Dari Ibu Susi Melalui Lautan Untuk Indonesia Tuti Adhayati Dan Tanti Amalia
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Bacaan untuk Anak Tingkat SD Kelas 4, 5, dan 6 MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Dari Ibu Susi melalui Lautan untuk Indonesia Tuti Adhayati dan Tanti Amalia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Dari Susi Melalui Lautan untuk Indonesia Penulis : Tuti Adhayati dan Tanti Amelia Penyunting : Wenny Oktavia Ilustrator : Tanti Amelia Penata Letak : Andre Haribawa Diterbitkan pada tahun 2018 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah. Katalog Dalam Terbitan (KDT) PB 398.209 598 Adhayati, Tuti dan Tanti Amalia ADH Dari Ibu Susi melalui Lautan untuk Indonesia/ d Tuti Adhayati dan Tanti Amelia; Penyunting: Wenny Oktavia; Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018 x; 69 hlm.; 21 cm. ISBN 978-602-437-442-6 1. CERITA ANAK-INDONESIA 2. KESUSASTRAAN ANAK-INDONESIA Sambutan Sikap hidup pragmatis pada sebagian besar masyarakat Indonesia dewasa ini mengakibatkan terkikisnya nilai-nilai luhur budaya bangsa. Demikian halnya dengan budaya kekerasan dan anarkisme sosial turut memperparah kondisi sosial budaya bangsa Indonesia. Nilai kearifan lokal yang santun, ramah, saling menghormati, arif, bijaksana, dan religius seakan terkikis dan tereduksi gaya hidup instan dan modern. Masyarakat sangat mudah tersulut emosinya, pemarah, brutal, dan kasar tanpa mampu mengendalikan diri. Fenomena itu dapat menjadi representasi melemahnya karakter bangsa yang terkenal ramah, santun, toleran, serta berbudi pekerti luhur dan mulia. Sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat, situasi yang demikian itu jelas tidak menguntungkan bagi masa depan bangsa, khususnya dalam melahirkan generasi masa depan bangsa yang cerdas cendekia, bijak bestari, terampil, berbudi pekerti luhur, berderajat mulia, berperadaban tinggi, dan senantiasa berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, dibutuhkan paradigma pendidikan karakter bangsa yang tidak sekadar memburu kepentingan kognitif (pikir, nalar, dan logika), tetapi juga memperhatikan dan mengintegrasi persoalan moral dan keluhuran budi pekerti. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu fungsi pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membangun watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Penguatan pendidikan karakter bangsa dapat diwujudkan melalui pengoptimalan peran Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang memumpunkan ketersediaan bahan bacaan berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Bahan bacaan berkualitas itu dapat digali dari lanskap dan perubahan sosial masyarakat perdesaan dan perkotaan, kekayaan bahasa daerah, pelajaran penting dari tokoh-tokoh Indonesia, kuliner Indonesia, dan arsitektur tradisional Indonesia. Bahan bacaan yang digali dari sumber-sumber tersebut mengandung nilai-nilai karakter iii bangsa, seperti nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Nilai-nilai karakter bangsa itu berkaitan erat dengan hajat hidup dan kehidupan manusia Indonesia yang tidak hanya mengejar kepentingan diri sendiri, tetapi juga berkaitan dengan keseimbangan alam semesta, kesejahteraan sosial masyarakat, dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Apabila jalinan ketiga hal itu terwujud secara harmonis, terlahirlah bangsa Indonesia yang beradab dan bermartabat mulia. Salah satu rangkaian dalam pembuatan buku ini adalah proses penilaian yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuaan. Buku nonteks pelajaran ini telah melalui tahapan tersebut dan ditetapkan berdasarkan surat keterangan dengan nomor 13986/H3.3/PB/2018 yang dikeluarkan pada tanggal 23 Oktober 2018 mengenai Hasil Pemeriksaan Buku Terbitan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Akhirnya, kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Kepala Pusat Pembinaan, Kepala Bidang Pembelajaran, Kepala Subbidang Modul dan Bahan Ajar beserta staf, penulis buku, juri sayembara penulisan bahan bacaan Gerakan Literasi Nasional 2018, ilustrator, penyunting, dan penyelaras akhir atas segala upaya dan kerja keras yang dilakukan sampai dengan terwujudnya buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi khalayak untuk menumbuhkan budaya literasi melalui program Gerakan Literasi Nasional dalam menghadapi era globalisasi, pasar bebas, dan keberagaman hidup manusia. Jakarta, November 2018 Salam kami, ttd Dadang Sunendar Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa iv Sekapur Sirih Bismillahirahmanirrahim. Asalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Swt. atas segala inspirasi, hikmah, dan karunia-Nya selama penulisan buku ini. Tanpa bantuan-Nya, buku ini akan sulit untuk diselesaikan. Sosok Susi Pudjiastuti adalah sosok yang sangat penting untuk dikenal generasi milenial. Saat anak- anak dan remaja begitu gandrung dan terinspirasi oleh penyanyi atau artis, mereka harus dikenalkan pada satu sosok yang nyata yang telah memberi dampak dan perubahan besar bagi alam dan masyarakat Indonesia. Kiprah Susi Pudjiastuti yang konsisten terhadap apa yang diyakininya, tentang kerja keras, dan selalu belajar hal baru harus menjadi suri teladan generasi Indonesia masa kini dan masa yang akan datang. Jika informasi yang beredar luas menampilkan sosok Susi Pudjiastuti yang kontroversi, sebaiknya informasi v tersebut diimbangi dengan informasi jalan hidup sang menteri perikanan dan kelautan yang penuh inspirasi. Buku ini dikemas ringan dan menarik bagi anak- anak usia SD, dilengkapi dengan foto dan ilustrasi. Gaya bahasa yang ringan tetapi langsung pada intinya membuat buku ini mudah dipahami. Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan- rekan yang sudah berkenan menyumbangkan foto dan ilustrasinya, yaitu Ibu Tanti Amelia untuk ilustrasi dan Bapak Gparto untuk foto-fotonya. Harapan saya, buku ini dapat bermanfaat dan menginspirasi anak-anak Indonesia. Kemudian, buku ini dikenang hingga mereka dewasa. Saya memohon maaf untuk kekurangan dan kekeliruan yang ada dalam buku ini. Terima kasih. Selamat membaca. Jawa Barat, Oktober 2018 Tuti Adhayati vi Daftar Isi Sambutan .......................................................................iii Sekapur Sirih .................................................................v Daftar Isi ........................................................................vii Susi dan Lautan .............................................................1 Susi dan Buku-Bukunya ...............................................3 Susi dan Sekolahnya......................................................7 Susi Sang Bakul Ikan yang Kreatif ..............................15 Susi dan Tsunami ..........................................................25 Susi dan Nelayan ...........................................................29 Susi dan Pelestarian Alam ............................................33 Susi dan Pesawatnya .....................................................37 Susi dan Prestasinya .....................................................41 Susi dan Keluarganya ...................................................45 Susi dan Kementerian Kelautan Perikanan ................49 Daftar Pustaka ...............................................................57 Biodata Penulis I............................................................59 Biodata Penulis II dan Iustrator ...................................61 Biodata Penyunting .......................................................63 vii viii emua orang pasti mengenal siapa Ibu Susi SPudjiastuti. Wanita berambut ikal yang energik dan nyentrik ini adalah salah satu menteri wanita di Kabinet Kerja, kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Sebelum menjadi menteri, Ibu Susi adalah seorang pengusaha di bidang perikanan dan penerbangan. Orang-orang melihat Ibu Susi yang sudah sukses, tidak tahu perjuangan panjangnya. Ibu Susi memiliki kata-kata ajaib, yaitu kerja keras, berani, disiplin, gigih berusaha, tidak putus asa, dan terus belajar hal baru. Jadilah Ibu Susi bisa seperti sekarang. Kata-kata ajaib itu tidak hanya milik Ibu Susi, tetapi bisa digunakan juga dalam kehidupan kita sehari-hari untuk masa depan yang lebih baik. Ingin tahu cerita seru perjalanan Ibu Susi? Ayo! Jangan berhenti membaca sampai halaman terakhir! ix x Susi dan Lautan adis remaja itu berlari lincah di tepi pantai. Butiran Gpasir menempel di kakinya. Rambutnya yang ikal dan kemerahan melayang-layang tertiup angin. Awalnya, permainannya menyenangkan, tetapi dia berubah jadi panik saat melihat adiknya yang terapung- apung di atas ban sudah menjauhi pantai.1 Gadis itu langsung berlari dan berenang sekuat tenaga, menyelamatkan bocah yang kerap bertengkar dengannya tapi sebenarnya sangat dia sayangi itu. Gadis pemberani itu adalah Susi Pudjiastuti yang tidak pernah kenal rasa takut. Dia lahir di Pangandaran tanggal 15 Januari 1965. Lahir dan tumbuh di kota pesisir