"Haul Cuci Pusaka Keramat Tajug" Di Kelurahan Cilenggang Serpong Tangerang Selatan

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MELALUI FOLKLOR "HAUL CUCI PUSAKA KERAMAT TAJUG" DI KELURAHAN CILENGGANG SERPONG TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: SAMSUL ARIFIN NIM. 109051000077 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013 M LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoloeh gelar Strata 1 (S1) di Uiniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 4 Oktober 2013 Samsul Arifin NIM: 109051000077 Nama : Samsul Arifin NIM : 109051000077 ABSTRAK KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MELALUI FOLKLOR “HAUL CUCI PUSAKA KERAMAT TAJUG” DI KELURAHAN CILENGGANG SERPONG TANGERANG SELATAN Folklor (cerita rakyat) merupakan fenomena unik di kalangan masyarakat. Folklor juga merupakan warisan budaya dan merupakan kekayaan khazanah nusantara. Fenomena ini terdapat di tengah-tengah kota meropolit, tepatnya di Kelurahan Cilenggang Serpong Tangerang Selatan. Nyiraman, istilah masyarakat setempat, atau “Haul Cuci Pusaka Keramat Tajug.” Dalam kacamata budaya, folklor memang harus dilestarikan. Namun, tidak jarang folklor bersebrangan dengan ketentuan syariat agama (Islam). Adapun rumusan masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana komunikasi antarbudaya (KAB) melalui folklor “Haul Cuci Pusaka Keramat Tajug” (HCPKT)? Sedangkan pertanyaan turunannya adalah seperti apa komunikasi antara etnis yang berbeda yang terjadi pada perayaan folklor “HCPKT”? Mengapa ada komunikasi antara subkultur yang berbeda, dan seperti apa komunikasi antara subkultur yang berbeda pada perayaan folklor “HCPKT”? Adakah bentuk komunikasi antarbudaya selain dari yang disebutkan di atas, dan bagaimanakah bentuk komunikasi antarbudaya tersebut? Komunikasi antarbudaya yang terjadi pada folklor “HCPKT” sangat luas. Berbagai adat daerah Cilenggang yang ditemukan peneliti sangat unik. Peneliti melihat mulai dari folklor itu sendiri maupun pemilik folklornya. Masyarakat yang tergabung dalam perayaan folklor pun menjadi fokus penelitian dalam skripsi ini. Jelasnya, komunikasi antarbudaya yang terjadi secara garis besar diperankan oleh masyarakat pemilik folklor dan masyarakat diluar pemilik folklor. Peneliti menggungakan dua teori dalam penelitian ini, yaitu, teori Joseph A. Devito dan teori Andi Faisal Bakti. Kedua teori ini digunakan untuk menganalisis jenis-jenis KAB. Setelah pengklasifikasian jenis KAB melalui kedua teori di atas, peneliti juga akan menganalisis folklor dalam konteks KAB. Teori yang digunakan yaitu teori konservatif dan teori transformatif Andi Faisal Bakti. Jelasnya, proses analisis dalam penelitian ini ada dua tahap, yaitu analisis jenis-jenis KAB dan analisis folklor dalam konteks KAB. Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode etnografi. Dalam penelitian ini peneliti merujuk pada buku Lexi J. Maleong. Sebagai pelengkap peneliti juga menggunakan buku Setya Yuwana Sudikan, Sugiyono, Djam’an Satori dan Deddy Mulyana. Komunikasi antara etnis yang berbeda terjadi antara keturunan Tubagus Atief dengan masyarkat sekitar. Selain dari itu, perbedaan bahasa juga menunjukkan adanya komunikasi antara etnis. Sedangkan antara komunikasi subkultur yang berbeda terjadi antara kelompok pekerja bangunan dengan kelompok pedagang. Selain yang disebutkan dalam abstrak ini, masih ada jenis-jenis KAB lainnya. Jelasnya, masih ada beberapa jenis KAB yang terjadi saat acara folklor “HCPKT.” Dapat disimpulkan, bahwa penelitian ini ada dua tahap analisis. Tahap pertama mengarah pada jenis KAB, dan tahap kedua mengarah pada kategori folklor. Dalam analisis jenis KAB, teori yang digunakan merupakan perpaduan antara teori Devito dengan Bakti. Sedangkan corak folklor menggunakan teori konservatif dan transformatif dari Andi Faisal Bakti. Sehingga penelitian ini menghasilkan Enam jenis KAB dan lima kategori folklor. Kata kunci: KAB, folklor, penelitian, teori, Haul Cuci Pusaka Keramat Tajug. i KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah, Tuhan sekalian alam. Penulis haturkan puja dan puji syukur alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji hanya bagi Allah sebagai ungkapan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada penulis. Nikmat sehat, nikmat iman dan Islam dan nikmat-nikmat yang lain yang tak ada sedikitpun perumpamaan atas nikmat-nikmat tersebut. Atas nikmat tersebutlah penulis dengan segala keterbatasan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Selawat serta salam semoga tatap tercurah limpah atas Nabi Muhammad SAW. Manusia teragung yang diagungkan Allah. Sumber dari segala kehidupan dan sumber keselamatan. Nabi pembawa syafaat, menyelamatkan umat dari gelap menuju terang. Selama proses penulisan skripsi ini banyak sekali kesan dan pelajaran yang penulis dapatkan, terlebih dalam kaitannya dengan apa yang menjadi objek penulisan skripsi ini. Banyak nasihat dari guru (dosen) yang terus akan membekas sampai titik penghabisan. Kesabaran, ketekunan, ketelitian, kedisiplinan, kesopanan, dan kehati-hatian adalah sedikit dari sekian ribu pesan moral yang penulis dapatkan. Tidak hanya semasa penulisan skripsi ini saja, sejak penulis menempuh perkuliahan dari awal sampai akhir, pesan-pesan itu seperti mutiara yang selalu indah dengan sendirinya. Selanjutnya dari nasihat, bantuan, serta doa mereka itulah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis sangat menyadari akan jauhnya skripsi ini dari kesempurnaan. Dengan demikian penulis akan terus berusaha melakukan perbaikan dan pembelajaran. Adapun saran, nasihat, kritik yang membangun atas perbaikan skripsi ini sangatlah berharga bagi penulis. ii Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan atas bantuan, bimbingan, dan dorongan semangat dan motifasi dari berbagai pihak. Dari lisan mereka muncul kekuatan yang dapat memacu semangat penulis saat penulis lalai dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dr. Arief Subhan M.A sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM), Dr. Suparto, M. Ed, MA selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Drs. Jumroni, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan, serta selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), dan juga kepada Drs. Wahidin Saputra, MA selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan. 2. Umi Musyarofah, MA selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Wanita muslimah yang penulis kenal di jurusan yang konsisten dan sederhana, bersahaja dan selalu memberikan nasihat. 3. Prof. Dr. Andi Faisal Bakti, Ph.D, MA selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu, memberikan bimbingan dan pengarahan pada penulisan skripsi ini. Beliau sangat sabar dalam membimbing penulis. Penulis biasanya melakukan bimbingan skripsi ini di kediaman Beliau. Berjam-jam kami duduk dan penuh teliti, Beliau selalu memberikan pengarahan. Senang dan sekaligus beban. Senang dapat bimbingan dengan Beliau karena keseriusan dalam membimbing penulis sangat penulis rasakan. Dari beliau penulis banyak mengambil pelajaran. Penulis ingat jurus membaca dari beliau, “Jurus Baca Tujuhbelas Rakaat.” Kalimat inilah yang sering penulis iii dengar dari lisan Beliau saat bimbingan. Memang jurus ini sudah penulis dapat sejak smester lima silam. Beliau pernah menjelaskan bahwa membaca itu seperti orang sedang shalat. Shalat itu butuh keseriusan (khusyuk). Kalau tidak serius bukan shalat namanya. Begitu pula dalam membaca, baca yang serius dan teliti agar pahalanya dapat dipetik. Jurus ini seperti mantra dalam telinga, terus dan akan terus diingat. Semoga penulis tetap konsisten atas jurus ini. Terimakasih banyak, Prof. 4. Dra. Rini Laili Prihatini, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah membantu mengarahkan seluruh mahasiswa untuk mengikuti proses kegiatan akademik. 5. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat bagi penulis. Semoga ilmu yang telah diberikan bermanfaat untuk selama-lamanya. 6. Segenap karyawan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan juga Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan kemudahan penulis untuk mendapatkan berbagai referensi dalam penyelesaian skripsi ini. 7. Ayah tercinta (Abah) H. Suyatno dan Ibunda (Umi) Hj. Sufyani yang selalu bertengadah dengan tulus dan ikhlas mendoakan penulis, memotivasi, mendorong penulis untuk selalu semangat. Terimakasih atas segala kasih sayang Abah dan Umi. Tak kutemukan apa-apa dari wajah anggun mereka berdua kecuali doa dan semangat yang menyala. Selalu kunanti momen-momen penting saat penulis hendak berangkat ke Jakarta, iv mereka selalu hadiahi penulis dengan doa yang tiada dapat dihitung dengan apapun. 8. Adik tersayang, Sukran Makmun (Suk Ma). Terimakasih atas doa dan nasihat-nasihatmu. Bangga rasanya melihat semangat belajarmu yang selalu berkobar. Semoga selalu dalam
Recommended publications
  • Estetika Barang Kagunan Interior Dalem Ageng Di Rumah Kapangéranan Keraton Surakarta
    ESTETIKA BARANG KAGUNAN INTERIOR DALEM AGENG DI RUMAH KAPANGÉRANAN KERATON SURAKARTA DISERTASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Doktor Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni Jalur Pengkajian Seni - Minat Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta diajukan oleh: Rahmanu Widayat NIM: 11312110 Kepada PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA 2016 ii DISERTASI ESTETIKA BARANG KAGUNAN INTERIOR DALEM AGENG DI RUMAH KAPANGERANAN KERATON SURAKARTA Dipersiapkan dan disusun oleh : Rahmanu Widayat NIM : 11312110 Telah dipertahankan didipan Dewan Penguji Pada tanggal 28 Januari 2016 iii iv HALAMAN PERSEMBAHAN Persembahan khusus untuk Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc. – almarhum– selaku Co-Promotor, sebuah puisi dari penulis atas permintaan beliau sebelum meninggal dunia. Sms Prof Eko: “Bila berkenan n ada waktu dimohon mas Rahmanu menulis puisi seenaknya menyangkut Kehidupan dan Kematian, sbg kado Ultah ke 70 saya, akan dibukukan n diluncurkan di Undip Smg tgl 9 Juni 2014. Tenggat waktu –deadline– tg 11 April 2014”., Ini puisi penulis –yang tidak pernah bikin puisi– untuk Prof. Eko tentang Kehidupan dan Kematian: Sangkan Paraning Dumadi Dari mana asal Apa itu hidup Kemana setelah mati Lahir disambut bahagia Mati diantar duka Hidup di antara bahagia dan duka Bahagia syukur Duka sabar Dengan begitu tahu rumah Tahu jalan pulang Sms Prof. Eko: Beribu tks atas kiriman puisinya. Tolong kirim biodata, singkat saja. Oh ya, tolong kirim nama n no hp promotor dan Ketua ISI Solo. Salam hangat. Eko. Sms Prof. Dhar –promotor penulis– ke penulis, info dari Merdeka.Com: Prof. Eko Budihardjo wafat selasa 22/7 pukul 21.30. Sms Penulis ke hp almarhum: Innalillahi wa ina ilaihi ro jiun, selamat jalan Prof.
    [Show full text]
  • Karakteristik Sistem Struktur Ruang Utama Masjid Agung Demak
    TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Karakteristik Sistem Struktur Ruang Utama Masjid Agung Demak Mohhamad Kusyanto(1), Debagus Nandang(1), Erlin Timor Tiningsih(2), Bambang Supriyadi(3), Gagoek Hardiman(3) (1)Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Fatah Demak. (2)Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Fatah Demak. (3)Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang. Abstrak Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid tertua di Pulau Jawa. Masjid ini memiliki ruang utama yang besar sehingga untuk menaungi ruang ini diperlukan struktur atap yang besar dan kokoh. Struktur Masjid Agung Demak memiliki karakteristik yang berbeda dengan masjid yang lain. Artikel ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran/pemahaman struktur Masjid Agung Demak yang memiliki bentang yang besar. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan kategori sifat penelitian deskriptif eksploratif. Pengumpulan data dengan survei dan observasi langsung ke Masjid Agung Demak, penelusuran bahan pustaka, wawancara, pengukuran dan penggambaran serta dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah deskriptif-analitis melalui gambar-gambar atau foto-foto dan sketsa. Dalam penelitian ini ditemukan karakteristik sistem struktur bentang lebar Masjid Agung Demak yang memiliki keunikan dalam mempertahankan sistem struktur sejak awal pendiriannya, penggunaan kayu dalam menyelesaikan bentang lebar masjid dan membagi sistem struktur dalam tiga susun tajug. Kata-kunci : Demak, karakteristik, masjid, sistem, struktur Pendahuluan Masjid Agung Demak termasuk masjid yang besar dikarenakan memiliki ruang utama sholat Masjid Agung Demak yang diduga didirikan pada berbentuk bujur sangkar berukuran 24 x 24 tahun 1479 (Sumalyo, 2000) dan telah berdiri meter dengan penutup atap tajug susun tiga, kokoh sampai saat ini. Masjid Agung Demak sehingga membutuhkan struktur ruang utama adalah salah satu masjid tertua di Pulau Jawa yang kuat.
    [Show full text]
  • The Islamic Traditions of Cirebon
    the islamic traditions of cirebon Ibadat and adat among javanese muslims A. G. Muhaimin Department of Anthropology Division of Society and Environment Research School of Pacific and Asian Studies July 1995 Published by ANU E Press The Australian National University Canberra ACT 0200, Australia Email: [email protected] Web: http://epress.anu.edu.au National Library of Australia Cataloguing-in-Publication entry Muhaimin, Abdul Ghoffir. The Islamic traditions of Cirebon : ibadat and adat among Javanese muslims. Bibliography. ISBN 1 920942 30 0 (pbk.) ISBN 1 920942 31 9 (online) 1. Islam - Indonesia - Cirebon - Rituals. 2. Muslims - Indonesia - Cirebon. 3. Rites and ceremonies - Indonesia - Cirebon. I. Title. 297.5095982 All rights reserved. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying or otherwise, without the prior permission of the publisher. Cover design by Teresa Prowse Printed by University Printing Services, ANU This edition © 2006 ANU E Press the islamic traditions of cirebon Ibadat and adat among javanese muslims Islam in Southeast Asia Series Theses at The Australian National University are assessed by external examiners and students are expected to take into account the advice of their examiners before they submit to the University Library the final versions of their theses. For this series, this final version of the thesis has been used as the basis for publication, taking into account other changes that the author may have decided to undertake. In some cases, a few minor editorial revisions have made to the work. The acknowledgements in each of these publications provide information on the supervisors of the thesis and those who contributed to its development.
    [Show full text]
  • Stereotip Santri Jawa Terhadap Santri Nusa Tenggara Timur Dan Papua Di Pesantren Modern Al-Ishlah Tajug
    STEREOTIP SANTRI JAWA TERHADAP SANTRI NUSA TENGGARA TIMUR DAN PAPUA DI PESANTREN MODERN AL-ISHLAH TAJUG (STUDI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DI PESANTREN MODERN AL-ISHLAH TAJUG, INDRAMAYU, JAWA BARAT) SKRIPSI Untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam AHMAD NASA`I 1708302117 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON TAHUN 2021 M/1442 H STEREOTIP SANTRI JAWA TERHADAP SANTRI NUSA TENGGARA TIMUR DAN PAPUA DI PESANTREN MODERN AL-ISHLAH TAJUG (STUDI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DI PESANTREN MODERN AL-ISHLAH TAJUG, INDRAMAYU JAWA BARAT) SKRIPSI Untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam AHMAD NASA`I 1708302063 KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON TAHUN 2021 M/1442 H i ABSTRAK STEREOTIP SANTRI JAWA TERHADAP SANTRI NUSA TENGGARA TIMUR DAN PAPUA DI PESANTREN MODERN AL-ISHLAH TAJUG (STUDI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DI PESANTREN MODERN AL-ISHLAH TAJUG, INDRAMAYU JAWA BARAT) AHMAD NASA`I 1708302117 Penelitian ini dilatar belakangi oleh santri Nusa Tengga Timur dan Papua yang berada di pesantren modern Al-Ishlah Tajug. Mereka memiliki latar belakang budaya yang berbeda dengan santri di pesantren Al-Ishlah Tajug yang mayoritas berasal dari Jawa. Adanya perbedaan budaya diantara para santri, itu menciptakan komunikasi antarbudaya, dan tentu ada hambatan. Salah satu hambatannya adalah adanya masalah
    [Show full text]
  • AGENDA REV 5 1.Indd
    DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA AGENDA KERJA DPD RI 2017 DATA PRIBADI Nama __________________________________________________________ No. Anggota ___________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Nomor _________________________________________________________ KTP ____________________________________________________________ Paspor _________________________________________________________ Asuransi _______________________________________________________ Pajak Pendapatan ______________________________________________ SIM ____________________________________________________________ PBB ____________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ DATA BISNIS Kantor _________________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Telex ___________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ NOMOR TELEPON PENTING Dokter/Dokter Gigi _____________________________________________ Biro Perjalanan _________________________________________________ Taksi ___________________________________________________________ Stasiun K.A
    [Show full text]
  • Program Studi Ilmu Agama Islam Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang 2016
    PERILAKU TAWASUL PADA MAKAM WALI Kajian Fenomenologis pada Para Peziarah di Makam KH Hasan Genggong TESIS Oleh: KHAIRUL ISHAQ NIM: 11750003 PROGRAM STUDI ILMU AGAMA ISLAM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2016 PERILAKU TAWASUL PADA MAKAM WALI Kajian Fenomenologis pada Para Peziarah di Makam KH Hasan Genggong TESIS Diajukan Kepada Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Magister Studi Ilmu Agama Islam Oleh: KHAIRUL ISHAQ NIM: 11750003 PROGRAM MAGISTER STUDI ILMU AGAMA ISLAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG MEI 2016 iii Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tesis Tesis dengan judul PERILAKU TAWASUL PADA MAKAM WALI Kajian Fenomenologis pada Para Peziarah di Makam KH Hasan Genggong ini telah diuji dan dipertahankan di depan sidang dewan penguji pada hari Dewan penguji, Penguji Utama Ketua ( ) ( ) NIP: NIP: Anggota Anggota ( ) ( ) NIP: NIP: Mengetahui Direktur Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Batu (Prof. Dr.H. Baharudin, M. Pd.I) NIP: 19561231 1983303 1032 iv SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS PENELITTAN Yang berlanda tangan di bawah ini saya : Nama KHAIRUL ISHAQ NIM 11750003 Algkatan 2011 Program Studi Studi Ilmu Agama Islam J udul Penelitla n PERILAKU TAWASUL PADA MAKAM WALI (Kajian Fenomenologis pada Para Peziarah di Makam KH Hasan Genggong) Menyatakan bahwa dengan sebenarnya bahwa dalam hasil penelitian saya ini tidak terdapat unsur-unsur penjiplakan karya .penelitian atau katya ilmiyah yang pemah dilakukan atau dibuat oleh olang lair.r, kecuali secara tedulis dikutip dalam naskal.r ini dan disebutkar.r dalam sumber kutipan dan daftar pustaka. Apabila dikemudian hari, temyata hasil penelitian ini terbukti terd.lpat unsur-unsur penjiplakan dan ada klaim dari pihak lain, maka saya bersedia untuk diproses sesuai peraturan perundang-undang yang berlaku.
    [Show full text]
  • I PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) SEJARAH INDONESIA YANG BERKARAKTER PADA MATERI TEORI TENTANG PROSES MASUKNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM KE INDONESIA UNTUK SISWA SMA KELAS X SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh : OLIVIA PRISANDRA NIM : 161314053 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan pada: 1. ALLAH SWT atas rahmat dan ridho-Nya. 2. Kedua orang tua yang sangat saya cintai dan selalu menjadi pendukung untuk saya: Bapak Supriyadi, Ibu Indrawati, dan Bapak Nirwan, kemudian kedua kakak perempuan saya Septianka Prisandra dan Olga Prisandra, serta satu kakak laki-laki saya Iqbal Tawaqal Prihendra yang selalu memberikan dukungan penuh kepada saya. 3. Kedua mbah saya yang selalu memberikan dukungan kepada saya. 4. Keluarga Baymax’s yang selalu berdoa untuk saya 5. Kak Resty, Mba Ajeng, Dewi Amelia Simamora, Sinta Yola, Haryani Sitio, En, Arista, Rika, Dina, Messi, Mira, Eko, dan Andy yang selalu memberikan saya motivasi untuk terus mengerjakan skripsi. iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO َفإِ َّن َم َع ٱ ْلعُ ْس ِر يُ ْس ًرا “Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”. QS. Al Insyirah :5 َو َم ْن يَتَّ ِق ال َّلهَ يَ ْجعَ ْل َلهُ ِم ْن أَ ْم ِر ِه يُ ْس ًرا Dan barang -siapa yang
    [Show full text]
  • Download (2MB)
    M. Khusna Amal MEMBENDUNG ARUS RADIKALISME AGAMA KONTESTASI ISLAM MODERAT VERSUS ISLAM RADIKAL Prolog: Prof. Dr. H. Babun Suharto, M.M i ii M. Khusna Amal MEMBENDUNG ARUS RADIKALISME AGAMA KONTESTASI ISLAM MODERAT VERSUS ISLAM RADIKAL Prolog: Prof. Dr. H. Babun Suharto, M.M iii Membendung Arus Radikalisme Agama Konstestasi Islam Moderat Versus Islam Radikal Hak penerbitan ada pada STAIN Jember Press Hak cipta dilindungi undang-undang All rights reserved Penulis: M. Khusna Amal Editor Hafidz Cover & Layout: Khairuddin Cetakan I September 2012 Cetakan II November 2015 Cetakan III Agustus 2018 Penerbit: STAIN Jember Press Jl. Jumat Mangli 94 Mangli Jember Tlp. 0331-487550 Fax. 0331-427005 e-mail: [email protected] ISBN: 978-602-8716-42-0 iv PENGANTAR PENULIS Beberapa tahun terakhir ini, NU Jember terlihat aktif menggelar tadarus Aswaja (Ahlus Sunnah wal Jama’ah) bagi para pengurus dan warga nahdliyin di kantor PCNU Jember setiap bulan sekali. Pengurus NU Jember aktif pula melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) Aswaja yang diperuntukkan bagi generasi mudanya. Secara institusional dan personal, elemen NU Jember satu di antaranya Lembaga Bahtsul Masa’il (LBM) gencar memproduk wacana dan dipublikasikan dalam bentuk buku, yang diproyeksikan untuk meng-counter berbagai wacana keagamaan yang diproduksi kalangan Islam garis keras yang berusaha menyingkirkan praktek keagamaan warga nahdliyin yang selama ini dinilai sesat, bid’ah, khurafat, sinkretik, dan bertentangan dengan kemurnian syari’at Islam. Tidak ketinggalan, intelektual muda NU Jember mengambil peran aktif dalam melakukan kajian, dialog, dan diskusi, dalam forum ilmiah, halaqah-halaqah, dan lingkar diskusi terbatas (limited discussion), yang mengkritisi fenomena radikalisasi agama yang kian berkembang di Jember.
    [Show full text]
  • The Elements of Local and Non-Local Mosque Architecture for Analysis of Mosque Architecture Changes in Indonesia
    The International Journal of Engineering and Science (IJES) || Volume || 7 || Issue || 12 Ver.I || Pages || PP 08-16 || 2018 || ISSN (e): 2319 – 1813 ISSN (p): 23-19 – 1805 The Elements of Local and Non-Local Mosque Architecture for Analysis of Mosque Architecture Changes in Indonesia Budiono Sutarjo1, Endang Titi Sunarti Darjosanjoto2, Muhammad Faqih2 1Student of Doctoral Program, Department of Architecture, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Indonesia 2Senior Lecturer, Department of Architecture, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Indonesia Corresponding Author : Budiono Sutarjo --------------------------------------------------------ABSTRACT---------------------------------------------------------- The mosque architecture that deserves to use as a starting point in the analysis of architectural changes in Indonesian mosques is the Wali mosque as an early generation mosque in Indonesia. As a reference, the architectural element characteristic of Wali mosque (local mosque) needs to be known, so that this paper aims to find a description of a local mosque (Wali mosque), and also description of architectural elements of non- local mosques (mosques with foreign cultural context) because one of the causes of changes in mosque architecture is cultural factors. The findings of this paper are expected to be input for further studies on the details of physical changes in the architectural elements of mosques in Indonesia. The study subjects taken were 6 Wali mosques that were widely known by the Indonesian Muslim community as Wali mosques and 6 non-local mosques that were very well known and frequently visited by Indonesian Muslim communities. Data obtained from literature studies, interviews and observations. The analysis is done by sketching from visual data, critiquing data, making interpretations, making comparisons and compiling the chronology of the findings.
    [Show full text]
  • Integration of Acculturation Values of Masjid Sulaiman Banyumas in History Learning
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR), volume 158 International Conference on Teacher Training and Education 2017 (ICTTE 2017) Integration of Acculturation Values of Masjid Sulaiman Banyumas in History Learning Suci Rahayu,1 Sariyatun1 , Leo Agung Sutimin1 1Postgraduate Program of History Education Postgraduate Program of Sebelas Maret University E-mail: [email protected] ABSTRACT The Great Mosque of Nur Sulaiman is one of the historical sites in Banyumas, built in 1755 by the Regent of Banyumas, R.T. Yudonegoro III. This research elucidates indigenous values of Nur Sulaiman Great Mosque. The indigenous values of the architecture were analyzed with literature study involved collecting sources, literature, archives, books, scientific journals to strengthen the theoretical review related to the indigenous values of the Great Mosque of Banyumas. The finding of research showed that among other mosques, the architecture of Grand Mosque of Nur Sulaiman Banyumas has uniqueness because it contains the elements of the indigenous culture of Indonesia, Hindu-Buddhism, and Islam. It means that the mosque has an acculturation values. The authors found the acculturation values of the great Mosque of Nur Sulaiman, encompassing: (1) religiosity, (2) tolerance, (3) cooperation, and (4) creativity. Based on the finding, the authors conclude that this historical site could be used as a source to develop the model of learning history. The implication of the research drives the authors and another researcher to expand the discussion in the integration of indigenous values of the great mosque in learning history. Thus, the role of learning history in providing knowledge on our local wisdom is becoming very necessary and useful for learners.
    [Show full text]
  • The Royal Mosques in Indonesia from 16Th to Early 20Th Centuries As a Power Representation
    I.P. Nasution, Int. J. of Herit. Archit., Vol. 1, No. 3 (2017) 494–502 THE ROYAL MOSQUES IN INDONESIA FROM 16TH TO EARLY 20TH CENTURIES AS A POWER REPRESENTATION ISMAN Pratama NASUTION Department of Archaeology, Faculty of Humanities, Universitas Indonesia, Indonesia. ABstract This study describes the characteristics of the royal mosques in Indonesia from the 16th century to the early 20th century through the architectural and archaeological study of the building’s components. Royal mosques are meaningful in the concept of building because they are the places for sultans and their people to pray, and these mosques are located in the capital cities of the Islamic empires that rep- resent the sultans and became the identity of the characters of the Islamic empires in the past. Through architectural and archaeological studies of several kingdom’s mosques in Java, Sumatra, Borneo, Sulawesi and North Maluku, this research observes the data with the context of space (spatial) with the central government (the palace), squares, markets, tombs and other buildings of a king. In addition, this paper studied the aspects of power relations with the palace mosque as the centre of power, to reveal the power of representation in the mosque, with attention to the style of the building and ritual. The results obtained show that the royal mosques in Indonesia have special characteristics displayed in the building form and the local ritual practices that are different from non-royal mosques and the mosques outside of Indonesia as a strategy and resistance against global Islamic power relations in the past. Keywords: identity and resistance, royal mosque, the representation of power.
    [Show full text]
  • Download (1MB)
    LAMPIRAN 68 Lampiran 1 Profil Masjid Agung Kauman Semarang Nama Masjid : Masjid Agung Kauman Semarang Luas Tanah : 5000 M2 Luas Bangunan : 2500 M2 Status Tanah : Tanah Wakaf Daya Tampung Jamaah : 2.000 Fasilitas Umum : a. Sarana Ibadah b. Kamar Mandi/WC c. Tempat Wudhu d. Sound system/Multimedia e. Kantor Sekretariat f. Koperasi g. Taman h. Perlengkapan pengurusan jenazah i. Toko j. Aula Setbaguna k. Ruang belajar/TPA l. Gudang m. Parkir n. Perpustakaan 69 Lampiran 2 Identitas Narasumber Nama : M.S. Muhaimin, S.Sos. Jenis Kelamin : Laki-laki Jabatan : Sekretaris Takmir Masjid Agung Kauman Semarang Alamat Kantor : Jalan Aloon-aloon Barat, No. 11 Semarang Rumah : Jalan Kauman Timur, NO. 94 Semarang Telepon Kantor : (024) 3543051 Fax. : (024) 3550486 HP : 0851-0004-4609 70 Lampiran 3 Data Hasil Wawancara Narasumber : Bapak M.S. Muhaimin, S.Sos Tujuan Wawancara : Untuk menggali informasi terkait etnomatematika yang terdapat di bangunan Masjid Agung Kauman Semarang. Data Hasil Wawancara: Peneliti :” Bagaimana sejarah berdirinya Masjid Agung Kauman Semarang?” Narasumber : “Secara lengkap terdapat di buku selayang pandang Masjid Agung Semarang dari Doeloe hingga Sekarang” Peneliti : “Bagian bangunan mana saja yang memiliki unsur budaya atau nilai budaya?” Narasumber : “Sebenarnya secara bangunan atau bagian bangunan satu per satu tidak memiliki unsur budaya yang sangat kental, hanya saja secara umum bangunan masjid kauman mengadopsi budaya jawa dan persia yang terlihat dari bentuk atau ornamen yang terdapat pada bangunan tersebut” Peneliti : “Bisa disebutkan bagian mana saja yang secara umum mengandung budaya tersebut serta filosofi atau nilai yang terkandung didalamnya?” Narasumber : “Seperti Atap masjid yang merupakan bagian bangunan yang sampai saat ini masih bentuk aslinya yaitu terbuat dari seng yang didatangkan langsung dari belanda.
    [Show full text]