PENELITIAN 24 DEDE SYARIF, ISKANDAR ZULKARNAIN, DICKY SOFJAN Anti Shi’ism in Indonesia: Genealogy, Development, and Methods Dede Syarif Ph.d candidate at Indonesian Consortium for Religious Studies, UGM
[email protected] Iskandar Zulkarnain State Islamic University of Sunan Kalijaga Yogyakarta
[email protected] Dicky Sofjan Indonesia Consortium for Religious Studies, UGM
[email protected] Artikel diterima 18 Mei, diseleksi 18 Mei, dan disetujui 8 Juni 2017 Abstract Abstrak The notion of anti Shi’sm is founded in many Gagasan tentang Anti-Shia ditemukan countries such as Saudi Arabia, Pakistan, diberbagai negara seperti Arab Saudi, Iraq, Syria, and some others countries in Pakistan, Iraq, Suriah, dan sejumlah negara South East Asia: Indonesia, Malaysia and di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Brunei Darussalam. This paper discusses Malaysia, dan Brunei Darussalam. Makalah the origin, development, and methods of ini mengkaji asal usul, perkembangan dan anti Shi’ism in Indonesian context. In order metode yang digunakan sebagai bentuk to understand the anti Shi’ism this also will sentiment anti-Shia di Indonesia. Makalah cover the responses expressed by majority ini juga membahas berbagai respons dari Sunni in general and in particular some kelompok mayoritas Sunni secara umum, religious group that continually show their dan secara khusus respon dari sejumlah anti Shia sentiment in vary of methods, kelompok organisasi kemasyarakatan yang including the anti Shi’ism in social media secara berkelanjutan memperlihatkan sikap and the establishment of National of Anti anti-Shia dalam berbagai cara, termasuk Shia Alliance, known as ANAS (Aliansi kampanye anti-Shia di sosial media serta Nasional Anti Shia). berdirinya Aliansi Nasional Anti Shia (ANAS).