Cinta, Seks Dan Pernikahan 19
Cinta, Seks Dan Pernikahan 1 Cinta, Seks Dan Pernikahan “Hidup bersama-sama di kehidupan lalu dan karena kebajikan dalam kehidupan kali ini, cinta lahir bagaikan teratai di atas air. Dengan hidup bersama, dengan pandangan, dengan senyuman, cinta lahir di antara pria dan wanita. Ketika cinta masuk ke dalam pikiran maka hati menjadi gembira.” (Sang Buddha, Mahavastu Avadana) 2 Cinta, Seks Dan Pernikahan KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkah dari Triratna [Buddha, Dharma, Sangha], sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini. Tulisan ini tidak akan terlalu memberikan kajian detail mengenai cinta dan pernikahan. Pada tulisan kali ini, penulis berusaha untuk menyajikan kutipan-kutipan dari kitab Buddhis yang isinya bagaimana menjalani kehidupan cinta, seks dan pernikahan yang sesuai dengan Dharma serta penjelasan singkat penulis. Dan tanpa disadari, kutipan-kutipan sutra tersebut dengan sendirinya sudah memberikan penjelasan yang cukup detail. Dalam mengutip teks-teks, penulis mengambil dari teks-teks Theravada, Sarvastivada, Mahasanghika, Vatsiputriya, Pudgalavadin, Mulasarvastivada, Mahayana dan Vajrayana, sehingga dengan demikian anjuran Sang Buddha yang sesungguhnya, dapat ditemukan, selain juga menjunjung prinsip Ekayana. Penulis sendiri ketika menulis karya ini menjadi sadar, bahwa kitab Buddhis adalah kitab agama yang paling banyak menceritakan tentang cinta dibanding dengan kitab- kitab agama lain. Anjuran mengenai bagaimana melangsungkan kehidupan suami istri yang harmonis ataupun menjalankan kehidupan cinta yang romantis namun
[Show full text]