PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
ANALISIS HUBUNGAN FANATISME SUPORTER KLUB SEPAKBOLA TERHADAP MINAT MEMBELI ULANG PRODUK-PRODUK KLUB
Studi Pada Juventus Club Indonesia (JCI) Chapter Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh:
Kristoforus Donny Eko Prasetyo
NIM: 082214116
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
0Juni PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Ya Tuhan, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan
aku tertidur dan mati. Supaya musuhku jangan berkata: “aku
telah mengalahkan dia”, dan lawan-lawanku bersorak-sorak,
apabila aku goyah.
(Mazmur 13: 4-5)
“Hidup tanpa mempunyai TUJUAN sama seperti “Layang-layang
putus”. Maka miliki tujuan dan PERCAYALAH anda dapat
mencapainya”
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Papa, Mama, Adikku, dan My lovely Vita.
iv
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: ANALISIS HUBUNGAN FANATISME SUPORTER KLUB SEPAKBOLA TERHADAP MINAT MEMBELI ULANG PRODUK-PRODUK KLUB Studi Pada Juventus Klub Indonesia (JCI) Chapter Yogyakarta Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 17 Juni 2014 adalah hasil karya saya. Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebut dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku (UU no. 20 tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70) Yogyakarta, 17 Juni 2014 Yang membuat pernyataan,
Kristoforus Donny E. P
v
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Nama : Kristoforus Donny Eko Prasetyo NIM : 082214116 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan ijin kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS HUBUNGAN FANATISME SUPORTER KLUB SEPAKBOLA TERHADAP MINAT MEMBELI ULANG PRODUK-PRODUK KLUB. Studi Pada Juventus Klub Indonesia (JCI) Chapter Yogyakarta. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada Tanggal 17 Juni 2014 Yang menyatakan
Kristoforus Donny Eko Prasetyo
vi
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini mendapatkan berbagai masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Sanata
Dharma Yogyakarta.
3. Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si. selaku Ketua Program studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
4. Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan
bimbingan, saran, dan kritik untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dosen pembimbing II yang
telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan
bimbingan, saran, dan kritik untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Seluruh dosen serta staf secretariat FE yang telah membagi ilmu yang
dimiliki dan membimbing mahasiswa agar memiliki keunggulan akademik
dan humanistik dalam bermasyarakat.
vii
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
7. Ketua Juventus Club Indonesia chapter Yogya, Fendi Ardi Atmaja. Yang
telah memberikan ijin untuk penulis melakukan penelitian dengan
menyebar kuesioner saat nonbar Juventus.
8. Seluruh pengurus dan semua supporter fanatik Juventus Fc di Yogya (keep
kompak!!!).
9. Papa serta Mama ku tercinta, Y. Setyobudi dan Paulina T. H. Terimakasih
karena sudah menjadi orangtua yang hebat bagiku. Maaf kalau aku selalu
membuat papa dan mama kecewa. Terimakasih sudah mau mendukung
dan mendoakan aku selalu.
10. Adikku tercinta yang cantik dan baik hati, Theodora Cindy Setyoastuti.
11. Teman-temanku di Sanata Dharma yang banyak memberi bantuan, ide,
saran, dan kritik. Gregorius Agung, Agung Dian Saputra, Yohanes Eko
Nugroho, B. D. Indra Irawan, bang Elvis Agostinho, dan lainnya yang tak
bisa disebutkan satu persatu.
12. Temanku yang sudah membantuku dalam kelancaran menyebar kuesioner.
B. D. Indra Irawan dan Nius.
13. Sahabat-sahabatku dari SMA, Harry. C, Daniel Mulyawan, Teddi
Leonardi, R. Doni Martua yang selalu mensupport diriku (ditunggu
tongkrongan selanjutnya???).
14. Kawan-kawan fitnesku, bang Elvis Agostinho, Deczen (otong) (thanks
atas tumpangan kontrakannya. hahaha), Apin, Rahman, Nius (Ayo kita
main PB!! Hahaha..), dan lainnya yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu
namanya.
viii
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
14. Kawan-kawan fitnesku, bang Elvis Agostinho, Deczen (otong) (thanks
atas tumpangan kontrakannya. hahaha), Apin, Rahman, Nius (Ayo kita
main PB!! Hahaha..), dan lainnya yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu
namanya.
15. My love Margaretha Perwita Hapsari, terima kasih atas perhatian,
dukungan, bantuan, semangat, cinta, dan kerelaan hati menemani penulis
selama proses pengerjaan skripsi ini;
16. Penghiburku saat otakku lagi suntuk dan emosi, game Point Blank, game
PES 2013, Dj. Tiesto, Dj. Armin Van Buuren, lagu-lagu lawas barat.
17. Teristimewa untuk Allah Bapa di surga, dan Bunda Maria.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi ini yang disebabkan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis.
Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini berguna bagi pihak yang membutuhkan. Terima Kasih.
Yogyakarta, 17 Juni 2014
Penulis
Kristoforus Donny E. P
NIM: 082214116
ix
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………... ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………….. iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN…………………………. iv
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI…………………………… v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS………….. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR……………………………………. vii
DAFTAR ISI……………………………………………………………. x
DAFTAR TABEL………………………………………………………. xiii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………… xiv
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………. xv
ABSTRAK……………………………………………………………… xvi
ABSTRACT……………………………………………………………… xvii
BAB I PENDAHULUAN ...... 1
A. Latar Belakang ...... 1 B. Rumusan Masalah ...... 6 C. Batasan Masalah ...... 6 D. Tujuan Penelitian ...... 7 E. Manfaat Penelitian ...... 7 F. Sistematika Penulisan ...... 8
BAB II LANDASAN TEORI ...... 10
A. Landasan Teori...... 10 1. Pemasaran ...... 10 2. Perilaku Konsumen ...... 12 3. Loyalitas Pelanggan ...... 17
x
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
4. Kualitas Produk...... 18 5. Harga Produk...... 22 6. Minat Beli Konsumen ...... 23 7. Pembelian Ulang...... 24 8. Fanatisme...... 26 9. Suporter...... 28 B. Penelitian Sebelumnya ...... 29 C. Desain Penelitian...... 30 D. Rumusan Hipotesis ...... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...... 32
A. Jenis Penelitian...... 32 B. Subjek dan Objek Penelitian ...... 32 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ...... 32 D. Variabel Penelitian ...... 33 E. Definisi Operasional ...... 34 F. Populasi dan Sampel ...... 36 G. Teknik Pengambilan Sampel ...... 36 H. Teknik Pengumpulan Data ...... 36 I. Teknik Pengujian Instrument ...... 36 J. Teknik Analisis Data...... 38
BAB IV GAMBARAN UMUM JUVENTUS FC DAN JCI YOGYA.... 41
A. Sejarah Juventus FC...... 41 B. Susunan Pemain Juventus FC Periode 2013-2014...... 43 C. Susunan Staf Manajemen Juventus FC...... 45 D. Sejarah Terbentuknya Juventus Club Indonesia...... 45 E. Sejarah Terbentuknya JCI Chapter Yogyakarta...... 47 F. Mengenai Produk Juventus FC...... 47 G. Daftar Pengurus JCI Chapter Yogyakarta Periode 2013-2014...... 49
xi
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...... 51
A. Pelaksanaan Penelitian...... 51 B. Profil Responden...... 51 C. Teknik Pengujian Instrumen...... 55 D. Teknik Analisis Data...... 58
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN...... 64
A. Kesimpulan...... 64 B. Saran...... 64 C. Keterbatasan Penelitian...... 66
DAFTAR PUSTAKA...... 68
LAMPIRAN...... 70
xii
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel IV.1 Susunan Pemain Juventus Periode 2013-2014 ...... ……. 43 Tabel IV.2 Susunan Staf Manajemen Juventus FC ...... 45 Tabel IV.3 Susunan Pengurus JCI chapter Yogyakarta 2013-2014 ...... 48 Tabel V.1 Distribusi Data Berdasarkan Jenis Kelamin ...... 51 Tabel V.2 Dsitribusi Data Berdasarkan Usia ...... 51 Tabel V.3 Distribusi Data Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...... 52 Tabel V.4 Distribusi Data Berdasarkan Pekerjaan ...... ……. 53 Tabel V.5 Distribusi Data Berdasarkan Penghasilan Per Bulan ...... 54 Tabel V.6 Uji Validitas Fanatisme ...... 55 Tabel V.7 Uji Validitas Minat Beli Ulang ...... 55 Tabel V.8 Uji Reliabilitas Variabel Fanatisme dan Minat Beli Ulang….. 56 Tabel V.9 Korelasi Spearman...... ……. 58
xiii
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar II.1 Desain Penelitian ...... 30
xiv
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Kuesioner ...... 71 Lampiran II Data Rekapitulasi Data Responden ...... 75 Lampiran III Data Karakteristik Responden ...... 80 Lampiran IV Tabulasi Data Responden ...... 83 Lampiran V Uji Validitas dan Reliabilitas ...... 86 Lampiran VI Uji Korelasi………………………………………….. 104
xv
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
ANALISIS HUBUNGAN FANATISME SUPORTER KLUB SEPAKBOLA TERHADAP MINAT MEMBELI ULANG PRODUK-PRODUK KLUB Kristoforus Donny E. P. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fanatisme suporter klub sepakbola terhadap minat fans dalam membeli ulang produk-produk klub. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian di markas Juventus Club Indonesia chapter di Yogya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Untuk pengujian instrument penelitian ini menggunakan rumus Korelasi Product Moment, sedangkan uji reliabilitas pada penelitian menggunakan rumus Alpha Cronbach. Untuk teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis korelasi Spearman.
Hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif antara fanatisme suporter Juventus Fc terhadap minat fans dalam membeli ulang produk-produk klub. Dimana, mereka menunjukkan sikap kecintaannya terhadap klub dengan memakai atribut pada saat nonbar. Sedangkan, untuk tingkat hubungan antara fanatisme terhadap minat beli ulang adalah tingkat hubungan yang sedang.
xvi
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
AN ANALYSIS ON THE RELATIONSHIP BETWEEN THE FANATICISM OF JUVENTUS FOOTBALL CLUB SUPPORTER AT YOGYAKARTA AND RE BUYING INTEREST OF PRODUCTS CLUB By Kristoforus Donny Eko Prasetyo Sanata Dharma University Yogyakarta 2014
This study aims to determine the relationship between the fanaticism of football supporters club to the fans interest in buying remanufactured products club. In this study the authors conducted research at the headquarters of Juventus
Club Indonesia chapter in Yogya. The sampling technique used was purposive sampling. To test the research instrument using Product Moment Correlation formula, while the reliability test on research using Cronbach Alpha formula. For data analysis techniques in this study using Spearman correlation analysis.
The results of data analysis performed by the researchers showed that the existence of a positive relationship between the Fc Juventus supporters fanaticism fans interest in buying remanufactured products club. Where, they showed attitude wears his passion for the club with attributes when watch together. Meanwhile, for the degree of relationship between bigotry against re buying interest is the level of the relationship.
xvii
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pernahkah anda berpikir atau timbul rasa heran dalam benak anda,
mengapa sebagian besar penduduk dunia sangat menyukai ritual menonton
sepakbola yang membutuhkan waktu ekstra dini hari yang akan mengurangi
jatah tidur penikmat sepakbola. Hal tersebut tentunya akan membuat anda
merasa aneh jika berpikir bahwa semuanya itu dipicu atas kesepakatan
bersama. Namun hal tersebut sungguh-sungguh terjadi dikarenakan sepakbola
merupakan permainan yang sangat populer dan sudah mendunia dari dulu
hingga saat ini. Tidak hanya itu, olahraga yang terkenal di kalangan para
lelaki ini, juga banyak menampilkan kemampuan individu yang menarik yang
dipertunjukkan oleh para pemainnya. Sehingga tidak mengherankan apabila
sebagian besar penduduk dunia rela menghabiskan waktu untuk jatah tidurnya
hanya untuk melihat para bintang lapangan kesukaan mereka bertanding. Dan
seiring berkembangnya jaman, kini sepakbola tidak hanya diminati oleh kaum
lelaki saja. Tetapi kaum perempuan pun juga sudah banyak yang menyukai
bahkan sampai ada yang ikut berpartisipasi dalam kompetisi olahraga
tersebut, baik kompetisi amatir maupun kompetisi profesional.
Menurut sejarah, sepakbola pertama kali diadakan pada masa
pemerintahan dinasti Han, yaitu pada abad ke-2 dan ke-3 sebelum masehi di
Cina. Pada masa tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
1
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 2
dengan sebutan Kemari. Sedangkan di Italia, permainan menendang dan
membawa bola tersebut juga digemari terutama mulai abad ke-16. Sepakbola
modern lahir pada tahun 1863, tepatnya di Freemasons Tavern di Inggris.
Ketika itu 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku
untuk permainan tersebut. Dan selama tahun 1800-an, olahraga tersebut
dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.
Kemudian baru pada tahun 1904, dibentuklah asosiasi tertinggi sepakbola
dunia, yaitu FIFA, dan pada tahun 1900-an, berbagai kompetisi sepakbola
mulai dimainkan di berbagai Negara. Saat ini, sepakbola telah banyak
dimainkan di 200 negara dengan berbagai kejuaraan sepakbola yang
diselenggarakan oleh FIFA. (https://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola)
Seiring berkembangnya jaman, sepakbola kini telah menjadi industri
yang sangat menguntungkan di bidang olahraga apalagi jika dapat dikelola
dengan baik. Hal tersebut juga didukung berkat adanya pihak-pihak yang ikut
membantu mendukung perkembangan sepakbola, terutama para supporter.
Karena berkat adanya para supporter, pertandingan sepakbola menjadi
menarik untuk ditonton. Dan tidak jarang, supporter juga disebut sebagai
“pemain keduabelas” dari sebuah tim sepakbola. Dengan adanya supporter,
mereka dapat membangkitkan semangat klub yang sedang bertanding demi
memenangkan sebuah pertandingan. Karena tanpa kehadiran mereka
(supporter), sebuah klub sepakbola tidak ada yang memberi semangat dan
klub tersebut dapat mengalami kekalahan. Bahkan tidak jarang para supporter
juga dapat membuat mental para pemain dari klub lawan menjadi jatuh. Hal
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 3
tersebut sependapat dengan apa yang dikatakan oleh Suryanto dalam blognya
mengenai supporter (http://suryanto.blog.unair.ac.id/), yaitu kata “supporter”
berasal dari kata kerja dalam bahasa inggris to support, dan akhiran -er. To
support artinya mendukung, sedangkan akhiran -er menunjukkan pelaku. Jadi
supporter dapat diartikan sebagai orang yang memberikan support atau
dukungan. Supporter sebuah klub sepakbola tidak hanya berasal dari satu
daerah tempat klub sepakbola tersebut terbentuk, tetapi ada juga dari berbagai
daerah lain, di setiap negara. Mereka ada yang rela datang jauh-jauh demi
mendukung klub yang dicintainya itu saat bertanding. Supporter sendiri
terbentuk karena adanya dua faktor lingkungan antara lain faktor lingkungan
sosial dan faktor lingkungan fisik. Dimana faktor lingkungan sosial yang
dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya yang mendukung klub sepakbola
tertentu, serta faktor lingkungan fisik yang dipengaruhi oleh prestasi dari klub
tersebut (J. Paul Peter dan Jerry C. Olson, 2000 : 5).
Dalam mengekspresikan dukungannya, kita juga sering melihat
bagaimana cara para supporter menunjukkan dukungannya terhadap masing-
masing klub dengan cara yang berbeda-beda. Seperti melihat mereka
bertelanjang dada, menggambar lambang logo klub pada tubuh mereka,
maupun membawa atribut-atribut dari klub kesayangan. Dengan melakukan
hal tersebut, para supporter ingin menunjukkan sikap kesetiaan dan rasa
persatuan antar masing-masing individu dari supporter. Selain itu, tidak
jarang juga para supporter menunjukkan sikap setia mereka untuk
mendukung klub kesayangan dengan cara yang fanatik. Hal ini terbukti ketika
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 4
klub kesayangan mereka menang dalam pertandingan, maka perasaan mereka
akan senang dan puas. Namun ketika klub kebanggaan mereka kalah dalam
pertandingan, maka perasaan mereka akan kecewa dan mereka pun terkadang
tidak ragu-ragu untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap para supporter
dari klub lawan apabila hal tersebut sampai terjadi. Tindakan kekerasan atau
anarkis ini masih sering terjadi di dunia persepakbolaan di negara manapun,
termasuk Indonesia. Terkadang sikap anarkis yang ditunjukkan oleh para
supporter fanatik untuk melawan pihak lawan adalah dengan mengatakan
ejekan sikap rasisme. Dan tidak jarang ejekan rasisme juga ditujukan kepada
para pemain dari klub lawan. Prof. Dr. Achmad Mubarok MA, guru besar
psikologi dari Universitas Indonesia dalam blognya mengenai
fanatisme(http://mubarok-institute.blogspot.com/2006/08/psikologi-
fanatik.html), mengatakan bahwa fanatisme adalah sebuah pandangan atau
paham yang dipegang oleh suatu kelompok yang membela tentang sesuatu
yang tidak bisa diganggu gugat akan keyakinannya. Seseorang yang fanatik
biasanya tidak mampu memahami apa-apa yang ada di luar dirinya, tidak
paham masalah kelompok lain, tidak mengerti paham selain yang mereka
yakini. Tanda-tanda yang jelas dari sifat fanatik adalah ketidakmampuan
memahami pemahaman individual orang lain yang berada di luar
kelompoknya. Juga dapat diartikan dengan perasaan cinta terhadap diri
sendiri yang berlebihan yang bermula dari mengagumi diri sendiri, kemudian
terlalu membanggakan kelebihan yang ada dalam dirinya atau kelompoknya
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 5
dan selanjutnya dapat berkembang menjadi rasa tidak suka kemudian menjadi
benci kepada orang atau kelompok yang berbeda dengan kelompoknya.
Sikap fanatik juga sering ditunjukkan oleh para supporter diluar
lapangan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terbukti ketika kita melihat ada
orang yang menggunakan kaos dengan tulisan yang berisi sikap membangga-
banggakan klub kesayangannya. Itu juga yang membuat para wiraswastawan
untuk mulai membuka usahanya dengan menjual produk-produk klub, seperti
kostum klub, merchandise klub, dan lain-lain. Karena dengan melihat
peluang usaha dari melihat kecintaan sebagian besar penduduk di dunia
terhadap sepakbola, diharapkan dapat memberikan keuntungan yang besar
bagi mereka dalam menjual produk-produk dari klub sepakbola. Para klub
sepakbola yang ada di seluruh dunia juga diharapkan dapat mempengaruhi
persepsi konsumen (suporter) untuk tetap konsisten dan setia terhadap
produk-produk (merchandise, kostum, dan lain-lain) yang diproduksi oleh
klub sepakbola tersebut yang biasa disebut dengan brand loyalty atau
loyalitas merek. Karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut,
diharapkan dapat memberikan tambahan keuangan bagi pihak klub, dan para
suporter semakin loyal terhadap klub sepakbola yang didukungnya tersebut.
Dari uraian diatas kita dapat melihat bahwa ada pengaruh antara sikap
fanatik para supporter terhadap klub kesayangannya dengan sikap loyal
mereka dalam membeli dan memakai produk dari klub kesayangan mereka.
Dimana terlihat dari sikap fanatisme para supporter yang selalu total dalam
berpenampilan dengan memakai produk dari klub kesayangan pada saat
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 6
menonton klub mereka bertanding dengan sikap sehari-hari mereka dalam
menggunakan produk klub kesayangan mereka.
Hal ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan
mengambil judul, “Analisis Hubungan Fanatisme Supporter Klub
Sepakbola Terhadap Minat Membeli Ulang Produk-produk Klub”. Studi
kasus pada komunitas supporter Juventus Club Indonesia (JCI) chapter
Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti
mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana profil responden dari supporter Juventus Club Indonesia
chapter Yogya yang diteliti?
2. Apakah ada hubungan antara fanatisme supporter Juventus FC terhadap
minat membeli ulang produk-produk klub?
C. Batasan Masalah
Untuk memudahkan dalam penelitian, maka perlu dibuat batasan-
batasan masalah sebagai berikut ini :
1. Penelitian dilakukan pada supporter Juventus FC (Juventini) yang
ada di Yogyakarta.
2. Faktor-faktor yang membuat sikap fanatisme supporter Juventus
FC Yogya terhadap klub Juventus FC, antara lain :
a) Pemahaman supporter tentang Juventus FC
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 7
b) Aktivitas-aktivitas yang dilakukan supporter untuk menunjukkan
sikap fanatisme
3. Faktor-faktor yang membuat minat suporter dalam membeli ulang
produk-produk klub, antara lain :
a) Usia dan penghasilan per bulan.
b) Harga dan kualitas dari produk-produk klub yang dijual.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil dari suporter JCI
chapter Yogya yang ingin diteliti, dan mengetahui hubungan fanatisme dari
para supporter Juventus FC di Yogyakarta terhadap minat suporter dalam
membeli ulang produk-produk dari klub Juventus FC.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak–
pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian, antara lain :
1. Bagi para supporter di Indonesia:
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat dalam membangun sebuah solidaritas antar sesama
supporter, tidak hanya dengan rekan sesama supporter yang
mencintai klub yang sama. Tetapi kepada semua supporter di
Indonesia.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 8
2. Bagi penjual dan pengusaha produk-produk klub sepakbola:
Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan ide
kreatif serta inovatif dalam menjual produk-produk klub sepakbola,
terutama dengan memberi harga yang terjangkau. Sehingga
konsumen semakin tertarik untuk membeli produk-produk tersebut.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma:
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan
sumbangan pada pengembangan ilmu pengetahuan dibidang
pemasaran terutama yang terkait dengan pengaruh fanatisme klub
sepakbola terhadap minat fans dalam membeli ulang produk klub.
4. Bagi peneliti:
Merupakan tambahan pengetahuan dari dunia praktisi dan
sebagai pembelajaran sebelum masuk ke dunia bisnis.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Berisi tentang berbagai teori yang digunakan dalam mempelajari
dan mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian ini.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 9
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini membahas mengenai jenis penelitian, waktu dan
tempat penelitian, subyek dan obyek penelitian, jenis dan sumber data,
teknik pengumpulan data, populasi dan sampel dan analisis data.
BAB IV : GAMBARAN UMUM
Bab ini berisi tentang gambaran umum objek yang akan diteliti,
yaitu sejarah, lokasi, dan struktur organisasi.
BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini, data-data yang telah diperoleh akan dibahas dan
dihubungkan dengan teori-teori yang ada.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan, saran-saran penulis yang sekiranya
bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait serta keterbatasan yang ada
didalam penelitian.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pemasaran
Pasar atau market, menurut Kotler (dalam Fajar Laksana 2008: 4)
yaitu :
“a collection of buyers and sellers who transact over a
particularproduct or product class”. Pasar adalah sekumpulan
pembeli dan penjual yang melakukan transaksi sebuah produk atau
kelompok produk tertentu.
Pemasaran adalah segala kegiatan yang menawarkan suatu produk
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.(Fajar Laksana
2008: 4)
Berikut ini adalah beberapa pengertian pemasaran menurut para
ahli:
a. Menurut Philip Kotler
Pemasaran yaitu suatu proses sosial yang didalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
b. Menurut American Marketing Association (AMA)
Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian
proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan 10
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 11
nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan
dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku
kepentingannya. (Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2009: 5)
Berdasarkan pengertian di atas, maka proses pemasaran
dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen, serta
mengetahui apa yang dibutuhkan dari konsumen. Proses dalam
pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi
konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product),
penetapan harga (price), pendistribusian barang (place), serta promosi
barang (promotion).
1) Produk
Produk adalah segala sesuatu baik yang bersifat fisik maupun
non fisik yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhannya.
2) Harga
Harga adalah nilai suatu barang dan jasa yang diukur dengan
sejumlah uang. Berdasarkan nilai tersebut seseorang atau
perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki
kepada pihak lain. Di dalam perusahaan, harga suatu barang atau
jasa merupakan penentuan bagi permintaan pasar.
3) Place
Tempat mencerminkan kegiatan-kegiatan perusahaan yang
membuat produk tersedia untuk konsumen sasaran. Sebagian dari
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 12
tugas distribusi adalah memilih perantara yang akan digunakan
dalam saluran distribusi yang secara fisik menangani dan
mengangkat produk melalui saluran tersebut.
4) Promosi
Promosi adalah proses kegiatan yang mengkomunikasikan
keunggulan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya.
Promosi termasuk komponen yang dipakai untuk memberikan dan
mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan.
2. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika
seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian,
penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang
mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk
barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan
keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga
jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan
dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu,
kelompok, dan organisasi dalam memilih, membeli, menggunakan,
dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 13
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen: (Philip
Kotler dan Kevin Lane Keller, 2009: 166)
a. Faktor budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi
perilaku konsumen. Budaya merupakan penentu keinginan dan
perilaku yang paling dasar. Masing-masing budaya terdiri dari
sejumlah sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan
sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya mencakup
kebangsaan, agama, kelompok ras dan wilayah geografis.
b. Faktor sosial
Selain faktor budaya, perilaku pembelian kosumen dipengaruhi
faktor sosial, yang meliputi:
1) Kelompok Acuan
Kelompok acuan adalah kelompok yang memiliki
pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku seseorang. Ada tiga cara kelompok acuan
mempengaruhi perilaku seseorang, yaitu: (1) kelompok acuan
membuat sesorang menjalani perilaku dan gaya hidup baru, (2)
kelompok acuan mempengaruhi perilaku dan konsep pribadi
seseorang dan (3) kelompok acuan menuntut seseorang supaya
mengikuti kebiasaan kelompok sehingga dapat mempengaruhi
pilihan seseorang akan produk atau merek tertentu.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 14
2) Keluarga
Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen
yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota
keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling
berpengaruh dalam perilaku sesorang.
3) Peran dan status
Seseorang berpatisipasi ke dalam banyak kelompok
sepanjang hidupnya seperti di dalam keluarga, klub, atau
organisasi. Kedudukan orang di masing-masing kelompok dapat
ditentukan berdasarkan peran dan statusnya. Peran meliputi
kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang.
Masing-masing peran menghasilkan status.
c. Faktor pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi,
yaitu:
1) Usia dan tahap siklus hidup
Orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda
sepanjang tahunnya. Selera orang terhadap suatu produk atau
jasa berubah seiring bertambahnya usia.
2) Pekerjaan
Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola
konsumsinya. Pekerja kasar cenderung membeli pakaian kerja
kasar, sedangkan pekerja kantoran membeli setelan bisnis.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 15
3) Keadaan ekonomi
Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan
ekonomi seseorang. Dimana dengan keadaan ekonomi yang
memadai dapat menunjukkan kemampuan di dalam
mengkonsumsi suatu barang dan jasa. Keadaan ekonomi
meliputi pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan
kekayaan, kemampuan meminjam dan sikap terhadap
kecenderungan pengeluaran daripada menabung.
4) Gaya hidup
Orang hidup yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial,
bahkan dari pekerjaan yang sama, mungkin memiliki gaya hidup
yang berbeda. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia
yang terungkap pada aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup
merupakan penggambaran “keseluruhan diri seseorang” yang
berinteraksi dengan lingkungannya.
5) Kepribadian
Setiap seseorang mempunyai kepribadian yang berbeda-
beda yang akan mempengaruhi perilaku membeli. Kepribadian
adalah ciri bawaan psikologi manusia yang terbedakan yang
menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan
lama terhadap rangsangan lingkungannya.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 16
d. Faktor psikologi
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi empat faktor psikologi
utama, yaitu:
1) Motivasi
Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu
tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenis, yaitu kebutuhan
yang muncul dari adanya tekanan biologis. Dan kebutuhan lain
bersifat psikogenis, yaitu kebutuhan yang muncul dari tekanan
psikologis. Kebutuhan akan menjadi motif jika didorong hingga
mencapai level intensitas yang memadai. Motif adalah
kebutuhan yang memadai untuk mendorong seseorang
bertindak.
2) Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap bertindak. Bagaimana
tindakan sebenarnya seseorang yang termotivasi akan
dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi
adalah proses yang digunakan individu untuk memilih,
mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna
menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Persepsi tidak
hanya bergantung pada rangsangan fisik tetapi juga pada
rangsangan lingkungan sekitar dan keadaan individu yang
bersangkutan. Poin pentingnya adalah persepsi bisa sangat
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 17
beragam antara individu satu dengan yang lain yang mengalami
realitas yang sama.
3) Pembelajaran.
Pembelajaran meliputi perilaku seseorang yang timbul
dari pengalaman. Sebagian besar perilaku seseorang dihasilkan
dari hasil belajar pada situasi sebelumnya.
4) Keyakinan dan Sikap
Melalui bertindak dan belajar, seseorang mendapatkan
keyakinan dan sikap. Keduanya kemudian mempengaruhi
perilaku pembelian seseorang. Keyakinan adalah suatu
gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang gambaran
sesuatu. Sikap menggambarkan penilaian, perasaan, dan
kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang atas sebuah
objek atau gagasan.
3. Loyalitas pelanggan
Menurut Kotler dan Keller (2006: 113) loyalitas pelanggan
adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk
berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk/jasa
terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh
situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk
menyebabkan perubahan perilaku. Memiliki konsumen yang loyal
adalah tujuan akhir dari semua perusahaan. Tetapi kebanyakan dari
perusahaan tidak mengetahui bahwa loyalitas konsumen dapat
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 18
dibentuk melalui beberapa tahapan, mulai dari mencari calon
konsumen potensial sampai dengan advocate customers yang akan
membawa keuntungan bagi perusahaan.
Indikator dari loyalitas pelanggan menurut Kotler dan Keller
(2006:57) adalah repeat purchase (kesetiaan terhadap pembelian
produk), retention (ketahanan terhadap pengaruh yang negatif
mengenai perusahaan), referrals (mereferensikan secara total
eksistensi perusahaan).
Tjiptono (2002: 85) mengemukakan enam indikator yang bisa
digunakan untuk mengukur loyalitas konsumen yaitu:
a. Pembelian ulang
b. Kebiasaan mengkonsumsi merek tersebut
c. Selalu menyukai merek tersebut
d. Tetap memilih merek tersebut
e. Yakin bahwa merek tersebut yang terbaik
f. Merekomendasikan merek tersebut pada orang lain.
4. Kualitas Produk
a) Pengertian Kualitas Produk
Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa
adanya produk, perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari
usahanya. Pembeli akan membeli produk kalau merasa cocok, karena
itu produk harus disesuaikan dengan keinginan ataupun kebutuhan
pembeli agar pemasaran produk berhasil. Dengan kata lain, pembuatan
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 19
produk lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar atau selera
konsumen. Menurut Kotler dan Amstrong (2001:346) adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian,
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan.
Mc Charty dan Perreault (2003:107) mengemukakan bahwa,
Produk merupakan hasil dari produksi yang akan dilempar kepada
konsumen untuk didistribusikan dan dimanfaatkan konsumen untuk
memenuhi kebutuhannya. Menurut Kotler (2005:49), Kualitas produk
adalah keseluruhan ciri dari suatu produk atau pelayanan pada
kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan/tersirat.
b) Atribut Produk
Menurut Kotler dan Amstrong (2001:354) beberapa atribut
menyertai dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk)
adalah:
a. Merek (brand)
Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau
rancangan, atau kombinasi dari semua ini dimaksudkan untuk
mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok
penjual dan membedakannya dari produk pesaing.
b. Pengemasan (packing)
Pengemasan (Packing) adalah kegiatan merancang
dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 20
c. Kualitas Produk (Product Quality)
Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan
suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi: daya
tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan,
serta atribut bernilai lainnya. Untuk meningkatkan kualitas
produk perusahaan dapat menerapkan program ”Total Quality
Management (TQM)”. Selain mengurangi kerusakan produk,
tujuan pokok kualitas total adalah untuk meningkatkan nilai
pelanggan.
c) Dimensi Kualitas Produk
Menurut Orville, Larreche, dan Boyd (2005:422) apabila
perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam
pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang
digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual
perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk
yaitu:
a. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik
operasi dasar dari sebuah produk.
b. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur
produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk
tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian
konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya
tahan produk.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 21
c. Conformance to Specifications (kesesuaian dengan
spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar
dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari
konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk.
d. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang
untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah
ketertarikan konsumen terhadap produk.
e. Reliability (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk
akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode
waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya
kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan.
f. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana
penampilan produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan
bentuk dari produk.
g. Perceived Quality (kesan kualitas), sering dibilang
merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang
dilakukan secara tidak langsung karena terdapat
kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau
kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi,
persepsi konsumen terhadap produk didapat dari harga,
merek, periklanan, reputasi, dan negara asal.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 22
5. Harga Produk
a) Definisi Harga
Kotler dan Amstrong (2001:339) mengatakan bahwa harga
adalah jumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa.
Lebih luas lagi, harga adalah jumlah nilai yang konsumen pertukarkan
untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk
atau jasa. Menurut Swastha (2010:147), harga adalah jumlah uang
(ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
b) Strategi Penetapan Harga
Penetapan harga harus diarahkan demi tercapainya tujuan.
Sasaran penetapan harga dibagi menjadi tiga (Stanton, 2003: 31) :
1. Berorientasi pada laba untuk:
a. Mencapai target laba investasi atau laba penjualan
perusahaan
b. Memaksimalkan harga.
2. Berorientasi pada penjualan untuk:
a. Meningkatkan penjualan
b. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar.
3. Berorientasi pada status quo untuk:
a. Menstabilkan harga
b. Menangkal persaingan.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 23
6. Minat Beli Konsumen
A. Definisi Minat Beli Konsumen
Menurut Durianto, dkk (2003: 109) niat untuk membeli
merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen
untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk
yang dibutuhkan pada periode tertentu. Niat beli merupakan
pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana
pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu.
Minat (interest) digambarkan sebagai suatu situasi
seseorang sebelum melakukan suatu tindakan yang dapat dijadikan
dasar untuk memprediksi perilaku atau tindakan tersebut. Minat
beli merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap
objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan
pembelian (Kotler 2005: 15). Beberapa pengertian dari minat beli
adalah sebagai berikut:
1. Minat dianggap sebagai sebuah ”perangkap” atau perantara
antara faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku.
2. Minat juga mengindikasikan seberapa jauh seseorang
mempunyai kemampuan untuk mencoba.
3. Minat menunjukkan pengukuran kehendak seseorang.
4. Minat berhubungan dengan perilaku yang terus-menerus.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 24
B. Mengukur Minat Beli Konsumen
Minat beli pelanggan dapat dilihat dari hasil (outcome)
yang dirasakan atas penggunaan produk dan jasa, sama atau
melebihi harapan yang diinginkan. Hal ini dapat dilihat dari
beberapa metode yang digunakan untuk mengukur minat beli
konsumen.
Tjiptono dan Diana (2005: 106-107) mengemukakan
sepuluh kunci sukses mengukur minat beli konsumen, antara lain:
1. Frekuensi.
2. Format.
3. Isi.
4. Desain isi.
5. Melibatkan setiap orang.
6. Mengukur minat beli seseorang.
7. Kombinasi beberapa ukuran.
8. Hubungan dengan kompensasi dan Reward lainnya.
9. Penggunaan ukuran secara simbolik.
10. Bentuk pengukuran lainnya.
7. Pembelian Ulang
Pembelian ulang merupakan salah satu perilaku setelah
pembelian yang sebelumnya didasari dengan kepuasan. Jika pelanggan
merasa puas untuk selanjutnya dia akan memperlihatkan peluang
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 25
membeli yang lebih tinggi dalam kesempatan berikutnya. (Kotler
2003: 176)
Menurut Swastha (2006: 131) menyatakan bahwa pembelian
ulang merupakan suatu sikap perilaku konsumen yang hanya membeli
sebuah produk/jasa secara berulang-ulang tanpa menyertakan aspek
kesukaan di dalamnya, sehingga tercipta loyalitas konsumen yang
merupakan suatu komitmen terhadap suatu merek atau produk tertentu,
toko, pemasok atau perusahaan berdasarkan sikap positif yang
tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten.
Minat beli ulang merupakan bagian dari perilaku pembelian,
yang selanjutnya akan membentuk loyalitas dalam diri konsumen.
Selain itu, pelanggan yang memiliki komitmen pada umumnya lebih
mudah menerima perluasan produk baru yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut. Kesesuaian performa produk dan jasa yang
ditawarkan dengan yang diharapkan konsumen akan memberikan
kepuasan dan akan menghasilkan minat beli ulang konsumen di waktu
yang akan datang.
Minat beli ulang dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator
sebagai berikut :
a) Minat transaksional : kecenderungan seseorang untuk selalu
membeli ulang produk yang telah dikonsumsinya.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 26
b) Minat referensial : kecenderungan seseorang untuk mereferensikan
produk yang sudah dibelinya, agar juga dibeli oleh orang lain,
dengan referensi pengalaman konsumsinya.
c) Minat preferensial : minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang selalu memiliki preferensi utama pada produk yang
telah dikonsumsi. Preferensi ini hanya dapat diganti bila terjadi
sesuatu dengan produk preferensinya.
d) Minat eksploratif : minat ini menggambarkan perilaku seseorang
yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya
dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari
produk yang dilangganinya.
Tujuan melakukan pembelian ulang merupakan suatu tingkat
motivasional seorang konsumen untuk mengalami perilaku pembelian
suatu produk pada saat konsumen memiliki tujuan untuk melakukan
pembelian ulang suatu produk dengan merek tertentu, maka pada saat
itu pula secara tidak langsung konsumen tersebut telah memiliki
perilaku loyal serta puas terhadap merek tersebut.
8. Fanatisme
Fanatik adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut
suatu keyakinan atau suatu pandangan tentang sesuatu yang positif atau
negatif, pandangan mana tidak memiliki sandaran teori atau pijakan
kenyataan, tetapi di anut secara mendalam sehingga susah di luruskan
atau di ubah. Fanatik dalam arti cinta buta kepada yang di sukai dan
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 27
antipati kepada yang tidak di sukai serta merupakan perwujudan dari
egoisme sempit.
Kata “fanatik” sebenarnya berasal dari bahasa Latin “fanaticus”,
yang dalam bahasa Inggris diartikan: frantic atau frenzied. Artinya,
gila-gilaan, kalut, mabuk, atau hingar-bingar. Dari asal kata ini,
tampaknya kata fanatik bisa diartikan dengan sikap seseorang yang
melakukan atau mencintai sesuatu secara serius dan sungguh-sungguh.
Menurut Prof. Dr. Achmad Mubarok MA, guru besar psikologi
Universitas Indonesia dalam blognya mengenai fanatisme, mengatakan
Fanatisme adalah suatu keyakinan atau suatu pandangan tentang
sesuatu, yang positif atau yang negatif, pandangan yang tidak memiliki
sandaran teori atau pijakan kenyataan, tetapi dianut secara mendalam
sehingga susah diluruskan atau diubah. Menurut definisinya, Fanatisme
biasanya tidak rasional atau keyakinan seseorang yang terlalu kuat dan
kurang menggunakan akal budi sehingga tidak menerima paham yang
lain dan bertujuan untuk mengejar sesuatu. Adanya fanatisme dapat
menimbulkan perilaku agresi dan sekaligus memperkuat keadaan
individu yang mengalami deindividuasi untuk lebih tidak terkontrol
perilakunya. Fanatisme dipandang sebagai penyebab menguatnya
perilaku kelompok yang tidak jarang dapat menimbulkan perilaku
agresif. Individu yang fanatik akan cenderung kurang memperhatikan
kesadaran sehingga seringkali perilakunya kurang terkontrol dan tidak
rasional.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 28
Pengertian Fanatisme sendiri dapat disebut sebagai orientasi dan
sentimen yang mempengaruhi seseorang dalam :
a. berbuat sesuatu, menempuh sesuatu atau memberi sesuatu,
b. dalam berfikir dan memutuskan,
c. dalam mempersepsi dan memahami sesuatu,
d. dalam merasa secara psikologis, seseorang yang fanatik biasanya
tidak mampu memahami apa-apa yang ada di luar dirinya, tidak
paham terhadap masalah orang atau kelompok lain, tidak mengerti
paham atau filsafat selain yang mereka yakini.
Ciri-ciri yang jelas dari sifat fanatik adalah ketidakmampuan
memahami karakteristik individual orang lain yang berada diluar
kelompoknya, benar atau salah. Secara garis besar fanatisme
mengambil bentuk :
a. fanatik warna kulit,
b. fanatik etnik/kesukuan,
c. fanatik klas sosial. Fanatik Agama sebenarnya bukan bersumber
dari agama itu sendiri, tetapi biasanya merupakan kepanjangan dari
fanatik etnik atau klas sosial.
9. Supporter
Pengertian supporter menurut kamus besar Bahasa Indonesia
adalah orang-orang yang memberikan dukungan, sokongan dalam
berbagai bentuk di suatu situasi. Supporter biasanya memiliki cara-cara
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 29
dalam mendukung tim kesukaannya, seperti bernyanyi-nyanyi
menyatakan dukungannya.
Menurut Suryanto dalam blognya mengenai supporter, yaitu
kata “suporter” berasal dari kata kerja dalam bahasa Inggris to support,
dan akhiran –er. To support artinya mendukung, sedangkan akhiran –er
menunjukkan pelaku. Jadi, supporter dapat diartikan sebagai orang yang
memberikan support atau dukungan. Supporter dalam sepak bola
berbeda dengan supporter dalam cabang olahraga lainnya. Di
lingkungan sepak bola, suporter erat kaitannya dengan dukungan yang
dilandasi oleh oleh perasaan cinta dan fanatisme terhadap tim yang
didukungnya, seperti memberikan semangat bagi klub kesayangannya
pada saat bertanding.
B. Penelitian Sebelumnya
Analisis Hubungan Antara Fanatisme Suporter Persiba Bantul
Paserbumi Dan Keputusan Pembelian Aksesoris Klub, Studi Kasus Pada
Suporter Klub Persiba Bantul “Paserbumi” Wilayah Bantul tahun 2012.
Penulisnya Yosep Dwi Yoga.
Abstrak penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
fanatisme suporter Persiba Bantul PASERBUMI dan keputusan pembelian
keputusan pembelian aksesoris klub. Dalam penelitian ini teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Untuk
pengujian instrument penelitian ini menggunakan analisis validitas
(korelasi product moment) dan reabilitas dengan teknik Croncbach Alpha.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 30
Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi sederhana
dengan bantuan SPSS.
Hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan
bahwa terdapat hubungan antara fanatisme suporter Persiba bantul
PASERBUMI dan keputusan pembelian aksesoris klub. Selain itu dapat
diketahui bahwa tingkat hubungan yang terjadi adalah tingkat hubungan
yang sedang.
C. Desain Penelitian
Gambar II.1
Desain Penelitian
Fanatisme suporter Minat Membeli Ulang
1) Fanatisme
a) Berbuat sesuatu
b) Menempuh atau memberi sesuatu
c) Dalam berpikir dan memutuskan sesuatu
d) Dalam mempersepsi dan memahami sesuatu
e) Dalam merasa
2) Minat Membeli Ulang
a) Minat transaksional
b) Minat eksploratif
c) Minat referensial
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 31
D. Rumusan Hipotesis
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dimana
para suporter fanatik selalu menggunakan produk dari klub yang mereka
sukai pada saat mereka nonton bareng atau di setiap harinya. Maka
permasalahan yang dapat diidentifikasikan berkaitan dengan penelitian
yaitu
Ho : Tidak ada hubungan antara fanatisme supporter Juventus FC di
Yogyakarta terhadap minat fans dalam membeli ulang produk-
produk klub.
Ha : Ada hubungan antara fanatisme supporter Juventus FC di Yogyakarta
terhadap minat fans dalam membeli ulang produk-produk klub.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan adalah studi korelasional, yaitu
tentang ANALISIS HUBUNGAN FANATISME SUPORTER KLUB
SEPAKBOLA TERHADAP MINAT MEMBELI ULANG PRODUK-
PRODUK KLUB.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah komunitas Juventus Club
Indonesia (JCI) chapter Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah Fanatisme supporter Juventus FC
di Yogyakarta dan minat fans dalam membeli ulang produk-produk
klub.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu 3 minggu, yaitu 4 – 24
November 2013
2. Lokasi penelitian dilakukan di komunitas Juventus Club Indonesia
chapter Yogyakarta yaitu di Jogja Futsal Land, yang berada di Jl.
Timoho No.45, Yogyakarta. Lokasi ini dipilih karena member JCI
chapter Yogyakarta sering kumpul bareng untuk menonton bareng
setiap Juventus FC bertanding.
32
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 33
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitiannya adalah:
1. Variabel fanatisme (X)
Variabel dari penelitian ini adalah fanatisme supporter Juventus
Club Indonesia (JCI) chapter Yogya. Indikator-indikatornya yang
digunakan untuk meninjau fanatisme adalah :
1. Berbuat sesuatu
a) Menonton pertandingan
b) Mengenakan aksesoris
2. Menempuh sesuatu atau memberi sesuatu
a) Tampil identik
b) Mendukung
c) Setia
3. Dalam berpikir dan memutuskan
a) Bergabung menjadi anggota komunitas supporter
4. Dalam mempersepsi dan memahami sesuatu
a) Mengenal pemain dan sejarah klub
b) Memahami strategi permainan
5. Dalam merasa
a) Keyakinan
b) Kebanggaan
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 34
2. Variabel minat membeli ulang (Y)
Variabel dari penelitian ini adalah minat membeli ulang produk-
produk klub. Indikator-indikator yang digunakan adalah :
2) Minat transaksional
a) Pembelian rutin
3) Minat eksploratif
a) Mencari informasi produk klub terbaru
4) Minat referensial
a) Mereferensikan produk klub terbaru kepada sesama fans
3. Pengukuran Variabel
Untuk mengukur variabel fanatisme dan minat membeli ulang,
responden diminta mengisi kuesioner yang jawabannya telah
disediakan. Skala yang digunakan yaitu model skala Likert, dengan
menggunakan 5 pilihan jawaban, yaitu SS (sangat setuju), S (setuju),
N (netral), TS (tidak setuju), STS (sangat tidak setuju).
E. Definisi Operasional
1) Fanatisme adalah suatu keyakinan atau suatu pandangan tentang
sesuatu, yang positif atau yang negatif, pandangan yang tidak
memiliki sandaran teori atau pijakan kenyataan, tetapi dianut secara
mendalam sehingga susah diluruskan atau diubah. Pengertian
Fanatisme sendiri dapat disebut sebagai orientasi dan sentimen yang
mempengaruhi seseorang dalam :
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 35
(a) Berbuat sesuatu, menempuh sesuatu atau memberi sesuatu:
melakukan suatu pekerjaan atau tindakan.
(b) Dalam berfikir dan memutuskan: menggunakan akal budi
(mempertimbangkan, memutuskan, dan sebagainya) dan menimbang-
nimbang dalam ingatan.
(c) Dalam mempersepsi dan memahami sesuatu: mengerti benar,
mengetahui benar, memaklumi.
(d) Dalam merasa secara psikologis: mempunyai atau memperoleh
rasa (terutama dalam hati atau batin)
2) Pembelian ulang merupakan salah satu perilaku setelah pembelian
yang sebelumnya didasari dengan kepuasan. Jika pelanggan merasa
puas untuk selanjutnya dia akan memperlihatkan peluang membeli
yang lebih tinggi dalam kesempatan berikutnya. Minat beli ulang
dapat diidentifikasikan melalui indikator-indikator sebagai berikut :
b) Minat transaksional : kecenderungan seseorang untuk selalu
membeli ulang produk yang telah dikonsumsinya.
c) Minat referensial : kecenderungan seseorang untuk mereferensikan
produk yang sudah dibelinya, agar juga dibeli oleh orang lain,
dengan referensi pengalaman konsumsinya.
d) Minat eksploratif : minat ini menggambarkan perilaku seseorang
yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya
dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari
produk yang dilangganinya.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 36
F. Populasi dan Sampel
1) Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan yang mencakup semua
anggota yang diteliti. Suatu populasi mempunyai sekurang-kurangnya
satu karakteristik yang membedakan populasi itu dengan kelompok
yang lain. (Istijanto 2008: 113)
2) Sampel
Sampel didefinisikan sebagai suatu bagian yang ditarik dari
populasi (Istijanto 2008: 114). Sampel digunakan untuk mewakili
populasi yang diteliti, sampel cenderung digunakan untuk riset yang
berusaha menyimpulkan generalisasi dari hasil temuannya.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Untuk penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive
sampling. Metode ini merupakan metode penetapan sampel berdasarkan
kriteria tertentu. Jumlah sampel yang diambil adalah 70 orang.
H. Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode angket
(kuesioner). Dan sifat angket (kuesioner) yang digunakan adalah angket
(kuesioner) tertutup.
I. Teknik Pengujian Instrumen
a) Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir–butir
dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 37
(Sujarweni 2012: 177). Untuk menguji validitas kuesioner digunakan
rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson.
Adapun rumusnya adalah:
n( XY) ( X )( Y)
rxy n( X 2 ) ( X )2 n( Y 2 ) ( Y)2
Dimana:
r_xy = koefisien korelasi antara X dan Y
∑X = jumlah skor X
∑Y = jumlah Skor Y
∑XY = jumlah hasil kali antara X dan Y
N = banyaknya sampel yang diuji
Uji validitas dilakukan pada setiap butir pertanyaan di uji
validitasnya. Hasil r hitung dibandingkan dengan r tabel dimana df=n-2
dengan sig 5%. Jika r tabel < r hitung maka valid (Sujarweni 2012: 177).
b) Uji Reliabilitas
Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan
kontruk – kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan
dimensi dalam suatu bentuk kuesioner (Sujarweni 2012: 186). Untuk
mengetahui koefisien reliabilitas dalam penelitian ini digunakan rumus
Alpha Cronbach dengan taraf signifikansi 5%. Tahapan penghitungan uji
reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach, yaitu :
1. Menentukan nilai varians setiap butir pertanyaan:
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 38
2. Menentukan nilai varians total:
3. Menentukan reliabilitas instrument:
Keterangan :
n = jumlah sampel
X = nilai skor yang dipilih
r_11 = koefisien reliabilitas instrumen
K = jumlah butir pertanyaan
∑σ_b^2 = jumlah varians butir
σ_t^2 = varians total
Kriteria suatu instrument penelitian dikatakan reliable dengan
menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,60 (Sujarweni
2012: 186). Jadi jika nilai koefisien Cronbach Alpha lebih besar daripada
0,60 maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan reliabel.
J. Teknik Analisis Data
1. Pengujian Hipotesis Penelitian
Untuk hipotesis digunakan analisis korelasi Spearman. Langkah-
langkah pengujian sebagai berikut:
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 39
a. Rumusan Hipotesis
= Tidak ada hubungan antara fanatisme supporter Juventus
FC di Yogyakarta terhadap minat membeli ulang produk-
produk klub.
Ha = Ada hubungan antara fanatisme supporter Juventus FC di
Yogyakarta terhadap minat membeli ulang produk-produk
klub.
b. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis tentang hubungan antara
fanatisme supporter Juventus FC di Yogyakarta terhadap minat
membeli ulang produk-produk klub menggunakan rumus statistik
koefisien korelasi Spearman yang dinyatakan dengan rumus
(Nazir 2005: 453):
Dimana:
= beda antara 2 pengamatan berpasangan
= total pengamatan
= koefisien korelasi Spearman
Untuk menguji signifikan atau tidaknya koefisien korelasi
tersebut adalah:
= Tidak ada hubungan antara dua variabel atau angka korelasi
= Ada hubungan dua variable atau angka korelasi tidak 0.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 40
Dasar pengambilan keputusan:
Berdasarkan pada probabilitas, jika probabilitas > 0,05 maka
diterima atau sebaliknya. Dimana, semakin tinggi skor
fanatisme maka semakin tinggi skor minat beli ulang, sedangkan
semakin rendah skor fanatisme maka semakin rendah pula skor
minat beli ulangnya.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM JUVENTUS FC
DAN
JCI (JUVENTUS CLUB INDONESIA) DAN JCI CHAPTER
YOGYAKARTA
A. Sejarah Juventus FC
Juventus Football Club atau yang dikenal dengan sebutan
Juventus atau Juve adalah klub sepakbola Italia yang bermarkas di kota
Turin dan juga merupakan klub sepakbola tertua ketiga di Italia. Tanggal
1 November 1897 Juventus resmi didirikan oleh beberapa mahasiswa dari
Universitas Massimo D'Azeglio Lyceum yang terletak di kota Turin
dengan nama klub, Juventus Sport Club. Tiga tahun kemudian Juventus
sudah berhasil bergabung dengan kompetisi kejuaraan Sepakbola Italia.
Nama klub berubah menjadi Juventus Football Club dan setelah
memakai nama baru tersebut, tahun 1905 Juve berhasil meraih scudetto
pertamanya yang saat itu masih menggunakan stadion Umberto
Velodromo. Setahun kemudian perpecahan terjadi di klub Juve dimana
sang presiden saat itu, Alfredo Dick memilih keluar dari Juve dengan
membawa beberapa pemainnya dari Juve dan membangun klub saingan
yakni Torino (nantinya akan menjadi laga derby dengan klub Juventus).
Karena perpecahan saat itu Juve pun mulai gagal mencapai keberhasilan.
41
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 42
klub Juventus dan dengan bantuannya Juve bisa memenangkan scudetto
kedua tahun 1926.
Menjalani era tahun 1930-an, Juventus sangat mendominasi liga
domestik dengan berhasil meraih lima scudetto berturut-turut sejak tahun
1930. Scudetto kedelapan Juve baru datang di tahun 1950 dan di tahun
1958 Juventus menerima pernghargaan medali Golden Star untuk
disematkan di jerseynya setelah menjadi tim pertama Italia yang meraih
sepuluh gelar liga saat itu.
Pertengahan era tahun 1980-an dimana saat itu Juventus telah
mengoleksi 20 piala scudetto, Juve pun memperoleh Golden Star kedua
untuk disematkan lagi di jerseynya. Tahun 1985 Juve meraih Piala Eropa
dengan mengalahkan Liverpool di babak final tetapi euforia itu dirusak
oleh bencana yang terjadi di stadion Heysel, dimana tercatat 39 orang
yang sebagian besar pendukung Juve tewas dalam tragedi naas tersebut.
Tahun 1996 dibawah asuhan Marcello Lippi, Juve telah
memenangkan sejumlah gelar Seri A dan juga Piala Eropa. Pertengahan
musim 2004 Fabio Capello mengambil alih kursi pelatih dan membawa
Juventus untuk memenangkan kembali gelar Seri A, namun gelar tersebut
dibatalkan oleh FGIC setelah Juventus dinyatakan bersalah atas
keterlibatannya dalam kasus Calciopoli (pengaturan skor pertandingan).
FGIC pun mengambil tindakan tegas dengan mendegradasikan Juventus
ke Seri B untuk mengikuti musim 2006/2007.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 43
B. Susunan Pemain Juventus FC 2013-2014
Tabel IV.1
Susunan Pemain Periode 2013-2014
Nama No.Punggung
Gianluigi Buffon 1
Marco Storari 30
Rubinho 34
Leonardo Citti -
Giorgio Chiellini 3
Martin Caceres 4
Angelo Ogbonna 5
Paolo De Ceglie 11
Federico Peluso 13
Andrea Barzagli 15
Marco Motta 16
Leonardo Bonucci 19
Stephan Lichtsteiner 26
Paul Pogba 6
Simone Pepe 7
Claudio Marchisio 8
Simone Padoin 20
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 44
Andrea Pirlo 21
Kwadwo Asamoah 22
Arturo Vidal 23
Ouasim Bouy 24
Mauricio Isla 33
Mirko Vucinic 9
Carlos Tevez 10
Sebastian Giovinco 12
Fernando Llorente 14
Fabio Quagliarella 27
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 45
C. Susunan Staf Manajemen Juventus FC
Tabel IV.2
Susunan Staf Manajemen Juventus FC
Nama Jabatan
Antonio Conte Manajer
Angelo Alessio Asisten Manajer
Claudio Filippi Pelatih Penjaga Gawang
Massiomo Carrera Pelatih Tim Utama
Paolo Bertelli Kepala Kebugaran
Julio Tous Pelatih Kebugaran
Roberto Sassi Kepala Periksa Pelatihan
D. Sejarah Terbentuknya Juventus Club Indonesia
Juventus Club Indonesia (sebelumnya dikenal dengan nama
Juventini Indonesia) ialah sebuah wadah komunitas supporter pecinta klub
sepakbola Italia, juventus, di Indonesia. Komunita ini berdiri sebagai
salah satu upaya menampung hobi dan semangat persaudaraan yang kuat
di antara para pecinta olahraga pada umumnya dan Juventus khususnya.
Komunitas Juventini Indonesia terbentuk setelah melalui beragam
fase seri diskusi dan pematangan konsep, sampai pada akhirnya berhasil
disepakati berdasarkan kesesuaian kehendak untuk membentuk sebuah
wadah yang kuat dan terorganisasi dengan baik. Komunitas ini akhirnya
berkembang menjadi sentra komunikasi dan pengembangan diri para
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 46
anggotanya, yang nantinya diharapkan dapat menjadi sebuah organisasi
dan perkumpulan yang profesional dengan berlandaskan semangat
kebersamaan. Pada tanggal 28 Juli 2006, secara resmi komunitas ini
dideklarasikan sekaligus memperkenalkan sebuah media komunikasi
berbentuk forum di dunia maya.
Melalui media forum inilah, Juventini Indonesia semakin
melebarkan sayap, hingga terbentang ke hamper seluruh pelosok negeri
dan di beberapa negara. Kegiatan perdana komunitas ini dan merupakan
torehan tinta emas sejarah Juventini Indonesia adalah perayaan ulang
tahun Juventus ke-109 yang diselenggarakan di Monumen Nasional
(Monas), Jakarta. Kegiatan inilah yang menjadi motivator pergerakan
Juventini Indonesia dan selanjutnya banyak lahir ide-ide kegiatan baru,
agenda-agenda rutin dan langkah-langkah sosialisasi untuk memperkuat
formasi dan menjaring anggota yang akan memperkuat eksistensi
Juventini Indonesia di Indonesia.
Sebuah kebanggaan dan merupakan sejarah besar Juventini
Indonesia. Semenjak 3 tahun terakhir berdiri, setelah sebelumnya
diberikan wewenang untuk mengelola situs www.juventus.co.id yang
merupakan website klub sepakbola Eropa pertama yang diterjemahkan
dengan bahasa Indonesia di dunia. Dan akhirnya pada tanggal 22 Oktober
2009 komunitas Juventini Indonesia secara resmi menjadi fans club resmi
Juventus.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 47
E. Sejarah Terbentuknya Juventus Club Indonesia (JCI) Chapter
Yogyakarta
Didirikan oleh empat orang penggemar Juventus yang berdomisili
di kota pelajar, Yogyakarta, komunitas ini sekarang sudah memiliki lebih
dari 400 anggota aktif. JCI Yogyakarta merupakan komunitas fan resmi
yang berafiliasi dengan Juventus Club Indonesia dan tersebar di beberapa
kota di Indonesia
Yang unik dari komunitas ini adalah kegiatan yang mereka
agendakan tidak selalu berhubungan dengan sepakbola. Mereka juga
kerap mengadakan acara badminton bersama bertempat di Jogja Futsal
Land setiap hari rabu malam, yang kebetulan juga menjadi Markas
mereka tiap mengadakan acara nonton bareng pertandingan Juventus.
Sementara acara nonton bareng, futsal, atau sepakbola juga rutin
digelar. Bahkan, jika acara tv lokal tidak menyiarkan langsung
pertandingan Juventus, mereka sudah bersiap melakukan streaming
bareng. Markas mereka di Jogja Futsal Land terbilang cukup besar di
Yogyakarta dan mampu menampung lebih dari 500 orang. Bagi fans
Juventus yang berdomisili atau kebetulan sedang berada di Yogyakarta
tidak ada salahnya bergabung dengan kegiatan-kegiatan yang mereka
adakan.
F. Mengenai Produk Juventus FC
Meski telah didirikan pada tahun 1897, Juventus baru memulai
debut di Liga Italia pada tahun 1900. Pada saat itu seragam Juventus
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 48
bukan hitam putih seperti sekarang ini, melainkan berwarna merah muda
(pink). Lebih tepatnya kemeja merah muda dengan dasi hitam sesuai
dengan peraturan liga saat itu. Adapun seragam pertama ini dijahit oleh
salah satu ayah pemain saat itu. Setelah dikenakan selama tiga tahun,
seragam pink tersebut menjadi luntur dan tim memutuskan untuk mencari
supplier baru untuk jersey di tahun 1903. Pemain bernama John Savage
mendapat kepercayaan untuk mencari supplier jersey baru. John Savage
yang kebetulan berasal dari Inggris (Negeri asal sepakbola) berteman
dengan seorang supporter Notts County yang tinggal di kota Nottingham.
Teman dari John inilah yang kemudian dipilih menjadi pemasok dan
segera mengirimkan beberapa sample siap pakai ke Turin. Sample yang
dimaksud adalah seragam Notts County (Klub sepakbola tertua di dunia)
dengan garis vertikal berwarna hitam-putih. Meski awalnya banyak yang
ragu-ragu mengenakan seragam ini, namun semuanya sudah terlanjur
karena barang sudah tiba dari inggris. Hingga akhirnya diputuskan untuk
mengenakan warna Bianconeri ini karena melambangkan kekuatan &
agresifitas.
Bicara tentang jersey di zaman sepakbola modern ini tentu tidak
bisa lepas dari sponsor. Brand image dari sebuah klub akan sangat
menentukan nilai sponsor dari jersey yang bersangkutan. Sebagai contoh,
pada tahun 2005 Juventus telah menandatangani kesepakatan sponsor
jersey dengan perusahaan minyak TAMOIL. Nilai kontrak saat itu adalah
€22jt per musim selama 5 musim dengan opsi perpanjangan dengan nilai
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 49
yang lebih besar setelah kontrak tersebut berakhir. Nilai €22jt per musim
ini dua kali lipat dari nilai kontrak jersey tim serie A lainnya. Sayangnya
kerjasama dengan Tamoil ini harus dibatalkan akibat skandal Calciopoli.
Untuk musim 2012 – 2013 ini yang menjadi sponsor di jersey
Juventus adalah perusahaan otomotif JEEP yang akan membayar €35jt
untuk kerjasama selama tiga tahun. Seiring bertambah majunya klub yang
berada di kota Turin, Italia ini. Juventus tidak hanya memproduksi jersey
saja, tetapi juga produk-produk lainnya. Seperti syal, topi, gantungan
kunci, dan lain-lain. Semua itu dilakukan untuk menambah pemasukan
bagi klub Juventus, dan juga untuk memenuhi hasrat para penggemar
fanatiknya untuk mengkoleksi merchandise dari klub Juventus itu sendiri.
G. Daftar Pengurus Juventus Club Indonesia Chapter Yogyakarta 2013-
2014
No Nama Jabatan
1 Fendi Ardi Atmaja Ketua
2 Tejo Prabowo Sekjen
3 Tria Novitawaty Sekretaris
4 Indah Sutedjo Bendahara
5 Raras Linuwih Divisi Membership
6 David Adam Divisi Membership
7 Adji Putra Pamungkas Divisi Membership
8 Indra Sutedjo Divisi Nonbar
9 Cahyo Satria Pratama Divisi Nonbar
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 50
10 Indah Sutedjo Divisi Nonbar
11 Hayu Divisi Nonbar
12 Jo Inuhan Divisi Event
13 Cahyo Satria Pratama Divisi Event
14 Nicko Albert Praditya Divisi Publikasi
15 Saka Divisi Publikasi
16 Arvyno Rausan Divisi Olahraga (futsal)
17 Muh. Aziz Arifianto Divisi Olahraga
18 David Adam Divisi Olahraga
19 Yudha Divisi Olahraga (badminton)
20 N. Adi Wibowo Divisi Olahraga (badminton)
21 Arief Rahmat Divisi Olahraga
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pada bab ini, peneliti membahas hasil pengumpulan data dan hasil
pengolahan data. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10, 12, dan 24
November 2013 bertempat di Markas suporter JCI chapter Yogyakarta
yaitu di Jogja Futsal Land, Jalan Timoho No. 45, Yogyakarta. Penelitian
ini di lakukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel
purposive sampling yaitu, teknik pengambilan sampel berdasarkan
kriteria-kriteria tertentu.
Penelitian ini dilakukan dengan cara menemui langsung para
suporter Juventus chapter Yogyakarta yang sedang mengadakan acara
nonton bareng pertandingan Juventus FC. Penelitian ini menggunakan dua
alat ukur, yaitu fanatisme dan minat membeli ulang produk-produk klub.
B. Profil Responden
Pada bagian ini, penulis menyajikan profil para responden yang
menjadi subjek penelitian. Berikut adalah uraian tentang data subjek
penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan,
dan penghasilan per bulan.
1. Distribusi Data Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari data responden pada tabel V.1 berdasarkan jenis kelamin,
dapat diketahui bahwa jumlah supporter yang menjadi responden berjenis
kelamin pria sebanyak 62 orang atau 89% dari total jumlah responden.
51
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 52
Sedangkan jumlah supporter yang menjadi responden berjenis kelamin
wanita sebanyak 8 orang atau 11% dari total jumlah responden.
Tabel V.1
Tabel Distirbusi Data Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Pria 62 89%
2 Wanita 8 11%
Total 70 100%
Sumber: data primer yang sudah diolah
2. Distribusi Data Berdasarkan Usia
Dari data responden pada tabel V.2 berdasarkan usia, dapat
diketahui bahwa jumlah supporter yang menjadi responden yang memiliki
usia antara 18-25 tahun ada 55 orang atau 78,57% dari total jumlah
responden. Sedangkan jumlah supporter yang menjadi responden yang
memiliki usia antara 26-33 tahun ada 15 orang atau 21,43% dari total
jumlah responden.
Tabel V.2
Tabel Distribusi Data Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Persentase
1 18-25 55 78,57%
2 26-33 15 21,43%
Total 70 100%
Sumber: data primer yang sudah diolah
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 53
3. Distribusi Data Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Dari data responden pada tabel V.3 berdasarkan tingkat
pendidikan, dapat diketahui bahwa jumlah suporter yang menjadi
responden dan memiliki tingkat pendidikan SD berjumlah 0 orang atau
0% dari total responden, jumlah suporter yang menjadi responden dan
memiliki tingkat pendidikan SLTP/sederajat berjumlah 1 orang atau
1,43% dari total responden. Jumlah suporter yang menjadi responden dan
memiliki tingkat pendidikan SMA/sederajat berjumlah 38 orang atau
54,28% dari total responden, jumlah suporter yang menjadi responden dan
memiliki tingkat pendidikan perguruan tinggi berjumlah 31 orang atau
44,29% dari total responden.
Tabel V.3
Tabel Distribusi Data Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Persentase
1 SD 0 0%
2 SLTP/Sederajat 1 1,43%
3 SMA/Sederajat 38 54,28%
4 Perguruan tinggi 31 44,29%
Total 70 100%
Sumber: data primer yang telah diolah 4. Distribusi Data Berdasarkan Pekerjaan
Dari data responden pada tabel V.4 berdasarkan pekerjaan, dapat
diketahui bahwa jumlah suporter yang menjadi responden dan memiliki
pekerjaan sebagai mahasiswa/pelajar ada sebanyak 48 orang atau 68,57%
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 54
dari total responden, jumlah suporter yang menjadi responden dan
memiliki pekerjaan sebagai PNS/pegawai negeri ada sebanyak 3 orang
atau 4,28% dari total responden, jumlah suporter yang menjadi responden
dan memiliki pekerjaan sebagai wirausahawan ada sebanyak 9 orang atau
12,86% dari total responden, jumlah suporter yang menjadi responden dan
memiliki pekerjaan lain-lain ada sebanyak 10 orang atau 14,29% dari total
responden.
Tabel V.4
Tabel Distribusi Data Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan Jumlah Persentase
1 Pelajar/mahasiswa 48 68,57%
2 PNS/pegawai negeri 3 4,28%
3 Wirausahawan 9 12,86%
4 Lain-lain 10 14,29%
Total 70 100%
Sumber: data primer yang telah diolah 5. Distribusi Data Berdasarkan Penghasilan per Bulan
Dari data responden pada tabel V.5 berdasarkan penghasilan per
bulan, dapat diketahui bahwa jumlah suporter yang menjadi responden
dan memiliki penghasilan per bulan kurang dari Rp 500.000,00 berjumlah
34 orang atau 48,6%, suporter yang menjadi responden dan memiliki
penghasilan per bulan antara Rp 500.000,00-Rp 1.000.000,00 berjumlah 8
orang atau 11,4%, suporter yang menjadi responden dan memiliki
penghasilan per bulan antara Rp 1.000.000,00-Rp 3.000.000,00 berjumlah
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 55
19 orang atau 27,1%, suporter yang menjadi responden dan memiliki
penghasilan per bulan lebih dari Rp 3.000.000,00 berjumlah 9 orang atau
12,9%.
Tabel V.5
Tabel Distribusi Data Berdasarkan Penghasilan per Bulan
No Penghasilan Jumlah Persentase
1 ≤ Rp 500.000,00 34 48,6%
2 Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00 8 11,4%
3 Rp 1.000.000,00 – Rp 3.000.000,00 19 27,1%
4 ≥ Rp 3.000.000,00 9 12,9%
Total 70 100%
Sumber: Data primer yang telah diolah C. Teknik Pengujian Instrumen
1) Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir–
butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu
variabel (Sujarweni 2012: 177). Pada dasarnya menghitung korelasi
antara skor masing-masing item dengan skor total. Kriteria yang
digunakan yaitu: jika r hitung > r tabel maka valid. (Sujarweni 2012:
177). Pengujian validitas menggunakan program SPSS 16 for
windows. Karena penelitian ini menggunakan responden sebanyak 70
responden, maka di temukan r tabel sebesar 0,235.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 56
Tabel V.6
Tabel Uji Validitas Fanatisme
Item r hitung r tabel keterangan
1 0.768 0.235 Valid
2 0.719 0.235 Valid
3 0.764 0.235 Valid
4 0.545 0.235 Valid
5 0.867 0.235 Valid
6 0.672 0.235 Valid
7 0.723 0.235 Valid
8 0.741 0.235 Valid
9 0.668 0.235 Valid
10 0.580 0.235 Valid
11 0.627 0.235 Valid
12 0.687 0.235 Valid
13 0.623 0.235 Valid
14 0.556 0.235 Valid
Sumber: hasil pengujian validitas
Tabel V.7
Tabel Uji Validitas Minat Beli Ulang
Item r hitung r tabel keterangan
1 0.794 0.235 Valid
2 0.679 0.235 Valid
3 0.850 0.235 Valid
4 0.882 0.235 Valid
5 0.813 0.235 Valid
Sumber: hasil pengujian validitas
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 57
2) Uji Reabilitas
Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan
dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan
kontruk – kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel
dan dimensi dalam suatu bentuk kuesioner (Sujarweni 2012: 186).
Untuk mengetahui koefisien reliabilitas, dalam penelitian ini
digunakan rumus Alpha Cronbach dengan taraf signifikansi 5% atau
0,05. Dimana kriteria suatu instrument penelitian dikatakan reliable
dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,60
(Sujarweni 2012: 186). Jadi jika nilai koefisien Cronbach Alpha lebih
besar daripada 0,60 maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan
reliabel.
Tabel V.8
Tabel Uji Reabilitas Variabel Fanatisme dan Minat Beli Ulang
Variabel Cronbach Alpha Kriteria
(r hitung)
Fanatisme ( X ) 0,909 Reliabel
Pembelian 0,864 Reliabel
Ulang ( Y )
Sumber: hasil pengujian reabilitas
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 58
D. Teknik Analisis Data
1) Pengujian Hipotesis Penelitian
Untuk hipotesis digunakan analisis korelasi Spearman.
Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
a) Rumusan Hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan antara fanatisme supporter
Juventus Club Indonesia chapter Yogyakarta
terhadap minat membeli ulang produk-produk klub.
Ha = Ada hubungan antara fanatisme suporter Juventus
Club Indonesia chapter Yogya terhadap minat
membeli ulang produk-produk klub.
b) Pengujian Hipotesis
Data yang berhasil di kumpulkan melalui penyebaran
kuesioner kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis
korelasi Spearman. Dengan rumus sebagai berikut :
Dimana:
= beda antara 2 pengamatan berpasangan
= total pengamatan
= koefisien korelasi Spearman
Hipotesisnya adalah apakah ada hubungan antara fanatisme
suporter Juventus Club Indonesia chapter terhadap minat membeli
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 59
ulang produk-produk klub. Dengan bantuan SPSS 16 diperoleh
koefisien korelasi Spearman atau nilai ρ sebagai berikut:
Tabel V.9
Tabel Korelasi Spearman
total total pembelian fanatisme ulang
Spearman's total fanatisme Correlation 1.000 .578** rho Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000
N 70 70
total pembelian Correlation .578** 1.000 ulang Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 .
N 70 70
Sumber: hasil pengujian korelasi SPSS
Dari olah data diperoleh koefisien korelasi Spearman atau
nilai ρ sebesar 0,578. Berarti ada hubungan yang signifikan antara
fanatisme dengan minat beli ulang. Dimana, semakin tinggi skor
fanatisme maka semakin tinggi skor minat beli ulang, semakin
rendah skor fanatisme maka semakin rendah skor minat beli ulang.
Jika dilihat dari nilai probabilitasnya, jika nilai probabilitas > =
0,05 maka Ho diterima. Berdasarkan tabel V.9, probabilitasnya
0,000 < = 0,05. Dengan demikian, Ho ditolak atau ada hubungan
yang signifikan antara fanatisme dengan minat beli ulang.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 60
2) Pembahasan
Dari tabel distribusi responden berdasarkan jenis kelamin, dapat
diketahui bahwa persentase suporter berjenis kelamin pria sebesar 89%
dan persentase suporter berjenis kelamin perempuan sebesar 11%. Dengan
ini penulis menyimpulkan bahwa mayoritas suporter Juventus Club
Indonesia chapter Yogyakarta yang paling dominan dan fanatik adalah
kaum pria. Dikarenakan kaum pria memiliki ketertarikan yang sangat
besar terhadap sepakbola dibandingkan kaum perempuan. Serta image
sepakbola yang masih dianggap sebagai olahraga yang keras dan identik
dengan kaum pria. Selain itu, kerusuhan yang sering terjadi dalam
sepakbola di negara Indonesia yang membuat kaum perempuan masih
ragu-ragu untuk ikut menonton bareng bersama suporter kaum pria.
Dari tabel distribusi responden berdasarkan usia, dapat diketahui
bahwa suporter Juventus Club Indonesia chapter Yogyakarta yang
berumur antara 18-25 tahun memiliki persentase sebesar 78,57% dan yang
berumur antara 26-33 tahun memiliki persentase sebesar 21,43%. Dengan
ini penulis menyimpulkan bahwa suporter Juventus Club Indonesia
chapter Yogyakarta mayoritas adalah yang berumur 18-25 tahun. Hal
tersebut dikarenakan suporter yang berumur 18-25 tahun memiliki banyak
waktu luang untuk mengikuti acara nonton bareng pertandingan Juventus
ataupun mengikuti acara yang diselenggarakan oleh pengurus JCI chapter
Yogyakarta.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 61
Dari tabel distribusi responden berdasarkan pendidikan terakhir,
dapat diketahui bahwa suporter Juventus Club Indonesia chapter
Yogyakarta yang berpendidikan SD memiliki persentase sebesar 0%,
pendidikan SLTP/sederajat memiliki persentase sebesar 1,43%,
pendidikan SMA/sederajat memiliki persentase sebesar 54,28%,
pendidikan perguruan tinggi memiliki persentase sebesar 44,29%. Dengan
ini penulis menyimpulkan bahwa suporter Juventus Club Indonesia
chapter Yogyakarta mayoritas adalah yang memiliki pendidikan terakhir
SMA/sederajat lebih banyak dibanding pendidikan terakhir SD, SLTP,
maupun perguruan tinggi. Hal ini disebabkan oleh suporter dari Juventus
Club Indonesia chapter Yogyakarta yang ikut nonton bareng di basecamp
JCI chapter Yogya lebih banyak memiliki pendidikan terakhir
SMA/sederajat atau sedang menempuh kuliah. Pernyataan ini juga
didukung oleh tabel distribusi V.4 (tabel distribusi data berdasarkan
pekerjaan).
Dari tabel distribusi responden berdasarkan pekerjaan, dapat
diketahui bahwa suporter Juventus Club Indonesia chapter Yogyakarta
yang memiliki pekerjaan pelajar/mahasiswa sebesar 78,57%, yang
memiliki pekerjaan PNS/pegawai negeri sebesar 4,28%, yang memiliki
pekerjaan wirausahawan sebesar 12,86%, yang memiliki pekerjaan lain-
lain sebesar 14,29%. Dengan ini penulis meyimpulkan bahwa suporter
Juventus Club Indonesia chapter Yogya mempunyai suporter terbanyak
ada dikalangan pelajar/mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan bahwa jadwal
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 62
pertandingan Juventus FC diadakan pada malam hari, dan terkadang ada
pula yang diadakan pada tengah malam. Dan suporter yang lebih banyak
waktu luang untuk ikut nonton bareng sebagian besar adalah mahasiswa/i.
Dari tabel distribusi responden berdasarkan penghasilan per bulan,
dapat diketahui bahwa suporter Juventus Club Indonesia chapter Yogya
yang memiliki penghasilan kurang dari Rp 500.000,00 sebesar 48,6%,
yang memiliki penghasilan antara Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00
sebesar 11,4%, yang memiliki penghasilan antara Rp 1.000.000,00 – Rp
3.000.000,00 sebesar 27,1%, yang memiliki penghasilan lebih dari Rp
3.000.000,00 sebesar 12,9%. Dengan ini penulis menyimpulkan bahwa
rata-rata penghasilan per bulan dari suporter Juventus Club Indonesia
chapter Yogya adalah kurang dari Rp 500.000,00. Hal tersebut dapat
diketahui dari tabel V.4 (tabel distribusi data berdasarkan pekerjaan),
dimana pekerjaan sebagian besar dari suporter JCI chapter Yogya adalah
pelajar/mahasiswa.
Setelah penulis melakukan analisis data dengan bantuan SPSS 16,
Microsoft Excel 2007 dan statistik untuk mencari hubungan antara
fanatisme suporter dan minat beli ulang, penulis menyimpulkan hasil
analisis tersebut.
Berdasarkan analisis data, nilai koefisien korelasi Spearman (ρ) =
0,578 menyatakan adanya hubungan yang sedang antara fanatisme dengan
minat beli ulang produk-produk klub. Hal ini berarti fanatik tidaknya
supporter Juventus FC berhubungan dengan minta beli ulang produk-
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 63
produk klub. Menurut Prof. Dr. Achmad Mubarok MA, guru besar
psikologi Universitas Indonesia dalam blognya mengenai fanatisme,
mengatakan Fanatisme adalah suatu keyakinan atau suatu pandangan
tentang sesuatu, yang positif atau yang negatif, pandangan yang tidak
memiliki sandaran teori atau pijakan kenyataan, tetapi dianut secara
mendalam sehingga susah diluruskan atau diubah. Selain itu, minat beli
merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang
menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian (Kotler
2005: 15). Suporter Juventus FC yang fanatik terhadap klub
kesayangannya tentu saja berminat untuk melakukan pembelian ulang
produk-produk dari klub kesayangannya. Produk-produk yang dibeli oleh
Suporter tersebut tentu saja akan bermanfaat sebagai identitas klubnya.
Sedangkan suporter Juventus FC yang tidak fanatik terhadap klubya tentu
saja tidak akan berminat untuk membeli ulang produk-produk klubnya.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan
Dari analisis peneliti, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
antara fanatisme supporter Juventus Club Indonesia chapter Yogya
dengan minat fans dalam membeli ulang produk-produk klub. Adapun
rumusan masalah yang dirumuskan oleh penulis yaitu, “apakah ada
hubungan antara fanatisme suporter klub sepakbola terhadap minat
membeli ulang produk-produk klub?”. Hubungan tersebut terbukti dari
hasil korelasi Spearman sebesar 0,578 dan termasuk kategori tingkat
hubungan yang sedang.
Selain itu, dari penelitian ini juga dapat diketahui bahwa hubungan
antara fanatisme suporter Juventus Club Indonesia chapter Yogya dengan
minat beli ulang memiliki hubungan yang positif. Hubungan ini dapat
dilihat dari uji korelasi spearman dengan tingkat signifikansi 5%, dimana
diketahui nilai ρ sebesar 0,578. Artinya semakin tinggi tingkat fanatisme
seorang suporter, maka semakin tinggi pula minat untuk membeli ulang
produk-produk klub.
B. Saran
1) Untuk Pengurus Juventus Club Indonesia chapter Yogyakarta
Dari hasil analisis data memperlihatkan adanya hubungan
antara fanatisme suporter Juventus Club Indonesia chapter Yogyakarta
dengan minat membeli ulang produk-produk klub. Arah hubungannya
64
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 65
adalah positif, yang artinya ada hubungan yang selaras antara
fanatisme dan minat beli ulang. Oleh karena itu sikap solidaritas antar
pengurus harus dipertahankan, baik dari pihak pengurus JCI pusat
sebagai pihak yang pertama kali membentuk komunitas Juventus Club
Indonesia, serta pengurus JCI chapter Yogya pada khususnya. Agar
tidak hanya fanatisme terhadap klub Juventus saja yang dibanggakan,
tetapi solidaritas antar sesama penggemar terutama para pengurus juga
dapat menjadi contoh yang baik buat para penggemar fanatik dari klub
lain.
2) Untuk Penggemar Juventus FC di Yogyakarta
Untuk para penggemar fanatik Juventus FC di Yogyakarta
diharapkan dapat terus mempertahankan sikap fanatiknya terhadap
klub Juventus FC, terutama dalam hal mengkoleksi produk-produk
(merchandise, kostum, dll) dari klub Juventus. Serta perbesar minat
untuk selalu membeli ulang produk-produk dari klub Juventus. Karena
semakin besar minat untuk selalu membeli ulang produk-produk dari
klub Juventus, maka dapat dilihat seberapa besar sikap fanatik seorang
suporter terhadap klub tersebut.
3) Untuk Penjual Aksesoris Bola
Untuk para penjual aksesoris bola diharapkan agar dapat
menjual segala macam aksesoris bola, seperti kostum, sepatu bola dan
futsal, dan lain-lain dengan harga yang terjangkau. Sehingga para
pecinta bola dapat membeli berbagai macam aksesoris dengan harga
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 66
yang terjangkau dan disamping itu juga barang-barang yang dijual
menjadi banyak yang laku terjual. Sehingga para pedagang pun bisa
mendapatkan untung.
4) Untuk Penelitian Selanjutnya
Pada penelitian ini diketahui bahwa fanatisme dan minat beli
ulang memiliki hubungan yang positif dan selaras. Untuk penelitian
selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan
memperhatikan variabel-variabel yang sudah ada atau variabel-
variabel lain yang lebih spesifik lagi yang berhubungan dengan
variabel-variabel yang telah diteliti pada penelitian ini.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penelitian ini adalah terbatasnya keinginan
responden dalam memahami isi pernyataan dan kejujuran dalam mengisi
kuesioner yang diberikan kepada mereka. Sehingga ada kemungkinan
untuk timbulnya suatu kesalahan dalam mengisi pernyataan kuesioner
tersebut.
Selain itu, penulis memiliki keterbatasan waktu dan kemampuan
dalam melakukan penelitian ini. Mengingat bahwa penulis masih dalam
proses belajar serta penelitian ini merupakan penelitian yang baru pertama
kali peneliti lakukan. Sehingga besar kemungkinan skripsi ini masih
banyak mengalami kesalahan. Namun demikian peneliti berusaha
melakukan dan menyajikan hasil penelitian yang terbaik. Selain itu,
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 67
kesimpulan yang dibahas oleh peneliti dalam penelitian ini hanya
berdasarkan data yang diperoleh pada saat pengumpulan data.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/sepak_bola http://www.kamusbesar.com/38605/suporter http://suryanto.blog.unair.ac.id/suporter http://mubarok-institute.blogspot.com/2006/08/psikologi-fanatik.html http://www.wikipedia.org/wiki/Juventus_Club_Indonesia
Keller, Kevin lane dan Kotler Philip. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid
2. Jakarta: Erlangga.
Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran: Pendekatan Praktis, Edisi pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Istijanto. 2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, Edisi kedua. Jakarta: Gramedia.
Yoga, Yosep, Dwi. 2012. Analisis Hubungan Antara Fanatisme Suporter Persiba
Bantul Paserbumi Dan Keputusan Pembelian Aksesoris Klub, Studi Kasus Pada
Suporter Klub Persiba Bantul “Paserbumi” Wilayah Bantul, 31(Agustus).
Peter, J. Paul dan Olson Jerry C. 2005. Consumer Behavior: Pendekatan Perilaku
Konsumen, Edisi 4. Jakarta: Gramedia.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Nazir, Moh. 2005. Metodologi Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
68
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 69
Sujarweni, Wiratna. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mc Carthy dan Perrefault, 2003. Dasar-Dasar Pemasaran. Alih Bahasa Agus
Dharma. Jakarta: Erlangga.
Orville C. Walker, Boyd. Harper W, Larreche, Jean Claude. 2005. Manajemen
Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid II. Edisi Kesebelas. Alih
Bahasa Benyamin Molan. Jakarta. : Indeks.
Swastha, Basu DH. 2006. Manajemen Penjualan Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Tjiptono, Fandy dan Diana, Anastasia. 2005. Total Quality
Manajemen.Yogyakarta : Andi.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
7 0 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
71
LAMPIRAN 1
KUESIONER
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
72
Identitas Responden
Petunjuk Pengisian:
1. Isilah identitas anda pada tempat yang telah tersedia.
2. Bacalah pernyataan baik-baik.
3. berilah tanda (X) pada pilihan jawaban yang tersedia dengan keadaan anda, untuk pertanyaan yang di dalam kotak yang telah tersedia dengan pilihan sebagai berikut:
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
4. Dalam hal ini tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban benar. Jawaban yang dinilai paling benar adalah jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda yang sesungguhnya.
5. Periksalah jawaban anda sebelum diserahkan, jangan sampai ada yang terlewatkan.
Terima kasih atas kerjasamanya.
I. Data Pribadi Responden
1) Nama :
2) Jenis Kelamin : A. Pria B. Wanita
3) Pekerjaan :
a) Pelajar/mahasiswa b) PNS/pegawai negeri c) Wirausahawan d) Lain-lain 4) Usia : a) 18-25 tahun b) 26-33 tahun c) ≥ 34 tahun 5) Pendidikan terakhir : a) SD b) SLTP/sederajat c) SMA/sederajat d) Perguruan tinggi 6) Penghasilan per bulan : a) < Rp 500.000,00 b) Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00 c) Rp 1.000.000,00 – Rp 3.000.000,00 d) > Rp 3.000.000,00 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
73
1. Fanatisme
No Pernyataan STS TS N S SS 1 Saya selalu menonton setiap klub kesayangan saya bertanding (baik melalui televisi ataupun pada saat nonton bareng). 2 Saya selalu tampil identik dengan memakai atribut klub kesukaan saya untuk menunjukkan kecintaan saya terhadap klub kesukaan saya. 3 Saya selalu membawa/memakai produk dari klub sepakbola kesukaan saya (kostum, slayer, dll) pada saat menonton bareng. 4 Saya selalu mendukung klub sepakbola kesayangan saya apapun prestasi mereka. 5 Saya selalu mengikuti jadwal pertandingan klub sepakbola kesayangan saya, baik di basecamp komunitas supporter pada saat nonton bareng maupun di rumah/kos. 6 Saya bergabung menjadi anggota komunitas supporter dari klub sepakbola kesukaan saya. 7 Saya mengerti sejarah klub sepakbola kesukaan saya. 8 Saya mengenal nama-nama pemain klub sepakbola kesukaan saya. 9 Saya mengerti posisi pemain klub sepakbola kesukaan saya. 10 Saya bangga dengan klub sepakbola kesukaan saya. 11 Saya bangga dengan prestasi klub sepakbola kesukaan saya. 12 Saya bangga menjadi supporter klub sepakbola kesukaan saya. 13 Saya membeli produk klub sepakbola kesukaan saya untuk menunjukkan kecintaan saya terhadap klub kesukaan saya. 14 Saya selalu yakin kepada klub kesukaan saya, bahwa mereka akan selalu menang dalam setiap pertandingan
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 74
2. Pembelian Ulang
No Pernyataan STS TS N S SS 1 Saya memiliki koleksi berbagai produk dari klub sepakbola kesukaan saya. 2 Saya selalu mencari informasi tentang produk-produk (merchandise, kostum, dll) klub sepakbola kesukaan saya yang terbaru. 3 Saya selalu rela membeli dengan harga tinggi untuk mendapatkan produk klub sepakbola kesukaan saya yang saya inginkan. 4 Saya melakukan pembelian produk klub sepakbola kesukaan saya secara rutin. 5 Saya mereferensikan produk klub sepakbola kesukaan saya kepada sesama komunitas suporter.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
75
LAMPIRAN 2
REKAPITULASI DATA
RESPONDEN
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 76
Fanatisme No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 total 1 3 2 3 5 3 4 4 4 3 5 4 4 2 5 51 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 69 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 69 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 6 3 4 4 5 5 5 3 4 5 5 4 5 5 4 61 7 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 66 8 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 51 9 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 65 10 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 53 11 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 65 12 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 58 13 5 5 4 4 5 4 3 4 5 5 5 5 4 4 62 14 5 3 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 5 62 15 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 63 16 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 62 17 4 4 3 5 5 3 3 3 3 5 5 5 5 5 58 18 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 54 19 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 69 20 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 4 63 21 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 67 22 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 3 61 23 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 63 24 3 3 2 3 3 3 4 5 5 3 3 4 4 4 49 25 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 69 26 3 4 4 5 4 3 3 4 5 5 5 5 4 5 59 27 5 3 3 5 4 3 4 5 4 5 5 4 3 4 57 28 4 5 2 5 4 1 4 5 5 5 5 5 4 3 57 29 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 3 3 3 4 39 30 5 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 4 3 1 55 31 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 69 32 5 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 63 33 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 59 34 4 3 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 63 35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 37 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 67 38 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 67 39 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 68 40 5 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 60 41 4 5 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 4 5 64 42 4 3 5 5 3 3 3 3 4 5 5 5 4 3 55 43 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 68 44 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 60 45 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 66 46 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 55 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 77
47 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 67 48 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57 49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 50 3 4 5 5 4 5 3 5 4 5 5 5 4 5 62 51 1 1 1 5 1 1 2 2 2 5 5 5 3 3 37 52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 53 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 69 54 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 66 55 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 3 5 60 56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 57 3 3 3 5 3 3 3 3 4 5 5 4 3 5 52 58 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 69 59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 60 60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 59 62 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 57 63 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 68 64 4 4 4 5 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 60 65 2 2 2 5 4 3 3 4 4 4 5 3 3 4 48 66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 67 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 66 68 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 69 69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 70 3 3 2 3 3 3 4 5 5 3 3 4 4 4 49
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
78
Pemebelian Ulang No 1 2 3 4 5 total 1 2 3 1 3 4 13 2 5 5 5 5 5 25 3 4 4 4 4 4 20 4 5 5 2 2 2 16 5 4 4 2 2 2 14 6 3 4 3 3 3 16 7 4 4 4 3 3 18 8 3 5 3 3 5 19 9 4 4 4 4 4 20 10 4 4 3 3 3 17 11 4 4 3 3 3 17 12 4 4 3 3 3 17 13 4 3 3 3 4 17 14 3 3 3 3 3 15 15 5 4 4 4 4 21 16 2 4 1 1 2 10 17 3 3 3 3 4 16 18 3 3 3 2 2 13 19 4 5 3 3 4 19 20 3 3 3 3 3 15 21 3 4 2 3 4 16 22 4 4 4 4 3 19 23 3 4 2 2 2 13 24 3 3 3 3 3 15 25 4 4 3 4 4 19 26 3 5 2 2 2 14 27 3 3 3 2 3 14 28 2 4 2 1 2 11 29 2 2 2 2 2 10 30 4 2 3 2 2 13 31 5 4 5 5 5 24 32 5 5 2 2 2 16 33 4 4 4 3 4 19 34 4 4 4 3 4 19 35 4 4 4 4 4 20 36 4 4 4 4 4 20 37 4 5 3 3 3 18 38 5 5 4 3 3 20 39 4 4 4 3 3 18 40 3 4 2 3 3 15 41 3 4 2 3 3 15 42 3 4 3 3 3 16 43 5 5 4 4 4 22 44 4 3 3 4 3 17 45 5 5 5 5 5 25 46 4 4 3 4 4 19 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
79
47 4 5 4 4 5 22 48 4 3 2 3 3 15 49 5 4 3 5 3 20 50 4 2 2 3 3 14 51 1 1 1 1 2 6 52 4 4 4 3 3 18 53 5 5 4 5 4 23 54 4 4 3 3 3 17 55 3 4 3 3 3 16 56 4 5 4 4 5 22 57 3 3 3 3 3 15 58 4 4 4 4 4 20 59 4 3 3 2 3 15 60 3 3 2 3 3 14 61 3 5 3 3 3 17 62 4 4 5 4 5 22 63 3 4 4 3 3 17 64 4 3 2 3 3 15 65 3 2 3 2 2 12 66 5 5 4 4 4 22 67 4 4 3 3 3 17 68 4 5 3 3 4 19 69 4 4 4 4 4 20 70 3 3 3 3 3 15
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
80
LAMPIRAN 3
KARAKTERISTIK RESPONDEN
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
81
Jenis Pekerjaan Usia Pendidikan Penghasilan Kelamin pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat Rp 500.000 - Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 - Rp pria lain-lain 26 - 33 tahun perguruan tinggi 3.000.000 pria wirausahawan 26 - 33 tahun perguruan tinggi > Rp 3.000.000 Rp 1.000.000 - Rp pria lain-lain 18 - 25 tahun perguruan tinggi 3.000.000 wanita pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun perguruan tinggi < Rp 500.000 Rp 1.000.000 - Rp pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat 3.000.000 PNS / pegawai pria 18 - 25 tahun perguruan tinggi > Rp 3.000.000 negeri wanita pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun perguruan tinggi < Rp 500.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 Rp 1.000.000 - Rp wanita pelajar / mahasiswa 26 - 33 tahun perguruan tinggi 3.000.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 PNS / pegawai Rp 1.000.000 - Rp pria 26 - 33 tahun perguruan tinggi negeri 3.000.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun perguruan tinggi < Rp 500.000 Rp 1.000.000 - Rp pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat 3.000.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun perguruan tinggi Rp 500.000 - Rp 1.000.000 wanita pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun perguruan tinggi < Rp 500.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat Rp 500.000 - Rp 1.000.000 pria pelajar / mahasiswa 26 - 33 tahun perguruan tinggi < Rp 500.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 pria lain-lain 18 - 25 tahun perguruan tinggi > Rp 3.000.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat Rp 500.000 - Rp 1.000.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat Rp 500.000 - Rp 1.000.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat Rp 500.000 - Rp 1.000.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun perguruan tinggi < Rp 500.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 Rp 1.000.000 - Rp pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat 3.000.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 pria wirausahawan 18 - 25 tahun perguruan tinggi > Rp 3.000.000 Rp 1.000.000 - Rp pria wirausahawan 18 - 25 tahun SMA / sederajat 3.000.000 Rp 1.000.000 - Rp pria wirausahawan 26 - 33 tahun SMA / sederajat 3.000.000 Rp 1.000.000 - Rp wanita pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun perguruan tinggi 3.000.000 pria pelajar / mahasiswa 26 - 33 tahun perguruan tinggi < Rp 500.000 pria lain-lain 18 - 25 tahun SMA / sederajat > Rp 3.000.000 Rp 1.000.000 - Rp pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun perguruan tinggi 3.000.000 pria lain-lain 26 - 33 tahun perguruan tinggi < Rp 500.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
82
pria lain-lain 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 Rp 1.000.000 - Rp pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun perguruan tinggi 3.000.000 pria wirausahawan 26 - 33 tahun perguruan tinggi > Rp 3.000.000 pria wirausahawan 18 - 25 tahun perguruan tinggi > Rp 3.000.000 Rp 1.000.000 - Rp pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat 3.000.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat Rp 500.000 - Rp 1.000.000 pria lain-lain 26 - 33 tahun SMA / sederajat > Rp 3.000.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 wanita pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun perguruan tinggi < Rp 500.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun perguruan tinggi < Rp 500.000 pria wirausahawan 18 - 25 tahun SMA / sederajat Rp 500.000 - Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 - Rp pria wirausahawan 26 - 33 tahun SLTP / sederajat 3.000.000 pria wirausahawan 26 - 33 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun perguruan tinggi < Rp 500.000 Rp 1.000.000 - Rp pria lain-lain 26 - 33 tahun perguruan tinggi 3.000.000 Rp 1.000.000 - Rp pria lain-lain 18 - 25 tahun perguruan tinggi 3.000.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 PNS / pegawai pria 26 - 33 tahun perguruan tinggi > Rp 3.000.000 negeri pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 wanita pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000 Rp 1.000.000 - Rp pria lain-lain 26 - 33 tahun perguruan tinggi 3.000.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun perguruan tinggi < Rp 500.000 Rp 1.000.000 - Rp pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat 3.000.000 Rp 1.000.000 - Rp wanita pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun perguruan tinggi 3.000.000 pria pelajar / mahasiswa 18 - 25 tahun SMA / sederajat < Rp 500.000
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
83
LAMPIRAN 4
TABULASI DATA RESPONDEN
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
84
jenis kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid pria 62 88.57 88.57 88.57
wanita 8 11.43 11.43 100.00
Total 70 100.00 100.00
pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid pelajar / mahasiswa 48 68.57 68.57 68.57
PNS / pegawai negeri 3 4.28 4.28 72.85
wirausahawan 9 12.86 12.86 85.71
lain-lain 10 14.29 14.29 100.00
Total 70 100.00 100.00
usia
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 18 - 25 tahun 55 78.57 78.57 78.57
26 - 33 tahun 15 21.43 21.43 100.00
Total 70 100.00 100.00
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
85
pendidikan terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SLTP / sederajat 1 1.43 1.43 1.43
SMA / sederajat 38 54.28 54.28 55.71
perguruan tinggi 31 44.29 44.29 100.00
Total 70 100.00 100.00
penghasilan per bulan
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < Rp 500.000 34 48.6 48.6 48.6
Rp 500.000 - Rp 1.000.000 8 11.4 11.4 60.0
Rp 1.000.000 - Rp 3.000.000 19 27.1 27.1 87.1
> Rp 3.000.000 9 12.9 12.9 100.0
Total 70 100.0 100.0
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
86
LAMPIRAN 5
VALIDITAS DAN REABILITAS
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
87
UJI VALIDITAS VARIABEL FANATISME
Correlations
total fanatisme fanatisme_01 Pearson Correlation .768**
Sig. (2-tailed) .000
N 70 fanatisme_02 Pearson Correlation .719**
Sig. (2-tailed) .000
N 70 fanatisme_03 Pearson Correlation .764**
Sig. (2-tailed) .000
N 70 fanatisme_04 Pearson Correlation .545**
Sig. (2-tailed) .000
N 70 fanatisme_05 Pearson Correlation .867**
Sig. (2-tailed) .000
N 70 fanatisme_06 Pearson Correlation .672**
Sig. (2-tailed) .000
N 70 fanatisme_07 Pearson Correlation .723**
Sig. (2-tailed) .000 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
88
N 70 fanatisme_08 Pearson Correlation .741**
Sig. (2-tailed) .000 76 N 70 fanatisme_09 Pearson Correlation .668**
Sig. (2-tailed) .000
N 70 fanatisme_10 Pearson Correlation .580**
Sig. (2-tailed) .000
N 70
Correlations
total fanatisme fanatisme_11 Pearson Correlation .627**
Sig. (2-tailed) .000
N 70 fanatisme_12 Pearson Correlation .687**
Sig. (2-tailed) .000
N 70 fanatisme_13 Pearson Correlation .623**
Sig. (2-tailed) .000
N 70 fanatisme_14 Pearson Correlation .556** PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
89
Sig. (2-tailed) .000
N 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Item r hitung r tabel keterangan
1 0.768 0.235 Valid
2 0.719 0.235 Valid
3 0.764 0.235 Valid
4 0.545 0.235 Valid
5 0.867 0.235 Valid
6 0.672 0.235 Valid
7 0.723 0.235 Valid
8 0.741 0.235 Valid
9 0.668 0.235 Valid
10 0.580 0.235 Valid
11 0.627 0.235 Valid
12 0.687 0.235 Valid
13 0.623 0.235 Valid
14 0.556 0.235 Valid
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
90
UJI VALIDITAS PEMBELIAN ULANG
Correlations
total pembelian ulang pembelian_ulang_01 Pearson Correlation .794**
Sig. (2-tailed) .000
N 70 pembelian_ulang_02 Pearson Correlation .679**
Sig. (2-tailed) .000
N 70 pembelian_ulang_03 Pearson Correlation .850**
Sig. (2-tailed) .000
N 70 pembelian_ulang_04 Pearson Correlation .882**
Sig. (2-tailed) .000
N 70 pembelian_ulang_05 Pearson Correlation .813**
Sig. (2-tailed) .000
N 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
91
Item r hitung r tabel keterangan
1 0.794 0.235 Valid
2 0.679 0.235 Valid
3 0.850 0.235 Valid
4 0.882 0.235 Valid
5 0.813 0.235 Valid
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
92
UJI RELIABILITAS VARIABEL FANATISME
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.909 14
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
93
UJI RELIABILITAS PEMBELIAN ULANG
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.864 5
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
94
LAMPIRAN 6
KORELASI
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 95
Correlations
total pembelian
total fanatisme ulang
Spearman's rho total fanatisme Correlation Coefficient 1.000 .578**
Sig. (2-tailed) . .000
N 70 70
total pembelian ulang Correlation Coefficient .578** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).