Substitusi Ikan Tongkol (Annisa Noer) 1

SUBSTITUSI IKAN TONGKOL PADA OLAHAN KASTENGEL UNTUK MENDUKUNG PROGRAM GEMARIKAN

TUNAFISH SUBSTITUTION ON KATENGEL COOKES TO SUPPORT GEMARIKAN MOVEMENT

Oleh: Annisa Noer Permata Sari1, Dr. Endang Mulyatiningsih, M. Pd.2 Program Studi Pendidikan Teknik Boga, Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri , Yogyakarta E-mail : [email protected]

Abstrak Laut memiliki banyak spesies ikan khususnya ikan yang dapat dikonsumsi. Namun nyatanya jumlah konsumsi ikan di Indonesia masih tergolong rendah di kawasan Asia Tenggara. Kementrian Kelautan dan Perikanan Indonesia merancang Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) sebagai gerakan yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah konsumsi ikan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendukung GEMARIKAN dengan cara menemukan resep olahan ikan serta mengetahui tingkat penerimaannya di masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research & Development, dengan model penelitian 4D. Setelah melewati uji T dengan hasil P Value 0,217 menunjukkan bahwa produk pengembangan tidak berbeda nyata dengan produk kontrol.

Kata kunci: Katengel, Ikan Tongkol, GEMARIKAN

Abstract

Indonesian sea has many species of fish, especially fish that can be consumed. But in fact the amount of fish consumption in Indonesia is still relatively low in the Southeast Asian region. The Indonesian Ministry of Maritime Affairs and Fisheries has designed the Movement to Promote Fish Eating (GEMARIKAN) as a movement expected to increase the amount of fish consumption in Indonesia. The purpose of this research is to support GEMARIKAN by finding recipes that use fish asan ingridient, and knowing the level of acceptance in the community. The type of research used is Research & Development, with a 4D research model. After passing the T test with a P Value of 0.217, it shows that the development product is not significantly different from the control product.

Keywords: Kastengel, Tunafish, GEMARIKAN

PENDAHULUAN dengan tinggi konsumsi protein ikan di Indonesia Indonesia merupakan negara maritim yang masih di bawa angka 15% jika dibandingkan terbagi atas pulau-pulau dan sebagian besar dengan tingkat konsumsi kelompok makanan protein lainnya, sementara yang mendominasi wilayahnya merupakan perairan. Laut Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, adalah telur dan daging ayam ras/kampung. termasuk di dalamnya terdapat banyak spesies (PPN Sungailiat, 2018). ikan khususnya ikan yang dapat dikonsumsi. Kementerian Kelautan dan Perikanan Besarnya potensi yang dimiliki nampaknya Indonesia merancang Gerakan Memasyarakatkan belum dapat dimanfaatkan seutuhnya oleh Makan Ikan (GEMARIKAN), yaitu sebuah masyarakat Indonesia, pasalnya masyarakat gerakan yag berupaya untuk meningkatkan gizi Indonesia memiliki tingkat konsumsi ikan yang masyarakat Indonesia dengan menaikkan minat masih dikategorikan rendah, hal ini dibuktikan untuk mengkonsumsi ikan. (PPN Sungailiat, 2 Jurnal Penelitian Proyek Akhir Boga Edisi 1 Tahun 2020 2018). Dalam upaya untuk mnendukung Kastengel Tongkol memiliki bahan dasar GEMARIKAN penelitian ini akan tepung terigu yang disubstitusi tepung ikan mengembangkan produk panganan dengan tongkol, keju parut, margarin, dan kuning telur, menjadikan ikan sebagai bahan dalam seluruh bahan akan dicampur dan dicetak pebuatannya. menggunakan cetakan berbentuk ikan dan Penelitian ini memanfaatkan ikan tongkol diakhiri dengan pengovenan, yaitu teknik sebagai bahan yang akan digunakan untuk pengolahan tanpa perantara minyak atau air yang menstubtiusi produk kastengel. Ikan tongkol menghasilkan makanan dengan warna yang lebih merupakan spesies dari kelas Scromboidae yaitu terkendali dan tekstur yang renyah. (Wayne sejenis ikan tuna. Ikan tongkol memiliki serat Gisslen, 2003). daging yang berkubu dan mudah hancur. Ikan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk tongkol akan diolah menjadi tepung sehingga menemukan resep produk inovasi kastengel dapat dengan mudah disubtitusikan ke dalam kue substitusi ikan tongkol dan mengetahui tingkat kastengel. Ikan tongkol dipilih karena merupakan penerimaan masyarakat terhadap produk inovasi jenis ikan yang mudah ditemui di pasar-pasar kastenel substitusi ikan tongkol. tradisional bahkan sampai dengan supermarket modern, ikan ini mengandung protein yang METODE PENELITIAN tinggi terutama di bagian daging putihnya yaitu Jenis Penelitian sebesar 68,36%.(Hafiludin, 2011). Metode penelitian pada pengembangan Dalam upaya untuk meningkatkan nilai produk menggunakan model 4D. Define ekonomis dari ikan tongkol maka dilakukan (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop pengolahan berupa pembuatan tepung ikan (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran). tongkol dengan cara memisahkan daging bagian Waktu dan Tempat Penelitian putih dari tulang, kemudian daging putih Tempat : Laboratorium Boga Jurusan dilumuri air perasan jeruk nipis dan didiamkan Penddikan Teknik Boga dan selama 3 jam dalam lemari pendingin, lalu Busana, Fakultas Teknik, daging ikan direbus setengah matang, dilanjutkan Universitas Negeri Yogyakarta. dengan menghancurkan daging ikan menjadi Waktu : Febuari 2020-April 2020. potongan kecil, lalu dikeringkan menggunakan metode sangrai selama 15 menit, kemudian Taget/Subjek Penelitian dihaluskan dan disaring untuk mendapatkan Pada penelitian ini, peneliti butiran tepung yang halus. menggunakan beberapa 32 panelis ebagai Kastengel merupakan kue kering asal sumber data. Panelis memberikan penilaian Belanda yang memiliki nama aseli terhadap warna, aroma, tekstur, rasa, serta yang berarti keju batangan, di negara asalnya keseluruhan terhadap produk kastengel tongkol. kastengel memiliki panjang lebih dari 30 cm, sedangkan di Indonesia bentuk kastengel leih Tabel 1. Keterangan Sumber Data Pengujian Produk kecil yaitu seukuran 4 cm. (Septiana, 2019). Kue Tahap Penelitian Sumber Data Jumlah ini memiliki cita rasa gurih yang khas sehingga Uji coba produk Expert (dosen) 2 orang diharapkan dapat menyatu dengan rasa dari ikan. ke-1 (Validasi I) Kastengel biasa disajikan sebagai makanan Disseminiate Panelis tidak 30 orang ringan saat perayaan hari raya di Indonesia , terlatih kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar mengkonsumsi makanan ringan dalam jumlah Prosedur Penelitian banyak menjadi faktor pendukung untuk Penelitian ini dilakukan dengan menjadikan kue ini sebagai produk yang akan mengunakan metode penelitian dan disubtitusi. pengembangan model 4D, yaitu define (kajian Substitusi Ikan Tongkol (Annisa Noer) 3 produk acuan), design (perancangan produk), protein rendah develop (pembuatan dan pengujian produk), dan Ikan tongkol kering 30 g 60 g 90 g dissemination (penyebaran produk). Dalam Mentega 175 g 175 g 175 g prosedur penelitian dan pengembangan, setiap bagian memiliki tahap penelitian, berikut tahap- Kuning telur 30 g 30 g 30 g tahapannya, yaitu : Keju 75 g 75 g 75 g 1. Define (Pendefinisian)

Pada tahap define dilakukan pemilihan resep acuan kstengel engan cara mengumpulkan 3.Develop (Penembangan) tiga resep dari sumber buku, majalah, internet, Dalam tahap ini telah didapat resep dan sumber lain. Ketiga resep tersebut lalu pengembangan yakni substitusi sebesar 15% dicooba dan dianalisis hingga mendapatkan satu tepung ikan tongkol. Resep yang telah resep acuan yang akan digunakan sebagai kontrol dikembangkan dilakukan uji coba dan penilaian dari produk yang akan dibuat dengan substitusi oleh 2 expert. Hasil penilaian expert kemudian tepung ikan tongkol. digunakan untuk membenahi kekurangan produk

sehingga menghasilkan produk resep yang siap Tabel 2. Resep Acuan Kasengel Resep Acuan untuk diuji cobakan kepada masyarakat di tahap Bahan berikunya. (1) (2) (3) 4.Disseminate (Penyebaran) Tepung terigu 200 g 200 g 700 g Dalam penelitian ini, kegiatan protein rendah dissemination dilakukan dengan menyebarkan produk kepada 30 panelis tidak terlatih yaitu Mentega 175 g 150 g 500 g orang-orang yang berdomisili di sekitar tempat Kuning telur 30 g 30 g 150 g tinggal peneliti. Kemudian hasil dari penilaian Keju 75 g 100 g 150 g panelis tidak terlatih digunakan sebagai data yang akan diolah dan menjadi hasil dari Susu bubuk - 10 g 50 g peneitian ini. Gula halus - - 5 g Sumber : Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan (1) Modul Paiseri 1 Boga UNY Data (2) Website What To Cook Today (Marvellina) Data diperoleh dari expert melalui uji (3) Website Cookpad (Diny) sensoris yaitu validasi, kemudian diujkan kepada 2.Design (Perancangan) panelis tidak terlatih mengunakan borang uji Dalam tahap ini sudah ditentukan resep kesukaan terbatas. acuan yang akan digunakan sebagai kontrol, Instrumen yang digunakan dalam borang yakni resep dari Modul Patiseri 1 Boga UNY, meliputi warna, aroma, tekstur, rasa, dan yang kemudian akan dilanjutkan dengan uji coba keseluruhan, dengan lima skala penilaian mulai mensubstitusikan tepung terigu dengan tepung dari sangat tidak suka hingga sangat suka. ikan tongkol. Rancangan formula yang Teknik pengumpulan data menggunakan digunakan akan dibagi menjadi 4 sampel, berikut borang atau kuisioner dengan penilaian skala penjabarannya : yang sudah dijabarkan di atas. Berkut lampiran penilaian borang yang digunakan. Tabel 3. Rancangan Formula Kastengel Tongkol Jumlah Tabel 4. Borang Uji Kesukaan Bahan 15% 30% 45% Sampel 162 Sampel 273 Warna Tepung terigu 170 g 140 g 110 g Aroma 4 Jurnal Penelitian Proyek Akhir Boga Edisi 1 Tahun 2020 Rasa Hasil dari uji kesukaan yang dianalisis Tekstur menggunakan uji-t menunjukkan bahwa poin Keseluruhan aroma pada produk pengembangan memiliki Penilaian borang dengan skala : poin yang rendah jika dibandingkan dengan Nilai 1 : sangat tidak suka kontrol yaitu dengan p Value 0,175 hal ini Nilai 2 : tidak suka disebabkan oleh tepung ikan tongkol yang masih Nilai 3 : agak suka meiliki aroma amis khas ikan, namun pada poin Nilai 4 : suka rasa menghasilkan p Value 0,217 dengan nilai Nilai 5 : sangat suka produk pengembangan yang lebih tinggi dibandingkan kontrol, dan poin tekstur yang Teknik Analisis Data mendapatkan nilai sama antara kontrol dan Data yang diperoleh akan dianalisis produk pengembangan. Poin keseluruhan dengan menggunakan metode deskriptif mendapatkan P Value 0,217, sehingga secara kualitatif. Data hasil uji kesukaan oleh panelis keseluruhan antara kontrol dan pengembangan tidak terlatih akan diolah menggunakan uji-t. tidak berbeda nyata. Rerata warna, aroma, tekstur, dan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN keseluruhan yang dimiliki oleh produk pengembangan mendapatkan rerata yang lebih Produk yang dihasilkan dalam penelitian rendah jika dibandingkan dengan rerata yang ini adalah Kastengel Tongkol dengan substitusi dimiliki kontrol, hal ini menunjukan adanya tepung ikan tongkol sebanyak 15%. ketidak cocokan antara panelis dengan produk

pengembangan, meski demikian rerata yang Tabel 5. Resep Produk Inovasi Kastengel didapatkan tidak begitu jauh dari rerata kontrol. Tongkol Sedangkan pada instrumen rasa yang dimiliki Bahan produk pengembangan memiliki rerata yang lebih tinggi dibandingkan kontrol, hal ini Tepung terigu protein 170 g menunjukkan adanya kesukaan yang ditunjukkan rendah oleh panelis terhadap rasa dari produk Tepung ikan tongkol 30 g pengembangan. Margarin 175 g

Keju 75 g SIMPULAN DAN SARAN Kuning telur 15 g Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat Berikut adalah hasil pengolahan data disimpulkan bahwa pengembangan produk menggunakan uji-t terhadap uji kesukaan yang Kastengel Tongkol menggunakan metode 4D dilakukan oleh 30 panelis tidak terlatih terhadap dapat mencapai 15% substitusi tepung ikan kontrol dan produk pengembangan Kastengel tongkol. Produk Kastengel Tongkol telah Tongkol, diujikan kepada 30 panelis tidak terlatih. Rerata Tabel 5. Hasil Uji Kesukaan Panelis kesukaan terhadap produk pengembangan adalah P 3,9 untuk warna, 3,866 untuk aroma, 4,133 untuk Kontrol Pengembangan Value tekstur, 4,2 untuk rasa, dan 4,133 untuk t- test keselutuhan. Warna 4,133 3,9 0,243 Saran Aroma 4,133 3,866 0,175 Saran dari penelitian ini adalah masih Tekstur 4,133 4,133 1 perlu adanya perbaikan warna, aroma, dan Rasa 4,133 4,2 0,199 tekstur pada produk dapat lebih diterima Keseluruhan 4,366 4,133 0,217 oleh masyarakat. Perlu diadakannya uji

Substitusi Ikan Tongkol (Annisa Noer) 5 proksimat untuk mengetahui secara detail Marvelinna. (2018). Kue Kastengel (Dutch- kandungan yang terdapat di dalam produk Indonesian Tarts). Diakses pada 2 pengembangan Kastengel Tongkol. Tepung ikan Maret 2020 dari tongkol dapat dijadikan sebagai bahan yang https://whattocooktoday.com/kue- kastengel.html memiliki nilai ekonomis tinggi mengingat umur simpan ikan segar yang tidak lama. PPN Sungailiat. (2018). GEMARIKAN : Upaya peningkatan gizi sejak dini. Diakses pada DAFTAR PUSTAKA 19 Febuari 2020 dari . https://kkp.go.id/djpt/ppnsungailiat/artike Gisslen, Wayne. (2003) Proffesional Baking l/6676-gemarikan-gemar- Sixth Edition. New Jersey : John Wiley & memasyarakatkan-makan-ikan-upaya- Sons, Inc peningkatan-gizi-sejak-dini.

Hafiludin. (2011). Karakteristik Proksimat Dan Tim Pengampu Patiseri I. (2016). Modul Patiseri Kandungan Senyawa Kimia Daging Putih I. Yogyakarta : Universitas Negeri Dan Daging Merah Ikan Tongkol. 4 (1). Yogyaakarta

Septiana O. N. (2019). Asal usul kastengel dan nastar. Diakses pada 22 Febuari 2020 dari https://intisari.grid.id/read/031738873/ser ing-muncul-saat--inilah-asal-usul- kastengel-dan-nastar?page=all.