PENGARUH FINANCIAL LITERACY, FINANCIAL ATTITUDE DAN INCOME TERHADAP PERSONAL FINANCIAL MANAGEMENT BEHAVIOUR DENGAN VARIABEL LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA MAHASISWI PASCA SARJANA NEGERI DI SUMATERA UTARA
TESIS
OLEH
ETTY SRI WAHYUNI 167019020 IM
MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2019
Universitas Sumatera Utara
JUDUL TESIS : PENGARUH FINANCIAL LITERACY, FINANCIAL ATTITUDE DAN INCOME TERHADAP PERSONAL FINANCIAL MANAGEMENT BEHAVIOUR DENGAN VARIABEL LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA MAHASISWI PASCA SARJANA NEGERI DI SUMATERA UTARA
NAMA MAHASISWA : ETTY SRI WAHYUNI
NIM : 167019020
PROGRAM STUDI : MAGISTER ILMU MANAJEMEN
Menyetujui, Komisi Pembimbing :
Ketua Anggota
Dr. Khaira Amalia Fachrudin, MBA Dr. Amlys Syahputra Silalahi, M.Si
Ketua Program Studi, Dekan,
(Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si) (Prof. Dr. Ramli, SE, MS)
Tanggal Lulus : 29 Januari 2019
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada Tanggal Lulus : 29 Januari 2019
PANITIA PENGUJI TESIS : Ketua : Dr. Khaira Amalia Fachrudin, MBA Anggota : 1. Dr. Amlys Syahputra Silalahi, M.Si 2. Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, CPA 3. Dr. Yeni Absah, SE., M.Si 4. Dr. Isfenti Sadalia, ME
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan Tesis yang berjudul:
“Pengaruh Financial Literacy, Financial Attitude Dan Income Terhadap Personal
Financial Management Behaviour Dengan Variabel Locus of Control Sebagai
Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Mahasiswi Pasca Sarjana Negeri di
Sumatera Utara)” adalah benar hasil kerja saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan oleh siapapun juga sebelumnya.
Sumber-sumber data yang diperoleh dan digunakan telah dinyatakan secara jelas dan benar.
Medan, Januari 2019 Yang membuat pernyataan,
(Etty Sri Wahyuni)
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Etty Sri Wahyuni, lahir di Lhokseumawe pada tanggal 15 Juni 1989. Anak kedua dari Bapak Salipar Dianto (Alm) dan Ibu Nurhafiah Azis. Pada tahun 1995, penulis memulai pendidikan jenjang Sekolah Dasar di SD Negeri No. 050665 Lubuk Dalam Kecamatan Stabat dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2001 penulis melanjutkan pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 3 Stabat dan lulus pada tahun 2004. Kemudian pada tahun 2004 penulis melanjutkan sekolah ke jenjang Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Percontohan Stabat dan lulus pada tahun 2007. Penulis melanjutkan tingkat pendidikan Strata I di Universitas Pembangunan Panca Budi pada Tahun 2009 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studu Manajemen dan lulus di tahun 2013. Kemudian di tahun 2016 penulis kembali melanjutkan pendidikan di Program Studi Magister Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara hingga tahun 2019.
Universitas Sumatera Utara
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tesis ini kupersembahkan kepada: Kedua Orang Tuaku tercinta Bapak Salipar Dianto (Alm.) dan Ibu Nurhafiah. Karena do’a-do’a mereka proses pengerjaan tesis ini berjalan lancar.
Berdo’alah untuk Ayah dan Ibu mu, karena sesungguhnya mereka adalahsumber ketenangan dari segala masalah. Serta hormatilah ……. Guru mu karena sesungguhnya karena restunyalah ilmu yang disampaikannya akan bermanfaat.
Universitas Sumatera Utara PENGARUH FINANCIAL LITERACY, FINANCIAL ATTITUDE DAN INCOME TERHADAP PERSONAL FINANCIAL MANAGEMENT BEHAVIOUR DENGAN VARIABEL LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada Mahasiswi Pasca Sarjana di Sumatera Utara)
ABSTRAK
Munculnya personal financial management behavior merupakan dampak dari hasrat untuk memenuhi kebutuhan hidup sesuai pendapatan. Sebagai manfaatnya, seseorang yang akan cenderung membuat anggaran keuangan pribadinya, serta melakukan penghematan dalam pengeluaran keuangan dengan bijak. Dengan adanya anggaran setiap hari kemudahan dan kebutuhan jangka panjang terpenuhi. Konsumen menjalankan personal financial management behavior dengan baik cenderung berprilaku dengan cara-cara bertanggung jawab secara keuangan. Orang-orang yang memiliki pengetahuan yang cukup pengetahuan akan keuangan akan mempunyai cara mengalokasi pendapatannya. Ilmu ini akan membawa keuntungan bagi individu yang mengetahui dan melaksanakannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh financial literacy, financial attitude dan income terhadap personal financial management behavior baik secara langsung maupun melaui locus of control. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh langsung dari responden yang berjumlah 232 orang. Penelitian ini menggunakan metode analisis jalur dengan bantuan program SPSS versi 16. Hasil penelitian ini Financial literacy dan income berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap locus of control pada mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera Utara. Financial attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap locus of control pada mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera Utara. Financial literacy, financial attitude dan locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap personal financial management behavior pada mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera Utara. Income berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap personal financial management behavior pada mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera Utara. Financial literacy dan income tidak bepengaruh terhadap personal financial management behavior melalui locus of control pada mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera Utara. Financial attitude tidak bepengaruh terhadap personal financial management behavior melalui locus of control pada mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera Utara
Kata Kunci: Financial Literacy, Financial Attitude, Income, Locus of Control, Personal Financial Management Behavior
i
Universitas Sumatera Utara
THE EFFECT OF FINANCIAL LITERACY, FINANCIAL ATTITUDE AND INCOME ON BEHAVIOUR PERSONAL FINANCIAL MANAGEMENT WITH LOCUS OF CONTROL VARIABLES AS INTERVENING VARIABLES (Case Study of Post-graduate Students in North Sumatra)
ABSTRACT
The emergence of personal financial management behavior is the impact of the desire to meet the needs of life according to income. As a benefit, someone who will tend to make his personal financial budget, and make savings in financial expenditure wisely. With the budget every day convenience and long-term needs are met. Consumers run a good personal financial management behavior tend to behave in ways that are financially responsible. People who have sufficient knowledge of finance will have a way of allocating their income. This knowledge will bring benefits to individuals who know and implement it. The purpose of this study was to determine and analyze the effect of financial literacy, financial attitude and income on personal financial management behavior both directly and through locus of control. The data used is primary data obtained directly from respondents, amounting to 232 people. This study uses path analysis method with the help of SPSS version 16. The results of this study Financial literacy and income have a positive and not significant effect on locus of control in female college students in North Sumatra. Financial attitude has a positive and significant effect on locus of control in female college students in North Sumatra. Financial literacy, financial attitude and income have a simultaneous effect on locus of control in female college students in North Sumatra. Financial literacy, financial attitude and locus of control have a positive and significant effect on personal financial management behavior on female college students in North Sumatra. Income has a significant and not significant effect on personal financial management behavior on female college students in North Sumatra. Financial literacy, financial attitude, income and locus of control simultaneously influence personal financial management behavior on female college students in North Sumatra.
Keywords: Financial Literacy, Financial Attitude, Income, Locus of Control, Personal Financial Management Behavior
ii
Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaiakan penulisan tesis ini. Selama melakukan penelitian dan penulisan tesis ini, penulis banyak memperoleh bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, Mhum selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi
Magister Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara
4. Ibu Dr. Khaira Amalia Fachrudin, SE, MBA, selaku Komisi Pembimbing I
yang telah mengarahkan, membimbing dan membantu dalam penyusunan
tesis.
5. Bapak Dr. Amlys Syahputra Silalahi, M.Si, selaku Komisi Pembimbing II
yang telah mengarahkan, membimbing dan membantu dalam penyusunan
tesis.
6. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, CFA, selaku Anggota Komisi
Pembanding yang telah banyak memberikan masukan untuk perbaikan tesis.
7. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si, selaku Anggota Komisi Pembanding yang
telah banyak memberikan masukan untuk perbaikan tesis ini.
iii
Universitas Sumatera Utara 8. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, ME, selaku Anggota Komisi Pembanding yang telah
banyak memberikan masukan untuk perbaikan tesis ini.
9. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Salipar Dianto (Alm) dan Ibu Nurhafiah
Azis yang selalu ada dalam dukungan dan doanya selama ini.
10. Bapak Dr. Henry Aspan, SE, SH, MA, MH selaku dosen pamong saya di
Universitas Pembangunan Panca Budi Medan yang telah memberikan banyak
dukungan selama ini.
11. Buah hati tercinta Salsabilla Azzahra yang menjadi penyemangat dalam
setiap waktu.
12. Sahabat terbaik Wahyuni Fitri Harahap, Putri Mauliza, Rianitauli
Tampubolon dan MHd. Fikri Syahli yang selalu mensupport. Serta seluruh
sahabat dan teman-teman Program Studi Magister Ilmu Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara angkatan 2016.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat dan karuniaNya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan perhatian kepada penulis saat penulisan tesis ini.
Penulis menyadari bahwa tesis ini belum sempurna, namun harapan penulis semoga tesis ini bermanfaat kepada seluruh pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Januari 2019 Penulis,
(Etty Sri Wahyuni)
iv
Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK ...... i ABSTRACT ...... ii KATA PENGANTAR ...... iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...... v DAFTAR ISI ...... vii DAFTAR TABEL...... viii DAFTAR GAMBAR ...... ix DAFTAR LAMPIRAN ...... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...... 1 1.2 Rumusan Masalah ...... 13 1.3 Tujuan Penelitian ...... 14 1.4 Manfaat Penelitian ...... 16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ...... 18 2.1.1 Financial Behavior ...... 18 2.1.2 Financial Literacy ...... 20 2.1.3 Financial Attitude ...... 24 2.1.4 Income ...... 26 2.1.5 Locus of Control ...... 28 2.2 Penelitian Terdahulu ...... 36 2.3 Kerangka Konseptual ...... 40 2.4 Hipotesis ...... 45
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ...... 46 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...... 46 3.3 Populasi dan Sampel ...... 46 3.4 Jenis dan Sumber Data ...... 47 3.5 Teknik Pengumpulan Data...... 48 3.6 Definisi Opersional Variabel ...... 48 3.7 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ...... 49 3.7.1 Uji Validitas ...... 49 3.7.2 Uji Reliabilitas ...... 53 3.8 Model Analisis Data ...... 54 3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif ...... 54 3.8.2 Analisis Jalur (Path Analyze) ...... 55 3.8.3 Pengujian Hipotesis (Uji t) ...... 59
v
Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ...... 61 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian ...... 61 4.1.2 Hasil Deskriptif Statistik ...... 72 4.1.3 Hasil Analisis Path (Path Analyze) ...... 90 4.1.4 Hasil Uji Hipotesis ...... 96 4.2 Pembahasan ...... 98
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...... 115 5.2 Saran ...... 116
DAFTAR PUSTAKA ...... 117 LAMPIRAN ...... 121
vi
Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL
No Tabel Judul Halaman Tabel 1.1 Pra Survey Personal Financial Management Behavior ...... 4 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...... 36 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ...... 48 Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Financial Literacy (X1) ...... 50 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Financial Attitude (X2) ...... 51 Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Locus of Control (Y1) ...... 52 Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Personal Financial Management Behavior (Y2) ...... 52 Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas ...... 53 Tabel 4.1 Analisis Responden Berdasarkan Universitas ...... 72 Tabel 4.2 Analisis Responden Berdasarkan Program Studi ...... 73 Tabel 4.3 Analisis Responden Berdasarkan Usia ...... 74 Tabel 4.4 Analisis Responden Berdasarkan Pekerjaan ...... 75 Tabel 4.4 Analisis Responden Berdasarkan Status Pernikahan ...... 75 Tabel 4.5 Hasil Jawaban Responden Mean, Std Dev, Min, Max Atas Variabel Financial Literacy (X1) ...... 76 Tabel 4.6 Hasil Jawaban Responden Mean, Std Dev, Min, Max Atas Variabel Financial Attitude (X2) ...... 79 Tabel 4.7 Hasil Jawaban Responden Mean, Std Dev, Min, Max Atas Variabel Locus of Control (Y1) ...... 84 Tabel 4.8 Hasil Jawaban Responden Mean, Std Dev, Min, Max Atas Variabel Personal Financial Management Behavior (Y2) ...... 86 Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ...... 89 Tabel 4.10 Coefficientsa ...... 90 Tabel 4.11 Coefficientsa ...... 91 Tabel 4.12 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ...... 93 Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas Substruktur I ...... 93 Tabel 4.14 Uji Heteroskedastisitas Substruktur 1 ...... 94 Tabel 4.15 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ...... 94 Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinearitas Substruktur II ...... 95 Tabel 4.17 Hasil Uji Heteroskedastisitas Substruktur II ...... 96 Tabel 4.18 Kesimpulan Hasil Penelitian ...... 100
vii
Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR
No Gambar Judul Halaman Gambar 1.1 Komposisi Pengeluaran Mahasiswi Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara ...... 12 Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ...... 44 Gambar 3.1 Kerangka Analisis Jalur ...... 55 Gambar 4.1 Hasil Variabel Intervening ...... 100
viii
Universitas Sumatera Utara DAFTAR LAMPIRAN
No Lampiran Judul Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ...... 121 Lampiran 2 Tabulasi Data ...... 126 Lampiran 3 Hasil Pengolahan Data ...... 133
ix
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perilaku keuangan atau yang kita kenal dengan personal financial management behavior merupakan bidang ilmu yang relatif baru dibandingkan bidang ilmu yang lainnya. Hal ini berkaitan langsung dengan dengan perilaku konsumsi masyarakat Indonesia. Individu yang berpendapatan cukup masih mengalami masalah keuangan karena perilaku yang disebabkan pola fikir dalam mengelola keuangan jangka pendek. Personal financial management behaviour adalah kemampuan seseorang dalam mengatur (perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian, dan penyimpanan) dana keuangan sehari-hari (Kholilah, 2013). Artinya perilakuan keuangan ini mengkombinasikan teori keuangan dan hukum ekonomi serta psikologi.
Munculnya personal financial management behavior merupakan dampak dari hasrat untuk memenuhi kebutuhan hidup sesuai pendapatan. Sebagai manfaatnya, seseorang yang akan cenderung membuat anggaran keuangan pribadinya, serta melakukan penghematan dalam pengeluaran keuangan dengan bijak. Dengan adanya anggaran setiap hari kemudahan dan kebutuhan jangka panjang terpenuhi. Konsumen menjalankan personal financial management behavior dengan baik cenderung berprilaku dengan cara-cara bertanggung jawab secara keuangan (Hilgert, et al, 2003). Orang-orang yang memiliki pengetahuan yang cukup pengetahuan akan keuangan akan mempunyai cara mengalokasi pendapatannya. Ilmu ini akan membawa keuntungan bagi individu yang mengetahui dan melaksanakannya.
1
Universitas Sumatera Utara 2
Praktik personal financial management behavior mendapatkan perhatian serius dari berbagai organisasi seperti pemerintah, lembaga keuangan, universitas dan lain sebagainya. Tidak menutup kemungkinan praktik ini menjadi paham attitude dalam pengelolaan keuangan. Bukan hanya untuk kalangan muda yang sedang menata karir, bahkan seorang pensiunan pun harus memiliki cara menyikapi perilaku keuangan ini karena harus memikirkan kebutuhan jangka panjang atau jaminan masa tua. Setelah ada perhitungan jangka panjang, menjelaskan kebutuhan kita bukan hanya sebatas saat ini saja.
Beberapa penelitian terdahulu mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi manajemen perilaku keuangan seseorang beberapa diantaranya financial literacy, financial attitude, financial experience, income, demografi, locus of control dan pendidikan (Kholilah dan Iramani, 2013; Herdjiono dan
Damanik, 2016; Zahrian, 2015; Kurniawati, 2017; Paramitha, 2017; Amanah,
Rahadian dan Iradianty, 2016; Arifin, 2017; Anastasia, Malelak dan Memarista,
2016; Aren dan Aydemir, 2014; Aminatuzzahara, 2014; Pritazahara dan Widodo,
2015; Robb dan Sharpe, 2009; Mien dan Thao, 2015; Gachango, 2014; Andrew dan Linawati, 2014). Beberapa faktor dominan yang mempengaruhi perilaku manajemen keuangan seseorang dalam penelitian tersebut adalah financial literacy, financial attitude, income dan locus of control. Dimana pengetahuan, sikap terhadap uang dan pendapatan merupakan fondasi seseorang dalam mengontrol keuangannya yang pada akhirnya menentukan bagaimana perilaku keuangan seseorang.
Personal financial management pada setiap orang berbeda perbedaan perilaku keuangan secara umum dibedakan dari gender. Menurut beberapa
Universitas Sumatera Utara 3
penelitian pengaruh perbedaan jenis kelamin terhadap pengelolaan keuangan pribadi dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi seorang individu dalam membuat keputusan keuangannya. Gender dalam prespektif perbedaaan jenis kelamin pria dan wanita mempengaruhi atas suatu pengelolaan keuangan pribadi (Astari dan Widagda, 2014). Dimana pria cenderung lebih rasional dalam membelanjakan uang dibanding wanita yang lebih banyak didasarkan pada faktor- faktor kesenangan semata. Perbedaan jenis kelamin berpengaruh terhadap kontrol perilaku belanja seseorang, dimana pria merupakan pebelanja utilitarian
(berdasarkan manfaat) sedangkan wanita kebanyakan merupakan pebelanja hedonis (kesenangan semata) (Kusumowidagdo, 2010). Sehinga membelanjakan pendapatan untuk barang/jasa yang lebih bermanfaat tentu akan sangat mempengaruhi pengelolaan keuangan pribadi menjadi lebih baik. Pria cenderung memiliki tingkat pengetahuan keuangan pribadi yang lebih baik dan luas dibanding perempuan, sehingga pria cenderung lebih baik dalam mengambil keputusan keuangan dalam mengelola keuangan pribadi mereka dibanding wanita
(Lusardi dan Mitchel, 2007).
Pada mahasiswa dan mahasiswi yang sudah bekerja dan tidak lagi menerima uang dari orang tua akan lebih peka dalam mengatur keuangannya
(Suryanto, 2017). Terutama mahasiswi yang sudah bekerja berbeda dengan mahasiswi yang belum bekerja karena mereka lebih dapat menghargai uang dan lebih merasakan susahnya memperoleh uang, berbeda dengan mahasiswi yang mendapatkan uang hanya dengan meminta kepada orang tua/wali. Perbedaan perilaku ini menunjukkan perbedaan perilaku mahasiswi dalam menentukan keputusan keuangannya. Faktor perilaku mahasiswi menunjukkan bahwa
Universitas Sumatera Utara 4
mahasiswi yang telah dewasa secara pemikiran berbeda dengan mahasiswi yang masih mengalami peralihan dari remaja ke dewasa.
Tabel 1.1 Pra Survey Personal Financial Management Behavior
Jawaban Jumlah No Pernyataan Ya Tidak Responden Anda Mencatat pengeluaran yang 1 3 7 10 Anda lakukan Anda membayar tagihan tepat waktu 2 (misal: listrik, pulsa pasca bayar, dan 8 2 10 lain-lain) Membuat anggaran pengeluaran dan 3 4 6 10 belanja 4 Menabung secara periodik /rutin 8 2 10 Menyediakan dana untuk 5 pengeluaran tidak terduga 6 4 10 (emergency fund) Membandingkan harga antar toko /swalayan/supermarket sebelum 6 7 3 10 memutuskan untuk melakukan pembelian Sumber: Pra Survey, 2018
Berdasarkan hasil pra survey menggambarkan personal financial management behavior mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Manajemen FEB USU.
Komponen pernyataan pra survey juga menggambarkan bagaimana literasi keuangan, sikap terhadap uang dan kontrol diri terhadap pengelolaan keuangan pribadi mahasiswi. Dimana mahasiswi pasca sarjana sebagian besar tidak mencatat pengeluaran yang terjadi, memperioritaskan pembayaran tagihan tepat waktu, tidak membuat anggaran pengeluaran belanja, memiliki tabungan dan identik dengan membandingkan harga produk.
Temuan dilapangan juga mengatakan bahwa mahasiswi di Medan, khususnya mahasiswa Pascasarjana Universitas Sumatera Utara sering sekali mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan seperti Mall atau departemen store. Hal ini dikarenakan beberapa hal salah satunya karena didukung oleh banyaknya Mall di
Universitas Sumatera Utara 5
daerah Medan, yang juga seringkali memberikan potongan-potongan harga baik untuk kebutuhan sehari-hari, pakaian dan makanan. Hal tersebut membuat para mahasiswi lupa diri dan tidak mengontrol keinginan belanja mereka.
Dalam konteks keuangan, kontrol diri merupakan sebuah aktifitas yang dapat berfungsi mendorong seseorang melakukan penghematan (tujuan yang bermanfaat) serta dapat menekan pembelian implusif (Otto, et al, 2007). Kontrol diri merupakan kemampuan membimbing tingkah laku sendiri, berkaitan dengan kemampuan seseorang menekan atau menghambat tingkah laku yang implusif
(Chaplin, 2002).
Dengan pengetahuan keuangan yang lebih baik tentu hal tersebut mempengaruhi pola pikir dan pengambilan keputusan keuangan atas perilaku belanja yang lebih terencana berdasarkan anggaran yang telah dibuat sebelumnya, sehingga pengelolaan keuangan pribadi yang tepat akan dapat terwujud.
Pengetahuan keuangan atau financial literacy sangat diperlukan dan dibutuhkan pada era globalisasi seperti sekarang khususnya bagi mahasiswa dan mahasiswi yang melanjutkan kuliah dengan biaya sendiri. Pengetahuan keuangan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan seseorang karena pengetahuan keuangan digunakan oleh individu tersebut untuk melakukan pengambilan keputusan keuangan pribadi ataupun pemahan tentang keuangan, namun kenyataannya, banyak negara yang penduduknya memiliki tingkat pengetahuan finansial yang kurang baik (Orton, 2007). Pengetahuan keuangan atau financial literacy sebagai pengetahuan keuangan dan kemampuan untuk mengaplikasikannya (knowledge and ability). Mulai dikenalkan dan berkembang pesat dibeberapa negara
Universitas Sumatera Utara 6
Pemahaman tentang keuangan itu sendiri yang membantu kita untuk mengatur diri atau me-manage kebutuhan hidup individu (Lusardi & Mitchell, 2007).
Pada dasarnya orang yang rasional mengharapkan keuntungan tertentu dengan tingkat risiko yang lebih kecil atau mengharapkan keuntungan yang tinggi dengan risiko tertentu (Lutfi, 2010). Untuk mengetahui risiko dan keuntungan dari setiap investasi maka diperlukan literasi keuangan. Literasi keuangan adalah ketrampilan dan pengetahuan seseorang untuk memutuskan dan efektif terhadap investasinya agar dapat menaikkan sumber pendapatannya. Literasi keuangan akan mempengaruhi bagaimana orang menabung, meminjam, berinvestasi dan mengelola keuangan (Hailwood, 2007).
Literasi keuangan wanita lebih rendah dari laki-laki. Wanita seharusnya memiliki literasi keuangan yang tinggi atau paling tidak, sama dengan laki-laki.
Wanita yang memiliki literasi keuangan bisa mengetahui keadaan keuangan pribadinya sehingga dapat memilih jenis investasi yang tepat untuk dirinya agar bisa menaikkan sumber pendapatannya (Al-Tamimi, 2009).
Pengetahuan akan pengelolaan keuangan tentu juga sangat dibutuhkan oleh individu khususnya wanita dalam proses pengelolaan keuangannya.
Pengetahuan tentang pengelolaan kuangan sendiri telah banyak didapatkan oleh individu dalam proses pembelajaran baik di sekolah maupun perkuliahan. Namun dalam kenyataannya individu jarang menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh.
Mereka jarang menerpakan ilmu pengelolaan keuangan yang telah mereka dapatkan dalam proses kehidupan sehari- harinya. Sehingga individu cenderung ceroboh dalam menggunakan serta membelanjakan keuangan yang mereka miliki.
Universitas Sumatera Utara 7
Penelitian OJK berdasarkan kelompok pekerjaan mendapatkan hasil bahwa ibu rumahtangga memiliki literasi keuangan yang paling rendah sebesar
2,18% dibandingkan pekerjaan lainnya yaitu pekerja formal sebesar 45,62%, pekerja nonformal sebesar 40,7% dan pelajar 8,64% (Ujung Pandang Ekspres, 9
September 2014). Literasi keuangan dikalangan wanita penting karena sebagian besar pengelola keuangan keluarga adalah wanita. Wanita yang memiliki literasi keuangan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Wanita yang memilih tetap bekerja cenderung lebih menyukai tantangan karena tidak suka berdiam diri dan hanya mengandalkan suami, sedangkan untuk wanita yang memilih menjadi ibu rumah tangga cenderung tidak menyukai tantangan. Hal tersebut berpengaruh terhadap pemilihan keputusan dalam pengelolaan uang karena perbedaan keberanian pengambilan risiko yang dilakukan.
Financial literacy tidak berpengaruh signifikan terhadap financial management behavior (Kholilah dan Iramani, 2013; Herdjiono dan Damanik,
2016; Zahrian, 2015; Kurniawati, 2017; Paramitha, 2017). Sedangkan beberapa penelitian menemukan bahwa financial knowledge berpengaruh signifikan terhadap financial management behavior (Amanah, Rahadian dan Iradianty, 2016;
Arifin, 2017; Anastasia, Malelak dan Memarista, 2016; Aren dan Aydemir, 2014;
Aminatuzzahara, 2014; Pritazahara dan Widodo, 2015; Robb dan Sharpe, 2009;
Mien dan Thao, 2015; Gachango, 2014; Andrew dan Linawati, 2014)
Financial attitude adalah ukuran keadaan pikiran dapat dipertimbangkan dengan melihat berdasarkan sudut pandang psikologi seseorang ketika melakukan penilaian terhadap praktek dari manajemen keuangan sehingga menjadi prinsip dalam keuangan untuk menciptakan maupun memelihara nilai dalam melakukan
Universitas Sumatera Utara 8
pengambilan keputusan keuangan (Rajna et al, 2011). Sehingga individu yang memiliki financial attitude dapat diketahui bagaimana cara kepribadiannya dalam melakukan praktek manajemen keuangan yang baik untuk masa depannya. Sikap dalam pengelolaan keuangan yang baik dimulai dengan mengaplikasikan financial attitude yang baik pula terhadap dunia yang ditinggali. Sehingga dapat diartikan sebagai keadaan pikiran, pendapat dan penilaian seseorang terhadap keuangan pribadinya yang diaplikasikan ke dalam sikap.
Bukan hanya financial attitude dan financial literacy yang menentukan personal financial management behavior, semua kembali lagi kepada individu tersebut dengan bagaimana income yang diperoleh atau berbagai macam tunjangan untuk mereka yang sudah tidak diumur produktif (Hilgert, et. al. 2003).
Karena individu ini berbeda-beda sebagian dari mereka berani memanfaatkan dana (income) yang diperolehnya untuk penjamin hari tuanya itu bahkan bisa melipatgandakan. Terdapat kemungkinan yang besar bahwa individu dengan sember daya (income) yang tersedia akan menunjukkan perilaku manajemen lebih bertanggung jawab keuangan, mengingat dana (income) yang tersedia memberi mereka kesempatan untuk bertindak secara tanggung jawab. mengatakan bahwa responden dengan pendapatan yang lebih kurang lebih disiplin dalam membayar tagihan mereka dibanding mereka yang memiliki pendapatan yang lebih tinggi.
Untuk menunjukan personal financial management behavior, mahasiswi juga harus merasa bahwa informasi yang penting dan relevan bagi mereka adalah memungkinkan mereka untuk membuat perbedaan dalam hasil yang akan dicapai.
Individu tidak dapat mengendalikan sumber pengetahuan mereka atau sumber keuangan (income). Kecuali mereka merasa bahwa mereka yang mengendalikan
Universitas Sumatera Utara 9
sendiri nasib keuangan mereka. Income disini adalah nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam periode dengan mengharapkan keadaan yang sama (Wild, 2003).
Bagi mahasiswi yang telah bekerja atau memiliki penghasilan sendiri seharusnya mereka dapat memperlihatkan perilaku keuangan yang lebih, mengingat kecerdasan yang mereka miliki memberikan mereka kesempatan untuk betindak secara lebih bertanggung jawab. Sehingga seseorang yang memiliki personal financial management behavior yang baik akan cenderung membuat anggaran keuangan pribadinya, serta melakukan penghematan dalam pengeluaran keuangannya.
Financial attitude tidak berpengaruh signifikan terhadap financial management behavior (Zahrian, 2015; Kurniawati, 2017). Sedangkan beberapa penelitian menemukan bahwa financial attitude berpengaruh signifikan terhadap financial management behavior (Amanah, Rahadian dan Iradianty, 2016;
Herdjiono dan Damanik, 2016; Aminatuzzahara, 2014; Robb dan Sharpe, 2009;
Mien dan Thao, 2015; Paramitha, 2017).
Pendapatan dapat memiliki arti yang bermacam-macam, tergantung dari sisi mana untuk meninjau pengertian pendapatan tersebut. Pada penelitian ini akan fokus pada pendapatan yang dihasilkan oleh perorangan atau pribadi. Pendapatan dapat didefinisikan sebagai jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).
Pendapatan dapat berupa upah/gaji, atau penerimaan tenaga kerja, pendapatan dari kekayaan seperti sewa, bunga dan deviden, serta pembayaran transfer atau penerimaan dari pemerintah seperti tujangan sosial (misal beasiswa) atau asuransi
Universitas Sumatera Utara 10
pengangguran. Menurut pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan ataupun tahunan. Dalam hubungannya dengan pengelolaan keuangan seseorang, menurut penelitian yang dilakukan (Hilgert et. al., 2003) bahwa responden yang berpendapatan tinggi lebih tepat waktu dalam melaporkan pembayaran tagihan-tagihan mereka dibandingkan dengan orang yang berpendapatan rendah. berkenaan dengan tingkat kekayaan, tingkat pendapatan seseorang diasosiasikan dengan tingkat literasi keuangannya, bahwa seseorang yang memiliki pendapatan lebih tinggi cenderung memiliki tingkat pengetahuan keuangan yang lebih tinggi sehingga mendukung pengelolaan keuangan yang lebih baik (Keown, 2011).
Income tidak berpengaruh signifikan terhadap financial management behavior (Ida dan Dwinta, 2010; Herdjiono dan Damanik, 2016; Arifin, 2017;
Kholilah dan Iramani, 2013). Terdapat banyak penelitian terdahulu mengenai perilaku keuangan dengan berbagai variabel yang memengaruhinya. Personal income tidak berpengaruh terhadap financial management behavior akan tetapi terdapat pengaruh financial knowledge terhadap financial management behavior.
Financial Knowledge tidak berpengaruh langsung terhadap Financial
Management Behavior namun berpengaruh tidak langsung. Pengaruh Financial
Knowledge terhadap Financial Management Behavior dimediasi oleh Locus of
Control (Kholilah dan Iramani, 2013; Kurniawati, 2017). Locus of Control tidak mampu memediasi pengaruh Income terhadap Financial Management Behavior.
Penelitian yang dilakukan oleh menyatakan terdapat hubungan antara
Universitas Sumatera Utara 11
pengetahuan dan pendapatan dengan perilaku keuangan (Andrew dan Linawati,
2014).
Selain beberapa faktor yang dibahas sebelumnya terdapat variabel locus of control sebagai variabel intervening. Locus of control merupakan bagian dari kepribadian seseorang dalam meyakinkan dirinya sendiri terhadap keampuannya mengontrol dirinya. Hal ini terkait dengan bagaimana seseorang membuat keputusan pada dirinya dengan kemampuan dan lingkungannya. Seseorang yang memiliki kemampuan dalam perilaku manajemen keuangan yang baik tentunya percaya bahwa dirinya mampu mengendalikan keputusan yang dibuatnya sendiri.
Self control dalam hal pengelolaan keuangan merupakan sebuah aktivitas yang mendorong seseorang untuk melakukan penghematan dengan menurunkan pembelian impulsive (Otto, 2004).
Seseorang yang memiliki pengetahuan keuangan yang baik akan membentuk kontrol diri yang baik pula (cenderung memiliki Internal LOC) sehingga membentuk perilaku keuangan yang lebih bertanggung jawab (Kholilah,
2013). Jika dikaitkan dengan indikator yang ada, maka seseorang yang tahu cara serta manfaat menyusun rencana (anggaran) keuangan keluarga akan membentuk kontrol diri yang lebih baik berupa keyakinan mampu dalam menyelesaikan masalah keuangan sehari-hari sehingga berusaha melakukan manajemen keuangan yang baik, misal menyisihkan uang untuk menabung dan membayar tagihan tepat waktu. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan keuangan seseorang tidak akan berguna bagi dirinya, kecuali individu tersebut menyadari bahwa nasib keuangan sehari-hari ditentukan oleh diri masing-masing (Perry dan
Morris, 2005).
Universitas Sumatera Utara 12
Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu universitas negeri di
Indonesia yang memiliki jurusan Pasca Sarjana Ilmu Manajemen. Beberapa mahasiswa dan mahasiswi pada jurusan ini umumnya merupakan pekerja di berbagai perusahaan baik negeri maupun swasta. Pada umumnya mereka yang memilih melanjutkan studi Pasca Sarjana Ilmu Manajemen USU dan telah bekerja memiliki gaji rata-rata diatas 2,5 juta. Hal ini didapat berdasarkan hasil prasurvey yang dilakukan terhadap mahasiswa/mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Manajemen
USU. Berdasarkan hasil prasurvey yang dilakukan pola konsumsi atau pengeluaran mahasiswi Pasca Sarjana Ilmu Manajemen Universitas Sumatera
utara adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1 Komposisi Pengeluaran Mahasiswi Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara
Hasil prasurvey menunjukkan sebagian besar penghasilan mahasiswi
Pasca Sarjana Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara sebagian besar
Universitas Sumatera Utara 13
digunakan untuk konsumsi. Hanya sedikit mahasiswi yang menggunakan penghasilannya untuk memenuhi tabungan. Sebagian besar mahasiswi yang bekerja telah menikah dan membagi tanggung jawab keuangan dengan penghasilan suaminya. Beban tabungan dan investasi menggunakan penghasilan suami dan penghasilannya digunakan untuk biaya konsumsi dan biaya sekolah.
Mahasiswi yang mengalokasikan pendapatannya untuk tabungan merupakan mahasiswi yang belum memiliki pasangan.
Berdasarkan analisis latar belakang masalah di atas maka penulis menarik judul penelitian Pengaruh Financial Literacy, Financial Attitude Dan Income
Terhadap Personal Financial Management Behaviour Dengan Variabel Locus Of
Control Sebagai Variabel Intervening.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah Financial literacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap
locus of control pada Mahasiswi Pasca Sarjana Ilmu Manajemen
Universitas Sumatera Utara yang Bekerja?
2. Apakah financial attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap
locus of control pada Mahasiswi Pasca Sarjana Ilmu Manajemen
Universitas Sumatera Utara yang Bekerja?
3. Apakah income berpengaruh positif dan signifikan terhadap locus of
control pada Mahasiswi Pasca Sarjana Ilmu Manajemen Universitas
Sumatera Utara yang Bekerja?
Universitas Sumatera Utara 14
4. Apakah financial literacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap
personal financial management behavior pada Mahasiswi Pasca Sarjana
Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara yang Bekerja?
5. Apakah financial attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap
personal financial management behavior pada Mahasiswi Pasca Sarjana
Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara yang Bekerja?
6. Apakah income berpengaruh positif dan signifikan terhadap personal
financial management behavior pada Mahasiswi Pasca Sarjana Ilmu
Manajemen Universitas Sumatera Utara yang Bekerja?
7. Apakah locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap
personal financial management behavior pada Mahasiswi Pasca Sarjana
Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara yang Bekerja?
8. Apakah financial literacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap
personal financial management behavior melalui locus of control pada
Mahasiswi Pasca Sarjana Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara
yang Bekerja?
9. Apakah financial attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap
personal financial management behavior melalui locus of control pada
Mahasiswi Pasca Sarjana Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara
yang Bekerja?
10. Apakah income berpengaruh positif dan signifikan terhadap personal
financial management behavior melalui locus of control pada Mahasiswi
Pasca Sarjana Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara yang Bekerja?
Universitas Sumatera Utara 15
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah Financial literacy berpengaruh
positif dan signifikan terhadap locus of control pada Mahasiswi Pasca
Sarjana Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara yang Bekerja
2. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah financial attitude berpengaruh
positif dan signifikan terhadap locus of control pada Mahasiswi Pasca
Sarjana Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara yang Bekerja.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah income berpengaruh positif dan
signifikan terhadap locus of control pada Mahasiswi Pasca Sarjana Ilmu
Manajemen Universitas Sumatera Utara yang Bekerja.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah financial literacy berpengaruh
positif dan signifikan terhadap personal financial management behavior
pada Mahasiswi Pasca Sarjana Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara
yang Bekerja.
5. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah financial attitude berpengaruh
positif dan signifikan terhadap personal financial management behavior
pada Mahasiswi Pasca Sarjana Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara
yang Bekerja.
6. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah income berpengaruh positif dan
signifikan terhadap personal financial management behavior pada
Mahasiswi Pasca Sarjana Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara yang
Bekerja.
Universitas Sumatera Utara 16
7. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah locus of berpengaruh positif dan
signifikan terhadap personal financial management behavior pada
Mahasiswi Pasca Sarjana Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara yang
Bekerja.
8. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah financial literacy berpengaruh
positif dan signifikan terhadap personal financial management behavior
melalui locus of control pada Mahasiswi Pasca Sarjana Ilmu Manajemen
Universitas Sumatera Utara yang Bekerja.
9. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah financial attitude berpengaruh
positif dan signifikan terhadap personal financial management behavior
melalui locus of control pada Mahasiswi Pasca Sarjana Ilmu Manajemen
Universitas Sumatera Utara yang Bekerja.
10. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah income berpengaruh positif dan
signifikan terhadap personal financial management behavior melalui locus
of control pada Mahasiswi Pasca Sarjana Ilmu Manajemen Universitas
Sumatera Utara yang Bekerja.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat atau masukan sebagai berikut :
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk ilmu pengetahuan dan menambah wawasan
tentang aspek-aspek yang terdapat dalam diri seseorang.
b. Bagi Mahasiswi
Universitas Sumatera Utara 17
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dalam mengelola
keuangan bagi mahasiwi Pasca Sarjana.
c. Bagi Pihak Lain
Penelitian ini bermanfaat sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang
diharapkan dapat lebih mengembangkan penelitian ini dimasa mendatang.
Universitas Sumatera Utara 18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Financial Behavior
2.1.1.1 Pengertian Financial Behavior
Menurut Kholilah dan Iramani (2013) financial management behavior adalah kemampuan seseorang dalam mengatur yaitu perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana keuangan sehari-hari. Munculnya financial behavior, merupakan dampak dari besarnya hasrat seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sesuai dengan tingkat pendapatan yang diperoleh.
Menurut Ricciardi (2000), financial behavior adalah suatu displin ilmu yang di dalamnya melekat interaksi berbagai displin ilmu dan secara terus menerus berintegrasi sehingga pembahasannya tidak dilakukan isolasi. Ada 3 aspek yang mempengaruhi behavioral finance. Ketiga aspek tersebut adalah psikologi, sosiologi, dan keuangan. Seseorang yang ingin mempelajari perilaku keuangan harus memiliki pengertian mengenai aspek psikologi, sosiologi, dan keuangan. Ketiga aspek ini akan memperkuat financial behavior seseorang.
Menurut Ida dan Cinthia, (2010) Perilaku pengelolaan keuangan merupakan suatu cara dalam mengelola dana yang dimiliki yang berhubungan dengan tanggung jawab seseorang dalam mengelola keuangan. Tanggung jawab keuangan merupakan proses pengelolaan uang dan aset keuangan. Individu yang
Universitas Sumatera Utara 18 19
memiliki tanggung jawab keuangan cenderung mengelola keuangan dengan baik.
Dengan pengelolaan keuangan yang baik, maka tidak akan terjebak pada perilaku berkeinginan yang tidak terbatas (Meliza dan Norma, 2013).
Perilaku pengelolaan keuangan yang baik diukur dengan lima komponen dari kemampuan seseorang dalam menganggarkan, menghemat uang, dan mengatur pengeluaran (Perry dan Morris, 2005). Lima komponen tersebut terdiri dari mampu membelanjakan uang seperlunya, membayar kewajiban bulanan tepat waktu, merencanakan keuangan untuk keperluan di masa depan, menabung, dan menyisihkan dana untuk diri sendiri maupun keluarga.
2.1.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Financial Behavior
Financial behavior seseorang dapat dilihat dari empat hal (Dew dan Xiao,
2011), yaitu :
1. Consumption
Konsumsi, adalah pengeluaran oleh rumah tangga atas berbagai barang
dan jasa. Financial behavior seseorang dapat dilihat dari bagaimana ia
melakukan kegiatan konsumsinya seperti apa yang di beli seseorang
dan mengapa ia membelinya.
2. Cash-flow management
Arus kas adalah indikator utama dari kesehatan keuangan yaitu ukuran
kemampuan seseorang untuk membayar segala biaya yang dimilikinya,
manajemen arus kas yang baik adalah tindakan penyeimbangan,
masukan uang tunai dan pengeluaran. Cash flow management dapat
diukur dari apakah seseorang membayar tagihan tepat waktu,
Universitas Sumatera Utara 20
memperhatikan catatan atau bukti pembayaran dan membuat anggaran
keuangan dan perencanaan masa depan.
3. Saving and investment
Tabungan dapat didefinisikan sebagai bagian dari pendapatan yang
tidak dikonsumsi dalam periode tertentu. Karena seseorang tidak
tahuapa yang akan terjadidi masa depan, uang harus disimpan untuk
membayarkejadian tak terduga. Investasi, yakni mengalokasikan atau
menanamkan sumber daya saat ini dengan tujuan mendapatkan
manfaat di masa mendatang.
4. Credit management
Komponen terakhir dari financial behavior adalah credit management
atau manajemen utang. Manajemen utang adalah kemampuan
seseorang dalam memanfaatkan utang agar tidak membuat anda
mengalami kebangkrutan, atau dengan lain kata yaitu atau
pemanfaatan utang untuk meningkatkan kesejahteraannya (Sina, 2014).
2.1.2 Financial Literacy
2.2.2.1 Pengertian Financial Literacy
Financial literacy merupakan pengetahuan tentang fakta, konsep, prinsip, dan alat teknologi yang mendasari untuk cerdas dalam menggunakan uang
(Garman dan Forgue, 2010). Lebih lanjut dijelaskan, financial literacy diartikan sebagai komponen sumber daya manusia yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan keuangan (Huston, 2010).
Universitas Sumatera Utara 21
Seseorang dikatakan melek keuangan ketika memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut. Dengan kata lain, melek keuangan pribadi merupakan kemampuan untuk membaca, menganalisis, mengelola, dan berkomunikasi tentang kondisi keuangan pribadi yang mempengaruhi kesejahteraan ekonomi. Hal ini mencakup kemampuan untuk membedakan pilihan keuangan, mendiskusikan masalah keuangan, rencana masa depan, dan kompetensi menanggapi peristiwa kehidupan yang mempengaruhi keputusan keuangan sehari-hari maupun peristiwa dalam perekonomian secara umum (Rohmah, 2014). Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa financial literacy merupakan pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola keuangan guna meningkatkan kesejahteraan.
Literasi keuangan sebagai pengetahuan keuangan dan kemampuan untuk mengimplementasikannya (Lusardi dan Mitchell, 2010). Semakin tinggi tingkat literasi keuangan yang dimiliki seseorang akan menghasilkan perilaku keuangan yang bijak dan pengelolaan keuangan yang efektif (Huston, 2010).
2.2.2.2 Dimensi Financial Literacy
Financial literacy mencakup beberapa dimensi keuangan yang harus dikuasai. Beberapa dimensi financial literacy yang meliputi pengetahuan umum keuangan, tabungan dan pinjaman, asuransi, serta investasi.
1. Pengetahuan umum tentang keuangan
Pengetahuan tentang keuangan mencakup pengetahuan keuangan
pribadi, yakni bagaimana mengatur pendapatan dan pengeluaran, serta
memahami konsep dasar keuangan. Konsep dasar keuangan tersebut
Universitas Sumatera Utara 22
mencakup perhitungan tingkat bunga sederhana, bunga majemuk,
pengaruh inflasi, opportunity cost, nilai waktu uang, likuiditas suatu
aset, dan lain-lain (Wagland dan Taylor, 2009).
2. Tabungan dan pinjaman
Tabungan adalah akumulasi dana berlebih yang diperoleh dengan
sengaja mengkonsumsi lebih sedikit dari pendapatan (Garman dan
Forgue, 2010). Dalam pemilihan tabungan, ada enam faktor yang perlu
dipertimbangkan, yaitu:
a. Tingkat pengembalian (persentase kenaikan tabungan),
b. Inflasi (perlu dipertimbangkan dengan tingkat pengembalian
karena dapat mengurangi daya beli),
c. Pertimbangan pajak,
d. Likuiditas (kemudahan dalam menarik dana jangka pendek tanpa
kerugian atau dibebani fee),
e. Keamanan (ada tidaknya proteksi terhadap kehilangan uang jika
bank mengalami kesulitan keuangan, dan
f. Pembatasan-pembatasan dan fee (penundaan atas pembayaran
bunga yang dimasukkan dalam rekening dan pembebanan fee
suatu transaksi tertentu untuk penarikan deposito).
3. Asuransi
Asuransi merupakan suatu alat untuk mengurangi risiko keuangan,
dengan cara pengumpulan unit-unit eksposur (exposure) dalam jumlah
yang memadai, untuk membuat agar kerugian individu dapat
Universitas Sumatera Utara 23
diperkirakan. Kemudian, kerugian yang dapat diramalkan itu dipikul
merata oleh mereka yang tergabung (Garman dan Forgue, 2010).
4. Investasi
Investasi adalah menyimpan atau menempatkan uang agar bisa bekerja
sehingga dapat menghasilkan uang yang lebih banyak. Cara yang
sering digunakan seseorang dalam berinvestasi yakni dengan
meletakkan uang ke dalam surat berharga termasuk saham, obligasi
dan reksa dana, atau dengan membeli real estate (Garman dan Forgue,
2010).
2.2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Financial Literacy
Tingkat financial literacy yang dimiliki oleh setiap orang berbedabeda.
Perbedaan tingkat financial literacy itulah yang menyebabkan terjadinya perbedaan signifikan antara individu satu dengan yang lainnya dalam mengumpulkan aset, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Faktor seperti kebiasaan, kognitif, ekonomi, keluarga, teman sebaya, komunitas dan institusi dapat berdampak pada perilaku keuangan (Huston, 2010).
Tingkat financial literacy seseorang dipengaruhi oleh: karakteristik demografi (gender, etnis, pendidikan dan kemampuan kognitif), latar belakang keluarga, kekayaan serta preferensi waktu (Monticone, 2010). Faktor personal
(intelegensi dan kemampuan kognitif), sosial dan ekonomi dapat mempengaruhi financial literacy dan financial behavior seseorang. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi financial literacy seseorang, baik faktor dari dalam diri individu seperti kemampuan
Universitas Sumatera Utara 24
kognitif dan psikologi maupun faktor di luar individu seperti keadaan sosial dan ekonomi (Capuano dan Ramsay, 2011).
2.1.3 Financial Attitude
2.1.3.1 Pengertian Financial Attitude
Sikap adalah pernyataan yang evaluatif baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan terhadap objek, individu, dan peristiwa (Robbins &
Judge, 2012).
Sikap merupakan perasaan atau tindakan yang ditunjukkan seorang individu terhadap sesama atau terhadap suatu benda. Setiap individu memiliki sikap berbeda-beda. Sikap bisa mempengaruhi niat untuk berperilaku. Sedangkan niat untuk berperilaku mempengaruhi perilaku. Dari teori di atas, bisa diartikan bahwa sikap secara tidak langsung bisa mempengaruhi perilaku.
2.1.3.2 Komponen Sikap
Sikap memiliki 3 komponen utama yang terdiri dari (Robbins & Judge,
2012):
1. Kognitif
Kognitif adalah opini atau keyakinan dari suatu sikap yang menentukan
tingkatan untuk sesuatu atau bagian yang lebih penting dari sikap.
2. Afektif (perasaan)
Perasaan adalah suatu emosional yang berada dalam diri setiap individu.
Perasaan merupakan suatu pernyataan dari sikap yang diambil dan ikut
menentukan perilaku yang akan dilakukan oleh setiap individu.
3. Perilaku atau tindakan
Universitas Sumatera Utara 25
Perilaku atau tindakan merupakan cerminan dari bagaimana individu
berperilaku dalam cara tertentu terhadap sesuatu atau seseorang. Attitude
diperlukan oleh setiap individu setiap hari dan dalam segala aspek
kehidupan manusia. Tidak terkecuali terhadap aspek keuangan.
Attitude keuangan atau financial attitude yang dimiliki oleh seseorang akan membantu individu tersebut dalam menentukan sikap dan berperilaku mereka dalam hal keuangan, baik dalam hal pengelolaan keuangan, penganggaran keuangan pribadi, atau bagaimana keputusan individu mengenai bentuk investasi yang akan diambil
2.1.3.3 Dimensi Financial Attitude
Sikap terhadap uang merupakan sudut pandang atau perilaku seorang individu terhadap uang (Shohib, 2015). Terdapat lima dimensi sikap terhadap uang yaitu:
1. Power-prestige, yang diartikan uang sebagai sumber kekuasaan,
pencarian status, alat untuk memperoleh pengakuan dari individu lain,
persaingan, dan kepemilikan barang mewah.
2. Retention time, dimana uang adalah faktor penting dalam kehidupan
yang harus dikelola dengan baik untuk kepentingan masa depan melalui
perencanaan yang matang dan berhati-hati saat membelanjakannya.
3. Distrust, uang bisa menjadi sumber kecurigaan dan menimbulkan
keraguan serta ketidakpercayaan dalam pengambilan keputusan saat
penggunaannya.
Universitas Sumatera Utara 26
4. Quality, dimana uang merupakan sebuah simbol kesuksesan atau
simbol kualitas hidup yang mencerminkan prestasi seseorang.
5. Anxiety, dimana uang digambarkan sebagai penyebab kegelisahan yang
bisa menimbulkan stress bagi pemiliknya.
2.1.4 Income
2.1.4.1 Pengertian Income
Pendapatan merupakan semua penerimaan seseorang sebagai balas jasanya dalam proses produksi. Balas jasa tersebut bisa berupa upah, bunga, sewa, maupun, laba tergantung pada faktor produksi pada yang dilibatkan dalam proses produksi. Dalam melaksanakan kegiatan penjualan baik barang maupun jasa, perusahaan akan pendapatkan pendapatan yang kemudian akan menyebabkan laba atau rugi bagi perusahaan (Sudremi, 2007).
Menurut buku Theory and Accounting Practice (Godfrey, et al., 2010), sesuai dengan IAS 18 pendapatan dapat dikatakan sebagai berikut :
Gross inflow of economic benefits during the period arising in the ordinary activities of an entity when those inflows result in increases in equity, other than increases relating to contributions from equity participants.
Yang berarti, pendapatan merupakan arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode, jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
Sedangkan menurut FASB, pendapatan merupakan :
Inflows or other enchancements of assets of an entity (or settlements of its liabilities for a combination of both) from delivering or producing goods,
Universitas Sumatera Utara 27
rendering services, or carrying out other activities that constitute the entity’s ongoing major or central operations (Godfrey, et al., 2010 : 293).
Yang berarti, pendapatan adalah arus masuk atau penyelesaian (atau kombinasi keduanya) dari pengiriman atau produksi barang, memberikan jasa atau melakukan aktivitas lain yang merupakan aktivitas utama atau aktivitas centra yang sedang berlangsung.
Menurut Kamus Ekonomi dan Bisnis (Hadi dan Hastuti, 2015), revenue atau penerimaan adalah peningkatan dalam aktiva suatu organisasi atau penurunan dalam kewajiban–kewajibannya selama suatu periode akuntansi, terutama yang berasal dari aktiva operasi. Pendapatan dapat juga dikatakan sebagai penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga, dividen, royalti, dan sewa. Dari berbagai definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pendapatan merupakan peningkatan aset atau pengurangan hutang yang berasal dari arus masuk normal perusahaan bukan dari setoran pemilik perusahaan.
2.1.4.2 Sumber Pendapatan
Terdapat beberapa sumber pendapatan (Sudremi, 2007), yaitu:
1. Sewa kekayaan yang digunakan oleh orang lain, misalnya
menyewakan rumah, tanah.
2. Upah atau gaji karena bekerja kepada orang lain ataupun menjadi
pegawai negeri.
3. Bunga karena menanamkan modal di bank ataupun perusahaan,
misalnya mendepositokan uang di bank dan membeli saham.
Universitas Sumatera Utara 28
Hasil dari usaha wiraswasta, misalnya berdagang, bertenak, mendirikan perusahaan, ataupun bertani.
2.1.4.3 Pengukuran Income
Pendapatan harus diukur dari peningkatan aset atau penurunan kewajiban pada nilai wajar dari kenaikan atau penurunan tersebut (Godfrey, et al., 2010).
Dalam melakukan pengukuran tersebut, terdapat kriteria pengukuran, yang mengharuskan perubahan aset atau kewajiban dapat diukur dengan tepat, yaitu :
1. Aset atau kewajiban diukur dengan menggunakan atribut yang relevan.
2. Peningkatan aset atau penurunan kewajiban diukur dengan keandalan
yang cukup.
Pada umumnya, pendapatan dapat berbentuk kas atau setara kas dan jumlah pendapatan adalah jumlah kas atau setara kas yang diterima atau yang dapat diterima. Akan tetapi, bila arus masuk dari kas atau setara kas ditangguhkan, nilai wajar dari pendapatan tersebut mungkin kurang dari jumlah nominal dari kas yang diterima atau yang dapat diterima (PSAK No.23, 2009).
2.1.5 Locus of Control
2.1.5.1 Pengertian Locus Of Control
Menurut Ziemkiewicz Locus of control merepresentasikan kecenderungan seseorang sebagai pengontrol atau di kontrol oleh kejadian eksternal (Amanah,
Rahadian dan Iradianty, 2016). Locus of control sebagai “generalized expectation about the internal versus external control of reinforcement (Caliendo, 2010).
Universitas Sumatera Utara 29
Locus of Control adalah sebuah konsep psikologi mengenai keyakinan seseorang tentang sejauh mana mereka mengendalikan peristiwa yang mempengaruhi mereka.
Dalam locus of control eksternal, individu meyakini bahwa seorang individu tidak dapat mengendalikan suatu peristiwa tanpa adanya pengaruh dari luar kendali individu itu sendiri (Srimindarti dkk., 2015). Jadi, individu yang meyakini bahwa peristiwa yang dialami disebabkan oleh kendali dar luar diri individu itu sendiri, maka individu tersebut tergolong locus of control eksternal.
Rotter membagi locus of control menjadi 2, yaitu locus of control internal dan locus of control eksternal. Dimana orang yang lebih memiliki internal locus of control percaya bahwa keterampilan (skill), kemampuan (ability), dan usaha
(effort) lebih dapat menentukan apa yang akan mereka peroleh dalam hidup mereka. Sedangkan orang yang lebih memiliki external locus of control percaya bahwa kekuatan dari luar diri mereka seperti takdir, nasib, keberuntungan dan orang lain yang berkuasa yang dapat menentukan hidup mereka (Caliendo, 2010).
2.1.5.2 Orientasi Locus Of Control
Locus Of Control dibagi menjadi dua dimensi menurut Ivancevich dan
Matterson dalam Utami (2014), diantaranya :
1. Internal locus of control
Merupakan individu dengan keyakinan bahwa jika mereka bekerja
keras mereka akan berhasil, dan percaya bahwa orang yang gagal
adalah karena kurangnya kemampuan atau motivasi. Individu yang
mempunyai internal locus of control diidentifikasikan lebih banyak
menyandarkan harapannya pada diri sendiri dan diidentifikasikan juga
Universitas Sumatera Utara 30
lebih menyenangi keahlian-keahlian dibanding hanya situasi yang
menguntungkan. Hasil yang dicapai locus of control internal dianggap
berasal dari aktifitas dirinya. Bagi seseorang yang
mempunyai internal locus of control akan memandang dunia sebagai
sesuatu yang dapat diramalkan, dan perilaku individu turut berperan
didalamnya (Kreitner dan Kinicki, 2014).
2. External locus of control
Merupakan individu yang percaya bahwa takdir, kesempatan,
keberuntungan, atau prilaku orang lain menentukan apa yang terjadi
pada mereka. Individu yang berfikir bahwa kekuatan-kekuatan di luar
kendali mereka mendikte apa yang terjadi pada mereka dikatakan
mempunyai external locus of control (Moorhead & Griffin, 2013). Pada
individu yang mempunyai external locus of control akan memandang
dunia sebagai sesuatu yang tidak dapat diramalkan, demikian juga
dalam mencapai tujuan sehingga perilaku individu tidak akan
mempunyai peran didalamnya. Individu yang mempunyai external
locus of control diidentifikaikan lebih banyak menyandarkan
harapannya untuk bergantung pada orang lain dan lebih banyak mencari
dan memilih situasi yang menguntungkan (Kreitner & Kinichi, 2014).
3. Lebih lanjut dinyatakan bahwa dimensi internal-external locus of
control dari Rotter memfokuskan pada strategi pencapaian tujuan tanpa
memperhatikan asal tujuan tersebut. Sedangkan pada individu locus of
control eksternal menganggap bahwa keberhasilan yang dicapai dan
dikontrol dari keadaan sekitarnya. (Kreitner & Kinichi, 2014).
Universitas Sumatera Utara 31
2.1.5.3 Karakteristik Locus Of Control
Perbedaan karakteristik antara internal locus control dengan external locus of control sebagai berikut :
1. Internal locus of control
Individu yang percaya bahwa dirinya dapat mengendalikan apa yang
terjadi dalam kehidupan mereka mempunyai karakteristik :
a. Menunjukkan motivasi yang besar
b. Memiliki inisiatif yang tinggi
c. Mempunyai harapan dan usaha yang tinggi
d. Prestasi mengarah pada penghargaan yang berarti
e. Mempunyai kepuasaan tersendiri atas prestasi yang diraih
dari kerja kerasnya
2. External locus of control
Individu yang percaya bahwa takdir, kesempatan, keberuntungan, atau
prilaku orang lain menentukan apa yang terjadi pada mereka
mempunyai karakteristik :
a. Kurang termotivasi
b. Kurang memiliki inisiatif
c. Mudah menyerah dan menyalahkan keadaan
d. Cenderung pasrah dan kurang memiliki inisiatif.
e. Kurang suka berusaha, karena mereka percaya bahwa faktor
luar dan takdir yang mengontrol hidup mereka. (Kreitner &
Kinichi, 2014)
Universitas Sumatera Utara 32
2.1.5.4 Aspek Locus Of Control
Menurut Mearn (Rotter, 2004) Konsep tentang locus of control yang di kembangkan oleh Rotter memiliki 4 konsep dasar,yaitu :
1. Potensi Perilaku (Behavior Potential)
Potensi perilaku mengacu pada kemungkinan bahwa perilaku tertentu
akan terjadi dalam situasi tertentu. Kemungkinan itu ditentukan dengan
referensi pada penguatan atau rangkaian penguatan yang bisa
mengikuti perilaku tersebut. Keyakinan utama dalam sebagian besar
teori motivasi ialah bahwa orang-orang mencoba mengontrol aspek-
aspek penting dalam kehidupan mereka. Orang-orang meyakini bahwa
hasil terjadi secara independen terkait dengan cara mereka bersikap
(locus of control eksternal) atau hasil tersebut terjadi secara tidak
sengaja dalam perilaku mereka.
2. Pengharapan (Expectancy)
Pengharapan merupakan kepercayaan individu bahwa dia berperilaku
secara khusus pada situasi yang diberikan yang akan di ikuti oleh
penguatan yang telah diprediksikan. Kepercayaan ini berdasarkan pada
probabilitas/ kemungkinan kekuatan yang akan terjadi.
3. Nilai Penguatan (Reinforcement Value)
Merupakan penjelasan mengenai tingkat pilihan untuk satu penguatan
sebagai pengganti yang lain. Setiap orang menemukan penguat yang
berbeda nilainya pada aktifitas yang berbeda-beda. Pemilihan
penguatan ini berasal brasal dari pengalaman yang menghubungkan
Universitas Sumatera Utara 33
penguatan masa lalu dengan yang terjadi saat ini. Berdasarkan
hubungan ini, berkembang pengharapan untuk masa depan. Karena
itulah itulah terjadi hubungan antara konsep pengharapan dan nilai
penguatan.
4. Situasi Psikologi (Psychological Situation)
Merupakan hal yang penting dalam menentukan tingkah laku. Rotter
percaya bahwa secara terus-menerus seseorang akan memberikan
reaksi pada lingkungan internal maupun eksternal saja tetapi juga
kedua lingkungan. Penggabungan ini yang disebut penggabungan
situasi psikologi dimana situasi di pertimbangkan secara psikologis
karena seseorang mereaksi lingkungan berdasarkan pola-pola persepsi
terhadap stimulus eksternal.
Phares (Silalahi, 2009) menjelaskan aspek-aspek locus of control lebih terperinci dalam 2 aspek, yaitu :
1. Aspek internal
Seseorang yang memiliki locus of control internal selalu
menghubungkan peristiwa yang dialaminya dengan factor dalam
dirinya. Karena mereka percaya bahwa hasil dan perilakunya
disebabkan factor dari dalam dirinya. Faktor dalam aspek internal
antara lain: kemampun, minat dan usaha.
a. Kemampuan
Universitas Sumatera Utara 34
Seseorang yakin bahwa kesuksesan dan kegagalan telah terjadi
sangat dipengaruhi oleh kemampuan yang dimiliki. Kemampuan
(Ability) adalah istilah umum yang dikaitkan dengan kemampuan
atau potensi untuk menguasai suatu keahlian ataupun pemilikan
keahlian itu sendiri. Sudah menjadi hal yang biasa menemukan
siswa yang secara umum bahwa mereka hanya mampu
mengontrol sedikit keberhasilan dan kegagalan akademik tetapi
juga meyakini mereka bisa melakukan kontrol yang besar pada
kelas tertentu karena guru dan teman bersifat membantu dan
karena mereka menyukai kontennya.
b. Minat
Seseorang memiliki minat yang lebih besar terhadap kontrol
perilaku, peristiwa dan tindakannya. Minat adalah perpaduan
antara keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada
motivasi.
c. Usaha
Seseorang yang memiliki locus of control internal bersifat
optimis,pantang menyerah dan akan berusaha semaksimal
mungkin untuk mengontrol perilakunya. Sikap optimis adalah
cara berpikir yang positif dan realitis dalam memandang suatu
masalah. Berpikir positif adalah beruaha mencapai hal terbaik
dari keadaan terburuk (Ghufron & Risnawita 2010).
2. Aspek Eksternal
Universitas Sumatera Utara 35
Seseorang yang memiliki locus of control eksternal percaya bahwa hasil dan perilakunya disebabkan factor dari luar dirinya. Faktor dalam aspek ekternl antara lain nasib, keberuntungan, sosial ekonomi,dan pengaruh orang lain.
a. Nasib
Seseorang akan menganggap kesuksesan dan kegagalan yang
dialami telah ditakdirkan dan mereka tidak dapat merubah
kembali peristiea yang telah terjadi,mereka akan percaya firasat
baik dan buruk.
b. Keberuntungan
Seseorang yang memiliki tipe ekternal mempercayai adanya
keberuntungan, mereka menganggap bahwa setiap orang
memiliki keberuntungan. Menurut kamu besar bahasa Indonesia
beruntung adalah suatu keadaan mujur yang telah digariskan oleh
Tuhan Yang Maha Kuasa bagi perjalanan hidup seseorang.
c. Sosial Ekonomi
Seseorang yang memiliki tipe eksternal menilai orang lain
berdasarkan tingkat kesejahteraan dan bersifat matrealistik.
Orang-orang dengan status yang tinggi dikelompokkan ke dalam
kelas sosial tinggi, sedangkan orang-orang dengan status sosial
yang rendah di golongkan kedalam kelas sosial rendah.
d. Pengaruh Orang lain
Seseorang yang memiliki tipe eksternal menganggap bahwa orang
yang memiliki kekuasaan yang lebih tinggi mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara 36
perilaku mereka dan sangat mengharapkan bantuan orang lain.
Berbeda dengan Rotter yang memandang locus of control sebagai
unidimensional (internal ke eksternal). locus of control mencakup
tiga aspek, yaitu aspek internal, yang mana mencakup keyakinan
seseorng bahwa kejadian-kejadian dalm hidupnya di tentukan
oleh kemampuan dirinya endiri, aspek powerful others (kekuatan
orang lain) yang mana mencakup keyakinan seseorang bahwa
kejadian-kejadian dalam hidupnya di tentukan oleh kekuatan
orang yang bekuasa, dan aspek chance (kesempatan) yang mana
mencakup keyakinan seseorang bahwa kejadian-kejadian dalam
hidupnya terutama di tentukan oleh nasib, peluang dan
keberuntungan. Menurut model Levenson, salah satu dari
ketiganya dapat mendukung masing-masing dimensi locus of
control secara independen dan pada waktu bersamaan.
Dengan demikin disimpulkan aspek-aspek locus of control terdiri dari aspek internal dan eksternal, yang mana aspek internal mengarah terhadap keyakinan seseorang bahwa kejadian-kejadian dalam kehidupannya di pengaruhi oleh fakator di dalam dirinya seperti kemampuan, minat dan usahanya. Sedangkan aspek eksternal mengarah kepada keyakinan individu yang di pengaruhi oleh faktor di luar dirinya antara lain nasib, keberuntungan, sosial ekonomi, dan pengaruh orang lain
2.2 Penelitian Terdahulu
Universitas Sumatera Utara 37
Penelitian terdahulu mendukung penelitian yang dilakukan sebagai
pembanding penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian ini. Adapun
penelitian terdahulu dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Variabel Penelitian Alat No Judul Hasil Penelitian (Tahun) Analisis 1 Moch. Zakki Pengaruh Literasi Variabel X: Multiple Melek finansial dan sikap Zahriyan Keuangan Dan Literasi Keuangan Regression terhadap uang tidak (2017) Sikap Terhadap Sikap berpengaruh signifikan terhadap Uang Pada Perilaku perilaku manajemen keuangan Pengelolaan Variabel Y rumah tangga. Keuangan Keluarga Perilaku pengelolaan keuangan keluarga Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Alat No Judul Variabel Penelitian Hasil Penelitian (Tahun) Analisis 2 Agus Zainul The Influence of Variabel X: Multiple Pengetahuan Keuangan dan Arifin Financial Financial knowledge Regression Locus of Control memang (2017) Knowledge, Control Control mempengaruhi Perilaku and Income on Income Keuangan, sementara Individual Pendapatan tidak memberikan Financial Behavior Variabel Y arahan yang sama. Individual Financial Behavior 3 Suryanto Pola Perilaku Perilaku keuangan Deskriptif Secara personal behavior (2017) Keuangan finance, rata-rata mahasiswa Mahasiswa Di selalu menggunakan ATM Perguruan Tinggi hanya untuk pengambilan uang saku bulanan bukan untuk transaksi yang lain. Mereka tidak pernah membuat anggaran pengeluaran maupun catatan pengeluaran setiap bulan sehingga sering mengalami defisit. 4 Irza Desy Pengaruh Sikap Variabel X: Path Analyze Sikap dan pengetahuan Kurniawati Terhadap Uang Dan Sikap terhadap uang keuangan terhadap uang (2017) Pengetahuan Pengetahuan berpengaruh tidak signifikan Keuangan Dengan keuangan terhadap perilaku pengelolaan Mediasi Locus Of keuangan keluarga, locus of Control Terhadap Variabel Y: control internal berpengaruh Perilaku Perilaku pengelolaan signifikan terhadap perilaku Pengelolaan keuangan keluarga pengelolaan keuangan dan locus Keuangan Keluarga of control tidak memediasi Variabel Z: pengetahuan keuangan terhadap Locus of control perilaku pengelolaan keuangan keluarga. 5 Annora Pengaruh Variabel X: Multiple Pengetahuan keuangan Paramitha Pengetahuan Pengetahuan Regression berpengaruh positif namun tidak Rustiaria dan Keuangan, Sikap keuangan signifikan terhadap perilaku
Universitas Sumatera Utara 38
Mellyza Silvy Keuangan, Dan Sikap uang pengelolaan keuangan keluarga. (2017) Tingkat Pendidikan pendidikan Terhadap Perilaku Pengelolaan Variabel Y: Keuangan Keluarga Perilaku pengelolaan keuangan keluarga 6 Ersha Amanah, Pengaruh Financial Variabel X: Multiple Financial knowledge dan Dadan Knowledge, Financial knowledge Regression financial attitude berpengaruh Rahadian, Financial Attitude Financial Attitude terhadap personal financial Dan External management behavior Aldila Iradianty External LoC Locus Of Control sedangkan external locus of (2016) Terhadap Personal Variabel Y control tidak berpengaruh Financial Personal Financial terhadap personal financial Management Management management behavior. Behavior Behavior
Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Alat No Judul Variabel Penelitian Hasil Penelitian (Tahun) Analisis 7 Irine Pengaruh Financial Variabel X: SEM Sikap keuangan (Financial Herdjiono, Attitude, Financial Financial Attitude Attitude) berpengaruh terhadap Lady Angela Knowledge, Financial knowledge financial management behavior. Damanik Parental Income Parental income Pengetahuan Keuangan (2016) Terhadap Financial (Financial Knowledge) dan Management Variabel Y Parental income tidak Behavior Financial berpengaruh terhadap financial Management management behavior. Behavior 8 Ritma Pengaruh Variabel X: Path Hasil penelitian diperoleh Pritazahara dan Pengetahuan Pengetahuan Analyze kesimpulan: ada pengaruh yang Untung Keuangan Dan keuangan signifikan pengetahuan Sriwidodo Pengalaman Pengalaman keuangan, pengalaman (2015) Keuangan Terhadap keuangan dan self control Perilaku Variabel Y terhadap perilaku perencanaan Perencanaan Perilaku Investasi investasi pada karyawan single Investasi Dengan di; Self control tidak Self Control Variabel Z memoderasi pengaruh pengeta- Sebagai Variabel Self control huan keuangan dan pengalaman Moderating keuangan terhadap perilaku perencanaan investasi pada karyawan single 9 Nguyen Thi Factors Affecting Variabel X: Multiple Sikap keuangan dan Ngoc Mien dan Personal Financial Financial attitude Regression pengetahuan keuangan secara Tran Phuong Management Financial knowledge signifikan positif berkaitan Thao Behaviors: dengan perilaku manajemen (2015) Evidence from Variabel Y: keuangan. Efek tidak langsung Vietnam Financial pengetahuan keuangan pada management perilaku manajemen keuangan behavior melalui lokus kontrol dan peran moderasi pengetahuan keuangan Variabel Z: Locus of control 10 Darman Analisis Personal Personal Financial Analisis Kecenderungan mempraktekkan
Universitas Sumatera Utara 39
Nababan dan Financial Literacy Literacy Deskriptif perilaku yang diharapkan tidak Isfenti Sadalia Dan Financial Financial Behavior meningkat secara konsisten (2015) Behavior seiring dengan peningkatan Mahasiswa Strata I financial literacy. perilaku Fakultas Ekonomi seseorang tidak selalu Universitas dipengaruhi tingkat Sumatera Utara pengetahuan yang dimilikinya, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti faktor psikologis, emosi dan lain-lain. 11 Anis Financial Literacy Financial Literacy Deskriptif Individu yang memiliki Dwiastanti as the Foundation tanggung jawab atas perilaku (2015) for Individual keuangan mereka cenderung Financial efektif dalam menggunakan Behavior uang, seperti membuat anggaran, menghemat uang dan mengontrol pengeluaran, berinvestasi, dan membayar kewajiban tepat waktu. Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Alat No Judul Variabel Penelitian Hasil Penelitian (Tahun) Analisis 12 Njo Anastasia, Financial Literacy, Variabel X: SEM Financial literacy dan Mariana Ing Locus of Control Financial Literacy demografi berpengaruh Malelak, Gesti and Credit Card LoC signifikan terhadap perilaku Memarista Behaviors penggunaan kartu kredit. (2014) Variabel Y Sedangkan locus of control Credit Card tidak berpengaruh signifikan Behavior terhadap kinerja kartu kredit. 13 Selim Aren, A Literature Review Variabel X: Explanationa Financial literacy sangat Sibel Dinç On Financial Financial Literacy ry Research berperan dalam pengambilan Aydemir Literacy keputusan financial (2014) Variabel Y management behavior karena Financial dengan pengetahuan keuangan Management yang baik akan memudahkan Behavior memperoleh keputusan keuangan 14 Aminatuzzahra Persepsi Pengaruh Variabel X: Multiple pengetahuan keuangan, sikap (2014) Pengetahuan Pengetahuan Regression keuangan dan sosial demografi Keuangan, Sikap keuangan berpengaruh secara signifikan Keuangan, Sosial Sikap keuangan terhadap pengambilan Demografi Sosial demografi keputusan investasi tidak Terhadap terdapat perbedaan pengambilan PerilakuKeuangan Variabel Y keputusan investasi berdasarkan Dalam Perilaku keuangan status pekerjaan dengan nilai Pengambilan signifikansi lebih besar Keputusan Investasi dari 5%. Individu 15 Denis Effect Of Financial Variabel X: Multiple Kebutuhan literasi keuangan Munyambu Literacy On Financial literacy Regression telah menjadi semakin Gachango Personal Financial signifikan di antara karyawan (2014) Management Variabel Y: lembaga keuangan di Kenya Practices: A Case Personal Financial Of Employees In management Finance And Banking Institutions In Kenya
Universitas Sumatera Utara 40
16 Vincentius Hubungan Faktor Variabel X: Multiple Jenis kelamin, dan tingkat Andrew dan Demografi dan Demografi Regression pendapatan serta pengetahuan Nanik Linawati Pengetahuan Pengetahuan keuangan seseorang memiliki (2014) Keuangan dengan keuangan hubungan yang signifikan Perilaku Keuangan terhadap perilaku keuangan para Karyawan Swasta Variabel Y: karyawan swasta di Surabaya, di Surabaya Perilaku keuangan Tingkat pendidikan ditemukan tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap perilaku keuangan karyawan swasta
Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Alat No Judul Variabel Penelitian Hasil Penelitian (Tahun) Analisis 17 Naila Al Studi Financial Variabel X: Path Analyze Locus of Control berpengaruh Kholilah dan Management Financial knowledge signifikan terhadap Financial Rr. Iramani Behavior Income. Managemen Behavior”. (2013) Pada Masyarakat Financial Knowledge tidak Surabaya Variabel Y: berpengaruh langsung terhadap Financial Financial Management management Behavior namun berpengaruh behavior tidak langsung. Pengaruh Financial Knowledge terhadap Variabel Z: Financial Management Locus of control Behavior dimediasi oleh Locus of Control. Namun Locus of Control tidak mampu memdiasi pengaruh Income terhadap Financial Management Behavior. 18 Ida, Cinthia Pengaruh Locus of Variabel X: Multiple Locus of control dan income Yohana Dwinta Control, Financial Locus of control Regression tidak berpengaruh terhadap (2010) knowlodge dan Financial knowledge financial management behavior, Income terhadap Income sedangkan financial knowledge Financial berpengaruh signifikan terhadap Variabel Y Management financial management behavior Financial Behavior Management Behavior 19 Cliff A. Robb Effect of Personal Variabel X: Multiple Pengetahuan keuangan dan and Deanna L. Financial Financial knowledge regression perilaku nyata berpengaruh Sharpe Knowledge on terhadap perilaku penggunaan (2009) College Students’ Variabel Y kartu kredit Credit Card Credit card behavior Behavior
2.3 Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara 41
Dalam penelitian ini dapat dibuat kerangka konseptual yang dapat menjadi landasan dalam penelitian dan penulisan yang pada akhirnya dapat diketahui variabel-variabel yang paling dominan mempengaruhi personal financial
Management. Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah financial literacy, financial attitude dan income sebagai variabel independen atau bebas. Sedangkan yang menjadi variabel intervening adalah locus of control dan variabel dependen atau terikat adalah personal financial management.
Financial literacy merupakan pengetahuan tentang fakta, konsep, prinsip, dan alat teknologi yang mendasari untuk cerdas dalam menggunakan uang
(Garman dan Forgue, 2010). Pengetahuan keuangan telah terbukti memiliki dampak yang signifikan terhadap manajemen keuangan, dan lebih konsisten ketika berbagai macam kebijakan digunakan. Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini mengenai pengaruh financial literacy terhadap locus of control adalah penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan (2017); Pritazahara dan
Sriwidodo (2015); Mien dan Thao (2015); dan Kholilah dan Iramani (2013). Hal ini dapat dijelaskan melalui cara seseorang mengelola keuangan pribadinya dan pengelolaan keuangan itu menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap kepuasan keuangan atau ketidakpuasan keuangan seseorang. Secara teoritis, pengetahuan keuangan tentang bagaimana pasar keuangan beroperasi harus menghasilkan individu yang membuat keputusan lebih efektif, (Robb dan
Woodyard, 2011). Untuk memiliki pengetahuan keuangan maka perlu mengembangakan kemampuan keuangan (financial skill) dan belajar menggunakan alat keuangan (financial tools). Alat keuangan merupakan bentuk dari perilaku keuangan dalam pengambilan keputusan. Hasil penelitian ini
Universitas Sumatera Utara 42
didukung oleh teori perilaku keuangan yang mengguakan proses kognitif
(keterampilan mental manusia dalam memahami dan mengenali hal-hal sekitar) dalam pengelolaan dan pemecahan masalah dalam pengambilan keputusan.
Semakin terampil mental seseorang (pengetahuan seseorang akan keuangan tinggi) maka akan semakin baik pengelolaan dan pemecahan masalah dalam pegambilan keputusan investasi. Sedangkan hasil penelitian yang sebaliknya ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Mien dan Thao (2015) dan
Kholilah dan Iramani (2013) dimana menunjukkan bahwa financial literacy berpengaruh tidak signifikan terhadap locus of control.
Pengetahuan seseorang mengenai uang akan menunjang perilakunya terhadap uang yang dimilikinya. Berdasarkan teori financial literacy diartikan sebagai komponen sumber daya manusia yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan keuangan (Huston, 2010). Hal ini mengartikan bahwa seharusnya seseorang yang memiliki pengetahuan mengenai pengelolaan uang akan berperilaku sesuai dengan hal yang dikuasainya. Berdasarkan banyak penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti, hasil penelitian yang dilakukan oleh Arifin (2017); Amanah dan Iradianty (2016); Pritazahara dan Sriwidodo
(2015); Mien dan Thao (2015); Anastasia dkk. (2014); Aren dan Aydemir (2014);
Aminatuzahara (2014); Gachango (2014); Andrew dan Linawati (2014); Ida dan
Dwinta (2010) dan Robb dan Sharpe (2009) menunjukkan bahwa financial litracy berpegaruh signifikan terhadap financial behavior. Hasil sebaliknya ditunjukkan oleh hasi penelitian yang dilakukan oleh Zahriyan (2017); Kurniawan (2017)
Rustiaria dan Silvi (2017); Herdjiono dan Damanik (2016); dan Kholilah dan
Universitas Sumatera Utara 43
Iramani (2013). Diharapkan seseorang yang memiliki pengetahuan keuangan yang baik akan menggunakan uang sesuai dengan teori yang dipelajarinya.
Pemahaman tentang sikap keuangan akan membantu seseorang untuk mengerti apa yang dipercaya terkait hubungan dirinya dengan uang. Oleh sebab itu, pengertian sikap keuangan diartikan sebagai keadaan pikiran, pendapat, serta penilaian tentang keuangan. Berdasarkan banyak penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti, hasil penelitian yang dilakukan oleh Arifin (2017); Rustiaria dan Silvi (2017); Amanah dan Iradianty (2016); Herdjiono dan Damanik (2016); d
Mien dan Thao (2015); dan Aminatuzahara (2014) menunjukkan bahwa financial litracy berpegaruh signifikan terhadap financial behavior. Aspek pertama berkaitan dengan kepribadian percaya diri investor dalam perilaku keuangan, itu terlepas dari pendekatan untuk karirnya, kesehatannya, keuangnya. Hal Ini merupakan keadaan emosional dan seberapa percaya diri investor tentang beberapa hal atau berapa banyak investor cenderung merasa khawatir. Elemen kedua pendekatan yang berkaitan dengan apakah investor berfikir secara metodis, hatihati, dan analitis dalam perilaku keuangannya atau investor bersifat emosional, intuitif, dan sabar. Seseorang yang bersikap rasional dan lebih percaya diri dalam hal pengetahuan keuangan berpengaruh terhadap perilaku keuangan yang lebih menguntungkan. Karena penelitian ini menunjukkan bahwa seseorang umumnya tidak memiliki pemahaman besar tentang tingkat pengetahuan keuangan, ketika pengetahuan keuangan dilihat secara obyektif dan subyektif.
Analisis tersebut mendukung temuan Robb dan Woodyard, (2011) yang mengemukakan bahwa pengetahuan keuangan bersifat objektif dan keyakinan keuangan atau sikap keuangan bersifat subyektif menghasilkan rendahnya tingkat
Universitas Sumatera Utara 44
korelasi terhadap perilaku keuangan dan keduanya memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku keuangan. Hasil penelitian ini didukung oleh teori prespektif perilaku keuangan yang dalam pengambil keputusan keuangan secara neurologis cenderung untuk menggabungkan pengaruh (emosi) ke dalam proses pengambilan keputusan. Semakin baik sikap atau metal keuangan seseorang maka semakin baik perilaki keuangan dalam pengambilan keputusan investasi. . Sikap seseorang mengenai uang akan menunjang perilakunya terhadap uang yang dimilikinya. Sikap seseorang dalam menggunakan uang menjadi pembentuk perilaku keuangan orang tersebut. Hasil sebaliknya ditunjukkan oleh hasi penelitian yang dilakukan oleh Zahriyan (2017); Kurniawan (2017). Peranan sikap yang membentuk perilaku seseorang, kemampuan seseorang mengendalikan keuangannya dipicu oleh keperibadiannya dalam mengelola keuangannya.
Nababan dan Sadalia (2012), menyatakan bahwa pendapatan orang tua adalah tingkat penghasilan yang diperoleh orang tua responden selama perbulan baik dari penerimaan gaji, upah, ataupun penerimaan dari hasil usaha. income diukur berdasarkan pendapatan dari semua sumber. Komponen terbesar dari total pendapatan adalah upah dan gaji. terdapat kemungkinan yang lebih besar individu dengan sumber dana (income) yang tersedia akan menunjukkan perilaku manajemen keuangan yang lebih bertanggung jawab, mengingat dana (income) yang tersedia memberi mereka kesempatan untuk bertindak secara bertanggung jawab (Ida dan Dwinta, 2010)
Kerangka konseptual dapat digunakan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara 45
Financial Literacy H1 Locus of Control
H2
Financial Attitude H3 H7
H4
Personal Financial H5 Income management Behavior H8 H9 H6
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis
Hipotesisi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Financial literacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap locus of
control
2. Financial attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap locus of
control
3. Income secara signifikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
locus of control
4. Financial literacy secara signifikan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap personal financial management behavior
5. Financial attitude secara signifikan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap personal financial management behavior
6. Income secara signifikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
personal financial management behavior
Universitas Sumatera Utara 46
7. Locus of control secara signifikan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap personal financial management behavior
8. Financial literacy secara signifikan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap personal financial management behavior melalui locus of
control
9. Financial attitude secara signifikan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap personal financial management behavior melalui locus of
control
10. Income berpengaruh positif dan signifikan terhadap personal financial
management behavior melalui locus of control
Universitas Sumatera Utara 47
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan dengan menggunakan metode penelitian yang telah dirancang sesuai dengan variabel yang akan diteliti agar didapat hasil yang akurat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif merupakan suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik, faktual dan akurat tentang fakta dan sifat suatu objek atau populasi tertentu (Sinulingga, 2016).
Sifat penelitian ini adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal yang terjadi antara variabel eksogen dengan variabel endogen dengan melakukan pengujian hipotesis.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswi Program Pasca Sarjana Magister
Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara pada bulan November 2017 sampai
Januari 2019.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Universitas Sumatera Utara
46 48
peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009). Populasi
(population) mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Populasi dalam penelitian ini seluruh Mahasiswa/i Program Pasca Sarjana Universitas Negeri yang ada di
Medan. Populasi dalam penelitian ini dikategorikan pada mahasiswi Pasca Sarjana
Universitas Negeri yang ada di Medan yang memiliki pendidikan dasar Ekonomi dari 3 Universitas Negeri di Medan yaitu Universitas Sumatera Utara, Universitas
Negeri Medan dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Teknik penarikan sampel menggunakan teknik cluster sampling dimana sampel dipilih berdasarkan program studi pada universitas Negeri yang ada di
Medan. Dimana pada setiap Program Studi diberikan kuesioner sebanyak 50 kuesioner dan dihitung berdasarkan jumlah kuesioner yang terisi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 233 orang yang terdiri dari mahasiswi pasca sarjana.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data primer yaitu data yang dikumpulkan dari sumber-sumber asli untuk
tujuan tertentu (Kuncoro, 2009). Dalam penelitian ini, data primer
diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut :
a. Daftar pertanyaan (Questionaire) yang disebarkan kepada
responden.
b. Wawancara (Interview) kepada pihak yang terkait dengan judul
penelitian.
2. Data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut (Umar,
2008). Dalam penelitian ini, data sekunder yang digunakan diperoleh
Universitas Sumatera Utara 49
dari dokumen-dokumen resmi yang diterbitkan melalui studi
dokumentasi.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner adalah suatu bentuk instrumen pengumpulan data dalam format
pertanyaan tertulis yang dilengkapi dengan kolom dimana responden akan
menuliskan jawaban atas pertanyaan/ pernyataan yang diarahkan kepadanya
(Sinulingga, 2016).
3.6 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini disajikan pada tabel 3.2
berikut:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Skala Variabel Definisi Dimensi Indikator Ukur Financial Pengetahuan tentang Pengetahu Pengaturan antara pendapatan dan Interval Literacy fakta, konsep, an umum pengeluaran prinsip, dan alat tentang Memahami konsep dasar keuangan (X1) teknologi yang keuangan mendasari untuk Tabungan Tingkat pengembalian cerdas dalam dan Kemudahan dalam penarikan uang menggunakan uang. Pinjaman Keamanan Asuransi Perhitungan risiko keuangan Tingkat pengembalian sesuai Investasi Produk investasi yang dipilih Pengembalian investasi berbunga tinggi Financial Sikap evaluatif Power Uang merupakan sumber kekuatan Interval Attitude mahasiswa terhadap prestige Pencarian status dengan uang yang keuangannya dimiliki (X2) Uang sebagai alat pengakuan dari orang lain Persaingan Kepemilikan barang mewah Retention Kepentingan masa depan dengan time perencanaan matang Kehati-hatian dalam penggunaannya Distrust Uang sebagai sumber kecurigaan dalam pengambilan keputusan Uang sebagai sumber keraguan dalam pengambilan keputusan Uang sebagai sumber ketidakpastian dalam pengambilan keputusan Quality Simbol kesuksesan
Universitas Sumatera Utara 50
Simbol kualitas hidup Anxiety Penyebab kegelisahan
Lanjutan Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Skala Variabel Definisi Dimensi Indikator Ukur Income Total pendapatan Pendapatan yang diterima setiap bulan Rasio
(X3) kotor mahasiswi atas dalam rupiah upah/gaji dan berbagai investasi Locus Of Cara pandang locus of Keterampilan keuangan Interval Control mahasiswa pada control Kemampuan mengelola uang suatu kejadian dan internal Usaha (Y1) bagaimana orang locus of Takdir tersebut dapat control Nasib dalam memperoleh uang mengendalian eksternal Keberuntungan dalam keuangan peristiwa yang terjadi Bantuan orang lain dalam keuangannya padanya Personal Cara mahasiswi Konsumsi Mengontrol pengeluaran Interval Financial memperlakukan, Membayar tagihan tepat waktu Management mengelola, dan Tabungan Membuat perencanaan keuangan untuk menggunakan Behavior dimasa yang akan datang sumber daya Menyimpan uang (Y ) 2 keuangan yang ada Investasi Mengalokasikan pendapatan untuk padanya rumah Mengalokasikan pendapatan untuk kendaraan
3.7 Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di luar sampel penelitian.
Responden uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada mahasiswi Pascasarjana
Perguruan Tinggi Swasta di Sumatera Utara.
3.7.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi
atau arti sebenarnya yang diukur. Validitas ini akan menghasilkan derajat yang
tinggi dari kedekatan data yang diperoleh dengan apa yang kita yakini dalam
pengukuran (Umar, 2008). Pengujian validitas tiap butir pertanyaan digunakan
analisis atas pertanyaan, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total
yang merupakan jumlah tiap skor butir (Sugiyono dalam Rusiadi, 2013). Syarat
Universitas Sumatera Utara 51
minimum untuk memenuhi syarat apakah setiap pertanyaan valid atau tidak, dengan membandingkan dengan r-kritis = 0,30 (Sugiyono dalam Rusiadi, 2013).
Jadi kalau korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,30 maka butir pertanyaan dinyatakan tidak valid. Sebaliknya jika rxy lebih besar dari r-tabel maka dinyatakan valid.
a. Hasil Uji Validitas Variabel Financial Literacy (X1)
Adapun hasil uji validitas variabel financial literacy dalam
pengelolaan SPSS 16 dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Financial Literacy (X1) No Pernyataan rhitung rtabel Keterangan Anda mengatur pengeluaran Anda sesuai 1 0,367 0,361 Valid dengan penghasilan yang Anda peroleh Dalam mengelola keuangan, Anda memahami 2 0,732 0,361 Valid konsep dasar dalam mengatur keuangan Anda memperhitungkan tingkat pengembalian 3 0,533 0,361 Valid atas tabungan dan pinjaman anda Anda memanfaatkan ATM dalam 4 0,647 0,361 Valid mempermudah penarikan uang Menabung di bank membuat Anda merasa 5 0,605 0,361 Valid aman Risiko yang Anda terima akan lebih kecil bila 6 0,674 0,361 Valid Anda memanfaatkan uang dengan bijak Anda membayar iuran jaminan kesehatan 7 dengan asumsi manfaat yang Anda rasakan 0,690 0,361 Valid akan lebih besar. Anda merasa perlu menginvestasikan sebagian 8 0,497 0,361 Valid penghasilan Anda Anda mengharapkan tingkat pengembalian 9 dengan bunga yang tinggi atas investasi yang 0,487 0,361 Valid Anda tanamkan Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa pengujian instrumen
variabel financial literacy menunjukkan bahwa semua nilai r hitung > dari r
tabel 0,3. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid
dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara 52
b. Hasil Uji Validitas Variabel Financial Attitude (X2)
Adapun hasil uji validitas variabel financial attitude dalam pengelolaan SPSS 16 dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Financial Attitude (X1) No Pernyataan rhitung rtabel Keterangan 1 Uang merupakan sumber kekuatan Anda 0,438 0,361 Valid Anda mencari uang untuk meningkatkan 2 0,583 0,361 Valid status Anda Pengakuan dari orang lain dapat anda 3 0,674 0,361 Valid ppperoleh jika anda mempunyai uang 4 Uang sebagai sumber persaingan 0,689 0,361 Valid Anda akan membeli barang mewah jika 5 0,584 0,361 Valid memiliki banyak uang Anda merencanakan masa depan Anda dengan 6 0,460 0,361 Valid sebaik-baiknya Anda melakukan transaksi bisnis hanya 7 dengan orang atau lembaga yang dapat 0,447 0,361 Valid dipercaya Anda mengawasi pengeluaran Anda terutama 8 0,700 0,361 Valid pada investasi yang Anda tanamkan Anda mempos setiap pengeluaran Anda agar 9 0,467 0,361 Valid tidak ada keraguan dalam menggunakannya Anda menyisihkan uang Anda sebagai 10 0,595 0,361 Valid cadangan atas kondisi yang tidak terduga Penghasilan yang besar merupakan simbol 11 0,431 0,361 Valid kesusksesan Dengan memiliki banyak uang kualitas hidup 12 0,792 0,361 Valid Anda akan meningkat Anda menyimpan uang Anda di Bank untuk 13 0,391 0,361 Valid keamanan Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa pengujian instrumen variabel financial literacy menunjukkan bahwa semua nilai r hitung > dari r tabel 0,361. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian.
c. Hasil Uji Validitas Variabel Locos of Control (Y1)
Universitas Sumatera Utara 53
Adapun hasil uji validitas variabel locus of control dalam pengelolaan
SPSS 16 dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Locus of Control (X1) No Pernyataan rhitung rtabel Keterangan 1 Anda memanfaatkan keuangan Anda dengan baik 0,649 0,361 Valid Anda mampu mengontrol diri dalam membelanjakan 2 0,439 0,361 Valid uang yang Anda miliki 3 Hasil yang Anda miliki berasal dari kerja keras Anda 0,749 0,361 Valid 4 Kondisi keuangan Anda merupakan takdir 0,564 0,361 Valid Anda dapat merubah nasib kondisi keuangan Anda 5 0,364 0,361 Valid dengan berupaya dan berdoa Keberhasilan dan kegagalan Anda dalam menghasilkan 6 0,433 0,361 Valid uang sebagian merupakan masalah keberuntungan Anda membutuhkan bantuan orang lain dalam 7 0,420 0,361 Valid memperoleh uang Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 3.4 dapat dilihat bahwa pengujian instrumen
variabel locus of control menunjukkan bahwa semua nilai r hitung > dari r
tabel 0,3. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid
dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian.
d. Hasil Uji Validitas Variabel Personal Financial Management Behavior
(Y2)
Adapun hasil uji validitas variabel personal financial management
behavior dalam pengelolaan SPSS 16 dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Personal Financial Management Behavior (Y2) No Pernyataan rhitung rtabel Keterangan Anda Mencatat pengeluaran yang Anda 1 0,790 0,361 Valid lakukan Anda membayar tagihan tepat waktu (misal: 2 0,718 0,361 Valid listrik, pulsa pasca bayar, dan lain-lain) Membuat anggaran pengeluaran dan 3 0,584 0,361 Valid belanja 4 Anda menabung secara periodik /rutin 0,371 0,361 Valid
Universitas Sumatera Utara 54
Anda menyediakan dana untuk pengeluaran 5 0,824 0,361 Valid tidak terduga (emergency fund) Anda membandingkan harga antar toko 6 /swalayan/supermarket sebelum memutuskan 0,654 0,361 Valid untuk melakukan pembelian Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 3.5 dapat dilihat bahwa pengujian instrumen
variabel personal financial management behavior menunjukkan bahwa
semua nilai r hitung > dari r tabel 0,3. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen
penelitian dikatakan valid dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrument pengukuran,. Pengujiannya dapat dilakukan secara internal, yaitu pengujian dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada
(Umar, 2008). Butir kuesioner dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap kuesioner adalah konsisten. Dalam penelitian ini untuk menentukan kuesioner reliabel atau tidak dengan menggunakan alpha cronbach.
Kuesioner dikatakan reliabel jika alpha cronbach > 0,60 dan tidak reliabel jika sama dengan atau dibawah 0,60 (Sunyoto, 2013).
Adapun hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s Variabel Keterangan Alpha Financial literacy 0,856 Reliabel Financial Attitude 0,774 Reliabel Income 0,768 Reliabel Personal Financial Management behavior 0,858 Reliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa pengujian reliabilitas pada instrumen variabel penelitian menunjukkan bahwa semua nilai Cronbach’s Alpha
Universitas Sumatera Utara 55
lebih besar dari 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian dikatakan reliabel.
3.8 Model Analisis Data
Teknik analisis data dalam suatu penelitian menggunakan dua pendekatan statistik, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Sinulingga (2016) mendefinisikan statistik deskriptif dan inferensial tersebut sebagai berikut:
3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif ialah suatu teknik analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan situasi objek penelitian apa adanya tanpa bermaksud mengambil kesimpulan tertentu berdasarkan semua data yang telah terkumpul. Berdasarkan pengertian di atas, analisis data dengan menggunakan pendekatan statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang situasi yang terjadi atau berlaku pada objek penelitian.
Analisis data statistik deskriptif menyajikan data ke dalam bentuk grafik, tabel, persentase, frekwensi, diagram. Adapun data-data yang disajikan tersebut adalah data-data yang menampilkan nilai rata-rata, deviasi standar, nilai maksimum dan minimum, tabulasi, dan sebagainya untuk melihat perbedaan data berdasarkan kategori yang ada pada data tersebut dan dipaparkan apa adanya tanpa melakukan analisis mendalam terhadap data-data tersebut.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif yaitu untuk menggambarkan persepsi responden atas item-item pertanyaan yang diajukan. Angka jawaban responden dimulai dari angka 1 sampai
Universitas Sumatera Utara 56
dengan 5 disetiap masing masing pertanyaan kuesioner. Dengan skor skala interval penjelasan responden dapat dilihat dengan
1,00 - 1,80 adalah sangat tidak setuju 1,81 - 2,60 adalah tidak setuju 2,61 - 3,40 adalah kurang setuju 3,41 - 4,20 adalah setuju 4,21 - 5,00 adalah sangat setuju
3.8.2 Analisis Jalur (Path Analyze)
Metode yang digunakan untuk analisis data adalah peralatan analisis jalur yang merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepentingan (magnitude) dan signifikansi
(significance) hubungan sebab akibat hipotetikal dalam seperangkat variabel
(Sarwono, 2007). Adapun gambar kerangka analisis jalur pada penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
H1 X1 X1
H2
H3
X1 H7 H4
H5
H6 X1 X1
Gambar 3.1 Kerangka Analisis Jalur
Model analisis jalur tersebut terdiri atas dua persamaan structural dengan dua substruktural, yaitu: X1, X2 dan X3, sebagai variabel eksogen dan Z serta Y2
Universitas Sumatera Utara 57
sebagai variabel endogen (variabel Y1 sebagai variabel intervening) dengan persamaan struktural, yaitu:
Persamaan Struktural :
Y1 = a1 +b1X1+ b2X2+ b3X3+1……………………………………….. (3.1)
Y2= a2 + b4X1+ b5X2+ b6X3+ b7Y1+ 2 ……………………………... (3.2)
Uji validitas koefisien path pada setiap jalur untuk pengaruh langsung ditunjukkan dengan nilai b dari Uji t, yaitu pengujian koefisien regresi variabel yang dibakukan secara parsial. Variabel dengan koefisien path terbesar merupakan variabel yang memiliki pengaruh dominan. Hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan diolah dengan memakai perhitungan statistik dengan bantuan komputer melalui program SPSS.
Metode analisis penelitian ini menggunakan path analyze yang menggambarkan hubungan antar variabel dalam penelitian ini sebagai berikut:
Kerangka konseptual di atas kemudian diekspresikan dengan persamaan regresi sebagai berikut:
Pengaruh Langsung
1. Pengaruh variabel financial literacy (X1) terhadap locus of control (Y1)
secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut :
X1 Y1= ρ1X1
2. Pengaruh variabel financial attitude (X2) terhadap locus of control (Y1)
secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut :
X2 Y1= ρ2X2
3. Pengaruh variabel promosi income (X3) terhadap locus of control (Y1)
secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara 58
X3 Y1= ρ3X3
4. Pengaruh variabel financial literacy (X1) terhadap personal financial
management behavior (Y2) secara langsung dapat diformulasikan
sebagai berikut:
X1 Y2= ρ4X1
5. Pengaruh variabel financial attitude (X2) terhadap personal financial
management behavior (Y2) secara langsung dapat diformulasikan
sebagai berikut :
X2 Y2= ρ5X2
6. Pengaruh variabel income (X3) terhadap personal financial management
behavior (Y2) secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut :
X3 Y2= ρ6X3
7. Pengaruh variabel locus of control (Y1) terhadap personal financial
management behavior (Y2) secara langsung dapat diformulasikan
sebagai berikut :
Y1 Y2= ρ6Y1
Pengaruh Tidak Langsung
Hipotesis :
a. Financial literacy (X1) berpengaruh tidak langsung terhadap personal
financial management behavior (Y2) melalui locus of control (Y1) dapat
diformulasikan sebagai berikut :
X1Y1Y2= (ρ1) (ρ7)
Universitas Sumatera Utara 59
b. Financial attitude (X2) berpengaruh tidak langsung terhadap personal
financial management behavior (Y2) melalui locus of control (Y1) dapat
diformulasikan sebagai berikut :
X2 Y1Y2= (ρ2) (ρ7)
c. Income (X3) berpengaruh tidak langsung terhadap personal financial
management behavior (Y2) melalui locus of control (Y1) dapat
diformulasikan sebagai berikut :
X3 Y1Y2= (ρ3) (ρ7)
Pengaruh Total
Hipotesis :
1. Total pengaruh financial literacy (X1) terhadap personal financial
management behavior (Y2) melalui locus of control (Y1) dapat
diformulasikan sebagai berikut :
X1 Y1Y2= (ρ4) + (ρ1 x ρ7)
2. Total pengaruh financial attitude (X2) terhadap personal financial
management behavior (Y2) melalui locus of control (Y1) dapat
diformulasikang sebagai berikut :
X2 Y1Y2= (ρ5) + (ρ2 x ρ7)
3. Total pengaruh income (X3) terhadap personal financial management
behavior (Y2) melalui locus of control (Y1) dapat diformulasikan sebagai
berikut :
X3 Y1Y2= (ρ6) + (ρ3 x ρ7)
3.8.2.1 Pengujian Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara 60
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi pada persamaan 3.1 dan 3.2 variable penganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011). Uji normalitas dapat dilihat berdasarkan
Uji Kolmogrov Smirnov, dimana data yang terdistribusi normal ditunjukkan oleh nilai asymp. Sig (2-tailed) yang lebih besar dari 0,05.
2. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2011) uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas
(independen). Jika variabel independen saling korelasi, maka variabel- variabel ini tidak orthogonal, yaitu variabel independen sama dengan nol.
Multikolinieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2)
Variance inflation faktor (VIF). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan tidak adanya multikolineritas adalah nilai tolerance ≥ 0,1 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas (Ghozali,2011). Dasar analisis yaitu dengan uji Glejser dimana ketentuannya nilai signifikan pada variabel yang diteliti ≥ 0,05, maka penelitian memenuhi standar heteroskedastisitas
Universitas Sumatera Utara 61
3.8.2.2 Pengujian Hipotesis (uji t)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap variabel terikat.Uji t merupakan metode pengujian hipotesis secara parsial terhadap koefisien regresi yaitu dengan membandingkan nilai statistik masing-masing koefisien regresi dengan nilai t tabel sesuai dengan tingkat signifikansi yang digunakan.
H0 diterima (H1 ditolak), jika t hitung < t-tabel pada α = 5%
H0 ditolak (H1 diterima), jika t hitung > t-tabel pada α = 5%.
1. Pengaruh variabel independent (X1) terhadap locus of control (Y1)
H0 : ß1 ≤ 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan masing-masing variabel independen
terhadap locus of control pada Mahasiswi Pasca
Sarjana di Sumatera Utara
Ha : ß1 > 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
masing-masing variabel independen terhadap locus
of control pada Mahasiswi Pasca Sarjana di
Sumatera Utara
2. Pengaruh variabel independent (X1) terhadap Personal Financial
Management Behavior (Y2)
H0 : ß1 ≤ 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan masing-masing variabel independen
terhadap personal financial management behavior
pada Mahasiswi Pasca Sarjana di Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 62
Ha : ß1 > 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
masing-masing variabel independen terhadap
personal financial management behavior pada
Mahasiswi Pasca Sarjana di Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara (USU) diresmikan oleh Presiden Republik
Indonesia, Ir. Soekarno pada tanggal 20 November 1957, berkedudukan di
Medan, Sumatera Utara. Pada mulaberdirinya USU hanya memiliki tiga fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Kemasyarakatan, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Sebelum Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menetapkan kebijaksanaan pendidikan multistrata, USU telah menghasilkan beberapa Doktor dalam Ilmu
Hukum dan Ilmu Kedokteran. Pada kurun waktu yang sama Fakultas Kedokteran
USU telah pula mengembangkan berbagai Program Pendidikan Dokter Spesialis.
Sekolah Pascasarjana USU dimulai dengan Kegiatan Pengumpulan Kredit
(KPK) IPB-USU pada tahun 1985 untuk program studi Ilmu Tanah, Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan, danPerencanaan Pembangunan Wilayah dan
Pedesaan.Tahun 1988, kembali dibuka program KPK S2 Ilmu Hukum
Keperdataan dengan Universitas Gadjah Mada-USU.
Mulai tahun akademik 1992/1993 program studi S2 Perencanaan
Pembangunan Wilayah dan Pedesaan, program studi S2 Ilmu Tanah, program studi S2 Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, program studi S2
Agronomi, dan program studi S2 Ilmu Hukum sepenuhnya menyelenggarakan proses akademik di Universitas Sumatera Utara di bawah pengelolaan Program
61 Universitas Sumatera Utara 64
Pascasarjana USU. Sesuai dengan perkembangan kebutuhan lulusan dan ketersediaan sumberdaya di USU sampai tahun 2010 hampir seluruh program sarjana memiliki program magister dan doktor.
Berdasarkan kebijakan universitas dan mengacu kepada AD/ART USU
BHMN tahun 2009 program studi magister dan doktor mono disiplin dialihkan pengelolaannyake fakultas.Program magister yang dikembalikan ke fakultas berjumlah 21 program studi dan program studi doktor berjumlah 5 program studi.
Beberapa program studi mono disiplin masih dikelola di SPs USUsampai tahun
2013.
Saat ini USU memiliki 62 program studi pascasarjana yang terdiri atas 40 program studi magister dan 22 program studi doktor, dengan 6 program studi (2 program studi doktor dan 4 program studi magister) di bawah pengelolaan
Sekolah Pascasarjana, yaitu: Program Studi Doktor Perencanaan Wilayah (PW),
Program Studi Doktor Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL),
Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan
(PWD), Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
(PSL), Program Magister Manajemen (MM), dan Program Studi Magister
Manejemen Properti dan Penilaian (MMPP). Program studi MMPP merupakan program studi terbaru yang proses akademis dimulai tahun 2011.
Sedangkan visi dan misi Sekolah Pascasarjana usu adalh sebagai berikut:
1. Visi SPs USU
Menjadi program pascasarjana terkemuka dengan akreditasi nasional
tertinggi dan merintis pengakuan internasional.
Universitas Sumatera Utara 65
2. Misi SPs USU
a. Menyelenggarakan pendidikan pascasarjana berbasis otonomi yang
menjadi wadah bagi pengembangan karakter dan profesional sumber
daya manusia yang didasarkan pada pemberdayaan yang mengandung
semangat demokratisasi pendidikan yang mengakui kemajemukan
dengan orientasi pendidikan yang menekankan pada aspek pencarian
altrernatif penyelesaian masalah aktual berlandaskan kajian ilmiah,
moral dan hati nurani.
b. Menghasilkan lulusan program pascasarjana yang menjadi pelaku
perubahan sebagai kekuatan modernisasi dalam kehidupan masyarakat
luas yang memiliki kompetensi keilmuan, relevansi dan daya saing
yang kuat, serta berperilaku kecendekiawanan yang beretika.
c. Melaksanakan, mengembangkan dan meningkatkan pendidikan,
budaya penelitian dan program pengabdian masyarakat dalam rangka
pengingkatan mutu akademik dengan mengembangkan ilmu yang
unggul, yang bermanfaat bagi perubahan kehidupan masyarakat luas
yang lebih baik.
4.1.1.1. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan
Universitas Negeri Medan berdiri pada 23 Juni 1963 dengan nama Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Medan. Pada tahun 1956 beberapa tokoh pendidikan di Sumatera Utara membuka Perguruan Tinggi Pendidikan
Guru (PTPG). Gagasan ini disponsori oleh Prof. Ani Abbas Manopo, SH., yang pada waktu itu menjabat Dekan Fakultas Hukum dan Pengetahuan
Universitas Sumatera Utara 66
Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU), G. Sianipar, Kepala Inspeksi
Pendidikan Masyarakat dan R.M. Simanjuntak, Direktur SMA Negeri 1 Medan.
Perubahan IKIP Medan menjadi Universitas dimaksudkan sebagai upaya peningkatan mutu penyelenggaraan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
(LPTK). Perubahan ini pada gilirannya ditempatkan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu lulusan yang dipandang relevan untuk menjawab kebutuhan pembangunan di berbagai bidang.
Program Pascasarjana Unimed memiliki visi dan misi sebagai berikut:
1. Visi:
Program Pascasarjana yang unggul dalam pembelajaran dan penelitian
pendidikan, humaniora, sains dan teknologi yang diakui di tingkat
nasional, regional dan internasional
2. Misi:
a. Menyelenggarakan pembelajaran bermutu berbasis kompetensi
yang selaras dengan perkembangan IPTEKS - OR.
b. Menciptakan atmosfer dan budaya akademik untuk menumbuhkan
sikap ilmiah, trust, fairness, dan kreativitas bagi civitas
akademika.
c. Menyelenggarakan penelitian berbasis masalah pendidikan, dunia
usaha dan industri.
d. Membangun jejaring kemitraan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat di tingkat lokal, nasional, regional
dan internasional.
Universitas Sumatera Utara 67
e. Membangun kerjasama mutualisme dengan lembaga pendidikan,
dunia usaha dan industri terkait implementasi hasil penelitian dan
pengembangan IPTEKS - OR.
3. Tujuan:
a. Menghasilkan lulusan yang kompeten, professional, dan berdaya
saing di bidang pendidikan, humaniora, sains dan teknologi.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki sikap ilmiah, trust, fairness,
kreatif dan berwawasan kebangsaan.
c. Menghasilkan karya ilmiah berbasis riset sebagai solusi masalah
pendidikan, dunia usaha dan industri.
d. Menghasilkan produk inovasi IPTEKS - OR berbasis riset yang
bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
e. Menghasilkan pengakuan kualitas lulusan dan industri
Pascasarjana UNIMED berbasis kemitraan pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat nasional, regional,
dan internasional.
f. Melakukan desiminasi dan implementasi produk IPTEKS - OR
berbasis kemitraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional.
g. Menghasilkan kerjasama mutualisme antara Program Pascasarjana
dengan pemangku kepentingan
4.1.1.2. Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 68
Berdirinya UIN Sumatera Utara atau sebelumnya Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) di Indonesia berlandaskan pada Peraturan Presiden Nomor 11
Tahun 1960 tanggal 9 Mei 1960 di Yogyakarta dengan nama Al-Jami;ah Al-
Islamiyah Al-Hukumiyah. Perwujudan IAIN merupakan gabungan dari Perguruan
Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) Yogyakarta dan Akademi Dinas Ilmu
Agama (ADIA) yang berkedudukan di Jakarta.
Kehadiran IAIN merupakan tuntutan kebutuhan dasar umat Islam dalam upaya mengembangkan syi'ar agama melalui wadah perguruan tinggi yang lebih profesional, yakni perguruan tinggi Islam negeri yang sekaligus diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menyiapkan sumber daya insani dan ahli Agama
Islam.
IAIN Sumatera Utara yang didirikan pada tahun 1973 di Medan, dilatar belakangi dan didukung oleh beberapa faktor pertimbangan objektif. Pertama,
Perguruan Tinggi Islam yang berstatus Negeri pada saat itu belum ada di Provinsi
Sumatera Utara, walaupun Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta memang sudah ada. Kedua, pertumbuhan pesantren, madrasah dan perguruan-perguruan agama yang sederajat dengan SLTA di daerah Sumatera Utara tumbuh dan berkembang dengan pesatnya, yang sudah tentu memerlukan adanya pendidikan lanjutan yang sesuai, yakni adanya Perguruan Tinggi Agama Islam yang berstatus Negeri.
Dalam suasana yang demikian, timbullah inisiatif Kepala Inspeksi
Pendidikan Agama Provinsi Sumatera Utara yang saat itu dijabat oleh H. Ibrahim
Abdul Halim beserta dengan teman-temannya untuk mendirikan Fakultas
Tarbiyah di Medan. Usaha ini terwujud dengan terbentuknya suatu Panitia
Pendirian Fakultas Tarbiyah Persiapan IAIN yang diketuai oleh Letkol. Raja
Universitas Sumatera Utara 69
Syahnan, pada tanggal 24 Oktober 1960. Sejalan dengan berdirinya Fakultas
Tarbiyah Persiapan IAIN Medan, Yayasan K.H. Zainul Arifin (milik Nahdlatul
Ulama) membuka Fakultas Syari’ah pada tahun 1967. Keinginan untuk mewujudkan Fakultas Syari’ah Negeri, prosesnya sama dengan Fakultas Tarbiyah
IAIN Medan, yaitu dengan mengajukan surat permohonan Nomor 199/YY/68 tanggal 20 Juni 1968 kepada Menteri Agama RI di Jakarta.
Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Menteri Agama RI mengambil kebijaksanaan dengan menyatukan Panitia Penegerian Fakultas Tarbiyah yang telah ada, dengan Panitia Penegerian Fakultas Syari’ah. Akhirnya,penegeriannya sama-sama dilakukan pada hari Sabtu tanggal 12 Oktober 1968 M. bertepatan dengan tanggal 20 Rajab 1389 H, oleh Menteri Agama RI K.H. Moh. Dahlan, bertempat di Aula Fakultas Hukum USU Medan, yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, pembesar sipil dan militer serta Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Dalam acara tersebut, Drs. Hasbi AR dilantik sebagai Pj. Dekan Fakultas
Tarbiyah, dan H. T. Yafizham, SH sebagai Pj. Dekan Fakultas Syari’ah dengan
Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 224 dan 225 Tahun 1968. Walaupun sejak tanggal 12 Oktober 1968 Menteri Agama RI telah meresmikan 2 (dua) buah
Fakultas, yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah sebagai Fakultas Cabang dari IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, namun semangat dan tekad untuk memperoleh
IAIN yang berdiri sendiri di Medan tetap menjadi idaman setiap warga masyarakat, organisasi-organisasi agama, organisasi pemuda dan mahasiswa terutama dari pimpinan IAIN Cabang Medan.
Respons dari pihak Pemerintah Daerah dan Departemen Agama RI untuk memenuhi keinginan dalam mewujudkan suatu IAIN penuh dan berdiri sendiri di
Universitas Sumatera Utara 70
Medan, ditindaklanjuti dengan mempersiapkan gedung-gedung kuliah, perpustakaan, tenaga administrasi, tenaga dosen serta sarana-sarana perkuliahan lainnya. Embrio Fakultas-fakultas di lingkungan IAIN Sumatera Utara bukan hanya muncul di Medan, melainkan juga di Padangsidimpuan ibukota Tapanuli
Selatan. Gagasan mendirikan perguruan tinggi Islam di daerah ini telah muncul sejak tahun 1960, yang didorong oleh perkembangan masyarakatnya yang religius dan mempunyai banyak pesantren dan madrasah tingkat Aliyah. Pada tanggal 17
Juni 1960 diadakan musyawarah antara tokoh-tokoh masyarakat dengan para
Ulama di Padangsidimpuan. Kemudian pada bulan September 1960 didirikanlah
Sekolah Persiapan Perguruan Tinggi Agama Islam Tapanuli Selatan. Sekolah ini dipimpin oleh Syekh Ali Hasan Ahmad sebagai Dekan, Hasan Basri Batubara sebagai Wakil Dekan dan Abu Syofyan sebagai Sekretaris. Perkuliahan dilaksanakan di gedung SMP Negeri II Padangsidempuan. Sekolah ini hanya berjalan selarna 10 bulan karena kekurangan dana dan kesulitan lainnya. Namun gagasan untuk mendirikan perguruan tinggi Islam tidak hilang begitu saja. Pada tahun 1962 didirikanlah Yayasan Perguruan Tinggi Nandlatul Ulama (PERTINU) dengan Akta Notaris Rusli di Medan. Kegiatan Yayasan ini pertama sekali membuka Fakultas Syari'ah, kemudian disusul dengan pembukaan Fakultas
Tarbiyah pada tahun 1963 dan Fakultas Ushuluddin pada tahun 1965. Dekan pertama Fakultas Ushuluddin adalah Al Ustadz Arsyad Siregar sedangkan kegiatan perkuliahan dimulai pada bulan Oktober 1965 dengan jumlah mahasiswa
7 orang. Sarana dan fasilitas perkuliahan masih menompang di gedung SMPN 11
Padang Sidempuan dan kantor sekretariat di rumah Syekh Ali Hasan Ahmad, salah satu pengurus Yayasan PERTINU.
Universitas Sumatera Utara 71
Setelah PERTINU mendirikan tiga fakultas, kalangan Pengurus NU
Tapanuli Selatan meningkatkan status perguruan tinggi yang diasuhnya dari perguruan tinggi Islam menjadi universitas. Lalu dibentuklah Universitas
Nahdlatul-Ulama Sumatera Utara (disingkat; UNUSU) di bawah yayasan baru bernama Yayasan UNUSU. Rektor Pertama UNUSU adalah Syekh Ali Hasan
Ahmad. Pada tahun 1967 Yayasan UNUSU mengajukan permohonan kepada
Menteri Agama agar Fakultas Tarbiyah dapat dinegerikan. Berdasarkan SK
Menteri Agama Nomor: 110 Tahun 1968 Fakultas Tarbiyah UNUSU resmi menjadi Fakultas Tarbiyah Cabang IAIN Imam Bonjol Padang. Keberhasilan menegerikan Fakultas Tarbiyah, kemudian Yayasan UNUSU terdorong untuk menngusulkan peegerian Fakultas Ushuluddin dan kemudian mendapat persetujuan dari Menteri Agama dengan SK Nomor: 193 Tahun 1970 dengan perubahan status menjadi Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Cabang
Padangsidempuan. Pada upacara peresmiannya 24 September 1970. Al Ustadz
Arsyad Siregar dinobatlan sebagai Pejabat Dekan. Usaha untuk memiliki PTAIN yang berdiri sendiri di Medan terus dilaksanakan.
Tetapi jika hanya mengandalkan Fakultas Syariah dan Tarbiyah Cabang
Ar-Raniry yang sudah ada tidak memenuhi syarat, karena harus ada minimal 3 fakultas. Karena itu diusahakanlah penggabungan kedua fakultas yang ada dengan dua fakultas lain yang ada di Padangsidimpuan. Usaha ini berhasil dengan
Keputusan Menteri Agama RI Nomor 97 Tahun 1973 tanggal 19 Nopember 1973.
Demikianlah, tepat pada pukul 10.00 Wib, hari Senin, 24 Syawal 1393 H, bertepatan tanggal 19 Nopember 1973 M, IAIN Sumatera Utara pun akhirnya diresmikan, yang ditandai dengan Pembacaan Piagam Pendirian oleh Menteri
Universitas Sumatera Utara 72
Agama RI Prof. Dr. H. Mukti Ali, MA. Sejak saat itu pula resmilah Fakultas
Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry yang ada di Medan serta Fakultas
Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol yang ada di
Padangsidimpuan menjadi IAIN Sumatera Utara. Sementara Fakultas Ushuluddin yang semula berdomisili di Padangsidimpuan dipindahkan ke Medan yang dilaksanakan pada tahun 1974 berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor
9 Tahun 1974 tanggal 18 Februari 1974. Keadaan ini berlangsung 14 tahun, sampai kemudian pada tahun 1987 dibuka fakultas baru, yaitu Fakultas Dakwah.
Sejak itu IAIN Sumatera Utara mengasuh 5 Fakultas, yakni Fakultas Tarbiyah,
Fakultas Syari’ah, Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Dakwah di Medan, dan
Fakultas Tarbiyah IAIN Sumatera Utara Cabang Padangsidimpuan. Dalam perkembangan selanjutnya pada Tahun Akademik 1994/1995 dibuka pula
Program Pascasarjana (PPS) setingkat strata dua (S2) Program Studi Dirasah
Islamiyah.
Pada awalnya Pascasarjana melaksanakan kegitan kuliah di Kampus IAIN
Jalan. Sutomo Medan, tetapi kemudian pada tahun 1998 dibangun kampus baru di
Pondok Surya Helvetia Medan. Sekarang PPS sudah mengasuh 6 (enam) Program
Studi S2 (Pemikiran Islam, Pendidikan Islam, Hukum Islam, Komunikasi Islam,
Ekonomi Islam, dan Tafsir Hadis), serta 3 Program Studi S3, yaitu Hukum Islam
(2006), Pendidikan Islam (2007), dan Agama & Filsafat Islam (2007). Selanjutnya pada tahun 1997, sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997, tanggal 21 Maret 1997 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) bagi Fakultas-Fakultas cabang IAIN se-Indonesia, maka Fakultas
Tarbiyah IAIN Sumatera Utara cabang Padangsidimpuan turut pula beralih status
Universitas Sumatera Utara 73
menjadi STAIN Padangsidimpuan sebagai Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri yang berdiri sendiri. Perkembangan dan kemajuan dalam bidang akademik tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan di bidang administrasi dan kepegawaian.
Setelah peresmian IAIN Sumatera Utara, pimpinan menetapkan kebijaksanaan dalam bidang ketatausahaan yang bertujuan untuk memusatkan beberapa bidang kegiatan administrasi di kantor pusat IAIN Sumatera Utara agar setiap fakultas dan unit lainnya dapat lebih memfokuskan diri dalam peningkatan kualitas akademik. Kebijaksanaan tersebut dituangkan dalam Keputusan Rektor
Nomor 22 tahun 1974. Kebijaksanaan tersebut tentu saja terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan perkembangan yang terjadi. Berdasarkan Keputusan
Menteri Agama RI Nomor 24 Tahun 1988, IAIN Sumatera Utara mempunyai sebuah biro, yaitu Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan. Biro ini membawahi enam bagian, yaitu: (1) Bagian Akademik dan Kemahasiswaan;
(2) Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi, (3) Bagian Keuangan; (4) Bagian
Kepegawaian; (5) Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga, dan (6) Bagian
Administrasi Bina PTAIS
Bersamaan dengan hal itu, sesuai dengan statuta sebagai Keputusan
Menteri Agama No. 487 tahun 2002, IAIN Sumatera Utara memiliki beberapa
Unit Pelaksana Teknis, yaitu: (1) Pusat Penelitian; (2) Pusat Pengabdian kepada
Masyarakat; (3) Perpustakaan; (4) Pusat Komputer; (5) Pusat Pembinaan Bahasa; dan (6) Unit Peningkatan Mutu Akademik. Sekarang, dengan keluarnya Statuta tahun 2008, Pusat Penelitian sudah diubah menjadi Lembaga Penelitian dengan menaungi 4 Pusat Penelitian, dan dan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Sumatera Utara 74
dinaikkan statusnya menjadi Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat. Untuk mendukung dan mengembangkan misi IAIN Sumatera Utara, baik ke dalam maupun keluar, Pimpinan IAIN Sumatera Utara membentuk berbagai Lembaga
Non-Struktural.
Fakultas dan Program Studi Pascsarjana di Universitas Negeri Medan yaitu terdiri dari Strata 2 (S2): Program Studi Pendidikan Islam, Program Studi
Pemikiran Islam, Program Studi Komunikasi Islam, Program Studi Hukum Islam,
Program Studi Ekonomi Islam dan Program Studi Ilmu Hadist. Sedangkan Strata
3 (S3): Program Studi Pendidikan Islam, Program Studi Agama dan Filsafat,
Program Studi Komunikasi Islam, Program Studi Hukum Islam, Program Studi
Ekonomi Syariah dan Program Studi Ilmu Hadist.
4.1.2 Hasil Analisis Deskriptif Statistik
4.1.2.1 Hasil Analisis Deskriptif Karakteristik Responden
Analisis deskriptif jawaban responden diperoleh dari penyebaran angket kepada 232 responden dalam penelitian. Dalam menjawab permasalahan penelitian kiranya di uraikan karakteristik sumber datanya, sehingga data yang dipergunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut lebih akurat. Untuk maksud tersebut penulis akan menguraikan karakteristik responden berdasarkan hasil analisis kuesioner yang terdapat dilapangan.
1. Analisis Responden Berdasarkan Universitas
Hasil analisis responden berdasarkan universitas dapat dijelaskan pada
tabel berikut:
Tabel 4.1 Analisis Responden Berdasarkan Universitas
Universitas Sumatera Utara 75
No Universitas Frekuensi Persen 1 USU 133 57,33% 2 UNIMED 72 31,03% 3 UINSU 27 11,64% Jumlah 232 100,00% Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui responden yang menempuh pendidikan pasca sarjana di Universitas Sumatera Utara (USU) sebanyak 133 orang dengan persentase 57,33%, responden yang menempuh pendidikan pasca sarjana di Universitas Negeri Medan (UNIMED) sebanyak 72 orang dengan persentase 31,03%, dan responden yang menempuh pendidikan pasca sarjana di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) sebanyak 27 orang dengan persentase 11,64%.
2. Analisis Responden Berdasarkan Program Studi
Hasil analisis responden berdasarkan program studi dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Analisis Responden Berdasarkan Program Studi No Program Studi Frekuensi Persen (50 1 Ilmu Manajemen 81 34,91% 2 Ilmu Akuntansi 55 23,71% 3 Ilmu Ekonomi 26 11,21% 4 Ekonomi Pembangunan 22 9,48% 5 Ekonomi Syariah 27 11,64% 6 Pendidikan Ekonomi 21 9,05% Jumlah 232 100,00% Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui responden program studi ilmu manajemen sebanyak 81 orang dengan persentase 34,91%, responden program studi ilmu akuntansi sebanyak 55 orang dengan persentase 23,71%, responden program studi ilmu ekonomi sebanyak 26 orang dengan persentase
11,21%, responden program studi ekonomi pembangunan sebanyak 22 orang
Universitas Sumatera Utara 76
dengan persentase 9,48%, responden program studi ekonomi syariah sebanyak 27 orang dengan persentase 11,64%, dan responden program studi ilmu manajemen sebanyak 21 orang dengan persentase 9,05%.
3. Analisis Responden Berdasarkan Usia
Hasil analisis responden berdasarkan usia dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Analisis Responden Berdasarkan Usia No Usia Frekuensi Persen 1 21 - 23 Tahun 29 12,50% 2 24 - 26 Tahun 42 18,10% 3 27 - 29 Tahun 35 15,09% 4 30 - 32 Tahun 28 12,07% 5 33 - 36 Tahun 23 9,91% 6 37 - 40 Tahun 17 7,33% 7 41 - 44 Tahun 20 8,62% 8 45 - 48 Tahun 23 9,91% 9 49 - 52 Tahun 15 6,47% Jumlah 232 100,00% Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui responden yang berusia 21–23 Tahun sebanyak 29 orang dengan persentase 12,50%, responden yang berusia 24–26
Tahun sebanyak 42 orang dengan persentase 18,10%, responden yang berusia
27–29 Tahun sebanyak 35 orang dengan persentase 15,09%, responden yang berusia 30–32 Tahun sebanyak 28 orang dengan persentase 12,07%, responden yang berusia 33–36 Tahun sebanyak 23 orang dengan persentase
9,91%, responden yang berusia 37–40 Tahun sebanyak 17 orang dengan persentase 7,33%, responden yang berusia 41–44 Tahun sebanyak 20 orang dengan persentase 8,62%, responden yang berusia 45–48 Tahun sebanyak 23
Universitas Sumatera Utara 77
orang dengan persentase 9,91%, responden yang berusia 49–52 Tahun sebanyak 15 orang dengan persentase 6,47%,
4. Analisis Responden Berdasarkan Pekerjaan
Hasil analisis responden berdasarkan pekerjaan dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Analisis Responden Berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Frekuensi Persen 1 Dosen/Pengajar 89 38,36% 2 Honorer 16 6,90% 3 Pegawai BUMN 38 16,38% 4 Pegawai Swasta 32 13,79% 5 PNS 28 12,07% 6 Pengusaha 29 12,50% Jumlah 232 100,00% Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui responden yang bekerja sebagai dosen/pengajar sebanyak 89 orang dengan persentase 38,36%, responden yang bekerja sebagai honorer sebanyak 16 orang dengan persentase 6,90%, responden yang bekerja sebagai pegawai BUMN sebanyak 38 orang dengan persentase 16,38%, responden yang bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak
32 orang dengan persentase 13,79%, responden yang bekerja sebagai PNS sebanyak 28 orang dengan persentase 12,07%, responden yang bekerja sebagai dosen/pengajar sebanyak 29 orang dengan persentase 12,50%.
5. Analisis Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Universitas Sumatera Utara 78
Hasil analisis responden berdasarkan status pernikahan dapat
dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Analisis Responden Berdasarkan Status Penikahan No Pekerjaan Frekuensi Persen (%) 1 Menikah 134 57,75 2 Belum menikah 98 42,24 Jumlah 232 100,00 Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui responden yang sudah menikah
sebanyak 134 orang dengan persentase 57,75%, responden yang belum
menikah sebanyak 98 orang dengan persentase 57,75%.
4.1.2.2 Hasil Analisis Deskriptif Jawaban Responden
1. Jawaban Responden untuk Pernyataan Financial Literacy (X1)
Hasil jawaban responden untuk variabel financial literacy (X1)
dirangkum sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Jawaban Responden Mean, Std Dev, Min, Max Atas Variabel Financial Literacy (X1) Frekuensi Std. No Pernyataan Mean Min Max SS S N TS STS Deviasi Kategori Anda mengatur pengeluaran Anda sesuai 1 45 113 61 13 - 3,82 0,807 2 5 Setuju dengan penghasilan yang Anda peroleh Dalam mengelola keuangan, Anda 2 51 103 58 20 - 3,80 0,881 2 5 Setuju memahami konsep dasar dalam mengatur keuangan Anda memperhitungkan tingkat pengembalian atas 3 41 110 77 4 - 3,81 0,738 2 5 Setuju tabungan dan pinjaman anda Anda memanfaatkan ATM 4 dalam mempermudah 34 122 66 10 - 3,78 0,745 2 5 Setuju penarikan uang 5 Menabung di bank 49 109 68 6 - 3,87 0,770 2 5 Setuju
Universitas Sumatera Utara 79
membuat Anda merasa aman Risiko yang Anda terima akan lebih kecil bila Anda 6 38 98 88 8 - 3,72 0,776 2 5 Setuju memanfaatkan uang dengan bijak Anda membayar iuran jaminan kesehatan dengan 7 32 108 86 6 - 3,72 0,730 2 5 Setuju asumsi manfaat yang Anda rasakan akan lebih besar. Anda merasa perlu 8 menginvestasikan sebagian 59 107 64 2 - 3,96 0,752 2 5 Setuju penghasilan Anda Anda mengharapkan tingkat pengembalian 9 dengan bunga yang tinggi 36 112 82 2 - 3,78 0,706 2 5 Setuju atas investasi yang Anda tanamkan Rata-rata 3,81 Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan bahwa responden
mengatur pengeluaran sesuai dengan penghasilan yang diperoleh rata-rata
responden setuju mengenai pernyataan tersebut dimana pengeluaran
disesuaikan dengan penghasilan yang diperoleh dengan nilai sebesar 3,82,
dan nilai standar deviasi sebesar 0,807.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan bahwa responden
memahami konsep dasar dalam mengelola keuangan nilai rata-rata sebesar
3,80, dan nilai standar deviasi sebesar 0,881 responden setuju mengenai
pernyataan tersebut hal ini terkait dengan dasar pendidikan responden yang
berasal dari fakultas ekonomi walaupun tidak seluruh responden yang
memiliki pendidikan S1 dibidang ekonomi, tetapi responden teah melewati
semester pertama di program pasca sarjana di Universitasnya masing-masing.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan bahwa responden
wajib memiliki tabungan untuk masa depan yang tertata nilai rata-rata sebesar
3,81, dan nilai standar deviasi sebesar 0,738 responden setuju mengenai
Universitas Sumatera Utara 80
pernyataan tersebut hal ini terkait dengan tabungan merupakan persiapan masa depan agar tertata tabungan menjadi penting dalam kehidupan guna untuk mempersiapkan sesuatu yang diluar kendali, sebagai contoh pengeluaran mendadak, rencana pendidikan, liburan dan sebagainya.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan bahwa responden memanfaatkan ATM dalam mempersiapkan keuangan cadangan nilai rata- rata sebesar 3,78, dan nilai standar deviasi sebesar 0,745 responden setuju mengenai pernyataan tersebut hal ini terkait dengan penyimpanan uang yang berlebihan di dalam dompet tidaklah efektif, penggunaan ATM dapat membantu seseorang dalam mengontrol pemakaian uangnya.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan bahwa responden merasa aman menabung uang di bank rata-rata sebesar 3,87, dan nilai standar deviasi sebesar 0,770 responden setuju mengenai pernyataan tersebut hal ini terkait tempat penyimpanan uang yang efektif merupakan bank dimana tabungan yang dimiliki nasabah dijamin keamanannya.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan bahwa risiko pemanfaatan uang dengan bijak akan lebih kecil nilai rata-rata sebesar 3,72, dan nilai standar deviasi sebesar 0,776 responden setuju mengenai pernyataan tersebut hal ini terkait dengan tingkat risiko dapat diperkecil dengan kebijakan responden dalam memperkirakan pemanfaatan uang yang ada.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan bahwa responden membayar iuran jaminan kesehatan dengan asumsi manfaat yang diterima jauh lebih besar nilai rata-rata sebesar 3,72, dan nilai standar deviasi sebesar
0,730 responden setuju mengenai pernyataan tersebut hal ini terkait dengan
Universitas Sumatera Utara 81
biaya kesehatan yang dikeluarkan apabila seseorang harus melakukan perawatan di rumah sakit akan memakan biaya yang sangat besar, akan tetapi program jaminan kesehatan yang ditawarkan saat ini sangat beragam dan dinilai memiliki manfaat yang sangat besar guna mengatasi masalah pengeluaran biaya perawatan di rumah sakit.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan bahwa responden merasa investasi perlu dilakukan sebagai cadangan pemasukan di masa depan nilai rata-rata sebesar 3,96, dan nilai standar deviasi sebesar 0,752 responden setuju mengenai pernyataan tersebut terkait dengan investasi dilakukan mengingat tingkat pengembalian yang akan diperoleh baik dalam jangka pendek, menengan maupun jangka panjang. Invstasi juga diperlukan dalam sebagai cadangan pemasukan lainnya.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan bahwa responden mengharapkan tingkat pengembalina yang tinggi atas investasi yang dilakukan nilai rata-rata sebesar 3,78, dan nilai standar deviasi sebesar 0,706 responden setuju mengenai pernyataan tersebut sesuai dengan teori risk and return pada beberapa pemilihan portofolio, portofolio yang disarankan adalah portofolio yang memiliki tingkat pengembalian yang tinggi dan risiko yang rendah tentu saja hal tersebut akan mengunungkan bagi pemilik portofolio.
Jadi, berdasarkan jawaban responden atas vaiabel financial literacy diperoleh rata-rata nilai mean sebesar 3,81 dengan kategori setuju.
2. Jawaban Responden untuk Pernyataan Financial Attitude (X2)
Hasil jawaban responden untuk variabel financial attitude (X2) dirangkum sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara 82
Tabel 4.7 Hasil Jawaban Responden Mean, Std Dev, Min, Max Atas Variabel Financial Attitude (X2) Frekuensi Std. No Pernyataan Mean Min Max SS S N TS STS Deviasi Kategori Uang merupakan sumber 1 75 82 50 25 - 3,89 0,982 2 5 Setuju kekuatan Anda Anda mencari uang untuk 2 64 97 44 27 - 3,85 0,956 2 5 Setuju meningkatkan status Anda Pengakuan dari orang lain 3 dapat anda diperoleh jika anda 36 103 70 23 - 3,66 0,859 2 5 Setuju mempunyai uang Uang sebagai sumber 4 57 105 49 21 - 3,55 0,895 2 5 Setuju persaingan Anda akan membeli barang 5 mewah jika memiliki banyak 47 79 62 34 10 3,38 0,995 1 5 Setuju uang
Lanjutan Tabel 4.7 Hasil Jawaban Responden Mean, Std Dev, Min, Max Atas Variabel Financial Attitude (X2)
Frekuensi Std. No Pernyataan Mean Min Max SS S N TS STS Deviasi Kategori Anda merencanakan masa 6 depan Anda dengan sebaik- 50 103 56 23 - 3,78 0,898 2 5 Setuju baiknya Anda melakukan transaksi bisnis hanya dengan orang 7 36 127 47 22 - 3,70 0,879 2 5 Setuju atau lembaga yang dapat dipercaya Anda mengawasi pengeluaran 8 Anda terutama pada investasi 50 111 49 22 - 3,81 0,880 2 5 Setuju yang Anda tanamkan Anda mempos setiap pengeluaran Anda agar tidak 9 54 101 55 22 3,86 0,903 2 5 Setuju ada keraguan dalam menggunakannya Anda menyisihkan uang Anda 10 sebagai cadangan atas kondisi 66 88 44 23 11 3,86 0,950 1 5 Setuju yang tidak terduga Penghasilan yang besar 11 merupakan simbol 55 95 49 25 8 3,83 0,936 1 5 Setuju kesusksesan Dengan memiliki banyak uang 12 kualitas hidup Anda akan 33 109 67 23 - 3,66 0,844 2 5 Setuju meningkat Anda menyimpan uang Anda 13 di Bank untuk keamanan dan 65 107 40 20 - 3,94 0,893 2 5 Setuju kenyamanan Anda Rata-rata 3,77 Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Hasil Hasil jawaban responden mengenai pernyataan bahwa Uang
merupakan sumber kekuatan nilai rata-rata sebesar 3,89, dan nilai standar
Universitas Sumatera Utara 83
deviasi sebesar 0,982 responden setuju mengenai pernyataan tersebut pemenuhan kebutuhan dengan penghasilan yang dimiliki, mengingat manusia merupakan makluk sosial yang tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Pemenhan kebutuhan dilakukan dengan membayar sejumlah uang sebagai contoh untuk sandang pangan, transportasi dan lainnya yang tidak mampu dipenuhi tanpa membayarkan sejumlah uang yang dimiliki.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan bahwa responden mencari uang untuk meningkatkan statusnya nilai rata-rata sebesar 3,85, dan nilai standar deviasi sebesar 0,956 responden setuju mengenai pernyataan tersebut karena bekerja keras merupakan wujud dari pemenuhan tanggung jawab.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan bahwa pengakuan dari orang lain dapat anda diperoleh jika anda mempunyai uang nilai rata-rata sebesar 3,66, dan nilai standar deviasi sebesar 0,859 responden setuju mengenai pernyataan tersebut mengingat penghasilan yang dihasilkan digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan responden menggunakan uang yang dimilikinya untuk membeli produk seperi yang dimiliki orang lain nilai rata-rata sebesar 3,85, dan nilai standar deviasi sebesar 0,895, responden setuju mengenai pernyataan tersebut manusia dominan memperoleh rekomendasi produk yang akan dibeli. Dengan membeli produk yang direkomendasikan menggunakan uang yang dimilikinya menjadi pilihan responden. Akan tetapi tidak semua orang membeli sebuah produk berdasarkan rekomendasi orang lain, mereka lebih
Universitas Sumatera Utara 84
memilih produk yang mereka yakini atau ingin tampil berbeda dari orang disekitarnya.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan uang sebagai sumber persaingan nilai rata-rata sebesar 3,58, dan nilai standar deviasi sebesar 0,995 responden setuju mengenai pernyataan tersebut mengingat manusia memiliki keinginan untuk memiliki sesuatu yang terbaik, terlepas dari mampu tidaknya orang tersebut memilikinya. Responden merupakan pekerja yang memiliki penghasilan sendiri dimana persaingan dalam kehidupan sosial, persaingan tidak selalu untuk menunjukkan mana yang lebih hebat, tetapi persaingan dalam hal pemilikan atas sesuatu yang lagi trend unutk memenuhi gaya hidup.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan responden akan membeli barang mewah jika memiliki banyak uang nilai rata-rata sebesar
3,78, dan nilai standar deviasi sebesar 0,898 responden setuju mengenai pernyataan tersebut mengingat keputusan untuk membayar pendidikan pascasarjana merupakan salah satu rencana untuk memperbaiki masa depan.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan responden merencanakan masa depan Anda dengan sebaik-baiknya nilai rata-rata sebesar 3,70, dan nilai standar deviasi sebesar 0,879 responden setuju mengenai pernyataan tersebut mengingat keputusan untuk membayar pendidikan pascasarjana merupakan salah satu rencana untuk memperbaiki masa depan.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan responden melakukan transaksi bisnis hanya dengan orang atau lembaga yang yang dapat dipercaya
Universitas Sumatera Utara 85
nilai rata-rata sebesar 3,81, dan nilai standar deviasi sebesar 0,880 responden setuju mengenai pernyataan tersebut kepercayaan kepada rekan atau mitra yang akan anda percayakan aset atau uang yang responden miliki menjadi keharusan, disamping sebagian besar responden sempat melakukan kerjasama berdasarkan janji akan tingkat pengembalian yang tinggi semata.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan mengawasi pengeluaran terutama pada investasi yang ditanamkan nilai rata-rata sebesar
3,86, dan nilai standar deviasi sebesar 0,903 responden setuju mengenai pernyataan tersebut pengawasan akan investasi yang dimiliki menjadi keharusan mengingat investasi merupakan persiapan untuk masa depan responden
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan responden mempos setiap pengeluaran agar tidak ada keraguan dalam menggunakannya nilai rata-rata sebesar 3,86, dan nilai standar deviasi sebesar 0,950 responden setuju mengenai pernyataan tersebut dimana sebagian besar responden merasa pengeluaran tidak sesuai dengan rencana yang dimiliki sering adanya pengeluaran tidak terduga.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan penghasilan yang besar merupakan simbol kesuksesan nilai rata-rata sebesar 3,83, dan nilai standar deviasi sebesar 0,936 responden setuju mengenai pernyataan tersebut dimana tujuan sebagain besar responden menilai sukses memiliki penghasilan yang besar. Hal tersebut diwujudkan responden dengan cara memperoleh pekerjaan yang baik dan memiliki penghasilan yang besar atau lebih baik dari sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara 86
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan dengan memiliki
banyak uang kualitas hidup responden akan meningkat nilai rata-rata sebesar
3,66, dan nilai standar deviasi sebesar 0,844 responden setuju mengenai
pernyataan tersebut mengingat dengan memiliki banyak uang responden akan
mampu memenuhi kebutuhannya tanpa memikirkan batasan kemampuan
responden dalam segi uang.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan responden menyimpan
uang di Bank untuk keamanan dan kenyamanannya nilai rata-rata sebesar
3,94, dan nilai standar deviasi sebesar 0,893 responden setuju mengenai
pernyataan tersebut mengingat risiko yang harus ditanggung responden
dengan menyimpang uang dirumah tergolong besar seperti risiko kehilangan
dan keamanan.
Jadi, berdasarkan jawaban responden atas vaiabel financial attitude
diperoleh rata-rata nilai mean sebesar 3,77 dengan kategori setuju.
3. Jawaban Responden untuk Pernyataan Locus of Control (Y1)
Hasil jawaban responden untuk variabel locus of control (Y1)
dirangkum sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Jawaban Responden Mean, Std Dev, Min, Max Atas Variabel Locus of Control (Y1) Frekuensi Std. No Pernyataan Mean Min Max SS S N TS STS Deviasi Kategori Anda memanfaatkan keuangan 1 49 91 59 23 10 3,67 0,965 1 5 Setuju Anda dengan baik Anda mampu mengontrol diri 2 dalam membelanjakan uang 50 105 55 22 - 3,79 0,889 2 5 Setuju yang Anda miliki Hasil yang Anda miliki 3 52 112 45 23 - 3,83 0,821 2 5 Setuju berasal dari kerja keras Anda Kondisi keuangan Anda 4 43 88 48 18 15 3,82 0,900 1 5 Setuju merupakan takdir 5 Anda dapat merubah nasib 57 92 52 20 11 3,84 0,865 1 5 Setuju
Universitas Sumatera Utara 87
kondisi keuangan Anda dengan berupaya dan berdoa Keberhasilan dan kegagalan Anda dalam menghasilkan 6 47 98 62 19 6 3,77 0,956 1 5 Setuju uang sebagian merupakan masalah keberuntungan Anda membutuhkan bantuan 7 orang lain dalam memperoleh 55 75 67 24 11 3,72 0,874 1 5 Setuju uang Rata-rata 3,78 Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan responden
memanfaatkan uang dengan baik nilai rata-rata sebesar 3,67, dan nilai standar
deviasi sebesar 0,965 responden setuju mengenai pernyataan tersebut dimana
pemanfaatan uang dengan baik tergolong relatif dimana sebagian besar
responden memanfaatkan uang mulai dari merencanakan pengeluaran
hariannya, menggolongkan antara kebutuhan yang penting dan tidak terlalu
penting, bahkan sampai rencana iburan dan investasi. Akan tetapi sebagian
responden tidak melakukan hal tersebut.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan responden mampu
mengontrol diri dalam membelanjakan uang nilai rata-rata sebesar 3,79, dan
nilai standar deviasi sebesar 0,889 responden setuju mengenai pernyataan
tersebut, sebagian besar orang akan memanfaatkan uang mulai dari kebutuhan
yang penting hingga kebutuhan yang tidak terlalu penting serta menyiapkan
keuangan cadangan untuk kebutuhan tidak terduga. Sebagian besar responden
mampu mengontrol pengeluarannnya dan sebagian lagi tidak.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan hasil yang dimiliki
responden berdasarkan kerja keras responden nilai rata-rata sebesar 3,83 dan
nilai standar deviasi sebesar 0,821 responden setuju mengenai pernyataan
tersebut bahwa hasil yang diperoleh dari usaha keras yang dilakukan.
Universitas Sumatera Utara 88
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan kondisi keuangan responden merupakan takdir nilai rata-rata sebesar 3,82, dan nilai standar deviasi sebesar 0,900 responden setuju mengenai pernyataan tersebut dimana responden percaya bahwa rezeki yang diperoleh selain berasal dari kerja keras yang dilakukan merupakan takdir yang tidak bisa ditolak.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan responden dapat merubah nasib kondisi keuangan dengan berupaya dan berdoa nilai rata-rata sebesar 3,84, dan nilai standar deviasi sebesar 0,865 responden setuju mengenai pernyataan tersebut dimana usaha dan doa dianggap sebagai upaya dalam mewujudkan hasil yang maksimal.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan keberhasilan dan kegagalan dalam memperoleh uang sebagian merupakan masalah keberuntungan nilai rata-rata sebesar 3,77, dan nilai standar deviasi sebesar
0,956 responden setuju mengenai pernyataan tersebut mengingat tidak sedikit orang yang memperoleh uang dengan cara yang mudah akan tetapi keberuntungan tidak selalu diperoleh setiap saat.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan bahwa responden membutuhkan bantuan orang lain dalam memperoleh uang nilai rata-rata sebesar 3,72, dan nilai standar deviasi sebesar 0,874 responden setuju mengenai pernyataan tersebut mengingat setiap usaha manusia tidak dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.
Jadi, berdasarkan jawaban responden atas vaiabel locus of control diperoleh rata-rata nilai mean sebesar 3,78 dengan kategori setuju.
Universitas Sumatera Utara 89
4. Jawaban Responden untuk Pernyataan Personal Financial Management Behavior (Y2)
Hasil jawaban responden untuk variabel personal financial
management behavior (Y2) dirangkum sebagai berikut:
Tabel 4.9 Hasil Jawaban Responden Mean, Std Dev, Min, Max Atas Variabel Personal Financial Management Behavior (Y2) Frekuensi Std. Kategori No Pernyataan Mean Min Max SS S N TS STS Deviasi Anda Mencatat pengeluaran 1 45 98 69 20 - 3,72 0,874 2 5 Setuju yang Anda lakukan Anda membayar tagihan tepat 2 waktu (misal: listrik, pulsa 57 112 48 15 - 3,91 0,840 2 5 Setuju pasca bayar, dan lain-lain) Membuat anggaran 3 60 100 55 17 - 3,88 0,882 2 5 Setuju pengeluaran dan belanja Anda menabung secara 4 67 86 60 15 4 3,87 0,928 1 5 Setuju periodik /rutin
Lanjutan Tabel 4.9 Hasil Jawaban Responden Mean, Std Dev, Min, Max Atas Variabel Personal Financial Management Behavior (Y2) Frekuensi Std. Kategori No Pernyataan Mean Min Max SS S N TS STS Deviasi Anda menyediakan dana 5 untuk pengeluaran tidak 65 83 56 18 10 3,86 0,915 1 5 Setuju terduga (emergency fund) Anda membandingkan harga antar toko 6 /swalayan/supermarket 45 104 61 13 9 3,82 0,807 1 5 Setuju sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian Rata-rata 3,77 Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Hasil jawaban responden mengenai responden mencatat pengeluaran
yang akan dilakukan nilai rata-rata sebesar 3,72, dan nilai standar deviasi
sebesar 0,874 responden setuju mengenai pernyataan tersebut dimana
pengeluaran yang dilakukan dicatat terlebih dahulu khususnya kebutuhan
bulanan yang dipenuhi sebulan sekali tujuan pencatatan dilakukan untuk
membatasi pengeluaran yang tidak diinginkan.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan responden membayar
tagihannya tepat waktu nilai rata-rata sebesar 3,91, dan nilai standar deviasi
Universitas Sumatera Utara 90
sebesar 0,840 responden setuju mengenai pernyataan tersebut dimana pembayaran tagihan bulanan yang memiliki tanggal jatuh tempo haruslah tepat waktu mengingat keterlambatan pembayaran akan mengakibatkan kerugian tersendiri bagi responden.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan responden harus membuat anggaran belanja agar keuangannya lebih tertata nilai rata-rata sebesar 3,88, dan nilai standar deviasi sebesar 0,882 responden setuju mengenai pernyataan tersebut dimana anggaran merupakan rencana pemenuhan kebutuhan yang akan dilakukan. Ketepatan dalam pembuatan anggaran dan penggunaan dana adalah ukuran keberhasilan sebuah anggaran.
Walaupun dalam ruang lingkup yang tergolong kecil responden menyetujui bahwa dengan anggaran akan membuat keuangan lebih tertata.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan responden menabung secara periodik nilai rata-rata sebesar 3,87, dan nilai standar deviasi sebesar
0,928 responden setuju mengenai pernyataan tersebut tabungan menjadi andalan seseorang untuk mengatasi kebutuhan besar atau masalah di masa yang akan datang. Seseorang menabung memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhannya yang dianggap tidak dapat diperoleh secara spontan.
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan responden menyediakan dana untuk pengeluaran yang tidak terduga (emergency fund) nilai rata-rata sebesar 3,86, dan nilai standar deviasi sebesar 0,915 responden setuju mengenai pernyataan tersebut karena keuangan cadangan memiliki peran penting dalam mengatasi kebutuhan uang diluar kebuthan yang teah dianggarkan.
Universitas Sumatera Utara 91
Hasil jawaban responden mengenai pernyataan responden
membandingkan harga antar toko /swalayan/supermarket sebelum
memutuskan untuk melakukan pembelian nilai rata-rata sebesar 3,82, dan
nilai standar deviasi sebesar 0,807 responden setuju mengenai pernyataan
tersebut dimana wanita cenderung memilih sesuatu yang lebih murah sebagai
alternatif pemanfaatan uang.
Jadi, berdasarkan jawaban responden atas vaiabel personal financial
management behavior diperoleh rata-rata nilai mean sebesar 3,77 dengan
kategori setuju.
4.1.2.3 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Hasil anaisis deskriptif variabel penelitian diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Mean Std. Deviation N Personal_Financial_Management_Behavior 23.06 3.868 232 Financial_Literacy 34.25 4.558 232 Financial_Attitude 49.21 7.817 232 Penghasilan 4.3432 3.23412 232 Locus_of_Control 26.44 4.321 232 Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Tabel 4.10 menunjukkan nilai statistik deskriptif masing-masing variabel dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai rata-rata variabel personal financial management behavior
sebesar 23,06. Nilai standar deviasi variabel financial literacy sebesar
3,868.
2. Nilai rata-rata variabel financial literacy sebesar 34,25. Nilai standar
deviasi variabel financial literacy sebesar 4,558.
Universitas Sumatera Utara 92
3. Nilai rata-rata variabel financial attitude sebesar 49,21. Nilai standar
deviasi variabel financial attitude sebesar 7,817.
4. Nilai rata-rata variabel income sebesar 4,343. Nilai standar deviasi
variabel income sebesar 3,234.
5. Nilai rata-rata variabel locus of control sebesar 26,44. Nilai standar
deviasi variabel locus of control sebesar 4,321.
4.1.3 Hasil Analisis Path (Path Analysis)
1. Persamaan Substruktur I
Adapun hasil pengolahan data untuk model regresi substruktur I
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11 Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 5.189 1.502 3.455 .001 Financial_Literacy .018 .047 .019 .376 .708 Financial_Attitude .415 .027 .751 15.191 .000 Interval_Pendapatan .126 .156 .035 .811 .418 a. Dependent Variable: Locus_of_Control
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diperoleh model penelitian substruktur I
sebagai berikut:
Y1 = 5,189+ 0,018 X1 + 0,415 X2 + 0,126 X3
Penjelasan nilai model di atas adalah sebagai berikut:
a. α = 5,189
Universitas Sumatera Utara 93
nilai konstanta α sebesar 5,189 menjelaskan bahwa apabila variabel
financial literacy, financial attitude dan income bernilai nol, maka
variabel locus of control yang terbentuk sebesar 5,189
b. β1 = 0,018
Konstanta β1 bernilai 0,018 menjelaskan bahwa apabila variabel
financial literacy meningkat satu satuan, maka variabel locus of
control akan meningkat sebesar 0,018
c. β2 = 0,415
Konstanta β1 bernilai 0,415 menjelaskan bahwa apabila variabel
financial attitude meningkat satu satuan, maka variabel locus of
control akan meningkat sebesar 0,415
d. β3 = 0,126
Konstanta β3 bernilai 0,126 menjelaskan bahwa apabila variabel
income meningkat satu juta, maka variabel locus of control akan
meningkat sebesar 0,126
2. Persamaan Substruktur II
Adapun hasil pengolahan data untuk model regresi substruktur II adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12 Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 3.024 1.601 1.889 .060 Financial_Literacy .189 .049 .223 3.886 .000 Financial_Attitude .160 .040 .323 3.964 .000 Interval_Pendapatan .080 .162 .025 .494 .622 Locus_of_Control .210 .069 .234 3.051 .003 a. Dependent Variable: Personal_Financial_mnagement_Behavior Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Universitas Sumatera Utara 94
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diperoleh model penelitian substruktur
II sebagai berikut:
Y2 = 3,024 + 0,189 X1 + 0,160 X2 + 0.080X3 + 0,210 Y1
Penjelasan nilai model di atas adalah sebagai berikut:
a. α = 3,024
nilai konstanta α sebesar 3,024 menjelaskan bahwa apabila variabel
financial literacy, financial attitude, income dan locus of control
bernilai nol, maka variabel personal financial management behavior
yang terbentuk sebesar 3,024
b. β1 = 0,189
Konstanta β1 bernilai 0,190 menjelaskan bahwa apabila variabel
financial literacy meningkat satu satuan, maka variabel personal
financial management behavior akan meningkat sebesar 0,190
c. β2 = 0,160
Konstanta β1 bernilai 0,160 menjelaskan bahwa apabila variabel
financial attitude meningkat satu satuan, maka variabel personal
financial management behavior akan meningkat sebesar 0,160
d. β3 = 0,080
Konstanta β3 bernilai 0,080 menjelaskan bahwa apabila variabel
income meningkat satu juta, maka variabel personal financial
management behavior akan meningkat sebesar 0,080
e. β4 = 0,210
Universitas Sumatera Utara 95
Konstanta β4 bernilai 0,210 menjelaskan bahwa apabila variabel
locus of control meningkat satu satuan, maka variabel personal
financial management behavior akan meningkat sebesar 0,210
4.1.3.1 Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Asumsi Klasik Substruktur 1
a. Hasil Uji Normalitas
Hasil uji normalitas berdasarkan uji Kolmogrov Smirnov diperoeh
hasil pengujian sebagai berikut:
Tabel 4.13 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 232 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.78578473 Most Extreme Differences Absolute .039 Positive .035 Negative -.039 Test Statistic .039 Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Hasil uji normalitas dengan Uji Kolmogrov Smirnov (Uji K-S)
diketahui nilai asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05. Sesuai
dengan ketentuan Uji K-S nilai asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari
0,05 data terdistribusi secara normal
b. Hasil Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas dilakukan menggunakan SPSS 16 for Windows,
dapat dilihat dalam Tabel 4.13 berikut :
Universitas Sumatera Utara 96
Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 (Constant) Financial_Literacy .744 1.343 Financial_Attitude .746 1.341 Penghasilan_1 .988 1.012 Sumber: Hasil Penelitian, 2018 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.14 hasil analisis data pada substruktur 1
diketahui bahwa nilai tolerance masing-masing variabel lebih
besar dari 0,1 dan Variance Inflation Factor (VIF) pada masing-
masing variabel lebih kecil dari 10. Maka dapat disimpulkan
bahwa analisis lebih lanjut dapat menggunakan model regresi
berganda.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Adapun hasil pengujian heteroskedastisitas dengan uji Glejser
dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 4.15 Uji Heteroskedastisitas Substruktur 1 Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 3.948 .936 4.217 .000 Financial_Literacy -.055 .029 -.143 -1.890 .060 Financial_Attitude .007 .017 .033 .437 .663 Interval_Pendapatan -.153 .097 -.104 -1.579 .116 a. Dependent Variable: Res_Glejser_SubI Sumber : Hasil Penelitian, 2018(data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.15 Di atas diketahui hasil uji heteroskedasatisitas
dengan uji Glejser nilai signifikansi pada masing-masing variabel lebih
besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan ketentuan Uji Glejser apabila
Universitas Sumatera Utara 97
nilai signifikan lebih dari 0,05 maka tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.
2. Hasil Uji Asumsi Klasik Substruktur II
a. Hasil Uji Normalitas
Hasil uji normalitas berdasarkan uji Kolmogrov Smirnov
diperoleh hasil pengujian sebagai berikut:
Tabel 4.16 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 232 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.88736536 Most Extreme Differences Absolute .046 Positive .046 Negative -.038 Test Statistic .046 Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d Sumber : Hasil Penelitian, 2018 (data diolah)
Hasil uji normalitas dengan Uji Kolmogrov Smirnov (Uji K-S)
diketahui nilai asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05. Sesuai
dengan ketentuan Uji K-S nilai asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar
dari 0,05 data terdistribusi secara normal
b. Hasil Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas dilakukan menggunakan SPSS 16 for
Windows, dapat dilihat dalam Tabel 4.17 berikut :
Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolinearitas Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 (Constant) Financial_Literacy .744 1.344 Financial_Attitude .371 2.698 Interval_Pendapatan .985 1.015
Universitas Sumatera Utara 98
Locus_of_Control .416 2.406 Sumber : Hasil Penelitian, 2018 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.16 hasil analisis data pada substruktur 1
diketahui bahwa nilai tolerance masing-masing variabel lebih
besar daro 0,1 dan Variance Inflation Factor (VIF) pada masing-
masing variabel lebih kecil dari 10. Maka dapat disimpulkan
bahwa analisis lebih lanjut dapat menggunakan model regresi
berganda.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Adapun hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada
Tabel 4.18 berikut.
Tabel 4.18 Hasil Uji Heteroskedastisitas Substruktur II Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 5.451 .987 5.523 .000 Financial_Literacy -.041 .030 -.102 -1.360 .175 Financial_Attitude -.050 .025 -.214 -2.022 .044 Interval_Pendapatan -.065 .100 -.042 -.647 .518 Locus_of_Control .029 .042 .068 .676 .500 a. Dependent Variable: Res_Glejser_SubII Sumber : Hasil Penelitian, 2018(data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.18 diketahui hasil uji heteroskedasatisitas dengan
uji Glejser nilai signifikansi pada masing-masing variabel lebih besar
Universitas Sumatera Utara 99
dari 0,05. Hal ini sesuai dengan ketentuan Uji Glejser apabila nilai
signifikan lebih dari 0,05 maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
4.1.4 Hasil Uji Hipotesis
1. Hasil Uji Parsial (Uji t) Substruktur I
Berdasarkan Tabel 4.11 Substruktur I dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Nilai t-hitung dari financial literacy yaitu 0,376 dan nilai signifikan
untuk financial literacy sebesar 0,708 < alpha 0,05, sehingga variabel
financial literacy berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
personal financial management behavior, dengan demikian maka
hipotesis ditolak.
b. Nilai t-hitung dari variabel financial attitude yaitu 15,191 dan nilai
signifikan untuk financial attitude sebesar 0,000 < alpha 0,05,
sehingga variabel financial attitude berpengaruh positif dan signifikan
terhadap locus of control dengan demikian maka hipotesis diterima.
c. Nilai t-hitung dari income yaitu 0,811 dan nilai signifikan untuk income
sebesar 0,418 < alpha 0,05, sehingga variabel income berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap locus of control, dengan
demikian maka hipotesis ditolak.
2. Hasil Uji Parsial (Uji t) Substruktur II
Berdasarkan Tabel 4.12 Substruktur II dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara 100
a. Nilai t-hitung dari financial literacy yaitu 3,892 dan nilai signifikan
untuk financial literacy sebesar 0,000 < alpha 0,05, sehingga variabel
financial literacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap
personal financial management behavior, dengan demikian maka
hipotesis diterima.
b. Nilai t-hitung dari variabel financial attitude yaitu 3,958 dan nilai
signifikan untuk financial attitude sebesar 0,000 < alpha 0,05,
sehingga variabel financial attitude berpengaruh positif dan
signifikan terhadap personal financial management behavior dengan
demikian maka hipotesis diterima.
c. Nilai t-hitung dari income yaitu 0,455 dan nilai signifikan untuk income
sebesar 0,650 < alpha 0,05, sehingga variabel income berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap personal financial management
behavior, dengan demikian maka hipotesis ditolak.
d. Nilai t-hitung dari variabel locus of control yaitu 3,057 dan nilai
signifikan untuk locus of control sebesar 0,003 < alpha 0,05,
sehingga variabel locus of control berpengaruh positif dan signifikan
terhadap locus of control dengan demikian maka hipotesis diterima.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh kesimpulan hasil penelitian untuk menjawab hipotesis sebagai berikut:
1. Pengaruh variabel financial literacy (X1) terhadap locus of control (Y1)
secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut :
X1 Y1= ρ1X1 = 0,019
Universitas Sumatera Utara 101
2. Pengaruh variabel financial attitude (X2) terhadap locus of control (Y1)
secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut :
X2 Y1= ρ2X2 = 0,751
3. Pengaruh variabel promosi income (X3) terhadap locus of control (Y1)
secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut :
X3 Y1= ρ3X3 = 0,035
4. Pengaruh variabel financial literacy (X1) terhadap personal financial
management behavior (Y2) secara langsung dapat diformulasikan sebagai
berikut:
X1 Y2= ρ4X1 = 0,223
5. Pengaruh variabel financial attitude (X2) terhadap personal financial
management behavior (Y2) secara langsung dapat diformulasikan sebagai
berikut :
X2 Y2= ρ5X2 = 0,323
6. Pengaruh variabel income (X3) terhadap personal financial management
behavior (Y2) secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut :
X3 Y2= ρ6X3 = 0,025
7. Pengaruh variabel locus of control (Y1) terhadap personal financial
management behavior (Y2) secara langsung dapat diformulasikan sebagai
berikut :
Y1 Y2= ρ6Y1 = 0,234
Pengaruh Tidak Langsung
Hipotesis :
Universitas Sumatera Utara 102
1. Financial literacy (X1) berpengaruh tidak langsung terhadap personal
financial management behavior (Y2) melalui locus of control (Y1) dapat
diformulasikan sebagai berikut :
X1Y1Y2= (ρ1) (ρ7) = (0,019) (0,234) = 0,004
2. Financial attitude (X2) berpengaruh tidak langsung terhadap personal
financial management behavior (Y2) melalui locus of control (Y1) dapat
diformulasikan sebagai berikut :
X2 Y1Y2= (ρ2) (ρ7) = (0,751) (0,234) = 0,175
3. Income (X3) berpengaruh tidak langsung terhadap personal financial
management behavior (Y2) melalui locus of control (Y1) dapat
diformulasikan sebagai berikut :
X3 Y1Y2= (ρ3) (ρ7) = (0,035) (0,234) = 0,008
Pengaruh Total
Hipotesis :
1. Total pengaruh financial literacy (X1) terhadap personal financial
management behavior (Y2) melalui locus of control (Y1) dapat
diformulasikan sebagai berikut :
X1 Y1Y2= (ρ4) + (ρ1 x ρ7) = 0,223 + 0,004 = 0,227
2. Total pengaruh financial attitude (X2) terhadap personal financial
management behavior (Y2) melalui locus of control (Y1) dapat
diformulasikang sebagai berikut :
X2 Y1Y2= (ρ5) + (ρ2 x ρ7) = 0,323 + 0,175 = 0,498
Universitas Sumatera Utara 103
3. Total pengaruh income (X3) terhadap personal financial management
behavior (Y2) melalui locus of control (Y1) dapat diformulasikan sebagai
berikut :
X3 Y1Y2= (ρ6) + (ρ3 x ρ7) = 0,025 + 0,008 = 0,033
Tabel 4.19 Kesimpulan Hasil Penelitian Direct Personal Financial No Variabel Locus of Indirect Total Management Control Behavior 1 Financial Literacy 0,019 0,223*** 0,004 0,228*** 2 Financial Attitude 0,751*** 0,323*** 0,176*** 0,500*** 3 Income 0,035 0,025 0,007 0,030 4 Locus of Control - 0,234*** -
X 1 0,019
Y1 0,223
0,751 X2 0,234 0,323
0,035 Y2
0,025
X3
Gambar 4.1 Model Analisis Path
Hasil kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa vaiabel locus of control tidak berperan sebagai variabel intervening pada penelitian ini. Adapun pembahasan hasil penelitian ini lebih lanjut sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara 104
4.2.1 Pengaruh Financial Literacy Terhadap locus of Control
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil penelitian yang menyatakan bahwa financial literacy tidak berpengaruh signifikan terhadap locus of control. hal ini berarti pengetahuan keuangan yang dimiliki oleh rata-rata responden tidak diikuti dengan locus of control yang baik. Atau dapat juga diartikan bahwa locus of control yang dimiliki oleh rata-rata responden tidak diikuti dengan pengetahuan keuangan yang baik. Sedangkan untuk hasil yang tidak signifikan berarti semakin baik pengetahuan keuangan yang dimilki mahasiswa tidak memiliki pengaruh terhadap locus of control keuangannya.
Jawaban responden mengenai variabel financial literacy dominan responden menjawab setuju atas penyataan yang diajukan hal ini mengindikasikan bahwa pengetahuan responden mengenai keuangan membuat responden belum mampu meningkatkan control diri mahasiswi dalam menggunakan uangnya.
Dimana pernyataan yang diajukan mengenai bagaimana responden mengatur keuangannya sesuai dengan penhasilan, pemahaman penggunaan uang dengan konsep keuangan, manfaat tabungan bagi pengelolaan keuangannya, pemahaman mengenai risiko keuangan, membayar kewajiban, investasi dan tingkat pengembalian. Hal tersebut menjadi pengukuran dalam pengetahuan responden terhadap lokus dirinya dalam hal keuangan. Dimana pengetahuan seseorang mengenai keuangan tidak menjadi ukuran bagi orang tersebut dalam menggunakan uang. Sering kali responden merasa penghasilan dan pengetahuan mengenai keuangan yang dimiliki responden tidak berjalan sesuai kenyataan.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati
(2017) yang menyatakan bahwa financial literacy tidak berpengaruh signifikan
Universitas Sumatera Utara 105
terhadap locus of control. Financial literacy yang dimiliki mahasiswi tidak menjadi acuan untuk mengontrol keuangannya. Sedangkan penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kholilah dan Iramani (2013) yan menyatakan bbahwa financial literacy berpengaruh signifikan terhadap locus of control.
Dalam theory of planned behavior yang dikemukakan oleh Ajen (2002) bahwa sikap dapat mempengaruhi niat untuk perilaku individu. Hal ini dapat disimpulkan bahwa apabila seseorang dalam menyikapi pengetahuan keuangan itu tidak seberapa penting maka ilmu pengetahuan keuangannya akan rendah, namun jika ada niat dalam mengelola keuangan maka rendahnya pengetahuan keuangan tidak berpengaruh pada perilaku individu tersebut dalam mengelola keuangan
Financial literacy merupakan pengetahuan seseorang mengenai keuangan dimana pengetahuan sebagai dasar seseorang membuat keputusan. Dengan pengetahuan yang cukup seseorang akan akan mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang terbaik dan risiko yang paling kecil.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa financial literacy terkait dengan karakteristik responden berdasarkan pendidikan bahwa dengan Pendidikan di bidang ekonomi memiliki tingkat pengetahuan tentang keuangan yang baik akan tetapi pengetahuan responden mengenaik keuangan tidak berpengaruh terhadap kontrol diri mereka dalam keuangan.
4.2.2 Pengaruh Financial Attitude Terhadap Locus of Control
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil penelitian yang menyatakan bahwa financial attitude berpengaruh signifikan terhadap locus of control. Hal ini berarti sikap keuangan yang dimiliki oleh rata-rata responden diikuti dengan locus
Universitas Sumatera Utara 106
of control yang baik. Atau dapat juga diartikan bahwa locus of control yang dimiliki oleh rata-rata responden diikuti dengan sikap keuangan yang baik.
Sedangkan untuk hasil yang signifikan berarti semakin baik sikap keuangan yang dimiliki mahasiswi memiliki pengaruh terhadap locus of control keuangannya.
Financial attitude merupakan sikap seseorang dengan keuangan yang dimilikinya. Seseorang yang menyikapi keuangan yang dimilikinya dengan bijak berarti orang tersebut mampu mengendalikan dirinya. Sikap seseorang dalam menggunakan uangnya menjadi bentuk apresiasinya dalam mengendalikan diri.
Hal ini dibuktikan dari penelitian ini yang menjelaskan sikap seseorang dalam menggunakan uangnya berpengaruh dalam pengendalian diri. Sikap merupakan tindakan yang dilakukan seseorang berdasarkan suatu keadaan yang dihadapinya.
Sikap seseorang dalam menggunakan uang didasarkan pada bagaimana perilaku orang tersebut dalam memandang uang yang dimilikinya.
Hasil jawaban responden mengenai financial literacy menjelaskan bahwa dari segi power prestige, retention time, distrust, kualitas, kegelisahan dominan responden menjawab setuju.
Financial attitude adalah keadaan pikiran, pendapat, dan penilaian seseorang terhadap keuangan pribadinya, yang kemudian di aplikasikan ke dalam sikap. Pikiran, pendapat dan penilaian seseorang terhadap keadaan keuangan pribadinya akan menentukan tindakan seperti apa yang akan mereka lakukan.
Misalnya tabungan, jika seseorang memiliki pikiran, penilaian, dan pendapat bahwa menabung itu tidak penting. Maka orang tersebut tidak akan menabung.
Jika pikiran, pendapat, dan penilaian (sikap) ini terus berlanjut maka akan menjadi
Universitas Sumatera Utara 107
kebiasaan/perilaku (behavior) dalam mengontrol yang akan sangat sulit untuk diubah.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati
(2017) yang menyatakan bahwa financial attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap locus of control.
Sikap seseorang terkait dibentuk berdasarkan pengalaman serta pengetahuan yang dimilikinya. Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan menggambarkan bahwa responden dengan status menikah lebih banyak dibandingkan dengan responden yang belum menikah. Responden yang telah menikah cenderung lebih mampu menahan diri untuk membelanjakan uangnya karena manajemen keuangan keluarga diatur oleh perempuan. Sedangkan responden yang belum menikah walaupun sudah bekerja mereka tidak memiliki beban pengaturan atas keuangan keluarga.
4.2.3 Pengaruh Income Terhadap locus of Control
Income tidak berpengaruh signifikan terhadap locus of control artinya penghasilan yang dimiliki seseorang tidak mempengaruhi pengendaliannya terhadap keuangan yang dimilikinya. Hal ini berarti penghasilan yang dimiliki oleh rata-rata mahasiswi tidak diikuti dengan locus of control yang baik. Atau dapat juga diartikan bahwa locus of control yang dimiliki oleh rata-rata responden bukan berasal dari seberapa besar penghasilan yang dimilikinya. Sedangkan untuk hasil yang tidak signifikan berarti semakin besar penghasilan yang dimilki mahasiswi tidak memiliki pengaruh terhadap locus of control keuangannya.
Locus of control merupakan bagian dari kepribadian seseorang dalam meyakinkan dirinya sendiri terhadap keampuannya mengontrol dirinya. Hal ini
Universitas Sumatera Utara 108
terkait dengan bagaimana seseorang membuat keputusan pada dirinya dengan kemampuan dan lingkungannya. Seseorang yang memiliki kemampuan dalam perilaku manajemen keuangan yang baik tentunya percaya bahwa dirinya mampu mengendalikan keputusan yang dibuatnya sendiri. Self control dalam hal pengelolaan keuangan merupakan sebuah aktivitas yang mendorong seseorang untuk melakukan penghematan dengan menurunkan pembelian impulsive (Otto,
2004).
Pendapatan seseorang tidak bepengaruh terhadap control diri orang tersebut. Semakin besar income yang didapatkan seseorang maka pengeluarannya akan semakin besar, hal ini disebabkan banyak factor salah satunya gaya hidup, lingkungan, kebutuhan, tuntutan profesi, dan lain sebagainya.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kholilah dan
Iramani (2013) yang menyatakan bahwa pendapatan tidak berpengaruh terhadap locus of control.
4.2.4 Pengaruh Financial Literacy Terhadap Personal Financial Management Behavior
Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial literacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap personal financial management behavior. artinya setiap peningkatan financial iteracy akan menimbulkan perubahan positif bagi personal fiancial behavior. Dimana pengetahuan keuangan seseorang membantu dalam memanajemen keuangannya.
Pengetahuan keuangan yang dimiliki oleh rata-rata responden diikuti dengan perilaku pengelolaan keuangan yang baik. Atau dapat juga diartikan bahwa pengelolaan keuangan yang dimiliki oleh rata-rata responden diikuti
Universitas Sumatera Utara 109
dengan pengetahuan keuangan yang baik. Sedangkan untuk hasil yang tidak signifikan berarti semakin baik pengetahuan keuangan yang dimilki mahasiswi memiliki pengaruh terhadap perilaku pengelolaan keuangannya.
Dengan memiliki pengetahuan untuk mengelola keuangan, namun hanya sedikit ilmu pengetahuan keuangan yang dimiliki maka akan mengakibatkan individu kurang benar dan tepat dalam mengelola keuangannya. Mayoritas responden memiliki pengetahuan keuangan yang baik dalam mengelola semua aktifitas keuangan dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ida dan
Dwinta (2010); Amanah, Rahadian & Iradianty (2016); Arifin (2017); Anastasia,
Malelak & Memarista (2015); Aren & Aydemir (2015); Aminatuzzahara (2014);
Pritazahara & Sriwidodo (2015); Robb & Sharpe (2009); Mien & Thao (2015);
Gachango (2014); Andrew & Linawati (2014) yang menyatakan bahwa financial literacy berpengaruh sgnifikan terhadap personal financial management behavior. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Herdjiono & Damanik (2016); Zahriyan (2017); Kholilah & Iramani (2013);
Kurniawati (2017); Rustiaria & Silvy (2017)
Pada dasarnya orang yang rasional mengharapkan keuntungan tertentu dengan tingkat risiko yang lebih kecil atau mengharapkan keuntungan yang tinggi dengan risiko tertentu (Lutfi, 2010). Untuk mengetahui risiko dan keuntungan dari setiap investasi maka diperlukan literasi keuangan. Literasi keuangan adalah ketrampilan dan pengetahuan seseorang untuk memutuskan dan efektif terhadap investasinya agar dapat menaikkan sumber pendapatannya. Literasi keuangan
Universitas Sumatera Utara 110
akan mempengaruhi bagaimana orang menabung, meminjam, berinvestasi dan mengelola keuangan (Hailwood, 2007).
Dasar Pendidikan seseorang menentukan tingkat pengetahuan yang mereka miliki. Dasar pendidikan ekonomi yang dimiliki responden dibuktikan dengan tingkat kemampuan responden dalam perilaku konsumsi responden dalam menggunakan uangnya. Hal ini membuktikan bahwa tingkat pengetahuan responden berdasarkan pendidikan ekonomi berperan bagi mereka dalam berperilaku dalam menggunakan uangnya, seperti pembagian keuangan mereka untuk konsumsi, pendidikan, investasi dan tabungan.
4.2.5 Pengaruh Financial Attitude Terhadap Personal Financial Management Behavior
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap personal financial management behavior. Dimana pengetahuan keuangan seseorang membantu dalam memanajemen keuangannya.
Financial Attitude merupakan salah satu fakor yang mempengaruhi perilaku setiap individu, artinya bahwa sikap keuangan yang dimiliki oleh rata-rata responden diikuti dengan perilaku pengelolaan keuangan yang baik. Sedangkan untuk hasil yang signifikan, artinya semakin baik sikap keuangan yang dimilki mahasiswa maka akan berpengaruh baik terhadap perilaku pengelolaan keuangannya.
Sikap keuangan telah diterapkan dengan baik oleh individu yaitu mahasiswa perguruan tinggi negeri di Sumatera Utara yang terbilang mempunyai kualitas pendidikan cukup baik. Kualitas pendidikan akan mempengaruhi kualitas diri seseorang. Sehingga kualitas diri yang baik akan berdampak terhadap sikap dan perilaku. Semua penjelasan menunjukkan bahwa personal financial
Universitas Sumatera Utara 111
management behavior pada mahasiswi berpengaruh positif dan signifikan karena adanya pengaruh dari financial attitude.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Amanah,
Rahadian dan Iradianty, (2016); Herdjiono dan Damanik, (2016);
Aminatuzzahara, (2014); Robb dan Sharpe, (2009); Mien dan Thao, (2015);
Paramitha, (2017) yang menyatakan bahwa financial attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap personal financial management behavior. Sedangkan penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zahrian, (2015);
Kholilah & Iramani (2017); Kurniawati, (2017).
Financial attitude adalah ukuran keadaan pikiran dapat dipertimbangkan dengan melihat berdasarkan sudut pandang psikologi seseorang ketika melakukan penilaian terhadap praktek dari manajemen keuangan sehingga menjadi prinsip dalam keuangan untuk menciptakan maupun memelihara nilai dalam melakukan pengambilan keputusan keuangan (Rajna et al, 2011). Sehingga individu yang memiliki financial attitude dapat diketahui bagaimana cara kepribadiannya dalam melakukan praktek manajemen keuangan yang baik untuk masa depannya. Sikap dalam pengelolaan keuangan yang baik dimulai dengan mengaplikasikan financial attitude yang baik pula terhadap dunia yang ditinggali. Sehingga dapat diartikan sebagai keadaan pikiran, pendapat dan penilaian seseorang terhadap keuangan pribadinya yang diaplikasikan ke dalam sikap.
Attitude merupakan sikap seseorang dalam menyikapi sebuah keadaan.
Sikap seseorang dalam memanfaatkan uang yang dimilikinya didasarkan pada pengalaman pribadinya. Akan tetapi, wanita yang telah menikah cenderung lebih memiliki sikap keuangan yang lebih bijak dibandingkan dengan wanita yang
Universitas Sumatera Utara 112
belum menikah dan memiliki penghasilan sendiri. Wanita yang telah menikah lebih memperhitungkan pengeluarannya untuk kebutuhan yang sudah terencana.
4.2.6 Pengaruh Income Terhadap Personal Financial Management Behavior
Hasil penelitian menunjukkan bahwa income tidak berpengaruh signifikan terhadap personal financial management behavior. Hal ini berarti penghasilan yang dimiliki oleh rata-rata mahasiswi tidak diikuti dengan personal financial management behavior yang baik. Atau dapat juga diartikan bahwa personal financial management behavior yang dimiliki oleh rata-rata responden bukan berasal dari seberapa besar penghasilan yang dimilikinya. Sedangkan untuk hasil yang tidak signifikan berarti semakin besar penghasilan yang dimilki mahasiswi tidak memiliki pengaruh terhadap personal financial management behavior.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ida dan
Dwinta, (2010); Herdjiono dan Damanik, (2016); Arifin, (2017); Kholilah dan
Iramani, (2013)dimana penghasilan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap personal financial management behavior.
Pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan ataupun tahunan. Dalam hubungannya dengan pengelolaan keuangan seseorang, menurut penelitian yang dilakukan (Hilgert et al, 2003) bahwa responden yang berpendapatan tinggi lebih tepat waktu dalam melaporkan pembayaran tagihan- tagihan mereka dibandingkan dengan orang yang berpendapatan rendah.
Berkenaan dengan tingkat kekayaan, tingkat pendapatan seseorang diasosiasikan dengan tingkat literasi keuangannya, bahwa seseorang yang memiliki pendapatan
Universitas Sumatera Utara 113
lebih tinggi cenderung memiliki tingkat pengetahuan keuangan yang lebih tinggi sehingga mendukung pengelolaan keuangan yang lebih baik (Keown, 2011).
4.2.7 Pengaruh Locus of Control Terhadap Personal Financial Management Behavior
Hasil penelitian menunjukkan bahwa locus of control berpengaruh signifikan terhadap personal financial management behavior. Artinya bahwa kontrol diri yang dimiliki oleh rata-rata responden diikuti dengan perilaku pengelolaan keuangan yang baik. Sedangkan untuk hasil yang signifikan, artinya semakin baik kontrol diri yang dimilki mahasiswa maka akan berpengaruh baik terhadap perilaku pengelolaan keuangannya. Locus of Control memiliki pengaruh positif karena pernyataan pada variabel ini mengarah pada segi internal atau disebut dengan Internal Locus of Control.
Seseorang yang memiliki Internal Locus of Control akan cenderung selalu mengalami peningkatan perilaku dalam mengelola keuangan sehari-hari. Namun seseorang yang memiliki Eksternal Locus of Control akan mengalami penurunan perilaku dalam mengelola keuangan sehari-hari. Mahasiswi yang masih aktif dan bekerja akan menyadari bahwa uang yang diperoleh dari kerja kerasnya. Sehingga individu akan lebih berhati-hati dan berusaha dalam mengontrol pengeluaran agar keuangannya tertata. Semua penjelasan menunjukkan bahwa responden telah memiliki personal Financial Management Behavior yang baik karena adanya pengaruh dari locus of control sehingga keduanya menunjukkan hasil yang positif dan signifikan karena saling berkaitan satu sama lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin baik individu berusaha dan yakin dalam mengontrol semua
Universitas Sumatera Utara 114
aktifitas keuangannya, maka semakin baik pula perilaku individu dalam mengelola keuangan sehari-hari.
Locus of control merupakan bagian dari kepribadian seseorang dalam meyakinkan dirinya sendiri terhadap keampuannya mengontrol dirinya. Hal ini terkait dengan bagaimana seseorang membuat keputusan pada dirinya dengan kemampuan dan lingkungannya. Seseorang yang memiliki kemampuan dalam perilaku manajemen keuangan yang baik tentunya percaya bahwa dirinya mampu mengendalikan keputusan yang dibuatnya sendiri. Self control dalam hal pengelolaan keuangan merupakan sebuah aktivitas yang mendorong seseorang untuk melakukan penghematan dengan menurunkan pembelian impulsive (Otto,
2004).
Seseorang yang memiliki pengetahuan keuangan yang baik akan membentuk kontrol diri yang baik pula (cenderung memiliki Internal LOC) sehingga membentuk perilaku keuangan yang lebih bertanggung jawab (Kholilah,
2013). Jika dikaitkan dengan indikator yang ada, maka seseorang yang tahu cara serta manfaat menyusun rencana (anggaran) keuangan keluarga akan membentuk kontrol diri yang lebih baik berupa keyakinan mampu dalam menyelesaikan masalah keuangan sehari-hari sehingga berusaha melakukan manajemen keuangan yang baik, misal menyisihkan uang untuk menabung dan membayar tagihan tepat waktu. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan keuangan seseorang tidak akan berguna bagi dirinya, kecuali individu tersebut menyadari bahwa nasib keuangan sehari-hari ditentukan oleh diri masing-masing (Perry dan
Morris, 2005).
Universitas Sumatera Utara 115
4.2.8 Pengaruh Financial literacy terhadap personal financial management behavior melalui locus of control
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara langsung bahwa financial literacy berpengaruh terhadap personal financial management behavior. sedangkan pengaruh tidak langsung menunjukkan bahwa besarnya nilai pengaruh langsung lebih besar dibanding pengaruh tidak langsung. Nilai pengaruh total menunjukkan bahwa dengan adanya peran locus of control dapat meningkatkan pengaruh financial literacy terhadap personal financial managemen behavior.
Pengaruh locus of control terhadap perilaku pengelolaan keuangan dapat dilihat dari jawaban responden mengenai locus of control yakni responden dapat memecahkan masalah keuangannya sendiri, dapat mengendalikan pembelian, dapat mengendalikan keuangan dan mengontrol belanja agar tidak tercipta konsumerisme yang tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Perry dan
Morris (2005) mengungkapkan bahwa individu yang memiliki locus of control internal cenderung dapat lebih bertanggungjawab dalam menghadapi masalah keuangannya.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kholilah dan
Iramani (2013) yang menyatakan bahwa secara tidak langsung locus of control meningkatkan pengaruh financial literacy terhadap personal financial management behavior.
4.2.9 Pengaruh Financial attitude terhadap personal financial management behavior melalui locus of control
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara langsung bahwa financial attitude berpengaruh terhadap personal financial management behavior.
Universitas Sumatera Utara 116
sedangkan pengaruh tidak langsung menunjukkan bahwa besarnya nilai pengaruh langsung lebih besar dibanding pengaruh tidak langsung. Nilai pengaruh total menunjukkan bahwa dengan adanya peran locus of control dapat meningkatkan pengaruh tidak financial attitude terhadap personal financial management behavior.
Locus of control merupakan salah satu faktor yang berperan penting yang menentukan baik buruknya peningkatan pelaku keuangan (financial behavior)
Mahasiswi. Semakin tinggi locus of control, akan mendorong semakin baiknya perilaku keuangan (financial behavior). Sebaliknya jika locus of control rendah/ buruk, maka perilaku keuangan (financial behavior) juga akan mengalami penurunan.
Locus of control di persepsikan sebagai variabel psikologis, sehingga bersifat kecenderungan, seseorang memiliki dua kemungkinan yakni cenderung memiliki internal locus of control (kontrol diri dari diri sendiri) serta eksternal locus of control (kontrol Diri yang pihak luar). Oleh karena itu, untuk memperbaiki/ meningkatkan perilaku keuangan, hal yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan yaitu kemampuan memecahkan masalah pribadi, tidak lebih mudah dipengaruhi oleh lingkungan, perluhnya memiliki inisiatif, harus memiliki kepercayaan diri sendiri, hindari untuk tidak berdaya dalam menghadapi masalah dalam kehidupan dan memilki tingkat control diri yang tinggi.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kholilah dan
Iramani (2013) yang menyatakan bahwa secara tidak langsung locus of control meningkatkan pengaruh financial literacy terhadap personal financial management behavior.
Universitas Sumatera Utara 117
4.2.10 Pengaruh Income terhadap personal financial management behavior melalui locus of control
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara langsung bahwa income tidak berpengaruh terhadap personal financial management behavior. sedangkan pengaruh tidak langsung menunjukkan bahwa besarnya nilai pengaruh langsung lebih besar dibanding pengaruh tidak langsung. Nilai pengaruh total menunjukkan bahwa dengan adanya peran locus of control dapat meningkatkan pengaruh tidak income terhadap personal financial management behavior.
Berkenaan dengan tingkat kekayaan, tingkat pendapatan seseorang diasosiasikan dengan tingkat literasi keuangannya, bahwa seseorang yang memiliki pendapatan lebih tinggi cenderung memiliki tingkat pengetahuan keuangan yang lebih tinggi sehingga mendukung pengelolaan keuangan yang lebih baik (Keown, 2011). Akan tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa penghasilan seseorang tidak menjadi penentu sikap kebiasaan seseorang.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kholilah dan
Iramani (2013) yang menyatakan bahwa secara tidak langsung locus of control meningkatkan pengaruh financial literacy terhadap personal financial management behavior. Seseorang yang memiliki pengetahuan keuangan yang baik akan membentuk kontrol diri yang baik pula (cenderung memiliki Internal
LOC) sehingga membentuk perilaku keuangan yang lebih bertanggung jawab
(Kholilah dan Iramani, 2013).
Universitas Sumatera Utara 118
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Financial literacy dan income berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap locus of control pada mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri di
Sumatera Utara.
2. Financial attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap locus of
control pada mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera Utara.
3. Financial literacy, financial attitude dan locus of control berpengaruh
positif dan signifikan terhadap personal financial management behavior
pada mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera Utara.
4. Income berpengaruh signifikan dan tidak signifikan terhadap personal
financial management behavior pada mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri
di Sumatera Utara.
5. Financial literacy dan income tidak bepengaruh terhadap personal
financial management behavior melalui locus of control pada mahasiswi
Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera Utara.
6. Financial attitude tidak bepengaruh terhadap personal financial
management behavior melalui locus of control pada mahasiswi Perguruan
Tinggi Negeri di Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara 119
5.2 Saran
Adapun saran yang disampaikan dalam penelitian ini adalah sebagai 115 berikut:
1. Mahasiswi pasacasarjana memiliki latar belakang pendidikan berbeda
dalam pengetahuan mengenai keuangan, khususnya pengelolaan keuangan
pribadi. Pengaplikasian antara pengetahuan yang diperoleh mengenai
pengelolaan keuangan pada kehidupan nyata perlu dilakukan untuk
mengatasi masalah penggunaan uang yang tidak sesuai dengan
penghasilan.
2. Berhasil tidaknya penyesuaian anggaran belanja pribadi dengan realita
ditentukan oleh sikap seseorang dalam menggunakan uangnya. Bijak dalam
menyikapi keuangan seperti menyusun anggaran pengeluaran agar
keuangan yang dimiliki tertata dan menimbang setiap pengeluaran yang
dianggap perlu.
3. Penghasilan tidak mempengaruhi manajemen keuangan seseorang, hal ini
sebaiknya menjadi pertimbangan dalam pengalokasian uang yang dimiliki.
Prinsip semakin besar peghasilan pengeluaran juga akan semakin besar, hal
ini merupakan kesalahan sebaiknya mahasiswa bijak dalam bertindak dan
mengalokasikan penghasilannya seperti menyisihkannya ke dalam
tabungan atau investasi yang menguntungkan.
4. Penelitian selanjutnya mengangkat topik lain yang mempengaruhi personal
financial management behavior, tidak hanya bagi mahasiswi Pascasarjana
Ilmu Manajemen PTN di Sumatera Utara tapi juga Mahasiswa/i PTS.
Universitas Sumatera Utara 120
5.
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, Icek. 2002. Perceived Behavioral Control, Self-Efficacy, Locus of Control, and the Theory of Planned Behavior. Journal of Applied Social Psychology. Vol.32 No. 4, p. 665-683.
Amanah, Ersha, Dadan Rahadian dan Aldila Iradianty. 2016. Pengaruh Financial Knowledge, Financial Attitude Dan External Locus Of Control Terhadap Personal Financial Management Behavior Pada Mahasiswa S1 Universitas Telkom. e-Proceeding of Management : Vol.3, No.2, p. 1228
Aminatuzzahra. 2014. Persepsi Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, Sosial Demografi Terhadap Perilaku Keuangan Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Individu (Studi Kasus Pada Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Diponegoro). Jurnal Bisnis STRATEGI. Vol. 23 No. 2. P. 70-96
Anastasia, Njo, Mariana Ing Malelak dan Gesti Memarista. 2014. Financial Literacy, Locus of Control and Credit Card Behaviors. Journal of management science Universitas Airlangga. Vol. 13 No.3, p. 23-35
Andrew, Vincentius dan Nanik Linawati. 2014. Hubungan Faktor Dmeografi dan Pengetahuan Keuangan dengan Perilaku Keuangan Karyawan Swasta di Surabaya. FINESTA. Vol. 02 No. 02, p. 35-39
Aren, Selim dan Sibel Dinç Aydemir. 2014. A Literature Review On Financial Literacy. Journal of Finansal Araştırmalar ve Çalışmalar Dergisi. Vol. 6 No. 11, p 33-49
Arifin, Agus Zainul. 2017. The Influence of Financial Knowledge, Control and Income on Individual Financial Behavior. European Research Studies Journal. Vol. 20 No. 3A, p. 635-648
Astari, Laksamitha Widya, dan Jaya Agung Widagda. 2014. Pengaruh Perbedaan Jenis Kelamin dan Kontrol Diri terhadap Keputusan Pembelian Implusif Produk Parfum. Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan.Vol. 3 No. 3, p. 546-560
Caliendo, Marco, Deborah Cobb-Clark dan Arne Uhlendorff. 2010. Locus of Control and Job Search Strategies. IZA DP No. 4750. Retrieved from ftp.iza.org/dp4750.pdf
Capuano, A, & Ramsay, I. 2011. What causes suboptimal financial behavior? An exploration of financial literacy, social influences and behavioral economics. Reserach Report, University of Melbourne, March.
Universitas Sumatera Utara 121
Chen, H. & Volpe, R. 1998. An Analysis of Personal Financial Literacy Among College Students. Financial Services Review. Vol. 7 No.2, p. 107-128
Cobb-Clark, Deborah A., Sonja C. Kassenboehmer dan Mathias G. Sinning. 2013. Locus of Control and Savings. IZA DP No. 7837. Retrieved from ftp.iza.org/dp7837.pdf
Dew, Jeffery., Xiao Jing Jian. 2011. The Financial Management Behavior Scale: Development and Validation. Journal of Financial Counseling and Planning. Vol. 22 No. 1, p. 43-59.
Dwiastanti, Anis. 2015. Financial Literacy as the Foundation for Individual Financial Behavior. Journal of Education and Practice. Vol.6 No.33, p. 99-105
Gachango, Denis Munyambu. 2014. Effect Of Financial Literacy On Personal Financial Management Practices: A Case Of Employees In Finance And Banking Institutions In Kenya. These: University Of Nairobi
Garman, E.T., & Forgue, R.E.. 2010. Personal Finance. Boston : CENGAGE Learning
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Godfrey, J., A. Hodgson, S. Holms , dan A. Tarca. 2010. Accounting Theory 7th Edition. Australia: John Wiley& Sons Australia. Ltd.
Herdjiono, Irine dan Lady Angela Damanik. 2016. Pengaruh Financial Attitude,Financial Knowledge, Parental Income Terhadap Financial Management Behavior. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan Tahun 9. No. 3, p. 226-241.
Hilgert, Marianne A., Jeanne M. Hogarth, dan Sondra G. Beverly. 2003. Household Financial Management: The Connection Between Knowledge and Behavior. Federal Reserve Bulletin, Vol. 89, p. 309-322.
Huston, Sandra J. 2010. Measuring financial literacy. Journal of Consumer Affairs Vol. 44 No. 2, p. 234-245
Ida dan Cinthia Yohana Dwinta. 2010. Pengaruh Locus of Control, Financial Knowledge, Income terhadap Financial Management Behavior. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12 No. 3, p. 131-144.
Keown, L.A. 2011. The Financial Knowledge of Canadian. Component of Statistic Canada Cataloge, Vol. 11 No.8, p. 30-39
Fachrudin, Khaira R., & Fachrudin, Khaira A. 2016. The Influence of Education and Eperience Toward Investment Decision with Moderated by FInancial
Universitas Sumatera Utara 122
Literacy FINANCIAL. Polish Journal of Management Studies. Vol. 14 No. 2, p. 51-60.
Kholilah Naila Al dan Iramani Rr. 2013. Studi Financial Management Behavior pada Masyarakat Surabaya. Journal of Business and Banking. Vol. 3 No. 1, p. 69–80 Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. 2014. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Lusardi, Annamaria, Olivia S. Mitchell, and Vilsa Curto. 2010. Financial Literacy Among The Young. Journal of Consumer Affairs. Vol. 44 No. 2, p. 1-35.
Mien, Nguyen Thi Ngoc dan Tran Phuong Thao. 2015. Factors Affecting Personal Financial Management Behaviors: Evidence from Vietnam. Proceedings of the Second Asia-Pacific Conference on Global Business, Economics, Finance and Social Sciences (AP15Vietnam Conference).
Monticone, C. 2010. How Much Does Wealth Matter In The Acquisition Of Financial Literacy?. The Journal of Consumer Affairs. Vol. 44 No2, p. 403-422
Nababan, Darman dan Isfenti Sadalia. 2015. Analisis Personal Financial Literacy Dan Financial Behavior Mahasiswa Strata I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi dan bisnis Universitas Sumatera Utara
Orton, Larry. 2007. Financial Literacy: Lesson From International Experience. CPRN Research Report September 2007, pp. 1-63
Perry, Vanessa G. and Marlene D. Morris. 2005; Who is Control? The Role of Self Perception, Knowledge, and Income in Explaining Consumer Financial Behaviour; Journal of Personal finance. Vol. 8 No 2, p.170-184.
Pritazahara, Ritma dan Untung Sriwidodo. 2015. Pengaruh Pengetahuan Keuangan Dan Pengalaman Keuangan Terhadap Perilaku Perencanaan Investasi Dengan Self Control Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan. Vol. 15 No. 1, p. 28–37
Ricciardi, Victor and Helen K. Simon. 2000. What is Behavioral Finance?. Business, Education and the Psychology of Investing.
Robb, Cliff A. & Deanna L. Sharpe. 2009. Effect of Personal Financial Knowledge on College Students Credit Behavior. Journal of Financial Counseling and Planning. Vol. 20 No. 1, p. 25-43
Robbins, Stephen P., & Judge, Timothy.A. 2012. Organizational Behavior. Prentice Hall
Universitas Sumatera Utara 123
Rustiaria, Annora Paramitha dan Mellyza Silvy. 2017. Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan Keluarga. Perbanas. Vol. 3 No. 3, p. 1-15
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Jakarta: Salemba Empat.
Shohib, Muh. 2015. Sikap Terhadap Uang dan Perilaku Berhutang. Jurnal Psikologi Ilmiah Terapan. Vol.3, No. 01, p. 132-143.
Silvy, Meliza dan Norma Yulianti. 2013. Sikap Pengelolaan Keuangan Dan Perilaku Perencanaan Investasi Keluarga Di Surabaya. Journal of business and banking. Vol 3 No 1, p. 57-68.
Sina. 2014. Financial Efficacy dan Financial Satisfaction : ditinjau dari perbedaan Gender. Jurnal Manajemen. Vol.12 No.2, p.173-184.
Sinulingga, Sukaria. 2016. Metode Penelitian Bisnis. Medan: USU Press
Sudremi, Yuliana. 2007. Pengetahuan Sosial Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sunyoto, Danang, 2013. Metodologi Penelitian Ekonomi : Alat Statistik dan Analisis Output Komputer, CAPS, Yogyakarta.
Suryanto. 2017. Pola Perilaku Keuangan Mahasiswa di Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Universitas Padjadjaran. Vol.7 No. 1, p. 11-20
Umar, Husein. 2008. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Wagland, S. P. & Taylor, S. 2009. When it comes to financial literacy, is gender really an issue?. Australasian Accounting Business and Finance Journal Vol. 3 No. 1, p. 13-25
Yamauchi, Kent T. & Donald J. Templer. 1982. The Development of Money Attitude Scale. Journal of Personality Assessment, Vol. 46 No. 5, p. 522- 528 Zakaria, Nurul Farhana. 2014. Determinant of Financial Well-Being Among Young Employees in Peninsular Malaysia. These: Universiti Putra Malaysia.
Universitas Sumatera Utara 121
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Kepada Yth. Mahasiswi Pasca Sarjana Iimu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dengan Hormat, Sehubungan dengan penulisan tesis yang sedang saya lakukan mengenai Financial Management Behavior yang ada di lingkungan Program Studi Pasca Ekonomi di Sumatera Utara, maka dengan ini saya meminta kesediaan saudari untuk menjadi responden dalam penelitian saya. Adapun jawaban atas pernyataan kuesioner ini akan saya pergunakan sebagai data dalam penelitian yang saya lakukan, dimana data tersebut saya jamin kerahasiaannya. Selain itu jawaban atas pernyataan yang diajukan tidak akan ditampilkan secara individual, melainkan menjadi bagian dari data penelitian saya yang nantinya akan ditampilkan sebagai gambaran kondisi yang ada mahasiswi Pasca sarjana di Sumatera Utara. Atas kesediaan saudari menjadi responden dalam penelitian ini, saya mengucapkan banyak terima kasih.
Hormat saya, ETTY SRI WAHYUNI NPM: 167019020
Mohon Lingkari atau Tuliskan Jawaban yang Paling Sesuai dengan Data Diri Anda
Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan
Umur : _____ Tahun
Universitas : ______
Program Studi : ______
Status Pekerjaan : a. Bekerja b. Tidak Bekerja
Pekerjaan : a. PNS b. Pegawai BUMN
c. Pegawai Swasta d. Pengusaha
e. Lainnya, ______(Sebutkan)
Penghasilan : Rp.______
Semester Ke- : ______
Universitas Sumatera Utara 122
Mohon beri tanda check list ( √ ) pada jawaban yang paling sesuai dengan kondisi penilaian Anda
SS : Sangat Setuju S : Setuju KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
FINANCIAL LITERACY
NO PERNYATAAN STS TS KS S SS
Anda mengatur pengeluaran Anda sesuai 1 dengan penghasilan yang Anda peroleh Dalam mengelola keuangan, Anda 2 memahami konsep dasar dalam mengatur keuangan Anda memperhitungkan tingkat 3 pengembalian atas tabungan dan pinjaman anda Anda memanfaatkan ATM dalam 4 mempermudah penarikan uang Menabung di bank membuat Anda merasa 5 aman Risiko yang Anda terima akan lebih kecil 6 bila Anda memanfaatkan uang dengan bijak Anda membayar iuran jaminan kesehatan 7 dengan asumsi manfaat yang Anda rasakan akan lebih besar. Anda merasa perlu menginvestasikan 8 sebagian penghasilan Anda Anda mengharapkan tingkat pengembalian 9 dengan bunga yang tinggi atas investasi yang Anda tanamkan
Universitas Sumatera Utara 123
FINANCIAL ATTITUDE
NO PERNYATAAN STS TS KS S SS
1 Uang merupakan sumber kekuatan Anda
2 Anda mencari uang untuk meningkatkan status Anda Pengakuan dari orang lain dapat anda 3 ppperoleh jika anda mempunyai uang
4 Uang sebagai sumber persaingan Anda akan membeli barang mewah jika 5 memiliki banyak uang Anda merencanakan masa depan Anda 6 dengan sebaik-baiknya Anda melakukan transaksi bisnis hanya 7 dengan orang atau lembaga yang dapat dipercaya Anda mengawasi pengeluaran Anda 8 terutama pada investasi yang Anda tanamkan Anda mempos setiap pengeluaran Anda 9 agar tidak ada keraguan dalam menggunakannya Anda menyisihkan uang Anda sebagai 10 cadangan atas kondisi yang tidak terduga Penghasilan yang besar merupakan simbol 11 kesusksesan Dengan memiliki banyak uang kualitas 12 hidup Anda akan meningkat Anda menyimpan uang Anda di Bank 13 untuk keamanan
Universitas Sumatera Utara 124
LOCUS OF CONTROL
NO PERNYATAAN STS TS KS S SS
Anda memanfaatkan keuangan Anda dengan 1 baik
2 Anda mampu mengontrol diri dalam membelanjakan uang yang Anda miliki Hasil yang Anda miliki berasal dari kerja 3 keras Anda
4 Kondisi keuangan Anda merupakan takdir Anda dapat merubah nasib kondisi 5 keuangan Anda dengan berupaya dan berdoa Keberhasilan dan kegagalan Anda dalam 6 menghasilkan uang sebagian merupakan masalah keberuntungan Anda membutuhkan bantuan orang lain 7 dalam memperoleh uang
PERSONAL FINANCIAL MANAGEMENT BEHAVIOR
NO PERNYATAAN STS TS KS S SS
Anda Mencatat pengeluaran yang Anda 1 lakukan Anda membayar tagihan tepat waktu 2 (misal: listrik, pulsa pasca bayar, dan lain- lain) Membuat anggaran pengeluaran dan 3 belanja
4 Anda menabung secara periodik /rutin Anda menyediakan dana untuk 5 pengeluaran tidak terduga (emergency fund) Anda membandingkan harga antar toko 6 /swalayan/supermarket sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian
Universitas Sumatera Utara 125
Universitas Sumatera Utara Lampiran 2. Tabulasi Jawaban Responden Hasil Jawaban Responden Personal Financial Financial Literacy Financial Attitude Locus of Control Management Behavior No Penghasilan X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y2 Y2 Y2 Y2 Y2 Y2 ∑ ∑ ∑ ∑ .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 .10 .11 .12 .13 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .1 .2 .3 .4 .5 .6 1 2,000,000 4 4 4 3 4 3 4 3 4 33 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 58 5 5 5 4 5 4 5 33 4 5 4 4 4 4 25 2 5,000,000 5 5 5 4 4 5 4 4 5 41 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 59 5 4 4 5 5 5 5 33 5 5 5 5 5 5 30 3 2,000,000 4 4 4 3 3 3 4 4 3 32 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 49 3 4 4 3 3 3 3 23 4 4 4 4 4 4 24 4 2,500,000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 42 4 3 3 3 4 3 4 24 3 3 3 3 3 3 18 5 1,000,000 3 4 4 4 5 4 4 4 4 36 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 48 3 4 4 4 4 4 4 27 3 4 4 3 4 3 21 6 2,000,000 4 3 5 5 4 5 5 5 5 41 5 5 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 50 3 4 4 4 5 4 5 29 5 4 4 4 4 4 25 7 1,000,000 3 3 3 3 5 3 3 5 3 31 4 3 3 4 3 3 4 3 3 5 3 3 5 46 3 3 4 3 3 3 3 22 5 4 4 4 3 3 23 8 3,000,000 4 4 4 5 4 4 5 4 5 39 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 54 4 4 4 4 4 4 4 28 5 4 4 4 4 4 25 9 8,000,000 3 3 4 4 5 4 4 5 4 36 4 5 4 5 3 5 5 5 3 5 5 5 3 57 5 4 3 3 5 3 5 28 3 3 3 3 3 3 18 10 2,000,000 4 4 2 3 3 3 3 2 3 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 24 11 11,000,000 4 3 3 3 2 2 3 3 2 25 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 45 3 3 3 3 3 3 3 21 3 4 3 3 4 4 21 12 3,000,000 3 3 4 2 2 2 2 5 3 26 5 2 3 5 2 5 3 3 3 2 2 3 5 43 3 2 3 5 3 5 3 24 3 3 3 3 5 3 20 13 6,000,000 4 4 4 4 3 4 4 4 3 34 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 50 4 4 3 4 4 4 4 27 4 4 4 4 4 4 24 14 2,000,000 4 4 4 4 5 5 4 4 5 39 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 58 4 5 5 5 4 5 4 32 4 5 4 4 4 4 25 15 8,000,000 5 5 5 5 4 5 4 5 4 42 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 61 4 5 5 4 5 4 5 32 5 5 5 5 5 5 30 16 6,000,000 3 2 4 3 4 4 3 4 4 31 2 5 2 2 2 5 2 2 2 5 2 2 5 38 2 2 5 2 2 2 2 17 2 2 3 5 2 3 17 17 2,000,000 4 5 3 4 3 4 4 3 4 34 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 61 5 4 4 5 2 5 2 27 4 4 4 4 4 4 24 18 3,500,000 2 2 3 3 5 3 3 3 3 27 4 2 2 4 4 2 2 5 5 2 2 2 5 41 5 5 2 2 5 2 5 26 5 5 2 5 2 2 21 19 7,000,000 3 2 3 2 3 2 3 3 3 24 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 31 2 3 3 4 2 4 2 20 2 3 5 3 5 3 21 20 15,000,000 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 51 3 4 4 4 4 4 4 27 3 4 4 4 3 4 22 21 15,000,000 5 5 5 4 5 4 4 5 4 41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 64 4 5 5 5 5 5 5 34 5 4 5 4 5 5 28 22 1,500,000 4 4 4 4 5 4 5 4 4 38 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 3 4 50 4 4 3 3 4 3 4 25 4 4 4 3 4 4 23 23 4,000,000 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 54 5 4 4 4 4 4 4 29 5 4 5 5 5 4 28 24 4,775,000 3 3 3 3 3 3 3 5 3 29 3 5 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 42 3 3 4 3 3 3 3 22 3 3 3 5 3 3 20 25 11,000,000 2 2 4 4 4 3 3 3 3 28 2 2 3 2 2 2 2 4 5 3 2 4 4 37 4 2 4 4 4 4 4 26 2 4 2 2 2 2 14 26 8,500,000 5 4 5 5 4 4 5 5 5 42 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53 4 4 4 4 4 4 4 28 4 5 4 4 4 5 26 27 5,000,000 5 5 3 4 4 3 4 4 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 30 28 4,500,000 2 2 4 4 3 4 4 4 4 31 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 51 4 4 5 4 4 4 4 29 4 4 4 5 3 2 22 29 3,500,000 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38 5 5 3 5 5 3 4 5 3 4 4 5 5 56 4 4 5 4 5 4 5 31 5 5 5 5 5 5 30 30 2,000,000 3 4 3 3 3 3 3 3 3 28 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 4 2 5 54 4 4 5 4 4 4 4 29 4 3 3 4 3 3 20 31 4,500,000 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 58 4 5 5 5 5 5 5 34 5 5 5 5 5 5 30 32 2,500,000 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 55 4 5 4 4 4 4 4 29 4 4 4 4 4 4 24 33 10,000,000 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 47 5 5 4 4 4 4 4 30 3 4 3 4 3 3 20 34 3,500,000 3 3 4 4 4 4 4 4 4 34 5 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 5 45 4 3 5 4 3 4 3 26 3 3 3 3 3 3 18 35 2,000,000 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 40 4 4 3 4 5 4 5 29 5 4 4 3 3 4 23
Universitas Sumatera Utara Personal Financial Financial Literacy Financial Attitude Locus of Control Management Behavior No Penghasilan X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y2 Y2 Y2 Y2 Y2 Y2 ∑ ∑ ∑ ∑ .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 .10 .11 .12 .13 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .1 .2 .3 .4 .5 .6 36 6,000,000 4 4 3 3 3 3 3 3 3 29 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 48 4 4 4 3 3 3 3 24 4 4 4 4 3 4 23 37 7,000,000 5 5 3 3 3 3 3 3 3 31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 63 5 5 5 5 5 5 5 35 3 5 5 5 4 5 27 38 4,500,000 4 4 3 4 2 4 4 4 4 33 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 49 3 3 4 4 3 4 3 24 4 4 4 5 4 4 25 39 2,700,000 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 46 4 2 5 4 4 4 4 27 4 3 4 4 4 5 24 40 25,000,000 4 4 3 4 4 4 4 3 4 34 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 51 4 3 5 4 3 4 3 26 3 4 4 5 4 4 24 41 3,000,000 4 4 3 5 3 3 3 5 3 33 4 5 2 2 2 5 2 2 2 5 2 2 2 37 2 2 3 4 2 4 2 19 3 3 4 5 5 4 24 42 2,500,000 4 4 3 4 4 3 3 3 3 31 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 51 4 4 5 4 4 4 4 29 3 4 4 5 4 4 24 43 2,500,000 3 5 4 3 4 3 4 3 3 32 5 3 3 5 3 3 3 3 5 3 3 3 3 45 5 3 2 3 3 3 3 22 3 4 3 3 3 3 19 44 2,000,000 4 4 3 3 3 3 3 3 3 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 53 4 4 5 4 3 4 3 27 4 4 4 4 4 4 24 45 5,000,000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 38 3 3 2 3 5 3 5 24 3 3 2 2 3 3 16 46 3,000,000 2 4 3 2 3 3 2 3 3 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 49 3 3 2 3 3 3 3 20 3 4 2 3 3 2 17 47 7,500,000 3 3 3 3 4 3 3 4 3 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 18 48 7,000,000 2 2 4 3 4 3 2 3 3 26 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 4 4 2 32 2 5 5 2 2 2 2 20 2 3 3 3 2 2 15 49 2,500,000 3 3 3 3 3 3 5 3 3 29 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 34 3 4 3 3 4 3 4 24 4 5 4 5 3 3 24 50 3,500,000 3 2 4 4 3 4 3 4 4 31 2 2 5 5 2 2 2 5 2 2 2 2 3 36 2 5 3 3 5 3 5 26 2 5 5 3 3 3 21 51 2,000,000 2 2 5 3 3 3 3 5 5 31 4 2 2 2 2 4 5 2 2 4 4 2 2 37 2 4 4 2 2 2 2 18 2 2 2 4 2 2 14 52 2,500,000 5 5 2 2 3 3 3 3 5 31 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 59 5 4 5 4 4 4 4 30 3 3 2 5 5 5 23 53 8,000,000 4 4 4 4 3 4 4 4 3 34 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 54 5 4 4 4 4 4 4 29 5 4 5 5 5 4 28 54 4,500,000 3 4 4 4 5 5 4 4 5 38 3 5 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 42 3 3 4 3 3 3 3 22 3 3 3 5 3 3 20 55 3,000,000 4 5 5 5 4 5 4 5 4 41 2 2 3 2 2 2 2 4 5 3 2 4 4 37 4 2 4 4 4 4 4 26 2 4 2 2 2 4 16 56 3,750,000 5 4 4 3 4 4 3 4 4 35 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53 4 4 4 4 4 4 4 28 4 5 4 4 4 5 26 57 2,500,000 5 5 3 4 3 4 4 3 4 35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 30 58 2,000,000 4 4 3 3 5 3 3 3 3 31 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 51 4 4 5 4 4 4 4 29 4 4 4 5 3 4 24 59 3,200,000 5 3 3 2 3 2 3 3 3 27 5 5 3 5 5 3 4 5 3 4 4 5 5 56 4 4 5 4 5 4 5 31 5 5 4 5 5 5 29 60 2,000,000 3 4 4 4 4 5 4 4 4 36 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 4 2 5 54 4 4 5 4 4 4 4 29 4 3 3 4 3 3 20 61 7,000,000 5 4 5 4 5 4 4 5 4 40 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 58 4 5 5 5 5 5 5 34 5 5 5 5 5 5 30 62 6,000,000 4 5 4 4 5 4 5 4 4 39 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 55 4 5 4 4 4 4 4 29 4 4 4 4 5 4 25 63 3,000,000 3 4 5 4 4 4 4 4 4 36 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 47 5 5 4 4 4 4 4 30 3 4 3 4 3 3 20 64 12,000,000 3 3 3 3 3 3 3 5 3 29 5 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 5 45 4 3 5 4 3 4 3 26 3 3 3 3 3 3 18 65 1,500,000 4 3 4 4 4 3 3 3 3 31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 40 4 4 3 4 5 4 5 29 5 4 4 3 3 4 23 66 8,500,000 4 4 5 5 4 4 5 5 5 41 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 48 4 4 4 3 3 3 3 24 4 4 4 4 3 4 23 67 4,000,000 5 5 3 4 4 3 4 4 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 63 5 5 5 5 5 5 5 35 3 5 5 5 4 5 27 68 2,000,000 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 49 3 3 4 4 3 4 3 24 2 4 4 5 4 4 23 69 2,000,000 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 46 4 2 5 4 4 4 4 27 2 3 4 4 4 5 22 70 3,000,000 4 4 3 3 3 3 3 3 3 29 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 51 4 3 5 4 3 4 3 26 3 4 4 5 4 4 24 71 4,500,000 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 5 2 2 2 5 2 2 2 5 2 2 2 37 2 2 3 4 2 4 2 19 3 3 4 5 5 4 24 72 4,500,000 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 51 4 4 5 4 4 4 4 29 3 4 4 5 4 4 24
Universitas Sumatera Utara Personal Financial Financial Literacy Financial Attitude Locus of Control Management Behavior No Penghasilan X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y2 Y2 Y2 Y2 Y2 Y2 ∑ ∑ ∑ ∑ .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 .10 .11 .12 .13 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .1 .2 .3 .4 .5 .6 73 1,500,000 3 5 4 4 4 4 4 4 4 36 5 3 3 5 3 3 3 3 5 3 3 3 3 45 5 3 2 3 3 3 3 22 3 4 3 3 3 3 19 74 25,000,000 4 5 4 4 4 5 5 5 5 41 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 58 5 4 4 4 5 5 4 31 4 5 5 5 5 4 28 75 3,000,000 5 4 5 4 5 5 5 5 4 42 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 59 4 5 5 5 4 5 5 33 4 4 5 4 4 5 26 76 7,500,000 3 4 4 4 4 4 3 4 4 34 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 49 4 3 4 4 4 3 4 26 4 4 3 4 4 3 22 77 9,000,000 3 3 3 3 5 3 3 5 3 31 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 42 3 4 3 3 3 4 3 23 3 3 4 3 3 3 19 78 2,500,000 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 48 3 3 4 4 4 3 4 25 4 4 3 4 4 4 23 79 4,500,000 4 3 5 4 5 3 5 5 5 39 5 5 3 3 4 3 4 4 3 5 5 3 3 50 4 3 4 4 3 4 4 26 4 4 3 4 4 4 23 80 3,000,000 3 3 5 5 5 5 4 5 5 40 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 44 3 3 4 3 3 5 3 24 3 5 3 3 4 3 21 81 6,000,000 4 4 5 4 5 3 4 5 5 39 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 54 4 4 4 4 4 4 5 29 4 4 4 4 4 4 24 82 7,600,000 3 3 4 5 5 4 4 4 4 36 4 5 4 5 3 5 5 5 3 4 5 4 5 57 3 5 5 5 3 5 5 31 5 3 5 4 3 3 23 83 3,400,000 4 4 3 4 4 3 4 4 4 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 24 84 4,500,000 3 3 4 4 4 3 3 4 4 32 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 44 3 4 3 3 3 4 4 24 4 3 3 3 3 3 19 85 3,000,000 5 3 3 3 3 4 3 3 3 30 5 2 3 5 2 5 3 3 3 5 2 3 5 46 2 5 3 3 3 2 2 20 3 5 3 2 3 5 21 86 4,500,000 4 3 4 4 4 4 3 4 4 34 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 49 4 4 4 4 3 4 4 27 4 4 4 4 3 4 23 87 15,000,000 5 5 5 5 4 5 5 5 4 43 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 58 4 4 4 5 5 5 5 32 4 4 4 5 5 5 27 88 2,000,000 4 5 4 4 4 4 4 4 5 38 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 60 5 5 5 4 5 4 5 33 5 5 4 5 5 4 28 89 1,500,000 2 2 4 5 4 4 3 4 4 32 2 5 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 35 2 5 2 2 2 3 2 18 2 3 2 2 3 2 14 90 9,000,000 5 5 4 4 4 5 4 4 4 39 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 60 4 4 4 5 5 5 5 32 5 5 5 4 4 5 28 91 1,000,000 2 5 3 5 5 3 3 5 3 34 4 2 2 4 4 2 2 5 5 4 2 2 4 42 4 2 2 5 5 2 2 22 2 5 5 5 2 2 21 92 4,500,000 4 2 3 4 3 3 5 4 3 31 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 29 3 2 2 2 2 2 3 16 3 3 2 3 3 4 18 93 7,000,000 4 4 5 4 4 5 5 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4 4 4 4 4 3 4 27 4 4 3 4 4 4 23 94 4,500,000 5 5 4 5 4 4 4 5 4 40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 5 5 5 5 5 5 5 35 5 4 4 5 5 5 28 95 3,400,000 3 4 4 5 5 5 4 5 5 40 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 52 4 5 4 3 4 4 3 27 3 4 4 4 3 3 21 96 8,400,000 4 4 5 5 5 4 4 5 4 40 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 53 5 4 4 4 4 4 4 29 4 5 5 4 4 4 26 97 3,400,000 3 4 5 3 4 4 4 4 3 34 3 5 3 3 2 3 3 3 4 3 5 3 3 43 2 3 3 3 4 3 3 21 3 4 3 3 4 3 20 98 2,000,000 4 5 3 4 3 3 3 3 3 31 2 2 3 2 2 2 2 4 5 2 2 3 2 33 2 2 2 4 5 3 2 20 4 4 4 2 4 4 22 99 2,300,000 4 4 4 5 4 4 4 5 4 38 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 54 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 24 100 4,000,000 5 5 4 4 5 4 5 5 5 42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 30 101 6,000,000 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 48 4 4 4 4 4 4 4 28 4 5 4 4 5 4 26 102 7,000,000 4 3 5 4 5 5 4 5 5 40 5 5 3 5 5 3 4 5 3 5 5 3 5 56 5 3 4 5 3 4 4 28 5 5 4 4 5 4 27 103 6,000,000 4 4 4 3 3 4 3 3 3 31 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 58 4 4 5 5 4 3 4 29 2 5 4 4 5 4 24 104 5,400,000 5 4 4 4 4 5 4 4 4 38 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 56 5 5 4 4 4 5 5 32 4 5 4 5 5 5 28 105 1,500,000 4 5 4 5 4 4 5 4 4 39 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 57 4 4 4 4 5 4 4 29 4 4 4 5 4 4 25 106 3,000,000 4 4 3 3 3 4 3 3 3 30 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 47 3 3 3 4 4 4 4 25 3 4 5 5 4 4 25 107 2,100,000 4 3 4 5 4 5 4 4 4 37 5 3 3 3 5 3 3 3 3 5 3 3 3 45 5 3 3 3 3 3 3 23 3 5 4 3 5 4 24 108 3,800,000 4 3 4 4 4 4 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3 3 3 3 3 3 3 21 3 4 4 4 3 4 22 109 3,700,000 3 4 3 3 4 4 4 4 3 32 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 49 3 4 4 4 4 4 3 26 3 4 4 4 4 3 22 Financial Literacy Financial Attitude Locus of Control Personal Financial No Penghasilan
Universitas Sumatera Utara No Penghasilan X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y2 Y2 Y2 Y2 Y2 Y2 ∑ ∑ ∑ ∑ .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 .10 .11 .12 .13 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .1 .2 .3 .4 .5 .6 110 3,700,000 5 5 4 4 5 5 5 4 4 41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 5 5 5 5 5 5 5 35 3 5 5 5 5 5 28 111 3,800,000 4 4 3 3 3 3 3 5 3 31 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 49 3 4 4 4 4 3 4 26 4 4 3 3 4 4 22 112 5,600,000 4 4 4 3 4 3 4 3 3 32 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 46 2 4 4 4 4 2 4 24 4 4 4 2 5 4 23 113 8,000,000 4 4 3 3 3 3 3 3 3 29 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 53 3 4 4 4 4 4 3 26 4 4 4 3 5 4 24 114 7,600,000 4 2 3 3 3 4 4 4 4 31 4 5 2 2 2 5 2 2 2 4 5 2 2 39 2 5 2 2 2 5 2 20 2 2 2 2 3 4 15 115 4,000,000 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 48 4 4 4 4 4 4 5 29 4 4 4 4 5 4 25 116 15,000,000 3 5 3 3 3 3 3 5 5 33 5 3 3 5 3 3 3 3 5 5 3 3 5 49 3 3 3 3 5 3 3 23 3 3 5 3 2 3 19 117 2,500,000 4 4 4 5 5 5 3 3 3 36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4 4 4 4 4 4 4 28 4 5 4 4 5 4 26 118 4,200,000 3 3 4 4 4 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3 3 3 3 3 3 3 21 3 2 3 3 2 3 16 119 3,800,000 3 4 4 4 4 3 4 4 4 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4 4 4 4 4 4 4 28 3 2 3 3 2 3 16 120 5,600,000 3 3 4 4 5 4 4 4 4 35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 18 121 8,000,000 2 2 3 3 3 3 3 3 3 25 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 28 2 2 4 2 2 2 4 18 4 2 2 5 5 2 20 122 2,000,000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 36 3 2 2 2 3 3 2 17 2 3 3 4 3 3 18 123 3,800,000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 2 2 5 5 2 2 2 5 2 2 2 5 5 41 2 2 2 5 2 2 2 17 2 3 2 5 3 3 18 124 3,800,000 3 3 4 4 3 3 3 4 4 31 4 2 2 2 2 4 5 2 2 4 2 2 2 35 2 4 5 2 2 4 4 23 2 2 2 4 4 3 17 125 5,000,000 4 5 4 4 4 5 4 4 4 38 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 57 4 4 4 4 5 5 5 31 5 5 5 4 5 4 28 126 4,200,000 4 4 4 4 4 5 5 5 5 40 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 53 5 4 4 4 4 4 4 29 4 5 5 4 4 4 26 127 2,000,000 3 4 5 4 5 5 5 5 4 40 3 5 3 3 2 3 3 3 4 3 5 3 3 43 2 3 3 3 4 3 3 21 3 4 3 3 4 3 20 128 3,200,000 4 5 4 4 4 4 3 4 4 36 2 2 3 2 2 2 2 4 5 2 2 3 2 33 2 2 2 4 5 3 2 20 4 4 4 2 4 4 22 129 15,000,000 4 4 3 3 5 3 3 5 3 33 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 54 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 24 130 3,800,000 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 30 131 2,000,000 4 4 5 4 5 3 5 5 5 40 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 48 4 4 4 4 4 4 4 28 4 5 4 4 5 4 26 132 4,200,000 4 3 5 5 5 5 4 5 5 41 5 5 3 5 5 3 4 5 3 5 5 3 5 56 5 3 4 5 3 4 4 28 5 5 4 4 5 4 27 133 2,000,000 4 4 5 4 5 3 4 5 5 39 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 58 4 4 5 5 4 3 4 29 2 5 4 4 5 4 24 134 3,500,000 5 4 4 5 5 4 4 4 4 39 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 56 5 5 4 4 4 5 5 32 4 5 4 5 5 5 28 135 2,000,000 4 5 3 4 4 3 4 4 4 35 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 57 4 4 4 4 5 4 4 29 4 4 4 5 4 4 25 136 4,000,000 4 4 4 4 4 3 3 4 4 34 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 47 3 3 3 4 4 4 4 25 3 4 5 5 4 4 25 137 2,000,000 4 3 3 3 3 4 3 3 3 29 5 3 3 3 5 3 3 3 3 5 3 3 3 45 5 3 3 3 3 3 3 23 3 5 4 3 5 4 24 138 2,000,000 4 3 4 4 4 4 3 4 4 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3 3 3 3 3 3 3 21 3 4 4 4 3 4 22 139 3,400,000 3 4 5 5 4 5 5 5 4 40 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 49 3 4 4 4 4 4 3 26 3 4 4 4 4 3 22 140 2,000,000 5 5 4 4 4 4 4 4 5 39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 5 5 5 5 5 5 5 35 3 5 5 5 5 5 28 141 2,000,000 4 4 4 5 4 4 3 4 4 36 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 49 3 4 4 4 4 3 4 26 4 4 3 3 4 4 22 142 5,000,000 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 46 2 4 4 4 4 2 4 24 4 4 4 2 5 4 23 143 2,000,000 4 4 3 5 5 3 3 5 3 35 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 53 3 4 4 4 4 4 3 26 4 4 4 3 5 4 24 144 2,000,000 4 2 3 4 3 3 5 4 3 31 4 5 2 2 2 5 2 2 2 4 5 2 2 39 2 5 2 2 2 5 2 20 2 2 2 2 3 4 15 145 4,000,000 4 4 5 4 4 5 5 4 4 39 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 48 4 4 4 4 4 4 5 29 4 4 4 4 5 4 25 146 2,000,000 3 5 4 5 4 4 4 5 4 38 5 3 3 5 3 3 3 3 5 5 3 3 5 49 3 3 3 3 5 3 3 23 3 3 5 3 2 3 19 147 2,000,000 4 5 4 3 4 3 4 3 4 34 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 57 4 5 4 4 5 5 4 31 5 4 4 4 4 4 25 148 4,500,000 5 4 5 4 4 5 4 4 5 40 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 59 4 5 5 4 4 5 5 32 5 5 5 5 5 5 30 Financial Literacy Financial Attitude Locus of Control Personal Financial No Penghasilan
Universitas Sumatera Utara No Penghasilan X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y2 Y2 Y2 Y2 Y2 Y2 ∑ ∑ ∑ ∑ .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 .10 .11 .12 .13 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .1 .2 .3 .4 .5 .6 149 4,500,000 4 4 4 3 3 3 4 4 3 32 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 50 4 4 4 4 4 3 4 27 4 4 4 4 4 4 24 150 2,000,000 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 45 4 4 4 4 4 4 3 27 3 3 3 3 3 4 19 151 2,000,000 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 49 4 4 4 4 4 4 3 27 4 4 3 4 3 4 22 152 3,200,000 4 3 5 5 4 5 5 5 5 41 5 5 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 50 4 4 4 4 4 5 5 30 4 4 4 4 4 4 24 153 6,000,000 3 3 3 3 5 3 3 5 3 31 4 3 3 4 3 3 4 3 3 5 4 5 5 49 5 4 4 5 5 3 5 31 4 4 4 3 3 3 21 154 2,000,000 4 4 4 5 4 4 5 4 5 39 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 55 5 4 4 4 5 4 5 31 4 4 4 4 4 4 24 155 2,000,000 3 3 4 4 5 4 4 5 4 36 4 5 4 5 3 5 5 5 3 5 4 4 5 57 5 4 4 4 5 5 3 30 3 3 3 3 3 3 18 156 5,000,000 4 4 2 3 3 3 3 2 3 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 54 4 5 5 5 4 4 4 31 4 4 4 4 4 4 24 157 7,800,000 4 3 3 3 2 2 3 3 2 25 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 45 4 3 4 4 4 3 3 25 4 3 3 4 4 4 22 158 3,000,000 3 3 4 2 2 2 2 5 3 26 5 2 3 5 2 5 3 3 3 3 4 3 3 44 3 4 3 3 3 3 3 22 3 3 3 5 3 3 20 159 4,500,000 4 3 4 4 3 4 4 4 3 33 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 49 3 3 4 4 4 4 4 26 4 4 4 4 4 4 24 160 3,500,000 4 5 4 4 5 5 4 4 5 40 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 3 56 4 3 4 4 3 4 4 26 5 4 4 4 4 4 25 161 4,200,000 5 5 5 5 4 5 4 5 4 42 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 3 3 4 56 3 3 4 3 3 5 5 26 5 5 5 5 5 5 30 162 3,800,000 5 2 4 3 4 4 3 4 4 33 2 5 2 2 2 5 2 2 2 5 4 4 4 41 4 4 4 4 4 2 2 24 2 3 5 2 5 5 22 163 3,500,000 4 5 3 4 3 4 4 3 4 34 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 59 3 5 5 5 3 2 4 27 4 4 4 4 4 4 24 164 2,000,000 2 3 3 3 5 3 3 3 3 28 4 2 2 4 4 2 2 5 5 4 4 4 4 46 4 4 4 4 4 5 5 30 5 2 5 2 2 2 18 165 2,000,000 3 3 3 2 3 2 3 3 3 25 2 2 2 3 3 2 2 2 2 4 4 3 3 34 3 4 3 3 3 2 2 20 3 5 3 5 3 3 22 166 4,200,000 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 3 5 51 2 5 3 3 3 4 3 23 4 4 4 3 4 4 23 167 6,000,000 4 5 5 4 5 4 4 5 4 40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 60 4 4 4 4 3 5 5 29 4 5 4 5 5 4 27 168 3,000,000 4 4 4 4 5 4 5 4 4 38 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 54 4 4 4 5 5 4 4 30 4 4 3 4 4 4 23 169 3,800,000 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 55 5 5 5 4 5 4 5 33 4 5 5 5 4 4 27 170 4,000,000 3 4 3 3 3 3 3 5 3 30 3 5 3 3 2 3 3 3 4 2 5 2 2 40 2 5 2 2 2 3 3 19 3 3 5 3 3 3 20 171 4,200,000 2 5 4 4 4 3 3 3 3 31 2 2 3 2 2 2 2 4 5 5 5 5 4 43 4 4 4 5 5 4 2 28 4 2 2 2 4 2 16 172 6,000,000 5 4 5 5 4 4 5 5 5 42 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 49 4 2 2 5 5 4 4 26 5 4 4 4 5 5 27 173 2,000,000 5 5 3 4 4 3 4 4 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 3 54 3 2 2 2 2 5 5 21 5 5 5 5 5 5 30 174 3,000,000 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 5 3 2 4 22 175 6,000,000 5 3 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 3 5 5 3 4 5 3 5 5 5 5 58 5 5 5 5 5 5 5 35 5 4 5 5 5 5 29 176 2,000,000 3 4 3 3 3 3 3 3 3 28 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 56 4 5 4 3 4 4 4 28 3 3 4 3 3 3 19 177 3,000,000 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 55 5 4 4 4 4 5 5 31 5 5 5 5 5 5 30 178 3,000,000 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 3 3 53 2 3 3 3 4 4 4 23 4 4 4 5 4 4 25 179 2,000,000 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 3 2 41 2 2 2 4 5 4 3 22 4 3 4 3 3 3 20 180 2,000,000 3 3 4 4 4 4 4 4 4 34 5 3 3 3 5 3 3 3 3 5 4 4 4 48 4 4 4 4 4 3 3 26 3 3 3 3 3 3 18 181 2,000,000 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 47 5 5 5 5 5 5 5 35 4 4 3 3 4 4 22 182 3,000,000 4 4 3 3 3 3 3 3 3 29 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 48 4 4 4 4 4 3 4 27 4 4 4 3 4 4 23 183 3,000,000 5 5 3 3 3 3 3 3 3 31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 63 5 3 4 5 3 5 3 28 5 5 5 4 5 5 29 184 5,500,000 4 4 3 4 2 4 4 4 4 33 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 52 4 4 5 5 4 3 2 27 4 4 5 4 4 4 25 185 4,500,000 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 49 5 5 4 4 4 4 2 28 3 4 4 4 5 5 25 186 3,000,000 4 4 3 4 4 4 4 3 4 34 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 54 4 4 4 4 5 3 3 27 4 4 5 4 4 4 25 187 3,000,000 4 2 3 5 3 3 3 5 3 31 4 5 2 2 2 5 2 2 2 3 4 4 4 41 3 3 3 4 4 2 3 22 3 4 5 5 4 4 25 Financial Literacy Financial Attitude Locus of Control Personal Financial No Penghasilan
Universitas Sumatera Utara No Penghasilan X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y2 Y2 Y2 Y2 Y2 Y2 ∑ ∑ ∑ ∑ .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 .10 .11 .12 .13 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .1 .2 .3 .4 .5 .6 188 2,000,000 4 4 3 4 4 3 3 3 3 31 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 48 5 3 3 3 3 4 3 24 4 4 5 4 4 4 25 189 3,000,000 3 5 4 3 4 3 4 3 3 32 5 3 3 5 3 3 3 3 5 3 3 3 3 45 3 3 3 3 3 3 3 21 4 3 3 3 3 3 19 190 3,800,000 4 4 3 3 3 3 3 3 3 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 51 3 4 4 4 4 3 4 26 4 4 4 4 4 4 24 191 3,200,000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 47 5 5 5 5 5 5 3 33 3 2 2 3 3 3 16 192 3,000,000 3 4 3 2 3 3 2 3 3 26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 51 3 4 4 4 4 3 3 25 4 2 3 3 2 3 17 193 2,000,000 3 3 3 3 4 3 3 4 3 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 41 2 4 4 4 4 3 3 24 3 3 3 3 3 3 18 194 3,000,000 2 2 4 3 4 3 2 3 3 26 2 2 2 2 2 2 4 2 2 5 4 4 4 37 3 4 4 4 4 2 2 23 3 5 5 2 2 2 19 195 2,000,000 5 3 3 3 3 3 5 3 3 31 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 5 2 2 37 2 5 2 2 2 4 4 21 5 4 5 2 5 5 26 196 1,500,000 3 2 4 4 3 4 3 4 4 31 2 2 5 5 2 2 2 5 2 3 3 4 4 41 4 4 4 4 4 5 2 27 5 5 3 3 3 3 22 197 3,000,000 3 2 5 3 3 3 3 5 5 32 4 2 2 2 2 4 5 2 2 5 3 3 5 41 3 3 3 3 5 2 2 21 2 2 4 2 2 3 15 198 5,600,000 5 3 2 2 3 3 3 3 5 29 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 45 4 4 4 4 4 4 3 27 3 2 5 5 5 5 25 199 3,000,000 4 4 4 4 3 4 4 4 3 34 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 45 3 3 3 3 3 4 5 24 4 5 5 5 4 4 27 200 3,000,000 3 3 4 4 5 5 4 4 5 37 5 5 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 50 4 4 4 4 4 3 3 26 3 3 5 3 3 3 20 201 3,000,000 2 3 5 5 4 5 4 5 4 37 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 42 3 3 3 3 3 4 2 21 4 2 2 2 4 2 16 202 3,000,000 5 4 4 3 4 4 3 4 4 35 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 45 2 2 4 2 2 4 4 20 5 4 4 4 5 5 27 203 3,800,000 5 3 3 4 3 4 4 3 4 33 4 5 4 5 3 5 5 5 3 3 3 3 3 51 3 2 2 2 3 5 5 22 5 5 5 5 5 5 30 204 3,000,000 4 4 3 3 5 3 3 3 3 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 5 5 50 2 2 2 5 2 4 4 21 4 4 5 3 2 4 22 205 3,000,000 5 3 3 2 3 2 3 3 3 27 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 2 40 2 4 5 2 2 5 5 25 5 4 5 5 5 5 29 206 2,000,000 3 3 4 4 4 5 4 4 4 35 5 2 3 5 2 5 3 3 3 5 5 4 4 49 4 4 4 4 5 4 4 29 3 3 4 3 3 3 19 207 4,500,000 5 3 5 4 5 4 4 5 4 39 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 50 5 4 4 4 4 5 5 31 5 5 5 5 5 5 30 208 3,000,000 4 5 4 4 5 4 5 4 4 39 5 4 5 4 4 4 4 5 5 3 5 3 3 54 2 3 3 3 4 4 4 23 4 4 4 5 4 4 25 209 3,800,000 3 5 5 4 4 4 4 4 4 37 4 5 4 5 5 5 5 4 5 2 2 3 2 51 2 2 2 4 5 4 3 22 4 3 4 3 3 3 20 210 3,000,000 3 2 3 3 3 3 3 5 3 28 2 5 2 2 2 5 2 2 2 5 4 4 4 41 4 4 4 4 4 3 3 26 3 3 3 3 3 3 18 211 3,000,000 4 5 4 4 4 3 3 3 3 33 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 61 5 5 5 5 5 5 5 35 4 4 3 3 4 4 22 212 3,800,000 4 5 5 5 4 4 5 5 5 42 4 2 2 4 4 2 2 5 5 4 3 3 4 44 4 4 4 4 4 3 4 27 4 4 4 3 4 4 23 213 10,000,000 5 2 3 4 4 3 4 4 4 33 2 2 2 3 3 2 2 2 2 5 5 3 5 38 5 3 4 5 3 5 3 28 5 5 5 4 5 5 29 214 2,000,000 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 54 4 4 5 5 4 3 2 27 4 4 5 4 4 4 25 215 3,000,000 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 62 5 5 4 4 4 4 2 28 3 4 4 4 5 5 25 216 4,500,000 4 4 3 3 3 3 3 3 3 29 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4 54 4 4 4 4 5 3 3 27 4 4 5 4 4 4 25 217 4,200,000 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 52 3 3 3 4 4 2 3 22 3 4 5 5 4 4 25 218 7,200,000 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3 5 3 3 2 3 3 3 4 5 3 3 3 43 5 3 3 3 3 4 3 24 4 4 5 4 4 4 25 219 4,200,000 3 5 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 3 2 2 2 2 4 5 3 3 3 3 36 3 3 3 3 3 3 3 21 4 3 3 3 3 3 19 220 4,000,000 4 4 4 4 4 5 5 5 5 40 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 52 3 4 4 4 4 5 4 28 4 4 5 5 4 4 26 221 6,500,000 4 5 5 4 5 5 5 5 4 42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 5 5 5 5 5 4 5 34 5 5 4 5 5 4 28 222 3,000,000 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 49 3 4 4 4 4 4 3 26 4 4 4 3 4 4 23 223 4,200,000 3 3 3 3 5 3 3 5 3 31 5 5 3 5 5 3 4 5 3 2 4 4 4 52 2 4 4 4 4 3 4 25 3 3 3 4 3 3 19 224 3,000,000 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 57 3 4 4 4 4 3 3 25 4 4 4 3 4 4 23 225 3,500,000 4 4 5 4 5 3 5 5 5 40 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 2 2 52 2 5 2 2 2 4 3 20 4 4 3 4 4 4 23 226 3,000,000 3 5 5 5 5 5 4 5 5 42 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 53 4 4 4 4 4 3 3 26 4 3 3 5 3 3 21 Financial Literacy Financial Attitude Locus of Control Personal Financial No Penghasilan
Universitas Sumatera Utara No Penghasilan X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y2 Y2 Y2 Y2 Y2 Y2 ∑ ∑ ∑ ∑ .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 .10 .11 .12 .13 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .1 .2 .3 .4 .5 .6 227 5,000,000 4 4 5 4 5 3 4 5 5 39 3 4 4 4 3 3 3 4 4 5 3 3 5 48 3 3 3 3 5 4 4 25 4 4 4 4 5 4 25 228 6,000,000 5 3 4 5 5 4 4 4 4 38 5 3 3 3 5 3 3 3 3 5 4 4 5 49 5 4 4 4 5 3 5 30 5 5 3 5 5 5 28 229 1,500,000 4 3 3 4 4 3 4 4 4 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 5 4 45 4 5 5 5 4 4 4 31 4 4 4 4 4 4 24 230 3,000,000 4 4 4 4 4 3 3 4 4 34 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 49 4 3 4 4 4 3 4 26 3 3 3 4 4 4 21 231 4,500,000 3 5 3 3 3 4 3 3 3 30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 3 58 3 4 3 3 3 2 5 23 3 3 3 2 2 3 16 232 3,000,000 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 49 3 3 4 4 4 4 4 26 4 4 3 4 4 4 23
Universitas Sumatera Utara 131
Lampiran 3. Hasil Pengolahan Data
Regression
Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Locus_of_Control 26.44 4.321 232 Financial_Literacy 34.25 4.558 232 Financial_Attitude 49.21 7.817 232 Interval_Pendapatan 1.759 1.1925 232
Correlations Locus_of_Control Financial_Literacy Financial_Attitude Interval_Pendapatan Pearson Correlation Locus_of_Control 1.000 .400 .763 .103 Financial_Literacy .400 1.000 .503 .099 Financial_Attitude .763 .503 1.000 .089 Interval_Pendapatan .103 .099 .089 1.000 Sig. (1-tailed) Locus_of_Control . .000 .000 .058 Financial_Literacy .000 . .000 .066 Financial_Attitude .000 .000 . .089 Interval_Pendapatan .058 .066 .089 . N Locus_of_Control 232 232 232 232 Financial_Literacy 232 232 232 232 Financial_Attitude 232 232 232 232 Interval_Pendapatan 232 232 232 232
Variables Entered/Removeda Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Interval_Pendapatan, Financial_Attitude, . Enter Financial_Literacyb a. Dependent Variable: Locus_of_Control b. All requested variables entered.
Model Summaryb Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Square Estimate 1 .764a .584 .579 2.804 a. Predictors: (Constant), Interval_Pendapatan, Financial_Attitude, Financial_Literacy b. Dependent Variable: Locus_of_Control
ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2520.574 3 840.191 106.858 .000b Residual 1792.698 228 7.863 Total 4313.272 231 a. Dependent Variable: Locus_of_Control b. Predictors: (Constant), Interval_Pendapatan, Financial_Attitude, Financial_Literacy
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 5.189 1.502 3.455 .001 Financial_Literacy .018 .047 .019 .376 .708 .744 1.343 Financial_Attitude .415 .027 .751 15.191 .000 .746 1.341 Interval_Pendapatan .126 .156 .035 .811 .418 .988 1.012 a. Dependent Variable: Locus_of_Control
Universitas Sumatera Utara 132
Collinearity Diagnosticsa Variance Proportions Financial_Literac Financial_Attitud Interval_Pendapat Model Dimension Eigenvalue Condition Index (Constant) y e an 1 1 3.731 1.000 .00 .00 .00 .02 2 .248 3.880 .00 .00 .01 .98 3 .013 17.194 .39 .05 .90 .00 4 .008 21.026 .60 .95 .09 .00 a. Dependent Variable: Locus_of_Control
Residuals Statisticsa Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 17.63 33.24 26.44 3.303 232 Std. Predicted Value -2.668 2.057 .000 1.000 232 Standard Error of Predicted .188 1.147 .345 .128 232 Value Adjusted Predicted Value 17.61 33.18 26.44 3.306 232 Residual -7.607 9.680 .000 2.786 232 Std. Residual -2.713 3.452 .000 .993 232 Stud. Residual -2.732 3.478 .000 1.002 232 Deleted Residual -7.716 9.823 .000 2.832 232 Stud. Deleted Residual -2.772 3.566 .000 1.007 232 Mahal. Distance .047 37.685 2.987 4.100 232 Cook's Distance .000 .045 .004 .008 232 Centered Leverage Value .000 .163 .013 .018 232 a. Dependent Variable: Locus_of_Control
Charts
Universitas Sumatera Utara 133
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 232 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.78578473 Most Extreme Differences Absolute .039 Positive .035 Negative -.039 Test Statistic .039 Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.
Universitas Sumatera Utara 134
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 3.948 .936 4.217 .000 Financial_Literacy -.055 .029 -.143 -1.890 .060 .744 1.343 Financial_Attitude .007 .017 .033 .437 .663 .746 1.341 Interval_Pendapatan -.153 .097 -.104 -1.579 .116 .988 1.012 a. Dependent Variable: Res_Glejser_SubI
Regression
Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Personal_Financial_mnagement 23.06 3.868 232 _Behavior Financial_Literacy 34.25 4.558 232 Financial_Attitude 49.21 7.817 232 Interval_Pendapatan 1.759 1.1925 232 Locus_of_Control 26.44 4.321 232
Correlations Personal_Financial _mnagement_Beha Interval_Pendapat vior Financial_Literacy Financial_Attitude an Locus_of_Control Pearson Personal_Financial_mnagement_Behavior 1.000 .481 .616 .100 .572 Correlation Financial_Literacy .481 1.000 .503 .099 .400 Financial_Attitude .616 .503 1.000 .089 .763 Interval_Pendapatan .100 .099 .089 1.000 .103 Locus_of_Control .572 .400 .763 .103 1.000 Sig. (1- Personal_Financial_mnagement_Behavior . .000 .000 .065 .000 tailed) Financial_Literacy .000 . .000 .066 .000 Financial_Attitude .000 .000 . .089 .000 Interval_Pendapatan .065 .066 .089 . .058 Locus_of_Control .000 .000 .000 .058 . N Personal_Financial_mnagement_Behavior 232 232 232 232 232 Financial_Literacy 232 232 232 232 232 Financial_Attitude 232 232 232 232 232 Interval_Pendapatan 232 232 232 232 232 Locus_of_Control 232 232 232 232 232
Variables Entered/Removeda Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Locus_of_Control, Interval_Pendapatan, . Enter Financial_Literacy, Financial_Attitudeb a. Dependent Variable: Personal_Financial_mnagement_Behavior b. All requested variables entered.
Model Summaryb Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate 1 .665a .443 .433 2.913 a. Predictors: (Constant), Locus_of_Control, Interval_Pendapatan, Financial_Literacy, Financial_Attitude b. Dependent Variable: Personal_Financial_mnagement_Behavior
Universitas Sumatera Utara 135
ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1530.453 4 382.613 45.099 .000b Residual 1925.819 227 8.484 Total 3456.272 231 a. Dependent Variable: Personal_Financial_mnagement_Behavior b. Predictors: (Constant), Locus_of_Control, Interval_Pendapatan, Financial_Literacy, Financial_Attitude
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 3.024 1.601 1.889 .060 Financial_Literacy .189 .049 .223 3.886 .000 .744 1.344 Financial_Attitude .160 .040 .323 3.964 .000 .371 2.698 Interval_Pendapatan .080 .162 .025 .494 .622 .985 1.015 Locus_of_Control .210 .069 .234 3.051 .003 .416 2.406 a. Dependent Variable: Personal_Financial_mnagement_Behavior
Charts
Universitas Sumatera Utara 136
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 232 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.88736536 Most Extreme Differences Absolute .046 Positive .046 Negative -.038 Test Statistic .046 Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.
Regression
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 5.451 .987 5.523 .000 Financial_Literacy -.041 .030 -.102 -1.360 .175 .744 1.344 Financial_Attitude -.050 .025 -.214 -2.022 .044 .371 2.698 Interval_Pendapatan -.065 .100 -.042 -.647 .518 .985 1.015 Locus_of_Control .029 .042 .068 .676 .500 .416 2.406 a. Dependent Variable: Res_Glejser_SubII
Universitas Sumatera Utara