P-ISSN 0216-8138 | E-ISSN 2580-0183 MKG Vol. 21, No.2, Desember 2020 (170 - 182) © 2020 FHIS UNDIKSHA dan IGI DOI: http://dx.doi.org/10.23887/mkg.v21i2.29047

Potensi Agribisnis Perikanan Darat di Daerah Karst Jawa Bagian Selatan

Inayah Hidayati

Masuk: 03 10 2020 / Diterima: 19 12 2020 / Dipublikasi: 31 12 2020 © 2020 Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial UNDIKSHA dan IGI

Abstract The southern part of has considerable karst resources and potential to be devel- oped inland fisheries. The development of fishery agribusiness is very strategic to meet family food needs and as a source of livelihood. The purpose of this study was to determine the potential of inland fisheries agribusiness activities. This research used qualitative methods, and the data were analyzed descriptively to understand social events, phenomena or circumstances. The re- search area was selected purposively in order to describe the situation of the research object. The research location is a karst area in the southern region of Java such as the Gunungsewu area (which includes Gunungkidul , , and Pacitan Regency) and Gom- bong Selatan ( Regency) which are potential locations for the development of inland fisheries. The results showed that the continuity of fisheries agribusiness needs the participation of the government as a determinant of policies. The government needs to foster partnerships by creating a conducive environment and absorbing the various aspirations that develop in society. Utilization of karst for inland fishery agribusiness, of course, must be environmentally friendly and maintain its sustainability.

Keywords: Natural Resources; Karst; Springs; Inland Fisheries; Agribusiness

Abstrak Wilayah Jawa bagian selatan memiliki sumber daya karst yang cukup besar dan poten- sial untuk dikembangkan perikanan darat. Pengembangan agribisnis perikanan sangat strategis untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga hingga dimanfaatkan secara ekonomi sebagai sumber mata pencaharian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kegiatan agri- bisnis perikanan darat. Untuk menjawab tujuan penelitian digunakan metode kualitatif dan data dianalisa secara deskriptif untuk memahami kejadian, fenomena, atau keadaan secara sosial. Daerah penelitian dipilih secara purposive agar menggambarkan situasi dari objek penelitian. Lokasi penelitian merupakan daerah karst di wilayah selatan Jawa seperti daerah Gunungsewu (yang mencakup wilayah Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Pacitan) dan Selatan (Kabupaten Kebumen) merupakan lokasi yang potensial untuk pengem- bangan perikanan darat. Hasil penelitian menunjukkan kelangsungan usaha agribisnis perikanan perlu peran serta dari pemerintah sebagai penentu kebijakan. Pemerintah perlu menumbuhkan kemitraan dengan menciptakan lingkungan yang kondusif dan menyerap berbagai aspirasi yang berkembang di masyarakat. Pemanfaatan karst untuk agribisnis perikanan darat tentu saja harus berwawasan lingkungan dan menjaga kelestariannya.

Kata kunci: Sumberdaya Alam; Karst; Mata Air; Perikanan Darat; Agribisnis

1. Pendahuluan dengan sangat pesat. Angka pertum- Sejak tahun 1980 laju pertum- buhan yang dicapai hingga saat ini su- buhan penduduk perkotaan meningkat dah jauh melampaui angka rata-rata pertumbuhan nasional. Secara beruru- Inayah Hidayati tan persentase jumlah penduduk kota di Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Indonesia pada tahun 1980, 1990, 2000, [email protected]

Potensi Agribisnis Perikanan Darat di Daerah Karst Jawa Bagian Selatan/Inayah Hidayati

2010 dan 2020 adalah 22,4%, 31,10%, meningkat menambah kontribusi 41,9%, 49,8% dan 56,7% (BPS, 2014; keterbatasan lahan (Harahap, 2013; Pri- Katherina, 2018). Kecenderungan ini hatin, 2015). Keadaan perkotaan se- terus berlanjut dan cenderung mening- makin padat dan pengaturan keruangan kat lebih pesat lagi. Situasi ini bisa dilihat menjadi semakin rumit dengan semakin dari perkembangan kota-kota yang se- besarnya intensitas slumming dan makin padat di pusat kota dan mulai squating yang dilakukan para penda- melebarkan perkembangannya ke dae- tang. Akhirnya tingkat kekumuhan kota rah fringe area (Giyarsih, 2010; Jayanti, dan kesemrawutan kota semakin men- 2012). jadi-jadi. Jadilah bantaran sungai, ko- Pertambahan jumlah penduduk di long jembatan, pinggiran rel kereta api, perkotaan akan berdampak pada situasi dan kuburan menjadi daerah per- sosial-ekonomi, pertambahan perge- mukiman baru. rakan transportasi hingga kepadatan Dari gambaran kondisi di atas, penduduk yang kian meningkat. Fungsi maka sangat sulit dilakukan kegiatan dan daya dukung kota untuk pertanian skala besar di perkotaan teru- penduduknya juga akan mengalami tama di kota-kota besar seperti Jakarta degradasi seperti misalnya meluasnya dan Surabaya. Memang di kota besar lingkungan kumuh, meningkatnya ke- masih ada beberapa yang mempunyai macetan lalu lintas, ketidakteraturan lahan pertanian namun jumlahnya su- tapak kawasan, in-efisiensi penggunaan dah sangat sedikit dan biasanya lahan lahan, serta rendahnya tingkat pela- pertanian tersebut berada di ping- yanan untuk keperluan kebutuhan girannya. Hal ini karena harga lahan di umum seperti air bersih, sarana jalan, kota menjadi mahal sehingga tidak dan kebersihan baik dari segi ket- sepadan jika dikelola untuk pertanian erjangkauan maupun kualitas pela- karena biaya produksi yang harus yanan (Saptutyningsih, 2007). dikeluarkan akan jauh lebih besar da- Kondisi di atas secara langsung ripada pemasukan dari hasil pertanian maupun tidak langsung sangat tersebut. Selain itu juga, pertanian tidak mempengaruhi tata ruang kota. Tuntu- bisa dilakukan di kota karena memang tan penyediaan prasarana dan sarana kondisi fisik di kota tersebut tidak me- yang memadai untuk melayani madai untuk pertanian. Daerah penduduk yang semakin bertambah perkotaan yang masih menjanjikan un- menjadi lebih sulit terpenuhi karena la- tuk usaha pertanian untuk saat ini di In- han perkotaan yang menjadi basis donesia yang memungkinkan hanyalah kegiatan semakin sempit dan terbatas kota-kota kecil seperti misalnya kota- sementara permintaan terhadap lahan kota yang memiliki sumber air karst di tersebut semakin meningkat. Ini pula Jawa bagian selatan (Priyanti & Rizki, yang menyebabkan terus meningkatnya 2011; Raharjo, 2013; Khotimah, Sipardi nilai lahan di perkotaan dan menyebab- & Antriyandarti, 2019) kan semakin tingginya biaya pem- Tujuan penelitian ini adalah untuk bangunan dan pematangan lahan. mengetahui potensi kegiatan agribisnis Fenomena urbanisasi, khususnya perikanan darat khususnya di daerah di Pulau Jawa, semakin hari kian

171 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 21, No. 2, Desember 2020: 170-182

Potensi Agribisnis Perikanan Darat di Daerah Karst Jawa Bagian Selatan/Inayah Hidayati

karst. Penelitian ini penting untuk dil- dikembangkan, antara lain untuk peri- akukan karena potensi suatu sumber kanan darat (Leng, Zhou & Xiao, 2009; daya alam sedapat mungkin dimanfaat- Yusuf, 2019; Singkawijaya, 2019; Reyn- kan untuk kemakmuran rakyat yaitu an- aldi & Damayanti, 2020). Seperti halnya tara lain dikembangkan untuk usaha tani untuk kebutuhan hidup yang lain, air un- yang berguna untuk pemenuhan kebu- tuk perikanan darat harus memenuhi tuhan penduduk. Usaha pertanian peri- persyaratan, baik persyaratan kualitas kanan darat merupakan salah satu jenis maupun kuantitas. Mata air karst terjadi pertanian yang cocok untuk dikem- karena proses pelarutan pada ba- bangkan di daerah kota terutama di tugamping, dan adanya kontak dengan kota-kota Jawa bagian selatan yang batuan breksi vulkanik di bawahnya (Ok- khususnya merupakan daerah karst tama & Adji, 2013; Said, 2014). Jenis seperti di daerah Gunungsewu (yang mata air kawasan karst dari aspek hidro- mencakup wilayah Kabupaten Gunung- geologi merupakan mata air perenial kidul, Kabupaten Wonogiri, dan Kabu- yaitu mata air yang mengalir sepanjang paten Pacitan) dan Gombong Selatan tahun. Hal ini dimungkinkan karena ca- (Kabupaten Kebumen). Kajian dangan airnya yang cukup besar pada mengenai potensi agribisnis perikanan musim penghujan dan dikeluarkan sedi- ini dapat memberikan gambaran usaha kit demi sedikit sepanjang tahun. perikanan darat yang bisa dikem- bangkan di daerah pertanian sebagai 2. Metode sumber penghidupan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pen- Kawasan karst di Gunung Sewu dekatan kualitatif untuk mengumpulkan dan Gombong Selatan memiliki aneka data primer dan sekunder. Kemudian fungsi yang berkaitan erat dengan situs data dianalisa secara deskriptif untuk pengembangan iptek, sumber daya memperoleh pemahaman mengenai ke- alam hayati dan nirhayati yang memberi jadian, fenomena atau keadaan secara nilai ekonomi jangka pendek dan jangka sosial. Pengumpulan data primer panjang, tatanan sosio-budaya dilakukan melalui wawancara dan masyarakat setempat yang khas, dan observasi di beberapa titik lokasi. Pem- konservasi sumberdaya alam. Nilai ilihan sampel lokasi penelitian dilakukan ekonomi kawasan karst antara lain secara purposive agar menggambarkan dapat digali dari aspek sumberdaya min- situasi dari objek penelitian. Lokasi eral (pertambangan), pengelolaan air, penelitian merupakan daerah karst di pariwisata, kehutanan, pertanian, peri- wilayah selatan Jawa seperti daerah kanan, hingga sumber daya ekonomi Gunungsewu (yang mencakup wilayah walet (Maulana, 2013; Nuraini & Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Pramono, 2013; Fatinaware, Fauzi & Wonogiri, dan Kabupaten Pacitan) dan Hadi, 2019). Gombong Selatan (Kabupaten Daerah karst merupakan daerah Kebumen). Narasumber yang diwa- yang cocok untuk dikembangkan per- wancarai merupakan pemilik usaha ag- tanian karena terdapat banyak mata air ribisnis di daerah perikanan. Proses wa- yang memiliki potensi untuk dapat wancara dan observasi dilakukan pada Desember 2018 - Maret 2019. Data

172 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 21, No. 2, Desember 2020: 170-182

Potensi Agribisnis Perikanan Darat di Daerah Karst Jawa Bagian Selatan/Inayah Hidayati

sekunder dikumpulkan melalui telaah petani di Jawa menjalankan usaha per- pustaka berupa buku, artikel, jurnal, taniannya dengan tenaga kerja keluarga maupun prosiding. seperti istri dan anak-anaknya. Modal usaha tani selanjutnya ada- 3. Hasil dan Pembahasan lah lahan yang merupakan aspek fisik Menurut Aarsten (1953) pertanian secara keseluruhan untuk mendukung merupakan usaha manusia dalam me- usaha pertanian dan menyangkut unsur- manfaatkan alam dengan maksud untuk unsur seperti tanah, topografi, lereng, memperoleh hasil yang berasal dari hingga suhu. Lahan disini berfungsi se- tanaman dan atau hewan dengan jalan bagai natural environment (Sitorus, meningkatkan produksi. Kegiatan per- 1985; Suryawan, 2018). Namun lahan tanian merupakan sebuah sistem budi- juga bisa berfungsi sebagai aspek daya yang memerlukan beberapa kom- ekonomi karena lahan bisa ponen pendukung. Komponen pen- menghasilkan suatu produk dan penda- dukung pertanian adalah management, patan. Kemudian dalam usaha per- modal, tenaga kerja, dan lahan (Kartika- tanian diperlukan management atau sari, 2011; Anggita, 2013). Modal dibagi pengeloaan unsur modal, tenaga kerja, menjadi dua macam, yaitu modal tetap dan lahan. Management merupakan in- dan modal operasional. Modal tetap put pertanian dan mempengaruhi biaya adalah modal yang apabila digunakan produksi karena pola management akan dalam satu kali proses produksi tidak sangat menentukan proses produksi. akan langsung habis dan bisa Setelah semua komponen pendukung digunakan berkali-kali. Contoh dari pertanian itu tersedia maka akan ada modal tetap adalah lahan, gudang, proses produksi pertanian dan akan peralatan, dan lain sebagainya. Se- menghasilkan suatu keluaran. Keluaran dangkan modal operasional adalah yang pertama adalah crop yield yaitu modal yang berupa uang yang hasil pertanian yang berupa hasil fisik digunakan sebagai operasional usaha dan livestock yang terdiri dari ternak dan pertanian dan nilainya selalu berubah- atau perikanan. ubah. Contoh dari modal operasional Perikanan merupakan semua adalah pupuk, bibit, upah, obat, dan se- kegiatan yang berkaitan dengan ikan. bagainya. Termasuk memproduksi ikan baik Untuk menjalankan usaha per- melalui penangkapan maupun budidaya tanian diperlukan pengelolanya atau dan atau mengolahnya untuk memenuhi tenaga kerja, yaitu orang yang akan kebutuhan manusia akan sumber mengolah dan menjalankan proses pangan protein dan non pangan. Ikan produksi pertanian itu sendiri. Tenaga dapat diartikan secara luas, yaitu kerja dibagi menjadi dua yaitu tenaga mencakup semua biota akuatik baik kerja keluarga yang berasal dari ang- hewan maupun tanaman (Irzal Effendi, gota keluarganya sendiri dan tidak 2002). Perikanan mempunyai peranan diupah sehingga akan meringankan yang cukup penting, terutama dikaitkan biaya produksi dan tenaga kerja upahan dengan upaya meningkatkan kualitas yang berasal dari luar keluarga petani dan kuantitas produksi perikanan yang (Kurniawan, 2019). Sebagian besar diarahkan untuk meningkatkan

173 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 21, No. 2, Desember 2020: 170-182

Potensi Agribisnis Perikanan Darat di Daerah Karst Jawa Bagian Selatan/Inayah Hidayati

pendapatan dan taraf hidup nelayan, barang dan/atau jasa yang diminta menghasilkan protein hewani dalam pasar (Martodireso, Martodireso & rangka memenuhi kebutuhan pangan Suryanto, 2004; Rukmana, 2004; Her- dan gizi, meningkatkan ekspor, mawan, 2008). Oleh karena itu dalam memperluas lapangan kerja dan agribisnis proses transformasi material kesempatan berusaha, serta yang diselenggarakan tidak terbatas mendukung pembangunan wilayah kepada budidaya proses biologik dari bi- dengan tetap memperhatikan ota (tanaman, ternak, ikan) tetapi juga kelestarian dan fungsi lingkungan proses pra usahatani, pasca panen, hidup. pengolahan dan perdagangan yang Selain untuk memenuhi kebutuhan secara struktural diperlukan untuk mem- pangan manusia dan fungsi di atas, perkuat posisi adu tawar (bargaining) produk perikanan juga ditujukan untuk dalam interaksi dengan mitra transaksi memenuhi kebutuhan non pangan sep- di pasar. erti untuk bahan baku industri, kon- Secara konsepsional sistem agri- servasi, pariwisata, ikan hias, dan daur bisnis dapat diartikan sebagai semua ulang limbah. aktivitas mulai dari pengadaan dan pen- yaluran sarana produksi sampai kepada Usaha Perikanan Darat pemasaran produk-produk yang Menurut Effendi dan Oktariza dihasilkan oleh usahatani dan agroin- (2006) perikanan darat merupakan dustri, yang saling terkait satu sama lain. usaha budidaya ikan di darat yang dil- Dengan demikian sistem agribisnis akukan dengan jalan pembibitan, merupakan suatu sistem yang terdiri pemeliharaan, dan pemanenan. Usaha dari berbagai subsistem, yaitu sub- perikanan darat banyak sekali sistem pengadaan dan penyaluran sa- macamnya. Jenis perikanan darat an- rana produksi, teknologi dan pengem- tara lain dengan keramba, mina padi, bangan sumberdaya pertanian; sub- tambak hingga kolam. sistem budidaya atau usahatani; sub- Ruang lingkup perikanan tidak sistem pengolahan hasil atau agroindus- hanya berkisar pada masalah produksi tri, subsistem pemasaran hasil; sub- produk perikanan (on farm) namun juga sistem prasarana dan subsistem pem- meliputi kegiatan (off farm) seperti pen- binaan (Parwinia, 2001). Sehingga jika gadaan sarana dan prasarana produksi, salah satu dari subsistem tersebut tidak pengolahan, pemasaran, permodalan, ada maka dapat dipastikan agribisnis riset dan pengembangan, perundang- tidak dapat berjalan harmonis. undangan, serta faktor pendukung lainnya. Kegiatan perikanan yang telah Karst dan Pengembangan Agribisnis terintegrasi dalam satu sistem dapat Perikanan disebut sebagai agribisnis perikanan. Wilayah karst di Jawa bagian se- Agribisnis sendiri merupakan per- latan memiliki sumber daya yang cukup tanian yang organisasi dan mana- besar dan potensial untuk dikem- jemennya secara rasional dirancang un- bangkan, sehingga mampu menjadikan tuk mendapatkan nilai tambah komersial lahan usaha baru yang dapat mencip- yang maksimal dengan menghasilkan takan lapangan kerja baru. Lahan usaha

174 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 21, No. 2, Desember 2020: 170-182

Potensi Agribisnis Perikanan Darat di Daerah Karst Jawa Bagian Selatan/Inayah Hidayati

baru itu adalah dengan budidaya peri- Hasil observasi di Gombong Se- kanan atau akuakultur. Akuakultur ada- latan - Kebumen menunjukkan bahwa lah kegiatan memproduksi ikan dalam kualitas air di daerah karst sangat subur suatu wadah terkontrol dan berorientasi dan cocok untuk budidaya ikan dan pada keuntungan (Ngatmanto, 1992). mempunyai prospek yang sangat baik Pada akuakultur proses produksinya dilihat dari aspek teknis, ekonomis mau- meliputi persiapan wadah pemeli- pun pemasarannya. Kualitas ikan haraan, penebaran benih, pemberian produksi mata air karst sangat digemari pakan, pengelolaan kualitas air, serta oleh banyak konsumen. Hal ini karena penanganan hama dan penyakit. ikan dari mata air karst tersebut tidak Di dalam budidaya akuakultur ha- berbau apek, umur ikan untuk dipanen rus dilakukan manajemen yang baik, relatif singkat, dan air bebas dari polusi yaitu dengan dilakukannya pengolahan dan limbah. perikanan yang bertujuan untuk mening- Hasil wawancara dengan nara- katkan nilai tambah produk pertanian. sumber menunjukkan bahwa sejak ta- Usaha ini bertujuan untuk mendekatkan hun 2015 pemerintah daerah sudah produk pertanian ke pasar dan diterima mendorong budidaya perikanan, khu- konsumen secara luas. Selain itu pen- susnya budidaya udang di sepanjang golahan perikanan juga bisa berperan pesisir selatan Gombong. Catatan ob- dalam menstabilkan ketersediaan ikan servasi lapangan menunjukkan bahwa di pasaran. Melalui pengolahan maka sumber air yang digunakan untuk peri- produk ikan yang bersifat musiman, fluk- kanan berasal dari Waduk Sempor. tuatif, dan mudah busuk dapat diatasi Tokoh masyarakat setempat dalam wa- untuk waktu yang lebih lama dengan wancaranya mengemukakan bahwa ag- cara diolah menjadi produk lain yang ribisnis perikanan sudah menjadi per- berbahan baku produk perikanan. Pen- hatian pemerintah daerah maupun golahan ikan tersebut bisa memberikan pusat. Informasi lebih detail menunjuk- kepastian usaha bagi perikanan dengan kan bahwa pada tahun 2017 Pemerintah menampung kelebihan suplai pada saat Provinsi Jawa Tengah pernah mem- panen sehingga harga akan selalu sta- berikan bantuan 61.000 benih ikan bil. bandeng ditabur di kawasan Waduk Untuk kelangsungan pertanian Sempor, Kebumen. Bahkan pelaku ag- perikanan maka diperlukan salah satu ribisnis juga mendapatkan bantuan input pertaniannya yaitu sumberdaya pelampung dan perahu yang men- perikanan. Sumber daya perikanan dukung kegiatan perikanannya. Hasil mencakup sumber daya air dan sum- wawancara dengan salah satu pejabat berdaya ikan, serta yang terpenting ada- di Kabupaten Kebumen juga menguat- lah sumber daya manusia yang ber- kan kehadiran pemerintah dalam usaha peran sebagai pelaku usaha perikanan. agribisnis ini karena potensi di daerah Selain itu sumberdaya buatan seperti sekitar Waduk Sempor cukup bagus dan fasilitas perikanan dan teknologi juga bantuan benih bandeng itu sebagai sangat penting untuk terlaksananya upaya pemerintah meningkatkan usaha perikanan. perekonomian. Waduk tersebut selain

175 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 21, No. 2, Desember 2020: 170-182

Potensi Agribisnis Perikanan Darat di Daerah Karst Jawa Bagian Selatan/Inayah Hidayati

berfungsi untuk irigasi juga bisa dikem- sebaiknya juga digunakan untuk bangkan keramba dan ditaburi benih mengairi unit kolam yang luas. ikan air tawar. Sebelumnya di kawasan Air yang digunakan untuk peri- waduk Sempor itu juga pernah dil- kanan darat sebaiknya air yang mempu- akukan penebaran benih ikan air tawar nyai kesuburan alami tinggi atau banyak jenis ikan nila, kamper, nilem dan tawes. mengandung unsur hara, sehingga ber- Kegiatan tersebut diikuti kelompok tani fungsi sebagai sumber makanan alami nelayan dan warga, penyuluh pertanian bagi ikan. Ikan yang cocok untuk dibudi- lapangan serta Muspika Sempor dan dayakan di mata air karst adalah jenis dari dinas setempat terkait. ikan yang menyukai jenis makanan Potensi perikanan darat tentu saja alami dan buatan. Namun untuk ikan tidak bisa lepas dari keberadaan mata yang akan dipelihara di mata air karst air karst yang prosesnya merupakan sebaiknya memilih jenis ikan yang me- pelarutan pada batugamping, dan nyukai makanan buatan karena peri- adanya kontak dengan batuan breksi kanan karst merupakan perikanan darat vulkanik di bawahnya. Mata air yang ter- yang menggunakan media kolam yang dapat di daerah Jawa bagian Selatan airnya berasal dari mata air karst dan merupakan mata air perenial yaitu mata akan memudahkan dalam pemeli- air yang mengalir sepanjang tahun haraannya. Jenis-jenis ikan yang cocok (Setyowati & Junaidi, 2016). Hal ini untuk dibudidayakan pada perikanan dimungkinkan karena cadangan airnya darat mata air karst adalah jenis ikan yang cukup besar pada musim Karper, Mujair, Belut, Gabus, Gurami, penghujan dan dikeluarkan sedikit demi dan Lele. Sebaiknya pemeliharaan ikan sedikit sepanjang tahun. jenis Nilem, Sepat Siam, Tawes dan Penggunaan mata air karst untuk Tambakan dihindari karena ikan-ikan untuk perikanan darat air tawar di- tersebut adalah ikan pemakan makanan pengaruhi oleh baik buruknya kualitas alami sehingga sangat tidak mungkin air dan besar kecilnya potensi air mata untuk dibudidayakan di perikanan darat air. Sebagai media hidup ikan, adanya karst karena akan mempersulit dalam air merupakan syarat mutlak untuk pemeliharaan terutama dalam pemenu- suatu budidaya perikanan darat. Karena han kebutuhan makannya. itulah untuk pembuatan unit kolam perlu Hasil wawancara menunjukkan diperhatikan potensi kuantitas air. bahwa Pemerintah Daerah Gunung Dengan memperhatikan potensi kuanti- Kidul sudah mengembangkan potensi tas air, maka tidak akan terjadi suatu unit perikanan darat terutama jenis ikan lele. kolam akan mengalami kekeringan. Per- Salah satu lokasi budidaya ikan lele be- timbangan lain yang diperhatikan dalam rada di Kecamatan Wonosari yang suatu usaha adalah masalah efisiensi. menggunakan sistem bioflok dan bi- Hal ini berarti bahwa potensi air yang oponik. Teknik ini memadukan usaha baik harus pula dipergunakan untuk perikanan dengan pertanian tanaman budidaya dengan sebaik-baiknya. Jadi sayur. Dari wawancara dengan untuk mata air yang memiliki potensi masyarakat setempat diketahui bahwa kuantitas air termasuk baik, maka budidaya lele ini relatif mudah dan dapat

176 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 21, No. 2, Desember 2020: 170-182

Potensi Agribisnis Perikanan Darat di Daerah Karst Jawa Bagian Selatan/Inayah Hidayati

digunakan untuk keperluan konsumsi jumlah penduduk itulah kecenderungan harian hingga dijual. peningkatan konsumsi ikan bagi usaha Usaha perikanan akuakultur di perikanan sangatlah menjanjikan. Keun- Indonesia saat ini dihadapkan pada tungan yang lainnya adalah karena agri- tantangan sekaligus peluang bisnis bisnis perikanan terdiri dari banyak berupa meningkatnya populasi manusia pelaku on farm dan menghasilkan lebih dan kecenderungan peningkatan banyak lagi pelaku on farm sehingga konsumsi ikan perkapita. Populasi banyak pilihan usaha di kedua level manusia bertambah sekitar 0,1 milyar bisnis perikanan tersebut. Hal ini dikare- jiwa per tahunnya dalam enam tahun nakan banyaknya tipe usaha perikanan terakhir hingga tahun 2020. Dengan yaitu perikanan tangkap, akuakultur, peningkatan populasi manusia ini maka dan pengolahan. Setiap usaha tersebut permintaan produk perikanan sebagai terdiri dari banyak jenis usaha. sumber protein juga ikut meningkat. Meningkatnya konsumsi ikan terjadi Kebijakan Terkait Agribisnis Peri- karena meningkatnya kesadaran akan kanan - Karst konsumsi makanan yang sehat dan Perikanan sebagai sektor usaha bergizi. Usaha perikanan darat atau yang sedang tumbuh pesat juga meru- akuakultur diharapkan bisa mampu pakan salah satu keuntungan peri- memasok produk untuk memenuhi kanan. Hal tersebut menunjukkan sektor kebutuhan akan permintaan terhadap perikanan tengah mencapai fase per- ikan yang terus meningkat sejalan tumbuhan yang memberikan banyak ru- dengan peningkatan populasi manusia. ang usaha untuk berkembang dan tum- Usaha dalam bidang perikanan buh sehingga menjanjikan suatu pelu- akuakultur merupakan bisnis yang men- ang usaha yang menguntungkan. Ada- janjikan dan mendatangkan banyak ke- pun hasil dari usaha memajukan peri- untungan. Keuntungan-keuntungan ter- kanan untuk diperjualbelikan ini bisa da- sebut antara lain seperti kenyataan lam bentuk ikan mentah yang dapat bahwa ikan adalah sebagai bahan ma- diekspor ke luar negeri atau dikonsumsi kanan yang sehat. Adanya pernyataan oleh penduduk lokal, ikan yang diolah tersebut maka menyebabkan animo menjadi kerupuk ikan, ikan kaleng, ma- masyarakat terhadap ikan semakin kanan untuk hewan, dan bentuk-bentuk meningkat. Selain itu pasar potensial pengolahan lain yang bahan dasarnya bagi agribisnis perikanan Indonesia san- adalah ikan. gatlah besar bila dilihat dari jumlah Namun selain keuntungan di atas, penduduknya. Usaha bisnis perikanan agribisnis perikanan juga mengandung darat ini lebih menguntungkan karena kelemahan dan resiko antara lain seperti hasil yang diperoleh tergantung dari masih tingginya ketergantungan ter- kualitas dan kuantitas ikan yang dibudi- hadap alam yang bisa mempengaruhi dayakan. produksi, fluktuasi harga yang disebab- Tingkat konsumsi ikan orang Indo- kan oleh faktor alam serta sifat produk nesia jauh lebih tinggi dari rata-rata ting- perikanan yang mudah rusak dan kat konsumsi dunia meski masih lebih bervolume dengan dibandingkan rendah dari Jepang. Berdasarkan nilainya, aksesibilitas permodalan yang

177 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 21, No. 2, Desember 2020: 170-182

Potensi Agribisnis Perikanan Darat di Daerah Karst Jawa Bagian Selatan/Inayah Hidayati

rendah, dan agribisnis perikanan Usaha perikanan darat banyak sekali umumnya bersifat keluarga dan dalam macamnya. Jenis perikanan darat an- skala kecil sehingga kurang berkem- tara lain dengan keramba, mina padi, bang secara maksimal. tambak, kolam, dan sebagainya. Usaha Kebijakan pemerintah dalam sektor perikanan di daerah karst ini memiliki perikanan sangatlah penting. Peran persyaratan, yakni dalam hal kualitas serta dapat berupa undang-undang, dan kuantitasnya. peraturan pemerintah, kepres, perda, Kualitas air di daerah karst sangat produk hukum, dan sebagainya. subur dan cocok untuk budidaya ikan Kebijakan perikanan yang disusun dan mempunyai prospek yang sangat diatas telah memenuhi sistem agribisnis baik dilihat dari aspek teknis, ekonomis yang diharapkan, yaitu salah satunya maupun pemasarannya. Mata air yang adalah berusaha meningkatkan ket- terdapat di daerah Jawa bagian Selatan erkaitan antar subsistem sehingga se- merupakan mata air perenial yaitu mata tiap kegiatan pada masing-masing sub- air yang mengalir sepanjang tahun. Se- sistem dapat berjalan secara berke- hingga, untuk melakukan usaha peri- lanjutan dengan tingkat efisiensi yang kanan ini tidak terkendala oleh tinggi. terbatasnya sumberdaya air karena su- Indonesia memiliki kekayaan sum- dah pasti air yang ada sangat melimpah ber daya alam yang melimpah baik sum- dan berkualitas. berdaya yang dapat diperbarui (renewa- Perikanan mempunyai peranan ble resources) dan sumberdaya yang yang cukup penting, terutama dikaitkan tidak dapat diperbarui (nonrenewable dengan upaya meningkatkan kualitas resources). Salah satu sumber daya dan kuantitas produksi perikanan yang alam yang dapat diperbarui adalah ikan. diarahkan untuk meningkatkan penda- Indonesia khususnya wilayah pulau patan dan taraf hidup nelayan, Jawa bagian selatan memiliki potensi menghasilkan protein hewani dalam sumberdaya ikan darat yang sangat be- rangka memenuhi kebutuhan pangan sar. Potensi sumber daya alam yang dan gizi, meningkatkan ekspor, mem- cukup besar dan beragam dari tanah air perluas lapangan kerja dan kesempatan Indonesia tersebut dapat dimanfaatkan berusaha, serta mendukung pem- untuk meningkatkan kesejahteraan bangunan wilayah dengan tetap mem- masyarakat. perhatikan kelestarian dan fungsi ling- Wilayah karst di Jawa bagian se- kungan hidup. latan memiliki sumber daya karst yang Selain untuk memenuhi kebutuhan cukup besar dan potensial untuk dikem- pangan manusia dan fungsi di atas, bangkan, sehingga mampu menjadikan produk perikanan juga ditujukan untuk lahan usaha baru yang dapat mencip- memenuhi kebutuhan non pangan sep- takan lapangan kerja baru. Lahan usaha erti untuk bahan baku industri, kon- baru itu adalah dengan budidaya peri- servasi, pariwisata, ikan hias, dan daur kanan atau akuakultur. Perikanan darat ulang limbah. merupakan usaha budidaya ikan di Agribisnis dapat diartikan sebagai darat yang dilakukan dengan jalan pem- semua aktivitas mulai dari pengadaan bibitan, pemeliharaan, dan pemanenan. dan penyaluran sarana produksi sampai

178 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 21, No. 2, Desember 2020: 170-182

Potensi Agribisnis Perikanan Darat di Daerah Karst Jawa Bagian Selatan/Inayah Hidayati

kepada pemasaran produk-produk yang produktivitas perikanan serta nilai tam- dihasilkan oleh usahatani dan agroin- bah, dengan orientasi agribisnis. dustri, yang saling terkait satu sama lain. Namun, selama ini yang terjadi da- Dengan demikian sistem agribisnis lam hal perikanan adalah tidak mera- merupakan suatu sistem yang terdiri tanya hasil-hasil pembangunan antara dari berbagai subsistem, yaitu sub- masyarakat pedesaan dan perkotaan, sistem pengadaan dan penyaluran sa- sehingga terjadi ketimpangan dalam rana produksi, teknologi dan pengem- masyarakat khususnya penduduk (ne- bangan sumberdaya pertanian; sub- layan) di daerah pesisir baik ketimpan- sistem budidaya atau usahatani; sub- gan fisik dan non-fisik. Oleh karenanya sistem pengolahan hasil atau agroindus- salah satu upaya yang dianggap paling tri, subsistem pemasaran hasil; sub- jitu untuk meredam ketimpangan antara sistem prasarana dan subsistem pem- pelaku ekonomi tersebut adalah melalui binaan. Jika salah satu subsistem di kemitraan dalam berusaha baik oleh atas tidak ada, maka dapat dipastikan pengusaha (pelaku bisnis), tenaga ker- agribisnis tidak dapat berjalan harmonis. janya maupun pemerintah sebagai Pembangunan pertanian berwawasan penentu kebijakan usaha perikanan. agribisnis bukan lagi sekedar bertumpu Peran pemerintah dalam mewujudkan pada persoalan produksi semata-mata, kemitraan itu adalah menciptakan ling- akan tetapi lebih berwawasan kepada kungan yang kondusif dan menyerap peningkatan pendapatan dan mutu ke- berbagai aspirasi yang berkembang di hidupan yang lebih baik. masyarakat sebagai acuan untuk me- Perikanan modern pada dasarnya lahirkan kebijakan yang dapat diope- merupakan suatu pembangunan peri- rasionalkan. kanan yang berorientasi agribisnis. Sasaran akhir dari pembangunan peri- 4. Penutup kanan keseluruhan adalah meningkat- Secara konsepsional sistem ag- kan pendapatan sekaligus kesejahter- ribisnis dapat diartikan sebagai semua aan bagi para petani/nelayan. Untuk aktivitas mulai dari pengadaan dan pen- mencapai sasaran tersebut, diperlukan yaluran sarana produksi sampai kepada langkah-langkah atau strategi pem- pemasaran produk-produk yang bangunan perikanan yang menguta- dihasilkan oleh usahatani dan agroin- makan keterpaduan baik dalam lingkup dustri, yang saling terkait satu sama lain. lintas sektor, antar sektor maupun wila- Wilayah karst di Jawa bagian selatan yah. Dengan pendekatan tersebut, di- memiliki sumber daya karst yang cukup harapkan dapat terwujud suatu pem- besar dan potensial untuk dikem- bangunan perikanan yang mantap dan bangkan. Penggunaan mata air karst efisien dalam menunjang pembangunan untuk untuk perikanan darat air tawar di- yang berkelanjutan. Pembangunan pengaruhi oleh baik buruknya kualitas perikanan semacam itu tidak lain adalah air dan besar kecilnya potensi air mata usaha pengentasan kemiskinan dan air. Air yang digunakan untuk perikanan pengembangan wilayah pesisir dengan darat sebaiknya air yang mempunyai pemanfaatan berbagai sumberdaya kesuburan alami tinggi atau banyak yang tersedia, melalui peningkatan

179 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 21, No. 2, Desember 2020: 170-182

Potensi Agribisnis Perikanan Darat di Daerah Karst Jawa Bagian Selatan/Inayah Hidayati

mengandung unsur hara, sehingga ber- skala kecil sehingga kurang berkem- fungsi sebagai sumber makanan alami bang secara maksimal. bagi ikan. Peran pemerintah sebagai penentu Usaha pertanian perikanan darat kebijakan dalam usaha agribisnis peri- merupakan salah satu jenis pertanian kanan sangat penting, yakni dengan yang cocok untuk dikembangkan di cara menumbuhkan kemitraan dengan Jawa bagian selatan yang khususnya menciptakan lingkungan yang kondusif merupakan daerah karst seperti di dan menyerap berbagai aspirasi yang daerah Gunungsewu (yang mencakup berkembang di masyarakat. wilayah Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Daftar Pustaka Pacitan) dan Gombong Selatan Aartsen, J. V. (1953). Ekonomi (Kabupaten Kebumen). pertanian Indonesia. Jakarta: Sistem agribisnis merupakan suatu Pembangunan. sistem yang terdiri dari berbagai sub- Anggita, T. (2013). Dukungan modal so- sistem, yaitu subsistem pengadaan dan sial dalam kolektivitas usaha tani penyaluran sarana produksi, teknologi untuk mendukung kinerja produksi dan pengembangan sumberdaya per- pertanian studi kasus: Kabupaten tanian; subsistem budidaya atau usa- Karawang dan Subang. Journal of hatani; subsistem pengolahan hasil atau Regional and City Planning, 24(3), agroindustri, subsistem pemasaran 203-226. DOI: hasil; subsistem prasarana; dan sub- http://dx.doi.org/10.5614%2Fjpwk. sistem pembinaan. Budidaya peri- 2013.24.3.4 kanan atau akuakultur adalah kegiatan BPS. (2014). Persentase penduduk memproduksi ikan dalam suatu wadah daerah perkotaan menurut terkontrol dan berorientasi pada keun- provinsi 2010-2035. Diambil kem- tungan dan dapat membuka lapangan bali dari Badan Pusat Statistik: kerja bagi penduduk sekitar. Usaha https://www. bps. go. id/linkTabel- bisnis perikanan darat lebih Statis/view/id/1276. menguntungkan karena hasil yang di- Effendi, I., & Oktariza, W. (2006). Mana- peroleh tergantung dari kualitas dan jemen agribisnis perikanan. Pene- kuantitas ikan yang dibudidayakan. bar Swadaya. Jakarta, 164. Agribisnis perikanan juga mengan- Fatinaware, A., Fauzi, A., & Hadi, S. dung kelemahan dan resiko antara lain (2019). Kebijakan Pengelolaan seperti masih tingginya kebergantungan Ruang san Keberlanjutan Kawa- terhadap alam yang bisa mempengaruhi san Karst Maros Pangkep Provinsi produksi, fluktuasi harga yang disebab- Sulawesi Selatan. Journal of Agri- kan oleh faktor alam serta sifat produk culture, Resource and Environ- perikanan yang mudah rusak dan mental Economics, 2(1), 26-37. bervolume dengan dibandingkan doi:10.29244/jaree.v2i1.25934 nilainya, aksesibilitas permodalan yang Giyarsih, S. R. (2010). Urban Sprawl Of rendah, dan agribisnis perikanan The City Of Yogyakarta, Special umumnya bersifat keluarga dan dalam Reference To The Stageof Spatial Transformation (Case Study At

180 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 21, No. 2, Desember 2020: 170-182

Potensi Agribisnis Perikanan Darat di Daerah Karst Jawa Bagian Selatan/Inayah Hidayati

Maguwoharjo Village, Sleman Dis- Kurniawan, A. (Ed.). (2019). Reforma trict). Indonesian Journal of Geog- Agraria dan Dinamika Pergeseran raphy, 42(1), 49-60. Pola Penguasaan Lahan Sawah di https://doi.org/10.22146/ijg.1576 Indonesia. Buku Ta Cipta Litera. Harahap, F. R. (2013). Dampak Leng, J., Zhou, W., & Xiao, D. (2009). urbanisasi bagi perkembangan The development status and utili- kota di Indonesia. Society, 1(1), zation pattern of ecological fishery 35-45. DOI : in Guizhou Karst areas. Guizhou https://doi.org/10.33019/soci- Agricultural Sciences, (10), 155- ety.v1i1.40 157. Hermawan, R. (2008). Membangun Sis- Martodireso, S., Martodireso, I. S., & tem Agribisnis. Agroinfo. Yogya- Suryanto, I. W. A. (2002). Agri- karta. http://demo.mb.ipb.ac.id/up- bisnis Kemitraan Usaha Bersama, loads/File/2012/MEM- Upaya Peningkatan Kesejahter- BANGUN%20SISTEM%20AGRI- aan Petani. Kanisius. BISNIS.pdf Maulana, Y. C. (2013). Pengelolaan Jayanti, N. E. (2012). Transformasi spa- Berkelanjutan Kawasan Karst Ci- sial koridor -palur dan tatah-Rajamandala. surakarta-kartosuro sebagai ba- Nuraini, F., & Pramono, H. (2013). gian dari wilayah peri urban kota Kajian Karakteristik Dan Potensi surakarta. Skripsi. Universitas Kawasan Karst Untuk Pengem- Negeri . bangan Ekowisata Di Kecamatan Kartikasari, D. (2011). “Pengaruh Luas Ponjong Kabupaten Gunungkidul. Lahan, Modal, dan Tenaga Kerja Geomedia: Majalah Ilmiah dan In- Terhadap Hasil Produksi Padi Di formasi Kegeografian, 11(1). DOI: Kecamatan Keling Kabupaten https://doi.org/10.21831/gm.v11i1. Jepara”. Doctoral dissertation. 3576 Universitas Negeri Semarang. Oktama, R., & Adji, T. N. (2013). Karak- Katherina, L. K. (2018). Dinamika terisasi Akuifer Karst Mataair Pertumbuhan Penduduk Kota- Ngeleng dengan Pendekatan Kota di Indonesia. Kajian Variasi Temporal Sifat Aliran dan Kependudukan. Hidrogeokimia. Jurnal Bumi https://kependudukan.lipi.go.id/id/ Indonesia, 3(2). kajian-kependudukan/ekologi- http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/in- manusia/511-dinamika-pertum- dex.php/jbi/article/view/589 buhan-penduduk-kota-kota-di-in- Prihatin, R. B. (2015). Alih Fungsi Lahan donesia di Perkotaan (Studi Kasus di Kota Khotimah, Y. K., Supardi, S., & Antri- Bandung dan Yogyakarta). Jurnal yandarti, E. (2019). Pemanfaatan Aspirasi, 6(2), 105-118. Sumber Daya Pertanian Lahan Priyanti, F. W., & Rizki, M. (2011). Kering di Pegunungan Karst Keanekaragaman dan Potensi Gunungkidul. In Prosiding Semi- Flora di Hutan Karst Gombong nar Nasional Fakultas Pertanian Jawa Tengah. Berk. Penelit. UNS (Vol. 3, No. 1, pp. E-50). Hayati Edisi Khusus A, 5, 79-81.

181 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 21, No. 2, Desember 2020: 170-182

Potensi Agribisnis Perikanan Darat di Daerah Karst Jawa Bagian Selatan/Inayah Hidayati

Raharjo, D. (2013). Di Morfologi Dan Suryawan, M. P. (2018). Perlindungan Klasifikasi Tanah Pada Kawasan Lahan Pertanian Pangan Karst Di Desa Sitiarjo Kecamatan Berkelanjutan dalam Mendukung Sumbermanjing Wetan Kabu- Pelestarian Subak. Jurnal Bali paten Malang (Doctoral disserta- Membangun Bali, 1(2), 145-152. tion, Universitas Brawijaya). Yusuf, M. (2019). Budidaya Udang di Reynaldi, D. T., & Damayanti, A. (2020, Tuban Pada Masa Drs. Djoewahiri July). Distribution pattern of Martoprawiro 1985–1991. Ava- Gunung Sewu karst doline water tara, 8(2) utilization: a case study of doline in Semanu and Ponjong Sub Subdis- trict, Gunungkidul Regency. In IOP Conference Series: Earth and En- vironmental Science (Vol. 535, No. 1, p. 012004). IOP Publishing. Rukmana, I. H. R. (2004). Nilam: prospek agribisnis dan teknik budi daya. Kanisius. Said, S. (2014). Pembentukan Reser- voar Daerah Karst Pegunungan Sewu, Pegunungan Selatan Jawa. MTG, 3(1). Saptutyningsih, E. (2007). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap will- ingness to pay untuk perbaikan kualitas air sungai Code di Kota Yogyakarta. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 8(2), 171- 182. Setyowati, R. D. N., & Junaidi, R. (2016). Analisis Routing Reservoir dalam Pengembangan Sumber Daya Air Kawasan Karst. Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Volume 2, No- mor, 1. Singkawijaya, E. B. (2019). Potensi Peri- kanan Air Tawar Sebagai Daya Dukung Minawisata Di Kelurahan Cibunigeulis Kota Tasikmalaya. Jurnal Geografi Geografi dan Pengajarannya, 17(2), 51-64 Sitorus, S. R. (1985). Evaluasi sum- berdaya lahan. Tarsito. Bandung, 3(00).

182 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 21, No. 2, Desember 2020: 170-182