Edisi No. 267, Juli 2014 i Panduan Moral dan Spiritual berdasarkan SATHYA DHARMA SHĀNTI Prēma AHIMSA

Edisi No. 267 Juli 2014

Penanggung Jawab : Daftar Isi halaman Yayasan Sri Sathya Sai Baba Indonesia Salam Kasih Redaksi ...... 01 Penasihat : Wacana Bhagawan Sri Sathya Sai Baba, 22 - 11 - 2006 Lachman Vaswani AMALKAN NILAI-NILAI KEMANUSIAAN Pemimpin Redaksi : DALAM HIDUPMU SEHARI-HARI ...... 02 Dr. Ketut Arnaya, SE, MM. Wacana Bhagawan Sri Sathya Sai Baba, 25 - 12 - 2006 Tim Redaksi : MANUSIA HARUS MENINGKATKAN Nyoman Sadiartha SIFAT-SIFAT KEMANUSIAAN ...... 07 Rasmi Retnaningtyas Satyōpanishad (37) ...... 16 Putu Gde Purwanta Cerita Bergambar Purnawarman SUDAMA (4) ...... 21 Agung Krisnanandha Riwayat Kehidupan Sri Shirdi Sai Baba (43) Ratih Arnaya Meminta dan Menerima Prasad serta Ni Ketut Narsih Dakshina (lanjutan) ...... 24 Darsana Giri Pengalaman Bakta Sai Mancanegara Kamlu Kirpalani UTUSAN GAIB ...... 29 Desain & Pencetakan : AKU LAHIR DENGAN (SEGENAP KESAKTIAN) INI .. 30 Nyoman Mertana Spiritual Corner Koresponden : TUBUH MANUSIA (THE MOVING TEMPLE) ...... 31 Dra. Retno S. Buntoro () Sri Rudraprasnah Humas SSG seluruh Indonesia Camakapraśhnah - ANUVAKA 9 ...... 35 Sirkulasi & Logistik : Bahasa Hati (18) Naresh Jairamdas KELUARGA RAI ...... 40 Putu Eka Yudhayanti Bandem Kegiatan Sai Study Group (SSG) ...... 47 Administrasi/Keuangan : Gusti Ketut Suardika Sri Rahayu Redaksi menerima artikel-artikel berupa Turman terjemahan dharma wacana Bhagawan Alamat Redaksi : Sri Sathya Sai Baba, pengalaman pribadi Yayasan Sri Sathya Sai Baba Indonesia bakta, analisis ajaran Bhagawan Sri Sathya Jl. Pasar Baru Selatan No. 26 Jakarta 10710, Indonesia Sai Baba, berita-berita tentang kegiatan Sai PO Box 4140 Study Group (SSG) di seluruh Nusantara, su- Telp. : 021 – 384 2313 rat-menyurat (kontak pembaca) atau artikel- Faks : 021 – 384 2312 Email : [email protected] artikel menarik lainnya, yang sesuai dengan misi Majalah Wahana Dharma ini.

ii Edisi No. 267, Juli 2014 Salam Kasih Redaksi Memupuk Nilai-nilai Kemanusiaan

Dalam sebuah wacana di hadapan Namun kita lupa memberikan bekal para siswa pada tahun 2006 lalu, Bhagawan pendidikan spiritual yang menurut Sri Sathya Sai Baba mengingatkan para Swami justru merupakan pendidikan bakta akan pentingnya memupuk dan yang sesungguhnya (pendidikan sejati) mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan. dan paling penting. “Engkau boleh menempuh studi apa Berkaitan dengan hal tersebut, saja, tapi jangan melupakan nilai-nilai dalam majalah Wahana Dharma edisi ini, kemanusiaan,” demikian sabda Swami. redaksi menyajikan berbagai tulisan yang Swami mengajarkan kepada isinya contoh-contoh kecil tapi mendasar, kita mengenai lima prinsip nilai-nilai untuk membangkitkan nilai-nilai kemanusiaan. Pertama, adalah Sathya kemanusiaan dalam diri anak-anak dan (kebenaran). Kebenaran itu abadi. Kedua, orang tuanya. Misalnya : membiasakan Dharma (kebajikan) yaitu perbuatan anak-anak untuk mengingat Tuhan yang benar secara moral. Ketiga, Shaanti setiap hari dalam bentuk doa atau (kedamaian) adalah sumber kebahagiaan meditasi, berdoa sebelum makan, dan jiwa. Keempat, Preema (kasih) adalah sifat saling mengasihi satu sama lain. Untuk bawaan setiap manusia. Kelima, Ahimsa memupuk nilai-nilai kedamaian, Swami (tanpa kekerasan). Lima prinsip dasar mengajarkan kita untuk menjaga agar ajaran Swami ini harus dibangkitkan dan tingkah laku kita baik dan sopan. Jika dipupuk sejak masa anak-anak. Bila kita hal itu kita praktekkan maka kedamaian memupuk dan mengamalkan lima nilai akan memancar dari dalam diri kita. kemanusiaan ini, kita akan mencapai Swami bersabda, “Kedamaian tidak kesadaran Tuhan. “Mengamalkan bisa diperoleh dari dunia luar. Di dunia lima prinsip nilai-nilai kemanusiaan luar hanya serpihan (piece). Bukan merupakan pendidikan sejati,” Swami kedamaian (peace).” Namun karena berpesan. ketidaktahuan kita, kita terus saja berkata, Di tengah gempuran berbagai “Saya ingin kedamaian, saya ingin pengaruh kehidupan modern yang kedamaian.“ Seolah-olah kedamaian itu cenderung menghargai dunia materi, ada di luar diri kita. Padahal kedamaian rasanya nasihat Swami tersebut patut ada dari dalam diri kita. kita tindaklanjuti. Sering kali sebagai Sekarang kita memahami bahwa orang tua, kita lupa menanamkan nilai Tuhan sudah membekali setiap umat nilai ajaran Swami yang dapat menjadi manusia dengan lima prinsip nilai bekal anak-anak kita mengarungi kemanusiaan yang ada di dalam hatinya. kehidupan mereka saat dewasa kelak. Tugas kita adalah membangkitkan, Kita hanya terfokus untuk memberikan memupuk, dan mengamalkan nilai-nilai bekal pendidikan akademis dan kemanusiaan itu dalam hidup sehari- berbagai ketrampilan, misalnya bermain hari. musik, menari, melukis dan sebagainya. Jai Sai Ram.

Edisi No. 267, Juli 2014 01 Wacana Bhagawan Sri Sathya Sai Baba pada hari wisuda di Sri Sathya Sai International Centre for Sports, Prashaanti Nilayam, 22 – 11 – 2006

AMALKAN NILAI-NILAI KEMANUSIAAN DALAM HIDUPMU SEHARI-HARI

Dewasa ini manusia merasa bangga penyair tersohor di istananya yang karena telah menguasai berbagai cabang dikenal sebagai ashta diggaja ‘delapan ilmu pengetahuan dan mempelajari cendekiawan ulung’. Mereka adalah: sejumlah buku. Namun, ia tidak berusaha Allasani Peddana, Nandi Thimmana, memahami hakikat pendidikan. Kini Madayyagari Mallana, Dhurjati, pengetahuan hanya dibatasi pada aspek Ayyalaraju Raamabhadrudu, Pingali fisik dan duniawi; aspek moral, etis, dan Surana, Raamaraajabhushanudu, dan spiritual diabaikan. Tenali Raamakrishna. Krishnadevaraya ingin tahu, siapa yang paling unggul di Ujian untuk Kecerdasan antara mereka. Raja menghendaki agar Kini orang tua berusaha keras mereka membuat satu kalimat bermakna menyekolahkan anak-anak mereka. yang terdiri dari lima aksara, dan setiap Namun, tidak seorang pun berusaha aksara mempunyai arti sama dalam lima mengetahui makna pendidikan yang bahasa yang berbeda. “Siapa saja yang sebenarnya. Orang-orang mengira bahwa bisa memberikan jawaban pertanyaan mereka yang dapat berbicara dengan ini besok pagi akan diberi ganjaran yang fasih dan telah mempelajari sejumlah memuaskan,” ujar raja. buku adalah orang yang berpendidikan Karena rumah Tenali Raamakrishna tinggi. Tetapi, sesungguhnya itu hanya jauh, ia memutuskan untuk menginap di memperlihatkan pengetahuan tentang rumah saudara iparnya malam itu. Ketika abjad, lain tidak. Sekadar pengetahuan tempat tidur yang nyaman disediakan tentang abjad tidak dapat disebut baginya, ia tidak mau tidur di situ. Ia pendidikan. Selain mengetahui aksara, berkata, “Saya harus memikirkan sebuah manusia harus mengetahui arti kata- pertanyaan yang diajukan raja dan kata dan arti kalimat yang dibentuk oleh jawabannya mesti diberikan besok pagi. kata-kata itu. Tempat tidur seperti ini pasti membuat Setelah menyadari kebenaran ini, saya segera terlelap. Karena itu, tolong Raja Krishnadevaraya menyelenggarakan sediakan sebuah balai-balai di kandang rapat akbar. Ia mengajukan satu sapi untuk saya.” pertanyaan kepada semua penyair dan Ketika ia sedang berbaring di cendekiawan yang berkumpul. Dalam amben, pada pukul satu malam seekor pertemuan ini juga hadir delapan sapi betina di kandang itu beranak.

02 Edisi No. 267, Juli 2014 Tenali Raamakrishna berteriak untuk Krishnadevaraya menghadiahinya memberitahukan hal ini kepada ipar dengan sekantong uang emas lelakinya. Saudara iparnya ingin tahu dan berlian yang berharga. Tenali sapi betina mana yang beranak karena ia Raamakrishna merasa senang menerima telah memberikan berbagai nama yang anugerah yang berharga dari raja, tetapi berbeda seperti: Lakshmii, Sarasvatii, ia khawatir memikirkan bagaimana cara Raadhaa, dan sebagainya. Ia bertanya mengamankannya. Karena itu, ia mohon kepada Tenali Raamakrishna, “Yee aav agar raja memberinya dua pengawal raa, Baavaa?” artinya, “Sapi yang mana, supaya ia dapat membawa hadiah itu oh Abang Ipar?” Ketika mendengar ke rumahnya dengan aman. Diiringi dua pertanyaan ini, Tenali Raamakrishna satpam, ia membawa buntelan itu ke luar biasa senangnya karena ia telah tempat tinggalnya dengan selamat. menemukan jawaban untuk pertanyaan Setiba di rumah, ia cemas sekali raja. Karena itu, ia mengulang kalimat memikirkan bagaimana caranya tersebut berkali-kali. Saudara iparnya menyimpan buntelan itu dengan aman mengira Tenali Raamakrishna bertingkah karena ia sama sekali tidak mempunyai laku aneh seperti ini karena kurang tidur. peti besi. Istrinya datang ke dekatnya Paginya Tenali Raamakrishna dan melihat bungkusan itu. Pada saat pergi ke istana dan mendapati tidak itu Tenali Raamakrsihna melihat dua ada seorang pun yang bisa menjawab pencuri yang selama ini telah menguntit pertanyaan tersebut. Semua yakin bahwa dan sekarang bersembunyi di halaman tidak mungkinlah membuat kalimat belakang rumahnya. Kemudian ia seperti itu. “Yee aav raa baa vaa. Inilah memberitahu istrinya bahwa ia akan jawabnya,” kata Tenali Raamakrishna. memasukkan buntelan yang berisi uang Semua yang hadir merasa ingin tahu. emas dan berlian itu ke dalam sumur Kemudian ia menjelaskan, “Yee dalam di belakang rumahnya supaya aman. bahasa Marathi, aav dalam bahasa Hindi, Ia sengaja berbicara dengan suara raa dalam bahasa Telugu, baa dalam nyaring sehingga kedua pencuri itu juga bahasa , dan vaa dalam bahasa mendengarnya. Tenali Raamakrishna Tamil, artinya sama yaitu ‘datanglah’. bukannya memasukkan buntelan Kelima bahasa itu ditampilkan dalam barang berharga itu ke dalam sumur, kalimat ini.” melainkan memasukkan buntelan berisi Dengan cara ini seharusnya makna batu ke dalamnya. setiap aksara diketahui. Dewasa ini Sepanjang malam kedua pencuri itu orang-orang membaca berbagai buku terus menimba air dengan harapan bisa tanpa mengetahui makna kata-kata mendapatkan buntelan uang emas dan yang sesungguhnya. Tetapi, pada zaman berlian. Namun, segala usaha mereka dahulu orang-orang mengetahui arti sia-sia. Mereka meninggalkan tempat setiap aksara yang mereka pelajari. itu ketika fajar tiba. Tenali Raamakrishna Karena senang dengan jawaban senang karena ia dapat menyelamatkan yang diberikan oleh Tenali Raamakrishna, buntelan berharga itu dari cengkeraman

Edisi No. 267, Juli 2014 03 pencuri dan dalam proses itu kebunnya lakukan, mereka menjawab, “Chaduvu disirami dengan baik. kontunnaamu,” yang juga berarti, Orang yang mengetahui arti “Kami membeli pendidikan.” Itu sama setiap aksara, setiap kata, dan setiap sekali bukan pendidikan. Kita harus kalimat adalah penyair sejati. Tenali mengetahui arti setiap aksara, setiap Raamakrishna adalah salah satu penyair kata, dan setiap kalimat, lalu bertindak hebat semacam itu. sesuai dengan pengertian itu. Walaupun mempelajari dan Kavim puraanamanushasitaram memperoleh segala pengetahuan Anooraniyansamanusmareedya. duniawi, akhirnya manusia harus Sarvasya dhataramacintyarupam menemui ajalnya. Ini tidak bisa Aadityavarnam tamasah parastat. dihindari. Manusia harus mempelajari Artinya, pengetahuan yang akan membuatnya ‘Orang yang merenungkan Tuhan abadi. Itulah pengetahuan mengenai Yang Mahabijaksana, abadi, penguasa lima nilai-nilai kemanusiaan yaitu: semuanya, lebih halus daripada yang kebenaran (satya), perbuatan yang halus, yang menopang seluruh alam benar secara moral (dharma), kedamaian semesta, yang wujud-Nya melampaui (shaanti), kasih (preema), dan tanpa daya pemahaman manusia, cemerlang kekerasan (ahimsa). bagaikan surya, dan jauh melampaui Yang pertama adalah kebenaran kegelapan kebodohan; orang itu (satya). Kebenaran itu abadi. Kebenaran sungguh akan mencapai Tuhan Yang itu satu, bukan dua. Perbuatan yang Mahatinggi’. benar secara moral (dharma) juga abadi. Kedamaian (shaanti) adalah Dapatkan Pengetahuan yang sumber kebahagiaan jiwa. Berikutnya Membuat Engkau Abadi adalah kasih (preema). Dari anak kecil Kini orang-orang berusaha hingga orang tua renta yang hampir mengetahui makna berbagai kalimat meninggalkan raga, setiap orang tanpa mencoba mengetahui arti aksara memiliki kasih sebagai sifat bawaannya. dan kata yang membentuk kalimat itu. Namun, kasih tidak mengenal kematian. Bahkan para guru di sekolah pun kini Yang terakhir, tetapi tidak kurang hanya memberikan arti duniawi kalimat, pentingnya adalah tanpa kekerasan namun tidak seorang pun memberikan (ahimsa). Mana ada kematian untuk makna moral, etis, dan spiritual yang ahimsa? Buddha menyebarluaskan terkandung dalam kalimat-kalimat prinsip ini. Beliau mengatakan, “Ahimsa itu. Para guru bertanggung jawab paramo dharmah,” artinya, ‘tanpa menyebarkan pengetahuan mengenai kekerasan adalah darma tertinggi’. prinsip-prinsip moral, etis, dan spiritual. Mengetahui dan mengamalkan Itulah pendidikan sejati. kelima prinsip ini merupakan pendidikan Kini para siswa menempuh studi, sejati. Ucapkan kebenaran, ikuti jalan tetapi bila kautanyakan apa yang mereka kebajikan, dan hayati kedamaian.

04 Edisi No. 267, Juli 2014 Berikan kasihmu dengan senang hati sendiri. Tuhan melampaui segala sifat kepada semuanya dan tempuh hidupmu dan kegiatan. Pupuklah semangat dengan menerapkan tanpa kekerasan. pengorbanan. Inilah intisari pendidikan. Inilah kelima Na karmanaa na prajayaa dhaneena nilai kemanusiaan utama yang harus tyaageenaikee amrtattvamanashuh. disebarluaskan di dunia. Nilai-nilai ini kekal dan abadi. Artinya, Kini manusia mengejar berbagai ‘Keabadian tidak dicapai dengan hal yang fana dan mengabaikan kegiatan, keturunan, atau harta, hal yang abadi. Presiden India telah melainkan hanya dapat dicapai dengan memberitahukan banyak hal yang pengorbanan’. penting kepada kalian. Kalian bisa Engkau harus bersedia melakukan mencapai sukses besar bila kalian pengorbanan apa saja. Miliki keyakinan melaksanakan apa yang diajarkannya. yang teguh bahwa engkau adalah Setiap orang diberkati dengan (perwujudan kesadaran) Tuhan dan kelima nilai kemanusiaan ini. Bila kita (kesadaran) Tuhan tidak terpisah memupuk kelima nilai kemanusiaan dari dirimu. Ke mana pun engkau ini, kita akan mencapai (kesadaran) memandang, Tuhan ada di situ. Tiada Tuhan. Veda menyatakan, “Tat tvam asi,” apa pun lainnya kecuali Tuhan. Nama artinya, ‘engkau adalah Itu (kesadaran dan wujud mungkin berlainan, tetapi universal, keterangan penerjemah)’. prinsip atma (kesadaran) yang sama ada Pernyataan Veda yang sangat mendalam dalam semuanya. ini mengandung intisari segala pengetahuan. Karena itu, kelima nilai Pengamalan Nilai-nilai Kemanusiaan kemanusiaan yang laten dalam diri Membantu Meningkatkan Persatuan manusia ini harus dibangkitkan sejak dan Keselarasan masa kanak-kanak. Segala yang dialami manusia timbul Bila engkau bertumpu pada akibat perbuatannya. Sekarang sudah kebenaran, engkau dapat mencapai apa tengah hari. Aku tidak mau menyusahkan saja dalam hidupmu. Daivam manusha kalian dengan berbicara terlalu lama. ruupena, artinya ‘Tuhanlah yang Cukuplah bila kalian mengetahui kelima mengambil wujud manusia ini’. Tuhan prinsip ini dan menerapkannya dalam tidak terpisah dari manusia. Semuanya hidup kalian sehari-hari. Hanya dengan adalah perwujudan Tuhan. Prinsip melaksanakan kelima prinsip ini, maka atma (kesadaran) yang sama ada dalam kalian dapat mengetahuinya, bukan semuanya, tetapi mengambil banyak dengan sekadar membaca atau menulis nama. tentang hal itu. Tingkatkan rasa percaya diri. Hadapi Pengetahuan apa saja yang segala kesulitan dengan percaya diri. tidak diamalkan sama sekali bukan Siapa pun yang kaulihat, anggaplah pengetahuan. Praktekkan setidak- orang itu sebagai cerminanmu tidaknya satu atau dua prinsip dalam

Edisi No. 267, Juli 2014 05 hidupmu. Hanya dengan demikianlah buang waktu untuk gosip yang tidak hidupmu akan diselamatkan dan engkau berguna. akan memperoleh pahala. Dengan Kelima nilai-nilai kemanusiaan ini demikian engkau mengikuti jalan yang berasal dari Tuhan. Ke mana pun kalian benar. memandang, di situ terdapat prinsip Kalian telah mendengar banyak hal keesaan. Kalian dan Aku itu satu. Banyak dari (wacana)-Ku dan (Presiden) Kalam. orang bertanya kepada-Ku tentang Apa gunanya kalian mendengarkan identitas-Ku yang sesungguhnya. semua ini, bila sama sekali tidak Kukatakan kepada mereka, “Engkau dan menerapkannya? Karena kemujuran Aku itu satu. Engkau tidak terpisah dari yang langkalah, maka kalian mendapat Aku.” kesempatan mendengarkan wacana Anggaplah sesamamu manusia yang baik dan suci seperti itu. Manfaatkan sebagai saudara serta saudarimu dan kesempatan ini sebaik-baiknya dan teguhkan ikatan kasihmu dengan capailah tujuan hidupmu. mereka. Kalian semua harus bersatu. Sri Krishna menyatakan dalam Jangan pernah memberi peluang pada Bhagavad Giitaa, sifat-sifat buruk seperti kemarahan, kebencian, dan kedengkian. Cacat cela “Mamaivaamshoo jiivalookee, semacam itu hanya akan menimbulkan Jiivabhuutah sanaatanah.” perselisihan. Artinya, Kita harus memupuk kelima nilai ‘Atma (kesadaran) yang abadi di dalam kemanusiaan yang akan meningkatkan segala makhluk adalah bagian dari diri- keselarasan dan persatuan di dunia. K u ’. Kita harus mengembangkan aneka Kalian semua adalah percikan keutamaan yang membuat hubungan ketuhanan-Ku. Kalian bukan sekadar kita lebih erat dan rukun, bukan sifat- makhluk yang bisa mati. Kalian tidak sifat yang akan menjauhkan kita dari terpisah dari-Ku. Sebagai aspek satu sama lain. Serahkan beban segala ketuhanan-Ku, kalian harus bersikap tanggung jawabmu kepada Tuhan. Inilah dan bertingkah laku sesuai dengan amanat-Ku bagi kalian hari ini. kedudukan itu. Jangan membuang- Alih bahasa : Dra. Retno S. Buntoro

Rumah tangga yang bahagia merupakan sel-sel utama yang membentuk organisme nasional. Rumah tangga semacam itu menjamin dunia yang bahagia. Umat manusia adalah satu keluarga besar dan bila salah satu unitnya berjuang dalam penderitaan, bagaimana yang lain dapat selamat atau merasa puas? - Bhagawan Sri Sathya Baba -

06 Edisi No. 267, Juli 2014 Wacana Bhagawan Sri Sathya Sai Baba pada pada perayaan Natal, di Pendopo Sai Kulwant Prashaanti Nilayam, 25 – 12 – 2006 MANUSIA HARUS MENINGKATKAN SIFAT-SIFAT KEMANUSIAAN Bagaimana orang yang suka bermegah-megah Dengan pikiran yang tidak murni Dapat menyadari kenyataan dirinya yang sejati? Hanya dengan akal budi yang murni, Manusia akan dapat memahami prinsip diri sejati yang sebenarnya. Apa lagi yang bisa dikatakan tentang hal ini? (Puisi bahasa Telugu). Segala sesuatu tercakup dalam demikian, kasih mengambil berbagai kemurnian pikiran. (Bhagawan bentuk tergantung pada gati ‘nasib’, menunjuk sebuah karangan bunga). mati ‘pikiran’, dan sthiti ‘keadaan’ setiap Ini sebuah karangan bunga. Walaupun individu. buket ini satu, ada banyak kembang di Seorang anak perempuan kecil dalamnya. Demikian pula dunia itu satu, disebut bayi. Setelah besar, ia disebut walaupun tampak sebagai kumpulan gadis. Setelah menikah, ia disebut banyak individu dengan berbagai nama menantu perempuan. Wanita yang dan wujud. Semua individu tersebut sama setelah melahirkan anak-anak, harus kompak dan bersatu seperti buket akan disebut ibu. Setelah beberapa yang tersusun dari aneka bunga. tahun berlalu, ia menjadi nenek. Tetapi, Dunia yang terbentuk dari lima orang yang disebut dengan berbagai unsur alam ini hanya satu. Semuanya nama ini sebenarnya hanya satu, bukan? esa. Tidak ada (eksistensi yang terpisah) Demikian pula segala makhluk di dunia seperti “Aku Tuhan” dan “engkau jiwa atau individu.” Engkau dan Aku itu satu. Tidak ini adalah (perwujudan) satu (eksistensi ada perbedaan. Karena tidak menyadari Yang Maha Esa). hal ini, engkau melihat keanekaragaman Yesus mengajarkan, “Semuanya satu, dalam keesaan. bersikaplah sama kepada semuanya.” Kita harus mengasihi semuanya. Kita harus Sifat Sattva, Rajas, dan Tamas Mem- merangkum semuanya. Sesungguhnya, pengaruhi Manusia itulah cara-Ku. Meskipun demikian, Perwujudan kasih! sejumlah orang mungkin tidak setuju. Kasih itu satu. Penghayatan kasih ini Itu karena mereka kurang matang dan sama dalam setiap manusia. Meskipun merupakan cerminan keadaan pikiran

Edisi No. 267, Juli 2014 07 serta perasaan mereka. Orang-orang Sesungguhnya, pikiran manusialah memandang Baba dalam berbagai yang menyebabkan timbulnya demikian wujud yang berbeda, tergantung pada banyak perubahan di dunia. Bila perasaan mereka. Misalnya saja, bila memperhatikan hal ini, mungkin engkau seseorang memanggil-Ku, “Thatha,” beranggapan bahwa Tuhanlah yang ‘Kakek’, Aku tampil di hadapannya dalam mendatangkan perubahan itu. Namun, wujud itu. Sejumlah orang lain mungkin Tuhan tidak melakukan hal semacam memanggil-Ku, “Nanna,” ‘Ayah’, maka Aku itu. Tuhan hanyalah saksi. Beliau tampil di hadapan mereka sebagai ayah. tidak bertanggung jawab atas aneka Lainnya lagi mungkin memanggil-Ku, perubahan ini. Tuhan dapat diibaratkan “Swami”, karena itu, mereka akan melihat dengan susu. Bila kaucampurkan Aku sebagai Swami. Dengan nama dan dengan kopi, menjadi minuman kopi wujud apa saja manusia merenungkan susu. Susu yang sama juga bisa menjadi Tuhan, Tuhan akan tampil kepada puding nasi manis (paayasam). Segala mereka dengan nama dan wujud itu. perubahan yang terjadi dalam diri manusia disebabkan karena sifat (atau Pada Zaman Kali ini, banyak guna yaitu sifat sattva, rajas, dan tamas) perubahan yang telah terjadi dalam yang mempengaruhi mereka. pemikiran manusia. Bahkan hal yang Tidak ada cacat cela dalam diri baik pun akan tampak buruk baginya. manusia; ia adalah perwujudan kasih. Orang yang sama mencintai seseorang Namun, kadang-kadang ia dikuasai dan membenci yang lain; ia menentang sifat-sifat buruk seperti kemarahan, seseorang dan mempercayai yang lain. kebencian, kedengkian, suka berlagak, Ia memusuhi seseorang dan bersahabat dan sebagainya. Demikian pula, ada sifat- dengan yang lain. Rasa bermusuhan sifat yang baik dalam dirinya. Aneka sifat dan bersahabat ini timbul dari hatinya ini mempengaruhi sikap dan tingkah sendiri, bukan dari luar. Bila engkau laku manusia serta menyebabkan menganggap seseorang sebagai timbulnya perubahan yang baik atau musuhmu, ia akan menjadi demikian. buruk dalam dirinya. Hanya manusialah Sebaliknya, bila engkau menganggap yang dipengaruhi oleh sifat-sifat ini, seseorang sebagai temanmu, ia akan bukan Tuhan. Tuhan melampaui segala menjadi teman. sifat. Pada waktu tertentu mungkin Sebelum menikah, engkau engkau melihat seseorang penuh menyebut seorang gadis sebagai siswi. kemarahan. Orang yang sama mungkin Gadis yang sama kausebut istrimu memperlihatkan kasih yang mendalam setelah ia menikah dengan engkau. pada saat lain. Pada mulanya Paulus Istrimu sekarang dan siswi tempo hari memusuhi Yesus. Kemudian, Paulus adalah perempuan yang sama, bukan? menjadi pengikut yang penuh semangat. Dengan cara ini manusia memupuk Sifat-sifat dalam diri manusia berbagai macam pertalian berdasarkan menimbulkan banyak perubahan. nama dan wujud. Misalnya saja, bakta dari Afrika ini sangat

08 Edisi No. 267, Juli 2014 berbakti dan memuja Aku sejak dia masih “Swami, sejak lahir belum pernah saya kanak-kanak. (Bhagawan menunjuk menitikkan air mata. Tetapi hari ini saya seseorang yang berbicara sebelum merasa sedih sekali ketika tiba waktunya Beliau memberikan wacana). Kunasihati berpisah dengan Swami.” Sambil berkata dia bahwa usianya masih sangat muda demikian, ia menutup wajahnya dengan dan ia harus kembali ke negaranya saputangan agar orang lain tidak melihat untuk meneruskan pekerjaannya. Ia air matanya. mematuhi Swami dan kembali ke tanah Kalian tahu orang-orang Afrika itu airnya. Namun, baktinya sama sekali kuat sekali fisiknya. Tangan Idi Amin tidak berubah. Selama ini ia terus berdoa kuat sekali. Ia memegang tangan-Ku kepada-Ku, dan memanggil-Ku, “Baba, kuat-kuat, menyatakan terimakasih Baba.” atas kunjungan-Ku. Ia juga bersujud di hadapan-Ku lalu memegang kaki-Ku Penduduk Afrika Timur Memiliki Bakti begitu erat sehingga setelah itu sulit yang Mendalam bagi-Ku mendaki tangga masuk ke Ketika Aku berkunjung ke Afrika pesawat. Timur, banyak orang di negara-negara Ketika pesawat akan berangkat, kawasan itu datang untuk mendapatkan ia berkata kepada-Ku, “Swami! Tidak darshan-Ku. Mereka semua memohon, lama lagi pasti saya akan datang untuk “Swami! Mohon tinggallah bersama mendapatkan darshan Swami. Jika tidak, kami.” Ratusan anak juga datang bersama mohon Swami datang lagi mengunjungi mereka. Mereka semua menatap Aku negeri kami. Saya tidak bisa menanggung lekat-lekat. perpisahan dari Swami.” Akan tetapi, Kalian tahu Presiden Uganda dan situasi di Uganda pada waktu itu pimpinan angkatan bersenjata pada sedemikian rupa sehingga ia tidak bisa waktu itu, Idi Amin. Ia juga memandang meninggalkan negerinya. Swami dengan penuh kasih dan bakti Pada waktu Aku tinggal di Uganda, yang sangat besar. Ia biasa datang untuk ia merencanakan untuk menjamu-Ku darshan Swami pada pagi dan sore makan malam di tempat tinggalnya. hari. Ia masih muda dan berpendidikan Karena itu, ia datang ke rumah Dr.Patel tinggi. Perawakannya tinggi besar untuk menanyakan secara pribadi dan ia mempunyai beberapa istri. tentang persiapan yang harus dilakukan. Dibandingkan dengan badannya yang Ia mengumpulkan semua informasi tinggi besar itu, Swami kelihatan pendek tentang apa yang harus dikerjakan, apa sekali seperti rusa yang berdiri di samping menunya, siapa yang harus diundang unta. Orang-orang heran melihat kasih sebagai tamu, dan sebagainya. Ia dan baktinya kepada Swami. membeli peralatan masak yang baru dan Ia terkenal karena sifatnya yang juga piring mangkuk serta gelas baru keras. Ketika tiba waktunya Aku untuk menghidangkannya. Akhirnya, akan pulang meninggalkan Afrika, ia ketika Aku mengunjungi tempat mengucurkan air mata dan berkata, tinggalnya untuk makan malam, semua

Edisi No. 267, Juli 2014 09 istrinya berdiri berderet di kedua sisi dan mereka? Aku harus berangkat. Para pilot menyapa Aku dengan penuh hormat. Ia dan pejabat bandara menasihati mereka memperkenalkan mereka satu demi satu dengan berkata, “Kalian tidak boleh kepada-Ku. menghalangi pesawat Swami seperti ini. Aku tinggal di Afrika Timur selama Ini tidak baik.” Setelah itu mereka menepi 15 hari. Hari kesepuluh adalah Guru memberi jalan. Aku mengamati semua Purnima, hari yang penting untuk ini dari jendela pesawat. Akhirnya ketika para bakta Sai. Sebelumnya Aku telah pesawat mulai lepas landas, banyak memberitahu para bakta di Mumbai di antara mereka begitu sedih sampai bahwa Aku akan kembali pada Guru hampir pingsan. Pemandangan itu tetap Purnima. Akan tetapi, orang-orang jelas dalam ingatan-Ku. Afrika tidak mengizinkan Aku pergi. Dalam perjalanan itu Aku Mereka menangis, bersujud di kaki-Ku mengunjungi tiga negara: Kenya, dan memohon, “Bhagawan! Mohon Uganda, dan Tanzania. Ketiga negara lewatkan hari yang suci ini bersama itu bertetangga. Aku senang sekali kami.” Kukabulkan permohonan mereka dan sangat terharu melihat bakti dan Aku tinggal bersama mereka pada orang-orang Afrika. Ketika Aku akan hari Guru Purnima. berangkat, mereka membawa banyak Pada hari itu mereka ingin berfoto hadiah kenang-kenangan sehingga bersama-Ku. Kuberitahu mereka agar pesawat penuh dengan pemberian berdoa dengan hening di dalam hati mereka. Apakah hadiah itu? Mereka dan keinginan mereka akan terpenuhi. membawa berbagai jenis barang Alangkah senangnya mereka ketika setiap orang menemukan di dalam saku seperti perlengkapan makan malam masing-masing, sebuah foto dengan dan perlengkapan minum teh yang Swami berdiri di samping mereka. Bakti berwarna keemasan, dan sebagainya. orang-orang Afrika sungguh tidak dapat Barang-barang itu masih Kusimpan dan dilukiskan dengan kata-kata. Bahkan digunakan untuk menjamu para pejabat sekarang pun Aku merasa senang sekali tinggi seperti perdana menteri dan bila memikirkan bakti mereka. gubernur yang datang ke sini. Dari Kampala, Aku pergi ke Tanzania. Margasatwa di Afrika Timur Sangat Di sana pun banyak sekali orang yang Mencintai Swami datang untuk mendapatkan darshan- Ku. Pria dan wanita yang mengenakan Begitu besar kasih para bakta pakaian tradisional menari-nari dengan mancanegara kepada Swami. Para bakta sangat gembira untuk menyambut Aku. di Afrika Timur senang sekali ketika Aku Pada hari keberangkatan-Ku, banyak mengunjungi negeri mereka. Di situlah orang berdiri di depan pesawat dan Aku memutuskan bahwa selanjutnya memohon, “Swami! Swami jangan pergi. Aku tidak akan pergi ke mancanegara Swami harus tinggal di sini.” Bagaimana lagi. Sejak itu Aku belum mengunjungi Aku bisa menyetujui permohonan negara lain.

10 Edisi No. 267, Juli 2014 Bahkan kunjungan-Ku ke Afrika menyenangkan. Binatang juga mem- Timur pun ada sebabnya. Dr.Patel mohon punyai berbagai keinginan seperti kepada-Ku dari lubuk hatinya agar Aku manusia. Namun, kasih mereka kepada berkunjung ke Afrika. Ia memohon, kami tiada bandingnya. Ketika kami tiba “Swami! Kunjungan Swami bukan di tepi danau, kami melihat ratusan gajah hanya bagi kami. Ada banyak binatang sedang berkeliaran secara berkelompok. di suaka margasatwa Afrika. Mohon Gajah Afrika telinganya besar sekali anugerahkan kepada binatang-binatang seperti kipas. Bila mereka mengibaskan ini, kemujuran memperoleh darshan telinga, angin yang ditimbulkannya Swami, dan berkatilah juga mereka.” cukup besar untuk membuat manusia Ketika Aku pergi ke tempat itu, ia jatuh. mengusahakan beberapa pesawat kecil Aku pergi berkendaraan mobil untuk penerbangan kami melewati cagar ke tengah kawanan gajah itu. Ketika alam. Ia mengatur agar hanya dua orang melihat Aku, mereka semua mengangkat duduk di setiap pesawat sehingga kami belalai untuk menyampaikan hormat bisa mengarahkan pesawat itu ke mana kepada-Ku. Kita melihat banyak sifat saja yang kami sukai. Sambil duduk di mulia dalam margasatwa yang bahkan pesawat kecil itu, kami melihat beberapa tidak diketemukan dalam diri manusia. tempat yang indah pemandangannya. Binatang-binatang itu tidak mempunyai Danau Victoria yang sangat besar rasa benci. Mereka hidup berdampingan terbentang di wilayah yang luas sekali. dengan bahagia. Biasanya gajah takut Kami memerlukan waktu satu setengah kepada singa. Tetapi, di situ singa dan jam untuk melewati danau itu dengan gajah hidup berdampingan dengan pesawat kami. Banyak buaya di danau gembira. ini, beberapa di antaranya luar biasa Kami pergi ke suatu bukit kecil. Di besar. Karena tidak cukup ruang untuk situ kami melihat sepuluh singa di batu berkeliaran di dalamnya, mereka cadas. Gajah-gajah berkeliaran di dekat tumpang tindih. Ketika kami berperahu mereka tanpa merasa takut. Kami pergi di danau itu, buaya-buaya tersebut ke dekat mereka dan mengambil foto. menatap kami dengan mulut terbuka Tetapi, binatang-binatang sama sekali lebar. Kami melemparkan apel kepada tidak bergerak dari tempat mereka. mereka. Sungguh mengherankan! Mereka hanya mengawasi kami dan Mereka tidak memakan apel itu tetap menyusui anak-anak mereka. sampai kami selesai berperahu. Mereka Hanya manusialah yang mempunyai membiarkan apel itu di mulut mereka berbagai rasa takut dan cemas. Akan dan menatap kami. tetapi, tidak ada satu binatang liar pun Ada banyak hippopotamus di danau yang memperlihatkan rasa takut ketika itu. Beberapa di antara mereka sedang melihat kami. menyusui bayinya. Pemandangan Ada beberapa singa yang aneka binatang liar di habitat alami sedang beristirahat di situ. Jip kami mereka sungguh mempesona dan melewati ekor mereka, tetapi mereka

Edisi No. 267, Juli 2014 11 tidak bereaksi. Sebaliknya, mereka Ketika Aku kembali dari Afrika Timur, mendekatkan ekor mereka ke mulut diselenggarakanlah suatu pertemuan lalu menciumnya. Melihat kasih sayang umum di Dharmakshetra (kompleks mereka, Aku terharu dan merasa sedih Sai Centre dan Ashram Bhagawan di meninggalkan mereka. Kini kasih Mumbai). Banyak orang berkumpul di yang intens seperti itu bahkan tidak situ. Munshi memimpin pertemuan itu. diketemukan di antara manusia. Manusia Ia berbicara dengan sangat baik, tanpa membenci satu sama lain. Bahkan ibu kesulitan sama sekali. Ia menyatakan, dan anak pun saling membenci. Suami “Tuhan yang tidak berwujud dan tidak dan istri saling membenci. Tetapi, kami dapat dilihat oleh manusia, sekarang tidak menemukan kebencian sedikit berada di depan kalian dalam wujud pun dalam binatang-binatang liar ini. manusia dan berbicara kepada Sebaliknya, kami melihat kasih yang kita.” Ia mohon agar Aku tinggal di intens dan kesetaraan pada margasatwa rumahnya selama tiga hari. Kukabulkan di kawasan ini. permohonannya dan Aku tinggal di rumahnya selama tiga hari. Waktu yang Tibalah waktunya kami harus tiga hari ini lewat bagaikan tiga detik meninggalkan negeri dan orang-orang baginya. yang mengagumkan itu. Ketika kami Setelah kembali dari kunjungan akan berangkat, orang-orang, terutama ke Afrika Timur, Aku berusaha para bakta yang tinggal di negara-negara menjelaskan kasih intens yang ada itu bukan main sedihnya. Sesungguhnya di antara margasatwa di kawasan itu. Aku juga merasa sedih meninggalkan Bila binatang bisa mempunyai kasih para bakta yang penuh kasih itu. yang begitu intens, mengapa manusia Pesawat kami tiba di Mumbai sangat tidak? Binatang tidak mempunyai terlambat. K.M.Munshi menunggu prajnaana ‘kebijaksanaan suci’, vijnaana kedatangan kami di bandara. Tahukah ‘kemampuan pertimbangan untuk kalian, siapa Munshi? Ia adalah pendiri memilah-milah’, dan sujnaana ‘tingkat Bharatiya Vidya Bhavan. Pada waktu itu ia kesadaran yang lebih tinggi’. Tetapi, menderita kelumpuhan di bagian badan manusia yang dianugerahi semua dan mulut sebelah kanan. Ia tidak bisa keutamaan mulia ini dan mempelajari mengangkat tangan kanannya. Begitu berbagai kitab suci, sedikit pun tidak Aku turun dari pesawat dan ia mendapat mempunyai kasih. Karena itu, oh darshan-Ku, ia dapat mengangkat manusia, Aku berharap agar kalian tangannya. Dengan kegembiraan yang semua menempuh hidup dengan saling tak terlukiskan ia berteriak, “Bhagavan mengasihi. “Kasihi semuanya! Tolonglah Sri Sathya Sai Babaji ki jai!”, ‘Jayalah semuanya!” Inilah nasihat-Ku kepada Bhagawan Sri Sathya Sai Baba.’ Orang- kalian. orang di sekelilingnya merasa heran Bila engkau mempunyai kasih, dan gembira karena Munshi bisa engkau dapat mencapai apa saja. Kasih mengangkat tangannya dan berbicara. adalah segala-galanya. Kasih adalah

12 Edisi No. 267, Juli 2014 hidup, hidup adalah kasih. Hidup harus engkau akan menghayati ketenteraman dipenuhi kasih, bukan kebencian. Kini batin. Bila sikap, tingkah laku, dan ke mana pun engkau memandang, perkataanmu tidak baik, bagaimana yang ada hanya kebencian, kebencian, hatimu bisa damai? Kedamaian tidak bisa kebencian! Ini tidak baik. Setelah diperoleh dari dunia luar, melainkan ada lahir sebagai manusia, tidak patutlah di dalam batinmu. Di dunia luar hanya engkau meninggalkan sifat-sifat ada serpihan (pieces), bukan kedamaian kemanusiaanmu dan mempunyai sifat- (peace). Engkau terus saja berkata, sifat kebinatangan. “Saya menginginkan kedamaian, saya Dalam berbagai hal binatang menginginkan kedamaian.” Jagalah tampak lebih baik daripada manusia; agar sikap dan tingkah lakumu baik kelihatannya mereka mempunyai sifat- dan sopan, kemudian kedamaian akan sifat kemanusiaan. Kini tampaknya memancar dari dirimu. binatang mempunyai lebih banyak sifat- Dari mana engkau memperoleh sifat kemanusiaan, sedangkan manusia kebenaran? Dapatkah engkau merosot ke taraf hewan. Ini tidak patut. memperoleh kebenaran dari buku-buku Manusia harus menempuh hidupnya yang kaubaca? Tidak. Kebenaran ada sebagai manusia. Mereka harus di dalam dirimu. Kebenaran, kebajikan, menguatkan sifat-sifat kemanusiaan kedamaian, kasih, dan tanpa kekerasan mereka. adalah sifat-sifat bawaan yang wajar dalam diri manusia. Kasih adalah wujud Manusia Harus Mengamalkan Nilai- Tuhan. Kita hanya dapat menghayati nilai Kemanusiaan kasih Tuhan dengan kasih kita. Kasih Orang yang tadi berbicara adalah dan kedamaian adalah keutamaan yang warga Afrika. Ia giat menyebarluaskan paling penting untuk manusia. nilai-nilai kemanusiaan. Kini dunia Seorang yang kaya raya mungkin penuh dengan orang semacam itu. membangun beberapa rumah, membeli Tetapi, orang yang dijiwai nilai-nilai sejumlah mobil, dan mempunyai kemanusiaan sekarang sangat langka. berbagai kemudahan. Namun, bila Sesungguhnya, beberapa orang bahkan kautanya, ia akan berkata bahwa ia tidak tahu bagaimana berbicara dengan tidak punya ketenteraman batin. Apa sopan. Bila engkau bertanya kepada guna segala kekayaan, kenyamanan, mereka dengan penuh kasih, “Pak! dan kemudahan ini, bila orang tidak Anda datang dari mana?”, mereka akan mempunyai kedamaian batin? menjawab dengan ketus, “Saya datang Kini binis real estate sedang marak dari suatu tempat.” Apa pun yang mereka di seluruh negeri. Tempo hari seseorang katakan, selalu tidak sopan dan kasar. Ini dari Hyderabad membeli sebidang tidak benar. tanah seharga 80 miliar rupiah. Manusia Manusia harus berbicara dengan ingin mempunyai tanah yang lebih luas. menyenangkan, lemah lembut, dan Bagaimana pun juga, berapa luas tanah penuh kasih. Hanya dengan demikianlah yang dibutuhkan seorang manusia?

Edisi No. 267, Juli 2014 13 Hanya enam kaki (180 cm). Tidak lebih menyeberangi sungai, ia mendapat dari itu. serangan jantung. Para dokter yang Seorang tuan tanah yang kaya memeriksanya menyatakan bahwa pergi mencari tanah. Ia ingin membeli ajalnya sudah mendekat dan tidak ada beberapa bidang tanah lagi. Ketika obat yang bisa menolongnya. Pada mengetahui hal ini, seseorang waktu itu Alexander meratap, “Aku menasihatinya, “Pak, sebaiknya Anda penguasa kemaharajaan yang sangat pergi ke kawasan Himaalaya. Di sana luas. Aku mempunyai banyak emas. banyak tanah tersedia dengan harga Aku punya bala tentara yang hebat. yang murah.” Mengikuti petunjuk itu, Tidak adakah yang bisa menyelamatkan orang tersebut pergi ke Himaalaya dan aku dari cengkeraman maut?” Ia segera menemui orang yang mau menjual memanggil para menterinya dan berkata tanahnya. Meskipun demikian, si penjual kepada mereka, “Oh para Menteri! memberikan syarat dan berkata, “Saya Setelah aku meninggal, bawa jenazahku berjanji akan memberikan seluruh ke tanah tumpah darahku. Bungkus tanah yang dapat Anda kelilingi dengan dengan kain putih dan letakkan kedua berjalan dari pagi sampai sore, dengan telapak tangan dalam posisi terangkat, harga yang Anda sukai.” lalu bawa dalam prosesi melewati setiap Tuan tanah itu senang sekali. jalan.” Keesokan paginya ia bangun dini hari Sesuai dengan keinginan sang dan memulai usahanya dengan penuh raja, jenazahnya dibawa dalam prosesi semangat. Ia bahkan mulai berlari melewati semua jalan. Warga kerajaan dengan harapan bisa memperoleh agak heran melihat hal yang aneh ini dan tanah yang lebih luas. Demikianlah, ia bertanya kepada para menteri, “Mengapa berlari terus menerus dari pagi sampai kalian membawa jenazah raja dalam sore. Ketika matahari terbenam, ia prosesi dengan kedua tangan terangkat merasa sangat lelah dan lemah. Namun, keluar dari keranda?” Para menteri ia tidak melepaskan ketamakannya. menjawab, “Kami melakukan prosesi Kira-kira dua meter dari target yang seperti ini sesuai dengan kehendak telah ditetapkannya, ia merasa pusing. terakhir raja. Beliau ingin semua orang Jantungnya berhenti berdetak dan ia sadar bahwa seorang raja besar seperti roboh. Orang-orang mengerumuninya. Alexander akhirnya juga meninggalkan Salah satu di antara mereka dunia dengan tangan hampa.” Tidak berkomentar, “Sayang sekali! Sekarang hanya Alexander, tetapi setiap manusia yang diperlukan orang ini hanya tanah akhirnya harus meninggalkan dunia sepanjang dua meter!” Sesungguhnya dengan tangan hampa. Seseorang setiap orang hanya memerlukan tanah mungkin memperoleh kerajaan yang seluas itu. luas, seseorang mungkin memimpin bala Setelah menaklukkan berbagai tentara yang hebat dan sangat banyak, kerajaan, akhirnya Alexander datang mungkin ia mempunyai banyak teman ke Bhaarat ‘India’. Ketika sedang dan kerabat, namun, tidak seorang pun

14 Edisi No. 267, Juli 2014 akan menemaninya bila ia meninggal Perwujudan kasih! Para siswa yang dunia. terkasih! Banyak raja dan mahaatma telah Engkau boleh menempuh studi apa mengajarkan kebenaran ini kepada saja, tetapi jangan melupakan nilai-nilai khalayak ramai dan menasihati kemanusiaan. Kebenaran, kebajikan, mereka agar melepaskan kelekatan kedamaian, kasih, dan tanpa kekerasan pada badan. Sayangnya engkau tidak adalah lima nilai-nilai kemanusiaan yang membaca kisah hidup orang-orang harus kaupupuk dan kautingkatkan yang mulia itu. Yang kaubaca sekarang pengamalannya. Pelajari kelima nilai- bukan sejarah (history), tetapi hal yang nilai kemanusiaan ini dan terapkan menyebabkan semacam histeria. Tidak dalam hidupmu sehari-hari. Kemudian seorang pun membaca sejarah dalam perjalanan hidupmu pasti akan lancar pengertian yang sebenarnya. Apakah dan damai. Inilah amanat penting yang sejarah (history) dalam pengertian yang ingin Kusampaikan kepadamu hari ini. sebenarnya? Kisah Tuhan/Sang Avatar Kebenaran itu abadi. Hanya bila (His story) adalah sejarah (history). engkau mengikuti kebenaran yang Kini orang-orang menempuh abadi ini, maka namamu akan terukir pendidikan tinggi. Ia mempelajari sains dalam sejarah selama-lamanya. dan teknologi. Tetapi, kini teknologi Kebenaran abadi akan memberimu hanyalah ilmu akal-akalan (trick-nology). kedamaian yang langgeng. Bila engkau Apa yang kaubaca mungkin tidak menyerah pada sifat-sifat jahat seperti meresap di benakmu. Hanya hal yang kemarahan, kedengkian, kesombongan, benar-benar telah kaulaksanakan akan dan sebagainya, hidupmu akan sengsara kauingat sampai lama. Cukuplah bila karena tidak tenteram dan penuh engkau menerapkan setidak-tidaknya pergolakan. Om Jay Sairam …. salah satu aspek dari apa yang telah kaubaca. Itu akan bermanfaat bagimu dalam segala hal. Alih bahasa : Dra. Retno S. Buntoro

Rumah tangga adalah tempat ibadat dan setiap anggota keluarga adalah tempat ibadat yang hidup. Dalam rumah tangga itulah keluarga dibina dan dipelihara. Sang ibu adalah pendeta utama di tempat ibadat ini. Kerendahan hati adalah dupa dan (keharumannya) memenuhi seluruh rumah itu. Rasa hormat adalah pelita yang dinyalakan dengan kasih sebagai minyaknya dan iman sebagai sumbunya. Lewatkanlah hidupmu dengan mengabdikannya untuk berbakti dalam rumah tangga semacam itu. - Bhagawan Sri Sathya Baba -

Edisi No. 267, Juli 2014 15 SATYŌPANISHAD (37)

(Pertanyaan 189): Swami! Kami ingin Manusia modern tidak mempunyai tahu bagaimana pengalaman sejati kepercayaan pada diri sendiri atau dapat diungkapkan? pun kepada Tuhan. Ia buta karena telah kehilangan kedua mata imannya. Bhagawan: Di sini ada tiga langkah. Kehidupan manusia tanpa kepercayaan Pertama engkau harus tahu (jnaatum), kepada Tuhan itu ibarat tanah yang lalu melihat (drashtum), kemudian gersang. Bukan manusialah (manishi mengalami (praveshtum). dalam bahasa Telugu) yang harus Engkau tahu buah mangga. Engkau berubah. Pikirannyalah (manasu dalam pergi ke pasar dan melihat buah itu. Ini bahasa Telugu) yang harus diubah. tidak cukup. Engkau harus membeli Moralitas (niiti), sikap serta tingkah dan memakannya agar mengalami laku yang baik (riiti), dan nama baik rasanya. Engkau dapat melukiskan apa (khyaati) itu perlu. Kebenaran (satya) yang kauketahui dan kaulihat, tetapi adalah moralitas (niiti), tingkah laku engkau tidak dapat mengungkapkan yang bajik (dharma) adalah cara hidup pengalamanmu. Misalnya, bila engkau (rithi), sedangkan pengorbanan (tyaaga) berdiri di air sedalam lutut, engkau mendatangkan nama baik (khyaati) yang dapat berbicara dengan leluasa. Bila harus kauperoleh. engkau berdiri di air setinggi leher, Orang yang mempunyai banyak engkau masih bisa berbicara. Bila engkau keinginan (kaama) tidak akan pernah menenggelamkan diri sepenuhnya, bahagia. engkau tidak dapat berbicara, bukan? Orang yang pemarah (kroodha) tidak Inilah keadaan orang yang menghayati akan mempunyai teman. kesadaran semesta, tidak dapat Orang yang tamak (loobha) terputus dari dingungkapkan dengan kata-kata. kebahagiaan jiwa (aananda). (Pertanyaan 190): Swami! Apa yang Karena itu, kaama, kroodha, menyebabkan keresahan? Bagaimana dan loobha adalah musuh manusia. Kebahagiaan individu (vyakti) tergantung kami dapat melenyapkannya? pada masyarakat (samashti). Individu Perubahan-perubahan apa yang mempunyai wujud. Masyarakat tidak diperlukan agar kami bebas dari berwujud. Bila engkau menghormati perasaan gelisah? individu, itu berarti engkau menghormati Bhagawan: Tidak adanya kebenaran masyarakat. Masyarakat berada dalam (satya), dan kebajikan (dharma)-lah ciptaan (srshti). Tuhan Sang Pencipta yang bertanggung jawab atas segala adalah Paramesti. Jadi, semuanya dimulai keresahan dewasa ini. Karena itu, orang- dengan individu (vyakti) dan berakhir orang kehilangan ketenteraman dan dalam Tuhan (Paramesti). Dengan kata kebahagiaan. lain, Tuhan telah menciptakan dunia

16 Edisi No. 267, Juli 2014 ini, tempat masyarakat (samashti) yang “Sekarang bertepuk-tanganlah kalau terdiri dari banyak individu (vyakti). Anda bisa.” Kepala desa berkata, “Oh Dengan demikian mereka saling Swami!! Bagaimana saya dapat bertepuk berhubungan dan saling tergantung. dengan satu tangan sementara Swami Karena itu, dalam diri individu, moralitas memegang tangan kanan saya?” adalah kebenaran. Sikap dan tingkah Buddha tersenyum dan berkata, “Anda lakunya harus bajik, dan reputasinya tidak dapat bertepuk dengan satu terletak dalam pencapaian kesadaran tangan. Anda harus menepukkan Tuhan (kesadaran semesta). kedua tangan. Demikian pula Anda Bhagawan Buddha berbicara berkata bahwa perempuan itu pelacur. mengenai beberapa aspek tertentu Siapa yang membuatnya seperti itu? dalam latihan spiritual (saadhana) Kalianlah yang merusak dia.” Kemudian individu. Buddha berkata, “Pandangan kepala desa serta para sesepuh lain yang baik (samyak drshti) itu perlu. bersujud di kaki Buddha dan mengikuti Pandanganmu harus murni dan suci.” Ini Beliau. Perempuan itu juga mengubah akan membuat manusia mendengarkan kelakuannya dan menjadi pengikut hal-hal yang baik (samyak shravanam). Buddha. Bila kedua sifat mulia ini ditanamkan Pada masa itu terjadi persitiwa dalam hati, akan timbul perasaan yang penting lainnya. Suatu hari Buddha baik (samyak bhaava). Ini mendorong merasa lelah dan beristirahat, maka dan meningkatkan perbuatan yang baik Beliau meminta salah satu murid-Nya (samyak kriya). Karena itu, pada taraf agar sore itu memberikan wacana individu, bila pandangan yang baik, kebiasaan mendengarkan hal-hal yang kerohanian kepada orang banyak. Sang baik, perasaan yang baik, dan perbuatan murid bangkit dan ketika berbicara yang baik diikuti, masyarakat akan memuji-muji gurunya, Buddha, ia menjadi ideal. Tidak akan ada keresahan berkata, “Guru seperti Buddha tidak dan huru-hara. pernah lahir sebelumnya dan tidak Engkau harus memperbaiki akan lahir kelak.” Setiap orang bertepuk kekeliruan dan kesalahanmu. Jangan tangan. Mendengar ini, Buddha datang pernah menjelekkan siapa pun. Ada ke tengah-tengah mereka dan dengan kejadian lain berkaitan dengan Buddha. lembut berkata (kepada sang murid), Dengan penuh belas kasihan Buddha “Berapa umurmu? Bagaimana engkau menerima undangan seorang pelacur tahu bahwa orang seperti gurumu tidak untuk makan malam di rumahnya. pernah lahir sebelumnya dan tidak akan Ketika Beliau sedang berjalan ke situ, lahir kelak? Bagaimana engkau bisa kepala desa datang dan menyatakan berbicara mengenai masa mendatang? keberatan bila Buddha berkunjung ke Banyak orang-orang mulia hidup pada rumah perempuan itu karena wataknya masa lalu dan sekarang hidup pada tidak baik. Buddha memegang tangan masa ini, dan juga akan lahir kelak.” kanan kepala desa dan berkata, Dengan demikian secara tidak langsung

Edisi No. 267, Juli 2014 17 Buddha menyatakan kedatangan para diri sendiri”. Bagaimana cara mengubah Avatar kelak. kecenderungan kami? Mohon ajarlah Engkau harus menempuh hidupmu kami teknik yang tepat. dengan kasih kepada Tuhan (anurakti), Bhagawan: Kutanya engkau, apa arti tidak melekat kepada dunia (virakti), mengetahui diri sendiri? Beberapa orang dengan bakti, dan berusaha mencapai berkata, “Pengertian.” Ini bukan jawaban kebebasan (dari lingkaran kelahiran yang benar. Kata ini dapat ditafsir serta kematian) (mukti) dengan segenap dalam dua cara. Dalam pengertian tenagamu (shakti). Inilah satu-satunya duniawi ini berarti memandang diri penyelesaian untuk berbagai masalah sendiri, yaitu sifat mementingkan diri. seperti kegelisahan, keresahan, dan Pengetahuan mengenai hal ini dapat konflik lahir atau batin. disebut “mengetahui diri sendiri”. Secara (Pertanyaan 191): Swami! Selama ini spiritual artinya sama sekali berbeda. kami berpikir bahwa segala sesuatu Dalam istilah spiritual, segala yang ada dapat dicapai melalui kepercayaan pada hanyalah diri sejati. Kunci untuk segala diri sendiri. Dalam wacana Swami hari kegiatan dan pengalaman terletak dalam ini, Swami juga menyebutkan tentang diri sejati. Badan, pikiran, indra, dan perlindungan diri dan penghukuman akal budi hanyalah alat-alat diri sejati. diri sendiri. Mohon Swami menjelaskan Tanpa diri sejati, semua alat itu tidak hal ini. ada gunanya. Semua alat itu digunakan oleh diri sejati sebagaimana kepala, kaki, Bhagawan: Sudah sering Aku tangan, dan sebagainya untuk badan. menyebutkan kepada anak-anak kita Sekarang Kutanya engkau, apa yang tentang kepercayaan pada diri sendiri, dimaksud dengan kecenderungan? kepuasan diri (batin), pengorbanan Seseorang menjawab, “Sikap,” dan diri, dan kesadaran diri sejati. Selain lainnya berkata, “Sifat.” Semua ini ini, perlindungan diri sendiri dan tidak benar. Kecenderungan adalah penghukuman diri sendiri juga perlu. orientasi bawaan (sejak lahir). Ada tiga Perlindungan diri adalah kemampuan kecenderungan dalam diri manusia yaitu untuk menghadapi apa saja dengan kecenderungan hewani, kecenderungan tabah. Kemudian penghukuman diri manusiawi, dan kecenderungan yang sendiri adalah kemampuan untuk bersifat ketuhanan. Kecenderungan memeriksa kesalahanmu sendiri atas hewani mengejar objek-objek indra. kemauanmu sendiri, lalu bertekad Kecenderungan manusiawi ditandai tidak akan melakukan kesalahan itu oleh pertimbangan, walaupun diwarnai lagi. Penghukuman diri sendiri berarti oleh keinginan. Kecenderungan yang dengan menyesal engkau berusaha agar bersifat ketuhanan sama sekali tidak tidak mengulang lagi kesalahan itu. mengandung keinginan, kelekatan, dan (Pertanyaan 192): Swami! Di kelas rasa aku serta milikku. Mungkin dalam kami telah belajar tentang “mengetahui hidup ini ada kelekatan dan rasa aku serta

18 Edisi No. 267, Juli 2014 milikku, tetapi hidup tidak dimaksudkan terpadu”. Bagaimana carnya agar kami untuk mencari hal-hal semacam ini. dapat mencapai kesadaran ini?” Engkau menanyakan teknik yang Bhagawan: Ide bahwa segala wujud tepat. Ketika Kutanyakan arti kata itu, dan segala nama adalah wujud dan seseorang menyebutnya “metode”, dan nama Tuhan benar-benar merupakan orang lain lagi menyebutnya “prosedur”. kesadaran yang selalu terpadu. Keduanya tidak benar. Teknik adalah Penghayatan bahwa dunia ini diliputi vidhividhanam. Yang harus dilakukan Tuhan (sarvam vishnumayam jagat) adalah vidhi. Cara melakukannya adalah kesadaran yang selalu terpadu. adalah vidhanam. Untuk mengetahui Tuhan dapat dialami dalam wujud apa diri sendiri hanya ada satu teknik. saja, kapan saja, dan di mana saja. Engkau harus mempunyai pengetahuan Kehidupan Tulsidas menjelaskan bahwa engkau adalah atma, diri sejati. hal ini secara indah. Tulsidas tidak dapat Kusebut ini sebagai kesadaran yang mengenali Tuhan walaupun Beliau selalu terpadu. Diri sejati atau atma ini menemuinya dan berbicara dengannya. sesungguhnya adalah Tuhan (kesadaran Suatu hari Tulsidas duduk di bawah semesta, keterangan penerjemah). pohon sambil menghaluskan kayu Engkau adalah perwujudan Tuhan. Di cendana untuk menyiapkan pasta. Pada sini engkau harus mengingat tiga hal: waktu itu dua bocah penggembala (a). Apakah itu yang sekali dimiliki tidak datang dan bertanya kepadanya, “Kakek! akan pernah hilang? Jnaana. Dengan Maukah Kakek memberi kami sedikit kata lain, bila pencerahan (jnaana) pasta cendana?” Tulsidas menjawab, terjadi, yaitu bila ada penghayatan “Anak-anakku! Aku menyiapkan ini (diri sejati), penghayatan itu tidak akan untuk Sri Raamacandramuurti.” Dua pernah hilang. burung beo yang bertengger di cabang (b) Apakah itu yang sekali hilang tidak pohon itu mengamati kejadian ini akan pernah dimiliki lagi? Ajnaana dan berkomentar, “Untuk siapakah ‘ketidaktahuan”. Sekali ketidaktahuan semua pasta ini? Mengapa ia tidak (ajnaana) ini lenyap, engkau tidak dapat menyadarinya?” Tulsidas mendengar memilikinya lagi. perkataan ini. Ia tahu bahasa burung. (c) Apakah itu yang tidak hilang dan tidak Hari berikutnya ketika ia sedang dimiliki? Brahman (kesadaran semesta), menyiapkan pasta kayu cendana, kedua diri sejati, atma; ini dapat disebut bocah penggembala itu muncul lagi. ‘pengetahuan diri sendiri atau diri sejati’. Kali ini tanpa meminta kepada Tulsidas, mereka mengambil sejumlah pasta (Pertanyaan 193): Swami! Bagaimana cendana itu, mengoleskannya di dahi, lalu kami dapat menyadari adanya pergi. Tulsidas yang memperhatikan hal Tuhan, dan dengan isyarat apa kami ini tercengang. Kali ini pun ia mendengar dapat mengetahuinya? Swami senang burung-burung berkomentar di cabang menyebutnya dengan ungkapan yang pohon, “Aha! Alangkah mengagumkan! menarik, “kesadaran yang selalu Pasta cendana itu disiapkan untuk

Edisi No. 267, Juli 2014 19 dipersembahkan, dan mereka yang akan menangisi lukisan yang hancur?” Vemana diberi persembahan telah datang sendiri menjawab, “Bu! Walaupun gadis itu sudah menerimanya! Alangkah mujurnya!” pergi, tadinya gambarnya ada, bukan? Karena Tulsidas mengerti bahasa Saya merasa terhibur bila memandangi burung, ia sadar bahwa kedua bocah lukisan itu. Itulah sebabnya ketika yang telah menghias diri dengan pasta lukisan itu hancur berkeping-keping, kayu cendana itu benar-benar Raama saya menjadi lebih sedih.” Pada waktu dan Lakshmana. Karena tidak tahu, pada itu istri abangnya memberinya nasihat mulanya ia tidak mau memberikan pasta yang mengagumkan, “Nak! Benar sekali itu kepada mereka. bahwa Tuhan ada di mana-mana. Tetapi, Mungkin engkau juga pernah bakta juga senang melihat dan memuja- mendengar tentang Vemana. Ia adalah Nya dalam patung. Seperti engkau pemikir yang meremehkan pemujaan menghibur diri dengan memandangi pada batu-batu dan patung. Ia biasa gambar putriku walaupun gadis kecil merasa ragu, “Bagaimana mungkin Tuhan yang kausayangi itu sudah tidak ada, yang meliputi seluruh alam semesta bisa demikian juga bakta berdoa kepada ada dalam patung-patung batu?” Ia biasa Tuhan dalam patung dan memuja- menertawakan para pemuja patung. Nya.” Vemana langsung memahami Suatu hari putri abangnya, yang sangat nasihatnya dan rahasia di balik pemujaan disayanginya, meninggal. Dengan sedih patung. Dengan cara ini pengalaman ia terus memandangi gambar gadis kecil melihat (secara mental) Tuhan Yang itu yang digantungkan di dinding. Istri Mahatinggi di segala tempat, sepanjang abangnya memperhatikan hal ini. Suatu waktu, dan dalam segala makhluk benar- hari ia membanting lukisan itu hingga benar merupakan kesadaran yang selalu hancur berkeping-keping. Vemana tidak terpadu. Ini juga dapat disebut sebagai tahan menyaksikan hal ini. Kemudian menghayati adanya Tuhan dan isyarat- wanita itu berkata, “Nak! Putriku sudah Nya. tidak ada, bukan? Mengapa engkau Alih bahasa : Dra. Retno S. Buntoro

Selama berabad-abad kaum wanita telah menjadi kubu pertahanan bagi kebudayaan bangsa dan penjaga kekayaan spiritual negerinya, tetapi kini dengan cepatnya mereka menyerah mengikuti daya tarik budaya pesolek sebagaimana tampak dalam cara hidup dan tingkah laku sosial banyak wanita yang terpelajar. Ini merupakan akibat sistem pendidikan yang dibuat-buat dan hampa, dan pengaruh bacaan murah serta film-film yang tidak bermutu. Wanita adalah guru generasi mendatang; mereka merupakan guru generasi baru selama lima tahun yang pertama. Ibu adalah guru pertama yang dihadapi anak. - Bhagawan Sri Sathya Baba -

20 Edisi No. 267, Juli 2014 MALAm ITU, KETIKA ANAK-ANAK SUDAH TIDUR

SUAmIKU, AKU HARAP ENGKAU TIDAK mARAH KEPADAKU JANGAN TAKUT, UNGKAPKANLAH APA YANG ADA DI HATImU

ENGKAU mENGATAKAN KEPADAKU DAN PERmAISURI BELIAU BAHWA KRISHNA, RAjA DWARAKA ADALAH PERWUjUDAN DEWI ADALAH TEmAN BAIKmU KEmAKmURAN

Edisi No. 267, Juli 2014 21 KEmAKmURAN KERAjAAN DWARAKA mELINTAS DALAm PIKIRANNYA

PERGILAH SUAmIKU, AKU mEmOHON MEmBAYANGKAN BERTEmU SAHABAT KE PADAmU. DEmI ANAK-ANAK KITA, LAmA SUNGGUH mEmBUATKU TEmUILAH KRISHNA BAHAGIA

22 Edisi No. 267, Juli 2014 ISTRI SUDAmA TAK DAPAT mENYEmBUNYIKAN AKU AKAN PERGI KEGEmBIRAANNYA mENEmUI-NYA TAPI AKU TIDAK AKAN SUAmIKU, AKU SENANG mINTA APAPUN SEKALI, mENGUNjUNGI KRISHNA AKAN mEmBERI BERKAT BAGI KITA

LORD KRISHNA, YANG mAHATAHU, HATIKU DIPENUHI AKAN mENGETAHUI APA YANG DENGAN HARAPAN TERjADI DAN mEmBERI KARUNIA SEKALIPUN SUAmIKU TIDAK mENGATAKANNYA

Edisi No. 267, Juli 2014 23 Riwayat Kehidupan Sri Shirdi Sai Baba - 43

Meminta dan Menerima Prasad serta Dakshina (lanjutan)

ebelum perayaan Shree Rama Baba selalu meminta uang dua Navami, Nama Sapthaham (chan- rupees dari salah seorang bakta Sting nama suci Tuhan selama 7 bernama Purandhare. Ketika ia hendak hari berturut-turut : keterangan penulis) memberikan uang dua rupees itu, Baba biasa dilakukan dalam kehadiran Baba. menolaknya seraya berkata, “bukan Pada perayaan Shree Rama Navami di yang ini”. Suatu hari ia bertanya kepada tahun 1913, Dwarakamyi penuh dengan Baba,” Kalau begitu, apa makna dibalik para bakta. Baba memanggil Shyama permintaan-Mu akan uang dua rupees dan berkata, “Shyama, seorang lanjut itu?” Baba berkata, “Anak-Ku, apa yang usia merasa sedih, ia tidak berhasil Aku minta bukanlah koin-koin ini, masuk dan saat ini berdiri di luar. Pergilah satunya adalah keyakinan dan yang kepadanya dan bawa kemari manisan lainnya adalah kesabaran.” Purandhara yang dibawanya.” Shyama pergi keluar berkata, “Baba, aku telah menyerahkan dan menemukan seorang lanjut usia kedua-duanya kepada-Mu sejak lama.” berdiri di sana. Air liur menetes dari mulut Baba berkata, “Belum, rasa bakti dan pria lanjut usia itu dan lalat hinggap di pengorbananmu belum matang, begitu air liur itu. Shyama membawa orang tua juga kesabaranmu. Kalau engkau itu langsung kepada Baba. Ia datang menenggelamkan dirimu sepenuhnya dan menjatuhkan diri di kaki Baba. dan mengalihkan perhatianmu dari Baba mengangkat dan memberkatinya hal-hal duniawi maka Aku akan dengan meletakkan tangan Ilahi Beliau melindungimu dengan selalu berada di kepala orang tua itu. Ia mengambil bersamamu. Hanya setelah melakukan kantong dari jepitan lengan orang tua hal itu engkau dapat menjadi insan yang itu dan memakan manisan dari kantong telah mempersembahkan dua hal itu itu dengan lahap. kepada-Ku.” Purandhara menjatuhkan Melihat leela ini, orang-orang diri di kaki Baba seraya berkata, “Semua diingatkan akan kisah Sudhama. ini karunia-Mu semata.” Dari pakaian Sudhama, Lord Krishna Seorang bakta bernama Narke tidak mengambil kue beras dan memakannya. punya pekerjaan. Ia tinggal di Shirdi Serupa seperti itu, Lord Sai menerima untuk beberapa waktu. Baba selalu manisan dari orang tua itu. Siapa yang meminta dakshina sebesar lima belas dapat menggambarkan cinta dan belas rupees setiap hari kepadanya, baginya kasih Lord Sai Krishna, yang merupakan hal ini sangatlah menyakitkan. Suatu perwujudan cinta dan belas kasih. hari ia berkata, “Baba, Engkau mahatahu.

24 Edisi No. 267, Juli 2014 Engkau tahu kalau aku seorang mempersembahkan semua itu kepada- pengangguran dan hidup bergantung Mu.” Baba berkata, “Siapa engkau kepada mertua. Meskipun demikian, yang mempersembahkan semua itu? Engkau meminta dakshina dariku, Semua itu yang adalah milik-Ku telah bagaimana mungkin aku yang miskin ini sampai kepada-Ku. Apa yang Aku minta dapat mempersembahkannya kepada- bukanlah itu.” Mu? Apakah aku tidak merasa pilu Baba memintanya untuk mendapat- karena tidak bisa mempersembahkan kan kitab suci Eknath Bhagawath dari Jog itu kepada-Mu?” Baba berkata dengan dan kemudian membaca bab ke sebelas. penuh kasih, “Anak-Ku, Aku mengetahui Suatu hari ketika ia sedang membaca, keadaanmu, apakah Aku akan Baba mengirim Booty kepadanya dengan menyakitimu setelah Aku mengetahui berkata, “Pergilah kepada Uddavesh dan semua itu? Apa yang Aku minta bukanlah mintalah enam belas setengah rupees uang. Saat ini engkau sedang membaca sebagai dakshina.” Yoga Vasishtam, tempat tinggal bagi Ketika Booty pergi dan menyampai- madu surgawi vedantha. Meminum kan permintaan Baba, Uddavesh berkata, madu surgawi itu, engkau haruslah “Baba tidak akan meminta uang dariku, tidak terlibat dengan hal-hal duniawi Beliau memintaku untuk memahami sekalipun engkau tinggal di dalamnya. apa yang terkandung dalam ritual suci Jadi engkau harus mempersembahkan yang ia lakukan.” Berkata begitu ia mulai kepada Tuhan panca karmendriya menghitung, “tiga trhikarana (pikiran, (organ luar yang berhubungan dengan kata-kata dan perbuatan : keterangan tindakan: keterangan penulis), panca penulis), sepuluh indiriya, satu akal budi, jnanendriya (indera dalam yang satu ego, satu setengah prakrithi (bumi, berhubungan dengan persepsi atau alam semesta, alam : keterangan penulis), pengetahuan : keterangan penulis), dan semuanya menjadi limabelas setengah. lima hal yang dialami oleh semua itu “Baba meminta enam belas setengah, yaitu suara, sentuhan, bentuk, rasa, dan apa kira-kira satunya lagi” ia berpikir bau. Inilah yang Aku maksudkan, apakah seperti itu. Ia berdoa kepada Baba engkau mengerti sekarang?” Dipenuhi dalam hati dan menghitung kembali. kebahagiaan rohani, ia meletakkan Lalu ia menyadari chitha adalah yang kepalanya di kaki Baba dan berteriak, satunya lagi. Sekarang total semuanya ”BABA” . enam belas setengah. Booty kembali Baba selalu meminta sebelas dan menyampaikan hal itu kepada rupees kepada Uddavesh setiap hari. Baba. Baba gembira dan memberkati Ketika Uddavesh mempersembahkan Uddavesh. uang yang diminta, Baba menolaknya. Suatu ketika seorang bakta bernama Apa yang sesungguhnya Baba minta Dixit sedang membaca Vedhanta yang adalah sepuluh indriya (sepuluh organ: mana menyebutkan “Seperti halnya keterangan penulis), dan pikiran. tali yang terlihat sebagai ular dalam Uddavesh berkata, “Baba, Aku telah kegelapan, dalam gelapnya kebodohan

Edisi No. 267, Juli 2014 25 Parabhrahma terlihat sebagai dunia ada pada awalnya atau di akhir, inilah ini, dan seperti halnya emas yang tidak pengertian dari ilusi). punya nama dan bentuk memiliki Sifat alami Baba tidaklah dapat nama dan bentuk sebagai perhiasan. dipahami. Tidak ada siapa pun yang Satchithanada Parabrahma yang tanpa dapat mengerti dengan cara bagaimana nama dan rupa hadir sebagai dunia maya Baba mengajarkan kebijaksanaan. ini dengan nama dan rupa. Membaca hal Apa pun yang Tuhan lakukan, semata- ini timbul keragu-raguan dalam dirinya, mata demi kebaikan kita. Sai adalah “Kalau nama dan rupa adalah suatu ilusi, yang menganugerahi kebijaksanaan. lalu apakah Brahman yang merupakan Beliau adalah Jnana Annapoorna, Jnana inti dari nama dan rupa ini juga adalah Lakshmi, dan Jnana Saraswathi. Wujud ilusi?” Ia berpikir seperti itu. Beliau adalah Jnana, sifat Beliau adalah Pada saat itu Baba mengirim Jnana. Lord Sai adalah kekuatan utama seseorang kepadanya untuk meminta yang menganugerahi kebebasan kepada seratus rupees sebagai dakshina. sang jiwa. Mengetahui dengan baik sifat alami Suatu ketika Dixit memutuskan Baba, ia berdoa kepada Baba dalam hati untuk mempersembahkan garland dan berpikir, ”Baba tidak meminta uang dan uang dua puluh lima rupees dariku. Beliau mengirimkan jawaban kepada Baba. Ia membawa garland atas keragu-raguanku.” Atas karunia itu dan mengalungkan di leher Baba. Baba, jawaban datang dalam pikirannya Baba berkata, “Baiklah, engkau telah dan menyingkirkan keragu-raguannya. mempersembahkan garlandnya kepada- Jawabannya adalah “nama dan Ku, tapi bagaimana dengan uang dua rupa bersifat ilusi tetapi Brahman yang puluh lima rupees-nya?” Dixit dengan merupakan inti dari nama dan rupa itu bahagia mempersembahkan uang itu bukanlah ilusi. Dua angka nol dalam kepada Baba lalu bersujud di kaki padma angka “100” adalah simbul nama dan Beliau dan mendapatkan anugerah illahi. rupa. Mereka tidak punya nilai jika Suatu ketika Modak dan temannya berdiri sendiri, angka satu yang berada pergi ke Shirdi. Teman Modak menyim- di depan kedua angka nol itu memberi pan uang dua rupees di kantong lain un- nilai kepada angka itu. Serupa seperti itu, tuk diberikan kepada Baba. Setelah sam- Brahman memberi nilai kepada nama dan pai di Shirdi, Baba meminta dakshina dari rupa. Tanpa angka satu, angka nol tidak mereka. Modak lalu mempersembahkan punya nilai. Seperti itu, tanpa Brahman dakshina, temennya hanya mempersem- maka nama dan rupa tidak memiliki nilai bahkan uang satu rupee. Baba berkata, sama sekali. Oleh karena itu, nama dan “Betapa cerdiknya orang ini, awalnya ia rupa adalah ilusi tetapi Brahman yang menyisihkan uang dua rupees untuk di- menopang nama dan rupa itu bukanlah berikan kepada fakir miskin ini, tapi be- ilusi”. Dengan pemahaman ini keragu- lakangan ia tidak jadi memberikannya raguannya lenyap. (Ilusi adalah sesuatu sekalipun uangnya lebih dari cukup un- yang hadir di tengah-tengah dan tidak tuk membiayai perjalanannya.” Ia heran

26 Edisi No. 267, Juli 2014 mendengar kata-kata Baba itu dan me- meminta uang empat puluh rupees nyadari kemahatahuan Baba, bergegas kepadanya, kemudian empat puluh ia mempersembahkan satu rupee lagi rupees berikutnya, lalu dua puluh rupees kepada Baba. Setelah itu Baba tidak per- lagi setelah itu. Baba mengambil semua nah lagi meminta uang darinya. uang yang dibawanya. Belakangan Baba Suatu ketika, Shankar Rao dan Nache meminta lagi uang sebanyak empat pergi ke Shirdi untuk darshan Baba. puluh rupees kepadanya. Regey merasa Baba meminta uang lima belas rupees syok dan gemetar ketakutan. Baba kepadanya. Ketika ia mengatakan bahwa berkata, “Pergi dan temuilah Shyama.” ia tidak punya uang, Baba memintanya Regey pergi kepada Shyama dan tiga rupees. Ketika ia mengatakan bahwa menceritakan semua yang terjadi. ia juga tidak punya uang sejumlah itu, Shyama berkata, “Bagi Baba, uang itu Baba berkata, “Kalau begitu, berikanlah tidak ada bedanya dengan jerami. kepada-Ku yang enam puluh empat Apa yang Beliau inginkan adalah rupees.” Tidak paham akan maksud perasaan penyerahan total atas badan, Baba, ia berkata dengan hati gundah, pikiran, kekayaan dan juga kehidupan “Baba, kami orang yang teramat miskin, ini bukan uang. Dengan meminta untuk bisa datang kemari mendapatkan uang dan mengambilnya, Beliau darshan-Mu sudah hal yang sangat menyatakan bahwa seseorang harus memberatkan bagi kami, bagaimana meninggalkan semua itu suatu hari. mungkin kami dapat memberimu Semua leela ini semata-mata untuk uang?” Mendengar hal ini Baba berkata, memberi kita pemahaman akan hal ini. “Kalau begitu, kumpulkanlah uang lalu Belakangan ketika ia menemui Baba berikan kepada-Ku.” Mereka tetap tidak lagi, Baba mengirimnya kepada Dixit. Ia mengerti apa yang dimaksud Baba. datang kepada Dixit dan menceritakan Setelah beberapa hari, Baba jatuh semuanya. Dixit berkata, “Ketika kita sakit. Terdorong oleh kasih dan bakti tidak punya uang, kita seharusnya mereka kepada Baba, penduduk desa tidak merasa malu untuk meminta menyelenggarakan nama sapthahams kepada orang lain karena merasa kita dan pembagian makanan. Untuk orang yang berpendidikan, kaya dan semua ini, Shankar Rao dan Nachne menempati kedudukan terhormat. mengumpulkan dana dari kampung Untuk menyingkirkan ego dan mengajari mereka dan mengirimkannya ke Shirdi. kita ajaran ini maka Baba berlaku seperti Jumlah yang mereka kumpulkan tepat itu.” enam puluh empat rupees. Mereka Ketika Regey pergi kepada Baba lagi, menyadari inilah yang Baba maksudkan Baba sekarang memintanya pergi kepada waktu itu. Mereka diliputi kebahagiaan Nana Saheb Chandorkar. Ia pergi ke sana merasakan kemahatahuan Baba. dan menceritakan apa yang terjadi. Ketika datang ke Shirdi, seorang Nana berkata, “Ketika Baba meminta bakta bernama Regey menyimpan uang uang, kita merasa tidak enak ketika seratus rupees di kantongnya. Baba kita tidak punya uang. Kapanpun aku

Edisi No. 267, Juli 2014 27 pergi ke Shirdi, aku akan meninggalkan Tharkad. Ia pergi kepada suaminya sejumlah uang di Kopargaon dan dan menceritakan hal itu. Suaminya membawa hanya sebagian saja ke Shirdi. memahami dengan baik cara Baba. Ia Seandainya Baba meminta semua uang berkata, “Apa yang Baba minta bukanlah itu, aku masih punya sebagian uang di uang tapi enam jenis sifat-sifat buruk Kopargaon. Mulai saat ini engkaupun (sad ripu : keterangan penterjemah) yang dapat menggunakan cara yang sama.” ada dalam dirimu.” Sekali lagi ia datang Begitulah Nana memberinya ide seperti kepada Baba. Baba memandangnya itu. dan sekali lagi meminta kepadanya, Baba yang mahatahu mengetahui ”Apakah engkau akan memberiku hal ini, dan untuk mengajarkan bahwa uang enam rupees?” Ia berkata, akal-akalan seperti itu tidak boleh “Baba, dengan karunia-Mu, aku telah dilakukan di hadapan Tuhan, Beliau mempersembahkanya kepada-Mu.” Baba memanggil Nana dan meminta uang berkata, “Itu saja tidak cukup, berikan juga empat puluh rupees. Belakangan Beliau perasaan yang merasa telah melakukan meminta lagi empat puluh rupees dan persembahan. Siapa engkau sehingga kemudian duapuluh rupees lagi. Hal dapat mempersembahkan sesuatu, ini menghabiskan seluruh uang yang Aku menerima apa yang sesungguhnya dibawanya. Nana Saheb mengambil adalah milik-Ku. Waspadalah, karena uang yang disimpannya di Kopargaon. engkau telah memberikannya kepada- Sekali lagi Baba meminta uang itu Ku, engkau tidak boleh mengambilnya sebagai dakshina. Kejadian ini seperti kembali apa yang telah engkau berikan.” memberi tamparan halus di pipi Nana. Di hadapan Tuhan, seseorang Baba membolehkannya pergi setelah selayaknya memiliki rasa bakti dan memberinya berkat. bukan akal-akalan. Penyerahan total Di tahun 1912, Baba mengambil hanya terkait dengan rasa bakti dan uang sepuluh rupees dari seorang bakta bukan akal-akalan. Orang-orang yang bernama Somnath yang datang untuk memiliki ego, yang mementingkan diri mendapatkan darshan Baba. Sejak bulan sendiri, yang takut caci maki dan yang itu, gaji Somnath naik sepuluh rupees. mengingikan ketenaran, menggunakan Baba mengambil dengan satu tangan cara-cara yang licik. Semua itu tidak akan dan memberi dengan banyak tangan. berhasil di hadapan Tuhan. Begitulah Sifat Baba tidak dapat dipahami. Baba mengajarinya akan hal ini. (Bersambung) Suatu ketika Baba meminta uang enam rupees kepada nyonya Alih bahasa : Putu Gede Purwanta

Bila manusia menyadari bahwa Tuhan bersemayam dalam dirinya, setiap orang akan melakukan tugasnya sebagai bakti dan pemujaan kepada Tuhan.

28 Edisi No. 267, Juli 2014 Pengalaman Bakta Sai Mancanegara

UTUSAN GAIB Kiriman: Dr. Vinod Kumar Varma, (Pensiunan Marsekal Madya Angkatan Udara India), kini Kepala Rumah Sakit Umum Sri Sathya Sai, Prashaanti Nilayam.

Kasih tanpa syarat dan belas kasihan Rohit, yang berusia 28 tahun, setelah Bhagawan bagi para bakta Beliau ia menderita myeloid leukaemia akut sungguh tak terlukiskan. Beliau selalu (kanker darah) selama dua bulan. Karena menganugerahkan kepada kita apa yang keyakinan kami kepada Bhagawan Baba patut kita terima pada waktu dan tempat sangat kuat, kami menyerahkan badan yang tepat. jasmani Rohit kepada Beliau. Bhagawan Sri Sathya Sai Baba Guncangan akibat kehilangan yang berada dalam badan jasmani di dunia mendadak ini tak tertahankan bagi kami, selama 85 tahun. Dalam masa itu Beliau maka pada bulan Oktober 2001 kami mengubah jutaan orang di seluruh berdua datang ke Puttaparthi untuk dunia dengan kasih suci-Nya. Meskipun mendapatkan darshan Baba agar dengan demikian, dalam keadaan tanpa wujud, berkat Beliau kami bisa mendapat penghiburan dan ketenteraman Beliau mengubah umat manusia batin. Bhagawan Yang Mahatahu dan menegakkan darma yang abadi mengetahui semuanya. Beliau datang (sanaatana dharma) yang meliputi setiap ke dekat saya, menciptakan vibhuti atom dalam wujud mikro dan makro. untuk saya, lalu berkata, “Santosham,” Kemuliaan dan permainan mukjizat sambil memperlihatkan sikap tangan Beliau tidak dapat dilukiskan dengan abhayahastha (berkat yang artinya, kata-kata. ‘jangan takut’). Sejak sembilan tahun terakhir ini Sepatah kata yang diucapkan saya dan istri saya Ramaa tinggal di Sang Avatar ini melenyapkan seluruh Puttaparthi. Bhagawan telah memberi penderitaan batin dan guncangan saya kesempatan emas untuk mengabdi yang saya alami. Demikian pula, dalam misi Beliau dan saya sangat Ramaa yang duduk di baris terdepan, bersyukur untuk ini. Sekarang saya akan dilimpahi berkat Bhagawan ketika Beliau menceritakan pengalaman kami tentang menerima suratnya. Setelah kembali permainan suci Sang Avatar yang penuh dari Parthi, saya merasa sangat terhibur, belas kasihan. tetapi Ramaa sebagai ibu, selalu murung, sedih, dan terus terkenang pada Sentuhan Bhagawan yang Menyem- putra tunggalnya. Ia berdoa kepada buhkan Kesedihan Swami memohon kekuatan agar dapat Pada tanggal 30 September 2001 menghadapi kehilangan yang tak bisa kami kehilangan putra tunggal kami, diganti ini dengan tabah.

Edisi No. 267, Juli 2014 29 Utusan Sang Avatar masuk ke ruang doa mereka, lalu duduk Enam bulan setelah meninggalnya bermeditasi. Pada saat itu, teman saya Rohit, pada tanggal 21 Maret 2002, menelepon saya, memberi tahu agar pukul 9.30 pagi, seorang siswa yang saya segera datang ke rumah mereka. mengenakan celana panjang putih, Begitu saya tiba di rumah mereka yang kemeja putih, dan sepatu putih, datang hanya 100 meter jauhnya dari tempat ke rumah teman saya sambil membawa tinggal saya, kami semua masuk ke sebungkus prasaad vibhuti. Ia berkata, ruang doa. “Nama saya Shivam Subramanyam. Alangkah herannya kami ketika Swami telah mengutus saya dari mendapati bahwa Shivam sudah Puttaparthi untuk menyampaikan lenyap. Welas asih Bhagawan yang amanat Beliau bahwa Tante Varma tetap tanpa syarat bagi para bakta Beliau sedih sekali memikirkan putranya Rohit. sungguh tak terlukiskan. Beliau selalu Katakan kepadanya bahwa putranya, menganugerahkan apa pun yang layak Rohit, sekarang bersama Baba.” kita terima pada saat dan tempat yang Setelah menerima amanat suci ini, tepat. teman istri saya dengan kasih sayang Dari: Sanathana Sarathi, April 2014. dan hormat, meminta Shivam duduk di sofa. Tak lama kemudian Shivam bangkit, Alih bahasa: T. Retno Buntoro

AKU LAHIR DENGAN (SEGENAP KESAKTIAN) INI

Pada tanggal 5 Oktober 2002 Swami sangat heran. Mereka bertanya, ‘Swami, memberi interview kepada sekelompok bagaimana Swami bisa mengetahui bakta dari mancanegara. Beliau keluar semua ini? Swami memberi tahu kami dari ruang wawancara perlahan-lahan, banyak sekali hal-hal yang bersifat tersenyum lembut, dengan sikap yang pribadi, demikian banyak hal yang tidak agung, dan membetulkan rambut Beliau diketahui orang-orang lain. Bagaimana dengan satu tangan. Swami bisa tahu? Juga mengagumkan Beliau berjalan ke arah Prof. Anil sekali Swami berbicara dalam bahasa Kumar, menatap langsung ke mata sang kami, bahasa Rusia! Bagaimana Swami profesor, dan bertanya, “Apakah engkau bisa berbahasa Rusia?” Bhagawan memperhatikan para pengunjung menjelaskan, Beliau berkata kepada mancanegara itu?” Anil Kumar berkata, sang duta besar, “Hal-hal ini tidak “Tidak Swami.” “Dia dutabesar dari Soviet dipelajari, tidak diajarkan. Aku lahir Rusia. Dia datang bersama dua sekretaris dengan (segenap kesaktian) ini.” dan satu juru-steno. Aku berbicara dengan mereka. Aku melewatkan Dari: Website Prof. Anil Kumar. waktu lama. Di ruang interview mereka Alih bahasa: T. Retno Buntoro

30 Edisi No. 267, Juli 2014 SPIRITUAL CORNER Di bawah asuhan Koordinator Nasional Bidang Spiritual SAI STUDY GROUP INDONESIA

TUBUH MANUSIA (THE MOVING TEMPLE) Deho Devalaya Proktho, Jeevo Deva Sanathana (Tubuh adalah Temple/Kuil, Jiwa adalah Tuhan) (Baba)

Tubuh manusia adalah ciptaan jantung, paru-paru, perut alat kelamin Tuhan yang paling unik dan istimewa. dan sebagainya. Sel-sel ini membangun Tidak ada obyek lain di jagat raya ini yang dirinya menjadi bagian/organ yang setara dengan tubuh manusia. Namun mempunyai bentuk dan kerja yang orang-orang cenderung mengabaikan berbeda. Semua dibangun dengan rapi keistimewaan tubuhnya sendiri dan dan amat rumit, jauh lebih canggih dari lebih menyanjung benda-benda lain robot manapun. Alangkah cerdas dan seperti emas, permata serta benda mati terampilnya sel-sel ini. lainnya. Setelah bayi lahir ke dunia, sel-sel Apabila kita simak secara mendalam dalam tubuhnya tumbuh membentuk satu demi satu dari organ tubuh kita, tubuh yang mungil, lucu, sehingga maka kita akan merasa kagum bahwa semua orang akan senang melihatnya. setiap organ dan setiap bagian kecil Semua gerakannya tampak lucu, orang dari tubuh ini adalah sesuatu yang tua bayi itu akan selalu betah berada di amat unik. Kita mulai dari unit terkecil dekatnya. Setiap organ/bagian tubuh yaitu sel. Sel-sel dalam tubuh manusia bayi perlahan-lahan bekerja dengan adalah satu unit yang hidup, mereka baik. Sel-sel pada permukaan kulit dapat berkomunikasi/berinteraksi satu merasakan panas atau dingin, benda sama lain. Para ilmuwan menemukan kasar atau halus, sel-sel pada mata bahwa sel-sel ini berkomunikasi melalui (retina) menangkap cahaya sehingga cahaya, yang disebut Bio Photonic Energy bayi bisa melihat dunia sekelilingnya, (energi cahaya dalam tubuh). Bhagawan sel-sel pada telinga (gendang telinga) Baba mengajarkan salah satu metode menangkap gelombang suara, sel-sel meditasi yang sangat efektif, yakni pada kerongkongan dan mulut dapat meditasi cahaya (Jyothi meditation). mengeluarkan suara yang merdu, Ketika dalam kandungan, sel- jantungnya berdenyut tak pernah sel dalam janin tumbuh membentuk berhenti, perutnya mencerna makanan bagian-bagian badan seperti kepala, dan seterusnya. Masing-masing organ dada, perut, pinggul, tangan, kaki, mata, bekerja sesuai dengan fungsinya yang telinga, mulut, organ dalam seperti otak, berbeda-beda, namun semua organ ini

Edisi No. 267, Juli 2014 31 bersatu membentuk satu individu yang Namun masih terlihat sebagai turunan utuh. Hal ini mencerminkan satu kerja (menyerupai) ibunya atau ayahnya. Di sama yang sempurna. Unity in Diversity. lain pihak, barang-barang buatan pabrik, Siapa yang mengatur/mengorganisir semuanya akan sama. Sel-sel ini memiliki organ-organ ini sehingga mereka bisa kecerdasan sendiri, memiliki rasa seni mengerjakan tugasnya dengan cermat, dan keindahan yang mengagumkan. telaten dan kompak? Sungguh luar biasa! Dari mana datangnya Selama masa pertumbuhan, semua kemampuan yang hebat dari sel- sel-sel dalam badan tumbuh dan sel ini? berkembang secara proposional, Semua yang dibahas ini hanya bayi tumbuh menjadi anak-anak lalu baru sebagian dari kemampuan tubuh menjadi remaja. Saat dewasa sel-sel ini manusia. Masih banyak hal-hal yang berkembang sedemikian rupa sehingga mengagumkan dari tubuh ini, misalnya membentuk tubuh yang bagus. Laki- otak. Otak manusia adalah satu dari laki akan terlihat tampan dengan organ yang mempunyai kemampuan badan yang tegap dan kuat, wanita luar biasa. Ia bisa menciptakan barang- akan tampak cantik dan manis, kulitnya barang canggih seperti komputer, halus serta badan yang lemah gemulai. mesin-mesin, alat-alat komunikasi dan Pernahkah kita memikirkan bagaimana sebagainya. Otak manusia juga mampu sel-sel dalam tubuh membangun dan menciptakan barang-barang seni yang mengorganisir diri mereka sehingga indah, ide-ide cemerlang yang dapat mampu menciptakan tubuh wanita merubah dunia ini. Banyak lagi hal-hal dengan paras cantik, bentuk tubuh yang yang unik dan hebat dari tubuh manusia. indah, suara merdu, serta penampilan Sungguh sayang, jika ada orang yang mempesona, pria dengan wajah yang menyia-nyiakan tubuhnya, tidak tampan, bentuk tubuh yang gagah merawat dengan baik, menghancurkan perkasa? Suatu maha karya yang tiada tubuhnya dengan menyantap makanan tandingannya di muka bumi ini. Sel- yang tidak sehat, minum-minuman keras sel dalam tubuh manusia membangun serta mengkonsumsi narkoba. Banyak dirinya seperti insinyur yang cerdas, orang menyiksa tubuhnya dengan sekaligus sebagai seniman/designer bekerja tanpa mengenal istirahat, hebat yang memiliki citarasa tinggi. Dan berpikir keras terus menerus. Sering yang amat unik ialah, setiap manusia terjadi, pikiran punya ulah, badan yang di muka bumi ini tidak ada yang persis menanggung akibatnya. Contoh, orang sama. Walaupan lahir dari ibu yang sama, suka mengumbar keinginan/nafsu, setiap orang memiliki perbedaan satu ingin kaya, ingin berpangkat tinggi, sama lain. Mungkin wajahnya berbeda, ingin punya istri lebih dari satu dan ada yang cantik ada yang biasa-biasa seterusnya. Jika keinginan tersebut tidak saja, badannya ada yang tinggi, ada tercapai, maka orang yang bersangkutan yang pendek, kulitnya ada yang putih mengalami stres berat. Akibatnya badan ada yang agak gelap dan sebagainya. menjadi rusak. Yang paling disayangkan

32 Edisi No. 267, Juli 2014 adalah ada orang yang tega mengakhiri Karena tubuh kita ini adalah Kuil hidupnya dengan bunuh diri. Sungguh suci Tuhan (Jeron Dewa), maka kita menyedihkan, orang itu telah menyia- seyogyanya memperlakukan tubuh nyiakan anugerah Tuhan yang sangat ini sebagaimana tersebut di atas. Kita berharga, yakni tubuh ini. hendaknya menjaga agar tubuh ini tetap Bhagawan Baba bersabda, “Jika bersih, sehat dan kuat. Pada saat kita seseorang kehilangan perhiasan membersihkan badan (mandi), kita ingat berharga, ia dapat membeli yang baru. bahwa kita sedang membersihkan kuil Jika orang kehilangan tanah/sawah ia Tuhan. Bhagawan Baba menganjurkan dapat memperolehnya di tempat lain. saat kita mandi sebaiknya melantunkan Jika orang kehilangan uang, ia dapat Gayatri Mantra. Makanan perlu mencari lagi. Jika orang kehilangan istri, diperhatikan, karena kesehatan dan ia dapat menikah lagi. Namun jika orang kebersihan badan bertumpu pada kehilangan tubuhnya, maka ia kehilangan makanan. Sebaiknya menyantap semuanya. Segalanya berakhir”. Kenapa makanan satwika (vegetarian food). tubuh manusia begitu hebat, unik dan Kita merawat tubuh ini dengan baik, sangat berharga? membuang jauh kotoran-kotoran seperti Jawabannya adalah: TUBUH sifat marah, serakah, iri-hati, dengki, MANUSIA ADALAH TEMPLE/KUIL SUCI nafsu dan sebagainya. Karena selama UNTUK TUHAN (DEHO DEVALAYA sifat-sifat kotor itu ada di dalan kuil ini, PROKTHO), orang-orang tua di Bali maka Tuhan tidak berkenan masuk ke menyebutnya JERON DEWA. Sebagai kuil dalamnya. suci, maka tubuh manusia harus baik, Kemudian kita menyucikan badan suci dan mulia, agar Tuhan berkenan ini dengan mengembangkan pikiran- bersemayam di sana. pikiran baik/suci, berbicara yang lembut, Bagaimana kita merawat sebuah baik dan benar. Serta menjaga prilaku kuil atau pura? Kita hendaknya agar kita selalu berbuat kebajikan membersihkan kuil itu setiap hari, kepada setiap orang (melayani sesama menjaganya agar tetap baik, tidak cepat – seva). Inilah persembahan suci (bunga- rusak, agar tidak ada binatang-binatang bunga indah yang tak pernah layu) perusak seperti rayap, tikus, dan kepada Tuhan. Setiap saat, di mana saja, sebagainya. Kemudian kita menyucikan kapan saja, kita berusaha mengingat kuil ini dengan mempersembahkan Tuhan dengan menyebut nama-Nya bunga-bunga yang indah, dupa/hio (Namasmarana). Inilah pemujaan yang yang wangi, lalu mengidungkan mantra/ sangat efektif di dalam Kuil Tuhan yang doa suci dengan penuh rasa bakti setiap sesungguhnya (tubuh manusia). hari. Juga menjaga agar orang selalu Terkait dengan proses penyucian berkata dan berperilaku baik dalam kuil. atau pemurnian, Bhagawan Baba Dengan demikian kuil akan tetap suci, menyatakan, “TRIKARANA SUDDHI, purity maka Tuhan akan berkenan bersemayam of thoughts, words and deeds. This is di dalamnya. the greatest wisdom”. Trikarana Suddhi

Edisi No. 267, Juli 2014 33 adalah pemurnian pikiran, ucapan dan tiga baris yakni BADRAM PASHYANTU; tindakan. Inilah kearifan tertinggi. Pikiran BADRAM SRUVANTU; BADRAM hendaknya disucikan dengan berpikir KURVANTU. Yang artinya See good; yang baik, selalu ingat pada Tuhan, japa, Hear good; Do good (Lihatlah yang baik, duduk hening, meditasi dan sebagainya. dengarkan yang baik, berbuatlah baik). Ucapan disucikan dengan berkata yang Bila hal ini dapat dilakukan niscaya Tuhan jujur, baik dan santun, menyanyikan akan berkenan hadir dan bersemayam di lagu-lagu bhajan, berdiskusi tentang dalam tubuh kita. kebaikan/spiritual (Study Circle). Sebagai akhir dari tulisan ini, kita Tindakan disucikan dengan berbuat baik hendaknya menjaga dengan baik tubuh pada setiap orang, mengembangkan ini, jangan disia-siakan atau disepelekan cinta kasih, melayani sesama (seva) dan namun jangan pula memanjakan tubuh sebagainya. ini. Tuhan menganugerahkan tubuh ini Tubuh ini sangat dipengaruhi oleh bukan untuk mengejar kenikmatan dunia, indera (senses). Ada sepuluh indera, bukan untuk memuaskan keinginan, yaitu lima indera persepsi (mata, telinga, bukan juga untuk mencari keuntungan hidung, lidah dan kulit) dan lima indera sendiri dengan menyengsarakan orang motorik (tangan, kaki, mulut, kelamin lain. Tubuh ini adalah Kuil suci untuk dan dubur). Jika kita ingin menyucikan Tuhan (Jeron Dewa). badan dan pikiran, maka pertama-tama Bhagawan Baba bersabda, “Di setiap sepuluh indera ini harus dikendalikan. temple/mandir (di India), ada lonceng. Pengendalian indera (Indriya Nigraha) Di temple/kuil badan manusia juga ada yaitu menjauhkan indera dari benda- lonceng, namun tidak dapat dilihat, benda duniawi yang mengakibatkan yakni ANAHATA (hati manusia). Lonceng keterikatan (attachment), kemudian ini berbunyi sendiri terus-menerus tanpa mengalihkan perhatian kepada hal-hal ada orang yang membunyikannya. yang suci atau Ketuhanan. Misalnya mata, Selama lonceng ini berbunyi, tubuh hendaknya melihat yang baik dan suci manusia adalah SIVAM (Ilahi). Apabila (gambar/arca Ista Dewata, orang-orang lonceng berhenti berbunyi, tubuh itu baik, tempat-tempat suci, menonton tidak bernyawa lagi, maka disebut SAVAM film tentang kesucian/ketuhanan dan (mayat)”. (Wacana Bhagawan 6 Mei 2003) lain-lain), telinga hendaknya mendengar Jadi selama tubuh ini masih kata-kata yang baik, lagu-lagu pujaan bernafas, marilah kita jaga, kita gunakan kepada Tuhan, musik ketuhanan. Tangan untuk memuja dan berbakti kepada hendaknya digunakan untuk menolong Tuhan, kepada Bhagawan Sri Sathya Sai orang lain, kaki untuk berjalan menuju Baba, dengan sepenuh hati serta penuh tempat-tempat suci dan seterusnya. Jika keyakinan. Dengan demikian tubuh ini indera dapat disucikan maka tubuh dan memenuhi fungsinya sebagai kuil yang pikiran akan menjadi suci. sesungguhnya (The Moving Temple). Bhagawan Baba menyingkat proses Jay Sai Ram pemurnian/penyucian tersebut di atas menjadi kata-kata yang terdiri dari Oleh : Agung Krisnanandha Juli 2014.

34 Edisi No. 267, Juli 2014 Sri Rudraprasnah ॥ चमकप्रश्नः ॥ - || Camakapraśhnah || प्रथमोऽनुवाक ः ANUVAKAM 9

Semoga hamba menyalakan api yajna (korban suci). Izinkanlah hamba melakukan ritual keagamaan Gharma dan korban suci (yajna) Arka dan Surya.

Berkatilah hamba melakukan persembahan untuk Prana (daya hayati). Semoga Dewa Prthvi, Aditi memberkati hamba dengan kemudahan.

Semoga Dewa Diti, Dyaus memberkati hamba dengan kemudahan. Semoga sorga dan bagian-bagiannya yang terentang seperti jari dan jari telunjuk Virat- Purusha, Tuhan Yang Maha Besar (Kesadaran Semesta) menimbulkan damai bagi hamba dalam menjalani ritual yajna (korban suci) hamba.

Semoga Rig Weda, Sama Weda, Yajur Weda, dan gita yang dikenal sebagai Stoma dilantunkan dengan lafal yang benar & tepat selama upacara yajna dilakukan.

Edisi No. 267, Juli 2014 35 Semoga hamba melakukan pertapaan dengan benar. Semoga semua musim memudahkan hamba untuk melaksanakan upacara yajna.

Semoga hamba diberkati untuk berlatih pertapaan fisik atau mengucapkan sumpah dan ibadah yang telah ditentukan (seperti puasa di malam hari). Semoga bumi diberkati dengan hujan siang dan malam. Semoga gita puja yang disebut Brhad dan Rathantara secara tepat dilantunkan pada upacara yajna (korban suci). Ikhtisar Sri Rudram: Chamakam

ChaMaka ANUVAKA 9 - नवमोऽनुवाकः ‘agnish cha me, gharmash cha me’ - (anuvaka Jenis yajna dan waktu pelaksanaan yang memungkinkan)

Jadilah semua milikku...jadilah milik hamba...

Ini juga berbagai jenis nama yaaga yang diberikan dan ditetapkan untuk persembahan/yajna oleh para pendeta Weda; yang dilaksanakan sesuai dengan musim, hari-hari suci, doa secara menyeluruh dibutuhkan atau pembacaan mantra yang menyeluruh, dll. Bagi orang awam, makna umum (tersembunyi) terkandung atau disebutkan dalam kurung. Selain itu kata ‘yajnena kalpetaam’ muncul yang berarti bahwa yang dibutuhkan oleh hal- hal yang khusus ini adalah ‘bersatu padunya niat & ketetapan hati/tekad demi persembahan dalam pelaksanaan Yajna’. Adalah hal perbuatan sangat mulia dan luhur untuk mempersembahkan doa ini kepada mereka yang betul-betul membutuhkan dan yang tidak dapat memperolehnya. agnisH = dewa agniH, yang merupakan perwujudan elemen api (energi/tenaga untuk melaksanakan korban suci/persembahan yang mulia dan luhur) [] gharmaH = pendahuluan dan persiapan yaaga (kehangatan kasih sayang) [] arkaH = arkaH yaga; arkaH adalah nama lain untuk matahari (pencerahan batin) [] suuryaH = suuryaH atau yaaga matahari (su+uurya = energi positif atau

36 Edisi No. 267, Juli 2014 pikiran positif) [] pra-anaH = praaNa homa (pengabdian dan ketekunan/ keuletan) [] ashva-medhaH = ashvamedha yaaga; dilakukan oleh raja seperti Sri Rama (kemantapan pikiran) [] pRithivii = ibu pertiwi (pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani) [] aditiH = dewata yang melambangkan ciptaan tanpa batas - tidak terhingga (berpandangan terbuka, berwawasan luas) [] ditiH = dewata yang melambangan kesetaraan/persamaan (kemurahan hati/kedermawanan) [] dyauH = sorga, pancaran surgawi (aura-pancaran cahaya yang menyilaukan/mempesonakan) [] shakvariiH = shakvara saaman (harmoni) [] a~NgulayaH = jari jemari (petunjuk, menunjuk ke arah tujuan) [] dishaH = arah, petunjuk (tujuan-sasaran) [] yajnena kalpantaam = tekad & niat untuk persembahan dalam yajna (sifat-sifat mulia bersatu padu untuk berkarya dalam pelayanan tanpa pamrih dengan semangat manembah) [] rik = Rik/sloka yang dipersyaratkan untuk dilantunkan selama yaaga berlangsung (makna esoterik/tersembunyi - mantra-mantra weda) {*esoterik=hanya diketahui dan dipahami orang tertentu} saama = nyanyian saaman yang dipersyaratkan untuk dilantunkan selama yaaga berlangsung (kebahagiaan di puncak pelaksanaan yaaga) [] yajuH = kalimat yajuH yang harus dilantunkan untuk pelaksanaan yaaga (sikap dalam seva/pelayanan) [] diikSha = inisiasi untuk yaaga (inisiasi kedalam [menempuh] jalan spiritual atau rohani) [] tapaH = disiplin/kebulatan tekad dalam melaksanakan yaaga (disiplin dalam hidup) [] RituH = musim (waktu yang cocok dan tepat) [] vratam = sumpah/janji/kaul/nazar, kesetiaan/ketaatan pada ucapan sendiri (setia dan taat pada janji-janji yang diucapkan) [] ahaH-raatrayoH = siang & malam (berkesinambungan, tanpa putus) [] vRiShTyaa = berkat/anugerah, hujan (keinginan baik dan berkat-berkat) [] bRihat-rathantare = (pada saat bernyanyi) bRihat saaman & rathantara samaan selama puurNaahutii yajna (perluasan dan akhir dari ‘perasaan tubuh’) [] yajnena kalpetam = niat-kebulatan tekad untuk memberikan persembahan dalam yajna (sifat- sifat mulia bersatu padu untuk berkarya dalam pelayanan tanpa pamrih dengan semangat manembah).

Ringkasan anuvaka 9 (anuvaka Jenis yajna dan waktu pelaksanaan yang memungkinkan) Seperti di anuvaka sebelumnya, yajna (korban suci) berdasarkan (ajaran) Weda dan waktu-waktu yang sebenarnya yang cocok untuk menjalankannya hanya akan dilakukan oleh orang-orang yang tertarik. Sedangkan bagi khalayak ramai

Edisi No. 267, Juli 2014 37 kegiatan seva/pelayanan tanpa pamrih dianjurkan; sesuai dengan kemampuan lahiriah dan batiniah. Ada tiga anugerah Tuhan (kesempatan dalam hidup) yang diuraikan dalam Namakam dan Chamakam secara keseluruhan yaitu: Ke-Lahir-an sebagai MANUSIA. Diantara 8,4 juta jenis makhluk hidup yang tersebar di seluruh alam kehidupan, MANUSIA-lah satu-satunya makhluk yang paling luhur & mulia, karena manusia satu-satunya makhluk yang bisa menghayati TUHAN seutuhnya dan mencapai kesadaran Atma (Atma satshakkara). Jantuman nara janma durlabham; lahir sebagai manusia sangat sulit. Kerinduan pada TUHAN (namasmarana) & kesempatan untuk melakukan Seva/ pelayanan jasmani dan rohani (baik kepada Tuhan, orang tua, guru dan ibu pertiwi. Hidup bersama jiwa-jiwa mulia, guru-guru agung, Resi, Yogi, Sadhu, dan melakukan satsang (berkumpul bersama untuk melakukan olah rohani). Dalam stanza ini, si pendoa & pemuja menyadari bahwa tidak hanya dirinya saja, tetapi seluruh alam semesta adalah percikan bagian manifestasi dari (kesadaran) Tuhan Yang Maha Agung. Wahai Tuhan! Api daya kemauan (Agni), api pengetahuan (gharmash), kidung pencerahan/penerangan (arkash), cahaya agung matahari (suuryash) dan daya hidup vital (praaNash) adalah manifestaso (percikan) bagian dari keagungan-Mu. Wahai Tuhan! Kecerdasan daya hidup (ashvamedhash), bumi (prithivii) lautan (diti) dan gunung gemunung (aditi) adalah manifestasi dari diri-Mu yang sejati. Wahai Tuhan! Sorga (dyauh) dan arah-petunjuk (dishash) yang membentang seperti jari jemari (a~Ngulayo) Pribadi kosmik adalah bagian dari perwujudan- Mu. Ya Gusti Yang Kuasa! Semoga semua kekuatan dan kemampuan yang disebutkan di atas bermanifestasi dalam diri hamba dan membantu hamba dalam melakukan yaGya (yaGYena kalpantaam). O Tuhan yang hamba cintai! Ayat-ayat dari Rig Weda (Rik), Sama Weda (Saama), Atharva Weda (stomash) dan Yajur Weda (yajush) adalah percikan dari bagian diri-Mu yang Maha Meliputi Segalanya. O Tuhan yang meresapi segala sesuatunya! Daya wicara/ucapan atau pengajaran (diikshaa), daya tapabrata/penebusan dosa (tapash), daya segala

38 Edisi No. 267, Juli 2014 musim atau waktu-waktu suci (Ritush) dan daya sumpah suci (vrataM) adalah bagian dari manifestasi kekuasaan-Mu. O Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Mengabulkan segala keinginan! Curahan atau hujan (uRishhTyaa) energi (perputaran) siang dan malam (ahoraatrayor) tidak lain dan tidak bukan adalah wujud-Mu sendiri. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan penyayang! Daya kedua kidung Sama – bRihad dan rathantare adalah manifestasi bagian dari kesucian-Mu. Semoga semua daya dan kemampuan ini mewujud dalam diri hamba dan membantu hamba dalam melaksanakan persembahan yaGYa ini (yaGYena kalpantaam)

Alih bahasa dan ulasan dari berbagai buku Sri Rudram: Purnawarman dan Vijay Kumar

NASIHAT SWAMI UNTUK PARA BAKTA

Jangan membebani otak anak kecil dengan berbagai hal yang tidak berguna, aneka informasi yang tidak akan pernah dapat digunakan, dan fakta-fakta yang menyimpangkan kebenaran. Janganlah menanamkan kebencian atau rasa tidak senang pada golongan, kasta, kepercayaan, atau aliran apa pun juga dalam hati anak yang masih murni. Biasakanlah anak-anak berdoa setiap hari bila mereka bangun tidur dan bila akan beristirahat pada malam hari. Engkau sendiri juga harus melakukan hal itu. Engkau akan mendapati bahwa kebiasaan berdoa ini akan memberimu ketenangan dan kepuasan batin. Engkau bekerja keras demi anak-anak; engkau menabung agar mereka terjamin dan hidup tanpa rasa khawatir; engkau mengorbankan kesenanganmu agar mereka dapat melewatkan hidupnya dengan senang. Niat itu dapat dibenarkan, tetapi kesenangan bukanlah segala-galanya. Apakah engkau menerapkan sikap persaudaraan, toleransi, keseimbangan batin, ketenangan, amal, dan belas kasihan? Semua kebajikan ini merupakan perisai yang melindungi pikiran dan perasaanmu dari anak panah penderitaan dan kesedihan. Pertama-tama orang tua, kemudian para guru, setelah itu teman bermain serta sahabat, dan terakhir adalah para pemimpin yang menjadi panutan jutaan orang; mereka semuanya harus terus menerus wawas diri apakah mereka merupakan teladan yang patut dicontoh oleh anak-anak di negerinya. Orang-orang ini membentuk watak anak dan karena itu membentuk masa depan negara. - Bhagawan Sri Sathya Sai Baba -

Edisi No. 267, Juli 2014 39 BAHASA HATI (18)

KELUARGA RAI

“Devosi atau bakti kepada Tuhan akan menganugerahkanmu kebahagiaan, kemakmuran, dan kedamaian yang sejati. Bakti Tidak menimbulkan penderitaan, kebingungan atau pun kecemasan pribadi. Bakti meningkatkan cinta kasih dan menyatukan semuanya sebagai satu persaudaraan diantara sesama umat manusia.” -BABA Keluarga Rai adalah keluarga dari ajaran agama lain. Mereka menolak keturunan Nepal yang berbudaya kental mentah-mentah gagasanku untuk yang mulai kukenal di tahun 1977 menjadi pengikut orang suci dari India melalui bhakta Sai yang lain. Keluarga yang bernama Sai Baba. yang penuh kasih dan perhatian, mereka Selama periode ketegangan adalah bhakta setia Baba. Mereka ini keluarga Rai menjadi tempatku memiliki empat orang anak laki-laki, bernaung yang memberikan rasa damai dua orang anak perempuan, dua orang dan pengertian. Mereka melimpahi mantu laki-laki dan dua orang cucu laki- diriku dengan perhatian dan cinta laki. Aku dikenalkan dengan anak laki- yang meruah. Mereka menguatkan laki tertua mereka yaitu Rajen. diriku dan secara rutin aku menghadiri Sebagai seorang bhakta Baba acara Bhajannya yang merupakan satu- yang masih baru, aku sangat tertarik satunya bentuk yang menguatkan ikatan mendengar pengalaman-pengalaman kami. para bakta lain tentang Swami. Hal Seiring berjalannya waktu, kasih inilah yang membuat diriku berusaha mereka sangat berlimpah sehingga berkenalan dengan sebanyak mungkin mereka mengangkatku sebagai anak bhakta Swami. Hal ini penting dalam angkatnya. Ketika aku menikah, mereka meningkatkan semangat juang merayakan upacara pernikahan dengan seseorang dalam jalan spiritual. Aku adat istiadat Nepal untukku. Semua kasih belajar banyak hal, menjernihkan banyak tanpa pamrih yang dilimpahkan padaku keraguan selama satsang ini terjadi. ini menimbulkan rasa kebersamaan Kasihku pada keluarga ini semakin dalam diriku. Aku menghaturkan hari semakin tumbuh, dan tentu saja, terimakasih kepada Swami atas limpahan satsangnya juga berkembang tiada akhir. kasihnya terhadapku melalui keluarga Pada waktu itu, aku berselisih paham Rai. dengan orang tuaku. Kami adalah Seluruh anggota keluarga ber- keluarga pemeluk agama Katolik Roma doa bersama dan semuanya bisa dan sewajarnyalah orang tuaku tidak menyanyikan Bhajan dengan sangat setuju dengan kehadiran orang suci merdu. Putri bungsu mereka, Roshni,

40 Edisi No. 267, Juli 2014 kadang-kadang belajar lagu Bhajan Saat ia mengarungi petualangan yang baru lewat mimpi-mimpinya baru ini, dia berhenti menulis bagian bersama Swami. Setiap mendapatkan yang menceritakan pengalamannya Lagu Bhajan yang baru, pasti akan bersama Sai Baba yang berhubungan dinyanyikan oleh keluarga di sesi Bhajan dengan keluarga Rai. Menyadari bahwa berikutnya. Keluarga ini membuktikan kami telah mengenal Baba di awal peribahasa yang berbunyi “Keluarga tahun tujuh puluhan, Ramon merasa yang berdoa bersama-sama akan bahwa sudut pandangnya mungkin senantiasa bersama (kapanpun dan kurang bermakna, dan maka dari itu dimanapun).” agar keaslian dari pengalaman ini dapat Semua anak-anaknya sangat ditonjolkan maka dia putuskan agar berbakat dan mandiri. Rajen Rai bisa anggota keluarga Rai yang langsung melukis dan seorang pematung. menceritakannya. Mahendra bisa menulis syair yang Dia awalnya mendekati kakakku, indah. Dua saudara laki-laki yang lain Rajen, tetapi pada saat bukunya hampir memainkan alat musik saat Bhajan selesai, dia mendatangiku untuk berlangsung. Putri-putrinya memiliki membantunya menyelesaikan buku ini, suara yang merdu untuk menyanyikan karena kakakku sangat sibuk dengan Bhajan yang indah. Orang tuanya, sangat urusan kantornya. saleh, sungguh diberkati dengan sebuah Meskipun kami diperkenalkan keluarga yang manis. Mereka semuanya kepada Baba sejak tahun 1973, tidak ada penuh pengabdian dan cinta, dan hal ini pemikiran dari kami untuk menuliskan merupakan keberuntungan diriku bisa pengalaman-pengalaman keluarga mengenal mereka dengan sangat baik. kami. Jadi apapun yang masih teringat Rasa cinta dan terima kasihku kepada dan dapat dituliskan disini dari sesuatu keluarga Rai tak terukur. Jika bukan dimasa lalu yang tidak tercatat, hal itu karena mereka, perjalananku menuju mutlak terjadi hanya karena belas kasih Tuhan pastilah tidak mungkin terjadi. karunia dari Baba. Inspirasi untuk menuliskan pengalaman- Cerita ini dimulai ketika kami tinggal pengalaman ini juga menjadi tidak mungkin. Swami mewujudkan yang di ‘Mount Vernon Gurkha Contingent tidak mungkin menjadi mungkin. Camp’, ketika ayahku bekerja di Singapore Inilah putera kedua, Mahendra, yang Police Force (kesatuan polisi Singapura). menceritakan pengalaman-pengalaman Salah satu dari keluarga di kesatuan itu keluarganya. melakukan perjalanan sampingan untuk “Saudara Ramon masuk ke dalam mengunjungi Baba selama masa cutinya. lingkungan keluarga kami oleh daya Suaminya mendapatkan liontin perak tarik karunia Swami. Sejak lama, dia bergambar Baba di salah satu sisinya memiliki kecendrungan spiritual untuk dan keluarga yang bahagia tersebut menulis buku berdasarkan petunjuk kembali ke Singapura tanpa menyadari Baba tentang pengalaman-pengalaman akan adanya mukzijat yang menanti pribadinya bersama SAI. kehadiran mereka.

Edisi No. 267, Juli 2014 41 Di altar rumah mereka, mereka ketika Beliau hadir di tempat tinggal mengabadikan foto Baba bersama foto kami yang baru di Joo Chiat Road. dewa-dewa Hindu pada umumnya, Di pertengahan tahun 1975, ketika seperti Rama, Krishna, Siwa dan ayahku pensiun dari Kepolisian, kami seterusnya. Pada waktunya Vibhuti mulai sementara tinggal di ‘Marine Parade’. muncul dari semua permukaan kaca Setelah tiga bulan kami pindah ke rumah yang membingkai foto-foto tersebut. susun pribadi di Joo Chiat Road dimana Sebagai sebuah komunitas kecil pada ada sebuah apartement yang disewakan. waktu itu, segera semua orang mulai Kami memiliki altar sederhana di membicarakan keajaiban abu suci kamar tidur orang tua kami dimana tersebut. setelah membaca kesusasteraan Sai Aku bergabung dengan para Baba dalam bahasa Nepal, ibu saya pengamat lain yang penasaran di mulai melakukan persembahyangan rumahnya untuk menyaksikan sekilas yang rutin. Dalam doa-doa paginya, tentang ‘Tuhan’ yang baru. Vibhuti termasuklah bhajan-bhajan yang terwujud dari semua foto dewa- sederhana disamping ritual yang biasa dewa yang berbeda sedemikian dilakukan. melimpah yang akhirnya tumpah ke Kakak sulungku, Roshni, tertarik atas meja. Pemilik rumah kemudian dan bergabung dengan ibuku sampai membagi-bagikan vibhuti kepada di suatu pagi ketika Baba memberikan semua pengunjung dan kelihatannya Kunjungan yang tak direncanakan. persediannya tak kunjung habis. Sepertinya saat berlangsungnya ritual, Ibuku adalah seorang wanita yang diluar sepengetahuan Ibuku, dan hanya amat sangat berbakti pada Dewa Siwa, terlihat oleh Roshni saja, Baba muncul dan dengan demikian, dari kecil gagasan dan duduk disebelah ibuku, kemudian mengenai Tuhan yang mewujud berdiri untuk arati dan lalu menghilang. sudah diperkenalkan sesuai dengan Pengalaman penting ini meyakinkan perwujudan dewa-dewa di tradisi Hindu, kakak perempuanku untuk melakukan yang sebagian sudah dipajang di altar lagi doa pagi yang sejauh ini telah lama keluarga kami. tidak dilakukan. Setiap orang mendambakan Kemudian, di malam hari, kami darshan Tuhan secara pribadi, namun memulai bhajan keluarga sekitar jam ketika muncul dijaman modernisasi ini, 19:30 malam. Beberapa bakta disekitar seorang Sai Baba yang mempunyai gaya tempat tinggal kami mengetahuinya yang khas, telah membingungkan pola dan mulai datang ke rumah kami untuk pikir kita sebelumnya dan tiada hentinya bergabung dalam kebaktian, khususnya perdebatan mental yang berkecamuk di hari kamis. Pada waktu itu jumlah pusat yang meletihkan diri kita sendiri. bhajan masih sedikit dan seiring dengan Seiring berjalannya waktu, Baba meningkatnya ketertarikan terhadap menjadi faktor perubahan bagi keluarga Baba, para bhakta yang melangsungkan kami, tetapi hal ini memerlukan waktu bhajan setiap kamis mulai membeludak sampai beberapa tahun kemudian, yang pada akhirnya tempat tidur orang

42 Edisi No. 267, Juli 2014 tuaku harus dipindahkan agar tersedia melalui gambar-gambar yang ada tempat untuk melakukan kegiatan rutin dibuku ini. bhajan setiap hari kamis. Manifestasi fenomenal ini terjadi Sementara itu Rajen, bersama pada kesempatan berikuti ini : dengan Ramon dan mendiang Bapak 1) 21-10-1978 : Bhajan reguler Lachhuman, berangkat ke India pada 2) 23-11-1978 : Bhajan hari ulang tahun Baba tahun 1978 untuk mendapatkan 3) 18-05-1980 : Hari perkawinan Chen dharsan Baba. Mereka diberkati dengan dan Roshni wawancara yang membawa mereka 4) 28-05-1980 : Bhajan hari Waisak ke pemahaman yang lebih tinggi dan 5) 05-06-1980 : Pemasangan patung kunjungan mereka menjadi berharga Sathya Sai Baba berkat kehadiran Baba(menghayati 6) 23-11-1983 : Bhajan hari ulang tahun Baba kehadiran Baba). Perjalanan ini juga 7) 24-11-1983 : Bhajan reguler menumbuhkan kreativitas yang baru 8) 08-12-1983 : Bhajan reguler bagi Rajen dengan didirikannya patung 9) 04-09-1986 : Bhajan reguler Sathya Sai Baba yang berukuran aslinya Dalam kurun waktu tersebut, Rajen dan penggantungan lukisan cat minyak mulai melakukan eksperimen seni Sathya dan Shirdi Sai Baba, detailnya memahat dengan cara “Plaster of Paris”. akan diceritakan kemudian. Tanpa pernah mengikuti pelatihan formal, Ditahun 1978 ayahku mulai antusias ia hanya mengandalkan pengalamannya mengembangkan hobi fotograpi. dengan kuas dan imajinasi atas suatu Tanggal 21 Oktober, dia mengambil karya yang nirbentuk. beberapa foto selama bhajan malam itu Dua versi miniatur yang pertama dan mencetaknya ke studio foto. Di saat sekali, nyaris gagal, mungkin foto tersebut akan diambil dari studio, memerlukan penelitian lebih lanjut atau ayahku sedikit kecewa karena studio memerlukan pendekatan yang baru. tidak mencetaknya karena berpikir Setelah istirahat sebentar, sebuah ide filmnya rusak. yang cemerlang untuk membuat arca Setelah diamati lebih dekat, seukuran Sathya Sai Baba mengilhami ayahku melihat jejak yang unik didalam dirinya, sehingga hal ini mendorongnya negative film tersebut dan kemudian agar memulai sekali lagi. meminta kepada studio untuk mencetak Pendekatannya sangat tidak semua foto tanpa terkecuali dengan konvensional karena dia lebih menjanjikan pembayaran penuh. mengandalkan imajinasi pikirannya Hasilnya sungguh menakjubkan dibandingkan dengan keseimbangan dengan semua foto mengekspresikan dari pelajaran formal. manifestasi illahi dalam bentuk cahaya Sebuah bangku dapur dari logam, dari lampu minyak yang menyebar digunakan sebagai rangka utama, dengan bebas ke segala arah dengan kemudian diatasnya menggunakan intensitas bervariasi di setiap foto. Tapi plaster padat untuk membentuk badan fenomena ini lebih jelas lagi dilihat utama. Pada waktunya, tubuh sampai

Edisi No. 267, Juli 2014 43 dengan bahu sudah nampak. Tapi bentuk terekamnya sejumlah berkas dalam hal pembuatan kepalanya masih cahaya yang yang diabadikan oleh lensa jauh dari pengharapan. Dilema dalam kamera.. hal pembuatan kepala menyebabkan Ternyata, Baba datang dalam kelangsungan pemahatan ini terhenti mimpi Roshni untuk menjelaskan untuk sementara. ekspresi mistik dari patung tersebut. Setelah melalui serangkaian Kepala yang sedikit miring menyatakan pertimbangan, ia memutuskan untuk kesedian-Nya untuk mendengar, menggunakan sebuah balok styro- tangan kanan ke depan menunjukkan foam yang dibentuk menjadi dasar kesiapannya untuk memberkati, tangan utama. Kemudian bahan plaster khusus kiri dibelakang mewakili misteri dibalik digunakan untuk membuat bentuk eksistensi(keberadaan) bentuk fisik dan wajah-nya dengan sangat hati-hati. yang terakhir kaki kanan maju ke depan Walaupun akhirnya kepalanya sesuai memcontohkan jalan kebajikan. dengan badannya, banyak hal yang Singkatnya ini berarti : masih harus dilakukan berkaitan dengan “Ikutilah jalan kebajikan bersama- ekpresi wajah yang secara umum belum Ku karena AKU bersedia untuk mirip. mendengar, memberkati, dan bahkan Pada bagian inilah ipar keduaku, mengungkapkan misteri dari semua Chen, yang telah memiliki pengalaman misteri yang ada yaitu kebenaran dalam hal itu, membuat beberapa mengenai realitas dirimu yang sejati perubahan kecil dalam upaya untuk (kebenaran mengenai atma).” mengatasi krisis identitas tersebut. Pesan ini sesungguhnya bukanlah Setelah pembuatan patung tersebut hal baru karena intisarinya adalah mendekati selesai, tanggal yang bagus sebuah gema dari bhajan pertama dipilih untuk upacara pemasangan (Manasa Bhajare, Guru Charanam...) beserta pooja menjadi pemikiran yang BELIAU ajarkan, mengajak para semua orang. Tidak lama berselang, bakta untuk berpegang teguh di kaki Baba muncul dalam mimpiku dan Guru Sejati(Tuhan) karena hal ini akan memberikan aku tiga tanggal yang menolongmu dalam menyeberangi berurutan dan akhirnya kami memilih lautan samsara dengan selamat sampai tanggal 5 Juni 1980. Ini adalah waktu ditujuan akhirmu(Moksha). yang singkat. Ramon dan Victor kadang Almarhum Bapak Lachhuman datang ke rumahku untuk membantu merasa bahwa ruangan puja tidak mengamplas (menghaluskan) bagian- lengkap tanpa sebuah arca Shirdi bagian yang masih kasar. Sai Baba seukuran aslinya. Sama Kelompok bakta yang rutin seperti di Prasanthi Nilayam, Dia juga datang setiap hari kamis diberitahu menginginkan untuk melihat Shirdi dan sebuah acara bhajan yang besar Baba, di altar. Jadi ia meyakinkan Rajen diadakan di balairung dengan Baba untuk membuat satu lagi arca Shirdi mewujudkan persetujuan-Nya dalam Baba.

44 Edisi No. 267, Juli 2014 Usahanya tidak sia-sia, dengan perbincangan dan suara-suara alam energi yang ada kakak saya mengangkat yang sayub-sayub terdengar, namun kuas sekali lagi yang menghasilkan suara gaduh lainnya tidak akan terciptanya sebuah lukisan minyak terdengar. Sathya dan Shirdi Sai Baba seukuran 2. Saat tidur dengan teratur biasanya aslinya. mimpi terjadi saat dinihari sekitar Selain peziarahan tahunan ke pukul tiga sampai jam enam pagi. Puttaparthi, diawal tahun 1980-an juga 3. Pada saat mimpi berakhir, engkau dapat dilihat terbentuknya vibuthi(abu cenderung bangun dengan tiba-tiba suci) dari permukaan bingkai-bingkai dengan ingatan yang jelas sehabis kaca para dewata yang berbeda. Pada mendapat darshan dari Baba. Aku kira waktu itu tetesan amrit (madu suci) mengapa terbangun tiba-tiba adalah terbentuk diatas permukaan kaca mempermudah perenungan dan selama sesi bhajan berlangsung. Hal ini sekaligus penyerapan ketika masih berlangsung terus sampai beberapa segar dalam ingatan, yang kalau waktu. tidak dilakukan maka pesan Ilahi tadi Mimpi-mimpi bersama Swami selalu akan tercerai berai karena pemikiran merupakan hubungan yang kuat antara akan kembali pada rutinitas seperti informasi, bimbingan atau panduan dan sediakalanya. perbaikan kesalahan gaya hidup kita. Selanjutnya yang kuhadapi adalah Dalam suatu kesempatan, setelah masalah dan bukannya keraguan banyaknya pengalaman-pengalaman tentang mimpi-mimpi yang mana yang terjadi, suatu pemikiran tentang sebenarnya mempertemukan aku keabsahan atau keaslian dari mimpi- dengan Baba didalam kunjungan-Nya mimpi Sai cenderung menimbulkan yang tak terencana dalam mimpiku. keraguan, mengingat secara umum Selama persinggahan-Nya dalam kita telah menerima anggapan bahwa mimpiku dihari-hari berikutnya, aku mimpi itu tidak lebih dari sekedar tipuan kebetulan sedang berjalan bersama atau permainan dari pikiran. aku akan Baba. Kami berdialog santai dan aku ingat mengkaji beberapa variasi dari mimpi, menanyakan-Nya kapan seharusnya aku sering mimpi itu memang kurang mengajak orang tuaku ke Puttaparthi. bermakna, yang menjadi tidak lebih dari Beliau menunjukkan padaku khayalan pikiran yang beraktivitas yang selembar kertas putih yang bertuliskan ditimbulkan oleh segudang(banyak sesuatu dengan tinta merah, tetapi aku sekali) ajakan pikiran. tidak dapat membaca isinya karena Tapi berdasarkan pengalaman, Beliau memegangnya agak jauh dan intervensi Sai sangat unik dan tulisannya mengarah ke arah lain. mengandung sejumlah perbedaan Mengetahui kesulitanku, dengan seperti berikut ini : tersenyum menyeringai, Beliau berkata, 1. Dalam masa perbincangan dengan “AKU telah menulis semuanya di sini, tapi Baba biasanya yang terdengar AKU tidak dapat mengungkapkannya dengan jelas itu adalah suatu kepadamu sekarang.”

Edisi No. 267, Juli 2014 45 Saat kebingungan seperti ini, satu hal yaitu mimpi mana yang aku mendengar bunyi lonceng kuil di sejati atau nyata. Mimpi yang kejauhan yang menandakan waktunya berhubungan dengan Tuhan adalah untuk berdoa. Aku bisa melihat para asli. Engkau melihat AKU dalam bakta berpakaian putih melangkah mimpi, AKU mengijinkan engkau ber- bolak-balik dengan cepat kearah pintu Namaskaram, AKU memberkati dirimu, gerbang kuil. Saat ketika aku melihat AKU menganugerahimu. Hal ini benar kerumunan semakin banyak, aku karena terjadi atas kehendak-Ku dan baru menyadari bahwa Baba sendiri sadhana-mu. Jika Tuhan atau Gurumu mempercepat langkah-Nya dan segera muncul di dalam mimpi, pastilah hal menghilang dibalik keramaian itu. itu karena hasil dari sankalpa bukan Dengan berat hati, aku menjumpai karena sebab lain yang menyebabkan almarhum bapak Lachhuman di pintu mimpi itu. Hal ini tidak pernah terjadi masuk kuil. aku katakan kepadanya karena keinginanmu.” bahwa Baba telah pergi sebelum aku Aku cukup yakin bahwa pesan ini sempat menanyakan pertanyaan akan menjadi salah satu wahyu bagi terakhirku tentang mimpi-mimpi mana mereka yang memiliki pengalaman yang sebenarnya nyata. Dia menjelaskan mimpi yang sama. sambil bercanda bahwa mungkin mimpi Baba telah menjadi pusat inspirasi dimana Baba kelihatan manis adalah bagi banyak orang dan pada suatu nyata, setelah itu aku terbangun dengan level perseorangan hal ini berkembang pikiran yang dipenuhi oleh seribu menjadi berbagai bentuk ekspresi. pertanyaan. Mungkin sebagian ada yang bisa Tidak lama berselang, ketika mengekspresikannya lewat bhajan Ramon kebetulan menelpon untuk (nyanyian devosional) atau melalui mendiskusikan beberapa hal yang pelayanan sosial (seva). Bagi kakakku, berkaitan dengan masalah spiritual, hal ini terwujud dengan jalan seni aku menceritakan mimpi ini kepadanya. memahat dan lukisan cat minyak, dan Di hari berikutnya ketika ia membaca untuk diriku sendiri, seni kesusasteraan “Sai Avatar, Vol. 1” (Sebuah buklet kecil membangkitkan suatu dimensi spiritual yang diterbitkan dalam dua jilid yang yang belum tergali. mengandung petikan wacana-wacana Aku ingin menutup bab kecil Baba yang dikumpulkan atau dikutip ini dengan sebuah puisi yang sudah dari Sathya Sai Speaks dan dari beberapa kukarang beberapa tahun yang lalu. bacaan lain) dimana dia terpaku pada Puisinya tidak begitu indah, tetapi sebuah petikan yang tanpa diragukan esensinya memancarkan suatu lagi bahwa petikan ini sangat penting keharuman keabadian ‘cinta kasih bagiku untuk dibaca. Dia membawakan universal’. fotocopinya pada bhajan hari berikutnya. Kasih sejati, Pesan No. 286 berbunyi sebagai berikut: Adalah cinta tanpa pamrih, “Sekarang, AKU harus memberitahumu Bersambung ke halaman 51

46 Edisi No. 267, Juli 2014 Kegiatan Sai Study Group (SSG)

SAI RESQUE INDONESIA : PENGENALAN & LATIHAN DASAR RESQUE Sai Study Group Indonesia bekerja Kantor SAR Denpasar yaitu Pengantar sama dengan Basarnas Kota Denpasar MFR (Medical First Responder), dan melaksanakan kegiatan Pengenalan Pengantar Evakuasi Ketinggian. Agenda dan Latihan Dasar Sai Resque Nasional hari kedua yaitu mengikuti latihan dan yang dilaksanakan pada tanggal 16 - 18 praktik melakukan pertolongan pertama Mei 2014 bertempat di Bali. Sebanyak termasuk cedera berat dan ringan, 83 peserta perwakilan dari beberapa latihan tali-temali, dan praktik terjun daerah di Indonesia seperti Medan, dari ketinggian. Hari ketiga, sekitar 116 Jakarta, Semarang, Malang, Makassar, peserta mengikuti pendakian Gunung dan tentu saja Bali mengikuti kegiatan Batur. Pendakian dilakukan pada pk. ini dari awal sampai dengan akhir. 04.00 Wita. Dinginnya hawa Gunung Acara dibuka oleh Koordinator Batur tidak menyurutkan semangat Nasional Seva SSGI, Bro. Eka Yudhana peserta dalam melakukan pendakian pada hari Jumat, 16 Mei 2014 bertempat tersebut. di Sai Center Tegehkuri Denpasar. Seusai Seluruh rangkaian acara Pengenalan acara pembukaan, secara berturut- dan Latihan Dasar Sai Resque Nasional turut disampaikan materi oleh tim dari di tutup dengan Deklarasi Sai Resque

Latihan Dasar Sai Resque; Evakuasi Ketinggian dan Pertolongan Pertama

Edisi No. 267, Juli 2014 47 Nasional Indonesia, yang dipimpin peserta aktif yang mengikuti kegiatan ini oleh Wakil Ketua SSGI, Brother Suwitra. akan mendapatkan sertifikat dan kartu Diharapkan setelah mengikuti kegiatan tanda pengenal telah mengikuti Latdas ini, seluruh peserta mendapatkan Resque yang dapat digunakan bila ikut pemahaman akan prosedur dan dalam tim tanggap darurat. manajemen resque yang benar. Seluruh (Sekretariat SSGI)

SSG BANDUNG : PENGOBATAN GRATIS DI GUNUNG WAYANG Butuh 5,5 jam perjalanan pulang untuk mendapat perawatan yang lebih pergi melewati jalan curam dan serius karena berkaitan dengan operasi. perbukitan untuk mencapai lokasi Pada bulan yang sama tepatnya 25 yang telah ditentukan dalam Medical Mei 2014 Juga dilaksanakan Narayana Camp rutin yang diselenggarakan oleh Seva di Panti Asuhan Assabiqunal SSG Bandung (18 Mei 2014) di desa Awwalun Bandung, pada pelaksanaan Tarumajaya di kaki Gunung Wayang seva ini telah disalurkan sejumlah item Bandung. Jauhnya perjalanan tidak seva seperti sembako, perlengkapan menghambat semangat para Sevadal MCK, karpet dan tentu saja snack serta dan Para medis untuk melakukan Seva nasi kotak yang telah dipersiapkan Pengobatan. Ada sebanyak 146 pasien oleh ibu-ibu mahila. Anak-anak panti yang mendapat pengobatan cuma- juga diberikan story telling mengenai cuma. Rata-rata mereka mengalami motivasi dan juga bernyanyi bersama keluhan rematik, darah tinggi, asam hingga menambah keceriaan dan urat, struk dll. Ada juga sejumlah pasien kehangatan seva. yang dirujuk ke Rumah Sakit di Bandung (Bro. Giri)

Pengobatan Gratis di Gunung Wayang Bandung didominasi para Lansia

48 Edisi No. 267, Juli 2014 SSG SEPUTIH RAMAN LAMPUNG : SAI YOUTH SADHANA CAMP SE KORWIL I & II Dengan tujuan untuk lebih dan Meditasi, kemudian ada juga sesi memahami peran dan posisi Sai Youth Workshop mengenai 9 Pedoman Prilaku dalam Organisasi Sai (yang merupakan khusus untuk Youth dan pada hari kedua motor penggerak kegiatan Organisasi para Youth dari setiap Center didorong Sai), mengembangkan bakat dan untuk membuat program kerja yang kreativitas Sai Youth, dan menjalin bisa dilaksanakan baik sifatnya inisiatif komunikasi antar Sai Youth (Sathsang), maupun mendukung program-program maka diadakan acara Sai Youth Sadhana di setiap Center yang intinya Para Youth Camp pada tanggal 7-8 Juni 2014 di Sai diharapkan menjadi motor penggerak Center Seputih Raman Lampung Tengah. dan tulang punggung dalam setiap Dengan mengusung tema HOME kegiatan Sai. Para Youth khususnya (Honor Our Master Every Moment), di Korwil I dan II juga dituntut untuk diharapkan Sai Youth dapat lebih mempersiapakan sejumlah lomba yang menghormati, dan melayani Sad Guru akan dilaksanakan pada Youth Camp dalam bentuk mengamalkan Ajaran- bulan Juni 2015 di Jambi, lomba tersebut ajaran beliau dengan tulus ikhlas. diataranya: Lomba Bhajan berbahasa Acara dibuka oleh Korwil II SSGI Indonesia, Dharma Wacana, Vocal Group, Ibu Letisia dan Bpk. Koheri selaku Drama, Puisi dll. Diharapkan dengan Panitia lalu di Pandu oleh Bro. Giri acara yang dikuti lebih kurang 150 selaku Kornas Youth. Ada pemaparan peserta dari Medan, Jambi, Palembang mengenai pemahaman tentang Youth dan Lampung ini dapat membangkitkan dan leadership oleh Bro. Yudiana peran Youth baik di lingkungan Center lalu ada Bro. Hansen mengisi materi maupun dalam kehidupan sehari-hari. mengenai peran Youth dalam Bhajan (Bro. Dharsana)

Menjadi Sai Youth : Youth Se Korwil I dan II mengikuti Youth Camp

Edisi No. 267, Juli 2014 49 SSG PALU : BEDAH RUMAH DAN SEVA SEMBAKO DI DESA PRIMITIF, PALU (SULTENG)

Minggu 8 Juni 2014, merupakan hari Acara dilanjutkan dengan pembagian yang penuh berkat bagi Youth SSG Palu sembako dan pakaian kepada warga desa karena mendapat kesempatan seva dari sekitar tempat bedah rumah sebagai Bhagawan yaitu memperbaiki sebuah jalinan kasih antara Youth dengan warga rumah milik satu warga kurang mampu Desa. Rekan-rekan Youth dari Palu tidak di Desa Doda, sebuah desa terpencil menyangka di Palu ada Desa yang cukup di kaki gunung Gawalise Palu, yang primitif dan bahkan warga desa ini takut rumahnya sangat memprihatinkan. Para jika didatangi banyak orang karena Youth sebanyak 25 orang bekerjasama tempatnya terisolir, namun demikian memperbaiki rumah tersebut hingga kasih Swami telah menuntun untuk layak huni termasuk paket tempat tidur. menuju desa tersebut.Semoga sentuhan Kakek pemilik rumah begitu terharu dan seva sederhana ini bermafaat bagi warga mengucap syukur terimakasih atas seva Desa Doda, Palu.(Bro. Yoga Natha K) yang telah dilakukan dari Youth SSG Palu.

Bedah Rumah dan Seva sembako Youth Palu di Desa Doda, Palu

Anak-anak harus dibiasakan menjaga kebersihan diri, dan yang lebih penting dari semuanya mereka harus dibiasakan berdoa secara teratur pada waktu- waktu tertentu. Mereka harus didorong dan dilatih agar secara teratur tidur pada pukul 9 malam dan bangun pukul 5 pagi. Setelah membersihkan muka, mata, dan gosok gigi, ajaklah mereka berdoa atau bahkan bermeditasi. Jangan beranggapan bahwa masih banyak waktu untuk berdoa kelak dalam senja kehidupan, bila telah lanjut usia. Sekaranglah saat yang paling tepat untuk membentuk kebiasaan yang baik. - Bhagawan Sri Sathya Sai Baba -

50 Edisi No. 267, Juli 2014 Sambungan dari halaman 46 KELUARGA RAI Yang berjiwa akan kasih itulah, Yang selalu kekal, sehingga ia Yang akan hidup selamanya, tersenyum abadi, Bersemayam dalam sanubari setiap Dia dapat menyerbakkan kesenangan jiwa, jiwa dari sanubarinya, Dialah yang selalu membantu Terhadap semua makhluk-makhluk menentramkan hati yang berkeping, hidup, yang sejati maupun yang maya, Yang selalu menebar kasih sambil Kebencian tidak pernah tumbuh dalam berjalan dan menggemakan irama dirinya, kasih, yang sepenuhnya ia ketahui bahwa Dia selalu tergugah dalam menyelami cinta hidup dalam seseorang, hati tanpa kasih, yang telah menghayati Sang Hyang. Tidaklah perlu ada alasan mengapa ia *****OM SAIRAM***** memiliki cinta kasih, Apalagi waktu yang tepat, Alih bahasa dan ulasan dari berbagai Ia selalu terpenuhi kesenangan jiwa buku Sri Rudram: Purnawarman dan Vijay tanpa batas, Kumar

Edisi No. 267, Juli 2014 51

FORMULIR BERLANGGANAN WAHANA DHARMA Berikut ini adalah data pribadi saya untuk berlangganan Majalah Wahana Dharma : Kode Pelanggan *) : ...... Nama Pelanggan : ...... Alamat lengkap : ...... Kota : ...... Kode Pos : ...... No. Telepon/HP : ...... E-mail : ...... Mohon dicatat sebagai pelanggan tetap Majalah Wahana Dharma terhitung mulai : Edisi Nomor : ...... s.d......

*) Kode Pelanggan untuk pelanggan baru akan diisi oleh Staff Wahana Dharma

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Edisi No. 267, Juli 2014 51 Naresh Jairamdas, Hp. 0855 880 7280 NASIHAT SWAMI UNTUK PARA BAKTA

Ruang doa harus menjadi pusat setiap rumah tangga. Keharuman bunga dan dupa yang memancar dari situ harus meliputi rumah dan menyucikannya. Ibu rumah tangga harus memberi contoh sehingga seluruh anggota keluarga merasa bahwa altar adalah jantung keluarga. Ia harus menerapkan disiplin pada anak-anaknya dalam hal kebersihan diri, kerendahan hati, dan keramahan terhadap tamu, dalam tata krama dan kegiatan pelayanan. Ia harus menghimbau anak-anaknya dengan teladan dan ajaran agar menghormati orang-orang yang lebih tua dan meluangkan waktu pada pagi dan sore hari untuk berdoa serta bermeditasi. Ruang doa harus dipelihara kebersihannya dan dijaga kesuciannya. Hari-hari perayaan keagamaan harus diikuti agar maknanya dapat terkesan dalam pikiran dan perasaan anak-anak. Walau sang suami sangat mementingkan diri sendiri dan takabur, dengan kehidupan rumah tangga yang diselenggarakan secara teratur dan pemujaan Tuhan sebagai intinya, ia akan dapat disadarkan bahwa rumah tangga yang berpusat pada Tuhan adalah rumah tangga yang tenteram dan membawa sukacita. Kemudian sang suami pun akan segera ikut serta dan menjadi penegak serta pengukuh keyakinan yang teguh. - Bhagawan Sri Sathya Sai Baba -

52 Edisi No. 267, Juli 2014

Catatan : 1) Majalah Wahana Dharma terbit setiap bulan atau 12 x setahun. Harga langganan per tahun (12 x terbit) = Rp. 100.000,- (untuk seluruh wilayah Indonesia sudah termasuk ongkos kirim). 2) Pembayaran biaya langganan Wahana Dharma dapat dilakukan dengan transfer ke : - Bank BCA Cabang Green Garden No. Rekening : 2533918999 a/n. Yayasan Sri Sathya Sai Baba Indonesia

(Dengan menuliskan “Kode Pelanggan dan Nama Pelanggan” pada kolom berita pembayaran) 3) Bukti Pembayaran di Fax : 021-5387524 atau di e-mail : [email protected] atau diberitahukan melalui SMS : 0812 826 2127 4) Apabila Bapak/Ibu, lupa atau tidak menuliskan berita pembayaran, harap dengan segera memberitahukan kami via sms ke 08128262127 dengan memberitahukan: Tanggal pembayaran, Jumlah pembayaran, Nama Bank, Kode Pelanggan dan Nama Pelanggan. Hal52 tersebut di atas harus dilakukan untuk mempermudahEdisi No. kami267, Juli melakukan 2014 pencatatan transaksi atas pembayaran yang telah Bapak/Ibu lakukan. DAFTAR BUKU YANG TELAH DITERBITKAN OLEH YAYASAN SRI SATHYA SAI BABA INDONESIA A. Kelompok Buku Vahini (yang ditulis D. Kelompok Buku Ajaran Bhagawan Sri langsung oleh Bhagawan Sri Sathya Sai Sathya Sai Baba untuk Anak-anak : Baba) : 1. Chinna Katha 1 1. Hikayat Sri Rāma 1 2. Chinna Katha 2 2. Hikayat Sri Rāma 2 3. Chinna Katha 3 3. Hikayat Sri Rāma 3 4. Chinna Katha 4 4. Hikayat Sri Rāma 4 E. Kelompok buku Ajaran Bhagawan 5. Pancaran Bhagavatha 1 Sri Sathya Sai Baba yang Ditulis oleh 6. Pancaran Bhagavatha 2 Penulis Lain : 7. Pancaran Dharma 1. Dalam Cahaya Sai 8. Pancaran Kasih Ilahi 2. Intisari Bhagawad Gita 9. Pancaran Kebijaksanaan 3. Karma Yoga 10. Pancaran Kedamaian 4. Kasih Sayang dan Restu 11. Pancaran Meditasi Bhagawan Sri Sathya Sai Baba 12. Pancaran Penerangan 13. Sandeha Nivarini 5. Kepemimpinan (Wejangan Bhagawan Sri Sathya Sai Baba) B. Kelompok Buku Wacana Bhagawan Sri 6. Kesaktian dan Keampuhan Mantra Sathya Sai Baba : Gayatri 1. Sabda Sathya Sai 1 7. Meditasi Cahaya Sathya Sai 2. Sabda Sathya Sai 2A 8. Menjadi Orang Tua Yang Baik 3. Sabda Sathya Sai 2B 9. My Baba and I (Bhs. Indonesia) 4. Sabda Sathya Sai 33 5. Sabda Sathya Sai 34 10. Parenting (Bahasa Inggris) 6. Sabda Sathya Sai 35 11. Pelangi Indah 7. Sabda Sathya Sai 36 12. Percakapan dengan Bhagawan Sri 8. Sabda Sathya Sai 37 Sathya Sai Baba 9. Sabda Sathya Sai 38 (buku baru) 13. Pertanyaan dan Jawaban Pekerja 10. Wacana Dasara 1999 Aktif 10. Wacana Dasara 2000 14. Sai Baba Manusia Luar Biasa 11. Wacana Dasara 2001 15. Sai Baba Manusia Mengagumkan 12. Wacana Dasara 2002 16. Sathya Sai Bhajan 13. Wacana Musim Panas 1990 17. Sinar Kasih Dari Bukit Tandus C. Riwayat Hidup Bhagawan Sri Sathya Sai 18. The Conversation (Bahasa Inggris) Baba (Ditulis oleh Bp. Kasturi) : 19. Wacana Mutiara 1. Kebenaran Kebajikan Keindahan 1 20. Jalan Setapak Menuju Tuhan, 2. Kebenaran Kebajikan Keindahan 2 jilid I (buku baru)

Redaksi telah menerbitkan bundel tahunan Majalah Wahana Dharma, tahun 2011, 2012 dan 2013 (hard cover lux). SSG dan para bhakta silahkan pesan, persediaan terbatas.

Edisi No. 267, Juli 2014 53 yang kaubicarakan hanya dangkal. Kapan saja dan dalam keadaan apa saja, jangan mengubah cara hidup moral dan spiritualmu. Jika ada orang yang menemui engkau dan berkata, ”Tuhan itu tidak ada” lalu apa yang harus engkau katakan? Jawablah, “Engkau boleh mengingkari Tuhanmu, tetapi hak apa yang engkau miliki untuk menyangkal Tuhanku? Bagaimana engkau bisa menyangkal keyakinan dan baktiku?” Jangan Pernah Mengubah Keyakinanmu Seorang anak laki-laki melihat seekor kalajengking jatuh ke dalam kolam dan berusaha keras keluar. Bocah itu pergi lalu memungutnya. Kalajengking itu menyengatnya. Pertanyaan : Swami, kadang-kadang Segera si anak menjatuhkannya tampak orang lain mempengaruhi kami lagi ke dalam kolam. Ketika melihat dan membuat cara hidup kami berubah serangga itu berjuang di dalam air, ia total. Ini membuat kami bertanya pada mengambilnya untuk diselamatkan, diri sendiri “Mengapa kami harus tetapi kalajengking itu menyengatnya menempuh hidup yang berbeda, tidak lagi. Proses ini berlangsung berkali-kali. seperti orang lain? Untuk apa kami harus Seorang tua yang mengawasi seluruh menempuh yang khusus ini?” Saya takut kejadian itu bertanya kepadanya, ”Nak, mungkin kami akan berubah. Apa yang Mengapa engkau mau menyelamatkan harus kami lakukan? kalajengking itu bila ia menyengatmu?” Bhagawan : Ini tidak pantas dan tidak Si anak menjawab, ”Pak, kalajengking dapat dibenarkan. Sebetulnya kelemahan itu memberi saya pelajaran yang baik. bawaanmulah yang menimbulkan Bila dia tidak membuang sifatnya perubahan. Jika keyakinanmu kuat dan yang suka menyengat, mengapa saya nilai-nilai (yang kamu ikuti) berakar harus membuang sifat saya yang suka dalam, tidak ada seorang pun yang dapat menolong makhluk yang sedang mempengaruhi engkau. Kapan pun berjuang untuk mempertahankan juga engkau tidak akan berubah. Tetapi, hidupnya?” Karena itu, jangan kauubah keyakinanmu tidak teguh dan nilai-nilai sifatmu.

54 Edisi No. 267, Juli 2014