'Orientasi Penggunaan Rumah Di Kawasan Desakota

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

'Orientasi Penggunaan Rumah Di Kawasan Desakota 'ORIENTASI PENGGUNAAN RUMAH DI KAWASAN DESAKOTA Studi Kasus di Bagian Timor Kecamatan Kartosuro Kabupaten Sukoharjo Tahun 2001 (I'he Orientation OfThe Use OfHouses In The Sub Urbans; A Case Study In East Part Of Kartasura, Sukoharjo 2001) Dilahur, Musiyam, Choirul Amin Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A.Yani Pabelan Kartosuro Tromol Pos I Surakarta 57162, Telp (0271) 717417 Psw 151-153, Fax: (0271) 715448, E-mail: E.Qf~l!.~f.Q!f.i29.13!k.7.LOJY.qf.~f!.q:.£f!.'!! ABSTRACT Kartasura, seen form space point ofview, has special position because it is located in the corridor intersection beetwen Semarang-Surakarta-Yogyakarta. Wich becomes three central developing cities in central part ofJaya. This study is carried out in border town area in east part ofKartasura, which consist offour village -Pabelan, Gonilan, Gumpang and Makamhaji, that are growing fast due to the effect ofurban characteristic from Surakarta. The orientation phenomena of the use ofhouse (OPR), the urban population that led to the commercial use is an interesting fact dealing with the influence of urban activities in those areas. The goal ofthis study is to know the kindsand the.spread ofthe space ofOPR popula­ tion in east part ofKartasura and the factors, which is studied, is the houses in the research i areas and the respondents are the owner of the houses. The sampling uses systematic pro- portional random sampling . The location of house sample (UMS, UNS, Islamic Boarding School ofAssalam), health services (RSIS and RSO), and commercial servies (ALFA, UMS' stores). All of them are located in Pabelan and Makamhaji. While industrial center consist of PT Tyfountex and small industries around it in Gumpang. Every central activities is divided into two cluster based on the relative distence from central activities (far and near), so as a whole there are four clusters which made up oftwo clusters in service center and the other in industrial center. Sample at every cluster is taken proportional about 2,5% based based on homogeneity consideration, whether the selection ofhouse sampling is taken ran- · .. domly. The numbers of samples as a whole 175 respondents. The collected data are pre- sented in the form of.frequency and cross table. f}U alitative data analysis uses logical thought, deductive inductive, analogy and comparison, while quantitative data analysis is done us-. ingfrequency table analysis and cross table. The use ofboth analysi~ ia Sadapted with the data and goal of the study. The result of this study shows that : 1) OPR population in east 142 Forum Geograji, Vol.15, No.2, 2001: 142-175 part ofKartasura consists of three kirz..ds: commercial OPR, non-commercial and combina­ tion. While the spreading space of the kind of OPR follows the concept of distence decay principle - the nea~er relative distance of the house to the center of activities, the more commercial orientation the use ofthe house is. 2) External factor, which influence OPR, is the developing urban activities such industry, commerce, education and health instrument. While the internal factor which influence to OPR is the size of lanf ownership Key words : Orientation phenomena ofthe use ofhouse PENDAHULUAN kegiatan perkotaan, terutama industri, di satu pihak akan dapat memberikan Perkembangan kota-kota di In­ -kesempatan kerja non pertanian bagi donesia selama dasawarsa terakhir, masyarakat di wilayah tersebut. Akan terutama di pulau Jawa, sedang tetapi di lain pihak berkembangnya membentuk koridor (jalur-jalur kegiatan perkotaan di kawasan ini akan perkotaan) yang membentang di antara mengurangi lahan pertanian. Kenyataan pusat-pusat kota besar, seperti Serang­ ini menggambarkan betapa pentingnya Jakarta-Kerawang-Cirebon, Jakarta­ kajian mengenai karakteristik dan Bogor, Surabaya-Malang, dan Semarang­ prospektif kawasan desakota bagi Surakarta-Yogyakarta. Perkembangan perumusan kebijakan pengembangan kegiatan di sepanjang koridor antara kota wilayah. besar dicirikan dengan semakin tidak jelasnya perbedaan penggunaan untuk Kecamatan Kartosuro dari !iegi kegiatan perkotaan dan pedesaan keruangan memiliki posisi yang istim~wa sehingga muncul kawasan yang disebut karena terletak pada persimpangan sebagai kawasan desakota (Koestoer, koridor Semarang-Surakarta-Yogyakarta 1997). yang merupakan tiga kota pusat pertumbuhan bagian tengah pulau Jawa. Pola semacam ini akan Kartosuro dilalui oleh jalan raya yang berlangsung selama dasawarsa menghubungkan kota Surakarta dengan mendatang mengingat harga lahan di dua ibukota propinsi sekaligus yaitu kawasan tersebut lebih rendah dibanding di kota dan juga didukung dengan Semarang dan Yogyakarta. Jalur kemudahan transportasinya. Kegiatan transportasi utama ini mendorong yang paling menonjol di kawasan perkembangan daerah ini menjadi pesat desakota ini adalah semakin tumbuh dan ditandai dengan berkembangnya l@giatan berkembangnya - kawasan-kawasan industri, perdagangan, perumahan dan industri, perdagangan dan permukiman. penyediaan berbagaijasa di kawasanini. Hal ini membawa dampak ganda, baik Selain itu, pemekaran kota Surakarta ke positif maupun negatif. Perkembangan arah selatan juga merupakan salah satu Orientasi Penggunaan Rumah di Kawasan Desa Kota ... (Dilahur , dkk) 143 Tabel 1. Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Kartosuro Tahun 1985-2000 Tahun 1985 Tahun2000 Penggunaan Lahan Luas (Ha) % Luas (Ha) % Pemukiman/pemmahan 709,2496 36,88 709,5560 36,90 Jasa 181,8900 9,46 196,1400 10,20 Industri 20,5884 1,07 44,1934 2,30 Sa wah 837,4757 43,55 780,9596 40,61 Tegalan 28,4048 1,48 32,5638 1,70 Lain-lain 147,3917 7,56 159,5872 8,29 Jumlah 1.923,0000 100,00 1.923,0000 100,00 Sumber: Bappeda Kabupaten Sukoharjo 1985 danKecamatanKartosuro dalam Angka 2000. faktor yang mendukung perkembangan Tabel 1 menggambarkan kawasan ini. perubahan penggunaan lahan di kecamatan Kartosuro yang mengalami Bagian timur kecamatan penurunan luas lahan sa wah yang cukup Kartosuro yang terdiri dari empat desa besar yaitu dari 43 ,55 % menjadi 40,61 yaitu desa Pabelan, Gonilan, Makamhaji, %, sementara lahan industri meningkat dan Gumpang merupakan kawasan yang · lebih dari dua kali lipatyaitu dari 1,07% letaknya secara administratifberbatasan menjadi 2,30 %. Tabel 1 secara umum langsung dengan kota Surakarta. menu~jukan semakin berkurangnya lahan Keempat desa tersebut merupakan produktif karena perkembangan kegiatan kawasan desakota yang mengalami pe~kotaan seperti industri, jasa, dan perkembangan pesat karena perembetan permukiman penduduk. sifat-sifat kekotaan dari kota Surakarta. Lahan perkotaan Surakarta yang Bagian timur kecamatan semakin sempit dan mahal menyebabkan Kartosuro merupakan daerah yang paling ekspansi kegiatan perkotaan ke daerah berkemba'ng di wilayah kecamatan pinggiran kota karena pertimbangan Kartosuro. Hal ini dapat dilihat dari luasnya ketersediaan lahan dan relatif keberadaan berbagai kegiatan perkotaan rendahnya harga lahan di daerah dan sarana-prasarana yang ada. Sebagai pinggiran kota tersebut. Perkembangan contoh, di desa Gumpang berdiri PT·. ·' · perkotaan yang semakin pesat di bagian Tyfountex yang merupakan industri textil •• timur kecamatan Kartosuro seperti berskala besar yang memperkerjakan industri, perdagangan, dan jasa, berarti 0 ribuan tenaga ketja; di desa Pabelanberdiri kesempatan kerja di daerah tersebut berbagai sarana (jasa) sepertikampus UMS. semakin meningkat. Hal ini akan yang memiliki tidak kurang dari 20 ribu • menjadi daya tarik bagi pencari kerja, mahasiswa, dua rumah sakit besar yaitu terutama dari pedesaan di sekitarnya. Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) dan 144 Forum Geografi, Vo/.15, No.2, 2001 : 142- 175 Rumah Sakit Orthopedi (RSO), serta dua Berdasarkan uraian di atas dapat buah super market (Alfa Gudang Rabat dirumuskan permasalahan yang akan dan Goro Assalam) yang menyediakan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berbagai kebutuhan sehari-hari bagi berikut: penduduk di kawasan Surakarta dan sekitarnya; sedangkan di desa Makamhaji a. bagaimana jenis dan persebaran terdapatkampus FKIP MIPA UNS, STIES, keruangan Orientasi PenggunaanRumah BRl, dan berbagai sarana perdagangan dan (OPR) penduduk bagian timur jasa lainnya. kecamatan Kartosuro, dan Perkembangan bagian timur b. faktor-faktor yang mempengaruhi OPR kecamatan Kartosuro mendorong penduduk di kawasan tersebut. munculnya berbagai aktifitas penduduk dan menarik migrasi penduduk dari daerah lain TUJUAN PENELITIAN sehingga menjadikan daerah tersebut Penelitian ini bertujuan untuk semakin padat. Kenyataan ini menuntut mengungkapkan : adanya sarana akomodasi yang memadahi di kawasan tersebut sehingga memicu a Jenis dan persebaran keruangan Orientasi kesadaran penduduk setempat untuk Peng-gunaan Rumah (OPR) penduduk mengubah orientasi penggunaan rumah bagian timur kecamatan Kartosuro, dan (OPR) dari non komersial ke penggunaan komersial yang mampu menambah b. faktor-faktor yang mem-pengaruhi OPR pendapatan rumah tangganya. Yunus penduduk di kawasan tersebut. ( 1994) mengemukakan bahwa kegiatan MANFAAT PENELITIAN penduduk perkotaan telah mempengaruhi i tingkah laku penduduk kawasan desakota Hasil penelitian ini diharapkan di sekitarnya, terutama dalam bidang dapat menggambarkan Orientasi ekonomi dan sosial. Jadi, fenomena OPR Penggunaan Rumah (OPR) penduduk penduduk kawasan desakota yang bagian timur kecamatan Kartosuro dan mengarah pada penggunaan yang bersifat komersial adalah kenyataan yang menarik faktor-faktor yang mempengaruhinya berkaitan dengan pengaruh kegiatan sehingga dapat memberikan masukan perkotaan di kawasan tersebut. kepada
Recommended publications
  • Jawa Tengah Daerah Istimewa Yogyakarta
    110?0'0"E 110?12'0"E 110?24'0"E 110?36'0"E 110?48'0"E 111?0'0"E WINDUSARI SECANG SIMO KARANGMALANG Mt. Merbabu BabadanNOGOSARI Tempuredj KALIWUNGU PLUPUH KALIWIRO KALIANGKRIK Magelang JAWA TENGAH AMPEL SAMBI KALIJAMBE SAPURAN BANDONGAN TEGALREJO MASARAN SRAGEN PAKIS GONDANGREJO KEDAWUNG WONOSOBO MAGELANG SELATAN Banjumari SELO Ranousari CEPOGO NGEMPLAK Djambangan CANDIMULYO SAWANGAN BOYOLALIBojolali KEBAKKRAMAT KEPIL KAJORAN Gatakan Mt. Merapi COLOMADUBANJARSARI WADASLINTANG BANYUDONO KERJO MARTOYUDAN DUKUN TERAS JEBRES TEMPURAN BOYOLALI Kartosuro MOJOGEDANG MAGELANGMUNTILAN KARTASURA MUSUK MOJOSONGO LAWEYAN Surakarta TASIKMADU BRUNO Broena SRUMBUNG SAWIT JATEN PASAR KLIWON KARANGANYAR GATAK SALAMAN Balaboedoer Srumbung TULUNG SERENGAN PITURUH MOJOLABAN BENER MUNGKID KARANGANYAR Bener KEMALANG POLANHARJO KARANGPANDAN 7?36'0"S 7?36'0"S SALAM WONOSARI BAKI GROGOL GEBANG BOROBUDUR TURI CANGKRINGAN Bandjarsari DELANGGU Pablengan JATINOM MATESIH KEMIRI Bedojo Pangkalan POLOKARTO NGLUWAR KARANGANOM PAKEM SUKOHARJO JUMANTONO TEMPEL KARANGNONGKONGAWEN JUWIRING Kemiri LOANO Kaliredjo Bangsri Koeangsan MANISRENGGO CEPER BENDOSARI KALIBAWANGSAMIGALUH SLEMAN KLATEN SLEMAN PEDAN SUKOHARJO Purworedjo Purworejo NGAGLIK NGEMPLAK KEBONARUM Klaten KARANGDOWO JUMAPOLO PURWOREJOBAYAN Sleman PURWOREJO JOGONALAN KALIKOTES KUTOARJO KALIGESING SEYEGAN TAWANGSARI Belang MINGGIR PRAMBANANKLATEN SELATAN TRUCUK BUTUH MLATI NGUTER NANGGULAN KALASAN KLATEN TENGAH Cawas Karangasem JATIPURO Purworejo Kutu Kalasan BANYU URIP Naggulan CAWAS GODEAN DEPOK WEDI MOYUDAN JETIS
    [Show full text]
  • Perspectives of Research for Intangible Cultural Heritage
    束 9mm Proceedings ISBN : 978-4-9909775-1-1 of the International Researchers Forum: Perspectives Research for Intangible Cultural Heritage towards a Sustainable Society Proceedings of International Researchers Forum: Perspectives of Research for Intangible Cultural Heritage towards a Sustainable Society 17-18 December 2019 Tokyo Japan Organised by International Research Centre for Intangible Cultural Heritage in the Asia-Pacific Region (IRCI), National Institutes for Cultural Heritage Agency for Cultural Affairs, Japan Co-organised by Tokyo National Research Institute for Cultural Properties, National Institutes for Cultural Heritage IRCI Proceedings of International Researchers Forum: Perspectives of Research for Intangible Cultural Heritage towards a Sustainable Society 17-18 December 2019 Tokyo Japan Organised by International Research Centre for Intangible Cultural Heritage in the Asia-Pacific Region (IRCI), National Institutes for Cultural Heritage Agency for Cultural Affairs, Japan Co-organised by Tokyo National Research Institute for Cultural Properties, National Institutes for Cultural Heritage Published by International Research Centre for Intangible Cultural Heritage in the Asia-Pacific Region (IRCI), National Institutes for Cultural Heritage 2 cho, Mozusekiun-cho, Sakai-ku, Sakai City, Osaka 590-0802, Japan Tel: +81 – 72 – 275 – 8050 Email: [email protected] Website: https://www.irci.jp © International Research Centre for Intangible Cultural Heritage in the Asia-Pacific Region (IRCI) Published on 10 March 2020 Preface The International Researchers Forum: Perspectives of Research for Intangible Cultural Heritage towards a Sustainable Society was organised by the International Research Centre for Intangible Cultural Heritage in the Asia-Pacific Region (IRCI) in cooperation with the Agency for Cultural Affairs of Japan and the Tokyo National Research Institute for Cultural Properties on 17–18 December 2019.
    [Show full text]
  • Perlindungan Hak Cipta Atas Motif Batik Sebagai Warisan Budaya Bangsa (Studi Terhadap Karya Seni Batik Tradisional Kraton Surakarta)
    View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Diponegoro University Institutional Repository PERLINDUNGAN HAK CIPTA ATAS MOTIF BATIK SEBAGAI WARISAN BUDAYA BANGSA (STUDI TERHADAP KARYA SENI BATIK TRADISIONAL KRATON SURAKARTA) TESIS Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Program Magister Ilmu Hukum Oleh : Rindia Fanny Kusumaningtyas, SH B4A 007 100 Pembimbing : Dr. BUDI SANTOSO, S.H., MS PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2009 HALAMAN PENGESAHAN PERLINDUNGAN HAK CIPTA ATAS MOTIF BATIK SEBAGAI WARISAN BUDAYA BANGSA (STUDI TERHADAP KARYA SENI BATIK TRADISIONAL KRATON SURAKARTA) TESIS Diajukan untuk memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Magister Ilmu Hukum pada Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Oleh : Rindia Fanny Kusumaningtyas, SH NIM. B4A 007 100 Tesis dengan judul di atas telah disahkan dan disetujui untuk diperbanyak Mengetahui, Pembimbing Ketua Program Magister Ilmu Hukum Dr. Budi Santoso, S.H., MS Prof. Dr. Paulus Hadisuprapto, S.H., MH NIP. 131 631 876 NIP. 130 531 702 HALAMAN PENGUJIAN PERLINDUNGAN HAK CIPTA ATAS MOTIF BATIK SEBAGAI WARISAN BUDAYA BANGSA (STUDI TERHADAP KARYA SENI BATIK TRADISIONAL KRATON SURAKARTA) Disusun Oleh : RINDIA FANNY KUSUMANINGTYAS, SH NIM. B4A 007 100 Dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 25 Maret 2009 Tesis ini telah diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Ilmu Hukum Mengetahui, Pembimbing Ketua Program Magister Ilmu Hukum Dr. Budi Santoso, S.H., MS Prof. Dr. Paulus Hadisuprapto, S.H., MH NIP. 131 631 876 NIP. 130 531 702 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadiratan Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunia-Nya penulis bisa menyelesaikan tesis yang sederhana ini dengan judul ”Perlindungan Hak Cipta Atas Motif Batik Sebagai Warisan Budaya Bangsa (Studi Terhadap Karya Seni Batik Tradisional Kraton Surakarta)”.
    [Show full text]
  • REVITALIZATION MODEL of ETHNIC SETTLEMENT to PRESERVE CULTURAL HERITAGE and SUPPORT TOURISM in SURAKARTA by Dra
    qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq REVITALIZATION MODEL OF ETHNIC SETTLEMENT TO wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiPRESERVE CULTURAL HERITAGE AND SUPPORT TOURISM IN SURAKARTA opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgby Dra. Sariyatun, M.Pd, M.Hum. hjklzxcvbnmqwerLecturer at History Educationtyuiopasdfghjklzxc Department [Jurusan Pendidikan Sejarah] –Faculty of Educational Sciences, Sebelas Maret University [FKIP-UNS] vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq [email protected] wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui[2009] opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg hjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklz REVITALIZATION MODEL OF ETHNIC SETTLEMENT TO PRESERVE CULTURAL HERITAGE AND SUPPORT TOURISM IN SURAKARTA by Dra. Sariyatun, M.Pd, M.Hum Lecturer at History Education Department [Jurusan Pendidikan Sejarah] –Faculty of Educational Sciences, Sebelas Maret University [FKIP-UNS] [email protected] ABSTRACT The main aim of this research is to formulate a revitalizing model of ethnic settlement through interpretation to preserve cultural heritage and support community-based tourism in Surakarta. It is a qualitative research which uses primary and secondary sources. The research data is gathered by in-depth interviews, guided group discussion,
    [Show full text]
  • Statistical Mobility Pattern of Solo-Yogyakarta Commuter Workers by Prambanan Express Train
    INTERNATIONAL JOURNAL OF SCIENTIFIC & TECHNOLOGY RESEARCH VOLUME 8, ISSUE 09, SEPTEMBER 2019 ISSN 2277-8616 Statistical Mobility Pattern Of Solo-Yogyakarta Commuter Workers By Prambanan Express Train Priyono, Choirul Amin, Umrotun, Afiotria Intan Wulansari, Suliadi Sufahani Abstract: This research was done in two cities; Solo and Yogyakarta which is connected by Prambanan Express (Prameks) Train. The objectives of this research are as follows: (1) Reviewing the characteristic of Solo-Yogyakarta Prameks Train users, (2) Reviewing the mobility pattern of Solo-Yogyakarta Prameks Train users. The character of workers that are being reviewed are based on age, education background, job status, income, and the number of family dependents, while the worker‘s mobility pattern that will be studied are: the usage intensity of the Prameks, transportation modes used to go to the departure station and work office, departure and arrival station, the worker‘s reason in choosing the departure and arrival station, origin and destination area of the worker. Questionnaire is used as a survey method in this study. Purposive Proportional Quota Sampling is also used as the sampling technique to gathered samples. Respondent are limited to 100 workers and divided into two categories; 50 men and 50 women and assumed capable to represent the workers‘ characteristic. The research results show that the workers are still in a productive age that are dominated by 21-25-year-old worker, bachelor degree as the highest education level, permanent employees with salary around 3-6 million Rupiah per month, and do not have any family dependent. Most of respondent‘s origin area are Laweyan, Kartosuro, and Banjarsari district, where the locations are closer to the Purwosari and Solobalapan station.
    [Show full text]
  • Terrorism in Indonesia: Noordin’S Networks
    TERRORISM IN INDONESIA: NOORDIN’S NETWORKS Asia Report N°114 – 5 May 2006 TABLE OF CONTENTS EXECUTIVE SUMMARY ...................................................................................................... i I. INTRODUCTION .......................................................................................................... 1 II. THE MARRIOTT BOMBING NETWORKS ............................................................. 2 A. THE LUQMANUL HAKIEM SCHOOL........................................................................................2 B. THE LEFTOVER EXPLOSIVES .................................................................................................3 C. THE NGRUKI LINKS...............................................................................................................3 D. THE FINAL TEAM ..................................................................................................................4 III. THE AUSTRALIAN EMBASSY BOMBING ............................................................. 5 A. THE EAST JAVA NETWORK ....................................................................................................5 B. THE JI SCHOOL NETWORK IN CENTRAL JAVA .......................................................................7 C. THE NETWORK THUS FAR.....................................................................................................9 D. FAMILY AND BUSINESS IN WEST JAVA..................................................................................9 E. MOBILISING THE NETWORK
    [Show full text]
  • Data Organisasi Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Se Jawa Tengah
    DATA ORGANISASI PENGHAYAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA SE JAWA TENGAH ALAMAT SEKRETARIAT, TELP/HP PENANGGUNG JUMLAH NO NAMA ORGANISASI NAMA PENGURUS JAWAB/PENGURUS ANGGOTA 1 KOTA SEMARANG : 1 Manengku Jl. Mahesa Mukti I/A 10 RT 001 RW 003 Pedurungan Semarang HP K : Ki Akso Prabu WA 081280007737/0818291152 2,000 2 PERSADA Jl. Srinindito VII RT 003 RW 001 Ngemplak, Simongan, Semarang K : Arifin Telp. 024 70401946 HP 085740971223 500 3 Tri Tunggal Bayu Jl. Mugas Dalam XIII/7 Semarang HP 087832826171 K : R. Moelyono, SM. BA 21 4 Ngudi Utomo Jl. Gayamsari V/126 K : Riyanto Prasetyo 160 Jl. Purwosari RT 02/RW XIII Tambakrejo, Gayamsari K : Samiono 60 5 PARABA Jl. Sendang Utara 4/11 Semarang Telp. 024 6709945 HP P : Slamet Siswadi 081325737303 150 6 AKU Jl. Potrosari Tengah 10 RT 04 RW 01 Srondol Kulon Semarang Telp. K : Bambang Hudi, SH, M. Hum 024 3551597 HP 081228535599 25 7 Paguyuban Noormanto Jl. Graha Sendang Mulyo Blok JJ 1/14 Klipang Semarang HP. K : Antonius Budiarto 081325481772 7,989 8 Aliran Kebatinan Perjalanan Ngesrep Barat IV 30 RT 001 RW 009 Semarang HP. 0816249664, K : Rochmat dan Suwahyo 08156556481, 08157713617 2,000 9 Badan Keluarga Kebatinan Wisnu Jl. Gajah Raya 54 Gayamsari Semarang Telp. 024 6708455 HP K : Radi 087832736392 304 10 Perjalanan Tri Luhur Jl. Demangbanyu 136 RT 02 RW 05 Mlatibaru, Semarang Timur S : Djoko Sutowo Telp. 024 8446514 150 11 Paguyuban Sumarah Jl. Lemah Gempal II/775 Semarang Telp. 024 8662726 K : Ny. Singgih & Sulamto 70 12 Paguyuban Warga Theosofi Indonesia Jl.
    [Show full text]
  • Penyalur Bbm Pt Pertamina (Persero)
    PENYALUR BBM PT PERTAMINA (PERSERO) No. NO SPBU Nama Perusahaan Penyalur Bentuk Penyalur Alamat Kab/Kota Provinsi 1 1P.17512 BUMNAG BARINGIN GADA Pertashop KELURAHAN KAMANG II KEC. KAMANG BAR Kab Sijunjung Sumatera Barat 2 1P.20317 PT. PERTAMINA RETAIL Pertashop KEL. SIBAGANDING, KEC. BANGUN PURBA Kab Deli Serdang Sumatera Utara 3 1P.20319 PT. PERTAMINA RETAIL Pertashop KELURAHAN NAMORAMBE KEC. NAMORAMBE Kab Deli Serdang Sumatera Utara 4 1P.20321 PT. PERTAMINA RETAIL Pertashop DESA TIGA JUHAR, KECAMATAN STM HULU Kab Deli Serdang Sumatera Utara 5 1P.21113 -- Pertashop DESA LESTARI INDAH KECAMATAN SIANTA Kab Simalungun Sumatera Utara 6 1P.21213 PT. PERTAMINA RETAIL Pertashop KELURAHAN SERDANG KEC. MERANTI Kab Asahan Sumatera Utara 7 1P.21214 PT. PERTAMINA RETAIL Pertashop KELURAHAN SIMPANG IV KEC. SIMPANG I Kab Asahan Sumatera Utara 8 1P.21215 PT. PERTAMINA RETAIL Pertashop KELURAHAN RAHUNING KEC. PULAU RAKYA Kab Asahan Sumatera Utara 9 1P.21418 PT. PERTAMINA RETAIL Pertashop KEL. RINTIS, KEC. SILANGKITANG Kab Labuhan Bt Sel Sumatera Utara 10 1P.22101 -- Pertashop PARIBUN, KEC. BARUSJAHE Kab Karo Sumatera Utara 11 1P.22102 -- Pertashop LINGGA, SIMPANG EMPAT Kab Karo Sumatera Utara 12 1P.22222 PT. PERTAMINA RETAIL Pertashop DESA SILIMA KUTA, KEC. SITELU TALI Kab Pakpak Barat Sumatera Utara 13 1P.223.005 -- Pertashop MARTOBA, KEC. SIMANINDO Kab Samosir Sumatera Utara 14 1P.22303 -- Pertashop GAROGA, SIMANINDO Kab Samosir Sumatera Utara 15 1P.22304 -- Pertashop PASOBURAN, HABINSARAN Kab Toba Samosir Sumatera Utara 16 1P.22306 -- Pertashop PINTU POHAN,KEL. MERANTI UTARA Kab Toba Samosir Sumatera Utara 17 1P.22320 PT. PERTAMINA RETAIL Pertashop DESA HUTANAMORA KECAMATAN SILAEN Kab Toba Samosir Sumatera Utara 18 1P.22412 PT.
    [Show full text]
  • Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Di Sma Negeri 1 Kartosuro Dengan Sma Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam
    PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DI SMA NEGERI 1 KARTOSURO DENGAN SMA PONDOK PESANTREN MODERN ISLAM ASSALAAM NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran Diajukan oleh : FERINA AMBARSARI J500110036 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 ABSTRAK Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Kanker Serviks di SMA Negeri 1 Kartosuro dengan Siswi Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Ferina Ambarsari, M. Shoim Dasuki, Anika Candrasari. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta Latar belakang: Kanker serviks merupakan jenis keganasan yang paling sering ditemukan dikalangan wanita. Masih tinggi angka kejadian Kanker serviks di Indonesia menyebabkan wanita Indonesia meninggal karena terkena kanker serviks. Kanker serviks di Indonesia menduduki tempat kedua dalam urutan ke ganasaan pada wanita yaitu 16 orang per 100.000 wanita. Tingginya angka kejadian kanker serviks di Indonesia sendiri di sebabka oleh rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya kanker serviks. Faktor resiko kanker serviks salah satunya dengan melakukan hubungan seks sebelum usia 20 tahun, sehingga pengetahuan tentang bahaya melakukan hubungan seks sebelum 20 tahun sangat penting karna dapat mencegah terjadinya kanker serviks. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan tentang kanker serviks di SMA negeri 1 Kartosuro dengan Pondok Pesantren Moderen Islam Assalaam. Metode Penelitian: Menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil secara purposive sampling dan dihasilkan sampel sebanyak 100 orang dibagi menjadi dua kelompok masing-masing kelompok 50 orang. Data dianalisis dengan uji independent T-test. Hasil penelitian: Berdasarkan hasil uji statistik independent T-test diperoleh nilai probabilitas signifikan (p)=0,012 dengan demikian p<0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan kanker serviks pada siswi SMA negeri 1 Kartosuro dengan siswi Pondok Pesantren Assalaam.
    [Show full text]
  • TRAYEK BIS JARAK DEKAT (Dalam Propinsi)
    LAMPIRAN 1 JUMLAH RJT BIS ORIGIN DAN LINTAS ANTAR KOTA DALAM DAN ANTAR PROPINSI YANG MEMAKAI JASA TERMINAL BIS TIRTINADI PERHARI1998 TRAYEK BIS JARAK DEKAT (Dalam Propinsi) JURUSAN UTARA ORIGIN LINTAS JUMLAH PERSENTASE Semarang 340 83 431 Pad 8 11 19 Purwodadi 87 • 87 Blora 58 - 58 Boyolali 70 - 70 35% Karanggcdc 36 - 36 Simo / Kartosuro 96 165 261 Rawa Gcdc 60 . ... 60 764 258 1022 35% i JURUSAN SELATAN Wonogiri 266 172 438 Pacitan 33 15 48 Daleman 38 15 53 28% Ponorojo 14 - 14 Matesih ' 114 - 114 Sukoharjo 150 150 465 352 817 28% JURUSAN BARAT Yogyakarta 207 171 378 Klaten 15 4 19 Magelang 10 6 16 Kebumen/Gombong 8 - 8 17% Purwokerto 43 9 52 Cilacap 9 5 14 Purworejo 5 . 5 298 195 492 17% JURUSAN TIMUR Sragcn 349 16 365 Karanganyar 12 16 28 20% Tawangmangu 120 62 182 481 94 575 20% Jumlah Rit Bis Jarak Dekat/hari 2.906 100 % LAMPLRAN 2 TRAYEK BIS ANTAR KOTA ORIGIN SETIAP HARI DALAM PROPINSI DAN ANTAR PROPINSI (ORIGIN = ASAL / AKHIR SOLO) TAHUN 1998 NO JURUSAN/ TRAYEK BIS JUMLAH RIT BIS TPT BIS DDK 01 SOLO Salatiga - Semarang 318 318 50 02 - Semarang - Pati 8 8 50 03 SOLO - Purwodadi- Semarang 27 31 50 04 SOLO - Purwodadi Blora 58 58 50 05 SOLO - Purwodadi 29 87 50 06 SOLO - Purwodadi 73 349 50 07 SOLO - Sragen 40 120 50 08 SOLO - Tawangmangu 34 114 50 09 SOLO - Matesill 3 15 50 10 SOLO - Baturomo-Bekonang-Ky.Apah 5 15 25 11 SOLO - Daleman-Klaten 4 8 25 12 SOLO - Daleman-Gatak-Gawol-Kartosuro 14 38 50 13 SOLO - Daleman-Watukelir 14 78 50 14 SOLO - Kartosuro-Simo 13 42 50 15 SOLO - Ngemplak-Simo-BoyolaH 6 36 50 16 SOLO - KaHyoso-Mojosari-Boyolali - - .
    [Show full text]
  • The Noordin Top Terrorist Network Codebook
    THE NOORDIN TOP TERRORIST NETWORK CODEBOOK These data were drawn primarily from "Terrorism in Indonesia: Noordin's Networks," a publication of the International Crisis Group (2006) and include relational data on the 79 individuals listed in Appendix C of that publication. The data were initially coded by Naval Postgraduate School students as part of the course “Tracking and Disrupting Dark Networks” under the direction of Professor Sean Everton, Co-Director of the CORE Lab, and Professor Nancy Roberts. CORE Lab Research Assistant Daniel Cunningham reviewed and cleaned all coding made by students. Please cite as follows: Roberts, Nancy and Sean F. Everton. 2011. Roberts and Everton Terrorist Data: Noordin Top Terrorist Network (Subset). [Machine-readable data file]. 1. ORGANIZATIONAL AFFILIATION Definition Terrorist/Insurgent and Affiliated Organizations: A terrorist/insurgent organization is defined as an administrative and functional system, whose primary common goal is the operational conduct of terrorist/insurgent activities, consisting of willingly affiliated claimant members. For the purpose of this exercise, factions and offshoots will be considered separate from their parent organization in order to prevent from coding redundant ties. In other words, the most micro-level affiliations are coded while an individual is only coded in the parent organization if he or she is not listed as being affiliated with a component organization. Terrorist/insurgent affiliated organizations, such MMI and FPI, are also coded in this matrix. Note: JI Central Command is considered a sub-component but is not necessarily more or less “micro” than other JI sub-components such as Mantiqi I or even JI wakalahs. Consequently, an individual affiliated with Mantiqi I and JI Central Command will get a tie in both columns.
    [Show full text]
  • Jawa Tengah Daerah Istimewa Yogyakarta Wonogiri
    110?0'0"E 110?12'0"E 110?24'0"E 110?36'0"E 110?48'0"E 111?0'0"E WINDUSARI SECANG AMPEL SIMO KARANGMALANG Mt. Merbabu BabadanNOGOSARI Tempuredj KALIWUNGU PLUPUH KALIANGKRIK Magelang JAWA TENGAH SAMBI KALIWIRO SAPURAN BANDONGAN TEGALREJO MASARAN SRAGEN PAKIS GONDANGREJO KEDAWUNG WONOSOBO MAGELANG SELATAN Banjumari SELO Ranousari CEPOGO NGEMPLAK Djambangan CANDIMULYO SAWANGAN BOYOLALIBojolali KEBAKKRAMAT KEPIL KAJORAN Gatakan Mt. Merapi COLOMADUBANJARSARI WADASLINTANG BANYUDONO KERJO MARTOYUDAN DUKUN TERAS JEBRES TEMPURAN BOYOLALI Kartosuro MOJOGEDANG MAGELANGMUNTILAN KARTASURA MUSUK MOJOSONGO LAWEYAN Surakarta TASIKMADU BRUNO Broena SRUMBUNG SAWIT JATEN PASAR KLIWON KARANGANYAR SALAMAN Balaboedoer Srumbung GATAK PITURUH TULUNG SERENGAN '0"S MOJOLABAN 6 BENER MUNGKID KARANGANYAR Bener KEMALANG POLANHARJO KARANGPANDAN 7?3 7?36'0"S SALAM WONOSARI BAKI GROGOL GEBANG BOROBUDUR TURI CANGKRINGAN Bandjarsari DELANGGU Pablengan JATINOM MATESIH KEMIRI Bedojo Pangkalan POLOKARTO NGLUWAR KARANGANOM PAKEM SUKOHARJO JUMANTONO TEMPEL KARANGNONGKONGAWEN JUWIRING Kemiri LOANO Kaliredjo Bangsri Koeangsan MANISRENGGO CEPER BENDOSARI KALIBAWANGSAMIGALUH SLEMAN KLATEN SLEMAN PEDAN KEBONARUM SUKOHARJO Purworedjo Purworejo NGAGLIK NGEMPLAK Klaten KARANGDOWO JUMAPOLO PURWOREJOBAYAN Sleman PURWOREJO JOGONALAN KALIKOTES KUTOARJO KALIGESING SEYEGAN TAWANGSARI Belang MINGGIR PRAMBANANKLATEN SELATAN TRUCUK BUTUH MLATI NGUTER NANGGULAN KALASAN KLATEN TENGAH Cawas Karangasem JATIPURO Purworejo Kutu Kalasan BANYU URIP Naggulan CAWAS GODEAN DEPOK WEDI MOYUDAN JETIS GANTIWARNO
    [Show full text]