Elite Politik Dalam Pusaran Bisnis Batu Bara

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Elite Politik Dalam Pusaran Bisnis Batu Bara Elite Politik dalam Pusaran Bisnis Batu bara Daftar Isi 2 Daftar Gambar Daftar Kotak Daftar Tabel Bab 1 5 Pendahuluan – Mengisi kesenjangan 1.1 Latar Belakang 9 1.2 Tujuan Laporan Bab 2 11 Kerangka Konteks – Membongkar Korupsi di Sektor Pertambangan 2.1 Korupsi dalam relasi antara negara dan masyarakat 13 2.2 Menelaah risiko korupsi di Indonesia Bab 3 15 Korupsi dalam Pertambangan Batu bara – Permainan para Political Exposed Persons (PEP) 3.1 Permainan dalam Pertambangan 20 3.2 Sektor batu bara yang menggiurkan dan masuknya PEP Bab 4 23 Toba Sejahtra – Jenderal dalam Pusaran Korupsi Politik Kalimantan Timur 4.1 Peta korupsi politik Kalimanan Timur: lanskap baru, struktur lama 28 4.2 Toba Sejahtra – bisnis, politik dan konflik kepentingan 37 4.2.1 Lubang tambang yang ditelantarkan dan polusi air di lokasi pertambangan 40 4.2.2 Berbagai kasus sengketa tanah Bab 5 45 Kesimpulan – Mengakhiri “Business as Usual” 47 Daftar Pustaka Daftar Gambar 13 Gambar 1. Rantai nilai industri ekstraktif/pertambangan 29 Gambar 2. Peta grup bisnis Toba Sejahtra 34 Gambar 3. Peta PEP dalam usaha pertambangan batu bara Toba Sejahtra Daftar Kotak 19 Kotak 1. “Bisnis politik” Indonesia 22 Kotak 2. Beberapa tokoh PEP di balik bisnis batu bara 31 Kotak 3. Orang-orang Luhut 32 Kotak 4. TOBA dan perluasan usahanya ke sektor pembangkit tenaga listrik 36 Kotak 5. Rakabu Sejahtra – Siapa yang Memimpin? 41 Kotak 6. Luhut dan kasus Kimco Armindo 42 Kotak 7. Petani Lokal melawan PKU 1 44 Kotak 8. TOBA dan hubungannya dengan Offshore Daftar Tabel 37 Tabel 1. Kontaminasi logam yang tinggi di air di lubang tambang terbuka Kutai Energi dan sungai Nangka 2 Coalruption – Elite Politik dalam Pusaran Bisnis Batu bara Ringkasan Eksekutif Batu bara: sumber pendanaan kampanye politik Terdapat elite politik dengan konflik kepentingan Dengan pertumbuhan yang cepat dalam 20 tahun politik yang besar di bisnis batu bara. Menteri terakhir, sektor batu bara telah menjadi salah satu Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar sumber utama pendanaan politik di Indonesia, baik Pandjaitan, yang membawahi sektor pertambangan di tingkat nasional maupun daerah. Pemain kunci di dan energi merupakan pemegang saham PT Toba industri batu bara memainkan peranan penting dalam Sejahtra, perusahaan ini memiliki sejumlah anak pemilihan presiden 2019, baik di tim kampanye Joko perusahaan yang terlibat dalam pertambangan batu Widodo-Ma’ruf Amin maupun Prabowo Subianto- bara dan PLTU. Beberapa politically-exposed persons Sandiaga Uno. Para calon dan tim inti kampanye (PEPs) lainnya terhubungkan dengan kelompok bisnis berbisnis dan terkait dengan sektor batu bara. ini, termasuk anggota keluarga Luhut, mantan menteri serta pejabat tinggi lainnya, dan pensiunan jenderal. Di tingkat provinsi dan kabupaten, pilkada langsung dalam konteks desentralisasi memerlukan Dalam menyatukan bisnis dan politik di sektor batu pendanaan politik yang tidak sedikit. Uang dari bisnis bara, Luhut menggunakan struktur lama oligarki pertambangan batu bara kemudian mengisi kebutuhan politik: istana kepresidenan, militer, dan partai politik pendanaan bagi para kandidat dalam pilkada. KPK dan terutama Partai Golkar. Dia juga menggunakan lanskap organisasi masyarakat sipil mencatat adanya kenaikan baru yaitu desentralisasi dengan bekerja sama dengan tajam jumlah izin pertambangan saat kampanye elite dan penguasa lokal. Di Partai Golkar, Luhut pilkada atau segera setelah pilkada selesai. terkoneksi dengan Aburizal Bakrie, Idrus Marham, Azis Syamsuddin, Syaukani Hasan Rais, dan Rita Widyasari. Batu bara, korupsi politik, dan oligarki lama Hukum di Indonesia mewajibkan perusahaan Kebutuhan terhadap modal yang besar, keterkaitan termasuk di sektor pertambangan batu bara untuk erat dengan peraturan pemerintah, adanya royalti mengungkapkan pemilik sah perusahaan tersebut dan pajak serta ketergantungan terhadap infrastuktur sebagaimana didaftarkan di Kementerian Hukum dan pemerintah untuk mengirimkan batu bara ke pasar HAM. Namun, pemilik manfaat, atau benifical owner, menjadikan sektor ini terpapar korupsi politik, dalam masih dapat menyembunyikan keterlibatan mereka. bentuk perdagangan pengaruh, political capture dan regulatory capture. Perusahaan pertambangan Lanskap baru: desentralisasi dan korupsi politik batu bara harus berurusan dengan pejabat publik, yang kemudian mendorong “perselingkuhan” antara Sebelum tahun 1999, peraturan dan izin pertambangan perusahaan, birokrat, dan politisi. Para elit politik dikelola oleh pemerintah pusat. Setelah pelaksanaan juga menyatukan bisnis dengan politik di sektor desentralisasi, politisi di daerah mendapatkan pertambangan batu bara, antara lain Aburizal Bakrie kekuasaan yang lebih besar dalam pengelolaan (mantan Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Dewan sumber daya alam di wilayah mereka. Elite politik Pembina Partai Golkar serta mantan menteri di di daerah memiliki kekuasaan untuk menerbitkan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono) dengan izin pertambangan, terutama sebagai bagian dari Bumi Resources dan Prabowo Subianto (pendiri dan pendanaan politik. Ketua Umum Partai Gerindra) dengan grup bisnis Nusantara. 3 Hal ini menyebabkan kenaikan tajam dalam jumlah izin persons untuk keuntungan pribadi mereka. Rencana pertambangan yang diterbitkan, naik dari 750 pada pemerintah Indonesia untuk mengurangi produksi batu pertengahan tahun 2001 menjadi lebih dari 10 ribu bara belakangan ini telah diputarbalikkan. Alih-alih pada tahun 2010, yang merupakan kenaikan 13 kali, mengurangi jumlah produksi batu bara menjadi 413 hampir setengahnya adalah izin pertambangan batu juta ton pada tahun 2017 sebagaimana direncanakan, bara. produksi batu bara malah naik menjadi 477 juta ton. Coalruption, atau korupsi batu bara telah dan sedang Kenaikan jumlah izin pertambangan batu bara ini menghancurkan kesejahteraan Indonesia. Praktik ini -bersamaan dengan tingkat keuntungan yang tinggi mencemari lingkungan, mematikan, merusak reputasi dari batu bara dan subsidi negara yang besar- menarik dan melemahkan demokrasi Indonesia melalui praktik banyak elite politisi atau pengusaha dengan koneksi korupsi politik. Korupsi politik di sektor batu bara politik (politically exposed persons) ke dalam industri harus diakhiri dengan mengakhiri ketergantungan tersebut, yang kemudian menyebabkan korupsi kepada komoditas tersebut untuk masa depan politik. Di awal tahun 2000, beberapa perusahaan Indonesia yang lebih baik: energi dan politik yang asing menjual sahamnya di perusahaan pertambangan bersih. batu bara kepada pengusaha Indonesia yang memiliki kekuasaan dan koneksi politik. Rekomendasi aksi Kalimantan Timur: bukti korupsi batu bara yang nyata Terdapat beberapa langkah yang harus diambil untuk di Indonesia mengatasi korupsi politik dalam bisnis pertambangan batu bara: Kalimantan Timur merupakan salah satu pusat industri batu bara di Indonesia di mana terdapat banyak • Memperkuat penegakan hukum dalam operasi lubang tambang yang ditelantarkan. Berdasarkan pertambangan batu bara. Kelemahan yang ada peraturan perundang-undangan, lubang-lubang saat ini adalah kehadiran PEP dalam kepemilikan tersebut harus direstorasi dan ditanami kembali dan kepemimpinan perusahaan batu bara. jika tidak lagi digunakan namun banyak perusahaan mengabaikannya. Hingga bulan Desember 2018, • Memperkuat langkah-langkah hukum untuk jumlah korban yang ditelan oleh lubang tambang mencegah konflik kepentingan di antara PEP, batu bara di Kalimantan Timur mencapai 31 orang. termasuk menciptakan perlindungan yang lebih Perusahaan tambang dapat melakukan hal tersebut kuat dari risiko kolusi dan campur tangan politik tanpa konsekuensi hukum karena pemiliknya memiliki yang ditimbulkan oleh “fenomena keluar masuk” kekuasaan dan koneksi politik, seperti yang dilakukan di mana orang seringkali berpindah jabatan antara beberapa perusahaan di dalam kelompok bisnis PT sektor publik dan swasta. Toba Sejahtra yang dimiliki Luhut Binsar Pandjaitan. • Menyoroti pemilik manfaat dalam usaha Beberapa konflik lahan yang melibatkan Kutai Energi pertambangan batu bara. Jika pemilik perusahaan -salah satu perusahaan di dalam grup Toba Sejahtra- yang sebenarnya tersamar, publik tidak mungkin juga tidak memperoleh penyelesaian bahkan pada saat dapat mengetahui siapa yang mengendalikan keputusan pengadilan telah memenangkan masyarakat perusahaan tersebut. lokal. Hal ini telah menyebabkan masyarakat lokal kehilangan akses terhadap penghidupan. Lubang • Menyusun peta jalan untuk menutup bisnis tambang tersebut juga telah mencemari sungai pertambangan batu bara di Indonesia. yang sangat penting keberadaan dan fungsinya bagi Dampak terhadap lingkungan dan komunitas, masyarakat. pembangunan yang tidak berkelanjutan, dan konflik sosial yang timbul akibat pertambangan Bagaimana korupsi batu bara menghancurkan batu bara sangat luas dan tidak dapat dihindari. Indonesia Sebuah peta jalan harus dibuat untuk melakukan transisi energi dari batu bara ke energi bersih dan Indonesia telah mendapatkan julukan “the dirty man terbarukan. of Asia” karena ketergantungan terhadap batu bara, yang secara aktif didorong oleh politically exposed 4 Pendahuluan – 01. Mengisi kesenjangan “Sungai Nangka yang dari tahun 1970 dimanfaatkan kami untuk mencari ikan, mandi, minum ternak, dan memasak sudah tidak bisa digunakan. Tak ada lagi berbagai jenis ikan yang bisa didapatkan warga dengan menjala atau memancing. Air keruh dan berlumpur. Untuk minum ternak pun warga tidak berani menggunakan air sungai” (Rukka, Ketua Kelompok Tani Maju Bersama, RT 6, Sungai Nangka, Kelurahan Teluk Dalam, Muara Jawa, Kabupaten
Recommended publications
  • Waiting on Washington: Southeast Asia Hopes for a Post-Election Boost in Us Relations
    US-SOUTHEAST ASIA RELATIONS WAITING ON WASHINGTON: SOUTHEAST ASIA HOPES FOR A POST-ELECTION BOOST IN US RELATIONS CATHARIN DALPINO, GEORGETOWN UNIVERSITY The resurgent COVID-19 pandemic and US elections constrained the conduct of US relations with Southeast Asia and of regional affairs more broadly in the final months of 2020. Major conclaves were again “virtual”, including the ASEAN Regional Forum, the East Asia Summit. and the APEC meeting. Over the year, ASEAN lost considerable momentum because of the pandemic, but managed to oversee completion of the Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) in November. Some modest gains in US-Southeast Asian relations were realized, most notably extension of the US-Philippines Visiting Forces Agreement (VFA) for another six months, an opportunity for Manila and the new administration in Washington to put the VFA—and the US-Philippines alliance more broadly—on firmer ground. Another significant step, albeit a more controversial one, was the under-the-radar visit to Washington of Indonesian Defense Minister, Prabowo Subianto, in October. This article is extracted from Comparative Connections: A Triannual E-Journal of Bilateral Relations in the Indo-Pacific, Vol. 22, No. 3, January 2022. Preferred citation: Catharin Dalpino, “US-Southeast Asia Relations: Waiting on Washington: Southeast Asia Hopes for a Post-Election Boost in US Relations,” Comparative Connections, Vol. 22, No. 3, pp 59-68. US- SOUTHEAST ASIA RELATIONS | JANUARY 202 1 59 As Southeast Asian economies struggled under challenges of distribution and vaccinating their the crush of COVID-19, they looked to publics. The pace of vaccination across the Washington for opportunities to “decouple” region is likely to vary widely: Indonesian from China through stronger trade and officials estimate that a nationwide vaccine investment with the United States.
    [Show full text]
  • E-Newsletter
    UNIVERSITAS PADJADJARAN GENTRAe-Newsletter Edisi September 2018 Gentra Edisi September 2018 Universitas Padjadjaran LAPORAN UTAMA Kontemplasi 61 Tahun, Unpad Kuat Hadapi Era Disruptif nam dekade sudah Universitas Padjadjaran Emengabdi bagi Indonesia. Menginjak usia 61 tahun, telah banyak hal konstruktif dan produktif yang telah dikontribusikan Unpad melalui komitmen seluruh keluarga besarnya bagi pembangunan negeri. Demikian disampaikan Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad melalui pidato dalam Upacara Dies Natalis ke-61 Unpad yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Selasa (18/9). Upacara ini dihadiri Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil, Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, ketua Majelis Wali Amanat Rudiantara, beberapa rektor perguruan tinggi, serta pimpinan, guru besar, sivitas akademika, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad. Pada Dies Natalis ke-61 Unpad, Rektor mengangkat konsep “Back to the Future”. Istilah ini merupakan upaya revitalisasi falsafah dasar Unpad dalam menjawab tantangan di era disruptif. “Dies Natalis ke-61 tahun ini merupakan momentum yang tepat untuk melakukan kontemplasi dan evaluasi secara mendalam atas semua yang telah kita kerjakan selama estafet kepemimpinan di Unpad,” kata Rektor. Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad saat membacakan pidato dalam Upacara Dies Natalis ke-61 Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Sejak ditetapkan sebagai PTN Badan Hukum, Dipati Ukur No. 35, Bandung, Selasa (18/9). (Foto: Tedi Yusup)* Unpad telah banyak melakukan penguatan Gentra Edisi September 2018 1 Universitas Padjadjaran kapasitas kelembagaan. Penguatan ini tidak hanya dilakukan Unpad. Angka ini sudah melampaui Besar FKG Prof. Dr. Eky S. Soeria Soemantri. Penghargaan dari sisi Tridarma, tetapi juga tata kelola, sumber jumlah yang tertera dalam kontrak kerja dengan diberikan langsung oleh Rektor Unpad.
    [Show full text]
  • Analisis Framing Pemberitaan Kisruh Dualisme Kepemimpinan Partai Golkar Di Harian Tribun Timur Dan Harian Kompas
    ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KISRUH DUALISME KEPEMIMPINAN PARTAI GOLKAR DI HARIAN TRIBUN TIMUR DAN HARIAN KOMPAS Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Sosial Jurusan Jurnalistik pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar Oleh: MARDIANTO NIM. 50500112048 JURUSAN JURNALISTIK FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 2016 PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Mardianto NIM : 50500112048 Tempat/Tgl. Lahir : Bulukumba, 11 Agustus 1993 Jurusan : Jurnalistik Fakultas : Dakwah dan Komunikasi Alamat : Tujuang, Desa Mattirowalie, Kec. Kindang, Bulukumba Judul :Analisis Framing Pemberitaan Kisruh Dualisme Kepemimpinan Partai Golkar di Harian Tribun Timur dan Harian Kompas Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum. Makassar, Maret 2016 Penyusun, MARDIANTO NIM : 50100112048 ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Mardianto NIM : 50500112048 Tempat/Tgl. Lahir : Bulukumba, 11 Agustus 1993 Jurusan : Jurnalistik Fakultas : Dakwah dan Komunikasi Alamat : Tujuang, Desa Mattirowalie, Kec. Kindang, Bulukumba Judul :Analisis Framing Pemberitaan Kisruh Dualisme Kepemimpinan Partai Golkar di Harian Tribun Timur dan Harian Kompas Menyatakan
    [Show full text]
  • Demi Rakyat, Jangan Malu Terima Bantuan Asing
    HARGA KORAN ECERAN : Rp.5.000.- LANGGANAN : Rp.55.000,- (Jabodetabek) LUAR JABODETABek : Rp. 7.500,- Jumat, 9 Juli 2021 INFO NASionAL INFO OTonoMI INFO EKonoMI IMUNITAS SETENGAH APBN KASIH NAKES PERLU DIKELOLA SUNTIKAN DITAMBAH DAERAH MODAL BUMN 3 5 12 4KONDISI MAKIN GAWAT DARURAT Sejumlah upaya terus kita lakukan untuk menangani lonjakan kasus COVID-19 DEmi RAKYAT, yang tengah terjadi di Tanah Air. Salah satunya dengan memastikan paso- kan oksigen aman. JANGAN MALU TERimA BANTUAN AsiNG JAKARTA - Di saat situasi pandemi (KPC PEN), Airlangga meya- kini kekuatan nasional dapat kian gawat darurat, dua menteri Joko- menun taskan deretan masalah wi malah ribut beda pendapat. mulai dari keterbatasan angga- ran, sampai stok oksigen yang Menko Perekonomian, Air- terus menipis karena mem- langga Hartarto, dan Menko bengkaknya jumlah pasien Marves, Luhut Pandjaitan, COVID-19. Ketua Umum Partai Gol- tidak senada soal bantuan kar ini bersikeras, seluruh asing. lini masyarakat dapat saling bahu-membahu menuntaskan Di tengah pertamba- memilih membuang malu dan persoalan. Terutama terkait ke- han kasus harian yang bersiap meminta bantuan ke terbatasan pasokan oksigen, mendekati 40.000 dan negara-negara sahabat. Luhut dia berharap semua lembaga ang ka kematian terus men- sudah menjalin komunikasi de- maupun perusahaan yang ingkat, Airlangga merasa ya- ngan Singapura dan China. ter libat dapat bekerja sama kin Indonesia masih mampu Selaku Ketua Komite Pen- memenuhi kebutuhan oksigen menangani pandemi sendi- anganan COVID-19 dan Pe­­­ yang sedang tinggi-tingginya. rian. Sementara Luhut lebih mulihan Ekonomi Nasio nal 4 KE HAL 11 KOL. 1 Pandemi Belum Selesai, Indonesia Turun Kelas JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bi- (klasifikasi) yang dilakukan World Bank, pandemi COVID-19 sejak awal 2020.
    [Show full text]
  • Conflicts Between State and Business in the Nationalization of PT. Inalum
    International Conference on Social and Political Issues (ICSPI 2016) International Conference on Social and Political Issues (the 1st ICSPI, 2016) “Knowledge and Social Transformation” Volume 2018 Conference Paper Conflicts Between State and Business in the Nationalization of PT. Inalum Alim Bathoro Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Indonesia Abstract This study discusses the dispute between state and capitalist class. State consists of local government elite and central government elite. Local elite consists of 10 regents/mayors in Lake Toba region and Asahan River basin, while the central elite are President Susilo Bambang Yudhoyono, Coordinating Minister for the Economy Hatta Rajasa, Minister of State-Owned Enterprises Dahlan Iskan, Minister of Industry MS Hidayat as well as Leaders and Members of Commissions VI & IX of the House of Representatives Republic of Indonesia. Meanwhile the capitalist class is represented by Luhut Binsar Pandjaitan and Association for Mineral Entrepreneur Indonesia Received: 19 March 2018 (APEMINDO). This research aims to clarify underlying factors of dispute between state Accepted: 27 July 2018 and capitalist class in the nationalization of PT. Indonesian Asahan Aluminum (Inalum) Published: 29 August 2018 which implies to conflict among elites. Publishing services provided by This study uses qualitative method by analyzing research findings with the Theory Knowledge E of State Autonomy proposed by Ralp Miliband and Nicos Poulantzas as the main Alim Bathoro. This article is perspective. While the theory of conflict and consensus by Maswadi Rauf, authority distributed under the terms of of elite theory by C. Wright Mills, theory of decentralization by Vedi R. Hadiz, theory of the Creative Commons Attribution License, which oligarch’s power by Jeffrey A.
    [Show full text]
  • Monitoring Berita Pandemi Covid-19
    Monitoring Berita Pandemi Covid-19 Pantauan Media Massa 18-20 Mei 2020 Metode & Sumber Data Intelligence Media Management 01 Laporan ini disusun dengan bantuan sistem Intelligence Media Management (IMM), yang memuat berita dari 6.296 media online, termasuk media luar negeri. IMM menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang dapat mengklasifikasikan berita berdasarkan kata dan membantu analisis sentimen. Penyaringan Bahasa dan Kata 02 Seluruh berita yang masuk ke sistem IMM disaring berdasarkan bahasa, yakni bahasa Indonesia, dan kata, yakni variasi kata atau penyebutan Covid-19 oleh wartawan, seperti Virus Corona, Virus Korona, Coronavirus, SARS-CoV-2, Covid-19, dll. 79.351 Berita 03 Dari seluruh berita yang tersaring, terdapat 79.351 berita selama 18-20 Mei 2020. Laporan ini disusun berdasarkan sejumlah berita tersebut, dibantu dengan fitur-fitur dalam sistem IMM. Ragam Berita Nasional Kasus Terbaru, Pelaksanaan Tes Cepat Pengajuan, Penerapan dan Wacana dan Uji Swab Covid-19 Relaksasi Status PSBB Pelaksanaan dan Masalah Penyaluran Penerapan dan Pelanggaran Protokol Bantuan Sosial Kesehatan di Pasar dan Pertokoan Kebijakan Pelaksanaan Salat dan Kontroversi dan Wacana Penerapan Perayaan Idul Fitri di Sejumlah Daerah Skenario “The New Normal” Kepulangan WNI dan Pemeriksaan Pelaksanaan dan Penundaan Penumpang di Bandara dan Pembayaran THR saat Pandemi Pelabuhan Langkah Pemerintah Pusat SIAPKAN TRANSFORMASI ANTISIPASI KEKERINGAN DIGITAL UMKM SAAT PANDEMI Menkop UKM tengah menyiapkan Kementerian PUPR mengoptimalkan langkah transformasi digital
    [Show full text]
  • LITERATUS Literature for Social Impact and Cultural Studies
    LITERATUS literature for social impact and cultural studies The Pseudo Rivality of Political Elites in The Governor Election East Java Province in 2018 Rivalitas Semu Elite Politik pada Pemilukada Gubernur Provinsi Jawa Timur 2018 Muhammad Aditya Pradana Departemen Ilmu Politik, Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat Abstract Rivalry and elite cooperation in Indonesia exist due to the existence of interests between groups of actors that intersect with each other in various aspects. That the elite always tries to create consensus through cooperation on the calculation of profits even though there is rivalry between the elites who intersect. This can be seen from the post-conflict local elections in East Java in 2008, 2013, and 2018. In the 2008 and 2013 East Java regional elections, Soekarwo became Khofifah's rival. However, in the 2018 East Java election, Soekarwo turned to support Khofifah and decided not to support his deputy for two periods, namely Saifullah Yusuf. This study wants to see the factors behind elite rivalry and cooperation, especially in the context of the 2018 East Java Regional Election. This research uses qualitative methods. In addition, this research also uses the theory of antagonistic cooperation, boundary control theory, party- led transition, and integration theory and elite circles. The results of this study show that there is a role for the national elite, in this context the DPP of the Democratic Party and the influence of President Joko Widodo in the transition of Soekarwo's support to Khofifah. In addition, this study also found that there was a relationship of interdependence between Seokarwo and Khofifah.
    [Show full text]
  • 2019 Iklan Penerima BIA 2019
    Redaksi & Marketing @Bisniscom wwwbisniscom (021) 57901023 [email protected] epaper.bisnis.com www.bisnis.com [email protected] VVARIAARIA [email protected] 12 Senin, 15 Juli 2019 PIDATO VISI INDONESIA Bersatu untuk Maju fokus dan tepat sasaran. Dia mengatakan Bisnis, BOGOR — Presiden terpilih Joko Widodo setiap rupiah yang keluar dari APBN, mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam semuanya harus dipastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat menciptakan Indonesia yang maju, adil, dan makmur. untuk rakyat, dan meningkatkan kese- jahteraan untuk masyarakat. “Namun, perlu saya ingatkan bahwa Lalu Rahadian & Yodie Hardiyan kita di situ,” tuturnya. mimpi-mimpi besar hanya bisa terwujud [email protected] Dia juga berjanji akan terus meningkat- jika kita bersatu, optimis, percaya diri. Kita kan kualitas pendidikan bagi anak-anak harus ingat bahwa negara kita adalah negara Dalam pidato politik Jokowi yang di- Indonesia. Presiden RI ketujuh ini juga besar. Kita harus optimis menatap masa sampaikan di hadapan pendukung dan menyebut akan membangun Manajemen depan. Kita harus percaya diri dan berani relawannya di Sentul, Kabupaten Bogor, Talenta Indonesia untuk mengidentifi kasi, menghadapi tantangan kompetisi global. Jawa Barat pada Minggu (14/7) malam, memfasilitasi, serta memberikan dukungan Kita harus yakin bahwa kita bisa menjadi Jokowi menekankan lima poin besar pendidikan, dan pengembangan diri bagi salah satu negara terkuat di dunia,” katanya. yang menjadi visi Indonesia ke depan. talenta-talenta Indonesia. Yang patut menjadi perhatian bersama, Pertama, Jokowi menyebutkan akan Ketiga, Jokowi menegaskan bahwa pe- Jokowi menekankan bahwa persatuan melanjutkan pembangunan infrastruktur merintahan ke depan harus fokus untuk dan kesatuan bangsa adalah pengikat pada periode pemerintahaannya yang mendatangkan investasi yang seluas- utama dalam meraih kemajuan.
    [Show full text]
  • Unclassified Embassy of India Jakarta
    Unclassified Embassy of India Jakarta INDIA-INDONESIA BILATERAL RELATIONS India and Indonesia have shared two millennia of close cultural and commercial contacts. The Hindu, Buddhist and later Muslim faith travelled to Indonesia from the shores of India. The stories from great epics of Ramayana and Mahabharata form source of Indonesian folk art and dramas. The shared culture, colonial history and post-independence goals of political sovereignty, economic self-sufficiency and independent foreign policy have unifying effect on the bilateral relations. POLITICAL RELATIONS Owing to struggle against colonial powers, democratic traditions, pluralist culture, and progressive leadership which both countries shared, India and Indonesia developed friendly relations. President Sukarno of Indonesia was the Guest of Honour during the first Republic Day of India in 1950. Independent India and Indonesia became chief votaries of independence of Asian and African countries, the spirit which led to historic Bandung Conference of 1955 and later formation of Non-Aligned Movement in 1961. Since the adoption of India’s ‘Look East Policy’ in 1991, there has been a rapid development of bilateral relations in political, security, defence, commercial and cultural fields. The current Government expressed its intent to further deepen the engagement with East Asia and by renaming the policy as “Act East”. IMPORTANT VISITS AND OTHER ENGAGEMENTS Visit of Prime Minister Narendra Modi in May 2018: Prime Minister Shri Narendra Modi visited Jakarta on 29-30 May 2018 at the invitation of the President of Indonesia Mr. Joko Widodo. During this visit, both Leaders agreed to strengthen cooperation in all areas by establishing a New Comprehensive Strategic Partnership to take Indonesia and India’s bilateral relationship into a new era.
    [Show full text]
  • Perilaku Memilih Masyarakat Pasca Runtuhnya Dinasti Kekuasaan Di Kutai Kartanegara
    Jurnal PolGov Vol. I No. 1, 2019 57 Perilaku Memilih Masyarakat Pasca Runtuhnya Dinasti Kekuasaan di Kutai Kartanegara Fadli Afriandi1 Abstrak Tulisan ini menampik klaim kajian perilaku memilih masyarakat yang telah menuju pola rasional, baik di level nasional maupun lokal. Tulisan ini mengajukan tesis bahwa runtuhnya dinasti kekuasaan menyebabkan perilaku memilih masyarakat kembali ke pola primordial yang awalnya menunjukkan pola rasional. Dinasti kekuasaan ini berada di tingkat lokal, tepatnya dinasti Syaukani-Rita di Kutai Kartanegara. Fokus penelitian ini melihat pada dominasi Rita Widyasari yang unggul di beberapa survei dalam bursa calon gubernur provinsi Kalimantan Timur namun gagal ikut di kontestasi tersebut karena tersandung masalah hukum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara. Temuan dalam penelitian ini adalah perilaku memilih masyarakat menunjukkan pola primordial. Pola primordial masyarakat tersebut berdasarkan pada basis identitas suku dan agama yang terbagi ke dalam tiga wilayah (hulu, hilir/tengah, dan pesisir). Daerah hulu yang mayoritas suku Dayak cenderung memilih Syaharie Jaang, daerah hilir didominasi suku Kutai memilih Isran Noor, dan di wilayah pesisir yang didominasi suku Bugis lebih memilih Andi Sofyan Hasdam. Sedangkan berdasarkan agama, masyarakat memilih karena figur Hadi Mulyadi yang merupakan pasangan Isran Noor karena kelihatan lebih agamais. Kata Kunci: Identitas; Kewilayahan; Pilkada; Perilaku Pemilih 1 Fadli Afriandi adalah alumnus Program Magister pada Departemen Politik dan Pemerintahan, Universitas Gadjah Mada dengan minat kajian Politik Nasional. 58 Perilaku Memilih Masyarakat Pasca Runtuhnya Dinasti Kekuasaan di Kutai Kartanegara Pendahuluan Kehidupan di negara demokrasi seperti yang dianut oleh Indonesia, utamanya pemilihan pemimpin, baik di level nasional maupun daerah, merupakan hal yang mutlak dilakukan dan menjadi syarat berjalannya demokrasi.
    [Show full text]
  • Rev8 Market Perspective-Juli 2018
    Market Perspective Wealth Management Newsletter - Juli 2018 Trade War: Risk or Opportunity Isu perang dagang masih mewarnai pergerakan pasar namun diyakini tidak berpengaruh langsung kepada Indonesia. Greetings Nasabah yang terhormat, Terima kasih atas kepercayaan Anda dan menjadi Nasabah setia Bank Commonwealth. Pada Market Perspective e-Newsletter edisi Juli tahun 2018, kami membahas pergerakan pasar keuangan dan faktor- faktor yang mempengharuhinya sepanjang bulan Juni dan Juli 2018. Sepanjang bulan Juni, investor terlihat lebih berhati-hati seiring dengan kembali meningkatnya ketegangan mengenai perang dagang yang melibatkan Amerika Serikat, Tiongkok, Kanada, dan Uni Eropa. Pada bulan Juni juga, untuk pertama kalinya dalam Rustini Dewi sejarah, berlangsung pertemuan antara pemimpin Director of Retail Banking Amerika Serikat dan Korea Utara yang membahas mengenai denuklirisasi di semenanjung Korea. Sementara, di saat yang hampir bersamaan, The Fed menaikkan suku bunga acuan yang kedua di tahun 2018. Sepanjang bulan Juni, investor Dari domestik, pasar saham Indonesia terkoreksi cukup dalam setelah selesai libur panjang Lebaran terlihat lebih berhati-hati yang disebabkan oleh sentimen negatif akibat isu seiring kembali meningkatnya perang dagang. Sentimen positif dari Pemilihan umum kepala daerah secara serentak yang berlangsung ketegangan mengenai perang dengan lancar dan aman terbukti tidak mampu dagang yang melibatkan menahan sentimen negatif tersebut. Di akhir bulan Amerika Serikat, Tiongkok, Bank Indonesia kembali menaikan suku bunga 7D reverse repo rate sebanyak 50bps untuk menahan Kanada, dan Uni Eropa. pelemahan Rupiah yang berkelanjutan. Di bulan Juli 2018 investor masih menunggu kelanjutan dari kesepakatan antara Amerika Serikat dengan partner dagangnya terutama Tiongkok, Kanada, dan Uni Eropa terkait defisit perdagangan yang dialami Amerika Serikat. Selain itu investor menanti hasil laporan keuangan emiten kuartal II-2018, yang diharapkan momentum Lebaran masih dapat menopang pertumbuhan laba emiten pada kuartal tersebut.
    [Show full text]
  • DRUGS Prestasi
    Rp 2000,- 28 HALAMAN BERLANGGANAN HUBUNGI: BALIKPAPAN: 0542-735015 PHONE/WA: 08115470799 SAMarinDA: 0541-202416 PHONE/WA: 08115578008 RABU, 28 AGUSTUS 2019 No. 109/Tahun 17 @tribunkaltim tribunkaltim.co @tribunkaltim newsvideo tribunkaltim Harga Tanah Ibukota Naik 4 Kali Lipat XX Gubernur Isran Sebut Lokasi di Muara Jawa dan Semoi SAMBOJA, TRIBUN - Kepu- mulai masuk ke wilayah tusan Presiden Republik Samboja dan Muara Jawa, Indonesia Joko Wi- BERIT Kutai Kartanegara. dodo menetapkan A Seperti diketahui, EKSKLUSIF Kalimantan Ti- sebagian wilayah mur sebagai ca- Kukar, yakni lon ibukota negara yang Samboja dan Muara baru, Senin (26/8) Jawa bakal menjadi kemarin membuat lokasi ibukota negara kasak-kusuk para spekulan tanah z Bersambung Hal 11 Desainnya itu masih dilengkapi dan disesuaikan oleh tim. Titik koordinatnya (lokasi Istana Negara) akan dimasukkan Undang-Undang IKN ISRAN NOOR Gubernur Kaltim Samboja & Sepaku Lokasi Ibukota Baru Samboja Terletak di pesisir timur Kutai Sepaku Kartanegara, di antara Ada Lahan Milik Adik Prabowo Kecamatan Sepaku, PPU Balikpapan dan Samarinda POLITIKUS Partai Gerin- Dahnil Anzar Simanjun- memiliki luas wilayah 1172,36 l Terhubung dengan Tol dra membenarkan kepe- tak, juru bicara Prabowo Km2 Balikpapan-Samarinda milikan lahan keluarga Subianto, menjelaskan l Berada di atas ketinggian 500 sepanjang 99 km Prabowo Subianto di loka- soal lahan yang disebut- meter di atas permukaan laut l Dari Bandara SAMS si yang akan menjadi ibu- sebut milik Ketua Umum l Penduduk di Sepaku pada Sepinggan ditempuh melalui kota negara baru di Ka- Partai Gerindra Prabowo limantan Timur. Namun Subianto di Kabupaten Pe- 2017 tercatat 32.073 jiwa jalan darat sekitar 1 jam 16 menit demikian, Prabowo siap najam Paser Utara.
    [Show full text]