Warna Lokal Betawi Dalam Novel Kronik Betawi Karya Ratih Kumala Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Di Sma
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
WARNA LOKAL BETAWI DALAM NOVEL KRONIK BETAWI KARYA RATIH KUMALA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SMA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh ROBBY RINALDI NIM 11160130000051 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021 LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI WARNA LOKAL BETAWI DALAM NOVEL KRONIK BETAWI KARYA RATIH KUMALA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SMA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh Robby Rinaldi NIM. 11160130000051 Menyetujui Pembimbing Ahmad Bahtiar, M. Hum. NIP. 19760118 200912 1 002 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021 ABSTRAK Robby Rinaldi, NIM. 11160130000051, “Warna Lokal Betawi dalam Novel Kronik Betawi Karya Ratih Kumala dan Implikasi Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA”, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Dosen Pembimbing: Ahmad Bahtiar, M. Hum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui warna lokal Betawi yang terdapat dalam novel Kronik Betawi karya Ratih Kumala yang diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan subjek warna lokal dan menggunakan pendekatan sosiologi sastra karena karya sastra lahir dari masyarakat dan nilai yang ada di karya sastra akan kembali kepada masyarakat sehingga penciptaan karya sastra mengandung nilai manfaat kepada para pembaca. Berdasarkan temuan dan hasil analisis yang dilakukan novel ini, dapat diketahui bahwa novel Kronik Betawi memuat unsur sosial dan unsur budaya. Hasil analisis unsur sosial; pertama, kelas sosial dipandang dari segi profesi yakni profesi tukang ojek dalam Betawi dipandang rendah daripada menjadi juragan kontrakan yang dinilai lebih tinggi; kedua, dinamika sosial berupa pengendalian sosial berupa Islam menjadikan masyarakat Betawi menjadi satu dan penyimpangan sosial yakni dominasi kaum lelaki pasca menikah; ketiga, kelompok sosial ditemukan kelima penari yang ingin pergi ke luar negeri untuk menari; keempat, lembaga sosial Setia Warga pimpinan. Hasil analisis selanjutnya dari segi unsur budaya; pertama, sistem religi Betawi seperti melepas haji, nyambut haji, selametan, tradisi lebaran, pemberian nama Islam; kedua, sistem pengetahuan Betawi seperti Si Pitung, Si Doel, roti buaya, Piare Calon None Pengantin, dan Haji Bokir; ketiga, teknologi tradisional Betawi seperti golok dan bale; keempat, sistem kemasyarakatan Betawi seperti Betawi terbentuk dari masyarakat heterogen yang berada lama di Batavia, pasca menikah biasanya orang Betawi tinggal tidak jauh dari keluarga besarnya, penghormatan kepada yang lebih tua saat tradisi lebaran idul fitri, panggilan sapaan kepada yang lebih tua atau muda dalam Betawi; kelima, mata pencarian orang Betawi seperti usaha sapi perah, juragan kontrakan, kesenian sebagai mata pencarian, dan profesi modern seperti pengusaha percetakan; keenam, kesenian Betawi seperti tari topeng, tanjidor, ondel-ondel, gambang kromong, lenong, pencak silat, rebana, lagu kicir-kicir, lagu keroncong Kemayoran, makanan sayur asem, rendang, opor ayam, kue pancong, combro; ketujuh, bahasa Betawi seperti penggunaan bahasa Betawi dialek kota atau tengah dan variasi bahasa Betawi. Kata kunci: Warna Lokal, Novel Kronik Betawi, Kualitatif, Unsur Sosial- Budaya. i ABSTRACT Robby Rinaldi, NIM. 11160130000051, "Betawi Local Colors in Kronik Betawi a Novel written by Ratih Kumala and Its Implications to Learn Indonesian Language and Literature in High School", Department of Indonesian Language and Literature Education in Faculty of Education and Teacher Training, Syarif Hidayatullah Islamic State University, Jakarta. Supervisor: Ahmad Bahtiar, M. Hum. This study aims to determine the local Betawi colors contained in the novel Kronik Betawi by Ratih Kumala, which is expected to be used as learning material in High School. This Research used qualitative method, with the subject of local colors and used the sociology of literature approach because literature works created from society. Than, the values that exist in literature will be back to the community, so the creation of literature works contains useful values for the readers. Based on the findings and results of the analysis carried out by this novel, it can be seen that the Kronik Betawi novel contains social elements and cultural elements. The results of the analysis of social elements; first, social class was seen from a professional point of view, call it that the driver of motorcycle in Betawi considered lower than being a landlord which is looked higher upon; second, social dynamics, in the form social control, Islam makes Betawi people become one and the form of social deviations, domination of men after marriage; third, social group such as five dancer want to abroad; fourth, the social institution is Setia Warga group. The results of the subsequent cell analysis in terms of cultural elements; first, the Betawi religious system, such as welcome departure the hajj, welcome home the hajj, Selametan, Eid tradition in Betawi, giving name of Islam; second, the Betawi knowledge system such as Si Pitung, Si Doel, crocodile bread, Piare Calon None Pengantin, Haji Bokir; third, Betawi traditional technology such as golok and bale ; fourth, the Betawi social system such as Betawi is formed from heterogeneous communities that have been living in Batavia for a long time, after marriage Betawi people usually live not far from their big family, respect for the elders during the Eid al-Fitr tradition, the nickname for the older or younger in Betawi; fifth, the livelihoods of the Betawi people, such as a cattle raiser, rented skipper, art as a livelihood, and a fashion profession such as a printing business; sixth, Betawi arts such as topeng dance, tanjidor, ondel-ondel, gambang kromong, lenong, pencak silat, rebana, kicir-kicir songs, Kemayoran keroncong songs, sayur asem food, rendang, opor, pancong cake, combro; seventh, the Betawi language, such as the use of the city or middle dialect of the Betawi language and variations of the Betawi language. Keywords: Local Color, Kronik Betawi Novel , Qualitative , Socio-Cultural Elements. ii KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, serta nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Warna Lokal Betawi dalam Novel Kronik Betawi Karya Ratih Kumala dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA”. Penulis menyusun skripsi ini untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan. Dengan demikian, skripsi ini dapat terwujud dari berbagai pihak yang membantu penulis. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dr. Sururin, M. Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Dr. Makyun Subuki, M. Hum., Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Novi Diah Haryanti, M. Hum., Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Ahmad Bahtiar, M. Hum., dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan dan motivasi, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Rosida Erowati, M. Hum., dosen penasihat akademik yang telah membantu masalah akademik. 6. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, khususnya jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman untuk penulis selama perkuliahan. 7. Orangtua yang sangat terhormat Bapak Nawiri dan Ibu Munawaroh, serta Kanda Lina Silvi Agtari dan Bripka Totok Setiawan, dan seluruh keluarga besar. iii 8. Calon istri atau pacar yang mendampingi dan memotivasi penulis selama proses penyusunan skripsi. 9. Kanda dan Yunda HMI Komisariat Tarbiyah Cabang Ciputat yang telah memberikan pengalaman berharga seperti 3A: Akademis, Aktivis, dan Asmara. 10. Teman-teman tongkrongan sekaligus ngopi yakni: Dudodit, Paris Adventure, Geng Kapak (PES Football), Bocah Jambu Trubus 3, IRSOS, Anak Kosan Bu RT Pisangan, dan yang lain, yang telah menjadi tempat penyegaran otak selama penulis pusing mengerjakan skripsi. 11. Teman-teman seperjuangan PBSI B angkatan 2016, khususnya M. Bagus Aldhino, Rizky A. Imansyah, M. Roihan, Ahmad Fahri, Malik Abdul Karim yang selalu berdialektika selama proses perkuliahan. 12. Para ilmuwan dan ahli yang membantu penulis selama proses pencarian data sehingga namanya penulis gunakan dalam catatan kaki. 13. Semua pihak yang memberikan motivasi dan doa kepada penulis. Semoga semua nilai positif yang telah diberikan kepada penulis dibalas oleh Allah SWT. Dengan segala hormat, penulis selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran terkait skripsi ini. Semoga skripsi ini menjadi manfaat bagi semua pihak. Jakarta, 24 Januari 2021 Penulis iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI LEMBAR PENGESAHAN