Kedatangan dan Perkembangan Islam di

KEDATANGAN DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

Rahmah Ningsih Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul, Jakarta Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11510 [email protected]

Abstract The existence of that makes it as a religion with the most adherents has its own uniqueness in the history of its development. Indonesian Islam is spread, taught and embraced in a peaceful and well-received way. In the process of the entry of Islam into Indonesia there are several theoretical debates. The diversity of the theory occurs because it looks at the condition and reality of Muslims in Indonesia at this time. Indications of religious practices, heritage history and even the habits of Indonesian Muslims are important indicators to answer the arrival of Islam for the first time. The entry of Islam into Indonesia brought by merchants, Sufis, and clerics has its own peculiarities ranging from economic, political, educational, and even accommodating local culture. Introducing Islam as a new religion to people who already have animism, dynamism and have embraced Hinduism and Buddhism makes the scholars approach culturally. In addition to displaying akhlakul karimah, scholars in daily life also conduct cultural acculturation even religion and community beliefs to introduce, teach and preach a peaceful Islam. This cultural acculturation then makes Islam as a new religion easy to understand, accept and follow by the community.

Keywords: Islam, cultural acculturation, the spread of Islam in Indonesia

Abstrak Eksistensi Islam di Indonesia yang menjadikannya sebagai agama dengan pemeluk paling banyak memiliki keunikan tersendiri dalam sejarah perkembangannya. Islam Indonesia disebarkan, diajarkan dan dianut dengan cara yang damai dan diterima dengan baik. Dalam proses masuknya Islam ke Indonesia terdapat beberapa perdebatan teori. Keragaman teori tersebut terjadi karena melihat kondisi dan realitas umat Islam di Indonesia pada saat ini. Indikasi praktik-praktik keagamaan, sejarah peninggalan bahkan kebiasaan yang dilakukan umat Islam Indonesia menjadi indikator penting untuk menjawab kedatangan Islam pertama kali. Masuknya Islam ke Indonesia yang dibawa oleh para saudagar, sufi, dan ulama memiliki kekhasan tersendiri mulai dari segi ekonomi, politik, pendidikan, bahkan mengakomodir budaya setempat. Memperkenalkan Islam sebagai agama baru kepada masyarakat yang telah memiliki kepercayaan animisme, dinamisme dan telah memeluk agama Hindu dan Budha membuat para ulama melakukan pendekatan secara budaya. Disamping menampilkan akhlakul karimah, para ulama dalam kehidupan sehari-hari juga melakukan akulturasi budaya bahkan agama dan kepercayaan masyarakat untuk memperkenalkan, mengajarkan dan berdakwah Islam yang damai. Akulturasi budaya ini kemudian membuat Islam sebagai agama baru mudah dipahami, diterima dan diikuti oleh masyarakat.

Kata kunci: Islam, akulturasi budaya, persebaran Islam di Indonesia

Forum Ilmiah Volume 18 Nomor 2, Mei 2021 212 Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia

Pendahuluan dalam menyebarkan Islam, dengan meng- Agama Islam diturunkan oleh gunakan pola dakwah akulturasi budaya, Allah SWT kepada umat manusia sebagai yang berbeda dengan pola dakwah yang syari’at yang bersifat rahmatan lil- dilakukan di Timur Tengah yang lebih aalamiin, berlaku secara universal. menekankan pada simbol-simbol kon- Universalitas ajaran Islam menjadikannya frontatif (berhadapan langsung untuk tersebar dan diterima di seluruh penjuru, mengajak). Pola dakwah wali songo dida- termasuk di Indonesia. Ajaran Islam yang sarkan pada pengembangan dan masuk ke Indonesia bersentuhan dengan pengelolaan budaya masyarakat dengan budaya lokal, dikarenakan sebelum Islam memasukkan nilai-nilai Islam, ajaran Islam masuk budaya-budaya tersebut sudah yang rahmatan liil-aalamiin. Tujuannya tumbuh dan berkembang di dalam sistem yaitu membentuk karakter masyarakat ber- masyarakat setempat. akhlakul karimah yang dapat menyeim- Akulturasi antara ajaran Islam bangkan unsur jiwa sebagai manusia, dengan budaya tersebut membuat Islam psikis, sosial dan spiritual. mudah diterima dan dipahami sehingga mudah diterima oleh masyarakat, walaupun Kedatangan Islam ke Indonesia mereka memiliki kepercayaan sendiri Memahami perkembangan Islam di seperti animisme, dinamisme, Hindu Indonesia, haruslah merunut dari awal maupun Budha. kedatangan Islam, melalui proses penye- Islam kemudian membawa baran yang mengakomodasi budaya-budaya pengaruh ke arah kemajuan di berbagai lokal sehingga membentuk tradisi Islam aspek. Kemajuan tersebut tidak lepas dari yang bercorak keindonesiaan. Menurut kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh , para sejarawan berbeda pedagang Arab, Cina, Persia dan India. pendapat mengenai masuknya Islam ke Melalui hubungan perdagangan ini, Islam Indonesia, karena berkaitan dengan tiga hal kemudian menyebar di Indonesia melalui pokok yaitu tempat asal kedatangan Islam, pelabuhan-pelabuhan, jalur perdagangan, para pembawa Islam dan waktu perkawinan, dakwah, pendidikan, kesenian kedatangannya. dan politik. Walaupun ada perdebatan Diterimanya ajaran Islam dalam mengenai mana yang datang terlebih kehidupan sosial masyarakat di Indonesia, dahulu atau teori yang lebih tepat mengenai akhirnya membentuk tradisi sendiri yang hadirnya Islam di Indonesia datang dari menggabungkan tradisi Islam dengan daerah mana. Tentu penelusuran mengenai tradisi lokal, yang dapat dimaknai hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari sebagai akulturasi budaya. Artinya, rute-rute perdagangan dan pelayaran di praktik-praktik Islam telah berakulturasi Indonesia yang dilakukan para pedagang (bercampur dan saling melengkapi) dengan dan sufi. Dalam jangka waktu yang lama budaya lokal. para saudagar tersebut bermukim, berbaur Penyebaran Islam dengan men- dan melangsungkan perkawinan dengan 0campurkan budaya inilah yang kemudian masyarakat setempat. Dari hal ini terjadilah membuat Islam mudah diterima yang hubungan lintas sosial- budaya yang terjadi mencakup semua lini kehidupan seperti antara kedua belah pihak. kehidupan sosial, upacara-upacara , Beberapa teori tentang masuknya kesenian, yang memberikan dampak besar masuknya Islam ke Indonesia, yaitu: dalam kehidupan masyarakat Indonesia. 1. Teori Gujarat/India Peranan Wali Songo sangat besar Teori ini dikemukakan oleh J.

Forum Ilmiah Volume 18 Nomor 2, Mei 2021 213 Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia

Pijnepel (1872 M) yang menafsirkan ditemukan di makam Maulana Malik catatan perjalanan Marcopolo (Abad ke-13) Ibrahim (1419M) di Gresik Jawa Timur dan Ibn Batutah (Abad ke-14). Teori ini yang memiliki bentuk yang sama dengan menyatakan bahwa proses Islamisasi batu nisan Umar ibn AlKazaruni yang Indonesia mulai berlangsung kira-kira terdapat di Cambai, Gujarat. setengah abad sebelum kota Bagdad Berdasarkan contoh-contoh batu ditaklukkan oleh raja Mongol Hulagu (1258 nisan ini, kemudian diambil kesimpulan M). bahwa batu nisan dari Gujarat bukan hanya Masyarakat yang menerima untuk pasar lokal, tetapi juga diimpor ke keislaman pada waktu itu berada di pesisir kawasan lain. Salah satunya ke wilayah pantai Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusantara. Hal inilah yang kemudian , dan pulau-pulau kecil lainnya. membuat Moquette juga mendukung teori Proses tersebut tidak terlepas dari peranan Snouck bahwa Islam Indonesia tidak para saudagar muslim India. Teori ini langsung dari Arab, tetapi dari Gujarat. mendapat dukungan dari Snouck Hurgronje Walaupun teori ini sangat populer, yang menjelaskan beberapa hal, yaitu: akan tetapi mendapat penolakan dan a. Datangnya Islam ke Indonesia memiliki kelemahan. Jika dilihat dari mulai berlangsung sejak awal abad pendekatan dan metodologi, penggunaan ke-13 M dan bukan datang langsung konsep-konsep ilmu sosial terhadap dari Arab melainkan lewat India. sumber-sumber sejarah yang digunakan b. Kurangnya fakta yang menjelaskan Snouck, menimbulkan kesangsian. Teori peranan bangsa Arab dalam tersebut juga mengabaikan dan menolak penyebaran Islam di Indonesia. tradisi lokal seperti tambo, hikayat atau c. Hubunganan perdagangan antara babad yang menurut Snouck tidak lebih Indonesia-India yang telah lama dari “cerita-cerita naif” belaka, padahal terjalin dengan baik mungkin tradisi tersebut juga mengandung d. Proses Islamisasi terjadi melalui sebuah historis. perkawinan dan penaklukan. Tjandrasasmita mengemukakan e. Ditemukannya inskripsi tertua beberapa kelemahan teori ini, yaitu: tentang Islam yang terdapat di a. Tidak memperhitungkan jalur Sumatera, yang memberikan bukti pelayaran yang telah ramai sebelum bahwa Sumatera dan Gujarat telah abad ke-13 M. Jalur pelayaran menjalin hubungan perdagangan. tersebut melalui Selat Malaka dan pesisir barat Sumatera. Selanjutnya teori ini mendapat b. Pada abad ke-11 ditemukan nisan dukungan dari kalangan sarjana Belanda kubur di Leran (Gresik) dalam huruf dengan penambahan pembuktian dan Kufi yang memuat nama Fatimah argumentasi, di antaranya yaitu; J.P. binti Maimun bin Hibatullah (1082 Moquette dalam buku yang berjudul “D.e M). Hal ini menunjukkan tanah Jawa Graafsteen te Pase en Grisse sudah kedatangan Islam. Vergelekenmet Dergelijke momenten uit c. Pernyataan tentang kesamaan batu Hindoestan” dan “De Eerste Vosten van nisan kubur Malik al-Saleh dengan Samudra Pasai”. Pendapat Moquette ini Umar ibn al-Kazaruni, pada menguatkan argumen Snouck, dengan kenyataannya tidak sama. Jenis membuktikan Batu Nisan Sultan Malik al- batuan pada batu nisan Malik al- Saleh, Raja dari Samudera Pasai. Saleh merupakan produk asli Batu Nisan tersebut juga kelihatan Kesultanan Samudra Pasai. mirip dengan batu nisan lain yang

Forum Ilmiah Volume 18 Nomor 2, Mei 2021 214 Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia

Menurut Buya , teori b. Penggunaan istilah bahasa Iran Snouck yang menyatakan bahwa Islam dalam mengeja huruf arab untuk bukan berasal dari Arab merupakan tanda baca harakat, seperti “Jabar pernyataan politis dalam rangka Jer”, yang dalam bahasa Arab kepentingan kolonial dan bukan pernyataan disebut “fathah kasrah”. akademik. Kepentingan kolonial dalam c. Tradisi Muharram yang dihubungkan rangka menghilangkan keyakinan anak dengan Husain putra Sayyidina Ali negeri-negeri Melayu terhadap hubungan ra. yang meninggal di Karbala. Di rohaniah dengan sumber pertama Islam Persia prosesi upacara dilakukan yaitu Arab. dengan mengarak peti yang disebut tabut. (Puslitbang Lektur 2. Teori Persia Keagamaan, Sejarah dan Teori ini dipelopori oleh P.A. Berkembangnya Islam di Nusantara, Hoesin Djajadiningrat seorang sejarawan 2005). dari Banten yang menyatakan bahwa Islam Teori ini juga banyak mendapat masuk ke Indonesia berasal dari Persia kritikan, terutama dari Dahlan Mansur, Abu pada abad ke-7 M. Bakar Atceh, Saifuddin Zuhri, dan Hamka. Pada dasarnya teori ini Penolakan didasarkan pada alasan bahwa, memfokuskan tinjauannya pada sosio- bila Islam masuk abad ke-7 M yang ketika kultural di kalangan masyarakat Islam itu kekuasaan dipimpin Khalifah Umayyah Indonesia yang ada kesamaan dengan di (Arab), sedangkan Persia Iran belum Persia. Bukti dari teori ini terdapat menduduki kepemimpinan dunia Islam. perkumpulan orang-orang Persia di Aceh sejak abad ke-15. Kesamaan- kesamaan 3. Teori Arab/Makkah lain diantaranya; Teori ini berpendapat bahwa Islam a. Peringatan hari Asyura yang dikenal masuk ke Indonesia berasal dari dengan perayaan Tabut di beberapa Arab/Mekkah pada abad ke 7, sejak masa tempat di Indonesia seperti di kerajaan Sriwijaya. Menurut Yaqut al- Sumatera Barat dan Bengkulu. Hamari dalam karyanya “Mu‟jam al- b. Berkembangnya ajaran Syekh Siti Buldaan” sebagaimana yang dikutip oleh Jenar yang memiliki kesamaan M. Yakub, kedatangan Islam ke Indonesia dengan ajaran Sufi al-Hallaj dari sudah dimulai pada masa Khulafa’ al- Iran, Persia. Keduanya juga sama- Rasyidin, yang dikuatkan melalui bukti sama dihukum oleh penguasa catatan resmi dan Jurnal Cina pada periode setempat karena ajarannya dinilai ini Dinasti Tang 618 M. bertentangan dengan ketauhidan Menegaskan bahwa Islam sudah Islam dan dapat membahayakan masuk wilayah Timur jauh, yakni Cina dan stabilitas sosial-politik. sekitarnya pada abad pertama Hijriah. Cina c. Penggunaan gelar Syah yang yang dimaksudkan pada abad pertama biasanya digunakan di Persia juga Hijriah adalah gugusan pulau-pulau di digunakan oleh raja-raja di Timur Jauh termasuk Kepulauan Indonesia. Indonesia. Kerajaan Arab juga pernah mengirim utusan ke Kerajaan Ho Long Teori ini mendapat dukungan dari sekitar tahun 640 M, 666 M, dan 674 M. Umar Amin Husein yang menyatakan Menurut Alwi Shihab dalam karyanya bahwa: “Antara Tasawuf Sunni & Tasawuf Salafi: a. Dikenalnya huruf Pegon di Jawa Akar Tasawuf di Indonesia) bahwa berasal dari Persia Kerajaan Ho Long tersebut terletak di

Forum Ilmiah Volume 18 Nomor 2, Mei 2021 215 Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia

Jawa Timur yang bernama Kerajaan berasal dari Persia yang baru Kalingga yang terkenal dengan kemajuan digunakan oleh raja-raja Malaka dan kesejahteraan rakyat serta keadilan pada awal abad ke-15. pemerintahannya. e. Pada tahun 1297 M (abad ke-13) Teori Mekkah muncul ketika teori Gujarat masih berada di bawah Gujarat mendapat banyak kritikan oleh para naungan kerajaan Hindu, baru sejarawan karena kelemahan argumen. setahun kemudian ditaklukkan Kritikan tersebut datang dari berbagai tentara muslim. sejarawan seperti dari Indonesia, Malaysia, Buya Hamka kemudian meng- India, Australia dan Prancis. Sejarawan akomodir teori lain namun tetap dengan Indonesia yang sangat memperjuangkan teori asal atau awal masuk Islam pertama teori ini seperti Buya Hamka dan Naquib kali ke Indonesia merupakan dari al- Attas sedangkan sejarawan Barat yang Arab/Mekkah sebagai pusat ajaran Islam. juga mendukung teori ini adalah Crawfurd Sedangkan orang-orang Persia dan Gujarat (1820 M), Keyzer (1859 M), Veith (1878 datang berikutnya ke Indonesia dengan M). terlebih dahulu bersinggungan dengan Adapun beberapa argumen Hamka bangsa Arab yang singgah di Persia dan dan Sayyid Mohammad Naquib al-Attas di Gujarat. antaranya; a. Gujarat dinilai hanya sebagai tempat Pola Penyebaran Islam di Indonesia singgah para saudagar-saudagar Islam masuk ke Indonesia melalui Arab seperti dari Mekah, Mesir dan dakwah dan akulturasi budaya. Menurut Yaman. Uka Tjadrasasmita, ada beberapa jalur b. Mekkah atau Mesir merupakan asal- Islamisasi yang berkembang, yaitu: muasal ajaran Islam. Hal ini dapat 1. Perdagangan dilihat dari umat Islam di Indonesia Jalur perdagangan merupakan yang menganut Mazhab Syafii yang tahap yang paling awal dalam proses asalnya dari Arab. Fakta ini jarang Islamisasi. Tahap ini diperkirakan pada diungkap oleh sejarawan Barat pada abad ke-7 M yang melibatkan pedagang masa awal. Jika Islam datang dari Arab, Persia, Cina dan India. Melalui proses Persia, maka mayoritas umat Islam di perdagangan inilah, Islam dibawa oleh para Indonesia akan menganut mazhab saudagar-saudagar muslim kepada Hanafi atau menganut faham Syi’ah. penduduk di Nusantara. c. Tidak ditemukan pengarang muslim 2. Perkawinan dari India yang tercatat sebagai Jalur ini merupakan kelanjutan dari penulis literatur keagamaan. Adapun jalur pertama, para saudagar lama- penulis yang dipandang sejarawan kelamaan mulai menetap, baik sementara Barat yang berasal dari India maupun permanen. Kemudian Terutama kemudian terbukti berasal dari Arab para saudagar yang memiliki ekonomi dan atau Persia. Kemudian sebagian status sosial yang tinggi mengawini puteri- karya-karya keagamaan benar ada puteri bangsawan sehingga turut yang ditulis di India, akan tetapi mempercepat proses Islamisasi. Kemudian penulisnya berasal dari kawasan membentuk perkampungan-perkampungan jazirah Arab, (Mekkah, Mesir yang dikenal dengan nama Pekojan. Yaman) dan Persia. 3. Pendidikan d. Penggunaan gelar Syarif, Said, Melalui pendidikan dilakukan olah Muhammad, Maulana, Malik identik para ulama, , dan guru agama dengan dengan Arab. Sedangkan gelar Syah mendirikan pondok bagi para

Forum Ilmiah Volume 18 Nomor 2, Mei 2021 216 Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia . Dari para santri inilah nantinya Islam diterima ke dalam asimilasi dan sinkritisme akan disosialisasikan ditengah-tengah Nusantara. Walisongo mempunyai sikap masyarakat. yang moderat terhadap kebudayaan lokal. 4. Politik Mereka mengadopsi dan Kekuasaan raja memiliki peran melakukan akulturasi kebudayaan dan yang sangat besar dalam proses Islamisasi. tradisi lokal, dan mengisinya dengan Ketika seorang raja memeluk agama Islam, dengan nilai-nilai Islam. Tujuannya agar maka secara tidak langsung biasanya rakyat Islam dirasa bukan sebagai ancaman, mengikuti jejak rajanya. Contohnya, Sultan melainkan sahabat yang me-mainkan peran Demak mengirimkan pasukannya di bawah penting dalam transformasi kebudayaan. Fatahillah untuk menduduki wilayah Jawa Akulturasi dimaknai sebagai proses Barat dan memerintahkan untuk dua arah yang saling mempengaruhi atau menyebarkan agama Islam. transkulturasi untuk menunjukkan 5. Kesenian dan Budaya hubungan timbal balik yang mengakibatkan Kesenian merupakan proses terjadinya perubahan kebudayaan. Islamisasi yang menarik agar masyarakat Perubahan kebudayaan ini kemudian memeluk agama Islam dengan cara menjadi sebuah keniscayaan karena menyajikan kesenian lokal yang persinggungan kebudayaan yang satu didalamnya disisipkan ajaran-ajaran Islam. dengan kebudayaan yang lain sehingga Islamisasi dilakukan melalui seni menjadi kebudayaan kolektif untuk bangunan, seni pahat, atau ukir, tari, musik, digunakan secara bersama. dan sastra. Saluran seni yang paling Proses mempengaruhi tersebut terkenal adalah pertunjukkan dan terjadi karena interaksi budaya baik secara musik. individu maupun kelompok yang kemudian 6. Tasawuf disepakati, dipakai dan menjadi pengikat Tasawuf masuk ke Indonesia pada antar sesama. Beberapa hal yang akan abad ke-13 M, dan mazhab yang paling terjadi dalam akulturasi, seperti: berpengaruh adalah Mazhab Syafi’i. penggantian unsur budaya yang berfungsi Tasawuf merupakan ajaran untuk mengenal dan berguna bagi perubahan struktural dan mendekatkan diri kepada Allah masyarakat; adanya sinkretisme; sehingga memperoleh hubungan langsung penambahan unsur kebuda-yaan; hilangnya denganNya. Ajaran tasawuf mempunyai unsur kebudayaan yang lama karena unsur persamaan dengan alam pikiran mereka kebudayaan baru lebih memenuhi yang sebelumnya menganut agama Hindu, kebutuhan masyarakat; Masuk-nya unsur sehingga agama baru itu mudah dimengerti kebudayaan baru pada masyarakat yang dan diterima. Jalur tasawuf paling berperan belum pernah mengenalnya; adanya membentuk kehidupan sosial bangsa penolakan, karena unsur kebudayaan baru Indonesia. Bukti-bukti mengenai hal ini tidak sesuai atau tidak mungkin dapat diketahui dari , Babad, menerimanya. Tanah Jawi, dan Hikayat Raja-raja Pasai. Misalnya tradisi Nyumpet, sebagaimana yang ditulis oleh Nurhuda Dakwah Islam masa Wali Songo Widiana mengatakan bahwa Nyumpet Pada pertengahan abad ke-15 merupakan sebuah tradisi slamatan di desa merupakan era dakwah Islam yang Sekuro, Jepara. Slamatan ini bertujuan dipelopori tokoh-tokoh sufi yang dikenal untuk minta izin atau permisi kepada dengan sebutan Wali Songo. Para tokoh tokoh-tokoh sejarah pendiri desa tersebut wali songo dikisahkan memiliki karomah sebelum melakukan sebuah hajat. Urutan adikodrati, dan Islam dengan cepat dapat doa dimulai dari mengirimkan doa kepada

Forum Ilmiah Volume 18 Nomor 2, Mei 2021 217 Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia para nabi dan rasul, sahabat, tabi’in sampai (ayah dari ), ulama terkenal di leluhur desa tersebut. Tradisi ini merupakan Samudra Pasai. Keduanya merupakan proses akulturasi yang sangat panjang keturunan dari Maulana Jumadil Kubro antara budaya lokal dengan nilai-nilai seorang ulama Persia yang menetap di agama Islam. Tradisi ini dinilai sebagai Samarkand, keturunan ke-10 dari cucu bagian dari kecintaan masyarakat terhadap Nabi Muhammad saw., Sayyidina Husein. nilai-nilai budaya lama, dan di sisi lain juga Pada tahun 1392, Sunan Gresik hijrah ke melakukan proses pengenalan dan Pulau Jawa dan dianggap tokoh paling pemahaman tentang nilai-nilai Islam. senior dalam menyebarkan Islam di Pulau Sehingga prosesi tersebut diisi dengan Jawa. berdoa dan berbagi rezeki melalui makanan Metode dakwah yang dilakukannya yang diberikan kepada sanak-saudara yang dengan cara mendirikan masjid di Gresik, datang. kemudian mendampingi dan mengajak Raja Sikap mengakomodasi dan masuk agama Islam. Walaupun akulturasi ini tetap terus dijaga sampai raja tidak memeluk Islam, Sunan Gresik Islam sudah menjadi mayoritas dan diberikan tanah yang kemudian didirikan mempunyai kerajaan-kerajaan Islam. Raden pesantren untuk mendidik kader-kader Patah, Raja Demak pertama, pernah pemimpin umat dan penyebar Islam. menerbitkan kebijakan untuk melindungi Aktivitas pertama yang dila- kebudayaan lokal, sehingga pada saat itu kukannya ketika adalah berdagang dengan dapat hidup bersama secara rukun dengan cara membuka warung, menyediakan semua masyarakat dengan berbagai latar kebutuhan pokok dengan harga murah. belakang tradisi, budaya, dan agama. Kemudian mengajarkan cara bercocok Ada tiga contoh strategi budaya tanam, merangkul masyarakat bawah yang yang dikembangkan oleh Walisongo, yakni disisihkan dari kasta agama Hindu. aristektur masjid sebagai representasi Memberikan pengobatan secara gratis, tatanan sosial egaliter/sederajat, wayang yang kemudian menarik hati masyarakat sebagai sarana membangun teologi umat, yang ketika itu dilanda krisis ekonomi dan dan kreasi seni Islam bernuansa budaya perang saudara. lokal. Sunan Gresik dikenal mempunyai Kerangka berpikir dalam mema- kepribadian yang baik, lembut, belas kasih hami Islam ala Wali Songo berlatar dan ramah baik ke sesama muslim maupun belakang ajaran Tasawuf dengan pola non muslim. Ia menjadi seorang tokoh yang dakwah psikosufistik. Psikosufistik disegani dan dihormati, sehingga membuat merupakan suatu pandangan psikologis masyarakat berbondong-bondong masuk yang menekankan pemahaman pada ajaran Islam. tasawuf, untuk menentukan perilaku dalam beragama. Pendekatan ini akan 2. /Raden Rahmat mengarahkan umat agar dapat bersikap dan Nama asli dari Sunan Ampel berperilaku Islami walaupun berada di adalah Raden Rahmat/Ahmad Ali tengah perbedaan dan perubahan zaman. Rohmatullah, dilahirkan di Champa, sebuah Adapun para wali songo dan negeri kecil di Kamboja. Beliau merupakan perannya serta bentuk dakwahnya, antara anak dari Sunan Gresik (Maulana Malik lain: Ibrahim), seorang keturunan Arab yang 1. Sunan Gresik/Maulana silsilahnya sampai kepada Nabi Maulana Malik Ibrahim atau Muhammad saw. dan ibunya bernama Makdum Ibrahim al-Samarkandy yang Dewi Candra Wulan putri keturunan Raja juga bersaudara dengan Maulana Ishak Champa dan kakak dari Dyah Dwarawati

Forum Ilmiah Volume 18 Nomor 2, Mei 2021 218 Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia istri Raja Majapahit Prabu Brawijaya V. atau “tidak mau lima hal”, yaitu: Hubungan kekerabatan inilah yang a. Moh Main (tidak mau berjudi) kemudian juga membantu dalam penye- b. Moh Ngombe (tidak mau minum- baran ajaran Islam. Sunan Ampel datang ke minuman keras) Pulau Jawa sekitar tahun 1443, sebelumnya c. Moh Maling (tidak mau mencuri) singgah ke Palembang dan menetap selama d. Moh Madat (tidak mau menghisap 3 tahun. Sunan Ampel menikah dengan candu) putri adipati di Tuban dan memiliki anak e. Moh Madon (tidak berzina). (Fatkhur yang kemudian meneruskan perjuangannya Rozi, Peran Dakwah Sunan Ampel yaitu Sunan Bonan dan . dalam Menyebarkan Agama Islam Metode dakwah yang dilakukan di ) seperti: a. Mendirikan masjid sebagai pusat 3. Sunan Giri/Muhammad Ainul Yakin dakwah dan pendidikan di dekat Sunan Giri bernama asli Raden pelabuhan, yang merupakan tempat Paku atau Maulana Ainul Yaqin, putra dari strategis. Maulana Ishak, ulama dari Samudra Pasai b. Melalui faktor kedekatan dengan dan ibunya merupakan putri dari Raja kerajaan dan bangsawan membuat Blambangan. Beliau pernah berguru kepada Sunan Ampel lebih mudah dikenal Sunan Ampel dan diberi gelar Raden Paku. dan mudah dalam menyebarkan Sunan Giri merupakan seorang raja ajaran Islam. dan guru suci, sehingga dengan c. Menggunakan jalur pernikahan kekuasaannya dapat mengembangkan dengan putri-putri kaum bangsawan. dakwah Islam di Nusantara. Ekspansi Hal lain yang dilakukan adalah yang dilakukan sampai ke daerah Banjar, beradaptasi dengan budaya lokal, Martapura, Pasir, Kutai di Kalimantan, seperti penggunaan istilah Buton, Gowa di Sulawesi, Nusa Tenggara “Langgar” supaya terdengar mirip dan Maluku. dengan “Sanggar”, Shalat disebut Sunan Giri dikenal sebagai ahli dengan “Sembahyang” yang mirip ilmu fikih, beliau mendirikan pesantren di dengan kata “Sembah Hyang” daerah perbukitan di daerah Giri atau bukit (dalam kepercayaan Hindu). di Gresik. Pesantren tersebut digunakan d. Mengutus para santri untuk sebagai tempat pendidikan, pengembangan berdakwah di perkampungan masyarakat bahkan sebagai pusat politik e. Membuat lembaga dakwah ketika melepaskan diri dari Majapahit. penyebaran Islam yang disebut Wali Melakukan penyebaran ajaran Islam Sanga. Dewan ini berfungsi sebagai dengan mengirim santri ke berbagai daerah. pembuat kebijakan pengembangan Beliau juga sebagai penerus pangeran dakwah, termasuk juga sebagai Singosari yang gigih melawan VOC. penasihat bagi kerajaan Majapahit Beberapa ciptakan hasil karya untuk pembangunan moral istana. Sunan Giri dalam berdakwah, yaitu: Hal tersebut dikarenakan banyak di a. “Gending Asmaradana” dan kalangan istana dan rakyat suka “Pucung”, yang merupakan tembang melakukan perjudian, minuman keras, berisikan nasihat-nasihat kehidupan. memakai candu, main perempuan b. Menciptakan permainan untuk anak- dan sebagainya. anak seperti “Cublak-ublak suweng, Jamuran, Ilir-ilir, Jelungan” Pada akhirnya ajaran Sunan Ampel c. Menciptakan tembang untuk anak- yang sangat terkenal adalah “Moh Limo” anak “Dolanan bocah, Padang

Forum Ilmiah Volume 18 Nomor 2, Mei 2021 219 Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia

bulan,” yang memiliki makna bahwa sehingga menyentuh hati rakyat sekitar agama Islam telah dating memberi sehingga banyak rakyat berbondong- penerangan hidup, maka segeralah bondong datang ke masjid. mengambil manfaat dari ilmu agama dengan dibantu oleh Islam, agar terhindar dari kebodohan. muridnya , menggubah Jawa yang kental dengan adat 4. Sunan Bonang/Maulana Makdum Hindu menjadi bernafaskan Islami. Dalam Ibrahim mengajarkan ilmu agam Islam Sunan Sunan Bonang bernama asli Bonang menggunakan buku-buku karangan Maulana Makdum Ibrahim, merupakan para ahli tasawuf seperti Ihya‟ Ulumuddin anak dari Sunan Ampel dan cucu Sunan karya imam al-Gazali dan beberapa tulisan Gresik. Beliau dikenal sebagai tokoh Wali karya Abu Yazid al-Bustami dan Syaikh Songo yang ulung dalam berdakwah dan Abdul Qadir al-Jailani. menguasai ilmu fikih, ushuludin, tasawuf, Adapun karya populernya yaitu seni, sastra, arsitektur, dan berbagai ilmu , yang sampai saat ini masih kesaktian dan kedigdayaan. dinyanyikan orang. Beliau menetap di desa Bonang, Jawa Tengah dengan mendirikan pesantren 5. Sunan Drajat/Raden Qosim yang dikenal dengan nama Watu Layar, dan Nama lain dari Sunan Drajat adalah juga merupakan sebagai imam resmi dan Raden Qasim atau Syarifudin, merupakan panglima tertinggi Kesultanan Demak. merupakan putra dari Sunan Ampel. Sejak Kiprahnya di Kesultanan sangat banyak berusia muda Sunan Drajat diperintahkan sekali, seperti juga ikut dalam membangun ayahnya untuk menyebarkan agama Islam masjid agung Demak, dan mengangkat di pesisir Gresik. sebagai raja Islam Demak. Perjalananya kemudian menghan- Dakwah awal yang dilakukan tarkan beliau ke kampung Jelak, Banjarwati Sunan Bonang di daerah Kediri yang dan mendirikan pondok pesantren sebagai menjadi pusat ajaran Bhairawa-Tantra tempat belajar ilmu agama. Metode (sekte sinkretisme antara aliran Mahayana dakwahnya menyampaikan secara langsung agama Budha dengan aliran Ciwa agama di langgar/masjid, memberikan dakwah, Hindu). Dengan membangun masjid di dan pendidikan di pesantren. Kemudian Singkal yang terletak di sebelah barat beliau juga memberikan fatwa terhadap Kediri, Sunan Bonang mengembangkan perma-salahan yang diketengahkan dakwah di pedalaman yang masyarakatnya padanya. masih menganut ajaran Tantrayana (ajaran Dalam hal memanfaatkan kesenian dalam agama Budha), kemudian berdakwah tradisional, Sunan Drajat bertembang di Lasem. pangkur dengan iringan gending. Serta Islam diajarkan melalui wayang, mengakomodasi ritual adat tradisional tembang, dan sastra sufistik. Karya sufistik sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran yang digubah Sunan Bonang dikenal Islam. dengan nama Suluk Wujil yang isinya Dalam hal kesejahteraan sosial, tentang pesan Sunan Bonang beliau juga memberikan pemahaman menyeimbangkan kepen-tingan rohani dan kepada masyarakat bahwa pentingnya kerja duniawi. keras, akan tetapi jangan lupa untuk Dakwah Sunan Bonang mema- mempunyai sikap yang dermawan kepada dukan ajaran agama dengan kesenian, sesama. Serta tidak melupakan ibadah seperti Gamelan Bonang yang dipukul kepada Allah, sehingga ada semboyan dengan kayu. Kemudian menabuhnya beliau yang mengatakan “berhentilah

Forum Ilmiah Volume 18 Nomor 2, Mei 2021 220 Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia bekerja, jangan lupa shalat”. mempengaruhi. Ada empat ajaran pokok Sunan Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Drajat, yaitu: Islam sudah dipahami, dengan sendirinya a. Berilah tongkat kepada orang buta, kebiasaan lama hilang. Jika dilihat, ajaran artinya jika kita diberikan ilmu, Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam semestinya walaupun sedikit mengenalkan Islam. Ia menggunakan seni hendaklah diajarkan kepada orang ukir, wayang, gamelan, serta seni suara lain); suluk sebagai sarana dakwah. b. Berilah makan kepada orang yang Dialah pencipta Baju takwa, lapar, artinya jika kita diberikan perayaan sekatenan, grebeg maulud, kelebihan rezeki, hendaklah berbagi Layang Kalimasada, lakon wayang Petruk kepada fakir dan miskin, yatim piatu Jadi Raja. Lanskap pusat kota berupa dll; Kraton, alunalun dengan dua beringin serta c. Berilah payung kepada orang yang masjid diyakini sebagai karya Sunan kehujanan, artinya jika kita diberikan Kalijaga. Akan tetapi metode dakwah derajat, pangkat, jabatan dan tersebut sangat efektif, sebagian besar kedudukan hendaklah bisa adipati di Jawa memeluk Islam melalui mengayomi orang yang menderita, Sunan Kalijaga. Di antaranya adalah yang lemah dll; dan Adipati Padanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang (sekarang d. Berilah pakaian kepada orang yang Kotagede,Yogya) tidak berbusana, artinya jika kita Di dalam babat dan serat tercatat mengetahui bahwa ada saudara kita bahwa Sunan Kalijaga merupakan peng- yang kurang memiliki tata krama, gubah beberapa tembang, yaitu sopan santun hendaklah memberi Dandanggula, Semarangan yang pengertian kepadanya. merupakan perpaduan melodi Arab dan

Jawa. Tembang Ilir-ilir yang sangat 6. Sunan Kalijaga/Raden Said terkenal pada saat ini, memiliki tafsiran Sunan Kalijagaatau Raden Said makna yang sangat dalam digunakan oleh merupakan Putra Tumenggung Wilaktikta Sunan Kalijaga dalam berdakwah. Kalimat Bupati Tuban. Beliau dikenal sebagai tokoh “tak ijo royo-royo dak sengguh penganten Wali Songo yang mengembangkan dakwah Anyar”; “ijo royo-royo” dimaknai dengan Islam melalui seni dan budaya. warna hijau yang menjadi lambang dari Sunan Kalijaga termashur sebagai agama Islam, yang pada saat itu merupakan juru dakwah yang tidak saja piawai dalam agama baru yang diibaratkan sebagai mendalang melainkan dikenal pula sebagai “penganten anyar” (pengantin baru). pencipta bentuk-bentuk wayang dan lakon- Sunan Kalijaga memahami betul lakon carangan yang dimasuki ajaran Islam. mengenai kondisi masyarakat Indonesia Melalui pertunjukan wayang, Sunan pada saat itu yang sudah memiliki agama Kalijaga mengajarkan tasawuf kepada dan kepercayaan, harus menggunakan masyarakat. pendekatan sosio-kultur. Adopsi kebu- Dalam berdakwah, ia dayaan setempat yang kemudian diisi menggunakan pola yang sama dengan dengan nilai-nilai Islam merupakan pen- Sunan Bonang dengan menggunakan dekatan yang efektif untuk mempengaruhi kesenian dan kebudayaan. Ia sangat toleran masyarakat. Toleransi terhadap kebudayaan pada budaya lokal dan berpendapat bahwa inilah yang kemudian menghantarkan masyarakat akan menjauh jika diserang Sunan Kalijaga ahli di banyak bidang, pendiriannya. Maka mereka harus didekati bukan hanya dakwah tetapi juga di bidang secara bertahap mengikuti sambil

Forum Ilmiah Volume 18 Nomor 2, Mei 2021 221 Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia seni dan budaya bahkan pemerintahan. manusia, dan dalangnya simbol Terbukti Sunan Kalijaga menjadi salah satu daripada Allah SWT.; pendiri dari kerajaan Demak. b. Tarekat, disimbolkan dengan barong; c. Hakikat, disimbolkan dengan topeng; 7. Sunan Gunung Jati/Syarif d. Ma‟rifat, disimbolkan dengan Hidayatullah ronggeng. Sunan Gunung Jati bernama asli Syarif Hidayatullah, berasal dari Persia dan 8. /Ja’far Shodiq Arab, anak dari Sultan Syarif Abdullah Ja’far Shodiq merupakan nama asli Maulana Huda seorang ulama dan dari Sunan Kudus, ia merupakan anak dari pembesar di Mesir keturunan Bani Hasyim Raden Umar Haji (Sunan Ngudung) dan dari Palestina. Masa kecilnya tinggal di Syarifah (adik sunan Bonang). Sunan Mekkah dan belajar ilmu agama Islam. Kudus dikenal sebagai tokoh Wali Songo Datang Pulau Jawa disambut baik yang tegas dalam menegakkan syariat, oleh Kerajaan Islam Demak yang saat itu namun dalam berdakwah berusaha mencapai puncaknya. Mulai berdakwah di mendekati masyarakat untuk menyelami daerah Jawa bagian barat, dengan serta memahami kebutuhan masyarakat. melakukan ekspansi ke daerah Banten dan Beliau mengajarkan penyem- Sunda Kelapa di bawah kekuasaan purnaan alat-alat pertukangan, kerajinan Pajajaran, kemudian menuju Cirebon dan emas, pande besi, membuat keris pusaka, berhasil ditaklukkan. Beliau kemudian dan mengajarkan hukum-hukum agama diangkat menjadi Sultan dan ulama di yang tegas. Cirebon, dan membentuk sidang Dewan Pengajaran kepada masyarakat Wali Songo. dilakukan dengan cara mendekati masya- Metode dakwahnya menggunakan rakat tetap menggunakan simbol-simbol metode struktural, kultural dan tasawuf. Hindu-Budha, seperti arsitektur masjid Metode struktural dengan cara memobilisasi Kudus dari bentuk menaranya, gerbang dan masyarakat agar masuk Islam, karena ia pancuran wudhu yang melambangkan adalah seorang penguasa. Metode kultural delapan jalan Budha. juga digunakan walau terkadang kurang Metode dakwah lainnya dengan masuk akal. mengajak masyarakat mendengar tabligh- Sunan Gunung Jati sering tampil nya, dengan sengaja menambatkan seekor sebagai seorang tabib mengobati sapinya yang diberi nama Kebo Gumarang masyarakat yang sakit secara lahiriyah di halaman masjid. dengan menggunakan daun-daun dan akar- Kemudian menjelaskan mengenai akar dan secara batiniyah/pengobatan surrah al-Baqarah (sapi betina), yang spiritual dengan cara mengganti jampi- menunjukkan bahwa Islam sangat jampi atau mantra menjadi doa- doa Islami. menghormatinya, yang akhirnya membuat Melalui metode tasawuf dengan mereka semakin tertarik. cara melakukan akulturasi antara ajaran Sunan Kudus juga membuat cerita- Islam dengan budaya masyarakat. Adapun cerita ketauhidan yang disusun secara media dakwahnya seperti wayang, seni tari berseri, sehingga masyarakat tertarik dan gamelan . mengikuti kelanjutannya. Hal ini seperti Sunan Gunung Jati juga mengadopsi cerita 1001 malam dari masa mengajarkan tingkatan ibadah dalam Islam, kekhalifahan Abbasiyyah. yaitu: a. Syari‟at, dilambangkan dengan 9. Sunan Muria/Raden Umar Said wayang sebagai perwujudan Sunan Muria merupakan putra dari

Forum Ilmiah Volume 18 Nomor 2, Mei 2021 222 Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia

Sunan Kalijaga dan ibunya Dewi Saroh (1911) kemudian dilanjutkan berdirinya adik kandung Sunan Giri. Sunan Muria di Yogyakarta (1912), bernama asli Raden Umar Said merupakan Persatuan Islam di Bandung (1920), tokoh Wali Songo yang paling muda Nahdhatul Ulama di Surabaya (1926). usianya. Seperti halnya Sunan Kalijaga, Ada tiga kegiatan utama dari Sunan Muria berdakwah melalui jalur organisasi-organisasi tersebut, yaitu budaya. Pertama, bidang dakwah dan keagamaan; Ia dikenal sangat piawai men- Kedua, bidang pendidikan; Ketiga, bidang ciptakan berbagai macam jenis tembang sosial. Adapun di bidang pendidikan lebih cilik jenis sinom dan kinanthi yang berisi menintensifkan pelaksanaannya pada nasehat-nasehat dan ajaran tauhid. Serta pesantren, sekolah, madrasah, dan sangat piawai dalam mendalang dengan perguruan tinggi. membawakan lakon-lakon carangan karya Masuknya ide-ide pembaharuan sunan Kalijaga. pemikiran Islam dalam bidang pendidikan Sunan Muria sangat akrab bergaul diwujudkan dalam bentuk; Pertama, kuri- dengan rakyat kecil, pedagang, nelayan dan kulum, yang mengintegrasikan pelajaran pelaut. Beliau mengajarkan keterampilan agama dengan pengetahuan umum (sains); dalam bercocok tanam dan berdagang. Kedua, sistem pembelajaran yang pada Sehingga banyak dari mereka mengalami mulanya memakai sistem non klasikal, kemajuan dalam bidang perekonomian. menjadi sistem klasikal; Ketiga, metode Beliau menjadi berjasa menyiarkan agama pembelajaran yang pada mulanya hanya Islam di daerah pedesaan dan pedalaman metode membaca kitab, telah ditambah Pulau Jawa. Peranan Sunan Muria juga dengan berbagai metode lainnya; Keempat, sangat besar dalam penengah konflik di penerapan manajemen pendidikan di Kesultanan Demak, dia dianggap mampu lembaga-lembaga pendidikan Islam. menyelesaikan masalah yang sangat rumit Beberapa organisasi yang sekalipun. Dan solusi yang diajukan berkontribusi dalam pemahaman keIslaman olehnya selalu dapat diterima oleh pihak masyarakat di Indonesia, seperti: yang berseteru. 1. Muhammadiyah Tentu tidak ada yang meragukan Organisasi Muhammadiyah keahlian Sunan Muria, gaya moderatnya didirikan oleh K.H di yang mengikuti sang ayah menyelusup , Yogyakarta tanggal 18 Nopember melalui tradisi-tradisi Jawa. Misalnya adat 1912. Keresahan K.H Ahmad Dahlan Kenduri yang dilakukan pada hari tertentu ketika itu ialah melihat keadaan umat Islam setelah kematian, seperti nelung dino yang berada pada keadaan jumud dan sampai nyewu tidak diharamkan olehnya. sering melakukan amalan mistik. Hal inilah Hanya beberapa tradisi yang digantig kemudian membuat K.H Ahmad Dahlan seperti membakar kemenyan atau berpikir bahwa umat Islam harus kembali menyuguhkan sesaji diganti dengan doa pada aaran Islam yang murni yaitu atau shalawat. berdasarkan Al-Qur’an dan hadis. Ajakan K.H Ahmad bukan tanpa Peran Organisasi Keagamaan di penolakan, namun berkat kegigihan melalui Indonesia menjadi khatib dan berdagang, mampu Masyarakat muslim Indonesia telah membuatnya diterima dan bisa memiliki kesadaran akan pentingnya mengorganisir kegiatan keagamaan. Bukan berorganisasi, yang diawali munculnya hanya kepada kaum laki-laki, kepada ibu- Jami’at Khiar di Jakarta (1905), kemudian ibu, anak-anak melalui forum pengajian al- Irsyad (1911), Syaarikat Dagang Islam Sidratul Muntaha, juga mendapatkan

Forum Ilmiah Volume 18 Nomor 2, Mei 2021 223 Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia pengajaran. sendiri, sehingga berfaedah yang K.H Ahmad Dahlan merupakan besar dan berharga bagi diri sendiri tipe ulama yang langsung mempraktikkan dan masyarakat. kegiatan keagamaan (man of action), Adapun out-put pendidikan dasar seperti ketika ia mempraktikkan langsung dan menengah Muhammadiyah, harus esensi dari Q.S al-Ma’un yaitu memberikan berdasarkan lima kualitas, antara lain: empati, perawatan, pelayan sosial kepada a. Memiliki kualitas keIslaman. Peserta fakir-miskin, orang jompo dan anak yatim. didik diharapkan dapat menjadi Lebih lanjut Ahmad Syafi’i Ma’arif dalam kader yang bisa mengejawantahkan Suwarno mengatakan bahwa realitas sosial nilai-nilai Islam merupakan hal yang menjadi perhatian K.H b. Memiliki kualitas KeIndonesiaan, Ahmad Dahlan. Untuk mengatasi rasa kebangsaan, menjadi warga permasalahan sosial masyarakat dari negara yang baik dengan mematuhi kemiskinan, keterbelakangan dan hukum mendahulukan kewajiban kebodohan, maka diperlukan pendidikan daripada menuntut hak. untuk mencerdaskan masyarakat dan c. Memiliki kualitas keilmuan, dapat mengangkat harkat dan martabatnya. Inilah menyerap pengetahuan yang yang kemudian tercermin dalam jati diri diajarkan dan bisa mentransfernya Muhammadiyah, yaitu misi sosial, dengan baik pendidikan dan kemanusiaan. d. Memiliki kualitas kebangsaan, Di bidang Pendidikan, model yang mampu menguasai bahasa asing diterapkan ialah mengajarkan pelajaran seperti bahasa Inggris dan Arab agama dan umum untuk menghasilkan e. Memiliki kualitas keterampilan ulama-intelektual atau intelektual-ulama, mengoperasionalkan teknologi sehingga agama harus memiliki keselarasan informasi. dengan ilmu pengetahuan. Pendidikan menjadi salah satu media untuk 2. (NU) mewujudkan tercapainya tujuan organisasi Organisasi Nahdlatul Ulama yang sosial keagamaan ini, supaya masyarakat kemudian disingkat menjadi NU lahir pada Indonesia mampu menjawab tantangan dan 31 Januari 1926 di Kertopaten, Surabaya. perkembangan zaman ke depan. Juga Pada dasarnya sebelum NU lahir, sudah dengan menguasai ilmu pengetahuan dan didahului suatu komunitas/jama’ah yang teknologi umat Islam tidak tergerus dan memiliki aktivitas sosial keagamaan terbawa arus karena tetap berpegang teguh berkarakteristik ahlus sunnah wal beriman dan bertakwa kepada Allah swt,. jama’ah. Pada mulanya para ulama sudah Selain mengembangkan Pendidikan tergabung dalam Komite Hijaz, kemudian secara formal, Muhammadiyah juga atas amanah kepercayaan dari KH. menekankan pentingnya pendidikan Mohammad Kholil dari Bangkalan informal yang ada di dikeluarga sebagai Madura yang merupakan guru dari KH. dasar manusia. Adapun tujuan dari Hasyim Asy’ari, maka didirikanllah NU. penyelenggaraan Pendidikan NU bertujuan untuk menciptakan Muhammadiyah, yaitu: kemaslahatan mesyarakat, kemajuan a. Menggiring anak-anak menjadi bangsa dan juga ketinggian harkat martabat orang Islam yang berkobar-kobar bangsa Indonesia. Tujuan tersebut semangatnya kemudian dijabarkan menjadi tiga bidang, b. Memiliki badan yang sehat, tegap yaitu: bekerja a. Bidang agama, melakukan dakwah c. Hidup tangannya mencari rezeki dengan mengajarkan faham ahlus

Forum Ilmiah Volume 18 Nomor 2, Mei 2021 224 Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia

sunnah wal jamaah Brawijaya terhadap kondisi pengkaderan b. Bidang Pendidikan, pengajaran dan di dalam umat Islam. kebudayaan, diterapkan sesuai Adanya polarisasi di kalangan dengan ajaran Islam agar umat Islam cendekiawan muslim yang kemudian memiliki ketaqwaan, berbudi luhur, membuat masing-masing kelompok berpengetahuan dan terampil agar membentuk kelompoknya masing-masing berguna bagi agama, bangsa dan juga berjuang sesuai dengan keahlian dan negara Indonesia profesinya masing-masing. Sehingga tidak c. Bidang sosial, mengupayakan ada kesatuan pikiran yang dapat meng- pemerataan ekonomi bagi rakyat. gerakkannya, yang kemudian diadakanlah d. Pengembangan lainnya yang berguna diskusi di Universitas Brawijaya untuk bagi kepentingan masyarakat agar mengadakan simposium dan menggagas terwujudnya khaira ummah. ide pembentukan wadah cendekiawan muslim dalam lingkup nasional. Peran NU dalam Pendidikan Pada mulanya sebelum diben- menjadi mitra yang sejajar dengan tuknya ICMI di awal Orde Baru sampai ke pemerintah, menjadikan program permanen pertengahan tahun 1980-an, pergerakan NU dalam mencerdaskan bangsa. Ada yang keIslaman tidak begitu mendapatkan berbentuk pesantren di bawah naungan dukungan dan tempat dalam ranah Rabithah Ma’ahid al-Islamiyah dan ada perpolitikan di Indonesia. Hal ini madrasah/sekolah di bawah naungan disebabkan karena pemerintahan Soeharto Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, yang sangat didominasi oleh kekuatan ditujukan kepada masyarakat ekonomi membangun dan memelihara keamanan menengah ke bawah mulai dari Pendidikan yang dilakukan oleh militer. dasar sampai ke perguruan tinggi. LP Beberapa kebijakan yang dilakukan Ma’arif ini juga berada di daerah pedesaan oleh Soeharto membuat pergerakan Islam sehingga membuat Pendidikan menjadi dibatasi, namun hal tersebut berubah pada merata di semua kalangan. tahun 1980-an. Sikap Soeharto mulai Bahkan dampak yang sangat terasa mengakomodasi aktivis Islam, hingga ketika berdirinya sekolah kejuruan yaitu muncullah cendekiawan muslim seperti SMK Ma’arif NU di tahun 1991, yang siap dan Nurcholis Madjid menghasilkan lulusan siap bekerja di di MPR. Soeharto kemudian juga sangat masyarakat. Di tahun 2004 LP Ma’arif mendukung atas berdirinya ICMI, yang bekerja sama dengan Ikatan Pelajar kemudian menjadi wadah penyatuan para Nahdlatul Ulama (IPNU) mendapatkan cendekiawan muslim di Indonesia. penghargaan karena memiliki Lembaga Di ranah perpolitikan Indonesia, Pendidikan terbanyak mulai dari tingkat ICMI berperan dalam memberikan dasar sampai perguruan tinggi. sumbangsi pemikiran atau pun konsep- konsep kepada pemerintah. Misalnya 3. Ikatan Cendekiawan Muslim seperti penyusunan Garis-Garis Besar Indonesia (ICMI) Haluan Negara. Juga secara tidak langsung ICMI resmi dibentuk pada tanggal mendukung program-program pemerintah 7 Desember 1990 ICMI melalui pertemuan dalam bidang Pendidikan yang sejalan kaum cendekiawan muslim di kota Malang dengan program ICMI. Adapun misi ICMI dan menjadikan B.J Habibie sebagai yaitu menyampaikan dakwah Islamiyah ketuanya yang pertama. Terbentuknya secara komprehensif, oleh karena itu ICMI organisasi ini diawali dari keresahan secara kelembagaan tidak mendirikan mahasiswa fakultas Teknik Universitas sekolah atau Lembaga Pendidikan. Akan

Forum Ilmiah Volume 18 Nomor 2, Mei 2021 225 Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia tetapi melalui metode pendekatan yang Peran bidang pengajaran, akulturasi instusional. Pendidikan ICMI seperti budaya dan tasawuf juga memberikan menyelenggarakan perpustakaan, sumbangsi besar. Terutama peran pesantren, penayangan program di televisi walisongo yang lebih menekankan pada untuk meningkatkan sumber daya manusia, ajaran akhlak mulai dari menjadi suri pemberian beasiswa dan pengembanganan tauladan bagi masyakarat setempat. Misi cendekiawan muda melalui seminar- yang dibawa oleh wali songo merupakan seminar dan pelatihan. misi utama Nabi Muhammad saw., sehingga masyarakat Indonesia yang Kesimpulan utamanya telah memiliki agama dan Masuknya agama Islam ke kepercayaan lain menjadi nyaman dan tidak Indonesia jika ditilik dari sejarahnya merasa terancam dengan keberadaan ajaran mengalami beberapa perdebatan mengenai Islam. Hal utama yang menjadi ciri awal kedatangan. Teori Arab/Mekkah, teori eksistensi Islam di Indonesia jika melihat Persia dan teori Gujarat menjadi penguat ke sejarah ialah penyebaran dan pengajaran satu sama lain. Walaupun beberapa hal di dengan cara damai dengan mengusung dalamnya disisipi beberapa kepentingan rahmatan lil-alamiin benar-benar politik, namun adanya ketiga teori besar diterapkan dan dicontohkan dengan baik. tersebut memberikan pemahaman kepada Mulai dari awal masuknya Islam sampai ke umat Islam di Indonesia pada saat ini metode dakwah wali songo yang bahwa teori tersebut saling mengakomodir kebudayaan bahkan istilah menyempurnakan. Sebagaimana pendapat yang telah tumbuh dan berkembang di Buya Hamka bahwa bukti kuat terdapat masyarakat setempat ketika itu. pada teori Arab/Mekkah, Islam sudah Sampai saat ini Islam di Indonesia masuk ke Indonesia yang dibawa oleh para terus terjaga eksistensinya menjadi agama saudagar muslim sedangkan orang-orang mayoritas. Hal ini juga tidak luput dari Persia dan Gujarat dating berikutnya. peran-peran organisasi masyarakat bidang Kedua teori tersebut tidak bisa dinafikan keagamaan seperti Muhammadiyah, keberadaannya jika dilihat dari argumen Nahdlatul Ulama dan juga ICMI terutama dan peninggalan sejarah. Hanya saja orang- dalam bidang pendidikan. Sehingga nilai- orang Persia dan Gujarat sudah nilai ajaran Islam sudah menjadi dasar bagi bersinggungan terlebih dahulu dengan kehidupan masyarakat Indonesia. orang Arab yang singgah dan terjadi pengakomodasian ajaran Islam yang Daftar Pustaka coraknya berbeda. Baiti, R., & Razzaq, A. (2014). Teori dan Berkembangannya Islam yang Proses Islamisasi di kemudian menjadi agama mayoritas di Indonesia. Wardah, 15(2), 133-145. Indonesia tidak terlepas dari peran serta saudagar Arab. Perdagangan merupakan Ghofur, A. (2011). Tela’ah kritis masuk awal mula agama Islam diperkenalkan yang dan berkembangnya Islam di kemudian dilanjutkan melalui perkawinan Nusantara. Jurnal Ushuluddin, dengan penduduk Indonesia. Lobi-lobi 17(2), 159-169. politik dengan kerajaan-kerajaan besar di Indonesia juga menjadi bagian penting Puslitbang Lektur Keagamaan. (2015). dalam persebaran ajaran Islam. Terutama Sejarah dan Berkembangnya Islam ketika para saudagar menikah dengan putri di Nusantara. kerajaan yang juga akan memberikan dampak kepada penduduk setempat. Rozi, Fatkhur. Peran Dakwah Sunan

Forum Ilmiah Volume 18 Nomor 2, Mei 2021 226 Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia

Ampel dalam Menyebarkan Agama Yakub, M. (2013). Perkembangan Islam Islam di Surabaya. Diakses di Indonesia. KALAM, 7(1), 135-162. http://lppm.stkippgri- sidoarjo.ac.id/files/ https://muhammadiyah.or.id/sejarah- muhammadiyah/ Rusydi, R. (2016). Peran Muhammadiyah (Konsep Pendidikan, Usaha-Usaha http://diy.muhammadiyah.or.id/download- Di Bidang Pendidikan, Dan reference-about-muhammadiyah- Tokoh). TARBAWI: Jurnal 1231.html Pendidikan Agama Islam, 1(2), 139-148.

Saridjo, Marwan. (2010). Pendidikan Islam dari Masa ke Masa. Jakarta: Yayasan Ngali Aksara.

Sulistiono, B. (2014). Wali Songo dalam pentas sejarah nusantara. Diakses dari http://repository.uinjkt.ac.id

Suparjo, S. (2008). Islam dan Budaya: Strategi Kultural Walisongo dalam Membangun Masyarakat Muslim Indonesia. Komunika: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 2(2), 178-193.

Suwarno, S. (2019). Kelahiran Muhammadiyah Dari Perspektif Hermeneutik. SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities, 3(1), 45-60.

Syafrizal, A. (2015). Sejarah . Islamuna: Jurnal Studi Islam, 2(2), 235-253.

Walikutub Saklusin 12. (2020). Sejarah Perjuangan KH. Abdul Wahab. Jawa Barat: CV. Jejak.

Widiana, N. (2017). Budaya Lokal Dalam Tradisi “Nyumpet” Di Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Jurnal Ilmu Dakwah, 35(2), 286-306.

Forum Ilmiah Volume 18 Nomor 2, Mei 2021 227