OPERKULUM: BAGIAN KUNCI UNTUK Identiflkasigastropoda YANG SERING TERABAIKAN
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Oseana, Volume XXXVln, Nomor I,Tahun 2013: 1- 14 ISSN 0216-1877 OPERKULUM: BAGIAN KUNCI UNTUK IDENTIFlKASIGASTROPODA YANG SERING TERABAIKAN Oleb Ucu Yanu Arbi') ABSTRACT OPERCULUM: KEY CHARACl'ER FOR GASTROPODS IDENTIFICATION THAT IS OFfEN OVERLOOKED. Gastropodshave bodyparts that can be used as key characters for identification. A special character which isfound only in gastropods, one of which is the operculum. Operculum shows a similarity to the shell, and there is a possibility of an evolutionary link between these secretory organs. The growth of operculum is following the growth of the shell, so the size of the operculum remains proportional to the size of the aperture. The type and form of operculum are used to assist the identification and classification to species level. The most important function of the operculum is to keep water in the body as well as a protection device against predators when the body is inside the shelf., , Op. erculum of the gastropods often utilized by humans for making several kinds of materials. Evolutionary development of operculum morphology can be evidenced from the analysis of fossils. PENDAHULUAN sebaliknya semakin banyak perberbedaan karakter yang dimiliki maka hubungan ldentifikasi makhluk hidup secara kekerabatannya semakin jauh. konvensional awaJnya dilakukan dengan cara Kelas Gastropoda memiliki bagian• membandingkan aspek morfologi dan anatomi, bagian tubuh yang dijadikan sebagai karakter yaitu membandingkan bagian-bagian tubub dari untuk kunci identifikasi. Beberapa bagian tubuh makhluk hidup yang diidentiflkasi. Persamaan bahkan merupakan karakter khusus yang banya dan perbedaan yang muneul antar jenis makhluk dimiliki oleh Kelas Gastropoda, salah satunya hidup akhimya rnenjadi dasar pengklasifikasian, adalah operkulum. Posisi operkulum pada membagi makhluk hidup ke dalam beberapa Gastropoda ditunjukkan pada Gambar I. kelompok, filum, kelas, ordo, famili dan Operkulum, yang berarti tutup kecil (jamak: seterusnya sampai ke tingkat jenis. Semakin opercula) adalah struktur berkapur pada banyak banyak karakter yang sama maka memiliki jenis (tidak semua) Gastropoda. Hampir semua hubungan kekerabatan yang semakin dekat, dan siput Pulmonata bersifat inoperculate, yaitu I) UPT Loka Konservasi Biota Laut, Pusat Penelitian Oseanografi-LIP1, Bitung tidak memiliki operkulum, keeuali pada Famili Tulisan ini merupakan sebuah tinjauan Amphiboloidea. Namun, beberapa spesies yang dirangkum dari berbagai sumber. Penulis Pulmonata terestrial mampu mensekresi suatu meneoba memberikan informasi mengenai epiphragm, yaitu struktur sementara yang daJam pentingnya peranan operkulum baik bagi beberapa kasus dapat memiliki fungsi yang sarna kehidupan Gastropoda dan untuk kepentingan seperti operkulum. Epiphragm dapat dibedakan identifikasi jenis Gastropoda, dengan harapan dari operkulum dalamhal homogenitas dan tanda dapat menjadi tambahan pengetahuan tentang pertumbuhan (Cbeca & Jimenez-Jimenez, 1998. peranan operkulum. Gambar I. Terminologi Gastropoda seeara umum yang menunjukkan bahwa operkuJum merupakan bagian penting dari Gastropoda (Sumber: Koleksi pribadi). STRUKTUR ANATOMI DAN MORFOLOGl dalam operkulum, seperti decapentaplegic OPERKUUJM (OPP) dan grainyhead. Bukti lain menunjukkan bahwa OPP memiliki peran kunei dalam Operkulum menunjukkan kemiripan pengembangan operkulum. Berdasarkan dengan eangkang, kemungkinan terdapat pengamatan, bahwa OPP penting bagi hubungan evolusi antara kedua organ pengembangan cangkang dan operkulum, dan sekretorik tersebut, Hashimoto et al. (2012) OPP di bagian posterior kakimemiliki kontribusi menemukan bahwa beberapa gen yang terlibat terbadap inovasi dari operkulum. Bentuk dasar dalam pembentukan eangkang juga terdapat operkulum ditunjukkan pada Gambar 2. 2 Gambar2. OperkuJumMarstonia comalensis sebagai contob operkulum yang memiliki bentuk anatomi dasar seperti cangkang (Kaim & Sztajner, 2005). Struktur cangkang dan operkulum dari Lapisan luar adalah struktur homolog. Keluarga Nerita {Theliostylaj albicilla dan Cinnalepeta neritopsine dikategorikan ke dalam kelompok pulchella digambarkan dan dibandingkan cangkang empat lapis (NeritiIiidae,Neritidae, dan dengan anggota yang masih ada lainnya PbenacoJepadidae) dan keJompok cangkang tiga Neritopsina. Cangkang N. (1'.) albiclilla terdiri lapis (keJuarga lain). Sebaliknya, struktur dari empat lapisan: lapisan terluar prismatik, operkulum merupakan variabel nyata di diikuti oleb lapisan silang-lamelar sederbana, Neritopsina, dan sedikit korelasi yang dapat myostracum, dan lapisan daJam silang-lameLar dibentuk dalam menerangkan evolusi filogenetik kompleks. Operkulum terdiri dari tiga lapisan atau adaptasi (Sasaki, 200 1). Salah satu struktur prismatik diendapkan pada kedua sisi lapisao operkulum yang telah diteliti adalam operkulum organik. C. pulchella juga memiliki cangkang dari Neritopsis radula yang ditunjukkan pada empat lapis, tetapi tidak memiliki operkulum. Gambar3. 3 Gambar 3. Mikrostruktur operkulum Neritopsis radula dari Mauritius, Sarnudera Hindia. A) Bagian daJarnoperkulum yang mengalami kalsifikasi; B) Bagian dalarn yang mengalami kalsifikasi diselubungi bagian aragonitik; C) Aragonitik, bagian luar prismatik-berserat; D) Perbatasan antara aragonitik, bagian luar prisma-berserat dan bagian pertama yang mengalami kalsifikasi, bagian dalarn prismatik-komposit;E) Bagian pertama yang mengalami kalsifikasi, bagian dalam prismatik-kornposit; F) Bagian pertama yang mengalarni kalsifikasi, bagian dalarn prismatik-kornposit dan bagian dalam prismatik-berserat kedua yang dibatasi oleh lapisan organik; 0) Bagian dalam prismatik-berserat yang mengalarni kalsifikasi kedua; H) Permukaan lapisan organik dengan ujung prisma (Kaim & Sztajner, 2005). OperkuIurnmelekat pada akhir dari otot tersebut. Dalam banyak spesies dari siput taut columellar dengan punggung lempeng opercular bercangkang yang hidup pada zona subtidal; rnengarah ke permukaan atas dari bag ian ukuran operkulum umumnya tereduksi menjadi belakang kaki. Pertumbuhao operkulum kecil, dan tidak lagi berfungsi untuk menutup mengikuti pertumbuhan ukuran cangkang, aperture. Bahkan dalam sejumlah famiListruktur sehingga ukuran operkulum tetap sebanding operkulum telah teJah benar-benar tereduksi deogan ukuran aperture (bukaan cangkang). sepenuhnya. Pada banyak spesies, ketika hewan tersebut aktif Menurut Kaim & Sztajner (2005) dua dan merangkak, bagian dari bawah cangkang tipe dasar operkulum daJamhal komposisi bahan terletak pada permukaan luar operkulum penyusunnya: 4 1. Jenisyang paling umum dati ope:rkulum tipis genus Purpura, Xenophora, dan terdiri dari bahan protein corneous agak Paludomus. tebal, yang berwarna kuning sampai • Berbentuk cakar atau unguiculate: inti kecoklatan dan biasanya agak tembus, apikal atau di depan, seperti pada genus lentur, tetapi mungkin menjadi rapuh ketika Turbinella dan Fusus; dan yang berbentuk kering. Bentuknya bervariasi, tergantung cakar dan bergerigi, seperti pada Strombus. pada kelompok siput dan bentuk bukaan • Spiral: twnbuh hanya pada satu sisi dan cangkangnya. berputar seperti tumbuh, selalu sinistral 2 Jenis lain dari operkulum terbatas pada pada kulit dextral. beberapa famHi, misal Turbinidae, yang • Paucispiral atau O)igog}'TOUS:sedikitspiral, memiliki basis corneous berkapur yang pada genus Littorina. pejal. Permukaan berkapur dalam beberapa • Subspiral atau bampir spiral: pada genus f3mili meniliki wama atau omamen misalnya Thiara. berupa pustula dan alur cangkang. • Multispiral atau polygyrous: memiliki struktur spiral berjarak dekat denganjumlah VARIASI BEN1lJK OPERKULUM banyak, kadang-kadang sampai dna puluh, Jenis dan bentulc operkulum dimana jumlab putaran pada operkulum digunakan untuk membantu mengidentifikasi tidak dipengaruhi oleh jumlah whorl dan mengkJasifikasikan grup terkait (genus), eangkang, tetapi oleh kelengkungan babkan sampai Icetingkat spesies. Variasi bentuk aperture, seperti pada genus Trochus. struktur operkulum dapat digambarkan sebagai • Terartikulasi: ketika memiliki proyeksi, berikut: seperti pada genus Nerita. • Konsentris: intinya sebagai pusat atau • Terpancar: merupakan modifikasi dari subcentral, seperti pada genus operkulum terartikulasi di mana bentuk Lithoglyphus dan Ampul/aria, dan inti spiral tidak begitu jelas, seperti pada genus lainnya dekat margin parietal dati cangkang. Navicella. • Terimbrikasi atau pipih: tumbuh banya pada satu sisi dengan inti marjinal, seperti pada Gambar 4. Variasi bentuk dasar operkulum pada Gastropoda (Kaim & Sztajner, 2(05). 5 Jika diklasifikasikan secara morfo• Dari bukti morfologi, sistematika, dan genetik, operkulum dibedakan menjadi tigajenis bistologi menunjukkan babwa operkulum spiral utama: (1) spiral jlexic/audent (kebanyakan flexiclaudent sebagai bentuk leluhur, Hal ini multispiral), bentuk yang tidak bertepatan mengarah pada model "periostracum" dengan aperture, (2) spiral rigiclaudent Prosobranchia untuk menjelaskan asal-usul (biasanya paucispiral), bentuk yang cocok operkulum. Menurut model ini, dalam dengan aperture, (3) rigiclaudent konsentris, Gastropoda trochospiralawal periostracum itu yang juga pas dengan aperture. Jenis pertama tidak lagi memerankan fimgsi forrnasi cangkang pas dengan aperture apabiJa diregangkan pada sabuk yang tumpang tindih di antara whorl (tleksibel) dan dikeluarkan ketika bagian lunak (band parietal). Band periostracal kemudian yang sebagian atau seluruhnya menjuiur. Dua diekstrusi dari cangkang untuk membentuk jenis lainnya tidak lentur pada retraksi dan operkulum baru, membentuk strip melingkar operkulum