Jurnal Kesehatan Olahraga Volume 04 nomor 1 Edisi Maret 2016, halaman 114 - 121

ANALISIS PERMAINAN TIMNAS U-19 DALAM KEJUARAAN PIALA ASIA U-19 TAHUN 2014 DI MYANMAR

DANIEL FERRO ARGATUA SIANIPAR HERI WAHYUDI S-1 Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri [email protected]

ABSTRAK

Timnas U-19 merupakan sebuah tim yang memiliki 29 pemain, 5 pelatih, 2 staf medis, 2 kit man merupakan tim yang sekiranya bisa dibanggakan oleh masyarakat besar bangsa ini. Didalam bermain sepak bola seorang pemain harus mempunyai kemampuan tentang ketrampilan dasar bermain bola (Ball Possesion). Perjalanan Timnas U-19 diawali dengan mengikuti ajang piala AFF, setelah berhasil menjuarai piala AFF Timnas U-19 berkesempatan mengikuti kualifikasi piala Asia U-19 tahun 2014 di Myanmar. Oleh karena itu rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana proses terjadinya gol kemasukan dan memasukkan serta penguasaan bola (ball possession) timnas U-19 dalam kejuaraan piala Asia. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses terjadinya gol kemasukan dan memasukkan serta penguasaan bola (ball possession) timnas U-19 dalam kejuaraan Asia. Jenis penelitian adalah penelitian Expost Facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui faktor- faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa kegagalan Timnas U-19 terletak pada tidak konsistennya formasi dan komposisi pemain. Masyarakat mengetahui bagaimana perjalanan Timnas U-19 di Piala AFF yang berlangsung di Sidoarjo tahun 2013 lalu. Dalam setiap pertandingan di Piala AFF lalu starting eleven langganan Timnas U-19 selalu tetap , berbeda dengan penampilan Timnas U-19 di Piala Asia 2014 yang selalu kerap berganti setiap pertandingannya.

Kata Kunci : Timnas U-19, Ball Possesion, Piala Asia (AFC)

Jurnal Kesehatan Olahraga Volume 04 nomor 1 Edisi Maret 2016, halaman 114 - 121

GAME ANALYSIS TIMNAS U-19 CHAMPIONSHIPS IN ASIA CUP U-19 2014 IN MYANMAR

DANIEL FERRO ARGATUA SIANIPAR

ABSTRACT

U-19 national team is a team that has 29 players, five coaches, two medical staff, two kit man is that if the team can be proud of the great people of this nation. In the play football a player must have the ability to play the ball on basic skills (Ball Possession). U-19 national team trip begins by following the AFF Cup event, having won the trophy AFF U-19 the opportunity to attend the Asian Cup qualifying U-19 in 2014 in Myanmar. Therefore the formulation of the problem of this research is how the process of goals conceded and enter and possession (ball possession) U-19 national team in the Asian Cup championship. The purpose of this study was to determine the occurrence of goals conceded and entering and possession (ball possession) U-19 national team in the Asian championship.

This type of research is ex post facto research is a study conducted to investigate the events that have occurred and then trace backward to determine the factors that could cause the incident. From the results of research conducted, the result that the failure of the U-19 lies in the inconsistency of the formation and composition of players. Indonesian public knows how to travel the U-19 in the AFF Cup which takes place in Sidoarjo in 2013 ago. In every game in the last AFF Cup starting eleven subscriptions U-19 always remain, in contrast to the appearance of U-19 national team in the Asian Cup 2014 which is always often changed every game.

Keywords : U-19 National Team, Ball Possession, the Asian Cup (AFC)

Jurnal Kesehatan Olahraga Volume 04 nomor 1 Edisi Maret 2016, halaman 114 - 121

PENDAHULUAN bangsa ini. Sekumpulan anak-anak muda berbakat yang datang dari segala penjuru Sepak bola merupakan cabang olahraga negeri Indonesia. Berbeda suku, bahasa, ras yang berbentuk permainan beregu, yang maupun agama tak membuat masalah bagi masing-masing regu terdiri dari sebelas mereka, justru karena hal itulah mereka bisa pemain, dan salah satunya adalah seorang meraih prestasi-prestasi gemilang. Akan penjaga gawang. Permainan sepak bola tetapi di balik karya gemerlap prestasi yang hampir seluruhnya dimainkan dengan di raih oleh tim Garuda Jaya ( julukan menggunakan kaki, kecuali penjaga gawang timnas Indonesia U-19) terdapat kegagalan yang diperbolehkan menggunakan yang bisa memupus harapan mereka untuk tangannya di dalam daerah penalty. Dalam tampil dalam gelaran akbar sekelas piala perkembangannya permainan ini dapat dunia U-20. dilakukan di luar lapangan (outdoor) dan di dalam ruangan tertutup (indoor). Tujuan dari Perjalanan Timnas U-19 diawali permainan ini adalah memasukkan bola dengan mengikuti Piala AFF U-19 yang sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dilaksanakan di Indonesia. Piala AFF U-19 dan mencegah lawan memasukkan bola ke adalah kompetisi sepakbola antar Tim gawang sendiri. (Sucipto, 2000: 7). Nasional yang diselenggarakan tiap satu tahun sekali, dan para pesertanya adalah Tujuan dari permainan sepakbola timnas anggota dari Federasi Sepakbola adalah memasukkan bola sebanyak- ASEAN (AFF) dan kadang ada beberapa banyaknya ke gawang lawan dan negara yang diundang dari seluruh Asia mencegah lawan memasukkan bola ke (Luar anggota ASEAN), seperti saat edisi gawang sendiri. Untuk dapat bermain ini yang di undang adalah Timnas U-19 dengan baik harus melakukan latihan yang Japan. Pada pertandingan pertama Piala teratur, dan berkesinambungan. Latihan AFF, Timnas U-19 mengalami kekalahan pengembangan tubuh baik secara mental saat melawan U-19 dengan skor 1- maupun fisik merupakan subjek yang 2. Timnas U-19 mendapatkan kemenangan menentukan prestasi yang lebih cepat. Maka melawan Thailand U-19 dengan skor 3-1. dari itu semakin teratur pemain melakukan Dan draw melawan Malaysia U-19 dengan latihan maka semakin baik pula tingkat skor 1-1. Akhirnya, Timnas U-19 melaju ke keterampilan bermain sepakbolanya. semifinal menghadapi Timor Leste U-19 Berdasarkan pada pendapat tersebut yang berakhir dengan hasil 2-0 untuk maka komponen kondisi fisik dalam kemenangan Timnas U-19. Selanjutnya di permainan sepakbola meliputi kekuatan, babak final, Timnas U-19 mampu kecepatan, kelincahan, ketahanan aerobik mengalahkan Vietnam dengan skor 7-6 pada dan anaerobik serta kelentukan. Dengan babak adu penalty. Pada akhirnya Timnas demikian kecepatan dan kelincahan U-19 berhasil menjuarai ajang Piala AFF merupakan bagian komponen kondisi fisik yang diselenggarakan di Indonesia. yang diperlukan untuk menunjang Selanjutnya prestasi yang berhasil diraih keterampilan dalam olahraga sepakbola, oleh Timnas U-19 adalah lolos ke putaran sehingga kecepatan dan kelincahan final Piala Asia U-19 yang akan merupakan sebagian faktor yang penting diselenggarakan pada tahun 2014 di dalam mempengaruhi kemampuan Myanmar. Pada babak kualifikasi, Timnas menggiring bola yang merupakan salah satu U-19 melakoni pertandingan pertama teknik dalam permainan olahraga sepakbola. melawan Laos U-19 yang berakhir dengan skor 4-0. Selanjutnya, pada pertandingan Setiap Negara di dunia pasti memiliki kedua Timnas U-19 bertemu Filipina U-19 tim nasional, termasuk Indonesia yang dan menang dengan skor 2-0. Di memiliki tim nasional salah satunya Timnas pertandingan terakhir kualifikasi, Indonesia U-19. Timnas U-19 adalah sebuah tim yang bertemu lawan berat Korea Selatan U-19 memiliki 29 pemain, 5 pelatih, 2 staf medis, dan berakhir dengan skor 3-2 untuk 2 kit man merupakan tim yang sekiranya kemenangan Timnas U-19. Timnas U-19 bisa dibanggakan oleh masyarakat besar Jurnal Kesehatan Olahraga Volume 04 nomor 1 Edisi Maret 2016, halaman 114 - 121

mampu meraih hasil maksimal dalam babak dengan seluruh anggota badan kecuali fase grup ini. dengan lengan atau tangan. Hampir seluruh permainan dilakukan dengan Piala Asia (AFC) U-19 yang keterampilan kaki, kecuali penjaga diselenggarakan di Myanmar tahun 2014 gawang yang dapat memainkan bola sudah melakukan drawing dan hasilnya bebas menggunakan seluruh anggota Timnas U-19 berada di grup B bersama badannya di dalam daerah penalti. dengan Uzbekistan U-19, Uni Emirat Arab Permainan ini dilakukan di atas U-19, dan Australia U-19. Pada lapangan rumput yang rata, berbentuk pertandingan perdana Timnas U-19 persegi panjang yang panjangnya 100 berhadapan dengan Uzbekistan U-19 yang meter sampai 110 meter dan lebarnya 64 meter sampai 75 meter. Pada kedua akhirnya Timnas mengakui keunggulan garis batas lebar lapangan (garis lawan dengan skor 1-3. Peneliti menyadari gawang) ditengah-tengahnya masing- Timnas U-19 butuh adaptasi cuaca dan masing didirikan sebuah gawang yang kondisi lapangan sehingga wajar saja jika berhadapan. Dalam permainan pada pertandingan pertama menelan digunakan sebuah bola yang bagian kekalahan. Selanjutnya pada pertandingan luarnya terbuat dari kulit. Masing- yang kedua, Timnas U-19 bertemu dengan masing regu menempati separuh Australia U-19 yang pada saat itu juga lapangan. Permainan dipimpin oleh menelan kekalahan lagi dengan skor 0-1. seorang wasit dan dibantu 2 orang Penampilan yang buruk itupun berlanjut asisten wasit sebagai penjaga garis. pada pertandingan terakhir grup melawan Pelaksanaan permainan sepakbola Uni Emirat Arab U-19. Alih-alih mencari dilakukan 2 babak selama 2 x 45 menit. kemenangan, Timnas U-19 juga dibantai Tujuan masing-masing kesebelasan adalah berusaha memasukkan bola ke dengan pemain-pemain UEA U-19 dengan dalam gawang lawan dan mencegah skor memalukan 1-4. lawan memasukkan bola ke gawang. Berdasarkan latar belakang diatas, Sepakbola merupakan olahraga permainan, untuk itu supaya dapat peneliti ingin mengetahui lebih dalam bermain dengan baik dan benar maka mengenai hal tersebut. Maka peneliti kemampuan dasar bermain sepakbola mengambil judul “Analisis Permainan harus diketahui, dimengerti dan Timnas U-19 Dalam Kejuaraan Piala Asia dipelajari terlebih dahulu. Oleh karena U-19 Di Myanmar pada tahun 2014”. itu, seorang pemain harus menguasai keterampilan dasar bermain sepakbola KAJIAN PUSTAKA yang meliputi: stop ball (menghentikan A. Pengertian Sepak Bola bola), shooting (menendang bola ke Menurut (Fleck dan Quinn, 2007) gawang), passing (mengumpan), Permainan sepak bola merupakan heading (menyundul bola), dan permainan yang sering kita jumpai di dribbling (menggiring bola). Khusus desa maupun di kota-kota besar. dalam teknik dribbling (menggiring Permainan sepakbola ini merupakan bola) pemain harus menguasai teknik permainan beregu karena dimainkan tersebut dengan baik, karena teknik oleh 11 orang dari masing-masing dribbling sangat berpengaruh terhadap regunya, dari anak-anak sampai orang permainan para pemain sepakbola dewasa menggemari dan menyenangi (Sudjarwo,dkk. 2005: 25). Penerapan permainan ini, karena untuk bermain dan penguasaan kemampuan dasar sepakbola tidak terlalu banyak tersebut merupakan salah satu landasan mengeluarkan biaya dan dapat yang sangat penting agar dapat dilaksanakan di tempat-tempat terbuka meningkatkan prestasi dalam bermain sekalipun bukan lapangan sebenarnya. sepakbola. Sepakbola merupakan cabang olahraga Menurut (Gunawan, 2014: vii) permainan beregu yang pelaksanaannya sepakan bola di titik tengah lapangan dilakukan oleh 2 tim. Jumlah adalah penanda dimulainya sebuah permainan yang bertanding setiap tim pertandingan sepakbola. Kick off 11 orang termasuk penjaga gawang. memberi tanda bahwa tidak ada lagi Setiap pemain boleh memainkan bola kesempatan untuk mundur atau sekedar Jurnal Kesehatan Olahraga Volume 04 nomor 1 Edisi Maret 2016, halaman 114 - 121

memalingkan perhatian. Semua harus kemampuan untuk melakukan gerakan- terfokus di tengah lapangan. Tidak ada gerakan atau mengerjakan sesuatu yang lagi masalah ekonomi, permusuhan terlepas sama sekali dari permainan sosial, bahkan persoalan remeh-temeh sepak bola (Muchtar, 1992:27). yang boleh masuk ke otak setelah peluit Menurut Sucipto (2000:17) wasit dibunyikan. Semua harus berfikir Beberapa teknik dasar yang perlu tentang sepakbola. Dan itulah yang dimiliki pemain sepak bola adalah menjadi gagasan dikumpulkannya menendang (kicking), menghentikan sekelompok anak bertalenta sepakbola (stoping), menggiring (dribbling), istimewa oleh Timnas U-19 Indonesia. menyundul (heading), merampas (tackling), lemparan kedalam (throw- in), dan menjaga gawang (goal B. Pengertian Gol, Gol Kemasukan, dan keeping). Gol Memasukkan pada Pertandingan Adapun mengenai teknik dasar Sepak Bola sepak bola menurut Muchtar (1992:28) dapat dijelaskan sebagai berikut : Pengertian Gol 1. Teknik tanpa bola, yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola yang Proses terjadinya gol adalah suatu terdiri dari: keadaan yang tercipta bila bola a. Lari cepat dan mengubah arah. sepenuhnya melewati separuh gawang, b. Melompat dan meloncat. diantara tiang gawang dan di bawah c. Gerak tipu tanpa bola yaitu mistar, asalkan sebelum itu tidak terjadi gerak tipu dengan badan. pelanggaran terhadap peraturan d. Gerakan-gerakan khusus untuk permainan yang dilakukan oleh tim penjaga gawang yang memasukkan gol (FIFA, 2010:56) 2. Teknik dengan bola, yaitu semua Sedangkan menurut (Nugraha 2013: gerakan-gerakan dengan bola yang 68) mendefinisikan gol adalah bola terdiri dari : yang harus melewati dan masuk ke a. Mengenal bola dalam gawang secara menyeluruh. b. Menendang bola (shooting)

c. Menerima bola : menghentikan Pengertian Gol Kemasukan bola dan mengontrol bola Gol kemasukan dalam permainan d. Menggiring bola (dribbling) sepak bola adalah gol yang dicetak oleh e. Menyundul bola (heading) pemain lawan melalui serangkaian f. Melempar bola (throwing) proses serangan atau skema yang g. Gerak tipu dengan bola dilakukan. h. Merampas atau merebut bola i. Teknik-teknik khusus penjaga gawang Pengertian Gol Memasukkan C. Taktik dan Strategi Bermain Sepak Tendangan yang dilakukan oleh Bola salah satu pemain ke gawang lawan dan Dalam sepak bola seorang pemain bola melewati garis gawang. Gol tidak ada artinya, walau bagaimanapun memasukkan terjadi karena adanya tinggi tingkat kemampuannya, jika shooting atau heading ke gawang pemain tersebut tidak dapat menjalin lawan. kerjasama dengan teman seregu. Untuk menjalin kerjasama yang baik diperlukan pengertian antara satu Teknik Bermain Sepak bola pemain dengan pemain yang lainnya. Teknik sepak bola adalah cara Hal ini berlaku baik dalam situasi pemain “mengolah” bola dan menyerang maupun dalam keadaan menguasai gerak tubuhnya. Untuk bertahan. Pengertian dan kerjasama ini dapat menghasilkan permainan sepak juga ditentukan oleh petugas dan fungsi bola yang optimal, maka seorang setiap pemain di lapangan sesuai dengan pemain harus dapat menguasai teknik- posisi pemain yang bersangkutan. teknik dalam permainan. Teknik dasar Pengaturan tugas serta fungsi setiap bermain sepak bola merupakan Jurnal Kesehatan Olahraga Volume 04 nomor 1 Edisi Maret 2016, halaman 114 - 121

pemain pada umumnya didapat dalam management), dan analisis statistik sistem permainan (Remmy, 1992:56). (analyzer). Klub membutuhkan data Sistem formasi dalam permainan untuk memberi supply data bagi pelatih sepakbola adalah cara penempatan atau guna meracik strategi dan memantau posisi, ruang gerak serta pembagian permainan calon lawan. Pre match scout tugas dari setiap pemain, baik atau asisten pelatih yang membuat penyerang, pemain lapangan tengah analisis permainan calon lawan mengisi ataupun pemain bertahan. Setiap sistem laporannya dengan banyak data statistik. menuntut kualitas pemain tertentu untuk Statistik hanyalah satu bagian saja masing-masing posisi (Remmy, dalam sepak bola untuk keperluan 1992:79). Terdapat beberapa sistem atau peningkatan performa maupun formasi menurut Remmy (1992:20) mewaspadai lawan.

D. Statistik Dalam Permainan Sepak E. Manfaat Statistika dalam Sepakbola bola Adanya statistika dalam sepakbola Dalam beberapa tahun belakangan ini mempunyai peranan yang cukup ini kita semakin familiar dengan penting, baik bagi pemain, pelatih, klub, penerapan statistik dalam sepak bola. sponsor maupun penikmat sepakbola Statistika ini merupakan ilmu tentang dari kalangan umum. Bagi pemain, pengolahan dan analisis suatu data statistika membantu untuk menentukan hingga penarikan kesimpulan dari data dan memilih klub. Biasanya pemain itu. Sementara statistik adalah hasil memilih klub yang mempunyai prestasi penganalisaan data. Ada dua macam yang cukup bagus. Berapa kali klub statistika. Pertama, statistika deskriptif tersebut juara, kompetisi apa yang yang berkenaan dengan deskripsi data, pernah dimenangi, berapa pendapatan caranya dengan merangkum sejumlah klub tersebut, serta bagaimana besar informasi kuantitatif (numerik). perkembangan klub tersebut dalam Kedua, statistika inferensial, yang kurun beberapa waktu terkhir adalah merupakan pengujian hipotesis hingga beberapa acuan yang digunakan oleh melakukan pengambilan keputusan pemain untuk memilih klub. Dan berdasarkan analisis data. Dengan sebaliknya, suatu klub juga adanya analisis data inilah, data angka menggunakan acuan-acuan untuk bisa dipergunakan untuk memberi memilih dan membeli pemain dengan masukan kepada pelatih maupun pemain cara melihat bagaimana statistik pemain bagaimana untuk meningkatkan tersebut dalam acuan-acuan yang telah performa mereka. Sementara bagi fans ditentukan. Namun manfaat yang paling sepak bola, deretan angka statistik bisa besar adalah bagi pelatih. Selain membuat kita bisa lebih memahami berguna untuk meningkatkan jalannya pertandingan maupun tetap kompetensi tim, statistika juga tahu bagaimana pertandingan digunakan oleh para pelatih untuk berlangsung meskipun tidak melihat kekuatan calon lawan. Dengan menyaksikannya secara langsung. Telah begitu diharapkan tim yang diasuhnya banyak pelatih dan manajer saat ini mampu meraih kemenangan. Bukan memakai statistik sebagai salah satu hanya pada saat sebelum pertandingan acuan utama untuk merumuskan strategi saja, tetapi juga pada saat pertandingan. tim, termasuk pula melakukan belanja Pelatih memperhatikan bagaimana pemain.Tanpa catatan statistik yang jalannya pertandingan yang sedang mengkilap, tentu jarang pelatih yang berlangsung, lalu memberikan instruksi bersedia mengontrak pemain yang kepada pemainnya apa yang harus hanya bermain dua kali. Guna dilakukan, tentunya dengan membaca mendukung kinerja pelatih dan statistik pertandingan tersebut. Dan jajarannya, klub pun kini sudah pada saat pertandingan usai, statistika menjalin kerjasama dengan penyedia menjadi sarana yang tepat untuk layanan statistik. mengadakan evaluasi tim, agar tim itu Pada umumnya, penyedia jasa ini menjadi lebih baik pada pertandingan- memiliki cara kerja yang terdiri dari tiga pertandingan selanjutnya. Begitu hal utama, yakni pencatatan (match banyak manfaat dari statistika dalam recorder), pengelolaan (database sepakbola. Para penggemar sepak bola Jurnal Kesehatan Olahraga Volume 04 nomor 1 Edisi Maret 2016, halaman 114 - 121

awam dan mereka yang berpandangan dilaksanakan di Lab Ikor Universitas konvensional akan beranggapan bahwa Negeri Surabaya. segala angka dan statistik ini hanya coret-coretan di atas kertas belaka, dan D. Instrumen Pengumpulan Data bahwa sepak bola yang sebenarnya Instrumen penelitian adalah alat adalah permainan yang dilakukan di bantu atau fasilitas yang digunakan oleh atas lapangan hijau, bukan di tempat peneliti dalam mengumpulkan data agar lain. Betul bahwa apa yang menentukan pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya adalah permainan di lapangan, tapi data lebih baik, dalam arti lebih cermat, dan statistik membantu kita untuk lengkap dan sistematis sehingga lebih mengerti dan menilai bagaimana mudah diolah. (Arikunto, 2010: 150). performa sebuah tim saat bermain. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah berikut : METODE PENELITIAN 1. Laptop 2. Koneksi internet A. Jenis Penelitian 3. Alat tulis Penelitian ini mengunakan penelitian Expost Facto adalah suatu E. Intrumen Penelitian penelitian yang dilakukan untuk Data dalam penelitian ini diperoleh meneliti peristiwa yang telah terjadi dan dari hasil pengamatan video kemudian merunut kebelakang untuk pertandingan Kejuaraan Piala Asia U-19 mengetahui factor-faktor yang dapat Di Myanmar pada tahun 2014 yang menyebabkan timbulnya kejadian dimasukan ke dalam tabel untuk tersebut. Penelitian ini menggunakan membantu peneliti dan memperjelas logika dasar yang sama dengan data yang dimasukan ke dalam tabel penelitian eksperimen yaitu jika x maka penelitian tersebut, dengan cara y, hanya saja dalam penelitian ini tidak menghitung banyak teknik yang dipakai ada manipulasi langsung terhadap pada tiap poin, sampai pada game variabel independen (Sugiyono, permainan berakhir. Adapun tabel data 2011:7). Pada penelitian ini, peneliti yang dibuat sebagai berikut ini ingin menganalisis terjadinya gol kemasukan dan memasukkan serta 1. Hasil Analisis Data Memasukkan penguasaan bola (ball possession) dan Kemasukan Bola Timnas Indonesia U-19 dalam kejuaraan Meliputi 8 gol kemasukan Timnas Piala Asia tahun 2014 di Myanmar. U-19 dan 2 gol memasukkan Timnas U-19 di ajang Piala Asia B. Sasaran Penelitian Tahun 2014 di Myanmar. Subjek dalam penelitian ini adalah data yang diambil melalui hasil rekaman F. Prosedur Penelitian video pertandingan. Adapun objek yang Komponen yang diukur dalam diamati adalah pertandingan antara lain penelitian ini yaitu gol kemasukan dan yaitu: memasukkan serta penguasaan bola (ball possession) Timnas U-19 dalam 1. Indonesia U-19 Vs Uzbekistan U- kejuaraan Piala Asia U-19 tahun 2014 di 19 Myanmar. Dalam penelitian ini, peneliti 2. Indonesia U-19 Vs Australia U-19 pengumpulkan data dengan tahap-tahap 3. Indonesia U-19 Vs Uni Emirat sebagai berikut : Arab U-19 1. Tahap persiapan a. Mempersiapkan laptop. C. Tempat dan Waktu Penelitian b. Mempersiapkan modem/wifi. Waktu yang dibutuhkan peneliti c. Mempersiapkan alat tulis dan untuk melakukan penelitian ini, buku untuk mencatat. berlangsung selama 1 bulan. Untuk 2. Tahap pengambilan data berupa memperoleh data yang akurat, maka media video yang diunggah selama 1 bulan tersebut peneliti memalui internet menganalisis video secara berulang- a. Mencari situs yang menyimpan ulang. Tempat penelitian ini video pertandingan sepak bola. Jurnal Kesehatan Olahraga Volume 04 nomor 1 Edisi Maret 2016, halaman 114 - 121

b. Mendownload 3 pertandingan melawan UEA U-19 yaitu (4-3-3) Ravi Full Version. Murdianto, Mahdi Fahri, Muhammad Fatchu c. Menyimpan video tersebut di Rochman, Sahrul Kurniawan, Hansamu laptop. Yama, Evan Dimas ©, Maldini Pali, Paulo 3. Tahap-tahap menganalisis data Sitanggang, Ichsan Kurniawan, Ilham Udin a. Memutar video melalui laptop Armaiyn, Dimas Drajad. Dalam susunan dari awal pertandingan sampai pemain ini, terbukti bahwa Timnas U-19 akhir. tidak memiliki formasi yang tetap atau selalu b. Mengulang video beberapa kali berubah, sehingga terlihat kelemahan yang untuk mendapatkan data yang dapat dimanfaatkan oleh lawan. valid. Adapun gambar atau proses terjadinya c. Memasukan data ke tabel gol kemasukan dan memasukkan Timnas U- pengamatan 19 dalam ajang Piala Asia di Myanmar. Dalam gambar tersebut dijelaskan HASIL DAN PEMBAHASAN bagaimana gol bisa terjadi terutama dalam 3 Kunci permainan yang efektif adalah sentuhan akhir hingga sebuah gol tercipta. Eksekusi kontrol bola, dribble, dan passing yang mulus secara teknik serta rajin PENUTUP bergerak tanpa bola yang disesuaikan Simpulan dengan situasi dan kondisi Simpulan yang diperoleh dari hasil (Scheunemann,2013:5). Sedangkan menurut penelitian ini adalah Wiel Coerver (1985:5) menyatakan bahwa 1. Terjadinya gol kemasukan dan “yang menentukan pertandingan dan memasukkan Timnas U-19 karena membuat penonton bergairah adalah mereka penguasaan bola yang sangat kurang yang selalu mempunyai kemampuan dan tidak konsistennya formasi yang melakukan aksi perseorangan”. dipakai dalam setiap pertandingan Piala Syahreza (2013:28) menyatakan bahwa Asia U-19 di Myanmar. “tim sepakbola yang dapat meraih 2. Penguasaan Bola Timnas U-19 berbeda kemenangan adalah atraktif, menguasai jauh dengan Uzbekistan U-19, Australia pertandingan, skill mumpuni, ketenangan, U-19, UEA U-19 dilihat dari jumlah mental kuat dan mematikan”. Sedangkan passing, shooting dan heading. menurut Komarudin (2010:2) Kemampuan passing yang tercermin dalam penguasaan Saran bola sangat mempengaruhi kualitas dan hasil Berdasarkan simpulan dari penelitian di akhir pertandingan yang dijalani oleh sebuah atas, maka peneliti menyarankan sebagai tim. berikut: Kunci permainan sepak bola yang 1. Kepada para Pelatih sepak bola di efektif adalah atraktif, menguasai Indonesia agar lebih mengutamakan pertandingan, skill mumpuni, mental kuat disiplin dan kerja keras serta dan mematikan, serta dribble dan passing kepastian dalam menyusun formasi yang mulus sehingga mudah memenangkan dan strategi karena itu adalah salah sebuah pertandingan, sedangkan gol satu kunci keberhasilan sebuah tim. memasukkan dan kemasukan yang terjadi 2. Kepada organisasi PSSI agar dalam serta penguasaan bola (ball possession) penyusunan tahap program sepak Timnas U-19 terletak pada tidak bola Indonesia ke depan lebih konsistennya formasi dan komposisi pemain, matang dan Negara kita siap yaitu yang pertama susunan pemain Timnas bersaing di level Internasional. U-19 melawan Uzbekistan U-19 : (4-3-3) 3. Kepada seluruh bakat-bakat muda Rully Desrian, Putu Gede, Sahrul tanah air untuk lebih keras lagi Kurniawan, Hansamu Yama, Fatchurohman, dalam berlatih khususnya latihan Hargianto, Evan Dimas, Zulfiandi, Maldini yang berpusat pada kemampuan Pali, Dinan Javier, Ilham Udin. Selanjutnya menguasai bola yakni passing, susunan pemain Timnas U-19 melawan control, dribbling, shooting, dan Australia U-19 : (4-5-1) : Ravi Murdianto; heading. Putu Gede, Shahrul, Hansamu Yama, Fatchu Rochman; Hargianto, Evan Dimas ©, Paulo Sitanggang, Dinan Javier, Muchlis, IlhamUdin, yang terakhir Timnas U-19 Jurnal Kesehatan Olahraga Volume 04 nomor 1 Edisi Maret 2016, halaman 114 - 121

Daftar Pustaka Quinn, Ron.2002. Panduan latihan Ali, Mohammad, dkk. 2005. Psikologi sepakbola andalan. Amerika Remaja. Bandung: Bumi Aksara. Serikat: Sundan Kelapa Pustaka Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Racmad, Adi Suchipto. 2013. Peraturan Penelitian. : Rineka Cipta. Futsal (Online) Arikunto, Suharsimi. 2006. Menegemen http://azharbtf.blogspot.com/2012/0 Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 9 / peraturan-futsal.html diakses Ghufron. Mohammad Nur dan Rini tanggal 27 Oktober 2012, Pukul 11: Risnawita S. 2010. Teori Teori 00 AM. Psikologi. Jogjakarta: AR-Ruzz Scheunemann, Rainer. 2012. Successful Media. coaching. American: Human Kinetics Mertens dan McArdle (1983) dalam harsono Sugiono, 2005. Memahami Penelitian (1988:165). Coaching dan Kualitatif. Bandung: Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. C.V.Tambak Kesuma. CV.ALFABETA Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Sugono,Dendy. 2011. Kamus Besar Bahasa Psikologis dalam Coaching. C.V. Tambak Kesuma. Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Harun. 2011. Pedoman penyiapan naskah PT Gramedia Pustaka Utama. soal dan penilaian ujian sekola Supratno, Haris. 2009. Buku Pedoman pada jenjang sekolah Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.

dasar/madrasah ibtidaiyah UNESA.

Provinsi Jawa Timur. Surabaya: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Joseph, Blatter. 2012. Laws Of The Game. American: Human Kinetics Maksum,Ali. 2012. Metodologi Penelitian. Surabaya: Unesa University Press. Martens, Rainer. 1942. Successful coaching. American: Human Kinetics Made, Anjana, 2013 . Pelanggaran Foul dalam Sepak Bola (Online) http://prediksi bolaprofesional.blogspot.com/2013/ 03/pelanggaran-fouls-dalam- sepakbola html diakses tanggal 27 Oktober 2013, Pukul11: 00 AM. Putra, Nusa. 2011.Penelitian Kualitatif.Jakarta:Indeks