BroadbandUnited merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bahwa First Media memiliki berbagai bisnis layanan menggunakan jaringan pita lebar (broadband), baik dengan menggunakan teknologi kabel, maupun nirkabel. Perpaduan kedua teknologi tersebut (broadband united) memberikan mutu sekaligus keleluasaan bagi masyarakat dalam mengakses informasi dan berkomunikasi. Keleluasaan ini juga membawa kelebihan tersendiri bagi masyarakat yang semakin banyak menikmati tontonan melalui smartphone, tablet, dan laptop yang memerlukan kemudahan mengakses internet dari berbagai lokasi. Merujuk pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan yang menitikberatkan pada ekonomi kreatif, maka First Media merupakan bagian penting penghantar lalu lintas gagasan kreatif untuk dikembangkan menjadi kekuatan ekonomi Indonesia. Bidang usaha First Media adalah bagian dari jalan menuju masa depan Indonesia (Road to the Future), bentuk masa depan yang akan dicapai adalah konvergensi teknologi, penyiaran digital, komputasi awan dan IPv6 (internet protokol versi 6) (Welcoming the Future).

2 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013

PT FIRST MEDIA Tbk

LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 3 PENDAHULUAN

Perjalanan menuju masa depan memang membutuhkan

fasilitas jalan yang bagus, lebar dan bebas hambatan. Jalan

yang bagus, lebar, dan bebas hambatan dibutuhkan untuk

dapat berakselerasi dalam menyambut mimpi atau masa depan

yang akan dicapai. Bentuk masa depan yang akan dicapai

dalam bidang usaha Perseroan adalah konvergensi teknologi,

penyiaran digital, komputasi awan dan IPv6. Ini merupakan tren

masa depan yang ingin dicapai oleh Perseroan.

4 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 5 PENDAHULUAN

Bentuk Masa Depan Menyambut Masa Depan

Konvergensi teknologi, penyiaran digital, komputasi awan, jaringan, dan layanan penyiaran. Inovasi dalam bidang Jika diibaratkan sebagai sebuah jalan bebas hambatan, kreatif seperti VOD (video on demand), PVR (personal video dan implementasi IPv6 merupakan tren masa depan yang penyiaran menyebabkan peralihan teknologi dari analog ke Perseroan sudah memasuki gerbang masa depan. Untuk recording), OTT (over the top), dan MHP (multimedia home ingin dicapai oleh Perseroan. digital dan peralihan metode penyiaran dari broadcast TV menyongsong gerbang masa depan tersebut, Perseroan platform), beserta smart set-top-box. Namun layanan kreatif ke broadband TV. Meskipun demikian broadband TV tidak sedang menyiapkan pengembangan beberapa komponen ini akan lebih optimal apabila didukung dengan konten yang Secara etimologi, konvergensi bermakna menuju ke satu titik. menjadi pengganti sepenuhnya, melainkan menjadi tambahan pendukung secara bertahap agar dapat menyambut tren bermutu dan bervariasi. Dalam prakteknya, konvergensi merujuk kepada penyatuan layar untuk menonton tayangan melaui perangkat-perangkat masa depan tersebut dengan baik. Perseroan saat ini berbagai layanan dan teknologi. Teknologi yang tadinya modern atau biasa dikenal 'gadget' seperti tablet dan sedang menyiapkan 2 (dua) skala prioritas komponen, Pengembangan konten juga menjadi fokus utama Perseroan terpisah seperti suara, data, dan video dapat menyatu dan smartphone. yaitu pengembangan jaringan kabel dan infrastruktur serta selain pengembangan jaringan dan infrastruktur. Perseroan berinteraksi satu dengan yang lainnya sehingga menciptakan pengembangan produksi konten. meyakini bahwa dengan memproduksi konten secara sinergi yang efisien. Pada saat ini, sinergi antara teknologi Tren yang juga harus diantisipasi adalah migrasi internet mandiri, Perseroan mampu menciptakan ruang differensiasi internet dengan penyiaran dan telekomunikasi merupakan protokol versi 4 ke internet protokol versi 6. Internet protokol Pada tahun 2013, Perseroan memulai perluasan jaringan layanan sekaligus mendorong pertumbuhan industri konten contoh tren konvergensi yang dapat dirasakan secara merupakan sumber daya pengalamatan jaringan yang sifatnya serta perubahan konfigurasi jaringan ke DOCSIS 3.0 agar di Indonesia menjadi lebih agresif. Saat ini tercatat kurang langsung. terbatas. Internet protokol sendiri merupakan penomoran dapat menghantarkan kapasitas bandwidth yang lebih lebih 70% konten internet dan siaran di Indonesia dikuasai yang bersifat unik yang menandakan pengalamatan node besar. Kapasitas yang besar memampukan Perseroan oleh konten-konten asing. Kondisi ini menyebabkan Indonesia Tren masa depan selanjutnya adalah cloud computing atau dalam sebuah jaringan. Dengan meningkatnya kebutuhan menghantarkan bandwidth hingga 100 Mbps. Jalur cepat dan hanya menjadi objek pasar bagi para penyedia konten asing. biasa diterjemahkan sebagai komputasi awan. Teknologi ini terhadap jaringan terutama pertumbuhan pengguna bebas hambatan dikembangkan oleh Perseroan dapat menjadi Ironisnya, penyedia konten asing tersebut tidak membangun menggunakan internet dan server jarak jauh untuk mengelola internet, kebutuhan akan alokasi internet protokol di dunia fondasi atau alat pendorong menuju masa depan. Akan tetapi, infrastruktur di Indonesia, mereka hanya membuka kantor data dan menjalankan aplikasi. Dengan menaggunakan juga meningkat sehingga alokasi internet protokol semakin akses internet yang cepat tidaklah cukup untuk mendorong penjualan. cloud computing, user dapat menggunakan aplikasi tanpa terbatas dan menipis. Saat ini keterbatasan Internet protokol peningkatan layanan sehingga diperlukan perluasan jaringan melakukan instalasi, serta mengakses file pribadi mereka memerlukan re-design ulang, sehingga dibuatlah konsep yang berjalan secara linear agar masyarakat dapat menikmati Berdasarkan data ini, Perseroan melalui anak perusahaannya di komputer manapun, melalui akses internet. Teknologi ini internet protokol baru yakni IPv6. Dengan konsep internet sambungan cepat dalam mengakses informasi. Di tahun menciptakan sejumlah produksi konten secara mandiri mulai meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dengan protokol yang baru, diproyeksikan mampu menampung lebih 2013, Perseroan telah mencapai angka 1 juta homepassed dari konten musik, gaya hidup, religi, film indonesia, dan FTV melakukan pemusatan atas media penyimpanan, memori, banyak alamat unik ketimbang IPv4. atau ada satu juta rumah tangga yang sudah terlewati jaringan (film pendek televisi). Dengan memproduksi konten-konten pemrosesan, dan bandwidth. Teknologi ini memanfaatkan kabel Perseroan. secara mandiri Perseroan bertujuan untuk mengembalikan sumber daya komputasi yang terkoneksi secara global melalui Keempat tren teknologi masa depan ini merupakan tujuan komposisi konten menjadi 70% konten Indonesia dan Bjaringan internet (internet cloud) dan central remote server Perseroan yang ingin dicapai. Apabila keempat tren tersebut Memiliki kekuatan jaringan juga bukan menjadi kunci semata- 30% konten asing. Dengan semakin banyak konten yang untuk mengatur data dan aplikasi. dapat diimplementasikan, Perseroan telah turut serta mata untuk menuju masa depan. Kekuatan jaringan tersebut diproduksi secara mandiri, Perseroan dapat menyediakan berkontribusi dalam membangun pertumbuhan teknologi harus dilengkapi kemampuan untuk memanfaatkan jaringan layanan kreatif seperti VOD, OTT, PVR, dan MHP dengan Tren yang ketiga adalah penyiaran digital. Tren penyiaran digital sekaligus mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia. secara kreatif untuk menjadi layanan yang dapat mendorong biaya yang lebih rendah dan pada akhirnya tujuan Perseroan dipicu oleh perkembangan inovasi teknologi pada peralatan, gaya hidup masyarakat digital yang lebih baik. Oleh karena itu, untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya dapat Perseroan secara bertahap menciptakan beberapa layanan tercapai.

6 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORANLAPORAN TAHUNAN TAHUNAN 2013 2013 FIRST FIRST MEDIA MEDIA Tbk Tbk 7 7 DAFTAR ISI

PROFIL SAMBUTAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DEWAN KOMISARIS PERUSAHAAN 16 46 98

TINJAUAN ENGLISH PENGHARGAAN OPERASIONAL VERSION 26 66 133

TENTANG KAMI BeritaSatu 78 Pendahuluan | Welcoming The Future 4 First Media Production 82 Ikhtisar Penting 10 BiGTV 88 Ikhtisar Keuangan, Kinerja dan Kepemilikan Saham 12 Strategi Pemasaran 92 Profil Perusahaan 16 TATA KELOLA PERUSAHAAN 98 Area Layanan 20 Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan 99 Visi, Misi, Nilai-Nilai Perusahaan dan Strategi Usaha 22 Panduan Tata Kelola Perusahaan 101 Babad Ringkas 24 Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional 102 Penghargaan 26 Sistem Manajemen Mutu 103 Secercah Warita Perusahaan 28 Struktur Organisasi 105 Kronologi Kepemilikan Saham 32 Litigasi dan Perkara Penting 112 Informasi Perseroan dan Entitas Anak Perusahaan Perseroan 39 TANGGUNG JAWAB SOSIAL 122 SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS 46 SUMBER DAYA MANUSIA 126 Profil Dewan Komisaris 49 Learning & Development 130 LAPORAN DIREKSI 52 ENGLISH VERSION 133 Profil Direksi 57 SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 60 TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 PT FIRST MEDIA Tbk 201 TINJAUAN OPERASIONAL 66 LAPORAN KEUANGAN 203 Topologi Jaringan First Media 68 HomeCable 70 FastNet 72 DataComm 74

8 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 9 IKHTISAR

FastNet 100 Mbps HomeCable 165 Channels DataComm Network Fiber Optic Coaxial Cable Homepassed 8 Channels in-House Layanan internet super cepat Layanan televisi berlangganan yang Layanan data komunikasi Jaringan kabel berbasis serat Jaringan kabel berbasis tembaga Jumlah jaringan HFC (Hybrid 1. MIX dengan kecepatan up to IKHTISAR menyiarkan berbagai variasi program super cepat untuk korporasi, optik yang menjadi jalur tulang yang menjadi jalur penghubung Fiber Coaxial) Perseroan yang 2. J'Go 100 Mbps untuk para Netizen 3. HiTV hingga 165 channel dengan 52 channel kini jaringannya hadir di punggung konektivitas data masyarakat dengan data dan terhubung ke setiap hunian yang membutuhkan koneksi 4. Dangdutz PENTING tanpa batas dalam mengakses, kualitas High Definition. 92 gedung perkantoran di dan informasi yang mencapai informasi yang mencapai atau rumah yang mencakup 5. Reformed 21 mengunduh, dan mengunggah wilayah DKI Jakarta. 6.779,7 km. 9.529,97 km. 1.194.346 homepassed. 6. BeritaSatu News Channel data dan informasi. 10 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN7. BeritaSatu 2013 FIRST World MEDIA Tbk 11 8. TV Parlemen KINERJA NERACA BALANCE SHEET PERFORMANCE Dalam Jutaan Rupiah (kecuali dinyatakan lain) 2013 2012 2011 In Millions of Rupiah (except stated otherwise)

Aset Lancar 1,223,581 1,138,314 1,223,821 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar 4,018,884 3,168,262 2,469,626 Total Non Current Assets

Modal Kerja Bersih (382,626) 309,771 740,423 Working Capital

Jumlah Aset 5,242,465 4,306,576 3,693,447 Total Assets

Kewajiban Lancar 1,606,207 828,543 483,398 Total Current Liabilities

Kewajiban Tidak Lancar 1,199,904 1,061,432 803,918 Total Non Current Liabilities

Jumlah Kewajiban 2,805,711 1,889,975 1,287,316 Total Liabilities

Ekuitas Bersih 2,436,754 2,416,601 2,406,131 Stockholders’ Equity - Net

KINERJA USAHA OPERATING

Pendapatan 1,754,102 1,322,439 1,042,201 Revenues

Laba Kotor 1,279,988 937,312 778,522 Gross Profit

Biaya Operasional* 718,015 667,872 533,742 *Operating Expenses

EBITDA 561,973 269,440 244,780 EBITDA

Penyusutan & Amortisasi 361,992 262,127 210,978 Depreciation & Amortization

Laba Tahun Berjalan 19,937 10,470 3,596 Profit for The Year

Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada: Income (Loss) Attributable to:

Pemilik entitas induk (103,375) (105,162) (44,208) Equity Holders of the Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali 123,312 115,632 47,804 Non - Controlling Interests

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 19,937 10,470 3,596 Total Comprehensive Income for the Year

Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Comprehensive Income (Loss) Attributable to:

Pemilik entitas induk (103,375) (105,162) (44,208) Equity Holders of the Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali 123,312 115,632 47,804 Non - Controlling Interests

Laba (Rugi) Per Saham Dasar** (59) (60) (25) **Basic Income (Loss) Per Share

RASIO (%) RATIOS (%)

Marjin Laba Kotor 72.97 70.88 74.70 Gross Margin

Marjin EBITDA 32.04 20.37 23.49 EBITDA Margin

Marjin Laba Tahun Berjalan 1.14 0.79 0.35 Profit for The Year Margin

Rentabilitas Modal 0.82 0.43 0.15 Return on Equity

Rentabilitas Aset 0.38 0.24 0.10 Return on Assets

Rasio Lancar 76.18 137.39 253.17 Current Ratio

Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas 115.14 78.21 53.50 Debt to Equity Ratio

Rasio Kewajiban terhadap Aset 53.52 43.89 34.85 Debt to Assets Ratio

CATATAN: NOTES: * Beban Operasional disajikan tidak termasuk penyusutan dan amortisasi Operating expenses are presented excluding depreciation and amortization * ** Laba bersih per saham disajikan dalam Rupiah penuh Earning per share is presented in full IDR **

12 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 13 IKHTISAR KINERJA SAHAM RIWAYAT PENCATATAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA* SHARE PERFORMANCE HIGHLIGHTS HISTORY OF REGISTRATION OF SHARES ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE

Tambahan Jumlah Jumlah Saham Beredar Nilai Nominal Per KINERJA SAHAM 2013 2012 SHARE PERFORMANCE Asal Saham Tanggal Pencatatan Saham (Lembar) Setelah Transaksi Lembar Saham (Rp) Origin of Shares Listing Date Addition Number of Total Outstanding Shares Nominal Value Per Shares After Transaction Share (Rp) Rugi per Saham Dasar (Rp) (59) (60) Basic Loss Per Share (Rp) Penawaran Umum Perdana 27 Januari 2000 20,000,000 500 Initial Public Offering 20,000,000 Jumlah Saham yang Beredar (Saham) 1,742,167,907 1,741,896,978 Outstanding Shares (Shares)

Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang (Saham) 1,742,095,847 1,741,896,978 Weighted Average Shares (Shares) Pencatatan Seluruh Saham di Bursa 25 Pebruari 2000 354,300,000 374,300,000 500 Company Listing Nilai Buku per Saham (Rp) 1,399 1,387 Book Value per Share (Rp)

Penawaran Umum Terbatas I 2 Pebruari 2007 441,674,000 815,974,000 500 Right Issue I HARGA SAHAM Pelaksanaan Waran Seri I SHARE PRICE 27 Juni 2008 13,000,000 828,974,000 500 Exercised Warrant Serie I

Harga Saham Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4 Share Price Pelaksanaan Waran Seri I 1 Juli 2008 500,000 829,474,000 500 Per Kuartal 1st Quarter 2nd Quarter 3rd Quarter 4th Quarter Per Quarter Exercised Warrant Serie I

2013 2013 Penawaran Umum Terbatas II 24 Mei 2010 912,421,400 1,741,895,400 500 Tertinggi (Rp) 620 980 710 690 Highest (Rp) Right Issue II Terendah (Rp) 510 560 520 520 Lowest (Rp) Akhir (Rp) 590 700 600 580 Pelaksanaan Waran Seri II Closing (Rp) 28 Januari 2011 1,500 1,741,896,900 500 Volume (Saham) 4.679.000 5.608.000 617.500 851.000 Volume (Shares) Exercised Warrant Serie II 2012 2012 Pelaksanaan Waran Seri II 11 Juli 2011 78 1,741,896,978 500 Tertinggi (Rp) 610 750 600 660 Highest (Rp) Exercised Warrant Serie II Terendah (Rp) 485 485 470 550 Lowest (Rp) Pelaksanaan Waran Seri II Akhir (Rp) 500 530 590 600 Closing (Rp) 3 Mei 2013 270.929 1.742.167.907 500 Volume (Saham) 8,663,500 7,083,500 3,366,500 2,830,000 Volume (Shares) Exercised Warrant Serie II

* SEBELUMNYA BURSA EFEK SURABAYA STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM BEFORE THE SURABAYA STOCK EXCHANGE SHAREHOLDERS' STRUCTURE

Pemegang Saham Jumlah Saham Biasa Jumlah Nilai Nominal % Shareholders Number of Common Shares Nominal Value (Rp) Modal Dasar 6,967,587,600 3,483,793,800,000 55.10% AccrossAsia Ltd. Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Paid-Up Capital Pemegang saham dengan kepemilikan ≥5% 11.12% Pemegang saham dengan kepemilikan di bawah 5% AcrossAsia Ltd. 959,976,602 479,988,301,000 55.10 PT Reksa Puspita Karya 588,167,378 294,083,689,000 33.76 Pemegang saham dengan kepemilikan <5% PT Reksa Puspita Karya 33.76% Masyarakat/Public 194,023,927 97,011,963,500 11.14 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1,742,167,907 871,083,953,500 100 Number of Issued and Paid-Up Capital Jumlah Saham dalam Portepel 5,225,419,693 2,612,709,846,500 Number of Shares in The Portfolio

14 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 15 16 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 17 Sejarah Perseroan dimulai pada tahun 1994, dengan berdirinya PT Safira Ananda. Dalam perjalanan bisnisnya, PT Safira Ananda telah mengalami beberapa kali perubahan nama, dengan perubahan nama terakhir terjadi di tahun 2007, menjadi PT First Media Tbk. Perseroan tercatat sebagai perusahaan publik pada tahun 2000 dan melakukan pencatatan saham pertama kali di Bursa Efek Surabaya (yang kemudian dilebur bersama Bursa Efek Jakarta menjadi Bursa Efek Indonesia).

Pada tahun 1998, Perseroan memperoleh Izin Prinsip Perseroan menyediakan layanan terpadu yang terdiri dari untuk mengoperasikan kegiatan usaha TV Kabel dari layanan televisi berbayar (HomeCable), layanan internet pita Departemen Penerangan Republik Indonesia. Berdasarkan lebar berkecepatan tinggi (FastNet) dan layanan komunikasi izin tersebut, Perseroan mulai mengembangkan layanan data melalui jaringan telekomunikasi digital (DataComm). televisi berlangganan dengan merek dagang "Kabelvision" dan memperoleh Izin Penyelenggaraan Siaran Televisi Layanan TriplePlay dari Perseroan diperkuat dengan teknologi Berlangganan Melalui Kabel pada tahun 1999. jaringan kabel Hybrid Fiber Coaxial (HFC) dua arah pada frekuensi 870 Mhz yang dimiliki dan dioperasikan Perseroan. Sejak tahun 2001, Perseroan mulai menyelenggarakan Teknologi digitalisasi tersebut memungkinkan kompresi data jaringan tetap lokal setelah Perseroan mendapatkan Izin yang lebih besar sehingga meningkatkan kapasitas kabel Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Packet-Switch dalam melakukan transmisi data berkecepatan tinggi. Dengan dari Menteri Perhubungan. Sejak dibangun, jaringan teknologi tersebut, Perseroan dapat mentransmisikan lebih milik Perseroan telah dipercaya untuk melayani berbagai dari 100 saluran televisi dan layanan internet berkecepatan perusahaan untuk mendukung kegiatan usaha mereka, salah tinggi secara serentak. satunya adalah Bursa Efek Jakarta (yang kemudian dilebur bersama Bursa Efek Surabaya menjadi Bursa Efek Indonesia) Hingga akhir tahun 2013, jaringan kabel milik Perseroan telah yang menunjuk Perseroan untuk menyediakan layanan JATS menjangkau wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Remote Trading sejak tahun 2002. Bekasi (Jabodetabek), Bandung, Surabaya dan Bali.

Pada tahun 2007, Perseroan melakukan reposisi bisnis yang Pada tahun 2009, Perseroan mulai mengembangkan layanan radikal dengan menyediakan layanan telekomunikasi dan nirkabel (wireless) setelah memperoleh izin untuk dapat multimedia terpadu yang pertama di Indonesia. Layanan menyelenggarakan jaringan tetap lokal berbasis Packet- terpadu tersebut dikenal dengan konsep TriplePlay, dimana Switched menggunakan VSAT (Very Small Aperture Terminal),

18 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 19 kabel hybrid fiber optik dan coaxial, serta pita frekuensi radio 2,3 GHz untuk keperluan layanan pita lebar nirkabel (wireless broadband) berbasis netral teknologi pada pita frekuensi radio 2360 MHz- 2375 MHz untuk Zona 1 (Sumatera Bagian Utara) dan Zona 4 (Banten, Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, Bekasi). Untuk penggunaan pita frekuensi radio 2,3 GHz, Perseroan telah memperoleh Izin Pita Frekuensi Radio untuk masing-masing daerah layanan Zona 4 dan Zona 1 dengan pita frekuensi Blok 13 (2360-2375 MHz).

Sejalan dengan komitmen Perseroan untuk menjadi yang terdepan dan mengantisipasi perkembangan teknologi yang pesat, Perseroan mulai mengembangkan jaringan wireless Perseroan dengan teknologi Long Term Evolution (LTE) pada tahun 2013. Layanan wireless tersebut melengkapi bisnis TriplePlay yang telah terlebih dahulu dikembangkan dan ditujukan untuk pengguna dengan mobilitas tinggi.

Pada tahun 2010, anak perusahaan Perseroan yaitu tersebut memberikan pengalaman baru bagi pelanggan PT First Media Television (FMTV) telah mendapatkan dalam menikmati layanan telekomunikasi dan multimedia Ijin Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran berkualitas tinggi. Berlangganan Jasa Penyiaran Televisi dari Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Izin Selain pengembangan layanan TriplePlay yang bertumpu tersebut menggantikan Izin Penyelenggaraan Siaran Televisi pada pengembangan infrastruktur dan layanan jasa, Berlangganan Melalui Kabel yang dimiliki oleh Perseroan Perseroan juga mengembangkan usahanya melalui investasi dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-undang No. 32 dalam berbagai bidang, termasuk juga pengembangan tahun 2002 tentang Penyiaran juncto Peraturan Pemerintah konten layanan. Konten layanan berita dikembangkan oleh No. 52 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Perseroan melalui anak perusahaannya, yaitu PT First Media Lembaga Penyiaran Berlangganan. News (FMN) antara lain BeritaSatu News Channel, BeritaSatu World, dan Jakarta Globe Channel. BeritaSatu News Channel Perseroan dikenal sebagai salah satu pelopor dalam adalah konten layanan berita pertama di Indonesia yang penyediaan layanan internet berkecepatan tinggi dengan menyajikan berita dengan kualitas siaran HD. Konten layanan harga terjangkau. Setelah memperkenalkan layanan internet informasi dan hiburan dikembangkan oleh Perseroan melalui berkecepatan sampai dengan 10 Mbps pada tahun 2009 anak perusahaannya, yaitu PT First Media Production (FMP), dan 30 Mbps pada tahun 2012, pada tahun 2013 Perseroan antara lain Hi!, MiX, Dangdutz Channel, J’Go, Reformed 21, menyediakan layanan internet berkecepatan sampai dengan dan beberapa FTV. 100 Mbps menggunakan teknologi DOCSIS 3.0. Perseroan juga dikenal sebagai penyedia layanan TV berbayar pertama Dengan inovasi yang terus dikembangkan oleh Perseroan, di Indonesia dengan kualitas High Definition (HD) dan terus Perseroan semakin memantapkan posisinya sebagai bertambah dari 2 saluran HD tahun 2010 menjadi 50 saluran pemimpin dalam bisnis penyedia layanan telekomunikasi dan HD pada tahun 2013. Pengembangan oleh Perseroan multimedia terpadu di Indonesia.

18 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 19 AREA LAYANAN

BANDENGAN KELAPA JAKARTA GADING UTARA JAKARTA BARAT PANJANG KABEL FO (KM) JAKARTA Total 6.779 1 : , KEBON PUSAT UJUNG JERUK MENTENG

KARAWACI BEKASI

PANJANG KABEL COAX (KM) Total : 9.529,97 GATOT JAKARTA SUBROTO TIMUR BEKASI JAKARTA TANGERANG SELATAN

CINERE

CIBUBUR Keterangan

Territory Fiber Link Head-End DEPOK

DEPOK JakartA dan Sekitarnya Surabaya BALI BANDUNG

BALI SURABAYA SIDOARJO BANDUNG

20 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 21 22 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 23 24 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 25 Bagus Bramanti, Penulis Skenario "Roy Macan"

Nova Eliza, Pemeran Utama Wanita "Sawah Leluhur"

FastNet FastNet First Media Recognition of Outstanding Achievement in Word of Mouth Marketing, the First Penyediaan Jaringan Internet untuk Building the Top Brand 2013 Recommended Brand 2013 operasionaliasi STIK-PTIK dari Kepolisian Republik Indonesia

Produksi Film Televisi dari FIRST MEDIA PRODUCTION terpilih sebagai pemenang Piala Vidia Festival Film Indonesia 2013 untuk kategori: Henry Riady, Producer First Media Production

Penulis Skenario : Bagus Bramanti - Roy Macan Pemeran Utama Wanita : Nova Eliza - Sawah Leluhur Pemeran Pendukung Pria : Sondang - Roy Macan Penata Artistik : JB Adhi Nugroho - Sawah Leluhur Penyunting Gambar : Oliver Sitompul & Benyamin Tubalawony - Sawah Leluhur Penata Busana : Sumaryanto - Sawah Leluhur

Thomas Nawilis, Sutradara "Roy Macan"

26 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 27 Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan • Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 27 April 2000, Indonesia, dengan nama PT Safira Ananda, berkedudukan yang kemudian dinyatakan dalam Akta Pernyataan di Jakarta, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Keputusan Rapat Perseroan No. 31 tanggal 28 April No. 37, tanggal 6 Januari 1994, dibuat di hadapan Siti 2000, yang dibuat di hadapan Chairul Bachtiar S.H., Safariyah S.H., Candidat Notaris, pengganti dari Bandoro Notaris di Jakarta, Anggaran Dasar Perseroan diubah Raden Ayu Mahyastoeti Notonagoro S.H., Notaris di sehubungan dengan perubahan status Perseroan menjadi Jakarta. Akta Pendirian Perseroan telah disahkan Menteri perusahaan dalam rangka Penanaman Modal Dalam Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana disebutkan Negeri (PMDN) sesuai dengan Undang-Undang No. 6 dalam Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Tahun 1968, perubahan nama Perseroan menjadi (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia PT Broadband Multimedia Tbk, dan peningkatan Republik Indonesia) No. C2-1.446HT.01.01.Th.95, tanggal modal dasar Perseroan. Akta perubahan Anggaran 1 Februari 1995 dan telah didaftarkan dalam buku register Dasar Perseroan tersebut di atas telah memperoleh di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi No. 549/III/1995, tanggal 30 Maret 1995, serta telah Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan diumumkan dalam BNRI No. 81, tanggal 8 Oktober 1999, No. C-10263.HT.01.04.TH.2000 tanggal 15 Mei 2000 Tambahan No. 6613/1999. dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat di bawah Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali No. 0533/BH.09.02/VI/2000 tanggal 2 Juni 2000 serta perubahan, antara lain yang penting adalah sebagai berikut: telah diumumkan dalam BNRI No. 93 tanggal 21 Nopember 2000, Tambahan No. 7129/2000. • Dalam rangka Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering-IPO) kepada masyarakat, Anggaran Dasar • Dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I, ketentuan Perseroan diubah berdasarkan Akta Berita Acara Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar telah diubah berdasarkan Rapat No. 1 tanggal 2 Desember 1999 yang dibuat keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa oleh Chairul Bachtiar S.H., Notaris di Jakarta, dimana Perseroan tanggal 29 Desember 2006 sebagaimana seluruh Anggaran Dasar Perseroan disesuaikan dengan dimuat dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 85 tanggal Modal, termasuk perubahan nama Perseroan menjadi 29 Desember 2006 yang dibuat oleh Ny. Poerbaningsih Adi PT Tanjung Bangun Semesta Tbk, dan perubahan Warsito S.H., Notaris di Jakarta, juncto Akta Pernyataan status Perseroan menjadi perusahaan terbuka. Akta Keputusan Rapat No. 8 tanggal 5 Maret 2007, yang dibuat perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notaris di persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Jakarta. Laporan perubahan Anggaran Dasar ini telah diterima Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-19466. dan dicatat didalam Database Sisminbakum Departemen HT.01.04.TH.99 tanggal 3 Desember 1999, dan Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor No. W7-HT.01.04-6246 tanggal 3 Mei 2007 dan Pendaftaran Perusahaan Jakarta Barat, di bawah telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan No. 2940/RUB.09.02/VI/1999 pada tanggal Kodya Jakarta Selatan No. 25/RUB 09 03/IV/2009 9 Desember 1999 dan diumumkan dalam tanggal 3 April 2009 serta telah diumumkan dalam BNRI No. 55, tanggal 11 Juli 2000, Tambahan BNRI No. 36 tanggal 5 Mei 2009, Tambahan No. 3629/2000. No. 322/2009.

28 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 29 • Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham 2011 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo Luar Biasa Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan telah memperoleh Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa persetujuan atas rencana transaksi antara lain penerbitan No. 37 tanggal 25 Mei 2007 yang dibuat oleh Tintin Surtini obligasi, pemberian hak opsi untuk pembelian saham S.H., M.H., M.Kn, pengganti dari Surjadi S.H., Notaris Perseroan dalam PT Link Net, pelaksanaan reorganisasi di Jakarta, Anggaran Dasar Perseroan telah diubah dalam rangka penyelengaraan bisnis jaringan dan televisi sehubungan perubahan nama Perseroan menjadi PT First berlangganan, pemberian pinjaman kepada PT Link Net, Media Tbk. Akta perubahan Anggaran Dasar tersebut perubahan modal dasar dan modal disetor Perseroan. telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Keputusan tersebut kemudian dinyatakan dalam Akta Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan Pernyataan Keputusan Rapat No. 16 tanggal 3 Juni 2011 No. W7-06790.HT.01.04-TH.2007 tanggal 19 Juni 2007 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo S.H., Notaris dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kodya Jakarta Selatan No. 635/ RUB.09.03/VIII/2008 Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam tanggal 1 Agustus 2007. keputusannya No.AHU-36144.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 19 Juli 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar • Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan No.AHU-0058857.AH.01.09.Tahun 2011 Luar Biasa Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta tanggal 19 Juli 2011. Risalah Rapat No. 15 tanggal 19 Maret 2008 yang dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta, yang • Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham kemudian dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Luar Biasa Perseroan sebagaimana dimuat dalam Rapat No. 42 tanggal 15 Agustus 2008 yang dibuat Akta Risalah Rapat No. 6 tanggal 21 Oktober 2011 dihadapan Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta, yang dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Anggaran Dasar Perseroan telah diubah sehubungan Jakarta, telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dengan penyesuaian dan penyusunan kembali seluruh dan disetor Perusahaan sehingga menjadi sejumlah Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan 1.741.896.978 saham dengan nilai nominal seluruhnya ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang sebesar Rp 870.948.489.000,- dan perubahan Pasal Perseroan Terbatas. Akta perubahan Anggaran Dasar 4 ayat 2 dan Pasal 13 Anggaran Dasar Perseroan, tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri yang telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat dengan Keputusan No. AHU-74501. AH.01.02. Tahun No. AHU-AH.01.10-39994 tertanggal 9 Desember 2011. 2008 tanggal 16 Oktober 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0097027 tanggal • Sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas II 16 Oktober 2008 serta telah diumumkan dalam BNRI dan penerbitan Waran Seri II, ketentuan Pasal 4 ayat No. 90 tanggal 10 Nopember 2009, Tambahan No. (2) Anggaran Dasar telah diubah sebagaimana yang 26917/2009. dituangkan di dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 22 Agustus 2013 yang dibuat oleh Rini • Dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II, Yulianti S.H., Notaris di Jakarta, dimana telah disetujui ketentuan Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar telah adanya peningkatan modal ditempatkan dan disetor, diubah berdasarkan keputusan Rapat Umum yang telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat 19 April 2010 sebagaimana dimuat dalam Akta No. AHU-AH.01.10-35144 tertanggal 26 Agustus 2013. Risalah Rapat No. 21 tanggal 19 April 2010 yang dibuat di hadapan Lindasari Bachroem S.H., Notaris Pada bulan Februari 2000, Perseroan melakukan Penawaran di Jakarta, juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Perdana dengan menawarkan 20.000.000 saham No. 7 tanggal 20 Juli 2010, yang dibuat di hadapan kepada masyarakat dengan harga pelaksanaan Rp 500,- Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta. setiap saham dan bersamaan dengan itu dicatatkan juga Laporan perubahan Anggaran Dasar ini telah diterima saham pendiri sebesar 354.300.000 saham yang dicatatkan dan dicatat di dalam Database Sisminbakum pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 25 Februari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik 2000. Sampai dengan akhir tahun 2011, jumlah saham Indonesia No. AHU-AH.01.10-21071 tanggal yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia adalah sebanyak 18 Agustus 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar 1.741.896.978 saham. Perseroan No. AHU-0061543.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 18 Agustus 2010. Pada tanggal 9 Desember 1998, Perseroan mendapatkan Izin Prinsip dari Departemen Penerangan Republik Indonesia untuk • Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham mengoperasikan kegiatan usaha TV Kabel dan Perseroan Luar Biasa Perseroan tanggal 10 Mei 2011 sebagaimana memperoleh Ijin Penyelenggaraan Siaran Televisi Berlangganan dimuat dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang melalui Kabel (Izin Tetap) pada tanggal 23 Agustus 1999. Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas tanggal 10 Mei Dengan diperolehnya Izin Tetap Penyelenggaraan Siaran

30 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 31 Televisi Berlangganan melalui kabel tersebut, Perseroan Terminal), kabel hybrid fiber optik dan coaxial, serta pita juga mendapat fasilitas PMDN berdasarkan Surat Menteri frekuensi radio 2.3 GHz untuk keperluan layanan pita lebar Negara Investasi/BKPM No. 41/I/PMDN/1999 tanggal nirkabel (wireless broadband) pada pita frekuensi radio 2360 30 Juni 1999 untuk melakukan jasa penyelenggaraan siaran MHz-2375 MHz untuk Zona 1 (Sumatera BagianUtara) dan TV berlangganan dan jasa multimedia melalui kabel. Perseroan Zona 4 (Banten, Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, Bekasi). memulai kegiatan operasionalnya pada tanggal 1 Maret 1999 dengan memakai label bisnis ”Kabelvision”. Pada tanggal Pada tanggal 18 Nopember 2009, Perseroan memperoleh 19 Juni 2007, Perseroan menggunakan label bisnis “First Izin Pita Frekuensi Radio Nomor: 2011G/DJPT.4/ Media” dengan tiga unit bisnis utama yaitu: HomeCable KOMINFO/11/2009 dan Nomor: 2011F/DJPT.4/ (layanan televisi berbayar), FastNet (layanan internet pita KOMINFO/11/2009 dari Menteri Komunikasi dan Informatika lebar berkecepatan tinggi), dan DataComm (data komunikasi untuk daerah layanan Zona 4 Banten dan Jabodetabek dan berkecepatan tinggi guna keperluan bisnis). Zona 1 Sumatera Bagian Utara dengan pita frekuensi Blok 13 (2360-2375 MHz). Izin ini diterbitkan tanggal 18 Nopember Pada 26 September 2001 Perseroan memperoleh izin 2009 dan berakhir tanggal 18 Nopember 2019. penyelenggaraan jaringan tetap dari Menteri Perhubungan sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Pada tanggal 28 Juni 2010, Perseroan telah mendapatkan Perhubungan No.KP.227 Tahun 2001, tentang Izin Surat Keterangan Laik Operasi Nomor: 1475/DJPT.1/ Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Packet Switched KOMINFO/6/2010, dari Direktorat Jenderal Pos dan Perseroan. Telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, yang menetapkan bahwa hasil Pada tanggal 3 September 2004 Perseroan memperoleh pembangunan sarana dan prasarana yang dilaksanakan izin dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi oleh Perseroan untuk Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Direktur berbasis Packet Switched menggunakan Pita Frekuensi Jenderal Pos danTelekomunikasi-Departemen Perhubungan Radio 2,3 GHz Keperluan Layanan Pita Lebar Nirkabel No.256/ Dirjen/2004, yang memberikan Izin Penyelenggaraan (Wireless Broadband) pada lokasi Zona 4 (Jabodetabek Jasa Televisi Berbayar dengan wilayah penyelenggaraan dan Banten) telah memenuhi syarat kelaikan operasi nasional. Untuk memenuhi Undang-Undang No.32 tahun untuk penyelenggaraan telekomunikasi sesuai Keputusan 2002 tentang Penyiaran dan Peraturan Pemerintah No.52 Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor: 191/ tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Dirjen/2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Laik Operasi Penyiaran Berlangganan, pada tanggal 11 Nopember Penyelenggaraan Telekomunikasi. 2010, anak perusahaan Perseroan, PT First Media Television mendapatkan Ijin Penyelenggaraan Penyiaran Sehubungan dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Lembaga Penyiaran Berlangganan Jasa PenyiaranTelevisi Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No.19/ dari Departemen Komunikasi dan Informatika Republik PER/M.KOMINFO/09/2011 tentang Penggunaan Pita Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Frekuensi Radio 2,3 GHz Untuk Keperluan Layanan Pita Lebar Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nirkabel (Wireless Broadband) Berbasis Netral Teknologi, No.393/KEP/M.KOMINFO/11/2010, menggantikan Ijin pada tanggal 31 Januari 2012, Perseroan telah mendapatkan Penyelenggaraan Siaran Televisi Berlangganan melalui Kabel Surat Keterangan Laik Operasi Nomor: 30/DJPPI/ yang dimiliki Perseroan. Sampai dengan akhir tahun 2013, KOMINFO/1/2012, dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Perseroan melalui anak perusahaan telah mengoperasikan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika kegiatan TV kabel di wilayah Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, Republik Indonesia menetapkan bahwa hasil pembangunan Bekasi (Jabodetabek), Bandung, Surabaya, dan Bali. sarana dan prasarana yang dilaksanakan oleh Perseroan untuk Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Pada tanggal 29 Agustus 2009 Perseroan memperoleh Packet-Switched pada lokasi Jakarta telah memenuhi syarat 18 Izin Stasiun Radio (ISR) dari Direktur Jenderal Pos dan kelaikan operasi untuk penyelenggaraan telekomunikasi Telekomunikasi. sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi No.191/Dirjen/2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Laik Pada tanggal 6 Nopember 2009 Perseroan memperoleh Operasi Penyelenggaraan Telekomunikasi. izin penyelenggaraan jaringan tetap dari Menteri Komunikasi dan Informatika berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 420/KEP/M. KOMINFO/11/2009 sebagaimana yang telah diubah berdasarkan Keputusan Menteri dan Informatika No. 179/KEP/M.KOMINFO/04/2012 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet- Switched. Izin ini diberikan kepada Perseroan untuk menyelenggarakan jaringan tetap lokal berbasis Packet- Switched dengan menggunakan VSAT (Very Small Aperture

30 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 31 KRONOLOGI KEPEMILIKAN SAHAM

Pada bulan Februari 2000, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana yang dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya. Setelah penggabungan Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 2007, kronologi kepemilikan saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Tahun 2007 (setelah PUT I) sebagai hasil dari PUT I yang diputuskan berdasarkan RUPSLB yang 2007 diselenggarakan pada tanggal 29 Desember 2006 sebagaimana dimuat dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 85, tanggal 29 Desember 2006, yang dibuat oleh Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notaris di Jakarta, serta berdasarkan pernyataan keputusan pemegang saham yang dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 8 tanggal 5 Maret 2007 yang dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pengeluaran saham baru sejumlah 441.674.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 220.837.000.000 sebagai hasil pelaksanaan PUT I. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. W7-HT.01.04-6246 tanggal 3 Mei 2007, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

11,31%

AcrossAsia Ltd.

PT Reksa Puspita Karya 56,02% 32,67% Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5%

Saham Biasa Atas Nama Nilai Nominal Rp 500 per saham Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nominal %

Modal Dasar 1.497.200.000 748.600.000.000

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 815.974.000 407.987.000.000 100,00

Pemegang Saham dengan kepemilikan ≥ 5%

AcrossAsia Ltd. 457.131.716 228.565.858.000 56,02

PT Reksa Puspita Karya 266.579.704 133.289.852.000 32,67

Pemegang saham dengan kepemilikan < 5% 92.262.580 46.131.290.000 11,31

32 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 33 Pada tanggal 26 Juni 2008 dan tanggal 30 Juni 2008, PT Reksa Puspita Karya melakukan pelaksanaan 2008 Waran Seri I masing-masing sejumlah 13.000.000 lembar waran dan 500.000 lembar waran dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 1.000 per lembar waran. Dana pelaksanaan Waran Seri I tersebut telah diterima oleh Perseroan pada tanggal 27 Juni 2008 dan 1 Juli 2008 masing-masing sebesar Rp 13.000.000.000 dan Rp 500.000.000. Dengan demikian, setelah pelaksanaan Waran Seri I oleh PT Reksa Puspita Karya tersebut, modal ditempatkan dan modal disetor dalam Perseroan mengalami peningkatan menjadi sejumlah 829.474.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 414.737.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan yang terjadi sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri I oleh PT Reksa Puspita Karya tersebut kemudian disahkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana termuat dalam Akta Risalah Rapat No. 4 tanggal 13 Nopember 2009, yang dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta dan selanjutnya dinyatakan di dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 5 tanggal 13 Nopember 2009 yang dibuat dihadapan Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-00269 tanggal 6 Januari 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0000833.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 6 Januari 2010, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

11,12% AcrossAsia Ltd.

PT Reksa Puspita Karya 55,11% 33,77% Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5%

Saham Biasa Atas Nama Nilai Nominal Rp 500 per saham Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nominal %

Modal Dasar 1.497.200.000 748.600.000.000

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 829.474.000 414.737.000.000 100,00

Pemegang Saham dengan kepemilikan ≥ 5%

AcrossAsia Ltd. 457.131.716 228.565.858.000 55,11

PT Reksa Puspita Karya 280.079.704 140.039.852.000 33,77

Pemegang saham dengan kepemilikan < 5% 92.262.580 46.131.290.000 11,12

32 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 33 KRONOLOGI KEPEMILIKAN SAHAM

Pada tangal 18 Maret 2010, Perseroan telah melakukan peningkatan modal dasar menjadi 2010 Rp 1.650.000.000.000 yang terbagi menjadi 3.300.000.000 saham, sebagaimana disetujui berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 4 Maret 2010 yang dimuat dalam Akta Risalah Rapat No. 6 tanggal 4 Maret 2010, yang dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 4 Maret 2010 yang dibuat di hadapan Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta dan akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. AHU-13941.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 18 Maret 2010, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

11,12% AcrossAsia Ltd.

PT Reksa Puspita Karya 55,11% 33,77% Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5%

Saham Biasa Atas Nama Nilai Nominal Rp 500 per saham Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nominal %

Modal Dasar 3.300.000.000 1.650.000.000.000

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 829.474.000 414.737.000.000 100,00

Pemegang Saham dengan kepemilikan ≥ 5%

AcrossAsia Ltd. 457.131.716 228.565.858.000 55,11

PT Reksa Puspita Karya 280.079.704 140.039.852.000 33,77

Pemegang saham dengan kepemilikan < 5% 92.262.580 46.131.290.000 11,12

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 19 April 2010 yang dimuat dalam Akta Risalah Rapat No. 21 tanggal 19 April 2010, yang dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta, serta berdasarkan pernyataan keputusan pemegang saham yang dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 20 Juli 2010 yang dibuat di hadapan Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan telah memperoleh persetujuan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PUT II) dan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pengeluaran saham baru sejumlah 912.421.400 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 456.210.700.000 sebagai hasil pelaksanaan PUT II. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.10-21071 tanggal 18 Agustus 2010, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

34 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 35 Saham Biasa Atas Nama Nilai Nominal Rp 500 per saham Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nominal %

Modal Dasar 3.300.000.000 1.650.000.000.000

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.741.895.400 870.947.700.000 100,00

Pemegang Saham dengan kepemilikan ≥ 5%

AcrossAsia Ltd. 959.976.602 479.988.301.000 55,11

PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,77

Pemegang saham dengan kepemilikan < 5% 193.751.420 96.875.710.000 11,12

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang dimuat dalam 2011 Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 16 tanggal 3 Juni 2011, yang dibuat oleh Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. AHU-36144.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 19 Juli 2011, Perseroan telah melakukan peningkatan modal dasar menjadi Rp 3.483.793.800.000 terbagi menjadi 6.967.587.600 saham dan meningkatkan Modal Ditempatkan dan Disetor sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri II, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

11,12% AcrossAsia Ltd.

PT Reksa Puspita Karya 55,11% 33,77% Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5%

Saham Biasa Atas Nama Nilai Nominal Rp 500 per saham Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nominal %

Modal Dasar 6.967.587.600 3.483.793.800.000

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.741.896.900 870.948.450.000 100,00

Pemegang Saham dengan kepemilikan ≥ 5%

AcrossAsia Ltd. 959.976.602 479.988.301.000 55,11

PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,77

Pemegang saham dengan kepemilikan < 5% 193.752.920 96.876.460.000 11,12

34 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 35 KRONOLOGI KEPEMILIKAN SAHAM

Pada tanggal 5 Oktober 2011, pemegang saham Perseroan yang berasal dari masyarakat telah melaksanakan Waran Seri II dan dana pelaksanaan Waran Seri II tersebut telah diterima penuh oleh Perseroan. Atas pelaksanaan Waran Seri II tersebut peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan disahkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 21 Oktober 2011 yang dimuat dalam Akta Risalah Rapat No. 6 tanggal 21 Oktober 2011, yang dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta, sehingga Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan menjadi sejumlah 1.741.896.978 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 870.948.489.000 dengan susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan sebagai berikut:

Saham Biasa Atas Nama Nilai Nominal Rp 500 per saham Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nominal %

Modal Dasar 6.967.587.600 3.483.793.800.000

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.741.896.978 870.948.489.000 100,00

Pemegang Saham dengan kepemilikan ≥ 5%

AcrossAsia Ltd. 959.976.602 479.988.301.000 55,11

PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,77

Pemegang saham dengan kepemilikan < 5% 193.752.998 96.876.449.000 11,12

Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan di atas 5% (lima persen) yang dikeluarkan oleh 2012 PT Sharestar Indonesia selaku BAE Perseroan per tanggal 31 Desember 2012, susunan Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut:

11,12% AcrossAsia Ltd.

PT Reksa Puspita Karya 55,11% 33,77% Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5%

Saham Biasa Atas Nama Nilai Nominal Rp 500 per saham Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nominal %

Modal Dasar 6.967.587.600 3.483.793.800.000

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.741.896.978 870.948.489.000 100,00

Pemegang Saham dengan kepemilikan ≥ 5%

AcrossAsia Ltd. 959.976.602 479.988.301.000 55,11

PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,77

Pemegang saham dengan kepemilikan < 5% 193.752.998 96.876.449.000 11,12

36 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 37 Pada tanggal 22 Agustus 2013, pemegang saham Perseroan telah melakukan konversi Waran Seri II 2013 menjadi saham. Konversi Waran Seri II tersebut menyebabkan peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan sebagaimana termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tangggal 22 Agustus 2013, yang dibuat oleh Rini Yulianti, S.H., Notaris di Jakarta, sehingga Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan menjadi sejumlah 1.742.167.907 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 871.083.953.500. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.10-35144 tanggal 26 Agustus 2013, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan sebagai berikut:

11,12% AcrossAsia Ltd.

PT Reksa Puspita Karya 55,11% 33,77% Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5%

Saham Biasa Atas Nama Nilai Nominal Rp 500 per saham Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nominal %

Modal Dasar 6.967.587.600 3.483.793.800.000

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.742.167.907 871.083.953.500 100,00

Pemegang Saham dengan kepemilikan ≥ 5%

AcrossAsia Ltd. 959.976.602 479.988.301.000 55,10

PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,76

Pemegang saham dengan kepemilikan < 5% 194.023.927 97.011.963.500 11,14

36 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 37 Keterangan: Telah beroperasi Operating

38 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 39 INFORMASI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK PERUSAHAAN PERSEROAN

PT First Media Tbk BeritaSatu Plaza 4th floor, Suite 401 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36 Jakarta 12950 – Indonesia

Pendirian dan Bidang Usaha Kepemilikan Saham Establishment and Line of Business Share Ownership FM didirikan pada tahun 1994 dengan bidang usaha Sebesar 55,10% saham Perseroan dimiliki oleh telekomunikasi dan penyedia konten. AcrossAsia Ltd, 33,76% dimiliki oleh PT Reksa Puspita Karya dan 11,14% dimiliki oleh masyarakat. FM was established in 1994 with the line of business of telecommunication and content provider. 55.10% Company shares is owned by AcrossAsia Ltd, 33.76% is owned by PT Reksa Puspita Karya and 11,14% shares is own by public. Manajemen/Management

Presiden Komisaris/President Commissioner Presiden Direktur/President Director Theo Leo Sambuaga Ditentukan kemudian/To be appointed later Komisaris/Commissioner Direktur/Director Didik Junaedi Rachbini (Independen/Independent) Dicky S. Moechtar Rizal Ramli (Independen/Independent) Harianda Noerlan (Tidak Terafiliasi/Independent) H. Muladi (Independen/Independent) Ali Chendra Ito Sumardi (Independen/Independent) Larry Ridwan Markus Permadi Johannes Tong Danrivanto Budhijanto Data Perseroan/Company Information

Kantor Pusat/Head Office BeritaSatu Plaza 4th Floor, Suite 401 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36, Jakarta 12950, Indonesia Phone (6221) 527 8811, Facsimile (6221) 527 8833 Akuntan Publik/Public Accountant Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto – Plaza ABDA, Floor 10 & 11 Jl. Jend. Sudirman Kav.59, Jakarta 12190, Indonesia Phone (6221) 5140 1340, Facsimile (6221) 5140 1350 Biro Administrasi Saham/Share Administration Buerau PT Sharestar Indonesia – BeritaSatu Plaza Lt.7 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36, Jakarta 12950, Indonesia

38 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 39 PT Link Net BeritaSatu Plaza 4th floor, Suite 403 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36 Jakarta 12950 – Indonesia

Pendirian dan Bidang Usaha Kepemilikan Saham Establishment and Line of Business Share Ownership LN didirikan pada tahun 1996 dengan bidang usaha Perseroan memiliki 66,06% saham LN dan Asia Link teknologi informasi dan jasa. Dewa Pte Ltd memiliki saham sebesar 33,94% LN was established in 1996 with the line of business of The Company has 66.06% shares in LN and 33.94% information technology and service. shares is owned by Asia Link Dewa Pte Ltd. Manajemen/Management

Presiden Komisaris/President Commissioner Presiden Direktur/President Director Ali Chendra Roberto F. Feliciano Komisaris/Commissioner Direktur/Director Bintan Regen Saragih Dicky S. Moechtar Jonathan Limbong Parapak Sigit Prasetya Edward Daniel Horowitz Henry J. Liando Lorne Rupert Sommerville Andy Nugroho Purwohardono

PT First Media Television BeritaSatu Plaza 5th floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36 Jakarta 12950 – Indonesia

Pendirian dan Bidang Usaha Kepemilikan Saham Establishment and Line of Business Share Ownership FMTV didirikan pada tahun 2008 dengan bidang usaha Perseroan memiliki 80% saham FMTV, Asia Link penyelenggaraan jasa penyiaran televisi berlangganan. Dewa Pte Ltd memiliki saham sebesar 19% dan Asia Link Co Ltd memiliki saham sebesar 1% FMTV was established in 2008 with the line of business of pay television broadcasting service. The Company has 80% shares in FMTV, Asia Link Dewa Pte Ltd has 19% shares and Asia Link Co Ltd has 1% shares. Manajemen/Management

Presiden Komisaris/President Commissioner Presiden Direktur/President Director Roberto F. Feliciano Dicky S. Moechtar Komisaris/Commissioner Direktur/Director Henry J. Liando Dewi Dharma Yanti Fock Wai Hoong Tan Ting Luen

40 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 41 PT First Media News BeritaSatu Plaza 11th floor, Suite 1101 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36 Jakarta 12950 – Indonesia

Pendirian dan Bidang Usaha Kepemilikan Saham Establishment and Line of Business Share Ownership FMN didirikan pada tahun 2008 dengan bidang usaha Perseroan memiliki 99,96% saham FMN dan MVC perfilman dan perekaman video. memiliki saham sebesar 0,04% FMN was established in 2008 with the line of business The Company has 99.96% shares in FMN and MVC of movie production and video recording. has 0.04% shares. Manajemen/Management

Komisaris/Commissioner Direktur/Director Dicky S. Moechtar Selamun Y. Bosko

PT First Media Production BeritaSatu Plaza 4th floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36 Jakarta 12950 – Indonesia

Pendirian dan Bidang Usaha Kepemilikan Saham Establishment and Line of Business Share Ownership FMP didirikan pada tahun 2008 dengan bidang usaha Perseroan memiliki 99,67% saham FMP dan FMN perfilman dan perekaman video. memiliki saham sebesar 0,33% FMP was established in 2008 with the line of business The Company has 99.67% shares in FMP and FMN has of movie production and video recording. 0.33% shares. Manajemen/Management

Komisaris/Commissioner Direktur/Director Anthony Chandra K Johannes Tong

PT Indonesia Media Televisi BeritaSatu Plaza 2nd floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36 Jakarta 12950 – Indonesia

Pendirian dan Bidang Usaha Kepemilikan Saham Establishment and Line of Business Share Ownership IMTV didirikan pada tahun 2007 dan menjalankan Penyertaan Perseroan dalam IMTV melalui LN adalah kegiatan usahanya di bidang penyiaran televisi sebesar 15% berlangganan. Investment percentage of the Company in IMTV through IMTV was established in 2007 with the line of business LN is equal to 15% shares. of television broadcasting. Manajemen/Management

Presiden Komisaris/President Commissioner Presiden Direktur/President Director Harijono Suwarno Ali Chendra Komisaris/Commissioner Direktur/Director Reynold Pena Ong Poon Sui Meng Dewi Dharma Yanti Marcelus Ardiwinata Lina Hayanti Latif William Jonatan Chrysologus RN Sinulingga

40 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 41 PT Media Sinema Indonesia BeritaSatu Plaza 4th floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36 Jakarta 12950 – Indonesia

Pendirian dan Bidang Usaha Kepemilikan Saham Establishment and Line of Business Share Ownership MSI didirikan pada tahun 2003 dan menjalankan Persentasi penyertaan Perseroan dalam MSI melalui kegiatan usahanya bidang perfilman dan perekaman FMP adalah sebesar 99,97% saham. video. Investment percentage of the Company in MSI through MSI was established in 2003 with the line of business FMP is equal to 99.97% shares. of movie production and video recording. Manajemen/Management

Komisaris/Commissioner Direktur/Director Anthony Chandra K Johannes Tong

PT Bina Mahasiswa Indonesia Gedung Plaza Asia lt.26 Zone ABCD Jl. Jend. Sudirman Kav.59 Jakarta 12190 – Indonesia

Pendirian dan Bidang Usaha Kepemilikan Saham Establishment and Line of Business Share Ownership BMI didirikan pada tahun 2006 dan menjalankan Persentasi penyertaan Perseroan dalam BMI melalui kegiatan usahanya bidang Jasa Konsultasi Bidang GIAT adalah sebesar 45% saham. Olahraga. Investment percentage of the Company in BMI through BMI was established in 2006 with the line of business GIAT is equal to 45% shares. of Sport Consultant Service. Manajemen/Management

Presiden Komisaris/President Commissioner John Riady Komisaris/Commissioner Direktur/Director Erick Thohir Ryan Rusli Gozali

PT Nusantara Networks Gedung Graha Kencana Lt. Mezzanine Unit J Jl. Raya Pejuangan No.88, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530 – Indonesia

Pendirian dan Bidang Usaha Kepemilikan Saham Establishment and Line of Business Share Ownership DNN didirikan pada tahun 2006 dengan bidang usaha Perseroan memiliki 49,83% saham DNN dan PT Arydan penyelenggaraan jasa akses internet. Pacific Indonesia memiliki saham sebesar 50,16% DNN was established in 2006 with the line of business The Company has 49,83% shares in DNN and of internet services provider. PT Arydan Pacific Indonesia has 50,16% shares. Manajemen/Management

Komisaris/Commissioner Direktur/Director Dicky S. Moechtar Rony Ardhitya Soetedjo

42 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 43 PT Margayu Vatri Chantiqa BeritaSatu Plaza 11th floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36 Jakarta 12950 – Indonesia

Pendirian dan Bidang Usaha Kepemilikan Saham Establishment and Line of Business Share Ownership MVC didirikan pada tahun 2002 dengan bidang usaha Perseroan memiliki 99% saham MVC dan FMP perdagangan umum dan jasa. memiliki saham sebesar 1% MVC was established in 2002 with the line of business The Company has 99% shares in MVC and FMP has of general trading dan services.. 1% shares. Manajemen/Management

Komisaris/Commissioner Direktur/Director Dicky S. Moechtar Johannes Tong

PT Bintang Merah Perkasa Abadi BeritaSatu Plaza 7th floor, Suite 702 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36 Jakarta 12950 – Indonesia

Pendirian dan Bidang Usaha Kepemilikan Saham Establishment and Line of Business Share Ownership BMPA didirikan pada tahun 2011 dengan bidang Perseroan memiliki 99% saham BMPA dan MVC usaha jasa telekomunikasi. memiliki saham sebesar 1% BMPA was established in 2011 with the line of The Company has 99% shares in BMPA and MVC has business of telecommunication services. 1% shares. Manajemen/Management

Komisaris/Commissioner Direktur/Director Irwan Djaja Dicky S. Moechtar

PT Graha Investama Andalan Terpadu BeritaSatu Plaza 11th Floor, Suite 1101 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36 Jakarta 12950 – Indonesia

Pendirian dan Bidang Usaha Kepemilikan Saham Establishment and Line of Business Share Ownership GIAT didirikan pada tahun 2011 dan menjalankan Penyertaan Perseroan dalam GIAT melalui FMP adalah kegiatan usahanya bidang perdagangan umum dan sebesar 99% dan melalui MVC adalah sebesar 1% jasa. Investment percentage of the Company in GIAT through GIAT was established in 2011 with the line of business FMP is equal to 99% shares and and through MVC is of television general trading dan services. equal to 1% shares. Manajemen/Management

Presiden Komisaris/President Commissioner Ali Chendra Komisaris/Commissioner Direktur/Director Johannes Tong Irwan Djaja

42 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 43 PT Jaring Data Interaktif BeritaSatu Plaza 11th floor, Suite 1101 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36 Jakarta 12950 – Indonesia

Pendirian dan Bidang Usaha Kepemilikan Saham Establishment and Line of Business Share Ownership JDI didirikan pada tahun 1999 dan menjalankan Persentasi penyertaan Perseroan dalam JDI melalui kegiatan usahanya bidang jasa konsultasi pengelolaan FMN adalah sebesar 70% dan melalui FMP adalah computer dan pengelolaan internet. sebesar 30%. JDI was established in 1999 with the line of business Investment percentage of the Company in JDI through of computer and internet consultancy services FMN is equal to 70% shares and through FMP is equal to 30% shares. Manajemen/Management

Komisaris/Commissioner Direktur/Director Johannes Tong Sachin Vijaya Gopalan

PT Wireless Vision BeritaSatu Plaza 4th floor, Suite 401 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36 Jakarta 12950 – Indonesia

Pendirian dan Bidang Usaha Kepemilikan Saham Establishment and Line of Business Share Ownership WV didirikan pada tahun 2004 dan menjalankan Persentasi penyertaan Perseroan dalam WV melalui kegiatan usahanya bidang perdagangan umum, MVC adalah sebesar 10% saham. industri, dan jasa khususnya di bidang yang padat ilmu Investment percentage of the Company in WV through pengetahuan dan teknologi (iptek) tetapi tidak termasuk MVC is equal to 10% shares. jasa dalam bidang hukum dan perpajakan. WV was established in 2004 with the line of business of public trading, industry, and services specifically in science and technology, but excludes the law and taxation services.

PT Jakarta Marcapada Media Plaza Indonesia Shopping Center 4th floor Jl. MH. Thamrin No. 28-30 Jakarta Pusat – Indonesia

Pendirian dan Bidang Usaha Kepemilikan Saham Establishment and Line of Business Share Ownership JMM didirikan pada tahun 2004 dan menjalankan Penyertaan Perseroan dalam JMM melalui FMN adalah kegiatan usahanya bidang jasa konsultasi bidang sebesar 12,5% multimedia. Investment percentage of the Company in JMM through JMM was established in 2004 with the line of business FMN is equal to 12.5% shares. of multimedia consultancy services

44 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 45 44 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 45 SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS

Pemegang Saham yang Terhormat,

Selama tahun 2013 kita telah menyaksikan kemajuan bisnis dan mempererat kerjasama untuk memperbaiki kelemahan- Dewan Komisaris menyambut baik pengangkatan Bapak langsungnya terhadap produktivitas ekonomi masih belum yang signifikan dari PT First Media Tbk beserta seluruh Unit kelemahan yang ada, meraih target bisnis yang belum tercapai Theo L. Sambuaga pada posisi barunya sebagai Presiden maksimal. Usahanya. Perkembangan bukan saja dalam hal kuantitas, dan mendorong pergerakan kegiatan bisnis yang belum Komisaris Perseroan, sekaligus kami juga mengucapkan tetapi juga kualitas produknya. Data menunjukkan, di sektor berkembang untuk menjadi perusahaan yang berkembang selamat atas bergabungnya Bapak Muladi dan Bapak Ito Selain faktor negara atau pemerintah, tantangan terbesar dari Multimedia, First Media, BeritaSatu, BigTV serta internet dan dan menguntungkan. Semakin besar keuntungan suatu Sumardi sebagai Komisaris Independen serta Bapak Markus perekonomian Indonesia, yang sebenarnya bertumbuh cukup 4G LTE, sedang terus mengembangkan sayapnya. Semua ini perusahaan, semakin besar pula pajak yang dibayarkan dan Parmadi sebagai Komisaris untuk memperkuat jajaran tinggi, tidak lain adalah kelemahan di dalam dirinya sendiri, yakni adalah merupakan kerja keras dan kerjasama yang profesional semakin besar pula kontribusi perusahaan bagi Negara. Mari anggota Dewan Komisaris bersama dengan Bapak Rizal kelemahan pada sisi pasokan (supply side). Pasar Indonesia dari seluruh karyawan dan manajemen perusahaan. Oleh tetap optimis dan melihat peluang bisnis ke depan. Ramli dan Bapak Didik J. Rachbini. yang besar dengan kelas menengah yang konsumtif sampai karena itu, sudah pada tempatnya kami menyampaikan 100 juta orang, tidak dapat diimbangi oleh kemampuan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya Tata Kelola Perusahaan Pada posisi Direksi, dalam kesempatan ini, kami mengucapkan produktivitas nasional, sehingga harus mengimpor kebutuhan kepada seluruh Pimpinan, Manajemen dan Karyawan First Dewan Komisaris mendukung penuh upaya untuk memastikan selamat atas pengangkatan Saudara Ali Chendra, Saudara barang modal, bahan baku, dan barang konsumsi dalam Media serta seluruh Unit Usahanya. Dengan menyampaikan penerapan tatakelola perusahaan yang baik di seluruh aspek Johannes Tong dan Saudara Danrivanto Budhijanto, masing- jumlah besar. Kondisi ini cukup rentan karena menciptakan hal ini, tidak sedikitpun kami bermaksud untuk berpuas diri kegiatan usaha First Media. Kami berkeyakinan bahwa masing sebagai Direktur. Selamat memimpin First Media tekanan pada neraca perdagangan, neraca jasa dan sekaligus atau mengajak menyombongkan diri. Kesombongan tidak penerapan tatakelola perusahaan adalah sebuah proses yang berdampingan dengan Saudara Dicky Moechtar, Saudara neraca berjalan. Ujian ketahanan ekonomi nasional terjadi sesuai dengan watak kami. Menurut pandangan kami, harus dilaksanakan untuk mencapai kesinambungan usaha Harianda Noerlan dan Saudara Larry Ridwan. Dewan Komisaris pada tahun 2013, dengan ikut tertekannya rupiah yang Direksi telah berhasil memelihara kerja sama di seluruh jajaran jangka panjang. yakin kepemimpinan Direksi First Media dengan pengalaman melemah sampai 20 persen. Bank Indonesia mengambil Perseroan dan mengarahkan Perseroan dengan strategi yang yang matang, akan membawa First Media mencapai prestasi langkah pengetatan likuiditas dengan cara meningkatkan tepat untuk memajukan organisasi dan kegiatan operasional Perubahan Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang lebih gemilang lagi di tahun mendatang. suku bunga acuan, tetapi dengan risiko perlambatan dunia di semua bidang usahanya. Kami juga melihat upaya Dewan Komisaris mewakili seluruh Pimpinan, Manajemen usaha dan pertumbuhan ekonomi. Hasilnya, terlihat pada berkesinambungan yang dilakukan untuk meningkatkan dan Karyawan First Media serta seluruh Unit Usahanya Catatan Ekonomi Indonesia di Tahun 2013 perbaikan nilai tukar, inflasi yang terkendali dan sekaligus kompetensi sumber daya manusia Perseroan. mengucapkan terima kasih kepada Bapak Peter F. Gontha Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 yang mencapai perbaikan indeks pasar modal. Kebijakan ini relatif berhasil yang selama menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan 5,8 persen, masih lebih rendah dari sasaran yang diharapkan dan tidak menyeret ekonomi Indonesia ke dalam krisis, seperti Melalui kesempatan ini, kami sampaikan pula ucapan telah menanamkan nilai-nilai baik bagi perkembangan dan lebih lambat dari pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya. tahun 2008, yang lalu. terima kasih kepada pemegang saham dan para pemangku First Media untuk menjadi salah satu kekuatan penyedia Pemerintah sendiri, DPR dan para pengamat ekonomi kepentingan yang terhormat. Kami masih terus berharap layanan jaringan dan multimedia di Indonesia. Harapan kami, sebenarnya menyayangkan perlambatan pertumbuhan Bagaimana Perekonomian di Tahun 2014? dukungan Anda agar First Media dapat terus maju dan dimanapun Bapak Peter F. Gontha berkarya dapat terus ekonomi ini karena potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia Proyeksi ekonomi 2014 akan dipengaruhi faktor ekonomi berkontribusi kepada kemajuan ekonomi Indonesia, memberikan kontribusi nyata demi kejayaan bangsa dan sebenarnya tidak kurang dari 7 persen. Namun demikian, politik. Indonesia akan menjalankan pemilu yang keempat sekaligus memberikan layanan jaringan dan internet pita Negara Indonesia. tingkat pertumbuhan tersebut masih menempatkan Indonesia dalam sistem demokrasi terbuka di tahun 2014 ini. lebar, penghantar tayangan televisi sarat informasi, materi pada jajaran negara yang mempunyai tingkat pertumbuhan Pengalaman tiga kali pemilu yang lalu sangat berhasil pendidikan, dan hiburan, penyedia konten berita yang Demikian pula ucapan banyak terima kasih disampaikan cukup tinggi relatif dibandingkan dengan negara-negara mengantarkan Indonesia menjadi negara demokrasi ketiga bermutu, berbobot, seimbang dan membangun. Sebuah visi kepada Saudara Irwan Djaja yang telah memberikan lainnya. Masih banyak investor asing yang tertarik masuk ke terbesar di dunia. Dari Perspektif ekonomi/bisnis, ketegangan megamedia untuk pembangunan masa depan Indonesia. kontribusinya kepada First Media selama menjabat sebagai Indonesia karena potensi pertumbuhannya tinggi dan potensi yang memanas menjelang dan pada masa kampanye Presiden Direktur, sekaligus ucapan selamat menjalankan pasarnya cukup besar. Faktor negara merupakan kendala tentu akan mempengaruhi setidaknya pada produktivitas Di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang belum tugas di posisi baru. tersendiri dalam dinamika ekonomi Indonesia pada saat ini, dan distribusi, tetapi diperkirakan tidak akan berdampak dapat dikatakan menggembirakan, kita perlu bekerja cerdas meskipun demokrasi berjalan dengan baik, tetapi kontribusi luas. Bahkan diperkirakan terdapat peningkatan potensi

46 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 47 Masih banyak investor asing yang tertarik masuk ke

Indonesia karena potensi pertumbuhannya tinggi dan

potensi pasarnya cukup besar.

pergerakan bisnis dan pertumbuhan ekonomi dari belanja, Prospek Bisnis baik yang dikeluarkan oleh para peserta pemilu, masyarakat Menyongsong tahun 2014, sebagai tahun pergantian luas, maupun pengeluaran pemerintah melalui KPU/KPUD. pemerintahan di alam demokrasi, sudah barang tentu akan menciptakan harapan baru yang lebih baik dari sebelumnya. Faktor politik diperkirakan akan kondusif seperti pemilu tiga Harapan baru inilah, yang diperkirakan akan dapat memicu kali terakhir. Sementara itu, faktor ekonomi yang mendukung dinamika investasi lebih tinggi. Kami merasa optimis bahwa pada proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2014 tidak faktor politik dan faktor ekonomi akan terus berlanjut dan lain adalah dinamika kegiatan ekspor nasional yang besar. berpihak pada perkembangan usaha First Media dan unit Sumber daya alam Indonesia seperti minyak dan gas, batu usahanya. Untuk mengantisipasi hal ini, beberapa langkah bara dan hasil tambang mineral lainnya, kelapa sawit, karet, strategis telah dipersiapkan untuk memanfaatkan momentum kakao dan potensi perikanan adalah barang ekspor yang pertumbuhan di tahun mendatang. bersaing di pasar internasional dan potensi devisa yang besar. Industrialisasi terhadap barang-barang ekspor tersebut akan menciptakan nilai tambah, hasil ekspor dan devisa yang lebih Untuk dan atas nama Dewan Komisaris besar lagi. Indonesia tetap akan menjadi eksportir dan pemain PT First Media Tbk besar di pasar internasional. Faktor konsumsi dan pasar domestik akan terus tumbuh bersamaan dengan dinamika investasi yang juga menjanjikan. Dengan demikian, maka proyeksi pertumbuhan ekonomi 2014 yang optimis setidaknya akan dapat mencapai tingkat pertumbuhan seperti pada saat ini. Baru pada tahun 2015 perkiraan pertumbuhan ekonomi dapat dikelola oleh pemerintah yang tanggap terhadap Theo L. Sambuaga kebutuhan dunia usaha. Presiden Komisaris

48 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 49 Profil Komisaris

THEO LEO SAMBUAGA Prof. DR. H. MULADI, SH Presiden Komisaris Komisaris Independen

Mulai duduk sebagai Komisaris PT First Media Tbk sejak Muladi duduk sebagai Komisaris PT First Media Tbk sejak tahun 2011 dan diangkat sebagai Presiden Komisaris PT First September 2013. Media Tbk. sejak 24 September 2013. Theo Leo Sambuaga juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Lippo Karawaci Memulai karirnya sebagai dosen di Universitas Diponegoro. Tbk (sejak tahun 2010), Presiden Lippo Group sejak 2010 Kemudian menjadi Rektor dan Guru Besar di Universitas hingga sekarang, Pimpinan Umum Harian Suara Pembaruan Diponegoro. Beliau pernah menjadi Ketua Delegasi Indonesia dan Presiden BeritaSatu Media Holding, serta pernah menjadi pada Kongres Crime Prevention and Criminal Justice Presiden Globe Media Group (2010-2011). (ECOSOC) (1991-1998), Anggota Komnas HAM (1993- 1998), Anggota MPR RI, Fraksi Utusan Daerah (1997-1999), Theo Leo Sambuaga pernah menjadi anggota DPR RI Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan VII (1998) dan mewakili Golongan Pemuda (1982-1998), Anggota MPR pada Kabinet Reformasi Pembangunan merangkap Menteri RI (1982-2009), Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Sekretaris Negara (1998-1999), Ketua Institute for Democracy (1998), kemudian menjadi Menteri Negara Perumahan dan and Human Rights di The Habibie Center (1999-2002), Hakim Pemukiman Republik Indonesia (1998-1999). Pada tahun Agung RI (2000-2001), Gubernur Lemhanas (2005-2011), 2009, beliau menjadi Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hukum dan HAM (2009- Pusat Partai Golkar hingga sekarang. 2014).

Theo Leo Sambuaga menyelesaikan pendidikan S2 dalam Muladi merupakan lulusan Universitas Diponegoro di bidang bidang ilmu International Public Policy di Schoool of Advanced Hukum tahun 1968, pascasarjana di bidang Hukum dengan International Studies, John Hopkins University, Amerika predikat Cumlaude dari Universitas Padjadjaran, Bandung Serikat pada tahun 1989. tahun 1984, dan KSA III Lemhanas tahun 1993.

Prof. DR. DIDIK J. RACHBINI DR. RIZAL RAMLI Komisaris Independen Komisaris Independen

Menjadi Komisaris Independen PT First Media Tbk sejak tahun Duduk sebagai Komisaris Independen PT First Media Tbk 2006, Didik J. Rachbini adalah Pendiri INDEF (Institute for sejak tahun 2008. Rizal Ramli adalah salah satu Anggota Development of Economics and Finance). United Nation Development Programme Advisory Panel untuk pengembangan masyarakat. Perjalanan karir Didik J. Rachbini, banyak di seputar dunia pendidikan dan penelitian. Memulai karir sebagai Asisten Rizal Ramli adalah Pendiri ECONIT Adivosry Group dan pernah Dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1982, dan di duduk sebagai Chairman dari tahun 1994 hingga 2004. Beliau tahun berikutnya, setelah meraih gelar Insinyur. Beliau menjadi pernah menjadi Kepala Badan Urusan Logistik dari bulan April dosen di almamaternya hingga tahun 1985. Selanjutnya hingga bulan Agustus 2000, Menko Perekonomian Republik Beliau menjadi Peneliti sekaligus Kepala Program Penelitian Indonesia (Agustus 2000–Juni 2001), Menteri Keuangan LP3ES (1985-1992), Direktur PT Insan Selaras (1991-1994), Republik Indonesia (Juni–Juli 2001), Ketua Komite Kebijakan Pengajar di Universitas Nasional (1993-1994), Konsultan FAO Sektor Keuangan (Agustus 2000–Juni 2001), Ketua Tim dan UNDP (1990-1995), menjadi Direktur Ekonomi di badan Keppres 133 (Agustus 2000–Jun 2001), dan pernah menjadi konsultan yang didirikannya, PT Konsultan INDEF (1995- Presiden Komisaris PT Semen Gresik Tbk (2006-2008). 2000), Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana (1995-1997), Pembantu Rektor I Universitas Mercu Buana Rizal Ramli memperoleh gelar Ph.D dalam Bidang Ekonomi (1997-2005), Komisaris PT Angkasa Pura I (1998-2000), dan dari Boston University, Amerika Serikat tahun 1990. pernah menjadi Anggota DPR RI (2004-2009).

Didik J. Rachbini meraih gelar Master of Science (1988) dan Ph.D (1991) dari Central Luzon State University, Filipina.

48 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 49 Profil Komisaris

MARKUS PERMADI DR. Drs. ITO SUMARDI DS, SH, MBA, MM Komisaris Komisaris Independen

Markus Permadi menjabat sebagai anggota Komisaris Mulai duduk sebagai Komisaris Independen PT First PT First Media Tbk pada tanggal 24 April 2013. Media Tbk sejak September 2013.

Markus Permadi memulai karirnya sebagai Vice President Ito Sumardi adalah pensiunan Pejabat Tinggi (Pati) Kepolisian pada Citibank N. A. (1971-1983), kemudian pindah untuk Republik Indonesia dengan pangkat terakhir Komjen Pol bergabung di PT Bank Central Asia dengan jabatan sebagai (Komisaris Jenderal Polisi), memulai tugasnya di Kores 811 Direktur (1983-1990), setelah itu menjabat sebagai Presiden Serang (1978-1980), Polwil 15.3 Timtim (1979-1980), Ajudan Direktur pada PT Bank Lippo (1990-1998). Beliau juga Deputi Kapolri/Wakapolri (1980-1982), Metro 701 (1982- menjabat sebagai Asisten Menteri/Deputi Bidang Usaha 1985), PTIK (1986-1989), Lantas Polri (1989-1996). Beliau Pelayanan Masyarakat dan Pengembangan Sumber Daya pernah bertugas di beberapa satuan operasional kewilayahan, pada Kantor Menteri Negara BUMN/Badan Pengelola BUMN Operasi Kepolisian Khusus di Timtim, Aceh, Papua, Ajudan (1998) dan Asisten Menteri/Deputi Bidang Usaha Keuangan Wakapolri, Komandan Kontingen Garuda XIV/11, Komandan dan Jasa Lainnya (1998-2000), serta menjabat sebagai Satgas Tsunami Aceh dan AMM, terakhir menjabat sebagai Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (1998- September Kabareskrim Polri dan saat ini mendapat kepercayaan negara 2003). Selanjutnya beliau melanjutkan perjalanan karirnya untuk menjabat sebagai duta besar di Republik Uni Myanmar. pada PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk sebagai Komisaris (Juni 1999-Desember 2000) dan Komisaris Ito Sumardi merupakan lulusan Akabri tahun 1977, Independen (Juni 2001-Mei 2007), lalu menjabat sebagai melanjutkan pendidikan PTIK tahun 1986, menyelesaikan Vice Chairman/Komisaris Independen pada PT Bank Mandiri pendidikan bidang Hukum tahun 1996, pendidikan Pasca (Persero) Tbk (September 2003-Mei 2005), menjabat sebagai Sarjana bidang Bisnis Administrasi tahun 1997, pendidikan Komisaris pada Lembaga Penjamin Simpanan (Oktober Pasca Sarjana bidang Manajemen Sumber Daya Manusia 2005-September 2008). Beliau kemudian bergabung di tahun 1999, pendidikan Pasca Sarjana bidang Hukum Pidana PT Broadband Multimedia Tbk sebagai Komisaris (2006- tahun 2004, mendapat gelar Doktor Hukum Pidana dari 2007). Universitas Padjadjaran Bandung tahun 2005.

Perjalanan karir beliau tidak berhenti sampai di situ, pada tahun 2006-2007 Beliau menjabat Presiden Komisaris pada PT Ciptadana Multifinance, kemudian menjadi Komisaris pada PT Media Interaksi Utama (Januari 2007-Januari 2011), Non-Excecutive Director pada Bowspirit Capital Corporation Ltd (September 2007-3 Mei 2012), Presiden Komisaris pada PT Star Pacific Tbk (April 2009-26 April 2013), Sekretaris pada Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (1993-sekarang) dan Komisaris pada PT Bank National Nobu (8 Maret 2012-sekarang).

Markus Permadi meraih gelar S1 pada Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan meraih gelar S2 pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

50 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 51 50 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 51 Salam hormat dari First Media, Terus menjadi yang terdepan LAPORAN Memasuki tahun 2013, dengan optimisme tinggi, kami Dalam tahun yang penuh dengan tantangan ini, dengan naiknya dalam bisnis penyelenggara dihadapkan dengan bagaimana memaksimalkan kegunaan tingkat inflasi pada pertengahan tahun yang mengiringi kebijakan layanan jaringan internet internet yang memerlukan jaringan broadband yang luas pemerintah untuk mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak DIREKSI dan stabil, hal mana memang menjadi perhatian Pemerintah (BBM) dan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS, pita lebar dan TV berbayar, dalam membangun Indonesia seperti tertuang dalam serta kondisi likuiditas yang semakin ketat, bisnis First Media dan “Masterplan Percepatan Dan Perluasan Pembangunan unit-unit usaha selama tahun 2013 secara umum menunjukkan merupakan tantangan yang Ekonomi Indonesia 2011 - 2025”. pertumbuhan yang pesat. Secara konsolidasi, kinerja Perseroan dengan gembira kami jawab.

52 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 53 Laporan Direksi

mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012. Rp 2.416.601 juta. Peningkatan tersebut disebabkan oleh Berbekal semangat dan tekad yang besar, Perseroan terus nilai laba komprehensif yang diperoleh Perseroan pada tahun melanjutkan strategi guna mewujudkan visinya menjadi 2013. perusahaan penyelenggara jasa megamedia terpadu terkemuka di Indonesia yang memanfaatkan teknologi pita Pengembangan Human Capital lebar guna menciptakan nilai tambah kepada para Pemangku First Media menyadari akan pentingnya peran sumber Kepentingan, yang ditandai dengan peningkatan pendapatan daya manusia dalam menjalankan usahanya dan selalu sebesar 32,6% dan aset Perseroan berkembang 21,7% memperhatikan pengembangan sumber daya manusia. Kami dibanding tahun 2012. memandang karyawan sebagai salah satu Kompentensi Inti yang menjadi pembeda. Karyawan dengan dedikasi tinggi Kinerja 2013 serta kompeten dalam bidangnya diyakini akan membawa Pendapatan operasional Perseroan pada tahun 2013 diperoleh Perseroan ke tahap pertumbuhan yang lebih tinggi di masa dari pendapatan atas layanan televisi berlangganan yang depan. Keyakinan itu mendorong Perseroan untuk selalu menyumbang 31,5%, layanan jasa internet yang menyumbang mengembangkan karyawan yang dimilikinya agar menjadi 46,4% dari total pendapatan. Selebihnya sejumlah 22,1% dari faktor pembeda dalam memenangkan persaingan. Dalam total pendapatan diperoleh melalui layanan komunikasi data, dua tahun belakangan ini, Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) media iklan, dan pendapatan lainnya. secara bertahap telah melakukan peningkatan fungsi SDM, sejalan dengan mulai beroperasinya beberapa unit usaha. Pendapatan layanan internet pada tahun 2013 meningkat Divisi SDM secara aktif meningkatkan keterlibatannya dalam 31,8% dari jumlah pendapatan pada tahun 2012. Sedangkan proses penyusunan strategi bisnis Perseroan, sehingga dapat pelanggan layanan internet hingga akhir tahun 2013 meningkat menyelaraskan kebutuhan SDM dan organisasi dengan sebesar 15%, dibandingkan pada tahun 2012. Kesuksesan perkembangan bisnis yang ada. ini diperoleh dari strategi pemasaran yang diterapkan oleh Perseroan, antara lain memberikan variasi pilihan kecepatan Tantangan yang juga dirasa cukup berat oleh Perseroan Internet dengan penawaran harga yang menarik dan pilihan di tahun 2013 juga muncul dalam aspek Sumber Daya paket gabungan dengan layanan televisi berlangganan. Manusia, di mana terjadi persaingan yang cukup ketat dalam pemenuhan kebutuhan sumber daya yang memiliki talenta Beban layanan pada tahun 2013 juga mengalami peningkatan dan keahlian terbaik. sebesar 23,1% dibandingkan dengan beban layanan pada tahun 2012. Hal ini disebabkan antara lain adanya penambahan Menyadari hal ini, Perseroan secara terintegrasi memastikan saluran televisi kabel dan penambahan kapasitas bandwidth. tersedianya tenaga-tenaga yang memiliki komitmen dan Secara umum rasio total biaya layanan yang dibebankan rasa keterlibatan yang tinggi, inovatif dan kompeten, dan terhadap pendapatan mengalami penurunan menjadi sebesar berkinerja tinggi serta selalu bertindak sesuai dengan nilai-nilai 27% pada tahun 2013 dibandingkan pada tahun 2012 utama Perusahaan. Dalam hal ini, Divisi SDM meningkatkan sebesar 29,1%. fungsinya menjadi mitra strategis Perusahaan. Selain itu, Divisi SDM juga mengembangkan Sistem Informasi SDM (“HRIS”) Perseroan membukukan margin laba kotor sebesar 73,0% untuk korporasi dan unit usaha untuk mempermudah serta pada tahun 2013, lebih besar daripada tahun 2012 sebesar mempercepat akses informasi tentang layanan SDM secara 70,9%. Hal tersebut disebabkan adanya peningkatan akurat dan terkini. pendapatan Perseroan. Tata Kelola Perusahaan Laba tahun berjalan pada tahun 2013 sejumlah Rp 19.937 juta, First Media, sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk yang mengalami peningkatan sebesar 90,4% dibandingkan senantiasa meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan- dengan laba tahun berjalan pada tahun 2012 yaitu sebesar Good Corporate Governance (“GCG”), secara bertahap Rp 10.470 juta. Peningkatan laba tahun berjalan pada tahun melengkapi diri dengan berbagai perangkat pendukung 2013 terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan GCG. Selain visi, misi dan nilai-nilai perusahaan yang telah operasional Perseroan seperti yang telah disebutkan di atas. ditetapkan sejak lama, First Media memiliki Peraturan Perusahaan, Panduan mengenai Kode Etik dan Tanggung Total aset per tanggal 31 Desember 2013 sejumlah Jawab Profesional, serta berbagai Standar Prosedur Rp 5.242.465 juta, yang mengalami peningkatan sebesar Operasional. Prinsip-prinsip GCG dan kode etik karyawan 21,7% dibandingkan dengan total aset per 31 Desember yang telah tumbuh dalam seluruh karyawan dan manajemen 2012. senantiasa dijaga dan menjadi pedoman dalam menjalankan semua aktivitas Perseroan. Pelaksanaan GCG di tahun 2013 Total ekuitas per tanggal 31 Desember 2013 sejumlah difokuskan pada upaya konsolidasi dan perbaikan komunikasi Rp 2.436.754 juta, mengalami peningkatan sebesar internal disamping pemetaan organisasi serta tinjauan yang Rp 20.153 juta atau 0,8% dibandingkan dengan total dilakukan terhadap ekspektasi pelanggan terhadap layanan. ekuitas per tanggal 31 Desember 2012, yaitu sebesar Selain itu, First Media mempunyai bagian hukum dalam

54 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 55 perusahaan, Divisi Corporate Legal, untuk memastikan Direktur. Selamat memimpin First Media dengan harapan kepatuhan atas peraturan-peraturan yang berlaku. First Media membawa First Media mencapai prestasi yang lebih gemilang membagi tim legalnya menjadi bagian legal operasional dan lagi di tahun mendatang. proyek-proyek penting. Dengan demikian, kami yakin bahwa peraturan-peraturan GCG dapat diimplementasi dengan baik. Kasus Litigasi Semua ini merupakan suatu kesatuan sistem yang menunjang Dalam kasus litigasi dengan Pihak , Singapore Court tercapainya keberhasilan penerapan GCG di First Media. of Appeal telah memenangkan Perseroan dalam perkara Pelaksanaan GCG di First Media menggunakan pendekatan litigasi di Singapura atas kasus Civil Appeal Nomor 150 dan top-down, dengan memperhatikan peraturan perundang- 151 Tahun 2012 melawan Pihak Astro melalui putusan yang undangan yang berlaku, best practice, dan budaya dikeluarkan pada tanggal 31 Oktober 2013. perusahaan. Dengan demikian, diharapkan penerapan GCG dapat berjalan dengan lancar serta didukung oleh semua Akibat dari putusan yang dikeluarkan oleh Singapore Court of pihak. Appeal tersebut maka dari total denda sebesar USD250 juta yang sebelumnya diperintahkan untuk dibayar oleh Termohon Penghargaan berdasarkan SIAC Awards, hanya USD608.176,54, Atas penghargaan yang diberikan kepada First Media GBP22.500 dan S$65.000 saja yang dapat dimintakan dan unit-unit usahanya, kami sangat menghargainya. pelaksanaan pembayarannya di Singapura secara tanggung Penghargaan yang diberikan oleh pihak eksternal tersebut renteng oleh Perseroan dan PT Ayunda Prima Mitra. Sisa dari merupakan cambuk bagi kami untuk berbuat lebih baik total denda (sekitar 99%) yang sebelumnya diperintahkan lagi demi kepentingan para pelanggan dan para pemangku untuk dibayar oleh Perseroan kepada Pihak Astro, dinyatakan kepentingan. Di tahun 2013 kami meraih penghargaan tidak dapat dilaksanakan dan tidak perlu dibayar oleh Recognition of Outstanding Achievement in Building the Perseroan dan/atau oleh masing-masing Termohon. Top Brand untuk produk FastNet untuk kategori Internet Service Provider dari Frontier Consulting Group dan Majalah Perseroan meyakini bahwa total nilai di atas (senilai kurang Marketing; Word of Mouth Marketing, the First Recommended dari USD700.000), yang setara dengan kurang dari 1% dari Brand 2013, First Winner in Fixed Internet Provider Category; total denda dalam putusan yang sebelumnya dimenangkan penghargaan dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia atas oleh Pihak Astro akan diperhitungkan dan dikurangi dari biaya Penyediaan Jaringan Internet untuk mendukung kelancaran perkara yang harus dibayarkan oleh Pihak Astro kepada launching dan operasionalisasi Pendidikan Jarak Jauh Perseroan terkait dengan proses banding yang dimenangkan STIK-PTIK; dan Pemenang 6 Piala Vidia dalam Festival Film oleh Perseroan termasuk dengan proses pengadilan yang Indonesia 2013 untuk berbagai kategori atas Film Televisi terjadi di Singapura sebelumnya sampai dengan tahap banding yang diproduksi oleh First Media Production. ini. Namun Perseroan mendahului dengan telah melunasi pembayaran yang menjadi porsi Perseroan, sebelum menagih Perubahan Pengurus Perseroan biaya perkara yang harus dibayarkan oleh Pihak Astro kepada Direksi mengucapkan terima kasih kepada Bapak Perseroan sebagaimana tersebut di atas. Peter F. Gontha yang selama menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan telah menanamkan nilai-nilai baik bagi Untuk perkara litigasi ini, kami melaporkannya dalam bab perkembangan First Media untuk menjadi salah satu kekuatan tersendiri. Adapun Singapore Court of Appeal adalah penyedia layanan jaringan dan multimedia di Indonesia. pengadilan tertinggi di Singapura dan putusan yang Harapan kami, dimanapun Bapak Peter F. Gontha berkarya dikeluarkannya bersifat final dan mengikat; tidak akan ada dapat terus memberikan kontribusi nyata demi kejayaan bantahan atau banding yang dapat diajukan oleh Pihak Astro. bangsa dan negara Indonesia. Welcoming The Future Direksi juga menyampai ucapan banyak terima kasih Perjalanan menuju masa depan memang membutuhkan disampaikan kepada Saudara Irwan Djaja yang telah fasilitas jalan yang bagus, lebar dan bebas hambatan. Jalan memberikan kontribusinya kepada First Media selama yang bagus, lebar dan bebas hambatan dibutuhkan untuk menjabat sebagai Presiden Direktur, sekaligus ucapan dapat berakselerasi dalam menyambut mimpi atau masa selamat menjalankan tugas di posisi baru. depan yang akan dicapai. Bentuk masa depan yang akan dicapai dalam bidang usaha Perseroan adalah konvergensi Direksi menyambut baik pengangkatan Bapak teknologi, penyiaran digital, komputasi awan dan IPv6. Ini Theo L. Sambuaga pada posisi barunya sebagai Presiden merupakan trend masa depan yang ingin dicapai Perseroan. Komisaris Perseroan, sekaligus kami juga mengucapkan selamat atas bergabungnya Bapak Muladi dan Bapak Dalam usaha pembangunan fondasi yang lebih kokoh untuk Ito Sumardi sebagai Komisaris Independen serta Bapak menyambut masa depan (Welcoming the Future), saat ini, Markus Parmadi dan juga ucapan selamat disampaikan atas First Media dan unit-unit usaha memiliki jaringan layanan pengangkatan Saudara Ali Chendra, Saudara Johannes Tong broadband dengan kabel (fiber optic) dan nirkabel yang dan Saudara Danrivanto Budhijanto, masing-masing sebagai berarti perpaduan kekuatan masing-masing jenis jaringan.

54 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 55 Laporan Direksi

Hal ini menjadikan Perseroan sebagai penyedia jaringan pita dedikasi, serta kepada Dewan Komisaris, para pemegang lebar terpadu (Broadband United). First Media terus menapaki saham, investor, kreditur, rekan bisnis, lembaga pemerintah, langkah berbagai kesuksesan melalui layanan internet melalui masyarakat pasar modal, media massa, dan masyarakat kabel maupun nirkabel, TV berbayar melalui kabel dan satelit, luas yang selama ini mendukung kerja First Media. Semua creative & production house dan content berita untuk saluran dukungan yang tanpa henti ini memberikan kekuatan bagi TV yang menghadirkan akses bagi masyarakat terhadap kami untuk mampu mewujudkan target dan rencana First informasi, pendidikan, pengembangan kreativitas, gaya hidup Media di masa mendatang, serta terus meningkatkan dan hiburan. Sebuah kekuatan untuk menyambut masa manfaat keberadaannya bagi masyarakat. Akhir kata, kami depan Indonesia. Kami berharap hal ini akan meningkatkan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada customer experience serta kepuasan bagi pelanggan. Sekali seluruh pelanggan atas kepercayaan, dukungan, dan loyalitas lagi, First Media membuat langkah nyata untuk menjadi yang yang telah diberikan. Kami berharap agar kesuksesan selalu terdepan (Be the First) guna memberdayakan masyarakat, menjadi milik kita semua dengan kerjasama yang terus terjalin. sesuai dengan semboyannya “Empowering You”. Kami selalu berusaha untuk menjadi yang pertama. Kami tidak Apresiasi menyatakan diri sebagai yang terbaik, namun masyarakatlah Direksi mengucapkan terima kasih kepada seluruh yang akan menentukan siapa yang terbaik. Yang jelas kami manajemen dan karyawan yang telah bekerja dengan penuh selalu berusaha untuk menjadi yang terdepan.

Untuk dan atas nama Direksi PT First Media Tbk

DICKY SETIADI MOECHTAR HARIANDA NOERLAN ALI CHENDRA Direktur Direktur Direktur

LARRY RIDWAN JOHANNES TONG DANRIVANTO BUDHIJANTO Direktur Direktur Direktur

56 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 57 Profil Direksi

ALI CHENDRA HARIANDA NOERLAN Direktur Direktur

Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak 24 April Menjabat sebagai Direktur Corporate Services PT First Media 2013. Beliau meraih gelar sarjana pada Control Data Institute, Tbk dan merangkap Corporate Secretary sejak tahun 2006. Toronto, Canada. Pada tahun 2003, Ali Chendra mendirikan APMI (Asosiasi Penyelenggara Multimedia Indonesia) dengan Memulai karir profesionalnya di dunia perbankan pada tahun jabatan Vice Chairman. 1990 dengan bekerja di PT Bank Niaga Tbk. Jabatan terakhir di bank tersebut sebagai Head of International Banking Memulai karir sebagai technical staff pada PT Metrodata/ Division–Capital Market Group di tahun 2000. Kemudian Wang Computer (1979-1983), lalu pada tahun berikutnya beliau bekerja di Badan Penyehatan Perbankan Nasional beliau menjabat sebagai Direktur pada PT Total Data (1983- (BPPN) dengan jabatan terakhir di tahun 2002 sebagai Vice 1993), dan selanjutnya beliau menjabat sebagai Direktur di President, Group Head pada Bank Restructuring Unit. Mulai beberapa perusahaan, yaitu PT Telepoint Nusantara (1993- bulan Januari 2002, Beliau bergabung dengan PT Bank Lippo 1999), PT Telplus Digitalindo (1993-1999). Selain menjabat Tbk hingga tahun 2006. Posisi yang pernah dijabat adalah sebagai Direktur pada perusahaan-perusahaan tersebut, Managing Director of Compliance (Direktur Kepatuhan), beliau pernah menjadi anggota Direksi pada PT Bhakti Director of Distribution Financial Services, dan Senior Vice Investama Tbk, PT Agis Tbk, Linktone Limited (NASDAQ President of Channels & Alliances Group Head. listed) serta anggota Dewan Komisaris pada PT Metro Selular Nusantara dan PT Mobile-8 Telecom Tbk. Harianda Noerlan menempuh pendidikan di bidang Mechanical Engineering pada Universitas Trisakti, Jakarta. Selain menjabat sebagai Direktur pada PT First Media Tbk, saat ini Ali Chendra juga menjabat sebagai Presiden Direktur pada PT Indonesia Media Televisi sejak tahun 2012.

DICKY SETIADI MOECHTAR LARRY RIDWAN Direktur Direktur

Bergabung dengan PT First Media Tbk sejak tahun 2006 Pada bulan April 2012, Larry Ridwan mulai duduk sebagai sebagai Direktur Komersial. Kini Dicky S. Moechtar duduk Direktur Keuangan PT First Media Tbk. sebagai Direktur yang membidangi Strategic Business Development. Beliau mulai bekerja saat di Amerika Serikat sebagai Manager di McDonalds (1997-1999), lalu bekerja di universitas tempatnya Awalnya beliau berkarir di dunia perbankan, dimulai dengan menuntut ilmu sebagai Java & Cobol Consultant (2000- menjadi Programmer di Bank Perniagaan pada tahun 1984. 2001). Sekembalinya ke Indonesia, Larry Ridwan bergabung Karirnya kemudian meningkat saat beliau kemudian menjadi dengan Citibank, N.A. Jakarta, mulai dari kedudukan sebagai Asisten Manajer Sistem Analis (1986-1991). Beliau berkarir di Management Associate (2000-2003), Assistant Manager PT Bank Lippo Tbk dengan posisi terakhir Managing Director pada Cards Business Planning Analyst (2003-2004), lalu IT, Operation, General Affair, Asset Administration, Distribution meningkat sebagai Manager (2004-2005). Pada tahun Financial Services (1999-2002). Lalu beliau bergabung dengan 2005, Beliau menjabat sebagai Assistant Vice President PT Multipolar Corporation Tbk sebagai Direktur (2002-2008). pada Product Manager-Clear dan Choice. Meningkat menjadi Vice President pada Product Manager-Gold dan Dicky S. Moechtar merupakan lulusan The Control Data Vice President pada Portfolio Management Head (2007-2009). Institute, University Des Saarlandes, Jerman, untuk bidang Terakhir berposisi sebagai Vice President di Citibank pada Computer Studies. Mass Segment Market Head (2009-2010).

Larry Ridwan yang menyelesaikan pendidikannya dari Ohio State University-Columbus, Amerika Serikat dengan konsentrasi Management Information System (2001).

56 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 57 Profil Direksi

DANRIVANTO BUDHIJANTO JOHANNES TONG Direktur Direktur

Memangku jabatan sebagai Direktur PT First Media Tbk sejak Danrivanto Budhijanto bergabung dengan PT First Media Tbk 24 April 2013. Johannes Tong mendapatkan gelar sarjananya sejak 24 April 2013 sebagai Direktur Wireless Business di bidang fisika, matematika dan administrasi bisnis pada Development. Perjalanan karir beliau tidak hanya dalam Azusa Pacific University dan California State University, bidang profesional, tetapi juga dalam bidang pendidikan, Los Angeles. Selain menjabat sebagai Direktur pada legislasi, dan penelitian. PT First Media Tbk, beliau juga duduk sebagai Managing Director Commercial di beberapa anak perusahaan, Memulai karir profesionalnya sebagai associate lawyer pada antara lain PT First Media News (2008-sekarang), Makes & Partners khususnya di bidang hukum bisnis, PT First Media Production (2008-sekarang), dan PT Media hukum pasar modal dan hukum telekomunikasi (1995-1997); Sinema Indonesia (2010-sekarang). Beliau juga memegang kemudian menjabat sebagai Associate Director Aviacom- jabatan di Universitas Pelita Harapan sebagai Direktur di Art Indonesian Center of Telecommunications Law Studies Department. (2000-2009); lalu menjabat sebagai Comissioner pada Komite Regulasi Telekomunikasi Indonesia (Badan Regulasi Karir profesional beliau antara lain adalah Loan Officer Bank of Telekomunikasi Indonesia) Kementerian Komunikasi dan America, Area Manager TIMS, Los Angeles, General Manager Informasi RI (2009-2012). Selain itu beliau juga terdaftar PT Sopanusa Paper Mill & Converting, General Manager sebagai Arbiter pada Badan Arbitrase Nasional Indonesia. PT Tjakrindo Mas Steel Industry, General Manager PT Plasma Plastic Industry, General Manager PT Indonesia Performing Pada bidang pendidikan beliau memiliki pengalaman sebagai Arts, dan General Manager PT Melodia. Dosen Pascasarjana Universitas Padjajaran, Bandung (2003-sekarang) untuk Program Magister Kenotariatan dan Doktor Ilmu Hukum; kemudian sebagai Dosen pada Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung untuk mata kuliah Hukum Perniagaan secara elektronik (E-Commerce Law), Hukum Internasional, Kemahiran Kontrak Internasional, Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional, Hukum Telekomunikasi, Cyberlaw, dan Hukum Media; Sekretaris Bagian Hukum Teknologi Informasi dan Komunikasi Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung (2007-2010); Ketua Bagian Hukum Teknologi Informasi dan Komunikasi Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (2010-sekarang). Selain mengajar dalam bidang hukum, beliau juga berpengalaman mengajar sebagai dosen pada program Magister Manajemen di Sekolah Manajemen dan Bisnis Institut Teknologi Bandung (2007-2008) serta mengajar pada program Magister Manajemen Telekomunikasi di Institut Manajemen Telkom, Bandung (2005-2008).

58 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 59 58 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 59 Kinerja Unit Usaha Secara umum, kinerja unit-unit usaha Perseroan selama tahun Perseroan meyakini bahwa bisnis jasa merupakan bisnis yang 2013 cukup baik, yang secara konsolidasi kinerja Perseroan sangat sensitif, artinya layanan jasa sangat mengutamakan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012. Perseroan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu pada tahun 2013, mewujudkan tujuannya sebagai perusahaan yang terdepan Perseroan berkonsentrasi akan pengembangan sumber daya dalam bisnis multimedia di Indonesia, melalui peningkatan manusia khususnya wawasan dalam cara berkomunikasi pendapatan sebesar 32,6% dari Rp 1.322.439 juta menjadi kepada pelanggan, serta pengembangan pengetahuan Rp 1.754.102 juta, dan aset perseroan berkembang 21,7% akan teknologi jaringan dan penyiaran, sehingga operasional dibanding tahun 2012. pemeliharaan infrastruktur dalam bisnis multimedia semakin baik. Keberhasilan ini tidak terlepas dari fokus yang ditetapkan oleh Perseroan dalam meningkatkan kualitas layanan Pada akhir tahun 2013, jumlah pelanggan layanan Internet telah ke pelanggannya, seperti layanan kontak pelanggan, mencapai 330.000 pelanggan dan jumlah pelanggan layanan stabilitas koneksi, dan penanganan kerusakan. Peningkatan televisi berlangganan mencapai 320.000 pelanggan. Sebagai kualitas layanan tersebut juga didukung oleh langkah hasil dari kesuksesan strategi yang diterapkan oleh Perseroan pemasaran yang inovatif dan strategis dalam memasarkan dengan menawarkan pilihan paket berlangganan yang baru FastNet, HomeCable dan DataComm kepada masyarakat. dan lebih menarik serta adanya penambahan saluran.

Berikut adalah ringkasan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012 dengan penekanan penting pada tahun tersebut.

Keterangan (dalam jutaan Rupiah) 2013 2012 REMARKS (in millions of Rupiah)

Pendapatan 1.754.102 1.322.439 Revenues Beban Layanan 474.114 385.127 Cost of Services Laba Kotor 1.279.988 937.312 Gross Profit Beban Operasional 718.015 667.872 Operating Expenses EBITDA 561.973 269.439 EBITDA Penyusutan dan Amortisasi 361.992 262.127 Depreciation and Amortization Laba Tahun Berjalan 19.937 10.470 Profit for the Year Laba Komprehensif Tahun Berjalan 19.937 10.470 Comprehensive income for the year

Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada: Income/(Loss) Attributable to:

Pemilik Entitas Induk (103.375) (105.162) Equity Holders of the Parent Entity Kepentingan Non Pengendali 123.312 115.632 Non-Controlling Interest

Ikhtisar Pendapatan Operasional Secara konsolidasi, pendapatan Perseroan pada tahun 2013 Pendapatan Perseroan pada tahun 2013 yang mencapai menunjukkan peningkatan yang signifikan, pendapatan atas Rp 1.754.102 juta, mengalami peningkatan sebesar layanan jasa internet masih memberikan kontribusi terbesar Rp 431.663 juta atau 32,6% dibandingkan tahun 2012 untuk pendapatan Perseroan pada tahun 2013. Perseroan sebesar Rp 1.322.439 juta. Pendapatan atas layanan televisi tetap akan melakukan investasi dan belanja modal dalam berlangganan menyumbang 31,5%, layanan jasa internet rangka peningkatan kualitas, ekspansi jaringan dan peralatan menyumbang 46,4% dari total pendapatan. Selebihnya terkait dengan pengembangan produk dan jasa, antara lain sejumlah 22,1% dari total pendapatan diperoleh melalui konten televisi berlangganan, produksi konten dan sebagainya. layanan komunikasi data, media iklan, dan pendapatan Manajemen senantiasa menerapkan kebijakan keuangan lainnya. secara hati-hati dan disiplin di seluruh kegiatan Perseroan.

60 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 61 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Pendapatan layanan internet pada tahun 2013 adalah akhir tahun 2013 meningkat sebesar 43.000 atau 15%, dari sebesar Rp 813.699 juta, yang meningkat sebesar jumlah pelanggan pada tahun 2012. Kesuksesan ini diperoleh Rp 196.440 juta atau sebesar 31,8% dari jumlah pendapatan dari strategi pemasaran yang diterapkan oleh Perseroan, pada tahun 2012. Peningkatan pendapatan tersebut berasal antara lain memberikan variasi pilihan kecepatan Internet dari pendapatan penjualan layanan internet kepada pelanggan dengan penawaran harga yang menarik dan pilihan paket yang telah ada maupun melalui penambahan pelanggan baru gabungan dengan layanan televisi berlangganan. selama tahun berjalan. Pelanggan layanan internet hingga

Berikut adalah tabel menunjukkan komposisi pendapatan Perseroan:

PRODUK 2013 2012 PRODUCTS (dalam jutaan Rupiah) Jumlah/Total % Jumlah/Total % (in millions of Rupiah) Layanan televisi berlangganan 552.521 31,5 409.290 30,9 Cable TV Service

Layanan Internet 813.699 46,4 617.259 46,7 Internet Service

Layanan Komunikasi Data 185.841 10,6 142.428 10,8 Data Communication Services

Pendapatan Iklan 94.301 5,4 73.466 5,6 Media Sales

Lain-lain 107.740 6,1 79.996 6,0 Others

Jumlah 1.754.102 100,0 1.322.439 100,0 Total

Beban Layanan Beban Operasional Beban layanan Perseroan berupa biaya dan pengeluaran Beban operasional terdiri atas beban penjualan dan beban yang dibayarkan untuk hal-hal sebagai berikut: administrasi dan umum. Beban operasional meningkat • Beban distribusi program televisi kabel. sebesar Rp 50.143 juta dari Rp 667.872 juta pada tahun • Beban layanan internet yang mencakup biaya bandwidth 2012, menjadi Rp 718.015 juta pada tahun 2013. Peningkatan Internet, biaya sewa perangkat Internet, dan biaya akses beban operasional terutama terkait dengan kenaikan beban Internet lain-lain. penjualan yaitu peningkatan kegiatan pemasaran dan • Beban layanan komunikasi data, mencakup biaya instalasi penjualan sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan, dan biaya perangkat. juga terkait dengan beban administrasi dan umum, antara • Biaya produksi media iklan lain pengembangan layanan televisi berlangganan dan • Biaya atas jasa-jasa lain. layanan internet, biaya administrasi dan biaya lainnya. Peningkatan dalam biaya operasional tersebut sejalan Beban layanan pada tahun 2013 adalah sebesar dengan perluasan jaringan kabel pada tahun 2013 sebanyak Rp 474.114 juta, yang mengalami peningkatan sebesar 261.000 home-passed hingga saat ini telah mencapai Rp 88.987 juta atau 23,1% dibandingkan dengan 1.190.000 home-passed, serta penambahan jaringan untuk beban layanan pada tahun 2012 yang mencapai mendukung peningkatan jumlah transaksi, sebagai bagian Rp 385.127 juta. Hal ini disebabkan adanya penambahan dari peningkatan pendapatan Perseroan. saluran televisi kabel, penambahan kapasitas bandwidth dan kenaikan pendapatan pada tahun 2013. Laba Tahun Berjalan Laba tahun berjalan pada tahun 2013 sebesar Secara umum rasio total biaya layanan yang dibebankan Rp 19.937 juta, yang mengalami peningkatan sebesar terhadap pendapatan mengalami penurunan menjadi sebesar 90,4% dibandingkan dengan Laba Tahun Berjalan pada 27% pada tahun 2013 dibandingkan pada tahun 2012 tahun 2012 yaitu sebesar Rp 10.470 juta. Peningkatan Laba sebesar 29,1%. Tahun Berjalan pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan operasional Perseroan seperti yang Laba Kotor telah disebutkan di atas. Perseroan membukukan margin laba kotor sebesar 73,0% pada tahun 2013, yang lebih besar dibandingkan margin Laba Komprehensif laba kotor di tahun 2012 yaitu sebesar 70,9%, hal tersebut Laba komprehensif pada tahun 2013 adalah sebesar disebabkan adanya peningkatan pendapatan Perseroan. Rp 19.937 juta, yang mengalami peningkatan sekitar

62 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 63 Rp 9.467 juta dibandingkan dengan laba komprehensif Likuiditas Dan Sumber Pendanaan pada tahun 2012 yaitu sejumlah Rp 10.470 juta. Arus kas bersih Perseroan yang diperoleh dari aktivitas operasional tahun 2013 adalah sebesar Rp 385.172 juta, Laba Yang Dapat Diatribusikan mengalami penurunan sebesar Rp 51.262 juta dibandingkan Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2012 di mana arus kas bersih yang digunakan untuk pada tahun 2013 adalah rugi sebesar Rp 103.375 juta, aktivitas operasional adalah sebesar Rp 436.434 juta. Hal ini dibandingkan tahun 2012 rugi sebesar Rp 105.162 juta. terutama disebabkan adanya peningkatan penerimaan kas Sedangkan laba yang diatribusikan kepada kepentingan dari pelanggan sebesar Rp 697.725 juta dan peningkatan non pengendali pada tahun 2013 adalah laba sebesar pembayaran kas kepada pemasok Rp 215.624 juta, Rp 123.312 juta, naik sebesar Rp 7.680 juta atau 6,6% peningkatan pembayaran untuk beban usaha Rp 241.280 juta. dibandingkan laba tahun 2012 sebesar Rp 115.632 juta. Hal Kas Bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi mencapai ini dikontribusikan dari peningkatan laba layanan internet dan Rp 1.049.885 juta pada tahun 2013, mengalami peningkatan layanan televisi berlangganan pada tahun 2013. sebesar Rp 440.859 juta atau 72,4% dari Rp 609,026 juta pada tahun 2012. Pada tahun 2013, Perseroan tetap melakukan Pertumbuhan Aset investasi dan belanja modal dalam rangka peningkatan Total aset per tanggal 31 Desember 2013 sejumlah kualitas, ekspansi jaringan dan peralatan yang terkait dengan Rp 5.242.465 juta,yang mengalami peningkatan sebesar pengembangan produk dan jasa, antara lain konten televisi Rp 935.889 juta atau sebesar 21,7% dibandingkan dengan berlangganan, produksi konten dan sebagainya. Pengeluaran total aset per tanggal 31 Desember 2012, yaitu sebesar kas terbesar dalam aktivitas investasi di tahun 2013 adalah Rp 4.306.576 juta. Aset lancar Perseroan naik sebesar perolehan aset tetap sebesar Rp 1.034.212 juta. Rp 85.267 juta dari Rp 1.138.314 juta per tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp 1.223.581 juta per tanggal Pada tahun 2013, arus kas bersih diperoleh dari aktivitas 31 Desember 2013. Aset tidak lancar Perseroan meningkat pendanaan sebesar Rp 208.310 juta, mengalami penurunan sebesar Rp 850.622 juta dari Rp 3.168.262 juta per tanggal sebesar Rp 119 juta atau 0,06% dibandingkan tahun 2012. 31 Desember 2012 menjadi Rp 4.018.884 juta per tanggal 31 Desember 2013. Manajemen Risiko Keuangan Risiko keuangan utama yang dihadapi Perseroan adalah risiko Posisi Kewajiban kredit, risiko mata uang, risiko suku bunga, risiko likuiditas. Total kewajiban per tanggal 31 Desember 2013 sejumlah Melalui pendekatan manajemen risiko, Perseroan mencoba Rp 2.805.711 juta, mengalami peningkatan sebesar untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko Rp 915.736 juta atau naik 48,5% dibandingkan dengan di atas. total kewajiban sebesar Rp 1.889.975 juta per tanggal 31 Desember 2012. Total kewajiban lancar mengalami Risiko Kredit peningkatan sebesar Rp 777.664 juta dari Rp 828.543 juta Risiko kredit adalah risiko salah satu pihak atas instrumen per tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp 1.606.207 juta per keuangan yang gagal memenuhi liabilitasnya dan tanggal 31 Desember 2013. Peningkatan kewajiban lancar ini menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. disebabkan penambahan pinjaman bank dan penambahan Instrumen keuangan Perseroan yang mempunyai potensi sewa guna usaha, dan beban yang masih harus dibayar pada atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di bank, tahun 2013. Kewajiban tidak lancar Perseroan meningkat piutang usaha dan piutang lain. Jumlah eksposur risiko sebesar Rp 138.072 juta dari Rp 1.061.432 juta per tanggal kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun 31 Desember 2012 menjadi Rp 1.199.504 juta per tanggal tersebut. Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, 31 Desember 2013. Peningkatan tersebut terutama hanya bank-bank dengan predikat baik yang dipilih. Selain itu, disebabkan karena adanya penambahan pinjaman dan kebijakan Perseroan adalah untuk tidak membatasi eksposur hutang sewa pembiayaan pada tahun 2013. hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga Perseroan memiliki kas dan setara kas di berbagai bank. Pertumbuhan Ekuitas Total ekuitas per tanggal 31 Desember 2013 sejumlah Risiko Mata Uang Rp 2.436.754 juta, mengalami peningkatan sebesar Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen Rp 20.153 juta atau 0,8% dibandingkan dengan total ekuitas per keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata tanggal 31 Desember 2012, yaitu sebesar Rp 2.416.601 juta. uang asing.Perseroan melakukan transaksi-transaksi Peningkatan tersebut disebabkan oleh nilai laba komprehensif dengan menggunakan mata uang asing, di antaranya adalah yang diperoleh Perseroan pada tahun 2013. pembiayaan modal kerja Perseroan, sehingga Perseroan

62 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 63 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Melalui pendekatan manajemen risiko, Perseroan mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko keuangan.

harus mengkonversikan Rupiah ke mata uang asing, terutama Financing dari Bank Permata sebesar Rp. 59.827 juta dan dolar Amerika, untuk memenuhi kebutuhan liabilitas dalam Rp 12.493 juta. Masa berlaku pembiayaan ini adalah mata uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar 180 (seratus delapan puluh) hari. mata uang Rupiah terhadap mata uang dolar Amerika dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Perseroan. Prospek Ke Depan Perseroan mengelola risiko mata uang dengan melakukan Perseroan menyambut masa yang akan datang sebagai masa pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara depan yang menjanjikan, khususnya pada pertumbuhan terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat segmen konsumen menengah. Perseroan melihat kesempatan seperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk mengejar segmen pasar menengah semakin terbuka, untuk mengurangi risiko mata uang asing. hal ini berdasarkan observasi dari beberapa lembaga survei yang menunjukkan adanya pertumbuhan segmen pasar Risiko Suku Bunga menengah yang signifikan. Ada sekitar 134 juta penduduk Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen Indonesia yang sudah mampu menghabiskan USD 2–20 per keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga hari untuk biaya hidupnya. Dari sisi perilaku, konsumen saat pasar. Perseroan memiliki risiko suku bunga terutama ini sedang masuk ke dalam tren penggunaan aplikasi content karena melakukan pinjaman menggunakan suku bunga streaming melalui perangkat di luar televisi seperti pc tablet, mengambang. Perseroan melakukan pengawasan terhadap personal computer, dan smartphone. Pertumbuhan konsumsi dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi produk digital akan menimbulkan dampak positif, salah dampak negatif terhadap Perseroan. satunya peningkatan volume data yang berimplikasi tingginya permintaan akan koneksi internet. Risiko Likuiditas Risiko Likuiditas adalah risiko di mana Perseroan akan Melalui fakta di atas, Perseroan pada tahun 2014 akan mengalami kesulitan dalam rangka memperoleh dana untuk berfokus pada pengembangan jaringan HFC (Hybrid Fiber memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan. Coaxial) baru di kota Bandung dan Surabaya. Merujuk kepada Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan data survei yang dikeluarkan APJII tahun 2012, kota Bandung kas dan setara kas yang mencukupi untuk memungkinkan memiliki penetrasi pengguna internet sebesar 22,1% dari Perseroan dalam memenuhi komitmen Perseroan untuk 2,6 juta jiwa, sedangkan Surabaya memiliki penetrasi operasi normal Perseroan. Selain itu Perseroan juga pengguna internet sebesar 31,6% dari 3,025 juta jiwa. melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara Kedua kota ini akan menjadi fokus Perseroan di tahun 2014, terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset mengingat kedua kota tersebut memiliki potensi pasar yang dan liabilitas keuangan. tinggi khususnya untuk layanan internet.

Peristiwa Penting Setelah Tanggal Neraca Selain memperluas jaringan HFC, Perseroan pada tahun Pada tanggal 7 Januari 2014 dan 3 Maret 2014, Perusahaan 2014 juga akan fokus pada pengembangan produk melakukan penarikan dana atas fasilitas pinjaman Invoice yang bersifat value-added services, khususnya pada

64 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 65 produk kategori OTT (over the top) melalui merek dagang instalasi maupun pemeliharaan. Layanan korporasi lain yang First Media Go, serta pengembangan aplikasi interaktif akan dikembangkan yakni penjualan slot iklan melalui channel MHP (Multi Home Platform) melalui merek dagang in-house maupun luar negeri, hal tersebut perlu dikembangkan First Page. Untuk mempertajam layanan televisi mengingat bertambahnya jatah slot iklan yang diberikan oleh berlangganan, Perseroan akan terus menambah saluran penyedia konten. Selain itu layanan televisi berlangganan yang berkualitas high definition, serta menambah channel korporasi untuk hotel akan terus dikembangkan khususnya in-house yang diproduksi oleh PT First Media Production pendistribusian channel high definition melalui jaringan analog. untuk menambah nilai pembeda Perseroan dalam persaingan televisi berlangganan.

Untuk mengoptimalkan layanan home multimedia, Perseroan akan terus mempublikasi tagline “Nyamannya layanan First Media” melalui penawaran paket combo yang menggabungkan layanan internet dan tv berlangganan sekaligus. Tidak hanya itu, Perseroan akan mengembangkan layanan pembayaran on-line melalui First Media-Selfcare. Publikasi ini merupakan penetrasi positioning image dari layanan First Media sebagai layanan digital dengan atribut terdepan, mudah, dan murah.

Untuk layanan korporasi, Perseroan melalui layanan DataComm akan senantiasa memperluas jaringan MPLS (Multi Protocol Layer Switching) network di area pusat perkantoran DKI Jakarta (Spider Building). Saat ini sudah ada 92 gedung perkantoran terpasang jaringan DataComm. Penambahan jaringan DataComm dinilai efektif untuk mempercepat layanan

64 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 65 Kegiatan operasional yang dilakukan Perseroan adalah dengan

mengarahkan sistem organisasi menjadi

lebih efisien dan efektif untuk meningkatkan

kesejahteraan demi profitabilitas bisnis hingga masa mendatang.

66 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 67 TOPOLOGI JARINGAN FIRST MEDIA

Video System Conditional Access System IP Core

Digital Video System Core Router Internet Other ISP Gateway Satelitte Broadcast Dish MUX Network IRD Encoder System Modulator Manager Internet

Internet IRD Gateway IRD Core Router Analog Video System IRD

Stock Master Head End Fiber Bank Backbone CMTS School Receiver Network

Regional PE Router Head End

Regional Head End Regional Head End Broadcast Channel Hospital Transmitter FTB Network

Ethernet

Router Fiber Nodes HFC Network Server Fiber Nodes

Cable TV

Switch FastNet Switch Soho

Cable TV Cable STB Modem

Single Family Hotel and Home Apartment HomeCable Corporate MPLS VPN FastNet Soho Building

68 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 69 TINJAUAN OPERASIONAL

elevisi saat ini adalah sarana elektronik yang paling meluangkan waktunya duduk di depan televisi. Hiburan Application, Personal Video Recording (PVR), dan Video On siaran HD kedepannya sudah harus menjadi standarisasi digemari dan dicari orang. Untuk mendapatkan melalui televisi menjadi perhatian penting bagi Perseroan. Bagi Demand (VOD). produk TV kabel HomeCable. televisi tidak lagi sesusah zaman dahulu era Perseroan peran televisi kurang lebih sama dengan peran Ttahun 1950an, di mana televisi ini adalah barang teknologi internet di dalam kehidupan masyarakat. Terlebih Pada tahun ini Perseroan melalui HomeCable sudah Hingga akhir tahun Perseroan sudah memiliki pelanggan yang langka dan hanya kalangan tertentu yang sanggup bagi masyarakat kelas menengah yang sedang bertumbuh, mengoleksi siaran HD sebanyak 50 channel yang terdiri atas sebanyak ±320.000 pelanggan, hasil ini dinilai baik, dan memilikinya. Saat ini televisi telah menjangkau lebih dari mereka membutuhkan hiburan yang berkualitas sekaligus berbagai genre. Tepat pada bulan Juli 2013 Perseroan resmi siaran HD menjadi faktor membentuk purchase intention 90 persen penduduk di negara berkembang. Televisi yang nyaman untuk ditonton. Sisi hiburan mereka membutuhkan mendapatkan izin hak siar pertandingan liga inggris selama 3 bagi pasar. Pada tahun kedepan, Perseroan akan banyak dulu mungkin hanya menjadi konsumsi kalangan dan umur sebuah tontonan yang cocok untuk meningkatkan informasi, (tiga) tahun. Tidak hanya liga inggris, Perseroan mendapatkan mempromosikan multiscreen technology, serta fitur-fitur tertentu saat ini bisa dinikmati dan sangat mudah dijangkau sekaligus meningkatkan gaya hidup digital. siaran pertandingan sepakbola lebih dari 5 (lima) liga tambahan seperti Aplikasi informasi “First Media Page”, Full oleh semua kalangan tanpa batasan usia. pertandingan di berbagai belahan dunia, seperti Eropa, PVR (personal video recording) dengan double tuner, serta Hiburan televisi yang optimal bukan hanya dari jumlah variasi Amerika Serikat, dan Amerika latin. Dengan bertambahnya pengembangan VOD dan catch-up TV. Siaran-siaran televisi dapat memanjakan orang-orang pada siaran, namun, kualitas tayang, fitur, dan aplikasi menjadi jumlah siaran, Perseroan meyakini bahwa layanan TV kabel saat-saat luang seperti saat liburan, sehabis bekerja bahkan faktor penting dalam mengoptimalkan hiburan melalui televisi. dapat merebut hati pasar dan mendukung visi perseroan dalam suasana sedang bekerjapun orang-orang masih Produk yang disebut HomeCable adalah bentuk kepedulian untuk mencapai “superb services”. menyempatkan diri untuk menonton televisi. perseroan kepada masyarakat yang membutuhkan hiburan televisi yang optimal. Melalui sebuah alat yang disebut Set- Untuk paket produk HomeCable, Perseroan melakukan Berkembangnya teknologi televisi juga diikuti oleh Top-Box (STB), perseroan mampu memberikan layanan restruktur paket secara signifikan, pada tahun 2012 paket perkembangan konten, mulai dari konten berita hingga siaran televisi yang optimal kepada masyarakat menengah. HomeCable terbagi menjadi 3 (tiga) pilihan, ditambah paket entertainment. Suguhan acara yang variatif STB yang diciptakan bukan sekedar alat penerima atau tambahan atau add-on untuk layanan HD. Tetapi pada tahun dan menarik membuat orang penghantar konten, tetapi alat ini mempunyai teknologi 2013, perseroan bergegas untuk menyederhanakan semua tertarik untuk tambahan yang canggih yang disebut MHP (Multimedia Home paket menjadi 2 (dua) pilihan, yaitu HomeCable Family Plus Platform), melalui STB canggih ini, berbagai aplikasi menarik HD dan HomeCable Ultimate HD, masing-masing paket dapat dijalankan seperti Quiz Application, Football tersebut sudah disediakan siaran HD, dan bagi Perseroan HomeCable

70 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 71 TINJAUAN OPERASIONAL

alah satu pakar terkemuka psikologi Amerika Fakta ini terbukti dari survei global Cisco Connected World mereka tidak dapat hidup tanpa Internet dan menyebut Peningkatan jumlah pelanggan disebabkan oleh kontribusi bernama Abraham Maslow mendefinisikan tentang Technology report, hasil survei menemukan beberapa fakta Internet sebagai bagian penting dalam hidupnya. Ketiga, jika perluasan jaringan, serta menyederhanakan paket produk teori piramida kebutuhan manusia, di dalam teori bahwa internet adalah kebutuhan dasar manusia. Su rvei terpaksa memilih satu di antara yang lainnya, mayoritas dari menjadi 4 (empat) pilihan yaitu FastNet Express, FastNet Stersebut kebutuhan manusia terdiri atas 5 (lima) ini melibatkan responden mahasiswa dan profesional muda mahasiswa, sekitar dua dari tiga orang (64%), akan memilih Premium, FastNet Ultimate dan FastNet Infinite. Setiap paket tingkatan kebutuhan, tingkat paling bawah menurut Maslow berusia 30 tahun ke bawah di lebih dari 14 negara. Hasil Internet daripada mobil. produk sudah di standarkan semua kecepatan diatas 3 adalah kebutuhan paling dasar manusia yang disebut temuan Cisco World mengungkapkan, pertama, satu dari tiga Mbps. Bagi pelanggan UKM atau small medium enterprise, psychological needs, salah satunya adalah makanan, mahasiswa dan karyawan yang disurvei (33%) mempercayai Perseroan meyakini bahwa produk FastNet akan tetap terus perseroan sudah menyiapkan paket FastNet Commerce dan minuman, dan tidur. Kebutuhan dasar ini yang akan selalu bahwa Internet merupakan kebutuhan mendasar bagi bertumbuh dengan pesat, keyakinan Perseroan didukung oleh FastNet SOHO untuk menunjang usahanya. dicari manusia, tanpa tingkatan ini manusia tidak akan bisa manusia, menempati posisi sama pentingnya dengan udara, adanya pergeseran kategori internet yang dahulu dianggap naik ke tingkatan kebutuhan selanjutnya. air, makanan dan tempat tinggal. premium, sekarang menjadi kebutuhan pokok dasar manusia. Pada tahun ini FastNet masih menjadi brand pilihan pertama Jika dikaitkan teori ini dengan era digital saat ini, internet sudah Hampir setengahnya (49% dari mahasiswa dan 47% karyawan) konsumen untuk menikmati layanan akses dunia maya. Tidak masuk menjadi bagian paling dasar manusia mendampingi menganggap bahwa Internet menempati posisi yang hampir hanya karena bandwidth yang besar, namun faktor keamanan makanan, minuman, dan tidur. Dapat disimpulkan bahwa sama pentingnya dengan kebutuhan dasar tersebut. Empat akses internet sehat menjadi salah satu pilihan masyarakat. internet sudah menjadi hal yang wajar masuk ke dalam dari lima mahasiswa dan profesional muda dikombinasikan FastNet bertumbuh dengan baik di periode 2013 seiring bagian kehidupan manusia saat ini. Internet sudah menjadi menganggap Internet merupakan bagian yang sangat penting dengan bertambahnya jaringan kabel optik dan coaxial di area bahan pokok layaknya sembako yang tanpa internet manusia dalam kehidupan. Kedua, lebih dari setengah responden perumahan jakarta dan sekitar. Saat ini jumlah pelanggan seakan-akan hidup tanpa gizi. (55% dari mahasiswa dan 62% karyawan) mengatakan FastNet sebanyak ±330.000 pelanggan. FastNet

72 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 73 TINJAUAN OPERASIONAL

ata yang tepat untuk dunia bisnis saat ini adalah Hal ini untuk mengakselerasi proses bisnis mereka agar dapat Untuk menunjang bisnis, sejumlah korporasi “perfect competition”, dunia bisnis saat ini mengimbangi tekanan kompetisi. sudah berada di puncak tekanan kompetisi, Kbersaing menjadi yang terbaik di dalam masing- Melihat kebutuhan dan kondisi perusahaan-perusahaan saat menerapkan konsep information system, setiap masing industri. Sudah terhitung lebih dari satu perusahaan ini membutuhkan jalur bebas akses informasi yang handal menawarkan kategori produk yang sama, masing-masing untuk mendukung aplikasi bisnis yang terintegrasi. Melalui bersaing agar produk-produk yang ditawarkan ke pasar produk yang bernama DataComm, perseroan menjanjikan perusahaan di era digital saat ini dapat diserap dengan baik. Tumbuhnya persaingan usaha koneksi yang stabil kepada korporasi agar dapat menjalankan tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi serta teknologi segala proses bisnis dengan optimal. DataComm dapat informasi, terlebih kemunculan internet, dunia usaha menjadi menunjang proses korporasi dengan didukung infrastruktur sudah memanfaatkan information system untuk sangat leluasa untuk mengakses informasi. Akses informasi yang kokoh yang disebut Metropolitan atau Metro-Ethernet. inilah yang mendorong tingkat pengetahuan meningkat dan Untuk konfigurasi sambungan, layanan DataComm dilengkapi mendorong orang untuk berbisnis dan mendirikan sebuah dengan teknologi jaringan pintar bernama MPLS (Multiprotocol menstrukturkan informasi-informasi yang dibutuhkan perusahaan. Label Switching).

Untuk menunjang bisnis, sejumlah korporasi menerapkan DataComm memberikan berbagai layanan data transfer perusahaan dalam menjalankan bisnis. konsep yang disebut information system, setiap perusahaan dengan kecepatan tinggi, seperti disaster recovery, storage di era digital saat ini sudah memanfaatkan information system area network, peering services, inter-branch connection untuk menstrukturkan informasi-informasi yang dibutuhkan dan video streaming. Sedangkan sistem peralihan atau perusahaan dalam menjalankan bisnis. Sederhananya hampir routing jaringan mengadopsi metode BGP Best-Path Route seluruh perusahaan sudah mengimplementasi integrated dalam koneksi jaringan Global Internet melalui Shortest Path business aplication untuk setiap departemen dari keuangan, Technique. Kesediaan teknologi ini disiapkan untuk dapat pembelian, pemasaran, hingga sumber daya manusia. menampung kapasitas bandwidth 40 Gbps. DataComm

74 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 75 TINJAUAN OPERASIONAL

DataComm menyediakan 3 (tiga) layanan jasa yang tepat Prospek layanan ini berkembang dengan baik hingga di tahun untuk mendukung proses bisnis para pelanggan korporasinya ini 2013. Semenjak perseroan mendapatkan kesempatan berupa broadband internet services, corporate internet melayani jaringan perdagangan Bursa Efek Indonesia dengan sharing dan high capacity fiber optic leased lines. teknologi remote trading, berbagai korporasi lain datang untuk mendapatkan sambungan DataComm. Hingga saat ini HDIPA (High Dedicated Internet Protocol Access) pelanggan DataComm mencapai 1.153 pelanggan, dengan Paket ini disediakan untuk pelanggan korporasi yang total jumlah link yang terlayani sebesar kurang lebih 1.732 membutuhkan pertukaran data dan komunikasi yang cepat link. Pada tahun 2013, Perseroan berhasil menghubungkan dalam menjalankan proses bisnis. Kecepatan koneksi pada sambungan fiber optic baru ke 92 gedung di Jakarta. international bandwidth dan local bandwidth (IIX) berupa dedicated access dengan ratio 1:1 symmetrical downstream Dalam beberapa tahun kedepan, perseroan meyakini bahwa dan upstream. Pelanggan juga mendapatkan fitur seperti DataComm akan terus menjadi pilihan korporasi besar, bandwidth utilitzation report, bandwidth on-demand, 8 menengah, maupun kecil yang tergolong industri kreatif. static IP address serta perangkat konversi fiber ke konektor Kedepannya layanan DataComm akan diperbaharui dengan ethernet RJ-45. beberapa fitur layanan penyempurna agar korporasi dapat terakselerasi segala proses bisnis yang dijalankan. Tidak CIS (Corporate Internet Sharing) hanya itu, visi dari DataComm sendiri untuk mendukung Paket ini disediakan untuk pelanggan korporasi yang dan memajukan industri-industri di Indonesia, sekaligus membutuhkan kecepatan data yang sesuai dengan memperlancar program pemerintah indonesia dalam kebutuhan korporasi atau paket layanan hemat. Spesifikasi menumbuhkan setiap sektor industri, agar dapat mendongkrak berbeda dengan paket HDIPA, kecepatan yang diberikan tidak angka peningkatan perekonomian indonesia. dedicated namun mendekati atau disebut up to. Layanan ini cocok untuk korporasi menengah yang memiliki keterbatasan anggaran.

Leased Line Services (FO-LINK) Paket ini diciptakan untuk pelanggan korporasi yang memiliki lebih dari 1 (satu) kantor. layanan ditujukan untuk segmen pelanggan korporasi yang ingin terintegrasi koneksi pertukaran data dan komunikasi mereka dari kantor pusat ke kantor cabang.

76 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 77 TOPOLOGI DESAIN SPIDER CORPORATE

KETERANGAN: Hub : perangkat yang menghubungkan dan mengalirkan data komunikasi. Fiber Optic : teknologi serat optik yang menggunakan serat kaca untuk mengirimkan data dengan kecepatan tinggi. Fiber Converter : perangkat yang mengubah paket cahaya ke paket data, atau sebaliknya, dari paket data ke paket cahaya. Switcher : perangkat yang menghubungkan ke banyak jaringan. CPE : Customer-Premises Equipment, merupakan perangkat yang dimiliki pelanggan.

76 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 77 TINJAUAN OPERASIONAL

Dengan adanya BeritaSatu, para pemirsa dapat menikmati program tayangan yang obyektif, impartial, berimbang, kritis dan tajam, komprehensif, in-depth dan investigatif serta non-partisan.

RATED #1 LOCAL PAY TV AND PAY TV NEWS CHANNEL IN INDONESIA (Nielsen 2013)

78 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 79 TINJAUAN OPERASIONAL

eritaSatu merupakan realisasi pengaplikasian Dengan menjunjung nilai tersebut, BeritaSatu mengharapkan Perseroan dalam mencapai salah satu dari pemirsa dapat memperoleh informasi yang disajikan secara visi perseroan yakni channels. Dengan adanya obyektif, impartial, berimbang, kritis, tajam, komprehensif, BBeritaSatu, masyarakat memiliki pilihan untuk mendalam dan investigatif serta non-partisan. dapat menikmati berita yang disajikan lebih cerdas, segar, atraktif, dan matang. Melalui konsep tersebut, BeritaSatu mencoba mengimplementasikannya melalui program-program acara Sejak diluncurkan bulan September tahun 2011, BeritaSatu dengan visi editorial yang kuat. BeritaSatu memiliki sejumlah menjadi kanal berita pertama di Indonesia dengan kualitas program televisi unggulan. Secara klasifikasi, program High Definition. Pada layanan HomeCable BeritaSatu dapat BeritaSatu terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu program jurnal diakses melalui channel 6 (Standard Definition) dan 301 (High yang menayangkan berita-berita terkini dan program current Definition). Tidak hanya kualitas tayangan saja, BeritaSatu affair yangmemberikan informasi dan wawasan baru kepada menetapkan konsep atau memposisikan sebagai kanal masyarakat. berita yang memberi informasi kepada publik dengan standar jurnalistik yang tinggi serta menjunjung tinggi nilai integritas, Selain menyajikan dalam bentuk tayangan, BeritaSatu obyektifitas, imparsialitas, dan akurasi. juga menyajikan beberapa berita secara online melalui

80 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 81 www.beritasatu.com dengan tetap mengusung standar perangkat smartphone, dan tablet dengan mengunduh jurnalistik yang tinggi dan nilai integritas, obyektifitas, aplikasi First Media Live. imparsialitas dan akurasi. Cara penyajian tersebut dimaksudkan untuk memperluas akses informasi masyarakat. Selain melalui beberapa layanan televisi berlangganan, Pada masa yang akan datang BeritaSatu akan terus program BeritaSatu juga sudah bisa disaksikan melalui memperluas area siaran, meningkatkan kualitas dan kuantitas beberapa stasiun televisi regional, seperti Manado TV, Riau sumber daya manusia serta mengembangkan, sarana dan Channel, Duta TV, Beruang TV, dan Sarana TV. BeritaSatu prasarana operasional yang digunakan untuk keperluan akan terus memperluas wilayah penayangan melalui penyiaran berita. kerjasama dengan berbagai pihak di berbagai wilayah di Indonesia, untuk terus memberikan layanan lebih baik Pada tahun 2013 BeritaSatu sudah menyiarkan siaran berita kepada masyarakat. Selain itu, masyarakat akan lebih mudah selama 24 jam, dengan komposisi waktu siaran 16 jam mengakses tayangan BeritaSatu sekaligus melengkapi pilihan siaran langsung dan sisanya siaran ulang. Siaran BeritaSatu pemirsa untuk tayangan berita yang berkualitas, memberikan saat ini dapat dinikmati pemirsa melalui layanan televisi perspektif lebih lengkap terhadap persoalan yang ada. berlangganan HomeCable, TV, dan Skynindo. Selain itu kanal BeritaSatu juga dapat di akses secara langsung melalui

80 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 81 TINJAUAN OPERASIONAL

Konten menjadi unsur penting dalam menjalani bisnis megamedia, karena konten adalah materi yang dihantar melalui jaringan layanan televisi maupun jaringan internet. Konten menjadi salah satu landasan visi perseroan, yaitu Cable TV, Computer, Communication, Content, Channels, dan Commerce.

82 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 83 TINJAUAN OPERASIONAL

tas dasar itulah pada bulan Februari 2008 Sampai dengan tahun 2013, FMP telah menyediakan PT First Media Productions (FMP) didirikan sebagai 4 saluran televisi di HomeCable dan BIG TV yang sebagian penyedia konten. Melalui konten Perseroan dapat besar programnya diproduksi secara independen. Keempat Amembangun semua informasi yang baik bagi saluran saluran tersebut adalah Hi!, J’Go, Dangdutz dan masyarakat, bukan hanya menghibur tetapi dapat mendidik, Mix. Hi! adalah sebuah saluran yang dapat dinikmati oleh sekaligus menguatkan persatuan. seluruh pemirsa dengan tema “yakin tentang indonesia??”. Hi! menayangkan program tentang kuliner khas Indonesia, FMP memiliki tiga kelompok produksi yaitu kreatif, rumah pariwisata, musik, film, dokumenter, tips-tips kesehatan dan produksi dan bagian post-production. Ketiga kelompok fashion. Berikutnya J’Go, yaitu saluran yang menayangkan film produksi tersebut berorientasi pada creativity and impacting. Indonesia; baik film layar lebar maupun FTV. Lalu Dangdutz FMP memulai kiprahnya di industri kreatif melalui produksi film yang disiapkan sebagai tempat apresiasi bagi para pembuat yang diberi judul ‘SEPULUH’ yang rilis pada bulan Febuari musik dangdut dan menjadi saluran yang bisa memberikan 2009. Film itu juga yang menjadi landasan awal bagi tim dari kepuasan kepada para penggemar lagu dangdut selama 24 FMP untuk terus melanjutkan kiprahnya di industri kreatif. jam sehari. Terakhir adalah MIX, yaitu sebuah saluran yang menayangkan mengenai musik dan gaya hidup (lifestyle). Selain memproduksi film, FMP juga melebarkan sayapnya Selain menampilkan video clip musik dan beberapa program dengan memproduksi iklan. Hingga saat ini FMP sudah televisi, MIX juga menayangkan konser-konser musik di memproduksi puluhan iklan dan Company Profile dari Jakarta secara live seperti Java Soulnation, Java Rockin'land, berbagai brand seperti Matahari Departtment Store, Java Jazz dan masih banyak yang lainya. Kementrian Perikanan dan Kelautan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rumah Sakit Siloam, Partai Persatuan Dengan semakin berkembangnya industri TV dan kebutuhan Pembangunan, Nutrifood, Herbal Wahida, Nutrindo, Lippo masyarakat akan variasi hiburan selama 24 jam penuh, FMP Village dan lain-lain. yang sudah berpengalaman dalam berbagai bidang industri kreatif akan mampu terus berkreasi untuk menghasilkan Kiprah FMP di industri kreatif tidak berhenti sampai di situ. karya-karya yang dapat menghibur masyarakat. Pada tahun 2011, FMP mulai melakukan shooting Film Televisi (FTV) pertama mereka yang terus berlanjut hingga saat ini. Hingga tahun 2013, FMP sudah menghasilkan 31 FTV yang bekerja sama dengan berbagai production house terkemuka dan pada bulan Januari 2013, FMP kembali menghasilkan film layar lebar keduanya yang berjudul ‘MIKA’.

84 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 85 MAGAZINE

84 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 85 TINJAUAN OPERASIONAL

Daftar Channel dan Program yang diproduksi sendiri oleh FMP

HI TV merupakan program hiburan dan informasi yang ditujukan kepada kaum remaja dan dewasa di Hi TV Indonesia. Program ini menyajikan acara-acara yang berisi inspirasi bagi masyarakat, dari kuliner, masak memasak, kesehatan, fashion, dan musik.

Food Hunter Food Hunter adalah program berdurasi 30 menit yang berisi informasi mengenai sejarah, serta keunikan makanan di Jakarta dan sekitar. Chef Mama Chef Mama adalah program dengan durasi 30 menit dengan menampilkan materi resep-resep makanan spesial. Acara ini disuguhi sedikit unsur komedi, sehingga membuat penonton semakin terhibur. Music Map Music Map merupakan program mengenai video musik indonesia. Isi dari program ini menceritakan fakta dan informasi mengenai latar belakang musisi ternama, serta sejarah instrumen musik. Program ini akan memberikan informasi baru mengenai musik selama 60 menit. Unsung Heroes Program Unsung Heroes merupakan program mengenai profil beberapa dokter yang memiliki dedikasi tinggi untuk menolong orang. Kisah kepahlawanan ini dapat dinikmati selama selama 30 menit. Healthy Cooking Healthy Cooking merupakan program acara bagaimana memasak makanan yang sehat. Di dalam acara ini, masyarakat akan dijelaskan mengenai cara-cara memasak yang baik bagi keluarga muda Indonesia, dari bahan baku, resep, hingga tips-tips menarik. Food and the Siti Food and the Siti adalah program mengenai ulasan restoran-restoran unggulan khusus di kota Bandung selama 30 menit. New Ensifoodia New Ensifoodia adalah program mengenai ulasan restoran-restoran baru khusus di Kota Jakarta selama 30 menit. Modishfication Modishfication merupakan program memasak yang dipandu oleh William Wongso. Dalam acara ini William Wongso akan menjelaskan cara baru seni memasak kepada masyarakat Indonesia. Warna Indonesia Selama 60 menit, Fiki dan Anima Mae akan mengunjungi daerah-daerah di seluruh penjuru Indonesia untuk melihat pesona keindahan alam, keanekaragaman budaya dan menikmati kuliner daerah. Food-a-Licious Program makanan yang mengulas beberapa restoran unggulan di Jakarta selama 30 menit. My Day Selama 60 menit kita akan mengikuti kegiatan sehari bersama seorang penyanyi. Selain itu kita juga disuguhkan video klip-video klip yang menarik. Music Artis Biography Music Artist Biography merupakan program acara yang mengulas tentang cerita dibalik kesuksesan musisi di dunia. Radio Clip Program yang menampilkan video klip musik dengan dipandu oleh host Prambors FM Radio Station. VJ CJ dan VJ Reza akan memandu para remaja indonesia untuk berinteraksi seperti song request. The Cover The Cover adalah program berisi para musisi muda yang sukses, berawal dari covering song. Sound Alert Program durasi 60 menit berisi video musik luar negeri. Style in Music Program 30 menit berisi icon, fashion style, dan trend terkini dari setiap genre musik. Fun Track Sebuah program game show berdurasi 60 menit untuk anak-anak berusia 4-7 tahun. Program ini sangat edukatif untuk merangsang perkembangan motorik anak-anak Smart Kids ACACA Sebuah program edukasi berdurasi 60 menit untuk anak-anak agar mengenal banyak pengetahuan di lingkungan sekitar Indie Showcase Sebuah program berdurasi 60 menit yang mengupas perjalanan karir band indie terkenal di Indonesia. Juga ada mini konser band tersebut di setiap programnya. Fashion Plus Fashion Plus merupakan acara 30 menit mengenai ulasan fashion dari beberapa distro dan toko-toko baju yang unik. Hi FTV Hi FTV adalah film pendek yang disediakan untuk mempererat kebersamaan keluarga. Just The Way We Eat 60 menit bersama Mike Lucock. Tidak hanya mencoba aneka makanan tapi juga sejarah daerah setempat untuk lebih bisa mengenal Indonesia. Tripper Jay dan Agnes, dua sahabat yang senang berpetualang dan mencari tahu beragam hal. Bersama mereka mendatangi banyak tempat bersejarah menarik dan mengulasnya bersama.

86 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 87 MIX Channel merupakan musik yang berisi video musik dalam negeri maupun internasional dari berbagai MIX Channel genre musik.

Indo Mix Indo Mix merupakan program video klip musisi-musisi papan atas di Indonesia selama 120 menit. The Bands The Bands merupakan program video klip musik dari group band papan atas di dunia. World Mix Program durasi 60 menit yang menyajikan musik-musik top di seluruh dunia. Mix Flashback Program MIX Flashback adalah program video klip musik unggulan yang berjaya di era tahun 1980 hingga 1990an selama 90 menit. New Comers Program New Comers adalah kumpulan video klip musik terbaru. Mix All About Love Program musik selama 90 menit dengan tema lagu cinta. Indies Program durasi 60 menit berisi musik-musik indies. Mix Rock Hour MIX Rock hour merupakan program musik dengan genre rock dan metal. Java Jazz Festival Program berisi video konser dari Java Jazz Festival. Java Soulnations Program berisi video konser dari Java Soulnations Festival. Java Rockin Land Program berisi video konser dari Java Rockinland Festival.

J'Go J'Go adalah kanal film yang berisi semua film layar lebar Indonesia

The Premiere Premiere adalah program dengan durasi 30 menit yang berisi mengenai ulasan film indonesia terbaru. Cinema Story Cinema Story adalah program yang berisi mengenai sejarah fim di indonesia. Isi sejarah berawal dari pertumbuhan genre film di indonesia hingga pembahasan dunia film di dunia. Tokoh Kita Program durasi 30 menit yang menyajikan cerita sukses dari beberapa public figure dan pencipta film. Movies Film special untuk keluarga Indonesia. FTV Film Pendek durasi 90 menit produksi lokal FMP.

Dangdutz Dangdutz adalah kanal program berisi musik-musik dangdut di Indonesia

Dangdut Keliling Dangdut keliling merupakan program berdurasi 30 menit yang dipandu oleh Michiko. Michiko salah satu penyanyi dangdut akan berkeliling dan menghibur masyarakat setempat. Dangdut Room Dangdut Room adalah program musik dangdut dengan gaya akustik selama 60 menit. Special Video Clips Program video klip musik dangdut unggulan.

86 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 87 TINJAUAN OPERASIONAL

Dengan mengusung teknologi baru, BIGTV memasarkan produknya kepada pasar yang belum pernah menggunakan televisi berlangganan satelit. Untuk menjangkau pasar tersebut, BIGTV menyediakan 50 kanal free-to-air. Hal ini dipasarkan agar masyarakat yang tergolong new adopter dapat merasakan bagaimana nyamannya menggunakan TV berlanggan yang terjamin kualitas gambarnya.

Foto: Peluncuran Satelit Lippo Star (Optique Video CSG) 88 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 89 TINJAUAN OPERASIONAL

90 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 91 endala akan keterbatasan jaringan kabel dipasarkan agar masyarakat yang tergolong new adopter menjadi masalah utama bagi Perseroan dalam dapat merasakan bagaimana nyamannya menggunakan menghantarkan layanan televisi berlangganan TV berlanggan yang terjamin kualitas gambarnya. Secara Kdi Indonesia. Hingga saat ini layanan TV kabel komposisi konten, BIGTV menyediakan 80% kanal premium berlangganan Perseroan baru mencapai wilayah Jabodetabek, luar negeri, dan sisanya kanal nasional dan free-to-air. Pada Surabaya, dan Bali. Padahal peluang pasar masih terbuka perangkat pengguna atau customer premise equipment, lebar di luar pulau Jawa, masih banyak wilayah propinsi di BIGTV menyediakan Set-Top-Box yang dilengkapi dengan Indonesia yang tergolong pasar potensial. Perseroan sangat HDMI port, MHP Application, dan USB port untuk kebutuhan menyadari akan keterbatasan ini, maka untuk bisa menjamah fitur PVR (Personal Video Recording). pasar potensial di luar pulau Jawa, satu-satunya cara harus menambah satu media penghantar yang dapat merangkul Paket produk BIGTV menyediakan format lima paket basic seluruh wilayah Indonesia. untuk pelanggan postpaid, sedangkan pelanggan prepaid disediakan enam paket unggulan. Distribusi penjualan BIGTV Perseroan pada tahun ini sudah mengoperasikan satelit dilakukan dengan bekerjasama melalui ritel hypermarket yang dengan teknologi Ku-Band berkapasitas 12 (dua belas) tersebar di seluruh Indonesia. Cara distribusi ini tergolong transponder. Solusi menggunakan satelit merupakan cara handal untuk meningkatkat level availability produk di pasar. tepat untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Melalui Bukan hanya hypermarket, BIGTV juga bekerjasama dengan anak perusahaan PT Indonesia Media Televisi (IMTV), dealer-dealer lokal parabola untuk sama-sama membantu Perseroan dapat memperluas penetrasi pasar lebih besar lagi. penjualan. Pada tahun ini IMTV melalui merek dagang BIGTV sudah melakukan operasional penjualan di tujuh kota besar Kedepannya BIGTV akan menggiring konten in-house dan di Indonesia. BIGTV memanfaatkan kapasitas 7 (tujuh) olahraga. Hal ini dipercaya akan menjadi value proposition transponder untuk membawa kanal HD dan SD sebanyak yang terbaik dalam konteks persaingan TV berlangganan. 153 kanal. Dengan jumlah kanal yang banyak, Perseroan yakin Untuk konten in-house, BIGTV akan menyediakan konten- bahwa BIGTV akan menjadi operator favorit di indonesia. konten bertemakan Indonesia, berawal kuliner, budaya, hingga tempat-tempat wisata di pelosok Nusantara. Dengan mengusung teknologi baru, BIGTV memasarkan Dengan membawa konten dalam negeri, BIGTV ingin produknya kepada pasar yang belum pernah menggunakan mengkomunikasikan ke masyarakat bahwa pentingnya TV berlangganan satelit. Untuk menjangkau pasar tersebut, mencintai konten dalam negeri. BIGTV menyediakan 50 (lima puluh) kanal free-to-air. Hal ini

90 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 91 TINJAUAN OPERASIONAL

rand image “superb services” menjadi target D’Lite Combo HD pemasaran Perseroan di tahun 2013. Kata “superb Paket layanan ini diciptakan untuk kelompok konsumen yang services” didefinisikan oleh Perseroan sebagai tergolong baru dalam menikmati layanan hiburan digital. Blayanan terpadu dan optimal kepada pelanggan Kelompok konsumen ini memiliki karakteristik yang masih dengan menganut norma kesetiaan, integritas, dan kualitas mencoba dan cenderung untuk menghindari kebingungan pelayanan. Kata kunci ini menjadi panduan Perseroan dalam memilih paket produk. Perseroan menyajikan paket ini dalam menjalankan bisnisnya di tahun 2013. Perseroan dengan layanan kecepatan Internet Up to 3 Mbps dan layanan dalam hal ini menyadari bahwa bisnis yang dijalankannya TV berlangganan HomeCable sebanyak 94 kanal yang terdiri merupakan bisnis jasa. Kata “jasa” merupakan kata yang dari 67 siaran standard definition dan 27 siaran high definition. menyadarkan Perseroan untuk tidak hanya fokus pada elemen pengembangan product leadership, namun juga fokus pada Elite Combo HD elemen lain seperti operational excellences dan customer Paket layanan ini disediakan untuk kelompok konsumen yang intimacy. Ketiga elemen ini harus selalu disempurnakan tergolong medium usage dalam menikmati layanan hiburan setiap tahunnya, mengingat agresifnya perubahan pasar yang digital. Kelompok ini merupakan pengguna internet dan semakin kompleks. Untuk dapat menjembatani pasar yang TV berlangganan yang regular. Paket yang dikemas kompleks, Perseroan berhasil memperluas jaringan kabel berspesifikasi menengah dengan layanan internet Up to berbasis HFC (Hybrid Fiber Coaxial) yang dimilikinya hingga 5 Mbps dan layanan TV berlangganan HomeCable sebanyak mencapai satu juta homepass setara dengan satu juta rumah 114 kanal yang terdiri dari 79 siaran standard definition dan yang terlewati jaringan kabel layanan Perseroan. Dengan 35 siaran high definition luasnya jaringan kabel yang dimiliki, Perseroan memiliki kesempatan untuk dapat meningkatkan layanan produk TV berlangganan maupun internet pita lebarnya. Supreme Combo HD Paket layanan ini dikemas untuk kelompok konsumen yang tergolong heavy usage dalam menikmati layanan hiburan Program Pemasaran digital. Paket ini ditawarkan dengan layanan kecepatan internet Up to 8 Mbps dan HomeCable sebanyak 142 kanal yang terdiri Paket Produk Combo dari 95 siaran standard definition dan 47 siaran high definition. Untuk dapat meningkatkan layanan, Perseroan secara agresif menyempurnakan layanannya, antara lain dengan Maxima HD menstrukturisasi kembali paket-paket yang telah ada. Paket Paket layanan ini dikemas untuk kelompok konsumen super combo menjadi pusat perhatian Perseroan di tahun 2013, heavy usage dalam menikmati layanan hiburan digital. Paket paket yang memadukan layanan internet dan TV berlangganan ini ditawarkan dengan kecepatan internet Up to 16 Mbps dan menjadi amunisi utama Perseroan dalam bersaing dengan HomeCable sebanyak 143 kanal yang terdiri dari 96 siaran para kompetitor. Paket combo dinilai sangat efektif untuk standard definition dan 47 siaran high definition. dipasarkan ke masyarakat khususnya daerah urban dan sub- urban. Paket combo ini merupakan implementasi dari bentuk “superb services” oleh Perseroan kepada masyarakat. Komunikasi Pemasaran

Family Combo HD Salah satu pakar pemasaran bernama Jack Trout pernah Paket layanan ini diciptakan untuk kelompok konsumen yang mengungkapkan bahwa sebuah merek harus mendapatkan tergolong minimalis dalam menikmati layanan hiburan digital. tempat, ruang, atau kavling dalam benak konsumen. Untuk Kelompok konsumen ini memiliki karakteristik yang menyukai mendapatkan tempat dalam benak konsumen, sebuah merek media sosial serta tayangan digital. Perseroan menyajikan harus memiliki atribut yang kuat agar dapat tertanam dalam paket ini dengan layanan kecepatan Internet Up to 1 Mbps jaringan semantik otak manusia. Mencari jendela pikiran dan layanan TV berlangganan HomeCable sebanyak 72 kanal manusia membutuhkan proses komunikasi yang tepat, bukan yang terdiri 56 siaran standard definition dan 16 siaran high hanya sekedar kreatif. Untuk tertanam dalam ruang kepala definition. konsumen, sebuah merek harus dapat memastikan bahwa atribut yang dibawa memang dicari oleh konsumen.

92 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 93 TINJAUAN OPERASIONAL

Melalui pernyataan Trout tersebut, Perseroan menyadari berpartisipasi dan berfoto bersama di dekat booth Perseroan. bahwa sebuah brand tidak dapat berkembang secepat Cara berfoto bersama adalah cara menanamkan sebuah membalik telapak tangan. Untuk memasukkan brand kedalam brand yang efektif kepada anak-anak dan remaja. Mengapa benak konsumen dibutuhkan program pemasaran yang anak-anak? Karena mereka adalah potensi pasar masa terintegrasi. Satu-satunya cara adalah dengan menjalankan depan, jika brand Perseroan sudah ditanam di benak pikiran fungsi salah satu elemen pemasaran yakni komunikasi yang anak-anak, ada probabilitas mereka akan mengingat terus terdiri dari berbagai media elektronik & non-elektronik, antara hingga dewasa. lain event & experiences, social media, dan marketing public relations. Acara musik terbesar di Indonesia seperti Java Jazz, Rockinland dan SoulNation menjadi tempat favorit Perseroan Perseroan melakukan aktivitas komunikasi pemasaran dengan dalam memasarkan produknya. Di tahun 2013 HomeCable memanfaatkan beberapa media komunikasi seperti media dan FastNet secara bersama hadir di tengah keramaian sosial, website, radio, koran, majalah, billboard serta sejumlah pengunjung Java Jazz, Rockinland dan SoulNation. Tidak acara. Untuk media cetak Perseroan memilih beberapa media jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, konsep booth pada ternama seperti koran Kompas, Suara Pembaruan, Investor setiap acara festival musik selalu disesuaikan dengan tema Daily, Jakarta Globe dan beberapa majalah dari MRA Group. musik yang sedang bergulir. Perseroan juga menggunakan Media cetak lain seperti brochure, fliers dan POSM (Point of Sales Material). FastNet 100 MBps Seiring dengan perluasan jaringan kabel yang dimilikinya, Perseroan juga mengadakan micro marketing di beberapa Layanan FastNet yang sudah muncul sejak tahun 2007 wilayah Jabodetabek. Micro marketing dilakukan untuk terkenal dengan asosiasi cepat, murah, dan simple. Ketiga mendekatkan brand identity Perseroan kepada masyarakat, core identity ini selalu diperkuat setiap tahunnya hingga tahun terutama dengan banyaknya anak-anak dan remaja yang ikut 2013. Peningkatan bandwidth menjadi modal Perseroan

94 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 95 dalam mengembangkan brand FastNet setiap tahunnya, bersahabat, dan simple, menjadi atribut unggulan Perseroan Peningkatan bandwidth selalu berbanding lurus dengan dalam menyusun program pemasaran TV berlangganan. meningkatnya kebutuhan bandwidth. Konsumen semakin hari menjadi sangat cepat untuk mengatakan “tidak puas” dalam Untuk mencapai ketiga core identity tersebut, Perseroan pada hal koneksi internet. Oleh karena itu Perseroan melihat bahwa tahun 2013 resmi mendapatkan hak siar Liga Inggris serta konsumen khususnya perkotaan harus diberikan sajian terbaik Liga Eropa bergengsi lainnya dari MP & Silva. Dengan adanya dalam hal koneksi internet. penambahan kanal olahraga, Perseroan semakin percaya diri dalam memasarkan produk dan layanannya kepada Pada tahun 2013 Perseroan menyiapkan produk terbaru masyarakat. Perseroan meyakini bahwa kanal olahraga untuk layanan internetnya. Produk terbaru ini adalah FastNet khususnya sepakbola, masih menjadi kanal favorit masyarakat 100 Mbps. Bandwidth dengan kecepatan tinggi diperkenalkan Indonesia. Dengan fakta ini Perseroan berkeyakinan dapat Perseroan kepada masyarakat Jabodetabek untuk lebih meningkatkan jumlah pelanggan HomeCable dengan meningkatkan gaya hidup digital. Layanan ini disiapkan untuk signifikan. komunitas gamers, dan fotografi yang sering mengunggah (upload) foto-foto dengan resolusi tinggi, serta memanjakan Untuk mempertajam layanan TV berlangganan, Perseroan tidak konsumen yang sering menggunakan device-device hanya terus menambah kanal, namun juga mengembangkan tambahan, seperti Apple TV atau media streaming lainnya. aplikasi interaktif di dalam layanan TV berlangganan, HomeCable. Aplikasi yang disebut MHP (Multimedia Home Peluncuran FastNet 100 Mbps dilakukan pada 5 September Platform) berbasis Java dan diintegrasikan dengan Set-Top- 2013 di TGI Friday Cafe, Kemang Village. Acara launching Box (“STB”). Aplikasi MHP ini dimanfaatkan sebagai penopang tersebut dihadiri beberapa rekan-rekan media yang diisi Perseroan dalam mengembangkan aplikasi interaktif lainnya dengan sesi demonstrasi kecepatan 100 Mbps. Perseroan untuk meningkatkan value proposition. Aplikasi yang sudah berharap 100 Mbps dapat menjadi tulang punggung dalam diciptakan oleh Perseroan adalah informasi cuaca, berita, lalu mengkomunikasikan atribut “superb services” kepada lintas, saham, dan games. Tujuan pengembangan aplikasi ini masyarakat. agar konsumen mendapatkan nilai tambah dari penggunaan HomeCable.

50 Channel High Definition Di tahun 2013, Perseroan mengembangkan aplikasi khusus sepakbola yang disebut “Football Super League Pada tahun 2013, Perseroan aktif menambah sejumlah Application”. Aplikasi tersebut diciptakan untuk meningkatkan program acara khususnya pada kanal siaran kualitas HD (High promosi kanal sepakbola Perseroan yaitu beIN Sport 1 dan Definition). Secara total Perseroan sudah mengkoleksi kanal beIN Sport 2. Aplikasi ini akan muncul pada kedua kanal siaran HD sebanyak 50 kanal, terhitung dari genre berita, tersebut, dengan menekan tombol merah pada remote control. musik, entertainment, olahraga hingga film. Bagi Perseroan Melalui aplikasi ini konsumen dapat mendapatkan informasi penambahan konten HD merupakan cara mutlak untuk bisa klasemen liga, jadwal pertandingan, hasil pertandingan, mencapai “superb services”. Layanan TV berlangganan harus hingga formasi tim yang sedang ditayangkan. Tidak hanya ditingkatkan khususnya dengan penambahan channel dengan itu saja, Perseroan juga menyiapkan Football Quiz kepada kualitas video yang lebih baik. “Superb services” tidak akan pelanggan dengan format satu hari satu pertanyaan yang sempurna jika tidak disisipkan nilai differensiasi yang kuat, dapat dijawab via akun Twitter. oleh karena itu Perseroan mengembangkan konten in-house, agar dapat memperkokoh positioning yang jelas terhadap kompetitor dan pasar. First Media Self-Care

Tidak hanya aplikasi interaktif, Perseroan juga mengembangkan Konten Sepakbola dan Aplikasi Interaktif layanan penyempurna yang disebut “First Media Selfcare”. Layanan ini diciptakan untuk memudahkan konsumen dalam Produk TV berlanggan sudah menjadi produk favorit melihat total tagihan, melakukan transaksi pembayaran masyarakat di perkotaan khususnya Jabodetabek. Brand tagihan, riwayat pembayaran, dan nama paket layanan yang HomeCable yang diluncurkan sejak tahun 2007 menjadi sedang berjalan melalui website. Perseroan meyakini bahwa solusi keluarga dalam menikmati hiburan melalui televisi. dengan adanya layanan “First Media SelfCare”, pelanggan Selain pemasangan yang mudah dan tahan cuaca buruk, akan terhindar dari probabilitas penipuan, double billing, HomeCable rajin menambah jumlah kanal-kanal dengan maupun kesalahan biaya tagihan. Untuk bisa menjalankan kualitas High Definition. Asosiasi brand HomeCable yang layanan ini, pelanggan cukup membuat akun yang disebut dikenal dengan sebutan kualitas gambar terbaik, konten “First ID” melalui website www.firstmedia.com.

94 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 95 TINJAUAN OPERASIONAL

Perseroan pada tahun ini masih mengandalkan dua akun media sosial, yakni Facebook dan Twitter. Dari kedua akun ini Twitter menjadi alat utama Perseroan dalam memantau hiruk pikuk percakapan konsumen dan pelanggan. Hingga akhir tahun 2013 Perseroan sudah mendapat follower sebanyak 35.503 untuk akun Twitter. Besarnya jumlah follower menjadi peluang Perseroan untuk mendorong konsumen lebih dekat dengan Perseroan melalui promosi produk dan layanan, serta mengajak pelanggan bercakap-cakap mengenai layanan terbaru dari Perseroan.

Media Sosial

Bagi Perseroan, Media Sosial merupakan alat untuk memonitor hiruk pikuk pasar terhadap produk yang diluncurkan. Dapat diharapkan bahwa media sosial merupakan salah satu barometer awal serta ruang alternatif untuk penelitian pasar bagi Perseroan. Pertama, media sosial memberikan redefinisi terhadap dimensi waktu. Media sosial memberikan dimensi waktu “now” atau real-time, dimana informasi yang diperoleh melalui media sosial dapat diperoleh saat ini juga. Sangat jelas ini memberi keuntungan besar bagi Perseroan dibandingkan melakukan riset konvensional yang membutuhkan waktu beberapa minggu untuk mendapatkan hasil. Namun, Perseroan tidak menganggap bahwa riset konvensional Beritasatu News Channel Goes To Campus ditinggalkan begitu saja, justru riset konvensional menjadi titik akhir penelitian. Media sosial dipakai sebagai pembawa Hadirnya Perseroan dalam bisnis media tidak hanya terfokus sumber menuju riset konvensional yang lebih besar dan detil. dalam mencari keuntungan semata, tetapi juga berfokus dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Pada Dengan memanfaatkan media sosial, Perseroan dapat tahun 2013, Perseroan melalui FMN mengadakan seminar memantau percakapan konsumen atau pelanggan dalam jurnalistik kepada mahasiswa. Pada tanggal 18 November jejaring sosial, Percakapan ini penting bagi Perseroan untuk 2013, Perseroan mengadakan acara "BeritaSatu News mendapat informasi baru. Jelas sekali bahwa adanya akun Channel Goes to Campus" di Universitas Budi Luhur, yang Facebook, Twitter, dan berbagai blog informasi menjadi berisi seminar jurnalistik, meet the presenter, open casting, sumber pengaruh yang kuat dalam proses pembelian sebuah dan open recruitment. Acara yang bertema “Jadi Reporter produk. Percakapan di dalam media sosial juga memberikan ? Siapa Takut! “ menjadi tema besar bagi Perseroan untuk insight yang sangat bermanfaat karena banyak terungkap membagi dan meningkatkan wawasan mahasiswa dalam isi kepala, perasaan, dan jati diri konsumen terhadap suatu dunia media pertelevisian. merek. Perseroan dapat mengetahui dengan jelas atribut, fitur, atau manfaat yang dicari oleh pelanggannya. Dengan Dalam seminar jurnalistik tersebut, presenter senior BeritaSatu memantau percakapan di jejaring sosial, Perseroan akan News Channel seperti Rike Amru, Ellyza Hasan, Awis Mrrani mendapatkan inspirasi untuk menetapkan strategi positioning dan Donny De Keizer menjadi tamu istimewa bagi mahasiswa product brand, sekaligus mengembangkan produk baru. Universitas Budi Luhur. Keempat presenter ini menjelaskan bagaimana prospek industri media pertelevisian di Indonesia, Perseroan juga memandang media sosial sebagai alat sekaligus membagi pengalaman kerja mereka sebagai prediksi terhadap tren kekuatan brand di masa mendatang. presenter. Dalam kesempatan itu, BeritaSatu News Channel Bila brand memiliki banyak sentimen positif dan banyak juga membuka partisipasi mahasiswa untuk ikut dalam direkomendasikan oleh masyarakat, mudah diprediksi bahwa kompetisi live report, sekaligus menjadi ajang open casting brand tersebut akan bernasib positif di masa mendatang. dan open recruitment.

96 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 97 Hadirnya Perseroan di Universitas Budi Luhur diharapkan dapat Di sisi lain, di tahun 2013 Perseroan melihat adanya membentuk wawasan industri yang baik bagi mahasiswa, perubahan khususnya pada perilaku konsumen Indonesia. artinya teori dan praktik di lapangan dapat berjalan bersama. Hal ini disimpulkan berdasarkan kajian survey terakhir oleh Melalui acara ini, Perseroan turut membantu mutu pendidikan MarkPlus bahwa pasar di Indonesia mengalami perubahan di Indonesia khususnya dalam bidang media pertelevisian. dengan meningkatnya konsumen menengah. Menurut data Bank Dunia, Indonesia mengalami pertumbuhan konsumen menengah dengan angka signifikan, ada sekitar 134 juta NETIZEN PENETRATION penduduk Indonesia yang sudah menghabiskan USD 2 – 20 Base: Indonesia Population 74.6 per hari.

61.1 Meningkatnya daya beli konsumen kelas menengah karena

42.2 55.2 42.49% 39.62% secara rata-rata rumah tangga konsumen kelas menengah

31.7 adalah rumah tangga yang berstatus double income, 24.99% 24.2 18.98% pasangan suami-istri sama-sama bekerja. Dengan berstatus 13.8 double income ini, konsumen kelas menengah kini dapat 8.0 membuka ruang untuk berbelanja lebih. Gaya hidup mereka 2010 2011 2012 2013 mengalami pergeseran, salah satunya mereka sudah memiliki Internet User Netizen (Access more than three hours per day) Netizen proportion(%) preferensi untuk berani mengeluarkan uang untuk sebuah Source: MarkPlus Insight Netizen Survey 2013 barang-barang dengan label merek mewah. Jika dipersempit dalam produk internet dan TV, konsumen kelas menengah Potensi Pasar sudah tergolong fasih dalam menggunakan media komunikasi via internet. Terbukti proses mencari informasi akan suatu Era kompetisi yang padat sudah berada di puncak. Setiap produk diketahui melalui jaringan internet. Untuk hiburan lini industri sudah diisi oleh berbagai perusahaan yang saling melalui TV, golongan kelas menengah menganggap bahwa bersaing untuk mendapat perhatian pasar. Berdasarkan data TV merupakan alat hiburan terbaik bagi keluarga. terakhir penetrasi TV berlangganan masih tergolong rendah. Dari jumlah rumah tangga Indonesia sebanyak kurang lebih 44 Pertumbuhan pasar menengah adalah hal yang baik, juta rumah tangga, hanya ada sekitar 5% rumah tangga yang bahwa secara makro, masyarakat Indonesia mengalami menggunakan TV berlangganan, baik itu dengan media kabel pertumbuhan dari segi taraf hidup. Memang pengaruh maupun satelit. Rendahnya penetrasi ini membuka celah ekonomi, politik, edukasi, dan perubahan teknologi informasi persaingan yang hebat antara operator TV berlangganan, di Indonesia menjadi faktor pendorong masyarakat untuk sehingga tidak heran berbagai perusahaan TV berlangganan mau menjalani kehidupan lebih sejahtera. Perseroan melihat baru bermunculan untuk dapat mengisi kue pasar yang masih bahwa ini adalah peluang baik dalam memasarkan produk TV tergolong untapped market. berlangganan maupun internet. Dan lagi dua kategori produk ini termasuk bagian penting atau fondasi kehidupan sejahtera Menurut pandangan Perseroan, industri TV berlangganan kelas menengah. sudah menjadi ruang yang padat persaingan, sehingga membuka celah persaingan yang tidak sehat khususnya Ada gula ada semut, ada peluang pasar ada pesaing. permainan harga (price wars). Terlepas dari hal tersebut, Kedua sisi antara ruang kompetisi dan pertumbuhan pasar Perseroan melihat bahwa bentuk persaingan di dalam menengah memberikan kesimpulan bahwa Perseroan melihat industri bukan hanya berpusat pada harga saja, tetapi esensi sebuah kesempatan baik sekaligus ancaman. Sudah tidak persaingan di dalam TV berlangganan adalah keunikan asing bahwa para pesaing juga melihat dan mengejar adanya sebuah konten. Konten dalam hal ini bukan konten luar pertumbuhan kelas menengah di Indonesia. Bagi Perseroan negeri, tetapi konten produksi in-house yang mampu melihat ancaman kompetisi sudah menjadi hal yang biasa, membuka nilai pembeda. Ruang pembeda ini akan membuka dan ini menjadi pemicu Perseroan untuk lebih strategis celah pendapatan lain bagi Perseroan, salah satunya media dalam mengolah program pemasaran. Bukan sekedar penjualan iklan (TV commercial). Perseroan melihat peluang membentuk promosi yang berlebihan, tetapi Perseroan lebih pasar internet di Indonesia masih sangat terbuka lebar. mengandalkan pendekatan ekuitas merek dalam menarik Memang secara angka pengguna internet di Indonesia sudah perhatian pasar. mencapai 74 juta pengguna, tetapi dalam hal kualitas akses internet yang cepat dan murah masih menjadi akar masalah di Indonesia. Akar masalah inilah yang menjadi pemicu Perseroan untuk terus meningkatkan kualitas dan perluasan jaringan kabel beserta bandwidth yang cepat.

96 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 97 Penerapan tata kelola perusahaan Sejalan dengan komitmen Perseroan untuk menerapkan GCG secara konsisten dan berkesinambungan, Perseroan (corporate government) dalam yang sudah memiliki beberapa perangkat pendukung sebagai panduan penerapan GCG, antara lain visi dan misi serta nilai- nilai Perseroan, Peraturan Perseroan, Panduan Mengenai sebuah perusahaan sangat penting Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional, serta berbagai Standar Prosedur Operasional yang telah lama ditetapkan, sebagai salah satu proses untuk selain melengkapi perangkat pendukung penerapan GCG tersebut juga secara konsisten mengembangkan perangkat menjaga kesinambungan usaha pendukung yang telah ada untuk disesuaikan dengan perkembangan usaha Perseroan dan kondisi persaingan di perusahaan dalam jangka panjang pasar. yang mengutamakan kepentingan para Penerapan GCG oleh Perseroan juga secara aktif didukung oleh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Kejelasan pemegang saham (shareholders) dan pelaksanaan tugas dari masing-masing Dewan Komisaris dan Direksi, penentuan rencana strategis perusahaan disesuaikan dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), pemangku kepentingan (stakeholders). penerapan fungsi kepatuhan dan manajemen risiko, dan pembentukan komite dan satuan kerja yang mengawasi dan Mempertimbangkan pentingnya tata mengendalikan internal Perseroan, merupakan perwujudan komitmen Dewan Komisaris dan Direksi dalam penerapan kelola perusahaan tersebut, Perseroan GCG. Untuk memastikan penerapan GCG tersebut, bukan semata-mata untuk memenuhi persyaratan berdasarkan memandang perlunya penerapan tata peraturan yang berlaku, beberapa pihak independen ditunjuk oleh Perseroan untuk duduk dalam Dewan Komisaris dan kelola perusahaan yang baik Direksi. (good corporate government/GCG) Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan oleh Perseroan. Yang Baik Dalam penerapan prinsip GCG, Perseroan telah menganut Pedoman Umum Tata Kelola Perseroan Yang Baik yang ditetapkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dengan penerapan TARIF, sebagai 5 pilar dasar dari GCG, yaitu: keterbukaan (transparency), akuntablitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kesetaraan dan kewajaran (fairness). ntuk memperoleh manfaat dari penerapan GCG tersebut, Perseroan senantiasa Penerapan 5 pilar dasar tersebut diyakini oleh Perseroan berupaya menerapkan GCG dan sebagai instrumen yang dapat diandalkan dalam mengatur mengembangkannya secara konsisten segala aspek bisnis yang dijalankan oleh Perseroan, baik oleh dan berkesinambungan. Dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan segenap karyawan Perseroan, penerapan GCG secara konsisten dan sehingga diharapkan dapat menciptakan keseimbangan Uberkesinambungan yang didukung oleh integritas dan dalam operasional usaha Perseroan secara menyeluruh. komitmen yang tinggi serta peran aktif dari berbagai Keseimbangan operasional usaha yang akan dicapai meliputi perangkat dalam Perseroan, diharapkan GCG tidak hanya segala bentuk kepentingan, baik individu maupun kelompok, akan menjadi suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh baik internal maupun eksternal, sehingga kepentingan Perseroan tetapi menjadi bagian dari budaya Perseroan untuk Perseroan, pemegang saham, dan pemangku kepentingan mencapai kesinambungan dan ketahanan usaha Perseroan akan mencapai titik ekuilibrium. dalam jangka panjang, meningkatkan kinerja Perseroan, dan pada akhirnya memberikan nilai tambah Perseroan Keterbukaan untuk kepentingan para pemegang saham dan pemangku Sebagai perusahaan publik, Perseroan senantiasa berusaha kepentingan, termasuk pula para pengguna jasa Perseroan. menjaga objektivitas dalam menjalankan kegiatan usahanya, Pendekatan top-down dalam penerapan GCG oleh Perseroan, dengan cara menyediakan informasi yang material dan relevan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku dan budaya kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan, Perseroan, juga diharapkan dapat memperlancar penerapan serta memastikan bahwa informasi disediakan tepat waktu, GCG dan memperoleh dukungan dari setiap pihak. memadai, jelas, akurat, serta mudah diakses.

98 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 99 TATA KELOLA PERUSAHAAN

Selain menetapkan kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban masing-masing bagian dalam Perseroan, untuk menjaga akuntabilitasnya Perseroan juga memastikan bahwa semua bagian dalam Perseroan dan karyawan memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam kegiatan usaha Perseroan. Setiap karyawan diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam program pelatihan dan seminar, baik di dalam maupun di luar Perseroan, untuk pengembangan kompetensinya. Tidak hanya berhenti di sana, namun hasil pengembangan tersebut juga wajib diterapkan dan disebarkan bagi karyawan lainnya agar selalu ada peningkatan dan penyempurnaan dalam setiap aspek dalam Perseroan. Penerapan sistem oleh Perseroan sehubungan dengan penghargaan bagi karyawan berprestasi dan sanksi bagi karyawan yang melanggar juga memberikan kesempatan bagi Perseroan untuk secara objektif menguji akuntabilitasnya.

Selain menekankan pada kompetensi masing-masing karyawan, Sistem penghargaan bagi karyawan berprestasi dan sanksi bagi karyawan yang melanggar juga memberikan kesempatan bagi Perseroan untuk secara objektif menguji akuntabilitasnya. Perseroan juga telah memiliki komite dan satuan kerja yang mengawasi dan mengendalikan internal Perseroan, yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris dan Direksi, untuk memastikan bahwa setiap bagian di dalam Perseroan menjalankan peran dan fungsinya dengan baik.

Pertanggungjawaban Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan usahanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tidak terkecuali Perseroan. Manfaat dari kepatuhan Perseroan senantiasa menyampaikan berbagai laporan rutin terhadap peraturan perundang-undangan ini tidak hanya yang diwajibkan bagi Perseroan publik, antara lain laporan akan dirasakan oleh para pelanggan Perseroan yang dapat keuangan interim, laporan keuangan tengah tahunan, dan menikmati layanan secara nyaman, tetapi juga bagi Perseroan laporan keuangan tahunan yang diaudit, laporan tahunan; yang dapat menjalankan kegiatan usahanya dengan lancar dan laporan insidentil, yang antara lain terkait dengan aksi dan mencapai kesinambungan usaha dalam jangka panjang. korporasi, transaksi afiliasi, maupun transaksi material, Salah satu upaya Perseroan untuk penerapan prinsip kehati- seluruhnya baik dalam paparan publik maupun melalui media hatian ini adalah dengan memiliki Sekretaris Perusahaan cetak maupun media elektronik. Disamping itu, Perseroan yang bekerjasama dengan Divisi Corporate Legal dalam juga menyediakan website resmi Perseroan (www.firstmedia. memastikan kepatuhan Perseroan terhadap Anggaran Dasar, com) sebagai salah satu sarana akses bagi khalayak umum Peraturan Perseroan, dan peraturan-peraturan di bidang untuk memperoleh laporan tahunan Perseroan. pasar modal.

Akuntabilitas Perseroan sepenuhnya menyadari bahwa eksistensi bisnis Penerapan pilar akuntabilitas oleh Perseroan sebagai Perseroan Perseroan tidak hanya bermanfaat bagi para pengguna jasa publik merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban Perseroan, namun juga masyarakat yang ada di sekitar tempat Perseroan kepada para pemegang saham dan pemangku kegiatan usaha Perseroan. Perseroan senantiasa berupaya kepentingan agar pengelolaan Perseroan dilakukan secara agar eksistensi bisnisnya tidak hanya memberikan manfaat benar, terukur, dan sesuai dengan kepentingan perseroan kepada para pengguna jasa Perseroan, namun juga untuk tanpa mengesampingkan kepentingan para pemegang masyarakat yang ada di sekitar tempat kegiatan usahanya. saham dan pemangku kepentingan. Manfaat Perseroan bagi masyarakat di sekitar tempat kegiatan usaha Perseroan tidak hanya berupa penyediaan lapangan

100 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 101 kerja, namun juga dengan berbagai program tanggung Panduan Tata Kelola Perusahaan jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR). Dengan demikian diharapkan bahwa Perseroan dapat memperoleh Peraturan Perusahaan pengakuan sebagai good corporate citizen. Pelaksanaan tata kelola Perseroan yang baik tidak semata- mata tercermin dari visi, misi, dan nilai-nilai Perseroan, tetapi Independensi juga bagaimana suatu Perseroan mematuhi peraturan yang Perseroan senantiasa memastikan bahwa pengelolaan berlaku untuk mencapai visi, misi, dan nilai-nilai tersebut. Perseroan dilakukan secara independen, tidak saling Perseroan, sebagai bagian dari good corporate citizen, mendominasi, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, menyadari bahwa peraturan diperlukan tidak semata-mata serta bebas dari benturan kepentingan. Dengan demikian untuk mengatur hubungan eksternal Perseroan dengan pengambilan keputusan akan senantiasa obyektif dan masyarakat, namun juga peraturan yang mengatur hubungan diharapkan dapat memberikan output yang optimal bagi internal Perseroan dengan organ Perseroan dan para kepentingan pemegang saham, pemangku kepentingan, karyawannya. Untuk itulah Perseroan menyusun serangkaian dan para karyawannya. Sebagai contoh, Direksi dan peraturan yang ditetapkan sebagai peraturan perusahan. Dewan Komisaris Perseroan dapat memiliki pendapat yang independen untuk pengambilan keputusan, tentunya tanpa Peraturan Perusahaan Perseroan disusun sejalan dengan mengurangi kemungkinan untuk memperoleh pendapat atau falsafah Pancasila dan Program Pembangunan Nasional, saran yang independen dari konsultan hukum, sumber daya khususnya dalam hal perbaikan ekonomi serta peningkatan manusia, dan konsultan independen lainnya. taraf hidup bangsa perlu didukung bersama oleh segenap bangsa Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, Perseroan berkeinginan untuk tidak hanya berperan serta dalam pembangunan perekonomian Indonesia dengan mengembangkan kegiatan usahanya, namun juga dengan mengembangkan sumber daya manusianya, meningkatkan kompetisi dan kompetensi sumber daya manusianya.

Pengelolaan sumber daya manusia telah ditetapkan sebagai salah satu bagian dalam rencana strategis pengembangan Sebagai wujud independensi, Perseroan telah menunjuk Perseroan, karena dengan cara demikian Perseroan dapat beberapa pihak independen yang bereputasi tinggi untuk dengan mulus dan secara berkesinambungan meningkatkan duduk dalam Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan kemampuannya untuk berkompetisi dengan Perseroan peran yang maksimal bagi Komite Audit Perseroan dalam lainnya di Indonesia. Perseroan senantiasa meyakini bahwa melakukan pengawasan terhadap jalannya kegiatan usaha sumber daya manusia adalah aset yang sangat penting bagi Perseroan. eksistensi, kesinambungan pertumbuhan dan perkembangan Perseroan dalam jangka panjang untuk menjaga kepentingan Kesetaraan dan Kewajaran karyawan Perseroan. Berbagai aspek dipertimbangkan oleh Prinsip kesetaraan dan kewajaran diterapkan oleh Perseroan untuk setiap pihak yang berkepentingan terhadap Perseroan. Perseroan senantiasa memberikan kesempatan yang wajar kepada setiap pihak untuk dapat mengakses informasi Perseroan sesuai dengan prinsip keterbukaan (transparency) dalam lingkup kedudukan masing-masing, sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan oleh otoritas pasar modal, komunitas pasar modal, dan pemangku kepentingan kepada Perseroan.

Prinsip kesetaraan juga diterapkan oleh Perseroan untuk setiap individu yang kompeten serta berkemauan dan berdedikasi tinggi untuk berkarya untuk Perseroan. Perkembangan karir masing-masing karyawan Perseroan tidak dibedakan berdasarkan suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi Perseroan agar dapat tercipta hubungan yang serasi, aman, fisik. Perseroan senantiasa menjaga dan memperhatikan mantap, tenteram, dan dinamis antara Perseroan dengan keseimbangan antara hak dan kewajiban karyawan secara seluruh karyawannya, antara lain melalui adanya kejelasan adil dan wajar. dalam pemberian tugas, hak, dan kewajiban harian masing- masing karyawan, memberikan perhatian akan kesehatan

100 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 101 TATA KELOLA PERUSAHAAN

karyawan, serta atmosfer lingkungan kerja yang menunjang diberikan berdasarkan pertimbangan akibat tindakan, kinerja karyawan. Aspek-aspek tersebut diharapkan dapat derajat kesalahan dan motif tindakan. Melalui pertimbangan meningkatkan produktivitas karyawan dan membantu yang cermat dan obyektif, Direksi memutuskan jenis sanksi menciptakan ketentraman dan kepuasan karyawan dalam yang disesuaikan dengan bobot penyimpangan dan hirarki bekerja sehingga akan sangat membantu menyelesaikan organisasi (pangkat atau jabatan karyawan). Sanksi kepada masalah-masalah yang mungkin timbul secara musyawarah. karyawan dapat berbentuk teguran lisan, surat peringatan (I, II, III), tidak diberikan kenaikan gaji, pangkat atau bonus, Peraturan Perusahaan Perseroan telah disahkan melalui Surat hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). Khusus untuk Keputusan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pemutusan hubungan kerja, setelah mendapatkan persetujuan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Direksi, dilanjutkan dengan pengajuan permohonan ijin Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Nomor: 249/ kepada Departemen Tenaga Kerja sesuai Undang-Undang PHIJSK-PKKAD/PP/IV/2013 tanggal 22 April 2013 yang Ketenagakerjaan Republik Indonesia. berlaku hingga tanggal 21 April 2015. Secara umum, Peraturan Perusahaan Perseroan memuat hak dan kewajiban karyawan dan Perseroan, serta ketentuan yang bertujuan membina Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran hubungan serasi, selaras, dan seimbang dalam usaha Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran (KP3) meningkatkan efisiensi, produktivitas dan prestasi kerja yang merupakan sistem yang dapat dijadikan media bagi saksi optimal. Diharapkan Peraturan Perusahaan Perseroan dapat pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai tindakan mewujudkan terciptanya hubungan industrial yang kondusif pelanggaran yang diindikasi terjadi. Pengaduan yang diperoleh antara karyawan dan Perseroan, dengan memperhatikan dari mekanisme pengaduan pelanggaran (whistleblowing) peraturan perundang-undangan dan peraturan pemerintah ini perlu mendapatkan perhatian dan tindak lanjut, termasuk yang berlaku, termasuk penyesuaiannya dikemudian hari. juga pengenaan hukuman yang tepat agar dapat memberikan efek jera bagi pelaku pelanggaran dan juga bagi mereka yang berniat melakukan hal tersebut. Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional KP3 dimaksudkan sebagai dasar atau pedoman pelaksanaan Komitmen Perseroan sebagai perusahaan publik untuk dalam menangani Pengaduan Pelanggaran dari pemangku memperoleh kesinambungan usaha jangka panjangnya kepentingan untuk menjamin terselenggaranya mekanisme tidak hanya tercermin dari kepatuhan Perseroan terhadap penyelesaian pengaduan pelanggaran yang efektif dalam aturan yang bersifat mengikat. Perseroan juga senantiasa jangka waktu memadai. Tujuan akhirnya adalah sebagai menerapkan suatu standar kode etik dan tanggung jawab upaya dalam pengungkapan berbagai permasalahan dalam profesional sebagai salah satu tolok ukur dalam upayanya Perseroan yang tidak sesuai dengan Kode Etik yang berlaku untuk mencapai keseimbangan operasional usaha Perseroan. di Perseroan.

Selain Perseroan yang berkewajiban memenuhi persyaratan KP3 ini diberlakukan bagi manajemen dan karyawan di dari semua perundang-undangan yang berlaku, Perseroan lingkungan Perseroan dan seluruh unit usahanya dalam menerapkan standar kode etik dan tanggung jawab profesional menjalankan tugas sehari-hari sesuai dengan prinsip tata sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan terhadap publik, kelola Perseroan yang baik. para pelanggan, pemegang saham dan para pemangku kepentingan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Ketentuan Umum Penanganan Pengaduan Pelanggaran Berpedoman pada standar internasional, komitmen untuk Perseroan wajib menerima pengaduan pelanggaran dari pihak senantiasa patuh pada peraturan yang berlaku, dan penerapan internal maupun eksternal. Perseroan wajib menerima dan prinsip tata kelola Perseroan yang baik, maka secara menyelesaikan pengaduan pelanggaran, baik dari pelapor fundamental, penting bagi Perseroan untuk menetapkan yang mencantumkan identitasnya maupun yang tidak. Standar Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional (Kode Etik) yang telah disahkan melalui Surat Keputusan Direksi Perseroan menyediakan dua jalur pengelolaan pengaduan, Nomor: SK-008/DIR/X/10, tanggal 19 Oktober 2010. Seluruh yaitu melalui jalur Direksi apabila pelanggaran diduga manajemen dan karyawan wajib memahami standar kode dilakukan oleh karyawan, dan jalur Dewan Komisaris apabila etik ini sebagai dasar penerapan dalam berperilaku yang pelanggaran diduga dilakukan oleh Direksi, Dewan Komisaris, mengatur hubungan antara karyawan dengan Perseroan, organ penunjang Dewan Komisaris dan Kepala Unit Kerja sesama karyawan, pelanggan, pemasok, pemegang saham, sesuai dengan tingkat pelaku pelanggaran. pemangku kepentingan, pemerintah dan masyarakat. Seluruh manajemen dan karyawan wajib menandatangani standar A. Proses Penanganan Pengaduan kode etik tersebut setiap dua tahun sekali. 1. Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran melakukan verifikasi atas laporan yang masuk berdasarkan Penanganan terhadap penyimpangan atas Peraturan catatan tim. Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran Perseroan dan Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional akan memutuskan perlu tidaknya dilakukan investigasi dilakukan melalui penyelidikan yang mendalam dan didasari atas pengaduan pelanggaran dalam waktu 30 hari dengan fakta-fakta, sedangkan keputusannya dibuat dan dan dapat diperpanjang paling lama 30 hari kerja

102 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 103 2. Apabila hasil verifikasi menunjukkan bahwa B. Penghargaan Kepada Pelapor pengaduan tidak benar dan tidak ada bukti maka 1. Perseroan dapat memberikan penghargaan tidak akan diproses lebih lanjut. kepada pelapor atas pelanggaran yang dapat 3. Apabila hasil verifikasi menunjukkan adanya indikasi dibuktikan sehingga aset/keuangan Perseroandapat pelanggaran yang disertai bukti-bukti yang cukup, diselamatkan. maka pengaduan dapat diproses ke tahap investigasi. 2. Penghargaan diberikan melalui kebijakan Direksi. 4. Terkait pengaduan pelanggaran yang melibatkan oknum Karyawan yang memerlukan investigasi, wajib ditindaklanjuti oleh Tim Pengelola Pengaduan Sistem Manajemen Mutu Pelanggaran tingkat Direksi untuk diinvestigasi. 5. Terkait pengaduan pelanggaran yang melibatkan Perseroan telah memperoleh sertifikasi standar ISO 9001:2000 Direksi, Dewan Komisaris, organ penunjang Dewan pada tanggal 6 Januari 2004 dari United Registrar of System Komisaris dan Kepala Unit Kerja yang memerlukan Ltd (URS) sebagai pengakuan atas Quality System organisasi investigasi, wajib ditindaklanjuti oleh Tim Pengelola yang telah sesuai dengan ISO 9001:2000. Aktivitas yang Pengaduan Pelanggaran tingkat Dewan Komisaris tercakup dalam sertifikasi ISO 9001:2000 adalah untuk TV untuk diinvestigasi. Kabel dan Data Internet. 6. Pelaku pelanggaran yang telah terbukti berdasarkan hasil investigasi, akan diproses sesuai dengan URS melakukan audit pengawasan secara rutin (dua kali peraturan yang berlaku. dalam setahun) untuk memastikan apakah Perseroan 7. Apabila hasil investigasi terbukti adanya pelanggaran mampu memenuhi persyaratan untuk menjaga sertifikasi disiplin oleh karyawan, maka dapat ditindaklanjuti ISO 9001:2000. Sejak tahun 2004, Perseroan telah mampu sidang disiplin sesuai ketentuan yang berlaku dengan untuk mempertahankan sertifikasi tersebut dan tidak pernah Direksi sebagai hakim, Divisi Audit Internal sebagai mengalami kendala yang berarti. penuntut, Divisi Sumber Daya Manusia atau Divisi Corporate Legal sebagai pembela dan pendapat atau Pada bulan Mei 2009, terdapat konversi status dari ISO 9001:2000 masukan dari atasan yang bersangkutan. ke ISO 9001:2008. Perseroan telah mendapatkan rekomendasi 8. Apabila hasil investigasi terbukti adanya pelanggaran untuk mendaftarkan konversi status ISO 9001:2000 ke oleh karyawan yang mengarah ke tindak pidana, maka ISO 9001:2008 berdasarkan hasil audit pengawasan pada dapat ditindaklanjuti proses hukum yang berlaku tanggal 13 – 14 Mei 2009. Pada bulan Februari 2010, Perseroan kepada lembaga penegak hukum dengan Direksi mendapatkan sertifikasi standar ISO 9001:2008. atau yang diberi kuasa untuk itu sebagai pejabat yang menangani perkara. 9. Seluruh proses pengaduan pelanggaran Standar Prosedur Operasional diadministrasikan secara baik oleh Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran. Untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional berjalan sesuai ketentuan yang telah dilakukan, maka Perseroan B. Pemantauan Tindak Lanjut menyusun Standar Prosedur Operasional secara rinci. Standar 1. Pemantauan tindak lanjut pengaduan pelanggaran ini juga berfungsi sebagai salah satu acuan dalam proses audit dilakukan oleh Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran. mutu yang dilakukan terhadap Perseroan. 2. Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran harus menginformasikan pengaduan pelanggaran yang masuk, yang diinvestigasi, dan yang dianggap selesai Struktur Tata Kelola Perseroan kepada Direksi dan atau Dewan Komisaris setiap saat diperlukan. Struktur Tata Kelola Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi, yang Perlindungan Dan Apresiasi didukung oleh Komite Audit sebagai komite yang bertanggung A. Perlindungan Pelapor dan Terlapor jawab kepada Dewan Komisaris, Sekretaris Perseroan, dan 1. Perseroan berkewajiban untuk melindungi pelapor Unit Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada yang dimaksudkan untuk mendorong keberanian Presiden Direktur.Organ Perseroan tersebut memainkan peran melaporkan pelanggaran. kunci dalam keberhasilan pelaksanaan Tata Kelola Perseroan. 2. Perlindungan pelapor meliputi: Organ Perseroan ini menjalankan fungsinya sesuai dengan a. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan laporan. dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing b. Jaminan keamanan bagi pelapor maupun organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, keluarganya. fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan. c. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang merugikannya. Rapat Umum Pemegang Saham 3. Perseroan memberikan jaminan kerahasiaan identitas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan terlapor sampai status terperiksa berubah. pelaksana Perseroan yang memegang kekuasaan dan wewenang tertinggi. Kewenangan Rapat Umum Pemegang

102 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 103 TATA KELOLA PERUSAHAAN

Saham antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Untuk masa jabatan terhitung sejak penutupan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan tersebut sampai dengan penutupan Rapat Umum Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Pemegang Saham Tahunan yang pertama setelah Dasar, menyetujui laporan tahunan dan menetapkan bentuk pengangkatan tersebut. dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Pada tahun 2013, Perseroan menyelenggarakan b. Menyetujui pemberian wewenang kepada Presiden 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Komisaris untuk menentukan honorarium, tunjangan, (RUPST) pada tanggal 25 April 2013 dan 1 (satu) kali Rapat gaji, bonus dan/atau remunerasi lainnya bagi anggota Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. 24 September 2013. RUPSLB tanggal 24 September 2013 RUPST tanggal 25 April 2013 Keputusan-keputusan RUPSLB: Keputusan-keputusan RUPST: I. Menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar terkait 1. a. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha; Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada Sehingga untuk selanjutnya Pasal 3 Anggaran Dasar tanggal 31 Desember 2012 serta rencana kerja dan Perseroan menjadi berbunyi sebagai berikut: pengembangan Perseroan. b. Mengesahkan neraca laba/rugi Perseroan untuk Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember Pasal 3 2012 dan memberikan pembebasan serta pelunasan 1. Maksud dan tujuan dari Perseroan ini ialah bergerak sepenuhnya (aquit et de charge) dalam arti dalam bidang telekomunikasi dan penyedia konten. seluasluasnya kepada seluruh Anggota Direksi dan 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan Perseroan dapat melaksanakna kegiatan usaha, pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku antara lain: yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. a. Sebagai penyelenggara jaringan telekomunikasi 2. Menyetujui kebijakan Perseroan tidak membagikan dividen melalui kabel dan tanpa kabel, baik jaringan tetap kepada pemegang saham untuk tahun buku 2012. maupun jaringan bergerak, antara lain: jaringan 3. Memberikan kuasa kepada Direksi dan/atau Dewan tetap lokal, jaringan tetap sambungan langsung Komisaris Perseroan untuk menunjuk/mengangkat jarak jauh dan sambungan internasional, jaringan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di OTORITAS JASA tetap tertutup, jaringan bergerak terestrial, selular, KEUANGAN dan yang memenuhi standar internasional satelit, dan pengembangannya; sebagai Akuntan Publik Perseroan yang akan memeriksa b. Sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi, baik Neraca, Perhitungan Laba-Rugi dan bagian-bagian lain dengan kabel maupun tanpa kabel, termasuk dari Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku jasa teleponi dasar, jasa nilai tambah teleponi, yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan melimpahkan jasa multimedia; antaralain, jasa telepon, faksimili, wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan teleks, telegraf, akses internet (internet service jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut beserta provider), jasa interkoneksi internet (network persyaratan lain penunjukkannya. access point/NAP), jasa internet teleponi untuk 4. a. Mengangkat Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan keperluan publik dan jasa komunikasi data, dan dengan susunan sebagai berikut: pengembangannya; c. Sebagai penyedia, aggregator, dan distributor Dewan Komisaris konten, antara lain konten informasi, hiburan, Presiden Komisaris Peter Frans Gontha multimedia, siaran televisi dan radio, aplikasi Komsaris Independen Prof. DR. Didik Junaidi Rachbini (software), dan online video streaming, baik secara Komisaris Independen DR. Rizal Ramli langsung maupun secara online. Komisaris Drs. Theo Leo Sambuaga Untuk menunjang kegiatan usaha tersebut Komisaris Markus Permadi di atas, Perseroan dapat menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang penyediaan dan/ Direktur atau manajemen routing dan IP transit, penyedia Presiden Direktur Irwan Djaja dan/atau pengelolaan pusat layanan informasi Direktur Dicky Setiadi Moechtar (termasuk call center, SMS center, dan situs Direktur Tidak Terafiliasi Harianda Noerlan layanan pengguna), pengelolaan billing system, Direktur Larry Ridwan panggilan premium, kartu panggil, nomor telepon Direktur Ali Chendra maya (virtual private phone number), rekaman Direktur Johannes Tong telepon untuk umum dan store serta forward, dan Direktur Danrivanto Budhijanto penyediaan jasa konten melalui penyelenggara jaringan bergerak seluler atau jaringan tetap lokal tanpa kabel.

104 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 105 II. a. Menerima dan menyetujui pengunduran diri Peter Dewan Komisaris Frans Gontha sebagai Presiden Komisaris Perseroan Presiden Komisaris Drs. Theo Leo Sambuaga dan Irwan Djaja sebagai Presiden Direktur Perseroan, Komsaris Independen Prof. DR. Didik Junaidi Rachbini terhitung sejak ditutupnya RUPS, serta memberikan Komisaris Independen DR. Rizal Ramli pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit Komisaris Independen Prof. DR. H. Muladi, SH et de charge) atas tindakan pengurusan dan/ Komisaris Independen DR. Drs. Ito Sumardi, DS, SH, MBA, MM atau pengawasan yang telah dilakukan oleh yang Komisaris Markus Permadi bersangkutan selama masa jabatannya, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Direksi dan Laporan Keuangan Perseroan. Presiden Direktur Untuk Ditentukan Kemudian b. Menyetujui pengangkatan Theo Leo Sambuaga Direktur Dicky Setiadi Moechtar sebagai Presiden Komisaris Perseroan, dan Direktur Tidak Terafiliasi Harianda Noerlan pengangkatan Prof. DR. H. Muladi, SH sebagai Direktur Ali Chendra Komisaris Independen, serta pengangkatan Drs. Direktur Larry Ridwan Ito Sumardi, DS, SH, MBA, MM sebagai Komisaris Direktur Johannes Tong Independen terhitung sejak ditutupnya RUPS Luar Direktur Danrivanto Budhijanto Biasa sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang pertama setelah III. Memberikan persetujuan dan kuasa kepada Direksi pengangkatan tersebut. Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan-keputusan Dengan demikian susunan lengkap anggota Dewan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas untuk Komisaris dan Direksi Perseroan termasuk Komisaris menyatakan kembali keputusan Rapat ini ke dalam suatu Independen untuk masa jabatan terhitung sejak akta notaris, membuat atau meminta dibuatkan segala ditutupnya RUPS Luar Biasa tersebut sampai dengan akta-akta, surat-surat maupun dokumen-dokumen ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diperlukan, hadir di hadapan pihak/pejabat yang pertama setelah pengangkatan ini, adalah yang berwenang untuk memperoleh persetujuan atau sebagai berikut: melaporkan atau memberitahukan hal tersebut kepada pihak/pejabat yang berwenang, serta mengumumkan dalam Tambahan Berita Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Struktur Organisasi

104 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 105 TATA KELOLA PERUSAHAAN

Dewan Komisaris khusus, disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat bisnis Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan. Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang mewakili Pemegang Saham untuk melakukan fungsi pengawasan atas Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 6 (enam) anggota, pelaksanaan kebijakan dan strategi Perseroan yang dilakukan yaitu: 1 (satu) Presiden Komisaris, 1 (satu) Komisaris oleh Direksi dan memberikan arahan/nasihat kepada Direksi dan 4 (empat) Komisaris Independen. Anggota Dewan dalam pengelolaan Perseroan dengan itikad yang baik, kehati- Komisaris diangkat dan diberhentikan dalam Rapat Umum hatian dan bertanggung jawab, serta menjalankan fungsi Pemegang Saham untuk jangka waktu sampai dengan untuk memperkuat citra Perseroan di mata masyarakat dan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan para pemegang saham. pertama sejak pengangkatannya. Jabatan anggota Dewan Komisaris akan berakhir apabila mengundurkan Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan, meninggal dunia, Persyaratan formal dan material yang berlaku telah dipenuhi atau diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Pada oleh seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan. Persyaratan tahun 2013, Dewan Komisaris menyelenggarakan 5 kali formal bersifat umum, sesuai peraturan perundang-undangan rapat. yang berlaku, sedangkan persyaratan material bersifat

Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

KOMISARIS JABATAN SEJAK

Drs. Theo Leo Sambuaga Presiden Komisaris 2013 Prof. DR. Didik Junaidi Rachbini Komisaris Independen 2006 DR. Rizal Ramli Komisaris Independen 2008 Prof. DR. H. Muladi, SH Komisaris Independen 2013 DR. Drs. Ito Sumardi, DS, SH, MBA, MM Komisaris Independen 2013 Markus Permadi Komisaris 2013

Tugas, Tanggung Jawab dan Kewajiban setahun di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan Dewan Komisaris berperan penting dalam melaksanakan usahanya, atau melalui media elektronik yang memungkinkan. prinsip-prinsip GCG sesuai fungsi pengawasan yang Rapat dianggap sah dan mengikat apabila lebih dari 50% (lima dilakukan. Melalui laporan Direksi dan Komite Audit, Dewan puluh persen) dari jumlah anggotanya hadir dan diwakili dalam Komisaris memantau dan mengevaluasi pelaksanaan seluruh rapat. kebijakan strategis Perseroan, termasuk mengenai efektivitas penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal. Tabel berikut memuat informasi tentang kehadiran Dewan Selain itu, Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawasi Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris yang dilaksanakan manajemen operasional Perseroan yang dilaksanakan oleh sepanjang tahun 2013. Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi apabila diperlukan, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Kehadiran Dewan Komisaris Anggaran Dasar, Keputusan RUPS Perseroan, peraturan Rapat Dewan Komisaris serta undang-undang yang berlaku. Terkait dengan RUPS, Komisaris % Kehadiran Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain memberikan pendapat dan saran mengenai Rencana Peter Frans Gontha 100* Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan, melaporkan Theo Leo Sambuaga 100 segera jika terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan, menelaah dan menandatangani Laporan Tahunan, serta Didik Junaidi Rachbini 100 mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS. Theo Leo Sambuaga menggantikan Peter Frans Rizal Ramli 100 Gontha sejak ditutupnya RUPS Luar Biasa pada tanggal H. Muladi 100** 24 September 2013. Ito Sumardi DS 100** Selama tahun 2013, Dewan Komisaris tidak menemukan pelanggaran hukum dan peraturan di sektor keuangan Markus Permadi 100 maupun peraturan yang berkaitan dengan bisnis Perseroan * sampai September 2013 yang dilakukan oleh manajemen Perseroan. ** sejak September 2013

Rapat Dewan Komisaris Dalam rapat Dewan Komisaris, selalu dihadiri juga oleh Direksi Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap waktu dalam untuk melaporkan perkembangan dan kinerja Perseroan.

106 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 107 Komite Audit Prof. DR. Didik Junaidi Rachbini Sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Badan Ketua Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam- Memperoleh gelar Ph.D dan M.Sc dalam bidang Studi LK) Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pembangunan dari Central Luzon State University, Filipina. Pelaksanaan Kerja Komite Audit, tujuan dibentuknya Komite Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Audit adalah untuk memastikan penerapan tata kelola tahun 2006. Beliau pernah menduduki berbagai posisi pada Perseroan, terbentuknya struktur pengendalian internal beberapa institusi antaralain Anggota MPR, Anggota DPR, yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan dan Komisaris KPPU, Komisaris PT Angkasa Pura I dan saat ini pelaporan keuangan serta mengkaji ruang lingkup, ketepatan, masih menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Humanika kemandirian dan objektivitas akuntan publik. Komite Audit Consultindo. terdiri dari dua anggota yang merupakan pihak independen yang berkemampuan di bidang akuntansi dan keuangan dan Herman Latief diketuai oleh Komisaris Independen. Anggota/Independen Warga Negara Indonesia, Beliau menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit sebagai Komite Audit sejak Januari 2013. Wakil Ketua Komite pendukung dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Tetap Pengembangan Kawasan Industri, Kamar Dagang Penetapan pembentukan Komite Audit dilakukan melalui dan Industri (KADIN) (sejak 2008); dan Wakil Ketua Dewan Surat Keputusan Dewan Komisaris dan diketuai oleh salah Penasehat Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) (sejak seorang Komisaris Independen yang ditunjuk oleh Dewan 2000). Beliau lulus dari TFH, Hamburg, Jerman, dengan Komisaris. gelar Diplom Ingenieur Architect (Dipl. Ing) pada tahun 1976. Sebelumnya beliau bekerja sebagai Arsitek di PT Widya Pertiwi Komite Audit bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris Engineering (1976-1978), Direktur di Perseroan grup Kalbe dan membantu Dewan Komisaris dengan melakukan tugas- Farma (1979-1988), Direktur Utama PT Lippo Cikarang Tbk. tugas berikut: (1989-1999), Wakil Komisaris Utama PT Lippo Cikarang Tbk. (1999-2001), Komisaris PT Lippo Land Development (2001- 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang 2004), Komisaris PT Bukit Sentul Tbk. (2004-2005), Direktur akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, PT East Jakarta Industrial Park (2004- 2010), di Komite Audit proyeksi, dan informasi keuangan lainnya. PT Pacific Utama Tbk. (2005-2007), Komite Audit PT Gowa 2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap Makassar (2005-2007), dan Komite Audit PT Multi Polar Tbk. peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal (2007-2009). Beliau juga aktif di Dewan Penasehat Himpunan dan peraturan perundanganundangan lainnya yang Kawasan Industri Indonesia (HKI) (1995-2000) dan sebagai berhubungan dengan kegiatan Perseroan. Wakil Ketua Real Estate Indonesia (1999 - 2008). 3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal. . Hikmat Kartadjoemena 4. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko Anggota/Independen yang dihadapi Perseroan dan implementasi manajemen Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang pada tahun 1943, risiko oleh Direksi. lulus dari City University, New York, USA. Beliau mempunyai 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan pengalaman luas dalam bisnis perbankan Indonesia. Memulai Komisaris sepanjang termasuk dalam lingkup tugas dan karirnya sebagai Wakil Asisten di New York untuk Bank Ekspor kewajiban Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan Impor Indonesia pada tahun 1970 – 1975, beliau kemudian peraturan perundang-undangan yang berlaku. ditunjuk oleh Chemical Bank New York untuk menjadi Chief Representative Chemical Bank di Jakarta pada tahun 1983 Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit wajib – 1987. Selanjutnya beliau menjabat sebagai Wakil Presiden bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi Audit Direktur Unibank dan Direktur Corporate Banking Bank Pacific. Internal. Komite Audit beranggota 3 (tiga) orang, yang terdiri Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT Inti Indorayon dari 1 (satu) orang Ketua merangkap Komisaris Independen Utama Tbk pada tahun 1990 – 1997. Beliau juga pernah dan 2 (dua) orang anggota independen. Seluruh anggota menjabat sebagai Advisor untuk Indonesia di Newbridge Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, Capital (Singapore) Pte Ltd dan Komisaris Saratoga Capital pengalaman dan integritas yang dipersyaratkan dalam pada tahun 1997 – 2008, kemudian menjabat sebagai Senior berbagai peraturan yang berlaku. Sepanjang tahun 2013, Advisor untuk Indonesia di Imprimis (Singapore) Pte Ltd Komite Audit telah melakukan 4 kali rapat. dan Khronos Advisory Limited hingga saat ini. Beliau mulai bergabung dengan Perseroan sebagai Anggota Komite Audit Susunan Komite Audit per 31 Desember 2013 adalah sebagai sejak Januari 2013. berikut: 1. Prof. DR. Didik Junaidi Rachbini (Ketua/Komisaris Independen). 2. Herman Latief (Anggota/Independen) 3. R. Hikmat Kartadjoemena (Anggota/Independen)

106 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 107 TATA KELOLA PERUSAHAAN

Kehadiran Komite Audit Susunan Direksi per 31 Desember 2013 adalah sebagai Kehadiran Rapat berikut: Komite Audit Komite Audit % Kehadiran Direksi Presiden Direktur : Untuk ditentukan kemudian Prof. DR. Didik Junaidi Rachbini 100 Direktur : Dicky Setiadi Moechtar Direktur : Harianda Noerlan Herman Latief 100 Direktur : Larry Ridwan R. Hikmat Kartadjoemena 100 Direktur : Ali Chendra Direktur : Johannes Tong Direksi Direktur : Danrivanto Budhijanto Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan Perseroan dengan senantiasa Tanggung Jawab Dan Bidang Tugas memperhatikan kepentingan dan tujuan Perseroan dan unit Direksi bertanggungjawab atas pengurusan Perseroan usaha serta mempertimbangkan kepentingan para pemegang dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. Setiap saham dan seluruh pemangku kepentingan. Direksi mewakili anggota Direksi bertanggungjawab penuh baik secara pribadi Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai maupun bersama (tanggung renteng) atas kerugian Perseroan dengan ketentuan Anggaran Dasar, tunduk pada semua apabila yang bersangkutan terbukti bersalah atau lalai. Direksi peraturan yang berlaku terhadap Perseroan Terbuka dan bertanggungjawab atas pengelolaan Perseroan melalui tetap berpegang pada penerapan prinsip Good Corporate pengelolaan risiko dan pelaksanaan tata kelola Perseroan Governance. Selain itu, Direksi bertanggungjawab melakukan yang baik pada seluruh jenjang organisasi. Tanggung jawab pengawasan internal secara efektif dan efisien, memantau Direksi juga mencakup penerapan struktur pengendalian risiko dan mengelolanya, menjaga agar iklim kerja tetap internal, pelaksanaan fungsi audit internal, dan pengambilan kondusif sehingga produktivitas dan profesionalisme menjadi tindakan berdasarkan temuan-temuan Audit Internal sesuai lebih baik, mengelola karyawan dan melaporkan kinerja dengan arahan Dewan Komisaris. Direksi wajib menyusun Perseroan secara keseluruhan kepada pemegang saham strategi bisnis, termasuk rencana kerja dan anggaran dalam Rapat Umum Pemegang Saham. serta pelaksanaan praktek akuntansi dan pembukuan sesuai ketentuan Perseroan publik. Selain itu, Direksi juga Persyaratan, Keanggotaan Dan Masa Jabatan wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya Direksi berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris. kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan dalam Rapat Saham. Dalam hal RUPS tidak menetapkan pembidangan Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu sampai dengan tugas Direksi, maka pembagian tugas Direksi ditetapkan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pertama berdasarkan keputusan Direksi, sebagai berikut: sejak pengangkatannya. Seluruh anggota Direksi Perseroan telah memenuhi persyaratan formal dan material yang 1. Irwan Djaja (Presiden Direktur) sejak awal 2013 sampai berlaku. Persyaratan formal bersifat umum, sesuai peraturan dengan ditutupnya RUPSLB tanggal 24 September perundang-undangan yang berlaku, sedangkan persyaratan 2013, secara umum bertanggungjawab terhadap seluruh material bersifat khusus, yang disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan Perseroan; dan sifat bisnis Perseroan. Direksi Perseroan terdiri dari 6 2. Dicky Setiadi Moechtar (Direktur) bertanggungjawab atas (enam) orang Direktur. Seluruh anggota Direksi berdomisili di bidang Operasional dan Pengembangan Bisnis; Indonesia dan diangkat oleh RUPS, untuk jangka waktu sejak 3. Harianda Noerlan (Direktur) bertanggungjawab atas tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkatnya bidang Corporate Services dan merangkap sebagai (mereka) sampai penutupan RUPS Tahunan Pertama setelah Sekretaris Perseroan; tanggal pengangkatannya (mereka) dan dapat diangkat 4. Larry Ridwan (Direktur) bertanggungjawab atas bidang kembali sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. keuangan; Jabatan anggota Direksi berakhir apabila mengundurkan 5. Ali Chendra (Direktur) bertanggungjawab atas bidang diri, tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan, pengembangan anak Perseroan; meninggal dunia, diberhentikan berdasarkan keputusan 6. Johannes Tong (Direktur) bertanggungjawab atas bidang RUPS, dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan pengembangan anak Perseroan; berdasarkan suatu penetapan pengadilan. 7. Danrivanto Budhijanto (Direktur) bertanggungjawab atas bidang pengembangan Wireless busines.

108 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 109 Direksi dapat menggunakan saran profesional atas biaya Kegiatan Sekretaris Perusahaan selama tahun 2013 adalah Perseroan apabila benar-benar dibutuhkan dan dengan sebagai berikut: memperhatikan batas-batas efisiensi dan efektivitas, serta 1. Memandu Perseroan untuk senantiasa patuh terhadap tidak terdapat benturan kepentingan. peraturan pasar modal, dan mengikuti perkembangan peraturan baru untuk selanjutnya memastikan bahwa Rapat Direksi Perseroan mengimplementasikan peraturan-peraturan Direksi mengadakan rapat paling sedikit sekali dalam dua tersebut. Perseroan menerbitkan 4 (empat) Laporan minggu atau kapan saja diperlukan, dengan lokasi di tempat Keuangan dan 1 (satu) Laporan Tahunan. kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan Perseroan. Direksi 2. Melakukan korespondensi dengan regulator pasar modal juga turut dalam Rapat Dewan Komisaris untuk membahas (OJK dan BEI) maupun lembaga-lembaga penunjang kemajuan Perseroan secara umum. Rapat Direksi dianggap lainnya seperti KSEI, BAE dan wali amanat. Korespondensi sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila yang dilakukan sebanyak 74 (tujuh puluh empat) kali, lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Direksi sebagai berikut: hadir atau diwakili dalam rapat. Sepanjang tahun 2013, Direksi a. Penyampaian Laporan Keuangan sebanyak 11 kali; menyelenggarakan 16 kali rapat. b. Penyampaian Laporan Tahunan sebanyak 1 kali; c. Penyampaian Keterbukaan Informasi kepada Publik Kehadiran Direksi dan Tanggapan atas pertanyaan Bursa sebanyak 10 Rapat Dewan kali; Rapat Direksi Direktur Komisaris d. Penyampaian korespondensi terkait dengan RUPS % Kehadiran % Kehadiran sebanyak 17 kali; e. Penyampaian korespondensi terkait dengan Paparan Irwan Djaja 100* 100* Publik sebanyak 6 kali; Dicky Setiadi Moechtar 100 100 f. Penyampaian Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek sebanyak 12 kali; Harianda Noerlan 100 100 g. Penyampaian Laporan Data Hutang/Kewajiban Perseroan dalam Valuta Asing sebanyak 13 kali; Larry Ridwan 100 100 h. Penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana – Ali Chendra 100** 100** Waran sebanyak 2 kali; i. Penyampaian Laporan Perseroan Tercatat dalam 1 Johannes Tong 100** 100** Grup sebanyak 2 kali. 3. Menyampaikan keterbukaan informasi terkait Perseroan Danrivanto Budhijanto 100** 100** yang disampaikan melalui pelaporan, baik yang diatur * sampai September 2013 maupun tidak, antara lain dalam bentuk siaran pers, ** sejak September 2013 website, dan melayani setiap kebutuhan informasi terkait kondisi Perseroan. Sekretaris Perusahaan 4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Umum Mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 dan Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A, Perseroan Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai 5. Mengkoordinasikan pelaksanaan paparan publik tahunan. pejabat penghubung antara Perseroan dengan Pelaksana Perseroan dan pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan Profil Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab kepada Direksi dan juga melaporkan Harianda Noerlan, Warga Negara Indonesia, 51 tahun. pelaksanaan tugasnya kepada Dewan Komisaris. Menjabat sebagai Direktur Perseroan di bidang Corporate Services dan merangkap juga sebagai Sekretaris Perusahaan Tugas pokok Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: sejak bulan Juni 2006. Memulai karir profesionalnya di dunia 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya perbankan sejak tahun 1990, yaitu di PT Bank Niaga Tbk, peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. dengan jabatan terakhir sebagai Head of International Banking 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap Division – Capital Market Group. Pada tahun 2000, bergabung informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan kondisi Perseroan. dengan jabatan terakhir sebagai Vice President, Group Head 3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk pada Bank Restructuring Unit. Sejak Januari 2002 hingga mematuhi ketentuan UU No.8 Tahun 2005 tentang Pasar Mei 2006 bergabung dengan PT Bank Lippo Tbk. Posisi Modal dan peraturan pelaksanaannya. yang pernah dijabat selama di PT Bank Lippo Tbk antara lain 4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan OJK dan sebagai Direktur Kepatuhan, Director of Distribution Financial masyarakat. Services, dan Senior Vice President of Channels & Alliances Group Head. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Mesin dari Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia.

108 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 109 TATA KELOLA PERUSAHAAN

Akses Informasi Publik Pengertian Audit Internal Masyarakat umum dan para investor dapat mengunjungi situs Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan web Perseroan di www.firstmedia.com, untuk memperoleh (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan informasi mengenai kegiatan usaha Perseroan, atau dapat obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan menghubungi Sekretaris Perusahaan, melalui Email: memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan [email protected] untuk memperoleh yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan informasi lebih lanjut mengenai Perseroan. efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan. Unit Audit Internal Pembentukan Unit Audit Internal didasari kepada peraturan Unit Audit Internal Bapepam-LK No. IX.I.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam- Unit Audit Internal adalah unit kerja yang independen, LK No. Kep-496/BL/2008 mengenai pembentukan dan obyektif dan bersifat sebagai konsultan, yang dibentuk pedoman penyusunan piagam unit audit internal. Unit Audit dalam PT First Media Tbk (“untuk selanjutnya disebut First Internal bertugas antara lain untuk menguji dan mengevaluasi Media”) untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen termasuk anak-anak perusahaannya. Unit Audit Internal risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan serta melakukan bukan perpanjangan, atau pengganti manajemen. Tanggung pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di jawab untuk pengendalian operasional terletak sepenuhnya bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya kepada manajemen operasional yang harus memastikan manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. bahwa manajemen kontrol yang sesuai dan memadai telah Dalam melaksanakan tugasnya Unit Audit Internal akan selalu diterapkan sebagaimana mestinya. bekerjasama sama dengan Komite Audit dan bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. Pembentukan Unit Audit Unit Audit Internal dalam melaksanakan fungsi Audit Internal Internal merupakan wujud nyata dari komitmen Perseroan memberikan jasa assurance, consulting, dan investigasi kasus dalam menciptakan tata kelola yang baik dan efisien. Fraud yang independen dan obyektif yang dapat memberi nilai tambah dan memperbaiki operasional First Media baik di Pada tahun 2013, Unit Audit Internal Perseroan dijalankan oleh kantor pusat maupun cabang. Leony Hartono. Memulai karir di tahun 2000 sebagai auditor di kantor akuntan publik di Detroit Amerika Serikat. Bergabung Jasa Assurance dengan kantor akuntan Ernst & Young Indonesia di tahun Suatu assessment yang obyektif melalui pengujian atas 2002 dan kemudian bekerja di bidang perbankan dan industri suatu bukti dengan tujuan untuk memberikan penilaian yang manufaktur sebelum bergabung dengan Perseroan di tahun independen atas pelaksanaan risk management, control dan 2008. Mendapat gelar Bachelor of Accounting dan Master governance processes dalam operasional First Media. in Professional Accounting dari Michigan State University, Amerika Serikat. Jasa Consulting Kegiatan pemberian jasa konsultasi yang diberikan terkait Piagam Audit Internal dengan upaya untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan risk management, control dan governance processes. Jasa Latar Belakang konsultasi yang diberikan bersifat tidak mengikat dan tanpa Piagam Audit Internal PT First Media Tbk dibuat untuk mengabaikan prinsip independensi, sehingga tanggung jawab memenuhi Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal atas tindak lanjut dari hasil konsultasi tersebut tetap pada dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) Nomor: KEP-496/ auditee. BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Jasa Investigasi Kasus Fraud Unit Audit Internal secara proaktif membantu manajemen Visi dalam mengidentifikasi, mendeteksi dan melakukan investigasi Menjadi penyedia jasa layanan audit internal berbasis audit terhadap kegiatan operasional First Media yang dicurigai manajemen risiko dengan menerapkan prinsip tata kelola mengandung unsur fraud. perusahaan yang baik (good corporate governance - GCG). Kunci Keberhasilan Misi Optimalisasi pemanfaatan teknologi, penerapan metode Memberikan layanan audit internal yang profesional untuk terbaik dan organisasi yang efektif dan efisien serta didukung memastikan terwujudnya perusahaan yang sehat, berkembang oleh sumber daya manusia yang kompeten dan selalu secara wajar dan dapat menunjang pembangunan ekonomi menjunjung tinggi etika profesi, melalui proses kerja yang: nasional yang merupakan kepentingan dari para pemangku 1. Fokus pada proses bisnis dan pelayanan kepada kepentingan secara baik. pemangku kepentingan 2. Bersikap proaktif, tanggap, terpercaya dan obyektif

110 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 111 3. Berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tertulis e. Kualitas dan perbaikan yang berkesinambungan 4. Mampu menemukan akar permasalahan dan deteksi dini selalu terpelihara dengan tetap memperhatikan aspek 5. Mampu menyajikan temuan secara obyektif internal control sistem. 6. Mampu menyampaikan rekomendasi yang efektif dan f. Sarana-sarana untuk menjaga dan melindungi implementif kekayaan dan reputasi First Media telah tercukupi.

Kedudukan Tugas Dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal mempunyai kedudukan sebagai berikut: Audit Internal First Media bertugas dan bertanggung jawab 1. Dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal untuk: yang diangkat dan diberhentikan oleh Direksi dengan 1. Membantu tugas Presiden Direktur dan Dewan Komisaris, persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada khususnya Komite Audit, secara independen, dalam Ketua Bapepam-LK. melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan 2. Kepala Unit Audit Internal bertanggungjawab langsung secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan kepada Presiden Direktur dan dapat berkomunikasi maupun pemantauan hasil audit. langsung dengan Presiden Komisaris/Komite Audit, untuk 2. Memonitor kecukupan dan efektivitas sistem kontrol menginformasikan hal-hal yang berhubungan dengan manajemen organisasi dalam bidang finansial, operasional audit. dan sistem informatika. 3. Pemberitahuan informasi yang berkaitan dengan audit 3. Memberikan penilaian dan rekomendasi secara obyektif kepada Dewan Komisaris tersebut harus dilaporkan atas kegiatan operasi dalam pencapaian tujuan dan kepada Presiden Direktur. sasarannya secara efektif, efisien dan ekonomis dalam 4. Unit Audit Internal dapat berperan sebagai konsultan bagi bentuk penyampaian laporan bulanan dan tahunan secara pihak-pihak internal yang membutuhkan, terutama hal- periodik. hal yang berhubungan dengan bidang tugasnya, serta 4. Mengarah perhatian manajemen terhadap timbulnya risiko bersifat strategis. operasi yang diakibatkan oleh perubahan lingkungan operasi/bisnis yang muncul, dan hal-hal lain yang Ruang Lingkup mempengaruhi hasil dan kinerja. Unit Audit Internal membantu perseroan dalam mencapai 5. Memastikan bahwa manajemen operasional telah tujuannya melalui: melakukan kewajibannya dalam mengembangkan sistem 1. Menggunakan metode yang sistimatis dalam mengevaluasi kontrol dan manajemen risiko dalam rangka mencapai dan meningkatkan efektivitas risk management, control tujuan dan sasaran organisasi. and governance processes. 6. Memberikan informasi mengenai perkembangan dan 2. Memastikan bahwa sistem kontrol dan manajemen risiko hasil-hasil pelaksanaan rencana audit tahunan dan telah memadai, bekerja secara efisien dan ekonomis, kecukupan sumber daya audit dan keanggotaannya. serta berfungsi secara efektif dalam mencapai tujuan dan sasaran atau program organisasi yang telah dicanangkan. Kewenangan 3. Melaksanakan penugasan khusus yang relevan dengan Presiden Direktur memberikan kewenangan kepada Audit ruang lingkup pekerjaan, seperti evaluasi, penyelidikan Internal dalam menjalankan tugasnya untuk melakukan hal- dan pengungkapan atas penyimpangan, kecurangan dan hal seperti berikut: pemborosan. 1. Untuk melihat dan memeriksa semua dokumen dan 4. Unit Audit Internal menjaga, meningkatkan dan catatan, meminta keterangan dari setiap anggota Direksi menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan Karyawan yang berkewajiban membantu memberikan melalui penyelarasan aktivitas audit internal dengan informasi yang diperlukan oleh Audit Internal dalam waktu business objectives First Media, dengan target utama yang layak, sehingga memungkinkan untuk bekerja adalah untuk meyakinkan bahwa: melakukan fungsinya secara efisien dan efektif. a. Risiko telah teridentifikasi dan dikelola secara tepat. 2. Untuk mengalokasikan sumber daya audit, menentukan b. lnformasi penting keuangan, manajerial dan fokus, ruang lingkup dan jadwal audit, serta menerapkan operasional telah disajikan secara akurat, handal dan teknik yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit. tepat waktu. Jika dipandang perlu, dalam menjalankan fungsinya Audit c. Seluruh aktivitas First Media telah sesuai dengan Internal memiliki kewenangan untuk mendapatkan saran anggaran dasar, kebijakan, standar, prosedur serta dan nasehat dari tenaga profesional (tenaga ahli) yang peraturan dan/atau perundang-undangan yang diperlukan. berlaku. 3. Menyampaikan laporan hasil audit dan melakukan d. Program-program, rencana-rencana dan tujuan- konsultasi langsung dengan Presiden Direktur. tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. 4. Mempunyai akses penuh dan bebas kepada Komite Audit dan Dewan Komisaris apabila diperlukan.

110 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 111 TATA KELOLA PERUSAHAAN

Independensi Dan Objektivitas c. Pelaporan tindak lanjut. 1. Unit Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Dalam hal pelaksanaan tindak lanjut tidak dilaksanakan Presiden Direktur dan dalam tugasnya memberikan oleh Auditee, maka Audit Internal memberikan laporan kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris laporan tertulis kepada Presiden Direktur dan Dewan (melalui Komite Audit). Untuk menjaga independensi dan Komisaris (melalui Audit Committee), untuk tindakan mempertahankan objektivitas, Unit Audit Internal tidak lebih lanjut. terlibat langsung dan tidak mempunyai tanggung jawab langsung atau wewenang atas proses transaksi harian dan Piagam Audit Internal PT First Media Tbk aktivitas transaksi lainnya pada unit kerja yang diperiksa. 2. Dalam melaksanakan tugas, Audit Internal berpedoman Ditetapkan di : Jakarta kepada Kode Etik First Media dan Kode Etik Audit Internal Tanggal : 20 Januari 2011 yang merupakan lampiran yang tidak terpisahkan dari Piagam Audit Internal ini. Hengkie Liwanto Harianda Noerlan Presiden Direktur Direktur Standard Pelaksanaan Kerja Dalam melaksanakan fungsinya, Audit Internal mengacu dan Auditor Independen merujuk pada berbagai peraturan dan ketentuan internal dan Memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor pedoman yang terdapat dalam berbagai standar profesional 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik dan peraturan audit internal, yaitu : Bapepam-LK No.VIII.A.2 tentang Independensi Akuntan 1. Standar Operating Procedures Audit Internal serta yang Memberikan Jasa Audit di Pasar Modal, maka laporan pemutakhirannya. keuangan konsolidasian Perseroan mulai tahun buku 2009 2. Semua peraturan pemerintah yang telah diberlakukan diaudit oleh Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf Mawar & oleh manajemen First Media. Saptoto, dengan auditor Didik Wahyudiyanto. 3. Standar Audit dan Kode Etik dari The Institute of Internal Auditors Inc., sebagaimana telah diendorse oleh Presiden Direktur Litigasi dan Perkara Penting

Pelaporan Arbitrase 1. Laporan Tindak Lanjut Audit, baik internal maupun eksternal, merupakan tanggungjawab dari masing-masing Pada tanggal 3 September 2008, PT Ayunda Prima Mitra unit kerja yang diperiksa untuk diperbaiki sesuai kebijakan (APM) (dahulu merupakan Entitas Anak),-, Measat Broadcast First Media dan sekaligus menjadi salah satu faktor bagi Network System SDN BHD (Tergugat II), All Asia Multimedia perusahaan untuk menilai kinerja unit-unit kerja tersebut. Networks FZ LLC (Tergugat III), Measat Satellite Systems SDN Dalam pelaksanaan pengawasan/pengendalian, Direksi BHD (Tergugat IV), Ralph Marshall (Tergugat V), Sean Dent terkait memastikan bahwa setiap hasil pemeriksaan (Tergugat VI), Nelia Concap Cion Molato (Tergugat VII), Liza pemeriksaan akan dan atau telah ditindaklanjuti oleh unit- Tjondro (Tergugat VIII), PT Adi Karya Visi (Tergugat IX), Tara unit yang diperiksa. Agus Sosrowardoyo (Tergugat X), PT Karyamegah Adijaya 2. Audit Internal harus memantau serta melaporkan (Tergugat XI), PT Abadi Berkah (Tergugat XII) dan PT Direct perkembangan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang Vision (Turut Tergugat) dengan Nomor Pendaftaran No.: telah dilakukan Auditee. Tindak lanjut tersebut meliputi: 1100/Pdt.G/2008/PN.JKT SEL tertanggal 3 September 2008. a. Pemantauan atas pelaksanaan tindak lanjut. Perseroan bukan merupakan pihak dalam gugatan ini. APM Pemantauan atas pelaksanaan tindak lanjut harus mengajukan gugatan tersebut dengan tuntutan ganti rugi total dilakukan, agar dapat diketahui perkembangannya sebesar USD 1.500.000.000 (“Gugatan Perdata Indonesia”). dan dapat diingatkan kepada Auditee apabila Auditee belum dapat melaksanakan komitmen perbaikan Atas Gugatan Perdata Indonesia tersebut pada tanggal menjelang atau sampai batas waktu yang dijanjikan. 13 Mei 2009 telah keluar putusan sela yang menyatakan b. Analisis kecukupan tindak lanjut. menolak eksepsi yang dikemukakan oleh Tergugat I, II, III dan Dari hasil pemantauan tindak lanjut, dilakukan analisis V serta menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kecukupan atas realisasi janji perbaikan yang telah berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara (“Putusan dilaksanakan Auditee. Selanjutnya pengecekan Sela”). Atas Putusan Sela tersebut telah diajukan pernyataan kembali tindak lanjut perlu dilakukan apabila terdapat banding pada tanggal 22 Mei 2009 oleh Tergugat I, II, III dan V. kesulitan atau hambatan yang menyebabkan tindak lanjut tersebut tidak dapat dilakukan sebagaimana Selanjutnya, pada tanggal 17 September 2009, Pengadilan mestinya. Negeri Jakarta Selatan telah mengeluarkan Putusan atas

112 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 113 pokok perkara Gugatan Perdata Indonesia. Atas Putusan Keputusan Arbitrase Interim telah mengintervensi hukum acara pada Pokok Perkara Gugatan Perdata Indonesia tersebut perdata di Indonesia dan oleh karenanya Keputusan Arbitrase telah diajukan penyataan banding oleh APM pada Pengadilan Interim tersebut tidak dapat dilaksanakan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta pada tanggal 28 September 2009. Terhadap Negeri Jakarta Pusat. kedua permohonan banding tersebut, Pengadilan Tinggi Jakarta telah mengeluarkan Putusan Nomor: 587/PDT/2010/ Pada tanggal 28 Oktober 2009, Ketua Pengadilan Negeri PT.DKI pada tanggal 8 September 2011. Jakarta Pusat dengan pertimbangan yang pada pokoknya menyatakan bahwa subtansi Keputusan Abitrase Interim Bahwa terhadap Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta adalah melebihi kewenangan yang sudah ditetapkan dan tersebut, Tergugat I, II, III dan V telah menyatakan kasasi atas telah mengintervensi pelaksanaan proses peradilan di Putusan banding terhadap Putusan Sela tersebut kepada Indonesia, serta mengeluarkan Penetapan bahwa Keputusan Mahkamah Agung pada tanggal 11 Juni 2012 dan APM Arbitrase Interim dimaksud tidak dapat dilaksanakan (Non menyatakan kasasi atas putusan banding terhadap Putusan Eksekutorial). Lebih lanjut, Penetapan Pengadilan Negeri Pokok Perkara Gugatan Perdata Indonesia tersebut kepada Jakarta Pusat tersebut telah dikuatkan dengan Putusan Mahkamah Agung pada tanggal 25 Oktober 2013. Mahkamah Agung No. 01 K/Pdt.Sus/2010 tertanggal 24 Februari 2010 dan salinan Putusan Mahkamah Agung Pada tanggal 6 Oktober 2008, (i) Astro Nusantara International tersebut telah diterima oleh APM pada bulan Oktober 2010. B.V., (ii) Astro Nusantara Holdings B.V., (iii) Astro Multimedia Corporation N.V., (iv) Astro Multimedia N.V., (v) Astro Overseas Pada tanggal 16 Pebruari 2010, Tribunal SIAC telah Limited (sebelumnya bernama AAAN (Bermuda) Limited), (vi) menerbitkan Interim Final Award ARB No. 062 of 2008 Astro All Asia Networks PLC, (vii) Measat Broadcast Network (didaftarkan dalam SIAC Registry of Award sebagai Award No. Systems SDN BHD and (viii) All Asia Multimedia Networks 7 of 2010 tertanggal 18 Pebruari 2010) (“Keputusan Arbitrase FZ LLC (“Astro Group”) mengajukan Permohonan Arbitrase Final”). Dalam Keputusan Arbitrase Final tersebut, Tribunal terhadap APM, Perseroan dan PT Direct Vision (“DV”) untuk SIAC memerintahkan kepada APM, Perseroan dan DV secara proses arbitrase di Singapore International Arbitration Centre tanggung renteng untuk melakukan: (SIAC), Singapura. Permohonan arbitrase sesuai Notice of a. pembayaran restitusi kepada Astro All Asia Network PLC Arbitration tertanggal 6 Oktober 2008 yang diajukan Astro sebesar RM 103.334.556; Group adalah menuntut pembayaran restitusi dan/atau b. pembayaran restitusi kepada Measat Broadcast Network kuantum merit (quantum merit) sebesar USD 245.000.000 Systems SDN BHD sebesar USD 5.773.134; dan kepada APM, Perseroan dan DV berdasarkan pelaksanaan c. pembayaran restitusi kepada All Asia Multimedia Networks Subscription and Shareholder Agreement (“SSA”) tertanggal 11 FZ-LLC sebesar USD 59.327.055 Maret 2005 berikut ganti rugi atas pelanggaran pasal 17.6 dari SSA yang timbul karena adanya Gugatan Perdata di Indonesia. Sedangkan untuk biaya yang timbul atas adanya Gugatan Perdata di Indonesia, Tribunal SIAC memerintahkan APM dan Perseroan Pada tanggal 7 Mei 2009, Tribunal SIAC telah menerbitkan untuk membayar ganti kerugian kepada Astro Nusantara Award on Preliminary Issues of Jurisdiction, Interim Anti-Suit International BV dan Astro Nusantara Holdings BV sebesar Injunction and Joinder ARB No. 062 of 2008 (“Keputusan USD 608.176.54 GBP 22.500 dan SGD 65.000. Arbitrase Interim”). Atas Keputusan Arbitrase Interim tersebut, Astro Group telah mengajukan Permohonan Pelaksanan Keputusan Arbitrase Final tersebut telah diperbaiki Putusan Arbitrase kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta sebagaimana dengan Memorandum of Correction Pursuant Pusat. Atas Permohonan Pelaksanaan Putusan Arbitrase to Rule 28.1 of The SIAC Rules 2007 tertanggal 23 Maret tersebut, APM dan DV telah mengajukan Permohonan 2010 (terdaftar dalam SIAC Registry of Award sebagai Pembatalan kepada ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Award No. 14 tahun 2010 tertanggal 12 April 2010), untuk menolak pelaksanaan keputusan SIAC tersebut. Di dalam yang perubahannya antara lain adalah perubahan nilai permohon tersebut, APM dan DV antara lain menyatakan: (i) pembayaran restitusi kepada All Asia Multimedia Networks bahwa sengketa dalam perkara Arbitrase tersebut di atas FZ-LLC semula sebesar USD 59.327.055 menjadi sebesar oleh Para Pemohon/Penggugat baru didaftarkan pada SIAC USD 59.459.258 (“Perbaikan Keputusan Arbitrase Final”). tanggal 6 Oktober 2008, sedangkan sebelumnya Termohon I/ APM, sudah terlebih dahulu mendaftarkan Gugatan Perbuatan Pada tanggal 5 Februari 2010 SIAC menerbitkan Putusan Melawan Hukum terhadap Para Pemohon di Kepaniteraan SIAC on Cost for the Preliminary Hearing From 20 to 24 April Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 3 September 2009 (terdaftar dalam SIAC Registry of Award sebagai Award 2008; (ii) bahwa sengketa dalam Putusan Arbitrase bukanlah No.06 tahun 2010 tertanggal 10 Februari 2010), yang antara sengketa di bidang perdagangan sebagaimana ditentukan lain APM, Perseroan dan DV diperintahkan untuk membayar dalam Pasal 66 huruf b UU No. 30 Tahun 1999; (iii) bahwa biaya Preliminary Hearing tertanggal 20 sampai dengan 24 April

112 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 113 TATA KELOLA PERUSAHAAN

2009 sebesar (apabila dikonversi ke dalam USD) kurang lebih Konvensi New York dan Pasal 66 huruf c, Pasal 70 dan alinea USD 600.000 (“Partial Costs Award”). 18 Penjelasan Umum Undang-Undang Arbitrase No. 30 Tahun 1999, mengingat obyek dari SSA yaitu para pihak, aset dan Pada tanggal 3 Agustus 2010, SIAC telah menerbitkan Final pelaksanaannya berada dalam ruang lingkup hukum Indonesia Award – Interest and Costs (terdaftar dalam SIAC Registry of maka pelaksanaan Keputusan Arbitrase Final, Partial Costs Award sebagai Award No. 41 tahun 2010 tertanggal 5 Agustus Award, and Final Cost Award tidak dapat bertentangan dengan 2010) (“Final Cost Award”). Dalam Putusan tersebut, SIAC hukum dan ketentuan perundangan yang berlaku di Indonesia. memerintahkan kepada APM, Perseroan dan DV untuk secara tanggung renteng melakukan: Sesuai dengan UU Arbitrase disebutkan bahwa Putusan a. pembayaran interest kepada Astro All Asia Network PLC Arbitrase Internasional hanya diakui serta dapat dilaksanakan sebesar RM 35.947.386; di wilayah Republik Indonesia, apabila telah memenuhi syarat- b. pembayaran interest kepada Measat Broadcast Network syarat yang ditentukan dalam UU Arbitrase; dan disamping Systems SDN BHD sebesar USD 1.397.493; itu terhadap putusan arbitrase para pihak dapat mengajukan c. pembayaran interest kepada All Asia Multimedia Networks pembatalan apabila putusan tersebut diduga mengandung FZ-LLC sebesar USD 14.531.934. unsur-unsur tertentu, sebagaimana masing-masing tercakup dalam ketentuan pasal-pasal dan penjelasan UU Arbitrase Final Cost Award tersebut sekaligus membebankan tersebut. seluruh biaya arbitrase kepada APM, Perseroan dan DV secara tanggung renteng dan melakukan pembayaran Pada tanggal 23 Juni 2010, APM dan DV telah mengajukan SIAC deposit sebesar SGD 617.217.48 dan sebesar gugatan pembatalan atas Keputusan Arbitrase Final, Partial SGD 151.708 terkait persidangan di London bulan September Costs Award dan Perbaikan Keputusan Arbitrase Final di 2009. Pembayaran legal cost dan disbursement yang harus Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Nomor Perkara No.: ditanggung APM, Perseroan dan DV secara tanggung renteng 300/PDT.G/2010/PN.Jkt.Pst (“Perkara No.300”), dengan dasar sebesar GBP 730.024 SGD 2.881.245 RM 63.328 dan bahwa putusan-putusan SIAC tersebut bertentangan dengan USD 35.547. ketertiban umum, sehingga keputusan-keputusan Arbitrase tersebut tidak dapat dilaksanakan di Indonesia. Penasehat hukum Perseroan, MR & Partners Law Firm, berpendapat bahwa kewajiban untuk membayar Pihak yang digugat dalam Perkara No. 300 adalah Astro Group. sebagaimana diperintahkan dalam Keputusan Arbitrase Final, Partial Costs Award, and Final Cost Award harus tunduk Terhadap Perkara No. 300, Majelis Hakim telah mengeluarkan pada jurisdiksi hukum di Indonesia, sesuai dengan Pasal V putusan sela, yang pada pokoknya memutuskan bahwa

114 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 115 Sesuai dengan UU Arbitrase Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa gugatan pembatalan yang diajukan atas Keputusan Arbitrase Final, Partial Costs Award dan Perbaikan Keputusan disebutkan bahwa Arbitrase Final, dimana terhadap putusan-putusan sela tersebut, saat ini telah dilakukan upaya hukum banding ke Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 19 Mei 2011, Putusan Arbitrase Internasional sebagaimana tertuang di dalam Risalah Permohonan Banding Nomor 113/SRT.PDT.BDG/2011/PN.JKT.PST jo Nomor 300/ PDT.G/2010/PN.JKT.PST. Sampai saat ini Mahkamah Agung hanya diakui serta belum mengeluarkan keputusan resmi terhadap upaya banding tersebut.

dapat dilaksanakan di Selain Perkara No. 300, DV juga telah mengajukan gugatan terhadap Astro Group tentang untuk “Tidak Dikeluarkannya Eksekuatur atas Putusan Arbitrase Final” di Pengadilan Negeri wilayah Republik Indonesia, Jakarta Pusat dengan Nomor Perkara.: 301/PDT.G/2010/ PN.Jkt.Pst (“Perkara No.301”), pada tanggal 23 Juni 2010.

apabila telah memenuhi syarat- Pada tanggal 25 Agustus 2011, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan Putusan atas Perkara No.301, yang pada pokoknya memutus Gugatan DV tidak dapat diterima. syarat yang ditentukan dalam Dalam salah satu pertimbangan hukum yang diberikan oleh Majelis hakim dalam putusannya disebutkan bahwa putusan UU Arbitrase. gugatan DV tidak dapat diterima oleh karena dinilai premature (belum saatnya diajukan) dengan telah dicabutnya Surat Penetapan Eksekuatur Putusan Arbitrase Internasional Terkait dengan Perkara SIAC Arbitration No. 062/08 tertanggal 9 Juni 2010 oleh Astro Group (Putusan Further Partial Award tertanggal 3 Oktober 2009, Partial Costs Award, Keputusan Arbitrase Final dan Perbaikan Keputusan Arbitrase Final) melalui surat pencabutan tertanggal 26 Agustus 2010.

Pada tanggal 9 September 2011, melalui surat Nomor Ref.: 1000/SWH-0907/L/IX/PMH-AMP-LS, DV telah mengajukan memori banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tertanggal 26 Agustus 2011, sebagaimana tertuang di dalam Surat Permohonan Banding Nomor: 67/Srt.Pdt. Kas/2011/PN.JKT.PST jo Nomor: 301/PDT.G/2010/PN.JKT. PST.

Saat ini, belum ada keputusan tertulis yang resmi dikeluarkan oleh Mahkamah Agung dan diberitahukan secara resmi oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kepada DV (maupun pada penasehat hukumnya), yang menyatakan bahwa Mahkamah Agung telah menolak upaya banding DV terhadap Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas kasus Nomor: 301/ PDT.G/2010/PN.JKT.PST.

Perlu kiranya diketahui juga bahwa sampai dengan saat ini sama sekali tidak pernah ada penetapan eksekuatur (penetapan untuk dapat dilaksanakannya) atas Further Partial Award tertanggal 3 Oktober 2009, Partial Costs Award, Keputusan Arbitrase Final, dan Perbaikan Keputusan Arbitrase Final di Indonesia, yang dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sebagaimana syarat eksekuatur tersebut diatur di dalam ketentuan Pasal 66 (d) UU Arbitrase.

114 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 115 TATA KELOLA PERUSAHAAN

Bahwa pada tanggal 11 September 2012, Pengadian Negeri Perseroan tersebut diterima oleh Singapore High Court; Jakarta Pusat telah mengeluarkan Penetapan Putusan Arbitrase Singapore High Court mengesampingkan Putusan dan International berdasarkan Nomor: 32 tahun 2009 jo Nomor: 16 pada saat yang sama, memperkenankan Perseroan untuk Tahun 2010 jo Nomor 07 tahun 2010 jo Nomor 14 tahun 2010 mengajukan permohonan keberatan atas pelaksanaan SIAC jo Nomor 41 Tahun 2010 yang menyatakan bahwa Putusan Awards di Singapura. Perseroan mengajukan permohonan SIAC tanggal 3 Oktober 2009 (Further Partial Award), Partial lebih lanjut pada 12 September 2011. Astro Group juga Costs Award, Keputusan Arbitrase Final, Perbaikan Keputusan mengajukan banding atas pengesampingan Putusan. Kedua Arbitrase Final dan Final Cost Award (seluruhnya disebut Putusan upaya banding Astro Group maupun permohonan keberatan SIAC) dinyatakan tidak dapat dilaksanakan (non eksekuatur) di Perseroan dalam kaitannya dalam pelaksanaan eksekusi dari Indonesia. SIAC Awards yang telah disidangkan di Singapore High Court pada tanggal 23, 24 dan 25 Juli 2012. Menurut pertimbangan hukum yang diberikan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Putusan SIAC tersebut tidak dapat Pada tanggal 23 Oktober 2012, Singapore High Court dilaksanakan atau di eksekusi karena Putusan SIAC tersebut memberikan putusan sebagai berikut: (i) menolak Permohonan merupakan bentuk campur tangan pihak luar (badan arbitrase Banding dari Astro Group dan (ii) menolak Permohonan atas asing) dalam urusan peradilan di Indonesia yang nyata-nyata Keberatan atas pelaksanaan putusan SIAC dari Perseroan. dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Perseroan kemudian mengajukan permohonan kasasi kepada Indonesia (vide Pasal 3 ayat 2 UU No. 48 Tahun 2009 tentang Singapore Court of Appeal. Sidang permohonan banding Kekuasaan Kehakiman), pelanggaran terhadap asas hukum tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 sampai dengan 12 April acara yang berlaku di Indonesia (asas Poin’t de Interest Poin’t 2013. Perseroan dan Astro Group diwakili oleh masing-masing de action), serta pelanggaran terhadap asas Audi Et Alteram Queen’s Counsel dan para pengacara di Singapura. Partem, sehingga dapat dikualifikasikan bertentangan dengan ketertiban umum. Selanjutnya, pada tanggal 31 Oktober 2013, Singapore Court of Appeal telah memutuskan bahwa kelima SIAC Awards Terhadap Penetapan non Eksekutorial tanggal 11 September yang dikenakan kepada PT Ayunda Prima Mitra, Perseroan 2012, Astro Group telah mengajukan permohonan kasasi ke dan PT Direct Vision (bersama-sama disebut “Termohon”) Mahkamah Agung pada tanggal 25 September 2012. Atas di Singapore International Arbitration Centre untuk perkara permohonan tersebut, pada tanggal 26 Maret 2013 Mahkamah Arbitration No. 62 of 2008, tidak dapat dilaksanakan di Agung telah mengeluarkan Putusan Nomor: 877 K/Pdt. Singapura oleh pihak ke-enam sampai dengan ke-delapan dari Sus/2012 yang menolak permohonan kasasi Astro Group. Pihak Astro di atas yaitu Astro All Asia Networks PLC. Measat Broadcast Networks Systems Sdn Bhd dan All Multimedia Manajemen berdasarkan anjuran dari penasehat hukum Networks FZ-LLC (“Pihak Astro Yang Ditambahkan”). Pihak menganggap bahwa Keputusan Arbitrase Final, Partial Costs Astro Yang Ditambahkan tersebut bukan merupakan pihak Award, dan Final Cost Award merupakan kelanjutan atas dalam perjanjian arbitrase dengan Termohon (termasuk Keputusan Arbitrase Interim. Penasehat hukum Perseroan MR dengan Perseroan) akan tetapi dimasukkan untuk ikut serta & Partners telah menyimpulkan bahwa Keputusan Arbitrase ke dalam proses arbitrase oleh Arbitral Tribunal berdasarkan Final, Partial Costs Award, dan Final Cost Award tidak dapat Rule 24(b) of the 2007 SIAC Rules, dengan mengesampingkan dilaksanakan atau dieksekusi di Indonesia dan lebih lanjut keberatan yang diajukan berulang kali oleh Perseroan atas Perseroan tidak memiliki kewajiban hukum untuk melaksanakan penambahan pihak tersebut. Keputusan Arbitrase Final, Partial Costs Award, dan Final Cost Award berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang Akibat dari Putusan yang dikeluarkan oleh Singapore berlaku di Indonesia. Court of Appeal tersebut maka dari total denda sebesar USD 250.000.000 yang sebelumnya diperintahkan untuk Pada tanggal 5 Agustus 2010 dan 3 September 2010 atas dibayar oleh Termohon berdasarkan SIAC Awards, yang Permohonan dari ex-parte-Astro Group sebelumnya tersebut, jumlahnya hanya terdiri dari USD 608.176.54 GBP 22.500 High Court of Singapore telah menerbitkan putusan-putusan dan S$ 65,000 (“Jumlah Putusan”) saja yang dimintakan eksekuatur atas kelima SIAC Awards yang terdiri dari: pelaksanaan pembayarannya di Singapura oleh Perseroan. Preliminary Award tertanggal 7 Mei 2009, Further Partial Perseroan telah membayar jumlah Putusan kepada pihak Award tertanggal 3 Oktober 2009, Partial Cost Award pertama sampai pihak kelima dari Pihak-Pihak Astro. dated 5 Februari 2010, Keputusan Arbitrase Final tertanggal Perseroan menyikapi posisi Final Cost Award (yang 16 Februari 2010, dan Final Cost Award di Singapura berhubungan dengan hal-hal yang melibatkan Pihak Astro tertanggal 3 Agustus 2010. Pada tanggal 24 Maret 2011 Astro yang ditambahkan) tidak dapat dijalankan dan tidak dapat Group melaksanakan Putusan SIAC di Singapura. diberlakukan di Singapura. Oleh karena itu sisa dari total denda (sekitar 99%) yang sebelumnya diperintahkan untuk Pada tanggal 3 Mei 2011, kuasa hukum Perseroan di Singapura dibayar oleh Termohon kepada Pihak Astro, dinyatakan tidak telah mengajukan permohonan upaya perlawanan terhadap dapat dilaksanakan dan tidak perlu dibayar oleh Perseroan Putusan yang telah diperoleh oleh Astro Group. Permohonan dan/atau oleh masing-masing Termohon.

116 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 117 yang terdiri dari Keputusan Arbitrase Final, Further Partial Award tertanggal 3 Oktober 2009, Perbaikan Keputusan Arbitrase Final, dan Final Cost Award di Hong Kong (“HK Orders”). Putusan yang berkaitan dengan HK Order telah berlaku pada tanggal 9 Desember 2010 (“HK Judgement”). Perseroan telah menunjuk kuasa hukum di Hong Kong untuk mengajukan upaya perlawanan terhadap putusan eksekuatur tersebut.

Pada tanggal 25 Juli 2011, Pemegang Saham Perseroan, yaitu Accross Asia Limited (AAL), pemegang 55,11% saham dalam Perseroan, yang berkedudukan di Hongkong, telah menerima Putusan Garnishee Order To Show Cause dari High Court of Hong Kong. Sebagaimana dinyatakan dalam Keterbukaan Informasi tertanggal 26 Juli 2011 di Bursa Efek Hong Kong, Putusan Garnishee Order To Show Cause berisi perintah untuk tidak dibayarkannya utang-utang AAL yang telah timbul atau jatuh tempo kepada Perseroan (”Utang”). Selanjutnya disebutkan pula, bahwa dalam Garnishee Order To Show Cause tersebut AAL dijadwalkan untuk menghadiri sidang permohonan dari Astro Group pada tanggal 17 Agustus 2011. Di dalam sidang tersebut, Astro Group mengajukan agar AAL membayarkan utang, atau sebagian dari utang kepada Astro Group senilai dengan jumlah utang Perseroan kepada Astro Group beserta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk Garnishee Pada tanggal 8 Juli 2011, High Court of Singapore telah Order To Show Cause tersebut. menerbitkan putusan Injunction Prohibiting Disposal of Assets Worldwide (“Injunction”) membatasi transaksi atas Berdasarkan Putusan Hong Kong Court yang diputuskan aset Perseroan sampai dengan jumlah yang dinyatakan oleh Deputy High Court Judge Lok tertanggal 21 Maret dalam Injuction. Salah satu pengecualian penting dalam 2012, dinyatakan bahwa AAL harus membayar utang kepada Injuction bahwa Perseroan tidak dilarang untuk melakukan Pengadilan selama proses kasus Garnishee masih berlangsung transaksi atau melepaskan aset-asetnya sehubungan (“Perintah Pembayaran kepada Pengadilan Hong Kong”). dengan kegiatan bisnis yang wajar dan normal. Pada tanggal 20 Januari 2014, High Court menyatakan bahwa Injunction AAL telah mengajukan pernyataan banding atas Putusan tersebut tidak beroperasi lagi yang berlaku sejak tanggal Perintah Pembayaran kepada Court of Appeal dan sidang Putusan tertanggal 31 Oktober 2013 Dengan demikian, dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2012. Permintaan Perseroan bebas untuk berurusan dengan asetnya. Banding AAL ditolak oleh Court of Appeal Hong Kong dan oleh karenanya pada tanggal 7 September 2012, AAL mengajukan Pada bulan Juli 2012, Astro Group memohon untuk mengubah permohonan ijin untuk kasasi pada Pengadilan Mahkamah Injunction, sehubungan adanya Perjanjian Option antara Agung Hong Kong. Permohonan ijin untuk kasasi disidangkan Perseroan dengan Asia Link Dewa Ltd (“Option”). Pada tanggal pada tanggal 31 Oktober 2012. 1 Agustus 2012, High Court of Singapore memutuskan memberikan putusan sela, tanpa mengurangi hak dari Perseroan Dengan adanya Putusan BANI, pada tanggal 24 September untuk melakukan perlawanan atas putusan tersebut, untuk 2012, AAL mengajukan permohonan kepada Pengadilan pembayaran berupa uang yang didapat dari penjualan Option untuk membatalkan Putusan Perintah Pembayaran kepada tersebut harus diletakkan pada bank account Perseroan yang Pengadilan Hong Kong dan juga mengajukan permohonan ada di Singapura, jika Option tersebut dilaksanakan. Sidang untuk melepaskan penundaan persidangan atas Garnishee pokok perkara atas permohonan Astro Group untuk mengubah Proceeding (dipercepat sidangnya) dan juga membatalkan Injunction ini ditunda. Pihak Astro telah mengajukan applikasi Putusan Garnishee to Show Cause. Permohonan-permohonan untuk menarik permohonannya atas putusan sela tersebut. tersebut disidangkan pada tanggal 27 September 2012, pada Saat ini Persidangan dijadwalkan akan diadakan pada tanggal saat sidang Deputy High Court Judge Lok memerintahkan 14 April 2014. penundaaan atas proses Garnishee Proceedings dilepaskan (dipercepat sidangnya). Pada saat sidang, Astro Group Pada tanggal 3 Agustus 2010, 9 September 2010 dan meminta kepada Pengadilan untuk menentukan tanggal 9 Desember 2010, atas Permohonan dari Astro Group untuk pembayaran sehingga AAL dapat memenuhi ketentuan eksekutorial SIAC Awards di Hongkong, High Court of Hong Perintah Pembayaran kepada Pengadilan (Hong Kong), namun Kong telah menerbitkan putusan eksekuatur atas SIAC Awards Pengadilan tidak memberikan ketentuan tanggal pembayaran

116 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 117 dikarenakannya adanya perkembangan baru dari kasus Proceeding disidangkan pada waktu yang bersamaan. Deputy tersebut. Sedangkan atas permohonan yang lain di atas telah High Court Judge Lok tidak berkenan untuk melaksanakan disidangkan pada tanggal 9 – 13 September 2013. sidang permohonan tersebut sebelum ada Putusan Final dari Pengadilan Singapura, dan memilih untuk mendengarkan Dengan adanya Putusan BANI tersebut, permohonan AAL atas Garnishee Proceeding terlebih dahulu. Pengadilan Hong Kong Putusan Perintah Pembayaran kepada Pengadilan Hong Kong mengusulkan untuk memeriksa kembali masalah ini pada ditunda sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. sidang arahan yang diadakan pada tanggal 11 Maret 2013 dengan maksud untuk memutuskan apakah Permohonan Pada tanggal 24 Januari 2013, Astro Group telah memohon Pengesampingan di HK harus didengar pada saat pemeriksaan dan mendapatkan anti-suit injuction terhadap AAL dan substantif dari garnishee proceeding. Pada sidang tanggal Perseroan untuk menghentikan AAL dan Perseroan untuk 11 Maret 2012, Pengadilan Hong Kong membahas sidang melanjutkan atau mengambil tindakan lebih lanjut sehubungan dari garnishee proceeding dan tidak membahas usulan dengan PKPU proses (mengacu pada bagian 2(e) dibawah ini) waktu untuk sidang Permohonan Pengesampingan tanpa persetujuan dari Pengadilan. di HK. Demikian juga, pada sidang arahan tanggal 13 Juni 2013, Pengadilan Hong Kong memperpanjang waktu Pada tanggal 4 Februari 2013, Pengadilan menentukan tanggal untuk sidang garnishee proceeding dari 5 hari menjadi 8 hari kepada AAL untuk melakukan memenuhi Perintah Pembayaran (yakni sejak tanggal 9 hingga 18 September 2013) serta membuat kepada Pengadilan Hong Kong dalam waktu 14 hari (paling consequential orders terhadap garnishee order tetapi tidak terlambat 18 Februari 2013), selanjutnya jangka waktu terkait dengan sidang atas Permohonan Pengesampingan di pembayaran diperpanjang menjadi tanggal 7 Maret 2013. HK. Garnishee Proceedings disidangkan sejak tanggal 9 hingga 19 September 2013. Pada tanggal 18 Januari 2012, Perseroan mengajukan permohonan, antara lain, untuk mengesampingkan HK Orders Pada tanggal 31 Oktober 2013, High Court of Hong Kong dan HK Judgment (“Permohonan Pengesampingan di HK”). mengeluarkan putusan sehubungan dengan garnishee proceedings (“Garnishee Judgment”). Dalam Garnishee Sementara itu, Astro Group telah mengajukan permohonan Judgment, High Court Hong Kong memutuskan bahwa lebih lanjut agar putusan sidang Permohonan Pengesampingan garnishee order nisi dijadikan absolut. Pada tanggal 28 di HK ditunda sampai dengan putusan di Singapura dikeluarkan. November 2013, Perseroan memberikan Pemberitahuan Permohonan tersebut dikabulkan pada tanggal 15 Maret 2012. Banding Garnishee Judgment kepada pihak lain dan mendaftarkan Pernyataan Banding di High Court of Hong Pada saat sidang tanggal 27 September 2012, Pihak Astro Kong. Pada saat ini belum ada tanggal yang telah ditetapkan Group mengajukan permohonan agar sidang atas Permohonan untuk sidang banding atas Garnishee Judgement. Pengesampingan di HK dan permohonan atas Garnishee

118 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 119 Sisa dari total denda (sekitar 99%) yang sebelumnya diperintahkan

untuk dibayar oleh Termohon kepada Pihak Astro, dinyatakan tidak

dapat dilaksanakan dan tidak perlu dibayar oleh Perseroan dan/atau

oleh masing-masing Termohon.

Pada tanggal 29 November 2013, sebagai hasil dari Herzeine Indonesisch Reglement/HIR). Pendapat tersebut Putusan dari Singapore Court of Appeal tersebut di atas, sebagaimana dikuatkan oleh Penjelasan Umum yang Perseroan mendaftarkan permohonan di High Court of dikeluarkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia Hong Kong meminta putusan yang menunggu penetapan tertanggal 26 September 2011; atas HK Judgement, memohon untuk penundaan eksekusi b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 436 ayat (1) atas Garnishee Order Absolute. Atas permohonan Reglemen op de Rechtsvordering (Rv), Putusan High Court tersebut telah ditetapkan untuk sidang yaitu tanggal of Hong Kong maupun High Court of Singapore tidak dapat 23 Januari 2014. Persidangan berlangsung dihadapan Hakim dieksekusi di Indonesia; Mimmie Chan J pada tanggal 23 dan 24 Januari 2014 dan c. bahwa putusan Garnishee Order To Show Cause High pada kesimpulan persidangan, Hakim Chan J mengabulkan Court of Hongkong tidak mempengaruhi kewajiban AAL permohonan Perseroan dan memerintahkan bahwa agar untuk membayar seluruh utangnya kepada Perseroan. ada penundaan esekusi atas Garnishee Order penetapan atas HK Judgement, tidak ada kondisi yang dikenakan pada penundaan esekusi dan Hakim Chan J menyatakan bahwa Lainnya berdasarkan permasalahan yang diangkat dalam persidangan di hadapannya (mengenai Permohonan Penyampingan dI HK), a. Pada tanggal 22 Desember 2011, PT Mustika dia percaya bahwa Perseroan memiliki harapan yang bagus di Memadata telah mendaftarkan gugatan di Pengadilan dalam persidangan tersebut. Negeri Jakarta Selatan dengan No. Perkara: 684/ Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel (Gugatan No. 684) terhadap Pada tanggal 7 Februari 2014, Astro mengirimkan surat PT Direct Vision sebagai Tergugat I, yang melibatkan panggilan untuk mengajukan permohonan banding atas Perseroan sebagai Tergugat III. Gugatan yang diajukan putusan dari Hakim Chan J. Sidang aplikasi pengajuan adalah Gugatan Wanprestasi, dimana Tergugat I belum Banding telah ditentukan pada tanggal 21 Maret dan akan membayar kewajibannya kepada Penggugat sebesar disidangkan oleh Hakim Chan J. Sementara itu Perseroan USD 90. Pada tanggal 15 Januari 2013, Pengadilan tetap memproses Permohonan Pengesamping di HK dan Negeri Jakarta Selatan telah mengeluarkan putusan akan segera memasukan serta mengirimkan seluruh dokumen No. 684/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel yang pada intinya terkait kepada pihak yang bersangkutan. menyatakan bahwa gugatan Penggugat terhadap Tergugat II, III, IV, V, VI, dan VII tidak dapat diterima, Penasehat hukum Perseroan, MR & Partners Law Firm, Tergugat I melakukan wanprestasi serta menghukum berpendapat: Tergugat I untuk membayar seluruh kewajibannya a. bahwa penyampaian seluruh dokumen dari High Court sebesar USD 90.033,01 kepada Penggugat. Atas of Hong Kong maupun High Court of Singapura kepada Putusan tersebut, Penggugat mengajukan upaya hukum Perseroan adalah tidak sah karena tidak disampaikan banding pada tanggal 28 Januari 2013, sementara melalui juru sita dari Pengadilan Negeri sesuai domisili Tergugat I mengajukan upaya hukum banding pada Perseroan (vide Pasal 388 ayat (2) dan Pasal 290 tanggal 16 Januari 2013. Selanjutnya, pada tanggal

118 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 119 25 September 2013 Perseroan telah mendaftarkan Kontra sebesar USD 46.774.403 hanya kepada Perseroan Memori Banding terhadap Memori Banding yang diajukan (PT First Media Tbk) selambat-lambatnya pada tanggal oleh Penggugat. 25 Oktober 2012 dan pembayaran tersebut dilaksanakan di Republik Indonesia. b. Pada tanggal 24 Mei 2012, PT Innova Sejahtera telah mendaftarkan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah Selatan dengan No. Perkara: 308/Pdt.G/2012/PN.Jkt. mengeluarkan Penetapan Nomor: 089/2012/Eks Sel (Gugatan No.308) terhadap PT Direct Vision sebagai tertanggal 26 September 2012 yang menyatakan bahwa Tergugat I, yang melibatkan Perseroan sebagai Tergugat Putusan BANI dapat dilaksanakan serta Penetapan II. Gugatan yang diajukan adalah Gugatan Wanprestasi, Nomor: 089/2012.Eks tertanggal 27 September 2012 dimana Tergugat I belum membayar kewajibannya kepada yang memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Penggugat sebesar IDR 428.482.227,10. Pada tanggal Pusat untuk memanggil secara resmi AAL supaya datang 30 Oktober 2012, Majelis Hakim telah mengeluarkan menghadap Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada putusan No. 308/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel yang pada intinya tanggal 16 Oktober 2012. menyatakan bahwa gugatan Penggugat terhadap Tergugat II, III, IV, V, dan VI, tidak dapat diterima, Tergugat I melakukan Pada tanggal 16 Oktober 2012, Pengadilan Jakarta Pusat wanprestasi serta menghukum Tergugat I untuk membayar memberikan teguran kedua secara lisan untuk datang seluruh kewajibannya kepada Pengugat sebesar IDR menghadap Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 428.482.227,10. Terhadap Putusan No. 308/Pdt.G/2012/ tanggal 30 Oktober 2012. PN.Jkt.Sel tersebut, Para Pihak tidak mengajukan upaya hukum banding dalam waktu yang ditentukan. Pada tanggal 30 Oktober 2012, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memberikan teguran (aanmaning) ketiga c. Pada tanggal 30 Agustus 2012, Perseroan telah kepada AAL. Terhadap panggilan menghadap tersebut, mengajukan permohonan arbitrase terhadap tindakan AAL menyampaikan bahwa AAL masih ada niat untuk wanprestasi AcrossAsia Limited (AAL) sehubungan membayar (kepada Perseroan), dan bahwa AAL telah dengan pelaksanaan Facility Agreement tertanggal mengajukan surat tanggal 16 Oktober 2012 perihal 30 Juni 2011 melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia keberatan atas pelaksanaan eksekusi ini sehubungan (BANI) dengan Perkara Nomor : 474/VIII/ARB-BANI/2012 dengan adanya gugatan AAL pada pengadilan Tinggi (“Perkara BANI”) Hong Kong atas adanya Putusan Garnishee Order to Show Cause. AAL juga meminta penangguhan pelaksanaan Sehubungan dengan Perkara BANI tersebut, pada eksekusi atas Putusan BANI karena dapat menyebabkan tanggal 12 September 2012, Majelis Arbitrase BANI dualisme hukum. telah memberikan Putusan akhir (“Putusan BANI”) yang amarnya antara lain menyatakan “Menghukum AAL untuk Pada tanggal 27 Nopember 2012, Perseroan dan membayar hanya kepada Perseroan utang pokok berikut AAL datang menghadap di Pengadilan Negeri Jakarta bunga sebesar USD 46.774.403 dan melaksanakan Pusat. Pihak AAL pada intinya menyampaikan hal yang pembayaran tersebut di Republik Indonesia hanya kepada sama sebagaimana pada sidang tanggal 30 Oktober Perseroan selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari 2012, dimana AAL memiliki niat untuk membayar sejak putusan diucapkan”. utangnya kepada Perseroan dan meminta penangguhan pelaksanaan Putusan BANI. Sedangkan Perseroan Putusan BANI tersebut telah didaftarkan pada menyampaikan kepada Pengadilan agar Putusan BANI Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tetap dilaksanakan karena apa yang terjadi di Hong Kong sebagaimana Akta Pendaftaran Nomor : 26/WASIT/2012/ tidak ada kaitannya dengan perkara BANI di Indonesia. PN.JKT.PST tanggal 13 September 2012. Selanjutnya, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Pada tanggal 24 September 2012, Perseroan telah menyatakan bahwa acara teguran atau aanmaning dalam mendaftarkan Permohonan Teguran (Aanmaning) perkara ini telah selesai dan menyampaikan agar AAL atas Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia dalam waktu 8 hari setelah aanmaning dapat melakukan (BANI) Perkara Nomor: 474/VIII/ARB-BANI/2012 kewajibannya dengan sukarela. tanggal 12 September 2012 untuk melakukan eksekusi Putusan BANI tersebut, di Pengadilan Negeri d. Pada tanggal 26 Desember 2012, Perseroan mengajukan Jakarta Pusat. Perseroan memohon kepada Ketua permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar melakukan teguran (PKPU) terhadap AcrossAsia Limited (AAL) melalui (aanmaning) atas pelaksanaan Putusan BANI dengan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada Pengadilan Negeri memerintahkan AAL melaksanakan Putusan BANI dengan Jakarta Pusat. Permohonan PKPU tersebut diajukan melakukan pembayaran utang pokok berikut bunga sehubungan dengan utang AAL yang telah jatuh tempo dan

120 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 121 dapat ditagih berdasarkan Facility Agreement tertanggal Hakim Pengawas telah menetapkan rapat kreditur 30 Juni 2011 yang diperkuat dengan Putusan Badan pertama, batas akhir pengajuan tagihan pajak dan tagihan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) No 474/VII/ARB- para Kreditur, serta rapat verifikasi tagihan pajak dan BANI/2012 tertanggal 12 September 2012, Penetapan tagihan para kreditur. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 089/2012.EKS jo No. 474/VIII/ARB-BANI/2012 tertanggal 24 September Pada tanggal 13 Maret 2013, AAL mengajukan 2012, serta Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Permohonan dan Memori Kasasi terhadap Putusan No. 089/2012.EKS jo No. 474/VIII/ARB-BANI/2012 Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor: 64/PKPU/2012/ tertanggal 27 September 2012. PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 5 Maret 2013. AAL memohon agar Majelis Hakim tingkat Kasasi membatalkan Putusan Bahwa pada 15 Januari 2013, Majelis Hakim telah Nomor: 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST dan mengeluarkan Putusan No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA. menyatakan kepailitan AAL dicabut/diangkat. Terhadap JKT.PST yang amar putusannya pada intinya menyatakan permohonan dan Memori kasasi tersebut, Perseroan mengabulkan permohonan PKPU yang diajukan oleh kemudian mengajukan Kontra Memori Kasasi pada Perseroan serta menetapkan PKPU Sementara untuk tanggal 22 Maret 2013. paling lama 45 (empat puluh lima) hari terhitung sejak putusan a quo diucapkan. Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung dengan No. Register 214 K/Pdt.Sus-PKPU/2013 tertanggal 31 July Selanjutnya berdasarkan Penetapan No. 64/PKPU/2012/ 2013; Mahkamah Agung memutuskan untuk menolak PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 21 Januari 2013, Hakim permohonan kasasi dari AAL. Berdasarkan pengumuman Pengawas telah menetapkan rapat kreditur pertama, yang dibuat oleh AAL pada tanggal 8 Agustus 2013, AAL batas akhir pengajuan tagihan bagi para kreditur AAL akan mengajukan upaya hukum peninjauan kembali. (dalam PKPU), Rapat Verifikasi/Rapat Pencocokan utang terhadap para kreditur AAL (dalam PKPU), serta sidang permusyawaratan Majelis Hakim

Pada tanggal 15 Februari 2013, Hakim Pengawas telah mengeluarkan Penetapan No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA. JKT.PST yang pada intinya memerintahkan semua pihak yang terkait dengan proses PKPU AAL untuk tunduk pada proses PKPU AAL yang sedang berlangsung di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, melarang Debitur /AAL (dalam PKPU) untuk melakukan pembayaran kepada pihak manapun, Kreditur dan/atau pihak ketiga melalui High Court of Hong Kong dan/atau Pengadilan-Pengadilan lainnya serta melarang Debitur/ AAL (dalam PKPU) untuk melaksanakan tindakan-tindakan yang berkaitan dengan pengurusan aset, kepemilikan/ pengalihan aset, transaksi perbankan/keuangan, pembayaran-pembayaran, peminjaman-peminjaman, penjaminan saham-saham milik AAL dan transaksi lainnya tanpa surat persetujuan dari Tim Pengurus.

Bahwa AAL kemudian mengajukan permohonan perpanjangan waktu penundaaan kewajiban pembayaran utang pada tanggal 26 Februari 2013.

Pada tanggal 5 Maret 2013, Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusan Nomor: 64/PKPU/2012/ PN.NIAGA.JKT.PST, yang amarnya pada intinya menyatakan Termohon PKPU AAL berada dalam keadaan pailit dengan segala akibat hukumnya.

Selanjutnya berdasarkan Penetapan Nomor: 64/ PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 7 Maret 2013,

120 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 121 Aktivitas tanggung jawab sosial sudah menjadi aktivitas penting bagi setiap perusahaan dalam menjalani suatu bisnis. Secara Tanggung Jawab Sosial umum kegiatan tanggung jawab sosial merupakan cara membangun kekuatan bisnis, di mana membutuhkan keseimbangan kesehatan ekonomi, pasar, dan komunitas.

122 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 123 TANGGUNG JAWAB SOSIAL

erdasarkan survei yang dilakukan oleh Ernst and Young, 94% perusahaan meyakini bahwa kegiatan tanggung jawab sosial dapat membawa dampak positif bagi perusahaan dalam menjalani bisnis. Namun, Bkenyataanya hanya 11% perusahaan yang mengalami perubahan signifikan setelah menjalani kegiatan tanggung jawab sosial dengan strategis. Temuan lain pada penelitian, bahwa program tanggung jawab sosial yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat meningkatkan probabilitas masyarakat sebesar 70% untuk membeli atau mengonsumsi produk dan jasa yang dijual oleh perusahaan.

PHILANTHROPIC Be a good corporate citizen. Contribute resources Responsibilities to the community; improve quality of life.

ETHICAL Be ethical. Obligation to do what is right just and Responsibilities fair. Avoid harm.

LEGAL Obey the law. Law is society's codification of right Responsibilities and wrong. Play by the rules of the game.

ECONOMIC Be profitable. The foundation upon which all Responsibilities others rest.

Hasil studi kelayakan ini menunjukan bahwa tanggung Paparan studi dari Carrol Pyramid menyatakan bahwa jawab sosial merupakan cara menjaga hubungan baik setiap perusahaan memiliki empat piramida tanggung jawab perusahaan dengan publik, artinya perusahaan tidak terus dalam menjalani bisnis. Lapisan paling dasar atau fondasi, menerus mengejar skala ekonomi yang besar dalam menjaga sudah pasti tanggung jawab perusahaan untuk menjaga ketahanan bisnis, namun harus peduli akan keseimbangan kestabilan usahanya melalui peningkatan arus kas masuk. lingkungan sekitar khususnya masyarakat. Lapisan kedua, perusahaan harus menjalani sebuah usaha dengan patuh pada peraturan atau regulasi pemerintah yang Dengan melihat paparan studi tersebut Perseroan juga berlaku. Lapisan ketiga, perusahaan bertanggung jawab meyakini bahwa kegiatan tanggung jawab sosial merupakan dalam menjaga etika saat menjalani usaha, yaitu etika yang aktivitas penting untuk meningkatkan kelancaran bisnis. mengacu pada nilai-nilai moral, keadilan, dan hak manusia Sebagai panduan Perseroan dalam memformulasi program (human rights). Lapisan paling atas adalah tanggung jawab tanggung jawab sosial, Perseroan mengadopsi konsep perusahaan dalam berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan piramida carrol. masyarakat, antara lain sumbangan, dukungan terhadap budaya, pendidikan dan kesehatan.

124 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 125 Dengan mengacu pada pemahaman Carrol, Perseroan sadar bahwa perhatian atau peduli akan kesejahteraan masyarakat patut diperhatikan. Bagaimanapun juga masyarakat merupakan bagian dari faktor kontribusi peningkatan perekonomian di Indonesia.

Pada tahun 2013, perseroan memiliki tiga program utama Berdasarkan survei yang tanggung jawab sosial, yaitu :

1. Program Donor Darah. 2. Bantuan dana tunai Sekolah Lentera Harapan Lampung. dilakukan oleh Ernst and Young, 3. Pemasangan koneksi internet di Sekolah Islam Terpadu Darrutaubah. 94% perusahaan meyakini Dari ketiga program ini tema tanggung jawab Perseroan pada tahun ini adalah kesehatan dan kelancaran proses pendidikan. Program donor darah mulai dilaksanakan pada awal tahun 2013 tepat pada bulan Februari hingga Desember. bahwa kegiatan tanggung Program donor darah Perseroan berhasil mengakomodasi lebih dari 600 orang untuk menyumbangkan darah untuk masyarakat luas yang memerlukan kebutuhan darah. Di waktu yang bersamaan Perseroan memberikan bantuan jawab sosial yang dilakukan dana tunai kepada Sekolah Lentera Harapan di Lampung untuk kelancaran proses pendidikan. Program bantuan dana tunai kepada Sekolah Lentera Harapan Lampung sudah dilaksanakan sejak tahun 2012. perusahaan membawa dampak

Program tanggung jawab Perseroan pada penutupan tahun 2013 bertempat di Sekolah Islam Terpadu Darrutaubah, yang positif dalam menjalani Kota Bekasi. Sebagai bentuk meningkatkan mutu pendidikan dan pengetahuan siswa, Perseroan membangun jaringan koneksi internet di dalam laboratorium komputer secara gratis ditambah bebas iuran berlangganan selama satu tahun. bisnisnya. Program membangun jaringan koneksi internet, khususnya di sekolah, merupakan hal yang dianggap penting bagi Perseroan dalam merangsang peningkatan kesejahteraan masyarakat. Perseroan berharap dengan adanya internet, siswa siswi di Sekolah Islam Terpadu Darrutaubah dapat menambah wawasan melalui teknologi dan informasi.

124 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 125 eningkatan fungsi SDM telah dilakukan sejak maupun organisasi. Pengoperasiannya yang mudah, 2010 sejalan dengan berkembangnya bisnis membuat pengguna mudah mendapatkan informasi terbaru, Perseroan. Divisi SDM dengan Sistem Informasi dan mudah dalam hal mengelola setiap tahapan pada proses SDM (HRIS) untuk korporasi, telah meningkatkan rekruitmen. Manajemen dapat memperoleh informasi real time fungsinya menjadi mitra strategis Perseroan yang dan transparan mengenai data terkait SDM. Waktu dan biaya Pdapat menyelaraskan kebutuhan korporasi dan unit usaha yang dikeluarkan dapat dikurangi dibandingkan manajemen sehingga mempermudah serta mempercepat akses informasi SDM dilakukan secara manual. tentang layanan SDM secara akurat dan terkini. Komposisi SDM Sistem Informasi SDM Pada akhir tahun 2013, Perseroan dan unit usaha Sistem Informasi SDM (HRIS) dikembangkan dengan mempekerjakan 1.333 karyawan, meningkat 251 orang dukungan kerjasama dari Divisi Teknologi Informasi dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini terjadi sejak tahun 2011. Penerapan Overtime Online System, sejalan dengan peningkatan kebutuhan dalam Perseroan e-Recruitment System dan Exit Clearance Online System berkaitan dengan pengembangan usaha. Dari sejumlah telah berjalan dan senantiasa disempurnakan. Sistem 1.338 karyawan tersebut, terdapat 908 orang tenaga kerja tersebut memberikan kontribusi perubahan terbesar pada permanen dan 430 orang tenaga kerja kontrak. kegiatan dan proses kerja yang terjadi pada Divisi SDM Perseroan menyadari akan pentingnya peran sumber daya manusia dalam menjalankan usahanya dan kami selalu memperhatikan pengembangan sumber daya manusia. Perseroan memandang karyawan sebagai salah satu Kompentensi Inti yang menjadi pembeda. Karyawan dengan dedikasi tinggi serta kompeten dalam bidangnya diyakini akan membawa Perseroan ke tahap pertumbuhan yang lebih tinggi di masa depan. Keyakinan itulah yang mendorong Perseroan untuk selalu mengembangkan karyawan yang dimilikinya agar menjadi faktor pembeda dalam memenangkan persaingan.

126 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 127 128 LAPORANLAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 129 Bagi Perseroan, semakin dipercayanya produk-produk Perseroan oleh berbagai perusahaan berkala global di Indonesia berakibat meningkatnya intensitas hubungan kerjasama antara Perseroan dengan perusahaan-perusahaan berskala global.

erseroan memiliki Divisi Learning & menjadi hal utama adalah pengembangan kompetensi Development, biasa disingkat LD, sebagai yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan. Program pusat belajar dari Perseroan. Sebagai pusat pengembangan tenaga sales ini dibuat oleh Sales Training belajar dari Perseoran, tugas utama LD adalah Departement difokuskan untuk pengembangan kompetensi meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi tenaga sales produk retail, termasuk tenaga sales New Perseroan secara berkesinambungan untuk Roll-Out (NRO), direct sales dengan sebutan Customer Pmenunjang kegiatan usaha dan pengembangan usaha Relation Officer (CRO), Telesales, Retention dan Technical Perseroan, sehingga pada akhirnya dapat berperan aktif Retention Service (TRS). dalam upaya Perseroan memenangkan persaingan usaha di pasar. English Training For Employee Untuk mencapai tugas utamanya, LD menyusun rancangan program pembelajaran untuk berbagai divisi dalam Perseroan Mencermati perkembangan iklim usaha di Indonesia yang berdasarkan kebutuhan masing-masing divisi terkait dan semakin baik dan semakin banyaknya perusahaan berskala disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Perseroan, baik global yang berinvestasi di Indonesia, pentingnya kemahiran dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penyusunan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris sebagai salah satu program pembelajaran tidak hanya mempertimbangkan bahasa internasional di dunia tidak perlu diragukan. pengembangan hardskill dan softskill, tetapi juga kebutuhan masing-masing jenjang karyawan yang bervariasi. Bagi Perseroan, semakin dipercayanya produk-produk Perseroan oleh berbagai perusahaan berkala global di Indonesia berakibat meningkatnya intensitas hubungan Sales Training Department kerjasama antara Perseroan dengan perusahaan-perusahaan berskala global. Tentunya, komunikasi untuk menunjang Sebagai salah satu frontliner Perseroan, tenaga penjual atau kegiatan bisnis Perseroan juga banyak dilakukan dalam sales mendapatkan peran penting dalam menghasilkan Bahasa Inggris. penjualan bagi Perseroan. Hal ini yang mendorong Perseroan, sejak awal tahun 2012, untuk membentuk Sales Training Untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam Department sebagai wadah pengembangan tim sales. Bahasa Inggris, LD mulai mengembangkan English Training Dengan dibentuknya Sales Training Department ini Perseroan for Employee sejak tahun 2010. Program pelatihan English bertujuan untuk lebih fokus dalam pengembangan kompetensi Training disusun sehingga tidak hanya mengembangkan masing-masing tenaga sales seiring dengan peningkatan kemampuan karyawan berbahasa Inggris dalam kehidupan jumlah tenaga sales Perseroan, sehingga menghasilkan sehari-hari, namun juga sesuai dengan bidang pekerjaan yang tenaga sales yang berkompetensi dalam meningkatkan dihadapi masing-masing karyawan yang bersangkutan. penjualan produk Perseroan dan membantu pencitraan nama baik Perseroan di masyarakat.

Program pengembangan kompetensi bagi para tenaga sales dilakukan dengan pendekatan dengan konsep Competency Based Human Resources (CBHR). Dalam konsep ini, yang

130 LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 131 ENGLISH VERSION

BroadbandUnited

English Version

132 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 133 ENGLISH VERSION

Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank

134 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 135 ENGLISH VERSION TABLE OF CONTENTS

INTRODUCTION; WELCOMING THE FUTURE 136

SUMMARY HIGHLIGHTS 137

FINANCIAL HIGHLIGHTS 137

COMMPANY PROFILE 137

COVERAGE AREA 139

VISION, MISSION, CORPORATE VALUES AND BUSINESS STRATEGY 139

MILESTONES 140

AWARDS 140

COMPANY OVERVIEW 140

CHRONOLOGY OF SHARES OWNERSHIP 143

COMPANY INFORMATION 146

MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS 146

BRIEF PROFILES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS 148

THE BOARD OF DIRECTORS’ REPORT 151

BRIEF PROFILES OF THE BOARD OF DIRECTORS 155

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS 157

OPERATIONAL REVIEW 161

HOMECABLE 162

FASTNET 162

DATACOMM 163

BERITASATU 164

FIRST MEDIA PRODUCTION 165

BiGTV 166

MARKETING STRATEGY 167

CORPORATE GOVERNANCE 172

THE IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE PRINCIPLE 172

CORPORATE GOVERNANCE GUIDANCE 174

CODE OF ETHICS AND PROFESSIONAL RESPONSIBILITY 175

QUALITY MANAGEMENT SYSTEM 177

ORGANIZATION STRUCTURE 180

LITIGATION 189

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 197

HUMAN RESOURCES 198

LEARNING AND DEVELOPMENT 199

134 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 135 ENGLISH VERSION

INTRODUCTION Welcoming The Future

The journey to the future requires a good, wide and free ways. The future necessary to accelerates in making goals and achieving the future. The future forms that will be achieved in the Company’s business area is the convergence of technology, digital broadcasting, cloud computing and IPv6. This is the future trend that the Company is eager to pursue.

4 Shaping The Future

The convergence of technology, digital broadcasting, cloud computing, and implementation of IPv6 is the future trend to be achieved by the Company. Etymologically, convergence means moving toward a uniformity. In practice, convergence refers to the unification of the various services and technologies. Technology, which was separated between voice, data, and video can now be unified and interact with one another thus creating an efficient synergy. At this time, the synergy among Internet technology with broadcasting and telecommunications is an example of the convergence trend that can be perceived directly.

The next future trend is cloud computing. This technology utilizes the internet and remote servers to manage data and run applications. By using cloud computing, users can use applications without performing installation process and access their personal files at any computer through Internet access. This technology improves the efficiency of resource use by the centralizing the media storage, memory, processing and bandwidth. This technology utilizes computing resources that are connected globally through the Internet networks (Internet cloud ) and central remote servers to manage data and applications.

The third trend is that digital broadcasting. This trend is triggered by the development of digital broadcasting technology innovations in equipment, networks, and broadcasting services. Innovations in the field of broadcasting technology has led to the transition from analog to digital broadcasting method and the transition from broadcast TV to broadband TV. Nonetheless broadband TV does not become entirely a substitute, but rather becoming an additional way to watch the show through modern devices or commonly known as ‘gadgets’ such as tablets and smartphones.

A trend that must be anticipated is an internet migration of version 4 to the Internet Protocol version 6. Internet protocol is a network addressing resources. Internet protocol itself is a unique numbering system that indicates the addressing of nodes in a network. With the increase of networks especially the growth of internet users, the need for the allocation of Internet protocol in the world has also increased therefore the allocation of internet protocol is getting more limited and rare. Currently, the internet protocol limitations require a re-designing process, which drives the inventing of the new Internet protocol concept of IPv6. With that new concept, it is projected that the Ipv6 will be able to accommodate more unique addresses than the IPv4.

This four future technology trends is the objective of the company. If the four trends can be implemented, the company has contributed to the growth of technology, including enhancing the growth of Indonesia’s economy.

Welcoming The Future

Like a freeway, the Company has entered the gates of the future. To meet this goal, the company is gradually preparing the development of several supporting components in order to welcome the future trend rightly. The Company is currently preparing two (2) priority components, namely the development of cable networks and infrastructure as well as the development of content production.

136 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 137 ENGLISH VERSION

In 2013, the Company commenced the network expansion and configuration changes to DOCSIS 3.0 in order to deliver greater bandwidth capacity. Large capacity enables the company to deliver bandwidth up to 100 Mbps. Fast lane and freeway which was developed by the company can be the foundation or the incentives towards the future. However, a fast speed internet access is not enough to encourage service improvements so that expansion of the network that runs in a linear fashion is necessary so that people can enjoy a fast connection to access the information. In 2013, the Company has reached 1 million or one million households whose residences or homes have been passed by the company’s cable network.

Having the power of a network is also not a sole key to the future. The power of the network should be equipped with the ability to creatively utilize network services to enable it to become a service that can drives a better community society. Therefore, the company has gradually created several creative services such as VOD (Video on Demand), PVR (Personal Video Recording), OTT (Over the Top), and MHP (Multimedia Home Platform), along with the smart set-top-box. But this creative services will be optimized when it is supported by a qualified and varied content.

Content development has also become a major focus of the Company in addition to its development on network and infrastructure. The Company believes that by producing content independently, the Company is able to create a room service differentiation as well as encouraging the growth of the content industry in Indonesia to be more aggressive. We have recorded that approximately 70 % of internet and broadcast content in Indonesia are dominated by foreign. This condition causes the Indonesian market becoming a market for the foreign content providers. Ironically, they do not intend to build infrastructure in Indonesia, they only open sales representative offices.

Based on this data, the Company through its subsidiary, has created a number of independent content productions which are ranging from music, lifestyle, religious, Indonesian movies, and FTV (TV short films). By producing contents independently, the company aims to restore the content composition into 70% Indonesian local content and 30% foreign content. With more and more contents produced independently, the company can provide creative services such as VOD, OTT, PVR, and MHP with lower cost and thus eventually be able to provide the best service to its subscribers. 10 SUMMARY HIGHLIGHTS Picture on page 10

FINANCIAL HIGHLIGHTS Table on page 12

COMPANY PROFILE 12 The Company is the first provider of integrated telecommunications and multimedia services in Indonesia. With TriplePlay concept, the Company provides integrated services comprising of pay-TV services (“HomeCable”), high speed broadband internet (“FastNet”) and data communication services through digital telecommunication network (“DataComm”).

Started from 1994, PT Safira Ananda was established. Along the way PT Safira Ananda has changes into several names, until finally in 2007 as PT First Media Tbk. The Company registered as a public company in 2000 and did the first listing of share in Surabaya Stock Exchange (which later merged with the Jakarta Stock Exchange and became Indonesia Stock Exchange). 16

136 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 137 ENGLISH VERSION

In 1998, the Company obtained principle license to operate cable TV business from the Ministry of Information of Republic of Indonesia. In accordance with such license, the Company starts to develop the subscription television business under the tradename of “Kabelvision” and secured the Operation License for Cable Subscription Television Broadcasting in 1999.

Since 2001 the Company started to establish a fixed local network upon obtaining Operation License of Packet-Switch Fixed Local Network from the Minister of Transportation. Since the establishment, the Company has been appointed by various corporations to support their business activities, among others is Jakarta Stock Exchange (which later merged with the Surabaya Stock Exchange, and became Indonesia Stock Exchange) which appointed the Company to provide JATS Remote Trading Service since 2002.

The Company made a radical business repositioning in 2007, by becoming the first to provide an integrated telecommunication and multimedia service in Indonesia. The integrated service known as the TriplePlay concept, where the Company provides integrated service which comprises of pay-TV service (“HomeCable”), high-speed broadband internet service (“FastNet”), and data communication service through digital telecommunication network (“DataComm”).

The TriplePlay services from the Company is supported by the two-ways Hybrid Fiber Coaxial (HFC) cable network technology on 870 Mhz frequency owned and operated by the Company. Such digitalization technology enables a more efficient data compression that increases the cable capacity to transmit data in high speed. With such technology, the Company is able to transmit more than 100 TV channels and high-speed internet simultaneously.

By the end of 2013, the Company’s cable network had covered areas in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Surabaya and Bali.

In 2009, the Company began developing its wireless service upon obtaining the license to establish a packet-switched fix local network using VSAT (Very Small Aperture Terminal), hybrid fibre optic and coaxial cable, and 2.3 GHz radio frequency band for the purpose of wireless broadband services (wireless broadband) on the 2360 MHz – 2375 MHz radio frequency band for Zone 1 (Northern Sumatra) and Zone 4 (Banten, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). For the utilization of 2.3 GHz radio frequency band, the Company has obtained the Radio Frequency Band License for Zone 4 and Zone 1, respectively under Block 13 frequency band (2360 MHz – 2375 MHz).

In accordance with its commitment to be the first and anticipate the rapid development of the technology, the Company starts to develop its wireless network based on Long Term Evolution (LTE) technology. The wireless service completed the TriplePlay businesses which developed by the Company and targeted for high mobility users.

In 2010, the Company’s subsidiary, PT First Media Television (“FMTV”) has been granted, by the Ministry of Communication and Informatics of the Republic of Indonesia, the Operation License for Broadcasting by Subscription Broadcasting Entity for Television Broadcasting Service. The Operation License of FMTV supersedes the Operation License of Cable Subscription Television owned by the Company to comply with Law No. 32 Year 2002 regarding Broadcasting juncto Government Regulation No. 52 Year 2005 regarding Broadcasting Operation By Subscription Broadcasting Entity.

The Company is well-known as the pioneer of high-speed internet service with affordable price. After introducing the internet service up to 10 Mbps on 2009 and 30 Mbps on 2012, in 2013 the Company provides internet service up to 100Mbps with DOCSYS 3.0 technology. The Company also known as the first pay-TV company providing channels in High Definition (HD). The HD channels in HomeCable keep increasing, from 2 channels in 2010 to 50 channels in 2013. Those innovations from the Company bring through a new experience to subscribers to enjoy a high-quality telecommunication and multimedia service.

138 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 139 ENGLISH VERSION

Besides developing TriplePlay services which focusing on infrastructure and services, the Company also developing its business by investing in various fields, including developing content services. News content services are developed by the Company through its subsidiary PT First Media News (“FMN”), among others BeritaSatu News Channel, BeritaSatu World, and Jakarta Globe Channel. BeritaSatu News Channel is the first news content service in Indonesia which delivers news in HD quality. Information and entertainment content services are developed by the Company through PT First Media Production (“FMP”), among others Hi!, MiX, Dangdutz Channel, J’Go, Reformed 21, and several FTVs.

With continuous innovation, the Company has maintain its position as the leader in integrated telecommunication and multimedia service in Indonesia.

COVERAGE AREA Picture on page 20 20

VISION

To become the premier integrated Megamedia services company in Indonesia that capitalizing on the advancement in Internet Broadband Technology platform in order to deliver superior value to stakeholders.

Our vision encompasses the integrated Six-C service platform of:

• Cable TV – Multi-Channels Interactive Television • Computer – Broadband Internet Service • Communication – Data Communication Services 22 • Content – Content on Internet and TV • Channels – In-House Channel Production • Commerce – TV Home Shopping and Internet E-Commerce

MISSION

• To be the leader in its field • To emphasize on competence and professionalism • To focus on customer centric • To become prime employer of choice • To participate in social corporate citizenship

CORPORATE VALUES

• Passionate in our work • Discipline in our execution • Quality in our service • Innovative in our development • Aggressive in our market penetration • Care for our community and environment

BUSINESS STRATEGIES

Utilizing the advances in communications technology - especially the high-speed digital broadband Internet technology - to provide the integrated Megamedia services at affordable prices in Indonesia.

138 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 139 ENGLISH VERSION

Consistently become the first in Indonesia to adopt the latest technological breakthrough, in an effort to quantum leap, and deliver superior products and services to customers.

Continuously achieve business efficiency to be the provider of high quality Megamedia services with effective and competitive costs.

MILESTONES 24 Picture on page 24

AWARDS Picture on page 26

COMPANY OVERVIEW

The Company is a limited liability company established in accordance with the laws 26 of Republic of Indonesia by name PT Safira Ananda, domiciled in Jakarta, pursuant to Company Deed of Establishment No. 37, dated 6 January 1994, drawn up before Siti Safariyah, S.H., Candidate Notary, substitute of Bandoro Raden Ayu Mahyastoeti Notonagoro S.H., notary in Jakarta. The Company Deed of Establishment had been ratified by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia as stipulated under the Decree of Mnister of Justice of Republic of Indonesia (currently Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia) No. C2-1.446HT.01.01.Th.95, dated 1 February 1995 and has been registered in the register book at the Office of Central Jakarta District Court No. 549/III/1995, dated 30 March 1995, and has been announced in the Supplement No. 6613, State Gazette of Republic of Indonesia No. 81, dated 8 October 1999. 28 The Articles of Association of the Company has been amended several times, which the substantial amendment among others are as follows:

• For the purpose of Initial Public Offering for the public, the Article of Association of the Company was amended pursuant to the Deed of Minutes No. 1 dated 2 December 1999 drawn up by Chairul Bachtiar S.H., notary in Jakarta, which all the Article of Association of the Company was adjusted in accordance with the Law No. 8 Year 1995 regarding Capital Market, including the change of Company name to PT Tanjung Bangunsemesta Tbk, and Company status to a public company. The deed for amendment of Article of Association has obtained the approval of the Minister of Justice of Republic of Indonesia under decree No. C-19466.HT.01.04. TH 1999 dated 3 December 1999, and has been registered under the Company Registration in the Company Registration Office of West Jakarta No. 2940/RUB.09.02/VI/1999 dated 9 December 1999 and announced in the Supplement No. 3630 of State Gazette of Republic of Indonesia No. 55 dated 11 July 2000.

• Pursuant to the resolution of Company Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 27 April 2000, which was further stated in the Deed of Statement of the Company Meeting Resolution No. 31 dated 28 April 2000, drawn up before Chairul Bachtiar S.H., Notary in Jakarta, Article of Association of the Company was amended in regard to the change of status of the Company to a domestic investment company (PMDN) in accordance with the Law No. 6 Year 1968, change of name of the Company to PT Broadband Multimedia Tbk, and increment of the authorized capital of the Company. The amendment of the Article of Association of the Company has obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia under the decree No. C-10263.HT.01.04.TH.2000 dated 15 May 2000, and has been registered

140 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 141 ENGLISH VERSION

under the Company Registration in the Company Registration Office of West Jakarta No. 0533/BH.09.02/VI/2000 dated 2 June 2000 and announced in the Supplement No. 7129/2000 of State Gazette of Republic Indonesia No. 93 dated 21 November 2000.

• For the purpose of Limited Public Offering I, the provision of the Article 4 paragraph (2) of the Article of Association was amended pursuant to the resolution of Company Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 29 December 2006 as stipulated under the Deed of Minutes of Meeting of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company No. 85 dated 29 December 2006 drawn up before Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notary in Jakarta, juncto the Deed of Statement of Minutes of Meeting No. 8 dated 5 March 2007, drawn up before Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notary in Jakarta. Report of the amendment of the Article of Association was received and recorded in the Database of Legal Entity Administration System (Sisminbakum) of the Ministry of Law and Human Rights of Republik Indonesia No. W7-HT.01.04-6246 dated 3 May 2007 and was registered in the Company Registration Office of South Jakarta No. 25/RUB 09 03/IV/2009 dated 3 April 2009 and announced in the Supplement No. 322/2009 of State Gazette of Republic of Indonesia No. 36 dated 5 May 2009.

• Pursuant to the resolution of the Company Extraordinary General Meeting of Shareholders as stipulated under the Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 37 dated 25 May 2007 drawn up before Tintin Surtini S.H., M.H., M.Kn, substitute of Surjadi S.H., Notary in Jakarta, the Article of Association of the Company was amended for the change of name of the Company to PT First Media Tbk. The deed of amendment of the Article of Association has obtained approval from the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia under the decree No. W7-06790.HT.01.04-TH.2007 dated 19 June 2007 and was registered in the Company Registration Office of South Jakarta No. 635/RUB.09.03/VIII/2008 dated 1 August 2007.

• Pursuant to the resolution of the Company Extraordinary General Meeting of Shareholders as stipulated under Deed of Minutes of Meeting No. 15 dated 19 March 2008 drawn up before Lindasari Bachroem S.H., Notary in Jakarta, which was further stated under the Deed of Statement of Meeting Resolution No. 42 dated 15 August 2008 drawn up before Lindasari Bachroem S.H., Notary in Jakarta, the Article of Association of the Company has been amended in regard to adjustment and reformation of all the Article of Association of the Company to be made in accordance to the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. The deed of amendment of the Article of Association has obtained approval from Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia under decree No. AHU-74501. AH.01.02.Tahun 2008 dated 16 October 2008 and was registered in the Company Registration No. AHU-0097027 dated 16 October 2008 and announced under Supplement No. 26917/2009 of State Gazette No. 90 dated 10 November 2009.

• For the purpose of Limited Public Offering II, the provision under Article 4 paragraph (2) of the Article of Association was amended pursuant to the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company dated 19 April 2010 as stipulated under the Deed of Minutes of Meeting No. 21 dated 19 April 2010 drawn up before Lindasari Bachroem S.H., Notary in Jakarta, juncto Deed of Statement of the Minutes of Meeting No.7 dated 20 Juli 2010, drawn up before Lindasari Bachroem S.H., Notary in Jakarta. Report on the amendment of the Article of Association was received and recorded in the Database of Legal Entity Administration System (Sisminbakum) of the Ministry of Law and Human Rights of Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-21071 dated 18 August 2010 and registered in the Company Register No. AHU-0061543.AH.01.09.Tahun 2010 dated 18 August 2010.

• Pursuant to the resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 10 May 2011 as stipulated under Deed of Minutes of Extraordinary General

140 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 141 ENGLISH VERSION

Meeting of Shareholders of Limited Liability Company dated 10 May 2011 drawn up before Dr. Irawan Soerodjo S.H., Notary in Jakarta, the Company had obtained approval on the transaction plan, inter alia, issuance of bonds, granting call option to purchase the shares of Company in PT Link Net, implementing reorganization for the purpose of operating network and subscribed television business, disbursement of loans to PT Link Net, amendment of authorized capital and paid- up capital of the Company. The resolution was further stated under the Deed of Resolution of Minutes of Meeting No. 16 dated 3 June 2011 drawn up before Dr. Irawan Soerodjo S.H., Notary in Jakarta and had obtained approval of the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia under decree No. AHU- 36144.AH.01.02.Tahun 2011 dated 19 July 2011 and registered under Company Registration No. AHU-0058857.AH.01.09.Tahun 2011 dated 19 July 2011.

• Pursuant to resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company as stipulated under Deed of Minutes of Meeting No. 6 dated 21 October 2011 drawn up before Lindasari Bachroem S.H., Notary in Jakarta, the increment of paid-up capital of the Company had been approved to a total of 1,741,896,978 shares with total nominal value amounting Rp.870,948,489,000 and amendment of Article 4 paragraph (2) and Article 13 of the Article of Association of the Company, which has been notified and accepted by the Ministry of Law and Human Rights under letter No. AHU-AH.01.10-39994 dated 9 December 2011.

In accordance with the Limited Public Offering II and issuance of Warrant Series II, the provision under Article 4 paragraph (2) of the Article of Association was amended pursuant to the Deed of Statement of Meeting Resolution No. 7 dated 22 August 2013 made before Rini Yulianti, SH, notary in Jakarta, for the increase of paid-up capital of the Company. The amendment was reported to and received by the Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia under letter no. AHU-AH.01.10-35144 dated 26 August 2013.

In February 2000, the Company conducted an Initial Public Offering by offering 20,000,000 shares to public with the exercise price of Rp.500 each share and at the same time the founders’ shares amounting to 354,300,000 were recorded in the Surabaya Stock Exchange on 25 February 2000. Until the end of 2011, the total shares recorded in Indonesia Stock Exchange were 1,741,896,978 shares.

On 9 December 1998, the Company obtained a Principle Permit from the Ministry of Information of Republic of Indonesia to operate business and the Company obtained operation license to operate subscription cable television broadcasting business (permanent license) on 23 August 1999. By obtaining the Permanent License for the Operation of Subscription Television Broadcasting through Cable, the Company also has domestic capital investment (PMDN) facility pursuant to the letter of the State Minister of Investment/BKPM No. 41/I/PMDN/1999 dated 30 June 1999 to provide subscription television and multimedia service through cable. The Company started its operational activities on 1 March 1999 using “Kabelvision” as its business label. On 19 June 2007, the Company started to use “First Media” as its business label with three main business units, namely: HomeCable (pay television service), FastNet (high speed broadband internet service), and DataComm (high speed communication data for business purposes).

On 26 September 2001 the Company obtained implementation license for fixed network from the Minister of Information as stipulated under the Decree of the Information Minister No. No.KP.227 Tahun 2001 regarding Company’s Implementation License of Local Packet-Switch Fixed Network.

On 3 September 2004, the Company obtained license from the Directorate General of Post and Telecommunication as stipulated under the Decree of Director General of Post and Telecommunication – Department of Information No.256/Dirjen/2004, which granting license to operate Pay Television Service with national coverage. To comply with the Law No. 32 Year 2002 regarding Broadcasting and Government Regulation No.52 Year 2005 regarding Broadcasting Operation by Subscription

142 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 143 ENGLISH VERSION

Broadcasting Body, on 11 November 2010, a subsidiary of the Company, PT First Media Television obtained Operation License of Broadcasting by Subscription Broadcasting Body for Television Broadcasting Service from Ministry of Communication and Informatics of Republic of Indonesia as stipulated under the Decree of the Minister of Communication and Informatics of Republic of Indonesia No.393/KEP/M.KOMINFO/11/2010, replacing the Permanent License for the Operation of Subscription Television Broadcasting through Cable owned by the Company. Until the end of 2011, the Company thorugh its subsidiary has been operating cable television business in Jakarta,r, Depok, Tangerang, Bekasi (Greater Area of Jakarta), Surabaya, and Bali.

On 29 August 2009, the Company obtained 18 Radio Station Licenses from the Director General of Post and Telecommunication.

On 6 November 2009, the Company obtained implementation license for fixed network from Minister of Communication and Informatics under the Decree of Minister of Communication and Informatics No. 420/KEP/M.KOMINFO/11/2009 regarding License to Implement Fixed Local Packet-Switched Based Network. This license granted to the Company to operate Packet-Switched based fixed local network by using VSAT (Very Small Aperture Terminal), hybrid fiber optic cable and coaxial, and radio frequency band of 2.3 GHz for broadband wireless service with radio frequency band of 2360 MHz- 2375 MHz for Zone 1 (northern part of Sumatra) and Zone 4 (Banten, Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, Bekasi).

On 18 November 2009, the Company obtained License of Radio Frequency Band No: 2011G/DJPT.4/KOMINFO/11/2009 and No: 2011F/DJPT.4/KOMINFO/11/2009 from Minister of Communication and Informatics for service area of Zone 4 Banten and Greater Area of Jakarta and Zone 1 northern part of Sumatra with frequency band Block 13 (2360- 2375 MHz). This license issued on 18 November 2009 and will expire on 18 November 2019.

On 28 June 2010, the Company had obtained Operation Feasible Statement Letter No: 1475/DJPT.1/KOMINFO/6/2010, from Directorate General of Post and Telecommunication, Ministry of Communication and Informatics of Republic of Indonesia, enacting that the development of facilities and infrastructure by the Company for the operation of Fixed Local Packet-Switched Based Network using Radio Frequency Band 2,3 GHz for the Wireless Broadband Service in Zone 4 (Greater Area of Jakarta and Banten) had met the requirement of operation feasibility for the telecommunication operation in accordance with the Decree of Director General of Post and Telecommunication No: 191/Dirjen/2009 regarding Procedures on the Implementation of Operation Feasibility Test for Telecommunication Operation.

Relating to the issuance of Regulation of Minister of Communication and Informatics of Republic of Indonesia No.19/PER/M.KOMINFO/09/2011 regarding Utilization of Radio Frequency Band 2,3 GHz for Neutral-Technology-Based Wireless Broadband Service on 31 January 2012, the Company had obtained Operation Feasible Statement Letter No: 30/DJPPI/KOMINFO/1/2012 from Directorate General of Operation of Post and Informatics of the Ministry of Communication and Informatics of Republic of Indonesia, enacting that the development of facilities and infrastructure by the Company for the operation of Fixed Local Packet-Switched Based Network using Radio Frequency Band 2,3 GHz for the Wireless Broadband Service in Jakarta had met the requirement of operation feasibility for the telecommunication operation in accordance with the Decree of Director General of Post and Telecommunication No: 191/Dirjen/2009 regarding Procedures on the Implementation of Operation Feasibility Test for Telecommunication Operation.

CHRONOLOGY OF SHARES OWNERSHIP

In February 2000, the Company conducted an Initial Public Offering which listed on Surabaya Stock Exchange. After the merger of Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange in 2007, the chronology of Company’s shares ownership is as follows: 32

142 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 143 ENGLISH VERSION

2007 In year of 2007 (After Limited Public Offering I – “PUT I”) as the result of PUT I, which was decided pursuant to Extraordinary General Meeting of Shareholders convened on the 29 December 2006 as stipulated under Deed of Minutes of Meeting of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 85, dated 29 December 2006, drawn up before Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notary in Jakarta, as pursuant to the resolution of shareholders stipulated under Deed of Meeting Resolution No. 8 dated 5 March 2007 drawn up before Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notary di Jakarta, the Company increased the issued and paid-up capital in respect of the issuance of new shares in amount of 441,674,000 shares with a total nominal value of Rp 220,837,000,000 as the result of the exercise of PUT I. The deed has been accepted and recorded in the Database of Administrative System for Legal Entities (“Sisminbakum”) in the Department of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, based on the receipt of Report of Deed of Amendment of Company Articles of Association No. W7-HT.01.04-6246 dated 3 May 2007, therefore the structure of capital and shareholders of the Company is as follows:

56.02% = AcrossAsia Ltd 32.67% = PT Reksa Puspita Karya 11.31% = Shareholders with ownership below 5%

2008 On 26 June 2008 and 30 June 2008, PT Reksa Puspita Karya exercised their Warrant Series I each in amount of 13,000,000 warrants and 500,000 warrants with exercise price of Rp 1,000 per warrant. Fund from the exercise of Warrant Serie I was received by the Company on 27 June 2008 and 1 July 2008, each in amount of Rp 13,000,000,000 and Rp 500,000,000. Therefore, after the exercised of Warrant Serie I by PT Reksa Puspita Karya, the issued and paid-up capital of the Company increased to become 829,474,000 shares, with total nominal value of Rp 414,737,000,000. The increase of issued and paid-up capital of Company due to the exercise of Warrant Series I by PT Reksa Puspita Karya was ratified under the resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders as stipulated under Deed of Minutes of Meeting No. 4 dated 13 November 2009, drawn up by Lindasari Bachroem S.H., Notary in Jakarta and further stated in the Deed of Meeting Resolution No. 5 dated 13 November 2009 drawn up before Lindasari Bachroem S.H., Notary in Jakarta. The deed was reported to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Letter of Acceptance of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-00269 dated 6 January 2010 and has been registered in the Company Register No. AHU-0000833. AH.01.09.Tahun 2010 dated 6 January 2010, thus the structure of capital and shareholders of the Company is as follows:

55.11% = AcrossAsia Ltd 33.77% = PT Reksa Puspita Karya 11.12% = Shareholders with ownership below 5%

2010 On 18 March 2010, the Company had increased its authorized capital to become Rp 1,650,000,000,000, divided into 3,300,000,000 shares pursuant to the resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 4 March 2010 stipulated under Deed of Minutes of Meeting No. 6 dated 4 March 2010, drawn up by Lindasari Bachroem S.H., Notary in Jakarta, and further stipulated under Deed of Meeting Resolution No. 7 dated 4 March 2010 drawn up before Lindasari Bachroem S.H., Notary in Jakarta. The Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by Decree No. 13941.AH.01.02.Tahun AHU-2010 dated 18 March 2010, therefore the structure of capital and shareholders of the Company is as follows:

55.11% = AcrossAsia Ltd 33.77% = PT Reksa Puspita Karya 11.12% = Shareholders with ownership below 5%

144 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 145 ENGLISH VERSION

Pursuant to resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 19 April 2010 as stipulated under Deed of Minutes of Meeting No. 21 dated 19 April 2010 drawn up before Lindasari Bachroem, S.H., notary in Jakarta, and pursuant to resolution of shareholders stipulated under Deed of Resolution Meeting No. 7 dated 20 July 2010 drawn up before Lindasari Bachroem, S.H., notary in Jakarta, the Company has obtained approval to conducted Limited Public Offering II in connection to Issuance of Pre-emptive rights (“PUT II”) and to increase issued and paid up capital in connection to the issuance of new shares in amount of 912,421,400 shares with total values of Rp 456,210,700,000 as the result of the exercise of PUT II. The mentioned deed has been received and registered in Database of Administrative System for Legal Entities (“Sisminbakum”) in Department of Law and Human Rights of Republic of Indonesia pursuant to the acceptance registration of Deed of Amendment of Article of Association of the Company No. AHU-AH.01.10-21071 dated 18 August 2010, therefore the structure of capital and shareholders of Company is as follows:

55.11% = AcrossAsia Ltd 33.77% = PT Reksa Puspita Karya 11.12% = Shareholders with ownership below 5%

2011 Pursuant to resolution of Extraordinary of General Shareholders of the Company stipulated under Deed of Resolution Meeting No. 16 dated 3 June 2011, drawn up before Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.SI., notary in Jakarta, which has obtained approval from Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia under decree No. AHU-36144.AH.01.02.Tahun 2011 dated 19 July 2011, the Company had increased its authorized capital into Rp 3,483,793,800,000 divided into 6,967,587,600 shares and increased the issued and paid-up capital in accordance with the exercise of Warrant Serie II, therefore the structure of capital and shareholders of the Company is as follows:

55.11% = AcrossAsia Ltd 33.77% = PT Reksa Puspita Karya 11.12% = Shareholders with ownership below 5%

On 5 October 2011, the Company’s shareholder who from public already exercised Warrant Serie II and fund from the exercise of Warrant Serie II already fully received by the Company. Pursuant the exercise of Warrant Serie II, the increment of issued and paid-up capital of the Company has been ratified by the resolution of Extraordinary General Meeting of the Company dated 21 October 2011, stipulated under Deed of Minutes of Meeting No. 6 dated 21 October 2011 drawn up before Lindasari Bachroem S.H., notary in Jakarta, therefore the issued and paid-up capital of the Company shall become 1,741,896,978 shares with total nominal value of Rp 870,948,489,000 with structure of capital and shareholders of the Company is as follows:

55.11% = AcrossAsia Ltd 33.77% = PT Reksa Puspita Karya 11.12% = Public and Ownership below 5%

2012 Pursuant to the Register of Shareholders of the Company, issued by PT Sharestar Indonesia, for the shares ownership of more than 5% (five percent) per 31 December 2012, the composition of Company Shareholders shall be as follows:

55.11% = AcrossAsia Ltd 33.77% = PT Reksa Puspita Karya 11.12% = Shareholders with ownership below 5%

2013

On 22 August 2013, the shareholders of the Company had converted their Warrant Series II into shares. The conversion of the Warrant Series II had increase the Paid

144 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 145 ENGLISH VERSION

Up Capital as stipulated in the Deed of Statement of Minutes of Meeting drawn up before Rini Yulianti, SH, notary in Jakarta, therefore the Paid Up Capital of the Company become 1.742.167.907 shares with nominal value of Rp871,083,953,500. The Deed was reported and recorded in the database of Administrative System for Legal Entities (Sisminbakum) of Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia with Letter of Acceptance No. AHU-AH.01.10-35144 dated 26 August 2013, thus the structure of capital and shareholders of the Company is as follows:

55.10% = AcrossAsia Ltd 33.76% = PT Reksa Puspita Karya 11.14% = Shareholders with ownership below 5%

COMPANY INFORMATION 38 Picture and Table on page 38

MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

Dear Shareholders,

During 2013 we have witnessed a significant advancement of the business of PT First Media Tbk and all its business units. The development is not only in terms of quantity, 46 but also quality of the products. The data shows, in the Multimedia sector, First Media, BeritaSatu, BIG TV and Internet and 4G LTE, is continuing to develop its business. All of this is a hard work and professional cooperation of all employees and the management of the company. Therefore, we express our great appreciation and thanks to all Leader, Management and Employees of First Media and the entire Business Unit. By saying this, we do not intend to be arrogant as vanity is not in accordance with our character. In our view, the Board of Directors has been successfully maintaining cooperation in all levels of the Company and directs the Company with the right strategies to promote organizational and operational activities in all areas of its business. We also saw the continuing efforts being made to improve the competency of our human resources.

Through this occasion, we also convey our gratitude to our honorable shareholders and stakeholders. We are still hoping for your support to keep First Media able to continue and contribute to the economic progress of Indonesia, as well as providing network and broadband internet services, informative television services, educational materials, and entertainment, a qualified and enriched news content providers. A megamedia vision to build Indonesia’s future.

Through the lag of Indonesia’s economic growth we need to work smart and strengthen our cooperation to improve our weaknesses, achieving our business targets and encouraging potential business activities to become a growing and profitable company. The greater the profits of a company, the greater the tax paid, thus the greater the company’s contribution to the Country. Let’s remain to be optimistic and look up for future business opportunities.

Corporate Governance

The Board of Commissioners fully supports our efforts to ensure the implementation of good corporate governance in all aspects of business activities of First Media. We believe that the application of corporate governance is a process that must be

146 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 147 ENGLISH VERSION

implemented to achieve long-term sustainability.

Changes in Composition of the Board of Commissioners and Board of Directors

The Board of Commissioners, representing the entire Leaders, Management and Employees of First Media and its entire business units would like to thank Mr. Peter F. Gontha that during his tenure as the President Commissioner has implemented good values for the development of First Media to be one of the strongest network service providers and multimedia in Indonesia. Our hope that wherever he is, his work will continue to make real contribution to the wealth of Indonesia.

Similarly, many words of thanks delivered to Mr. Irwan Djaja who have contributed to First Media during his tenure as President Director, we also congratulate him in his new endeavour.

The Board of Commissioners welcomed the appointment of Mr. Theo L. Sambuaga in his new position as President Commissioner of the Company, at the same time we also congratulate Mr Muladi and Mr. Ito Sumardi as Independent Commissioner and Mr. Markus Parmadi as Commissioner to strengthen the ranks of members of the Board of Commissioners along with Mr. Rizal Ramli and Mr. Didik J. Rachbini.

At the Board of Directors, in this occasion, we congratulate the appointment of Mr. Ali Chendra, Mr. Johannes Tong and Mr. Danrivanto Budhijanto, each as Director. Congratulations in leading First Media along with Mr. Dicky Moechtar, Mr. Harianda Noerlan and Mr. Larry Ridwan. The Board of Commissioners believes that leadership of the Board of Directors of First Media will bring First Media reaching a more glorious achievement again in the coming year.

Notes On The Indonesian Economy In 2013

Indonesia’s economic growth in 2013 reached 5.8 percent, still lower than the expected target and economic growth is slower than the previous year. The government itself, the House and the actual economic observers regret the economic slowdown because of the potential of economic growth in Indonesia is not less than 7 percent. However, the growth rate still puts Indonesia in the ranks of countries that have a relatively high growth rate to other countries. There are still a lot of foreign investors who are interested to invest in Indonesia because of the high potential growth and the large potential market. The Country itself is a constraint factor in the dynamics of the Indonesian economy at the moment, although democracy goes well, its direct contribution to economic productivity is not maximized.

In addition to the above factor, the biggest challenge of Indonesia’s economy, which actually has grown quite high, is the weakness in itself that is the weakness in the supply side. Indonesia is a large market with a middle class consumerist of up to 100 million people that cannot be furnished by the national production, as a result, imports of capital goods, raw materials, and consumer goods in large quantities are inevitable. This condition is quite vulnerable because it creates pressure on the trade balance, the services balance and at the same time, the current account. Examination of the national economic resilience occurred in 2013 with participating depressed rupiah weakened to 20 percent. Bank Indonesia liquidity tightening measures taking by increasing the benchmark of the interest rate with the risk of slowing the economic growth and the business. The results shown in the improvement of the exchange rate, controlled inflation and simultaneously the improved of stock market index. This policy was relatively successful and not pulling the Indonesian economy into crisis as in the last 2008.

146 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 147 ENGLISH VERSION

How Does The Economy in 2014?

The 2014 economic projections will be influenced by a political economy. Indonesia will execute the fourth election in an open democratic system in 2014. The experience of the last three times election has very successfully delivering Indonesia to be the third largest democracy in the world. From the perspective of economics business, which heats up the tension leading up to and during the campaign would affect at least on the productivity and distribution, but is not expected to have a broad impact. It is predicted that there will be a potential increase in business and economic growth from spending by the election participants, the public, and government through the Election Commission / Regional Election Commission.

Politics is expected to be conducive like the last three elections. Meanwhile, the economic factors that support the projection of economic growth in 2014 is the large national export activities. Indonesia’s natural resources such as oil and gas, coal and other mineral mining, oil palm, rubber, cocoa and fisheries are exported goods that wil compete in the international market and that are potential for a high foreign exchange. Industrialization to the export goods will create an added values, exports and even a greater foreign exchange results. Indonesia will become an exporter and a major player in the international market. Market factors and domestic consumption will continue to grow along with the dynamics of investment that are also promising. Thus, the 2014 economic growth projection is optimist will be at least achieving the current growth rates. The then 2015 economic growth forecasts will be able to be managed by a government that is responsive to the business needs.

Business Prospects

To welcome 2014, as the change of government in a democracy of course will create new expectations to be better than before. This new expectation is expected to be able to trigger higher investment dynamics. We are optimistic that the political and economic factors will continue in favor of First Media and its business units’ business development. In anticipation of this, several strategic measures have been prepared to take advantage of the momentum of growth in the coming years.

For and on behalf of the Board of Commissioners PT First Media Tbk

Theo L. Sambuaga President Commisioner

BRIEF PROFILES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Theo L. Sambuaga President Commissioner

Serve as Commissioner of PT First Media Tbk since 2011. On 24 September 2013 he serve as President Commissioner of PT First Media Tbk. Theo Leo Sambuaga is President Commissioner of PT Lippo Karawaci Tbk (since 2010), President of Lippo 49 Group since 2010 until now. He is also general menager of Suara Pembaruan daily and President of BeritaSatu Media Holding, and had opportunity to serve as President of Globe Media Group (2010-2011).

148 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 149 ENGLISH VERSION

Theo Leo Sambuaga had served as member of House of Representative of Republic of Indonesia representing Youth Faction (1982-1998), member of People’s Consultative Assembly of Republic of Indonesia (1982-2009), Minister of Labor of Republic of Indonesia (1998), State Minister of Public Housing Affair of Republic of Indonesia (1998-1999). Since 2009, he serve as Vice Chairman of Central Bank of Executive (DPP) of Golkar Party until now.

Theo Leo Sambuaga was born in Manado in 1949. He earned his Master degree in International Public Policy in School of Advanced International Studies, John Hopkins University, United States of America, in 1989.

Prof. DR. H. Muladi, SH Independent Commissioner

Muladi started his office as the Commisioner for PT First Media Tbk since September 2013.

Starting his career as a lecturer at the University of Diponegoro, he then became the Rector and Professor at the same university. He was once the chairman of Indonesian delegation at the Congress on Crime Prevention and Criminal Justice Prime (ECOSOC) (1991-1998), Member of the National Commission on Human Rights (1993-1998), Member of Indonesian People’s Consultative Assembly (MPR), Fraction of Regional Representatives (1997-1999), Minister of Justice (from 1998 until the period of Development Reform Cabinet concurrently as the Secretary of State (1998-1999), Chairman of the Institute for Democracy and Human Rights at the Habibie Center (1999-2002), Chief Justice of the Republic of Indonesia (2000-2001), Governor of Defense (2005 - 2011), The Chairman of Central Executive Board at Golkar Party in its Legal Affairs and Human Rights department (2009-2014).

Muladi was born in Solo in 1943. He was a Law graduate of the University of Diponegoro in 1968, and next he took his Post Graduate Degree of Law with honors cum laude from the University of Padjadjaran, Bandung in 1984, and KSA III Lemhanas in 1993.

Prof. Dr. Didik J. Rachbini Independent Commissioner

Serve as Independent Commissioner of PT First Media Tbk since 2006. Didik J. Rachbini is founder of INDEF (Institute for Development of Economics and Finance).

The career path of Didik J. Rachbini, whom born in 1960, mostly in education and research. He starts his career as Assistant Lecturer at Institut Pertanian Bogor (IPB) in 1982, and in the following year, upon earning his Engineering degree, he served as Lecturer at his alma mater until 1985. Onwards, he become researcher and Head of LP3ES Research Program (1985–1992), Director of PT Insan Selaras (1991–1994), Lecturer at Universitas Nasional (1993–1994), Consultant to FAO and UNDP (1990–1995), become Economic Director of consultant body which he established, PT Konsultan INDEF (1995–2000), Dean of Faculty of Economy of Universitas Mercu Buana (1995–1997), Rector Assistant I of Universitas Mercu Buana 1997–2005), Commissioner of PT Angkasa Pura I (1998–2000), and served as member of House of Representative of Republic of Indonesia (2004–2009).

Didik J. Rachbini earned his degree of Master of Science (1988) and Ph.D (1991) from Central Luzon State University, Philippine.

148 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 149 ENGLISH VERSION

Dr. Rizal Ramli Independent Commissioner

Served as Independent Commissioner of PT First Media Tbk since 2008. Rizal Ramli is member of United Nation Development Programme Advisory Panel for community development.

Rizal Ramli is founder of ECONIT Advisory Group and served as Chairman from 1994 to 2004. He served as Chairman of Logistic Agency (BULOG) from April to August 2000, Coordinator Minister of Economic of Republic of Indonesia (August 2000–June 2001), Chairman of the Committee of Financial Sector Policy (August 2000–June 2001), head of Keppres 133 (August 2000–June 2001), and served as President Commissioner of PT Semen Gresik Tbk (2006–2008).

Rizal Ramli born in Padang in 1954, earned his Ph.D in Economic from Boston University, United States of America, on 1990.

DR. Drs. Ito Sumardi DS, SH, MBA, MM Independent Commissioner

Ito Sumardi began his position as a Commissioner of PT First Media Tbk in September 2013.

Ito Sumardi is a retiree of Senior Official (Pejabat Tinggi) of Indonesian National Police (Kepolisian Republik Indonesia) with the latest rank of Commissioner General. He started his duty in KORES 811 in Serang, Banten region (1978-1980), and then in Polwil 15.3 East Timor (1979-1980), Deputy Aide for Chief of Police / WAKAPOLRI (Deputy Chief (1980-1982), in Metro 701 (1982-1985), in PTIK (1986-1989), in the Traffic Police Department (1989-1996). He had served in several regional operational units such as Special Police Operations in East Timor, Aceh, Papua, and then as Deputy Chief Aide, Garuba XIV/11 contingent commander, Task Force Commander of the Aceh tsunami rescue and AMM, and most recently serving as the Head of criminal Investigation for Indonesian National Police and currently is entrusted to serve as Indoneisa ambassador to the Republic of the Union of Myanmar.

Born in Bogor in 1953, Itu Sumardi was a graduate of The Academy of the Armed Forces of the Republic of Indonesia (AKABRI) in 1977, he continued his continuing education PTIK (University of Police Science) in 1986, and then graduated from Law degree in 1996, his Master’s Degree in Business Administration (1997 ), Post Graduate in Human Resource Management in 1999, the Graduate of Criminal Law Degree in 2004, and the latest one took his Doctorate in Criminal Law from University of Padjadjaran, Bandung in 2005.

Markus Permadi Commissioner

Starting his tenure with PT First Media Tbk as a commisioner by 24 April 2013.

He commenced his career as a Vice President for Citibank N.A. (1971 – 1983), and then move to PT Bank Central Asia and holding position as Director (1983 – 1990), and from 1990 to 1998, joining with PT Bank Lippo as the President Director. Besides, he was also holding responsibilities as the Deputy Minister for Public Utilities and Resources Industries and Deputy Minister for Finance and Other Services for the State Ministry of State-owned Enterprises/Agency (1998 – 2000), and he once worked for PT Bank Mandiri as its commisioner from 1998 to 2003. Afterward, he worked for PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk as the commisioner from 1999 to 2000 and as the Independent Commisioner from June 2001 to May 2007, and also held the position as Vice Chairman/Independent Commisioner for PT Bank Mandiri (Persero)

150 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 151 ENGLISH VERSION

Tbk from September 2003 to May 2005, then working as the Commisioner for the Indonesia’s Deposit Insurance Corporation (October 2005–September 2008), and then he returned to PT. Broadband Multimedia as the Commisioner (2006–2007).

His career journey did not end just there, yet during 2006–2007, he held the office of President Commisioner for PT Ciptadana Multifinance, and then to be the Commisioner for PT Media Interaksi Utama (January 2007–January 2011), and then to be the Non-Executive Director for Bowspirit Capital Corporation Ltd. (September 2007–3 May 2012), a President Commisioner for PT Start Pacific Tbk (April 2009–26 April 2013), Secretary for Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (1993–now) and as a Commisioner for PT Bank National NOBU (8 March 2012–now).

Markus received his Undergraduate degree with Faculty of Technology of University of Indonesia, and then took his Graduate degree from Faculty of Economics of University of Indonesia

THE BOARD OF DIRECTORS’ REPORT

To continue in becoming the first in the business of broadband internet and pay-TV services providers, is a challenge that we happily underwent.

Greetings from First Media,

Entering 2013, with high optimism, we are encountered the challenge to maximize the utilization of the internet that requires extensive and stable broadband network, which had become the concern of the Indonesian Government in the effort to develop Indonesia as stipulated in the “Master Plan for Acceleration and Expansion of 52 Indonesian Economic Development 2011-2025”.

In this challenging year, along with the rising of the inflation rate during the last mid-year that accompanied the government to reduce the oil subsidy and the depreciation of the Rupiah against U.S. Dollar, as well as the tighter liquidity conditions, First Media and its business units during 2013 generally are showing a rapid growth. The consolidated performance of the Company has increased compared to 2012. Compelled with a great spirit and determination, the Company continuously forwarding its strategy to realize its vision to be a leading Megamedia services provider in Indonesia utilizing broadband technology to create added value for the Stakeholders, which resulted an increase of the Company’s revenue of 32.6% and growth of assets by 21.7% compared to 2012.

Performance In 2013

The Company’s operating revenue in 2013 was derived from the revenue of the subscription television service which contributes 31.5%,internet service contributes 46.4% of the total revenue. The remainder of 22.1% of the total revenue contributed from data communication services, media advertising, and other revenues.

Internet service revenues in 2013 were increasing 31.8% compared to total revenue in 2012. The Internet service subscribers by the end of 2013 were increased by 15%, compared to 2012. This achievement is accomplished due to the effective marketing strategy adopted by the Company, such as providing the options of Internet speed with competitive price and bundling package options with subscription television services.

The operating expenses in 2013 also were increased by 23.1% compared to the operating expenses in 2012. The increase is associated among others by the development of subscription television services and the increase of bandwidth capacity. Generally, the ratio of the cost of services to revenue improved to 27% in 2013 compared to 29.1% in 2012.

150 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 151 ENGLISH VERSION

The Company posted a gross profit margin of 73.0% in 2013, which is higher than the gross profit margin of 70.9% in 2012, mainly due to the increase in revenue of the Company.

The profit for the year 2013 amounting Rp 19,937 million, which increased by 90.4% compared to the profit for the year 2012 amounting Rp 10,470 million. The increase in the profit in 2013 was primarily due to the increase of the operating income of the Company as mentioned above.

Total assets as of December 31, 2013 amounting Rp 5,242,465 million, which increased by 21.7% compared to total assets as of December 31, 2012.

The total equity as of December 31, 2013 is amounting Rp 2,436,754 million, increasing of Rp. 20,153 million or 0.8 % compared to total equity as of December 31, 2012, amounting Rp 2,416,601 million. This increase is due to the value of the Company’s comprehensive income earned in 2013.

Human Capital Development

First Media is aware of the importance of Human Resources’ role in the operations and always pays attention to the human resources development. We regards our employees as one of the core competencies that made the difference. Employees with high dedication and competent in the field is believed to bring the Company to a higher stage of growth in the future. That belief has always pushed the Company to develop its employees in order to be a differentiating factor in winning the competition. In the past two years, the Human Resources (HR) Division has gradually increased its function in line with the operation of several business units of First Media. The HR Division is actively enhancing its involvement in the process of preparing the Company’s business strategy so as to align with the organization and existing business development.

The biggest challenges felt by the Company in 2013 also appeared in the aspects of Human Resources where there is tight competition in fulfillment of the requirements of resources that has the best talent and expertise.

Recognizing this, the Company, on an integrated basis is ensuring the availability of personnel that has a high commitment and sense of involvement, innovation and competencies, as well as high performance and comply with the Company’s core values. In this case, the HR Division has increased its function to be a strategic partner with the Company. In addition, the Human Resources Division also developed a Human Resource Information System (“HRIS”) for corporate and business units to simplify and accelerate its access to HR information services accurately.

Corporate Governance

First Media, a company that is committed to continuously improving the implementation of Corporate Governance - Good Governance corpoate (“GCG”), gradually equips itself with a variety of supporting tools for GCG. In addition to the vision, mission and values of the Company that have been established for a long time, First Media has its Company Regulations, Guidelines for the Code of Ethics and Professional Responsibility, as well as the various Standard Operating Procedures. The principles of Good Corporate Governance and employees’ Code of Ethics which have been evolving in all employees and management are to be maintained and shall become the guidance in carrying out all activities of the Company. The GCG in 2013 is focusing on the effort for consolidation and improvement of internal communication in addition to mapping the organization as well as carrying out a review to meet customers’ expectations of the Company’s service. In addition, First Media has a legal department within the Company, the Corporate Legal Division to ensure compliance to applicable regulations in Indonesia. First Media divides its legal team into operational and projects department. Having that, we believe that GCG regulations can be implemented properly. All of this is a unified system that

152 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 153 ENGLISH VERSION

support the achievement of the successful implementation of GCG in First Media. First Media uses a top-down approach GCG, with attending to the legislation in force, best practices, and corporate culture. Thus, it is expected that GCG implementation will run smoothly and be supported by all parties.

Awards

We highly appreciates the awards awarded to First Media and its business units. The awards awarded by external parties is a motivation for us to do better for the interest of the subscribers and the stakeholders. In 2013 we are awarded for “Recognition of Outstanding Achievement in Building the Top Brand Fastnet products” for FastNet in the category of Internet Service Providers from Frontier Consulting Group and Marketing Magazine; “Word of Mouth Marketing, the First Recommended Brand 2013, First Winner in Fixed Internet Provider Category”; appreciation from the Police Chief of Republic of Indonesia for Internet Network Provision to support the launching and operationalization of Distance Education of STIK-PTIK; and winner of 6 Vidia Cups in Indonesian Film Festival in 2013 for various categories over the television film produced by First Media Production.

Changes In The Company’s Management

The Board of Directors would like to thank Mr. Peter F. Gontha that during his tenure as President Commissioner has instilled good values for the development of First Media to be one of the potential network and multimedia service providers in Indonesia. We hope, wherever Mr. Peter F. Gontha forward his work, he keeps continuing to make a real contribution for the glory of Indonesia.

The Board of Directors also convey many thanks to Mr. Irwan Djaja who has contributed to First Media during his tenure as President Director, and congratulate him for his tasks in the new position.

The Board of Directors greets the appointment of Mr. Theo L. Sambuaga on his new position as President Commissioners of the Company, and also congratulate Mr Muladi and Mr. Ito Sumardi as the Independent Commissioners and Mr. Markus Parmadi as Commissioner. We also convey our greetings for the appointment of Mr. Ali Chendra, Mr. Johannes Tong, Mr. Danrivanto Budhijanto, each as Director of First Media. Good luck for directing First Media to achieve wonderful accomplishment in the coming year.

Litigation Case

For the litigation case with Astro, the Singapore Court of Appeal has granted resounding success to the Company for its litigation in Singapore under Civil Appeal No. 150 and 151 of 2012 against Astro, through its judgment issued on October 31, 2013.

An effect from Singapore Court of Appeal’s judgment is that out of collective sum of over USD250 million which previously ordered to be paid by the Respondent by SIAC Awards, only USD608,176.54, GBP22,500 and S$ 65,000 will be enforcable against the Company and PT Prima Mitra Ayunda jointly and severally, in Singapore. The remaining of the sum (approximately 99%) that the Respondent had previously been ordered to pay to Astro is not enforcable and no need to be paid by the Company and/or each Respondent.

The Company believes that the above sum (which amounts less than USD700,000), which is equivalent to less than 1% of the original amount awarded to Astro will be offset by the substantial legal cost that will have to paid to the Company by Astro for the Company’s successful appeal and the various earlier court proceedings in Singapore, leading up to the appeal. However, the Company has paid its portion of payment obligation before the Company demand the legal cost payment to Astro as mentioned above.

152 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 153 ENGLISH VERSION

For this litigation case, we have reported it in a separate section. The Singapore Court of Appeal is the highest court in Singapore and its judgment is final and binding; there can be no review or appeal by Astro.

Welcoming The Future

The journey to the future does requires good, wide and freeways road. These good, wide and freeway road is needed to be able to accelerate in welcoming the future. Form of the future to be achieved in the Company’s business is the convergence of technology, digital broadcasting, cloud computing and IPv6. This is the future trend that the Company is eager to pursue.

To develop a more robust foundation for welcoming the future, currently the Company and its business units have broadband service using cable (fiber optic) and wireless technology which make a good combination of each technology. This combination makes the Company as an integrated broadband network provider (Broadband United). The Company continues to achieve success through Internet services using cable or wireless technology, Pay TV using cable and satellite technology, creative & production houses and news content for TV channel which provide access to the public for information, education, development of creativity, lifestyle and entertainment. A strength to welcome the future of Indonesia. We hope this will improve the customer experience and customer satisfaction. Once again, the Company make real action to become a leader (Be the First) to empower the community, consistent with its motto “Empowering You”.

Appreciation

The Board of Directors would like to say thanks to all of Management and employees who have worked with full dedication, as well as to the Board, shareholders, investors, creditors, business partners, government agencies, the public capital markets, mass media, and the public who have been supporting First Media’s perfomance. All this relentless supports have given us the strength to be able to realize the Company’s targets and plans the future, and continues to increase its presence for the public benefit. Finally, we greatfully thank to all the customers for their trust, support, and loyalty to us. We hope that success always belongs to all of us with the cooperation which have existed.

We always strive to be the first. We do not claim to be the best, but it is the society who will determine who is the best. Obviously we always strive to be the leader.

For and On Behalf of the Board of Directors PT First Media Tbk

Dicky Setiadi Moechtar Harianda Noerlan Ali Chendra Director Director Director

Larry Ridwan Johannes Tong Danrivanto Budhijanto Director Director Director

154 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 155 ENGLISH VERSION

BRIEF PROFILES OF THE BOARD OF DIRECTORS

Ali Chendra Director

Ali Chendra has served as one of the Directors in PT First Media Tbk. by April 24, 2013. In 2003, Ali Chendra founded APMI (Indonesian Multimedia Providers Association) with the position of Vice Chairman sand earned his Undergraduate Degree from Control Data Institute, Toronto, Canada. 57 Starting his career as a technical staff at PT METRODATA/Wang Computer (1979-1983), then in the following year he took a position as the Director of PT Total Data (1983-1993), afterward he served as Director for several companies, namely PT Telepoint Nusantara (1993-1999), PT Telplus Digitalindo (1993-1999), PT Infracom Telesarana (2009-2012), PT First Media Tbk (2013-now).

Besides serving as a Director, Ali Chendra also served as a President Director for several companies, such as: PT Media Televisi Indonesia (2012-present), Infokom Elektrindo, PT Datakom Primary, PT MLC/Indovision, PT MCI/Indostar. Later he served as a member of the BOC and BOD in some Bhakti-owned companies/MNC Group: Linktone-Nasdag Listed (member of BOD), PT Bhakti Investama Tbk (member of BOD), PT Agis Tbk (member of BOD), PT Metrosel (member of BOC), PT Mobile 8 Telecom Tbk (member of BOC).

Harianda Noerlan Director

Serve the Company since 2006 as Corporate Services Director and Corporate Secretary.

Started his professional career in banking industry since 1990, namely in PT Bank Niaga Tbk. His latest position in the mentioned bank was as Head of International Banking Division – Capital Market Group in 2000. He then joined Indonesian Bank Restructuring Agency – IBRA with the latest position at 2002 as Vice President, Group Head at Bank Restructuring Unit. From January 2002 until May 2006, he joined PT Bank Lippo Tbk. The positions held among others are, Managing Director of Compliance, Director of Distribution Financial Services and Senior Vice President of Channels & Alliances Group Head.

Harianda Noerlan was obtained degree in Mechanical Engineering from Trisakti University, Jakarta, Indonesia.

Dicky Setiadi Moechtar Director

Join the Company in 2006 as Commercial Director. Recently, Dicky S. Moechtar is served as Director of Strategic Business Development.

His career began in banking industry when served as Programmer at Bank Perniagaan in 1984. His career began to rise when appointed as Assistant Manager System Analyst (1986-1991). He served in PT Bank Lippo Tbk with the latest position as Managing Director IT, Operation, General Affair, Asset Administration, Distribution Financial Services (1999-2002). He, then joined PT Multipolar Corporation Tbk as Director (2002-2008)

Dicky S. Moechtar was graduated from The Control Data Institute, University Des Saarlandes, German for Computer Studies.

154 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 155 ENGLISH VERSION

Larry Ridwan Director

In April 2012, Larry Ridwan started as Finance Director of the Company.

He started working at the United States as a Manager at McDonalds (1997- 1999), then worked as Java and Cobol Consultant (2000-2001) at the university where he was studying. He return to Indonesia, then joined Citibank, NA Jakarta, starting from a position as a Management Associate (2000 - 2003), Assistant Manager at Cards Business Planning Analyst (2003 - 2004), then promoted as a Manager (2004 -2005). In 2005, he served as Assistant Vice President in Product Manager - Clear and Choice. Promoted become Vice President in Product Manager - Gold and Vice President Portfolio Management Head (2007-2009). His last position at Citibank was a Vice President Mass Market Segment Head (2009- 2010).

Larry Ridwan was graduated from Ohio State University - Columbus, United States in 2001, majoring on Management Information Systems.

Danrivanto Budhijanto Director

Danrivanto Budhijanto joined with PT First Media Tbk., on April 24 2013 as the Director of Wireless Business Development. His career was not only related the corporate field, yet he also spent his time in the field of education, legislation and research.

Starting his professional career as an associate lawyer for Makes & Partners particularly in business law, Capital Market Law and Telecommunications Law (1995-1997); then served as the Associate Director for Aviacom-Indonesian Center of Telecommunications Law Studies (2000-2009); and then served as Comissioner for the Indonesian Telecommunications Regulatory Committee (Indonesian Telecommunications Regulatory Agency), Ministry of Communication and Information of Indonesia (2009-2012); besides, he was also listed as an arbitrator for the Indonesian National Arbitration Board.

In the field of education, he has numerous experiences as a Lecturer in the Graduate University of Padjadjaran, Bandung (2003-present) for the Master Program of Notary and The Doctoral Degree of Legal Study; and later as a Lecturer at the Faculty of Law, University of Padjadjaran, Bandung for Electronic Commerce Law course, International Law, International Contract Proficiency, International Dispute Settlement Law, Telecommunication Law, Cyberlaw, and Media Law; He also served in the Faculty of Law of University of Padjadjaran, Bandung (2007-2010) as the Secretary of the Law Department of Information and Communication Technology; Chairman of the Legal Department of Information and Communication Technology of Faculty of Law in University of Padjadjaran (2010 - present); then besides in Legal field, Danrivanto has been experienced as a lecturer in the Management field for the Master Degree of Management at Sekolah Manajemen dan Bisnis of Institut Teknologi Bandung (2007 - 2008) as well as teaching in the Telecommunication Master of Management Program in Institut Manajemen Telkom (2005 - 2008).

Johannes Tong Director

Johannes Tong has served the office of Corporate Director since April 24 2013, and he received his degree in physics, mathematics and business administration from the Azusa Pacific University and California State University, Los Angeles, also holds the position of Commercial Managing Director in several subsidiaries of PT First Media News (2008–currently), PT First Media Production (2008–currently) and PT Media Sinema Indonesia (2010–currently) as well as a Director for the Art Department of Universitas Pelita Harapan.

156 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 157 ENGLISH VERSION

His professional tenure includes a Loan Officer for Bank of America, Area Manager for TIMS, a General Manager for PT Sopanusa Paper Mill & Converting, General Manager for PT Tjakrindo Mas Steel Industry, General Manager for PT Plasma Plastic Industry, General Manager for PT Indonesia Performing Arts, and a General Manager for PT Melodia.

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS 60 Business Unit Performance

Generally, the performance of the business units of the Company in the year 2013 is quite favorable, by which the consolidated performance of the Company has increased compared to prior year. The Company’s revenue has increased by 32.6% from Rp 1,322,439 million to Rp 1,754,102 million and assets have grown by 21.7%. The Company had actualized its objective to be a leading company in the multimedia business in Indonesia.

This success is achieved through the focus established by the Company in improving the quality of service to its customers, such as customer contact services, connection stability, and impairment recovery. Improved service quality is also supported by innovative marketing and strategies in deliverying Fastnet, HomeCable and DataComm to the public. We also believe that our core velue is in the service excellent, hence, customer satisfaction is very important. Therefore, in 2013 one of the main focuses of the Company is on human resource development, especially in the areas of customer communication, skills and knowledge on network technology and broadcasting.

At the end of 2013, the number of Internet subscribers has increased and reached 330,000 subscribers and the television service subsribers has increased and reached 320,000 subscribers. This achievement is accomplished as a result of successful strategy to offer several new attractive subscription packages as well as adding new channels.

The Company’s financial statements summary of Year 2013 and Year 2012 is as follows on page 61.

Highlights

On a consolidated basis, the Company’s revenue in 2013 shows a significant increase, for the internet service subscription that provide the biggest contribution to the Company in 2013. The Company continues to make investments and capital expenditures in order to improve the product and service quality, network expansion and equipment, including subscription television content and content production. Management continues to implement prudent financial policy and discipline in all activities of the Company.

Operating Revenues

In 2013, the Company reaches a revenue of Rp 1,754,102 million, which shows an increase of Rp 431,663 million or 32.6% compared to prior year. Subscription of television services contributes 31.5%, Internet services contributes for 46.4% of revenues, and the rest of 22.1% is obtained through data communication services, media advertising, and others.

In 2013, the Internet service revenue amounting to Rp 813,699 million, which shows an increase of Rp 196,440 million or 31.8% compared to prior year. This revenue increase is achieved from both sales to existing cusomers as well as to the new customers addition during the year. Internet service subscribers by the end of 2013 increased by 43,000 or 15% of the number of subscribers in 2012. This achievement

156 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 157 ENGLISH VERSION

is accomplished due to the effective marketing strategy adopted by the Company, such as providing the options of Internet speed with competitive price and bundling package options with television services subscription.

The Company’s revenue composition of Year 2013 and Year 2012 is as follows on page 62.

Cost Of Services

The cost of services of the Company consists of the following: • Cable television programs distribution cost. • Internet services cost that comprises of Internet bandwidth, rental of Internet equipment, tower lease cost, and other Internet access cost. • Data communication services cost, which comprises of installation and equipment fees. • Media advertising production cost. • Fees on other related services.

Cost of services in 2013 amounting Rp 474,114 million, an increase of Rp 88,987 million or 23.1% compared to cost of services in 2012 which amounting Rp 385,127 million. Such increase derived from the additional cable television channels, larger bandwidth capacity, increase of programming distribution and technical services in 2013.

Generally, in 2013, the ratio of cost of services to revenue improves to 27% compared to 29.1% in 2012.

Gross Profit

The Company posted a gross profit margin of 73.0% in 2013, which is higher than the gross profit margin of 70.9% in 2012, mainly due to the increase in revenue of the Company.

Operating Expenses

Operating expenses comprises of selling expenses and general and administrative expenses. Operating expenses increased by Rp 50,143 million to Rp 718,015 million in 2013. This increase is primarily related to higher cost of sales, increase in marketing and sales activities, and also associated with general and administrative expenses such as the development of subscription television services and Internet services, administrative costs and other expenses. The Increase in operating expenses is in line with the expansion of new cable networks in 2013 of 261,000 home-passes for a total coverage reaching 1.19 million home-passes. This additional network converage has also contributed positively to the revenue growth.

Profit For The Year

Profit for the year 2013 amounting Rp 19,937 million which increases by 90.4% compared to previous year of Rp 10,470 million. The increase in earnings of 2013 primarily due to an increase of operating inome of the Company as outlined above.

Comprehensive Profit

Comprehensive income for the year in 2013 amounting Rp 19,937 million, which increase approximately by Rp 9,467 million compared to the comprehensive income in 2012 which amounted to Rp 10,470 million.

158 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 159 ENGLISH VERSION

Income Attributable

Income attributable to equity holders of parent entity in 2013 is a loss amounting Rp 103,375 million, compared to a loss amounting Rp 105,162 million in 2012. Income attributable to non-controlling interests in 2013 is a profit amounting Rp 123,312 million, increases by Rp 7,680 million or 6.6% compared to a profit amounting Rp 115,632 million in 2012. It was contributed from profit increase of internet services and pay television services in 2013.

Asset Growth

Total assets as of December 31, 2013 amounting Rp 5,242,465 million, increasing Rp 935,889 million or 21.7% compared to total assets as of December 31, 2012, amounting Rp 4,306,576 million. The Company’s current assets increasing Rp 85,267 million from Rp 1,138,314 million as of December 31, 2012 to Rp 1,223,581 million as of December 31, 2013. Company’s non-current assets increasing Rp 850,622 million from Rp 3,168,262 million as of December 31, 2012 to Rp 4,018,884 million as of December 31, 2013.

Liability Position

Total liabilities as of December 31, 2013 amounting Rp 2,805,711 million, increasing Rp 915,736 million or 48.5% compared to total liabilities of Rp 1,889,975 million as of December 31, 2012. Total current liabilities increasing Rp 777,664 million from Rp 828,543 million as of December 31, 2012 to Rp 1,606,207 million as of December 31, 2013. The increase in current liabilities is due to the addition of bank loan and obligation under finance lease, and other short-term liabilities in 2013. Company’s non-current liabilities increasing Rp 138,072 million from Rp 1,061,432 million as at December 31, 2012 to Rp 1,199,504 million as of December 31, 2013. The increase was primarily due to the addition of loan and capital lease in 2013.

Equity Growth

Total equity as of December 31, 2013 amounting Rp 2,436,754 million, increasing Rp 20,153 million or 0.8% compared to total equity as of December 31, 2012, amounting Rp 2,416,601 million. This increase is due to the value of the Company’s comprehensive income earned in 2013.

Liquidity And Financial Sources

The Company’s net cash from operating activities in 2013 amounting Rp 385,172 million, decreasing Rp 51,262 million compared to the year 2012 in which the net cash flow from operating activities amounting Rp 436,434 million. This is primarily due to an increase in cash receipts from subscribers amounting Rp 697,725 million and increment in cash payments to suppliers Rp 215,624 million and an increase in payments for operating expenses of Rp 241,280 million. Net cash used in investing activities was Rp 1,049,885 million in 2013, increasing Rp 440,859 million or 72.4% from Rp 609.026 million in 2012. In 2013, the Company still investing and capital expenditures in order to improve the quality, network expansion and equipment associated with the development of products and services, including subscription television content, content production and so on. Biggest cash outlay in investing activities in 2013 was the acquisition of fixed assets amounting to Rp 1,034,212 million.

158 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 159 ENGLISH VERSION

In 2013, net cash flows provided by financing activities amounting Rp 208,310 million, decreasing Rp 119 million or 0.06% compared to the year 2012.

Financial Risk Management

The major financial risks faced by the Company are credit risk, currency risk, interest rate risk, and liquidity risk. Through a risk management approach, the Company has been trying to minimize the potential negative impact of the above risks.

Credit Risk

Credit risk is the risk that one party of a financial instrument will fail to meet its liability and cause the other party to suffer financial losses. The Company’s financial instruments which have the potential for credit risk consist of cash and cash equivalents at the bank, accounts receivable and other receivables. Total exposure of maximum credit risk is equal to the carrying value of these accounts. For credit risk associated with banks, only reputable banks is chosen. In addition, the Company policy is not to limit exposure only to one particular institution, so the Company has cash and cash equivalents in various banks.

Currency Risk

Currency risk is the fluctuation risk of the value of financial instruments due to changes of foreign currency exchange rate. The Company conducts transactions using foreign currencies, among others to finance the working capital, thus the Company must convert Rupiah to foreign currency, mainly US Dollars, to fulfill the obligations denominated in foreign currencies at maturity date. Fluctuations in currency exchange rate of Rupiah against the US Dollar may impact the Company financial condition. The Company manages currency risk by continuously monitoring the fluctuation of currency exchange rate so it could perform appropriate actions such as the use of appropriate hedging transactions to mitigate foreign currency risk.

Interest Rate Risk

Interest rate risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments due to the changes in market interest rate. The Company has exposure against interest rate risk mainly due to the loans with floating interest rate. The Company monitors the impact of interest rate movement to minimize negative impact to the Company.

Liquidity Risk

Liquidity risk is the risk in which the Company could experience difficulties in acquiring funds to meet commitments associated with financial instruments. The Company manages the liquidity risk by maintaining sufficient cash and cash equivalents to enable the Company to meet its commitment to the normal operation of the Company. In addition, the Company also continuously monitors its cash flow projections and actual cash flow, and monitors the maturity date of assets and financial liabilities.

Subsequent Event

On January 7, 2014 and March 3, 2014, the Company drawdowned funds from Bank Permata’s Invoice Financing loan facility amounting Rp. 59,827 million and Rp 12,493 million, respectively. The financing effective period is 180 (one hundred eighty) days.

160 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 161 ENGLISH VERSION

Future Outlook

The Company is looking forward for a promising future, especially in the middle-calse consumer. The company is looking forward for the attractive mid-market segment, which is based on observations from several survey institutions for a significant growth in middle market segment. There are approximately 134 million people in Indonesia who are capable to spend US$ 2-20 per day for living expenses. In terms of behavior, current consumers tend to use content streaming application via pc tablet, personal computer, and smartphone. The consumption growth of digital products lead to a positive increase of the data volume usage, which stimulates high demand for internet connection.

According to the conditions above, in 2014 the Company will focus on the development of HFC networks (Hybrid Fiber Coaxial) in Bandung and Surabaya. Referring to the data survey released by APJII in 2012, Bandung has an internet penetration of 22.1% from the 2.6 million people, while Surabaya has internet penetration of 31.6% from 3,025 million people. Considering that both cities have high market potential for Internet service, these cities accordingly will be the Company’s focus in the year 2014.

In addition to expanding the HFC network, in 2014 the Company will also focus on developing products that are value-added services, especially in the Over The Top (OTT) product category. This will be pursued through the First Media Go entity, as well as the development of interactive applications MHP (Multi Home Platform) through First Page entity. To enrich the television services subscriptions, the Company will continue to increase the quality of high definition channels as well as adding in-house channel produced by PT First Media Production for the competitive advantage in television subscription.

In order to optimize the multimedia home services, the Company will continue to publish the tagline “First Media Comfort Services” through a combo package deal that combines internet and subscription television service. The Company will also develop an online payment service through First Media-Selfcare. This publication is a brand positioning of First Media services as a digital service provider with leading-edge, easy, and affordable attributes.

For the corporate services, the Company through DataComm services will continue to expand the network of Multi Protocol Layer Switching (MPLS) network in the business district area of the Jakarta office (Spider Building). Currently there are 92 office buildings connected to DataComm network. The Company believed that the addition of DataComm network is effective to accelerate the installation and maintenance services. The other corporate services that will be developed include the advertising slots sales for both in-house and international channels. This services need to be developed considering the bigger allocation of advertising slots provided by the content provider. Moreover, the television subscription for corporate clients will continue to be developed, especially the distribution of high definition channels via analog network.

OPERATIONAL REVIEW

Operational activities of the Company is to direct the organization’s systems to become more efficient and effective to improve the welfare for the sake of the business profitability until the future time.

First Media Network Topology Picture on page 70 66

160 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 161 ENGLISH VERSION

HomeCable

Television today is one of the most popular electronic means and demand. Television is no longer hard to back in the era of the 1950s where communication devices are rare and only certain peoples or individuals could afford it. Nowadays television has reached more than 90 percent of the population in developing countries. Televisions that previously can only be consumed by certain people, now can be enjoyed by all people without any age limit.

Television broadcasts will indulge people in their moments of leisure, holidays, after 70 work and even at work, people are still taking the time to watch television.

The development of television technology was also followed by the development of content, ranging from news to entertainment. Treats varied and interesting events make people honored for taking the time to sit in front of the television. Television entertainment becoming one of important concentration to the Company, For the Company, the role of the television is more or less the same as the role of Internet technology in people’s lives. Especially for the middle class that is growing, they need to be entertained a qualified and comfortable to watch entertainment. Their side of the entertainment they need is that could enriched information and those that could enhanced the digital lifestyle.

An optimal television entertainment is not only determined by the number of broadcast variations, but also its quality, features, and applications that made an important factor in optimizing entertainment through television. The HomeCable is the Company’s way of care to the society who needed a desirable television entertainment. Through a device called a Set - Top - Box (STB), the Company is able to provide optimal services to the broadcast television medium communities. The Company uses an Set Top Box (STB) which is created not just for a receiver or content conductors but also as a Multimedia Home Platform (MHP), through high technology STB, a variety of interesting applications can be run, such as Quiz app, Football app, Personal Video Recording (PVR), and Video On Demand (VOD).

This year the Company through HomeCable has collected a total of 32 channels of High Definition broadcasts consisting of various genres. In July 2013 the company officially received the English Premier League broadcasting rights for 3 (three) years. Not only the English league, the company also obtain the right to broadcast of more than 5 (five) football league matches from different parts of the world such as Europe, United States, and Latin America. With the increasing number of broadcasts, the Company believes that the cable TV service can win the market and supports the Company ‘s vision to achieve a “superb services“.

For HomeCable product package, the Company conducted a significant changes to the package. Last year, the HomeCable package is divided into three (3) options, plus an additional package or add-on for HD service. But in 2013, the Company rushed to simplify all the packages into 2 (two) options, each package has been provided a HD broadcasts. In the future, the Company will standardized its products to a full HD HomeCable.

Up to the end of the year, the Company has 320.000 customers, this is considered a good result, and HD broadcast has became a factor in building purchase intention to the market. In the future the Company will be heavily promoting the multiscreen technology, as well as additional features such as Application information “ First Media Page “, Full PVR with double tuner, as well as the development of VOD and catch-up TV.

FastNet

One of the America’s leading psychology expert, Abraham Maslow defines the pyramid 72 theory of the human needs, where human has five (5) levels of needs. The lowest level

162 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 163 ENGLISH VERSION

as the most basic human needs is psychological needs that is among others are, food, drink, and sleep. This basic needs will always be sought by human. Without completng this basic level, humans will not climb to the next level of needs.

If this theory is associated with today’s digital age, the Internet has entered into the very basic of human needs accompanying food, drink, and sleep. It can be concluded that the Internet has become a natural thing part of the peoples life today. Internet has become a primary needs where people cannot live without.

This fact is evident from the survey of the Cisco Connected World Technology global report, the results of the survey found some facts that the Internet is human basic needs. The survey respondents involve students and young professionals aged 30 years and under in more than 14 countries. The findings of the Cisco World reveals, firstly, from the survey of one in three college students and employees, (33%) believes that the Internet is the basic of human needs, it positioned as important as air, water, food and shelter.

Nearly half (49% of students and 47% of employees) consider that the Internet occupies a position which is almost as important as the basic needs. Four out of five college students and young professionals considers the Internet combined is a very important part in life. Secondly, more than half of respondents (55% of students and 62% of employees) said they could not live without the Internet and they called Internet as the most important part of their life. Thirdly, if they are forced to choose one among the others, the majority of students, approximately two out of three people (64%) would choose the Internet instead of car.

The Company believes that the FastNet product will remain rapidly growing. The company’s belief is supported by the reposition of Internet from being considered as premium to being the basic of the peoples needs. This year FastNet still become the consumers first choice of brand to enjoy access to the virtual world. Not only because of the huge bandwidth provided, but also Internet safety is one of the reason of the peoples choice. FastNet grown well in the 2013 due to the increasing optical and coaxial cable network in Jakarta and surrounding residential areas. Currently the number of FastNet’s customers are around 330.000 customers.

The increase number of customers is contributed by the network expansion as well as by simplifying the product package into 4 (four) choices of FastNet Express, FastNet Premium, and Ultimate FastNet and FastNet Infinite. Each package of the products already being standardized for a speed of above 3 Mbps. Customers from small and medium enterprise is offered by the FastNet Commerce and FastNet SOHO as a support of their businesses.

DataComm

To support the business, a number of corporations apply the concept of information system in their companies, Nowadays every company in the digital era are utilizing the information systems to structure all information needed to run a business enterprise.

The right words to business industry today is “perfect competition”, the business is now at the peak of competition pressure, competing to be the best in their respective industry. More than one company has offerred the same product category, each are competing so that the market will absorbed their products. The growing of the business competition could not be separated from economic growth as well as information 74 technology, especially at the emergence of the Internet, the business became very freely to access the information. This access to information is what drives the increased level of knowledge and encourages people to do business and establish an entity.

To support the business, a number of corporations implementing a concept called information system, every company in the digital age is now utilizing information systems to structure all information needed to run a business enterprise. To put it in a

162 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 163 ENGLISH VERSION

simpler way, almost all companies has implemented an integrated business application in each of their departments form finance, purchasing, marketing, to human resources. This is to accelerate their business processes in order to balance the pressure of competition.

Looking at the needs and condition of many companies these days, they needed a reliable information access that could support an integrated business application. Through Datacomm, the company provides a stable data connection for companies in running their business. DataComm is able to support corporate processes supported by a solid infrastructure, Metropolitan or Metro-Ethernet and MPLS (Multiprotocol Label Switching) for its connection configuration.

DataComm provides a variety high speed of data transfer services, such as disaster recovery, storage area network, peering services, inter-branch connection and video streaming. While switching system or routing system is adopting the method of network BGP Best - Path Route in Global Internet network through Shortest Path Technique. This technology is prepared to accommodate the bandwidth capacity of 40 Gbps.

DataComm provides three (3) package of services to support the business processes of its corporate customers, namely broadband internet service, corporate internet sharing and high capacity fiber optic leased lines.

HDIPA (High Dedicated Internet Protocol Access) This package is provided for corporate customers who requires rapid data and communication exchange in its business processes. The connection speed on local bandwidth and international bandwidth (IIX) in the form of dedicated access by a ratio of 1:1 symmetrical downstream and upstream. Customers also gain features such as bandwidth utilitzation report, bandwidth-on-demand, free 8 static IP address as well as the conversion of fiber to Ethernet RJ-45 connector.

CIS (Corporate Internet Sharing) This package is provided for corporate customers who requires data rates according to the needs of the corporation or saving service pack. Specifications vary with HDIPA package with “up to” speed. This service is suitable for medium-sized corporations with limited budget.

Leased Line Services (FO-LINK) This package is created for corporate customers that has more than 1 (one) office. services is aimed to corporate customers who wants to have an integrated data exchange and communication connections from head office to branch offices.

These services packages has been well developed for years. Ever since the Company is serving the Indonesian Stock Exchange’s trading network with remote trading technology, many other corporations are seeking to obtain our DataComm connection services. Until now, our DataComm customers has reached 1,153 customers with the total number of links served of approximately 1,732 links. In 2013, the Company has succeeded in connecting new fiber optic connections to 92 buildings in Jakarta.

In the next few years, the Company believes that its DataComm services will continue to be choosen by all scale corporation, large, medium, and small corporations coming from the creative industries. Datacomm services will be updated with some features that could accelerate all business processes of a company. Not only that, the vision of DataComm itself is to support and promote the industries in Indonesia, as well as to facilitate the Indonesian government programs in growing every sector of the industry to increase the rate of economic development of Indonesia.

BeritaSatu

BeritaSatu shall serve its viewers with programs which presented objectively, impartial, 78 balance, critical and sharp, comprehensive, in-depth, investigative, and non-partisan.

164 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 165 ENGLISH VERSION

BeritaSatu is the realization of the Company’s effort to achieve one of its vision, the Channels. With the presence of BeritaSatu News Channel, public will have broader option to enjoy a more intelligent, fresh, attractive, and mature news channel.

Since its launch in September 2011, BeritaSatu eventually becomes the first news channel in Indonesia that broadcasts in High Definition quality. In HomeCable service, BeritaSatu is accessible in Channel 6 (Standard Definition) and Channel 301 (High Definition). Not only the quality of the show provided, BeritaSatu defines the concept or position as a news channel that provides information to the public with a high journalistic standards and uphold the values of integrity, objectivity, impartiality, and accuracy.

By upholding those values, BeritaSatu expects its viewers to obtain information that is presented objectively, impartial, balanced, critical, incisive, comprehensive, in-depth and investigative as well as non-partisan.

Through this concept, BeritaSatu is trying to implement TV programs with a strong editorial vision. BeritaSatu has featured a number of television programs. BeritaSatu programs are classified into 2 types of programs, a program that broadcasts the latest news and program that broadcasts current affairs programs that provide information and wider insights to the viewers.

In addition to presenting in TV footage form, BeritaSatu also presents some news online through its website www.beritasatu.com with high journalistic standards and values of integrity, objectivity, impartiality and accuracy. Its footage is intended to expand access to information for public. In the future the Company will continue to expand BeritaSatu coverage, improving the quality and quantity of its human resources and developing the operational infrastructure for news broadcasting purposes.

In 2013, BeritaSatu started broadcasting newscasts for 24 hours, with the composition of the broadcast time is 16 hours of live broadcast and the remaining 8 hours rebroadcast. Currently BeritaSatu could be accessed by viewers through the subscription television service HomeCable, Aora TV, and Skynindo. In addition, BeritaSatu News Channel can also be accessed directly through smartphone and tablet devices by downloading First Media Live application.

BeritaSatu program also can be accessed by through several regional TV operators, such as Manado TV, Riau Channel, Duta TV, Beruang TV, dan Sarana TV. BeritaSatu will continue to expand the coverage area by establishing partnership with other parties in various regions of Indonesia, to provide better services for public. In addition, public will have easier access to see BeritaSatu programs with its complement shows which provide a more complete perspective on existing situation in the world surround us.

First Media Production

Content becomes an important factor in megamedia business, because content is the object that is delivered thorugh television and internet networks. Content is one of the cornerstones of the Company’s vision, that comprise: Cable TV, Computer, Communication, Content, Channels, and Commerce.

Based on that situation, in February 2008, First Media Production (FMP) was established to be a content provider. Through content the Company may develop various beneficial information for public, not only to entertain but to educate as well, 82 and strengthen the unity.

FMP has three production groups that consist of Creative, Production House and Post-production divisions, which all of them are oriented on creativity and impacting enhancment. FMP started its work in the creative industries through movie production,

164 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 165 ENGLISH VERSION

entitled ‘SEPULUH’, released on February 2009. The film became the initial foundation for FMP to continue their work in the creative industries.

In addition to movie production, FMP also expands its business in advertisment production. Until now, FMP has been producing dozens of advertisments and company profile from various brands such as Matahari Department Store, Ministry of Fisheries and Maritime Affairs, Ministry of Communication and Informatics, Siloam Hospitals, Partai Persatuan Pembangunan, Nutrifood, Herbal Wahida, Nutrindo, Lippo Village and others.

FMP roles in creative industries continues. In 2011, FMP began its first shooting of Film Television (FTV) that goes up to now. Until 2013, the FMP has produced 31 FTV in collaboration with many reputable production house. In January 2013, FMP produced another wide screen movie, entitled “MIKA”.

In the same year, FMP provides four television channels, which most of the programs were independently produced. The four channels are Hi!, J’Go, Dangdutz and Mix. Hi! is a channel that can be enjoyed by a broad types of audience Indonesian culinary, tourism, music, movies and documentaries. Next is J’Go, the channel that broadcast the Indonesian movies, that features both cinema films and film television. Then there is ‘Dangdutz’, a channel that accomodate dangdut music producers and quench dangdut music fans for 24-hours a day. Then another one is the ‘MiX’ channel, a channel that broadcasts music and lifestyle program, in addition to its video clip and general television programs. MiX also broadcast live music concerts in Jakarta, such as Java SoulNation, Java Rockin’Land, Java Jazz, and many others.

With the development of creative industries as well as the growing of public needs of varous entertainment for 24-hour a day, FMP with its eperience in various creative industries shall be able to continuously creates various works to entertain public.

BiGTV

By implementing the state-of-the art technology, BIGTV market its product to new users which have not been using satellite subscription television. To reach the market, BIGTV provides 50 free-to-air channels. Those channels are provided for the new adopters to experience the pleasure of subscription television service with proven quality of pictures.

Constraints of the limitations of wired networks have become a major problem for the Company in delivering pay-TV service in Indonesia. To date, the subscription cable TV 88 companies just reached several regions, such as: Greater Area of Jakarta, Surabaya, and Bali, yet the market is still widely open for outside of Java Island and other provinces in Indonesia that are classified as potential markets. The Company awares of these limitations, therefore, to be able to touch the market outside of Java Island, the only way is to be add a medium that can embrace the entire territory of Indonesia.

The Company have been operating a Ku-Band satellite with a capacity of 12 transponders. Satellite is a great solution to cover all areas of Indonesia. Through its subsidiary, PT Indonesia Media Televisi, the Company can expand its market penetration. This year IMTV using its trademark BIG TV, has been doing sales operations in seven major cities in Indonesia. BIG TV is utilizing the capacity of 7 transponders to carry HD and SD channels, as many as 153 channels. With large number of channels, the Company believes that BIGTV will become a favorite operator in Indonesia.

With the new technology, BIGTV market its products to the consumers whom never use a satellite subscription TV. To reach the market, BIGTV provides 50 free - to-air channels for the new adopters to experience the pleasure of subscription television service with proven quality of pictures. By content composition, BIGTV provides

166 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 167 ENGLISH VERSION

80% premium foreign channels, and the remaining are localand free-to-air channels. The BIGTV customer premise equipment or set-top-box equipped with HDMI port, MHP Application, and USB port for PVR (Personal Video Recording).

BIGTV product package provides five basic package for postpaid subscribers and prepaid subscribers are offerred six packages. For its distribution, BIGTV COOPERATES WITH hypermarket chain store spread throughout Indonesia. This distribution mean is relatively reliable to increase the availability of BIGTV products in the market. Not only hypermarket, BIGTV is cooperating with local dealers to increase the sales.

In the future, BIGTV would lead in-house and sport contents. It is believed that it could be the best value proposition in the context of pay TV competition. For in-house content, BIGTV will provide Indonesian contents, starting with culinary, culture, and tourism sites throughout Indonesia. By carrying local content, BIGTV would like to deliver the importance of adoring local contents.

Marketing Strategy

The term “Superb services” has become the marketing target of the Company in 2013. That phrase is defined by the Company as an integrated and optimal services it gives to the customer with the spirit of loyalty, integrity and quality of the service itself. This keyword became the guideline of the Company to run its Pay-TV and internet broadband business in 2013. The word “service” is the keyword that reminded the Company to not only be focused on developing the product leadership element, yet also to get focused on the other elements such as operational excellence and customer intimacy. These three elements are certainly the subject of enhancement every year, 92 considering the aggresiveness of market changes. To accommodate the complexity of the market, the Company expanded its HFC (Hybrid Fiber Coaxial) cable network into 1 million home-passes, which is equal to 1 million homes has been covered by the Company’s cable infrastructure. With this expansion, the Company has the opportunity to increase its Pay-TV and internet broadband services.

Marketing Programs

Combo Packages To increase the quality of the services, the Company has always been aggressively enhancing its services, by restructuring all the packages it has to be more attractive. In 2013, combo packages which consist of combination of 2 services, Pay-TV and internet services, has become the main strategy of the Company to compete with its competitors. Combo packages are very effective to be marketed in urban and suburban area. These Combo Packages are delivered by the Company as “superb services” to public.

Family Combo HD This package was designed for a group of consumers whom relish minimum digital entertainment service. This group of consumers likes social media and digital programs. The Company offers a up-to 1 Mbps internet service and 72 channels of HomeCable service that consist of 56 Standard Definition (SD) and 16 High Definition (HD) channels.

D’Lite Combo HD This package was designed for a group of consumers which are new in adopting digital entertainment service. They tend to try and avoid perplexity in deciding the product package. The Company offers up-to 3 Mbps internet connection combined with 94 channels of HomeCable service that consist of 67 Standard Definition (SD) and 27 High Definition (HD) channels.

166 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 167 ENGLISH VERSION

Elite Combo HD This package was designed for a group of consumers with medium usage of digital entertainment service. This group of consumers regularly utilizing Pay-TV and internet services. The Company offers up-to 5 Mbps internet service combined with 114 channels of HomeCable service which consist of 79 Standard Definition (SD) and 35 High Definition (HD) channels.

Supreme Combo HD This package was designed for a group of consumers with heavy usage of digital entertainment service. The Company offers up-to 8 Mbps internet connection combined with 142 channels of HomeCable service which consist of 95 Standard Definition (SD) and 47 High Definition (HD) channels.

Maxima HD This package was designed for a group of consumers with super heavy usage of digital entertainment service. The Company offers up-to 16 Mbps internet service combined with 143 channels of HomeCable service which consist of 96 Standard Definition (SD) and 47 High Definition (HD) channels.

Marketing Communication

One of the marketing experts, Jack Trout said that a brand must be instilled well into customers’ mind. To get exposed in the mind of prospects, a brand must have a strong, unique, and favorable attributes to stay in the semantic system of human brain. To get exposed into human mind, a brand needs unique attributes that are suitable with the customer’s expectation, and to accelerate this process the unique attributes must be conveyed with a proper message of communication, not just a creative campaign.

Through Jack Trout statement, the Company realizes that building a good brand cannot be done instantly. A successful brand campaign needs an integrated marketing program. One of the aspects is using effective communication method that consist of electronic and non-electronic advertising, events and experiences activities, social media and marketing public relations.

The Company performs its marketing communication activities using several means such as social media, websites, radios, newspaper, magazines, billboard and several events. For printed media, the Company chose to use well-known media such as Kompas, Suara Pembaruan, Investor Daily, Jakarta Globe and other media from MRA Group. Despite utilizing well-known media, the Company also used other printed media such as brochures, fliers and Point of Sales Material.

Simultaneously with the expansion of its cable network, the Company also performs micro marketing activities in several area within Greater Area of Jakarta. Micro marketing was performed to strengthen the Company’s brand to society, specifically by increasing the participation of children and teenagers in the Company’s marketing events within the Company’s booth area. Photo event was also an effective tool to communicate brand for children and teenager. Why focusing on children? Because children are considered as the future market, and if the Company’s brand is exposed in the children’s mind, there will be a chance that these children would remember the Company’s brand in the future.

Music events such as Java Jazz, Java Rockinland and Java SoulNation are favorite events for the Company to market its services. In 2013, the Company’s products, HomeCable and Fastnet, were put in the events. Similar to the previous year, the Company’s booth always adjusted to the particular theme of every music event.

168 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 169 ENGLISH VERSION

FastNet 100 Mbps

FastNet service, which was launched in 2007, always associated with image branding of fast, affordable and simple internet service. Those core identities have always been enhanced every year including in 2013. The gradual increase of bandwidth capacity has become major aspect for the Company to enhance its FastNet every year, and it’s always in line with the increase of bandwidth necesity. Subscribers nowadays are always hungry for high-speed internet services. Therefore, the Company believes that the subscribers, especially in urban area shall be provided with excellent internet service.

In 2013, the Company launched its new internet product. This newcomer product is called FastNet 100 Mbps. This high-speed internet was introduced within Jakarta Greater Area to support digital life style. This product is designated to subscribers, for instance the gamers community and photographers community who regularly upload high resolution photos to the internet, and users of devices such as Apple TV or other streaming media.

FastNet 100Mbps was launched on 5 September 2013 at TGI Friday Café, Kemang Village. The launching event was attended by several media partners and accompanied with the demonstration of speed test. The Company wish that this FastNet 100 Mbps shall become a major tool to communicate “superb services” to the public.

50 Channel High Definition

In 2013, the Company actively adding numbers of High Definition (HD) Channels. In total, currently there are 50 HD channels within the Company’s Pay-TV services, comprising news, music, entertainment, sports and box office movies channels. For the Company, this increase of HD Channel is a requirement to achieve the “superb services”. The service of Pay-TV has to be improved by providing excellent video quality. “Superb services” will not be complete without strong differential position, therefore the Company has developed in-house content to strengthen the positioning of the Company in the market and within the competitor.

Football Content And Interactive Application

Pay-TV has become a favorite product in urban society, especially in Greater Area of Jakarta. Since HomeCable brand launched in 2007, the brand has become a perfect solution for household in subject of home entertainment through television. Beside easy installation and weather proof superiority, HomeCable consistently upgrading its channels with High Definition quality contents. The attributes of excellent picture quality, simple and friendly content, has become a favorable atributes for HomeCable in compiling the marketing program.

In August 2013, the Company officially granted the license to broadcast English Premier League and other bona fide European leagues. By adding this sport channels, especially the English football channel, it has made the Company more confident in offering its Pay-TV products in Greater Area of Jakarta. The Company believes that sport content, specifically football, still attracts a great attention from Indonesian market. Through this fact, the Company believes that its HomeCable service increase the numbers of subscribers significantly.

Besides being aggresive in adding a numbers of channels, the Company also developed an interactive application in its HomeCable service, which is named “Multimedia Home Platform” (MHP) with Java-based programming, embedded in the Set-Top-Box (“STB”). This MHP application is a foundation for developing another application to enhance its value proposition, such as weather information, stock exchange, games, and traffic monitoring system. The objective of developing the application is to provide added value for HomeCable subscribers.

168 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 169 ENGLISH VERSION

In 2013, the Company creates an interactive application for football channels, called “Football Super League Application”. The application was designed for boosting the football channel promotion through beIN Sport 1 and beIN Sport 2 channel. This application will appear when subscribers press the red button on the remote control while watching these two sport channels. This application will provide any information about football from league table, schedule, match result, and formation line-up each squad. Not only that the application has interactive Football Quiz everyday. Subscribers can participate in the quiz through its Twitter account to respond or make answer.

First Media Self-Care

In 2013, the Company has developed a new feature to improve quality service for its subscribers. The new feature is called “First Media Selfcare”, which was designed to facilitate subscribers in transaction process and access for billing statement, billing payment, log payment, and detail subscription package through Company’s website. The Company believes that this feature is a good tool for subscribers to avoid any possibility of fraud, double billing, and fault calculation. To access this feature subscribers’ needs to create account called “First ID” through www.firstmedia.com.

Social Media

Social media is a tool for monitoring market activities toward the existing product. For the Company, social media can be deemed as a forecaster, also a second alternative method to conduct market research. Social media can provide a real time information that gives positive input for the organization, instead of conducting a conventional research activities that requires several weeks to accomplish. However, the Company does not leave the conventional research altogether, instead it observes the conventional research as final method to gain more information after monitoring social media activities. Social media is used to obtain preliminary source to be utilized in conducting conventional research.

Other benefit from social media is, the Company can monitor and evaluate subscriber’s conversation, which is very valuable to gain new information. It is very clear that Facebook, Twitter, and blogs have gained big influence to encourage subscribers to make decision to purchase a product. The conversation in social media can give insight of subscribers’ expectation, feeling, and identity toward existing product brand. This insight could clearly aware the attributes, features, and benefits sought by its subsribers. By always monitoring all the conversation, the Company can have a right strategy to position their product, and also to develop new product.

Based on the Company’s perspective, social media is a great tool to define trend projection about a brand in the future. When a brand has many positive responses, subscribers will be more than willing to give recommendation, and in the end it will be easier to predict whether a brand would generate a positive impact in the future. In 2013, the Company utilized several social media accounts such as, Facebook and Twitter, and from these two accounts, Twitter became the main tool to evaluate all subscribers or followers conversation. Until the end of 2013, the Company has collected 35.503 Twitter followers, and this could give good opportunities for the Company to generate creative and benefit promotion, and also chance to incorporate various conversation topics related to the Company’s latest service.

BeritaSatu News Channel Goes to Campus

The Company’s mission in media business is not only to gain profit and sustainable economic scale, but also to contribute for the society. Therefore in 2013, the Company, through FMN held a journalistic seminar for university students. In 18 November 2013 the Company brought BeritaSatu News Channel to visit Universitas Budi Luhur to give journalistic seminar, Meet the Presenter program, opening casting, and recruitment.

170 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 171 ENGLISH VERSION

The theme of the particular event was “Jadi Reporter? Siapa Takut!” (Become a Reporter? Who’s afraid?), which became a big message for the Company to share and enlighted the students about TV broadcasting industry.

In the event, senior presenters such as Rike Amru, Ellyza Hasan, Awis Mrrani, and Donny de Keizer became the main speakers for Budi Luhur’s students. These four presenters explained about the prospect of broadcasting industry, as well as their work experience as TV presenters. To bring more transparency, BeritaSatu News Channel gave all students opportunities to join Live report competition, which at the same time it became an open casting and recruitment process.

The presence of BeritaSatu News Channel eventually corresponded with the expectation of Budi Luhur University. One of the factors was, as an education institute, Budi Luhur has desire to improve their students on knowledge of industry, in which the combination between theory and implementation must run together. So through the event, BeritaSatu News Channel was supporting the advancement of education quality in Indonesia, especially in television broadcasting industry.

Market Potential

Nowadays, the competition landscape has changed into a more complicated form, that each industry has been filled with many enterprises confronting to get attention from the targeted market. Based on market survey, the penetration of Pay-TV in Indonesia is still in low category. Out of 44 million of Indonesian’s household, only 5% of it that subscribe to Pay-TV product, either cable or satelite technology. Low market penetration has made a great open competition between pay-tv operator, indeed various pay-tv company are soaring aggressively to penetrate the untapped market.

From the Company’s point of view, this industry belongs to a solid and crowded competition, and will lead to unfair competition, particularly price competition. The Company evaluates this situation that the competition is not merely focusing on price, but the essence of competition is the unique content. The terms of content does not solely foreign channels, but also in-house channels production that can open a new distinction. Through in-house contents production, the Company can open another revenue stream for the Company, such as media or adversiting sales (TV commercial). The Company assess that internet market is still appealing. Eventhough the number of netizens has reached 74 million, but the root problem is still same, the market still cannot find a fast and affordable internet services. This root problem triggers the Company to increase the quality and expand its network coverage along with bandwidth capacity.

On the other side, in 2013 the Company perceives a shifting in market situation, especially the customer’s behavior in Indonesia. The change in market situation has been observed by MarkPlus, that Indonesian market is shifting into the rise of middle- income customers. Based on World Bank’s data, Indonesia has increase numbers of people with SES (socio economic status), which is around 134 million people Indonesia can spend USD 2-20 per day.

The rise of buying power by middle-level consumer, is because the middle household generates double income every month, from both husband and wife who have job or work and obtain double salary every month. With this double income, the middle household has more opportunities to spend their money. From psychographic aspect, this middle family has a willingness to spend fund for branded shopping goods. If this is associated with internet and TV product, middle family has been categorized savvy in communicate via the internet. It is proven that if such households are seeking products they need, they usually look for information through internet. This middle-income family assess that TV is a great tools for home entertainment.

The rise of middle-level consumers is a good prospect, and overall, Indonesian market has experienced positive increase in standard of living. Indeed, the influence of economics, politics, education, and technology, has become major contribution for market to achieve better standard of living. The Company evaluates this as a

170 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 171 ENGLISH VERSION

good opportunity to offer internet and Pay-TV product, moreover these two product categories could become a basic needs in the society.

When there are opportunities, there are competitions. The competition & growth of middle-level market lead the Company to a view that it gives the Company a great opportunity yet a threat. As well as the Company, competitors also pursuing the growth of middle-level market in Indonesia. The Company is in view that competition is common and it triggers the Company to strategically map out its marketing programs. Not only building an excessive promotion, but the Company depends more to brand equity approach to gather market interest.

CORPORATE GOVERNANCE

The implementation of corporate governance in a company is very important as one of the processes to maintain the company’s sustainability in the long term that put the priority of shareholders’ and stakeholders’ interests. Taking into consideration the importance of corporate governance, the company saw the need of the implementation of Good Corporate Governance (GCG).

To benefit from GCG implementation, the company is continuously working on implementing and developing it consistently and continuously. By doing it consistently 98 and continuously and supported by high integrity and commitment as well as active role of the various parties in the company, GCG will become not merely an obligation that must be carried out, yet also become the part of corporate culture to achieve sustainability and survival of the company in the long term, to improve the company’s performance, and eventually to give added value for the benefit of shareholders and stakeholders, including the users and customers of the services of the company. Top- down approach in the implementation of GCG is done by observing the existing laws and culture of the company which is expected to facilitate the implementation of GCG and gain support from each party.

In accordance to the Company’s commitment to implement a consistent and sustainable corporate governance, First Media has received some supporting tools as a guiding implementation, such as, Vision, Mission and Values, Regulations, Guidelines for the Code of Ethics and Professional Responsibility, as well as various Standard Operational Procedures that have long been established, besides equipping the supporting tools for GCG implementation, yet also consistently developing the existing supporting devices to be adapted to the development of company’s business and competitive conditions in the market.

The implementation of GCG by the Company is actively supported by the Board of Commissioners and the Board of Directors. The clarity of each task implementation of the Board of Commissioners and Board of Directors, the determining of the Company’s strategic plans which are tailored to the Work Plan and Budget (CBP), the implementation of compliance and risk management functions, and the formation of committees and work units that supervise and internal controls of the Company, is the embodiment of commitment Board of Commissioners and Board of Directors in a GCG implementation. To ensure the implementation of corporate governance, not merely to satisfy the requirements based on state laws, some independent party appointed by the Company to serve on the Board of Commissioners and Board of Directors.

The Implementation Of Good Corporate Governance Principle

In implementing the GCG principles, First Media observes a good Corporate Governance Guidelines set by the National Committee on Governance (NCG) with application rates, as the 5 basic pillars of corporate governance, namely: Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness.

172 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 173 ENGLISH VERSION

The Company believes that the application of the 5 (five) basic pillars can be a reliable instrument in managing all aspects of the business carried by the Company, either by the Board of Commissioners, Board of Directors, and all employees of the Company, which is expected to create a balance in the business operation as a whole. The balance in business operations to be achieved include all forms of interests, both individuals and groups, both internal and external, therefore the interests of the company, shareholders, and stakeholders will reach the equilibrium point.

Transparency As a public company, the company has always tried to maintain objectivity in carrying out its business activities by providing relevant and material information to the shareholders and stakeholders, as well as ensuring that the information is provided in a timely, adequate, clear, accurate, and easily accessible.

The Company continues to deliver a various regular reports that are required for public companies, including interim financial statements, mid-annual financial statements and audited annual financial statements, annual reports, and incidental statements which include items related to corporate actions, affiliate transactions, and transaction material, wholly either in public exposure or through print and electronic media. In addition, the company also provides the official website (www.firstmedia.com) as a mean of access for the general public to acquire the Company’s annual report.

Accountability The implementation of the pillars of accountability as a public company is a form of accountability to the shareholders and stakeholders in order to make the managing process of the company is carried out correctly, measurable, and in accordance with the interests of the company without putting aside the interests of shareholders and stakeholders.

To maintain its accountability, the Company is setting the clarity of function, execution and accountability in each of its section, besides ensuring that all parts within its body and the employees possess sufficient competencies in accordance with their duties, responsibilities, and role in their business activities. Every employee is given opportunity to participate in training programs and seminars, both from internal and external of the company, for the development of competencies. Not only stop there, the results of the development are implemented and deployed to other employees, therefore there is always an increase and improvement in every aspect in the company. The system implementation by the Company in connection with the award for outstanding employees and sanctions for employees who violate rules also provide an opportunity for the Company to objectively test its accountability.

Besides emphasizing on the competency of each employee, there is a reward system for employees who perform good achievements, and sanctions for employees who violate the rules. It will give opportunity for company to objectively test its accountability. The company also has committees and work unites that oversee and control its internal departments, and responsible directly to the Board of Commisioners and Board of Directors to ensure that every part within the company carry out its roles and functions well.

Responsibility Any company that is conducting business has a responsibility to conduct its process in accordance with the legislation in force, and ours is no exception. The benefits of complying to these laws and regulations will not only be benefited by its customers that can enjoy our service conveniently, but also for the company to run its operations smoothly and achieve sustainability in the long term. One of the company’s efforts in implementing this precautionary principle is to utilize a Company Secretary in cooperation with Corporate Legal division to ensure compliance with the Company’s Articles of Association, the Company’s Rules and regulations in the field of capital markets.

172 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 173 ENGLISH VERSION

The company is fully aware that the existence of its business is not only beneficial for the subscribers or customers, but also for the people who live in the surrounding areas of company’s business premises. The company constantly seeks to not only the existence of the business benefit to the customers, but also for the people that are around the place its business activities. Company’s benefits for the communities where the Company’s does its business activities is not only in providing of employment, but also by conducting various social responsibility programs (Corporate Social Responsibility/CSR). It is expected that the Company can gain recognition as a good corporate citizen.

Independency The company continues to ensure that the management carried out their work independently, not dominate the other, unaffected by special interests, and free from conflicts of interest. Thus the decision will always be objective and is expected to provide the output for the benefit of shareholders, stakeholders, and employees. For example, the Board of Directors and Board of Commissioners may have an independent opinion for decision making, of course, without prejudice to the possibility to obtain an independent opinion or advice from legal counsel, human resources, and other independent consultants.

As a form of independence, the Company has appointed some highly reputable independent parties to sit on the Board of Commissioners and the Board of Directors and provide the maximum role of the Audit Committee in overseeing the activities of the Company’s business.

Equality and Fairness The principle of equality and fairness is applied by the company for any interested party to the Company. The company continues to provide a reasonable opportunity for each party to be able to access the information of the Company in accordance with the principles of transparency within the scope of the position, respectively, in accordance with the benefits and contributions made by the authority of the capital market, capital markets community, and stakeholders to the Company.

The equality principle is also applied by the Company to any individual who is competent and dedicated and willing to work for the Company. Career development of each of the company’s employees is not differentiated by ethnicity, religion, race, class, gender, and physical condition. The company continues to maintain and pay attention to the balance between the rights and obligations of employees is fair and reasonable.

Corporate Governance Guidance

Company Regulation Implementation of good corporate governance is not solely reflected in the vision, mission, and values of the company, but also explaining how a company complies with applicable regulations to achieve the vision, mission, and values. The Company, as part of a good corporate citizen, realizes that regulation is necessary not merely to regulate the company’s external relations with the public, but also the internal regulations that are governing the company’s relationship with its employees. For that purpose, the Company is constructing a set of rules that are set as company rules.

The Company’s regulations are prepared in line with the philosophy of Pancasila and the National Development Program, where economic recovery and improvement in the lives of the nation should be supported jointly by all the people of Indonesia. In this regard, the Company intends to not only participate in the development of the Indonesian economy by developing its business activities, but also to develop human resources, improve competition and competence of human resources.

Management of human resources has been established as one part in the development of the Company’s strategic plan, because in this way the Company can be smoothly and continuously improve its ability to compete with other companies in Indonesia.

174 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 175 ENGLISH VERSION

The Company continues to believe that human resource is an asset that is essential for the sustainability of the growth and development of the Company and the Company’s long-term existence is also important for its employees. Various aspects are considered by the Company in order to create a harmonious relationship, safe, steady, serene, and the dynamic between the Company and all its employees, including about clarity in the duties, rights, and obligations of everyday employees, attention to the needs of life in a healthy condition and pain, as well as atmospheric work environment that supports employee performance. These aspects are expected to enhance employee productivity and help create peace and satisfaction of employees in the work that will greatly help resolve issues that may arise in discussion.

Company’s regulations was approved by Decree of the Ministry of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia, Directorate General of Industrial Relations Labor and Social Security Number: 249/PHIJSK-PKKAD/PP/IV/2013 dated 22 April 2013 which is valid until April 21, 2015. In general, the Company’s regulations indicate the rights and obligations of employees and the company, as well as provisions aimed at fostering relationships are harmonious and balanced in order to increase efficiency, productivity and optimum performance. It is expected that the Company’s regulations to realize the creation of a conducive industrial relations between the employees and the Company, taking into account legislation and government regulation, including adjustment in the future.

Code Of Ethics And Professional Responsibility

The Company’s commitment as a public company to obtain long-term sustainability is not only reflected in the Company’s compliance with the rules that are binding. The Company also continues to implement a standard code of ethics and professional responsibility as one of the benchmarks in its efforts to achieve a balance of the Company’s business operations. In addition the Company is obliged to meet the requirements of all applicable legislation, the Company implement a code of ethics and standards of professional responsibility as a responsibility of the Company to the public, customers, shareholders and other stakeholders in carrying out its business activities.

In line with international standards, a commitment to always comply with applicable regulations, and the application of the principles of good corporate governance, it is fundamentally important for the Company to establish the Code of Ethics and Standards of Professional Responsibility ( the Code ) which has been ratified by Decree Number of Directors: SK-008/DIR/X/10, dated October 19, 2010. The entire management and employees must understand the standards of this code as a basis for the application of the act that governs the relationship between the employee and the Company, fellow employees, customers, suppliers, shareholders, stakeholders, governments and society. The entire management and employees are required to sign a standard code of conduct every two years.

Treatment of the above irregularities Company Regulations and Code of Ethics and Professional Responsibility conducted through in-depth investigation and based on the facts, while the decision was made and given due consideration by the action, the degree of intent and motive. Through careful and objective consideration, the Board of Directors decides the type of sanctions that are tailored to weight deviations and organizational hierarchy (rank or office employees). Sanctions to employees can form an oral reprimand, warning letters (I,II, III), was not given a raise, promotion or bonus, up to termination of employment (FLE ). Especially for termination, after approval by the Board, followed by the submission of permit application to the Department of Labor in accordance Labor Law of the Republic of Indonesia.

Complaints Management Policy Violations Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran (KP3) is a system that can be used as media for reporting witness to convey information about the violations that is indicated has occured. Reports obtained from infringement complaint mechanism

174 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 175 ENGLISH VERSION

(whistleblowing) needs to get attention and follow-up, including the imposition of appropriate penalties in order to provide a deterrent for offenders and also for those who intend to do so.

KP3 is intended as a basic guideline for the implementation or handling of Violation Complaint stakeholders to ensure the implementation of mechanisms for resolving complaints of violations are effective in sufficient time. The end goal is an attempt to disclosure in the Company’s various problems that are not in accordance with the Code of Conduct in force in the Company.

KP3 is applied to the management and employees of the Company and all its business units in performing everyday tasks in accordance with the principles of good corporate governance.

General Rules Violation Complaint Handling The Company shall receive complaints of violations of internal and external parties. The Company shall receive and resolve complaints of violations, both of which include the identity of the reporting or not.

The Company provides two channels of complaint management, namely through the Board of Directors when the offense allegedly committed by the employee, and the path of the Commissioners if violations allegedly committed by the Board of Directors, the Board of Commissioners, the organ supporting the Board of Commissioners and Chief of the Unit of Work in accordance with the level of the offender.

A. Complaint Management Process 1. Violation Complaint Management Team verified the reports received by the team record. Abuse Complaint Management Team will decide whether or not to do an investigation into complaints of violations within 30 days and can be extended for a maximum of 30 working days. 2. If the verification esultr shows that the complaint is not true and there is no evidence it will not be processed further. 3. If the verification result is an indication of a violation that accompanied the evidence is sufficient, then the complaint can be processed to the stage of investigation. 4. About complaints that involve violations that require investigation unscrupulous employees, shall be acted upon by the Management Team Board of Directors level Violation Complaint for investigation. 5. Related complaints involving violations of Directors, the Board of Commissioners, the organ supporting the Board of Commissioners and Chief of the Unit of Work that requires investigation, shall be acted upon by the Management Team BOC rate Violation Complaint for investigation. 6. Offenders who have been proven based on the results of the investigation, will be processed in accordance with applicable regulations. 7. If the results of the investigation proved the existence of breaches of discipline by the employee, it can be acted upon in accordance with the disciplinary hearing with the Board of Directors as a judge applies, Internal Audit Division as a prosecutor, Division of Human Resources or the Corporate Legal Division as a defender and opinions or input from the relevant supervisor. 8. If the investigation results of an infringement by an employee that leads to criminal acts, then the process can be followed applicable law to law enforcement agencies by the Board of Directors or duly authorized for that as the official in charge of the case. 9. The whole process complaints of violations administered either by the Violation Complaint Management Team.

B. Follow-Up Monitoring Of Complaints Of Violations 1. Follow-up monitoring of complaints of violations committed by Violation Complaint Management Team.

176 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 177 ENGLISH VERSION

2. Abuse Complaint Management Team must inform violation complaints received, investigated, and which is considered completed and the Board of Directors or Board of Commissioners at any time needed.

Protection And Appreciation A. Protection Reporting and Reported 1. The Company ‘s obligation to protect the complainant intended to encourage the courage to report violations. 2. Protection of the reporting include: a. Guarantee of anonymity of the reporting and content of the report. b. Guarantee the safety of the complainant or his family. c. Guarantee of protection against adverse treatment. 3. The Company provides guarantees anonymity reported to the examinee status change

B. Appreciation to the Reporting Party 1. The Company may gives rewards to the reporting party for any breach which can be proven so that the asset/financial of the Company can be saved. 2. The rewards will be given through Board of Directors policy.

Quality Management System

The Company has obtained the ISO 9001:2000 standard certification on January 6, 2004 from the United Registrar of Systems Ltd ( URS ) in recognition of the organization’s Quality System in accordance with ISO 9001:2000. Activities covered by the ISO 9001:2000 certification is for Cable TV and Internet data.

URS conduct surveillance audits on a regular basis ( twice a year ) to ascertain whether the Company is able to meet the requirements to maintain certification to ISO 9001:2000. Since 2004, the Company has been able to maintain such certification and have never experienced a significant constraint.

In May 2009, there is a conversion of the status of ISO 9001:2000 to ISO 9001:2008. The Company has received recommendation to register the conversion of the status of ISO 9001:2000 to ISO 9001:2008 surveillance audit results based on 13 to 14 May 2009. In February 2010, the Company obtained the ISO 9001:2008 standard certification.

Standard Operation Procedure

To ensure that all operations run according to the provisions that have been made, the Company is preparing Standard Operating Procedures in detail. This standard also serves as a reference in quality audit process undertaken to the Company.

Corporate Governance Structure

Corporate Governance Structure of Company consists of General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors, which are supported by the Audit Committee who is responsible to the Board of Commissioners, Corporate Secretary and Internal Audit Unit who is directly responsible to the President Director. The Corporate structure is a main contribution for implement Good Corporate Governance, this structure is doing the function as on applicable laws, article of association, and other requirements. Each structure has independency on duty, function, and responsibility for Company’s interest.

General Meeting Of Shareholders General Meeting of Shareholders (GMS) is corporate executive who holds the highest power and authority. The authorities of General Meeting of Shareholders are, among

176 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 177 ENGLISH VERSION

others, to appoint and to remove member of Board of Commissioners and Board of Directors, to evaluate the performance of Board of Commissioners and Board of Directors, to approve the amendment of Article of Association, to approve the annual report, and to determine the form and amount of remuneration of the member of Board of Commissioners and Board of Directors. In 2013, company held 1 (one) Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on 25 April 2013, and 1 (one) Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on 24 September 2013.

AGMS Dated 25 April 2013 The Decisions of the AGMS:

1. a. Accepting and approving the Annual Report of the Company for financial year ended on December 31, 2012 along with the Company’s business and development plan. b. Approving the Balance Sheet and the Profit and Loss Statement of the Company for the financial year ending on December 31, 2012 and to fully release and discharge all members of the Board of Directors and the Board of Commissioner (acquit et de charge) for any management actions and supervision carried out by them during the financial year ending on December 31, 2012. 2. Approving Company’s decision not to distribute dividends to the shareholders for financial year ending on December 31, 2012. 3. Approving the grant of Power of Attorney to the Board of Directors and/or the Board of Commissioners of the Company to appoint Public Accountant Office which is registered at the OTORITAS JASA KEUANGAN and which fulfills the international standard as the Company’s Public Accountant to audit Balance Sheet, Profit and Loss Calculation and other parts of the Financial Report of the Company’s for the 2013 financial year as well as to delegate authority to the Board of Directors of the Company to determine honorarium and other requirement for the appointment of the Public Accountant.

4. a. Appoint members of the Board of Commissioners and Board of Directors, as follows:

President Commissioner : Peter Frans Gontha Independent Commissioner : Didik Junaidi Rachbini Independent Commissioner : Rizal Ramli Commissioner : Theo Leo Sambuaga Commissioner : Markus Permadi President Director : Irwan Djaja Director : Dicky Setiadi Moechtar Director : Harianda Noerlan Director : Larry Ridwan Director : Ali Chendra Director : Johannes Tong Director : Danrivanto Budhijanto

For the term of office calculated from the closing of the Meeting until the first Annual General Meeting of Shareholders since its appointment.

b. Grant the Power of Attorney to the President Commissioner to determine the amount of honorarium, allowance, salary, bonus, and/or other remuneration of the members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.

EGMS Dated 24 September 2013 The Decisions of the EGMS:

1. Approved the amendment of Article 3 of the Articles of Association relating to the intent and purpose as well as business activities; Thus for the next Article 3 of the Articles of Association to read as follows:

178 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 179 ENGLISH VERSION

The Aims And Purposes Of Business Activities

Article 3 1. The aims and objectives of the Company is engaged in the telecommunications and content providers. 2. To achieve the objectives mentioned above the Company may carry out business activities, among other: a. As telecommunication networks through wired and wireless, both fixed line and mobile networks, among others: local fixed network, fixed network of long- distance and international calls, remains closed networks, terrestrial mobile networks, cellular, satellite, and development; b. As telecom service providers, both wired and wirelessly, including basic telephony services, value-added telephony services, multimedia services; antaralain, telephone service, facsimile, telex, telegraph, internet access (internet service provider), the Internet interconnection services (network access point/NAP), internet telephony services for public purposes and data communications services, and development; c. As a provider, aggregator, and distributor of content, including information content, entertainment, multimedia, television and radio broadcasts, an application (software), and online video streaming, either directly or online.

To support the business activities of the above, the Company may carry on business in the provision and/or management of IP routing and transit, providers and/or management information service center (including call centers, SMS center, and the site user services), managing billing system, premium call, calling card, virtual phone numbers (virtual private phone number), telephone records to the public and stores as well as forward, and the provision of content services through mobile cellular network operator or the wireless fixed local network without wires.

2. a. Receive and approve the resignation of Peter Frans Gontha as President Commissioner and Irwan Djaja as President Director of the Company, as of the closing of the General Meeting of Shareholders, as well as providing full release and discharge (acquit et de charge) for the actions of management and/or monitoring that has been done by the concerned during his tenure, to the extent such actions are reflected in the Annual Report and Financial Statements of the Company.

b. Approved the appointment of Leo Theo Sambuaga as President Commissioner of the Company, and the appointment of Prof. DR. H. Muladi, SH as Independent Commissioner, as well as the appointment of Drs. Ito Sumardi DS, SH, MBA, MM as Independent Commissioner of the conclusion of the AGM until the closing of the first Annual General Meeting of Shareholders since its appointment.

Thus the complete composition of the Board of Commissioners and Board of Directors including the Independent Commissioner for a term commencing from the closing of the Meeting until the conclusion of the Annual General Meeting of Shareholders of the first after this appointment, is as follows:

Board of Commisioners President Commissioner : Drs. Theo Leo Sambuaga Independent Commissioner : Prof. Didik Junaidi Rachbini Independent Commissioner : DR. Rizal Ramli Independent Commissioner : Prof. DR. H. Muladi, SH Independent Commissioner : Drs. Ito Sumardi, DS, SH, MBA, MM Commisioner : Markus Permadi

Board of Directors President Director : To Be Determined Later Director : Dicky Setiadi Moechtar Non-Affiliated Director : Harianda Noerlan Director : Ali Chendra Director : Larry Ridwan Director : Johannes Tong Director : Danrivanto Budhijanto

178 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 179 ENGLISH VERSION

3. Approve and authorize the Board of Directors to carry out all necessary actions relating to the decisions mentioned above, including but not limited to restate the decision of this meeting into a notarial deed, make or request made of all deeds, letters as well as the required documents, appearing before the party/competent authority for approval or report or notify the parties/officials, and announced in the Official Gazette in accordance with the legislation in force.

Organization Structure Picture on page 105

Board Of Commissioners In accordance with the applicable laws, the Board of Commissioners is the organ of company who represent the shareholders to do the monitoring function on the policy and strategy implementation done by the Board of Directors and to give direction/advice to the Board of Directors in managing the Company in good faith, prudential and responsibility, and to run the function of strengthening the Company’s image in the community and all shareholders.

Requirement, Membership And Tenure The applicable formal and material requirements have been fulfilled by all of the members of Board of Commissioners of First Media. The formal requirement is general, in accordance with the applicable laws, and the material requirement is specific, in line with the Company’s needs and nature of business.

Board of Commissioners of First Media consist of 6 (six) members: 1 (one) President Commissioner, 1 (one) Commissioners and 4 (four) Independent Commissioners. The member of Board of Commissioners is appointed and removed in the General Meeting of Shareholders for the period until the closing of the first Annual General Meeting of Shareholders since its appointment. The position of the member of Board of Commissioners is expired if he/she resign, no longer meets the requirements, dead, or removed based on the decision of GMS. In 2013, The Board of Commissioners held 5 (five) meetings.

The composition of Board of Commissioners per 31 December 2012 are as follows:

Commissioner Position Member Since Theo Leo Sambuaga President Commissioner 2010 Didik Junaidi Rachbini Independent Commissioner 2006 Rizal Ramli Independent Commissioner 2008 H. Muladi Independent Commissioner 2013 Ito Sumardi DS Independent Commissioiner 2013 Markus Permadi Commissioner 2013

Duty, Responsibility And Obligation The Board of Commissioners plays a significant role in implementing the GCG principles in accordance with its monitoring function. Through the Board of Directors and Audit Committee report, the Board of Commissioners monitor and evaluate the implementation of all Company’s strategic policy, including the efectivity of risk management and internal control implementation. In addition, the Board of Commissioners also responsible to monitor the operational management of First Media which conducted by the Board of Directors and giving advice to the Board of Directors if necessary, in accordance with the provision in the Article of Association, the Company’s GMS decision, applicable rules and regulations. In connection with the GMS, the Board of Commissioners have a duty and responsibility, among others, to give advice and opinion on the Working Plan and Company’s Annual Budget, to report as soon as possible on any decrease on the performance of the Company, to review and sign the Annual Report and to be accountable for it in the GMS. Theo Leo Sambuaga replace Peter Frans Gontha since 24 September 2013.

During 2013, the Board of Commissioners have not found any breach of laws and regulations in business sector or of regulations relating to the business conducted by the Company’s management.

180 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 181 ENGLISH VERSION

Board Of Commissioners Meeting The Board of Commissioners meeting may be held anytime in a year at the Company’s domicile or the place of its business activities, or through electronic media. The meeting is valid and binding if more than 50% (fifty percent) of its member is present or represented.

The following table contains informations on the attendance of Board of Commissioners in the meeting of Board of Commissioners during 2013.

Attendance Of Board Of Commissioners BOC Meeting Commissioners Attendance % Peter Frans Gontha 100* Theo Leo Sambuaga 100 Didik Junaidi Rachbini 100 Rizal Ramli 100 H. Muladi 100** Ito Sumardi DS 100** Markus Permadi 100 * until September 2013 ** since September 2013

Board of Commissioners’ meeting is always attended by the Board of Directors for the report of Company’s development and performance.

Audit Committee In accordance with the regulation issued by Capital Market an Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) Number IX.I.5 regarding the Guidelines on Establishment and Working Implementation of Audit Committee, the main objective on the establishment of Audit Committee is to encourage the implementation of good corporate governance, to establish sufficient internal control, to improve the quality of financial report and disclosure and to assess the scope, accuracy, independency and objectivity of public accountant. The Audit Committee consist of two members who are independent parties capable in finance and accounting field and chaired by Independent Commissioner.

Board of Commissioners have established Audit Committee as a support in carrying its duties and obligations. The establishment of Audit Committee is done through Board of Commissioners’ Decree and chaired by one of the independent commissioner appointed by the Board of Commissioners

The Audit Comittee is responsible to the Board of Commissioners and helping Board of Commissioners by doing the following duties:

1. Conducting review on financial information issued by the Company such as financial report, projection, and other financial information. 2. Conducting review on the Compnay’s compliance to the rules and regulations in Capital Market which connected to the business activity of the Company. 3. Conducting review on the audit conducted by the Internal Audit. 4. Reporting to the Board of Commissioners any risk faced by the Company and the implementation of risk management by Board of Directors. 5. Conducting other duties given by the Board of Commissioners as long the duties is covered in the scope of duties and obligations of Board of Commissioners based on the applicable rules and regulations.

In carrying out its authorities, the Audit Committee must cooperate with the Internal Audit. Audit Committee consist of 3 (three) members, 1 (one) chairman who is also

180 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 181 ENGLISH VERSION

Independent Commissioners and 2 (two) independent member. All members of Audit Committee have fulfilled the independency, expertise, experience and integrity criteria which are required in various applicable rules. During 2013, the Audit Committee held 4 times meetings.

The composition of Audit Committee per 31 December 2013 are as follows: 1. Didik Junaidi Rachbini (Chairman/Independent Commissioners). 2. Herman Latief (Member/Independent) 3. R. Hikmat Kartadjoemena (Member/Independent)

Prof. DR. Didik Junaidi Rachbini Chairman He earned his Ph.D and M.Sc degree in Development Studies from the Central Luzon State University, Philippines. Served as Independent Commissioner of First Media since 2006. He has served in various positions at several institutions including members of the Asembly, members of Parliament, Commissioner of KPPU, Commissioner of PT Angkasa Pura I and still serving as Chairman of PT Humanika Consultindo.

Herman Latief Member/Independent An Indonesian citizen, He has served as Member of the Audit Committee since January 2013. Vice Chairman of the Permanent Committee for Industrial Estate Development, Chamber of Commerce (KADIN) (since 2008); and Vice President of the Board of Advisory of Indonesian Industrial Estate Association (HKI) (since 2000). He graduated from TFH, Hamburg, Germany, with Diplom Ingenieur Architect (Dipl. Ing) in 1976. In the past he had worked as Architect at PT Widya Pertiwi Engineering (1976-1978), Director at a Kalbe Farma Group company (1979-1988), President Director of PT Lippo Cikarang Tbk. (1989-1999), Vice President Commissioner of PT Lippo Cikarang Tbk. (1999- 2001), Commissioner of PT Lippo Land Development (2001- 2004), Commissioner of PT Bukit Sentul Tbk. (2004-2005), Director of PT East Jakarta Industrial Park (2004-2010), on the Audit Committee of PT Pacific Utama Tbk. (2005-2007), Audit Committee of PT Gowa Makassar (2005-2007), and Audit Committee of PT Multi Polar Tbk. (2007-2009). He was also involved in the Board of Advisory of Indonesian Industrial Estate Association (HKI) (1995-2000) and as Vice President of Real Estate Indonesia (1999- 2008).

R. Hikmat Kartadjoemena Member/Independent An Indonesian citizen, born in Semarang in 1947, he graduated from City University, New York, USA. He has lots of extensive experience in the Indonesian banking. He started his career as an Assistant Representative in New York for Indonesia Export Import Bank in 1970 to 1975, he was then appointed atby Chemical Bank New York. to become its Chief Representative of Chemical Bank at Jakarta Office in 1983 to 1987. Subsequently he had served as Vice President Director of Unibank and Director of Corporate Banking of Bank Pacific. He served as Commissioner of PT Inti Indorayon Utama Tbk in 1990 – 1997. He also had served as Advisor for Indonesia for Newbridge Capital (Singapore) Pte Ltd and as a Commissioner of Saratoga Capital in 1997 to 2008, then he served as Senior Advisor in Indonesia for Imprimis (Singapore) Pte Ltd and Khronos Advisory Limited presently. He joined the Company as a Member of the Audit Committee since January 2013.

Meetings Agenda and Audit Committee Attendance BOC Meeting Audit Committee Attendance % Didik Junaidi Rachbini 100 Herman Latief 100 R. Hikmat Kartadjoemena 100

182 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 183 ENGLISH VERSION

Board Of Directors Board of Directors is an organ of company which fully responsible for the management of the company with full consideration to the interest and objectives of company and its business unit and to consider the interest of all the shareholders and stakeholders. The Board of Directors represents the company inside and outside of court in accordance with the Article of Association, and subject to all applicable rules for Public Company and the Good Corporate Governance Principles. In addition, the Board of Directors is responsible for the effective and efficient internal monitoring; risk monitor and management, to maintain a conducive working environment for a better productivity and professionalism, employee management and overall report of company’s performance to the shareholders in the General Meeting of Shareholders.

Requirement, Membership and Tenure The Board of Directors is under supervision of Board of Commissioners. The member of Board of Directors is appointed and removed in the General Meeting of Shareholders for the period until the closing of the first Annual General Meeting of Shareholders since its appointment. All the member of the Board of Directors have fulfilled the applicable formal and material requirements. The formal requirement is general, in accordance with the applicable laws, and the material requirement is specific, in line with the Company’s needs and nature of business. Board of Directors of company consist of 6 (six) person, 6 (six) Directors. All member of the Board of Directors are domiciled in Indonesia and appointed by GMS for the period since the date determined in the GMS until the closing of the first Annual General Meeting of Shareholders since its appointment and may be re-appointed in accordance with the decision of the GMS. The position of the Director is ended if he/she resigned, no longer meets the requirement based on the laws, dead, removed based on the decision of GMS, declared insolvent or placed under guardianship based on court decision.

The composition of Board of Directors per 31 December 2013 are as follows:

President Director : To Be Determined Later Director : Dicky Setiadi Moechtar Director : Harianda Noerlan Director : Larry Ridwan Director : Ali Chendra Director : Johannes Tong Director : Danrivanto Budhijanto

Responsibility and Duty The Board of Directors is responsible for the management of Company in good faith and full accountability. Each member of Board of Directors is fully responsible, either personally or jointly and severally, for any loss of the Company, if such member is proven guilty or negligent. The Board of Directors is responsible for the management of company through risk management and the implementation of good corporate governance in all organization level. The responsibility of Board of Directors also includes the implementation of internal control structure, implementation of internal audit function, decision taking based on the findings of Internal Audit in accordance with the direction from Board of Commissioners. The Board of Directors must formulate a business strategy, including the working plan, budget and the implementation of accounting and bookkeeping practice in accordance with the regulation for public company. The Board of Directors also have to take account for its duties to the shareholders through the General Meeting of Shareholders. In the event that the GMS did not determine the classification of Board of Directors’ duties, then the classification of Board of Directors’ duties is determined based on the Board of Directors’ decision as follows:

1. Irwan Djaja (President Director) since early 2013 until extraordinary generals meeting shareholders on 24 September 2013, generally responsible for all Company’s activities in; 2. Dicky Setiadi Moechtar (Director) responsible for Operational and Business Development Division;

182 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 183 ENGLISH VERSION

3. Harianda Noerlan (Director) responsible in the field of Corporate Services and also serves as Corporate Secretary; 4. Larry Ridwan (Director) responsible in the field of finance. 5. Ali Chendra (Director) responsible in field of development subsidiary company. 6. Johannes Tong (Director) responsible in field of development subsidiary company. 7. Danrivanto Budhijanto (Director) responsible in field of wireless business development.

The Board of Directors may use professional advice at the Company’s expense if necessary and by considering the efficiency, effectivity and the conflict of interest.

Board of Directors Meeting Board of Directors meeting may be held minimum once in two weeks or anytime necessary, at the Company’s domicile or the place of its business activities. Board of Directors also participate in the Board of Comissioners meeting to discuss the general progress of company. Board of Directors meeting is valid and authorized to give binding decision if more than 50% (fifty percent) of the Board of Directors member is present or represented in the meeting. During 2013, Board of Directors held 16 (sixteen) meetings.

BOC Meeting BOD Meeting Director Attendance % Attendance %

Irwan Djaja 100* 100* Dicky Setiadi Moechtar 100 100 Harianda Noerlan 100 100 Larry Ridwan 100 100 Ali Chendra 100** 100** Johannes Tong 100** 100** * until September 2013 ** since September 2013

Corporate Secretary Referring to the Bapepam-LK Regulation No.IX.I.4 and Indonesia Stock Exchange (IDX) Rule No. I-A, the Company had appointed Corporate Secretary who responsible as liaison officer between the Company and Company’s Management and the stakeholders. The Corporate Secretary is responsible to the Board of Directors and also report its duties to the Board of Commissioners.

Main duties of the Corporate Secretary are as follows: 1. To follow up on the development of capital market, especially on applicable regulation in capital market. 2. To provide service to public for any information required by the investor in regards to the Company. 3. To advice the Company’s Board of Directors to comply with Law No.8 Year 2005 regarding Capital Market and its implementation regulations. 4. To liaise between the Company and OJK and public.

The Activitties of Corporate Secretary during 2013 are as follows: 1. To guide the Company to comply with the capital market regulation from time to time, and line up on the new regulation and ensure that the Company implementing such regulation. The Company had issued 4 (four) Financial Report and 1 (one) Annual Report. 2. To communicate with the capital market regulator Otoritas Jasa Keuangan and Bursa Efek Indonesia (IDX) or any other supporting institutions such as KSEI, BAE and trustee agent. The Company had 74 (seventy four) times correspondences as follow: a. Submission of Financial Statements for 11 (eleven) times; b. Submission of Annual Report for 1 (one) time;

184 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 185 ENGLISH VERSION

c. Submission of Disclosure of Information to the Public and Respons to the question of IDX for 10 (ten) times; d. Submission of correspondence related to the GMS (Agenda to Bapepam- LK, Notification of GMS, Invitation of GMS, and Result of GMS and proof of advertisement) for 17 (seventeen) times; e. Submission of correspondence related to Public Expose for 6 (six) times; f. Submission of Monthly Report of Registration of Shareholders for 12 (twelve) times; g. Submission of Report of Payable Data/Liabilities in foreign currencies for 13 (thirteen) times. h. Submission of Report of Realization use of funds - warrant for 2 (two) times. i. Submission of Report Registered Company in 1 (one) group for 2 (two) times. 3. To convey information disclosure related to the Company through a report, either regulated or not regulated, in the form of press release, website, and to provide service regarding any information required in relation to the Company. 4. To coordinate the arrangement of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS). 5. To coordinate the arrangement of Annual Public Expose.

Corporate Secretary Profile Harianda Noerlan, Indonesian citizen, 51 years. Served as Director in Corporate Services division and also served as Corporate Secretary since June 2006. Started his professional carrier in the banking field since 1990 in PT Bank Niaga Tbk, with the latest position as Head of International Banking Division – Capital Market Group. In 2000, he joined the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) with the latest position as Vice President, Group Head in Bank Restructuring Unit. Since January 2002 until May 2006 joined PT Bank Lippo Tbk. Positions held during his service in PT Bank Lippo Tbk, among others, are Managing Director, Compliance Director, Distribution Financial Services, and Senior Vice President, Channels & Alliances Group Head. He obtained his bachelor degree in Mechanical Engineering from Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia.

Access of Public Information Public and investors may visit the Company’s website at www.firstmedia.com to gain information the Company’s business, or may contact the Corporate Secretary by email: [email protected] for further information of the Company.

Internal Audit Unit The establishment of Internal Audit Unit was based on Bapepam-LK regulation No. IX.I.7, Decree of Bapepam-LK Chairman No. Kep-496/BL/2008 regarding the establishment and guidelines of Internal Audit Unit Charter. Internal Audit Unit has the responsibility to evaluate the implementation of internal control and risk management in accordance with company policy, and to evaluate the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operational, human resources, marketing, information technology and other activities. In performing its responsibility, the Internal Audit Unit will always cooperate with the Audit Committee and shall be responsible directly to the President Director. The establishment of Internal Audit Unit is the manifestation of Company’s commitment to create a good and efficient corporate governance.

Internal Audit Charter

Backgrounds Internal Audit Charter of PT First Media Tbk was made to meet the Chairman of the Indonesia Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“Bapepam- LK”) Number: KEP-496/BL/2008 dated 28 November 2008 on the Establishment and Guidelines for Preparation of Internal Audit Charter.

Vision Becoming an internal audit provider with risk-based management by applying the principles of good corporate governance (GCG).

184 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 185 ENGLISH VERSION

Mision Providing a professional internal audit service to ensure the fulfillment of a healthy company which can develop naturally and eventually support national economic development which is in the interest of the stakeholders as well.

The Definition of Internal Audit Internal Audit is an activity that provides assurance and consulting that is independent and objective in nature. It is aimed to increase the value and improve the operation activities of the company, through a systematic approach, by evaluating and improving the effectiveness of risk management, control, and corporate governance processes.

Internal Audit Unit The Internal Audit Unit is a unit that is independent, objective and act as a consultant, which was formed in PT First Media Tbk (“hereinafter referred to as First Media”) to add value and improve operations, including its subsidiaries. The Internal Audit Unit is not an extension, or replacement of management. Responsibility for operational control rests entirely to the operational management should ensure that appropriate management and adequate controls have been implemented properly.

The Internal Audit Unit in carrying out the internal audit functions provide assurance services, consulting, and investigation of fraud cases are independently and objectively to add value and improve the operations of First Media both at headquarters and branch.

Assurance Services An objective assessment through an examination of evidence with the aim of providing an independent assessment of the implementation of risk management, control and governance processes within the operational system of First Media.

Consulting Services The activities of consulting services provided related to efforts to improve the effectiveness of risk management, control and governance processes. Consulting services provided are not binding and without prejudice to the principle of independence, so that the responsibility for the follow-up of the results of the consultation remains the auditee.

Investigation Services For Fraud Case Internal Audit Unit is proactively assisting the management in identifying, detecting, and investigating the audit investigation toward all First Media operational that is suspected having fraud aspects.

Key Success Factor Optimizing the utilization of technology, the application of the best method and organization are effective and efficient and supported by competent human resources and always uphold the ethics of the profession, through the work process: 1. Focus on business processes and services to stakeholders 2. Being proactive, responsive, reliable and objective 3. Communicate effectively both orally and in writing 4. Being able to find the ootr causes and early detection 5. Able to present the findings in an objective 6. Able to deliver effective recommendations and implementif

Position Internal Audit Unit has the following position: 1. Led by a Head of Internal Audit Unit are appointed and dismissed by the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners and reported to the Chairman of Bapepam-LK 2. Head of Internal Audit Unit is responsible directly to the President Director and can communicate directly with the Chairman/Committee to inform the matters relating to the audit. 3. Disclosure of information relating to the audit to the Board shall be reported to the President Director.

186 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 187 ENGLISH VERSION

4. The Internal Audit Unit can act as a consultant to internal parties in need, especially things related to their tasks, as well as strategic.

Scope The Internal Audit Unit to help the company in achieving its goals through 1. Using a systematic method for evaluating and improving the effectiveness of risk management, control and governance processes. 2. Ensure that the control system and adequate risk management, work efficiently and economically, and to function effectively in achieving the goals and objectives of the organization or program that has been launched. 3. Carry out special assignments that are relevant to the scope of work, such as evaluation, investigation and disclosure of irregularities, fraud and waste. 4. The Internal Audit Unit maintain, improve and create value for stakeholders by aligning internal audit activities with business objectives First Media, the main target is to ensure that: a. Risks are identified and managed appropriately. b. The information critical financial, managerial and operational has been presented in an accurate, reliable and timely. c. All activities are in accordance with the First Media statutes, policies, standards, procedures and regulations and/or applicable law. d. Programs, plans and goals can be achieved effectively and efficiently. e. Quality and continuous improvement are always maintained with due regard to the internal control system aspects. f. The means to maintain and protect the property and reputation of the First Media has been fulfilled.

Roles And Resposibilities First Media Internal Audit has duties and is responsible to: 1. Assist the President and the Board of Commissioners, in particular the Audit Committee, independently, under the supervision operationally describe how good the planning, implementation and monitoring of the results of the audit. 2. Monitor the adequacy and effectiveness of the organization’s management control systems in the field of financial, operational and information systems. 3. Provide an objective assessment and recommendations for the activities and operations in achieving its goals more effectively, efficiently and economically in the form of submission of monthly and annual reports periodically. 4. Attention leads to the emergence of risk management operations caused by changes in the operating environment/emerging business and other matters that affect the results and performance. 5. Ensure that operational management has done his duty in developing control systems and risk management in order to achieve the goals and objectives of the organization. 6. Provides information on the development and implementation of the results of the annual audit plan and the adequacy of resources and membership audits.

Authority President Director has authorized the Internal Audit in executing their duties to do things as follow: 1. To see and examine all documents and records, to request information from each member of the Board of Directors and employees are obliged to help provide the information required by the Internal Audit within a reasonable time, making it possible to perform the functions efficiently and effectively. 2. Allocate resources to audit, determine the focus, scope and schedule of the audit, as well as applying techniques that are necessary to achieve the objectives of the audit. If deemed necessary, in carrying out its function of Internal Audit has the authority to obtain advice and counsel of professionals (experts) are required. 3. Submit a report of the audit and consulting directly with the President Director. 4. Have full and free access to the Audit Committee and the Board of Commissioners if necessary.

186 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 187 ENGLISH VERSION

Independence and Objectivity 1. The Internal Audit Unit is responsible directly to the President and the duty to report to the President and the Board (through the Audit Committee). To preserve independence and maintain objectivity, the Internal Audit Unit is not involved directly and do not have direct responsibility or authority over the daily transaction processing and other transaction activities on the unit inspected.

2. In carrying out the task, guided by the Internal Audit Code of Ethics and Code First Media Internal Audit is an integral attachment of the Internal Audit Charter.

Standard Of Work Implementation In carrying out its functions, by referring to the Internal Audit and to various regulations and internal regulations and guidelines that are contained in a variety of professional internal auditing standards, namely: 1. Standard Operating Procedures Internal Audit as well as the update. 2. All government regulations that have been enacted by First Media management. 3. Auditing Standards and Code of Ethics of The Institute of Internal Auditors Inc., as has been endorsed by the President.

Reporting 1. Follow-up audit reports, both internal and external, is the responsibility of each unit is inspected for repair work at the discretion of First Media and also become one of the factors for the company to assess the performance of the work units. In the implementation of monitoring/control, the Board of Directors related to ensuring that any examination or inspection will be and has been followed up by the units inspected. 2. Internal Audit should monitor and report on progress in implementing the improvements that have been made Auditee. Follow-up includes : a. Monitoring of the implementation of the follow-up. Monitoring of the implementation of the follow-up to be done, in order to know its development and can be reminded to auditee if auditee has not been able to carry out the commitment towards the improvement or until the promised deadline. b. Analysis of the adequacy of follow-up. From the results of the follow-up monitoring, analyzing the adequacy of the realization of the promise of improvements that have been implemented Auditee. Further follow-up re-checking needs to be done if there are any difficulties or obstacles that lead to follow-up can not be done properly. c. Follow-up reporting. In terms of the implementation of the follow-up was not carried out by the auditee, the Internal Audit provide a written report to the President Director and the Board (through the Audit Committee), for further action.

Internal Audit Charter of PT First Media Tbk

Stipulated in : Jakarta Dated : 20 January 2011

Hengkie Liwanto Harianda Noerlan President Director Director

Independent Auditor To comply with the Regulation of Minister of Finance of Republic Indonesia number 17/ PMK.01/2008 regarding Public Accountant Service and Bapepam-LK Rule Number VIII.A.2 regarding Independence of Accountant Who Is Giving Audit Services In Capital Market, since 2009 the consolidated financial report of First Media is audited by public accountant Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto, with Didik Wahyudiyanto as the auditor.

188 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 189 ENGLISH VERSION

Litigation

Arbitration On September 3, 2008, APM (formerly was a subsidiary of the Company), had filed a lawsuit to the District Court of South Jakarta against Astro All Asia Networks PLC (Defendant I), Measat Broadcast Network System SDN BHD (Defendant II), All Asia Multimedia Networks FZ LLC (Defendant III), Measat Satellite Systems SDN BHD (Defendant IV), Ralph Marshall (Defendant V), Sean Dent (Defendant VI), Nelia Concap Cion Molato (Defendant VII), Liza Tjondro (Defendant VIII), PT Adi Karya Visi (Defendant IX), Tara Agus Sosrowardoyo (Defendant X), PT Karyamegah Adijaya (Defendant XI), PT Abadi Berkah (Defendant XII) and PT Direct Vision (Co-Defendant) with Register Number, No:1100/Pdt.G/2008/PN.JKT SEL dated September 3, 2008. The Company is not a party in this lawsuit. APM filed the said lawsuit to claim for a total amount of USD 1,500,000,000 (“Indonesian Proceedings”).

An interim decision was ordered on May 13, 2009, with respect to the Indonesian Proceedings which rejected the challenges submitted by the Defendants I, II, III and V and held that the said court is competent and has the jurisdictional powers to hear the matter (“Interim Decision”). Over such Interim Decision, the relevant defendant has made an appeal to Jakarta District Court on May 22, 2009, Defendant I, II, III and V.

Further on September 17, 2009, the District Court of South Jakarta has issued the decision with respect to the Indonesian Proceedings in the principle case. APM made an appeal against the said principle case decision at the Jakarta High Court on September 28, 2009. Against for both Petition for Appeal, the High Court of Jakarta has issued a Decision No: 587/PDT/2010/PT.DKI dated September 8, 2011.

Whereas towards Jakarta High Court Decision, the Defendant I, II, III and V has made petition for cassation on the appeal decision on the Interim Injunction to Supreme Court on June 11, 2012 and APM has made petition for cassation on the appeal decision on the principal of the case to Supreme Court on October 25, 2013.

On October 6, 2008, (i) Astro Nusantara International B.V., (ii) Astro Nusantara Holdings B.V., (iii) Astro Multimedia Corporation N.V., (iv) Astro Multimedia N.V., (v) Astro Overseas Limited (formerly known as AAAN (Bermuda) Limited), (vi) Astro All Asia Networks PLC, (vii) Measat Broadcast Network Systems SDN BHD and (viii) All Asia Multimedia Networks FZ LLC (“Astro Group”) filed a Notice of Arbitration against APM, the Company and PT Direct Vision (“DV”) under the rules of Singapore International Arbitration Centre (“SIAC”) in Singapore. The Notice of Arbitration, dated October 6, 2008 filed by Astro Group claimed payment of the sum of USD 250,000,000 by way of restitution and/ or quantum merit by APM, the Company and DV pursuant to the Subscription and Shareholders Agreement dated March 11, 2005 (“SSA”), as well as damages for breach of Clause 17.6 of the SSA arising out of the Indonesian Proceedings.

On May 7, 2009, SIAC issued an Award on Preliminary Issues of Jurisdiction, Interim Anti-Suit Injunction and Joinder ARB No. 062 of 2008 (“Interim Arbitration Award”). Astro Group has applied for the enforcement of the Interim Arbitration Award to the Chairperson of the District Court of Central Jakarta. On the said application, APM and DV submitted cancellation request to the District Court of Central Jakarta to decline the enforcement of Interim Arbitration Award. In the request, APM and DV stated: (i) that the disputes under the arbitration proceeding were only commenced at the SIAC by Astro Group on the October 6, 2008, which is after APM has filed the Indonesian Proceedings againts the Defendant at District Court of South Jakarta on September 3, 2008; (ii) that the disputes in the arbitration proceeding are not commercial disputes as stipulated in paragraph b of Article 66 the Arbitration Law No. 30 year 1999; (iii) that the Interim Arbitration Award intervenes the rules of the Civil Procedure Regulation in Indonesia, and such Interim Arbitral Award cannot be enforced by the District Court of Central Jakarta.

On October 28, 2009, the Chairperson of the District Court of Central Jakarta held that the Interim Arbitration Award is beyond the authority and has intervened the Indonesian

188 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 189 ENGLISH VERSION

Proceedings, and ordered that the Interim Arbitration Award is non executable (Non Executorial), i.e. cannot be executed in Indonesia. The Non Executorial stipulation was later affirmed by the Supreme Court on February 24, 2010 with registration No.01 K/Pdt.Sus/2010 and APM has received a copy of the certified decision of the Supreme Court in October 2010.

On February 16, 2010, SIAC issued the Interim Final Award ARB No. 062 of 2008 (registered at SIAC Registry of Award as Award No. 7 of 2010 on February 18, 2010) (“Interim Final Award”) and ordered that APM, the Company and DV are jointly and severally liable in restitution, for the following amounts:

a. to Astro All Asia Network PLC, the sum of RM 103,334,546; b. to Measat Broadcast Network Systems SDN BHD, the sum of USD 5,773,134; and c. to All Asia Multimedia Networks FZ-LLC, the sum of USD 59,327,055.

Further, in relation to the claims arising out of the Indonesian Proceedings, the Tribunal ordered that APM and the Company shall pay damages to Astro Nusantara International BV and Astro Nusantara Holdings BV in the amounts of USD 608,176,54 GBP 22,500 and SGD 65,000.

The Interim Final Award has been amended as stipulated in the Memorandum of Correction Pursuant to Rule 28.1 of The SIAC Rules 2007 dated March 23, 2010 (registered at SIAC Registry of Award as Award No. 14 of 2010 on April 12, 2010) in which, inter alia, the amount of restitution awarded to All Asia Multimedia Networks FZ-LLC has been amended from USD 59,327,055 to USD 59,459,258 (“Amendment of Interim Final Award”).

On February 5, 2010, SIAC issued a Further Partial Award and SIAC Award on Cost for the Preliminary Hearing from April 20 to 24, 2009 (registered at SIAC Registry Award as Award No.06 of 2010 dated February 10, 2010) in which APM, the Company and DV were ordered to pay the Cost for the Preliminary Hearing from April 20 to 24, 2009 in the amount of (if converted to the USD) approximately USD 600 (“Partial Costs Award”).

On August 3, 2010, the arbitral tribunal of SIAC further issued a Final Award on Interests and Costs (registered at SIAC Registry Award as Award No. 41 of 2010 dated August 5, 2010) (“Final Costs Award”) whereby APM, the Company and DV were held jointly and severally to:

a. pay interest to Astro All Asia Network PLC in the amount of RM 35,947,386; b. pay interest to Measat Broadcast Network Systems SDN BHD in the amount of USD 1,397,493; and c. pay interest to All Asia Multimedia Networks FZ-LLC in the amount of USD 14,531,934.

The Final Cost Award apportioned the costs of arbitration and held APM, the Company and DV jointly and severally liable and paid to the SIAC the deposit in the amount of SGD 617,217,48 and the amount of SGD 151,708 in regard with the hearing in London in September 2009. The legal costs and disbursements in which APM, the Company and DV were jointly and severally liable are in the amount of GBP 730,024 SGD 2,881,245 RM 63,328 and USD 35,547.

The Company’s legal advisor, MR & Partners Law Firm, stated that the Company’s obligation to pay under the Interim Final Award, the Partial Costs Award and the Final Costs Award are subject to enforcement in accordance with the relevant applicable laws and regulations in Indonesia within the jurisdiction of the Indonesian courts, as stipulated under the Article V of the New York Convention and paragraph c of Article 66, Article 70 and paragraph 18 General Explanation of Arbitration Law No. 30 year 1999. Since the object of the SSA, all the Company’s assets and the execution are governed by the laws of Indonesia, the enforcement of the Interim Final Award,

190 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 191 ENGLISH VERSION

the Partial Costs Award and the Final Costs Award shall comply with the laws and regulations of Indonesia.

The Arbitration Law stipulates that for the recognition and enforcement of an International Arbitral Award in Indonesia, it shall fulfill the provisions of the Arbitration Law, and the parties can request to have an arbitral award annulled upon the existence of certain conditions as set out in the Articles and Explanation of the Arbitration Law.

On June 23, 2010, APM and DV had filed the annulment claim toward the Arbitration Final Award, Partial Costs Award and The Correction of The Interim Final Award to the District Court of Central Jakarta with Case Register Number: 300/PDT.G/2010/ PN.Jkt.Pst (“Case No.300”), provided that such Arbitration Awards have contravened with public policy, therefore those such Arbitration Awards shall not be enforced in Indonesia.

The Defendant party in the Case No. 300 is Astro Group.

Toward the Case No. 300, the Council of Judges has issued a court injunction, which mainly rules that the District Court of Central Jakarta is not authorized to examine the claim toward the Arbitration Final Award, Partial Costs Award and The Correction of The Interim Final Award, where it had been appealed to the Supreme Court of Republic of Indonesia on May 19, 2011, as stated under the Minute of Appeal Application Number 113/SRT.PDT.BDG/2011/ PN.JKT.PST jo Number 300/PDT.G/2010/ PN.JKT. PST. Up until this moment, the Supreme Court has not issued any official decision regarding to such appeal.

Other than the Case No. 300, DV has also filed a claim toward Astro Group regarding “The Refusal to Issue The Executorial Toward The Final Arbitration Award” in Central Jakarta District Court with Case Register Number: 301/PDT.G/2010/PN.Jkt.Pst (“Case No. 301”), on 23 June 2010.

On August 25, 2011, the Central Jakarta District Court has issued the Decision on Case No. 301, which mainly ruled that the DV Claim could not be accepted.

In one of the legal considerations given by the panel of judges in its decision has stated that the DV claim could not be accepted because it was considered premature (imperfect time of submission) by the revocation of Letter of Application for Executorial Injunction of Final Arbitration Award Related to the SIAC Arbitration Case No. 062/08 dated June 9, 2010 by Astro Group (Further Partial Award dated October 3, 2009, Partial Costs Award, Interim Final Award, Amendment of Interim Final Award) through their revocation letter dated August 26, 2010.

On September 9, 2011, through the letter No. Ref.: 1000/SWH-0907/L/IX/PMH- AMP-LS, DV has submitted the memory of appeal toward Central Jakarta District Court Decision dated August 26, 2011, as stated in the Letter of Appeal Application No.67/Srt.Pdt.Kas/2011/PN.JKT.PST. jo Number: 301/PDT.G/2010/PN.JKT.PST.

Currently, there is no formal written decision issued by the Supreme Court and already formally notified by Central Jakarta District Court to DV (and/or its lawyer), which stated that the Supreme Court has already rejected DV’s appeal against Central Jakarta District Court Decision on case No. 301/PDT.G/2010/PN.JKT.PST

It is necessary to be noted that up until today, there are no order for the executorial (order to enforce an award) toward Further Partial Award dated October 3, 2009, Partial Costs Award, Interim Final Award, Amendment of Interim Final Award, that has been issued by the Head of District Court of Central Jakarta in Indonesia, as such order for executorial requirements is stipulated by Article 66 (d) of Arbitration Law.

Whereas on September 11, 2012, the Central Jakarta District Court has rendered an Order on International Arbitration Award based on No. 32 year 2009 jo No. 16 year 2010 jo No. 07 year 2010 jo No. 14 year 2010 jo No. 41 year 2010 states that SIAC

190 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 191 ENGLISH VERSION

Award dated October 3, 2009 (Further Partial Award), Partial Cost Award, Interim Final Award, Amendment of Interim Final Award,and Final Cost Award (all referred to as SIAC Awards) cannot be executed (Non Exequator) in Indonesia.

Based on legal consideration given by the Central Jakarta District Court, the said SIAC Awards cannot be enforced or executed because such SIAC Awards were in the form of intervention by the foreign jurisdiction (international arbitration) to the judicial jurisdiction in Indonesia, which obviously forbid by pervailing laws and regulations in Indonesia (vide Article 3 paragraph (2) Law No. 48 of 2009 concerning on Judicial Power violating the procedural law priciples in Indonesia (principle of “Poin’t de Interest Poin’t de action”), and violatiing the principle of “Audi et Alteram Partem”, therefore the said SIAC Awards can be considered against the public order.

Against the Order of Non Executorial dated September 11, 2012, Astro Group has submitted a petition for Cassation to the Supreme Court on 25 September 2012. Toward the petition, on 26 March 2013 the Supreme Court has rendered a Decision No: 877 K/Pdt.Sus/2012 that refused the petition for Cassation of Astro Group.

The management is of the opinion that based on the Company’s legal advisor’s advice, the Interim Final Award, the Partial Costs Award and the Final Costs Award are a continuance of the Interim Arbitral Award. The Company’s legal advisor, MR & Partners Law Firm has concluded that the Interim Final Award, the Partial Costs Award and the Final Costs Award could not be enforced in Indonesia, and moreover, the Company is not legally liable for the execution of the Interim Final Award, the Partial Costs Award and the Final Costs Award under the applicable laws of Indonesia.

On 5 August 2010 and 3 September 2010 the High Court of Singapore had upon the Astro Group’s ex-parte application previously issued enforcement orders for the execution of five SIAC Awards which consist of the Preliminary Award dated 7 May 2009, Further Partial Award dated 3 October 2009, Partial Cost Award dated 5 February 2010, Interim Final Award dated 16 February 2010, and Final Cost Award dated 3 August 2010. On March 24,2011, the Astro Group entered the SIAC Awards in Singapore.

On May 3, 2011, the Company’s lawyers in Singapore applied to set aside the Judgments obtained by the Astro Group. The Company’s applications were successful; the Singapore High Court set aside the Judgments and at the same time, allowed the Company to file its applications to challenge the enforcement of the SIAC Awards in Singapore. The Company filed the further applications on 12 September 2011. The Astro Group also appealed against the setting aside of the Judgments. Both the Astro Group’s appeals and the Company’s applications in relation to the enforcement of the SIAC Awards were heard in the Singapore High Court on July, 23, 24 & 25, 2012.

On October 23, 2012, the Singapore High Court released its decision (i) dismissing the Astro Group’s Appeals and (ii) dismissing the Company’s Singapore Applications. The Company then filed an appeal to the Singapore Court of Appeal. That appeal was heard from April 10 to 12, 2013. The Company and the Astro Group was represented by their respective Queen’s Counsel and Singapore lawyers.

In a judgment released in the evening of 31 October 2013, the Singapore Court of Appeal held that the five SIAC Awards previously made against PT Ayunda Prima Mitra, the Company and PT Direct Vision, respectively (“Respondent Parties”) in Singapore International Arbitration Centre (“SIAC”) Arbitration No. 62 of 2008 were not enforceable in Singapore by the 6th to 8th of the Astro Parties above i.e. Astro All Asia Networks PLC, Measat Broadcast Network Systems Sdn Bhd and All Asia Multimedia Networks FZ-LLC (the “Added Astro Companies”). The Added Astro Companies were not parties to the arbitration agreement with the Respondent Parties (including the Company) but were nonetheless joined to the arbitration by the Arbitral Tribunal purporting to invoke its powers under Rule 24(b) of the 2007 SIAC Rules, against the repeated protests of the Company.

192 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 193 ENGLISH VERSION

The practical effect of the Singapore Court of Appeal’s judgment is that out of the collective sum of over USD 250.000.000 previously ordered to be paid by the Respondent Parties under the SIAC Awards, only the sums of USD 608,176.54, GBP 22,500 and S$ 65,000 (the “Enforcement Sums”) enforceable against the Company, in Singapore. The Company has paid the Enforceable Sums to the 1st to 5th of the Astro Parties. The Company takes the position that the Final Cost Award (which relate to matters involving the Added Astro Companies) cannot be served and cannot be enforced in Singapore. Therefore, The remainder (over 99%) of the sum that the Respondent Parties had previously been ordered to pay to the Astro Parties is not enforceable, and need not be paid by the Company, or either of the other Respondent Parties.

On July 8, 2011, the High Court of Singapore issued an Injunction Prohibiting Disposal of Assets Worldwide Order (“Injunction”), limiting the Company’s dealings with assets up to the amount stated in the Injunction. One important exception to the Injunction is that the Company is not prohibited from dealing with or disposing of any of its assets in its ordinary and proper course of business. On 20 January 2014, the High Court declared that the injunction ceased to be operative with effect from the date of the Judgment dated 31 October 2013. As such, the Company is free to deal with its assets

In July 2012, the Astro Group applied to vary the Injunction, in relation to an Option between the Company and Asia Link Dewa Ltd (the “Option”). On August 1, 2012, the High Court of Singapore made an interim order, without prejudice to the Company’s rights to contest the application, for the payment of any monies from the exercise of the Option into the Company’s bank account in Singapore, if the Option is indeed exercised. The substantive hearing of the Astro Group’s application to vary the Injunction was adjourned. The Astro Companies have since applied to withdraw their applications. The hearing is currently scheduled for 14 April 2014.

On August 3, 2010, September 9, 2010 and December 9, 2010, upon the Astro group’s applications for the executorial of SIAC Awards in Hong Kong, the High Court of Hong Kong has issued orders for the execution of SIAC Awards which consist of Interim Final Award, SIAC Award on Further Partial Award dated October 3, 2009, Amendment of Interim Final Award, and Final Cost Award (the “HK Orders”). Judgment was subsequently entered in terms of the HK Orders on December 9, 2010 (“HK Judgment”). The Company has appointed Solicitor in Hong Kong in order to file an application to set aside the said order.

On July 25, 2011, the Company’s Shareholders, i.e. Across Asia Limited (AAL), holder of 55.11% of shares in the Company, domiciled at Hong Kong, has received the Garnishee Order To Show Cause from the High Court of Hong Kong. As stated in the AAL’s Information Disclosure dated July 26, 2011 in Hong Kong Stock Exchange, the Garnishee Order To Show Cause ordered that all AAL’s existing debts or in due date shall not be paid to the Company (”Debts”). Furthermore, based on the Garnishee Order To Show Cause, on August 17, 2011, AAL was scheduled to attend before the court in the application hearing by Astro Group. In the said hearing, Astro Group requested that AAL shall pay the Debts, or part of the Debts to Astro Group up to the amount of the Company’s Debts to Astro Group, including all cost related with the Garnishee Order To Show Cause.

Based on Hong Kong Court Decision made by Deputy High Court Judge Lok dated March 21, 2012, it orders that AAL needs to pay the Loan into the Court pending the resolution of the Hong Kong proceedings (“Payment Into Court Order”).

AAL has lodged an appeal to the Court of Appeal against the Payment Into Court Order and the appeal hearing took place on August 3, 2012. Such appeal was unsuccessful, and therefore on September 7, 2012, AAL took out a further application for leave to appeal to the Court of Final Appeal. The leave application was heard on October 31, 2012.

192 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 193 ENGLISH VERSION

Due to the BANI Award, on September 24, 2012, AAL made an application to the Court for an order to discharge the Payment Into Court Order and also another application for an order to lift the stay of the Garnishee Proceedings and to discharge the Garnishee Order To Show Cause. The said applications were heard on September 27, 2012, during which Deputy High Court Judge Lok ordered that the stay in respect of the Garnishee Proceedings be lifted (to expedite the hearing). At this hearing, the Astro Group requested the Court to fix a timetable for AAL to comply with the Payment into Court Order, but the Court did not impose a timetable in light of the then recent developments. As to the other applications made by AAL, the hearing was fixed for September 9 to 13, 2013.

Due to the BANI Award, AAL’s application for leave to the Court of Final Appeal in relation to the Payment Into Court Order has also been adjourned sine die with liberty to restore.

On January 24, 2013, the Astro Group applied and obtained an anti-suit injunction against AAL and the Company to restrain them from taking further steps in the PKPU proceedings (referred to in section 2(e) below) without the Court’s permission.

On February 4, 2013, the Court laid down a timetable for AAL to comply with the Payment into Court Order, and ordered AAL to make the payment within 14 days (i.e. by February 18, 2013). Subsequently, this deadline was extended to March 7, 2013.

On January 18, 2012, the Company made applications seeking, inter alia, to set aside the HK Orders and the HK Judgment (the “HK Setting Aside Application”).

In the meantime, however, the Astro Group has made a further application seeking to stay the hearing of the HK Setting Aside Application pending resolution of the matter in Singapore. Such application was granted on March 15, 2012.

At the hearing on September 27, 2012, the Astro Group proposed that the HK Setting Aside Application be dealt with and heard together with the Garnishee Proceedings. Deputy High Court Judge Lok was reluctant to direct a composite hearing before receiving a final judgment from the Singapore Courts, preferring that the garnishee proceedings be heard first. The Hong Kong Court proposed to re-visit this issue at the direction hearing held on 11 March 2013 with a view to deciding whether the HK Setting Aside Application should also be heard at the substantive hearing of the garnishee proceedings. At the hearing on 11 March 2012, the Hong Kong Court dealt with the hearing of the garnishee proceedings and did not deal with the proposed timing for hearing of the HK Setting Aside Application. Similarly, at the directions hearing on 13 June 2013, the Hong Kong Court extended the time for the hearing of the garnishee proceedings from 5 to 8 days (that is from 9 to 18 September 2013) as well as making consequential orders for the garnishee proceedings but did not deal with the hearing of the HK Setting Aside Application. The garnishee proceedings were heard from 9 to 19 September 2013.

On 31 October 2013, the High Court of Hong Kong delivered its decision in respect of the garnishee proceedings (“Garnishee Judgment”). In the Garnishee Judgment, the High Court of Hong Kong ordered that the garnishee order nisi be made absolute. On 28 November 2013, The Company served a Notice of Appeal against the Garnishee Judgment on the other parties and filed the Notice of Appeal in the High Court of Hong Kong. No date has yet been set for the hearing of the appeal. On 29 November 2013, as a result of the Singapore Court of Appeal Judgment referred to above, The Company filed an application in the High Court of Hong Kong seeking an order that pending determination of the HK Setting Aside Application, there be a stay of execution of the garnishee order absolute. The application was set down for hearing on 23 January 2014. The hearing took place before the Honourable Mimmie Chan J on 23 and 24 January 2014, and at the conclusion of the hearing, Chan J acceded to the Company’s application and ordered that there be a stay of execution of the garnishee order absolute pending determination of the HK Setting Aside Application. No conditions were imposed on the stay of execution

194 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 195 ENGLISH VERSION

and Chan J stated that on the basis of the matters raised in the hearing before her, she believed that the Company had good prospects of success in the HK Setting Aside Application.

On 7 February 2014, Astro issued a summons applying for leave to appeal the order of Chan J. The leave to appeal application is set down to be heard by Chan J on 21 March 2014. In the meantime, the Company is progressing with the HK Setting Aside Application and expects to file and serve relevant documents shortly.

The Company’s legal advisor, MR & Partners Law Firm, stated, as follows: a. the service of all documents from the High Court of Hong Kong and Singapore are not valid since not served by the Bailiff in the domicile of the Company (vide Article 388 par. (2) and Article 290 of Herzeine Indonesisch Reglement/HIR). The said opinion has been affirmed by the General Explanation issued by the Supreme Court of the Republic of Indonesia dated September 26, 2011; b. Based on Article 436 par. 1 of Reglemen op de Rechtsvordering (Rv), the High Court of Singapore and Hong Kong Orders could not be enforced in Indonesia; c. The Garnishee Order To Show Cause as issued by the High Court of Hong Kong had not influenced to the AAL’s obligation to pay all Debts to the Company.

Others (a) On December 22, 2011, PT Mustika Memadata has registered a lawsuit in District Court of South Jakarta with registration No. 684/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel (Case No. 684) against PT Direct Vision as the First Defendant, which involved the Company as the Third Defendant. The civil lawsuit is regarding breach of contract, whereas the First Defendant has not paid its obligations to the Plaintiff for a total amount of the claim is USD 90,033,01. On January 15, 2013, the District Court of South Jakarta has rendered a Decision No. 684/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel which in essense stating that the lawsuit of the Plaintiff against the Defendant II, III, IV, V, VI, and VII could not be accepted, the Defendant I is in default, and punishing the Defendant I to pay all the obligations to the Plaintiff for a total amount is USD 90,033,01 to the Plaintiff. Toward the Decision No. 684/Pdt.G/2012/PN.Jkt. Sel, the Plaintiff has filled an appeal on January 28, 2013, while the First Defendant has filled an appeal on January 16, 2013. Furthermore, on 25 September 2013 the Company has registered a Cassation Counter Brief against the Cassation Brief filled by the Plaintiff.

(b) On May 24, 2012, PT Innova Sejahtera has registered a lawsuit in District Court of South Jakarta with registration No. 308/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel (Case No. 308) against PT Direct Vision as the First Defendant, which involved the Company as the Second Defendant. The civil lawsuit is regarding breach of contract, whereas the First Defendant has not paid its obligations to the Plaintiff for in total amount of is IDR 428.482.227,10 On October 30, 2012, the District Court of South Jakarta has rendered a Decision Number 308/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel which in essense stating that the lawsuit of the Plaintiff against the Defendant II, III, IV, V, and VI could not be accepted, the Defendant I is in default, and punishing the Defendant I to pay all the obligations to the Plaintiff for a total amount is IDR 428.482.227,10 toward the Decision No. 308/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel, the Party did not file an appeal within the alloted time.

(c) On August 30, 2012, the Company has submitted petition of arbitration against AcrossAsia Limited (AAL) in respect of the execution of the Facility Agreement dated 30 June 2011 through Indonesian National Board of Arbitration (BANI) with Case Number: 474/VIII/ARB-BANI/2012 (“BANI Case”).

With regard to BANI Case, on September 12, 2012, the Arbitral Tribunal has issued a final Award (“BANI Award”) states the following “Punishing AAL to pay only to FM the principal amount of USD 46,774,403 and make such payment in the Republic of Indonesia only to Company at the latest 45 (forty five) days after the award is pronounced”.

194 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 195 ENGLISH VERSION

The BANI Award has been registered at the Registry Office of Central Jakarta District Court as per Deed of Registration Number: 26/WASIT/2012/PN.JKT.PST dated September 13, 2012.

On September 24, 2012, the Company has filled an Application for an official warning (Aanmaning)to execute the Award of Indonesian National Board of Arbitration (BANI) Case Number: 474/VIII/ARB-BANI/2012 dated September 12, 2012, at the Central Jakarta District Court. The Company kindly request the Chief Judge of Central Jakarta District Court to issue an official warning (aanmaning) on the enforcement of the BANI Award by oredering AAL to make payment of the principal amount of indebtedness with the interest in the amount of USD 46,774,403 only to the Company (PT First Media Tbk) at the latest on October 25, 2012 and the payment shall be made in the Republic of Indonesia.

Whereas the Central Jakarta District Court has rendered a Court Order Number: 089/2012/Eks dated September 26, 2012 stating that the BANI Award may be enforced and a Court Order Number: 089/2012/Eks dated September 27, 2012 ordering the Registrar of the Central Jakarta District Court to officially summon AAL to come to appear the Chief Judge of Central Jakarta District Court on October 16, 2012.

On October 16, 2012, the Central Jakarta District Court during the hearing issued second warning to appear before the Chief of Judge of Central Jakarta District Court on October 30, 2012.

On October 30, 2012, the Central Jakarta District Court issued the third warning to AAL. AAL responded to such warning was; that AAL would like to pay (to FM) and AAL has submitted a letter to court October 16, 2012 regarding the objection to execute the decision due to Garnishee Order to Show Cause. AAL also requested to postpone the enforcement of the execution of BANI Award due to double jeopardy.

On November 27, 2012, the Company and AAL appeared before the Central Jakarta District Court.AAL repeated its request as previously state during hearing dated October 30, 2012, which AAL would like to pay to FM and requested to postpone the enforcement of the execution of BANI Award. However, the Company informed the court that the Company was insisted to enforce the BANI Award; since what happen in Hong Kong was not related to BANI case in Indonesia.

Further the head of the Central Jakarta District Court declared that the warning (aanmaning process) has been completed and instructed AAL voluntarily to comply with its obligation within 8 days after this aanmaning.

(d). On December 26, 2012, the Company filed a Petitionfor Suspension of Obligation for Payment of Debts (PKPU) against AcrossAsia Limited (AAL) through the Commercial Court at the Central Jakarta District Court. The PKPU Petition was filed in connection with AAL’s indebtedness that has been due and payable based on Facility Agreement dated June 30, 2011 which was supported by the Award of Indonesian National Board of Arbitration (BANI) Case Number: 474/VIII/ARB-BANI/2012 dated September 12, 2012, Order of Central Jakarta District Court Case No. 089/2012.EKS jo No. 474/VIII/ARB- BANI/2012 dated September 24, 2012, and Order of Central Jakarta District Court Case No. 089/2012.EKS jo No. 474/VIII/ARB-BANI/2012 dated September 27, 2012.

Whereas on January 15, 2013, the Panel of Judges has rendered a Decision No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST stating that the Panel of Judges granting the PKPU Petition as filed by the Company and stipulating the Temporary PKPU shall be at the most 45 (forty five) days as of the a quo Decision was pronounced.

Furthermore, pursuant to the Order No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST dated January 21, 2013, the Supervisory Judge has determined the First Meeting of the

196 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 197 ENGLISH VERSION

Creditors, the deadline for filling any claims for the Creditors of AAL (in PKPU), the Debt Verification / Adjustment Meeting against the Creditors of AAL (in PKPU), and the Judge Deliberation Hearing.

On Februari 15, 2013, the Supervisory Judge has rendered an Order No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST which in essense order all parties related to AAL’s PKPU process to comply with the ongoing AAL’s PKPU process in the Commercial Court at the Central Jakarta District Court, prohibit the Debtor/ AAL (in PKPU) to make a payment to any parties, the Creditor and/or third parties through the High Court of Hong Kong and/or another courts,and prohibit the Debtor/ AAL (in PKPU) to perform acts related to management of assets, ownership/transfer of assets, banking transactions/finance, payments, loans, guaranteeing the shares owned by AAL and other transactions without an approval letter from the Administrator Team.

Whereas AAL then submitted a petition for PKPU extension time on February 26, 2013.

On March 5, 2013, the Panel of Judges of the Commercial Court of Central Jakarta District Court has rendered a Decision No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST which in essense declaring that the PKPU Petitionee AAL is bankrupt with all its legal consequences.

Furthermore, pursuant to Order No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST dated March 7, 2013, the Supervisory Judge has determined the first Creditors meeting, the deadline for submission for the claims of tax and Creditors, and the Verification Meeting of Creditors of AAL.

On March 13, 2013, AAL submitted a Petition for Cassation and a Cassation Brief againts the Decision No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST dated March 5, 2013. AAL requested the Honorable Panel of Justices at the Cassation Level to cancel the Decision No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST and declare the bankruptcy of AAL to be revoked / annulled. Further, on March 22, 2013 the Company then filed a Cassation Counter Brief against the Petition for Cassation and a Cassation Brief.

Based on Supreme Court Decision No. 214 K/Pdt.Sus-PKPU/2013 dated July 31, 2013; the Supreme Court refused AAL’s cassation petition. Based on AAL’s announcement dated 8th August 2013, AAL will file of judicial review against such decision.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Social responsibility has become an important activity for any company in running their business. In general, social responsibility of business is to build strength, which requires a healthy balance of economic, market, and community.

Based on a survey conducted by Ernst & Young, 94% of companies believe that social responsibility activities can have a positive impact for the Company in business. However, in reality only 11% of companies that experience a significant change after undergoing social activities with strategic responsibilities. Other findings from a research, social responsibility programs run by public companies can increase the 122 probability of 70% for the purchase or consume the products and services sold by the Company.

The results of this feasibility study shows that social responsibility is a way of maintaining good relations with the public, meaning the Company does not continue to pursue the large economies of scale in maintaining the resilience of the business, yet it must be concerned about especially the environmental balance.

By looking at the Company’s exposure to the study also believe that social responsibility is an important activity to improve the smooth flow of business. As a guide in formulating

196 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 197 ENGLISH VERSION

the Company’s social responsibility program, the company adopted the concept of pyramid carrol.

Picture on page 124.

Exposure studies from Carroll Pyramid states that every company has four pyramid responsibility in business. The most basic layer or foundation, it is definitely the responsibility of maintaining the stability of the company at the beginning of their business through increased cash inflows. The second layer, companies must undergo an effort to comply with the regulations or applicable government regulations. The third layer, the Company responsible for running the business while maintaining ethics, ethics in this study refers to the moral values, justice, and human rights (human rights). Topmost layer is the responsibility of the participating companies to improve the welfare of society, such as donations, will support cultural, educational, health, and so on.

With reference to “Carrol”, the Company realized that the attention or care about the welfare of the community should be considered. However the community is part of the contributing factor in the economic development of Indonesia. In 2013, the Company has three main programs of social responsibility, namely:

1. Blood Donation Program. 2. Cash grants Lentera Harapan School Lampung. 3. Installation of internet connections in the Islamic School Darrutaubah.

Of the three programs is the responsibility of the Company’s theme this year is health and smoothness of the educational process. Blood donor program implemented at the beginning of the year just in the month of February to December, there are numbers of participants approximately 600 people donated blood for the needs of the wider community who need blood. At the same time the Company gives cash grants to the Lentera Harapan School Lampung to smooth the process of education. Cash assistance program to the Lentera Harapan School Lampung was implemented in 2012, but the Company is committed to helping the school for two years.

Company’s social responsibility program at the close of the year 2013 was held at Islamic School Darrutaubah, Bekasi. As a form of improving the quality of education and knowledge of the students, especially the Internet world, the company is building a network of Internet connection in the computer lab for free for one year. Internet- connected network programs, especially in schools is paramount for the Company to improve the welfare of society. The Company expects that with the internet, students of the Integrated Islamic School Darrutaubah can add insight to the development of technology and information.

HUMAN RESOURCES

The Company realize the importance of Human Resources in its business and always look forward to observing the development of the Human Resources. The Company has always considered employees as one of the distinctive core competencies. Employees with high dedication and strong competence in its field surely could bring the Company to grow robustly in the future. The sort of faith has driven the Company to continously develop its employees to be distinguishing factor to win the competition.

Improvement for HR function has been carried out since 2010 which is in line with the 126 development of existing businesses. HR Division with its Information System (HRIS) for corporations, has increased its function to be a strategic partner with the corporate that can align corporate and business unit needs to simplify and speed up access to information about HR services accuratly and the most currently.

Human Resources Information System (HRIS) Human Resource Information Systems (HRIS) has grown with the support of IT Division since 2011. Overtime Application of Online System, the e-Recruitment System and

198 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 199 ENGLISH VERSION

Exit Clearance Online System have been running and are constantly refined. This system contributes to the biggest changes in the activities and work processes that occur in the HR Division and the organization. The simple operating procedure, has made users to get the latest information practically, and easy to manage every stage in the recruitment process. Management can obtain real-time and transparent information on HR-related data. Time and costs incurred can be reduced compared to when HR management was executed manually.

HR Composition At the end of 2013, the Company and business unit employed 1,333 employees, it was an increase of 251 headcounts over the previous year (2012). This event occurred in line with the company’s requirements to develop its business. Out of the 1,333 employees, there are 911 permanent employees and 433 contract workers.

Graphic & Table on page 128, 129.

Learning and Development

The Company has Learning & Development Division, used to known as LD, as learning center of the Company. As learning center of the Company, the main objective of LD is to continually increase the quality of the Company’s human resources to support the Company’s business and its development, which leading the Company to win business competition in the market.

To achieve its main objective, LD has develop learning program for many of the Company’s division based each division’s need as in accordance with the need of the Company’s business, either for short term or long terms purpose. The development 130 of learning program not only based on the development of hard skill and soft skill, but also for the need of human resource in every stage.

Sales Training Department As one of the front liner of the Company, sales force has important role to generate sales of the Company’s product. This is the reason for the Company, since in the beginning of 2012, to establish Sales Training Department as tool to develop sales force team. Sales Training Department is focusing to enhance the competency of each sales force along with the increment of Company’s sales force number, causing competent sales force to increase the sales number of Company’s product and help to make good reputation in the society.

Competency development program for sales force is conducted using Competency Based Human Resources (CBHR) approach. The main aspect on this approach is to develop competency needed to do the job. This sales force development program was made by Sales Training Department focusing the development of competency of sales force for retail product, including sales force for New Roll-Out (NRO), direct sales force, knows as Customer Relation Officer (CRO), Tele Sales, Retention and Technical Retention Service (TRS).

English Training For Employee Seeing that business prospect in Indonesia is going better as reflected in the increase of world wide scale companies investing in Indonesia, no doubt that communication skill in English as one of the international languages as has been an important aspect.

For the Company, the increase of Company’s product used by world wide scale companies in Indonesia has led to the increase of cooperation between the Company and world wide scale companies. And of course, the communication for such cooperation mostly made in English.

To increase the competency to communicate in English, LD has developed English Training for Employee since 2010. English Training for Employee is developed not only to increase the skill to communicate in English on daily activity but also in within the scope of work on the each relevant employee.

198 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 199 Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank

200 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 201 SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 PT FIRST MEDIA Tbk Statement Letter of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the Annual Report of PT First Media Tbk year 2013

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua We, the undersigned hereby declare that all information in the Annual informasi dalam Laporan Tahunan PT First Media Tbk, tahun 2013 telah Report of PT First Media Tbk year 2013 has been presented completely dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi and We are solely responsible for the accuracy of the content of the Laporan Tahunan Perusahaan. Company’s Annual Report.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This is our declaration, which has been made truthfully.

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

THEO LEO SAMBUAGA DIDIK JUNAIDI RACHBINI RIZAL RAMLI Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner

H. MULADI ITO SUMADI MARKUS PERMADI Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

DICKY SETIADI MOECHTAR HARIANDA NOERLAN ALI CHENDRA Direktur Direktur Direktur Director Director Director

LARRY RIDWAN JOHANNES TONG DANRIVANTO BUDHIJANTO Direktur Direktur Direktur Director Director Director

200 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 201 Financial Statement LAPORAN KEUANGAN

202 ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2013 FIRST MEDIA Tbk 203 Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank

PT FIRST MEDIA Tbk PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 serta Laporan Posisi Keuangan and Consolidated Statement of Konsolidasian pada Tanggal Financial Position As of 1 Januari 2012/31 Desember 2011 January 1, 2012/December 31, 2011

PT FIRST MEDIA Tbk PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Pages

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 serta Laporan Posisi Keuangan and Consolidated Statements of Konsolidasian pada Tanggal Financial Position As of 1 Januari 2012/31 Desember 2011 January 1, 2012/31December 31, 2011

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7 Notes to the Consolidated Financial Statements

PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS KONSOLIDASIAN OF FINANCIAL POSITION Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, serta As of December 31, 2013 and 2012, and 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011 January 1, 2012/ December 31, 2011 (dalam Jutaan Rupiah, kecuali data saham) (In Million Rupiah, except shares data)

1 Jan/ Jan 1, 2012 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, Catatan/ 2013 2012 2011 ASET Note Rp Rp Rp ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan Setara Kas 2.e, 2.f, 2.g, 2.h, 3, 29, 30, 34 392,453 848,657 812,820 Cash and Cash Equivalents Piutang Usaha 2.e, 2.f, 2.h, 4, 29, 30, 34 Trade Receivables Pihak Berelasi 2,074 4,661 2,557 Related Parties Pihak Ketiga 601,086 102,111 98,531 Third Parties Aset Keuangan Lancar Lainnya 2.e, 2.f, 2.h, 5, 30, 34 27,311 1,502 16,843 Other Current Financial Assets Pajak Dibayar di Muka 2.r, 17 65,105 142,671 150,674 Prepaid Taxes Biaya Dibayar di Muka 2.i, 6 135,552 38,712 142,396 Prepaid Expenses Jumlah Aset Lancar 1,223,581 1,138,314 1,223,821 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang Pihak Berelasi Non-Trade Receivables from Non-Usaha 2.e, 2.f, 2.h, 29, 30, 34 571,707 463,462 415,319 Related Parties Aset Keuangan Tidak Other Non-Current Lancar Lainnya 2.h,12, 34 38,445 21,234 17,705 Financial Assets Investasi pada Entitas Asosiasi 2.p,7, 29 18,458 12,653 -- Investment in Associates Aset Tetap 2.j, 8 2,749,755 1,980,389 1,549,547 Fixed Assets Aset Takberwujud 2.o,11 115,239 107,090 110,735 Intangible Assets Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang 2.i, 9 125,400 136,800 148,200 Long-Term Prepayment Uang Muka 2.e,10, 29,30 101,886 132,178 92,845 Advances Aset Tidak Lancar Lainnya 2.e, 30 78,120 162,426 98,701 Other Non-Current Assets Aset Pajak Tangguhan 2.r, 17 219,874 152,030 36,574 Deferred Tax Assets Jumlah Aset Tidak Lancar 4,018,884 3,168,262 2,469,626 Total Non-Current Assets JUMLAH ASET 5,242,465 4,306,576 3,693,447 TOTAL ASSETS

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements d1/March 20, 2014 1 paraf :

PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS KONSOLIDASIAN (Lanjutan) OF FINANCIAL POSITION (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, serta As of December 31, 2013 and 2012, and 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011 January 1, 2012/ December 31, 2011 (dalam Jutaan Rupiah, kecuali data saham) (In Million Rupiah, except shares data)

1 Jan/ Jan 1, 2012 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, Catatan/ 2013 2012 2011 LIABILITAS DAN EKUITAS Note Rp Rp Rp LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang Usaha 2.e, 2.f, 2.h, 16, 29, 30, 34 Trade Payables Pihak Berelasi 153,055 105,596 84,811 Related Parties Pihak Ketiga 229,708 230,932 110,780 Third Parties Beban Akrual 2.h, 19, 34 133,419 110,308 60,930 Accrued Expenses Utang Pajak 2.r, 17, 34 33,970 91,567 55,366 Taxes Payable Liabilitas Imbalan Kerja Short-Term Employee Jangka Pendek 2.s 15,848 16,971 14,678 Benefit Liabilities Bagian Lancar atas Liabilitas Current Maturities of Long-term Jangka Panjang: 2.e, 2.h, 2.m, 14, 18, 29, 30, 34 Debts: Utang Bank dan Lembaga Keuangan Long-Term Borrowing from Bank Jangka Panjang 305,906 72,459 22,444 and Other Financial Institutions Utang Sewa Pembiayaan 53,389 36,530 813 Obligation under Finance Lease Liabilitas Keuangan Jangka Other Short-Term Pendek Lainnya 2.h, 34 198,011 55,396 3,448 Financial Liabilities Pinjaman Jangka Pendek 2.h, 13, 34 12,000 95,821 105,000 Short-term Loan Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 20 470,901 12,963 25,128 Other Short-Term Liabilities Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1,606,207 828,543 483,398 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang Bank dan Lembaga Long-Term Borrowing from Bank Keuangan Jangka Panjang 2.e, 2.h, 14, 30, 34 262,799 166,898 49,829 and Other Financial Institutions Utang Sewa Pembiayaan 2.m, 18, 29, 34 127,898 113,507 2,960 Obligation under Finance Lease Utang Obligasi 2.h, 15, 34 736,829 729,573 722,310 Bonds Payable Liabilitas Keuangan Jangka Other Long-Term Financial Panjang Lainnya 2.h,29, 34 8,284 7,994 -- Liabilities Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Long-Term Employee Benefit Panjang 2.s, 21 63,694 43,460 28,819 Liabilities Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1,199,504 1,061,432 803,918 Total Non-Current Liabilities Jumlah Liabilitas 2,805,711 1,889,975 1,287,316 Total Liabilities

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements d1/March 20, 2014 2 paraf :

PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS KONSOLIDASIAN (Lanjutan) OF FINANCIAL POSITION (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, serta As of December 31, 2013 and 2012, and 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011 January 1, 2012/ December 31, 2011 (dalam Jutaan Rupiah, kecuali data saham) (In Million Rupiah, except shares data)

1 Jan/ Jan 1, 2012 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, Catatan/ 2013 2012 2011 Note Rp Rp Rp EKUITAS EQUITY Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Equity kepada Pemilik Entitas Induk Holders of Parent Entity Modal Saham - Nilai Nominal Capital Stock - Par Value of Rp 500 per Saham Rp 500 per Share Modal Dasar - masing-masing Authorized - 6,967,587,600 shares sejumlah 6.967.587.600 saham per as of December 31, 2013 and 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 December 31, 2012, respectively Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Fully Paid - Penuh - masing-masing sejumlah 1,742,167,907 Shares 1.742.167.907 saham per 31 Desember 2013 as of December 31, 2013 and dan 1.741.896.978 saham per 1,741,896,978 Shares as of 31 Desember 2012 2.d, 22 871,084 870,949 870,949 December 31, 2012, respectively Tambahan Modal Disetor - Neto 23 (12,220) (3,710) (3,710) Additional Paid-in Capital - Net Selisih Transaksi Perubahan Difference in Changes in Equity Ekuitas Entitas Anak 2.c, 2.d, 24 1,028,828 1,028,828 1,028,828 Transaction of Subsidiaries Selisih Nilai Transaksi Difference in Value of Restructuring Restrukturisasi Entitas Transactions of Entities under Sepengendali -- (8,591) (8,591) Common Control Defisit (337,561) (234,186) (129,024) Deficit Jumlah 1,550,131 1,653,290 1,758,452 Total Kepentingan Non-Pengendali 886,623 763,311 647,679 Non-Controlling Interests Jumlah Ekuitas 2,436,754 2,416,601 2,406,131 Total Stockholders' Equity JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 5,242,465 4,306,576 3,693,447 EQUITY

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements d1/March 20, 2014 3 paraf :

PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS KONSOLIDASIAN OF COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah, kecuali data saham) (In Million Rupiah, except shares data)

Catatan/ 2013 2012 Note Rp Rp

PENDAPATAN 2.f, 2.q, 25, 29 1,754,102 1,322,439 REVENUES BEBAN LAYANAN 2.q, 26 (474,114) (385,127) COST OF SERVICES LABA BRUTO 1,279,988 937,312 GROSS PROFIT Beban Penjualan 2.q, 27 (158,068) (125,379) Selling Expenses Beban Umum dan Administrasi 2.q, 28, 29 (583,255) (560,461) General and Administrative Expenses Beban Penyusutan Aset Tetap 2.j, 8 (338,684) (244,159) Depreciation Expense of Fixed Assets Keuntungan Selisih Kurs Gain on Foreign Exchange Perubahan Nilai Wajar Opsi Valuta in Fair Value of Foreign Currency Asing - Neto 2.e 12,832 21,578 Option - Net Keuntungan atas Pelepasan Aset Tetap 2.j, 8 257 7,903 Gain on Disposal of Fixed Assets Beban Pajak 2.r, 17 (3,290) (1,155) Tax Expenses Lain-lain - Neto (22,453) (10,078) Others - Net LABA USAHA 187,327 25,561 OPERATING PROFIT Biaya Keuangan - Neto 2.f, 29 (99,738) (6,589) Finance Costs - Net Bagian Laba (Rugi) dari Entitas Asosiasi Share of Profit (Loss) from Associates dan/atau Ventura Bersama 7 (9,868) (760) and/or Joint Venture

LABA SEBELUM PAJAK 77,721 18,212 PROFIT BEFORE INCOME TAX Beban Pajak Penghasilan 2.r, 17 (57,784) (7,742) Income Tax Expenses LABA TAHUN BERJALAN 19,937 10,470 PROFIT FOR THE YEAR

Pendapatan Komprehensif Other Comprehensive Lainnya -- -- Income JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN 19,937 10,470 FOR THE YEAR

Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan kepada : Income (Loss) Attributable to: Pemilik Entitas Induk (103,375) (105,162) Equity Holders of the Parent Entity Kepentingan Non-Pengendali 123,312 115,632 Non - Controlling Interests 19,937 10,470 Laba (Rugi) Komprehensif yang Dapat Comprehensive Income (Loss) Diatribusikan Kepada : Attributable To: Pemilik Entitas Induk (103,375) (105,162) Equity Holders of the Parent Entity Kepentingan Non-Pengendali 123,312 115,632 Non - Controlling Interests 19,937 10,470

RUGI PER SAHAM DASAR BASIC LOSS PER SHARE (Dalam Rupiah Penuh) 2.v, 36 (59) (60) (in Full Rupiah)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements d1/March 20, 2014 4 paraf :

PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah) (In Million Rupiah)

Catatan/ Modal Saham/ Tambahan Modal Disetor - Neto/ Selisih Defisit/Deficit Ekuitas yang Kepentingan Jumlah Ekuitas/ Note Share Capital Additional Paid-in Capital - Net Transaksi Dapat Non Pengendali/ Total Agio Saham Selisih Nilai Perubahan Yang Telah Yang Belum Diatribusikan Non Controlling Equity - Neto/ Transaksi Ekuitas Ditentukan Ditentukan Kepada Pemilik Interest Share Premium Restrukturisasi Entitas Anak/ Penggunaannya/ Penggunaannya/ Entitas Induk/ - Net Entitas Difference in Appropriated Unappropriated Equity Sepengendali/ Equity Transaction Attributable Difference in Value of Subsidiary to Equity of Restructuring Holders Transactions of of the Parent Entities Under Common Control

BALANCE AS OF SALDO PER 31 DESEMBER 2011 870,949 (3,710) (8,591) 1,028,828 100 (129,124) 1,758,452 647,679 2,406,131 DECEMBER 31, 2011

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Total Comprehensive Income (Loss) Tahun Berjalan ------(105,162) (105,162) 115,632 10,470 for the Year BALANCE AS OF SALDO PER 31 DESEMBER 2012 870,949 (3,710) (8,591) 1,028,828 100 (234,286) 1,653,290 763,311 2,416,601 DECEMBER 31, 2012

Pelaksanaan Waran Seri II 23 135 ------135 -- 135 Excercise of Warrant Series II Agio Atas Pelaksanaan Waran Seri II 23 -- 81 ------81 -- 81 Premium of Excercise of Warrant Series II Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Total Comprehensive Income (Loss) Tahun Berjalan ------(103,375) (103,375) 123,312 19,937 for the Year BALANCE AS OF SALDO PER 31 DESEMBER 2013 871,084 (3,629) (8,591) 1,028,828 100 (337,661) 1,550,131 886,623 2,436,754 DECEMBER 31, 2013

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements d1/March 20, 2014 5 paraf :

PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED STATEMENT KONSOLIDASIAN OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah) (In Million Rupiah)

2013 2012 Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan Kas dari Pelanggan 1,960,766 1,263,041 Cash Received from Subscribers Pembayaran Kas kepada Pemasok (466,957) (251,333) Payment to Suppliers Pembayaran Untuk Beban Usaha (450,556) (209,276) Payment for Operating Expenses Pembayaran kepada Karyawan (314,202) (250,534) Payment to Employees Pembayaran Pajak (185,150) (88,911) Income Taxes Paid Penerimaan Bunga 22,832 64,711 Interest Received Pembayaran Bunga (60,181) (70,980) Payment for Interest Pembayaran lainnya (121,380) (20,284) Other Cash Payment Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Net Cash Flows Provided by Operating Operasi 385,172 436,434 Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Aset Tetap Fixed Assets Penjualan 298,972 137,915 Sales Pembelian (1,333,184) (734,288) Acquisition Investasi di Entitas Asosiasi Investment in Associates Penambahan (17,798) (12,653) Acquisition Pelepasan 2,125 -- Disposal Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Net Cash Flows Used in Investing Investasi (1,049,885) (609,026) Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Pinjaman Bank dan Lembaga Proceeds from Bank Loans and Financial Keuangan Institution Penerimaan 544,811 239,261 Receipt Pembayaran (342,065) (81,626) Payment Anjak Piutang Factoring Payables Penerimaan -- 50,794 Receipt Pembayaran (22,928) -- Payment Penerimaan dari Penambahan Modal Disetor 217 -- Proceeds from Additional Paid-in Capital Penerimaan dari Pinjaman Sewa Pembiayaan 171,250 -- Proceeds from Finance Lease Obligation Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan (142,975) -- Payment of Capital Lease Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Net Cash Flows Provided by Financing Pendanaan 208,310 208,429 Activities KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND KAS (456,403) 35,837 CASH EQUIVALENTS SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT AWAL TAHUN 848,657 812,820 THE BEGINNING OF THE YEAR

Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Effects in Foreign Exchange Changes Kas dan Setara Kas 199 -- in Cash and Cash Equivalent SALDO KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT PADA AKHIR TAHUN 392,453 848,657 THE END OF THE YEAR

Informasi tambahan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas Additional information on activites not affecting cash flows is disajikan di catatan 37. presented in note 37.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements d1/March 20, 2014 6 paraf :

PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

1. Umum 1. General

1.a. Pendirian Perusahaan 1.a. The Company’s Establishment PT First Media Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal PT First Media Tbk (the Company) was established on January 6 Januari 1994 berdasarkan akta notaris B.R.A.Y. Mahyastoeti 6, 1994, based on notarial deed No. 37 of B.R.A.Y. Notonagoro, SH, No. 37 dengan nama PT Safira Ananda. Akta Mahyastoeti Notonagoro, SH, under the name of PT Safira pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Ananda. The deed of establishment was approved by the surat keputusan No. C2-1.446.HT.01.01.Th.95 tanggal Minister of Justice in his decree No. C2-1.446.HT.01.01.Th.95 1 Pebruari 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara dated February 1, 1995 and was published in the State No. 81 Tambahan No. 6613 tanggal 8 Oktober 1999. Anggaran Gazette No. 81 Supplement No. 6613 dated October 8, 1999. dasar Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan, The Company’s articles of association has been amended terakhir dengan akta yang dibuat dihadapan notaris Rini several times, most recently by notarial deed No. 30 dated Yulianti, SH No. 30, tanggal 24 September 2013, antara lain September 24, 2013 made before notary Rini Yulianti, SH, mengenai perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, regarding, among others the amendment of Article 3 of Article yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak of Association of the Company, which has been approved by Asasi Manusia sebagaimana tertuang dalam Keputusan the Ministry of Law and Human Rights through its decision No. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU- AHU-50045.AH.01.02.Tahun 2013 dated September 26, 2013. 50045.AH.01.02.Tahun 2013 tertanggal 26 September 2013.

Perusahaan terutama bergerak dalam penyediaan jasa melalui The Company is engaged primarily in the provision of services jaringan komunikasi pita lebar (“jaringan”) (broadband through a broadband communication network (“the network”) communication network) dan pendistribusian sinyal elektronik and distribution of various electronic signals through the melalui jaringan tersebut, yang saat ini pendapatannya network, with its revenue currently derived primarily from terutama dihasilkan dari PT Link Net, entitas anak, yang PT Link Net, a subsidiary, which operate the distribution of menjalankan jasa pendistribusian program televisi di Jakarta, television program in Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bogor, Tangerang, Bekasi, Surabaya dan Bali dan layanan Surabaya and Bali and high speed internet broadband services internet broadband berkecepatan tinggi yang saat ini which currently generate revenues from customers in Jakarta, memperoleh pendapatan dari pelanggan di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung and Surabaya areas. Tangerang, Bekasi, Bandung dan Surabaya.

Perusahaan berdomisili di BeritaSatu Plaza Lantai 4, Jl. Gatot The Company is domiciled at BeritaSatu Plaza 4th Floor, Subroto Kav 35-36 Jakarta. Perusahaan memulai kegiatan Jl. Gatot Subroto Kav 35-36 Jakarta. It started its commercial komersialnya pada tanggal 1 Maret 1999. operations on March 1, 1999.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi Based on the Decree of the Ministry of Communication and dan Informatika Republik Indonesia Information of the Republic of Indonesia No. 237/KEP/M.KOMINFO/07/2009 tanggal 27 Juli 2009, No. 237/KEP/M.KOMINFO/07/2009 dated July 27, 2009, the Perusahaan telah ditetapkan sebagai salah satu pemenang Company has been appointed as one of the selection winners seleksi untuk memperoleh izin penyelenggaraan Jaringan to obtain implementation license of fixed local Packet-Switched Tetap Lokal Berbasis Packet Switched yang menggunakan Based Network using 2.3 GHz Radio Frequency Band for Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz untuk keperluan layanan Pita Wireless Broadband services in Zone 1 (Northern part of Lebar Nirkabel (Wireless Broadband) di Zona 1 (wilayah Sumatera Area) and Zone 4 (Banten, Jakarta, Bogor, Depok, Sumatera Bagian Utara) dan Zona 4 (wilayah Banten, Jakarta, Tangerang and Bekasi area). Furthermore, the Company has Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Selanjutnya, obtained the implementation license of fixed local packet Perusahaan telah memperoleh izin penyelenggaraan Jaringan switched based network No. 420/KEP/M.KOMINFO/11/2009 Tetap Lokal Berbasis Packet-Switched dated November 6, 2009 and as amended by the Decree of No. 420/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tanggal 6 November 2009 Minister of Informatics and Telecommunication of Republic of dan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Indonesia No.179/KEP/M.KOMINFO/04/2012 dated April 2, Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia 2012. In connection with the issuance of such operational No.179/KEP/M.KOMINFO/04/2012 tanggal 2 April 2012. license, the Decree of Minister of Transportation Number Dengan ditetapkannya izin penyelenggaraan tersebut maka KP.227year 2001 dated September 26, 2001 regarding Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.227 tahun 2001 implementation license of the Fixed Local Packet-Switched tanggal 26 September 2001 tentang Izin Penyelenggaraan based network was revoked and declared invalid. Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet-Switched dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

7 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Entitas induk Perusahaan adalah AcrossAsia Limited, sebuah The parent of the Company is AcrossAsia Limited, a company perusahaan yang didirikan di Cayman Islands dan kepemilikan was incorporated in the Cayman Islands and its shares have sahamnya telah tercatat di Bursa Efek Hong Kong. been listed on the Hong Kong Stock Exchange.

1.b. Penawaran Umum Saham Perusahaan 1.b. The Company’s Public Offering Pernyataan Pendaftaran Perusahaan untuk menawarkan The Company’s Registration Statement to offer 20,000,000 20.000.000 sahamnya kepada masyarakat dengan harga shares to the public at the price of Rp500 per share was pelaksanaan Rp500 per saham dinyatakan efektif oleh Badan declared effective by the Capital Market Supervisory Agency in Pengawas Pasar Modal dalam suratnya No. S-73/PM/2000 its letter No. S-73/PM/2000 on January 27, 2000. The tanggal 27 Januari 2000. Saham Perusahaan telah tercatat di Company's shares were listed at the Surabaya Stock Bursa Efek Surabaya pada tanggal 25 Pebruari 2000. Exchange on February 25, 2000.

Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan Penawaran Umum In 2006, The Company conducted Limited Public Offering in Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka connection with Pre-Emptive Rights Issuance I of 441,674,000 penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) new shares (with par value Rp500 per share) at an offering sejumlah 441.674.000 saham baru (dengan nilai nominal price of Rp500 per share and a maximum of 129,904,118. Rp500 per saham) dengan harga penawaran Rp500 per Warrant Serie I was issued attached to the new shares which saham dan sebanyak-banyaknya 129.904.118. Waran Seri I given freely as incentive for the stockholders of the Company yang diterbitkan menyertai saham baru yang diberikan secara and/or pre-emptive rights holders who exercise their rights. cuma-cuma sebagai insentif bagi Pemegang Saham The offering received an effective notification statement based Perusahaan dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan on the Letter from the Chairman of Capital Market and HMETD. Penawaran tersebut telah mendapat pemberitahuan Financial Institution Supervisory Agency No. S-3415/BL/2006 pernyataan efektifnya berdasarkan Surat Ketua Badan dated December 28, 2006, and became effective after Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan obtaining an approval from the Company’s General Meeting of No.S-3415/BL/2006 tanggal 28 Desember 2006, dan menjadi Shareholders dated December 29, 2006. efektif setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan tanggal 29 Desember 2006.

Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan Penawaran Umum In 2010, the Company conducted Limited Public Offering in Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka connection with Pre-Emptive Rights Issuance II of 912,421,400 penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) new shares (with par value Rp500 per share) at an offering sejumlah 912.421.400 saham baru (dengan nilai nominal price of Rp500 per share and a total of 130,345,914 Warant Rp500 per saham) dengan harga penawaran Rp500 per Serie II was issued attached to the new shares which was saham dan sejumlah 130.345.914 Waran Seri II yang given freely as incentive for the new stockholders of the diterbitkan menyertai saham baru yang diberikan secara cuma- Company and/or pre-emptive rights holders who exercised cuma sebagai insentif bagi Pemegang Saham Perusahaan their rights. The offering received an effective statement based dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD. on the letter from the Chairman of Capital Market and Financial Penawaran tersebut telah mendapat pernyataan efektif Institution Supervisory Agency No S-3383/BL/2010 and berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan became effective upon approval from the General Meeting of Lembaga Keuangan No S-3383/BL/2010 dan menjadi efektif Shareholders on April 19, 2010. setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan tanggal 19 April 2010.

Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 seluruh saham As of December 31, 2013 and 2012 all of the Company's Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. shares are listed on the Indonesian Stock Exchange.

1.c. Struktur Entitas Anak 1.c. The Structure of Subsidiaries (1). Perusahaan mempunyai entitas anak yang dimiliki secara (1). The Company has direct and indirect ownership over the langsung dan tidak langsung sebagai berikut: following subsidiaries:

8 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Entitas Anak/ Domisili/ Bidang Usaha/ Persentase Tahun Operasi Jumlah Aset/ Subsidiaries Domicile Operations Pemilikan/ Komersial/Start Total Assets Percentage of Commercial of Ownership Operations 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2013 2012 2013 2012 %% Rp Rp

PT Link Net Jakarta Penyedia Jaringan 66.06 66.06 2000 3,225,204 3,020,156 ("Link Net") Tetap Lokal Berbasis Packet-Switched dan Jasa Layanan Internet/ Provider of the Fixed Local Packet-Switched Based Network and Internet Service Provider

PT First Media Jakarta Perfilman dan 100.00 99.00 2009 25,100 33,601 Production Perekaman Video/ ("FMP") Film and Video Recording

PT First Media Jakarta Perfilman dan 100.00 100.00 2010 52,300 50,279 News ("FMN") Perekaman Video/ Film and Video Recording

PT First Media Jakarta Penyiaran 80.00 80.00 2011 10,753 8,641 Television Berlangganan/ ("FMTV") Subscription Broadcasting

PT Margayu Jakarta Perdagangan/ 100.00 100.00 Belum 781 778 Vatri Chantiqa Trading Beroperasi/ ("MVC") Non Operating

PT Jaring Data Jakarta Penyiaran/ 100.00 100.00 Belum 2,127 2,060 Interaktif ("JDI") Broadcasting Beroperasi/ Non Operating

PT Bintang Jakarta Telekomunikasi/ 100.00 100.00 Belum 2,529 2,534 Merah Perkasa Telecommunication Beroperasi/ Abadi ("BMPA") Non Operating

PT Graha Jakarta Penyiaran/ 100.00 100.00 Belum 2,519 2,539 Investama Broadcasting Beroperasi/ Andalan Terpadu Non Operating ("Formerly FDBT")

PT Media Jakarta Perfilman dan 99.00 99.00 2004 1,134 2,409 Sinema Perekaman Video/ Indonesia Film and Video ("MSI") Recording

9 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

(2). Berdasarkan akta No. 171 tanggal 16 Juni 2011 yang (2). Based on deed No. 171 dated June 16, 2011 made before dibuat di hadapan Doktor Irawan Soerodjo, SH, Msi, Doctor Irawan Soerodjo, SH, Msi, Notary in Jakarta, the Notaris di Jakarta, pemegang saham Link Net menyetujui shareholders of Link Net have approved, among others: antara lain: - Peningkatan modal dasar Link Net dari sebelumnya - The increase of authorized capital in Link Net from sebesar Rp260.000 terbagi menjadi 2.600.000.000 Rp260,000 divided into 2,600,000,000 shares with lembar saham dengan nilai nominal masing-masing par value of Rp100 per share to Rp804,000 divided saham Rp100 menjadi Rp804.000 terbagi menjadi into 8,040,000,000 shares, with par value of Rp100 8.040.000.000 saham, dengan nilai nominal masing- per share. masing saham Rp100. - Penerbitan saham baru Link Net sebanyak - The issuance of new shares in Link Net amounting to 1.032.649.384 saham yang seluruhnya akan diambil 1,032,649,384 shares all of which would be taken by oleh Asia Link Holdings Limited (”Asia Link”) Asia Link Holdings Limited (“Asia Link”) and/or any of dan/atau affiliasinya yang ditentukan oleh Asia Link. its affiliates appointed by Asia Link.

Akta No. 171 tanggal 16 Juni 2011 tersebut telah disetujui The Deed No. 171 dated June 16, 2011 has been oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat approved by the Minister of Law and Human Rights in his keputusan No. AHU-32017.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal decree No. AHU-32017.AH.01.02.Year 2011 dated 27 Juni 2011 dan telah diberitahukan kepada Menteri June 27, 2011 and has been reported to the Minister of Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Penerimaan Law and Human Rights in Letter of Acceptance on the Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Link Net Notification on Change in Articles of Association of Link No. AHU-AH.01.10-19974 tanggal 28 Juni 2011 dan Surat Net No. AHU-AH.01.10-19974 dated June 28, 2011 and Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Letter of Acceptance on the Notification on Change in Link Net No.AHU-AH.01.10-19975 tanggal 28 Juni 2011. Link Net’s Data No. AHU-AH.01.10-19975 dated June 28, 2011.

Berdasarkan akta No. 26 tanggal 30 Juni 2010 yang Based on deed No. 26 dated June 30, 2010 of dibuat di hadapan Andi Gustar, SH Notaris di Jakarta, Andi Gustar, SH, a notary in Jakarta, the shareholders of pemegang saham Link Net setuju untuk meningkatkan Link Net agreed to increase the shares of Link Net modal Link Net sebesar Rp66.000 melalui konversi utang amounting to Rp66,000 through the conversion of Link Link Net (entitas anak) kepada Perusahaan, pemegang Net payable (a subsidiary) to the Company, each saham, masing-masing sebesar Rp13.500 dan Rp46.000 amounting Rp13,500 and Rp46,000 (total amounting of (jumlah seluruhnya sebesar Rp59.500) menjadi saham Rp59,500), into shares and also paid-in capital of dan melalui setoran tunai dari Perusahaan sebesar Rp6,500. The shareholders of Link Net also agreed to Rp6.500. Pemegang saham Link Net juga menyetujui increase the authorized capital of Link Net from peningkatan modal dasar Link Net dari Rp200.000 Rp200,000 to Rp260,000 and to decrease the par value menjadi Rp260.000 dan penurunan nilai nominal saham of the shares from Rp500 to Rp100 per share. Rp500 per saham menjadi Rp100 per saham.

Pada tanggal 2 Nopember 2010, Perusahaan telah On November 2, 2010, the Company has injected capital melakukan penyetoran modal saham pada Link Net, into Link Net, a subsidiary, amounting to entitas anak sejumlah Rp70.000. Rp70,000.

(3). Pada tanggal 21 Juni 2010, FMP, entitas anak, telah (3). On June 21, 2010, FMP, a subsidiary, had purchased 125 membeli 125 lembar saham atau setara dengan 1% dari shares, which equal to 1% of the issued and paid-up seluruh modal disetor dan dikeluarkan dalam capital in MVC, which stipulated in deed No. 4 dated MVC yang telah dituangkan dalam akta No. 4 tanggal July 6, 2010 and deed No.3 dated July 6 , 2010 and has 6 Juli 2010 dan akta No.3 tanggal 6 Juli 2010 dan telah been reported to Minister of Law and Human Rights. dilaporkan kepada Menteri Hukum dan HAM.

(4). Pada tanggal 20 Januari 2011, FMN dan FMP, entitas (4). On January 20, 2011, FMN and FMP, both are anak, telah membeli seluruh saham JDI sejumlah subsidiaries, have acquired the entire shares of JDI of 1.400.000.000 lembar saham. Dalam transaksi tersebut 1,400,000,000 shares. In that transaction, FMN has FMN membeli 980.000.000 lembar saham JDI dan FMP acquired 980,000,000 shares of JDI and FMP has membeli 420.000.000 lembar saham JDI. acquired 420,000,000 shares of JDI.

10 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

(5). Pada tanggal 21 Maret 2011, Perusahaan telah (5). On March 21, 2011 the Company entered into: menandatangani: 1. Investment Agreement dengan Asia Link, Holdings 1. Investment Agreement with Asia Link, Holdings Limited (“Asia Link”), Link Net, FMTV sehubungan Limited (“Asia Link”), Link Net, FMTV regarding, dengan antara lain: among others: - Penerbitan obligasi sebesar Rp 722.310 kepada - The issuance of bonds amounting to Asia Link Dewa Pte. Ltd. (“ALD”); Rp 722,310 to Asia Link Dewa Pte. Ltd. (“ALD”); - Penerbitan saham baru di Link Net sebanyak - The issuance of new shares in Link Net 1.032.649.384 saham yang seluruhnya diambil amounting to 1,032,649,384 shares all of which bagian oleh ALD; would be taken by ALD; - Penerbitan saham baru di FMTV sebanyak - The issuance of new shares in FMTV 2.500 saham yang seluruhnya diambil bagian amounting to 2,500 shares all of which would be oleh Asia Link Company Limited sebanyak 125 taken by Asia Link Company Limited amounting saham dan ALD sebanyak 2.375 saham; to 125 shares and ALD amounting to 2,375 shares; - Pemberian Hak Opsi kepada ALD untuk - The issuance of Option Right to ALD to buy membeli 458.248.814 saham Perusahaan 458,248,814 shares of the Company in Link dalam Link Net; Net; - Reorganisasi yang akan dilakukan oleh - Reorganization which would be done by the Perusahaan FMTV dan Link Net; Company with FMTV and Link Net; - Pengelolaan Link Net dan entitas-entitas anak - The management of Link Net and its beserta FMTV. subsidiaries and FMTV.

2. Reorganization Agreement dengan Link Net dan 2. Reorganization Agreement with Link Net and FMTV FMTV sehubungan dengan reorganisasi yang akan in connection with reorganization which will be done dilakukan dalam Perusahaan, Link Net dan FMTV in the Company, Link Net and FMTV which include, yang antara lain meliputi: among others: - Pengalihan dan/atau penjualan aset-aset milik - The transfer and/or sale of the Company’s Perusahaan kepada Link Net sesuai dengan assets to Link Net in accordance with the terms syarat dan ketentuan dalam Reorganization and conditions stipulated in the Reorganization Agreement; Agreement; - Pembaharuan kegiatan usaha Link Net; - Reorganization of Link Net’s business activity; - Pemberian hak atau lisensi oleh Perusahaan - The issuance of rights or license by the kepada Link Net untuk menggunakan hak Company to Link Net for the use of intellectual kekayaan intelektual milik Perusahaan sesuai property rights of the Company in accordance dengan syarat dan ketentuan dalam with the terms and conditions stipulated in the Reorganization Agreement; Reorganization Agreement; - Pengalihan karyawan-karyawan Perusahaan - The assignment of the Company’s employee to kepada Link Net sesuai dengan syarat dan Link Net in accordance with the terms and ketentuan dalam Reorganization Agreement. conditions stipulated in the Reorganization Agreement.

3. Shareholders Agreement dengan Asia Link, Link Net 3. Shareholders Agreement with Asia Link, Link Net dan FMTV sehubungan dengan antara lain and FMTV in connection with, among others, the pengaturan Perusahaan bersama-sama dengan Asia arrangement of the Company together with Asia Link Link sebagai pemegang saham dalam Link Net dan as shareholders in Link Net and FMTV. FMTV.

(6). Berdasarkan Akta FMP No. 30 tanggal 11 Juli 2011 yang (6). Based on deed of FMP No. 30 dated July 30, 2011, made dibuat di hadapan Charles Hermawan SH Notaris before Charles Hermawan SH Notary in Tangerang, the di Tangerang, Perusahaan telah meningkatkan Company had increased its share participation in FMP penyertaannya di dalam FMP yaitu sebesar Rp 5.000 amounting to Rp5,000 divided into 10,000,000 shares. yang terbagi atas 10.000.000 lembar saham.

11 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

(7). Berdasarkan Akta FMN No. 29 tanggal 11 Juli 2011 yang (7). Based on deed of FMN No.29 dated July 11, 2011 made dibuat di hadapan Charles Hermawan SH Notaris before Charles Hermawan SH Notary in Tangerang, the di Tangerang, Perusahaan telah meningkatkan Company increased its share participation in FMN penyertaannya di dalam FMN yaitu sebesar Rp5.000 amounting to Rp5,000 divided into 5,000 shares. yang terbagi atas 5.000 lembar saham.

(8). Berdasarkan Akta BMPA No. 15 tanggal 8 April 2011 (8). Based on deed of BMPA No. 15 dated April 8, 2011 made yang dibuat di hadapan Charles Hermawan SH, Notaris di before Charles Hermawan SH, Notary in Tangerang, the Tangerang, Perusahaan bersama MVC telah mendirikan Company and MVC established BMPA with shares BMPA dengan nilai penyertaan Perusahaan sebesar participation from the Company amounting to Rp2,475 Rp2.475 terbagi atas 2.475.000 saham dan MVC divided into 2,475,000 shares and from MVC amounting sebesar Rp 25 terbagi atas 25.000 saham. to Rp25 divided into 25,000 shares.

(9). Pada tanggal 8 Juli 2011 Perusahaan telah melepaskan (9). On July 8, 2011, the Company sold its ownerships of penyertaannya sejumlah 34.650 saham pada APM 34,650 shares in APM to PT Prana Mitra Asia which kepada PT Prana Mitra Asia yang dituangkan dalam akta stipulated under sale and purchase deed No. 03 dated jual beli No. 03 tanggal 8 Juli 2011 dibuat di hadapan Sri July 8, 2011, made before Sri Rahayu SH, Notary in Rahayu SH, Notaris di Bekasi dan telah dilaporkan Bekasi, which deed has been reported to Minister of Law kepada Menteri Hukum dan HAM. and Human Rights.

(10).Pada tanggal 8 Juli 2011 MVC, entitas anak, telah (10).On July 8, 2011, MVC, subsidiary, sold its shares melepaskan pernyertaannya sejumlah 350 saham pada ownerships of 350 shares in APM to Dedy Rozano which APM kepada Dedy Rozano yang dituangkan dalam akta stipulated under sale and purchase deed No. 04 dated jual beli No. 04 tanggal 8 Juli 2011 dibuat di hadapan Sri July 8, 2011, made before Sri Rahayu SH, Notary in Rahayu SH, Notaris di Bekasi dan telah dilaporkan Bekasi, which deed has been reported to Minister of Law kepada Menteri Hukum dan HAM. and Human Rights.

(11).Berdasarkan Akta FDBT No. 9 tanggal (11).Based on the deed of FDBT No. 9 dated September 13, 13 September 2011, yang dibuat di hadapan Charles 2011, made before Charles Hermawan SH, Notary in Hermawan SH, Notaris di Tangerang, FMP dan MVC, Tangerang, FMP and MVC, both are subsidiaries, have keduanya entitas anak, telah mendirikan FDBT dengan established FDBT company with shares participation from nilai penyertaan FMP sebesar Rp2.475 terbagi atas FMP amounting to Rp2,475 divided into 2,475,000 shares 2.475.000 saham dan MVC sebesar Rp25 terbagi atas and from MVC amounting to Rp25 divided into 25,000 25.000 saham. shares.

Berdasarkan Akta No. 139 tanggal 30 Mei 2013, FDBT Based on the deed No. 139 dated May 30, 2013, FDBT telah melakukan perubahan nama menjadi PT Graha had changed its name to PT Graha Investama Andalan Investama Andalan Terpadu. Terpadu.

(12).Pada tanggal 27 Juni 2011 Perusahaan telah (12).On June 27, 2011, the Company entered into Vendor menandatangani Vendor Loan Agreement dengan Link Loan Agreement with Link Net, a subsidiary, for the Net, entitas anak, untuk pemberian fasilitas sebesar Rp440,000 facility to Link Net with 11% per annum Rp440.000 dengan bunga sebesar 11% per tahun dan interest and for the period of 4 years after the drawdown jangka waktu pinjaman selama 4 tahun setelah tanggal date. The loan has been eliminated in these consolidated penarikan. Pinjaman tersebut telah dieliminasi dalam financial statements. laporan konsolidasian ini.

(13).Pada tanggal 27 dan 28 Juni 2011, Perusahaan (13).On June 27 and 28, 2011, the Company has provided a memberikan pinjaman kepada FMN dan FMP, keduanya loan to FMN and FMP, both are subsidiaries, amounting merupakan entitas anak, masing-masing sebesar to Rp25,000 each in Promissory Notes with 3% interest Rp25.000 dalam bentuk Promissory Notes dengan tingkat rate per annum. The Promissory Notes have been bunga sebesar 3% per annum. Kedua Promissory Notes extended and will due in March 2014. In September 2012, tersebut telah diperpanjang dan akan jatuh tempo pada FMN has repaid the Promissory Notes amounting to bulan Maret 2014. Pada bulan September 2012, FMN Rp2,000. The loans have been eliminated in these telah melakukan pelunasan sebesar Rp2.000. Kedua consolidated financial statements. pinjaman tersebut telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian ini.

12 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

(14).Pada tanggal 16 Januari 2012, FMN, entitas anak, telah (14).On January 16, 2012, FMN, a subsidiary, had purchased membeli 50.000 saham atau setara dengan 0,3% dari 50,000 shares, which equal to 0.3% of the issued and seluruh modal disetor dan dikeluarkan dalam FMP, yang paid-up capital in FMP, which stipulated in deed No. 13 telah dituangkan dalam akta No. 13 tanggal 16 Januari dated January 16, 2012 and deed No. 12 dated 2012 dan akta No.12 tanggal 16 Januari 2012 dan telah January 16, 2012 and has been reported to Minister of dilaporkan kepada Menteri Hukum dan HAM. Law and Human Rights.

(15).Pada tanggal 2 Februari 2012, FMP, entitas anak, telah (15).On February 2, 2012, FMP, a subsidiary, had acquired mengambil alih 49.500 saham dalam MSI atau setara 49,500 shares in MSI or equal to 99% of the issued and dengan 99% dari seluruh modal yang disetor dan paid-up capital in MSI which stipulated in deed No. 7 dikeluarkan dalam MSI yang telah dituangkan dalam Akta dated February 2, 2012 and deed No. 6 dated February 2, No.7 tanggal 2 Februari 2012 dan Akta No.6 tanggal 2012 and has been reported to Minister of Law and 2 Februari 2012 dan telah dilaporkan kepada Menteri Human Rights. Hukum dan HAM.

1.d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 1.d. Board of Commissioners, Directors and Employees Per 31 Desember 2013, susunan anggota Dewan Komisaris As of December 31, 2013, the members of the Company’s dan Direksi Perusahaan masing-masing berdasarkan Rapat Board of Commissioners and Directors based on the Umum Pemegang Luar Biasa yang diselenggarakan pada Extraordinary General Meeting of Shareholders held on tanggal 24 September 2013, yang diaktakan dalam akta September 24, 2013, as covered by notarial deed No. 30 of notaris Rini Yulianti SH, No. 30 tanggal 24 September 2013 Rini Yulianti SH dated September 24, 2013, are as follows: adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Theo Leo Sambuaga President Commissioner Komisaris Independen Didik J. Rachbini Independent Commissioner Komisaris Independen Rizal Ramli Independent Commissioner Komisaris Independen Muladi Independent Commissioner Komisaris Independen Ito Sumardi DS Independent Commissioner Komisaris Markus Permadi Commissioner

Direksi Directors Presiden Direktur Akan ditentukan kemudian/ President Director Will be determined later Direktur Tidak Terafiliasi Harianda Noerlan Non Affiliated Director Direktur Dicky Setiadi Moechtar Director Direktur Larry Ridwan Director Direktur Ali Chendra Director Direktur Johannes Tong Director Direktur Danrivanto Budhijanto Director

Per 31 Desember 2012, susunan anggota Dewan Komisaris As of December 31, 2012, the members of the Company’s dan Direksi Perusahaan masing-masing berdasarkan Rapat Board of Commissioners and Directors based on the Annual Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan General Meeting of Shareholders held on April 5, 2012, as pada tanggal 5 April 2012, yang diaktakan dalam akta notaris covered by notarial deed No.2 of Lindasari Bachroem SH Lindasari Bachroem SH, No. 2 tanggal 5 April 2012, adalah dated April 5, 2012, are as follows: sebagai berikut:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Peter Frans Gontha President Commissioner Komisaris Independen Didik J. Rachbini Independent Commissioner Komisaris Independen Rizal Ramli Independent Commissioner Komisaris Theo Leo Sambuaga Commissioner Komisaris Hendra Sidin Commissioner

13 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Direksi Directors Presiden Direktur Irwan Djaja President Director Direktur Dicky Setiadi Moechtar Director Direktur Harianda Noerlan Director Direktur Larry Ridwan Director

Pada tanggal 31 Desember 2013 susunan komite audit adalah As of December 31, 2013, the members of the audit committee sebagai berikut: are as follows:

Ketua Didik J. Rachbini Chairman Anggota Herman Latief Member Anggota R Hikmat Kartadjoemena Member

Pada tanggal 31 Desember 2012 susunan komite audit adalah As of December 31, 2012, the members of the audit committee sebagai berikut: are as follows:

Ketua Didik J. Rachbini Chairman Anggota A. D. Sonny Soedjadi Member Anggota Sugiarto Ranoeseminto Member

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, corporate As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s corporate secretary Perusahaan adalah Harianda Noerlan. secretary is Harianda Noerlan.

Perusahaan dan entitas-entitas anak, pada tanggal The Company and its subsidiaries, as of 31 Desember 2013 dan 2012 mempunyai masing-masing December 31, 2013 and 2012, have approximately 1,169 and sekitar 1.169 dan 1.018 karyawan tetap (tidak diaudit). 1,018 permanent employees, respectively (unaudited).

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 2. Summary of Accounting Policies

2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan 2.a. Compliance to the Financial Accounting Standards (SAK) (FAS) Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak The Company and its subsidiaries consolidated financial telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi statements has been prepared and presented in accordance Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar with Indonesian Financial Accounting Standards which include Akuntansii Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia by the Financial Accounting Standards Board - Indonesian (DSAK-IAI), serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal Institute of Accountants (FASB-IIA) and Regulations from dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan lampiran (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding the “Preparation of Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan Financial Statements” and attachment Decree No. KEP- pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan 347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial publik. statements the issuer or public company.

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan 2.b. Basis of Measurement and Preparation of Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi The consolidated financial statements have been prepared kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan based on the going concern assumption and accrual basis, arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar except for the consolidated statements of cash flows which pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan used the cash basis. The basis of measurement in preparation konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali of these consolidated financial statements is the historical beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain costs concept, except for certain accounts which have been sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing- prepared on the basis of other measurements as described in masing akun tersebut. their respective accounting policies.

14 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar The consolidated financial statements are prepared based on akrual, kecuali untuk laporan arus kas, dan menggunakan an accrual basis, except for the statements of cash flows, and konsep biaya perolehan (historical cost). using the historical cost method of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan The consolidated statements of cash flows are prepared using menggunakan metode langsung (direct method) dengan direct method by classifying cash flows into operating, mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investing and financing activities. investasi dan pendanaan.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan The presentation currency used in the preparation of these laporan keuangan konsolidasi ini adalah Rupiah, yang menjadi consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak. represents the functional currency of the Company and subsidiaries.

Penerapan Standar Akuntansi Tahun Berjalan Implementation of Current Year Accounting Standards Berikut adalah Pernyataan (“PSAK”), penyesuaian atas PSAK The Statements (“PSAK”),Interpelations (“ISAK”) and dan Pernyataan Pencabutan (PPSAK) yang wajib diterapkan Withdrawal of Statements (“PPSAK”) which are mandatory for untuk pertama kali pada atau setelah 1 Januari 2013 dalam the first time on or after January 1, 2013 in the consolidated laporan keuangan konsolidasian: financial statements as follows:

PSAK 38 (Revisi 2012): Kombinasi Bisnins Entitas PSAK 38 (revised 2012): Business Combinations Sepengendali Involving Entities under Common Control Penyesuaian atas PSAK No. 60 (revisi 2010): The Improvement on PSAK 60 (revised 2010): Financial Pengungkapan Instrumen Keuangan (Oktober 2012) Instument Disclosures (Oktober 2012) PPSAK No.10: Pencabutan PSAK 51 Akuntansi Kuasi – PPSAK No.10: Withdrawal of PSAK 51 Accounting for Reorganisasi Quasi – Reorganization

Penerapan standar baru yang mempengaruhi laporan The adoption of the new standard which impacts the keuangan Perusahaan adalah PSAK 38 (Revisi 2012): Company’s financial statements is PSAK 38 (Revised 2012): Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali. Business Combination of Common Control Entities.

Sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2012), Perusahaan telah In accordance with PSAK 38 (Revised 2012), the Company mereklasifikasi saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi has reclassified its balance of the difference in value from entitas sepengendali pada tanggal awal penerapan PSAK ini restructuring transaction between entities under common ke dalam pos tambahan modal disetor. control to the additional paid-in-capital account at the beginning of the implementation of this PSAK.

2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasian 2.c. Consolidation Principles Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun The consolidated financial statements included the accounts of Perusahaan dan entitas anaknya. Entitas anak adalah seluruh the Company and its subsidiaries. The Subsidiaries are all entitas dimana Perusahaan memiliki kekuasaan untuk entities whereby the Company has the power to control the mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya, financial and operating policies, generally through an ownership biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. of more than half of the voting rights. All significant intercompany Seluruh akun dan transaksi antar Perusahaan yang material accounts and transactions are eliminated. telah dieliminasi.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di Subsidiaries are fully consolidated from the date on which mana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan dan tidak control is transferred to the Company and deconsolidated from lagi dikonsolidasikan sejak tanggal Perusahaan kehilangan the date on which the Company’s control ceases. pengendalian.

Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil Non-controlling interests represent the proportion of the results usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak diatribusikan and net assets of subsidiaries which are not attributable to the kepada Perusahaan. Company.

15 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak Transactions with non-controlling interests that do not result in mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi loss of control are accounted for as equity transactions. The ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan difference between the fair value of payments and the acquired bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak portion on the carrying value of net assets of the subsidiary is dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan recorded in equity. Gains or losses on disposals of non- kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas. controlling interests are also recorded in equity.

Laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak disajikan Financial statements of the Company and Subsidiaries are dalam mata uang yang sebagian besar mempengaruhi presented in the currency of the primary economic environment lingkungan ekonomi di mana entitas tersebut beroperasi (mata in which the entities operate (“the functional currency”). For the uang fungsional). Untuk tujuan laporan keuangan consolidated financial statements purpose, financial results and konsolidasian, hasil dan posisi keuangan dari masing-masing position from each subsidiary are presented in Rupiah, which Entitas Anak dinyatakan dalam rupiah, yang merupakan mata represent functional currency of the Company and presentation uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk currency in the consolidated financial statements. laporan keuangan konsolidasian.

2.d. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas 2.d. Difference in Value of Restructuring Transactions of Sepengendali Entities under Common Control Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah transaksi Restructuring transactions of entities under common control yang mengalihkan aset, liabilitas, saham dan instrumen are transactions to transfer assets, liabilities, shares and other kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali yang tidak ownership instruments between parties under common control menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok which do not result in profit or loss for the whole group or for an perusahaan ataupun entitas individual dalam kelompok individual entitiy of the group. perusahaan tersebut.

Sebelum tanggal 1 Januari 2013, selisih antara harga Before January 1, 2013, the difference between the transfer pengalihan yang timbul dari pengalihan aset, utang, saham price of transfer assets, liabilities, shares or other ownership atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku instruments and the book value arising from restructuring transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas transactions of entities under common control is recorded as sepengendali diakui sebagai “Selisih nilai transaksi “Difference in value from restructuring transactions among restrukturisasi entitas sepengendali” dan disajikan sebagai entities under common control” and presented as part of equity bagian dari ekuitas Perusahaan. Efektif tanggal 1 Januari of the Company. Effective on January 1, 2013, the Company 2013, Perusahaan menerapkan PSAK 38 (Revisi 2012). adopted PSAK 38 (Revised 2012). This PSAK is being adopted Penerapan PSAK ini berlaku secara prospektif dengan prospectively that the difference in value resulting from the ketentuan bahwa saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi common-control entities restructuring transaction based on entitas sepengendali berdasarkan PSAK 38 (revisi 2004): PSAK 38 (2004 revision): the Accounting of Restructuring of Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali pada tanggal Common-Control Entities, at the early adoption of this PSAK, awal penerapan PSAK ini, yaitu tanggal 1 Januari 2013, January 1, 2013, being presented as “Additional-Paid-In- disajikan dalam pos tambahan modal disetor dan selanjutnya Capital”, and can not be recognized as “realized profit/loss” or tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun reclassified to “retained earnings”. direklasifikasi ke saldo laba.

2.e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing 2.e. Foreign Currency Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata Transactions involving foreign currencies are translated into uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transaksi dilakukan. transactions are made.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas On statement of financial positions date, monetary assets and moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam Rupiah liabilities denominated in foreign currencies are reported in menggunakan kurs yang diumumkan oleh Bank Indonesia Rupiah using the rate of exchange prevailing at such date as yang berlaku pada tanggal tersebut (per 31 Desember 2013 published by Bank Indonesia (as of December 31, 2013 is kurs tukar yang digunakan adalah USD1 = Rp12.189; per USD1 = Rp12,189; December 31, 2012 is USD1 = Rp9,670). 31.Desember 2012 kurs tukar yang digunakan adalah USD1 = The resulting gains or losses are credited or charged to the Rp9.670). Laba atau rugi selisih kurs dibebankan pada laporan current statement of income. laba rugi tahun berjalan.

16 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

2.f. Transaksi dengan Pihak-pihak berelasi 2.f. Transaction with Related Parties Pihak-pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang A related party is a person or entity that is related to the entity terkait dengan Perusahaan yang menyiapkan laporan that is preparing its financial statements (referred to as keuangannya (“Perusahaan pelapor”): “reporting entity”): (a.) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi (a.) A person or a close member of that person’s family is dengan Perusahaan pelapor jika orang tersebut: related to a reporting entity if that person: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama (i) has control or joint control over the reporting entity; atas Perusahaan pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan (ii) has significant influence over the reporting entity; or pelapor; atau (iii) personal manajemen kunci Perusahaan pelapor atau (iii) is a member of the key management personnel of perusahaan induk Perusahaan pelapor. the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

(b.) Suatu perusahaan berelasi dengan Perusahaan pelapor (b.) An entity is related to a reporting entity if any of the jika memenuhi salah satu hal berikut: following conditions applies: (i) Perusahaan dan Perusahaan pelapor adalah (i) the entity and the reporting entity are members of the anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya same group (which means that each parent, perusahaan induk, entitas anak dan entitas anak subsidiary and fellow subsidiary is related to the berikutnya terkait dengan perusahaan lain); others); (ii) Satu perusahaan adalah perusahaan asosiasi atau (ii) One entity is an associate or joint venture of the ventura bersama dari perusahaan lain (atau other entity (or an associate or joint venture of a perusahaan asosiasi atau ventura bersama yang member of a group of which the other entity is a merupakan anggota suatu kelompok usaha, di mana member); perusahaan lain tersebut adalah anggotanya); (iii) Kedua perusahaan tersebut adalah ventura bersama (iii) Both entities are joint ventures of the same third dari pihak ketiga yang sama; party; (iv) Satu perusahaan adalah ventura bersama dari (iv) One entity is a joint venture of the a third entity and perusahaan ketiga dan perusahaan yang lain adalah the other entity is an associate of the third party; perusahaan asosiasi dari perusahaan ketiga; (v) Perusahaan tersebut adalah suatu program imbalan (v) The entity is a post-employment benefit plan for the pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu benefit of employees of either the reporting entity or Perusahaan pelapor atau perusahaan yang terkait an entity related to the reporting entity. If the dengan Perusahaan pelapor. Jika Perusahaan reporting entity is itself such a plan, the sponsoring pelapor adalah perusahaan yang menyelenggarakan employers are also related to the reporting entity; program tersebut, perusahaan sponsor juga berelasi dengan Perusahaan pelapor; (vi) Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir person identified in (a); (a); (vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki (vii) A person identified in (a) (i) has significant influence pengaruh signifikan terhadap perusahaan atau over the entity or is a member of the key personil manajemen kunci perusahaan (atau management personnel of the entity (or of a parent perusahaan induk dari perusahaan). of the entity).

2.g. Setara Kas 2.g. Cash Equivalents Setara kas terdiri dari deposito jangka pendek dengan jangka Cash equivalents consist of short-term time deposits with waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal maturities of 3 (three) months or less since the time of their penempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak placement, not pledged as collateral and unrestricted. dibatasi penggunaannya.

2.h. Aset dan Liabilitas Keuangan 2.h. Financial Assets and Liabilities Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan instrumen The Company and its subsidiaries classify its financial keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas instruments in the form of financial assets and financial keuangan. liabilities.

17 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Aset Keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial assets are classified as follows: 1. Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba 1. Financial assets at fair value through profit and loss rugi Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Financial assets at fair value through profit or loss are financial adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan assets held for trading. Under this category are financial assets (trading), yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali acquired for the purpose of selling within a short-term period or dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil where there is evidence of a recent actual pattern of short-term untung dalam jangka pendek yang terkini. Instrumen derivatif profit-taking. Derivative instruments are also classified herein masuk dalam kelompok ini kecuali bila derivatif tersebut unless they are designated as effective hedging instruments. merupakan instrumen lindung nilai. Investasi dalam efek yang The investments which meet this classification are recorded at termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. fair value. Unrealized gains or losses on reporting date are Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal laporan posisi credited or debited to the operations of the year. keuangan dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Perusahaan dan entitas anak tidak mempunyai aset keuangan The Company and its subsidiaries has no financial assets yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada classified as financial assets at fair value through profit and nilai wajar melalui laba rugi. loss.

2. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo 2. Investments classified as held to maturity Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah Investment in held to maturity are non-derivative financial aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau assets with fixed or predetermined payment and maturity have telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta been defined, and management has the positive intention and Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk ability to hold these financial assets to maturity, unless: memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: a. investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan a. investments that at initial recognition, are designated as sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar financial assets measured at fair value through profit or melalui laba rugi; loss; b. investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok b. investment designated as available for sale; and tersedia untuk dijual; dan c. investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan c. investment that meet the definition of loans and dan piutang. receivables.

Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki These are initially recognised at fair value including transaction hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya costs and subsequently measured at amortised cost, using the transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan effective interest method. diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

Perusahaan dan entitas anak tidak mempunyai aset keuangan The Company and its subsidiaries has no financial assets yang diklasifikasi sebagai investasi dalam kelompok dimiliki classified as investments held to maturity. hingga jatuh tempo.

3. Pinjaman yang diberikan dan piutang 3. Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan Loans and receivables are non-derivative financial assets with non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan fixed or determinable payment and are not quoted in the active dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. markets.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan Loans and receivables are initially recognized at fair value plus piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaction costs and subsequently measured at amortized transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan cost using the effective interest rate method, except for loans diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, and receivables whereby the calculation of interest is kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka immaterial. pendek dimana perhitungan bunga tidak material.

18 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Perusahaan dan entitas anak mempunyai kas dan setara kas, The Company and its subsidiaries has cash and cash piutang usaha, aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya, equivalents, trade receivables, other current and non-current dan piutang pihak berelasi non-usaha yang diklasifikasikan financial assets, and non-trade receivables from related parties sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. are classified as loans and receivables.

4. Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok 4. Financial assets classified as available for sale tersedia untuk dijual Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia Financial assets classified as available-for-sale are non- untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang derivative financial assets designated as available-for-sale or ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang yang tidak that do not meet criteria for other groups. These financial memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat assets are recorded at fair value. The difference between the sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai cost and fair value is a loss (income) that have not been wajar merupakan rugi (laba) yang belum direalisasikan pada realized in the statement of financial position date are tanggal laporan posisi keuangan yang disajikan sebagai presented as part of other comprehensive income. bagian dari pendapatan komprehensif lain.

Pada 31 Desember 2013 dan 2012, investasi pada saham As of December 31, 2013 and 2012, investments in share of yang merupakan bagian dari aset keuangan tidak lancar stock as part of other non-current financial assets are classified lainnya diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk as available for sale. dijual.

Perusahaan dan entitas anak menggunakan akuntansi tanggal The Company and its subsidiaries uses settlement date penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi accounting for regular contracts when recording transactions of aset keuangan. financial assets.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai Financial assets, other than those at fair value through profit or wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap indikator loss, are assessed for indicators of impairment at each penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan reporting date. Financial assets are impaired where there is diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat objective evidence that, as a a result of one or more events dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan that occurred after the initial recognition of the financial asset, awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut the estimated future cash flows of the investment have been berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset impacted. keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai For all other financial assets, objective evidence of impairment termasuk sebagai berikut: could include: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau significant financial difficulty of the issuer or counterparty; pihak peminjam; atau or pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau default or deliquency in interest or principal payments; or tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan It becoming probable that the borrower will enter dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. bankcruptcy or financial reorganisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, For certain categories of financial asset, such as receivables, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif the impairment value of assets are assessed individually. dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk Objective evidence of impairment for a portofolio of receivables pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya involves the Company and its subsidiaries’s past experience of piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan collecting payments, an increase in the number of delayed pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga payments in the portofolio past the average credit period, as pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau well as observalbe changes in national or local economic lokal yang berkorelasi dengan kegagalan pembayaran atas conditions that correlate with default on receivables. piutang.

19 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang For financial assets that are stated at amortized cost, the loss diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan of impairment value is the difference between the carrying selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari value of the financial assets and the present value of estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan discounted future estimated cash flows value using an effective menggunakan tingkat suku bunga efektif dari aset keuangan. interest rate as applicable to financial assets.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan The carrying amount of the financial asset is reduced through kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, the use of an allowance of impairment account and the amount kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui of the loss is recongnized as profit or loss. If in a subsequent penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak period, the amount of the impairment loss decrease and the tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan decrease can be related objectively to an event occuring after piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya the impairment was recognized, the previously recognized telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. impairment loss is reserved to the extent that the carrying Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam amount of the asset does not exceed its amortized cost at the laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. reversal. The amount of such reversal is regonized as profit or loss.

Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun When an available for sale financial asset is considered to be nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya impaired, cumulative gains or losses previously recognized in telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi other comprehensive income are reclassified to consolidated ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam statements of comprehensive income in the period. periode yang bersangkutan.

Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, With the exception of available for sale equity instruments, if, in pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang a subsequent period, the amount of the impairment loss dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah decrease and the decrease can be related objectively to an peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, event occurring after the impairment was recognized, the kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui, dipulihkan previously recognized impairment loss is reversed through melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada profit or loss to the extent that the impairment is reversed does tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya not exceed what the amortized cost would have been had the perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian impairment not been recognized. penurunan nilai dilakukan.

Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian In respect of available for sale equity securities, impairment penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba losses previously recognized in statements of comprehensive rugi komprehensif tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba income are not reversed through profit or loss. Any increase in rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui fair value subsequent to an impairment loss is recognized secara langsung ke ekuitas. directly in equity.

Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang Reclassification is only permitted in rare circumstances and terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual where the asset is no longer held for the purpose of selling in dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset the short-term. In all cases, reclassifications of financial assets keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi are limited to debt instruments. Reclassifications are accounted dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal for at fair value of the financial asset at the date of reklasifikasi. reclassification.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada kelompok berikut: Financial liabilities are classified in the following groups: 1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui 1. Financial liabilities measured at fair value through profit laba rugi and loss Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai The fair value of financial liabilities measured at fair value wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan yang through profit and loss are financial obligations that can dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Derivatif be transferred in the near future. Derivatives are classified diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai as liabilities at fair value through profit and loss except for wajar melalui laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif a derivative that is designated, and effective as hedging sebagai instrumen lindung nilai. instruments.

20 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki liabilitas The Company and its subsidiaries has no financial keuangan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas liabilities classified as financial liabilities measured at fair keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. value through profit and loss.

2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan 2. Financial liabilities are measured using amortized cost diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai Financial liabilities that are not classified as financial liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui liabilities measured at fair value through profit and loss laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya are categorized and measured at amortized cost. perolehan diamortisasi.

Perusahaan dan entitas anak memiliki lliabilitas keuangan The Company and its subsidiaries has financial liabilities berupa utang usaha, beban akrual, pinjaman jangka in the form of trade payables, accrued payables, short - pendek, utang bank dan lembaga keuangan jangka term loan, short and long term loan from banks and pendek dan panjang, utang obligasi, liabilitas keuangan financial institution, bonds payable, and other short and jangka pendek dan panjang lainnya. long term financial liabilities.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Assets and Liabilities Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset The Company and its subsidiaries derecognizes a financial keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas asset only when the contractual rights to the cash flows from yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan entitas the asset expire, or when it transfers the financial asset and anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial substantially all the risks and rewards of ownership of the asset mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak transfers nor retains substantially all the risks and rewards of mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas ownership and continues to control the transferred asset, the seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih Company and its subsidiaries recognizes its retained interest in mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan the asset and an associated liability for amounts it may have to entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset pay. If the Company and its subsidiaries retains substantially yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang all the risks and rewards of ownership of a transferred financial mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak asset, the Company and its subsidiaries continues to recognize memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat the financial asset and also recognizes a collateralised kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan borrowing for the proceeds received. entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.

Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan The Company and its subsidiaries derecognizes financial liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan liabilities when, and only when, the Company and its dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. subsidiaries’s obligations are discharged, cancelled or they expire.

Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Offsetting Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling Financial assets and liabilities are offset and the net amount hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi are reported in the consolidated statements of financial position keuangan konsolidasian jika dan hanya jika, terdapat hak yang when and only when, there is a legally enforceable right to net berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah off the recognized amounts and there is an intention to settle yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan on a net basis, or to realize the asset and settle the liability secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan simultaneously. liabilitas secara simultan.

Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan The effective interest method is a method of calculating the untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen amortized cost of a financial instrument and of allocating keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan interest income over the relevant period. The effective interest bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif rate is the rate that exactly discounts estimated future cash adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan receipts (including all fees on points paid or received that form

21 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit) estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh an integral part of the effective interest rate, transaction costs komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para and other premiums or discounts) through the expected life of pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan to the net carrying amount on initial recognition. premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk Income is recognized on an effective interest basis for financial instrumen keuangan selain dari instrument keuangan yang instruments other than those financial instruments at FVTPL. diukur dengan nilai wajar melalui laba atau rugi.

Estimasi Nilai Wajar Fair Value Determination Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk The fair value of financial assets and liabilities must be keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan estimated for recognition and measurement or for disclosure pengungkapan. purposes.

PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar disclosure of fair value measurements by level of the following dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: fair value measurement hierarchy: (i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif (i) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1) assets or liabilities (Level 1) (ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat (ii) inputs other than quoted prices included within Level 1 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik that are observable for the asset or liability, either directly secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2), langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2), dan and (iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan (iii) inputs for the asset or liability that are not based on data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat observable market data (unobservable inputs) (Level 3). diobservasi) (Tingkat 3).

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di The fair value of financial instruments traded in active markets pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada is based on quoted market prices at the reporting date. The tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan quoted market price used for financial assets held by the Perusahaan dan entitas anak untuk aset keuangan adalah Company and its subsidiaries is the current bid price, while harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas financial liabilities use ask price. These instruments are keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen included in Level 1. keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di The fair value of financial instruments that are not traded in an pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian active market is determined using valuation techniques. These tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat valuation techniques maximize the use of observable market diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak data where it is available and rely as minimum as possible on mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas estimates. If all significant inputs required to fair value an nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk instrument are observable, the instrument is included in dalam Tingkat 2. Level 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan If one or more of the significant inputs is not based on data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut observable market data, the instrument is included in Level 3. masuk ke dalam Tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat This is the case for unlisted equity securities. berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa.

22 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai Specific valuation techniques used to value financial instrumen keuangan mencakup: instruments include: . penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau . the use of quoted market prices or dealer quotes for pedagang efek untuk instrumen sejenis dan; similar instruments and; teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto . other techniques, such as discounted cash flow analysis, digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan are used to determine fair value for the remaining lainnya. financial instruments.

2.i. Biaya Dibayar di Muka 2.i. Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya Prepaid expenses are amortized over the periods benefitted by dengan menggunakan metode garis lurus. using the straight-line method.

2.j. Aset Tetap 2.j. Property and Equipment Aset tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan Property and equipment is accounted for using cost model model biaya yang dinyatakan sebesar biaya perolehan which is stated at cost less their accumulated depreciation and dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi any accumulated losses impairment. Landrights are not penurunan nilai. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan depreciated and presented at acquisition cost. The sebesar biaya perolehan. Penyusutan dihitung dengan depreciation were calculated using the straight line method menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa over the estimated useful lives of the assets as follows: manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Tahun/Years

Bangunan 15 Building Jaringan Distribusi 5 – 15 Distribution Network Kabel Optik Bawah Laut 15 Submarine Optical Cable Renovasi 4 Leasehold Improvements Head-end Electronic 4 - 7, 5 Head-end Electronics Peralatan Kantor, Perabotan, Kabel Modem, Office Equipment, Furniture and Fixtures, Cable Converter, Decoder dan Kendaraan 4 - 5 Modem, Converters, Decoders, and Vehicle Set Top Box 4 Set Top Box Peralatan BTS 8 BTS Equipment

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak Land is carried at cost and not depreciated. disusutkan.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan langsung ke The cost of maintenance and repairs is directly charged to laporan laba rugi pada saat terjadinya. Sedangkan biaya-biaya statement of comprehensive income as incurred. While yang sifatnya meningkatkan masa manfaat aset secara significant renewal and betterments that increase the property signifikan, dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak and equipment condition are capitalized. When property and digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan dan akumulasi equipment are retired or otherwise disposed of, the cost and penyusutan aset tetap tersebut dikeluarkan dari kelompok the related accumulated depreciation are removed from the aset tetap, dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam account and any resulting gain or loss is reflected in the laporan laba rugi tahun bersangkutan. statement of comprehensive income for the year.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, nilai aset tetap direview At the statement of financial position date, the carrying value of terhadap kemungkinan penurunan nilai, apakah terdapat property and equipment is reviewed for impairment whenever peristiwa atau kondisi yang menunjukkan bahwa nilai tercatat events and circumstances that the carrying value of property aset tetap tidak dapat dipulihkan. Penyisihan atas penurunan and equipment may not be recoverable. The provision for nilai aset tetap diakui pada periode terjadinya penurunan nilai. impairment of value is recognized in the period it occurred.

23 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

2.k. Aset dalam Penyelesaian 2.k. Construction in Progress Aset dalam penyelesaian terdiri dari bagian dari jaringan dan Construction in progress consists of portions of the network pekerjaan proyek yang masih dalam penyelesaian. and project which are still under construction. Expenditures Pengeluaran yang berhubungan dengan konstruksi, termasuk relating to the construction, including interest, foreign exchange bunga, selisih kurs atas pinjaman dalam valuta asing dan differences on borrowing and other financing charges incurred beban pendanaan lainnya yang berhubungan dengan on loans obtained to finance the construction, are capitalized pinjaman yang digunakan untuk keperluan konstruksi, as part of construction in progress, in accordance with the dikapitalisasi sebagai bagian aset dalam penyelesaian, sesuai PSAK No.26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”. dengan PSAK No.26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”.

2.l. Periode Prematur 2.l. Prematurity Period Periode prematur adalah periode dimana jaringan distribusi The prematurity period defined as the period in which the cable televisi sedang dalam tahap pembangunan dan pelayanan. television distribution network is partially under construction Periode prematur dimulai ketika pendapatan dari pelanggan and partially in service. Prematurity period begins when the pertama diterima dan berakhir ketika pembangunan jaringan first subscriber’s revenue is earned and ends when the distribusi selesai, termasuk waktu yang cukup untuk construction of the distribution network is completed, including menyiapkan instalasi drops pelanggan beserta perangkat a reasonable time to provide for installation of subscriber drops keras yang berhubungan. Perusahaan menetapkan jangka and related hardware. Management has determined the length waktu periode prematur selama 3 tahun. of the prematurity period to be 3 years.

2.m. Sewa 2.m. Leases Klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan The classification of a lease is determined based on whether manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada the lessor or lessee controls substiantially all the risks and di tangan lessor atau lessee. rewards incidental to ownership.

Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial Leases which do not transfer substantially all the risks and seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan rewards incidental to ownership are classified as operating aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa leases. Operating lease payments are recognized as an dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba expense on a straight-line basis over the lease term. rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

2.n. Persediaan 2.n. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara Inventories are carried at the lower of cost or net realizable harga perolehan atau nilai realisasi bersih (net realizable value. Cost is determined by using the average method. value). Harga perolehan persediaan ditentukan dengan Allowance for inventory obsolescence is provided based on the menggunakan metode rata-rata (average method). Penyisihan review of the condition of the individual inventory items at the persediaan usang dibentuk berdasarkan hasil penelaahan atas end of the period, while the allowance for decline in value is kondisi masing-masing persediaan pada akhir periode, provided to reduce the carrying values of the inventories to sedangkan penyisihan penurunan nilai dibentuk untuk their net realizable values. menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersih.

2.o. Aset takberwujud 2.o. Intangible Assets Aset takberwujud meliputi biaya izin awal (up-front fee) Intangible assets represent up-front fee of Wireless Broadband Layanan Pita Lebar Nirkabel dan perangkat lunak komputer and computer software and are amortized using the straight dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus line method over the estimated useful life of 10 (ten) years and masing-masing selama 10 (sepuluh) tahun dan 4 (empat) 4 (four) years, respectively. tahun.

2.p. Investasi pada Entitas Asosiasi 2.p. Investment in Associate Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Perusahaan Associates are entities of which the Company has significant memiliki pengaruh signifikan, tetapi tidak mengendalikan. influence but not control. Associate entity is accounted for Entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. using the equity method.

24 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang, If the ownership interest in an associate is reduced but namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian significant influence is retained, only a proportionate share of proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada the amounts previously recognised in other comprehensive pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke income is reclassified to profit or loss where appropriate. laporan laba rugi.

Bagian Perusahaan atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca The Company’s share of post-acquisition profits or losses is akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi recognised in the profit or loss, and its share of post-acquisition pendapatan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di movements in other comprehensive income is recognised in dalam pendapatan komprehensif lainnya dan diikuti dengan other comprehensive income with a corresponding adjustment penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan to the carrying amount of the investment. Dividends receivable diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah from associates are recognised as reduction in the carrying tercatat investasi. Jika bagian Perusahaan atas kerugian amount of the investment. When the Company’s share of entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya losses in an associate equals or exceeds its interest in the pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, associate, including any other unsecured receivables, the Perusahaan menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, Company does not recognise further losses, unless it has kecuali Perusahaan memiliki kewajiban atau melakukan incurred legal or constructive obligations or made payments on pembayaran atas nama entitas asosiasi. behalf of the associate.

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menentukan The Company determines at each reporting date whether there apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan is any objective evidence that the investment in the associate nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka is impaired. If this is the case, the Company calculates the Perusahaan menghitung besarnya penurunan nilai sebagai amount of impairment as the difference between the selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas recoverable amount of the associate and its carrying value and investasi pada perusahaan asosiasi dan mengakui selisih recognises the amount in “share of profit/(loss) of an associate” tersebut pada “bagian keuntungan/(kerugian) bersih entitas in the profit or loss. Unrealised losses are eliminated unless the asosiasi” di laporan laba rugi. Kerugian yang belum direalisasi transaction provides evidence of an impairment of the asset juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti transferred. Accounting policies of associates have been penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi changed where necessary to ensure consistency with the entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan policies adopted by the Company. konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Perusahaan.

Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak At the end of each reporting period, the Company and its melakukan pengujian apakah terdapat bukti obyektif bahwa subsidiaries assesses whether there is objective evidence that investasi pada entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. investment in associate is impaired.

2.q. Pengakuan Pendapatan dan Beban 2.q. Revenue and Expenses Recognition Jasa langganan untuk televisi kabel diakui sebagai Subscription fees for cable television programs are recognized pendapatan berdasarkan waktu penayangan untuk paket as revenue on a time apportionment basis for subscription berlangganan. Jasa langganan yang ditagih atau diterima di package. Subscription fees billed or received in advance are muka ditangguhkan (dilaporkan sebagai Pendapatan Jasa deferred (reported as Unearned Subscription Fees) and are Langganan Ditangguhkan) dan diamortisasi sesuai dengan amortized based on the respective subscription terms. jangka waktu berlangganan. Pemasangan iklan diakui sebagai Insertions fees are recognized as revenues when the pendapatan pada saat iklan telah disiarkan. Jasa langganan advertisement is placed in the channel. Subscriptions fees for untuk akses internet kabel kecepatan tinggi, diakui sebagai high speed cable internet access are recognized as revenue pendapatan berdasarkan pengaksesan internet. Pendapatan upon rendering of the access to the internet. Revenues from dari akses jaringan korporasi diakui pada saat pemasangan. corporate access network are recognized as income at the time the connection take place.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when they are incurred.

25 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

2.r. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 2.r. Income Tax Benefit (Expense) Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan All temporary differences arising between the tax bases of liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai asset and liabilities and their carrying value are recognized as pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability). Pajak deferred tax using liability method. Currently enacted tax rates tangguhan dihitung dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. are used to determine deferred income tax.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset Deferred tax assets relating to the carryforward of unused tax pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah losses are recognized to the extent that it is probable that the laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk future taxable profit will be available against which the unused dikompensasi. Penilaian penyisihan dibentuk atas bagian aset tax losses can be utilized. A valuation allowance is provided for pajak tangguhan yang diperkirakan tidak dapat direalisasi di the portion of deferred tax assets which is not expected to be masa yang akan datang. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan realized in the future. Amendment to tax obligationsare diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika recorded when an assessment is received or, if appealed mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan against, when the result of the appeal is determined. tersebut telah ditetapkan.

Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak, yakni laba Current tax is recognized based on taxable income for the yang telah disesuaikan dengan peraturan perpajakan yang year, which is commercial income adjusted in accordance with berlaku. the current tax regulation.

2.s. Imbalan Kerja 2.s. Employee Benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak Short-term employee benefits are recognized at undiscounted terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada amount when an employee has rendered service to the Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Company during an accounting period.

Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan Post-employment benefits are recognized at a discounted menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan amount when an employee has rendered service to the jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Company during an accounting period. Liabilities and Liabilitas dan beban diukur dengan menggunakan teknik expenses are measured using actuarial techniques which aktuaria yang mencakup pula liabilitas konstruktif yang timbul include constructive obligation that arises from the Company’s dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan informal practices. In calculating the liabilities, benefits should liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan be discounted by using projected unit credit method. metode projected unit credit.

Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Termination benefits are recognized when, and only when, the perusahaan berkomitmen untuk: Company is demonstrably committed to either: (a) memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja (a) terminate an employee or Company and its subsidiaries sebelum tanggal pensiun normal; atau of employees before the normal retirement date; or (b) menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima (b) provide termination benefits as a result of an offer made penawaran mengundurkan diri secara sukarela. in order to encourage voluntary redundancy.

2.t. Biaya Emisi Saham 2.t. Stock Issuance Costs Biaya emisi saham merupakan biaya yang berkaitan dengan Stock issuance costs represent expenses which relate to the penerbitan saham Perusahaan. Biaya ini mencakup fee dan issuance of the stock of the Company. These expenses include komisi yang dibayarkan kepada penjamin emisi, lembaga dan fee and commission which paid to underwriter, stock profesi penunjang pasar modal, serta biaya pencetakan exchanges’ supporting institutions and professionals, and dokumen pernyataan pendaftaran, biaya pencatatan efek registration document printing expenses, listing at stock ekuitas di bursa efek, dan biaya promosi. Biaya-biaya yang exchange expense and promotion expenses. Expenses relate berkaitan dengan pencatatan saham di bursa efek atas saham to the listing of outstanding stock at stock exchange and yang sudah beredar dan biaya yang berkaitan dengan dividen expenses relate to stock dividend and stock split does not saham dan pemecahan saham tidak termasuk dalam pos include in this stock issuance cost. biaya emisi efek ekuitas.

Efektif tanggal 1 Januari 2000, sesuai dengan Surat Effective January 1, 2000, in accordance with the decree of Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, beban yang No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000, the expenses terjadi sehubungan dengan penawaran saham Perusahaan incurred with regard to the shares offered by the Company to kepada masyarakat dibebankan ke “Tambahan Modal Disetor”. public will be charged into “Additional Paid In Capital”.

26 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

2.u. Pelaporan Segmen Operasi 2.u. Operating Segments Reporting Segmen Operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal Operating segments was identified based on internal manajemen yang di-review oleh pengambil keputusan management reports which was reviewed by decision maker of operasional Perusahaan. Perusahaan mengidentifikasi jasa the Company’s operations. The Company has identified the langganan untuk televisi kabel dan internet, dan broadband cable television network and internet service, and broadband wireless access sebagai segmen operasi Perusahaan. wireless access as operating segments of the Company.

2.v. Laba (Rugi) per Saham 2.v. Earning (Loss) per Share Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba Earning (loss) per share is computed by dividing income (loss) (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk attributable to equity holders of the parent entity with the dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun weighted average number of shares outstanding during the yang bersangkutan. year.

Dalam menghitung laba per saham dilusian, jumlah rata-rata For calculating diluted earning per share, the weighted average tertimbang saham biasa yang beredar harus disesuaikan number of common shares outstanding should be adjusted by dengan memperhitungkan dampak semua efek berpotensi considering the impact of all diluted shares. saham biasa yang dilutif.

2.w. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan 2.w. Sources of Estimation Uncertainties and Critical Akuntansi Penting Accounting Judgements Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan The preparation of the Company and its subsidiaries entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat consolidated financial statements requires management to pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi make judgments, estimates and assumptions that affect the jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material estimates could result in outcomes that require a material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode adjustment to the carrying amount of the asset and liability pelaporan berikutnya. affected in future periods.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi The key assumptions concerning the future and other key ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki sources of estimation uncertainty at the reporting date that resiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai have a significant risk of causing a material adjustment to the tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, carrying amounts of assets and liabilities within the next diungkapkan dibawah ini. Perusahaan dan entitas anak financial year/period are disclosed below. The Company and mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang its subsidiaries based its assumptions and estimates on tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan parameters available when the financial statements were situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin prepared. Existing circumstances and assumptions about berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali future developments may change due to market changes or Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut circumstances arising beyond the control of the Company and dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. its subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Estimated Useful Lives of Fixed Asset Perusahaan dan entitas anak melakukan penelahaan berkala The Company and its subsidiaries reviews periodically the atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor- estimated useful lives of fixed assets based on factors such as faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di technical specification and future technological developments. masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi Future results of operations could be materially affected by secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan changes in these estimates brought about by changes in the oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. factors mentioned.

27 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Perusahaan dan entitas anak melakukan penelaahan berkala The Company and its subsidiaries reviews periodically the atas masa manfaat peralatan berdasarkan faktor-faktor seperti estimated useful lives of renovation of equipment based on perubahan teknologi dan potensi keuntungan yang diperoleh factors such as change in technology and potential income that dari penggunaan peralatan tersebut. Kondisi ini dapat can be generated from the equipment. This condition may menyebabkan Perusahaan dan entitas anak melakukan cause the Company and its subsidiaries to impair or write-off penurunan maupun penghapusan aset tetap apabila peralatan the fixed assets if the equipment has obsolete with the tersebut sudah obsolete seiring dengan perkembangan development of new technology. teknologi.

Liabilitas Imbalan Kerja Employee Benefit Liabilities Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada beberapa The present value of the employee benefit liabilities depends faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan on a number of factors that are determined on an actuarial beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi basis using a number of assumptions. Any changes in these jumlah tercatat liabilitas imbalan kerja. assumptions will impact the carrying amount of short term employee benefit liabilities.

Perusahaan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto The Company and its subsidiaries determine the appropriate yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku discount rate at the end of each reporting period. This is the bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus interest rate that should be used to determine the present kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk value of estimated future cash outflows expected to be menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku required to settle the obligations. In determining the bunga yang sesuai, Perusahaan dan entitas anak appropriate discount rate, the Company and its subsidiaries mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah considers the interest rates of government bonds that are yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar denominated in the currency in which the benefits will be paid dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu and that have terms to maturity approximating the terms of the liabilitas yang terkait. related obligation.

Asumsi kunci liabilitas imbalan kerja sebagian ditentukan Other key assumptions for employee benefit liabilities are berdasarkan kondisi pasar saat ini. based in part on current market conditions.

Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang Where the fair values of financial assets and financial liabilities tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar recorded on the financial statement position cannot be derived aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik from active markets, they are determined using a variety of penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan valuation techniques that include the use of mathematical (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa models. The inputs to these models are derived from diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang observable market data where possible, but where observable bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen market data are not available, judgment is required to establish diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan fair values. The judgments include considerations of liquidity tersebut mencakup pertimbangan likuiditas tingkat diskonto, discount rates, prepayment rates, and default rate tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar. assumptions.

Pajak Penghasilan Income Tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi Significant judgement is involved in determining provision for atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan corporate income tax. There are certain transaction and perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah computation for which the ultimate tax determination is tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan uncertain during the ordinary course of business. The entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan Company and its subsidiaries recognized liabilities for berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak expected corporate income tax issues based on estimates of penghasilan badan. whether additional corporate income tax will be due.

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Asset Aset pajak tangguhan diakui hanya ketika pajak tangguhan Deferred tax asset are recognized only when deferred tax will yang timbul dapat dipulihkan, dalam hal ini tergantung pada be recovered, in this case is dependent on generation of pembentukan laba kena pajak yang mencukupi di masa sufficient future taxable profits. Assumptions about the depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan generation of future taxable profits depend on management

28 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit) tergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa estimates of future cash flows. These depend on estimates of depan. Hal ini tergantung pada estimasi jumlah penambahan the number of additional subscribers, technology innovation, subscribers, inovasi teknologi, biaya operasi, belanja modal, operating cost, capital expenditure, dividends, and other capital deviden dan transaksi manajemen modal lainnya di masa management transactions. depan.

3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalents

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp Kas 282 439 Cash on hand Bank Cash in bank Pihak berelasi (Catatan 29) Related party (Note 29) Rupiah: Rupiah: PT Bank NationalNobu Tbk 164,876 3,429 PT Bank NationalNobu Tbk Pihak ketiga: Third parties: Rupiah: Rupiah: PT Bank CIMB Niaga Tbk 65,597 44,699 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 16,171 12,726 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4,866 4,719 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3,780 1,379 Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 1,402 934 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 1,188 972 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 909 105 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 612 -- PT Bank Permata Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk 328 5,627 PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Mega Tbk 267 17 PT Bank Mega Tbk PT Bank Panin Tbk 263 113 PT Bank Panin Tbk Citibank N.A Indonesia 156 -- Citibank N.A Indonesia PT Bank ICBC Indonesia 107 1,116 PT Bank ICBC Indonesia Lain-lain (Masing-masing di bawah Rp 100) 49 -- Others (Each Below Rp 100) Dolar AS: US Dollar: PT Bank CIMB Niaga Tbk 18,363 979 PT Bank CIMB Niaga Tbk Lain-lain (Masing-masing di bawah Rp 100) 112 89 Others (Each Below Rp 100) Jumlah Bank 279,046 76,904 Total Cash in Bank Deposito Berjangka Time Deposits Pihak berelasi (Catatan 29) Related party (Note 29) Rupiah: Rupiah: PT Bank NationalNobu Tbk 50,000 70,000 PT Bank NationalNobu Tbk Pihak ketiga: Third parties: Rupiah: Rupiah: PT Bank CIMB Niaga Tbk 50,000 140,000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk 10,000 25,000 PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 3,125 161,667 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank ICBC Indonesia -- 254,613 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk -- 120,000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk -- 34 PT Bank Mega Tbk Jumlah Deposito Berjangka 113,125 771,314 Total Time Deposits Jumlah 392,453 848,657 Total

29 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Deposito berjangka memperoleh bunga dengan tingkat bunga Time deposits earned interest at annual rates ranging from tahunan berkisar antara 4,65% sampai 10,75% untuk tahun 4.65% to 10.75% for the year ended December 31, 2013, yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, antara 4,65% ranging from 4.65% to 7.75% for the year ended December 31, sampai 7,75% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 2012. 31 Desember 2012.

4. Piutang Usaha 4. Trade Receivables

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

Pihak berelasi (Catatan 29) 2,074 4,661 Related parties (Note 29) Pihak ketiga 650,971 166,976 Third parties Penyisihan Piutang Ragu-ragu (49,885) (64,865) Allowance for Doubtful Accounts Neto - Pihak ketiga 601,086 102,111 Third parties - Net Neto 603,160 106,772 Net

Rincian piutang usaha berdasarkan satuan mata uang adalah The details of trade receivables based on its currency are as sebagai berikut: follows:

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp Rupiah 647,187 165,906 Rupiah Dolar AS 5,858 5,731 US Dollars Jumlah 653,045 171,637 Total Penyisihan Piutang Ragu-ragu (49,885) (64,865) Allowance for Doubtful Accounts Neto 603,160 106,772 Net

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows:

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

Kurang dari 31 hari 39,162 46,895 Less than 31 days 31 - 60 hari 23,403 18,843 31 - 60 days 61 - 90 hari 515,768 10,365 61 - 90 days Di atas 90 hari 74,712 95,534 More than 90 days Jumlah 653,045 171,637 Total Penyisihan Piutang Ragu-ragu (49,885) (64,865) Allowance for Doubtful Accounts Neto 603,160 106,772 Net

30 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai The changes in the allowance for doubtful accounts are as berikut: follows:

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

Pada awal tahun 64,865 26,177 At the beginning of year Penyisihan tahun berjalan 47,386 51,912 Provision during the year Penghapusan (62,366) (13,224) Written-off Pada akhir tahun 49,885 64,865 At end of year

Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektabilitas piutang Based on a review of the collectability of individual receivables, masing-masing pelanggan, manajemen Perusahaan dan the management of the Company and subsidiaries believe that entitas anak berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu allowance for doubtful accounts are adequate to cover possible tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan tidak losses on uncollectible accounts. tertagihnya piutang usaha.

Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas Certain trade receivables are used as collateral for short-term fasilitas pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka panjang and long-term credit facility and factoring obtained by the dan anjak piutang yang diperoleh Perusahaan (Catatan 13, 14 Company (Notes 13, 14 and 31.d). dan 31.d).

5. Aset Keuangan Lancar Lainnya 5. Other Current Financial Assets

Aset keuangan lancar lainnya merupakan akun piutang lain- Other current financial assets consist of other receivables to lain kepada pihak ketiga. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan third parties. As of December 31, 2013 and 2012, other 2012 nilai piutang lain-lain kepada pihak ketiga adalah receivables to third parties are amounting Rp27,311 and Rp27.311 dan Rp1.502. Rp1,502, respectively.

6. Biaya Dibayar di Muka 6. Prepaid Expenses

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

Biaya Izin Pita Spektrum Radio Frequency Spectrum Frekuensi Radio 105,689 10,569 License Fee Biaya Dibayar Dimuka Long Term Prepayment - Jangka panjang - Bagian Current Portion Lancar (Catatan 9) 11,400 11,400 (Note 9) Sewa 10,811 12,279 Rent Lain-lain 7,652 4,464 Others Jumlah 135,552 38,712 Total

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Based on the Decree of the Ministry of Communication and Informatika Republik Indonesia No. 237/KEP/M.KOMINFO/ Information of the Republic of Indonesia 07/2009 tanggal 27 Juli 2009, Perusahaan telah ditetapkan No. 237/KEP/M.KOMINFO /07/2009 dated July 27, 2009, the sebagai salah satu pemenang seleksi untuk memperoleh izin Company has been appointed as one of the selection winner to penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet obtain implementation license of Fixed Local Packet-Switched-

31 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Switched yang menggunakan Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz Based Network using 2.3 GHz Radio Frequency Band for untuk keperluan layanan Pita Lebar Nirkabel (Wireless Wireless Broadband services in Zone 1 (Northern part of Broadband) di Zona 1 (wilayah Sumatera Bagian Utara) dan Sumatera area) and Zone 4 (Banten, Jakarta, Bogor, Depok, Zona 4 (wilayah Banten, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Tangerang and Bekasi area). Furthermore, the Company has dan Bekasi). Selanjutnya, Perusahaan telah memperoleh Izin obtained Radio Frequency Band License which valid for 10 Pita Frekuensi Radio yang berlaku selama 10 (sepuluh) tahun (ten) years, starting November 18, 2009. Up-Front Fee paid to terhitung sejak tanggal 18 Nopember 2009. Biaya Izin Awal the State Treasury was recorded as Intangible Assets (Up-Front Fee) yang dibayar ke Kas Negara dicatat sebagai (Note 11) and amortized for 10 (ten) years. Aset takberwujud (Catatan 11) dan diamortisasi selama 10 (sepuluh) tahun.

Sedangkan biaya tahunan Izin Pita Frekuensi Radio dicatat Meanwhile, Radio Frequency Band License Annual Fee was dalam akun “Biaya Dibayar Dimuka” dan diamortisasi dalam recorded as “Prepaid Expenses” and amortized within one year jangka waktu satu tahun terhitung sejak tanggal jatuh tempo period since the payment due date (or every November 18th). pembayarannya (setiap tanggal 18 Nopember).

7. Investasi pada Entitas Asosiasi 7. Investment in Associates

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

PT Indonesia Media Televisi 11,595 7,611 PT Indonesia Media Televisi PT Delta Nusantara Networks 4,613 3,917 PT Delta Nusantara Networks PT Bina Mahasiswa Indonesia 2,250 1,125 PT Bina Mahasiswa Indonesia Jumlah 18,458 12,653 Total

Pada bulan Juli 2012, Link Net, entitas anak, telah melakukan In July 2012, Link Net, a subsidiary, paid-up for the investment penyertaan modal ke PT Indonesia Media Televisi (IMTV). in PT Indonesia Media Televisi (IMTV) shares. The Company Perusahaan memperoleh 50.000 lembar saham IMTV (20% acquired 50,000 IMTV’s shares (20% ownership interest) for kepemilikan) sebesar Rp500. Rp500.

Pada bulan Oktober 2012, Link Net, entitas anak, telah In October 2012, Link Net, a subsidiary had increased paid in melakukan peningkatan setoran modal dalam IMTV sebesar capital in IMTV of 300,000 shares or Rp3,000, which is shares 300.000 lembar saham atau senilai Rp3.000 sehingga owned by Link Net in IMTV is 350.000 shares or Rp3,500. kepemilikan saham Link Net dalam IMTV adalah sebesar 350.000 lembar saham atau senilai Rp3.500.

Pada bulan November 2012, Link Net, entitas anak, telah In November 2012, Link Net, a subsidiary, had increased paid melakukan peningkatan setoran modal dalam IMTV sebesar in capital in IMTV of 500,000 shares or Rp5,000, which is 500.000 lembar saham atau senilai Rp5.000 sehingga shares owned by Link Net in IMTV is 850.000 shares or kepemilikan saham Link Net dalam IMTV adalah sebesar Rp8,500. 850.000 lembar saham atau senilai Rp8.500.

Pada bulan Januari 2013, Link Net, entitas anak, telah In January 2013, Link Net, a subsidiary, had sold its partial melakukan penjualan sebagian saham Link Net dalam IMTV shares in IMTV of 212,500 shares (5% of ownership interest) sebesar 212.500 lembar saham (5% kepemilikan), sebesar for Rp2,125, which is shares owned by Link Net in IMTV to be Rp2.125 sehingga kepemilikan saham Link Net dalam IMTV 15%. menjadi sebesar 15%.

32 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Pada bulan Maret 2013, Juli 2013 dan Oktober 2013, Link Net, In March 2013, July 2013 and October 2013, Link Net, a entitas anak, melakukan penambahan modal ke IMTV masing- subsidiary, made additional paid-up capital in IMTV for masing sebesar Rp6.450, Rp2.175 dan Rp7.500. Transaksi Rp6,450, Rp2,175 and Rp7,500 respectively. These tersebut tidak menyebabkan perubahan persentase transactions did not change the ownership interest of the kepemilikan dari Perusahaan. Company.

Meskipun Link Net, entitas anak, memiliki kurang dari 20% A lthough Link Net, a susbsidiary, holds less than 20% of the saham IMTV, Perusahaan memiliki pengaruh signifikan equity shares of IMTV, the Company exercises significant dengan menjalankan hak kontraktualnya melalui penunjukkan influence by virtue of its contractual right to appoint one satu direktur pada dewan direksi dan satu komisaris pada director to the board of directors and one commissioner to the dewan komisaris IMTV. board of commissioners of IMTV.

Pada bulan Juni 2012, Perusahaan telah membeli In June 2012, the Company had acquired 299 shares, which is 299 saham yang merupakan 49,83% dari seluruh saham yang equal to 49.83% of issued and paid-up capital in dikeluarkan dan disetor dalam PT Delta Nusantara Networks. PT Delta Nusantara Networks.

Pada bulan September 2012, PT Graha Investama Andalan In September 2012, PT Graha Investama Andalan Terpadu Terpadu (dahulu bernama PT First Digital Broadcasting (Formerly PT First Digital Broadcasting Televisi), a subsidiary Televisi), Entitas Anak, telah menandatangani Perjanjian had signed the Share Transfer Agreement in regards to the Pemindahan Hak Atas Saham untuk pembelian saham purchase of 45% shares in PT Bina Mahasiswa Indonesia sebesar 45% saham dalam PT Bina Mahasiswa Indonesia (formerly PT Cipta Makmur Sentosa). (dahulu PT Cipta Makmur Sentosa).

Mutasi investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut: The changes in investments in associate are as follows:

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

Pada awal tahun 12,653 -- At beginning of the year Penambahan 17,798 13,412 Additions Penjualan Investasi (2,125) -- Sale of Investment Bagian Kerugian (9,868) (759) Share of Losses Nilai Buku Bersih 18,458 12,653 Net Book Value

Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi adalah sebagai The summary of financial information of the associate is as berikut: follows:

PT Indonesia Media PT Delta Nusantara PT Bina Mahasiswa Televisi Networks Indonesia 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2013 2012 2013 2012 2013 2012 Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Total Aset 170,798 19,534 7,164 587 7,247 3,062 Total Assets Total Liabilitas 96,232 449 6,618 339 7,374 2,864 Total Liabilities Pendapatan -- -- 2,368 762 5,309 1,792 Revenue Laba (Rugi) bersih (70,253) (3,321) 298 (49) (1,951) (927) Net Profit (loss)

33 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

8. Aset Tetap 8. Fixed Assets

31 Desember 2013/December 31, 2013 Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Beginning Balance Additions Deductions Reclassification Ending Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Hak Atas Tanah 3,732 ------3,732 Landrights Bangunan 134,369 4,978 -- -- 139,347 Building Renovasi 34,728 4,900 2,004 (332) 37,292 Leasehold Improvement Head-end Electronic 258,773 112,128 -- 7,328 378,229 Head-end Electronics Perabotan 10,703 871 165 (96) 11,313 Furniture and Fixtures Peralatan Kantor 182,774 51,811 26,742 (7,542) 200,301 Office Equipment Kendaraan 2,215 1,341 -- -- 3,556 Vehicles Converter 28,874 -- -- (5) 28,869 Converters Decoder 3,111 1,103 -- -- 4,214 Decoders Jaringan Distribusi 1,901,322 665,712 640 5 2,566,399 Distribution Network Peralatan BTS 142,246 204,905 172,905 10,520 184,766 BTS Equipment Kabel Modem 51,688 34,173 -- -- 85,861 Cable Modem Set Top Box 246,544 137,983 -- -- 384,527 Set Top Box Sub Jumlah 3,001,079 1,219,905 202,456 9,878 4,028,406 Sub Total Aset Sewa Pembiayaan 153,910 183,465 122,238 679 215,816 Assets under Finance Lease 3,154,989 1,403,370 324,694 10,557 4,244,222 Aset Dalam Penyelesaian 10,646 8,465 208 (10,557) 8,346 Construction in Progress Total 3,165,635 1,411,835 324,902 -- 4,252,568 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan 19,381 8,749 -- (166) 27,964 Building Renovasi 24,743 4,450 2,178 166 27,181 Leasehold Improvement Head-end Electronic 96,505 33,280 -- 2,868 132,653 Head-end Electronics Perabotan 9,524 504 83 -- 9,945 Furniture and Fixtures Peralatan Kantor 111,353 16,248 3,247 (2,868) 121,486 Office Equipment Kendaraan 1,124 570 -- -- 1,694 Vehicles Converter 16,639 5,870 -- -- 22,509 Converters Decoder 2,552 242 -- -- 2,794 Decoders Jaringan Distribusi 681,288 147,421 9 -- 828,700 Distribution Network Peralatan BTS 15,320 23,990 13,495 -- 25,815 BTS Equipment Kabel Modem 24,687 15,117 -- -- 39,804 Cable Modem Set Top Box 137,283 54,001 -- -- 191,284 Set Top Box Sub Jumlah 1,140,399 310,442 19,012 -- 1,431,829 Sub Total Aset Sewa Pembiayaan 9,249 28,242 6,967 -- 30,524 Assets under Finance Lease Jumlah 1,149,648 338,684 25,979 -- 1,462,353 Total

Penyisihan Penurunan Allowance For Impairment of Nilai Aset Tetap Fixed Assets Peralatan Kantor 8,889 4,179 -- -- 13,068 Office Equipment Peralatan BTS 10,882 683 -- -- 11,565 BTS Equipment Aset Sewa Pembiayaan 15,827 ------15,827 Assets under Finance Lease Jumlah 35,598 4,862 -- -- 40,460 Total Nilai Buku 1,980,389 2,749,755 Net Book Value

34 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

31 Desember 2012/December 31, 2012 Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Beginning Balance Additions Deductions Reclassification Ending Balance Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acquisition Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Hak Atas Tanah 3,732 ------3,732 Landrights Bangunan 128,920 5,449 -- -- 134,369 Building Renovasi 29,984 7,941 5 (3,192) 34,728 Leasehold Improvement Head-end Electronic 147,853 110,920 -- -- 258,773 Head-end Electronics Perabotan 10,168 911 10 (366) 10,703 Furniture and Fixtures Peralatan Kantor 165,486 28,089 12,628 1,827 182,774 Office Equipment Kendaraan 1,125 1,090 -- -- 2,215 Vehicles Converter 28,737 142 5 -- 28,874 Converters Decoder 2,937 174 -- -- 3,111 Decoders Jaringan Distribusi 1,583,727 317,414 4,601 4,782 1,901,322 Distribution Network Peralatan BTS 92,421 142,274 121,986 29,537 142,246 BTS Equipment Kabel Modem 28,552 23,136 -- -- 51,688 Cable Modem Set Top Box 153,718 92,826 -- -- 246,544 Set Top Box Sub Jumlah 2,377,360 730,366 139,235 32,588 3,001,079 Sub Total Aset Sewa Pembiayaan 7,646 113,260 -- 33,004 153,910 Assets under Finance Lease 2,385,006 843,626 139,235 65,592 3,154,989 Aset Dalam Penyelesaian 72,333 3,922 17 (65,592) 10,646 Construction in Progress Total 2,457,339 847,548 139,252 -- 3,165,635 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan 10,966 8,415 -- -- 19,381 Building Renovasi 21,827 4,455 1,539 -- 24,743 Leasehold Improvement Head-end Electronic 73,637 22,868 -- -- 96,505 Head-end Electronics Perabotan 8,805 943 224 -- 9,524 Furniture and Fixtures Peralatan Kantor 86,729 24,608 2,852 2,868 111,353 Office Equipment Kendaraan 973 151 -- -- 1,124 Vehicles Converter 11,054 5,585 -- -- 16,639 Converters Decoder 2,453 99 -- -- 2,552 Decoders Jaringan Distribusi 566,806 114,763 299 18 681,288 Distribution Network Peralatan BTS 6,276 13,371 4,309 (18) 15,320 BTS Equipment Kabel Modem 17,855 6,832 -- -- 24,687 Cable Modem Set Top Box 99,137 38,146 -- -- 137,283 Set Top Box Sub Jumlah 906,518 240,236 9,223 2,868 1,140,399 Sub Total Aset Sewa Pembiayaan 1,274 10,843 -- (2,868) 9,249 Assets under Finance Lease Jumlah 907,792 251,079 9,223 -- 1,149,648 Total

Penyisihan Penurunan Allowance For Impairment of Nilai Aset Tetap Fixed Assets Peralatan Kantor -- 8,889 -- -- 8,889 Office Equipment Peralatan BTS -- 10,882 -- -- 10,882 BTS Equipment Aset Sewa Pembiayaan -- 15,827 -- -- 15,827 Assets under Finance Lease Jumlah -- 35,598 -- -- 35,598 Total Nilai Buku 1,549,547 1,980,389 Net Book Value

Penyusutan yang dibebankan pada operasi tahun berjalan Depreciation expense that was charged to current year masing-masing sebesar Rp338.684 dan Rp244.159 untuk operations amounted to Rp338,684 and Rp244,159 for the tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan years ended December 31, 2013 and 2012, respectively. 2012.

Head-end electronic, bangunan dan peralatan lain Perusahaan The Company and subsidiaries’ head-end electronics, building dan Entitas Anak diasuransikan terhadap risiko kerugian dan and other equipment are covered by insurance against risiko usaha sejumlah Rp537.325 kepada PT Lippo General terrorism and sabotage risk amounting to Rp537,325 to Insurance Tbk (pihak berelasi) pada 31 Desember 2013. PT Lippo General Insurance Tbk (a related party) as of Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi December 31, 2013. Management believes that the foregoing tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas insurance coverage is adequate to cover possible losses from risiko tersebut. the said risks.

35 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Perusahaan dan entitas anak mencatat keuntungan dari hasil The Company and subsidiaries recorded gain from the sale of penjualan aset tetap sebagai berikut: property and equipment, as follows:

2013 2012 Rp Rp

Harga Jual 298,972 137,915 Proceeds Nilai Buku (298,715) (130,012) Net Book Value Keuntungan Penjualan Aset Tetap 257 7,903 Gain on Sales of Fixed Assets

Manajemen berkeyakinan tidak ada perbedaan yang signifikan Management believes there is no significant difference antara nilai wajar dan nilai tercatat dari aset tetap. between the fair value and the carrying value of fixed assets.

Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas Certain fixed assets are used as collateral for short-term and pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang yang long-term credit facility obtained by the Company (Notes 13 diperoleh Perusahaan (Catatan 13 dan 14). and 14).

9. Biaya di Bayar Dimuka Jangka Panjang 9. Long Term Prepayment

Biaya dibayar dimuka jangka panjang merupakan biaya Prepaid long-term represents long-term prepayment for a dibayar dimuka atas langganan jasa sistem komunikasi untuk communication system for a period of 15 years (Note 31). jangka waktu 15 tahun (Catatan 31).

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

Biaya di Bayar Dimuka Jangka Panjang 136,800 148,200 Long-Term Prepayment Biaya di Bayar Dimuka Jangka Panjang - Long-Term Prepayment - Bagian Lancar (Catatan 6) (11,400) (11,400) Current Portion (Note 6) Biaya di Bayar Dimuka Jangka Panjang - Long-Term Prepayment - Setelah Dikurangi Bagian Lancar 125,400 136,800 Net Off Current Portion

10. Uang Muka 10. Advances

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

Uang Muka: Advances for: Instalasi dan Konstruksi 33,173 26,432 Installation and Construction Elektronik 19,623 15,123 Equipments Pembelian Material 13,169 76,158 Purchase of Materials Lain-lain 35,921 14,465 Others Jumlah 101,886 132,178 Total

Uang muka kepada pihak berelasi adalah sebesar Advance s to related parties amounted to Rp8,173 and Rp8.173 dan Rp8.458 masing-masing pada 31 Desember Rp8,458 as of December 31, 2013 and 2012 2013 dan 2012 (Catatan 29). (Note 29).

36 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

11. Aset Takberwujud 11. Intangible Assets

Aset takberwujud terdiri dari Biaya Izin Awal (Up-Front Fee) Intangible assets consist of Up-Front Fee of Wireless Layanan Pita Lebar Nirkabel atau Wireless Broadband Broadband (Note 6) and computer software. (Catatan 6) dan perangkat lunak komputer.

12. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 12. Other Non-Current Financial Assets

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

Uang Jaminan 33,420 16,209 Refundable Deposit Investasi Tersedia untuk Dijual: Available for Sale Investment: PT Jakarta Marcapada Media 5,000 5,000 PT Jakarta Marcapada Media PT Wireless Vision 25 25 PT Wireless Vision Jumlah 38,445 21,234 Total

Berdasarkan akta No. 22 tanggal 17 Nopember 2008 oleh Based on notarial deed No. 22 dated November 17, 2008 by Notaris Lindasari Bachroem, SH, notaris di Jakarta, Notary Lindasari Bachroem, SH, notary in Jakarta, the Perusahaan membeli dan menerima penyerahan dari Company has purchased and accepted 3,334 shares from PT Spektrum Duta Corporasi, pihak ketiga, sebanyak 3.334 PT Spektrum Duta Corporasi, third party, with par value of saham dengan nominal sebesar Rp1 yang merupakan 12,5% Rp1 per share which represents 12.5% from total shares of dari jumlah saham yang dikeluarkan dalam PT Jakarta PT Jakarta Marcapada Media with amounting to Rp5,000. Marcapada Media, dengan harga Rp5.000.

MVC, entitas anak, memiliki sejumlah 25 saham atau MVC, a subsidiary, has 25 shares or 10% share ownership in kepemilikan 10% saham di PT Wireless Vision. PT Wireless Vision.

13. Pinjaman Jangka Pendek 13. Short-Term Loan

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

PT Bank ICBC Indonesia -- 83,821 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Sinarmas Tbk 12,000 12,000 PT Bank SinarmasTbk Jumlah 12,000 95,821 Total

PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia Pada bulan Desember 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas In December 2011, the Company obtained PTD-1 facility with pinjaman tetap on demand (“PTD-1”) dengan jumlah plafon total facility amounting to Rp80,000. This facility was due on sebesar Rp80.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal January 31, 2012. On January 27, 2012, the Company entered 31 Januari 2012. Pada tanggal 27 Januari 2012, Perusahaan into a Credit Agreement Amendment for PTD-1 facility where menandatangani Perjanjian Perubahan Kredit atas fasilitas the facility was changed from Rp80,000 to Rp30,000 and the PTD-1 dimana fasilitas berubah dari Rp80.000 menjadi Company also entered into a fixed on demand facility (PTD-2) sebesar Rp30.000 dan memperoleh fasilitas pinjaman tetap on agreement amounting to Rp20,000 with the same terms with demand (PTD-2) sebesar Rp20.000 dengan terms yang sama previous facility. On March 9, 2012, the Company entered into dengan fasilitas sebelumnya. Pada tanggal 9 Maret 2012, credit agreement for additional fixed on demand (PTD-3) Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman tetap on facility amounting to Rp50,000. In October 2012, the Company

37 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit) demand (PTD-3) sebesar Rp50.000. Pada bulan Oktober obtained fixed on demand facility (PTD-4) and (PTD-5) with 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap on total facility amounting to Rp11,800 and demand (PTD-4) dan (PTD-5) dengan jumlah plafon masing- Rp26,000. The Company has already made settlement to all masing Rp11.800 dan Rp26.000. Perusahaan telah melakukan the faclities above. pelunasan atas seluruh fasilitas tersebut diatas.

Untuk fasilitas pinjaman PT Bank ICBC Indonesia di atas, On those facilities from PT Bank ICBC Indonesia above, the Perusahaan dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar Company bear interest at annual rates ranging from antara 11% sampai 13% pada tahun 2012. Perjanjian- 11% - 13% in 2012. Those credit facilities above require the perjanjian pinjaman tersebut di atas mensyaratkan, antara lain Company to fulfill some specific requirements which had been bahwa Perusahaan juga diwajibkan untuk memenuhi fulfilled per 31 December 2012. The credit facilities obtained by persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua the Company are guaranteed with receivables and fixed assets persyaratan tersebut terpenuhi per 31 Desember 2012. (notes 4 and 8). Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dijamin antara lain oleh piutang dan aset tetap yang dimiliki oleh Perusahaan (Catatan 4 dan 8).

PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Pada bulan Desember 2013, Perusahaan memperoleh In December 2013, the Company obtained an extension of perpanjangan pinjaman dari PT Bank Sinarmas Tbk Syariah credit facility from PT Bank Sinarmas Tbk Syariah amounting sebesar Rp12.000. Jangka waktu fasilitas ini adalah 12 bulan Rp12,000. Tenor for this facility is 12 months with profit sharing dengan nisbah bagi hasil sebesar 10,15% untuk Bank dan ratio 10.15% for the Bank and 89.85% for the Company. 89.85% untuk Perusahaan.

14. Utang Bank dan Lembaga Keuangan 14. Long-Term Borrowing from Bank and Jangka Panjang Other Financial Institutions

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

PT Bank Permata Tbk 167,817 -- PT Bank Permata Tbk Cisco System Capital Asia PTE., LTD. 206,208 32,211 Cisco System Capital Asia PTE., LTD. Citibank N.A Indonesia 100,000 -- Citibank N.A Indonesia PT Bank ICBC Indonesia 65,881 155,404 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Sinarmas Tbk 28,799 51,742 PT Bank Sinarmas Tbk Jumlah 568,705 239,357 Total

Bagian Lancar: Current Portion: PT Bank Permata Tbk 133,234 -- PT Bank Permata Tbk Cisco System Capital Asia PTE., LTD. 92,879 16,105 Cisco System Capital Asia PTE., LTD. PT Bank ICBC Indonesia 53,940 33,411 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Sinarmas Tbk 25,853 22,943 PT Bank Sinarmas Tbk Jumlah 305,906 72,459 Total Bagian Jangka Panjang 262,799 166,898 Non-Current Portion

Cisco System Capital Asia PTE., LTD. Cisco System Capital Asia PTE., LTD. Pada bulan Oktober 2011, Link Net, entitas anak, In October 2011, Link Net, a subsidiary, has entered into a menandatangani perjanjian pinjaman dengan pemasok vendor loan agreement amounting to USD4,997 with Cisco sebesar USD4,997 dengan Cisco Systems Capital Asia Pte. Systems Capital Asia Pte. Ltd. for 3 years. Repayment of the Ltd. selama 3 tahun. Pembayaran pinjaman dilakukan setiap loan will be made on a quarterly basis with a fixed amount of kuartal dengan jumlah tetap sebesar USD416 untuk pinjaman USD416 for the principal and USD35 for the interest, starting pokok dan USD35 untuk bunga, dimulai sejak Februari 2012. on February 2012.

38 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Pada bulan April dan Juli 2013, Link Net, entitas anak, In April and July 2013, Link Net, a subsidiary, has entered into menandatangani perjanjian pinjaman dengan pemasok a vendor loan agreement amounting to USD11,663 and masing-masing sebesar USD11,663 dan USD3,373 dengan USD3,373, respectively with Cisco Systems Capital Asia Pte. Cisco Systems Capital Asia Pte. Ltd. selama 3 tahun. Ltd. for 3 years. Repayment of the loan will be made on a Pembayaran pinjaman dilakukan setiap kuartal dengan jumlah quarterly basis with a fixed amount of USD972 for the principal tetap sebesar USD972 untuk pinjaman pokok dan USD85 and USD85 for the interest starting in July 2013 and USD281 untuk bunga yang dimulai sejak Juli 2013 dan USD281 untuk for the principal and USD25 for the interest starting in October pinjaman pokok dan USD25 untuk bunga yang dimulai sejak 2013. Oktober 2013.

Pada bulan April 2013, Perusahaan mendapatkan fasilitas In April 2013, the Company obtained a loan term facility from term loan dari Cisco Systems Capital Asia Pte. Ltd. sebesar Cisco Systems Capital Asia Pte. Ltd amounting to USD2,000 total USD2,000 dengan jangka waktu 3 tahun. Pada bulan with 3 years period. In August 2013, the Company obtained a Agustus 2013, Perusahaan mendapatkan fasilitas term loan loan term facility from Cisco Systems Capital Asia Pte. Ltd sebesar USD826 dengan jangka waktu 3 tahun. amounting USD826 with 3 years period.

Pada bulan Oktober 2013, Perusahaan mendapatkan fasilitas In October 2013, the Company obtained term loan facility from term loan dari Cisco Systems Capital Asia Pte. Ltd. sebesar Cisco System Capital Asia Pte Ltd. amounting USD887 with 3 total USD887 dengan jangka waktu 3 tahun. year tenor.

Fasilitas-fasilitas dari Cisco Systems Capital Asia Pte. Ltd. The facilities from Cisco Systems Capital Asia Pte. Ltd. were tersebut akan digunakan untuk pembelian peralatan elektronik. used to purchase electronic equipments. The annual interest Tingkat suku bunga tahunan untuk fasilitas tersebut adalah rate is 4.75% - 5%. 4,75% - 5%.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, fasilitas kredit ini As at 31 December 2013, 2012 and 2011, this loans were dijamin dengan aset tetap (lihat Catatan 8). secured by property, plant and equipment (refer to Note 8).

PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Sinarmas The Company obtained a credit facility from PT Bank Sinarmas Tbk sebesar Rp45.000 dengan periode pinjaman selama Tbk amounting to Rp45,000 with 3 years period of loan which 3 tahun yang akan jatuh tempo pada bulan Februari 2015. will due on February 2015.

Pada bulan Desember 2011, Perusahaan melakukan In December 2011, the Company has withdrawn a long-term penarikan atas fasilitas pinjaman jangka panjang Rp25.000 facility amounting to Rp25,000 from PT Bank Sinarmas Tbk. dari PT Bank Sinarmas Tbk. Fasilitas ini berjangka waktu This facility period is 3 years which will due on December selama 3 tahun yang akan jatuh tempo pada Desember 2014. 2014.

PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia Pada bulan Desember 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas In December 2011, the Company obtained a fixed installment pinjaman tetap installment (PTI-1) dari PT Bank ICBC facility (PTI-1) from PT Bank ICBC Indonesia amounting to Indonesia sebesar Rp4.800 untuk jangka waktu selama Rp4,800 for the period of 3 years. On January 27, 2012, the 3 tahun. Pada tanggal 27 Januari 2012, Perusahaan Company entered a fixed installment facility (PTI-2) amounting menandatangani fasilitas pinjaman tetap installment (PTI-2) to Rp32,000 with the same terms with previous facility. On sebesar Rp32.000 dengan terms yang sama dengan fasilitas March 13, 2012, the Company entered into credit agreement sebelumnya. Pada tanggal 13 Maret 2012, Perusahaan for additional fixed installment (PTI-3) facility amounted to memperoleh tambahan fasilitas pinjaman tetap installment Rp45,000 for a period of 36 months. On May 16, 2012, the (PTI-3) sebesar Rp45.000 dengan jangka waktu pinjaman Company entered into credit agreement for additional fixed 36 bulan. Pada tanggal 16 Mei 2012, Perusahaan memperoleh installment facility (PTI-4) amounting to Rp90,000 for a period tambahan fasilitas pinjaman tetap installment (PTI-4) sebesar of 36 months. In October 2012, the Company entered into a Rp90.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan. Pada credit agreement for additional fixed installment facility (PTI-5) bulan Oktober 2012 Perusahaan memperoleh tambahan amounting Rp20,000 for a period of 36 months. In May 2013 fasilitas pinjaman tetap on installment PTI-5 sebesar Rp20.000 and Oct 2013, the Company has made settlement to PTI-5 and dengan jangka waktu 36 bulan. Pada bulan Mei 2013 dan PTI-4 facilities. bulan Oktober 2013, Perusahaan melakukan pelunasan atas fasilitas PTI-5 dan PTI-4

39 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Untuk fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut diatas, Perusahaan On those facilities above, the Company charged by interest at dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 11% annual rates ranging from 11% - 13% for Rupiah and 5% for sampai 13% untuk Rupiah dan 5% untuk USD pada tahun USD in 2012 and 11-15% for Rupiah and 5% for USD in 2011. 2012 dan 11% sampai 15% untuk Rupiah dan 5% untuk All requirements for those credit facilities above has been USD pada tahun 2011. Perjanjian-perjanjian pinjaman tersebut fulfilled by the Company. The credit facilities obtained by the di atas mensyaratkan, antara lain bahwa Perusahaan juga Company are guaranteed with receivables and fixed assets diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu (Notes 4 and 8). yang mana semua persyaratan tersebut telah terpenuhi. Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dijamin antara lain oleh piutang, aset tetap yang dimiliki oleh Perusahaan (Catatan 4 dan 8).

Citibank, N.A Indonesia Citibank, N.A Indonesia Pada bulan Juni 2013, Link Net, entitas anak, menandatangani In June 2013, Link Net, a subsidiary, entered into a revolving perjanjian fasilitas kredit revolving dengan Citibank N.A credit facility agreement with Citibank N.A Indonesia amounting Indonesia sebesar Rp300.000. Perjanjian tersebut berjangka to Rp300,000. This agreement has a term of 3 years, which will waktu 3 tahun, yang akan jatuh tempo pada tanggal 4 Juni expire on 4 June 2016 and bears interest rate ranging at 2016 dan dikenakan tingkat suku bunga yang berkisar antara JIBOR+3.25% and JIBOR+3.75% per annum. This facility will JIBOR+3,25% dan JIBOR+3,75% per tahun. Fasilitas kredit ini be used for capital expenditure. Based on this agreement, the akan digunakan untuk keperluan belanja modal. Berdasarkan Company shall maintain debt to EBITDA ratio not exceeding perjanjian ini, Perusahaan diwajibkan untuk tetap menjaga 2.75 : 1 and EBITDA to interest expense ratio 3.25 : 1. On rasio hutang terhadap EBITDA tidak melebihi 2,75 : 1 dan 5 June 2013, the Company withdraw Rp100,000 of the facility. rasio EBITDA terhadap biaya bunga tidak melebihi 3,25 : 1. Pada tanggal 5 Juni 2013, Perusahaan melakukan penarikan sebesar Rp100.000 atas fasilitas tersebut.

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Pada bulan Oktober 2013, Perusahaan mendapatkan fasilitas In October 2013, the Company obtained a credit facility from pinjaman dari PT Bank Permata Tbk sebesar Rp296.050 dan PT Bank Permata Tbk amounting Rp296.050 and USD500. USD500. Fasilitas pinjaman ini merupakan pengalihan Part of this credit facilty is used to take over the existing credit sebagian pinjaman dari PT Bank ICBC Indonesia sebesar facility from PT Bank ICBC Indonesia amounting Rp83.050. Rp83.050. Bunga pinjaman sebesar 11% untuk jangka waktu Interest rate for this facility is 11% for 6 – 30 months period. selama 6 – 30 bulan.

PT BNP Paribas Indonesia PT BNP Paribas Indonesia Pada bulan Oktober 2013, Link Net, entitas anak, In October 2013, Link Net, a subsidiary, entered into a credit menandatangani Perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank facility agreement with PT Bank BNP Paribas Indonesia BNP Paribas Indonesia sebesar Rp300.000. Perjanjian amounting to Rp300,000. This agreement has a term of 3 tersebut berjangka waktu 3 tahun, yang akan jatuh tempo pada years, which will expire in October 2016 and bears interest rate bulan Oktober 2016 dan dikenakan tingkat suku bunga at JIBOR+3.25% per annum. This facility will be used for JIBOR+3,25% per tahun. Fasilitas kredit ini akan digunakan capital expenditure and general Link Net funding. Until the date untuk keperluan belanja modal dan pendanaan umum Link of the completion of these financial statements, Link Net, a Net. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan subsidiary, has not used the facility. ini, Link Net, entitas anak, belum menggunakan fasilitas tersebut.

15. Utang Obligasi 15. Bond Payable

Pada 27 Juni 2011, Perusahaan telah menandatangani On June 27, 2011, the Company has entered into a Secured Secured Bond Agreement dengan Asia Link Dewa Pte Ltd Bond Agreement with Asia Link Dewa Pte Ltd (ALD). On the (ALD). Pada tanggal tersebut telah diterbitkan obligasi sebesar same date, 5-year bond instrument of Rp722,310 had been Rp722.310 kepada ALD dengan jangka waktu 5 tahun dan issued to ALD with an interest rate of 1% per annum. The bond tingkat bunga sebesar 1% per tahun. Obligasi ini dijamin is secured by shares of Link Net, a subsidiary. Capitalized of dengan saham Link Net, entitas anak. Saldo bunga yang interest balance on December 31, 2013 and 2012 amounting dikapitalisasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Rp7,256 and Rp7,263, respectively. masing-masing sebesar Rp7.256 and Rp7.263.

40 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

16. Utang Usaha 16. Trade Payables

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

Pihak berelasi (Catatan 29) 153,055 105,596 Related parties (Note 29) Pihak ketiga 229,708 230,932 Third parties Jumlah 382,763 336,528 Total

Rincian utang usaha berdasarkan satuan mata uang adalah The details of trade payables based on currency are as follows: sebagai berikut:

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

Rupiah 161,552 182,642 Rupiah Dolar AS 221,211 153,886 US Dollars Jumlah 382,763 336,528 Total

Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables is as follows:

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

Kurang dari 31 hari 141,854 132,413 Less than 31 days 31 - 60 hari 17,043 55,075 31 - 60 days 61 - 90 hari 14,036 16,642 61 - 90 days Di atas 90 hari 209,830 132,398 More than 90 days Jumlah 382,763 336,528 Total

17. Perpajakan 17. Taxation a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Tax

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp Perusahaan The Company Pajak Pertambahan Nilai 14,846 47,165 Value Added Taxes Pajak Penghasilan Pasal 23 4,010 -- Income Tax Article 23 Tagihan Pajak Penghasilan -- 13,699 Claim for Tax Refund

Entitas Anak Subsidiaries Pajak Penghasilan Pasal 23 453 -- Income Tax Article 23 Pajak Pertambahan Nilai 45,796 81,807 Value Added Taxes Jumlah 65,105 142,671 Total

41 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit) b. Utang Pajak b. Taxes Payable

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

Perusahaan The Company Pajak Penghasilan Pasal 26 463 645 Income Tax Article 26 Pajak Penghasilan Pasal 21 216 541 Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 144 26 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 33 13 Income Tax Article 4 (2)

Entitas Anak Subsidiaries Pajak Penghasilan Pasal 29 14,387 80,409 Income Tax Article 29 Pajak Penghasilan Pasal 25 10,183 4,417 Income Tax Article 25 Pajak Penghasilan Pasal 21 5,103 2,610 Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 26 1,504 968 Income Tax Article 26 Pajak Penghasilan Pasal 23 382 1,602 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 240 100 Income Tax Article 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai 1,315 236 Value Added Taxes Jumlah 33,970 91,567 Total c. Beban (Penghasilan) Pajak c. Tax Expense (Income)

2013 2012 Rp Rp

Beban Pajak Kini Current Tax Expense Perusahaan -- -- The Company Entitas Anak 121,819 123,198 Subsidiaries Sub Jumlah 121,819 123,198 Sub-Total Penyesuaian Beban Pajak Periode Tax Expense Adjustment from Last Sebelumnya 3,809 -- Period Manfaat Pajak Tangguhan Deferred Tax Benefit Perusahaan (66,243) (106,436) The Company Entitas Anak (1,601) (9,020) Subsidiaries Sub Jumlah (67,844) (115,456) Sub-Total Beban Pajak - Neto 57,784 7,742 Tax Expense - Net d. Pajak Kini d. Current Tax Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran beban pajak A reconciliation between income (loss) before estimated tax penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi expense as shown in the consolidated statements of konsolidasi dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan, comprehensive income and estimated taxable income of the untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 Company for the years ended December 31, 2013 and 2012 adalah sebagai berikut: are as follows:

42 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

2013 2012 Rp Rp

Laba sebelum Pajak Penghasilan Income before Income Tax sesuai dengan Laporan Laba Rugi Expense According to Consolidated Komprehensif Konsolidasian 77,721 18,212 Statement of Comprehensive Income Laba sebelum Beban Pajak Income before Income Penghasilan dari Perusahaan Anak Tax Expense of Consolidated yang Dikonsolidasi 456,717 420,244 Subsidiaries Rugi Sebelum Beban Pajak Loss before Income Tax Penghasilan Perusahaan (378,996) (402,032) Expense Attributable to the Company

Beda Waktu: Timing Differences: Imbalan Kerja 2,964 2,559 Employee Benefits Penyisihan Penurunan Nilai Aset Tetap 4,862 35,598 Allowance for Impairment of Fixed Assets Penyisihan Piutang Ragu-ragu - Neto 7,227 34,162 Provision for Doubtful Account - Net Depreciation of Assets under Finance Penyusutan Aset Sewa Pembiayaan 18,846 7,651 Lease Angsuran Utang Sewa Pembiayaan (31,934) (9,159) Lease Installments Penyusutan Aset Tetap 7,957 5,149 Depreciation of Fixed Assets Allocation of Licence Fee for Alokasi Biaya Perizinan Secara Fiskal (138) (4,464) Tax Purpose Amortisasi Biaya Ditangguhkan Secara Amortization of Deferred Expenses Fiskal -- (16,501) for Tax Purpose Gain on Disposal of Property and Laba Penjualan Aset Tetap -- (2,569) Equipment

Beda Tetap: Permanent Differences: Sewa 184 82 Rental Beban dan Denda Pajak 3,085 788 Tax Expenses and Penalties Jamuan 46 180 Entertainment Listrik, Air dan Telepon 62 80 Electricity, Water and Telephone Penghasilan Bunga yang Telah Dikenakan Interest Income Already Pajak Penghasilan Final (669) (303) Subjected to Final Tax Lain-lain (7,754) (2,916) Others Rugi Kena Pajak Perusahaan Tax Loss of the pada Tahun Berjalan (374,258) (351,695) Company in Current Year

Beban pajak penghasilan dan perhitungan taksiran utang pajak The income tax expense and computations of the estimated penghasilan badan Perusahaan adalah sebagai berikut: corporate income tax payable of the Company as follows:

31 Desember/December 31 , 2013 31 Desember/December 31 , 2012 Perusahaan/ Entitas Anak/ Perusahaan/ Entitas Anak/ Company Subsidiaries Company Subsidiaries

Beban Pajak Penghasilan -- 121,819 -- 123,198 Income Tax Expense Pajak Penghasilan Dibayar Dimuka Prepayment of Income Tax Pasal 22 -- 243 -- 949 Article 22 Pasal 23 4,010 453 5,212 1,536 Article 23 Pasal 25 -- 106,736 -- 40,304 Article 25 Jumlah Pajak Penghasilan Dibayar Dimuka 4,010 107,432 5,212 42,789 Total Prepayment of Income Tax Taksiran Utang Pajak Penghasilan Badan Estimated Corporate Income Tax Payable (Klaim atas Pengembalian Pajak Penghasilan) (4,010) 14,387 (5,212) 80,409 (Claim for Income Tax Refund)

43 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Rekonsiliasi antara beban Pajak Penghasilan konsolidasian - A Reconciliation between the consolidated income tax expense neto yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang - net calculated by applying the applicable tax rate to berlaku dari laba (rugi) konsolidasian sebelum Pajak consollidated profit (loss) for the years ended December 31, Penghasilan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 and 2012 are as follows: 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

2013 2012 Rp Rp

Laba konsolidasian sebelum Pajak Consolidated Income before Penghasilan 77,721 18,212 Income Tax Beban Pajak Penghasilan dengan Tarif Pajak yang Berlaku Tax Calculated at Applicable Tax Rate Sebesar 25% (19,430) (4,553) of 25% Penyesuaian Beban Pajak Periode Tax Expense Adjustment from Last Sebelumnya (3,809) -- Period Pengaruh Pajak Atas Beda Tetap: Tax Effect for Permanent Difference: Pendapatan yang telah Dikenakan Income Subject to Final Income Pajak Final/Bukan Objek Pajak - Neto 167 76 Tax - Net Lain-lain - Neto (34,712) (3,265) Others - Net Beban Pajak - Neto (57,784) (7,742) Tax Expenses - Net e. Aset Pajak Tangguhan – Neto e. Deferred Tax Assets – Net Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan atas perbedaan A computation of deferred tax benefit (expense) on temporary temporer untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 differences for the years ended December 31, 2013 and 2012 dan 2012, dengan menggunakan maksimum tarif pajak 25% using the maximum tax rate of 25% is as follows: adalah sebagai berikut:

2013 2012 Rp Rp

Perusahaan The Company Rugi Fiskal 74,386 91,959 Fiscal loss Penyusutan Aset Tetap 1,118 645 Depreciation of Fixed Assets Penyisihan Piutang Ragu-ragu (7,912) 8,540 Provision for Doubtful Accounts Aset Sewa Pembiayaan (3,272) (377) Assets under Finance Lease Penyisihan Penurunan Nilai Aset Tetap 1,216 8,900 Allowance for Impairment of Fixed Assets Imbalan Kerja 741 2,010 Employee benefits Amortisasi Biaya Ditangguhkan Amortization of Deferred Secara Fiskal -- (4,125) Expenses for Tax Purpose Allocation of Licence Fee for Alokasi Biaya Perizinan Secara Fiskal (34) (1,116) Tax Purpose Neto 66,243 106,436 Net Entitas Anak 1,601 9,020 Subsidiaries Manfaat Pajak Tangguhan 67,844 115,456 Deferred Income Tax Benefit

44 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Rincian aset pajak tangguhan - neto adalah sebagai berikut: The details of deferred tax assets - net are as follows:

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

Perusahaan The Company Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Rugi Fiskal 211,987 112,135 Tax Loss Penyusutan Aset Tetap 1,985 30 Depreciation of Fixed Assets Aset Sewa Pembiayaan (3,649) (377) Assets under Finance Lease Penyisihan Piutang Ragu-ragu 6,363 14,277 Provision for Doubtful Accounts Imbalan Kerja 3,265 7,815 Employee benefits Penyisihan Penurunan Nilai Aset Tetap 10,115 9,169 Allowance for Impairment of Fixed Assets Selisih Nilai Transaksi Pelepasan Aset Difference in Value of Assets Disposal kepada Entitas Anak (30,500) (30,500) to Subsidiary Allocation of Licence Fee for Alokasi Biaya Perizinan Secara Fiskal (9,143) (9,109) Tax Purpose Jumlah 190,423 103,440 Total Penyisihan Aset Pajak Tangguhan Allowance for Unrecoverable yang Tidak Terpulihkan (25,465) -- Deferred Tax Assets Bersih 164,958 103,440 Net Aset Pajak Tangguhan - Neto Deferred Tax Assets- Net Perusahaan 164,958 103,440 The Company Entitas Anak 54,916 48,590 Subsidiaries Jumlah 219,874 152,030 Total f. Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assessments Pada bulan Maret 2013, Perusahaan menerima Surat In March 2013, the Company received nil (SKPN) and Ketetapan Pajak Nihil (“SKPN”) dan Surat Ketetapan Pajak underpayment (SKPKB) tax assessment letter for fiscal year Kurang Bayar (“SKPKB”) untuk tahun pajak 2011 dengan 2011 the details are as follows: rincian sebagai berikut:

Nomor Surat Ketetapan Pajak/ Jenis Pajak/ Masa Pajak/ Jumlah Kurang Bayar dan Disetujui/ Surat Ketetapan Pajak/ Tax Assessment Number Tax Type Tax Period Total Underpayment and Approved Tax Assessment Pokok/ Denda Administrasi/ Principal Administration Fine 00011/206/11/054/13 Pajak Penghasilan Badan/ 2011 3,809 1,143 SKPKB Coorporate Tax 00001/201/11/054/13 Pajak Penghasilan Pasal 21/ 2011 204 61 SKPKB Income Tax Article 21 00003/543/11/054/13 Pajak Penghasilan Pasal 21/ 2011 NIHIL/ NIHIL/ SKPN Income Tax Article 21 NIL NIL 00007/203/11/054/13 Pajak Penghasilan Pasal 23/ 2011 58 17 SKPKB Income Tax Article 23 00006/240/11/054/13 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2)/ 2011 7 2 SKPKB Income Tax Article 4 (2) 00003/504/11/054/13 Pajak Penghasilan Pasal 26/ 2011 NIHIL/ NIHIL/ SKPN Income Tax Article 26 NIL NIL 00015/577/11/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ 2011 NIHIL/ NIHIL/ SKPN Value Added Taxes NIL NIL

45 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Nomor Surat Ketetapan Pajak/ Jenis Pajak/ Masa Pajak/ Jumlah Kurang Bayar dan Disetujui/ Surat Ketetapan Pajak/ Tax Assessment Number Tax Type Tax Period Total Underpayment and Approved Tax Assessment Pokok/ Denda Administrasi/ Principal Administration Fine

00028/507/11/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ 2011 NIHIL/ NIHIL/ SKPN Value Added Taxes NIL NIL 00059/207/11/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ 2011 5 5 SKPKB Value Added Taxes 00027/507/11/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ 2011 NIHIL/ NIHIL/ SKPN Value Added Taxes NIL NIL 00026/507/11/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ 2011 NIHIL/ NIHIL/ SKPN Value Added Taxes NIL NIL 00025/507/11/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ 2011 NIHIL/ NIHIL/ SKPN Value Added Taxes NIL NIL 00057/207/11/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ 2011 6 6 SKPKB Value Added Taxes 00056/207/11/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ 2011 15 15 SKPKB Value Added Taxes 00055/207/11/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ 2011 1 1 SKPKB Value Added Taxes 00054/207/11/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ 2011 7 7 SKPKB Value Added Taxes 00053/207/11/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ 2011 17 17 SKPKB Value Added Taxes 00052/207/11/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ 2011 10 10 SKPKB Value Added Taxes 00051/207/11/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ 2011 3 3 SKPKB Value Added Taxes

18. Utang Sewa Pembiayaan 18. Obligation Under Finance Lease

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 Perusahaan Sewa Pembiayaan/ Jenis Aset/ 2013 2012 Leasing Company Type of Assets Rp Rp

PT Asiatic Sejahtera Finance Barang Elektronik/Electronics 9,723 7,837 PT Ciptadana Multifinance (pihak berelasi/ 4G Modem/Broadband Wireless Access Modem related party , Catatan/Note 29) Peralatan BTS/BTS Equipments Peralatan Broadcasting/Broadcasting Equipments 151,977 141,665 PT Century Tokyo Leasing Indonesia Peralatan BTS/BTS Equipments 19,231 -- PT Toyota Astra Financial Services Kendaraan/Vehicle 356 535 Jumlah/Total 181,287 150,037 Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun/ Current Maturity in 1 Year 53,389 36,530 Bagian Jangka Panjang/Long-Term Portion 127,898 113,507

46 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Pembayaran sewa minimum masa datang dalam perjanjian The minimum rental payment in leasing agreement as of sewa pembiayaan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah December 31, 2013 and 2012 are as follows: sebagai berikut:

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp Tahun: Year: 2013 -- 49,437 2013 2014 69,838 59,344 2014 2015 88,676 43,497 2015 2016 75,915 45,345 2016 Jumlah 234,429 197,623 Total Dikurangi Bagian Bunga 53,142 47,586 Deducted by Interests Neto 181,287 150,037 Net Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 53,389 36,530 Current Maturity In 1 Year Bagian Jangka Panjang 127,898 113,507 Long-Term Portion

19. Beban Akrual 19. Accrued Expenses

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

Distribusi Program 66,488 31,053 Programming Distribution Biaya Hak Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi 14,841 11,837 Telecommunication License Fee Bunga dan Beban Pendanaan Lainnya 9,910 8,665 Interest and Other Financing Charges Sewa 3,158 32,406 Rental Lain-lain 39,022 26,347 Others Jumlah 133,419 110,308 Total

20. Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 20. Other Short-Term Liabilities

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp

Akses Jaringan Korporasi 464,890 935 Corporate Access Network Jasa Langganan untuk Televisi Kabel Subscription Fees for Cable Television Pelanggan Rumah Tangga 6,011 12,028 Household Subscribers Jumlah 470,901 12,963 Total

47 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

21. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 21. Long-Term Employee Benefits Liabilities

Perusahaan dan entitas anak menghitung liabilitas estimasi The Company and subsidiaries have determined the estimated atas pemberhentian karyawan dan imbalan kerja pada kasus liabilities on their employee’s termination, gratuity and pemecatan karyawan berdasarkan masa tahun kerja compensation benefits in case of employment dismissal based karyawan. Liabilitas estimasi dihitung berdasarkan Peraturan on employees’ number of years of service provided. The Ketenagakerjaan dan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai estimated liabilities are calculated based on existing manpower Imbalan Kerja. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, regulations and PSAK No. 24 (Revised 2004) regarding Perusahaan dan entitas anak membentuk penyisihan untuk “Employee Benefits”. As of December 31, 2013 and 2012, the pemutusan kerja dan pembayaran kompensasi masing-masing Company and subsidiaries have provided a provision for sebesar Rp63.694 dan Rp43.460, dengan beban imbalan kerja severance gratuity and compensation payments amounting to yang diakui untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember Rp63,694 and Rp43,460, with employee benefits expenses 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp20.234 dan recognized for the years ended December 31, 2013 and 2012 Rp14.641 (Catatan 28). amounting to Rp20,234 and Rp14,641, respectively (Note 28).

Penyisihan tersebut di atas dihitung dengan menggunakan The above provision was calculated using Projected Unit Credit metode Projected Unit Credit berdasarkan perhitungan method based on the actuarial reports as of December 31, aktuaria pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang 2013 and 2012, respectively, which are conducted by dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, independent actuaries, independen, dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: with the following assumptions as follows:

2013 2012

Usia Pensiun Normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal Pension Age Tingkat Diskonto 8.9% per tahun/per annum 6.8% per tahun/per annum Discount Rate Tingkat Proyeksi Projection of Salary Kenaikan Gaji 10% per tahun/per annum 9% per tahun/per annum Increase Rate Tabel Mortalita TMI III 2011 TMI-2 Male Table of Mortality Tingkat Cacat 10% dari tingkat mortalitas/ 10% dari tingkat mortalitas/ Disability Rate of mortality rate of mortality rate Tingkat Pengunduran Diri 5% untuk usia 25 tahun dan menurun 5% untuk usia 25 tahun dan menurun Resignation Rate dengan garis lurus sebesar 0% pada usia dengan garis lurus sebesar 0% pada usia 45 tahun dan seterusnya/ 5% at age 45 tahun dan seterusnya/ 5% at age 25 and reducing linearly each year up 25 and reducing linearly each year up to 0% at age 45 thereafter to 0% at age 45 thereafter

Perusahaan dan entitas anak mengakui penyisihan bersih A reconciliation of charges on liabilities recognized in untuk pemutusan hubungan kerja, penghargaan masa kerja statement of financial position is as follows: The Company and dan ganti kerugian kepada karyawan berdasarkan Undang- its subsidiaries recognize net of allowance for termination, undang Tenaga Kerja No. 13/2003 yang diundangkan pada gratuity and compensation benefits to employees under Labor tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut disajikan sebagai Law No. 13/2003 which was enacted on March 25, 2003. The bagian dari beban umum dan administrasi (gaji dan provision has been presented as part of general and kesejahteraan karyawan) pada laba rugi tahun berjalan. administrative expenses (salaries and employee benefits) in the profit and loss for the year.

Rincian beban kesejahteraan karyawan adalah sebagai Detail of employee benefit expense are as follows: berikut:

31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, 2013 2012 Rp Rp Beban Jasa Kini 14,266 12,193 Current service Cost Beban Bunga 4,407 3,246 Interest Cost Amortisasi atas Biaya Jasa Amortization of Past Service Lalu yang Belum Diakui Cost - Non Vested and dan Kerugian Aktuarial - Neto 1,561 (798) Actuarial Gains/Losses - Net Jumlah 20,234 14,641 Total

48 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Penyesuaian atas perubahan pada liabilitas yang diakui di A reconciliation of charges on liabilities recognized in laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: statement of financial position is as follows:

31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, 2013 2012 Rp Rp

Saldo Awal 43,460 28,819 Beginning Balance Penambahan 20,234 14,641 Addition Jumlah 63,694 43,460 Total

Berikut adalah jumlah periode tahunan saat ini dan periode The following is the figure of the current period and previous empat tahun sebelumnya dari: four year period for:

2013 2012 2011 2010 2009

Nilai Kini Kewajiban Present Value of Defined Imbalan Pasti 67,986 69,862 48,230 28,606 18,809 Benefit Obligation

Defisit Program 67,986 69,862 48,230 28,606 18,809 Deficit in Plan

Penyesuaian Pengalaman Experience Adjustment on Pada Liabilitas Program 3,751 738 395 (532) 461 Plan Liabilities

22. Modal Saham 22. Capital Stock

Susunan pemegang saham Perusahaan dan masing-masing The composition of the Company’s stockholders and their kepemilikan saham adalah sebagai berikut: respective shareholdings are as follows:

31 Des 2013/ Dec 31, 2013 Jumlah Saham/ Persentase Jumlah/ Total Number of Kepemilikan/ Shares Percentage of Ownership % Rp

Across Asia Ltd 959,976,602 55.10 479,988 AcrossAsia Ltd PT Reksa Puspita Karya 588,167,378 33.76 294,084 PT Reksa Puspita Karya Masyarakat dengan Kepemilikan Public with Ownership di bawah 5% 194,023,927 11.14 97,012 below 5% Jumlah 1,742,167,907 100.00 871,084 Total

31 Des 2012/ Dec 31, 2012 Jumlah Saham/ Persentase Jumlah/ Total Number of Kepemilikan/ Shares Percentage of Ownership % Rp

Across Asia Ltd 959,976,602 55.11 479,988 AcrossAsia Ltd PT Reksa Puspita Karya 588,167,378 33.77 294,084 PT Reksa Puspita Karya Masyarakat dengan Kepemilikan Public with Ownership di bawah 5% 193,752,998 11.12 96,877 below 5% Jumlah 1,741,896,978 100.00 870,949 Total

49 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, Waran For the year period ended December 31, 2013, Warrants Serie Seri II yang dilaksanakan menjadi saham sejumlah 270.929 II exercised to be shares are amounting to 270,929 warrants. lembar waran.

23. Tambahan Modal Disetor - Neto 23. Additional Paid in Capital - Net

31 Des/ 31 Des/ Dec 31 Dec 31 2013 2012 Rp Rp Penawaran Umum Terbatas I dalam Rangka Hak Memesan Efek Limited Public Offering in connection Terlebih Dahulu 6,750 6,750 with Pre-Emptive Rights Issuance I Premium from Exercise of Warrant Agio atas Pelaksanaan Waran Seri II 81 -- Series II Beban Emisi Saham (10,460) (10,460) Stock Issuance Costs Jumlah Agio Saham - Neto (3,629) (3,710) Total Share Premium - Net Reklasifikasi Selisih Nilai Transaksi Reclassification of Difference in Value Restrukturisasi Entitas of Restructuring Transactions Sepengendali (8,591) -- of Entities under Common Control Neto (12,220) (3,710) Net

24. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas 24. Changes in Equity Transaction of Entitas Anak Subsidiaries

Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak berasal dari Difference in changes in equity transactions of subsidiary perubahan ekuitas Link Net, entitas anak dan resulted from the changes in equity of Link Net, a subsidiary FMTV, entitas anak, terkait dengan penerbitan saham baru di and FMTV, a subsidiary, in regard with the new shares Link Net dan FMTV (Catatan 1.c). issuance in Link Net and FMTV (Note 1.c).

Pada 27 Juni 2011, Link Net menerbitkan saham baru kepada On June 27, 2011, Link Net issued new shares to Asia Link Asia Link Dewa Pte Ltd sebanyak 1.032.649.384 saham Dewa Pte Ltd for 1,032,649,384 shares amounting to senilai Rp1.627.703. Atas penerbitan saham tersebut, Rp1,627,703. Due the shares issuance, the Company’s shares Perusahaan mengalami penurunan kepemilikan saham di Link ownership in Link Net decline from 100% to 66.06%. The Net dari 100% menjadi 66,06%. Selisih antara nilai penyertaan difference between the investment of the Company in Link Net Perusahaan di Link Net dengan ekuitas Link Net setelah with the equity of Link Net after the issuance of new shares penerbitan saham baru tersebut adalah sebesar Rp1.028.593. amounted to Rp1,028,593.

Pada tanggal yang sama, FMTV menerbitkan saham baru On the same date, FMTV issued new shares to Asia Link Dewa kepada Asia Link Dewa Pte Ltd sebanyak 2.375 saham dan Pte Ltd for 2,375 shares and to Asia Link Company Limited for kepada Asia Link Company Limited sebanyak 125 saham, 125 shares, amounting to Rp1,000. Due the shares issuance, dengan jumlah nilai sebesar Rp1.000. Atas penerbitan saham the Company’s shares ownership in Link Net declined from tersebut, Perusahaan mengalami penurunan kepemilikan 100% to 80%. The difference between the investment of the saham di FMTV dari 100% menjadi 80%. Selisih antara nilai Company in FMTV with the equity of FMTV after the issuance penyertaan Perusahaan di FMTV dengan ekuitas FMTV of new shares amounted to Rp235. setelah penerbitan saham baru tersebut adalah sebesar Rp235.

50 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

25. Pendapatan 25. Revenues

2013 2012 Rp Rp Jasa Langganan untuk Televisi Kabel Subscription Fees for Cable Television Pelanggan Rumah Tangga 538,349 397,652 Household Subscribers Pelanggan Komersial dan Lainnya 14,172 11,638 Commercial and Other Subscribers Jasa Langganan untuk Internet Subscription Fees for Fast Speed Pita Lebar Kecepatan Tinggi 760,276 605,527 Broadband Internet Broadband Wireless Access 53,423 11,732 Broadband Wireless Access Layanan Komunikasi Data 185,841 142,428 Data Communication Services Pemasangan Media Iklan 94,301 73,466 Media Sales Lain-lain 107,740 79,996 Others Jumlah 1,754,102 1,322,439 Total

Pendapatan layanan komunikasi data sebagian besar berasal Data communication services revenues are derived mainly from dari pemasangan dan penyewaan jaringan dari jaringan installation and rental line fees of the distribution network and distribusi dan penjualan peralatan akses jaringan korporasi. selling equipment of corporate access network.

Pemasangan media iklan merupakan pendapatan iklan yang Media sales fee represent advertising revenues generated from berasal dari pelanggan yang menempatkan iklan pada customers who place advertisements on cable television program televisi kabel. programs.

Pendapatan lain-lain terutama terdiri dari penjualan kabel Other revenues consist mainly of income from the sale of cable modem, penyewaan converter dan peralatan, biaya modem, converter and equipment rental, joining fee and other keanggotaan, biaya pemasangan dan jasa terkait lainnya. related services.

Rincian pendapatan berdasarkan hubungan pelanggan adalah The details of revenue based on relationship of subscribers are sebagai berikut: as follows:

2013 2012 Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 29) 9,365 6,313 Related Parties (Note 29) Pihak Ketiga 1,744,737 1,316,126 Third Parties Jumlah 1,754,102 1,322,439 Total

26. Beban Layanan 26. Cost of Services

2013 2012 Rp Rp

Televisi Kabel Cable Television Distribusi Program dan Jasa Teknis Programming Distribution and 188,150 136,802 Technical Services Internet Pita Lebar Broadband Internet Beban Bandwidth Internet 101,427 77,499 Internet Bandwidth Fees Sewa Menara 89,489 96,877 Tower Rental Beban Akses Internet Lainnya 14,694 8,383 Other Internet Access Pemasangan Media Iklan Media Sales Beban Produksi dan Lainnya 18,696 11,081 Production Cost and Others Lain-lain (Masing-masing Di bawah Rp 1.000) 61,658 54,485 Others (Each Below Rp 1,000) Jumlah 474,114 385,127 Total

51 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

27. Beban Penjualan 27. Selling Expenses

Beban Penjualan 2013 2012 Selling Expenses Rp Rp

Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 76,755 55,018 Salaries and Employee Benefits Promosi 37,155 31,993 Promotion Komisi 25,975 27,362 Commissions Perjalanan dan Akomodasi 6,269 3,722 Travelling and Accommodation Sewa 4,864 2,566 Rent Pos dan Kurir 2,633 1,578 Postage and Courier Listrik, Air dan Telepon 2,240 1,497 Electricity, Water and Telephone Lain-lain (Masing-masing Di bawah Rp 1.000) 2,177 1,643 Others ( Each Below Rp 1,000) Jumlah 158,068 125,379 Total

28. Beban Umum dan Administrasi 28. General and Administrative Expenses

2013 2012 Rp Rp

Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 245,586 214,650 Salaries and Employee Benefits Perizinan 127,696 133,990 Permits and Licenses Beban Penyisihan Piutang Ragu-ragu 47,386 68,637 Bad Debt Expenses Honorarium Tenaga Ahli 46,037 23,451 Professional Fees Listrik, Air dan Telepon 28,057 23,174 Electricity, Water and Telephone Amortisasi Aset Takberwujud 23,308 17,968 Amortization of Intangible Assets Sewa 15,792 18,387 Rent Perbaikan dan Pemeliharaan 13,249 4,985 Repairs and Maintenance Perjalanan dan Akomodasi 8,664 7,188 Traveling and Accomodation Beban Penyisihan Penurunan Nilai Aset Tetap 4,862 35,598 Impairment of Fixed Aset Expenses Perlengkapan Kantor 4,251 3,672 Office Supplies Asuransi 2,330 1,677 Insurance Lain-lain (Masing-masing Di bawah Rp 1.000) 16,037 7,084 Others (Each Below Rp 1,000) Jumlah 583,255 560,461 Total

29. Transaksi dan Saldo dengan Pihak 29. Transactions and Balances with Berelasi Related Parties

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan entitas anak The Company and subsidiaries in their normal course of melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, yang business, have engaged in transactions with related parties terutama terdiri dari penjualan atau penyediaan jasa, which consist mainly of sales or services, and purchase pembelian peralatan yang dilakukan dengan tetap equipment which are made on an arm’s length basis and memperhatikan kebijakan harga yang sama dengan pihak intercompany loans and advances. ketiga (arm's length basis), pinjaman dan uang muka antar perusahaan.

52 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Entitas Anak Subsidiaries Perincian Entitas Anak Perusahaan diungkapkan dalam The details of Subsidiaries have been disclosed in Note 1.c. Catatan 1.c.

Investasi pada Entitas Asosiasi Investments in Associates Rincian investasi pada entitas asosiasi diungkapkan dalam The details of investment in associates have been disclosed in Catatan 7. Note 7.

Kompensasi Manajemen Kunci Key Management Compensation Personil manajemen kunci Perusahaan adalah Dewan Key management personel of the Company are Board of Komisaris dan Direksi yang dirinci pada Catatan 1.d. Gaji dan Comissioner and Director specified on note 1.d. Salary and imbalan jangka pendek lainnya yang dibayar atau terutang other short-term benefit expense or payable to key pada manajemen kunci adalah sebagai berikut: management are as follow:

2013 2012 Rp Rp

Direksi 52,326 8,963 Directors Dewan Komisaris 22,550 11,099 Board of Commissioners Jumlah 74,876 20,062 Total

Transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Rincian akun pihak berelasi adalah sebagai berikut: The details of the accounts and transactions with related parties are as follows:

Jumlah/ Persentase Terhadap Jumlah Total Aset/Liabilitas/ Percentage of Total Respective Assets/Liabilities/ 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2013 2012 2013 2012 Rp Rp % % Bank Cash in Bank PT Bank NationalNobu Tbk 164,876 3,429 3.145 0.080 PT Bank NationalNobu Tbk Deposito Berjangka Time Deposits PT Bank NationalNobu Tbk 50,000 70,000 0.954 1.625 PT Bank NationalNobu Tbk

Piutang Usaha Trade Receivables PT Koran Media Investor Indonesia 1,216 1,216 0.023 0.028 PT Koran Media Investor Indonesia Lain-lain 858 3,445 0.016 0.080 Others Jumlah 2,074 4,661 0.040 0.108 Total Uang Muka Advances PT Multipolar Technology 8,068 8,330 0.154 0.193 PT Multipolar Technology PT Multipolar Tbk 105 128 0.002 0.003 PT Multipolar Tbk Jumlah 8,173 8,458 0.156 0.196 Total Piutang Pihak Berelasi Non-Trade Receivables from Non-Usaha Related Parties AcrossAsia Ltd dan/atau Afiliasi 570,133 461,889 10.875 10.725 AcrossAsia Ltd and/or Affiliate PT Asianet Multimedia 1,786 1,786 0.034 0.041 PT Asianet Multimedia Lain-lain 38 37 0.001 0.001 Others Jumlah 571,957 463,712 10.910 10.767 Total Penyisihan Piutang Ragu-ragu (250) (250) (0.005) (0.006) Allowance for Doubtful Account Bersih 571,707 463,462 10.904 10.761 Net

53 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Jumlah/ Persentase Terhadap Jumlah Total Aset/Liabilitas/ Percentage of Total Respective Assets/Liabilities/ 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2013 2012 2013 2012 Rp Rp % % Investasi pada Entitas Asosiasi Investment in Associates PT Indonesia Media Televisi 11,595 7,611 0.221 0.177 PT Indonesia Media Televisi PT Delta Nusantara Networks 4,613 3,917 0.088 0.091 PT Delta Nusantara Networks PT Bina Mahasiswa Indonesia 2,250 1,125 0.043 0.026 PT Bina Mahasiswa Indonesia Jumlah 18,458 12,653 0.352 0.294 Total Utang Usaha Trade Payables PT Multipolar Technology (qq Cisco Capital) 145,383 102,484 5.182 5.423 PT Multipolar Technology (qq Cisco Capital) PT Multipolar Tbk 2,590 252 0.092 0.013 PT Multipolar Tbk Lain-lain 5,082 2,860 0.181 0.151 Others Jumlah 153,055 105,596 5.455 5.587 Total Utang Sewa Pembiayaan Obligation Under Finance Lease PT Ciptadana Multifinance 151,977 141,665 5.417 7.794 PT Ciptadana Multifinance

Liabilitas Keuangan Jangka Other Short-Term Pendek Lainnya - Utang Anjak Piutang Financial Liabilities - Factoring Payable PT Ciptadana Multifinance 20,072 43,000 0.715 2.366 PT Ciptadana Multifinance

Liabilitas Keuangan Jangka Other Long-Term Panjang Lainnya - Utang Anjak Piutang Financial Liabilities - Factoring Payable PT Ciptadana Multifinance 8,284 7,994 0.295 0.440 PT Ciptadana Multifinance

Jumlah/ Persentase Terhadap Jumlah Total Pendapatan/Beban yang Bersangkutan/ Percentage of Total Respective Revenue/Expenses 2013 2012 2013 2012 Rp Rp % % Pendapatan: Revenue: Jasa Langganan Televisi Kabel Subscription Fees for Cable Television Lain - lain 698 753 0.040 0.057 Others

Layanan Komunikasi Data Data Communication Services PT Visionet International 2,435 1,953 0.139 0.148 PT Visionet International Yayasan Pendidikan Pelita Harapan 1,828 1,027 0.104 0.078 Yayasan Pendidikan Pelita Harapan PT Matahari Putra Prima Tbk 666 806 0.038 0.061 PT Matahari Putra Prima Tbk Lain-lain 3,738 1,774 0.213 0.134 Others Jumlah 8,667 5,560 0.494 0.421 Total

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Honorarium Tenaga Ahli Professional Fees Lain - lain 1,254 506 0.215 0.090 Others

Biaya Pengelolaan Administrasi Saham Shares Administration Fees Lain - lain 18 108 0.003 0.019 Others

Beban Asuransi Insurance Expenses PT Lippo General Insurance Tbk 1,907 1,163 0.327 0.207 PT Lippo General Insurance Tbk Beban Bunga dan Pendanaan Lainnya Interest and Other Financing Charges PT Ciptadana Multifinance 26,031 9,755 22.992 13.752 PT Ciptadana Multifinance

54 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Pada tanggal 30 Juni 2011 Perusahaan telah On June 30, 2011, the Company signed the Facility menandatangani Facility Agreement dengan AcrossAsia Agreement with AcrossAsia Limited (AAL), shareholder of the Limited (AAL), pemegang saham Perusahaan, untuk Company, for a maximum of USD44,000 facility to AAL and/or pemberian fasilitas sebesar maksimum USD44,000 kepada affiliate with LIBOR +4.75% per annum interest rate. AAL dan/atau afiliasi dengan tingkat bunga sebesar LIBOR +4,75% per tahun.

Utang usaha ke PT Multipolar Technology (qq Cisco Capital) Accounts payable to PT Multipolar Technology (qq Cisco terkait dengan pembelian peralatan. Capital) is related to the purchase of equipments.

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak The relationship and nature of balances/transactions with berelasi sebagai berikut: related parties are described as follows:

No. Pihak Berelasi/ Hubungan dengan Transaksi/Transactions Related Parties Perusahaan/Relationship with the Company

1 PT Asianet Multimedia Afiliasi karena di bawah kesamaan Uang muka antar perusahaan/ Intercompany advances pengendalian/ Affiliate, common controlled entity

2 PT Lippo General Insurance Tbk Afiliasi karena di bawah kesamaan Asuransi/ Insurance pengendalian/ Affiliate, common controlled entity

3 PT Lippo Karawaci Tbk (LK) Afiliasi karena di bawah kesamaan Jasa langganan televisi kabel dan layanan komunikasi data/ pengendalian/ Affiliate, common Subscription fees for cable television and data controlled entity communication services

4 PT Matahari Putra Prima Tbk Afiliasi karena di bawah kesamaan Layanan komunikasi data/ Data communication services pengendalian/ Affiliate, common controlled entity

5 PT Multipolar Tbk (MLPL) Afiliasi karena di bawah kesamaan Pemasangan dan penyewaan jaringan dan akses jaringan pengendalian/ Affiliate, common korporasi, uang muka antar perusahaan dan jasa tenaga controlled entity ahli untuk implementasi sistem keuangan Oracle/ Installation and lease line and corporate network, intercompany advances and professional fees for implementation of Oracle financial system.

6 PT Ciptadana Capital Afiliasi karena di bawah kesamaan Surat promes atas unjuk/ Bearer notes pengendalian/ Affiliate, common controlled entity

7 PT Ciptadana Securities Afiliasi karena di bawah kesamaan Surat promes atas unjuk/ Bearer notes pengendalian/ Affiliate, common controlled entity

8 PT Ciptadana Multifinance Afiliasi karena di bawah kesamaan Anjak piutang dan sewa pembiayaan/ Factoring and leasing pengendalian/ Affiliate, common controlled entity

9 PT Multipolar Technology Afiliasi karena di bawah kesamaan Pembelian peralatan elektronik/ Electronic equipment pengendalian/ Affiliate, common purchase controlled entity

10 AcrossAsia Ltd Afiliasi sebagai pemegang saham Pinjaman antar perusahaan/ Intercompany loan dan entitas induk/ Affiliate, shareholder and parent

55 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

No. Pihak Berelasi/ Hubungan dengan Transaksi/Transactions Related Parties Perusahaan/Relationship with the Company

11 PT Bank National Nobu Tbk Afiliasi karena di bawah kesamaan Bank dan deposito berjangka/ Cash in bank and time pengendalian/ Affiliate, common deposit controlled entity

12 PT Visionet International Afiliasi karena di bawah kesamaan jasa tenaga ahli untuk implementasi sistem keuangan pengendalian/ Affiliate, common Oracle / professional fees for implementation of Oracle controlled entity financial system.

13 PT Koran Media Investor Indonesia Afiliasi karena di bawah kesamaan Piutang Usaha / Trade receivables pengendalian/ Affiliate, common controlled entity

14 PT Indonesia Media Televisi Afiliasi karena di bawah kesamaan Investasi pada Entitas Asosiasi / Investment in Associates pengendalian/ Affiliate, common controlled entity

15 PT Delta Nusantara Networks Afiliasi karena di bawah kesamaan Investasi pada Entitas Asosiasi / Investment in Associates pengendalian/ Affiliate, common controlled entity

Saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi lainnya Account balances and transactions with other related parties (masing-masing di bawah Rp 1.000) terutama terdiri dari (under Rp 1,000 each) is mainly consist of accounts piutang usaha - neto, piutang/utang antar perusahaan, utang receivables-net, intercompany advances/loan, accounts usaha, beban masih harus dibayar, pendapatan, honorarium payables, accrued expenses, revenues, professional fees and tenaga ahli dan beban asuransi. insurance expenses.

30. Aset dan Liabilitas Dalam Mata Uang Asing 30. Assets and Liabilities in Foreign Currency

31 Des 2013/ Dec 31, 2013 Mata Uang Asing/ Ekuivalen Rupiah/ Foreign Currency Rupiah Equivalent Aset Assets Kas dan Setara Kas USD 1,516 18,475 Cash and Cash Equivalents Piutang Usaha USD 481 5,858 Accounts Receivable Piutang Lain-lain USD 1,100 13,403 Other Receivables Piutang Pihak Berelasi USD 46,774 570,133 Due from Related Parties Uang Muka dan Aset Lain-lain USD 3,612 44,028 Advances and Other Assets Jumlah Aset 651,897 Total Assets

Liabilitas Liabilities Pinjaman USD 16,918 206,208 Loan Utang Usaha USD 18,148 221,211 Account Payables Beban Akrual USD 5,755 70,146 Accrued Expenses Jumlah Liabilitas 497,565 Total Liabilities Aset Bersih 154,332 Net Assets

56 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

31 Des 2012/ Dec 31, 2012 Mata Uang Asing/ Ekuivalen Rupiah/ Foreign Currency Rupiah Equivalent Aset Assets Kas dan Setara Kas USD 110 1,068 Cash and Cash Equivalents Piutang Usaha USD 593 5,731 Accounts Receivable Piutang Lain-lain USD 85 820 Other Receivables Piutang Pihak Berelasi USD 47,765 461,889 Due from Related Parties Uang Muka dan Aset Lain-lain USD 6,565 63,482 Advances and Other Assets CNY 38,936 59,862 Jumlah Aset 592,852 Total Assets

Liabilitas Liabilities Pinjaman USD 4,996 48,315 Loan Utang Usaha USD 15,914 153,886 Account Payables Beban Akrual USD 3,324 32,141 Accrued Expenses Jumlah Liabilitas 234,342 Total Liabilities Aset Bersih 358,510 Net Assets

31. Perjanjian dan Ikatan 31. Agreements and Commitments a. Pemasok Program a. Program Suppliers Perusahaan mempunyai program distribusi dan perjanjian jasa The Company has program distribution and technical service teknik dengan beberapa pemberi program televisi. agreements with various TV program providers.

Perjanjian tersebut dapat diperbaharui kembali dan berlaku The agreements are renewable and valid for certain periods untuk jangka waktu satu (1) hingga tiga (3) tahun dari tanggal ranging from one (1) to three (3) years from December 31, 31 Desember 2013. Beberapa perjanjian juga mengizinkan 2013. Certain agreements also allow the Company to share Perusahaan untuk membagi waktu komersial dan commercial time and require placement of security deposits mengharuskan penempatan uang jaminan kepada pemberi with program providers. Furthermore, the agreements stipulate, program. Selain itu, perjanjian menetapkan, antara lain, biaya among others, fees to be paid for each type of subscribers yang harus dibayar untuk setiap tipe pelanggan yang dilayani serviced by the Company. oleh Perusahaan.

Perjanjian-perjanjian tersebut di atas telah dinovasikan oleh The abovementioned agreements have been novated by the Perusahaan kepada Link Net, entitas anak. Company to Link Net, a subsidiary. b. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi b. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribution Jakarta Raya, Tangerang, Jawa Timur dan Bali for Jakarta Raya, Tangerang, East Java and Bali Pada tanggal 1 Juli 1999, Perusahaan menandatangani On July 1, 1999, the Company entered into a cooperation perjanjian kerjasama dengan PT Perusahaan Listrik Negara agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, dimana PLN Jakarta Raya and Tangerang Distribution, whereby the latter setuju untuk menyewakan tiang tumpuan selama dua puluh agreed to lease its poles for twenty (20) years commencing on (20) tahun mulai dari tanggal perjanjian. Selanjutnya pada the date of the agreement On March 19, 2010, the monthly tanggal 19 Maret 2010 dilakukan perubahan mengenai rental fee of pole and duct was amended which was applied besaran biaya sewa tetap bulanan per tiang, yang berlaku since January 1, 2009. sejak tanggal 1 Januari 2009.

57 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Pada tanggal 14 Mei 2012, Perusahaan telah menandatangani On May 14, 2012, the Company had signed assignment perjanjian pengalihan dengan PT Perusahaan Listrik Negara agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dan Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang and PT Indonesia PT Indonesia Comnets Plus sehubungan dengan pengalihan Comnets Plus regarding the assignment of the perjanjian kerjasama sebagaimana tersebut di atas dari abovementioned cooperation agreement from PT Perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jakarta Listrik Negara (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Raya dan Tangerang kepada PT Indonesia Comnets Plus. Tangerang to PT Indonesia Comnets Plus.

Pada tanggal 1 Maret 2000, Perusahaan menandatangani On March 1, 2000, the Company entered into a cooperation perjanjian kerjasama dengan PT Perusahaan Listrik Negara agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Bali (Persero) Distribusi Bali, dimana PLN setuju untuk Distribution, whereby the latter agreed to lease its poles for menyewakan tiang tumpuan selama dua puluh (20) tahun, twenty (20) years (with the rental fee evaluated every 2 years) dengan biaya sewa tetap bulanan per tiang yang dievaluasi commencing on the date of the agreement. setiap 2 tahun sejak tanggal perjanjian.

Pada tanggal 15 Maret 2000, Perusahaan menandatangani On March 15, 2000, the Company entered into a cooperation perjanjian kerjasama dengan PT Perusahaan Listrik Negara agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) East (Persero) Distribusi Jawa Timur, dimana PLN setuju untuk Java Distribution, whereby the latter agreed to lease its poles menyewakan tiang tumpuan selama lima belas (15) tahun for fifteen (15) years (with the rental fee evaluated every dengan biaya sewa tetap bulanan per tiang yang dievaluasi 2 years) commencing on the date of the agreement. Then, on setiap 2 tahun mulai dari tanggal perjanjian. Kemudian pada January 2, 2007, the monthly rental fee of pole and duct was tanggal 2 Januari 2007, dilakukan perubahan perjanjian amended which applied up to December 31, 2011. Then, on kerjasama mengenai besaran biaya sewa tetap bulanan per March 22, 2010, the monthly rental fee of pole and duct was tiang, yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember amended. 2011. Selanjutnya, pada tanggal 22 Maret 2010 disepakati perubahan besaran biaya sewa bulanan per tiang.

Pada tanggal 3 September 2012, Perusahaan telah On September 3, 2012, the Company entered into a menandatangani perjanjian dengan PT Indonesia Comnets cooperation agreement with PT Indonesia Comnets Plus for Plus sehubungan dengan pemanfaatan tiang tumpu listrik utilization of poles of PT PLN (Persero) East Java Distribution. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Perjanjian tersebut This agreement valid for 2 (two) years starting from January 1, berlaku selama 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal 1 Januari 2012 until December 31, 2013. The agreement was signed 2012 sampai dengan 31 Desember 2013. Perjanjian tersebut pursuant to the provision of full authority from PT PLN ditandatangani sehubungan dengan pemberian wewenang (Persero) to PT Indonesia Comnets Plus to manage PLN’s penuh oleh PT PLN (Persero) kepada PT Indonesia Comnets asset for telecommunication and information purpose. Plus untuk melakukan kontrak atau transaksi atas pemanfaatan aset ketenagalistrikan PLN untuk kepentingan telekomunikasi dan informatika. c. Penyelenggara Jasa Internet c. Internet Service Providers Perusahaan memiliki perjanjian-perjanjian Operasi Internet The Company has separate Cable Internet Operations and Kabel terpisah dan Pelayanan Teknis (Perjanjian) secara Technical Services Agreements (the Agreements) with the terpisah berikut ini: following providers:

Penyelenggara Jasa Internet Tanggal Perjanjian/ Internet Service Provider Date of Agreement

1. PT Indosat Mega Media 1 January 2003/January 1, 2003 1. PT Indosat Mega Media 2. PT Cyberindo Aditama 20 Desember 2000/December 20, 2000 2. PT Cyberindo Aditama 3. PT MWEB Indonesia 9 Januari 2001/January 9, 2001 3. PT MWEB Indonesia 4. PT Centrin Online Tbk 11 Januari 2001/January 11, 2001 4. PT Centrin Online Tbk 5. PT Uninet Media Sakti 15 Januari 2001/January 15, 2011 5. PT Uninet Media Sakti

58 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Berdasarkan perjanjian, Perusahaan menyetujui untuk Based on the agreements, the Company agreed to provide the memberikan layanan internet kepada pelanggannya melalui internet service providers’ services to its customers through the sistem jaringan distribusi. Sebagai imbalannya, Perusahaan use of its distribution network system. In return, the Company akan menerima imbalan tertentu atas penggunaan sistem will either receive certain fees on the usage of its distribution jaringan distribusi atau akan mendapat pembagian pendapatan network system or share the revenue generated based on the yang dihasilkan berdasarkan tarif yang ditetapkan dalam rates provided in the agreements. The agreements will be perjanjian. Perjanjian akan diperpanjang secara otomatis pada rolled over automatically at the expiration date. Up to the date tanggal kadaluarsa. Sampai dengan tanggal laporan laporan of these financial statements, the above agreements are still keuangan ini, perjanjian di atas masih berlaku. valid.

Perjanjian-perjanjian tersebut di atas telah dinovasikan oleh The abovementioned agreements have been novated by the Perusahaan kepada Link Net, entitas anak. Company to Link Net, a subsidiary. d. PT Ciptadana Multifinance d. PT Ciptadana Multifinance Hingga bulan Desember 2013, Perusahaan memiliki fasilitas Until December 2013, the Company has finance lease facilties sewa pembiayaan pada PT Ciptadana Multifinance sebesar from PT Ciptadana Multifinance amounting to Rp161,088. The Rp161,088. Hingga Desember 2013, Perusahaan juga company also factor its receivables amounting to Rp 48,076 to menjaminkan piutang usaha sejumlah 48.076 kepada PT Ciptadana Multifinance for factoring facilities amounting PT Ciptadana Multifinance untuk fasilitas anjak piutang Rp43,000. The types of the factoring facilities are with sebesar Rp43.000. Jenis fasilitas anjak piutang ini adalah with recourse. The period of the facilities are 12 (twelve) months. recourse. Periode fasilitas anjak piutang ini adalah 12 (dua belas) bulan.

Pada bulan Juni 2013, Perusahaan melunasi sebagian fasilitas In June 2013, the Company has made partial settlement for its anjak piutang sebesar Rp22.926 factoring amounting Rp22,926

Pada tahun 2012 FMN, entitas anak, mendapatkan fasilitas In year, 2012, FMN, a subsidiary, obtained finance lease sewa pembiayaan dari PT Ciptadana Multifinance sebesar facilities from PT Ciptadana Multifinance amounted to Rp23.121. Periode sewa guna usaha ini adalah 4 tahun. Rp23,121. The period of the facilities are 4 years.

Pada tahun 2012, FMN, entitas anak, menjaminkan piutang In year 2012, FMN, a subsidiary, factor receivables amounting usaha sejumlah Rp8.938 kepada PT Ciptadana Multifinance to Rp8,938 to PT Ciptadana Multifinance for factoring facilities untuk fasilitas anjak piutang sebesar Rp7.994. Jenis fasilitas amounting to Rp7,994. The types of the factoring facilities are anjak piutang ini adalah with recourse. Periode fasilitas anjak with recourse. The period of the facilities are 12 (twelve) piutang ini adalah 12 (dua belas) bulan. months.

Untuk fasilitas diatas, Perusahaan dan FMN, entitas anak, On the facilities above, the Company and FMN, a subsidiary, dikenakan bunga dengan tingkat tahunan sebesar 14,5% - bear interest at annual rate of 14.5% - 15.5%. Types of assets 15,5%. Jenis barang modal untuk fasilitas sewa pembiayaan for the finance lease facilities are fixed assets (Note 8). diatas adalah aset tetap (Catatan 8). e. PT Asiatic Sejahtera Finance e. PT Asiatic Sejahtera Finance Dari tahun 2011 sampai dengan 2013, Perusahaan From year 2011 until 2013, the Company obtained finance memperoleh fasilitas sewa pembiayaan dari PT Asiatic lease facilities from PT Asiatic Sejahtera Finance amounting Sejahtera Finance sebesar Rp10.309. total Rp10,309.

Dari tahun 2012 sampai dengan 2013, FMN, entitas anak, From year 2012 until 2013, FMN, a subsidiary, obtained memperoleh fasilitas sewa pembiayaan dari finance lease facilities from PT Asiatic Sejahtera Finance PT Asiatic Sejahtera Finance sebesar Rp4.846. amounting total Rp4,846.

Untuk fasilitas sewa pembiayaan di atas, Perusahaan dan On those finance lease facilities above, the Company and FMN, entitas anak, dikenakan bunga dengan tingkat tahunan FMN, a subsidiary, bear interest at annual rate of 15%. The sebesar 15%. Periode sewa pembiayaan ini adalah 3 tahun. period of the facility is 3 years. Types of assets for those Jenis barang modal untuk fasilitas-fasilitas sewa pembiayaan finance lease facilities are fixed assets (Note 8). diatas adalah aset tetap (Catatan 8).

59 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit) f. PT Century Tokyo Leasing Indonesia f. PT Century Tokyo Leasing Indonesia Pada bulan Agustus 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas In August 2013, the Company obtained finance lease faclity sewa pembiayaan dari PT Century Tokyo Leasing Indonesia from PT Century Tokyo Leasing Indonesia amounting sebesar Rp22.000 dengan jumlah cicilan perbulan sebesar Rp22,000 with monthly instalment of Rp719 for 36 months Rp719 selama 36 bulan. period. g. PT Nap Info Lintas Nusa g. PT Nap Info Lintas Nusa Perusahaan memiliki perjanjian senilai USD20,000 dengan The Company has an agreement worth USD20,000 with PT Nap Info Lintas Nusa untuk langganan jasa sistem PT Nap Info Lintas Nusa for a communication system service komunikasi untuk jangka waktu 15 tahun dengan hak untuk for a period of 15 years with an extension right for another 5 memperpanjang selama 5 tahun. years.

Perjanjian ini telah dinovasikan oleh Perusahaan kepada Link This agreement has been novated by the Company to Link Net, entitas anak. Net, a subsidiary. h. Menara Telekomunikasi h. Telecommunication Tower Perusahaan memiliki perjanjian sewa dengan berbagai The Company have lease agreements with various penyedia menara telekomunikasi antara lain: telecommunication tower providers, such as: PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), PT Indosat Tbk, PT Inti Bangun Sejahtera Tbk, PT XL Axiata PT Indosat Tbk, PT Inti Bangun Sejahtera Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Solusi Tunas Pratama Tbk, PT Solu Sindo Kreasi Tbk, PT Solusi Tunas Pratama Tbk, PT Solu Sindo Kreasi Pratama, PT Bali Telekom, PT Tower Bersama, PT Pratama, PT Bali Telekom, PT Tower Bersama, PT Telenet Internusa, PT Batavia Towerindo, PT United Towerindo, Internusa, PT Batavia Towerindo, PT United Towerindo, PT Mitrayasa Sarana Informasi, PT Towerindo Konvergensi, PT Mitrayasa Sarana Informasi, PT Towerindo Konvergensi, PT Solusi Menara Indonesia, dan PT Dayamitra PT Solusi Menara Indonesia, and PT Dayamitra Telekomunikasi. Telekomunikasi.

Per tanggal 31 Agustus 2013, perjanjian sewa dengan As per Agustus 31, 2013, lease agreement with PT Profesional PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), PT Indosat Tbk, PT Indosat Tbk, PT Inti Bangun Sejahtera Tbk, PT XL Axiata PT Inti Bangun Sejahtera Tbk, PT XL Axiata Tbk, Tbk, PT Solu Sindo Kreasi Pratama, PT Bali Telekom, PT Solu Sindo Kreasi Pratama, PT Bali Telekom, PT Tower PT Tower Bersama, PT Telenet Internusa, PT Batavia Bersama, PT Telenet Internusa, PT Batavia Towerindo, Towerindo, PT United Towerindo, PT Mitrayasa Sarana PT United Towerindo, PT Mitrayasa Sarana Informasi, Informasi, PT Towerindo Konvergensi dan PT Solusi Menara PT Towerindo Konvergensi dan PT Solusi Menara Indonesia Indonesia telah dinovasikan oleh Perusahaan kepada has been novated by the Company to PT Internux. PT Internux.

Per tanggal 31 Agustus 2013, Perusahaan telah mengakhiri As per August 31, 2013, the Company has terminate lease perjanjian sewa dengan PT Dayamitra Telekomunikasi. agreement with PT Dayamitra Telekomunikasi.

Per tanggal 1 Oktober 2013, Perusahaan telah menovasi On October 1, 2013, the Company has novated the lease perjanjian sewa dengan PT Solusi Tunas Pratama Tbk ke agreement with PT Solusi Tunas Pratama Tbk to PT Internux. PT Internux. i. PT Internux i. PT Internux Pada tanggal 23 Oktober 2013, Perusahaan telah On October 23, 2013, the Company has signed Strategic menandatangani Strategic Alliance Agreement, Network Alliance Agreement, Network Support Agreement, and Asset Support Agreement, dan Asset Lease Agreement dengan Lease Agreement with PT Internux for the PT Internux mengenai kolaborasi/aliansi para pihak dalam collaboration/alliance between both parties to provide rangka penyediaan Broadband Wireless Access (BWA) Broadband Wireless Access (BWA) to the public. kepada masyarakat.

Pada bulan Oktober 2013, Perusahaan menyewakan sebagian In October 2013, the Company partially leases its asset of BTS aset yang dimiliki berupa peralatan BTS kepada PT Internux equipment to PT Internux amounting Rp400,000 for 4 years dengan biaya sewa sebesar Rp400.000 selama jangka waktu period. 4 tahun.

60 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit) j. PT Indosat Tbk j. PT Indosat Tbk Pada bulan Januari 2013, Link Net, entitas anak. In January 2013, Link Net, a subsidiary, entered into an menandatangani perjanjian dengan PT Indosat Tbk untuk agreement with PT Indosat Tbk to purchase 1 pair submarine membeli 1 pair kabel optik bawah laut seharga USD22,400 fiber optic amounting to USD22,400, which will be settled yang diselesaikan dalam beberapa tahap pembayaran dari through several installment payments during April – October bulan April - Oktober 2013. 2013.

32. Gugatan Hukum 32. Litigation

1) Arbitrase 1) Arbitration

Pada tanggal 3 September 2008, PT Ayunda Prima Mitra On September 3, 2008, PT Ayunda Prima Mitra (APM) (APM) (dahulu merupakan entitas anak), telah mengajukan (formerly was a subsidiary of the Company), had filed a lawsuit gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri to the District Court of South Jakarta against Astro All Asia Jakarta Selatan terhadap Astro All Asia Networks PLC Networks PLC (Defendant I), Measat Broadcast Network (Tergugat I), Measat Broadcast Network System SDN BHD System SDN BHD (Defendant II), All Asia Multimedia Networks (Tergugat II), All Asia Multimedia Networks FZ-LLC (Tergugat FZ-LLC (Defendant III), Measat Satellite Systems SDN BHD III), Measat Satellite Systems SDN BHD (Tergugat IV), Ralph (Defendant IV), Ralph Marshall (Defendant V), Sean Dent Marshall (Tergugat V), Sean Dent (Tergugat VI), Nelia Concap (Defendant VI), Nelia Concap Cion Molato (Defendant VII), Cion Molato (Tergugat VII), Liza Tjondro (Tergugat VIII), Liza Tjondro (Defendant VIII), PT Adi Karya Visi (Defendant PT Adi Karya Visi (Tergugat IX), Tara Agus Sosrowardoyo IX), Tara Agus Sosrowardoyo (Defendant X), PT Karyamegah (Tergugat X), PT Karyamegah Adijaya (Tergugat XI), PT Abadi Adijaya (Defendant XI), PT Abadi Berkah (Defendant XII) and Berkah (Tergugat XII) dan PT Direct Vision (Turut Tergugat) PT Direct Vision (Co-Defendant) with Register Number, dengan Nomor Pendaftaran No: 1100/Pdt.G/2008/PN.JKT-SEL No:1100/Pdt.G/2008/PN.JKT-SEL dated September 3, 2008. tertanggal 3 September 2008. Perusahaan bukan merupakan The Company is not a party in this lawsuit. APM filed the said pihak dalam gugatan ini. APM mengajukan gugatan tersebut lawsuit to claim for a total amount of USD1,500,000 dengan tuntutan ganti rugi total sebesar USD1,500,000 (“Indonesian Proceedings”). (“Gugatan Perdata Indonesia”).

Atas Gugatan Perdata Indonesia tersebut pada tanggal 13 Mei An interim decision was ordered on May 13, 2009, with respect 2009 telah keluar putusan sela yang menyatakan menolak to the Indonesian Proceedings which rejected the challenges eksepsi yang dikemukakan oleh Tergugat I, II, III dan V serta submitted by the Defendants I, II, III and V and held that the menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan said court is competent and has the jurisdictional powers to berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara (“Putusan hear the matter (“Interim Decision”). Over such Interim Sela”). Atas Putusan Sela tersebut telah diajukan pernyataan Decision, the relevant defendant has made an appeal to banding pada tanggal 22 Mei 2009 oleh Tergugat I, II, III dan Jakarta District Court on May 22, 2009, Defendant I, II, III and V. V.

Selanjutnya, pada tanggal 17 September 2009, Pengadilan Further on September 17, 2009, the District Court of South Negeri Jakarta Selatan telah mengeluarkan Putusan atas Jakarta has issued the decision with respect to the Indonesian pokok perkara Gugatan Perdata Indonesia. Atas Putusan pada Proceedings in the principle case. APM made an appeal Pokok Perkara Gugatan Perdata Indonesia tersebut telah against the said principle case decision at the Jakarta High diajukan penyataan banding oleh APM pada Pengadilan Tinggi Court on September 28, 2009. Against for both Petition for Jakarta pada tanggal 28 September 2009. Terhadap kedua Appeal, the High Court of Jakarta has issued a Decision No : permohonan banding tersebut, Pengadilan Tinggi Jakarta telah 587/PDT/2010/PT.DKI dated September 8, 2011. mengeluarkan Putusan Nomor: 587/PDT/2010/PT.DKI pada tanggal 8 September 2011.

Bahwa terhadap Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Whereas towards Jakarta High Court Decision, the Defendant tersebut, Tergugat I, II, III dan V telah menyatakan kasasi atas I, II, III and V has made petition for cassation on the appeal Putusan banding terhadap Putusan Sela tersebut kepada decision on the Interim Injunction to Supreme Court on June Mahkamah Agung pada tanggal 11 Juni 2012 dan APM 11, 2012 and APM has made petition for cassation on the menyatakan kasasi atas putusan banding terhadap Putusan appeal decision on the principal of the case to Supreme Court Pokok Perkara Gugatan Perdata Indonesia tersebut kepada on October 25, 2013. Mahkamah Agung pada tanggal 25 Oktober 2013.

61 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Pada tanggal 6 Oktober 2008, (i) Astro Nusantara International On October 6, 2008, (i) Astro Nusantara International B.V., B.V., (ii) Astro Nusantara Holdings B.V., (iii) Astro Multimedia (ii) Astro Nusantara Holdings B.V., (iii) Astro Multimedia Corporation N.V., (iv) Astro Multimedia N.V., (v) Astro Corporation N.V., (iv) Astro Multimedia N.V., (v) Astro Overseas Limited (sebelumnya bernama AAAN (Bermuda) Overseas Limited (formerly known as AAAN (Bermuda) Limited), (vi) Astro All Asia Networks PLC, (vii) Measat Limited), (vi) Astro All Asia Networks PLC, (vii) Measat Broadcast Network Systems SDN BHD and (viii) All Asia Broadcast Network Systems SDN BHD and (viii) All Asia Multimedia Networks FZ-LLC (“Astro Group”) mengajukan Multimedia Networks FZ-LLC (“Astro Group”) filed a Notice of Permohonan Arbitrase terhadap APM, Perusahaan dan Arbitration against APM, the Company and PT Direct Vision PT Direct Vision (“DV”) untuk proses arbitrase di Singapore (“DV") under the rules of Singapore International Arbitration International Arbitration Centre (SIAC), Singapura. Centre (“SIAC”) in Singapore. The Notice of Arbitration, dated Permohonan arbitrase sesuai Notice of Arbitration tertanggal October 6, 2008 filed by Astro Group claimed payment of the 6 Oktober 2008 yang diajukan Astro Group adalah menuntut sum of approximately USD245,000 by way of restitution pembayaran restitusi dan/atau kuantum merit (quantum merit) and/or quantum merit by APM, the Company and DV sebesar lebih USD245,000 kepada APM, Perusahaan dan DV pursuant to the Subscription and Shareholders Agreement berdasarkan pelaksanaan Subscription and Shareholder dated March 11, 2005 (“SSA”), as well as damages for breach Agreement (“SSA”) tertanggal 11 Maret 2005 berikut ganti rugi of Clause 17.6 of the SSA arising out of the Indonesian atas pelanggaran pasal 17.6 dari SSA yang timbul karena Proceedings. adanya Gugatan Perdata di Indonesia.

Pada tanggal 7 Mei 2009, Tribunal SIAC telah menerbitkan On May 7, 2009, SIAC issued an Award on Preliminary Issues Award on Preliminary Issues of Jurisdiction, Interim Anti-Suit of Jurisdiction, Interim Anti-Suit Injunction and Joinder ARB Injunction and Joinder ARB No. 062 of 2008 (“Keputusan No. 062 of 2008 (“Interim Arbitration Award”). Astro Group has Arbitrase Interim”). Atas Keputusan Arbitrase Interim tersebut, applied for the enforcement of the Interim Arbitration Award to Astro Group telah mengajukan Permohonan Pelaksanaan the Chairperson of the District Court of Central Jakarta. On the Putusan Arbitrase kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta said application, APM and DV submitted cancellation request Pusat. Atas Permohonan Pelaksanaan Putusan Arbitrase to the District Court of Central Jakarta to decline the tersebut, APM dan DV telah mengajukan Permohonan enforcement of Interim Arbitration Award. In the request, APM Pembatalan kepada ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat and DV stated: (i) that the disputes under the arbitration untuk menolak pelaksanaan keputusan SIAC tersebut. proceeding were only commenced at the SIAC by Astro Group Di dalam permohon tersebut, APM dan DV antara lain on the October 6, 2008, which is after APM has filed the menyatakan: (i) bahwa sengketa dalam perkara Arbitrase Indonesian Proceedings againts the Defendant at District Court tersebut di atas oleh Para Pemohon/Penggugat baru of South Jakarta on September 3, 2008; (ii) that the disputes in didaftarkan pada SIAC tanggal 6 Oktober 2008, sedangkan the arbitration proceeding are not commercial disputes as sebelumnya Termohon I/APM, sudah terlebih dahulu stipulated in paragraph b of Article 66 the Arbitration Law mendaftarkan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum terhadap No. 30 year 1999; (iii) that the Interim Arbitration Award Para Pemohon di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta intervenes the rules of the Civil Procedure Regulation in Selatan pada tanggal 3 September 2008; (ii) bahwa sengketa Indonesia, and such Interim Arbitral Award cannot be enforced dalam Putusan Arbitrase bukanlah sengketa di bidang by the District Court of Central Jakarta. perdagangan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 66 huruf b UU No. 30 Tahun 1999; (iii) bahwa Keputusan Arbitrase Interim telah mengintervensi hukum acara perdata di Indonesia dan oleh karenanya Keputusan Arbitrase Interim tersebut tidak dapat dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Pada tanggal 28 Oktober 2009, Ketua Pengadilan Negeri On October 28, 2009, the Chairperson of the District Court of Jakarta Pusat dengan pertimbangan yang pada pokoknya Central Jakarta held that the Interim Arbitration Award is menyatakan bahwa subtansi Keputusan Abitrase Interim beyond the authority and has intervened the Indonesian adalah melebihi kewenangan yang sudah ditetapkan dan telah Proceedings, and ordered that the Interim Arbitration Award is mengintervensi pelaksanaan proses peradilan di Indonesia, non executable (Non Executorial), i.e. cannot be executed in serta mengeluarkan Penetapan bahwa Keputusan Arbitrase Indonesia. The Non Executorial stipulation was later affirmed Interim dimaksud tidak dapat dilaksanakan (Non Eksekutorial). by the Supreme Court on February 24, 2010 with registration Lebih lanjut, Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.01 K/Pdt.Sus/2010 and APM has received a copy of the tersebut telah dikuatkan dengan Putusan Mahkamah Agung certified decision of the Supreme Court in October 2010. No. 01 K/Pdt.Sus/2010 tertanggal 24 Februari 2010 dan salinan Putusan Mahkamah Agung tersebut telah diterima oleh APM pada bulan Oktober 2010.

62 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Pada tanggal 16 Pebruari 2010, Tribunal SIAC telah On February 16, 2010, SIAC issued the Interim Final Award menerbitkan Interim Final Award ARB No. 062 of 2008 ARB No. 062 of 2008 (registered at SIAC Registry of Award as (didaftarkan dalam SIAC Registry of Award sebagai Award Award No. 7 of 2010 on February 18, 2010) (“Interim Final No. 7 of 2010 tertanggal 18 Pebruari 2010) (“Keputusan Award”) and ordered that APM, the Company and DV are Arbitrase Final”). Dalam Keputusan Arbitrase Final tersebut, jointly and severally liable in restitution, for the following Tribunal SIAC memerintahkan kepada APM, Perusahaan dan amounts: DV secara tanggung renteng untuk melakukan: a) pembayaran restitusi kepada Astro All Asia Network PLC a) to Astro All Asia Network PLC, the sum of sebesar RM103,334; RM103,334; b) pembayaran restitusi kepada Measat Broadcast Network b) to Measat Broadcast Network Systems SDN BHD, the Systems SDN BHD sebesar USD5,773; dan sum of USD5,773; and c) pembayaran restitusi kepada All Asia Multimedia c) to All Asia Multimedia Networks FZ-LLC, the sum of Networks FZ-LLC sebesar USD59,327. USD59,327.

Sedangkan untuk biaya yang timbul atas adanya Gugatan Further, in relation to the claims arising out of the Indonesian Perdata di Indonesia, Tribunal SIAC memerintahkan APM dan Proceedings, the Tribunal ordered that APM and the Company Perusahaan untuk membayar ganti kerugian kepada Astro shall pay damages to Astro Nusantara International BV and Nusantara International BV dan Astro Nusantara Holdings BV Astro Nusantara Holdings BV in the amounts of USD608, sebesar USD608, GBP23 dan SGD65. GBP23 and SGD65.

Keputusan Arbitrase Final tersebut telah diperbaiki The Interim Final Award has been amended as stipulated in sebagaimana dengan Memorandum of Correction Pursuant to the Memorandum of Correction Pursuant to Rule 28.1 of The Rule 28.1 of The SIAC Rules 2007 tertanggal 23 Maret 2010 SIAC Rules 2007 dated March 23, 2010 (registered at SIAC (terdaftar dalam SIAC Registry of Award sebagai Award No. 14 Registry of Award as Award No. 14 of 2010 on April 12, 2010) tahun 2010 tertanggal 12 April 2010), yang perubahannya in which, inter alia, the amount of restitution awarded to All antara lain adalah perubahan nilai pembayaran restitusi Asia Multimedia Networks FZ-LLC has been amended from kepada All Asia Multimedia Networks FZ-LLC semula sebesar USD59,327 to USD59,459 (“Amendment of Interim Final USD59,327 menjadi sebesar USD59,459 (“Perbaikan Award”). Keputusan Arbitrase Final”).

Pada tanggal 5 Februari 2010 SIAC menerbitkan Putusan On February 5, 2010, SIAC issued a Further Partial Award and SIAC on Cost for the Preliminary Hearing From 20 to 24 April SIAC Award on Cost for the Preliminary Hearing from April 20 2009 (terdaftar dalam SIAC Registry of Award sebagai Award to 24, 2009 (registered at SIAC Registry Award as Award No.06 tahun 2010 tertanggal 10 Februari 2010), yang antara No.06 of 2010 dated February 10, 2010) in which APM, the lain APM, Perusahaan dan DV diperintahkan untuk membayar Company and DV were ordered to pay the Cost for the biaya Preliminary Hearing tertanggal 20 sampai dengan Preliminary Hearing from April 20 to 24, 2009 in the amount of 24 April 2009 sebesar (apabila dikonversi ke dalam USD) (if converted to the USD) approximately USD600 (“Partial kurang lebih USD600 (“Partial Costs Award”). Costs Award”).

Pada tanggal 3 Agustus 2010, SIAC telah menerbitkan Final On August 3, 2010, the arbitral tribunal of SIAC further issued Award – Interest and Costs (terdaftar dalam SIAC Registry of a Final Award on Interests and Costs (registered at SIAC Award sebagai Award No. 41 tahun 2010 tertanggal Registry Award as Award No. 41 of 2010 dated 5 Agustus 2010) (“Final Cost Award”). Dalam Putusan August 5,2010) (“Final Costs Award”) whereby APM, the tersebut, SIAC memerintahkan kepada APM, Perusahaan dan Company and DV were held jointly and severally to: DV untuk secara tanggung renteng melakukan: a) pembayaran interest kepada Astro All Asia Network PLC a) pay interest to Astro All Asia Network PLC in the amount sebesar RM35,947; of RM35,947; b) pembayaran interest kepada Measat Broadcast Network b) pay interest to Measat Broadcast Network Systems SDN Systems SDN BHD sebesar USD1,397; BHD in the amount of USD1,397; and c) pembayaran interest kepada All Asia Multimedia c) pay interest to All Asia Multimedia Networks FZ-LLC in Networks FZ-LLC sebesar USD14,532. the amount of USD14,532.

Final Cost Award tersebut sekaligus membebankan seluruh The Final Cost Award apportioned the costs of arbitration and biaya arbitrase kepada APM, Perusahaan dan DV secara held APM, the Company and DV jointly and severally liable tanggung renteng dan melakukan pembayaran SIAC deposit and paid to the SIAC the deposit in the amount of SGD617 and sebesar SGD617 dan sebesar SGD151 terkait persidangan di the amount of SGD151 in regard with the hearing in London in

63 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

London bulan September 2009. Pembayaran legal cost dan September 2009. The legal costs and disbursements in which disbursement yang harus ditanggung APM, Perusahaan dan APM, the Company and DV were jointly and severally liable DV secara tanggung renteng sebesar GBP730, SGD2,881, are in the amount of GBP730, SGD2,881, RM63 and USD36. RM63 dan USD36.

Penasehat hukum Perusahaan, MR & Partners Law Firm, The Company’s legal advisor, MR & Partners Law Firm, stated berpendapat bahwa kewajiban untuk membayar sebagaimana that the Company’s obligation to pay under the Interim Final diperintahkan dalam Keputusan Arbitrase Final, Partial Costs Award, the Partial Costs Award and the Final Costs Award are Award, and Final Cost Award harus tunduk pada jurisdiksi subject to enforcement in accordance with the relevant hukum di Indonesia, sesuai dengan Pasal V Konvensi New applicable laws and regulations in Indonesia within the York dan Pasal 66 huruf c, Pasal 70 dan alinea 18 Penjelasan jurisdiction of the Indonesian courts, as stipulated under the Umum Undang-Undang Arbitrase No. 30 Tahun 1999, Article V of the New York Convention and paragraph c of mengingat obyek dari SSA yaitu para pihak, aset dan Article 66, Article 70 and paragraph 18 General Explanation of pelaksanaannya berada dalam ruang lingkup hukum Indonesia Arbitration Law No. 30 year 1999. Since the object of the SSA, maka pelaksanaan Keputusan Arbitrase Final, Partial Costs all the Company’s assets and the execution are governed by Award, and Final Cost Award tidak dapat bertentangan dengan the laws of Indonesia, the enforcement of the Interim Final hukum dan ketentuan perundangan yang berlaku di Indonesia. Award, the Partial Costs Award and the Final Costs Award shall comply with the laws and regulations of Indonesia.

Sesuai dengan UU Arbitrase disebutkan bahwa Putusan The Arbitration Law stipulates that for the recognition and Arbitrase Internasional hanya diakui serta dapat dilaksanakan enforcement of an International Arbitral Award in Indonesia, it di wilayah Republik Indonesia, apabila telah memenuhi syarat- shall fulfill the provisions of the Arbitration Law, and the parties syarat yang ditentukan dalam UU Arbitrase; dan disamping itu can request to have an arbitral award annulled upon the terhadap putusan arbitrase para pihak dapat mengajukan existence of certain conditions as set out in the Articles and pembatalan apabila putusan tersebut diduga mengandung Explanation of the Arbitration Law. unsur-unsur tertentu, sebagaimana masing-masing tercakup dalam ketentuan pasal-pasal dan penjelasan UU Arbitrase tersebut.

Pada tanggal 23 Juni 2010, APM dan DV telah mengajukan On June 23, 2010, APM and DV had filed the annulment claim gugatan pembatalan atas Keputusan Arbitrase Final, Partial toward the Arbitration Final Award, Partial Costs Award and Costs Award dan Perbaikan Keputusan Arbitrase Final The Correction of The Interim Final Award to the District Court di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Nomor Perkara of Central Jakarta with Case Register Number: No.: 300/PDT.G/2010/PN.Jkt.Pst (“Perkara No.300”), dengan 300/PDT.G/2010/PN.Jkt.Pst (“Case No.300”), provided that dasar bahwa putusan-putusan SIAC tersebut bertentangan such Arbitration Awards have contravened with public policy, dengan ketertiban umum, sehingga keputusan-keputusan therefore those such Arbitration Awards shall not be enforced Arbitrase tersebut tidak dapat dilaksanakan di Indonesia. in Indonesia.

Pihak yang digugat dalam Perkara No. 300 adalah Astro The Defendant party in the Case No. 300 is Astro Group. Group.

Terhadap Perkara No. 300, Majelis Hakim telah mengeluarkan Toward the Case No. 300, the Council of Judges has issued a putusan sela, yang pada pokoknya memutuskan bahwa court injunction, which mainly rules that the District Court of Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk Central Jakarta is not authorized to examine the claim toward memeriksa gugatan pembatalan yang diajukan atas Keputusan the Arbitration Final Award, Partial Costs Award and The Arbitrase Final, Partial Costs Award dan Perbaikan Keputusan Correction of The Interim Final Award, where it had been Arbitrase Final, dimana terhadap putusan-putusan sela appealed to the Supreme Court of Republic of Indonesia on tersebut, saat ini telah dilakukan upaya hukum banding ke May 19, 2011, as stated under the Minute of Appeal Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 19 Mei Application Number 113/SRT.PDT.BDG/2011/ PN.JKT.PST in 2011, sebagaimana tertuang di dalam Risalah Permohonan conjunction with Number 300/PDT.G/2010/ PN.JKT.PST. Up Banding Nomor 113/SRT.PDT.BDG/2011/PN.JKT.PST Jo until this moment, the Supreme Court has not issued any Nomor 300/PDT.G/2010/PN.JKT.PST. Sampai saat ini official decision regarding to such appeal. Mahkamah Agung belum mengeluarkan keputusan resmi terhadap upaya banding tersebut.

64 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Selain Perkara No. 300, DV juga telah mengajukan gugatan Other than the Case No. 300, DV has also filed a claim toward terhadap Astro Group tentang untuk “Tidak Dikeluarkannya Astro Group regarding “The Refusal to Issue The Executorial Eksekuatur atas Putusan Arbitrase Final” di Pengadilan Negeri Toward The Final Arbitration Award” in Central Jakarta District Jakarta Pusat dengan Nomor Perkara.: Court with Case Register Number: 301/PDT.G/2010/PN.Jkt.Pst 301/PDT.G/2010/PN.Jkt.Pst (“Perkara No.301”), pada tanggal (“Case No. 301”), on 23 June 2010. 23 Juni 2010.

Pada tanggal 25 Agustus 2011, Pengadilan Negeri Jakarta On August 25, 2011, the Central Jakarta District Court has Pusat telah mengeluarkan Putusan atas Perkara No.301, yang issued the Decision on Case No. 301, which mainly ruled that pada pokoknya memutus Gugatan DV tidak dapat diterima. the DV Claim could not be accepted.

Dalam salah satu pertimbangan hukum yang diberikan oleh In one of the legal considerations given by the panel of judges Majelis hakim dalam putusannya disebutkan bahwa putusan in its decision has stated that the DV claim could not be gugatan DV tidak dapat diterima oleh karena dinilai premature accepted because it was considered premature (imperfect time (belum saatnya diajukan) dengan telah dicabutnya Surat of submission) by the revocation of Letter of Application for Penetapan Eksekuatur Putusan Arbitrase Internasional Terkait Executorial Injunction of Final Arbitration Award Related to the dengan Perkara SIAC Arbitration No. 062/08 tertanggal 9 Juni SIAC Arbitration Case No. 062/08 dated June 9, 2010 by Astro 2010 oleh Astro Group (Putusan Further Partial Award Group (Further Partial Award dated October 3, 2009, Partial tertanggal 3 Oktober 2009, Partial Costs Award, Keputusan Costs Award, Interim Final Award, Amendment of Interim Final Arbitrase Final dan Perbaikan Keputusan Arbitrase Final) Award) through their revocation letter dated August 26, 2010. melalui surat pencabutan tertanggal 26 Agustus 2010.

Pada tanggal 9 September 2011, melalui surat Nomor Ref.: On September 9, 2011, through the letter No. Ref.: 1000/SWH- 1000/SWH-0907/L/IX/PMH-AMP-LS, DV telah mengajukan 0907/L/IX/PMH-AMP-LS, DV has submitted the memory of memori banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri appeal toward Central Jakarta District Court Decision dated Jakarta Pusat tertanggal 26 Agustus 2011, sebagaimana August 26, 2011, as stated in the Letter of Appeal Application tertuang di dalam Surat Permohonan Banding No.67/Srt.Pdt.Kas/2011/PN.JKT.PST. in conjunction with Nomor: 67/Srt.Pdt.Kas/2011/PN.JKT.PST.Jo Nomor: Number: 301/PDT.G/2010/PN.JKT.PST. 301/PDT.G/2010/PN.JKT.PST.

Saat ini, belum ada keputusan tertulis yang resmi dikeluarkan Currently, there is no formal written decision issued by the oleh Mahkamah Agung dan diberitahukan secara resmi oleh Supreme Court and already formally notified by Central Jakarta Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kepada DV (maupun pada District Court to DV (and/or its lawyer), which stated that the penasehat hukumnya), yang menyatakan bahwa Mahkamah Supreme Court has already rejected DV’s appeal against Agung telah menolak upaya banding DV terhadap Keputusan Central Jakarta District Court Decision on case Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas kasus Nomor: No. 301/PDT.G/2010/PN.JKT.PST 301/PDT.G/2010/PN.JKT.PST.

Perlu kiranya diketahui juga bahwa sampai dengan saat ini It is necessary to be noted that up until today, there are no sama sekali tidak pernah ada penetapan eksekuatur order for the executorial (order to enforce an award) toward (penetapan untuk dapat dilaksanakannya) atas Further Partial Further Partial Award dated October 3, 2009, Partial Costs Award tertanggal 3 Oktober 2009, Partial Costs Award, Award, Interim Final Award, Amendment of Interim Final Keputusan Arbitrase Final, dan Perbaikan Keputusan Arbitrase Award, that has been issued by the Head of District Court of Final di Indonesia, yang dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan Central Jakarta in Indonesia, as such order for executorial Negeri Jakarta Pusat, sebagaimana syarat eksekuatur tersebut requirements is stipulated by Article 66 (d) of Arbitration Law. diatur di dalam ketentuan Pasal 66 (d) UU Arbitrase.

Bahwa pada tanggal 11 September 2012, Pengadian Negeri Whereas on September 11, 2012, the Central Jakarta District Jakarta Pusat telah mengeluarkan Penetapan Putusan Court has rendered an Order on International Arbitration Award Arbitrase International berdasarkan Nomor: 32 tahun 2009 jo based on No. 32 year 2009 jo No. 16 year 2010 jo No. 07 year Nomor : 16 Tahun 2010 jo Nomor 07 tahun 2010 jo Nomor 14 2010 jo No. 14 year 2010 jo No. 41 year 2010 states that SIAC tahun 2010 jo Nomor 41 Tahun 2010 yang menyatakan bahwa Award dated October 3, 2009 (Further Partial Award), Partial Putusan SIAC tanggal 3 Oktober 2009 (Further Partial Award), Cost Award, Interim Final Award, Amendment of Interim Final Partial Costs Award, Keputusan Arbitrase Final, Perbaikan Award,and Final Cost Award (all referred to as SIAC Awards) Keputusan Arbitrase Final dan Final Cost Award (seluruhnya cannot be executed (Non Exequator) in Indonesia. disebut Putusan SIAC) dinyatakan tidak dapat dilaksanakan (non eksekuatur) di Indonesia.

65 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Menurut pertimbangan hukum yang diberikan oleh Pengadilan Based on legal consideration given by the Central Jakarta Negeri Jakarta Pusat, Putusan SIAC tersebut tidak dapat District Court, the said SIAC Awards cannot be enforced or dilaksanakan atau di eksekusi karena Putusan SIAC tersebut executed because such SIAC Awards were in the form of merupakan bentuk campur tangan pihak luar (badan arbitrase intervention by the foreign jurisdiction (international arbitration) asing) dalam urusan peradilan di Indonesia yang nyata-nyata to the judicial jurisdiction in Indonesia, which obviously forbid dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di by pervailing laws and regulations in Indonesia (vide Article 3 Indonesia (vide Pasal 3 ayat 2 UU No. 48 Tahun 2009 tentang paragraph (2) Law No. 48 of 2009 concerning on Judicial Kekuasaan Kehakiman), pelanggaran terhadap asas hukum Power violating the procedural law priciples in Indonesia acara yang berlaku di Indonesia (asas Poin’t de Interest Poin’t (principle of “Poin’t de Interest Poin’t de action”), and violatiing de action), serta pelanggaran terhadap asas Audi Et Alteram the principle of “Audi et Alteram Partem”, therefore the said Partem, sehingga dapat dikualifikasikan bertentangan dengan SIAC Awards can be considered against the public order. ketertiban umum.

Terhadap Penetapan non Eksekutorial tanggal 11 September Against the Order of Non Executorial dated September 11, 2012, Astro Group telah mengajukan permohonan kasasi ke 2012, Astro Group has submitted a petition for Cassation to the Mahkamah Agung pada tanggal 25 September 2012. Atas Supreme Court on 25 September 2012. Toward the petition, on permohonan tersebut, pada tanggal 26 Maret 2013 26 March 2013 the Supreme Court has rendered a Decision Mahkamah Agung telah mengeluarkan Putusan Nomor: 877 No : 877 K/Pdt.Sus/2012 that refused the petition for Cassation K/Pdt.Sus/2012 yang menolak permohonan kasasi Astro of Astro Group. Group.

Manajemen berdasarkan anjuran dari penasehat hukum The management is of the opinion that based on the menganggap bahwa Keputusan Arbitrase Final, Partial Costs Company’s legal advisor’s advice, the Interim Final Award, the Award, dan Final Cost Award merupakan kelanjutan atas Partial Costs Award and the Final Costs Award are a Keputusan Arbitrase Interim. Penasehat hukum Perusahaan continuance of the Interim Arbitral Award. The Company’s MR & Partners telah menyimpulkan bahwa Keputusan legal advisor, MR & Partners Law Firm has concluded that the Arbitrase Final, Partial Costs Award, dan Final Cost Award Interim Final Award, the Partial Costs Award and the Final tidak dapat dilaksanakan atau dieksekusi di Indonesia dan Costs Award could not be enforced in Indonesia, and lebih lanjut Perusahaan tidak memiliki kewajiban hukum untuk moreover, the Company is not legally liable for the execution of melaksanakan Keputusan Arbitrase Final, Partial Costs Award, the Interim Final Award, the Partial Costs Award and the Final dan Final Cost Award berdasarkan ketentuan perundang- Costs Award under the applicable laws of Indonesia. undangan yang berlaku di Indonesia.

Pada tanggal 5 Agustus 2010 dan 3 September 2010 atas On 5 August 2010 and 3 September 2010 the High Court of Permohonan dari ex-parte-Astro Group sebelumnya tersebut, Singapore had upon the Astro Group’s ex-parte application High Court of Singapore telah menerbitkan putusan-putusan previously issued enforcement orders for the execution of five eksekuatur atas kelima SIAC Awards yang terdiri dari: SIAC Awards which consist of the Preliminary Award dated 7 Preliminary Award tertanggal 7 Mei 2009, Further Partial May 2009, Further Partial Award dated 3 October 2009, Partial Award tertanggal 3 Oktober 2009, Partial Cost Award dated Cost Award dated 5 February 2010, Interim Final Award dated 5 Februari 2010, Keputusan Arbitrase Final tertanggal 16 February 2010, and Final Cost Award dated 3 August 2010. 16 Februari 2010 , dan Final Cost Award di Singapura On March 24,2011, the Astro Group entered the SIAC Awards tertanggal 3 Agustus 2010. Pada tanggal 24 Maret 2011 Astro in Singapore. Group meminta pelaksanaan Putusan SIAC di Singapura.

Pada tanggal 3 Mei 2011, kuasa hukum Perusahaan di On May 3, 2011, the Company’s lawyers in Singapore applied Singapura telah mengajukan permohonan upaya perlawanan to set aside the Judgments obtained by the Astro Group. The terhadap Putusan yang telah diperoleh oleh Astro Group. Company’s applications were successful; the Singapore High Permohonan Perusahaan tersebut diterima oleh Singapore Court set aside the Judgments and at the same time, allowed High Court; Singapore High Court mengesampingkan Putusan the Company to file its applications to challenge the dan pada saat yang sama, memperkenankan Perusahaan enforcement of the SIAC Awards in Singapore. The Company untuk mengajukan permohonan keberatan atas pelaksanaan filed the further applications on 12 September 2011. The Astro SIAC Awards di Singapura. Perusahaan mengajukan Group has also appealed against the setting aside of the permohonan lebih lanjut pada 12 September 2011. Astro Judgments. Both the Astro Group’s appeals and the Group juga mengajukan banding atas pengesampingan Company’s applications to challenge enforcement of the SIAC Putusan. Kedua upaya banding Astro Group maupun Awards were heard in the Singapore High Court on July, 23, permohonan keberatan Perusahaan atas pelaksanaan 24 & 25, 2012. eksekusi dari SIAC Awards telah disidangkan di Singapore High Court pada tanggal 23, 24 dan 25 Juli 2012.

66 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Pada tanggal 23 Oktober 2012, Singapore High Court On October 23, 2012, the Singapore High Court released its memberikan putusan sebagai berikut : (i) menolak decision (i) dismissing the Astro Group’s Appeals and (ii) Permohonan Banding dari Astro Group dan (ii) menolak dismissing the Company’s Singapore Applications. The Permohonan atas Keberatan atas pelaksanaan putusan SIAC Company then filed an appeal to the Singapore Court of dari Perusahaan. Perusahaan kemudian mengajukan Appeal. That appeal was heard from April 10 – 12, 2013. permohonan kasasi kepada Singapore Court of Appeal. The Company and the Astro Group was represented by their Sidang permohonan banding tersebut dilaksanakan pada respective Queen’s Counsel and Singapore lawyer . tanggal 10 - 12 April 2013. Perusahaan dan Astro Group diwakili oleh masing-masing Queen’s Counsel dan para pengacara di Singapura.

Selanjutnya, pada tanggal 31 Oktober 2013, Singapore Court In a judgment released in the evening of 31 October 2013, the of Appeal telah memutuskan bahwa kelima SIAC Awards Singapore Court of Appeal held that the five SIAC Awards yang dikenakan kepada PT Ayunda Prima Mitra, Perusahaan previously made against PT Ayunda Prima Mitra, the Company dan PT Direct Vision (bersama-sama disebut “Termohon”) di and PT Direct Vision, respectively (“Respondent Parties”) in Singapore International Arbitration Centre untuk perkara Singapore International Arbitration Centre (“SIAC”) Arbitration Arbitration No. 62 of 2008, tidak dapat dilaksanakan di No. 62 of 2008 were not enforceable in Singapore by the 6th to Singapura oleh pihak ke-enam sampai dengan ke-delapan dari 8th of the Astro Parties above i.e. Astro All Asia Networks PLC, Pihak Astro diatas yaitu Astro All Asia Networks PLC. Measat Measat Broadcast Network Systems Sdn Bhd and All Asia Broadcast Networks Systems Sdn Bhd dan All Multimedia Multimedia Networks FZ-LLC (the “Added Astro Networks FZ-LLC (“Pihak Astro Yang Ditambahkan”). Pihak Companies”). The Added Astro Companies had not been Astro Yang Ditambahkan tersebut bukan merupakan pihak party to the arbitration agreement with the Respondent Parties dalam perjanjian arbitrase dengan Termohon (termasuk (including the Company) but were nonetheless joined to the dengan Perseroan) akan tetapi dimasukkan untuk ikut serta ke arbitration by the Arbitral Tribunal purporting to invoke its dalam proses arbitrase oleh Arbitral Tribunal berdasarkan Rule powers under Rule 24(b) of the 2007 SIAC Rules, against the 24(b) of the 2007 SIAC Rules, dengan mengesampingkan repeated protests of the Company. keberatan yang diajukan berulang kali oleh Perusahaan atas penambahan pihak tersebut.

Akibat dari Putusan yang dikeluarkan oleh Singapore Court of The practical effect of the Singapore Court of Appeal’s Appeal tersebut maka dari total denda sebesar USD250 juta judgment is that out of the collective sum of over USD250 (dalam jumlah penuh) yang sebelumnya diperintahkan untuk million (in full amount) previously ordered to be paid by the dibayar oleh Termohon berdasarkan SIAC Awards, yang Respondent Parties under the SIAC Awards, only the sums of jumlahnya hanya terdiri dari USD608, GBP23 dan SGD65 USD608, GBP23 and SGD65 (the “Enforcement Sums”) (“Jumlah Putusan”) saja yang dimintakan pelaksanaan enforceable against the Company, in Singapore. The Company pembayarannya di Singapura oleh Perusahaan. Perusahaan has paid the Enforceable Sums to the 1st to 5th of the Astro telah membayar jumlah Putusan kepada pihak pertama Parties. The Company takes the position that the Final Cost sampai pihak kelima dari Pihak-Pihak Astro. Perusahaan Award (which relate to matters involving the Added Astro menyikapi posisi Final Cost Award (yang berhubungan dengan Companies) cannot be served and cannot be enforced in hal-hal yang melibatkan Pihak Astro yang ditambahkan) tidak Singapore. Therefore, The remainder (over 99%) of the sum dapat dijalankan dan tidak dapat diberlakukan di Singapura. that the Respondent Parties had previously been ordered to Oleh karena itu Sisa dari total denda (sekitar 99%) yang pay to the Astro Parties is not enforceable, and need not be sebelumnya diperintahkan untuk dibayar oleh Termohon paid by the Company, or either of the other Respondent kepada Pihak Astro, dinyatakan tidak dapat dilaksanakan dan Parties. tidak perlu dibayar oleh Perusahaan dan/atau oleh masing- masing Termohon.

Pada tanggal 8 Juli 2011, High Court of Singapore telah On July 8, 2011, the High Court of Singapore issued an menerbitkan putusan Injunction Prohibiting Disposal of Assets Injunction Prohibiting Disposal of Assets Worldwide Order Worldwide (“Injunction”) membatasi transaksi atas aset (“Injunction”), limiting the Company’s dealings with assets up to Perusahaan sampai dengan jumlah yang dinyatakan dalam the amount stated in the Injunction. One important exception to Injuction. Salah satu pengecualian penting dalam Injuction the Injunction is that the Company is not prohibited from bahwa Perusahaan tidak dilarang untuk melakukan transaksi dealing with or disposing of any of its assets in its ordinary and atau melepaskan aset-asetnya sehubungan dengan kegiatan proper course of business. On 20 January 2014, the High bisnis yang wajar dan normal. Pada tanggal 20 Januari 2014, Court declared that the injunction ceased to be operative with High Court menyatakan bahwa Injunction tersebut tidak effect from the date of the Judgment dated 31 October 2013.

67 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit) berlaku sejak tanggal Putusan tertanggal 31 Oktober 2013 As such, the Company is free to deal with its assets. Dengan demikian, Perusahaan bebas untuk berurusan dengan asetnya.

Pada bulan Juli 2012, Astro Group memohon untuk mengubah In July 2012, the Astro Group applied to vary the Injunction, in Injunction, sehubungan adanya Perjanjian Option antara relation to an Option between the Company and Asia Link Perusahaan dengan Asia Link Dewa Ltd (“Option”). Pada Dewa Ltd (the “Option”). On August 1, 2012, the High Court of tanggal 1 Agustus 2012, High Court of Singapore memutuskan Singapore made an interim order, without prejudice to the memberikan putusan sela, tanpa mengurangi hak dari Company’s rights to contest the application, for the payment of Perusahaan untuk melakukan perlawanan atas putusan any monies from the exercise of the Option into the Company’s tersebut, untuk pembayaran berupa uang yang didapat dari bank account in Singapore, if the Option is indeed exercised. penjualan Option tersebut harus diletakkan pada bank account The substantive hearing of the Astro Group’s application to Perusahaan yang ada di Singapura, jika Option tersebut vary the Injunction was adjourned. The Astro Companies have dilaksanakan. Sidang pokok perkara atas permohonan Astro since applied to withdraw their applications. The hearing is Group untuk mengubah Injunction ini ditunda. Pihak Astro currently scheduled for 14 April 2014. telah mengajukan applikasi untuk menarik permohonannya atas putusan sela tersebut. Saat ini Persidangan dijadwalkan untuk diadakan pada tanggal 14 April 2014.

Pada tanggal 3 Agustus 2010, 9 September 2010 dan On August 3, 2010, September 9, 2010 and December 9, 9 Desember 2010, atas Permohonan dari Astro Group untuk 2010, upon the Astro group’s applications for the executorial of eksekutorial SIAC Awards di Hongkong, High Court of Hong SIAC Awards in Hong Kong, the High Court of Hong Kong has Kong telah menerbitkan putusan eksekuatur atas SIAC Awards issued orders for the execution of SIAC Awards which consist yang terdiri dari Keputusan Arbitrase Final, Further Partial of Interim Final Award, SIAC Award on Further Partial Award Award tertanggal 3 Oktober 2009, Perbaikan Keputusan dated October 3, 2009, Amendment of Interim Final Award, Arbitrase Final, dan Final Cost Award di Hong Kong (“HK and Final Cost Award (the “HK Orders”). Judgment was Orders”). Putusan yang berkaitan dengan HK Order telah subsequently entered in terms of the HK Orders on berlaku pada tanggal 9 Desember 2010 (“HK Judgement”). December 9, 2010 (“HK Judgment”). The Company has Perusahaan telah menunjuk kuasa hukum appointed Solicitor in Hong Kong in order to file an application di Hong Kong untuk mengajukan upaya perlawanan terhadap to set aside the said order. putusan eksekuatur tersebut.

Pada tanggal 25 Juli 2011, Pemegang Saham Perusahaan, On July 25, 2011, the Company’s Shareholders, i.e. Across yaitu Accross Asia Limited (AAL), pemegang 55,11% saham Asia Limited (AAL), holder of 55.11% of shares in the dalam Perusahaan, yang berkedudukan di Hongkong, telah Company, domiciled at Hong Kong, has received the menerima Putusan Garnishee Order To Show Cause dari High Garnishee Order To Show Cause from the High Court of Hong Court of Hong Kong. Sebagaimana dinyatakan dalam Kong. As stated in the AAL’s Information Disclosure dated Keterbukaan Informasi tertanggal 26 Juli 2011 di Bursa Efek July 26, 2011 in Hong Kong Stock Exchange, the Garnishee Hong Kong, Putusan Garnishee Order To Show Cause berisi Order To Show Cause ordered that all AAL’s existing debts or perintah untuk tidak dibayarkannya utang-utang AAL yang in due date shall not be paid to the Company (”Debts”). telah timbul atau jatuh tempo kepada Perusahaan (”Utang”). Furthermore, based on the Garnishee Order To Show Cause, Selanjutnya disebutkan pula, bahwa dalam Garnishee Order on August 17, 2011, AAL was scheduled to attend before the To Show Cause tersebut AAL dijadwalkan untuk menghadiri court in the application hearing by Astro Group. In the said sidang permohonan dari Astro Group pada tanggal 17 Agustus hearing, Astro Group requested that AAL shall pay the Debts, 2011. Di dalam sidang tersebut, Astro Group mengajukan agar or part of the Debts to Astro Group up to the amount of the AAL membayarkan utang, atau sebagian dari utang kepada Company’s Debts to Astro Group, including all cost related with Astro Group senilai dengan jumlah utang Perusahaan kepada the Garnishee Order To Show Cause. Astro Group beserta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk Garnishee Order To Show Cause tersebut.

Berdasarkan Putusan Hong Kong Court yang diputuskan oleh Based on Hong Kong Court Decision made by Deputy High Deputy High Court Judge Lok tertanggal Court Judge Lok dated March 21, 2012, it orders that AAL 21 Maret 2012, dinyatakan bahwa AAL harus membayar utang needs to pay the Loan into the Court pending the resolution of kepada Pengadilan selama proses kasus Garnishee masih the Hong Kong proceedings (“Payment Into Court Order”). berlangsung (“Perintah Pembayaran kepada Pengadilan Hong Kong”).

68 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

AAL telah mengajukan pernyataan banding atas Putusan AAL has lodged an appeal to the Court of Appeal against the Perintah Pembayaran kepada Court of Appeal dan sidang Payment Into Court Order and the appeal hearing took place dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2012. Permintaan on August 3, 2012. Such appeal was unsuccessful, and Banding AAL ditolak oleh Court of Appeal Hong Kong dan oleh therefore on September 7, 2012, AAL took out a further karenanya pada tanggal 7 September 2012, AAL mengajukan application for leave to appeal to the Court of Final Appeal. permohonan ijin untuk kasasi pada Pengadilan Mahkamah The leave application was heard on October 31, 2012. Agung Hong Kong. Permohonan ijin untuk kasasi disidangkan pada tanggal 31 Oktober 2012.

Dengan adanya Putusan BANI (sebagaimana disebut dibawah Due to the BANI Award (as mentioned in paragraph (2)(c) ini pada paragrap 2 (c) dibawah ini), pada tanggal below), on September 24, 2012, AAL made an application to 24 September 2012, AAL mengajukan permohonan kepada the Court for an order to discharge the Payment Into Court Pengadilan untuk membatalkan Putusan Perintah Pembayaran Order and also another application for an order to lift the stay kepada Pengadilan Hong Kong dan juga mengajukan of the Garnishee Proceedings and to discharge the Garnishee permohonan untuk melepaskan penundaan persidangan atas Order To Show Cause. The said applications were heard on Garnishee Proceeding (dipercepat sidangnya) dan juga September 27, 2012, during which Deputy High Court Judge membatalkan Putusan Garnishee to Show Cause. Lok ordered that the stay in respect of the Garnishee Permohonan-permohonan tersebut disidangkan pada tanggal Proceedings be lifted (to expedite the hearing). At this hearing, 27 September 2012, pada saat sidang Deputy High Court the Astro Group requested the Court to fix a timetable for AAL Judge Lok memerintahkan penundaan atas proses Garnishee to comply with the Payment into Court Order, but the Court did Proceedings dilepaskan (dipercepat sidangnya). Pada saat not impose a timetable in light of the then recent sidang, Astro Group meminta kepada Pengadilan untuk developments. As to the other applications made by AAL, the menentukan tanggal pembayaran sehingga AAL dapat hearing was fixed for September 9 to 13, 2013. memenuhi ketentuan Perintah Pembayaran kepada Pengadilan (Hong Kong), namun Pengadilan tidak memberikan ketentuan tanggal pembayaran dikarenakannya adanya perkembangan baru dari kasus tersebut. Sedangkan atas permohonan yang lain diatas telah disidangkan pada tanggal 9 – 13 September 2013.

Dengan adanya Putusan BANI tersebut, permohonan AAL Due to the BANI Award, AAL’s application for leave to the atas Putusan Perintah Pembayaran kepada Pengadilan Hong Court of Final Appeal in relation to the Payment Into Court Kong ditunda sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Order has also been adjourned sine die with liberty to restore.

Pada tanggal 24 Januari 2013, Astro Group telah memohon On January 24, 2013, the Astro Group applied and obtained an dan mendapatkan anti-suit injuction terhadap AAL dan anti-suit injunction against AAL and the Company to restrain Perusahaan untuk menghentikan AAL dan Perusahaan untuk them from taking further steps in the PKPU proceedings melanjutkan atau mengambil tindakan lebih lanjut sehubungan without the Court’s permission. dengan PKPU proses tanpa persetujuan dari Pengadilan.

Pada tanggal 4 Februari 2013, Pengadilan menentukan On February 4, 2013, the Court laid down a timetable for AAL tanggal kepada AAL untuk melakukan memenuhi Perintah to comply with the Payment into Court Order, and ordered AAL Pembayaran kepada Pengadilan Hong Kong dalam waktu to make the payment within 14 days (i.e. by February 18, 14 hari (paling terlambat 18 Februari 2013), selanjutnya jangka 2013). Subsequently, this deadline was extended to March 7, waktu pembayaran diperpanjang menjadi tanggal 7 Maret 2013. 2013.

Pada tanggal 18 Januari 2012, Perusahaan mengajukan On January 18, 2012, the Company made applications permohonan, antara lain, untuk mengesampingkan HK Orders seeking, inter alia, to set aside the HK Orders and the HK dan HK Judgment (“Permohonan Pengesampingan di HK”). Judgment (the “HK Setting Aside Application”).

Sementara itu, Astro Group telah mengajukan permohonan In the meantime, however, the Astro Group has made a further lebih lanjut agar putusan sidang Permohonan application seeking to stay the hearing of the HK Setting Aside Pengesampingan di HK ditunda sampai dengan putusan di Application pending resolution of the matter in Singapore. Such Singapura dikeluarkan. Permohonan tersebut dikabulkan pada application was granted on March 15, 2012. tanggal 15 Maret 2012.

69 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Pada saat sidang tanggal 27 September 2012, Pihak Astro At the hearing on September 27, 2012, the Astro Group Group mengajukan permohonan agar sidang atas proposed that the HK Setting Aside Application be dealt with Permohonan Pengesampingan di HK dan permohonan atas and heard together with the Garnishee Proceedings. Deputy Garnishee Proceeding disidangkan pada waktu yang High Court Judge Lok was reluctant to direct a composite bersamaan. Deputy High Court Judge Lok tidak berkenan hearing before receiving a final judgment from the Singapore untuk melaksanakan sidang permohonan tersebut sebelum Courts, preferring that the garnishee proceedings be heard ada Putusan Final dari Pengadilan Singapura, dan memilih first. The Hong Kong Court proposed to re-visit this issue at untuk mendengarkan Garnishee Proceeding terlebih dahulu. the direction hearing held on 11 March 2013 with a view to Pengadilan Hong Kong mengusulkan untuk memeriksa deciding whether the HK Setting Aside Application should also kembali masalah ini pada sidang arahan yang diadakan pada be heard at the substantive hearing of the garnishee tanggal 11 Maret 2013 dengan maksud untuk memutuskan proceedings. At the hearing on 11 March 2012, the Hong apakah Permohonan Pengesampingan di HK harus didengar Kong Court dealt with the hearing of the garnishee pada saat pemeriksaan substantif dari garnishee proceeding. proceedings and did not deal with the proposed timing for Pada sidang tanggal 11 Maret 2012, Pengadilan Hong Kong hearing of the HK Setting Aside Application. Similarly, at the membahas sidang dari garnishee proceeding dan tidak directions hearing on 13 June 2013, the Hong Kong Court membahas usulan waktu untuk sidang Permohonan extended the time for the hearing of the garnishee proceedings Pengesampingan di HK. Demikian juga, pada sidang arahan from 5 to 8 days (that is from 9 to 18 September 2013) as well tanggal 13 Juni 2013, Pengadilan Hong Kong memperpanjang as making consequential orders for the garnishee proceedings waktu untuk sidang garnishee proceeding dari 5 hari menjadi but did not deal with the hearing of the HK Setting Aside 8 hari (yakni sejak tanggal 9 hingga 18 September 2013) serta Application. The garnishee proceedings were heard from 9 to membuat consequential orders terhadap garnishee order 19 September and closing submissions were heard on 19 tetapi tidak terkait dengan sidang atas Permohonan October 2013. Pengesampingan di HK. Garnishee Proceedings disidangkan sejak tanggal 9 hingga 19 September 2013.

Pada tanggal 31 Oktober 2013, High Court of Hong Kong On 31 October 2013, the High Court of Hong Kong delivered mengeluarkan putusan sehubungan dengan garnishee its decision in respect of the garnishee proceedings proceedings (“Garnishee Judgment”). Dalam Garnishee (“Garnishee Judgment”). In the Garnishee Judgment, the High Judgment, High Court Hong Kong memutuskan bahwa Court of Hong Kong ordered that the garnishee order nisi be garnishee order nisi dijadikan absolut. Pada tanggal made absolute. On 28 November 2013, The Company served 28 November 2013, Perusahaan memberikan Pemberitahuan a Notice of Appeal against the Garnishee Judgment on the Banding Garnishee Judgment kepada pihak lain dan other parties and filed the Notice of Appeal in the High Court of mendaftarkan Pernyataan Banding di High Court of Hong Hong Kong. No date has yet been set for the hearing of the Kong. Pada saat ini belum ada tanggal yang telah ditetapkan appeal. untuk sidang banding atas Garnishee Judgement.

Pada tanggal 29 November 2013, sebagai hasil dari Putusan On 29 November 2013, as a result of the Singapore Court of dari Singapore Court of Appeal tersebut diatas, Perusahaan Appeal Judgment referred to above, The Company filed an mendaftarkan permohonan di High Court of application in the High Court of Hong Kong seeking an order Hong Kong meminta putusan yang menunggu penetapan atas that pending determination of the HK Setting Aside Application, HK Judgement, mohon untuk penundaan eksekusi atas there be a stay of execution of the garnishee order absolute. Garnishee Order Absolute. Atas permohonan tersebut telah The application was set down for hearing on 23 January 2014. ditetapkan untuk sidang yaitu tanggal 23 Januari 2014. The hearing took place before the Honourable Mimmie Chan Persidangan berlangsung dihadapan Hakim Mimmie Chan on 23 and 24 January 2014, and at the conclusion of the pada tanggal 23 dan 24 Januari 2014 dan pada kesimpulan hearing, Chan acceded to the Company’s application and persidangan, Hakim Chan mengabulkan permohonan ordered that there be a stay of execution of the garnishee Perusahaan dan memerintahkan penundaan esekusi atas order absolute pending determination of the HK Setting Aside Garnishee Order penetapan atas HK Judgement, tidak ada Application. No conditions were imposed on the stay of kondisi yang dikenakan pada penundaan esekusi dan Hakim execution and Chan stated that on the basis of the matters Chan menyatakan bahwa berdasarkan permasalahan yang raised in the hearing before her, she believed that the diangkat dalam persidangan dihadapannya (mengenai Company had good prospects of success in the HK Setting Permohonan Penyampingan dI HK) , dia percaya bahwa Aside Application. Perusahaan memiliki harapan yang bagus didalam persidangan tersebut.

70 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Pada tanggal 7 Februari 2014, Astro mengirimkan surat On 7 February 2014, Astro issued a summons applying for panggilan untuk mengajukan permohonan banding atas leave to appeal the order of Chan. The leave to appeal putusan dari Hakim Chan. Sidang aplikasi pengajuan Banding application is set down to be heard by Chan on 21 March telah ditentukan pada tanggal 21 Maret 2014 dan akan 2014. In the meantime, the Company is progressing with the disidangkan oleh Hakim Chan. Sementara itu Perusahaan HK Setting Aside Application and expects to file and serve tetap memproses Permohonan Pengesamping di HK dan akan relevant documents shortly. segera memasukan serta mengirimkan seluruh dokumen terkait kepada pihak yang bersangkutan

Penasehat hukum Perusahaan, MR & Partners Law Firm, The Company’s legal advisor, MR & Partners Law Firm, stated, berpendapat: as follows : a) bahwa penyampaian seluruh dokumen dari High Court of a) the service of all documents from the High Court of Hong Hong Kong maupun High Court of Singapura kepada Kong and Singapore are not valid since not served by the Perusahaan adalah tidak sah karena tidak disampaikan Bailiff in the domicile of the Company (vide Article 388 melalui juru sita dari Pengadilan Negeri sesuai domisili par. (2) and Article 290 of Herzeine Indonesisch Perusahaan (vide Pasal 388 ayat (2) dan Pasal 290 Reglement/HIR). The said opinion has been affirmed by Herzeine Indonesisch Reglement/HIR). Pendapat the General Explanation issued by the Supreme Court of tersebut sebagaimana dikuatkan oleh Penjelasan Umum the Republic of Indonesia dated September 26, 2011; yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia tertanggal 26 September 2011; b) bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 436 ayat (1) b) Based on Article 436 par. 1 of Reglemen op de Reglemen op de Rechtsvordering (Rv), Putusan High Rechtsvordering (Rv), the High Court of Singapore and Court of Hong Kong maupun High Court of Singapore Hong Kong Orders could not be enforced in Indonesia; tidak dapat dieksekusi di Indonesia; c) bahwa putusan Garnishee Order To Show Cause High c) The Garnishee Order To Show Cause as issued by the Court of Hongkong tidak mempengaruhi kewajiban AAL High Court of Hong Kong had not influenced to the AAL’s untuk membayar seluruh utangnya kepada Perusahaan. obligation to pay all Debts to the Company.

2) Lainnya 2) Others

(a) Pada tanggal 22 Desember 2011, PT Mustika Memadata (a) On December 22, 2011, PT Mustika Memadata has telah mendaftarkan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta registered a lawsuit in District Court of South Jakarta with Selatan dengan No. Perkara: 684/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel registration No. 684/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel (Case (Gugatan No. 684) terhadap PT Direct Vision sebagai No. 684) against PT Direct Vision as the First Defendant, Tergugat I, yang melibatkan Perusahaan sebagai which involved the Company as the Third Defendant. The Tergugat III. Gugatan yang diajukan adalah Gugatan civil lawsuit is regarding breach of contract, whereas the Wanprestasi, dimana Tergugat I belum membayar First Defendant has not paid its obligations to the Plaintiff kewajibannya kepada Penggugat sebesar USD90. Pada for a total amount of the claim is USD90. On January 15, tanggal 15 Januari 2013, Pengadilan Negeri Jakarta 2013, the District Court of South Jakarta has rendered a Selatan telah mengeluarkan putusan Decision No. 684/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel which in No. 684/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel yang pada intinya essense stating that the lawsuit of the Plaintiff against the menyatakan bahwa gugatan Penggugat terhadap Defendant II, III, IV, V, VI, and VII could not be accepted, Tergugat II, III, IV, V, VI, dan VII tidak dapat diterima, the Defendant I is in default, and punishing the Defendant Tergugat I melakukan wanprestasi serta menghukum I to pay all the obligations to the Plaintiff for a total amount Tergugat I untuk membayar seluruh kewajibannya is USD90 to the Plaintiff. Toward the Decision sebesar USD90 kepada Penggugat. Atas Putusan No. 684/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel, the Plaintiff has filled an tersebut, Penggugat mengajukan upaya hukum banding appeal on January 28, 2013, while the First Defendant pada tanggal 28 Januari 2013, sementara Tergugat I has filled an appeal on January 16, 2013. Furthermore, mengajukan upaya hukum banding pada tanggal on 25 September 2013 the Company has registered a 16 Januari 2013. Selanjutnya, pada tanggal Cassation Counter Brief against the Cassation Brief filled 25 September 2013 Perusahaan telah mendaftarkan by the Plaintiff . Kontra Memori Banding terhadap Memori Banding yang diajukan oleh Penggugat.

71 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

(b) Pada tanggal 24 Mei 2012, PT Innova Sejahtera telah (b) On May 24, 2012, PT Innova Sejahtera has registered a mendaftarkan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta lawsuit in District Court of South Jakarta with registration Selatan dengan No. Perkara: 308/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel No. 308/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel (Case No. 308) against (Gugatan No.308) terhadap PT Direct Vision sebagai PT Direct Vision as the First Defendant, which involved Tergugat I, yang melibatkan Perusahaan sebagai the Company as the Second Defendant. The civil lawsuit Tergugat II. Gugatan yang diajukan adalah Gugatan is regarding breach of contract, whereas the First Wanprestasi, dimana Tergugat I belum membayar Defendant has not paid its obligations to the Plaintiff for in kewajibannya kepada Penggugat sebesar IDR428. Pada total amount of is IDR428. On October 30, 2012, the tanggal 30 Oktober 2012, Majelis Hakim telah District Court of South Jakarta has rendered a Decision mengeluarkan putusan No. 308/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel Number 308/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel which in essense yang pada intinya menyatakan bahwa gugatan stating that the lawsuit of the Plaintiff against the Penggugat terhadap Tergugat II, III, IV, V, dan VI, tidak Defendant II, III, IV, V, and VI could not be accepted, the dapat diterima, Tergugat I melakukan wanprestasi serta Defendant I is in default, and punishing the Defendant I to menghukum Tergugat I untuk membayar seluruh pay all the obligations to the Plaintiff for a total amount is kewajibannya kepada Pengugat sebesar IDR428. IDR428. Toward the Decision Terhadap Putusan No. 308/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel No. 308/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel, the Party did not file an tersebut, Para Pihak tidak mengajukan upaya hukum appeal within the alloted time. banding dalam waktu yang ditentukan.

(c) Pada tanggal 30 Agustus 2012, Perusahaan telah (c) On August 30, 2012, the Company has submitted petition mengajukan permohonan arbitrase terhadap tindakan of arbitration against AcrossAsia Limited (AAL) in respect wanprestasi AcrossAsia Limited (AAL) sehubungan of the execution of the Facility Agreement dated 30 June dengan pelaksanaan Facility Agreement tertanggal 2011 through Indonesian National Board of Arbitration 30 Juni 2011 melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) with Case Number : 474/VIII/ARB-BANI/2012 (BANI) dengan Perkara Nomor : 474/VIII/ARB-BANI/2012 (“BANI Case”). (“Perkara BANI”)

Sehubungan dengan Perkara BANI tersebut, pada With regard to BANI Case, on September 12, 2012, the tanggal 12 September 2012, Majelis Arbitrase BANI telah Arbitral Tribunal has issued a final Award (“BANI Award”) memberikan Putusan akhir (“Putusan BANI”) yang states the following “Punishing AAL to pay only to FM the amarnya antara lain menyatakan “Menghukum AAL untuk principal amount of USD46,774 and make such payment membayar hanya kepada FM utang pokok berikut bunga in the Republic of Indonesia only to FM at the latest 45 sebesar USD46,774 dan melaksanakan pembayaran (forty five) days after the award is pronounced”. tersebut di Republik Indonesia hanya kepada FM selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari sejak putusan diucapkan”.

Putusan BANI tersebut telah didaftarkan pada The BANI Award has been registered at the Registry Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Office of Central Jakarta District Court as per Deed of sebagaimana Akta Pendaftaran Nomor : Registration Number: 26/WASIT/2012/PN.JKT.PST dated 26/WASIT/2012/PN.JKT.PST tanggal 13 September September 13, 2012. 2012.

Pada tanggal 24 September 2012, Perusahaan telah On September 24, 2012, the Company has filled an mendaftarkan Permohonan Teguran (Aanmaning) atas Application for an official warning (Aanmaning)to execute Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) the Award of Indonesian National Board of Arbitration Perkara Nomor : 474/VIII/ARB-BANI/2012 tanggal (BANI) Case Number : 474/VIII/ARB-BANI/2012 dated 12 September 2012 untuk melakukan eksekusi Putusan September 12, 2012, at the Central Jakarta District Court. BANI tersebut, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. The Company kindly request the Chief Judge of Central Perusahaan memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta District Court to issue an official warning Jakarta Pusat agar melakukan teguran (aanmaning) atas (aanmaning) on the enforcement of the BANI Award by pelaksanaan Putusan BANI dengan memerintahkan AAL oredering AAL to make payment of the principal amount melaksanakan Putusan BANI dengan melakukan of indebtedness with the interest in the amount of pembayaran utang pokok berikut bunga sebesar USD46,774 only to the Company (PT First Media Tbk) at USD46,774 hanya kepada Perusahaan (PT First Media the latest on October 25, 2012 and the payment shall be Tbk) selambat-lambatnya pada tanggal 25 Oktober 2012 made in the Republic of Indonesia. dan pembayaran tersebut dilaksanakan di Republik Indonesia.

72 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah Whereas the Central Jakarta District Court has rendered mengeluarkan Penetapan Nomor : 089/2012/Eks a Court Order Number : 089/2012/Eks dated tertanggal 26 September 2012 yang menyatakan bahwa September 26, 2012 stating that the BANI Award may be Putusan BANI dapat dilaksanakan serta Penetapan enforced and a Court Order Number : 089/2012/Eks Nomor : 089/2012.Eks tertanggal 27 September 2012 dated September 27, 2012 ordering the Registrar of the yang memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Central Jakarta District Court to officially summon AAL to Pusat untuk memanggil secara resmi AAL supaya datang come to appear the Chief Judge of Central Jakarta District menghadap Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Court on October 16, 2012. tanggal 16 Oktober 2012.

Pada tanggal 16 Oktober 2012, Pengadilan Jakarta Pusat On October 16, 2012, the Central Jakarta District Court memberikan teguran kedua secara lisan untuk datang during the hearing issued second warning to appear menghadap Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada before the Chief of Judge of Central Jakarta District Court tanggal 30 Oktober 2012. on October 30, 2012.

Pada tanggal 30 Oktober 2012, Pengadilan Negeri On October 30, 2012, the Central Jakarta District Court Jakarta Pusat memberikan teguran (aanmaning) ketiga issued the third warning to AAL. AAL responded to such kepada AAL. Terhadap panggilan menghadap tersebut, warning was; that AAL would like to pay (to FM) and AAL AAL menyampaikan bahwa AAL masih ada niat untuk has submitted a letter to court October 16, 2012 regarding membayar (kepada FM), dan bahwa AAL telah the objection to execute the decision due to Garnishee mengajukan surat tanggal 16 Oktober 2012 perihal Order to Show Cause. AAL also requested to postpone keberatan atas pelaksanaan eksekusi ini sehubungan the enforcement of the execution of BANI Award due to dengan adanya gugatan AAL pada pengadilan Tinggi double jeopardy. Hong Kong atas adanya Putusan Garnishee Order to Show Cause. AAL juga meminta penangguhan pelaksanaan eksekusi atas Putusan BANI karena dapat menyebabkan dualisme hukum.

Pada tanggal 27 Nopember 2012, Perusahaan dan AAL On November 27, 2012, the Company and AAL appeared datang menghadap di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. before the Central Jakarta District Court.AAL repeated its Pihak AAL pada intinya menyampaikan hal yang sama request as previously state during hearing dated sebagaimana pada sidang tanggal 30 Oktober 2012, October 30, 2012, which AAL would like to pay to FM and dimana AAL memiliki niat untuk membayar utangnya requested to postpone the enforcement of the execution kepada FM dan meminta penangguhan pelaksanaan of BANI Award. However, the Company informed the Putusan BANI. Sedangkan Perusahaan menyampaikan court that the Company was insisted to enforce the BANI kepada Pengadilan agar Putusan BANI tetap Award; since what happen in Hong Kong was not related dilaksanakan karena apa yang terjadi di Hong Kong tidak to BANI case in Indonesia. ada kaitannya dengan perkara BANI di Indonesia.

Selanjutnya, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Further the head of the Central Jakarta District Court menyatakan bahwa acara teguran atau aanmaning dalam declared that the warning (aanmaning process) has been perkara ini telah selesai dan menyampaikan agar AAL completed and instructed AAL voluntarily to comply with dalam waktu 8 hari setelah aanmaning dapat melakukan its obligation within 8 days after this aanmaning. kewajibannya dengan sukarela.

(d). Pada tanggal 26 Desember 2012, Perusahaan (d ). On December 26, 2012, the Company filed a Petition for mengajukan permohonan penundaan kewajiban Suspension of Obligation for Payment of Debts (PKPU) pembayaran utang (PKPU) terhadap AcrossAsia Limited against AcrossAsia Limited (AAL) through the (AAL) melalui Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada Commercial Court at the Central Jakarta District Court. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Permohonan PKPU The PKPU Petition was filed in connection with AAL’s tersebut diajukan sehubungan dengan utang AAL yang indebtedness that has been due and payable based on telah jatuh tempo dan dapat ditagih berdasarkan Facility Facility Agreement dated June 30, 2011 which was Agreement tertanggal 30 Juni 2011 yang diperkuat supported by the Award of Indonesian National Board of dengan Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia Arbitration (BANI) Case Number : 474/VIII/ARB- (BANI) No 474/VII/ARB-BANI/2012 tertanggal BANI/2012 dated September 12, 2012, Order of Central 12 September 2012, Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta District Court Case No. 089/2012.EKS Jo.

73 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Jakarta Pusat No. 089/2012.EKS Jo. No. 474/VIII/ARB- No. 474/VIII/ARB-BANI/2012 dated September 24, 2012, BANI/2012 tertanggal 24 September 2012, serta and Order of Central Jakarta District Court Case Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 089/2012.EKS Jo. No. 474/VIII/ARB-BANI/2012 dated No. 089/2012.EKS Jo. No. 474/VIII/ARB-BANI/2012 September 27, 2012. tertanggal 27 September 2012.

Bahwa pada 15 Januari 2013, Majelis Whereas on January 15, 2013, the Panel of Hakim telah mengeluarkan Putusan Judges has rendered a Decision No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST yang amar No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST stating that the putusannya pada intinya menyatakan mengabulkan Panel of Judges granting the PKPU Petition as filed by permohonan PKPU yang diajukan oleh Perusahaan serta the Company and stipulating the Temporary PKPU shall menetapkan PKPU Sementara untuk paling lama be at the most 45 (forty five) days as of the a quo 45 (empat puluh lima) hari terhitung sejak putusan a quo Decision was pronounced. diucapkan.

Selanjutnya berdasarkan Penetapan Furthermore, pursuant to the Order No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST dated 21 Januari 2013, Hakim Pengawas telah menetapkan January 21, 2013, the Supervisory Judge has determined rapat kreditur pertama, batas akhir pengajuan tagihan the First Meeting of the Creditors, the deadline for filling bagi para kreditur AAL (dalam PKPU), Rapat any claims for the Creditors of AAL (in PKPU), the Debt Verifikasi/Rapat Pencocokan utang terhadap para kreditur Verification / Adjustment Meeting against the Creditors of AAL (dalam PKPU), serta sidang permusyawaratan AAL (in PKPU), and the Judge Deliberation Hearing. Majelis Hakim

Pada tanggal 15 Februari 2013, Hakim On Februari 15, 2013, the Supervisory Pengawas telah mengeluarkan Penetapan Judge has rendered an Order No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST yang pada No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST which in essense intinya memerintahkan semua pihak yang terkait dengan order all parties related to AAL’s PKPU process to proses PKPU AAL untuk tunduk pada proses PKPU AAL comply with the ongoing AAL’s PKPU process in the yang sedang berlangsung di Pengadilan Niaga pada Commercial Court at the Central Jakarta District Court, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, melarang Debitur /AAL prohibit the Debtor/ AAL (in PKPU) to make a payment to (dalam PKPU) untuk melakukan pembayaran kepada any parties, the Creditor and/or third parties through the pihak manapun, Kreditur dan/atau pihak ketiga melalui High Court of Hong Kong and/or another courts,and High Court of Hong Kong dan/atau Pengadilan- prohibit the Debtor/ AAL (in PKPU) to perform acts related Pengadilan lainnya serta melarang Debitur/AAL (dalam to management of assets, ownership/transfer of assets, PKPU) untuk melaksanakan tindakan-tindakan yang banking transactions/finance, payments, loans, berkaitan dengan pengurusan aset,kepemilikan guaranteeing the shares owned by AAL and other /pengalihan aset, transaksi perbankan/keuangan, transactions without an approval letter from the pembayaran-pembayaran, peminjaman-peminjaman, Administrator Team. penjaminan saham-saham milik AAL dan transaksi lainnya tanpa surat persetujuan dari Tim Pengurus.

Bahwa AAL kemudian mengajukan permohonan Whereas AAL then submitted a petition for PKPU perpanjangan waktu penundaaan kewajiban pembayaran extension time on February 26, 2013. utang pada tanggal 26 Februari 2013.

Pada tanggal 5 Maret 2013, Majelis Hakim Pengadilan On March 5, 2013, the Panel of Judges of the Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Commercial Court of Central Jakarta District telah mengeluarkan putusan Nomor: Court has rendered a Decision 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST, yang amarnya pada No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST which in essense intinya menyatakan Termohon PKPU AAL berada dalam declaring that the PKPU Petitionee AAL is bankrupt with keadaan pailit dengan segala akibat hukumnya. all its legal consequences.

74 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Selanjutnya berdasarkan Penetapan Nomor: Furthermore, pursuant to Order No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 7 Maret 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST dated March 7, 2013, 2013, Hakim Pengawas telah menetapkan rapat kreditur the Supervisory Judge has determined the first Creditors pertama, batas akhir pengajuan tagihan pajak dan meeting, the deadline for submission for the claims of tax tagihan para Kreditur, serta rapat verifikasi tagihan pajak and Creditors, and the Verification Meeting of Creditors of dan tagihan para kreditur. AAL.

Pada tanggal 13 Maret 2013, AAL mengajukan On March 13, 2013, AAL submitted a Petition for Permohonan dan Memori Kasasi terhadap Putusan Cassation and a Cassation Brief againts the Decision Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor: No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST dated March 5, 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 5 Maret 2013. AAL requested the Honorable Panel of Justices at 2013. AAL memohon agar Majelis Hakim tingkat Kasasi the Cassation Level to cancel the Decision membatalkan Putusan Nomor: No. 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST and declare the 64/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST dan menyatakan bankruptcy of AAL to be revoked / annulled. Further, on kepailitan AAL dicabut / diangkat. Terhadap permohonan March 22, 2013 the Company then filed a Cassation dan Memori kasasi tersebut, Perusahaan kemudian Counter Brief against the Petition for Cassation and a mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal Cassation Brief. 22 Maret 2013.

Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung dengan No. Based on Supreme Court Decision No. 214 K/Pdt.Sus- Register 214 K/Pdt.Sus-PKPU/2013 tertanggal 31 July PKPU/2013 dated 31 July 2013; the Supreme Court 2013; Mahkamah Agung memutuskan untuk menolak refused AAL’s cassation petition. Based on AAL’s permohonan kasasi dari AAL. Berdasarkan pengumuman announcement dated 8th August 2013, AAL will file for yang dibuat oleh AAL pada tanggal 8 Agustus 2013, AAL judicial review against such decision. akan mengajukan upaya hukum peninjauan kembali.

33. Informasi Segmen Operasi 33. Information of Operating Segments

Dalam mengidentifikasi segmen operasi, manajemen melihat In identifying the operating segments, the management see the dari jenis usaha yang mewakili kegiatan utama usaha business types that represent the main activities of the Perusahaan yaitu jasa langganan untuk televisi kabel dan Company’s business is a subscrption service for ccable internet, dan broadband wireless access. television and internet, and broadband wireless access.

Informasi konsolidasi berdasarkan segmen operasi adalah Consolidated information based on operating segments are as sebagai berikut: follows:

31 Desember 2013/December 31 , 2013 Jaringan Televisi Broadband Wireless Tidak Teralokasi Jumlah/ Kabel dan Internet/ Access/ dan Lainnya/ Total Cable Television Broadband Wireless Unallocated and Network and Internet Access Others

Hasil Operasi Operating Results Pendapatan 1,642,050 54,224 57,828 1,754,102 Revenues Beban Bunga dan Pendanaan Interest and Other Financing Lainnya - Neto (47,271) (46,794) (5,673) (99,738) Charges - Net Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs - Neto 57,102 (43,733) (538) 12,832 Gain (Loss) on Foreign Exchange-Net Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (62,674) -- 4,890 (57,784) Income Tax Benefits (Expenses) Laba (Rugi) Periode Berjalan 281,041 (234,139) (26,965) 19,937 Income (Loss) during Current Period

Informasi Segmen Segment Information Pengeluaran Modal 917,153 416,031 -- 1,333,184 Capital Expenditures Aset Segmen Dilaporkan 4,228,989 916,235 97,242 5,242,465 Segment Assets Liabilitas Segmen Dilaporkan 1,142,152 1,506,288 157,271 2,805,711 Segment Liabilities

75 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

31 Desember 2012/December 31, 2012 Jaringan Televisi Broadband Wireless Tidak Teralokasi Jumlah/ Kabel dan Internet/ Access/ dan Lainnya/ Total Cable Television Broadband Wireless Unallocated and Network and Internet Access Others

Hasil Operasi Operating Results Pendapatan 1,287,870 13,745 20,824 1,322,439 Revenues Beban Bunga dan Pendanaan Interest and Other Financing Lainnya - Bersih 27,900 (31,985) (2,504) (6,589) Charges - Net Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs -Bersih 24,133 (2,189) (366) 21,578 Gain (Loss) on Foreign Exchange-Net Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (14,219) -- 6,477 (7,742) Income Tax Benefits (Expenses) Laba (Rugi) Periode Berjalan 245,922 (204,895) (30,557) 10,470 Income (Loss) during Current Period

Informasi Segmen Segment Information Pengeluaran Modal 495,404 238,884 -- 734,288 Capital Expenditures Aset Segmen Dilaporkan 3,823,520 380,214 102,842 4,306,576 Segment Assets Liabilitas Segmen Dilaporkan 1,017,941 736,127 135,907 1,889,975 Segment Liabilities

34. Manajemen Risiko Keuangan dan Nilai 34. Financial Risks Management and Fair Wajar Instrumen Keuangan Value of Financial Instrument

Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah The main financial risks facing the Company are credit risk, risiko kredit, risiko mata uang, risiko suku bunga, risiko currency risk, interest rate risk and liquidity risk. Through a risk likuiditas. Melalui pendekatan manajemen risiko, Perusahaan management approach, the Company has been trying to mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari minimize the potential negative impact of the above risks. risiko-risiko di atas.

(i) Risiko Kredit (i) Credit Risk Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas Credit risk is the risk that one party of a financial instrument will instrumen keuangan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan fail to meet its obligations and cause the other party suffered menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. financial losses.

Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi Company's financial instruments that have the potential for atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di bank, piutang credit risk consist of cash and cash equivalents at the bank, usaha dan piutang lain. Jumlah eksposur risiko kredit trade receivables and other receivables. Total maximum credit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun risk exposure is equal to the carrying value of these accounts. tersebut.

31 Des/ 31 Des/ Dec 31, Dec 31, 2013 2012

Kas dan Setara Kas 392,453 848,657 Cash and Cash Equivalents Piutang 1,202,178 571,736 Receivables

Jumlah 1,594,631 1,420,393 Total

Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya For credit risk associated with banks, only banks with a good bank-bank dengan predikat baik yang dipilih. Selain itu, predicate are chosen. In addition, Company policy is to not limit kebijakan Perusahaan adalah untuk tidak membatasi eksposur the exposure only to one particular institution, so that the hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga Perusahaan Company had cash and cash equivalents and receivables from memiliki kas dan setara kas dan piutang di berbagai institusi various financial institutions. keuangan.

76 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

(ii) Risiko Mata Uang (ii) Currency Risk Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen Currency risk is the risk of fluctuations in the value of financial keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang instruments due to changes in foreign currency exchange rates. asing.

Perusahaan melakukan transaksi-transaksi dengan The Company conducte transactions using foreign currencies, menggunakan mata uang asing, diantaranya adalah belanja including the financing of working capital and Company’s loan. modal dan transaksi pinjaman Perusahaan. Sehingga, Thus, the Company shall convert the amount into foreign Perusahaan harus mengkonversikan Rupiah ke mata uang currency, such as U.S. dollars, to meet obligations asing, seperti Dolar Amerika, untuk memenuhi kebutuhan denominated in foreign currencies at maturity. Fluctuations in liabilitas dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo. currency exchange rate of Rupiah against the U.S. Dollar may Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang impact the Company's financial condition. Dollar Amerika dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Perusahaan.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jika terjadi As of December 31, 2013 and 2012, if the US Dollars had been penguatan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat dan strenghtened by 5% against Rupiah with all other variables held terhadap mata uang rupiah sebesar 5% pada tanggal constant, then there is no changes toward others equity pelaporan, dan semua variable lainnya dianggap konstan, component while the change on the consolidated statements of maka tidak terdapat perubahan terhadap komponen ekuitas income of the Company are increase amounting Rp9,023 and lainnya sedangkan perubahan terhadap jumlah laba rugi Rp10,024, respectively. konsolidasi Perusahaan masing-masing adalah sebesar Rp9.023 dan Rp10.024.

Peningkatan laba bersih akibat penguatan 5% mata uang dolar Increase in net income of 5% due to the strengthening of U.S. Amerika Serikat terhadap rupiah terutama disebabkan oleh dollar against rupiah is mainly due to receivables to related piutang pihak berelasi dalam dolar Amerika Serikat yang parties in the translation of U.S. dollar translation gains offset dikompensasikan oleh liabilitas berupa pinjaman dan utang by loan and trade payables in United States dollars. usaha dalam dolar Amerika Serikat.

Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan melakukan The Company manages currency risk by conducting pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara surveillance of fluctuations in currency rates continuously so terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat that it can perform the appropriate action as needed to reduce apabila diperlukan untuk mengurangi risiko mata uang asing. foreign currency risk.

(iii) Risiko Suku Bunga (iii) Interest Rate Risk Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen Interest rate risk is the risk of fluctuations in the value of keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar. financial instruments due to the changes in market interest rate.

Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena The Company exposures to interest rate risk mainly due to the melakukan pinjaman menggunakan suku bunga mengambang. loans using floating interest rate. The Company monitor the Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak impact of interest rate movement to minimize negative impact pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif on the Company. terhadap Perusahaan.

Pada tahun berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 jika For the year ended December 31, 2013 and 2012 if the interest suku bunga pasar naik/turun sebesar 50 basis poin dan suku rates had been 50 basis points higher/lower and for United bunga dalam dolar Amerika Serikat naik/turun sebesar States Dollar had been 10 basis points higher/lower and all 10 basis poin dan semua variable lainnya dianggap konstan, variables held constant, profit for the year would have been maka laba bersih tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi Rp1,098 and Rp1,879 higher/lower, respectively, mainly as a masing-masing sebesar Rp1.098 dan Rp1.879 yang terjadi result of higher/lower interest rate for cash and cash equivalent sebagai akibat naik/turunnya pendapatan bunga atas kas dan and non-trade receivables from related parties with floating setara kas dan piutang pihak berelasi non-usaha dengan suku rate. bunga mengambang.

77 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Informasi mengenai suku bunga pinjaman yang dikenakan Information regarding the interest rate of loans bored by the kepada Perusahaan dijelaskan pada Catatan 13 dan 14. Company was described in Note 13 and 14.

(iv) Risiko Likuiditas (iv) Liquidity Risk Risiko Likuiditas adalah risiko dimana suatu entitas Liquidity risk is the risk where an entity faces difficulty in menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban terkait meeting obligations associated with financial liabilities which is dengan liabilitas keuangannya yang diselesaikan dengan settled by delivery of cash or other financial assets. penyerahan kas atau aset keuangan lainnya.

Dibawah ini ringkasan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Below is the summary of the Company liabilities which will due: Perusahaan:

Nilai Tercatat/ Arus Kas Aktual/ < = 1 Tahun/ > = 1 Tahun/ Carrying Amount Actual Cash Flow < = 1 Year > = 1 Year Rp Rp Rp Rp 31 Desember 2013 December 31, 2013 Utang 382,763 382,763 382,763 -- Payables Beban Akrual 133,419 133,419 133,419 -- Accued Expenses Utang Pajak 33,970 33,970 33,970 -- Tax Payables Pinjaman 580,705 580,705 305,906 262,799 Loans Utang Obligasi 736,829 736,829 -- 736,829 Bond Payables Utang Sewa Pembiayaan 181,287 181,287 53,389 127,898 Lease Payables Liabilitas Keuangan Lain 206,295 206,295 198,011 8,284 Other Financial Liabilities

31 Desember 2012 December 31, 2012 Utang 344,376 344,376 344,376 -- Payables Beban Akrual 110,308 110,308 110,308 -- Accrued Expenses Utang Pajak 91,567 91,567 91,567 -- Tax Payables Pinjaman 335,178 335,178 168,280 166,898 Loans Utang Obligasi 729,573 729,573 -- 729,573 Bond Payables Utang Sewa Pembiayaan 150,037 150,037 36,530 113,507 Lease Payables Liabilitas Keuangan Lainnya 63,390 63,390 55,396 7,994 Other Financial Liabilities

Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan The Company manage their liquidity risk by maintaining mempertahankan kas dan surat berharga yang mencukupi sufficient cash and cash equivalent so the Company are able to untuk memungkinkan Perusahaan dalam memenuhi komitmen meet their commitment for the Company normal operation. Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan. Selain itu Other than that, the Company are also continuously keep watch Perusahaan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus the projection and actual cash flow and the due date of financial kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal assets and liabilities. jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Perusahaan menggunakan hierarki berikut dalam mencatat The Company uses following hierarchy to record fair value nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan. measuremen of financial instruments: Tingkat 1: harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset Level 1: quoted prices in active markets for identical atau liabilitas yang identik; assets or liabilities; Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang termasuk Level 2: inputs other than quoted prices included within dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau Level 1 that are observable for the asset or liability, either liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung; dan directly or indirectly; and Tingkat 3: input untuk aset atau liabilitas yang tidak dapat Level 3: inputs for the asset or liability that are not based diobservasi. on observable market data

Seluruh nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang ada di All carrying value of the financial assets and liabilities are close Perusahaan mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka to the fair value because of the short-term nature or with the pendek atau dengan tingkat suku bunga mengambang, kecuali floating interest rate, except for the obligation which have a fair untuk utang obligasi yang mempunyai nilai wajar masing value amounted to Rp618,879 and Rp570,317 as of masing sebesar Rp618.879 dan Rp570.317 pada tanggal December 31, 2013 and Desember 31, 2012, respectively. 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012.

78 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang dinilai menggunakan Fair value of long-term loans are estimated using discounted discounted cash flow berdasarkan tingkat suku efektif terakhir cash flow based on effective interest rate charged by the yang berlaku untuk masing-masing pinjaman yang diutilisasi. lenders for the last utilization.

35. Pengelolaan Permodalan 35. Capital Management

Tujuan utama Perusahaan dalam hal pengelolaan modal Company's main objectives in managing capital is adalah mengoptimalisasi saldo utang dan ekuitas Perusahaan to optimize the balance of debt and equity in order to maintain dalam rangka mempertahankan perkembangan bisnis di masa the Company's future business growth and maximize depan dan memaksimalkan nilai pemegang saham. shareholder value. The Company manages its capital Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat structure and makes adjustments necessary by considering penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan the changes in economic conditions and the Company's perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis Perusahaan. strategic objectives.

Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur modal, Perusahaan To maintain and adjust the capital structure, the Company may mungkin menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman baru issue new shares, obtaining new loans or repay loans. atau melakukan pelunasan pinjaman.

36. Laba (Rugi) Per Saham 36. Earning (Loss) Per Shares

Laba per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) yang Earnings per share is calculated by dividing income (loss) diatribusikan kepada pemilik entias induk dengan jumlah rata- attributable to the owners of the parent by the weighted rata tertimbang saham yang beredar pada periode average number of ordinary shares outstanding during the bersangkutan: period:

Dec-13 Dec-12 Laba (Rugi) Per Saham Earnings (Loss) Per Share Laba (Rugi) yang Distribusikan Kepada Pemilik Income (Loss) Attributable to the Equity Entitas Induk (Jutaan Rupiah) (103,375) (105,162) Holders of the Parent Entiity (in Million Rupiah) Jumlah Rata-rata Tertimbang Weighted Average: Saham Beredar (Lembar) 1,742,167,907 1,741,896,978 Outstanding Shares (share) Laba (Rugi) Per Saham Dasar Basic Earning (Loss) Per Share (dalam Rupiah Penuh) (59) (60) (in Full Rupiah)

Harga pelaksanaan waran pada 31 Desember 2013 dan 2012 The exercise price of warrants as of December 31, 2013 and lebih besar dari harga pasar saham rata-rata selama tahun 2012 were higher than average market price of share during tersebut di bursa efek, sehingga laba bersih per saham the year in stock exchange, therefore the diluted earnings per dilusian per 31 Desember 2013 dan 2012 tidak dihitung. share was not computed as of December 31, 2013 and 2012.

37. Informasi Tambahan untuk Arus Kas 37. Additional Information for Cash Flows

Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas: Significant activities not affecting cash flows:

Dec-13 Dec-12 Rp Rp

Penambahan Aset Sewa Pembiayaan Additional of Asssets Under Capital Melalui Utang Sewa Pembiayaan 183,465 146,264 Lease Through Lease Payables Penambahan Utang Bank Jangka Panjang yang Berasal dari Pinjaman Jangka Additional of Long Term Bank Loan Pendek -- 45,000 From Short Term Bank Loan Purchases of property, plant and Pembelian Aset Tetap dan P3eralatan Equipment and Equipment for untuk Instalasi Melalui Utang 118,646 54,497 Installation Through Payables

79 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

38. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 38. Events After the Reporting Period a) Pada Bulan Januari 2014, Perusahaan memperpanjang a) In January 2014, The company extends its factoring facilty fasilitas anjak piutang pada PT Ciptadana Multifinance to PT Ciptadana Multifinance amounting to Rp17,071. sebesar Rp17.071 dengan menjaminkan piutang usaha The company factors its receivable for the amount of sejumlah Rp22.962. Jenis fasilitas anjak piutang ini Rp22,962. The types of the factoring facilities are with adalah with recourse. Periode fasilitas anjak piutang ini recourse. The period of the facilities are 12 (twelve) adalah 12 (dua belas) bulan dengan tingkat suku bunga months with interest rate 15.5%. 15,5%. b) Pada bulan Januari 2014, Link Net, entitas anak, b) In January 2014, Link Net, a subsidiary, made additional melakukan penambahan modal ke IMTV sebesar paid-up capital in IMTV for Rp15,000. This transaction did Rp15.000, Transaksi tersebut tidak menyebabkan not change the ownership interest of Link Net, a perubahan persentase kepemilikan dari Link Net, entitas subsidiary. anak. c) Pada bulan Maret 2014, Link Net, entitas anak, melunasi c) In March 2014, Link Net, a subsidiary, repaid loan to pinjaman dari Citibank N.A sebesar Rp100.000 dan Citibank N.A. amounting to Rp100,000 and subsequently kembali melakukan penarikan pinjaman sebesar drawn down another Rp100,000 on March 2014. Rp100.000 pada bulan Maret 2014. d) Berdasarkan Akta No. 49 tanggal 19 Februari 2014 yang d) Based on Deed No. 49 dated February 19, 2014 of dibuat dihadapan Charles Hermawan, SH, Notaris di kota Charles Hermawan, SH, notary in Tangerang, Tangerang, pemegang saham FMN, entitas anak, setuju shareholders of FMN, a subsidiary, agreed to increase the untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor FMN, paid-up capital of FMN, a subsidiary, amounting to entitas anak, sebesar Rp50.890, melalui konversi Rp50,890, through the conversion some of its liabilities to sebagian hutang FMN, entitas anak, kepada Perusahaan the Company to become shares. Pursuant to the menjadi saham. Terkait dengan peningkatan modal conversion, the shareholders of FMN, a subsidiary, also ditempatkan dan disetor tersebut, pemegang saham agreed to increase the authorized capital of FMN, a FMN, entitas anak, juga menyetujui untuk meningkatkan subsidiary, from Rp10,000 to Rp200,000. modal dasar FMN, entitas anak, dari sebesar Rp10.000 menjadi Rp200.000.

39. Reklasifikasi Akun 39. Accounts Reclassification

Akun - akun tertentu pada laporan keuangan konsolidasian Certain accounts in the consolidated financial statements for untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 the year ended December 31, 2012 and 2011 have been dan 2011 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan reclassified to conform with the presentation of the penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang consolidated financial statements for the year ended August berakhir pada tanggal 31 Agustus 2013 yang telah sesuai 31, 2013 which are in accordance with the Capital Market and dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)’s Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7, yang Regulation No. VIII.G.7, enclosed in the decision letter terlampir dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012. No. KEP-347/BL/2012. The details of the significant accounts Rincian akun - akun signifikan yang direklasifikasi adalah being reclassified are as follows: sebagai berikut:

Sebelum Setelah Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statement Konsolidasian of Financial Position 31 December 2012 December 31, 2012 Biaya Dibayar di Muka 27,312 11,400 38,712 Prepaid Expenses Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang 148,200 (11,400) 136,800 Long-Term Prepayment

80 d1/March 20, 2014 paraf : PT FIRST MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FIRST MEDIA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali (In Million Rupiah and Thousand Foreign Currencies except data saham/unit) data shares per unit)

Sebelum Setelah Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statement Konsolidasian of Financial Position 31 December 2011 December 31, 2011 Biaya Dibayar di Muka 130,996 11,400 142,396 Prepaid Expenses Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang 159,600 (11,400) 148,200 Long-Term Prepayment

40. Standar Akuntansi Baru yang Belum 40. New Accounting Standards not Yet Berlaku pada Tahun 2013 Effective for 2013

Beberapa intepretasi baru standar baru berikut ini berlaku The following new Interpretations are effective on 1 January sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan Perusahaan: 2014 to the Company's financial statements: - ISAK No. 27 : Pengalihan Aset dari Pelanggan - ISAK No. 27 : Transfer of Assets from Customers - ISAK No. 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan - ISAK No. 28 : Extingushing Financial Liabilities with Instrumen Ekuitas Equity Instruments

Disamping itu, pada bulan Desember 2013, Dewan Standar In addition, in December 2013, the Accounting Standards Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah Board of the Indonesian Institute of Accountants issued a menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian number of new and revised accounting standards that will yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai become effective for the annual period beginning of January 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut 2015. Early adoption of these standards is not permitted. tidak di perkenankan.

Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: The new standards are: PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK 65 “Consolidated financial statements” PSAK 66 “Pengaturan bersama” PSAK 66 “Joint arrangements” PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK 67 “Disclosure of interests in other entities” PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” PSAK 68 “Fair value measurement” PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” PSAK 4 (revised 2013) “Separate financial statements” PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi PSAK 15 (revised 2013) “Investment in associates and dan ventura bersama” joint ventures” PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” PSAK 24 (revised 2013) “Employee benefits”

Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan ini, As at the authorisation date of this of financial statements, the Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial Company is still evaluating the potential impact of these dari intepretasi standar serta PSAK baru dan revisian tersebut. interpretations and new and revised PSAK.

41. Tanggung Jawab Manajemen dan 41. Management Responsibility and Penerbitan Laporan Keuangan Issuance of the Consolidated Konsolidasian Financial Stataments

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap The Company's management is responsible for the preparation penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. and presentation of consolidated financial statements. The Laporan keuangan konsolidasian PT First Media Tbk dan consolidated financial statements of PT First Media Tbk and entitas anak diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal subsidiaries authorized to publish by the Directors on 10 Maret 2014. March 10, 2014.

81 d1/March 20, 2014 paraf : Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank DATA PERSEROAN

Kantor Pusat/Head Office BeritaSatu Plaza 4th Floor, Suite 401 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36, Jakarta 12950, Indonesia Phone (6221) 527 8811, Facsimile (6221) 527 8833

Akuntan Publik/Public Accountant Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto – Plaza ABDA, Floor 10 & 11 Jl. Jend. Sudirman Kav.59, Jakarta 12190, Indonesia Phone (6221) 5140 1340, Facsimile (6221) 5140 1350

Biro Administrasi Saham/Share Administration Buerau PT Sharestar Indonesia – BeritaSatu Plaza Lt.7 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36, Jakarta 12950, Indonesia Phone (6221) 527 7966, Facsimile (6221) 527 7967 www.firstmedia.com

PT FIRST MEDIA Tbk

BeritaSatu Plaza 4th Floor, Suite 401 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta 12950, Indonesia

Telp (62-21) 527 8811 Fax (62-21) 527 8833