BAB II DESKRIPSI LOKASI/OBJEK A. DESKRIPSI GAMELAN Gamelan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Load more
Recommended publications
-
Bab 1 Mengenal Kendang
Bab 1 Mengenal Kendang 1. STANDAR KOMPETENSI Setelah mempelajari bab ini, pembaca memiliki pengetahuan tentang kendang Sunda meliputi bentuk kendang, nama-nama bagian kendang, panakol kendang, pelarasan kendang, dan notasi kendang. 2. INDIKATOR 1. Mampu menjelaskan gambaran umum ttg kendang 2. Mengetahui bentuk-bentuk kendang 3. Mampu menyebutkan nama-nama bagian kendang 4. Mengetahui peranan panakol kendang 5. Mengetahui tentang pelarasan kendang 6. Mengetahui dan mampu membaca notasi kendang TOPIK PEMBAHASAN 1. Kendang 2. Bentuk Kendang 3. Nama-Nama Bagian Kendang 4. Panakol Kendang 5. Pelarasan Kendang 6. Notasi Kendang Metode Pembelajaran Tepak Kendang Jaipongan | 1 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta 3. URAIAN MATERI 3.1 Kendang Kendang adalah waditra1 membranophones yang terbuat dari kulit sebagai wangkisnya (muka bidang) dan kayu berongga sebagai badannya. Kendang dalam karawitan Sunda temasuk salah satu waditra yang terdapat dalam gamelan pélog saléndro maupun gamelan degung. Tutup kedua wangkis kendang yang berasal dari kulit kerbau atau sapi, memberikan ciri khas warna bunyi kendang yang membedakan dengan waditra lainnya. Meskipun warna bunyinya tidak memiliki nada seperti dalam gamelan, namun bunyi kendang dapat dilaras tinggi rendahnya dengan menggunakan gamelan sebagai dasar pelarasan sehingga hasilnya memberikan ciri larasan kendang dalam berbagai jenis kesenian. Kendang memiliki peranan yang sangat penting dari bebe rapa waditra yang terdapat dalam gamelan saléndro untuk terlaksananya sajian karawitan. Kendang lebih mendominasi -
Music in a Marriage Ceremony Sunda Tradition "Nyawer" 1)
Jurnal International Seminar on Languages, Literature, Art and Education (ISLLAE) e-ISSN: 2685 - 2365 e-Jurnal:http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/isllae Volume 1 Issue 2, July 2019 DOI: doi.org/10.21009/ISLLAE.01247 Received: 5 June 2018 Revised: 10 June 2018 Accepted: 14 August 2018 Published: 31 July 2019 Music in A Marriage Ceremony Sunda Tradition "Nyawer" 1) Dr. Caecilia Hardiarini, M.Pd1,a) Universitas Negeri Jakarta1) [email protected]) Abstract This study aims to determine the existence of Sundanese art, especially in traditional Sundanese marriage in terms of music and supporting tools. The method used is descriptive qualitative, located in Gunungsindur Regency Bogor by observation observe directly Nyawer process, interview and document analysis as complement of data. The results show that music in the Nyawer marriage ceremony contains the meaning that is spoken in the form of songs to be more impregnated very deeply. The poems that are written give meaning to the greatness of God who has brought together the couple and should the couple be able to interpret the life more wisely, able to be responsible to his partner Nyawer ceremony performed by Nyawer (male and female or both), with the accompaniment of Degung Gamelan instrument, or flute and vocals. Supporting tools in the form of materials that symbolize the source of sustenance and longevity for the bridal couple is placed on the bokor symbol of preservation of tradition. Key Words: Sunda Tradition, Music Ceremony, Nyawer Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan seni Sunda, khususnya dalam pernikahan tradisional Sunda dalam hal musik dan alat pendukung. -