INTEGRASI DAKWAH DAN POLITIK DALAM PEMIKIRAN SERTA AKTIVITAS TUAN GURU NIK ABDUL AZIZ NIK MAT DI

TESIS

Oleh:

NURUL JANNAH BINTI MOHAMED NAWI NIM: 21150510000009

PROGRAM MAGISTER KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

INTEGRASI DAKWAH DAN POLITIK DALAM PEMIKIRAN SERTA AKTIVITAS TUAN GURU NIK ABDUL AZIZ NIK MAT DI MALAYSIA

TESIS

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Magister Sosial (M.Sos)

Oleh:

Nurul Jannah Binti Mohamed Nawi NIM: 21150510000009

PROGRAM MAGISTER KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nurul Jannah Binti Mohamed Nawi NIM : 21150510000009 Jenjang : Magister Program Studi : Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi menyatakan bahwa naskah tesis yang berjudul “INTEGRASI DAKWAH DAN POLITIK DALAM PEMIKIRAN SERTA AKTIVITAS TUAN GURU NIK ABDUL AZIZ MAT DI MALAYSIA” ini secara keseluruhan benar-benar bebas dari plagiasi. Jika di kemudian hari terbukti melakukan plagiasi, maka saya siap ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Jakarta, 19 Januari 2018 Saya yang menyatakan,

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nurul Jannah Binti Mohamed Nawi NIM : 21150510000009 Jenjang : Magister Program Studi : Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi menyatakan bahwa naskah tesis yang berjudul “INTEGRASI DAKWAH DAN POLITIK DALAM PEMIKIRAN SERTA AKTIVITAS TUAN GURU NIK ABDUL AZIZ MAT DI MALAYSIA” ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian karya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

Jakarta, 19 Januari 2018 Saya yang menyatakan,

iv

PENGESAHAN TESIS

Judul : INTEGRASI DAKWAH DAN POLITIK DALAM PEMIKIRAN SERTA AKTIVITAS TUAN GURU NIK ABDUL AZIZ MAT DI MALAYSIA Nama : Nurul Jannah Binti Mohamed Nawi NIM : 21150510000009 Jenjang : Magister Program Studi : Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Telah dapat diterima dan diajukan untuk mengikuti ujian tesis di Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

v

vi

ABSTRAK

Nuruljannah Binti Mohamed Nawi, Integrasi Dakwah Dan Politik Dalam Pemikiran Serta Aktivitas Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat Di Malaysia. Integrasi dakwah dan politik pada era globalisasi saat ini, semakin jauh. Terlebih di era politik zaman moden. Penelitian kali ini, bertujuan untuk mengkaji integrasi dakwah dan politik dalam pemikiran serta aktifitas ulama besar dan tokoh politik yaitu Menteri Besar , Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat. Tujuan lainnya ialah untuk mendalami dan memahami bentuk tantangan dakwah dan politik yang dihadapi oleh Tuan Guru Nik Abdul Aziz serta untuk mengetahui apa saja perubahan dan sumbangan selama pemerintahan Tuan Guru Nik Abdul Aziz. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik library research. Teknik pengambilan data, penulis melakukan wawancara langsung dengan Tuan Guru Nik Abdul Aziz dan Ketua Instistusi Pemikiran Tuan Guru (IPTG) Encik Abdul Ghani. Hasil penelitian ini, menunjukkan model integrasi dakwah dan politik dalam pemikiran dan aktifitas Tuan Guru Nik Abdul Aziz teruji berkesan. Pemikirannya yang tidak lepas dari Islam, unik dan di akui dunia. Pemikiran beliau tidak hanya menjadikan Islam sebagai cara hidup seluruh masyakarat Kelantan, namun sekaligus menjadikan seluruh negeri tersebut bebas dari segala kerusakan dan kejahatan politik seperti penindasan, kezaliman, dan ketidakadilan, kemungkaran dalam sistem pemerintahan, seperti pemberian surat izin aktifitas judi, minuman keras, praktek korupsi. Kebijakan pemerintahan Tuan Guru Nik Abdul Aziz juga meningkatkan ekonomi dan memajukan negeri tersebut. Penelitian ini membuktikan bahwa integrasi dakwah dan politik dalam sebuah negara dapat diaplikasikan secara bersamaan. Peneliti menemukan bahwa Ulama memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memimpin sebuah pemerintahan. Bahkan sistem pemerintahan yang dipimpin Ulama dapat membawa banyak perubahan positif kepada rakyat dan negeri Kelantan.

Kata kunci: dakwah, politik, wawancara, Tuan Guru Nik Abdul Aziz, Kelantan

vii

KATA PENGANTAR

Bismillaahi ar-Rahmaani ar-Rahiim, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul “Integrasi Dakwah dan Politik Dalam Pemikiran Serta Aktivitas Tuan Guru Nik Abdul Aziz Mat di Malaysia”. Shalawat serta salam tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga dan sahabatnya. Selanjutnya, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang membantu kelancaran penulisan Tesis ini, baik berupa dorongan moril maupun material. Karena penulis percaya tanpa bantuan dan dukungan tersebut, sulit rasanya bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan Tesis ini. Untuk itu, izinkan penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) Bapak DR. Arief Subhan, MA, beserta para Pembantu Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ketua Prodi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Bapak DR. Sihabuddin Noor, MA, dan Sekretaris Prodi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Bapak DR. Rulli Nasrullah, M.Si, beserta seluruh staffnya. 3. Bapak DR. Syamsul Yakin MA, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan Tesis ini. 4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) yang telah memberikan ilmunya kepada penulis,

viii

diiringi ungkapan tulus semoga Bapak dan Ibu dosen selalu dalam rahmat dan lindungan Allah SWT. 5. Jutaan terima kasih buat Suami tercinta yang penulis banggakan, Kekanda Mohamad Hairudin bin Kasim yang telah mengizinkan penulis untuk tetap berjuang di bumi Jakarta, terima kasih atas segala nasihat dan dukungan dalam penyelesaian Tesis ini. 6. Ungkapan terima kasih dan doa tulus sebagai wujud bakti penulis haturkan dengan rendah hati dan hormat kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Mohamed Nawi Bin Derahim dan Ibunda Maznah Binti Noor, teriring doa semoga Allah SWT muliakan disisi-Nya. Juga untuk kakak dan adik-adik penulis yang dengan segala pengorbanannya tak akan pernah penulis lupakan jasa-jasa mereka. Terima kasih kekanda – kekandaku, Shuhana Mazwimi, Khairul Anuar, Siti Nur Hayati, Siti Nur Adhilah, Mohd Firdaus, Saidatul Akmar, Nurul Izzati, Adib Mujjahid, dan yang terakhir adinda Hiliyah Amaani. Tidak dilupakan juga keluarga mertua yang dicintai Ayahanda Kasim Bin Jaya dan Bunda Fatimah Binti Mohamad serta saudara-saudara ipar atas dukungan dan doanya. 7. Terima kasih buat keluarga angkat Jakarta yang banyak mendukung penulis sepanjang belajar di bumi asing ini, kalian sudah seperti keluarga kandung, Almarhum Abah Kiyai Haji Nurdin Marjuni, Ummi Munawwaroh Rouf, Kekanda Maimunah, Kekanda Wiyah, Kekanda Fadhilah, dan Adinda Balqis. 8. Semua teman-teman seperjuangan, Syifa Fajriyah, Nanda Cita, Alyssa Mirratin, Siti Holisah, Nisa Aulia, Shofwatun Nida, Sunaryanto, Rofil, Emilia Fauziah, Ilham Nugraha, Muhamad

ix

Hatta, dan Umamah yang sepenuhnya memberi support kepada penulis. Kalian sungguh luar biasa. 9. Teman-teman Malaysia yang turut menuntut ilmu di UIN, teman -teman yang ada di Malaysia, Nurul Huda dan Wan Shahidatul Laili yang selalu memberikan support dan mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan Tesis ini.

Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis berserah diri dan memohon kepada-Nya agar hasil penelitian ini dapat bermanfaat. Amiin..

Wabillaahi at-Taufiiq wa al-Hidayah,

Jakarta, 18 Januari 2018

x

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ...... i PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ...... iii PERNYATAAN KEASLIAN ...... iv LEMBAR PENGESAHAN ...... v LEMBAR PERSETUJUAN ...... vi ABSTRAK ...... vii KATA PENGANTAR ...... viii DAFTAR ISI ...... xi DAFTAR GAMBAR ...... xiv DAFTAR TABEL ...... xv BAB I PENDAHULUAN ...... 1 1.1 Latar Belakang ...... 1 1.2 Rumusan Permasalahan ...... 11 1.3 Tujuan Penelitian ...... 12 1.4 Tinjauan Pustaka … ...... 13 1.5 Metodeologi Penelitian ...... 17 1.6 Sistematika Penulisan ...... 21

BAB II TINJAUN TEORITIS ...... 25 2.1 Pemikiran dan Aktivitas Dakwah di Malaysia ...... 25 2.1.1 Metode Dakwah ...... 31 2.1.2 Dakwah dan Politik ...... 36 2.2 Pemikiran Dan Aktivitas Politik di Malaysia ...... 37 2.3 Integrasi Dakwah dan Politik Di Malaysia ...... 44

BAB III LATAR BELAKANG ...... 47 3.1 Profil negeri Kelantan ...... 47 3.2 Biografi Tuan Guru Nik Abdul Aziz ...... 49

xi

3.3 Biografi Dakwah Tuan Guru Nik Abdul Aziz ...... 54 3.4 Biografi Politik Tuan Guru Nik Aziz ...... 56 3.5 Karya Intektual Tuan Guru Nik Aziz ...... 61

BAB IV PEMIKIRAN DAKWAH DAN POLITIK TUAN GURU NIK ABDUL AZIZ BIN NIK MAT ...... 67 4.1 Pemikiran Dakwah ...... 70 4.1.1 Tujuan Dakwah ...... 70 4.1.2 Subjek Dakwah ...... 74 4.1.3 Objek Dakwah ...... 74 4.1.4 Media Dakwah ...... 75 4.1.5 Materi Dakwah ...... 76 4.1.6 Strategi Dakwah ...... 82 4.1.7 Organisasi Dakwah ...... 94 4.2 Pemikiran Politik ...... 94 4.2.1 Tujuan Politik ...... 94 4.2.2 Subjek Politik ...... 101 4.2.3 Objek Politik ...... 103 4.2.4 Media Politik ...... 104 4.2.5 Materi Politik ...... 105 4.2.6 Strategi Politik ...... 114 4.2.7 Organisasi Politik ...... 116 4.3 Integrasi Pemikiran Dakwah Dan Politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat ...... 117

BAB V AKTIVITAS DAKWAH DAN POLITIK TUAN GURU NIK ABDUL AZIZ BIN NIK MAT ...... 121 5.1 Dakwah Dan Politik Bi Al-Lisan ...... 121 5.2 Dakwah Dan Politik Bi Al-Qalam ...... 126

xii

5.3 Dakwah Dan Politik Bi Al-Hal ...... 126 5.4 Integrasi Dakwah dan Politik Tuan Guru Nik Aziz ...... 129

BAB VI PENUTUP ...... 143

A. Kesimpulan ...... 143 B. Saran ...... 144

DAFTAR PUSTAKA ...... 147 LAMPIRAN-LAMPIRAN ...... 153

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Negara Malaysia ...... 47

Gambar 2 Peta Wilayah Kelantan ...... 48

Gambar 3 Peta Daerah Kelantan ...... 48

Gambar 4 Statistik Ekonomi Negeri Kelantan ...... 78

Gambar 5 Statistik Ekonomi Negeri Kelantan ...... 78

Gambar 6 Statistik Ekonomi Negeri Kelantan ...... 79

Gambar 7 Statistik Ekonomi Negeri Kelantan ...... 79

Gambar 8 Statistik Ekonomi Negeri Kelantan ...... 80

Gambar 9 Statistik Murtad di Negeri Kelantan ...... 131

xiv

DAFTAR TABEL

Table 1 Hasil Sumbangan Pemeritahan Tuan Guru Nik Aziz ...... 132

xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Penelitian tentang pemikiran dan aktivitas Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat tidak dapat dipisahkan dari upaya dakwah dan politiknya semasa menjabat sebagai Menteri Besar Negeri Kelantan. Ketokohannya didasarkan atas keprihatinannya yang mendalam dari situasi dan kondisi yang terjadi di kerajaan Malaysia dan masyarakatnya. Bersama partai politik Partai Islam Semalaysia (PAS)1 yang memenangkan Pemilihan Raya Umum pada tahun 1990, Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat menjabat jabatan Menteri Besar Negeri Kelantan. Hal demikian akan memperlihatkan pemikiran dan keunggulan dari kepribadian

1Kemunculan awal gerakan PAS adalah berdasarkan kesadaran umat Islam yang tercetus melalui gerakan pembaharuan yang dipelopori oleh kumpulan reformis di kalangan para ulama pada 1906. Nasionalis-nasionalis Melayu yang radikal awalnya dipengaruhi oleh perjuangan anti British di timur tengah dengan semangat reformasi Islam. Kemunculan PAS juga dikatakan hasil dari pengaruh yang terjadi antara beberapa gerakan Islam yang lebih awal seperti Ikhwan alMuslimin di Mesir, Majlis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi) di Indonesia dan Jama„at Islami di Pakistan.Ketiga pengaruh ini telah menyerap masuk ke Tanah Melayu melalui para ulama yang belajar di Mesir, Mekah, India dan Indonesia. Kenyataan ini berdasarkan pada penulisan Azahar Bin Yaakub @ Ariffin, “Strategi Dakwah Rasulullah Dalam Pembentukan Negara : Kajian Pelaksanaannya Oleh Parti Islam SeMalaysia” (Tesis kedoktoran, Jabatan Dakwah dan Pembangunan Insan, Akademi Pengajian Islam, Universiti Malaya, Kuala Lumpur, 2005), 117.

1 2

Tuan Guru Nik Abdul Aziz sebagai menteri yang tidak meninggalkan dakwah dalam urusan politik. Kebijakan pemerintahan beliau melahirkan ratusan perubahan pada negeri itu.2

Menteri Besar Kelantan, Tuan Guru Nik Aziz Nik Mat membawa misi dakwah dalam sistem politiknya dengan sasaran agar Kota Bharu yaitu ibu kota negeri tersebut menjadi sebuah Kota Islam dengan konsep “Membangun Bersama Islam” yang menerapkan ajaran Islam hendaklah dijadikan sebagai cara hidup dalam segala urusan,baik dalam urusan politik, aturan ekonomi dan juga sosial di negeri tersebut.3

2 Haji Rosidi Semail, 100 Fakta Kelantan Menerajui Perubahan, (Kelantan: Puncak Barisan (M) Sdn. Bhd., 2011) hal. 6 3 Slogan “Membangun Bersama Islam” ini diterapkan dalam sistem pemerintahan yang dipelopori oleh Majlis Perbandaran Kota Bharu-Bandaraya Islam (MPKB-BRI). Dengan demikian, slogan ini perlu dihayati dan dilaksanakan dalam setiap aspek administrasi pemerintah dan pengurusan MPKB-BRI.Sebagai sebuah agensi yang bertanggungjawab dalam hal urusansystem kota, MPKB-BRI juga bercita – cita untuk memajukan Kota Bharu dengan tujuan menjadikan kota ini sebagai kota besar sepenuhnya menjelang tahun 2015. Berdasarkan rencana tersebut, usaha pembangunan yang ingin dilaksanakan oleh kerajaan negeri merupakan satu langkah yang baik.Justeru, tulisan ini meneliti terdapat strategi pembangunan yang disusun itu, dapat memenuhi konsep sebuah Kota Islam ataupun tidak. Dikutip dari tulisan Suhana Saad , Marsitah Mohd Radzi, “Urus tadbir sebuah bandaraya Islam Malaysia: Kajian kes di Kota Bharu, Kelantan”, Geografia OnlineTM Malaysian Journal of Society and Space 5 issue 3, 2009, hal. 9

3

Dakwah dan politik tidak dapat dilepaskan dari situasi yang terjadi di era globalisasi saat ini, ketika dunia politik jauh terpisah dari dakwah dan agama. Kaitannya dengan hal tersebut, ummat muslim hari ini juga gagal memahami fungsi hubungan yang terkait antara politik dan dakwah, karena pemikiran kebanyakan orang melihat politik sebagai sesuatu kegiatan yang berkaitan dengan korupsi, kelicikan, kezaliman, pengkhianatan dan pelbagai perspektif negatif.4 Namun realitasnya, pemimpin Islam hari ini mayoritas tidak memperhatikan keadilan dan hak- hak rakyat sehingga banyak dari mereka yang tidak terbela. Ada diantara para pemimpin serakah tidak segan menggunakan harta negara demi kepentingan peribadi serta mejadikan politik sebagai alat utama untuk korupsi demi menebalkan berangkas uangnya. Politik saban hari hilang jauh dari unsur-unsur nilai agama sehingga kelihatan politik adalah suatu kegiatan yang jijik lagi kotor.

Syaikh Hasan Al Banna menyatakan bahwa tidak banyak orang yang ingin berbicara tentang politik dan Islam karena mereka memiliki asumsi bahwa politik dan Islam tidak bisa menyatu. 5 Adapun menurut Naquib al-Attas, manusia akan terdorong untuk melakukan segala macam kezaliman,

4 Syamsul Bachri Day,Hubungan Politik Dan Dakwah, Mediator, Vol 6, No 1, Juni 2015, Hal. 7 5 Cahyadi Takariawan, Integrasi Politik dan dakwah, diakses pada 30 Disember 2016dari lamanweb http://www.dakwatuna.com/2011/09/08/14458/ integrasi-politik-dan dakwah /#ixzz4ULY 2qLvC

4

kehancuran, dan kerusakan di atas muka bumi. Alam menjadi korban eksploitasi yang hanya berharga demi sekadar kajian saintifik. Sekularisasi telah menjadikan manusia menuhankan dirinya untuk kemudian berlaku tidak adil terhadap alam.6

Masalah politik tidak akan pernah selesai bahkan akan menjadi bencana jika tidak di rawat dengan prinsip-prinsip Islam yang telah ditetapkan dalam agama. Sedangkan Islam dan politik itu adalah hal terkait yang sama penting dalam menjalani pemerintahan sebagaimana yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad S.A.W bahwa dakwah politik yang efektif pasti akan menghasilkan ummat Islam yang terbaik. 7 Rasulullah ketika berpolitik di Madinah al-Munawwarah berpanjikan prinsip- prinsip pemerintahan Islam menjadi satu contoh besar sehingga dirujuk oleh dunia dari zaman dahulu kala sehingga hari ini.

D.B. Mac Donald telah mengakui bahawa Madinah dibawah pemerintahan Nabi Muhammad s.a.w menjadikan Madinah negara Islam pertama yang berundang-undangkan

6 Nur Hasan, Kritik Islamic Worldview Syed Muhammad Naquib Al - Attas Terhadap Western Worldview, Jurnal Studi Keislaman Volume 1, Nomor 1, September 2014,hal. 121. 7 Hasil wawancara dengan narasumber: KH. Kholil Ridwan, Pengajian 22 September 2012, di Mesjid Darussalam Kota Wisata Cibubur.Ditulis oleh Admal Syayid di laman www.nasehatislam.com.Dakwah Politik Sebagai Salah Satu Dakwah Efektif Cara Nabi di akses pada 26 Disember 2016 di laman web https://www.islampos.com

5

komprehensif. 8 Seorang penulis Barat berkebangsaan Amerika Serikat, Michael H. Hart menulis dalam bukunya “Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah” bahwa manusia paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia di dunia ialah Muhammad SAW. 9 Bagaimana baginda nabi teragung Muhammad SAW berada di peringkat pertama didalam seluruh tokoh-tokoh sepanjang abad dengan alasan yang paling kokoh bahwa Nabi SAW ialah pemipin paling berpengaruh di dunia, disamping Muhammad SAW seorang utusan pembawa agama, beginda juga merupakan seorang pemimpin negara yang terampil dan ahli berdiplomasi.10

Di antara kebanyakan negara-negara yang mayoritas didiami oleh ummat Islam termasuk sebuah negara kecil dia Asia yaitu negara Malaysia 11 adalah negara yang bersistemkan

8 Zulkiple Abd Ghani, Ab Redzuwan Mohd Yunus, Kepimpinan Dakwah Dan Politik Islam,5 9 Michael H. Hart, Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, Penerjemah: Mahbub Djunaidi, Jakarta: Pustaka Jaya, 1986, hlm. 28 10Muhammad Haezan, Dakwah Rasulullah Saw Menurut History Islam (Periode Mekah-Madinah), http://eprints.walisongo.ac.id/3486/2/091211011_ Bab1. pdf 11 Malaysia merupakan sebuah negara yang populasi penduduknya terdiri dari berbagai jenis etnis dan suku, atau dalam kata lain, sebuah negara yang multietnis.Dari berbagai macam jenis etnis dan suku tersebut, terdapat tiga etnis yang merupakan etnis dengan jumlah populasi paling banyak, yaitu etnis Melayu, China, dan India.Etnis Melayu merupakan etnis dengan jumlah populasi terbesar, karena etnis tersebut merupakan etnis asli yang paling lama mendiami kawasan negara Malaysia dibandingkan dengan kedua etnis lainnya.

6

demokrasi 12 juga tidak terkecuali dari kelemahan-kelemahan sistem yang semakin hari menindas bangsa dengan adanya kepimpinan yang tidak tulus dan . Hal ini dapat dibuktikan melalui berita-berita keterlibatan kasus menteri-menteri dalam korupsi. Tunku Abdul Rahman, mantan Perdana Menteri Malaysia yang pertama pernah menyatakan bahawa Malaysia adalah sebuah negara sekuler walau konstitusi negara menjadikan Islam sebagai agama rasmi namun hukum Islam tidakdapat diterapkan dalam negara karena tidak sesuai dengan zaman.13 Hal ini jelas menjelaskan Malaysia sebagai negara Islam turut

Etnis Melayu bersama dengan suku asli Malaysia kemudian lebih dikenal dengan sebutan Bumiputera yang mengacu kepada penduduk pribumi yang telah mendiami negeri tersebut sejak lama. Sedangkan kedua etnis lain, yaitu etnis China dan India merupakan penduduk pendatang, ataupun keturunan dari orang-orang yang berasal dari China dan India yang datang ke Malaysia pada zaman dahulu. Penduduk etnis China merupakan penduduk keturunan imigran China yang datang ke kawasan yang kini disebut negara Malaysia tersebut pada abad 15 dan awal abad 20 sebagai pedagang. J. Cambria, Overseas Chinese in Malaysia (online) diakses pada 27 Disember 2016 dari laman file:///C:/Users/user/Downloads/S1-2013-282475-chapter1%20(3).pdf. 12 Menurut Dr. Ali Nawaz Memon, demokrasi ialah suatu bentuk pemerintahan yang mana kuasa tertinggi berada di tangan rakyat. Demokrasi dilaksanakan secara langsung untuk menentukan wakil terpilih dalam pemilu yang bebas. Lihat keterangan lanjut dari tulisan Bernard Lewis.et.al., Islam Liberalisme Demokrasi; Membangun Sinergi Warisan Sejarah, Doktrin, dan Konteks Global, (Jakarta: Paramadina, 2002) hal. 3. 13 Kenyataan ini dikutip dari artikel Tunku Abdul Rahman Putera dalam Koran pada 18 Juli 1977 dan kumpulan tulisannya dalam Viewpoints,1978 dan kenyataan ini tulis oleh Deliar Noer dalam bukunya Islam dan Politik, ( Jakarta: Yayasan Risalah, 2003) hal.199.

7

menyatakan bahwa hukum Islam sudah tidak relevan pada dunia moden.

Kehadiran Partai Islam Semalaysia (PAS) yang memenangi pemilihan calon politik di Negeri Kelantan banyak membawa perubahan positif dan Negeri Kelantan menjadi istimewa pada mata dunia karena salah satu negerinya di perintah oleh seorang menteri14 berjiwa besar yaitu Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat.15 Beliau adalah satu tokoh abad ini yang disegani

14 Menteri dalam arti kata bahasa Indonesia sama sebagaimana Gabernur di Indonesia. Memetik kedudukan menteri dalam undang-undang Malaysia, (Akta 2) Akta Fungsi-fungsi menteri 1969 yang diterbitkan Oleh Pesuruh jaya Penyemak Undang-Undang, Malaysia Di Bawah Kuasa Akta Penyemakan Undang-Undang 1968 Secara Usaha Sama Dengan Malayan Law Journal Sdn Bhd Dan Percetakan Nasional Malaysia BHD pada tahun 2006 menyatakan bahawa seseorang Menteri telah diberi berbagai fungsi atau telah dipertanggungkan dengan berbagai tanggungjawab mengenai sesuatu jabatan atau perkara yang tertentu atau bahwa sesuatu fungsi atau tanggungjawab yang tersebut itu telah dipindahkan kepada seorang Menteri yang lain; (b) bahawa suatu nama jawatan telah diberikan kepada seseorang Menteri (kecuali Perdana Menteri) atau bahawa nama jawatan yang tersebut itu telah diubah. 15 Tuan Guru Dato' Haji Nik Abdul Aziz b. Nik Mat dilahirkan di Kampung Pulau Melaka, Kota Bharu, Kelantan pada tahun 1931 dalam satu keluarga ilmuan Islam.Pulau Melaka merupakan sebuah kampung Melayu yang terletak lebih kurang 6 km dari Bandar Kota Bharu.Situasi persekitarannya lebih terasing karenadipisahkan oleh dua buah sungai yang mengelilinginya. Tuan Guru Dato' Nik Abdul Aziz bin Nik Mat bin. Raja Banjar mempunyai jalinan keturunan dengan Raja Jembal yang satu ketika dahulu merupakan pemerintah yang disegani berpusat di Kampung Jembal, dalam Jajahan Bachok pada kurun ke-16. Ayahanda Tuan Guru Dato' Haji Nik Abdul Aziz Haji Nik Mat bin Raja Banjar merupakan salah seorang ulama terkenal dengan memiliki sifat-sifat istimewa yang sulit dicari pada

8

khalayak karena integritasnya yang tinggi bahkan beliau juga seorang pemikir yang multidimesi. Turut diakui sebagai tokoh pembaharuan dan intektual Muslim di zaman ini.16

Sebagai Menteri Besar, Tuan Guru Haji Nik Aziz telah membuktikan kepiwaiyan dan keahlian beliau memimpin kerajaan Islam di Negeri Kelantan. 17 Negeri Kelantan adalah satu-satunya negeri yang tidak diperintah oleh Partai Barisan Nasional18 yang pastinya akan mendapat tantangan dan tekanan dari berbagai penjuru. Ketika hidupnya Tuan Guru Nik Abdul Aziz ini, beliau difitnah dengan berbagai tuduhan untuk menjatuhkan kekuasaanya. Namun begitu beliau sangat segani masa itu.Jurnal ini ditulis oleh Surtahman Kastin Hasan dan Norfadzilah Ahmad, Pemikiran Tuan Guru Dato' Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat Dalam Ekonomi, di akses dari laman http://umijms.um.edu.my pada tarikh 29 Disember 2016. 16 Prof Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz Pemikir Agama Dan Politik, Universiti Utara Malaysia, Sintok, 2015, diakses pada tanggal 15 Oktober 2016 dari laman buku online. 17 Biografi Tuan Guru Dato‟ Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat, diakses pada tanggal 15 Oktober 2016 dari laman https://kma89.wordpress.com 18 (BN) terdiri daripada gabungan tiga parti terbesar mewakili etnik Melayu, Cina dan India seperti UMNO (United Malay National Organization), MCA (Malaysia Chinese Association), MIC (Malaysian Indian Congress) dan partai-partai di sabah dan Sarawak yang mewakili kaum di sana. Suhana Saad1 , Ali Salman2 , Novel Lyndon1 , Selvadurai S1 , Zaimah R1 , Azima AM1 , Mohd Yusof Hussain, Krisis politik Melayu dan pembinaan negara bangsa, Geografia OnlineTM Malaysia Journal of Society and Space 8 issue 9 (39 - 45) 39 Themed Issue on Between Development and the Environment,2012, diakses dari laman web http://www.ukm.my/geografia/ images/upload/4ok.geografiadis%202012 Suhanaedam.pdf.

9

oleh pihak lawan karena lantang bersuara untuk menegakkan politik sesuai dengan perintah agama.19 Setelah wafatnya beliau bisa dilihat seluruh pihak kawan mahu pun lawan mengakui bahawa beliau adalah tokoh pemimpin yang berkharisma.

Tuan Guru Nik Abdul Aziz juga satu-satunya menteri yang di Malaysia yang menjadi guru dan berdakwah kepada rakyatnya sendiri secara langsung mahu pun tidak langsung.20 Beliau mengidolakan Rasulullah s.a.w dan berusaha supaya dapat menteladani dakwah nabi Muhammad S.A.W sebagai khalifah

19 Tuan Guru Nik Abdul Aziz ialah berusaha menterjemahkan prinsip dan ajaran Islam di dalam konteks bernegara moden. Sejak awal pemerintahan beliau pada 1990, beliau berusaha melakukan reformasi sistem dan memperkenalkan dasar dan inisiatif pro kebajikan rakyat bagi memperlihatkan keadilan dan rahmat ajaran Islam kepada manusia melampaui teriakan slogan semata-mata. Kenyataan ini ditulis oleh Presiden Alumni IPU/Jasa Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dipetik dari “Belasungkawa mengenang Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat” lihat Koran Harakahdaily, tanggal 13 Febuari 2015 20 Setiap minggu pada hari Jumaat jam 8.00 pagi Tuan Guru Nik Abdul Aziz akan turun ke lapangan Kota Bharu untuk mengajar dan berceramah agama pada rakyatnya. Beribu-ribu orang rakyatnya setiap minggu akan turun belajar agama dari menterinya sendiri bahkan bukan hanya dari semua orang Islam tetapi turut disertai oleh kaum non Muslim sendiri. Beliau turut berkata “Ceramah yang kita adakan bukan hanya bermula sekitar tahun empat puluh atau lima puluh, yaitu sebelum merdeka, malah dakwah sebagai kesinambungan ceramah-ceramah yang dilakukan oleh para Nabi dan Rasul sejak dulu lagi”.Kata-kata ini dikutipdi dalam judul kecil “Change and Continuity in the Evolution Discourse”. Lihat buku hasil tulisan Virginia Hooker, Norani Othman, Malaysia: Islam, Society and Politics, (Singapore: Institute Of Southeast Asian Studies, 2003) hal:196

10

yang tidak hanya menyampaikan dakwah secara tabligh, fatanoh, amanah, mendidik dan membimbing tetapi juga sebagai uswatun hasanah seperti yang dijelaskan dalam Alquran.21

Oleh itu, sifat kezuhudan Rasulullah yang dijadikan pedoman oleh Tuan Guru Nik Abdul Aziz menjadikan beliau tidak sama dengan kebanyakan menteri-menteri lain yang hidup dengan bergelimang harta dan mengguna seluruh fasilitas yang ada. Hal ini adalah antara alasan kukuh sosok kepimpinan beliau yang harus ditelitikan berbanding dengan tokoh-tokoh kepimpinan lain yang ada di Malaysia. Karakter beliau selaku menteri yang selayaknya kelihatan serba megah malah menjadi sama dengan kebanyakan rakyat. Beliau senantiasa hidup dalam kesederhanaan, mengenakan baju jubah dan sorban di kepala. Uniknya, siapa pun bisa bertemu dengannya, orang-orang non muslim yang tergolong dalam bangsa India dan China di Kelantan pun turut mencintai beliau. 22 Sesuatu yang paling mengesankan beliau adalah menteri yang selalu menunjukkan contoh sikap dan akhlak yang mulia, jadi tidak heran jika beliau di gelar sebagai 'sosok wujud' Khalifah Umar Abdul Aziz oleh

21 Mustofa, Dakwah Di Balik Kekuasaan, Mayjen TNI (Purn), Pt Remaja Rosdakarya Offset-Bandung, 2012, Hlm: 10. 22 Kutipan ini hasil dari carian Mengenang Pemimpin Bersahaja, Tuan Guru Nik Abdul Aziz, diakses pada tanggal 15 Oktober 2016 dari laman web http://www.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2015/02/27/39570/mengenang- pemimpin-bersahaja-tuan-guru-nik-abdul-aziz-2.html

11

rakyatnya.23 Turut digelar “Tuan Guru seperti wali oleh seorang penulis Kristian.24

Untuk itu penelitian ini akan membahas judul “Integrasi Dakwah Dan Politik Dalam Pemikiran Dan Aktivitas Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat Di Malaysia.”

1.2. Batasan dan Rumusan Masalah

Batasan penelitian ini akan mengkaji tentang pemikiran dan aktivitas Tuan Guru Nik Abdul Aziz sebagai Menteri Besar Kelantan. Untuk itu rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

23 Tuan Guru Nik Abdul Aziz juga meletakkan sebuah standar integritas, kezuhudan dan etika kepimpinan yang sangat tinggi dan hampir mustahil untuk dicontoh oleh siapapun pemimpin politik di zaman ini.Beliau memilih tinggal di rumah beliau di kampung, tidak bermewah dalam urusan apapunk dan menginfakkan jumlah yang tinggi dari gaji dan pendpatan beliau untuk kebajikan negeri dan urusan perjuangan partai. Beliau tidak mengambil kesempatan sebagai menteri besar untuk memperkayakan anak isteri dan keluarganya, jauh sekali terjebak dengan maksiat dan korupsi.Kesederhanaan hidup beliau sebagai pemimpin tergambar sejak dari sebelum beliau menjadi menteri besar hingga ke saat-saat terakhir kehidupan beliau.Di mata Tuan Guru Nik Abdul Aziz, garis pemisah di antara urusan kerajaan, urusan partai dan urusan pribadi sangatlah jelas dan terang.Kenyataan ini dibuat oleh Dr Maszlee Malik (UIAM) dalam wawancara mengenang Tuan Guru Nik Aziz di berita TV .Lihat Koran Harakahdaily yang ditulis pada 15 Febuari 2015. 24 Dikutip dari hasil tulisan Mohd Arif Juhani halaman N6, Che Samsudin Mohamed Noor, Suara islam di parlimen, pemikiran tok guru mendahului zaman, institut pemikiran tokguru dato bentara setia kota bharu, 2016, hal:13.

12

1. Bagaimana bentuk “Integrasi Dakwah Dan Politik Dalam Pemikiran Serta Aktivitas Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik

Mat Di Malaysia.”? 2. Apakah tantangan dakwah politik Tuan Guru Nik Aziz semasa pemerintahannya sebagai Menteri Besar? 3. Sumbangan apa saja yang dihasilkan selama pemerintahan Tuan Guru Nik Abdul Aziz?

1.3. Tujuan Dan Signifikansi Penelitian 1) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Mengkaji tentang “Integrasi Dakwah Dan Politik Dalam Pemikiran Dan Aktivitas Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat Di Malaysia.”. 2. Mendalami dan memahami bentuk tantangan dakwah politik yang dihadapi oleh Tuan Guru Nik Abdul Aziz. 3. Mengetahui hasil perubahan serta sumbangan selama pemerintahan Tuan Guru Nik Abdul Aziz sebagai Menteri Besar Negeri Kelantan. 2) Sementara manfaaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui tentang “Integrasi Dakwah Dan Politik Dalam Pemikiran Dan Aktivitas Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat Di Malaysia.”.

13

2. Memahami dan Mengatahui kesulitan dan tantangan dakwah politik yang dihadapi oleh Tuan Guru Nik

Aziz. 3. Mengetahui hasil perubahan serta sumbangan selama pemerintahan Tuan Guru Nik Abdul Aziz sebagai Menteri Besar Negeri Kelantan.

1.4. Tinjauan Pustaka

Beberapa penelitian terdahulu tentang Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat dari berbagai objek kajian, sebagai berikut:

Penelitian yang pertama berjudul “Pembangunan Islam menurut Tuan Guru Dato‟ Nik Abdul Aziz bin Nik Mat” yang ditulis oleh Ismail Yusoff dan Shukri Ahmad dari Jabatan Pengajian Umum.25 Kajian ini membahas tentang pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat selaku politikus dan ulama yang menjabat sebagai Menteri Besar Negeri Kelantan. Penelitian ini turut mengkaji kaedah reformasi sistem atau aturan sebelum dan sesudah.

Hasil penelitian mendapati bahwa model pembangunan yang dikemukakan oleh Tuan Guru Nik Aziz adalah berkesan. Dengan alasan karena ia bukan saja dapat melakukan

25 Ismail Yusoff, Shukri Ahmad, “Pembangunan Islam menurut Tuan Guru Dato‟ Nik Abdul Aziz bin Nik Mat”, Jabatan Pengajian Umum, Kolej Sastera dan Sains Universiti Utara Malaysia, 06010 UUM Sintok, , 2011.

14

pembangunan ekonomi negeri dengan lebih baik, tetapi juga berjaya menghapuskan polemik yang gagal dilakukan oleh berbagai kerajaan lain di dunia ini. Kajian ini sangat penting karena selain ia membuktikan bahwa sistem cara Islam itu adalah lebih baik berbanding dengan sistem yang lain tetapi juga menghapuskan pandangan stereotaip masyarakat umum terhadap upaya ulama dalam bidang tata negara.

Kajian yang kedua pula adalah hasil tulisan Mohamed Sabir Jamaludin yang berjudul “Konsep Negara Islam Tuan Guru Dato‟ Nik Abdul Aziz Nik Mat”. 26 Dalam kajian ini membicarakan betapa pentingnya ummat Islam mengekalkan identitas Muslim termasuk dalam hal pemerintahan, sebagaimana yang telah dibangunkan oleh tokoh-tokoh hebat dahulukala ditengah-tengah akhir zaman yang telah meletakkan pelaksanaan syariat Islam di bawah sistem pemerintahan.

Penelitian ini yang terfokus kepada Konsep Negara lslam adalah sangat tepat pada masanya.Pemilihan judul “Konsep Negara Islam Tuan Guru Dato Nik Abdul Aziz Nik Mat” mampu memberi pembelajaran tentang kejayaan pelaksanaan Islam yang dilakukan oleh Tuan Guru Dato Nik Abdul Aziz Nik Mat sebagai Menteri Besar Negeri Kelantan, Malaysia. Penulisan ini bisa membantu masyarakat umum memahami persoalan negara lslam

26Mohamed Sabir Jamaludin, “Konsep Negara Islam Tuan Guru Dato‟ Nik Abdul Aziz Nik Mat”, Jurusan Aqidah Filsafat Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2011

15

dengan lebih baik lagi, sekaligus menambah keyakinan dan keimanan bahwa pelaksanaan syariat Islam akan terus menjadi cita-cita umat Islam.

Penelitian Ahmad Mawardi Abdullah yang berjudul “Kebijaksanaan Politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz di Kelantan Tahun 1990-2008”. 27 Kajian ini meneliti dari awal permulaan Tuan Guru Nik Abdul Aziz sehingga pada tahun 2008 tentang bagaimana cara beliau menggunakan kuasanya, harta negara, sistem perintahan dan segala yang berkaitan dengan. Hasil kajian ini mendapati bahawa beliau adalah satu satunya menteri yang paling bijak menggunakan kuasa politik untuk rakyat dan tanah negerinya demi kejayaan dunia dan akhirat.

Dalam jurnal yang berjudul “Tok Guru Nik Aziz Pencetus Siasah Syar`Iyyah Dalam Sistem Politik Moden”, karangan Prof. Madya Dr Shukeri Mohamad dan Doktor Mohamad Azrien Mohamed Adnan dari Akademi Pengajian Islam Universitas Malaya, Nilam Puri, Kelantan.28 Dalam tulisan ini menjelaskan bagaimana sejarah pemerintahan Islam dan sistem khalifah Islam telah menggunakan sistem politik Islam bagi menjalankan pentadbiran negara yang telah dilupakan oleh penguasa Islam hari

27 Ahmad Mawardi Abdullah, “Kebijaksanaan Politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz di Kelantan Tahun 1990-2008”, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009. 28Muzakarah Fiqh & International Fiqh Conference 2016 pada 22 & 23 November 2016.

16

ini. Sehinggalah Tuan Guru Nik Aziz muncul sebagai Menteri Besar Negeri Kelantan bermula tahun 1990, di mana ia digerakkan dalam situasi sistem politik moden yang menguasai politik negara. Melalui penelitian ini penulis akan mengemukakan politik syariah yang diperkenalkan oleh Tuan Guru Nik Aziz dalam sistem pemerintahan dan kemajuan telah dicapai.

Selanjutnya adalah jurnal yang berjudul “Pemikiran Tuan Guru Dato' Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat Dalam Ekonomi” hasil tulisan Surtahman Kastin Hasan dan Norfadzilah Ahmad. 29 Penulisan ini menjelaskan tentang bagaimana Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat selaku tokoh ulama mashyur di Malaysia dan juga merupakan Menteri Besar Kelantan mengatur sistem negerinya dalam bidang ekonomi dengan cemerlang dan amanah tanpa kasus yang jelek seperti korupsi dan yang lainnya.

Selanjutnya adalah buku tulisan penulis dari Partai Barisan Nasional yaitu Hassan Harun (1999) dengan judulnya “Kelantan: rakyat dinamik, negeri ketinggalan” yang mana pada pemikiran beliau yang diterjemahkan kedalam buku tentang rakyat Kelantan terkenal dengan keunikan dan kedinamikannya akan tetapi penulis ini menyelitkan sifat buruk Tuan Guru Nik Abdul Aziz. Dalam penulisanya juga turut menyatakan bahwa

29Surtahman Kastin Hasan dan Norfadzilah Ahmad, “Pemikiran Tuan Guru Dato' Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat Dalam Ekonomi” Jurnal Usuluddin, Bil 20 120041 69-88.

17

kegiatan ekonomi Kelantan adalah sangat lembab dan mengalami segala macam masalah ekonomi dan gagal memerintah dengan baik.30

Diantara tulisan-tulisan penelitian terdahulu yang relevan, dapat menemukan poin penting yang diperlukan oleh penulis dengan penulisan inilah membedakan bagaimana dakwah politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz dijalankan selama hidup beliau. Setelah diteliti hasil penulisan sebelumnya, penulis mendukung dan setuju atas segala kenyataan di atas. Namun tesis ini menolak penulisan Hassan Harun karena beliau gagal membuktikan bahawa ekonomi Kelantan mundur dan merosak.31

1.5. Metodeologi Penelitian

Method dari segi bahasa berasal dari dua kata yaitu “meta” (melalui) dan “hodos” (jalan, cara). Manakala dari sumber yang lain ia berasal dari bahasa Jerman methodica, dalam bahasa Yunani pula ia berasal dari kata methodos yang bereti jalan. Dalam Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif.

Data kualitatif merupakan sumber deskripsi yang luas berdasarkan pada data yang valid serta memuatkan penjelasan

30 Tulisan ini adalah satu tulisan memburuk- burukkan PAS lalu kemudian penulis mempromosikan BN. 31Lihat statistik perbandingan ekonomi semasa Partai BN dan setelah PAS memerintah Kelantan pada halaman 71, 72 dan 73.

18

tentang proses-proses yang terjadi dalam ruang lingkup setempat. Dengan data ini juga kita dapat mengikuti dan memahami perististiwa secara kronologis, menilai dan bisa mendapatkan sebab dan akibat dalam lingkup pemikiran orang-orang setempat serta memperoleh penjelasan yang lebih banyak dan luas. 32 Penelitian kualitatif disebut Participant-Observation, karena peneliti itu sendiri yang harus menjadi instrumen utama dalam pengumpulan data dengan cara mengobservasi langsung objek yang ditelitinya.33

Menurut Chaedar Alwasilah, metode kualitatif merupakan suatu methode yang mempunyai kelebihan yaitu adanya fleksibilitas yang tinggi bagi pengkaji ketika menentukan langkah-langkah kajiannya. 34 Cara proses tersebut meliputi pengamatan dan wawancara, namun bisa juga melalui dokumen, buku, kaset video, dan bahkan data yang telah dihitung untuk tujuan lain, misalnya data sensus.35

32 Matthew B. Miles, A. Michael Huberman,penterjemah, Tjetjep Rohendi Rohidi, Analisis data kualitatif: buku sumber tentang metode-metode baru, (Jakarta: Penerbit universitas Indonesia,1992) hal. 2 33 Anantawikrama Tungga Atmadja, Pergulatan Metodologi Dan Penelitian Kualitatif Dalam Ranah Ilmu Akuntansi, Jurnal Akuntansi Profesi Vol. 3 No.2, Desember 2013, hal. 130. 34 Dr. Mahi. M. Hikmat, metode penelitian: dalam perspektif ilmu komunikasi dan sastra, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 20110 hal. 37. 35 Asep Suryana, Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, 2007, hal:1

19

Selain itu, penelitian dengan metode kualitatif,bisa menemukan konsep-konsep yang baru, karena penelitian kualitatif telah mampu memberikan dan mengubah definisi melalui alat analisis yang digunakan, dan bisa menemukan sebuah teori baru dari apa yang diteliti. Hal demikian karena penelitian ini menggunakan pengamatan melalui pandangan pene litian yang luas dalam mencari pola-pola hubungan antara konsep-konsep yang tidak ditentukan sebelumnya.36

John W. Creswell melihat bahwa peneliti kualitatif memandang realitas merupakan hasil rekonstruksi oleh individu yang terlibat dalam situasi sosial.Secara epistemologis, terdapat perbedaan anatara peneliti kauntitatif dan peneliti kualitatif. Peneliti kuantitatif bersikap independen dan menjaga jarak (detachment) dengan realitas yang diteliti.Sementara peneliti kualitatif, menjalin interaksi secara intens dengan realitas yang ditelitinya. Secara retoris atau penggunaan bahasa, penelitian kuantitatif biasanya menggunakan bahasa-bahasa penelitian yang bersifat formal dan impersonal melalui angka atau data-data statistik.37

Kemudian menurut Prof. Dr. I. Wayan Koyan berpendapat, metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian

36 Julia Brannen, memadu metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, cetakan ke 4 (Yogyakarta: Pustaka pelajar offset,2002) hal. 11 37 Gumilar Rusliwa Somantri, Memahami Metode Kualitatif, Makara, Sosial Humaniora, Vol. 9, No. 2, Desember 2005: 57-65

20

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati.Pendekatan ini difokuskan pada latar dan individu secara holistik.38

Selanjutnya, data penelitian terbhagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer ialah data yang diperoleh langsung dari sumber informasi yang dicari. Manakala data primer dibuat melalui teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara library reseach, di mana data-data yang dipakai adalah data kepustakaan. 39 Penulis akan menghimpunkan penulisan penelitian terdahulu berkaitan dengan pemikiran dan aktivitas Tuan Guru Nik Abdul Aziz dalam legasi dakwah politik.

Kemudian melalui bacaan penulisan terdahulu dan di cermati hal-hal yang berkaitan sesuai dengan judul. Disamping itu juga penulis menggunakan teknik dokumentasi yang akan diperolehi dari lembaga atau kerajaan Negeri Kelantan.

Sedangkan data sekunder adalah data yang diperolehi dari pihak lain, tidak bisa terus diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan

38 Prof. Dr. I. Wayan Koyan, Metodologi Penelitian Kualitatif, Program Pascasarjana Undiksha Singaraja, Diakses pada tanggal 31Disember 2016 dari lawan web http://pasca.undiksha.ac.id/e-learning/staff/dsnmateri/6/1-14.pdf 39 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metode Penelitian, Cet. Ke- 11, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010, hlm. 46.

21

teknik observasi yaitu dengan wawancara sebagai data tambahan untuk mendapatkan hasil kajian yang valid berdasarkan data yang ada.

Wawancara akan terbahagi kepada dua bahagian yaitu dari sudut pandangan pendukung partai beliau dan juga pembangkan. Wawancara ini melibatkan Tuan Guru Nik Abdul Aziz sendiri ketika beliau masih hidup dan ketua bahgian Institusi Pemikiran Tuan Guru Kota Bharu Kelantan (IPTG) bagi mendapatkan hasil temuan peneliti.40

1.6. Sistematika Penulisan

Pada Bab I ini merupakan bab pendahuluan, akan dibahas tentang latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penelitian terdahulu, metodologi penelitian, konsep-konsep metodologis dan sistematika pembahasan.

Selanjutnya pada Bab II akan membahasa kajian secara teoritis. Dalam bab II ini akan di bagi menjadi tiga bagian sub bab. Bagian pertama mengkaji dan membahas pemikiran dan aktifitas dakwah di Malaysia. Bagian kedua menguraikan pembahasan tentang pemikiran dan aktifitas politik di Malaysia.

40Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin NIk Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih hidup) bertempat di Kantor Menteri Besar Kota Bharu Kelantan.

22

Kemudian ketiga membahas wacana integrasi dakwah dan politik di Malaysia. Tiga sub bab pada pembahasan teoritis ini bertujuan sebagai gambaran teori dan pelukisan fenomena dakwah dan politik di Malaysia.

Pada bab III, membahas Kelantan negeri bahgian Malaysia. Pembahasan dibagi menjadi empat sub tema, antara lain; pertama atau item A tentang profil negeri Kelatan. Kedua (item B) Biografi Dakwah Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat. Dan item C atau yang ketiga pembahasan tentang perjalanan atau biografi politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat., selanjutnya memaparkan karya atau hasil pemikiran baik dakwah maupun politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat.

Selanjutnya pada Bab IV menyajikan data tentang pemikiran dan aktifitas dakwah dan politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat. Pembahasan pada bab IV di bagi menjadi tiga item sebagai berikut; A. Pemikiran Dakwah, dalam item ini juga di paparkan tentang; tujuan dakwah, objek dakwah, media dakwah, materi dakwah, strategi dakwah dan organiasai dakwah. Pada item B. Pemikiran Politik, pada item ini terbagi menjadi; tujuan politik, objek politik, media poltik, meteri politik, stretegi politik dan organisasi (partai) politik.Terakhir item C. Intergrasi Pemikiran Dakwah dan Politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat di Malaysi. Dengan demikian pada Bab ini dapat di ketahui bentuk dari dakwah dan politik Tuan Guru Nik Aziz.

23

Kemudian bab V membahas dan memaparkan secara deskriptif aktifitas dakwah dan politik Tuan Guru Nik Abdul

Aziz bin Nik Mat. Pada Bab penyajian data ini terbagi menjadi empat pembahasan; pertama, dakwah dan politik bi al-Lisan. Kedua, dakwah dan politik bi al-Qalam. Ketiga, dakwah dan poltik bi al-Haal. Dan keempat, integrasi aktifitas dakwah dan poltik Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin nik Mat.

Bab VI merupakan bab penutup yang berisi; kesimpulan dan saran-saran.

24

BAB II TINJAUN TEORITIS

2.1. Pemikiran Dan Aktivitas Dakwah di Malaysia

Malaysia merupakan negara yang penduduknya mayoritas Muslim, Malaysia mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam berbagai aspek, baik dalam aspek ekonomi, dakwah Islamiyah, politik, maupun pada aspek pendidikan. Sejalan dengan kemajuan yang dicapai Malaysia dalam bidang ekonomi, Malaysia semakin diperhitungkan dalam panggung politik dan perekonomian, khususnya di kawasan Asian Tenggara dan Internasional.41

Sistem yang didukung oleh Malaysia adalah sistem demokrasi berparlimen dan raja berpelembagaan yaitu suatu system yang bermodalkan system “Westminster” Inggeris dengan pengubahsuaian tertentu, akan tetapi instititusi diraja masih dikekalkan sebagai tonggak negara. Sistem ini juga dikenali sebagai system demokratik yang dipilih oleh rakyat.42

Perkembangan dakwah Islam di Malaysia pada hakikatnya tidak bisa terlepas dari peran beberapa lembaga-lembaga dakwah

41 Musa Abdul Samad, Prinsip-prinsip Islam dalam perlembagaan Malaysia, Universiti kebangsaan Malaysia. Halaman 20 42 Musa Abdul Samad, Prinsip-prinsip Islam dalam perlembagaan Malaysia, Universiti kebangsaan Malaysia. Halaman 31

25 26

yang di naungi langsung oleh kerajaan Malaysia. Lembaga- lembaga dakwah tersebut kemudian menjadi wadah bagi pertumbuhan dan perkembangan dakwah di Malaysia, lembaga dakwah atau badan dakwa tersebut antaralain; JAKIM (Jabatan Kemajuan Islam Malaysia), Majlis dan Jabatan Agama Islam Negeri – negeri, IKIM (Institut Kefahaman Islam Malaysia), YADIM (Yayasan Dakwah Islamiyah Malaysia), dan masih banyak lembaga-lembaga atau badan dakwah yang berasal dari kerajaan maupun dari yayasan perorangan yang mewakafkan harta benda untuk keperluan dakwah Islam.43

Aktifitas dakwah bukan sebuah perkara yang mudah, karena dakwah merupakan sebuah proses untuk menyeru ummat manusia agar mampu merubah pandangan dan pemahaman hidup mereka ke arah yang lebih baik. Dalam usaha dakwah ini, seorang da‟iakan berhadapan dengan berbagai elemen manusia, baik kepercayaan atau agama dan pemahaman yang berbeda - beda diantara mereka. Oleh sebab itulah dakwah memerlukan sebuah metode atau cara dalam berdakwah.44

43 Zulkifli Dahalan, “Al-Rahmainah; Sejarah dan Peranan Yang Pernah dimainkannya dalam Aktiviti Dakwah Islam Islam di Malaysia” dalam Jurnal Esteem: Academic Journal UiTM Pulau Pinang, Vol.4 No. 2. Tahun 2008 (Diakses pada tanggal 01 April 2017), hal.133-150. 44 Syed Abdurahman bin Syed Hussin, “Dakwah Kepada Orang Asli di Malaysia; Permasalahan dan Halangan” dalam Jurnal Usuluddin tahun 2010 (Akses 02 April 2017), hal. 156.

27

Pemikiran dan dakwah di Malaysia tidak akan terlepas dari peran para ulama‟ di Malaysia yang menjadi promotor dalam dakwah Islam. Para ulama‟ tersebut memainkan peran dalam penyebaran dakwah pada masyarakat, mengajarkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat yang beragama Islam maupun yang bukan orang Islam. Hal ini dilakukan karena visi misi dakwah ialah untuk semesta alam.

Dakwah Islam di Malaysia menemukan babak baru ketika ulama menjadi pemimpin di wilayah kerajaan Malaysia. Kepemimpinan para ulama di Malaysia didukung oleh Partai Islam Se-Malaysia (PAS), melalui partai ini kemudian dakwah mulai menemukan momen. Pengaruh PAS sangat terlihat karena dalam partai terdapat para ulama‟ yang menjadi aktivis politiknya sehingga dakwah menjadi tujuan politik, dengan kata lain politik hanya sebagai media untuk berdakwah.45

Dakwah menjadi tujuan yang paling utama di era kepemimpinan ulama dan menjadi sebuah refleksi kebangkitan Islam di tanah melayu. PAS menjadi partai yang mendedikasikan perjuangan politiknya kepada pemikiran dan aktivitas dakwah Islam, ulama yang menjadi anggota PAS berperan dalam kemajuan dakwah, bahkan dari keluarga besar PAS yang berasal

45 Badlisham Mohd Nasir, "Pendekatan Politik Parti Islam SeMalaysia (PAS): Satu Sorotan." Jurnal Syariah Vol.8.No.1 tahun 2014 (Diakses pada tanggal 02 April 2017), hal.74 – 75.

28

dari masyarakat Melayu - Islam ikut serta dalam menyampaikan dakwah Islam kepada masyarakat yang lainnya.46

Sebagai partai Islam yang beroreintasi kepada dakwah, PAS mengatur tujuan dan aktifitas dakwahnya melalui peraturan partai pada tanggal 30 November 1962. Pada aturan secara kelembagaan tersebut tertuang dalam bab tiga bahwa melakukan usaha dakwah untuk meningkat kesadaran dikalangan masyarakat Muslim dan memberikan penjelasan kepada masyarakat non Muslim. Kemudian pada tanggal 22 Juni 1977, PAS melakukan aktifitas dakwah secara terbuka dan terang-terangan, dimana aktiftas dakwah ini di atur dalam bab enam yang menyatakan bahwa tugas utama dari partai ialah untuk menyeru manusia kepada syari‟at Allah dan sunnah Rasul-Nya, melakukan dakwah dengan cara lisan, tulisan dan perbuatan. Aturan ini ditetapkan hingga saat ini, seperti yang telah di proklamirkan dalam undang- undang partai pada bulan januari 1994.47

Dakwah yang diperankan oleh PAS sebagai partai Islam di Malaysia, sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Ibnu Taimiyah dan al-Mawardi bahwa politik hendaklah digunakan

46 Riduan Mohamad Nor, Menjwab Buku Menuju PAS Baru Menerjang Badai: 60 Tahun Mempersada Perjuangan (Kaula Lumpur: Jundi Resources, Januari 2011), Hal. 63. 47 Riduan Mohamad Nor, Menjwab Buku Menuju PAS Baru Menerjang Badai: 60 Tahun Mempersada Perjuangan (Kaula Lumpur: Jundi Resources, Januari 2011), 64.

29

untuk tujuan meninggikan dan memuliakan nilai-nilai agama.48 Dengan demikian usaha dan aktiftas dakwah dalam bingkai kekuasaan harus mengutamakan kepentingan agama dan kepentingan ummat. Sebab hakikat dari dakwah ialah memberikan cahaya bagi kehidupan manusia untuk menjadi manusia yang beriman dan berakhlak mulia seperti yang di contohkan oleh Rasul SAW dan para salafus-shalih.

Semangat gerakan dan aktifitas dakwah yang dilakukan oleh para pejuang seperti ulama dan para da‟i di Malaysia membuahkan hasil, yaitu menghantarkan Malaysia kepada kemerdekaan dari penjajahan Inggris pada tanggal 31 Agustus 1957. Semangat dari para ulama gerakan dakwah tersebut di dasari oleh semangat pergerakan dakwah Islam secara global yang melihat gerakan kelompok Islam seperti Ikhanul Muslimin sebagai perintis gerakan Islam di dunia.49

Proses dakwah Islam di Malaysia penuh dengan cobaan dan rintangan. Cobaan dan rintangan tersebut datang dari

48 Abdul Ghafar Don, “Integrasi Politik dan Dakwah” dalam Zulkiple Abd. Ghani dan Mohd. Syukri Yeoh Abdullah (Ed) Dakwah dan Etika Politik di Malaysia (Selangor: Lohprint, SDN.BHD 2005), 15 – 16. 49 Mohd Aizat Mohd Salleh al-Hafiz, Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat (Selangor: PTS. Millennia Sdn. Bhd, Cetakan II 2011), 3-4. Dalam catatan sejarah pergerakan Islam secara global, mampu mempenagruhi gerakan Islam di wilayah Negara mayoritas penduduk Islam seperti Malaysia dan Indonesia.Pergerakan Islam tersebut di lakukan dengan dakwah, sehingga penyebaran tentang Islam dan ajarannya mampu menembus setiap ruang dan waktu dalam denyut masyarakt Islam di dunia, terutama di tanah Melayu.

30

masyarakat Malaysia dan ada juga yang berasal dari luar. Perkembangan dan rintangan dakwah Islamiyah di Malaysia berhubungan erat dengan pengaruh sejarah, sosio-kultur dan keragaman masyarakat, dengan kata lain masyarakat yang majmuk. Kemajmukan atau keragaman masyarakat menjadi salah satu rintangan bagi keberlangsungan proses dakwah di Malaysia, sehingga keadaan yang demikian perlu di tangani secara bijak dan penuh dengan hikamh. Berkaitan dengan rintangan dakwah tersebut, ada beberapa factor yang menjadi cobaan dan rintangan aktiftas dakwah di Malaysia;50 1. Rintangan yang berasal dari kelompok yang berbeda tafsiran agama, dalam hal ini berkaitan dengan pemikiran para pemuda sebagai pembaharu dan para orang tua yang memiliki pengaruh di masyarakat. 2. Kurangnya para da‟i sebagai “man of power dakwah”. Masalah ini merupakan masalah yang terjadi di Malaysia, baik sebelum mardeka dan sesudah mardeka. Artinya sedikit sekali Muslim yang ingin menjadi da‟i yang bisa membantu mengajarkan masyarakat. 3. Masalah yang menjadi tantangan dakwah Islam di Malaysia adalah adanya pertentangan ideologi-ideologi dan pemikiran yang berbeda berasal dari pengaruh luar Malsysia. Hal inilah yang menjadi tantangan dakwah dari luar, sebab sebelum

50 Abdul Ghafar bin Don and Mohd Nasir Badlihisham. "Cabaran Dakwah Di Malaysia Sebelum Dan Selepas Merdeka."Jurnal al-Hikmah Vol.4.No.1 tahun 2012 (Diakses pada tanggal 02 April 2017), 18 – 22.

31

kemerdekaan, ideologi yang di bawa oleh penjajah British seperti ajaran Kristen masih membelenggu masyarakat

sebelum kemerdekaan. Sehingga mempengaruhi pola pikir masyarakat yang cenderung materialistis (keduniawian). 4. Tantangan yang berasal dari permaslahan ummat yang membelenggu kehidupan mereka, contohnya seperti; seperti akhlak masyarakat. 5. Masalah metode dakwah sering menjadi tantangan bagi aktifitas dakwah. Metode atau pendekatan dalam dakwah hendaklah melihat kepada objek dakwah. Masyarakat sebagai objek dakwah mempunyai keragaman, baik latar belakang pendidikan dan pengetahuan tentang agama. Oleh sebab itu di butuhkan metode atau pendekatan dakwah.

Dakwah dan gerakan atau aktifitas dakwah membutuhkan metode dalam pelaksanaannya, maka dengan demikian dapat di lihat metode dakwah dalam penjelasan sebagai berikut;51

2.1.1 . Metode dakwah

Metode dalam melaksanakan dakwah telah ada dalam Alquran, ia tercatat dalam surat An-Nahl ayat 125:52

51 Di sadur dari Kitab Majmu‟tur Rosail karya Hassan al-Banna yang diterjemahkan oleh Khozil Abu Faqih dan Burhan MA, (Jakarta: Al-„itishom, Jilid 2, 2006), 1-7. 52 Perkataan dakwah berasal dari bahasa arab yaitu da‟watan yang merupakan bentuk masdar dari kata kerja da‟a yad‟u yang bererti mengajak

32

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka

dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.53 Dalam ayat ini metode dakwah terdapat tiga cara yaitu alhikmah, almauidzatil hasanah dan al-mujadalah allati hiya ahsan. 54 Menurut Quthub, ayat ini telah meletakkan prinsip- prinsip metodologi dakwah mengikut pedoman Nabi Muhammad SAW.55

a. Metode dakwah Bil Al-hikmah: Hikmah meletakan sesuatu pada tempat atau sesuatu yang benar meskipun prinsip-prinsip dasar berbeda. Dalam tafsir Al-Tibyan fi Tafsir Al-Quran, Al-Thusi menyatakan bahwa al-hikmah adalah mengajak orang megikuti perbuatan baik dan bagus, yang berhak dipuji dan diberi pahala. Karena perbuatan buruk itu dilarang

orang lain untuk mendapatkan keyakinan. Secara istilah di dalam Al-Quran terdapat banyak sekali perkataan dakwah tetapi dijelaskan dalam maksud yang berbeda. Dipetik dari tulisan Andy Dermawan, Metodologi Ilmu Dakwah (Yogyakarta: Lesfi, 2002) hal. 146. 53Tafsir Al-Quran ini telah diakses pada tanggal 26 Disember 2016 dari laman web http://tafsirq.com/topik/An-Nahl+ayat+125 54 Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hokum Dalam Berdakwah Di Indonesia,(Jakarta: pedoman ilmu jaya, 1996) hal.36 55 A. Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: REkonstrukri Pemikiran Dakwah Harakah, (Jakarta: Penamadani, 2008), hal. 247

33

dan tidak ada yang mengajaknya. Bahkan terhadap mubah pun tidak ada dakwah yang melakukannya.

Berdakwah untuk melakukan mubah adalah hal yang sia-sia seta dakwah dilakukan hanya untuk mengajak orang melakukan yang diwajibkan atau dianjurkan dan perbuatan tersebut berhak dipuji dan diberi pahala. 56 Selain itu juga dakwah bi al-hikmah dapat didefinisikan sebagai dakwah bijak, mempunyai makna selalu memperhatikan suasana, situasi, dan kondisi mad‟u (muqtadha al-hal). Hal ini berarti menggunakan metode yang relevan dan realistis sebagaimana tantangan dan kebutuhan dengan memperhatikan kadar pemikiran dan intelektual, suasana psikologis, serta situasi budaya sosial mad‟u. Prinsip-prinsip metode dakwah bi al-hikmah ditujukan terhadap mad‟u yang kapasitas intelektual pemikirannya terkategorisasikan khawas, cendikiawan, atau ilmuwan.57

b. Al-Mauidzah Al-Hasanah: Mengikut dari pandangan dakwah, teori ini sangat popular ia dapat didefinisikan Almauidzah dengan maksud nasihat, bimbingan, pendidikan dan peringatan. Manakala

56 Muhammad Husain fadhlullah, Metodologi Dakwah Dalam Alquran, (Jakarta:PT Lentera Basritama, 1997) Hal. 44 57Aliyudin, Prinsip-Prinsip Metode Dakwah Menurut Al-Quran, Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 4 No. 15 Januari-Juni 2010, hal. 1009

34

hasanah pula merupakan kebaikan. Menurut Imam Abdullah bin Ahmad An-Nasafi yang ditulis oleh

H.Hasanuddin yang bermaksud:Al-mau‟izhah al-hasanah adalah “perkataan-perkataan”) yang tidak tersembunyi bagi mereka, bahwa engkau memberikan nasihat dan menghendaki manfaat kepada mereka atau dengan Al- Quran”.58

c. Al-mujadalah allati hiya ahsan: Al-mujadalah al-ahsan Metode ini merupakan kemampuan dakwah melalui bantahan, diskusi, atau berdebat dengan cara yang terbaik, sopan, santun, saling menghargai, dan tidak melampaui batas. Karena sikap kasar, keras dan tidak beradap adalah warisan api jahiliyah yang hanya membuat manusia menjadi semakin sombong.59

Endang S. Anshari turut berpendapat bahwa dakwah adalah penjabaran, penerjemahan dan pelaksanaan Islam dalam kehidupan manusia (termasuk

58Menurut Abd. Hamid Al-bilali, almau;izhah al-hasanah merupakan satu manhaj atau method dalam berdakwah bagi mengajak manusia menuju Allah dengan cara memberikan nasihat atau membimbing dengan lemah lembut supaya mereka mahu berbuat baik dan amal kebajikan. Dipetik dari buku tulisan M. Munir, Metode Dakwah(Jakarta: Prenada Media, 2003) hal. 16 59Aliyudin, Prinsip-Prinsip Metode Dakwah Menurut Al-Quran, Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 4 No. 15 Januari-Juni 2010, hal.1009

35

dalam bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian, kekeluargaan, dan sebagainya).60

Dalam teori proses dakwah mempunyai beberapa tahapan dakwah sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya menjadi tigaperingkat. Pertama, tahap pembentukan (takwin). Kedua, tahap penataan (tandhim). Ketiga, tahap perpisahaan dan pendelegasian amanah dakwah kepada generasi penerus. Pada setiap tahapan memiliki kegiatan dengan tantangan khusus dengan masalah yang di hadapi. Dalam proses ini terkandung beberapa model dakwah sebagai proses melahirkan ummatan khairan.61

Selain itu, teori dakwah juga bisa dari hasil pemikiran ilmiah dari ulama dan ilmuwan atau pakar dakwah, teori-teori dakwah akan selalu berkembang selaras dengan dinamika kehidupan umat Islam pada sesebuah zaman.62

60 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, hal. 32 dipetik dari penulisan Kajian Teori diakses pada 1 Januari 2017 dari laman web http://digilib.uinsby.ac.id/2098/5/Bab%202.pdf 61Dalinur. M. Nur, Dakwah Teori, Definisi Dan Macamnya, Penulis: Dosen Tetap Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Raden Fatah Palembang, Vol 12. No 2 (2011) http://jurnal.radenfatah.ac.id/ 62 Maulam Abdul Hamid,MA, Teori-teori Dakwah diakses pada 30 Disember 2016 dari laman http://duniaglobalislam.blogspot.co.id/ 2011/05/teori-teori-dakwah.html pada tanggal 15 Oktober

36

2.1.2. Dakwah Dan Politik

Dakwah politik menurut Yusuf Qardhawi yaitu membawa umat manusia ke jalan Islam yang meliputi aqidah dan syaria‟ah, dunia dan negara, mental dan kekuatan fisik, peradaban dan umat, kebudayaan dan politik, serta jihad dalam misi memakmurkan Islam di muka bumi dan melahirkan nilai Islam dalam diri umat Islam sendiri agar wujudnya persesuaian anatara realitas kehidupan muslim dengan aqidahnya, serta persesuaian antara perilaku dan hati nuraninya. Dakwah juga bermakna bekerja untuk membebaskan umat Islam dari berbagai kekuatan politik yang menindas dan membelenggu mereka.63

Prof. Toha Haji Omar MA turut berpendapat bahwa dakwah yaitu mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah demi kemaslahatan dan kebahagiaan mereka diunia dan akhirat.64

Dari sudut pandang Quthub dakwah politik adalah satu system islam yang harus dijadikan sebagai cara hidup yang bersifat komprehensip (syamil) dan sempurna (kamil) dengan system yang merangkumi aspek kehidupan tidak kira dalam

63 Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Harakah (Jakarta: Penamadani 33, 2008). Hal: 13 64 Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hokum Dalam Berdakwah Di Indonesia,pedoman ilmu jaya, Jakarta, 1996,hlm.27

37

soal politik, ekonomi,hukum dan sebagainya. 65 Menurut Hamka berkaitan dengan penafsiran surat Al-Baqarah ayat

283 bahwa di dalam Islam tidak ada pemisahan antara agama dan negara.66

Dari teori-teori yang dijelaskan diatas, dapat diambil beberapa pendapat akademik Islam yang memberi pendapat tentang dakwah dan politik. Manakala menurut penulis sendiri bahawa politik yakni kekuasaan adalah satu alat atau wadah yang ampuh untuk berpolitik. Hal ini dapat dilihat sebagaimana Tuan Guru Nik Abdul Aziz menggunakan segala kesempatan kekuasaan serta kedudukan pangkatnya untuk berdakwah kepada seluruh ummat negeri itu dengan perbagai cara yang kreatif.

2.2. Pemikiran Dan Aktivitas Politik Di Malaysia

Politik merupakan bagian dari kehidupan manusia yang mempunyai peran penting dalam keberlangsungan hidup manusia di berbagai bidang. Sebuah Negara yang sistem politiknya tidak stabil, maka akan mengalami kegoncangan dan kehancuran serta akan porak-poranda akibat sistem politik yang tidak ideal. Politik

65 Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Harakah (Jakarta: Penamadani 33, 2008). Hal: 148 66Sartiman Setiawan, Penafsiran Hamka Tentang Politik Dalam Tafsir Al-Azhar, Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009, diakses pada 1 Januari 2017 dari laman web https://hizbut-tahrir.or.id/2010/05/02/hamka- agama-dan-negara-tidak-bisa-dipisahkan/

38

yang ideal ialah apabila politik tersebut berpihak kepada kepentingan masyarakat atau rakyat, berpihak kepada kepentingan agama dan pemeluknya serta mampu menjadi sarana dakwah.67

Politik berkaitan erat dengan kekuasaan, karena dalam politik di rumuskan cara untuk memperoleh sebuah kekuasaan. Realita bahwa semua orang yang terlibat langsung dalam politik ialah untuk mendapatkan kekuasaan atau untuk mempertahankan kekuasaannya, karena dengan kekuasaanlah yang mampu menentukan corak kepemimpinan dan segala bentuk aturannya.

Kekuasaan yang diperoleh melalui jalan politik inilah yang memegang pemerintahan, dan pemerintahan inilah yang dimaksud dengan kerajaan atau negara (Daulah). Maksud dan tujuan dari negara ini ialah untuk agama dan nilai-nilai keagamaan.

Pengaruh politik dan kekuasaan terhadap kehidupan masyarakat tidak bisa disangkal, karena ruang lingkup atau cakupan politik sangat luas. Politik bisa saja mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat, baik budaya dan perilaku mereka. Masyarakat biasanya akan mudah mengikuti pemikiran atau

67 Anuar Puteh, “Konsep Kuasa Politik Negara (Daulah) dan perkembangan dakwah” dalam dalam Zulkiple Abd. Ghani dan Mohd. Syukri Yeoh Abdullah (Ed) Dakwah dan Etika Politik di Malaysia (Selangor: Lohprint, SDN.BHD 2005), 20

39

bahkan agama dan cara hidup pemimpin mereka. Politik secara langsung akan mengkonstruksi cara pandang masyarakat, penguasa atau pemimpin akan menjadi contoh bagi kehidupan masyarakat. Hal ini telah di gambarkan oleh Allah dalam al- Qur‟an surat al-Qasas ayat 79;68

Artinya: “Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar" (Qs. Surat al-Qasas; 79) Dari ayat di atas, nampak bahwa peranan politik begitu besar terhadap masyarakat, para sarjana dan ilmuan dalam bidang ini mengakui bahwa pengaruh dan implikasi dari politik bagi masyarakat begitu besar dan urgen. Kenyataan ini tertulis jelas dalam sebuah istilah; اَلّسِيَاسَتُ هِيَ مَرْكَزُالْحَيَاةِ لِلْمُجْتَمِعَاتالْبَشَرِّيِت69ِ

Artinya “Politik merupakan pusat kehidupan bagi segenap lapisan masyarakat.”

Shukeri Mohamad dkk, “Analisis Pengarَuh Politik Islam di Negeri 68 Kelantan Terhadap Gaya Hiidup Masyarakat di Malaysia” dalam pembahasan World Congress For Islamic History and Civilization; Tajdid and Ishlah Eidtor Ahmad zaki Berahim (Kaula Lumpur; Department of Islamic History and Civilization Academy of Islamic Studies, Oktober 2011), 2. 69 Abd al-Wahhab Al-Kayali, Mausu‟ah al-Siyasah (Beirut; al- Muassasah al-Arabiyyah wa al-Dirasat wa al-Nasyr, Juz 3, cet. 1 1980), h. 362

40

Uraian di atas merupakan sebuah penjelasan betapa besar pengaruh politik dan kekuasaan terhadap keberlangsungan dan cara pandang masyarakat terhadap kehidupannya. Sehingga politik yang sehat dan baik akan melahirkan pemimpin yan baik dan ideal. Namun jika politik dan sistem politik rusak dan hancur maka secara otomatis masyarakat yang menjadi objek kebijakan politik ikut menderita.

Cita-cita masyarakat dalam mewujudkan politik yang baik dan jujur di Malaysia terlihat dari peran ulama-ulama yang mendidikasikan diri mereka ke jalan politik demi kemaslahatan umat Islam-Melayu di Malaysia. Para ulama dan sarjana Muslim membentuk sebuah lembaga yang kemudian menjadi partai yang nantinya akan mendukung aspirasi masyarakat Islam dalam memperjuangkan ajaran-ajaran illahi ke tengah-tengah masyarakat.70 Oleh karena itu dibutuhkan partai Islam yang menjadi garda depan untuk memperjuangkan kemaslahatan agama dan masyarakat. Gerakan politik Islam yang berkembang di Malaysia tampak dengan jelas di dominasi oleh etnis Melayu yang mayoritas beragama Islam. Dalam gerakan dan aktifitas politik di Malaysia, aspirasi umat Islam menjadi bagian dari tujuan politik

70 Saifullah, Sejarah dan Kebudyaan Islam di Asia Tenggara (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), 145. Para sarjana Muslim dan Ulama‟ di Malaysia bersama – sama untuk memperjuangkan diterapkannya Syari‟at Islam di Malsysia, dengan tujuan agar Islam – Melayu menjadi Negara yang terbebas dari faham sekuler dan terhindar dari kemerosotan akhlak.

41

tersebut. Karena sesungguhnya gerakan politik yang dilakukan oleh UMNO (United Malays National Organitation) dan PAS

(Partai Islam Se-Malaysia) bersaing dalam mendapatkan suara ummat Islam di Malaysia.

Penduduk Malaysia yang mayoritas etnis Melayu dan beragama Islam menjadi salah satu faktor penyebab berhasilnya gerakan politik Islam di Malaysia. Selanjutnya dengan adanya eksistensi Sultan yang mendapat tempat terhormat di tengah masyarakat, menjadi semakin suksesnya gerakan politik Islam.Sultan kerajaan Malaysia dalam hal dakwah, dijadikan alasan kuat untuk diaplikasikan dalam aktifitas politik lewat berbagai kebijakan Negara. Itulah kemudian pada saat ini semakin banyak kebijakan politik yang berpihak pada umat Islam di Malaysia.71

Dalam lintasan sejarah politik di Malaysia, partai yang selalu bersaing yaitu UMNO dan PAS.UMNO (United Malays National Organitation) merupakan partai yang mewakili kelompok nasionalis di Malaysia. Partai UMNO di bentuk pada Kongres Melayu se-Malaya kedua di Johor Baharu pada tanggal 11 Mei 1946, dengan Dato Onn bin Ja‟far sebagai Presiden partai.

71 Hamdan Daulay, "Persaingan Strategi Politik UMNO Dan PAS Di Malaysia (Dari Wacana Syariat Islam hingga Konsep Islam Hadhari)." Asy- Syir'ah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum Vol.41 No.1 tahun 2013 (Akses 02 April 2017), 143 – 144.

42

Partai UMNO ini menjadi tantangan bagi Malayan Union yang di bentuk oleh penjajah Inggris.72

Kebangkitan semangat nasionalisme di Malaysia bergerak bersamaan dengan dijadikannya Islam sumber langsung ideologi politik. Berbagai kegiatan social, pendidikan, dan dakwah keagamaan mengalami puncaknya setelah terbentuknya partai Islam pertama di Malaysia. Partai Islam pertama di tanah Melayu ialah Hizbul Muslimin Malaya (HMM) atau sering di sebut dengan “Partai Orang-orang Muslim Malaya” (Partai Muslim Melayu) yang dibentuk pada bulan Maret 1948 di Malaka dengan Ustazd Abu Bakar al-Bakir sebagai ketuanya.

Partai hizbul Muslimin Malaya tidak bertahan lama karena partai ini di bubarkan sebagai akibat dari tekanan dan kebijakan Inggris yang menangkap tujuh pemimpinnya yang dianggap menumbuhkan semangat Islamisme di kalangan masyarakat Melayu. Walaupun partai ini dibubarkan, partai politik ini berhasil menanamkan dan meletakkan fondasi ideology dan organisasi bagi partai politik Islam yang lahir belakangan, yaitu Partai Islam Se-Malaysia (PAS), presiden pertama partai ini adalah Tuan Haji Ahmad Fuad Hasan.73

72 Zainal Abidin bin Abdul Wahid (ed.), Sejarah Malaysia Sepintas Lalu (Kaula Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1993), 124. 73 Sebelumnya Tuan Haji Ahmad Fuad Hasan merupakan anggota UMNO, beliau keluar dari partai UMNO ini karena tidak tahan dengan konsep sekuler yang di usung partai UMNO.Menurut beliau UMNO bukan cita – cita

43

Konsep Negara Islam di Malaysia di mulai pada sekitar tahun 1980-an, hal ini tampak terlihat dengan kebangkitan Islam di Malaysia yang mulai menunjukkan kecenderungannya pada kepentingan Islam. Pada masa inilah peran Islam yang digerakkan oleh Partai Islam Se-Malaysia (PAS) dalam politik lebih kelihatan, baik pada tingkat lokal maupun pada tingkat nasional (se-kerajaan Malaysia) melalui visi misi dan gerakan dakwahnya.74

Percaturan politik Islam yang dilaksanakan oleh partai Islam seperti PAS di Malaysia motif atau tujuan untuk berdakwah secara hikmah kepada masyarakat Islam Melayu. Aktiftas politik PAS dalam dakwah mendapat kesusksesan, diantara kesuksesan dan perubahan yang perbuat di wilayah kerajaan Malaysia seperti; mengharamkan iklan minuman keras (miras), menghapus perjudian dan undian berhadiah. Terutama bagi kerajaan Malaysia melarang menghidangkan atau menyuguhkan minuman haram dalam majlis-majlis kerajaan, kemudian aktifitas politik yang dilakukan PAS ialah mendesak Menteri Undang-Undang supaya cepat terealisasi syari‟at Islam.75

politik Islam yang sesungguhnya. Lihat Saifullah, Sejarah dan Kebudyaan Islam di Asia Tenggara (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), 61 – 62. 74 Cahyanti Erika Dwi, Persaingan Politik Pas (Partai Islam Se- Malaysia) Dengan Umno (United Malays National Organization) Di Malaysia: 1982-1999 (Dissertasi pada UIN Sunan Kalijaga, 2014), 24. 75 Nasir, Badlisham Mohd. "Pendekatan Politik Parti Islam SeMalaysia (PAS): Satu Sorotan." Jurnal Syariah Vol.8.No.1- 2014 (Diakses pada tanggal 02 April 2017), 70.

44

2.3. Integrasi Dakwah Dan Politik Di Malaysia

Agama Islam merupakan agama dakwah, baik secara teoritis maupun secara ptaksis (gerakan atau aktifitas). Islam sebagai agama dakwah memiliki kedudukan yang tinggi diantara agama-agama dakwah yang lainnya, seperti yahudi dan nasrani. Hal ini karena Islam merupakan agama yang terakhir, meyempurnakan semua ajaran-ajaran terdahulu melalui al-Qur‟an dan sunah Nabi SAW.

Dakwah menurut Yusuf al-Qaradhawi ialah membangun gerakan yang akan membawa manusia ke jalan Islam yang meliputi aqidah dan syari‟ah, dunia dan Negara, mental dan kekuatan fisik, peradaban dan umat, kebudayaan dan politik, serta jihad dalam rangka mewujudkan Islam di muka bumi dan dalam rangka menegakkannya di kalangan umat Islam sendiri. Sehingga menjadi realitas kehidupan seorang Muslim dengan aqidahnya, serta ada penyesesuaian antara perilaku dan hati nuraninya. Dakwah juga menurut Qardhawi bermakna bekerja untuk membebaskan umat Islam dari berbagai kekuatan politik yang menindas dan membelenggu mereka.76

Dalam pandangan Hassan al-Banna, dalam kitab Majmu‟atur Rasail-nya, politik adalah media dalam menyuarakan dakwah, poltik bukan sebuah tujuan akan tetapi tujuan yang

76 A. Ilyas Isma‟il, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: REkonstrukri Pemikiran Dakwah Harakah, (Jakarta: Penamadani, 2008), 13.

45

sebenarnya adalah dakwah Islamiyah. Sebagai mana yang dia katakan;

“Wahai kaum kami, sungguh ketika kami menyeru kalian ada Qur‟an di tangan kanan kami, sunnah di tangan kiri kami, dan jejak para pendahulu yang shalih dari putra- putra terbaik umat ini adalah panutan kami.Kami menyeru kalian kepada Islam, ajaran-ajarannya, hukum-hukumnya. Apabila menurut kalian seruan ini adalah politik, maka itulah poltik kami. Apabila orang yang menyeru kalian kepada itu semua adalah politikus, maka Alhamdulillah kami adalah orang-orang yang paling ulung dalam politik.Dan apabila kalian ingin menyebut itu sebagai politik, maka katakana sesuka kalian. Sebab nama tidak akan membahayakan kami, selama muatan telah jelas dan tujuannya terungkap”77 Pada kutipan uraian orasi Hassan al-Banna di atas, sangat jelas aktifitas politiknya berorientasi pada gerakan dakwah Islam. Berbagai rintangan dan ancaman dalam mempejuangkan misi dakwah menjadi semangat perjuangan tersendiri bagi Hasan al- Banna. Sistem politik yang dibangun berasaskan pada al-Qur‟an dan Hadist Nabi, kemudian dengan melakukan interpretasi gerakan dari para ulama terdahulu.

77 Kitab Majmu‟tur Rosail karya Hassan al-Banna yang diterjemahkan oleh Khozil Abu Faqih dan Burhan MA, (Jakarta: Al-„itishom, Jilid 2, 2006), 15.

46

BAB III KELANTAN NEGERI BAGIAN MALAYSIA

3.1. Profil Negeri Kelantan

Kelantan adalah negeri kelima terbesar di Malaysia dengan keluasan 14,922 km persegi yang mana ia berada di Semenanjung Malaysia yang sangat dekat dengan perbatasan Thailand. Kelantan turut di panggil sebagai Darul Naim yang mempunyai arti mengikut bahasa arab yaitu “bumi penuh nikmat” atau “bumi yang dirahmati” (land of bounty orthe blessd land) (Al-Ghanim, (2002:56). 78 Untuk ketahui wilayahnya lihat peta dibawah: Gambar 1:79

78 Dipetik dari halis tulisan Ismail Yusoff dalam bukunya yang berjudul “ Tuan Guru Nik Abdul Aziz: Pemikiran Agama dan Politik”, Kedah: Universiti Utara Malaysia, 2015, halaman: 29. 79Posisi peta Negara Malaysia.

47 48

Gambar 2:80

Gambar 3:81

80 Posisi peta Negeri Kelantan di wiliyah semenanjung Malaysia. 81 Posisi Peta daerah-daerah yang ada dalam negeri Kelantan.

49

Malaysia adalah satu negera yang berbilang kaum dan berbangsa majmuk. Purata terdiri daripada 65 peratus Melayu, 26 peratus Cina dan 7.7 peratus India. Manakala penduduk Kelantan sendiri mengikut statistic bagi tahun 2000 mempunyai 95 peratus berbangsa Melayu, 3.8 peratus berbangsa Cina, 0.3 peratus berbangsa India dan 0.9 peratus kaum-kaum lain.82

3.2. Biografi Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat

Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat dilahirkan pada 10 Januari 1931 di kampung Pulau Melaka yang terletak lebih kurang 12 kilometer dari Bandar kota bharu, Kelantan. Mengikut riwayat beliau adalah keturunan Raja Jembal yaitu raja yang memerintah negeri Kelantan suatu ketika dahulu. Raja jembal pernah berkuasa di Kedai Lalat sebagai pusat pemerintahan bersalasilah keturunan Raja Sakti sekitar tahun 1964 Masihi yaitu pengasas kepada Wiliyah Raja Jembal dibahgian timur laut negeri Kelantan yang mana ia sezaman dengan kerajaan Cik Siti Wan Kembang di Gunung Citra Wangsa pada tahun 1610 di Ulu Kelantan. Raja Sakti wafat lalu meninggalkan tujuh orang putera puteri yang salah satu daripada mereka adalah Raja Banjar yaitu datuk kepada Tuan Guru Nik

82 Sumber dari Jabatan Perangkaan pada tahun 2000, dikutip dari hasil buku karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz, Pemikiran Agama dan Politik, Universiti Utara Malaysia Sintok, Kedah,2015 hal: 30.

50

Abdul Aziz yang bisa mengembalikan kegemilangan ajaran Islam untuk diamalkan dalam seluruh aspek kehidupan.83

Tuan guru Nik Abdul Aziz juga mendapat pendidikan awalnya di Madrasah Ittifaqiyyah, Besut, . Beliau juga suka menuntut ilmu dengan ulama-ulama seperti Tok Khurasan dan Tuan Guru Haji Ali Pulau Pisang. Selanjutnya beliau meneruskan pelajarannya di Jamik Marbau al-Ismaili di Kota Bharu kemudian beliau menyambung pengajiannya di Universitas Deoband India. Dalam masa yang sama beliau juga menimba ilmu dengan ulama-ulama hadith yang masyhur yaitu Maulana Husain Ahmad al-Madani selama lima tahun. Setelah itu beliau menjejaki kaki ke Pakistan untuk melanjutkan pengajian dalam bidang tafsir Al-Quran.Seterusnya beliau melanjutkan lagi pengajiannya di universitas terkenal al-Azhar Mesir dalam bidang perundangan. Hampir dua belas tahun merantau di negara orang beliau kembali ke kampung halaman dan siap untuk berbakti kepada masyarakat.84 Sesuai dengan firman Allah dalam surat al- Maidah: Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu semua senantiasa menjadi orang-orang yang menegakkaan keadilan kerana Allah, lagi menerangkan kebenaran; dan jangan sekali-kali kebencian kamu terhadap sesuatu kamum itu mendorong kamu kepada tidak

83 Mohd Aizat Mohd Salleh Al-Hafiz, Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat Dalam Kenangan, 2011, Pts Publishing House Sdn. Bhd., Selangor.hal:2. 84 Che Samsudin Mohamed Nor, Pemikiran Tok Guru mendahului Zaman, (Kelantan: pemikiran tok guru sdn bhd, 2016) hal.18-19.

51

melakukan keadilan. Hendaklah kamu berlaku adil (kepada sesiapa jua) kerana sikap adil itu hampir kepada taqwa”

(QS. Al-Qur‟an al-Maidah : 8) Antara kelebihan beliau mampu berkomunikasi dalam bahasa Arab, Urdu, Inggris dan Tamil.85 Kemampuan seperti ini sangat dibutuhkan bagi seorang ulama‟, sebab dengan menguasai berbagai bahasa dari suatu Negara akan memudahkan syi‟ar Islam. Bahasa merupakan salah satu media dalam berdakwah maupun dalam kecapakapan memimpin.Untuk menyampaikan sebuah ajaran maupun pesan – pesan dakwah, maka bahasa adalah media yang paling utama. Hal ini kemudian yang ada dalam diri Tuan Guru Nik Abdul Aziz, baik sebagai seorang ulama‟ dan sebagai seorang pemimpin ummat.86

Pendidikan yang diterima dan dilalui, pengalaman hidup yang mematangkan, ilmu yang diamalkan serta jihad fi sabiliLlah yang berterusan melayakkan seseorang mendapat penghormatan (مرض ) ‟yang sewajarnya. Hanya masyarakat/individu yang „sakit yang tidak mengakuinya.

Matan Alfiyah Ibn Malik mula dihafalnya semenjak usia beliau berumur 10 tahun, kitab Misykat al-Masabih dipelajarinya

85 Tulisan ini dikutip dari http://lajur-kemudi.usbm.ac.id/ind/2846- 2734/Nik-Abdul-Aziz-Nikabdul aziz bin nik Mat Mat_213887_usbm_lajur- kemudi-usbm.html#Pendidikan (akses pada tanggal 24 Juli 2017). 86 Enung Asmaya,Modernitas dan Tantangannya terhadap Pelaksanaan DakwahJurnal Dakwah Dan Komunikasi Komunikaissn: 1978-1261 Vol.3 No.1 Januari-Juni 2009 pp.46-62. (akses tanggal 12 september 2017). Hal 53.

52

dari Tok Khurasan, Sanad hadis Sunan Sittah ditambah dengan Muwatta Imam Malik dimilikinya daripada ulama-ulama India,

Tafsir al-Quran al-Azim li Ibn Kathir dan al-Jalalyn li al-Suyuti, dikhataminya, Usul al-Fiqh dan Balaghah juga dipelajarinya, menjadikan beliau menguasai ilmu-ilmu alat yang diperlukan untuk menjadi seorang yang berpengetahuan („alim dan faqih) dalam agama.

Di Universitas al-Azhar, Cairo di Mesir beliau membuat pengkhususan Bahasa Arab (Kuliyyah al-Lughah tahu 1 & 2, tahun 3 Kuliah al-Qadha‟ al-Syar‟i Takhasus al-Mahakim al- Syar‟iyah).Kelulusan tersebut sebenarnya melayakan beliau menjawat jawatan mufti, peguam syar‟i, hakim syar‟i dan seumpamanya.

Nik Abdul Aziz menekankan dan menjaga solat berjamaah, solat sunat dhuha dan Qiyam al Lail,membaca al- Quran, sering membaca dan mentelaah buku-buku agama (Habis dibaca tafsir Fi Zilal li Sayid Qutb, sedangmemfokuskan perhatian kepada tafsir karya al-Sya‟rawi dan Syrh wa Tahlil Hikam Ibn Ata‟iLlah).87

87Nik Yusri bin Musa, “Haji. Nik Abd Aziz Bin Nik Mat: Pandang Sisi Sebagai Ulama Hadis” sebuah artikel yang dibuat dalam rangka seminar pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz di Gua Musang, Kelantan (Akses pada tanggal 11 September 2017)

53

Beliau sebenarnya tidak ingin memberi tumpuan kepada masalah-masalah fekah sekalipun beliau memiliki kelayakan atau autoriti untuk membincangkan permasalahan fekah. Pengajian yang ditelusuri dan pendidikan yang diterima selama 10 tahun pertama secara tradisional dan 10 tahun terakhir secara formal (Deoband, India dan al-Azhar, Mesir) sebenarnya cukup mematangkan beliau serta melayakkan beliau hatta menjadi mufti sekalipun. Beliau pernah mengajar kitab Fiqh al-Sunnah karya Sayyid Sabiq sehingga mendapat kritikan tajam daripada guru- guru pondok di sekitar Kelantan.Mungkin atas dasar itulah beliau tidak memberi tumpuan kepada permasalahan feqh (bukan melarikan diri tetapi mengambil sikap tidak mahu berkonfrantasi dalam perkara yang tidak memberi manfaat dan faedah kepada masyarakat) itu adalah jalan terbaik baginya.

Kritikan terhadapnya dari guru-guru pondok dapat dilihat dari surat yang dihantar oleh guru-guru pondok kepada Yang Berusaha Timbalan Yang Di Pertua Majlis Agama Islam dan Adat Istiadat Kelantan bertanggal 4.3.1988. Kritikan guru-guru pondok terhadapnya menunjukkan perbezaan pemikiran antara beliaudengan tuan guru-tuan guru berkenaan.

Pendidikan dan pengajian di pondok yang berorientasikan fiqh, tauhid dan bahasa arab dari kitab-kitab kuning, manakala pendidikan dan pengajian Tuan Guru Nik Abd Aziz yang berfikiran „kaum muda‟semenjak dari awal di asuh dan di didik

54

oleh bapanya, kemudian melanjutkan pengajian ke India dengan mempelajari hadis, tafsir dan sebagainya merupakan faktor utama berlakunya perbezaan pendapat itu.

Situasi tersebut sebenarnya masih berlarutan sehingga akhir hidup beliau. Tuan Guru Nik Abd Aziz sebenarnya imam, ustaz, tok guru, tok Khatib sebelum beliau menjadi Menteri Besar, bahkan peranan beliau masih berterusan sehinggalah kini. Kesibukan beliau dengan rakyat dan masyarakat dapat dilihat terutama sekali pada pagi hari Jumaat dari pagi sehinggalah ke malam hari.

Gelaran „Tuan Guru‟ yang ditujukan kepadanya adalah kerana akhlak peribadi sebagai seorang berilmu (seorang yang beramal dengan ilmunya), pendidikan yang diterima, jihad fi sabilillah yang dilaksanakan dan juga pengalaman hidup yang dikecapinya. Gelaran tersebut bukan berbentuk „mengampu‟ malah suatu penghormatan yang diberikan masyarakat kepadanya.

3.3. Biografi Dakwah Tuan Guru Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat

Permulaan Tuan Guru Nik Abdul Aziz terjun ke lapangan dakwah dapat dilihat dengan jelas setelah beliau pulang dari Mesir, beliau mula bertugas sebagai guru di Sekolah Menenagah Agama Tarbiyyah Mardhiyyah, Panchor Kota Bharu. Beliau juga gigih mendekati masyarakat ketika itu dengan dengan tujuan

55

berdakwah lewat cara selalu menziarahi masyarakat, member kuliah, ceramah dan menyampaikan khutbah.88

Sifat peribadi Tuan Guru Nik Abdul Aziz menterjemahkan dakwahnya melalui yang qudwah hasanah adalah salah satu alasan kejayaan besar dalam kepimpinan politik beliau membuktikan bahwa pemimpin sebenar haruslah sedia berkhidmat untuk rakyat jelata. Tuan Guru Nik Abdul Aziz telah menunjukkan ciri-ciri pengorbanan lewatamalan memotong elaun tetap kepada Perbendaharaan Negeri sebanyak 10%, sebanyak 20% kepada PAS Kelantan, dan 5% kepada PAS Kawasan. Beliau memerintahkan perkara yang sama kepada Timbalan Menteri Besar, Yang DiPertua Dewan Undangan Negeri serta

Ahli Dewan Undangan Negeri (dari PAS).

Tok Guru juga telah membahgikan peruntukan rasminya untuk juadah hariraya sebanyak RM30 ribu dan peruntukan juadah berbuka puasa sebanyak RM15 ribu kepada perbendaharaan Negeri Kelantan bagi kepentingan rakyat. Isteri beliau tidak mengggunakan peruntukan peralatan make-up. Hal ini sangat membuka mata dan minda masyarakat bahwa pemimpin yang baik menurut Islam itu sangat indah.Sifat beliau yang zuhud dengan hemat cermat dengan tujuan untuk

88Nik Yusri Bin Musa, “Haji. Nik Abd Aziz Bin Nik Mat: Pandang Sisi Sebagai Ulama Hadis” sebuah artikel yang dibuat dalam rangka seminar pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz di Gua Musang, Kelantan (Akses pada tanggal 11 September 2017)

56

menzahirkan keinsafan diri dan tidak sombong dan hidup mewah di atas kesusahan dan penderitaan rakyat. Beliau terus menginap di rumahnya sendiri di Kampung Pulau Melaka. Manakala kediaman rasmi Menteri Besar disediakan untuk para tetamu sahaja.

Ciri pemerintah seperti ini mempunyai nilai yang tinggi dalam menjaga satu standard kualtias kepimpinan yang ditetapkan oleh al-Quran sepertimana dalam surat al-Maidah ayat 88:

Artinya: “Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan solat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)”.89

3.4. Biografi Politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat

Menurut ucapan Tuan Guru Nik Abdul Aziz yang tulis oleh koran Malaysia Kini ketika kempennya di Manek Urai pada 8 Juli 2009 menjelaskan bahawa beliau pulang ke dari Mesir pada tahun 1962 kemudian menjadi guru di sekolah agama. Beliau mula menyertai partai Parti Islam Se-Malaysia (PAS) pada tahun ketika itu beliau berfikir bahawa tidak bisa berdiam diri di saat

89 Di akses dari lawan web https://tafsirq.com/5-Al-Ma%27idah/ayat- 55#tafsir-quraish-shihab pada tanggal 20 Januari 2018.

57

terjadinya banyak konflik yang mana banyak alim ulama di tangkap dan dipenjara oleh pemerintah.90

Mengikut fakta sejarah asal usul PAS ditubuhkan secara rasmi pada tanggal 23 Agustus 1951. Namun mengikut sumber lain mengatakan bahwa ia dirasmikan pada tanggal 24 November mengikut warta nasional pada 26 November 1951 dan Koran Utusan Melayu pada tanggal 25 November 1951. Meskipun sumber mempunyai dua tanggal yang mengikut tokoh - tokoh sejarah lama PAS , sumber kedua pada tanggal 24 November 1951 adalah tanggal kepastian PAS didirikan .Partai Islam Se - Malaysia kemudian telah didaftarkan sebagai sebuah organisasi pada tanggal 31 . Mei 1955 dengan Nomor Pendaftaran . 733 (Penang). PAS atau Persatuan Islam Se-Malaysia adalah organisasi atau partai politik Melayu yang berteraskan kepada Islam yang didirikan sebelum merdeka sesudah Hizbul Muslimin diharamkan oleh penjajah pada tahun 1948.91

90Mohd Aizat Mohd Salleh Al-Hafiz, Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat Dalam Kenangan, 2011, Pts Publishing House Sdn. Bhd., Selangor. Halaman: 36 91 Partai Islam Se-Malaysia (bahasa Melayu: Parti Islam Se-Malaysia), disingkat PAS, adalah sebuah partai politik di Malaysia. Partai ini didirikan untuk menjadikan Islam sebagai tuntunan hidup dan bertujuan menjadikan Malaysia sebagai negara Islam.PAS memperjuangkan kedaulatan Islam dan meletakkan Islam sebagai faksi pemerintahan.Walaupun PAS adalah sebuah partai yang mendukung Islam, tetapi di Malaysia PAS dianggap sebagai oposan atau pihak pembangkang.Presiden PAS sekarang adalah dan merupakan salah seorang wakil dewan dari negera bagian

58

Pada tahun 1967, Tuan Guru Nik Abdul Aziz dipilih sebagai calon Pas bagi mengisi kekosongan kerusi parlimen 92 akibat kewafatan Haji Ahmad Abdullah atau lebih dikenali sebagai nama panggilan Haji Ahmad Prai akibat kecelakaan. Beliau memenangi dengan majority 3259 undi sekali gus menewaskan lawannya, Tengku Nor Asiah Tengku Ahmad dari calon Partai Perikatan.

Terengganu.mantan timbalan presidennya adalah Nasharudin Mat Isa. Beberapa anggota penting partai ini antara lain atau naib presiden PAS Husam Musa, Sallahudin Ayub, dan Dato' Mahfuz Omar. PAS menerbitkan satu koran resmi, yaitu Harakah. Situs ini ditulis oleh Nia Nur Azizah pada tanggal: 27 Agustus 2012 http://lajur-kemudi.usbm.ac.id/ind/2846-2734/Pas_72140_usbm lajur- kemudi-usbm.html. 92Parlimen adalah badan perundangan bagi kerajaan persekutuan dan ia membuat undang-undang yang boleh dikuatkuasakan di seluruh negara.Parlimen meluluskan undang-undang persekutuan, membuat pindaan kepada undang-undang persekutuan yang ada, memeriksa dasar-dasar kerajaan, meluluskan perbelanjaan kerajaan dan meluluskan hasil-hasil cukai yang baru.Parlimen juga menjadi forum untuk membincangkan perkara- perkara berkaitan kepentingan orang ramai.Bagi membolehkan Parlimen menjalankan tanggungjawab dengan sepenuhnya dan dengan lebih berkesan, Perlembagaan telah memperuntukkan beberapa hak dan pengecualian yang dipanggil "Keistimewaan Ahli-ahli Parlimen" kepada ahli Parlimen.Setiap Dewan mempunyai kuasa untuk mengawal selia tatacaranya sendiri, mempunyai kuasa mutlak atas prosiding masing-masing yang mana kuasa- kuasa ini tidak boleh dicabar di dalam mana-mana mahkamah; dan setiap Dewan boleh mengenakan hukuman ke atas pelanggaran hak keistimewaan atau menghina (contempt) di dalam Dewan tersebut.Secara amnya, ahli Dewan menikmati imuniti daripada prosiding sivil dan jenayah terhadap perkara yang dibahaskan dan yang dibuat di dalam sesi Parlimen.Dirujuk pada laman web http://www.parlimen.gov.my/m/fungsi.html.

59

Pada Pilihan raya umum tahun 1969 sekali lagi Tuan Guru Nik Abdul Aziz menang majority sebanyak 4818 undi dengan mengalahkan calon partai Perikatan, Mohd salleh Ibrahim dalam parlimen Kelantan Hilir. Namun pun begitu, Kelantan Hilir telah dipindah menjadi parlimen Pengkalan Chepa.Dalam pemilu umum 1974 pula, Tuan Guru Nik Abdul Aziz tetap bertahan memenangi kerusi Pengkalan Chepa dengan menang majority besar, 8561 undi sekali gus menewaskan calon partai Bebas yaitu Omar Ibrahim. Kelantan mengalami krisis politik yang menyebabkan PAS kehilangan kuasanya dalam pemilu DUN 93 Kelantan yang dibuat secara terpisah pada taahun 1978.

93 DUN adalah akronim dari: Dewan Undangan Negeri di Malaysia terdiri daripada Sultan atau Yang DiPertua Negeri sebagai ketua negeri, seorang Speaker dan ahli-ahli Dewan Undangan Negeri (ADUN). Ahli Dewan Undangan Negeri (ADUN) ini terdiri dari orang yang dilantik mengikut Perlembagaan Persekutuan. Sultan atau Yang DiPertua Negeri akan mengadakan persidangan dari masa ke semasa dan akan mengetuai persidangan tersebut. Ahli Dewan Undangan Negeri (ADUN) akan dikekalkan selama lima tahun sekiranya tidak dibubarkan dalam jangka masa tersebut. Sultan atau Yang DiPertua Negeri boleh membubarkan Dewan Undangan Negeri.Setelah dibubarkan, pilihan raya umum mesti diadakan dalam jangka masa enam puluh (60) hari dari tarikh pembubaran.Seorang Ahli Dewan Undangan Negeri (ADUN) boleh memegang jawatan sebagai ahli dan ADUN pada satu masa.Sebelum memegang sebarang kerusi dalam Dewan Undangan Negeri, setiap ahli dimestikan mengangkat sumpah di hadapan Speaker Dewan Undangan Negeri. Ahli tersebut hendaklah bersumpah atau berjanji bahawa mereka akan taat menjalankan tugas-tugas mereka sebagai ahli Dewan sebaik yang mungkin dan taat setia kepada negeri dan Malaysia serta mematuhi, menjaga dan mempertahankan perlembagaan.

60

Hal itu tidak lama kerana Tuan Guru Nik Abdul Aziz bisa mempertahankan kedudukan kuasanya pada pemilu selanjutnya dengan mengalahkan calon BN, Mohd Nor Ali dengan meraih majoritinya 1978 undi. Selanjutnya pemilu tahun 1982 Partai BN yang diwakili oleh Hassan Harun turut tertewas dengan majority 5342 undi yang dimenangi oleh Tuan Guru Nik Abdul Aziz.94

Tuan Guru Nik Abdul Aziz selama 19 tahun menjadi Ahli Parlimen beliau tidak pernah meninggalkan prinsip-prinsip Islam hingga ke hari kewafatan beliau. Pada tahun 1978 pula beliau di lantik sebagai Pesuruh Jaya PAS Negeri Kelantan.Munculnya PEMILU 1986, beliau diberi kepercayaan untuk bertanding di dua kerusi yaitu Dun Semut Api dan Parlimen Bachok. Beliau telah tewas di Parlimen Bachok namun menang di Dun Semut Api lalu kemudian beliau menjawat jawatan Ketua Pembangkang di DUN Kelantan.

Selanjutnya tibalah PEMILU tahun 1990, PAS bergabung dengan dan bisa membentuk Kerajaan dan Tuan Guru dipilih sebagai Menteri Besar. Dasar Membangun Bersama Islam menjadi dasar pemerintahan Negeri Kelantan sehingga hari ini adalah hasil idea beliau ketika awal

94Suara parlimen. Che Samsudin Mohamed Noor, Suara Di Parlimen Pemikiran Tok Guru Mendahului Zaman, Humais Production, Kelantan 2016, Halaman: 21

61

memerintah. Hingga saat ini ia masih diteruskan oleh Gabenor Kelantan yang baru.95

3.5. Karya Intelektual Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat

Sepanjang hidup Tuan Guru Nik Abdul Aziz hidup melibatkan dirinya dalam dunia dakwah dan politik, beliau tidak banyak menghasilkan karya inteklualnya.Akan tetapi beliau mempunyai banyak rakaman-rakaman ceramah dan pemikiran- pemikirannya itu dikaji lalu dibukukan.96 Artinya secara pribadi, Nik Tuan Guru tidak mempuyai karya seperti kebanyakan ulama‟ lainnya di Malaysia. Sebab beliau disamping sebagai ulama juga sebagai pemimpin. Sehingga semua aktifitas dakwah Nik Tuan Guru dipraktekkan setiap hari dalam aktifitas dakwah dalam politiknya. Namun, walaupun demikian semua pemikiran dan nilai – nilai dakwah Nik Tuam Guru banyak ditulis oleh muridnya atau oleh sarjana Muslim yang telah menjadikan beliau sebagai idola dalam dakwah maupun memimpin.97

95 Wawancara Encik Abdul Ghani selaku ketua pegawai bahagian unit Pemikiran Tuan Guru Nik Aziz pada tanggal 13 Febuari 2017 bertempatdi Institusi Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz beralamat Kota Bharu, Kelantan. 96 Wawancara Encik Abdul Ghani selaku ketua pegawai bahagian unit Pemikiran Tuan Guru Nik Aziz pada tanggal 13 Febuari 2017 bertempat di Institusi Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz beralamat Kota Bharu, Kelantan. 97 Tuan Guru Nik Abdul Aziz Pemimpin Islam Ke 42 Paling Berpengaruh Di Dunia, diakses dari laman web http://infokinidotmy.

62

Antara karya beliau yang mashyur yang telah dibukukan yang berjudul “Mengapa Saya Tidak Menganut Kristian”.Buku ini ditulis berdasarkan ilmu yang mendalam tentang ajaran kristan dan betapa bahayanya ancaman kristian terhadap masyarakat melayu zaman itu.98 Malah buku itu turut di edar secara gratis tanpa dijual.

Kemudian beberapa buku yang bersumber dari biografi, pemikiran dakwah, pemikiran politik dan akhlak keseharian Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat sudah banyak ditulis bahkan sudah beredar di Indonesia. Contohnya seperti buku yang ditulis oleh Ismail Yusoff yang berjudul “Tuan Guru Nik Abdul Aziz: Pemikiran Agama dan Politik”.

Selain buku buku yang ditulis oleh Ismail Yussof di atas, terdapat banyak buku yang dituliskan oleh sarjana Muslim Malaysia yang berbicara tentang Tuan Guru Nik Abdul Aziz. Dari semua buku tersbut adalah buah atau hasi pemikiran Tuan Guru yang disampaikan dalam semua majlis dakwah dan majlis ilmu, serta buah pemikiran Tuan Guru ketika menjabat sebagai

blogspot.co.id/2015/03/tuan-guru-nik-abdul-aziz-pemimpin-islam-ke-42-aling- berpengaruh-di-dunia.html pada 15 Oktober 2016. 98Wawancara Encik Abdul Ghani selaku ketua pegawai bahagian unit Pemikiran Tuan Guru Nik Aziz pada tanggal 13 Febuari 2017 bertempat di Institusi Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz beralamat Kota Bharu, Kelantan.

63

Menteri Kelantan (Gubernur). Diantara buku – buku tersebut yaitu;

1) Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat, ditulis oleh Mohd. Aizat Mohd Salleh Al-Hafiz. 2) Suara Islam di Parlemen; Pemikiran Tok Guru Mendahului Zaman, ditulis oleh Dr. Che Syamsuddin Mohammed Noor. 3) Bicara Ini Demi Illahi, Sebuah kumpulan tulisan yang disusun oleh berbagai tokoh Malaysia di Klantan. 4) Hikmah Mengalir daripada Sang Murabbi, Disusun oleh Nik Mohammad Abduh dan Riduan Muhammad Noor. 5) Tok Guru: Sebuah Biografi Awal, Ditulis oleh Habibul Izzah Ahmad 6) Legasi Tok Guru; Politik dan Dakwah, karya dari Doktor Wan Nik Wan Yussof.

Masih banyak beberapa buku tentang beliau dan karya ilmiah berupa tesis dan disertasi maupun jurnal yang bertemakan Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nikmat dari berbagai aspek tulisan dengan tema yang berbeda. Sebab Tuan Guru merupakan tokoh Islam Kelantan yang kompleks dan memumpuni dalam bidang agama dan politik. Seperti yang disebutkan di atas bahwa, Nik Abdul Aziz secara khusus tidak banyak karya yang ditulis, akan tetapi pemikiran dan nilai – nilai agama yang disampaikan di berbagai forum telah disusun dan diterbitkan menjadi karya buku seperti di atas.

64

Selain dari buku – buku yang diterbitkan, ceramah dan pengajian Tuan Guru banyak tersebar di youtube. Kemudian beberapa tulisan beliau juga dimuat dalam Koran online maupun dihalaman jejaring sosial seperti Facebook yang digunakan sebagai Media Dakwah dan Media Sosialisasi agenda politik beliau sebagai pemimpin di Kelantan.99

Dari segi karya memang stidak banyak yang ditulis , namun sebagai seorang ulama‟ dan umaro‟ (pemimpin) tidak menjadi halangan untuk berdakwah menyampaikan syi‟ar Islam di tanah Kelantan. Apalagi dengan jabatan sebagai gubernur di wilayah tersebut mempermudah Tuan Guru dalam mengambil dan memutuskan kebijakan yang bersumberkan Islam, al-Qur‟an dan hadist.

Dengan demikian, jika melacak karya beliau dari segi tulisan atau sebuah kitab dan buku, maka akan sedikit sekali. Oleh sebab itulah hadir beberrapa buku dan video yang dapat di baca dan disaksikan untuk mengkaji sebuah pemikiran dakwah dan politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz selama hayat beliau.

Menurut beliau hanya satu buku yang betul-betul ditulisnya iaitu “Mengapa Saya Tidak Menganut Kristian”.

99Mohamed Sabir Jamaludin,. “Konsep Negara Islam Tuan Guru Dato‟ Nik Abdul Aziz Nik Mat”, (Jurusan Aqidah Filsafat Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.2011), hal. 47.

65

Karya-karya lain samada dalam Harakah, buku-buku yang menggunakan namanya dan sebagainya ialah buah pemikiranya yang diolah dan diadaptasi kembali oleh orang – orangyang berminat dengan pemikirannya. Ustaz Masyhudi dari Sungai Penchala yang pernah bertugas di Harakah umpamanya telah mengupas pemikiran Tuan guru Nik Abdul Aziz yang diambil atau adaptasi dari kaset-kaset kuliahnya. Ucapan-ucapan beliau sepanjang menjadi Menteri Besar yang dibukukan atau diterbitkan kebiasaannya ialah dari tulisan setiausaha akhbarnya. Beliau hanya mengedit dan membuat perubahan ditempat-tempat yang perlu dirubah.100

100Dikutip daripada tulisan Nik Yusri Bin Musa, “Haji.Nik Abd Aziz Bin Nik Mat: Pandang Sisi Sebagai Ulama Hadis” sebuah artikel yang dibuat dalam rangka seminar pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz di Gua Musang, Kelantan.Diakses dari laman web http://umkeprints.umk.edu.my/598/1/ Paper%202.pdf(Akses pada tanggal 11 September 2017).

66

BAB IV PEMIKIRAN DAKWAH DAN POLITIK TUAN GURU NIK

ABDUL AZIZ BIN NIK MAT

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang pemikiran dakwah dan politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat secara berperingkat. Sebagai ulama intelektual Islam kontemporari harus diteliti pemikira-pemikiran beliau yang tidak lepas daripada gagasan Islam sejak dulu dan kini.101 Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat berpegang bahawa “politik suku agama suku” adalah suatu kesalahan yang harus diperbetulkan. 102 Beliau juga

101Dikutip dari hasil buku karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz, Pemikiran Agama dan Politik, Universiti Utara Malaysia Sintok, Kedah,2015 hal: 123. 102 Tulisan ini dari pernyataan Karl Marx mengenai agama sebagai candu sebenarnya adalah upayauntuk mendimistifikasikan agar ajaran agama secara politis tidak berada dalam puncakmenara gading.Yakni sakralisasi agama yang berkohesi dengan model kepemimpinan otoriter mengakibatkan kondisi mayarakat yang serba regulative – strukturalis. Adanya pola pendisiplinan public melalui politisasi agama itulah yang menyebabkan adanya degradasi terhadap pemaknaan agama.Adapun berkembangnya agama secara sosial sendiri memilikipengembangan kuat dalam membentuk gerakan – gerakan yang ditimbulkan masyarakat dalam melawan hegemonic. Perkembangan akar pemikiran politis tentang teologipembebesan sendiri memiliki kaitan kuat antara pemikiran Marxisme dengan pendalamanagama secara profetik yakni mendudukkan agama secara politis.Lihat Wasisto Raharjo Jati,Agama dan Politik; Teologi Pembebasan. Jurnal Politik Vol. 22, No. 01, Mei 2014 (DiAkses pada tanggal 14-09-2017), 137.

67 68

mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang politik sehingga tidak lepas dari bidang dakwahnya.

Dengan berpolitik beliau menjadikkannya sebagai sebuah alat atau perantara untuk mencapai dakwah Islamiyah yang maksimal di negeri Kelantan. Begitupun juga sebaliknya, dengan berdakwah beliau menyampaikan agenda politik yang bertujuan pada kemaslahatan agama dan ummat manusia. Kaitannya dengan hal tersebut beliau pernah berucap dalam satu ucapan beliau: “Pada tahun 1967, ditakdirkan Allah, saya dipilih menjadi calon selepas berlaku kematian wakil rakyat di kawasan parlimen pengkalan cheap. Saya tinggalkan sekolah, dengan teriak-tangis guru-guru dan murid-murid, tetapi saya hiburkan hati saya, ditakdirkan saya menang dan saya pergi ke parlimen pun saya akan mengajar juga. Apabila saya berucap di parlimen, ertinya saya mengajar.Saya akan bentangkan soal agama dari segi ekonominya, perlembagaannya dan sosialnya.”103 Selanjutnya beliau memberikan sebuah statemen bahwa pemimpin atau seorang penguasa hendaknya faham agama, faham tentang syariat Islam. Artinya bahwa pemimpin harus mampu membedakan mana yang halal dan mana yang haram dari perbuatan dan cara memimpin ummat. Hal ini sesuai dengan ketegasan beliau dalam ucapannya:

103 Dirujuk daripada tulisan Mohd Aizat Mohd Salleh Al Hafiz, Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat, P Millennia Sdn Bhd, 2011, Hal: 30.

69

“Orang-orang yang menjadi pemimpin biarlah orang yang tahu halal dan haram, dosa dam pahala”104 Dalam melakukan aktifitas dakwah dan politik, beliau selalu menjaga diri dari perbuatan yang menjurus kepada kesalahan terhadap Allah swt.Sebab sebagai seorang ulama‟ beliau berpegang teguh bahwa; ulama‟ merupakan pewaris Nabi dalam hal bertindak maupun dalam setiap kehidupannya. Selanjutnya Nik Abdul Aziz berpegang terhadap ayat al-Qur‟an yang menyatakan ulama‟ adalah hamba Allah yang selalu bertaqwa dan takut kepadaNya. Firman Allah swt dalam surah Fathir ayat 28: Artinya;“Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba- hamba-Nya, hanyalah ulama, Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.(QS. al-Fathir; 28) Ayat dalam surah Fathir di atas merupakan sebuah motivasi Tuan Guru Nik Abdul Aziz dalam mengembang setiap amanah sebagai ulama‟ dan sekaligus sebagai seorang pemimpin di Kelantan. Alasannya adalah menurut beliau, segala bentuk kekuasaan, jabatan, harta dan tindak tanduk atau perbuatan di dunia ini akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat kepada Allah swt.

104Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih hidup)bertempat di Institusi Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz beralamat Kota Bharu, Kelantan.

70

4.1. Pemikiran Dakwah 4.1.1. Tujuan Dakwah

Hal dalam tujuan dakwah adalah dengan memberi pengertian kepada ummat manusia agar mengikuti segala yang diperintahkan sesuai dengan pedoman al-Quran dan as-Sunnah seperti yang diajarkan oleh Allah SWT. 105 Pandangan beliau bahwa dakwah penting kerana memberi kesan kepada hati manusia yang mana tidak dapat di bicarakan tentang masalah zahir saja tetapi harus sampai ke jiwa dan roh.106 Tuan Guru Nik Abdul Aziz mengatakan bahawa tugas berdakwah adalah bersifat fardu ain yang harus dilaksanakan mengikut kemampuan masing- masing dan bukan hanya tugas para ustaz-ustaz. Beliau menegaskan hal tersebut didalam ucapan beliau pada tahun 1994: “Dalam banyak-banyak cakap dan ucapan, tidak ada ucapan yang lebih baik dan lebih berharga dari ucapan berbentuk seruan ke jalan Allah.Allah sendiri telah meletakkan mahalnya nilai dakwah, sehingga ucapan yang paling tinggi adalah ucapan dakwah.Oleh itu, sepatutnya semua orang Islam berlumba-lumba mengambil bahagian dalam aktiviti dakwah ini. Tegasnya, tanggungjawab ini bukan terhad kepada tok guru atau ustaz sahaja” Menurut Tuan Guru Nik Abdul Aziz dakwah bukan sekadar hanya mengajak dan menyeru untuk berbuat baik saja

105Dikutip daripada buku hasil karangan Nurul Badruttamam, Dakwah Kolaboratif Tarmizi TaherYogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004. Halaman: 112 106Dikutip dari hasil buku karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz, Pemikiran Agama dan Politik, Universiti Utara Malaysia Sintok, Kedah,2015 hal: 122.

71

bahkan lebih daripada itu, beliau tegas mengatakan dalam ucapan- ucapan beliau antaranya adalah :

“Tugas pemimpin Islam yang diredhai Allah bukan sekadar menerangkan kepada rakyat yang bukan Islam mengenai kebaikan dan kebenaran Islam, malah mereka pasti menjadi contoh teladan daripada kepimpinan yang baik dan berakhlak.” “…gelaran yang diberikan oleh Islam kepada penjawat jawatan ketua negara Islam ialah „Amirul Mukminin‟ (ketua orang-orang beriman), sebutannya sahaja sudah mengingatkan penyandangnya kepada tugas-tugas keimanan terhadap Allah.” “Mendustakan ayat-ayat Allah SWT antaranya ialah mereka yang tidak mengambil ataupun menolak peraturan dan hukum Allah yang terkandung dalam al-Quran sebagai peraturan hidup, sama ada dalam kehidupan individu, masyarakat dan negara.”

“Orang-orang yang mengambil hanya sebahagian daripada hukum Allah SWT yang sesuai dengan dirinya, seperti hukum-hukum dalam bidang ibadat tertentu seperti solat, puasa, haji dan zakat. Mereka sebenarnya golongan sekular yang hanya melaksanakan sebahagian daripada syariat Allah yang memberikan keuntungan…”107

“Sesungguhnya Allah SWT menjadikan alam dan juga bumi ini adalah untuk menenempatkan hamba-hambaNya yang

107Dikutip dari kata muatiara ucapan dan pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz dalam buku Hentian terakhir,February 2014, Kemilau Publika.Halaman: 42.

72

mensyukuri nikmatNya dan menyebut (zikir) namaNya. Sekiranya manusia sudah tidak lagi mengingati Allah,

maka dunia tidak perlu dikekalkan kewujudannya.”108

“Manusia di akhirat terpaksa mengikut pemimpin yang mereka puja atau mereka taati dahulu.” “Jika memandu kita perlukan lessen, menggunakan senjata api perlukan lessen, maka hidup di dunia juga tentulah perlukan lessen. Lessen itu ialah islam. Hidup di dunia dengan menolak islam ialah umpama hidup tanpa.” “Kalau manusia mentaati pemimpin yang menyimpang daripada ajaran Allah, atau menjadi pengikut setia iblis dan segala perbuatannya yang berlandaskan nafsu syahwat, maka mereka diseur oleh Allah SWT supaya berada di belakang pemimpin yang sesat atau iblis laknatullah itu. ” “Dalam hal memilih pemimpin, Islam menetapkan garis panduannya dengan jelas. Oleh kerana al-Quran itu adalah panduan dan peraturan, maka pemimpin yang hendak dituruti dan dipatuhi ialah pemimpin yang patuh kepada kehendak al-Quran yang meminpin kea rah ketakwaan” “Orang-orang yang menjadi pemimpin biarlah orang yang tahu halal dan haram, dosa dam pahala” “… Janganlah pula orang-orang yang beriman menjadi pengikut kepada pemimpin yang tidak menghiraukan halal dan haram” “janganlah di akhirat kelak orang-orang yang tergolong dalam kalangan celik agama tetapi berada dalam barisan

108Dikutip dari kata muatiara ucapan dan pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz dalam buku Hentian terakhir,February 2014, Kemilau Publika.Halaman: 42.

73

yang menuju ke neraka, yaitu di bawah pemimpin manusia yang bertaraf taghut.”109

Kerajaan Kelantan dibawah kepimpinan Tuan Guru Nik Aziz telah mengambil langkah menyelamatkan rakyat daripada kemungkaran yang mengundang keburukan dalam masyarakat. Sebagai contohnya kerajaan Kelantan telah menghapuskan kegiatan riba, judi dan maksiat walaupun ada yang menentangnya.Inilah dasar politik Islam yang tidak serakah pada materi yang mengancam keselamatan manusia.

Dari uraian di atas, dasar politik Islam “Membangun Bersama Islam” telah menjelaskan visi dan misi Kerajaan Kelantan. Itu merupakan falsafah politik yang dinamik sehingga bebas mencetuskan produk-produk keislaman dalam pemerintahan semasa seperti: penonjolan Islam sebagai dasar kerajaan, pemakaian al-Quran dan al-Sunnah sebagai rujukan tertinggi, peningkatan aktivitas kebajikan, program pencegahan maksiat termasuk penghapusan kegiatan pelacuran, penyelarasan aktivitas kebudayaan dan kesenian mengikuti prinsip Islam, penyediaan sistem perundangan Islam, peningkatan aktivitas dakwah dan kesadaran Islam, penyelarasan aktivitas ekonomi dan keuangan mengikuti prinsip Islam, pengukuhan sistem

109Dikutip dari kata muatiara ucapan dan pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz dalam buku Hentian terakhir,February 2014, Kemilau Publika.Halaman: 43.

74

pendidikan Islam, penerapan konsep kepimpinan ulama dan sebagainya.110

4.1.2. Subjek Dakwah

Menurut Tuan Guru Nik Abdul Aziz, aqidah adalah dasar dalam kehidupan manusia bukanlah ekonomi yang di nyatakan oleh banyak. Sedangkan Islam tidak meletakkan syarat ekonomi dalam agenda pembangunan manusia. Beliau menyatakan hal ini: “Islam sejak dahulu lagi, sampai sekarang bahkan sehingga bila-bila pun tidak akan meletakkan taraf ekonomi sebagai perkara utama dalam agenda pembangunan manusia.Ia adalah persoalan kedua dan ketiga manakala persoalan pokoknya ialah iktikad (faham) mesti betul dan jelas.Bulatkan tekad dan tebalkan kepercayaan bahwa Lailahaillallah.bergerak dan berjuang kerana Allah. Tidur dan bangun kerana Allah”111

4.1.3. Objek Dakwah

Mengenal pasti tipologi masyarakat atau mad‟u adalah faktor besar untuk mencapai misi dakwah dengan sukses. Objek dakwah adalah manusia sebagai sasaran untuk menerima dakwah yang dilakukan oleh seseorang dai. Objek dakwah harus diteliti dari beberapa sudut pemikiran, pendidikan, status sosial,

110 Ahmad Zaki Berahim, Tajdid Dan Islah, Department Of Islamic History And Civilization Block C, Academy Of Islamic Studies University Of Malaya, 50603, Lembah Pantai, Kuala Lumpur. 111Dikutip dari hasil buku karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz, Pemikiran Agama dan Politik, Universiti Utara Malaysia Sintok, Kedah,2015 hal: 114

75

kesehatan dan banyak lagi terhadap sesuatu masyarakat yang menjadi sasaran dakwah.112

Tuan Guru Nik Abdul Aziz turut menjadikan rakyat Kelantan sebagai objek utama dakwah yakni dengan memperbaiki perilaku ummat pada awal pemerintahannya masyarakat ketika itu masih menggunakan politik materialistik.

4.1.4. Media Dakwah

Media dakwah merupakan alat atau beberapa hal yang dijadikan alat dakwah.Dalam hal ini media dakwah berkitan dengan objek dakwah dari seseorang Da‟i. Apabila objek dakwahnya berkaitan dengan pemerintahan, maka media dakwah juga akan berkaitan dengan pemerintahan dan kepemimpinan. Begitu pun, jika dakwah berkaitan dengan aktifitas para pemuda, maka media dakwah (alat dakwah) harus disesuaikan dengan kondisi mereka para kaum muda.

Berikatan dengan media dakwah yang digunakan oleh Nik Abdul Aziz dalam berdakwah antara lain: 1) Harakah Official Harokah Official merupakan media online atau Koran Online yang diterbitkan oleh PAS (Partai Se-Islam Malaysia) pada masa kepemimpinan Tuan Guru Nik Abdul Aziz di Kelantan. Media dakwah ini digunakan sebagai media

112Dikutip daripada buku hasil karangan Nurul Badruttamam, Dakwah Kolaboratif Tarmizi TaherYogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004. Halaman: 112

76

informasi, baik dalam hal kepemimpianan dan dalam urusan dakwah agama.

2) Media massa dan social Media dakwah yang mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan dakwah dan sosialiasi program kerja kepemerintahan Nik Abdul Aziz dalam memimpin Kelantan.Setiap agenda dan dakwah, dalam hal ini yang berkaitan dengan agama dan politik selalu di posting di halaman web, Facebook.

4.1.5. Materi Dakwah Materi adalah suatu madah (konten) dakwah yang merangkum isi pesan atau apa yang disampaikan oleh seorang dai itu kepada mad‟unya. Hal ini berkaitan dengan materi dakwah Tuan Guru Nik Abdul Aziz meliputi semua aspek yaitu aqidah, syariah, akhlak dan juga jual beli. Kaitannya dengan hal ini beliau mengatakan: "Prinsip saya adalah Lillahitaala. Nak tegak islam dan menimbulkan suasana Islam di Kelantan khasnya. Kalau kita pegang islamtapi orang tak terpikat dan tidak ada suasana islam maka ia tidak sempurna. Islam itu perlu nampak. Macam komunis, kita ke negeri komunis, kita akan nampak komunisnya. Kita ke Amerika, kita nampak demokrasinya dan kita orang Islam harus nampak suasana Islam. Bila jumpa dengan orang kena bagi salam, senyum, halal haram kena ingat, barang orang, kasut selipar, beg orang kalau kita jumpa kita kena rasa itu hak milik orang dan bukan hak milik kita walau beg gelembong (gemuk) dengan duit kerana itu adalah yang orang punya. Suasana

77

Islam ini perlu ditimbulkan dalam kepimpinan Islam. Di Kelantan sekarang alhamdulillah suasana Islam dapat

dilihat adalah orang perempuan bertudung. Sewaktu saya mula-mula memerintah, dalam 100 orang perempuan nak cari yang bertudung pun tidak ada. Semua berambut kerinting dan di KB bercambah kedai-kedai buat rambut kerinting. Hatta kita dalam solat kita kena bertudung, jika nampak sehelai rambut guru kata batal solat dan benda seperti inilah yang selalu saya ulang-ulang. Menteri- menteri tidak ada yang sebut."113

Pemikiran dakwah Tuan Guru Nik Abdul Aziz tidak saja terbatas kepada aspek agama semata-mata tetapi juga meliputi berbagai aspek kehidupan lainnya.Termasuk politik, ekonomi serta kebudayaan yaitu sejalan dengan sikap dan pandangan seorang reformis.Keberhasilan beliau dapat dibandingkan ketika ekonomi Kelantan meningkat tinggi setelah pemerintahan beliau:

113Wawancara Tuan Guru Nik Abdul Aziz pada tanggal 27 Disember 2013 bertempat di kantor Menteri Besar KotaBharu Kelantan.

78

Gambar 4:114

Gambar 5:115

114Hasil Hutan meningkatkan lagi ekonomi negeri. 115Hasil keuntungan daripada insdustri pelancongan negeri Kelantan.

79

Gambar 6:116

Gambar 7:117

116 Hutang yang dibuat oleh BN kepada kerajaan pusat ketika memerintah Kelantan. 117 Ketika memerintah Kelantan, PAS membayar secara total hutang BN ketika partai itu memerintah Kelantan.

80

Gambar 8:118

Tuan Guru Nik Abdul aziz berusaha untuk menerapkan ajaran dan nilai-nilai kerohanian, sosial dan politik Islam yang terkandung dalam al-Quran dan sunnah. Baginya dakwah hendaklah disampaikan secara menyeluruh sesuai dengan lingkungan Islam itu sendiri. Maksudnya, dakwah tidak hanya berfokuskepada ilmu fiqah dan tauhid saja tetapi hendaklah meliputi ilmu-ilmu lain termasuk ilmu pengobatan, sains, geografi dan sebagainya.Ini kerana bagi Tuan Guru Nik Abdul Aziz, semua ilmu ciptaan Allah digunakan untuk dimanfaatkan

118 Hasil sumbangan dan keuntungan pendapat kasar negeri Kelantan.Dikutip dari hasil buku karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz, Pemikiran Agama dan Politik, Universiti Utara Malaysia Sintok, Kedah,2015 hal: 123

81

kepada seluruh masyarakat.Untuk itu, Tuan Guru Nik Abdul Aziz mengajarkan selain diperkuliahan, ilmu-ilmu ini hendaklah diajarkan di mushola atau masjid. (Nik Abdul Aziz,1998f:360:) “Saya hendak sebut hari ini, di balaisah-balaisah kampung, biasanya tok-tok guru mengajar, ustaz-ustaz mengajar. Tok-tok guru apabila mengajarnya bab fikah, hal zakat, kawin, mandi junub, sembayang puasa. Boleh dikatakan zaman – berzaman lagi balaisah-balaisah dan masjid-masjid digunakan untuk pengajian fikah, tauhid, tajwid dan sebagainya.”119 “Tidak ada orang yang mengajar geografi di atas surau, tidak ada orang mengajar kesehatan di atas surau, tidak ada orang mengajar sains di atas surau, sedangkan ayat tadi menunjukkan matahari yang Tuhan buat kesannya sangat besar dan berguna dalam kehidupan makhluk di samping member sinar cahayanya yang cerah. Soalannya, kenapa kita tidak menggunakan surau untuk mengajar geografi, untuk mengajar ilmu astronomi, ilmu langit dan bumi. Kenapa kita tidak menggunakan surau untuk mengajar ilmu-ilmu tadi sedangkan semuanya ayat al- Quran belaka.”120

Tuan Guru Nik Abdul Aziz sangat menitik beratkan soal agama dan akidah dengan melaksanakan berbagai program pembentukan karakter dan akhlak serta penekanan akidah yang tidak putus-putus telah membuahkan hasil. Buktinya Kelantan

119Dikutip dari hasil buku karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz, Pemikiran Agama dan Politik, Universiti Utara Malaysia Sintok, Kedah,2015 hal: 123 120Dikutip dari hasil buku karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz, Pemikiran Agama dan Politik, Universiti Utara Malaysia Sintok, Kedah,2015 hal: 123.

82

adalah satu-satunya negeri di Malaysia yang murtad dan hal ini di akui oleh kenyataan Datuk Seri Jamil Baharom.121

4.1.6. Strategi Dakwah

Tuan Guru Nik Abdul Aziz adalah sosok tokoh dakwah yang dalam ilmunya, tawaduk dan memiliki strategi dakwah yang cukup cemerlang. Sehingga dalam 25 tahun belakangan tidak pernah terkalahkan oleh UMNO, partai yang berkuasa di Malaysia yang dikenali sebagai partai yang paling kuat dan sanggup menang dengan melakukan berbagai cara.

Dalam sub topik strategi dakwah akan menjelaskan bagaimana Tuan Guru Nik Aziz melakukan dakwahnya. Beliau mengatakan bahwa dalam menjalani dakwah mestilah harus mempunyai strategi dan perancangan yang tersusun rapi. Tidak ada perjuangan jika tidak mempunyai strategi yang baik.Ia akan dikalahkan oleh perjuangan batil yang tersusun. Justru pendakwah perlu bijak dalam menyampaikan dakwahnya yaitu harus berdakwah mengikut taraf pemikiran masyarakat dan mengenal pasti tahap pemikiran khalayak supaya dapat diterima

121Dirujuk kepada Majalah Fajar Islam yaitu majalah yang dikeluarkan oleh kerajaan negeri Kelantan. Diterbitkan oleh Bahgian Urusetia Penerangan Kerajaan Negeri Kelantan dan diedarkan secara gratis,keluaran yang ke 42 edisi Julai-Ogos 2011 hal. 3

83

dengan mudah. Sebagai contoh bila berdakwah kepada orang- orang kampung perlu menggunakan bahasa yang tidak tinggi.122

Strategi dakwah Nik Abdul Aziz juga lebih pada strategi dakwah dengan menggunakan aksi atau langsung terlibat dengan rakyat.Bukan sekedar melalui ucapan semata tapi langsung menemui rakyatnya yang sedang membutuhkan bantuan beliau. Hal ini beliau sampaikan melalui hasil wawancara; "Hablumminallah wa hablumminannas", ada tali dengan Allah dan juga ada tali dengan manusia. Sebab tu dalam islam, sunat melawat orang sakit, orang jemput jamuan kenduri kita pergi, orang miskin kita cuba usaha untuk tolong, seperti berlaku banjir di Terengganu hari itu, kita di Kelantan buat derma. Anjuran derma ini bukan kerana parti, tidak. Kerana kita orang islam dan kita diajar oleh islam , kena tolong " wata'awanu birri ala takwa"123 Dalam hal masalah yang dihadapi oleh rakyat Kelantan, baik yang Muslim maupun Non Muslim, Nik Abdul Aziz sangat tanggap dalam menyelesaikan persoalan dan langsung menolong masyarakatnya yang sedang mendapat masalah. Hal ini sesuai dengan ucapan beliau dalam hasil wawancara;

122Tuan guru Nik Aziz mengingatkan bahwa tugas pendakwah hanya menyampaikan dakwah tanpa paksaan dan hidayah itu adalah milik tuhan karena kunci pintu manusia itudipegang oleh Allah. Dikutip dari hasil buku karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz, Pemikiran Agama dan Politik, Universiti Utara Malaysia Sintok, Kedah,2015 hal: 121. 123Petikkan hasil wawancara Tuan Guru Nik Abdul Aziz ketika beliau masih hidup pada tanggal 27 Disember 2013 bertempat di kantor Menteri Besar KotaBharu Kelantan.

84

“Kamu mesti kena tolong, bukan kerajaan tapi Allah yang suruh tolong menolong. Kerana susah ini bukan hanya

untuk mereka, akan ada masa kita akan susah lebih-lebih lagi bila kita di alam kubur. Soal alam kubur, Mungkar Nangkir tidak ada disebut dalam sekular, Umno atau demokrasi.Tidak ada cerita di alam kubur kerana orang yang tolak Islam nak hidup hanya di atas dunia.Mana boleh kita duduk diatas dunia saja, bumi ini bukan kita yang buat.Bumi ini adalah ciptaan Allah dan Dia ciptakan hanya sekejap. Saya berumur 83 tahun sekarang dan saya akan mati. Jika saya doktor saya akan mati, kalau saya bomoh pun saya tetap akan mati."124

Artinya, dalam melaksanakan tugas sebagai pemimpin, dalam menolong atau bekerja tidak melihat apakah itu dari partai pendukung atau dari partai yang tidak mendukung beliau ketika menjadi pemerintah. Di mata beliau semua rakyat adalah sama dan tidak ada perbedaan diantara mereka.

Selain itu juga strategi secara umum sebagai menteri besar yang mempunyai kuasa dalam mengatur negerinya. Beliau menggunakan konsep membangun Islam bersama peran otoritas daerah (MPKB-BRI) dalam merancang pembangunan Kota Islam Kota Bharu sebagai Kota Islam berdasarkan filosofi 5K yang meliputi Keilmuan, kepatuhan, kebajikan, kebersihan dan kesejahteraan.125

124Petikkan hasil wawancara Tuan Guru Nik Abdul Aziz ketika beliau masih hidup pada tanggal 27 Disember 2013 bertempat di kantor Menteri Besar KotaBharu Kelantan. 125Kutipan ini telah diakses pada tanggal 14 Januari 2018 lihat secara terperinci

85

Dari segi unsur ilmiah, orang yang memliliki pengetahuan merupakan inti kesuksesan sebuah bangsa. Scientology juga sesuatu yang diklaim oleh agama karena pengetahuan adalah jaminan keselamatan dan kesuksesan hidup di dunia dan akhirat. Kepatuhan ditujukan untuk menciptakan masyarakat yang disiplin sesuai dengan tuntutan agama.Hal tersebut memungkinkan masyarakat untuk menjalani kehidupan yang teratur dan menghindari pelanggaran ajaran Islam. Komunitas kesejahteraan perlu dibentuk untuk memastikan bahwa semua kenyamanan dan kenyamanan hidup dapat dirasakan oleh semua anggota. Dalam usaha mencapai visi dan misi pembangunan 5K tersebut, sebanyak tujuh garis panduandasar dijadikan pegangan utama MPKB-BRI yaitu: 1) Menegakkan syari‟at Islam dalam semua aspek pengurusan dan pentadbiran. 2) Mengenepikan sikap kebendaan dan kepentingan diri. 3) Mengamalkan pendekatan syari‟at dalam pentadbiran dan pengurusan. 4) Mengamalkan etika kerja Islam.

dilamanwebhttps://www.google.co.id/search?q=Dalam+usaha+mencapai+matl amat+pembangunan+5K+tersebut%2C+sebanyak+tujuh+garis+panduan+dasar +dijadikan+pegangan+utama+MPKBBRI+yaitu%3A&oq=Dalam+usaha+men capai+matlamat+pembangunan+5K+tersebut%2C+sebanyak+tujuh+garis+pan duan+dasar+dijadikan+pegangan+utama+MPKBBRI+yaitu%3A&aqs=chrome ..69i57.1043j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

86

5) Menggalakkan pembelajaran sepanjang hayat kepada seluruh kakitangan.

6) Mengenengahkan kakitangan yang berdedikasi. 7) Mengutamakan keadilan dalam setiap urusan.126

Semua panduan dasar ini adalah untuk menjadikan Kota Bharu sebagai sebuah ibukota Negara yang berlandaskan Islam yang berdikari dengan mengamalkan syari‟at Islam dalam perancangan pembangunan danpengurusannya. Bagi visi dan misi Negara ini melaksanakan agenda pembangunan berteraskan nilai- nilai Islam,Pelan Induk Kota Bharu Bandaraya Islam dibahagikan kepada dua periode.periode pertama tahun 2006 – 2010 dan periode kedua tahun 2011 – 2015.

Fase awal bertujuan memberikan penekanan terhadap usaha menerapkan konsep 5K kepada masyararat Kota Bharu. Usaha ini bukanlah sesuatu yang mudah terutama penerimaannya di kalangan masyarakat bukan Islam di Kota Bharu. Peringkat awal tumpuan diberikan terhadap usaha memberi kesadaran tentang kepentingan keilmuan dan kebersihan dalam kehidupan warga kota termasuklah pihak yang diurus.

126Tulisan ini hasil karangan Suhana Saad dan Marsitah Mohd Radzi, Urus tadbir sebuah bandaraya Islam Malaysia: Kajian kes diKota Bharu, Kelantan, Pusat Pengajian Sosial, Pembangunan dan Persekitaran, Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia Geografia Onlinetm Malaysian Journal Of Society And Space 5 Issue 3 (8 - 25)2009, Issn 2180-2491.

87

Fase kedua adalah usaha pembangunan fisik termasuk lalu lintas, kemudahan pelancongan, infrastruktur dan fasilitas umum, kemudahan masyarakat awam, pengindahan kawasandan perumahan. Pembangunan Negara yang Islami bisa dianggap sebagai pembangunan manusia islami kerana pendekatannya bertujuan untuk memenuhi kehendak manusia dan dilakukan pada tahap yang sesuai dengan sifat-sifat manusia. Untuk mencapai tujuan tersebut MPKB-BRI telahmengemukakan empat aspek pembangunan yaitu:127 Institusi pondok yang menawarkan bentuk pengajian agama tidak formal telah lama terwujud di Kelantan. Pembangunan semula institusi pondok dengan fungsi yang lebih besar dapat menyumbang kepada pembangunan keilmuan. Antara institusi pondok yang dikenal pasti Pondok Terusan (pondok yang diserrtakan dengan sekolah umum). Pasir Tumboh (Akan dijadikan pondok percontohan bagi negeri Kelantan),Pondok Tok Kenali, Lundang, Pondok Tok Ayah, Kemumin, Pondok Bunut Payong, Kota.128

127Tulisan ini hasil karangan Suhana Saad dan Marsitah Mohd Radzi, Urus tadbir sebuah bandaraya Islam Malaysia: Kajian kes diKota Bharu, Kelantan, Pusat Pengajian Sosial, Pembangunan dan Persekitaran, Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia Geografia Onlinetm Malaysian Journal Of Society And Space 5 Issue 3 (8 - 25)2009, Issn 2180-2491.

128Tulisan ini hasil karangan Suhana Saad dan Marsitah Mohd Radzi, Urus tadbir sebuah bandaraya Islam Malaysia: Kajian kes diKota Bharu, Kelantan, Pusat Pengajian Sosial, Pembangunan dan Persekitaran, Fakulti

88

Sehingga kini antara program yang telah dan sedang dijalankan antara lain sebagai berikut:

1) Program Pembangunan Insan Dalam program ini terdapat beberapa out put, di antaranya: a. Penerapan nilai-nilai Islam dalam pentadbiran majlis. b. Mempertingkat Program Ihya Ramadan. c. Meningkatkan program siaran „Suara MPKB‟ termasuk menyiarkankuliah-kuliah agama oleh Tuan Guru Dato‟ Menteri Besar Kelantan di Medan Ilmu. d. Menganjurkan kursus-kursus penghayatan Bandar Raya Islam kepada karyawan. e. Menganjurkan forum Bandar Raya Islam kepada warga kota. f. Menyebarkan maklumat tentang bandar raya kepada warga kota. g. Mengadakan pertandingan mencipta logo MPKB sempena pelancaranBandar Raya Islam. h. Menganjurkan program kefahaman tentang Bandar Raya Islam kepadakakitangan majlis dan warga kota. i. Mengadakan sudut pidato di Taman Hijau bagi golongan remaja.

Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia Geografia Onlinetm Malaysian Journal Of Society And Space 5 Issue 3 (8 - 25)2009, Issn 2180-2491.

89

j. Mengaktifkan kutipan dan aktiviti Tabung kebajikan warga kota.

k. Mempertingkat aktiviti tarbiayah di Masjid Bara‟ah. l. Mengadakan kaunter penerangan Bandar Raya Islam di dataran MPKB. m. Menguatkuasakan penggunaan tulisan jawi pada papan- papan iklan dipremis-premis perniagaan.

Keperluan utama ialah meenyadarkan masyarakat tentang konsep pembangunan yang diinginkan bagi Kota Bharu. Sehingga kini di peroleh beberapa peraturan yang disyaratkan diikuti orang Melayu dan bukan Melayu misalnya waktu perniagaan pasar malam terutama waktu Maghrib hendaklah dihentikan operasinya sebentar sebagai menghormati waktu sholat Maghrib.Berdasarkan kajian pengkaji juga, para pedagang dan pekerja mereka memang mematuhi aturan supaya menutup aurat sebagai syarat pemberian izin perdagangan. Syarat lain seperti peraturan penggunaan tulisan jawi turutdi patuhi oleh pedaganng Melayu dan bukan Melayu.129

Di sekitar Kota Bharu sama ada namajalan atau nama kompleks perniagaan memang menggunakan tulisan jawi di

129Tulisan ini hasil karangan Suhana Saad dan Marsitah Mohd Radzi, Urus tadbir sebuah bandaraya Islam Malaysia: Kajian kes diKota Bharu, Kelantan, Pusat Pengajian Sosial, Pembangunan dan Persekitaran, Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia Geografia Onlinetm Malaysian Journal Of Society And Space 5 Issue 3 (8 - 25)2009, Issn 2180-2491.

90

samping tulisan rumidan senibina bangunan turut memaparkan bentuk-bentuk ukiran dan senibina yang bercirikanIslam seperti lambang kubah pada bangunan sama ada premis perniagaan tersebut dimiliki olehorang Islam atau bukan Islam.Sebagai usaha mengukuhkan lagi pemahaman warga kota Islam dan bukan Islam, MPKBBRI telah mengaturkan beberapa program yang antaranya ialah: 1) Program kesedaran untuk orang Islam: Antara lain; a) Pandangan hidup Islam melalui pendekatan misi dan visi hidup. b) Prinsip-prinsip asas ajaran Islam: fardu ain dan kifayah. c) Sumber-sumber hukum seperti Al-Quran, hadis, ijma dan qias. d) Tugas-tugas individu dalam pembangunan masyarakat, negara dan kebesaran Islam. e) Nilai-nilai terpuji dalam Islam. f) Asas rukun Islam dan rukun iman ke arah pembentukan individu bagipembangunan masyarakat dan Negara. g) Kesadaran sejarah keagungan Islam.

2) Program kesadaran untuk orang bukan Islam: Program ini antara lain: a) Islam agama keamanan b) Islam menjaga kepentingan seluruh masyarakat c) Pendekatan Islam terhadap penganut agama lain

91

d) Pandangan salah terhadap Islam e) Asas-asas ajaran Islam untuk masyarakat

f) Kebebasan beragama dalam pemerintahan Islam g) Sumbangan penganut agama lain dalam pembangunan130

MPKB bertanggung jawab secara langsung melaksanakan perancangan Bandaraya Islam. Namun demikian bidang kuasanya hanyalah menyedia, menjaga dan menyelenggara jalan- jalan,taman, dan pengawalan premis-premis perdagngan. MPKB- BRI tidak mempunyaikuasa secara langsung untuk mengawal moral masyarakat sebagaimana polisi danJAHEIK.Bidang kuasa MPKB-BRI dalam mengawal perilakumasyarakat ialah Undang- undangkecil (UUK) Taman MPKB 1980. Hal yang berkaitan dengan bagian Undang – undang tersebut antara lain: 1. UUK 3 (u) Menggunakan bahasa porno atau berkelakuan tidak senonoh. 2. UUK Tred, Perniagaan dan Perindustrian (MPKB) (Pindaan) 2002. 3. UUK Kedai Gunting Rambut & Pendandan Rambut (MPKB) (Pindaan) 2003.

130Tulisan ini hasil karangan Suhana Saad dan Marsitah Mohd Radzi, Urus tadbir sebuah bandaraya Islam Malaysia: Kajian kes diKota Bharu, Kelantan, Pusat Pengajian Sosial, Pembangunan dan Persekitaran, Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia Geografia Onlinetm Malaysian Journal Of Society And Space 5 Issue 3 (8 - 25)2009, Issn 2180-2491.

92

4. UUK Penjaja (MPKB) (Pindaan) 2003. 5. UUK Pengawalan & Penyeliaan Establisymen Makanan

(MPKB) (Pindaan) 2003. 6. UUK Rumah-Rumah Tumpangan (MPKB) (Pindaan) 2003 7. UUK Kedai Dobi (MPKB) (Pindaan) 2004 8. UUK Pelesenan Tempat Letak Kereta Persendirian MPKB (Pindaan) 2004 9. UUK Pasar MPKB (Pindaan) 2004131 Adapun yang berkaitan dengan Pindaan UUK 2 – 9 melibatkan:

1) Tafsiran “aurat” Artinya seluruh tubuh badan wanita kecuali muka dan kedua-dua tangan. 2) Tafsiran “pakaian menutup aurat” Pakaian wanita Islam yang menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan kedua tangan dan pakaian tersebut tidak ketat/sempit/tipis sehinggamenampakkan bentuk tubuh badan.UUK 27A – Pemegang izin hendaklahmemastikan dirinya dan pekerja wanita Islam berpakaian menutup aurat

131Tulisan ini hasil karangan Suhana Saad dan Marsitah Mohd Radzi, Urus tadbir sebuah bandaraya Islam Malaysia: Kajian kes diKota Bharu, Kelantan, Pusat Pengajian Sosial, Pembangunan dan Persekitaran, Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia Geografia Onlinetm Malaysian Journal Of Society And Space 5 Issue 3 (8 - 25)2009, Issn 2180-2491.

93

ketika bekerja dan jika bukan beragama Islam hendaklah berpakaian sopan.

3) Syarat Lesen Premis Perniagaan Meliputi : a. Memisahkan kasir bagi lelaki dan perempuan untuk pasaraya. b. Memberhentikan perniagaan/jual beli sewaktu shalat jumaat.

4) Syarat Lesen Penjaja a. memberhentikan perniagaan sewaktu azan maghrib.

5) Syarat Lesen Kedai Gunting Rambut a. Memisahkan tempat potong rambut bagi lelaki dan wanita.

Apa yang dapat ditafsirkan ialah MPKB-BRI tidak mempunyai kekuasaan secara langsung untuk mengawal perilaku/kebiasaan masyarakat. Mereka hanya mempunyai bidangkuasa secara tidaklangsung untuk mengawal moral masyarakat seperti mengenakan syarat-syarat izindanmengubah UUK berkaitan perizinn perniagaan dan pelayanan tempat-tempat awam sepertitaman-taman.132

132Tulisan ini hasil karangan Suhana Saad dan Marsitah Mohd Radzi, Urus tadbir sebuah bandaraya Islam Malaysia: Kajian kes diKota Bharu, Kelantan, Pusat Pengajian Sosial, Pembangunan dan Persekitaran, Fakulti

94

4.1.7. Organisasi Dakwah

Masalah dan tantangan dakwah pada masa hadapan menanti dengan berbagai tantangan dan tribulasi. Aktivitas dakwah tidak lagi menghadapi sasaran yang pasif, akan tetapi sudah menghadapi golongan sasaran yang aktif bahakan agresif sebagai penyokong organisasi yang efektif. Antara sasaran dakwah pada masa kini juga harus melewati televise, film, video, buku, majalah, media sosial dan sebagainya.

4.2. Pemikiran Politik

Menurut farish, A.Noor, pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz dipengaruhi oleh sistem pendidikan yang beliau pelajari serta pengalaman sepanjang pengembaraan beliau di dalam maupun di luar negeri. Begitu juga tentang pemikiran beliau berkaitan dengan politik kerana ada diantara dosen dan teman- teman seperjuangannya terdiri dari pejuang politik ketika berada di Darul Ulum, Deoband.133

4.2.1. Tujuan Politik Sebagai seorang ahli politik, Tuan Guru Nik Abdul Aziz berpendapat bahwa tanggung jawab beliau ialah memastikan

Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia Geografia Onlinetm Malaysian Journal Of Society And Space 5 Issue 3 (8 - 25)2009, Issn 2180-2491. 133Dikutip dari hasil tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz: Pemikiran Agama Dan Politik, halaman: 52.

95

ajaran Islam sebagai bentuk kewajiban berdakwah. Beliau mempunyai dua tujuan; pertama menjaga dan mendaulatkan

Islam (Hirasah al-Din), yakni dengan menegakkan ajaran Islam dan menghapus kemungkaran. Seperti ajaran sesat dan bid‟ah yaitu ideologi pemikiran modern yang bertentangan dengan Islam.

Hal tersebut ditegaskan Tuan Guru Nik Abdul Aziz untuk menjadikan al-Quran dan al-Sunnah sebagai rujukan tertinggi sertamemutuskan Kanun Jenayah II Kelantan (Hudud) sebagai carauntuk mencapai kedaulatan Islam. Tujuan lainnya ialah untuk menjaga dan mengawal perlaksanaan perkara-perkara furu` dalam Islam, khususnya ibadah khusus, amalan sunat dan syiar-syiar, seperti menganjurkan perhimpunan hari kebesaran Islam, menghidupkan aktifitas sholat jemaah melalui program sambutan bulan sembahyang (sholat) dan sebagainya.

Lalu yang kedua adalah memerintah dan segala hal yang berkaitan dengan kerajaan harus berlandaskan ajaran Islam (Siyasah al-Dunya bihi) seperti urusan keuangan, sosial, pembangunan infrastruktur, tanah, pertanian, perhutanan dan sebagainya. Beliau juga telah menghapus hal-hal yang bertentangan dengan Islam di dalam pemerintahan dan aktivitas kemasyarakatan seperti menghapuskan izin perjudian dan lain- lain.134

134 Shukeri Mohamad, Mohamad Azrien Mohamed Adnan, Mohd Alwee Yusoff, Aplikasi Maqasid Syariah Dalam Pentadbiran Kerajaan

96

Tujuan gerakan Islam walaupun yang berdaftar sebagai partai politik tidak serupa dengan tujuan kebanyakan partai politik lain; yakni untuk mencapai kemenangan dalam pemilihan umum. Bahkan jika diteliti falsafah dan konsep „kemenangan‟ yang diyakini oleh gerakan Islam, kita akan melihat perbedaan yang sangat jelas. Menang tidak hanya soal mendapat jabatan atau memerintah negara,tetapi lebih luas dari itu.

Bagi gerakan Islam apabila perubahan kearah Islam. Itu sudah berlaku, maka itulah sebahagian daripada kemenangan, walaupun perubahan itu dilakukan oleh pihak-pihak lain. Falsafah kemenangan ini sedikit banyak mempengaruhi model gerakan Islam, misalnya berkaitan sikap gerakan Islam terhadap kerjasama politik dan gabungan partai lain.135

Pertama: Menjaga dan mendaulatkan Islam (Hirasah al- Din). Ia meliputi dua aspek berikut: a. Mendaulatkan akidah Islam dan menghapuskan kemungkaran, ajaran sesat dan bid‟ah seperti ideologi modern yang bertentangan dengan Islam, diayah dan sebagainya. Dalam hal ini Haji. Nik Abdul Aziz secara tegas menjadikan al-Quran

Kelantan Dari Tahun 1990 Hingga 2013: Satu Analisis, Volume 6, No. 1, pp: 141-155, December 2016, 143-144 135Shukeri Mohamad, Mohamad Azrien Mohamed Adnan, Mohd Alwee Yusoff, Aplikasi Maqasid Syariah Dalam Pentadbiran Kerajaan Kelantan Dari Tahun 1990 Hingga 2013: Satu Analisis, Volume 6, No. 1, pp: 141-155, December 2016, 143-144

97

dan al-Sunnah sebagai rujukan tertinggidan menyediakan Kanun Jenayah 11 Kelantan (Hudud) dalam rangka

mendaulatkan ketinggian Islam. b. Menjaga dan mengawal perlaksanaan perkara-perkara furu‟ dalam Islam, terutamanya ibadah khusus, amalan sunah dansyiar-syiar, seperti menganjurkan perhimpunan hari kebesaran Islam, menghidupkan aktivitas sholat jama‟ah melaluiprogram sambutan bulan sembahyang (sholat) dansebagainya.

Kedua: Mentadbir urusan kerajaan berpandukan ajaran Islam (Siyasahal-Dunya bihi) seperti urusan keuangan, sosial, pembangunan infrastruktur, tanah, pertanian, perhutanan dan sebagainya. Beliau telah menghapuskan hal-hal yang bertentangan dengan Islam di dalam aktivitas pentadbiran dan kegiatan kemasyarakatan seperti menghapuskan izin perjudian dan lain-lain.

4.2.1.1. Ciri-ciri Kepimpinan

Politik Islam bertanggungjawab menjana satu standard kualitas kepimpinan yang ditetapkan oleh al-Quran dan mampu menjaga kepentingan rakyat jelata. Sebaliknya para pemimpin yang kotor hati dan hartanya akan sentiasa tenggelam dalam gelombang keduniaan yang merasuk jiwa dan akhirnya rakyat menjadi korban kerakusan serta kezaliman mereka itu. Dalam kampanye – kampanye pilihanraya beliau menjelaskan;

98

"Kalau kita mau rakyat memilih kita, tidakperlu kita beri sogokan uang dan sebagainya. Yang penting kita

ikatkanpemilih kita dengan kebenaran Islam sehingga tidak payah menyogokkan sebarang bentuk rasuah" Untuk melahirkan para pemimpin dan pegawai kerajaan yang terampil dalam politik itu, Tuan Guru Nik Abdul Aziz mengatur penghayatan kerohanian secara serentak melalui program tadarus sepanjang bulan Ramadan melibatkan Menteri Besar, para Exco, pegawai kerajaan dan seluruh lapisan masyarakat.

Di saat yang sama beliau menanamkan budaya pengajian dan penambahan ilmu kepada para pegawai kerajaan sebagai kewajiban dalam pengurusan kantor, karena ilmu dan iman dapat membimbing hati dan jiwa merekakepada pembangunan diri yang benar. Untuk mengukuhkan kesadaran kerohanian itu Tuan Guru Haji.Nik Abdul Aziz menganjurkan adab majlis yang diamalkan oleh Rasulullah S.A.W yaitu diawali dengan al- Fatihah dan mengakhirinya dengan membaca surah al-Asr.

Dalam menjalankan aktivitas resmi, beliau melatih para pemimpin dan pegawainya menghormati waktu sholat, danrapat dilakukan setelah sholat.Para pemimpin kerajaan dijaga daripada terjerumus ke dalam perlakuan yang buruk dan rendah nilainya seperti korupsi.

Tuan Guru Nik Abdul Aziz telah menghapus amalan memberikan cenderamata kepada para pemimpin kerajaan semasa

99

lawatan resmi. Satu lagi tunggak kepimpinan Tuan Guru Nik Abdul Aziz adalah sifat ketaqwaan yang dijana oleh beliau dengan serius. Beliau mengungkap kata-kata hikmat daripada Sayyidina Ali yang berbunyi: “Orang yang takut(takwa) kepada Allah, maka semua benda akan takut kepadanya,sebaliknya orang yang tidak takut kepada Allah, maka dia akan takutkepada semua benda”. Sifat taqwa memang telah dilatih dan dilazimi sejak sekian lamasebagai seorang ulama‟dan pemimpin masyarakat kerajaan. Sifat taqwa dapat membimbing dan melindungi kepimpinan beliau walaupunada pihak yang coba meruntuhkan kepimpinan beliau. Ketaqwaan yang diterapkan dalam hidup beliau sangat menarik jika kita melihat sepenuhnya kehidupan sehari-hari beliau, di mana jadwal aktifitas harian beliau dimulai jam 3.00 pagi, secara konsisten untuk bermunajat kepada Allah Yang Maha Agung. Ini adalah sesuatu yang sukar dilakukan oleh kebanyakan orang.

4.2.1.2. Prinsip Pengurusan

Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz menetapkan prinsip sistem pemerintahan sejak awal beliau memegang tampuk pemerintahan Negeri Kelantan, yaitu Ubudiyyah, Masuliyyah dan Itqan. Prinsip tersebut juga diaplikasikan terhadap para pegawai kerajaan. Tujuannya ialah untuk menjadi panduan para pegawai

100

kerajaan dalam menjalankan sistem pemerintahan. Buku “Kelantan Universiti Politik Terbuka” menyebutdan menguraikannya sebagai Tiga Prinsip Pegawai: 1) Ubudiyyah: Dalam konteks pemimpin dan pegawai kerajaan, merekadikehendaki menjalankan tugas sebagai satu tanggungjawab mengabdikan diri kepada Allah (beribadah kepada Allah), bukan semata-mata untuk mendapat upah saja.Oleh karena itu, mereka wajib mengikuti peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh syariah Islam, berkepribadian baik, akhlak mulia dan jiwa yang bersih, senantiasa tunduk danpatuh kepada Allah.Inilah yang dimaksudkan dengan “kerja sebagaiibadah”. 2) Mas‟uliyyah. Tuan Guru Haji. Nik Abdul Aziz menjelaskan “Ubudiyyah maknanya Abdi. Katanya: "Tak mesti tok lebai saja mengabdi, tidak mesti tok guru saja mengabdi. DO (Ketua Jajahan)sebagai pemimpin, sebagai golongan pemerintah dia juga diingatkan bahwa dia jugahamba Tuhan, kuli Tuhan, buruh Tuhan. Dia tidak kuli kepada kerajaan saja.” Kerajaan adalah perantaraan, sebenarnya tanggungjawab kita dengan Allah Ta‟aala. Semangat inikita masuk ke dalam kepala pemimpin, dan memang pemimpin berasa betul barang (perkara) inidan memang begitu sebagai orang Islam yaitu bertanggung jawab yaitu tidak khianat dan tidak menyeleweng.Seorang pemimpin atau pegawai perlu menyadari bahwa tugasnya bukanlah satu peluang untuk meraup keuntungan

101

pribadi, tetapimerupakan satu amanah yang berat untuk menjaga kepentingan masyarakat. Oleh karena itu mereka tidak boleh melakukan penipuan, pengkhianatan, kezaliman dan korupsi dalam menjalankan tugasnya.

3) Itqan Itqan ialah serius, atau bersungguh-sungguh dan istiqamah.Pegawai dan pemimpinkerajaan perlu menjalankan tugas dengan baik, untuk menjaminhasil dan kejayaan yang cemerlang.Mereka dituntut untuk meningkatkankemampuan dan keahlian diri dari masa ke semasa dalam berbagaibidang yang berkaitan dengan urusan dan pekerjaannya, supaya dapatmenjalankan tugas dengan lebih baik dan berkesan.136

4.2.2. Subjek Politik

Islam tidak pernah menolak hiburan. Manusia dibolehkan untuk berhibur dengan kadar yang tidak melanggar syariat. Memisahkan Islam dari hiburan merupakan salah satu ajaran sekular seperti juga memisahkan Islam dari politik pemerintahan. Jiwa manusia memerlukan ketenangan dengan tujuan agar tidak menjadi jiwa yang keras danmati.Saya sendiri, dengan melihat tumbuh-tumbuhan, pokok-pokok dan buah-buahan

136 Ahmad Zaki Berahim, Tajdid Dan Islah, Department Of Islamic History And Civilization Block C, Academy Of Islamic Studies University Of Malaya, 50603, Lembah Pantai, Kuala Lumpur.

102

menjadi hiburan kepada saya. Sebagian orang berhibur dengan bersukan, menyanyi dan sebagainya.137

Tuan Guru Nik Aziz turut membuka nalar berfikir bagi masyarakat bahwa pemikiran yang ditanamkan oleh ideologi British adalah bertentangan dengan politik Islam itu sendiri. Keadaan ini sesuai dengan apa yang telah beliau katakan: “Mendustakan ayat-ayat Allah SWT antaranya ialah mereka yang tidak mengambil ataupun menolak peraturan dan hukum Allah yang terkandung dalam al-Quran sebagai peraturan hidup, sama ada dalam kehidupan individu, masyarakat dan Negara.”138

Pemahaman yang diajarkan oleh Inggris ini melekat kuat ke dalam pemikiran umat Islam, tidak hanya umat Islam di negara kita, tetapi kepada umat Islam diseluruh dunia. Hasil dari ide Inggris inilah lahirnya kalangan umat Islam yang melarang persoalan politik dibicarakan di dalam khutbah Jumaat karena dikatakan bukan urusan agama. Hal-hal politik hanya boleh diperkatakan di luar masjid.

Melalui peristiwa ini maka menular penyakit yang memisahkan masjid dari politik atau disebut politik suku agama suku. Dizaman Rasulullah tidak ada dua jenis khutbah, yaitu

137 Nik Mohamad Abduh, Ridwan Mohamad Nor, Hikmah Yang Mengalir Daripada Sang Murabbi, Hal. 220 138 Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin NIk Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih hidup)

103

untuk politik di luar masjid sementara untuk agama di dalam masjid. Rasulullah menyebut apa saja hal-hal yang berkaitan dengan persoalan hidup maupun yang bersifat politik atau sebaliknya hanya dalam satu khutbah saja.139

4.2.3. Obyek Politik

Objek politik bisa diartikan sebagai apa yang menjadi target dari kepemimpinan dan kekuasaan politik, hal ini bisa terdiri dari elemen - elemen yang terdiri dari Negara, masyarakat, tanah air, dan undang -undang. Ketika berbicara objek politik, maka sesungguhnya yang dimaksud ialah siapa, atau apa yang dipimpin atas kepemimpinan seseorang.

Dengan demikian objek dari poltik Nik Tuan Guru ialah terdiri dari beberapa unsur yang berkaitan dengan Negara yakni Kelantan, yang berkaitan dengan masyarakat tentu masyarakat Islam baik dari kalangan masyarakat melayu mahu pun masyarakat imigran yang muslim. Kemudian masyarakat yang non Muslim pun menjadi objek politik Nik Abdul Aziz, karena masyarakat Non Muslim mempunyai hak yang sama dalam bernegara di wilayah Kelantan sesuai dengan aturan Islam yang berlaku di Negara tersebut. Hal ini sesuai dengan ucapan beliau dalam wawancara:

139 Dikutip dari buku hasil tulisan Nik Mohamad Abduh, Riduzan Mohamad Nor, Hikmah Yang Mengalir Daripada Sang Murabbi Jundi Resources,2012,halaman: 221.

104

“Tugas pemimpin Islam yang diredhai Allah bukan sekadar menerangkan kepada rakyat yang bukan Islam mengenai

kebaikan dan kebenaran Islam, malah mereka pasti menjadi contoh teladan daripada kepimpinan yang baik dan berakhlak”140

Ketika melihat objek dari politik atau kepemimpinan Nik Abdul Aziz, maka dapat di jabarkan diantaranya: 1) Negara Kelantan sebagai wilayah kekuasaan politiknya dan menjadikan Kelantan sebagai objek politik sesuai dengan visi kepemimpinannya. 2) Beberapa Undang – undang atau aturan yang masih menjurus pada hal – hal maksiat pada Allah, dirubah agar sesuai dengan nilai – nilai Islam dan syari‟at Islam. 3) Masyarakat Islam dan non Islam.

4.2.4. Media Politik

Dalam agenda dan sosialisasi dalam kepemimpinannya sebagai pemimpin Kelantan, Tuan Guru Nik Abdul Aziz menggunakan berbagai media politik. Alat dakwah yaitu media seperti, media massa, jurnal, radio, tv, ceramah dan juga buku. Pergerakan atau planning dakawah atau institusi akan memediakan tujuan, subjek, dan juga objek. Melalui media inilah Tuan Guru Nik Abdul Aziz melakukan terobosan dan

140Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin NIk Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih hidup)

105

memberikan informasi terkait program pemerintahannya. Adapun media politik tersebut yakni antara lain:

1) Harakah. Harakah official. –sejauh mn beliau menggunakan harakah 2) Media politik adalah suatu alat untuk menyampaikan agenda, plan, visi dan misi politik. 3) Media massa atau social dan Facebook juga diikuti oleh sekian banyak follower lampiran di Facebook.

4.2.5. Materi Politik

Politik Hassan Albanna merupakan menjadi inspirasi pemikiran ketika belajar.Dalam hal ini, teori dan materi dakwah dan politik Nik Abdul Aziz bisa dikatakan dipengaruhi oleh sebagian materi politik yang diterapkan oleh Hasan Al-banna di Mesir dalam organisasi ikhwanul muslimin. Pengaruh ini berdasarkan pada ketika beliau belajar di Pakistan dan banyak membaca beberapa buku karya Hasan al-Banna, seperti Kitab Risalah Dakwah Hasan al-Banna dalam berbicara politik Islam.141 Hal ini sesuai dengan hasil wawancara bersama beliau sebagai berikut;

“Mendustakan ayat-ayat Allah SWT antaranya ialah mereka yang tidak mengambil ataupun menolak peraturan

141 Kutipan ini tulisan Cahyadi Takariawan, Integrasi Politik dan dakwah, diakses pada 30 Disember 2016 dari laman web http://www. dakwatuna.com/2011/09/08/14458/integrasi-politik-dan dakwah /#ixzz4ULY 2qLvC

106

dan hukum Allah yang terkandung dalam al-Quran sebagai peraturan hidup, sama ada dalam kehidupan individu, 142 masyarakat dan Negara” Sebagian contoh gerakan Islam semasa yang bergerak melalui organisasi politik kepartaian dan menyertai sistem demokrasi di Negara masing-•masing. Sementara itu terdapat gerakan Islam yang menumbuhkan partai berasingan sebagai sayap politik seperti Ikhwanul Muslimin Mesir yang menumbuhkan Partai Kebebasan dan Keadilan (Freedom andJusticeParty–FJP).143

Materi politik Nik Tuan Guru juga membahas atau berorientasi pada negara dan kecintaan terhadap bangsa sebagai penduduk yang menduduki wilayah Negara Kelantan yang menjadi sebuah titipan Allah untuk mengelolanya dengan baik, menyebarkan kebaikan dengan melalui politik Islam yang mampu di arahkan ke jalan yang diridhai Allah swt. Dalam kepemimpinan seperti ini, beliau menyesuaikannya dengan ayat al-Qur‟an surat al-Baqarah ayat 30.144

142 Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih hidup) 143 Dikutip dari penulisan Saudara Muhammad Fathi Yusof, model gerakan islam dari sudut penglibatan politik, http://strategimalaysia. wordpress.com/e-•‐book/. diakses pada tanggal 4 Januari 2018. 144 “dan ingatlah ketika Tuhan mu berfirman kepada para malaikat “sesungguhnya aku akan menciptakan khalifah (pemimpin) di muka bumi” (QS. al-Baqarah:30)

107

Materi politik Nik Tuan Guru juga membahas atau berorientasi pada negara dan kecintaan terhadap bangsa sebagai penduduk yang menduduki wilayah Negara Kelantan yang menjadi sebuah titipan Allah untukmengelolanya dengan baik, menyebarkan kebaikan dengan melalui politikIslam yang mampu di arahkan ke jalan yang diridhai Allah SWT. Dalam kepemimpinan seperti ini, beliau menyesuaikannya dengan ayat al-Qur‟an.145

Tuan Guru Nik Abdul Aziz amat memahami dan menyantuni semua bangsa dan diterapkan dalam politiknya. Artinya, Tuan Guru tidak pernah membedakan dari bangsa mana atau dari suku apa objek yang dipimpinannya, sebab bagi Nik Tuan Guru semua sama di sisi Allah SWT. Dalam penerapan sistem kepemimpinan beliau selalu menerapkan kasih sayang dan kepedulian antar sesama makhluk Allah di muka bumi ini.Hal ini sesui dengan petikan ucapan beliau pada wawancara bersama beliau:

“Tugas pemimpin Islam yang diredhai Allah bukan sekadar menerangkan kepada rakyat yang bukan Islam mengenai

145 Rujuk surat AlBaqarah ayat 30: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

108

kebaikan dan kebenaran Islam, malah mereka pasti menjadi contoh teladan daripada kepimpinan yang baik 146 dan berakhlak”

Kepimpinan Tuan Guru Nik Abdul Aziz tidak jauh daripada manhaj kepimpinan Hassan albanna, pengaruh ini bermula ketika beliau belajar di Universitas Al Azhar Mesir yang saat itu di bawah pemerintahan King Abdul Aziz dan sekretarisnya Anwar Sadat. Manhaj yang dibawa oleh Ikhwanul Muslimin di jadikan ideologi walaupun beliau tidak terlibat dalam gerakan atau organisasi di Mesir pada ketika itu.147

Kalimat dari Syaikh Hasan Al Banna, yang sering dikutip oleh Nik Tuan Guru diantaranya; “Sedikit sekali orang berbicara tentang politik dan Islam, kecuali ia memisahkan antara keduanya, diletakkan masing-masing secara independen. Menurut mereka keduanya tidak mungkin bersatu dan dipertemukan.Untuk itulah organisasi mereka disebut organisasi Islam non politik. Pertemuan mereka adalah pertemuan keagamaan yang tidak mengandung unsur politik, dan hal ini bisa dilihat dari Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga mereka suatu ungkapan: Tidak mencampuri urusan politik”.

146 Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih hidup) 147 Habibul Izzah Ahmad, Tok Guru Sebuah Biografi Awal,2014, Vinlin Press Sdn Bhd, Kota Bharu Kelantan, halaman: 162

109

Untuk itu, ketika memberikan batasan pemahaman Islam, Syaikh Hasan Al Banna memberikan sebuah gambaran yang utuh tentang universalitas dan integralitas Islam. Beliau mengungkapkan; “Islam adalah sebuah sistem universal yang lengkap dan mencakup seluruh aspek hidup dan kehidupan. Islam adalah negara dan tanah air, pemerintahan dan rakyat, akhlaq dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi dan sumber daya alam, usaha dan kekayaan, jihad dan dakwah, tentara dan pemikiran, sebagaimana Islam adalah aqidah yang lurus dan ibadah yang benar, tidak kurang dan tidak lebih”. Tampak dari penggambaran tersebut sebuah definisi Islam yang teramat luas, mencakup segala aspek kehidupan kemanusiaan, tak ada yang ditinggalkan. Politik adalah salah satu bagian utuh dari perhatian Islam, agar manusia bisa melaksanakan fungsi kekhalifahan di muka bumi dengan baik, memakmurkan alam semesta dan memimpin umat manusia menuju kebaikan hidup di dunia maupun akhirat.

Selanjutnya Syaikh Hasan Al Banna menegaskan, setelah batasan global dari makna Islam yang syamil dan substansi makna politik yang luas dan tidak terkait dengan kepartaian ini, saya bisa mengatakan secara terus terang bahwa seorang muslim tidak akan sempurna Islamnya kecuali jika ia seorang politisi, mempunyai jangkauan pandangan yang jauh, dan mempunyai kepedulian yang besar terhadap umatnya.

110

Menurut Hasan al-Banna, menjelaskan bahwa beliau juga bisa katakan bahwa pembatasan dan pembuangan makna ini

(yakni: pembuangan makna politik dari substansi Islam) sama sekali tidak pernah digariskan oleh Islam. Sesungguhnya setiap jam‟iyah Islamiyah harus menegaskan pada garis-garis besar programnya tentang perhatian dan kepedulian jam‟iyah tadi terhadap persoalan-persoalan politik umatnya.Kalau tidak seperti itu, jam‟iyah tadi butuh untuk kembali memahami makna Islam yang benar, demikian Al Banna memberikan penjelasan yang gamblang kepada kita.148

Oleh karena itu, suatu ketika dalam sebuah forum, Al Banna mengungkapkan, “Biarkan saya untuk bersama kalian berpanjang lebar dalam menegaskan makna ini, di mana hal itu mungkin sesuatu yang mengejutkan dan asing di mata mereka yang terbiasa mendengarkan senandung pemisahan antara Islam dan politik”.

Tuan Guru Nik Aziz juga lantang dalam menyuarakan nilai-nilai alquran dan hadis.Beliau bukan sahaja mengamal dan mengajak masyarakat Malaysia kursusnya di Kelantan malah beliau juga merupakan seorang ulamak hadis. Sanad hadis yang beliau terima daripada para gurunya dari India, pengajarannya

148Kutipan kalimat Hasan al-Banna tersebut merupakan ungkapan yang disampaikan oleh Nik Tuan Guru Abdul Aziz Bin Nik Mat dalam Video kajian dan dakwah Islamnya.

111

fiqh alsunnah Sayyid Sabiq sehingga menimbulkan kritikan yang tajam dari para guru pondok, serta beberapa kali khatam Riyad al-Salihin di masjidnya

Di Pulau Melaka, kehidupan serta pemikirannya sama dalam politik dan sebagainya melayakkan beliau digelar sebagai ahli hadis. 149 Bahkan sejarah sebelum beliau terjun politik menunjukkan bahwa beliau seorang yang sangat berpegang dengan sunnah sehingga satu peristiwa terjadi di mana beliau tidak bangun sewaktu dibacakan marhaban menunjukan bahwa beliau mempertahankan dan beramal dengan al-Sunnah. Walaupun beliau tidak menulis buku-buku untuk dijadikan tatapan namun buah fikirannya tetap segar melalui syarahan, kuliah, khutbah dan sebagainya. Gagasan politik Islam yang dibawanya juga adalah berlandaskan kepada al-Quran dan al- Sunnah, jihadnya adalah untuk mengembalikan masyarakat kepada Islam, itu semua melayakkan beliau menerima title sebagai ahli hadis.150

149Nik Yusri bin Musa, “Haji. Nik Abd Aziz Bin Nik Mat: Pandang Sisi Sebagai Ulama Hadis” Sebuah artikel yang dibuat dalam rangka seminar pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz di Gua Musang, Kelantan.Diakses dari laman web http://umkeprints.umk.edu.my/598/1/Paper%202.pdf (Akses pada tanggal 11 September 2017) 150Hasil tulisan Nik Yusri bin Musa yang di akses dari laman web pada tanggal 10 Januari 2018 di http://umkeprints.umk.edu.my/598/1/ Paper%202.pdf

112

Berkaitan dengan materi atau isi dari politik yang digagas oleh oleh Tuan Guru Nik Abdul Aziz ialah antara lain;

1) Menyuarakan nilai-nilai al-Quran dan Hadis

Agenda atau rencana politik yang menjadi materi dalam kepemimpinan Tok Guru bersumber dari nilai – nilai dalam al- Qur‟an dan hadist. Dua sumber utama dalam Islam ini, merupakan pedoman Tuan Guru dalam menyusun segala bentuk undang – undang dalam pemerintahannya. Sebab bagi Tok Guru, apabila sebuah kekuasaan tidak disandarkan kepada kalamullah maka akan membuat kekuasaan dan masyarakat menuju sebuah kebinasaan. Kaitannya dengan hal ini sesuai apa yang diucapkan dalam petikan wawancara bersama beliau;

“Orang-orang yang mengambil hanya sebahagian daripada hukum Allah SWT yang sesuai dengan dirinya, seperti hukum-hukum dalam bidang ibadat tertentu seperti solat, puasa, haji dan zakat. Mereka sebenarnya golongan sekular yang hanya melaksanakan sebahagian daripada syariat Allah yang memberikan keuntungan”151

2) Politik yang diterapkan berdasarkan syariat adalah politik warisan Rasulullah

Rasullullah adalah panutan bagi segenap ummat manusia di muka bumi, apakah mereka Islam atau tidak. Itulah sebabnya

151Dikutip daripada mutiara kata himpunan ucapan Tuan Guru Nik Aziz dala buku Hentian Terakhir, 42

113

Michael H. Hart 152 menaruh Nabi saw dalam 100 tokoh berpengaruh di dunia pada nomor urut pertama. Pengaruh

Rasulullah bukan hanya pada jazirah Arab saja, tapi juga pada seluruh penjuru dunia.Kompleksitas ketokohannya dalam semua bidang menjadikan beliau sebagai teladan bagi ummat Islam dunia.

Bagi Tuan Guru Nik Abdul Aziz, Rasulullah merupakan suri tauladan dalam agama dan dalam hal kepemimpinan. Menurut Tok Guru, Rasul SAW adalah cerminan kepemimpinan bagi ummat ketika mereka menjalankan fungsi dan mengemban tugas kekuasaan yang diamanahkan oleh rakyat. Menurut Tok Guru, seseorang akan mengikuti orang yang menjadi idolanya semasa hidup di dunia dan akan berkumpul bersamanya kelak di akhirat dengan yang diidolakannya; “manusia di akhirat terpaksa mengikut pemimpin yang mereka puja atau mereka taati dahulu”153 3) Berpolitik adalah untuk memperbaiki keadaan atau hal ikhwal ummat

Saat ini banyak politikus berorientasi dalam berpolitik hanya untuk uang dan keperluan diri sendiri bahkan hanya untuk

152Tulisan ini dikutip daripada ringkasan buku M. A. Hart.!00 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Google Books). Diakses di laman web 153Hentian Terakhir, 45 kumpulan mutiara – mutiara hikmah Tok Guru yang dihimpun menjadi buku.

114

kepentingan popularitas semata.Sehingga tujuan atau hakikat politik ternodai oleh tingkah laku politiknya.

Dalam kiprah politiknya, Tuan Guru Nik Abdul Aziz menjadikan politik sebagai media atau jalan untuk memperbaiki kehidupan ummat dan Negara. Inilah alasan utama Tok Guru dalam menjalankan politik di wilayah Kelantan. Setiap undang - undang dan kebijakan diarahkan untuk kesejahteraan ummat. Artinya bahwa Tok Guru tidak hanya beroreintasi pada masyarakat Islam saja, tapi juga pada golongan yang non Islam. Hal ini sesuai dengan petikan beliau;

“Tugas pemimpin Islam yang diredhai Allah bukan sekadar menerangkan kepada rakyat yang bukan Islam mengenai kebaikan dan kebenaran Islam, malah mereka pasti menjadi contoh teladan daripada kepimpinan yang baik dan berakhlak”154

4.2.6. Strategi Politik

Untuk membina strategi politik kerajaan negeri Kelantan, Tuan Guru Nik Aziz melakukan hal yang berani dengan menggunakan kerangka politik Islam yang bertentangan dengan sistem demokrasi Baratyang menjadi kiblat sistem negara Malaysia. Dalam kondisi pertempuran dengan sistem politik negara, beliau menggunakan berbagai sarana kebijkasanaan untuk

154Dikutip dari kata muatiara ucapan dan pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz dalam buku Hentian terakhir,February 2014, Kemilau Publika.Halaman: 45 – 46

115

meraih sukses agar Islam dapat ditegakkan di bumi Kelantan. Secara otomatis jika Islam dapat dihidupkan dan kerajaan sekular sukar mengalahkan pemerintahan PAS melalui PEMILU seterusnya.

Dalam mencapai misi tersebut, Tuan Guru Nik Abdul Aziz menghadapi serangan hebat dari berbagai sudut terutama kerajaan Malaysia yang dikepalai oleh Perdana Menteri Dr. Mahathir Mohamad. Beliau ditantang dari berbagai media perdana, bagian keuangan, layanan yang tidak adil dan sebagainya namun tantangan hebat daripada pihak lawan sama sekali tidak menggoyahkan pendirian beliau dalam merealisasikan Siasah Syariyyah dalam sistem politik modern.155

Strategi politik yang digunakan Tuan Guru Nik Abdul Aziz di wilayah Kelantan merupakan sebuah langkah atau strategi politik yang tidak bisa terlepaskan dari nuansa dakwah Tuan Guru. Artinya, strategi politik Nik Abdul Aziz adalah cerminan dari pemikiran dakwahnya. Selanjutnya strategi politik tersebut bisa dilihat dari beberapa hal sebagai berikut: 1. Merangkul semua golongan dari masyarakat Kelantan. Hal ini merupakan strategi politik Nik Abdul Aziz dalam mewujudkan dan menciptakan keadilan bagi semua rakyat Kelantan.

155 Shukeri Mohamad, Tok Guru Nik Aziz Pencetus Siasah Syar`Iyyah Dalam Sistem Politik Moden, Muzakarah Fiqh & International Fiqh Conference 2016 22 & 23 November 2016, 7

116

2. Sebagai seorang Ustazd atau Da‟i, Nik Abdul Aziz menggunakan jabatan politiknya sebagai jalan untuk

berdakwah. Dalam kegiatan politik yang dilakukan Nik Abdul Aziz di Kelantan, hal yang paling utama ialah merumuskan dan merubah undang – undang barat yang tidak sesuai dengan masyarakat Kelantan dengan undang – undang Islam. 3. Nik Abdul Aziz memberikan penyadaran bagi masyarakat Kelantan dengan membuat insitusi keadilan yang bertujuan untuk membela hak – hak masyarakat Kelantan dan nilai – nilai Islam.156

4.2.7. Organisasi Politik

Setelah pulang ke tanah air, Tuan Guru Nik Abdul Aziz pada awalnya langsung diundang menjadi penceramah kepada masyarakat Kelantan. Kemudian beliau mengabdi sebagai guru di KEMAS lalu kemudian beliau mengajar di Maahad Muhamadi Kota Bharu.Pada tahun 1967 Tuan Guru mulai terjun ke bidang politik untuk memperjuangkan PAS sebagai wadah dakwah dan siasah.

Selanjutnya Tuan Guru Nik Aziz menjadi wakil rakyat di Parlimen Dewan Undangan Negeri. Beliau turut diundang untuk menghadiri hari keputraan raja Kelantan. Beliau berani

156 Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz: Pemikiran Agama dan Politik (Kedah Malaysia: UUM Press, 2015), 181 – 182.

117

mengingatkan kepada raja dalam ucapan beliau tentang tanggung jawab kepada agama:

“Apabila Allah menghendaki baik bagi seorang raja, Allah menjadikan untukya menteri yang baik.Apabila raja terlupa, dia selalu mengingatkan, dan apabila raja ingat, dia selalu melaksanakan.Dan apabila Allah menghendaki buruk bagi seorangraja, maka Allah menjadikan untuknya seorang menteri yang tidak baik.Apabila raja terlupa, dia tidak menperingatkan, dan apabila raja ingat dia tidak mahu membantu secara positif.”157

4.3. Integrasi Pemikiran Dakwah Dan Politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat

Integrasi pemikiran dakwah dan politik dapat dilihat jelas bahwa Tuan Guru Nik Abdul Aziz tegas menyatakan bahwa dakwah tidak boleh dipisahkan oleh politik karena prinsip“ without government, Islam cannot be perfect, its completeness cannot be achive”. Pemikiran ini terdapat persamaan dengan pandangan al-Mawardi yang mengatakan bahwa mendirikan atau menguatkan sesebuah negara merupakan kewajiban umat berdasarkan perintah agama dan wahyu. Sementara Ibnu Tamiyyah mengatakan bahwa mendirikan negara merupakan kewajiban agama yang paling agung karena negara tidak akan

157 Ceramah tersebut mendapat sambutan hebat. Peneliti terdahulumenggarkan lebih 10,000 yang hadir dalam ceramah tersebut.ekoran daripada keberaniaan tuan guru UMNO/BN menghalang ceramah-ceramah beliau. Lihat 10,000 sertai sambutan jubli emas pada majalah Fikrah halaman 16 julai 2001.

118

wujud berfungsi secara optimum tanpa didasar oleh sesuatu kekuasaan negara.158

Antara hasil fakta kejayaan Tuan Guru Nik Abdul Aziz memerintah Kelantan tanpa memisahkan dakwah bukan suatu kemunduran atau kekolotan yang dilihat oleh pemimpin- pemimpin UMNO yang lain.

Kepimpinan Tuan Guru Nik Aziz juga diakui oleh Ulama‟ Besar Aceh, beliau menyatakan agar seluruh rakyat Kelantan tahu bahwa mungkin di dunia ini Tuan Guru Nik Abdul Aziz satu satunya Amirulmukminin, yaitu seorang ulama yang menjadi Gubernur. Pengetua Majlis Permusyawaratan Ulama Acheh Besar, Ustaz Fakhruddin Lahmuddin, berkata sejak 21 tahun lalu Kelantan yang dipimpin Menteri Besar (gubernor), Amirul mukminin Nik Abdul Aziz Nik Mat, menjadi model pada negara- negara lain, termasuk Aceh. Beliau berkata demikian setelah mengunjungi AmirulMukminin Nik Abdul Aziz di kediaman resmi Menteri Besar, sebentar tadi.Menurut beliau, Kelantan satu- satunya contoh negeri yang dipimpin seorang ulama sebagai Menteri Besar (Gubernor) yang tidak memisahkan agama dari politik.seperti mana yang dilakukan di zaman Rasulullah sebelum ini dan ulama yang memimpin Kelantan ini telah mewarisinya.159

158 Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz: Pemikiran Agama dan Politik (Kedah Malaysia: UUM Press, 2015), halaman 160. 159 Lang Simbar, “ulamak Acheh menyeru mempertahankan kepimpinan ulamak” diakses pada tanggal 15 april dari laman web

119

Hadits dari Abdullah bin Umar r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Semua kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya.Seorang imam (amir) pemimpin dan bertanggung jawab atas rakyatnya.Seorang suami pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya.Seorang isteri pemimpin dan bertanggung jawab atas penggunaan harta suaminya.Seorang pelayan (karyawan) bertanggung jawab atas harta majikannya.Seorang anak bertanggung jawab atas penggunaan harta ayahnya. (HR. Bukhari) Integrasi Tuan Guru Nik Abdul Aziz dapat dilihat daripada beberapa aspek yaitu: a) Konsep Pembangunan Islam Mengikut Nik Aziz Pembangunan adalah suatu yang mengundang perhatian serius dari para sarjana dan pemikir dalam bidang ini karenaia merupakan satu elemen pokok bagi pembentukan budaya, individu dan corak masyarakat. Surah Al-Dukhan, ayat 25-27 Allah berfirman:

Artinya: “Banyak sungguh kebun-kebun dan mata air, mereka tinggalkan juga pelbagai jenis tanaman dan tempat-tempat kediaman yang indah-indah serta kemewahan hidup, yang mereka sekian lama menikmati.” Menurut Tuan Guru Nik Abdul Aziz, Islam tidak pernah memisahkan antara bekerja dengan agama seperti terkandung

http://www.kompasiana.com/vanqlenz/ulamak-aceh-menyeru- mempertahankan-kepimpinan-ulamak_5500ce1f813311491bfa7e72

120

dalam ajaran dan pemahaman ciptaan manusia sama ada komunis, kapitalis, sosialis mahupun pragmatis. Beliau pun menjelaskan hal ini dalam ucapan beliau pada tahun 1996:

“Islam mengajar umatnya dari sekecil-kecil perkara seperti adab makan, adab tidur, adab ke tandas dan sebagainya hinggalah ke sebesar-besar perkara seperti berekonomi, bersosial,berpolitik dan seumpamanya.Islam mengajar umatnya apabila hendak melakukan pekerjaan makan mulakanlah dengan bismillahirahmanirrahim paling tidaknya. Konsep menyebut nama Allah ini ditanam dalam diri umat Islam agar sentiasa mengingati siapa mereka sebenarnya” Beberapa konsep tentang pembangunan Islam di Negara Kelantan sebagai wilayah kekuasaan Nik Abdul Aziz: a. Membangun Bersama Islam Kerajaan Kelantan b. Menegakkan Keadilan Perundangan Islam c. Memartabatkan Amalan Islam Dalam Pentadbiran d. Mewujudkan Sistem Ekonomi Yang Adil Dan Tanpa Riba e. Mewujudkan Budaya Sosial Yang Sivil Dan Bermoral f. Memartabatkan Amalan Islam Dalam Budaya Kerja g. Memartabatkan Kehormatan Wanita h. Implikasi Reformasi Pemerintahan Tuan Guru Nik Abdul Aziz.

BAB V AKTIVITAS DAKWAH DAN POLITIK TUAN GURU NIK

ABDUL AZIZ BIN NIK MAT

5.1. Dakwah Dan Politik Bi al-Lisan

Dalam kehidupan Islam, dakwah dan politik merupakan satu kesatuan yang menyusun aktifitas ummat Islam. Praktek dakwah memiliki ragam dalam menyampaikannya, dalam dakwah ada penyampaian yang bersifat secara lisan (peyampaian degan ucapan/ pengajian), ada dengan berkarya dalam bentuk tulisan (dakwah bil Qolam) yang memproduk tulisan dan buku atau kitab, dan selanjutnya ada yang bersifat praksis atau langsung berinteraksi dengan objek dakwahnya (dakwah bil haal).

Pada sub tema ini, membahas metode dakwah dan politik yang bersifat secara lisan atau ujaran (ceramah, pengajian). Dalam dakwah dan politik yang diterapkan oleh Nik Abdul Aziz memiliki relasi dengan status atau posisi beliau sebagai seorang ulama‟, sebagai guru dan bahkan sebagai tokoh agama. Sehingga dalam menjalankan aktifitas politik beliau sebagai pemimpin Kelantan, tidak terlepas dari aktifitas sebagai seorang ulama‟ dan da‟i.

Dakwah merupakan media dalam menyampaikan agenda politik, itulah yang menjadi prinsip kepemimpinan Nik Abdul

121 122

Aziz dalam berpolitik.Dalam setiap pengajian dan ceramah Nik Abdul Aziz selalu menekankan terhadap nilai – nilai keislaman dalam menjalankan aktifitas kehidupan, kemudian dalam ceramah atau pengajian sering beliau memasukkan informasi dalam politik Islam.

Ceramah boleh dikatakan darah daging dakwah yang dilakukan secara rutin kepada masyarakat Kelantan setiap hari di pagi Jumaat. Tuan Guru Nik Aziz menganggap kerja dakwah sebagai tugas yang murni karena ia dilakukan oleh para nabi sejak nabi Adam sehingga nabi Muhammad s.a.w tidak sebagaimana kebanyakan orang menganggap bahawa tugas ceramah baru dilakukan sekitar tahun 40-an atau 50-an. Semua ini adalah tugas nabi yaitu berceramah dan bersyarah.160

Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat merupakan tokoh yang mempunyai dwifungsi, artinya beliau disanping sebagai ulama‟ juga sebagai umara‟ (pemimpin).Fungsi sebagai seorang ulama‟ serta da‟i, bukan mejadi masalah yang sulit dalam menjalankan kepemimpinannya sebagai seorang pemimipin di Kelantan.Kepemimpinannya digunakan sebagai sarana dakwah, dan dakwah menjadi agenda dalam kepemimpinannya.Beliau tegas menyatakan hal ini dalam ucapan beliau:

160 Lihat Nik Aziz Nik Mat, Berceramah kerja Ambia dalam Nik Aziz bin Nik Mat, Kelantan Universiti Terbuka, halaman 44.

123

"Bila mati, bukan kita reepput tulang kita akan hancur tapi kita tetap hidup di alam kubur sama seperti kita hidup

dialam rahim.Hidup juga, tapi tidak bernafas, tidak makan dan tak minum. Dalam perut ibu hidup kita ada caranya, atas bumi hidup ada caranya dan dalam kubur pun hidup ada caranya . Benda-benda seperti ini hanya Tok lebai bercerita dalam UMNO, Perdana menteri tidak pernah bercerita, menteri besar pun tidak pernah sebut. Apa yang mereka cakap adalah pembangunan, jalan raya dan sebagainya. Akhir sekali rakyat jadi seperti hari ini.Mencuri, merompak, membunuh guna pistol dan sebagainya.Jika tidak ada dalam hati manusia Melayu taqwa kepada Allah, lupa malaikat kiri kanan adalah kerana para menteri tidak pernah sebut soal ini, yang sebutnya hanya lebai-lebai kampung.Jadi mana ada orang nak dengar dan orang nak terima."161 Kalimat itulah yang tepat dalam menjelaskan hubungan antara dakwah dan politik Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat di Kelantan.Politik yang dipraktekan oleh Nik Abdul Aziz berpengaruh terhadap perubahan Kelantan pada masa kepemimpinannya.Perjalanan dan karir politiknya tidak menghambat perkembagan dan kegiatan dakwah yang dilakukan.

Pesan – pesan dakwah Nik Abdul Aziz Bi Nik Mat terdiri dari semangat perubahan dan pembangunan yang berlandaskan pada Syari‟at Islam.Hal ini kemudian memiliki dampak terhadap perubahan sosio - religious dan sosio - ekonomi masyarakat Kelantan.

161Hasil wawancara bersama Tuan Guru Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih hidup) bertempat di Kantor Menteri Besar Kota Bharu Kelantan.

124

Pengajian dan ceramahnya menjadi media dalam menyampaikan segala bentuk program dan agenda politik, ceramah dan pengajian Nik Abdul Aziz sangat efektif dalam mensosialisasikan program dan agenda politiknya.Beliau mengakui bahawa rakyat Kelantan bisa dididik melalui menyampaikan ceramahnya yang dibuat rutin pada setiap minggu dalam ucapan beliau;

"Orang tertarik dengan saya boleh jadi kerana apa yang saya kata saya kota, saya mengajar alquran setiap hari jumaat.Sewaktu hari pertama saya sampai di Kota Baru selepas pulang belajar daripada Mesir, petang itu juga saya disuruh oleh ayah mengajar.Ayat mula-mula yang saya baca pada hari pertama mengajar adalah Surah Annas dan seterusnya mengajar hingga ke hari-hari yang berikut.Sewaktu Dato Asri memerintah, saya dijemput mengajar setiap malam jumaat dan bila Umno menang, saya tidak dibernar dan tidak dijemput mengajar maka saya mengajar di pejabat Pas. Bila Pas sudah lama memerintah, saya meminta izin daripada majlis perbandaran untuk mengajar depan pejabat Pas sampailah sekarang"162 Dakwah yang berkaitan dengan agenda politik yang selalu disampaikan dalam ceramahn Nik Abdu Aziz misalnya tentang relokasi tempat – tempat perdagangan arak atau minuman keras di daerah kota baharu, kota pembangunan Islam dalam kepemimpinan Nik Abdul Aziz di Kelantan. Dalam

162Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin NIk Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih hidup) bertempat di Kantor Menteri Besar Kota Bharu Kelantan.

125

pengajiannya, beliau selalu menyampaikan hal ikhwal tersebut pada rakyat Kelantan.

Dakwah dan politik bil – Lisaan yang digagas oleh Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat meupakan sebuah kombinasi dan keterkaitan politik dengan dakwah Islamiyah. Beliau menegaskan bahawa hal yang terkait dengan dakwah bukan tugas kiyai-kiyai sahaja. Terbukti dalam ucapan beliau ketika di wawancarai:

“Dalam banyak-banyak cakap dan ucapan, tidak ada ucapan yang lebih baik dan lebih berharga daari ucapan berbentuk seruan ke jalan Allah.Allah sendiri telah meletakkan mahalnya nilai dakwah, sehingga ucapa yang paling tinggi nilainya ialah ucapan dakwah.Oleh itu, sepatutnya semua orang Islam berlumba-lumba mengambil bahagian dalam aktiviti dakwah ini. Tegasnya, tanggungjawab ini bukan terhad kepada tok guru atau ustaz sahaja”163 Tuan Guru Nik Aziz bukan hanya menampilkan dirinya sebagai ahli politik semata-mata, tetapi satu wajah integrasi antara ahli agama dan ahli politik.Beliau mendidik rakyatnya secara praktikal bagi menyampaikan pesan ummah bahawa politik tidak bisa terpisah dengan agama.Pesan ini bukan hanya diucapkan didalam ceramah dan kuliah beliau, malah pemikiran ini sentiasa disalurkan dalam ucapan dan perbahasan beliau di Parlimen. Dalam hansard siding parlimen, Tuan Guru sentiasa

163Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin NIk Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih hidup) bertempat di Kantor Menteri Besar Kota Bharu Kelantan

126

memberi pandangan agar pemerintah mengenakan undang- undang yang berpandukan garis Alquran dan al hadis walau pandangan sering di remeh dan dicemuh oleh partai lain.164

5.2. Dakwah Dan Politik Bi al-Qalam

Dakwah dan politik Bil – Qalam dalam hal ini ialah dakwah dan politik yang diapresiasikan dalam bentuk karya ilmiah atau buku.Buku merupakan media dalam pengembangan politik dan dakwah. Buku- buku beliau: 1) Pembawaan dakwah secara berperingkat peringkat daripada awal hingga akhir.: beliau merubah negeri dan menulis beberapa karya. 2) Dakwah dan politik terkait mereka menjelaskan dakwah apa dan apa itu politik kerana banyak orang mengatakan bahawa politik itu kotor. Petikan Koran,fb, mediasosial.

5.3. Dakwah Dan Politik Bi al-Hal

Pandangan orang terhadap sosok Tuan Guru Nik Abdul Aziz: ketika orang memandang beliau menjadi inspirasi yang baik dalam ibadah, hubungan masyarakat dan hubungan negara. Hal ini terbukti setelah kewafatan Tuan Guru Nik Abdul Aziz mendapat banyak perhatian dan komentar termasuk daripada

164 Che Samsudin Mohamed Noor, Suara Islam Di Parlimen, Pemikiran Tok Guru Mendahului Zaman, 2016, hal:23

127

pihak lawan yang baru mengakui keunggulan ketokohan Tuan Guru Nik Aziz dalam memerintah sebagai pemimpin yang unik.

Beliau bukan sekadar tokoh ilmuan agama dan ahli politik malah seorang yang Berjaya mengubah landskap politik tanah air.165

Menurut Syah Waliyullah ad-Dahlawi (w. 1176 H/1763 M) khilafah adalah kepimpinan umum (riyasah‟ammah) untuk menegakkan agama dengan menghidupkan ilmu-ilmu agama, menegakkan rukun-rukun Islam, melaksanakan jihad, melaksanakan hukum adil (qadha‟), menegakkan hudud, sebagai pengganti (niyabah daripada Rasullullah SAW.166 Sikap dalam dakwahnya yang ditujukan yaitu kesederhanaan, zuhud, tidak memandang materi. Gaya hidup serta kepimpinan Tuan Guru Nik Abdul Aziz tumbuh sendiri hal pengaruh factor-faktor luaran yaitu dari aspek keturunan, pemimpi, asuhan dan didikan keluarga, sanad ilmu, pengaruh tokoh pimpinan dan gerakan Islam semasa dan kesedaran berpolitik semasa tanah air.167

165 Che Samsudin Mohamed Noor, Suara Islam Di Parlimen, Pemikiran Tok Guru Mendahului Zaman,2016, institute Pemikiran Tok Guru Dato Bentara Setia, Kota Bharu. 166 Habibul Izzah Ahmad, Tok Guru Sebuah Biografi Awal,2014, Vinlin Press Sdn Bhd, Kota Bharu Kelantan, halaman: 214 167 Habibul Izzah Ahmad, Tok Guru Sebuah Biografi Awal,2014, Vinlin Press Sdn Bhd, Kota Bharu Kelantan, halaman: 239

128

Dakwah dalam sikap dan perbuatan sesungguhnya beliau bercermin pada kepemimpinan Rasul saw dan para amirul mukminin dalam melaksanakan dakwah dan kepemimpinannya secara bil- hal (perilaku). Cara dan sikap dakwah Nik Tuan Guru lebih mencerminkan secara sikap dan etika. Terlebih beliau merupakan tokoh dan pemimpin kharismatik.

Gaya dakwah yang diterapkan melalui politik Islam, bukan hanya secara teori atau sekedar ucapan semata. Namun beliau melakukan apa yang menjadi ucapannya, sehingga masyarakat negeri Kelantan menaruh rasa hormat yang sangat tinggi pada beliau, baik sebagai seorang ulama maupun sebagai umaro‟ (penguasa). Kesesuaian kata dengan perbuatan merupakan cara dakwah dan politik Nik Abdul Aziz. Sebab kesesuaian antara kata dan perbuatan menurut beliau adalah manhaj para salafus-shaleh;

"Manhaj saya adalah apa yang saya kata, saya buat.Saya suruh orang solat, saya solat. Saya suruh orang derma maka saya derma"168 Dengan sikap dan perilaku yang sederhana dan penuh dengan kerendahan hati menjadikan beliau sebagai contoh da‟I dan seorang pemimpin yang disegani oleh rekan, oleh keluarga dan murid serta masyarakatnya.Terlebih beliau adalah orang alim

168Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin NIk Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih hidup) bertempat di Kantor Menteri Besar Kota Bharu Kelantan.

129

dan harus sesuai dengan tuntunan Qur‟an hadist. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Qur‟an yang menegaskan bahwa ulama‟ merupakan orang yang paling taat terhadap Allah;

Artinya;“Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba- hamba-Nya, hanyalah ulama, Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.(QS. al-Fathir;28) Tafsir tentang ulama‟ dalam ayat di atas yang dimaksud dengan ulama dalam ayat Ini ialah orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah dan kemudian menjadikannya sebagai dasar dalam berbuat, bahwa makhluk hanyalah tidak ada daya dan upaya atau kekuatan selain milik Allah semata.169

5.4. Integrasi Aktivitas Dakwah Dan Politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat

Dalam sub topic integrasi aktivitas dakwah dan politik Tuan Guru Nik Aziz dapat dilihat secara jelas bahawa beliau mempunyai keistimewaan yang jarang ada pada pendakwah atau politikus yang lain. Beliau bukan sahaja focus kepada masyarakat muslim tapi juga kepada orang bukan muslim dengan melakukan ziarah atas nama politik dan juga agama. Beliau pernah menjadi ahli panel bersama Pengerusi agama Buddha Dhamma Bhavada,

169Tafsir Al-Quran ini telah diakses pada tanggal 13 Januari 2018 dari laman webhttp://tafsirq.com/topik/surahfathir28.

130

wakil Gereja Aglican dan tokoh agama Confucius pada 14 Disember 1994. Hal ini tidak pernah dilakukan oleh mana-mana tokoh politik dan pendakwah Islam yang lain di Malaysia.170

“Tapak kaki kita kalau dah keras, pijak paku dan duri pun tidak terasa apa sebab tumitnya dah kera. Tetapi kalau tapak kaki yang lembut, terpijak suri sikit je terus sakit dan berdarah. Demikian juga hati, kalau iadah keras tak terasa lagi bersalah kalau buat dosa. Sebab itu, jangan sampai hati kita keras tak bersalah untuk buat maksiat” Keberhasilan dasar-dasar membangun bersama Islam hasil pembangunan Tuan Guru Nik Aziz menjadikan Kelantan sebagai negeri contoh dan member keteladan kepada kerajaan induk.

Antara idea-idea program pemerintahan dan kewangan yang sudah dipraktikkan adalah dengan memisahkan akaun halal dan haram. Hal ini menurut Tuan Guru Nik Abdul Aziz adalah berkaitan dengan keberkatan dalam ekonomi pemerintahan Islam haruslah berpunca daripada sumber yang halal. Beliau telah memindahkan akaun kerajaan negeri kepada bank Islam dan ini menyebabkan bank konvensional telah berpusu-pusu untuk mewujudkan sistem perbankan Islam.

Tuan Guru Nik Abdul Aziz dalam program dan ceramahnya banyak memberi penekanan berkaitan riba yang bisa

170Dikutip dari hasil buku karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz, Pemikiran Agama dan Politik, Universiti Utara Malaysia Sintok, Kedah,2015 hal: 123

131

mewujudkan kemudaratan kepada masyarakat sehingga membuka luas ruang kemiskinan negara bahkan sampai akhirat pun. Kelantan di bawah pemerintahan Tuan Guru Nik Aziz juga berhasil membebaskan negeri tersebut daripada gelaja murtad.

Gambar 9:171

Integrasi Tuan Guru Nik Abdul Aziz pada akhirnya membuahkan produknya sendiri hasil stategi dakwah dan politik beliau. Buktinya dalam buku terbitan Urusetia Penerangan

171Statistik murtad di Malaysia sehingga 2010- Seminar Murtad yang dianjurkan oleh Ambeega semasa menjadi Pengerusi Majlis Peguam merupakan puncak kejayaan kepada Gerakan Bersih (Koran Malaysia Kini).

132

Kerajaan Kelantan yang berjudul “100 Fakta Kelantan Menerajui Perubahan.” adalah seperti berikut:

NO JENIS HASIL PRODUK 1 Kebajikan, i. Skim Az Ziwaaj.172 ekonomi ii. Skim Al It‟aam.173 dan social. iii. System Ar-Rahn (pajak gadai Islam). iv. Kerja lima hari seminggu. v. Peruntukan baja organik.174 vi. Skim kifalah warga emas.175 vii. Skim Takaful Khairatul Ummah.176 viii. Penubuhan tabung Serambi Mekah tabung amanah Tok Kenali.177

172 Diperkenalkan pada tahun 2001 bagi pasangan yang mau menikah namun tidak mempunyai kemampuan dibawah gaji RM700. Setiap pemohon akan mendapat RM 1000 bagi perkhawinan pertama sahaja. Sebanyak RM 2.0 juta diperuntukkan kepada skim ini dalam bajet 2012. 173 Makanan asas gratis sebanyak 10 kg bagi setiap keluarga golongan miskin. Skim ini beroperasi pada Febuari 2011. 174 Tahun 2012 Kelantan menjadi pelopor penggunaan baja organik yang bebas daripada bahan-bahan kimia bagi meningkatkan hasil tanaman padi dan sayur-sayuran dan tidak menjejaskan habitat lain seperti ikan dan belut. 175 Skim khairat kematian buat warga emas yang berusia 60 tahun ke atas layak mendapat sumbangan RM 500 pada hari kematiannya bagi mengurus jenazah. Mula beroperasi pada tahun 2007 untuk semua rakyat Kelantan tanpa mengira bangsa, agama dan partai politik. Kelantan merupakan negeri pertama di Malaysia yang menjalankan program seumpama ini. 176 Skim ini khas untuk rakyat Kelantan yang berusia 18 hingga 59 tahun dengan bayaran serendah RM 30 akan mendapat manfaat khairat kematian sebanyak RM3000 dan Badal Haji.

133

ix. Takaful Armalah.178 x. Rumah tiga bilik.

xi. Ladang rakyat. xii. Rumah Dhuafat.179 xiii. Waktu pulang kerja awal pada bulan ramadhan. xiv. Baitul taubah180 xv. Cuti bersalin 60 hari. xvi. Suami kepada isteri bersalin diberi cuti seminggu (termasuk cuti am). xvii. Bantuan kepada pesakit kronik. xviii. Membantu orang kelainan upaya (oku). xix. Penjaga pesakit di hospital. 2 Pembangun- i. Membudayakan adat membuka dan an Islam menutup majlis cara Islam.

177 Ditubuhkan pada Febuari 1991 dibawah Seksyen 9(1) dan 9(3) Akta Acara Kewangan 1957 (disemak 1972). Bertujuan membantu golongan miskin seperti membantu membaiki rumah, projek-projek bencana alam dan mangsa- mangsa yang terkena musibah. 178 Bertujuan untuk membantu menjaga kepentingan golongan armalah (wanita tanpa suami) atau anak-anak yang mengalami kemalangan, kematia biasa atau kecacatan kekal. Peruntukan sebnayak RM 2.5 juta diluluskan dalam bajet 2012. 179 Bantuan untuk rakyat miskin yang tidak mampu memiliki rumah. 180 Menyedikan tempat pemulihan atau terapi golongan masalah narkoba yang diterapi mengikut kaedah Islam secara rohani dan jasmani. Pusat terapi ini teletak di Lot 372, Jalan Jeram Pasu, Padang Amat, Pasir Puteh.

134

ii. Memindahkan akaun simpanan tetap kerajaan daripada sistem perbankan

riba kepada perbankan Islam. iii. Memisahkan akaun halal dan haram. iv. Menubuhkan unit dakwah halaqat181 v. Menambahkan peruntukan dana Majlis Agama Islam Kelantan (MAIK). vi. Penutupan premis-premis judi.182 vii. Melarang menjual,menyaji arak di tempat awam, hotel dan restoren. viii. Tidak mengeluarkan surat izin kepada pusat hiburan. ix. Pengawalan kedai gunting rambut.183 x. Dinar dan dirham.184

181 Unit ini diletakkan di bawah Jabatan Hal Ehwal Agama (JHEAIK). Ia menyediakan guru-guru utuk mengajar agama di masjid, surau,, balaisah dan kantor-kantor seluruh Kelantan. 182 Sebelumnya pusat-pusat judi mudah didapati namun setelah pemerintahan Tuan Guru Nik Aziz pusat-pusat judi ditutup pada tanggal 23 Oktober 1990 dan surat izin perjudian tidak lagi dikeluarkan oleh pemerintah. 183 Memisahkan tempat lelaki dan perempuan. Lelaki tidak bisa memotong rambut perempuan dan begitu juga sebaliknya. 184 Pemerintah Kelantan memperkenalkan matawang Dinar dan dirham pada 1 Disember 2006 kepada masyarakat sebagai usaha mengembalikan fungsi dinar dalam ekonomi Islam ini karena emas adalah kalis inflasi, yang mempunyai nilai tetap dan bisa digunakan serata dunia. Emas juga adalah suatu cara terbaik bagi menyimpan harta dan hal ini mendapat respon yang

135

xi. Mewujudkan kaunter pembayaran berasingan bagi lelaki dan wanita di

pasar-pasar raya. xii. Memisahkan tempat duduk lelaki dan wanita dalam majlis-majlis rasmi. xiii. Menguatkuasakan etika pakaian Islam. xiv. Melarang papan tanda (iklan) yang memperagakan wanita dan yang bercanggah dengan Islam. xv. Jurujual wanita mesti menutup aurat. xvi. Kawalan waktu berniaga pada waktu maghrib bagi membolehkan peniaga menunaikan solat. xvii. Setiap masuk waktu solat dan azan berkumandang pasaraya menhentikan urusan jual beli. xviii. Meluluskan enakmen kawalan hiburan negeri 1998 yang mengutamakan nilai-nilai Islam.185 xix. Hotel berkonsepkan Islam.

luar biasa oleh masyarakat walaupun Pemerintah Malaysia tidak membenarkan penggunaan mata wang itu sebagai alat tukar. 185 Bertujuan untuk memurnikan akidah dengan menolak amalan khurafat dan tahyul dalam persembahan hiburan seperti wayang kulit dan makyong yang sekian lama menjadi tradisi budaya masyarakat Kelantan.

136

xx. Papan tanda al-quran dan doa-doa. xxi. Kempen menutup aurat.

xxii. Bangunan bercirikan senibina Islam. xxiii. Stadium Islamik. xxiv. e-nikah.186 xxv. Meluluskan enakmen kanun jenayah syariah II (1993).187 xxvi. Sambutan hari hudud. xxvii. Sambutan bulan solat. xxviii. Sambutan penghayatan hari wuquf. xxix. Mengisytiharkan Kota Bharu Bandaraya Islam. xxx. Program Ihya‟ Ramadhan. xxxi. Khusus ramadhan xxxii. Khusus perkhawinan. xxxiii. Ujian HIV kepada bakal-bakal pengantin.188 xxxiv. Menganjurkan kursus keluarga

186 Satu sistem pengurusan perkhawinan orang Islam yang diurus secara eletronik sebagai suatu pembaharuan selari dengan visi dan misi pemerintah yang mahu mengikut arus teknologi. 187 Enakmen ini dikenali sebagai Hukum Hudud, diluluskan oleh Dewan Undangan Negeri Kelantan dengan muafakat pada tahun 1993. Namun Perdana Menteri Malaysia ketika itu Tun Mahathir Mohamad member amaran keras akan mengambil tindakan sekiranya Hukum Hudud dilaksanakan di Kelantan. 188 Untuk memastikan bakal pengantin bebas dari virus HIV.

137

bahagia. xxxv. Memartabatkan tulisan jawi.

xxxvi. Kempen supaya rakyat memperbanyakan membaca AL- Quran. xxxvii. Kepentingan akhirat sentiasa diberi penekanan. xxxviii. Galakan menghafaz al-Quran. xxxix. Solat hajat berjemaah. xl. Dasar wanita negeri.189 xli. Penghulu wanita.190 xlii. Ibu mithali.191 xliii. Hospital Bersalin An-Nisa.192 3 Pendidikan i. Penubuhan Kolej Islam Antarabangsa Sultan Ismail Petra (KIAS). ii. Penubuhan Maahad Tahfiz Al-Quran

189 Bertujuan membina kemuliaan wanita melalui pembentukkan akhlak dan moral. 190 Melantik penghulu (ketua) bagi memudahkan urusan di antara golongan wanita. 191 Memberi penghargaan kepada ibu-ibu yang Berjaya mengasuh dan mendidik anak-anak menjadi orang yang sukses. Hal ini juga bagi menjadi contoh atau dukungan kepada ibu-ibu yang lain dalam mendidik anak-anak mereka. 192 Hospital (rumah sakit) bersalin pertama di negeri ini bagi mengurus wanita-wanita yang melahirkan anak yang di bidani oleh doktor-doktor dan karyawan wanita mengikut kaedah Islam.

138

wal qiraat (MTAQ) pulau condong. iii. Penubuhan Maahad Tahfiz Sains.193

iv. Menubuhan perbadan pembangunan pondok berhad. v. Menubuhkan Kolej Pondok Darul Naim Pasir Tumbuh. vi. Membuka kelas aliran Sains tulisan di sekolah-sekolah agama Maahad. vii. Menambah bilangan guru Al-Quran dan fardu ain. viii. Penubuhan Tadika Tengku Anis.194 ix. Kuliah Tuan Guru di medan ilmu. x. Kuliah agama di Pasar Siti Khadijah. xi. Penubuhan Darul Digital.195 4 Kebudayaan i. Dasar kebudayaan negeri berteraskan prinsip Islam (1998). 5 Pelancongan i. Dasar pelancongan negeri berprinsipkan Islam.

Melahirkan para huffaz yang ahli dalam jurusan Sains dan Teknologi serta membentuk insan yang beriman, berilmu, berakhlak dan bertanggungjawab untuk bangsa dan agama. 194 sekolah untuk anak-anak kecil dibawah usia tujuh tahun yang berdasarkan Islam. 195 Darul digital bertujuanuntuk melatih remaja yang berminat dalam bidang teknologi maklumat termasuk animasi. Tenaga pengajar terdiri dari guru-guru yang terlatih dan professional. Sarul digital merupakan anak syarikat Perbadanan Menteri Besar Kelantan.

139

6 Belia i. Dasar belia atau pemuda negeri. 7 Hiburan ii. Nite-club dan lain-lain pusat hiburan

tidak membenarkan wanita. iii. Artis wanita tidak dibenarkan menyanyi di khalayak umum. iv. Konsert hiburan (muzik, lagu, tarian) yang tidak berorientasikan Islam tidak dibenarkan. v. Konsep night life (kehidupan malam: minum minuman keras serta menari lelaki dan perempuan tidak dibenarkan sama sekali).196 vi. Lesen untuk pusat video game tidak dibenarkan. 8 Pertanian i. Dasar pertanian negeri sebagai sumber makanan negara. ii. Mewujudkan konsep “ Bertani satu ibadat” iii. Projek perintis penternak muda (pelajar sekolah)

196 Pemerintah mengharamkan segala aktiviti yang salah disisi agama yang boleh merosakan akhlak dan moral masyarakat dengan meminta “menghidupkan malam” dengan amalan solat, zikir dan munajat.

140

iv. Skim galakan tanam pokok karas v. Jihad ternak.197

9 Hubungan i. Pelantikan kaum Cina, India Dan antara kaum Siam sebagai ahli majlis kerajaan tempatan bagi menyuarakan pandangan masing-masing. ii. Pelantikan penghulu dari kaum Cina, India, Siam dan Orang Asal (penghulu tanpa mukim). iii. Menggalakan penyertaan bukan Islam di majlis kebesaran Islam dan program rasmi kerajaan. iv. Kehidupan harmoni antara kaum. v. Pembinaan Masjid Beijing di Rantau Panjang berkonsepkan seni bina cina sebagai lambang perpaduan. 10 Kewibawaan i. Menteri besar tinggal di rumahnya Peribadi sendiri di Kampung Pulau Melaka. ii. Elaun rumah sebanyak rm3000 sebulan dikembalikan kepada kerajaan. iii. Menteri besar sangat bersikap zuhud

197 Meningkatkan pendapatan rakyat, terutama golongan miskin dan golongan pengangguran. Sejak dilancarkan kesedaran orang ramai terhadap bidang ternakan sebagai satu peluang menambahkan rezeki telah meningkat.

141

dalam pemakaiannya. iv. Perjalanan untuk urusan rasmi menteri

besar tidak didahului riders.198 v. Gaji menteri besar dipotong sebanyak 45%. (40% untuk parti manakala 5% untuk kerajaan). vi. Aktiviti cukur rambut dan membelah mulut bayi setiap jumaat selepas subuh.

Namun penghayatan dan penyerlahan „tasawur dan maqasid‟ ekonomi dan Kewangan Islam dalam tadbir-kelola pemerintahannya itu wajar terus ditekuni dan dirakamkan.

Telah banyak naratif tampil dari pelbagai sisi tumpuan pengkisahan hidupnya. Pelbagai istilah molok cuba untuk dipakaikan kepada sosok tubuh ulama hebat ini. Ada yang menobat Al-Marhum sebagai „Ikon‟, „Mutiara‟, „Satu dalam Sejuta‟, „Manusia Gunung‟ dan sebuah „Bintang‟ yang kini malap kerdipannya ketika Tok Guru kembali ke rahmatulLah. Kehebatan menangkis serangan 3 Perdana Menteri untukmenawan negeri Kelantan yang ditadbirnya 23 tahun, melayakkan Tok Guru diberi jolokan „The Giant Slayer‟.199

198 Perjalanan mobile Menteri Besar untuk urusan rasmi tidak didahului Riders. 199 Tulisan ini dikutip daripada laman web https://irfront.net/post/ articles/tuan-guru-nik-abdul-aziz-nik-mat-dalam-jalur-perjuangan-political- islam/diakses pada tanggal 10 Januari 2018.

142

Walaupun bukan dari parti pemerintah persekutuan, pemikiran, tatakelola politik yang bersih serta penuh integriti dan juga kehidupannya yang serba sederhana, sangat penting untuk diteladani generasi pewaris.

Fokusnya bukanlah untuk periwayatan dan penonjolan naratif, tetapi maqasid utamanya adalah pencerakinan sebuah pemikiran, bertema-teraskan “Politikal Islam Dalam Sebuah Masyarakat Majmuk”.

Atas pengamatan penulis yang telah berpeluang bukan sahaja hidup dibawah pimpinannya, malah juga bekerja dan „belajar‟ secara langsung dengan Tok Guru, mahu sahaja penulis syorkan dengan penuh yakin agar Tok Guru dinobatkan sebagai “Mujaddid Zaman”, sekiranya diizinkan Ilahi dan disokong umat Islam terkini.

Dunia kontemporari telah menyaksikan penampilan Politikal Islam dalam pelbagai model dan eksperimen (tajribah) di serata dunia. Politikal Islam, takrif ringkasnya, disepakati sebagai “projek menjayakan Islam dan penghayatan syariat sebagai teras pemerintahan di dalam kerangka negara moden”. Satu snapshot mutakhir kedudukan gerakan Islam wajar dirakamkan.200

200Tulisan ini dikutip daripada laman web https://irfront.net/post/articles /tuan-guru-nik-abdul-aziz-nik-mat-dalam-jalur-perjuangan-political- islam/diakses pada tanggal 10 Januari 2018.

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Sumbangan Tuan Guru Nik Aziz dalam bidang agama dan dakwah memang tidak dapat disangkal lagi. Walaupun begitu, sumbangannya sebagai penggerak pembangunan negeri kepemimpin yang sentiasa jujur dan berfikiran terbuka terhadap kawan atau pun lawan. Beliau dikenali sebagai ulama dan politikus yang mempunyai kesedaran yang tinggi utuk memperbaiki fahaman agama masyarakat Islam khususnya di Kelantan bagi memajukan masyarakat dengan mengamalkan ajaran agama yang murni tanpa campur aduk pemikiran liberal, bidaah, khurafat dan tahayul.

Tuan Guru Nik Aziz mentadbir negeri Kelantan yang selaras dengan dasar Islam merupakan sesuatu yang baru. Beliau mulakan pembangunan tersebut pada diri sendiri dan dimulai dengan ilmu (agama) dan aspek kerohanian sebelum aspek kebendaan (ekonomi). Politik Islam mampu membawa satu dimensi yang kuat terhadap masyarakat dan anutan mereka sekiranya ia diterajui oleh golongan ulama yang berwibawa yang tidak menjadi hamba abdi kepada dunia dan kepentingan diri. Inilah intipati politik Islam yang dibawa oleh Rasululullah yang

143 144

berjaya merubah landskap dunia menjadi bertamadun dan sejahtera.

Hasil penelitian sekali gus menjawab rumusan masalah tadi adalah tentang integrasi dakwah dan politik dalam pemikiran serta aktivitas Tuan Guru Nik Aziz dalam memerintah Kelantan terbukti bahwa Kelantan berhasil dibawah kepimpinan ulama dan juga diakui sebagi pemimpin yang pintar dalam memerintah politik. Sehingga Kelantan menjadi negeri contoh kepada negeri- negeri yang lain. Misalnya beliau menutup pusat-pusat judi, larangan menjual arak, lalu mendirikan sekolah-sekolah agama, universitas, masjid dan sebagainya. Ekonomi, sosial, pembangunan menjadi lebih baik dibawah pemerintahannya. Tantangan dakwah politik Tuan Guru Nik Aziz selama memerintah kelantan sudah pastinya ditentang hebat oleh segenap sudut dari partai BN, dari pemikiran-pemikiran sekular dan yang tidak sealirannya. Namun setelah wafatnya beliau, kehebatannya diakui oleh pihak kawan mahupun lawan.

B. Saran-Saran

Penelitian tentang tema Tuan Guru Nik Abdul Aziz merupakan penelitian yang jarang dilakukan.Walaupun ada banyak penelitian tentang pemimpin yang Muslim yang membahas tokoh tertentu. Namun tulisan tentang Tuan Guru Nik Abdul Aziz tentang dakwa dan kepemimpinan beliau masih

145

kurang, karena terdapat hanya beberapa bentuk tulisan lepas semisal website dan sejenisnya.

Dalam praktik baik penulisan maupun dalam kehidupan sehari – hari hendaknya mencotohi perilaku beliau sebagai seorang ulama‟ dan pemimpin Islam yang dihormati di wilayah negeri Kelantan. Sehingga untuk dijadikan rujukan bagi penelti yang akan dating maupun bagi semua pemimpin yang berasal dari Islam.

146

DAFTAR PUSTAKA

Buku Al-Quran Almumayyaz, 2014. Kota Bekasi: Cipta Bagus Segara. Dermawan,Andy. 2002. Metodologi Ilmu Dakwah.Yogyakarta: Lesfi. Fadhlullah, Muhammad Husain. 1997. Metodologi Dakwah Dalam Alquran, Jakarta: PT Lentera Basritama. Hart, Michael H. 1986. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, Penerjemah: Mahbub Djunaidi, Jakarta: Pustaka Jaya. Hooker, Virginia. Othman, Norani. 2003. Malaysia: Islam, Society and Politics, Singapore: Institute Of Southeast Asian Studies. Hasanuddin. 1996. Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hokum Dalam Berdakwah Di Indonesia. Jakarta: pedoman ilmu jaya. Ismail, Ilyas. 2008. Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: REkonstrukri Pemikiran Dakwah Harakah, Jakarta: Penamadani. Lewis, Bernard et.al. 2002. Islam Liberalisme Demokrasi; Membangun Sinergi Warisan Sejarah, Doktrin, dan Konteks Global, Jakarta: Paramadina Mustofa. 2013. Dakwah Di Balik Kekuasaan, Bandung:Pt Remaja Rosdakarya Offset, 2012) M. Munir. 2003.Metode Dakwah. Jakarta: Prenada Media. Noer,Deliar. 2003. Islam dan Politik,Jakarta: Yayasan Risalah.

147 148

Narbuko, Cholid.Achamadi, Abu Achmadi. 2010. Metode Penelitian, Cet. Ke- 11, Jakarta: PT Bumi Aksara

Semail, Rosidi. 2011. 100 Fakta Kelantan Menerajui Perubahan,Kelantan: Puncak Barisan (M) Sdn. Bhd.

Jurnal Aliyudin. 2010. Prinsip-Prinsip Metode Dakwah Menurut Al- Quran, Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 4 No. 15 Januari-Juni. Abdullah,Ahmad Mawardi. 2009. “ Kebijaksanaan Politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz di Kelantan Tahun 1990-2008”, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta. Anantawikrama Tungga Atmadja. 2013. Pergulatan Metodologi Dan Penelitian Kualitatif Dalam Ranah Ilmu Akuntansi, Jurnal Akuntansi Profesi Vol. 3 No.2, Desember. Dalinur. M. Nur. 2011. Dakwah Teori, Definisi Dan Macamnya, Penulis: Dosen Tetap Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Raden Fatah Palembang, Vol 12. No 2. Ismail Yusoff, Ismail. 2015. Tuan Guru Nik Abdul Aziz Pemikir Agama Dan Politik, Universiti Utara Malaysia, Sintok. Jamaludin,Mohamed Sabir. 2011. “Konsep Negara Islam Tuan Guru Dato‟ Nik Abdul Aziz Nik Mat”, Jurusan Aqidah Filsafat Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Saad , Suhana. Salman , Ali. Lyndon , Novel. Selvadurai. Zaimah. Azima.Hussain, Mohd Yusof . 2009. Krisis politik

149

Melayu dan pembinaan negara bangsa, Geografia OnlineTM Malaysia Journal of Society and Space 8 issue.

Saad, Suhana. Mohd Radzi, Marsitah. 2009. “Urus tadbir sebuah bandaraya Islam Malaysia: Kajian kes di Kota Bharu, Kelantan”, Geografia OnlineTM Malaysian Journal of Society and Space 5 issue 3. Yusoff, Ismail,Shukri Ahmad. 2011. “Pembangunan Islam menurut Tuan Guru Dato‟ Nik Abdul Aziz bin Nik Mat”, Jabatan Pengajian Umum, Kolej Sastera dan Sains Universiti Utara Malaysia, 06010 UUM Sintok, Kedah. Yakub, Azhar. 2005. Strategi Dakwah Rasulullah Dalam Pembentukan Negara : Kajian Pelaksanaannya Oleh PartiIslam SeMalaysia, Tesis kedoktoran, Jabatan Dakwah dan Pembangunan Insan, Akademi Pengajian Islam, Universiti Malaya, Kuala Lumpur. Suryana,Asep. 2007. Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Somantri,Gumilar Rusliwa. 2005. Memahami Metode Kualitatif, Makara, Sosial Humaniora, Vol. 9, No. 2, Desember.

Koran dan Media Cetak Harakahdaily.com

Internet dan Website Biografi Tuan Guru Dato‟ Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat, diakses pada tanggal 15 Oktober 2016 dari laman https://kma89. wordpress.com

150

Cahyadi Takariawan, Integrasi Politik dan dakwah, diakses pada 30 Disember 2016 dari laman web http://www.dakwatuna.

com/2011/09/08/14458/integrasi-politik-dan- dakwah/#ixzz4ULY2qLvC Dakwah Politik Sebagai Salah Satu Dakwah Efektif Cara Nabi di akses pada 26 Disember 2016 di laman web https://www. islampos.com J. Cambria, Overseas Chinese in Malaysia (online), diakses pada 27 Disember 2016 dari file:///C:/Users/user/Downloads/S1- 2013-282475-chapter1%20(3).pdf Muhammad Haezan, Dakwah Rasulullah Saw Menurut History Islam (Periode Mekah-Madinah), http://eprints.walisongo. ac.id/3486/2/091211011_Bab1.pdf Mengenang Pemimpin Bersahaja, Tuan Guru Nik Abdul Aziz, diakses pada tanggal 15 Oktober 2016 dari laman web http://www.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2015/02/27/ 39570/mengenang-pemimpin-bersahaja-tuan-guru-nik- abdul-aziz-2.html Maulam Abdul Hamid,MA, Teori-teori Dakwah diakses pada 30 Disember 2016 dari laman http://duniaglobalislam.blogspot .co.id/2011/05/teori-teori-dakwah.html pada tanggal 15 Oktober Tuan Guru Nik Abdul Aziz Pemimpin Islam Ke 42 Paling Berpengaruh Di Dunia, diakses dari laman web http://infokinidotmy.blogspot.co.id/2015/03/tuan-guru-nik- abdul-aziz-pemimpin-islam-ke-42-paling-berpengaruh-di- dunia.html pada 15 Oktober 2016

151

Tafsir Al-Quran ini telah diakses pada tanggal 26 Disember 2016 dari laman web http://tafsirq.com/topik/An-Nahl+ayat+125

Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, hal. 32 dipetik dari penulisan Kajian Teori diakses pada 1 Januari 2017 dari laman web http://digilib.uinsby.ac.id/2098/5/Bab%202.pdf Sartiman Setiawan, Penafsiran Hamka Tentang Politik Dalam Tafsir Al-Azhar, Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009, diakses pada 1 Januari 2017 dari laman web https://hizbut-tahrir.or.id/2010/05/02/hamka-agama- dan-negara-tidak-bisa-dipisahkan/ Prof. Doc. I. Wayan Koyan, Metodologi Penelitian Kualitatif, Program Pascasarjana Undiksha Singaraja, Diakses pada tanggal 31Disember 2016 dari lawan web http://pasca.undiksha.ac.id/e-learning/staff/dsnmateri/6/1- 14.pdf Surtahman Kastin Hasan dan Norfadzilah Ahmad, Pemikiran Tuan Guru Dato' Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat Dalam Ekonomi, di akses dari laman http://umijms.um.edu.my pada tarikh 29 Disember 2016.

152

LAMPIRAN:

Foto Penulis Dengan Tuan Guru Nik Aziz

153 154

Foto Penulis Ketika wawancara Tuan Guru Nik Aziz

155

Koran Yang Memuat Berita Tuan Guru Nik Aziz

Koran Republika Indonesia Menyiarkan Berita Tuan Guru Nik Aziz

156

Media Sosial Facebook sebagai media dakwah

Media Youtube pengajian dan Dakwah Nik Tuan Guru

157

Media Dakwah dan Politik Kepemimpinan Nik Tuan Guru

Ziarah Oki Setiana Dewi Ke Rumah Tuan Guru Nik Aziz

158

Gambar Kediaman Tuan Guru

Gambar Koleksi Buku dan Karya dari Nik Tuan Guru