UNIVERSITAS PADJADJARAN GENTRAe-Newsletter

Edisi September 2018 Gentra Edisi September 2018 Universitas Padjadjaran LAPORAN UTAMA

Kontemplasi 61 Tahun, Unpad Kuat Hadapi Era Disruptif

nam dekade sudah Universitas Padjadjaran Emengabdi bagi . Menginjak usia 61 tahun, telah banyak hal konstruktif dan produktif yang telah dikontribusikan Unpad melalui komitmen seluruh keluarga besarnya bagi pembangunan negeri. Demikian disampaikan Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad melalui pidato dalam Upacara Dies Natalis ke-61 Unpad yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, , Selasa (18/9). Upacara ini dihadiri Gubernur Jawa Barat M. , Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, ketua Majelis Wali Amanat Rudiantara, beberapa rektor perguruan tinggi, serta pimpinan, guru besar, sivitas akademika, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad. Pada Dies Natalis ke-61 Unpad, Rektor mengangkat konsep “Back to the Future”. Istilah ini merupakan upaya revitalisasi falsafah dasar Unpad dalam menjawab tantangan di era disruptif. “Dies Natalis ke-61 tahun ini merupakan momentum yang tepat untuk melakukan kontemplasi dan evaluasi secara mendalam atas semua yang telah kita kerjakan selama estafet kepemimpinan di Unpad,” kata Rektor. Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad saat membacakan pidato dalam Upacara Dies Natalis ke-61 Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Sejak ditetapkan sebagai PTN Badan Hukum, Dipati Ukur No. 35, Bandung, Selasa (18/9). (Foto: Tedi Yusup)* Unpad telah banyak melakukan penguatan

Gentra Edisi September 2018 1 Universitas Padjadjaran kapasitas kelembagaan. Penguatan ini tidak hanya dilakukan Unpad. Angka ini sudah melampaui Besar FKG Prof. Dr. Eky S. Soeria Soemantri. Penghargaan dari sisi Tridarma, tetapi juga tata kelola, sumber jumlah yang tertera dalam kontrak kerja dengan diberikan langsung oleh Rektor Unpad. daya manusia, kerja sama, hingga kontribusi bagi Kemenristekdikti, yaitu 556 publikasi. Begitu pula negeri. dengan jumlah sitasi Unpad per September 2018 Doa dari Gubernur Jawa Barat mencapai angka 15.608 dan melampaui jumlah Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Dari segi SDM, hingga September 2018 jumlah yang ditetapkan Kemenristekdikti. Kamil menyampaikan selamat dan doa atas pertambahan dosen bergelar Doktor bertambah menjadi 870 usia Universitas Padjadjaran. orang, atau sekitar 45,5% dari total jumlah dosen “Kami bersyukur dan sampaikan apresiasi tak di Unpad. Angka ini meningkat dari tahun 2015 terhingga kepada seluruh sivitas akademika “Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat saya sebesar 661 orang. Unpad,” kata Rektor. mengucapkan selamat hari jadi, selamat Dies Natalis ke-61. Jadilah cahaya penerang bagi kami masyarakat Jawa Barat “Kendati dalam tahun-tahun terakhir Pemerintah Rektor mengatakan, loncatan kapasitas akademik pada khususnya,” ujar Gubernur yang akrab disapa Emil ini. menetapkan zero growth untuk PNS, karena ini membangun reputasi Unpad menjadi lebih baik. kesadaran akan kebutuhan tenaga pendidik yang Ini mendorong pihak luar memberi kepercayaan Saat memberikan sambutan, Emil meminta masyarakat lebih banyak, pada sisi sebagai PTN BH kami besar kepada Unpad. Dengan demikian, aktivitas Unpad untuk turut mendukung kinerja Pemprov Jabar. Emil manfaatkan untuk menambah jumlah dosen atas riset tidak hanya dilakukan dengan dana mengharapkan Unpad ikut berkontribusi melalui berbagai kapasitas kita sendiri,” urai Rektor. universitas, tetapi juga dari dana kerja sama yang riset yang telah dilakukan. terjalin dengan Unpad. Upaya pengembangan dosen dilakukan untuk “Kalau ada hasil riset, silakan kirim ke saya, Insyaallah saya membangun kembali kepemimpinan akademik. Dari segi tata kelola, Unpad telah menghasilkan pelajari. Selama hasil riset ini praktikal, Insyaallah akan Guru besar berperan penting dalam menghasilkan beragam inovasi untuk memudahkan pelayanan, diimplementasikan,” kata Emil. guru besar baru. Untuk itu, Unpad telah seperti penerapan e-office dan ERP untuk mengembangkan program Academic Leadership mendorong kecepatan pelayanan dan Grant (ALG) dimana guru besar menjadi pemimpin perencanaan kelembagaan. “Itu semua terwujud akademik untuk melakukan riset bersama dosen. dengan makin meningkatnya apresiasi kepada Unpad,” kata Rektor. Luaran utama dari program ini adalah mendorong dihasilkannya guru besar baru. “Tantangan Dalam upacara tersebut, Dewan Profesor Unpad menghasilkan guru besar yang mendasar adalah meluncurkan lima seri buku pemikiran para guru kemampuan riset para dosen. Karena, peningkatan besar terkait implementasi SDGs di Indonesia. jumlah guru besar ini harus dicapai dengan mutu Ketua Dewan Profesor Unpad Prof. Sutyastie riset dari para dosen,” jelas Rektor. Soemitro mengatakan, lima buku tersebut berisi tulisan dari 100 guru besar di Unpad. Lima buku Dari sisi profesionalisme tenaga kependidikan, tersebut dikelompokan menjadi tema kesehatan, Unpad telah mengubah skema dari jabatan agrokompleks, sains dan teknologi, struktural ke arah jabatan fungsional. Dari 2.322 sosiohumaniora, dan implementasi Pola Ilmiah tenaga kependidikan di Unpad, sebanyak 470 Pokok Unpad. orang telah memiliki jabatan fungsional khusus. Sementara sisanya memiliki jabatan fungsional Selain itu, Unpad juga memberikan penghargaan umum. Satya Karya Bakti Padjadjaran kepada Bupati Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil menyampaikan sambutan dalam Pangandaran H. Jeje Wiradinata, serta Sementara itu, hingga pertengahan September Upacara Peringatan Dies Natalis ke-61 Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata penghargaan Karya Bakti Mahaguru kepada Guru Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Selasa (18/9). (Foto: Tedi Yusup) ini, tercatat 592 publikasi internasional yang telah Besar FK Unpad Prof. Ramdan Panigoro dan Guru

Gentra Edisi September 2018 2 Universitas Padjadjaran Menkominfo RI, “Ekonomi Digital Kunci membuktikan bahwa digitalisasi dapat “Pemerintah dan dunia pendidikan harus bahu membahu Wujudkan Indonesia Masuk Lima Besar diarahkan untuk pemberdayaan tenaga kerja menumbuhkan dan mendampingi anak-anak muda untuk memiliki Ekonomi Dunia” melalui cara-cara baru. passion teknoprener dan menjadi tenaga kerja yang memilki keterampilan digital yang mampu memandang permasalahan Menteri Komunikasi dan Informatika RI yang Rudiantara juga menyebutkan bahwa ekonomi masyarakat sebagai tantangan untuk diselesaikan dan dimonetisasi,” juga Ketua Majelis Wali Amanat Universitas digital di Indonesia pada 2020 diperkirakan kata Rudiantara. Padjadjaran, Rudiantara menyampaikan orasi akan mencapai 130 miliar US dollar atau pada peringatan Dies Natalis ke-61 Unpad, di Rp 1.831 triliun. Dengan pencapaian tersebut, Beberapa waktu yang lalu, Gojek Indonesia meluncurkan Go-Viet di Grha Sanusi Hardjadinata, Jalan Dipati Ukur maka dua tahun mendatang ekonomi digital Hanoi, Vietnam. Menurut Rudiantara, hal ini menunjukkan kemampuan No. 35 Bandung, Selasa (18/9). akan berkontribusi sekitar 11% terhadap produk anak-anak bangsa untuk menyelesaikan permasalahan umat manusia domestik bruto Indonesia. modern. Dalam orasi berjudul “Leap Frog Indonesia Melalui Ekonomi Digital”, Rudiantara “Namun tentu saja tidak semudah membalik “Pada rentang ekonomi digital yang masih sangat muda, anak-anak mengungkapkan bahwa pengembangan telapak tangan untuk mencapai semua itu. bangsa kita telah mampu menorehkan legacy yang bukan hanya ekosistem ekonomi digital merupakan kunci Setidaknya terdapat tujuh isu utama dalam manis untuk dikenang, namun juga pasti akan menginspirasi untuk mewujudkan ekonomi bangsa menuju ekonomi digital yang harus menjadi perhatian pencapaian anak bangsa lainnya di ranah digital dunia,” kata jajaran lima besar ekonomi dunia. bersama. Ketujuh isu tersebut adalah human Rudiantara. capital, pendanaan startup , perpajakan, cyber “Pengalaman sejumlah perusahaan rintisan security, infrastruktur TIK, perlindungan Menurutnya, fenomena ini juga membuktikan bahwa ruang digital di atau startup yang kini telah tumbuh besar konsumen, dan logistik,” kata Rudiantara. Indonesia mempunyai kesempatan yang sama dengan negara-negara seperti Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan lain di dunia. Pada dunia yang semakin digital, cakrawala pandang Traveloka menunjukkan bahwa teknologi Menurut Rudiantara, yang harus dilakukan terhadap pasar harus lebih luas terbentang. (am, art)* informasi dan komunikasi merupakan roket pemerintah untuk menyongsong perubahan pendorong utama yang dapat membuat sebuah besar dalam ekonomi dan bisnis adalah dengan lompatan katak (leap frog) dari titik nol, banyak memangkas regulasi dan menciptakan melewati banyak tahap sekaligus, untuk ekosistem yang memberi kesempatan luas bagi mencapai titik yang lebih jauh dari yang dapat inovasi untuk berkembang. dicapai perusahaan-perusahaan konvensional lainnya,” kata Rudiantara. Rudiantara menambahkan, kepemimpinan di era digital harus ditempuh setidaknya dengan Untuk mengatasi kesenjangan kesejahteraan tiga prinsip, yaitu less of a regulator, dengan yang kian melebar di dunia saat ini, Rudiantara melakukan simplikasi regulasi, pun mengimbau agar dunia melakukan gerakan penyederhanaan, dan penghapusan global. Hal ini Rudiantara pernah sampaikan perizinan; more of a facilitator, dengan dalam forum International Telecommunication memberikan kebijakan afirmatif dalam Union (ITU) di Korea. pengambangan infrastruktur, mendorong kewirausahaan digital, dan menumbukan Salah satu caranya yaitu melalui penerapan talenta ekonomi digital; dan more of an model dan strategi bisnis ekonomi inovatif accelerator, dengan mempercepat Menteri Komunikasi dan dan Informatika RI yang juga Ketua Majelis Wali Amanat digital sehingga memungkinkan shared pertumbuhan startup digital baru dan sektor economy, digitalisasi tenaga kerja, dan inklusi Universitas Padjadjaran, Rudiantara menyampaikan orasi berjudul “Leap Frog Indonesia usaha lainnya terutama UMKM. Melalui Ekonomi Digital” pada UpacaraPperingatan Dies Natalis ke-61 Unpad, di Grha keuangan. Usulan ini berangkat dari Sanusi Hardjadinata, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Selasa (18/9). pengalaman sejumlah startup Indonesia yang (Foto: Tedi Yusup)*

Gentra Edisi September 2018 3 Universitas Padjadjaran UNIVERSITAS Majelis Wali Amanat Tetapkan Tiga Calon Rektor Unpad periode 2019-2024

ajelis Wali Amanat (MWA) Universitas Unpad di Ruang Serba Guna Lantai 4 Gedung 2 Selanjutnya, sosialisasi kepada Tenaga MPadjadjaran memilih dan menetapkan Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Kependidikan di Bale Sawala Unpad, tiga Calon Rektor Unpad periode 2019-2024 Bandung, pada 21 September; BEM Kema Jatinangor, 4 Oktober; dan masyarakat umum berdasarkan hasil rapat pleno yang digelar di Unpad di Bale Santika Unpad, Jatinangor, pada di Aula Redaksi kantor Harian Umum Pikiran Sekretariat MWA Unpad, Jalan Hayam Wuruk 25 September; Ikatan Alumni Unpad di Grha Rakyat, 9 Oktober mendatang. Informasi No. 14, Bandung, Sabtu (15/9). Sanusi Hardjadinata, pada 29 September. lengkap mengenai pemilihan Rektor Unpad dapat dilihat di laman pilrek.unpad.ac.id (am)* Secara alfabetis, tiga Calon Rektor tersebut yaitu: Aldrin Herwany, PhD, (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Prof. Atip Latipulhayat, PhD, (Fakultas Hukum), dan Prof. Dr. Obsatar Sinaga (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik). Rapat Pleno dilakukan setelah Panitia Pemilihan Rektor (PPR) secara resmi menyerahkan berkas pemeriksaan administratif delapan Bakal Calon Rektor kepada MWA Unpad, Jumat (14/9). Berkas ini menjadi penentuan MWA dalam memilih dan menetapkan Calon Rektor. Sebelumnya, telah dilaksanakan pemeriksaan administratif, tes kesehatan, dan uji kompetensi terhadap delapan Bakal Calon Rektor. Selanjutnya, masa pemilihan dan penetapan Rektor Unpad 2019-2024 digelar mulai 18 September hingga 27 Oktober. Tiga Calon Rektor akan melakukan sosialisasi gagasan dalam rentang waktu 18 September hingga 26 Oktober. Sosialisasi gagasan dilakukan kepada seluruh unsur kelembagaan Unpad, diantaranya anggota Senat Akademik dan Dewan Profesor

Gentra Edisi September 2018 4 Universitas Padjadjaran UNIVERSITAS Lima Puluh Tahun Dedikasi, Pakar Hukum Lingkungan Unpad Prof. Daud Silalahi Luncurkan Buku

elama lima puluh tahun, Prof. Daud Sementara itu, Prof. Daud mengatakan bahwa SSilalahi telah menunjukkan dedikasinya buku tersebut merupakan hasil penelitian dan dalam perkembangan Hukum Lingkungan di sejumlah pertemuan ilmiah, baik nasional Indonesia. Ada banyak inspirasi yang dapat maupun internasional, yang ia jalani selama diteladani oleh sivitas akademika dari Guru empat puluh tahun, yakni sejak tahun 1972 Besar Hukum Lingkungan Fakultas Hukum (FH) hingga 2012. Universitas Padjadjaran ini. “Jadi murni berdasarkan pengalaman. Hanya Inspirasi dari dedikasi Prof. Daud diantaranya beberapa referensi yang saya masukan,” dapat diperoleh melalui buku “Lahirnya Hukum katanya. Lingkungan dan Perkembangannya dalam Perspektif Internasional dan Regional” yang Menurut Prof. Daud, dalam perkembangan diluncurkan dalam acara “Lima Puluh Tahun hukum lingkungan saat ini, yang menjadi Dedikasi Prof. Daud Silalahi dalam tantangan adalah bagaimana para ahli hukum Perkembangan Hukum Lingkungan Indonesia” lingkungan dapat berpacu dengan cepatnya sebagai salah satu rangkaian acara Dies Natalis perkembangan ilmu dan teknologi. ke-61 Unpad, di Grha Sanusi Hardjadinata “Apakah para ahli hukum mampu merumuskan Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Rabu kebijakan lingkungan untuk menyelesaikan (19/9). masalah, dilihat dari perkembangan ilmu Guru Besar Hukum Lingkungan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Prof. Daud Silalahi (kiri) memberikan secara simbolis buku “Lahirnya Hukum Lingkungan dan Pada kesempatan tersebut, Rektor Unpad teknologi yang jauh lebih cepat. Ini Perkembangannya dalam Perspektif Internasional dan Regional” kepada Inspektur Prof. Tri Hanggono Achmad mengatakan persoalannya,” kata Prof. Daud. Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir Ilyas Asaad, (kedua dari kiri), Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad (kedua dari kanan), serta sejumlah bahwa Prof. Daud telah memberikan banyak Untuk itu, Unpad dengan Pola Ilmiah Pokok perwakilan FH Unpad dan tamu undangan dalam acara “Lima Puluh Tahun Dedikasi contoh dalam kosistensinya menekuni bidang “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup Prof. Daud Silalahi dalam Perkembangan Hukum Lingkungan Indonesia” sebagai salah ilmu yang ia dalami itu. Bukan hanya sekadar dalam Pembangunan Nasional” diharapkan satu rangkaian acara Dies Natalis ke-61 Unpad, di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Rabu (19/9). (Foto: Tedi Yusup)* dedikasi, melainkan turut memberi energi pada mampu untuk terus mengembangkan perkembangan hukum lingkungan. pendidikannya dalam menjawab tantangan yang ada. “Kami setidaknya warga Unpad ini (diharapkan) tersebut juga dilaksanakan Bedah Buku dengan menghadirkan dapat meneladani apa yang Prof. Daud Acara tersebut dihadiri pembicara kunci narasumber sejumlah Guru Besar Unpad, yaitu Prof. Armida Salsiah dedikasikan, bukan hanya bagi Unpad mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Alisjahbana, S.E., MA., Ph.D. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, tetapi bagi bangsa ini termasuk dunia ini,” harap Kehutanan RI, Inspektur Jenderal Kementerian Prof. Oekan S Abdoellah, MA., Ph.D. dari Fakultas Ilmu Sosial dan Rektor. Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir Ilyas Politik, dan Prof. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H dari Fakultas Hukum. (art)* Asaad, MP., M. Selain itu, dalam kesempatan

Gentra Edisi September 2018 5 Universitas Padjadjaran UNIVERSITAS Rektor Unpad, “Pembelajaran Transformatif Dorong Mahasiswa Capai Kompetensi dan Wujudkan Cita-cita”

ahasiswa Baru Universitas Padjadjaran Program Tahapan Persiapan Bersama dan mata Mtahun akademik 2018/2019 mengikuti kuliah OKK yang diarahkan untuk prosesi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di membentuk para mahasiswa memiliki kampus Jatinangor, Senin (27/8). Prosesi PMB kepekaan dan kreativitas untuk menyajikan dipimpin langsung Rektor Unpad, solusi-solusi atas permasalahan aktual di Prof. Tri Hanggono Achmad. lingkungan melalui kajian atas 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” imbuh Saat menyampaikan pidato Rektor Rektor. menyebutkan, sebanyak 69.009 orang melamar menjadi mahasiswa Unpad melalui Lebih lanjut Rektor menjabarkan berbagai jalur SNMPTN dan 113.127 lewat SBMPTN. Ini kebijakan akademik seperti digitalisasi berarti, hanya sekitar 3,3% saja yang lolos dari dokumen pembelajaran secara terintegrasi jalur SNMPTN dan 4% dari jalur SBMPTN. melalui Sistem Informasi Administrasi Terpadu (SIAT), pembaruan teknologi dan media “Hal ini menempatkan Unpad menjadi pembelajaran melalui pengembangan Program perguruan tinggi terfavorit di Indonesia dengan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), e-learning, jumlah peminat terbanyak selama tujuh tahun penyediaan mata kuliah elektif dan open berturut-turut,” jelas Rektor. extended campus. Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad, saat menyampaikan Sebagai bekal mencapai kompetensi dan pidato dalam upacara prosesi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unpad tahun “Re-design dan implementasi kurikulum akademik 2018/2019 di halaman gedung Pusat Penelitian Basic Science (PPBS) mewujudkan cita-cita mahasiswanya, Unpad program studi harus kekinian dan sesuai Unpad kampus Jatinangor, Senin (27/8). (Foto: Tedi Yusup)* telah menerapkan pendekatan pembelajaran dengan tuntutan zaman now,” ujar Rektor. transformatif, yaitu pembelajaran yang berorientasi pada perubahan frame of Di hadapan mahasiswa baru, Rektor mendorong Secara keseluruhan, Unpad menerima 8.408 mahasiswa baru tahun refference. para mahasiswa untuk mampu meraih prestasi akademik 2018/2019 dari seluruh program. Jumlah tersebut terdiri dari akademik. Prestasi tersebut diantaranya 6.299 dari jenjang Sarjana, 659 jenjang Sarjana Terapan, 125 jenjang Pendekatan ini akan mendidik dan mampu lulus tepat waktu, mampu Profesi, 216 jenjang Spesialis, 848 jenjang Magister, dan 261 jenjang membimbing mahasiswa agar lebih kritis, berkontribusi bagi masyarakat, serta menjadi Doktor. inovatif, memiliki kepekaan rasa dan lingkungan kebanggaan orang tua. sosial, keterampilan, serta kemampuan sesuai Acara prosesi PMB ini dihadiri oleh para kepala daerah atau bidang keilmuannya. “Semakin lambat saudara lulus dari Unpad, perwakilan dari 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat. Dalam kesempatan berarti saudara mengurangi peluang adik-adik tersebut, Rektor juga memberikan apresiasi kepada Kepala Program “Implementasi transformative learning yang saudara untuk lebih banyak berkesempatan Studi dan mahasiswa yang berhasil mendulang prestasi. (am)* saudara-saudara akan peroleh selama sekolah di Unpad,” kata Rektor. menimba ilmu di Unpad diawali dengan

Gentra Edisi September 2018 6 Universitas Padjadjaran UNIVERSITAS Masuk Perguruan Tinggi Klaster Pertama Kemenristekdikti, Unpad Ikut Berkontribusi Bagi Negeri

ementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Indikator penelitian dan pengabdian kepada KTinggi RI mengumumkan klasterisasi masyarakat menjadi indikator dengan perguruan tinggi Indonesia tahun 2018, Jumat persentase penilaian terbesar, yaitu 30%. (17/8). Universitas Padjadjaran berada pada Selanjutnya indikator kelembagaan (28%), SDM peringkat 9 dalam kelompok perguruan tinggi (25%), kemahasiswaan (12%), dan inovasi (5%). klaster pertama. Hasil ini naik lima peringkat Berdasarkan hasil penilaian, Unpad dari tahun sebelumnya, yaitu peringkat 14. memperoleh skor total 2,95, dan menduduki peringkat 9 di antara 14 perguruan tinggi yang Klasterisasi Kemenristekdikti merupakan upaya masuk pada klaster pertama. Pada tahun 2017, pemetaan perguruan tinggi nasional di bawah Unpad memperoleh skor total 2,72. (am)* naungan Kemenristekdikti. Pemetaan bertujuan meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi. Proses klasterisasi dilakukan melalui penilaian lima komponen dari data yang ada di Pangkalan Data Perguruan Tinggi Kemenristekdikti maupun data lain yang relevan, yaitu meliputi: kualitas SDM, kualitas kelembagaan, kualitas kegiatan kemahasiswaan, kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta kualitas inovasi.

Gentra Edisi September 2018 7 Universitas Padjadjaran FAKULTAS Rektor Resmikan Pusat Studi Ilmu Kedokteran Gigi Militer FKG Unpad

ektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri “Pada saat kita membuka, sudah sangat RHanggono Achmad meresmikan dipikirkan bahwa dibukanya pusat studi ini berdirinya Pusat Studi Ilmu Kedokteran Gigi menjadi kebutuhan untuk memfasilitasi Militer di lingkungan Fakultas Kedokteran Gigi dijalankannya riset,” kata Rektor. (FKG). Peresmian dilakukan di aula gedung B komplek Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Melalui kolaborasi dengan sektor militer, Unpad, Jalan Sekeloa Selatan No. 1, Bandung, diharapkan ada pemetaan permasalahan Selasa (21/8). kesehatan gigi di tingkat militer. Rektor menilai, pengembangan pusat studi ini memiliki dua Dalam sambutannya Rektor mengatakan, Pusat peluang penting. Selain menyelesaikan Studi Ilmu Kedokteran Gigi Militer ini didorong permasalahan kesehatan gigi militer, pusat melakukan berbagai penelitian yang didasarkan studi ini bisa menyiapkan aksi preventif dalam permasalahan nyata di lapangan. Ini dilakukan menangkal menguatnya permasalahan itu. mengingat fokus utama pengembangan pusat studi ini adalah menguatkan aspek kedokteran Acara peresmian tersebut dihadiri langsung gigi di sektor militer. Dekan FKG Unpad Dr. Nina Djustiana, drg., M.Kes., anggota Senat FKG, Ketua Ikatan “Material yang kita gali dari permasalahan Peminatan Kedokteran Gigi Militer (IPKGMI) Rektor Universitas Padjadjaran (ketiga dari kanan), Dekan Fakultas Kedokteran kesehatan gigi di militer pasti banyak,” kata Laksamana Pertama TNI drg. R. Indra Primadya, Gigi Unpad Dr. Nina Djustiana, drg., M.Kes., (kanan), bersama pimpinan dinas Rektor. Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi kemiliteran meresmikan berdirinya Pusat Studi Ilmu Kedokteran Gigi Militer di lingkungan FKG. Peresmian dilakukan di aula gedung B komplek Rumah Sakit Gigi Indonesia Kol. (Purn) Dr. R.M. Sri Hananto Seno, Sebagai salah satu kekuatan negara, dan Mulut FKG Unpad, Jalan Sekeloa Selatan No. 1, Bandung, Selasa (21/8). drg, serta segenap tamu undangan lainnya. (Foto: Tedi Yusup)* penanganan kesehatan seorang prajurit militer menjadi aspek yang penting. Rektor menilai, Laksamana Indra Primadya mengatakan, akan banyak permasalahan kesehatan gigi di seorang prajurit tidak jarang dihadapkan pada “Saat ini, dokter gigi militer masih jadi satu peminatan dalam cabang tingkat militer yang perlu dilakukan kondisi perubahan lingkungan secara tiba-tiba ilmu kedokteran gigi dan perkembangannya masih terbatas di penyelesaian. Selain itu, belum banyak saat penugasan. Perubahan ini akan berdampak kalangan militer,” jelas Indra. referensi kedokteran gigi militer di Indonesia. pada kondisi kesehatan prajurit. Untuk itu, Ia pun mengapresiasi upaya FKG Unpad dalam memfasilitasi kesehatan tubuh, termasuk gigi, prajurit harus kedokteran gigi militer secara akademis. Diharapkan, kedokteran Rektor berpendapat, keberadaan pusat studi dalam kondisi prima. di tingkat fakultas memang lebih ditekankan gigi militer dapat meningkat menjadi cabang ilmu kedokteran gigi pada penguatan aspek penelitian. Setiap tahun, Dokter gigi di lingkungan militer dituntut tidak tersendiri. (am)* pusat studi di Unpad harus didorong hanya menguasai pengetahuan kedokteran gigi menghasilkan publikasi penelitian. saja. Dokter militer juga harus dibekali pengeta- huan komprehensif terkait kemiliteran.

Gentra Edisi September 2018 8 Universitas Padjadjaran FAKULTAS Fakultas Peternakan Fasilitasi Pelatihan Pembiakan dan Manajemen Sapi Komersial Kerja Sama Indonesia-Australia

niversitas Padjadjaran melalui Fakultas Jaya dan KPT Maju Sejahtera di . UPeternakan kembali dipercaya sebagai fasilitator penyelenggaraan pelatihan “Program pelatihan ini didukung sepenuhnya pembiakan dan manajemen sapi Komersial di oleh pemerintah Australia melalui program the Indonesia, yang digelar “the Indonesia–Australia Partnership yang sudah dimulai sejak tahun Partnership on Food Security in the Red Meat 2013 dengan alokasi pendanaan mencapai and Cattle Sector (the partnership)” pada $60 juta. Melalui program ini, Indonesia dan 16 – 28 September 2018. Australia berupaya untuk meningkatkan rantai pasokan daging merah dan sapi potong di Program pengembangan keterampilan ini Indonesia dan mempromosikan investasi dan bertujuan untuk mendorong transfer perdagangan yang stabil diantara kedua pengetahuan dan kapabilitas bagi pemerintah negara,” ujar George Hughes sebagai dan industri sapi potong komersial di Indonesia. perwakilan Kedutaan Besar Australia di Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah peserta Indonesia, saat acara pembukaan. dari perusahaan pembiakan sapi potong dan perusahaan kelapa sawit yang memiliki usaha Sementara itu, Direktur Eksekutif Gabungan pembiakan sapi potong terintegrasi. Secara Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), Joni Liano, keseluruhan, kegiatan ini digelar di Indonesia Foto bersama pembukaan pelatihan pembiakan dan manajemen sapi Komersial dan Australia, 16 September hingga 6 Oktober menyampaikan bahwa program pelatihan ini menunjukkan komitmen pemerintah Australia atas kerja sama Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran dengan the 2018. Indonesia–Australia Partnership on Food Security in the Red Meat and Cattle dalam mendukung pengembangan industri sapi Sector (the partnership), di Indonesia dan Australia, 16 September hingga Fakultas Peternakan Unpad memfasilitasi potong di Indonesia, khususnya dalam hal hal 6 Oktober 2018.* pelatihan yang dilaksanakan di Indonesia, pembiakan. Peserta pelatihan yang sudah meliputi kegiatan kelas di Provinsi dan berjalan dua angkatan ini adalah para Peternakan Unpad yang ditunjuk sebagai fasilitator pelatihan ini. Lampung, serta kunjungan lapangan ke “champion” dari perusahaan masing-masing Dr. Unang menambahkan harapannya agar kerja sama lainnya bisa sejumlah perusahaan peternakan sapi. dan diharapkan ilmu yang didapat dapat juga dikembangkan kedepannya. diterapkan untuk meningkatkan efiseiensi Selanjutnya, pelatihan di Australia Utara akan dilaksanakan pada 30 Kunjungan dilakukan ke PT. Lembu Jantan program pembiakan di perusahaan September – 6 Oktober 2018, difasilitasi oleh the Northern Territory Perkasa di Kota Serang, Banten, juga masing-masing. perusahaan mitra dari Program kemitraan Department of Primary Industry and Resources (DPIR), bertempat di Indonesia dan Australia untuk Pembiakan Sapi Mewakili Fakultas Peternakan Universitas Katherine Research Station. Kegiatan training di Australia meliputi secara Komersial (IACCB) yaitu PT. Buana Karya Padjadjaran, Dr Unang Yunasaf menyampaikan kegiatan teori dan praktik kunjungan lapangan ke beberapa Bhakti dan PT. Cahaya Abadi Petani di terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah peternakan di Katherine, Australia Utara. (art)* Selatan, serta PT. Superindo Utama Australia atas kepercayaannya pada Fakultas

Gentra Edisi September 2018 9 Universitas Padjadjaran FAKULTAS Pustawakan FEB Unpad Raih Juara Harapan I Indonesian Academic Librarian Award 2018

erkembangan era digital yang pesat book online pertama di Indonesia khususnya Pmendorong tenaga pustakawan Fakultas perguruan tinggi, dan Unpad mencoba ke arah Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran itu” ujar Zeinuri. Muhammad Zeinuri mengembangkan sebuah Audio Book Online. Ajang IALA merupakan apresiasi rutin yang digelar FPTI sejak 2016 kepada para “Audio Book Online adalah cara membaca pustakawan perguruan tinggi dalam dengan tidak membaca secara visual, memberikan layanan prima. Selain itu, ajang ini melainkan dengan mendengarkan, ini lebih sebagai promosi perpustakaan dan pustakawan praktis dan bisa dikerjakan setiap waktu” ujar Indonesia kepada masyarakat luas. (am)* Zeinuri. Zeinuri punya keinginan kuat agar minat baca masyarakat Indonesia, khususnya di lingkungan perguruan tinggi, semakin meningkat. Hal ini disiasati dengan pengembangan model buku yang lebih praktis dibandingkan model konvensional, yaitu model buku berbasis audio Muhammad Zeinuri , Pustakawan FEB Unpad yang berhasil meraih prestasi di dalam jaringan. Model buku seperti ini sudah Indonesian Academic Librarian Award (IALA) 2018 Tingkat Nasional.* banyak berkembang di tingkat internasional. Ide Audio Book Online ini mengantarkan Zeinuri meraih Juara Harapan I Indonesian Academic Librarian Award (IALA) 2018 tingkat nasional yang digelar Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPTI) di Hotel Universitas Brawijaya, Malang, Selasa (4/9). Zeinuri menjadi satu-satunya wakil Jawa Barat yang lolos ke ajang IALA melalui serangkaian seleksi yang dilakukan FPTI wilayah Jawa Barat, Kamis (30/8) lalu. “Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk perguruan tinggi, buku ajar yang menjadi audio

Gentra Edisi September 2018 10 Universitas Padjadjaran PROFIL

erempuan memiliki kesempatan dan Pkompetensi yang sama dengan laki- laki dalam berkiprah di lingkup pemerintahan. Meski demikian, masih sedikit kaum perempuan yang menduduki berbagai posisi penting pada tatanan birokrasi di Indonesia. “Dari beberapa riset, dari tahun ke tahun tidak terlalu banyak perempuan yang bisa tembus (jadi) pejabat Eselon II. Tidak mudah, kalau ada perempuan bisa duduk di Eselon II, berarti dia punya kelebihan yang luar biasa,” ungkap dosen Departemen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Ida Widianingsih, M.A., PhD. Ida menjelaskan, minimnya kaum perempuan menduduki jabatan tinggi pada birokrasi dipengaruhi berbagai faktor. Sebagaimana ditemukan dari penelitiannya bersama peneliti pada Pusat Studi Desentralisasi dan Pembangunan Partisipatif FISIP Unpad Feri Faizal, S.AP., fenomena ini diibaratkan sebagai teori glass ceilling atau metafor adanya

Dosen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Ida Widianingsih, M.A., PhD. (Foto: Arief Maulana)*

Lakukan Riset Penguatan Peran Perempuan di Pemerintahan, Ida Widianingsih, M.A., PhD., Raih Hibah Kompetitif di Australia

Gentra Edisi September 2018 11 Universitas Padjadjaran hambatan tak terlihat yang dihadapi seolah (menjadi) pengambil keputusan utama,” Dari nilai proyek riset sebesar 94.517.93 Dolar Australia, riset ini perempuan untuk maju di bidang papar Ida. dibiayai dana hiibah senilai 33 ribu Dolar Australia. Dana ini pemerintahan. digunakan untuk menjalankan riset selama 1 tahun di Indonesia Serupa dengan riset tersebut, Ida kemudian dan Australia. Lebih lanjut riset tersebut menemukan melakukan riset lainnya. Kali ini, ia setidaknya terdapat beberapa faktor yang menggandeng dua akademisi dari Flinders Ida mengatakan, riset yang dilakukan tidak hanya membangun memengaruhi perempuan untuk mencapai karir University, Australia, yaitu Dr. Helen McLaren jejaring antar universitas. Namun, juga memberikan kontribusi puncak dalam birokrasi lokal di Indonesia. dan Assoc/Prof Cassandra Star. Proyek riset ini positif dalam menguatkan kerjasama antara Pemerintah Indonesia Faktor tersebut diantaranya sistem bertujuan membangun kolaborasi antara dan Australia. Apalagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintahan yang masih mewarisi budaya pemerintah Indonesia/Australia dan Pemerintah Australia Selatan secara formal telah memperbaharui organisasi maskulin (masculine organizational mendukung kemajuan kepemimpinan MoU sebagai Sister Province pada tahun 2015. culture), aspek kultural dan religi yang perempuan di sector publik di Indonesia. melahirkan ‘pelabelan tertentu’ pada Bagi Unpad, riset ini mendukung program “Unpad Nyaah ka Jabar” pejabat perempuan (negative stereotype), Saat diwawancarai Humas Unpad, Selasa (5/9), berupa kontribusi nyata peneliti Unpad mendukung penguatan pilihan personal perempuan sendiri Ida menjelaskan sedikit mengenai kondisi peran perempuan dalam pemerintahan di Jawa Barat. kepemimpinan perempuan di Australia. Adanya (commitment of women to organization), Lebih lanjut Ketua program studi Pascasarjana Administrasi Publik hingga terjadi segregasi pekerjaan tertentu keterbukaan dalam menyampaikan pendapat mendorong perempuan Australia relatif ini menjelaskan, terkait riset ini, pihaknya berencana akan yang mengaitkan pekerjaan dengan jenis membawa dua pejabat perempuan di lingkungan Pemprov Jawa kelamin (sex-based occupational segregation). lebih aktif dalam urusan pemerintahan. Di sana, aspek kultur tidak terlalu menekan perempuan Barat dan satu pejabat perempuan Pemkot Bandung ke Adelaide, Hal ini mendorong Ida melakukan riset lebih untuk maju. Australia, November mendatang. dalam mengenai aspek kepemimpinan Di sana ia dan tiga pejabat itu akan bertemu langsung dengan perempuan di tatanan birokrasi Indonesia. “Kebebasan berpendapat membantu mereka (perempuan) berekspresi,” imbuh Ida. sejumlah pejabat perempuan untuk bertukar wawasan mengenai “Ini bukan soal kemauan, bukan soal kepemimpinan perempuan di Indonesia maupun Australia. kemampuan, tetapi banyak faktor kalau bicara Melalui riset ini, ida berharap berbagai gagasan, Diharapkan, setiap pejabat di dua negara mendapatkan referensi tentang perempuan di birokrasi,” kata Ida. tantangan, masa depan, hingga solusi terbaik dan pengalaman yang bisa diaplikasikan di lingkungan kerja dapat lebih menguatkan peran perempuan di mereka. Bahkan, dari salah satu riset yang telah bidang pemerintahan. Perempuan tidak lagi dilakukan bersama dua dosen FISIP Unpad hanya menjadi label, tetapi memiliki pengaruh Kunjungan ke Australia ini murni menggunakan dana hibah Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, dan kuat dalam sistem pemerintahan tersebut. tersebut. Dengan demikian, kata Ida, Unpad memiliki kontribusi Mudiyati Rahmatunnisa, PhD, di salah satu besar terhadap pengembangan sumber daya manusia di lingkup pemerintahan di Jawa Barat, Ida Peroleh Hibah Australia lingkungan pemerintahan di Jawa Barat tanpa perlu menggunakan menemukan bahwa keterlibatan perempuan dana APBD. dalam politik dan birokrasi secara relatif masih Kolaborasi riset yang dibangun Ida dengan Dr. Helen dan Assoc/Prof. Cassandra dari Selanjutnya, pada April 2019 mendatang Helen dan Cassandra belum substantif dan cenderung sekadar akan menjadi peneliti tamu pada Pusat Studi Desentralisasi dan memenuhi target kuantitas. Flinders University berbuah perolehan hibah internasional dari Australia-Indonesia Institute Pembangunan Partisipatif, Fisip Unpad. Keduanya juga bermaksud “(Dari riset itu) perempuan yang aktif di (AII), Department of Foreign Affairs and Trade merekrut dan melatih mahasiswa Pascasarjana Administrasi Publik politik itu tidak selalu menunjukkan bahwa dia (Departemen Urusan Luar Negeri dan yang akan dilibatkan untuk mewawancarai pejabat perempuan di powerfull enough dan bisa melakukan banyak Perdagangan) Australia. Hibah ini bagi Ida Jawa Barat. perubahan signifikan. Beberapa diantaranya merupakan capaian yang baik, mengingat masuk karena syarat kuota. Dan dia seolah- perolehannya cukup kompetitif.

Gentra Edisi September 2018 12 Universitas Padjadjaran Sementara di Australia, Helen dan Cassandra ministration, Department of Politics and Public juga merekrut mahasiswa Pascasarjana untuk Policy Flinders University. Hal ini mewawancarai pejabat perempuan setempat. membuka peluang kerja sama yang lebih luas antar perguruan tinggi. Ida mengutarakan, capaian akhir dari proyek riset ini tentu saja publikasi. Setiap aktivitas, “Kerja sama ini tidak hanya antar perguruan baik dari hasil studi banding, hingga wawancara tinggi atau antar pemerintah daerah saja, tetapi akan dipublikasikan dalam jurnal internasional juga melibatkan antar program studi. Kita sudah bereputasi. Namun, lebih dari itu, luaran memiliki rencana untuk mewujudkan program penelitian ini diharapkan dapat menjadi Double Degree,” kata Ida. (am)* penguat kaum perempuan untuk maju di kancah pemerintahan. “Kami harap ini jadi batu loncatan bagi pemerintah Jawa Barat,” kata Ida.

Kerja Sama yang Konsisten Ida mengatakan, kerja sama antara Unpad dan Flinders University sudah berlangsung lebih dari 10 tahun. Ia juga yang memelopori lahirnya kerja sama intensif antar dua perguruan tinggi dari dua negara tetangga itu. Ida sendiri merupakan alumnus dari Program Pascasarjana Flinders University. Berbagai aktivitas banyak dilakukan, seperti pertukaran dosen hingga publikasi riset bersama. Lebih dari itu, kerja sama ini tidak hanya sebatas antar lembaga perguruan tinggi saja, tetapi juga melibatkan antar pemerintah daerah, yaitu Provinsi Jawa Barat dengan pemerintah Adelaide. Ida dan Helen rutin bekerja sama di bidang akademik dan penelitian. Setidaknya, Helen pernah menjadi dosen tamu di Program Pascasarjana Administrasi Publik dan menjadi peneliti tamu di Pusat Studi Desentralisasi dan Pembangunan Partisipatif FISIP Unpad. Sementara Cassandra merupakan Associate Professor pada Graduate Program in Public Ad-

Gentra Edisi September 2018 13 Universitas Padjadjaran Address Working hours

map-marker-alt Jl. Cisangkuy no. 62, Bandung 40114 10:00 am to 11:00 pm on Weekdays phone Phone: (022) 205 235 74 11:00 am to 11:30 pm on Weekends envelope [email protected]

www.thesixtytwo.com

Facebook facebook.com/thesixtytwo.restoandlounge Twitter twitter.com/thesixtytwobdg Instagram instagram.com/the_sixty_two_restoandlounge

Gentra Edisi September 2018 14 Universitas Padjadjaran MAHASISWA Ini Program yang Dilakukan Mahasiswa KKN Ekspedisi Nusantara Jaya Unpad di Bima, NTB

rogram Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ekspedisi belajar dan menggapai cita-citanya. PNusantara Jaya (ENJ) 2018 “membangun pulau terluar di Indonesia”, hasil kerja sama Di bidang kesehatan, mahasiswa melakukan Universitas Padjadjaran dengan Kementerian pengarahan mengenai bahaya narkotika dan Koordinator Bidang Kemaritiman Republik psikotropika. Ini didasarkan banyaknya kasus Indonesia, telah rampung dilaksanakan di Desa masyarakat Bajo Pulau yang mengonsumsi Bajo Pulau, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Tramadol atau obat pereda rasa sakit secara Nusa Tenggara Barat, 13 Agustus 2018 lalu. berlebihan. Sebanyak 25 mahasiswa Unpad menjadi Mahasiswa KKN juga membuat program ‘Aku, peserta KKN ENJ 2018. Di sana, mahasiswa Kamu, Kita, Ayo Hidup Sehat’ yaitu pemeriksaan belajar memahami beragam potensi budaya kesehatan gratis untuk seluruh masyarakat dan pariwisata yang diharapkan menjadi salah Bajo Pulau, dari Bajo Pulau Barat, Tengah, satu upaya meningkatkan daya saing Indonesia. maupun Timur. Berangkat pada 21 Juli lalu, mahasiswa Berbagai aktivitas rutin masyarakat Pulau Bajo berangkat menggunakan transportasi darat dilakukan oleh mahasiswa, seperti mencari ikan, dan laut. Total waktu perjalanan menghabiskan melaut, membuat masakan khas Pulau Bajo, waktu tiga hari. Sesampainya di Bima, membuat pernak-pernik kerajinan, mengolah dekorasi untuk hari kemerdekaan, hingga ikut mahasiswa melakukan sosialisasi program Suasana aktivitas Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ekspedisi Nusantara Jaya Universitas terlebih dahulu kepada pihak Bupati Bima, serta dalam kegiatan tahunan maupun kegiatan Padjadjaran-Kemenko Maritim RI di Desa Bajo Pulau, Kecamatan Sape, Kabupaten militer, Badan Narkotika, Kementerian olahraga masyarakat Pulau Bajo. Bima, Nusa Tenggara Barat.* Perikanan dan Kelautan, serta pihak kecamatan Dengan berakhirnya program KKN ENJ Unpad setempat. 2018, mahasiswa telah banyak menggali untuk tidak melakukan pengeboman ikan. (am)* Selama melaksanakan KKN, mahasiswa potensi budaya dan pariwista yang diharapkan menjalankan sejumlah program. Di bidang dapat dikembangkan dalam upaya pendidikan, mahasiswa membantu Sekolah meningkatkan daya saing Indonesia dan Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang membangun Indonesia sebagai poros maritim ada di Desa Bajo Pulau dengan menjadi tenaga dunia, pengajar. Hal ini sekaligus mengingatkan masyarakat Selain itu, mahasiswa juga membuat program lokal untuk selalu menjaga habitat penting dan ‘ruang inspirasi’, yaitu membangun semangat ekosistem laut di Indonesia. Salah satu dan mimpi anak-anak Bajo Pulau untuk terus upayanya adalah memberikan penyuluhan

Gentra Edisi September 2018 15 Universitas Padjadjaran MAHASISWA Dua Mahasiswa Unpad Ikuti Kegiatan Seeds For The Future 2018 di Shenzen, RRT

ua mahasiswa Fakultas Matematika dan terkini di laboratorium Huawei untuk mencoba DIlmu Pengetahuan Alam Universitas langsung teknologi 4G Base Station. Padjadjaran berkesempatan mewakili Indonesia dalam kegiatan Seeds For The Future Materi lainnya yang diberikan meliputi 2018 yang digelar oleh Huawei Technologies di perkembangan teknologi jaringan 3G/4G/5G, Shenzen, Republik Rakyat Tiongkok, 25 Agustus komputasi awan, Internet of Things hingga hingga 7 September 2018. jaringan cerdas. Dua mahasiswa tersebut ialah Fazlur Rahman Pada prosesi kelulusan, setiap delegasi dari dan Delia Hayatul Millah. Keduanya termasuk tiap negara menampilkan penampilan seni dalam 10 delegasi Indonesia yang mengikuti tradisional. Fazlur dan Delia bersama kegiatan tersebut. Selain 10 delegasi dari delegasi Indonesia menampilkan tari kecak, cik Indonesia, terdapat 20 delegasi lainnya dari cik periuk, ondel ondel, dan gemu famire Jepang dan Meksiko. sekaligus menyanyikan lagu kebanggaan “Indonesia Pusaka”. Ajang “Seeds For The Future” merupakan program CSR global Huawei Technology yang Unpad pun sudah dua tahun terakhir mengirimkan mahasiswa mahasiswa terbaik mengirimkan delegasi terbaiknya untuk berangkat ke RRT. Program ini bertujuan mengikuti kegiatan Seeds For The Future. Mereka berharap Unpad dapat mengirimkan Dua mahasiswa FMIPA Unpad, Fazlur Rahman dan Delia Hayatul Millah menjadi mempelajari beragam inovasi pada bidang delegasi Indonesia dalam kegiatan Seeds For The Future 2018 yang digelar oleh teknologi informasi dan komunikasi di kantor delegasi untuk mengikuti kegiatan tersebut Huawei Technologies di Shenzen, 25 Agustus hingga 7 September 2018.* pusat Huawei. pada tahun tahun berikutnya. (am)* Selama dua pekan, para delegasi mengunjungi dua kota di RRT yaitu dan Shenzhen. Pekan pertama berada di Beijing, kemudian pekan kedua di kantor pusat Huawei di Shenzen. Di kota Beijing, delegasi belajar bahasa Mandarin dan pelatihan budaya melukis tulisan Mandarin melalui media kain, tinta hitam dan kuas di kampus Beijing Languange and Culture University (BLCU). Sementara di kota Shenzhen, mereka mempelajari teknologi

Gentra Edisi September 2018 16 Universitas Padjadjaran ONLINE STREAMING radio.unpad.ac.id

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Lt.1 Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor Sumedang Jawa Barat 45363 (022) 842 888 88 (ext. 1603)

Untuk info kerjasama media partner e-mail : [email protected]

Download Radio Unpad Mobile App

Gentra Edisi September 2018 17 Universitas Padjadjaran RAGAM Prof. Armida S. Alisjahbana Terpilih Sebagai Sekretaris Eksekutif UNESCAP PBB

uru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis mempromosikan pembangunan ekonomi GUniversitas Padjadjaran Prof. Dr. Armida dan sosial yang inklusif serta berkelanjutan Alisjahbana ditunjuk Perserikatan di Asia-Pasifik. UNESCAP bersama organisasi Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai Sekretaris pemerintah dan entitas PBB lainnya juga akan Eksekutif ke-11 Komisi Ekonomi dan Sosial PBB menguatkan kapasitas kelembagaan guna untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP). melayani hak, menangani aspirasi, serta kebutuhan masyarakat. (am)* Dikutip dari situs resmi PBB, Kamis (13/9), Prof. Armida juga berperan sebagai koordinator dari lima komisi regional Amerika Serikat. Jabatan tersebut didapatkan atas rekomendasi Sekretaris Jenderal PBB untuk Majelis Umum PBB Antonio Guterres. Terpilihnya Prof. Armida menggantikan Shamshad Akhtar selaku Sekretaris Eksekutif sebelumnya. Prof. Armida merupakan tokoh penting dalam pendirian pusat unggulan SDGs Center Unpad, suatu pusat studi pertama di perguruan tinggi Prof. Armida S. Alisjahbana (Foto: Tedi Yusup)* yang berfokus pada penguatan SDGs. Pusat yang didirkan pada 2016 tersebut berperan terhadap persiapan dan evaluasi kebijakan serta program untuk mencapai SDGs. Pusat ini juga mengilhami univeritas lainnya di Indonesia untuk mendirikan pusat serupa. Di bidang pemerintahan, Prof. Armida pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada 2009 hingga 2014 lalu. Atas pengangkatan itu, Prof. Arminda akan melanjutkan misi pencapaian SDGs di tingkat internasional. Melalui UNESCAP, ia akan

Gentra Edisi September 2018 18 Universitas Padjadjaran RAGAM Rektor Unpad Jabat Ketua Umum Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pengembangan Infrastruktur Indonesia 2018-2021

niversitas Padjadjaran menjadi ketua umum tahun ini, Unpad terpilih menjadi ketua umum UJaringan Perguruan Tinggi untuk meneruskan tongkat estafet dari Rektor Pengembangaan Infrastruktur Indonesia atau Universitas Gadjah Mada sebagai pemegang University Network Indonesia Infrastructure jabatan ketua umum periode 2015-2018. Development (UNIID) periode 2018-2021. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Jabatan ketua umum ini dipegang langsung Dr. Yudi Azis, yang mendampingi Rektor Unpad Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad. dalam simposium tersebut menyambut baik Unpad terpilih secara aklamasi oleh 27 keputusan rapat anggota UNIID memilih Unpad perguruan tinggi anggota UNIID dalam rapat sebagai ketua umum. Jabatan ini akan anggota yang digelar di sela Simposium ke-III meningkatkan peran Unpad dalam UNIID 2018 di Swiss-Belhotel, Balikpapan, Rabu pembangunan infrastruktur di Indonesia. (12/9) kemarin. “FEB Unpad sudah bekerja sama dengan “Universitas adalah mitra penting pemerintah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan untuk pembangunan infrastruktur dan Unpad Rakyat serta PT. PII untuk pengembangan merasa bangga mendapatkan kepercayaan ini. kurikulum konsentrasi pembiayaan Apalagi selama ini Unpad sudah memiliki Pusat infrastruktur, “ ujar Dr. Yudi. Studi Hukum Infrastruktur di Fakultas Hukum Sementara itu, dalam Simposium yang digelar Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad (ketiga dari kanan) dan tahun ini juga membuka konsentrasi dalam Simposium ke-III University Network Indonesia Infrastructure Development pembiayaan infrastruktur pada program atas kerja sama PT. PII dengan Universitas (UNIID) di Swiss-Belhotel, Balikpapan, Rabu (12/9) kemarin. Unpad terpilih secara Magister Akuntasi di Fakultas Ekonomi dan Mulawarman ini diikuti sekira 150 peserta dari aklamasi menjadi ketua umum UNIID periode 2018-2021.* Bisnis” ujar Rektor Unpad dalam keterangan 28 perguruan tinggi anggota UNIID. Simposium pers yang diterima Humas Unpad. ini menghadirkan Gubernur Kalimantan Timur Terpilih Dr.Ir. H. , M.Si., dan Direktur UNIID merupakan jejaring kerja sama antar Utama PT. PII Armand Hermawan sebagai perguruan tinggi se-Indonesia yang diinisiasi pembicara utama. PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Persero. Jejaring kerja sama ini dilakukan untuk Selain menetapkan ketua umum UNIID, rapat menghimpun seluruh potensi perguruan tinggi anggota tersebut juga memutuskan agenda dalam hal pengembangan infrastruktur. pelaksanaan rapat anggota berikutnya akan digelar di kota Bandung, awal 2019. (am)* Unpad tergabung sebagai anggota jejaring UNIID pasca penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT. PII, 2016 silam. Pada

Gentra Edisi September 2018 19 Universitas Padjadjaran RAGAM

“Transpreneurship” Jadi Keniscayaan di Era Perubahan Global

eningkatnya tantangan di tingkat global melalui peran media. Mmendorong ilmu pengetahuan bergerak lebih cepat. Berbagai aktivitas penelitian yang Namun, Rektor menekankan bahwa pendekatan dilakukan diharapkan dapat dihilirkan menjadi trans sektoral ini harus bisa membawa suatu produk yang mampu mengatasi kesejahteraan bagi masyarakat. “Tidak bisa tantangan tersebut. kalau koordinasi ini kalau ujungnya tidak punya sikap bisnis. Bisnis ini bermakna punya manfaat Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad kepada kesejahteraan,” kata Rektor. mengatakan, akademisi Unpad telah didorong mengembangkan pola kerja sama multi hingga Unpad, lanjut Rektor, telah menginisiasi transdisiplin. Ini didasarkan adanya keniscayaan aktivitas kerja sama Pentahelix yang bahwa menghadapi kompleksitas melibatkan multisektor. Inisiasi ini diwujudkan permasalahan tidak bisa dihadapi sendirian. melalui dibentuknya lembaga-lembaga khusus, salah satunya Pusat Inkubasi Bisnis (Oorange) “Akademisi tidak bisa bergerak sendiri, karena Unpad. ujungnya dampaknya ada di masyarakat,” kata Rektor dalam diskusi “Riset Unggulan Unpad Rektor mengatakan, pusat inkubasi ini dan Kerja Sama untuk Masyarakat Sejahtera” berfungsi menjembatani kompleksitas (Riung Karsa) di halaman Bale Rumawat permasalahan yang terjadi di masyarakat Direktur Utama PT. Bio Farma M. Rahman Roestan (kiri) bersama Rektor Unpad Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, melalui kolaborasi multisektor. Diharapkan, berbagai gagasan mengemuka dan bisa Prof. Tri Hanggono Achmad dalam diskusi “Riset Unggulan Unpad dan Kerja Sama Jumat (31/8). untuk Masyarakat Sejahtera” (Riung Karsa) di halaman Bale Rumawat Unpad, merespons berbagai permasalahan tersebut Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (31/8). (Foto: Tedi Yusup)* Diskusi Riung Karsa kali ini diisi oleh melalui inkubasi kewirausahaan. pembicara Direktur Utama PT. Bio Farma M. Rahman Roestan, perwakilan PT. Cendo Dari upaya tersebut, lahirlah istilah Pharmaceutical Industri Nuning Nurcahyani, “Transpreneurship”, atau pengembangan sektor Komisaris Utama PT. Bintangraya Lokalestari kewirausahaan melalui pendekatan lintas Dhanny Handoko, serta Ketua Pusat Inkubasi sektoral. Melalui konsep ini, kewirausahaan Bisnis (Oorange) Unpad Diana Sari, PhD. tidak hanya dikembangkan oleh pelaku industri atau usaha, tetapi juga melibatkan pemerintah, Untuk itu, pendekatan lintas (trans) sektoral akademisi, masyarakat, hingga media. sudah menjadi keniscayaan. Dalam kolaborasi trans ini, selain riset dan menghasilkan produk, pendekatan lain yang harus dikoordinasikan adalah bisnis dan komunikasinya di masyarakat

Gentra Edisi September 2018 20 Universitas Padjadjaran Dongkrak Ekonomi Rektor mengatakan, Unpad sendiri telah Rektor mengatakan, Unpad sendiri telah terlibat dalam terlibat dalam pengembangan KEK di pengembangan KEK di Kecamatan Cikidang dan Cibadak di Dari sudut pandang pelaku industri, M. Rahman Kecamatan Cikidang dan Cibadak di Sukabumi. Sukabumi. Dengan menggandeng PT. Bintangraya Lokalestari selaku Roestan mengatakan, sektor industri memiliki Dengan menggandeng PT. Bintangraya pengelola KEK Sukabumi, Unpad diharapkan dapat ketertarikan untuk menggandeng akademisi Lokalestari selaku pengelola KEK Sukabumi, mengembangkan berbagai produk inovasi di kawasan tersebut. menghasilkan produk dari basis riset. Namun, Unpad diharapkan dapat mengembangkan proses ini memiliki upaya yang panjang dan berbagai produk inovasi di kawasan tersebut. Lebih lanjut Dhanny menjelaskan, konsep utama pengembangan harus dikawal dengan baik. KEK Sukabumi adalah mengembangkan ekosistem berkelanjutan Lebih lanjut Dhanny menjelaskan, konsep berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Berbagai inovasi dari Sebagai contoh, di bidang produk herbal, utama pengembangan KEK Sukabumi adalah Unpad diharapkan dapat tumbuh dan bermanfaat. (am)* Indonesia potensial mengembangkan berbagai mengembangkan ekosistem berkelanjutan produk turunan dari keanekaragaman hayati berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. yang dimiliki. Rahman mengatakan, ada Berbagai inovasi dari Unpad diharapkan dapat kecenderungan dunia di masa depan akan tumbuh dan bermanfaat. (am)* memasuki era biologikal. Ini berarti, kompetisi di masa depan akan memasuki era biologikal. dunia pada sektor ini akan semakin ketat. Ini berarti, kompetisi dunia pada sektor ini akan Rahman mendorong peneliti saat ini sudah semakin ketat. harus mengubah paradigma. Aktivitas riset Rahman mendorong peneliti saat ini sudah bukan semata dilakukan untuk kepentingan harus mengubah paradigma. Aktivitas riset publikasi, tetapi berfokus pada luaran yang bisa bukan semata dilakukan untuk kepentingan bermanfaat di masyarakat. publikasi, tetapi berfokus pada luaran yang bisa “Kalau hasil riset tidak digunakan industri, ‘kan bermanfaat di masyarakat. sayang. Padahal yang dibutuhkan itu produk,” “Kalau hasil riset tidak digunakan industri, ‘kan kata Rahman. sayang. Padahal yang dibutuhkan itu produk,” Adanya kolaborasi ini diharapkan dapat kata Rahman. meningkatkan sektor ekonomi Indonesia. Adanya kolaborasi ini diharapkan dapat Pemerintah telah merespons melalui berbagai meningkatkan sektor ekonomi Indonesia. langkah untuk meningkatkan sektor ekonomi Pemerintah telah merespons melalui berbagai suatu wilayah. Salah satu langkah yang langkah untuk meningkatkan sektor ekonomi dilakukan adalah membentuk Kawasan suatu wilayah. Salah satu langkah yang dilaku- Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai wilayah. kan adalah membentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai wilayah.

Gentra Edisi September 2018 21 Universitas Padjadjaran RAGAM Kini, Keberadaan Angkutan Kampus dan Ruangan Kampus Unpad Bisa Dicek Secara “Online”

engguna layanan angkutan kampus kuning untuk angkutan jalur IPS, dan merah PUniversitas Padjadjaran Jatinangor saat ini menunjukkan angkutan sedang parkir (mesin semakin dimudahkan dengan tersedianya dimatikan). informasi virtual untuk mengetahui keberadaan lokasi kendaraan secara waktu nyata (real Selain untuk memudahkan pengguna, dengan time). Layanan informasi ini dapat diakses di adanya portal informasi tersebut, pemeliharaan laman http://sarpras.unpad.ac.id/angkutankam- kendaraan pun dapat lebih mudah. pus Diungkapkan Dr. Irwan, pihaknya akan lebih mudah memantau jarak tempuh, kecepatan “Sekarang pengguna dapat dengan mudah maksimum, dan bahan bakar dari setiap melihat posisi angkutan kampus ada dimana,” angkutan kampus yang beroperasi setiap kata Direktur Sarana dan Prasarana Unpad, harinya. Dr. Irwan Ary Dharmawan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (30/8). “Artinya saya bisa menjadwalkan nanti ke depan kapan kendaraan tersebut harus diservis, Layanan informasi ini tersedia untuk dilihat track-nya seperti ini,” ujarnya. mendukung perkuliahan terpadu yang dilakukan Unpad. Layanan ini diharapkan Selain layanan informasi angkutan kampus, dapat memudahkan sivitas akademika, tenaga saat ini keberadaan ruangan di seluruh kampus Seorang mahasiswa sedang mengecek keberadaan angkutan kampus yang beroperasi kependidikan, maupun mitra Unpad yang ingin Unpad juga dapat diakses berbasis dalam jaringan (online). Para pengguna dapat di dalam kampus Jatinangor, Kamis (30/8). ] Pengguna layanan angkutan kampus menggunakan angkutan kampus. Universitas Padjadjaran Jatinangor saat ini semakin dimudahkan dengan tersedianya mengakses http://sarpras.unpad.ac.id/lo- informasi virtual untuk mengetahui keberadaan lokasi kendaraan secara waktu nyata Diungkapkan Dr. Irwan, tidak ada syarat khusus kasikampus untuk mengetahui lokasi ruangan (real time) di http://sarpras.unpad.ac.id/angkutankampus. (Foto: Tedi Yusup) mengenai gawai seperti apa untuk dapat yang sedang dicari. mengakses layanan tersebut. Dr. Irwan mengungkapkan, saat ini Unpad “Yang penting terkoneksi dengan internet dan sudah melakukan standarisasi kode ruangan “Saat ini Unpad sudah memiliki kode standar,” ada browser,” ujar Dr. Irwan. di seluruh wilayah kampus Unpad. Dengan ujarnya. (art)* demikian, setiap fakultas dan setiap wilayah Dengan mengakses layanan informasi kampus memiliki kode ruangan yang sama. tersebut, pengguna dapat mengetahui Kode tersebut memiliki 12 digit, mencakup pergerakan sejumlah angkutan kampus yang kode lokasi, wilayah, zona, gedung, lantai, dan beroperasi. Informasi angkutan ditunjukan ruangan. dalam tiga warna, yaitu hijau mengacu angkutan kampus untuk jalur kampus IPA,

Gentra Edisi September 2018 22 Universitas Padjadjaran RAGAM Wujudkan Reformasi Birokrasi, Dosen Unpad Kembangkan Aplikasi “E-Aparatur”

ejumlah dosen Universitas Padjadjaran evaluasi jabatan. Tiga instansi tersebut yaitu Smengembangkan metode efektif untuk Kemenpan RB, Kementerian Dalam Negeri, dan memudahkan pengukuran analisis jabatan, Badan Kepegawaian Negara. beban kerja, hingga evaluasi jabatan bagi perangkat aparatur sipil negara (ASN) dengan Ketiga peraturan tersebut memiliki versi memanfaatkan aplikasi teknologi informasi. penghitungan yang berbeda. Hal ini kerap membingungkan para pelaksana Proyek aplikasi bernama “E-Aparatur” ini pemerintah daerah. Setiap pelaporan analisis dikembangkan para dosen Departemen kepada kementerian terkait harus dibuat Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan berdasarkan peraturan yang dikeluarkan. Ilmu Politik Unpad, diantaranya Yogi Suprayogi Sugandi, PhD, Dr. Sawitri Budi Utami, Dr. Dedi “Jadinya teman-teman di pemerintahan harus Sukarno, dan Dr. Ramadhan Pancasilawan. buat 3 dokumen, itu bisa mengeluarkan biaya sampai 5 Miliar Rupiah,” kata Yogi. Yogi menjelaskan, proyek “E-Aparatur” bermula dari riset penyusunan analisis jabatan Menangani permasalahan tersebut, Yogi dan beban kerja suatu pemerintah provinsi bersama tim membuat sistem aplikasi dengan menggunakan metode manual. berdasarkan satu asesmen. Bekerja sama Dikatakan manual karena ia dan tim harus dengan Pemerintah Kota Bandung, aplikasi Dosen Departemen Administrasi Publik Universitas Padjadjaran Yogi Suprayogi, memasukkan satu persatu data ke dalam tersebut memasukkan penilaian dari 3 peraturan yang ada, yaitu Permendagri Nomor PhD, menjelaskan mengenai aplikasi “E-Aparatur” dalam diskusi “Riset Unggulan aplikasi pengolah angka. Unpad dan Kerja Sama untuk Masyarakat Sejahtera” (Riung Karsa), di taman Bale 35 tahun 2012, Permenpan Nomor 33 tahun Rumawat Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (24/8). “Dari hasil penyusunan ini kami cetak dan 2011, dan Peraturan BKN Nomor 12 tahun 2011. (Foto: Tedi Yusup)* ternyata salah, karena ada berbagai macam peraturan yang mengatur analisis jabatan, Aplikasi “E-Aparatur” selanjutnya akan dikembangkan untuk mengukur proses evaluasi analisis beban kerja, dan evaluasi jabatan,” termasuk perolehan Hak Kekayaan Intelektual. “Kami sebagai terang Yogi saat menjadi pembicara dalam jabatan, hingga sampai pada penilaian kerja individu dan kompetensi. Penilaian kompetensi peneliti ingin dihibahkan ke beberapa Pemprov,” ujar Kepala Pusat diskusi “Riset Unggulan Unpad dan Kerja Sama Studi Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola FISIP Unpad. untuk Masyarakat Sejahtera” (Riung Karsa), di ini menggunakan empat indikator, yaitu taman Bale Rumawat Unpad, Jalan Dipati Ukur manajerial, sosio kultural, teknis, dan Dalam diskusi Riung Karsa kali ini, hadir Wakil Rektor Bidang Riset, No. 35, Bandung, Jumat (24/8). pemerintahan. Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt.* Yogi mengatakan, setidaknya ada 3 instansi Saat ini, sudah ada 9 kota dan kabupaten yang terkait yang mengeluarkan peraturan tertarik mengaplikasikan “E-Aparatur”. Namun, mengenai analisis jabatan, beban kerja, dan Yogi dan tim masih melakukan uji kelayakan,

Gentra Edisi September 2018 23 Universitas Padjadjaran BUKU CIVITAS

Gentra Edisi September 2018 24 Universitas Padjadjaran GALERI

Budayawan dan penggubah Himne Universitas Padjadjaran Universitas Padjadjaran menyerahkan sejumlah hewan kurban Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad “Abah” Iwan Abdurahman pada acara kontemplasi musikal kepada 12 desa di kecamatan Jatinangor. Penyerahan tersebut menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kepala Badan rangkaian kegiatan “Unpad Bersyukur” di Halaman Gedung dilakukan langsung Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad Geologi Ir. Rudy Suhendar, M.Sc., di ruang Rektor Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (10/9) malam. (Foto: Arief kepada perwakilan tiap desa usai pelaksanaan salat Iduladha Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis (28/8). Maulana)* 1439 Hijirah di Masjid Raya Unpad kampus Jatinangor, Rabu (Foto: Arief Maulana)* (22/8).

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad Suasana kunjungan kerja Komisi II DPRI RI ke kampus Unpad di Rektor Universitas Padjadjaran Prof Tri Hanggono Achmad (kiri) bersama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Bale Rucita Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Jumat (7/9). menerima kunjungan dari tim kajian Dewan Pertimbangan Drs. Heru Winarko, S.H., usai penandatangan Nota Kunjungan dilakukan Komisi II untuk mendapatkan masukan Presiden (Wantimpres) Prof. Dr. A. Malik Fadjar, di Gedung Kesepahaman antara Unpad dan BNN di Auditorium Dekanat dari Unpad terkait RUU Pertanahan. (Foto: Tedi Yusup)* Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Rabu (5/9). (Foto: Tedi Fakultas Farmasi Unpad, Jatinangor, Kamis (6/9). (Foto: Arief Yusup)* Maulana)*

Gentra Edisi September 2018 25 Universitas Padjadjaran AGENDA

Pelindung : Rektor Universitas Padjadjaran Penasehat : Para Wakil Rektor Universitas Padjadjaran REDAKSI GENTRA Penanggung Jawab : Direktur Tata Kelola,Komunikasi Publik, Kantor Internasional Pemimpin Umum : Kepala Kantor Komunikasi Publik Kantor Komunikasi Publik Pemimpin Redaksi : Arief Maulana Direktorat Tata Kelola, Komunikasi Publik, Kantor Internasional Redaktur Pelaksana : Artanti Hendriyana Universitas Padjadjaran Fotografer : Tedi Yusup, Purnomo Sidik Layout : Krisna Eka Pratama Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Sekretariat : Safa Annisaa, Derisa Ambar P, Marlia, Winda Eka Putri, Atep Rustandi, Jln. Raya Bandung – Sumedang Km. 21 Lilis Lisnawati Jatinangor, Kab. Sumedang

Telp. (022) 842 88888 Faks. (022) 842 88898 www.unpad.ac.id [email protected] Gentra Edisi September 2018 26 Universitas Padjadjaran