MENU TRADISIONAL 2016 Rp 60.000,-/ Porsi

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

MENU TRADISIONAL 2016 Rp 60.000,-/ Porsi MENU TRADISIONAL 2016 Rp 60.000,-/ porsi LONTONG CAP GOMEH NASI TIMBEL NASI BAKAR/ PEPES Lontong Nasi Timbel Nasi Bakar Ikan/ Ayam Opor Ayam Ayam Goreng/ Empal Ayam Goreng Sambal Goreng Ati Ikan Goreng/ Pepes Dendeng Ragi Sambal Goreng Labu Sayur Asem Ikan Goreng Kering Telur Pindang Ikan Asin Tumis Jamur Kering Kentang Tumis Jamur Sayur Asem Bubuk Kedelai Karedok Asmbal & Lalap Kerupuk Kerupuk Kerupuk Buah Buah Buah Air Putih Air Putih Air Putih NASI KEBULI NASI MADURA NASI KRAWU Nasi Kebuli Nasi Putih Nasi Putih Krengseng Daging Dendeng Ragi Daging Suwir Sambal Goreng Ati Sayur Rebung Ayam Panggang Bakwan Udang Kering Kentang Serundeng Acar Nanas/ Sayuran Telur Bb. Petis Sambal & Lalap Emping Tongkol Bb. Kelapa Kerupuk Buah Sambal & Lalap Buah Air Putih Kerupuk Air Putih Buah Air Putih NASI TUTUG ONCOM NASI BALI NASI UDUK Nasi Oncom Nasi Putih Nasi Uduk Empal Gepuk Ayam Sisit Ayam Goreng Ikan Asin Tum Ati Rempela Perkedel Ikan Goreng Kering Telur bumbu bali Dadar Telur Tumis Jamur Sate Lilit Semur Daging Sayur Asem Kering Kentang Tempe & Tahu Goreng Sambal & Lalap Urapan Sambal & Lalap Kerupuk Kerupuk Emping Buah Potong Buah Buah Air Putih Air Putih Air Putih C I N D E L A R A S C A T E R I N G S E R V I C E Jl. Pondok Cabe Raya No. 101 (Depan Lap. Terbang Pondok Cabe) - Ciputat , Tangerang Selatan 15418 Tlp/ Fax (021) 749 3756 / Hp 0813 106 89 106 - 0812 90398911 MENU TRADISIONAL 2016 Rp 60.000,-/ porsi NASI KAPAU NASI LIWET SOLO NASI RAWON Nasi Putih Nasi Liwet/ Nasi Putih Nasi Putih Dendeng Balado Ayam Suwir bb.Opor Rawon Ayam Bakar Sate Ati Rempela Ayam Goreng Balado Ikan Asin Sambal Goreng Labu Telur Asin Gulai Nangka Telur Pindang Bakwan Udang Sambal Ijo & Lalap Kering Kentang Tempe/ Tahu Bacem Kerupuk Areh Karak Buah Potong Kerupuk Sambal & Lalap Air Putih Buah Buah Air Putih Air Putih NASI BOGANA NASI LANGGI NASI BERKAT Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih Ayam Suwir Pedas Dendeng Ragi Semur Daging Udang Goreng Tepung Sambal Goreng Ati Ayam Panggang Cindelaras Sambal Goreng Ati Ayam Suwir Opor Telur Acar Kuning Telur Pindang Telur dadar halus Ikan Asin Oseng tempe kc.panjang Perkedel Kentang Mie/ Soun Goreng Sambal Lalap Sambal Lalap Sambal Lalap Kerupuk Kerupuk Kerupuk Buah Buah Buah Air Putih Air Putih Air Putih NASI GUDEG NASI KUNING NASI MEGONO Nasi Putih Nasi Kuning Nasi Putih Gudeg & Areh Ayam Goreng Kelapa Megono Gori Ayam Opor Sambal Goreng Ati Ayam Panggang Cindelaras Sambal Goreng Krecek Perkedel Kentang Sate telur puyuh Telur Pindang Dendeng Ragi Udang Balado Tahu & Tempe Bacem Telur dadar halus Kering tempe kentang Sate Ati Ampela Kering tempe kentang Urapan Sambal Bajak Sambal & Timun Sambal Kerupuk Kerupuk Kerupuk Buah Buah Buah Air Putih Air Putih Air Putih Catatan : Pelayanan minimal 100 porsi (kecuali resepsi gedung), pemesanan dibawah 100 porsi dikenakan charge 20% Harga sudah termasuk perlengkapan dan pelayanan. Harga diatas sdh termasuk Ppn. MENU TRADISIONAL 2016 Rp 60.000,-/ porsi.
Recommended publications
  • FATIMAH: BIOGRAFI PENGUSAHA RUMAH MAKAN SEDERHANA PADANG TAHUN 1940-2007 JURNAL Diajukan Sebagai Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
    FATIMAH: BIOGRAFI PENGUSAHA RUMAH MAKAN SEDERHANA PADANG TAHUN 1940-2007 JURNAL Diajukan Sebagai untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata 1 (S1) ULFA ATIKA NPM. 12020127 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG 2016 FATIMAH: BIOGRAFI PENGUSAHA RUMAH MAKAN SEDERHANA PADANG TAHUN 1940-2007 Oleh Ulfa Atika1 Anatona Gulo2 Livia Ersi3 Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This researh the authors discuss the problems that may Fatimah What is the background of life that saw falls in business and becoming an entrepreneur restaurants. How's career as an entrepreneur Fatimah simple restaurant paddock years 1940-2007. Goals to be achieved in the writing of this Fatimah is to explain and describe the journey of life and career Fatimah as a woman entrepreneur simple restaurant typical dishes meadow pioneering efforts simple restaurant is from zero, until he became an entrepreneur who has had many branches restaurant and be able to build a cooperative relationship with the investors who want investing. The method used in this research is the historical method, which is carried out by several phases. First heuristic, which explores and collects data from relevant sources; The second source criticism, namely doing the processing and testing of the data found. Third interpret the information that has been selected, the historical resources that has been filtered through source criticism sorted out in order to obtain items of information required in the form of facts freelance later assembled and processed in accordance with the subject of research.The fourth presentation of the results of scientific papers that thesis.
    [Show full text]
  • BAB II PROFIL UMUM KAMPUNG ARAB A. Sejarah Kuliner Khas Arab
    BAB II PROFIL UMUM KAMPUNG ARAB A. Sejarah Kuliner khas Arab peranakan sebenarnya merupakan kuliner yang lahir dari perpaduan antara budaya lokal Indonesia dan budaya orang-orang Arab peranakan yang tinggal dan menetap di Indonesia. Orang-orang Arab peranakan yang tinggal di Indonesia merupakan orang-orang Arab dari kota Hadramanut Yaman yang datang ke Indonesia dan menyebarkan ajaran islam melalui asimilasi budaya yaitu kesenian dan pernikahan dengan penduduk setempat terutama kalangan istana-istana Hindu. Saat ini jumlah keturunan Arab Hadramanut di Indonesia sendiri diperkirakan sudah melebihi jumlah mereka yang ada di tanah leluhurnya dan mereka menyebar di berbagai daerah di Indonesia. Dari sisi budaya, masyarakat Arab Hadramanut di Indonesia sudah banyak berasimilasi dengan budaya setempat, termasuk di dalamnya adalah makanan sehari-hari. Percampuran budaya Arab-Indonesia melahirkan suatu gaya kuliner Arab peranakan dengan cita rasa yang authentic dan unik. Keahlian memasak makanan khas Arab peranakan yang sudah dicocokan dengan lidah orang lokal, ditambah pujian dari teman tentang masakan buatannya membuat pemilik Kampung Arab Café and Resto memiliki ide untuk membuka usaha kuliner tersebut, sehingga pada tanggal 22 Juni 2014 Kampung Arab Café and Resto resmi dibuka dengan menu andalan Nasi Kebuli yang diolah dengan bumbu khas Kampung Arab dengan daging yang empuk dan lembut ditambah shisha dengan berbagai varian rasa. Menu-menu yang dijual memang menu khas Timur Tengah maupun Indonesia, untuk kategori makanan ada Nasi Kambing goreng, Nasi Krensgsengan Kambing, Briyani Kambing Jumbo, Nasi Kebuli Kambing, Nasi Briyani Kambing, Nasi Kambing Bakar Madu dan masih banyak lainnya. Minuman yang dijual memiliki nama yang unik seperti Najwa, Marwa, Safa, Sahe, dan lainnya.
    [Show full text]
  • Atraksi Wisata Gastronomi Di Desa Kapau Kabupaten Agam Sumatera Barat
    No Daftar FPIPS : 1191/UN 40.A2.8/PP/2019 ATRAKSI WISATA GASTRONOMI DI DESA KAPAU KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata Oleh : Putri Andan Sari NIM. 1501507 PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2019 LEMBAR HAK CIPTA ATRAKSI WISATA GASTRONOMI DI DESA KAPAU KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT Oleh : Putri Andan Sari Sebuah Skripsi Yang Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata Pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial © Putri Andan Sari 2019 Universitas Pendidikan Indonesia Agustus 2019 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Skripsi Ini Tidak Boleh Diperbanyak Seluruhnya, Atau Sebagian Dengan Cara Di Cetak Ulang, Difotocopy Atau Cara Lainnya Tanpa Izin Penulis i PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ATRAKSI WISATA GASTRONOMI DI DESA KAPAU KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pun pengutipan dengan cara yang tidak sesuai etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/ sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini. Bandung, Agustus 2019 Yang Membuat Pernyataan (Putri Andan Sari) iii ABSTRAK Putri Andan Sari (2019), Atraksi Wisata Gastronomi Di Desa Kapau Kabupaten Agam Sumatera Barat. Pembimbing : (I) Dr. Dewi Turgarini, SS., MM. Par, (II) Indriyani Handyastuti, M.Sc Penelitian ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui apa saja gastronomi unggulan di Desa Kapau, bagaimana komponen gastronomi unggulan di desa tersebut, dan apa saja kontribusi masyarakat dan juga pemerintah terhadap pelestarian gastronomi di Desa Kapau, Kabupaten Agam Sumatera Barat.
    [Show full text]
  • Downloads/Dasar Manuskrip Melayu Perpustakaan Negara Malaysia.Pdfdiakses Pada
    Khazanah Bahasa, Sastra dan Budaya Serumpun Himpunan Tulisan Editor: Ab. Razak Bin Ab. Karim Pramono Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Andalas Khazanah Bahasa, Sastra dan Budaya Serumpun: Himpunan Tulisan Editor: Ab. Razak Bin Ab. Karim Pramono Khazanah Bahasa, Sastra dan Budaya Serumpun: Himpunan Tulisan Editor: Ab. Razak Bin Ab. Karim Pramono Tata Letak: Multimedia LPTIK Desain sampul: Multimedia LPTIK ISBN 978-602-50377-4-0 Diterbitkan oleh Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari penerbit PENGANTAR EDITOR ubungan antara Indonesia dan Malaysia selalu dibungkus dengan Hadigium “budaya serumpun”, “saudara sepadan” dan “bahasa yang sama”. Namun demikian, dalam dinamikanya, khususnya dalam hubungan bilateral, selama dekade terakhir sering terganggu dengan isu- isu pekerja asing dan sengketa batas wilayah. Bahkan, sering pula terjadi ketengan akibat perkara warisan budaya Indonesia-Malaysia. Tanpa disadari, justru dinamika tersebut telah mendorong kedua negara untuk terus “berlomba” dalam memajukan pembangunan kebudayaannya. Peluang yang diberikan UNESCO, seperti pendaftaran Memory of the Word dan pendaftaran budaya takbenda lainnya telah dimanfaatkan kedua negara untuk mendaftarkan berbagai mata budaya ke tingkat internasional. Dalam rangka itu pula, berbagai kajian bidang i bahasa, sastra dan budaya menjadi penting untuk dijadikan “naskah akademik” khazanah warisan budaya yang dianggap potensial. Sebagai negara yang memiliki batas kebudayaan yang “tipis”, maka antara Indonesia dan Malaysia mestilah tercipta “seni bercinta” untuk terus membina kemesraan kedua negara. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada lagi isu pengakuan sepihak mata budaya pada masa mendatang. Salah satu yang dapat dilakukan adalah menjalin komunikasi ilmiah secara intens— khususnya berkenaan dengan kajian dengan tema-tema kebudayaan—antara kelompok ilmiah antara kedua negara.
    [Show full text]
  • Character Education Values in Tradition Wiwit Padi in the Village Silendung Gebang Sub-District Purworejo District
    PROCEEDINGS OF THE INTERNATIONAL SEMINAR TRI MATRA: EXPLORING AND IDENTIFYING THE DYNAMICS AND ITS CHALLENGES OF CULTURAL TRANSFORMATION Character Education Values in Tradition Wiwit Padi in the Village Silendung Gebang Sub-District Purworejo District Yekti Indriyani1, Yorista Indah Astari2, Muhammad Rohmadi3 Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Sebelas Maret1,2 Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret3 [email protected], [email protected] ABSTRACT This research aims to describe: (1) the form of a procession in the tradition of Wiwit Padi in Silendung village, sub-district Gebang , Purworejo district; (2) the symbolic meaning of the offerings in the tradition of Wiwit Padi in Silendung village; and (3) the value of character education contained in the tradition of Wiwit Padi in Silendung village. The method used in this research is descriptive qualitative ethnographic approach. Subjects in this study is the village community Silendung, Gebang sub-district, Purworejo district. Data collected by interview, observation and documentation. The results of this research are to know: (1) the form of a procession in the tradition of Wiwit Padi in Silendung village items, namely: the stage of siege or festivity and ritual surrounding fields; (2) the symbolic meaning ubarampe in the tradition wiwit rice in the Silendung village items, namely: (a) ingkung,(b) Plantain (c) fireworks empon-empon,(d) kupat lepet,(e) nasi megono,(f) egg Java (g) the complementary offerings that successful life, (h) the torch, (i) the ani-ani,(j) baskets or banana leaves, (11) matches; and (3) the values of character education contained in the tradition of Wiwit Padi in Silendung village, sub- district Gebang, Purworejo district.
    [Show full text]
  • Identifikasi Bakteri Penyebab Kerusakan Pada Nasi Uduk Berbahan Baku Beras Organik Dan Non Organik Varietas Ir-64 Identification
    IDENTIFIKASI BAKTERI PENYEBAB KERUSAKAN PADA NASI UDUK BERBAHAN BAKU BERAS ORGANIK DAN NON ORGANIK VARIETAS IR-64 IDENTIFICATION OF SPOILAGE BACTERIA IN “UDUK” RICE BASED ON IR-64 VARIETY OF ORGANIC AND NON ORGANIC SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan Oleh : NAOMI CHRISMA PERMATASARI 12.70.0118 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2016 PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Naomi Chrisma Permatasari NIM : 12.70.0118 Fakultas : Teknologi Pertanian Program Studi : Teknologi Pangan Menyatakan bahwa skripsi “Identifikasi Bakteri Penyebab Kerusakan Pada Nasi Uduk Berbahan Baku Beras Organik dan Non Organik Varietas IR-64” merupakan karya saya dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi. Sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila saya tidak jujur, maka gelar dan ijazah yang saya peroleh dinyatakan batal dan akan saya kembalikan kepada Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. Demikian pernyataan ini saya buat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Semarang, 13 Mei 2016 Naomi Chrisma Permatasari ii IDENTIFIKASI BAKTERI PENYEBAB KERUSAKAN PADA NASI UDUK BERBAHAN BAKU BERAS ORGANIK DAN NON ORGANIK VARIETAS IR-64 IDENTIFICATION OF SPOILAGE BACTERIA IN “UDUK” RICE BASED ON IR-64 VARIETY OF ORGANIC AND NON ORGANIC Oleh : NAOMI CHRISMA PERMATASARI NIM : 12.70.0118 Program Studi : Teknologi Pangan Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal : 13 Mei 2016 Semarang, 13 Mei 2016 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Pembimbing I, Dekan, Dr.
    [Show full text]
  • Analisis Gaya Kepemimpinan Islami Pada Resto Khoja Kota Semarang
    BAB III GAMBARAN UMUM RESTO KHOJA KOTA SEMARANG A. Profil Resto Khoja Kota Semarang 1. Profil Resto Khoja Kota Semarang Khoja diambil dari kata pekojan, Khoja sendiri dalam bahasa Persia memiliki arti “kehormatan”. Pekojan berasal dari nama sebuah tempat dimana kaum Gujarat dari timur tengah bertempat tinggal di Indonesia. Di Indonesia banyak sekali dijumpai istilah kampung pekojan Semarang, kampung pekojan Jakarta dan kampung pekojan Surabaya. Kaum Gujarat datang ke Indonesia dalam rangka menyebarkan agama Islam. Selain menyebarkan agama Islam di Indonesia, secara tidak langsung masyarakat asli Indonesia juga mengenal budaya-budaya yang dibawa oleh kaum Gujarat dari timur tengah, seperti budaya kuliner (nasi kebuli, nasi biryani dan nasi mandi). Dalam acara-acara besar keagamaan Islam seperti hari raya idul fitri, nasi kebuli, nasi biryani dan nasi mandi menjadi sajian utama bagi etnis Khoja, sehingga boleh dikatakan untuk menikmati kuliner timur tengah tersebut harus menunggu waktu yang lama, yaitu satu tahun. Bapak Ahmad Mirza merupakan keturunan asli Khoja (kaum Gujarat dari timur tengah), sedangkan istri Bapak Ahmad Mirza yang bernama Ibu Poppy Maryani adalah orang asli Indonesia. Bapak Ahmad Mirza mewarisi resep rahasia keluarga Khoja yang bertahan 1 abad dari generasi ke generasi. Ibu Poppy Maryani adalah Direktur Resto Khoja Semarang. Ia banyak belajar dari keluarga Khoja tentang kuliner khas Khoja (kaum Gujarat dari timur tengah). Berawal dari mencoba memasak nasi kebuli, nasi biryani dan nasi mandi hanya untuk kalangan keluarga dan masyarakat sekitar, Ibu Poppy Maryani tidak menyangka kalau begitu besarnya permintaan masyarakat Semarang akan kuliner timur tengah tersebut. Oleh karena itu Ibu Poppy Maryani berinisiatif untuk membuka sebuah Resto dengan menu khas Khoja.
    [Show full text]
  • Conservation Models for Sayur Babanci As a Potential Culinary Tourism of Betawi
    Conservation Models for Sayur Babanci as A Potential Culinary Tourism of Betawi Lila Muliani1, Munir Saputra2 {[email protected], [email protected]} Institut Ilmu Sosial dan Manajemen Stiami, Jakarta, Indonesia1,2 Abstract.. This research objectives are 1. Identify strenghts and weakness of Sayur Babanci (SWOT analysis) 2. Propose some conservation models to develop Sayur Babanci. The result shows that 1. Indeed, Sayur Babanci is a traditional Betawi cuisine that almost extinct. This dish is not widely known by the society, especially by the younger generation. Restaurants or stalls that serve Sayur Babanci in Jakarta and the surrounding areas are very limited in number. 2. Indeed, Sayur Babanci have to be conserved as a traditional heritage of Betawi in term of culinary aspect. Sayur Babanci has many strenghts to be pointed as one of Betawi culinary icon which potential to attract tourist‟s attention. It has good nutritional content, health benefit of the spices and herbs, and also high cultural and philosophical value. 3. Conservation models that appropriate for Sayur Babanci are developing standard recipes and documentation, designing comprehensive and creative story telling, transfer knowledge, and series actions of promotion. Keywords: Betawi Traditional Food, Betawi Ethnics, Sayur Babanci. 1 Introduction Traditional food is closely related to the tradition. All the aspects of traditional food is part of the cultural heritage of society. Each society has its own traditional culture, including traditional foods, with different
    [Show full text]
  • Oktavianus, LANDSCAPE of CULTURAL IDENTITY at RUMAH
    JATI-Journal of Southeast Asian Studies, Volume 24(2), December 2019, 155-175 ISSN 1823-4127/e-ISSN 2600-8653 LANDSCAPE OF CULTURAL IDENTITY AT RUMAH MAKAN MINANG Oktavianus Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas Kampus Limau Manis Padang, Indonesia ([email protected]) DOI: https://doi.org/10.22452/jati.vol24no2.9 Abstract Every ethnic group in the world has its own cultural identity. It marks the characteristic and indicates the uniqueness of a particular ethnic group. The landscape of cultural identity is very complex and dynamic. Continuous studies are needed. This research is an attempt to investigate the landscape of cultural identity of one ethnic group in Indonesia. The research is conducted on Rumah Makan Minang (RM Minang) – the culinary business of Minangkabau people of West Sumatera. The signs used at RM Minang are assumed to represent cultural identities. The data for this research is taken from RM Minang in Sumatera, Java, Bali, Lombok, Sulawesi, Papua and Kuala Lumpur. The analysis of data is conducted from the perspective of the linguistic and nonlinguistic landscape through a multimodal approach. In terms of the form, the result of the analysis indicates that the landscape of cultural identity at RM Minang consists of linguistic and nonlinguistic signs marking Minangkabau, national and foreign cultural identity. In terms of design, the landscape of cultural identity at RM Minang always uses different semiotic modes in one text to construct cultural identity. Keywords: landscape, cultural identity, linguistic sign, nonlinguistic sign, Rumah Makan Minang (RM Minang) Introduction The use of language in a broad sense to fulfil human needs and to run their life is very complex.
    [Show full text]
  • 1. Kuliner Ikonik Dari Provinsi Aceh
    Dalam pengembangan pariwisata suatu daerah atau Provinsi dari seluruh Indonesia biasanya terdapat juga Kuliner yang menjadi ikon dan khas dari daerah tersebut. Kuliner ikonik ini contohnya Mie Aceh dari Provinsi Aceh, Rendang dari Sumbar ada juga Ayam Taliwang dari Lombok NTB nah artikel ini akan mengupas lebih dalam terkait ragam kuliner Ikonik yang menyebar di seluruh Nusantara. 1. Kuliner Ikonik dari Provinsi Aceh Terkenal dengan Syariat Islam kota Banda aceh menyimpan ragam kuliner yang siap menyambut para wisatawan yang datang ke kota ini. Salah satu yang paling ikonik ialah Mie Aceh, versi lain dari mi aceh ini ada mie racing namun miimin sendiri belum pernah mencicipi mi racing ini, so kita akan membahas mi aceh biasa aja yang mudah di temui di Banda Aceh. 1.a Mie Aceh dan Timun Serut kelezatan mi aceh kering dan basah (img custom via google img) Varian dari mie aceh terdiri dari mi aceh basah dan kering, sementara varian campuran terdiri dari, kepiting, daging sapi, udang dan telur ayam. Biasanya konsumen akan memesan sesuai selera, untuk anda yang kolestrol tinggi mungkin jangan varian kepiting yang standar biasa aja. Tidak lupa pelengkap minuman yang khas dari pasangan miaceh yaitu timun serut. Jika anda mengininkan makanan berat ada ayam sampah atau ayam tangkap, yang dicampur dengan dedaunan khas Banda Aceh. 1.b Kopi Sanger (Bean Gayo) Kenikmatan kopi sanger espresso banda aceh (img via kampretnews) Jenis kopi sanger ini terdiri dari Hot dan Ice, dengan campuran susu kenikmatan kopi sanger aceh ini sangat pas. Bean yang digunakan dalam racikan kopi ialah Gayo yang di mix antara robusta dan arabika dengan roasting standar barista aceh.
    [Show full text]
  • Does Bukittinggi Need an Airport?
    Advances in Engineering Research (AER), volume 147 Conference on Global Research on Sustainable Transport (GROST 2017) DOES BUKITTINGGI NEED AN AIRPORT? Prima Saputra1, Wike Arinda Putri2, Basri Fahriza3 1. STMT Trisakti, 2. STMT Trisakti, 3. STMT Trisakti corresponding author: [email protected] Abstract: Building a new airport in Bukittinggi becomes necessity to support tourism industry in west Sumatera and strengthen Bukittinggi as tourist destination. Eventhough the distance from Minangkabau International Airport to Bukittinggi is 72 km, the route and traffic condition have made the time to reach Bukittinggi about 2.5 hours on regular day but in holiday season the travel can take 10 hours. To analyze the problem we used SWOT and IFE and EFE to find the result of the discussion. Keywords: Bukittinggi, Airport, Transportation, Tourism, Infrastructure Introduction Transportation infrastructure is a key element for the development of tourist destination (Rai, 2017) . An airport is not only as infrastructure function but also as a supporting facilities of tourism sector. An air transport is able to move faster than other transportation and has a straight path with barrier free (Setiani, 2015). An airport can help reducing land transportation problems and can be an alternative in solving various problems which caused by land transportation. The tourism itself can bring so many impacts on the transportation, social, economy, etc. Tourism has become one of the fastest growing economic sectors in the world (Ferreira & Dias, 2015). Bukittinggi is a city in West Sumatera Province and it has become a tourism icon in Indonesia since 33 years ago. Bukittinggi offers plenty of tourism attractions that attract tourists who come to its area.
    [Show full text]
  • WESTERN •Coleslaw with Raisin •Potatoes Salad with Bacon Chip
    SALAD WESTERN • Coleslaw with raisin • Potatoes salad with bacon chip • Pasta with mixed herb and onion ASIAN • Fruits salad with mayonnaise • Spicy beef salad with glass noodles • Marinated deep fried bean curd, cucumber and peanut sauce CHINESE • Seafood salad with Thai chili sauce • Black fungus with cucumber and soy • Roast chicken with onion salad APPETIZER WESTERN • Grilled vegetable antipasto • Roast beef with gherkin ASIAN • Gado –gado • Deep fried seafood fritter CHINESE • Mixed fruits salad with chicken char siew • Marinated slice beef with spicy onion chili Your choice of one dish from our selections Served with assorted bread rolls and butter or condiments Jl. Pemuda No 118 Semarang 50132 – Indonesia Tel: (62‐24) 845 6612 Fax: (62‐24) 865 79100 Web: www.crowneplaza.com/semarang SOUP WESTERN • Cream of wild mushroom • Spicy Mexican beef soup with kidney bean • Clear vegetable soup with sausage • Seafood minestrone with pasta • Onion soup with garlic bread ASIAN • Seafood tom yam soup • Soto Betawi • Soup buntut • Bakso with tofu soup • Rawon CHINESE • Hot and sour soup • Sweet corn soup with mince chicken • Chicken soup with Chinese herb • Beef rib with carrot and potatoes • Wonton soup with green vegetable Your choice of one dish from our selections Served with assorted bread rolls and butter or condiments Jl. Pemuda No 118 Semarang 50132 – Indonesia Tel: (62‐24) 845 6612 Fax: (62‐24) 865 79100 Web: www.crowneplaza.com/semarang RICE WESTERN • Butter rice with almond chip • Black olive rice with onion • Saute potatoes with onion • Deep fried potatoes with mixed pepper • Garlic mash potatoes ASIAN • Steamed rice • Nasi uduk • Nasi kuning • Nasi goreng bakso • Nasi goreng kampong CHINESE • Fried rice "yong zhou" style • Seafood fried rice • Hokkien fried rice with shrimp and bean sprout • Egg fried rice with smoked salmon • Singapore nasi goreng siram Your choice of one dish from our selections Served with assorted bread rolls and butter or condiments Jl.
    [Show full text]