<<

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM LIRIK LAGU “” OLEH BIGBANG

BIGBANG NO 「TELL ME GOODBYE」NO KASHI NI OKERU KOODO MIKISHINGU NO BUNSEKI

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat ujian Sarjana dalam Bidang Ilmu Sastra Jepang

OLEH

NURMAYA MARISA

170722024

PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG EKSTENSI

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2019

1

Universitas Sumatera Utara

2

Universitas Sumatera Utara

3

Universitas Sumatera Utara

4

Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.

Karena berkat kasih dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Campur Kode Dalam Lirik Lagu

Tell Me Goodbye Oleh Bigbang” ini diajukan untuk memenuhi persyaratan untuk meraih gelar sarjana sastra pada program studi Ekstensi Sastra Jepang, Fakultas

Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Selama proses penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis sangat mengucapkan banyak terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Budi Agustono. M.S. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Hamzon Situmorang, Ms., Ph.D. Selaku Ketua Program Studi

Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Sumatera Utara.

3. Bapak Mhd. Pujiono, SS.,M.Hum.,Ph.D. Selaku dosen pembimbing dalam

menulis skripsi ini yang dengan ikhlas meluangkan waktu untuk memberi

bimbingan dan arahan kepada penulis hingga skripsi ini dapat diselesaikan.

4. Dosen Penguji Ujian Skripsi yang telah menyediakan waktu untuk membaca

dan menguji skripsi ini.

i

Universitas Sumatera Utara 5. Seluruh staff pengajar Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya

Sumatera Utara.

6. Untuk yang teristimewa: ayahanda Bukhori Muslim Panjaitan, ibunda tercinta

Samiani, yang telah sabar mendidik saya dengan cinta dan kasihnya, serta

kakak tersayang Marhaini Rahmi yang telah banyak membantu dan

memberikan semangat serta dukungan moral kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Untuk seluruh teman-teman Ekstensi Sastra Jepang stambuk 2017 kak Dinda

dan Indah maupun yang lainnya yang penulis tidak dapat sebutkan satu per

satu yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi materi dan pembahasannya. Untuk itu, penulis

mengharapkan masukkan kritik dan saran yang membangun. Akhir kata,

semoga skripsi ini nantinya dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis, dan

pembaca khususnya mahasiswa/mahasiswi Jurusan Sastra Jepang Universitas

Sumatera Utara.

Medan, Oktober 2019

Penulis

Nurmaya Marisa

NIM: 170722024

ii

Universitas Sumatera Utara KETERANGAN SINGKATAN KATA

1. KB = Kata Benda

2. KK = Kata Kerja

3. KS = Kata Sifat

4. K. Ket = Kata Keterangan

5. K. Sam = Kata Sambung

iii

Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...... i

KETERANGAN SINGKATAN KATA ...... iii

DAFTAR ISI ...... iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...... 1

1.2 Rumusan Masalah ...... 5

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan ...... 5

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori ...... 6

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...... 11

1.6 Metode Penelitian ...... 12

BAB II GAMBARAN UMUM MENGENAI CAMPUR KODE

2.1 Sosiolinguistik ...... 13

2.2 Bilinguaisme...... 15

2.3 Campur Kode ...... 16

2.3.1 Pengertian Campur Kode ...... 16

2.3.2 Jenis-Jenis Campur Kode ...... 17

2.3.3 Wujud-Wujud Campur Kode ...... 18

iv

Universitas Sumatera Utara 2.3.4 Penyebab Terjadinya Campur Kode ...... 20

2.4 Latar Belakang Penyanyi dan Penulis Lagu Tell Me Goodbye ...... 22

2.4.1 Latar Belakang Penyanyi ...... 22

2.4.2 Latar Belakang Penulis...... 24

BAB III ANALISIS CAMPUR KODE DALAM LIRIK LAGU TELL ME GOODBYE OLEH BIGBANG

3.1 Wujud Campur Kode Yang Terdapat Dalam Lirik Lagu Tell Me Goodbye Oleh Bigbang...... 26

3.2.1 Penyisipan Unsur-Unsur Berwujud Kata ...... 26

3.2.2 Penyisipan Unsur-unsur Berwujud Frasa ...... 30

3.2.3 Penyisipan Unsur-Unsur Berwujud Klausa...... 32

3.2 Penyebab Terjadinya Campur Kode Dalam Lagu Tell Me Goodbye Oleh Bigbang ...... 37

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan...... 50

4.2 Saran ...... 51

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

v

Universitas Sumatera Utara BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dan berinteraksi agar dapat saling memahami maksud dan tujuan tertentu. Menurut

Harimurti Kridalaksana dalam (Kushartanti, 2007:3) bahasa ialah sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.

Pada era globalisasi saat ini, perkembangan bahasa diikuti oleh gaya hidup masyarakat. Pesatnya perkembangan teknologi dan masuknya budaya asing menjadi salah satu alasan berubahnya pola hidup dan cara masyarakat berbahasa.

Mudahnya dalam mempelajari bahasa asing serta budayanya sekarang ini menjadikan masyarakat sebagai multilingual (masyarakat yang menguasai lebih dari 2 bahasa).

Salah satu bahasa yang wajib untuk dipelajari ialah bahasa Inggris. Bahasa

Inggris merupakan bahasa kesatuan internasional, oleh karena itu hampir semua bangsa didunia menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa pergaulan global. Tidak terkecuali negara Jepang.

Jepang merupakan salah satu negara yang tidak luput dari dampak globalisasi. Salah satu contohnya adalah saat ini banyak masyarakat di Jepang yang mencampur bahasa mereka dengan bahasa asing. Dalam masyarakat Jepang

1

Universitas Sumatera Utara terlebih di kalangan anak-anak muda di kota-kota besar sekarang ini sedang populer menggunakan bahasa wasei-eigo.

Wasei-Eigo atau Japanese English yang disingkat menjadi Japanglish merupakan bahasa Inggris yang dibuat oleh Jepang atau kata dalam bahasa Inggris yang diterapkan di Jepang. Wasei Eigo merupakan salah satu dari Gairago (kata serapan dari bahasa asing). Wasei Eigo adalah kata-kata dalam bahasa Jepang yang terbentuk dari satu kata atau dua kata yang digabungkan menjadi satu yang memiliki makna baru. Contohnya seperti kata アイスクリーム(aisukuriimu) yang dalam bahasa Inggris ialah ice cream atau kata エアコン (eakon) yang merupakan singkatan dari kata air conditioner.

Banyaknya masyarakat yang menguasai bahasa asing dalam berkomunikasi dan berinteraksi menyebabkan timbulnya peristiwa yang berhubungan dengan bidang sosiolinguistik, diantaranya peristiwa campur kode.

Campur kode adalah penggunaan dua bahasa atau lebih atau dua varian dari sebuah bahasa dalam satu masyarakat tutur dengan kondisi ada sebuah kode utama atau kode dasar yang digunakan dan memiliki fungsi dan keotonomiannya, sedangkan kode-kode lain yang terlibat dalam peristiwa tutur itu hanyalah berupa serpihan-serpihan (pieces) saja tanpa fungsi keotonomiannya sebagai sebuah kode

(Chaer dan Agustina, 2010:107). Selain Chaer dan Agustina, Thelander dalam

Chaer (2010:115) juga mengatakan apabila didalam suatu peristiwa tutur terdapat klausa-klausa atau frase-frase yang digunakan terdiri dari klausa dan frase campuran (hybrid clauses, hybrid phrases), dan masing-masing klausa dan frase

2

Universitas Sumatera Utara tidak lagi mendukung fungsi sendiri-sendiri, maka peristiwa yang terjadi ini adalah campur kode.

Peristiwa campur kode tersebut terjadi hampir pada semua bahasa. Peristiwa ini pun tidak hanya dilakukan dalam percakapan saja, tetapi juga mempengaruhi dunia permusikan di seluruh dunia. Hal ini dapat dilihat dari lagu-lagu yang memiliki lebih dari satu bahasa dalam liriknya. Contohnya pada lirik lagu Tell Me

Goodbye.

Lagu Tell Me Goodbye merupakan lagu yang diciptakan untuk mengisi salah satu soundtrack dalam film iris. Iris sendiri merupakan drama buatan Korea

Selatan yang lokasi produksinya tidak hanya di Korea saja tetapi juga berada dibeberapa negara seperti Jepang, Shanghai Tiongkok, bahkan di Budapest. Film yang tayang dibeberapa negara ini sukses menghipnotis penonton dengan aksi- aksi para pemainnya. Tidak hanya itu beberapa soundtrack dalam film ini pun turut menjadi populer bagi penikmat musik. Tidak terkecuali lagu Tell Me

Goodbye.

Lagu Tell Me Goodbye merupakan lagu yang dinyanyikan oleh boyband asal Korea Selatan dan ditulis oleh Perry Borja dan Shōko Fujibayashi. Perry

Borja merupakan artis sekaligus produser Korea Selatan yang berasal dari

Amerika Serikat . Sedangkan Shōko Fujibayashi merupakan seorang penulis lagu yang berasal dari Jepang.

Lagu Tell Me Goodbye sendiri menceritakan tentang bagaimana perasaan seorang pria yang ingin berpisah demi melindungi kekasihnya karena dengan

3

Universitas Sumatera Utara begitu kekasihnya tidak akan terluka. Dalam lirik lagu tersebut banyak didapati peristiwa campur kode. Contoh lirik lagu terebut adalah: a. Girl I swear 君の事を一秒でも

(Girl I swear kimi no koto wo ichibyou demo)

Gadis(sayang) aku bersumpah, bahkan untuk sedetik pun

悲しませない約束

(Kanashimasenai yakusoku)

Berjanji tidak akan membuatmu sedih

守るためにはももうこれしか

(Mamoru tame ni wa mo moukoreshika)

Hanya ini untuk mempertahankanmu

選ぶ道はないから

(Erabu michi wa nai kara)

Tidak ada cara lain

Dalam contoh bait lagu (a), terlihat adanya percampuran antara dua bahasa, yaitu bahasa Jepang dan bahasa Inggris.

Campur kode yang terdapat dalam bait lagu ialah campur kode ke luar, yaitu campur kode dari bahasa Inggris ke bahasa Jepang. Kata “girl” yang terdapat dalam bait ini dapat diartikan sebagai kata “pacar perempuan” dan bertujuan untuk mengungkapkan kata sayang. Dalam bahasa Jepang padanan kata untuk kata girl adalah “onna” atau “joshi” yang artinya ialah perempuan atau gadis, sedangkan untuk kata pacar perempuan adalah “kanojo”. Faktor yang

4

Universitas Sumatera Utara menyebabkan dipilihnya kata girl ialah tidak adanya ungkapan yang tepat dalam bahasa Jepang. Sedangkan kata “I swear” digunakan untuk lebih menekankan lagi maksud dari makna lagu tersebut.

Hal inilah yang melatar belakangi penulis menjadi tertarik untuk membahas

Analisis Campur Kode Dalam Lirik Lagu Tell Me Goodbye Oleh Bigbang menjadi judul skripsi.

1.2 Rumusan Permasalahan

Berdasarkan uraian pada latar belakang, penulis merumuskan masalah diantaranya sebagai berikut:

1. Bagaimana wujud campur kode dalam lirik lagu Tell Me Goodbye?

2. Bagaimana terjadinya campur kode dalam lirik lagu Tell Me Goodbye?

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta masuknya budaya asing menimbulkan peristiwa campur kode dalam cara berkomunikasi seseorang. Tidak hanya berkomunikasi, campur kode dapat juga dilihat pada lirik lagu, salah satunya adalah lirik lagu Tell me goodbye. Dalam lirik lagu ini, terdapat wujud campur kode antara bahasa Jepang dan bahasa Inggris. Dalam pembahasan ini selain wujud campur kode, juga akan dibahas penyebab terjadinya campur kode.

5

Universitas Sumatera Utara 1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori

1.4.1 Tinjauan Pustaka

Sehubungan dengan penelitian tentang campur kode ada beberapa peneliti yang telah mengkaji hal serupa mengenai campur kode yang terdapat dalam lirik lagu Jepang, yaitu:

Skripsi karya Putri (2013) yang berjudul “Analisis Campur Kode dalam

Novel Soba Ni Iru Yo Karya Yoana Dianika”, yang menyimpulkan bahwa campur kode dalam novel Soba Ni Iru yo adalah campur kode keluar atau biasa disebut outer code mixing, klasifikasi wujud campur kode yaitu, kata berjumlah 246 dengan klasifikasinya yaitu (meisi, doushi, fukushi, i-keiyoushi), frasa berjumlah

8 dengan klasifikasinya yaitu (frasa verba, frasa nomina, frasa adjektiva), baster berjumlah satu dan reduplikasi berjumlah satu, dan faktor sosial yang mempengaruhi adanya campur kode bahasa Jepang dalam novel Soba Ni Iru Yo yaitu, isi novel yang berlatar belakang negara Jepang, panggilan teruntuk mitra tutur atau orang ketiga yang sudah terbiasa menggunakan bahasa Jepang.

Jurnal karya Pujiono dan Sari Dewi (2018) yang berjudul “ Analisis Campur

Kode dalam Lirik Lagu Gentleman oleh Boyband Karya Junji Ishiwatari” yang menyimpulkan bahwa bentuk campur kode yang terdapat dalam lirik lagu

Gentleman oleh SHINee karya Junji Ishiwatari terdiri dari 5 penyisipan unsur- unsur yang berwujud kata, 9 penyisipan unsur-unsur yang berwujud frasa dan 2 penyisipan unsur-unsur yang berwujud klausa. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode dalam lirik lagu Gentleman oleh SHINee karya Junji Ishiwatari adalah faktor kesantaian, faktor penulis ingin menunjukkan

6

Universitas Sumatera Utara keterpelajarannya dan atau kedudukannya, dan faktor tidak adanya ungkapan yang tepat dalam bahasa yang sudah digunakan.

1.4.2 Kerangka Teori

1.4.2.1 Sosiolinguistik

Sosiolinguistik adalah salah satu cabang linguistik yang mengkaji pengaruh budaya terhadap cara suatu bahasa digunakan. Menurut Abdul Chaer dan Leonie

(2010:3) sosiolinguistik adalah bidang ilmu antar disiplin yang mempelajari dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa didalam masyarakat. Didalam bukunya, Abdul Chaer juga menyatakan bahwa apa yang dibicarakan dalam sosiolinguistik ialah pemakai dan pemakaian bahasa, tempat pemakaian bahasa, tata tingkat bahasa, berbagai akibat dari adanya kontak dua bahasa atau lebih, dan ragam bahasa serta waktu pemakaian ragam bahasa itu (Abdul Chaer, 1994 dalam

Linguistik Umum). Selain itu, Fishman dalam (Chaer dan Agusrina, 2010:3) juga mendefinisikan mengenai sosiolinguistik, yaitu sebuah ilmu tentang beragam ciri- ciri bahasa, ciri fungsi-fungsi bahasa, dan ketiga citi penutur yang selalu berinteraksi, berubah, dan saling mengubah didalam komunitas tuturan.

1.4.2.2 Campur Kode

Dalam masyarakat, penggunaan bahasa seringkali lebih dari satu bahasa.

Kemampuan masyarakat dalam menguasai bahasa membuat masyarakat menjadi billingualisme dan multilingualisme. Situasi kebahasaan yang berubah dan teknologi yang semakin berkembang memungkinkan masyarakat dunia saling

7

Universitas Sumatera Utara berkomunikasi satu sama lain, peristiwa campur kode pun terjadi dalam proses komunikasi tersebut.

Dalam penelitian ini, campur kode merupakan peristiwa kebahasaan yang akan dibahas. Kemudian Chaer dan Agustina (2010:107) mengatakan campur kode adalah penggunaan dua bahasa atau lebih atau dua varian dari sebuah bahasa dalam satu masyarakat tutur dengan kondisi ada sebuah kode utama atau kode dasar yang digunakan dan memiliki fungsi dan keotonomiannya, sedangkan kode- kode lain yang terlibat dalam peristiwa tutur itu hanyalah berupa serpihan- serpihan (pieces) saja tanpa fungsi keotonomiannya sebagai sebuah kode.

Selanjutnya Thelander dalam Chaer dan Agustina (2010:115) juga mengatakan apabila didalam suatu peristiwa tutur terdapat klausa-klausa atau frase-frase yang digunakan terdiri dari klausa dan frase campuran (hybrid clauses, hybrid phrases), dan masing-masing klausa dan frase tidak lagi mendukung fungsi sendiri-sendiri, maka peristiwa yang terjadi ini adalah campur kode.

1.4.2.3 Wujud Campur Kode

Berdasarkan unsur-unsur kebahasaan, campur kode dibedakan menjadi beberapa macam. Menurut Suwito (1985:76) membagi campur kode menjadi dua jenis, yaitu:

1. Campur kode kedalam (innercode-mixing)

Campur kode yang bersumber dari bahasa asli (intern) dengan berbagai

variasinya. Contohnya bahasa Indonesia–bahasa Jawa–bahasa Batak–

Bahasa Minang (lebih ke dialek), dan lain-lain. Dalam bahasa Jepang

percampuran variasi bahasa dapat berupa penggunaan katakana sebagai

8

Universitas Sumatera Utara bahasa serapan, dialek (osaka ben, kansai ben), ragam bahasa keigo ke futsu

go dan sebagainya.

2. Campur kode ke luar (outer code-mixing), adalah campur kode yang berasal

dari bahasa asing. Contohnya bahasa Indonesia (yang merupakan bahasa

asli) bercampur dengan bahasa Inggris atau bahasa Jepang, dan lain-lain.

Selain dibagi berdasarkan jenisnya, campur kode juga dibagi berdasarkan wujudnya. Menurut Jendra dalam Suandi (2014:141) campur kode dibagi dalam beberapa macam yaitu campur kode kata, frasa, dan klausa. Sedangkan menurut

Suwito (1983:78) wujud campur kode dibagi menjadi enam bentuk, yaitu:

1. Penyisipan unsur yang berwujud kata

Kata ialah satuan bahasa yang paling kecil yang berdiri sendiri dan

mempunyai arti.

Contoh: Jadi cewek itu harus smart, agar tidak termakan tipu daya para

lelaki.

2. Penyisipan unsur yang berwujud frasa

Frasa/frase adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang

bersifat nonpredikatif dan pembentukannya harus berupa morfem bebas.

Contoh: Jangan pernah negative thinking pada orang lain.

3. Penyisipan unsur yang berwujud baster

Baster merupakan hasil perpaduan dua unsur bahasa yang berbeda,

membentuk satu makna ( Suwito, 1985:76). Baster adalah bentuk yang tidak

asli, artinya bentuk ini terjadi karena perpaduan antara afiksasi bahasa

Indonesia dengan unsur-unsur bahasa dari bahasa lain, atau sebaliknya

9

Universitas Sumatera Utara afiksasi dari bahasa lain yang dipadukan dengan unsur-unsur bahasa dari

bahasa Indonesia.

Contoh: Aku nge-fans banget sama artis itu.

Kata nge-fans diatas memiliki makna suka atau menggemari. Kata nge-fans

terdiri dari dua unsur bahasa, yaitu nge- yang berasal dari bahasa indonesia

dan fans yang berasal dari bahasa inggris.

4. Penyisipan unsur yang berwujud perulangan kata

Perulangan kata merupakan pengulangan satuan gramatik, baik seluruhnya

maupun sebagiannya, baik dengan variasi fonem maupun tidak.

Contoh: Udah tau gak punya duit, malah ngajak mangan-mangan

5. Penyisipan unsur yang berwujud idiom

Idiom adalah konstruksi dari unsur-unsur yang saling memilih, masing-

masing anggota mempunyai makna yang ada hanya karena bersama yang

lain.

Contoh: Dia adalah orang yang selalu stand by kapan pun dibutuhkan.

6. Penyisipan unsur yang berwujud klausa

Klausa ialah satuan gramatikal berupa kelompok kata yang sekurang-

kurangnya terdiri dari subjek dan predikat, dan mempunyai potensi untuk

menjadi kalimat.

Contoh: Walaupun miskin, i‟m happy

1.4.2.4 Terjadinya Campur Kode

Peristiwa campur kode dapat terjadi pada siapapun yang mampu menguasai beberapa bahasa dan juga dalam situasi apa pun.

10

Universitas Sumatera Utara Menurut Nababan (1984:32) terjadinya campur kode dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Pembicara ingin memamerkan keterpelajarannya

2. Kesantaian ( situasi informal)

3. Tidak ada ungkapan yang tepat dalam bahasa yang sedang dipakai, sehingga

perlu memakai kata atau ungkapan dari bahasa asing

4. kebiasaan

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Untuk menjelaskan wujud-wujud campur kode dalam lirik lagu Tell Me

Goodbye.

2. Untuk menjelaskan penyebab terjadinya campur kode dalam lirik lagu

Tell Me Goodbye.

1.5.2 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut:

11

Universitas Sumatera Utara 1. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan di bidang sosiolinguistik,

khususnya dalam kajian campur kode yang terdapat dalam lirik lagu

Jepang.

2. Penelitian ini dapat dijadikan salah satu bahan referensi bagi pembelajar

bahasa Jepang dibidang sosiolinguistik, khususnya dalam campur kode

dalam lirik lagu Jepang.

1.6 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan bentuk campur kode didalam lirik lagu Tell Me

Goodbye. Menurut Mahsun (2007 : 257) penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena kebahasaan yang tengah diteliti. Oleh sebab itu, analisis kualitatif berfokus pada penunjukan makna, deskripsi, penjernihan, dan penempatan data pada konteksnya masing-masing dan seringkali melukiskannya dalam bentuk kata-kata daripada angka-angka.

Sedangkan dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode simak dan teknik catat sebagai lanjutan. Metode simak menurut Mahsun (2007 : 92) yaitu cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Istilah menyimak disini tidak hanya berkaitan dengan penggunaan bahasa secara lisan, tetapi juga penggunaan bahasa secara tertulis.

Teknik simak ini dilakukan karena objek yang akan diteliti pada penelitian ini berupa penggunaan bahasa dalam lirik lagu. Kemudian dilanjutkan dengan teknik catat, yaitu dengan mencatat data pada tabulasi data dengan alat tulis tertentu.

12

Universitas Sumatera Utara BAB II

GAMBARAN UMUM MENGENAI CAMPUR KODE

2.1 Sosiolinguistik

Sosiolinguistik adalah pemakai dan pemakaian bahasa, tempat pemakaian bahasa, tata tingkat bahasa, berbagai akibat dari adanya kontak dua bahasa atau lebih , dan ragam serta waktu pemakainan bahasa itu.

Sosiolinguistik merupakan salah satu kajian ekstralinguistik yang berasal dari kata sosiologi dan linguistik. Chaer dan Agustina (2010:2) mengatakan sosiologi adalah kajian yang objektif dan ilmiah mengenai manusia di dalam masyarakat. Sedangkan lingustik atau ilmu bahasa merupakan bidang yang mempelajari bahasa atau bidang ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Dengan demikian sosiolinguistik adalah bidang ilmu antar disiplin yang mempelajari dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa didalam masyarakat (Chaer dan Agustina, 2010:3).

Menurut Nababan (1984:82) sosiolinguistik adalah kajian atau pembahasan bahasa sehubungan dengan penutur bahasa itu sebagai anggota masyarakat. Selain itu, Suwito (1985:6) juga turut mengemukakan pendapat bahwa sosiolinguistik mempelajari bahasa dalam konteks sosial-kultural serta situasi pemakaiannya.

Berdasarkat pendapat para ahli diatas sosiolinguistik dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari penggunaan bahasa dyang berhubungan erat dengan

13

Universitas Sumatera Utara masyarakat, baik dilihat dari tempat, waktu dan dengan siapa bahasa itu digunakan.

Lebih lanjut Chaer (1994:7) menjelaskan bahwa ada beberapa dimensi yang merupakan permasalahan dalam sosiolinguistik, siantaranya sebagai berikut:

1. Identitas sosial dari penutur

Identitas sosial dari penutur tersebut berupa keluarga, teman karib, atasan/bawahan, guru, murid, tetangga, pejabat dan sebagainya. Identitas penutur juga dapat mempengaruhi pilihan kode dalam bertutur.

2. Identitas sosial dari pendengar

Identitas sosial dari pendengar dapat berupa keluarga, teman karib, atasan/bawahan, guru, murid, tetangga, pejabat dan sebagainya. Identitas penutur juga dapat mempengaruhi pilihan kode dalam bertutur.

3. Lingkungan sosial

Lingkungan sosial tempat peristiwa tutur terjadi dapat berupa ruang keluarga, didalam mesjid, lapangan sepak bola, ruang kuliah, perpustakaan, atau pinggir jalan.

4. Analisis diakronik dan sinkronik dari dialek-dialek sosial

Analisis diakronik dan sinkronik dari dialek-dialek soosial berupa deskripsi pola-pola dialek sosial itu dialek sosial digunakan para penutur sehubungan dengan kedudukan mereka sebagai anggota kelas-kelas sosial tertentu dalam masyarakat.

14

Universitas Sumatera Utara 5. Penilaian sosial

Penilaian sosial yang berbeda oleh penutur terhadap bentuk-bentuk perilaku ujaran. Setiap penutur mempunyai kelas sosial tertentu dalam masyarakat.

6. Tingkat variasi atau linguistik

Tingkat variasi dan ragam linguistik, sehubungan dengan heterogen anggota suatu masyarakat tutur, adanya berbagai fungsi sosial dan politik bahasa, serta adanya tingkat kesempurnaan kode, maka bahasa tersebut menjadi sangat bervariasi.

7. Penerapan praktis dari penelitian sosiolinguistik

Penerapan praktis dari penelitian sosiolinguistik, yaitu topik yang membicarakan kegunaan penelitian sosiolinguistik untuk mengatasi masalah masalah praktis di dalam masyarakat.

2.2 Bilingualisme

Istilah bilingualisme dalam bahasa Indonesia disebut dengan kedwibahasaan (Chaer dan Agustina, 2010:84). Berdasarkan istilah secara harfiah, bilingualisme dapat diartikan sebagai penggunaan dua bahasa atau dua kode.

Menurut Chaer dan Agustina (2010:84) bilingualisme adalah penggunaan dua bahasa oleh seorang penutur dalam pergaulannya dengan orang lain secara bergantian. Selain itu menurut Lado dalam Chaer dan Agustina (2010:86) bilingualisme adalah kemampuan menggunakan bahasa oleh seseorang sama baik

15

Universitas Sumatera Utara atau hampir sama baiknya, yang secara teknis mengacu pada pengetahuan dua bahasa bagaimanapun tingkatnya. Hampir senada dengan Lado, Chaer dan

Agustina (2010:84) mengemukakan pendapat bahwa untuk dapat menguasai dua bahasa tentunya seseorang harus menguasai kedua bahasa itu. Pertama bahasa ibunya atau bahasa pertama (B1), dan yang kedua adalah bahasa lain atau bahasa kedua (B2).

Selanjutnya, Mackey dan Fishman (Chaer dan Agustina, 2010:87) menyatakan bahwa bilingualisme adalah praktik penggunaan bahasa secara bergantian, dari bahasa yang satu ke bahasa yang lain, oleh seorang penutur.

Menurut Mackey dan Fishman, dalam membicarakan kedwibahasaan tercakup beberapa pengertian, seperti masalah tingkat, fungsi, pertukaran/alih kode, percampuran/campur kode, interferensi, dan integrasi.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa bilingualisme merupakan penggunaan dua bahasa secara bergantian oleh seorang penutur dalam berbehasa atau berkomunikasi dengan orang lain.

2.3 Campur Kode

2.3.1 Pengertian Campur Kode

Dalam masyarakat, penggunaan bahasa seringkali lebih dari satu bahasa.

Kemampuan masyarakat dalam menguasai bahasa membuat masyarakat menjadi billingualisme dan multilingualisme. Situasi kebahasaan yang berubah dan teknologi yang semakin berkembang memungkinkan masyarakat dunia saling

16

Universitas Sumatera Utara berkomunikasi satu sama lain, sehingga peristiwa peristiwa pencampuran bahasa pun terjadi dalam proses komunikasi tersebut. dalam bidang sosiolinguistik peristiwa percampuran bahasa tersebut dikenal dengan campur kode.

Campur kode adalah penggunaan dua bahasa atau lebih atau dua varian dari sebuah bahasa dalam satu masyarakat tutur dengan kondisi ada sebuah kode utama atau kode dasar yang digunakan dan memiliki fungsi dan keotonomiannya, sedangkan kode-kode lain yang terlibat dalam peristiwa tutur itu hanyalah berupa serpihan-serpihan (pieces) saja tanpa fungsi keotonomiannya sebagai sebuah kode

(Chaer dan Agustina, 2010:107).

Selanjutnya Thelander dalam Chaer dan Agustina (2010:115) juga mengatakan apabila didalam suatu peristiwa tutur terdapat klausa-klausa atau frase-frase yang digunakan terdiri dari klausa dan frase campuran (hybrid clauses, hybrid phrases), dan masing-masing klausa dan frase tidak lagi mendukung fungsi sendiri-sendiri, maka peristiwa yang terjadi ini adalah campur kode. Hal senada juga diungkapkan oleh Suwito (1985:75) campur kode adalah suatu keadaan seorang penutur yang menguasai beberapa bahasa dan menyisipkan unsur-unsur bahasa atau variasinya di dalam bahasa lain yang tidak lagi mempunyai fungsi sendiri.

2.3.2 Jenis-Jenis Campur Kode

Berdasarkan asal bahasa yang digunakan, campur kode dibedakan menjadi beberapa macam. Menurut Suwito (1985:76) membagi campur kode menjadi dua jenis, yaitu:

17

Universitas Sumatera Utara 1. Campur kode kedalam (innercode-mixing)

Campur kode yang bersumber dari bahasa asli (intern) dengan berbagai variasinya. Contohnya bahasa Indonesia–bahasa Jawa–bahasa Batak–Bahasa

Minang (lebih ke dialek), dan lain-lain. Dalam bahasa Jepang percampuran variasi bahasa dapat berupa penggunaan katakana sebagai bahasa serapan, dialek (osaka ben, kansai ben), ragam bahasa keigo ke futsu go dan sebagainya.

2. Campur kode ke luar (outer code-mixing),

Campur kode ke luar adalah campur kode yang berasal dari bahasa asing.

Contohnya bahasa Indonesia (yang merupakan bahasa asli) bercampur dengan bahasa Inggris atau bahasa Jepang, dan lain-lain.

2.3.3 Wujud-Wujud Campur Kode

Selain dibagi berdasarkan asal bahasa yang digunakan, campur kode juga dibagi berdasarkan unsur-usur kebahasaan yang terlibat didalamnya. Menurut

Jendra dalam Suandi (2014:141) campur kode dibagi dalam beberapa macam yaitu campur kode kata, frasa, dan klausa. Sedangkan menurut Suwito (1983:78) wujud campur kode dibagi menjadi enam bentuk, yaitu:

1. Penyisipan unsur yang berwujud kata

Kata ialah satuan bahasa yang paling kecil yang berdiri sendiri dan mempunyai arti.

Contoh: Jadi cewek itu harus smart, agar tidak termakan tipu daya para lelaki.

2. Penyisipan unsur yang berwujud frasa

18

Universitas Sumatera Utara Frasa/frase adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif dan pembentukannya harus berupa morfem bebas. Contoh:

Jangan pernah negative thinking pada orang lain.

3. Penyisipan unsur yang berwujud baster

Baster merupakan hasil perpaduan dua unsur bahasa yang berbeda, membentuk satu makna ( Suwito, 1985:76). Baster adalah bentuk yang tidak asli, artinya bentuk ini terjadi karena perpaduan antara afiksasi bahasa Indonesia dengan unsur-unsur bahasa dari bahasa lain, atau sebaliknya afiksasi dari bahasa lain yang dipadukan dengan unsur-unsur bahasa dari bahasa Indonesia.

Contoh: Aku nge-fans banget sama artis itu.

Kata nge-fans diatas memiliki makna suka atau menggemari. Kata nge-fans terdiri dari dua unsur bahasa, yaitu nge- yang berasal dari bahasa indonesia dan fans yang berasal dari bahasa inggris.

4. Penyisipan unsur yang berwujud perulangan kata

Perulangan kata merupakan pengulangan satuan gramatik, baik seluruhnya maupun sebagiannya, baik dengan variasi fonem maupun tidak.

Contoh: Udah tau gak punya duit, malah ngajak mangan-mangan

5. Penyisipan unsur yang berwujud idiom

Idiom adalah konstruksi dari unsur-unsur yang saling memilih, masing- masing anggota mempunyai makna yang ada hanya karena bersama yang lain.

Contoh: Dia adalah orang yang selalu stand by kapan pun dibutuhkan.

19

Universitas Sumatera Utara 6. Penyisipan unsur yang berwujud klausa

Klausa ialah satuan gramatikal berupa kelompok kata yang sekurang- kurangnya terdiri dari subjek dan predikat, dan mempunyai potensi untuk menjadi kalimat.

Contoh: Walaupun miskin, i‟m happy

2.3.4 Penyebab Terjadinya Campur Kode

Peristiwa campur kode dapat terjadi pada siapapun yang mampu menguasai beberapa bahasa dan juga dalam situasi apa pun.

Menurut Nababan (1984:32) terjadinya campur kode dibagi menjadi empat, yaitu:

1. Kesantaian (situasi informal)

Pada situasi santai biasanya seseorang tidak berbicara menggunakan kata- kata baku. Orang tersebut akan sesuka hati berbicara dengan beragam bahasa dan mencampurnya tanpa takut menyalahi aturan dalam berbahasa. Contohnya seperti percakapan antar teman yang mengalami peristiwa campur kode.

Hubungan pertemanan yang sudah dekat akan menimbulkan suasana santai satu sama lain. Percakapan sehari hari baik secara langsung maupun dengan media lain akan terasa santai. Misalnya seperti percakapan berikut ini:

A: Today, ada rencana gak?

B: Nothing

20

Universitas Sumatera Utara A: Ke Mall yuk, temenin aku shopping. Ada yang harus aku cari.

Percakapan diatas akan berlanjut dengan bahasa santai dan akrab.

Percakapan tersebut menunjukkan bahwa mereka melakukan campur kode berupa bahasa Indonesia yang disisipi dengan bahasa Inggris.

2. Kebiasaan

Disetiap negara, baik bahasa maupun budaya sangatlah berbeda antara satu sama lain. Hal ini menyebabkan penggunaan bahasa yang berbeda pula.

Contohnya dalam bahasa Inggris, penggunaan kata baby dan kata honey yang dapat berbeda dari makna aslinya. Di negara asalnya, kata baby memiliki makna bayi, sedangkan kata honey memiliki makna madu. Akan tetapi, banyak orang yang menggunakan kedua kata tersebut untuk memanggil oarang orang yang mereka sayangi dan kasihi.

3. Tidak ada ungkapan yang tepat dalam bahasa yang sedang digunakan

Era globalisasi saat ini, semua orang dapat mempelajari bahasa asing dengan mudah dimana saja, kapan saja dan memalui media apa saja. Dalam dalam mempelajari bahasa asing, selain bahasanya akan didapatkan juga pengetahuan berupa budaya asing. Pemahaman budaya yang berbeda akan menimbulkan ungkapan yang berbeda pula. Saat membicarakan budaya asing, akan memerlukan ungkapan bahasa asing untuk mengimbangi ungkapan yang dijelaskan oleh bahasa asli penutur.

4. Penutur ingin memamerkan keterpelajarannya dan/atau kedudukannya

Zaman sekarang ini, hampir semua orang mengalamai yang namanya persaingan, untuk itu setiap orang dituntut untuk lebih baik lagi dalam segala hal

21

Universitas Sumatera Utara tidak terkecuali dalam mengusai bahasa. Banyak orang yang berlomba-lomba mempelajari bahasa asing agar dapat bersaing baik di sekolah maupun dalam pekerjaan. Terlebih dalam menguasai bahasa Inggris yang merupakan bahasa

Internasiaonal. Hal ini membuat banyak orang ingin memperlihatkan keterpelajarannya dengan kemampuan dalam berbahasa asing kepada orang lain.

Selain itu juga orang orang menggunakan bahasa asing dikarenakan mempertimbangkan faktor sosial.

2.4 Latar Belakang Penyanyi dan Penulis Lagu Tell Me Goodbye

2.4.1 Latar Belakang Penyanyi

Tell Me Goodbye merupakan soundtrack dari film Iris yang dinyanyikan oleh Bigbang. Bigbang adalah asal Korea Selatan yang dibentuk oleh

YG Entertainment. Grub ini debut secara resmi pada 19 agustus 2006 dengan beranggotakan lima orang, yaitu G-Dragon, T.O.P, , , dan

Seungri. Kesuksesan mereka melesat setelah dirilisnya mini album pertama mereka, yaitu Always dengan singel “Lies”. Setelah menerima penghargaan

„Artist of the Year‟ di Mnet Korea Music Festival 2008, Bigbang melebarkan sayap ke Jepang. Bigbang juga menggelar sebuah konser di JCB Hall, Tokyo

Dome City. Saat merilis album Korea kedua, Bigbang juga merilis singel Jepang pertama Number 1, serta memperoleh tiga penghargaan di MTV Music Awards

Japan ke-9.

Album studio Jepang pertama mereka adalah Big Bang, yang dirilis dibawah Universal music pada 2009 dengan dua singel, yakni “ dan

22

Universitas Sumatera Utara Gara Gara Go!!”. Bigbang kemudian menyanyikan lagu “Koe wo Kikasete” untuk drama Jepang Ohitorisama. Lagu tersebut kemudian dirilis sebagai singel dan berhasil menduduki posisi ke-4 di tangga lagu . Singel Bigbang berikutnya ialah “Tell Me Goodbye” yang dijadikan sountrack serial drama Iris di Jepang.

Lagu ini cukup populer dan memperoleh ulasan positif dari penikmat musik, serta berhasil memenangkan penghargaan „Song of the Year‟ di Japan Record Awards ke-52. Bigbang juga mendapatkan beberapa penghargaan bergengsi, seperti „Best

5 New Artist‟ di Japan Gold Disc Award ke-24, „Best New Artist‟ di Japan

Record Award ke-51, serta „Best Pop Video‟ dan „Best New Artist‟ di MTV

Video Music Awards Japan 2010. Pada 25 agustus 2010, Bigbang merilis singel

Jepang berjudul “”. Kemudian mereka merilis dua album studio Jepang lainnya, yakni Big Bang 2 (2011) dan Alive (2012).

Setelah hiatus selama tiga tahun, Bigbang melakukan comeback dengan merilis album Korea, yakni Made. Setelah perilisan, Bigbang banyak memenangkan penghargaan, diantaranya „Best Pop Song‟ dan „Song of the Year‟ di Korean Music Awards ke 13 dan „International Song of the Summer‟ di MTV

IGGY. Pada Mnet Asian Music Awards ke-17, Bigbang sukses membawa empat penghargaan termasuk penghargaan „Artist of the Year‟ ketiga mereka di MAMA.

Tahun 2016 Bigbang melanjutkan tour ke Tiongkok dan Taiwan. Pada bulan maret dan april, bigbang berkunjung ke Jepang untuk menggelar Fantastic Babys

2016 Tour yang ditonton oleh sekitar 280.000 penggemar. Bigbang lalu membawa pulang penghargaan „Best Artist from the World‟ di MTV Italian Music Awards

2016, serta menjadi penyanyi Korea pertama dan satu-satunya yang berhasil meraih penghargaan pada gelaran tersebut.

23

Universitas Sumatera Utara Pada tahun 2017 Bigbang kembali hiatus dikarenakan kewajiban untuk menjalankan wajib militer di Korea Selatan dimulai dari T.O.P. Tahun 2018

Bigbang kembali merilis singel berjudul „‟. Pada tanggal 11 maret

2019, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai anggota Bigbang dan menyatakan untuk pensiun dari dunia keartisan terkait skandal klub Burning Sun dan skandal lainnya.

2.4.2 Latar Belakang Penulis

2.4.2.1 Latar Belakang Perry Borja

Perry Borja merupakan artis dan produser Hip-Hop Korea Selatan dibawah agensi YG Entertainment. Pria yang bernama asli Perry Thomas Borja tersebut lahir pada 11 desember 1971 di Oakland, California, Amerika Serikat.

Perry Borja adalah anggota pendiri koalisi musisi dan penghibur yang dikenal sebagai MF Family atau Majah Flavah Family, yang kemudian dikenal sebagai YG Family. Sejak awal, Perry telah menjadi produser pria dan in-house untuk semua orang di YG Entertainment, dan yang menciptakan hit untuk

Jinusean, Yang Goon dan 1TYM, dan ia kemudian melanjutkan untuk memproduksi lagu untuk hampir setiap artis baru di YG termasuk Bigbang,

Wheesung, SE7EN, dan Lexy. Pada tahun 2001 Perry merilis album solonya Perry By Storm dengan singel „Get Ready‟ yang ditampilkan pada Korea film Rush Hour 2.

24

Universitas Sumatera Utara Meskipun Perry adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam musik

Korea modern, Perry Borja bukan orang Korea. Orang tua Perry Borja adalah imigran Jepang dan Chamorro (berarti Perry memiliki leluhur dari Guam). Ketika masih sekolah menengah Perry dikirim ke Guam untuk menyelesaikan sekolahnya.

Ketika Perry di Guam, dia mempelajari hip hop dan mulai membuat grub musik bersama dengan teman sekolahnya bernama Raggedy Boyz. Dalam perjalanan karirnya Perry beberapa kali mengubah nama panggungnya, dari Pure P ke Zodiak, tetapi ketika dia bergabung dengan YG Entertainment, dia bergabung sebagai

Perry.

2.4.2.2 Latar Belakang Shouko Fujibayashi

Shouko Fujibayashi merupakan penulis lirik Jepang yang telah menulis beberapa lirik untuk lagu tema di serial televisi tokutatsu. Fujibayashi lahir pada

18 februari 1972 di Yamagata, Jepang. Baru baru ini, Fujibayashi telah bekerja dengan Shuhei Naruse pada sountrack dari Kamen Rider Den-O, Kamen Rader

Kiva, dan film mereka. Ia juga bekerja dengan artis lain seperti BoA, Ken Hirai,

Sowelu, Mikuni Shimokawa, Crystal Kay, Beni Arashiro, ISSA di DA PUMP,

Lead dan Miho Kanno.

Selain dengan artis Jepang, Fujibayashi juga bekerja dengan artis-artis

Korea, seperti T-ara, A-pink, Bigbang, 2NE1, serta BTS. Fujibayashi mulai menulis lirik lagu Bigbang pada tahun 2008, yakni My Heaven. Kemudian banyak dari lagu berbahasa Jepang milik Bigbang yang ditulis oleh Fujibayashi seperti

Haru Haru, Ora Ya!, Stay, Tell Me Goodbye, Baby Don‟t Cry, Feeling Deepened,

I Know, dan lain lain.

25

Universitas Sumatera Utara BAB III

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM LIRIK LAGU TELL ME

GOODBYE OLEH BIGBANG

Pada bagian ini, peneliti berfokus pada wujud dan penyebab terjadinya campur kode pada lirik Tell Me Goodbye. Dalam lirik lagu Tell Me Goodbye yang dinyanyikan oleh Bigbang terdapat 15 campur kode, diantara: penyisipan unsur berwujud kata yang terdiri dari 6 unsur, penyisipan unsur berwujud frasa yang terdiri dari 1 unsur, dan penyisipan unsur berwujud klausa yang terdiri dari 8 unsur.

Sedangkan penyebab terjadinya campur kode pada lirik lagu Tell Me

Goodbye didapati beberapa faktor diantaranya seperti tidak adanya padanan kata yang tepat, kesantaian (situasi informal), adanya keinginan untuk menyesuaikan antara lirik dan melodi, memberikan penekanan pada bidang tertentu, dan lain sebagainya.

3.1 Wujud Campur Kode Yang Terdapat Dalam Lirik Lagu Tell Me

Goodbye Oleh Bigbang

3.1.1 Penyisipan Unsur-Unsur yang Berwujud Kata

Kata ialah satuan bahasa yang paling kecil yang berdiri sendiri dan mempunyai arti. Jenis kata yang ditemukan dalam lirik lagu Tell Me Goodbye oleh Bigbang diantaranya: nomina, verba, dan adjektiva.

26

Universitas Sumatera Utara Berikut dibawah ini analisis cuplikan lagu Tell Me Goodbye yang disisipi unsur-unsur yang berwujud kata tersebut.

1. Bentuk Nomina

1. Tabel Campur Kode Bentuk Nomina

Wujud Klasifikasi No Data Campur kode Terjemahan Campur Kode Wujud

Baby 愛した分だけ Sayang, cinta kita 1 傷つけてしまう Baby Nomina membawa kita dalam

penderitaan

僕を忘れる事に自由 Jika melupakan ku Baby Nomina dapat memberikan 2 になるなら Baby kebebasan untukmu sayang

Baby この唇が離れ Sayang, saat bibir 3 Baby Nomina kita berpisah てた瞬間に untuk kali ini

そばにいる事だけが Selalu berada

4 優 し さ じ ゃ な い と Baby Nomina disisiku bukanlah Baby kebaikan sayang

Analisis:

1. Baby 愛した分だけ 傷つけてしまう KB Frasa KK

27

Universitas Sumatera Utara Pada cuplikan lirik lagu diatas, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan

Baby 愛した分だけ傷つけてしまう. Pada lirik lagu ini ditemukan kata dari bahasa Inggris yang menyisip ke dalam lirik lagu bahasa Jepang yaitu Baby.

Dalam bahasa Inggris kata Baby merupakan nomina yang memiliki makna bayi.

Dalam lirik lagu ini kata Baby maknanya adalah sayang atau panggilan kepada seseorang yang kita cintai.

2. 僕 を 忘れる 事 に 自由 になるなら Baby KB KK KS KB

Pada cuplikan lirik lagu diatas, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan

僕を忘れる事に自由になるなら Baby. Pada lirik lagu ini ditemukan kata dari bahasa Inggris yang menyisip ke dalam lirik lagu bahasa Jepang yaitu Baby.

Dalam bahasa Inggris kata Baby merupakan nomina yang memiliki makna bayi.

Dalam lirik lagu ini kata Baby maknanya adalah sayang atau panggilan kepada seseorang yang kita cintai.

3. Baby この 唇 が 離れてた 瞬間に KB KB KK K. ket

Pada cuplikan lirik lagu diatas, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan

Baby この唇が離れてた瞬間に. Pada lirik lagu ini ditemukan kata dari bahasa

Inggris yang menyisip ke dalam lirik lagu bahasa Jepang yaitu Baby. Dalam bahasa Inggris kata Baby merupakan nomina yang memiliki makna bayi. Dalam lirik lagu ini kata Baby maknanya adalah sayang atau panggilan kepada seseorang yang kita cintai.

28

Universitas Sumatera Utara 4. そばにいる 事だけ が 優しさじゃないと Baby K. ket KK KB

Pada cuplikan lirik lagu diatas, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan

僕を忘れる事に自由になるなら Baby. Pada lirik lagu ini ditemukan kata dari bahasa Inggris yang menyisip ke dalam lirik lagu bahasa Jepang yaitu Baby.

Dalam bahasa Inggris kata Baby merupakan nomina yang memiliki makna bayi.

Dalam lirik lagu ini kata Baby maknanya adalah sayang atau panggilan kepada seseorang yang kita cintai.

2. Bentuk Verba

2. Tabel Campur Kode Wujud Verba

Wujud Klasifikasi No Data Campur Kode Terjemahan Campur Kode Wujud

1 風にかきけされて Stay verba Terhapus oleh angin, tetap 行く stay... stay-ay- disini ay-ay

Analisis:

1. 風 に かきけされて行く stay KB KK KK

Pada cuplikan lirik lagu diatas, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan

風にかきけされて行く stay. Pada lirik lagu ini ditemukan kata dari bahasa

Inggris yang menyisip ke dalam lirik lagu bahasa Jepang yaitu Stay. Dalam bahasa Inggris kata Stay merupakan verb yang memiliki makna tinggal atau

29

Universitas Sumatera Utara berdiam. Dalam lirik lagu ini kata Stay memiliki makna yang berarti tetap berada disini.

3. Bentuk Adjektiva

3. Tabel Campur Kode Wujud Adjektiva

Wujud Campur Klasifikasi No Data Campur Kode Terjemahan Kode Wujud

君 の 声 切 な く Suara mu yang fade away…away- menyakitkan 1 Away Adjektiva ay-ay-ay perlahan menghilang, jauh

Analisis:

1. 君 の 声 切なく fade away, away KB KB KK Frasa KS

Pada cuplikan lirik lagu diatas, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan

君の声切なく fade away, away. Pada lirik lagu ini ditemukan kata dari bahasa

Inggris yang menyisip ke dalam lirik lagu bahasa Jepang yaitu Away. Dalam bahasa Inggris kata Away merupakan adjektiva yang memiliki makna jauh.

Dalam lirik lagu ini kata Baby maknanya adalah jauh.

3.1.2 Penyisipan Unsur-Unsur yang Berwujud Frasa

Frasa atau frase merupakan satuan linguistik yang lebih besar dari kata dan lebih kecil dari klausa dan kalimat. Frasa adalah satuan gramatikal yang berupa

30

Universitas Sumatera Utara gabungan kata yang bersifat nonpredikatif dan pembentukannya harus berupa morfem bebas.

Berikut dibawah ini analisis cuplikan lagu Tell Me Goodbye yang disisipi unsur-unsur yang berwujud frasa tersebut.

1. Bentuk Verba

1. Tabel Campur Kode Bentuk Verba

Wujud Campur Klasifikasi No Data Campur Kode Terjemahan Kode Wujud

君の声切なく fade Suara mu yang away…away-ay-ay- menyakitkan 1 ay Fade away Verba perlahan menghilang, jauh

Analisis:

1. 君 の 声 切なく fade away, away KB KB KK Frasa KS

Pada cuplikan lirik lagu diatas, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan

君の声切なく fade away, away. Pada lirik lagu ini ditemukan frasa dari bahasa

Inggris yang menyisip ke dalam lirik lagu bahasa Jepang yaitu Fade Away. Dalam bahasa Inggris kata fade away berasal dari dua kata yaitu fade dan away. Kata

Fade merupakan verba yang memiliki makna memudarkan atau menjadi pudar, sedangkan kata Away merupakan adjektiva yang memiliki makna jauh. Akan tetapi jika digabungkan, dalam bahasa Inggris frasa Fade Away merupakan verba

31

Universitas Sumatera Utara yang memiliki makna menghilang atau berangsur hilang. Dalam lirik lagu ini frasa Fade Away maknanya adalah perlahan menghilang.

3.1.3 Penyisipan Unsur-Unsur yang Berwujud Klausa

Klausa ialah satuan gramatikal berupa kelompok kata yang sekurang- kurangnya terdiri dari subjek dan predikat, dan mempunyai potensi untuk menjadi kalimat.

Berikut dibawah ini analisis cuplikan lagu Tell Me Goodbye yang disisipi unsur-unsur yang berwujud klausa tersebut.

1. Bentuk Verba

1. Tabel Campur Kode Bentuk Verba

Wujud Klasifikasi No Data Campur kode Terjemahan Campur Kode Wujud

Gadis (sayang) Girl I swear 君の aku bersumpah, 事を一秒でも 1 Girl I Swear Verba bahkan untuk

sedetik pun

And I got nothing, And I got Dan aku tak nothing to say nothing, dapat apapun, 2 nothing to say Verba apapun untuk

dikatakan

Tell me goodbye, Tell me Katakan padaku 3 Verba oh tell me goodbye goodbye selamat tinggal,

32

Universitas Sumatera Utara katakan padaku

selamat tinggal

Gadis, kau tau Girl you know 君 4 Girl you Know Verba ketika kau が笑顔失くして kehilangan く程 senyummu

Aku takkan I‟ll never find pernah better, better than I‟ll never find 5 Verba menemukan you better yang lebih baik,

lebih baik darimu

これ以上は I can‟t Lebih dari ini, 6 take it I can‟t take it Verba ku tak bisa menerimanya

その涙 Don‟t cry Don‟t cry for Air mata itu, 7 Verba for me me jangan menangis untuk ku

君 の た め Never Never look Untuk mu, look back again back again jangan pernah 8 Verba melihat ke belakang lagi

Analisis:

1. Girl I swear 君 の 事 を 一秒でも Klausa KB K.ket

33

Universitas Sumatera Utara Pada cuplikan lirik lagu diatas, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan

Girl I swear 君の事を一秒でも. Pada lirik lagu ini ditemukan klausa dari bahasa

Inggris yang menyisip ke dalam lirik lagu bahasa Jepang yaitu Girl I Swear.

Dalam bahasa Inggris klausa Girl I swear merupakan verba yang memiliki makna gadis aku bersumpah. Dalam lirik lagu ini klausa Girl I swear maknanya adalah gadis (sayang) aku bersumpah. Kata Girl yang terdapat dalam klausa Girl I Swear memiliki makna seorang kekasih wanita yang masih muda.

2. And I got nothing, nothing to say K.sam Klausa

Pada cuplikan lirik lagu diatas, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan

And I got nothing, nothing to say. Pada lirik lagu ini ditemukan klausa dari bahasa

Inggris yang menyisip ke dalam lirik lagu bahasa Jepang yaitu and I got nothing, noting to say. Dalam bahasa Inggris klausa and I got nothing, noting to say merupakan verba yang memiliki makna dan aku tak dapatkan apapun, apapun untuk dikatakan. Dalam lirik lagu ini klausa And I got nothing, nothing to say maknanya adalah dan aku tak dapatkan apapun, apapun untuk dikatakan.

3. Tell me goodbye, oh tell me goodbye Klausa Klausa

Pada cuplikan lirik lagu diatas, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan

Tell me goodbye, oh Tell me goodbye. Pada lirik lagu ini ditemukan klausa dari bahasa Inggris yang menyisip ke dalam lirik lagu bahasa Jepang yaitu Tell me goodbye. Dalam bahasa Inggris klausa Tell me goodbye merupakan verba yang

34

Universitas Sumatera Utara memiliki makna katakan padaku selamat tinggal. Dalam lirik lagu ini klausa Tell me goodbye maknanya adalah katakan padaku selamat tinggal.

4. Girl you know 君 が 笑顔 失くしてく 程 Klausa KB KB KK

Pada cuplikan lirik lagu diatas, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan

Girl you know 君 が 笑顔 失くしてく程 . Pada lirik lagu ini ditemukan klausa dari bahasa Inggris yang menyisip ke dalam lirik lagu bahasa Jepang yaitu Girl you know. Dalam bahasa Inggris klausa Girl you know merupakan verba yang memiliki makna gadis kau tau. Dalam lirik lagu ini klausa Tell me goodbye maknanya adalah gadis kau tau.

5. I‟ll never find better, better than you Klausa

Pada cuplikan lirik lagu diatas, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan

I‟ll never find better, better than you. Pada lirik lagu ini ditemukan klausa dari bahasa Inggris yang menyisip ke dalam lirik lagu bahasa Jepang yaitu I‟ll never find better, better than you. Dalam bahasa Inggris klausa I‟ll never find better, better than you merupakan verba yang memiliki makna aku takkan pernah menemukan yang lebih baik, lebih baik dari dirimu. Dalam lirik lagu ini klausa

I‟ll never find better, better than you maknanya adalah aku takkan pernah menemukan yang lebih baik, lebih baik dari dirimu.

35

Universitas Sumatera Utara 6. これ 以上 は I can‟t take it Klausa

Pada cuplikan lirik lagu diatas, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan

これ 以上 は I can‟t take it . Pada lirik lagu ini ditemukan klausa dari bahasa

Inggris yang menyisip ke dalam lirik lagu bahasa Jepang yaitu I can‟t take it.

Dalam bahasa Inggris klausa I can‟t take it merupakan verba yang memiliki makna aku tidak bisa menerimaya. Dalam lirik lagu ini klausa I can‟t take it maknanya adalah aku tidak bisa menerimanya.

7. その 涙 don‟t cry for me KB Klausa

Pada cuplikan lirik lagu diatas, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan

その 涙 don‟t cry for me. Pada lirik lagu ini ditemukan klausa dari bahasa Inggris yang menyisip ke dalam lirik lagu bahasa Jepang yaitu Don‟t cry for me. Dalam bahasa Inggris klausa Don‟t cry for me merupakan verba yang memiliki makna jangan menangis untukku. Dalam lirik lagu ini klausa Don‟t cry for me maknanya adalah jangan menangis untukku.

8. 君のため Never look back again Klausa

Pada cuplikan lirik lagu diatas, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan

君のため Never look back again. Pada lirik lagu ini ditemukan klausa dari bahasa Inggris yang menyisip ke dalam lirik lagu bahasa Jepang yaitu Never look back again. Dalam bahasa Inggris klausa Never look back again merupakan verba yang memiliki makna jangan pernah melihat ke belakang lagi. Dalam lirik lagu ini

36

Universitas Sumatera Utara klausa Never look back again maknanya adalah jangan pernah melihat ke belakang lagi. Maksudnya ialah sang pria mengharapkan kekasihnya pergi tanpa mengingat dirinya dan masa lalu mereka.

3.2 Penyebab Terjadinya Campur Kode dalam Lirik Lagu Tell Me

Goodbye Oleh Bigbang

Penyebab terjadinya campur kode dalam lirik lagu Tell Me Goodbye dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut dibawah ini merupakan analisis faktor- faktor penyebab terjadinya campur kode dalam lirik lagu Tell Me Goodbye yang dinyanyikan oleh Bigbang.

Analisis 1:

Girl I swear 君の事を一秒でも (Girl I swear kimi no koto wo ichibyou demo)

悲しませない約束 (Kanashimasenai yakusoku)

守るためにはももうこれしか (Mamoru tame ni wa mo moukoreshika)

選ぶ道はないから (Erabu michi wa nai kara)

Terjemahan:

Gadis (sayang) aku bersumpah bahkan untuk sedetik pun

Berjanji tidak akan membuatmu sedih

Hanya ini untuk melindungimu

37

Universitas Sumatera Utara Tidak ada cara lain

Pada cuplikan lirik lagu diatas menceritakan tentang seorang pria yang bersumpah untuk melindungi kekasihnya dengan cara berpisah dengannya. Pada bait pertama, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan Girl I swear 君の事を

一秒でも. Dalam bahasa Inggris kata Girl I Swear memiliki makna Gadis, aku bersumpah. Dalam lirik ini kata Girl dalam bahasa Inggris memiliki makna gadis, sedangkan dalam lirik lagu ini kata girl memiliki makna sebagai panggilan sayang.

Kata Girl dapat menggambarkan seorang kekasih berupa wanita yang masih muda.

Dalam bahasa Jepang padanan kata yang tepat untuk kata gadis adalah “Shoujo” atau “Joshi”, sedangkan untuk kata yang bermakna kekasih wanita adalah

“kanojo”. Faktor yang menyebabkan dipilihnya kata girl dalam lirik lagu ini ialah tidak adanya ungkapan yang tepat dalam bahasa jepang.

Sedangkan untuk penggunaan kata swear dapat diartikan bahwa pernyataan atau janji tersebut dianggap serius. Padanan kata yang tepat untuk klausa I Swear adalah “boku wa chikaimasu”. Selain menyatakan hal serius penggunaan klausa I swear juga bertujuan untuk menggambarkan situasi informal dan ditujukan pada kalangan anak muda.

Analisis 2:

Baby 愛した分だけ傷つけてしまう (Baby aishita bun dake kizutsuketeshimau)

And I got nothing, nothing to say

38

Universitas Sumatera Utara

Terjemahan:

Sayang, cinta kita membawa kita dalam penderitaan

Dan aku tak dapat apapun, apapun untuk dikatakan

Pada cuplikan lirik lagu diatas, menceritakan bahwa cinta yang mereka alami akan membuat penderitaan jika terus dijalani. Pada bait pertama, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan Baby 愛した分だけ傷つけてしま, dan pada bait kedua juga menggunakan bahasa Inggris yaitu And I got nothing, nothing to say.

Dalam bahasa Inggris kata Baby memiliki makna bayi. Dalam lirik lagu ini kata Baby maknanya adalah sayang atau panggilan kepada seseorang yang kita cintai. Dalam bahasa Jepang padanan kata yang tepat untuk kata sayang adalah

“itoshii” sedangkan untuk kata baby adalah “akachan”. Dipilihnya kata baby dalam lirik dikarenakan maknanya yang dianggap lebih sesuai dibandingkan dengan bahasa Jepang.

Sedangkan untuk kata And I got nothing, nothing to say, dalam bahasa

Inggris memiliki makna dan aku tak dapat apapun, apapun untuk dikatakan.

Dalam bahasa Jepang padanan kata yang tepat untuk klausa and I got nothing, nothing to say ialah “Soshite watashi/boku wa nanimo iu koto ga nai”. Faktor yang menyebabkan penggunaan kata and I got nothing, noting to say adalah faktor kesantaian atau situasi informal.

39

Universitas Sumatera Utara Analisis 3:

Tell me goodbye, oh tell me goodbye

抱きしめた手を (Dakishimeta te wo)

Tell me goodbye, oh tell me goodbye

離そう (Hanasou)

Terjemahan:

Katakan padaku selamat tinggal, katakan padaku selamat tinggal

Tangan yang memelukku

Katakan padaku selamat tinggal, katakan padaku selamat tinggal

Membiarkanmu pergi

Pada cuplikan lirik lagu diatas, menceritakan tentang permintaan sang pria yang ingin sang gadis (sang kekasih) mengucapkan selamat tinggal padanya agar tidak ada perasaan kecewa dan penyesalan antara satu sama lain, dan masing masing dari mereka dapat menerima.

Pada bait ini, terdapat percampuran antara bahasa Inggris dan bahasa Jepang.

Dalam bahasa Inggris klausa Tell me goodbye merupakan verba yang memiliki makna katakan padaku selamat tinggal. Dalam lirik lagu ini klausa Tell me goodbye maknanya juga adalah katakan padaku selamat tinggal. Dalam bahasa

Jepang padanan kata yang tepat untuk klausa katakan padaku selamat tinggal ialah

“sayonara to itte”

40

Universitas Sumatera Utara Faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode dalam lirik lagu Tell Me

Goodbye oleh Bigbang adalah faktor kesantaian. Selain itu penggunaan klausa

Tell Me Goodbye juga dianggap lebih baik dan lebih pas untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalam lirik.

Analisis 4:

僕を忘れる事に自由になるなら Baby (Boku wo wasureru koto ni jiyuu ni naru nara Baby)

Terjemahan:

Jika melupakanku dapat memberikan kebebasan untukmu sayang

Pada cuplikan lirik lagu diatas menceritakan tentang perasaan sang pria yang merasa jika sang wanita berpisah dan dapat melupakannya, maka sang wanita akan mendapatkan kebebasan. Ini juga dapat diartikan bahwa sang pria meminta kekasihnya untuk move on dari dirinya.

Pada bait ini, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan 僕を忘れる事に

自由になるなら Baby. Dalam bahasa Inggris kata Baby memiliki makna bayi, sedangkan dalam lirik lagu ini kata Baby makna sayang atau panggilan kepada seseorang yang kita cintai. Dalam bahasa Jepang padanan kata yang tepat untuk kata sayang adalah “itoshii” sedangkan untuk kata baby adalah “akachan”.

Faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode dalam lirik lagu Tell Me

Goodbye oleh Bigbang adalah faktor tidak adanya ungkapan yang tepat dalam

41

Universitas Sumatera Utara bahasa yang digunakan, sehingga kata baby dianggap lebih baik maknanya daripada menggunakan bahasa Jepang. Penggunaan kata Baby pada lirik juga dimaksudkan sebagai penekanan atau pengas makna.

Analisis 5:

Girl you know 君が笑顔失くしてく程 (Girl you know kimi ga egao naku shitaku hodo)

僕は自分を 責めるよ (Boku wa jibun mo semeru yo)

慰める 言葉も光さえも (Nagusameru kotoba mo hikari sae mo)

何もかも見失う (Nanimokamo miushinau)

Terjemahan:

Gadis, kau tau ketika kau kehilangan senyummu

Aku akan menyalahkan diriku sendiri

Kata-kata yang menghibur bahkan cahaya

Aku lupa segalanya

Pada cuplikan lirik lagu diatas menceritakan bahwa sang pria yang tidak ingin kekasihnya merasa sedih. Pada bait ini, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan Girl you know 君 が 笑顔 失くしてく程 . Dalam bahasa Inggris Girl you know memiliki makna gadis kau tau. Dalam lirik lagu ini klausa Tell me goodbye maknanya adalah gadis kau tau. Dalam bahasa Jepang padanan kata yang

42

Universitas Sumatera Utara tepat untuk klausa You know ialah “anata ga shitte iru” sedangkan untuk padanan kata Girl dalam bahasa Jepang adalah “Shoujo” atau “Joshi”. Faktor yang menyebabkan dipilihnya kata girl dalam lirik lagu ini ialah tidak adanya ungkapan yang tepat dalam bahasa jepang. Selain itu, faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode dalam lirik lagu Tell Me Goodbye oleh Bigbang adalah faktor kesantaian atau situasi informal. Hal ini di tunjukkan dengan penggunaan kata girl dan lirik yang ditujukan untuk kalangan muda.

Analisis 6:

Baby 今度唇が離れてた瞬間に (Baby kono kuchibiru ga hanareta shunkanni)

I‟ll never find better, better than you

Terjemahan:

Sayang, saat bibir kita berpisah kali ini

Aku takkan pernah menemukan yang lebih baik, lebih baik darimu

Pada cuplikan lirik lagu diatas menceritakan perasaan sang pria yang merasa tidak akan pernah mendapatkan wanita yang sama seperti kekasihnya. Pada bait ini, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan Baby この唇が離れてた瞬間に.

Dalam bahasa Inggris kata Baby memiliki makna bayi. Dalam lirik lagu ini, sama seperti analisis diatas kata Baby memiliki makna sayang atau panggilan kepada seseorang yang kita cintai. Dalam bahasa Jepang padanan kata yang tepat untuk kata sayang adalah “itoshii” sedangkan untuk kata baby adalah “akachan”.

43

Universitas Sumatera Utara Sama halnya seperti analisis diatas, faktor penyebab terjadinya campur kode dalam lirik lagu Tell Me Goodbye dengan menggunakan kata baby adalah karena tidak adanya ungkapan kata yang tepat, sehingga penggunaan bahasa Inggris dianggap lebih baik dari segi maknanya.

Analisis 7:

そばにいる事だけが優しさじゃないと Baby (Soba ni iru koto dake ga yasashisa janai to Baby)

Tell me goodbye, oh tell me goodbye

Terjemahan:

Selalu berada disisiku bukanlah kebaikan sayang

Katakan padaku selamat tinggal, katakan padaku selamat tinggal

Pada cuplikan lirik lagu diatas menceritakan tentang sang pria yang berpikiran bahwa jika mereka terus bersama maka sang wanita akan terluka, sehingga sang pria memutuskan untuk mengakhirinya. Pada bait ini, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan 僕を忘れる事に自由になるなら Baby.

Sama seperti analisis sebelumnya kata baby dalam bahasa Inggris memiliki makna bayi, sedangkan dalam lirik lagu ini memiliki makna sayang. Dalam bahasa

Jepang padanan kata yang tepat untuk kata sayang adalah “itoshii” sedangkan untuk kata baby adalah “akachan”.

Faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode dalam lirik lagu Tell Me

Goodbye oleh Bigbang adalah faktor tidak adanya ungkapan yang tepat dalam

44

Universitas Sumatera Utara bahasa yang digunakan, penggunaan bahasa Inggris lebih baik maknanya daripada menggunakan bahasa Jepang. Sama seperti lirik sebelumnya, penggunaan kata

Baby pada lirik ini juga dimaksudkan untuk penegasan makna.

Analisis 8:

君の声切なく fade away…away-ay-ay-ay (Kimi no koe setsunaku fade away… away-ay-ay-ay)

Terjemahan:

Suaramu dengan menyakitkan perlahan menghilang, jauh

Pada cuplikan lirik lagu diatas menceritakan tentang sang kekasih yang perlahan pergi menjauh. Disini keberadaan sang kekasih dikiaskan dengan menggunakan kata suara.

Pada bait ini, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan 君の声切なく fade away, away. Dalam bahasa Inggris kata fade away berasal dari dua kata yaitu fade yang berarti memudarkan atau menjadi pudar, sedangkan kata away memiliki makna jauh. Akan tetapi jika digabungkan, kata fade away memiliki makna menghilang atau berangsur hilang.

Dalam lirik lagu ini frasa Fade Away maknanya adalah perlahan menghilang. Dalam bahasa Jepang padanan kata yang tepat untuk kata sayang adalah “kiete iku” atau “yukkuri kieru”.

Faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode dalam lirik lagu Tell Me

Goodbye oleh Bigbang adalah faktor kesantaian atau situasi Informal. Makna dari

45

Universitas Sumatera Utara lirik lagu tersebut ditujukan untuk kalangan anak muda yang mengalami masalah percintaan.

Analisis 9:

風にかきけされて行く stay stay-ay-ay-ay (Kaze ni kakikesareteyuku stay… stay-ay-ay-ay)

Terjemahan:

Terhapus oleh angin, tetap disini

Pada cuplikan lirik lagu diatas menceritakan sang kekasih yang telah pergi, akan tetapi si pria yang sebenarnya tidang ingin berpisah dan ingin tetap bersama.

Pada bait ini, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan 風にかきけされて行く stay. Dalam bahasa Inggris kata Stay memiliki makna tinggal atau berdiam.

Dalam lirik lagu ini kata Stay memiliki makna yang berarti tetap berada disini.

Dalam bahasa Jepang padanan kata yang tepat untuk kata stay adalah “sumu” atau “taizai”, sedangkan untuk kata tetap disini kata yang tepat dalam bahasa

Jepang adalah “koko ni ite”.

Faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode dalam lirik lagu Tell Me

Goodbye oleh Bigbang adalah faktor kesantaian atau situasi informal. Kata Stay pada lirik menggambarkan perasaan seseorang yang tidak ingin kehilangan kekasihnya. Penggunaan kata stay, selain karena faktor situasi yang santai tetapi juga dimaksudkan untuk penyelaras nada. Hal ini dapat dilihat dari segi ketukan,

46

Universitas Sumatera Utara kata stay memiliki satu ketukan sedangkan jika dalam bahasa Jepang kata yang digunakan adalah koko ni ite yang memiliki 5 ketukan.

Analisis 10:

これ以上は I can‟t take it (Kore ijou wa I can‟t take it)

Terjemahan:

Lebih dari ini, ku tak bisa menerimanya

Pada cuplikan lirik lagu diatas menceritakan perasaan sakit yang dialami si pria yang begitu berat dikarenakan harus berpisah dengan kekasihnya. Pada bait ini, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan これ 以上 は I can‟t take it .

Dalam bahasa Inggris klausa I can‟t take it memiliki makna aku tidak bisa menerimaya. Dalam lirik lagu ini klausa I can‟t take it maknanya adalah aku tidak bisa menerimanya. Dalam bahasa Jepang padanan kata yang tepat untuk klausa aku tidak bisa menerimanya ialah “ukerarenai”

Faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode dalam lirik lagu Tell Me

Goodbye oleh Bigbang adalah faktor kesantaian.

Analisis 11:

その涙 don‟t cry for me (Sono namida don‟t cry for me)

47

Universitas Sumatera Utara

Terjemahan:

Air mata itu, jangan menangis untuk ku

Pada cuplikan lirik lagu diatas menceritakan tentang sang pria yang ingin kekasihnya merelakan dirinya pergi, dan berharap sang kekasih tidak menangisi kepergiannya.

Pada bait ini, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan その 涙 don‟t cry for me. Dalam bahasa Inggris klausa Don‟t cry for me memiliki makna jangan menangis untukku. Dalam lirik lagu ini klausa Don‟t cry for me maknanya adalah jangan menangis untukku. Dalam bahasa Jepang padanan kata yang tepat untuk klausa katakan padaku slamat tinggal ialah “watashi/boku no tame ni nakanaide”

Faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode dalam lirik lagu Tell

Me Goodbye oleh Bigbang adalah faktor penulis ingin menunjukkan situasi santai atau informal. Lirik ini cocok ditujukan untuk kalangan anak-anak muda.

Analisis 12:

君のため Never look back again (Kimi no tame never look back again)

Terjemahan:

Untuk mu, jangan pernah melihat ke belakang lagi

48

Universitas Sumatera Utara

Pada cuplikan lirik lagu diatas menceritakan tentang harapan sang pria yang ingin sang kekasih tidak mengingat kembali dirinya dan kenangan-kenangan saat mereka bersama, serta berharap agar kekasihnya dapat melihat kedepan dan melangkah maju.

Pada bait ini, terjadi peristiwa campur kode pada tuturan 君のため Never look back again. Dalam bahasa Inggris klausa Never look back again memiliki makna jangan pernah melihat ke belakang lagi. Dalam lirik lagu ini klausa Never look back again maknanya adalah jangan pernah melihat ke belakang lagi. Dalam bahasa Jepang padanan kata yang tepat untuk klausa jangan pernah melihat ke belakang lagi ialah “nidoto furikaeranaide”

Faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode dalam lirik lagu Tell Me

Goodbye oleh Bigbang adalah situasi santai (informal).

49

Universitas Sumatera Utara BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Di dalam lirik lagu Tell Me Goodbye yang dinyanyikan oleh Bigbang

terdapat 15 campur kode, diantaranya sebagai berikut:

1. Penyisipan unsur berwujud kata terdiri dari 6 unsur, yaitu sebagai

berikut:

a) Penyisipan unsur berwujud nomina yang terdiri dari 4 unsur

b) Penyisipan unsur berbentuk verba yang terdiri dari 1 unsur

c) Penyisipan unsur berbentuk adjektiva yang terdiri dari 1 unsur

2. Penyisipan unsur berwujud frasa terdiri dari 1 unsur, yaitu penyisipan

berupa verba

3. Penyisipan unsur berwujud klausa terdiri dari 8 unsur yang semuanya

berbentuk verba

2. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode dalam lirik lagu

Tell Me Goodbye adalah sebagai berikut:

1. Tidak adanya ungkapan yang tepat dalam bahasa yang digunakan

Penggunaan bahasa Inggris dianggap lebih baik dari segi makna

daripada bahasa Jepang

50

Universitas Sumatera Utara 2. Kesantaian (situasi informal)

Lagu yang menceritakan tentang perasaan seorang pria yang ingin

berpisah dengan kekasihnya agar sang kekasih tidak terlukaini sangat

cocok ditujukan untuk kalangan muda yang banyak mengalami masalah

percintaan, sehingga lirik lagu dibuat lebih santai.

Faktor kebiasaan dan faktor penulis ingin menunjukkan

keterpelajarannya atau kedudukannya tidak ditemukan dalam lirik lagu Tell

Me Goodbye yang dinyanyikan oleh Bigbang meskipun penulis lagu sering

menggunakan bahasa Inggris dalam menulis lirik lagu.

4.2 Saran

Penelitian yang dilakukan penulis terbatas pada wujud-wujud serta faktor- faktor penyebab terjadinya campur kode pada lirik lagu Tell Me Goodbye yang dinyanyikan oleh Bigbang. Dalam meneliti mengenai campur kode, sudah ada beberapa penelitian. Namun, masih sedikit penelitian terhadap kedwibahasaan secara keseluruhan khususnya pada inteferensi dan integrasi. Oleh karena itu, peneliti menyarankan dilakukannya penelitian yang lebih mendalam terhadap kedwibahasaan baik dalam lirik lagu, film, novel ataupun komik bahasa Jepang.

51

Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2010. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta

Chrisara, Bagas. 2018. Big Bang (grup musik). https://id.m.wikipedia.org/wiki/Big_Bang_(grup_musik). Diakses pada tanggal 30 Oktober 2018

Kushartanti. 2007. PESONA BAHASA: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Nababan. 1984. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia

Neekay.noona. 2011. Big Bang - Tell Me Goodbye [lyrics + Romanization + Translation]. https://1stopblogging.wordpress.com/2011/08/15/big-bang- tell-me-goodbye-lyrics-romanization-translation/. Diakses pada tanggal 30 Oktober 2018.

Pujiono, Muhammad dan Sifta Sari Dewi. 2018. Analisis Campur Kode dalam Lirik Lagu Gentleman oleh Boyband SHINee Karya Junji Ishiwatari. Jurnal IZUMI Bahasa Sastra dan Budaya Jepang, Vol. 7(1): 22-34. (https://doi.org/10.14710/izumi.7.1.22-34), Diakses pada tanggal 30 Oktober 2018.

Putri, Husna Dwi. 2013. Analisis Campur Kode Dalam Novel Soba Ni Iru Yo Karya Yoana Dianika. Skripsi S1 Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia. (repository.upi.edu/2458/), Diakses pada tanggal 22 Februari 2019.

Suandi. 2014. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Graha Ilmu

Susanti, Esa Ufi. 2017. Alih Kode dan Campur Kode dalam Lirik Lagu Band Vamps. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang.

Suwito. 1985. Sosiolinguistik: Pengantar Awal. Surakarta: Henary Offset

Wagino. 2016. Hubungan Jepang dengan Korea Selatan. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hubungan_Jepang_dengan_Korea_Selatan. Diakses pada tanggal 30 Oktober 2018.

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN

TELL ME GOODBYE

(BIGBANG)

Letting you go…(here‟s somebody…)

Letting you go…(here‟s somebody…)

No I got this, yeah steady thinking about this thing called love

It got me shaken up

(Please tell me there‟s a way)

And it got my head just spinnin‟ round round round round

(Please tell me there‟s a way)

Don‟t wanna take a fall

It‟s best to break it up

It‟s gonna be better for you, move on

(Please tell me there‟s a way)

And my heart be breaking breaking

All apart remaking making

How can i recover it up

Girl I swear 君の事を一秒でも (Girl I swear kimi no koto wo ichibyou demo)

悲しませない約束 (Kanashimasenai yakusoku)

守るためにはももうこれしか (Mamoru tame ni wa mo moukoreshika)

Universitas Sumatera Utara 選ぶ道はないから (Erabu michi wa nai kara)

Baby 愛した分だけ傷つけてしまう (Baby aishita bun dake kizutsuketeshimau)

And I got nothing, nothing to say

Tell me goodbye, oh tell me goodbye

抱きしめた手を (Dakishimeta te wo)

Tell me goodbye, oh tell me goodbye

離そう (Hanasou)

僕を忘れる事に自由になるなら Baby (Boku wo wasureru koto ni jiyuu ni naru nara Baby)

Tell me goodbye, oh tell me goodbye

Girl you know 君が笑顔失くしてく程 (Girl you know kimi ga egao naku shitaku hodo)

僕は自分を 責めるよ (Boku wa jibun mo semeru yo)

慰める 言葉も光さえも (Nagusameru kotoba mo hikari sae mo)

何もかも見失う (Nanimokamo miushinau)

Baby 今度唇が離れてた瞬間に (Baby kono kuchibiru ga hanareta shunkanni)

I‟ll never find better, better than you

Universitas Sumatera Utara Tell me goodbye, oh tell me goodbye

抱きしめた手を (Dakishimeta te wo)

Tell me goodbye, oh tell me goodbye

離そう (Hanasou)

そばにいる事だけが優しさじゃないと Baby (Soba ni iru koto dake ga yasashisa janai to Baby)

Tell me goodbye, oh tell me goodbye

And it‟s so, so

Sad it just ain‟t happening

Wish it could be better

Sorry to be scrapping

But I just can‟t let ya

Be less than happy

How sad would that be

I couldn‟t live with myself seeing you lacking

The things you deserve

Baby you was superb

Best believe that it hurts

Deeply that‟s word

I feel the aching through my body

It just takes a bigger part of me

To be letting you go

I wish that weren‟t so…

Universitas Sumatera Utara 君の声切なく fade away…away-ay-ay-ay (Kimi no koe setsunaku fade away… away-ay-ay-ay)

風にかきけされて行く stay stay-ay-ay-ay (Kaze ni kakikesareteyuku stay… stay-ay-ay-ay)

これ以上は I can‟t take it (Kore ijou wa I can‟t take it)

その涙 don‟t cry for me (Sono namida don‟t cry for me)

君のため Never look back again (Kimi no tame never look back again)

Tell me goodbye, oh tell me goodbye

抱きしめた手を (Dakishimeta te wo)

Tell me goodbye, oh tell me goodbye

離そう (Hanasou)

そばにいる事だけが優しさじゃないと Baby (Soba ni iru koto dake ga yasashisa janai to Baby)

Tell me goodbye, oh tell me goodbye

Tell me goodbye

Terjemahan:

Membiarkanmu pergi...(seseorang disini)

Membiarkanmu pergi...(seseorang disini)

Tidak, aku mendapatkannya

Terus menerus memikirkan hal yang disebut cinta

Yang membuatku terguncang

Universitas Sumatera Utara (tolong katakan padaku ada sebuah jalan)

Dan mendapati kepalaku hanya berputar putar

(tolong katakan padaku ada sebuah jalan)

Tidak ingin membuat kesalalahan

Ini yang terbaik untuk mengakhirinya

Akan lebih baik bagimu untuk move on

(tolong katakan padaku ada sebuah jalan)

Dan hatiku hancur berkeping keping

Semua membuat terpisah, terpisah

Bagaimana aku memulikan segalanya

Gadis(sayang) aku bersumpah, bahkan untuk sedetik pun

Berjanji tidak akan membuatmu sedih

Hanya ini untuk melindungimu

Tidak ada cara lain

Sayang, cinta kita membawa kita dalam penderitaan

Dan aku tak dapat apapun, apapun untuk dikatakan

Katakan padaku selamat tinggal, katakan padaku selamat tinggal

Tangan yang memelukku

Katakan padaku selamat tinggal, katakan padaku selamat tinggal

Membiarkanmu pergi

Jika melupakanku dapat memberikan kebebasan untukmu sayang

Katakan padaku selamat tinggal, katakan padaku selamat tinggal

Universitas Sumatera Utara Gadis, kau tau ketika kau kehilangan senyummu

Aku akan menyalahkan diriku sendiri

Kata-kata yang menghibur bahkan cahaya

Aku lupa segalanya

Sayang, saat bibir kita berpisah kali ini

Aku takkan pernah menemukan yang lebih baik, lebih baik darimu

Katakan padaku selamat tinggal, katakan padaku selamat tinggal

Tangan yang memelukku

Katakan padaku selamat tinggal, katakan padaku selamat tinggal

Membiarkanmu pergi

Selalu berada disisiku bukanlah kebaikan sayang

Katakan padaku selamat tinggal, katakan padaku selamat tinggal

Dan begitu

Kesedihan ini bukan hanya telah terjadi

Berharap ini bisa lebih baik

Maaf untuk pertengkarannya

Tapi aku tak dapat membiarkanmu

Menjadi kurang bahagia

Betapa menyedihkannya itu

Aku tak dapat hidup dengan diriku yang melihatmu kekurangan

Hal yang pantas kau terima

Sayang kamu hebat

Universitas Sumatera Utara Terbaik percaya bahwa ini menyakitkan

Itu kata yang kurasakan

Aku merasakan sakit melewati tubuhku

Ini mengambil sebagian besar diriku

Membiarkan mu pergi

Ku harap itu tak terjadi

Suaramu dengan menyakitkan perlahan menghilang, jauh

Terhapus oleh angin, tetap disini

Lebih dari ini, ku tak bisa menerimanya

Air mata itu, jangan menangis untuk ku

Untuk mu, jangan pernah melihat ke belakang lagi

Katakan padaku selamat tinggal, katakan padaku selamat tinggal

Tangan yang memelukku

Katakan padaku selamat tinggal, katakan padaku selamat tinggal

Membiarkanmu pergi

Selalu berada disisiku bukanlah kebaikan sayang

Katakan padaku selamat tinggal, katakan padaku selamat tinggal

Katakan padaku selamat tinggal

Universitas Sumatera Utara ABSTRAK

Campur kode merupakan salah satu kajian dalam bidang sosiolinguistik yang membahasas mengenai peristiwa kebahasaan berupa percampuran dua bahasa yang terjadi dalam masyarakat. Peristiwa campur kode dapat terjadi pada siapapun yang mampu menguasai beberapa bahasa dan dalam situasi apapun.

Peristiwa campur kode tersebut terjadi hampir pada semua bahasa dan biasanya digunakan dalam percakapan yang tidak begitu formal. Selain percakapan, peristiwa campur kode juga dapat terjadi didalam penulisan lirik lagu, salah satunya didalam lirik lagu Tell Me Goodbye yang dinyanyikan oleh

Bigbang.

Lagu Tell Me Goodbye merupakan lagu yang ditulis oleh Perry Borja dan

Shōko Fujibayashi untuk mengisi salah satu sountrak dalam film Iris. Lirik lagu

Tell Me Goodbye menceritakan tentang seorang pria yang memutuskan berpisah dengan kekasihnya dikarenakan si pria merasa kekasihnya akan terluka jika bersama dengan dirinya. Lagu yang sebagian besar penikmatnya berasal dari kalangan anak muda tersebut banyak mengalami peristiwa campur kode dalam liriknya.

Dalam penelitian ini, penulis merumuskan masalah menjadi dua yaitu apa saja wujud-wujud campur kode yang terdapat dalam lirik lagu Tell Me Goodbye dan apa faktor penyebab terjadinya campur kode dalam lirik lagu Tell Me

Goodbye.

Universitas Sumatera Utara Hasil dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam lirik lagu Tell

Me Goodbye terdapat 3 wujud campur kode, yaitu penyisipan unsur berwujud kata yang terdiri dari 6 unsur, penyisipan unsur berwujud frasa yang terdiri dari 1 unsur, dan penyisipan unsur berwujud klausa yang terdiri dari 8 unsur.

Faktor penyebab yang melatar belakangi terjadinya campur kode dalam lirik lagu Tell Me Goodbye diantaranya ialah tidak adanya ungkapan yang tepat dalam bahasa yang digunakan, faktor kesantaian (situasi informal), faktor kebiasaan, serta faktor penulis ingin memamerkan keterpelajarannya.

Universitas Sumatera Utara 要旨

ビッグバンの『テル•ミー•グッドバイ』の歌詞におけるコードミキシン

グの分析

コードミキシングは社会的言語学の分野における研究の一つであり、

社会で発生あるバイリンガル混合の形で言語を議論する。コードミキシン

グのことは、いくつかの言語をマスターできる人なら誰でも、どんな状況

でも発生する可能性がある。

コードミキシングのことはほぼすべての言語で発生し、通常はあま

り形式的な会話では使用されない。会話に加えて、コードミキシングのこ

とも歌の歌詞を書くときにコードミキシングのことが発生する可能性があ

り、一つは、『テル•ミー•グッドバイ』の歌の歌詞である。

『テル•ミー•グッドバイ』の歌は、歌がアイリスの映画のサウンド

トラックの一つを埋めるためにぺりー•ボルハと藤林聖子によって書かれ

た歌である。『テル•ミー•グッドバイ』の歌詞、恋人と別れようと決めた

男性に話してくれる。これは、あの男性は彼と一緒にいると、恋人が傷つ

くと感じるからである。歌詞はほとんどの聞き手が若い人たちから来た歌

で、歌詞に多くのコードミキシングのことである。

この研究では、筆者は問題を二つの定式化した。すなわち、『テル•

ミー•グッドバイ』の歌詞にあったコードミキシングの形は何であり、

Universitas Sumatera Utara 『テル•ミー•グッドバイ』の歌詞にあったコードミキシングを引き起こす

要因は何である。

この研究の結果は、『テル•ミー•グッドバイ』の歌の歌詞には三形

のコードミキシングがあると結論付けてできる。すなわち、言葉の形の要

素の挿入は六要素で構成され、句の形の要素の挿入は一要素で構成され、

また、節の形の要素の挿入は八要素で構成される。

『テル•ミー•グッドバイ』の歌詞のコードミキシングが引き起こす

要因は、言語が使用するに適切な表現がないこと、リラックスした要因

(非公式な状況)、習慣の要因、また、彼の知識層を自慢したいソングラ

イター要因である。

Universitas Sumatera Utara