Buddha Sudah Membabarkan Dharma
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
i ii Buddha Sakyamuni iii iv Guru Padmasambhava v WEJANGAN GURUKU – Pendahuluan Maha Ati Terjemahan Karma Samten Judul asli (Bahasa Tibet): ༄༄། �ོགས་པ་ཆེན་པོ་�ོང་ཆེན་�ིང་ཏིག་གི་�ོན་�ོའི་ �ིད་ཡིག་�ན་བཟང་�་མའི་ཞལ་�ང ཞེས་�་བ་བ�གས་སོ །། Dzogpa Chenpo Longchen Nyingtik gi Ngondrö Tridyig Kunzang Lamei Zhallung Zhëjawa Zhugso* Karangan: Patrul Rinpoche Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh: Karma Samten berdasarkan: Terjemahan Bahasa Mandarin: 《索達吉堪布仁波切: 大圓滿前行引導文 – 普賢上師言教》 Wejangan Guruku yang Sempurna – Pendahuluan Dzogchen Oleh : Khenpo Sodargye Rinpoche Sumber: larong-chuling.org/upload_images/PDF/06.pdf . 478 hlm; 15 x 23 cm ISBN: 978-602-491-084-6 ©copyright Heru Widjaja MSc [email protected] TIDAK UNTUK DIJUAL * Judul terjemahan Bahasa Inggeris: THE WORDS OF MY PERFECT TEACHER Oleh: Padmakara Translation Group. http://padmasambhavagururinpoche.com/wp- content/uploads/2016/05 Patrul-Rinpoche-Words-Of-My-Perfect-Teacher.pdf. vi Kata Pengantar Untuk merealisasi Dzogchen – Maha Ati atau Kesempurnaan Agung –, ajaran tertinggi dari sekte Nyingma, seseorang perlu memiliki dasar untuk latihan tersebut. Ia seharusnya telah menanam dasar yang kuat atas empat perenungan: sulitnya memperoleh tubuh manusia yang berharga, ketidak- kekalan atas segala yang ada, tidak sempurnanya dunia samsara, dan prinsip sebab akibat dari perbuatan, serta menyelesaikan latihan berlindung, purifikasi, pengumpulan pahala dan Guru Yoga. Dalam tulisannya, pengarang menekankan bahwa bukan untuk latihan tersebut saja. Selama sang praktisi belum melepaskan diri dari ketertarikannya terhadap keduniawian, maka ia tidak berada dalam latihan Dharma apa pun yang sesungguhnya; dan selama ia belum membangkitkan bodhicitta, maka segala latihan yang dijalankannya adalah sia-sia. Dalam latihan Pendahuluan, atau lazimnya disebut Ngondro ini, keempat perenungan yang bersifat umum di atas diuraikan dengan sangat rinci, disusul dengan panduan latihan dalam Pendahuluan Khusus yang disajikan dengan doa- doa lengkap, yang dengan demikian memberi kemudahan bagi pembaca. Secara umum dapat dikatakan, dalam menulis buku ini, penulis dengan penuh belas kasih dan dengan wanti-wanti berpesan kepada pembaca agar, ketimbang sibuk dengan aktivitas duniawi yang tidak bermakna, lebih baik melatih Dharma, satu-satunya hal yang dapat membantu kita untuk memperoleh kebahagiaan dalam kehidupan ini dan selanjutnya. Kita akan terharu akan kata- katanya yang begitu menyentuh, yang diucapkan ibarat seorang ibu yang hanya menginginkan kebahagiaan dan keselamatan bagi anak tunggalnya. Buku ini diterjemahkan dari teks Bahasa Mandarin hasil terjemahan dari naskah asli Bahasa Tibet oleh Khenpo Sodargye Rinpoche, seorang murid utama Y.M. Jigme Phuntshok yang merupakan salah seorang guru pemegang silsilah Dzogchen Longchen Nyingtik. Kendati terjemahan ke dalam Bahasa Mandarin dari teks Bahasa Inggeris “The Words of My Perfect Teacher” sudah beredar dan sangat populer, mungkin karena alasan tertentu Rinpoche merasa perlu menterjemahkan ulang dari naskah asli Bahasa Tibet-nya. Semoga bermanfaat. Semoga semua makhluk berbahagia! Jakarta, Hari Raya Waisak 2563/2019 Karma Samten vii DAFTAR I S I Kata Pengantar CARA YANG BENAR UNTUK MENDENGARKAN 3 INSTRUKSI SPIRITUAL BAGIAN PERTAMA 21 PENDAHULUAN UMUM ATAU PENDAHULUAN BAGIAN LUAR Bab 1 Sulitnya memperoleh kebebasan dan berkah 23 Bab 2 Ketidak-kekalan kehidupan 47 Bab 3 Ketidak-sempurnaan dunia samsara 73 Bab 4 Perbuatan: Prinsip sebab dan akibat 123 Bab 5 Manfaat pembebasan 163 Bab 6 Bagaimana cara mengikuti seorang guru 165 BAGIAN KEDUA 203 PENDAHULUAN KHUSUS ATAU PENDAHULUAN BAGIAN DALAM Bab 1 Mengambil Perlindungan 205 Bab 2 Membangkitkan bodhicitta 233 Bab 3 Meditasi dan melafal pada guru sebagai Vajrasattva 319 Bab 4 Mengumpulkan pahala dan kebijaksanaan 345 Bab 5 Guru Yoga 383 BAGIAN KETIGA 439 PHOWA 439 KESIMPULAN 463 Daftar Pustaka 472 . viii Hormat kepada semua Tiga Akar1! Hormat kepada semua Guru mulia pemilik welas asih universal! Dibimbing dan dicerahkan dengan ajaran Silsilah Batin Sang Penakluk, Silsilah Lambang dari Vidyadhara dan Silsilah Pendengaran Pudgala2, Makhluk-makhluk yang beruntung dapat mencapai manfaat ganda,3 Saya bersujud kepada semua pemegang ketiga silsilah. Dalam hamparan luas di mana semua fenomena melenyap, Anda merealisasi kebijaksanaan dhamakaya; Dalam cahaya terang kekosongan, Anda melihat pemunculan alam Buddha sambhogakaya; Demi bekerja untuk keuntungan makhluk-hidup, Anda menampakkan diri kepada mereka dalam tubuh nirmanakaya; Saya bersujud kepada Raja Dharma yang Mahatahu Longchenpa. Dalam kebijaksanaan Anda melihat sifat sejati semua fenomena; Cahaya belas kasih Anda melimpahkan manfaat bagi semua makhluk; Anda yang menjelaskan ajaran tentang jalan yang mendalam dari kendaraan tertinggi, Saya bersujud kepada Vidyadhara Rigdzin Jigme Lingpa. Anda adalah Avalokiteśvara sendiri dalam bentuk teman spiritual; Siapa pun yang mendengar Anda berbicara, akan dibimbing di jalan menuju kebebasan; Aktivitasmu tidak terbatas untuk memenuhi semua kebutuhan makhluk; Saya bersujud kepada Guru akar yang mulia. Tulisan-tulisan dari Mahatahu Longchenpa mencakup seluruh ajaran silsilah; Sari instruksi yang membawa ke Kebuddhaan dalam satu masa kehidupan saja, 1 Tiga Akar: Guru, Yidam, Dakini dan Pelindung Dharma. 2 Pudgala: Individu makhluk yang bertumimbal lahir. 3 Dua manfaat: Memberi manfaat kepada diri sendiri dan kepada makhluk hidup lainnya. 1 Pendahuluan luar yang bersifat umum, dan pendahuluan dalam yang khusus4 sifatnya; Serta ajaran jalan cepat pemindahan dan nasihat tambahannya. Semoga para Buddha dan para guru memberkati saya, Agar saya dapat menjelaskan dengan pasti sebagaimana saya telah mengingat mereka, Ajaran yang mendalam, namun jelas dan mudah dimengerti, Dari kata-kata yang tepat Guru saya yang sempurna. Catatan yang setia tentang instruksi guru saya yang tiada bandingannya tentang pendahuluan umum luar dan dalam untuk Hamparan Luas Esensi Hati5 dari Kesempurnaan Agung6 dibagi menjadi tiga bagian: pendahuluan luar yang bersifat umum; pendahuluan dalam yang bersifat khusus; dan jalan cepat pemindahan sebagai bagian dari latihan utama. 4 Kata ‘umum’ mengacu pada ajaran atau latihan yang terdapat di semua tradisi atau sekte Buddhis, sedangkan ‘khusus’, ‘unik’, ‘tersendiri’ atau secara harfiah ‘tidak umum’, mengacu pada ajaran atau latihan yang hanya dimiliki oleh tradisi yang bersangkutan. 5 Tib. Longchen Nyingtik. 6 Tib. Dzogchen, Skt. Mahasandhi / Maha Ati. 2 CARA YANG BENAR UNTUK MENDENGARKAN INSTRUKSI SPIRITUAL Cara yang benar dalam mendengarkan instruksi spiritual meliputi dua aspek: niat yang benar, dan perilaku yang benar. 1. Niat Niat yang benar mencakup sikap bodhicitta, pikiran pencerahan yang luas, dan ketrampilan yang luas dalam cara-cara Mantrayana Rahasia.7 1.1 Niat bodhicitta yang luas Renungkanlah demikian: Tak ada satu pun makhluk dalam alam samsara, lautan penderitaan yang luas ini, yang sejak waktu tak berawal tidak pernah menjadi ayah atau ibu kita. Ketika mereka menjadi orang tua kita, apa yang dipikirkan oleh makhluk-makhluk ini hanyalah bagaimana membesarkan kita dengan segala kelembutan cinta kasih yang memung- kinkan, melindungi kita dengan kasih sayang yang besar dan memberikan kepada kita bagian yang terbaik dari makanan dan pakaian mereka. Semua makhluk yang sudah begitu sayang kepada kita ini mengi- nginkan kebahagiaan, namun mereka sama sekali tidak mengetahui bagaimana mempraktekkan hal-hal yang akan membawa kebahagiaan, yaitu sepuluh perbuatan positif. Tiada satu pun di antara mereka yang ingin menderita, namun mereka tidak mengetahui bagaimana berhenti melakukan sepuluh perbuatan negatif, yang merupakan akar dari semua penderitaan. Harapan mereka yang paling dalam dan apa yang mereka perbuat sesungguhnya adalah berlawanan satu sama lainnya. Kasihan, mereka tersesat dan kebingungan, seperti orang buta yang ditinggalkan di tengah-tengah dataran yang luas! Katakanlah kepada diri anda: “Demi membuat mereka menjadi bahagialah maka saya mendengarkan dan berlatih Dharma yang dalam ini. Saya akan membimbing makhluk-makhluk ini, yaitu orangtua-orangtua saya yang menderita dalam enam alam kelahiran ini untuk mencapai 7 Skt. Tantrayana. 3 tingkat kebuddhaan yang tertinggi, membebaskan mereka dari semua fenomena karma, pola yang merupakan kebiasaan dan penderitaan dalam setiap alam kelahiran ini.” Adalah sangat penting untuk memiliki niat yang demikian setiap kali anda mendengarkan atau berlatih. Bilamana anda melakukan suatu hal yang positif, yang penting ataupun yang tidak penting, adalah sangat perlu untuk meningkatkan perbuatan tersebut dengan tiga metoda yang agung: Sebelum mulai melakukannya, bangkitkan bodhichitta sebagai alat yang canggih untuk meyakinkan perbuatan itu menjadi suatu sumber yang baik untuk masa depan; pada waktu melakukan perbuatan tersebut, hindarkan terlibat dalam pemuncul- an gagasan, sehingga pahala perbuatan itu tidak akan dapat dilenyapkan oleh kondisi tertentu; selesai melakukan perbuatan tersebut, kuncilah perbuatan tersebut dengan sempurna dengan mendedikasikan pahala kebajikan, yang akan meyakinkan bahwa ia akan terus berkembang. Begitu pula tentang hal mendengarkan Dharma. Cara anda mende- ngarkan Dharma adalah sangat penting. Namun lebih penting lagi adalah niat sewaktu anda mendengarkannya. Sebagaimana dikatakan oleh Harta Karun Pahala Kebajikan8: Apakah yang membuat suatu perbuatan baik atau buruk? Bukanlah bagaimana tampaknya, ataupun besar kecilnya, Namun adalah niat yang baik ataupun yang buruk di belakang perbuatan tersebut. Berapa pun banyaknya