E-Paper Perpustakaan Dpr-Ri

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

E-Paper Perpustakaan Dpr-Ri E-PAPER PERPUSTAKAAN DPR-RI http://epaper.dpr.go.id Judul : Jokowi Janjikan Perlakuan Khusus bagi Papua Tanggal : Selasa, 29 Oktober 2019 Surat Kabar : Kompas Halaman : 10 Presiden Joko Widodo menjanjikan perlakuan khusus untuk pemekaran provinsi di Papua. Selain itu, ia juga berkomitmen tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga sumber daya manusia di Papua. Oleh FABIO M. LOPES COSTA / LAKSANA AGUNG SAPUTRA / WAWAN HADI PRABOWO Kunjungan kerja perdana ke Papua setelah dilantik untuk periode kedua menyiratkan komitmen Presiden Joko Widodo memprioritaskan pembangunan di Papua. JAKARTA, KOMPAS—Presiden Joko Widodo menjanjikan perlakuan khusus untuk pemekaran provinsi di Papua. Selain itu, ia juga berkomitmen tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga sumber daya manusia di Papua. Saat berdialog dengan masyarakat Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (28/10/2019), Presiden menegaskan janji perlakuan khusus tentang pemekaran itu. Janji serupa disampaikan saat bertemu 61 tokoh Papua dan Papua Barat di Istana Negara, 10 September lalu. Tidak ada pemekaran di seluruh Indonesia. Karena apa? Karena ada 183 pemekaran, baik provinsi, kabupaten, maupun kota yang diusulkan kepada saya. Begitu dibuka satu, yang lain pasti ngantri di depan kantor saya setiap hari, ”Saya ngomong apa adanya. Sebetulnya, kita, kan, sudah sampaikan sejak awal, kita sudah moratorium. Tidak ada pemekaran di seluruh Indonesia. Karena apa? Karena ada 183 pemekaran, baik provinsi, kabupaten, maupun kota yang diusulkan kepada saya. Begitu dibuka satu, yang lain pasti ngantri di depan kantor saya setiap hari,” tutur Presiden. ”Tapi, khusus untuk Pegunungan Tengah, jangan tepuk tangan dulu, akan saya tindak lanjuti,” kata Presiden yang disambut tepuk tangan hadirin. Dialog itu dihadiri tokoh masyarakat, agama, dan adat Papua. Presiden didampingi Mendagri M Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo, Plt Kepala Polri Komisaris Jenderal Ari Dono, dan Gubernur Papua Lukas Enembe. Bupati Puncak Willem Wandik menyatakan, pendekatan kultural dalam membangun Papua menjadi keniscayaan. Oleh karena itu, pemekaran berdasarkan kebudayaan akan memberikan efek positif. ”Salah satu tantangan dalam membangun Papua ini adanya faktor kebudayaan yang begitu beragam. Dengan pemekaran, satu wilayah akan sesuai dengan kebudayaannya, pembangunan akan lebih efektif,” kata Willem. Terkait pemekaran itu, Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah Robert Endi Jaweng, secara terpisah, menyatakan, ketentuan pemekaran daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah mensyaratkan pengesahan dua peraturan pemerintah (PP), yaitu PP tentang Desain Besar Penataan Daerah serta Pembentukan Daerah. Jika Presiden bermaksud memekarkan dua provinsi di Papua, pemerintah harus mengesahkan kedua PP tersebut. ”Tapi, kalau kedua PP disahkan, seperti membuka kotak pandora. Pemerintah harus siap-siap menerima air bah permintaan pemekaran dari 314 calon daerah yang sebelumnya sudah mengajukan diri untuk memekarkan diri. Usulannya tersebar di DPR, DPD, dan Kemendagri,” kata Endi. Soal otonomi khusus Endi berpendapat, Papua secara obyektif perlu pemekaran. Namun, momentumnya perlu dipertimbangkan secara masak-masak. Saat ini, yang lebih dibutuhkan adalah fokus menyiapkan kebijakan pemerintah pusat untuk Papua setelah UU No 21/2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua berakhir pada 2021. Evaluasi atas pelaksanaan otonomi khusus setelah 20 tahun di Papua dan 12 tahun di Papua Barat menjadi basis untuk strategi pasca-UU Otonomi Khusus selesai di 2021. ”Otonomi khusus untuk Papua dan Papua Barat tinggal dua tahun lagi. Undang-undangnya memang harus direvisi untuk menjawab berbagai persoalan di Papua sampai hari ini. Pasca- 2021, apakah dana otsus, misalnya, akan lanjut, atau selesai, atau transformasi ke bentuk yang lain,” kata Endi. Papua pada 2013 mendapat anggaran Rp 4,36 triliun. Pada 2019, naik menjadi Rp 5,8 triliun. Sementara, Papua Barat mendapatkan anggaran Rp 1,87 triliun pada 2013 dan Rp 2,5 triliun pada 2019. Ada pula dana tambahan infrastruktur pada tahun ini untuk Papua dan Papua Barat sebesar Rp 4,7 triliun. Jembatan Youtefa Kemarin, Presiden juga meresmikan Jembatan Youtefa di Jayapura. Jembatan yang awalnya dinamai Holtekamp ini dibangun sejak 9 Mei 2015. Jembatan sepanjang 732 meter dan lebar 21 meter ini dibangun dengan dana Rp1,8 triliun. Kita berharap dengan fasilitas ini dapat hadir startup dari level unicorn dan decacorn baru dari kawasan Indonesia timur. Pada kesempatan itu, Presiden menyatakan, ide bisnis dan inovasi pemuda Papua bakal terus didorong untuk bersaing di kompetisi global. Dengan demikian, pemerintah tidak sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga menyediakan wadah peningkatan kualitas sumber daya manusia. ”Papua Muda Inspiratif adalah rencana besar untuk memajukan para pemuda Papua. Kita berharap dengan fasilitas ini dapat hadir startup dari level unicorn dan decacorn baru dari kawasan Indonesia timur,” katanya. (FLO/LAS/WAK).
Recommended publications
  • AGAMA DAN KEPEMIMPINAN POLITIK Analisis Terhadap Dukungan Partai Keadilan Sejahtera Atas Kandidat Non-Muslim Pada Pilkada Papua 2018
    AGAMA DAN KEPEMIMPINAN POLITIK Analisis terhadap Dukungan Partai Keadilan Sejahtera atas Kandidat Non-Muslim pada Pilkada Papua 2018 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) oleh: Ginanjar Pangestu Aji 11161120000067 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H/2020 M AGAMA DAN KEPEMIMPINAN POLITIK Analisis terhadap Dukungan Partai Keadilan Sejahtera atas Kandidat Non- Muslim pada Pilkada Papua 2018 Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) oleh: Ginanjar Pangestu Aji NIM: 11161120000067 Dosen Pembimbing, Khoirun Nisa, MA.Pol NIP: 19850311 201801 2 001 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H/2020 M i PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME Skripsi yang berjudul: AGAMA DAN KEPEMIMPINAN POLITIK Analisis terhadap Dukungan Partai Keadilan Sejahtera atas Kandidat Non- Muslim pada Pilkada Papua 2018 1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya
    [Show full text]
  • Menimbang Tawaran Tesla Atau China
    HARGA KORAN : ECERAN : Rp.5.000.- LANGGANAN : Rp.55.000,- (Jabodetabek) LUAR JABODETABek : Rp. 7.500,- Kamis, 4 Februari 2021 3 INFO NASionAL 4 INFO OTONOMI 6 INFO LEGISLATIF MOELDOKO BANJARMASIN PKS KECEWA DIDESAK MUNDUR MASIH BANYAK DARI KSP JIKA DIKEPUNG FRAKSI INGIN NYAPRES BANJIR “BALIK BADAN” WASPADA Apakah cukup vaksin Sinovac atau Pfizer, atau AstraZeneca juga? Saya kuatir swasta cari vak- KOngkALIKONG sin yang mahal dan dijual lagi. BERbungkus GOTONG ROYONG JAKARTA - Rencana Koordinator Bidang Perekonomian yang juga menjabat Ketua Komite Penanganan COV- pemerintah menerbitkan ID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional peraturan menteri untuk (KPCPEN), Airlangga Hartarto, kemarin. “Di atas kertas, kebijakan ini bisa per- vaksinasi mandiri oleh cepat vaksinasi. Dalam pelaksanaan perusahaan swasta harus vaksinasi selama ini, kita harus jujur, mendapat pengawasan memang ada kesulitan dalam soal distribusi dan pengadaan. Hambatan ketat dari publik. Sebab, kedua, dalam hal penyimpanan vaksin potensi penyimpangan di daerah-daerah,” ujar Trubus saat diwawancara, Rabu (3/2/2021) sore. dalam implementasi la- Dia menilai semangat vaksinasi pangannya cukup besar. gotong royong adalah pelibatan partisipasi publik dalam program Hal tersebut dikatakan pengamat kebija- vaksinasi COVID-19 skala na- kan publik, Trubus Rahadiansyah, menang- sional. Tetapi, harus diwaspadai gapi rencana penerbitan Peraturan Menteri potensi penyimpangan di lapan- Ke sehatan (Permenkes) tentang vaksinasi gannya sangat besar. Presiden Joko Widodo melakukan vaksinasi kedua 27, gotong royong seperti diutarakan Menteri 4 BERSAMBUNG KE HAL 11 KOL. 4 Januari 2021. (Istimewa) Pemerintah Buka Keran Vaksinasi Swasta Soal Hormat ke SBY, Moeldoko JAKARTA - Pemerintah menga- “Terkait vaksin gotong royong, Ngaku Tak Pernah Berubah komodasi permintaan kalangan Menteri Kesehatan akan membuat JAKARTA - Kepala Staf Kepreside- (3/2/2021).
    [Show full text]
  • Jhon Wempi Wetipo Jabat Wamen PUPR, Siapa Dia?
    Jhon Wempi Wetipo Jabat Wamen PUPR, Siapa Dia? PROPERTY INSIDE – Jhon Wempi Wetipo resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo menjabat Wakil Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat mendampingi Menteri Basuki Hadimuljono. Mantan calon gubernur Papua pada pilgub 2018 yang diusung PDI-P & Gerindra ini dipanggil presiden pada Jumat pagi, (25/10) dan resmi ditunjuk menduduki jabatan itu. Presiden meminta Wempi untuk memperketat pengawasan pembangunan yang dilaksanakan Kementerian PUPR. Selain itu dirinya juga diminta untuk memacu pertumbuhan infrastruktur di kawasan Timur Indonesia. Baca juga: Sangking Jujurnya, Menteri PU Ini Rumahnya Bocor & Tak Bisa Bayar Tagihan Listrik “Saya dipanggil Presiden dan diberi kepercayaan sebagai Wamen PUPR membantu menteri PU menjalankan tugas pembangunan infrastruktur, dan memacu pertumbuhan infrastruktur di timur,” jelas Wempi usai dipanggil ke Istana. Lalu siapa sebenarnya sosok Jhon Wempi ini? Wempi pernah menjabat Bupati Jayawijaya dua periode, (2008-2013 dan 2013-2018). Wempi dilahirkan pada 15 September 1972 di kampung Hulekaima di distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya. Berasal dari suku Dani, ia adalah satu-satunya putra Habel Wetipo dan melakukan pendidikan dasar di sekolah- sekolah misionaris. Kemudian, dia pindah ke Jayapura untuk sekolah menengahnya. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, ia belajar selama 3 tahun di Akademi Pariwisata Manado. Kemudian, ia lulus dari program sarjana dan magister di Universitas Cenderawasih. Wempi mulai bekerja sebagai pegawai negeri pada tahun 1996, dan kemudian menjadi kepala dinas pariwisata di kabupaten tersebut. Dia kemudian berpartisipasi dalam pemilihan langsung pertama kabupaten pada 2008 dan menang, disumpah pada 24 Desember 2008. Baca juga: Ciputra: Pemindahan Ibukota Tidak akan Mengurangi Harkat dan Martabat Jakarta Wempi juga memprakarsai Festival Budaya Lembah Baliem, yang dimaksudkan untuk menarik wisatawan.
    [Show full text]
  • Nindya Karya Warkom Edisi
    WARKOMWARKOM EDISIEDISI III/DESEMBER/2019III/DESEMBER/2019 WARKOM WARUNG KOMUNIKASI NINDYA NINDYA ditangan Generasi Milenial Kabar NINDYA: Proyek Jembatan Holtekamp Jadi Ikon Baru Bumi Cendrawasih Scan QR Code to ULANGNindya TAHUN Karya PT NINDYA@nindyakarya KARYA (Persero)@nindyakarya Ke-59 Nindya Karya Visit Our Website Disclaimer: www.nindyakarya.co.idDipublikasikan Hanya untuk Kalangan Internal Nindya Karya 1 WARKOM EDISI III/DESEMBER/2019 WARKOM EDISI III/DESEMBER/2019 SAMBUTAN DIREKSI Kepentingan, Nindya dapat terus karakteristik generasi tersebut untuk SAMBUTAN mengukir prestasi. memaksimalkan potensi mereka. Demi mencapai visi dan meningkatkan Tahun 2019 lalu, Nindya telah Daya Saing perusahaan, konsep DIREKSI melakukan berbagai terobosan kerja perusahaan yang konvensional – terobosan guna memajukan perlu kita perbaharui agar dapat Assalamualaikum, Warahmatullahi perusahaan, salah satunya mengakomodir semua generasi Wabarakatuh meningkatkan peran Karyawan – dengan memadupadankan eksistensi Karyawati Generasi Milenial melalui Generasi Milenial yang memiliki daya Insan Nindya yang saya hormati, pembentukan Organisasi Milenial juang tinggi dengan pengalaman – dengan dipimpin oleh seorang Kapten pengalaman inovatif dari generasi Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang mereka pilih sendiri. Disamping sebelumnya. Tuhan Yang Maha Esa kita telah itu mereka juga diberikan keluasaan melalui periode tahun 2019 ini untuk menentukan arah gerakan Harapannya dengan perpaduan dengan cukup baik. Meskipun banyak organiasasi Milenial tersebut agar
    [Show full text]
  • Raker Komisi V DPR RI Dgn Menteri PUPR, Menteri Perhubungan
    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RESMI RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN MENTERI PUPR, MENTERI PERHUBUNGAN DAN KEPALA BNPP Tahun Sidang : 2019-2020 Masa Persidangan : II Rapat ke- : Jenis Rapat : Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat Sifat Rapat : Terbuka Hari, Tanggal : Rabu, 05 Februari 2020 Waktu : Pukul 10.50 s.d. 15.05 WIB Tempat : Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Gedung Nusantara - Jakarta Ketua Rapat : Lasarus,.S.Sos, M.Si / Ketua Komisi V DPR RI / F-PDIP Sekretaris Rapat : Nunik Prihatin Budiastuti, S.H. Acara : Membahas Persiapan Infrastruktur dan Transportasi Pendukung di Lima Destinasi Prioritas Wisata Nasional Hadir : 32 dari 52 orang Anggota dengan rincian A. Anggota DPR RI: PIMPINAN : 1. Lasarus, S.Sos, M.Si 2. Ir. Ridwan Bae 1. FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN: 7 orang Anggota dari 10 Anggota: 1. H. Herson Mayulu,S.IP 2. IR.Sudjadi 3. Sukur Nababan 4. Mochamad Herviano 5. Bob Andika Mamana Sitepu.SH 6. H.M. Rifqinizamy Karsayuda 7. Bambang Suryadi, SH,MH 2. FRAKSI PARTAI GOLKAR: 6 orang Anggota dari 7 Anggota: 1. Drs. Hamka B Kady, MS - 2 - 2. Dr. H. Gatot Sudjito, M.Si 3. H. Daniel Mutaqien Syafiuddin, ST 4. H. Ansar Ahmad, SE, MM 5. H. Hasan Basri Agus 6. H. Tubagus Haerul Jaman, SE 3. FRAKSI PARTAI GERINDRA: 2 2 orang Anggota dari 6 Anggota: 1. Sudewo,ST, MT 2. Ir. Eddy Santana Putra, MT 4. FRAKSI NASDEM: 3 orang Anggota dari 4 Anggota: 1. Drs.H.Tamanuri,MM 2. Sri Wahyuni 3. Roberth Rouw 5. FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA 5 orang Anggota dari 6 Anggota: 1.
    [Show full text]
  • Pemberian Penghargaan (Reward) Sebagai Suatu Inovasi Baru Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
    Tersedia online di https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fisip Volume. 1 No. 1 Tahun 2018 24-40 Pemberian Penghargaan (Reward) Sebagai Suatu Inovasi Baru Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia 1st Meyland S.F. Wambrauw Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Cenderawasih, Indonesia. Email: [email protected] Pemberian reward atau penghargaan kepada seseorang dari masyarakat yang berkontribusi terhadap pembangunan daerah adalah bagian dari inovasi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan karena menjadi motivasi bagi seseorang dalam terus berkarya, dan juga dapat mempengaruhi lingkungannya untuk terus berprestasi. Banyak penghargaan yang telah di dapat oleh pemerintah maupun pimpinan atau kepala daerah seperti Gubernur, Bupati dan Walikota tetapi sebaliknya memberikan kepada masyarakat atau warga non birokrat yang ikut terlibat aktif dalam bidang Pendidikan, kesehatan, budaya, sosial, ekonomi, agama dan lain-lain masih sangat minim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji apakah pemerintah baik tingkatan provinsi maupun kabupaten/kota yang ada di Papua pernah memberikan reward (penghargaan) kepada masyarakat sebagai bagian dari manajemen SDM dan apakah hal tersebut juga dapat meningkatkan prestasi dari yang menerima reward tersebut. Tulisan ini melihat bahwa memberikan penghargaan atau reward merupakan hal yang belum banyak dilakukan oleh pemerintah atau kepala daerah, seperti yang telah dilakukan Kabupaten Nabire dan Merauke. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan studi literatur yang lokasinya dibatasi hanya pada Provinsi Papua. Penelitian ini masih banyak kekurangan karena dari 28 Kabupaten hanya diambil 10 Kabupaten yang pernah mendapatkan penghargaan dari kementerian atas prestasi yang diperoleh, sehingga masih membutuhkan penelitian lebih jauh untuk daerah-daerah lainnya. Dari hasil survey, didapati bahwa banyak daerah yang mendapatkan penghargaan tingkatan nasional atas prestasi daerahnya.
    [Show full text]
  • Segera Beroperasi, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung Membangkitkan Pusat Ekonomi Baru Di Sumatera
    Wakil Menteri PUPR Putera Asli Papua, Ditugaskan Untuk Mengawal Pembangunan Infrastruktur Wilayah Indonesia Timur RILIS PUPR 2 24 Oktober 2019 SP.BIRKOM/X/2019/512 Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dipercaya Presiden RI Joko Widodo pada periode 2019-2024 untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur. Pada periode Kabinet Indonesia Maju kali ini, Menteri Basuki akan didampingi oleh Wakil Menteri (Wamen) PUPR John Wempi Wetipo yang merupakan putera asli Papua. Pelantikan Wakil Menteri telah dilangsungkan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Presiden Jokowi mengatakan, penunjukkan putera asli Papua sebagai Wakil Menteri PUPR bertujuan untuk mengawal pembangunan di Indonesia bagian Timur. "Beliau (John Wempi Wetipo) akan jadi Wamen PUPR, terutama dalam pengawasan proyek infrastruktur yang banyak sekali di Indonesia, terutama Indonesia bagian timur," ujar Presiden Jokowi. Usai pelantikan, Wamen PUPR John Wempi Wetipo mengatakan, ada tiga hal penting yang Presiden Jokowi sampaikan kepada dirinya. Pertama, untuk beberapa infrastruktur yang belum tuntas dikerjakan agar dilakukan pengawasan yang lebih baik. “Sehingga penjabaran visi misi Presiden terkait pembangunan infrastruktur di Indonesia dapat dituntaskan dan bisa dilanjutkan dengan program baru di periode 2019-2024 ini,” ujar Wamen John. Selain itu, menurut Wamen John, penunjukkan dirinya sebagai Wakil dari Menteri Basuki terkait upaya memacu pertumbuhan pembangunan di wilayah Timur Indonesia, seperti di Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. “Ketiga, Bapak Presiden berpesan kepada saya yang mewakili masyarakat Papua, agar dapat memberikan warna tersendiri di Kementerian PUPR, dan untuk bergandengan tangan bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik dari sisi infrastruktur. Presiden meminta agar infrastruktur yang dibangun dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
    [Show full text]
  • Qatar, Brazil to Bolster Ties in All Fields
    BUSINESS | Page 1 SPORT | Page 1 Tiger roars to 82nd title with victory in Vodafone 9-month profi t Japan surges 44% to QR108mn published in QATAR since 1978 TUESDAY Vol. XXXX No. 11350 October 29, 2019 Rabia I 1, 1441 AH GULF TIMES www. gulf-times.com 2 Riyals Abdullah bin Ghanim al-Mohannadi appointed Arrayah chief editor Qatar, Brazil to bolster ties in all fi elds bdullah bin Ghanim Abdul- lah al-Binali al-Mohannadi Ahas been appointed Editor- in-Chief of Arrayah Arabic daily, a sister publication of Gulf Times. Al-Mohannadi will take charge on November 3. A law graduate from the Beirut Arab University, al-Mohannadi has His Highness the Amir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani and Brazilian President Jair Bolsonaro witness also got a Masters in International the signing of an MoU on co-operation in diplomatic training field between the foreign ministries of Qatar His Highness the Amir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani and Brazilian President Jair Bolsonaro holding Law from Spain, in addition to a di- and Brazil. off icial talks at the Amiri Diwan in Doha yesterday. ploma in public relations and media from Houston, USA; comprehen- sive journalism diploma from Al Jazeera Training Center; executive O Amir, Bolsonaro hold talks; witness signing of agreements management diploma (Qatar) and sports management diploma from QNA is a partner in infrastructure projects agreement on the joint exemption of members of the offi cial delegation ac- ebration of the 45th anniversary of dip- Cairo University in co-operation Doha to host the 2022 FIFA World Cup Qatar.
    [Show full text]
  • Kuwaittimes 29-10-2019.Qxp Layout 1
    RABIA ALAWWAL 1, 1441 AH TUESDAY, OCTOBER 29, 2019 28 Pages Max 32º Min 22º 150 Fils Established 1961 ISSUE NO: 17970 The First Daily in the Arabian Gulf www.kuwaittimes.net Iraq army declares curfew in ‘The Annas?’: Oscar honorees New species found in Woods equals Snead’s ‘crazy’ 7 Baghdad after student protests 19 eye Hollywood gender equality 24 whale shark’s mouth 28 record for US PGA Tour wins Amir to open new Assembly term; 2 grillings on agenda Legal committee declares premier’s grilling unconstitutional By B Izzak The new term is expected to debate a crucial legis- lation to find a solution for the decades-old problem Amir receives message from Saudi King KUWAIT: HH the Amir Sheikh Sabah Al-Ahmad Al- of some 120,000 stateless people or bedoons, who or Jaber Al-Sabah opens the new term of the National their forefathers have been living in the country for Assembly today amid what appears to be strained over 70 years without citizenship. Speaker Marzouq Assembly-government relations after MPs filed to grill Al-Ghanem said he has completed a comprehensive three ministers. The Amir, in his first public appearance law that would provide lasting solutions, insisting that after undergoing successful medical tests in the there will be no bedoon problem after one year if the United States, is expected to address domestic, law is implemented correctly. He said that he decided regional and international issues and urge cooperation to delay filing the bill for a week to allow other MPs to between the government and lawmakers in the last study it and submit proposals.
    [Show full text]
  • Moeldoko Atau Limpo? DARI HALAMAN 1 Zulheri Ditunjuk DARI HALAMAN 1 “Reshuffle Jilid 2
    KAMIS, 04 FEBRUARI 2021 || KAMIS, 21 JUMADIL AKHIR 1442 H EDISI 511 TAHUN II 2021 | Rp.4500 JOKOWI ROMBAK KEBINET LAGI BUNTUT NIKAH SIRI ATASAN Zulheri Moeldoko Ditunjuk Jadi Plt. atau Limpo? Ka BPBD & Rombak kabinet atau reshuffle biasa dilakukan oleh seorang Presiden. Belum lama ini 6 menteri diganti oleh Kesbangpol Presiden Jokowi, lalu kabar panas beredar kemarin: akan ada pergantian seri II. Entah Moeldoko entah Syahrul Yasin Padang Panjang, Khaz- anah — Sekretaris Badan Limpo, dua nama itu beredar. Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Panjang Ir.Zulheri MM ditu- njuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Panjang mengantikan Mar- wilis, menyusul dicopotnya jabatan Marwilis oleh Wali- kota Padang Panjang kema- rin. Marwilis diberhentikan dari jabatannya menyusul peristiwa penggerebekan dirinya bersama seorang janda di Ganting Padang Panjang yang Timur yang ternyata adalah muda yang dinikahinya secara siri. Kepala Badan Kepe- gawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP- SDM) Rudi Suarman menje- laskan, Surat Keputusan penunjukan Zulheri sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Kesban- gpol Kota Padang Panjang sudah diteken oleh Walikota Fadly Amran tertanggal 2 Februari 2021. Surat dengan Limpo (kiri) Moeldoko (Kanan) register No. 800/359/BKPS- Jakarta, Khazanah – Berembus Mania (JoMan) yang menyebut- DM-PP/2021 berisi tentang kabar bahwa Presiden akan mela- nyebut reshuffle jilid II setelah perintah pelaksanaan tugas kukan perombakan
    [Show full text]
  • EVALUASI PENETAPAN KABUPATEN PENGGUNA SISTEM NOKEN/IKAT DALAM PEMILU TAHUN 2019 DI PROVINSI PAPUA Mega Yabes Ratte Lembang1
    EVALUASI PENETAPAN KABUPATEN PENGGUNA SISTEM NOKEN/IKAT DALAM PEMILU TAHUN 2019 DI PROVINSI PAPUA Mega Yabes Ratte Lembang1 ABSTRAK Sistem noken/ikat telah diterima secara konstitusi melalui Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor Nomor 47-81/PHPU.A-VII/2009. Sistem noken/ikat merupakan cara pemilihan kolektif atau aklamasi atau kesepakatan bersama yang dinilai sebagai budaya khas masyarakat pegunungan Papua. Sistem pemilihan ini hanya dapat digunakan pada wilayah yang selama ini memang selalu menggunakannya. Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi penetapan kabupaten yang menggunakan sistem noken/ikat dalam Pemilu Tahun 2019 di Provinsi Papua, terutama untuk mengetahui apakah masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Yalimo sudah tidak menggunakan sistem noken/ikat pada Pemilu Tahun 2019. Berdasarkan data hasil penelitian yang penulis lakukan pada tahun 2018 dan pengkajian hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019, didapatkan bahwa Kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Yalimo dalam wilayahnya masih terdapat masyarakat adat yang menggunakan pemilihan dengan sistem noken/ikat. Peralihan cara pemilihan masyarakat dari sistem noken/ikat ke cara yang diatur Undang-Undang (one person, one vote, one value) membutuhkan waktu dan proses yang lama, serta diperlukan banyak usaha dan dukungan berbagai pihak. Kata Kunci: Papua, Pemilu, Sistem Noken, Sistem Ikat, dan Pegunungan. 1 ASN pada KPU Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan Jalan Pongtiku Nomor 31 Rantepao, Kabupaten Toraja Utara Email: [email protected] Call For Paper Evaluasi Pemilu Serentak 2019 Bidang Evaluasi Penyelenggaraan Tahapan Pemilu www. Journal.kpu.go.id I. PENDAHULUAN Pemilihan Umum Tahun 2019 sebagai Pemilu serentak pertama telah terlaksana dan menghasilkan Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD dan DPRD terpilih untuk periode 2019-2024 di seluruh Indonesia.
    [Show full text]
  • The 2018 Papua Gubernatorial Election: Politics of Identity, Governance, and Life Forces of Papuan Natives
    PEMILIHAN GUBERNUR PAPUA 2018: POLITIK IDENTITAS, TATA KELOLA PEMERINTAHAN, DAN KETAHANAN ORANG ASLI PAPUA THE 2018 PAPUA GUBERNATORIAL ELECTION: POLITICS OF IDENTITY, GOVERNANCE, AND LIFE FORCES OF PAPUAN NATIVES Cahyo Pamungkas & Devi Triindriasari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia [email protected] Abstract Indonesia is currently dealing with a wave of identity politics both at the national and at the regional level. During this time, the election of governor or regencies’ head was often the arena of identity politics by both dominant and subordinate groups, mainly by using religious issues. Most present studies of identity politics focus on the use of religious issues in the 2017 Jakarta gubernatorial election. Different from these studies, this research investigates the use of ethnic identity in the 2018 Papua gubernatorial election. Conceptual objectives of this research are how far the use of identity politics in the elections in Papua strengthens or weakens local governance and the resilience of indigenous Papuans in the future. This research uses observations, interviews, and focuses group discussions in Jayapura and Wamena, between May and June 2018s. The argument of this study is that identity politics is inherent in the experience of Papuans in the colonial period, the New Order, and Special Autonomy. After Special Autonomy of Papua, tribal identity strengthens to defeat Papua in the new realm of local politics. As a result, most Papuan political elite place elections as a strategy for fighting over resources rather than building governance and improving the resilience of Papuan natives. Keywords: Identity Politics, Gubernatorial Election, Governance, Resilience, National Integration. Abstrak Indonesia sekarang ini sedang menghadapi gelombang politik identitas, baik di Pusat maupun di daerah.
    [Show full text]