SKRIPSI

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PADA KECAMATAN TUGALA OYO KABUPATEN UTARA

Diajukan oleh :

ELDU WARTON GULO NIM 1605151075

`

PROGRAM STUDI AKUNTANSI KEUANGAN PUBLIK JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2020

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Analisis Pengelolaan Keuangan Desa Pada Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara yang bertujuan untuk mengetahui pengelolaan keuangan desa pada Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara apakah sudah sesuai dengan asas-asas pengelolaan keuangan desa yang diatur dalam Permendagri Nomor 20 tahun 2018. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 6 desa dengan respondennya yang merupakan aparat desa. Penelitian ini menggunakan data primer. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Skala likert digunakan untuk menganalisis tanggapan responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan desa di Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara sudah sesuai dengan Permendagri Nomor 20 tahun 2018 tentang pengelolaan keuangan desa.

Kata Kunci: Pengelolaan Keuangan Desa, Asas, Keuangan Desa

i

ABSTRACT

This research is entitled Village Financial Management Analysis in Tugala Oyo District, North which aims to determine village financial management in Tugala Oyo District, North Nias Regency whether it is in accordance with the principles of village financial management regulated in Permendagri Number 20 of 2018. The number of samples used used in this study were 6 villages with respondents who are village officials. This study uses primary data. The sampling technique used purposive sampling. Data were analyzed using descriptive analysis. The Likert scale is used to analyze respondents' responses. The results of this study indicate that village financial management in Tugala Oyo District, North Nias Regency is in accordance with Permendagri Number 20 of 2018 concerning village financial management.

Keywords: Village Financial Management, Principles, Village Finance

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan rahmat-Nya yang sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Pengelolaan Keuangan Desa Pada Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara” dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat menyelesaian Pendidikan Program Diploma IV Program Studi Akuntansi Keuangan Publik Jurusan Akuntansi di Politeknik Negeri Medan. Dalam kesempatan ini, ucapan terima kasih kepada Ayahanda tercinta Fatizaro Gulo, Ibunda tersayang Alm. (+) Satiba Gulo dan Murniati Gulo yang telah mendidik dan membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang dan kesabaran serta doa, semangat, motivasi dan dukungan dana dalam proses penulisan skripsi ini terlaksana dengan baik.

Ucapan terimakasih juga kepada Pemerintah Kabupaten Nias Barat yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengecap Pendidikan di Program Studi Akuntansi Keuangan Publik Jurusan Akuntansi di Politeknik Negeri Medan. Ucapan terimaksih kepada Pemerintah Kabupaten Nias Utara khususnya di Kecamatan Tugala Oyo yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian di Desa pada Kecamatan Tugala Oyo sehingga dapat terlaksana dengan baik.

Proses penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini ingin ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Abdul Rahman, S.E., Ak., M.Si., CA., CPA., Direktur Politeknik Negeri Medan. 2. Bapak Darwin Sahat Hamonangan Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 3. Bapak Sastra Karo-Karo, S.E., Ak., M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 4. Ibu Dr. Meily Surianti, S.E., Ak., M.Si. CA., CMA., Kepala Program Studi Akuntansi Keuangan Publik Politeknik Negeri Medan.

iii

5. Ibu Anita Putri, S.E., M.Si., Sekretaris Program Studi Akuntansi Keuangan Publik. Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 6. Bapak Anggiat Situngkir, S.E., Ak., M.Si., Dosen Pembimbing Utama yang telah bersedia memberikan banyak waktunya untuk mengarahkan dan memberikan petunjuk. 7. Bapak Muhammad Zuardi, S.E., M.M., Dosen Pembimbing Pendamping yang telah bersedia memberikan banyak waktunya untuk mengarahkan dan memberikan petunjuk. 8. Bapak Anggiat Situngkir, S.E., Ak., M.Si., yang selalu memberikan semangat, doa, kasih sayang, perhatian, serta masukan kepada penulis sehingga proses pengerjaan skripsi ini berjalan dengan baik. 9. Seluruh Dosen dan Staf Program Studi Akuntansi Keuangan Publik Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan yang telah membimbing dan memberi pengetahuan kepada penulis. 10. Terimakasih untuk Paman saya Antonius Gulo, S.Pd., M.M dan juga untuk Kakak Erika Gulo, S.Pd atas doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis. 11. Terimakasih juga untuk Kakak Tuti Karya Kasih Gulo, S.Pd, Mawarni Gulo, S.Pd, Erwin Nasrani Gulo, S.Pd, Trinitatis Gulo, S.Pd, Libertin Gulo, Abang Agusmart Gulo, S.Pd dan seluruh keluarga besar atas doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis. 12. Terimakasih kepada Adek-adek saya Nelpivianis Gulo, Belva Frederic Gulo, Holiston Gulo, Herti Julianti Gulo, Fajar Noverman Laoli, Marthin Luther Gulo dan Temazoro Zai, yang telah memberikan bantuan dan motivasi serta semangat kepada penulis. 13. Terimakasih kepada Karista Yun Gemilang Fau, S.Tr.Ak, yang telah memberikan bantuan dan motivasi serta semangat kepada penulis. 14. Seluruh teman-teman seperjuangan di kelas AKP 8C yang selalu memberi semangat serta memberi saran dan kritik yang sangat membangun untuk penulis.

iv

15. Terimakasih kepada Sahabat saya Temao Berkat Gulo, Presti Abdiyanti Gulo, Widarlav Hatti Halawa, yang telah memberikan bantuan dan motivasi serta semangat kepada penulis.

Akhir kata, disadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan peneliti selanjutnya.

Medan, September 2020 Penulis,

Eldu Warton Gulo NIM 1605151075

v

DAFTAR ISI Hal LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ABSTRAK ...... i ABSTRACT ...... ii KATA PENGANTAR ...... iii DAFTAR ISI ...... vi DAFTAR TABEL ...... ix DAFTAR GAMBAR ...... x DAFTAR LAMPIRAN ...... xi

BAB 1 PENDAHULUAN ...... 1 1.1 Latar Belakang ...... 1 1.2 Rumusan Masalah ...... 6 1.3 Batasan Masalah ...... 6 1.4 Tujuan Penelitian ...... 6 1.5 Manfaat Penelitian ...... 6 1.6 Sistematika Penulisan ...... 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...... 8 2.1 Landasan Teori ...... 8 2.1.1 Definisi Desa ...... 8 2.2.1.1 Struktur Organisasi Desa Dan Administrasi Desa ...... 8 2.1.2 Keuangan Desa ...... 14 2.1.3 Pengertian Kecamatan ...... 16 2.1.4 Dana Desa ...... 17 2.1.5 Definisi Analisis ...... 18 2.1.6 Definisi Pengelolaan ...... 18 2.1.7 Pengertian Pengelolaan Keuangan Desa ...... 19

vi

2.1.8 Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDesa) ...... 23 2.1.8.1 APBDesa ...... 23 2.1.8.2 Penyusunan Rencana Anggaran Desa...... 24 2.1.9 Asas-asas Pengelolaan Keuangan Desa ...... 24 2.2 Kajian Pustaka ...... 26 2.2.1 Penelitian Terdahulu ...... 26

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ...... 29 3.1 Objek Penelitian ...... 29 3.2 Operasional Variabel ...... 29 3.3 Populasi dan Sampel ...... 30 3.3.1 Populasi ...... 30 3.3.2 Sampel ...... 31 3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ...... 31 3.4 Responden ...... 32 3.5 Jenis Data ...... 32 3.6 Teknik Pengumpulan Data ...... 32 3.7 Teknik Analisis Data ...... 33

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ...... 35 4.1 Hasil Pengumpulan dan Pengolahan Data ...... 35 4.1.1 Profil Kabupaten Nias Utara...... 35 4.1.2 Profil Kecamatan Tugala Oyo ...... 36 4.1.3 Struktur Organisasi Kecamatan Tugala Oyo ...... 40 4.1.4 Deskripsi Responden ...... 41 4.1.4.1 Jenis Kelamin Responden ...... 42 4.1.4.2 Usia Responden ...... 43 4.1.4.3 Pendidikan Terakhir Responden ...... 44 4.1.4.4 Jabatan Responden ...... 45 4.2 Pembahasan Penelitian ...... 46 4.2.1 Transparasi...... 46 4.2.2 Akuntabilitas ...... 48 vii

4.2.3 Partisipatif ...... 49 4.2.4 Tertib dan Disiplin Anggaran ...... 50

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ...... 52 5.1 Simpulan ...... 52 5.2 Saran ...... 52

DAFTAR PUSTAKA ...... 53 LAMPIRAN ...... 55

viii

DAFTAR TABEL Hal Tabel 2.1 Tahap Perencanaan ...... 20 Tabel 2.2 Tahap Pelaksanaan ...... 20 Tabel 2.3 TahapPenatausahaan ...... 22 Tabel 2.4 Tahap Pelaporan ...... 22 Tabel 2.5 Tahap Pertanggungjawaban ...... 23 Tabel 2.1 Jurnal Penelitian Terdahulu ...... 26 Tabel 3.1 Operasional Variabel...... 29 Tabel 3.2 Daftar Nama Desa pada Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara ...... 31 Tabel 3.3 Daftar Nama Desa pada Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara Yang Menjadi Sampel ...... 31 Tabel 3.4 Responden ...... 32 Tabel 3.5 Kategori Penilaian Variabel Kuesioner...... 34 Tabel 3.6 Skor Penilaian ...... 34 Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin...... 37 Tabel 4.2 Tingkat Pendidikan Berdasarkan Desa ...... 38 Tabel 4.3 Sarana dan Prasaranan Desa pada Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara ...... 38 Tabel 4.4 Statistik Pertanian dan Perkebunan Desa pada Kecamatan Tugala Oyo ...... 39 Tabel 4.5 Statistik Peternakan Desa pada Kecamatan Tugala Oyo ...... 39 Tabel 4.6 Luas Wilayah Menerut Desa ...... 40 Tabel 4.7 Jumlah Penduduk Menurut Agama ...... 40 Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...... 42 Tabel 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia ...... 43 Tabel 4.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir ...... 44 Tabel 4.11 Tingkat Pengambilan Kuesioner ...... 45 Tabel 4.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan ...... 45

ix

DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 2.1 Struktur Organisasi Desa ...... 9 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Desa Kecamatan Tugala Oyo ...... 41 Gambar 4.2 Pie Chart Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...... 42 Gambar 4.3 Pie Chart Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Usia ...... 43 Gambar 4.4 Pie Chart Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan

Terakhir ...... 44 Gambar 4.5 Pie Chart Distribusi Responden Berdasarkan Jabatan ...... 46

x

DAFTAR LAMPIRAN Hal Lampiran 1 Kuesioner ...... 55 Lampiran 2 Rekapitulasi Kuesioner ...... 61 Lampiran 3 Lanjutan Rekapitulasi Kuesioner...... 62 Lampiran 4 Surat Riset...... 63 Lampiran 5 Balasan Surat Riset ...... 64 Lampiran 6 Surat Pengajuan Judul ...... 65 Lampiran 7 Surat Kesediaan Pembimbing Utama ...... 66 Lampiran 8 Surat Kesediaan Pembimbing Pendamping ...... 67 Lampiran 9 Kartu Bimbingan Mahasiswa Pembimbing Utama ...... 68 Lampiran 10 Kartu Bimbingan Mahasiswa Pembimbing Pendamping ...... 70 Lampiran 11 Formulir Revisi Ketua Sidang ...... 71 Lampiran 12 Formulir Revisi Penguji 1...... 72 Lampiran 13 Formulir Revisi Penguji 2...... 73 Lampiran 14 Formulir Bebas Revisi Ketua Sidang ...... 74 Lampiran 15 Formulir Bebas Revisi Penguji 1 ...... 75 Lampiran 16 Formulir Bebas Revisi Penguji 2 ...... 76

xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik (Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2019 tentang Desa). Desa dipimpin oleh kepala desa yang bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

Pemerintahan desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa pasal 1 ayat 2).

Pemerintah berusaha mengatur, mengurus semua urusan pemerintahan serta kepentingan masyarakat setempat, tentunya diperlukan pendapatan agar dapat tercapai tujuan dalam pembagunan dan kesejahteraan desa. Salah satu sumber pendapatan desa yang dapat berfungsi sebagai sumber kegiatan oprasional desa dan untuk pemberdayaan masyarakat adalah Alokasi Dana Desa (Manto dan Djaelani, 2017).

1

Pemerintahan desa diselenggarakan dibawah pimpinan seorang kepala desa sebagai penyeleggara dan bertanggungjawab utama dibidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan. Suatu pemerintahan tidak akan berjalan dengan baik meskipun ditunjang dengan adanya perencanaan, pengawasan, partisipasi apabila tidak diimbangi dengan tersedianya dana yang memadai dan pengelolaan dana yang baik. Oleh sebab itu, berhasil atau tidaknya pembangunan dilihat dari keuangannya yang dikelola oleh pemerintah dalam hal itu pemerintahan desa (Siringo-ringo, 2017).

Sejak diberlakukannya Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Desa, desa diberi wewenang oleh pemerintah pusat untuk mengatur dan mengembangkan daerahnya sendiri dengan pemanfaatan sumber daya yang tersedia baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 beserta peraturan pelaksanaanya telah mengamanatkan pemerintah desa untuk lebih mandiri dalam mengelola pemerintahan dan berbagai sumber daya alam yang dimiliki, termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan dan kekayaan milik desa. Pada APBN tahun 2020 telah dialokasikan dana desa sebesar ± 72 trilliun kepada seluruh desa yang tersebar di Indonesia. Dengan diterimanya dana bagi desa tersebut, pemerintahan desa harus siap dan mampu dalam mengelola keuangan desa berdasarkan asas transparan, akuntabel, partisipasif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran sesuai dengan ketentuan tertentu (Permendagri No 20 Tahun 2018).

Penggunaan Anggaran Alokasi Dana Desa adalah sebesar 30% untuk belanja aparatur dan operasional pemerintahan desa, sebesar 70% untuk biaya pemberdayaan masyarakat. Dengan diterimanya dana desa tersebut, pemerintahan desa harus siap dan mampu dalam mengelola keuangan desa berdasarkan asas Transparan, Akuntabel, Partisipasif serta Tertib dan Disiplin Anggaran sesuai dengan Permendagri No. 20 tahun 2018 tentang Asas Pengelolaan Keuangan Desa.

2

Pemerintah desa harus berusaha untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitasnya kepada masyarakat untuk melakukan Pengelolaan Keuangan desa dengan baik dan benar sesuai dengan Permendagri No. 20 tahun 2018 mengenai Pedoman Pengelolaan Keuangan.

Permendagri No. 20 tahun 2018 membahas tentang bagaimana tata cara pengelolaan keuangan desa yang memberikan landasan bagi otonom desa secara praktik bukan hanya sekedar normatif. Peraturan pemerintah tentang pengelolaan keuangan desa diharapkan desa dapat lebih terbuka dan bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan desa, sehingga pengelolaan keuangan desa dan pelaporannya dengan tertib dan transparan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, baik dalam pendapatan serta pengelolaan anggaran pembelanjaan (Rizqiyah dan Ardini, 2019).

Banyaknya kasus korupsi di Indonesia yang semakin meningkat dan fakta mirisnya, Satgas Dana Desa hingga pertengahan 2017 yang lalu telah menerima 10.000 lebih aduan mengenai adanya dugaan penyalahgunaan dana desa di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu lebih dari 200 perangkat desa harus menghadapi meja hijau dan penjara sebab menyalahgunakan dana desanya (Berdesa.com, 2018).

ICW mencatat kasus korupsi dana desa terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sejak tahun 2015 sampai 2018 mencapai 252 kasus korupsi dana desa dengan rincian 231 terjerat korupsi dan total kerugian negara mencapai Rp 107,7 Miliar (CNNIndonesia.com, 2019).

Ada banyak Kepala Desa yang tidak taat aturan seperti kasus korupsi di Desa Tanah Besih Sergei Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara, Kepala Desa dan Bendahara Desa didakwa melakukan korupsi dana desa sebesar Rp 747.527.777 (Tribunmedan.com, 2019).

Desa Orahili Kecamatan Namohalu Esiwa Kabupaten Nias Utara Kepala Desa diduga melakukan korupsi dana Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2018 diantaranya yaitu pembangunan perpustakaan hanya

3

diselesaikan sekitar 30% sampai 35% dana yang disalahgunakan Rp 330.000.000, Dana PKK sebesar Rp 19.000.000, Dana Pelatihan perangkat Desa sebesar Rp 5.000.000, kursi putar 3 (tiga unit) Rp 4.000.000, Dana Bumdes, honor Ketua LPM Desa selama 1 tahun Rp 1,800.000, dan pembangunan Dwiker dan Gorong- gorong Rp 18.000.000. Jadi totalnya sebesar Rp 377.800.000 (Wartanias.com, 2019).

Peraturan desa tentang rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa harusnya di evaluasi paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak diterimanya rancangan peraturan desa oleh Bupati/Walikota dan harus ditindaklanjuti oleh Kepala Desa, namun di Desa Kauneran I Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa sama sekali tidak dilakukan. Disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan bimbingan langsung tentang Permendagri No. 113 tahun 2014 di Desa Kauneran I (Walukow, dkk. 2017).

Menurut Tikollah dan Ngampo (2018) dana desa sangat besar manfaatnya baik pembangunan infastruktur desa, pengembangan ekonomi kreatif, pertanian, kesehatan masyarakat, hingga memajukan usaha pariwisata bila Kepala Desa memiliki empat kunci sukses ialah: 1. Transparansi dan akuntabilitas 2. Komitmen dan peran aktif masyarakat 3. Kepemimpinan Kepala Desa yang baik 4. Kemampuan desa mengambil keputusan yang tepat dalam penggunaan dana desa.

Berdasarkan hasil penelitian (Tinengke, dkk. 2017) diperoleh bahwa dalam proses pengelolaan dana desa ada empat tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggung jawaban dimana pada tahapan perencanaan, dikaji dari musrembang yang diadakan tim pelaksanaan dana desa masih kurang efektif, dimana dalam kegiatan musrembang partisipasi masyarakat masih sangat rendah, dikarenakan kurangnya transparansi informasi yang disampaikan oleh perangkat Desa Arangkaa kepada masyarakat Desa Arangkaa, demikian pula dengan tahapan pelaksanaan yang masih kurang efektif, dimana terdapat ketidak-

4

konsistenan dari pemerintah desa dan BPD yang melakukan perubahan rencana sepihak tanpa memberitahukan kepada masyarakat.

Begitu juga penelitian yang telah dilakukan Nahruddin (2014) menunjukkan bahwa akuntabilitas pengelolaan dana alokasi berjalan dengan baik dari keseluruhan dimensi, termasuk dalam dimensi transparansi yang menunjukkan pengelolaan dana alokasi desa berjalan trasparan hal ini terjadi karena adanya informasi yang mudah diakses serta komunikasi yang baik oleh perangkat desa sehingga pengengelolaan dana alokasi desa dianggap transparan.

Dan penelitian yang dilakukan (Saputra, 2016) menunjukkan Efektivitas pengelolaan alokasi dana desa dari tahun 2009-2014 sudah berada dalam kategori efektif. Hambatan yang dialami dalam merealisasi alokasi dana desa pada Desa Lembean adalah pemahaman masyarakat terhadap ADD, miss komunikasi, dan pencairan alokasi dana desa yang terlambat.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Widiantari, dkk (2018) dengan judul “Analisis Pengelolaan Keuangan Desa Se-Kecamatan Nusa Penida Tahun 2017” menggunakan variabel independen pengelolaan keuangan desa yang berdasarkan Permendagri No. 113 tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan desa. Sedangkan variabel dependennya adalah Se- Kecamatan Nusa Penida tahun 2017 dengan menggunakan metode kuantitatif. Perbedaan dengan penelitian ini adalah subjek yang digunakan sebagai populasi adalah seleuruh desa di Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara dengan menggunakan metode kualitatif yang berdasarkan Permendagri No. 20 tahun 2018 tentang pengelolaan keuangan desa.

Berdasarkan latar belakang dan pernyataan yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh bagaimana Pengelolaan Keuangan Desa pada Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara apakah hasilnya konsisten, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan penulisan skripsi dengan judul “ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PADA KECAMATAN TUGALA OYO KABUPATEN NIAS UTARA”

5

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Apakah pengelolaan keuangan desa di Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara sesuai dengan asas-asas pengelolaan keuangan desa menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 20 Tahun 2018?

1.3 Batasan Masalah Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Periode penelitian yang dilakukan adalah tahun 2019. 2. Penelitian ini hanya mengambil sampel dari 6 Desa di Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara. 3. Variabel independen pada penelitian ini adalah pengelolaan keuangan desa.

1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitianya adalah:

1. Untuk mengetahui kesesuaian asas-asas pengelolaan keuangan desa menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 20 Tahun 2018 pada Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara.

1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian adalah :

1. Bagi Akademis, hasil penelitian yang telah dilakukan diharapkan dapat menjadi tambahan ilmu dan pengalama untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari, kemudian dapat berguna dalam pengembangan diri mahasiswa. 2. Bagi Mahasiswa, hasil penelitian ini menambah wawasan, pengalaman, pengetahuan serta pemahaman ataupun praktek dan juga teori yang di dapatkan selama di perkuliahan. 3. Bagi Masyarakat Desa di Kecamatan Tugala Oyo, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi informasi tambahan dalam mengelola keuangan desa dalam penggunaan dana desa menjadi baik untuk kedepanya.

6

1.6 Sistematika Penulisan Untuk memahami lebih jelas skripsi ini, maka penulis merangkum materi-materi yang tertera pada laporan skripsi yang dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian berikut ini:

1. Bab I Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rurmusan masalah, Batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

2. Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini menjelaskan tentang kajian pustaka, definisi desa, keuangan desa, pengertian kecamatan, dana desa, definisi analisis, definisi pengelolaan, pengertian pengelolaan keuangan desa, anggaran pendapatan dan belanja desa serta asas-asas pengelolaan keuangan desa.

3. Bab III Metode Penelitian Bab ini menjelaskan tentang objek penelitian, operasional variabel, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, jenis data, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data.

4. Bab IV Hasil dan Pembahasan Bab ini memaparkan dan menganalisis hasil penelitian dari kuesioner yang didapatkan saat melakukan penelitian.

5. Bab V Simpulan dan Saran Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan akhir penelitian dan saran-saran yang direkomondasikan berdasarkan pengalaman dilapangan untuk diperbaikan proses penelitian selanjutnya.

7