Tari Tenun Santri Di Sanggar Surya Budaya Kabupaten Pekalongan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
JST 3 (1) (2014) JURNAL SENI TARI http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ jst Pembelajaran Tari Tenun Santri di Sanggar Surya Budaya Kabupaten Pekalongan Shella Tiara Putri Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Abstrak ________________ ___________________________________________________________________ Sejarah Artikel: Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan Pembelajaran Tari Tenun Santri di Diterima April 2014 Sanggar Surya Budaya Kabupaten Pekalongan. Tari Tenun Santri merupakan tarian Disetujui Mei 2014 khas Kabupaten Pekalongan yang telah diciptakan oleh seniman Pe kalongan yaitu Dipublikasikan Juni 2014 Cahya Ari Safira pada tahun 2013. Tari Tenun Santri menceritakan adat kebiasaan atau ________________ budaya Kabupaten Pekalongan sebagai Kota Santri yang berpenduduk pada umumn ya Keywords: memeluk agama Islam dan diajarkan membuat kain tenun yang merupakan salah satu Learning, Roles, Studio Art ____________________ unggulan dari Kabupaten Pekalongan. Sanggar Seni Surya Budaya merupakan tempat dimana Tari Tenun Santri mulai diajarkan kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan. Upaya -upaya perkembangan Tari Tenun Santri terus dilakukan Sanggar Surya Budaya melalui pembelajaran di Sanggar dan di sekolah -sekolah serta pementasan di berbagai acara penting di Kabupaten Pe kalongan maupun diluar Kabupaten Pe kalongan. Abstract ___________________________________________________________________ The purpose of this study is to sow learning of Tenun Santri Dance in Surya Budaya Studio Art Pekalongan. Tenun Santri dance is the typical dance of Pekalongan that has been created by the artist Pekalongan She is Cahya Ari Safira in 2013. Tenun Santri Dance tell about culture of Pekalongan district as Santri’s City which the most of population embrace Islam and taught to make woven fabric who is seeded of Pekalongan district. Surya Budaya Studio Art of is the place where Tenun Santri start taught to community in Pekalongan regency. The efforts of development Tenun Santri dance continue to do Studio Art of Surya Budaya through learning in Studio and in School as well as performance in a wid e range of an important event in Pekalongan regency as well as in outside Pekalongan regency. © 2014 Universitas Negeri Semarang * Alamat korespondensi: ISSN 2252- 6625 Gedung B2 Lantai 2 FBS Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail: Sheila31shella@gmail .com 1 Shella Tiara Putri / Jurnal Seni Tari 3 (1) (2014) PENDAHULUAN sehingga para muridnya dapat dengan mudah mengakses ke Sanggar Surya Budaya. Kondisi Seni Tari merupakan salah satu bentuk sanggar sangat sederhana, untuk latihan kesenian yang telah dikenal manusia sejak dulu. dilaksanakan di pendopo IBC (Internasional Seni Tari mempunyai arti dalam kehidupan Batik Centre) wiradesa kabupaten Pekalongan. manusia, karena dapat memberikan berbagai Sanggar Seni Surya Budaya merupakan manfaat. Sejak lahir seni tari mempunyai salah satu sanggar yang banyak berperan ikut ekspresi melalui bahasa tubuh sebagai sarana mengembangkan kesenian Tari Tenun Santri komunikasi dengan orang lain. Tari merupakan yang menjadi kesenian khas Kabupaten alat ekspresi maupun sarana komunikasi Pekalongan. Sanggar tari sesuai dengan seseorang seniman kepada orang lain fungsinya yaitu sebagai tempat pelatihan tari, (penonton/penikmat). tempat diskusi, tempat sarana apresiasi dan Tari “Tenun Santri” merupakan bentuk kreasi seni tari siswa-siswa sanggar dan beberapa tari Garapan yang berada di Kabupaten seniman terutama dibidang seni tari. Pekalongan. Tarian ini di buat oleh seniman Namun demikian, Sanggar tari ini tetap Pekalongan yaitu Cahya Ari Safira. Bentuk tari menunjukkan kiprahnya sebagai sanggar yang Tenun Santri adalah perpaduan antara nuansa ingin memajukan tari tradisional khususnya tari Islami dan bentuk tari jawa dengan iringan Tenun Santri. Sanggar Seni Surya Budaya musik marawis berkolaborasi gamelan jawa mempunyai beberapa strategi untuk menerapkan dikemas dalam koreografi yang menampilkan tari Tenun Santri sebagai materi pembelajaran. gerakan tari marawis dengan mengandalkan Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk kekuatan otot kaki dipadu gerakan tari jawa mengetahui ”Pembelajaran Tari Tenun Santri di dalam bingkai nilai-nilai estetikanya. Sanggar Surya Budaya di Kabupaten Tari Tenun Santri menceritakan adat Pekalongan” kebiasaan atau budaya Kabupaten Pekalongan Sehubungan dengan hal tersebut di atas, sebagai Kota Santri yang berpenduduk pada permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini umumnya memeluk agama Islam. Selain belajar adalah: Bagaimana Pembelajaran Tari Tenun ilmu agama dan mengaji, para santri diajarkan Santri di Sanggar Surya Budaya Kabupaten pula membuat kain tenun yang merupakan salah Pekalongan? Dan Bagaimana peran Sanggar satu unggulan dari daerah Kabupaten Surya Budaya dalam menjalankan proses Pekalongan. pelatihan tari Tenun Santri? Ny. Arofah merupakan ketua Sanggar Surya Budaya, menciptakan tarian ini dengan Pembelajaran tujuan untuk melestarikan dan meningkatkan Pembelajaran dilakukan dengan kesadaran masyarakat terutama generasi muda pengaturan bermacam-macam interaksi yang dalam pengembangan kesenian daerah ada di dalam dan disekitar momen belajar efektif Kabupaten Pekalongan. yang mempengaruhi kesuksesan siswa Sanggar Seni Surya Budaya adalah (Deporter, 2003). Proses pembelajaran sebuah sanggar seni Tari Tradisional yang baru merupakan proses komunikasi, yaitu proses berdiri sejak 23 September 2013. Sanggar tari ini penyampaian pesan dari sumber pesan melalui berdiri di kabupaten Pekalongan. Berawal dari saluran/ media tertentu ke penerima pesan. seorang penari yang tadinya bergabung dengan Pesan, sumber pesan, saluran/ media dan penari-penari dari Jawa Tengah. Bernama penerima pesan adalah komponen-komponen Cahya Ari Safira dengan keahlian dalam bidang proses komunikasi. Proses yang akan seninya beliau mendirikan sebuah sanggar yang dikomunikasikan adalah isi ajaran ataupun sederhana. Lokasi sanggar ini sangat strategis, didikan yang ada dalam kurikulum, sumber yaitu terletak di Jl. Garuda Gg. Delima Rt pesannya bisa guru, siwa, orang lain, ataupun 02/01 Kelurahan Bener Wiradesa Pekalongan, penulis buku dan media. 2 Shella Tiara Putri / Jurnal Seni Tari 3 (1) (2014) Perencanaan Pembelajaran 5. Pelaksanaan Pembelajaran Sebuah kegiatan agar bisa dikatakan Suatu kegiatan dapat dikatakan sebagai pembelajaran, maka harus melalui suatu sebagai pembelajaran haruslah perencanaan yang sistematis. Adapun dilakukan oleh seorang guru. Guru perencanaan yang harus dipersiapkan untuk itu sendiri menurut Wahyu Utomo melakukan kegiatan pembelajaran, materi (2006:13) adalah seseorang yang pembelajaran, metode pembelajaran, dan memiliki kualifikasi dan kompetensi evaluasi pembelajaran (Wahyu Utomo, 2006:17) dalam melakukan tugas-tugas Adapun uraian mengenai komponen-komponen kependidikan serta sebagai pelaksana tersebut antara lain: kurikulum. Mempunyai klualifikasi 1. Tujuan Pembelajaran berarti memiliki latar belakang Tujuan pembelajaran adalah langkah pendidikan sebagai seorang guru. pertama yang harus diterapkan dalam Memiliki kompetensi berarti memiliki proses pembelajaran, sedangkan kemampuan baik secara pengetahuan bahan pembelajaran merupakan isi dan skill maupun secara administratif dari pembelajaran. Bahan serta tanggung jawab terhadap tugas- pembelajaran ini mendukung tingkah tugasnya. laku yang diharapkan dimiliki oleh 6. Media Belajar peserta didik. Defini dari tujuan Media Pembelajaran berfungsi untuk pembelajaran adalah suatu penjabaran menjelaskan materi yang mengenai tingkah laku yang disampaikan kepada siswa. Macam diharapkan tercapai oleh sisw a media beraneka ragam dapat dalam setelah dilangsungkannya kegiatan bentuk sederhana seperti papan pembelajaran (Hamalik, 2002:109). planel, kertas karton, dapat pula 2. Materi Pembelajaran dalam bentuk seperti radio, televisi, Definisi dari materi pembelajaran film. Azhar Arsyad (2008:3) adalah segala sesuatu (dalam arti mengemukakan bahwa kata media pengetahuan dan ketrampilan) yang berasal dari bahasa latin medius yang diberikan kepada peserta didik pada secara harfiah berarti “tengah”, kegiatan pembelajaran dalam rangka “perantara”, “pengantar” . mencapai tujuan pembelajaran Pembelajaran Tari (Wahyu Utomo, 2006:18). Menurut M Jazuli (2007:1), Tari 3. Metode Pembelajaran mempunyai arti penting dalam kehidupan Definisi metode pembelajaran adalah manusia karena dapat memberikan berbagai cara yang digunakan guru supaya manfaat, seperti sebagai hiburan dan sarana siswa memperoleh pengalaman komunikasi. Mengingat kedudukannya itu, tari belajar mengenai materi yang dapat hidup, tumbuh, dan berkembang disampaikan (Gino, 1993:67). sepanjang zaman sesuai dengan perkembangan 4. Evaluasi Pembelajaran kebudayaan manusianya. Dengan kata lain, Evaluasi pembelajaran adalah suatu bahwa perkembangan maupun perubahan yang proses yang berkelanjutan tentang terjadi pada tari sangat di tentukan oleh pengumpulan dan penafsiran kepentingan dan kebutuhan masyarakat informasi untuk menilai keputusan pendukungnya. Buktinya tari di pertunjukkan yang dibuat dalam merangsang suatu pada berbagai peristiwa yang berkaitan dengan sistem pembelajaran (Hamalik, upacara (ritual) dan pesta perayaan kejadian- 2002:210). kejadian penting bagi manusia maupun masyarakat. Sungguhpun demikian kita tidak pernah tahu pasti kapan orang mulai menari, 3 Shella Tiara Putri / Jurnal Seni Tari 3 (1) (2014) tetapi data arkeologis telah menunjukkan bahwa Perbedaan itu sering menjadi penanda di