Good Corporate Governance

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 357 Komitmen dan Kebijakan Penerapan GCG 521 Komite di Bawah Direksi The Commitment and Policy in Terms of GCG Committees under the Board of Directors Implementation 525 Komite ALCO (Asset & Liability Committee) 364 Peningkatan Kualitas Asset & Liability Committee Quality Improvement 534 Komite Manajemen Risiko 365 Penilaian Penerapan GCG Risk Management Committee GCG Implementation Assessment 541 Komite Sumber Daya Manusia 386 Struktur dan Mekanisme Corporate Governance Human Capital Committee Corporate Governance Structure and Mechanism 543 Sekretaris Perusahaan 389 Rapat Umum Pemegang Saham Corporate Secretary General Meeting of Shareholders 546 Satuan Kerja Audit Internal 402 Informasi Pemegang Saham Utama/Pengendali Internal Audit Working Unit Information on the Ultimate/Controlling Shareholders 551 Sistem Pengendalian Internal 403 Dewan Pengawas Syariah Internal Control System Sharia Supervisory Board 554 Audit Eksternal 413 Dewan Komisaris External Audit Board of Commissioners 555 Sistem Manajemen Risiko 428 Komisaris Independen Risk Management System Independent Commissioners 555 Satuan Kerja Kepatuhan 431 Direksi Compliance Unit Board of Directors 562 Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan 448 Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Terorisme (APU & PPT) Komisaris dan Pemegang Saham Utama dan/atau Anti Money Laundering and Terrorism Financing Pengendali Prevention (AML & CFT) Affiliate Relationship Between the Member of The Board 564 Perkara Penting of Directors, The Board of Commissioners and Main and/or Important Cases Controlling Shareholders 565 Sanksi Administratif 450 Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi Administrative Sanction Diversity Policy of The Board of Commissioners and The 565 Akses Informasi dan Data Perusahaan Board of Directors Access to Company Data and Information 454 Penilaian Dewan Komisaris dan Direksi 568 Kode Etik Perusahaan Assessment of The Board of Commissioners and Directors Company Code of Conducts 460 Remunerasi Dewan Pengawas Syariah, Dewan Komisaris, 570 Kebijakan Anti Korupsi/Fraud dan Sosialisasinya dan Direksi Anti-Corruption/Fraud Policy and Its Socialization Remuneration of Sharia Supervisory Board, Board of 574 Pengendalian Gratifikasi Commissioners and Directors Gratification Control 466 Rapat Dewan Pengawas Syariah, Dewan Komisaris, dan 575 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Keuangan Direksi Transparency of Company’s Financial and Non-Financial Meeting of the Sharia Supervisory Board, the Board of Conditions Commissioners, and the Board of Directors 576 Pembeliaan Kembali Saham dan Obligasi 480 Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Buyback of Shares and Bonds The Joint Meeting of the Board of Commissioners and the 576 Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial (CSR) dan Politik Board of Directors Provision of Funds for Social and Political Activities Rapat Dewan Pengawas Syariah Bersama Dewan 484 576 Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD) Komisaris dan Direksi Legal Lending Limit (LLL) Meeting of the Sharia Supervisory Board with the Board of Kebijakan Perlindungan Nasabah Commissioners and the Board of Directors 576 Customer Protection Policy Komite Audit 485 Perlindungan Hak Kreditur Audit Committee 577 Creditor Rights Protection Komite Nominasi dan Remunerasi 494 Sistem Pelaporan Pelanggaran The Nomination and Remuneration Committee 577 Whistleblowing System Komite Pemantau Risiko 502 Pendapatan Non-Halal dan Penggunaannya Risk Oversight Committee 580 Non-Halal Revenue and Use Komite Tata Kelola Perusahaan 512 Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Corporate Governance Committee 580 Implementation of Integrated Governance 517 Komite Tata Kelola Terintegrasi The Integrated Governance Committee Ikhtisar Kinerja 2020 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen 2020 Performance Highlights Management Report Company Profile Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Bank menerapkan lima prinsip dalam penerapan Good Corporate Govenance yang mencakup: Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Profesional dan Kesetaraan/ Kewajaran. Prinsip-prinsip The Bank applies five principles tersebut menjadi referensi in implementing Good Corporate Governance which includes: bagi pengambilan keputusan Transparency, Accountability, yang bertanggung jawab, Responsibility, Professionalism and Equality/Fairness. The menghindari konflik priciples serve as references in kepentingan, optimalisasi making responsible decisions, avoiding conflicts of interest, kinerja, dan peningkatan optimizing performance, and akuntabilitas. increasing accountability. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (“Bank Muamalat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (“Bank Muamalat Indonesia”, “Bank”) memandang penerapan prinsip Indonesia”, “Bank”) views that the application of the Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate principles of Good Corporate Governance (GCG) is Governance (GCG) bukan sekadar kewajiban akibat not just an obligation due to regulations that must be adanya peraturan yang harus dipatuhi. Lebih dari itu, obeyed. More than that, the implementation of GCG has penerapan GCG telah bertransformasi menjadi kebutuhan transformed into a necessity for the business world to dunia usaha untuk mendukung upaya menciptakan support efforts to create sustainable performance. kinerja yang berkelanjutan. GCG merupakan prinsip-prinsip yang mendasari proses GCG contains the principles that underlie the processes dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan and mechanisms of the management of the company kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan based on compliance with regulation legislation and serta cerminan dunia usaha yang beretika. Karena reflection of the ethical business world. Furthermore, itu, GCG menjadi salah satu faktor fundamental yang GCG has become one of the fundamental factors for sangat penting bagi investor dalam menilai kinerja investors in assessing a company’s ongoing performance. entitas perusahaan yang berkelanjutan hingga di masa mendatang. 356 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2020 Fungsi Penunjang Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan 2020 Business Support Function Corporate Governance Corporate Social Responsibility 2020 Financial Statements Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan media komunikasi antara Pemegang Saham dengan Dewan Komisaris dan Direksi melalui forum tanya jawab yang diberikan kepada seluruh Pemegang Saham yang hadir pada setiap mata acara RUPS. Pada tahun 2020, RUPS digelar secara fisik pada tanggal 31 Agustus 2020. The General Meeting of Shareholders (GMS) is a communication medium amongst the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the shareholders through the Q&A given to all shareholders present at each GMS agenda. In 2020, GMS was held physically on August 31, 2020. KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PENERAPAN THE COMMITMENT AND POLICY IN TERMS OF GCG GCG IMPLEMENTATION Bank Muamalat Indonesia memiliki komitmen untuk Bank Muamalat Indonesia is committed to continuously senantiasa meningkatkan implementasi prinsip- improving the implementation of GCG principles within prinsip GCG di lingkungan Bank. Penerapan GCG the Bank. The implementation of GCG is carried out in tersebut dilakukan secara berkelanjutan, yang diawali a sustainable manner, beginning with an internalization dengan proses internalisasi di lingkungan Bank. Hal ini process within the Bank. It is intended that all units within bertujuan agar semua unit di lingkungan organisasi Bank the Bank’s organization have the same understanding as memiliki kesepahaman yang sama tentang pentingnya to the importance of implementing GCG. penerapan GCG. Setiap unit organisasi di lingkungan Bank diharapkan Each organizational unit within the Bank is expected to menyertakan penerapan prinsip GCG secara konsisten consistently implement GCG principles in carrying out dalam menjalankan fungsinya. Dengan demikian, hasil its functions. Thus, the results achieved can provide real, yang dicapai dapat memberikan kontribusi positif yang positive contributions for the Bank and all stakeholders. nyata bagi Bank dan seluruh pemangku kepentingan. Bank menerapkan lima prinsip dalam penerapan GCG: The Bank applies five principles in implementing Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Profesional GCG: Transparency, Accountability, Responsibility, dan Kesetaraan/Kewajaran. Penerapan prinsip-prinsip Professionalism and Equality/Fairness. The application of tersebut di lingkungan Bank Muamalat diuraikan dalam these principles within Bank Muamalat is described in the tabel berikut ini: following table: 357 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 2020 Annual Report Ikhtisar Kinerja 2020 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen 2020 Performance Highlights Management Report Company Profile Management Discussion and Analysis Prinsip Penjelasan Implementasi di Bank Muamalat Implementation Explanation at Bank Muamalat Principle Indonesia Indonesia Transparansi Keterbukaan atau transparansi mengandung Transparency contains the elements of “Sesungguhnya Allah menyuruh unsur pengungkapan (disclosure) dan disclosure and the provision of information in a kamu menyampaikan amanat penyediaan informasi secara tepat waktu, timely, adequate, clear and accurate manner as (hak/informasi) kepada yang memadai, jelas, akurat, dapat diperbandingkan well as comparable and easily accessed by the berhak menerimanya” serta mudah diakses oleh para
Recommended publications
  • Analisis Hubungan Kausalitas Antara
    Signifikan: Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 5 (1), April 2016 P-ISSN: 2087-2046; E-ISSN: 2476-9223 Page 31 - 50 ISLAMIC BANKING EFFICIENCY: COMPARATIVE STUDIES BETWEEN MALAYSIA AND INDONESIA Ika Yulita, Sofyan Rizal Lingkar Studi Ekonomi Syariah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta [email protected], [email protected] Abstract. The purpose of this research is to measure efficiency level of sharia banking in Malaysia and Indonesia countries and to analyse the factors affecting the level of efficiency of sharia banking for both countries. This research uses DEA (Data Envelopment Analysis) method in order to test the assumptions of Variable Return to Scale (VRS), and uses Kolmogorov-Smirnov and Mann Whitney U- Test in order to test normality, and uses regression dummy variable of the data from the first quarter of 2011 until the fourth quarter of 2014. The research shows overall level of efficiency of sharia banking in Malaysia and Indonesia countries are fluctuating. Based on result, sharia banking in Indonesia more efficient than sharia banking in Malaysia; however, there is no significant differences among them. The reasons of this inefficiency are deposits, total financing, fixed asset, and personnel cost. However, operational income is the most efficient variable for both countries. Keywords: Efficiency; Islamic Banking; Data Envelopment Analysis Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat efisiensi Bank syariah antara Malaysia dan Indonesia serta menganalisis faktor-faktor yang mepengaruh tingkat efisiensi Bank Syariah untuk kedua negara tersebut. Penelitian ini menggunakan metode DEA (Data Envelopment Analysis) untuk megukur efisensi asumsi Variabel Return to Scale (VRS), dan menggunakan kolmogorov smirnov dan Mann Whitney U-Test untuk menguji normalitas data, serta uji regresi variabel dummy dari periode kuartal I Tahun 2011 sampai kuartal IV tahun 2014.
    [Show full text]
  • Analysis of Low Realization for Mudharabah Financing at Muamalat Indonesia Bank, Banda Aceh
    Analysis of Low Realization For Mudharabah Financing at Muamalat Indonesia Bank, Banda Aceh Arinal Rahmati1, Deni Mulyadi1, Januddin1 1Specialised Colleges of Syaria'ah Ummul Ayman Science in Pidie Jaya [email protected] Abstract: This study aims to determine the causes of low realization of mudharabah financing at Muamalat Indonesia Bank, Banda Aceh Branch. This research is expected to be a framework or model for other Islamic banks that have the same problem. Data for this study are collected through in-depth interviews and documentation studies. This research uses descriptive analysis method and the results of the data obtained are analyzed qualitatively. The results of the study show that the minimum factor of realization of mudharabah financing is caused by the bank's difficulty in obtaining the income statement accurately, transparently and routinely. In addition, mudharabah products are very vulnerable to the occurrence of moral hazard from business actors (mudharib) who tend to maximize profits resulting in reduced returns to the bank as shahibul mall. Then other factors are also influenced by the ineffectiveness of the profit-sharing financing model relating to entrepreneurs and the lack of interest in the scheme of profit sharing in business activities. Keyword: financing; mudharabah; Muamalat Indonesia bank I. Introduction The development of Islamic economy that is increasingly prevalent in Aceh is a reflection and longing for Muslims, especially for traders, investors and even Islamic businesses which in Aceh are themselves regions framed in the realm of Islamic law. This also further supports the commitment of BI in the development of Islamic banks, especially in Aceh.
    [Show full text]
  • Islamic Commercial Banks and Sharia Business Units; How Efficient Are They?
    Jurnal Organisasi dan Manajemen 15 (2)2019, 141-152 Septian & Apriani 141 Islamic Commercial Banks and Sharia Business Units; How Efficient Are They? Septian Indra Kusuma, Apriani Dorkas Rambu Atahau * Department of Management, Faculty of Economics and Business, Universitas Kristen Satya Wacana *Corresponding author e-mail: staff.uksw.edu Article Info Abstract The purpose of this study is to determine the efficiency level of Keywords: Islamic commercial banks and Sharia Business Units for the Data Envelopment Analysis, period of 2012-2017 and to examine the existence of size effect in Efficiency, Islamic Commercial bank efficiency. Using Data Envelopment Analysis (DEA) Banks, Sharia Business Units, method, this research employs total assets, deposits, and Size effect operating costs as the inputs, while the output is total financing and operating income. The samples are 11 Islamic commercial Banks and 20 Sharia Business Units. Results of this study show JEL Classification: that Islamic commercial banks are more efficient than Sharia G20, G21, G29 Business Units during the period of analysis and large Islamic commercial banks are more efficient than small sharia business DOI: units which provide evidence of size effect existence in bank 10.33830/jom.v15i2.733.2019 efficiency. Thus, the policymaker needs to consider bank size in policy formulation regarding bank efficiency. Introduction The recent development of Islamic banks’ throughout the world is quite rapid, including in Indonesia, a country with the largest Muslim populations. However, Islamic banks’ development is not limited to Muslim countries but also in countries where Muslims are the minority. In 2007 there were more than 300 Islamic financial institutions in more than 51 countries.
    [Show full text]
  • Risk Rating Comparison Between Islamic Banks in Indonesia and Malaysia
    Risk Rating Comparison Between Islamic Banks in Indonesia and Malaysia Adelia Nidyanti1, Dodik Siswantoro2 {[email protected], [email protected]} 1,2Faculty of Economic and Business, Universitas Indonesia Abstract. The objective of this study is providing risk rating of Islamic banks in Indonesia and Malaysia. Islamic banks should be comply with regulations because Sharia compliance is the ultimate goal. In practice, Islamic bank customers question whether Islamic banks apply sharia principles well. However, there is no definite modeling to describe the sharia compliance. The research method of this study is descriptive quantitative which used scorecard model to score the Islamic Bank’s compliance. The sample of this study is five Indonesia Islamic Bank and five Malaysia Islamic Bank. The result shows that Islamic Banks in Indonesia have satisfactory compliance rating while Islamic Banks in Malaysia mostly have high compliance rating. The contribution is providing risk rating of the Islamic Bank. The risk rating is useful to inform the customer and bank management about the compliance and risk that Islamic Bank faces. Keywords: Risk rating, compliance, Islamic Banks 1. Introduction Islamic banking has been in existence since the 1970s, and it has shown tremendous growth over the last 30 years (Hamim Ahmad Mokhtar 2008). Head to head competition with conventional banks forces Islamic banks to work harder, be more creative and more innovative to gain market share (Ascarya 2005). Islamic banking and financial system in Malaysia has a remarkable development and improvement. Malaysia began implementing dual economic systems and developed the Islamic financial and banking system since 1983.
    [Show full text]
  • Analisis Perbandingan Kinerja Bank Bank Muammalah Dan Bank Mandiri Syariah Dengan Mengunakan Metode Islamicity Performance Index (Ipi)
    ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA BANK BANK MUAMMALAH DAN BANK MANDIRI SYARIAH DENGAN MENGUNAKAN METODE ISLAMICITY PERFORMANCE INDEX (IPI) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Usul Untuk Memperoleh Gelar Serjana Ekonomi Islam (S.E) Oleh: Brian Fajar Rhomadhon NIM. 1316140305 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU, 2017 M/1438 H i ii iii iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO: “ Dan barang siapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri ”( Q.S Al- Ankabut : 6 ) “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesunnguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. ( Q .S AL-Insyirah 5-6 ) v Kupersembahkan kepada : Ayah (Rudi Purwanto) dan Ibu (Roslani) tercinta yang telah membesarkan,mendidik dan meyayangiku dengan penuh kasi sayang, memberikan motivasi serta doa untukku. Untuk saudaraku (Ayuk Dewi Yunita, dan Ade Monika Hani Lestari) beserta jagoan kecilku ( Bilal Alfarizi dan Imam IbnuDzaki ) Orang yang spesial yakni adik adikku (Herlisadan Niken Ayu Lestari ) yang telah mendampingi dan memberikan semangat dukungan serta penyemangatku disaat semangatku mulai berkurang terimakasih banyak yang tak terhingga. sahabatku Haris Fadillah, M.izdad Hilmi, pebri Hidayat, M.Agung K. jebew, Untung, Rigo, Hevel, Joesy Aditia, Habibi ( domino crew ) Redo Mulya P, Dodi Putra G, Iqbal Arfi, Ramadan A. Dodon, Aldi seluruh anak warda ( warung uda ) yang selalu memotivasti aku untuk menjadi yang terbaik, Sahatanku Marjaniah, Icha Marsella, Nabilla Maharani, Feby Ramayuniarti, Rika Catur W, Anggi Mayang, shopiatin Nuha, Eda Rabi’ah, Ririn Cicing,Meita Nur C, Farita Asidi, Nesia Fatwa M.J, Rusty Tara, Desinta Wulandari yang telah menjadi penyemangat dan memberikan dukungan serta waktu ketika mendapatkan halangan.
    [Show full text]
  • Kontribusi Bank Muamalat Indonesia Terhadap Program Akselerasi Perbankan Syariah
    KONTRIBUSI BANK MUAMALAT INDONESIA TERHADAP PROGRAM AKSELERASI PERBANKAN SYARIAH Skripsi Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh : RONI HAMDANI NIM : 104046101664 K O N S E N T R A S I P E R B A N K A N S Y A R I A H PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/ 2008 M ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK MUAMALAT INDONESIA DIKAITKAN DENGAN PROGRAM AKSELERASI PERBANKAN SYARIAH Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh : Roni Hamdani NIM : 104046101664 Di Bawah Bimbingan Drs. H. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd. Edy Setiadi, S.E., M.M. NIP. 150 204 484 K O N S E N T R A S I P E R B A N K A N S Y A R I A H PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/ 2008 M PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi berjudul KONTRIBUSI BANK MUAMALAT INDONESIA TERHADAP PROGRAM AKSELERASI PERBANKAN SYARIAH telah diujikan dalam sidang Munaqasyah akultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada ….Deember 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam). Jakarta, 12 Desember 2008 Mengesahkan, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Prof.DR.H.Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP. 150 210 422 PANITIA UJIAN Ketua : Dr. Euis Amalia, M.Ag (………………..) NIP. 150 289 264 Sekretaris : Dr. Euis Amalia, M.Ag (………………..) NIP. 150 289 264 Pembimbing I : Drs.H.
    [Show full text]
  • Sustainable Finance
    INDONESIA FIRST MOVERS ON SUSTAINABLE BANKING EIGHT BANKS WITH THE LARGEST ASSETS IN INDONESIA COMMIT TO STANDING AS PIONEERS OF SUSTAINABLE BANKING. Eight banks with the largest assets in Financial Roadmap on 5th December 2014. on sustainable banking. The commitment manifests in pilot project called “First step This pilot project aims to support to be a sustainable bank”, a partnership banks in preparing their competency between Indonesia Financial Service towards the targets in the Sustainable Authority (FSA) and WWF-Indonesia. Finance Roadmap in Indonesia for the period of 2014-2019. Compentency The eight banks representing 46% of the targeted through the pilot project national banking asset are Bank Mandiri, is organization ability in managing BRI, BNI, BCA, Bank Muamalat, BRI environmental, social and governance Syariah, BJB and Bank Artha Graha (ESG) aspects in its business decision. Internasional. This commitment is a big Also, increasing funding portfolio for step taken by the banks, just less than a businesses implementing sustainable year after FSA launched the Sustainable practices. MULIAMAN D HADAD CHAIRMAN OF BOARD OF COMMISSIONER INDONESIA FINANCIAL SERVICE AUTHORITY (FSA) “We wish this big step by eight banks which represent 46% of service institutions to march in to start implementation of PILOT PROJECT: FIRST STEPS TO BE A SUSTAINABLE BANK For 18 months beginning in January 2016, the participating banks will be assisted by FSA and WWF-Indonesia to begin implementing sustainable banking practices, which involves the development of policy framework on integrating environmental, social, and governance (ESG) aspects such as: PRIMARY GOALS A. Identifying current ESG integration, The results of this pilot project will lead B.
    [Show full text]
  • BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Bank Muamalat Indonesia Merupakan Bank Pertama Y
    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Bank Muamalat Indonesia merupakan bank pertama yang berdiri di Indonesia sebagai bank yang menjalankan kegiatan usaha berasaskan prinsip syariah berdasarkan UU No. 7 tahun 1992. Bank Muamalat didirikan pada tahun 1991yang digagas oleh Majelis Ulama Indonesia serta Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia. Sejak beroperasi pada tahun 1992, Bank Muamalat mulai melakukan inovasi-inovasi produk syariah meliputi asuransi syariah, dana pension lembaga keuangan muamalat. Penghargaan mulai diperoleh oleh Bank Muamalat dengan memecahkan rekor Muri sebagai bank pertama yang menggunakan kartu dbit syariah dengan teknologi chip di tahun 2011, selain itu juga sebagai bank yang menerbitkan surat utang syariah (sukuk subordinasi mudharabah) pertama di Indonesia. Sebelum mendapatkan penghargaan tersebut, di tahun 1994 Bank Muamalat terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan public yang belum go publicdan juga sudah merupakan bank devisa. Bank Muamalat telah memiliki sebanyak 325 kantor dengan 710 kartu anjungan tunai (ATM), 120000 ATM bersama dan ATM prima serta z1 kantor cabang di Malaysia dengan jaringan ATM lebih dari 11000 melalui Malaysia Electronic Payment (MEPS). Sampai sekarang bank ini masih beroperasi dan masih mempertahankan eksistensinya di dunia perbankan nasional. 2. PT Bank Syariah Mandiri Berdirinya Bank Muamalat Indonesia yang menjadi pelopor lahirnya bank-bank syariah di Indonesia serta keeksistensiannya di dunia perbankan nasional, memunculkan bank syariah salah satunya adalah Bank Syariah Mandiri yang berdiri tahun 1999 tepatnya setelah terjadinya krisis ekonomi moneter yang dirasakan bangsa Indonesia tahun 1998. Karena hal tersebut pemerintah mengambil tindakan dengan menata kembali dan melakukan rekapitalisasi beberapa bank yang terkena dampak dari krisis.
    [Show full text]
  • Analisis Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Terhadap Layanan Non Tunai Berbasis Teknologi Di Bank Syariah Mandiri Cabang Bandung
    1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep ekonomi syariah mulai diperkenalkan kepada masyarakat pada tahun 1991 ketika Bank Muamalat Indonesia berdiri, kemudian diikuti oleh lembaga-lembaga keuangan lainnya. Pada waktu itu setiap lembaga keuangan syariah mengadakan sosialisasi dengan usaha sendiri, sehingga akan menjadi beban yang berat manakala mengetahui bahwa sosialisasi sistem ekonomi syariah hanya dapat berhasil apabila dilakukan dengan cara yang terstruktur dan berkelanjutan. Namun pada awal berdirinya konsep ekonomi syariah masih banyak orang yang meragukan konsep syariah di Indonesia karena sistem perbankan syariah di Indonesia masih belum sempurna atau masih terdapat kekurangan yaitu masih berinduk pada Bank Indonesia sehingga perlunya Bank Induk yang khusus menaungi bank-bank syariah. Oleh karena itu, Bank Indonesia melakukan adanya sedikit perubahan dalam organisasinya untuk menaungi konsep ekonomi syariah agar efisien seperti tidak mendirikan lembaga khusus tentang syariah. Langkah konkrit yang ditempuh oleh Bank Indonesia dalam upaya pengembangan perbankan syariah di Indonesia adalah merumuskan sebuah Grand Strategi Pengembangan Pasar Perbankan Syariah yang dibuat pada tahun 2008, sebagai strategi komprehensif pengembangan pasar yang meliputi aspek-aspek strategis, yaitu: penetapan visi 2010 sebagai industri perbankan syariah terkemuka di ASEAN, pembentukan citra baru perbankan syariah nasional yang bersifat inklusif dan universal, pemetaan pasar secara lebih akurat, pengembangan produk yang lebih beragam, peningkatan layanan,
    [Show full text]
  • The M&A of Indonesian Islamic Banks in the Pandemic Time
    The M&A of Indonesian Islamic Banks in the Pandemic Time: Opportunity or Challenge Farouk Abdullah Alwyni, MA, MBA, CDIF, ACSI Advisory Board Member, The Indonesian Association of Islamic Economist Institute of Islamic Economics & Finance (INIEF) Video Conference - 27 November 2020 Talking Points – Online Discussion – INIEF (27 November 2020) The Size of Indonesia’s Islamic Banking Industry Major Players of Indonesian Banking Industry (Islamic & Conventional) The Size of Indonesia’s Islamic banking Industry from a Global Perspective Major Players of Global Islamic Banks: Where is Indonesia’s position? The Impact of M&A on Indonesian Islamic Banking Industry Opportunities & Challenges Conclusion The Size of Indonesian Islamic Banking Industry Total Asset as of June 2020 • Shariah Commercial Bank : Rp. 356.3 T • Shariah Business Unit : Rp. 175.5 T Total Assets of Shariah Banks : Rp. 531.8 T Total Asset of Banking Industry : Rp. 8,670.4 T Market share: 6.13% Major Islamic Banks in Indonesia Table-1: Top Ten Islamic Banks in Indonesia Based on Asset As of 30 June 2020 No. Name Total Assets (In trillion rupiah) 1 Bank Syariah Mandiri 114.4 2 BNI Syariah 50.8 3 BRI Syariah 49.6 4 Bank Muamalat Indonesia 48.6 BMI, the first Islamic bank, that had been traditionally 5 CIMB Niaga Syariah (UUS) 43.1 in the second position has 6 BTN Syariah (UUS) 31.1 now been outpaced by BNIS & BRIS (see the two 7 Maybank Syariah (UUS) 30.1 Islamic banking reports). 8 Bank Aceh Syariah 24.2 9 Bank Permata Syariah (UUS) 21.7 10 BTPN Syariah 15.3 Source: trenasia.com; Bank Aceh Syariah Published Financial Report.
    [Show full text]
  • RMA List, EXIM Bank
    Correspondence Relationship E stab lished (RM A L ist) Export Import Bank of Bangladesh Limited as on D ec emb er, 2 0 1 3 SL.NO C OU NT R Y C I T Y NA M E OF B A NK SW I F T I D 001 ALBANIA T IRANA BANK A K O MBE T ARE T RE GT ARE SH.A.( CW ) NCBAALT X 002 ALGE RIA ALGIE RS BNP P ARIBAS E L DJ AZ AIR BNP ADZ AL 003 ALGE RIA ALGIE RS CIT IBANK N.A. CIT IDZ AL 004 ALGE RIA ALGIE RS BANQ E DE L! AGRIC LT RE E T DE DE "E LO P E ME NT R RAL BADRDZ AL 00# ARGE NT INA B E NO S AIRE S BNP P ARIBAS $ S CC RSALE DE B E NO S AIRE S BNP AARBA 00% ARGE NT INA B E NO S AIRE S HSBC BANK ARGE NT INA SA BACO ARBA 00& ARGE NT INA B E NO S AIRE S BANCO DE LA P RO "INCIA DE B E NO S AIRE S P RBAARBA 00' A ST RALIA S(DNE ( BNP P ARIBAS SA ( CW ) BNP AA 2 S 00) A ST RALIA S(DNE ( K O RE A E XCHANGE BANK K O E XA 2 S 010 A ST RALIA CANBE RRA A ST RALIA AND NE W Z E ALAND BANK ING GRO P LIMIT E D ANZ BA 2 C 011 A U ST R A LI A S(DNE ( A U ST R A LI A A ND NE W Z E A LA ND B A NK I NG G R OU P LI M I T E D ANZ BA 2 S 012 A ST RALIA ME LBO RNE A ST RALIA AND NE W Z E LAND BANK ING GRO P LIMIT D ( CW ) ANZ BA 3 M 013 A ST RALIA BRISBANE A ST RALIA AND NE W Z E ALAND BANK ING GRO P LIMIT E D ANZ BA 4B 014 A ST RALIA ADE LADE A ST RALIA AND NE W Z E ALAND BANK ING GRO P LIMIT E D ANZ BA #A 01# A ST RALIA BRISBANE S NCO RP $ME T W A( LIMIT E D ME T W A 4B 01% A ST RALIA ME LBO RNE NAT IO NAL A ST RALIA BANK LIMIT E D NAT AA 3 3 01& A ST RALIA W ANT IRNA SO T H NAT IO NAL A ST RALIA BANK LIMIT E D NAT AA 3 3 02 J 01' A ST RALIA S(DNE ( NAT IO NAL A ST RALIA BANK LIMIT E D NAT AA 3 3 02 X 01) A ST RALIA BRISBANE NAT IO NAL A ST RALIA BANK LIMIT E D NAT AA 3 3 04B 02 0 A ST RALIA ADE LAIDE NAT IO NAL A ST RALIA BANK LIMIT E D NAT AA 3 3 0#A 02 1 A ST RALIA P E RT H NAT IO NAL A ST RALIA BANK LIMIT E D NAT AA 3 3 0%P 02 2 A ST RALIA HO BART NAT IO NAL A ST RALIA BANK LIMIT E D NAT AA 3 3 0&H 02 3 A ST RALIA DARW IN NAT IO NAL A ST RALIA BANK LIMIT E D NAT AA 3 3 0'D 02 4 A ST RALIA ME LBO RNE BANK O * C(P R S A ST RALIA BC(P A 3 3 02 # A ST RALIA S(DNE ( CIT IBANK N.A.
    [Show full text]
  • 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Umum Bank Tabungan Negara Kantor Caban
    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Umum Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Banjarmasin a. Sejarah Singkat Sejarah bank Bank Tabungan Negara Syariah berawal dari adanya perubahan peraturan perundang-undangan perbankan oleh pemerintah dari UU Perbankan No. 7 tahun 1992 menjadi Perbankan No. 10 tahun 1998, dunia perbankan nasional menjadi marak dengan boomingnya bank syariah. Persaingan dalam pasar perbankan pun kian ketat,ditambah lagi dengan dikeluarkannya PBI No. 4/1/PBI/2002 tentang perubahan kegiatan usaha bank umum konvensional menjadi bank umum berdasarkan prinsip syariah oleh bank umum konvensional, jumlah bank syariah pun brtambah dengan banyaknya UUS (Unit Usaha Syariah). Mencermati perkembangan tersebut maka manajemen PT. Bank Tabungan Negara (Persero) melalui rapat komite pengarah tim implementasi restrukturasi bank BTN tanggal 12 Desember 2013, manajemen bank BTN menyusun rencana kerja dan perubahan 49 50 anggaran dasar untuk membuka UUS agar dapat bersaing dipasar perbankan syariah. Untuk mengantisipasi adanya kecenderungan tersebut, maka PT Bank Tabungan Negara (Persero) pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 16 Januari 2004 dan perubahan Anggaran Dasar dengan akta No. 29 tanggal 27 Oktober 2004 oleh Emi Sulistyowati, SH Notaris di Jakarta yang ditandai dengan terbentuknya divisi syariah berdasarkan Ketetapan Direksi No. 14/DIR/DSYA/2004. Pembentukan Unit Usaha Syariah ini juga untuk memperkokoh tekad ajaran bank Bank Tabungan Negara untuk menjadikan kerja sebagai bagian dari ibadah yang tidak terpisah dengan ibadah-ibadah lainnya. Selanjutnya Bank Tabungan Negara Unit Usaha Syariah disebut “Bank Tabungan Negara Syariah” dengan motto “Maju dan Sejahtera Bersama”. Dalam pelaksanaan kegiatannya, Unit Usaha Syariah didampingi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang bertindak sebagai pengawas, penasehat dan pemberi saran kepada Direksi, Pimpinan Divisi Syariah dan Pimpinan Kantor Cabang Syariah mengenai hal-hal terkait dengan prinsip syariah.
    [Show full text]