Strategi Produk Cilok Sebagai Makanan Khas Kota Bandung
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Ecodemica, Vol. IV No. 2, September 2016 STRATEGI PRODUK CILOK SEBAGAI MAKANAN KHAS KOTA BANDUNG Ani Solihat1, Lukmanul Hakim2, Sri Dewi Setiawati3 AMIK BSI Bandung1, AMIK BSI Tanggerang2, Universitas BSI3 [email protected], [email protected], [email protected] ABSTRACT Cilok Kenyal Kenyol is a brand of traditional food from Bandung. Created for lifting traditional food to be more modern, more popular nationally and internationally. Various innovations in products cilok already taken in an effort to increase sales, but these measures still do not meet the sales target. This study uses qualitative research with case study approach. Data collected by FGD (Focus Group Discussion) involving 20 people consisting of teachers Catering, Lecturer in Tourism, Employees Restaurant, Blogger (Food Blogger and Travel Blogger), Media, and Consumer (Students, Student, Employee, Housewife). This research produced models of the product development strategy, namely through its attributes and product features, style and design of products, brands and logos, packaging, labeling of the product support services. Keyword : Product Strategy, Product Development ABSTRAK Cilok Kenyal Kenyol merupakan makanan tradisional yang berasal dari Kota Bandung. Diciptakan dengan tujuan untuk mengangkat makanan tradisional menjadi lebih modern dan lebih popular baik secara nasional maupun internasional. Berbagai inovasi pada produk cilok sudah dilakukan sebagai usaha meningkatkan penjualan, namun langkah tersebut masih belum memenuhi dengan target penjualan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan FGD (Focus Group Discussion) yang melibatkan 20 orang terdiri dari Guru Tata Boga, Dosen Akademi Pariwisata, Karyawan Restoran, Blogger (Food Blogger dan Travel Blogger), Media, dan Konsumen (Mahasiswa, Siswa, Karyawan, Ibu Rumah). Penelitian ini menghasilkan model strategi pengembangan produk, yaitu melalui atribut dan fitur produk, gaya dan rancangan produk, merek dan logo, pengemasan, pemberian label pelayanan penunjang produk. Kata Kunci : Strategi Produk, Pengembangan Produk Naskah diterima : 12 Agustus 2016, Naskah dipublikasikan : 30 September 2016 ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 242 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica Ecodemica, Vol. IV No. 2, September 2016 PENDAHULUAN Cilok yang berarti singkatan dari Aci Bandung merupakan kota metropolitan dicolok (bahasa sunda) yaitu makanan dengan segala pesonanya, baik alam, berbahan tepung aci (kanji) yang budaya bahkan wisata kulinernya dibentuk bulat seperti bakso dengan isi menjadi salah satu "daya pikat" daging/abon yang dimasak dengan tersendiri bagi wisatwan, hal ini dapat direbus dan diberi bumbu kacang berakibat pengembangan ke depan dengan penyajian ditusuk dengan lidi akan mampu menggerakan (dicolok : dalam bahasa sunda), untuk perekonomian lokal (Marlina, 2006). rasa juga unik seperti bakso namun ini Sebagai kota yang penuh dengan lebih kenyal dan berisi serta rasa yang kreatifitas, Bandung memiliki berbagai legit bersaus kacang, untuk isi biasanya macam olahan makanan yang ada tetelan daging sapi dan ada juga menggugah selera. Berbagai sajian yang memakai abon sapi dan bagi anda makanan disajikan mulai dari makanan yang suka pedas bisa ditambahkan tradisional, modern, peranakan, bahkan sambal rawit. kontemporer (perpaduan tradisional Dengan kreativitas yang dilakukan dan dan moderen). dikembangkan oleh masyarakat yaitu Bandung bukanlah kota yang UKM Kota Bandung dengan merek melupakan sajian warisan nenek Cilok Kenyal Kenyol menawarkan moyang, justru di Bandunglah berbagai sebuah cilok yang lebih inovasi produk olahan tradisional mempunyai tempat dan kemasannya, dimana cilok ini dan nilai jual yang tinggi. Kota yang menawarkan cilok yang bebas dari selalu menjadi tujuan wisata di MSG, dengan variasi rasa yaitu rasa Indonesia, dapat menarik banyak original (jando), rasa keju, dan rasa wisatawan baik local maupun manca cabai (pedas), bentuk lebih besar dari negara (Hadijah, 2008). Tahun 2015, cilok biasanya, dan system pengemasan pemerintah kota Bandung menargetkan di vakum/press bisa dalam kondisi jumlah wisatawan yang masuk ke kota suhu kamar atau suhu dingin, dengan Bandung mencapai 7,2 juta jiwa. Ini system pengemasan luar mengangkat adalah peluang pasar yang sangat besar konsep tradisional yang berbahan dasar untuk menjual produk local, olahan besek atau anyaman sebagai ciri khas kuliner. Seperti kita ketahui, kuliner dari tatar sunda, strategi ini dilakukan kota Bandung sudah terkenal dengan sebagai makanan tradisional menjadi cita rasa dan kreativitasnya. Berikut 30 makanan lebih modern, hanya saja makanan sebagai ciri khas kota menggunakan konsep tersebut tidaklah Bandung diantaranya Surabi, Pisang mudah, beberapa strategi sudah coklat, Cimol, Siomay, Bandros, Nasi dilakukan oleh UKM Cilok Kenyal tutug oncom, Peyeum, Mie kocok, Kenyol ini tetapi penjualan masih Gepuk, Cireng, Colenak, Batagor, belum mencapai target penjualan. Hal Perkedel, Lotek, Combro, Misro, Nasi ini menjadi permasalahan dalam timbel, Rujak cuka, Wajit Cililin, mengangkat produk cilok sebagai Tutut, Karedok, Ulukutek Leunca, makanan khas Kota Bandung menjadi Keripik Setan, Seblak, Tahu Jablay, lebih menasional bahkan Basreng, Gehu pedas, Tahu lembang, menginternasional dengan Cilok, dan Bandrek. mempertahankan warisa kunier dan Berdasarkan data tersebut, cilok mengembangkannya lebih modern dan merupakan salah satu makanan ciri lebih kreatif. khas Kota Bandung dan keberadaannya pun sudah lama dikenal masyarakat. ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 243 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica Ecodemica, Vol. IV No. 2, September 2016 KAJIAN LITERATUR menambah produk baru, atau Produk mengambil tindakan lain yang dapat Produk didefinisikan sebagai segala mempengaruhi kebijaksanaan dalam sesuatu yang dapat ditawarkan kepada penentuan produk. Selain itu, pasar untuk mendapatkan perhatian, keputusan - keputusan juga diambil keahlian, kegunaan atau konsumsi yang menyangkut masalah pemberian merek, memuaskan keinginan dan kebutuhan pembungkusan, warna dan bentuk (Kotler, 2006). Produk adalah elemen produk lainnya. yang sangat penting dalam pemasaran. Keputusan yang penting dalam Perencanaan bauran pemasaran dimulai pengembangan dan pemasaran barang dengan memformulasikan penawaran dan individu adalah atribut produk, yang dapat memberikan nilai kepada pemberian merek, pengemasan, target konsumen yang dapat memenuhi pemberian label, dan layanan kebutuhan mereka. Penawaran ini pendukung produk (Rangkuti, 2010). menjadi dasara hubungan yang menguntungkan yang dibangun oleh Atribut perusahaan (Rangkuti, 2010). Produk Produk dalam bisnis restoran sangat bergantung pada pengalaman. Produk dapat berupa paket yang lengkap yang Pemberian terdiri dari makanan, minuman, servis, Merek atmosfer dan kenyamanan yang memuaskan kebutuhan dan keinginan Pengemasan konsumen dan menciptakan kesan yang tidak terlupakan. Jadikan produk makanan mempunyai rasa yang enak dan mempunyai keunikan supaya bisa Pemberian menembus pasaran. Makanan enak Label akan menarik pembeli untuk terus datang kembali dan menjadi pelanggan Layanan setia. Sedangkan unik berarti beda pendukung dalam bentuk penyajian, modifikasi resep makanan, pelayanan, atau apa Model Pengembangan Produk saja yang bisa menarik perhatian (Kotler, 2006) pembeli. Supaya suatu bahan menarik perhatian (terlihat unik) maka harus diolah dan divariasikan, sehingga IMETODE PENELITIAN diperoleh aneka produk pangan dengan Penelitian ini menggunakan penampilan, bentuk, tekstur, warna, pendekatan penelitian kualitatif, yang aroma dan cita rasa yang memikat. menitikberatkan pada kedalaman data Untuk membuat produk demikian tidak sehingga peneliti dapat menggali lebih selalu harus menggunakan bahan dasar dalam mengenai objek yang diteliti mahal (Rahmawati, 2011). (Sukmadinata, 2011). Metode Dalam penggolongan produk termasuk penelitian yang digunakan adalah pula perencanaan dan pengembangan pendekatan studi kasus (case study) produk dan/atau jasa yang baik untuk karena topik atau masalah yang diteliti dipasarkan oleh perusahaan. Perlu membutuhkan studi penelitian yang adanya suatu pedoman untuk bersifat deskriptif, intensif, mengubah produk yang ada, ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 244 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica Ecodemica, Vol. IV No. 2, September 2016 menyeluruh, terperinci, dan PEMBAHASAN menghasilkan analisis mendalam. Evaluasi Strategi Produk Cilok Motode pengumpulan data dilakukan Kenyal Kenyol dengan teknik FGD (Focus Group Hasil evaluasi menunjukan bahwa Discussion) sebagai suatu diskusi yang produk cilok kenyal kenyol ini target dilakukan secara sistematis dan terarah pasarnya adalah anak muda yang mengenai suatu isu atau masalah sedang atau bertempat tinggal diluar tertentu. FGD adalah suatu proses Kota Bandung tetapi menyukai pengumpulan data dan informasi yang makanan khas Kota Bandung Cilok. sistematis mengenai suatu Menurut informan, evaluasi mengenai permasalahan tertentu yang sangat produk Cilok Kenyal Kenyol ini spesifik melalui diskusi kelompok, bahwa: dengan informan 20 orang yang terdiri 1. kualitas produk ciloknya kurang dari Guru Tata Boga, Dosen Akademi terasa kenyal, kemungkinan saat Pariwisata, Karyawan Restoran, penyajian masih dalam kondisi Blogger (Food Blogger dan Travel hangat dan belum panas, sedangkan Blogger), Media, dan Konsumen isi dari cilok tersebut adalah jando (Mahasiswa, Siswa, Karyawan, Ibu yang penyajiannya harus benar-