Simposium Pendidikan Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Mn Kahmi) 2019
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PROSIDING SIMPOSIUM PENDIDIKAN MAJELIS NASIONAL KORPS ALUMNI HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (MN KAHMI) 2019 “Teknologi, Industri dan Pendidikan” Hotel UNS Inn Surakarta Jl. Ir Sutami No 36A, Pucangsawit, Jebres Sabtu, 16 Februari 2019 i Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 Perubahan atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982 Perubahan atas Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). (2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). (4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah). ii PROSIDING SIMPOSIUM PENDIDIKAN MAJELIS NASIONAL KORPS ALUMNI HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (MN KAHMI) 2019 “Teknologi, Industri dan Pendidikan” Hotel UNS Inn Surakarta Jl. Ir Sutami No 36A, Pucangsawit, Jebres Sabtu, 16 Februari 2019 UNS PRESS iii PROSIDING SIMPOSIUM PENDIDIKAN MAJELIS NASIONAL KORPS ALUMNI HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (MN KAHMI) 2019 “Teknologi, Industri dan Pendidikan” Hak Cipta©Ravik Karsidi dan Abdul Rahman. 2019 Steering Committee Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S Reviewer Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd. Dr. Munawir Yusuf, M.Psi. Dr. Mohammad Jamin, S.H., M.Hum Dr. E. Muhtar, S.Pd., M.Si. Lukman Hakin, S.E., M.Si., Ph.D Agung Nur Probohudono, S.E., M.Si., Ph.D, AK, CA, CFrA Widi Wardoyo, M.A Editor Leon Akbar Ricky Handoko Ilustrasi Sampul UNS Press Penerbit & Percetakan Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press) Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia 57126 Telp. (0271) 646994 Psw. 341 Fax. 0271 7890628 Website : www.unspress.uns.ac.id Email : [email protected] Cetakan pertama, April 2019 Hak Cipta Dilindungi Undang-undang All Rights Reserved ISBN 978-602-397-273-9 iv SUSUNAN PANITIA Ketua panitia : Abdul Rahman, Ph.D Sekertaris : Widi Wardoyo, M.A Bendahara : Agung Nur Probohudono, S.E., M.Si., Ph.D, AK, CA, CFrA Pelaksana teknis : 1. Leon Akbar 2. Ricky Handoko 3. HMI cabang Surakarta Reviewer makalah : 1. Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd. 2. Dr. Munawir Yusuf, M.Psi. 3. Dr. Mohammad Jamin, S.H.,M.Hum 4. Dr.E. Muhtar, S.Pd., M.Si. 5. Lukman Hakin, S.E., M.Si., Ph.D 6. Agung Nur Probohudono, S.E., M.Si., Ph.D, AK, CA, CFrA 7. Widi Wardoyo, M.A Editor : 1. Leon Akbar 2. Ricky Handoko v KATA PENGANTAR َّالسﻻَ ُم َع َل ْي ُك ْم َو َر ْح َمة ُهللاِ َوبَ َر َكاتُه ُ Yang terhormat, 1. Dr. Muhammad Dimyati, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. 2. Prof. Laode M Kamaluddin, Majlis Nasional Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam. 3. Dr. Ananto Kusuma Seto, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 4. Prof. Muchlas Samani, alumni HMI dan dosen Universitas Negeri Surabaya. 5. Prof. Ravik Karsidi, alumni HMI dan Rektor Universitas Sebelas Maret. 6. Prof. Dede Rosyada, alumni HMI dan dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 7. Drs. Hardono MM, pengurus Majlis Daerah KAHMI Surakarta dan pengusaha sukses. 8. Setiap pemakalah, KAHMI maupun bukan KAHMI, dari Papua hingga Sumatera Utara. 9. Setiap peserta, pria dan wanita, warga HMI/KAHMI maupun lainnya, yang telah hadir memenuhi Gedung UNS Inn. 10. Warga HMI di Solo Raya. Selamat datang di Solo. Selamat datang di UNS INN. Selamat symposium hingga selesai pada hari Sabtu, 16 Februari 2019 bertempat di UNS Inn Campus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, Majlis Nasional Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN-KAHMI) telah menyelenggarakan simposium nasional dengan tema TEKNOLOGI, INDUSTRI DAN PENDIDIKAN. Dengan narasumber yang memiliki reputasi, nasional maupun internasional di bidang masing-masing, MN-KAHMI mengundang para pembuat kebijakan pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristek-dikti), termasuk Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Syahid) Jakarta dan Universitas Negeri (UNESA) Surabaya, untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam memperbaiki mutu pendidikan. Menjembatani pemikiran pendidikan antara ilmuwan senior dan generasi milenials muslim menjadi penting bagi HMI maupun bagi Indonesia. Kita semua ingin keberlanjutan perbaikan mutu pendidikan, yang akan dilakukan oleh guru dan dosen, dari pendidikan dasar ke pendidikan menengah ke pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta. Kita ingin perbaikan mutu pendidikan berjalan dengan inisiatif, kreativitas dan inovasi gagasan baru secara terencana, sistematis dan progresif. Kita ingin pembangunan sumber daya manusia berkualitas bukan hanya untuk menghadapai perubahan teknologi dan industri dimasa mendatang tetapi juga menjamin layanan pendidikan bermutu untuk semua warga negara. vi Teknologi telah merubah dunia industri. Industri berbasis teknologi menuntut perubahan sistem pendidikan. Indonesia belum memiliki sumberdaya manusia handal untuk menghadapi kecepatan dinamika masyarakat industri global. Fluktuasi peringkat Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia 1990-2018 dapat menjadi bukti bahwa pendidikan lamban merespon perubahan teknologi dan industri. Pemikir, peneliti dan praktisi pendidikan, hadir dari Papua sampai Sumatera Utara hadir disini. Kita menekuni karir bidang pendidikan tentu dan terpanggil usaha memberikan kontribusi nyata dengan memanfaatkan teknologi dalam perbaikan dan pemerataan mutu pendidikan. Dalam masa transisi kepemimpinan nasional tahun 2019 ini, para ahli pendidikan yang pernah dibesarkan di lingkungan KAHMI, termasuk para Profesor, Doktor dan Master semuanya terpanggil untuk bekerja tuntas membantu reputasi pendidikan, mulai dari prestasi kalangan negara Asia Tenggara. Menurut data United Nations Develoment Programme (UNDP) terbaru, Indonesia mengalami kenaikan dari peringkat 185 (2010) ke peringkat 116 (2017). Namun IPM tersebut belum setinggi capaian peringkat 101 di tahun 1990. Pada tahun 2018 peringkat Indonesia di antara Negara-negara Asia Tenggara hanya lebih baik dari Kamboja 146, Laos 139 dan Timor Leste 132. Tapi, IPM Indonesia masih jauh di bawah peringkat Thailand 83, Malaysia 57, dan Brunei Darussalam 39. Menyadari pentingnya peringkat mutu pendidikan Indonesia di ASEAN, symposium nasional bidang pendidikan ini mempertemukan ahli pendidikan berpengalaman dengan generasi milenials muslim untuk berbagi gagasan pendidikan di era industri dan teknologi dan memberikan saran untuk perumusan strategi, kebijakan, dan prioritas program pembangunan sektor pendidikan yang akan dilakukan oleh pemerintah 2019-2024. Simposium nasional ini mengajak para peneliti dan pengambil kebijakan pendidikan dan peserta semuanya yang hadir di sini, untuk mengkaji sistem pendidikan agar bisa lebih berhasil mempersiapkan SDM yang siap bekerja di industri dengan pemanfaat teknologi. Penguatan kemitraan antara lembaga pemerintah dan swasta, antara pemerintah nasional, provinsi, kota dan kabupaten, dan juga memperkuat kolaborasi pembangunan regional maupun internasional adalah prioritas kebutuhan pendidikan kita. Arah dan kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia telah disampaikan oleh Dr. Muhammad Dimyati, Dirjen Penuatan Riset dan Pengembangan, Kemristek- dikti perlu mendapat perhatian dan memulai pemikiran mendalam tentang pendidikan oleh peserta symposium. MN-KAHMI bersama ahli dan praktisi pendidikan peduli terhadap bonus demografi di Indonesia. Dalam rangka Perbaikan sistem pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh, berkelanjutan dan terukur kemajuannya berbasis data. Menurut Data Pokok Pendidikan (DAPODIK, 2018) Kemdikbud, Pemerintah sedang melayani 45.332.238 peserta didik, termasuk 51.7% murid laki-laki. Mereka tersebar di 219,434 sekolah termasuk SD, SMP, SMA, SMK dan SLB. Untuk mengeksplorasi inisiatif baru untuk peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah, Dr. Ananto Kusumo Seto, Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kemdikbud, menyadarkan kepada para guru, kepala sekolah, dan pengawas, juga kepala dinas pendidikan yang berada di 465 kota/kabupaten dan tersebar di 34 provinsi, tentang adanya kesenjangan pendidikan, disebut ‘horizontal adn vertical mismatches,’ untuk diteliti lebih lanjut agar setiap vii pemangku kepentingan pendidikan mau mereformulasi pendidikan di era teknologi dan industri 4.0. Selaras dengan isu kesenjangan diatas, Prof. Dede Rosyada menawarkan ‘link and match’ sebagai solusi pendidikan menghadapi perubahan teknologi dan idustri. Data BPS 2018 menunjukkan bahwa 133,94 juta angkatan kerja, terserap di dunia usaha dan industri sebanyak 127,07 juta. Pengangguran