K A B U P A T E N m a l a n g 9

KABUPATEN – Setahun menjabat, Pun dari aspek kesehatan, hingga ar M a l an g sejumlah keberhasilan ditorehkan Bupati kemarin prevalensi (jumlah kasus) stunting Malang Drs H. M. Sanusi MM. Di antaranya di Kabupaten Malang terus menyusut. sukses di bidang pertanian dan menekan ”Sampai hari ini (kemarin), (prevalensi) jumlah stunting (kegagalan pertumbuhan stunting di Kabupaten Malang sudah a d RUBIANTO/R FOTO anak). Sukses ini dibeber dalam acara turun menjadi 11 persen,” tambah Sanusi. Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Strategi pentahelix yang diterapkan Bupati Malang Drs H. M. Sanusi MM di oleh Sanusi juga direspons berbagai Pendapa Agung Kabupaten Malang kalangan akademisi. Rektor Unisma Sukses tadi malam (17/9). Acara tersebut juga Prof Dr Maskuri MSi menuturkan bahwa dirangkai bersamaan dengan kegiatan Sanusi merupakan sosok pemimpin Launching Logo Hari Jadi ke-1.290 yang inklusif. ”Salah satunya beliau Kabupaten Malang. mengizinkan Kabupaten Malang untuk di Dalam acara yang digelar secara gayeng kami jadikan laboratorium strategis tersebut, hadir berbagai kalangan. Selain pengabdian perguruan tinggi kami,” dari forkopimda, juga hadir sejumlah kata Maskuri. Pertanian pengusaha, akademisi, maupun Menurut dia, strategi kepemimpinan pimpinanmedia. Hadir pula Ketua DPRD pentahelix merupakan keniscayaan Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto, untuk keberhasilan yang diraih Kabupaten Wasekjen DPP Real Estat Malang. ”Perguruan tinggi pasti akan hingga (REI) Tri Wedianto, Kepala OJK Malang support pembangunan di Kabupaten Sugianto Kasmuri, Direktur Jawa Pos Malang,” janji Maskuri. (iik/c1/abm) Radar Malang Kurniawan Muhammad, dan Rektor Unisma Prof. Dr Maskuri. Tekan Dalam kesempatan itu, Sanusi menuturkan bahwa capaian yang telah diraih Kabupaten Malang dalam kurun Stunting waktu satu tahun belakangan tidak lepas dari dukungan stakeholder baik di tingkat pemkab, muspika, dan desa. ”Ini kerja keras semua pihak, bupati hanya menjalankan. Terima kasih karena saya tidak mungkin membangun Kabupaten Malang sendiri tanpa bantuan pihak- pihak terkait,” kata Sanusi. Beberapa capaian yang telah diraih, di antaranya di bidang pertanian. Saat

ini total tercatat sebesar 125 ribu hektare FOTO RUBIANTO/Radar Malang lahan pertanian produktif yang dimanfaatkan untuk pengembangan REFLEKSI KEPEMIMPINAN: Bupati Malang Sanusi sektor agraria di kabupaten. (dua dari kanan) dan Ketua DPRD Didik Gatot Subroto (kiri) di Pendapa Agung tadi malam (17/9).

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang 10 k o t a m a l a n g

Narkoba Nyaris Edar, MALANG : DARMONO/RADAR f oto Tertangkap Duluan

MALANG KOTA - Andai saja polisi sedikit terlambat, narkoba jenis ganja dan sabu yang dibawa Tri C., 32, warga Pare, Kediri, sudah beredar di Kota Malang. Untung saja polisi gerak cepat. Sehingga narkoba yang sedianya diedarkan pada Rabu malam (9/9) itu gagal. Tri C. tertangkap saat sedang ngopi di sebuah warung kopi di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing. Dari tangan Tri C., polisi mengamankan ganja seberat 3,5 kilogram dan sabu seberat 3,5 ons. Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan bila Tri hanya berperan sebagai kurir. Dia mendapat barang dan hanya menunggu perintah ”meranjau” dari seseorang berinisal AS, yang kini sedang DPO. ”Dia ditangkap saat sedang ngopi dan kebetulan membawa barang bukti PERUSAK MASA DEPAN: Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata (dua dari kiri) yang kami sita,” terangnya dalam menunjukkan barang bukti narkoba kemarin. press release yang dilakukan Kamis siang (17/9) pukul 13.30. Kepada polisi, Tri mengatakan baru tidak pasti, paling mentok dua Dari pengakuan pria yang mendapat barang sesaat sebelum sampai tiga jutaan bila ditotal,” ujar mengaku kos di Kecamatan ditangkap. ”Masih belum ada Tri. Mojosari, Kabupaten Mojokerto, perintah untuk barang yang ini Sementara itu, Kasatreskoba tersebut, dia baru melakukan (barang bukti di polisi), jadi saya Polresta Malang Kota AKP Anria transaksi sebanyak tiga kali. ”Baru belum sempat mengirim karena Rosa Piliang mengatakan bila Tri tiga kali, karena menurut tersangka, belum ada perintah,” kata Tri yang juga berperan sebagai ”gudang” dia baru kenal dua setengah bulan juga dihadirkan saat press release bagi AS. ”Setelah pengembangan, (dengan AS). Dia sendiri mengaku tersebut. diketahui bila barangnya itu masih melakukan ini untuk motif ekonomi, Dia sendiri mengaku mendapat banyak di kosannya di Mojosari, jadi mendapat keuntungan,” tambah keuntungan antara Rp 300 ribu ibaratnya dia ini gudang barang mantan Wakapolrestabes Surabaya hingga Rp 3 juta dalam sekali kirim haram bagi AS,” ujar perwira asal tersebut. dan edar. ”Kalau keuntungannya Jambi tersebut. (biy/c1/abm)

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang RENYAH: Toples kaca digunakan untuk menyimpan tetap renyah saat dinikmati.

l. mahfud/radar malang

Toko Madjoe, Jalan Pecinan Pasar Besar Belanda. ”Seperti kue , ini salah satu andalan di toko kami. Disukai pelanggan karena rasanya dominan rempah-rempah,” Semua Kue Dimasak ujar ibu tiga anak ini. Bahan utama yang digunakan adalah , kayu manis, Menggunakan jahe, vanila, hingga lada. Proses pembuatan kue speculaas ini cukup lama. Satu loyang berukuran 35 cm x 39 cm saja Oven Kuno kadang butuh waktu hingga dua jam NAMA toko itu menggunakan ejaan Karena dua pengelola itu sudah sepuh, pemanggangan. Namun aneka kue yang lama. Madjoe. Papan nama, pintu, wartawan koran ini mewawancarai Rusi, ditawarkan tidak hanya speculaas. jendela, hingga lantai berbintiknya menantu The Bian Liep. Rusi lantas blak- Kue lain yang sama larisnya adalah semua full berbahan kayu. Cukup blakan menceritakan awal mula berdirinya jan hagel, pindakoeken, kaasstengels, menegaskan kalau toko di kawasan toko kue ini. Semuanya berawal dari hobi boterkoek, banket, dan ransis. Nama- Pecinan Pasar Besar ini sudah lama sang buyut yang suka memasak. Awalnya, nama kue itu bagi banyak orang berdiri. Meski saat ini, penjualan agak daerah Pecinan merupakan kawasan mungkin cukup asing. Nah, mungkin sepi karena Covid-19, oven kuno dengan permukiman Belanda. Kebiasaan mereka karena itulah, meski kue-kue diadaptasi tabung minyak tanahnya masih sanggup adalah melakukan tea time dengan dari resep Belanda, Rusi sendiri sering memproduksi kue-kue klasik setiap hari. aneka kue kering. ”Kalau sehari-hari sepi. menyebut beberapa kue dengan nama Aroma kayu manis, keningar, samar- Kecuali ada pelanggan yang mau yang lebih mudah dihafal. Jan hagel samar tercium saat masuk ke dalam memberi hadiah kue ke kerabatnya. misalnya, dia menyebutnya dengan toko. Semua aroma ini berasa dari kue Jarang (ada pelanggan). Tidak seperti ”yanahel”. Pindakoeken dia sebut kue yang ada di dalam toples kaca kuno. dulu,” tutur Rusi. kacang atau boterkoek yang disebut Meski kue berwarna senada, yakni dari Rusi memang tidak terjun langsung kue kering aneka bentuk. (san/mas) kuning hingga cokelat tua, tapi di tempat membuat kue, tapi dia paham ini total ada 25 jenis kue yang mengenai jenis kue dan bahan- diproduksi. Toko lawas itu menjadi salah bahannya. ”Pembuatnya mertua saya, satu pionir kuliner lawas yang sudah tante saya, ipar saya, dan ada satu berdiri sejak 1930. Atau, 90 tahun silam. tante lagi,” katanya. Di toko ini, dia Sekarang, toko kue ini dikelola generasi hanya membantu mengawasi Toko ketiga. Adalah The Bian Liep beserta Madjoe. Kue-kue yang ada di toko ini seorang sepupunya yang kini memang resep yang mengadopsi menjalankan toko kue ini. resep Negeri Kincir Angin alias

ANEKA WARNA: Toko Madjoe menyediakan kurang lebih 26 kue dengan resep kuno.

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang Griya Eskimo Snack & Ice Cream, Jalan Gersik No 3 Es Krim Dibuat dengan Resep Kuno Zaman Belanda

JIKA dilihat sekilas, rumah di Jalan Gersik Nomor 3 Kota Malang ini layaknya rumah pada umunya. Namun ketika memasuki terasnya, ternyata rumah ini adalah kafe yang menjual roti, pastry, serta es krim. Namanya adalah Griya Eskimo Snack & Ice Cream. Eskimo sendiri adalah produk es krim yang berpusat di Surabaya, sejak 31 tahun yang lalu sang pemilik Griya Eskimo Snack & Ice Cream Jeane Tondokusumo membuka cabang di Kota Malang. Menariknya, es krim yang dijual di Griya Eskimo adalah es krim jadul alias dibuat dengan resep kuno jaman Belanda. Tidak hanya es krim, kue-kue yang dijual di sini BERTAHAN: juga merupakan resep klasik khas Berbagai varian es Belanda. Salah satu yang menjadi andalan krim serta roti-roti Griya Eskimo dan banyak dicari pembeli resep Belanda adalah éclair. di Griya Eskimo Éclair adalah kue sus dengan isian vla Snack&Ice Cream dan dibalur coklat di atasnya. Tidak hanya ini masih tetap menggunakan resep jadul, yang membuat eksis bersaing dengan roti-roti kue ini berbeda dari éclair lainnya adalah modern saat ini. cara pembuatan vla yang masih manual. Yakni di aduk selama 1,5 jam. (arl/mas)

AMAN DISANTAP: Dalam masa pandemi Covid-19 ini, berbagai kue- kue jadul zaman Belanda tetap aman disantap karena disajikan dengan menerapkan protokol kesehatan.

foto-foto: rubianto/radar malang radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang around malang city 12

MUDAH DAN CEPAT: Petugas SPBU Ciliwung Malang sedang melayani konsumen yang membayar dengan menggunakan aplikasi MyPertamina.

darmono/radar malang 80 SPBU Malang Raya Go Digital Permudah Layanan ke lini bisnis, dari hulu hingga hilir. ”Melalui ini, Pertamina dapat mengetahui­ jika Konsumen, Pantau Stok BBM digitalisasi SPBU, ter­masuk terdapat SPBU yang akan kehabisan Real Time pengembangan aplikasi MyPertamina, persediaan produk BBM, sehingga Pertamina bisa memantau distribusi dapat segera ditindaklanjuti dengan MALANG KOTA - Komitmen Pertamina bahan bakar minyak (BBM) end-to- upaya pengiriman BBM ke SPBU meningkatkan layanan kepada end process yang akan memberikan tersebut,” kata Rustam. konsumen terus ditunjukkan­ lewat layanan kepada pelanggan lebih aman, Digitalisasi juga mewujudkan cashless sejumlah inovasi. Salah satunya dengan mudah, dan cepat,” jelas Rustam. payment antara Pertamina dengan melakukan digitalisasi Stasiun Pengisian Secara total, di seluruh wilayah MOR pemilik SPBU, serta pe­milik SPBU Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina. V yang meliputi Jatim, Bali, NTB, dan dengan konsumen. Dengan begitu, Di Malang Raya, dari 80 SPBU yang NTT, program digitalisasi SPBU telah Rustam melan­jutkan, lewat program direncanakan go digital, sudah ada diterapkan di 1.009 SPBU. ”Jumlah ini juga dapat meningkatkan 66 yang telah terintegrasi secara digital. itu setara 83,5 persen karena total pengawasan penyaluran BBM, Hal itu disampaikan Unit Ma­nager ada 1.209 SPBU yang direncanakan khususnya yang bersubsidi. ”Karena Communication Relations & CSR akan dilakukan digitalisasi, bersinergi data-datanya juga dapat diakses secara Pertamina MOR V Rustam Aji kemarin dengan Telkom,” tambahnya. langsung oleh sejumlah pihak (17/9). Dia mengatakan, hingga Dengan program digitalisasi SPBU, berwenang seperti Kementerian ESDM, pertengahan bulan September ini, Pertamina dapat memantau kondisi Kementerian BUMN, Kementerian sebanyak 759 SPBU Pertamina di stok BBM, penjualan BBM, dan transaksi Keuangan, dan BPH Migas,” bebernya. wilayah Jawa Timur telah menuntaskan pembayaran di SPBU secara real- Selain itu, Pertamina juga mem­ program digitalisasi. Jumlah tersebut time. Konsep digitalisasi adalah dengan berikan kemudahan bagi konsumen­ mencapai 86,1 persen dari total 882 me­rekam seluruh data transaksi dan untuk membeli produk-produk SPBU yang direncana­ kan­ untuk stok SPBU secara akurat pada waktu Pertamina dengan cara pembayaran implementasi teknologi digital. ”Khusus yang faktual, di mana dari setiap nozzle/ nontunai (cashless payment). untuk Malang Raya ada 66 SPBU selang pengisian BBM ke kendaraan Pembayaran nontunai di SPBU dapat yang sudah terintegrasi secara digital,” konsumen dibuatkan sesuai sistem, dilakukan baik melalui fasilitas yang terang Rustam. sehingga secara langsung dapat mem­ telah dikerjasamakan­ dengan berbagai Dia menambahkan, untuk menjawab berikan data konsumsi dan penjualan per­bankan maupun dengan LinkAja tantangan di era kekinian, Pertamina setiap SPBU. yang telah terintegrasi dengan aplikasi telah melakukan­ digitalisasi di seluruh ”Jadi dengan program digitalisasi­ MyPertamina. (arl/c1/nay)

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang KOTA BATU 13

nugraha perdana/radar batu BERI EFEK JERA: Petugas melayani warga yang terjaring razia tak menggunakan masker saat melintas di depan Pospol Alun-Alun Kota Batu kemarin. Denda Tak Pakai Masker Bervariasi Hakim Berlakukan Mulai Rp 25 Ribu Covid-19. Penerapan sanksi ini mengacu pada hingga Rp 50 Ribu regulasi yang telah ditetapkan. Di antaranya Inpres No 6 Tahun 2020, Perda Pemprov KOTA BATU - Puluhan warga men­jalani Jatim No 2 Tahun 2020, Peraturan Gubernur sidang perdana yustisi pelanggar protokol No 53 Tahun 2020, dan Perwali Kota Batu kesehatan yang digelar di Pos Polisi Alun- No 78 Tahun 2020. ”Ini 52 orang yang sudah Alun Kota Batu Kamis kemarin (17/9). Mereka membayar denda dan lainnya kami toleransi yang kedapatan tak menggunakan masker karena ada yang berstatus pelajar,” katanya. langsung sidang di tempat dan dikenai denda Dia memastikan denda yang diperoleh akan bervariasi. Mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp masuk ke kas daerah. 50 ribu. Sidang di tempat ini dipimpin Hakim Sugiyanto Sebanyak 64 warga tertangkap basah tak SH dari Pengadilan Negeri Malang dan Panitera memakai masker dalam razia tim gabungan Heru Arya SH. Alurnya, pelanggar yang terjaring satpol PP, TNI, dan anggota Polres Batu. Total akan dibuatkan berita acara persidangan denda yang terkumpul sebanyak Rp 1.445.000. oleh panitera dan ditimbang persoalannya­ Beberapa pe­langgar terpaksa meninggalkan serta penerapan denda oleh hakim. Setelah KTP karena tak membawa uang tunai. itu, pelanggar diminta untuk membayar denda. Tak sampai lima menit setelah Mobile Covid Supriyanto berharap dengan tindakan tegas Hunter beraksi di jalan sekitar pukul 13.00, ini, masyarakat semakin sadar dan disiplin anggota tim gabungan sudah menjaring memakai masker. Dengan tujuan sebagai pelanggar protokol kesehatan Covid-19. Para upaya memutus mata rantai penyebaran pelanggar lantas digiring untuk menjalani Covid-19. ”Dengan pakai masker persentase sidang di tempat. Setelah 2,5 jam menggelar memutus mata rantai penyebaran Covid-19 razia, 64 orang kedapatan tak bermasker di lebih dari 50 persen. Efek jera dengan sanksi sekitar pospol Alun-Alun Kota Batu. sosial sudah, waktunya kita penegakan hukum Rupanya, denda yang dikenakan hakim basic-nya denda,” jelasnya. fleksibel, mulai dari Rp 25 ribu hingga yang Joni Suharjo, 50, warga Desa Pandanrejo,­ tertinggi Rp 50 ribu. ”Memang dari hakim mengaku berniat ke Pasar Besar Batu saat Pengadilan Negeri Malang melihat kemampuan terjaring razia. Dia mengatakan agak tergesa- masing-masing dari para pelanggar,” kata gesa hingga lupa tidak membawa masker. Kepala Kejaksaan Negeri Kota Batu Supriyanto. ”Sudah tahu ada sosialisasi sebelumnya Sebelumnya, pihaknya telah me­lakukan tentang penerapan protokol kesehatan peng­ sosialisasi protokol kesehatan karena masih gunaan masker, tetapi namanya apes, padahal banyak warga yang tak pakai masker saat sebelumnya belum pernah kena teguran. keluar rumah. Namun mulai kemarin sudah Ini baru pertama kalinya,” katanya masygul. tidak ada lagi toleransi bagi pelanggar protokol (nug/c1/nay)

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang 14

laoh mahfud/radar malang UNIK: Prof Dr Ihyaul Ulum SE MSi Ak CA (kiri) mengendarai golf car menuju tempat pengukuhan Guru Besar UMM kemarin (17/9). UMM Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru

MALANG KOTA – Pengukuhan mempunyai signal full yang bisa PhD IPM ASEAN Eng. tiga guru besar Universitas memberikan resonansi dalam Terpisah, Wakil Rektor 1 UMM Muhammadiyah Malang (UMM) radius lokal maupun radius Prof Dr Syamsul Arifin MSi digelar dengan suasana berbeda internasional,” jelasnya. Nilai menambahkan bahwa kemarin (17/9). Jika biasanya pengu­ inilah yang ingin ditekankan pengukuhan guru besar di UMM kuhan digelar di ruang tertutup, Fauzan pada seluruh guru besar sebenarnya telah direncanakan kali ini Kampus Putih itu memilih di kampus UMM. sejak Maret lalu. ”Tapi karena menggelar kegiatan sakral tersebut Para guru besar, diharapkan ada (pandemi) Covid-19 maka di ruang terbuka. Tepatnya di memiliki jaringan yang kuat dalam kami undur,” kata dia. halaman terbuka gedung kuliah pengembangan maupun keman­ Syamsul sendiri menilai, bersama (GKB) 1 UMM. faatan kampus baik di dalam mau­ keberadaan guru besar sangat Tujuannya tidak lain guna pun di luar negeri. ”(Para guru besar) vital bagi universitas. ”UMM punya menaati protokol kesehatan. diharapkan dapat memberikan komitmen untuk mefasilitasi Maklum, di tengah situasi pandemi kontribusi positif terhadap perkem­ percepatan guru besar. Untuk seperti sekarang ini, kegiatan bangan UMM,” imbuh Fauzan. mencapai itu, di sini ada gerakan yang digelar di dalam ruangan Pengukuhan tersebut dilakukan semesta. Jadi semua bidang tertutup dan dihadiri banyak orang selama tiga hari berturut-turut bergerak untuk memberikan tidak dianjurkan. Meski demikian, sejak kemarin (17/9) hingga besok fasilitas kepada dosen untuk Rektor Universitas Muhammadiyah (19/9). Hari pertama dilakukan meraih guru besar,” imbuhnya. Malang Dr Fauzan MPd tak ingin pengukuhan guru besar bidang Hingga kemarin, UMM mencatat nilai perbedaan konsep akuntasi, yaitu Prof Dr Ihyaul Ulum sudah ada 20 guru besar yang pengukuhan tersebut mengurangi SE MSi Ak CA. Menyusul hari ini dimiliki UMM. nilai serta harapan kampus yang (18/9) yang diagendakan Dipilihnya tempat outdoor sebagai dipimpinnya tersebut kepada pengukuhan guru besar bidang spot pengukuhan, masih kata para guru besar yang teknologi hasil pertanian kepada Syamsul, adalah yang pertama dikukuhkannya. Prof Dr Ir Elfi Anis Saati MP. Dan kalinya. Dia menuturkan, ke depan ”Menjadi guru besar pada dilanjutkan besok dengan konsep di luar gedung juga akan hakikatnya adalah meninggikan pengukuhan guru besar bidang diadaptasi dalam aktivitas pembe­ antena. Tetapi itu saja tidak cukup logistik dan rantai pasok kepada lajaran maupun kegiatan lainnya karena hanya antena yang Prof Ilyas Masudin ST MLogSCM yang ada di UMM. (ila/c1/iik)

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang 15

VARIAN LENGKAP: Selain hamparan pasir, Pantai Bajulmati kini punya daya tarik baru. Pengunjung di sana bisa mendapat pengetahuan soal konservasi penyu. Daya Tarik Baru Pantai Bajulmati

GEDANGAN - Fokus melestarikan Sutari. imbuh Sutar–sapaan karibnya. habitat penyu sejak beberapa tahun Untuk menimba ilmu tentang penyu, Dengan gerakan konservasi penyu lalu, Bajulmati Sea Turtle Conservation pihaknya tidak memungut biaya sepeser tersebut, dia berharap masyarakat di (BSTC) kini turut menambah daya tarik pun. Semua sudah include dengan biaya sekitar pesisir pantai bisa memiliki baru di Pantai Bajulmati. Selain bisa tiket masuk ke pantai, senilai Rp10 ribu kesadaran untuk menjaga ekosistem menikmati keindahan pantai di Desa per orang. Dengan membayar tiket penyu. Cita-citanya satu, yakni jangan Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, tersebut, pengunjung bisa masuk ke sampai ada lagi per buruan liar yang wisatawan kini bisa mengetahui seluk- rumah penetasan penyu, yang saat ini dapat menjadikan hewan tersebut hilang beluk soal penyu. ”Jadinya di sini juga digunakan sebagai balai pertemuan. dari habitatnya. ”Sama-sama saling meng- wisatawan tidak hanya tahu soal pantai ”Kami tetap menyediakan kotak donasi ingatkan untuk menjaga keber langsungan dan air laut saja,” terang Ketua BSTC di dekat pintu untuk yang mau donasi,” hidup penyu,” tutupnya. (fik/c1/by)

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang 16

OPTIMISME TINGGI: Pelatih Carlos Carvalho de Oliveira, mengaku ingin membawa karakter menyerang ke dalam tim Singo Edan. Dia akan mendampingi Arema FC di lanjutan Liga 1 2020. PELUANG KEMBALINYA KARAKTER MALANGAN MALANG KOTA - Diperkenalkan Dengan tujuan membawa tim ini bakal dihadapkan dengan jadwal kemarin (17/9), pelatih anyar bermain di kompetisi Asia,” kata cukup padat. Masa recovery-nya Arema FC Carlos Carvalho de pelatih berusia 59 tahun itu. Selain hanya tersaji 3 sampai 4 hari saja. Oliveira turut mengusung itu, dia memastikan bila karakter Sementara itu, General Manager optimisme tinggi. Pria asal Brasil Malangan dengan tampil agresif Arema FC Ruddy Widodo itu mengaku ingin membawa tim juga bakal dipertahankan. mengaku punya banyak Singo Edan lebih berprestasi lagi. Sebagai bentuk adaptasi, dia pertimbangan untuk Sebagaimana diketahui, Arema mengaku bakal mempelajari bahasa mendatangkan Carlos. ”Setelah terakhir kali mendapat predikat Indonesia. Kini, tercatat Carlos mempelajari rekam jejak dia dalam juara Liga terjadi 10 tahun lalu. hanya memiliki waktu sekitar dua menangani tim. Akhirnya melalui Tepatnya saat mereka menjadi pekan sebelum menjalani berbagai pertimbangan kami kampiun Indonesia Super League pertandingan pertama di lanjutan putuskan beliau untuk menangani (ISL) musim 2010/2011. Liga 1 2020. ”Ya, saya berharap bisa Arema FC,” kata dia. Ruddy Demi mewujudkan ambisi melakukan itu (belajar Bahasa berharap Carlos segera bisa meraih prestasi, pada latihan Indonesia),” tambahnya. Carlos beradaptasi dan sukses bersama kemarin, Carlos langsung meman­ sendiri mengaku tidak tim Singo Edan. tau pemain-pemain Arema. mempermasalahkan­ sisa waktu Sementara itu, sejumlah harapan Dengan serius dia memperhatikan yang mepet saat ini. ”Dulu dengan terhadap sosok pelatih anyar juga game internal yang dilakukan tim. persiapan tiga minggu saja, saya disampaikan beberapa Aremania. Sebelum datang ke Indonesia, bisa membuat tim saya pegang Salah satunya diungkapkan­ Carlos juga mengaku terus menjadi juara,” kisah dia. Aremania Jayapura, Setyo Budhi. mempelajari karakter tim Singo Di sisi lain, Carlos juga tidak Menurut dia, tidak ada sesuatu Edan dengan melihat video-video ingin ambil pusing dengan yang instan. Dengan dasar itu, dia pertandingan sebelumnya. mepetnya jadwal pertan­dingan di enggan menaruh ekspektasi terlalu Ke depan, dia mengaku ingin lanjutan Liga 1. ”Selagi ada waktu tinggi untuk pelatih saat ini. ”Jadi membuat tim kebanggaan istirahat, saya rasa bukan masalah. kalau sampai bisa juara itu Aremania dan Aremanita itu bisa Dan kami akan meman­faatkan merupakan sebuah bonus. bermain mene­kan di setiap sebaik mungkin (setiap momen),” Terpenting saat ini tim bisa bermain pertan­dingan. ”Saya ingin tim papar­nya. Seperti diketahui, pada ngeyel dan selalu all-out di setiap bermain menyerang (ofensif). lanjutan Liga 1 mendatang Arema pertandingan,” jelasnya. (gp/c1/by)

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang