Vol. 08 No. 01 April 2012 ISSN 0216-9487

Jurnal Ilmiah Konservasi Hayati

Variasi warna mirabilis DAFTAR ISI

Halaman

Tanaman Obat yang Terdapat di Kota Bengkulu yang Berpotensi Sebagai Obat 1-15 Penyakit dan Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia Welly Darwis

Inventarisasi Tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes spp) di Kecamatan Selebar 16-21 Kota Bengkulu R.R. Sri Astuti, Rochmah Supriati, Gustina Dewi

Jenis-jenis kupu-kupu (Butterflies) yang Terdapat di Taman Nasional Kerinci 22-28 Seblat Resor Ketenong Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong Propinsi Bengkulu Helmiyetti, Syalfinaf Manaf, Kiki Hartaty Sinambela

Keanekaragaman Jenis Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Untuk 29-35 Mengetahui Tingkat Pencemaran di Muara Sungai Jenggalu Kota Bengkulu Syarifuddin, Darmi, Tirta Wardana

Struktur Komunitas Burung di Taman Wisata Alam Pantai Panjang dan Pulau 36-43 Baai Bengkulu Jarulis, Juliansyah, Rizwar, Syarifuddin

Keanekaragaman Jenis Tumbuhan yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa 44-50 Tanah Hitam Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara Rochmah Supriati, Steffanie Nurliana, Febrianto Malau Konservasi Hayati Vol. 08 No. 01 April 2012, hlm. 16-21 ISSN 0216-9487

INVENTARISASI TUMBUHAN KANTONG SEMAR (Nepenthes spp) DI KECAMATAN SELEBAR KOTA BENGKULU

R.R. Sri Astuti1, Rochmah Supriati1, Gustina Dewi1 1) Jurusan Biologi FMIPA Universitas Bengkulu Jl. WR. Supratman, Gedung T UNIB Bengkulu e-mail: [email protected] Accepted December 26th, 2011; Revised January 13th, 2012

ABSTRACT

To study has been conducted from January to March 2009, by using several methods; interview, exploration, data collection and identification. The data was analyzed descriptively. It was found 3 lowland species of Nepenthes. Those were Nepenthes mirabilis Druce, Korth, and Nepenthes reinwardtiana Miq. Each species characterized by stem form, leaf form, bladder form, bladder cover form, flower, and habitat.

Key words : Nepenthes, Selebar Bengkulu city

PENDAHULUAN terhadap keanekaragaman hayati dalam Provinsi Bengkulu kaya dengan keaneka- skala lokal adalah pembinasaan habitat- ragaman sumberdaya hayati. Hutan habitat alami dan spesifik (Santoso, 2008). tropisnya memiliki sumber kekayaan flora Kota Bengkulu terdiri dari 8 kecamatan, dan fauna yang dapat dikembangkan salah satu diantaranya adalah Kecamatan menjadi objek wisata. Kekayaan flora yang Selebar. Kecamatan ini terdiri dari 6 sudah terkenal dan telah menjadi objek kelurahan yaitu Betungan, Pekan Sabtu, wisata hutan di Bengkulu adalah Rafflesia Sukarami, Bumi Ayu, Pagar Dewa, Sumur arnoldii, Amorphopalus gigantenum dan Dewa (BKPMD Bengkulu, 2008) yang Shorea spp. Sementara kekayaan fauna yang masih banyak menyimpan keanekaragaman berpotensi untuk dikembangkan menjadi hayati dan tumbuhan langka seperti objek wisata diantaranya harimau Sumatera, Nepenthes. Pada daerah ini khususnya pada rusa, gajah, tapir, kerbau liar. kelurahan Bumi Ayu dan Betungan memiliki Penelitian tentang keanekaragaman habitat yang mendukung Nepenthes untuk hayati di Provinsi Bengkulu masih belum hidup dan berkembang biak karena banyak dilakukan dan data yang ada belum Nepenthes adaptif pada tempat berair seperti memadai. Diduga, populasi flora dan fauna rawa atau dekat sumber air pada substrat yang dilindungi dari tahun ke tahun terus yang bersifat asam atau miskin hara. berkurang. Hal ini disebabkan oleh adanya Dalam dunia pengetahuan Nepenthes peningkatan laju pembangunan sektor merupakan kajian yang sangat menarik perkebunan, industri, dan perumahan untuk dipelajari, dikembangkan dan maupun perkantoran. Beberapa aktivitas mendapatkan perhatian khusus; karena manusia yang mengancam flora dan fauna Nepenthes merupakan tumbuhan unik yaitu antara lain “illegal logging”, pembukaan mempunyai kemampuan untuk mencerna lahan dan perburuan. J ika ini dibiarkan flora serangga yang terperangkap dalam organ dan fauna langka di-perkirakan akan punah berbentuk kantong pada ujung daun untuk pada tahun 2015. Tekanan yang sangat kuat memenuhi kebutuhan proteinnya

16 Jurnal Ilmiah Konservasi Hayati Vol. 08 No. 01 April 2012 ISSN 0216-9487 (Handayani dan Syamsudin, 1998). label lapangan, kantong plastik besar ukuran Nepenthes dapat dijadikan sebagai tanaman 35 x 45 cm, alkohol 70%. hias yang memiliki nilai komersial tinggi. Inventarisasi Nepenthes dilakukan Selain itu Nepenthes juga dapat digunakan dengan metode wawancara dan metode sebagai tanaman obat tradisional (cairan dari eksplorasi (jelajah). Dari setiap jenis kantong yang masih tertutup digunakan Nepenthes yang ditemukan, diambil tiga sebagai obat mata dan obat batuk), dan individu untuk dikoleksi dan tujuan bahkan ada yang dapat dijadikan petunjuk identifikasi. Bagian yang diambil mencakup sebagai indikator iklim (keberadaan seluruh bagian tubuhnya berupa akar, komunitas Nepenthes gymnamphora menun- batang, daun, serta bunga dan buah jika ada. jukkan tingkat hujannya cukup tinggi, Pengambilan Nepenthes dilakukan dengan kelembaban di atas 75%, dan tanahnya memperhatikan ciri-ciri seperti bentuk miskin unsur hara) (Mansur, 2006). kantong dan ukurannya, warna kantong, Keberadaan Nepenthes sekarang ini bentuk batang dan ukurannya, bentuk daun semakin langka, habitatnya semakin sempit dan ukurannya, bentuk bunga dan buah (jika dikarenakan oleh aktivitas manusia secara ada) beserta lingkungan tempat tumbuhnya. langsung maupun tidak langsung seperti Setiap sampel yang dikoleksi diberi label pembukaan kawasan tambang, kawasan dan difoto. Tumbuhan nephentes yang untuk tambak, dan eksploitasi jenis tertentu didapat kemudian diidentifikasi dan dibuat untuk dikomersialkan. Dalam menggali dan herbarium, dilakukan determinasi dengan memanfaatkan kekayaan sumber hayati, rujukan Slack (1980), Tamin dan Hotta usaha eksplorasi dan inventarisasi masih (1986), Cheek dan Jebb (2001), Handoyo sangat diperlukan dan harus diintensifkan, dan Sitanggang (2006), Mansur (2006), dan mengingat bahwa kini keberadaan Tamin (2008). Nepenthes di alam terancam rusak bahkan Informasi habitat dan informasi hampir punah karena perburuan. Berdasar- ekologis lainnya dicatat di buku catatan kan uraian di atas, perlu dilakukan upaya lapangan. Pada saat pengambilan sampel pengumpulan data tentang Nepenthes yang dilakukan pula pengukuran faktor-faktor terdapat di Kecamatan Selebar Kota abiotik untuk masing-masing Nepenthes Bengkulu. Hal ini dikarenakan belum yang ditemukan, meliputi temperatur, adanya data lengkap dan tertulis tentang kelembaban, dan pH (derajat keasaman) Nepenthes di Kecamatan Selebar Kota tanah, dan ketinggian. Bengkulu. HASIL DAN PEMBAHASAN BAHAN DAN METODE Dari hasil pengumpulan data di enam Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Kelurahan pada Kecamatan Selebar Kota Januari sampai Maret 2009 di Kecamatan Bengkulu (Betungan, Pekan Sabtu, Suka Selebar Kota Bengkulu, dilanjutkan dengan Rami, Bumi Ayu, Pagar Dewa, Sumur identifikasi jenis di Laboratorium Biologi Dewa) diperoleh tiga jenis kantong semar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan yaitu Nepenthes mirabilis Druce, N. Gracilis Alam Universitas Bengkulu. Alat dan bahan Korth, dan N. reinwardtiana Miq. Tiga jenis utama yang digunakan dalam penelitian ini Nepenthes tersebut ditemukan pada berupa termometer udara, hygrometer, ka- ketinggian 18-28 m dpl. Mengacu pada mera digital, soil tester, GPS, mistar, alti- Danser (1928), jenis- jenis Nepenthes yang meter, gunting tanaman, papan pengepres, ditemukan tersebut termasuk ke dalam jenis buku catatan lapangan, karton, botol sampel, Nepenthes dataran rendah.

17 Jurnal Ilmiah Konservasi Hayati Vol. 08 No. 01 April 2012 ISSN 0216-9487

a. b. c.

Gambar 1. Jenis-jenis Nepenthes yang terdapat di di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu a). Nepenthes mirabilis Druce, b). Nepenthes gracilis Korth, c). N. reinwardtiana Miq Deskripsi jenis Nepenthes yang panjang 2,4-2,6 cm dan lebar 2,7-2,8 cm. ditemukan di Kecamatan Selebar Kota Pada kantong bawah, pada bagian bawah Bengkulu, adalah sebagai berikut : sampai setengah kantong membesar dan 1. Nepenthes mirabilis Druce sampai keatas menyempit sedikit berbentuk Merupakan tumbuhan menjalar dan seperti bulat telur dengan ukuran tinggi 3- memanjat. Bentuk batang bulat, Permukaan 7,3 cm, lebar 2,3-3,5 cm, terdapat sayap batang licin dan kuat dengan ruas batang dengan panjang renda 0,4-2,5 mm terlihat yang jelas. Panjang batang 3-5 m dengan jelas. Tutup ka ntong berbentuk bulat telur diameter batang 7-9 mm. Daun berbentuk dengan ukuran 2,1-2,5 cm dan lebar 2,3-2,4 lanset, mempunyai tangkai berwarna hijau cm. ukuran taji 1 3 mm. Mulut kantong dan pertulangan daun terlihat sangat jelas. berukuran panjang 2-2,5 cm dan lebar 1,9- Panjang dan lebar daun 18,3-31 cm dan 4,2- 2,4 cm. Bunga berbentuk tandan dengan 7,9 cm dengan ujung runcing, pangkal panjang keseluruhan 55,5 cm. Jenis ini meruncing, tepi bergerigi ada juga yang rata. ditemukan di tanah podsolik merah, rawa Panjang sulur 9-18,5 cm. Kantong atas, berair. Hidup menjalar dan memanjat pada berbentuk menyerupai labu botol dengan tanaman Acasia sp, Melastoma sp, dan ukuran tinggi 11-15 cm dan lebar 2,5-4 cm. Gleichenia sp pada ketinggian 18-28 m dpl Tidak memiliki sayap. Tutup kantong dengan corak warna yang beragam yaitu berbentuk elips dengan ukuran panjang 3,6- hijau semburat merah, hijau, merah, dan 3,7 cm dan lebar 2,7-2,8 cm. Terdapat taji hijau bercak merah. Peristom tebal berwarna dengan ukuran panjang 4-6 mm. Mulut merah, hijau dan hijau kekuningan. kantong datar dan menyempit ke pangkal Menurut Mansur (2006) N. mirabilis penutup dengan ukuran panjang 3,7-4,3 cm memiliki daya adaptasi lebih tinggi dan lebar 3-3,6 cm. Pada kantong peralihan, dibandingkan dengan N. gracilis dan jenis bentuk kantong seperti labu botol dengan Nepenthes lainnya. Jenis ini dapat hidup di ukuran tinggi 8-10 cm dan lebar 2-3 cm, berbagai habitat pada tempat-tempat yang bersayap dengan panjang renda 0,1-0,2 mm basah maupun kering. Tamin (2008) terlihat tidak jelas. Tutup kantong berbentuk menambahkan bahwa jenis ini mempunyai bulat dengan ukuran panjang 2,5-2,6 cm dan penyebaran terluas diantara jenis-jenis lebar 2,3-2,4 cm. Terdapat taji dengan Nepenthes lainnya, ditemukan mulai dari ukuran 3-4 mm. Mul ut kantong berukuran , belahan bumi sebelah utara sampai

16 Jurnal Ilmiah Konservasi Hayati Vol. 08 No. 01 April 2012 ISSN 0216-9487 Tanjung York, belahan bumi bagian selatan, 2,8 cm dan lebar 2,2-2,4 cm. Mulut bundar dari kepulauan Mentawai bagian barat dengan ukuran panjang 2,1-2,5 cm, lebar sampai di bagian Timur. Di 1,9-2,3 cm. Kantong berwarna hijau dan ada indonesia Jenis ini tumbuh mulai dari Suma- juga yang bagian bawah kantong hijau tera, Jawa, Kalimantan, , sampai ke sedangkan atasnya merah (dominan merah). Irian Jaya. Di Sumatera ditemukan di Peristom tipis berwarna hijau dan merah. seluruh daerah mulai dari Aceh, Sumatera Menurut Mansur (2006), bunga Nepenthes Barat sampai Sumatera selatan. gracilis berbentuk tandan, berwarna coklat Habitat Nepenthes di Kecamatan tua dengan panjang < 25 cm. Akan tetapi Selebar Kota Bengkulu adalah sebagian dilapangan tidak ditemukan bunga. Jenis ini besar berupa rawa dan tanah podsolik merah ditemukan di semak belukar, merambat dengan kandungan hara rendah. Menurut bersama Gleichenia linearis (paku resam). Mansur (2006) N. mirabilis umumnya Ditemukan pada ketinggian 18-28 m dpl. tumbuh di tanah podsolik merah ataupun di Jenis Nepenthes ini juga memiliki rawa-rawa. Selain itu juga bisa hidup di kemampuan adaptasi yang tinggi dengan tempat-tempat terbuka pada tebing-tebing di lingkungan. Mampu beradaptasi di bebagai pinggir jalan, pinggir sungai, pinggir hutan tipe habitat dan jenis tanah. Oleh karena itu, sekunder, pinggir danau dengan ketinggian jenis ini memiliki penyebaran yang cukup di bawah 500 m dpl. Tamin (2008) luas, mulai dari Sumatera, Kalimantan, menambahkan pengenalan terhadap jenis ini hingga Sulawesi. Warna kantong jenis ini dapat dilihat dari tekstur kantong yang lunak bervariasi yaitu hijau, merah atau coklat dan mudah layu. Menurut Trubus Info Kit kemerahan (Mansur, 2006). N. gracilis (2006) ciri khas dari jenis dapat juga dilihat sepintas lalu mempunyai karakteristik yang dari tulang daun longitudinal yang terlihat hampir sama dengan N. reinwardtiana. jelas sekali dan tepi daunnya yang Perbedaannya terletak pada warna kantong, kebanyakan bergerigi. N. gracilis berwarna hijau suram sedangkan N. reinwardtiana berwarna hijau terang. 2. Nepenthes gracilis Korth Selain itu pada N. reinwardtina terdapat 2 Bentuk batang segitiga dengan panjang spot (mata) dibagian dalam sebelah atas batang 2-5 m dan diameter batang 5-8 mm. kantong sedangkan N. gracilis tidak Daun berbentuk lanset berwarna hijau dan memiliki spot (mata) (Tamin, 2008). pertulangan daun terlihat jelas. Panjang dan Menurut Mansur (2002), N. gracilis lebar daun yaitu 20-23 cm dan 2,5-5,5 cm tumbuh baik di tempat-tempat terbuka pada dengan pangkal meruncing memeluk batang, hutan sekunder, maupun hutan primer, di ujung runcing, tepi daun rata. Panjang sulur pinggir sungai, semak-semak pinggir hutan, 15-18 cm. Kantong atas berbentuk silinder terkadang di pinggir perkebunan kelapa dengan ukuran panjang 10-12 cm, lebar 3- sawit. N. gracilis menyukai daerah tanah 3,2 cm, panjang taji 4-5 mm tidak memiliki kapur, tanah berpasir (hutan kerangas), atau sayap. Tutup kantong berbentuk elips tanah gambut seperti banyak ditemukan di dengan ukuran panjang 3-4 cm dan lebar 3- Riau dan Kalimantan Tengah. Seperti 3,3 cm. Mulut bundar dengan ukuran kerabat lainnya, N. gracilis umumnya juga panjang 3,5-3,8 cm, lebar 3,1-3,3 cm tumbuh pada tanah-tanah miskin unsur hara, Kantong peralihan berbentuk silinder oleh karena itu sering dipakai sebagai dengan ukuran panjang 9-9,5 cm dan lebar indikator tanah. 2-2,9 cm tidak bersayap. Tutup kantong Tamin (2008) menyatakan bahwa berbentuk elips, dengan ukuran panjang 2,5- lingkungan tempat tumbuh N. gracilis

17 Jurnal Ilmiah Konservasi Hayati Vol. 08 No. 01 April 2012 ISSN 0216-9487 adalah tumbuhan dataran rendah dan dataran ini adaptif pada ketinggian 0-2.100 m dpl. tinggi, di bawah 1200 m dpl. suka tumbuh Ditemukan dua spot (mata) di dalam dinding pada tempat-tempat tanah kritis bersama kantong di bawah permukaan mulut kantong dengan jenis tumbuhan lain seperti merupakan ciri utama dari jenis ini. Menurut Gleichenia linearis, Melastoma Mansur (2006) jenis ini dapat tumbuh di malabatricum sebagai indikator tanah kritis berbagai habitat tanah kapur, tanah granit, dalam vegetasi semak belukar. Di lapangan tanah berpasir kwarsa, dan tanah gambut, di N. gracilis ditemukan tumbuh bersama paku tempat-tempat terbuka maupun agak resam (Gleichenia linearis). Hal ini berarti terlindung. Umumnya tumbuh baik di daerah yang ditemui dilapangan merupakan dataran rendah. Dilapangan, yang membe- tanah kritis yang kurang unsur hara. dakan antara N. gracilis dengan N. reindwartiana selain warna dan ditemukan- 3. Nepenthes reinwardtiana Miq nya 2 spot mata pada N. reindwartiana juga Bentuk batang segitiga dengan panjang ditentukan oleh ukuran dimana N. batang 4-5 m dan diameter batang 4-6 mm. reinwardtiana ukuran kantongnya lebih Daun berbentuk lanset berwarna hijau dan panjang dari pada N. Gracilis. pertulangan daun terlihat jelas. Panjang daun Diversitas Nepenthes di Sumatera yaitu 16-20 cm dan lebar daun 4-9 cm denga menempati urutan kedua setelah Kalimantan n pangkal meruncing, ujung runcing, tepi dengan jumlah 27 jenis. Namun pada lokasi daun rata dan tidak memiliki tangkai daun. penelitian hanya ditemukan 3 jenis. Salah Panjang sulur 18-19,5 cm. Kantong atas satu faktor pembatas keanekaragaman jenis berbentuk silinder berwarna hijau terang Nepenthes adalah ketinggian tempat. Lokasi dengan ukuran panjang 13-14 cm, lebar 3,8- penelitian hanya berkisar antara 18-28 m dpl 4,4 cm, panjang taji 4-6 mm tidak memiliki sehingga yang ditemukan hanya terbatas sayap. Tutup kantong atas berbentuk bulat pada dataran rendah sedangkan jenis-jenis telur dengan ukuran panjang 4,7-4,9 cm dan dataran tinggi tidak ditemukan. lebar 4,5-4,7 cm berwarna hijau kemerahan. Masyarakat lokal memberi nama Mulut bundar dengan ukuran panjang 4,7- Nepenthes dengan sebutan ”kacuang 4,9 cm dan lebar 4,5-4,7 cm. Peristom beruak”. Pemanfaatan Nepenthes oleh berwarna hijau terang. Kantong peralihan masyarakat sekitar kawasan belum ada berbentuk silinder berwarna hijau terang selain sebagai tanaman hias. Hal ini dengan ukuran panjang 11-12 cm, lebar 2,6- disebabkan karena bentuk Nepenthes yang 2,8 cm. Tidak bersayap dengan panjang taji unik dan menarik perhatian. Namun, dari 4-5 mm. Tutup kantong berbentuk elips, hasil wawancara dengan masyarakat sekitar berwarna hijau kemerahan dengan ukuran kawasan banyak yang tidak berhasil panjang 3,4-3,6 cm dan lebar 2,4-2,6 cm. mengembangbiakkannya, pada akhirnya Mulut bundar dengan ukuran panjang 3,3- tanaman ini mati begitu saja. Pemanfaatan 3,4 cm dan lebar 2,8-2,9 cm. Menurut yang dilakukan masyarakat tersebut dinilai Mansur (2006) bunga N. reinwardtiana berdampak negative terhadap keberadaan berbentuk tandan panjang < 35 cm, tanpa Nepenthes di Kecamatan Selebar Kota daun penumpu, sepal berbentuk elips dengan Bengkulu. Hal ini disebabkan karena mereka ukuran panjang 4 mm, tetapi dilapangan mencabut dan memotong batang dengan tidak ditemukan bunga. Jenis ini ditemukan intensitas pengambilan yang relatif tinggi. di semak belukar, menjalar bersama Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, maka tumbuhan paku resam (Gleichenia linearis). keberadaan Nepenthes di Kecamatan Selebar Ditemukan pada ketinggian 28 m dpl. Jenis Kota Bengkulu terancam akan punah.

18 Jurnal Ilmiah Konservasi Hayati Vol. 08 No. 01 April 2012 ISSN 0216-9487 Di Sumatera Barat, batang dari N. 5b. Tutup kantong atas/peralihan berbentuk gracilis digunakan untuk bahan pengikat elips berwarna hijau, merah...... (6b) sedangkan air dari kantong yang masih 6a. Habitat rawa berair, tanah podsolik tertutup digunakan sebagai obat pencuci merah, hidup menjalar dan mata (Tamin, 2008). Pemanfaatan memanjat………... N. mirabilis Druce Nepenthes secara tradisional di daerah lain 6b. Habitat semak belukar, hidup seperti di Kalimantan, digunakan untuk obat menjalar...... N. gracilis Korth keracunan agar dapat muntah. Pemanfaatan 7a. Kantong atas/peralihan berbentuk lainnya adalah untuk obat sakit perut, silinder berwarna hijau terang...... (7b) disentri, batuk dan demam (Mansur, 2006). 7b. Tutup kantong atas/peralihan berbentuk Kunci Determinasi Nepenthes yang bulat telur/elips berwarna hijau Ditemukan di Kecamatan Selebar Kota kemerahan, habitat semak belukar, Bengkulu : hidup menjalar.....N. reinwardtiana Miq 1a. Batang bentuk bulat...... (2a) 1b. Batang berbentuk segitiga …...... (2b) Pola sebaran jenis Nepenthes di 2a. Daun lanset berwarna hijau, Kecamatan Selebar Kota Bengkulu pertulangan daun sangat jelas, ujung Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pola runcing, pangkal meruncing, tepi sebaran tiga jenis Nepenthes ini adalah bergerigi, mempunyai tangkai bersifat simpatrik (menempati areal yang daun...... (3a) sama dan saling tumpang tindih). Pola 2b. Daun lanset berwarna hijau, sebaran simpatrik memungkinkan terjadinya pertulangan daun jelas, ujung runcing, perkawinan silang antar jenis Nepenthes pangkal meruncing, tepi rata, daun sehingga terbentuk varietas baru. Beberapa memeluk contoh hasil persilangan alami yaitu N. batang...... (3b) gracilis x N. mirabilis (=N. xneglecta), N. 3a. Kantong atas menyerupai bentuk labu ampullaria x N. gracilis (= N. xtrichocarpa), botol berwarna hijau semburat merah, N. ampullaria x N. rafflesiana (=N. hijau merah, hijau, hijau bercak merah, xhookeriana), N. inermis x N. talangensis tidak (=N. pyriformis) (Mansur, 2006). Walaupun bersayap...... (4a) pada lokasi pengamatan belum ditemui N. 3b. Kantong atas menyerupai bentuk xneglecta, akan tetapi kemungkinan silinder berwarna hijau, merah, tidak terjadinya perkawinan silang antarjenis bersayap...... (4b) dapat terjadi karena jarak antarindividu 4a. Kantong peralihan menyerupai bentuk berdekatan sehingga proses persilangan labu botol, berwarna hijau semburat antarjenis mudah terjadi merah, hijau, merah. Kantong bawah Areal penelitian ini dominasi oleh jenis menyerupai bentuk bulat telur, N. mirabilis. Hal ini terkait dengan bersayap...... (5a) reproduksi dan perkembangbiakan generatif- 4b. Kantong peralihan menyerupai bentuk nya yang dibantu oleh air, angin maupun silinder, berwarna hijau, merah, tidak serangga sehingga jenis ini mudah tumbuh bersayap...... (5b) dan memperbanyak keturunannya, karena 5a. Tutup kantong atas/peralihan berbentuk jenis ini mempunyai biji yang halus seperti elips/bulat berwarna hijau semburat benang, ringan dan banyak. Oleh karena merah, ijau, hijau bercak merah. Tutup sifat bijinya inilah maka N. mirabilis dapat kantong bawah berbentuk bulat tumbuh mengelompok dan berkembangbiak telur...... (6a) di sekitar tanaman induknya, sehingga lebih

19 Jurnal Ilmiah Konservasi Hayati Vol. 08 No. 01 April 2012 ISSN 0216-9487 dominan dibandingkan jenis lain. Nepenthes yang ditemukan di lapangan Sebaran ketiga jenis Nepenthes yang merupakan jenis Nepenthes dataran rendah ditemukan pada keenam kelurahan yang pada ketinggian berkisar antara 18-28 m dpl. dieksplorasi, dijumpai pada daerah Kelura- Suhu dengan kisaran 26-34 ºC dan derajat han Betungan (52,17%), Kelurahan Bumi keasaman (pH) berkisar 4,5-6 sedangkan ke Ayu (41,18%), Kelurahan Sumur Dewa lembaban berkisar antara 80-87% dengan (23,53%), Kelurahan Pekan Sabtu (22,73%), kandungan hara tanahnya rendah. Kisaran Kelurahan Sukarami (19,23%), dan Kelura- faktor fisis ini sesuai dengan literatur yang han Pagar Dewa (11,63%). Di Kelurahan menyatakan bahwa Nepenthes dataran Betungan dan Kelurahan Bumi Ayu penye- rendah hidup pada ketinggian 0-300 m dpl baran Nepenthes luas dibanding-kankan (Danser, 1928). Nepenthes dataran rendah dengan Kelurahan lainnya. Hal ini diduga membutuhkan suhu berkisar 27-35 ºC di karena daerah ini merupakan daerah rawa, siang hari dan 21-27 ºC pada malam hari banyak terdapat tebing-tebing terbuka, dan (Anonim, 2007). Sedangkan kelembaban tanahnya podsolik merah. Menurut Mansur udara yang dibutuhkan oleh Nepenthes (2006), Nepenthes dataran rendah biasanya dataran rendah berkisar antara 70-95%. hidup pada habitat di tempat-tempat terbuka Sedangkan derajat keasamannya berkisar pada tebing-tebing di tepi jalan, tepi sungai, antara 4,5-6,5 (bersifat asam sampai agak tepi hutan sekunder, tepi danau, dan asam) (Anonim, 2008). umumnya tumbuh pada tanah podsolik Faktor fisis di lokasi penelitian merah. Di Kelurahan Pagar Dewa, Sumur mengalami fluktuasi yang cukup besar, Dewa, Sukarami penyebaran Nepenthes terutama pada suhu. Meningkatnya suhu tidak luas karena daerah ini sudah banyak udara dipengaruhi oleh intensitas cahaya. dijadikan areal perumahan dan kawasan Semakin besar intensitas cahaya maka suhu industri serta perladangan. akan semakin meningkat. Sebaliknya Jenis Nepenthes yang terdapat di semakin kecil intensitas cahaya maka suhu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu ditemu- akan menurun. Nepenthes merupakan salah kan tersebar di berbagai area seperti di tepi satu tumbuhan yang mempunyai toleransi sungai, rawa berair, kebun sawit, semak tinggi terhadap suhu sehingga mempunyai belukar yang didominasi oleh tumbuhan distribusi yang luas (Wirakusumah, 2003). Melastoma malabatricum, dan Acasia Selain itu tingginya suhu udara dilokasi auriculiformis, di daerah perbukitan dan penelitian diindikasikan juga karena tebing - tebing terbuka yang didominasi oleh pembukaan lahan secara besar-besaran untuk paku resam (Gleichenia linearis). Dari enam dijadikan areal perladangan, sehingga kelurahan tersebut jenis yang penyebarannya cahaya langsung menerpa tanah tanpa ada paling luas adalah jenis N.mirabilis Druce. perlindungan dari tumbuhan sekitar. Hampir pada setiap kelurahan ditemukan Dari hasil pengamatan, data kelemba- jenis ini. Tamin (2008), mengatakan bahwa ban udara yang diperoleh berkisar antara 80- N.mirabilis Druce mempunyai penyebaran 87%. Hal ini menunjukkan bahwa terluas diantara jenis-jenis Nepenthes Nepenthes dapat hidup di lokasi ini karena lainnya. Jenis ini dapat hidup mulai dari tepi kelembaban udara yang dibutuhkan oleh pantai sampai ketinggian 2200 m dpl, pada Nepenthes adalah 70-95%. Lokasi penelitian daerah terbuka, berair atau lembab. Di merupakan daerah yang curah hujannya wilayah Sumatera jenis ini umumnya cukup tinggi. Ketersediaan air merupakan ditemukan di rawa-rawa atau ditepi aliran faktor yang sangat berpengaruh terhadap sungai dan sekitar areal persawahan. distribusi kehidupan tumbuhan. Hujan yang

20 Jurnal Ilmiah Konservasi Hayati Vol. 08 No. 01 April 2012 ISSN 0216-9487 terjadi sepanjang tahun dengan jumlah curah Danser, B.H. 1928. The Nepenthaceae of the hujan yang tinggi menyebabkan tingginya Netherlands Indies. Bulletin du Jardin diversitas tumbuhan. Akan tetapi tingginya Botanique de Buitenzorg, Série III, 9(3- curah hujan tersebut bisa menyebabkan 4): 249-438 tingginya proses pencucian hara yang Handayani, T. dan Syamsudin. 1998. menyebabkan rendahnya kandungan unsur Jack. Warta hara terutama hilangnya nitrogen dari tanah Kebun Raya Vol.2 No.3.UPT Balai (Yuliam, 1995). Nepenthes merupakan pengembangan Kebun Raya. Bogor tumbuhan yang hidup pada tanah yang Handoyo, F dan M. Sitanggang. 2006. miskin unsur hara. Tingginya curah hujan Petunjuk Praktis Perawatan Nepenthes. menandakan bahwa Nepenthes cocok hidup PT Agromedia Pustaka. Jakarta. disana. Lokasi penelitian merupakan daerah Mansur, M. 2006. Kantong Semar yang yang curah hujannya cukup tinggi sehingga Unik. Penebar Swadaya. Jakarta. lokasi tersebut merupakan habitat yang Santoso, U. 2008. Keanekaragaman Hayati cocok untuk Nepenthes. di Provinsi Bengkulu. Wordpress. com. Slack, A. 1980. Carnivorous . MIT KESIMPULAN DAN SARAN Press. Cambridge. Kesimpulan Tamin, R dan M. Hotta. 1986. Nepenthes di Dari hasil penelitian di 6 kelurahan di Sumatera. Diversity and Dynamics of Kecamatan Selebar Kota Bengkulu Life in Sumatera. Forest ditemukan tiga jenis tumbuhan kantung Ecosystem and Speciation in Wet semar yaitu Nepenthes mirabilis Druce, Tropical Environments. Part I Repot Nepenthes gricilis Korth, dan Nepenthes and Collection of Papers. Sumatera reinwardtiana Miq. Jenis yang paling Nature Study (Botany). Kyoto banyak ditemukan adalah jenis N. mirabilis University. Kyoto. Druce, banyak ditemukan di Kelurahan Tamin, R. 2008. Herbarium Universitas Betungan dan Kelurahan Bumi Ayu. Andalas. Universitas Andalas. Padang. Trubus Info Kit. 2006. Nepenthes Vol. 05. Saran www. trubus-online. com Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang Wirakusumah, S. 2003. Dasar-Dasar invenarisasi jenis Nepenthes di lokasi yang Ekologi. Universitas Indonesia. Jakarta. lain, sehingga diperoleh informasi lebih Yuliam, S. 1995. Dinamika Hara-amonium lengkap dan akurat serta perlu dilakukan dan N-nitrat Dari Pupuk N serta pengujian kandungan senyawa kimia yang Interaksi Terhadap Ca-dd dan K-dd terdapat pada Nepenthes, karena sebagian Pada Tanah Latosol Cimanggu Bogor. masyarakat menggunakan Nepenthes Skripsi Fakultas Pertanian IPB. Bogor. sebagai obat tradisional.

DAFTAR PUSTAKA BKPMD. 2008. Profil Bengkulu. www. bkpmd-bengkulu. com. Cheek, M. Dan M. Jebb. 2001. Flora Malesiana Series I. Seed Plants. Volume 15. National Herbarium Netherland. Universitas Leiden Branch. Netherland.

21 Jurnal Ilmiah Konservasi Hayati Vol. 08 No. 01 April 2012 ISSN 0216-9487