Visi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

“Terwujudnya PenyelenggaraanTransportasi Udara yang Andal, Berdaya Saing dan Memberikan Nilai Tambah”

Andal : aman, selamat, nyaman, tepat waktu, terpelihara, mencukupi kebutuhan, jangkauan, mendukung pembangunan nasional.

Berdaya saing : efisien, harga terjangkau, ramah lingkungan, berkelanjutan, SDM yang profesional, mandiri dan produktif.

Nilai tambah : kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional serta penciptaan lapangan kerja.

Profil DJU Agustus 2015 1 Misi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

 Memenuhi standar keamanan, keselamatan penerbangan dan pelayanan;

 Menyediakan sarana, prasarana dan jaringan transportasi udara yang andal, optimal dan terintegrasi;

 Mewujudkan iklim usaha bidang transportasi udara yang kompetitif dan berkelanjutan (sustainable);

 Mewujudkan kelembagaan yang efektif, efisien didukung oleh SDM yang profesional dan peraturan perundang-undangan yang komprehensif serta menjamin kepastian hukum.

Profil DJU Agustus 2015 2 Road Map to Zero Accident

SAFETY

SECURITY Menumbuhkan kepercayaan SERVICES masyarakat COMPLIANCE TUJUAN menuju

ZERO ACCIDENT Kesenjangan 9 Rekomendasi EKKT

REGULATOR, OPERATOR, MASYARAKAT

Profil DJU Agustus 2015 3 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN a. Menurunnya angka 1) Jumlah pedoman Dokumen 13 11 11 12 13 Tiap Tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 2. kecelakaan standar Sehingga selama periode 5 tahun perencanaan transportasi udara keselamatan dari tahun 2015 - tahun 2019 secara kumulatif menjadi 62 dokumen. transportasi udara Tahun 2015 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :2; DKP : 6 ; DNP : 3 Tahun 2016 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :4; DKP : 4 ; DNP : 1 Tahun 2017 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :4; DKP : 4 ; DNP : 1 Tahun 2018 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :5; DKP : 4 ; DNP : 1 Tahun 2019 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :5; DKP : 5 ; DNP : 1 DNP tahun 2015 : 1)PM Perhubungan Nomor PM 21 tahun 2015 tentang standar keselamatan penerbangan 2) PM Perhubungan Nomor PM 30 tahun 2015 tentang pengenaan sanksi administratif terhadap pelanggaran peraturan perundang- undangan di bidang penerbangan 3) PM Perhubungan tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil bagian 173 tentang perancangan prosedur penerbangan DKP : Terkait Pemeriksaan Kargo, Contingensy Plan, Training Kargo, Dangerous Good, Pengawasan Keamanan Penerbangan Nasional, KUPPU : Pedoman Standar Keselamatan, Pedoman Standar Pelayanan

Profil DJU Agustus 2015 4 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN a. Menurunnya angka 2) Jumlah tingkat Paket 239 208 132 135 131 Tiap Tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 917. kecelakaan kecukupan sarana Selama 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - transportasi udara dan prasarana tahun 2019, target kumulatif yang harus dicapai adalah 845 paket , sehingga pada akhir transportasi udara periode perencanaan pada tahun 2019 secara (fasilitas kumulatif terdapat 1762 paket (ditambah keamanan dan baseline tahun 2014). PKP-PK)  Jumlah 53 44 42 37 36 peningkatan fasilitas pelayanan darurat

 Jumlah 186 164 90 98 95 peningkatan fasilitas keamanan penerbangan

3) Rasio kecelakaan Rasio 4.41 3.92 3.43 2.94 2.45 Kumulatif Angka target merupakan penurunan rasio transportasi udara secara kumulatif pada tiap tahunnya, sehingga pada AOC 121 dan pada akhir periode perencanaan di tahun 2019 harus menurunkan sampai rasio 2.45. AOC 135 dengan Kejadian tidak bisa dimasukkan dalam target, korban jiwa dan target merupakan rasio. pesawat rusak berat (<3 kejadian/1 juta flight cycle)

Profil DJU Agustus 2015 5 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN a. Menurunnya angka 4) Jumlah pesawat Pesawat 724 760 796 832 868 Tiap Tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah kecelakaan udara yang 724. Selama 5 tahun perencanaan dari transportasi udara memiliki sertifikat tahun 2015 - tahun 2019, target kumulatif yang harus dicapai adalah kelaikudaraan 3980 pesawat yang disertifikasi.

-5 -5 -5 -5 -5 5) Rasio Air Traffic Rasio <3.8x10 <3.75x10 <3.7x10 <3.65x10 <3.6x10 Kumulatif Angka target merupakan penurunan Incident (<4 rasio secara kumulatif pada tiap kejadian dari tahunnya, sehingga pada akhir periode perencanaan di tahun 2019 harus 100.000 menurunkan sampai rasio < 3.6x10-5 pergerakan)

6) Jumlah unit Unit 15 15 15 15 15 Tiap Tahun Data didapat dari Sertifikat organisasi Penyelenggara Pelayanan pelayanan Telekomunikasi Penerbnagan (171) dan Sertifikat Penyelenggara Pelayanan Lalu navigasi Lintas Penerbangan (172) dan penerbangan yang merupakan data penerbitan baru dan memiliki sertifikat perpanjangan

7) Jumlah bandar Bandara 10 5 5 5 5 Tiap Tahun Angka target merupakan target yang udara yang akan harus di capai per tahunnya. Sehingga disertifikat pada tahun 2015- 2019 terdapat 30 bandara yang akan bersertifikat.

Profil DJU Agustus 2015 6 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN b. Menurunnya 8) Rasio terjadinya Rasio 0.17 0.17 0.17 0.17 0.17 Kumulatif Rumus yg digunakan : jumlah gangguan tindakan melawan Jumlah pengaktifan contingency plan keamanan dalam hukum yang pada bandara dengan jumlah penumpang >500 K/TH di bagi Jumlah penyelenggaraan mengaktifkan bandara dengan jumlah penumpang > transportasi udara program 500 K/H. penanggulangan Angka target merupakan penurunan keadaan darurat rasio secara kumulatif pada tiap keamanan tahunnya dari tahun sebelumnya, penerbangan sehingga pada akhir periode (contingency plan) perencanaan di tahun 2019 harus menurunkan sampai rasio 0.17 dengan pada kondisi jumlah gangguan keamanan ditiap darurat (merah) tahunnya adalah maksimal 5 pada bandar udara dengan jumlah penumpang di atas 500.000 penumpang per tahun

Profil DJU Agustus 2015 7 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN c. Meningkatnya 9) Jumlah pedoman Dokumen 10 5 5 5 5 Tiap Tahun Angka target merupakan target yang kinerja pelayanan standar pelayanan harus di capai per tahunnya, adanya sarana dan sarana dan penambahan 30 dokumen selama 5 tahun, Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah prasarana prasarana 10 sehingga pada tahun 2019 secara transportasi udara transportasi udara kumulatif menjadi 40 dokumen selama periode 5 tahun perencanaan (2015-2019) Tahun 2015 >> DBU : 2; DAU : 4; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 3 Tahun 2016 >> DBU : 2; DAU : 1; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 1 Tahun 2017 >> DBU : 2; DAU : 1; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 1 Tahun 2018 >> DBU : 2; DAU : 1; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 1 Tahun 2019 >> DBU : 2; DAU : 1; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 1 DNP tahun 2015 : 1) PM perhubungan tentang peraturan keselamatan Penerbangan sipil bagian 174 tentang pelayanan informasi meteorologi penerbangan 2) PM Perhubungan tentang standar waktu proses pelayanan, masa berlaku dan kewenangan penerbitan perizinan di bidang perhubungan udara 3) PM Perhubungan tentang peraturan keselamatan penerbangan sipil bagian 175 tentang pelayanan informasi aeronautika DKP :Tahun 2015 : Tata Cara Penangan pengangkutan barang berbahaya Tahun 2016 : Sertifikasi Kategori PKP-PK

Profil DJU Agustus 2015 8 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN c. Meningkatnya 10) Prosentase On Persentase 82 85 88 91 95 Kumulatif Angka target merupakan kenaikan kinerja pelayanan Time Performance prosentase secara kumulatif pada tiap sarana dan (OTP) transportasi tahunnya, sehingga pada akhir periode perencanaan di tahun 2019 OTP prasarana udara mencapai 95% transportasi udara

11) Coverage area Persentase 80% 85% 90% 95% 100% Kumulatif Angka target merupakan kenaikan pelayanan prosentase secara kumulatif pada tiap transportasi udara tahunnya, sehingga pada akhir periode perencanaan di tahun 2019 coverage nasional area pelayanan mencapai 100% (pusat kota yang berpenduduk terkover oleh cakupan bandara)

12) Jumlah Kota 165 173 182 191 201 Kumulatif Angka target merupakan target yang kota/daerah yang harus di capai secara kumulatif pada tiap terhubungi tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 201 kota/daerah yang terhubungi d. Meningkatnya 13) Jumlah personil Orang 74,988 78,737 82,674 86,808 91,148 Kumulatif Angka target merupakan target yang kompetensi SDM penerbangan yang harus di capai secara kumulatif pada tiap transportasi udara memiliki lisensi tahunnya dengan kenaikan sebesar 5% atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 91.148 jumlah personel. Jumlah personel merupakan jumlah personel aparatur dan non aparatur

Profil DJU Agustus 2015 9 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN d. Meningkatnya 14) Jumlah inspektur Orang 832 918 1,002 1,083 1,151 Kumulatif Angka target merupakan target yang kompetensi SDM penerbangan harus di capai secara kumulatif pada tiap transportasi udara tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 1151 jumlah personel. (Aparatur) e. Meningkatnya 15) Jumlah Persentase 20 20 20 20 20 Tiap tahun Jumlah Perijinan yang terdapat di Ditjen kinerja Direktorat penyederhanaan Perhubungan Udara saat ini adalah Jenderal perizinan di sejumlah 99 perijinan dan selama periode perencanaan tahun 2015-2019 Perhubungan lingkungan akan dilakukan penyederhanaan sebesar Udara dalam Direktorat 20% dari 99 jumlah perijinan pada tiap mewujudkan good Jenderal tahunnya governance Perhubungan Udara 16) Nilai AKP 90,75 91,75 92,75 93,75 94,75 Kumulatif Angka target merupakan target yang Direktorat harus di capai secara kumulatif pada tiap Jenderal tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga Perhubungan pada akhir priode perencanaan di tahun Udara 2019 terdapat 94.75 17) Tingkat Persentase >85 >86 >87 >88 >89 Tiap tahun Angka target merupakan Tingkat penyerapan penyerapan anggaran pada tiap anggaran tahunnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 10 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN e. Meningkatnya 18) Nilai aset Rupiah 58,215,421 64,036,963 70,440,6 77,484,726 85,233,1 Tiap tahun Angka target merupakan target yang kinerja Direktorat Direktorat ,569,334 ,726,267 60,098,8 ,108,784 98,719,6 harus di capai pada tiap tahunnya Jenderal Jenderal 94 62 dengan kenaikan sebesar 10% Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun Perhubungan Perhubungan 2019 terdapat aset sebesar Rp. Udara dalam Udara yang 85.233.198.719.662,- (harus di cek lagi) mewujudkan good berhasil governance diinvestasi f. Meningkatnya 19) Jumlah peraturan Dokumen 88 30 30 30 30 Tiap tahun Angka target merupakan jumlah yang di penetapan dan yang diterbitkan terbitkan pada tiap tahunnya kualitas regulasi di bidang dalam transportasi udara implementasi kebijakan bidang perhubungan udara g. Menurunnya 20) Penurunan emisi Juta ton 1,723 3,755 6,268 9,183 15,945 Kumulatif Angka target merupakan target yang emisi gas rumah gas buang CO2 CO2 harus di capai secara kumulatif pada tiap kaca (RAN-GRK) sub sektor tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga dan meningkatnya transportasi udara pada akhir priode perencanaan di tahun penerapan 2019 akan menurunkan 15, 94 juta ton teknologi ramah CO2 lingkungan pada sektor transportasi udara

Profil DJU Agustus 2015 11 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN g. Menurunnya 21) Jumlah penerapan Unit 67 72 78 84 91 Tiap tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah emisi gas rumah teknologi ramah 824. Selama periode 5 tahun kaca (RAN-GRK) lingkungan pada perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019 terdapat 392 pesawat baru yang dan meningkatnya sarana menggunakan teknologi engine ramah penerapan transportasi udara lingkungan. Dimana di akhir tahun teknologi ramah periode perencanaan pada tahun 2019 lingkungan pada terdapat 1.216 pesawat yang berasal dari sektor penambahan dari tahun sebelumnya transportasi udara (total kumulatif) 22) Jumlah penerapan Lokasi 2 3 3 3 3 Tiap tahun Angka target merupakan target yang teknologi ramah harus di capai tiap tahun, bukan lingkungan pada merupakan angka kumulatif. Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 15. bandar udara Sehingga selama periode 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019 secara kumulatif menjadi 29 bandara yang menggunakan solar cell 23) Jumlah prasarana Lokasi 5 5 5 5 5 Tiap tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah yang telah 25. Sehingga selama periode 5 tahun menerapkan perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019 secara kumulatif menjadi 50 konsep ramah bandara yang mempunyai dokumen lingkungan pengelolaan lingkungan (sudah memenuhi dokumen AMDAL dan RKL- RPL)

Profil DJU Agustus 2015 12 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN h. Meningkatnya 24) Pembangunan Bandara 2 2 3 4 4 Tiap tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah kapasitas sarana bandar udara baru 2. Selama periode 5 tahun perencanaan dan prasarana dari tahun 2015 - tahun 2019 terdapat 15 bandara baru yang dibangun. transportasi udara dan keterpaduan 25) Pengembangan Bandara 100 100 100 100 100 Tiap tahun Pembangunan/pengembangan pada 100 bandara pada tiap tahunnya (100 adalah sistem bandar udara target minimal) transportasi 26) Pengembangan Bandara 6 7 8 9 9 kumulatif Angka target merupakan target yang multimoda dan bandar udara harus di capai secara kumulatif pada tiap antar moda untuk kargo tahunnya atau merupakan penjumlahan mengurangi dari target tahun sebelumnya. Sehingga backlog maupun pada akhir priode perencanaan di tahun bottleneck 2019 terdapat 9 bandara kargo yang kapasitas dikembangkan. prasarana 27) Jum;ah bandara Bandara 136 136 146 146 151 kumulatif Angka target merupakan target yang transportasi dan dengan kapasitas harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan sarana sesuai kebutuhan dari target tahun sebelumnya. Sehingga jaringan dan transportasi antar pada akhir priode perencanaan di tahun moda dan kategori yang 2019 terdapat 151 bandara yang sesuai antarpulau sesuai ditetapkan TKN dengan kategori yang ditetapkan TKN dengan sistem (Termasuk Bandara baru, pengembangan transportasi bandar udara, dan bandara kargo) nasional dan cetak 28) Terselenggaranya Proyek 1 1 2 2 3 kumulatif Angka target merupakan target yang biru transportasi proses kerjasama harus di capai secara kumulatif pada tiap multimoda pemerintah tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga swasta dalam pada akhir priode perencanaan di tahun penyediaan 2019 terdapat 3 proyek yang ditawarkan infrastruktur pada swasta transportasi udara

Profil DJU Agustus 2015 13 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN

29) Jumlah lokasi Bandara 6 7 8 9 10 kumulatif Angka target merupakan target yang pengembangan harus di capai secara kumulatif pada tiap fasilitas antar tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga moda transportasi pada akhir priode perencanaan di tahun penumpang dan 2019 terdapat 10 bandara yang telah barang di bandara mengakomodir konsep antar moda dalam rencana induknya. 2015 : Bandara Soeta, Bandara Minangkabau, Bandara Juanda, Bandara Kertajati, Bandara Kulon Progo, Bandara Syamsudin Noor (Sumber : RPJMN Buku I, tidak termasuk Kualanamu dan Hang nadim) 2016 : ditambah Kualanamu 2017 : ditambah hang nadim 2018 : ditambah 2019 : Ditambah SMB II i. Meningkatnya 30) Jumlah Juta 89.74 107.80 125.87 143.93 162 kumulatif Angka target merupakan target yang produksi angkutan penumpang yang penumpang harus di capai secara kumulatif pada tiap udara penumpang diangkut oleh / tahunnya atau merupakan penjumlahan tahun dari target tahun sebelumnya. Sehingga dan barang maskapai pada akhir priode perencanaan di tahun penerbangan 2019 terdapat 162 juta penumpang. nasional angka ini didapat dari proyeksi dari angka pertumbuhan sebelumnya (metode regresi linear dengan hasil 135 juta penumpang) ditambah 20% kenaikan dikarenakan adanya peningkatan ekonomi, pembangunan infrastruktur bandar udara dan kebijakan open sky .

Profil DJU Agustus 2015 14 Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019

TARGET KUMULATIF SASARAN IKU DITJEN SATUAN /TIAP KETERANGAN STRATEGIS (SS) HUBUD 2015 2016 2017 2018 2019 TAHUN i. Meningkatnya 31) Jumlah kargo yang Ton/tahun 720,918 767,748 817,181 869,591 925,405 Kumulatif Angka target merupakan target yang produksi angkutan diangkut harus di capai secara kumulatif pada tiap udara penumpang tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga dan barang pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 925.405 TON per tahun

32) Jumlah Penumpang 212,702 233,972 257,369 283,106 311,416 Kumulatif Angka target merupakan target yang penumpang /tahun harus di capai secara kumulatif pada tiap perintis yang tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga diangkut pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 311.416 penumpang j. Meningkatnya 33) Jumlah rute Rute 217 228 240 252 265 Kumulatif Angka target merupakan target yang layanan pelayanan perintis harus di capai secara kumulatif pada tiap transportasi udara dan subsidi tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga di perbatasan angkutan udara pada akhir priode perencanaan di tahun negara, pulau 2019 terdapat 265 rute terluar, dan wilayah non 34) Jumlah rute Rute 0 0 1 1 1 Tiap tahun Angka target merupakan target yang komersial lainnya angkutan udara harus di capai tiap tahun, bukan perintis menjadi merupakan angka kumulatif. Selama periode 5 tahun perencanaan dari tahun komersial 2015 - tahun 2019 terdapat 3 rute angkutan udara perintis yang menjadi komersial

Profil DJU Agustus 2015 15 Kegiatan Strategis

Kegiatan strategis (pagu diatas Rp. 10 milyar) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara TA 2015 sebanyak 240 paket dengan total pagu Rp. 6.493.794.724.000.

Posisi Juli 2015 | Sumber :Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 16 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

SETDITJEN PERHUBUNGAN UDARA

DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT KELAIKAN UDARA ANGKUTAN BANDAR KEAMANAN NAVIGASI DAN UDARA UDARA PENERBANGAN PENERBANGAN PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA

KANTOR OTORITAS BALAI BANDAR UDARA BANDAR UDARA

Profil DJU Agustus 2015 17 Profil Angkutan Udara

URAIAN JUMLAH Perusahaan Angkutan Udara Operasi* 65 Niaga berjadwal (termasuk kargo) 16 Niaga tidak berjadwal (termasuk kargo) 49 Armada Beroperasi** 1.101 AOC 121 545 AOC 135 306 AOC 137, OC91, Pilot School & FASI 250 Sumber Daya Manusia** 37.055 PILOT 9.809 AIRCRAFT MAINTANCE ENGINEER 7.692 FOO (FLIGHT OPERATION OFFICER) 4.185 CABIN CREW 15.369 Rute Komersil Dalam Negeri* 270

*Posisi Desember 2014 Sumber: Dit. Angkutan Udara | **Posisi Juni 2015 Sumber: Dit. KUPPU

Profil DJU Agustus 2015 18 Profil Angkutan Udara

Keterangan 2013 2014* Penumpang 86.734.781 86.750.861 Domestik 75.770.222 76.498.400 Internasional 10.964.559 10.252.461 Pesawat 720.977 714.434 Domestik 638.011 636.462 Internasional 82.966 77.972 Kargo (Ton) 649.769 1.417.018 Domestik 539.257 584.684 Internasional 110.512 117.900

*Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Angkutan Udara diolah dari Data Produksi Angkutan Udara Niaga Berjadwal

Profil DJU Agustus 2015 19 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Peraturan: Kelembagaan

 Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 16 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan;

 Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 33 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Teknik Penerbangan;

 Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 41 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas Bandar Udara;

 Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 60 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan;

 Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Bandar Udara;

 Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 68 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Bandar Udara (tetap berlaku untuk UPT Bandar Udara Hang Nadim Batam);

 Keputusan Menteri Perhubungan No. SK. 38/OT 002/Phn-83 Tahun 1983 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Penerbangan.

Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 20 Pembentukan Lembaga Baru

 Telah terbentuk BTP (Balai Teknik Penerbangan) yang merupakan pengembangan dari Balai Elektronika dengan penambahan fungsi uji mutu hasil pekerjaan sipil dengan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 33 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Teknik Penerbangan;

 Telah terbentuk lembaga tunggal Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan (PPNPI) dengan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 77 Tahun 2012 tentang Perusahaan Umum (PERUM) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan.

Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 21

Aset dan PNBP  ASET ASET JUMLAH (Rp.)

DITJEN HUBUD Rp. 52.973.484.743.568

 PNBP NO THN TARGET (Rp.) REALISASI (Rp.) % 1 2011 325.960.900.000 351.872.097.116 107,95 % 2 2012 337.684.830.000 359.233.561.063 106,38 % 3 2013 388.145.421.132 486.666.464.687 98,37 % 4 2014 460.508.368.000 580.405.289.433 110.40 % 5 2015 595.900.527.000 246.304.315.553 41.32%

Posisi : PNBP Juni 2015| Aset Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 22

Hasil Audit

BPK-RI TEMUAN SARAN DITANGGAPI SISA 2008 22 31 30 1 2009 36 60 59 1 2010 21 39 34 5 2011 27 58 58 0 2012 3 6 5 1 2013 3 2 2 0

ITJEN TEMUAN TINDAK LANJUT TUNTAS PROSES SISA 2010 881 815 66 0 2011 1.025 904 121 0 2012 1.047 851 191 5 2013 1.081 794 277 10 2014 1.040 397 435 208 2015 153 13 34 106 *Posisi Juni 2015| Sumber :Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 23

Peraturan PerUndang-Undangan

 UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan diundangkan 12 Januari 2009

UU No. 15 Tahun 1992 UU No. 1 Tahun 2009 Keterangan Penerbangan Penerbangan Jumlah Bab 15 Bab 24 Bab Jumlah Pasal 76 Pasal 466 Pasal

 Semua Peraturan Pelaksana UU No. 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan yaitu Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri serta Peraturan Dirjen tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 24

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2014 Jumlah Peraturan Perundang-Undangan Januari – Desember 2014

Keterangan Jumlah

Peraturan Pemerintah -

Peraturan Menteri 17 buah Perhubungan (Regeling) Keputusan Menteri Perhubungan 7 buah (Beschikking) Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan 31 buah Udara (Regeling) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan 2 buah Udara (Beschikking) * Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan - Udara *

(*) Regulasi yang diproses melalui Bagian Hukum dan Humas

Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 25

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2014

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 1 Tahun 2014 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 69 (Civil Aviatioan Safety Regulation Part 69) Tentang Lisensi, Rating, Pelatihan dan Kecakapan Personel Navigasi Penerbangan

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 2 Tahun 2014 tentang Besaran Biaya Tambahan Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 6 Tahun 2014 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 830 (Civil Aviatioan Safety Regulation Part 830) Tentang Pemberitahuan dan Pelaporan Kecelakaan dan Kejadian Serius Pesawat Udara Sipil Serta Prosedur Investigasi Kecelakaan dan Kejadian Serius Pesawat Udara

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 2627

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2014

 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2014 tentang Formulasi dan Mekanisme Penetapan Biaya Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 14 Tahun 2014 tentang Tarif Angkutan Udara Perintis Tahun 2014

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 20 Tahun 2014 tentang Tata Cara dan Prosedur Penetapan Lokasi Bandar Udara

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 33 Tahun 2014 tentang Biaya Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 36 Tahun 2014 tentang Tata Cara dan Pengenaan Tarif Jasa Kebandarudaraan

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara 27 Profil DJU Agustus 2015 28

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2014

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 38 Tahun 2014 Perubahan kedua atas peraturan menteri perhubungan nomor PM 57 tahun 2011 tentang peraturan keselamatan penerbangan Sipil bagian 171 (civil aviation safety regulation part 171) Tentang penyelenggara pelayanan telekomunikasi penerbangan (aeronautical telecommunication service providers)

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 39 Tahun 2014 tentang Kriteria Klasifikasi Organisasi Kantor Unit Penyelenggara Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 40 Tahun 2014 tentang Organisasi Dan Tata kerja Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 41 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata kerja Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Budiarto

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 2829

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2014

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 44 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 38 Tahun 2001 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 25 (Civil Aviation Safety Regulations Part 25) tentang Standar Kelaikan Udara Untuk Pesawat Udara Kategori Transport (Airwprthiness Standards Transport Category Aeroplanes)

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 45 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Keputusan menteri Perhubungan Nomor KM 25 Tahun 2001 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 23 (Civil Aviation Safety Regulation Part 23) tentang Rancang Bangun Standar Kelaikan Udara untuk Pesawat Udara Kategori Normal, Utiliti, Akrobatik Dan Komuter (Airworthiness Standards: Normal, Utility, Acrobatic, and Commuter Category Airlines)

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 50 Tahun 2014 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 39 (Civil Aviation Safety Regulations Part 39) Tentang Perintah Kelaikudaraan (Airworthiness Directive)

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 51 Tahun 2014 tentang Mekanisme Formulasi dan Penetapan Tarif Batas Ats penumpang Pemayanan Kelas Ekonomi Angkutan udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 2930

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2014

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 59 Tahun 2014 tentang Perubahan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 51 Tahun 2014 tentang Mekanisme Formulasi dan Penetapan Tarif Batas Atas penumpang Pemayanan Kelas Ekonomi Angkutan udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 77 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaan Angkutan Udara

 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 91 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2014 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan Dan Penetapan Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Biaga Berjadwal Dalam Negeri

 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 178 Tahun 2014 tentang Perubahan Nama Bandar Udara Mutiara Palu Menjadi Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri di Kota Palu Provinsi Tengah

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara 30 Profil DJU Agustus 2015 31

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2014

 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP 505 Tahun 2014 tentang Perubahan Nama Bandar Udara Pulau Moa menjadi Bandar Udara Jos Orno – Imsula di Kabupaten Barat Daya Provinsi Maluku

 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP 462 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Bandar Udara Gewayantana di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur

 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP 407 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Bandar Udara Nusawiru di Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat

 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 836 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 1164 Tahun 2014 tentang Penetapan Lokasi Bandar Udara Baru di Kabupaten Kulon Progo di Provinsi Daerah Istimewa

 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 835 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Bandar Udara Budiarto di Curug Kabupaten Tanggerang Provinsi Banten

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara 31 Profil DJU Agustus 2015 32

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2014

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 6 tahun 2014 tentang Tata Cara Pengaturan Slot Time;

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 19 tahun 2014 tentang Kode Etik Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: KP 25 Tahun 2014 tentang Petunjuk Dan Tata Cara Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 171-06, Standar Pembuatan Buku Manual Operasi Penyelenggara Pelayanan Telekomunikasi Penerbangan (Advisory Circular Part 171-06, Aeronautical Telecommunication Service Provider Operation Manual)

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara 32 Profil DJU Agustus 2015 33

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2014

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : 26 Tahun 2014 Tentang Lisensi Personel Penanganan Pengangkutan Barang Berbahaya

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP. 28 Tahun 2014 tentang Manual Standar Teknis Dan Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil – Bagian 139 (Manual Of Standard CASR – Part 139) Volume II Tempat Pendaratan dan Lepas landas Helikopter (heliport)

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP. 29 Tahun 2014 tentang Manual Standar Teknis Dan Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil – Bagian 139 (Manual Of Standard CASR – Part 139) Volume I Bandar Udara (Aerodromes);

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 3334

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2014

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP 56 Tahun 2014 Tentang Organisasi Slot Indonesia

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP 63 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Dan Tata Cara Pemberian Sertifikasi Lembaga Penyelenggara Pendidikan Dan Pelatihanpersonel Keamanan Penerbangan Dan Personel Fasilitas Keamanan Penerbangan

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP 69 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Laporan Keuangan dan Evaluasi Kinerja Keuangan Badan Usaha Angkutan Udara Niaga

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP. 85 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor. SKEP/116/2010 tentang Petunjuk dan Tata Cara Penyelenggaraan Kalibrasi Fasilitas dan Prosedur Penerbangan ( Advisory Circular CASR Part 171- 5)

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 3435

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2014

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP.90 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Persetujuan Perancangan Prosedur Penerbangan Instrumen (Instrument Flight Procedure Design Staff Instruction CASR Part 173-01)

 Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 227 Tahun 2014 tentang Personil Komunikasi dan Penghubung Antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Dengan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO DESK)

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 232 Tahun 2014 tentang Petunjuk dan Tata Cara Bagian 172-01 (Advisory Circular Part 172-01) Mengenai Sertifikasi Penyelenggara Pelayanan Lalulintas Penerbangan (Certification Of Air Traffic Service Provider)

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 233 Tahun 2014 tentang Petunjuk Dan Tata Cara Bagian 175-01 (Advisory Circular Part 1750-01) Mengenai Penyelenggaraan Pelayanan Informasi Aeronautika (Aeronautical Information Service) Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 3536

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2014

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 234 Tahun 2014 tentang Pedoman Dan Standar Bagian 175-03 (Manual Of Standard Part 175- 03) Mengenai Publikasi Informasi Aeronautika (Publication Of Aeronautical Information)

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 235 Tahun 2014 tentang Pedoman Dan Standar Bagian 175-02 (Manual Of Standard Part 175- 02)

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 237 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Inspektur Navigasi Penerbangan (Staff Instruction Instruction Inspectors Of Air Navigation)

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP. 238 Tahun 2014 tentang Petunjuk Dan Tata Cara Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139-22 (Advisory Circular CASR Part 139-22), Prosedur Penetapan Jam Operasi Bandar Udara

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 3637

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2014

 Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 239 Tahun 2014 tentang Jam Operasi Bandar Udara

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 243 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pemberian Izin Kode Secondary Surveillance Radar Mode-s (SSR Mode-S) dan Emergenccy Locator Transmitter (ELT) 406 MHz Pada Pelayanan Navigasi Penerbangan

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 246 Tahun 2014 tentang Pedoman Dan Standar Bagian 175 – 05 (Manual Of Standard Part 175- 05) Mengenai Sistem Kendali MUtu Pelayanan Informasi Aeronautika (Quality Management System For Aeronautical Information Services)

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 247 Tahun 2014 tentang Pedoman Dan Standar Bagian 175-04 (Manual Of Standard Part 175-04 Mengenai Penyelenggara Pelayanan Informasi Aeronautika (Aeronautical Information Service Provider)

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

37 Profil DJU Agustus 2015 38

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2014

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 248 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Bagian 172-01 (Staff Instruction Part 172-01) Mengenai Sertifikasi Penyelenggara Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan (Certification Of Air Traffic Service Provider)

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 241 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengoprasian, Pemeliharaan dan Pelaporan Fasilitas Keamanan Penerbangan

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 244 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Dan Laporan Barang Milik Negara Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP. 252 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Keselamatan Penerbangan SipilBagian 8900-4.1 (Staff Instruction) tentang Manual Basis Kinerja Operasi Navigasi yang disyahkan (Performance Based Navigation Operations Aproval Manual)

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 3839

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2014

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP. 253 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 8900-4.2 (Staff Instruction) tentang Pengoperasian Pesawat Udara Dalam Kategori Semua Cuaca (All Weather Operations)

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 412 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Keselamatan Pengangkutan Barang Berbahaya Dengan Pesawat Udara

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 427 Tahun 2014 tentang Tim Pelaksana Corective Action Plan (CAP) ICAO Universal Sefety Oversight Audit Programme (USOAP) Bidang Air Navigation Services (ANS)

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 447 Tahun 2014 tentang Pembayaran PASSENGER SERVICE CHARGE (PSC Disatukan dengan Tiket Penumpang Pesawat Udara

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 4039

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2014

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 468 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Operasional Peraturan Keselamatan Penerbanngan Sipil Bagian 39-01 (Staff Instruction CASR 39 01) tentang Penerbitan Perintah Kelaikan Udara (Issuance Of Airworthiness Directive)

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 503 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penilaian dan Pengawasan Pemenuhan Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan UdaraNiaga Berjadwal Dalam Negeri

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 541 Tahun 2014 tentang Fasilitas Kegiatan FAL (Fasilitation) Di Bandar Udara Internasional

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 593 Tahun 2014 tentang Petunjuk Dan Tata Cara Pemberian Sertifikasi Lembaga Penyelenggara Pendidikan Dan Pelatihan Personel Penanganan Pengangkutan Barang Berbahaya

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 4041

Peraturan PerUndang-Undangan Tahun 2014

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP. 571 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Rumah Negara di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 590 tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Pembuatan Rencana Induk Bandar Udara

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 4142

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain

periode Januari – Desember 2014 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

1. Bandar Udara  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Lamandau Perhubungan Udara Pengembangan Bandar Bersama tersebut  Pemerintah Udara Lamandau Di telah ditandatangani Kabupaten Lamandau Kabupaten Lamandau oleh Para Pihak Provinsi Provinsi Kalimantan Tengah pada tanggal 8 Tengah Nomor : Januari 2014 HK.201/1/15/DRJU.KUM- 2014 Nomor : 180/1/I/HUK/2014

2. Bandar Udara Baru  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Weda Perhubungan Udara Pengembangan Bandar Bersama tersebut  Pemerintah Udara Baru Weda Di telah ditandatangani Kabupaten Halmahera Kabupaten Halmahera oleh Para Pihak Tengah Provinsi Tengah Provinsi Maluku pada tanggal 20 Maluku Utara Utara Januari 2014 Nomor : HK.201/1/4/DRJU.KUM-2014 Nomor : 180.01/MOU/2014

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 4243

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain

periode Januari – Desember 2014 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

3. Bandar Udara  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Kabupaten Bungo Perhubungan Udara Pengembangan Bandar Bersama tersebut  Pemerintah Udara Kabupaten Bungo telah ditandatangani Kabupaten Bungo Provinsi oleh Para Pihak Nomor : pada tanggal 28 HK.201/1/7/DRJU.KUM-2014 Januari 2014 Nomor : 553/18/Dishubkominfo

4. Bandar Udara Di  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Kabupaten Gayo Perhubungan Udara Pengembangan Bandar Bersama tersebut Lues  Pemerintah Udara Di Kabupaten Gayo telah ditandatangani Kabupaten Gayo Lues Lues Provinsi oleh Para Pihak Nomor : pada tanggal 5 HK.201/1/14/DRJU.KUM- Februari 2014 2014 Nomor : 553/2/2014

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 4344

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain

periode Januari – Desember 2014 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

5. Bandar Udara Tira  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Tangka Balang Perhubungan Udara Pengembangan Bandar Udara Bersama tersebut Kabupaten Murung  Pemerintah Tira Tangka Balang Di telah ditandatangani Raya Kabupaten Murung Kabupaten Murung Raya oleh Para Pihak Raya Provinsi Kalimantan Tengah pada tanggal 14 Nomor : Februari 2014 HK.201/1/10/DRJU.KUM.2014 Nomor : 02/I.MOU/HUK-MR/2014

6. Bandar Udara Baru  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Di Kota Perhubungan Udara Pengembangan Bandar Udara Bersama tersebut Singkawang  Pemerintah Kota Baru Di Kota Singkawang telah ditandatangani Singkawang Provinsi Kalimantan Barat oleh Para Pihak  Pemerintah Provinsi Nomor : pada tanggal 18 Kalimantan Barat HK.201/I/II/DRJU.KUM.2014 Februari 2014 Nomor : 135.5/01/Hub/2014 Nomor : 08/PK-DPBKI-UPS/2014

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 4445

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain

periode Januari – Desember 2014 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

7. Bandar Udara Baru  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Di Kabupaten Raja Perhubungan Udara Pengembangan Bandar Bersama tersebut Ampat  Pemerintah Udara Baru Di Kabupaten telah ditandatangani Kabupaten Raja Raja Ampat Provinsi oleh Para Pihak Ampat Barat pada tanggal 21 Nomor : Februari 2014 HK.201/I/13/DRJU.KUM- 2014 Nomor : 553/128/2014

8. Bandar Udara Baru  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Di Moa Lakor Perhubungan Udara Pengembangan Bandar Bersama tersebut Kabupaten Maluku  Pemerintah Udara Baru Di Moa Lakor telah ditandatangani Barat Daya Kabupaten Maluku Kabupaten Maluku Barat oleh Para Pihak Barat Daya Daya Provinsi Maluku pada tanggal 28 Nomor : Februari 2014 HK.201/1/17/DRJU.KUM.201 4 Nomor : 553.2/50/2014

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 4546

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain

periode Januari – Desember 2014 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

9. Bandar Udara  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Djalaluddin Perhubungan Udara Pengembangan Bandar Bersama tersebut  Pemerintah Provinsi Udara Djalaluddin Gorontalo telah ditandatangani Gorontalo Nomor : oleh Para Pihak HK.201/1/18/DRJU.KUM.201 pada tanggal 6 4 Maret 2014 Nomor : 24/HKM-ORG/KB/III/2014

10. Bandar Udara Di  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Kecamatan Wangi- Perhubungan Udara Pengembangan Bandar Bersama tersebut Wangi Kabupaten  Pemerintah Udara Baru Di Kecamatan telah ditandatangani Wakatobi Kabupaten Wakatobi Wangi-wangi Kabupaten oleh Para Pihak Provinsi Sulawesi Wakatobi pada tanggal 7 Tenggara Nomor : Maret 2014 HK.201/1/23/DRJU.KUM.201 4 Nomor : 119/KK.5-SETDA/2014

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 4647

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain

periode Januari – Desember 2014 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

11. Bandar Udara  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Nunukan Perhubungan Udara Pengembangan Bandar Bersama tersebut  Pemerintah Udara Nunukan di Kabupaten telah ditandatangani Kabupaten Nunukan Nunukan Provinsi Kalimantan oleh Para Pihak Utara pada tanggal 12 Nomor : Maret 2014 HK.201/I/29/DRJU.KUM- 2014 Nomor : 197/13/III/HK/2014

12. Bandar Udara  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Sangia Nibandera Perhubungan Udara Pengembangan Bandar Bersama tersebut  Pemerintah Udara Sangia Nibandera di telah ditandatangani Kabupaten Kolaka Kabupaten Kolaka Provinsi oleh Para Pihak Sulawesi Tenggara pada tanggal 19 Nomor : Maret 2014 HK.201/1/22/DRJU-2014 Nomor : 116/03/2014

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 4748 Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain

periode Januari – Desember 2014 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

13. Bandar Udara Baru  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Di Kabupaten Perhubungan Udara Pengembangan Bandar Bersama tersebut Pohuwato Provinsi  Pemerintah Udara Baru Di Kabupaten telah ditandatangani Gorontalo Kabupaten Pohuwato Pohuwato Provinsi Gorontalo oleh Para Pihak Nomor : pada tanggal 4 April HK.201/1/25/DRJU.KUM- 2014 2014 Nomor : 180/HKM.org/8/IV/2014

14. Bandar Udara  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Kuabang Kao Perhubungan Udara Pengembangan Bandar Bersama tersebut  Pemerintah Udara Kuabang Kao di telah ditandatangani Kabupaten Halmahera Kabupaten Halmahera Utara oleh Para Pihak Utara Provinsi Maluku Utara pada tanggal 30 Nomor : April 2014 HK.201/1/24/DRJU.KUM- 2014 Nomor : 553/828/2014

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 4849

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain

periode Januari – Desember 2014 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

15  Direktorat Jenderal Pelayanan Informasi Kesepakatan Perhubungan Udara Meteorologi Penerbangan Bersama tersebut  Badan Metereologi Nomor : telah ditandatangani Klimatologi dan HK.201/2/6/DRJU.KUM-2014 oleh Para Pihak Geofisika (BMKG) Nomor : pada tanggal 6 Juni KS.301/027/KB/VI/2014 2014

16. Bandar Udara  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Bawean Perhubungan Udara pengembangan Bandar Bersama tersebut  Pemkab Gresik Udara Bawean di Kabupaten telah ditandatangani Gresik Provinsi Jawa Timur oleh Para Pihak Nomor : pada tanggal 8 Juli HK.202/2/2/DRJU.KUM-2014 2014 Nomor : 180/ /437.12/2014

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 4950

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain

periode Januari – Desember 2014 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

17. Bandar Udara  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Werur Perhubungan Udara Pengembangan Bandar Bersama tersebut  Pemerintah Udara Werur di Kabupaten telah ditandatangani Kabupaten Tambrauw Tambrauw Provinsi Papua oleh Para Pihak Barat pada tanggal 22 Nomor : September 2014 HK.201/2/8/DRJU.KUM-2014 Nomor : 553/473

18.  Direktorat Jenderal Penggunaan Pesawat Udara Kesepakatan Perhubungan Udara Untuk Kegiatan Pengkajian Bersama tersebut  Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi telah ditandatangani Dan Penerapan Nomor : oleh Para Pihak Teknologi (BPPT) HK.20/2/14/DRJU.Kum-2014 pada tanggal 14 Nomor : 51A/KB/BPPT- Oktober 2014 MENHUB/10/2014

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 5051

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain

periode Januari – Desember 2014 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

19. Bandar Udara  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Toraja Baru Perhubungan Udara Pengembangan Bandar Bersama tersebut  Pemerintah Udara Toraja Baru di telah ditandatangani Kabupaten Tana Kabupaten Tana Toraja oleh Para Pihak Toraja Nomor : pada tanggal 17 HK.201/2/13/DRJU.KUM- Oktober 2014 2014 Nomor : 155/X/2014/SETDA

20. Bandar Udara - TNI AU, Penggunaan Bersama Ranai - Ditjen Hubud, Pangkalan Tni Angkatan - Pemprov Kepulauan Udara Ranai Sebagai Bandar Udara Ranai Di Pulau - Pemerintah Natuna Kabupaten Natuna Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 5152

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain

periode Januari – Desember 2014 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

21. Bandar  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Udara Perhubungan Udara Bandar Udara Binaka Binaka  Pemerintah Kota Gunung Sitoli 22.  Direktorat Jenderal Data Laporan Lalu Lintas Angkutan Kesepakatan Perhubungan Udara Udara Bersama tersebut  PT. JASA RAHARJA Nomor : P/27/SP/2014 telah ditandatangani (PERSERO) Nomor : oleh Para Pihak HK.201/2/12/DRJU.KUM 2014 pada tanggal ... Oktober 2014

23.  Direktorat Jenderal Pelayanan Navigasi Penerbangan Kesepakatan Perhubungan Udara Di Indonesia Bersama tersebut  Perusahaan Umum Nomor : telah ditandatangani (PERUM) Lembaga HK.201/2/17/DRJU.KUM.2014 oleh Para Pihak Penyelenggara Nomor : pada tanggal 14 Pelayanan Navigasi PJJ13.01/00/LPPNPI/II/2014/001 November 2014 Penerbangan Berita Acara Peningkatan Berita Acara Indonesia (LPPNPI) Pelayanan Navigasi Penerbangan tersebut telah Tahun 2015 ditandatangani oleh Nomor : BA 167 Tahun 2014 Para Pihak pada tanggal 14 November 2014 Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 5253

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain

periode Januari – Desember 2014 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

24. Bandar Udara  Direktorat Jenderal Tentang Pembangunan, Kesepakatan Samarinda Baru Perhubungan Pengelolaan, Pengembangan Bersama tersebut Udara dan Peningkatan Prasarana Dan telah ditandatangani  Pemerintah Sarana Bandar Udara oleh Para Pihak Provinsi Klimantan Samarinda Baru di Kota pada tanggal 3 Timur Samarinda Provinsi Kalimantan Desember 2014 Timur Nomor : HK.201/2/19/DRJU.KUM-2014 Nomor : 119/8272/BPPWK.A/XII/2014 25. Bandar Udara Alas  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Leuser Perhubungan Pengembangan Bandar Udara Bersama tersebut Udara Alas Leuser Di Kabupaten Aceh telah ditandatangani  Pemkab Aceh Tenggara oleh Para Pihak tenggara Nomor : pada tanggal 10 HK.201/2/21/DRJU.KUM.2014 Desember 2014 Nomor : 553/47/2014

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 5354

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Kesepakatan bersama (MoU) & Perjanjian Kerjasama dengan Pihak lain

periode Januari – Desember 2014 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

26. Bandar Udara  Direktorat Jenderal Pembangunan dan Kesepakatan Segun - Sorong Perhubungan Udara Pengembangan Bandar Bersama tersebut  Pemkab Sorong Udara Segun Di Kabupaten telah ditandatangani Sorong Provinsi Papua Barat oleh Para Pihak Nomor : pada tanggal 11 HK.201/2/22/DRJU.KUM.201 Desember 2014 4 Nomor : 553.2/1829 27 Pangkalan TNI  Tentara Nasional Penggunaan Bersama Pangkalan Perjanjian Kerjasama Angkatan Udara Indonesia Angkatan TNI Angkatan Udara ditandatangani para Abdulrachman Saleh Udara Abdulrachman Saleh Malang pihak pada tanggal 29 Malang  Direktorat Jenderal Untuk Bandar Udara Nomor: September 2014 Perhubungan Udara Perjama/20/IX/2014, Nomor:  Pemerintah Provinsi Hk.201/2/9/DRJU.KUM-2014, Jawa Timur Nomor: 553/3020/104/2014

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 5455

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Data Permasalahan Hukum Perdata di Lingkungan Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara Periode Januari – Desember 2014 :

NO LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN . 1. Perkara Nomor : Tanah Bandar Udara Gugatan Penggugat ditolak Penggugat 06/Pdt.G/2014/PN.Jpr Sentani Jayapura dengan Berdasarkan putusan Banding melakukan upaya tanggal 17 Januari 2014 sertifikat Hak Pakai dari Pengadilan Tinggi Jayapura kasasi ke MA. DJU Gugatan perbuatan Nomor : 25 Tanggal 10 Nomor 57/PDT/2014/PT.JAP sudah melawan hukum oleh Juli 1996 Desa/Kel. tanggal 9 Oktober 2014. menyampaikan Amos Ondikeleuw Sentani Kec. Sentani kontra memori kepada Kabandara Jayapura kasasi melalui PN Sentani Jayapura Jayapura (Tergugat I) 2. Perkara Nomor : Putusan Mahkamah Dalam proses persidangan 421/Pdt.G/2014/PN.JKT. Agung RI (Kasasi) No. dengan agenda penyampaian PST tanggal 3 September 2201K/Pdt/2007 tanggal replik penggugat di Pengadilan 2014 Gugatan perbuatan 11 Februari 2009 yang Negeri Jakarta Pusat antara melawan hukum oleh memerintahkan agar Penggugat dan Tergugat. Nicolaus Tipawael Tergugat I merealisasi kepada PT. Angkasa sisa pembayaran persil Pura I (Persero) selaku tanah Penggugat seluas Tergugat I dan Dirjen 84.000 M2 sebesar Rp. Perhubungan Udara 1.260.000.000,- (Turut Tergugat)

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 5556

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Data Permasalahan Hukum Perdata di Lingkungan Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara Periode Januari – Desember 2014 :

NO LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN . 3. Perkara Nomor : Pekerjaan Pelapisan Dalam proses persidangan, . 49/Pdt.G/2014/PN.Cn Landas Pacu Tahap I dengan agenda penyampaian tanggal 10 September dengan Hotmix tebal rata- bukti tertulis dari para pihak 2014 Gugatan perbuatan rata 5 cm termasuk melawan hukum oleh Marking (18.000 M2) di LSM Anti Kriminalisasi Bandara Penggung dan Pelanggaran HAM Cirebon tahun 2005, kepada Kepala Bandar Kontrak Nomor : Udara Penggung Cirebon KU.103/1/23/A/PHB/18/2 (Tergugat I) dkk. 005 tanggal 4 Agustus 2005 4. Perkara Nomor : Tanah Bandar Udara Gugatan Penggugat ditolak Penggugat 24/Pdt.G/2014/PN.PL Mutiara Palu dengan berdasarkan putusan Pengadilan mengajukan tanggal 27 Februari 2014 sertifikat Hak Pakai Negeri Palu Banding ke Gugatan perbuatan Nomor : 61/Desa Birobuli Pengadilan Tinggi melawan hukum oleh Hi. tanggal 26 November Palu. Muslimin Tenggo kepada 1991 seluas + 3 Ha yang Kepala Bandar Udara di klaim milik orang tua Mutiara Palu (Tergugat I) Penggugat. dkk.

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 5657

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Data Permasalahan Hukum Perdata di Lingkungan Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara Periode Januari – Desember 2014 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

5. Perkara Nomor : Tanah milik Pemda Gugatan Penggugat ditolak Penggugat 60/Pdt.G/2012/PN.GS. Kabupaten Nias Selatan mengajukan Gugatan perbuatan yang dipergunakan oleh Banding ke melawan hukum oleh Pihak Bandar Udara Pengadilan Tinggi Dra. Maria Zega dkk. Silambo Kabupaten Nias Sumatera Utara kepada Direktur Selatan Jenderal Perhubungan Udara (Tergugat V) dkk. 6. Perkara Nomor : Proses Pelelangan Dalam proses pengajuan bukti 188/Pdt.G/2013/PN.JKT. Pengadaan Barang/Jasa Penggugat di Pengadilan Negeri PST tanggal 22 April Pemerintah Pekerjaan Jakarta Pusat 2013 Gugatan Lanjutan Pembangunan perbuatan melawan Bandara Tejo Una-Una hukum oleh Harry Lumentut selaku Kepala Cabang Telaga Mega Buana kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Tergugat I) dkk

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 5758

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Data Permasalahan Hukum Perdata di Lingkungan Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara Periode Januari – Desember 2014 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGA N 7. Perkara Nomor : Surat jawaban sanggah Dalam proses kasasi 06/G/2012/PT.TUN.JKT. banding Nomor : di Mahkamah Agung Gugatan Tata Usaha Negara HK.301/3/6/DRJU-2012 oleh Harry Lumentut selaku tanggal 4 April 2012 terkait kuasa dari Direktur Utama PT. Pekerjaan Lanjutan Telaga Mega Buana kepada Pembangunan Bandara Tejo Menteri Perhubungan (Tergugat Una-una I) dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Tergugat II) 8. Penyerobotan tanah milik Ditjen Tanah milik Ditjen Telah dilaporkan ke Masih dalam Perhubungan Udara di Jl. Perhubungan Udara di Jl. Kepolisian Resort proses Warung Jati sesuai sertifikat Hak Warung Jati sesuai sertifikat Jakarta Selatan, penanganan di Pakai Nomor : 153 tanggal 12 Hak Pakai Noomor : 153 beberapa pegawai Polres Jakarta November 1984 Desa Kalibata tanggal 12 November 1984 Ditjen Perhubungan Selatan Kec. Pancoran Jakarta Selatan Desa Kalibata Kec. Pancoran Udara dan warga oleh Yayasan Aliansi Indonesia Jakarta Selatan telah dipasang komplek Ditjen papan nama kepemilikan an. Perhubungan Udara Almarhum Yacob Van Blom Jl. Warung Jati telah oleh Yayasan Aliansi diminta keterangan Indonesia

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 5859

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Data Permasalahan Hukum Perdata di Lingkungan Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara Periode Januari – Desember 2014 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

9. Tanah milik Ditjen Perhubungan Sdr. Zailani, SE. melaporkan Dalam Beberapa pegawai Udara di Jl. Rawasari Selatan Pegawai Ditjen Perhubungan proses Direktorat Jenderal Rt. 014/Rw. 09 Kelurahan Udara yang telah memerintahkan penangana Perhubungan Udara Rawasari Kecamatan Cempaka pemasangan plang/papan nama n oleh Dit telah diminta keterangan Putih Jakarta Pusat yang belum diatas Tanah milik Ditjen Reserse oleh Penyidik Dit bersertifikat, telah diklaim oleh Perhubungan Udara di Jl. Kriminal Reskrimum Polda Metro Sdr. Zailani, SE. Rawasari Selatan Rt. 014/Rw. 09 Umum Jaya Kelurahan Rawasari Kecamatan Polda Metro Cempaka Putih Jakarta Pusat Jaya yang belum bersertifikat ke Polda Metro Jaya 10. Perkara Nomor : Kontrak Pekerjaan Tanah Tahap Telah ada Pejabat Pembuat 15/Pdt.G/2014/PN.LP tanggal 25 III, Perbaikan Tanah dan putusan Komitmen Satker Februari 2014 Gugatan Aeronautical Pavement Runway Pengadilan Bandara Medan Baru wanprestasi oleh PT. Waskita Pembangunan Bandar Udara Negeri akan mengajukan Karya dan PT. Yasa Patria Medan Baru (Paket 4) Lubuk banding ke Pengadilan Perkasa kepada Pejabat Pakam Tinggi Sumatera Utara Pembuat Komitmen Satker Bandar Udara Medan Baru

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 5960

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Data Permasalahan Hukum Perdata di Lingkungan Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara Periode Januari – Desember 2014 :

NO. LOKASI PARA PIHAK SKB/PKS KETERANGAN

11. Perkara Nomor: Perbuatan tidak Putusan 42/PDT/G/2012/PN.JKT.PST. menyenangkan terhadap Pengadilan Antara Dirut PT Lion Air/ PT Lion penyandang cacat Tinggi Mentari Airlines dengan Rolas Budiman Sitinjak

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 6061

Penegakan Hukum: Tindak Lanjut

 Permasalahan tanah bandar udara diselesaikan dengan cara :

• Untuk permasalahan tanah di pengadilan, diberikan bantuan hukum kepada Ditjen Perhubungan Udara atau Bandar Udara

• Untuk permasalahan tanah di luar pengadilan, dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah

Posisi April 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 6162 Permasalahan Peraturan Kelembagaan

 Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Penerbangan Masalah : Masih dalam proses persetujuan Kemenpan dan Reformasi Birokrasi

 Revisi KM 6 Tahun 2008 tentang Kriteria Klasifikasi Organisasi Unit Pelaksana Teknis Bandar Udara dan KM 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bandar Udara Masalah : Dalam proses finalisasi

Posisi April 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 6263 Sumber Daya Manusia : Berdasarkan Unit Kerja

Total Pegawai 8708

4,04 % 8,16% 4,15 % 5,56 % 3,32 % Setditjen : Direktorat : 74,77 % Perbantuan AP I : Perbantuan AP II : Balai : Bandara UPT :

Posisi Juli 2015| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 63

Sumber Daya Manusia : Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Total Pegawai 8574* 4029 2012

1436 1415

670

329 295 144 160 63 28 5 0

Cat: total SDM seharusnya 8708 orang, 134 orang pegawai tidak melengkapi data pendidikan

Posisi April 2015 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 64

Sumber Daya Manusia : Berdasarkan Pangkat/Golongan

Total Pegawai 8708

2500 1522

2000

1500 1726 1358

940 1006 1000

741 719 493 500

124 4 0 4 5 44 9 3 0 0 : : : : : : : : : : : : : : : : : I/a I/b I/c I/d II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

Posisi Juni 2015| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 65

Sumber Daya Manusia : Berdasarkan Distribusi Pegawai

Total Pegawai 8708

Pulau Pulau Pulau Sumatera Kalimantan Sulawesi 1188 Pegawai 902 Pegawai 832 Pegawai Pulau Papua 1497 Pegawai

Kantor Pusat 1890 Pegawai Pulau Maluku Dan Maluku Utara 343 Pegawai

Pulau Jawa 553 Pegawai Pulau NTT dan NTB 613 Pegawai

Catt : Komposisi PNS Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Berdasarkan Penyebaran Pegawai di AP I : 361, AP II : 484 dan Bandara Satuan Kerja : 45

Posisi Juni 2015 | Sumber: Desember Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 66

Sumber Daya Manusia : Berdasarkan Jenis Kelamin

Total Pegawai 8708

6772

7000

6000

5000

LAKI-LAKI 4000 PEREMPUAN

3000 1936

2000

1000

0 LAKI-LAKI PEREMPUAN

Posisi Juni 2015 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 67 Pendidikan Pegawai PNS yang mendapat beasiswa 2014

Pendidikan Jumlah S-1 0 S-2 25 S-3 0 PNS yang telah mengikuti Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah 2010-2014

2011 2012 2013 2014 Ujian Dinas 65 57 58 77

SPI Sarjana Muda 11 37 23 8

SPI Sarjana 54 57 53 100

SPI Tk. S-2 8 3 7 3

Posisi : Desember 2014 │Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 68

Sumber Daya Manusia : Pejabat Struktural

Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Eselon V

I : 1 Orang II a : 7 Orang III a : 52 Orang IV a : 252 Orang V : 197 Orang

II b : 8 Orang III b : 46 Orang IV b : 116 Orang

T

Total Pejabat Struktural : 679 Orang

Posisi April 2015| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 69

Sumber Daya Manusia : Daftar Nama Pejabat Eselon I/II Ditjen Hubud

No Jabatan Nama

1. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Ir. Suprasetyo

2 Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Udara Drs. Pepen Supendi Yusup, M.Si

3 Direktur Angkutan Udara Ir. Moh Alwi, MM

4 Direktur Bandar Udara DR. Ir. Agus Santoso, MSC

5 Direktur Keamanan Penerbangan M. Nasir Usman, S SIT

6 Direktur Navigasi Penerbangan Ir. Novie Riyanto, MSEA 7 Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ir. Muzaffar Ismail., MSI

8 Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Ir. Bintang Hidayat 14 9 Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Herson, SH

10 Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III KOL. Laut (P) Dadun Kohar

11 Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Ir. Yusfandri Gona, MH

12 Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V M. Basuki Mardiayanto, SE., MM

13 Kepala Bandar Udara Hang Nadim -

14 Kepala Bandar Udara Juwata Syamsul Banri, SE

15 Kepala Bandar Udara Sentani Budi Prasetyo, ST., MM

16 Kepala Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Ir. Bagus Sunjoyo, MM

Posisi Agustus 2015 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 70

Sumber Daya Manusia : Jumlah Inspektur Berdasarkan Unit Kerja

UNIT KERJA LEVEL 1 LEVEL 2 LEVEL 3 JUMLAH

DIT. ANGUD 32 10 5 47 DIT. KUPPU 53 9 83 145 DIT. KEMPEN 36 29 16 81 DIT. BANDAR UDARA 82 35 20 137 DIT. NAVIGASI PENERBANGAN 71 20 6 97 OTORITAS WIL I – BANTEN 36 10 5 51 OTORITAS WIL II – MEDAN 19 10 1 30 OTORITAS WIL III – SURABAYA 26 10 3 39 OTORITAS WIL IV – BALI 24 8 3 35 OTORITAS WIL V – MAKASSAR 23 7 4 34

Posisi Desember 2014 | Sumber: Sesditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 71

Sumber Daya Manusia : Jumlah Inspektur Berdasarkan Unit Kerja

UNIT KERJA LEVEL LEVEL 2 LEVEL 3 JUMLAH 1

OTORITAS WIL VI – PADANG 13 2 1 16

OTORITAS WIL VII – BALIKPAPAN 18 0 2 20

OTORITAS WIL VIII – MANADO 7 1 1 9

OTORITAS WIL IX – MANOKWARI 3 0 1 4

OTORITAS WIL X – MERAUKE 5 0 1 6

JUMLAH 448 151 152 751

Posisi Desember 2014 | Sumber: Sesditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 72

Sumber Daya Manusia : Pejabat Fungsional

JABATAN FUNGSIONAL JUMLAH

ARSIPARIS 41 ANALIS KEPEGAWAIAN 21 STATISTISI 2 PERENCANA 21 PRANATA HUMAS 5 PRANATA KOMPUTER 5 PRANATA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 2 PARAMEDIS - PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN 8 TEKNISI PENERBANGAN - UPT BU 1115 - AP I 583 - AP II 458 PEREKAYASA 26 TOTAL 2286 Posisi Desember 2014 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 73

Rencana Penambahan SDM Tahun 2013 - 2017

JUMLAH USULAN FORMASI TA.2013 - 2017 NO PENDIDIKAN TOTAL KET. TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 2013 2014 2015 2016 2017 Perencanaan SDM dimaksud sdh termasuk 1 SPESIALIS 5 - - - - 5 tenaga honorer kategori I sebanyak 32 orang 2 D.IV/S.I 822 13 17 25 18 895 3 D.III 644 304 250 186 130 1514 4 D.II 1070 98 63 53 18 1302 SLTA 5 4155 3918 2762 1704 1106 13645 SEDERAJAT 6 SMP 6 - - - - 6

7 SD 2 - - - - 2 JUMLAH 6704 4333 3092 1968 1272 17369

Posisi Desember 2013 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 74

Sumber Daya Manusia: Permasalahan

 Jumlah tenaga teknisi penerbangan belum memenuhi kebutuhan standar minimal ;

 Kompetensi personil yang belum memadai (belum secara keseluruhan memiliki STKP, rendahnya penguasaan bahasa asing dan perkembangan teknologi);

 Terbatasnya formasi pegawai dari pemerintah sehingga perencanaan kebutuhan SDM kurang optimal;

 Jumlah kebutuhan dan kompetensi Tenaga Operasional dan Tenaga Teknisi Penerbangan yang ada belum sesuai dengan standar minimal UPT Bandara;

Posisi Desember 2014| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 75

Sumber Daya Manusia: Permasalahan

 Terbatasnya lulusan SDM Teknisi Penerbangan dari STPI dan ATKP untuk kebutuhan Teknisi Penerbangan Bandar Udara karena tidak terdapatnya ikatan dinas;

 Update database kepegawaian untuk sebagian UPT dan Kantor Otoritas Bandara di lingkungan Ditjen Hubud kurang maksimal karena tergantung jaringan koneksi internet sehingga akurasi data belum optimal dan fitur dalam aplikasi database belum optimal;

 Masih belum adanya sistem pola karir yang baik bagi SDM Aparatur di lingkungan Ditjen Perhubungan Udara;

 Belum optimalnya pembinaan SDM Aparatur di lingkungan Ditjen Perhubungan Udara terkait dengan peningkatan dan pemenuhan kompetensi SDM disebabkan karena masih lemahnya kemampuan database kepegawaian. Posisi Desember 2014 | Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 76

DIREKTORAT ANGKUTAN UDARA Profil Angkutan Udara

URAIAN JUMLAH Perusahaan Angkutan Udara Operasi* 65

- Niaga berjadwal (termasuk kargo) 16 - Niaga tidak berjadwal (termasuk kargo) 49 Rute Komersil Dalam Negeri** 270

* Posisi Desember 2014 | **Posisi Oktober 2014 | Sumber: Dit. Angkutan Udara Profil DJU Agustus 2015 77

Produksi Angkutan Udara Niaga Berjadwal

No Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014* 1 Penumpang

- Domestik 51.775.656 60.197.306 71.421.464 75.770.222 76.498.400

- Internasional 6.614.937 8.152.133 9.938.291 10.964.559 10.252.461

TOTAL 58.390.593 68.349.439 81.359.755 86.734.781 86.750.861

Pertumbuhan Penumpang

- Domestik 18,18 16,27 18,65 6,09 0,96

- Internasional 32,19 23,24 21,91 10,33 -6,49

TOTAL 19,62 17,06 19,04 6,61 0,02

*Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Angkutan Udara diolah dari Data Produksi Angkutan Udara Niaga Berjadwal

Profil DJU Agustus 2015 78

Produksi Angkutan Udara Niaga Berjadwal

No Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014 2 Pesawat

- Domestik 417.717 504.519 614.712 638.011 636.462

- Internasional 50.793 61.755 69.946 82.966 77.972

TOTAL 468.510 566.274 684.658 720.977 714.434

3 Kargo (ton)

- Domestik 415.561 483.736 571.668 539.267 584.684

- Internasional 79.552 72.163 90.692 110.512 117.900

TOTAL 495.113 555.899 662.360 649.779 1.417.018

*Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Angkutan Udara diolah dari Data Produksi Angkutan Udara Niaga Berjadwal

Profil DJU Agustus 2015 79

Jaringan Rute Penerbangan Dalam Negeri

*Posisi Oktober 2014| Sumber: Dit. Angkutan Udara 80 Profil DJU Agustus 2015 Jaringan Rute Penerbangan Luar Negeri Dilayani oleh Perusahaan Penerbangan Asing, WINTER SEASON 2014/2015 (26 Oktober 2014 s/d 28 Maret 2015)

Dari/Ke Banda Aceh: Dari/Ke Pekan Baru: Dari/Ke Batam: Dari/Ke Tarakan: Dari/Ke Balikpapan: Dari/Ke Manado: Kuala Lumpur (AK) Singapura (MI) 5 Subang KL (FY, OD) Tawau (MH) Singapura (MI5) Singapura (MI5) Penang (FY) Kuala Lumpur (AK) Kuala Lumpur (AK) Subang (FY) Kota Kinabalu (MH)

Dari/Ke Medan: Singapura (VF,MI5) BTJ Dari/Ke Pontianak: Dari/Ke Solo: 5 Kuala Lumpur (MH,AK) Kuching (MH) Singapura (MI ) KNO Subang (FY) TRK Kuala Lumpur (AK) Penang (AK, FY) MDC Ipoh (OD) PKU BTH Dari/Ke Surabaya: Colombo (MJ) BPN Singapura (VF,MI4,SQ,TR) PNK PDG Kuala Lumpur (MH,AK) Dari/Ke Padang: Bandar Seri Begawan (BI) Kuala Lumpur (AK) PLM Hongkong (CX) Taipei (CI,BR) UPG Dari/Ke Palembang: Dari/Ke Semarang: SRG Singapura (MI5) Singapura (MI5) CGK BDO SUB Dari/Ke Makassar: Kuala Lumpur (AK) Kuala Lumpur (AK) SOC Singapura (MI5) JOG Kuala Lumpur (AK) DPS LOP Dari/Ke Lombok: Dari/Ke Jakarta: 5 Dari/Ke Bali: Singapura (MI ) Amsterdam (KL) Taipei (CI, BR) Sydney (QF) Bangkok (TG,FD) Kuala Lumpur (AK) Amsterdam (KL) Istanbul (TK1) Tokyo (JL, NH6) Jeddah (SV, XY) Domodedovo(TS) Manila (PR,5I)

Frankfurt (LH) Seoul (KE, OZ) Medinah (SV, XY) 1 Perth (JQ2,VA) Dari/Ke Yogyakarta: Guangzhou (CZ ) Paris (AF) Kuala Lumpur (MH, AK, OD) Riyadh (SV) Sydney (JQ2,VA) Singapura (TR, MI5) Shenzen (CZ) Memphis (FX) Kota Kinabalu (AK) Kuwait City (KU) Melbourne (JQ2,VA) Kuala Lumpur (AK) Shanghai (MU) Guangzhou (CZ2) Bandar Seri Begawan (BI) Sana’a (IY) Darwin (JQ2) Johor Baru (AK) Beijing (HU) Xiamen (CA, MF) Singapura (SQ, TR, VF) Dubai (EK) Hongkong (CX,HX,KA) Brisbane (JQ2,VA) 9 Fuzhou (MF) Bangkok (TG, 8B) Abu Dhabi (EY ) Taipei (CI,BR) Auckland (NZ) Nanning (MU) Manila (PR, 5J) Doha (QR) Seoul (KE) Port Moresby (PX) Dari/Ke Bandung: Hongkong (CX) Ho Chi Minh City (VN) Amman (KR) Singapura (SQ,TR,VF) Doha (QR) 3 Singapura (MI5, TR) Colombo (MJ, UL ) Perth (JQ7) Kairo (MS) Kuala Lumpur (MH,AK,OD) Kuala Lumpur (AK)

Catatan: 1 Code Share TK-GA 5 Code Share MI-GA-SQ-VA 2 Code Share CZ-GA 6 Code Share NH-UA 3 Code Share UL-MH 7 Code Share JQ-QF *Posisi Periode Winter 2014/2015 | Sumber: Dit. Angkutan Udara 4 Code Share MI-SQ-VA 8 Code Share EY-GA-AB-AZ 81 Profil DJU Agustus 2015 Jaringan Rute Penerbangan Luar Negeri

Dilayani oleh Perusahaan Penerbangan Nasional, WINTER SEASON 2014/2015 (26 Oktober 2014 s/d 28 Maret 2015)

Dari/Ke Medan: Dari/Ke Semarang: Dari/Ke Balikpapan: Dari/Ke Makassar: Dari/Ke Surabaya: Kuala Lumpur (QZ) Singapura (QZ) Singapura (8F,GM, GA) Kuala Lumpur (QZ) Singapura (JT,GA,QZ) Penang (SJ, QZ, GA, JT) Kuala Lumpur (QZ) Bangkok (QZ) Penang (QZ) Bangkok (QZ) Johor Baru (QZ, QG) Dari/Ke Pontianak Kuching (XN) MES

PNK

BPN

UPG Dari/Ke Jakarta (Cengkareng : CGK): Singapura (GA,QZ,JT,SJ) Hongkong (GA) CGK Shanghai (GA) HLP SRG Kuala Lumpur (GA,QZ,JT) SUB Beijing (GA) Penang (QZ) BDO Guangzhou (GA3) JOG Bangkok (GA) DPS Dari/Ke Bali: Tokyo (GA) Jeddah (GA,JT) Singapura (GA2,QZ,) Incheon (GA1) Melbourne (GA) Amsterdam (GA) Kuala Lumpur (QZ) Melbourne (GA) Sydney (GA) Johor Baru (QZ) Dili (SJ, GA) Sydney (GA) 4 Perth (GA) Taipe (GA ) Hongkong (GA) Perth (GA,QZ) 5 Osaka (GA) Saigon (QZ, JT, GA ) Dari/Ke Bandung: Dari/Ke Yogyakarta: Tokyo (GA) Brisbane (GA) Incheon (GA1) Phuket (GA) Singapura (QZ) Singapura (QZ) Osaka (GA) Darwin (GA)

Kuala Lumpur (QZ) Haneda (GA)

Dari/Ke Jakarta (Halim perdana Kusuma : HLP): Singapura (8F,GM)

Catatan: 1 Code Share GA-KE 4 Code Share GA-CI 2 Code Share GA-SQ-KL 5 Code Share GA-VN 3 Code Share Ga-CZ *Posisi Periode Winter 2014/2015 | Sumber: Dit. Angkutan Udara 82 Profil DJU Agustus 2015 Angkutan Udara Perintis 2014

2010 2011 2012 2013 2014* Rute 118 130 130 138 164 Kota Terpencil terhubungi 89 103 105 114 145 Kota/bandara terhubungi 117 123 119 142 167 Propinsi 14 15 19 20 24 Alokasi (juta Rp) 234.996 284.838 279.193 275.340 329.854 Subsidi BBM - Lokasi 8 9 10 9 9

- Anggaran (juta Rp.) 11,508 12,040 17,277 21.132 20.185 Armada 22 29 26 33 33 - CASSA 212 9 12 4 4 - - DHC-6 8 8 10 9 6 - CESSNA 208 B 5 7 9 18 23 - F50 0 2 0 - - - PC 6 0 0 3 2 4

*Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit Angkutan Udara Profil DJU Agustus 2015 83

Angkutan Udara Perintis 2014

JARINGAN PELAYANAN ANGKUTAN PERINTIS 2014: KPA PENYELENGGARA = 21 ALOKASI ANGGARAN = Rp. 329.854.384.640 JUMLAH RUTE = 164 RUTE SUBSIDI BBM = Rp. 20.185.000.000 di 9 Lokasi

Daftar KPA Penyelenggara: KPA Nagan Raya (4 Rute) KPA Palangkaraya (5 Rute) KPA Masamba (13 Rute) KPA Nabire (6 Rute) KPA Takengon (6 Rute) KPA Ketapang (5 Rute) KPA Sabu (6 Rute) KPA Manokwari (6 Rute) KPA Timika(21 Rute) KPA Gunung Sitoli (8 Rute) KPA Samarinda (12 Rute) KPA Ternate (4 Rute) KPA Jayapura (6 Rute) KPA Merauke (12 Rute) KPA (7 Rute) KPA Toli-Toli (5 Rute) KPA Langgur (9 Rute) KPA Wamena (12 Rute) KPA Singkep (7 Rute) KPA Selayar (6 Rute) KPA Sorong (5 Rute)

Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit Angkutan Udara Profil DJU Agustus 2015 84

Rekapitulasi Ijin Usaha

No URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014*

A. Perusahaan Angkutan Udara Niaga Berjadwal Penumpang Jumlah SIUP yang diterbitkan 1 (Kumulatif) 45 49 51 53 54 Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 2 yang telah dicabut (Kumulatif) 27 27 30 32 33

Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 3 yang masih berlaku (Kumulatif) 18 22 21 21 21 B. Perusahaan Angkutan Udara Niaga Berjadwal Khusus Kargo Jumlah SIUP yang diterbitkan 1 (Kumulatif) 4 4 6 6 6 Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 2 yang telah dicabut (Kumulatif) 1 1 3 3 3

Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 3 yang masih berlaku (Kumulatif) 3 3 3 3 3

*Posisi Desember 2014 Sumber: Dit. Angkutan Udara Profil DJU Agustus 2015 85

Rekapitulasi Ijin Usaha

No URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014*

C. Rekapitulasi Ijin Usaha Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 1 98 105 109 116 123 (Kumulatif) Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 2 57 59 61 64 67 yang telah dicabut (Kumulatif)

Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 3 41 46 48 52 56 yang masih berlaku (Kumulatif)

D. Perusahaan Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal Khusus Kargo Jumlah SIUP yang diterbitkan 1 4 4 4 4 4 (Kumulatif) Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 2 1 1 1 1 1 yang telah dicabut (Kumulatif) Jumlah Perusahaan Pemilik SIUP 3 3 3 3 3 3 yang masih berlaku (Kumulatif)

*Posisi Desember 2014| Sumber: Dit. Angkutan Udara Profil DJU Agustus 2015 86

Kerjasama Luar Negeri

Bentuk Kerjasama Internasional yang telah dilakukan :

 Bilateral, melalui Air Service Agreement dengan 75 Negara dalam bentuk Perjanjian;

 Multilateral, saat ini terjalin dengan IMT - GT (Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle), BIMP-EAGA; (Brunei,Indonesia, Malaysia, Philipina East ASEAN Growth Area), ASEAN, APEC; D8, WTO, ICAO

Sumber: Dit. Angkutan Udara Profil DJU Agustus 2015 87

DIREKTORAT BANDAR UDARA Profil Bandar udara (Ref. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 69 Tahun 2013)

BANDARA

BANDARA EKSISTING RENCANA BANDARA 237 Bandara 62 Bandara

DJU / PEMDA (211) PENETAPAN LOKASI (42) PT AP I (13) RENCANA (20) PT AP II (13) (termasuk rencana relokasi (16))

TOTAL 299 BANDARA

* Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 88

Potret Bandar Udara

No Pengelola KM 11 th 2010 PM 69 Th 2013 1. Ditjen HUBUD/PEMDA 187 Bandara 211 Bandara 2. PT. Angkasa Pura I (Persero) 13 Bandara 13 Bandara 3. PT. Angkasa Pura II (Persero) 12 Bandara 13 Bandara

* Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 89

Peran, Fungsi, Penggunaan, Hierarki & Klasifikasi Bandar Udara

No TKN KM 11 Tahun 2010 PM 69 Tahun 2013 A Penggunaan Bandara 1. Bandara Internasional 29 Bandara 27 Bandara 2. Bandara Domestik 204 bandara 272 Bandara B Hierarki Bandara 1. Pengumpul a. Skala Pelayanan Primer 8 Bandara 17 Bandara

b. Skala Pelayanan Sekunder 16 Bandara 27 Bandara

c. Skala Pelayanan Tersier 41 Bandara 28 Bandara

2. Pengumpan 168 Bandara 227 Bandara C Klasifikasi Bandara 4 C/4D/4E/4F (belum diatur) 92 Bandara 3C/3D (belum diatur) 106 Bandara 2A/2B/2C (belum diatur) 100 Bandara 1A/1B (belum diatur) 1 Bandara * Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 90

Bandara Intl untuk ASEAN opensky

1

5 2 3 4

Ditetapkan 5 (lima) bandara yang akan diliberalisasi untuk mendukung kebijakan ASEAN opensky dan perjanjian AFTA (atau China-AFTA) antara lain : Kualanamu - Medan, Soekarno-Hatta, Juanda - Surabaya, Ngurah Rai - Bali, Hasanuddin - Makassar. * Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 91

Ketersediaan Dokumen Rencana Induk Bandar Udara

No. Inventarisasi Rencana induk Jumlah Bandara A Bandara Eksisting 237 Rencana induk bandara yang ditetapkan oleh Menteri 1 39 Perhubungan 2 Rencana induk bandara yang ditetapkan oleh Bupati / Walikota 16 3 Dokumen studi rencana induk bandara 84 4 Belum mempunyai rencana induk bandara 98 B Rencana Bandara 62 Penetapan lokasi bandara baru yang didalamnya mengakomodir 1 22 rencana induk bandara Rencana induk bandara baru yang ditetapkan oleh Bupati / 2 2 Walikota 3 Dokumen studi rencana induk bandara baru 7 4 Belum mempunyai rencana induk bandara baru 31 T O T A L 299

* Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 92

Pangkalan Udara dan Bandar Udara yang Digunakan Bersama

Enclave Sipil 1. Bandar Udara Maimun saleh – Sabang 11. Bandar Udara Juanda – Surabaya NAD 12. Bandar Udara Abdul Rachman Saleh – 2. Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II – Malang Pekanbaru 13. Bandar Udara Supadio – Pontianak 3. Bandar Udara Ranai – Natuna 14. Bandar Udara Sultan Hasanuddin – 4. Bandar Udara Sultan Mahmud Makassar Badaruddin II – Palembang 15. Bandar Udara Haluoleo - Kendari 5. Bandar Udara Halim Perdana Kusuma – 16. Bandar Udara Pattimura – Ambon Jakarta 17. Bandar Udara Mortai – Morotai 6. Bandar Udara Husein Sastranegara – Bandung 7. Bandar Udara Achmad Yani – Semarang 8. Bandar Udara Adi Suttjipto – DIY 9. Bandar Udara Adi Sumarmo – Solo 10. Bandar Udara Iskandar – Pangkalan Bun

* Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 93

Pangkalan Udara dan Bandar Udara yang Digunakan Bersama

Enclave Militer 1. Bandar Udara Sultan Iskandar Muda – 15. Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman Banda Aceh – Ende 2. Bandar Udara Dabo – Kep. Riau 16. Bandar Udara Satar Tacik – Ruteng 3. Bandar Udara Hang Nadim - Batam 17. Bandar Udara Mau Hau – Waingapu 4. Bandar Udara Depati Amir – Pangkal 18. Bandar Udara Tambaloka – Waikbubak Pinang 19. Bandar Udara Wai Oti – Maumere 5. Bandar Udara Syamsudin Noor – 20. Bandar Udara Sentani – Jayapura Banjarmasin 21. Bandar Udara Nabire – Nabire 6. Bandar Udara Stagen – Kotabaru 22. Bandar Udara Mopah – Merauke 7. Bandar Udara Sepinggan - Balikpapan 23. Bandar Udara Frans Kaisiepo – Biak 8. Bandar Udara Juwata -Tarakan 24. Bandar Udara Wamena – Papua 9. Bandar Udara Tjilik Riwut - 25. Bandar Udara El tari – Kupang Palangkaraya 26. Bandar Udara R.H. Fisabililah – 10. Bandar Udara Ngurah Rai – Denpasar Tanjung Pinang 11. Bandar Udara Sam Ratulangi – Manado 12. Bandar Udara Djalaluddin – Gorontalo 13. Bandar Udara Mutiara – Palu 14. Bandar Udara Kasiguncu – Poso

* Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 94

Eco Airport (Ecologycal Airport)

 Bandara dengan visi global lingkungan hidup, terpadu, serasi dan selaras dengan lingkungan sekitarnya, serta mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

 Penyelenggara bandara wajib melakukan pengelolaan lingkungan hidup terhadap komponen; udara, energi, kebisingan/getaran, air, tanah, limbah, lingkungan alamiah, dan lain-lain.

 Penyelenggara Bandar Udara membentuk Dewan Pengelola Lingkungan Hidup Bandara (Eco Airport Council) yang diketuai oleh Kepala Badan Usaha Bandar Udara atau Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara.

 Eco Airport Council menetapkan Airport Environment Plan, melaksanakan, memantau, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan eco airport.

 Setiap bandar udara wajib menerapkan eco airport (reff. PP No. 40 Tahun 2012).

Posisi: Desember 2013 | Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 95 Eco Airport (Ecologycal Airport)

No Pencapaian Keterangan 1. Sudah membentuk eco airport 25 Bandar Juanda – Surabaya council Udara Ngurah Rai – Denpasar Soekarno – Hatta – Cengkareng Polonia – Medan Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang Minangkabau - Padang Sultan Syarif Kasim II – Pekanbaru Halim Perdanakusuma – Jakarta Supadio – Pontianak Sultan Iskandar Muda – Banda Aceh Husein Sastranegara – Bandung RH. Fisabilillah – Tj. Pinang Depati Amir – Pangkal Pinang Sultan Thaha – Jambi Hang Nadim – Batam Sultan Hasanuddin - Makassar H.A.S Hanandjoeddin - Tanjung pandan Sentani - Jayapura Tjilik Riwut - Palangkaraya Mutiara – Palu Sepinggan – Balikpapan Syukuran Amnuddin – Luwuk Juwata – Tarakan H.Asan Aroeboesman – Ende Komodo – labuan Bajo 2. Sudah disusun master plan eco PT. Angkasa Pura II (Persero) Posisi:airport Desember 2013 | Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 96

Kegiatan Yang Mendukung Eco Airport

No Kegiatan Lokasi 1. Penanaman Pohon Soekarno – Hatta – Cengkareng Hang Nadim – Batam Sultan Mahmud Badaruddin II – Juwata – Tarakan Palembang Sultan Hasanuddin - Makassar Tjilik Riwut – Palangkaraya Juanda – Surabaya 2. Penghematan Energi - Desain terminal Terminal 3 Soekarno – Hatta – Cengkareng Terminal Sultan Mahmud hemat energi Terminal Hasanuddin – Makassar Badaruddin II – Palembang Terminal Ngurah Rai - Denpasar Terminal Kualanamu – Medan Terminal Kalimarau - Berau Terminal Sultan Syarif Kasim II – Pekanbaru

Radin Inten II – Lampung Buli – Maba - Pemasangan Solar Yuvai Semaring – Longbawan Batom – Batom Cell Bandaneira – Pulau Banda Rampi – Rampi Merdey – Manokwari (Bintuni) Ilaga – Ilaga Rokot – Sipora Seko – Seko Long Apung – Long Apung Komodo – Labuhan Bajo Wahai – Pulau Seram Namrole – Pulau Buru Wamena – Wamena, Papua Andi Jemna - Massamba

Posisi: Desember 2013 | Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 97

Kegiatan Yang Mendukung Eco Airport

No Kegiatan Lokasi 2. - Pemasangan Aek Godang – Padangsidampuan Torea – Fakfak lampu LED H.AS Hanandjoedin – Tj. Pandan Utarom – Kaimana (Taxiway Light) Rahadi Oesman – Ketapang Tunggul Wulung – Cilacap Djalaluddin – Gorontalo Mopah – Merauke Radin Inten II – Lampung Batoambari – Bau- Bau Mozez Kilangin – Timika Aeropala – Selayar Fatmawati – Bengkulu Sentani – Jayapura Abdul Rahman Saleh – Malang Blimbingsari – Banyuwangi Hang Nadim – Batam Temindung - Samarinda Halueleo - Kendari 3. Penghematan air Soekarno – Hatta – Cengkareng Sultan Mahmud (3R) Ngurah Rai – Denpasar Badaruddin II – Palembang Kualanamu – Medan Adi Sumarmo - Solo 4. Pengelolaan Sampah Soekarno – Hatta - Cengkareng Juanda – Surabaya (Incinerator & Kualanamu – Medan Sultan Mahmud Komposting) Ngurah Rai - Bali Badaruddin II – Palembang

Posisi: Desember 2013 | Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 98

SUPADIO SAMARINDA BARU PONTIANAK Relokasi BU Pengembangan BU Temindung

Pembangunan dan Pengembangan Bandara Strategis & Fasilitas Navigasi Strategis

SOEKARNO HATTA Pengembangan Terminal 3 (T3) KERTA JATI – JAWA BARAT KOMODO – LABUAN BAJO Pembangunan BU Pembangunan BU

Profil DJU Agustus 2015 99

Terminal 3 (T3) Bandar Udara Soekarno-Hatta Fase Ultimate

. Sesuai rencana target operasi Terminal 3 Ultimate Bandar Udara Soekarno Hatta yaitu pada bulan Februari 2016, Untuk mendukung rencana operasi Terminal 3 Ultimate tersebut, terdapat beberapa pekerjaan Infrastruktur yang dilakukan secara paralel yaitu pekerjaan DB GSE, pekerjaan jaringan listrik, pekerjaan lansekap, pekerjaan air bersih dan stasiun kereta api. . Progres fisik pekerjaan pembangunan Terminal 3 Ultimate BSH saat ini adalah sebesar 26,15% , rencana 34.7 %, dan terdapat deviasi – 8,55 %. . Luas terminal 3 Bandar Udara Soekarno Hatta yaitu 380.000m2 dengan kapasitas penumpang 25 juta . Pembangunan Apron untuk mendukung operasi terminal 3 BSH adalah seluas 40 Ha dan dan saat ini 26 parking stand telah dioperasikan. . Berdasarkan master schedule terdapat critical point pada pekerjaan refueling (hydrant Pit) yang dilaksanakan oleh PT. Pertamina . Setelah Terminal 3 Ultimate BSH dioperasikan, akan dilanjutkan dengan pembangunan fasilitas lain sesuai grand design pembangunan Bandar Udara Soekarno Hatta antara lain: revitalisasi Terminal 1, revitalisasi Terminal 2, East Cross taxiway dan Integrated Building yang diharapkan akan dituntaskan sampai dengan tahun 2018 . Untuk perencanaan interior PT. Angkasa Pura II (Persero) telah membuat mock up untuk menentukan material dan desain agar mendapatkan hasil yang maksimal.

*Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 100

Terminal 3 (T3) Bandar Udara Soekarno-Hatta fase Ultimate

*Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 101

Bandar Udara Jawa Barat Baru : Kertajati (sisi Udara)

a. Fasilitas Sisi Udara target awal pembangunan yaitu runway 3000 m x 60 m, parallel taxiway, 3 exit taxiway & apron 210 m X 630 m dengan sumber pembiayaan melalui APBN. b. Pembangunan fasilitas sisi udara pada area runway 1 akan dibangun menyeluruh untuk meminimalisasi adanya pekerjaan di area sisi udara saat bandar udara sudah dioperasikan. c. Progres saat ini panjang runway 2257 m x 60 m dengan CTBC layer 1. d. Untuk pekerjaan pembangunan apron diperlukan sinkronisasi terkait dengan pekerjaan refueling system.

*Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 102

Bandar Udara Jawa Barat Baru : Kertajati (Pembebasan Lahan)

1. Lahan area BIJB Kertajati – Majalengka yang sudah dibebaskan seluas 777,5 ha dan pada tahun 2014 sedang dilakukan pembebasan lahan seluas 182 ha termasuk area lahan untuk perpanjangan runway 3000 m seluas 54 ha, serta lahan khas desa seluas 90 ha yang ditargetkan selesai pada pertengahan bulan Desember 2014. 2. Terdapat 3 ruas jalan yang melintas lahan BIJB Kertajati – Majalengka dan saat ini sedang dibuat road map untuk pengalihan jalan tersebut. 3. Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kabupaten Majalengka telah membentuk satgas – satgas untuk membantu proses pelaksanaan pembebasan lahan yang sedang berjalan 4. Kementerian Perhubungan akan menyampaikan surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum terkait pekerjaan penataan sungai.

*Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 103

Bandar Udara Jawa Barat Baru : Kertajati (Pembebasan Lahan)

a. Progres pekerjaan studi RTT Sisi Darat BIJB Kertajati – Majalengka yaitu 50%. b. Desain gedung terminal penumpang sudah disetujui oleh Gubernur Jawa Barat. c. Pada tahun 2015 telah dialokasikan dana +250 Milyar untuk pekerjaan grading jalan masuk, area bangunan terminal + pondasi tiang pancang pertama, pagar perimeter. d. Dalam proses pembuatan studi RTT Sisi Darat Darat BIJB Kertajati - Majalengka ini telah melakukan studi banding terhadap Bandar Udara Internasional Kualanamu – Medan dan Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. e. Konsep design gedung terminal penumpang mengadopsi dari Tari Merak yang merupakan tari tradisional sunda untuk menyambut tamu, yang akan digabungkan dengan gaya modern dan futuristik khas bandar udara. f. Untuk desain interior akan memunculkan identitas lokal seperti Julang Ngapak, pola rumpun bambu, pola daun jati serta warna – warna dari pakaian tari merak. g. Desain gedung Terminal Penumpang yang telah disetujui oleh Gubernur Jawa Barat, yang terdiri dari 3 level bangunan dimana level keberangkatan dan kedatangan terpisah serta menggunakan Baggage Handling System (BHS) dengan shorter conveyor & barcode reader.

*Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 104

Pengembangan Bandar Udara Komodo – Labuan Bajo (Sisi Udara)

Kesiapan sisi udara : Berdasarkan perhitungan teoritis, daya dukung fasilitas runway, taxiway dan apron adalah sebagai berikut :

FASILITAS DIMENSI PCN

Runway sta 0 – 1850 1850 x 30 28 F/C/X/T Runway sta 1850 – 2150 300 x 45 44 F/C/X/T TA.2013 Taxiway 100 x 18 28 F/C/X/T Apron lama 120 x 80 28 F/C/X/T Apron pelebaran TA.2013 100 x 80 33 F/C/X/T Declare PCN yang diusulkan 28 F/C/X/T

Apabila catatan hasil verifikasi telah ditindaklanjuti dan dengan memperhatikan elevasi bukit pada approach area ujung TH.17, maka declare distance landas pacu adalah sebagai berikut :

POSISI TORA TODA ASDA LDA RUNWAY 17 2.150 m 2.210 m 2.150 m 1.850 m

*Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 105

Pengembangan Bandar Udara Komodo – Labuan Bajo (Sisi Darat)

Data fasilitas sisi darat (terminal lt.1 dan 2) Bandar Udara Komodo – Labuan Bajo sebagai berikut : a. R. tunggu sementara : 192 m2 (nanti akan berfungsi sebagai Lobby) + 80 m2 (nantinya akan berfungsi sebagai VIP lounge) b. R. check-in : 484 m2 (8 counter check-in) c. R. kedatangan sementara : 672 m2 (2 conveyor belt), d. Lantai 2 (belum dioperasikan) : 2816 m2 e. Total : 6000 m2 (lt 1 dan 2)

*Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 106

Pengembangan Bandar Udara Supadio - Pontianak

Skenario Pengoperasian Gedung Terminal baru sebagai berikut :

Bangunan yang sudah terbangun merupakan area Kedatangan di tahap ultimate, namun untuk pengoperasian secara parsial, area tersebut akan digunakan untuk keberangkatan dan kedatangan domestic dan internasional. Untuk sementara area yang akan digunakan adalah area kedatangan untuk domestik dan internasional.

Rencana pengoperasian Keberangkatan di terminal baru akan dilaksanakan pada bulan Februari 2015.

*Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 107

Pengembangan Bandar Udara Samarinda Baru

. Fasilitas Sisi Darat Kontrak Tahun Jamak 2011-2013

Gedung Terminal Penumpang Infrastruktur dan Bangunan Teknis Bangunan Penunjang Infrastruktur & External work Realisasi Anggaran : Rp. 625 Milyar.

. Fasilitas Sisi Udara

Perbaikan Tanah Apron | Tahun 2013 Konstruksi GSE | Tahun 2014 Realisasi Anggaran : Rp. 120 Milyar.

Total Realisasi Anggaran : Rp. 745 Milyar.

*Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 108

Potret Bandar Udara Berdasarkan Kemampuan Daya Dukung Landas Pacu

PANJANG LANDASAN (m) TIPE PESAWAT JUMLAH BANDARA ARFL <800 C212, DHC Twin Otter, Cessna, Grand Caravan 69 800 < ARFL < 1200 ATR 42, Xian M 60, Dash 8 55 1200 < ARFL < 1800 B737, F100, Bae146, ATR 72, F50 74 1800 < ARFL B747, B777, B767, B737, A320, A330 73 T O T A L 242

Potret bandara berdasarkan kemampuan daya dukung landas pacu tidak tercantum dalam PM 69 Tahun 2013

*Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 109

Jumlah Personel Bandar Udara Berlisensi

No Jenis Personel Jumlah (Orang)

1. Personel Teknik Bandar Udara 594

2. Personel Elektronika Bandar Udara 70

3. Personel Listrik Bandar Udara 956

4. Personel Mekanikal Bandar Udara 283 5. Personel Pengatur Pergerakan Pesawat Udara (Apron Movement Control / AMC) 607 6. Personel Peralatan Pelayanan Darat Pesawat Udara (Ground Support Equipment / GSE) 6489

7. Personel Pemandu Parkir Pesawat Udara (Mashaller) 2186

8. Personel Pelayanan Garbarata (Aviobridge Operator) 655 9. Personel Pelayanan Pendaratan Helikopter (Helicopter Landing Officer / HLO) 1949

* Posisi Desember 2014| Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 110

Jumlah Bandar Udara Yang Bersertifikat dan Beregister

No Sertifikat / Register Jumlah

1. Sertifikat Bandar Udara 95

2. Register Bandar Udara

a. Bandara Umum 14

b. Bandara Khusus 43

3. Register Waterbase 1

4. Register Heliport : a. Helideck 199

b. Elevated Heliport 36

c. Surface Level Heliport 77

Posisi Desember 2014| Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 111

Penerbitan Sertifikat Peralatan dan Utilitas Bandar Udara

No Jenis Kegiatan Penerbitan Baru

Sertifikasi Peralatan Ground Suport Equipment 1. (GSE)* 411 a. Motorized

635 b. Non Motorized

Jumlah 1046

Sertifikasi Peralatan Airfield Lighting System 2. 0 (AFL)**

3. Sertifikasi Peralatan Catu Daya** 0

*Posisi Mei 2013| Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 112

Sarana dan Prasarana

Permasalahan:  Kurangnya sarana dan prasarana khususnya di Indonesia Bagian Timur, daerah rawan bencana, perbatasan dan pulau-pulau terluar;

 Ketidaksesuaian antara program dengan ketersediaan anggaran;

 Usulan pembangunan bandara dari pemda tidak disertai dokumen yang lengkap, sesuai dengan peraturan ynag berlaku.

Tindak Lanjut:

 Peningkatan Sarana dan prasarana khususnya di Indonesia Bagian Timur, daerah rawan bencana, perbatasan dan pulau-pulau terluar.

* Sumber: Dit. Bandar Udara Profil DJU Agustus 2015 113

DIREKTORAT KEAMANAN PENERBANGAN Program Keamanan Penerbangan

Dalam rangka meningkatkan keamanan penerbangan di seluruh Indonesia guna menjalin transportasi yang aman, telah diterbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 31 Tahun 2013 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional.

Program Keamanan Penerbangan Nasional yang bertujuan : melindungi keselamatan, keteraturan dan efisiensi penerbangan di Indonesia melalui pemberian regulasi, standard dan prosedur serta perlindungan yang diperlukan bagi penumpang, awak pesawat udara, personil di darat dan masyarakat dari tindakan melawan hukum.

Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 114

Data Pengesahan ASP, AOSP , RASP dan AEP

Jumlah yang Sudah Disahkan ASP AOSP RASP AEP Bandara PT AP I 14 - - 13 Bandara PT AP II 12 - - 10 Bandara UPT 31 - - 2 Bandara UPTD - - - - Bandara Khusus 3 - - 3 - 44 - - Airlines - 19 (Asing) - - Regulated Agent - - 18 - Jumlah 60 63 18 28

ASP = Airport Security Program AOSP = Aircraft Operator Security Program RASP = Regulated Agent Security Program Posisi Mei 2015 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan AEP = Airport Emergency Plan

Profil DJU Agustus 2015 115 Data PPNS Penerbangan Sipil

NO UNIT KERJA JUMLAH 1 Kantor Pusat 39 2 Otoritas Bandar Udara 24 3 Bandar Udara 31 4 Biro Hukum, Kemenhub 1 5 KNKT 1 6 STPI - 7 Balai Teknik Penerbangan 1 8 Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan 2 9 LPPNPI 1 10 Instansi Lain 4 11 Pensiun 31 JUMLAH 135 Posisi Juni 2015 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 116 Peralatan Security Pada Bandara Ditjen Perhubungan Udara

Nama Peralatan

Unit Pelaksana X-RAY WTM HHMD Body Liquid Explosive PIDS D Inspection Detector Detector Machine

UPT 305 211 469 1 5 17 4

PT. Angkasa Pura I 135 121 146 5 - 7 -

PT. Angkasa Pura II 170 98 177 2 - 20 -

JUMLAH 610 430 792 8 5 44 2

Posisi Juni 2015| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 117

Kendaraan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) Pada UPT Bandara Ditjen Perhubungan Udara

Kebutuhan Ideal Existing (Unit) Jenis Kendaraan (Unit) Foam Tender Tipe I (FT I) 0 3 Foam Tender Tipe II (FT II) 2 3 Foam Tender Tipe III (FT III) 17 2 Foam Tender Tipe IV (FT IV) 40 80 Foam Tender Tipe V (FT V) 20 89 Foam Tender Tipe VI (FT VI) 61 6 Rapid Intervention Vehicle ( RIV ) 10 104 Ambulance 48 82 Nurse Tender 18 0 Comando Car 10 6 Rescue Boat 0 1

Posisi Juni 2015 I Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 118

Penerbitan/perpanjangan Lisensi Personil PKP-PK dan Salvage 2014

JUMLAH PERSONIL NO KEGIATAN Teknisi BASIC JUNIOR SENIOR Salvage TOTAL Pemeliharaan 1 UPT Ditjen Hubud 552 262 235 0 88 1049

2 PT. AP I 350 43 259 25 0 652

3 PT. AP II* 141 139 419 252 0 699 4 Khusus/airline 52 8 7 0 0 67

TOTAL 1095 452 920 277 88 2467

Cat : 1 (satu) Personel PK bisa memiliki Lisensi Teknisi Pemeliharaan Kendaraan PKP-PK & Salvage (dihitung 1 orang)

Posisi Juni 2015 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 119

Pemegang Buku SKP dan Rating Teknisi Fasilitas Keamanan Penerbangan

JENIS SKP NO KEGIATAN KET DASAR TERAMPIL AHLI

1 UPT Ditjen Hubud 0 37 48 2 PT. AP I 0 23 31 3 PT. AP II 0 13 26

TOTAL 0 73 105

Posisi Juni 2015 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 120

Personel Keamanan Penerbangan yang Telah Memiliki Sertifikat Kecakapan Personal

JUMLAH PERSONIL NO KEGIATAN NON BASIC JUNIOR SENIOR TOTAL LISENSI 1 UPT Ditjen Hubud 489 317 211 273 1290

2 PT. AP I 1777 1154 269 56 3256

3 PT. AP II 727 988 485 267 2467

4 Khusus/Airline (Avsec) 544 34 3 0 581 TOTAL 3537 2493 968 596 7594

Posisi Juni 2015 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 121

Personel Fasilitas Keamanan Penerbangan

Lisensi Rating NO KEGIATAN Terampil Ahli X- Ray MD CCTV Total 1 UPT Ditjen Hubud 23 54 70 20 3 170

2 PT. AP I 36 38 77 19 16 186

3 PT. AP II 47 24 81 31 24 207 Khusus/Airline 4 0 0 0 0 0 0 (Avsec) TOTAL 106 116 228 70 43 563

Posisi Juni 2015 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 122

Rekapitulasi dan Perpanjangan Lisensi Dangerous Goods Tipe A dan B

LISENSI NO Lembaga Diklat TIPE A TIPE B JUMLAH Initial REC INTIAL REC

1 Aviation Training Center 10 7 0 0 17 Garuda Indonesia Training 2 131 23 0 0 154 Center 3 Lion Training Centre 33 0 9 0 42

4 PT. Pradana Satya Jaya 31 5 0 0 36

5 PT. Nurma Avia Pratama 20 0 0 0 20

6 PPSDM STPI Curug 17 0 0 0 17

7 PT. JAS 79 4 1 0 84

Balai Diklat Penerbangan 8 13 0 0 0 13 Palembang Balai Diklat Penerbangan 9 13 0 0 0 13 Jayapura

Posisi Juni 2015 | Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 123

Rekapitulasi dan Perpanjangan Lisensi Dangerous Goods Tipe A dan B

LISENSI NO Lembaga Diklat TIPE A TIPE B JUMLAH Initial REC INTIAL REC 10 Pelita Training Center 6 0 0 0 6 Quarta Touch & Go Training 11 25 0 0 0 25 Center 12 Fairin TC 41 0 0 0 41

13 PT. Wira Angkasa Academy 11 0 0 0 11

14 PT. Gapura Angkasa 12 0 0 0 12 15 ATKP Medan 15 0 0 0 15 16 Quarta Training Center 0 15 0 0 15

Posisi Juni 2015| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 124 Kerjasama Luar Negeri

Nama Organisasi Tanggal Nama Kegiatan Asing/ Negara 3 Nopember 2014 Australia Australia Award Fellowship 17 – 21 Nopember 2015 Hongkong Risk Management Course 1 – 5 Desember 2014 Melbourne dan Last Port of Call Perth, Australia 1 – 3 Desember 2014 Brussel-Belgia The 1st ASEAN-EU Aviation Working Group 7 – 9 Desember 2014 Perth-Australia Workshop on Air Traveler Security 14 Jan – 12 Feb 2015 Jepang JICA Aviation Security Seminar 2 – 6 Februari 2015 Civil Aviation Cargo and Mail Course Authority of Macao 12 Apr – 9 Mei 2015 Australia Australian Leadership Award Fellowship (ALAF) 13 – 17 April 2015 ICAO Headquarter, 26th Meeting The Aviation Security Panel Montreal, Canada (AVSECP/26) Posisi Mei 2015| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 125

Kerjasama Luar Negeri

Nama Organisasi Tanggal Nama Kegiatan Asing/ Negara 28 – 30 April 2015 Riga, Latriva 3rd ASEM Transportation Ministers Meeting 3 – 9 Mei 2015 Yangoon, Myanmar 31st ASEAN Air Transport Working Group 11 – 15 Mei 2015 Ulaanbaatar, Crisis Management Workshop Mongolia

Posisi Mei 2015| Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 126

Sarana dan Prasarana

Permasalahan:  Kurangnya fasilitas kendaraan PKP-PK & rendahnya performa serta umur kendaraan yang tua;

 Kurangnya personil Aviation Security.

Penyelesain:  Peremajaan dan pengadaan fasilitas PKP-PK.

Sumber: Dit. Keamanan Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 127

DIREKTORAT NAVIGASI PENERBANGAN Fasilitas VHF -ER Tahun 2014

Gn.Linten Aceh 132,3 MHz Sibiru-biru Natuna Tarakan 132,3 132,505 Mhz Makauwembeng Meulaboh MHz Matak Manado Sidikalang 128,095 Mhz Pekan Baru Galela

132,3 MHz Sorong Pangkal Balikpapan Palu 128,1 MHz Pinang Pontianak Muaratewe 132,495 132,5 133,7 MHz h Biak Jayapura 132,9 MHz MHz Mhz Palembang Tanjung Pandan 132.5 MHz Bukit Kendari 128,1 MHz 132,7 MHz 125,7 MHz Pangkalan Bun Bontang 128,105 MHz Banjarmasin 132,505 MHz Gn. Nona Tangkuban 132,5 MHz Ambon perahu Malino Timika Jangli 128,1 MHz 120,9;130,1;129, Semarang 132.5 128,1 MHz 9; MHz 120,9;125,7 Saumlaki 132,7;133,7 MHz MHz Pangandaran Gedangan Surabaya 128,095 MHz 132,7 MHz 123,9 MHz Merauke Kintamani 128,1 Mhz Bali Waingapu Kupang 128,9;120,7; 128,3 128,3 MHz 128,3 MHz MHz Total LOCATION

43 unit Gunung Linten Aceh, Meulaboh, sibiru biru, sidikalang, pekan baru, Padang, Jambi, Bengkulu, palembang, Matak, Pangkal pinang, Lampung, Natuna, Pontianak, Tanjung pandan, Cengkareng, ketapang, pangkalan bun, tangkuban perahu, cirebon, pangandaran, Jangli Semarang, Wonosari, surabaya, kintami, tarakan, muara tewaeh, balik papan, banjarmasin, palu, malino, waingapu, el tari, bukit kendari, luwuk, makauwembeng manado, galela, sorong, gunung nona ambon, saumlaki, kaimana, biak, timika, jaya pura, merauke

Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 128

Fasilitas Pelayanan VHF-AG UNIT TWR

FASILITAS PELAYANAN VHF-AG UNIT TOWER:

 Fasilitas komunikasi lalu lintas penerbangan yang berada pada bandara yang memiliki kualifikasi ruang udara Unit TOWER;

 Fasilitas tersebut berupa fasilitas komunikasi VHF-AG yang dilengkapi dengan fasilitas recorder.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 129

Fasilitas VHF-AG UNIT TWR Tahun 2013

52 Lokasi SIM POLONI A JUWATA HANGNADIM H. FISABILILLA KALIMARA SAM H SSK II TEMINDUNGU RATULANGI FRANS SUPADI TJILIKRIWU ST. KAISEPO O DEO RENDANI T BABULLAH S.THAHA JALALUDI H. ASAN MUTIAR RAHADI. O N BIM A LUWUK H.HANANJUDI SEPINGGA SENTANI DEPATI N N MOANAMAN HALULE AMIR ISKANDA I O PATTIMUR SB II R S. WAMENA FATMAWATI HASANUDDI A MOSES NOOR SOETTA AHMADYA N KILANGIN RADININTENII HALIM NI JUAND BUDIART A LOMBO O ABDURRAHMAN K HUSEIN S S FRANS SEDA ADI MOPAH ADI SALAHUDIN SUCIPTO SUMARMO NGURA UMBU ELTARI H RAI MEHANG KUNDA

Sultan Iskandar Muda| Kualanamu | Hang Nadim | H. Fisabilillah | S. Syarif Kasim II | Sultan Thaha | BI Minangkabau | Depati Amir |Fatmawati | S. Badaruddin II | Radin Inten II | H. A. Hanandjoedin | Soekarno Hatta | Halim Perdana Kusuma | Budiarto | Husein Sastranegara | Adi Sutjipto | Adi Sumarmo | Ahmad Yani | Juanda | Abdurrahman Saleh | Banyuwangi | Ngurah Rai | Lombok | M. Salahuddin | Frans Seda | Umbu Mehang Kunda| El Tari | Supadio | Rahadi Oesman | Tjilik Riwut | Iskandar | H. Asan | Temindung | Sepinggan | Juwata | Syamsuddin Noor | Hasanuddin | Mutiara | Sam Ratulangi | Djalaluddin | Haluoleo | Sultan Babullah | Pattimura | DEO | Rendani | Frans Kaisiepo | Moses Kilangin | Sentani | Wamena | Mopah | Luwuk | Berau

Posisi Desember 2013 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 130

Fasilitas Pelayanan VHF-AG UNIT APP

FASILITAS PELAYANAN VHF-AG UNIT APP:

 Fasilitas komunikasi lalu lintas penerbangan yang berada pada bandara yang memiliki kualifikasi ruang udara APP;

 Fasilitas tersebut berupa fasilitas komunikasi VHF-AG yang dilengkapi dengan fasilitas recorder;

 Beberapa lokasi fasilitas komunikasi VHF AG UNIT APP di- combine dengan UNIT TOWER.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 131

Fasilitas VHF-AG APP Tahun 2013 32 Lokasi

Gn. LINTEUNG

POLONI A SIBIRU- H. SIDIKALAN BIRU SAM G FISABILILLA JUWATA RATULANGI ST. SSK II H BABULLAH FRANS KAISEPO JALALUDI SUPADI MUTIAR SB II N BIM O A SEPINGGA SENTANI DEPATI N ISKANDAAMIR HALULE R O S. HASANUDDI PATTIMUR NOOR N A MOSES SOETT KILANGIN A AHMADYA JUAND NI HUSEIN S A LOMBO ADI K SUCIPTO NGURA H RAI ELTARI

Gn. Linteung | Kualanamu | Sibiru-biru | H. Fisabilillah | S. Syarif Kasim II | BI Minangkabau | Depati Amir | S. Badaruddin II | Soekarno Hatta | Husein Sastranegara | Adi Sutjipto | Ahmad Yani | Juanda | Ngurah Rai | Lombok | El Tari | Supadio | Iskandar | Sepinggan | Juwata | Syamsuddin Noor | Hasanuddin | Mutiara | Sam Ratulangi | Djalaluddin | Haluoleo | Sultan Babullah | Pattimura | Frans Kaisiepo | Moses Kilangin | Sentani | Sidikalang | DEO

Posisi Desember 2013 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 132 Fasilitas Pelayanan RDARA/MWARA

FASILITAS PELAYANAN RDARA/MWARA :

 Fasilitas komunikasi lalu lintas penerbangan ruang udara Flight Service Sector;

 Fasilitas tersebut berupa fasilitas komunikasi HF.

 RDARA merupakan fasilitas informasi lalu lintas penerbangan untuk kawasan regional

 MWARA merupakan fasilitas informasi lalu lintas penerbangan untuk kawasan internasional

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 133

Flight Service Sector

RDARA MEDAN INFORMATION MWARA MEDAN INFORMATION

RDARA PONTIANAK RDARA MANADO INFORMATION INFORMATION RDARA BIAK INFORMATION RDARA BALIKPAPAN INFORMATION RDARA AMBON INFORMATION RDARA JAYAPURA INFORMATION RDARA PALEMBANG INFORMATION RDARA BANJARMASIN INFORMATION RDARA UJUNG PANFANG INFORMATION RDARA JAKARTA INFORMATION MWARA JAKARTA INFORMATION RDARA MERAUKE INFORMATION

RDARA BALI INFORMATION

RDARA KUPANG INFORMATION RDARA (14 Unit) MWARA (4 Unit)

Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 134

Fasilitas AFTN, Fasilitas AMSC dan Teleprinter

Fasilitas AFTN dan Fasilitas AMSC dan Teleprinter :

 AFTN merupakan jaringan ground-ground untuk komunikasi antar ground station;

 Fasilitas AMSC merupakan fasilitas switching sebagai media pada jaringan AFTN;

 Fasilitas Teleprinter merupakan End System pada jaringan AFTN.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 135 Indonesia AFTN Network Tahun 2014

JAKARTA DGAC HQ WRRR T. PINANG T. PANDAN SAMARINDA TARAKAN WIDN WIOD PATUSIBAU PALANGKARAYA WALS WALR WIOP WAOP PALU BATAM BALIKPAPAN WAML G.TALO WAMG PEKANBARU WIDD PONTIANAK KETAPANG P. BUN BANJARMASIN WALL WIBB WIOO WIOK WAOI WAOO TERNATE WAMT MEDAN HALIM MANADO WIMM WIHH WAMM MAMUJU B. ACEH KENDARI WAWJ WITT WAWW BAU BAU SINGAPORE JAKARTA UJUNG PANDANG AMBON WAWB COMM CENTER COMM CENTER COMM CENTER WAPP WSSS WIII WAAA PADANG SORONG MANOKWARI WIPT KP. AP1 WASS WASR BIAK TIMIKA PALEMBANG DENPASAR WADD WABB WABP WIPP BANDUNG JAYAPURA NABIRE WICC WAJJ WABI JAMBI P. PINANG MATARAM WIPA WIPK WADA SURABAYA KUPANG MERAUKE BENGKULU B. LAMPUNG TANGERANG WARR WATT WAKK WIPL WICT WICB SEMARANG SOLO BRISBANE WARS WARQ COMM CENTER YOGYAKARTA YBBB WARJ

AFTN Networking, including : - Communication Centers 3 units - Sub Communication Centers 20 units - Tributary Stations 31 units

Posisi April 2014 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 136

AMSC dan Teleprinter Tahun 2013

BANDA ACEH WITT

MEDAN WIMM SINGAPORE COMM CENTER TARAKAN WSSS WALR MANADO WAMM SAMARINDA BATAM WALS WIDD PATUSIBAU TERNATE P. BARU T. PINANG G.TALO WAMT WIBB WIPK PONTIANAK WAMG MANOKWARI WIOO WASR BIAK WABB PKL. PINANG WIPK PATUSIBAU PALU SORONG JAYAPURA JAMBI BALIKPAPAN WALL WAML WASS WAJJ PADANG WIPA KETAPANG WIOK PALANGKARAYA WIPT WAOP PALEMBANG T. PANDAN PALANGKALAN WIPP WIOD BUN MAMUJU NABIRE BENGKULU WAOI BANJARMASIN WAWJ WABI WIPL WA00 AMBON JAKARTA WAPP LAMPUNG KENDARI COMM CENTER WAWW WICT WIII UJUNG PANDANG TIMIKA SEMARANG COMM CENTER WAB WAAA HALIM WARS SURABAYA BAU BAU CURUG WIHH WARR WAWB WICB DEFEP LOMBOK BARU BANDUNG WADL WICC YOGYA SOLO WARJ WARQ MERAUKE MATARAM WAKK BALI WADA WADD

KUPANG WATT

Remark PERALATAN JUMLAH AMSC 41 Lokasi TELEPRINTER 46 Lokasi

Posisi Desember 2013 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 137

Peralatan IAIS (Integrated Aeronautical Information Service)/ ADPS (Aeronautical Data Processing System) di Indonesia

17 Lokasi

Peralatan IAIS:

Peralatan tambahan untuk menyimpan data AIS yang terhubung ke AMSC

Merauke| Sorong | Tarakan | Ternate Palu | Kendari | Palangkaraya | Pangkalan Bun | Bengkulu | Pangkal Pinang | Batam (2012) | Kualanamu | Gorontalo | Lampung | Jayapura | Makasar | Jakarta | Berau

Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 138

Fasilitas Pelayanan AFIS Tahun 2014

No Wilayah Jumlah Bandara Jumlah Peralatan Jumlah Peralatan VHF Portable UHF Portable dengan Console 1 Sumatera 18 27 6 2 Kalimantan 17 34 7 3 Sulawesi 14 38 3 Posisi4 DesemberBali, NTB, 201 4 | Sumber14: Dit . Navigasi Penerbangan27 2 NTT 5 Maluku 8 8 7 6 Jawa 5 11 1 7 Papua, 31 36 6 Irjabar

Keterangan : Tidak ada Investasi AFIS Tahun 2014 Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 139

Fasilitas Non Directional Beacon (NDB) Tahun 2014

NDB : 193 UNIT

Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 140

Non Directional Beacon (NDB)

Non Directional Radio Beacon (NDB) merupakan salah satu fasilitas rambu udara radio yang paling sederhana dan menjadi persyaratan minimal yang diperlukan bagi suatu bandar udara. NDB membantu penerbang untuk mengetahui posisi suatu bandar udara dengan memancarkan sinyal gelombang radio ke segala arah. Peralatan NDB bekerja pada frekuensi antara 190 KHz-1750 KHz. Jenis NDB: Low Range (LR), daerah cakupan (coverage range) antara 50 NM sampai dengan 100 NM sampai dengan 100 NM (1 NM = 1.853 Km) dengan daya pancar antara 50 Watt. Medium Range (MR), daerah cakupan antara 100 NM sampai dengan 150 NM dengan daya pancan antara 100 Watt sampai dengan 1000 watt High Range (MR), daerah cakupan (coverage range) antara 150 NM sampai dengan 300 NM atau lebih dengan daya pancar antara 1000 watt sampai dengan 3000 watt

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 141

Lokasi Peralatan NDB

Meulaboh, Sinabang, Lhokseumawe, Tapaktuan, Padangsidempuan, Siborong-borong, Binaka, Prapat, Sibolga, Pulau Batu, Sipora, Natuna, Batam, Singkep, Japura, PT. Riau Pulp, Tanjung Balai Karimun, Dumai, Kualatungkal, Bengkulu, Kerinci, Muko-muko, Tanjung Pandan, Bandar Lampung, Curug, Balai Elektronika (4), Nusawiru, Cirebon, Cilacap, Karimunjawa, Malang, Madiun, Lawang, Banyuwangi, Sumenep, S. Besar, Bima, Maumere, Waingapu, Larantuka, Ruteng, Tambolaka, Atambua, Bajawa, Alor, Sabu, Ende, Labuan Bajo, Rote, Ketapang, Nangapinoh, Paroh, Putusibau, Singkawang II, Sintang, Palangka Raya, Pangkalan Bun, Buntok, Muara Tewe, Sampit, Kuala Kurun, Kuala Pembuang, Kotabaru, Samarinda, PT. Kiani Kertas, Tarakan, Kalimarau, Long Bawan, Tanah Grogot, Datah Dawai, Tanjung Selor, Melak, Long Nawan, Pulau Bunyu, Nunukan, Gorontalo, Melonguane, Soroako, Toli – toli, Bolang Mongondow, Palu, Luwuk, Poso, Kolaka, Muna, Mamuju, Masamba, Dumatubun, Mangole, Tanatoraja (2), Pulau Selayar, Buol, Kendari, Bau Bau, Wakatobi, Ternate, Galela, Buli, kao, Namlea, Naha, Amahai, Bandanaera, Labuha, Saumlaki, Morotai, Kisar, Dobo, Namrole, Wahai, Larat, sanana, Jayapura, Manokwari, Merauke, Nabire, Sorong, Fak Fak, Arso, Bintuni, Bokondini, Enarotali, Mulia, Muting, Oksibil, sarmi, Wamena, Serui, Tana Merah, Wagete, Kepi, Ewer, Mindiptana, Kaimana, Bade, Senggeh, Kebar, Teminabuan, Kambuaya, Timika, Pagerungan, Kabare, Waisai, Semarang, Purwodadi, Blora, solo, Jogja, Surabaya, Bali, Selaparang, Kupang, Banjarmasin, Balikpapan, Manado (2), Makassar, Ambon, Biak, Banda Aceh, Medan, Tabing (2), Pakanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Pangkal Pinang, Palembang (2), Halim PK, Soetta (4), Cirebon En Route, Bandung (2), Purwakarta, Pontianak, Silampari, Pasir Pangaraian.

Posisi Desember 2014| Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 142

Fasilitas Distance Measuring Equipment (DVOR/DME)

Fasilitas VOR:

 Jumlah VOR yang terpasang di Indonesia sebanyak 87 unit terdiri dari berbagai macam merk dan type.

Fasilitas DME:  Jumlah DME yang terpasang di Indonesia sebanyak 92 unit terdiri dari berbagai macam merk dan type.

Posisi Desember 2014| Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 143

Fasilitas Distance Measuring Equipment (DVOR/DME)

Gambar Fasilitas VOR / DME:

Fasiltas VHF Omnidirectional Range (VOR) VHF Omnidirectional Range (VOR) adalah fasilitas navigasi penerbangan yang berkerja dengan menggunakan frekwensi radio. jumlah terpasang di indonesia 87 unit terdiri dari berbagai macam merk dan type.

Fasilitas Distance Measuring Equipment (DME) Alat bantu navigasi penerbangan yang berfungsi untuk memberikan panduan/informasi jarak bagi pesawat udara dengan stasiun DME yang dituju. jumlah terpasang di indonesia 92 unit terdiri dari berbagai macam merk dan type.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 144

Fasilitas Distance Measuring Equipment (DVOR/DME)

Pengelola Jumlah Lokasi Ket. Perum LPPNPI 31 Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Balikpapan, Manado (Sam Ratulangi), Manado (Makawembeng), Makassar (2), Ambon (Pattimura), Ambon (Tlg. Kodok), Biak. Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Bangka, Palembang, Mock Up : Indramayu, Pasar Kemis (Tangerang), Tanjung Karawang (DKI), Halim, Bandung, Pontianak, Natuna. Curug

Batam, Sibolga, Pulau Nias, Depati Parbo, Bengkulu, Tanjung Pandan, Lampung, Curug (2), Cilacap, UPT Ditjen Hubud 59 Dewadaru, Malang, Madiun, Bima, Maumere, Waingapu, Ende, Larantuka, Labuan Bajo, Alor, Soa, Palangkaraya (2), Putusibau, Ketapang, Pangkalan Bun, Sampit, Tj. Redep, Tarakan, Semaring, Malinau, Palu, Gorontalo, Mamuju, Poso, Sangir Talaud, Kendari, Ternate, Nabire, Jayapura, Merauke, Sorong Daratan, Timika, Oksibil, Nunukan, Kao, Bau – bau. Meulaboh, silangit, dabo, sumenep, tambolaka, kota baru, nunukan, luwuk, manokwari Posisi Maret 2014| Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 145 Fasilitas Instrument Landing System Tahun 2014

 Fasilitas ILS, Merupakan sistem pemandu pendaratan pesawat udara menggunakan instrumen elektronika. Sistem ini membantu pesawat udara untuk mendarat tepat pada centre line (garis tengah) runway dan sudut pendaratan yang tepat  Jumlah ILS yang terpasang di Indonesia sebanyak 50 set terdiri dari berbagai macam merk dan type (termasuk 3 set mock-up Balai Teknik Penerbangan ).

Posisi Desember 2014| Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan 146 Profil DJU Agustus 2015 Fasilitas Instrument Landing System Tahun 2014

Jumlah Lokasi Keterangan 11 Malang, Jayapura, Gorontalo, Kendari,, Kalimarau, Ternate, Pangkal Pinang, Merauke, Belum Flight Maumere, Medan Baru (2). Commissioning

39 Batam, Palangkaraya, Tj Pandan, P.Bun, Sorong, Tarakan, Bengkulu, Curug, Aceh, Padang, Terpasang Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta/ICHR, Jakarta/ICHL, Jakarta ICGL, Jakarta ICGR, Jakarta Halim, Pontianak, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Balikpapan, Manado/ITGO, Manado/IMNO, Makassar (3), Ambon, Biak, Semarang, Lombok Baru,Timika.

Posisi Desember 2014| Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 147

Radar Tahun 2014

RADAR PSR Fasilitas Radar :

Jumlah Radar yang terpasang di Indonesia sebanyak 38 unit terdiri dari 4 unit PSR, 5 unit SSR dan 3 unit MSSR, 26 Unit MSSR Mode S.

RADAR MSSR

Posisi Desember 2014| Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 148

Radar

Radar (Radio Detection and Ranging) merupakan sistem pendeteksi objek bergerak yang menggunakan gelombang radio untuk mengukur jarak, ketinggian, arah, dan kecepatan suatu objek. Dalam penerbangan sipil, radar digunakan untuk mendapatkan posisi, ketinggian, dan identifikasi pesawat udara. Berdasarkan prinsip kerjanya, radar dibagi menjadi 2 jenis : 1. Primary Surveillance Radar (PSR) Prinsip kerja PSR yaitu dengan memancarkan pulsa dan menerima kembali pantulan pulsa tersebut (echo) apabila terdapat objek. Karena tidak membutuhkan kerjasama dengan pesawat, PSR disebut sistem non cooperative. Kelebihannya ialah dapat mendeteksi pesawat yang tak dilengkapi transponder. Untuk penerbangan sipil PSR digunakan untuk terminal area. 2. Secondary Surveillance Radar (SSR) Prinsip kerja SSR yaitu dengan memancarkan sinyal interogasi, dan menerima sinyal reply dari pesawat yang dilengkapi transponder SSR. Karena membutuhkan kerjasama dengan pesawat, SSR disebut sistem cooperative. Kelebihannya dibandingkan PSR yaitu adanya informasi identifikasi pesawat dan ketinggian, sehingga sangat cocok untuk penerbangan sipil. SSR kemudian dikembangkan menjadi Monopulse SSR (MSSR) untuk mengatasi masalah “garbling” pada SSR, kemudian dikembangkan lagi menjadi Mode S Radar dengan fitur “selective interrogation” dan tambahan informasi yang dikirimkan.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 149

ATC Automation

Radar Data File Data Processing No Bandar Udara Processing System System (FDPS) (RDPS)

1 Medan Polonia √ - 2 Medan Kualanamu √ √

3 Palembang √ √

4 Pekanbaru √ -

5 Tanjung Pinang √ -

6 Soekarno Hatta

JAATS √ √ E-JAATS √ √ 7 Jogjakarta √ -

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 150

ATC Automation

Radar Data Processing File Data Processing No Bandar Udara System (RDPS) System (FDPS)

8 Pontianak √ v 9 Balikpapan √ - 10 Surabaya √ √

11 Makassar

MAATS √ √ E-MAATS √ √ 12 Bali √ √ 13 Waingapu √ - 14 Berau √ - 15 Sentani √ √ 16 Timika √ -

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 151

ATC Automation

ATC Automation System adalah suatu sistem yang memproses data radar, data penerbangan (flight plan, ATS messages) dan data lainnya yang ditampilkan pada layar Controller Working Position untuk membantu ATC dalam proses pemanduan lalu lintas penerbangan dan menjaga separasi antar pesawat.

ATC Automation dapat terdiri dari : a) RDPS (Radar data processing server) b) FDPS (Flight data processing server) c) Flight Data Management d) Network time protocol e) Safety Net f) Controller Working position g) Technical Supervisor h) Operational Supervisor i) AGDPS (Air-Ground Datalink Processing Server)

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 152 Fasilitas ATC Automation 2014

MEDAN TG PINANG

BARU BERAU PONTIANAK PEKAN BARU BALIK PAPAN JAYAPURA MAKASSAR • MAATS PALEMBANG • EMAATS JOGJA SURABAYA TIMIKA

SOETTA

• JAATS • EJAATS BALI WAINGAPU

Radar Data Processing System (RDPS) Flight Data Processing System (FDPS) Posisi Maret 2014 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 153

Automatic Dependent Surveillance – Broadcast (ADS-B)

Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B) adalah fasilitas pengamatan pergerakan pesawat udara yang bergantung pada informasi yang dipancarkan secara kontinyu oleh pesawat. Informasi tersebut diperoleh dari perangkat avionik pada pesawat serta satelit GPS. Sistem ADS-B dapat memberikan informasi posisi, jarak, ketinggian, identifikasi, kecepatan, serta arah suatu pesawat udara.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 154 Automatic Dependent Surveillance – Broadcast (ADS-B)

NATUNA B. ACEH

TARAKAN MEDAN MATAK

MANADO GALELA BIAK PEKANBARU BALIKPAPAN

PONTIANAK SORONG KENDARI TIMIKA PALEMBANG BANJARMASIN AMBON

SURABAYA SAUMLAKI SOETTA SEMARANG CILACAP ALOR Sampai dengan KINTAMANI WAINGAPU MERAUKE Juli 2011, KUPANG sudah terpasang 31 ADS-B Ground Station 1. Banda Aceh 6. Palembang 11. Palu 16. Tarakan 21. Natuna 26. Banjarmasin 31 LOKASI PEMASANGAN 2. Matak 7. Pekanbaru 12. Ambon 17. Galela 22. Makassar 27. Balikpapan ADS-B, YAITU : 3. Soetta 8. Medan 13. Tual 18. Timika 23. Kupang 28. Biak 4. Pangkalan Bun 9. Pontianak 14. Alor 19. Kendari 24. Sorong 29. Surabaya 5. Cilacap 10. Kintamani - Bali 15. Waingapu 20. Manado 25. Merauke 30. Semarang 31. DGCA (Testbed)

Posisi Maret 2014 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 155 Makasar Air Traffic Services Center (MATSC)

Kondisi Saat Ini :

 Dioperasikan tahun 2005, untuk pelayanan Navigasi Penerbangan FIR Ujung Pandang;

 Mempunyai kemampuan Mode-S dan ADS- B;

 Aplikasi Software MATSC mempunyai kemampuan New CNS/ATM seperti AIDC, ADS-B, ADS-C /CPDLC, RVSM, Radar Mode S-Elementary dan Enhanced).

Kondisi Yang Diharapkan :

 Dapat terintegrasi dengan JAATS dan saling Backup;

 Harmonisasi dengan FIR negara tetangga (Australia, Singapura, Malaysia, Filipina).

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 156

Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC)

Kondisi Saat Ini :  Diimplementasikan Enhanced JAATS (E-JAATS) sebagai main system menggantikan JAATS karena:  JAATS beroperasi sejak tahun 1996 untuk pelayanan navigasi penerbangan FIR jakarta dan menangani 12 Lokasi radar;  Teknologi Hardware menggunakan proscesor generasi pentium 1 sehingga mempunyai keterbatasan dalam operasional seperti = kemampuan radar data  procesing system (RDPS) Flight Data Processing System (FDPS) dan Air ground Data Procesing;  Aplikasi Software JAATS belum dilengkapi dengan New CNS/ATM seperti AIDC, ADS-B, multilateration, ADSC/CPDLC, RVSM, RNAV, Radar Mode S-Elementary dan Enhanced, ATN, dll), dimana aplikasi tersebut sudah wajib dipenuhi oleh sistem JAATS;  Kesulitan suku cadang dan tidak bisa memenuhi kebutuhan CNS/ATM;  Sistem perawatannya sangan sukar dan tidak dapat di upgrade;  Semua prosedur koordinasi dengan unit ATS (ACC) lain masih dilakukan secara  manual (tidak menggunakan AIDC); Tidak memungkinkan untuk penambahan sektor. Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 157

Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC)

Kondisi Yang Di harapkan :  Merealisasikan Pembangunan NEW JAATS dengan kemampuan New CNS/ATM, antara lain Mode-S Radar, ADB-S Processing, ADS-C/CPDLC, AIDC, ATN dan RVSM. JAATS-2 direncanakan mempunyai kemampuan minimal seperti MAATS dan dapat meliputi ruang udara, Ujung Pandang FIR serta dapat menjadi Back-up sistem MAATS;

 Pengintegrasian NEW JAATS dengan MAATS;

 NEW JAATS dapat menerima dan memproses input data radar MSSR Mode S minimal 32 channel yang meliputi Jakarta FIR dan Ujung Pandang FIR.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 158

Advanced Surface Movement Guidance & Control System (A-SMGCS )

Advanced Surface Movement Guidance and Control System (A-SMGCS) adalah peralatan pengamatan yang digunakan oleh pengatur lalu lintas penerbangan dalam mengamati pergerakan pesawat di darat pada wilayah bandara melalui suatu layar tampilan dan meningkatkan “situational awareness” pemandu lalu lintas akan pergerakan pesawat/kendaraan di darat. A-SMGCS ini memberikan informasi berupa jarak, posisi, identifikasi, dan arah pesawat udara dan kendaraan di wilayah terminal bandara. A-SMGCS mendapat input data dari sensor yang dapat berupa Multilateration system (MLAT) atau surface radar, kemudian mengolahnya pada data fusion server dan menampilkan hasilnya di monitor pada controller working position.

Saat ini A-SMGCS baru terdapat pada Bandara Soekarno Hatta, dan direncanakan akan dipasang pada bandara-bandara dengan trafik padat lainnya.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 159 Dasar Hukum Izin Bidang Navigasi Penerbangan

No. Uraian Dasar Hukum 1. Annex 10 2. CASR Part 91 General operating and flight rules Izin penggunaan frekuensi penerbangan 3. PP Nomor 3 tahun 2001 tentang Keamanan 1. - Stasiun Radio Pesawat Udara dan keselamtan penerbangan - Stasiun Radio Darat Penerbangan 4. UU Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan 5. UU Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi 1. Annex 10 Volume 3 Cons 2. CASR Part 91 Rev 1 General operating and flight rules 3. Casr Part 121 Certification And Operating Requirements:Domestic, Flag, And Supplemental Air Carriers 4. CASR Part 135 Rev 3 CERTIFICATION AND 2. ELT Code 406 MHz OPERATING REQUIREMENTS: For Commuter And Charter Air Carriers 5. KP 243 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pemberian Izin Kode Secondary Surveillance Radar Mode-S (SSR Mode-S) dan Emergency Locator Transmitter (ELT) 406 MHz pada Pelayanan Navigasi Penerbangan.

Posisi April 2014| Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 160

Dasar Hukum Izin Bidang Navigasi Penerbangan

No. Uraian Dasar Hukum

1. CASR Part 143 Certification And Operating 3. Approve Training ATS Provider Requirements For Ats Training Provider

1. CASR 69 AIR TRAFFIC SERVICES PERSONNEL 4. Approve Training Safety Electronic Personel LICENSING, RATING, TRAINING AND PROFICIENCY REQUIREMENTS 1. Undang – Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); 2. CASR 91 General Operating and Flight Rules 3. CASR 121 certification and operating requirements: Domestic, flag and supplemental air carriers 5. Mode S 4. CASR 135 certification and operating requirements: for commuter and charter air carriers 5. KP 243 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pemberian Izin Kode Secondary Surveillance Radar Mode-S (SSR Mode-S) dan Emergency Locator Transmitter (ELT) 406 MHz pada Pelayanan Navigasi Penerbangan.

Posisi April 2014| Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 161

Dasar Hukum Izin Bidang Navigasi Penerbangan

No. Uraian Dasar Hukum

1. Doc 9684 Manual on SSR System 2. ICAO circular 174-AN/110 Secondary Surveillance Radar Mode S Advisory Circular 3. ICAO Annex 6 to the Convention on International Civil Aviation 5. Mode S (Operation of Aircraft), Parts I to III 4. ICAO Annex 10 to the Convention on International Civil Aviation (Aeronautical Telecommunications), Volume IV, Surveillance Radar and Collision Avoidance Systems

1. Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil ( P K P S ) Part 171 Aeronautical Telecommunication Service And Radionavigation Aeronautical Telecommunication Service 6. Service Providers Provider Certificate 2. MOS Part 171 Aeronautical Telecommunication and Radio Navigation Services

Posisi April 2014| Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 162

Rekapitulasi Izin Bidang Navigasi Penerbangan

No. Uraian 2010 2011 2012 2013 Keterangan

Izin penggunaan frekuensi 1. 260 1233 2050 1664 penerbangan ELT (Emergency Locater ) Code 2. 69 98 143 127 406 MHz 3. Mode S 124 452 988 202

4. Approve Training ATS Provider 4 1 2 1

Approve Training Safety 5. - 1 1 - Electronic Personel Bandar Udara Tjilik Riwut- Palangkaraya, Bandar Udara Radin Aeronautical Inten II-Lampung, Perum LPPNPI cabang Soetta dan Perum LPPNPI 6 Telecommunication Service - - 4 2 cabang MATSC-Makassar , Perum Provider Certificate LPPNPI cabang Kualanamu-Medan, Perum LPPNPI cabang Juanda- Surabaya

Posisi April 2014 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 163

Data Jumlah NOTAM yang diterbitkan Tahun 2014

Penerbitan NOTAM NOTAM NOTAM No. Keterangan Bulan Seri A Seri B Seri C

1. Januari 167 132 53

2. Februari 175 145 75 - NOTAM Seri A 3. Maret 239 93 59 (International) - NOTAM Seri B 4. April 331 122 94 (Regional Asia) - NOTAM Seri C 5. Mei 147 150 65 (Domestik/Lokal)

6. Juni 262 147 42

Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 164 Data Jumlah NOTAM yang diterbitkan Tahun 2014

Penerbitan NOTAM NOTAM NOTAM No. Keterangan Bulan Seri A Seri B Seri C

7. Juli 78 32 38

8. Agustus 217 139 63

9. September 196 104 79 - NOTAM Seri A (International) 10. Oktober 148 105 65 - NOTAM Seri B (Regional Asia) 11. Nopember 182 154 50 - NOTAM Seri C (Domestik/Lokal) 12. Desember 249 166 74

TOTAL 2.391 1.489 757

Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 165 Pelayanan AIP Berbasis Online

AIM Indonesia merupakan sistem pelayanan AIP (Aeronautical Information Publication) berbasis online yang dimiliki Direktorat Navigasi Penerbangan. Sehingga memungkinkan pelayanan informasi yang lebih cepat dan paperless untuk mendukung keselamatan penerbangan. Sumber : http://aimindonesia.info/ Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 166

Data kebutuhan Personil Navigasi Penerbangan

 Personil Navigasi Penerbangan dan Inspektur Navigasi Penerbangan ideal yang dibutuhkan : 4187

 Personil Navigasi Penerbangan yang ada : 1900

 Kekurangan : 2287

No. Personil Jumlah Ideal Jumlah Saat Ini Kekurangan 1 ATC 1929 1423 506 2 FSO 830 196 634 3 BATS 314 123 191 4 AIS 564 356 208 Teknisi Telekomunikasi 5 617 137 480 Penerbangan Inspektur Navigasi 6 219 156 63 Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 167

Rekapitulasi Penerbitan Sertifikasi Kecakapan (Lisensi) Personil Navigasi Penerbangan

2011 2012 2013 No. Jenis Kegiatan Penerbitan Penerbitan Penerbitan Perpanjangan Perpanjangan Perpanjangan baru baru baru Sertifikasi Kecakapan Personil 1. Pemandu Lalu Lintas 43 203 211 893 417 160 Penerbangan

2. Sertifikasi Kecakapan Personil AIS 5 342 29 295 30 356

Sertifikasi Kecakapan Personil 3. 7 123 61 31 19 169 FSO/BATS Sertifikat Kecakapan Teknisi 4. Fasilitas Telekomunikasi Navigasi 101 50 96 39 99 61 Udara Sertifikat Kecakapan Personil 5. Standarisasi Perancang Prosedur ------Penerbangan Sertifikat Kecakapan Personil 6. 79 25 166 182 149 39 AGGGR

AIS = Aeronautical Information System FSO = Flight Service Officer BATS = Basic Air Traffic Service AGGGR = Air to Ground, Ground to Ground Radio Comunication Posisi April 2014 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 168

Jumlah Lisensi Personil Pelayanan Navigasi Penerbangan

No. Uraian 2014 1. Personel Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan

Pemandu Lalu Lintas Penerbangan/Air Traffic Controller (ATC) 944

Pemandu Komunikasi Penerbangan 715

2. Personel Teknik Telekomunikasi Penerbangan Teknisi Komunikasi Penerbangan, Radio Navigasi Penerbangan, Pengamatan 2.212 Penerbangan

Teknisis Kalibrasi Penerbangan 28

3. Petugas Pelayanan Informasi Aeronautika 472

4. Personel Perancang Prosedur Penerbangan 56

Posisi Desember 2014 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 169

ATS Incident/Safety Report 2014

80

70

60

50

40

30 Jumlah Occurence

20

10

0 PROCEDU OPS.ERRO AIRPROX FACILITY OPS. DEV. OTHER RAL R Jumlah Occurence 20 2 2 75 1 4

Posisi April 2014 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 170

ESIRS (Electronic Safety Incident Reporting System)

ESIRS (Electronic Safety Incident Reporting System) merupakan sistem pelaporan ATS insiden berbasis online yang dimiliki Direktorat Navigasi Penerbangan. Sehingga memungkinkan pelaporan yang lebih cepat untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. ESIRS juga tersedia dalam aplikasi android untuk pelaporan melalui smartphone.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 171

Sertifikasi Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan

Sertifikasi yang telah dilakukan :

• Perum LPPNPI cabang Kualanamu Medan

Sertifikasi dalam proses :

• Perum LPPNPI cabang Bali • Perum LPPNPI distrik Lombok

Posisi April 2014 | Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 172

PBN Progress

Type of PBN Date of Implementation En-Route RNAV/RNP 10 - ATS Route : L774, M522, M774, M766, M768, N628, N633, P627, P648, P756, AIP Supp Nr:13/09 19 November 2009 - ATS Route L504, M635 AIP Supp Nr: 11/11 15 Dec 2011 - ATS Route P574, N563, M300, P570 AIP Supp Nr 03/12 08 Mar 2012 Terminal RNAV 1 - RNAV 1 SID and STAR at Jakarta International Soekarno-Hatta Airport, AIP Supp

STAR/SID NR:08/12 effective date 23 August 2012 - RNAV 1 SID and STAR at Ngurah Rai International Airport, AIP Supp Nr:07/13 25 July 2013, effective 19 September 2013 - In progress: Halim and surabaya STAR/SID

Approach RNP APCH - RNP Approach at Palembang Sultan Mahmud Badaruddin Airport,AMDT 24, 8 April 2010 - RNP Approach at Bengkulu Fatmawati Soekarno Airport,AMDT 28,10 Februari 2011 - RNP Approach at Pekanbaru Sultan Syarif Kasim II Airport, AMDT 28, 10 Februari 2011 - RNP Approach at Lombok International Airport, AIP Supp Nr: 10/12, 28 June 2012 - RNP Approach at El Tari Airport Kupang, AIP Supp Nr:10/12, 28 June 2012 - RNP Approach at Juanda International Airport Surabaya, AIP Supp Nr:01/13 07 February 2013 - In progress: RNP APCH Jakarta, Bali, Nagan Raya, Sibolga

RNP AR APCH - RNP AR: Pattimura-Ambon Airport, AIP SUPP Nr.14/12 dated 18 Oct 2012 - RNP AR: Sam Ratulangi Manado Airport,AIP SUPP Nr.13/12 dated 18 Oct 2012 - RNP AR: Husein Sastranegara – Bandung Airport, AIP Amdt 39 dated 18 Sept 2014 Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 173 Kerja Sama Dalam Negeri

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA DENGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA TENTANG

KERJA SAMA PENGAMANAN SPEKTRUM FREKUENSI RADIO UNTUK KEPERLUAN PENERBANGAN Nomor: 371/DJSDPPI/KOMINFO/04/2013 Nomor: HK.201/1/18/DRJU.KUM.2013

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 174

Kerja Sama Dalam Negeri

LETTER OF OPERATION COORDINATION AGREEMENT (LOCA) OF BACK UP INTERNATIONAL NOTAM OFFICE

BETWEEN

INTERNATIONAL NOTAM OFFICE (NOF) JAKARTA

AND

AERONAUTICAL INFORMATION SERVICE (AIS) MAKASSAR AIR TRAFFIC SERVICE CENTER (MATSC)

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 175

Kerja Sama Dalam Negeri

Kementerian ESDM cq. Badan Geologi, Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menandatangani nota Kesepakatan Bersama Pelayanan Informasi Awan Abu Vulkanik (Volcanic Ash Cloud) untuk Kegiatan Penerbangan

Maksud dan tujuan dari Kesepakatan Bersama ini adalah sebagai kerjasama dalam pelayanan informasi awan abu vulkanik untuk kegiatan penerbangan guna mewujudkan keselamatan penerbangan dan untuk meminimalkan dampak awan abu vulkanik di atmosfer terhadap keselamatan penerbangan. Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi informasi perubahan aktivitas vulkanik sebelum letusan (pre-eruption) dan informasi kejadian letusan.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 176

Kerja Sama Luar Negeri

 Japan International Cooperation Agency (JICA), Technical Assistance and Capacity Building Indonesia - Jepang;

 Indonesia Transportation Safety Assistance Package (ITSAP) Indonesia- Australia;

 US-TDA : DGCA Restructuring and Regulatory Reform-Technical Assistance;

 AGAC French: Technical Cooperation;

 ICAO-TCB: Management Service Agreement;

 ADS-B data sharing Indonesia-Australia, Indonesia-Singapura;

 Letter of Agreement, Operasional Lalu Lintas Penerbangan Singapura, India, Srilanka, Malaysia, Papua Nugini, Amerika Serikat dan Filipina.

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 177

Sarana dan Prasarana

Permasalahan:  Belum tercapainya cakupan 100% ruang udara di Indonesia dan perlu ditingkatkan kehandalannya;

 Kapasitas dan Manajemen Ruang Udara (Airspace Capacity and Management);

 Usulan pembangunan bandara dari pemda tidak disertai dokumen yang lengkap, sesuai dengan peraturan ynag berlaku.

Tindak Lanjut:  Pengadaan dan penggantian radar dan penggunaan ADS-B pada daerah yang tidak tercakupi oleh radar;

 Restrukturisasi ruang udara dan peningkatan status pelayanan ATS unit;

 Peremajaan fasilitas navigasi penerbangan yang usianya telah melebihi 15 tahun;

 Penggantian sistem Jakarta Automated Air Traffic System (JAATS).

Sumber: Dit. Navigasi Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 178

DIREKTORAT KELAIKAN UDARA DAN PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA Armada Pesawat Terbang

URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015*

Pesawat Udara yang terdaftar 1.122 1.209 1.324 1.434 1.455 1.479

Pesawat Udara yang beroperasi 839 865 950 1.026 1.074 1.101

AOC 121 432 426 478 511 530 545

AOC 135 225 253 276 282 294 306 AOC 137, OC 91, PILOT SCHOOL 182 186 196 233 250 250 & FASI Pesawat Udara Fixed Wing yang 716 746 818 881 935 957 beroperasi

Pesawat Udara Rotary Wing 123 119 132 145 139 144 yang beroperasi

Pesawat Udara yang telah 140 165 205 185 156 55 didaftar tanda pendaftaran Pesawat Udara yang telah 34 83 84 60 60 20 dihapus tanda pendaftaran

*Posisi Juni 2015 | Sumber : Dit KUPPU

Profil DJU Agustus 2015 179

Pesawat Terbang

Total Aircraft Registered 1.479 unit Total Expired Certificate 378 unit Total Valid Certificate 1.101 unit Total Aircraft Registered by AOC 121 545 unit Total Aircraft Registered by AOC 135 306 unit Total Aircraft Registered by AOC 137, OC 91, Pilot School and FASI 250 unit Total Aircraft Registered in 2014 55 unit Total Aircraft Deregistered in 2014 20 unit Total Expired Certificate Less Than 3 Years 81 unit Total Expired Certificate More Than 3 Years 298 unit Civil Airplanes Serviceable 957 unit Civil Helicopters Serviceable 144 unit

*Posisi Juni 2015| Sumber : Dit KUPPU Profil DJU Agustus 2015 180

Data Injured / Fatal per 1 Juta Penumpang

Injured Fatal Tahun Jumlah Rasio Jumlah Rasio

2011 9 0,14 72 1,19

2012 4 0,05 13 0,18

2013 6 0,08 2 0,03

2014 23 0,30 173 2,26

2015* 7 0

*Posisi Mei 2015 | Sumber: Dit. KUPPU Profil DJU Agustus 2015 181

Data Incident / Accident

Tahun Accident Serious Incident

2011 17 17

2012 8 15

2013 8 17

2014 11 19

2015* 5 3

* Posisi Mei 2015 | Sumber: Dit. KUPPU Profil DJU Agustus 2015 182

Penerbitan Sertifikat Kelaikan Udara

No Jenis Sertifikat 2011 2012 2013 2014 2015* 1. Sertifikasi Perusahaan Penerbangan Berjadwal 1 3 3 2 0 (AOC 121)

2. Sertifikasi Perusahaan Penerbangan Charter (AOC 135) 4 4 1 2 1

3. Sertifikasi Perusahaan Penerbangan Asing (AOC 129) 4 4 11 5 1

4. Sertifikasi Perusahaan Penerbangan Agrikultur (AOC - - 1 - - 137) 5. Bengkel Perawatan (AMO) 12 12 3 - -

6. Personil Penerbangan 535 520 660 733 486

*Posisi Juni 2015 | Sumber : Dit KUPPU Profil DJU Agustus 2015 183

Penerbitan Sertifikat Kelaikan Udara

No Jenis Sertifikat 2011 2012 2013 2014 2015* 7. Personil Teknik Perawatan 316 259 372 336 157 8. Personil FOO 307 275 230 184 92 9. Personil Cabin 1011 1.209 1.831 1.842 1.337 10. Diklat Penerbangan 3 2 6 2 3 11. Pabrik Pesawat Udara - - - - -

12. Kelaikan Pesawat Udara 636 751 794 723 379 13. Sertifikat Tipe/ Validasi 7 15 15 20 15

*Posisi Juni 2015 | Sumber : Dit KUPPU Profil DJU Agustus 2015 184 Sumber Daya Manusia

2011 2012 2013 2014 2015*

Uraian Pertum Pertum Pertum Pertum Pertum Jumlah Jumlah buhan buhan Jumlah buhan Jumlah buhan Jumlah buhan

(%) (%) (%) (%) (%)

Pilot 7.428 8,05% 7.948 7,00% 8.608 8,30% 9.341 8,52% 9.809

Flight Operation 3.404 9,91% 3.679 8,07% 3.909 6,25% 4.093 4,71% 4.185 Officer (FOO)

Flight 9.150 12,42% 10.359 13,21% 12.190 17,68% 14.032 15,11% 15.369 Attendant (FA)

Aircraft Maintenance 6.279 5,31% 6.827 8,72% 7.199 5,45% 7.535 4,68% 7.692 Engineer License (AMEL)

*Posisi Juni 2015 | Sumber : Dit KUPPU Profil DJU Agustus 2015 185

Kerjasama Bilateral dan Multilateral Dalam Bidang Kelaikan

No Nama Organisasi Status Keanggotaan 1 Federal Aviation Administration (FAA). Kerjasama dalam rangka technical assisstance, Kerja sama Bilateral peningkatan keselamatan penerbangan. 2 EU (Uni Eropa). Kerjasama dalam rangka technical assisstance, Kerja sama Bilateral peningkatan keselamatan penerbangan. 3 ITSAP / CASA Australia. Kerjasama dalam rangka pengembangan aturan- aturan keselamatan penerbangan (pengoperasian Kerja sama Bilateral pesawat di area pegunungan, promosi keselamatan). Dan pengembangan SDM. 4 JICA. Kerjasama dalam rangka peningkatan kemampuan Kerja sama Bilateral SDM dalam rangka operasi pesawat udara yang efektif dan efisien.

Posisi Juni 2015| Sumber : Dit KUPPU

Profil DJU Agustus 2015 186

Kerjasama Bilateral dan Multilateral Dalam Bidang Kelaikan

No Nama Organisasi Status Keanggotaan 5 ICAO. Kerjasama dalam rangka enhancement of safety Kerja sama Bilateral oversight capability of DGCA. 6 ICAO – COSCAP. Kerjasama dalam rangka untuk membantu temuan Kerja sama Bilateral atau rekomendasi dari FAA Technical Review. 7 DGIM Netherland Kerjasama dalam rangka membantu temuan audit Kerja sama Bilateral ICAO dan EUBAN 8 DGCA France Kerjasama dalam rangka membantu temuan audit Kerja sama Bilateral ICAO dan EUBAN

Posisi Juni 2015| Sumber : Dit KUPPU

Profil DJU Agustus 2015 187

Balai Kesehatan Penerbangan Dasar Hukum Balai Kesehatan Penerbangan

Sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor SK 38/OT 002/Phb-83 Tanggal 1 Nopember 1983 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara ;

Sumber : Balai Kesehatan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 188

Tantangan Balai Kesehatan Penerbangan

Tugas Balai Kesehatan Penerbangan penting seiring dengan pertumbuhan industry penerbangan yang melonjak tajam dalam satu decade terakhir dan tuntutan dalam hal keselamatan penerbangan karena Balai kesehatan Penerbangan meupakan satu-satunya perwakilan ICAO dalam bidang kesehatan penerbangan sipil di Indonesia. Tuntutan menjadi Badan Layanan Umum dasn adanya penunjukan (Designated) untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan menjadi tantangan terbesar Balai Kesehatan Penerbangan kedepan. Disamping itu tetap memperhatikan SDM yang berkualitas baik pengetahuan dan keterampilanya serta sarana dan prasarana berbasis teknologi mutakhir yang memenuhi standar nasional dan internasional

Sumber : Balai Kesehatan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 189

Medical Examination

Personil Penerbangan Kelas I: Personil Penerbangan Kelas II: . Airline Transport Pilot . Sport Pilot Siapa . Commercial Pilot . Air Traffic Controller . Flight Navigator . Flight Attendent Yang . Flight Engineer . Private Pilot . Student Pilot Personil Penerbangan Kelas III: Harus . Flight Operation Officer . Basic Air Traffic Services Dimedex? . Flight Service Officer 1. CASR 67/KM 75 Tahun . Aircraft Maintenance Engineer 2000 Tentang Standar . Petugas Pelayanan Informasi Aeronautika (AIS) Sertifikasi Kesehatan . Teknisi Elektronika Penerbangan Personil Penerbangan. . Petugas Pemandu Parkir Pesawat Udara 2. SKEP 131/VII/2007 . PKP-PK Tentang Perubahan Atas . Operator Garbarata Keputusan Direktur . Operator Peralatan Pelayanan Darat Pesawat Udara Jenderal Perhubungan . Teknisi Perawatan Kendaraaan dan Peralatan PKP-PK No. SKEP/62/2004 . Petugas Salvage Tentang Sertifikasi . Petugas Pengujian Barang dan Penumpang di Bandar Udara Personil Penerbangan . Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan/atau Barang Berbahaya dengan Pesawat Udara.

Sumber : Balai Kesehatan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 190 Pengguna Jasa Medex Balai Kesehatan Penerbangan

1. OPERATOR PENERBANGAN - Airlines 2. OPERATOR BANDARA - PT. Angkasa Pura I&II Personil - Bandara UPT - Bandara Khusus Penerbangan 3. OPERATOR GROUND HANDLING - Gapura Angkasa - Dll

1. LEMBAGA PENDIDIKAN PENERBANGAN - STPI, ATKP Medan, Makassar, Surabaya, BPLP Palembang & Jayapura Calon Personil 2. SEKOLAH PENERBANG Penerbangan - STPI, BIFA, AEROFLIER, MNA, NFI, NAM, DERAYA, Alfa Flying School, Lion, Batavia, Sriwijaya Air & Air Asia - Bandara Khusus 3. PT (Persero) ANGKASA PURA I & II

Sumber : Balai Kesehatan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 191

Perkembangan PNBP & Proyeksi s.d 2015

TARGET REALISASI NO TAHUN JUMLAH ORANG (Rupiah) (Rupiah)

1 2004 5.816 420.000.000 523.440.000 2 2005 7.904 600.000.000 639.280.650 3 2006 12.380 730.000.000 825.106.800 4 2007 14.061 875.000.000 1.052.642.000 5 2008 15.178 1.050.000.000 1.044.931.500 6 2009 16.495 5.100.000.000 5.441.810.820 7 2010 17.046 5.500.000.000 7.143.172.600 8 2011 18.455 5.600.000.000 8.580.623.400 9 2012 20.546 8.832.500.000 10.670.140.000 10 2013 22.455 8.925.000.000 12.258.498.874 11 2014 20.996 11.200.000.000 9.220.047.948 12 2015 11.363 14.323.281.000 9.297.953.578

Catatan: 1. JumlahPosisi Juni PNBP 2015 | termasuk Sumber: Balai medex Kesehatan Pilot Penerbangan /Copilot PT.GIA

Profil DJU Agustus 2015 192

Grafik Perkembangan PNBP & Proyeksi s.d 2015

16,000,000,000 14,000,000,000 12,000,000,000 10,000,000,000 8,000,000,000 Jumlah Orang Target (Rupiah) 6,000,000,000 Realisasi (Rupiah) 4,000,000,000 2,000,000,000 0

Posisi Juli 2015 | Sumber: Balai Kesehatan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 193

Jumlah Personel Yang Medex Di Balai Kesehatan Penerbangan

Tahun Personel Medex 2011 2012 2013 2014 2015 Penerbang 8.841 10.451 11.308 11.025 6.199 Calon Penerbang 736 1.640 1.280 1.510 534 Flight Attendant 3.478 3.815 4.353 4.297 2.950 Calon Flight Attendant 985 1.116 1.231 2.003 553 Tenaga Operasional 286 1.485 1.643 1.670 777 Penerbangan Calon Tenaga Operasional 301 659 520 400 189 Penerbangan Pegawai Kemenhub 1.029 90 30 91 161

Total 15.656 19.256 20.365 20.996 11.363

Catatan: 1. JumlahPosisi Juni PNBP 2015 | termasuk Sumber: Balai medex Kesehatan Pilot Penerbangan /Copilot PT.GIA

Profil DJU Agustus 2015 194

Grafik Personel Yang Medex Di Balai Kesehatan Penerbangan

2500

Pegawai Kemenhub 2000 Calon Tenaga Operasional Penerbangan 1500 Tenaga Operasional Penerbangan Calon Flight Attendant

1000 Flight Attendant

Calon Penerbang 500 Penerbang

0 2011 2012 2013 2014 2015

Catatan: 1. JumlahPosisi Juni PNBP 2015 | termasuk Sumber: Balai medex Kesehatan Pilot Penerbangan /Copilot PT.GIA

Profil DJU Agustus 2015 195

Sumber Daya Manusia Balai Kesehatan Penerbangan

Kondisi Saat Ini No. PNS Jumlah 1 Struktural 3 2 Dokter 16 3 Paramedis 29 4 Tata Usaha 32 5 Program 6 6 Rekam Medis 1

No. Honorer Jumlah 1 Dokter Spesialis Jantung 1 2 Dokter Spesialis Radiologi 1 3 Dokter Spesialis Saraf 1 4 Dokter 3 5 Paramedis 5

Catatan: 1. JumlahPosisi Juni PNBP 2015 | termasuk Sumber: Balai medex Kesehatan Pilot Penerbangan /Copilot PT.GIA

Profil DJU Agustus 2015 196

Pemeriksaan Hygiene dan Sanitasi

Pelaksanaan hygiene dan sanitasi di tahun 2014 terlaksana di 8 (delapan) bandar udara. Daerah bandara yang diperiksa meliputi daerah apron, tower, terminal kedatangan dan keberangkatan, perkantoran, tempat pembuangan akhir, kantor PKP-PK dan karantina. Ke 8 (delapan) bandar udara tersebut adalah : 1. Bandar Udara Kalimarau – Tanjung Redep; 2. Bandar Udara Haluoleo – Kendari; 3. Bandar Udara Djalaluddin – Gorontalo; 4. Bandar Udara Labuan Bajo – NTT; 5. Bandar Udara Muara Bungo; 6. Bandar Udara Pongtiku – Tana Toraja; 7. Bandar Udara Temindung – Samarinda; 8. Bandar Udara Fatmawati – Bengkulu.

Sumber : Balai Kesehatan Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 197

Random Check Narkoba di Bandara

Bandara yang telah dilakukan random check narkoba pada tahun 2014 :

Nama Banda No Pilot F.E F.A AIRNAV AVSEC PKP-PK AMC Jumlah Udara

1 Sentani – 8 - 27 - - - - 35 Jayapura 2 Mutiara – Palu 8 - 20 2 - - - 30 3 Juwata - Tarakan 6 - 9 2 5 10 - 32 4 Praya – Lombok 11 - 21 11 10 - 2 55 5 Ngurah Rai – 27 - 37 - 33 - - 97 Denpasar 6 Fatmawati – 8 - 14 5 6 9 2 44 Bengkulu 7 Adi Sutjipti - 18 1 39 - - 1 - 39 Yogyakarta Jumlah 86 1 167 20 54 20 4 352

Catatan: 1. JumlahPosisi Juni PNBP 2015 | termasuk Sumber: Balai medex Kesehatan Pilot Penerbangan /Copilot PT.GIA

Profil DJU Agustus 2015 198

Permasalahan Umum

 KM Nomor 38/OT 002/Phb. 83 Tahun 1983 sudah tidak sesuai lagi dengan kebijaksanaan dan peraturan di bidang penerbangan serta aturan kelembagaan yang diterbitkan oleh MENPAN;

 Balai Kesehatan Penerbangan diusulkan untuk menjadi PK-BLU;

 Balai Kesehatan Penerbangan juga diamanatkan untuk tidak monopoli dalam hal pemeriksaan dan pengujian kesehatan personel penerbangan;

 Status aset tanah Gedung Balai Kesehatan Penerbangan belum bersertifikat an. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Termasuk rencana perluasan lahan guna pengembangan gedung yang saat ini masih dalam pembahasan lebih lanjut antara Ditjen Hubud dengan pihak Ditjen Kekayaan Negara;

 Adanya temuan ICAO tentang Medical Examiner, Medical Assessor dan Sistem Pelayanan di Balai Kesehatan Penerbangan;

 Belum seluruh personil penerbangan di Indonesia mengajukan sertifikat kesehatan di Balai Kesehatan Penerbangan;

 Masih kurangnya tenaga medis (dokter spesialis dan dokter umum) di Balai Kesehatan Penerbangan;

 Kurangnya kerjasama dalam bidang kesehatan penerbangan dengan pihak terkait.

Posisi : Juni 2015|Sumber : Balai Kesehatan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 199

Pemecahan Masalah Balai Kesehatan Penerbangan

 Merevisi KM nomor 38/OT 002/Phb 83 dengan instansi yang terkait ;

 Menyusun dokumen pengusulan menjadi PK-BLU;

 Menyusun rancangan KM tentang penunjukan/Designated;

 Mengusahakan pengurusan status tanah dengan pihak terkait; Meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait tentang Balai Kesehatan Penerbangan;

 Sudah merevisi aturan agar sesuai dengan Annex 1 ICAO (merevisi CASR 67/KM 75 Tahun 2000 tentang Standar Sertifikasi Kesehatan Personil Penerbangan) menjadi PM No.8 Tahun 2015;  Melakukan sosialisasi kepada seluruh UPBU agar personnel penerbangannya melakukan pemeriksaan dan pengujian kesehatan secara berkala;  Untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis dilakukan dengan memberi kesempatan kepada pegawai dokter yang ada untuk mengikuti pendidikan kedokteran spesialis atau memperkerjakan tenaga dokter spesialis secara honorer atau rekrutmen langsung jika memungkinkan;

 Meningkatkan kerjasama / MoU dalam bidang kesejatan penerbangan dengan pihak terkait.

Posisi : Juni 2015|Sumber : Balai Kesehatan Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 200

Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Dasar Hukum Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM 16 Tahun 2013 tanggal 28 Februari 2013 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 5 Maret 2013 Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 362.

Posisi Desember 2014| Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 201

Kompetensi Teknis Penerbangan Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

Kondisi Yang Ada No. Crew (Kompetensi)

1. Pilot in Command ATPL

2. First Officer CPL

3. Engineer AMEL

4. Panel Operator Inspector

5. Ground Survey/Theodolit Operator D2 Teknik Radio

6. Assisten Engineer D2Teknik Pesawat

Posisi Juni 2015| Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 202

Indikator Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM)

Jumlah SDM Manajemen BBKFP

Kondisi Saat Ini No. Unit Organisasi (Orang) 1. Kepala BBKFP 1 2. Bagian Tata Usaha 42 3. Bidang Teknik dan Operasi Pesawat udara 48 4. Bidang Keselamatan dan Pengujian 28 Jumlah 119

Posisi Juni 2015 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 203

Indikator Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM)

Kualifikasi PNS dan Non PNS Berdasarkan Pendidikan

No. Pendidikan PNS Non PNS Jumlah

1. S.2 4 0 4 2. S.1 39 0 39 3. D.IV 9 0 9 4. D.III 17 3 20 5. D.II 10 8 18 6. SLTA 37 43 80 7. SLTP 2 10 12 8. SD 1 3 4 Jumlah 186

Posisi Juni 2015 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 204

Indikator Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM)

Kualifikasi Pegawai Negeri Sipil BBKFP Berdasarkan Golongan

No. Golongan Jumlah

1. IV/b 1 2. IV/a 3 3. III/d 5 4. III/c 19 5. III/b 23 6. III/a 12 7. II/d 11 8. II/c 9 9. II/b 17 10. II/a 16 11. I/c 2 12. I/a 1

Posisi Juni 2015 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 205

Indikator Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM)

Jumlah SDM Operasional Penerbangan BBKFP

JUMLAH No. URAIAN PNS PNS NON BBKFP NON PNS 1. Pilot in Command (PIC) 7 7 - 2. First Officer (FO) 11 - 8 3. Engineer 13 - 4 4. Flight Inspector I 8 - 2 5. Flight Inspector I 9 - - 6. Assistan Engineer 16 - 1 Jumlah 59 7 15

Posisi Juni 2015 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 206

Indikator Kinerja Sarana

Sarana Pesawat BBKFP No. Sarana Penerbangan Kalibrasi Kondisi Yang Ada Keterangan (Pesawat Terbang) (Unit) 1. Learjet 31A 2 Baik 2. King Air B200C 1 Baik 3. King air B200GT 3 Baik 4. TBM 700 4 Baik 5. Hawker 900 XP 1 Baik Simulator King Air B200C Konversi 6. 1 Baik B350i Sarana Peralatan Laboratorium BBKFP Kondisi yang ada Keterangan No. Peralatan Laboratorium Kalibrasi (Unit) 1. RNAV 1 Baik 2. FIS Aerodata 5 Baik 3. Laboratorium Avionic 1 Baik

Posisi Juni 2015 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 207

Indikator Kinerja Sarana dan Prasarana

Sarana Penunjang Darat Proses Kalibrasi Kondisi Yang Ada No. Jenis Peralatan Keterangan (Unit) 1. Theodolite 9 Baik 2. PD GPS 6 Baik 3. Ground Survey 5 Baik 4. Ground Laboratory Data 4 Baik

Posisi Juni 2015 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 208 Indikator Kinerja Sarana dan Prasarana

Prasarana Pokok BBKFP

No. Prasarana Pokok Kondisi yang ada Keterangan

Hanggar Pesawat A 2.450 m2 Baik Hanggar Pesawat B 3.410 m2 Baik 1. Hanggar Pasawat C 1.935 m2 Baik Hanggar Pesawat D 1.440 m2 Baik Hanggar Makassar 1 unit Proses pembangunan 2. Appron 7.888 m2 Baik 3. Gedung Administrasi tetuko 1.512 m2 Baik 4. Gedung Simulator 1.260 m2 Baik

Posisi Juni 2015 | Sumber : Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Profil DJU Agustus 2015 209 Balai Teknik Penerbangan Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan 2. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 60 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan 3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.33 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Teknik Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 210

Tugas dan Fungsi Balai Teknik Penerbangan

PENGUJIAN, PERAWATAN, PERBAIKAN DAN PELAYANAN TUGAS DI BIDANG ELEKTRONIKA PENERBANGAN, MEKANIKAL BTP DAN LISTRIK PENERBANGAN SERTA TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN BANDAR UDARA

PENGUJIAN, PERAWATAN, PERBAIKAN DAN PELAYANAN DI BIDANG PERALATAN NAVIGASI, KOMUNIKASI DAN KEAMANAN PENERBANGAN SERTA ELEKTRONIKA BANDAR UDARA

PENGUJIAN, PERAWATAN, PERBAIKAN DAN PELAYANAN DI BIDANG PERALATAN LISTRIK PENERBANGAN, PERALATAN LISTRIK BANDAR UDARA DAN FUNGSI MEKANIKAL BANDAR UDARA BTP PENGUJIAN DI BIDANG BAHAN, HASIL PEKERJAAN SIPIL DAN KUALITAS LINGKUNGAN BANDAR UDARA

PELAKSANAAN ADMINISTRASI BALAI TEKNIK PENERBANGAN

Profil DJU Agustus 2015 211

Dukungan Balai Teknik Penerbangan

Meningkatnya Jumlah Bandar Udara , jumlah,jenis, Fasilitas Keselamatan merek/tipe peralatan dan Keamanan Dukungan Penerbangan Keselamatan, Perkembangan Teknologi Peralatan Keselamatan dan Keamanan, Bandara Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Enroute Penerbangan Uji Mutu bahan Pekerjaan Sipil dan lingkungan Bandar Udara

Profil DJU Agustus 2015 212

Visi dan Misi Balai Teknik Penerbangan

Visi : mendukung optimalisasi fasilitas elektronika dan listrik penerbangan yang handal untuk menunjang operasi keselamatan penerbangan secara berkesinambungan di seluruh wilayah Indonesia.

Misi : 1. Melengkapi dan meningkatkan performance peralatan pendukung (mock-up, instrument, alat ukur, dll) yang mengikuti perkembangan teknologi penerbangan melalui pengadaan, rekondisi / rehabilitasi. 2. Meningkatkan metode perbaikan dengan penggantian komponen. 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM sesuai perkembangan teknologi serta menerapkan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kompetensinya. 4. Meningkatkan hubungan kerja sama dengan pihak pengguna jasa yang didasari dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. 5. Meningkatkan kualitas dan waktu pelayanan.

Profil DJU Agustus 2015 213

Jasa Pelayanan Balai TeknikStruktur Organisasi

Penerbangan Kepala Balai Teknik Penerbangan

Sub Bagian Tata Usaha

Seksi Teknik Sipil dan Seksi Elektronika Seksi Mekanikal dan Lingkungan Bandar Penerbangan Listrik Penerbangan Udara

Kelompok Jabatan Fungsional

Profil DJU Agustus 2015 214

Jasa Pelayanan BalaiMock Teknik Up Navigasi Penerbangan Penerbangan Jenis Peralatan No Jumlah Navigasi Penerbangan 1 NDB 4 Set

2 DME 3 Set

3 DVOR 3 Set

4 ILS 1 Set

5 Test Bench 2 Set

Posisi Desember 2014 | Sumber : Balai Teknik Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 215

Jasa Pelayanan BalaiMock TeknikUp Komunikasi Penerbangan Jenis Peralatan No Jumlah PenerbanganKomunikasi Penerbangan 1 Tower Set 3 Set

2 ATIS 1 Set

3 Voice Recorder 3 Set

4 VHF/HF 3 Set

5 VHF Portable 3 Set

6 R-Dara 1 Unit

7 ATC Mobile 1 Unit

8 Aviation Test Bench 1 Set

Posisi Desember 2014 | Sumber : Balai Teknik Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 216

Jasa Pelayanan BalaiMock Teknik Up Keamanan Penerbangan Penerbangan Jenis Peralatan No Jumlah Keamanan Penerbangan 1 X-Ray 6 Unit

2 WTMD 3 Unit

3 Body Inspection 1 Unit

4 CCTV 1 Unit

5 FIDS 1 Unit

6 PAS 1 Unit

Posisi Desember 2014 | Sumber : Balai Teknik Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 217

Jasa PelayananStakeholder Balai Teknik Balai Teknik Penerbangan

Penerbangan1. Bandar Udara UPT di lingkungan Ditjen Hubud

2. Bandar Udara yang dikelola AP I dan AP II

3. PPNPI (Airnav Indonesia)

4. Bandar Udara enclave (Ranai, Abdul Rahman Saleh)

5. Bandar Udara Khusus

6. Bandar Udara Swasta Lainnya

7. British Petroleum

Posisi Desember 2014 | Sumber : Balai Teknik Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 218

Jenis Bantuan Balai Teknik Penerbangan

1. Bantuan pengujian dan perbaikan peralatan navigasi penerbangan 2. Bantuan pengujian dan perbaikan peralatan komunikasi penerbangan 3. Bantuan pengujian dan perbaikan peralatan keamanan bandar udara 4. Bantuan pengujian dan perbaikan peralatan listrik penerbangan 5. Bantuan pengujian dan perbaikan peralatan mekanikal bandar udara 6. Bantuan pengujian mutu di bidang bahan dan hasil pekerjaan sipil bandar udara dan lingkungan bandar udara

Posisi Desember 2014 | Sumber : Balai Teknik Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 219

Jasa Pelayanan ProsesBalai Pemberian Teknik Bantuan Perbaikan Penerbangan Surat Permohonan Bantuan Perbaikan ke Ka BTP (*/**)

Jawaban surat Permohonan (*)

Proses Perbaikan/ Penyampaian Laporan Penugasan Teknisi Hasil Perbaikan (*)

Profil DJU Agustus 2015 220

Jasa PelayananProgram Balai Kerja Teknik Balai Teknik Penerbangan 1. Reorganisasi Balai Teknik Penerbangan untuk memaksimalkan tugas Penerbangandan fungsi sebagai operator fasilitas peralatan keselamatan dan keamanan penerbangan. 2. Pemenuhan kebutuhan SDM terutama untuk tenaga fungsional penerbangan dan teknik sipil dan lingkungan bandar udara. 3. Meningkatkan SDM sesuai dengan standard kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri. 4. Melengkapi dan meningkatkan fasilitas laboratorium Balai Teknik Penerbangan sesuai dengan perkembangan teknologi penerbangan. 5. Pengembangan gedung kantor Balai Teknik Penerbangan. 6. Menjalin kerjasama dengan para stakeholders. 7. Peran aktif dalam revisi SKEP 157/IX/03 Tentang Peedoman Pemeliharaan dan Pelaporan Peralatan serta peraturan lainnya. 8. Meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Posisi Desember 2014 | Sumber : Balai Teknik Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 221 Kendala Saat Ini Jasa Pelayanan Balai Teknik 1. Pelaksanaan SKEP 157/IX/03 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan PenerbanganPelaporan Peralatan sudah tidak sesuai dengan perkembangan saat ini sehubungan terjadinya perubahan kelembagaan di dalam organisasi Ditjen Perhubungan Udara. 2. Belum terpenuhi jumlah dan kualitas SDM yang sesuai dengan kebutuhan, terutama untuk teknik sipil dan lingkungan bandar udara. 3. Meningkatnya jumlah bandar udara, jumlah dan jenis/tipe fasilitas elektronika dan listrik penerbangan. 4. Terbatasnya dana dalam pemenuhan suku cadang, mock-up dan peralatan ukur. 5. Gedung kantor Balai Teknik Penerbangan sudah tidak sesuai kebutuhan dan telah berusia lebih dari 35 Tahun. 6. Belum semua stakeholders mengenal tentang Balai Teknik Penerbangan. 7. Belum optimalnya pelaksanaan pengujian karena belum terpenuhinya peraturan pendukung. Posisi Desember 2014 | Sumber : Balai Teknik Penerbangan

Profil DJU Agustus 2015 222

Anggaran 2015

Dalam Ribuan Rp.

Pelayanan Angkutan Udara Perintis 487.674.260 Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Bandar 7.775.937.787 Udara Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Keamanan 597.459.475 Penerbangan Pengawasan dan Pembinaan Kelaikan Udara dan Pengoperasian 330.235.538 Pesawat Udara Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Navigasi 308.164.052 Penerbangan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen 2.246.419.789 Perhubungan Udara

Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Udara 11.745.890.901 Jumlah UPT/Satker : 173 Posisi: Agustus 2015|Sumber :Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 223

Program Pembangunan Transportasi Udara Tahun 2014

Rincian Pagu Realisasi Belanja Pegawai 715.827.747.000 351.328.016.597 Belanja Barang 2.105.705.037.000 692.994.761.400 Belanja Modal 8.924.358.117.000 1.242.673.275.426

Keuangan Fisik 19,47 % 23,36 %

Posisi 31 Juli 2015| Sumber: Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 224

Program Ditjen Hubud Tahun 2015

No Lokasi Alokasi (Ribu Rp.) Persentase (%) 1. Sumatera 1,624,687,305 13,83 2. Jawa + Kantor Pusat 2,722,779,341 23,18 3. Bali + Nusa Tenggara 722,494,950 6,15 4. Kalimantan 1,675,222,097 14,26 5. Sulawesi 1,435,884,871 12,22 6. Maluku 939,419,898 8,00 7. Papua 2,625,402,439 22,35 Jumlah 11,745,890,901 100

Posisi: Agustus 2015 | Sumber :Setditjen Perhubungan Udara

Profil DJU Agustus 2015 225

Alokasi DIPA Kegiatan Pinjaman Hibah Luar Negeri

No Kegiatan Donor Alokasi 2013 Alokasi 2014

1. ORET-Procurement of Aircraft Belanda Rp. 27.194.976 Rp. 0 Rescue & Fire Fighting Equipment Belanda (Hibah) 2. INK Bank-Procurement of Aircraft Belanda Rp. 25.859.055 Rp. 0 Rescue & Fire Fighting Equipment Belanda (Loan) 3. Airport Security System Jepang - Rp. 0 Improvement 4. Project for Improvement Aviation Jepang - Rp. 0 Safety Policy T O T A L Rp. 53.054.031 Rp. 0

Sumber: Setditjen Perhubungan Udara Profil DJU Agustus 2015 226