PENGARUH LOKASI USAHA, MODAL USAHA DAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) KULINER DI KOTA JAMBI SKRIPSI
MIRNAWATI DEWI EES 150759
PEMBIMBING :
Dr. ROFIQOH FERAWATI, M.EI. Drs. BADARUDDIN, M.Sy.
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019M/1441H 2 3 4 MOTTO
Artinya:
”Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka
bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kamu beruntung”. (QS al-Jumu’ah:10)1
1 https://muslim.or.id/2996-antara-tawakal-dan-usaha-mencari-rizki-yang-halal.html
5 PERSEMBAHAN
v Bismillahirrahmanirrahiim. Alhamdulillahirabbil’aalamin
Sujud syukurku kepersembahkan kepadaMu ya Allah, Tuhan Yang Maha Agumg dan Maha Besar. Atas takdirmu saya bisa menjadi pribadi yang berpikir, berilmu, beriman dan bersabar. Semoga skripsi ini menjadi satu langkah awal untuk masa depanku, dalam meraih cita-cita dan menjadi kunci keberhasilan saya.
Saya persembahkan karya ini teruntuk Ayahanda tersayang Zainal dan teruntuk ibunda tercinta Mardiana terima kasih atas limpahan doa yang tak berkesudahan, serta segala hal yang telah mama lakukan, semua yang terbaik.
Untuk kakak saya yaitu Mira dan abang saya Deri, Dedi dan Yoki Tornando serta adek saya tercinta Murni Fitriani dan almarhum Dera saputra, dan juga abang dan kakak ipar saya, Anto, Elni dan Neti, yang sudah banyak membantu baik materi, semangat membantu dari awal kuliah sampai pada tahap skripsi ini. Teruntuk juga keponakan-keponakan saya, Widiya, Arif suprianto, Aurelia Almaira, Alfaris, Alfarid, Nozael, Sela Septiani dan Inara Jesila yang telah menjadi penyemangat dalam penyelesaian skripsi ini.
Terimah kasih juga untuk dosen pembimbing I Dr. Rofiqoh Ferawati, M,EI dan untuk pembimbing II Drs. Badaruddin, M. Sy
Teruntuk sahabat di bangku kuliah Siti Aminah, Erna Ermawati, Rika Aprianti, Mega Satria. Terima kasih karena telah berjuang sama-sama dan selalu ada hingga ke tahap ini, terima kasih karna telah hadir dimasa senang dan dimasa sulitku Thank you guys.
Untuk sahabat Eksyar Lokal D,dan untuk sahabat KKN Posko 27Gelombang III yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu. Semangat untuk kita, untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan dikejar, untuk
6 v sebuah pengharapan agar hidup jauh lebih bermakna. Teruslah belajar, berusaha dan berdoa untuk menggapainya.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh lokasi usaha, modal usaha dan strategi pemasaran terhadap keberhasilan usaha mikro kecil dan menengah (umkm) kuliner di kota jambi dianalisis menggunakan uji Validitas, uji Reabilitas, uji T, uji F dan koefisien Determinasi. Uji ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independent secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Obyek penelitian yang dimaksud adalah keberhasilan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Kuliner di Kota Jambi dengan sampel sebanyak 92 orang. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu variabel X yang terdiri dari Lokasi Usaha, Modal Usaha dan Strategi Pemasaran. Sedangkan variabel Y adalah Keberhasilan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Jambi. Dengan hasil R Square (koefisien determinasi) =R2 = seberapa besar variasi variabel dependen (Y) dapat dijelaskan dengan variabel independen (X) adalah 86,2%. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Lokasi Usaha, Modal Usaha dan Stratregi Pemasaran Terhadap Keberhasilan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kuliner di Kota Jambi.
Kata Kunci : Lokasi Usaha, Modal Usaha dan Strategi Pemasaran, Keberhasilan
Usaha.
7 KATA PENGANTAR v Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana dalam penyelesaian ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Di samping itu, tidak lupa pula iringan shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Skripsi ini diberi judul ‘’Pengaruh Lokasi Usaha, Modal Usaha dan
Strategi Pemasaran Terhadap Keberhasilan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) Kuliner di Kota Jambi’’, merupakan suatu kajian ekonomi khususnya pada konsumsi masyarakat. Penelitian ini merupakan salah satu upaya dalam memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu
(S.1) UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Kemudian dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis akui tidak sedikit hambatan dan rintangan yang penulis temui, baik dalam pengumpulan data maupun penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari pihak terutama bantuan dari bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing I Ibu Dr. Rofiqoh
Ferawati, M.EI dan bapak Drs. Badaruddin, M. Sy selaku pembimbing II hingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
8 Sehubungan dengan selesainya skripsi ini maka penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA,Ph.D selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sultan Thaha Syaifuddin Jambi. 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Syaifuddin Jambi. 3. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi. Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, selaku Wakil Dekan II Bidang
Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi. Ibu Dr. Halimah Dja’far, M.Fil.I, selaku Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan dan Kerja Sama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi. 4. Bapak Dr. Sucipto, S.Ag., MA, dan Ibu G.W.I. Awal Habibah, SE., M.E.Sy,
selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi. 5. Bapak dan ibu dosen, asisten, dan seluruh Civitas Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi. 6. Bapak-ibu Pengusaha usaha mikro kecil menengah (UMKM) kuliner yang
memberi data informasi
9 10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...... i LEMBAR PERNYATAAN...... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING...... iii PENGESAHAN PANITIA UJIAN...... iv MOTTO...... v PERSEMBAHAN...... vi ABSTRAK...... viii KATA PENGANTAR...... x DAFTAR ISI...... xi DAFTAR TABEL...... xiii DAFTAR GAMBAR...... xiiii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...... 1 B. Rumusan Penelitian...... 7 C. Tujuan Penelitian...... 7 D. Manfaat Penelitian...... 8 E. Batasan Masalah...... 8 F. Kerangka Teori...... 9 G. Tinjauan Pustaka...... 22 H. Kerangka Pemikiran...... 28 I. Hipotesis...... 29
x BAB II : METODE PENELITIAN x A. Pendekatan Penelitian ...... 30 B. Jenis dan Sumber Data...... 31 C. Instrumen Pengumpulan Data...... 32 D. Populasi dan Sampel...... x 33 E. Teknik Analisis Data...... 34
11 BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kota Jambi...... 42 B. Objek penelitian...... 44
BAB IV : PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian...... 44 B. Hasil Analisis Data...... 53 C. Pembahasan...... 58
BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan...... 60 B. Saran ...... 61 DAFTAR PUSTAKA...... 62
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
DAFTAR TABEL v 1. Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Jambi...... 6 2. Klarifikasi UMKM Berdasarkan UU No 20/2008...... 5 3. Tinjauan Pustaka...... 22 4. Operasional Variabel...... 40 5. Karateristik responden berdasarkan usia...... 44 6. Karateristik responden berdasarkan jenis kelamin...... 45 7. Karateristik responden berdasarkan tingkat pendidikan...... 46
12 8. Karakteristik responden berdasarkan jenis usaha kuliner...... 46 9. Hasil Uji Validilitas Tentang Variabel Lokasi Usaha (X1)...... 47 10. Hasil Uji Validilitas Tentang Variabel Modal Usaha (X2)...... 48 11. Hasil Uji Validilitas Tentang Variabel Strategi Pemasaran (X3)...48 12. Hasil Uji Validilitas Tentang Variabel Keberhasilan usaha (Y)....49 13. Hasil Uji Reabilitas Tentang Variabel Lokasi Usaha (X1)...... 50 14. Hasil Uji Reabilitas Tentang Variabel Modal Usaha (X2)...... 50 15. Hasil Uji Reabilitas Tentang Variabel Strategi Pemasaran (X3)....51 16. Hasil Uji Reabilitas Tentang Variabel Keberhasilan Usaha (Y)....51 17. Hasil pengujian persamaan linier berganda...... 52 18. Hasil Uji T...... 54 19. Hasil Uji F...... 55
DAFTAR GAMBAR
v 1. Bagan Kerangka Bepikir...... 28
13 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Era global yang ditandai dengan perdagangan bebas tidak bisa dihindari
oleh bangsa manapun dimuka bumi ini termasuk Indonesia. Globalisasi yang
memiliki karakteristik perubahan yang tidak menentu, memerlukan
fleksibelitas dan paradigma baru bagi organisasi serta perubahan faktor penentu
bagi kelangsungan organisasi. Keberadaan usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) yang merupakan bagian terbesar dalamperekonomian nasional
merupakan indikator tingkat partisipasi masyarakat dalam berbagai sektor
kegiatanekonomi.Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) selama ini dapat
diandalkan sebagai katup pengamanan dimasa krisis melalui mekanisme
penciptaan kesempatan kerja dan nilai tambah. Peran dan fungsi stategis
ini,sesungguhnya dapat ditingkatkan dengan memerankan usaha mikro kecil
dan menengah (UMKM) sebagai pelaku usaha komplementer bagi
pengembangan ekonomi nasional, keberhasilan dalam meningkatkan
kemampuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berarti memperkokoh
perekonomian masyarakat. Faktor lingkungan berperan penting bagi
perusahaan terutama dalam pemilihan arah dan formulasi strategi perusahaan.2
Usaha mikro kecil (UMK) memberikan kontribusi terhadap
peningkatan ekspor dan sebagai subkantor yang menyediakan berbagai bagi
usaha besar sekaligus sebagai sumber1 inovasi, meningkatkan UMK ternyata 2 I Gusti Darya Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Kompetensi Usaha dan Kinerja Usaha Mikro Kecil di Kota Balikpapan Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Vol 1 Januari 2012. Hlm 66
1 2
cukup didominasi oleh industri makanan dan minuman. Sejak beberapa tahun
lalu perkembangan bisnis di bidang makanan dan minuman mengalami
pertumbuhan yang sangat signifikan. Industri rumah makan dan restoran
diyakini sebagai salah satu bentuk usaha yang memiliki prospek yang sangat
bagus, bahkan dalam kondisi krisis sekalipun. Namun demikian dalam periode
yang sama banyak restoran yang gulung tikar, karena tidak mampu
mempertahankan jumlah pengunjungnya. Sukses dibidang makanan dan
minuman tidak hanya ditentukan oleh jumlah pengunjungnya, tetapi juga
ditentukan oleh kemampuan meningkatkan pertumbuhan pelanggannya.3
UMKM adalah unit usaha produkif yang berdiri sendiri , yg dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha disemua sektor ekonomi. Pada
prinsipnya, pembedaan antara usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah dan
usaha besar umumnya didasarkan pada nilai asset awal (tidak termasuk tanah
dan bangunan), omset rata-rata pertahun atau jumlah pekerja tetap.4
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha pada pengusaha
baik yang berasal dari internal maupun eksternal. Faktor internal lebih banyak
berasal dari pengusaha itu sendiri diantaranya adalah : latar belakang
pendidikan, usia, pengalaman, efikasi diri, motivasi dan masalah internal
lainnya. Faktor eksternal dihadapkan kepada permasalahan diluar organisasi
3 Ay Ling Pengelolaan dan Pengelolaan Usaha Mikro Kecil Menengah. Agora Vol 1 2013 Hlm 1 4 Tambunan, Tulus, “Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia : isu-isu penting”, Jakarta : LP3S, 2012. Hlm 43 3
diantaranya: lingkungan, peluang, persaingan, system informasi global dan
masalah eksternal lainnya.5
Apabila tujuan suatu usaha atau perusahaan tercapai maka bisa dikatakan
usaha atau perusahaan tersebut mencapai keberhasilan dan berwirausaha,
keberhasilan usaha kecil dapat di ukur dengan indikator ketahan usaha,
pertumbuhan tenaga kerja, dan pertumbuhan penjualan serta laba yang
dihasilkan.6
Besarnya modal bagi setiap usaha adalah masalah yang sangat penting.
Modal yang terlalu besar dari apa yang dibutuhkan akan menambah beban
pembiayaannya, terlebih lagi bila modal tersebut bukan modal sendiri. Akan
tetapi modal yang terlalu sedikit (dari kebutuhannya) juga akan menyulitkan
jalannya usaha yang akan dilakukan. Pada usaha mikro dan kecil sering kali
belum ada pemisah antara keuangan keluarga dengan keuangan usaha,
sehingga masalah besarnya modal ini menjadi penghambat keberhasilan suatu
usaha.
Dalam pemilihan lokasi usaha belum semua pengelola usaha mikro dan
kecil melakukan dengan berbagai pertimbangan secara ekonomis dan strategis,
apalagi melakukan analisis kelayakan pada kenyataannya banyak usaha yang
pendiriannya tanpa perencanaan lokasi yang tepat sehingga banyak diantaranya
usaha tersebut yang berpotensi tidak efisien, sebagi akibatnya usaha yang
5 Hutagalung Raja Bongsu, Syafrizal Helmi, dan Frida Ramadani, Kewirausahaan. USU Press, Medan 2010. Hlm 8 6 Tambunan, Tulus T.H.2002. Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia, Beberapa Isu Penting. Salemba Emapt. Jakarta hlm 113. 4
dilakukan sulit mendapat keuntungan dan akhirnya ditutup sama sekali karna
selalu merugi.7
Kendala lain yang dihadapi para pemilik usaha mikro kecil kuliner di kota
Jambi yaitu dalam membuka usaha kurang pertimbangan yang matang dan
lokasi yang sulit diakses banyak yang membuka usaha hanya sebatas usaha
saja karna rata-rata mereka hanya tamatan sekolah dasar (SD) dan sulit untuk
mencari pekerjaan lain. Selain itu, cara mereka memasarkan secara langsung
karna kurang memahami penggunaan media sosial.
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menghadapi persaingan dan mempertahankan kelangsungan
hidup usahanya agar bisa terus berkembang dan memperoleh laba sesuai
dengan keinginan perusahaan. Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial
dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Disisi lain
karena persaingan usaha yang semakin kompetitif dan bervariatif, perusahaan
harus memiliki strategi yang handal untuk mencapai tujuan perusahaan.8
Etika dalam ekonomi islam mengacu pada dua sumber yaitu al-Quran
dan sunnah atau hadist nabi. Dua sumber ini merupakan sentral segala sumber
yang membimbing segala perilaku dalam menjalankan ibadah perbuatan
aktivitas umat Islam yang benar-benar menjalankan ajaran Islam. Tetapi dalam
7 Lies Indriyatni Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Usaha Mikro dan Kecil (Studi Pada Usaha Kecil Di Semarang Barat), Junal STIE Semarang, Vol 5, No 1, Edisi Februari 2013 Hlm 55-56. 8 Arik Adi Wijaya, skripsi Analisis Strategi Pemasaran Makanan Tradisional. hlm 1 5
inplementasi pemberlakuan dua sumber ini secara lebih subtansif sesuai
dengan tuntutan zaman, perkembangan budaya yang selalu dinamis ini
diperlukan suatu proses penafsiran ijtihad yang baik yang bersifat konstektual
maupun tekstual. Allah berfirman dalam Q.S. an-Nisa: 29:
ﻠ ﺍ ﻦ ﻴﺍﺎ ﺮﻴﺮﻬﺎﺍﻠﻠﻦﻴ ﺮﻦ ﺍﺮﻤﻜﻨﻭﺍ ﺮﻻﺘﺄﻜﻜﻠﻭﺍ ﺍﺮﻦﻤﺮﻮﺍﺮﻠﻜﻜﻦﻢ ﺮﺒﻦﻴﺮﻨﻜﻜﻢ ﺘﺒﺎ ﻠﺮﺒﺎﺘﻄﺘﻞ ﺘﺍﻻﱠ ﺃ ﻦﻦ ﺮﺘﻜﻜﻮ ﺮﻦ ﺘﺘ ﺮﺠﺎﺮﺮﺓ ﺮﻋ ﻦﻦ ﺮﺘﺮﺮﺍ ﺾﺾ ﻠﻤﻦﻧﻜﻦﻢ ﺮﻮ ﺮﻻﺮﺘﻘﺘﻠﻮﺍ ﻢﺃﻧﻔﺴﻜ ﺇﻦﺍﷲ ﻜﺎﻦﺑﻜﻢ ﺮﺤﻴﻤﺎ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu
dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku
dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh
dirimu. Sesungguhnya Allah maha penyang kepadamu.9
Dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti UMKM berbasis usaha
kuliner yaitu makanan yang banyak di jumpai di rumah makan kota jambi,
bakso, nasi goreng dan jenis kuliner lainnya.
9 Al-Hadi, Tranlite Latin Tajwid Kode Latin, Jl, Ikan Hias No. 36 Batu Ampar Kramat Jati Jakarta 13520 6
Tabel 1.1 Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Jambi Jambi Tahun 2014-2018 No Tahun Pertumbuhan UMKM Pertumbuhan UMKM Kuliner 1 2014 8.675 874 2 2015 8.890 988 3 2016 9.253 922 4 2017 9.334 1.129 5 2018 9.500 1.232
Sumber: Dinas Perdagangan dan Perindustruan Kota Jambi
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) kuliner di kota Jambi terdapat peningkatan dan penurunan
pada tahun 2016. Artinya UMKM kuliner pada tahun berikutnya harus dapat
berkembang dan mencapai keberhasilan. dalam berwirausaha membutuhkan
modal yang besar dan lokasi yang strategis. Serta strategi pemasaran yang baik
lebih ditingkatkan guna dapat bersaing dengan produk-produk usaha lainnya.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: PENGARUH LOKASI USAHA, MODAL USAHA
DAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP KEBERHASILAN
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) KULINER DI KOTA
JAMBI.
B. Rumusan Masalah 7
1. Seberapa besar pengaruh lokasi usaha, modal usaha dan strategi pemasaran
terhadap keberhasilan usaha mikro kecil menengah(UMKM) kuliner di kota
Jambi secara varsial?
2. Seberapa besar pengaruh lokasi usaha, modal usaha dan strategi pemasaran
terhadap keberhasilan usaha mikro kecil menengah (UMKM) kuliner di kota
Jambi secara simultan?
C. Tujuan Penelitian
1. Ingin mengetahui pengaruh lokasi usaha, Modal usaha dan startegi
pemasaran terhadap keberhasilan usaha mikro kecil menengah (UMKM)
kuliner di kota Jambi secara varsial.
2. Ingin mengetahui lokasi usaha, modal usaha dan strategi pemasaran terhadap
keberhasilan usaha mikro kecil menengah (UMKM) kuliner di kota Jambi
secara simultan.
D. Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan lebih fokus dan terarah mengingat banyaknya jenis usaha kecil dan menengah di kota Jambi maka penulis membatasi diri hanya berfokus pada usaha kuliner di kota Jambi. 8
E. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
perbandingan untuk menambah pengetahuan khususnya bagi pihak-pihak
yang tertarik pada masalah yang diteliti dalam penelitian ini 2. Secara Praktis Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi selanjutnya untuk pengembangan
pada masalah yang ada dalam penelitian ini 3. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan
pengetahuan bagi akademisi tentang lokasi usaha dan modal usaha
terhadap kesuksesan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). dan
karakteristik kewirausahaan terhadap kompetensi usaha mikro kecil.
Sehingga mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan usaha
mikro kecil.
F. Landasan Teori
1. Pengertian Lokasi usaha
Menurut Fandy Tjiptono lokasi usaha adalah tempat perusahaan
beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan
barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya.10
Definisi dari lokasi adalah letak, tempat atau penempatan suatu benda,
keadaan pada permukaan bumi. Lokasi adalah tempat dimana orang-orang
bisa berkunjung. Lokasi dalam hubungannya dengan pemasaran adalah
10 Fandy Tjiptono, Manajemen Operasional (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009) hlm92. 9
tempat khusus dimana lahan tersebut dapat digunakan untuk berbelanja.
Maka dapat disimpulkan bahwa lokasi yang dimaksud adalah suatu letak
dan tempat yang tetap dimana orang bisa berkunjung untuk berbelanja,
tempat itu berupa daerah pertokoan atau suatu stand atau counter baik
didalam maupun di luar gedung. Lokasi yang strategis mempengaruhi
seseorang dalam menimbulkan keinginan untuk melakukan pembelian
karena lokasinya yang strategis, dan terletak di arus bisnis. Keputusan
tentang lokai, baik untuk perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa
bisa menentukan keberhasilan perusahaan kesalahan yang dibuat pada saat
ini dapat efisiensi. Seleksi lokasi untuk perusahaan barang atau manufaktur
perlu lebih dekat dengan bahan baku atau tenaga kerja, sedangkan untuk
perusahaan jasa perlu lebih dekat dengan pelanggan.11
Suatu usaha apabila terletak jauh dari pada suppliernya maka akan
semakin tinggi biaya transportasi dan distribusi barang. Harga jual barang
akan sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya bahan dasar dan bahan-
bahan lainnya yang diperlukan dalam proses produksi. Harga dari pada
bahan-bahan dasar dan bahan-bahan pembantu dipengaruhi pula oleh biaya
yang akan ditanggungoleh supplier untuk mendistribusikan barang tersebut.
2. Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi Usaha
Pemilihan lokasi usaha dapat dianggap sebagai suatu keputusan investasi
yang memiliki tujuan strategis, misalnya untuk mempermudah akses kepada
11 Renderdan Jay Heizer, Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi (Jakarta: Salemba Empat, 2001) hlm 33. 10
pelanggan. Menentukan lokasi tempat untuk setiap bisnis merupakan suatu
tugas yang penting bagi pemilik usaha, karena keputusannya yang salah
dapat mengakibatkan kegagalan sebelum bisnis dimulai12
Menurut Fandy Tjiptono pemilihan tempat atau lokasi fisik memerlukan
pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor berikut:
a. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah di jangkau sarana
transfortasi umum. b. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari
jarak pandangan normal. c. Lalu lintas (traffic) menyangkut dua pertimbangan utama: 1). Banyaknya orang yang lalu lalang bisa memberikan peluang besar
terhadap terjadinya buying, yaitu keputusan pembelian yang sering
terjadi spontan, tanpa perencanaan. 2). Kepadatan dan kemacetan lalu lintas juga bisa jadi hambantan.
Tempat parker yang luas, nyaman, dan aman, baik kendaraan roda dua
maupun roda empat.
d. Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas apabila ada perluasan
di kemudian hari.
e. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung produk yang
ditawarkan. Sebagai contoh, resoran/rumah makan berdekatan dengan
daerah pondokan, asrama, mahasiswa kampus, sekolah, perkantoran, dan
lain sebagainya.
3. Pengertian Modal Usaha
12 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, (Malang: Bayumedia Publishing,2007) hlm 123. 11
Menurut Ina Primiana mengemukakan bahwa, keberhasilan adalah andalan
permodalan sudah terpenuhi, penyaluran produktif dan tercapainya tujuan
organisasi.13
Dalam menjalankan sebuah usaha, salah satu faktor yang dibutuhkan
adalah modal, jika diibaratkan memulai usaha dengan membangun sebuah
rumah, maka adanya modal menjadi bagian pondasi dari rumah yang akan
dibangun. Semakin kuat pondasi yang dibuat, maka semakin kokoh pula
rumah yang dibangun. Begitu juga pengaruh modal terhadap sebuah
bisnis, keberadaannya menjadi pondasi awal bisnis yang akan dibangun.
Beberapa modal yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis, antara lain
tekad, pengalaman, keberanian, pengetahuan, net, working,serta modal
uang, namun kebanyakan orang terhambat memulai usaha karena mereka
sulit untuk mendapatkan modal uang.
Modal usaha adalah mutlak diperlukan untuk melakukan kegiatan usaha.
Oleh karena itu diperlukan sejumlah dana sebagai dasarukuran finansial
atas usaha yang digalakan. Sumber modal usaha dapat diperoleh dari
modal sendiri, bantuan pemerintah, lembaga keuangan baik bank dan
lembaga keuangan non bank. Modal adalah faktor usaha yang harus
tersedia sebelum melakukan kegiatan. Besar kecilnya modal akan
mempengaruhi perkembangan usaha dalam pencapaian pendapatan14.
13 http://nugraha 0215.blogspot.com/2013/09/konsep-keberhasilan-usaha.html diakses tanggal 20 September 2019 14 Bambang Rianto. 2011, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat,Cetakan Ketujuh, Yogyakarta: YBPFE UGM hlm 25 12
Arti modal yang lain modal meliputi baik modal dalam bentuk uang
maupun dalam bentuk barang. Besar kecilnya modal tergantug dari besar
kecilnya usaha yang akan didirikan. Para konsultan bisnis pada umumnya
membagi pengertian modal termasuk modal usaha kecil terbagi menjadi
dua yaitu modal tangible adalah modal yang berwujud secara nyata, baik
dalam bentuk barang bergerak maupun barang tidak bergerak. Modal
intangible adalah modal usaha yang tidak berujud nyata seperti ide-ide
kreatif secara keseluruhan modal usaha terbagi menjadi empat bagian yaitu
a. Modal investasi adalah sejenis modal usaha yang harus dikeluarkan
yang biasanya dipakai dalam jangka panjang. Modal usaha untuk
investasi nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang,
namun modal investasi akan menyusut dari tahun ketahun. Bahkan bisa
dari bulan ke bulan.
b. Modal kerja adalah modal usaha yang harus dukeluarkan untuk
membuat atau membeli barang dagangan. Modal kerja ini dapat
dikeluarkan tiap bulan atau pada waktu-waktu tertentu.
c. Modal operasional adalah modal usaha yang harus dikeluarkan untuk
membayar biaya operasional bulanan misalnya pembayaran gaji
pegawai, listrik dan lainnya.15
15 Endang Purwanti, Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi Pemasaran Terhadap Perkembangan UMKM di Desa Dayaan dan Kalilondo Salatiga, Among Makarti, Vol.5.No.9, Juli 2012. Hlm 18. 13
d. Modal Asing (pinjaman), adalah modal yang diperoleh dari pihak luar
perusahaan dan biasanya diperoleh dari pinjaman.
4. Strategi Pemasaran
Menurut StephanieK. Marrus strategi adalah suatu proses penentuan
rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang
organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan
tersebut dapat dicapai.16
Menurut J. L Thompso strategi adalah sebagai cara untuk mencapai sebuah
dari hasil akhir, hasil akhir yang menyangkut tujuan dan sasaran
organisasi.17
Menurut Philip Kotler pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta
mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.18
Menurut E. Jerome Mc Coarthly, pemasaran adalah prestasi deri berbagai
kegiatan yang mencari pencapaian organisasi dengan cara mengantisipasi
kebutuhan pelanggan atau klien dengan mengatur arus barang dan juga
pemuas kebutuhan dari produsen atau klien19
16 Husein Umar, Strategi Management in action, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001), hlm 31. 17 Sandar Oliver, Strategi Public Relations, (London: Erlangga, 2006) hlm 2. 18 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2004), hlm 61. 19 Al Ries, Peran Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 1993), hlm 2. 14
Berdasarkan pengertian beberapa pakar diatas dapat penulis simpulkan
bahwa strategi pemasaran adalah proses penentuan rencana terus menerus
mencapai sebuah hasil akhir tentang apa yang diharapkan oleh pelanggan
dari masa depan akan sebuah kebutuhan yang memuaskan dari produsen
terhadap konsumen tentang penetapan harga, promosi serta penyaluran
barang dan jasa.
5. Bauran Pemasaran ( Marketing Mix)
Menurut Kotler, bauran pemasaran (marketing mix) alat pemasaran yang
digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam target sasaran
perusahaan. Bauran pemasaran menjadi alat yang baik bagi perusahaan
dimana perusahaan diharapkan dapat mengendalikannya yang bertujuan
untuk mempengaruhi respon pasar sasaran.20
a. Strategi Produk (product)
Menurut W. J Staton, produk ialah seperangkat atribut baik berwujud
maupun yang tidak berwujud, termasuk di dalamnya masalah warna,
harga nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual, dan pelayanan
pabrik serta pelayanan pengecer, yang di terima oleh pembeli guna
memuaskan keinginannya.21 Dalam prespektif syari’ah produk (produksi)
merupakan sesuatu yang sangat penting. Strategi produk adalah
penetapan cara dan penyediaan produk yang tepat bagi pasar yang dituju,
sehingga dapat memuaskan konsumen dan sekaligus dapat meningkatkan
20 Kotler, Philip (2000), Prinsip- prinsip Pemasaran Manajemen, Jakarta : Prenhalindo, hlm 15. 21 Buchari Alma, Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum, (Bandung: Alfabeta,2006) hlm 186 15
keuntungan perusahaan dalam jangka panjang. Produk dalam hubungannya dengan pemasaran adalah merupakan titik sentral dari kegiatan marketing. Semua kegiatan marketing lainnya digunakan untuk menunjang pemasaran produk. Strategi produk yang dilakukan oleh para pedagang dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut:
1). Menciptakan Merek
Merek merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk mengenal
barang atau jasa yang ditawarkan. Agar merek mudah di kenal
masyarakat, maka penciptaan merek harus mempertimbangkan
beberapa faktor di antaranya mudah di ingat, oleh masyarakat,
terkesan hebat dan modern, memilki arti yang positif dan menarik
perhatian masyarakat.
2). Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk, penciptaan kemasan
pun harus memenuhi berbagai persyarakatan, seperti kualitas
kemasan, bentuk, warna, dan persyaratan lainnya. 16
3). inovasi
Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah
ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Inovatif merupakan
implementasi dari karakteristik wirausahawan yang mampu
membawa perubahan pada lingkungan sekitarnya.
4). Keputusan Lebel
Lebel merupakan suatu yang diletakkan pada produk yang
ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Di dalam lebel
harus menjelaskan siapa yang membuat, dimana dibuat, cara
penggunaanya, waktu kadaluarsa dan informasi lainnya.
Pengembangan produk pada suatu perusahaan dapat dilakukan
melalui berbagai tahap. Tahap-tahap yang biasanya diikuti dalam
pengembangan produk, adalah adanya suatu ide, penyaringan ide,
pengembangan ide, pembuatan percobaan, analisis usaha,
percobaan penjualan di pasar. Jika ini berhasil baru di produksi
secara massal. Tujuan mengadakan pengembangan produk ialah:
Memenuhi keinginan konsumen, memenangkan persaingan,
meningkatkan jumlah penjualan, mendayagunakan produk-produk
produksi, mencegah kebosanan konsumen b. Strategi Harga (price)
Harga adalah nilai yang tercantum dalam daftar harga atau dapat juga
diartikan harga sebagai nilai akhir yang diterima oleh perusahaan sebagai 17
pendapatannya.22 Harga juga merupakan salah satu aspek penting dalam
kegiatan marketing mix, penentuan harga menjadi sangat penting untuk di
perhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya
produk dan jasa yang ditawarkan.
Salah dalam menentukan harga akan berakibat total terhadap produk
yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar.
Dalam rangka melindungi hak pembeli dan penjualan, Islam
memperbolehkan intervensi harga. Peranan harga sangat penting terutama
untuk menjaga dan meningkatkan posisi perusahaan di pasar yang tercermin
dalam share pasar perusahaan. Di samping untuk meningkatkan penjualan
dan keuntungan perusahaan.
c. Promosi
Promosi adalah segala kegiatan manajerial yang mendorong juga akan
menghindari bohong, dan promosi yang menghalalkan segala cara.
d. Saluran distribusi (Place)
Saluran distribusi (place) yaitu memilih dan mengelola saluran
perdagangan yang dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa kepada
konsumen melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan
pemasaran langsung.
22 Soemarso Sr, Peranan Harga Pokok Dalam Penentuan Harga Jual, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990) hlm 12. 18
e. Personal (People)
Personal (people) merupakan seluruh pelaku yang memainkan peranan
penting dalam penyediaan jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi
konsumen dalam pembelian jasa f. Bukti Fisik (Phiysical Evidence)
Unsur yang termasuk dalam bukti fisik, yaitu lingkungan, peralatan,
perlengkapan, logo, warna dan lain sebagainya. g. Proses (Process)
Proses (process) adaalah semua produk aktual, mekanisme, dan aliran
aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan produk atau jasa kepada
konsumen. Elemen ini memiliki arti sesuatu dalam menyampaikan produk atau
jasa.
6. Keberhasilan Usaha
Keberhasilan usaha adalah permodalan sudah terpenuhi, penyaluran yang
produktif dan tercapainya tujuan organisasi. Keberhasilan usaha pada
hakikatnya adalah keberhasilan dari bisnis mencapai tujuannya, suatu bisnis
dikatakan berhasil apabila mendapat laba, karena laba adalah tujuan dari
seseorang melakukan bisnis.
Sehingga dapat diketahui bahwa definisi keberhasilan usaha adalah suatu
keadaan dimana usaha yang dijalankan mengalami peningkatan dari hasil
yang sebelumnya atau keberhasilan dari bisnis mencapai tujuannya, dimana
keberhasilan tersebut didapatkan dari wirausaha yang memiliki otak yang 19
cerdas, yaitu kreatif, mengikuti perkembangan tegnologi dan dapat
menerapkan secara proaktif.23
7. Pengertian Usaha Mikro Kecil
UMKM adalah unit usaha produkif yang berdiri sendiri , yg dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha disemua sektor ekonomi. Pada
prinsipnya, pembedaan antara usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah
dan usaha besar umumnya didasarkan pada nilai asset awal (tidak termasuk
tanah dan bangunan), omset rata-rata pertahun atau jumlah pekerja tetap.
Tabel 1.2 Klarifikasi UMKM berdasarkan UU No.20/2008 Ukuran Usaha Asset Omset Usaha Mikro Minimal 50 juta Maksimal 300 juta Usaha Kecil >50 juta-500 juta Maksimal 3 milyar Usaha Menengah >500-10 milyar >2,5-50 milyar Sumber: UU No.20/2008
a. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagai mana di atur
dalam undang-undang.
23 Lukman Fadhiliya Dkk, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Berwirausaha Pada Alumni SMK di Kabupaten Purworejo, hlm 5. 20
b . ciri-ciri usaha mikro
1). Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu dapat
berganti.
2). Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat pindah
tempat.
3). Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana sekalipun, dan
tidak memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha.
4). Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa
wirausaha yang memadai.
5). Tingkat pendidikan rata-rata relative sangat rendah.
6). Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari mereka
sudah akses kelembaga keuangan non bank.
7). Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya.
3. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik lagsung, maupun tidak langsung dari usaha menengah
atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana yang
dimaksud dalam undang-undang. 21
4. Ciri-ciri usaha kecil
a. Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tidak gampang
berubah.
b. Lokasi/tempat umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah.
c. Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih
sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan
keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha.
d. Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya.
e. Sumberdaya manusia (pegusaha) memiliki pengalaman dalam
berwirausaha.
f. Sebagian sudah akses keperbankan dalam hal keperluan modal.
g. Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik
seperti business planning.
G. Tinjauan Pustaka
N Penulis Judul Hasil
o
1. Eko Nur Fu’ad Pengaruh Pemilihan Dari ketiga variabel
Lokasi Terhadap independen yang diteliti
Kesuksesan Usaha (kedekatan dengan
Berskala Mikro/Kecil di infrastruktur, kondisi 22
N Penulis Judul Hasil
o
Kompleks Shopping lingkungan bisnis dan
Centre Jepara biaya lokasi)
berpengaruh terhadap
kesuksesan usaha,
variabel biaya lokasi
mempunyai pengaruh
paling tinggi, artinya
semakin tinggi biaya
yang harus sikeluarkan
pemilik usaha untuk
memperoleh lokasi, maka
semakin tinggi
kemungkinan
memperoleh
kesuksesan24
2. Heffy Cristya Strategi Pemasaran Yang Usahawan dilingkungan
Rahayu Mendorong kampus UPP sudah
Keberhasilan Usaha melakukan rencana
Baru (Studi Kasus pada pemasaran namun belum
Usaha-Usaha Disekitar cukup optimal dilihat
24 Eko Nur Fu’ad, Pengaruh Pemilihan Lokasi Terhadap Kesuksesan Usaha Berskala Mikro/kecil Di Komplek Shopping Centre Jepara, Junal Media Ekonomi dan Manajemen Vol. 30 No. 1 Januari 2015 hlm 66 23
N Penulis Judul Hasil
o
Universitas Pasir dari hasil yang telah
Pengaraian) dicapai pada awal
berdirinya usaha ini.
Seharusnya usahawan
melakukan strategi
pemasaran yang lebih
terarah dan fokus supaya
hasil yang dicapai dapat
lebih baik. Dan juga
perlunya promosi yang
lebih dioptimalkan lagi
agar daya saing usaha
semakin tinggi.25
3. SuprihatmiSri Pengaruh Modal 1. Modal kerja
Wardiningsih, Kerja,Aset, dan Omzet berpengaruh positif dan
Retno Susanti Penjualan Terhadap signifikan terhadap laba
Laba UKM Catering di usaha catering di
Wilayah Surakarta Surakarta.
2. Aset tidak berpengaruh
signifikan terhadap laba
25 Heffy Cristya Rahayu, Strategi Pemasaran Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Baru (Studi Kasus Pada Usaha-Usaha Disekitar Universitas Pasir Pengaraian), Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Volume 13, No 2, Oktober 2015 hlm 118. 24
N Penulis Judul Hasil
o
UKM catering di
Surakarta.
3. Omzet penjualan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap laba
UKM catering di
Surakrta.26
4. Nuril Iksysniyah Pengaruh Lokasi Usaha Terdapat pengaruh positif
Terhadap Keberhasilan yang tidak signifikan
Usaha Pedagang Kaki antara variable lokasi (x1)
Lima di PasarBaru Krian terhadap keberhasilan
Sidoarjo usaha (Y) pedagang kaki
lima, artinya para
pedagang kaki lima di
pasar baru krian sudah
mengetahui konsep
lokasi usaha. Namun
dalam penerapannya
26 Suprihatmi Sri Wardiningsih, Retno Susanti, Pengaruh Modal Kerja, Aset, dan Omzet Penjualan Terhadap Laba UKM Catering di Wilayah Surakarta, JPSB Vol.5 No.1, 2007, hlm 92. 25
N Penulis Judul Hasil
o
kurang menerapkan poin-
poin yang termasuk
dalam indikator lokasi
usaha, hal ini dapat
dilihat dari jumlah
pesaing yang tinggi
dengan jenis usaha yang
sama di pasar baru
Krian.27
5. Fauzi Viki Pengaruh Jiwa Pengaruh ketiga variabel
Ramdhani Kewirausahaan dan sudah memiliki
Lokasi Usaha Terhadap keterkaitan yang baik
Keberhasilan Usaha atau signifikan, pada saat
(Survey Sentra UKM inilah para pemilik usaha
Industri Rajut Binong di Sentra Rajut Binong
Jati Bandung) Jati seharusnya membuat
hal-hal baru yang dapat
menarik konsumen lebih
baik lagi untuk membeli
produk dari perusahaan
27 Nuril Iksyaniyah, Pengaruh Lokasi Usaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pedagang Kaki Lima di Pasar Baru Krian Sidoarjo, Universitas Negeri Surabaya Volume 3 No 3 Tahun 2015, hlm 5. 26
N Penulis Judul Hasil
o
karena banyaknya
produk yang dibeli oleh
konsumen maka akan
menambah keuntungan
dari perusahaan dan
usaha tersebut dapat
dikatakan mengalami
keberhasilan.28
Perbedaan mendasar penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah:
1. terletak pada tempat dan waktu penelitian yang menjadikan keberhasilan
usaha mikro kecil dan menengah menjadi objek penelitiannya.
2. Terletak pada teori yang digunakan dalam penelitian.
28 Fauzi Viki Ramdhani, Pengaruh Jiwa Kewirausahaan dan Lokasi Usaha Terhadap Keberhasilan Usaha (Survey Sentra UKM Industri Rajut Binong Jati Bandung), hlm 11. 27
H. Kerangka Pemikiran
Kerangka Bepikir adalah bagian penting dalam penyusunan sebuah
penelitian, karena disinilah pembaca bisa mengetahui apa yang dilakukan oleh
peneliti dan bagaimana urutan penelitian itu dilakukan. Penelitian ini dilakukan
untuk mengkaji permasalan tentang Pengaruh Lokasi Usaha, Modal Usaha dan
Strategi Pemasaran Terhadap Keberhasilan Usaha Mikro Kecil (UMKM)
Kuliner di Kota Jambi. Untuk mengetahuinya maka penulis menggunakan
analisis faktor. Faktor yang dianalisis secara garis besar rancangan penelitian
tersebut digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.1 Kerangka Berpikir
Lokasi Usaha
(X1)
Keberhasilan UMKM Modal Usaha Kuliner
(X2) (Y)
Strategi Pemasaran (X3) 28
I. Hipoteis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan
kebenarannya.29 Dalam penelitian ini akan dirumuskan hipotesis guna
memberikanarah dan pedoman dalam melakukan penelitian. Hipotesis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Lokasi Usaha, Modal
Usaha dan Strategi Pemasaran Terhadap Keberhasilan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Lokasi Usaha,Modal
Usaha dan Strategi pemasaran Terhadap Keberhasilan Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM) di Kota Jambi.
29 Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Jakarta: Indeks 2008), hlm.10. 29 BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang menggunakan alat analisis
bersifat kuantitatif, dimana hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka
yang kemudian di jelaskan dan di interpresentasikan dalam bentuk uraian30
B. Jenis dan Sumber Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Data primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data, maksudnya data yang diperoleh secara langsung dari objek
yang diteliti. Data primer diperoleh dengan cara observasi, wawancara
dengan pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota Jambi.
2. Data sekunder
adalah data yang terlebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan diluar
diri peneliti sendiri, meskipun yang dikumpulkan itu sesungguhnya data
yang asli.31 Data sekunder adalah data yang dilakukan dengan cara membaca
3 30 Igbal Hasan, Analisis Data penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara,2014) hlm 27 31 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta: Kencana,2013) Hlm 123 31
literature kepustakaan, internet, media cetak yang ada hubungannya dengan
penelitian yang dilakukan.
C. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dan fakta penelitian. Untuk mendapatkan data-data
tersebut, maka instrunen pengumpulan data yang digunakan yanitu: 32
1. Angket (Kuisioner)
Angket adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dan responden dalamarti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang diketahuinya.32
2. Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilaksanakan oleh pewawancara
untuk memperoleh informasi. Metode wawancara disini merupakan
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
sehinnga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Seperti
penjelasan hasil wawancara saya dengan salah satu pemilik usaha kuliner di
kota Jambi.
Dalam wawancara itu ibu Ana menjelaskan bahwa memulai suatu usaha sangat diperlukan adanya pertimbangan yang matang agar usaha yang di jalankan bisa mencapai suatu hasil yang ingin dicapai dan pemilihan lokasi usaha tempat berjualan yang strategis bisa mempengaruhi minat konsumen untuk membeli akan tetapi menyewa lokasi memerlukan modal yang besar dan ini merupakan masalah dalam memulai suatu usaha, untuk memasarkan produk saya hanya bisa mempromosikan secara langsung karna saya tidak bisa menggunakan handphone android.33
3. Observasi
Obesrvasi merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang
mengharuskan peneliti turun kelapangan mengamati hal-hal yang berkitan
3
32 Suharsimi Arikunto, 2010, Prosedur penelitian suatu pendekatan praktis, cet-14, Jakart: Rineka cipta, hlm 194. 33 Wawancara dengan ibu Ana, pemilik usaha pempek di kecamatan Kota Baru Jambi pada tanggal 24 Agustus 2019 dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda,waktu, peritiwa
tujuan dan perasaan.34 Observasi ini dilakukan guna mengetahui Pengaruh
Lokasi Usaha dan Modal Usaha Terhadap Keberhasilan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) di kota Jambi.
4. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan
memanfaatkan data sekunder yang sudah tersedia dalam perpustakaan dari
instasi yang diteliti atau dari tempat lain yang dijamin kebenarannya.35
Sementara data yang dikumpulkan melalui sumber pustaka berupa bahan-
bahan referensi, yang meliputi buku-buku, artikel, internet, dan sebagainya
yang sesuai dengan masalah yang diteliti.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi 3
Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa
orang, kejadian atau benda yang mempunyai karakteristik tertantu, yang
berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang
berkaitan dengan masalah penelitian.36 Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 1.232 pedagang kuliner di kota Jambi.
34 M Djunaidi Ghoni dan Fauzan Almansyur, Metode Penelitian Kualitatif, (Jogjakarta: Ar- Ruzz Media , 2016),hlm 165. 35 Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi: Edisi Revisi Fkultas Syariah, (Jambi Press, 2012), hlm 252. 36 Sugiono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Badung Alfabeta, cetke-11), hlm 140 34
2. Sampel
Sampel adalah suatu bagian (subjek) dari populasi. Hal ini mencakup
sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan demikian, sebagai
elemen dan populasi merupakan sampel.37 Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 92 sampel, menggunakan rumus Slovin dimana
rumus ini digunakan untuk menghitung jumlah dari sebuah populasi objek
tertentu yang belum diketahui karakteristiknya secara pasti. Biasa digunakan
untuk sebuah penelitian dalam jumlah populasi yang besar.
N n = 1+Ne2
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
E = Tingkat kesalahan sebesar10%.
Dengan jumlah populasi sebanyak 1.232 pelanggan, maka penentuan
besaran sampelnya dilakukan sebagai berikut:
N n = 1+Ne 2
1.232 n = 1+1.232(0.01) 1015 1+1015(0.01) 1.232 n = 1+5,49 1015 1+10.15 1.232 n = = 92 13,32
37 Ibid, hlm 80 35
D. Teknik dan Analisis Data
Teknik analisis data adalah mendeskripsikan teknis analisis apa yang
akan digunakan oleh peneliti untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan,
termasuk pengujiannya. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan
rumus statistik. Adapun model statistik yang digunakan adalah:
1. Uji Valid (Validitas)
Validitas adalah sejauh mana perbedaan yang didadapat melalui
alat pengukur mencerminkan perbedaan yang sesungguhnya diantara
responden yang diteliti38. Validitas berkaitan dengan kesesuaian antara
suatu konsep dengan indikator yang digunakan untuk mengukurnya.
2. Uji Keandalan ( Reabilitas)
Suatu pengukur dipandang andal sepanjang pengukur tersebut
menghaslilkan hasil-hasil konsisten. Reabilitas adalah yang mendukung
validitas dan merupakan syarat mutlak, tetapi tidak cukup bagi validitas
sendiri39.
Reabilitas berkaitan dengan keterandalan suatu indikator ini tidak
berubah-ubah yang disebut dengan konsisten. Artinya bila suatu pengamatan
dilakukan dengan perangkat yang sama lebih dari satu kali, hasil
38 Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam, Pendekatan Kuantitatif,(Jakarta PT. Raja Grapindo Persada, 2008), hlm 129. 39 Ibid, hlm 135. 36
pengamatan itu (seharusnya) sama. Bila tidak sama, dikatakan perangkat
ukur tersebut tidak reliabel40
3. Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
bebas yaitu, Pengaruh Lokasi Usaha (X1), Modal Usaha (X2), Strategi
Pemasaran (X3) terhadap variabel terikatnya yaitu (Y). Persamaan regresi
linier berganda adalah sebagai berikut:
Y=a + b1 X1 + b2 X2 + b3 x3 + e
Keterangan: Y : Keberhasilan Usaha Mikro Kecil Menengah
X1 : Lokasi usaha
X2 : Modal Usaha a : Konstanta
b1 : Koefisien Regresi Variabel Lokasi Usaha (X1)
b2 : Koefisien Regresi Variabel Modal Usaha (X2) e : Error
4. Uji T
Uji ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen. Langkah-langkah
pengujian adalah sebagai berikut:41
40 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, hlm 104- 105. 41 Ibid, hlm 267. 37
a. menentukan hipotesis nihil dan hipotesis alternative.
Ho : β = 0, artinya variabel lokasi usaha, modal usaha dan strategi
pemasaran tidak berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha
mikro kecil (UMKM) kuliner.
Ha: β ≠ 0, artinya variabel lokasi usaha, modal usaha dan strategi
pemasaran secara persial berpengaruh secara signifikan terhadap
keberhasilan usaha mikro kecil (UMKM) kuliner.
b. Level of significance ɑ = 0,05
Derajad kebebasan (dk): k; n-1-k
t tabel = t (ɑ /2; n-1-k)
c. kriteria dan aturan pengujian
Ho diterima apabila = t tabel < t hitung < t tabel
Ho ditolak apabila = t hitung > t tabel atau t hitung < t tabel
d. kesimpulan: membandingkan antara t hitung dengan t tabel, maka dapat
ditentukan Ho diterima atau ditolak.
5. Uji F
Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel
independen terhadap variabel dependen. Langkah-langkah pengujian adalah:
a. menentukan hipotesis nihil dan hipotesis alternative 38
Ho : β1 = β2 = 0, artinya variabel lokasi usaha, modal usaha dan strategi
pemasaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan
usaha mikro kecil (UMKM) kuliner.
Ha : β1 ≠ β2 > 0, artinya variabel lokasi usaha, modal usaha dan strategi
pemsaran secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap
keberhasilan usaha mikro kecil (UMKM) kuliner.
b. Level of significance ɑ = 0,05:
Derajad kebebasan (dk) : k; n-l-k
Nilai F tabel: F 0,05; (k) (n-l-k) c. Kriteria dan aturan pengujian
Ho diterima apabila F hitung Ho ditolak apabila F hitung >F tabel d. Kesimpulan: membandingkan antara F hitung dengan F tabel, maka dapat ditentukan apabila Ho ditolak atau diterima. 6. Uji Variabel Dominan Sumbangan Efektif (SE%) Sumbangan Efektif (SE) adalah ukuran sumbangan suatu variabel prediktor atau variabel independen terhadap variabel kriterium (dependen) dalam analisis regresi. Penjumlahan dari sumbangan efektif untuk semua variabel independen adalah sama dengan jumlah nilai yang ada pada 39 koefisien determinasi atau R Square (R2)42. Apabila teknis analisis datanya hanya terdiri dari satu sampai dua variabel bebas, kita menggunakan R square, tetapi apabila jumlah variabel bebasnya lebih dari 2 maka lebih baik menggunakan Adjusted R Square yang nilainya selalu lebih kecil dari R Square. Cara membaca atau menentukan nilai sumbangan efektif yaitu dengan cara mencari nilai korelasi, regresi dan koefisien beta, melalui spss. Rumus mencari sumbangan efektif dengan rumus sebagai berikut:43 SE = β x koefisien korelasi x 100% Setelah mendapatkan nilai yang telah di uji menggunakan spss maka ringkas nilai tersebut menjadi satu tabel, dan masukkan nilai sesuai rumus yang diminta. Maka dapat dilihat beberapa hasil nilai % yang diperoleh pengaruh pada masing-masing variabel. 7. Koofisien Determinasi Koofisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Dalam penelitian ini perhitungan koofisien determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas (lokasi usaha, modal usaha dan strategi pemasaran) dalam menjelaskan variabel terikat (keberhasilan usaha mikro kecil menengah (UMKM) kuliner ). 42 http://dataolah.blogspot.com/2015/06/langkah-mencari-sumbangan-efektif-html di akses pada tanggal 14 oktober 2019 43 http://www.spssindonesia.com/2018/02/cara-menghitung-se-sr-regresiberganda.html diakses pada tanggal 14 Oktober 2019 40 E. Operasional Variabel Definisi operasional merupakan bagian yang mendefinisikan sebuah konsep/ variabel. Dimensi indikator dapat berupa: prilaku, aspek, sifat, atau karakteristik. Dengan demikian, definisi operasional bukan berarti definisi/pengertian/makna seperti yang terlihat pada teori di buku teks, namun lebih menekankan kepada hal-hal yang dapat dijadikan sebagai ukuran/indikator dari suatu variabel, dan ukuran tersebut tidak abstrak namun mudah diukur.44 Untuk memudahkan pemahaman terhadap istilah dan variabel yang digunakan pada penelitian ini, maka dapat dijelaskan operasional untuk tiap- tiap variabel sebagai berikut: N Variabel Definisi Variabel Indikator Skala o 1 Lokasi Usaha Suatu tempat yang 1. Pemilihan dengan Interval digunakan untuk berbagai (X1) melakukan usaha secara pertimbangan tetap 2. Dekat dengan Keramaian 3. Mudah diakses dan terjangkau 4. Nyaman di kunjungi. 2 Modal Usaha Semua bentuk 1. Faktor penting Interval kekayaan yang dalam memulai digunakan secara 44 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan KaryaI imiah, Jakarta: Prenandamedia Group, 2011, cet 1, hlm 47. 41 N Variabel Definisi Variabel Indikator Skala o (X2) langsung maupun tidak bisnis langsung dalam program untuk 2. Kebutuhan bahan menambah ouput, lebih baku tercukupi khusus dikatakan 3. Biaya yang capital terdiri dari dikeluarkan di barang-barang yang hitung dibuat untuk penggunaan produksi 4. Modal yang pada masa yang akan dikeluarkan tidak datang. hanya berupa uang. 3 Strategi adalah proses 1.Strategi produk Interval Pemasaran penentuan rencana terus penetapan cara menerus mencapai penyediaan produk (X3) sebuah hasil akhir tentang apa yang 2. Strategi harga diharapkan oleh merupakan nilai pelanggan dari masa yang tercantum depan akan sebuah dalam daftar harga kebutuhan yang 3. Promosi memuaskan dari merupakan upaya produsen terhadap untuk menawarkan konsumen tentang produk barang atau penetapan harga, jasa agar menarik promosi serta calon konsumen penyaluran barang dan jasa. 4. saluran distribusi atau perantara dalam memasarkan barang dan jasa melalui media online ataupun penjualan secara langsung. 4 Keberhasilan Laba atau keuntungan 1. Modal usaha Interval Usaha Kuliner yang dihasilkan mampu meningkat (Y) mensejahterakan 42 N Variabel Definisi Variabel Indikator Skala o kehidupan 2. Pendapatan usaha meningkat 3. Kesejahteraan karyawan terpenuhi 4. Usaha yang dijalankan mengalami perkembangan BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Kota Jambi Kota jambi adalah sebuah kota di Indonesia sekaligus merupakan ibu kota dari provinsi jambi, Indonesia. Kota jambi dibelah oleh sungai yang bernama batang hari, kedua kawasan tersebut terhubung oleh jembatan yang bernama jembatan Aur Duri. Kota jambi memiliki luas sekitar 205,38km2 dengan penduduknya berjumlah 610.854 jiwa (2018). Lambang kota jambi berbentuk perisai dengan bagian yang meruncing dibawah dikelilingi tiga garis dengan warna bagian luar putih, tengah bewarna hijau, dan bagian luar bewarna putih. Garis hijau yang mengelilingi lambang pada bagian atas lebih lebar dan didalamnya tercantum tulisan” Kota Jambi” yang melambangkan nama daerah dandiapit oleh dua bintang bersudut lima bewarna putih.itu melambangkan kondisi kehidupan sosial masyarakat jambi yang terdiri atas berbagai suku dan agama, memiliki keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semboyan kota jambi adalah tanah pilih pesako betuah secara filosofi mengandung pengertian bahwa kota jambi sebagai pusat sosial, ekonomi, kebudayaan, mencerminkan jiwa masyarakatnya sebagai duta kesatuan baik individu, keluarga, dan kelompok maupun secara institusional yang lebih luas, berpegang teguh dan terikat padanilai-nilai adat istiadat dan hukum adat serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4 44 Kota jambi memiliki 11 kecamatan dan 62 kelurahan, adapun nama-nama kecamatan di kota Jambi adalah sebagai berikut 1.Telanaipura 2. Jambi Selatan 3. Jambi Timur 4. Pasar Jambi 5. Pelayangan 6. Danau teluk 7. Kota baru 8. Jelutung 9. Alam Barajo 10. Danau Sipin 11 Paal Merah Dari 11 kecamata 3 diataranya hasil pemekaran adalah sebagai berikut 1. Kecamatan Alam Barajo merupakan hasil pemekaran dari kecamatan Kota Baru 2. Kecamatan Paal Merah merupakan hasil pemekaran dari kecamatan Jambi Selatan 3. Kecamatan Danau Sipin merupakan hasil pemekaran dari kecamatan Telanaipura. 45 B. Objek Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah usaha mikro kecil menengah (UMKM) kuliner yang ada di kota jambi. Jenis usaha yang diteliti dalam penelitian ini adalah kuliner yang ada di rumah makan, warung bakso dan mie ayam, nasi goreng dan lain sebagainya. Kuliner adalah hasil olahan yang berupa masakan. Masakan tersebut berupa lauk pauk, makanan (panganan) karena setiap daerah memiliki cita rasa tersendiri, maka tak heran jika setiap daerah memiliki cita rasa tersendiri, maka tak heran jika setiap daerah memiliki tradisi kuliner yang berbeda-beda. Kuliner merupakan sebuah gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan. Karena setiap orang memerlukan makanan yang sangat dibutuhkan sehari-hari. Mulai dari makanan yang sederhana hingga makanan yang berkelas tinggi dan mewah. Semua itu membutuhkan pengolahan yang serba enak. Kata kuliner merupakan unsur serapan bahasa inggris yaitu culinary yang berarti berhubungan masak memasak atau aktifitas memasak. Sedangkan orang yang bekerja di bidang kuliner disebut koki atau chef. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Jumlah responden yang diambil dalam penelitian pengumpulan data sebanyak 92 orang. Karakteristik responden yang diperoleh dari hasil pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner ini terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan, jenis usaha yang di jalankan dan nama usaha yang di jalankan. Maka dari itu dapat disusun dalam bentuk tabel dibawah ini : 1. Jenis Kelamin Berikut dilampirkan jenis kelamin reponden yang berpartisipasi dalam penelitian ini : Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1 Laki-laki 34 37% 2 Perempuan 58 63% Jumlah 92 100% Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukan dari 92 responden Usaha Kuliner (UMKM) di kota Jambi yang melakukan pengisian kuisioner sebagian besar berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 63% sedangkan responden laki- laki sebesar 37%. 4 2. Usia 47 Dalam kuisioner penelitian responden usia dibagi dalam 5 bagian berikut dilampirkan responden yang berpartisipasi dalam penelitian : Tabel 4.2 Karakteristik Resonden Berdasarkan Usia No Usia Jumlah Persentase 1 26-30 Tahun 5 5,% 2 31-35 Tahun 9 10% 3 36-40 Tahun 28 30% 4 45-50 Tahun 41 45% 5 >50 Tahun 9 10% Jumlah 92 100% Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa dari 92 responden Usaha Kuliner (UMKM) di kota Jambi yang melakukan pengisian kuisioner sebagai besar berusia 45-50 tahun sebesar 45%. 3. Tingkat Pendidikan Dalam tingkat pendidikan responden di bagi menjadi 4 bagian, berikut di lampirkan tingkat pendidikan yang berpartisipasi dalampenelitian ini: Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase 48 1 SD 40 43% 2 SMP 21 23% 3 SMA 25 27% 4 D III 6 7% Jumlah 92 100% Berdasarkan 4.3 menunjukkan dari 92 orang responden Usaha Kuliner (UMKM) di kota Jambi yang melakukan pengisian kuisioner sebagian besar tingkat pendidikannya adalah SD yaitu sebesar 43%. 4. Jenis Usaha Kuliner Dalam jenis usaha kuliner responden di bagi menjadi 3 bagian, berikut di lampirkan tingkat pendidikan yang berpartisipasi dalam penelitian ini: Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha Kuliner No Jenis Usaha Kuliner Jumlah Persentase 1 Rumah Makan 51 55% 2 Warung Bakso 15 17% 3 Lain-lain 26 28% Jumlah 92 100% Berdasarkan tabel 4.4 menunjukan bahwa dari 92 responden Usaha Kuliner (UMKM) di kota Jambi yang melakukan pengisian kuisioner sebagai besar memiliki usaha kuliner rumah makan yaitu sebesar 55%. 49 B. Hasil Analisis Data 1. Uji Validitas Mengukur valid atau tidaknya suatu item pernyataan dengan cara mengkorelasi setiap skor variabel jawaban responden dengan skor masing- masing variabel, kemudian hasil skor dibandingkan dengan nilai krisis taraf signifikan 10%. Dimana hasil pengujian dibandingkan dengan r tabel. Dimana df (n-2)= 92-2=90 di dapat r tabel= 0,172 dengan ketentuan apabila hasil yang didapatkan berada diatas nilai r, maka dinyatakan valid. Apabila dibawah nilai r maka dinyatakan tidak valid. Hasil uji validitas dalam penelitian ini disajikan pada tabel berikut: a. Validitas lokasi usaha (X1) Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Lokasi Usaha (X1) Item Pernyataan R hitung R minimum Keterangan 1 0,750 0,172 Valid 2 0,713 0,172 Valid 3 0,751 0,172 Valid 4 0,729 0.172 Valid Sumber: Olahan Hasil Data 2019 Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 4 item pernyataan variabel lokasi usaha memiliki r hitung lebih besar 50 dibandingkan r minimum, maka seluruh item dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini. b. Validitas Modal Usaha (X2) Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Modal Usaha (X2) Item Pernyataan R hitung R minimum Keterangan 1 0,686 0,172 Valid 2 0,693 0,172 Valid 3 0,616 0,172 Valid 4 0,774 0.172 Valid Sumber: Olahan Hasil Data 2019 Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 4 item pernyataan variabel lokasi usaha memiliki r hitung lebih besar dibandingkan r minimum, maka seluruh item dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini. 51 c. Validitas Strategi Pemasaran (X3) Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Strategi Pemasaran (X3) Item Pernyataan R hitung R minimum Keterangan 1 0,667 0,172 Valid 2 0,739 0,172 Valid 3 0,601 0,172 Valid 4 0,772 0.172 Valid Sumber: Olahan Hasil Data 2019 Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 4 item pernyataan variabel lokasi usaha memiliki r hitung lebih besar dibandingkan r minimum, maka seluruh item dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini. d. Validitas Keberhasilan Usaha Mikro Kecil (UMKM) Kuliner (Y) Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Keberhasilan Usaha Kuliner (Y) Item Pernyataan R hitung R minimum Keterangan 1 0,649 0,172 Valid 2 0,832 0,172 Valid 3 0,601 0,172 Valid 4 0,815 0.172 Valid Sumber: Olahan Hasil Data 2019 52 Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 4 item pernyataan variabel lokasi usaha memiliki r hitung lebih besar dibandingkan r minimum, maka seluruh item dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini. 2. Uji Realibilitas Uji reabilitas dilakukan terhadap item pernyataan yang dinyatakan valid. Uji ini digunakan untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu, suatu data dikatakan reabel jika Croncrach Alpa lebih dari 0,60 semakin tinggi hasil yang diperoleh berbanding lurus dengan reabilitasnya. a. Uji Reabilitas Lokasi Usaha (X1) Tabel 4.9 Hasil Uji Reabilitas Lokasi Usaha (X1) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,714 4 Sumber: Olahan Data 2019 Hasil pengujian terhadap reabilitas kuisioner menghasilkan angka Cronbach’s Alpha sebesar 0,714 hal ini dapat dikatakan bahwa semua pernyataan dari variabel Lokasi Usaha teruji reabilitasnyasehingga dinyatakan reliable. 53 b. Uji Reabilitas Modal Usaha (X2) Tabel 4.10 Hasil Uji Reabilitas Modal Usaha (X2) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,641 4 Sumber: Olahan Data 2019 Hasil pengujian terhadap reabilitas kuisioner menghasilkan angka Cronbach’s Alpha sebesar 0,641 hal ini dapat dikatakan bahwa semua pernyataan dari variabel Modal Usaha teruji reabilitasnyasehingga dinyatakan reliable. c. Uji Reabilitas Strategi Pemasaran (X3) Tabel 4.11 Hasil Uji Reabilitas Strategi Pemasaran (X3) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,647 4 Sumber: Olahan Data 2019 Hasil pengujian terhadap reabilitas kuisioner menghasilkan angka Cronbach’s Alpha sebesar 0,647 hal ini dapat dikatakan bahwa semua pernyataan dari variabel Strategi Pemasaran teruji reabilitasnyasehingga dinyatakan reliable. d. Uji Reabilitas Keberhasilan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kuliner 54 Tabel 4.12 Hasil Uji Reabilitas Keberhasilan Usaha Kuliner (Y) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,701 4 Sumber: Olahan Data 2019 Hasil pengujian terhadap reabilitas kuisioner menghasilkan angka Cronbach’s Alpha sebesar 0,701 hal ini dapat dikatakan bahwa semua pernyataan dari variabel Keberhasilan Usaha Kuliner teruji reabilitasnyasehingga dinyatakan reliable. 3. Uji Reregresi Linier Berganda Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linier berganda. Tujuannya yaitu untuk menguji hubungan sekaligus pengaruh dari variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable) yang dipilih oleh penelitian, untuk mengetahui apakah hubungan positif atau negatif ditentukan oleh koefisien arah regresi yang berlambangkan b, jika b positif maka hubungannya positif pula, artinya semakin tinggi nilai X, semakin tinggi pula nilai Y demikian sebaliknya. 55 Tabel 4.13 Hasil Pengujian Persamaan Linier Berganda Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Sig Model B Std. Error Beta t . 1 (Constant) , ,284 ,681 ,416 67 8 lokasi usaha , ,171 ,081 ,177 2,105 03 8 modal usaha , ,332 ,080 ,328 4,135 00 0 strategi pemasaran , ,477 ,098 ,470 4,870 00 0 a. Dependent Variable: keberhasilan usaha Y= 284 + 0,171 + 0,332 +0,477 + e a. Nilai konstanta (α) sebesar 284 menunjukkan bahwa jika variabel Lokasi Usaha, Modal Usaha dan Strategi Pemasaran dianggap konsta atau sama dengan nol (0) terhadap Keberhasilan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner adalah sebesar 284. b. Koefisien regresi Lokasi Usaha (X1)sebesar 0,171 menyatakan bahwa variabel Lokasi Usaha terdapat hubungan positif dengan Keberhasilan Usaha Kuliner. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan Lokasi Usaha sebesar satu satuan akan menyebabkan kenaikan nilai Keberhasilan Usaha Kuliner sebesar 0,171. c. Koefisien regresi Modal Usaha (X2) sebesar 0,332menyatakan bahwa variabel Modal Usaha terdapat hubungan positif dengan Keberhasilan Usaha Kuliner. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan Modal Usaha 56 sebesar satu satuan akan menyebabkan kenaikan nilai Keberhasilan Usaha Kuliner sebesar 0,332. d. Koefisien regresi Strategi Pemasaran (X3) sebesar 0,477menyatakan bahwa variabel Strategi Pemasaran terdapat hubungan positif dengan Keberhasilan Usaha Kuliner. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan Strategi Pemasaran sebesar satu satuan akan menyebabkan kenaikan nilai Keberhasilan Usaha Kuliner sebesar 0,477 C. Uji Hipotesis 1. Uji Parsial (T) Hasil uji T dimaksud kan untuk mengetahui pengaruh variabel secara individu (parsial) variabel-variabel independen (lokasi usaha, modal usaha dan strategi pemasaran) terhadap variabel dependen (keberhasilan usaha kuliner) atau menguji signifikan konstanta dan variabel dependen, hasil perhitungan uji T dikemukakan pada tabel berikut ini. Tabel 4.14 Hasil pengujian Uji T Coefficientsa Standardize d Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) ,284 ,681 ,416 ,678 lokasi usaha ,171 ,081 ,177 2,105 ,038 modal usaha ,332 ,080 ,328 4,135 ,000 strategi pemasaran ,477 ,098 ,470 4,870 ,000 a. Dependent Variable: keberhasilan usaha Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen (lokasi usaha, modal usaha dan strategi pemasaran) terhadap variabel 57 dependen (keberhasilan usaha kuliner) dapat dilihat dari nilai signifikan disetiap variabel a. Dari hasil perhitungan data tabel 4.14, lokasi usaha berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha kuliner karena nilai thitung > ttabel atau 2,105 >1,987 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,038 < 0,05, maka hal ini berarti bahwa variabel lokasi usaha berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha kuliner. b. Dari hasil perhitungan data tabel 4.14, modal usaha berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha kuliner karena nilai thitung > ttabel atau 4,135 >1,987 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05, maka hal ini berarti bahwa variabel modal usaha berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha kuliner. c. Dari hasil perhitungan data tabel 4.14, strategi pemasaran berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha kuliner karena nilai thitung > ttabel atau 4,870 >1,987 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05, maka hal ini berarti bahwa variabel strategi pemasaran berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha kuliner. 2. Uji Simultan F Uji F dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen (lokasi usaha, modal usaha dan strategi pemasaran) secara simultan atau sama-sama terhadap variabel dependen (keberhasilan usaha kuliner). Hasil perhitungan uji F dapat dilihat pada tabel berikut ini: 58 Tabel 4.15 Hasil Pengujian Uji F ANOVAa Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 451,992 3 150,664 190,927 ,000b Residual 69,442 88 ,789 Total 521,435 91 a. Dependent Variable: keberhasilan usaha b. Predictors: (Constant), strategi pemasaran, modal usaha, lokasi usaha Dari hasil pengelolaan data pada tabel 4.15, diketahui bahwa lokasi usaha, modal usaha dan strategi pemasaran secara bersama berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha kuliner karen fhitung > ftabel atau 190,927 > ftabel 2,71 nilai signifikan yang dihasilakan 0,000 lebih kecil dari level of 0,05. Karena fhitung > ftabel maka hal ini berarti bahwa variabel lokasi usaha, modal usaha dan strategi pemasaran secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha kuliner. 3. Koefisien Determinasi (R Square) Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya variabel independen (lokasi usaha, modal usaha dan strategi pemasaran) terhadap variabel dependen (keberhasilan usaha kuliner) Tabel 4.16 Hasil Pengujian Uji R Square Model Summary Adjusted R Model R R Square Square Std. Error of the Estimate 1 ,931a ,867 ,862 ,888 a. Predictors: (Constant), strategi pemasaran, modal usaha, lokasi usaha R square (Koefisien Determinasi) = R2 = menjelaskan seberapa besar variasi variabel dependen (Y) dapat dijelaskan oleh variabel independen (X). R square = 0,862 = 86,2% maka dapat disimpulkan 59 bahwa terdapat pengaruh signifikan antara lokasi usaha, modal usaha dan strategi pemasaran terhadap keberhasilan usaha kuliner di kota Jambi dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya sebesar 13,8%. R= Menjelaskan besarnya nilai korelasi (hubungan) 0,931 adalah (kuat) 0,000-0,25 = tidak ada hubungan / hubungan lemah 0,26-0,50= hubungan sedang 0,51-0,75= hubungan kuat 0,76-1,00= hubungan sangat kuat 4. Uji Variabel Dominan Sumbangan Efektif (SE%) Tabel 4.17 Ringkasan nilai uji regresi Koefisien Variabel Koefisien Korelasi R Square Regresi Lokasi Usaha (X1) 0,177 0,858 Modal Usaha (X2) 0,328 0,878 86,7% Strategi Pemasaran 0,470 0,909 (X3) Berdasarkan hasil analisis pada masing-masing hasil uji menggunakan spss dapat kita hitung menggunakan rumus yang telah ditentukan, dan menghasilkan nilai sebagai berikut: Sumbangan Efektif = 0,177 X 0,858 X100% = 15,1% Sumbangan Efektif = 0,328 X 0,878 X 100% = 28,7% Sumbangan Efektif = 0,470 X 0,909 X 100% = 42,7% 60 Tabel 4.18 Hasil Uji Sumbangan Efektif (SE) Sumbangan Efektif Nilai Persentase (%) Lokasi Usaha (X1) 0,152 15,1% Modal Usaha (X2) 0,288 28,7% Strategi Pemasaran (X3) 0,427 42,7% R Square 0,867 86,7% Berdasarkan hasil perhitungan Sumbangan Efektif (SE) pada tabel diatas dikatakan bahwa nilai Sumbangan Efektif pada variabel Lokasi Usaha sebesar 0,152 atau 15,2%, sumbangan efektif pada variabel Modal Usaha sebesar 0,288 atau 28,8% dan sumbangan efektif pada variabel Strategi Pemasaran sebesar 0,427 atau 42,7%. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai (%) yang menjadi variabel dominan adalah strategi pemasaran sebesar 42,7% dan sumbangan efektif total lokasi usaha,modal usaha dan strategi pemasaran secara bersama-sama sebesar 0,867 atau 86,7%. D.Pembahasan 1. Pengaruh Lokasi Usaha, Modal Usaha dan Strategi Pemasaran Terhadap Keberhasilan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Kuliner Keberhasilan usaha adalah permodalan sudah terpenuhi, penyaluran yang produktif dan tercapainya tujuan organisasi. Keberhasilan usaha pada hakikatnya adalah keberhasilan dari bisnis mencapai tujuannya, suatu bisnis dikatakan berhasil apabila mendapat laba, karena laba adalah tujuan dari seseorang melakukan bisnis. Hasil penelitian Eko Nur Fu’ad (2015) dengan judul Pengaruh Pemilihan Lokasi Terhadap Kesuksesan Usaha Berskala Mikro/Kecil di Kompleks Shopping Centre Jepara menyimpulkan bahwa, Dari ketiga variabel 61 independen yang diteliti (kedekatan dengan infrastruktur, kondisi lingkungan bisnis dan biaya lokasi) berpengaruh terhadap kesuksesan usaha, variabel biaya lokasi mempunyai pengaruh paling tinggi, artinya semakin tinggi biaya yang harus sikeluarkan pemilik usaha untuk memperoleh lokasi, maka semakin tinggi kemungkinan memperoleh kesuksesan a. Dari hasil perhitungan data tabel 4.14, lokasi usaha berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha kuliner karena nilai thitung > ttabel atau 2,105 >1,987 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,038 < 0,05, maka hal ini berarti bahwa variabel lokasi usaha berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha kuliner. b. Dari hasil perhitungan data tabel 4.14, modal usaha berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha kuliner karena nilai thitung > ttabel atau 4,135 >1,987 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05, maka hal ini berarti bahwa variabel modal usaha berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha kuliner. c. Dari hasil perhitungan data tabel 4.14, strategi pemasaran berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha kuliner karena nilai thitung > ttabel atau 4,870 >1,987 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05, maka hal ini berarti bahwa variabel strategi pemasaran berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha kuliner. Berdasarkan hasil perhitungan Sumbangan Efektif (SE) dikatakan bahwa nilai Sumbangan Efektif pada variabel Lokasi Usaha sebesar 0,152 atau 15,2%, sumbangan efektif pada variabel Modal Usaha sebesar 62 0,288 atau 28,8% dan sumbangan efektif pada variabel Strategi Pemasaran sebesar 0,427 atau 42,7%. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai (%) yang menjadi variabel dominan adalah strategi pemasaran sebesar 42,7% dan sumbangan efektif total lokasi usaha,modal usaha dan strategi pemasaran secara bersama-sama sebesar 0,867 atau 86,7%. . BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh Lokasi Usaha, Modal Usaha dan Strategi Pemasaran Terhadap Keberhasilan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kuliner di Kota Jambi maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan tabel sumarry diatas diperoleh R square (Koefisien Determinasi) = R2 = menjelaskan seberapa besar variasi variabel dependen (Y) dapat dijelaskan oleh variabel independen (X). R square = 0,862 = 86,2% maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara lokasi usaha, modal usaha dan strategi pemasaran terhadap keberhasilan usaha kuliner di kota Jambi dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya sebesar 13,8%. 2. Adapun variabel yang berpengaruh secara dominan berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan usaha mikro kecil (UMKM) kuliner adalah variabel strategi pemasaran dikarenakan nilai thitung > ttabel atau 4,870 >1,987 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05, maka hal ini berarti bahwa variabel strategi pemasaran berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha kuliner. 6 64 B. Saran Berdasarkan kesimpulan data,selanjutnya dapat diusulkan saran yang diharapkan akan bermanfaat bagi peneliti selanjutnya, hasil peneliti ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dan dokumentasi bagi pihak kampus sebagai bahan acuan sebuah penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan prilaku kosnsumtif, meskipunpenelitian ini masih jauh dari kata sempurna dan tentunyamasih banyak kekurangan. DAFTAR PUSTAKA A. Sumber Dari Buku AL-Qur;an, Tranlite Latin Tajwid Kode Latin, Jl, Ikan Hias No. 36 Batu Ampar Kramat Jati Al Ries, Peran Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 1993) Arik Adi Wijaya, skripsi Analisis Strategi Pemasaran Makanan Tradisional. Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif Bambang Rianto. 2011, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat,Cetakan Ketujuh, Yogyakarta: YBPFE UGM Buchari Alma, Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum, (Bandung: Alfabeta,2006) Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta: Kencana,2013) Fandy Tjiptono, Manajemen Operasional (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009) Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, (Malang: Bayumedia Publishing,2007) Husein Umar, Strategi Management in action, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001) Hutagalung Raja Bongsu, Syafrizal Helmi, dan Frida Ramadani, Kewirausahaan. USU Press, Medan 2010. Igbal Hasan, Analisis Data penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara,2014) Jakarta 13520 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan KaryaI imiah, Jakarta: Prenandamedia Group, 2011 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2004) Kotler, Philip (2000), Prinsip- prinsip Pemasaran Manajemen, Jakarta : Prenhalindo M Djunaidi Ghoni dan Fauzan Almansyur, Metode Penelitian Kualitatif, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media , 2016) Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam, Pendekatan Kuantitatif,(Jakarta PT. Raja Grapindo Persada, 2008) 66 Renderdan Jay Heizer, Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi (Jakarta: Salemba Empat, 2001) Rodney Wilson, Bisnis Menurut Islam, Teori dan Praktek, (Jakarrta: Intermasa, 1988) Sandar Oliver, Strategi Public Relations, (London: Erlangga, 2006) Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi:63 Edisi Revisi Fkultas Syariah, (Jambi Press, 2012) Soemarso Sr, Peranan Harga Pokok Dalam Penentuan Harga Jual, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990) Sugiono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Badung Alfabeta, cetke-11) Suharsimi Arikunto, 2010, Prosedur penelitian suatu pendekatan praktis, cet-14, Jakart: Rineka cipta Tambunan, Tulus T.H.2002. Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia, Beberapa Isu Penting. Salemba Emapt. Jakarta Tambunan, Tulus, “Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia : isu-isu penting”, Jakarta : LP3S, 2012. Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Jakarta: Indeks 2008) B. Sumber Lain Ay Ling Pengelolaan dan Pengelolaan Usaha Mikro Kecil Menengah. Agora Vol 1 2013 Eko Nur Fu’ad, Pengaruh Pemilihan Lokasi Terhadap Kesuksesan Usaha Berskala Mikro/kecil Di Komplek Shopping Centre Jepara, Junal Media Ekonomi dan Manajemen Vol. 30 No. 1 Januari 2015 Endang Purwanti, Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi Pemasaran Terhadap Perkembangan UMKM di Desa Dayaan dan Kalilondo Salatiga, Among Makarti, Vol.5.No.9, Juli 2012. Fauzi Viki Ramdhani, Pengaruh Jiwa Kewirausahaan dan Lokasi Usaha Terhadap Keberhasilan Usaha (Survey Sentra UKM Industri Rajut Binong Jati Bandung) Heffy Cristya Rahayu, Strategi Pemasaran Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Baru (Studi Kasus Pada Usaha-Usaha Disekitar Universitas Pasir Pengaraian), Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Volume 13, No 2, Oktober 2015 67 http://dataolah.blogspot.com/2015/06/langkah-mencari-sumbangan-efektif-html di akses pada tanggal 14 oktober 2019 http://nugraha 0215.blogspot.com/2013/09/konsep-keberhasilan-usaha.html diakses tanggal 20 September 2019 http://www.spssindonesia.com/2018/02/cara-menghitung-se-sr- regresiberganda.html diakses pada tanggal 14 Oktober 2019 I Gusti Darya Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Kompetensi Usaha dan Kinerja Usaha Mikro Kecil di Kota Balikpapan Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Vol 1 Januari 2012 Lies Indriyatni Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Usaha Mikro dan Kecil (Studi Pada Usaha Kecil Di Semarang Barat), Junal STIE Semarang, Vol 5, No 1, Edisi Februari 2013 Lukman Fadhiliya Dkk, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Berwirausaha Pada Alumni SMK di Kabupaten Purworejo Nuril Iksyaniyah, Pengaruh Lokasi Usaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pedagang Kaki Lima di Pasar Baru Krian Sidoarjo, Universitas Negeri Surabaya Volume 3 No 3 Tahun 2015 Suprihatmi Sri Wardiningsih, Retno Susanti, Pengaruh Modal Kerja, Aset, dan Omzet Penjualan Terhadap Laba UKM Catering di Wilayah Surakarta, JPSB Vol.5 No.1, 2007 Wawancara dengan ibu Ana, pemilik usaha pempek di kecamatan Kota Baru Jambi pada tanggal 24 Agustus 2019 KUISIONER PENELITIAN PENGARUH LOKASI USAHA, MODAL USAHA DAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) KULINER DI KOTA JAMBI Mohon kesediaannya Bapak/Ibu/Sdr untuk mengisi kuisioner ini. Kuisioner ini merupakan kuisioner yang penulis susun dalam rangka pelaksanaan penelitian. Jawaban yang Bapak/Ibu/Sdr berikan tidak akan mempengaruhi kedudukan maupun jabatan, mengingat kerahasiaan identitas Bapak/Ibu/Sdr akan kami jaga. A. IDENTITAS RESPONDEN Isilah identitas diri saudara dengan keadaan yang sebenarnya : a. Nama Responden : b. Umur : 1. 20 s/d 25 tahun 2. 26 s/d 30 tahun 3. 31 s/d 35 tahun 4. 36 s/d 40 tahun 5. 45 s/d 50 tahun 6. > 50 tahun c. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan d. d. Pendidikan Terakhir : 1. SD 2. SMP/Sederajat 3. SMA/Sederajat 4. D III 5. S1 6. Lain-lain .... e. Jenis Usaha Kuliner : 1. Rumah makan 2. Warung Bakso 3. Lain-lain…. f. Nama Usaha Kuliner : PETUNJUK PENGISIAN Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu/Sdr. 1. Sangat Tidak Setuju (STS) 2. Tidak Setuju (TS) 3. Setuju (S) 4. Sangat Setuju (SS) B. VARIABEL LOKASI USAHA No Pernyataan Jawaban Pilihan STS TS S SS 1. Dalam membuka suatu usaha pemilihan lokasi harus dipertimbangkan 2. Lokasi yang dipilih hendaknya dekat dengan keramaian 3. Lokasi yang dipilih harus mudah dijangkau dan diakses 4. Dalam pemilihan lokasi kenyamanan pelanggan juga perlu diperhatikan C. VARIABEL MODAL USAHA No Pernyataan Jawaban Pilihan STS TS S SS 1. Modal merupakan faktor penting dalam memulai suatu usaha atau bisnis 2. Modal yang ada cukup untuk pembelian bahan baku 3. Jumlah biaya yang dikeluarkan harus dihitung guna mengetahui besar biaya yang dikeluarkan 4. Modal yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis tidak hanya berupa uang diantaranya antara lain,pengalaman, keberanian, pengetahuan dll. D. VARIABEL STRATEGI PEMASARAN Dalam strategi pemasaran terdapat 4 poin penting dalam memasarkan produk yaitu: No Pernyataan Jawaban Pilihan STS TS S SS 1. Strategi produk merupakan penetapan cara penyedian produk agar memuaskan konsumen dan memperoleh laba 2. Strategi harga adalah aspek yang penting untuk diperhatiakan karna harga merupakan salah satu penyebab laku dan tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan 3. Promosi digunakan agar produk yang kita tawarkan menarik konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan dan mengkonsumsinya. 4. Saluran distribusi/perantara juga diperlukan dalam menyalurkan barang dan jasa yaitu dengan cara melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan pemasaran langsung. D. VARIABE L KEBERHASILAN USAHA No Pernyataan Jawaban Pilihan STS TS S SS 1. Modal usaha yang semakin mengalami peningkatan. 2. Pendapatan usaha dan omset semakin meningkat dan kebutuhan terpenuhi dengan cukup 3. Kesejahteraan karyawan terpenuhi dan digaji tepat waktu serta gaji yang diberikan sesuai 4. Usaha/bisnis yang dijalankan mengalami perkembangan dan mencapai laba atau keuntungan sesuai harapan. LAMPIRAN A. Hasil Penelitian Tabel 1 Data Jumlah Responden Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) Di Kota Jambi No Nama Jenis Usia Jenis Usaha/ Nama usaha Pendidikan Lokasi Usaha Responden Kelamin 1 Wahida P 45-50 Rm. Usaha bundo SMP/Sederajad Kota Baru 2 Erwin L 36-40 Rm. Riau ku SD Telanaipura 3 Dewi P 35-40 Geprek makysus SMA/Sederajad Jambi Selatan 4 Sakiyah P >50 Wr. Bakso Sabana SD Kota Baru 5 Dahlia P 45-50 Rm. S.p mayyara SD Pelayangan 6 Aisyah P 36-40 Martabak kubang SD Danau Teluk 7 Cecep L >50 Seblak ceker bandung SD Alam Bajaro 8 Zami L 36-40 Rm. Zam-zam Ampera SMA/Sederajad Danau teluk 9 Maya P 36-40 Wr. Bintang’s SD Pasar Jambi 10 Raudah P 45-50 Rm. Panorama SMA/Sederajad Jelutung 11 Ningsih P >50 Rm. Syukur bersudaro SMA/Sederajad Paal Merah 12 Salma P 45-50 Rm. Rindu bundo SMP/Sederajad Danau Sipin 13 Karno L 36-40 Nasi goreng kampung SD Jelutung 14 Ida Layla P 36-40 Dapoer menteng SMA/Sederajad Jambi Selatan 15 Ratna P 45-50 Pempek Kino SD Kota Baru 16 Issi P 36-40 Sop dan seafod uni issie SMA/Sederajad Jambi Timur 17 Siti nubaya P 45-50 Rm. Siti nurbaya SMP/Sederajad Paal Merah 18 Firdaus L 45-50 Pondok pindang kitolah SMA/Sederajad Jambi Selatan 19 Wito L 45-50 Wr. Bakso pakde wito SD Paal Merah 20 Hana P 36-40 Ampera sakato SMP/Sederaja Jambi Selatan No Nama Jenis Usia Jenis Usaha/ Nama usaha Pendidikan Lokasi Usaha Responden Kelamin 21 Firman L 26-30 Sate tugu SD Jambi Timur 22 Parman L 45-50 Salero basamo SD Telanaipura No Nama Jenis Usia Jenis usaha/ Nama usaha Pendidikan Pasar Jambi Responden Kelamin 23 Wawan L >50 Wr. Bakso wawan SD Alam Barajo 24 Samsu L 36-40 Rm. Nasi pincuk ponorogo SD Danau Sipin Rizal 25 Ana P 45-50 Pempek sagu dan gorengan SMA/Sederajad Kota Baru mang udin 26 Rusdi L >50 Rm. Buana raya SMA/Sederajad Danau Sipin 27 Yanti P 45-50 Wr. Bakso mas bondel SMP/Sederajad Paal Merah 28 Edy L 45-50 Sate mas edy SD Danau Sipin 29 Ahmad L 45-50 Nasi goreng jawo SMP/Sederajad Pelayangan 30 Nuraini P 45-50 Pondok barosok SD Danau Teluk 31 Rahman L 36-40 Rm. Asmuni jaya SMP/Sederajad Jambi Timur 32 Iskandar L 45-50 Rm. Ikan bakar ma’uning SD Jambi Timur 33 Amran L >50 Rm. Ampera uda datuak SMA/Sederajad Jelutung 34 Suhirman L 45-50 Tekwan model bismillah SD Alam Barajo 35 Karmini P 31-35 Wr. Bakso barokah SMA/Sederajad Pasar Jambi 36 Anto L 45-50 Sate Rizky SD Jambi Selatan 37 Liza P 36-40 Rm. Bu’de SMA/Sederajad Telanaipura 38 Elis P 45-50 Wr. Bakso pelakor SMP/Sederajad Jambi Timur 39 Zainudin L 45-50 Selero basamo SMA/Sederajad Pasar Jambi 40 Dahlan L 45-50 Rm. Pondok bambu SD Jambi Selatan 41 Dilla P 45-50 Rm. Bundo SD Telanaipura No Nama Jenis Usia Jenis Usaha/ Nama usaha Pendidikan Lokasi Usaha Responden Kelamin 42 Muhaimin L 36-40 Yo nan Iko D III Telanaipura 43 Mursalin L 36-40 Wr. Bakso rudal new SMA/Sederajad Pasar Jambi 44 Putri P 1-35 Sate uda sabar SMP/Sedrajad Jambi Selatan 45 Emi P 36-40 Rm. Uni emi D III Pelayangan 46 Surya L 36-40 Rm. Bebek perintis SMA/Sederajad Paal Merah 47 Mely P 31-35 Pempek mely SD Jambi Timur 48 Siti P 36-40 Tiga bersaudara SMP/Sederajad Jambi Selatan Nurhaliza 49 Warto L >50 Tiga putra SMA/Sederajad Kota Baru 50 Mariam P 45-50 Lapau nasi minang SMP/Sederajad Alam Barajo 51 Sari P 45-50 Seblak mercon SMP/Sederajad Jambi Timur 52 Sofwan L 45-50 Minang raya SMA/Sederajad Jelutung 53 Satria L 31-35 Mie aceh handil SMP/Sederajad Danau Sipin 54 Rosa P 36-40 Wr.Syariah kak rose SMA/Sederajad Jambi Selatan 55 Yuni P 45-50 Rm. Batag nareh D III Danau Teluk 56 Rahma P 36-40 Dapur nungguh SD Alam Barajo 57 Roni Paslah L 31-35 Wr. Makan indomie D III Pasar Jambi (Warmindo) 58 Maimunah P 36-40 Martabak india SMP/Sederajad Kota Baru 59 Surti P 45-50 Baselo lamak D III Alam Barajo 60 Aziz L 31-35 Mie aceh D III Kota Baru 61 Zamhar L >50 Rm. Labo SD Danau Sipin 62 Jefrianto L 45-50 Wr. Bakso moro seneng SD Paal Merah 63 Darna P 31-40 Roemah Koeliner SMA/Sederajad Pasar Jambi 64 Baharuddin L 45-5 Rm. Kini ko SD Pelayangan No Nama Jenis Usia Jenis Usaha/ Nama usaha Pendidikan Lokasi Usaha Responden Kelamin 65 Danu L 36-40 Wr. Sate kacang mas danu SMP/Sederajad Danau Teluk 66 Sutini P 36-40 Rm. Ibu sutini SD Jambi Selatan 67 Ramlah P 45>50 Rm. Masakan kampung gulai SMP/Sederajad Telanaipura gajobeh 68 Meriana P 45-50 Rm. Bundo kanduang SMP/Sederajad Jambi Selatan 69 Witto L 45-50 Wr. Bakso pakde witto SD Kota Baru 70 Warsino L 45-50 Siomay uda kitiang SD Alam Barajo 71 Titi P 45-50 Wr. Sop/soto mbak titi SMA/Sederajad Paal Merah 72 Nurul P 36-40 Geprek ayo mampir SMA/Sederajad Danau Sipin 73 Rahmaniah P 36-40 Sate uda SMP/Sederajad Jelutung 74 Rina P 36-40 Dapur mami aura SD Pelayangan 75 Dirman L 31-35 Dapoer kito SD Jelutung 76 Irma P 45-50 Gado-gado uye SD Alam Barajo 77 Adewiyah P 26-30 Pempek idola SD Kota Baru 78 Nikmah P 31-40 Sarapan pagi meli SD Pelayangan 79 Diah P 26-30 Rm. Mamak kitchen SD Danau Sipin 80 Marziah P 26-30 Aroma cempaka SMP/sederajad Paal Merah 81 Partini P 45-50 Wr. Nasi gemuk lontong bude SD Kota Baru 82 Leni P 31-35 Wr. Tekwan leni SD Jelutung 83 Nurul Huda P 45-50 Rm. Sido mampir SMA/ Sederajad Jambi Timur 84 Dita P 45-50 Wr. Bakso dita SD Jambi Timur 85 Mustofa L 26-30 Rm. Bilo kasiko SMA/Sederajad Pasar Jambi Dahri 86 Lasmi P 45-50 Kedai soto dan sop berkah SD Jambi Selatan No Nama Jenis Usia Jenis Usaha/ Nama usaha Pendidikan Lokasi Usaha Responden Kelamin 87 Asmawati P 45-50 Wr. Bakso dan mie ayam SMA/Sederajad Kota Baru putri tunggal 88 Arni P 36-40 Kwitew 25 SD Danau Teluk 89 Tarmizi L 45-50 Wr. Bakso mamang udin SMP/Sederajad Alam Barajo 90 Dina P 36-40 Rm. Kurnia SMP/Sederajad Jelutung 91 Darmi P 45-50 Nasi gundul mbok darmi SD Telanaipura 92 Monalisa P 31-35 Wr. Bakso beranak SMA/ Sederajad Jambi Selatan 1. Skor Hasil Uji Coba (Tri Out) Angket Tentang Pengaruh Lokasi Usaha, Modal Usaha dan Strategi Pemasaran Terhadap Keberhasilan Usaha Mikro Kecil (UMKM) Kuliner di Kota Jambi a. Variabel Lokasi Usaha (XI) No Nomor Butir Angket Skor Total Responde 1 2 3 4 n 1 4 5 4 5 18 2 4 4 5 5 18 3 5 4 5 4 18 4 5 4 4 3 16 5 5 4 3 4 16 6 3 3 4 4 14 7 5 5 5 5 20 8 4 4 5 4 17 9 4 4 5 4 17 10 2 3 2 2 9 11 5 4 5 4 18 12 4 5 4 5 18 13 4 5 4 5 18 14 3 4 3 3 13 15 4 5 4 4 17 16 5 4 4 5 18 17 4 5 5 4 18 18 4 3 4 4 15 19 5 4 5 5 19 20 4 5 4 4 17 21 2 2 2 3 9 22 4 4 5 4 17 23 4 4 4 4 16 24 4 4 3 4 15 25 4 4 4 4 16 26 4 4 2 3 13 27 4 4 5 4 17 28 4 4 4 4 16 29 4 4 4 4 16 30 3 4 5 4 16 31 4 5 4 4 17 32 4 5 4 2 15 33 4 3 4 5 16 34 4 3 4 4 15 35 4 4 5 3 16 36 4 5 5 3 17 37 4 5 3 5 17 No Nomor Butir Angket Skor Total Responde 1 2 3 4 38n 4 5 5 4 18 39 4 5 4 4 17 40 4 5 4 5 18 41 4 5 5 5 19 42 5 4 5 4 18 43 4 5 4 5 18 44 4 5 4 5 18 45 4 3 4 4 15 46 5 5 4 3 17 47 4 5 4 5 18 48 4 3 4 5 16 49 3 4 5 4 16 50 5 4 4 5 18 51 4 5 4 5 18 52 5 4 5 4 18 53 3 4 5 4 16 54 4 2 3 5 14 55 2 3 2 2 9 56 4 5 5 5 19 57 4 5 4 5 18 58 4 3 4 5 16 59 3 4 5 4 16 60 4 5 5 3 17 61 4 5 4 4 17 62 4 5 4 5 18 63 5 4 5 4 18 64 4 4 3 5 16 65 2 2 2 2 8 66 4 5 4 5 18 67 5 3 4 5 17 68 3 4 5 4 16 69 5 4 3 5 17 70 4 5 4 4 17 71 4 5 4 3 16 72 5 4 5 4 18 73 4 5 4 5 18 74 4 4 3 4 15 75 3 5 4 5 17 76 5 5 4 5 19 77 3 2 2 2 9 78 4 5 4 4 17 79 4 5 4 5 18 No Nomor Butir Angket Skor Total Responde 1 2 3 4 80n 2 2 2 2 8 81 4 5 5 5 19 82 5 4 5 5 19 83 5 4 5 4 18 84 4 5 4 2 15 85 4 5 5 4 18 86 5 4 5 4 18 87 4 5 4 5 18 88 3 5 5 2 15 89 4 5 4 5 18 90 5 4 5 5 19 91 4 5 4 5 18 92 5 5 4 4 18 b. Variabel Modal Usaha (X2) No Nomor Butir Angket Skor Total Responde 1 2 3 4 n 1 5 4 4 5 18 2 5 4 4 5 18 3 5 3 4 3 15 4 4 3 5 5 17 5 3 3 4 5 15 6 2 3 4 3 12 7 4 5 4 5 18 8 5 4 4 4 17 9 4 5 5 4 18 10 2 2 3 2 9 11 4 5 4 4 17 12 3 5 5 5 18 13 5 4 4 4 17 14 5 4 3 3 15 15 4 4 4 4 16 16 4 5 5 4 18 17 4 4 5 5 18 18 5 2 4 4 15 19 4 4 4 4 16 20 4 5 4 5 18 21 2 3 2 2 9 No Nomor Butir Angket Skor Total Responde 1 2 3 4 22n 4 4 4 4 16 23 5 5 3 4 17 24 3 5 4 3 15 25 4 5 4 5 18 26 5 5 4 5 19 27 3 4 4 4 15 28 4 4 5 4 17 29 4 5 5 4 18 30 5 4 3 5 17 31 4 4 4 5 17 32 3 2 4 5 14 33 5 4 5 3 17 34 3 5 3 4 15 35 4 5 4 5 18 36 3 5 5 4 17 37 4 5 5 3 17 38 4 5 5 4 18 39 4 5 4 5 18 40 5 4 5 4 18 41 4 3 5 4 16 42 3 4 5 4 16 43 5 3 4 5 17 44 4 5 5 4 18 45 5 4 3 2 14 46 4 5 4 5 18 47 4 4 5 4 17 48 3 4 5 4 16 49 4 5 4 5 18 50 4 3 5 4 16 51 5 4 5 4 18 52 4 5 4 4 17 53 5 4 5 5 19 54 4 5 4 5 18 55 2 3 2 2 9 56 4 5 4 5 18 57 2 5 4 5 16 58 4 5 4 5 18 59 5 4 4 5 18 60 4 3 5 5 17 61 5 5 4 4 18 62 4 3 5 4 16 63 5 5 4 5 19 No Nomor Butir Angket Skor Total Responde 1 2 3 4 64n 4 5 5 4 18 65 2 2 3 2 9 66 4 5 4 5 18 67 5 4 5 4 18 68 4 3 5 4 16 69 4 5 4 5 18 70 5 4 5 4 18 71 4 4 5 4 17 72 4 5 4 5 18 73 5 4 5 4 18 74 5 4 3 3 15 75 4 5 4 5 18 76 5 4 3 5 17 77 2 3 2 2 9 78 4 3 4 5 16 79 4 4 5 3 16 80 2 2 3 2 9 81 4 3 4 5 16 82 4 5 4 5 18 83 4 5 5 4 18 84 3 4 4 4 15 85 4 5 4 5 18 86 4 5 4 4 17 87 4 5 4 5 18 88 4 3 4 4 15 89 4 5 4 5 18 90 4 5 4 5 18 91 5 4 5 4 18 92 4 5 4 5 18 c. Variabel Strategi Pemasaran (X3) No No Butir Angket Skor Total Responde 1 2 3 4 n 1 5 4 4 4 17 2 3 4 5 4 16 3 4 5 4 3 16 4 3 5 4 4 16 5 4 4 4 4 16 6 3 3 2 3 11 7 4 5 4 4 17 No No Butir Angket Skor Total Responde 1 2 3 4 8n 4 5 4 4 17 9 4 4 4 5 17 10 3 2 2 2 9 11 4 4 4 5 17 12 3 5 5 4 17 13 4 4 4 5 17 14 3 4 3 4 14 15 3 4 5 4 16 16 4 4 5 5 18 17 5 4 4 5 18 18 4 2 5 4 15 19 3 4 4 5 16 20 4 4 4 5 17 21 2 2 3 2 9 22 4 4 4 5 17 23 5 4 4 4 17 24 4 4 3 4 15 25 4 4 5 4 17 26 2 5 4 5 16 27 5 3 5 4 17 28 5 5 3 4 17 29 4 5 3 4 16 30 3 4 4 5 16 31 4 5 4 5 18 32 5 3 4 3 15 33 5 5 3 4 17 34 2 4 5 4 15 35 5 4 5 2 16 36 4 5 4 4 17 37 4 3 5 5 17 38 3 4 5 4 16 39 4 5 5 4 18 40 3 4 5 4 16 41 4 5 4 5 18 42 4 5 4 5 18 43 5 3 4 5 17 44 4 5 3 4 16 45 3 5 4 3 15 46 5 4 3 5 17 47 5 4 4 5 18 48 4 5 4 5 18 49 5 4 5 4 18 No No Butir Angket Skor Total Responde 1 2 3 4 50n 4 5 4 5 18 51 4 3 4 5 16 52 4 5 4 5 18 53 4 2 4 5 15 54 4 3 5 5 17 55 2 2 2 3 9 56 5 4 5 4 18 57 4 5 4 5 18 58 4 5 4 5 18 59 5 4 5 4 18 60 3 4 5 4 16 61 4 5 4 5 18 62 4 5 4 5 18 63 5 4 5 4 18 64 4 3 4 5 16 65 2 2 3 2 9 66 4 5 4 5 18 67 4 5 4 5 18 68 4 5 4 5 18 69 5 4 3 5 17 70 3 4 5 4 16 71 4 5 4 5 18 72 4 5 4 5 18 73 4 5 4 5 18 74 3 4 4 4 15 75 4 3 4 5 16 76 5 4 5 4 18 77 2 2 3 2 9 78 4 5 5 4 18 79 4 5 4 5 18 80 2 2 2 2 8 81 4 5 5 4 18 82 4 5 4 5 18 83 5 4 5 5 19 84 4 3 3 4 14 85 4 5 4 5 18 86 3 4 5 4 16 87 4 5 4 5 18 88 3 3 4 4 14 89 4 5 4 5 18 91 5 4 4 4 17 92 3 4 5 5 17 No No Butir Angket Skor Total Responde 1 2 3 4 n 4 5 4 5 18 d. Variabel Keberhasilan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Kuliner (Y) No Nomor Butir Angket Total Skor Responde 1 2 3 4 n 1 4 4 5 4 17 2 4 5 3 4 16 3 4 4 4 4 16 4 5 5 3 4 17 5 4 4 4 4 16 6 2 3 5 3 13 7 3 5 4 4 16 8 4 5 4 4 17 9 4 5 4 4 17 10 3 2 1 2 8 11 4 4 4 5 17 12 3 4 5 5 17 13 4 5 4 4 17 14 3 4 3 2 12 15 5 4 4 4 17 16 4 5 5 4 18 17 4 4 5 4 17 18 4 4 2 4 14 19 4 4 4 4 16 20 4 4 4 4 16 21 2 2 3 2 9 22 4 5 5 4 18 23 5 4 4 4 17 24 3 4 3 3 13 25 4 5 4 4 17 26 4 4 5 4 17 27 4 4 4 4 16 28 4 5 4 5 18 29 5 4 4 4 17 30 4 5 4 4 17 31 5 4 4 5 18 32 3 4 4 4 15 33 3 4 5 5 17 34 4 4 3 4 15 35 3 4 5 4 16 No Nomor Butir Angket Total Skor Responde 1 2 3 4 36n 4 5 4 5 18 37 3 4 5 4 16 38 4 5 4 5 18 39 4 5 5 4 18 40 4 5 4 5 18 41 5 4 4 5 18 42 3 4 5 4 16 43 4 5 4 5 18 44 4 5 4 5 18 45 2 4 5 4 15 46 3 4 5 4 16 47 5 4 4 3 16 48 4 5 4 5 18 49 5 5 4 3 17 50 4 5 4 5 18 51 4 5 4 5 18 52 4 5 4 5 18 53 4 5 4 5 18 54 4 3 4 5 16 55 2 2 3 2 9 56 5 4 5 4 18 57 5 4 5 4 18 58 5 3 4 5 17 59 4 5 4 5 18 60 4 5 4 5 18 61 5 5 4 3 17 62 4 5 4 5 18 63 4 5 4 5 18 64 5 5 4 4 18 65 2 2 2 3 9 66 4 5 4 5 18 67 5 4 5 4 18 68 4 5 4 5 18 69 5 4 4 5 18 70 4 5 5 4 18 71 4 5 4 5 18 72 4 5 4 5 18 73 4 4 3 5 16 74 5 4 2 3 14 75 5 4 4 3 16 76 4 5 5 4 18 77 2 2 3 2 9 No Nomor Butir Angket Total Skor Responde 1 2 3 4 78n 5 5 4 4 18 78 4 4 5 4 17 80 3 2 2 2 9 81 4 5 4 5 18 82 4 3 5 4 16 83 4 5 4 5 18 84 3 4 4 3 14 85 4 5 4 5 18 86 3 4 5 4 16 87 5 4 4 5 18 88 2 4 5 4 15 89 4 5 4 5 18 90 4 5 4 5 18 91 3 4 5 4 16 92 4 5 5 4 18 B. Hasil Analisis Data 1. Hasil Uji validitas a. Variabel Lokasi Usaha (X1) Correlations skor_tot item_1 item_2 item_3 item_4 al item_1 Pearson Correlation 1 ,340** ,460** ,465** ,750** Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 N 92 92 92 92 92 item_2 Pearson Correlation ,340** 1 ,431** ,318** ,713** Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,002 ,000 N 92 92 92 92 92 item_3 Pearson Correlation ,460** ,431** 1 ,320** ,751** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,000 N 92 92 92 92 92 item_4 Pearson Correlation ,465** ,318** ,320** 1 ,729** Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,002 ,000 N 92 92 92 92 92 skor_total Pearson Correlation ,750** ,713** ,751** ,729** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 N 92 92 92 92 92 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). b. Variabel Modal Usaha (X2) Correlations skor_tot item_1 item_2 item_3 item_4 al item_1 Pearson Correlation 1 ,244* ,295** ,363** ,686** Sig. (2-tailed) ,019 ,004 ,000 ,000 N 92 92 92 92 92 item_2 Pearson Correlation ,244* 1 ,192 ,431** ,693** Sig. (2-tailed) ,019 ,067 ,000 ,000 N 92 92 92 92 92 item_3 Pearson Correlation ,295** ,192 1 ,319** ,616** Sig. (2-tailed) ,004 ,067 ,002 ,000 N 92 92 92 92 92 item_4 Pearson Correlation ,363** ,431** ,319** 1 ,774** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,000 N 92 92 92 92 92 skor_total Pearson Correlation ,686** ,693** ,616** ,774** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 N 92 92 92 92 92 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Variabel Strategi Pemasaran (X3) Correlations item_1 item_2 item_3 item_4 skor_total item_1 Pearson Correlation 1 ,275** ,221* ,371** ,667** Sig. (2-tailed) ,008 ,034 ,000 ,000 N 92 92 92 92 92 item_2 Pearson Correlation ,275** 1 ,236* ,475** ,739** Sig. (2-tailed) ,008 ,024 ,000 ,000 N 92 92 92 92 92 item_3 Pearson Correlation ,221* ,236* 1 ,292** ,601** Sig. (2-tailed) ,034 ,024 ,005 ,000 N 92 92 92 92 92 item_4 Pearson Correlation ,371** ,475** ,292** 1 ,772** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,005 ,000 N 92 92 92 92 92 skor_total Pearson Correlation ,667** ,739** ,601** ,772** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 N 92 92 92 92 92 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). d. Variabel Keberhasilan usaha (UMK) Kuliner (Y) Correlations item_1 item_2 item_3 item_4 skor_total item_1 Pearson Correlation 1 ,450** ,059 ,372** ,649** Sig. (2-tailed) ,000 ,575 ,000 ,000 N 92 92 92 92 92 item_2 Pearson Correlation ,450** 1 ,339** ,615** ,832** Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 N 92 92 92 92 92 item_3 Pearson Correlation ,059 ,339** 1 ,360** ,601** Sig. (2-tailed) ,575 ,001 ,000 ,000 N 92 92 92 92 92 item_4 Pearson Correlation ,372** ,615** ,360** 1 ,815** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 N 92 92 92 92 92 skor_total Pearson Correlation ,649** ,832** ,601** ,815** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 N 92 92 92 92 92 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 2. Hasil Uji Reabilitis a. Variabel Lokasi Usaha (X1) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,714 4 b. Variabel Modal Usaha (X2) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,641 4 c. Variabel Strategi Pemasaran (X3) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,647 4 d. Variabel Keberhasilan Usha (UMKM) Kuliner (Y) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,701 4 3. Uji Regresi Model Summary Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate 1 ,931a ,867 ,862 ,888 a. Predictors: (Constant), strategi pemasaran, modal usaha, lokasi usaha ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 451,992 3 150,664 190,927 ,000b Residual 69,442 88 ,789 Total 521,435 91 a. Dependent Variable: keberhasilan usaha b. Predictors: (Constant), strategi pemasaran, modal usaha, lokasi usaha Coefficientsa Standardize d Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) ,284 ,681 ,416 ,678 lokasi usaha ,171 ,081 ,177 2,105 ,038 modal usaha ,332 ,080 ,328 4,135 ,000 strategi ,477 ,098 ,470 4,870 ,000 pemasaran a. Dependent Variable: keberhasilan usaha CURRICULUM VITAE A. Identitas Diri Nama : Mirnawati Dewi Jenis Kelamin : Perempuan Tempat, Tanggal Lahir : Batu Ampar, 20 Mei 1996 Nim : EES.150759 Alamat Asal : Rt 04, Rw 02, Desa. Batu Ampar, Kec. Kemuning, Kab. Indragiri Hilir, Provinsi Riau Agama : Islam Handphone : 082268071810 Email : [email protected] Nama Orang Tua Ayah : Zainal Ibu : Mardiana B. Riwayat Pendidikan 1. SD : SD Negeri 004 Batu Ampar 2. SMP : SMP Negeri 1 Kemuning 3. MAS : MAS Darul Aufa