Data Kecamatan Jayanti

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Data Kecamatan Jayanti Oleh Nama : Yunpana Dewi Npm : AP201510022 DATA KECAMATAN JAYANTI Jayanti adalah sebuah kecamatan di kabupaten tangerang, provinsi banten, Indonesia. Kecamatan ini merupakan pemekaran dari Kecamatan Cisoka dan Kecamatan Balaraja. Kecamatan ini di lalui oleh jalan tol Jakarta - Merak, tepatnya di desa dangdeur dan Desa Pangkat. Daftar Nama Desa / Kelurahan Di Kecamatan Jayanti 1. Desa Cikande ( Dari Kecamatan Cisoka ) 2. Desa Jayanti ( Dari Kecamatan Cisoka ) 3. Desa Pasir Muncang ( Dari Kecamatan Cisoka ) 4. Desa Sumur Bandung ( Dari Kecamatan Cisoka ) 5. Desa Pasir Gintung ( Dari Kecamatan Kresek ) 6. Desa Pangkat ( Dari Kecamatan Kresek ) 7. Desa Dangdeur ( Dari Kecamatan Balaraja ) 8. Desa Pabuaran ( Dari Kecamatan Balaraja ) Oleh Nama : Yunpana Dewi Npm : AP201510022 Gambaran Umum Kecamatan Jayanti 1. Luas wilayah kecamatan jayanti 2.38 km2 atau sekitar 2,5 dari luas wilayah Kabupaten Tangerang Luas wilayah Terdiri Dari No Nama luas Per 1 Lahan sawah 13.64 Ha 2 Lahan irigasi 786 Ha 3 Tadah hujan 578 Ha 4 Tegalan 200 Ha 5 Kebun campuran 71 Ha 6 Pekarangan 525 Ha 7 Rata-rata produksi padi 16 Ton 2. Jumlah desa sebanyak 8 desa ; Jayanti, Cikande , Pasir Muncang , Sumur Bandung , Pabuaran , Dangdeur , Pangkat Dan Desa Pasir Gintung. 3. Jumlah penduduk sebanyak 60..091 jiwa yang terdiri dari laki-laki = 30.736 jiwa dan perempuan 29.355 jiwa.. 4. Kecamatan Jayanti berada Di sebelah barat Kabupaten Tangerang dan berbatasan dengan Kecamatan Cikande dan Kabupaten Serang. Cikande merupakan salah satu kawasan industry di Serang Timur Provinsi Banten. 5. Kecamatan Jayanti di lalui jalan arteri primer (jalan Negara) sepanjang 5.35 km (antara Cikande – Gembong Kec.Balaraja ). Juga, di lintasi jalan tol Tangerang – Merak sepanjang 4,88 km, namun belum terdapat inter change yang langsung membuka akses keluar masuk kendaraan. Oleh Nama : Yunpana Dewi Npm : AP201510022 6. Panjang jalan kolektor primer (jalan kabupaten) sekitar 22,5 km yang menghubungkan antara Jayanti – Warudoyong – Carenang – Megu – Cisoka – Tigaraksa (Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang) 7. Kecamatan Jayanti juga di lalui Kali Cidurian yang bermuara di Bogor dan berakhir di wilayah Kecamatan Kresek. Setiap musim hujan Kali Cidurian selalu meluap dan menyebabkan banjir yang menggenangi pemukiman penduduk di desa Cikande Babakan, Benda, Muhara Dan Candalekan. 8. Jumlah lembaga pendidikan di Kecamatan Jayanti : SD Negri =18 unit, SD Swasta = 3 unit, SMP Negri = 2 unit, dan SMA Negri = 1 unit. Jumlah murid SD/SDS tahun 2012-2013 sebanyak = 6.135 orang yang terdiri dari murid laki-laki =3.199 0rang dan murid perempuan =2.932 orang. Murid di dua unit SMP Negri (SMPN 1 dan SMPN 2 jayanti ) sebanyak 1.593 orang. Sedangkan siswa di SMA Negri 1 jayanti ( SMA 16 Kabupaten Tangerang) sebanyak 525 orang yang terdiri dari laki-laki = 202 orang. Sedangkn siswa perempuan = 323 orang. 9. Jumlah industry di Kecamatan Jayanti sebanyak 25 perusahaan ( PMDM / PMDA) yang terdiri dari 4 perusahaan skala besar, 7 perusahaan sedang dan 14 perusahaan skala kecil. .
Recommended publications
  • Implementation of Naive Bayes for Classification and Potentially Msmes Analysis
    MATEC Web of Conferences 218, 02006 (2018) https://doi.org/10.1051/matecconf/201821802006 ICIEE 2018 Implementation of Naive Bayes for Classification and Potentially MSMEs Analysis Meta Amalya Dewi1,1,, Tri Wahyu Widyaningsih2 1Tanri Abeng University, Information System Department, Jakarta Selatan, Indonesia 2Tanri Abeng University, Informatic Engineering Department, Jakarta Selatan, Indonesia Abstract. Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs) have an important role for a country in significantly increasing its economic growth, its high absorptive capacity to labor can reduce unemployment, and has become the biggest contributor of gross domestic product value. Therefore, the government should give more attention to MSMEs. However, the government does not have any information on the results of clustering analysis and prediction of potential business types from existing MSMEs data. This study aims to assist the government by presenting the results of potential MSMEs processing analysis in Tangerang region based on business characteristics in each region, using Naive Bayes. From the data of the number of MSMEs in Tangerang region, it has been successfully classified and the result of its analysis has become recommendation for the government in establishing the grow up as well as the provision of business assistance for the potential business field. 1 Introduction MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) is an easy-to-use term for business segmentation and other organizations that are between the sizes of "small office-home office" (SOHO) and larger companies [1]. In its development perspective, MSMEs are classified into 4 groups, namely [2]: 1. Livelihood Activities, is the MSMEs used to make a living, which is more popular as an informal sector.
    [Show full text]
  • Buku Profil Anggota DPRD Kabupaten Tangerang
    PROFIL ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERIODE 2014 – 2019 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANGERANG DAERAH PEMILIHAN TANGERANG 1 Kecamatan : BALARAJA JAYANTI TIGARAKSA JAMBE CISOKA SOLEAR JUMLAH KURSI : 9 JUMLAH SUARA SAH : 240,349 ANGKA BILANGAN PEMBAGI PEMILIH (BPP) : 26,705 Halaman 1 PROFIL ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERIODE 2014 – 2019 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANGERANG NAMA : BURHAN TEMPAT/TANGGAL LAHIR : Jakarta, , 02 September 1975 ALAMAT : Taman Kirana Surya Rt. 006/08 Pasanggrahan Solear AGAMA : ISLAM JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI STATUS PERKAWINAN : MENIKAH NAMA ISTERI/SUAMI : AWALIYANTI JUMLAH ANAK : 2 PEKERJAAN : SWASTA/PEKERJAAN LAINNYA RIWAYAT PENDIDIKAN : - SEKOLAH DASAR : 1981-1987, SD, SDN 06 PASEBAN, JAKARTA PUSAT - SEKOLAH MENENGAH PERTAMA : 1987-1990, SLTP, SMPN 1 BALARAJA, TANGERANG - SEKOLAH MENENGAH ATAS : 1990-1993, SLTA, SMAN 1 BALARAJA, TANGERANG - PERGURUAN TINGGI : - RIWAYAT ORGANISASI : - RIWAYAT PEKERJAAN : - PARTAI : PKB NOMOR URUT : 2 DAPIL : Tangerang 1 (satu) SUARA CALON : 2293 SUARA PARTAI : 14718 KUOTA KURSI : 26705 SUARA Halaman 2 PROFIL ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERIODE 2014 – 2019 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANGERANG NAMA : SURYANI ANYA, S.Sos TEMPAT/TANGGAL LAHIR : Tangerang, 02 Maret 1990 ALAMAT : Kp. Saredang Rt. 002/003 Matagara Tigaraksa AGAMA : ISLAM JENIS KELAMIN : PEREMPUAN STATUS PERKAWINAN : BELUM MENIKAH NAMA ISTERI/SUAMI : JUMLAH ANAK : PEKERJAAN : WIRASWASTA RIWAYAT PENDIDIKAN : - SEKOLAH
    [Show full text]
  • Indonesia's Sustainable Development Projects
    a INDONESIA’S SUSTAINABLE DEVELOPMENT PROJECTS PREFACE Indonesia highly committed to implementing and achieving the Sustainable Development Goals (SDGs). Under the coordination of the Ministry of National Development Planning/Bappenas, Indonesia has mainstreamed SDGs into National Medium-Term Development Plan (RPJMN) and elaborated in the Government Work Plan (RKP) annual budget documents. In its implementation, Indonesia upholds the SDGs principles, namely (i) universal development principles, (ii) integration, (iii) no one left behind, and (iv) inclusive principles. Achievement of the ambitious SDGs targets, a set of international commitments to end poverty and build a better world by 2030, will require significant investment. The investment gap for the SDGs remains significant. Additional long-term resources need to be mobilized from all resources to implement the 2030 Agenda for Sustainable Development. In addition, it needs to be ensured that investment for the SDGs is inclusive and leaves no one behind. Indonesia is one of the countries that was given the opportunity to offer investment opportunities related to sustainable development in the 2019 Sustainable Development Goals Investment (SDGI) Fair in New York on April 15-17 2019. The SDGI Fair provides a platform, for governments, the private sectors, philanthropies and financial intermediaries, for “closing the SDG investment gap” through its focus on national and international efforts to accelerate the mobilization of sufficient investment for sustainable development. Therefore, Indonesia would like to take this opportunity to convey various concrete investment for SDGs. The book “Indonesia’s Sustainable Development Project” shows and describes investment opportunities in Indonesia that support the achievement of related SDGs goals and targets.
    [Show full text]
  • Lahan Pertanian Abadi (Lpa) Di Kabupaten Tangerang
    LAHAN PERTANIAN ABADI (LPA) DI KABUPATEN TANGERANG Yunita Ismail President University, Jababeka Education Park, Jln. Kihajar Dewantara Kota Jababeka, Bekasi 17550, Indonesia [email protected] ABSTRACT Tangerang regency is a supporting area for DKI Jakarta. The main function of this supporting area is as the human resource for fulfilling development needs of DKI Jakarta. Based on agricultural products from Tangerang regency, it is known that rice production almost 12 tons GKP/ha/year. This production is big enough to support harvest production nationally. Therefore, changing in dedicated agricultural field to be a non- agricultural area is considered will decrease rice production in Tangerang regency. Based on those conditions, it is needed to decide agricultural field which will not be used for non-agricultural activities, or so called agricultural land conversion (LPA). This research uses secondary data from Biro Pusat Statistik (Indonesia bureau of statistic) in Tangerang regency. The conclusion is that controlling the agricultural land conversion based on land capability survey in LPA area, as detail survey to irrigated rice field, non-irrigated rice field, and deep observation for agricultural field non-rice field. Keywords: LPA (agricultural land conversion), Tangerang, agricultural, rice production ABSTRAK Kabupaten Tangerang merupakan daerah penyangga bagi DKI Jakarta. Fungsi daerah penyangga yang paling utama adalah sebagai sumber tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan pembangunan DKI Jakarta. Dilihat dari hasil pertanian dari Kabupaten Tangerang, didapat bahwa produksi padi mencapai 12 ton GKP/ha/tahun. Produksi ini cukup besar untuk menunjang produksi panen secara nasional. Karenanya, perubahan peruntukan lahan pertanian menjadi untuk non pertanian dikhawatirkan akan menurunkan produksi padi di Kabupaten Tangerang.
    [Show full text]
  • Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 13 Tahun
    LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 13 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2011-2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG , Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Pasal 78 ayat (4) huruf c mengamanatkan penyusunan atau penyesuaian Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten; b. bahwa rencana tata ruang Kabupaten Tangerang sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang Nomor 3 Tahun 1996 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang Nomor 3 Tahun 1996 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang tidak sesuai lagi dengan perkembangan sosial, ekonomi, politik, lingkungan regional , dan global, sehingga berdampak pada penurunan kualitas ruang di Kabupaten Tangerang; c. bahwa penataan ruang dilakukan sesuai kaidah - kaidah perencanaan yang mencakup azas keselarasan, keserasian, keterpaduan, kelestarian, keberlanjutan, serta keterkaitan antarwilayah; d. bahwa ... -2- d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950); 3. Undang–Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok–Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2043); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 22 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3274); 5.
    [Show full text]
  • Bab 3 Rencana Pembangunan Wilayah Di Kabupaten
    Laporan Akhir 3 - 1 BAB 3 RENCANA PEMBANGUNAN WILAYAH DI KABUPATEN TANGERANG 3.1 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Sesuai RKPD visi Kabupaten Tangerang adalah ”Menuju Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Beriman, Sejahtera, Berorientasi Industri dan Berwawasan Lingkungan”, yang dimaksud dengan : 1. Masyarakat kabupaten Tangerang; adalah kelompok orang dengan segala aspek kehidupannya, yang meliputi sikap perilaku dan pola pikir dalam sosial budaya, agama, politik, ekonomi, hukum, ilmu pengetahuan teknologi yang memanfaatkan sumbar daya alam dan sumber daya buatan yang ada di Kabupaten Tangerang; 2. Beriman; adalah percaya, yakin dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan memenuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta hidup rukun antar umat manusia.Terpenuhinya kebutuhan manusia dari segi meteri memerlukan penyeimbang dari sisi rohani, sehingga terjamin keseimbangan mental dan spiritual; 3. Maju; berarti cerdas, sehat dan dinamis menuju taraf hidup yang lebih baik, proaktif, kreatif, dan disiplin sesuai dengan fungsi, peran dan kedudukan masing-masing anggota masyarakat; 4. Mandiri; berarti mampu mengatasi permasalahan dan hidup bertanggung jawab dengan tidak ada ketergantungan pada pihak lain Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Tangerang Laporan Akhir 3 - 2 atau dikendalikan oleh pihak lain. Visi kemandirian adalah tetap berada koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945; 5. Berorientasi Industri; berarti perilaku yang mengarah pada pertimbangan ekonomis dengan memperhitungkan tenaga, waktu, biaya, dan sumber daya teknologi yang terus berkembang dan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri tapi beriorentasi pasar; 6. Berwawasan Lingkungan; berarti orientasi pembangunan mempertimbang-kan kondisi lingkungan yang harus dipatuhi oleh setiap pelaku pembangunan karena pembangunan berwawasan lingkungan akan memberi manfaat bagi kelangsungan hidup dan pembangunan.
    [Show full text]
  • 080528 Cover Asli LBH Jak 359X261mm PRINT.FH10
    LBH JAKARTA Exposing Crimes With Crimes. Survey of Torture by the Police in Jakarta and Surrounding Areas in 2008 EXPOSING CRIMES WITH CRIMES Survey of Torture by the Police in Jakarta and Surrounding Areas in 2008 Prolog Asfinawati Editor Gatot LBH JAKARTA 2008 EXPOSING CRIMES WITH CRIMES Survey of Torture by the Police in Jakarta and Surrounding Areas in 2008 Published by : Jakarta Legal Aid Institute / Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Jl. Diponegoro No. 74 Jakarta Pusat 10320 Phone : +6221-3145518, Fax : +6221-3912377 Email : [email protected] Site : www.bantuanhukum.org ISBN 978-979-96627-8-1 Researcher : Abraham Jonathan Edy Halomoan Gurning Febi Yonesta Gatot Kiagus Ahmad Bellasati Nurkholis Hidayat Restaria F. Hutabarat Theodora Subyantoro Tunggul Sri Haryanti Yoanita Eliseba Cover & Layout : Saiful Bahri Acknowledgements Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada Tim Peneliti LBH Jakarta untuk mendapatkan informasi tentang penyiksaan yang masih berlangsung di tingkat Kepolisian Wilayah Jakarta dan Sekitarnya. Temuan-temuan ini tidak dimaksudkan untuk menghujat institusi kepolisian kita, melainkan untuk diketahui oleh khalayak ramai bahwa lembaga yang kita idam- idamkan tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Kekerasan, perampasan, pemerasan dengan berbagai macam bentuk dan caranya masih digunakan oleh institusi kepolisian kita, khususnya yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tentunya kami berharap temuan ini dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan- kegiatan lebih lanjut dari masyarakat, terutama kepada para korban penyiksaan yang selama ini telah menderita secara psikologis akibat praktek-praktek kejam yang masih berlangsung dapat memanfaatkan hasil temuan ini dalam advokasi di kemudian hari. Ucapan kami haturkan kepada para responden yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini, semoga informasinya dapat merubah wajah Polri ke depan.
    [Show full text]
  • H. Winarso Access to Main Roads Or Low Cost Land? Residential Land Developers Behaviour in Indonesia
    H. Winarso Access to main roads or low cost land? Residential land developers behaviour in Indonesia In: Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, On the roadThe social impact of new roads in Southeast Asia 158 (2002), no: 4, Leiden, 653-676 This PDF-file was downloaded from http://www.kitlv-journals.nl Downloaded from Brill.com10/04/2021 02:29:57AM via free access HARYO WINARSO Access to main roads or low cost land? Residential land developers' behaviour in Indonesia The rapid growth of the urban population in the Third World has obvious implications not only for the provision of basic infrastructure but also for land development. It has been reported that in 1990, around 42 per cent of the Third World's total urban population was living in informal settlements, many of them located on urban fringes (World Resource Institute, quoted by Browder, Bohland, and Scarpaci 1995). But many urban residents also live in settlements on urban fringes created by land developers. This is particularly visible in cities of countries that have enjoyed massive economie growth, such as Bangkok (Foo 1992a, 1992b; Dowall 1991). In Jabotabek,1 the private sector has urbanized 16,600 hectares of rural land far away from the built-up area of Jakarta, selling around 25,000 hous- ing units annually. This was achieved by private developers in the Jabotabek area, an emerging mega-urban region in Indonesia, between the 1970s and the 1990s (Winarso 1999; Winarso and Kombaitan 1995). In the Jabotabek area, land developments, particularly those for residential use, have pen- etrated far into rural areas, creating urban sprawl (Henderson, Kuncoro, and Nasution 1996; Firman and Dharmapatni 1994; Firman 1994; Noe 1991; Winarso and Kombaitan 1995).
    [Show full text]
  • Peraturan Bupati Tangerang Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan Pajak Reklame
    PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Ayat (1) huruf d, Ayat (2) dan Pasal 32 Ayat (6) Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati Tangerang tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan Pajak Reklame; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 199 7 tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3634); 2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negar a Republik Indonesia Tahun l997 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3686); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); Undang………. -2- 5. Undang -Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentan g Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 200 8 tentang Perubahan Kedua Atas Undang - Undang N omor 32 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200 8 Nomor 59 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang -Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7.
    [Show full text]
  • Data Spbu Di Kabupaten Tangerang
    DATA SPBU DI KABUPATEN TANGERANG DATA TEKNIS POMPA UKUR BBM PEMRIKSAAN TINDAKAN HASIL PENGAWASAN HARI/ TANDA TERA NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT PENANGGUNG JAWAB MER TIPE/NO. LAMBANG GELAS PENUNJUKAN PENUNJUKAN ALAT TANDA KETERANGAN SERTIFIKASI PENGECEKAN DITERA/TE PENTUPAN ALASAN TGL NOZZLE TOTALISATOR DAN SISTEM KETERANGAN K SERI SATUAN PENGLIHAT HARGA LITER TAMBAHAN TERA HASIL PENGUJIAN PASTI PAS OLEH SPBU RA ULANG SEMENTARA PENUTUPAN PENYEGELAN KECAMATAN BALARAJA (6) 1 34-15604 CV.PETRO NIAGA JL.Raya Serang Km.30 Desa Sdr.Karim Panjaitan PRIME 8004.D.Id14 SI Penuh Baik Betul Betul Baik Ada Berlaku/B Ada Sudah Dilakukan Dilakukan Dilakukan Tidak Tidak Dilakukan 04-03-2018 Gembong Kec.Balaraja 11804D- aik Dilakukan 021-59450148 PRIME 8004.D.Id14 11804D- TATSUN GDA.1222.A O A- 0 PT.KOPRASI BERKARYA H.PUAD EPANDI./TITIK TATSUN 34- Berlaku/B Tidak Dilakukan 2 34-15510 Jln Raya Kronjo Balaraja SI Penuh Baik Betul Betul Baik Ada Ada Sudah Dilakukan Dilakukan Dilakukan Tidak Dilakukan 29-03-2018 ALAM SADIYANTI O 15510.GSA- aik TATSUN 34-15608- Berlaku/B Tidak Dilakukan 3 34-15608 PT.MULTI SUMBER ENERGI Jln.Raya Kresek Balaraja SUKATEJO SI Penuh Baik Betul Betul Baik Ada Ada Sudah Dilakukan Dilakukan Dilakukan Tidak Dilakukan 29-03-2018 O GSA- aik 4 PT. CIKANDE CAHAYAS JL.Raya Serang Km.22 Hj.Sunarsih TATSUN GSA.1222.AA- SI Penuh Baik Betul Betul Baik Ada Berlaku/B Ada Sudah Dilakukan Dilakukan Dilakukan Tidak Tidak Dilakukan x MANDIRI Desa. O 152078.2006- aik Dilakukan Hp.087771700150 5 34-15601 PT. SIDIK PERDANA PUTRA JL.Raya Serang Km.25 Ujang Suhrawadi GILBARC 6242034, SI Penuh Baik Betul Betul Baik Ada Berlaku/B Ada Sudah Dilakukan Dilakukan Dilakukan Tidak Tidak Dilakukan 19-09-2018 Desa.
    [Show full text]
  • Metropolitan Bogor, Tangerang, and Bekasi Urban Development (Sector) Project
    Performance Evaluation Report Reference Number: PPE:INO 2009-58 Project Number: 29446 Loan Number: 1511-INO December 2009 Indonesia: Metropolitan Bogor, Tangerang, and Bekasi Urban Development (Sector) Project Independent Evaluation Department CURRENCY EQUIVALENTS Currency Unit – rupiah (Rp) At Appraisal At Project Completion At Independent Evaluation (31 October 1996) (30 September 2003) (11 March 2009) Rp1.00 = $0.00043 $0.00011 $0.000083 $1.00 = Rp2,327 Rp9,000 Rp11,912 ABBREVIATIONS ADB – Asian Development Bank AFC – Asian financial crisis BAPEDAL – Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (local government environmental agency) BAPPENAS – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (national development planning agency) BME – benefit monitoring and evaluation BOT – build-operate-transfer BOTABEK – Bogor, Tangerang, and Bekasi BTOR – back-to-office report CDM – clean development mechanism DED – detailed engineering design DGHS – Directorate General of Human Settlements DGURD – Directorate General of Urban and Rural Development EA – executing agency EIRR – economic internal rate of return FDS – final disposal site FIRR – financial internal rate of return IED – Independent Evaluation Department IEM – Independent Evaluation Mission IPLT – sludge processing plant IUIDP – integrated urban infrastructure development project KIP – kampung improvement program LG – local government LIDAP – local institutional development action plan MDG – Millennium Development Goal MIIP – market infrastructure improvement program MOHA – Ministry of Home Affairs MOHARA
    [Show full text]
  • Pt.Bumi Citra Pratama
    PUBLIC EXPOSE 2019 PT. BUMI CITRA PERMAI, Tbk THE LEADING AND THE LARGEST INDUSTRIAL ESTATE IN THE TANGERANG REGIONAL JL. KRAMAT RAYA NO. 32-34 JAKARTA PUSAT 10450 Visi dan Misi Perusahaan Visi Memposisikan PT Bumi Citra Permai Tbk sebagai developer kawasan industri yang dapat diperhitungkan, baik oleh pelaku industri dalam negeri maupun luar negeri, dan memiliki produk kawasan industri yang berkualitas. Misi Memberikan kenyamanan bagi tenant, yaitu pelaku industri, dalam melaksanakan kegiatan industrinya, terutama sarana dan prasarana yang didukung oleh Sumber Daya Manusia yang profesional. Sejarah Perusahaan Berdiri dengan nama PT BUMI CITRA PERMAI bergerak di bidang usaha Pengembangan Kawasan Industri dan Pergudangan di CikupaTigaraksa, Kabupaten Tangerang dengan nama MILLENNIUM INDUSTRIAL ESTATE seluas ±400 hektar. Memulai aktivitas komersialnya sejak tahun 2003 dengan permohonan sampai dikeluarkan perizin, pembebasan tanah, pengembangan lahan dan pembangunan infrastruktur, PT BUMI CITRA PERMAI melakukan pemasaran dan penjualan gudang dan tanah kavling di Kawasan Industri Millennium. Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) pada tanggal 11 Desember 2009 dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan Kode Emiten : BCIP Susunan Pengurus Dewan Komisaris Dewan Direksi Komisaris Utama : Tahir Ferdian Direktur Utama : Edward Halim Komisaris : Annie Halim Direktur Keuangan : Handry Soesanto Komisaris : Kwek Kie Jen Direktur Independen : Sugihardjo Komisaris Independen : Albertus Banunaek Komposisi Kepemilikan Saham
    [Show full text]