Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40

Pemberian Penghargaan (Reward) Sebagai Suatu Inovasi Baru Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

1st Meyland S.F. Wambrauw Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Cenderawasih, . Email: [email protected]

Pemberian reward atau penghargaan kepada seseorang dari masyarakat yang berkontribusi terhadap pembangunan daerah adalah bagian dari inovasi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan karena menjadi motivasi bagi seseorang dalam terus berkarya, dan juga dapat mempengaruhi lingkungannya untuk terus berprestasi. Banyak penghargaan yang telah di dapat oleh pemerintah maupun pimpinan atau kepala daerah seperti Gubernur, Bupati dan Walikota tetapi sebaliknya memberikan kepada masyarakat atau warga non birokrat yang ikut terlibat aktif dalam bidang Pendidikan, kesehatan, budaya, sosial, ekonomi, agama dan lain-lain masih sangat minim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji apakah pemerintah baik tingkatan provinsi maupun kabupaten/kota yang ada di pernah memberikan reward (penghargaan) kepada masyarakat sebagai bagian dari manajemen SDM dan apakah hal tersebut juga dapat meningkatkan prestasi dari yang menerima reward tersebut. Tulisan ini melihat bahwa memberikan penghargaan atau reward merupakan hal yang belum banyak dilakukan oleh pemerintah atau kepala daerah, seperti yang telah dilakukan Kabupaten Nabire dan Merauke. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan studi literatur yang lokasinya dibatasi hanya pada Provinsi Papua. Penelitian ini masih banyak kekurangan karena dari 28 Kabupaten hanya diambil 10 Kabupaten yang pernah mendapatkan penghargaan dari kementerian atas prestasi yang diperoleh, sehingga masih membutuhkan penelitian lebih jauh untuk daerah-daerah lainnya. Dari hasil survey, didapati bahwa banyak daerah yang mendapatkan penghargaan tingkatan nasional atas prestasi daerahnya. Hasil temuan dari penelitian ini adalah pemberian penghargaan (reward) merupakan bagian dari Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dan berpengaruh langsung terhadap prestasi kerja. Reward menjadi penting dan diperlukan untuk memotivasi seseorang, tetapi juga menimbulkan rasa kepercayaan/trust dari masyarakat terhadap pemerintah dan juga sebagai pendekatan yang lebih mudah untuk memahami bagaimana seharusnya masyarakat dan pemerintah saling bekerjasama dalam pembangunan di Papua. Kata kunci : Reward; Manajemen; Sumber Daya Manusia (SDM); Papua

Pendahuluan Eksistensi kebudayaan bergantung pada peran serta dan kepedulian masyarakat, baik secara individu maupun kelompok melalui proses belajar, mencakup seluruh tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Upaya membangun kesadaran bersejarah dan berbudaya yang dilandasi oleh kearifan lokal, membutuhkan semangat kebersamaan dan peran

24 Copyright @ 2018, MJPA, p- ISSN: 2622-6499, e-ISSN: 2622-917X

Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40

aktif seluruh pemangku kepentingan. Tidak saja keteladanan dari para tokoh seniman dan budayawan yang telah berjasa secara sungguh-sungguh, tetapi juga menyangkut komitmen lembaga pemerintah ataupun komunitas dalam mendorong terciptanya iklim yang kondusif. Dalam berbagai kondisi, perubahan yang terjadi ditengah masyarakat sangat ditentukan oleh political will semua pihak untuk konsisten terhadap nilai- nilai budaya bangsa sebagai acuan dalam merespon setiap perubahan. Dari sisi pemerintah, kebijakan pengembangan kebudayaan diarahkan pada terciptanya iklim yang baik bagi tata kelola dan pembangunan kebudayaan dengan meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap nilai-nilai budaya yang tumbuh diseluruh nusantara. Tentu apresiasi bukan sekedar ajang pertemuan atau untuk menunjukan image positive dari suatu lembaga pemerintah, lebih dari itu memberikan apresiasi merupakan sebuah proses menghargai dalam bentuk pertukaran pengetahuan, keterampilan dan pengalaman seseorang kepada orang lain. Apresiasi tidak harus selalu diberikan oleh Presiden atau pemerintah pusat, jika ini sebuah tindakan positif mengapa tidak dipraktekkan di setiap provinsi atau kabupaten secara khusus di provinsi Papua. Memberikan reward kepada seseorang yang berjasa membantu atau menjadi perpanjangan tangan dari pemerintah dengan berjasa di bidang pendidikan, lingkungan, kebudayaan atau kesehatan akan membuat mereka bahkan orang lain disekitarnya lebih mengerti, memahami dan mengenali karya bahkan mungkin akan ikut tergerak melakukan contoh serupa. Memberikan reward bukan hanya sekedar apresiasi semata, tetapi didalamnya terkandung penilaian, pengenalan, kepekaan pemerintah terhadap masyarakat, kepekaat batin, bahkan pengakuan terhadap nilai-nilai yang dilakukan seseorang dalam jasanya bagi banyak orang. Dalam tujuan yang lebih besar, secara tidak langsung melalui reward, manajemen sumber daya manusia dapat diterapkan. Tulisan ini ingin mengkaji apakah selama ini pemerintahan baik itu di tingkatan provinsi maupun kabupaten sering memberikan reward kepada masyarakat yang terlibat aktif dalam menjalankan atau berjasa dalam melakukan sesuatu kepada masyarakat luas. Secara spesifik pemberian reward

25 Copyright @ 2018, MJPA, p- ISSN: 2622-6499, e-ISSN: 2622-917X

Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40

yang diberikan oleh pemerintah terhadap masyarakat yang berjasa dalam bidang-bidang seperti pendidikan, lingkungan, kesehatan dan kebudayaan? Apakah dengan reward tersebut dapat meningkatkan motivasi orang tersebut, bahkan sekelilingnya untuk terus berprestasi dalam meningkatkan kinerjanya. Asumsi penulis terkait permasalahan dalam tulisan ini adalah pemerintah belum maksimal dalam melihat dan melaksanakan pemberian reward terhadap masyarakat yang berjasa dalam bidang-bidang tertentu sebagai suatu bentuk dari manajemen sumber daya manusia. Dalam sebuah organisasi, terdapat berbagai macam sumber daya sebagai ‘input’ untuk diubah menjadi ‘output’ berupa produk barang atau jasa. Sumber daya tersebut meliputi manusia, modal atau uang, teknologi untuk menunjang proses produksi, metode atau strategi yang digunakan untuk beroperasi dan sebagainya. Diantara berbagai macam sumber daya tersebut, manusia atau sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen yang paling penting. Untuk merencanakan, mengelola dan mengendalikan sumber daya manusia dibutuhkan suatu alat manajerial yang disebut manajemen sumber daya manusia (MSDM). Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji pemberian penghargaan (reward) sebagai bagian dari manajemen sumber daya manusia, (2) pemberian penghargaan berpengaruh terhadap prestasi kerjanya. Penelitian menggunakan metode survey dengan pendekatan studi literatur yang lokasinya dibatasi hanya pada Provinsi Papua. Metode ini akan digunakan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh antar variabel. Hasil Dan Pembahasan Berdasarkan studi pustaka atau literatur dan juga pencarian informasi terkait pemberian penghargaan atau reward terhadap masyarakat yang terlibat aktif dalam membantu menjalankan tugas pemerintah, terdapat temuan bahwa masih sangat minimnya pemerintah melakukan hal tersebut. Hal itu berbeda dengan penghargaan yang diterima oleh Gubernur Papua yang menerima penghargaan sebagai kepala daerah Inspiratif tahun 2017 versi majalah Sindo Weekly. Gubernur Papua dinilai inspiratif karena mampu

26 Copyright @ 2018, MJPA, p- ISSN: 2622-6499, e-ISSN: 2622-917X

Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40

membuat terobosan baru dalam Pembangunan di Papua dan dianggap mampu mensinergikan program kerjanya dengan pemerintah pusat serta mampu membuka ruang pembangunan berkelanjutan seperti membangun tol laut yang secara bertahap akan memberikan kontribusi bagi masyarakat Papua. Menurut Sindo Weekly dalam acara penganugerahan Sindo Weekly Government Award, pemberian penghargaan telah melalui penilaian dari Lembaga LITBANG RI dan kementerian dalam negeri, sehingga penghargaan yang diberikan telah melalui proses penilaian dan dapat dipertanggungjawabkan. Membangun Papua memang bukan perkara gampang, Enembe sendiri dalam kepemimpinannya dianggap membuat terobosan baru dengan menghadirkan pesawat Boing ke daerah pedalaman seperti Dekai, Yahukimo maupun Wamena dan Jayawijaya (Berita lima). Dalam sebuah wawancara dengan salah satu ASN di Kabupaten Biak Numfor, beliau mengatakan bahwa pernah ada seorang guru atau kepala sekolah yang dipanggil oleh mantan Bupati Thomas A.E. Ondy dan diberikan ucapan terima kasih atas jasanya yang menanam tanaman bakau disetiap daerah dimana dia menjabat menjadi kepala sekolah. Bentuk apresiasi inilah yang kemudian dianggap penting oleh tulisan ini, entah dalam bentuk seperti apa. Mengapa pemerintah perlu melakukan hal ini? Lebih dari sekedar memotifasi, terdapat nilai komitmen dari pemerintah terkait manajemen sumber daya manusia di Papua. Jika pemerintah kabupaten dan provinsi sering mendapat penghargaan dari pemerintah pusat atau kementerian, secara tidak langsung memotifasi kepala daerah tersebut dan juga yang lain untuk terus berprestasi. Misalnya waktu pemerintah provinsi Papua mendapat penghargaan atas keberhasilan capaian standar tertinggi dalam pengelolaan keuangan negara tahun 2016 dari kementerian keuangan RI. Penghargaan yang diberikan disambut baik oleh sekretaris daerah provinsi Papua Hery Dosinaen dengan mengatakan bahwa “Ini keberhasilan yang telah dilakukan oleh teman-teman SKPD yang selalu berkoordinasi dan bersinergi melakukan tugas pokok dan fungsinya dengan baik” (papua today) Pemberian penghargaan ini jadi

27 Copyright @ 2018, MJPA, p- ISSN: 2622-6499, e-ISSN: 2622-917X

Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40

cambuk motivasi agar terus membenahi penyelenggaraan pemerintah yang lebih baik. Merujuk pada data diatas, ada pendapat dari Guest yang menyatakan kegiatan MSDM terdiri dari 4 proses generik yaitu Selection, Appraisal, Rewards dan Development. Seorang pimpinan yang berfokus pada manjemen SDM paling tidak harus menguasai 4 kegiatan mendasar tersebut. artinya reward menjadi salah satu bagian yang mendasar dalam pengembangan sumber daya manusia. Hal ini juga yang mendasari tulisan ini untuk mengkaji apakah pemerintah telah menggunakan metode ini terhadap masyarakat sipil ataupun pegiat sosial, budaya, agama dan lain- lain yang berkontribusi dalam lingkungan bermasyarakat. Tulisan ini mengkaji informasi dari 1 kota dan 28 kabupaten di provinsi Papua yang mendapat penghargaan dan memberikan penghargaan kepada masyarakat atau instansi terkait yang juga berprestasi. Ternyata dari 29 kabupaten/kota yang mendapat penghargaan atau reward, hanya ada beberapa kabupaten/kota saja yang kemudian memberikan reward kepada masyarakat dan perorangan yang dinilai berprestari atau berkontribusi bagi masyarakat luas. Dari hasil kajian yang dilakukan, terdapat beberapa data yang kemudian dirangkum di dalam tabel yang memperlihatkan kabupaten/kota di provinsi Papua tetapi juga pemimpin daerahnya, baik Gubernur/ Bupati/ Walikota yang mendapatkan reward karena berbagai prestasi yang diraihnya. Merujuk pada data diatas, ada pendapat dari Guest yang menyatakan kegiatan MSDM terdiri dari 4 proses generik yaitu Selection, Appraisal, Rewards dan Development. Seorang pimpinan yang berfokus pada manjemen SDM paling tidak harus menguasai 4 kegiatan mendasar tersebut. artinya reward menjadi salah satu bagian yang mendasar dalam pengembangan sumber daya manusia. Hal ini juga yang mendasari tulisan ini untuk mengkaji apakah pemerintah telah menggunakan metode ini terhadap masyarakat sipil ataupun pegiat sosial, budaya, agama dan lain- lain yang berkontribusi dalam lingkungan bermasyarakat. Tulisan ini mengkaji informasi dari 1 kota dan 28 kabupaten di provinsi Papua yang mendapat penghargaan dan memberikan penghargaan kepada

28 Copyright @ 2018, MJPA, p- ISSN: 2622-6499, e-ISSN: 2622-917X

Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40

masyarakat atau instansi terkait yang juga berprestasi. Ternyata dari 29 kabupaten/kota yang mendapat penghargaan atau reward, hanya ada beberapa kabupaten/kota saja yang kemudian memberikan reward kepada masyarakat dan perorangan yang dinilai berprestari atau berkontribusi bagi masyarakat luas. Dari hasil kajian yang dilakukan, terdapat beberapa data yang kemudian dirangkum di dalam tabel 1 yang memperlihatkan kabupaten/kota di provinsi Papua tetapi juga pemimpin daerahnya, baik Gubernur/ Bupati/ Walikota yang mendapatkan reward karena berbagai prestasi yang diraihnya. Tabel 1. Pemberian Reward Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Papua

Kabupaten/Kota Reward

Jayapura 1. Walikota DR. Benhur Tomi Mano, MM mendapatkan penghargaan Pembina pelayanan publik kategori sangat baik tahun 2019 dari Kementerian PANRB 2. Dinas kependudukan dan pencatan sipil (DISDUKCAPIL) mendapatkan penghargaan role model penyelenggaraan pelayanan publik kategori sangat baik tahun 2019. 3. Walikota Jayapura DR. Benhur Tomi Mano, MM mendapatkan penghargaan Top Pembina tahun 2019 dari Top BUMD 2019 4. Penghargaan transparansi pengelolaan keuangan daerah kepada Walikota Jayapura dari Universitas Gajah Mada (UGM). 1. Bupati Kabupaten Jayapura Matius Awoitouw mendapatkan penghargaan dari koran Sindo kategori sosial budaya, karena berhasil mengembangkan zona integritas keberagaman agama tahun 2017. 2. Polres Jayapura mendapatkan penghargaan dari kementerian pendayagunaan aparatur negara dan revormasi birokrasi (PANRB) terkait pelayanan publik terhadap masyarakat di kabupaten Jayapura 3. Pemkab Jayapura mendapatkan apresiasi dalam ajang Indonesia award 2018 untuk kategori peningkatan akses layanan kesehatan. 4. Bupati Kabupaten Jayapura Matius Awoitouw mendapatkan penghargaan Top Pembina tahun 2019 dari Top BUMD 2019 Kab. Merauke 1. Bupati Merauke mendapat penghargaan langsung dari Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf kala atas Top 40 inovasi pelayanan publik tahun 2019. 2. Bupati Merauke mendapatkan penghargaan dari

29 Copyright @ 2018, MJPA, p- ISSN: 2622-6499, e-ISSN: 2622-917X

Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40

Gubernur Papua yang merupakan hasil penilaian dari kementerian dalam negeri terkait penyelenggaraan pemerintahan yang baik. 3. Bupati Merauke raih penghargaan indeks kelola data APBD terbaik 2019 dari hasil riset Katadata Insight Center (KIC) Kab. Biak 1. Kabupaten Biak Numfor meraih penghargaan Adipura Numfor ke 5 sebagai kabupaten atau kota kecil terbersih di Indonesia, penghargaan ini di terima berturut-turut sejak tahun 2014-2018, sebelumnya pada tahun 2007 dan 2013 kabupaten Biak juga mendapatkan penghargaan yang sama. 2. Pemerintah Kab. Biak Numfor meraih penghargaan tingkat nasional dari kementerian dalam negeri (Kemendagri) atas prestasi kinerja tertinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD) tahun 2017 Kab. Kepulauan 1. Pemda Kepulauan Yapen mendapatkan penghargaan Yapen dari pemerintah Republic Indonesia atas keberhasilannya menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2018 dan mendapat opini WTP sebanyak 4 kali berturut-turut sejak LKPD tahun 2015. 2. Pemkab Kepulauan Yapen diganjar penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2017 Kab. Nabire 1. Kab. Nabire mendapatkan penghargaan peringkat ke II di bidang inovasi pelayanan kepada masyarakat dan tatakelola pemerintahan kategori daerah tertinggal oleh Kementerian Dalam Negeri pada penganugerahan Inovatife Goverment Award (IGA) tahun 2019 2. Kabupaten Nabire menerima penghargaan opini WTP dari BPK RI tahun 2018 Kab. Asmat 1. Pemkab Asmat dapat penghargaan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani atas prestasi selama 4 tahun mengelola keuangan daerah dengan baik hingga mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) semenjak 2013 – 2016 2. Pemkab Asmat diganjar penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2017 Kab. 1. Pemkab Jayawijaya mendapat penghargaan Jayawijaya sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia tingkat nasional tahun 2017 dari kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

30 Copyright @ 2018, MJPA, p- ISSN: 2622-6499, e-ISSN: 2622-917X

Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40

2. KPK RI memberikan penghargaan kepada Bupati Kabupaten Jayawijaya John Wempi Wetipo atas tingginya tingkat kepatuhan dan pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2016.

Kab. Mimika 1. Pemda Mimika mendapat penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2017 2. Menteri Dalam Negeri memberikan penghargaan kepada pemerintah kabupaten Mimika sebagai peraih peringkat tertinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dengan skor 3.00 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 118-8840 tahun 2018 tentang penetapan peringkat dan status kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah secara nasional tahun 2017. 3. Pemkab Mimika diganjar penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2017

Kab. Keerom 1. Untuk ketiga kalinya Pemkab Keerom menerima penghargaan Anugerah Adhitya Karya Mahatva 2. Yodha Award tahun 2018 tingkat nasional dalam rangka kegiatan Bulan Bhakti nasional Karang Taruna tahun 2018. 3. Pemkab Keerom diganjar penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2018 4. Bupati Kabupaten Keerom Drs. Celsius Watae mendapat penghargaan dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) karena keberhasilannya dalam melakukan pemdampingan kepada para eks transmigrasi di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini (PNG)

Sumber: data dikelola oleh penulis dari hasil survey dan studi literatur Dari 29 kabupaten/kota di provinsi Papua, diambil 10 daerah dengan data reward yang pernah diterima oleh kabupaten/kota maupun pimpinan daerahnya. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dengan banyaknya reward yang diterima oleh kepala daerah maupun daerah berprestasi seperti pada tabel diatas ternyata tidak berlaku bahwa daerah tersebut memberikan reward kepada masyarakat ataupun pihak yang berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Padahal ini bisa jadi suatu inovasi baru dalam manajamen sumber

31 Copyright @ 2018, MJPA, p- ISSN: 2622-6499, e-ISSN: 2622-917X

Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40

daya manusia di setiap daerahnya, termasuk memberdayakan dan memotivasi masyarakat umum. Merauke salah satu daerah yang melakukan kegiatan atau aksi yang dimaksudkan dari tulisan ini, yaitu memberikan reward kepada masyarakat yang aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah. Seperti dinas kesehatan Merauke yang memberikan penghargaan kepada tenaga medis, satya lencana karya, satya 30 tahun, dokret teladan, bidan/perawat teladan, analis, apoteker, tenaga gizi dan tenaga kesehatan pada tahun 2019. Selain dalam ruang lingkup pemerintahan, ada juga Kepala kepolisian resor Merauke memberikan reward kepada 4 personil polres Merauke karena mampu menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Distrik Taboriji dengan merangkul masyarakat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap polri, meredam potensi konflik sosial dengan cara memasukan orang sebagai anggota Polri 2020 dan 3 personil yang memasuki purna tugas. Salah satu yang menarik juga adalah Bupati Frederik Gebse memberikan penghargaan Animha Award kepada staff teladan yang masuk 18 ispirator (para mantan bupati, tokoh politik, budayawan dan guru, sutradara film nasional epen cupen). Selain Merauke, Dinas Kesehatan kabupaten Biak Numfor juga pernah memberikan piagam penghargaan kepada pengelola di empat puskesmas yang dinilai disiplin dan rutin melaporkan validasi data perkembangan kasus penyakit TB, HIV. Mantan bupati Biak Numfor, Tomas Alfa Edison Ondy memberikan penghargaan Adiwiata kepada kepala sekolah SMP N. 3 Biak Kota dan SMA N. 1 Biak Kota tahun 2018 sebagai bentuk prestasi karena telah memajukan sekolah tempat mereka bertugas. Penghargaan itu juga diberikan sekaligus dengan pemindahan mereka ke tempat tugas yang baru, dengan harapan di tempat tugas yang baru mereka akan tetap berprestasi yang sama. Selain 2 (dua) kabupaten yang sudah disebutkan, Pemerintah Kabupaten Nabire juga menganugerahkan penghargaan kepada sejumlah warga yang dinilai berkontribusi besar terhadap pembangunan daerah dan masyarakat. Penganugerahan penghargaan bertajuk Nabire Award 2019 yang digelar saat malam pergantian tahun dengan 25 warga peraih Nabire Award yang terdiri dari pegiat ekonomi, sosial, lingkungan, budaya serta kemasyarakatanlainnya.

32 Copyright @ 2018, MJPA, p- ISSN: 2622-6499, e-ISSN: 2622-917X

Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40

Bentuk reward seperti piagam, uang tunai dan batik Nabire. Mereka peraih penghargaan merupakan orang-orang diluar struktural kepemerintahan (non birokrat) mereka bersemangat tinggi, menginspirasi, kreatif dan inovatif dalam berkarya bagi masyarakat Nabire. Contoh dari tindakan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Merauke dan Nabire inilah yang menjadi maksud atau inti dari tulisan ini, bahwa dengan memberikan reward kepada masyarakat dan pihak yang terlibat dalam pembangunan merupakan bagian dari proses manajamen sumber daya manusia . Mungkin penghargaan yang diterima oleh dua daerah ini tidak sebanyak yang diterima oleh Kota Jayapura, maupun Kabupaten Jayapura tetapi justru dua daerah ini menjadi contoh bagaimana memberdayakan, memotivasi, memberikan apresiasi kepada masyarakat luas. Memberikan reward kepada staff dalam sebuah struktur pemerintahan, merupakan motivasi bagi pribadi yang menerimanya tetapi juga rekan kerja bahkan lingkungan disekitarnya agar terus menciptakan kreasi dan karya yang baik dalam bekerja. Animha Award yang diberikan di Merauke mempunyai arti manusia sejati, artinya manusia yang berguna dan berjasa. Menurut Bupati Merauke Frederikus Gebze, manusia sejati sekarang adalah orang-orang yang mempunyai tanggung jawab secara moril, mandiri dan termotivasi untuk berkarya bagi masyarakat khususnya di Merauke. Dalam pemberian penghargaan ini juga, jika terdapat orang yang dianggap patut menerima penghargaan namun telah meninggal maka penghargaan tersebut diberikan bagi keluarganya. Penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang berjasa dalam bidang pendidikan, kesehatan, pemerintahan, kesenian dan kerohanian. Selain kepada orang dari kalangan pemerintahan atau birokrat, ada juga perintis transmigran namanya Samijan yang masuk ke Merauke sebagai transmigran pada masa sebelum abad 19. Dia adalah perintis masyarakat Jawa Merauke (breakingnews). Animha award merupakan penghargaan Pemkab Merauke dan mayarakat kepada mereka yang telah melakukan, membuat dan membuktikan kepada pembangunan Merauke dalam segala aspek. Hal ini jelas persis seperti prinsip bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang

33 Copyright @ 2018, MJPA, p- ISSN: 2622-6499, e-ISSN: 2622-917X

Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40

menghargai jasa dan karya setiap orang yang memberikan andil, pikiran, gagasan untuk kepentingan masyarakat banyak. Mengapa memberikan reward menjadi penting menurut tulisan ini? Ada sebuah asumsi bahwa, biasanya kita di Papua sedikit lamban mengekspos prestasi anak negeri sendiri atau wilayah sendiri. Pengalaman menunjukkan bahwa setelah seseorang atau wilayah di Papua diliput media luar/asing, barulah kemudian pemerintah menanggapi atau meresponnya. Mengapa tidak Papua sendirilah yang menunjukkan kepada dunia luar bahwa ini ada seseorang/tempat/kegiatan yang patut diapresiasi? Misalnya Alex Waisimon, pahlawan keragaman hayati dari Papua yang mendapatkan penghargaan dari The ASEAN Biodiversity (ACB), penghargaan kalpataru 2017 dan Kick Andy Heroes 2017 karena ikut melestarikan hutan di distrik Nimbokrang, kabupaten Jayapura, Papua (mongabai). Hutan di Nimbokrang memiliki keragaman hayati, termasuk burung. Penebangan kayu membuat hutan tak lagi menjadi habitat bagi burung dan hewan lainnya, disinilah peran Alex yang kemudian berusaha menyiapkan dan menjaga hutan sebagai habitat bagi hewan-hewan disitu. Bersama WWF, Alex ikut mengedukasi masyarakat untuk tidak menebang hutan. Sehingga ia dikenal sebagai pahlawan penjaga cenderawasih di distrik Nimbokrang yang dikenal sebagai salah satu spot bird watching (wwf). Ini contoh orang-orang yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah terkait kontribusi mereka terhadap lingkungan. Berdasarkan data yang diolah penulis diatas, terdapat 2 temuan yaitu pemberian penghargaan (reward) merupakan bagian dari MSDM dan pemberian reward berpengaruh terhadap prestasi kerja. Pemberian Reward Merupakan Bagian Dari Manajemen SDM Seperti yang dikatakan Cushway (1994), salah satu tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yaitu Memberi pertimbangan dalam membuat kebijakan SDM untuk memastikan bahwa organisasi memiliki pekerja yang bermotivasi dan berkinerja tinggi, memiliki pekerja yang selalu siap mengatasi perubahan dan memenuhi kewajiban pekerjaan secara legal. Maka reward merupakan salah satu cara atau inovasi dalam mencapai tujuan tersebut. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul tentu menjadi sebuah energi atau

34 Copyright @ 2018, MJPA, p- ISSN: 2622-6499, e-ISSN: 2622-917X

Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40

daya tersendiri bagi suatu kabupaten/kota, dalam skala yang lebih besar menjadi suatu power bagi negara. Reward juga dapat menjadi sebuah inovasi baru dalam manajemen sumber daya manusia yang menghubungan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Dengan pemberian reward, secara tidak langsung membuat pemerintah lebih mengenal potensi masyarakat dan daerahnya. Menurut Schuler setidaknya MSDM memiliki 3 tujuan utama yaitu memperbaiki tingkat produktifitas, memperbaiki kualitas kehidupan kerja dan meyakinkan bahwa organisasi telah memenuhi aspek-aspek legal. Jika mengacu pada tujuan tersebut, maka dengan pemberian reward kepada seseorang, misalnya seperti yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Merauke kepada staf dalam pemerintahannya maka tentu hal itu menjadi motivasi untuk lebih produktif dalam bekerja. Kualitas kehidupan kerja dan semangat pengabdian dari tenaga kesehatan medis juga dapat di tingkatkan dengan pemberian reward seperti yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Merauke dan Biak Numfor. Produktifitas merupakan sasaran dari manajemen sumber daya manusia yang sangat penting. Dalam hal ini MSDM dapat berperan dalam meningkatkan produktifitas organisasi, baik pemerintahan, masyarakat, pelayanan publik dan sebagainya. Sebuah daerah atau wilayah kerja yang telah mencapai tingkat produktifitas tinggi di dalamnya terdapat praktek MSDM yang unik. Keunikan tersebut menunjuk secara khusus pada suatu keadaan dimana manusianya diberdayakan dengan baik. Hal inilah yang mendasari tulisan ini melihat apakah selama ini pemberian reward dijadikan sebuah tradisi dari pemerintah untuk mengapresiasi kepada masyarakat yang berkontribusi dalam pembangunan? Jika belum maksimal, maka tidak ada salahnya jika ini dijadikan sebuah terobosan baru dalam upaya memajukan sumber daya manusia di Papua. Pengaruh reward terhadap Prestasi Kerja Temuan dari tulisan ini terkait hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung pemberian penghargaan (reward) terhadap prestasi kerja seseorang. Pada contoh kasus Alex Waisimon, pahlawan keberagaman hayati di distrik Nimbokrang, kabupaten Jayapura. Ada respon dari Dominggus Mampioper, pengunjung ekowisata Bird Watshing Rhepang Muaif, turut bangga

35 Copyright @ 2018, MJPA, p- ISSN: 2622-6499, e-ISSN: 2622-917X

Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40

atas penghargaan yang diterima oleh Alex. Dengan penghargaan yang diterima seolah-olah mengisyaratkan bahwa hutan yang rusak bisa kembali menjadi rumah aman bagi satwa, “meskipun hutan sudah diobrak-abrik tapi masih ada harapan untuk cenderawasih pulang ke rumahnya”25 pengunjung yang datang ikut menyadari betapa pentingnya menjaga hutan, karena ia merasakan bagaimana dapat menikmati kicauan burung cenderawasih di hutan tersebut. Begitu juga dengan warga masyarakat di sekitar daerah tersebut, termasuk kepala-kepala suku yang melepas sebagian besar lahannya untuk tetap dilestarikan menjadi habitat bagi burung cenderawasih dan lain-lain. Ini menunjukkan bahwa penghargaan yang diterima seseorang, membuat dia termotivasi untuk selalu berprestasi dalam kerjanya. Misalnya juga pemberian penghargaan yang diberikan pemerintah kabupaten Nabire kepada masyarakat biasa yang bukan bagian dari pemerintahan atau non-birokrat, tentunya ini bukan hanya memotivasi yang menerima untuk terus berkarya tetapi juga menjadi cambukan bagi lingkungannya untuk juga melakukan hal-hal yang berprestasi. Pemberian reward kepada masyarakat sipil bisa jadi sebuah pendekatan model baru untuk membangun trust antara masyarakat dan juga pemerintah. Apresiasi terhadap mereka yang terus melestarikan budaya menjadi penting untuk diperhatikan pemerintah, bukan hanya sebagai motivasi tetapi karena nilai kebudayaan itu sendirilah yang sangat penting. Franz Magnis Suseno yang dikenal sebagai budayawan memandang penting budaya dalam membangun Indonesia. Karena menurutnya setiap orang belajar apa yang adil, picik, curang, jujur itu dari budaya. Yang akan dibawah sejak dari rumah hingga keluar, itu menunjukkan bagaimana seseorang membawa diri (Simanullang, dkk. 2015). Budaya di Indonesia, secara khusus di Papua sedang dan terus berkembang karena masyarakat terus berubah, berinteraksi dengan modernisasi dan globalisasi. Itu sebabnya ketika budaya menjadi sesuatu yang penting, maka yang senantiasa melestarikannya perlu mendapat apresiasi. Hasil penelitian ini diperkuat dengan pendapat beberapa ahli di antaranya adalah Hye Jung Yoon yang menjelaskan bahwa “the effect of rewards on creative performance was moderated by the degree of importance of that

36 Copyright @ 2018, MJPA, p- ISSN: 2622-6499, e-ISSN: 2622-917X

Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40

reward as perceived by the employee” (Hye Jung Yoon,2015) Pengaruh penghargaan terhadap prestasi kerja yang kreatif dimoderatori oleh tingkat pentingnya penghargaan seperti yang dirasakan oleh karyawan. Argumen tersebut diperkuat dengan pendapat yang menjelaskan, “previous reward studies often focused on the effects of tangible rewards on task performance, with monetary gain most commonly used.”28 Penghargaan berfokus pada efek atau pengaruh yang nyata pada Prestasi kerja, dengan keuntungan yang paling umum digunakan. Michael Amstrong (2006) mengatakan bahwa: “performance management can play an important part in a total reward system in which each reward element is linked together an effect as an integrated and coherent whole. These elements comprise base pay, contingent pay, employee benefits, and non-financial rewards, which include intrinsic reward from the work itself. it is sometimes assumed that the main purpose of performance management is to generate ratings to inform contribution or performance related pay decisions. Performance management can provide for a whole range of rewards in order to encourage job engagement and promote commitment. these reward can take the form of recognition through feedback, opportunities to achieve the scope to develop skills, and guidance on career paths”. Dijelaskan bahwa Manajemen prestasi dapat memainkan peranan penting dalam sistem penghargaan (reward) keseluruhan di mana setiap elemen penghargaan (reward) mempengaruhi bersama-sama sebuah terkait sebagai suatu keseluruhan yang terpadu dan koheren. Unsur-unsur ini terdiri gaji pokok, gaji kontingen, imbalan kerja dan imbalan non-finansial, yang meliputi imbalan intrinsik dari pekerjaan itu sendiri. kadang-kadang diasumsikan bahwa tujuan utama dari manajemen prestasi adalah untuk menghasilkan penilaian untuk menginformasikan kontribusi atau keputusan membayar kinerja terkait. Manajemen prestasi dapat menyediakan berbagai macam penghargaan (reward) untuk mendorong keterlibatan kerja dan mempromosikan komitmen. Penghargaan (reward) ini dapat mengambil bentuk pengakuan melalui umpan balik, peluang untuk mencapai lingkup untuk mengembangkan keterampilan dan bimbingan pada jalur karir.

37 Copyright @ 2018, MJPA, p- ISSN: 2622-6499, e-ISSN: 2622-917X

Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui studi literatur atau pustaka, diperoleh kesimpulan penelitian sebagai berikut pemberian penghargaan (reward) merupakan bagian dari Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dan berpengaruh langsung terhadap prestasi kerja. Pemberian reward kepada seseorang, baik dari lingkungan pemerintahan/birokrat maupun non birokrat merupakan sebuah refleksi sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang terlibat aktif dalam pembangunan. Reward menjadi penting dan diperlukan untuk memotivasi seseorang, tetapi juga menimbulkan rasa kepercayaan/trust dari masyarakat terhadap pemerintah dan juga sebagai pendekatan yang lebih mudah untuk memahami bagaimana seharusnya masyarakat dan pemerintah saling bekerjasama dalam pembangunan di Papua.

Masih banyak pemerintah kabupaten/kota di Papua yang mungkin belum melihat pemberian reward sebagai salah satu inovasi dalam manajemen sumber daya manusia, sehingga masih kurang memberikan apresiasi kepada masyarakat dalam ajang-ajang award seperti yang dilakukan oleh beberapa kabupaten ataupun kementerian di tingkat nasioonal. Padahal reward yang diberikan dalam sebuah gagasan seperti Nabire Award dibutuhkan juga oleh daerah lain untuk memaksimalkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki daerah. Banyak masyarakat yang bertanggung jawab, kritis dan terbuka terhadap pembangunan di Papua yang perlu diapresiasi kontribusinya. Sehingga tulisan ini merekomendasikan beberapa hal yang mungkin dapat dipertimbangkan oleh pemerintah Provinsi, Kabupaten maupun Kota di Papua. Misalnya, melakukan survey terhadap individu yang memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan daerah, hal ini bisa dilakukan juga dengan bantuan anggota legislatif yang merupakan perwakilan dari rakyat. Mengadakan event tingkat daerah, yang digagas langsung oleh bupati/walikota ataupun tingkat provinsi yang digagas langsung oleh Gubernur dengan tajuk “Papua Awards”. Kegiatan ini diadakan untuk menghimpun sejumlah orang/individu dari tiap daerah yang dianggap berkontribusi dan tentunya dengan melalui proses

38 Copyright @ 2018, MJPA, p- ISSN: 2622-6499, e-ISSN: 2622-917X

Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40

pemantauan dari masing-masing daerah bahwa kontribusinya terasi bagi masyarakat.

Memajukan sumber daya manusia di Papua adalah tugas dan tanggung jawab bersama, sehingga setiap kepala daerah harus bersinergi untuk menjawab tantangan tersebut. Kehidupan berbangsa dan bernegara berbasiskan kebudayaan Papua bukanlah hal yang mudah dilaksanakan, perlu adanya kerjasama yang baik dari semua pihak yang ada di Papua. Sumber daya manusia Papua perlu menunjukkan sebuah perkembangan peradaban, hal ini tentu harus didukungan dengan komunikasi dan hubungan baik antara masyarakat dan pemerintah. SDM Papua bukan hanya unik karena etnis, tapi karena program pemerintah yang ikut memberdayakan. Pemberian reward diharapkan menjadi salah satu inovasi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) di Papua, dalam rangka menciptakan SDM yang memiliki kekuatan besar, kedalaman budaya dan kemampuan berkembang. Daftar Pustaka Barry Cushway.1994. Human resource management. Kogan Page: Pennsylvania State University Binsar Simanullang, Citra Smara Dewi dkk. 2015, Profil Penerima Penghargaan Kebudayaan Tahun 2015, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Buday Hye Jung Yoon. 2015. Mechanisms Underlying Creative Performance: Employee Perceptions Of Instrinsic and Extrinsic Rewards For Creativity. (International Journal: Social Behavior & Personality. Vol. 43 (7). Michael Amstrong. 2006. Performance Management: Key Strategies and Partical Guidelines. London: British Library Cataloguing. https://beritalima.com/4-tahun-kepemimpinan-gubernur-papua-lukas-enembe/ https://www.papuatoday.com/2017/10/16/pemprov-papua-dapat-penghargaan- dari-kemenkeu/ https://breakingnews.co.id/read/bupati-fredy-anugerahkan-penghargaan- kepada-tokoh-berjasa-di-merauke

39 Copyright @ 2018, MJPA, p- ISSN: 2622-6499, e-ISSN: 2622-917X

Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40

https://www.mongabay.co.id/2018/09/15/alex-waisimon-pahlawan-keragaman- hayati-dari-papua/ http://www.wwf.or.id/?52102/Alex-Waisimon-Sang-Penjaga-Cendrawasih

40 Copyright @ 2018, MJPA, p- ISSN: 2622-6499, e-ISSN: 2622-917X