DALAM MELESTARIKAN KESENIAN LENONG BETAWI Asriyani Sa
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PAGELARAN SEBAGAI SALAH SATU BAURAN HUMAS LKB (LEMBAGA KEBUDAYAAN BETAWI) DALAM MELESTARIKAN KESENIAN LENONG BETAWI Asriyani Sagiyanto Staf Pengajar Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika Jl. Kayu Jati 5, No.2, Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur Email: [email protected] Abstract Along with the times and the modernization of the capital Jakarta, influence on the existence of Betawi art and culture. The influence evident from the many people who are less supportive Betawi culture itself, among others, they prefer to watch the show and art of modern culture such as films or bands compared with the traditional arts such as lenong, gambang kromong , masks and others. Lenong a Betawi arts, theater or one of the Betawi people taking the stories of heroism and criminal as its theme. With Thus LKB which is an institution engaged in the preservation and Betawi arts development, should pay more attention to the art of Betawi culture lenong particular art, by holding performances. It aims to introduce and promote the cultural arts Betawi people in Jakarta and at the same time to develop and preserve Betawi arts, especially the arts lenong high value, which is now in the midst of modern art and culture. The purpose of this study was to find out that the show is a mix of public relations or media LKB, LKB to preserve the arts lenong Betawi . In addition , this study also aims to determine the mix of other Public relations conducted by the LKB preserve Betawi arts culture, particularly lenong Betawi arts. The method used in this study is a research method descriptive qualitative approach. Data used in the study form of primary data, through interviews with key informants and informants andsecondary data obtained from the literature study and observation . The results showed that the role of performance as one of the mix public relations LKB lenong in preserving Betawi arts , has been running with although its function is not optimal. That is in addition to preserving and developing a culture of Betawi art, especially Betawi arts lenong . performances also aims to introduce and promote the art and culture of Betawi to the people of Jakarta and the Indonesian people in general. Keywords: Culture of Betawi, Mix of Public Relations, Perfomance I. PENDAHULUAN Seni budaya yang berubah melalui proses Secara geografis Indonesia terdiri dari asimilasi tersebut lama kelamaan dapat ribuan pulau dan berbagai macam etnis mengakar kuat dalam kehidupan yang masing-masing memiliki seni masyarakat, karena terbentuk dengan budaya. Dengan adanya perdagangan sendirinya dan memperoleh legalitas dari antara Indonesia dengan negara-negara seluruh komponen masyarakat. Maka lain, ataupun dengan cara lain akhirnya dari itu tidaklah heran apabila seni seni budaya itu berubah secara perlahan budaya berbagai etnis di Indonesia melalui proses asimilasi. semakin tersisih di masyarakat modern saat ini. Salah satu seni budaya yang ada di asli Betawi, termasuk seni budaya lenong Indonesia adalah kebudayaan suku Betawi. Kondisi yang demikian juga Betawi yang pada masa lalu masih terlihat dari banyaknya orang Betawi terlihat keaslian dan kelestariannya, yang juga kurang mendukung budayanya tetapi tidak untuk saat ini. Sebagai sendiri, antara lain mereka lebih senang ibukota Negara, Jakarta memiliki daya menampilkan dan meyaksikan kesenian tarik kuat bagi seluruh rakyat Indonesia. lain seperti film atau grup band asing Keberadaan posisi serta peran ibukota dibandingkan dengan kesenian Jakarta memang mempunyai arti yang tradisional seperti lenong, gambang sangat penting bagi bangsa dan negara kromong, tari topeng dan lain-lain. Indonesia, sebab kota Jakarta bukan saja Salah satu seni budaya Betawi yang kini berperan sebagi pusat pemerintahan, sudah mulai jarang untuk ditampilkan pusat, pusat percaturan politik, serta adalah kesenian lenong. Menurut pusat perekonomian yang juga Harapan (2006:136) “Kesenian lenong merupakan salah satu pintu gerbang merupakan kesenian khas Betawi, atau masuknya modernisasi ke negara merupakan salah satu teater rakyat Indonesia, tetapi juga menjadi ikon dan Betawi yang memakai cerita-cerita citra Indonesia di mata dunia. kepahlawanan dan kriminil sebagai Namun seiring dengan perkembangan temanya. Kesenian lenong sendiri sudah zaman dan arus modernisasi di Ibukota muncul sejak pertengahan tahun 1920- Jakarta, seni budaya Betawi tersebut an”. Jika seni budaya lain seperti seni sedikit demi sedikit mulai menghilang. budaya Jawa yang masih dapat bertahan Gaya hidup modern seperti para pecinta menampilkan ketropak, ludruk atau fashion ala kebarat-baratan, tempat- wayang orangnya bukan hanya di tempat nongkrong seperti kafe, pub, pagelaran tetapi juga di media, baik itu ataupun diskotik semakin berkembang. televisi maupun radio, itu berarti masih Bisa dikatakan tempat-tempat seperti itu ada keperdulian dan perhatian dari adalah agen perubahan seni budaya. Pemerintah Daerahnya beserta Sehingga tidak sedikit dari masyarakat masyarakat Jawa yang ingin Indonesia, baik masyarakat pendatang melaestarikan seni budayanya. Hal yang ada di Jakarta maupun masyarakat tersebut seharusnya dicontoh oleh asli Betawi tidak begitu mengenal atau masyarakat Betawi. Apabila perhatian mengetahui seni budaya sendiri yang masyarakat Jakarta, baik pendatang, sebenarnya dapat menjadi warisan masyarakat asli Betawi dan Pemerintah budaya yang tidak ternilai harganya, terhadap kebudayaanya sendiri, melainkan mereka lebih mengenal seni khususnya kesenian lenong semakin budaya modern. berkurang maka tidak menutup kemungkinan jika kebudayaan Betawi Selain itu, modernisasi kota Jakarta yang benar-benar hilang atau seni budaya semakin pesat juga sangat berpengaruh Indonesia diklaim kembali sebagai seni terhadap keberadaan seni budaya Betawi. budaya negara lain. Pengaruh tersebut terlihat dari bagunan fisik, seperti bangunan yang berasitektur Maka dari itu menurut SK Gubernur modern, adanya jenis-jenis kesenian Pemda DKI Jakarta, Jakarta no selain kesenian Betawi, cara berpakain 16/3/2/19/1968. Juni, 1968, seni budaya dan lain-lain. Betawi perlu mendapat perhatian dari Pemerintah agar jangan hilang atau Selain budaya modern, budaya-budaya tertelan oleh modernisasai. Untuk itu kelompok lain yang masuk ke Jakarta dibentuklah Dewan Kesenian Jakarta juga berpengaruh terhadap kebudayaan yang berfungsi sebagai penasehat Gubernur DKI Jakarta dalam hal Menurut definisi kamus Institute of kebudayaanya atau kesenian Jakarta. Public Relations (IPR) dalam Anggoro Berkaitan dengan hal tersebut, muncul (2005:2), humas adalah “suatu rangkaian suatu lembaga yang dibentuk oleh kegiatan yang diorganisasi sedemikian masyarakat Betawi yaitu Lembaga rupa sebagai suatu rangakaian kampanye Kebudayaan Betawi yang atau program terpadu dan semuanya itu berlangsung secara berkesinambungan seterusnya disingkat dengan LKB, yang teratur”. kedudukannya sebagai mitra sejajar dari Dinas Kebudayaan Betawi. LKB lahir dari kekhawtiran sekaligus kesadaran Bauran Humas akan pentingnya nilai-nilai budaya tradisional Betawi agar tetap eksis dan Menurut Kotler dalam Ruslan (2007:6-7) terjaga kelestariannya. kiat dan strategi kampanye public relations menampilkan gagasan Sebagai bagian dari masyarakat Jakarta, megamarketing yang terdiri dari dua kondisi diatas melatarbelakangi penulis unsur ”P” baru, power dan public untuk mengangkat judul “Peran relations ke dalam marketing mix Pagelaran Sebagai Salah Satu Bauran (bauran pemasaran) konvensional yang Humas Lembaga Kebudayaan Betawi terdiri dari 4-Ps (product, price, Dalam Melestarikan Kesenian Lenong promotions and placement). Namun pada Betawi perkembangannya bertambah menjadi 6- II. KAJIAN LITERATUR Ps yaitu Power yang berpotensi untuk mendorong (push strategy) dan public Definisi Humas relations yang berpotensi menjadi Menurut Kusumastuti (2004:10) “humas menarik (pull strategy). Megamarketing adalah kegiatan dua arah dengan publik tersebut kemudian dikembangkan oleh (perusahaan atau organisasi) yang Thomas L. Harris yang melahirkan bertujuan utnuk menumbuhkan saling marketing public relations (MPR). Dari pengertian, saling percaya dan saling pendapat tersebut pemasaran membantu atau kerjasama”. Menurut dikembangkan secara rinci peranan Widjaja (2008:53) “humas adalah suatu bauran humas menjadi PENCILS yang kegiatan untuk menanamkan pengertian mirip dengan promotion mix. Adapun guna memperoleh goodwiil, kerjasama menurut Kriyantono (2008:20) dan kepercayaan yang pada giliriannya PENCILS, yaitu: mendapat dukungan dari pihak lain”. 1. Publication and Publicity; Menurut Harlow dalam Ruslan (2007:17) Memperkenalkan perusahaan mendefinisikan bahwa humas adalah kepada publik. fungsi manajemen yang khas dan 2. Events; Mengorganisasi event atau mendukung pembinaan, pemeliharaan kegiatan sebagai upaya membentuk jalur bersama antara organisasi dengan citra. publiknya menyangkut aktivitas 3. News; Seorang Public Relations komunikasi, pengertian, penerimaan dan dituntut menguasai teknik-teknik kerjasama, melibatkan manajemen dalam menulis sehingga dapat persoalan atau permasalahan, mambantu menghasilkan produk-produk manajemen, mampu menanggapi opini tulisan (Public Relations Writing), publik mendukung manajemen dalam seperti press release, newsletter, mengikuti dan memanfaatkan perubahan berita, dan lain-lain. secara efektif. 4. Community Involment; Public dengan satu peristiwa tertentu dalam Relations harus membuat program- organisasi. Kegiatan dalam acara khusus program yang ditujukan untuk ini berfungsi untuk: menciptakan keterlibatan komunitas 1. Memberikan informasi