Inventarisasi Plasma Nutfah Serealia Lahan Kering Di Sekitar Kawasan Taman Nasional Kelimutu
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
AGRICA, 4 (1) : 55-68 (2011) ©Fakultas Pertanian Universitas Flores ISSN : 1979-0368 Ende NTT - Indonesia INVENTARISASI PLASMA NUTFAH SEREALIA LAHAN KERING DI SEKITAR KAWASAN TAMAN NASIONAL KELIMUTU Sri Wahyuni1, Murdaningsih2 Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Flores [email protected] ABSTRACT The goal of this research was to identify the dryland cereal crop seed plasma types growing around Kelimutu National Park, located in Ende district on the island of Flores in Indonesia, by observing crop morphology and cultivation techniques. Cereal crops represent the largest source of carbohydrates in the regional diet in comparison to other food groups in this area where dry land makes up 80% of the total available land. It it is estimated that the Ende district of Flores has adequate potential to produce dryland cereal as a staple food crop. Previous studies have shown that farmer preference is shifting towards cultivation of crops with a higher economic value which threatens the existence of some cereal crops. Concurrently, shifts in eating habits have made rice a staple food in this region, leading to increased consumption and threatening the existence of other cereal crops. Furtherore, outsiders tend to think of areas like Flores as being impoverished, with frequent problems with food security. Currently, there is a lack of knowledge within the youth population about the types of foods, especially cereals, which are rich in nutrients and their use in rituals. This research aims to address this gap by collecting information on cereal crops in and around Kelimutu National Park for dissemination through educational and cultural tours. This study was conducted in the eastern subdistrict of Ndona, Flores and Wolojita Detusoko between June and December 2011. Study findings identified 5 main cereal crops: paddy fields (consisting of: Are Rumba, Are Sela, Are Obo, Are Laka, Amera, Eko Ndale, Kea Ria, Are Mera, Are Kea Mboa, Eko Ena), corn (consisting of: Java Roga, Nggela Java, Java, Keo Ri’a), sorghum (consisting of: mera Lolo, Lolo Mite and Lolo Telo Leko), barley (consisting of: Mera and Wete Wete Bara) and millet (consisting of: Ke’o Mite and Ke’o). Of the five types of cereal crops identified, one type (Pega, a subspecies of barley with a sorghum-like panicle) is not found in four of the districts. It was found that corn, classified as a native plant, is strengthened through cultivation by re-seeding. Study results illustrated that corn in this area is of reduced genetic quality, as illustrated by the fact that 3-4 cobs did not develop. Alternatively, the Ke’o Bara strain of barley has a morphology and panicle strand number (270-300) that suggest that this species is typical of this region. Key Words: Agricultural inventory, Seed plasma, cereals, dryland agriculture PENDAHULUAN utuh atau bagian dari organisme, sifat tersebut dapat diturunkan melalui Plasma nutfah adalah substansi kegiatan pemuliaan dengan tujuan pembawa sifat keturunan berupa organ mendapatkan jenis baru yang lebih Sri Wahyuni : inventarisasi plasma nutfah serealia lahan kering unggul (www.wikipediaindonesia.com, jenis padi ladang. Menurut hasil 2010). Plasma nutfah merupakan wawancara, kedua jenis tanaman kekayaan alam yang sangat berharga tersebut sudah jarang dibudidayakan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan oleh petani karena cita rasanya kurang teknologi untuk mendukung disukai, namun demikian kedua jenis pembangunan nasional suatu negara. padi ladang tersebut memiliki Terdapat sedikitnya 3.670 jenis pangan keunggulan berupa tahan terhadap yang ada di dunia dan menjadi bahan serangan hama dan penyakit serta pangan pokok dan pakan ternak memiliki perawakan yang relatif pendek (www.hayati.com, 2010). dan memiliki jumlah bulir serta anakan Serealia merupakan salah satu yang banyak. jenis tanaman pangan yang paling Potensi wilayah Kabupaten banyak dikonsumsi atau menjadi bahan Ende yang meliputi beberapa aspek pangan pokok di dunia. Serealia topografi, sosial dan budaya sangatlah merupakan sekelompok tanaman mendukung dikembangkannya kembali pangan yang ditanam untuk dipanen plasma nutfah tanaman serealia yang bijinya/bulirnya, berfungsi sebagai ada. Topografi yang relatif berlereng sumber karbohidrat/pati sehingga curam dengan curah hujan terbatas dan memiliki arti penting bagi kehidupan lapisan olah tanah yang tipis masyarakat dan sumber makanan membutuhkan jenis – jenis tanaman pokok. (www.wikipedia.com, 2010). yang resisten atau tahan pada kondisi Di Indonesia, persebaran tanaman tersebut dan beberapa jenis serealia serealia merata di setiap propinsi lokal telah terbukti dapat beradaptasi dengan ciri khas tertentu sesuai dengan dengan baik. Hal tersebut sangat jenis dan varietasnya. Namun demikian, menguntungkan sebab tanaman – kebanyakan merupakan jenis padi – tanaman yang mampu hidup pada padian yang dibudidayakan pada lahan kondisi yang terbatas memiliki peluang basah. besar untuk dapat terus dipertahankan. Terdapat sedikitnya 59 jenis Kabupaten Ende memiliki pangan di Kabupaten Ende yang terdiri topografi berupa bukit dan gunung. dari 39 jenis serealia (padi, jagung, Ketinggian di bawah 550 mdpl sebesar shorgum, jewawut, jali) dan sisanya 79.4 % dari luas wilayah, sisanya di atas adalah umbi – umbian dan pisang yang 550 mdpl. Curah hujan pertahun rata- biasa dikonsumsi oleh masyarakat rata 918, 275 mm/thn. Jumlah hari sebagai pengganti nasi atau dicampur hujan pertahun rata-rata 76,75-126 hari. dengan bahan makanan pokok lainnya Bulan basah dari November hingga (Stephanus Djawanai dkk, 2010). Hal Maret dan bulan kering dari April tersebut menandakan bahwa hingga Oktober. Suhu harian rata-rata sesungguhnya Flores khususnya adalah 26˚C - 32˚C. Jika dilihat dari Kabupaten Ende memiliki sumber keadaan ekotipe di atas maka plasma nutfah tanaman serealia yang sesungguhnya tanaman serealia lahan cukup sebagai sumber bahan pangan. kering sangat cocok untuk Namun demikian menurut hasil survei dibudidayakan secara intensif sebagai yang dilakukan oleh Stephanus sumber makanan pokok masyarakat. Djawanai dkk (2010) memperlihatkan Data distribusi persentase kegiatan bahwa terdapat beberapa jenis tanaman ekonomi tahun 2001 menunjukkan serealia yang terancam punah seperti bahwa sektor pertanian memberikan Liku dan Balabewa keduanya adalah kontribusi terbesar, yakni sebanyak 55 56 Sri Wahyuni : inventarisasi plasma nutfah serealia lahan kering 32,97 persen (Tim Litbang, 2003:546). langkah awal perlu dilakukan Hal ini menunjukkan bahwa pertanian inventarisasi plasma nutfah serealia merupakan aset yang besar bagi secara detail meliputi persebaran, Kabupaten Ende sehingga kajian – Indeks Nilai Penting, morfologi dan kajian yang menunjang pengembangan budidaya tanaman yang telah dilakukan sektor pertanian perlu dilakukan serta pola pikir dan perilaku masyarakat terutama yang berkaitan dengan (budaya) yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan pangan pengembangan tanaman serealia di masyarakat. Kabupaten Ende. Kabupaten Ende memiliki luas Daerah – daeah yang berbatasan wilayah lahan kering sekitar 80% dari dengan Taman Nasional Kelimutu akan luas keseluruhan sehingga komoditi dijadikan lokasi pengamatan dan pangan yang dianggap cocok untuk sentrum kegiatan ke depan karena di dikembangkan dan telah dilakukan oleh wilayah tersebut terdapat Taman masyarakat adalah padi gogo/ladang, Nasional Kelimutu dengan fasilitas jagung, shorgum, jewawut dan jali. berupa rumah spesimen floresiensis, Dari hasil survei yang dilakukan oleh laboratorium dan BTNK merupakan Stephanus Djawanai dkk (2010) fasilitator bagi pengembangan daerah ditemukan 7 jenis padi ladang, 6 jenis Agroekotourism di desa Pemo. Hal – jagung, shorgum, jewawut dan hal tersebut di atas merupakan konten – kemungkinan besar masih ditemukan konten yang akan mendukung kegiatan jenis – jenis serealia lain yang biasa kepariwisataan baik itu berupa : wisata digunakan oleh masyarakat setempat alam, pertanian, budaya, pendidikan sebagai bahan makanan atau pencampur maupun kuliner (makanan tradisional) bahan makanan. Dari hasil wawancara sehingga Kelimutu benar – benar dengan masyarakat setempat diketahui menjadi pusat pariwisata bagi bahwa ada 2 jenis padi ladang dan 1 Kabupaten Ende. Oleh sebab itu jenis jagung yang terancam punah di penelitian ini bertujuan untuk : Kecamatan Nangapenda. Namun mengidentifikasi jenis plasma nutfah demikian, masih belum ada informasi tanaman serealia lahan kering yang ada yang akurat tentang keragaman jenis di daerah sekitar kawasan Taman berdasarkan morfologi dan persebaran Nasional Kelimutu ditinjau dari secara geografi untuk setiap jenis morfologi tanaman, topografi, status serealia yang ada. ekologi tanaman, dan teknik budidaya. Dalam rangka menjawab kebutuhan pangan masyarakat yang BAHAN DAN METODE telah mengalami pergeseran pola pikir tentang “pangan” yang biasa diartikan Tempat eksplorasi dan oleh masyarakat umum sebagai “beras” pengumpulan benih plasma nutfah dan melihat potensi wilayah serta serealia adalah Kecamatan Detusoko, sumber plasma nutfah serealia di Kelimutu, Ndona Timur dan Wolojita. Kabupaten Ende maka perlu dilakukan Kegiatan identifikasi dilakukan di suatu pengkajian lengkap mengenai Fakultas Pertanian Universitas Flores. plasma nutfah serealia khas lahan Waktu pelaksanaan penelitian adalah kering. Untuk mendukung kegiatan bulan Juni – Desember tahun 2011. tersebut maka diperlukan juga fasilitas Eksplorasi atau pencarian pendukung dan kerjasama yang baik plasma nutfah tanaman serealia dari berbagai pihak terkait. Sebagai dilakukan dengan