EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4

ASPEK PERTAHANAN DALAM MENILIK KEMAMPUAN PT PAL MELURUSKAN POLEMIK RENCANA PEMINDAHAN INDONESIA RENCANA DWIFUNGSI TNI IBU KOTA NEGARA SEBAGAI LEAD INTEGRATOR MATRA LAUT

PERSATUAN INDONESIA YANG BERDASARKAN KESEPAKATAN OLEH APARATUR SIPIL NEGARA KEMENTERIAN PERTAHANAN UNTUK BELA NEGARA

www.kemhan.go.id Kementerian Pertahnan Republik Indonesia EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 1 @Kemhan_RI @kemhanri @kemhan RI INDONESIA EDISI JULI-AGUSTUS 2019 2 VOLUME 4/ NOMOR 4 Serambi Redaksi DEWAN REDAKSI

Pelindung/Penasihat: Para pembaca yang budiman, Menteri Pertahanan Kami kembali menyapa para pembaca WIRA melalui Edisi Keempat Jenderal TNI (Purn) Ryamizard bulan Juli-Agustus 2019. WIRA Volume IV tahun 2019. Ryacudu

Selain itu dalam edisi ini tim redaksi juga mengetengahkan beberapa Sekjen Kemhan Laksdya TNI Agus Setiadji, S.AP, M.A artikel, diantaranya : Persatuan Indonesia yang Berdasarkan Kesepakatan oleh Aparatur Sipil Negara Kementerian Pertahanan untuk Bela Negara; Pemimpin Umum: Aspek Pertahanan dalam Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara; Menilik Kemampuan PT PAL Indonesia sebagai Lead Integrator Matra Laut; dan Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto, S. Sos. Meluruskan Polemik Rencana Dwifungsi TNI; serta beberapa Berita Pertahanan. Pemimpin Redaksi:

Untuk memperkaya artikel majalah WIRA ini, kami senantiasa Kabag Infopubliktaka Biro Humas mengharapkan partisipasi pembaca untuk mengirimkan tulisan, baik Kol Laut (P) Hadi Prayitno berupa artikel, opini, informasi, tanggapan ataupun kritik dan saran, melalui Redaksi: email [email protected]. Majalah WIRA juga dapat diakses dalam jaringan online di laman www.kemhan.go.id. M. Adi Wibowo , M.Si. Kapten Cku Lindu Baliyanto

Desain Grafis: Tim Redaksi Imam Rosyadi Mandiri Triyadi, S.Sos.

Foto:

Fotografer Biro Humas EDISI MEI-JUNI 2019 Percetakan & Distribusi:

Vol. IV/ No. 4 Nadia Maretti, M.M.

Diterbitkan oleh: Biro Humas Setjen Kemhan Jln. Merdeka Barat No. 13-14, Jakarta Telp. 021-3829151, Fax. 3452457

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 3 Daftar Isi ARTIKEL

PERSATUAN INDONESIA YANG BERDASARKAN KESEPAKATAN OLEH APARATUR SIPIL NEGARA KEMENTERIAN PERTAHANAN 5/ UNTUK BELA NEGARA

Pertahanan Negara merupakan kewajiban bagi seluruh komponen bangsa Indonesia, baik komponen utama, pendukung dan cadangan. Setiap warga negara Indonesia berkewajiban menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terutama Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai komponen cadangan dan khususnya ASN Kementerian Pertahanan yang juga menjadi bagian untuk memperkuat komponen utama dalam pertahanan negara serta berfungsi sebagai perekat pemersatu bangsa.

ASPEK PERTAHANAN DALAM RENCANA PEMINDAHAN 12/ IBU KOTA NEGARA MENILIK KEMAMPUAN PT PAL INDONESIA SEBAGAI LEAD 18/ INTEGRATOR MATRA LAUT 24/ MELURUSKAN POLEMIK RENCANA DWIFUNGSI TNI

BERITA PERTAHANAN

MENHAN RI: KESEJAHTERAAN TIDAK MENHAN: PROGRAM BELA NEGARA 28/ AKAN TERWUJUD BILA TIDAK ADA RASA 32/ TURUT DUKUNG TERWUJUDNYA SDM AMAN DI KAWASAN UNGGUL

MENHAN RI LAKUKAN PERTEMUAN MENHAN RI DAN KOMISI I DPR RI 29/ BILATERAL DENGAN SEJUMLAH MENHAN 33/ BAHAS RUU PENGELOLAAN SUMBER ASEAN DALAM 13TH ADMM DAYA NASIONAL UNTUK PERTAHANAN NEGARA MENHAN MENERIMA PENYERAHAN 1 30/ UNIT PLATFORM KAPAL CEPAT RUDAL (KCR) MENHAN RAPAT KERJA KE-2 DENGAN 60 METER 34/ KOMISI I DPR – RUU PSDN MENHAN RI DAN SEJUMLAH TOKOH 31/ NASIONAL HADIRI DIALOG KEBANGSAAN

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 4 VOLUME 4/ NOMOR 4 ARTIKEL

PERSATUAN INDONESIA YANG BERDASARKAN KESEPAKATAN OLEH APARATUR SIPIL NEGARA KEMENTERIAN PERTAHANAN UNTUK BELA NEGARA

(TINJAUAN TERHADAP NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI SIMBOL PERSATUAN INDONESIA BAGI ASN KEMHAN DALAM RANGKA MENYAMBUT PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN RI KE - 74) Oleh: Letkol Chk Dr. Arief Fahmi Lubis,SE.,SH.,MH Analis Jak Madya Bid. Bantuan Hukum Biro Hukum Setjen Kemhan

Pendahuluan ASN Kemhan sangat penting untuk dimaknai sebagai wilayah Indonesia, mengetahui nilai-nilai Pancasila yang yang termaktub dalam Pancasila sila Pertahanan Negara merupakan terkandung dalam perjalanan sejarah ke-3 “Persatuan Indonesia”. Dalam kewajiban bagi seluruh komponen bangsa Indonesia. (RM. A.B Kusuma, mewujudkan tujuan negara yang bangsa Indonesia, baik komponen 2009). tercantum dalam pembukaan UUD utama, pendukung dan cadangan. NRI 1945 dan Pancasila diperlukan Setiap warga negara Indonesia Negara Indonesia yang peran serta warga negara dalam berkewajiban menjaga kedaulatan diproklamasikan tanggal 17 Agustus bidang pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945 bertekad bulat untuk membela, negara. Secara yuridis termuat P(NKRI), terutama Aparatur Sipil mempertahankan dan menegakkan dalam Pasal 27 ayat 3 UUD NRI Negara (ASN) sebagai komponen kemerdekaan, serta kedaulatan 1945 tentang setiap warga negara cadangan dan khususnya ASN negara dan bangsa berdasarkan berhak dan wajib ikut serta dalam Kementerian Pertahanan yang juga Pancasila dan Undang-Undang Dasar usaha pembelaan negara dan pasal menjadi bagian untuk memperkuat Negara Republik Indonesia (UUD 30 ayat 1-5 UUD NRI 1945 tentang komponen utama dalam pertahanan NRI) 1945. Tekad tersebut kemudian pertahanan dan keamanan negara. negara serta berfungsi sebagai dinyatakan dengan tegas dalam Sedangkan UU Nomor 3 Tahun 2002 perekat pemersatu bangsa. Namun pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 tentang pertahanan negara pasal 9 disuatu sisi keberadaan ASN sebagai bahwa “Negara melindungi segenap ayat 2 tentang “keikutsertaan warga komponen cadangan pertahanan bangsa dan seluruh tumpah darah negara dalam usaha pembelaan negara masih menghadapi Indonesia”. Pemaknaan “segenap negara. (UU Nomor 3 Tahun 2002 permasalahan landasan hukum. Bagi bangsa” dapat diartikan warganegara tentang pertahanan negara). ASN Kemhan, Persatuan Indonesia secara menyeluruh yang meliputi Terutama dalam hal ini setiap ASN merupakan suatu kesepakatan yang rakyat dan pemerintah. Sedangkan Kemhan. lahir dari sanubarinya sehingga setiap “tumpah darah Indonesia” dapat

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 5 Negara Kesatuan Republik Indonesia berbudaya dan beragama yang masuk wajib diseleksi oleh bangsa Merupakan Suatu Kesepakatan. konsisten baik yang ditunjukan di Indonesia. Sifat lain terlihat dalam dalam rumah tangga maupun di setiap pengambilan keputusan yang Sejarah Negara Kesatuan Republik masyarakat dari setiap warga negara menyangkut kehidupan bersama Indonesia (NKRI) Terbentuknya akan sangat membantu dalam yang senantiasa dilakukan dengan NKRI tidak terlepas dari rangkaian menciptakan kehidupan berbangsa jalan musyawarah dan mufakat. Hal peristiwa sejarah perjuangan dan bernegara yang harmonis dan itulah yang mendorong terwujudnya bangsa Indonesia, yakni lahirnya demokratis. Demokrasi merupakan persatuan bangsa Indonesia. Jadi organisasi Budi Utomo, Sumpah proses panjang melalui pembiasan, makna dan pentingnya persatuan Pemuda, Kemerdekaan Indonesia, pembelajaran dan penghayatan. dan kesatuan bangsa adalah dapat disahkannya UUD NRI Tahun 1945, Kesatuan bangsa Indonesia yang kita mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa berlakunya Undang-Undang Dasar rasakan saat ini, itu terjadi dalam gotong-royong, musyawarah dan Republik Indonesia Serikat, mosi proses yang dinamis dan berlangsung lain sebagainya dengan semangat integral, berlakunya Undang-Undang lama, karena persatuan dan kesatuan perasaan senasib sepenanggungan, Dasar Sementara, serta keluarnya bangsa terbentuk dari proses yang semangat Kebangkitan Nasional, Dekrit Presiden. Melihat rangkaian tumbuh dari unsur-unsur sosial Semangat Sumpah Pemuda, dan sejarah sebagaimana dijelaskan di budaya masyarakat Indonesia sendiri, semangat Proklamasi Kemerdekaan atas, maka tegaslah bahwa negara yang ditempa dalam jangkauan pada tanggal 17 Agustus yang kesatuan merupakan bentuk negara waktu yang lama sekali. Unsur-unsur setiap tahun diperingati sebagai HUT paling baik yang cocok diterapkan sosial budaya itu antara lain seperti Kemerdekaan Negara Indonesia. untuk Indonesia (Lemhannas RI, sifat kekeluargaan dan jiwa gotong- Bidang Studi/Materi Pokok Geopolitik royong. Kedua unsur itu merupakan Setelah memahami makna dan dan Wawasan Nusantara: Sub. B.S. sifat-sifat pokok bangsa Indonesia pentingnya persatuan dan kesatuan Geopolitik Indonesia, Modul 1 dan yang dituntun oleh asas kemanusiaan bangsa, selanjutnya perlu dipahami 2, 2014). Dengan pemahaman dan kebudayaan. Semua unsur- juga mengenai prinsip-prinsipnya. dan pengamalan kerukunan dalam unsur kebudayaan dari luar yang Hal-hal yang berhubungan dengan

Sumber: wikimedia.org

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 6 VOLUME 4/ NOMOR 4 arti dan makna persatuan Indonesia sebangsa dan setanah air, gotong-royong dan apabila dikaji lebih jauh, terdapat serta mempunyai satu tekad musyawarah yang berorientasi beberapa prinsip yang juga harus dalam mencapai cita-cita pada peningkatan kualitas dihayati, dipahami lalu diamalkan. pembangunan nasional. hidup bangsa Indonesia dalam (R. Soenarto Mertowardojo , 1954) berbagai aspek kehidupan 5) Prinsip Persatuan sesuai dengan tugas dan fungsi 1) Prinsip Bhinneka Tunggal Ika, Pembangunan untuk jabatannya masing-masing. Prinsip ini mengharuskan kita Mewujudkan Cita-Cita mengakui bahwa bangsa Reformasi, Dengan semangat 4) Melaksanakan dan Indonesia merupakan bangsa persatuan Indonesia kita harus berkontribusi dalam yang terdiri dari berbagai dapat mengisi kemerdekaan pembangunan yang merata suku, bahasa, agama dan adat serta melanjutkan serta berkeadilan sosial bagi kebiasaan yang majemuk. Hal pembangunan menuju seluruh rakyat Indonesia ini mewajibkan kita bersatu masyarakat yang adil dan dengan memberikan sebagai bangsa Indonesia. makmur dengan mewujudkan perlindungan, jaminan serta daya sing bangsa. menjunjung tinggi hak asasi 2) Prinsip Nasionalisme manusia dalam setiap kegiatan Indonesia, Kita mencintai Pengamalan nilai-nilai persatuan pelayanan yang diberikan bangsa kita, tidak berarti dan kesatuan bangsa hendaknya sesuai dengan kewenangan bahwa kita mengagung- tidak sebatas dipahami konsep jabatan yang dimiliki. agungkan bangsa kita sendiri dan teorinya namun yang lebih dengan merasa lebih unggul penting dari itu semua adalah 5) Memberikan kontribusi dalam daripada bangsa lain. Kita tidak bagaimana setiap warga negara, rangka pemperkuat sistem ingin memaksakan kehendak tidak terkecuali ASN Kemhan mampu pertahanan dan keamanan kita kepada bangsa lain, sebab mengamalkan nilai-nilai persatuan sehingga masyarakat pandangan semacam ini hanya dan kesatuan bangsa tersebut sesuai merasa terlindungi dengan mencelakakan kita. Selain dengan kemampuan dan perannya mengedepankan semangat tidak realistis, sikap seperti itu masing-masing. Sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika dan juga bertentangan dengan sila fungsinya, ASN kemhan memiliki semangat kekeluargaan. Ketuhanan Yang Maha Esa dan peran yang sangat vital dalam rangka Kemanusiaan yang adil dan mewujudkan persatuan dan kesatuan 6) Menghindari penonjolan beradab. bangsa. Oleh karena itu yang perlu perbedaan (SARA). Karena ditegakkan dan dilakukan oleh ASN bangsa Indonesia terdiri dari 3) Prinsip Kebebasan yang Kemhan, diantaranya : (Wantanas, berbagai macam suku, bahasa, Bertanggungjawab, Manusia 2018). agama serta adat-istiadat Indonesia adalah makhluk kebiasaan yang berbeda-beda, ciptaan Tuhan Yang Maha Esa 1) Senantiasa mengutamakan maka seorang ASN Kemhan yang secara asasi memiliki kepentingan bangsa dan tidak boleh melakukan kebebasan dan tanggung negara di atas kepentingan perbuatan yang dapat jawab tertentu terhadap pribadi dan golongan; menimbulkan perpecahan, dirinya, sesamanya dan dalam antara lain: Egoisme, hubungannya dengan Tuhan 2) Memupuk rasa cinta tanah Ekstrimisme, Feodalisme, Yang maha Esa, air dan bangsa dengan Sukuisme, Profinsialisme, Tidak selalu berusaha memberikan taat kebijakan, peraturan dan 4) Prinsip Wawasan Nusantara, pelayanan yang terbaik kepada perundang undangan, Acuh Dengan wawasan itu, seluruh lapisan masyarakat, tak acuh tidak peduli terhadap kedudukan manusia Indonesia tanpa membeda-bedakan ras, lingkungan, Fanatisme yang ditempatkan dalam kerangka suku, budaya, adat istiadat, berlebih-lebihan dan lain kesatuan politik, sosial, budaya, bahasa, agama dan status sebagainya. ekonomi, serta pertahanan sosial; keamanan. Dengan wawasan Dengan rasa nasionalism dan itu manusia Indonesia merasa 3) Berusaha meningkatkan patriotism yang tinggi dimiliki satu, senasib sepenanggungan, semangat kekeluargaan, oleh seorang ASN Kemhan akan

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 7 memberikan motivasi untuk secara konsisten mengamalkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Hans Kohn (1955) mendefinisikan nasionalisme sebagai suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan individu tertinggi harus diserahkan pada negara dan perasaan yang mendalam akan ikatan terhadap tanah air sebagai tumpah darah

Sementara itu terdapat tiga hal yang harus dilakukan oleh seorang ASN Kemhan, sebagai bagian dari warga negara untuk membina rasa nasionalismenya, antara lain: 1) Mengembangkan persamaan di antara suku-suku bangsa penghuni nusantara; 2) Mengembangkan sikap toleransi; dan 3) Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan di antara sesama bangsa Indonesia

Sedangkan empat hal yang harus dihindari oleh seorang ASN Kemhan dalam memupuk sermangat nasionalisme adalah: 1) Sukuisme, menganggap suku bangsa sendiri paling baik; 2) Chauvinisme, mengganggap bangsa sendiri paling unggul; 3) Ektrimisme, sikap mempertahankan pendirian dengan berbagai cara kalau perlu dengan kekerasan dan senjata; dan 4) Provinsialisme, sikap selalu berkutat dengan provinsi atau daerah sendiri.

Sikap patriotisme adalah sikap rela berkorban segala-galanya termasuk nyawa sekalipun untuk mempertahankan dan kejayaan negara. Ciri-ciri Aparatur Negara yang memiliki patriotisme yang tinggi adalah Cinta tanah air; Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara; Menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan; Berjiwa pembaharu; dan Tidak kenal menyerah dan putus asa, yang diwajudkan kedalam kehidupan sehari Negara dengan perspektif hari dapat diwujudkan dalam bentuk : (Oetjo Usman dan Alfian. 1991). Whole of Government (WoG) dalam memberikan pelayanan 1. Dalam kehidupan keluarga : menyaksikan film perjuangan, publik sehingga tercipta rasa membaca buku bertema perjuangan, dan mengibarkan bendera untuk melakukan dengan sadar merah putih pada hari-hari tertentu. sesuai dengan arahan kebijakan pembangunan nasional guna 2. Dalam kehidupan sekolah : melaksanakan upacara bendera, mewujud daya saing bangsa mengkaitkan materi pelajaran dengan nilai-nilai perjuangan, menuju Negara Indonesia yang belajar dengan sungguh-sungguh untuk kemajuan. bersatu, berdaulat, adil dan makmur. 3. Dalam kehidupan masyarakat : mengembangkan sikap kesetiakawanan sosial di lingkungannya, memelihara kerukunan Nilai-Nilai Dasar Bela Negara. diantara sesama warga. Pengertian Umum Bela negara adalah 4. Dalam kehidupan berbangsa : meningkatkan persatuan dan istilah konstitusi yang terdapat dalam kesatuan, melaksanakan Pancasila dan UUD 1945, mendukung pasal 27 ayat (3) UUD RI Tahun 1945 kebijakan pemerintah, mengembangkan kegiatan usaha produktif, yang berbunyi “Tiap-tiap warga negara mencintai dan memakai produk dalam negeri, mematuhi berhak dan wajib ikut serta dalam upaya peraturan hukum, tidak main hakim sendiri, menghormati, dan pembelaan negara". (Undang-Undang menjunjung tinggi supremasi hukum serta menjaga kelestarian Dasar Negara Republik Indonesia Tahun lingkungan. 1945) Artinya secara konstitusional bela negara mengikat seluruh bangsa 5. Dalam kehidupan Aparatur Negara sebagai abdi negara pelayan Indonesia sebagai hak dan kewajiban masyarakat: mengembangkan sikap berdedikasi, loyal, dan setiap warga negara. Bela negara terkait rela berkorban melalui peran dan pekerjaanya sebagai aparatur erat dengan terjaminnya eksistensi NKRI

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 8 VOLUME 4/ NOMOR 4 dan terwujudnya cita-cita bangsa eksistensinya sebagai bangsa yang jawab, dan rela berkorban dalam sebagaimana termuat dalam merdeka dan berdaulat. Bangsa pengabdian kepada negara dan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 Indonesia berjuang tanpa henti bangsa”. Berdasarkan definisi yakni: melindungi segenap bangsa sejak melawan kolonial Belanda dan tersebut di atas, dapat dipahami Indonesia dan seluruh tumpah darah pasukan sekutu, serta mengatasi bahwa upaya bela negara itu Indonesia, memajukan kesejahteraan berbagai konflik dalam negeri yang dapat diwujudkan dalam bentuk umum, mencerdaskan kehidupan datang silih berganti dengan banyak sikap dan perilaku warga negara bangsa, dan Ikut serta melaksanakan korban jiwa. terutama ASN Kemhan yang dijiwai ketertiban dunia yang berdasarkan oleh kecintaannya kepada negara, kemerdekaan, perdamaian abadi dan Dalam Penjelasan Pasal 9 Ayat meyakini ideologi negara yang ia keadilan sosial. (1), UU No. 3 Tahun 2002 tentang cintai dan menunjukkan sikap taat Pertahanan Negara, upaya bela terhadap peraturan perundang- Pasca Proklamasi kemerdekaan negara didefinisikan sebagai “Sikap undangan yang diatur oleh tahun 1945, bangsa Indonesia telah dan perilaku warga negara yang negara dalam rangka menjamin melaksanakan upaya bela negara dijiwai oleh kecintaannya kepada kelangsungan hidup bangsa dan dengan gigih untuk mengatasi Negara Kesatuan Republik Indonesia negara. berbagai bentuk ancaman yang yang berdasarkan Pancasila dan datang dari dalam negeri atau luar Undang-Undang Dasar 1945 dalam Upaya bela negara yang negeri. Berkat tumbuhnya karakter menjamin kelangsungan hidup ditunjukkan oleh setiap warga bangsa yang ulet dan tangguh bangsa dan Negara”. negara pada hakekatnya merupakan berdasarkan nilai-nilai dasar yang ada bentuk kehormatan bukan kewajiban dalam konsepsi NKRI berdasarkan Upaya bela negara, selain sebagai bahkan paksaan, melainkan harus Pancasila dan UUD 1945, dan kewajiban dasar manusia, juga dilakukan dengan penuh kesadaran konsepsi kebangsaan berdasarkan merupakan kehormatan bagi setiap dan tanggung jawab, serta rela Bhinneka Tunggal Ika, bangsa warga negara yang dilaksanakan mengorbankan berbagai kepentingan Indonesia berhasil mempertahankan dengan penuh kesadaran, tanggung pribadi atau golongan untuk

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 9 mempertahankan kedaulatan bangsa dan negaranya. Dengan didasari oleh pemahaman sebagaimana tersebut di atas, Menteri Pertahanan menuangkan dalam aturan bahwa nilai-nilai bela negara yang telah dirumuskan tersebut terdiri dari : (Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2016 ). 1) Cinta Tanah Air, 2) Kesadaran Berbangsa dan Bernegara, 3) Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara, 4) Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara serta 5) Memiliki Kemampuan awal Bela Negara, dan 6) Mempunyai Semangat Untuk Mewujudkan Negara yang Berdaulat, Adil dan Makmur.( Suhady, Idup dan A. M. Sinaga. 2006 )

Nilai yang ke-6 tersebut, yaitu “Semangat Mewujudkan Negara yang Berdaulat, Adil, dan Makmur” merupakan penggenap dan penegas bagi nilai-nilai bela negara yang telah dirumuskan sebelumnya. Nilai penggenap dan penegas ini dirumuskan berdasarkan kepada kerangka berpikir visi kemerdekaan yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945, yaitu mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur, sebagai bentuk adanya kesadaran akan anugerah kemerdekaan.

ASN Kemhan Sepakat Terhadap Nilai-Nilai Dasar Bela Negara.

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa Nilai-Nilai Dasar Bela Negara, meliputi 6 (enam) kelompok ruang lingkup nilai yang harus disepakati oleh ASN Kemhan, sebagai berikut:

1. Sepakat untuk Cinta Tanah Air, Cinta merupakan perasaan (rasa) yang tumbuh dari hati yang paling dalam tiap warga negara terhadap Tanah Air yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.

2. Sepakat untuk sadar Berbangsa dan Bernegara, Rasa cinta tanah air yang tinggi dari tiap warga negara, perlu ditopang dengan sikap kesadaran berbangsa yang selalu menciptakan nilai-nilai kerukunan, persatuan dan kesatuan dalam keberagaman di lingkungan masing-masing serta sikap kesadaran bernegara yang menjunjung tinggi prinsip- prinsip dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.

3. Sepakat untuk setia kepada Pancasila sebagai Ideologi Negara Pancasila, sebagai ideologi bangsa dan negara, telah terbukti ampuh dalam menjamin kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Kesetiaan tiap warga negara kepada Pancasila sebagai ideologi negara dan sekaligus sebagai dasar negara, perlu diterjemahkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, merupakan jaminan bagi kelangsungan Sumber: Foto Birohumas hidup Negara Kesatuan Repuplik Indonesia berdasarkan

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 10 VOLUME 4/ NOMOR 4 Pancasila dan UUD NRI tahun akselerasi pembangunan • Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945. ketahanan nasional dan Negara Republik Indonesia Tahun mensukseskan pembangunan 1945. 4. Sepakat untuk Rela Berkorban nasional menuju terwujudnya untuk Bangsa dan Negara, masyarakat adil dan makmur. • Lembaga Ketahanan Nasional Dengan sikap rela berkorban Republik Indonesia. 2014. Bidang demi untuk bangsa dan Penutup. Studi/Materi Pokok Geopolitik dan negara, akan dapat Wawasan Nusantara: Sub. B.S. membangun kekuatan bangsa Berbagai masalah yang berkaitan Geopolitik Indonesia, Modul 1 dan untuk membangun ketahanan dengan kesadaran berbangsa dan 2, hal. 1. nasional yang kuat, kokoh dan bernegara sebaiknya mendapat handal serta mensukseskan perhatian dan tanggung jawab kita • Oetjo Usman dan Alfian. 1991. pembangunan nasional semua. Sehingga amanat pada UUD Pancasila Sebagai Ideologi berpijak pada potensi bangsa 1945 untuk menjaga dan memelihara Dalam Berbagai Bidang negara secara mandiri. Negara Kesatuan wilayah Republik Kehidupan Bermasyarakat, Indonesia serta kesejahteraan rakyat Berbangsa, dan Bernegara. 5. Sepakat untuk Mempunyai dapat diwujudkan. Kesadaran bela Jakarta : Badan Pembinaan Kemampuan Awal Bela negara adalah dimana kita berupaya Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Negara, Pada dasarnya tiap untuk mempertahankan negara Penghayatan dan Pengamalan warga negara mempunyai kita dari ancaman yang dapat Pancasila (BP-7) Pusat. kemampuan awal bela mengganggu kelangsungan hidup negara berdasarkan nilai- bermasyarakat yang berdasarkan • Peraturan Menteri Pertahanan nilai dasar bela negara dari atas cinta tanah air. Kesadaran bela Republik Indonesia Nomor 32 aspek kemampuan diri seperti negara juga dapat menumbuhkan Tahun 2016 tentang Pedoman nilai-nilai percaya diri, nilai- rasa patriotisme dan nasionalisme di Pembinaan Kesadaran Bela nilai profesi dan sebagainya dalam diri masyarakat. Upaya bela Negara. dalam mengantisipasi serta negara selain sebagai kewajiban mengatasi berbagai bentuk dasar juga merupakan kehormatan • R. Soenarto Mertowardojo, Ancaman, Tantangan, bagi setiap ASN Kemhan yang Sasangka Jati, (Surakarta: Gangguan, dan Hambatan dilaksanakan dengan penuh Paguyuban Ngesti Tunggal, 1954), (ATGH) melalui berbagai kesadaran dan sepakat, penuh hal. 56-57. tindakan dalam bentuk tanggung jawab dan rela berkorban sederhana hingga yang dalam pengabdian kepada negara • RM. A.B. Kusuma, Lahirnya besar. dan bangsa. Keikutsertaan ASN Undang-Undang Dasar 1945 Kemhan untuk Sepakat untuk Cinta (Badan Penerbit Fakultas Hukum 6. Sepakat untuk Semangat Untuk Tanah Air, Sepakat untuk sadar Universitas Indonesia, 2009), hal. Mewujudkan Negara Yang Berbangsa dan Bernegara, Sepakat 156-159. Berdaulat, Adil dan Makmur, untuk setia kepada Pancasila Dengan semangat yang sebagai Ideologi Negara Pancasila, • Suhady, Idup dan A. M. Sinaga. tinggi berlandaskan sikap dan Sepakat untuk Rela Berkorban untuk 2006. Wawasan Kebangsaan tekad yang membara akan Bangsa dan Negara, Sepakat untuk dalam kerangka NKRI. Jakarta: mampu mendayagunakan Mempunyai Kemampuan Awal Bela Lembaga Administrasi Negara – seluruh potensi sumber daya Negara, Sepakat untuk Semangat Republik Indonesia. nasional dan kearifan lokal, Untuk Mewujudkan Negara Yang dengan, memperhatikan Berdaulat, Adil dan Makmur dalam • UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang secara sungguh-sungguh bela negara merupakan bentuk cinta pertahanan negara. berbagai bentuk ancaman dan terhadap tanah air dan bangsa.*** tantangan yang timbul sesuai • Wantanas. 2018. Modul Utama dengan perkembangan zaman. Daftar Pustaka Pembinaan Bela Negara, Modul 1 Kearifan lokal merupakan : Konsepsi Bela Negara dan Modul rujukan nilai-nilai peradaban • Hans Kohn. 1955. Nationalism Its 2 : Implementasi Bela Negara. bangsa Indonesia yang dapat Meaning and History. New York : Jakarta : Dewan Ketahanan digunakan untuk mendorong D. Van Nostrand Company, Inc Nasional RI.

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 11 ARTIKEL

ASPEK PERTAHANAN DALAM RENCANA PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA Oleh: Kol. Cba. Dr Yusuf Ali, S.E., M.M Dosen Universitas Pertahanan (Ses Prodi Manajemen Pertahanan, Unhan)

Sumber: Foto Birohumas

Presiden Joko Widodo pada Pada bulan Juni saat penulis tanggal 6 Mei 2019, saat buka berkunjung ke University Pertahanan Aspek Pertahanan Dalam puasa dengan pimpinan lembaga Nasional Malaysia (UPNM), salah Pemindahan Ibu Kota Negara. tinggi negara di Istana Negara satu pertanyaan dari mahasiswa telah menyatakan secara tegas UPNM adalah berkenaan dengan Terkait pemindahan Ibu Kota bahwa pemerintah memiliki tekad dipilihnya salah satu daerah di Pulau ini tentunya bukan perkara yang dan keseriusan untuk mewujudkan Kalimantan sebagai alternatif Ibu mudah untuk dilakukan, mengingat wacana pemindahan Ibu Kota Kota negara RI, dan dikaitkan pula bahwa terdapat banyak faktor dari Jakarta ke daerah lain yang dengan pembangunan insfrastruktur P yang harus dipertimbangkan dalam nantinya terpilih (www.setneg.go.id). yang gencar dilakukan oleh merealisasikan rencana ini, termasuk Selanjutnya rencana pemindahan Ibu Pemerintah Indonesia di wilayah faktor Pertahanan Negara. Dalam Kota menjadi ramai diperbincangkan. perbatasan dengan Malaysia. Secara konteks ini, Ibu Kota negara harus Pembahasan tentang beberapa aspek tersirat, pertanyaan ini tentunya merupakan daerah yang aman dari yang mempengaruhi pemindahan menyangkut aspek pertahanan berbagai ancaman, baik militer Ibu Kota negara Republik Indonesia dalam rencana pemindahan Ibu Kota maupun nirmiliter, yang dapat (RI) masih terus di perbincangkan negara. Aspek Militer (Pertahanan) mengganggu jalannya sistem oleh masyarakat, baik yang awam menurut Iwan Gardono Sujatmiko pemerintahan di Ibu Kota tersebut. tentang hal-hal teknis pemindahan (Kompas, 2/7/2019) masih belum Salah satu daerah yang menjadi Ibu Kota negara maupun para ahli dibahas secara jelas dan perlu alternatif pilihan sebagai calon Ibu sesuai bidang ilmunya. mendapat masukan, dan dikaitkan Kota negara adalah di Kalimantan dengan Buku Putih Kementerian Timur dan di Kalimantan Tengah. Wacana pemindahan Ibu Kota Pertahanan 2015 serta Rencana Presiden Jokowi mengunjungi daerah negara RI ternyata juga menarik Strategis TNI yang ada. tersebut pada tanggal 7 Mei 2019 perhatian warga negara asing.

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 12 VOLUME 4/ NOMOR 4 (www.setneg.go.id). Berdasarkan beberapa tinjauan menjadi salah satu hal yang harus dipertimbangkan ilmiah, Pulau Kalimantan memang dinilai aman dari dengan baik oleh Pemerintah Indonesia terkait rencana bencana alam yang dapat mematikan secara massal, pemindahan Ibu Kota negara ini. seperti gempa bumi, tsunami, maupun erupsi gunung berapi. Hal ini dikarenakan wilayah Kalimantan tidak Disisi lain, masalah yang lebih kompleks yang dilintasi oleh ring of fire Pasifik yang merupakan jalur perlu dipertimbangkan adalah terkait gelar pasukan pegunungan aktif sekaligus penyebab ternyadinya TNI dan Polri yang selama ini telah terpusat di Pulau bencana-bencana besar di dunia. Hal ini secara Jawa. Dan apabila Ibu Kota negara Indonesia harus otomatis tentunya meniadakan kemungkinan terjadinya dipindahkan, maka pemerintah juga perlu memikirkan bencana alam yang dapat menghancurkan Ibu Kota tentang penempatan markas TNI beserta alutsista jika dipindahkan ke Kalimantan. Namun, dari perspektif yang akan digunakan untuk melindungi Ibu Kota dari ancaman militer, seluruh kota yang ada di Kalimantan ancaman militer. Hal ini tentunya akan menambahkan memiliki potensi risiko untuk menjadi sasaran serangan beban, terutama anggaran, dalam proses pemindahan darat, yakni dari wilayah perbatasan dengan negara Ibu Kota tersebut. Dimana, pemerintah akan lain, selain itu dari perspektif ancaman militer dari arah membutuhkan anggaran untuk memindahkan Ibu Kota laut/perairan, wilayah Kalimantan lebih dekat potensi dan pusat pemerintahan sekaligus pasukan, alutsista konflik di Laut China Selatan, serta lebih dekat dengan dan infrastruktur pertahanan yang diperlukan untuk ALKI I dan ALKI II yang secara bebas dapat dilalui oleh mempertahankan, dan menjaga keamanan Ibu Kota kapal asing. Hal ini kemungkinan juga menjadi hal yang negara. melatar belakangi pertanyaan kritis dari warga negara Malaysia diatas. Menurut informasi dari Kementerian Sistem pertahanan negara sebagaimana diatur Pertahanan Malaysia, bahwa untuk pertama kalinya dalam Undang-undang nomor 3 tahun 2002 tentang Malaysia merencanakan akan menerbitkan white paper pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang yang secara umum akan menjelaskan kebijakan bidang bersifat semesta melibatkan seluruh warga negara, pertahanan, peran Diplomasi Pertahanan menjadi sangat wilayah dan segenap sumber nasional lainnya penting untuk menjelaskan bahwa pemindahan Ibu Kota serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan negara, serta pembangunan infrastruktur di wilayah diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan perbatasan Kalimantan bukan sebagai ancaman bagi berlanjut. Pada Pasal 7 ayat (2) menyatakan bahwa negara tetangga. Selain itu, perkembangan jaringan sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman teroris yang dapat masuk dari wilayah perbatasan juga militer menempatkan Tentara Nasional Indonesia sebagai

Sumber: Foto Birohumas

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 13 komponen utama dengan didukung Pada Pasal 16 ayat (5) menyatakan Menhan sebagai pembantu Presiden oleh komponen cadangan dan bahwa Menhan merumuskan akan berkonsentrasi penuh dalam komponen pendukung. Selanjutnya kebijakan umum penggunaan menyusun dan mengatur konstruksi pada ayat (3) menyatakan bahwa kekuatan Tentara Nasional pertahanan negara dalam suatu sistem pertahanan negara dalam Indonesia (TNI) dan komponen kebijakan pertahanan negara, menghadapi ancaman nonmiliter pertahanan lainnya. Selanjutnya termasuk dalam merencanakan menempatkan kementerian/ pada ayat (6) menyatakan bahwa konfigurasi TNI sebagai bagian lembaga di luar bidang pertahanan Menhan menetapkan kebijakan dari komponen pertahanan sebagai unsur utama sesuai dengan penganggaran, pengadaan, negara. Sementara itu, TNI akan bentuk ancaman yang dihadapi perekrutan, pengelolaan sumber melaksanakan kebijakan pertahanan dengan didukung oleh unsur lain daya nasional, serta pembinaan negara tersebut. kekuatan bangsa. Pada Pasal 9 ayat teknologi dan industri pertahanan (1) menyatakan bahwa setiap warga yang diperlukan oleh TNI dan Pertimbangan Dinamika negara berhak dan wajib ikut serta komponen kekuatan pertahanan Perkembangan Linstra dalam upaya bela negara yang lainnya. diwujudkan dalam penyelenggaraan Hal ini tentunya berlaku pertahanan negara. Pada Pasal 13 Dari uraian dalam landasan pula terhadap perencanaan ayat (1) menyatakan bahwa Presiden yuridis di atas, dapat disampaikan aspek pertahanan pada rencana berwenang dan bertanggung bahwa terdapat alur kewenangan pemindahan Ibu Kota negara jawab dalam pengelolaan sistem yang jelas dalam proses pengelolaan RI. Segala upaya pertahanan pertahanan negara. pertahanan negara mulai dari negara dilakukan dengan Presiden hingga ke Panglima TNI. mempertimbangkan dinamika Dalam implementasinya, Presiden sebagai Kepala Negara perkembangan lingkungan strategis pengelolaan ini dilaksanakan oleh yang sekaligus sebagai Kepala (Linstra) baik , regional Menteri Pertahanan (Menhan) Pemerintahan memiliki kewenangan maupun nasional. Dinamika dengan menetapkan kebijakan penuh dalam pengelolaan perkembangan lingkungan strategis tentang penyelenggaraan pertahanan pertahanan negara. Namun dalam tersebut membawa perubahan negara berdasarkan kebijakan implementasinya, dilaksanakan terhadap kompleksitas ancaman dan umum yang ditetapkan Presiden. oleh Menhan. Oleh karena itu, dimensi ancaman baik secara fisik

Sumber: discoveriyourindonesia.com

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 14 VOLUME 4/ NOMOR 4 maupun nonfisik yang berimplikasi Perang Siber & Intelijen; Peredaran Jika kita lihat dari aspek pada pertahanan negara. & Penyalahgunaan Narkoba, manajemen wilayah pertahanan serta serangan terhadap mindset dalam perspektif non pertahanan Saat ini dikenal adanya 3 (tiga) masyarakat (diperkuat dengan militer, ada beberapa komponen dimensi acaman, yaitu Ancaman peran media online saat ini, terbukti yang perlu diperhatikan yakni; Militer, Ancaman Nonmiliter, dengan beberapa pendukung ISIS kesejarahan, politik, ekonomi, dan Ancaman Hibrida. Ancaman yang terpengaruh melalui “serangan” sosial dan budaya, struktur sosial, Militer merupakan ancaman fisik terhadap mindsetnya). Sedangkan demografi, air dan perairan, berupa perang sebagai bentuk ancaman belum nyata yaitu berupa sanitasi, kebencanaan, spasial, perlawanan terhadap kekuatan konflik terbuka (perang konvensional) jaringan transportasi, jaringan bersenjata negara lain atau kelompok yang juga kemungkinan kecil terjadi drainase (Banjir), kemacetan lalu kepentingan/aktor non negara dalam beberapa tahun kedepan, lintas, kepadatan perumahan, bersenjata yang berniat atau telah namun tidak dapat diabaikan. Untuk lingkungan hidup-ruang terbuka melakukan aksi akan menguasai menghadapi bentuk ancaman belum hijau hutan kota terbatas. Komponen sebagian atau seluruh wilayah nyata seperti Konflik Terbuka/Perang – komponen ini sangat penting NKRI. Dimensi ancaman selanjutnya Konvensional, harus dipersiapkan karena akan terkait dengan tata yaitu Ancaman Nonmiliter, yang terlebih dahulu melalui gelar ruang wilayah pertahanan termasuk merupakan ancaman non fisik atau pasukan. dalam penataan Ibu Kota. Terlebih kegiatan tanpa bersenjata yang lagi dengan kondisi Palangkaraya dinilai mempunyai kemampuan Dengan adanya rencana yang menjadi kandidat kuat untuk membahayakan atau berimplikasi pemindahan Ibu Kota, maka menjadi Ibu Kota, memiliki daerah mengancam kedaulatan negara, rencana gelar pasukan tersebut hutan yang sangat banyak termasuk keutuhan wilayah NKRI, dan harus dipersiapkan dengan baik. hutan lindung. Jika penataan kota keselamatan segenap bangsa. Dengan demikian aspek pertahanan yang tidak strategis dibangun tanpa Ancaman nonmiliter juga dapat negara dalam rencana pemindahan melakukan kajian tentang tata ruang meliputi bidang Ideologi, Politik, Ibu Kota negara, dipengaruhi oleh wilayah pertahanan maka, wilayah Ekonomi, Sosial Budaya, Keselamatan beberapa faktor kritis meliputi yang disebut sebagai paru – paru Umum, Teknologi dan Legislasi. wilayah Indonesia yang luas dengan dunia akan musnah begitu saja. Sedangkan Ancaman Hibrida karakteristik kepulauan; potensi merupakan kombinasi ancaman demografi & sumber daya alam Memperhatikan Aspek Central of fisik dan non fisik dari ancaman yang berlimpah; Sistem pertahanan Gravity militer dan ancaman nonmiliter yang bersifat semesta, Doktrin & Sejarah dinilai mempunyai kemampuan perjuangan bangsa; Kompleksifitas Sedangkan pada aspek membahayakan atau berimplikasi ancaman yang dihadapi (militer, non manajemen wilayah pertahanan mengancam kedaulatan negara, militer & Hibrida baik nyata maupun dalam perspektif pertahanan militer keutuhan wilayah NKRI, dan belum nyata). yang harus diperhatikan yaitu keselamatan segenap bangsa. Ketiga Central of Gravity, pusat jalannya bentuk ancaman tersebut saat ini Terkait dengan rencana pemerintahan dan komando dikatagorikan menjadi ancaman pemindahan Ibu Kota negara pertahanan wilayah. Aspek Central nyata dan ancaman belum nyata. Indonesia, aspek pertahanan tidak of Gravity dalam sebuah kenegaraan (Buku Putih Pertahanan Indonesia, boleh lepas dari kajian dalam berperan dalam menjamin 2015). pemindahan Ibu Kota. Didalam keamanan dan keselamatan negara, peperangan konvensional, dikatakan pemimpin negara, keamanan dan Prediksi untuk bentuk ancaman- bahwa kemenangan akan diperoleh keselamatan jalannya pemerintahan. ancaman yang ada saat ini yaitu ketika Ibu Kota sebuah negara Disamping itu juga berperan untuk ancaman nyata merupakan ancaman dan lokasi pemerintahannya telah menjamin beberapa hal lainnya yang sedang dan pasti dihadapi, dihancurkan. Indonesia sebagai seperti keberlanjutan berbangsa yaitu; Terorisme & Radikalisme, negara kepulauan yang berbatasan dan bernegara, Pusat Pengambilan Separatis & Pemberontakan dengan banyak negara baik darat Keputusan, Pusat Perwakilan Negara Bersenjata; Bencana Alam & maupun laut harus memberikan Asing, Pusat Politik, Keterpisahan Lingkungan; Pelanggaran Wilayah kajian mendalam terkait rencana posisi Geografis antara Pusat dengan Perbatasan; Perompakan & pemindahan Ibu Kota Indonesia. provinsi-provinsi dan Pusat Militer. Pencurian SDA; Wabah Penyakit; Tentunya Central of Gravity perlu

EDISI JULI-AGUSTUSSumber: tni.mil.id2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 15 mendapat pengawalan kekuatan secara fisik dan non fisik siap untuk 3/6/2019 di Unhan). Oleh karenanya nasional pada bidang militer dan bela negara untuk berjuang bersama Sebelum Pemindahan Ibu Kota non militer agar terciptanya sebuah – sama mempertahankan negara. sebaiknya mempersiapkan aspek kawasan yang aman dan kuat (dikutip dari; Makmur Supriyanto, (geografi) pertahanan atau rencana terhadap serangan. Seperti yang pada diskusi tentang rencana tata ruang wilayah pertahanan. telah disebutkan tadi bahwa Ibu pemindahan Ibu Kota negara dari Kota sebagai Central of Gravity perspektif manajemen pertahanan Memahami Faktor Yang akan menjadi objek sasaran ketika tanggal 3/6/2019 di Unhan). Berpengaruh Pada Kebijakan terjadi perang konvensional yaitu; Strategi Hanneg Melemahkan, menghancurkan, Dari segi (Geografi) Pertahanan, atau meniadakan kemampuan Ibu Kota sebagai Central of Gravity Yang tak kalah pentingnya militer lawan untuk terlibat dalam haruslah aman dari berbagai macam adalah perlunya dipahami tentang perang; Merebut dan menguasai ancaman, baik itu ancaman invasi faktor-faktor yang mempengaruhi teritori musuh; serta Merebut dan militer musuh, maupun ancaman kebijakan strategi pertahanan menguasai Ibu Kota Negara musuh. keamanan dalam arti luas. Perimeter negara dalam pemindahan Ibu pertahanan negara yang digunakan; Kota negara yang meliputi; Tujuan Pemindahan Ibu Kota juga 1) To Minimize vulnerability of Nasional yaitu menjaga & melindung perlu kajian mendalam terkhusus State (Meminimalkan Kerentanan kedaulatan negara, keutuhan pada aspek pertahanan dalam Negara); 2) Saveguard it’s Teritorial wilayah & keselamatan bangsa; rangka penyelenggaraan Sistem (Melindungi Wilayahnya); 3) Help Kepentingan Nasional tetap tegaknya Petahanan Semesta (SISHANTA) to Gain Regional and International NKRI berdasarkan Pancasila & UUD dengan menyiapkan ruang, alat Affairs (Mendapatkan bantuan/ 1945; dan Terjaminnya kelancaran dan kondisi (RAK) juang. RAK juang dukungan regional maupun & keamanan pembangunan yang dimaksud yaitu ruang wilayah internasional); 4) Tidak Dekat dengan Nasional. Kebijakan pembangunan pertahanan, alat juang kekuatan dari Wilayah Perbatasan Negara (dikutip pertahanan negara sesuai dengan komponen utama AD, AL dan AU, alat dari; Bonifasius Widiyanto S. pada Perpres 97/2015 Kebijakan Umum juang komponen cadangan Sumber diskusi tentang rencana pemindahan Pertahanan Negara, diarahkan untuk Daya Manusia (SDM) dan alutsista, Ibu Kota negara dari perspektif membangun kekuatan pertahanan serta kondisi juang rakyat yang manajemen pertahanan tanggal yang seharusnya dimiliki, sesuai

Sumber: validnews.id

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 16 VOLUME 4/ NOMOR 4 dengan kemampuan sebagai negara alokasi sumber daya bagi TNI Ibu Kota dimanapun lokasinya yang kepulauan dan negara maritim; sekaligus pemenuhan terkait alokasi dipilih, maka setiap institusi harus Diselenggarakan secara terpadu tersebut. Hal ini terkait dengan melakukan peran sesuai dengan dengan mengacu pada sistem rencana gelar pasukan TNI di Ibu Kota kedudukannya masing-masing. pertahanan negara yang bersifat negara yang baru (saat ini Kodam- Sehingga tidak ada satupun institusi semesta; dan Pembangunan wilayah Kodam yang ada di Kalimantan negara yang dapat memainkan pertahanan diselenggarakan secara misalnya, sebagai Kompartemen peran tunggal dalam mengatasi terintegrasi melalui penataan ruang Strategis dalam pertahanan negara kompleksitas ancaman terhadap wilayah nasional/daerah dengan belum disiapkan untuk melindungi pertahanan negara tersebut. Sebagai tata ruang wilayah pertahanan untuk dan mempertahankan Ibu Kota contoh pada saat menghadapi mewujudkan ruang pertahanan negara). Untuk menghadapi prediksi ancaman kelompok separatis negara yang tangguh. ancaman terkait pemindahan Ibu bersenjata di suatu daerah, maka Kota negara harus di sikapi bersama tugas TNI untuk menghadapi Perpindahan Ibu Kota juga oleh seluruh komponen yang kekuatan kelompok separatis tentunya harus sesuai dengan berperan dalam pertahanan negara. bersenjata tersebut (sesuai amanat Sasaran Strategi Evaluasi Ibu Kota, konstitusi). Namun penyelesaian yakni: Peningkatan kewibawaan Peran dan kedudukan setiap ancaman lain yang menyebabkan institusi kepresidenan (pemimpin komponen pertahanan negara telah dan mendukung munculnya sebagai cincin terdalam); dijabarkan dengan jelas dalam Postur kelompok separatis bersenjata di Peningkatan keamanan informasi Pertahanan Negara (Buku Putih daerah itu harus dihadapi oleh unsur penyelenggaraan pemerintahan; Pertahanan Negara, 2015), yang K/L sesuai peran dan fungsinya Percepatan respon dalam terdiri dari postur pertahanan militer dalam pertahanan negara. Misalnya implementasi kebijakan/ keputusan dan postur pertahanan nirmiliter. untuk menghadapi ancaman wabah eksekutif; Peningkatan keamanan Postur pertahanan militer terdiri penyakit dan kesehatan, maka dari bencana alam berskala besar; atas Komponen Utama (kekuatan Kementerian Kesehatan harus Prospek pengembangan postur TNI yang terintegrasi), Komponen berperan sebagai leading sector pertahanan, baik penambahan Cadangan (dari sumber daya dan dalam mengatasinya di daerah satuan, markas & pangkalan, daerah sarana prasarana nasional dalam tersebut. Demikian juga dengan latihan dan lain-lain yang dapat memperbesar dan memperkuat ancaman ketidakstabilan keamanan bersinggungan dengan kawasan komponen utama), serta Komponen dan ketertiban masyarakat karena hutan, perkebunan, pertambangan Pendukung (dari warga negara, adanya kelompok separatis tersebut, untuk kawasan luar Jawa (dikutip sumber daya alam dan buatan, maka Polri yang harus menjadi dari; Fahmi Alfansi P Pane , pada serta sarana dan prasarana nasional leading sector dalam menangani diskusi tentang rencana pemindahan yang dapat memperkuat komponen ancaman tersebut. Beberapa Ibu Kota negara dari perspektif utama dan cadangan). Sedangkan ancaman nyata dapat sekaligus manajemen pertahanan tanggal postur pertahanan nirmiliter terdiri terjadi di satu daerah/wilayah yang 3/6/2019 di Unhan). atas Unsur Utama (kementerian/ sama, sehingga setiap komponen/ lembaga sebagai leading sector unsur pertahanan negara harus Kesimpulan. sesuai dengan sifat dan bentuk melaksanakan peran sesuai dengan ancaman), serta Unsur Lain fungsinya untuk mengatasi ancaman Perencanaan strategis aspek Kekuatan Bangsa (merupakan unsur tersebut. pertahanan dalam rencana kekuatan pendukung yang berfungsi pemindahan Ibu Kota negara meningkatkan efektivitas dan Jika Ibu Kota negara jadi menjadi kewenangan Kementerian efisiensi peran Unsur Utama dalam dipindahkan, kita semua berharap Pertahanan (Kemhan) sebagai menghadapi ancaman nonmiliter). semoga Negara Kesatuan Republik lembaga politik mewakili pemerintah Indonesia yang kita cintai bersama, bertindak selaku penanggung jawab Ancaman terhadap pertahanan menjadi semakin kuat dan mencapai dalam merumuskan kebijakan negara saat ini sangat komplek dan cita-cita nasional; Negara Indonesia penyelenggaraan pertahanan negara perubahan eskalasi ancaman makin yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, yang didasarkan kepada kebijakan sulit diprediksi. Oleh karena itu, Adil dan Makmur. *** umum pertahanan negara yang untuk menghadapi dan mengatasi ditetapkan oleh Presiden. Selain ancaman terhadap pertahanan itu Kemhan juga mengelola jumlah negara terkait dengan pemindahan

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 17 ARTIKEL

Sumber: Foto Birohumas

MENILIK KEMAMPUAN PT PAL INDONESIA SEBAGAI LEAD INTEGRATOR MATRA LAUT Oleh: Budiono Reporter Pemberitaan Biro Humas Kemhan

Indonesia merupakan negara sama pada bidang kelautan. Terakhir menjawab pertanyaan tersebut, kepulauan terbesar di dunia yang kelima, membangun kekuatan maka Kementerian Pertahanan memiliki potensi untuk menjadi poros pertahanan maritim. melalui Biro Hubungan Masyarakat maritim dunia. Untuk mewujudkan Sekretariat Jenderal (Rohumas Setjen) cita - cita Indonesia sebagai poros Program Indonesia sebagai Kemhan mengadakan Press Tour maritim dunia, Presiden RI Joko poros maritim dunia tentunya Tahun 2019. Bersama para awak Widodo mencanangkan lima memberikan tantangan tersendiri media dari televisi, cetak dan media pilar utama meliputi Pertama, bagi perusahaan industri perkapalan online yang turut menjadi bagian pembangunan kembali budaya nasional, termasuk PT PAL Indonesia. dari rombongan Press Tour 2019 maritim Indonesia. Kedua, Sebagai perusahaan Badan Usaha menyambangi dan melihat langsung Iberkomitmen dalam menjaga dan kegiatan dari PT PAL Indonesia yang Milik Negara Industri Strategis mengelola sumber daya laut dengan (BUMNIS) yang memproduksi Alat berada di Dermaga Ujung, Surabaya. fokus membangun kedaulatan Utama Sistem Senjata (Alutsista) pangan laut melalui pengembangan untuk memenuhi kebutuhan Rombongan Press Tour Kemhan industri perikanan dengan kekuatan TNI khususnya untuk matra yang dipimpin oleh Kepala Biro menempatkan nelayan sebagai pilar laut, keberadaan PT PAL Indonesia Humas Setjen Kemhan Brigjen utama. Ketiga, komitmen mendorong memiliki peran penting dan strategis. TNI Totok Sugiharto, S.Sos, pengembangan infrastruktur dan dan didampingi Kepala Bagian konektivitas maritim dengan Pertanyaannya, sejauh mana Pemberitaan Biro Humas Setjen membangun tol laut, pelabuhan laut, kesiapan dan kemampuan PT PAL Kemhan Kolonel Adm. Agus logistik, dan industri perkapalan, Indonesia sebagai pemandu utama Setyo Hartono, setibanya di PT serta pariwisata maritim. Keempat, (Lead Integrator) matra laut dalam PAL Indonesia disambut Direktur diplomasi maritim yang mengajak mewujudkan cita – cita Indonesia Keuangan PT PAL Indonesia Irianto semua mitra Indonesia untuk bekerja menjadi poros maritim dunia? Untuk Sunardi beserta staf.

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 18 VOLUME 4/ NOMOR 4 Didahului dengan menyaksikan di Surabaya sebagai Kapendam kebanggaan bagi PT PAL Indonesia video company profile singkat PT V/ Brawijaya tersebut berharap, . “Biasanya meliput, kali ini kita PAL Indonesia, kemudian dilanjutkan kunjungan ini akan terus mempererat bisa berinteraksi langsung, mudah - paparan terkait kemampuan PT PAL hubungan kerjasama yang sinergis mudahan ini menjadi hal yang positif Indonesia dan sesi diskusi. Diakhir di masa mendatang. “Saya berharap, dalam rangka membangun citra kunjungan, rombongan Press Tour pada kegiatan Press Tour ini, kami positif PT PAL Indonesia”, tuturnya. Kemhan berkesempatan diajak dapat dipandu diberikan penjelasan meninjau pembangunan KRI Kerambit tentang peran dan reputasi PT PAL Secara konsisten, menurut Irianto yang merupakan Kapal Cepat Rudal Indonesia”, ungkap Karo Humas Sunardi seluruh manajemen PT (KCR)-60 ke 4 pesanan Kemhan Setjen Kemhan. PAL Indonesia mendorong kepada untuk TNI AL. seluruh insan PT PAL Indonesia agar Sementara itu peran PT PAL dapat mendukung peningkatan Kunjungan ini diharapkan dapat Indonesia semakin kuat, setelah citra perusahaan guna memperluas menjadi sarana kerjasama yang dikeluarkannya UU No. 16 Tahun kesempatan pasar yang semakin sinergis antara Kemhan bersama 2012 tentang Industri Pertahanan, di meningkat. “PT PAL Indonesia terus pihak Media serta PT PAL Indonesia mana BUMN industri strategis diberi berkomitmen menjalin keterbukaan dalam medukung publisitas dan ruang yang lebih luas. Berdasarkan informasi dengan relasi media. pembangunan citra positif PT PAL UU tersebut, PT PAL Indonesia secara Penguatan informasi dan komunikasi Indonesia . profesional mengemban amanah perusahaan menjadi garda terdepan sekaligus kewajiban untuk berperan dalam pengawalan warta, isu Karo Humas Setjen Kemhan aktif dalam mendukung pemenuhan dan strategi branding perusahaan selaku pimpinan rombongan Press kebutuhan Alutsista matra laut dan guna meningkatkan daya saing”, Tour Kemhan menyampaikan ucapan berperan sebagai pemandu utama ungkapnya. terima kasih dan penghargaan yang matra laut. tinggi kepada seluruh jajaran PT PAL Fokus Pembangunan Kapal Perang Indonesia atas sambutan yang sangat Pada kesempatan yang sama hangat. Direktur Keuangan PT PAL Indonesia Lebih lanjut Dirut Keuangan PT menyampaikan ucapan selamat PAL Indonesia mengungkapkan Disamping itu, Jenderal Bintang datang. Kunjungan ini menurutnya bahwa PT PAL Indonesia selama Satu yang juga pernah bertugas menjadi kehormatan sekaligus kurun waktu 39 tahun telah

Sumber: Foto Birohumas

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 19 Sumber: Foto Birohumas menguasai beberapa produk - fokus pada pembuatan Alutsista, Kemhan, para awak media diberikan produk unggulan yang berkualitas. terutama matra laut. Hal ini juga kesempatan berkeliling melihat lebih Kemampuan dan kualitas rancang telah diamanatkan oleh UU nomor 16 dekat proses pembangunan kapal – bangun dari PT PAL Indonesia telah Tahun 2012 dan Keputusan Komite kapal perang di Devisi Kapal Perang diakui pasar internasional. Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP),” PT PAL Indonesia. Salah satunya kata Direktur Keuangan PT PAL adalah proses pembangunan Kapal PT PAL Indonesia memiliki Indonesia. Cepat Rudal klas 60 meter (KCR-60) kegiatan bisnis utamanya meliputi; KRI Kerambit pesanan TNI AL yang memproduksi kapal perang dan kapal Untuk produk kapal perang, sudah hampir selesai dan segera niaga, memberikan jasa perbaikan berbagai tipe Produk Kapal Cepat/ akan diserahterimakan. dan pemeliharaan kapal, dan Kapal Khusus telah dikuasai PT PAL rekayasa umum dengan spesifikasi Indonesia meliputi; Kapal Landing KRI Kerambit merupakan KCR tertentu berdasarkan kebutuhan Platform Dock (LPD) 125 meter, - 60 ke 4 pesanan Kemhan untuk klien. Selain itu, PT PAL Indonesia Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) 105 memperkuat Alutsista di jajaran TNI juga menawarkan produk rekayasa meter (Frigate), Kapal Cepat Rudal AL. Tiga unit KCR-60 sebelumnya umum seperti pembangunan klas 60 meter, Kapal Patroli Cepat yaitu KRI Halasan 630, KRI Sampari Pembangkit Listrik Tenaga Uap Lambung Baja klas 57 meter, Kapal 628 dan KRI Tombak 629 telah dan komponen pendukung industri Peneliti 1200 GT, Kapal Patroli Cepat/ dioperasikan oleh TNI AL. pembangkit listrik seperti Balance of Kapal Khusus Lambung Alumunium Plant. klas sampai dengan 38 meter, Kapal Pembangunan KCR – 60, bermula Tugboat dan Anchor Handling Tug/ dari suskesnya pembangunan Fast Sesuai dengan amanat UU Supply sampai dengan klas 6.000 Patrol Boat 57 yang dikenal dengan nomor 16 Tahun 2012, PT PAL BHP, Kapal Ikan sampai dengan 60 FPB-57 hasil Transfer of Technology Indonesia lebih memprioritaskan dan GRT dan Kapal Ferry dan Penumpang (ToT) dari Jerman. Kapal FPB-57 menfokuskan pada pembangunan sampai dengan 500 pax. terbukti handal sampai sekarang kapal perang untuk memenuhi telah digunakan TNI AL kurang lebih kebutuhan Alutsista TNI AL. “Kami Dalam kunjungan Press Tour 15 tahun. Kemudian PT PAL Indonesia

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 20 VOLUME 4/ NOMOR 4 meningkatkan inovasi di dunia kapal Belum lama PT PAL Indonesia Untuk eksport kapal perang ke militer dengan menciptakan Kapal mendapatkan kepercayaan lagi dari luar negeri, PT PAL Indonesia telah Cepat Rudal 60 (KCR 60). Angka 60 TNI AL dalam pembuatan kapal Bantu membuktikan kemampuannya merujuk pada panjang keseluruhan Rumah Sakit (BRS). Pembuatan Kapal dengan berhasil menyelesaikan dan kapal yaitu 60 meter. BRS dengan nomor pembangunan mengirim dua unit Kapal Perang W00302 itu telah ditandai dengan Strategic Sealift Vessel (SSV) pesanan KCR-60 ini memiliki lebar 8.1 pemotongan plat atau First Steel Filipina. Kapal SSV pertama telah meter, tinggi geladak 4.85 meter, Cutting pada 9 Juli 2019 dan diserahkan pada tahun 2016 dan sarat air 2.6 meter dan berat total diperkirakan akan selesai pada kapal kedua diserahkan pada tahun 460 ton. Jumlah kru yang dapat Oktober 2021. 2017. ditampung sebanyak 55 orang. Adapun kecepatan maksimal yang Sebelumnya, PT PAL Indonesia Kapal SSV merupakan dapat dijangkau yaitu 28 Knot. Mesin juga telah mampu dan sukses pengembangan dari kapal yang digunakan sangat efisien bahan membangun Kapal LPD 125 meter pengangkut jenis LPD yang didesain bakar, tetapi mampu menghasilkan yang dipesan TNI AL yakni KRI dengan panjang 123 meter, lebar tenaga sesuai yang diharapkan. Semarang-594, KRI Banda Aceh-593 21,8 meter, kecepatan maksimal dan KRI Banjarmasin-592. Ketiga 16 knot dengan ketahanan berlayar Selain keberhasilan pembangunan kapal tersebut sudah diserahkan 30 hari. Melalui Transfer of KCR - 60, pada tahun 2017 PT PAL dan masuk jajaran Alutsista TNI AL Technology (ToT) saat pembangunan Indonesia bekerjasama dengan mengemban fungsi untuk membantu LPD bersama galangan asal Damen Schelde Naval Shipbuilding distribusi militer baik logistik, Korea Selatan, PT PAL Indonesia (DSNS) Belanda juga telah peralatan dan perlengkapan militer, membuktikan kemampuannya menyelesaikan dua unit Kapal perang serta akan difungsikan sebagai Kapal menyerap ilmu yang diaplikasikan berteknologi canggih jenis Perusak Rumah Sakit untuk bantuan bencana dalam desain dan kualitas produksi Kawal Rudal (PKR) 105 meter. alam. kapal perang yang berkualitas yakni Kapal SSV.

Sumber: Foto Birohumas

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 21 Sumber: Foto Birohumas

Sebelumnya dalam tender internasional pengadaan kapal perang yang dilaksanakan oleh Departemen Pertahanan Filipina, PT PAL Indonesia harus bersaing ketat dengan produsen kapal perang dari delapan negara. Dengan keberhasilan pengiriman dua Kapal SSV pesanan Filipina tersebut menjadi wujud nyata bahwa kemampuan PT PAL Indonesia dalam menghasilkan kapal perang telah diakui secara global.

Pembangunan Kapal Selam Jadi Kebanggaan Bangsa Indonesia

Direktur Keuangan PT PAL Indonesia mengungkapkan, saat ini PT PAL Indonesia sedang mengemban bisnis baru yang sekaligus menjadi kebanggaan bangsa Indonesia yakni pembangunan, perbaikan dan perawatan kapal selam. PT PAL Indonesia mendapatkan kepercayaan dari Kemhan untuk mengembangkan kapal selam melalui skema ToT bekerjasama dengan perusahaan produsen kapal asal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co Ltd (DSME). Satu dari ketiga kapal selam pesanan Kemhan untuk TNI AL dibangun di PT PAL Indonesia.

Kapal selam ketiga yang diberi nama

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 22 VOLUME 4/ NOMOR 4 KRI AIugoro-405 peluncuranya Dengan sederet kemampuan yang PT PAL Indonesia juga membuktikan sudah dilaksanakan oleh Menhan dimiliki PT PAL Indonesia di bidang turut mendukungnya langkah besar Ryamizard Ryacudu pada acara pembangunan kapal – kapal perang Indonesia memasuki industri global Launching Ceremony & Ship untuk memenuhi kebutuhan Alutsista bidang pertahanan dan mewujudkan Naming pada tanggal 11 April TNI AL, maka PT PAL Indonesia telah cita – cita Indonesia menjadi poros 2019. Sebelum diserahkan, Kapal membuktikan reputasinya sebagai maritim dunia.*** Selam KRI AIugoro-405 masih harus Lead Integrator matra laut. Selain itu menjalani serangkaian beberapa proses. “Kemarin kapalnya sudah diluncurkan oleh Menhan, namun masih melalui proses lagi, sehingga delivery-nya masih beberapa bulan lagi”, ungkapnya.

Kemampuan PT PAL Indonesia dalam pembangunan kapal selam melalui proses ToT memberikan dampak pencapaian luar biasa di bidang pembangunan kapal selam dan membawa Indonesia sebagai negara satu - satunya di Asia Tenggara yang mampu membangun Sumber: Foto Birohumas kapal selam.

Sumber: Foto Birohumas

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 23 MELURUSKAN POLEMIK RENCANA DWIFUNGSI TNI

Oleh: Erik Purnama Putra Jurnalis Republika dan peraih Lomba Jurnalistik TMMD 2016 dan 2018, serta Kasau Award 2017

Pernyataan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang ingin merevisi Pasal 47 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI), menuai pro kontra. Panglima menyampaikan rencana menempatkan Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) TNI Sumber: pinterolitik.com Pyang menganggur di Kementerian/ Lembaga Negara, usai membuka tentang penyelenggaraan Rapim yang berlangsung selama masa Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2019 TNI 2019. Adapun penulis langsung pemerintahan Presiden ke-2 RI di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI tertarik untuk langsung mengulas Soeharto. Kala itu, Dwifungsi ABRI Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu, 31 pernyataan Panglima tersebut, karena dimaksudkan, militer aktif dan polisi Januari 2019. baru pertama kali dilontarkan kepada bisa menduduki jabatan di semua wartawan. Tidak mengagetkan, Kementerian/Lembaga Negara, DPR, Penulis yang datang dalam acara beberapa jam berikutnya, media- hingga pejabat Badan Usaha Milik itu, sudah memprediksi pernyataan media lain ikut mengangkat angle Negara (BUMN). Panglima bakal mendapat sorotan berita tentang penempatan Pamen tajam. Benar saja, pada hari itu, berita dan Pati di kementerian. Namun, tentu saja sebenarnya tentang penempatan pati dan pamen tujuan Panglima memberdayakan Pati di kementerian mendadak menjadi Seperti yang sudah diduga, rencana dan Pamen TNI di kementerian bukan viral di media sosial, khususnya Twitter kebijakan itu mendapat resistensi luar untuk mengembalikan dwifungsi. maupun Facebook. biasa dari beberapa lembaga swadaya Panglima berargumen, menempatkan masyarakat (LSM) yang tergabung Pamen dan Pati TNI “nonjob” Para warganet (netizen), termasuk dalam Koalisi Masyarakat Sipil. Alasan yang mencapai 500 orang lebih di figur publik yang memiliki pengikut mereka jelas: tidak ingin TNI menduduki kementerian/lembaga, agar tenaga banyak membincangkan berita, jabatan yang seharusnya diisi pegawai mereka bisa terpakai. khususnya yang naik di Republika negeri sipil (PNS) karier. Wacana itu Online. Hal itu dapat dimaklumi, juga dianggap Koalisi Masyarakat Sipil Sayang sekali, mereka yang lantaran berita berjudul “Panglima sebagai wujud kembalinya Dwifungsi memiliki kualifikasi dan kompetensi : Perwira TNI akan Ditempatkan di TNI yang sudah dihapus sejak reformasi mumpuni di beberapa bidang di luar Kementerian” menjadi yang pertama bergulir 1998. kemiliteran, tidak mempunyai jabatan. naik dibandingkan media daring Fenomena selama ini, banyak Pati (online) lainnya. Dwifungsi TNI merujuk kepada dan Pamen TNI yang tidak menduduki terminologi Dwifungsi ABRI (Angkatan jabatan tertentu akibat terbatasnya Rata-rata, media daring lain menulis Bersenjata Republik Indonesia) posisi di struktur TNI membuat mereka

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 24 VOLUME 4/ NOMOR 4 menjadi tidak memiliki pekerjaan jelas. Dewan Pertahanan Nasional belum mengatur masalah itu, faktanya (Wantannas), Badan Search and Kepala Bakamla selalu diisi pati TNI AL Dengan merevisi Pasal 47 UU Rescue Nasional (Basarnas)/ Badan dan pucuk pimpinan lainnya dihuni TNI, Panglima berharap ratusan Nasional Penanggulangan Bencana pati TNI maupun Polri, dan pernah pula perwira TNI yang sudah menempuh (BNPB). Badan Narkotika Nasional dari Kejaksaan Agung (Kejagung). pendidikan di akademi, Sekolah (BNN), dan Mahkamah Agung (MA). Komando (Sesko) angkatan, bahkan Dengan 10 kementerian/lembaga Sesko TNI, serta pendidikan atau Kemudian, Presiden Joko Widodo yang diatur UU TNI dan dua lainnya kursus ketika ingin menduduki jabatan (Jokowi) menerbitkan Peraturan sudah bisa diduduki Pati dan Pamen tertentu tersebut, bisa memberikan Presiden (Pepres) Nomor 1 Tahun TNI, sehingga total 12 organisasi yang sumbangan pemikiran dan tenaga di 2019 sebagai pengganti Perpres bisa dijadikan tempat meniti karier tempat barunya. Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan oleh personel militer. Sementara, Nasional Penanggulangan Bencana pemerintah sudah menjanjikan ada 15 Tentu saja, dasar pertimbangan (BNPB). Dengan aturan baru, kementerian/lembaga negara yang menempatkan pamen dan pati Kemenko Polhukam terlibat dalam bisa ditempati TNI, sesuai dengan juga mengacu pada kapabilitas dan BNPB, sehingga pucuk pimpinan pengakuan Menteri Pendayagunaan kemampuan mereka yang harus organisasi yang dulunya harus diisi Aparatur Negara dan Reformasi sesuai dengan kementerian/lembaga jabatan sipil, kini bisa ditempati militer Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin. terkait. Tidak asal mendistribusikan aktif. Direvisinya aturan itu membuat perwira “nonjob” akan membuat Letjen TNI Doni Monardo menjadi Permintaan Kementerian mereka bisa bekerja dan berdayaguna pati TNI aktif pertama yang menjabat di tempat baru. Kepala BNPB menggantikan Laksda Menteri Koordinator (Menko) (Purn) Willem Rampangilei. Doni Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan Yang menarik, Kepala Pusat yang menjabat Sekretaris Jenderal dalam sebuah kesempatan di Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Wantannas akhirnya dilantik Presiden Jakarta pada 10 Februari 2019, Sisriadi menyebut, pihaknya tidak dalam Jokowi menjadi Kepala BNPB di Istana mengungkapkan, kementeriannya posisi proaktif untuk menempatkan Negara pada 9 Januari 2019. membutuhkan bantuan pemikiran Pati dan Pamen di Kementerian/ dari kalangan TNI. Dia pun menyilakan Lembaga Negara. Dia menegaskan, Di luar itu, personel TNI plus personel TNI aktif untuk menduduki malah ada kementerian/lembaga Kepolisian Republik Indonesia (Polri) posisi di Kementerian Koordinator yang mengajukan permohonan juga bisa berkarier di Badan Keamanan Kemaritiman yang disesuaikan dengan personel perwira TNI untuk mengisi Laut (Bakamla) yang merupakan coast kapasitas dan kapabilitas. jabatan tertentu yang kompetensinya guard Indonesia. Meski Pasal 47 UU TNI sesuai di bidangnya.

Saat ini, selain di struktur Mabes TNI dan Mabes tiga matra lainnya, Pati dan Pamen TNI hanya boleh berkarier di 10 kementerian/lembaga. Hal itu sudah tertuang dalam UU TNI.

Di antaranya, Kementerian Pertahanan (Kemhan), Kementerian Koordinator Politik Hukum dan HAM (Kemenko Polhukam), Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres), Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Lembaga Sumber: lelemuku.com Ketahanan Nasional (Lemhannas),

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 25 Alasan Luhut mengundang personel Menhan menepis kekhawatiran dan pamen TNI adalah Kementerian TNI, yaitu terkait banyak pekerjaan banyak pihak dengan menyebut, Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kemenko Kemaritiman yang tidak penempatan pati dan pamen itu dan Kementerian Perhubungan dikuasai pejabat dari sipil atau PNS bergantung permintaan kementerian/ (Kemenhub). Untuk KKP, selama ini karier. Bahkan, tidak sedikit urusan lembaga. Sehingga Mabes TNI dalam Menteri KP Susi Pudjiastuti kerap kementeriannya lebih dekat dengan posisi pasif, dan kementerian/lembaga meminta bantuan TNI AL untuk pekerjaan TNI. Luhut pun menganggap, bisa menolak kalau memang dirasa mengejar kapal ilegal pencuri ikan langkah yang dilakukannya itu bisa tidak membutuhkan penempatan yang beroperasi di laut NKRI. Sehingga mengurangi pati dan pamen yang personel TNI. masuk akal prajurit TNI AL bisa beralih menganggur serta ikut membantu menduduki jabatan di KKP. mengatasi kendala organisasi di “Hak juga yang punya kementerian Kemenko Kemaratiman. mau diterima, mau nggak, gitu lho. Untuk Kemenhub, prajurit TNI AD Tidak ada dipaksa-paksa mau ke sana," maupun TNI AU bisa menempati jabatan Menteri Pertahanan (Menhan) ujar Menhan saat ditemui wartawan eselon I dan II yang sesuai dengan Ryamizard Ryacudu membantah diKantor Kemhan pada Kamis, 21 bidang mereka. Pamen dan Pati TNI AD bahwa rencana pemerintah Februari 2019. dapat dimanfaatkan untuk mengawasi membangkitkan kembali konsep peraturan moda transportasi darat, dwifungsi ABRI terkait wacana Prediksi dan moda transportasi udara dapat penempatan personel TNI aktif untuk diserahkan kepada Pati dan Pamen menduduki jabatan di Kementerian/ Artinya, kurang dua kementerian/ TNI AU. Prediksi ini bisa benar bisa pula Lembaga Negara. Menhan dengan lembaga lagi yang bisa dimasuki oleh meleset. tegas tidak ada dwifungsi TNI yang militer aktif. Penulis memprediksi, sudah menjadi bagian masa lalu. dua lainnya yang dapat ditempati pati Namun, melihat kritikan bertubi-

Sumber: Foto Birohumas

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 26 VOLUME 4/ NOMOR 4 tubi dari Koalisi Masyarakat Sipil wajib mengikuti ketentuan berlaku. Yang pasti, TNI tidak akan mungkin yang cenderung tidak diindahkan berpolitik kembali. Mereka tidak bisa pemerintah, sepertinya revisi Pasal Sehingga, sangat tidak tepat kalau lagi menduduki jabatan politik di DPR 47 UU TNI akan jalan terus. Lagi pula, Koalisi Masyarakat Sipil menuding atau aktif di partai politik seperti era Presiden Jokowi juga sempat memberi pemerintah atau Panglima ingin sebelumnya. Seluruh prajurit TNI, sinyal setuju untuk penambahan menghidupkan lagi dwifungsi TNI. termasuk pati dan pamen terikat organisasi baru supaya jumlah Pati Yang terjadi adalah lebih kepada dengan Sumpah Prajurit dan Sapta dan Pamen TNI yang menganggur kebijakan untuk mendistribusikan Marga sepanjang waktu. Sehingga bisa diatasi. Sehingga, ke depannya kelebihan personel militer agar jangan dapat dikatakan wacana menghidupkan semakin banyak jabatan yang dapat sampai menganggur di Mabes TNI atau dwifungsi jauh panggang dari api. dimasuki militer aktif, di luar struktur tiga angkatan. Sehingga kemampuan TNI. dan pemikiran mereka dapat tetap Kita patut tunggu apakah tersalurkan dan dimanfaatkan pemerintah yang terus dikritik bisa Yang perlu dijadikan catatan, meski di kementerian/lembaga yang ‘istikomah’ dengan rencana kebijakan Pati dan Pamen TNI yang ditempatkan menerima mereka. barunya tersebut? *** di kementerian/lembaga masih berstatus militer aktif, namun selama Dengan begitu, apakah tepat kalau ini mereka tetap harus mengikuti Dwifungsi TNI dianggap selangkah lagi aturan main di tempatnya bekerja. bakal terwujud? Kecurigaan itu boleh- Mereka memang sewaktu-waktu bisa boleh saja dilontarkan, namun harus ditarik kembali ke habitatnya, namun tetap proporsional. selama masa penugasan maka tetap

Sumber: Foto Birohumas

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 27 BERITA PERTAHANAN

Sumber: Foto Birohumas

MENHAN RI: KESEJAHTERAAN TIDAK AKAN TERWUJUD BILA TIDAK ADA RASA AMAN DI KAWASAN Salah satu tugas Menteri kebersamaan di ASEAN, mulai yang sudah sangat efektif dengan Pertahanan di kawasan adalah untuk dari ancaman terorisme, bencana dilaksanakannya kegiatan patroli menjamin adanya suatu keamanan alam, wabah penyakit, narkoba, laut bersama dan patrol udara di kawasan. Tidak mungkin separatisme serta ancaman- bersama yang kemudian akan kesejahteraan akan terwujud bila ancaman lainnya dapat berpotensi dilanjutkan dengan kegiatan operasi keamanan juga tidak terjadi. Untuk mengganggu kawasan. Dengan darat gabungan antara Indonesia, itu para Menteri Pertahanan di kesadaran ini Menhan ASEAN Malaysia dan Philipina. Ini adalah ASEAN dipersatukan oleh upaya bersatu untuk mencari solusi merupakan contoh-contoh konkrit untuk mengatasi ancaman-ancaman dalam mengatasi permasalahan di keberhasilan kerjasama ASEAN nyata yang sama. kawasan. dalam konteks pertahanan yang S telah di inisiasi oleh para Menteri Demikian dikatakan Menhan Langkah-langkah yang telah Pertahanan ASEAN. RI Ryamizard Ryacudu saat dilakukan bersama untuk mengatasi meyampaikan pandangannya berbagai permasalahan mulai Dalam pertemuan yang juga dihadapan Menhan dan Sekjen dari pembangunan kerjasama dihadiri pejabat dari Kemlu RI, ASEAN dalam 13th ASEAN Defence untuk mengatasi permasalahan Polhukam dan TNI, Menhan RI Ministers Meeting (ADMM), di kawasan Indo-Pasifik. Menhan berharap pertemuan kali ini akan Kamis (11/7). Pertemuan yang ASEAN juga sepakat membentuk membuahkan hasil yang berguna mengangkat tema,”Sustainable kelompok-kelompok kerja dalam bagi kesejahteraaan dan keamanan Security” akan berlangsung mulai mengatasi permasalahan seperti di kawasan, dan dapat berkontribusi tanggal 10-12 Juli 2019, di Bangkok, mengatasi ancaman terorisme, yang positif bagi perkembangan Thailand. dimulai dari kerja sama intelijen global.*** dengan inisiatif OUR EYESEYES. Menhan RI mengatakan beberapa ancaman yang sering Selain itu langkah atau disampaikannya dan menjadi penanganan dengan trilateral

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 28 VOLUME 4/ NOMOR 4 MENHAN RI LAKUKAN PERTEMUAN BILATERAL DENGAN SEJUMLAH MENHAN ASEAN DALAM 13TH ADMM

Di sela-sela kegiatan 13th ADMM yang berlangsung di Bangkok Thailand, Menhan RI melakukan courtesy call (cc) berturut-turut dengan Menhan Kamboja, Laos dan Thailand, Kamis (11/7). Kepada Menhan Kerajaan Kamboja, Menhan RI Ryamizard Ryacudu menyampaikan keinginannya untuk berkunjung ke Kamboja setelah Dberakhirnya pertemuan 13th ADMM.

Diungkapkan Menhan Kerajaan Kamboja Samdech Pichey Sena Tea Banh bahwa pertemuan kedua Sumber: Foto Birohumas Menteri Pertahanan ini sangat penting untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Dalam kesempatan tersebut, adalah suatu keharusan. Sejak ASEAN Selain itu pertemuan kedua negara Menhan Laos menyampaikan ucapan berdiri selama 52 tahun tidak timbul ini juga mengingatkan sejarah masa terima kasih atas beasiswa yang permasalahan, justru hubungan lalu dimana kedua negara saling diberikan pemerintah Indonesia negara anggota ASEAN semakin membantu satu sama lain. kepada perwira militer Laos membaik. Inilah yang disebut dengan untuk mengikuti pendidikan dan keajaiban dunia. Menurut Menhan Dalam kesempatan tersebut, latihan Indonesia. Indonesia juga RI tidak mudah untuk menjaga pemerintah Kamboja menyampaikan memfasilitasi pelatihan militer Laos hubungan baik tersebut namun penghargaan dan ucapan terima dan Australia. ASEAN telah membuktikan selama kasih kepada pemerintah Indonesia 52 tahun. atas dukungannya dalam mengirim Pembicaraan bilateral dilanjutkan instruktur Pasukan Pengamanan dengan pertemuan (cc) antara Terkait dengan latihan bersama Presiden dan unit 911. Menhan RI dan Menhan Thailand yang akan dilakukan Thailand dan sekaligus merangkap tugas Perdana Amerika, Menhan RI mendukung Selanjutnya di tempat yang Menteri Prayuth Chan-ocha. Menhan sepenuhnya dan berjanji akan sama, Menhan Ryamizard juga Thailand menyampaikan harapannya mengirimkan personel TNI untuk melakukan pembicaraan (cc) dengan kepada Indonesia dapat berpartisipasi berpartisipasi dalam pelatihan Menhan Laos Jenderal Chansamone dalam latihan militer Angkatan tersebut.*** Chanyalath. Diungkapkan Menhan Bersenjata Thailand — Amerika yang Laos bahwa pertemuan ini akan berlangsung pada 31 Agustus — merupakan tindak lanjut dari 6 September 2019. kunjungan Menhan RI ke Laos tahun 2016 dalam rangka meningkatkan Menanggapi hal tersebut, Menhan hubungan bilateral kedua negara. RI mengatakan bahwa kerjasama

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 29 MENHAN MENERIMA PENYERAHAN 1 UNIT PLATFORM KAPAL CEPAT RUDAL (KCR) 60 METER

Sumber: Foto Birohumas

Menteri Pertahanan Ryamizard dalam Strategi Pertahanan Negara Negara Smart Power didalam Ryacudu menerima penyerahan 1 menuju Kemandirian Industri mengantisipasi berbagai dinamika (satu) Unit Platform Kapal Cepat Rudal Pertahanan. dimensi ancaman nyata dan belum (KCR) 60 Meter dan Pengembangan nyata serta ancaman terhadap Platform KCR 60 Meter (KRI Lebih lanjut Menhan Mindset Bangsa yang berpotensi -627) dari PT. PAL Indonesia menyampaikan bahwa saat ini mengganggu stabilitas keamanan dan (Persero), Kamis (26/7) di PT. PAL total Kapal KCR 60 Meter yang telah keutuhan Negara Kesatuan Republik Surabaya. memperkuat jajaran Angkatan Laut Indonesia. sebanyak 4 (empat) unit. Adapun Menteri Pertahanan dalam 2 (dua) unit lainnya akan dibangun Menhan juga menyampaikan Kapal Msambutannya menyampaikan bahwa oleh PT. PAL Indonesia (Persero) pada KCR 60 Meter ini juga merupakan penyerahan 1 (satu) Unit Platform KCR bulan ini dan diharapkan pada tahun Alutsista modern berteknologi canggih 60 Meter dan Pengembangan Platform 2022 PT. PAL Indonesia (Persero) terkini. Sehingga kehadirannya juga KCR 60 Meter yang merupakan dapat menyelesaikan seluruh pesanan diharapkan dapat memperkuat pesanan Kementerian Pertahanan RI Kementerian Pertahanan RI untuk kemampuan jajaran TNI AL sebagai untuk TNI AL dari PT. PAL Indonesia Kapal KCR 60 Meter. komponen utama dalam konsep (Persero) yang dilengkapi dengan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta persenjataan terbaru. Pengembangan Industri Pertahanan yang memiliki tanggung jawab besar Nasional menuju kemandirian dalam menjaga Kedaulatan, Keutuhan Penyerahan 1 (satu) unit Kapal merupakan bagian integral dari upaya dan Kewibawaan Negara Kesatuan KCR ini merupakan bagian dari konsep pemenuhan kebutuhan Alutsista TNI Republik Indonesia (NKRI).*** pembangunan kekuatan pertahanan guna memperkuat postur Pertahanan

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 30 VOLUME 4/ NOMOR 4 tersebut dalam Pancasila. Artinya, dengan konsep tersebut, umat Islam mempunyai hak menjalankan keyakinan agamanya tanpa mendiskriminasi keyakinan agama lain (lakum dinukum waliadin).

Di titik inilah, menjalankan Pancasila sama artinya mempraktikan Syariat Islam dalam konsep hidup berbangsa dan bernegara. Sehingga tidak ada sikap intoleransi kehidupan berbangsa atas nama suku, agama, dan lain-lain.

Seperti diungkapkan KH Ahmad Dahlan, bahwa “Keislaman bukan hanya Allah ada didalam jiwamu; tetapi kehidupan Islam harus menjadi nyata dalam Kehidupanmu.” Sumber: Foto Birohumas Oleh karena itu, lanjut Menhan, sudah menjadi kesepakatan dan tugas kita bersama untuk selalu menjaga dan melestarikan Pancasila MENHAN RI sebagai identitas bangsa yang harus selalu tercermin dalam kehidupan DAN SEJUMLAH TOKOH berbangsa dan bernegara. NASIONAL HADIRI DIALOG Pancasila adalah ideologi negara yang sudah final menjadi harga mati yang tidak boleh ditawar – KEBANGSAAN tawar lagi. “Kita semua juga harus bangga terhadap Pancasila, pada Dalam rangkat menyambut Dalam kesempatan tersebut juga saat ini Pancasila sedang menjadi HUT RI ke-74, Kemhan RI bekerja dideklarasikan petisi Rekat Anak perbincangan di dunia internasional sama dengan Forum Konsiliasi Bangsa yang dibacakan sejumlah karena dunia saat ini sedang Masyarakat (Rekat) Anak Bangsa tokoh nasional mengenai Kebhinekaan membutuhkan ideologi yang bisa menyelenggarakan Silaturahmi dan Indonesia. Petisi tersebut berisi tekad menyatukan berbagai macam Dialog Tokoh Bangsa, Senin (12/8), dan kesepakatan untuk menjaga keragaman,” ungkap Menhan.*** di Jakarta. Tema yang diangkat dalam persatuan dan kesatuan, menciptakan forum ini, “Pancaila Perekat Kita, Satu Indonesia yang damai, sejuk, tenteram Nusa Satu Bangsa” dan aman serta menghormati dan menghargai perbedaan dalam bingkai DSelain Menhan Ryamizard Ryacudu Bhineka Tunggal Ika. hadir pula sejumlah tokoh nasional diantaranya Tri Sutrisno, Rahmawati Hal tersebut senada dengan Soekarno Putri, Jend (Purn) Syarwan ungkapan Menhan yang menyatakan Hamid, Solahudin Wahid (Gus Sholeh), konsep dasar Negara Indonesia pada Ust. Haikal Hassan, Habib M. Lutfi tahun 1945 menegaskan bahwa Yahya, Habib Umar, Ketua Rekat Anak konsep, “KeTuhanan Yang Maha Esa” Bangsa Eka Gumilar, Wakil Bupati merupakan konsep tauhid dalam Wakatobi dan sejumlah perwakilan Islam. Sehingga tidak ada alasan bagi partai peserta pemilu. umat Islam untuk menolak konsep

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 31 bekerja profesional sesuai bidang pengabdiannya.

Menurut Menhan, SDM Unggul adalah Manusia Indonesia yang lahir dan tumbuh dalam kondisi kesehatan yang baik, mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan memiliki karakter kuat, sehingga siap bersaing di tengah situasi global yang kompetitif.

Sementara itu sejalan dengan Visi Presiden RI dalam pembangunan SDM agar terjadi percepatan percepatan peningkatan kualitas SDM aparatur, Kemhan juga terus meningkatkan program pembangunan SDM Pertahanan Negara dengan berbagai Sumber: Foto Birohumas cara diantaranya adalah penanaman nilai-nilai bela negara dan pemberian

MENHAN: PROGRAM BELA NEGARA TURUT DUKUNG TERWUJUDNYA SDM UNGGUL

Tema nasional peringatan HUT ke- Hal tersebut disampaikan Menhan pendidikan kepada seluruh Pegawai 74 Kemerdekaan Republik Indonesia dalam sambutan tertulisnya yang Kemhan dan Prajurit TNI. Tahun 2019 kali ini adalah “SDM dibacakan oleh Inspektur Jenderal Unggul Indonesia Maju”. Terkait (Irjen) Kemhan Laksdya TNI Dr. Didit Ini dilakukan untuk dengan tema tersebut khususnya Herdiawan, M.P.A., M.B.A. selaku membentuk generasi SMART dalam konteks pertahanan negara, Inspektur Upacara Memperingati Hari ASN demi terwujudnya birokrasi Kementerian Pertahanan bersama Ulang Tahun Ke-74 Kemerdekaan kelas dunia. SMART ASN harus TNI telah berhasil melaksanakan Republik Indonesia, Sabtu (17/8) memiliki 8 (delapan) karakteristik berbagai pembangunan di bidang di Lapangan Bhineka Tunggal Ika yaitu integritas, nasionalisme, pertahanan serta mencetak SDM Kemhan, Jakarta. profesionalisme, wawasan global, Tunggul guna mewujudkan Indonesia memiliki kemampuan IT dan bahasa maju. Lebih lanjut Menhan mengatakan, asing, hospitality, networking,serta Penanaman nilai-nilai bela negara enterpreneurship. Menteri Pertahanan Ryamizard dipercaya ampuh untuk menangkal Ryacudu mengatakan, salah satu ancaman degradasi terhadap “Dengan demikian, semangat keberhasilan Kemhan dan TNI adalah Pancasila. Kemhan/TNI pada tahun membangun SDM yang kita lakukan telah melaksanakannya penanaman 2019 teIah membentuk sebanyak akan dapat mewujudkan keberhasilan lima nilai bela negara di seluruh sekitar 83.458.360 kader bela negara. berupa prestasi-prestasi bagi bangsa wilayah Indonesia. Penanaman Indonesia yang pada akhirnya Kesadaraan Bela Negara yang Upaya ini dapat mewujudkan menjadikan Indonesia maju di mata tentunya berpengaruh terhadap SDM Indonesia unggul yang memiliki dunia”, tambah Menhan.*** kesadaran masyarakat dalam kesadaran berbangsa dan bernegara, mendukung pembangunan nasional yakin akan Pancasila sebagai dalam membangun SDM yang unggul ideologi negara, rela berkorban, taat untuk Indonesia Maju. pada aturan hukum, disiplin, serta

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 32 VOLUME 4/ NOMOR 4 MENHAN RI DAN KOMISI I DPR RI BAHAS RUU PENGELOLAAN SUMBER DAYA NASIONAL UNTUK PERTAHANAN NEGARA

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Lebih lanjut Menhan dan Undang-undang Dasar 1945 Ryacudu mewakili Presiden RI Joko menyampaikan bahwa Pemerintah dalam menjamin kelangsungan hidup Widodo menyampaikan penjelasan telah menyusun Rancangan Undang- bangsa dan negara. Pemerintah atas Rancangan Undang- undang Pengelolaan Sumber Daya undang Republik Indonesia tentang Nasional untuk Pertahanan Negara “Dengan demikian maka Bela Pengelolaan Sumber Daya Nasional yang mengatur transformasi potensi Negara diharapkan menjadi fondasi untuk Pertahanan Negara yang telah kekuatan pertahanan berupa sumber bagi upaya pertahanan negara dikirimkan oleh Pemerintah untuk daya manusia, sumber daya alam, yang dilaksanakan melalui sistem dibahas dalam sidang DPR RI guna sumber daya buatan serta sarana dan pertahanan semesta”jelas Menhan. mendapatkan persetujuan bersama, prasarana menjadi kekuatan nyata MSenin (19/8) di Ruang Rapat Komisi 1 Pertahanan Negara. Pembinaan kesadaran Bela Negara DPR RI Jakarta. dilaksanakan untuk membekali warga Secara garis besar Rancangan negara dengan membangun daya Rancangan Undang-undang telah Undang-undang ini mengatur 4 tangkal dan kesiapsiagaan dalam disampaikan Presiden RI kepada Ketua (empat) hal yaitu Bela Negara, menghadapi dinamika ancaman yang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Komponen Pendukung, Komponen semakin kompleks, multidimensional Indonesia (DPR RI) melaluli surat Cadangan serta Mobilisasi dan dan multikonsep. Nomor : R-29/Pres/07/2019 tanggal Demobilisasi selain itu juga terdapat 17 Juli 2019. Didalam surat tersebut pengaturan Pendanaan dan Ketentuan Diakhir penyampaiannya Menhan Presiden menugaskan Menteri Pidana. juga menyampaikan bahwa harapan Pertahanan serta Menteri Hukum dan kiranya Rancangan Undang-undang Hak Asasi Manusia baik sendiri-sendiri Bela Negara sebagai sikap dan ini dapat segera dibahas dan maupun bersama-sama mewakili perilaku serta tindakan warga negara mendapatkan persetujuan bersama Presiden dalam pembahasan yang dijiwai oleh kecintaannya dari DPR RI sesuai ketentuan yang Rancangan Undang-undang tersebut kepada Negara Kesatuan Republik berlaku dan dalam waktu yang tidak di DPR RI. Indonesia yang berdasarkan Pancasila terlalu lama.***

Sumber: Foto Birohumas

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 33 MENHAN RAPAT KERJA KE-2 DENGAN KOMISI I DPR – RUU PSDN

Menteri Pertahanan Ryamizard merupakan usaha, tindakan, dan Selanjutnya hasil bahasan dapat Ryacudu mewakili pemerintah kegiatan untuk mentransformasikan diserahkan sebagai bahan dalam mengikuti rapat kerja ke-2 dengan Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Rapat Panja, Tim Perumus, dan Tim Komisi I DPR, dalam rangka Alam, dan Sumber Daya Buatan Kecil ataupun langsung menyepakati pembahasan Rancangan Undang- menjadi kekuatan pertahanan rumusan agar tetap sesuai dengan Undang tentang Pengelolaan Sumber negara yang siap digunakan untuk rumusan RUU. Daya Nasional untuk Pertahanan kepentingan pertahanan negara”. Negara. Kamis (22/8) di Ruang Rapat ujarnya. Menhan mengharapkan, kiranya Komisi I DPR, Jakarta. Rancangan Undang-Undang tersebut Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis dapat segera dibahas secara bertahap MMenhan mengatakan bahwa Almasyhari sebagai pimpinan rapat dan mendapat persetujuan bersama pertahanan negara adalah segala kerja mengungkapkan bahwa, dari DPR RI. Hadir mendampingi usaha untuk mempertahankan rapat kerja yang akan membahas Menhan pada rapat kerja tersebut kedaulatan negara, wilayah Negara secara keseluruhan materi muatan yaitu, Sekjen Kemhan, Staf Ahli Kesatuan Republik Indonesia, dan Rancangan Undang-Undang. Menhan Bidang Sosial, Dirjen Pothan keselamatan segenap bangsa dari Rapat kali ini untuk mendapatkan Kemhan, Dirjen Kuathan Kemhan, ancaman serta gangguan terhadap kesepakatan, baik muatan maupun Perwakilan dari Kementerian Hukum keutuhan bangsa dan negara. rumusan substantife pasal-pasal dan HAM, Karo Hukum SEtjen Kemhan, yang ada dalam Rancangan Undang- Karo Turdang Setjen Kemhan, serta “Pengelolaan Sumber Daya Undang. Karo Humas Setjen Kemhan.*** Nasional untuk Pertahanan Negara

Sumber: Foto Birohumas

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 34 VOLUME 4/ NOMOR 4 Sumber: Foto Birohumas Sumber: Foto

EDISI JULI-AGUSTUS 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 35 EDITION OF JULY-AUGUST 2019 VOLUME 4/ NUMBER 4

DEFENSE ASPECT IN THE ADJUDICATING THE ABILITY OF ALIGNING THE POLEMIC OF MOVEMENT PLAN PT PAL INDONESIA THE TNI'S DUAL FUNCTION OF THE NATION'S CAPITAL AS A MARINE LEAD INTEGRATOR

THE UNITY OF INDONESIA BASED ON THE AGREEMENT BY MINISTRY OF DEFENSE STATE CIVIL APPARATURES FOR STATE DEFENSE

www.kemhan.go.id Kementerian Pertahnan Republik Indonesia EDITION OF JULY-AUGUST 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 1 @Kemhan_RI @kemhanri @kemhan RI ENGLISH EDITION OF JULY-AUGUST 2019 2 VOLUME 4/ NOMOR 4 EDITORIAL EDITORIAL BOARD Advisors:

Dear kind readers, Minister of Defense General (Ret) Ryamizard Ryacudu In 2019, we again greeted WIRA readers through this fourth edi- tion of July-August 2019. This inaugural edition of WIRA Volume IV Secretary General of MoD Vice Admiral Agus Setiadji, S.AP, of 2019. M.A In addition in this edition the editorial team also presented the Editor in Chief: article about The Unity of Indonesia Based on the Agreement by Ministry oOf Defense State Civil Apparatures for State Defense; Head of Public Relations Bereau Defense Aspect in the Movement Plan of the Nation's Capital; of The Secretariat General of MoD Brig. Gen. Totok Sugiharto, S.Sos . Adjudicating the ability of PT PAL Indonesia as a Marine Lead Integrator; and Aligning the Polemic of the TNI's Dual Function. Managing Editor:

To enrich articles of this WIRA magazine, we continuously expect Chief of Public Information and your participation to send articles, opinions, information, responses, Library of Public Relation Bereau of or critics and recommendations through emailredaksi.wira@kemhan. The Secretariat General of MoD Col. Hadi Prayitno go.id. WIRA magazine can also be accessed online in www.kemhan. go.id. Editors:

M. Adi Wibowo, M.Si. Captain Lindu Baliyanto. Editorial Team Graphic Designer:

Imam Rosyadi Mandiri Triyadi, S.Sos.

Photo: EDITION OF MAY-JUNE 2019 Photografers Vol. IV/ No. 4 of Public Relations Bereau Distribution Staff:

Published by: Nadia Maretti,M.M. Public Relations Bereu of The Scretariat General of MoD Jln. Merdeka Barat No. 13-14 Jakarta Telp. 021-3829151, Fax. 3452457

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 3 Contents ARTICLE

THE UNITY OF INDONESIA BASED ON THE AGREEMENT BY MINISTRY OF DEFENSE STATE CIVIL APPARATURES 5/ FOR STATE DEFENSE

National Defense is an obligation for all components of the Indonesian nation, both the main, supporting and reserve components. Every Indonesian citizen is obliged to safeguard the sovereignty of the Unitary of the Republic of Indonesia (NKRI), especially the State Civil Apparatus (ASN) as a reserve component and specifically for the ASN of the Ministry of Defense (Kemhan) who also become a part of strengthening the main components of national defense and functions as the glue of unifying the nation.

DEFENSE ASPECT IN THE MOVEMENT PLAN 12/ OF THE NATION'S CAPITAL ADJUDICATING THE ABILITY OF PT PAL INDONESIA 18/ AS A MARINE LEAD INTEGRATOR 24/ ALIGNING THE POLEMIC OF THE TNI'S DUAL FUNCTION

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 4 VOLUME 4/ NOMOR 4 ARTICLE

THE UNITY OF INDONESIA BASED ON THE AGREEMENT BY MINISTRY OF DEFENSE STATE CIVIL APPARATURES FOR STATE DEFENSE

(OVERVIEW THE VALUE OF PANCASILA AS A SYMBOL OF THE UNITY OF INDONESIA FOR MINISTRY OF DEFENSE STATE CIVIL APPARATUSES (ASN KEMHAN) IN ORDER TO WELCOME THE 74TH ANNIVERSARY OF INDONESIA'S INDEPENDENCE)

By: Lt. Col. Chk Dr. Arief Fahmi Lubis, SE., SH., MH Senior Policy Analyst of Legal Aid Section of Secretariat General's Legal Bureau Ministry of Defense

Introduction Kemhan, the Unity of Indonesia is meaning of "the whole nation" can an agreement that was innate from be interpreted as a comprehensive National Defense is an obligation the heart, so that it is very important citizen which includes the people for all components of the Indonesian for each ASN of Kemhan knows the and government. While "spilled nation, both the main, supporting values of Pancasila which is included Indonesian blood" can be interpreted and reserve components. Every in the history of the Indonesian as the territory of Indonesia, which Indonesian citizen is obliged to people. (RM. A. Kusuma, 2009). is contained in the 3rd Pancasila safeguard the sovereignty of the precept "Indonesian Unity". In Unitary of the Republic of Indonesia The Indonesian state which was realizing the state objectives (NKRI), especially the State Civil proclaimed on August 17, 1945 was stated in the opening of the I 1945 Constitution of the Republic Apparatus (ASN) as a reserve determined to defend, maintain component and specifically for the and uphold independence, as well of Indonesia and Pancasila, the ASN of the Ministry of Defense as the sovereignty of the state participation of citizens in the field (Kemhan) who also become a part of and nation based on the Pancasila of national defense and security is strengthening the main components and the 1945 Constitution of the required. Juridically it is contained of national defense and functions Republic of Indonesia (UUD 1945). in Article 27 paragraph 3 of the as the glue of unifying the nation. That determination was later stated 1945 Constitution of the Republic of However, on one side, the existence expressly in the opening of the 1945 Indonesia concerning every citizen of ASN as a component of national Constitution on the 4th line "the has the right and obligation to defense reserves still face legal State protects the entire nation and participate in the defense of the state foundation issues. For the ASN of all of Indonesia's blood spilled". The and Article 30 paragraphs 1-5 of the

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 5 1945 Constitution of the Republic the Constitution of the Republic of the nation is formed from a of Indonesia concerning National of Indonesia, integral motion, process that grows from the socio- Defense and Security. Whereas Law the enactment of the Provisional cultural elements of the Indonesian Number 3 Year 2002 concerning Constitution and the issuance of a people themselves, which are forged national defense article 9 paragraph Presidential Decree. Seeing the series within a very long-time span. The 2 concerning "citizen participation of history as explained above, it is socio-cultural elements include, in the defense of the state”. (Law clear that the unitary state is the among others, the nature of family Number 3 of 2002 concerning best form of state that is suitable and mutual cooperation. These two national defense). Especially in this for Indonesia (National Defense elements are the main characteristics case for every ASN of Ministry of Institute, Field of Study / Material of the Indonesian nation which are Defense. Geopolitics and Archipelago Insights: guided by the principles of humanity Sub-BS Geopolitics of Indonesia, and culture. All external elements The Unitary State of the Republic of Modules 1 and 2, 2014). With the of culture must be selected by Indonesia Is an Agreement. consistency in understanding and the Indonesian people. Another practice of harmony in culture and characteristic which is seen in every History of the Unitary State of religion that is both shown in the decision making concerning the life the Republic of Indonesia (NKRI) household and in the community in the community which is always The formation of the Republic of every citizen will be very helpful be done by way of deliberation of Indonesia is inseparable from in creating a harmonious and and consensus. That matters drive the series of historical events of democratic national and state life. the realization of the unity of the the struggle of the Indonesian Democracy is a long process through Indonesian nation. Accordingly, nation, like the birth of Budi Utomo refraction, learning and appreciation. the meaning and importance of organization, Youth Oath, Indonesian The unity of the Indonesian nation national unity and unity is to be Independence, ratification of the that we experience today, occurs in able to realize the nature of kinship, 1945 Constitution of the Republic a dynamic process that lasts a long the spirit of mutual cooperation, of Indonesia, the enactment of time, because the unity and integrity deliberation and so forth with the

Source: wikimedia.org

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 6 VOLUME 4/ NOMOR 4 spirit of the same boat, the spirit of Insight, with that insight, the 3) Trying to increase the spirit of the National Awakening, the Spirit position of Indonesian people kinship, mutual cooperation of Youth Pledge, and the spirit of is placed within the framework and deliberations oriented the Proclamation of Independence of political, social, cultural, to improving the quality of on August 17, which is celebrated economic, as well as defense life of the Indonesian people annually as the Independence Day of and security. With this insight, in various aspects of life in the Indonesia. Indonesian people experience accordance with the duties and as one, has the same fate, functions of their respective After understanding the meaning one nation one homeland, positions. and the importance of national unity, and have a determination to it is also necessary to understand achieve the ideals of national 4) Implement and contribute to its principles. Matters related to development. the development of equitable the meaning of Indonesian unity and social justice for all if examined further, are in several 5) The Principle of Development Indonesian people by providing principles that must also be lived up Unity to Build the Reform protection, guarantees and to, understood and then practiced. (R. Ideals, With the spirit of upholding human rights in Soenarto Mertowardojo, 1954) Indonesian unity we must be every service activity provided able to fill independence and in accordance with the 1) The Principle of Unity in continue development towards authority of the position held. Diversity, this principle a just and prosperous society requires us to recognize that by creating competitive nation. 5) Contribute to the strengthening the Indonesian nation is a of the defense and security nation that consists of diverse The practice of the values of system so that the community ethnic, linguistic, religious national unity and integrity should feels protected by promoting and customs. This requires not be limited to understanding its the spirit of Unity in Diversity us to unite as the nation of concepts and theories, but more and the spirit of family. Indonesia. important than all is how every citizen, not least ASN Kemhan is able 6) Avoid highlighting differences 2) Indonesian Nationalism to practice the values of national (SARA). Because the Principles, We love our unity and integrity according to their Indonesian people are made nation, it does not mean that abilities and roles. In accordance with up of various tribes, languages, we glorify our own nation its function, the Ministry of Defense religions as well as different by feeling superior to other has a very vital role in realizing the customs and traditions, an nations. We do not want to unity and integrity of the nation. ASN Kemhan may not commit impose our willingness on Therefore, what needs to be upheld acts that can cause divisions, other nations, because such and carried out by the Ministry of including: Egoism, Extremism, views only harm us. In addition Defense ASN, including: (Wantanas, Feudalism, Ethnicism, to being unrealistic, such 2018). Professionalism, Disobedience attitudes are also contrary to policies, regulations and the principles of Godhead and 1) Always prioritizing the interests legislation, indifferent to Just Civilized Humanity. of the nation and state above the environment, excessive personal and group interests; fanaticism, etc. 3) The Principle of Responsible Freedom, Indonesian is a 2) Foster a sense of love for the With a high sense of nationalism creature created by God motherland and the nation by and patriotism possessed by an ASN Almighty who has certain always trying to provide the of Ministry of Defense, it will provide freedoms and responsibilities best service to all levels of motivation to consistently practice towards himself, each society, without discriminating the values of national unity and other and in relation to God on race, ethnicity, culture, integrity. Hans Kohn (1955) defines Almighty, customs, language, religion nationalism as a notion that believes and social status; that the highest individual loyalty 4) Principles of Archipelago must be left to the state and a deep

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 7 feeling of ties to the homeland as a spilled blood.

Meanwhile there are three things that must be done by an ASN Kemhan, as part of citizens to foster a sense of nationalism, including: 1) Developing equality among the tribes of the inhabitants of the archipelago; 2) Develop an attitude of tolerance; and 3) Having a sense of the same fate and continuity among fellow Indonesians.

Whereas four things that must be avoided by an ASN Ministry of Defense in fostering a spirit of nationalism are: 1) Ethnicism, considers one's own ethnicity the best; 2) Chauvinism, considers the nation itself superior; 3) Extremism, the attitude of maintaining a position in various ways if necessary by force and weapons; and 4) Provincialism, the attitude is always struggling with the province or region itself.

The attitude of patriotism is the attitude of being willing to sacrifice everything including life even to defend and the glory of the country. The characteristics of the state apparatus that have high patriotism are the love of the motherland; Willing to sacrifice for the benefit of the nation and state; Placing the unity and integrity of the nation above personal and group interests; Renewal soul; and Do not know surrender and despair, which manifested into daily life can be realized in the form of: (Oetjo Usman and Alfian. 1991).

1. In family life : watching struggle films, reading struggle-themed books, and raising red and white flags on certain days.

2. In school life : carrying out flag ceremonies, linking subject matter with the values of struggle, studying earnestly for progress. Indonesia which reads "Every citizen has the right and obligation to 3. In community life: develop an attitude of social solidarity in the participate in efforts to defend the environment, maintaining harmony among fellow citizens. state". (The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia) This means 4. In the life of the nation: increasing unity and integrity, implementing that constitutionally, the defense of Pancasila and the 1945 Constitution, supporting government the state binds the entire Indonesian policies, developing productive business activities, loving and using nation as the rights and obligations domestic products, complying with the rule of law, not playing of every citizen. The state defense alone, respecting, and upholding the rule of law and preserve the is closely related to the guarantee environment. of the existence of the Republic of Indonesia and the realization of the 5. In the life of the State Apparatus as a public servant of the nation's ideals as contained in the community: developing a dedicated attitude, loyalty, and willing Preamble to the 1945 Constitution of to sacrifice through their role and work as a State apparatus with the Republic of Indonesia, such as: the perspective of the Whole of Government (WoG) in providing protect all the Indonesian people and public services as to create a sense of doing purposefully according all Indonesian blood, promote public to directives national development policies in order to realize the welfare, educate the nation's life, nation's competitiveness towards a united, sovereign, fair and and participate in carrying out world prosperous Indonesia. order based on freedom, eternal peace and social justice. Basic Values of The State Defense. After the proclamation of General Definition Defending the state is a constitutional term contained independence in 1945, the in article 27 paragraph (3) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesian people have carried

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 8 VOLUME 4/ NOMOR 4 out a determined defense effort to citizens imbued with their love for Efforts to defend the state shown overcome various forms of threats the Unitary State of the Republic of by every citizen are essentially a that came within the country or Indonesia based on the Pancasila and form of honour not an obligation abroad. Thanks to the growth of a the 1945 Constitution in ensuring the or even coercion, but must be persistence and resilient national survival of the nation and state". done with full awareness and character based on the basic values responsibility, and are willing to that exist in the conception of Efforts to defend the country, sacrifice the different kinds of the Unitary Republic of Indonesia in addition to being a basic human either personal or group interests based on Pancasila and the 1945 obligation, is also an honour for to maintain the sovereignty of the Constitution, and the conception every citizen that is carried out with nation and state. Based on the of nationhood based on Unity in full awareness, responsibility and above understanding, the Minister of Diversity, the Indonesian nation has are willing to sacrifice in the service Defense outlines in the rules that the managed to maintain its existence of the country and nation ". Based formulated values of state defense as an independent and sovereign on the above definition, it can be which consist of: (Regulation of the nation. Indonesian people have understood that the defense efforts Minister of Defense of the Republic fought non-stop since fighting the of the country can be realized in the of Indonesia Number 32 Year 2016). Dutch colonial and allied forces, form of attitudes and behaviour of 1) Love the Motherland, 2) National and overcoming various domestic citizens, especially for ASN Kemhan and State Awareness, 3) Convinced conflicts that have come and gone which is imbued by his love for the of Pancasila as the state ideology, 4) with many fatalities. country, believes in the ideology of Willing to sacrifice for the Nation and the country he loves and shows an the State and 5) Having the ability In the Elucidation of Article 9 attitude of obedience to the laws and of the early Defending of the State, Paragraph (1), Law No. 3 of 2002 regulations governed by the state in and 6) Having the Spirit to Create a concerning National Defense, state order to guarantee the survival of the Sovereign State, Fair and Prosperous defense efforts are defined as nation and state. (Suhady, Idup and AM Sinaga, 2006) "The attitudes and behaviour of

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 9 The 6th value, that is "The Spirit of Realizing a Sovereign, Just, and Prosperous Country" is a fulfilment and confirmation of the values of the state defense that have been formulated previously. This fulfilment and confirmation value are formulated based on the framework of the vision of independence contained in the 1945 Constitution, which is to realize an independent, united, sovereign, just and prosperous state, as a form of awareness of the gift of independence.

ASN Kemhan Agrees to Basic Values of Defending the Country

As it is mentioned previously, the Basic Values of the State Defense, are included in 6 (six) scope of values that must be agreed by the ASN Kemhan, as follows:

1. Agreeing to Love the Motherland, Love is a feeling that grows from the heart of every citizen of the country, namely the Unitary State of the Republic of Indonesia based on Pancasila and the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.

2. Agree to have a sense of the State and the Nation, The high love of the motherland of each citizen, needs to be supported by an attitude of national awareness that always creates values of harmony, unity and integrity in diversity in their respective environments and an attitude of state awareness that upholds high basic principles of the Unitary Republic of Indonesia as a rule of law based on the Pancasila and the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.

3. Agree to be loyal to Pancasila as the Ideology of the State Pancasila, as the ideology of the nation and the state, that has proven effective in ensuring the survival of the Unitary Republic of Indonesia which was declared its independence on August 17, 1945. The loyalty of each citizen to Pancasila as an ideology of the state and at the same time as the basis of the state, needs to be translated into social, national and state life, is a guarantee for the survival of Unity of the Republic of Indonesia based on Pancasila and 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.

4. Agree to Be Willing to Sacrifice for the Country and nation, With the attitude of willing sacrifice for the sake of the nation and state, will be able to build the nation's strength to build strong and reliable national resilience, solid, and to be succeed in national development based on the potential of the state and nation independently.

5. Agree to Have Initial Ability of Defending the State, Basically every citizen has the initial ability to defend the country based on the basic values of defending the country from aspects of self-ability such as the values of self-confidence, professional values and so on in anticipating and overcoming various forms of Threats, Challenges, Disruptions, and Obstacles (ATGH) through various actions in the simple to a complete form. Sumber: publik relations photo

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 10 VOLUME 4/ NOMOR 4 6. Agree to have the Spirit Create the Country The Sovereign, to Create a Sovereign, Fair and Fair and Prosperous in defending the Prosperous Country, With a high country is a form of the love for the spirit based on a strong attitude and motherland and the nation. *** determination that will be able to utilize all the potential of national Bibliography resources and local wisdom, with, taking seriously the various forms • Hans Kohn. 1955. Nationalism Its of threats and challenges arise in Meaning and History. New York : accordance with the times. Local D. Van Nostrand Company, Inc wisdom is a reference to the values of Indonesian civilization that can be • Indonesia, Undang-Undang Dasar used to encourage the acceleration Negara Republik Indonesia Tahun of national defense development and 1945. the success of national development towards the comprehension of a fair • Lembaga Ketahanan Nasional and prosperous society. Republik Indonesia. 2014. Bidang Studi/Materi Pokok Geopolitik dan Closure Wawasan Nusantara: Sub. B.S. Geopolitik Indonesia, Modul 1 dan Various problems relating to 2, hal. 1. national and state awareness should accept our attention and • Oetjo Usman dan Alfian. 1991. responsibility. Accordingly, the Pancasila Sebagai Ideologi mandate of the 1945 Constitution to Dalam Berbagai Bidang safeguard and preserve the Unitary Kehidupan Bermasyarakat, State of the Republic of Indonesia Berbangsa, dan Bernegara. and the welfare of the people can be Jakarta : Badan Pembinaan realized. The Awareness of national Pendidikan Pelaksanaan Pedoman defense is where we strive to Penghayatan dan Pengamalan defend our country from threats that Pancasila (BP-7) Pusat. can disrupt the survival of society based on love for the motherland. • Peraturan Menteri Pertahanan Awareness of national defense can Republik Indonesia Nomor 32 also foster a sense of patriotism and Lembaga Administrasi Negara – Tahun 2016 tentang Pedoman Republik Indonesia. nationalism in the community. The Pembinaan Kesadaran Bela effort to defend the country apart Negara. from being a basic obligation is • UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara. also an honour for every Ministry of • R. Soenarto Mertowardojo, Defense which is carried out with full Sasangka Jati, (Surakarta: • Wantanas. 2018. Modul Utama awareness and agreement, full of Paguyuban Ngesti Tunggal, 1954), Pembinaan Bela Negara, Modul responsibility and willing to sacrifice hal. 56-57. in the service of the country and 1 : Konsepsi Bela Negara nation. ASN Kemhan's participation dan Modul 2 : Implementasi • RM. A.B. Kusuma, Lahirnya to Agree to Love the Motherland, Bela Negara. Jakarta : Dewan Undang-Undang Dasar 1945 Agree to realize National and State, Ketahanan Nasional RI. (Badan Penerbit Fakultas Hukum Agree to be loyal to Pancasila as Universitas Indonesia, 2009), hal. the Pancasila State Ideology, Agree 156-159. to Be Willing to Sacrifice the State and the Nation, Agree to Have • Suhady, Idup dan A. M. Sinaga. the Initial Ability of Defending the 2006. Wawasan Kebangsaan Country, Agree to Be Enthusiastic to dalam kerangka NKRI. Jakarta:

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 11 ARTIKEL

DEFENSE ASPECT IN THE MOVEMENT PLAN OF THE NATION'S CAPITAL By: Colonel Cba Dr. Yusuf Ali, SE, MM Lecturer in the Indonesian Defense University (Sec. of Defense Management Study Program, IDU)

Source: publik relations photo

President Joko Widodo on May citizens. On June, when the author Defense Aspects in Moving the 6, 2019, during the break fast visited the Malaysian National National Capital event with the leadership of state Defense University (UPNM), one of institutions at the State Palace stated the questions from UPNM students Regarding the relocation of the explicitly that the government has was regarding the choice of an capital city, this is certainly not an the determination and willingness area on the island of Borneo as an easy matter to do, considering that to realize the discourse of moving alternative capital city of the Republic there are many factors, which must the capital from Jakarta to other of Indonesia, and also related to be considered in realizing this plan, Pdesignated regions (www.setneg.go the infrastructure development including the factor of National .id). Furthermore, the plan to relocate that was intensively carried out by Defense. In this context, the national the capital city became lively to the Government of Indonesia in capital must be an area, which be discussed. The public is still the border region with Malaysia. is safe from various threats, both discussing on several aspects, which Implicitly, this question certainly military and non-military, which affect the relocation of the capital concerns the defense aspect in the can disrupt the functioning of the city of the Republic of Indonesia (RI), planned transfer of the national government system in the capital regarding both from the general capital. The Military Aspect (Defense) city. One area that is an alternative public having no the technical according to Iwan Gardono Sujatmiko choice as a candidate for the matters of the subject and experts (Kompas, 2/7/2019) has not been national capital is East Kalimantan having expertise on their field. clearly discussed and needs input, and Central Kalimantan. President and is associated with the 2015 Jokowi visited the area on May 7, The discourse of moving the Ministry of Defense White Paper and 2019 ( www.setneg.go.id ). Republic of Indonesia's capital city the existing TNI Strategic Plan. also attracted the attention of foreign

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 12 VOLUME 4/ NOMOR 4 Based on several scientific reviews, Kalimantan On the other hand, a more complex issue that needs Island is indeed considered safe from dangerous natural to be considered is related to the title of the TNI and disasters, such as earthquakes, tsunamis, or volcanic Polri forces, which have so far been centered on Java. eruptions. This is because the Pacific ring of fire, which And if the capital city of Indonesia must be moved, the is an active mountainous path as well as causing major government also needs to think about the placement disasters in the world does not cross Kalimantan region. of TNI headquarters and defense equipment which will This automatically eliminates the possibility of natural be used to protect the capital city from military threats. disasters that could destroy the capital if moved to This of course will add burden, especially budget, in Kalimantan. However, from the perspective of military the process of moving the capital city. Where, the threats, all cities in Kalimantan have the potential risk government will need a budget to move the capital to become targets of land attacks, namely from border city and government center as well as troops, defense areas with other countries, besides that from the equipment and defense infrastructure needed to perspective of military threats from the sea/waters, maintain, and maintain the security of the national the Kalimantan region is closer to potential conflicts capital. in the Sea South China, and closer to ALKI I and ALKI II, which can be freely passed by foreign ships. This The national defense system as regulated in Law might also be the background to the critical questions number 3 of 2002 concerning national defense is a of Malaysian citizens above. According to information universal defense system involving all citizens, territories from the Malaysian Ministry of Defense, that for the first and all other national sources and is prepared early by time Malaysia plans to publish a white paper, that will the government and is carried out in a total, integrated, generally explain defense policy, the role of Defense directed and continuous manner. Article 7 paragraph (2) Diplomacy is very important to explain that the removal states that the national defense system in the face of of the country's capital, and infrastructure development military threats places the Indonesian National Armed in the border region of Kalimantan is not a threat for Forces as the main component supported by the reserve neighboring countries. In addition, the development of component and supporting components. Furthermore, terrorist networks that can enter from the border region paragraph (3) states that the national defense system is also one of the things that must be considered well in the face of non-military threats places ministries/ by the Indonesian Government related to the plan of institutions outside the field of defense as the main removing the country's capital city. element in accordance with the form of threats faced by being supported by other elements of the nation's

Source: publik relations photo

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 13 power. Article 9 paragraph (1) required by the TNI and other planning of the defense aspects of states that every citizen has the defense force components. the planned move of the Republic of right and obligation to participate Indonesia's capital city. Considering in the defense of the state, which From the description in the the dynamics of the development is realized in the implementation juridical basis above, it can be stated of the strategic environment global, of national defense. Article 13 that there is a clear flow of authority regional and national carries out paragraph (1) states that the in the process of managing national all national defense efforts. The President has the authority and defense from the President to the dynamics of the development of the responsibility in managing the TNI . The President as the strategic environment bring changes national defense system. Head of State who is also the Head to the complexity of threats and the of Government has full authority dimensions of threats both physically In its implementation, the in the management of national and non-physically, which have Minister of Defense carries out this defense. But in its implementation, implications for national defense. management by setting policies carried out by the Minister of on the implementation of national Defense. Therefore, the Minister of At present there are 3 (three) defense based on general policies Defense as an aide to the President dimensions of threats, namely determined by the President. Article will concentrate fully on preparing Military Threats, Non-Military Threats, 16 paragraph (5) states that the and regulating the construction and Hybrid Threats. Military threats Minister of Defense formulates of national defense in a national are physical threats in the form of a general policy of using the defense policy, including in planning war as a form of resistance to the strength of the Indonesian National the configuration of the TNI as part armed forces of other countries Armed Forces (TNI) and other of the national defense component. or groups of interests/non-armed defense components. Furthermore, Meanwhile, the TNI will implement state actors who intend or have paragraph (6) states that the the country's defense policy. taken action to control part or all Minister of Defense determines the of the territory of the Republic of budgeting, procurement, recruitment, Consideration of the Dynamics of Indonesia. The next dimension of management of national resources, Strategic Environment Development threats is Non-Military Threats, which as well as the development of are non-physical threats or unarmed technology and defense industry This certainly applies also to the activities, which are considered to

Source: discoveriyourindonesia.com

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 14 VOLUME 4/ NOMOR 4 have the ability to endanger or have Thus the aspect of national defense the spatial area of defense, then the implications for threatening the in the planned transfer of the area called the lungs of the world country's sovereignty, the integrity national capital, is influenced by will simply disappear. of the Unitary Republic of Indonesia, several critical factors covering and the safety of the whole nation. the vast territory of Indonesia Considering the aspects of Central Non-military threats can also include with archipelagic characteristics; of Gravity the fields of Ideology, Politics, demographic potential & abundant Economy, Social Culture, Public natural resources; The defense Whereas in the aspect of Safety, Technology and Legislation. system is universal, doctrine & management of defense areas in While the Hybrid Threat is a history of the struggle of the nation; the perspective of military defense combination of physical and non- The complexity of the threats faced that must be considered are the physical threats from military threats (military, non-military & hybrids both Central of Gravity , the center of and non-military threats which real and not real). governance and regional defense are considered to have the ability command. The Central of Gravity to endanger or have implications Related to the plan to relocate aspect in a state plays a role in for threatening the country's the capital city of Indonesia, the ensuring the security and safety of sovereignty, the integrity of the defense aspect cannot be separated the country, the country's leader, Unitary Republic of Indonesia, and from the study of moving the capital. security and the safety of the the safety of the whole nation. These In conventional warfare, it is said running of the government. Besides three forms of threats are currently that victory will be obtained when that it also has a role to guarantee categorized as real threats and not the capital of a country and the several other things such as the yet real threats. (Indonesian Defense location of its government have sustainability of the nation and state, White Paper, 2015). been destroyed. Indonesia as an the Decision Making Center, the archipelago bordering many countries Center for Foreign Representatives, Predictions for the forms of both land and sea must provide an the Political Center, the Separation threats that exist today are factual in-depth study related to the planned of Geographical Position between threats, which are threats that are relocation of the Indonesian capital. the Center and the Provinces and the currently and must be faced, namely; Military Center. Of course, the Central Terrorism & Radicalism, Separatists If we look at the aspects of of Gravity needs to be escorted by & Armed Rebellions; Natural & defense area management from a national forces in the military and Environmental Disasters; Violation non-military defense perspective, non-military fields in order to create of Border Areas; Piracy & Theft of there are several components that a region that is safe and strong Natural Resources; Epidemic of a need to be considered namely; against attacks. As mentioned earlier, disease; Cyber War & Intelligence; historical, political, economic, the Capital City, as the Central of Drug Trafficking & Abuse, and attacks social and cultural, social structure, Gravity will be the target object on people's mindsets (reinforced by demography, water and water, when conventional warfare occurs; the current role of online media, as sanitation, disaster, spatial, weakening, destroying, or negating evidenced by some ISIS supporters transportation network, drainage the opponent's military ability to who were affected through "attacks" network (flood), traffic jams, housing engage in a war; seize and control on their mindsets ). While the threat density, environment, green open the enemy territory; and seize and is not yet real in the form of open space, urban forest is limited. These control the capital of the enemy conflict (conventional war) which is components are very important nation. also unlikely to occur in the next few because they will be related to the years, but cannot be ignored. To deal spatial planning of the defense area, The relocation of the Capital with unreal forms of threats such including in the arrangement of City also needs an in-depth study as the Open Conflict/Conventional the Capital City. Moreover, with the specifically on the aspect of War, it must be prepared in advance condition of Palangkaraya, which is defense in the framework of the through the troops deployment. a strong candidate to become the organization of the Total Defense Capital City, it has a very large forest System (SISHANTA) by preparing the With the plan to relocate the area including protected forest. If fighting space, tools and conditions capital city, the plan for the title of a non-strategic city arrangement is (RAK). RAK Juang means the defense the troops must be well prepared. built without conducting a study of space, fighting force of the main

EDITION OF JULY-AUGUSTSumber: tni.mil.id2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 15 components of the Army, Navy the National Border Area (quoted development policy is in accordance and Air Force, fighting tools for from; Bonifasius Widiyanto S. in a with Perpres 97/2015 General Policy Human Resources (HR) and defense discussion about the planned transfer of National Defense, directed to equipment components, as well of the national capital from the build the defense force that should as people's fighting conditions that perspective of defense management be possessed, in accordance with its are physically and non-physically on 3/6/2019 at Unhan). Therefore, capabilities as an archipelagic and ready to defend the country to fight before moving the capital, it is better maritime nation; Organized in an together defend the country. (Quoted to prepare aspects (geography) integrated manner with reference to from; Makmur Supriyanto, in a of defense or spatial planning of the universal defense system; and discussion about the planned transfer defense areas. Development of defense territories of the national capital from the is carried out in an integrated perspective of defense management Understanding Factors Influencing manner through spatial planning of on 3/6/2019 at Unhan). the National Defense Policy national/regional areas with spatial planning of defense areas to realize a In terms of Defense (Geography), It is also important to understand formidable state defense space. the Capital as the Central of Gravity factors influencing the national must be safe from a variety of defense strategy policy in the Capital movement must also threats, be it the threat of enemy relocating of the nation's Capital be in accordance with the Capital military invasion, or security threats which includes; The National Goals Evaluation Strategy Targets, namely: in the broadest sense. Perimeter namely maintaining & protecting Increasing the authority of the of national defense used; 1) To the country's sovereignty, territorial presidential institution (leader minimize the vulnerability of the integrity & national safety; National as the deepest ring); Improving State ; 2) Safeguard it's Territorial interests remain upholding NKRI information security on government (Protect its Territory ); 3) Help to based on Pancasila & the 1945 administration; Accelerated response Regional Gain and International Constitution; and Guaranteed in implementing policy/executive Affairs (Get regional/international smoothness & security of national decisions; Enhancing security assistance/support); 4) Not close to development. The national defense from large-scale natural disasters;

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 16 VOLUME 4/ NOMOR 4 Prospects for the development Defense also manages the amount wherever the location is chosen, of defense posture, including the of resource allocation for the TNI each institution must perform its role addition of units, bases & bases, as well as fulfillment related to the in accordance with their respective training areas and others that allocation. This is related to the plan positions. So that no single state can intersect with forest areas, for the display of TNI troops in the institution can play a single role plantations, mining for regions new national capital (currently the in overcoming the complexity of outside Java (quoted from; Fahmi existing Kodams in Kalimantan, for threats to the country's defense. For Alfansi P Pane, in discussions about example, as a Strategic Compartment example, when facing the threat of the planned relocation of the in national defense have not been armed separatist groups in an area, national capital from the perspective prepared to protect and defend the TNI's duty is to confront the of defense management on the national capital). To face the strength of these armed separatist 3/6/2019 at Unhan). prediction of threats related to the groups (in accordance with the transfer of the national capital must constitutional mandate). However, Conclusion be shared by all components that the resolution of other threats that play a role in national defense. cause and support the emergence The strategic planning of of armed separatist groups in the the defense aspect in the plan The role and position of each area must be faced by K/L elements to relocate the national capital component of national defense according to their role and function becomes the authority of the has been clearly spelled out in the in national defense. For example, Ministry of Defense (Kemhan) as a National Defense Posture (National to face the threat of disease and political institution representing the Defense White Paper, 2015), which health outbreaks, the Ministry of government acting as the person consists of military defense posture Health must play a leading role in charge in formulating policies and non-military defense posture. in overcoming them in the area. on the implementation of national Military defense posture consists of Likewise with the threat of security defense based on the general policy Main Components (integrated TNI and public instability due to the of national defense stipulated by the forces), Reserves Components (from separatist group, the Police must President. In addition the Ministry of national infrastructure resources and become the leading sector in dealing facilities to enlarge and strengthen with these threats. Several real main components), and Support threats can simultaneously occur in Components (from citizens, natural the same region/region, so that each and man-made resources, and component/element of national facilities and infrastructure national, defense must carry out its role in which can strengthen the main accordance with its function to components and reserves). While the overcome the threat. non-military defense posture consists of the Main Element (ministries/ If the capital of a country is institutions as the leading sector in relocated, we all hope that the accordance with the nature and form Unitary Republic of Indonesia that we of the threat), and Other Elements of love together will become stronger the Nation's Strength (a supporting and can achieve its national goals; an force element that functions to independent, united, sovereign, fair increase the effectiveness and and prosperous nation. *** efficiency of the role of the Main Element in dealing with non-military threats).

The threat to national defense is now very complex and changes in the escalation of threats are increasingly difficult to predict. Therefore, to face and overcome threats to national defense related to the relocation of the Capital City Source: validnews.id

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 17 ARTIKEL

Source: publik relations photo

ADJUDICATING THE ABILITY OF PT PAL INDONESIA AS A MARINE LEAD INTEGRATOR

By: Budiono Reporter of Public Relations Bureau Ministry of Defense

Indonesia is the largest work together in the maritime sector. maritime axis? To answer that archipelago country in the world Lastly, building maritime defense question, the Ministry of Defense, that has the potential to become power. through the Public Relations Bureau the world's maritime axis. To bring of the Secretariat General (Rohumas Indonesia's ideals as the world's Indonesia's program as the Setjen) of the Ministry of Defense, maritime axis, Indonesian President world's maritime axis certainly held the 2019 Press Tour. Together Joko Widodo has launched five provides its own challenges for with the media crew from television, main pillars including the First, the national shipping industry companies, printed and online media who were rebuilding of Indonesia's maritime including PT PAL Indonesia. part of the 2019 Press Tour group culture. Second, the commitment As a Strategic Industrial State- visited and directly saw the activities Iof maintaining and managing from PT PAL Indonesia, which is Owned Enterprise (BUMNIS) that marine resources focus on building manufactures the Main Weapon located at Dermaga Ujung, Surabaya. marine food sovereignty through System (Alutsista) to meet the needs the development of the fishing of the TNI's power especially for the MoD Press Tour delegation industry by placing fishermen as the sea dimension, the existence of PT led by the Head of the Public main pillar. Third, the commitment PAL Indonesia has an important and Relations Bureau of the Secretariat to encourage infrastructure strategic role. of the Ministry of Defense, development and maritime Brigadier General Totok Sugiharto, connectivity by building sea tolls, The question is, to what extent is S.Sos, and accompanied by the Head seaports, logistics, and shipping the readiness and the capability of of the Public Relations Division of the industry, as well as maritime tourism. PT PAL Indonesia as the marine Lead Secretariat of the Ministry of Defense, Fourth, the maritime diplomacy that Integrator in bringing Indonesia's Col. Adm. Agus Setyo Hartono, upon invites all Indonesian partners to ideals to become the world's the arrival at PT PAL Indonesia, were

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 18 VOLUME 4/ NOMOR 4 welcomed by PT PAL Indonesia's PT PAL Indonesia for the very warm armament. Finance Director Irianto Sunardi and welcome. his staff. On the same occasion the Director In addition, the one star General of Finance of PT PAL Indonesia It was preceded by watching a who had also served in Surabaya expressed his welcome. According to brief company profile video of PT as The Head of Information for him, this visit was both an honor and PAL Indonesia, then continued with Kodam (Kapendam) V / Brawijaya a pride for PT PAL Indonesia. "Usually a presentation related to PT PAL hoped that this visit would continue covering the news, this time we can Indonesia's ability and discussion to strengthen the synergistic directly interact, hopefully this will session. At the end of the visit, the cooperative relations in the future. be a positive thing in order to build a Ministry of Defense Press Tour group "I hope, in this Press Tour activity, positive image of PT PAL Indonesia", had the opportunity to be invited to we can be guided and be explained he said. review the construction of the KRI about the role and reputation of PT Kerambit which is the 4th-60th Fast PAL Indonesia," as Karo Public Affairs Consistently, according to Irianto Missile Ship (KCR) ordered by the Secretary General of the Ministry of Sunardi, all management of PT PAL Ministry of Defense for the Navy. Defense said. Indonesia encouraged all people of PT PAL Indonesia to be able to The visit is expected to be a Meanwhile, the role of PT PAL support the improvement of the means of synergic cooperation Indonesia is getting stronger, after company's image in order to expand between the Ministry of Defense the issuance of Law number 16 the increasing market opportunities. with the Media and PT PAL Indonesia of 2012 concerning the Defense "PT PAL Indonesia continues to in supporting publicity and building a Industry, in which strategic industrial be committed to establish the positive image of PT PAL Indonesia. SOEs are given wider space. Based information disclosure with media on this law, PT PAL Indonesia relations. Strengthening corporate The Head of Public Affairs Bureau professionally carries out the information and communication of the Secretariat General of the mandate as well as the obligation to is at the forefront in escorting Ministry of Defense as the leader of play an active role in supporting the news, issues and corporate the Ministry of Defense's Press Tour fulfilment of the needs of the marine branding strategies to improve group also expressed his gratitude armaments defense system and to competitiveness, "he said. and high appreciation to all levels of act as the main guide for the sea

Source: publik relations photo

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 19 Source: publik relations photo

Focus on Building Warships In accordance with the mandate Supply up to 6,000 BHP, Fish ships up of Law number 16 of 2012, PT PAL to 60 GRT and Ferry and Passenger Furthermore, the Director of Indonesia prioritizes and focuses ships up to 500 pax. Finance of PT PAL Indonesia revealed on building warships to meet the that PT PAL Indonesia over a period needs of the Indonesian Navy's During the visit of Kemhan Press of 39 years has mastered several Equipment. "We focus on making Tour, the media crew were given sophisticated quality products. The Defense equipment, especially the the opportunity to tour and see the ability and quality of the design sea dimension. This has also been process of building warships in the PT from PT PAL Indonesia has been mandated by Law number 16 of PAL Indonesia Warship Division. One recognized by the international 2012 and the Decree of the Defense of them is the process of building market. Industry Policy Committee (KKIP), a 60-meter class Missile Fast Ship "said Finance Director of PT PAL (KCR-60) KRI Kerambit, an order from PT PAL Indonesia has main Indonesia. the Indonesian Navy that is almost business activities including; complete and will soon be handed manufactures warships and For battleship products, various over. commercial ships, provides repair types of Fast Ship / Special Ship and maintenance services for Products have been controlled by KRI Kerambit is the 4th KCR-60 ships, and general engineering PT PAL Indonesia including; Landing ordered by the Ministry of Defense with certain specifications based Platform Dock (LPD) 125 meters, to strengthen the defense equipment on client requirements. Besides, PT 105 meters Missile Destroyer Ship in the Navy. Three previous KCR-60 PAL Indonesia also offers general (PKR), 60 meters class Missile Fast units such as KRI Halasan 630, KRI engineering products such as the Ship, 57 meters class Steel Hull Fast Sampari 628 and KRI Tombak 629 construction of Steam Power Plants Patrol Boat, 1200 GT Research Boat, have been operated by the Navy. and supporting components of the Fast Patrol Boat / Special Ship Class power generation industry such as aluminium hulls up to 38 meters, The construction of KCR-60, the Balance of Plant. Tugboat and Anchor Handling Tug / began with the success of the

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 20 VOLUME 4/ NOMOR 4 construction of the Fast Patrol Boat PT PAL Indonesia in collaboration ranks of the Indonesian Navy Armed 57, known as FPB-57 as a result of with the Dutch Damen Schelde Forces to carry out functions to assist the ToT (Transfer of Technology) Naval Shipbuilding (DSNS) has also military distribution of logistics, from Germany. The FPB-57 ship has completed two units of sophisticated military equipment and supplies, and proven to be reliable until now and it technology warship types of Missile will function as a Hospital Vessel for has been used by the Navy for about Guard Destruction (PKR) 105 meters. natural disaster relief. 15 years. Then PT PAL Indonesia increased innovation in the world of Not long-ago PT PAL Indonesia For exports of warships abroad, military ships by creating the Fast gained more trust from the Navy PT PAL Indonesia has proven its Ship Missile 60 (KCR 60). Number in the construction of a hospital- ability by successfully completing 60 refers to the overall length of the assisted ship (BRS). The construction and sending two units of Strategic ship which is 60 meters. of the hospital-assisted Ship with Sealift Vessel (SSV) orders from the construction number W00302 has Philippines. The first SSV ship was The width of KCR-60 is 8.1 meters, been marked by plate cutting or First delivered in 2016 and the second deck height of 4.85 meters, laden Steel Cutting on July 9, 2019 and is ship was delivered in 2017. with 2.6 meters of water and a total expected to be completed in October weight of 460 tons. The number of 2021. The SSV ship is a development crews that can be accommodated of an LPD type transport ship that is 55 people. The maximum speed Previously, PT PAL Indonesia had is designed with a length of 123 that can be reached is 28 Knots. The also been able and successfully built meters, width 21.8 meters, a engine is very fuel efficient, but able a 125-meter LPD Ship ordered by the maximum speed of 16 knots with a to produce power as expected. Navy, namely KRI Semarang-594, sailing resistance of 30 days. Through KRI Banda Aceh-593 and KRI the Transfer of Technology (ToT) Besides the successful Banjarmasin-592. The three ships during the construction of the LPD development of the KCR-60, in 2017 have been delivered and entered the with a shipyard from South Korea,

Source: publik relations photo

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 21 Source: publik relations photo

PT PAL Indonesia proved its ability to absorb the knowledge applied in the design and quality of production of quality warships like the SSV Ship.

Previously in the international tender for procurement of warships was conducted by the Philippine Department of Defense, PT PAL Indonesia had to compete closely with warship producers from eight countries. With the successful delivery of the two Philippine SSV Ships, the manifestation of PT PAL Indonesia's ability to produce warships has been recognized globally.

Submarine Development Becomes the Pride of the Indonesian Nation

Finance Director of PT PAL Indonesia revealed, currently PT PAL Indonesia is carrying out a new business which is at the same time the pride of the Indonesian people, in the construction, repair and maintenance of submarines. PT PAL Indonesia got the trust of the Ministry of Defense to develop submarines through the ToT scheme in collaboration with a South Korean ship manufacturer, Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co. Ltd (DSME). One of the three submarines ordered by the Defense Ministry for the Navy was built at PT PAL Indonesia.

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 22 VOLUME 4/ NOMOR 4 The third submarine, named With a series of capabilities In addition, PT PAL Indonesia KRI AIugoro-405, was launched owned by PT PAL Indonesia in the also proves that it has supported by Defense Minister Ryamizard field of construction of warships to Indonesia's big step in entering the Ryacudu at the Launching Ceremony meet the needs of the Indonesian global defense industry and realizing & Ship Naming on April 11, 2019. Navy's Alutsista, PT PAL Indonesia Indonesia's aspirations to become Before being handed over, the KRI has proven its reputation as a the world's maritime axis. *** AIugoro-405 Submarine still had sea-dimension Lead Integrator. to undergo a series of processes. "Yesterday the ship was launched by the Minister of Defense, but it is still going through a process again, so the delivery is still a few months away," he said.

The ability of PT PAL Indonesia in submarine development through the ToT process has had a remarkable impact on submarine development and has brought Indonesia as the only country in Southeast Asia capable of building submarines. Source: publik relations photo

Source: publik relations photo

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 23 ALIGNING THE POLEMIC OF THE TNI'S DUAL FUNCTION

By: Erik Purnama Putra Republika Journalists and winner of the 2016 and 2018 TMMD Journalistic Contests and the 2017 Rugs Award

The statement of the TNI Commander, Marshal Hadi Tjahjanto, who wanted to revise Article 47 of Law Number 34 of 2004 concerning the Indonesian National Armed Forces (TNI), reaped pros and cons. The Commander conveyed the plan to Source: pinterolitik.com place High-ranking Officers (Pati) and TMiddle Officers (Pamen) who were unemployed at the Ministry/State TNI Leadership Meeting. The authors place during the reign of the 2nd Institution, after opening the 2019 TNI are immediately interested in directly President of the Republic of Indonesia, Leadership Meeting at GOR Ahmad reviewing the statement of the Soeharto. At that time, ABRI's Dual Yani, TNI Headquarters Cilangkap, East Commander in Chief, because this Function was intended, active military Jakarta on Wednesday, January 31, was the first time it was reported to and police could occupy positions 2019. reporters. Not surprisingly, a few hours in all Ministries/State Institutions, later, other media took part in raising Parliament, to officials of State-Owned The writer, who came to the event, the news angle about the placement Enterprises (BUMN). had predicted the Commander's of high and middle ranking officers in statement would receive a sharp the ministry. But, of course, the actual purpose spotlight. Sure enough, on that day, of the Commander in Chief was to news about the placement of high As predicted, the policy plan received empower high and middle ranking and middle ranking officers in the tremendous resistance from a number officers of TNI in the ministry not to ministry suddenly became viral on of non-governmental organizations restore dual function. The Commander social media, especially on Twitter and (NGOs) that are members of the Civil in Chief argued that the placing of more Facebook. Society Coalition. Their reasons were than 500 high and middle ranking clear: they did not want the TNI to officers of TNI, who are "outside of the The netizens, including public occupy the position that was supposed formation" in ministries/institutions is figures, who have a lot of followers to be filled with a career civil servant an effort to use their expertise. talk about the news, especially those (PNS). The discourse is also considered rising on Republika Online. This is by the Civil Society Coalition as a Unfortunately, those who have understandable, because the news manifestation of the return of the TNI qualified and competence qualified in titled " Commander in Chief: TNI Dual Function that has been removed several fields outside the military, do Officers to be Placed in the Ministry" since the reformation began in 1998. not have positions. The phenomenon is the first to rise compared to other so far, many high and middle ranking online media. The dual function of the TNI refers to officers of TNI who do not occupy the dual terminology of the Indonesian certain positions due to the limited On average, other online media Armed Forces (Armed Forces of the position in the TNI structure makes write about the conduct of the 2019 Republic of Indonesia), which took them become jobless.

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 24 VOLUME 4/ NOMOR 4 By revising Article 47 of the TNI Code (BSSN), the National Resilience Indonesian Coast Guard. Although Law, the Commander-in-Chief hopes Institute (Lemhannas), National Article 47 of the TNI Law does not yet that hundreds of TNI officers who have Defense Council (Wantannas), National regulate the matter, the fact is that the taken education in the academy, the Search and Rescue Agency (Basarnas)/ Head of Bakamla is always filled with Staff College and Command Course National Disaster Management Agency the Indonesian Navy General and other (Sesko), even the Joint Staff College (BNPB), National Narcotics Agency leaders are occupied by TNI and Polri and Command Course (Sesko TNI), (BNN), and the Supreme Court (MA). Generals, and have also been from the as well as education or courses when Attorney General's Office (AGO). they want to occupy certain positions, Then, President Joko Widodo can contribute thoughts and energy in (Jokowi) issued the Presidential With 10 ministries/institutions their new places. Regulation (Pepres) Number 1 of 2019 regulated by the TNI Law and two as a substitute for Perpres Number others can already be occupied by high Of course, the basic consideration 8 of 2008 concerning the National and middle ranking officers of TNI, so of placing high and middle ranking Disaster Management Agency (BNPB). that a total of 12 organizations that can officers of TNI also refers to their With the new regulation, Kemenko be used as a place to pursue a career capabilities and abilities, which must Polhukam is involved in BNPB, so that by military personnel. Meanwhile, be in accordance with the relevant the head of the organization used to the government has promised 15 ministries/institutions. Not just be filled with civilian positions can ministries/state institutions that can distributing "outside of the formation" now be occupied by an active military. be occupied by the TNI, in accordance officers will make them able to work The revision of the regulation made with the recognition of the Minister and be useful in new places. Lt. Gen. Doni Monardo the first active of Administrative Reform and TNI General who serves as the Head Bureaucratic Reform (Menpan RB) Interestingly, the Head of the of BNPB replacing Rear Admiral (Ret.) Syafruddin. Information Center (Kapuspen) of the Willem Rampangilei. Doni who was TNI, Maj. Gen. Sisriadi, said that his party the Secretary General of Wantannas The Ministry Requests was not in a proactive position to place was finally appointed by President high and middle ranking officers of TNI Jokowi to become the Head of BNPB The Maritime Coordinating Minister in the Ministry/State Institution. He at the State Palace on January 9, 2019. (Menko) Luhut Binsar Pandjaitan on stressed, instead there are ministries/ an occasion in Jakarta on 10 February institutions that submitted applications Beyond that, TNI personnel plus 2019 revealed that his ministry needed for TNI officer personnel to fill certain the Indonesian National Police (Polri) the assistance from the TNI personnel. positions whose competencies were can also work in the Marine Security He also invited active TNI personnel to appropriate in their fields. Agency (Bakamla), which is the occupy positions in the Coordinating

Currently, in addition to the structure of the TNI Headquarters and Service Headquarters of the three services, high and middle ranking officers of TNI may only work in 10 ministries/institutions, which is stated in the TNI Law.

Among them, the Ministry of Defense (Kemhan), the Coordinating Ministry for Political Law and Human Rights (Kemenko Polhukam), the Military Secretary of the President (Sesmilpres), the State Intelligence Source: lelemuku.com Agency (BIN), the National Cyber and

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 25 Ministry of Maritime Affairs in firmly said there is no dual function of more ministries/institutions, which accordance with their capacity and the TNI, which had become part of the can be entered by active military. The capability. past. writer predicts that the other two that can be occupied by high and middle Luhut's reason for involving TNI The Minister of Defense brushed ranking officers of TNI are the Ministry personnel, which is related to a lot aside the concerns of many parties by of Maritime Affairs and Fisheries (KKP) of work in the Ministry of Maritime saying that the placement of high and and the Ministry of Transportation Affairs, which is not controlled by middle ranking officers of TNI depends (Kemenhub). For the KKP, so far the civilian or civil servant career officials. on the request of the ministry/agency. Minister of Marines Susi Pudjiastuti In fact, many of the ministries' affairs So that TNI Headquarters is in a passive has often asked the Indonesian Navy are closer to the work of the TNI. Luhut position, and ministries/institutions to help catch illegal fishing vessels also considered that the steps taken can refuse if it is deemed not to require that are stealing fish in the sea of could reduce unemployed high and the placement of TNI personnel. the Republic of Indonesia. So it made middle ranking officers of TNI and help sense that the Indonesian Navy could overcome organizational obstacles in "The ministries also have the right to switch to positions in the KKP. the Ministry of Maritime Affairs. accept or not. "There is no compulsion to join there," said the Minister of For the Ministry of Transportation, The Minister of Defense Ryamizard Defense when met by reporters at personnel of the Army and Air Force Ryacudu denied that the government's the Ministry of Defense on Thursday, can occupy echelon I and II positions in plan to revive the concept of ABRI's dual February 21, 2019. accordance with their fields. High and function related to the discourse on the middle ranking officers of Indonesian placement of active TNI personnel to Prediction Army (TNI AD) can be used to oversee occupy positions in Ministries/State regulations on land transportation Institutions. The Minister of Defense This means that there are two modes, and air transportation modes

Source: publik relations photo

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 26 VOLUME 4/ NOMOR 4 can be submitted to high and middle status, so far they still have to follow but it must remain proportional. ranking officers of Indonesian Air Force the rules of the game in their place (TNI AU). This prediction can be true of work. They can indeed be pulled To be sure, the TNI will not be able can also be missed. back at any time to their habitat, but to play the politics again. They could during the assignment period they are no longer occupy political positions in However, seeing the repeated still obliged to follow the applicable the Parliament or be active in political criticism from the Civil Society Coalition, provisions. parties like the previous era. The Oath which tends not to be heeded by the of Warriors and Sapta Marga bind all government, it seems that the revision Therefore, it is not appropriate for TNI soldiers at all times, including high of Article 47 of the TNI Law will the Civil Society Coalition to accuse and middle ranking officers of TNI. So continue. Moreover, President Jokowi the government or the Commander that it can be said that the discourse also gave a sign of agreeing to add a in Chief of wanting to revive the dual revives dual function is far from true. new organization so that the number function of the TNI. What happened of high and middle ranking officers was more to the policy of distributing We should wait whether the of TNI who were unemployed could excess military personnel so as not to government that continues to be be overcome. So, in the future more be unemployed at TNI Headquarters or criticized can be consistent with its and more positions can be entered three forces. So that their abilities and new policy plan? *** by active military, outside of the TNI thoughts can still be channeled and structure. utilized in the ministries/institutions that receive them. What needs to be noted, although high and middle ranking officers of That way, is it right that the TNI TNI who are placed in ministries/ Dual Function is considered one step institutions are still in active military away? That suspicion may be raised,

Source: publik relations photo

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 VOLUME 4/ NOMOR 4 27 Source: publik relations photo relations publik Source:

EDITION OF JULY-AUGUST 2019 28 VOLUME 4/ NOMOR 4