NIM 2014220 308. Ungkapan Adat Dalam Ritual Sungke Dara Ta’A Di Desa Golo Meni Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
ABSTRAK Priska Diofra: NIM 2014220 308. Ungkapan Adat dalam Ritual Sungke Dara Ta’a di Desa Golo Meni Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Flores. Ende.2018. [email protected], 085338136619 Bahasa merupakan alat komunikasi, sehingga keberadaan bahasa sangatlah penting bagi kehidupan manusia dimana bahasa dapat menjalin hubungan antara masyarakat yang satu dengan mayarakat yang lain. Melalui bahasa orang dapat membahasakan budaya, karena bahasa dan budaya saling berkaitan dan saling terikat satu sama lain, bahasa adalah salah satu unsur budaya, oleh karena itu bahasa adalah budaya.Ritual sungke dara ta’a dalam kehidupan orang Manggarai tradisional khususnya masyarakat Desa Golo Meni, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur adalah upaya mencegah dan menolak bala serta teknik menyembuhkan bila orang tertimpa bala. Upacara sungke dara ta’a merupakan salah satu upacara yang dilakukan oleh masyarakat Golo Meni ketika seseorang yang mati karena kecelakaan atau mati tidak wajar. Permasalahan dalam penelitian ini (1) Bagaimanakah bentuk ungkapan adat dalam ritual sungke dara ta’adi masyarakat Desa Golo Meni, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur? (2) Bagaimanakah makna ungkapan adat dalam ritual sungke dara ta’adi masyarakat Desa Golo Meni, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur? (3) Bagaimanakah fungsi ungkapan adat dalam ritual sungke dara ta’adi masyarakat Desa Golo Meni, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur?, Penelitian ini bertujuan (1) untuk menemukan dan mendeskripsikan bentuk ungkapan adat dalam ritual sungke dara ta’adi masyarakat Desa Golo Meni, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, (2) untuk menemukan dan mendeskripsikan makna ungkapan adat dalam ritual sungke dara ta’adi masyarakat Desa Golo Meni, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, (3) untuk menemukan dan mendeskipsikan fungsi-fungsi ungkapan adat dalam ritual sungke dara ta’adi masyarakat Desa Golo Meni, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode deskriptif, data yang dikumpulkan peneliti adalah data lisan dan sumber datanya adalah dari tiga (3) informan dengan teknik cakap semuka, catat dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik induktif. Teori yang digunakan untuk mengkaji data menggunakan teori Linguistik Kebudayaan. Hasil analisis data menunjukan bahwa Ungkapan Adat dalam Ritual Sungke Dara Ta’adi Desa Golo Meni Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur memiliki bentuk ungkapan, yakni: 1) Unsur Fonologi terdiri dari persamaan bunyi vokal dan persamaan bunyi konsonan, 2) Unsur Morfologi terdiri dari Kelompok kata benda, kelompok kata kerja, repetisi (pengulangan kata), dan paralelisme. Makna yang terkandung pada bentuk tersebut adalah makna (1) makna relegius, (2) makna simbolik, (3) makna kekuatan, (4) makna pengharapan dan keselamatan. Sedangkan fungsinya adalah: (1) fungsi bahasa kontekstual, (2) fungsi informatif, (3) fungsi direktif, (4) fungsi estetika. Kata Kunci: Ungkapan adat, Ritual, dan Sungke Dara Ta’ ABSTRACT PriskaDiofra: NIM 2014220 308. Traditional Expression in Sungke Dara Ta'a Ritual in GoloMeni Village, Kota Komba Sub-district, East Manggarai Regency. Essay. Indonesian Language and Literature Education Study Program Faculty of Teacher Training and Education. University of Flores. Ende.2018. [email protected], 085338136619 Language is a means of communication, so the existence of language is very important for human life where the language can establish relationships between communities with one another society. Through language one can speak culture, because language and culture are interrelated and interconnected with one another, language is one of the elements of culture, therefore language is culture.The ritual of sungkedarata'a in the life of the traditional Manggarai people, especially the people of GoloMeni Village, Kota KombaSubdistrict, EastManggarai Regency is an effort to prevent and reject the reinforcements and techniques of healing when people are struck by reinforcements. The sungkedarata'a ceremony is one of the ceremonies performed by the people of GoloMeni when someone who dies by accident or dies unnaturally. Problems in this research (1) How is the form of adat expression in ritual sarakedarata'adi community of GoloMeni Village, Kota KombaSubdistrict, East Manggarai Regency? (2) What is the meaning of adat expression in ritual of sungkedarata'adi of society of GoloMeni Village, Kota KombaSubdistrict, EastManggarai Regency?3) How is the function of adat expression in ritual sungkedarata'adi community of GoloMeni Village, Kota KombaSubdistrict, East Manggarai Regency ?, This research aimed (1) to find and describe form of adat expression in sungkedara ritual ta'adi society of Golo Village Meni, Kota Komba District, East Manggarai Regency,(2) to find and describe the meaning of adat expression in ritual of sungkedarata'adi of GoloMeni Village, Kota KombaSubdistrict, East Manggarai Regency, (3) to find and describe functions of adat expression in ritual sungkedarata'adi society GoloMeni Village, Kota KombaSubdistrict, East Manggarai Regency. The approach used in this study is a qualitative approach. The data collection of this research using descriptive method, the data collected by the researcher is oral data and the data source is from three (3) informant with advanced skill technique, record and documentation. The analysis used in this research is inductive technique. The theory used to examine data using Cultural Linguistic theory. The result of data analysis shows that the traditional phrase in Ritual of Sungke Dara Ta'adi of GoloMeni Village of Kota Komba Regency of East Manggarai Regency has the form of expression, that is: 1) Phonology element consists of equation of vowel sound and consonant sound equation, 2) Morphological element consists of group nouns, verb groups, repetitions (repetitions of words), and parallelism. The meaning embodied in the form is the meaning of (1) the meaning of relegius, (2) the symbolic meaning, (3) the meaning of power, (4) the meaning of hope and salvation. The functions are: (1) contextual language function, (2) informative function, (3) directive function, (4) aesthetic function. Keywords: Adat phrase, Ritual, and Sungke Dara Ta'a .