AGRICA, 4 (1) : 55-68 (2011) ©Fakultas Pertanian Universitas ISSN : 1979-0368 Ende NTT -

INVENTARISASI PLASMA NUTFAH SEREALIA LAHAN KERING DI SEKITAR KAWASAN TAMAN NASIONAL KELIMUTU

Sri Wahyuni1, Murdaningsih2

Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Flores [email protected]

ABSTRACT

The goal of this research was to identify the dryland cereal crop seed plasma types growing around , located in Ende district on the island of Flores in Indonesia, by observing crop morphology and cultivation techniques. Cereal crops represent the largest source of carbohydrates in the regional diet in comparison to other food groups in this area where dry land makes up 80% of the total available land. It it is estimated that the Ende district of Flores has adequate potential to produce dryland cereal as a staple food crop. Previous studies have shown that farmer preference is shifting towards cultivation of crops with a higher economic value which threatens the existence of some cereal crops. Concurrently, shifts in eating habits have made rice a staple food in this region, leading to increased consumption and threatening the existence of other cereal crops. Furtherore, outsiders tend to think of areas like Flores as being impoverished, with frequent problems with food security. Currently, there is a lack of knowledge within the youth population about the types of foods, especially cereals, which are rich in nutrients and their use in rituals. This research aims to address this gap by collecting information on cereal crops in and around Kelimutu National Park for dissemination through educational and cultural tours. This study was conducted in the eastern subdistrict of Ndona, Flores and Wolojita Detusoko between June and December 2011. Study findings identified 5 main cereal crops: paddy fields (consisting of: Are Rumba, Are Sela, Are Obo, Are Laka, Amera, Eko Ndale, Kea Ria, Are Mera, Are Kea Mboa, Eko Ena), corn (consisting of: Roga, Nggela Java, Java, Keo Ri’a), sorghum (consisting of: mera Lolo, Lolo Mite and Lolo Telo Leko), barley (consisting of: Mera and Wete Wete Bara) and millet (consisting of: Ke’o Mite and Ke’o). Of the five types of cereal crops identified, one type (Pega, a subspecies of barley with a sorghum-like panicle) is not found in four of the districts. It was found that corn, classified as a native plant, is strengthened through cultivation by re-seeding. Study results illustrated that corn in this area is of reduced genetic quality, as illustrated by the fact that 3-4 cobs did not develop. Alternatively, the Ke’o Bara strain of barley has a morphology and panicle strand number (270-300) that suggest that this species is typical of this region.

Key Words: Agricultural inventory, Seed plasma, cereals, dryland agriculture

PENDAHULUAN utuh atau bagian dari organisme, sifat tersebut dapat diturunkan melalui Plasma nutfah adalah substansi kegiatan pemuliaan dengan tujuan pembawa sifat keturunan berupa organ mendapatkan jenis baru yang lebih Sri Wahyuni : inventarisasi plasma nutfah serealia lahan kering unggul (www.wikipediaindonesia.com, jenis padi ladang. Menurut hasil 2010). Plasma nutfah merupakan wawancara, kedua jenis tanaman kekayaan alam yang sangat berharga tersebut sudah jarang dibudidayakan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan oleh petani karena cita rasanya kurang teknologi untuk mendukung disukai, namun demikian kedua jenis pembangunan nasional suatu negara. padi ladang tersebut memiliki Terdapat sedikitnya 3.670 jenis pangan keunggulan berupa tahan terhadap yang ada di dunia dan menjadi bahan serangan hama dan penyakit serta pangan pokok dan pakan ternak memiliki perawakan yang relatif pendek (www.hayati.com, 2010). dan memiliki jumlah bulir serta anakan Serealia merupakan salah satu yang banyak. jenis tanaman pangan yang paling Potensi wilayah Kabupaten banyak dikonsumsi atau menjadi bahan Ende yang meliputi beberapa aspek pangan pokok di dunia. Serealia topografi, sosial dan budaya sangatlah merupakan sekelompok tanaman mendukung dikembangkannya kembali pangan yang ditanam untuk dipanen plasma nutfah tanaman serealia yang bijinya/bulirnya, berfungsi sebagai ada. Topografi yang relatif berlereng sumber karbohidrat/pati sehingga curam dengan curah hujan terbatas dan memiliki arti penting bagi kehidupan lapisan olah tanah yang tipis masyarakat dan sumber makanan membutuhkan jenis – jenis tanaman pokok. (www.wikipedia.com, 2010). yang resisten atau tahan pada kondisi Di Indonesia, persebaran tanaman tersebut dan beberapa jenis serealia serealia merata di setiap propinsi lokal telah terbukti dapat beradaptasi dengan ciri khas tertentu sesuai dengan dengan baik. Hal tersebut sangat jenis dan varietasnya. Namun demikian, menguntungkan sebab tanaman – kebanyakan merupakan jenis padi – tanaman yang mampu hidup pada padian yang dibudidayakan pada lahan kondisi yang terbatas memiliki peluang basah. besar untuk dapat terus dipertahankan. Terdapat sedikitnya 59 jenis Kabupaten Ende memiliki pangan di Kabupaten Ende yang terdiri topografi berupa bukit dan gunung. dari 39 jenis serealia (padi, jagung, Ketinggian di bawah 550 mdpl sebesar shorgum, jewawut, jali) dan sisanya 79.4 % dari luas wilayah, sisanya di atas adalah umbi – umbian dan pisang yang 550 mdpl. Curah hujan pertahun rata- biasa dikonsumsi oleh masyarakat rata 918, 275 mm/thn. Jumlah hari sebagai pengganti nasi atau dicampur hujan pertahun rata-rata 76,75-126 hari. dengan bahan makanan pokok lainnya Bulan basah dari November hingga (Stephanus Djawanai dkk, 2010). Hal Maret dan bulan kering dari April tersebut menandakan bahwa hingga Oktober. Suhu harian rata-rata sesungguhnya Flores khususnya adalah 26˚C - 32˚C. Jika dilihat dari Kabupaten Ende memiliki sumber keadaan ekotipe di atas maka plasma nutfah tanaman serealia yang sesungguhnya tanaman serealia lahan cukup sebagai sumber bahan pangan. kering sangat cocok untuk Namun demikian menurut hasil survei dibudidayakan secara intensif sebagai yang dilakukan oleh Stephanus sumber makanan pokok masyarakat. Djawanai dkk (2010) memperlihatkan Data distribusi persentase kegiatan bahwa terdapat beberapa jenis tanaman ekonomi tahun 2001 menunjukkan serealia yang terancam punah seperti bahwa sektor pertanian memberikan Liku dan Balabewa keduanya adalah kontribusi terbesar, yakni sebanyak 55 56 Sri Wahyuni : inventarisasi plasma nutfah serealia lahan kering

32,97 persen (Tim Litbang, 2003:546). langkah awal perlu dilakukan Hal ini menunjukkan bahwa pertanian inventarisasi plasma nutfah serealia merupakan aset yang besar bagi secara detail meliputi persebaran, Kabupaten Ende sehingga kajian – Indeks Nilai Penting, morfologi dan kajian yang menunjang pengembangan budidaya tanaman yang telah dilakukan sektor pertanian perlu dilakukan serta pola pikir dan perilaku masyarakat terutama yang berkaitan dengan (budaya) yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan pangan pengembangan tanaman serealia di masyarakat. Kabupaten Ende. Kabupaten Ende memiliki luas Daerah – daeah yang berbatasan wilayah lahan kering sekitar 80% dari dengan Taman Nasional Kelimutu akan luas keseluruhan sehingga komoditi dijadikan lokasi pengamatan dan pangan yang dianggap cocok untuk sentrum kegiatan ke depan karena di dikembangkan dan telah dilakukan oleh wilayah tersebut terdapat Taman masyarakat adalah padi gogo/ladang, Nasional Kelimutu dengan fasilitas jagung, shorgum, jewawut dan jali. berupa rumah spesimen floresiensis, Dari hasil survei yang dilakukan oleh laboratorium dan BTNK merupakan Stephanus Djawanai dkk (2010) fasilitator bagi pengembangan daerah ditemukan 7 jenis padi ladang, 6 jenis Agroekotourism di desa Pemo. Hal – jagung, shorgum, jewawut dan hal tersebut di atas merupakan konten – kemungkinan besar masih ditemukan konten yang akan mendukung kegiatan jenis – jenis serealia lain yang biasa kepariwisataan baik itu berupa : wisata digunakan oleh masyarakat setempat alam, pertanian, budaya, pendidikan sebagai bahan makanan atau pencampur maupun kuliner (makanan tradisional) bahan makanan. Dari hasil wawancara sehingga Kelimutu benar – benar dengan masyarakat setempat diketahui menjadi pusat pariwisata bagi bahwa ada 2 jenis padi ladang dan 1 Kabupaten Ende. Oleh sebab itu jenis jagung yang terancam punah di penelitian ini bertujuan untuk : Kecamatan Nangapenda. Namun mengidentifikasi jenis plasma nutfah demikian, masih belum ada informasi tanaman serealia lahan kering yang ada yang akurat tentang keragaman jenis di daerah sekitar kawasan Taman berdasarkan morfologi dan persebaran Nasional Kelimutu ditinjau dari secara geografi untuk setiap jenis morfologi tanaman, topografi, status serealia yang ada. ekologi tanaman, dan teknik budidaya. Dalam rangka menjawab kebutuhan pangan masyarakat yang BAHAN DAN METODE telah mengalami pergeseran pola pikir tentang “pangan” yang biasa diartikan Tempat eksplorasi dan oleh masyarakat umum sebagai “beras” pengumpulan benih plasma nutfah dan melihat potensi wilayah serta serealia adalah Kecamatan Detusoko, sumber plasma nutfah serealia di Kelimutu, Ndona Timur dan Wolojita. Kabupaten Ende maka perlu dilakukan Kegiatan identifikasi dilakukan di suatu pengkajian lengkap mengenai Fakultas Pertanian Universitas Flores. plasma nutfah serealia khas lahan Waktu pelaksanaan penelitian adalah kering. Untuk mendukung kegiatan bulan Juni – Desember tahun 2011. tersebut maka diperlukan juga fasilitas Eksplorasi atau pencarian pendukung dan kerjasama yang baik plasma nutfah tanaman serealia dari berbagai pihak terkait. Sebagai dilakukan dengan cara kunjungan 5756 Sri Wahyuni : inventarisasi plasma nutfah serealia lahan kering lapang yang diawali dari studi pustaka Pengambilan data indeks nilai berupa laporan tahunan dinas pertanian, penting diambil bersamaan dengan hasil penelitian sebelumnya atau pihak pengumpulan plasma nutfah yang ada di lain tentang produksi serealia di tempat lapang. Besarnya nilai INP akan penelitian. Informasi tersebut menggambarkan status kelestarian selanjutnya disinkronkan dengan tanaman serealia pada suatu daerah pengalaman para peneliti melihat (lestari, terancam punah atau punah). tanaman serealia pada petani atau Pengambilan data INP dilakukan pernah mendengar petani yang dengan membuat plot pengamatan menanam serealia. sampel seluas 20 m2 pada setiap Untuk memperoleh kebenaran wilayah yang ditanami tanaman plasma nutfah serealia di tingkat petani serealia. Setiap jenis serealia akan maka dibuat standarisasi lokasi dihitung populasi, kerapatan dan kunjungan antara lain: (a) lahan yang dominasinya pada setiap lokasi sampel dikunjungi termasuk lahan kering per kecamatan. beriklim kering, (b) petani pernah/masih Pembuatan herbarium dilakukan membudidayakan tanaman serealia, dan untuk membuat spesimen yang akan (c) lokasi pertanaman serealia di dipreparasi dan untuk keperluan kawasan perbatasan dengan kawasan identifikasi. Cara pembuatannya adalah Kelimutu. Berdasarkan kriteria tersebut sampel tanaman diatur sesuai dengan maka dipilih kecamatan-kecamatan bentuk alaminya di atas kertas koran, yang akan dikunjungi yang terdiri dari kemudian diberi selotip agar bentuk Kecamatan Detusoko, Kelimutu, tanaman sampel tidak berubah selama Wolojita dan Ndona Timur proses pengeringan, sampel tanaman Dalam mencari petani penanam dikeringanginkan selama ± 3 hari. serealia, dilakukan komunikasi dengan Tanaman sampel siap dipreparasi penyuluh pertanian daerah dan mosalaki ataupun dikirim untuk diidentifikasi setempat serta ketua kelompok tani. Di setelah dilakukan pelabelan. Namun tingkat petani terlebih dahulu dilakukan demikian beberapa jenis tanaman komunikasi untuk memberi informasi serealia yang tidak ditemukan di tujuan mencari plasma nutfah serealia pertanaman maka untuk kebutuhan dalam penelitian. Kemudian dilanjutkan identifikasi dilakukan penanaman dengan mengumpulkan bahan kembali tanaman serealia. Data genetik/plasma nutfah tanaman serealia pertumbuhan dan produksi yang dan saling menginformasikan karakter- didapatkan pada saat penanaman dan karakter serealia yang dimilikinya. pemanenan tanaman serealia merupakan Jumlah sampel per jenis yang data – data pendukung untuk melakukan diperlukan yaitu sekitar 0,2–0,5 kg. identifikasi. Benih ini akan digunakan dalam proses Parameter pengamatan pada penelitian identifikasi (ditanam kembali dan ini adalah sebagai berikut : diidentifikasi secara akurat) yang Morfologi Sumber plasma nutfah nantinya akan digunakan sebagai tanaman serealia yang telah diperoleh sumber plasma nutfah tanaman serealia kemudian akan diidentifikasi di Kabupaten Ende. Permasalahan berdasarkan morfologinya dengan cara petani dalam memproduksi serealia juga mencocokkan ciri – ciri fisik dengan digali dalam kunjungan lapang yang literatur yang ada atau berdasarkan diambil dari sekitar 5% dari jumlah kunci determinasi yang ada dan dapat petani dalam satu kecamatan. 58 57 Sri Wahyuni : inventarisasi plasma nutfah serealia lahan kering juga dilakukan pengiriman sampel tanaman ke Laboratorium Botani LIPI Hasil inventarisir tanaman untuk mendapatkan informasi morfologi serealia yang dilakukan di empat yang lebih detail.Indeks Nilai Penting kecamatan yaitu kecamatan Wolojita, Indeks nilai penting dianalisis secara Kelimutu, Ndona Timur dan Detusoko kuantitatif dengan menggabungkan data ditemukan 6 jenis serealia yang masih keberadaan tanaman serealia yang dibudidayakan oleh masyarakat ditemukan dari beberapa wilayah setempat dan dijadikan sebagai sampel kemudian direkapitulasi dan pelengkap dalam ritual upacara adat. disubstitusi ke dalam rumus INP = Jenis – jenis serealia tersebut adalah Kerapatan relatif (KR) + Frekuensi padi ladang atau Pare (Oriza sativa), relatif (FR) sehingga diperoleh Shorgum atau Lolo atau jagung solor keterangan status lestari, terancam dan (Shorgum bicolor), Jewawut atau punah dari suatu jenis tanaman serealia Wette (Pearl millet), Jagung atau Jawa tersebut (Indriyanto, 2008). Data (Zea mayz), Jali (Coixlachryma). dianalisis secara kualitatif dan Berikut daftar tanaman serealia hasil kuantitatif sesuai dengan parameter identifikasi : pengamatan. Jenis Padi Ladang (Oryza sativa L)

HASIL DAN PEMBAHASAN Keragaman jenis padi ladang yang terdapat pada empat kecamatan di Keragaman Plasma Nutfah Serealia sekitar kawasan Taman Nasional Di Kawasan Daerah Penyangga Kelimutu dapat disajikan dalam tabel Taman Nasional Kelimutu berikut :

Tabel 1. Keragaman jenis padi ladang yang terdapat diempat kecamatan sekitar Taman Nasional Kelimutu

No Nama Lokal Asal Jml Berat/1000 biji Tinggi Tan. Anakan (gr) (cm) 1. Are Rumbi Sokoria (NT) 16,80 31 90,14 2. Are Sela Kurulimbu (NT) 14,09 27 84,50 3. Are Obo Sokoria (NT) 18,00 41 101,34 4. Are Laka Roga (NT) 17,06 34 87,46 5. Ampera Roga (NT) 16,19 29 79,00 6 Are Laka Wiwipemo (WJ) 16, 04 29 82,84 7 Ekondale Nggela (WJ) 20,00 32 92,05 8 Kearia Wiwipemo (WJ) 21,57 36 91,84 9 Are Mera Tenda (WJ) 20,03 37 93,84 10 Are Kea Mboa Pemo (KL) 17,78 28 95,67 11 Eko Ena Ndu’aria (KL) 18,10 37 91,84 Total 195,66 361 990,52 Rata – rata 17,79 32,82 90,05 Keterangan : NT (Ndona Timur), WJ (Wolojita), KL (Kelimutu) Catatan : Petani di Kecamatan Detusoko membudidayakan padi sawah

Jenis padi yang terdapat di empat jenis. Jenis – jenis padi tersebut kecamatan berdasarkan hasil merupakan jenis padi ladang yang di pengumpulan benih adalah sebanyak 11 tanam pada dataran kering dengan masa

5958 Sri Wahyuni : inventarisasi plasma nutfah serealia lahan kering panen berkisar antara 4 – 6 bulan tanah maksimal 20 cm, tanah bertekstur tergantung dari jenis padi. Menurut kasar, topografi berlereng dengan beberapa sumber dari hasil wawancara tingkat erosi sedang, air terbatas dan pH menyatakan bahwa padi ladang yang tanah antara 5,0 – 7,0. Hal tersebut dibudidayakan oleh masyarakat sejalan dengan syarat tumbuh tanaman setempat merupakan jenis padi asli padi yang ditanam di dataran tinggi daerah yang ditanam secara turun dengan ketinggian 650 – 1500 mdpl, temurun dan hingga saat ini belum ada dengan suhu 19 – 23 oC. Media tanam benih padi ladang yang didatangkan yang baik untuk padi ladang adalah dari luar daerah. Hal tersebut tanah yang berhumus, struktur remah menandakan bahwa jenis padi ladang dan cukup mengandung air dan udara. merupakan salah satu kekayaan plasma Memerlukan ketebalan tanah 25 cm, nutfah yang dimiliki oleh kabupaten tanah yang sesuai bervariasi, mulai yang Ende, selain itu padi merupakan jenis berliat, berdebu halus, berlempung tanaman yang melakukan penyerbukan halus, sampai tanah kasar. Keasaman sendiri sehingga tidak terjadi tanah bervariasi dari 4,0 – 8,0 (Kompas pencampuran dari jenis – jenis lain Daring, 2004). (JurnalKeSimpulan.com, 2011). Pola tanam masyarakat setempat Hal lain yang menguatkan pada umumnya adalah pola tanam bahwa padi ladang merupakan tanaman masyarakat dilakukan dengan teknik asli daerah Ende adalah adanya peranan pola tanam campuran yaitu antara tanaman padi ladang dalam setiap tanaman padi, sorgum, jagung, jewawut upacara adat yang tidak tergantikan oleh dan jali. Jarak tanam antar padi adalah jenis tanaman lain. Bukti bahwa 20 cm x 20 cm. Penanaman padi ladang tanaman padi telah menjadi tanaman dilakukan pada bulan Nopember yaitu khas bangsa Indonesia adalah adanya akhir bulan kering dan sebelumnya mitos tengtang Ine Pare sebagai “Ibu terlebih dahulu dilakukan upacara adat. Padi” di daerah Flores. Berdasarkan hasil pengamatan Data pada tabel 1 dan hasil wawancara yang dilakukan memperlihatkan bahwa Tanamn padi perlakuan benih yang dilakukan ladang di Kabupaten Ende memiliki ditingkat petani adalah dengan cara postur tinggi sekitar 80 – 120 cm. Hal tradisional yaitu padi dikeringkan tersebut menjadikan tanaman ini sangat bersama dengan tangkai padi kemudian rentan terhadap kerebahan, jumlah diikat dan diletakkan di atas perapian anakan yang relatif sedikit sekitar 10 – atau diletakkan menggantung pada tiang 15 anakan yang secara langsung akan lumbung atau tiang rumah. berpengaruh pada produksi yang Padi ladang memiliki peranan rendah. Lingkungan Tumbuh dan penting dalam kehidupan masyarakat Ekologinya. Jenis – jenis padi ladang kabupaten Ende yang memiliki sekitar yang dibudidayakan oleh masyarakat 80% daerah kering (BPPS, 2010), selain Kabupaten Ende umumnya dari jenis padi digunakan sebagai makanan Oryza montana Lour (Tempo interaktif, pokok, padi ladang juga memiliki peran 2006) dengan ciri trikoma panjang dan sosial dalam upacara – upacara adat. terdapat bagian kelopak sekam yang Pemanfaatan padi ladang dikabupaten membelah. Ende antara lain adalah Are Gawu Dari hasil pencatatan diketahui (sejenis nasi uduk : dimasak bersama bahwa kondisi lahan di Kabupaten Ende santan dan aneka bumbu), Kibi (emping umumnya memiliki kedalaman olah beras), Are Po’o (nasi yang ditanak 60 59 Sri Wahyuni : inventarisasi plasma nutfah serealia lahan kering dalam bambu bisa juga dicampur 2010). Menurut Wiradinata (2001) dengan daging), Are Jawa (nasi yang untuk menjaga keaslian plasma nutfah dicampur dengan jagung), dan Wajik. tanaman jagung maka dalam melakukan Selain itu, padi memiliki arti penting budidaya tanaman jagung hendaknya dalam masyarakat adat, hal tersebut memiliki rentang jarak minimal 2 km ditandai dengan adanya upacara adat dari satu jenis ke jenis lainnya. Hal yang dilakukan pada saat akan tersebut menjadi factor pembatas bagi melakukan penanaman, pemeliharaan peneliti untuk menentukan keaslian dari dan panen, upacara – upacara tersebut jenis – jenis jagung yang ditemukan di antara lain Joka Ju, Rua Kebi, Ka Poo, lokasi selain tentunya ada kemiripan Ka Poka. setiap jenis jagung local dengan jenis jagung yang pernah didatangkan Jagung (Zea mays L) bibitnya oleh pemerintah seperti Jagung (Zea mays L.) ataupun Bisi 2. merupakan salah satu tanaman pangan Morfologi tanaman jagung yang dan memiliki peran dalam upacara adat dibudidayakan kembali memperlihatkan di Kabupaten Ende. Hal tersebut bahwa tinggi tanaman jagung mencapai diperlihatkan oleh ditemukannya jenis 190 – 220 cm dengan diameter batang pangan lokal yang terbuat dari jagung berkisar 2 – 3 cm. Hal tersebut seperti jagung “titi” atau emping jagung menandakan bahwa adanya laju yang menjadi panganan dan telah pertumbuhan vegetatif yang sangat dikenal secara turun–temurun. Selain produktif. Hal lain yang ditemukan sebagai sumber karbohidrat, jagung dalam penelitian ini dan menguatkan juga ditanam sebagai pakan ternak bahwa jenis tanaman jagung yang (hijauan maupun tongkolnya) dan dibudidayakan oleh masyarakat dibuat tepung (dari bulir, dikenal merupakan jenis tanaman yang telah dengan istilah tepung jagung atau melakukan persarian bebas yaitu maizena). Jenis jagung yang ditemukan ditemukan adanya ketidakseragaman di empat kecamatan sebanyak 11 jenis tanaman dalam menghasilkan tongkol namun demikian setelah dikelompokkan dan banyaknya tongkol tidak berdasarkan ciri morfologinya maka berkembang dalam satu tanaman serta hanya terdiri dari 5 jenis. Dari 5 jenis munculnya anakan dalam jumlah 4 – 6 jagung tersebut dilakukan penanaman anakan pada satu tanaman induk. ulang di kebun percobaan Fakultas Menurut hasil wawancara pada Pertanian Universitas Flores untuk umumnya masyarakat membenarkan mengetahui morfologi pertumbuhan dan adanya suplai benih oleh pemerintah hasil tanaman jagung tersebut pada tahun 1970an – 1980an dalam khususnya tentang kemungkinan adanya rangka mengatasi rawan pangan pada persarian bebas. Jagung merupakan tahun – tahun tersebut dan diikuti oleh jenis tanaman yang berumah dua yaitu adanya bibit – bibit jagung hibrida terpisahnya bunga jantan atau biasa lainnya. disebut malai bunga dan bunga betina Secara garis besar tanaman jagung di yang biasa dikenal dengan tongkol empat kecamatan yang ada disekitar sehingga dalam proses reproduksinya kawasan Taman Nasional Kelimutu sering terjadi perkawinan silang (James, adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Keragaman jenis tanaman jagung (Zea maysS) di sekitar Taman Nasional Kelimutu

6160 Sri Wahyuni : inventarisasi plasma nutfah serealia lahan kering

Daun Berat/ Tongkol Tinggi 1000 bj No Nama Asal Pnj Lbr Jml Tan Berat Dim. Pnj (cm) (cm) (gr) (cm) (cm) 1 Jawa Roga Roga/ 82,55 7,27 11 152,76 300 99,39 2,76 15,44 Kurulimbu 2 Jawa Sokoria 104,17 8,22 12 185,5 400 85 3,15 13,23 Jawa Nggela Wolojita 94,17 7,67 13 205,17 400 116,67 3,4 15,43 3 Jawa Tenda 83,31 6,32 8 150,25 300 66 2,82 11,80 4 Keo Ri’a Pemo, 98,56 8,17 10 173,16 300 109,9 3,1 16,00 Ndu’aria Keterangan : hasil penanaman tanaman jagung pada kebun percobaan Fakultas Pertanian.

Tanaman jagung yang diperoleh dari melakukan penanaman campuran empat kecamatan di sekitar kawasan dengan tanaman singkong. Keuntungan Taman Nasional Kelimutu dan telah dengan pola tanam campuran dilahan dibudidayakan kembali rata – rata kering adalah pemanfaatan lahan yang menghasilkan 1 tongkol produktif terbatas dan efesiensi penggunaan air, namun memiliki 2 – 3 tongkol tidak dimana dengan banyaknya tanaman berkembang, masa muncul bunga jantan yang membentuk kanopi dan dapat adalah 55 – 57 hari dan disusul oleh menutupi permukaan tanah maka akan bunga betina pada 3 – 5 hari setelah meminimalisir terjadinya evaporasi kemunculan bunga jantan. Masa (http://www.contan.co.id) Jarak tanam kemunculan bunga juga berpengaruh yang diterapkan oleh masyarakat di terhadap masa kematangan bunga, hal lahan kering umumnya tidak teratur tersebut mempengaruhi banyaknya dengan jumlah biji dalam lubang 4 – 5 jumlah biji yang dapat terbentuk biji. Jarak tanam yang saling (www.grains.org, 2011). berdekatan dan jumlah tanaman Dari hasil pencatatan diketahui perlubang yang berlebih umumnya akan bahwa tanah lahan kering di empat mempengaruhi produksi jagung, hal kecamatan bertekstur kasar, topografi tersebut disebabkan karena adanya berlereng dengan tingkat erosi sedang, perebutan unsur hara dan cahaya pada air terbatas dan pH tanah antara 5,0 – tanaman. 7,0(http://www.dikitinet.com). Seperti halnya benih padi, untuk Sementara itu lahan percobaan yang penyimpanan benih jagung di tingkat dijadikan tempat penanaman kembali petani dilakukan secara konvensional memiliki ketinggian 500 m dpl. Hasil yaitu pada saat panen, batang jagung analisis tanah pada lahan penanaman ditebas dengan meninggalkan batang diketahui kandungan C organic 1,66%, bawah yang masih terdapat tongkol, N total 0,17%, C/N ratio 10, kandungan tongkol dibiarkan selama kurang lebih 3 BO 2,87% dengan jenis tanah adalah – 5 hari hingga mengering, jagung pasir berlempung (Erniyani, 2010). dipetik bersama dengan kelobotnya, Pola tanam masyarakat untuk disimpan dengan cara digantung di atas tanaman jagung adalah tanaman perapian, di tiang rumah ataupun di atas campuran. Pada umumnya tanaman pepohonan yang dapat diawasi. jagung ditanam bersama dengan Di kabupaten Ende jagung biasa tanaman padi ladang, shorgum, jewawut dikonsumsi dengan cara direbus dan dan jali namun ada juga yang dicampur dengan berbagai jenis kacang 62 61 Sri Wahyuni : inventarisasi plasma nutfah serealia lahan kering

– kacangan (jagung bose), emping jenis tanaman pangan penghasil jagung (jagung titi), tepung jagung karbohidrat setelah padi dan jagung, sangrai (Wu’u) dan ditanak bersama tanaman sorgum juga merupakan dengan nasi (Are jawa). Di Ende tanaman penghasil ketan dan saat ini tanaman jagung merupakan tanaman budidaya tanaman sorgum telah menjadi yang telah ada sejak dahulu, hal tersebut sumber bahan pembuat bioetanol. di perkuat dengan adanya budaya Keberadaan sorgum di empat “Nggua Jawa” yang berarti upacara kecamatan daerah penyangga masih makan jagung pada saat panen perdana. dapat dijumpai dengan mudah namun demikian pemanfaatannya masih Jenis – jenis Shorgum (Shorgum terbatas sebagai bahan makanan bicolor L) pengganti beras saja. Jenis yang dapat Di kabupaten Ende, tanaman dijumpai adalah jenis sorgum berbiji sorgum dikenal dengan nama jagung merah, hitam dan putih. Secara umum solor, orho ataupun lolo (Djawanai, sorgum dapat dideskripsikan sebagai 2010). Tanaman sorgum merupakan berikut : Tabel 3. Keragaman jenis tanaman sorgum di empat kecamatan sekitar taman nasional kelimutu No Daun Tinggi Berat/ Nama Asal Tan Pnj Lbr Jml 1000 bj (cm) (cm) (cm) 1 Lolo Mera Kurulimbu, Sokoria 63,73 4,91 9 140,17 19 2 Lolo Mite Kurulimbu, Sokoria dan Wiwipemo 60,3 4,11 10 140,14 19 3 Lolo Telo Kurulimbu, Sokoria, Roga dan 85,56 7,10 10 195,80 31 Leko Wiwipemo Dari hasil wawancara yang Fakultas Pertanian memperlihatkan dilakukan oleh beberapa responden bahwa ketiga jenis tanamn sorgum tidak ditemukan informasi khusus tersebut merupakan jenis yang tahan tentang tanaman sorgum. Namun terhadap kekeringan hal tersebut demikian jenis tanaman ini merupakan ditandai dengan tebalnya lapisan lilin jenis makanan pokok yang telah yang terdapat pada daun dan batang diketahui oleh masyarakat pedesaan tanaman. Menurut hasil penelitian, secara luas. lahan yang digunakan untuk budidaya Tanaman shorgum yang tanaman sorgum pada empat kecamatan ditemukan di empat kecamatan di daerah penyangga Taman Nasional kawasan penyangga merupakan jenis Kelimutu adalah Suhu berkisar 28°-30° sorgum berbiji kecil yang berwarna C, Kelembaban relatif 60%-80%, Suhu hitam dan merah serta jenis tanaman tanah ± 25° C, Ketinggian ≤ 800 m dpl, sorgum dengan biji agak besar berwarna pH 5,0 – 7,5. Tanaman sorgum lebih hitam namun dibagian ujungnya pecah menyukai tanah ringan atau dan bagian yang berwarna putih tampak mengandung pasir dan bahan organik kepermukaan. Dari ketiga jenis sorgum yang cukup. Tanaman sorgum dapat tersebut, jenis sorgum biji putih beradaptasi pada tanah yang merupakan jenis dengan cita rasa yang kering(National Geographic.com,2006). lembut dengan kadar ketan yang baik Dari hasil wawancara dengan serta kulit yang mudah dikupas masyarakat tanaman sorgum hanya Biji sorgum dari hasil inventarisir diolah sebagai makanan pengganti nasi. dan telah ditanam dikebun percobaan Kendala utama pengembagan sorgum di 6362 Sri Wahyuni : inventarisasi plasma nutfah serealia lahan kering masyarakat adalah, sulitnya mengolah yang pertama kali dibudidayakan di malai dan gabah menjadi "beras antara berbagai jenis milet dan sekarang sorgum". Upaya perontokan dan menjadi milet yang terluas penumbukan secara tradisional, maupun penanamannya di seluruh dunia dengan mesin penggiling padi, (www.wikipediaindonesia.com). menghasilkan beras sorgum yang masih Jewawut memiliki bentuk malai belum bersih dari kulit. Akibatnya, seperti bulir yang tersusun relatif rapat apabila dilakukan penepungan, kulit biji dan biji-bijinya yang masak bebas dari akan terikut. Mutu tepung demikian lemma dan palea. Tanaman ini termasuk sangat jelek karena jika dimasak akan hermaprodit dimana buliran berbentuk menghasilkan rasa pahit atau sepat menjorong, bunga bawah steril akibat masih terikutnya zat tanin pada sedangkan bunga atas hermaprodit. Biji kulit biji. bulat telur lebar, melekat pada sekam Jenis – jenis Jewawut (Setaria italic) kelopak dan sekam mahkota, berwarna Konon dibeberapa daerah tanaman kuning pucat hingga jingga, merah, jewawut menjadi tanaman pertanda coklat atau hitam (Leonard dan Martin, kemakmuran yang digantung pada tiang 1988). Biji jewawut masuk dalam jenis rumah bagian tengah. Di empat padi-padian kecil termasuk biji kecamatan lokasi penelitian, tanaman kariopsis yang memiliki ukuran yang jewawut termasuk jenis tanaman yang sangat kecil sekitar 3 – 4 mm, yang relatif sulit untuk dijumpai biasanya memiliki warna krem, merah dipertanaman namun dibeberapa desa kecoklatan, kuning dan hitam. Biji seperti Roga dan Sokoria senantiasa jewawut terdiri dari perikarp, menyimpan benih tanaman jewawut endosperma dan embrio. Biji bulat untuk kepentingan adat, salah satu jenis telur,, melekat pada sekam kelopak dan bangsa jewawut adalah Pega. Tanaman sekam mahkota, berwarna kuning pucat ini memiliki morfologi biji yang mirip hingga jingga, merah, coklat atau hitam. dengan jewawut namun memiliki malai Jenis – jenis jewawut yang ada di seperti sorgum. Pada kegiatan daerah penyangga Taman Nasional inventarisir, tanaman pega ditemukan di Kelimutu. Jenis tanaman jewawut dapat desa Wiwipemo kecamatan Wolojita dibedakan berdasarkan warna biji dan namun dengan jumlah yang terbatas. jumlah untaian bulirnya.

Juwawut (Setaria italica) adalah sejenis serealia berbiji kecil (milet) yang pernah menjadi makanan pokok masyarakat Asia Timur dan Asia Tenggara sebelum budidaya padi dikenal orang. Tumbuhan ini adalah

64 63 Sri Wahyuni : inventarisasi plasma nutfah serealia lahan kering

Tabel 4. Keragaman jenis tanaman jewawut di empat kecamatan sekitar taman nasional kelimutu

No Daun Tinggi Berat/ Untaian Nama Asal Pnj (cm) Lbr Jml Tan (cm) 1000 bj Bulir (cm) 1 Wete Mera Kurulimbu 38,76 3,23 7 124,50 1 190,10 2 Wete Mera Wiwipemo 39,20 3,67 6 137,30 1 197,00 3 Wete Bara Lepembusu 40,2 4,20 7 139,20 1 263,50

Dari Tabel 4. di atas diketahui dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahwa Jewawut jenis Wete Bara bahan makanan yang dibuat bubur, memiliki untaian bulir yang paling dapat dicampur dengan gula atau tanpa banyak yaitu 263,50 hal tersebut gula. Dapat dijadikan sebagai pakan menjadikan salah satu cirri khas bahwa burung berkicau. Sama halnya pada tanaman jewawut jenis Wete Bara tanaman sorgum, kendala terbesar merupakan jenis lain dari kedua jenis dalam pengolahannya adalah pemisahan jewawut yang ditemukan di lima biji dari kulitnya kecamatan disekitar Kawasan Taman Nasional Kelimutu. Jewawut Jenis – Jenis Tanaman Jali dengan jagung daripada gandum (Coixlachryma - Jobi L) (National Geographic.com, 2006). Jali (Coix lacryma-jobi L.), Tanaman jali merupakan tanaman merupakan sejenis tumbuhan biji-bijian khas lahan kering namun demikian (serealia) tropika dari suku padi-padian peranannya sebagai bahan makanan atau Poaceae. Walaupun sekarang jali mulai tersingkir oleh jenis serealia yang nyaris tidak lagi dikonsumsi namun lain, hal tersebut berpengaruh terhadap tumbuhan ini secara harfiah masih keberadaan tanaman jali di lapang dikenal orang, seperti dalam lagu khususnya yang dibudidayakan petani, gambang kromong "Jali-jali". Di ditambah lagi tanaman jali di empat perdagangan internasional tanaman ini kecamatan tidak memiliki manfaat lain dikenal sebagai Chinese pearl wheat selain sebagai bahan makanan. Berikut (gandum mutiara Cina), walaupun ini beberapa jenis tanaman jali yang tanaman ini lebih dekat kekerabatannya terdapat di empat kecamatan sekitar Taman Nasional Kelimutu : Tabel 5. Keragaman jenis tanaman Jali di empat kecamatan sekitar Taman Nasional Kelimutu Daun Berat/ Tinggi 1000 bj No Nama Asal Tan Pnj Lbr Jml (gr) (cm) (cm) (cm) 1 Ke’o Mite Kurulimbu (NT), Nuamuri 38,00 3,43 7 80,95 100 Barat (KL), Taniwoda

2 Mbake Bara/ Taniwoda, Kurulimbu, 39,01 3,47 8 96,70 152 Ke’o Bara Sokoria, Nuamuri Barat

6564 Sri Wahyuni : inventarisasi plasma nutfah serealia lahan kering

Dari tabel 5. Di atas diketahui status punah, terancam punah dan bahwa terdapat dua jenis tanaman Jali lestari. Dari hasil analisis dengan penciri utama perbedaannya diperlihatkan bahwa jenis – jenis adalah warna biji yaitu hitam dan putih. serealia yang ada pada masyarakat Di Ende, tanaman jali dikonsumsi masih lestari, hal tersebut dikarenakan dengan cara direbus sendiri ataupun bahwa jenis serealia lahan kering dicampur dengan beras sebagai merupakan jenis tanaman yang cocok makanan pokok. Manfaat lain biji jali dibudidayakan didaerah yang memiliki adalah dapat dijadikan sebagai bahan keterbatasan air. Selain itu tanaman pengganti batu dalam permainan serealia merupakan jenis tanaman yang tradisional. mudah dibudidayakan karena sistem Indeks Nilai Penting Plasma Nutfah reproduksinya melalui biji. Tanaman Serealia Lahan Kering di Kecamatan serealia juga memiliki arti penting dalam upacara adat sehingga Indeks nilai penting keberadaannya masih tetap terjaga di menggambarkan bahwa nilai suatu alam. Data indeks nilai penting komoditi dapat dikategorikan dalam diperlihatkan pada tabel 1. berikut

Tabel 6. Nilai Indeks Penting Tanaman Serealia di Kawasan Penyangga Taman Nasional Kelimutu

Nama Desa Komoditi D DR F FR INP Nduaria Jagung 1 0,04 1 0,5 0,54 Padi 25 0,96 1 0,5 1,46

Pemo Jagung 0,24 0,01 1 0,5 0,51 Padi 25 0,99 1 0,5 1,49

Kurulimbu Jagung 1 0,04 1 0,2 0,24 Padi 25 0,88 1 0,2 1,08 Sorgum 1 0,04 1 0,2 0,24 Jali 0,4 0,02 1 0,2 0,21 Jewawut 1 0,04 1 0,2 0,24

Roga Jagung 1 0,03 1 0,2 0,23 Padi 25 0,87 1 0,2 1,06 Sorgum 1 0,03 1 0,2 0,23 Jali 1 0,03 1 0,2 0,23 Jewawut 1 0,04 1 0,2 0,23

Wiwipemo Jagung 1 0.02 1 0.33 0.35 Padi 25 0.48 0.5 0.17 0.64 Sorgum 1 0.02 0.5 0.17 0.19 Jali 25 0.47 0.5 0.17 0.64 Jewawut 1 0.02 0.5 0.17 0.19

Tenda Jagung 1 0.04 1 0.67 0.71 Padi 25 0.96 0.5 0.33 1.29

Saga Jagung 0.4 1 1 1 2 Keterangan : Nilai INP 3-5 (punah), 2 – 3 (Terancam punah), 0 – 1 (Lestari)

66 65 Sri Wahyuni : inventarisasi plasma nutfah serealia lahan kering

Dari hasil perhitungan di atas diketahui Kelimutu, Detusoko, Wolojita bahwa keberadaan tanaman serealia dan Ndona Timur) sebanyak 6 lahan kering di daerah penyangga masih jenis tanaman yaitu padi ladang memiliki status ekologi lestari, namun (11 jenis yaitu ), Jagung (9) demikian tanaman jagung di derah Saga jenis, Jewawut (3 jenis), Sorgum memiliki nilai INP 2 yang menandakan (3 jenis) dan Jali (2 jenis), bahwa tanaman tersebut mulai jarang sementara tanaman serealia jenis dibudidayakan oleh petani setempat, hal pega belum dapat diidentifikasi. tersebut disebabkan karena masyarakat 2. Morfologi dari tanaman padi telah mulai membudidayakan tanaman ladang dapat dibedakan dari ciri perkebunan, hal lain yang menyebabkan khas seperti dari warna biji INP tanaman jagung pada desa Saga (merah, hitam dan putih), bentuk tinggi adalah system tumpang sari (membulat, lonjong dan dilakukan bersama dengan tanaman ramping), tanaman jewawut singkong atau ubi kayu dengan jarak dibedakan dari panjang malai, tanam menyesuaikan sehingga banyaknya untaian malai, warna mempengaruhi jumlah populasi dalam biji (merah dan putih), tanaman plot. jali juga dibedakan berdasarkan Tanamn serealia lain seperti padi warna biji (hitam dan putih) ladang, sorgum, jewawut dan jali masih sementara itu morfologi dalam status lestari (INP 0,23 – 1,49), tanaman jagung tidak dapat hal tersebut dipengaruhi oleh pola diidentifikasi secara pasti karena tanaman masyarakat yang sifatnya yang polinasi menggunakan pola tanam campuran 3. Status ekologi dari setiap jenis dimana dalam suatu luasan lahan tanaman serealia adalah lestari terdapat jenis – jenis tanaman serealia (INP 0 – 1,49) namun tanaman dengan jumlah populasi tanaman yang jagung pada desa Saga sudah berimbang. Keuntungan lain dari jarang dibudidayakan sistem tanaman campuran adalah masyarakat. adanya efisiensi penggunaan air di daerah kering dan mengurangi penguapan air tanah karena tanah UCAPAN TERIMAH KASIH tertutupi oleh vegetasi, namun demikian perolehan hasil atau produksi tanaman Pada kesempatan ini penulis tidak dapat maksimal karena adanya mengucapkan limpah terima kasih kompetisi unsur hara yang disebabkan kepada Bpk Camat dan aparat desa oleh kebutuhan unsur hara tanaman Kecamatan Detusoko, Kelimutu, Ndona yang relatif sama. Faktor lain yang Timur dan Wolojita, dan semua pihak menjadikan tanaman – tanaman tersebut yang telah membentu dalam proses masih tetap lestari di lapang adalah penelitian. adanya ritual – ritual adat yang masih menggunakan tanaman – tanaman tersebut. DAFTAR PUSTAKA

SIMPULAN Anonim, 2010. Detusoko Dalam Angka 1. Jenis – jenis serealia yang ada di 2010. Badan Pusat Statistik daerah penyangga (Kecamatan Kabupaten Ende. Ende - NTT 66 67 Sri Wahyuni : inventarisasi plasma nutfah serealia lahan kering

Anonim, 2010. Kelimutu Dalam Angka Tim Litbang, 2003. Laporan Tahunan : 2010. Badan Pusat Statistik Produksi Jagung Nasional. Bogor Kabupaten Ende. Ende - NTT Tati Nurmala,2007. Produksi Tanaman Anonim, 2010. Ndona Dalam Angka Gandum dan Pemanfaatannya. 2010. Badan Pusat Statistik Prosiding seminar : Sumberdaya Alam yang Kabupaten Ende. Ende - NTT Terpinggirkan. Universitas Anonim, 2010. Ndona Timur Dalam Lampung. Lampung Angka 2010. Badan Pusat Samsudin, 1997. Pengendalian Hama Statistik Kabupaten Ende. Terpadu. Kanisius. Jakarta Ende - NTT Sitiulfatum. 2002. Morfologi tanaman Anonim, 2010. Wolojita Dalam Angka padi. Bahan Ajar : Fisiologi 2010. Badan Pusat Statistik Tumbuhan. Program studi Kabupaten Ende. Ende - NTT Agronomi Fakultas Pertanian Brawijaya. Bambang P. 2000. Hama dan Penyakit tanaman sereal. Gajah Mada Stephanus Djawanai dkk, 2011. University Press. . Inventarisasi Pangan Lokal Kabupaten Ende. Laporan hasil BPPS Kab. Ende. 2010. Detusoko penelitian. Lembanga Dalam Angka 2010. Penelitian Universitas Flores

BPPS Kab. Ende. 2010. Wolojita Dalam www.wikipediaindonesia.com. Angka 2010. 2010.Morfologi dan persebaran serealia. Diakses tanggal 14 BPPS Kab. Ende. 2010. Ndona Timur Desember 2010 Dalam Angka 2010. www.hayati.com. 2010. Karakteristik tanaman Jewawut. Akses BPPS Kab. Ende. 2010. Kelimutu tanggal 14 Desember 2010 Dalam Angka 2010. www.wikipedia.com. 2010. Morfologi Makarim dan Suhartatik. 2006. Aplikasi Serealia Utama. Akses tanggal Biourin untuk Meningkatkan 15 Desember 2010 Pertumbuhan dan Hasil Padi Ladang. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makasssar

67 68