30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab Ini Peneliti Akan Menguraikan Data Dan Hasil Penelitian Tentang Permasalahan Yang Telah
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan menguraikan data dan hasil penelitian tentang permasalahan yang telah dirumuskan pada Bab I, yaitu tampilan seksualitas pada tayangan animasi anak Shaun The Sheep. Hasil penelitian ini diperoleh dengan teknik analisis deskriptif dengan teknik sampling purposive sampling dengan kriteria beberapa scene yang ada pada tiga episode yang menampilkan adegan seksualitas. 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Sejarah Shaun The Sheep Shaun The Sheep adalah Shaun the Sheep adalah serial televisi animasi untuk anak-anak yang berasal dari Inggris. Di Inggris, Shaun si Domba tayang di BBC One, sedangkan di Indonesia animasi ini tayang di MNCTV. Sejak ditayangkan pertama kali di Inggris pada Maret 2007 di CBBC Channel, Shaun The Sheep telah memiliki 80 episode dari 2 musim, dan musim ketiganya yang sedang ditayangkan mulai 25 Februari 2013 di Inggris atau 11 Maret di MNCTV. Shaun the Sheep telah disiarkan di 180 negara di seluruh dunia. Sebuah film panjang yang berdasarkan pada serial Shaun the Sheep telah dirilis pada tanggal 6 Februari 2015 di Britania Raya atau 18 Februari di Indonesia. 30 31 Animasi Shaun The Sheep ini memiliki genre serial komedi animasi untuk anak yang diciptakan oleh Nick Park dan dirancang oleh Richard Goleszowski, Alison Snowden, David Fine. Animasi ini di sutradarai oleh Richard Goleszowski dan Christopher Sadler dengan pengisi suara Jhon Sparkses, Justin Fletcher, Kate Habour, Richard Webber, dan Jo Allen. Animasi ini juga di kerjakan di rumah produksi Aardman Animations. Saat ini Shaun The Sheep memiliki 4 seri atau season dengan 130 episode dengan durasi setiap episode 7 menit. Animasi ini di produksi oleh rumah produksi Aardman Animation yang sudah meraih penghargaan Emmy Internation dengan kategori Program untuk anak-anak pada tahun 2010 yang dinobatkan pada rumah produksi dan stasiun televisi BBC yang menyiarkan serta tahun 2008 yang diraih oleh rumah produksi dan stasiun televisi CBBC Channel. Aardman Animations juga membuat film dengan karakter yang sama pada animasi Shaun The Sheep yaitu mengambil karakter Timmy bayi domba sebagai karakter utama. Animasi tersebut berjudul Timmy Time yang tayang di MNCTV dan RTV. Aardman Animations adalah sebuah rumah produksi animasi di Inggris yang berbasis di Bristol. Aardman Animations dikenal karena film-filmnya yang dibuat menggunakan teknik animasi tanah liat gerak-henti terutama yang menampilkan karakter plastisin Wallace dan Gromit. Shaun The Sheep pertama kali 32 muncul di televisi pada tahun 1995 dalam film “A Close Shave” dengan karakter Wallace dan Gromit anjing. Durasi hanya empat menit tetapi membuat orang banyak enyukainya. Sejak itu, Shaun memiliki acara televisi sendiri di BBC yang dibuat oleh studio produksi Aardman Animations. Pada Behind The Scene animasi Shaun The Sheep ada beberapa tahap yaitu: 1. Pembuatan Storytime Sebuah episode bermula dari ide cerita yang sederhana. Ide tersebut diserahkan pada tim scriptwriters untuk diolah menjadi cerita yang bagus. Kemudian diserahkan pada storyboard artist untuk membuat story linenya, tahap ini juga membantu set dressers, prop-makers, model- makers, riggers dan cameramen untuk mempersiapkan pengambilan gambar dan apa saja yang diperlukan. 33 2. Persiapan Scene Gambar 4.1 Persiapan Scene Rumput di pertanian dibeli dari hobby center, dicat hijau untuk mendapatkan corak rumput yang pas, ditambah dengan rumput ilalang dan bunga aster. Gumpalan kecil hitam juga disebar untuk mendapatkan efek kotoran domba. Rumput ini kemudian dibentangkan di atas baja berlubang untuk mendapatkan pondasi yang bagus. Animator kemudian dapat menggunakan magnet untuk menjaga karakter di tempat, dan menggunakan baja untuk memasang pohon, rumah pertanian, gudang dan bagian lainnya dari set tersebut tetap pada tempatnya. 3. Pembuatan Model Model-makers membuat domba dengan terlebih membentuk badan, kemudian membungkus tubuh mereka dengan wool putih. Bulu tersebut kemudian dikotori sedikit dan kaki yang terbuat dari 34 silikon ditambahakan. akhir kepala yg dapat dipasang-lepas dipasang dibadan. 4. ProppingUp Gambar 4.2 Tahapan Propping Up Property maker dipanggil untuk membuat segalanya dari handuk pantai berukuran domba, untuk mainan mandi untuk Timmy, dan bahkan meja untuk adegan sihir. Prop maker Helen Javes berkata: “Semuanya dibuat manual, sehingga sangat rumit. “Bahkan kaki meja dibuat manual untuk mendapatkan bentuk yang tepat.” Tetapi pekerjaan prop maker bukan tanpa risiko. Jari teriris pisau tajam, dan terbakar akibat panas dari lem adalah resiko pekerjaan sehari-hari. 5. Ekspresi Mata Mata domba memiliki lubang kecil sehingga mereka dapat dimanipulasi untuk membuat mereka melihat ke kiri, kanan, atas, bawah. 35 Setiap animator juga memiliki puluhan kelopak mata khusus buatan – potongan kecil dari plastisin berbentuk kubah ungu yang dapat ditambahkan ke bola mata membuat berkedip domba, atau terlihat mengantuk. Karena domba-domba itu tidak berbicara, mereka menggunakan ekspresi untuk menceritakan kisah atau memberikan momen komedi . “kelopak mata merka adalah siksaan bagi animator mata”. 6. Penyimpanan Bila tidak digunakan, domba dan potongan domba dapat ditemukan disimpan dalam di rak di antara ruangan studio di Aardman. Ada di sini bahwa animator dapat menemukan kaki cadang untuk Shaun, sedikit bulu ekstra, atau satu atau dua domba yg rusak! 7. Komedi Slapstik Terlepas dari beberapa embikan dari Shaun dan teman-temannya, gongongan dari Bitzer dan dengusan dari Petani, Shaun and the sheep adalah serial TV diam. Tetapi sementara Gromit memiliki suara Wallace untuk menjaga cerita terjadi dalam film-film mereka, Shaun tidak memiliki kemewahan 36 itu. “Lebih mudah untuk menganimasikannya karena lip-sync adalah salah satu aspek yang paling memakan waktu untuk animator,” ujar Chris. 8. Sabar dan Teliti Gambar 4.3 Proses Pembuatan Karakter dalam Shaun and the sheep bergerak 25 kali per detik, berarti animator harus mengatur ulang adegan 1.500 kali hanya satu menit dari rekaman. Mereka rata-rata menyelesaikan tujuh detik rekaman/harinya. Sepertinya tidak begitu banyak, tetapi bila dibandingkan dengan Wallace and Gromit: The Curse of The Were-Rabbit and Chicken Run, mereka bekerja dengan kecepatan sangat tinggi. Wallace dan Gromit rata-rata menghasilkan sekitar tiga detik rekaman/harinya. (https://archive.kaskus.co.id/thread/12358866/1 Diakses Tanggal 25 Januari 2018 Pukul 11.31 WIB) 37 4.1.2 Sinopsis Shaun The Sheep Animasi Shaun The Sheep menceritakan tentang seekor domba bernama Shaun yang sangat pintar dan berperilaku seperti manusia di lingkungan peternakan. Di dalam episode Shaun The Sheep selalu saja ada masalah atau cerita yang menghibur untuk anak-anak seperti adegan-adegan lucu. Animasi ini tak ubahnya seperti komedi diam klasik karena tidak ada dialog atau percakapan dengan bahasa yang ditampilkan dalam animasi ini, sekalipun manusia. Tetapi beberapa ekspresi ditambahkan seperti geraman, embikan, rasa sakit, dan ekspresi-ekspresi lainnya yang mengambarkan suasana hati masing-masing karakter. Dalam animasi ini ada berbagai karakter diantaranya Shaun adalah domba pintar yang menjadi tokoh utama yang ada di dalam animasi ini, Bitzer adalah seekor anjing peternak yang menjaga peternakan tersebut, Shirley adalah salah satu domba yang paling besar dari kawanan domba yang ada di peternakan tersebut, Timmy adalah seekor bayi domba dan merupakan sepupu dari Shaun, Ibu Timmy tokoh ini selalu memakai rol di rambutnya, Kawanan Domba merupakan karakter sekawanan besar domba yang bahagia dan suka bermain bersama, Peternak adalah salah satu tokoh kecil yang menjalankan peternakan domba bersama Bitzer, Kawanan Babi adalah tiga ekor babi yang selalu berusaha untuk mengusik kawanan domba dan membuat kawanan domba dalam kesulitan, 38 Pidsley adalah seekor kucing milik Peternak yang bermusuhan dengan Shaun dan Bitzer. Tidak hanya karakter utama yang di tampilkan pada animasi ini, tetapi animasi ini juga mempunyai karakter pendukung yang cukup menarik untuk mendukung jalannya cerita. Adapun karakter tambahan yaitu: Rooster adalah seekor ayam yang muncul pada setiap pembukaan serial Shaun The Sheep. Ayam Betina adalah ayam yang kehilanggan anak-anaknya setelah menetas. Anak-anak ayam adalah anak ayam yang kehilangan induknya dan berpikir bahwa Shaun adalah induknya. Bebek, kambing pemoting rumput adalah kambing yang terus makan apa yang ada dihadapanya sekalipun itu batu atau barang-barang yang tidak lazim dimakan oleh hewan. Si Banteng adalah seekor banteng yang agresif, mudah marah, dan membenci warna merah. Lola adalah seekor domba betina yang menjadi pacar dari Shaun di salah stau episode. She-Bitzer adalah seekor anjing gembala betina yang sempat muncul di salah satu episode Shaun The Sheep. Fox adalah seekor rubah yang pura-pura menyamar agar dapat mesuk ke kawanan domba dan dapat memakan Timmy. Tidak hanya karakter hewan karakter manusiapun di sajikan bagus di animasi ini. Adapun karater manusia yang ada di serial animasi Shaun The Sheep yaitu: 39 Pizza Delivaery Boy adalah seorang pria muda yang mengantarkan pizza dengan mengendarai sepeda motor. Keponakan Peternak adalah seorang gadis kecil yang suka mengacau di peternakan. Si Nenek adalah karakter nenek pemarah yang sering muncul di semua episode Shaun The Sheep. Pacar Peternak adalah kekasih dari si peternak yang juga sering muncul di setiap episode Shaun The Sheep. 4.2 Temuan Penelitian Dalam penelitaian ini, penulis akan mencari makna denotasi dan konotasi yang tersirat dalam film animasi Shaun The Sheep, berikut pada tabel dibawah ini.