Kata Pengantar
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
KATA PENGANTAR Segala puji Bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Shalawat serta salam tertuju pada Junjungan kami baginda Nabi Besar Muhammad Sallallahu alaihi wasallam yang telah sangat berjasa memberikan ajaran yaitu Islam sebagai agama kami serta kami berharap Syafaat beliau di hari kiamat kelak. Alhamdulillah, tugas akhir ini dapat saya rampungkan, segala proses yang saya lakukan dari semenjak penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian dan akhirnya adalah proses penulisan saya telah melalui banyak hal, dari yang mudah hingga yang sangat sulit. Mengumpulkan data-data dan informasi yang menyangkut Tionghoa apalagi yang berkaitan dengan Islam bukanlah hal yang mudah, ini membuat saya harus betul-betul fokus dalam melaksanakannya. Banyak kekurangan di sana-sisni memang saya rasakan, hal ini mengingat sumber-sumber primer yaitu pelaku sejarah sudah tidak hidup lagi, keturunannyapun tidak terlalu memperhatikan bagaimana sejarah mereka berjalan, ditambah lagi dengan terbatasnya literatur mengenai Tionghoa di UIN Syarif Hidayatullah. Semoga Penelitian ini dapat memicu sehingga ada pihak lain yang melakukan penelitian tentang Tionghoa secara lebih mendalam. Pada kesempatan ini pula saya ingin menyampaikan terimakasih atas kepada : 1. Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Prof. Dr. Sukron Kamil M.Ag yang selalu memberi semangat agar dapat menyelesaikan studi dengan baik. i 2. Prof. DR. M. Dien Madjid, yang banyak sekali memberi dukungan moral juga buku beliau Sejarah Kabupaten Tangerang yang sarat dengan arsip-arsip colonial sehingga saya mendapatkan gambaran beberapa peristiwa itu sebagai fakta atau sekedar fiksi, mengingat peninggalan arkeologis berupa artefak sangat sulit didapat. 3. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA, selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar membimbing saya dalam menyusun hasil penelitian ini menjadi tesis. 4. Dr. Parlindungan Siregar, Dosen Pembimbing yang selalu memberi support serta membimbing dalam proses penyusunan tesis ini. 5. Pengurus Program Magister Sejarah Kebudayaan Islam Fakultas Adab, terutama kepada Dr. Abdullah M.Ag sebagai Direktur Program, serta Dr. M. Adib Misbahul Islam M.Hum yang selalu bersedia membantu saya agar dapat menyelesaikan kewajiban akademik, serta jajaran dosen-dosen Program Magister SKI yang telah memberi pencerahan, transfer ilmu dan pengetahuan. 6. Istri tercinta Endarisi Retno Astuti, S.Pd, Ananda Kaylasyifa ANH. Serta Kefiyya Milladunka NB. Yang tak henti-hentinya menyemangati dan mengingatkan saya. 7. Ibunda tercinta Marida, yang selalu memberi restu sehingga langkah saya menjadi ringan dalam melaksanakan studi. 8. Sahabat Johan Wahyudi, M.Hum, yang tak bosan-bosan memberi masukan dalam penulisan tesis ini. 9. Sahabat Violano Tenori Sitorus, yang memberi saya bantuan dan keleluasaan waktu baik semasa studi maupun dalam penyusunan tesis. Di atas semuanya itu, tentunya saya berterima kasih kepada Allah SWT. ii Saran dan kritik juga saya harapkan dari semua pihak agar menjadi perhatian saya dan dikemudian hari saya dapat menghasilkan karya tulis yang lebih baik lagi Harapan saya semoga tesis ini bisa memperluas khasanah kajian mengenai Tionghoa serta menjadi pemicu terlaksananya penelitian tentang Tionghoa yang lebih komprehensif. Tangerang, 20 Mei 2017 Bambang Permadi, SE iii PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Bambang Permadi, SE NIM : 2112022100010 Tempat/tanggal lahir : Palembang, 14 Maret 1970 Jurusan : Sejarah Kebudayaan Islam Fakultas : Adab dan Humaniora Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tesis yang berjudul “Islam dan Etnis Tionghoa, Studi Kasus Komunitas Cina Benteng di Tangerang” (Tinjauan Historis) adalah benar asli karya saya, kecuali kutipan – kutipan yang disebutkan sumbernya. Apabila terdapat temuan, kesalahan dan kekeliruan didalamnya, menjadi tanggung jawab saya sepenuhnya. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya. Jakarta, 20 Mei 2017 Yang membuat pernyataan, Bambang Permadi, SE NIM. 2112022100010 iv HALAMAN PENGESAHAN Nama : Bambang Permadi NIM : 2112022100010 Program Studi : Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas : Adab dan Humaniora Judul Tesis : “Islam dan Etnis Tionghoa, Studi Kasus Komunitas Cina Benteng di Tangerang” (Tinjauan Historis) Telah berhasil dipertahankan pada sidang dan diterima sebagai persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Humaniora (M.Hum) Program Studi Sejarah Kebudayaan Islam Konsentrasi Islam Nusantara pada Program Magister Sejarah Kebudayaan Islam Konsentrasi Islam Nusantara Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Panitia Sidang Ketua Sidang Sekretaris Sidang Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag Dr. M. Adib Misbahul Islam, M.Hum NIP: 19690415 199703 1 004 NIP: 19730224 200801 1 009 Penguji I Penguji II Prof. Dr. M. Dien Madjid, MA Dr. Awalia Rahma, MA. NIP: 19490706 197109 1 001 NIP: 197106212001122001 Tanggal :.......................... Tanggal :.................................... Pembimbing I Pembimbing II Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA Dr. Parlindungan Siregar, M.Ag. NIP: 19590203 198903 1 003 NIP : 19590115 199403 1 002 Tanggal :.................................... Tanggal :.................................... v ABSTRAK Cina Benteng, adalah sebutan yang lazim untuk masyarakat keturunan entnis Tionghoa di Tangerang, Banten. Penyebutan kata Benteng mengacu pada bangunan sebuah benteng yang didirikan oleh pemerintah colonial Belanda di kota Tangerang, tepatnya sebelah Selatan sungai Cisadane. Walaupun sekarang mereka sudah menyebar ke seantero tangerang namun penyebutan kata Benteng terlanjur identik dengan Tangerang sehingga untuk masyarakat Tionghoa yang tinggal di Tangerang disebut dengan Cina Benteng. Dari sisi identitas, masyarakat Cina Benteng berbeda dari komunitas masyarakat Tionghoa lain di Indonesia. Cina Benteng lebih akomodatif terhadap budaya pribumi bahkan dari beberapa kesenian dan tradisi tergambar kolaborasi yang harmonis antara alat-alat musik dari Tionghoa dengan alat musik tradisional Jawa dan Melayu seperti yang terlihat pada kesenian Gambang Kromong. Dalam beberapa hal budaya Tiongkok juga ikut mewarnai sendi-sendi kehidupan masyarakat pribumi. Cina Benteng adalah bentuk sempurna dari akulturasi budaya masyarakat keturunan Tionghoa dengan masyarakat pribumi. Peristiwa kawin campur yang terjadi sejak ratusan tahun lalu menyebabkan penampilan fisik orang Cina Benteng tak berbeda dengan warga pribumi Tangerang. Ada sebutan yang agak merendahkan terhadap orang Cina Benteng yang berkulit gelap, yaitu Hitaci, Singkatan dari kalimat Hitam Tapi Cina. Hampir tak pernah ada konflik yang serius antara pribumi dan keturunan Tionghoa. vi Penerimaan orang-orang Cina Benteng terhadap budaya pribumi yang notabene Islam rupanya tidak berbanding lurus dengan penerimaan mereka terhadap Islam sebagai dogma. Sangat sedikit orang Cina Benteng yang memeluk agama Islam jika dibandingkan dengan mereka yang memeluk Kristen atau Budha. Hal ini menjadi anomali manakala kita percaya pada anggapan bahwa sebagian dari Walisongo, penyebar Islam di tanah Jawa merupakan keturunan dari etnis Tionghoa. Pendekatan historis dipilih penulis untuk mengungkap apa yang menjadi penyebab Islam sebagai agama tidak menarik untuk diikuti oleh sebagian besar warga Cina Benteng. Tentunya sejarah kedatangan para leluhur mereka ke Nusantara dan lebih spesifik ke Tangerang menjadi hal yang menarik untuk dikaji. Hal paling penting yang ingin diungkap penulis adalah bagaimana relasi orang Cina Benteng dengan Islam sebagai agama dan sebagai budaya orang pribumi. vii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.......................................................................... KATA PENGANTAR........................................................................ i HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI............................... iv LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………… v ABSTRAK........................................................................................ vi DAFTAR ISI..................................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang……………………………………………. 1 B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah ……………………. 9 C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian………………………… 10 D. Penelitian Terdahulu……………………………………… 11 E. Metode Penelitian…………………………………………. 13 F. Landasan Teoritis…………………………………………. 16 G. Sistematika Penulisan…………………………………….. 23 BAB II TERMINOLOGI DAN KOSMOLOGI TIONGHOA 26 A. Terminologi Tionghoa........................ …………………… 26 1. Pengertia Orang Cina Dan Orang Tionghoa .................... 26 2. Penghapusan Terminologi “Tiongkok” dari Bahasa Indonesia ……………………………………………….. 29 3. Penggunaan Terminologi “China” Sebagai Kompromi… 31 4. Penggunaan Kembali Terminologi “Tiongkok” Di masa Reformasi…………………………………………......... 32 B. Kosmologi Orang Tionghoa…………………………… 34 viii C. Mitologi Orang Tionghoa………………………………… 38 D. Agama Orang Tionghoa…………………………………. 40 1. Konsep agama bagi orang Tionghoa…………………. 40 2. Agama-agama orang Tionghoa ………………..…… 46 a. Konfusianisme………………………………………. 46 b. Daoisme (Taoisme)………………………………….. 50 c. Budhisme……………………………………………. 55 d. Mohisme…………………………………………….. 58 e. Islam…………………………………………………. 59 BAB III KEDATANGAN, INTERAKSI DAN AKULTURASI DENGAN PRIBUMI………………………………………….. 64 A. Kedatangan Orang Tionghoa ke Tangerang………………. 64 B. Pemukiman Awal Masyarakat Cina Benteng di Tangerang………………………………………………. 71 C. Pembentukan identitas Masyarakat Cina Benteng……... 75 D. Relasi Orang Cina Benteng dengan