ANALISIS PERBANDINGAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA(PERSERO)Tbk DAN PT BANK RAKYAT (PERSERO)Tbk MEDAN

TUGAS AKHIR

Disusun Sebagai Suatu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3

Diajukan Oleh

RISA RIZKI CAMELIA NIM 1305071094

PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2016

ABSTRAK

Tugas akhir ini berjudul Analisis Perbandingan Sistim Pemberian Kredit Modal Kerja pada PT Bank Tabungan Negara(Persero)Tbk dan PT (Persero)Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan prosedur pemberian Kredit Modal Kerja pada PT Bank Tabungan Negara(Persero)Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia(Persero)Tbk. Pada penelitian ini data-data informasi yang diperoleh akan dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dengan menggambarkan keadaan. Kajian deskriptif merupakan kajian non hipotesis, sehingga dalam langkah kajian tidak perlu merumuskan hipotesis. Dalam metode analisis ini akan membandingkan prosedur secara deskriptif dari pemberian Kredit Modal Kerja pada PT Bank Tabungan Negara(Persero)Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia(Persero)Tbk. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa prosedur pemberian Kredit Modal Kerja pada PT Bank Tabungan Negara(Persero)Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia(Persero)Tbk mempunyai persamaan dalam hal penilaian calon debitur yaitu prinsip 5C (Character, Collateral,Capacity,Collateral dan Condition Of Economic) yang dilakukan dalam prosedur pemberian kredit. Ketentuan yang diberikan pada PT Bank Tabungan Negara(Persero)Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia(Persero)Tbk mempunyai beberapa perbedaan yaitu pada tahap survei, ketetapan bunga yang diberikan dan jangka waktu pemberian kredit.

Kata kunci: Kredit, Prinsip 5C, survei, bunga, jangka waktu pembayaran.

ABSTRACT

This final assignment entitled Comparative Analysis of Working Capital Lending System in Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. The purpose of this study was to determine differences in the procedures for granting working capital credit in Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. In this study, the data information obtained will be analyzed with descriptive qualitative method by describing the situation. Non descriptive study is the study hypothesis, so in step study does not need to formulate hypotheses. In this method of analysis will compare descriptive procedure of granting working capital loan to the Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. The results of this study indicate that the procedure of Working Capital Credit in Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk have similarities in terms of valuation debtor, namely the principle of 5C (Character, Collateral, Capacity, Collateral and Conditions Of Economic) done in lending procedures. Conditions provided in Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk has some differences, namely at the stage of the survey, provisions of a given interest rate and term of the loan.

Keywords: Credit, Principles 5C, surveys, interest payment terms.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt atas segala berkat dan rahmat- Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul ”Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Modal Kerja Pada PT Bank Tabungan Negara(Persero)Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia(Persero)Tbk.

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan.

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Orang Tua penulis, Suhartono dan Saridanur yang telah memberikan perhatian dan kasih sayang juga bantuan materi maupun moril, dan telah memberikan dorongan kepada penulis selama ini.

Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini : 1. M. Syahruddin,S.T.,M.T. Direktur Politeknik Negeri Medan. 2. Darwin S.H Damanik,S.E.M.Si.,Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 3. Parjuangan Pardosi,S.E.,M.Si. Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 4. Enny Segarahati Barus.S.E.,M.Si. Ketua Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan. 5. Azhar,S.E,M.Si.Dosen Pembimbing Utama Tugas Akhir 6. Drs. Sulaiman Ahmad,M.Hum. Dosen Pembimbing Pendamping Tugas Akhir 7. Seluruh staff pengajar dan pegawai Politeknik Negeri Medan khususnya Jurusan Akuntansi.

i 8. Seluruh karyawan Kantor Bank Rakyat Indonesia KCP Kapten Muslim Medan. 9. Adhitya Iman Dwicaksono, yang selalu mendukung dan mendampingi penulis. 10. Hera Triana dan Nydia Farah Gitta D serta teman-teman seperjuangan di Program Studi Perbankan dan Keuangan 2016, khususnya kelas BK 6B .

Penulis juga menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun agar Tugas Akhir ini menjadi lebih sempurna dan bermanfaat bagi penulis dikemudian hari. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, September 2016 Penulis,

Risa Rizki Camelia NIM 1305071094

ii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK ABSTARCT KATA PENGANTAR ...... i DAFTAR ISI ...... iii DAFTAR TABEL ...... vi DAFTAR LAMPIRAN ...... vii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ...... 1 1.2. Rumusan Masalah ...... 4 1.3. Tujuan Penelitian ...... 4 1.4. Manfaat Penelitian ...... 4 1.5. Batasan Penelitian ...... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bank ...... 5 2.2. Fungsi Utama Bank ...... 5 2.3. Pengertian Kredit ...... 6 2.4. Unsur-Unsur Kredit ...... 7 2.5. Tujuan dan Fungsi Kredit...... 8 2.6. Manfaat Kredit 2.6.1. Manfaat Kredit Bagi Bank ...... 10 2.6.2. Manfaat Kredit Bagi Debitur ...... 10 2.6.3. Manfaat Kredit Bagi Pemerintah ...... 11 2.6.4. Manfaat Kredit di Masyarakat Luas ...... 11 2.7. Jenis-Jenis Kredit

iii 2.7.1. Kredit Berdasarkan Segi Waktu ...... 12 2.7.2. Kredit Berdasarkan Kegunaan...... 12 2.7.3. Kredit dari Segi Pemakaian ...... 13 2.7.4. Kredit Dari Segi Sektor Yang Dibiayai ...... 13 2.8. Prosedur Pemberian Kredit ...... 13

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ...... 21 3.2. Jenis Data ...... 21 3.3. Teknik Pengumpulan Data ...... 22 3.4. Teknik Pengolahan Data ...... 23

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan 4.1.1.1 Sejarah Ringkas PT Bank BRI ...... 24 4.1.1.2 Visi dan Misi PT Bank BRI...... 25 4.1.1.3 Uraian Tugas (Job Description) ...... 26 4.1.1.4 Sejarah Ringkas PT Bank BTN ...... 29 4.1.1.5 Visi dan Misi PT Bank BTN ...... 30 4.1.1.6 Uraian Tugas(Job Description) ...... 31 4.1.1.7 Jenis Usaha ...... 33 4.2. Hasil Pengumpulan dan Pengolahan Data 4.2.1. Hasil Pengumpulan Data 4.2.1.1. PT Bank Tabungan Negara(Persero)Tbk ...... 35 4.2.1.2. PT Bank Rakyat Indonesia(Persero)Tbk ...... 42 4.3. Hasil Pengolahan Data 4.3.1. PT Bank Tabungan Negara(Persero)Tbk ...... 48 4.3.2. PT Bank Rakyat Indonesia(Persero)Tbk ...... 51 4.3.3. Pembahasan ...... 56

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

iv 5.1. Simpulan ...... 65 5.2. Saran ...... 66

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

v DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul

Hal

3.1. Tabel Alokasi Waktu Penyelesaian Tugas Akhir ...... 20

4.1. Ketentuan Bunga yang Ditetapkan pada KMK BTN ...... 35

4.2. Jenis Dokumen yang Dibutuhkan pada KMK BTN ...... 38

4.3. Tabel Angsuran Pinjaman BRI 2016 ...... 42

4.4. Jenis Dokumen yang Dibutuhkan pada KMK BR ...... 44

4.3.1. Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit ...... 54

4.3.2. Prosedur Kelayakan Kredit Menggunakan Prinsip 5C ...... 57

vi BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Bank merupakan mitra usaha yang mempunyai peran penting dalam dunia usaha baik itu dunia industri, dagang, jasa dan lembaga keuangan lainnya. Pada dasarnya bank merupakan lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Peranan bank dalam mendukung kegiatan perekonomian cukup besar karena bank meberikan jasa dalam lalu lintas peredaran uang.

Bank memperoleh pendapatan melalui pemberian kredit kepada masyarakat. Semakin tinggi permintaan kredit yang dapat dipenuhi oleh bank maka kemungkinan memperoleh laba usaha juga akan semakin meningkat. Fasilitas kredit yang diberikan oleh bank merupakan aset yang terbesar bagi bank. Dalam hal kegiatan bank memberikan fasilitas kredit, resiko kerugian sebagian besar bersumber pada kegiatan tersebut, sehingga bila tidak dikelola dengan baik dan serta pengawasan yang memadai akan mengancam kelangsungan hidup bank tersebut. Oleh sebab itu pemberian kredit kepada masyarakat merupakan suatu proses yang memerlukan pertimbangan dan analisa – analisa yang baik dari bank untuk menghindari kemungkinan kerugian serta pertimbangan dan analisa tersebut dipengaruhi oleh ketentuan dari dan kebijkan dari kantor pusat itu sendiri.

Menurut Ardiyos (2004:73) dalam Putri(2010) pengertian Prosedur adalah: “Prosedur adalah suatu bagian sistem yang merupakan rangkaian tindakan yang menyangkut beberapa orang dalam satu atau beberapa bagian yang ditetapkan untuk menjamin agar suatu kegiatan usaha atau transaksi dapat terjadi berulang kali dan dilaksanakan secara seragam” Menurut Kuncoro dan Suhardjono (2011:223) Prosedur pemberian kredit: “Prosedur pemberian kredit yang sehat adalah upaya bank dalam mengurangi risiko dalam pemberian kredit yang dimulai dengan tahap penyusunan

1

2 perencanaan perkreditan, dilanjutkan dengan proses pemberian putusan kredit, penyusunan perjanjian kredit, dokumentasi dan administrasi kredit , persetujuan pencairan kredit serta pengawasan dan pembinaan kredit”

Baik Bank Tabungan Negara maupun Bank Rakyat Indonesia mempunyai peraturan masing-masing untuk menetapkan dan mengatur pemberian kredit dan pembiayaan maupun jasa perbankan yang dilaksanakan oleh bank-bank tersebut. Akan tetapi, peraturan yang ditetapkan harus berpedoman pada peraturan perbankan yang berlaku secara umum. Sistem pemberian kredit pada bank konvensional lebih menekankan pada perolehan bunga yang harus dibayarkan oleh para debitur adalah sebesar jumlah pinjaman kredit yang diterima beserta jumlah pinjaman kredit yang diterima beserta jumlah bunga kredit yang ditetapkan oleh pihak bank. Sehingga dengan adanya bunga tersebut dapat dimasukkan dalam pendapatan dan keuntungan bank.

Pengawasan kredit adalah usaha lancar yang produktif artinya kredit itu dapat ditarik kembali bersama bunganya sesuai perjanjian yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Pengawasan kredit yang diberikan oleh bank sangat penting bagi bank untuk menjamin kepentingannya terhadap pembayaran kembali kreditnya dan untuk memastikan digunakannya sesuai rencana permohonan kredit. Pengawasan kredit mutlak dilaksanakan untuk menghindari kredit macet. Hal ini penting jika kredit macet berarti kerugian bagi bank bersangkutan. Oleh karena itu, pengendalian kredit harus didasarkan prinsip kehati-hatian dengan sistem pengendalian yang baik dan benar. Dengan demikian, karena betapa pentingnya sektor perkreditan bagi kehidupan perbankan, sehingga sangatlah dibutuhkan pengawasan kredit yang terampil dan memadai.

Menurut Kasmir (2014:91), pengertian Kredit Modal Kerja adalah: “Kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya”. Kredit modal kerja merupakan salah satu jenis kredit yang diberikan bank kepada nasabahnya untuk membiayai operasional perusahaan yang berhubungan dengan pengadaan barang maupun proses produksi sampai barang

3 tersebut terjual. Prinsip dari modal kerja ini adalah penggunaan modal yang akan habis dalam satu siklus usaha yaitu dimulai dari perolehan uang dari kredit bank kemudian digunakan untuk membeli barang dagangan atau bahan baku, kemudain di proses menjadi barang jadi lalu dijual baik secara tunai maupun secara kredit untuk selanjutnya memperoleh uang tunai kembali.

PT Bank Tabungan Negara(Persero)Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk merupakan salah satu bank devisa yang kegiatan operasional utamanya dibidang perkreditan, disamping kegiatan opersional lainnya seperti penggarapan dana dari pihak ketiga, dan lain sebagainya yang kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit investasi, kredit konsumsi dan kredit modal kerja.

Tujuan dari pemberian kredit ini adalah untuk meningkatkan daya guna uang, meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang, meningkatkan daya guna barang, meningkatkan peredaran barang, sebagai alat stabilitas ekonomi, meningkatkan kegairahan berusaha, meningkatkan pemerataan pendapatan sertameningkatkan hubungan internasional.

Dalam pelaksanannya pemberian kredit memiliki beberapa aturan-aturan serta prosedur-prosedur yang harus dijalankan dalam hal pemberian kredit khususnya dalam hal pemberian kredit modal kerja seperti tahapan persiapan dan permohonan kredit yang meliputi pengisian formulir dan dokumen jaminan, tahap persyaratan kredit meliputi bentuk kredit serta jangka waktu kredit, tahap pengumpulan data calon debitur meliputi kelengkapan dokumen perjanjian kredit, tahap analisis kredit meliputi penilaian kelayakan dan verifikasi dokumen, tahap realisasi dan dokumen kredit meliputi keputusan forum komite, tahap pembinaan dan pengawasan meliputi pemantauan kredit, serta tahap penyelesaian kredit seperti pengiriman surat teguran sampai dengan pencairan agunan.

Setiap bank sudah pasti memiliki standart prosedur pemberian kredit yang berbeda. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengetahui dan

4 mempelajari perbandingan prosedur pemberian kreditmodal kerja pada PT Bank Tabungan Negara(Persero)Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk melalui suatu penelitian dengan judul: “Analisis Perbandingan Sistim Prosedur Kredit Modal Kerja Pada PT Bank Tabungan Negara(Persero)Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk”.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan diatas, maka penulis merumuskan masalah yang dapat mengarahkan penyelesaian penelitian ini yaitu “Adakah Perbedaan Prosedur dalam Sistim Pemberian Kredit Modal Kerja yang diterapkan oleh PT Bank Tabungan Negara(Persero)Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk?”

1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan Prosedur dalam Sistim Pemberian Kredit Modal Kerja yang diterapkan oleh PT Bank Tabungan Negara(Persero)Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Penulis, sebagai syarat menyelesaikan pendidikan program D3 2. Bagi Perusahaan, diharapkan dapat memberikan masukan dan pertimbangan dalam mengambil keputusan 3. Bagi masyarakat, diharapkan dapat menjadi sumber referensi dalam penelitian selanjutnya.

1.5 Batasan Penelitian Agar tidak terjadi kesimpang-siuran di dalam penelitian yang dilakukan, maka permasalahan dalam penelitian akan dibatasi pada Prosedur Sistim Pemberian Kredit Modal Kerja yang diterapkan oleh PT Bank Tabungan Negara(Persero)Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk