Ilmu Kealaman Dasar

SAHLAN.,S.P.,M.Si.

i

© 2020 Ilmu Kealaman Dasar

Penulis: Sahlan.,S.P.,M.Si.

Editor: Ahmad Kindi

ISBN: 978-979-762-944-1 Setting/Layout: Mujahid Grafis Desain Cover: Mujahid Grafis Penerbit Mujahid Press Jl. Tambakan No. 06 Bojongkunci Pameungpeuk Bandung 40376 Telp./Fax. (022) 5943620 SMS. 081 2205 6466 e-mail: [email protected] URL: //www.mujahidpress.com Anggota IKAPI Jabar No. 144/JBA/04

Cetakan Pertama Desember 2017 Cetakan Ke-2 Oktober 2018 Cetakan Ke-3 Oktober 2019 Cetakan Ke-4 Desember 2020

Hak Cipta dilindungi Undang Undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

ii

PENGANTAR

Pada hakikatnya ilmu alamiah dasar adalah bukan suatu ilmu yang berdiri sendiri, melainkan merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Jadi ilmu alamiah dasar tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya ilmu-ilmu lainnya. Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Kajian konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja. Sebenarnya kita sudah tidak asing lagi dengan disiplin ilmu ini, karena secara tidak sadar sudah kita temukan dimana saja, dan kapan saja, serta dalam bentuk apa saja.

Penulis

iii

DAFTAR ISI

PENGANTAR ...... iii DAFTAR ISI ...... iv BAB 1 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA (NATURAL PEOPLE'S THOUGHTS AND THEIR DEVELOPMENT) ...... 1 A. Pengertian IAD (Definition of IAD) ...... 1 B. Hakikat dan Rasa Keingintahuan Manusia (Human Nature and Curiosity) ...... 2 C. Perkembangan Alam Pikir Manusia (Natural Development of Human Thinking) ...... 7 D. Sejarah Pengetahuan Pada Manusia (History of Knowledge in Humans) ...... 9 BAB 2 PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (DEVELOPMENT AND DEVELOPMENT OF NATURAL SCIENCE) ...... 13 A. Metode Ilmiah (Scientific Method) ...... 13 B. Perkembangan IPA (Development of Natural Sciences) ...... 14 C. Pengembangan IPA (Science Development) ...... 19 BAB 3 MITOS, PENALARAN, PENGETAHUAN (MYTH, ADMINISTRATION, KNOWLEDGE) ...... 21 A. Pengertian (Definition) ...... 21 B. Contoh Mitos, Legenda, Cerita Rakyat (Examples of Myths, Legends, Folklore) ...... 30 C. Legenda si Tanggang ...... 35 D. Keterbatasan Penalaran Dan Keingintahuan (Limitations Of Reasoning And Curiosity) ...... 37 BAB 4 BUMI DAN ALAM SEMESTA (EARTH AND THE UNIVERSE) ...... 42 A. Bumi (Earth) ...... 42 B. Alam Semesta (The Universe) ...... 54 C. Bagian-bagian Galaksi Dan Tata Surya (Parts of the Galaxy and Solar System) ...... 69 BAB 5 KEANEKARAGAMA MAKHLUK HIDUP DAN PERSEBARANNYA (THE RELATIONSHIP OF LIVING LIFE AND ITS SPREAD) ...... 84 A. Biosfer Dan Makhluk Hidup (Biosphere and Living Things) .... 85 B. Asal Mula Kehidupan Di Bumi (The Origin of Life on Earth) .. 93 C. Keanekaragaman Makhluk Hidup (Diversity of Living Things) . 97

iv

D. Penyebaran Makhluk Hidup Dan Sejarah Perkembangan Manusia (Spread of Living Things and the History of Human Development)...... 138 BAB 6 MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI (LIVING BEINGS IN NATURAL ECOSYSTEM) ...... 149 A. Populasi dan Komunitas Makhluk Hidup (Population and Community of Living Things) ...... 149 B. Bentuk Ekosistem Alami (Forms of Natural Ecosystems) ...... 150 C. Aliran Energi Dan Materi Dalam Ekosistem Alami (Energy and Material Flow in Natural Ecosystems) ...... 153 D. Macam-Macam Bentuk Pola Kehidupan (Various Kinds of Patterns of Life) ...... 156 BAB 7 SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (NATURAL AND ENVIRONMENTAL RESOURCES) ...... 159 A. Klasifikasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan (Classification of Natural and Environmental Resources) ...... 159 B. Konsep-Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam (Concepts of Natural Resource Management) ...... 162 C. Masalah Kependudukan Dan Lingkungan (Population and Environmental Problems) ...... 166 D. Prinsip Dan Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam Dan Lingkungan (Principles and Efforts to Preserve Natural Resources and the Environment) ...... 179 BAB 8 ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN TEKNOLOGI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA (NATURAL SCIENCE AND TECHNOLOGY FOR HUMAN LIFE) ...... 185 A. Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi (History of Human Civilization and Technological Development) ...... 185 B. Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Dasar Perkembangan Teknologi (Natural Sciences as the Basis of Technology Development) ...... 187 C. Perkembangan Teknologi (Technological Development) ...... 189 D. Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi (Benefits and Impact of Natural Science and Technology) ...... 190 E. Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Masa Depan (Natural Science and Technology of the Future) ...... 192 BAB 9 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TECHNOLOGICAL DEVELOPMENT ...... 194 A. Bioteknologi (Biotechnology) ...... 194 B. Teknologi Informasi (Information Technology) ...... 197 C. Teknologi Kearifan Lokal (Local Wisdom Technology) ...... 199

v

D. Peran Teknologi Informasi (The Role of Information Technology) ...... 200 E. Kemajuan Teknologi dan Pengaruhnya (Technological Progress and Its Effect) ...... 206 F. Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Teknologi (Positive and Negative Impacts of Technology Development) ... 213 BAB 10 PENCEMARAN LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL POLLUTION) ...... 221 A. Definisi Lingkungan Hidup (Definition Of The Environment) ... 221 B. Macam-Macam Pencemaran Lingkungan (Various Types of Environmental Pollution) ...... 222 C. Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan (Causes of Environmental Pollution) ...... 225 D. Penanganan Pencemaran Lingkungan (Handling of Environmental Pollution) ...... 228 BAB 11 ISU LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL ISSUES) ...... 230 A. Isu Lingkungan Global (Global Environmental Issues) ...... 231 B. Isu Lingkungan Nasional (National Environmental Issues) ...... 235 C. Isu Lingkungan Lokal (Local Environmental Issues)...... 237 DAFTAR PUSTAKA (REFFERENCES) ...... 239

vi

BAB 1 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA (NATURAL PEOPLE'S THOUGHTS AND THEIR DEVELOPMENT)

A. Pengertian IAD (Definition of IAD) Ilmu alamiah dasar (IAD) sering disebut ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ada yang menyebut ilmu kealaman yang dalam bahasa inggris disebut natural science atau science. Kata tersebut dalam bahasa di sebut sains. Maskoeri Yasin dalam bukunya mendefinisikan ilmu alamiah dasar (IAD) adalah “ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta ini, termasuk bumiyang terbentuk. Dengan menggunkan konsep dan prinsip ilmu dasar”. Jadi singkatnya, ilmu alamiah dasar (IAD) adalah ilmu yang mengkajikonsep-konsep dan prinsip dasar yang esensial sajadan hanya menjelaskan tentang metode-metode ilmu kealaman dan gejala gejala alam yang lebih secara filososfi. Contohnya seperti Biologi, Fisika, dan Kimia, ketiga ilmu tersebut juga memiliki turunan lagi. Ilmu Alamiah Dasar merupakan disiplin ilmu yang dapat berubah sesuai kemajuan peradaban manusia. Menurut Abdulah Aly dan Eny Rahma (2006:V) “Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi” yang pembahasannya mencakup pengenalan IPA dan ruang lingkupnya, perkembangan teknologi dan dampaknya, serta hubungannya dengan kelangsungan hidup manusia. Ilmu alamiah dasar adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari konsep dasar dari ilmu pengetahuan itu sendiri. Ilmu alamiah dasar atau disebut IAD ini dapat dianalogikan seperti pohon besar. Akar dan pohonnya sebagai ilmu alamiah dasar, sedangkan cabang-cabangnya itulah bentuk

1 dari pengembangan dari batang tersebut. Itulah gambaran secara singkat kedudukan tentang ilmu alamiah dasar. Ilmu alamiah dasar merupakan jurusan ilmu yang dapat digambarkan sebagai akan pohon, sedangkan filsafat sebagai batang utama pohon tersebut. Ilmu lain seperti bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan beberapa ilmu lain sebagai batang-batang cabangnya. Setiap batang masih memiliki ranting-ranting kecil yang dapat menggambarkan sosiologi, psikologi, antropologi, dan lain sebagainya sebagai cabang dari IPS. Dapat disimpulkan bahwa IAD adalah akan dari segala ilmu yang ada dan berkembang di alam semesta ini.

B. Hakikat dan Rasa Keingintahuan Manusia (Human Nature and Curiosity)  Hakikat Manusia 1. Pengertian Hakikat Manusia Hakikat Manusia adalah makhluk yang kuat, ada juga yang menyebut hakikat manusia adalah makhluk yang sempurna , ada juga yang menyebutnya makhluk paling cerdas dari semua itu menunjukan bahwa hakikat manusia adalah mahkluk yang positif. Manusia dengan segala sifat dan karakternya, diciptakan dengan sebegitu sempurnanya. Hakikat manusia adalah sebagai berikut : a. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. b. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial. c. Mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya. d. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.

2

e. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati. f. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas. g. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat. h. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

2. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk yang Kuat Hakikat manusia sebagai mahluk yang kuat tentu karena manusia dicipta dengan diberikan akal. Dengan akalnya manusia bisa mengalahkan terbangnya burung yang terbang ke angkasa, dengan akalnya manusia bisa berenang di dasar laut seperti ikan. Dibanding makhluk lainnya manusai mempunyai kelebihan-kelebihan yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, baik didarat, dilaut, maupun diudara. Sedangkan binatang bergerak diruang yang terbatas. Walaupun ada binatang yang bergerak didarat dan dilaut, namun tetap saja mempunyai keterbatasan dan tidak bisa melampaui manusia.

3. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk yang Bertanggung Jawab Sesungguhnya hakikat manusia adalah mahluk yang bertanggung jawab atas tindakannya dan manusia diberi naluri. Naluri adalah semacam dorongan alamiah dari dalam diri manusia untuk memikirkan serta menyatakan suatu tindakan. Setiap makluk hidup memiliki dorongan yang dapat diekspresikan secara spontan sebagai tanggapannya kepada stimulus

3 yang muncul dari dalam diri atau dari luar dirinya. Naluri ini tidak setiap waktu muncul yang baik tetapi kadang muncul naluri kejahata. Namun pada hakikatnya atas tindakan kebaikan maupun kejahatan manusia memiliki tanggung jawab.

4. Hakikat Manusia Dalam Wujud dan Sifatnya Mengenai wujud sifat hakikat manusia (yang tidak dimiliki oleh hewan), akan dipaparkan oleh paham eksistensialisme dengan tujuan agar menjadi masukan dalam membenahi konsep pendidikan, yaitu: a. Kemampuan Menyadari Diri Kaum rasional menunjuk kunci perbedaan manusia dengan hewan pada adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia. Berkat adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia, maka manusia menyadari bahwa dirinya memiliki ciri khas atau karakteristik diri. Hal ini menyebabkan manusia dapat membedakan dirinya dengan yang lain dan dengan lingkungan fisik di sekitarnya. b. Kemampuan Bereksistensi Kemampuan bereksistensi adalah kemampuan menempatkan diri dan menerobos. Justru karena manusia memiliki kemampuan bereksistensi inilah maka pada manusia terdapat unsur kebebasan. Dengan kata lain, manusia bukan ”berada” seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan, melainkan “meng-ada” di muka bumi. Jika seandainya pada diri manusia ini tidak terdapat kebebasan, maka manusia itu tidak lebih dari hanya sekedar “esensi” belaka, artinya ada hanya sekedar “ber-ada” dan tidak pernah “meng-ada” atau “ber-eksistensi”. Adanya kemampuanbereksistensi inilah yang membedakan manusia sebagai makhluk human dari hewan selaku mahkluk infra human, dimana hewan menjadi orderdil dari lingkungan, sedangkan manusia menjadi manajer terhadap lingkungannya.

4

c. Kata Hati Kata hati atau conscience of man juga sering disebut dengan istilah hati nurani, lubuk hati, suara hati, pelita hati, dan sebagainya. Conscience ialah “pengertian yang ikut serta” atau “pengertian yang mengikut perbuatan”. Manusia memiliki pengertian yang menyertai tentang apa yang akan, yang sedang, dan yang telah dibuatnya, bahkan mengerti juga akibatnya, bagi manusia sebagai manusia. d. Moral Jika kata hati diartikan sebagai bentuk pengertian yang menyertai perbuatan, maka yang dimaksud dengan moral (yang sering juga disebut etika) adalah perbuatan itu sendiri. Disini tampak bahwa masih ada jarak antara kata hati dengan moral. Untuk menjembatani jarak yang mengantarai keduanya masih ada aspek yang diperlukan yaitu kemauan. Bukankah banyak orang yang memiliki kecerdasan akal tetapi tidak cukup memiliki moral. Itulah sebabnya maka pendidikan moral juga sering disebut pendidikan kemauan. e. Tanggung Jawab Kesedian untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang menuntut tanggung jawab, merupakan pertanda dari sifat orang yang bertanggung jawab. Wujud bertanggung jawab bermacam-macam. Ada tanggung jawab kepada diri sendiri, tanggung jawab kepada masyarakat, dan tanggung jawab kepada Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab dapat diartikan sebagai keberanian untuk menentukan bahwa sesuatu perbuatan sesuai dengan tuntunan kodrat manusia, dan bahwa hanya karena itu perbuatan tersebut dilakukan, sehingga sanksi apapun yang dituntutkan (oleh kata hati,

5

masyarakat, norma-norma agama), diterima dengan penuh kesadaran dan kerelaan. f. Rasa Kebebasan Merdeka adalah rasa bebas (tidak merasa terikat oleh sesuatu), tetapi sesuai dengan tuntunan kodrat manusia. Kemerdekaan dalam arti yang sebenarnya memang berlangsung dalam keterikatan. Artinya, bebas berbuat sepanjang tidak bertentangan dengan tuntunan kodrat manusia. Kemerdekaan berkaitan erat dengan kata hati dan moral. Seseorang mengalami rasa merdeka apabila segenap perbuatanya (moralnya) sesuai dengan apa yang dikatakan oleh kata hatinya, yaitu kata hati yang sesuai dengan kodrat manusia.

 Sifat Keingintahuan Manusia Pengetahuan adalah segala sesuatu yang telah diketahui. Untuk mengetahui sesuatu, manusia dapat menghgunakan indranya dengan cara mendengar, melihat, merasa, mencium, dan sebagainya. Semua pengetahuan yang didasarkan secara indrawi dikategorikan sebagai pengetahuan empiris, artinya pengetahuan yang bersumber dari pengalaman. Manusia memiliki rasa ingin tahu atau kurioritas yang terus tumbuh dan berkembang sangat pesat. Rasa ingin tahu manusia tidak pernah dapat terpuaskan, apabila suatu masalah dapat dipecahkan akan timbul masalah lainnya yang menunggu pemecahanya. Manusia akan terus bertanya setelah mengetahui apa, bagaimana, dan mengapa. Manusia dengan rasa ingin tahunya yang besar ,selalu berusaha mencari keterangan tentang fenomena alam yang teramati. Untuk menjawab semua rasa ingin tahu manusia sering mereka – reka jawaban mereka sendiri . Pengetahuan seperti inilah yang disebut pseudo science. Ilmu

6 pengetahuan juga berkembang sesuai dengan zamannya dan sejalan dengan cara berpikir dan alat bantu yang ada pada saat itu .

C. Perkembangan Alam Pikir Manusia (Natural Development of Human Thinking)

Akal pikir manusia berkembang seiring dengan perkembangan umur dan waktu dimana manusia tersebut hidup. Pada zaman pra sejarah manusia hidup dari berburu dan berladang yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, kemudian meningkat menjadi petani dan peternak yang menetap. Sampai pada abad 20 dikenal metode kultur jaringan, dimana memperbanyak tanaman dapat dilakukan dari satu helai daun atau sepotong ranting yang masih muda untuk menghasilkan banyak tanaman. Hal ini disebabkan tanaman memiliki sel bersifat totipoten, dimana satu sel tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan utuh jika berada pada medium tanam yang sesuai. Ada satu macam perkembangan alam pikir manusia, yakni perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya.

7

Cara orang dewasa mencari pengetahuan umumnya sangat dipengaruhi oleh pengembangan pengetahuan pada masa kanak – kanak. 1. Masa bayi ( 0 – 2 tahun ) Masa ini disebut periode sensorimotorik. Pada periode ini perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat. 2. Masa kanak – kanak ( 3 – 5 tahun ) Masa ini disebut periode praoperasional. Pada periode ini dorongan keingintahuan anak sangat besar, sehingga banyak orang yang mengatakan bahwa anak pada periode ini adalah “ masa bertanya “. 3. Masa usia sekolah ( 6 – 12 tahun ) Masa ini disebut periode operasional nyata. Pada masa anak sangat aktif, ditandai dengan perkembangan fisik dan motorik yang baik. Masa ini merupakan “ masa tenang “ karena proses perkembangan emosional anak telah mendapatkan kepuasaan maksimal sesuai dengan kemampuannya. 4. Masa remaja ( 13 – 20 tahun ) Masa ini disebut periode preoperasional formal. Masa ini merupakan masa pertentangan ( konflik ), baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang dewasa. 5. Masa dewasa ( < 20 tahun ) Masa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri. Mereka mampu mengendalikan perilaku dengan baik, menempatkandirinya dengan anggota dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggung jawab.

8

D. Sejarah Pengetahuan Pada Manusia (History of Knowledge in Humans)

1. Sejarah Manusia Secara umum, ada berbagai perdebatan tentang apakah manusia modern sekarang ini berkembang di Afrika, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia atau berkembang dari manusia Neanderthal di Eropa. Dalam hal ini, berhadapan dengan suatu periode waktu yang sangat panjang dan tidak bisa begitu saja dipastikan. Para peneliti pernah menemukan lukisan gua di Perancis Selatan yang diperkirakan sudah ada sejak 30.000 tahun sebelum Masehi. Paparan tersebut menyatakan bahwa terdapat problem fundamental di dalam penelitian ilmiah tentang asal usul manusia, yakni bahwa suatu bukti fisik yang kecil seringkali dijadikan suatu pondasi bagi teori besar tentang perkembangan dan proses migrasi manusia purba. Sehingga dapat dikatakan, satu batu kecil bisa jadi titik awal bagi suatu teori masif tentang asal usul manusia. Berikut merupakan jenis-jenis manusia: 1. Homo Sapiens Homo sapiens adalah makhluk yang berfikir sehingga merupakan makhluk yang cerdas dan bijaksana. Dengan daya pikirnya manusia dapat berfikir apakah sebaiknya dilakukan pada masa lalu yang merupakan pengalaman. Pemikiran yang sifatnya abstrak merupakan salah satu wujud budaya manusia yang kemudian diikuti wujud budaya lain, berupa tindakan atau perilaku, ataupun kemampuan mengerjakan suatu tindakan.

9

2. Homo Faber Homo faber adalah manusia yang dapat membuat alat-alat dan mempergunakannya atau disebut sebagai manusia kerja dengan salah satu tindakan atau wujud budayanya berupa manusia (artifact). Manusia menciptakan alat-alat kerena menyadari kemampuan inderanya terbatas, sehingga diupayakan membuat peralatan sebagai sarana pembantu untuk mencapai tujuan. 3. Homo Languens Homo languens adalah manusia yang dapat berbicara sehingga apa yang menjadi pemikiran dalam otaknya dapat disampaikan melalui bahasa kepada manusia lain. Bahasa sebagai ekspresi dalam tingkat biasa adalah bhasa lisan. 4. Homo Socius Homo socius adalah manusia yang dapat hidup bermasyarakat, bukan bergerombol seperti binatang yang hanya mengenal hukum rimba, yaitu yang kuat yang berkuasa. Manusia bermasyarakat diatur dengan tata tertib demi kepentingan bersama. 5. Homo Ecconomicus Homo ecconomicus adalah manusia yang dapat mengadakan usaha atas dasar perhitungan ekonomi. Salah satu prinsip dalam hukum ekonomi adalah bahwa semua kegiatan harus atas dasar untung dan rugi. Dalam tingkat sederhana manusia mencukupi kebutuhannya sendiri, kemudian atas dasar jasa maka dikembangkan sistem pasar sehingga hasil produksinya dijual dipasaran. 6. Homo Religius Homo religius adalah manusia yang menyadari adanya kekuatan gaib yang memiliki kemampuan lebih hebat daripada kemampuan manusia, sehingga menjadikan manusia berkepercayaan atau beragama.

10

7. Homo Humanus dan Homo Aesteticus Homo humanus adalah manusia yang berbudaya, sedangkan homo aesteticus adalah manusia yang tahu akan keindahan. Dari perbedaan- perbedaan yang sedemikian banyak makin nyata bahwa manusia memang memiliki sifat-sifat yang unik, jauh berbeda dari pada hewan apalagi tumbuhan. Sehingga manusia tidak dapat disamakan dengan binatang atau tumbuhan. Sekitar empat juta tahun yang lalu muncul suatu spesies di Afrika yang merupakan percabangan dari kera. Spesies inilah yang nantinya berkembang menjadi homo sapiens, atau manusia sekarang ini.

2. Cara Manusia Memperoleh Ilmu Pengetahuan Pada zaman dahulu kemampuan manusia masih terbatas baik peralatan maupun pemikiran. Keterbatasan itu menyebabkan pengamatan menjadi kurang seksama, dan cara pemikiran yang sederhana menyebabkan hasil pemecahan masalah memberikan kesimpulan yang kurang tepat. Dengan demikian, pengetahuan yang terkumpul belum memberikan kepuasan terhadap rasa ingin tahu manusia dan masih jauh dari kebenaran. Berbagai pengetahuan baru yang bermunculan dan merupakan gabungan dari pengalaman dan kepercayaan. Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan atas dasar pengamatan maupun pengalamannya saja untuk memuaskan alam pikirannya. Menurut Auguste Comte (1798-1857 M), dalam sajarah perkembangan jiwa manusia baik sabagai individu maupun sebagai keseluruhan yang berlangsung tiga tahap, yaitu: 1. Tahap teologi atau fiktif. 2. Tahap filsafat atau metafisik. 3. Tahap positif atau ilmiah ril. Dalam manusia curiosity (rasa ingin tahu) yang merupakan pikiran manusia berkembang dari waktu kewaktu. Rasa ingin tahunya atau pengetahuannya

11 selalu bertambah sehingga terjadi timbunan pengetahuan. Rasa ingin tahu manusia berasal dari ingin mengenal dirinya sendiri, yang akhirnya disadari bahwa dirinya terdiri atas dua unsur yaitu rohani dan jasmani. Perkembangan selanjutnya adalah keingintahuan manusia pada alam sekitanya. Dengan kemampuan bahasa, manusia berkomunikasi dan bertukar pengalaman tentang segala hal yang ada di alam serta kegunaan bagi manusia.

12

BAB 2 PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (DEVELOPMENT AND DEVELOPMENT OF NATURAL SCIENCE)

A. Metode Ilmiah (Scientific Method) 1. Definisi Metode Ilmiah Metode ilmiah adalah langkah langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan atas masalah masalah dan keingintahuannya terhadap fenomena-fenomena yang terjadi sehingga dihasilkan jawaban yang akurat dan objektif sehingga mampu diterima secara universal dan dianggap valid. 2. Pendekatan Saintifik dan Kaitannya dengan Metode Ilmiah Pembelajaran dengan pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayanya kecakapan berpikir sains, berkembangnya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa. Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar, bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik.

3. Metode Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam Metode yang digunakan adalah Metode Ilmiah, yang merupakan dasar Ilmu Pengetahuan Alam.

13

B. Perkembangan IPA (Development of Natural Sciences) 1. Penelitian dan Kaitannya dengan Perkembangan Ilmu Ilmu pengetahuan adalah usaha yang bersifat multi dimensional, sehingga dapat didefinisikan dalam berbagai cara dan tidak baku. Walau demikian ilmu pengetahuan perlu dilihat sebagai suatu dasar (basic) proses berpikir manusia dalam melaksanakan berbagai penelitian. Untuk itu ilmu pengetahuan dapat dihubungkan dengan metode dan proses penelitian tersebut. Relevansi penelitian dengan ilmu pengetahuan, berkembang dari upaya manusia menc`ri jawaban atas berbagai pertanyaan seperti “ini apa?”; “itu apa?”; “mengapa begini?”; “mengapa begitu?” dan selanjutnya berkembang menjadi pertanyaan “bagaimana hal itu terjadi?” serta “bagaimana memecahkannya?”. Dengan dorongan ingin tahu tersebut manusia selalu ingin mendapatkan pengetahuan mengenai permasalahan yang tidak diketahuinya sehingga pada akhirnya muncul pengetahuan-pengetahuan baru yang dikenal sebagai ilmu pengetahuan (knowledgement) yang sistematis dan terorganisir. Dengan menggunakan akal dan pikiran yang reflektif, manusia merasa mampu memecahkan masalah yang dihadapi. Pendekatan yang digunakan dapat bersifat ilmiah dan non- ilmiah. Pendekatan ilmiah dapat berupa penelitian-penelitian sedangkan pendekatan non-ilmiah dapat berupa akal sehat, prasangka, intuisi, penemuan kebetulan atau coba-coba (trial and error) dan mendapat otoritas ilmiah atau pikiran kritis. Penelitian merupakan proses sedangkan hasilnya adalah ilmu. Dari semua penjelasan tersebut, jelaslah sudah bahwa terdapat keterkaitan antara ilmu pengetahuan dengan penelitian. Melakukan penelitian memang dibutuhkan ilmu pengetahuan dan tidak akan muncul pengetahuan baru bila tidak ada sebuah penelitian.

14

Dapat diketahui bahwa dari ilmu pengetahuan itu akan muncul permasalahan-permasalahan baru yang harus dipecahkan melalui penelitian, dengan ilmu pengetahuan pula penelitian dapat dikerjakan, dan hasil pemecahan masalah dari penelitian tersebut juga dapat dijadikan sebagai sebuah ilmu pengetahuan baru.

2. Pengertian IPA dan Ruang Lingkup Kajiannya IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. Ilmu dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan yang bersifat objektif. Jadi dari sisi istilah IPA adalah suatu pengetahuan yang bersifat objektif tentang alam sekitar beserta isinya. IPA dibedakan menjadi dua, yaitu: a. IPA Klasik Pada IPA klasik, teori dan eksperimen memiliki peran saling melengkapi dan memperkuat. IPA klasik memiliki kajian yang bersifat makroskopik, yaitu mengacu pada hal-hal yang berskala besar dan kaidah pengkajiannya menggunakan cara tradisional. Selain itu, ciri lainnya dari IPA klasik adalah lebih mendahulukan eksperimen dari pada teori.

b. IPA Modern Berbeda dengan IPA klasik, pada IPA modern penekanan terhadap teori lebih banyak dari pada praktek. IPA modern memiliki kajian yang bersifat mikroskopik, yaitu sesuatu yang bersifat detail dan berskala kecil. Selain itu, IPA modern menerapkan teori eksperimen. IPA modern menggunakan teori yang telah ada untuk eksperimen selanjutnya.

15

Ruang lingkup IPA itu terdiri dari alam semesta dan sistem tata surya. 1) Alam Semesta Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Dalam mikrokosmos kita mempelajari benda- benda yang memiliki ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel dan sebagainya. Sedangkan makrokosmos mempelajari benda-benda yang memiliki ukuran sangat besar, misalnya bintang, planet, galaksi dan sebagainya. Teori terbentuknya alam semesta yaitu Teori Dentuman dan Teori Ekspansi dan Kontraksi. Alam semesta terdiri dari semua materi, termasuk tenaga dan radiasi serta segala hal yang telah diketahui dan baru dalam tahap percaya bahwa pasti ada di antariksa. Bumi, Bulan, planet-planet, galaksi, dan bintang. Matahari merupakan salah satu bintang diantara 200 milyar bintang lain yang bergerak dalam satu sistem disebut Galaksi Bimasakti. Perhitungan sampai angka 200 milyar bintang ini merupakan perkiraan dari sebuah galaksi (yakni Bimasakti) yang memiliki garis tengah sekitar 100.000 tahun cahaya. 2) Sistem Tata Surya Sistem tata surya merupakan suatu sistem organisasi yang teratur pada matahari dimana matahari sebagai pusat peredaran dan dikelilingi pengikut-pengikutnya (planet, satelit, asteroid, komet, dan meteor). Matahari adalah bintang kuning, berbentuk bola, dengan diameter 865.000 mi (1 mi = 1,609 km), lebih dari 100X diameter bumi. Salah satu bintang anggota galaksi Milky Way (Bima Sakti).

16

Planet adalah Benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri. Bumi memiliki garis tengah ekuatorial : 7.923 mil. Sedangkan antarkutub 7.900 mil. Berat jenis : 5,5 dan beratnya 6,6 x 1021 ton. Inti dalam bumi tebalnya 815 mil, inti luar 1.360 mil, mantel bumi 1.800 mil dan lapisan lithosfer 20 mil. Lapisan bumi yang cair disebut hidrosfer yang menutupi 71% muka bumi dengan kedalaman rata-rata 4.000 meter. Sedangkan lapisan yang berupa gas disebut atmosfer, terdiri dari troposfer setebal 10 mil. 3. Perkembangan IPA terhadap Disiplin Ilmu Lain Perkembangan interdisiplin IPA pun cukup banyak dan berkembang dengan sangat pesat sebagai contoh adalah bioteknologi,teknologi informasi dan ilmu material.Ilmu yang dikembangkan berdasarkan interdisiplin ilmu tetapi karma dampak sosialnya juga perlu diperhitungkan, sehingga pembahasannya berubah menjadi multidisiplin ilmu.sebagai contoh perlunya etika pada penelitian bioteknologi terutama yang menyangkut manusia (cloning), dampak teknologi informasi (internet,multimedia) terhadap perkembangan anak serta dampak material baru (sebagai contoh plastic,pestisida )terhadap lingkungan Beberapa contoh pembentukan ilmu interdisiplin yang berakar dari ilmu Kimia, Fisika, dan Biologi serta didukung pengembangannya oleh ilmu Matematika, Statistika dan Informasi. 4. Kaitan IPA dengan Ilmu Lain dan Teknologi a. Kaitan IPA dengan Ilmu Lain  Hubungan Ilmu Kimia dengan Ilmu geologi Penentuan lokasi tambang merupakan salah satu hubungannya. Dengan ilmu kimia, para peneliti meneliti struktur tanah yang ada pada suatu lokasi. Dengan penentuan

17

tersebuat maka akan diketahui lokasi atau tempat yamg mengandung kandungan tambang, semisal minyak.  Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu Arkeologi Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang belulang maka biologi akan memiliki keterkaitan dan pengaruh yang sangat kuat dengan bidang ini karena ada bidang / cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang struktur dan susunan tulang.  Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu Geografi Saat kita belajar biologi tentu kita akan belajar mengenai respirasi atau pernapasan , maka saat kita belajar geografi ada keterkaitan saat mempelajari tentang tinggi rendah suatu daerah dan akan berlanjut dengan pengaruh tinggi rendah daerah tinggal ke cara seseorang bernapas / respirasi.

b. Kaitan IPA dengan Teknologi Pada mulanya antara ilmu pengetahuan dan teknologi itu tidak selalu mempunyai kaitan. Misalnya, dulu manusia membuat perahu,untuk membuat perahu dan belum mengenal teknologi membuat perahu. Namun dalam kehidupan manusia dewasa ini tidak dapat terlepas dari ilmu amiah dan teknologi dalam berbagai bidang. Misalnya,sejak dalam kandungan manusia mendapat perawatan secara medis melalui pemeriksaan berkala di puskesmas atau di BKIA(Balai Kesehatan Ibu dan Anak).Setelah lahir,si anak mendapat Vaksinasi untuk memperoleh kekebalan terhadap berbagai macam penyakit atau sering di sebut dengan Imunisasi. Pakaian,pensil,jam tangan atau buku tulis yang kita pakai adalah hasil dari teknologi.Ilmu alamiah murni memang tidak

18

secara langsung berperan dalam kehidupan manusia tetapi antara ilmu murni dan ilmu terapan(Terknologi) mempunyai keterkaitan yang erat.Dari konsep atau prinsip ilmu murni dapat di kembangkan ilmu terapan(teknologi) begitu juga sebaliknya teknologi atau ilmu terapan memberikan sumbangan penemuan- penemuannya pada prinsip yang baru dan seterusnya.

C. Pengembangan IPA (Science Development) Ilmu Pengetahuan Alam, yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya dan selanjutnya terbagi atas: a. Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan, teknik nuklir b. Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan materi dan perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia organik (protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat diciptakan seperti plastik, bahan peledak c. Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.  Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan

 Zoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewan  Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup  Anatomi suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam mahkhluk hidup.  Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh makhluk hidup.  Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam.

19

 Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang merupakan serentetan sel sejenis.  Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu. Selain beberapa jenis di atas, IPA juga berkembang dan membahasa tentang Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa dan Ilmu sosial dan budaya.

20

BAB 3 MITOS, PENALARAN, PENGETAHUAN (MYTH, ADMINISTRATION, KNOWLEDGE)

A. Pengertian (Definition) MITOS Mitos adalah imajinasi manusia yang berusaha untuk menerangkan gejala-gejala pada alam sekitar pada saat tertentu yang kemudian dikaitkan dengan kepercayaan adanya kekuatan gaib. Namun, dikarenakan adanya keterbatasan manusia dalam menjelaskan hal tersebut, maka manusia pada masa itu mengumpamakan imajinasi tersebut dengan seorang dewa atau dewi, tokoh misteri dan hal-hal yang berbau mistis. Oleh karena itu, pengetahuan yang dihasilkan bersifat subyektif atau menurut pandangan (perasaan) sendiri. Rasa ingin tahu seorang tidaklah terpenuhi secara cepat dan tidak langsung merasakan suatu kepuasan terhadap sebuah jawaban, karena itulah manusia menerka sendiri jawaban terhadap keingintahuannya itu. Contohnya seperti: “Apakah pelangi itu?”, karena pertanyaan tersebut tak terjawab, manusia mulai menerka jawaban tersebut dengan mengatakan bahwa pelangi adalah selendang dari bidadari. Jadi, muncul pengetahuan baru. yaitu bidadari. Contoh lainnya: “Mengapa gunung meletus?” ank arena tidak tahu jawabannya, manusia menerka lagi bahwa “Yang berkuasa dari gunung itu sedang marah”. Dengan menggunakan jalan pemikiran yang sama, maka muncul anggapan-anggapan tersebut. Oleh sebab itu pengetahuan bermunculan dan kepercayaan itulah yang kita sebut sebagai mitos. Cerita yang berdasarkan atas mitos disebut legenda.

21

Contoh Mitos 1. Foto Tiga orang yang berfoto bersama maka selalu dimitoskan orang yang posisinya berada di tengah akan meninggal. 2. Menyapu Perempuan yang saat menyapu tidak bersih maka akan mendapatkan pasangan yang memiliki banyak bulu. 3. Duduk di Depan Pintu Orang yang duduk di depan pintu akan akan menghalangi datangnya jodoh, maka orang tersebut tidak akan mendapat jodoh. 4. Kejatuhan Cicak Jika seseorang kejatuhan cicak, maka menandakan bahwa kerabatnya akan ada yang meninggal atau dirinya akan mendapat sial. 5. Kupu-kupu Masuk ke Rumah Jika ada kupu–kupu yang masuk ke dalam rumah, artinya akan ada tamu yang datang. Mitos bisa disebabkan karena keterbatasan alat indera manusia, misalnya: 1. Alat Penglihatan Misalnya seperti banyaknya benda yang bergerak begitu cepat sehingga tidak terlihat jelas oleh mata. Mata tidak dapat membedakan benda-benda tersebut. Demikian juga jika benda tersebut terlalu jauh, maka hasilnya manusia tidak mampu melihatnya. 2. Alat Pendengaran Misalnya dengan keterbatasan pendengaran manusia yang pada getaran mempunyai frekuensi dari 30 sampai 30.000 per detik. Sehingga getaran di bawah 30 atau di atas 30.000 per detik tidak dapat didengar oleh manusia.

22

3. Alat Pencium dan Pengecap Bau dan rasa tidak dapat memasitkan benda yang dikecap atau diciumnya karena manusia hanya bisa membedakan 4 jenis rasa, yaitu rasa manis, asam, asin dan pahit. Bau seperti parfum dan bau-bauan yang lain dapat dikenali oleh hidung kita. Melalui bau juga, manusia dapat membedakan satu benda dengan benda yang lainnya, tetapi tidak semua orang bisa melakukannya. 4. Alat Perasa Yang dimaksud disini adalah kulit. Manusia dapat membedakan panas atau dingin namun sangat relatif sehingga tidak bisa dipakai sebagai alat observasi yang tepat. Alat-alat indera tersebut yang sudah dijelaskan di atas sangat berbeda satu sama lain. diantaranya seperti ada yang sangat tajam dalam penglihatannya dan ada pula yang tidak. Dalam penciumannya, ada yang kuat dan ada yang lemah. Akibat dari keterbatasan alat indera inilah kemungkinan salah informasi itu cukup besar. Dalam Harun Yahya (2009) disebutkan bahwa berdasarkan penelitiana terhadap indra, manusia mempunyai kisaran (range) batas yang sangat terbatas. 1. Penglihatan, terutama terhadap cepat atau lambatnya benda bergerak (riak air, kecepatan cahaya, atau penglihatan kita sewaktu naik kereta api yang di sampingnya terdapat pohon. 2. Pendengaran, manusia mempunyai kemampuan pendengaran dengan kisaran frekuensinya range 30-30.000 hertz. 3. Pengecapan dan pembauan, manusia selain mempunyai kemampuan tersebut juga mempunyai keterbatasan pembauan dan pengecapan terhadap benda yang ada di alam. 4. Indra kulit, manusia mampu membedakan antara panas dan dingin secara kasar, namun manusia mempunyai keterbatasan sehingga

23

penginderaan sering menimbulkan salah kesan dan informasi seperti perpindahan seseorang dari ruang panas kedingin dibanding dengan orang yang berada di ruang yang tidak begitu panas. Mitos itu dapat diterima oleh masyarakat, karena: 1. Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan karena keterbatasan penginderaan baik secara langsung, maupun dengan alat. 2. Keterbatasan penalaran manusia. 3. Hasrat ingin tahunya terpenuhi. Menurut Auguste Comte (1798-1857), dalam sejarah perkembangan jiwa manusia, baik sebagai individu maupun sebagai keseluruhan, berlangsung tiga tahap, yaitu: 1. Tahap Teologi atau Aktif Dalam tahap ini, manusia berusah untuk mencari atau menemukan sebab pertama dan tujuan yang terakhir dari segala sseuatu tersebut dan selalu menghubungkannya dengan kekuatan gaib. Gejala alam yang begitu menarik perhatiannya selalu diletakkan dalam sebuah sumber yang mutlak dan selalu beranggapan bahwa setiap gejala dari peristiwa itu dikuasai oleh para dewa atau kekuatan gaib lainnya. 2. Tahap Filsafat atau Metafisik atau Abstrak Dalam tahap ini, manusia masih mencari sebab utama dan tujuan akhir tersebut, tetapi manusia tidak lagi menghubungkan masalah dengan kepercayaan akan adanya kekuatan gaib, tatapi kepada akalnya sendiri. Akal yang telah melakukan abstraksi untuk menemukan hakikat dari segala sesuatu. 3. Tahap Positif atau Ilmiah Riel Dalam tahap ini, manusia telah mampu berfikir secara positif atau riel atas dasar pengetahuan yang telah didapatnya yang kemudian dikembangkan lagi secara positif melalui sebuah pengamatan, percobaan dan perbandingan.

24

LEGENDA Legenda adalah sebuah cerita yang telah dirangkai secara turun- temurun dan dipercayai oleh masyarakat karena terbukti secara logis dalam pendeskripsian ceritanya dan cenderung mengemukakan kehadiran seorang tokoh yang dikaitakan dengan terbentuknya suatu daerah. Legenda terbagi menjadi : 1. Legenda Keagamaan Legenda keagamaan adalah legenda orang-orang yang dianggap suci. Karya semacam itu termasuk foklor karena versi asalnya masih tetap hidup dikalangan masyarakat sebagai tradisi lisan. 2. Legenda Alam Gaib Legenda semacam ini biasanya berbentuk kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan pernah dialami seseorang. Fungsi legenda semacam ini adalah untuk meneguhkan kebenaran ”tahayul” atau kepercayaan rakyat. 3. Legenda Perseorangan Legenda perseorangan merupakan cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu yang dianggap benar-benar terjadi. 4. Legenda Setempat Legenda setempat adalah cerita yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat dan bentuk topografi, yaitu bentuk permukaan suatu tempat, berbukit-bukit, berjurang dan sebagainya. Legenda setempat yang berhubungan dengan nama suatu tempat misalnya, legenda Kuningan. Kuningan adalah nama suatu kota kecil yang terletak di lereng Gunung Ceremai, disebelah selatan kota Cirebon, Jawa Barat.

25

Contoh Legenda 1. Legenda Keagamaan Salah satu contohnya adalah legenda Wali Sembilan (Wali Songo) mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati. 2. Legenda Alam Gaib Contoh legenda ini yaitu kepercayan terhadap adanya hantu atau hal gaib, seperti: genderuwo, sundel bolong serta Nyi Blorong. 3. Legenda Perseorangan Suatu jenis legenda perseorangan mengenai perampok seperti Robin Hood, yang merampok penguasa korupsi atau orang kaya untuk didermakan kepada rakyat miskin. 4. Legenda setempat Legenda setempat yang berhubungan dengan nama suatu tempat misalnya, legenda Kuningan. Kuningan adalah nama suatu kota kecil yang terletak di lereng Gunung Ceremai, disebelah selatan kota Cirebon, Jawa Barat.

Cerita Rakyat Cerita rakyat merupakan suatu peristiwa yang dikisahkan untuk menjelaskan akan terjadinya suatu benda atau tempat yang ada di dunia ini. Contoh Cerita Rakyat Lutung Kasarung. Pada jaman dahulu kala di Tatar Pasundan ada sebuah kerajaan yang pimpin oleh seorang raja yang bijaksana, beliau dikenal sebagai Prabu Tapak Agung. Prabu Tapa Agung mempunyai dua orang putri cantik yaitu Purbararang dan adiknya Purbasari.

26

Pada saat mendekati akhir hayatnya Prabu Tapak Agung menunjuk Purbasari, putri bungsunya sebagai pengganti. “Aku sudah terlalu tua, saatnya aku turun tahta,” kata Prabu Tapa. Purbasari memiliki kakak yang bernama Purbararang. Ia tidak setuju adiknya diangkat menggantikan Ayah mereka. “Aku putri Sulung, seharusnya Ayahanda memilih aku sebagai penggantinya,” gerutu Purbararang pada tunangannya yang bernama Indrajaya. Kegeramannya yang sudah memuncak membuatnya mempunyai niat mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir untuk memanterai Purbasari. Nenek sihir itu memanterai Purbasari sehingga saat itu juga tiba-tiba kulit Purbasari menjadi bertotol-totol hitam. Purbararang jadi punya alasan untuk mengusir adiknya tersebut. “Orang yang dikutuk seperti dia tidak pantas menjadi seorang Ratu!” ujar Purbararang.

Perbedaan Mitos,Legenda dan Cerita Rakyat Perbedaan antara mitos, legenda dan cerita rakyat yaitu mitos adalah cerita yang belum jelas terjadinya karena tidak ada bukti otentik yang bisa membuktikan kebenarannya. Sedangkan legenda adalah cerita rakyat dimasa lampau yang benar-benar terjadi dan biasanya memiliki bukti otentik. Dan cerita rakyat itu biasanya cerita tentang kebudayaan asal muasal suatu tempat atau kejadian.

Contoh Cerita Rakyat 1. Lutung Kasarung Pada jaman dahulu kala di Tatar Pasundan ada sebuah kerajaan yang pimpin oleh seorang raja yang bijaksana, beliau dikenal sebagai Prabu Tapak Agung. Prabu Tapa Agung mempunyai dua orang putri cantik yaitu Purbararang dan adiknya Purbasari.

27

Pada saat mendekati akhir hayatnya Prabu Tapak Agung menunjuk Purbasari, putri bungsunya sebagai pengganti. “Aku sudah terlalu tua, saatnya aku turun tahta,” kata Prabu Tapa. Purbasari memiliki kakak yang bernama Purbararang. Ia tidak setuju adiknya diangkat menggantikan Ayah mereka. “Aku putri Sulung, seharusnya Ayahanda memilih aku sebagai penggantinya,” gerutu Purbararang pada tunangannya yang bernama Indrajaya. Kegeramannya yang sudah memuncak membuatnya mempunyai niat mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir untuk memanterai Purbasari. Nenek sihir itu memanterai Purbasari sehingga saat itu juga tiba-tiba kulit Purbasari menjadi bertotol-totol hitam. Purbararang jadi punya alasan untuk mengusir adiknya tersebut. “Orang yang dikutuk seperti dia tidak pantas menjadi seorang Ratu!” ujar Purbararang. Penalaran : 1. Penalaran Deduktif Penalaran Deduktif adalah cara berpikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dan menggunakan pola berpikir silogisme. 2. Penalaran Induktif Penalaran Induktif adalah cara berpikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat khusus untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum dan terkait dengan pengetahuan empirisme. Menurut Charles Price ada 4 macam cara untuk memperoleh pengetahuan, yaitu: 1. Percaya : Seseorang akan mendapat pengatahuan karena ia percaya bahwa hal tersebut adalah benar. 2. Wibawa : Sesuatu akan dianggap benar, apabila seseorang yang berwibawa menyatakan benar.

28

3. Apriori : Merupakan suatu keyakinan atau pendirian atau anggapan sebelum mengetahui, melihat, mendengar, dan menyelidiki keadaan tertentu. 4. Metode Ilmiah : Sesuatu dianggap ilmiah apabila memiliki patokan yang merupakan rambu-rambu untuk menentukan benar atau salah. Ada 2 pokok untuk memperoleh pengetahuan, yaitu: 1. Empiris, yaitu pengetahuan yang disusun berdasarkan pada pengalaman, paham yang dikembangkan disebut Empiris. Bagi kaum rasionalis berpendapat pengetahuan manusia diperoleh melalui penalaran rasional yang abstrak, namun diperoleh melalui pengalaman yang konkrit. 2. Rasionalisme, yaitu suatu cara yang didasarkan pada suatu rasio. Padanganya menyatakan rasio merupakan sumber dan pangkal dari segala pengertian hanya rasio sajalah yang dapat membawa orang kepada kebenaran dan dapat memberi petunjuk dalam segala jalan pikiran. Secara umum, yaitu: 1. Prasangka Prasangka berarti membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang benar. Awalnya istilah ini merujuk pada penilaian berdasarkan pikiran seseorang sebelum memiliki informasi yang benar, yang bisa dijadikan dasar penilaian tersebut. 2. Intuisi Intuisi adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas. Sepertinya pemahaman itu tiba-tiba saja datangnya dari dunia lain dan di luar kesadaran. Misalnya, seseorang tiba-tiba terdorong untuk membaca sebuah buku. Ternyata, di dalam buku itu ditemukan keterangan yang dicarinya selama bertahun-

29 tahun. Atau misalnya, merasa bahwa ia harus pergi ke sebuah tempat, ternyata disana ia menemukan penemuan besar yang mengubah hidupnya. 3. Trial and Error Trial and error adalah salah satu metode yang bisa digunakan dalam mencari solusi sebuah masalah. Metode ini banyak ditemukan dalam bidang informatika atau ilmu komputer. Trial and error menggunakan pendekatan aplikatif dari sebuah algoritma yang akan digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah.

B. Contoh Mitos, Legenda, Cerita Rakyat (Examples of Myths, Legends, Folklore) Secara sederhana, definisi mitos adalah suatu informasi yang sebenarnya salah tetapi dianggap benar karena telah beredar dari generasi ke generasi. Begitu luasnya suatu mitos beredar di masyarakat sehingga masyarat tidak menyadari bahwa informasi yang diterimanya itu tidak benar. Karena begitu kuatnya keyakinan masyarakat terhadap suatu mitos tentang sesuatu hal, sehingga mempengaruhi perilaku masyarakat. Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang di tokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang punya cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Mitos juga merujuk kepada satu cerita dalam sebuah kebudayaan yang dianggap mempunyai kebenaran mengenai suatu peristiwa yang pernah terjadi pada masa dahulu. Jadi, Mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. Mitos juga mengisahkan petualangan para dewa, kisah percintaan mereka, kisah

30 perang mereka dan sebagainya. Mengapa Mitos di Percaya? Sebab masyarakat beranggapan mitos sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat tradisional yang masih sangat kental budaya kedaerahannya. Mereka kebanyakan mengabaikan logika dan lebih mempercayai hal- hal yang sudah turun temurun dari nenek moyang. Pada dasarnya, mitos orang zaman dahulu memiliki tujuan yang baik untuk kelangsungan hidup keturunannya Ada masyarakat yang mempercayai mitos tersebut, ada juga masyarakat yang tidak mempercayainya. Jika mitos tersebut terbukti kebenarannya, maka masyarakat yang mempercayainya merasa untung. Tetapi jika mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, maka masyarakat bisa dirugikan. Mitos dipercaya sebagai ajaran nenek moyang tentang apa yang tidak boleh dilakukan agar tidak tertimpa daerah. a. Pengertian Mitos Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Jadi, mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. Mitos juga mengisahkan petualangan para dewa, kisah percintaan mereka, kisah perang mereka dan sebagainya. b. Contoh-contoh Mitos Begitu banyak contoh-contoh mitos yang ada di dindonesia. karena kita tahu sendiri bahwa memang Mitos sangat berhubungan dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongen suci. ini adalah beberapa contoh Mitos yang ada di Indonesia.

31

1. Cerita terjadinya mado-mado atau marga di Nias (Sumatra Utara) 2. Cerita barong di Bali. 3. Cerita pemindahan Gunung Suci Mahameru di India oleh para dewa ke Gunung Semeru yang dianggap suci oleh orang Jawa dan Bali. 4. Cerita Nyai Roro Kidul (Ratu Laut Selatan) 5. Cerita Joko Tarub 6. Cerita Dewi Nawangwulan contoh lainnya: 1. Tertimpa cicak tandanya sial . Sial di sini maksudnya dari tertimpa cicak itu sendiri. Siapa yang tidak sial kalau sedang enak – enak duduk tiba – tiba tertimpa cicak. 2. Wanita tidak boleh duduk di depan pintu pamali . Zaman dahulu wanita masih menggunakan rok, belum ada yang memakai celana. Jadi, kalau ada wanita yang duduk di depan pintu pasti akan terlihat…ya gitu deh. Pasti banyak mengundang hawa nafsu. 3. Jangan bersiul pada malam hari karena mengundang setan. Maksudnya adalah agar tidak mengganggu orang – orang yang sedang tidur. 4. Memakai payung di dalam rumah berarti sial. Ya sial kalau lagi ada banyak orang di dalam rumah dan kita memakai payung. Mungkin orang – orang di sekitar Anda akan merasa terganggu atau tercolok matanya. Cerita mitologi yang paling luas persebarannya hampir di seluruh Asia Tenggara adalah mitologi Dewi Padi atau Dewi Sri. Yaitu cerita tentang asal usul beras yang dikaitkan dengan cerita Dewi Sri. Hampir seluruh daerah di Indonesia, mitologi tentang beras selalu dikaitkan dengan cerita Dewi Sri. Walaupun tema ceritanya sama, yaitu Dewi Sri, tetapi setiap daerah memiliki cerita yang berbeda tentang tokoh Dewi Sri ini. Baiklah, berikut ini akan sedikit disampaikan cerita tentang Dewi Sri dengan versi cerita yang

32 berbeda. Menurut versi di daerah Surabaya, Dewi Sri adalah seorang putri dari Kerajaan Purwacarita. Ia mempunyai seorang saudara laki-laki yang bernama Sadana. Pada suatu hari selagi tidur, kedua anak raja itu disihir oleh ibu tiri mereka. Sadana diubah menjadi seekor burung layang-layang, dan Sri diubah menjadi ular sawah. Dengan demikian, Sri menjadi dewi padi dan kesuburan. Ada pula daerah lain, memili versi yang berbeda tentang cerita Dewi Sri. Menurut ceritanya, padi berasal dari jenazah Dewi Sri, istri Dewa Wisnu. Selain padi masih ada tanaman-tanaman lainnya, yang juga berasal dari jenazah Dewi Sri. Dari tubuhnya tumbuh pohon aren, dari kepalanya tumbuh pohon kelapa, dari kedua tangannya tumbuh pohon buah-buahan, dan dari kedua kakinya tumbuh tanaman akar-akaran seperti ubi jalar dan ubi talas. Dewi Sri meninggal karena dirongrong terus-menerus oleh raksasa yang bernama Kala Gumarang. Raksasa ini wataknya sangat keras hati, sehingga setelah meninggal ia masih berkesempatan untuk menjelma menjadi rumput liar, yang selalu mengganggu tanaman padi (jelmaan Dewi Sri), yang menjadi kecintaannya itu. Dari contoh mitologi tentang Dewi Sri tersebut, menunjukkan bagaimana masyarakat pada masa sebelum tulisan menjelaskan tentang asal usul padi sebagai suatu bentuk kejadian alam. Kita tidak bisa melacak dengan menggunakan sumber-sumber tertulis, sebab tidak ditemukan sumber-sumbernya. Yang kita temukan adalah suatu cerita rakyat tentang Dewi Sri dalam bentuk tradisi lisan. Cerita ini sudah mengalami pewarisan dari generasi ke generasi. Bahkan sampai sekarang di beberapa daerah, tokoh Dewi Sri dianggap sebagai dewi yang memberi kesuburan pada penanaman padi, sehingga kalau habis panen diadakan upacara sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Dewi Sri.

33

Beberapa alasan mengapa manusia mudah menerima mitos. Keterbatasan pengetahuan manusia, pada umunya manusia memperoleh informasi dari cerita orang yang mengetahui akan suatu hal. Kemudian hal ini bepindah telinga kepada manusia yang lain. yang menjadi masalah adalah kebenaran tentang informasi atau pengetahuan yang muncul dan telah menyebar tersebut. Keterbatasan manusia dalam menalarkan sesuatu, ini dikarenakan kemampuan berpikir manusia pada saat itu masih latih. Sehingga pemikiran yan dihasilkan dapat benar dan dapat pula salah. Keingintahuan manusia yang telah terpenuhi untuk sementara, mengadung pengertian bahwa ketika manusia tlah mampu menalarkan sedikit hal yang ada dalam pikirannya maka disitulah letak kepuasan manusia yang diterimanya secara intuisi. Keterbatasan alat indera manusia, selain beberapa hal diatas keterbatasan manusia terhadap bagaimana Ia menggunakan alat inderanay masih terbatas sehingga jangkauan yang sangat detail dalam suatu penciptaan hal yang baru masih bisa diragukan. Si Tanggang adalah sebuah cerita dongeng masyarakat Melayu yang mengisahkan kehidupan seorang pemuda bernama Si Tanggang yang mendurhakai ibunya, dan akhirnya berubah menjadi batu karena dikutuk oleh si ibu dengan makbul Tuhan. Si Tanggang adalah antara dongeng yang paling populer di kalangan orang Melayu. Ia diceritakan melalui lisan secara turun-temurun. Beberapa tempat di Kepulauan Melayu dikaitkan dengan dongeng Si Tanggang. Diantaranya adalah Jong Batu di , Batu Caves di , dan Batu di Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat. Tempat-tempat ini, menurut kepercayaan masyarakat setempat, berisi cerita sejarah Si Tenggang menjadi batu.

34

C. Legenda si Tanggang Pada suatu waktu, Si Talang dan Si Deruma memiliki seorang anak lelaki bernama Si Tanggang. Kehidupan mereka sekeluarga amatlah miskin. Si Tanggang selalu berkhayal untuk menjadi kaya dan terkenal. Pada suatu hari, Si Tanggang terlihat sebuah kapal besar berlabuh di muara sungai yang dekat dengan rumahnya. Si Tanggang pergi bertemu dengan Nakhoda kapal itu dan meminta untuk dijadikan krunya. Nakhoda kapal itu langsung setuju karena telah melihat efisiensi Si Tanggang bersampan dan bekerja. Meskipun Si Talang dan Si Deruma sangat keberatan untuk melepaskan Si Tanggang berlayar sesuai kapal Nakhoda itu, mereka terpaksa mengalah. Si Tanggang berjanji akan kembali ke desa setelah menjadi kaya. Si Tanggang melakukan apa saja pekerjaan yang diperintahkan oleh Nakhoda. Nakhoda sangat suka dengannya karena dia rajin bekerja. Lalu, Si Tanggang pun diambil sebagai anak angkat. Bila Nakhoda menjadi uzur, maka Si Tanggang ditunjuk menjadi nakhoda baru. Dia disebut Nakhoda Tanggang. Si Tanggang efisien dan pandai berbisnis. Namanya menjadi terkenal. Jadi dia diundang oleh Sultan ke istana. Tidak lama kemudian, Si Tanggang pun menikah dengan putri Sultan. Si Tanggang membawa istrinya berlayar ke banyak tempat di seluruh negeri. Pada suatu hari, kapal Si Tanggang berlabuh di muara sungai desa asal-usulnya. Orang kampung mengetahui nakhoda kapal itu Si Tanggang. Mereka pun mengatakan kepada orang tuanya. “Anak kita sudah pulang. Marilah kita pergi tengok “kata Si Talang. “Ya, aku rindukan Si Tanggang. Kabarnya dia sudah kaya sekarang, “kata Deruma dengan gembira. Si Talang dan Si Deruma pun pergilah mengayuh sampan menuju ke kapal Nakhoda Tanggang. Si Deruma membawa makanan favorit Si Tanggang, yaitu pisang salai. Ketika tiba di kapal, seorang anak kapal melarang mereka naik. Seketika kemudian, Si Tanggang muncul dengan istrinya. “Siapakah kedua orang tua ini?” Tanya Si Tanggang kepada krunya. “Mereka mengaku sebagai orang tua tuan,”

35 jawab anak kapal itu. “Betulkah mereka ini orang tua kanda?” Tanya istri Si Tanggang. Si Tanggang malu untuk mengaku orang tua itu orangtuanya. Kesusahan dan kemiskinan membuat Si Talang dan Si Deruma terlihat begitu lemah dan daif sekali. “Orangtua kanda? Oh, tidak! Kanda tidak memiliki orang tua lagi. Mereka bukan orang tua kanda. Jangan biarkan kedua pengemis ini naik ke kapal! “Hardik Si Tanggang. Mukanya merah padam karena malu dan marah. “Oh, anakku, Si Tanggang! Aku ibumu. Ibu ada bawakan pisang salai kegemaranmu, nak “kata Si Deruma. “Pergi! “Teriak Si Tanggang. Dia memukul jari ibunya yang bergayut pada bagian tepi kapal. Pisang salai yang dibawa ibunya, dibuang ke laut. Si Talang dan Si Deruma merasa terlalu sedih dan kecewa. Sungguh tidak disangka anak kesayangan mereka telah berubah. Mereka pun mendayung ke tepi. Ketika tiba di daratan, Si Deruma memandang ke langit. Sambil mengangkat kedua belah tangan dia berseru “Oh, Tuhan! Tunjukkanlah kepada Si Tanggang bahwa akulah ibu kandungnya. “ Tiba-tiba petir berbunyi. Angin bertiup kencang. Kapal yang sedang berlabuh itu terombang-ambing. Ketika itulah, Si Tanggang merasa kesal. Dia sadar Tuhan telah mengabulkan doa ibunya. Dia akan menerima balasannya karena telah memberontak. “Oh, ibu! Maafkan Tanggang. Tanggang mengaku, Tanggang anak ibu! ‘ teriak Si Tanggang. Akan tetapi, Si Tanggang sudah terlambat. Gelombang yang kuat memecahkan kapalnya. Ketika badai reda, kapal Si Tanggang menjadi batu. Semua kru juga berubah menjadi batu. Si Tanggang dan istrinya turut menjadi batu.

36

D. Keterbatasan Penalaran Dan Keingintahuan (Limitations Of Reasoning And Curiosity) Menurut Charles Price ada 4 macam cara untuk memperoleh pengetahuan yaitu:

1. Percaya Seseorang akan mendapat pengatahuan karena ia percaya pada hal tersebut adalah benar. 2. Wibawa Sesuatu akan dianggap benar,apa bila seseorang yg berwibawa menyatakan benar 3. Apriori Merupakan suatu keyakinan/pendirian/anggapan sebelum mengetahui (melihat, mendengar, menyelidiki) keadaan tertentu. 4. Metode Ilmiah Seseuatu dianggap ilmiah apa bila memiliki patokan yg merupakan rambu2 untuk menentukan benar atau salah. Ilmu pengetahuan alam bermula dari rasa ingin tahu yang merupakan ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda di alam sekitarnya, bulan, bintang, dan matahari, bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri (antroposentris). Dengan pertolongan akal budinya manusia menemukan berbagai cara untuk melindungi diri terhadap pengaruh lingkungan yang merugikan. Tetapi adanya akal budi itu juga menimbulkan rasa ingin tahu yang selalu berkembang. Rasa ingin tahu itu tidak pernah dapat dipuaskan. Kalau salah satu soal dapat dipecahkan maka timbul soal lain yang menunggu penyelesaian. Akal budi manusia tidak pernah puas dengan pengetahuan yang dimilikinya.

37

Rasa ingin tahu mendorong manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban atas berbagai persoalan yang muncul dalam pikirannya. Kegiatan yang dilakukan manusia itu kadang-kadang kurang serasi dengan tujuannya. Sehingga tidak dapat menghasilkan pemecahan. Tetapi kegagalan biasanya tidak menimbulkan rasa putus asa, bahkan seringkali justru membangkitkan semangat yang lebih menyala-nyala untuk memecahkan persoalan. Dengan semangat yang makin berkobar ini diadakanlah kegiatan-kegiatan lain yang dianggap lebih serasi dan dapat diharapkan akan menghasilkan penyelesaian yang memuaskan. Kegiatan untuk mencari pemecahan dapat berupa: a. Penyelidikan langsung. b. Penggalian hasil-hasil penyelidikan yang sudah pernah diperoleh orang lain. c. Kerja sama dengan penyelidik-penyelidik lain yang juga sedang memecahkan soal yang sama atau yang sejenis. Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan hanya atas dasar pengamatan ataupun pengalaman. Untuk itulah, manusia mereka- reka sendiri jawaban atas keingintahuannya itu. Sebagai contoh: “Apakah pelangi itu?”, karena tak dapat dijawab, manusia mereka-reka jawaban bahwa pelangi adalah selendang bidadari. Jadi muncul pengetahuan baru yaitu bidadari. Contoh lain: “Mengapa gunung meletus?”, karena tak tahu jawabannya, manusia mereka-reka sendiri dengan jawaban: “Yang berkuasa dari gunung itu sedang marah”. Dengan menggunakan jalan pemikiran yang sama muncullah anggapan adanya “Yang kuasa” di dalam hutan lebat, sungai yang besar, pohon yang besar, matahari, bulan, atau adanya raksasa yang menelan bulan pada saat gerhana bulan. Pengetahuan baru yang bermunculan dan kepercayaan itulah yang kita sebut dengan mitos. Cerita yang berdasarkan atas mitos disebut legenda.

38

Mitos itu timbul disebabkan antara lain karena keterbatasan alat indera manusia misalnya: 1. Alat Penglihatan Banyak benda-benda yang bergerak begitu cepat sehingga tak tampak jelas oleh mata. Mata tidak dapat membedakan benda-benda. Demikian juga jika benda yang dilihat terlalu jauh, maka tak mampu melihatnya. 2. Alat Pendengaran Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang mempunyai frekuensi dari 30 sampai 30.000 perdetik. Getaran di bawah 30 atau di atas 30.000 perdetik tak terdengar. 3. Alat Pencium dan Pengecap Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang dicecap maupun diciumnya . manusia hanya bisa membedakan 4 jenis masa yaitu rasa manis,masam ,asin dan pahit. Bau seperti parfum dan bau-bauan yang lain dapat dikenal oleh hidung kita bila konsentrasi di udara lebih dari sepersepuluh juta bagian. Melalui bau, manusia dapat membedakan satu benda dengan benda yang lain namun tidak semua orang bisa melakukannya. 4. Alat Perasa Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin namun sangat relatif sehingga tidak bisa dipakai sebagai alat observasi yang tepat. Alat-alat indera tersebut di atas sangat berbeda-beda, di antara manusia: ada yang sangat tajam penglihatannya, ada yang tidak. Demikian juga ada yang tajam penciumannya ada yang lemah. Akibat dari keterbatasan alat indera kita maka mungkin timbul salah informasi, salah tafsir dan salah pemikiran. Untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan alat indera tersebut dapat juga orang dilatih untuk itu, namun tetap sangat terbatas. Usaha-usaha lain adalah penciptaan alat. Meskipun alat yang

39

diciptakan ini masih mengalami kesalahan. Pengulangan pengamatan dengan berbagai cara dapat mengurangi kesalahan pengamatan tersebut. Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu karena: a. Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan karena keterbatasan penginderaan baik langsung maupun dengan alat. b. Keterbatasan penalaran manusia pada masa itu. c. Hasrat ingin tahunya terpenuhi Menurut Auguste comte,dalam sejarah perkembangan jiwa manusia, baik sebagai individu maupun sebagai keseluruhan, berlangsung tiga tahap: 1. Tahap teologi atau fiktif 2. Tahap filsafat atau metafisik atau abstrak 3. Tahap positif atau ilmiah riel Pada tahap teologi atau fiktif manusia berusaha untuk mencaari atau menemukan sebab yang pertama dan tujuan yang terakhir dari segala sesuatu,dan selalu dihubungkan dengan kekuatan ghaib. Gejala alam yang menarik perhatiannya selalu diletakkan dalam kaitannya dengan sumber yang mutlak. Mempunyai anggapan bahwa setiap gejala dan peristiwa dikuasi dan diatur oleh para dewa atau kekuatan ghaib lainnya. Tahap metafisika atau abstrak merupakan tahap dimana manusia masih tetap mencari sebab utama dan tujuan akhir, tetapi manusia tidak lagi menyadarkan kepada kepercayan akan adanya kekuatan ghaib , melainkan kepada akalnya sendiri,akal yang telah mampu melakukan abstraktasi guna menemukan hakikat segala sesuatu. Tahap positif atau riel merupakan tahap dimana manusia telah mampu berfikir secara positif atau riel,atas dasar pengetahuan yang telah dicapainya yang dikembangkan secara positif ,melalui pengamatan , percobaan dan perbandingan.

40

Mitos adalah pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman dan pemikiran sederhana serta dikaitkan dengan kepercayaan akan adnya kekuatan ghaib. Sehingga pengetahuan yang diperoleh bersifat subyektif. Gempa bumi diduga terjadi karena Atlas (raksasa yang memikul bumi pada bahunya )memindahkan bumi dri bahu yang satu kebahu yang lain. Gerhana bulan diduga terjadi karena dimakan oleh raksasa. Menurut dongeng raksasa itu takut pada bunyi – bunyian, maka pada waktu gerhana bulan manusia memukul apa saja yang dapat menimbulkan bunyi. Supaya raksasa itu takut dan memuntahkan kembali bulan purnama. Bunyi guntur dikira ditimbulka oleh adanya kereta yang dikendarai dewa melintas langit.

41

BAB 4 BUMI DAN ALAM SEMESTA (EARTH AND THE UNIVERSE)

A. Bumi (Earth) Pada awalnya manusia menganggap bahwa matahari mengitari bumi. Anggapan ini yang mendasari hipotesis Geosentris dan Ptolomeus. Ptolomeus menjelaskan gerak bulan, planet, dan matahari ini dengan menempatkan lingkaran – lingkaran kecil pada gerak planet, matahari, dan bulan pada lapisan yang berotasi mengelilingi bumi. Pandangan Ptolomeus yang memandang bumi sebagai pusat alam semesta dinamakan pandangan atau Hipotesis Geosentris, pandangan ini bertahan sampai abad pertengahan. Covernicus mengemukakan untuk menempatkan matahari sebagai pusat tatasurya (1515). Pendapat Covernicus ini disebut Sistem Heliosentris. Covernicus ini memandang gerak planet planet ini berbentuk lingkaran mengitari matahari termasuk juga bumi. Susunan planet – planet dalam sistem Tatasurya, mulai dari planet yang terdekat ke matahari yaitu : Mercurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Pluto. 1. Bumi Sebagai Planet Bumi mengorbit matahari dalam lintasan elips (Hk. Keppler I), pada jarak rata rata 149,6 juta km.karena lintasannya berbentuk elips maka jarak matahari dan bumi selalu berubah. Ekuator bumi tidak sebidang dengan bidang orbit bumi, melainkan miring sekitar 23,50 . Kemiringan ini menyebabkan terjadinya empat musim (panas, gugur, dingin, dan semi ) pada daerah sub tropika, diakibatkan oleh tumukan meteorit sewaktu bumi baru terbentuk.. Ketika bumi berotasi, kedudukan sumbunya tidak tetap. Keadaannya seperti gasing yang sedang berputar tetapi hamper jatuh. Gerakan ini di

42 sebut presisi. Sumbu bumi yang mengalami presisi bergerak membentuk lintasan kerucut dengan sudut puncak 23,50 . Presisi bumi diakibatkan keadaan bumi yang berbentuk bukan bolasempurna, memiliki sumbu rotasi yang miring terhadap bidang orbitnya dan menerima gravitasi bulan dan matahari. Gabungan gaya-gaya ini menimbulkan momengaya yang cenderung menjatuhkan bumi kebidang ekliptika (bidang orbit bumi) dan bumi melawan dengan melakukan presisi. Dalam gerakan presisinya, sumbu bumi bergerak tidak dalam lintasan lurus, melainkan bergelombang, mengangguk-angguk dan gerakan ini disebut Nutasi. Nutasi adalah akibat lain dari gaya tarik gravitasi bulan dan matahari terhadap bumi. Bumi tidak bulat sempurna, melainkan pepat pada kutubnya dan menggelembung pada ekuatornya. Jari – jari dikutub bumi adalah 6.356,8km sedangkan pada ekuatornya 6.378,2km. pepatnya bola bumi disebabkan pada saat bumi baru terbentuk belum terlalu padat dan rotasinya membuat menggeembung pada bagian tegak lurus sumbu rotasi (ekuator).

2. Bagian – Bagian Bumi Melalui pengamatan seismologi (hantaran pada gelombang gempa bumi)para ahli memperoleh gambaran mengenai susunan bagian dalam bumi. Bumi ternyata memiliki beberapa lapisan, di mulai dari yang terdalam yaitu (controsfer/barisfer), lapisan kulit yang padat (litosfer) dan lapisan air pada permukaan bumi (hidrosfer). Bumi diselimuti gas, yaitu atmosfer. a. Inti Bumi (Barisfer/Centrosfer) Inti bumi terdiri dari tiga bagian, yaitu : mantel (tebalnya 1800 mil), inti luar (tebalnya 1360 mil) dan inti dalam (tebalnya 815mil). Berat jenis inti bumi diperkirakan 10,7. Pengaruh panas matahri hanya terasa paling dalam 20m dibawah permukaan bumi. Setelah 20m kebawah temperaturnya telah

43 konstan, akan tetapi, makin masuk kedalam bumi temperaturnya makin tinggi. Umumnya tiap turun 33m temperature akan naik 10C. Angka 33m ini disebut ‘jumlah geometris’, artinya jumlah meter yang diperlukan untuk kenaikan temperature 10C, apabila turun vertical kedalam lapisan bumi. Derajat Geothermis, artinya jumlah derajat Celcius yang dipakai apabila turun vertical 100m kedalam bumi. Jumlah geothermis tidak sama disetiap tempat. Batuan gunung berapi yang masih panas memperkecil derajat geotermis, sedangkan air samudra dan air tanah memperbesar derajat geotermisnya. Namun diduga bahwa makin jauh dari permukaan bumi akin kecil derajat geotermisnya, sehingga temperature inti bumi tidak akan lebih dari 3.0000C. Dalam temperature ini segala macam zat telah mencair / menjadi gas, tetapi karena tekanan berat dari lapisan-lapisan di atasnya maka barisfer tetap padat. Beberapa ulasan tentang padatnya barisfer adalah (1). Bila seandainya barisfer cair, maka tentu akan terjadi pasang naik dan pasang surut, yang mungkin akan mengakibatkan permukaan bumi kembang kempis, (2). Getaran gempa di Jepang dapat diukur di Inggris dengan alat yang halus, sifat tersebut menunjukan bahwa inti bumi padat. b. Kulit Bumi (Litosfer) Kulit bumi (Litosfer) (lithos = batuan, sphaira - bulatan) adalah bagian bumi yang vital bagi kehidupan manusia, berupa benua, daratan, pulau-pulau tempat tinggal dan tempat melangsungkan kehidupan manusia. Lapisan ini terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan Sial (Silisium dan Aluminium) dengan berat jenis rata-rata 2,65 dan lapisan Sima (Silisium dan Magnesium) dengan berat jenis rata-rata 2,9.

44

Kulit bumi terdiri dari zat padat yang disebut batuan (termasuk pasir, tanah, abu, gunung berapi,kerikil dll) menurut kejadiaanya, batuan dibedakan atas tiga golongan yaitu : 1. Batuan Beku : terjadi dari magma yang cair dan panas membeku di dalam atau diluar bumi akibat temperaturnya turun. Menurut tempat terbentuknya, dibedakan ada tiga macam, yaitu batuan luar (magma yang cair dan panas keluar dari kawah gunung berapi saat meletus dan bersentuhan dengan udara yang tempraturnya lebih rendah dimuka bumi, akibatnya magma tadi membeku menjadi batuan), batuan beku sela (magma yang membeku di jalan keluar muka bumi), dan batuan beku dalam (magma yang membeku di dalam bumi).

2. Batuan Sedimen (endapan) : angin, air, es mengkikis batuan dan hasil kikisannya diendapkan ke tempat lain. Hasil kikisan ini ada yang tetap gembur, ada yang menjadi keras (membatu), karena tekanan dari lapisan di atasnya. Contoh yang tetap gembur (pasir pantai dan sungai) sedangkan yang mengeras (konglomrat = kumpulan batu- batu kerikil yang menyatu dan mengeras dan batuan pasir – kumpulan pasir yang menyatu dan mengeras).

3. Batuan Metamorf (malihan) : batuan sedimen maupun batuan beku yang telah mengalami perubahan sifat, karena suhu yang tinggi atau tekanan yang berat. Contoh batu pualam (marmer) b. Lapisan Air (Hidrosfer) Hidrosfer (Hydro = air, sphaira = bulatan) ialah semua perairan yang berada di bumi, yaitu samudra, lautan, danau, sungai dan air tanah. Kira-kira 71% dari planet bumi ini nerupakan lapisan air. Air dari laut, sungai, danau

45 menguap (evaporasi) ditambah dari penguapan vegetasi (transpirasi) akan membentuk awan. Awan yag terbawa oleh angin ketempat yang lebih tinggi akan mengalami pendinginan (kondensasi) sehingga terurai menjadi titik-titik air yang karena gaya beratnya akan turun kemuka bumi sebagai hujan (presipitasi). Setelah sampai dimuka bumi, sebagian mengalir diatas permukaan bumi dan aliran bawah permukaan , mengisis kembali danau, sungai, dan laut srta diserap kembali oleh tumbuhan. Dengan demikian terjadilah siklus hidrologi. c. Lapisan Udara Lapisan udara (Atmosfer = uap, udara, Sphaira = bulatan ) menyelimuti bumi. Berdasarkan sifatnya dibagi dalam beberapa lapisan. 1. Troposfer Didaerah tropika, tinggi troposfer bisa mencapai 18km, di daerah kutub hanya 6km. gejala cuaca sehari-hari seperti awan, embun, hujan, salju, angin terjadi pada lapisan ini. Pada lapisan ini terdapat gejala ‘Lapse Rate’ artinya setiap naik 100m, suhu akan turun rata-rata 0,60C. Pada troposfer terdapat penurunan suhu yang disebabkan oleh sangat sedkitnya troposfer menyerap radiasi gelombang pendek dari matahari, sebaliknya permukaan tanah member panas pada troposfer di atasnya. Pertukaran panas banyak terjadi pada troposfer bawah, karena itu suhu turun dengan bertambahnya ketinggian mulai dari permukaan tanah. Udara troposfer atas sangat dingin, dengan demikian lebih berat dibandingkan dengan udara di atas tropoause sehingga udara troposfer tidak dapat menembus tropoause. 2. stratosfer Lapisan udara di atas tropopause di sebut stratosfer. Kenaika suhu pada lapisan ini di sebbkan oleh unsure ozon (O3) yang menyerap radiasi ultra violet dari matahari. Stratosfer bagian atas di baasi oleh stratopause, yang terletak pada ketinggian 60 km. lapisan diatas stratopause di sebut mesosfer, yang terletak antara ketinggian 60 km dan 80 km.

46

3. mesosfer pada lapisan ini di tandai penurunan suhu rata- rata0,4 derajat Celsius setiap naik 100 m. bagian atas mesosfer dibatasi mesopause, lapisan pada atmosfer yang paling rendah ( kira- kirab1000c), terletak pada ketinggian 85 km di atas mesopause terdapat lapisan termosfer , terletak pada ketinggian 85 km dan 300 km, suhu pada lapisan ini dari -1000 C sampai ratusan bahkan ribuan derajat. d. termosfer lapisan ini dibatasi oleh termopause, terletak pada ketinggian 300 km sampai 1000 km. suhu termopause konstan terhadap ketinggian, tetapi berubah dengan waktu. Pada malam hari suhu berkisar antara 300 0C- 1200 0C dan pada siang hari antara 700 0C- 1700 0C. Atmosfer penting bagi khidupan di bumi karena tanpa atmosfer, makluk hidup tidak dapat hidup . atmosfer juga sebagai pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari. Sangat beruntung bahwa atmosfer menyebabkan ambatan bagi benda yang bergerak melaluinya, sehingga metior melalui atmosfer akan menjadi panas dan hancur sebelum mencapai permukaan bumi. Atmosfer bersifat kompresibel ( bias dimanpatkan) sehingga lapisan atmosfer hewan lebih padat daripada lapisan di atasnya, akibatnya tekanan udara berkurang sesuai ketinggian. Lapisan atmosfer merupakan campuran dari gas yang tidak tampak dan tidak berwarna. Empat gas yaitu nitrogen (N2 ),oksigen (02), argon (Ar) dan Carbondioksida (CO2) volumenya hampir 100% dari volume udara.

Volume nitrogen( N2) 78%, oksigen 20 %, argon 0,9% dan carbondioksida 0,03% . gas lain yang stabil adalah neon(Ne), helium(He), krpton(Kr), hydrogen (H2), xenon (Se), metana(CH4), sedangkan yang kurang stabil antara lain ozon (O3). Oksigen sangat penting bagi kehidupan, yaitu

47 mengubah zat makanan menjadi energy. Oksigen dapat bergabung dengen unsure kimia lain yang di butuhkan untuk pembekaran. Carbon dioksida dihasilkan dari pembakaran bahan bakar, pernafasan manusia dan hewan, kemudian di butuhkan oleh tumbuhan. Carbon dioksida mengakibatkan efek rumah kaca, kenaikan konsentrasi carbon dioksida di dalam atmosfer akan mengakibatkan kenaikan suhu permukaan bumi. Nitrogen terdapat di udara dalam jumlah paling banyak, tidak langsung bergabung dengan unsure lain. Tetapi pada akekatnya unsure ini adalah penting, karena merupakan dari senyawa organic, kalau tidak ada unsure ini , materi akan mudah terbakar dan setiap ada api akan menimbulkan kebakaran yang sulit di padamkan. Neon, Argon, Xeon, dan Kripton tidak mudah bergabung dengan unsure lain , bias di gunakan untuk bohlam lampu. Helium dan Hidrogen merupakan gas yang paling ringan dan sering di gunakan untuk mengisi balon. Ozon terutama terdapat pada ketinggian 20 km- 30 km, gas ini dapat menyerap radiasi ultra violet dari matahari yang bisa membahayakan bagi mahluk hidup.

3. Terbentuknya Benua dan Samudra Benua merupakan bagian bumi yang tidak tertutup oleh perairan. Terdapat beberapa teori tentang terbentuknya benua dan samudra di bumi yaitu: pertama : teori tentang pergeseran benoa ( continental drift) oleh Alfred I Wegener( tahun 1915), dan teori yang di kemukakan adalah sebagai berikut: ‘’ pada saat bumi terbentuk hanya berupa satu benua besar( superkontinental). Pagea, superkontinental ini retak-retak dan pecah menjadi 3 bagian, yaitu Eropa- Asia, Amerika Afrika, dan Australia – dan Antartika. Kemudian Amerika- Afrika dan Australian- Antartika pecah, seperti keadaan sekarang.

48

Pada saat Amerika- Afrika pecah, celah di antaranya terisi air membentuk samudra Antlantik. Anak benua India yang tadinya menempel di benua Afrika, retak dan pecah bergerak ke utara dan menempel pada benua asia, akibatnya terjadi garak vertical, yang naik membentuk pegunungan Himalaya dan yang turun membentuk samudra india . Pada saat bumi berotasi, ada sebagian masanya yang terlempar keluar, yang kemudian membentuk cekungan menjadi samudra pasifik. Kedua teori lempeng tektonik( tectonic plate theory) yang di kemukakkan oleh harry sebagai berikut: Bumi ini terdiri dari lempeng-lempeng tipis dan kaku yang retak-retak dengan bentuk yang tidak beraturan dan dikelompokkan atas lempengan benoa dan lempengan samudra. Lempengan ini terdiri dari enam lempengan, yaitu lempengan antartika, lempengan amerika, lempengan afrika,lempengan Eurasia, lempengan india- Australia, dan lempeng pasifik. Lempeng- lempeng ini setiap saat mengalami gerakan ( horizontal maupun vertical) untuk mencari kesehimbangan baru. Baik bergerak saling menajauh, saling mendekat maupun saling bergesekan. a. Apabila lempengan benua dan samudra saling bertabrakan, maka lempengan samudra tersebut akan menyusup atau menujam ke bawah lempeng benua. Karena lempeng samudra mempunyai berat jenis lebih besar. Pada bidang pertemuan ke dua lempeng tersebut, akan di temui jalur palung laut, proses pelipatan dan sesar, di sertai kegiatan pulkanisme serta merupakan dairah rawan gempa. Contohnya pertemuan antara lempeng benua aurasa dengan lempeng samudra india- Australia. b. Apabila kedua lempeng bergerak saling menjauh, maka akan terjadi rekahan dan dari rekahan tersebut akan keluar magma yang banyak mengandung mineral besi dan magnesium, yang kemudian membeku membentuk kerak bumi yang baru. Contohnya : perekahahan

49

lempeng samudra yang terjadi samudra atlantik ( pematang tengah samudra atlantik). c. Apabila dua lempeng saling bergesekan maka pada bidang batasnya di temukan patahan atau sesar mendatar. Contohnya sesar San Adreas di Amerika Serikat.

4. Perubahan Atmosfer Atmosfer bumi mengandung berbagai macam gas, yang berfungsi melindungi dan member kehidupan bagi makhluk hidup yang berada di bumi. Dengan makin meningkatnya pencemaran udara, kandungan gas yang ada di atmosfer ikut berubah. Perubahan ini berakibat bencana bagi makhluk hidup yang ada di bumi. bencana yang timbul antara lain : hujan asam, penipisan ozon, dan pemanasan global. a. Hujan asam

Gas sulfur dioksida (SO2), dari pembakaran minyak bumi dan batu bara dan proses industry serta gas nitrogen dioksida (NO2) dari semua jenis pembakaran bereaksi dengan uap air (H2O) yang berada di atmosfer akan membentuk asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3). Apabila asam sulfat dan asam nitrat ini terkena hujan maka hujan akan menjadi bersifat asam. Hujan asam ini akan menimbulkan kerusakan hutan, tanaman, dinding pualam, cat dll. Asam sulfat dan asam nitrat merupakan asam yang kuat dan bila terkena hujan maka pH akan turun di bawah 5,6 . hujan yang normal, tidak tercemar asam, pHnya sekitar 5,6 ( agak asam), sebab terlarutnya asam karbonat (H2CO3) yang terbentuk dari gas CO2 ( carbondioksida) dalam air hujan. b. Penipisan ozon.

Di lapisan stratosfer terdapat ozon (O3) yang berfungsi untuk menahan sinar ultraviolet dari matahari. Pada suhu biasa, cukup stabil, tetapi

50 bila di panaskan akan terurai menjadi oksigen (O2). Ozon di stratosfer menyebabkan orang lanjut usia dan anak balita menjadi sesak nafas. Ozon yang di buat dalam proses dalam industry dapat di gunakan untuk mensterilkan dan menjernihkan air. Apabila di stratosfer terdapat CIFC (Clorofluoro Carbon), CFC bertemu sinar ultra violet maka CL (Chlor) akan bereaksi dengan atom O dari Ozon. Makin banyak CIFC di atmosfer maka makin banyak atom Cl yang di lepas dan bereaksi dengan ozon, yang berakibat terjadi penipisan ozon. CIFC merupakan produk sampingan dari bentuk industry seperti bahan pendingin kulkas, bahan pendingin ruangan, penggunaan aerosol pada haispray, parfum dan obat nyamuk , Styrofoam.. Apa bila penipisan ozon terjadi , dampaknya pada manusia, antara lain: (1). Kanker kulit. (2). Katarak mata. (3). Penurunan kekebalan tubuh. c. Pemanasan gelobal. Panas yang di pancarkan dari sinar matahari kemuka bumi sebagian di serap dan sebagian lagi di pantulkan oleh muka bumi. Panas yang di pantulkan oleh muka bumi terperangkap oleh gas rumah kaca secara terus menerus, maka pemanasan gelobal tidak dapat di hindari. Gas rumah kaca yang ada diatmosfer memiliki sifat seperti kaca dalam rumah, yang fungsinya menahan sinar inframerah yang di pantulkan oleh muka bumi sehingga suhu di permukaan bumi meningkat. Gas rumah kaca sudah ada pada atmosfer bumi karena gas rumahkaca inilah permukaan bumi menjadi hangat sehingga nyaman untuk kehidupan.

51

Das rumah kaca yang penting menangkap panas dalam atmosfer adalah carbon dioksida(CO2), uap air(H2O), nitrat oksida (NO2), metana

(CH4), dan CHC (clorofluorocarbon). Pemanasan global ini mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi karena naiknya intensitan gas rumah kaca.

5. Gerak Rotasi, Gerak Revolusi dan Grativasi Bumi Bumi berputar pada porosnya dengan arah barat-timur san sekali putaran memerlukan waktu 23 jam 36 menit 4 detik. Gerakan Bumi berputar pada porosnya disebut rotasi Bumi. Akibat rotasi Bumi yaitu:  Gerak semu harian matahari, seolah-olah matahari terbit di sebelah timur dan terbenam di sebelah barat  Pergantian siang dan malam, dimana separuh dari bola bumi menerima sinar matahari (siang), sedangkan separuh lainnya mengalami kegelapan (malam)  Pembiasan arah angin dan arus laut, seperti yang dijelaskan dalam hukum Buys Ballot. Angin dibelahan bumi utara tidak bergerak lurus dari tekanan udara maksimum ke daerah udara tekanan minimum, tetapi dibelahan bumi utara dibiaskan ke kanan dan di belahan bumi selatan dibiaskan ke kiri  Perbedaan waktu antara tempat-tempat yang berbeda garis bujurnya  Bentuk Bumi bulat pepat, pada bagian kutub mengalami pemepatan dan bagian ekuator mengalami pengembungan. Bumi disamping berputar pada porosnya, juga berputar mengintari matahari dan sekali berputar memerlukan 365,25 hari, gerakan bumi berputar mengintari matahari disebut revolusi Bumi.

52

Akibat revolusi Bumi yaitu:  Di daerah sebelah utara garis balik utara (Tropic of Cancer) dan sebelah selatan (Tropic of Capricon) mengalami empat musim (panas-gugur-dingin-semi) bergantian  Perbedaan lamanya siang dan malam, pada musim panas siang hari lebih panjang daripada malam, sebaliknya pada musim dingin malam hari lebih panjang daripada siang harinya. Bumi mempunyai gaya berat dan gaya berat tersebut dinamakan grativasi Akibat grativasi bumi yaitu :  Materi di bumi punya bobot, sehingga tidak melayang-layang  Makin kea rah kutub, bobot suatu materi akan semakin besar, karena jari-jari bumi kearah kutub menjadi pendek  Terlihat rasi bintang yang beredar dari bulan ke bulan

6. Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan Bila kedudukan matahari-bumi-bulan berada pada satu garis lurus, sehingga sinar matahari yang akan diterima bumi atau bulan menjadi terhalang, terjadi gerhana. Gerhana bulan terjadi karena permukaan bulan tertutup oleh bayangan bumi. Gerhana bulan akan terjadi pada fase bulan purnama.

Kemiringan bidanng edar bulan terhadap ekliptika (5 , menyebabkan gerhana bulan tidak terjadi pada setiap bulan purnama. Gerhana matahari terjadi karena ada bagian bumi yang tertutup oleh bayangan bulan. Ada tiga macam gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian (parsial) dan gerhana matahari cincin.

53

B. Alam Semesta (The Universe) Manusia berusaha memahami alam semesta ini dari zaman dahulu bahkan sampai sekarang. Pada jaman kejayaan Yunani, orang percaya bahwa Bumi merupakan pusat dari alam semesta ini ( Geosentrisme ). Namun, berkat pengamatan dan pemikiran yang lebih tajam, pandangan itu berubah sejak Zaman abad pertengahan yang dipelopori oleh Copernicus menjadi Heliosentrik, yaitu matahari menjadi pusat beredarnya bumi dan planet-planet lain. Pengertian alam semesta itu sendiri mencakup tentang Mikrokosmos dan Makrokosmos. Mikrokosmos ialah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amoeba, dan sebagainya.Sedangkan makrokosmos ialah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet ataupun galaksi. Dengan diperolehnya berbagai pesan dan beraneka ragam cahaya dari benda-benda langit yang sampai di bumi. 1. Berdasarkan Asal-Usul Penciptaan Alam Semesta Berdasarkan Perspektif Al-Qur’an

Penciptaan menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti proses, cara, perbuatan menciptakan.Para ilmuwan diseluruh dunia saat ini telah sepakat bahwa alam semesta ini terjadi dari tiada secara kebetulan dan menimbulkan dentuman besar. Ke-tiada-an (berasal dari tidak ada) adalah menunjukan akan adanya penciptaan (diciptakan).

54

Selama satu abad terakhir, serangkaian percobaan, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi mutakhir, telah mengungkapkan tanpa ragu bahwa alam semesta memiliki permulaan. Para ilmuwan telah memastikan bahwa alam semesta berada dalam keadaan yang terus mengembang. Dan mereka telah menyimpulkan bahwa, karena alam semesta mengembang, jika alam ini dapat bergerak mundur dalam waktu, alam semesta ini tentulah memulai pengembangannya dari sebuah titik tunggal. Sungguh, kesimpulan yang telah dicapai ilmu pengetahuan saat ini adalah alam semesta bermula dari ledakan titik tunggal ini. Ledakan ini disebut “Dentuman Besar” atau Big Bang. Adapun ayat-ayat yang menjelaskan bahwa Allah SWT-lah yang telah menciptakan alam semesta adalah : [1] Q.S. Al-Sajdah :4 ٱ هَّللُ ٱله ِذي َخلَ َق ٱل هس ََٰم ََٰو ِت َوٱأۡلَ أر َض َو َما بَأينَ ُه َما فِي ِسته ِة أَيهاٖم ثُ هم ٱ أستَ َو َٰى َعلَى ٱألعَ أر ِِۖش َما لَ ُكم ِ من دُونِ ِهۦ ِمن َو ِل ٖي َو ََل َش ِفي ٍۚع أَفَ ََل تَتَذَ هك ُرو َن ٤

Artinya: “Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada diantara keduanya dalam waktu enam hari, kemudian dia bersemayam di atas Arsy. Kamu semua tidak memiliki seorang penolong dan pemberi syafaat pun selain diri-Nya. Lalu, apakah kamu tidak memperhatikannya ?”(Q.S. Al-Sajdah [32] :4 ) Ayat ini menerangkan bahwa Tuhan yang telah menurunkan Alquran kepada Muhammad saw itu adalah Tuhan Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya dalam enam masa. Yang dimaksud dengan enam masa dalam ayat ini bukanlah hari (masa) yang dikenal seperti sekarang ini, tetapi adalah hari sebelum adanya langit dan bumi. Hari pada waktu sekarang ini adalah setelah adanya langit dan bumi serta telah adanya peredaran bumi mengelilingi matahari dan sebagainya.

55

Setelah Allah menciptakan langit dan bumi, maka Dia pun bersemayam di atas Arasy, sesuai dengan kekuasaan dan kebesaran- Nya.Allah SWT menegaskan bahwa tidak seorangpun yang dapat mengurus segala urusannya, menolak bahaya, malapetaka dan siksa. Dan tidak seorangpun yang dapat memberi syafaat ketika azab menimpanya, kecuali Allah semata, karena Dialah Yang Maha Kuasa menentukan segala sesuatu.Kemudian Allah SWT memperingatkan: “Apakah kamu hai manusia tidak dapat mengambil pelajaran dan memikirkan apa yang selalu kamu lihat itu? Kenapa kamu masih juga menyembah selain Allah?

[2] Q.S. Al-Kahfi :51 ۞ همآ أَ أش َهدتُّ ُه أم َخأل َق ٱل هس ََٰم ََٰو ِت َوٱأۡلَ أر ِض َو ََل َخأل َق أَنفُ ِس ِه أم َو َما ُكن ُت ُمته ِخذَ ٱأل ُم ِض ِل ي َن َع ُض ٗدا ٥١ Artinya: “aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan tidaklah aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.”(Q.S. Al-Kahfi [18] :51 ) Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan kekuasaan-Nya, dan bahwa setan itu tidak berhak untuk menjadi pembimbing atau pelindung bagi manusia. Setan itu tidak mempunyai hak sebagai pelindung, tidak hanya disebabkan kejadiannya dari lidah api saja tetapi juga karena mereka tidak mempunyai saham dalam menciptakan langit dan bumi ini. Allah SWT menegaskan bahwa iblis dan setan-setan itu tidak dihadirkan untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi ini, di kala Allah menciptakannya, bahkan tidak pula penciptaan dari mereka sendiri, dan tidak pula sebagian mereka menyaksikan penciptaan sebagian yang lain. Bilamana mereka tidak hadir dalam penciptaan itu, bagaimana mungkin mereka memberikan pertolongan dalam penciptaan tersebut.

56

Patutkah setan-setan itu dengan keadaan demikian dijadikan sekutu Allah? Allah SWT dalam menciptakan langit dan bumi ini tidak pernah sama sekali menjadikan setan-setan, berhala-berhala, sembahan-sembahan lainnya sebagai penolong, hanya Dia sendirilah yang menciptakan alam semesta ini, tanpa pertolongan siapapun. Bilamana setan-setan itu dan berhala-berhala itu tidak ikut serta dalam menciptakan itu tentulah mereka tidak patut dijadikan sekutu Allah dalam peribadatan seseorang hamba Nya. Sebab orang yang ikut disembah yang ikut pula dalam penciptaan bumi dan langit ini. Sekutu dalam penciptaan, sekutu pula dalam menerima ibadah. Dan sebaliknya tidak bersekutu dalam penciptaan, tidak bersekutu pula dalam menerima ibadah.

[3] Q.S. Al-Baqarah: 29 ُه َو ٱله ِذي َخلَ َق لَ ُكم هما فِي ٱأۡلَ أر ِض َج ِمي ٗعا ثُ هم ٱ أستَ َو َٰٓى إِلَى ٱل هس َمآ ِء فَ َس هو َٰى ُه هن َس أب َع َس ََٰم ََٰو ٍٖۚت َو ُه َو بِ ُك ِ ل َش أي ء َع ِلي م ٢٩

Artinya :“ Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.”(Q.S. Al-Baqarah [2] :29 ) (Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu); sebagai kemuliaan dari-Nya dan nikmat bagi manusia serta perbekalan hidup dan kemanfaatan untuk waktu tertentu. (dan Dia berkehendak [menciptakan] langit); lafazh “Tsummas tawa: (artinya): ‘dan Dia berkehendak (menciptakan)’ ”, mashdar/kata bendanya adalah istiwa’. Jadi, al-Istiwa’ artinya meninggi dan naik keatas sesuatu sebagaimana makna firman Allah Ta’ala (dalam ayat yang lain-red): “Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu…”. (QSAl- Mu’minun/23:28). (lalu dijadikan-Nya); meluruskan (menyempurnakan)

57 penciptaannya (langit) sehingga tidak bengkok (tidak ada cacat didalamnya- red) [Zub]. (tujuh langit! Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu); meskipun demikian Ilmu-Nya mencakup segala sesuatu, Maha Suci Dia Yang tiada ilah dan Rabb (Yang berhak disembah) selain-Nya. Dari ketiga ayat di atas ini menunjukan bahwa Allah SWT lah dengan segala ke maha kuasaan-Nya yang telah menciptakan alam semesta, tanpa ada campur tangan dari siapapun. Ketiga ayat di atas pun sekaligus menentang pada pernyataan para philosof materalis yang mengatakan bahwa “alam semesta ini telah ada sejak dulu tanpa ada perubahan apapun dan akan tetap menjadi seperti ini sampai akhir nanti.” (Harun Yahya). Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata ‘fase’ adalah tingkatan masa (perubahan, perkembangan, dsb)[1]. Sehingga dapat disimpulkan perkembangan ataupun perubahan tahap-tahap penciptaan alam semesta dalam hal ini ditinjau dari al-Qur’an dan tidak lupa juga menyertakan penjelasan di dalam Hadits. Akan tetapi, menyusun tahapan penciptaan alam semesta di dalam a-Qur’an bukan perkara yang mudah – disamping minimnya referensi terutama asbabun nuzul (sebab-sebab turunnya ayat) ataupun penjelasan dari hadits berkaitan dengan fase-fase penciptaan diperparah dengan kemunculan cerita-cerita dari Israiliyat dan hadits yang dlaif maupun maudlu (palsu). Sebab, dari segi susunan ayat yang menerangkan tahapan penciptaan di dalam al-Qur’an seolah mengalir seperti firman Allah di dalam surat Fushilat ayat 9-12. Tidak seperti puzzle yang memang harus disusun sehingga membentuk satuan gambar yang utuh bisa dikenali. Namun, jika disusun seperti puzzle yang pernah kita mainkan maka akan membentuk sebuah gambaran penciptaan alam semesta yang saat ini dunia akui keabsahannya dari berbagai rangkaian eksperimen dan bukti yang otentik.

58

Enam Masa Penciptaan Alam Semesta diantaranya :

Al-Qur’an menyebutkan dalam sittati ayyaamin yang berarti enam masa yang panjang. Sebagaimana dalam al-qur’an (Q.S. Al-Sajdah [32] :4 ): Bahwa al-qur’an (Q.S. Al-Sajdah [32] :4 ):menyebutkan penciptaan langit dan bumi dalam enam masa (sittati ayyaamin) selanjutnya para mufasir bersepakat dalam menafsirkan ayat ini, bahwa yang disebut dengan (sittati ayyaamin) adalah enam tahapan atau proses bukan enam hari sebagaimana mengartikan kata ayyaamin. Adapun kronologis penciptaan dalam Al-Qur’an adalah : a. Fase Pertama

أَ َو ل َ أم يَ َر ٱله ِذي َن َكفَ ُر ٓواْ أَ هن أَ هن ٱل هس ََٰم ََٰو ِت َوٱأۡلَ أر َض َكانَتَا َر أت ٗقا فَفَتَأق َٰنَ ُه َم ِۖا َو َجعَألنَا ِم َن ٱأل َما ٓ ِء ُك هل َش أي ء َح ٍۚ ي أَفَ ََل يُ أؤ ِمنُو َن ٣٠

Artinya: “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu,

59 kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.”(Q.S. Al Anbiya [21] :30) Ini dimulai dengan sebuah ldakan besar (bigbang) sekitar 12-20 miliar tahun lalu.Inilah awal terciptanya materi, energy, dan waktu. “Ledakan” pada hakikatnya adalah pengembangan ruang.Materi yang mula-mula terbentuk adalah hydrogen yang menjadi bahan dasar bagi bintang-bintang generasi pertama. Hasil fusi nuklir antara inti-inti hydrogen, meghasilkan unsur-unsur yang lebih berat, seperti karbon, oksigen, sampai besi atau disebut juga Nukleosintesis Big Bang. Nukleosintesis Big Bang terjadi pada tiga menit pertama penciptaan alam semesta dan bertanggung jawab atas banyak perbandingan kelimpahan 1H (protium), 2H (deuterium), 3He (helium-3), dan 4He (helium- 4), di alam semesta. Meskipun 4He terus saja dihasilkan oleh mekanisme lainnya (seperti fusi bintang dan peluruhan alfa) dan jumlah jejak 1H terus saja dihasilkan oleh spalasi dan jenis-jenis khusus peluruhan radioaktif (pelepasan proton dan pelepasan neutron), sebagian besar massa isotop- isotop ini di alam semesta, dan semua kecuali jejak-jejak yang tidak signifikan dari 3He dan deuterium di alam semesta yang dihasilkan oleh proses langka seperti peluruhan kluster, dianggap dihasilkan di dalam proses Big Bang. Inti atom unsur-unsur ini, bersama-sama 7Li, dan 7Be diyakini terbentuk ketika alam semesta berumur 100 sampai 300 detik, setelah plasma kuark–gluon primordial membeku untuk membentuk proton dan neutron. Karena periode nukleosintesis Big Bang sangat singkat sebelum terhentikan oleh pengembangan dan pendinginan, tidak ada unsur yang lebih berat daripada litium yang dapat dibentuk.(Unsur-unsur terbentuk pada waktu ini adalah dalam keadaan plasma, dan tidak mendingin ke keadaan atom-atom netral hingga waktu lama).

60 b. Fase Kedua

Artinya : “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu” (Q.S. Al-Baqarah [2] : 29) Masa ini adalah pembentukan langit. Pengetahuan saat ini menunjukan bahwa langit biru hanyalah disebabkan hamburan cahaya matahari oleh partikel-partikel atmosfer. Di luar atmosfer langit biru tak ada lagi, yang ada hanyalah titik cahaya bintang , galaxy, dan benda-benda langit lainnya. Jadi, langit bukanlah hanya kubah biru yang ada di atas sana, melainkan keseluruhan yang ada di atas sana (bintang-bintang, galaxy, dan benda-benda langit lainnya), maka itulah hakikat langit yang sesungguhnya. Adapun dalam fase ini, pembentukan bintang-bintang di dalam galaxy yang masih berlangsung hingga saat ini.

61

c. Fase Ketiga

Pada masa ini dalam penciptaan alam semesta adalah proses penciptaan tata surya, termasuk bumi. Selain itu pada masa ini juga terjadi proses pembentukan matahari sekitar 4,6 miliar tahun lalu dan mulai di pancarkannya cahaya dan angin matahari. Proto-bumi (bayi bumi) yang telah terbentuk terus berotasi menghasilkan fenomena siang dan malam di bumi sebagaimana yang Allah SWT firmankan dengan indah : َوأَ أغ َط َش لَأيلَ َها َوأَ أخ َر َج ُض َح َٰى َها ٢٩ Artinya :“dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.” Q.S An-Nazi’at :29 d. Fase Keempat

Bumi yang terbentuk dari debu-debu antarb intang yang dingin mulai menghangat dengan pemanasan sinar matahari dan pemanasan dari dalam (endogenik) dari peluruhan unsure-unsur radioaktif di bawah kulit bumi. Akibat pemanasan endogenik itu materi di bawahkulit bumi menjadi lebu,antara lain muncul sebagai lava dari gunung api. Batuan basalt yang 62 menjadi dasar lautan dan granit yang menjadi batuan utama di daratan merupakan hasil pembekuan materi leburan tersebut. Pemadatan kulit bumiyang menjadi dasar lautan dan daratan itulah yang tampaknya dimaksudkan “penghamparan bumi” .sebagaimana Allah SWT berfirman : َٰ َوٱأۡلَ أر َض بَ أعدَ ذَ ِل َك دَ َح َٰى َها ٓ ٣٠ Artinya :“dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.”(Q.S. an-Naziat [79] :30) e. Fase Kelima

Hadirnya air dan atmosfer di bumi menjadi prasyarat terciptanya kehidupan di bumi. Sebagaimana firmanAllah SWT : ... َو َجعَألنَا ِم َن ٱأل َمآ ِء ُك هل َش أي ء َح ٍۚ ي أَفَ ََل يُ أؤ ِمنُو َن ٣٠ Artinya :“…dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup… “ (Q.S. al-anbiya [21] : 30 Selain itu, pemanasan matahari menimbulkan fenomena cuaca dibumi, yakni awan dan halilintar. Melimpahnya air laut dan kondisi atmosfer purba yang kaya akan gas metan (CH4)dan ammonia (NH3) serta sama sekali tidak mengandung oksigenbebas dengan bantuan energy listrik dan halilintar diduga menjadi awal kelahiran senyawa organic.Senyawa organic yang mengikuti aliran air akhirnya tertumpuk di laut. Kehidupan diperkirakan bermula dari laut yang hangat sekitar 3,5 miliar tahun lalu berdasarkan fosil tertua yang pernah ditemukan. Sebagaimana dikembalikan pada surat Al

63

Anbiya [21] ayat 30 yang telah menyebutkan bahwasannya semua makhluk hidup berasal dari air. f. Fase Keenam

Masa keenam dalam proses penciptaan ala mini adalah dengan lahirnya kehidupan di bumi yang dimulai dari makhluk bersel tunggal dan tumbuh-tumbuhan.Hadirnya tumbuhan dan proses fotosintesis sekitar 2 miliar tahun lalu menyebabkan atmosfer mulai terisi dengan oksigen bebas. Pada masa ini pula proses geologis yang menyebabkan pergeseran lempengan tektonik dan lahirnya rantai pegunungan di bumi terus berlanjut. Setelah mengkaji cara Al-Quran menjelaskan tentang penciptaan alam semesta. Penulis menyadari bahwa ilmu pengetahuan dan Al-Qur’an adalah bagaikan dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan antara satu sama lainnya. Seperti yang penulis kutip dari seorang ilmuan besar Albert Einsten: ”religion without science is blind and science without religion is damage.” (Albert Einstein, 1960) Ilmu yang tidak disertai dengan agama akan hancur dan tumbang karena tidak adanya kekuatan iman. Sedangkan agama tanpa ilmu akan menjadi rusak karena akan dapat salah mengartikannya. Sebagaimana orang-orang materalis yang selalu menentang akan adanya penciptaan alam semesta. Ini merupakan contoh yang sangat signifikan jika ilmu pengetahuan tidak disertai dengan ajaran-ajaran agama. 64

Untuk itu dapat menyimpulkan bahwa : 1. Kebenaran Al-Qur’an akan selalu terbukti sampai kapanpun. 2. Alam semesta berasal dari ketiadaan dan kemudian menjadi ada, ( terjadi proses penciptaan) oleh Allah SWT 3. Penciptaan alam semesta terjadi secara berproses (berkembang) sebagaimana yang telah Al-Qur’an jelaskan dan tidak statis (tetap). 4. Al-Qur’an lebih dahulu menceritakan tentang proses penciptaan alam semesta jauh sebelum ilmu pengetahuan mencapainya (sekitar abad 6) dan kini kebenaran Al-qur’an itu sudah dapat dibuktikan kebenarannya dengan adanya kecocokan dalam sains (abad-20). 2. Berdasarkan Teori-teori Asal Usul Alam Semesta tersebut ialah sebagai berikut: Asal usul alam semesta telah lama diperbincangkan. Banyak teori bermunculan dari hasil pemikiran dan penelitian para ahli yang mencoba mengungkap misteri besar ini. Namun hingga sekarang, karena keterbatasan daya dan akal manusia, teori-teori tersebut hanyalah sebatas menjadi teori belaka, karena kebenaran yang pasti hanya berasal dari tuhan. Kendati begitu, menilik teori asal usul alam semesta yang dirangkum sebagai berikut:

65

1. Teori keadaan tetap (Steady-state theory)

Teori keadaan tetap didasari pada prinsip kosmologi sempurna. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ada tanpa awal dan tetap ada tanpa akhir. Hal tersebut didasari oleh kenyataan bahwa setiap galaksi memiliki jumlah yang tetap sama meski ada pada kurun waktu yang berbeda. Dalam teori ini tidak dikenal istilah penciptaan ataupun kiamat. Alam semesta ada dan akan tetap ada. Teori asal usul alam semesta ini sebetulnya merupakan teori yang paling jadul. Dan dikemukakan pada saat teknologi belum canggih seperti sekarang ini. Sekarang, teori keadaan tetap sudah tidak lagi dipercayai oleh kebanyakan orang kecuali mereka yang tidak beragama (atheis).

2. Teori dentuman besar (big-bang theory)

Hipotesis teori dentuman besar (Big-Bang) dikemukakan pertama kali oleh George Lematitre. Teori ini menyebutkan bahwa asal usul alam 66 semesta dimulai dari sebuah primeval atom atau atom yang sangat padat. Suatu saat karena terlalu padat dan memiliki energi kalor yang tinggi, atom ini meledak hingga semua materinya terlempar ke seluruh penjuru ruang hampa yang ada di sekitarnya. Sejak ledakan itu, semua partikel ledakan atom tersebut (planet, asteroid, meteorid, dll.) berekspansi hingga ribuan juta tahun. Dari ekspansi tersebut timbulah dua gaya yang saling berlawanan yaitu gaya gravitasi dan gaya repulsi kosmis. Teori ini menyebutkan bahwa suatu waktu, ekspansi tersebut pasti akan berhenti. Berarti secara umum teori ini berlawanan dengan teori keadaan tetap karena mengenal penciptaan dan kiamat.

3. Teori Nebular

Hipotesis teori nebular dikemukakan pertama kali oleh Laplace pada tahun 1796. Teori ini menyebutkan bahwa tata surya terbentuk dari kondensasi awan atau kabut gas yang sangat panas. Kondensasi itu membentuk bagian-bagian terpisah yang terus berputar. Pada bagian tengah kondensat, partikel memusat dan memampat sehingga terbentukklah matahari. Pada partikel yang berada di sisi juga berputar dan membentuk planet-planet dan sisa kondensat membentuk satelit, asteroid, meteor, dan lain sebagainya.

67

4. Teori Tidal atau Teori Pasang Surut

Hipotesis teori nebular dikemukakan pertama kali oleh James Jeans dan Harold Jeffreys di tahun 1919. Teori ini menyebutkan bahwa planet merupakan hasil dari percikan bintang (matahari) yang disebut tidal. Planet- planet besar terjadi karena adanya percikan besar antara 2 bintang besar yang saling berdekatan. Peristiwa mendekatnya 2 bintang besar tentu sangat jarang sekali terjadi, oleh karena itu selama ini percikan matahari tidak mampu membentuk planet. 5. Teori Bintang Kembar

Teori bintang kembar menyebutkan bahwa alam semesta terbentuk karena adanya dua matahari kembar. Salah satu matahari tersebut meledak karena terlalu padat dan panas. Ledakan tersebut membentuk planet-planet dan karena adanya gaya gravitasi, planet-planet tersebut beredar mengelilingi bintangnya.

68

6. Teori Creatio Continua

Hipotesis teori creatio continua dikemukakan pertama kali Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Menurut teori ini semesta dari dahulu ada dan tetap ada. Secara prinsip, teori ceatio continua hampir mirip dengan teori keadaan tetap. Bedanya, pada teori ini disebutkan bahwa setiap saat ada partikel alam semesta (baik berbentuk planet, satelit, dan lain sebagainya) yang lenyap dan lahir. Demikianlah beberapa teori tentang asal usul alam semesta. Percaya atau tidak, mari kita kembalikan pada keyakinan kita masing-masing. Seperti halnya kita mempercayai teori-teori asal usul kehidupan.

C. Bagian-bagian Galaksi Dan Tata Surya (Parts of the Galaxy and Solar System) 1. Galaksi Ada satu Hipotesis (dugaan sementara yang harus teruji kebenarannya sehingga ia menjadi teori), yaitu hipotesis Fowler (1957), menurutnya 12 ribu tahun yang lalu, galaksi kita tidak seperti keadaan seperti sekarang ini, ia masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar yang berada di ruang angkasayang bergerak perlahan melakukan rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat, karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi dan kondensasi sambil terus berputar pada sumbunya. Saat kontraksi massa bagian luar banyak yang tertinggal. Bagian 69 yang berkisar (berputar) lambat dan mempunyai berat jenis yang besar akan membentuk bintang-bintang. Dengan cara yang sama bagian luar yang tertinggal juga mengadakan kondensasi sehingga terbentuklah planet. Demikian juga planet membentuk satelit bulan. Galaksi, tempat matahari kita berinduk diberi nama MILKY WAY atau BIMA SAKTI.

Macam-Macam Galaksi Dari hasil pengamatan selanjutnya, ternyata di alam semesta terdapat beribu-ribu galaksi dengan berbagai bentuk dan ukuran yakni : a. Galaksi Elips Galaksi Elips merupakan galaksi yang sudah tua, terbentuk dari bintang-bintang yang sudah tua, lebih redup dibandingkan tipe spiral dengan banyak bintang merah besar, pambentukan bintang baru sudah berhenti. b. Galaksi Spiral Galaksi Spiral berbentuk spiral amat besar dengan inti di tengah (nukleus)dan lengan spiral dan cakram (disk). Pada lengan ini terkonsentrasi debu dan gas (nebulae) dimana terdapat pembentukan bintang aktif, bila dilihat dari samping, galaksi ini tampak seperti elips berlengan dan dikelilingi atmosfer bercahaya, serta terdapat lingkaran-lingkaran kumpulan beribu- ribu bintang yang disebut Globular Cluster. Jumlah galaksi ini kurang lebih 80% dari galaksi yang ada. Salah satu contoh galaksi spiral adalah galaksi Canes Venatici. c. Galaksi Tak Beraturan Galaksi Tak Beraturan terdiri dari bermiliar-miliar bintang muda berwarna putih kebiruan dan bintang raksasa biru yang sangat panas. Diantara bintang-bintang tersebut bertebaran gas dan debu luar angkasa. Banyaknya galaksi berbentuk tak beraturan ialah 3%.

70

d. Bima Sakti Induk dari matahari kita ialah galaksi Bima Sakti atau Milky Way, karena berdasarkan pengamatan, Galaksi Bima Sakti bila dilihat dari atas berwujud seperti spiral raksasa yang berputar. Dari samping terlihat seperti elips yang sangat besar. Bintang-bintang bertebaran dalam lengan spiral, diantaranya matahari kita. Jaraknya 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi atau 20.000 tahun cahaya dari ujung atau pinggir galaksi. Galaksi Bima Sakti bergaris tengah 100.000 tahun cahaya. Makin ke tengah, tebaran bintang makin merapat dan diperkirakan pusat galaksi merupakan bola bintang raksasa sehingga galaksi ini berbentuk bulat pipih seperti kue cucur.

Tata Surya

Terdiri dari benda-benda seperti meteor-meteor, planet, satelit, komet-komet, debu dan gas antar planet yang beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya. Banyak teori yang dikemukakan tentang terbentuknya tata surya namun dari beberapa teori tersebut belum ada satu pun yang diterima oleh semua pihak, teori-teori tersebut diantaranya : a. Hipotesis Nebular Dikemukakan oleh Kant dan Laplace (1796) yang meyakini terbentuknya tata surya merupakan kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas, yang sebagian terpisah dan merupakan cicin yang mengelilingi pusat. Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari. Bagian yang mengelilingi pusat tersebut berkondensasi membentuk suatu formula yang serupa dengan terbentuknya matahari tadi, setelah mendingin, benda-benda ini akan menjadi planet-planet seperti bumi dengan benda- benda yang mengelilinginya.

71 b. Hipotesis planettesimal Dikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton. Hipotesis ini bertitik tolak dari pemikiran yang sama dengan teori Nebular yang menyatakan bahwa system tata surya terbentuk dari kabut gas yang sangat besar, berkondensasi, perbedaannya ialah terletak pada asumsi bahwa terbentuknya planet-planet itu tidak harus dari satu badan, tetapi diasumsikan adanya bintang besar lain yang kebetulan sedang lewat di dekat bintang yang merupakan bagian dari tata surya kita. Kabut gas dari bintang lain itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah mendingin terbentuklah benda-benda yang disebut Planettesemal. Planettesemal merupakan benda-benda kecil yang padat. Teori ini merupakan jawaban dari pertanyaan mengapa ada satelit-satelit pada Jupiter maupun saturnus yang orbitnya berlawanan rotasi planet itu. c. Teori Tidal atau teori pasang surut Dikemukakan oleh James dan Harold Jeffreys (1919). Menurutnya planet merupakan pecikan dari matahari yang disebut Tidal. Tidal yang besar akan menjadi planet baru disebabkan karena bergerak mendekatnya dua matahari, hal ini jarang sekali terjadi. Seperti dalam teori diatas bahwa dua bintang yang saling mendekat akan membentuk planet yang baru. d. Teori Bintang Kembar Berpendapat bahwa dulu matahari adalah sepasang bintang kembar. Oleh suatu sebab salah satu bintang meledak akibat gaya tarik gravitasi, bintang yang satunya sekarang menjadi matahari, pecahannya tetap beredar mengelilinginya. e. Teori Creatio Continua Dikemukakan Fred Hoyle, Bondi dan Gold. Berpendapat bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak ada, alam semesta ada dan selamanya tetap ada setelah diciptakan. Setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap, yang kemudian mengembun menjadi kabut, bintang dan

72 jasad alam semesta, karena partikel yang lebih besar daripada partikel yang lenyap, maka jumlah materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Penegmbangan tersebut mencapai titik batas 10 milyar tahun, dalam kurun waktu tersebut akan menghasilkan kabut-kabut baru. Teori ini berpendapat bahwa 90 % materi alam semesta ialah hedrogen yang akhirnya membentuk helium dan zat-zat lainnya. f. Teori G.P. Kuiper (1950) Teori ini didasari keadaan yang ditemui di luar tata surya yang mengandaikan matahari serta semua planet berasal dari gas purba di ruang angkasa, proses terlahirnya bintang dikarenakan banyaknya kabut gas, yang lambat laun memampatkan diri menjadi massa yang semakin lama semakin padat dikarenakan gaya gravitasi molekul tersebut. Satu atau dua materi memadat di tengah dan gumpalan kecil melesat di sekeitarnya. Gumpalan tengah menjadi matahari dan gumpalan kecil menjadi bakal planet. Matahari yang sudah menjadi padat menyala dengan adanya api nuklir dan kemudian mendorong gas yang masih membungkus planet menjadi sirna sehingga tampak telanjang.

Susunan Tata Surya Tata Surya berarti adanya suatu organisasi yang teratur dengan matahari sebagai induk. Pada zaman yunani kuno, orang-orang yunani mengenal lima planet yang dilakukan dengan pengamatan secara kasar, planet tersebut ialah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus dengan bumi sebagai pusatnya, namun pada abad ke-16 Nicolas Copernicus ( ilmuwan Polandia ) berhasil mengubah pandangan salah yang dianut selama berabad-abd tersebut, menurutnya bumi ialah planet sama halnya seperti planet lain, bumi beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya ( heliosentris ), pandangan tersebut didasari perhitungan yang sistematis yakni berkat bantuan teropong sebagai alat pengamat dan dengan

73 berkembangnya matematika dan fisika sebagai sarana penunjang sehingga dapat mengamati planet-planet lainnya termasuk planet Pluto sebagai planet terjauh. Planet-planet dapat dikelompokan menjadi dua, yakni planet dalam dan planet luar. Planet dalam yakni planet yang dekat dengan matahari, yakni : merkurius, venus, bumi dan mars. Planet Luar yakni terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, neptunus dan Pluto. Planet dalam umumnya lebih kecil dari [lanet luar, namun mempunyai massa jenis yang lebih besar. Peredaran planet mengelilingi matahri disebut gerak revolusi. Disamping itu planet-planet beredar mengelilingi sumbunya disebut gerak rotasi yang menyebabkan timbulnya peredaran siang dan malam. Gerak revolusi dan gerak rotasi searah jarum jam yakni dari timur ke barat. Waktu untuk satu putaran revolusi disebut kala revolusi yakni 365 ¼ hari dan waktu satu putaran rotasi disebut kala rotasi yakni 24 jam. Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti planet , satelit, meteor, komet, debu dan gas antarplanet beredar mengelilinginya. Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi. Planet merupakan suatu benda yang dingin, sinarnya yang tampak kemilau dari bumi itu, tidak lain ialah cahaya matahari yang dipantulkan. Jadi, tidak ubahnya seperti bulan purnama. Sebelum kita mengenal masing-maisng planet tersebut secara lebih mendalam, sebaiknya kita bicarakan lebih dahulu tentang matahari sebagai pusat tata surya. a. Matahari Matahari ialah suatu bola gas pijar yang terdiri dari 49% atom hidrogen (H) dan 5,6% atom helium (He), serta sisanya campuran unsur- unsur karbon (C ) dan atom lainnya. Bentuk matahari ternyata tidak bulat benar. Ia mempunyai semacam ekuatoe dan kutub, karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antarkutubnya 43 mil lebih pendek.

74

Matahari juga merupakan tata surya yang paling besar karena 98% massa tata surya terkumpul pada matahari. Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan sumber-sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-maisng fotosfer, kromosfer dan korona. Menurut perhitungan para pakar, temperatur di permukaan matahari sekitar 6.0000 C. jenis batuan atau logam apa pun yang kita kenal di bumi akan lebur pada tempera tur setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak di bagian tengahnya, yang diperkirakan tidak kurang dari 25 juta 0C. Lapisan bola matahari bagian dalam disebut fotosfer (bahasa Yunani, photos: cahaya, sphera: bola), yang artinya bola bercahaya memancar, radiasi fotosfer sangat kuat pad agelombang tampak mata. Sedangkan atmosfer bumi dapat meloloskan panjang gelombang tampak mata. Mata manusia sangat sensitif terhadap panjang gelombang tampak mata ini. Fotosfer tebalnya kira-kira 220 mil. Kromosfer (bahasa Yunani, chromos; warna, sphera: bola). merupakan lapisan luar dari fotosfer. Warnanya kemerahan berasal dari hidrogen yang berpijar. Lapisan ini mempunyai lidah-lidah api yang menjilat ke laur. Tebal kromosger kira-kira 9.000 mil. Lapisan lebih luar dari kromosfer ialah korona. Korona berupa sinar kemilauan yang tebalnya kadang-kadang meleihi garis tengah matahari itu sendiri. Korona tampak jelas (berwarna putih perak) mengelilingi matahari pada waktu terjadi gerhana matahari, karena fotosfer dan kromosfer terhalang oleh bulan. Matahari sangat penting bagi kehidupan di muka bumi karena : 1) Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batbara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dati matahari; 2) Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, bulan, tahun serta mengontrol peredarana planet lainnya.

75

2. Planet Merkurius Planet merkurius merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari. Merkurius tidak mempunyai satelit atau bulan dan juga hawa atau udara. Planet ini mengandung albedo, yaitu perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yang diterima dari matahari sebesar 0,07. Ini berarti 0,93 atau 93% cahaya yang berasal dari matahari diserapknya. Garis tengahnya 4.500 km lebih besar daripada garis tengah bulan yang hanya 3.160 km. karena letaknya yang begitu dekat dengan matahari maka bagian yang menghadap matahari sangat panas, sebaliknya yang tidak menghadap matahari dingin sekali. Hal ini disebabkan karena Merkurius tidak memiliki atmosfer dan bulan (satelit). Diperkirakan tidak ada kehidupan sama sekali di Merkurius. Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6 hari. Ini berarti panjang siang harinya lebih dari 28 hari, demikian juga pada malam harinya. Merkurius mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari.

3. Planet Venus Planet ini dinamakan Venus karena bila dilihat dari bumi merupakan planet yang paling banyak memantulkan cahaya matahari akibat sifat dari permukaanya. Orang Yunani menganggap keadaan planet itu sangat cantik seperti dewi kecantikan mereka (Venus). Planet ini lebih kecil dari bumi, mempunyai albedo 0,8 atau 20% cahaya matahari yang datang akan diserapnya. Planet ini diliputi awan tebal (atmosfer) yang mungkin terjadi dari karbon dioksida, tetapi tidak mengandung uap air dan oksigen. Planet ini juga tidak mempunyai satelit. Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari. Planet ini terkenal sebagai bintang kejora yang bersinar terang pada waktu sore atau pagi hari. Besarnya hampir sama dengan bumi, bergaris tengah 12.320 km, sedangkan bumi bergaris tengah 12.640 km. rorasi Venus kurang lebih 247

76 hari dan berevolusi (mengelilingi matahari) selama 225 hari, artinya 1 tahun venus adalah 225 hari. Dengan analisis spektrum atas cahaya yang datang dari Venus, dapat diketahui bahwa di sana terdapat oksigen. Atas dasar analogi bahwa keberadaan gas oksigen yang tetap jumlahnya di udara disebabkan oleh tumbuhan yang mengadakan fotosintesis maka dapat diperkirakan bahwa di Venus pun ada kehidupan. Rotasi Venus berlawanan dengan rotasi bumi, bumi berotasi dengan arah barat-timur, sedangkan venus rotasinya timur-barat.

4. Planet Bumi dan Bulannya a. Bumi Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari. Besarnya hampir sama dengan venus dan bergaris tengah 7.900 mil atau 12.646 km.jarak antara bumi dengan matahari ialah 149 juta km. jarak ini dijadikan satuan jarak astronomical Unit (AU). Jadi, 1 AU = 149 juta km. Bumi mengadakan rotasi 24 jam, berarti satu hari bumi lamanya ialah 24 jam, sedangkan satu hari venus ialah 247 kali dari bumi, yakni 247 x 24 jam. Bumi mengadakan revolusi selama 365 ¼ hari. Satu kali putaran mengelilingi matahari disebut juga satu tahun . sekarang mari kita bandingkan dengan 1 tahun merkurius = 88 hari bumi, sedangkan 1 tahun mars = 1,9 tahun bumi. Berat jenis rata-rata bumi ialah 5,52. b. Bulan Bulan merupakan satu-satuan satelit bumi dan tidak memiliki atmosfer. Jarak bulan dengan bumi adalah 240 ribu mil= 384 ribu km dan bargaris tengah 2.160 mil atau 3,456 km. jarak terjauh bulan dari pusat bumi 406.700 km dan jarak terdekatnya 356.400 km. Pada permukaan bulan, terdapat gunung-gunung dan dataran rendah seperti bumi. Namun lubang- lubang kepundannya tampak besar-besar sampai ada yang bergaris tengah 8 km. Oleh karena bulan tidak beratmosfer maka raut permukaan bulan tetap 77 abadi sebab tidak ada erosi. Tidak adanya atmosfer dapat dibuktikan dengan tidak dibiaskannya sama sekali sinar bintang yang datangnya dari belakang bulan ke bumi. Sinarnya merupakan pantulan sinar matahari sehinga dengan pantulan itu permukaan bulan dapat berubah-ubah. Perubahan penampakan bulan disebut fase. Fase bulan terjadi karena bulan mengitari bumi (revolusi). Ada delapan fase bulan, yakni : a. Fase bulan baru, terjadi pada kedudukan dengan urutan matahari bulan-bumi (konjungsi) b. Fase bulan sabit, terjadi pada kedudukan setelah konjungsi dan akan memasuki kedudukan kuartir c. Fase bulan setengah penuh, terjadi pada kedudukan bulan-bumi tegak lurus pada matahari –bumi (kuartir) d. Fase bulan bungkuk, terjadi pada kedudukan setelah kuartir dan akan memasuki kedudukan oposisi e. Fase bulan purnama, terjadi pada kedudukan dengan urutan matahari bumi-bulan (oposisi) f. Fase bulan bungkuk, terjadi pada kedudukan oposisi dan akan memasuki kedudukan kuartir g. Fase bulan setengah penuh, terjadi pada kedudukan bulan bumi tegak lurus pada matahari-bumi h. Fase bulan sabit, terjadi pada keadaan setelah kuartir dan akan memasuki kedudukan konjungsi. Dalam kalender yang mendasarkan pada peredaran bulan sebagai acuannya, tanggal diambil pada saat bulan baru atau disebut bulan mati. Pada saat tersebut bulan berada diantara bumi dan matahari sehingga tidak ada cahaya matahari yang bisa dipantulkan bulan ke bumi. Kemudian, karena bulan bergerak mengelilingi bumi, makin lama semakin banyak permukaan bulan yang tampak disinari matahari., bulan mulai kelihatan sebagai bulan sabit. Dan ini langsung sampai sekitar tanggal 7, yakni saat

78

bulan dalam keadaan setengah penuh. Antara tanggal 7 dan tanggal 15, permukaan bulan yang disinari matahari semakin banyak. Keadaan ini disebut bulan bungkuk. Saat bulan purnama, yaitu sekitar tanggal 14, bumi berada diantara bulan dan matahari. Pada kedudukan ini bulan bersinar penuh, karena bulan berada persis di belakang bumi, apabila dilihat dari matahari. Setelah bulan purnama berlangsung, bulan memasuki fase bungkuk lagi, kemudian menjadi setengah penuh pad atangga 21, dan menjadi bulan sabit lagi sampai bulan baru berikutnya. Perhitungan tahun menurut bulan mengelilingi bumi disebut perhitungan qamariah (bahasa Arab, qamar = bulan). Penanggalan Hijriah dasarnya adalah peredaran bulan mengelilingi bumi. Perhitungan kapan mulai bulan baru dan kapan pula akhirnya bulan ramadhan bagi umat islam menjadi sangat penting. Meningat pada bulan ramadhan umat Islam berpuasa, kemudian setelah bulan Ramadhan berakhir, umat islam dilarang berpuasa. Oleh sebab itu, pemeluk agama Islam harus mengetahui secara tepat kapan mulai dan kapan berakhirnya bulan Ramadhan tersebut. Perhitungan tahun menurut peredaran bumi mengitari matahari disebut perhitungan Syamsiah (bahan arab, Syam = matahari). Contohnya penanggalan Masehi. c. Gerhana bulan Apabila permukana bulan terkena oleh bayang-bayang bumi maka akan terjadi gerhana bulan dan bila bumi yang terkena bayangan bulan maka terjadilah gerhana matahari. Para ilmuwan telah dapat memperhitungkan dengan akurat, kapan akan terjadi gerhana bulan, tidak saja pada tahun berapa, tapi hari, tanggal, jam bahkan perhitungan detiknya.

5. Planet Mars Planet ini diberi nama sesuai dengan nama Dewa Pernah orang Yunani, karena planet ini berwarna kemerah-merahan seperti darah yang

79 diduga tanahnya mengandung banyak besi oksigen. Pada permukana planet ini didapatkan warna-warna hijau, biru dan sawo matang yang selalu berubah sepanjang tahun. Dugaan ini bertolak pada kenyataan-kenyataan berikut ini : Berdasarkan pengamatan melalui teropong dan foto, pada permukana Mars terdapat semacam kanal (saluran atau dam air) yang sangat panjang dan lurus sekali. Kanal ini menghubungkan bagian Mars yang tertutup salju dengan bagian yang panas. Bila kanal ini buatan alam, apakah mungkin selurus itu? Mars tampaknya diselubungi oleh atmosfer. Dugaan ini bertolak dari kenyataan bahwa permukaan Mars dari waktu ke waktu selalu tampak berbah, baik berubah dalam bentuk atau gambar maupun wa rnanya. Fenomena ini mengarah kepada adanya tumbuhan pada permukaanya dan adanya awan yang menyelubungi seperti layaknya di bumi. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa pada planet Mars terdapat uap air meskipun dalam jumlah yang sangat kecil, tetapi para pakar lebih cenderung mengatakan bahwa perubahan warna permukana planet disebabkan oleh angin pasir, bukan oleh organisme. Hal lain yang menarik di planet ini adalah adanya dua buah bulan dan biasa disebut dengan nama satelit. Satelit yang kecil diberi nama phobos. Satelit ini dekat dengan planet Mars dan hanya berjarak 3.700 mil (dibandingkan dengan jarak bumi-bulan, 240 ribu mil). Garis tengah 10 mil (16 km). ia mengadakan revolusi mengelilingi Mars dalam waktu 7 jam 39 menit, dan anehnya ia terbit dari barat, terbenam di Timur. Phobos dalam satu hari Mars, terbit dan terbenam sebanyak 3 kali. Satelit yang besar dinamakan deimos. Satelit ini terbit ari timur dan terbenam di sebelah barat setelah beberapa hari. Hal ini disebabkan karena revolusi satelit Deimos hanya berbeda sedikit lebih cepat daripada rotasi Mars. Fakta lain yang perlu dicatat tentang mars adalah : a. Jarak mars ke matahari adalah 1,52 AU; b. Bergaris tengah 3.920 mil (setengah dari bumi);

80

c. Bere volusi 1,9 tahun; d. Berotasi 24 hari 37 menit; e. Perlu pula diketahui, bahwa menurut data yang dikirim oleh Mariner-4, di Mars tak ada oksigen, hampir tak ada air sedangkan kutub es yang diperkirakan mengandung banyak air, ternyata tak lebih dari lapisan salju yang sangat tipis. Ini pula kiranya yang menjadi sebab, mengapa pada waktu tertentu kutub yang berwarna putih itu lenyap dari pandangan mata.

6. Planet Jupiter Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya kita. Ia bergaris tengah 86.600 mil atau 138.560 km, mengadakan rotasi dengan cepat yaitu 10 jam (bandingkan 24 jam untuk Bumi dan 247 hari untuk Venus). Jupiter tampak sebagai bintang yang terang yang muncul di tengah malam. Akibat berotasi dengan cepat, bagian ekuator lainnya menjadi sedikit mengembang dan mebentuk sabuk yang jelas. Berdasarkan analisis spektroskopis, planet ini mengandung gas metana dan amo niak dalam jmlah banyak, begitu juga gas hidrogen. Albedonnya 0,44 Bercak kemerahan bergaris tengah 30.000 mil di bagian Selatan (telah diketahui dari tahun 1831) diperkirakan adalah suatu kawah yang masih hidup (karena warnanya berubah-ubah). Planet ini mempunyai 14 satelit atau bulan. Massa planet ini sangat besar, hampir 300 kali massa bumi dan gravitasinya, yaitu 2,6 kali gravitasi bumi. Artinya, bila suatu benda di bumi beratnya 100 kg maka berat benda tersebut di JUPiter menjadi 260 kg. akibat selanjutnya, ia memiliki daya tarik yang sangat kuat sehingga mampu menarik 12 satelit atau bulan yang berukuran sangat besar. Dua diantaranya lebih besar daripada planet Merkurius. Tiga darinya beredar berlawanan arah dengan sembilan lainnya. Bulan-bulan tersebut memiliki lapisan atmosfer yang cukup tebal.

81

7. Planet Saturnus Planet terbesar kedua setelah Jupiter ialah Saturnus, karena planet ini bergaris tengah 74.000 mil atau 118. 400 km dengan kecepatan rotasi yang sama dengan Jupiter. Planet ini juga memiliki lapisan atmosfer yang terdiri dari gas etan, amoniak dan hidrogen yang bersuhu rata-rata 1030 C, tetapi suhu pada permukaanya sangat rendah, yakni 2430 F. walaupun demikian, massa jenisnya sangat kecil bila dibandingkan dengan air yakni 0,75 g/cm3. Yang paling menarik dari planet ini ialah ditemukannya sabuk putih yang melilit ekuatornya dengan jarak dari permukaan sejauh 7.000 mil sampai kurang lebih 37.000 mil. Sabuk ini berbentuk pipih setebal 10 mil, dan berupa debu. Sabuk ini ternyata berputar mengelilingi planet dengan kecepatan yang berbeda, sabuk bagian dalam jauh lebih cepat daripada bagian luarnya. Sabuk atau cincin in I diduga berasal dari satelit yang tidak pernah terbentuk, karena gaya ganggu Saturnus yang besar, akibat letaknya yang terlalu dekat dengan Saturnus sehingga calon satelit itu menjadi tidak stabil. Saturnus mempunyai 10 satelit dan yang terbesar ialah titan (besarnya 2 kali bulan-bumi). Phoebe yang bergerak berlawanan arah dengan sembilan satelit lainnya, menunjukkan bahwa phoebe bukan anak kandung saturnus. Keanehan phoebe dan sabuk raksasa itu memperkuat Teori Tidal. Keanehan lainnya ialah sabuk Saturnus itu itu mengembang dan merapat pada permukaan planet 15 tahun sekali.

8. Planet Uranus Planet ini ditemukan secara tak sengaja oleh Herschel dan keluarga pada tahun 1781, ketika mereka sedang mengamati Saturnus. Besarnya Uranus kurang dari setengah saturnus dengan garis tengah 50. 560 km atau 4 kali bumi. Oleh karenanya, planet ini merupakan planet pertama yang

82 dapat ditangkap oleh teleskop, karena letaknya yang cukup jauh dari matahari. Uranus memiliki lima satelit. Berbeda dengan planet lain, rotasi Uranus bergerak dari Timur ke Barat. Jarak ke matahari adalah 2.860 juta km atau 19,2 AU, dan mengelilinginya dalam waktu 84 tahun. Kecepatan rotasi 10 jam 47 menit. Berdasarkan pengamatan pesawat Voyager pada bulan Januari 1986, Uranus memiliki 14 satelit. Sama seperti Venus, rotasinya berlawanan arah dengan rotasi bumi.

9. Planet Neptunus Neptunus ditemukan pada saat para astronom mengamati planet baru Uranus yang orbitannya agak menyimpang dari perhitungan. Berdasarkan Hukum Newton (gaya tarik menarik antara dua benda) diperkirakan ada benda langit besar lain yang mempengaruhi orbit Uranus. Ternyata pengaruh tersebut disebabkan adanya Neptunus yang merupakan planet terbesar ketiga pad atahun 1846. Planet ini, jika dilihat dengan teleskop dari bumi berwarna kebiru-biruan. Dari spektrum cahayanya, planet ini diketahui mempunyai atmosfer yang sebagian besar terdiri dari gas metana. Neptunus mempunyai dua satelit, satu diantaranya disebut Triton.satelit Triton beredar berlawanan arah dengan gerak rotasi Neptunus. Jarak ke matahari adalah 30,1 AU atau 4,470 juta km, bergaris tengah 28.000 mil dan mengelilingi matahari dalam waktu 165 tahun sekali putar.

83

BAB 5 KEANEKARAGAMA MAKHLUK HIDUP DAN PERSEBARANNYA (THE RELATIONSHIP OF LIVING LIFE AND ITS SPREAD)

Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam, baik tumbuhan maupun hewan. Hal ini mendorong para ahli untuk mempelajarinya lebih lanjut, dengan suatu system yang disebut klasifikasi. Klasifikasi makhluk hidup memudahkan para ilmuwan untuk mempelajari banyaknya makhluk hidup yang beranekaragam di bumi. Dasar klasifikasi makhluk hidup ini adalah karena adanya persamaan dan perbedaan ciri-ciri morfologi, anatomi, fisiologi dan tingkah laku. Untuk mempelajari lebih lanjut, kita dapat mengamati beberapa contoh hewan dan tumbuhan berdasarkan kesamaan ciri, mengelompokkan dan mengklasifikasikannya. Kegiatan pengklasifikasian makhluk hidup bertujuan untuk mempermudah manusia dalam mengenal berbagai jenis hewan dan tumbuhan, selain itu juga dapat mempermudah untuk memberikan penamaan ilmiah terhadap suatu individu. Di berbagai lingkungan dapat dijumpai keanekaragaman makhluk hidup. Keanekaragaman itu meliputi variasi bentuk, ukuran, warna dan sifat- sifat dari makhluk hidup. Ada hewan atau tumbuhan yang mirip satu sama lain, ada juga yang berbeda sama sekali. Semua ini disebabkan oleh asal mula atau marga dari mana mereka berasal, jenis tanah dimana mereka hidup, cuaca, dan masih banyak faktor lain yang menyebabkan keanekaragaman makhluk hidup ini. Oleh karena itu, perlu adanya materi pelajaran yang membahas masalah keanekaragaman makhluk hidup beserta persebarannya.

84

A. Biosfer Dan Makhluk Hidup (Biosphere and Living Things) 1. Biosfer Biosfer merupakan lapisan kehidupan yang ada di bumi, dimana makhluk hidup tinggal dan melangsungkan kegiatan hidupnya. Biosfer mencakup seluruh organisme dan lingkungan yang berinteraksi untuk memungkinkan kelangsungan sistem pendayagunaan energi dan daur ulang energi. Sistem ini berjalan karena adanya aliran energi dari matahari ke dalam sistem biosfer yang selanjutnya kembali ke ruang angkasa. Bakal biosfer terbentuk ± 2250 juta tahun lalu, di mana setelah bumi mengalami pendinginan dan terbentuklah benua, danau, sungai dan lautan. Biosfer terdiri dari tiga lapisan yaitu litosfer, hidrosfer dan atmosfer.

2. Makhluk Hidup Tubuh makhluk hidup terdiri dari satu sel atau banyak sel. Sel merupakan satu unit kehidupan. Pada dasarnya di bumi ini ada dua makhluk hidup, yaitu tumbuhan dan hewan (flora dan fauna). Sel tumbuhan dan sel hewan secara morfologis berbeda. Sel dapat melakukan pembelahan secara langsung (amitosis) atau tidak langsung (mitosis). Sel kelamin (gamet) diperoleh dengan pembelahan sel secara reduksi (Meiosis). Perkembangbiakan makhluk hidup tergantung kepada jenis organismenya, ada yang berkembang biak secara aseksual (kuncup/ tunas/ vegetatif/ amitosis, dan spora) atau secara kawin (seksual) dengan persatuan gamet-gamet. Suatu benda dikatakan hidup sebagai makhluk hidup bila memiliki ciri-ciri : a. Bernapas ,dimana setiap makhluk hidup melakukan pertukaran gas dalam tubuhnya untuk memberikannya energi. b. Makanan, diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak.

85

c. Bergerak, dimana makhluk hidup mampu berpindah tempat dari satu titik ke titik lain. d. Pertumbuhan dan perkembangan. e. Pertumbuhan meliputi perubahan ukuran tubuh, yaitu luas, tinggi dan berat. Perkembangan adalah perubahan menjadi dewasa. f. Berkembang biak, melakukan reproduksi untuk memberikan keturunan. g. Mengeluarkan zat sisa dimana makhluk hidup mengeluarkan hasil metabolisme/zat-zat yang tidak di perlukan oleh tubuh, yaitu seperti: 1) Ekskresi, merupakan pengeluaran zat-zat sisa yang dilakukan oleh kulit dan ginjal. Kulit akan mengeluarkan zat sisa yang dinamakan keringat karena adanya kelenjar keringat di bawah kulit. Ginjal akan menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang disebut urine. 2) Respirasi, merupakan pengeluaran CO2 sebagai zat sisa proses respirasi yang dikeluarkan melaluihidung. 3) Defekasi, merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan makanan yang berupa tinja (feses) melalui anus. h. Beradaptasi, makhluk hidup mampu menyesuaikan dengan lingkungan. Macam-macam adaptasi makhluk hidup adalah adaptasi morfologi, adaptasi tingkah laku, dan adaptasi fisiologi. 1) Adaptasi morfologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan yang berhubungan dengan bentuk tubuh atau alat tubuh. Contoh pada katak dan itik terdapat selapu renang pada kakinya untukberenang. 2) Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh : hewan bermigrasi ke lain tempat yang banyak sumber makanan. 3) Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh : berkeringat saat cuaca panas. 4) Peka terhadap rangsangan(irritabilitas), dimana makhluk hidup memberikan reaksi terhadap rangsangan itu.

86

Dari ciri-ciri tersebut ada perbedaan ciri hidup yang dimiliki antara hewan/manusia dengan tumbuhan, anatara lain : a. Hewan/Manusia 1) Bergerak melakukan gerak pindah tempat. 2) Cara memperoleh makanan: Tidak dapat membuat makanan sendiri(heterotrof) . Bahan yang dimakan berupa zat organik. 3) Pertumbuhan: Hanya sampai batas usia tertentu b. Tumbuhan 1) Bergerak: Tidak dapat berpindah tempat sendiri. 2) Cara memperoleh makanan: Dapat membuat makanan sendiri (autotrof), Bahan yang diperlukan untuk membuat makanan berupa zat anorganik 3) Pertumbuhan: Tumbuh terus menerus sampai mati. 3. Sel Sebagai Unit Kehidupan Sel merupakan unit kehidupan, baik dari segi struktural, pertumbuhan, reproduksi, hereditas dan fungsional. Sel sebagai unit struktural maksudnya adalah sel merupakan satuan terkecil penyusun tubuh organisme. Organisme multiseluler, tubuhnya dibangun oleh banyak sel yang diperoleh dari pembelahan mitosis berulang-ulang sebuah sel tunggal (monoseluler) yang disebut zigot. Akibatnya organisme mengalami pertumbuhan. Oleh karena itu dikatakan sel sebagai unit pertumbuhan. Zigot dihasilkan dari peleburan sel kelamin (sel benih) jantan dan betina. Karena dari sel kelamin dapat dihasilkan individu baru, sel dikatakan juga sebagai unit produksi. Masing- masing sel kelamin (sel kelamin jantan dan sel kelamin betina) membawa materi genetik (genom) sebagai penentu sifat (karakter) yang akan diwariskan kepada turunannya (individu baru). Sifat oleh karena itu sel dikatakan juga sebagai unit hereditas. Di dalam masing-masing sel

87 penyusun tubuh makhluk hidup terselenggara semua aktivitas kehidupan, baik pada organisme uniseluler, organisme yang selnya bergabung membentuk koloni dan pada organisme uniseluler. Pada organisme uniseluler, seluruh aktivitas hidup dilaksanakan oleh sel tersebut. Pada organisme yang berbentuk koloni belum tampak diferensiasi fungsi yang jelas dari masing-masing sel penyusun koloninya. Sedangkan organisme multiseluler terdapat diferensiasi fungsi untuk menjalankan aktivitas kehidupan. Komposisi kimiawi sel yang spesifik, kemampuan melaksanakan metabolisme, reproduksi, tumbuh menjadi besar, tanggap terhadap rangsang dan berdaur hidup adalah hal-hal yang membedakan organisme dengan benda mati. Agar dapat melaksanakan seluruh aktivitas hidup, sel harus memiliki bagian-bagian utama, yaitu membran plasma, protoplasma (cairan sel atau sitoplasma dengan seluruh organel-organel sel yang terdapat di dalamnya), dan nukleus yang mengandung materi genetik (genom). a. Reproduksi Sel dan Makhluk Hidup 1) Reproduksi Sel Reproduksi sel dapat diartikan sel memperbanyak diri, baik yang terjadi pada organisme tingkat sel (uniseluler) maupun yang terjadi pada sel-sel penyusun tubuh organisme multiseluler. Reproduksi sel dapat dibedakan atas: amitosis dan meiosis. Amitosisadalah pembelahan langsung tanpa melalui tahapan. Pada amitosis, mula-mula nukleus membelah kemudian diikuti pembagian sitoplasma dari sel induk, dan dari satu sel induk bisa terbentuk dua sel baru atau lebih. Mitosis adalah pembelahan sel melalui beberapa tahapan utama yaitu: profase, metafase, anafase dan telofase. Mitosis ditujukan untuk memperbanyak sel, biasanya terjadi pada proses pertumbuhan individu dan perbaikan (pengganti) sel-sel tubuh yang rusak. Pembelahan mitosis akan menghasilkan sel anak yang merupakan duplikat sel induknya, dimana

88

jumlah dan kandungan kromosom sel anak dipertahankan sama seperti jumlah dan kandungan kromosom sel induknya, dan dari satu sel induk dihasilkan dua sel anak. Meiosis adalah pembelahan sel yang bersifat reduksi dari sel yang diploid menjadi sel haploid (terjadi penurunan jumlah kromosom sel anak menjadi setengah jumlah kromosom sel induknya), dan dari satu sel induk menjadi empat sel anak. Meiosis terdiri dari dua tahap pembelahan yaitu meiosis I dan meiosis II. Meiosis I terdiri dari profase I yang terbagi lagi menjadi 5 fase yaitu leptonema, zygonema, pakhinema, diplonema, dan diakinesis. Pada profase I ini terjadi peristiwa crossing over yang berakibat keragaman genetik pada sel anak (gamet). Akibatnya variasi individu yang dihasilkan dari peleburan gamet jantan dan gamet betina sangat banyak. Metafase I, anafase I dan telofase I adalah mekanisme pemisahan kromosom yang homolog dan menghasilkan 2 sel anak dengan kromatid diad. Miosis II terdiri dari profase II, metafase II, anafase II dan telofase II dan merupakan mekanisme pemisahan kromatid diad serta menghasilkan 4 sel anak dengan kromosom haploid. Meiosis terjadi pada proses pembentukan sel kelamin pada sistem reproduksi bagi individu yang bereproduksi secara seksual. 2) Reproduksi Makhluk Hidup Bagi setiap makhluk hidup, ada saatnya dimana kemampuan untuk melaksanakan metabolisme, pertumbuhan, dan daya tanggapnya terhadap rangsang tidak memadai lagi untuk mempertahankan organisasinya yang rumit terhadap kekuatan-kekuatan lain. Serangan pemangsa, parasit, kelaparan, faktor lingkungan yang ekstrim, atau proses menua (aging) dapat mematikan makhluk hidup. Oleh karena itu, sebelum makhluk hidup menghasilkan individu baru melalui proses reproduksi. Proses yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru (keturunan) dari jenisnya dinamakan reproduksi (perkembangbiakan).

89

Tujuan reproduksi adalah untuk mempertahankan kelestarian suatu spesies (jenis) makhluk hidup. Banyak cara reproduksi yang dilakukan oleh organisme. Cara-cara reproduksi tersebut dikelompokkan atas: 1) reproduksi aseksual (vegetatif), dan 2) reproduksi seksual (generatif). Reproduksi aseksual adalah jenis reproduksi yang dilakukan oleh suatu organisme dengan melibatkan sel tubuh saja tanpa melibatkan sel kelamin. Pada hewan, perkembangbiakan seperti ini umumnya hanya dijumpai pada hewan rendah, misalnya paramaecium, amoeba, dan euglena dengan membelah diri; hydra dan ubur-ubur dengan bertunas; bintang laut dan planaria dengan fragmentasi. Pada tumbuhan reproduksi aseksual dilakukan oleh tumbuhan rendah sampai tumbuhan tinggi; misalnya membentuk spora pada algae dan lumut; tunas, umbi, rizoma pada tumbuhan tinggi. Reproduksi seksual adalah perkembangbiakan makhluk hidup yang melibatkan sel kelamin (gamet). Dengan demikian, yang dimaksud reproduksi seksual bukan hanya perkembangbiakan melalui perkawinan (peleburan sel kelamin jantan dan betina) saja, tetapi partenogenesis pun termasuk di dalamnya. Partenogenesis adalah reproduksi seksual dimana gamet betina (ovum) tumbuh menjadi embrio tanpa menyatu dengan gamet jantan (sperma). Partenogenesis ini dijumpai pada lebah, semut, lalat buah, dan lain-lain. Konjugasi pun dimasukkan ahli ke dalam jenis reproduksi seksual. Selain reproduksi yang berlangsung secara alami, kita kenal pula ada reproduksi buatan, baik yang dilakukan secara in vivo maupun in vitro. Reproduksi buatan biasanya dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan kesejahteraannya. Misalnya reproduksi buatan yang dilakukan pada tumbuhan dan hewan ternak. a) Reproduksi Alami pada Hewan

90

Hewan dapat melakukan reproduksi aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual pada hewan sedikit terjadi jika dibandingkan dengan tumbuhan, dan hanya terbatas pada hewan tingkat rendah, yaitu dengan cara pembelahan sel, pertunasan (“budding”), dan fragmentasi. 1) Pembelahan: Terjadi pada hewan bersel satu (Protozoa), misalnya amoeba, paramaecium, dan euglena. 2) Pertunasan (budding): Terjadi pada Hydra sp, ubur-ubur, dan lain- lain. Keturunan baru berkembang dari tunas yang tumbuh pada tubuh induk. Pada beberapa spesies, misalnya ubur-ubur danHydra sp, tunas akan lepas dan dapat hidup bebas. Pada koral, tunas tetap terikat pada tubuh induk dan menyebabkan terjadinya koloni. 3) Fragmentasi: Terjadi pada beberapa jenis cacing (misalnya planaria), bintang laut, ular, dan lain-lain. Pada beberapa jenis cacing, setelah tubuh mencapai ukuran normal (dewasa), secara spontan cacing tersebut terbagi-bagi menjadi delapan atau sembilan bagian. Setiap bagian akan berkembang menjadi cacing dewasa dan proses ini terulang kembali. 4) Reproduksi seksual merupakan cara reproduksi pada hampir semua hewan mulai hewan tingkat rendah sampai hewan tingkat tinggi. Reproduksi seksual melibatkan kelenjar kelamin (gonad) untuk menghasilkan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum atau sel telur). Pada umumnya reproduksi seksual terjadi melalui penyatuan sperma dan ovum saat berlangsungnya pembuahan (fertilisasi), walaupun pada partenogenesis ovum dapat berkembang menjadi individu baru tanpa fertilisasi. Sperma memiliki bentuk dan ukuran yang jauh berbeda dengan ovum sehingga disebut heterogamet.

91 b) Reproduksi Alami pada Tumbuhan Sebagaimana yang terjadi pada hewan, tumbuhan juga melakukan reproduksi aseksual dan seksual. Bedanya, pada tumbuhan, semua tingkatan mulai dari tumbuhan tingkat rendah sampai tumbuhan tingkat tinggi mampu melakukan reproduksi aseksual maupun seksual. Pada tumbuhan, fertilisasi dan meiosis membagi kehidupan individu menjadi dua fase atau generasi, yaitu generasi gametofit mulai dengan spora yang dihasilkan saat meiosis. Spora ini haploid dan semua sel yang diturunkannya juga haploid. Diantara sel-sel yang dihasilkan generasi sporofit mulai dengan zigot yang diploid, semua sel yang berasal dari sini yang berkembang dengan cara mitosis juga diploid. Akhirnya sel-sel tertentu akan menjalani meiosis sehingga terbentuk spora-spora, pertanda dimulai kembali generasi gametofit. c) Reproduksi Buatan Reproduksi buatan umumnya sengaja dilakukan oleh manusia untuk menunjang kesejaheraanya. Reproduksi buatan ini dapat dilakukan secara in vivo maupun in vitro. Reproduksi vegetatif buatan sangat banyak dilakukan manusia pada tumbuhan, misalnya memperbanyak tanaman dengan stek, cangkok, menyambung, menempel, dan lain-lain. Kesemua cara ini ditujukan agar tanaman berproduksi dalam waktu yang cepat dan kualitas baik. Pada hewan ternak, reproduksi buatan in vivo dilakukan dengan mempertemukan gamet jantan dan betina tetap dalam tubuh hewan betina, tetapi dengan metode kawin suntik. Pada proses ini, sperma dari hewan jantan yang kita inginkan ditransfer ke dalam saluran kelamin hewan betina yang sedang birahi dengan sejenis alat yang mempunyai jarum suntik, sehingga disebut kawin suntik. Pada reproduksi buatan in vitro (yang sangat dikenal dengan bayi tabung pada manusia), reproduksi dilakukan dengan cara menyatukan

92 gamet jantan dan gamet betina di luar tubuh hewan yang bersangkutan, yang biasanya digunakan cawan petri, karena itulah disebut in vitro yang secara harfiah artinya di dalam gelas (cawan). Setelah terjadi pembuahan dalam cawan, embrio dibiarkan berkembang sampai stadium blastula, kemudian ditransfer ke dalam rongga uterus (rahim) ibu. Di dalam rahim itu embrio berkembang, berimplantasi, dan menjadi individu baru seperti pada kehamilan biasa. Teknik seperti ini sering disebut bayi tabung.

B. Asal Mula Kehidupan Di Bumi (The Origin of Life on Earth) 1. Kehidupan di Bumi Sebelum makhluk hidup muncul di permukaan bumi yang ada hanya bakal biosfer (lingkungan fisik saja). Para pakar membuat hipotesis tentang kehidupan di bumi yaitu ribuan juta tahun yang lalu atmosfer Bumi terdiri dari sejumlah gas yang selanjutnya berubah menjadi molekul-molekul penyususnan protein dengan bantuan radiasi kilat/ sinar ultraviolet. Gabungan protein tersebut menjadi sesuatu yang hidup yang disebut bubur asal. Kehidupan di bumi ini ada yang berpendapat dimulai sejak zaman purba (arkeozoikum), yaitu organisme sederhana secara revolusioner mengalami perubahan yang lebih kompleks/ modern pada masa sekarang. Hampir sekitar 600 juta tahun yang lelu, kehidupan di Bumi hanay berupa archaea, bakteri, protozoa, dan organisme uniseluler lainnya. Sebelum organisme hidup multiseluler muncul, terjadi ledakan keanekaragaman hayati secara cepat, tetapi secara periodik terjadi pula kepunahan secara besar akibat aktivitas Bumi, iklim dan luar angkasa. 2. Teori Asal Mula Kehidupan di Bumi Ada beberapa teori tentang asal mula kehidupan di Bumi, yaitu :

93 a. Teori Cosmozoa Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup yang ada di Bumi ini datang dari bagian alam semesta lain. Diduga suatu benda yang berat telah menyebarkan benda hidup yang berupa partikel-partikel kecil. Teori ini berasumsi : a) Benda hidup itu ada atau telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini. b) Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa ke bumi b. Teori Pfluger Teori ini menyatakan bahwa Bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, selanjutnya dari materi itu mengandung karbon dan nitrogen, ter, terbentuk senyawa cyanogen (CN). Senyawa CN terjadi pada suhu yang sangat tinggi, kemudian terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup. c. Teori Moore Teori ini mengatakan bahwa hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok dari bahan anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang sangat kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai, maka selanjutnya muncullah kehidupan. d. Teori Allen Teori ini menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis bumi seperti keadaan saat ini, beberapa reaksi terjadi seperti energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi, Interaksi antara N, C, H, O, dan S dalam genangan air di muka bumi, akan membentuk zat-zat yang difusi dan berakhir terbentuknya protoplasma benda hidup.

94 e. Teori Transedental Teori ini menyatakan bahwa benda atau makhluk hidup itu diciptakan oleh tuhan di luar jangkauan sains/ ilmu pengetahuan. Manusia, tumbuhan, dan hewan telah hidup di planet bumi sejak jutaan tahun yang lalu. Ketiganya saling ketergantungan satu sama lainnya dalam suatu sinergi kehidupan yang kompleks.Keragaman makhluk hidup sengaja diciptakan Tuhan dalam bentuk yang kompleks dan rumit. Semuanya diciptakan dalam suatu proses dan waktu yang tepat dan disusun dari komponen yang seimbang dan akurat. f. Teori Modern Asal mula kehidupan di bumi berdasarkan hipotesis atau teori modern, ada 1) Generatio Spontanea = abiogenesis Sebelum abad ke-17 orang beranggapan bahwa makhluk hidup terbentuk secara spontan/ dengan sendirinya. Contoh : Ulat/belatung muncul dari bangkai tikus/hewan yang mati, cacing muncul dengan sendirinya dari lumpur, dan lain-lain. Paham ini disebut abiogenesis yaitu makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup. Paham ini dicetuskan oleh Aristoteles. 2) Omne Vivum Ex Ovo Fransisco Redi (1626 – 1597 M) bangsa Italia, seorang ahli biologi membuktikan bahwa ulat dan bangkai tikus berasal dari telur lalat yang diletakkan pada bangkai tikus tersebut. Dengan demikian, asal mula kehidupan adalah telur atau Omne vivum ex ovo, jadi bukan muncul dengan sendirinya. 3) Omne Ovo Ex Vivo Lazzaro Spallanzani (1729 – 1799 M), bangsa Italia membuktikan bahwa jasad renik/ mikroorganisme yang mentebabkan kaldu busuk, bila ditutup rapat setelah dipanaskan sampai mendidih, tidak terjadi pembusukan. Kesimpulannya: adalah telur harus ada jasad hidup lebih

95 dahulu. Maka muncul teori Omne Ovo Ex Vivo atau telur berasal dari makhluk hidup. 4) Omne Vivum Ex Vivo Louis Pasteur (1822 – 1895 M), bangsa Perancis, sarjana kimia melanjutkan percobaan Spallanzani. Dengan percobaan mikroorganisme, tumbuh kehidupan yang baru kemudian dikenal dengan Omne Vivum Ex Vivo atau biogenesis. Akan tetapi, asal mula kehidupan kembali jadi masalah, yang belum terjawab sampai sekarang. Walaupun hampir semua para ahli sependapat bahwa asal mula kehidupan itu tumbul di Bumi, bukan dari angkasa luar. 5) Cosmozoa Ada pendapat lain yaitu makhluk hidup di Bumi ini asal-usulnya dari luar bumi, mungkin dari planet lain. Benda hidup yang datang di Bumi mungkin berbentuk spora yang aktif jatuh ke Bumi lalau berkembang biak. Pendapat ini dianggap tidak realistik dan lemah kebenarannya. 6) Teori Uray Harold Uray (1893 M) bangsa Amerika seorang ahli kimia, mengatakan bahwa atmosfer Bumi pada awalnya kaya akan gas-gas metana, amoniak, hidrogen dan air. Zat-zsat ini merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup lainnya. Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmos, unsur- unsur tersebut mengadakan reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk adalah sama dengan virus yang ada sekarang. Zat itu berjuta-juta berkembang menjadi berbagai jenis organisme.

96

C. Keanekaragaman Makhluk Hidup (Diversity of Living Things) 1. Pengertian Keanekaragaman makhluk hidup/ hayati atau biodiversitas adalah keseluruhan variasi berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang dapat ditemukan pada makhluk hidup. Orang juga sering menyebut keanekaragaman hayati adalah kondisi keanekaragaman bentuk kehidupan dalam ekosistem atau bioma tertentu. Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kekayaan berbagai kehidupan di bumi ini, mulai organisme bersel tunggal (satu) sampai tingkat tinggi. Selain itu keanekaragaman hayati dapat dipakai sebagai ukuran kesehatan biologis. Sebagai gambaran yang mudah adalah kalau kita sedang ada di pekarangan ada tanaman pisang, mangga, jambu air, nangka, ada rumput bayam, kunyi, luntas dan lain-lain. Lalu hewannya ada semut, belalang, kupu-kupu, kambing, sapi, ayam, itik, rayap dan sebagainya. Di laut ada rumput laut dan jenis tumbuhan lain yang hidup di laut. Ini menunjukkan adanya keanekaragaman tumbuhan dan hewan.

2. Nomenklatur dan Klasifikasi a. Dunia Makhluk Hidup Keanekaragaman makhluk hidup terjadi karena adanya mekanisme evolusi. Evolusi adalah perubahan secara perlahan dan berlangsung terus. Pemikiran tentang adanya evolusi kehidupan didasarkan pada temuan adanya kemiripan antar spesies makhluk hidup. Perbedaan yang sifatnya gradual sangat mungkin disebabkan oleh seleksi alam. Oleh karena itu, hanya keturunan yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya yang akan mampu bertahan. Walaupun demikian, generasi yang telah beradaptasi dengan segala perubahan fisiknya tetap membawa sifat-sifat pokok dari induknya.

97

Teori Evolusi Ada beberapa teori evolusi antara lain : 1. Lanmarck : Evolusi disebabkan karena adanya adaptasi. Contoh : leher jerapah menjadi panjang 2. Darwin : Evolusi disebabkanoleh seleksi alam. Contoh : oleh karena adanya seleksi alam, maka jerapah yang berleher panjang yang mampu terus hidup, sedangkan jerapah yang berleher pendek punah. 3. Weisman : Evolusi merupakan masalah genetika. Jadi, evolusi adalah seleksi alam terhadap faktor genetika. 4. De Vries : Evolusi disebabkan oleh adanya mutasi gen. Menurut teori evolusi, makhluk hidup yang ada di muka bumi ini dari masa ke masa perlahan-lahan akan berubah bentuknya ke bentuk lainnya, sehingga setiap jenis makhluk hidup memperlihatkan kecenderungan untuk bervariasi. Variasi adalah penampakan dari sifat tertentu yang menyebabkan satu organisme berbeda dengan organisme lain dalam satu jenis. Variasi adalah hasil adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya. Berikut ini dicantumkan beberapa gejala adaptasi : 1) Homolog Dua organ (alat tubuh) dikatakan homolog jika mereka mempunyai asal (secara embriologik) yang sama. Misalnya alat gerak (ekstremitas) ikan paus dan kuda adalah homolog. Homologi ini dipakai sebagai ukuran kekerabatan makhluk hidup. 2) Analogi Dua organ dikatakan analog bila mereka menunjukkan fungsi yang sama. Misalnya, insang ikan dan paru-paru kadal, fungsinya sama yaitu sebagai alat bernafas. Dua organ ini dikatakan analog. Ada satu kaidah evolusi yang mengatakan bahwa kesamaan struktur dari makhluk hidup

98 yang bukan bersumber dari satu nenek moyang memiliki persamaan fungsi. Secara singkat dapat dikatakan “persamaan struktur, persamaan fungsi”. 3) Homoplasi Dua organ dikatakan homoplastik bila mereka memiliki persamaan bentuk walaupun asalnya berbeda (tidak homolog). Gejala homoplastik adalah hasil (akibat) dari adaptasi terhadap lingkungan hidupnya. Misalnya kaki belakang belalang dan kaki belakang kuda. 4) Transformasi Dua organ atau lebih dikatakan menunjukkan gejala transformasi bila mereka adalah homolog tetapi bentuk dan fungsinya berbeda. Misalnya, sirip depan ikan paus (untuk berenang dan berbentuk dayung), sayap burung (untuk terbang dan berbentuk kipas), dan tangan manusia (untuk memegang dan berbentuk tongkat). 5) Konvergensi Dua atau lebih makhluk hidup dikatakan berkonvergensi bila mereka berbeda dalam jenis, tetapi struktur atau bentuk badannya sangat mirip. Persamaan struktur ini adalah akibat dari adaptasi dengan lingkungan hidupnya. Misalnya, amati dan bandingkan semua hewan laut, yang bersama-sama hidup disuatu lautan. Bentuk tubuhnya sama semua seperti kapal selam. Bandingkan bentuk tubuh: ikan hiu, ikan paus, anjing laut, semua ikan ( pisces ), dan lumba-lumba. Semua bentuk tubuhnya streamline (seperti kapal selam). Artinya, ujung depan dan ujung belakang lancip. 6) Divergensi Adalah gejala yang menunjukkan struktur yang bervariasi, walaupun meraka sama-sama berasal dari satu nenek moyang, satu sumber. Inipun adalah akibat dari adaptasi terhadap lingkungannya. Perhatikan perbedaan struktur antara: kelelawar, ikan paus, lumba-lumba, kanguru, dan sapi. Bentuk tubuhnya (struktur) sangat bervariasi (berbeda-beda) walaupun

99 mereka semua termasuk mamalia (hewan menyusui). Inilah yang disebut gejala divergensi. 7) Filogeni Adalah sejarah perkembangan filum atau takson makhluk hidup (menggambarkan sejarah keturunan atau silsilah semua makhluk hidup yang sekarang masih ada), misalnya variasi struktur pada filogeni kuda. 8) Ontogeni Adalah sejarah perkembangan satu individu. Misalnya variasi struktur pada ontogeni manusia. Nomenklatur adalah cara pemberian nama ilmiah makhluk hidup guna memudahkan mempelajari keanekaragmannya. Dari waktu ke waktu semakin bertambah banyak spesies organisme yang ditemukan, sehingga manusia melakukan klasifikasi/ pengelompokan berdasarkan ciri khas yang dimiliki organisme tersebut. Dunia makhluk hidup saat ini dibagi menjadi dua, yaitu dunia tumbuhan dan hewan. Para ahli guna mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, menggunakan suatu sistem yang disebut klasifikasi. Ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan makhluk hidup disebut taksonomi. Pengelompokan makhluk hidup didasarkan adanya persamaan dan perbedaan ciri-ciri morfologi, anatomi, fisiologi, tingkah laku dan lain-lain. b. Tata Nama Makhluk Hidup Pembuatan Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan kesamaan morfologi, anatomi, fisiologi dan cara perkembangbiakan. Dengan klasifikasi akan terbentuk kelompok-kelompok makhluk hidup yang disebut takson. Setelah selesai diklasifikasi, makhluk hidup diberi nama berdasarkan kelompok yang dimilikinya. Sistem tata nama yang digunakan pada saat ini adalah sistem tata nama biner (binomial nomenclatur) yang diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus.

100

Nama ilmiah makhluk hidup menggunakan bahsa latin, terdiri dari dua kata yang menunjukkan nama genus dan spesies. Huruf pertama pada kata pertama ditulis memakai huruf besar (kapital) dan pada kata kedua ditulis dengan menggunakan huruf kecil. Kedua kata ini ditulis miring. Contohnya : jagung (Zea mays) tikus (Rattus argitiventer), dan lain-lain. c. Klasifikasi Makhluk Hidup Berdasarkan taksonomi yang dikembangkan oleh Linnaeus, dunia tumbuhan dan hewan dibagi menjadi beberapa takson, yaitu kingdom (kerajaan), filum (keluargabesar), class (kelas), ordo (bangsa), famili (suku), genus (marga), dan spesies (jenis). Urutan kingdom ke spesies berdasarkan persamaan ciri-ciri yang paling umum, kemudian makin ke bawah persamaan ciri-ciri semakin khusus dan perbedaan semakin kecil. 1) Klasifikasi Klasik Aristoteles, seorang filosof Yunani membagi makhluk hidup ke dalam dua kerajaan besar, yaitu tumbuhan dan hewan. Tanaman diklasifikasikan menjadi tiga kelompok berdasarkan perawakan yaitu rumput-rumputan, semak dan pohon. Sebaliknya hewan dikelompokkan berdasarkan tempat hidup yaitu golongan hewan air, darat dan terbang. Sistem klasifikasi ini hanya bersifat empirik dan hanya berdasarkan pengamatan belaka. John Ray menyusun suatu system klasifikasi dengan mendefinisikan apa yang disebut jenis. John Ray mengatakan bahwa jenis itu adalah sekelompok individu sejenis yang bersumber dari satu nenek moyang. Metode klasifikasi Ray menunjukkan kombinasi empiris dan pengetahuan teoritik (hipotesis tentang jenis). Corollus Linnaeus, mengembangkan sistem klasifikasi Ray. Linnaeus mendefinisikan jenis sebagai sekelompok organisme yang menunjukkan satu tipe ideal tertentu. Sistem Linnaeus mengelompokkan jenis-jenis yang mirip menjadi satu kelompok yang lebih besar, yang disebut marga. Marga yang mirip ditempatkan ke dalam kelompok yang besar yaitu famili (suku).

101

Famili yang mirip ditempatkan ke dalam satu filum, dan filum-filum yang mirip ditempatkan dalam satu Kingdom (kerajaan). Sistem Klasifikasi Linnaeus memberi dua kata untuk tiap nama jenis organisme. Sistem pemberian nama dengan dua kata dikenal dengan nomenklatur binomial. Setelah zaman Linnaeus, banyak biologiwan yang melakukan pengamatan pada organisme dalam usahanya menyusun sistem klasifikasi yang lebih cermat. Pengertian jenis pasca Linnaeus adalah sekelompok organisme yang memiliki kesamaan struktur dan dapat saling kawin dengan menghasilkan keturunan yang fertil (subur). 2) Klasifikasi Modern Klasifikasi modern adalah klasifikasi yang berdasarkan teori evolusi dan berpegang pada asumsi bahwa bentuk- bentuk makhluk hidup berubah sepanjang waktu geologis. Teori evolusi menjelaskan dengan cara yang lebih baik terhadap klasifikasi biologi daripada teori- teori masa lampau. Teori evolusi dapat menjelaskan keanekaragaman makhluk hidup dan variasi terhadap tipe ideal. Teori evolusi dapat menjelaskan bahwa bentuk-bentuk makhluk hidup purba adalah nenek moyang makhluk hidup masa kini. Walaupun klasifikasi modern bersandar atas teori evolusi namun para biologiwan masih menggunakan persamaan struktur untuk dapat menjelaskan cara makhluk hidup itu berevolusi. d. Sistem Klasifikasi Kingdom Sistem Klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dahulu (Ancient Time, BC) . Ahli filosof Yunani, Aristoteles (384- 322 BC) mengelompokan makhluk hidup kedalam dua kelompok besar yaitu kelompok hewan dan kelompok tumbuhan, namun keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal pada saat itu. Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan

102 teknologi. Sistem klasifikasi makhluk hidup dikelompokan dalam satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom. Sistem kingdom yang pertama diperkenalkanoleh Linnaeus. Sistem kingdom pun terus mengalami perubahan dan perbaikan hingga sekarang dan sering menjadi pro dan kontra bagi para ilmuwan. 1) Sistem Dua kingdom  Kingdom Animalia (Dunia Hewan)

 Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Sistem ini dikembangkan oleh ilmuwan Swedia C. Linnaeus tahun 1735. Kelemahannya adalah penggolongan ini masih terlalu umum dan kurang spesifik sehingga terdapat beberapa makhluk hidup lainnya yang tidak dapat digolongkan dalam kedua kingdom ini. Kelebihan sistem ini pada saat itu adalah mampu menggolongkan dua kelompok besar mahkluk hidup di bumi berdasarkan karakter fisiknya yaitu tumbuhan dan hewan dan juga kedua kingdom ini merupakan kunci atau pengarah utama menuju model- model kingdom lainnya. 2) Sistem Tiga Kingdom

 Kingdom Animalia (Dunia Hewan)  Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)

 Kingdom Protista (Organisme bersel satu dan organisme multiseluler sederhana) Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman Ernst Haeckel tahun 1866. Kelemahannya, bakteri tidak dapat digolongkan ke dalam kingdom protista, karena bakteri adalah organisme mikroskopis yang tidak memiliki inti sel. Sehingga pengelompokan kingdom ini kurang sempurna. Kelebihan sistem ini adalah organisme mikroskopis bersel satu atau multiseluler sederhana dikelompokan kedalam kingdom tersendiri dan berbeda dari animalia atau plantae, penyebabnya karena secara fisiologis,

103 morfologisnya, dan anatomi, kingdom protista memiliki perbedaan dari kedua kingdom lainnya. 3) Sistem Empat Kingdom

 Kingdom Animalia (Dunia Hewan)  Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)

 Kingdom Protista  Kingdom Monera Sistem Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Herbert Copeland tahun 1956. Kelemahannya adalah masih terdapat makhluk hidup lainnya yang tidak dapat digolongkan kedalam keempat kingdom ini seperti fungi (Mycota). Mycota memiliki perbedaan karakter yang cukup unik, ukurannya bervariasi ada yang menyerupai prostista namun bukan protista, cara makan dan pencernaan berbeda dengan tumbuhan maupun hewan. Selain itu kelemahan lainnya juga terdapat pada kingdom monera karena di dalam kingdom monera masih terdapat perbedaan yang cukup berarti dalam klasifikasi kingdom. Kelebihan sistem ini adalah melengkapi kingdom sebelumnya, yaitu dengan mengelompokan monera sebagai kingdom tersendiri, karena organisme mikroskopis ini tidak memiliki inti sel atau termasuk jenis prokariotik dan berbeda dengan protista, animalia, dan plantae. 4) Sistem Lima Kingdom

 Kingdom Animalia (Dunia Hewan)  Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)

 Kingdom Protista  Kingdom Monera

 Kingdom Fungi (Dunia Jamur) Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Robert H. Whittaker tahun 1969. Kelemahannya adalah belum mampu mendefinisikan kingdom monera secara tepat sehingga didalam kelompok kingdom monera

104 sendiri masih memiliki perbedaan yang cukup signifikan baik dalam hal RNA polymerase, RNA sequences, Introns, membran lipid dan lainnya. Kelebihan sistem ini adalah jamur digolongkan kedalam kingdom tersendiri karena Jamur tidak mencernakan makanan seperti yang hewan lakukan, atau pun membuat makanan mereka sendiri seperti yang tumbuhan lakukan melainkan mereka mengeluarkan enzim pencernaan di sekitar makanan mereka dan kemudian menyerapnya ke dalam sel. Begitu juga perbedaannya dengan monera jelas terlihat bahwa kingdom fungi merupakan jenis organisme eukariot bukan prokariot. Dengan kata lain kingdom ini melengkapi sistem klasifikasi kingdom sebelumnya . 5) Sistem Enam Kingdom

 Kingdom Animalia (Dunia Hewan)  Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)

 Kingdom Protista  Kingdom Mycota (Dunia Jamur)

 Kingdom Eubacteria  Kingdom Archaebacteria Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Carl Woese 1977. Kelemahan sistem ini pada dasarnya tidak ada, namun bagi beberapa pakar ilmuwan sering menjadi pro dan kontra, karena kingdom monera merupakan kingdom yang sudah mencakup bakteri archae dan eubacteria sehingga menurut mereka tidak perlu di bagi lagi. Kelebihannya adalah mampu menjelaskan kingdom monera secara spesifik, sehingga memberikan informasi yang cukup signifikan bagi kingdom monera. Perbedaan yang cukup signifikan didalam kingdom monera ini melahirkan kingdom baru yang disebut kingdom eubacteria dan kingdom archaebacteria. Pengklasifikasian ini berawal dari ditemukannya golongan monera archaebacteria di samudera dalam yang memiliki perbedaan dengan kingdom monera lainnya (eubacteria). Analisis archaebacteria menunjukkan

105 bahwa kelompok ini lebih menyerupai eukariota dibanding saudaranya (prokariotik). Hal ini adalah salah satu alasan menagapa kingdom monera membelah menjadi kingdom archaebacteria dan eubacteria. 6) Sistem Tujuh Kingdom  Kingdom Animalia (Dunia Hewan)

 Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)  Kingdom Protista (Protozoa)

 Kingdom Chromista  Kingdom Eumycota

 Kingdom Eubacteria  Kingdom Archaebacteria Sistem ini diperkenalkan oleh ahli Cavalier-Smith tahun 1998. sistem ini dikembangkan dari sistem kingdom sebelumnya dan secara garis besar digolongkan dalam dua kelas utama prokariot dan eukariot (2 Empires, Chatton 1937) dari kedua golongan besar ini dibagi lagi, eukariot mencakup Animalia, Plantae, Protozoa (protista), Eumycota dan Chromista. Sedangkan golongan prokariot mencakup Eubacteria dan Archaebacteria. Kelebihan sistem klasifikasi tujuh kingdom ini adalah lebih detail. Lahir kingdom baru yaitu Chromista yang anggotanya merupakan bagian dari kingdom fungi dan protista yaitu Oomycota, Hyphochytriomycota, Bacillariophyta, Xanthophyta, Silicoflagellates, Chrysophyta, dan Phaeophyta. Golongan ini berbeda dari kingdom asalnya karena mereka meiliki klorofil a dan c, tidak menyimpan makanan sebagai kanji melainkan sebagai minyak dan umumnya menghasilkan sel dengan dua flagella yang berlainan. Karena sebagian kingdom mycota sudah digolongkan ke dalam kingdom chromista maka kingdom ini berubah menjadi kingdom eumycota. Kingdom protista lebih akrab dikenal sebagai kingdom protozoa. Klasifikasi system ini lebih sempurna dari kingdom sebelumnya.

106

Kelemahan sistem ini biasanya relatif terhadap sudut pandang mana orang ingin mengelompokan organisme. Biasanya semakin besar tingkat pengklasifikasian maka makin besar pula tingkat kesulitan tetapi hasilnya lebih akurat. Dari sekian banyak sistem klasifikasi kingdom. Sistem 5 Kingdom yang paling banyak digunakan oleh para ilmuwan biologi. Pembagian lima kingdom didasarkan pada susunan sel dan cara hidup dalam pemenuhan kebutuhan pakan. Adapun klasifikasinya sebagai berikut :

1. Monera Monera adalah makhluk hidup uniseluler (bersel tunggal), sel prokariotik (tidak memiliki membran inti), dan berkembang biak secara aseksual. a. Bakteri Bakteri memiliki sel uniseluler dan prokariotik, tak berklorofil, tetapi ada yang berklorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. ukuran bakteri sangat kecil (hanya berupa mikron). 1) Bentuk Berdasarkan bentuk, bakteri dikelompokkan menjadi tiga yaitu : (a) Kokus (bulat). Contoh : Staphylococcus aureus (penyebab radang paru- paru) (b) Basil (batang). Contoh : Bacillus Anthracis (penyebab antraks) (c) Spiral (Berbengkok-bengkok). Contoh : Treponema Pallidum (penyebab sifilis) 2) Jenis Jenis bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen : a) Bakteri aerob, yaitu bakteri yang membutuhkan oksigen dalam hidupnya. Contoh : Nitrosomonas

107

b) Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak membutuhkan oksigen dalam hidupnya, contohnya Clostridium tetani 3) Cara mendapatkan makanan a) Bakteri heterotrof, makanan yang diperoleh dari organisme lain b) Bakteri saprofit, makanan diperoleh dari sisa-sisa organisme lain. Contoh : Escherichia c) Bakteri parasit, makanan diperoleh dari organisme yang ditumpanginya. Biasanya bakteri merugikan. Contoh : Mycobacterium tuberculosis d) Bakteri autotrof, makanan diperoleh dengan membuat sendiri e) Bakteri fotoautotrof, bakteri dalam membuat makanannya dengan bantuan energi cahaya matahari. Contoh : bakteri hijau biru f) Bakteri kemoautotrof, bakteri dalam membuat makanannya menggunakan energi kimia. Contoh bakteri hidrogen 4) Perkembangbiakan Bakteri Perkembangbiakkan bakteri dapat terjadi secara kawin maupun tidak kawin. Perkembangbiakan tak kawin dilakukan dengan membelah diri. Pada pembelahan diri, satu sel membelah menjadi dua, kemudian menjadi empat, delapan, enambelas dan seterusnya. Sedangkan kalau secara kawin, bakteri dapat berkembang biak dengan konjugasi. Caranya, dua sel yang berdekatan membentuk saluran konjugasi. Melalui saluran ini plasma dari sel yang satu mengalir ke sel yang lain. b. Ganggang hijau biru (Cyanobacteria) Cyanobacteria tidak semuanya bersel satu (uniseluler), memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. Tempat hidupnya di danau, laut, sungai, rawa, batu, tanah, di air dengan suhu tinggi, maupun di air dengan tingkat keasaman tinggi (pH = 4). Contoh: Spirulina (dapat digunakan sebagai sumber makanan yang kaya protein) Alga biru berkembangbiak dengan cara membelah diri dan

108 fragmentasi. Alga yang bersel satu membelah diri dari satu menjadi dua, empat, delapan, dan seterusnya. Sedangkan Alga yang berbentuk benang memutuskan diri menjadi fragmen dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi individu baru. Contoh Alga biru antara lain Anabarna, Rivularia, Glorocapsa, dan Oscillatori.

2. Protista Ciri-ciri protista adalah eukariotik (memiliki membran inti), uniseluler atau multiseluler (bersel banyak) dan autotrof atau heterotrof. a) Protista yang memiliki ciri-ciri sperti hewan (protozoa) Protista yang memiliki ciri seperti hewan adalah : 1. Rhizopoda, bergerak dan menangkap makanan menggunakan kaki semu atau pseupodia. Rhizopoda hidup di laut, air tawar, tubuh hewan, atau manusia. Contoh : Entamoeba histolityca (penyebab disentri) 2. Flagellata, bergerak dengan flagel atau bulu cambuk, hidup di laut, air tawar, tubuh hewan atau manusia. Contoh :Trypanosoma evansi (penyebab penyakit surra pada hewan ternak) 3. Ciliata, hidup bebas di air tawar atau laut, bergerak dengan menggunakan rambut getar silia. Contoh : Paramecium caudatum 4. Sporozoa, tidak memiliki alat gerak dan semua jenis sporozoa hidup sebagai parasit. Contoh : Plasmodium (penyebab malaria) b) Protista yang memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan (ganggang /algae) (1) Euglenophyta Cirinya adalah uniseluler, tidak memiliki dinding sel, emmpunyai klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan memiliki flagel. Contoh: Euglena

109

(2) Pyrophyta Sebagian besar Pyrophyta adalah Dinoflagellata, hidup di air laut, tapi ada juga yang hidup di air tawar, uniseluler, memiliki dinding sel dan mampu bergerak aktif. Contoh : Ceratium c) Protista yang memiliki ciri-ciri seperti jamur (fungi) 1. Myxomycota (jamur lendir) Myxomicota menghasilkan sel-sel yang hidup bebas berbentuk seperti amoeboid. Bila kekurangan makanan, sel-sel bebas ini membentuk masa yang berlendir. Selain itu, dapat pula membentuk spora bila keadaan kering. Contoh : Physarium, dan lain-lain 2. Oomycota (jamur air) Oomycota hidup bebas, makanan diperoleh dari sisa-sisa tumbuhan di danau atau di kolam. Berproduksi secara seksual dan aseksual. Secara seksual menghasilkan hifa. Adapun secara aseksual menghasilkan zoospora yaitu spora yang mempunyai dua flagela yang dapat tumbuh menjadi hifa baru. Contoh: Saprolegnia (menempel pada tubuh ikan sebagai parasit) 3. Fungi Ciri-cirinya adalah eukariot, memiliki dinding sel, tidak memiliki klorofil, uniseluler atau multiseluler, hidup heterotrof (saprofit, parasit dan mutual). Hidup di tempat-tempat lembab, air laut, air tawar, di tempat yang asam dan bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak (lichenes). Reproduksi secara aseksual menghasilkan spora, kuncup dan fragmentasi. Adapun secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiosporan. Berikut ini beberapa contoh fungi/jamur : a) Zigomycota Ciri-cirinya : 1. Mempunyai hifa yang tidak bersekat

110

2. Reproduksi secara seksual dengan zigosporangium dan secra aseksual dengan spora 3. Hidup sebagai saprofit pada makanan, tanah dan sisa-sisa tumbuhan atau hewan, ada yang hidup sebagai parasit. Contohnya Rhizopus oryzae (untuk pembuatan tempe) b) Ascomycota Ciri-cirinya dalah : 1. Uniseluler atau multiseluler (sebagian besar) 2. Mempunyai hifa yang bersekat-sekat 3. Ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang tidak 4. Reproduksi aseksual dengan konidia dan tunas. Adapun secara aseksual dengan konidiospora 5. Hidup sebagai saprofit pada tanah, sisa-sisa organisme, ada yang sebagai parasit pada hewan atau manusia. Contoh :Saccharomyces cereviceae (bahan pembuat minuman beralkohol) c) Basidiomycota Ciri-cirinya adalah : (1) Multiseluler (2) Hifa bersekat (3) Ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang tidak (4) Umumnya seperti saprofit pada sisa-sisa organisme, ada yang hidup parasit pada tumbuhan atau manusia (5) Reproduksi aseksual dengan cara membentuk konidiospora, sedangkan seksual dengan cara menghasilkan basidiospora. Contoh : Volvarella volvacea (jamur merang) d) Deutromycota

111

Dinamakan juga jamur tak sempurna karena reproduksi seksualnya belum diketahui. Contoh : Aspergillus wenti I (pembuatan kecap, tauco). 4. Plantae Kingdom plantae atau tumbuhan adalah istilah untuk organisme yang memiliki cirri eukariotik dan multiseluler. Organisme ini dapat melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan karena memiliki klorofil. Berdasarkan berkas pembuluh, plantae dibagi kedalam dua kelompok (divisi), yaitu Thallophyta dan Tracheophyta. a) Thallophyta Thallophyta bagian tubuhnya sederhana, tidak mempunyai pembuluh angkut, akar, batang dan daun sejati. Berikut ini yang termasuk Thallophyta : 1) Algae (ganggang) Tumbuh di tempat basah, multiseluler, berbentuk benang atau berkoloni, memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Tapi ada juga yang memiliki pigmen lain. Reproduksi secara aseksual dengan fragmentasi. Adapun secara seksual dengan fertilisasi antara gamet jantan dan betina. Algae dibedakan menjadi empat kelompok yaitu :Clorophyta (alga hijau), Chrystophyta (alga keemasan), Phaetophyta (alga cokelat) dan Rhodophyta (alga merah).

112

Berikut adalah kelompok ganggang beserta manfaatnya : Golongan Pigmen Manfaat Dominan Clorophyta Klorofil Kloroplas berbentuk spiral dikonsumsi sumber makanan baru, untuk Proein Sel Tunggal (PST) Rhodophyta Fikoeritrin Untuk agar-agar

Phaetophyta Fukosantin Penghasil asam alginate yang dimanfaatkan dalam industri kosmetik, makanan, obat-obatan dan tekstil Chrystophyta Karoten Bahan gosok, penyekat, filter dan campuran pembuatan dinamit

2) Bryophyta (lumut) Bryophyta hidup pada tempat yang lembab, bagian tubuhnya menyerupai daun, batang, dan akar., melakukan fotosintesis karena memiliki klorofil. Dalam hidupnya mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) yang menghasilkan generasi penghasil gamet (gametofit) dan generasi penghasil spora (sporofit). Spora dihasilkan oleh sporangium. Lumut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : (a) Hepaticeae (lumut hati) Tumbuh secara horizontal, belum memiliki daun, dapat dibedakan menjadi lumut hati jantan dan betina. Alat reproduksinya adalah gemma, secara seksual dengan gametofit. Contoh : Marchantia. 113

(b) Musci (lumut daun) Tubuh lumut daun lebih menyerupai batang dan daun, hidup di tempat-tempat basah, berkelompok. Contoh : Sphagnum fimbriatun.

b) Tracheophyta Tumbuhan yang memiliki pembuluh angku, tubuhnya terdiri dari akar, batang dan daun sejati. Fungsi akar sebagai alat untuk menyerap air dan zat-zat mineral. Batang berfungsi sebagai alat transportasi dan pernapasan. Daun berfungsi sebagai organ untuk fotosintesis. Tracheophyta terdiri dari : 1. Pterydophyta = Memiliki daun, batang dan akar sejati dan tidak berbunga. Akar berbentuk serabut, berfungsi untuk menyerap air dan zat makanan. Pterydophyta memiliki pembuluh angkut (xilem)floem, mengalami metagenesis, seperti tumbuhan lumut. Pterydophyta terdiri dari empat divisi, yaitu Psilophyta (paku purba), Lycophyta (paku kawat), Spenophyta (paku ekor kuda), dan Pterophyta (paku sejati). 2. Spermatophyta (tumbuhan berbiji) = Tumbuhan yang memiliki daun, batang, akar, dan bunga sebagai alat reproduksi dan menghasilkan biji. Bagian bunga yang menghasilkan gamet jantan disebut benang sari dan yang menghasilkan gamet betina adalah putik. Perkembangbiakan secara seksual dengan biji. Di dalam biji terdapat embrio atau lembaga (calon tumbuhan baru). Spermatophyte dibagi menjadi dua kelompok yang didasarkan pada letak bijinya, yaitu: (a) Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) Tidak memiliki bunga sesungguhnya dan biji tidak terbungkus daun buah. Biji sebagai alat perkembangbiakan

114

berbentuk kerucut yang disebut strobilus. Terdapat strobilus jantan dan betina. Gymnospermae terbagi menjadi empat kelas yaitu : Cyadinae, contoh Cyas rupmhii (pakis haji) ; Coniferae, contoh Agathis alba (damar); Gnetinae, contoh Gnetumgnemon (melinjo); Ginkyonae, contoh Ginko biloba. (b) Angiospermae (tumbuhan biji tertutup) Memiliki bunga sejati sebagai alat reproduksi. Bakal biji diselubungi daun buah. Bunga pada angiospermae ada yang lengkap ataupun tidak lengkap. Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan benang sari. Biji terbungkus oleh bakal buah. Setelah terjadi pembuahan, biji berkembang, memiliki kandung lembaga (embrio) dan endosperma (cadangan makanan). Angiospermae berdasarkan keping daun lembaga menjadi kelas dikotil dan monokotil.

5. Animalia Multiseluler, bersifat heterotrof dan aktif. Kingdom animalia dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, yaitu :

a) Invertebrata Invertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang, terdiri dari Sembilan filum, yaitu : 1) Protozoa (hewan bersel satu) Protozoa berukuran 3-1000 mikron, sehingga tidak dapat dilihat dengan mata, harus menggunakan mikroskop. Hidup bebas di air atau hidup parasit pada hewan lain. Perkembangbiakannya dengan cara vegetative (membelah diri) dan generative (konjugasi). Alat gerak hewan dari filum protozoa adalah dengan kaki semu (pseudopodium), rambut plasma (cilia) atau bulu cambuk (flagellum).

115

Contoh : Euglena (bergerak dengan flagellum); Amoeba (bergerak dengan pseupodium) dan Paramecium (bergerak dengan cilia). 2) Porifera (hewan berpori-pori) Filum porifera hidupnya sebagai hewan akuatik dan melekat pada sesuatu benda seperti batu, cangkang, atau benda lain. Tubuh berpori-pori, melalui pori-pori, air masuk kedalam suatu rongga dalam yang disebut rongga kloaka. Hewan kelompok porifera tidak mempunyai tentakel atau sungut atau alat gerak yang lain. Filum ini terdiri dari tiga kelas. Kelas Calcarea, mencajup jenis-jenis yang ada di laut, tubuh berbentuk silindris, spikula lurus, berjari tiga atau empat dari bahan kapur. 3) Coelenterata Hidup bebas atau melekat dan berupa hewan-hewan akuatik. Tubuh memiliki sebuah rongga yang disebut rongga gastrovaskuler yang berfungsi sebagai alat pencernaan dan sekaligus sebagai alat peredaran. Berdasarkan struktur tubuhnya ada dua tipe, yaitu hydroid dan medusa. Hydroid yang sederhana adalah Hydra dan yang kompleks adalah misalnya batu karang. Adapun medusa, yang sederhana misalnya Hydromedusa dan yang lebih kompleks adalah scyphomedusa, dimana tubuhnya berbentuk lonceng dengan mulut pada bagian bawah. Terdiri dari tida kelas yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa, Hydrozoa hidup di berbagai habitat seperti air tawar, air payau, dan air laut. Daur hidup mengalami polip dan medusa, tidak menghasilkan rangka kapur, dan tubuhnya transparan. Salah satu contoh Hydra viridis. Kelas Scyphozoa mencakup hewan yang hidup di laut, di mana alah satu ujungnya melekat pada salah satu benda. Daur hidup mengalami polip dan medusa. Contohnya antara lain Aurellia sp. Kelas Anthozoa terdiri dari hewan-hewan yang tubuhnya berbentuk silindris dan melekat

116 tetap atau sementara dengan salah satu ujungnya yang berbentuk jaringan yang disebutdiscus. Hidup di laut dan tubuhnya menghasilkan rangka kapur, sehingga dapat membentuk batu karang. Daur hidup hanya berbentuk polip. 4) Platyhelminthes (cacing pipih) Anggota filum ini berupa cacing yang bertubuh pipih, lunak, hidup di air, di tanah-tanah yang lembab atau berupa parasit pada hewan dan tanaman. Terdiri dari tiga kelas yaitu turbellaria trematoda, dan cestoda Kelas turbellaria mencakup cacing pipih, bertubuh lunak, hidup bebas dalam air atau di daratan yang lembab. Salah satu contohnya Euplanaria maculate. Kelas Trematoda mencakup cacing pipih atau gilik bertubuh lunak, hidup parasit pada ikan atau hewan air. Salah satu contohnya adalah Fasciola hepatica (cacing hati). Kelas Cestoda mencakup cacing pipih yang hidup parasit. Salah satu contohnya adalah cacing pita (Taenia solium). 5) Nemathelminthes (cacing gilik) Cacing yang termasuk dalam filum ini adalah yang bertubuh tidak bersegmen, langsing dan gilik. Hidup parasit pada hewan dan tanaman atau hidup bebas dalam air atau tanah yang lembab.Terdiri dari tiga kelas yaitu Nematoda, Nematomorpha dan Acanthocephala. Kelas Nematoda meliputi cacing gilik berbentuk memanjang, berwarna putih atau merah. Salah satu contohnya adalah Ascaris (cacing perut). Kelas Acanthocephala memiliki tubuh memanjang, hidup parasit pada usus vertebrata. Contoh Filicollis botulus. 6) Annelida Filum ini meliputi cacing gilik yang tubuhnya bersegmen, memiliki alat gerak atau tidak. Ada lima kelas, yaituArchiannelida,

117

Polycaeta, Oligochaeta, Gephyrea, Hirudinea.Berikut ini akan dibahas secara singkat tiga kelas penting saja. Kelas Polychaeta, terdiri dari cacing yang tubuhnya bersegmen, dengan alat-alat gerak berupa rambut-rambut kaku. Contohnya adalah Nereis virens (cacing pantai). Kelas Olygochaeta merupakan cacing hermaprodit dan tidak memiliki parapodia. Contoh cacing dari kelas ini adalah cacing tanah. Kelas Hirudinae, mencakup cacing yang tubuhnya pipih bersegmen, contohnya Hirudo medicinalis (pacet). 7) Mollusca Terdiri dari lima kelas, yaitu Ampineura, Scaphoda, Pelecypoda, Gastropoda dan Chepalopoda. Tubuh berbentuk bilateral simetris, tidak bersegmen, pada umumnya tertutup cangkang dari bahan kapur. Kelas Amphineura, meliputi hewan yang berubuh simetris bilateral, menyerupai cacing, kepala tidak jelas, mantel tidak berkembang. Contoh : Chiton squamosum. Kelas Scaphopoda tubuhnya bilateral simetris, memanjang terbungkus dalam cangkang dan terbuka pada kedua ujungnya. Contoh: Dentalium dentale. Kelas Pelecypoda tubuhnya simetris, tertutup oleh dua keping cangkang, tanpa kepala. Contoh Anodonta. Kelas Gastropoda, mencakup jenis hewan yang tubuhnya asimetris berbentuk spiral. Cangkang ada yang tertutup dan ada yang terbuka. Contoh : Buccinum. Kelas Chepalopoda, mencakup hewan yang tubuhnya bilateral simetris. Tubuh ada yang tertutup cangkang dan ada yang tidak. Contoh Octopus bimaculatus(gurita), ikan tinta (Sepia officinalis), dan lain-lain.

118

8) Echinodermata Filum ini hidupnya di laut. Tubuh terdiri dari sepuluh bagian utama secara radial seperti roda. Lima bagian berupa jari-jari dan sisanya yang lima bagian terletak diantara jari-jari. Echinodermata memiliki lima kelas yaitu Crinoidea, Asteroidea,Ophiuroidea,Echinoidea, dan Holoturoidea.Kelas Crinoid ea mencakup hewan yang sebagian atau seluruh hidupnya melekat pada dasar laut dengan satu tangkai. Contoh : Antedon/Metacrinus. Kelas Asteroidea, mencakup jenis bintang laut. Bentuk tubuhnya berjari lima lebih dan bisa kurang. Salah satu contohnya adalah Asterias forbesi. Kelas Ophiuroidea meliputi jenis bintang ular laut. Bentuk tubuh menyerupai bintang laut, tetapi memiliki lengan-lengan sangat panjang dan lentur. Hewan ini bergerak dengan lengan-lengan menyerupai gerakan ular. Salah satu contohnya adalah Ophiolepis annulosa. Kelas Echinoidea, mencakup jenis landak laut. Tubuhnya berbentuk bulat atau seperti cakram karena lima jari-jari tubuhnya tidak memanjang dan sumbu tubuhnya pendek. Salah satu contohnya adalah Salamacis sphaeroides. Kelas Holoturoidea, meliputi hewan teripang atau mentimun laut. Sumbu badab panjang, sehingga tubuh memanjang dan sejajar dengan permukaan tanah. Kadang-kadang bentuknya menyerupai cacing. Salah satu contohnya adalah Tyone briareus. 9) Arthropoda Jenis hewan yang termasuk filum ini adalah kelompok serangga, laba-laba, lipan, dan udang. Tubuh bersegmen-segmen dan umumnya tubuh dibedakan menjadi tiga yaitu kepala (caput), dada (thorax) dan perut (abdomen). Ada lima kelas, yaitu Insecta, Arachnoidea, Onychophora, Myriapoda, dan Crustacea. Kelas Insecta (serangga) terdiri dari 850.000-900.000 spesies, ada yang

119

berguna (lebah, serangga penyerbuk, ulat sutra, dll) dan ada yang menjadi hama (belalang, wereng, kwangwung, ulat bulu dll). Kelas Arachnoidea mencakup jenis hewan yang tubuhnya terdiri dari cephalothorax dan abdomen, tidak memiliki antena. b) Vertebrata Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang, terdiri dari beberapa kelas. 1) Kelas Agnatha Yang termasuk kelas ini adalah ikan yang memiliki cirri: tubuh berbentuk gilik, panjang; berkulit halus tanpa sisik; mulut tanpa rahang; berbentuk lingkaran; insang terletak dalam kantong. Contoh : Myxin lutinosa, Petromyzon marinus, dan lain-lain. 2) Kelas Chodrachthyes Kelas ini mencakup ikan-ikan bertulang rawan, dengan cirri- ciri: kulit bersisik plakoid atau tanpa sisik, celah insang 1,5 atau 7 pasang, dengan atau tanpa tutup insang; tanpa gelembung udara atau paru-paru. Contoh Squalus acanthias. 3) Kelas Osteichthyes Mencakup jenis ikan bertulang sejati dengan cirri: memiliki rahang, mempunyai sirip-sirip berpasangan, mempunyai satu pasang lubang hidung. Terdiri dari empat ordo. Salah satu contoh adalah ikan gabus (Ophiocephalus striatus). 4) Kelas Amphibia Kelas ini merupakan bentuk peralihan dari kehidupan akuatik ke kehidupan terrestrial. Cirinya kebiasaan hidup yang masih suka air, bahkan sebagian besar perlu air untuk bertelur. Telur setelah menetas menjadi berudu dalam air dan bernapas memakai insang. Adapun hewan dewasanya hidup di darat. Kelas Amphibia memiliki tiga ordo. Salah satu contohnya adalah katak.

120

5) Kelas Reptilia Kelas ini anggotanya berdarah dingin, bernapas dengan paru- paru, tubuh terttutup oleh sisik-sisik, tengkorak, berartikulasi dengan vertebrata. Terdiri dari empat ordo. Contohnya kura-kura, badak, buaya, dan ular. 6) Kelas Aves (burung) Memiliki cirri khas yaitu berbulu, berdarah panas (homoioterm). Suhu tubuh relative tetap, biasanya lebih tinggi dari suhu lingkungannya. Dilihat dari segi evolusi, nenek ,oyang burung adalah reptile. Terdiri dari 13 ordo. Beberapa contoh adalah burung puyuh, burung hantu, burung elang, bangau putih, dan lain-lain. 7) Kelas Mamalia (hewan menyusui) Kelompok hewan ini termasuk pada tingkatan tertinggi, dan hidup di darat. Memiliki rambut, kelenjar susu (mamae) yang menghasilkan cairan sebagai bahan makanan bagi anaknya. Ada 10 ordo, beberapa contoh adalah tikus, kelinci, kera, badak, gajah, harimau, sapi, kerbau, kijang, dll.

3. Manfaat Keanekaragaman Hayati a. Manfaat ekonomi Banyak jenis hewan (fauna) dan tumbuhan (flora) yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Beberapa jenis kayu memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakat maupun untuk kepentingan ekspor. Contoh kayu jati, diekspor dalam bentuk furniture akan menghasilkan devisa bagi Negara. Beberapa tumbuhan juga dapat dijadikan sumber pangan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, serta ada tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan dan kosmetika. Sumber daya seperti sapi, kentang, dan buah sawit dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan untuk kegiatan industry. Wilayah Indonesia yang dua pertiganya

121 adalah parairan memiliki berbagai jenis ikan yang bernilai ekonomi tinggi. Laut, sungai dan tambak merupakan tempat hidup ikan yang bernilai ekonomi besar. Berbagai jenis diantaranya dikenal sebagai sumber bahan pangan yang mengandung protein, vitamin dan mineral. b. Manfaat dalam ekologi Keanekaragaman hayati di Indonesia merupakan komponen ekosistem yang sangat penting. Ekosistem hutan hujan tropis misalnya, ternyata memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting dan menentukan dalam kehidupan manusia, yaitu : 1. Merupakan paru-paru dunia. Proses fotosintesis yang berlangsung di hutan hujan tropis dapat menurunkan kadar karbondioksida di atmosfer, sehingga pencemaran udara akan berkurang dan dapat menurunkan pemanasan global. 2. Menjaga kestabilan iklim global, dimana suhu dan kelembaban udara berjalan secara seimbang. Selain berfungsi untuk menunjang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati juga berperan dalam mempertahankan kebernlanjutan ekosistem. Peran ini tidak dapat digantikan oleh jenis yang lain. Contoh burung hantu dan ular di ekosistem sawah, merupakan pemakan tikus. Jika kedua pemakan ini punah akibat dari ulah manusia, maka tidak ada predator yang mengintrol populasi tikus. Dampaknya, perkembangbiakan tikus meningkat dengan cepat sehingga kerusakan tanaman padi semakin parah.

122 c. Manfaat farmasi Obat-obatan yang bahan bakunya dari tumbuhan akhir-akhir ini semakin popular guna mengobati berbagai macam penyakit. Pengobatan tradisional ataupun modern sangat tergantung pada keragaman hayati terutama tumbuhan dan mikroba. Sumber daya dari tanaman liar, hewan dan mikroorganisme juga sangat menentukan dalam pencarian bahan-bahan obat.

d. Manfaat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi Kekayaan flora dan fauna sejak dahulu sudah banyak yang dimanfaatkan dalam pengemmbangan ilmu pengetahuan. Sampai saat ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian, kita masih berpeluang besar guna pengembangan pengetahuan dan teknologi seperti penelitian sebagai sumber pangan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Keanekaragaman hayati dapat menjadi lahan penelitian dan pengembangan ilmu yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Masih banyak yang dapat dipelajari tentang bagaimana memanfaatkan sumber daya hayati secara lebih bak, bagaimana menjaga plasma nutfah, sumber daya hayati yang telah dieksploitasi dan bagaimana merehabilitasi ekosistem yang terdegradasi.

e. Nilai social budaya Keanekaragaman hayati dapat dikembangkan sebagai tempat rekreasi atau pariwisata, selain itu juga untuk mempertahankan tradisi. Contoh : Kebun Raya Bogor, Taman Laut Bunaken, Taman Nasional Ujung Kulon, Suaka Margasatwa Pulau Bawean. Kerapan Sapi di Madura, ukiran kayu jati dari Jepara, lukisan wayang kulit dari kulit sapi atau kambing, reog

123

Ponorogo, bulu burung cendrawasih, dll, adalah tradisi yang perlu dilestarikan.

4. Keanekaragaman Hayati Indonesia Kekayaan ekosistem yang terbentang di 17,508 pulau dengan iklim dan geologi yang berbeda mulai dari bagian barat ke timur Indonesia membentuk kompleksitas berbagai habitat yang menjadikan Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati. a. Mega Biodiversitas Indonesia termasuk salah satu Negara di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi (mega biodiversitas) di bawah Negara Brazil dan Zaire. Jadi Indonesia menempati nomor tiga urutan dunia. Bila dibandingkan dengan Negara Brazil dan Zaire, ternyata Indonesia memiliki keunikan yaitu memiliki areal tipe Indomalaya, Oriental, Australia, dan Peralihan. Banyak dijumpai hewan dan tumbuhan langka dan endemic (penyebaran terbatas). Tercatat ada 38.000 spesies tanaman (55% endemik), 515 spesies mamalia besar (39% endemik), 1531 spesies burung (26% endemik) dan jutaan spesies serangga. Negara Indonesia memiliki 10% jenis tumbuhan berbunga yang ada di dunia, 12% binatang menyususui, 16% reptilian dan ampibi, 17% burung, 25% ikan dan 15% serangga. Kalau ditinjau dari luas daratan, Indonesia hanya 1,32% seluruh luas daratan yang ada di dunia. Indonesia memiliki bunga Rafflesia yang merupakan bunga terbesar di dunia dan termasuk tumbuhan langka. Di dunia sampai dengan tahun 2012 ada 25 jenis Rafflesia, sedangkan di Indonesia ada 14 jenis bunga Rafflesia. b. Keunikan Biodiversitas Indonesia Biodiversitas Indonesia sangat unik karena :  Keanekaragaman flora dan fauna tinggi

124

 Memiliki hewan tipe Oriental, Australia dan peralihan

 Indonesia kaya flora Malesiana  Indonesia kaya fauna dan flora endemic

 Memiliki berbagai jenis fauna dan flora langka  Hewan dan Tumbuha Endemik Hewan (fauna) endemk di Indonesia antara lain harimau jawa, harimau bali (punah), badak bercula satu, jalak bali putih, binturong, burung maleo dan komodo. Adapun tumbuhan (flora) endemic antara lain Rafflesia patma, Rafflesia arnoldi, dan Rafflesia borneensisi. Hewan langka di Indonesia antara lain: 1) Harimau jawa (Panthera tigris sodaicus) 2) Macan kumbang (Panthera pardus) 3) Tapir (Tapirus indicus) 4) Maleo (Macrocephalon maleo) 5) Banteng (Bos sondaicus) 6) Cendrawasih (Paradisaeidae minor) 7) Kanguru pohon (Dendrolagus ursinus) 8) Kakatua raja (Probociger atterimus) 9) Buaya muara (Crocodilus porosus) 10) Ular sanca hijau (Chondrophyton viridis) 11) Komodo (Varanus komodoensis) Tumbuhan langka di Indonesia antara lain : 1) Bedali (Radermachera gigantea) 2) Kepuh (Sterculia foetida) 3) Bungur (Lagerstroemia speciosa) 4) Nangka celeng (Artocarpus heterophyllus) 5) Mundu (Garcinia dulcis) 6) Sawo kecik (Manilkara kauki) 7) Winong (Tetrameles nudiflora)

125

8) Keluak (Pingium edule) 9) Gandaria (Bouea macrophylla) 10) Bendo (Artocarpus elasticus)

5. Tingkat Keanekaragaman Hayati Berdasarkan tingkatan atau hierarki keanekaragaman hayati, para pakar membedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu tingkat gen, spesies, dan ekosistem. a. Keanekaragaman Gen (Genetik) Gen atau plasma nutfah adalah subtansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang berada dalam kromosom. Setiap individu mempunyai kromosom pembawa sifat menurun (gen) dan dalam inti sel. Perbedaan jumlah dan susunan factor menurun tersebut akan menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen. Makhluk hidup satu spesies (satu jenis) dapat memiliki sifat, bentuk atau ukuran yang berbeda. Bahkan pada anak kembar sekalipun memiliki perbedaan. Semua perbedaan yang terdapat dalam satu spesies disebabkan adanya perbedaan gen. Perbedaan sesama tanaman padi (satu spesies) termasuk keanekaragaman. Jadi, keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang dijumpai pada makhluk hidup dalam satu spesies. Contoh tanaman bunga mawar putih dan mawar merah yang memiliki perbedaan, yaitu berbeda dari segi warna atau perbedaan apa pun yang ditemui pada sesama ayam petelor dalam satu kandang. Dengan mengetahui keanekaragaman gen merupakan modal dasar melakukan hibrinasi (kawin silang dan rekayasa genetika) guna mendapat bibit unggul. Di dalam hutan hujan tropic kita jumpai berbagai jenis tumbuhan (flora) dan fauna yang belum dimanfaatkan atau masi liar. Di dalam tubuh hewan dan tumbuhan tersimpan sifat-sifat unggul, yang mungkin dapat dimanfaatkan di masa mendatang. Sifat-sifat unggul itu misalnya tumbuhan tahan penyakit, tahan kekeringan, tahan hama, dan tahan terhadap kadar

126 garam yang tinggi. Ada pula yang mengandung bahan kimia beracun. Jadi, dalam dunia hewan dan tumbuhan, baik yang sudah dibudidayakan maupun belum terdapat sifat-sifat unggul yang perlu dilestariakan. b. Keanekaragaman Jenis Spesies atau jenis adalah individu yang memiliki persamaan secara morfologi, anatomis, fisiologis, dan mampu saling kawin dengan sesamenya (interhibridisasi) dan mampu menghasilkan keturunan yang fertile (subur) guna melanjutkan generasinya. Keanekaragaman jenis adalah segala perbedaan yang ada pada makhluk hidup antarjenis atau antarspesies. Perbedaan antar spesies organisme dalam satu keluarga lebih mencolok, sehingga lebih muda diamati dari pada perbedaan antara individu dalam satu spesies (keanekaragaman gen). keanekaragaman jenis adalah perbedaan makhluk hidup antar spesies. Contohnya, pada kacang-kacangan kita kenal kacang tanah, kacang buncis, kacang hijau, kacang kapri, dan lain-lain. Diantara jeenis kacang-kacangan dengan mudah dapat membedakan karena ukuran batang, kebiasaan hidup, bentuk buah dan biji, serta rasanya berbeda. Contoh lainnya terlihat jelas keanekaragaman jenis tanaman kelapa (kelapa hibrida, gading, genjak, kopyor, dan lain-lain), palem, dan lin-lain. Dengan nengetahui adanya keanekaragaman jenis, akan dapat memeberi petunjuk dalam dalam rangka mencari jenis tumbuhan/hewan alternative guna dimanfaatkan sebagai bahan pangan, sandang, perumahan, obat-obatan, dan lain-lain. c. Keanekaragaman Ekosistem Ekosistem adalah hubungan atau interaksi timabal balik antara makhluk hidup yang satu dan makluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dan lingkungannya. Suatu lingkungan tidak hanya dihuni oleh satu jenis makhluk hidup saja, tetapi juga dihuni oleh jenis makhluk hidup lain.

127

Dengan demikian, pada lingkungan tersebut akan dihuni berbagai makhluk hidup yang berlainan jenis yang hidup berdampingan. Perbedaan komponen abiotik (tidak hidup) pada suatu daerah menyebabkan jenis makhluk hidup (biotic) yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut berlainan. Komponen biotic dan abiotik di berbagai daerah juga bervariasi, baik mengenai kualitas maupun kuantitasnya. Variasi kondisi komponen abiotik yang tinggi akan menghasilkan keanekaragaman ekosistem. Contoh ekosistem hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput, padang lumut, gurun pasir, sawah, lading, air tawar, air payau, laut, dan lain-lain. Jadi keanekaragaman ekosistem adalah segala perbedaan yang terdapat antar ekosistem. Keanekaragaman ekosistem terbentuk karena keanekaragaman gen dan keanekaragaman spesies. Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem misalnya pohon kelapa banyak tumbuhan di daerah pantai, pohon aren tumbuhan dipegunungan, sedangkan pohon palem dan pinang tumbuh baik di daerah dataran rendah. Dengan mengetahui keanekaragaman ekosistem, manusia berpeluang untuk mengembangkan sumber daya hayati yang cocok dengan ekosistem tertentu, sehingga dapat meningkatkan produk pertanian, perternakan, kehutanan, perikanan guna meningkatkan kesejateraan umat manusia.

6. Kerusakan Keanekaragaman Hayati a. Kerusakan Hutan Kegiatan manusia yang melakukanan penebangan hutan untuk dijadikan lahan pertanian (sawah, perkebunan, dan lain-lain), pemukiman, jalan, dan galian tambang dapat menyebabkan menurunnya keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen. Hutan merupakan sumber kehidupan makhluk hidup, karena di hutan tersedia air, makanan, oksigen, dan energy yang menjadi kebutuhan dasar makhluk hidup. Pada waktu hutan ditebang maka

128 keanekaragaman hayati akan hilang, suhu udara naik, kebakaran hutan meningkat, kekeringan semakin parah, sumber daya air menyusut, banjir menjadi lebih besar serta serangan hama dan penyakit semakim berat. Menurut data Kementerian Kehutauan, luas hutan di Indonesia tahun 2006 tercatat seluas 120,35 juta ha dan ±59 juta ha telah rusak. Kerusakan hutan diperkirakan seluas 2,8 juta ha pertahunnya. Penyebab kerusakan hutan yang utama adalah illegal logging dan illegal tradebuhan berbunga, 1.539 spesies burung, 5.151 spesies mamalia dan 270 Spesies amfibi dan dampak selanjutnya mengganggu dan merusak jaring makan alami atau keseimbangan ekosistem hutan (Rokan, 2006). Kelompok Konsultasi Riset Pertanian Internalsional (CGIAR) menyatakan bahwa pembalakan liar hutan di Indonesia membawa kerugian ± Rp2,7 triliun per tahun (laksmi 2011) Teluk Balikpapan (Kalimantan Timur) misainya, menjadi habitat 1.400- an bekanlan. Hewan primata ini terancam punah, akibat tanaman mangrove (bakau) ditebangi guna dibangun kawasan industri. Ekosistem laut dunia sudah mengalami kemerosotan pada tahun 2011 sebesar 60% sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi dan sosial cukup besar. Hutan mangrove telah rusak sebesar 30-50%, karang laut hilang sebesar 20%. Keadaan ini akan mengakibatkan bencana di kawasan pantai yang padat penduduknya (Anonim, 2011"‘). b. Kerusakan Ekosistem Pesisir Pada 2011 ekosistem di pesisir Indonesia seperti mangrove, terumbu karang, dan estuari padang banyak yang mengalami kerusakan akibat eksploitasi yang berlebihan, konversi (rek1amasi), dan pencemaran. Padahal seperti kita ketahui bahwa ekosistem pesisir adalah tempat pemijahan, asuhan, mencari makan atau membesarkan cliri semua jenis ikan dan biota laut (Danuri, 2011).

129

Sejak 1999-2005 ternyata di Indonesia telah terjadi seluas 5,58 juta ha (66%) hutan mangrove yang beralih fungsi/rusak. Tahun 1999 tercatat luas hutan mangrove masih cukup luas, yaitu 8,6 juta ha. Menyusutnya hutan mangrove akibai pembukaan lahan pesisir. Dampaknya sangat besar, yaitu biota laut seperti kepiting, ikan, dan kerang menurun drastis populasinya serta terjadi abrasi, sehingga para nelayan kesulitan untuk memperoleh tangkapan ikan, kepiting, dan kerang pun turut berkurang. Mayoritas nelayan Indonesia (±90%), terutama buruh nelayan masih hidup dalam lingkaran kemiskinan. Hal ini disebabkan mereka menangkap ikan di wilayah perairan pesisir dan laut dangkal yang telah jenuh (fully exploited) atau kelebihan tangkap (overhshing) seperti Selat Malaka, Laut Iawa, Pesisir selatem Sulawesi, Selat Bali, dan Arafura. Bila laju penangkapan ikan seperti sekarang terus berlanjut, maka tangkapan ikan per kapal akan semakin berkurang, sehingga kehidupan nelayan akan semakin miskin dan sumber daya ikan banyak yang punah seperti ikan terubuk di Selat Malaka serta ikan terbang di Pesisir Sulawesi Selatan. Jumlah kapal ikan nelayan Indonesia yang beroperasi di laut lepas, laut dalam, dan wilayah perbatasan seperti Laut Natuna, Laut China Selatan, Laut Sulawesi, Laut Serani, Laut Banda, Samudra Pasifik, Laut Arafura dan Samudra Hindia masih sangat sedikit. Di sinilah kapal-kapal ikan asing beroperasi dan merugikan Indonesia sampai Rp30 trilun setiap tahunnya. c. Polusi Di Eropa tahun 2011 ada 1 6.000 spesies hewan yang populasinya terus menyusut (terancam punah), yaitu 44% moluska, 37% ikan, 23% amfibi, 19% reptil, 15% mamalia dan capung serta 13% burung. Penyusutan populasi fauna tersebut akibat semakin meningkatnya polusi air, tanah, dan udara,

130 penangkapan yang berlebihan, alih fungsi lahan dan masuknya spesies asing (Anonim, 2011“). Kemasaman (asidifikasi) lautan mengalami peningkatan akibat penyerapan ±26% CO2 dari atmosfer. Keadaan lautan yang demukian akan mengancam kehidupan plankton, kerang-kerangan, serta seluruh rantai makanan yang di luat. Demikian pula ekosistem laut dalam juga tidak terlindungi. Dilaporkan ada 400 hypoxic zones yaitu zona kelautan yang telah mati secara biologis akibat kelebihan kadar nitrogen dan fosfor yang berasal dari polusi perlanian dan limbah cair yang mengalir ke lautan. Dari 232 daerah ekologis kelautan, yang 80%-nya sudah diserang Spesies akuatik penyerbu (invasive aquatic species). Demikian pula eksploitasi lautan secara berlebihan dan ilegal akan mengakibatkan semakin minimnya jumlah ikan. d. Penggunaan Spesies yang Berlebihan Penggunaan Spesies yang berlebihan untuk kepentingan manusia, meningkatnya jumlah penduduk, berdampak kepada kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Dengan didukung penggunaan teknologi yang semakin canggih penurunan keanekaragaman hayati semakin cepat pula. Contoh penanaman varietas padi baru seperti IR 64 dalam kurun waktu lama (1990-2006) menyebabkan varietas padi lokal seperti rojolele, mentik dan lain-Iain semakin terbatas/hilang. e. lntroduksi Spesies Eksotik lntroduksi Spesies eksolik mengakibatkan Spesies tertentu menjadi tersisihkan, sehingga Spesies tertentu tersebut jarang digunakan, terlupakan, dan akhirnya punah. Contoh dengan masuknya jenis pisang Cavendish dan ditanam secara Iuas, menyebabkan beberapa jenis pisang lokal tergusur.

131 f. Bencana Alam Kerusakan habitat juga dapat terjadi oleh adanya bencana alam, seperti kebakaran, gunung meletus, banjir, kekeringan, tanah longsor, dan lain-lain. Akibat bencana alam, banyak jenis flora maupun fauna yang mati, sehingga keanekaragaman hayatinya menurun. 7. Konservasi Keanekaragaman Hayati Ada dua jenis konservasi flora dan fauna yang dapat kita lakukan, yaitu: a. Konservasi Berdasarkan Spesies Konservasi flora dan fauna berdasarkan Spesies dilakukan dengan pertimbangan status Spesies itu langka, endemik, dan terancam. Ada 23 butir kriteria untuk menentukan Spesies hayati yang harus dilindungi (Noerdjito dan Maryanto, 2005). Contoh kehidupan badak jawa terdesak oleh pesaing seperti banteng sehingga perlu dilakukan konservasi Spesies badak jawa dengan Cara pembangunan suaka badak jawa. Kesulitan dalam pelaksanaan konservasi Spesies serangga misalnya adalah daur hidup serangga sendiri. Perbedaan relung, habitat, pakan dan faktor penentu yang dibutuhkan antara fase pradewasa dan dewasa sering menimbulkan problem. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan Spesies yang akan dikonservasi perlu diperhatikan. Hal ini disebabkan kehadiran serangga pada suatu tempat, sangat dipengaruhi oleh keadaan sekitar tempat hidupnya. b. Konservasi Berdasarkan Area/Region Menurut Mayers et al. ada beberapa region yang dikelompokkan ke dalam daerah kaya flora dan fauna serta endemisme tinggi. Daerah/region seperti ini harus menjadi prioritas pertama untuk dikonservasi. Contoh, kupu- kupu marga Ornithoptera dan Troides yang indah, sebaran geografisnya terbatas dan endemik untuk Indonesia Timur (Papua, Seram, Maluku), perlu dikonservasi. Dengan konservasi habitat spesies endemik, secara global

132 akan memberikan perlindungan pada Spesies lainnya. Kalau konservasi daerah/area habitatnya semakin luas, berarti keanekaragaman Spesies flora dan fauna semakin banyak. Konservasi dan pemanfaatan flora dan fauna secara berkelanjutan melalui pendekatan ekosistem perlu ditingkatkan di negara kita. Pendekatan ekosistem adalah pengimplementasian pengelolaan suatu ekosistem dan proses-prosesnya seperti penetapan wilayah berupa tanlan nasional, cagar alam, hutan wisata, taman hutan raya, taman laut, wana wisata, hutan lindung dan kebun raya. Tempat atau wilayah itu perlu dikonservasi karena memiliki kekayaan flora dan fauna yang besar, terancam/rusak, merupakan tempat migrasinya satwa dan sangat bermanfaat dalam eksplorasi ilmu pengetahuan maupun memiliki dampak sosial ekonomi yang tinggi ; 1) Taman Nasional Taman nasional adalah kawasan konservasi alam yang memiliki ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan. Berfungsi sebagai perlindungan terhadap sistem penyangga kehidupan dan perlindungan jenis tumbuhan dan hewan serta pelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Taman nasional juga panting untuk ilmu pengetahuan, pendidikan budaya dan rekreasi alam. Taman nasional (TN) yang ada di Indonesia yantara lain: a) Taman Nasional Gunung Leuseur yang berlokasi di Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Daerah Istimewa Aceh. b) Taman Nasional Kerinci Seblat, berlokasi di empat provinsi yaitu Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Bengkulu. c) Taman Nasional Bukit Barisan Selatan membentang dari ujung selatan Provinsi Bengkulu sampai ujung selatan Provinsi Lampung.

133

d) Taman Nasional Ujung Ku1on yang terletak di ujung paling barat Pulau Iawa. Taman Nasional ini merupakan ekosistein hutan daratan rendah di Pulau Iawa. e) Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, di Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. f) Taman Nasional Kepulauan Seribu berlokasi di Kepulauan Seribu. g) Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, berlokasi di Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan dan Lumajang, Jawa Timur. h) Taman Nasional Meru Betiri, berlokasi di Jeniber Selatan. i) Taman Nasiona Baluran berada di ujung timur Pulau Iawa. j) Taman Nasional Bali Barat berlokasi di Kabupaten Jembrana dan Buleleng. k) Taman Nasional Komodo berlokasi di Pulau Komodo, Rinca, Podan, Gilimotong dan pulau-pulau kecil lainnya yang semuanya terletak di provinsi NTT (buian Mei 2012 menjadi satu dari 7 keajaiban dunia atau New 7 Wonders of Nature). l) Taman Nasional Tanjung Putting terletak di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. m) Taman Nasional Lore Lindu, yang berada di Sulawesi Tengah dekat dengan Kota Palu. Sebagai gambaran fungsi taman nasional secara perinci di atas, maka berikut ini akan diuraikan beberapa taman nasional: (1) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur termasuk dalam empat wilayah kabupaten yaitu Malang, Lumajang, Pasuruan, dan Probolinggo. Kalau clilihat dari ketinggian tempat, taman nasional ini dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe ekosistem, yaitu:

134

(a) Zona Sub Montane (750-1.500 m dpl) Termasuk tipe hutan hujan tropis dataran rendah sampai pegunungan, mempunyai tingkat keanekaragaman jenis flora dan fauna dan kerapatan paling tinggi. Formasi merupakan hutan primer yang biasa dijumpai di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bagian Semeru Selatan, Semeru Timur (Burno) dan Semeru Barat (Patok Picis) Serta merupakan zona inti Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Dinas Pariwisata Iatim, 2008). (b) Zona Montane (1500-2.400 m dpl) Zona Montane sebagian besar merupakan hutan sekunder yang keanekaragaman jenis flora dan faunanya mulai berkurang. Floranya didominasi oleh tumbuhan pionir yang tidak dapat hidup di bawah tajuk. (c) Zona Sub Alpin (lebih tinggi dari 2.400 m dpl) Pada zona ini terdapat lebih 600 jenis flora yang tersebar di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, seperti cemara gunung, adas, akasia, kemlandingan, paku-pakuan, dan lain-lain. Anggrek ada lebih dari 152 jenis, di mana yang 42 jenis merupakan endemik. ]enis tumbuhan anggrek khas Senduro adalah Maleola witteana, Malacis pupureno nervora dan Liparis rodhochila.

(2) Taman Nasional Baluran Memiliki tipe vegetasi utama berupa hutan musim. Dalam kawasan taman ini ditemukan tumbuhan berduri dan sedikit jenis tumbuhan yang tidak menggugurkan daunnya sepanjang tahun. Taman Nasional Baluran terletak di Desa Karangtekok dan Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Tipe ekosistemnya terdiri dari hutan mangrove, hutan payau, hutan savana, dan hutan musiman. Kurang lebih 40% kawasan ini merupakan hutan savana.

135

Flora yang ada antara lain pilang, kemloko, walikukun, mimbo, widoro bukol, asam, klampis, dan lain-lain. Fauna terdiri dari burung sebanyak 147 jenis, ayam hutan, merak, tekukur, kutilang, kerbau liar, dan lain-lain. 2) Cagar Alam Cagar alam adalah kawasan suaka lama yang mempunyai ciri khas tumbuhan,satwa dan ekosistem ,yang perkembanganya diserahkan kepada alam 3) Hutan Wisata Hutan wisata adalah kawasan hutan yang karena keadaan dan sifat wilayahnya perlu dibina dan dipertahankan sebagai hutan, dapat dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan ,konservasi alam ,dan rekreasi. Contoh : Hutan wisata pangandaran , Jawa Barat. 4) Taman Hutan Raya (Tahura) Taman hutan raya adalah kawasan konservasi alam, terutama dimanfaatkan untuk koleksi tumbuhan dan hewan , alami atau non alami, jenis asli atau pengetahuan ,pendidikan, kebudayaan , dan rekreasi. Tahura ini dapat disebut sebagai taman provinsi. Contohnya : Pulau Sempu, di Jawa Timur.

5) Taman Laut Taman laut adalah wilayah lautan yang mempunya ciri khas berupa keindahan alam atau keunikan alam yang ditunjuk sebagai kawasan konservasi alam, diperuntukan guna melindungi paham plasma nutfah lautan , Contoh : Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara. 6) Wana Wisata Wana wisata adalah kawan hutan yang di samping fungsi utamanya sebagai hutan produksi juga dimanfaatkan sebaga objek wisata hutan.

136

7) Hutan Lindung Hutan lindung adalah kawasan hutan alam yang biasanya terletak di daerah pegunungan yang dikonsevasikan untuk tujuan melindungi lahan agar tidak tererosi dan unutk mengatur tata air. 8) Kebun Raya Kebun raya adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu tempat , dan tumbuh-tumbuhan tersebut berasal dari berbagai daerah yang di tanam untuk tujuan konservasi , ilmu pengetahuan, dan rekreasi. Contoh : Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Purwodadi. 8. Perlindungan Dan Peningkatan Keanekaragaman Hayati Mengingat peran keanekaragaman hayati yang sangat besar terhadap kehidupan manusia, maka mulai sekarang dan di masa mendatang perlu melakukan : a. Pemuliaan , yaitu memperbanyak varietas unggul dengan cara melakukan perkawinan silang guna menghasilkan variasi baru (meningkatka keanekaragaman gen) b. Reboisasi (penghijauan), guna meningkatkan keanekaragaman hayti. Adanya tumbuhan, berarti memberikan lingkungan yang lebih baik baik organisme lain. c. Pembuatan taman-taman kota, guna memberi keindahan dan kenyamanan lingkungan serta dapat meningkatkan keanekaragaman hayati d. Mempertahankan keberadaan plasma nutfah yang dikenal sebagai usaha pelastarian atau konservasi. Dilakukan melalui dua cara, yaitu secara insitu (dilaksanakan di habitat aslinya) dan ex situ (dilaksanakan dengan memindahkan individu yang dilestarikan dari tempat tumbuh aslina dan dipelihara ditempat lain).

137 e. Tidak membuang limbah secara sembarangan , terutama limbah pabrik, limah rumah tangga, limbah pestisida, karena dapat membahayak kehidupan flora dan fauna.

D. Penyebaran Makhluk Hidup Dan Sejarah Perkembangan Manusia (Spread of Living Things and the History of Human Development) 1. Penyebaran Makhluk Hidup Studi mengenai penyebaran spesies makhluk hidup, menunjukan bahwa spesies-spesies yang berasal dari satu tempat, selanjutnya menyebar ke tempat/ daerah lain , setelah itu mengalami diferensiasi menjad subspesies baru dan spesies baru yang dapat hidup pada daerah tersebut. Keanekaragaman hayati tidak tersebar merata , dimana daerah tropis memiliki keanekaragaman yang lebih tinggi dan semakin jauh dari ekuator. a. Penyebaran hewan 1) Penyebaran Hewan di Dunia Berdasarkan persamaan fauna (hewan) pada daerah tertentu , maka geografi hewan di duna ini dikelompokan menjadi enam , yaitu: a) Eropa dan Asia sebelah utara Himalaya, Eropa dan Afrika, gurun Sahara sebelah utara disebut peliartik. Hewan penghuninya, antara lain biso dan rusa rein. b) Afrika dan Arab disebut Etiopian, hewan yang menghuni antara lain gajah afrika ,jerapah, dan gorila. c) Australia dan sekitarnya , disebut Australian. Hewan penghuninya adalah kanguru ,koala, dan wombat. b. India sampai Indonesia, disebut Oriental . Dihuni oleh hewan seperti harimau, gajah india, dan kerbau. c. Daerah Amerika Utara dan sekitarnya disebut Neartik. Hewan yang menghuni adalah bison, rusa rein( Caribau).

138 d. Daerah Amerika Selatan disebut Neotropikal. Hewan yang menghuni yaitu tapir, monyet howler.

2) Penyebaran Hewan di Indonesia a) Wilayah Indonesia barat (Oriental) Wilayah Indonesia bagian barat memiliki fauna oriental (Asia) seperti kera,gajah, harimau,kerbau liar , babi hutan , dan rusa. Adapun ciri-ciri hewan oriental, antara lain:  Banyak spesies mamalia yang berukuran besar, misalnya gajah, banteng , harimau, badak. Mamalia berkantung jumlahnya sedikit,bahkan hampir tidak ada.  Terdapat berbagai macam kera , misalnya bekantan , tarsius, orang utan.  Terdapat hewan endemik, seperti badak bercula satu, binturung(Artictis binturong), monyet(Presbytis thomari), tarsius (Tarsius bancanus),kukang (Nyeticibus coucang).

 Burung-burung memiliki warna bulu yang kurang menarik, tetapi dapat berkicau. Burung yang endemik misalnya jalak bali (Leucopsar nothschili), elang jawa, murai mengkilat(Myophoneus melurunus) , elang putih (Mycrohyerax latifrons).

Indonesia bagian barat wilayahnya meliputi : 1. Sumatra, dihuni oleh hewan-hewan khas seperti gajah, tapir,badakbercula dua,harimau,siamang,dan orang utan. 2. Pulau Jawa, dihuni oleh banteng, harimau, dan badak bercula satu. 3. Kalimantan, dihuni oleh badak bercula dua, macan tutul,orang utan,beruang madu dan kera berhidung panjang.

139 b) Wilayah Indonesia Timur (Australia) Indonesia bagian timur ( Papua,maluku,Sulawesi,dan Nusa Tenggara) dihuni oleh hewan/fauna tipe Australia,seperti burung berwarna mencolok (kasuari,burung nuri, parkit, cendrawasih,merpati jambul) dan beberapa hewan berkantung misalnya: kanguru,wallabi,dan kanguru pohon. Ciri-ciri hewan d Indonesia Timur adalah mamalia berukuran kecil, banyak hewan berkantung, tidak dijumpai spesies kera,dan memiliki berbagai jenis burung beragam warna. Papua memiliki 110 spesies mamalia termasuk 14 spesies mamalia berkantung ,misalnya kanguru(Dendrolagus ursinus dan Dendrolagus inustus), kaskus (Spilocus maculatus),bandicot dan oposum. Di Papua juga terdapat 27 spesies hewan pengerat(rodentia) dan 17 diantaranya merupakan spesies endemik. Koleksi burung terbanyak dibandingkan dengan pulau-pulau lain di Indonesia, kira-kira ada 320 jenis dan setengah diantaranya merupakan spesies endemik. Burung cendrawasih yang terdapat di Papua dan beberapa pulau di Maluku. Di Nusa Tenggara, khususnya di Pulau Komodo,Padar,dan Rinca ditemui reptilia terbesar,yaitu komodo. Komodo adalah reptilia purba yang sampai saat ini masih bertahan hidup. c) Wilayah Indonesia Tengah (Peralihan) Alfred Russel Wallace, tahun 1856 datang ke Indonesia, Wallace menemukan perbedaan yang mencolok fauna di beberapa daerah di Indonesia (Waktu itu Hindia Belanda). Pada waktu berkunjung ke Bali dan Lombok, melihat perbedaan hewan di kedua tempat tersebut. Di Bali, dijumpai banyak hewan yang mirip dengan hewan-hewan yang ada di Asia(oriental) , sedangkan di Lombok hewannya mirip dengan Australia. Oleh karena itu,kemudian Wallace membuat garis pemisah memanjang dari Selat Lombok ke utara melewati Selat Makasar dan Filipina Selatan. Garis ini disebut garis Wallace. Indonesia dibagi menjadi dua

140 zoogeografi dengan batas garis Wallace. Garis Wallace membelah Selat Makasar menuju ke selatan hingga ke Selat Lombok, sehingga memisahkan wilayah oriental (temasuk Sumatra,Jawa, Bali, dan Kalimantan) dengan wilayah Australia (Sulawesi,Irian, Maluku,Nusa Tenggara Barat,dan Timur). Setelah Wallace, Weber (ahli zoologi Jerman) juga mengadakan penelitian tentang penyebaran hewan d Indonesia. Weber melihat bahwa hewan-hewan di daerah Sulawesi tidak dapat sepenuhnya dikelompokan menjadi hewan kelompok Australia. Hewan- hewan tersebut ada yang memiliki sfat-sifat seperti halnya hewan-hewn di daerah oriental. Akhirnya Weber mengatkan bahwa fauna di Sulawesi merupakan fauna peralihan,kemudian membuat garis pembatas yang berada di sebelah timur Sulawesi memanjang ke utara ke Kepulauan Aru. Pulau Sulawesi merupakan pulau pe,batas antara wilayah oriental mencolok. Sulawesi dihuni oleh sebagian hewan Oriental dan sebagian hewan Australia. Contohnya di Sulawesi terdapat oposum dari Australia , tetapi juga ada keraMacaca dari Oriental. Hewan lainnya yang ada di Sulawesi adalah burung maleo,berbagai jenis kupu-kupu, anoa, babi rusa , dan primata primitif Tarsius spectra. b. Penyebaran Tumbuhan Berdasarkan kemampuan adaptasi tumbuhan, di Indonesia terdapat tiga bentuk vegetasi utama,yaitu : 1) Vegetasi Dataran Rendah Vegetasi ini merupakan bagian terbesar di daratan Indonesia. Daratan rendah meliputi daerah yang memiliki ketinggian 0-700 m di atas permukaan air laut. Vegetasinya hutan bakau,hutan rawa air tawar ,hutan tepi sungai ,hutan sagu dan hutan rawa gambut. 2) Vegetasi dataran Tinggi Meliputi daerah pegunungan atau dataran tinggi, dengan ketinggian 700-1500 m di atas permukaan air laut. Komunitas vegetasi yang

141 berkembang antara lain tumbuhna paku-pakuan,tumbuhan bunga,tumbuhan membelit,dan tumbuhan lumut. 3) Vegetasi Gunung atau Monsun Vegetasi monsun adalah komunitas vegetasi yang terdapat di daerah hutan musim. Hutan ini mempunyai pergantian antara musim hujan dan kemarau. Ciri khas vegetasinya adalah daun tumbuhan rontok pada musim kemarau dan daunnya tumbuh pada musim hujan. Selain vegetasi di atas, Indonesia memili dua bioma dunia, yaitu hutan hujan tropis dan bioma savana. Bioma hutan hujan tropis ternyata mempunyai keanekaragaman flora/tumbuhan sangat tinggi,yaitu flora Malesiana.Flora ini meliputi tumbuhan yang terdapat di Sumatra, Kalimantan,dan lainnya. Tumbuhan yang terkenal khas Malesiana adalah Raflesia arnoldi, hidup parasit melekat pada akar atau batang tumbuhan memanjat Tetrasigma. Penyebaran raflessia meliputi Jawa, Kalimantan, Sumatra, Aceh, Bengkulu, dan Malaysia. Di hutan tropis Indonesia, memiliki keanekaragaman hayati ± 300 kali lebih besar bila kita bandingkan dengan hutan iklim sedang.

2. Sejarah Perkembangan Manusia Sejarah perkembangan manusia, dimula sejak ditemukannya fosil manusia (pramanusia). Manusia merupakan makhluk yang sudah berjalan dengan dua kaki (bipedal). Perubahan dan perkembangan tubuhnya dalam kurun waktu yang lama, menjadikannya ke bentuk manusia masa kini (masa modern). a. Asal manusia Ada dua teori tentang asal dan penyebaran manusia di dunia: 1) Teori pertama, menyatakan bahwa antara 100 ribu dan 200 ribu tahun yang lalu, manusia modern (Homo sapiens) muncul dari Africka.

142

Berkemang biak secara lambat menggantikan spesies manusia yang sudah ada sebelumnya. Teori ini disebut “ Out of Africa”.’ Sejak lama para ilmuan yakin bahwa Etiopia dan Tanzania merupakan asal tempat tinggal nenek moyang manusia modern. Dengan adanya bukti DNA terbaru African Eve yang diperkirakan adalah nenek moyang manusia berumur 150 ribu tahun lalu besar kemungkinan pernah hidup disana. Studi genetik menunjukan bahwa manusia tertua berdasarkan DNA nya berasal dari Afrika Timur. Termasuk populasi tertua seperti Sandawe, Burunge, Gorwwa, dan orang-orang Dattog yang hidup di Tanzania. Penemuan para peneliti menjadi bukti bahwa terdapat variasi genetik yang tinggi atau terjadi keanekaragaman genetik antara mitochondrial DNA dari individu berbeda dalam populasi tersebut. Mitochondrial DNA tersebut diturunkan melalui garis keturunan Ibu. Menurut pakar genetika Dr. Spencer Wells, Afrika Timur merupakan rumah asal manusia. Adapun menurut Profesor Ult Gullensten(pakar biologi molekul- Universitas Uppsala Swedia), agar para saintis tidak gegabah mengklaim silsilah DNA tertua berasal dari Afrika Timur. Tishkoff telah mngumpulkan 1.000 sampel mitochondria DNA manusia Tanzania ternyata etnik Burunge dan Gorawwa bermigrasi dari Etiopia ke Tanzania dalam kurun waktu 500 tahun terakhir. Sehingga menurut Tishkoff, Etiopia bisa jadi menjadi wilayah manusia modern. Fosil tengkorak yang ditemukan di desa Herto, sekitar 170 km dari Adddis Ababa- Etiopia tidak sama persis dengan tengkorak manusia yang hidup saat ini. Ukuran meraka lebih besar, lebih panjang, dan tulang alisnya tebal. Hal ini menunjukan kalau mereka manusia modern pertama yang hidup berdampingan dengan Neandertal. Neandertal adalah manusia yang tinggal di gua lebih dari

143

130 ribu tahun lalu. Dengan demikian, Neandertal berbeda dengan Edaltus yang hidup 160 ribu tahun lalu. 2) Teori kedua menyatakan bahwa manusia modern muncul secara bersamaan di Afrika,Eropa, dan Asia dari satu pendahulu Homo erectuss yang meninggalkan Afrika kurang lebuh 2 juta tahun yang lalu. b. Masa Kehidupan Manusia 1) Masa Berburu Masa berburu merupakan masa pertaman dari hidup manusia bermasyarakat, yaitu sejak manusia pertaman ada, dimana manusia hidup bebas tidak ada ikatan ,semuanya tersedia di alam semesta dengan bebas dan di gua-gua. Dalam memenuhi kebutuhan sehari- hari , manusia berburu, mencari ikan,mengambil buah-buahan, daun- daunan di hutan. 2) Masa Berternak Masa ini merupakan masa kedua , di mana manusia yang semula hidup dengan berburu,mencari ikan , lama kelamaan manusia mengerti bahwa binatang yang diburu ada yang dapat dipeliharan dan dapat berkembang biak. Dengancara memelihara/berternak ,maka tidak harus selalu berburu,bila membutuhkan daging hewan. Masa ini disebut dengan masa berternak. 3) Masa Bercocok Tanam Masa bercocok tanam merupakan masa ketiga, dimana manusia menanan tanaman dari biji/buah yang diambil dari hutan. Manusia mengetahui bahwa tanaman yang dimakan dan diberikan pada hewan piaraan dapat dibudidayakan. Pada masa ini manusia mulai bertempat tinggal dengan membuat rumah dari daun-daun ,kulit pohon, kulit binatang.

144

Sejak masa ini manusia memiliki peradaban dan akhirnya dapat membuat rumah dari kayu yang diambil dari alam sekitarnya. 4) Masa Kerajinan Setelah manusia berpengalaman pada masa ketiga, yatu berocok tanam,maka manusia melakukan pengolahan tanah untuk ditanami. Akhirnya muncul dalam pikirannya untuk mebuat alat pertanian,seperti cangkul, sabit, bajak, gergaji, pisau,dan lain-lain. Dengan munculnya mebuat peralatan,maka disebut masa kerajinan. 5) Masa Industri Masa industri merupakan masa kelima,dimana manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari memerlukan barang-barang dari hasil industri,baik dari industri kecil,menengah maupun besar.

6) Masa Komputer dan Telekomunikasi Pada saat ini sudah masuk masa komputer dan informasi. Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi telah banyak dilakukan pada dunia bisnis ,perusahana, perbankan, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan lain- lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha menerapkan teknologi informasi di lingkungan kerja masng-masing. 7) Prose Penyebaran Dari Afrika Homo sapiens Edaltus berpencar ke Eropadan Asia, kemudian ke benua Amerika.Disana komunitas tersebut berkembang dan bertambah. Edaltu berarti orang tua(bahasa Afar). Mereka unik,yaitu memiliki kedekatan dengan manusia modern. 3. Faktor Penyebab Penyebaran Bagi makhluk hidup yang hidup di darat, air merupakan faktor penghambat penyebaran (water barrier). Sebaliknya, makhluk yang hidup di air,daratan merupakan faktor penghambat penyebaran(land barrier). Sebagai gambaran Costarica di Amerika Tengah (daratn yang sempit)

145 menjadi penghambat (filter/saringan) penyebaran makhluk daratan Amerika Utara dan Amerika Selatan. Selat Panama merupakan filter (penghambat) bagi makhluk hidup di Samudra Atlantik dan Pasifik. Sebaliknya,kepulauan dapat berfungsi sebaga jembatan penyebrangan antara Eurasia dan Australia. Tiga faktor,yatu air,daratan,dan kepulauan dapat menentukan variabilitass biografi. Tetapi kita tidak boleh melupkan bahwa faktor variasi genetik hasil perkawinan dan mutasi genetik juga dapat menentukan variabilitas. 4. Persebaran Bioma di Dunia Dunia hewan hidup di seluruh dunia,dari kutub yang dingin hingga gurung yang panas. Mereka telah beradaptasi secara khusus terhadap habitat alaminya. a. Bioma Hutan Hujan Hutan hujan tropis yang ada di sekitar khatulistiwa,adalah rumah bagi setidaknya separuh spesies tumbuhan dan hewan dunia. Iklimnya hangat dan lembab sepanjang tahun. b. Bioma Pegunungan Pegunungan ada di sseluruh benua, di daerah hangat maupun dingin. Suhu semakin dingin di daerah yang semakin tinggi. Habitat seperti hutan, dataran berumput dan tanah berbatu ada di pegunungan. Puncak beberapa gunung tertutup es dan salju sepanjang tahun. Hewan yang ada di habitat ini harus tahan dengan udara gunung yang dingin dan menusuk. c. Kutub Kawasan Kutub ada di kedua ujung bumi, Arktik di utara dan Antartika di selatan. Suhu beku, angin sedingin es, serta musim dingin yang panjang dan gelap menjadikan kawasan kutub sebagai habitat tak ramah. Akibatnya,hanya sedikit hewan yang hidup di sana. d. Hutan Konifer

146

Kawasan hutan konifer yang luas membentang di wilayah utara Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Pohon-pohonnya kebanyakan berdaun jarum,seperti pinus dan cemara. Makanan dan perlindungan cukup tersedia bagi hewan yang hidup di sana. e. Padang Rumput Padang rumput meliputilebih dari seperempat permukaan Bumi. Padang rumput adalah dataran luas terbuka dengan curah hujan yang hanya cukup untuk menumbuhkan rumput. Bioma ini menyediakan makanan bagi hewan,seperti antelop, zebra, bison, dan singa. f. Hutan Gugur Hutan gugur yang beriklim ramah dan lembab, banyak terdapat di bagian selatan hutan konifer. Hutan gugur subtropis ditumbuhi oleh pepohonan berdaun lebar yang menggugurkan daunnya pada musim gugur, seperti pohon oak,mapel, dan beech. Hutan ini tampak tandus dan mati pada musim dingin. Namun, pada musim panas kaya akan kehidupan liar seperti rusa, rubah dan burung. g. Gurun Gurun adalah tempat terkering di Bumi. Pasir,batu, dan kerikil banyak terdapat di sana. Hanya hewan paling tangguh yang bisa bertahan hidup. Beberapa hewan mengembangkan beragam cara adaptasi terhadap kondisi gurun. h. Laut Lebih dari dua pertiga permukaan Bumi tertutup laut. Kehidupan luar paling beragam seperti ikan,spons, dan kerang-kerangan ada di sekitar terumbu karang di laut tropis.

147

148

BAB 6 MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI (LIVING BEINGS IN NATURAL ECOSYSTEM)

A. Populasi dan Komunitas Makhluk Hidup (Population and Community of Living Things) Populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri-ciri yang sama (spesies) yang hidup menempati ruang yang sama pada waktu tertentu. Anggota-anggota populasi secara alamiah saling berinteraksi satu sama lain dan bereproduksi di antara sesamanya. Konsep populasi banyak dipakai dalam ekologi dan genetika. Ekologiwan memandang populasi sebagai unsur dari sistem yang lebih luas. Populasi suatu spesies adalah bagian dari suatu komunitas. Selain itu, evolusi juga bekerja melalui populasi. Ahli-ahli genetika, di sisi lain, memandang populasi sebagai sarana atau wadah bagi pertukaran alel-alel yang dimiliki oleh individu-individu anggotanya. Dinamika frekuensi alel dalam suatu populasi menjadi perhatian utama dalam kajian genetika populasi. Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Serigala, rusa, berang-berang, pohon cemara dan pohon birch adalah beberapa populasi yang membentuk komunitas hutan di Isle Royale. Ahli ekologi mempelajari peranan masing- masing spesies yang berbeda di dalam komunitas mereka. Mereka juga mempelajari tipe komunitas lain dan bagaimana mereka berubah. Beberapa komunitas seperti hutan yang terisolasi atau padang rumput dapat diidentifikasi secara mudah, sementara yang lainnya sangat sulit untuk dipastikan.

149

Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti “kesamaan”, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti “sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak”. Menurut Crow dan Allan, Komunitas dapat terbagi menjadi 3 komponen: 1. berdasarkan Lokasi atau Tempat Wilayah atau tempat sebuah komunitas dapat dilihat sebagai tempat dimana sekumpulan orang mempunyai sesuatu yang sama secara geografis. 2. berdasarkan Minat. 3. berdasarkan Komuni. Komuni dapat berarti ide dasar yang dapat mendukung komunitas itu sendiri.

B. Bentuk Ekosistem Alami (Forms of Natural Ecosystems) Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unsur biosistem yang melibatkan hubungan timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik. Penggabungan tersebut menimbulkan energi terhadap suatu struktur biotik tertentu dan akan menimbulkan siklus materi antara organisme dan anorganisme. 1. Komponen Pembentuk Ekosistem Ekosistem terdiri atas beberapa komponen pembentuk, yaitu komponen biotik, abiotik, dan pengurai (dekomposer). Berikut ini penjelasan mengenai komponen penyusun ekosistem. a. Komponen Biotik Biotik merupakan suatu istilah yang biasa digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik terbagi menjadi dua,

150

yaitu komponen heterotrof dan autotrof. heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya.Komponen ini disebut juga konsumen makro karena makanan yang dikonsumsi berukuran lebih kecil. Yang termasuk golongan komponen ini, antara lain manusia, hewan, jamur, dan mikroba. Sementara itu, komponen autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan makanan sendiri dengan bantuan energi seperti energi matahari ataupun energi yang bersifat kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen. Yang tergolong komponen ini adalah tumbuhan hijau.

b. Komponen Abiotik Komponen abiotik (bahan tak hidup) adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan middle tempat berlangsungnya kehidupan. komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa organik, dan faktor yang mempengaruhi distribusi organism. Komponen abiotik terdiri atas suhu, air, udara, sinar matahari, tanah, dan iklim.

c. Komponen Pengurai (Dekomposer) Komponen pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang termasuk golongan pengurai adalah bakteri dan jamur. 1. Macam-Macam Ekosistem Secara umum, ekosistem ada tiga macam, yaitu ekosistem air, ekosistem darat, dan ekosistem buatan. Berikut ini penjelasan mengenai macam-macam ekosistem.

151 a. Ekosistem Air Ekosistem air terdiri atas beberapa ekosistem, yaitu ekosistem air tawar, ekosistem air laut, ekosistem sungai, dan ekosistem terumbu karang. Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri memiliki variasi suhu yang tidak mencolok, pencahayaan kurang, dan terpengaruh iklim dan cuaca. Ekosistem air laut memiliki kadar garam yang tinggi. Dalam ekosistem air laut, memiliki suhu yang tinggi dan penguapan yang tinggi. Sementara itu, ekosistem sungai terdiri atas hewan seperti ikan, buaya, hewan lainnya yang sering berada di sungai.Ekosistem terumbu karang terdiri atas coral yang berada dekat pantai. Hewan-hewan yang berada di terumbu karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lainnya. Kehadiran terumbu karang di dekat pantai membuat pantai memiliki pasir putih. b. Ekosistem Darat Ekosistem darat terdiri atas beberapa ekosistem, di antaranya ekosistem hutan hujan tropis, sabana, padang rumput, dan gurun. Ekosistem hutan hujan tropis terdapat di daerah tropis dan subtropics. Ekosistem ini memiliki pepohonan yang banyak dan memiliki curah hujan yang tinggi.Ekosistem sabana terdapat di wilayah dengan tingkat curah hujan yang rendah. Sabana yang terluas terdapat di Afrika dan Australia. Hewan yang hidup di sabana antara lain serangga, zebra, dan singa. Sementara itu, ekosistem padang rumput terdapat di daerah tropis dan underling tropis. Dalam ekosistem ini, hujan turun tidak teratur. Hewan yang hidup di ekosistem ini antara lain gajah, jerapah, dan singa. c. Ekosistem Buatan Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia,

152 dan memiliki keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan antara lain bendungan, sawah irigasi, dan perkebunan kelapa sawit. Ekosistem buatan antara lain: Hutan buatan, sawah, ladang, kebun, desa, kota, bendungan, kolam.

C. Aliran Energi Dan Materi Dalam Ekosistem Alami (Energy and Material Flow in Natural Ecosystems)

Siklus biogeokimia atau siklus organikanorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi juga melibatkan reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik sehingga disebut siklus biogeokimia. Siklus tersebut antara lain: 1. Siklus Nitrogen (N2). Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam ekosistem. 2. Siklus Fosfor. Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh dekomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Fosfor dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus-menerus. 3. Siklus Karbon dan Oksigen. Karbondioksida di udara diimanfaatkan oleh tumbuhan untuj berfotosintesis dan menghasilkan oksigen yang nantinya 153

akan digunakan manusia dan hewan untuk berespirasi. Hewan dan tumbuhan yang mati, dalam waktu yang lama akan membentuk batubara di dalam tanah. Batubara akan dimanfaatkan lagi sebagai bahan bakar yang juga menambah kadar CO2 di udara. a. Rantai Makanan Dalam ekosistem hanya tumbuhan hijau yang mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis dengan bantuan air, karbondioksida, klorofil dan cahaya matahari. Bagaimana dengan mahluk hidup lain? Mahluk hidup lain memperoleh makanan dengan melalui proses interaksi dengan mahluk hidup lain melalui pola- pola interaksi tertentu. Hal ini disebabkan karena mahluk hidup sebagai mahluk sosial tidak dapat hidup tanpa peran makhluk hidup lain. Salah satu bentuk interaksi antar mahluk hidup tersebut adalah proses makan dan dimakan yang jika disusun secara berurutan akan membentuk suatu rantai makanan. Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer. Berikut adalah contoh sebuah rantai makanan. Pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu yaitu rumput dimakan belalang, belalang dimakan katak, katak dimakan ular dan jika ular mati akan diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai dekomposer menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain sering disebut produsen. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen primer (konsumen I).

154

Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (carnivora) dan seterusnya. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Dengan demikian, pada rantai makanan tersebut dapat dijelaskan bahwa : 1. Rumput bertindak sebagai produsen. 2. Belalang sebagai konsumen I (Herbivora) 3. Katak sebagai konsumen II (Carnivora) 4. Ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (Carnivora) 5. Jamur sebagai dekomposer. Ada dua tipe dasar rantai makanan: 1. Rantai makanan rerumputan (grazing food chain). Misalnya: tumbuhan => herbivora => karnivora. 2. Rantai makanan sisa (detritus food chain). Bahan mati mikroorganisme (detriivora= organisme pemakan sisa) predator. b. Jaring-Jaring Makanan Rantai makanan merupakan gambar peristiwa makan dan dimakan yang sederhana. Kenyataannya dalam satu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai makanan, karena satu produsen tidak selalu menjadi sumber makanan bagi satu jenis herbivora, sebaliknya satu jenis herbivora tidak selalu memakan satu jenis produsen. Dengan demikian, di dalam ekosistem terdapat rantai makanan yang saling berhubungan membentuk suatu jaring-jaring makanan. Jadi apakah jaring-jaring makanan itu? Jaring-jaring makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan.

155

c. Piramida Makanan Seumpama katak pada contoh rantai makanan di atas dihilangkan, apa yang akan terjadi? Kemungkinan yang terjadi adalah jumlah belalang akan meningkat karena tidak ada pemangsanya. Kebalikannya jumlah ular akan berkurang karena tidak ada makanan. Yang terjadi berikutnya adalah belalang pun akan banyak yang mati karena jumlah rumput tidak bisa memenuhi kebutuhan makan belalang yang jumlahnya bertambah banyak. Dari ilustrasi di atas, sebuah ekosistem akan seimbang dan terjaga kelestariannya apabila jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen I, jumlah konsumen I harus lebih banyak daripada konsumen II, dan seterusnya. Apabila kondisi tersebut digambarkan maka akan terbentuk suatu piramida makanan. Berikut adalah contoh piramida makanan dari jaring-jaring kehidupan di atas. Kita sebagai mahluk hidup senantiasa bergantung pada mahluk hidup lain. Seperti kalian ketahui di atas, bahwa keseimbangan ekosistem sangat penting bagi kelangsungan hidup mahluk hidup. Untuk itu kita harus arif dan bijak dengan tidak melakukan perusakan lingkungan demi keseimbangan alam dan kelangsungan hidup kita. Mari cintai lingkungan hidup kita mulai dari yang terdekat dengan menjaga kelestarian alam di sekitar kita.

D. Macam-Macam Bentuk Pola Kehidupan (Various Kinds of Patterns of Life) Pada habitat darat dikenal istilah Bioma yaitu daerah habitat yang meliputi skala yang luas. 1. Bioma Gurun dan Setengah Gurun, banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.

156

2. Bioma Padang Rumput, membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia. 3. Bioma Sabana, adalah pandang rumput dengan diselingi oleh gerombolan pepohonan. Berdasarkan jenis tumbuhan yang menyusunnya, sabana dibedakan menjadi dua, yaitu:

 Sabana Murni: bila pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri atas satu jenis tumbuhan saja.

 Sabana Campuran: bila pohon-pohon penyusunnya terdiri dari campuran berjenis-jenis pohon. 1. Bioma Hutan Tropis, merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika. 2. Hutan Musim, di daerah tropis selain hutan tropis terdapat pula hutan musim. 3. Hutan Lumut, banyak ditemukan di lereng gunung atau pegunungan yang terletak pada ketinggian di atas batas kondensasi uap air. Di hutan lumut, yang tumbuh tidak hanya lumut saja, melainkan hutan yang banyak pepohonannya yang tertutup oleh lumut. 4. Bioma Hutan Gugur (Deciduous Forest), ciri khas dari hutan ini adalah tumbuhannya sewaktu musim dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili.

157

5. Bioma Hutan Taiga/Hutan Homogen, bioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan daerah kutub, seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, Kanada. 6. Bioma Huta Tundra, terletak di kawasan lingkungan Kutub Utara sehingga iklimnya adalah iklim kutub. Istilah tundra berarti dataran tanpa pohon, vegetasinya didominasi oleh lumut dan lumut kerak, vegetasi lainnya adalah rumput-rumputan dan sedikit tumbuhan berbunga berukuran kecil. 7. Hutan Bakau/Mangrove, banyak ditemukan di sepanjang pantai yang landai di daerah tropik dan subtropik. Tumbuhan yang dominan adalah pohon bakau (Rhizophora sp), sehingga nama lainnya adalah hutan bakau, selain pohon bakau ditemukan pula pohon Kayu Api (Avicennia) dan pohon Bogem (Bruguiera).

158

BAB 7 SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (NATURAL AND ENVIRONMENTAL RESOURCES)

Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya, pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentukny, Undang-Undang Republik Indonesia serta berdasarkan barlow. Kontrol masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup merupakan hal yang penting. Masalah penduduk sebenarnya sangat kompleks, banyak sekali aspek yang mencakup aspek didalamnya, diantara aspek pangan, pemukiman, sandang, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan hidup, dan sebagainya.juga perlu mendapat perhatian karena dapat berpotensi mempercepat terjadinya kerusakan sumber daya alam,Oleh sebab itu sudah menjadi tanggung jawab manusia untuk menjaga dan merawat lingkungan alam kita ini. Agar sumber daya alam ini bisa tetap terjaga dengan baik antara lain:

A. Klasifikasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan (Classification of Natural and Environmental Resources) Sumber daya alam terbentuk karena energi alam seperti udara, tanah, air, mineral, bentang alam, gas, angin, dan lain-lain (Kaligis:1986). Jadi, Sumber daya alam adalah sebuah potensi sumber daya alam yang terkandung kedalam bumi, air, dan udara yang mana dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.Lingkungan juga termasuk

159

sumber daya alam karena lingkungan adalah sebuah kesatuan tempat dari sumber daya alam tersebut. SDA dapat digolongkan menjadi beberapa macam. Berikut ini akan disajikan beberapa penggolongan SDA berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya (Pratiwi dkk, 2000). 1. Berdasarkan Sifat Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut : a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya yang dapat diperbarui oleh lingkungan dalam waktu yang relatif cepat. Jenis sumber daya ini yang banyak diinginkan karena sering pembaharuan. Contoh: hewan, tumbuhan,air, tanah, dan lain-lain.

b. Sumber daya alam tidak dapat diperbarui

Gambar 1.2 Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui

160

Sumber daya alam tidak dapat diperbarui adalah sumber daya yang tidak mudah diperbaharui oleh lingkungan.Sumber daya ini sangat membutuhkan waktu beratus-ratus tahun untuk dapat pembaharuan. Contoh: minyak, gas, batubara, dan lain-lain.

2. Berdasarkan potensinya a. Sumber daya material Sumber daya materi adalah aset yang dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebaik-baiknya. Contoh: perlengkapan pembangunan, kayu, batu, emas, tembaga, dll. b. Sumber daya energy Sumber daya energy secara umum didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sebuah sumber energi. Contoh: minyak, gas, batubara, air, dll. c. Sumber daya ruang Sumber daya ruang adalah ruang bebas untuk bergerak. Contoh: arena bermain.

3. Berdasarkan jenisnya a. Sumber daya abiotik Sumber daya alam non-hayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya: bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin. b. Sumber daya alam hayati (biotik); disebut juga sumber daya alam yang berupa mahkluk hidup. Misalnya : hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

161

B. Konsep-Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam (Concepts of Natural Resource Management) Adapun pengelolaan sumber daya alam yaitu pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip mengurangi, dan pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip daur ulang. 1. Pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam harus hati-hati. Pada prinsipnya, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan agar tetap terjaga kelestariannya .sumber daya alam perlu di lestarikan supaya dapat mendukung kehidupan mahkluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah, kehidupan bisa terganggu.Beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian daya alam adalah sebagai berikut. a. Penghijauan dan reboisasi

Gambar 2.1 Penghijauan

Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat menjaga rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah, dan udara.

162 b. Sengkedan

Gambar 2. 2 Sengkedan Untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah, pada tanah yang berbukit – bukit atau tanah miring dibuat sengkedan / terasering.Tujuanya adalah agar pada waktu hujan air banyak meresap ke dalam tanah. c. Pengembangan daerah aliran sungai

Gambar 2.3 Pengembangan DAS Daerah aliran sungai (DAS) merupakan daerah peka terhadap kerusakan dan pencemaran, karena seringya terjadi pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai. Untuk itu perlu pengendalian khusus bagi daerah ini. Cara pengendalian daerah aliran sungai, antara lain sebagai berikut.

163

1. Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan sesuai UU No. 4 Tahun 1982, tentang ketentuan – ketentuan pokok pengelolaan Lingkungan Hidup. 2. Mengadakan penghijauan dan reboisasihutan di sekitar daerah aliran sungai. Tujuannya mengatur,menyimpan air, dan mencegah pendangkalan sungai. 3. membuat bendungan-bendungan dan saluran irigasi yang teratur.

c. Pengelolaan air Limbah

Gambar 2.4 Pengelolaan air limbah

Sumber air limbah dapat berasal dari rumah tangga, industri, dan pabrik.Air limbah yang dibuang ke tanah bisa merembes, masuk ke tanah dan bercampur dengan air tanah.

164

e. Penertiban pembuangan sampah

Gambar 2.5 Pengelolaan sampah Sampah dapat menimbulkan permasalahan, seperti sarang penyakit, menimbulkan bau busuk, dan menggangu pandangan mata. Oleh sebabitu, buanglah sampah pada tempat yang ditentukan.Jangan membuang sampah di sembarang tempat.Tempat penimbunan sampah yang terakhir jangan sampai menggangu lingkungan kehidupan. Disamping itu , perlu dipikirkan pula cara pemusnahan sampahnya.

2. Pengelolaaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Mengurangi Guna memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan berbagai sumber daya alam.Baik sumber alam yang bersifat hasil tambang, energi, maupun hayati. Dalam mengambil sumber daya alam jangan diambil semuanya(dihabiskan), tetapi berprinsip mengurangi saja, pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan. Sumber daya alam mempunyai sifat saling bergantung satu sama lain. Dengan demikian suatu tindakan terhadap suatu sumber daya alam efeknya akan terasa pada sumber daya alam yang lain. Rusaknya hutan akan mempengaruhi ekosistem, sehingga dapat menyebabkan terjadinya erosi, banir, kekeringan dan sebagainya.

165

3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Daur Ulang Dengan teknologi maju, manusia dapat memanfatkan sampah untuk dijadikan kertas ataupun pupuk organis.Sampah-sampah yang berasal dari organik dapat diproses menjadi pupul organik dan digunakan untuk memupuk tanah.

C. Masalah Kependudukan Dan Lingkungan (Population and Environmental Problems) 1. Masalah kependudukan Negara Indonesia yang memiliki semua sumber daya alam maupun sumber daya manusia sepertinya belum muncul ke permukaan 100%, masih banyak yang belum tergali, sehingga Negara Indonesia terkesan lambat dalam proses pembangunannya. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya, Negara Indonesia belum mampu menyejahterakan semua penduduknya. Berbagai dampak atas banyaknya penduduk yang belum sejahtera akan mengakibatkan berbagai persoalan yang berhubungan dengan kependudukan. Adapun masalah-masalah kependudukan yang dialami oleh Indonesia antara lain : Berdasarkan Kuantitas Penduduk di Indonesia : a.) Pertumbuhan Penduduk Penduduk adalah semua warga negara baik warga negara sendiri maupun warga negara asing yang tercatat dalam suatu wilayah negara dengan tujuan untuk menetap di wilayah tersebut.Pertumbuhan penduduk adalah bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk suatu daerah.Pertumbuhan

166

penduduk digolongkan menjadi tiga kriteria, yaitu pertumbuhan penduduk rendah yaitu < 1% per tahun, pertumbuhan penduduk sedang yaitu antara 1%-2% per tahun, pertumbuhan penduduk tinggi yaitu > 2% per tahun.

Gambar 3.1 Pertumbuhan penduduk di Indonesia b.) Angka kelahiran dan kematian Tingkat kelahiran (fertilitas) adalah tingkat kelahiran bayi pada suatu periode tertentu.Kelahiran merupakan salah satu unsur kependudukan yang bersifat menambah jumlah penduduk. Tingkat kematian (mortalitas) merupakan pengurangan jumlah penduduk pada periode tertentu yang disebabkan oleh faktor kematian.Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. c.) Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk dibandingkan luas wilayah pada suatu tempat, yaitu jumlah penduduk tiap satu km2 atau tiap satu mil.Faktor yang memengaruhi kepadatan suatu wilayah adalah tingkat kelahiran tinggi, keadaan tanah yang subur, relief yang baik, keadaan air yang baik, dekat dengan pusat pemerintahan, pusat pendidikan, dan pusat kegiatan ekonomi.

167

d.) Rasio jenis kelamin dan beban ketergantungan *Rasio jenis kelamin Perbandingan jenis kelamin adalah perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dalam waktu tertentu. *Rasio beban ketergantungan Angka ketergantungan adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara jumlah penduduk yang belum produktif dan tidak produktif dengan jumlah penduduk produktif. Kelompok usia belum produktif yaitu usia 0-14 tahun, kelompok usia tidak produktif yaitu usia 65 tahun ke atas sedang kelompok usia produktif yaitu usia 15- 64 tahun. e.) Angka Usia Harapan Hidup Usia harapan hidup adalah rata-rata umur penduduk yang dihitung sejak kelahiran hingga mati. Angka harapan hidup antara wilayah satu dengan wilayah lainnya berbeda, hal ini disebabkan karena keadaan penduduk, kebijaksanaan peningkatan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dalam membiasakan diri untuk hidup sehat.Contoh: Angka harapan hidup waktu lahir penduduk Indonesia tahun 2003 adalah 68 tahun. Artinya, penduduk yang dilahirkan sekitar tahun 2003 memiliki rata-rata harapan hidup selama 68 tahun. f.) Migrasi Migrasi adalah gerak penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain dengan tujuan menetap. Berdasarkan daerah tujuannya. Migrasi dibedakan menjadi: 1. Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain atau antarnegara.

168

2. Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam satu Negara. g.) Persebaran Penduduk Tidak Merata Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antar pulau, propinsi,kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan. Persebaran penduduk antara kota dan desa juga mengalami ketidakseimbangan. Perpindahan penduduk dari desa ke kota di Indonesia terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Contohnya , Pulau Jawa dan Madura yang luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia, dihuni lebih kurang 60% penduduk Indonesia. Berdasarkan Kualitas Penduduk di Indonesia : a.) Masalah Tingkat Pendidikan

Gambar 3.2 Masalah tingkat pendidikan

Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia. Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia dapat disebabkan oleh:

169

 Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah

 Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.

 Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah. b.) Masalah Kesehatan

Gambar 3.3 Masalah Kesehatan

Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan. Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:  Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.  Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.  Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.  Gizi yang rendah.  Penyakit menular.  Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).

170 c.) Masalah Tingkat Penghasilan/Pendapatan

Gambar 3.4 Masalah tingkat penghasilan

Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara. Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh: *Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain- lain. *Jumlah penduduk banyak. *Besarnya angka ketergantungan

171

d.) Kemiskinan Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan materiil dasar berdasarkan standar tertentu.Adapun standar ini lebih dikenal dengan garis kemiskinan, yaitu tingkat pengeluaran atas kebutuhan pokok yang meliputi sandang, pangan, papan secara layak.

Gambar 3.5 Kemiskinan

e.) Pengangguran

Gambar 3.6 Pengangguran

172

Rendahnya tingkat kesehatan penduduk dan tingginya angka kekurangan gizi masyarakat, secara umum dapat berdampak pada rendahnya daya pikir dan kemampuan kerja penduduk.Oleh sebab itulah pada sebagian besar negara-negara berkembang dan negaranegara miskin, kualitas SDM-nya masih rendah, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan.Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengangguran.penyebab tingginya angka pengangguran adalah rendahnya kualitas pendidikan penduduk dan tingginya kuantitas penduduk.

2. Masalah lingkungan hidup Lingkungan hidup adalah kesatuan semua makhluk hidup di alam yang ada di bumi atau bagian dari bumi yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebiahan.Masalah lingkugan hidup bukan persoalan salah satu negara saja, tapi sudah menjadi tanggung jawab seluruh bangsa dan Negara. o Faktor alam 1. Ledakan gunung

Gambar 3.7 Ladakan Gunung

173

Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas vulkanisme yang di tandai dengan adanya ledakan, geataran, dan muntahan material yang dari gunung seperti batuan, kerikil pasir yang dapat menimpa peumahan, pertanian dan hutan. Letusan gunung berapi dapat menyebabkan terganggunya pernapasan, pemandangan yang gelap dan lingkungan kotor, bahkan dapat mematikan apa saja yang di laluinya seperti makhluk hidup juga mengancam keselamatan makhluk hidup yang berada di sekitar gunung berapi. Beberapa gunung berapi yang sering meletus di Indonesia seperti gunung merapi, krakatau , kerinci, semeru dll.

2.Gempa Bumi

Gambar 3.8 Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan getaran yang di rasakan permukaan bumi akibat adanya kekuatan dari dalam bumi berupa aktivitas tektonisme, vulkanisme, dan runtuhan bagian lapisan bumi.Gempa bumi dapat menyebabkan kerurasan jalan dan bangunan, tanah longsor rusaknya tanggul benndungan bahkan dapt menyebabkan terjadinya tsunami.

174

3. Angin Topan Angin topan adalah angin yang berhembus dengan kecepatan tinggi lebih dari 100 km/jam.Tapi jika angin tersebut di sertai hujan disebut badai.Angin topan dapat menyebabkan kerusakan rumah, area pertanian, perkebunan dan hutan.Membahayakan kegiatan penerbangan.

Gambar 3.9 Angin Topan o Faktor manusia 1. Banjir

Gambar 3.10 Banjir Banjir merupakan genangan air yng meliputi daerah yang cukup luas akibat sungai yang tak mampu lagi membendung debit air. Banjir dapat menyebabkan rusaknya saluran irigasi, jembatan , jalan raya, jalan kereta, rumah penduduk dan area pertanian.

175

2. Tanah longsor

Gambar 3.11 Tanah longsor

Tanah longsor adalah lereng atu lahan yang kemiringannya melampaui 20 derajat.Umumnya memiliki kecendrungan untuk longsor.Tanah longsor dapat disebakan oleh gempa bumi, hujan deras, penggundulan hutan bahkan faktor manusia.

3. Kebakaran hutan

Gambar 3. 12 Kebakaran Hutan

Berdasarkan beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab utama kebakaran hutan adalh faktor manusia yang berawal dari kegiatan atau permasalahan seperti penduduk seteempat yang berpindah-pindah, hak pengusahaan hutan untuk industri kayu maupun perekebunan kelapa sawit, adanya konflik antara pra pemilik modal industri perkayuan maupun pertambangan dengan penduduk

176 asli yang merasa kepemilikan adat mereka atas lahan, hutan dan tanah yang di kuasai oleh para investor yang di beri pengesahan melaui hukum positif Negara. Akibatnya kekesalan masyarakat dilampiasakan dengan melakukan pembakaran hutan demi mempertahankan lahan yang telah mereka miliki secara turun temurun. 4. pencemaran lingkungan Pencemaran lingkungan adalah masuknya limbah hasil kegiatan manusia kedalam suatu wilayah tertentu, sehingga kualitas lingkungan wilayah tersebut menjadi berubah dan tidak sesuai lagi dengan peruntukannya. Pencemaran lingkungan terbagi menjadi:

Gambar 3.13 Pencemaran air

 Pencemaran air dapat terjadi karena pengunaa zat-zat kimia yang berlebihan, seperti pestisida dan isektisida. Pembuanagn samah sisa industry juga dapat mencemari air. Begitu pula kebocoran dan tabrakan kapal-kapal tangker di laut dapat menyebabkan tumpahnya minyak ke laut.

177

Gambar 3.14 Pencemaran tanah

 Pencemaran tanah. Banyak peristiwa yang dapat menyebabkan pencemaran tanah sehingga tanah tidak dapat digunakan untuk area pertanian , kehutanan maupun tempat tinggal. Pencemaran tanah terjadi karena pembuangan bahan- bahan yang berbahaya seperti racun, nuklir dll. Pengambilan hasil tambang yang berlebihan, pengambilan air tanah yang berlebihan, pembuangan sampah anorganik yang sulit diuraikan seperti plastik, botol dan kaleng.

Gambar 3.15 Pencemaran Udara

 Pencemaran udara yaitu dari pabrik-pabrik asap kendaraan dan dapur rumah tangga menyebabkan timbulnya masalah penecemaran udara yakni adanya asap dan gas yang keluar mengotori udara.

178

D. Prinsip Dan Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam Dan Lingkungan (Principles and Efforts to Preserve Natural Resources and the Environment) 1. Prinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-idealistis adalah sebuah prinsip yang menghendaki upaya- upaya konkret dilapangan untuk mewujudkan eksistensi kelestarian fungsi lingkungan hidup secara terus-menerus dari ancaman pencemaran atau kerusakan dari ancaman pencemaran atau kerusakan akibat kelalaian yang dilakukan oleh pelaku usaha atau kegiatan. Idealisme yang melandasi prinsip ini pada intinya adalah proses atau cara yang tepat untuk melakuan beragam upaya untuk mempertahankan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup tersebut merujuk pada ketentuan: a) Pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) yang menyebutkan bahwa : “setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup”. b) Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa : “Untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan dilarang melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”. c) Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, bahwa: “Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta

179

pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukan”.

2. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Untuk menjaga sumber daya alam dan lingkungan, kita harus mencegah kegiatan yang dapat merusak kelestariannya. Ada beberapa usaha untuk menjaga kelestariannya, antara lain: a.) Melakukan konservasi Konservasi adalah mengurangi pemakaian sumber daya alam dan memperlakukannya berdasarkan hukum alam untuk menjaga keberadaannya dalam waktu yang panjang. Berikut adalah contoh- contoh konservasiyang ada di Indonesia:

Wild life

Nature reserve National Park

Gambar 4.1 Konservasi sumber daya alam

 Suaka Margasatwa/SM adalah salah satu dari daerah hutan suaka alam yangtujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan- hewan langka agar tidak punah. Contohnya : SM. Gunung Rinjani di Lombok - NTB : 40.000 hektar.  Cagar Alam/CA adalah adalah hutan suaka alam yang berhubungan dengan keadaan alam yang khas termasuk alam hewani dan alam nabati yang perlu dilindungi untuk kepentingan

180

ilmu pengetahuan dan kebudayaan. contohnya : CA. Nusakambangan Barat di Cilacap - Jawa Tengah : 928 hektar.  Taman Nasional/TN adalah daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi. contohnya: TN. Kepulauan Seribu di Jakarta. b. Kembali ke 4R

Gambar 4.2 Kembali ke 4R

 Reduce (pengurangan) Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian suatu barang atau pola perilaku manusia yang dapat mengurangi produksi sampah, serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan.Contohnya adalah mengurangi penggunaan barang- barang yang tidak bisa didaur ulang, dll.  Reuse (penggunaan kembali) Penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai.Contohnya adalah

181

menggunakan kembali botol bekas yang masih layak untuk tempat minum, dll.  Recycle (mendaur ulang) Mendaur ulang adalah kegiatan mengolah kembali. Pada prinsipnya, kegiatan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos, memanfaatkan barang bekas untuk dibuat kerajinan, dll.

 Replace (penggantian) Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alternative yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali.Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah.Contohnya adalah mengubah penggunaan kertas tisu dengan sapu tangan, dll.

d. Menggunakan energi alternative Energialternatif adalah energi yang dihasilkan dari materi- matei yang sudah tidak digunakan secara luas. Ada beberapa energialternatif yang sedang dilakukan oleh individu atau pemerintah seperti berikut:  Tenaga Nuklir Pendirian tenaga nuklir sangat banyak diprotes oleh masyarakat, namun sebenarnya proses reaksi nuklir terkendali bisa menjadi potensi yang besar bagi sumber energi alternatif listrik. Proses nuklir tersebut disebut reaksi fisi. Pada pembangkit listrik tenaga nuklir, panas yang dihasilkan oleh reaksi fisi digunakan untuk menguapkan air.Uap yang dihasilkan kemudian

182

digunakan untuk menggerakkan generator yang kemudian menghasilkan listrik. Survei yang dilakukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa sekitar 14% pasokan listrik dunia dipenuhi oleh pembangkit listrik tenaga nuklir.

Nuclear energy

Hydro power Biomass energy

Biomass energy

Gambar 4.3 Energi alternatif

 Biomassa Biomasa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik, baik berupa produk maupun berupa buangan. Contoh biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja, dan kotoran ternak. Biomassa juga sering digunakan untuk bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai sumber energi atau bahan bakar.Kelebihan sumber energi alternatif merupakan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable), sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkesinambungan

183

(suistainable). Sekitar 0,5 listrik di Amerika Serikat tercatat dihasilkan dari energi biomassa.  Tenaga air Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir.Pada dasarnya, air di seluruh permukaan Bumi ini bergerak atau mengalir.Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya didapat dari sungai yang dibendung.Pada bagian bawah bendungan tersebut terdapat lubang-lubang saluran air. Pada lubang-lubang itu terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik dari gerakan air menjadi energi mekanik yang dapat menggerakan generator listrik.

184

BAB 8 ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN TEKNOLOGI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA (NATURAL SCIENCE AND TECHNOLOGY FOR HUMAN LIFE)

A. Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi (History of Human Civilization and Technological Development) Gelombang pertama (Revolusi Industri), berlangsung pelan-pelan dari tahun 1770-an s.d.1830-an. Gelombang pertama ini didasarkan pada pengembangan dan penerarapan mesin uap secara besar-besaran dalam industri tekstil, industri pengolahan besi dan keramik . Gelombang kedua: berlangsung dari tahun 1830-an s.d. 1880-an, yang merupakan era aplikasi mesinS uap dalam perkereataapian. Ketika itu muncul industri pertama yang membuat perkakas, diikuti oleh industri alat- alat transportasi.

Gelombang ketiga, dimulai tahun 1880-an s.d. tahun 1940-an, yang ditandai oleh oleh berkembangnya electrical engineering dan industri berat. Indutri yang dominan pada waktu itu memungkinkan dihasilkannya kapal- kapal dari baja, persenjataan berat, mesin-mesan berat dalam industri kimia, listrik, dan bahan-bahan sentetik. Ini adalah era ketika manusia mulai menikmati otomotif seperti mobil, kapal, radio, dan barang-barang yang dapat dipakai tahan lama (consumer durables).

185

Gelombang keempat, dimulai sejak Perang Dunia II dan berlangsung sampai tahun 1980-an, yang dikenal dengan julukan the age of fordist mass production, ditandai oleh industri mobil, pesawat terbang, fine chemicals, consumer durables, petrochemical, dan bahan sintetis. Pada akhir periode ini mikroelektronika menjadi penting. Peran ilmu dalam memicu teknologi sangat menonjol, sehingga pusat-pusat penelitian, pengembangan dan rekayasa diadakan disemua industri.

Gelombang kelima, yang merupakan era informasi komunikasi. Yang mendominasi dalam era ini adalah teknologi berbasis elektronika, perangkat lunak, telekomunikasi, robotic, material baru, bioteknologi. Sistem produksi menjadi fleksibel sehingga organisasi hierarki diganti dengan system jaringan dan sistem kerja sama. Pekerja dituntut untuk lebih multi-skillee, serta mampu menggalang kerja sama dalam bentuk jaringan menurut keterkaitan strategis.

186

B. Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Dasar Perkembangan Teknologi (Natural Sciences as the Basis of Technology Development) Konsep ilmu pengetahuan alam sebagai dasar pengembangan teknologi berawal dari sebuah keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui oleh manusia. Keingintahuan tersebut mendorong seseorang untuk mencari prinsip atau teori yang diperoleh melalui percobaan. Pengkajian ini bertujuan untuk memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam. Para ilmuwan menempatkan ilmu pengetahuan alam dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu terapan dan teknologi. Teknologi dapat dibentuk dari pengetahuan alam dasar karena ilmu pengetahuan alam dasar ini berperan dalam mengendalikan teknologi melalui prinsip dan teorinya. Ilmu pengetahuan alam dasar dan pengendalian alam dari ilmu pengetahuan alam terapan digunakan teknologi untuk menyusun objek- objek, membuat kontruksi alam dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ilmu pengetahuan alam sebagai dasar pengembangan teknologi saat ini berkembang pesat. Misalnya saja dalam peningkatan kesehatan, penyediaan energi, dan perkembangan industri.

Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988), ilmuwan IPA dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja.

187

Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White & Fredriksen (2000), IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku. Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui orang, keingintahuan itu menuntun kea rah mencari prinsip atau teori yang A dapat A diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energy) dan peristiwa alam. Konsep-konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai kondisi, interaksi dan peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika). Dalam konsep-konsep IPA dasar, seringkali ada variabel (parameter), yang dalam kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep-konsep itu sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti dapat digunkan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep-konsep tersebut luas, sehingga berfungsi sebagai konsep-konsep dasar bagi IPA terapan dan teknologi. Para ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu- ilmu terapan dan teknologi. Teknologi dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA. Teknologi tanpa IPA dapat diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja yang ada di depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir akan mengendalikan mobil, sehingga mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia, sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman dan bermanfaat bagi manusia. Prinsip-prinsip dan teori-teori

188

IPA dasar dan pengendalian alan dari IPA terapan digunakan dalam teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat konstruksi di alam, dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja. Konsep teknologi menggunakan konsep IPA dasar dan terapan, contohnya adalah merancang cara untuk membuat tanah berpori-pori, agar tanah dapat menyimpan banyak air kohesi, misalnya dengan membenamkan kompos atau bahan organic yang lain ke dalam tanah dengan menggunkan teknik dan perhitungan tertentu. Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar ataupun mahasiswa, dan menjadi tuntutan dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan mengembangan keterampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat penting dan menjadi keniscayaan. Pentingnya terampil berkomunikasi dapat dibuktikan secara sepintas melalui berbagai surat kabar harian/Koran. Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk posisi- posisi penting selalu mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu terasa pentingnya bagi para pelajar Indonesia bertepata dengan usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan investasi asing di Indonesia.

C. Perkembangan Teknologi (Technological Development) Perkembangan Teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur teknologi, khususnya dalam bidang teknologi informasi, seperti adanya hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006: 174). Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, seperti kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Tahun 1650 sampai dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri. Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu

189 sejak ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai diganti dengan mesin. Namun seiring dengan bergulirnya waktu, saat ini kita berada pada zaman Teknologi dan Informasi. Sebagai contoh, kini telah di temukan alat elektronik anti bakteri pda mesin cuci, lemari es dan pendingin ruangan yaitu dengan menggunakan teknologi nano. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.

D. Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi (Benefits and Impact of Natural Science and Technology) Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. a) Bidang Informasi dan Komunikasi  Manfaat : 1. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet. 2. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone. 3. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.  Dampak Negatif : 1. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas).

190

2. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu. 3. Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet. 4. Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir. b) Bidang Ekonomi dan Industri

 Manfaat 1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi. 2. Terjadinya industrialisasi. 3. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.  Dampak negatif : 1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan. 2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”. d) Bidang Pendidikan  Manfaat : 1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.

191

2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.  Dampak Negatif : 1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, 2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.

E. Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Masa Depan (Natural Science and Technology of the Future) Bumi adalah tempat manusia bermukim telah berumur kurang lebih 4,6 milyar tahun dan manusia mulai muncul dipermukaan tidak lebih dari satu juta tahun yang lalu. Kemampuan menulis dan membaca telah ada sejak 6.000 tahun yang lalu. Pertanian mungkin sedikit lebih tua, tetapi tidak lebih tua dari itu. Ilmu pengetahuan telah mengubah sejarah selama 300 tahun, tetapi sebagai landasan teknologi yang mempunyai hubungan langsung dengan perekonomian, baru berumur 150 tahun. Kenyataan ini menunjukkan betapa cepat perkembangan ilmu pengetahuan dan betapa sangat menakjubkan, bahkan menjadi suatu yang perlu direnungkan secara mendalam. Selama berates-ratus tahun, bahkan beberapa ribu tahun kuda merupakan alat transport paling cepat. Namun, dalam satu generasi manusia modern berhasil berpindah dari pesawat baling-baling ke pesawat jet. Menjelang akhir Perang Dunia II, Wenher von Braun menembakkan roket V-2nya dari daratan Eropa ke Pantai Inggris. Sebelum dasawarsa 60- an berakhir, ia telah meluncurkan roket Saturn untuk mengorbitkan pesawat antariksa Apollo yang membawa manusia ke bulan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesatnya mempunyai pengaruh langsung pada kehidupan. Pengaruh

192 tersebut sifatnya berbeda-beda, yang jelas perkembangan itu mempengaruhi empat bidang, yaitu: a. Bidang intelektual, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan ataupun kepercayaan-kepercayaan tradisional dan mengambil kebiasaan- kebiasaan baru. b. Bidang industri dan kemampuan di medan perang. c. Perubahan yang dibawakannya pada organisasi-organisasi sosial, lambat-laun merambat dalam kehidupan polotik. d. Perubahan maupun benturan terhadap tata lingkungan. Perkembangan IPA pada umumnya disertai proses penyuburan silang yang melahirkan berbagai bidang ilmu antardisiplin dan teknologi baru, serta peningkatannya secara berlanjut. Pola interaksi multidisiplin adalah cirri penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Interaksi ini telah melahirkan bidang ilmu pengetahuan lingkungan, ilmu pengetahuan yang menangani masalah kompleks dan berskala global.

193

BAB 9 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TECHNOLOGICAL DEVELOPMENT

A. Bioteknologi (Biotechnology) Bioteknologi didefinisikan memanfaatkan prinsip prinsip ilmiah (Fisika, Kimia, dan Biologi) pada mahluk hidup untukmenghasilkan produk atau jasa guna kepentingan mnausia.mahlukhidup yang digunbkan berupa mikroorganisme, tumbuhan, hewan dan manusia. Bioteknologi dapat dibedakan menjadi bioteknologi tradsional dan bioteknologi modern. Bioteknologi tradasional memanfaatkan seperti:Tuak, Cuka, Brem, Tape, kecapdan oncom yang melibatkan proses premntasi. Mikro organismeyang digunakan berupa jamur bioteknologi modern memanfaatkan prinsip prinsip ilmiah untuk memperoleh produk dan jasa prinsip prinsip ilmiah ini meliputi pemahaman tentang proses, peralatan yang digunakan, pemprosesan hasil dengan mesin, pengepakan dan pemasaran. Dalam Bioteknologi medern digunakan microorganisme atau bagian-bagian makhluk hidup untuk meningkatkan nilai tambah suatu bahan. Misalnya, berbagai microorganisme dimanfaatkan sebagai bahan makanan, mengubah bahan makanan, menghasilkan obat, membasmi hama tanaman dan mengendalikan pencemaran. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang bioteknologi, berikut ini dipaparkan penggunaan microorganisme dalam bioteknologi, bayi tabung, teknologi kloning, dampak bioteknologi dan juga pengendaliannya dengan bioetika.  Penggunaan microorganisme dalam bioteknologi 1. Microorganisme sebagai penghasil dan pengubah makanan manusia Dalam rangka memproduksi makanan dan minuman, masyarakat kita telah mengenal bioteknologi tradisional dengan memanfaatkan

194

microorganisme. Misalnya, pembuatan tape, ocom, tempe, cuka, brem, kecap. 2. Microorganisme dapat menghasilkan protein sel tunggal Protein sel tunggal merupakan protein yang dihasilkan oleh microorganisme, baik ganggang maupun bakteri. Protein tersebut terdapat didalam sel yang dapat mencapai 80% dari berat total (bandingkan dengan kedelai yang hanya 45% dan ragi 50%). 3. Microorganisme sebagai pemisah logam dan bijinya Bakteri kemoautrotof adalah bakteri yang hidup dari zat-zat organik, misalnya besi dan belerang, dan memperoleh energi daripemecahan bahan kimia tersebut. Energi yang diperoleh digunakan mengubah karbon dioksida dan air menjadi zat organik melalui proses kemosintesis. Akibat proses pemecahan tersebut, persenyawaan logam akan terpisan, sehingga logam dapat dipisahkan dari bijinya.

 Bayi tabung Disebut bayi tabung karena proses fertilisasi (pembuahan dilakukan didalam tabung dan setelah pembuahan dibiarkan dalam tabung selama 3 hari). Setelah itu embrio disimpan didalam rahim wanita yang akan mengandungnya sampai bayi itu dilahirkan.  Teknologi Kloning 1. Kloning pada mamalia Pada tahun 1997 seorang penemu di skotlandia, Ian Wilmut bersama rekan-rekannya berhasil mengklon seekor domba dewasa dengan menstransplantasinukleus dari sel puting susu ke dalam sel telur domba yang tidak dibuahi. Analisis DNA menunjukkan bahwa DNA kromosom dari domba “Dolly” (keturunannya) sungguh-sungguh identik dengan domba pendonor nukleus.

195

2. Kloning pada tumbuhan Menyetek dan mencangkok pada dasarnya adalah melakukan pengklonan pada tumbuhan. Namun sayang, pengklonan seperti itu tidak dapat menghasilkan individu baru dalam jumlah yang besar. Untuk menghasilkanindividu baru identik dalam jumlah yang besar dilakukan pengklonan kultur jaringan. Kultur adalah budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk, asal dan fungsi yang sama.

 Dampak bioteknologi 1. Dampak terhadap lingkungan Pelepasan organisme transgenik ke alam bebas dapat menimbulakan dampak berupa pencemaran biologi yang dapat lebih berbahaya daripada pencemaran kimia dan nuklir 2. Dampak terhadap kesehatan Produk rekayasa dibidang kesehatan dapat juga menimbulkan masalah serius. 3. Dampak dibidang sosial ekonomi Beragam aplikasi rekayasa menunjukkan bahwa bioteknologi mengandung dampak ekonomi yang membawa pengaruh terhadap kehidupan masyarakat. 4. Dampak terhadap etika Menyisipkan gen makhluk hidup lain memiliki dampak etika yang serius, yang tidak berkerabat dianggap melanggar hukum alam dan sulit diterima dimasyarakat.  Peranan biotik dalam pengendalian bioteknologi modern Perkembangan bioteknologi mengklon makhluk hidup, menciptakan biji-bijian melalui rekayasa genetika, menciptakan bakteri yang mampu

196 memakan limbah minyak, dan menciptakan jantung buatan sudah menjadi kenyataan.

B. Teknologi Informasi (Information Technology) Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi.Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan: a. Lebih cepat b. Lebih luas sebarannya, dan c. Lebih lama penyimpanannya Perkembangan teknologi informasi pada saat ini yaitu: 1. Percetakan Percetakan sebagai alat yang menghasilkan media komunikasi antar manusia. 2. Telepon Telepon adalah orang dapat berbicara langsung dan menerima pembicaraan atau jawaban sebagaimana layaknya orang berbicara satu dengan lainnya. 3. Radio Radio dapat mengirimkan pesan-pesan atau informasi tanpa menggunakan kawat seperti telegram atau telepon. 4. Televisi Televisi dapat mengirimkan pesan melalui suara dan gambar. 5. Satelit komunikasi Dengan adanya satelit komunikasi, informasi dapat disampaikan lebih efektif dan efisien melalui media yang beragam, seperti tv, radio, dan telepon. 6. Komputer

197

Komputer merupakan hasil pengembangan lebihlanjut dari perkembangan listrik dan dari komputer manusia dapat mengembangan alat-alat lainnya seperti: telepon ensikopedia, robot pelayanan rumah tangga dan internet. 7. Internet Internet adalah akromin dari interconected network, merupakan sistemjaringan raksaksa diseluruh dunia. Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali. Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar.Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama.Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya. Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943.Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi

198 elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.

C. Teknologi Kearifan Lokal (Local Wisdom Technology) Setiap komunikasi memiliki teknik untuk berinteraksi dengan alam menggunakan pengetahuan pengalaman yang telah diwarisinya secara turun temurun atau yang sering disebut sebagai teknologi kearifan lokal. Dan teknologi kearifan lokal dapat dipaparkan sebagai berikut: 1. Teknologi pangan Teknologi kearifan lokal dalam bidang pangan misalnya pelibatan bioteknologi untuk pembuatan makanan berupa tape, tempe, tuak, arak, dsb. 2. Teknologi sandang Dalam bidang sandang, masyarakat Desa Tenganan Karangasem mewarisi keterampilan menenunkain endek double ikat geringsing. 3. Teknologi perumahan Para undagi telah menerapkan konsep-konsep sains dalam merancang dan membuat bangunan tradisional. 4. Teknologi pertanian Agroekosistem sawah dengan sistem irigasinya yang diatur oleh subak, merupakan bentuk kearifan ekologi yang memanfaatkan curah hujan dan land scape. 5. Teknologi pengobatan tradisional Contohnya dalam upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat, di Bali tersedia banyak lontar usadha, termasuk lontar usadha taru premana. Lontar tersebut memuat tidak kurang dari 202 jenis tumbuhan yang berkhasiat obat. 6. Teknologi keagamaan

199

Pada saat itu masyarakat telah mempercayai bahwa nekara pejeng dipandang sebagai bulan yang jatuh ke bumi.

D. Peran Teknologi Informasi (The Role of Information Technology) Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain : 1. Bidang Pendidikan (e-education) Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi,pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam , multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja dan saat itu juga kompetitif. Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah: a. Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perludimasukan sebagai strategi utama. b. Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan c. Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.

200

d. Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD- ROM Multimedia,dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan gurunya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan guru dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara guru dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara guru dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak.Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting.Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussiongroup, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi guru dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian,kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi guru dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa.Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh guru dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online. 2. Dalam Bidang Pemerintahan (e-government). E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan,seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai

201 kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government). Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain: 1. Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan. 2. Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum.Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak. 3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya. 4. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video confere.

202

Didalam Suatu Perusahaan Kepuasan Pelanggan itu Sangalah Penting, kepuasan pelanggan merupakan strategi jangka panjang sebuah perusahaan yang membutuhkan konsumen baik dari segi dana maupun sumber daya manusia. Kepuasan merupakan tingkat perasaan konsumen yang diperoleh setelah konsumen melakukan atau menikmati sesuatu. Teori kepuasan menyatakan bahwa bila konsumen puas terhadap produk atau jasa maka akan memberikan rekomendasi pada orang lain dan merasa bangga akan produk atau jasa tersebut. 3. Dalam Bidang Informasi dan komunikasi Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan manfaatnya antara lain: Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain 4. Dalam Bidang Ekonomi dan Industri Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaatnya antara lain:  Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.  Terjadinya industrialisasi.  Produktifitas dunia industri semakin meningkat  Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi.  Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa

203

akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.  Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi. 5. Dalam Bidang politik Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme.Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme.Ditambah dengan kemajuan di

204 bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru. Kesimpulannya adalah kehidupan sosial masyarakat sekarang memang sulit untuk di pisahkan dengan perkembangan Teknologi Informasi.Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan adanya teknologi tersebut kehidupan sosial masyarakat menjadi semakin lancar, dengan adanya layanan-layanan yang membantu sarana komunikasi secara global.Tetapi disamping itu, kita juga harus tetap selalu mengawasi dan memperhatikan dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari teknologi informasi itu sendiri, agar tidak disalahgunakan dan menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan sosial masyarakat itu sendiri. Kehadiran teknologi internet yang semakin canggih telah merubah gaya hidup manusia dan tuntutan pada kompetensi manusia. Kini kehidupan manusia semakin tergantung pada komputer.Hal-hal berikut menggambarkan besarnya keterlibatan teknologi informasi dalam kehidupan manusia. Manfaat TIK dalam bidang sosial antara lain : 1. Sebagai sumber informasi dan sarana belajar dari masyarakat. 2. Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat 3. Meningkatkan informasi kesehatan. Untuk melihat peluang yang lebih luas untuk memasarkan produk setempat. 4. Mengembangkan perdagangan melalui e-commerce Pemanfaatan teknologi informasi pun dimulai pada saat teknologi informasi dianggap sebagai media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan metode konvensional, misalkan saja pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tipe-x, dan lain sebagainya yang cenderung tidak efisien. Sekarang dengan bantuan komputer kita bisa melihat hasil ketikan

205 di layar monitor sebelum dicetak (paperless) sehingga lebih effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file. Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara konventional, orang mulai melihat kelebihan lainnnya, seperti menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer. Dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis

E. Kemajuan Teknologi dan Pengaruhnya (Technological Progress and Its Effect) Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalammelakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudahmenikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkandalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakanuntuk hal negatif. Perkembangan teknologi di era sekarang ini sangat pesat.Berbagai kemajuan teknologi dapat kita peroleh dengan mudahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi itu komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat atau sarana, salah satunya alat komunikasi yang banyak digunakan saat ini adalah internet, handphone, facebook, twitter dan lain-lain.

206

Memang sangat bagus bagi para remaja, karena bisa menambah wawasan, di internet, kita dapat dengan mudah menemukan informasi- informasi yang penting diketahui oleh pembaca.Inilah yang menyajikan kepada kita kekuatan daya imajinasi dan teknologi komunikasi yang memungkinkan tersebarnya informasi dalam kualitas yang hampir sempurna dalam waktu yang sangat cepat. Twitter dan facebook juga tidak kalah saingnya dengan internet, karena di twitter dan facebook para siswa bisa bergaul dengan orang lain, meskipun mereka tidak tahu siapa yang diajak berkenalan, karena itu hanya terjadi didunia maya. Twitter dan facebook sudah menjadi trend dikalangan remaja, tidak hanya dikalangan siswa saja yang mempunyai facebook dan twitter, anak-anak dan orang tuapun mempunyai twitter dan facebook. Terlalu banyaknya peminat atau pengguna facebook dan twitter, banyak sekali orang-orang yang membuka warnet, tetapi tidak hanya lewat warnet saja, kitapun dengan mudah bisa membuka twitter dan facebook di handphone. Dan terlalu banyaknya pengguna twitter dan facebook, para siswa sekarang jarang sekali yang membuka internet, padahal di internet kita bisa banyak menemui informasi-informasi yang penting dan bermakna yang belum pernah kita ketahui, diantaranya informasi di bidang pendidikan yang memuat tentang pelajaran-pelajaran sehari-hari disekolah, misalnya tentang rumus-rumus matematika, fisika dan kimia dan juga latihan soal-soal. Karena banyak sekali para siswa pengguna jaringan teknologi informasi (internet).Tidak mengakses suatu hal yang sewajarnya, mereka telah memanfaatkan dengan menyalah gunakan kecanggihan teknologi dengan mengakses galeri-galeri yang bernuansa pornografi, yang semuanya itu sangat tidak wajar bagi para pengguna khususnya para siswauntuk memanfaatkan dengan menyaksikan tayangan-tayangan

207 budaya asing yang tidak normatif.Membuka situs-situs video porno, gambar porno tidak sesuai dengan hal yang dibutuhkan dibidang pendidikan. Padahal hal seperti ini bisa membahayakan seorang pelajar, karena diantara mereka ada yang mencoba melakukan hubungan seks tanpa ada ikatan pernikahan dan juga hubungan seks bisa juga menimbulkan penyakit seperti HIV atau AIDS. Karena kita tidak tahu, pasangan yang diajak hubungan seks mempunyai penyakit yang mematikan itu apa tidak. Hal ini membuat para orang tua dan guru prihatin sekaligus khawatir akan perkembangan moral mereka. Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah. Memang kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagi informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi ( Globalisasi ). Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak dapat kita hindari, dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi yang telah mempengaruhi gaya hidup dan pola piker masyarakat, terutama di kalangan remaja. Memang pengaruh kemajuan teknologi zaman dahulu dan di zaman sekarang berbeda, di zaman dahulu teknologi belum secanngih di era zaman sekarang. Semakin canggihnya dunia teknologi, semakin canggih pula cara orang menyampaikan informasi. Dengan semaraknya media informasi seperti sekarang ini, di satu sisi memberikan kita dampak yang positif, tapi di sisi lain jusru menjadi bumerang bagi keberlangsungan hidup para generasi muda Islam terutama para remaja muslimah. Dengan adanya informasi yang semakin mudah didapatkan, membuat mudah pula kita mengetahui kejadian yang sangat jauh dari kehidupan kita.

208

Untuk mengetahui keadaan Amerika hari ini, tidak usah pergi ke Amerika, atau menelpon George W Bush atau pusat informasi di Amerika, tapi dengan berbaring di atas kasur dalam kamar, sambil memegang remote control televisi, maka kita sudah tahu kejadian hari ini di Amerika. Itulah salah satu bukti canggihnya teknologi masa kini. Tapi, maraknya kekerasan, pelecehan, hilangnya tata krama, berubah drastisnya budaya, lunturnya norma agama dan tindakan-tindakan negatif lainnya, juga tidak lepas dari peran media yang hanya mencari keuntungan, tanpa memikirkan bagaimana generasi muda. Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat.Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal kata pepatah “dunia tak selebar daun kelor”, sekarang pepatah itu selayaknya berganti; "dunia saat ini selebar daun kelor", karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi di Amerika meskipun kita berada di Indonesia Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Ketika memutuskan untuk memberikan HP kepada anak, alangkah baiknya orang tua juga mengawasi dan mengarahkan anak agar anak tidak lepas kontrol dalam menggunakan HP. Tidak ada salahnya sewaktu-waktu kita memeriksa HP anak untuk mengetahui isi yang ada di dalamnya dengan meminta ijin anak terlebih dahulu. Karena dengan meminta ijin, anak akan merasa dihargai dan itu memberikan pengaruh yang besar terhadap pribadinya dan juga membentuk

209 kesan positif dalam diri mereka tentang pribadi kita sebagai orang tua. Ketika kita dapati mungkin ada video porno di HP anak, jangan langsung bersikap menghakimi dan menghukum layaknya seorang polisi, akan tetapi alangkah baiknya kita tanyakan kepada anak darimana dia mendapat video itu dan untuk apa dia menyimpannya. Apapun jawaban anak, orang tua tidak boleh bersikap menghakimi dan menyalahkan anak, apalagi memarahi anak dan berlaku ringan tangan. Akan tetapi kita ajak anak berdiskusi/sharing mengenai hal tersebut, apa hal itu bermanfaat dan apa dampaknya bagi anak, dan jangan lupa, ketika berdiskusi, kita juga harus mendengarkan pendapat anak dan memberikan pengarahan yang tepat. Karena apapun alasannya, kekerasan tidak menyelesaikan masalah, sekali kita berlaku kasar apalagi main tangan terhadap anak kita, sesungguhnya kita telah menorehkan luka dihatinya, yang sampai kapanpun luka itu tidak akan pernah sembuh dan akan terus membekas di sanubarinya. Selain HP, kemajuan teknologi juga di tandai dengan masuknya akses internet, internet saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Lewat internet, mereka bisa mengakses segala informasi dari seluruh dunia.Tentu tak semua informasi yang disajikan adalah informasi yang layak di akses oleh remaja.Karena terkadang lewat internet mereka dapat dengan bebas menyaksikan segala hal yang berbau pornografi dan pornoaksi yang memang dapat di akses dengan mudah di dunia maya (internet). Hal ini tentu menimbulkan efek yang kurang baik bagi perkembangan kepribadian remaja. Dari yang semula mereka merasa tabu tentang seks, sampai akhirnya mereka melihat seksualitas yang di obral di internet tanpa pengarahan serta bimbingan yang tepat dan mereka merasa penasaran bahkan mencobanya. Karena itu, tak heran jika saat ini pergaulan remaja menjadi sangat mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat terutama para orang tua.

210

Teknologi dapat memberi efek ketergantungan seperti pada media komputer yang memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang diberikan oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita bisa menggunakan komputer sebagai pelepas stress dengan bermain games yang ada. Ketergantungan dapat ditanggulangi atau diminimalisasikan dengan adanya bantuan dari lingkungan dan orang-orang sekitar kita, yang dapat menyadarkan pengguna addict tersebut dengan menawarkan kegiatan lain yang lebih menarik dari pada yang ditawarkan oleh komputer. Serta memberikan motivasi untuk memperbanyak kegiatan di luar rumah (menyibukkan diri) seperti olahraga, traveling, bersosialisasi dengan teman, maka akan lebih sedikit waktu yang dihabiskan di depan komputer. Kemajuan teknologi berdampak pada kemudahan akses terhadap setiap teknologi sepeti ponsel, komputer, tablet, atau pun laptop.Permasalahannya, ketika anak kecil mulai kecanduan internet hal itu memberikan pengaruh terhadap perkembangan mental dan psikologisnya.Para peneliti sejak lama mengamati hal ini.Sekian lama mengkaji dan menelaah dampak internet pada anak, mereka memutuskan untuk memasukan kecanduan internet pada anak tergolong pada gangguan mental. Hal itu juga termasuk pada mereka yang kecanduan ponsel pintar, atau komputer rumahan sekalipun.Peneliti Australia yang tergabung dalam Masyarakat Psikologis Australia (PSA) telah menyampaikan usulannya itu kepada masyarakat internasional. Ketika itu diterima, maka akan dilakukan studi lanjutan guna memastikan kelayakan usulan tersebut. Peneliti Universitas Teknologi Swinburne, Mike Kyrios mengatakan studi lanjutan akan dilaksanakan dengan harapan para profesional kesehatan dapat mendiagnosa anak-anak terkait prilaku adiktif sebagai dampak dari

211 penggunaan teknologi secara berlebihan. Mereka, nantinya akan memberikan solusi penyembuhan ketergantungan tersebut. Secara umum, penggunaan teknologi berlebihan dapat menjadi masalah potensial, Psikolog Emil Hodzic menyambut baik niatan itu sebab terdapat banyak permintaan orang tua terkait masalah kecanduan teknologi. Jika anak mulai frustrasi hal tersebut berbahaya.Dimana biasanya tanda khas dari kecanduan adalah adanya gejala penarikan diri.Ia mengungkapkan sebanyak 70 persen kliennya adalah anak-anak dan remaja. Mereka yang datang kebanyakan mengaku kesulitan untuk tidak mengakses internet. Sementara itu, Psikiater Rhoshel Lenroot cukup berhati-hati dengan usulan tersebut.Sebab, inti permasalahan yang ada adalah tidak adanya ketidakseimbangan. Berikut adalah gejala kecanduan teknologi : 1. Lupa waktu atau mengabaikan hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama. 2. Menarik diri seperti merasa marah, tegang, atau depresi ketika internet tidak bisa diakses. 3. Kebutuhan akan peralatan komputer yang lebih baik dan lebih banyak untuk dimiliki memiliki derajat kepuasan yang sama. 4. Sering berkomentar, berbohong, rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan. Ini merupakan dampak negatif dari penggunaan internet yang berkepanjangan. 5. Kurang perhatian, gangguan hiperaktif, depresi, kecemasan, rendah kepercayaan diri, impulsif, tak tahu malu, dan cenderung mau bunuh diri. Menurut para ahli psikologi masa remaja merupakan masa yang paling rentan dalam perkembangan kejiwaan anak. Pada usia remaja ini, anak telah meninggalkan usia kanak-kanak dimana mereka tidak dapat disebut lagi sebagai anak kecil, tapi juga belum bisa di terima dalam kelompok orang dewasa. Pada masa ini anak telah mulai mencari-cari siapa dirinya

212 sebenarnya (looking for identity/Identity formation), berusaha untuk menemukan kelompok atau teman-teman yang mau mengakui kemampuan dan menghargai dirinya dan telah mulai memiliki minat terhadap lawan jenis (minat seksual). Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah, bagaikan kapal yang kehilangan kompas, dan itu akan berdampak tidak baik terhadap perkembangan kepribadiannya dimasa yang akan datang. Itulah kenapa, masa remaja adalah masa yang paling rawan terhadap pengaruh yang datang dari luar.Baik pengaruh positif ataupun pengaruh negatif, disinilah peran sebagai orang tua di butuhkan untuk dapat membimbing dan mengarahkan anak remaja agar tidak kehilangan kontrol dirinya (self control).

F. Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Teknologi (Positive and Negative Impacts of Technology Development) 1. Pengaruh kemajuan teknologi dalam dampak positif. Perkembangan teknologi di era sekarang ini sangat pesat.Berbagai kemajuan teknologi dapat kita peroleh dengan mudahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi itu komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat atau sarana, salah satunya alat komunikasi yang banyak digunakan saat ini adalah internet, handphone, facebook, twitter dan lain-lain. Memang sangat bagus bagi para remaja, karena bisa menambah wawasan, di internet, kita dapat dengan mudah menemukan informasi- informasi yang penting diketahui oleh pembaca.Inilah yang menyajikan kepada kita kekuatan daya imajinasi dan teknologi komunikasi yang

213 memungkinkan tersebarnya informasi dalam kualitas yang hampir sempurna dalam waktu yang sangat cepat. Twitter dan facebook juga tidak kalah saingnya dengan internet, karena di twitter dan facebook para remaja bisa bergaul dengan orang lain, meskipun mereka tidak tahu siapa yang diajak berkenalan, karena itu hanya terjadi didunia maya. Twitter dan facebook sudah menjadi trend dikalangan remaja, tidak hanya dikalangan remaja saja yang mempunyai facebook dan twitter, anak-anak dan orang tuapun mempunyai twitter dan facebook. Terlalu banyaknya peminat atau pengguna facebook dan twitter, banyak sekali orang-orang yang membuka warnet, tetapi tidak hanya lewat warnet saja, kitapun dengan mudah bisa membuka twitter dan facebook di handphone. Dan terlalu banyaknya pengguna twitter dan facebook, para remaja sekarang jarang sekali yang membuka internet, padahal di internet kita bisa banyak menemui informasi-informasi yang penting dan bermakna yang belum pernah kita ketahui, diantaranya informasi di bidang pendidikan yang memuat tentang pelajaran-pelajaran sehari-hari disekolah,misalnya tentang rumus-rumus matematika, fisika dan kimia dan juga latihan soal- soal. Karena banyak sekali para remaja pengguna jaringan teknologi informasi (internet).Tidak mengakses suatu hal yang sewajarnya, mereka telah memanfaatkan dengan menyalah gunakan kecanggihan teknologi dengan mengakses galeri-galeri yang bernuansa pornografi, yang semuanya itu sangat tidak wajar bagi para pengguna khususnya para remaja untuk memanfaatkan dengan menyaksikan tayangan-tayangan budaya asing yang tidak normatif.Membuka situs-situs video porno, gambar porno tidak sesuai dengan hal yang dibutuhkan dibidang pendidikan. Padahal hal seperti ini bisa membahayakan seorang pelajar, karena diantara mereka ada yang mencoba melakukan hubungan seks tanpa ada ikatan pernikahan dan juga hubungan seks bisa juga menimbulkan penyakit

214 seperti HIV atau Aids. Karena kita tidak tahu, pasangan yang diajak hubungan seks mempunyai penyakit yang mematikan itu apa tidak. Hal ini membuat para orang tua dan guru prihatin sekaligus khawatir akan perkembangan moral mereka. Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah. Memang kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat.Berbagi informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (Globalisasi). Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak dapat kita hindari, dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi yang telah mempengaruhi gaya hidup dan pola piker masyarakat, terutama di kalangan remaja. Memang pengaruh kemajuan teknologi zaman dahulu dan di zaman sekarang berbeda, di zaman dahulu teknologi belum secanngih di era zaman sekarang. Internet membuat pola pikir anak menjadi lebih terbuka dan bisa menumbuhkan daya kreativitas anak. Dengan banyak duduk di depan komputer untuk mengakses internet, maka anak akan memiliki koordinasi yang baik antara mata, otak, dan tangan. Internet juga bisa memberikan dampak yang positif bagi anak dalam memecahkan masalah yang sedang mereka hadapi. Dengan sering berhubungan dengan dunia internet, membuat anak menjadi lebih bisa berfikir kritis dan berkonsentrasi pada suatu hal Internet bisa mengasah kemampuan anak dalam bidang verbal dan non verbal.Cara berfikir logis juga bisa ditumbuhkan melalui internet. Kemampuan kognitif memori anak bisa berkembang dengan pesat bila anak sering mengakses internet.

215

2. Pengaruh kemajuan teknologi bagi remaja dalam dampak negatif Teknologi informasi dan komunikasi sudah ada sejak zaman modern.Teknologi tersebut biasa dikenal dengan komputer, internet dan lain- lain.Komputer sejak dulu sudah sering digunakan di semua kalangan, di kalangan pelajar sekarang juga sudah banyak yang menggunakan komputer untuk pelajaran.Dan alat canggih tersebut juga sudah sangat bermanfaat bagi orang-orang yang pekerjaaannya bersangkut paut dengan alat tersebut.Apa lagi sekarang juga sudah ada alat komputer yang lebih praktis di bawa kemana-kemana yaitu laptop. Laptop tidak hanya digunakan orang-orang penting saja, pelajar pun mamakai laptop untuk proses belajar menagajar. Di samping komputer yang begitu sangat bermanfaat itu, sekarang juga sudah ada internet.Internet adalah sebuah jaringan komputer yang digunakan untuk mencari sebuah informasi yang ingin kita ketahui.Di dalam internet kita bias surfing mengenai beberapa hal, misalnya sebagai inspirasi untuk belajar mengenai pelajaran, dan masih banyak lagi yg bias kita lakukan. Di jaringan internet kita juga bias mendunia, misalnya ingin mengetahui mengenai Negara lain atau informasi-informasi mengenai Negara tersebut. Internet sangat bermanfaat apabila kita bias menggunakannya.Tetapi ada juga yang salah menggunakannya, misalnya untuk membuka situs-situs yang berbau pornografi.Itu salah besar. Biasanya hal tersebut di lakukan para remaja zaman sekarang.Sebaiknya sebagai remaja/pelajar yang mengaku berpendidikan, tidak membuka situs-situs yang berbau tersebut. Itu akan sangat meruusak otak kita dan akan mencemari otak kita. Dan akan lebih baik jika kita membuka situs-situs pelajaran yang sangat bermanfaat bagi kita. Selain itu, di internet juga kita bias mengenal dunia maya, banyak jejaring sosial yang bias kita gunakan yaitu facebook, twitter, plurk, chip dan

216 masih banyak lagi. Jejaring sosial itu sudah banyak digunakan semua orang.Disitu juga dampak positif dan negatifnya.Bebarapa dampak positif dari jejaring sosial, kita bisa menjumpai teman-teman yang mungkin kita sudah lama kita tidak berjumpa dengan dia, mencari teman baru yang belum kita kenal dan masih banyak lagi manfaatnya. Ada juga para remaja yang salah menggunakannya yaitu untuk ajang berpacaran, bertemu dengan belum kita kenal sepenuhnya, dan akhirnya menjadi berdampak buruk bagi mereka.Banyak juga yang melakukan tindakan kriminal di jejaring sosial.Sebenarnya, pengaruh kemajuan teknologi sangat bermanfaat bagi remaja. Tetapi masih banyak dampak negatif yang bisa kita temui, banyak yang terlalu asyik bermain internet ( jejaring sosial ) mereka sampai lupa waktu dan lupa apa yang harus dia kerjakan/kewajiban dia. Para remaja yang membuka situs-situs ponografi juga banyak yang meniru perbuatan yang tidak baik tersebut dan akhirnya menjadikan pergaulan bebas bagi mereka.Masih banyak lagi dampak negatifnya apabila kita salah menggunakannya. Beberapa hal yang harus kitra lakukan agar para remaja tidak salah menggunakan jaringan internet; yaitu kembali atas kesadaran diri klita sendiri-sendiri. Kita seharusnya sadar bahwa hal yang kita lakukan itu salah, apabila kita mengaku sebagai remaja yang baik dan bercita-cita akan menjadi generasi muda Indonesia yang baik, kita tidak sewajarnya melakukan hal negatif tersebut. Yang itu akan merugikan diri kita sendiri. Dunia ini diciptakan berpasang-pasangan, ada positif ada negatif, maka selain dampak postifnya, Pengaruh Teknologi dalam permainan anak juga memiliki beberapa dampak negatif, yang sebagian sudah dibahas diatas, yaitu :

217

1. Kuper atau kurang sosialisasi Tidak adanya sosialisasi dengan dunia luar dapat membentuk dunia mereka sendiri dan mengurung diri, apatis terhadap dunia nyata, bahkan dibeberapa kondisi, jika tak ada komunitas bukan tak mungkin anak menjadi seorang anti-sosial dan lunatik. 2. Kecanduan bermain game Hal yang paling sering kita temui sekarang ini, Game Center adalah tujuan anak setelah pulang sekolah, uang jajan yang harusnya digunakan untuk jajan atau membeli keperluan sekolah, mereka habiskan untuk memenuhi rasa candu mereka. 3. Kesehatan ● Efek radiasi yang berpotensi menghasilkan penyakit baru Salah satu contoh adalah penggunaan telepon genggam, menurut penelitian yang dilakuan menunjukkan radiasi telepongenggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnya meningkatkanrisiko terkena tumor telinga dan kanker otak, berpengaruh buruk padajaringan otak, merusak dan mengurangi jumlah sperma hingga 30 persen,mengakibatkan meningioma, neurinoma akustik, acoustic melanoma, dankanker kelenjar ludah. Sayangnya, tak satu pun 6 vendor telepon selulerterbesar dunia merespon hasil-hasil penelitian tersebut. Mata fokus kelayar monitor yang merusak mata karenatampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranyeakan lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya(silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampupenerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangankerja juga berpengaruh pada beban mata. (1,3) Pemakaian layar monitor yang tidakergonomis dapat menyebabkan keluhan pada mata,maka hal ini dapat mengurangi kebugaran fisik anak,atau bahkan menyebabkan penyakit, seperti miopi atau rabun

218 dekat, silinder, ambeien karena duduk terlalu lama, kebugaran fisik yang berkurang. ●Efek ketergantungan Teknologi yang kian berkembang juga dapat menimbulkan timbal balik yang bersifat negatif seperti sifat ketergantungan/kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Begitu halnya dengan kecenduan computer yang didominasi oleh usia dini. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer.Seharusnya, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer.Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam.Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur. Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak.Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik demi mengurangi dampak teknologi ini. 4. Moral Permainan sekarang banyak menampilkan fitur pemukulan, pembunuhan, pencurian, perampokan, hinggakasus penyebaran pornografi yang semakin marak saat ini. 5. Kriminalitas Lanjutan beberapa point diatas, jika uang sudah habis, dan orang tua tidak mau memberi lagi, apa yang dapat dilakukan, jika otak mereka sudah tak beres dan juga minim pengarahan, bukan tak mungkin uang dibalik pakain dapat diambil, atau sekedar uang orang yang ketinggalan digame

219 center, kriminalitas lainnya mungkin kekerasan ,bukan tidak mungkin tawuran sekarang karena mereka terlalu sering bermain. 6. Kurangnya kreativitas dan imajinasi Beberapa game hanya mengandung unsur moral yang rendah, imajinasi dan kreativitas sudah tidak dibutuhkan seperti pecandu narkoba, mereka tak dapat berkreativitas lagi

220

BAB 10 PENCEMARAN LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL POLLUTION)

A. Definisi Lingkungan Hidup (Definition Of The Environment) Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berWawasan dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya. Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsaIndonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya. Secara hukum maka dalam menyelenggarakan penegakan hukum pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara. Sedangkan menurut para ahli antara lain : Munajat saputra : Semua benda dan kondisi yang terdapat di dalam ruang dimana manusia itu berada dan berpengaruh terhadap kelangsungan dan kesejahteraan manusia.

221

Otto Sumarwoto : Lingkungan adalah jumlah sebuah benda dan kondisi yang berada dialam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi Kehidupan manusia. Emil Salim : Segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruhnya yang terdapat di dalam ruang yang mempengaruhi segala yang berada di dalam ruang yang kita tempati. B. Macam-Macam Pencemaran Lingkungan (Various Types of Environmental Pollution) 1. Pengertian Pencemaran Lingkungan Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No 02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat,energi, dan/atau komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya. Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan berlangsung di mana-mana dengan laju yang sangat cepat. Sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan sudah semakin berat dengan masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat. Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi:  Pencemaran Air.  Pencemaran Udara.  Pencemaran Tanah.

222

2. Macam-macam Pencemaran Lingkungan Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pencemaran lingkungan dibagi menjadi tiga yaitu :  Pencemaran Air Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksinorganik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.  Pencemaran Udara Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansifisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak

223

pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global. Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder. Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya denganpemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer semakin meningkat.

 Pencemaran Tanah Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepadamanusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

224

C. Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan (Causes of Environmental Pollution) Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa. Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita. Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah. Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi.Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodienadikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorinmerangsang perubahan pada hati dan ginjal

225 serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian. Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkanperubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropodayang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama- kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut. Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama. Dampak Pencemaran Lingkungan antara lain : 1. PunahnyaSpecies : Polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengalami keracunan, kemudian mati. Berbagai

226

species hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, ada pula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampaui, hewan tersebut akan mati. 2. Peledakan Hama : Penggunaan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka . serangga hama akan berkembang tanpa kendali. Penyemprotan dengan insektisida juga dapat mengakibatkan beberapa species serangga menjadi kebal (resisten). Untuk memberantasnya, diperlukan dosis yang lebih tinggi dari biasanya. Akibatnya, pencemaran akan semakin meningkat. 3. Gangguan Keseimbangan Lingkungan : Punahnya species tertentu dapat mengubah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan aliran energi berubah. Akibatnya, keseimbangan lingkungan terganggu. Daur materi dan daur biokimia terganggu. 4. Kesuburan Tanah Berkurang : Penggunaan insektisida dapat mematikan fauna tanah. Hal ini menyebabkan kesuburan tanah menurun. Penggunaan pupuk terus-menerus dapat mengakibatkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Untuk mengatasinya, Hendaknya dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau dengan kompos, sistem penanaman berselang-seling (tumpang sari), serta rotasi tanaman. Rotasi tanaman artinya menanam tanaman yang berbeda secara bergantian di lahan yang sama. 5. Keracunan dan Penyakit : Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. Akibat keracunan, orang dapat mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita

227

kanker, kerusakan susunan saraf, menyebabkan cacat pada keturunannya bahkan meninggal dunia. 6. Pemekatan Hayati : Bahan pencemar memasuki lingkungan melewati rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Bahan beracun yang dibuang ke perairan dapat meresap ke dalam tubuh alga. Selanjutnya, alga tersebut tersebut dimakan oleh udang kecil Udang kecil dimakan oleh ikan . Jika ikan ini ditangkap manusia kemudian dimakan, bahan pencemar akan masuk ke dalam tubuh manusia. Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makhluk hidup dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa inggris dikenal sebagai biomagnification). 7. Terbentuk Lubang Ozon : Terbentuknya lubang ozon merupakan salah satu permasalahan global. Hal ini disebabkan bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain. Gas CFC, misalnya dari Freon dan spray, yang membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer. Di stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung (tameng) bumi dari cahaya ultraviolet. Jika gas CFC mencapai lapisan ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut “berlubang”. 8. Efek Rumah Kaca : Permasalahan global lainnya ialah efek rumah kaca. Gas CO2 yang dihasilkan dari proses pembakaran meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Akibatnya, bumi diselimuti gas dan debu-debu pencemar. Kandungan gas CO2 semakin tinggi karena banyak hutan ditebang, sehingga tidak dapat menyerap CO2. D. Penanganan Pencemaran Lingkungan (Handling of Environmental Pollution) 1. Remediasi Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan

228 ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan,venting (injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

2. Bioremediasi Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

229

BAB 11 ISU LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL ISSUES)

Isu lingkungan hidup menempati bagian penting dari publik internasional kontemporer. Ini dessebabkan oleh krisis keseimbangan ekologis yang dialami dunia dengan percepatan terutama setelah Perang Dunia II. Planet yang kita diami ini tengah mengalami proses “global warming” yang disebabkan oleh pengeluaran yang berlebihn dari gas-gas “rumah hijau” yang paling terkenal diantaranya adalah kloroflorokarbon. Gas-gas ini menyebabkan berkurangnya lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh Matahari. Masalah lainnya meliputi deforestasi hutan tropis, yang berguna untuk mensirkulasi gas-gas berbahaya menjadi oksigen, yang terjadi pada tingkat yang menakutkan, yaitu 30.000-37.000 mil persegi pertahun, di Sub-Sahara proses desertifikasi terjadi dengan tingkat per tahunnya sebesar 6 juta hektar. Dunia pun mengalami prospek musnahnya ratusan ribu spesies dalam waktu dua puluh tahun ke depan. Bila tingkat perusakan lingkungan seperti yang ada sekarang berlanjut, planet Bumi tidak akan sanggup lagi menunjang para penghuninya. Baik negara berkembang yang sedang membangun ekonominya maupun negara-negara industri sama-sama memiliki kepentingan nasional yang mempengaruhi sikap dan kebijakan mereka dalam mengatasi isu lingkungan hidup global. Persoalan utama yang terjadi di Negara-negara berkembang adalah upaya pemerintahan yang berkuasa untuk menjadikan pembangunan ekonomi sebagai sumber legitimasi kekuasaan sehingga kemudian menjadi semacam ideology yang tak boleh diganggu gugat.

230

Umumnya ekspor negara berkembang bertumpu pada sumber daya alam. Indonesia misalnya, mengandalkan minyak bumi dan ekspor kayu tropis. Kondisi demikian mudah diduga akan berdampak pada percepatan pengurasan sumberdaya alam. Selain itu, rezim perdagangan bebas Internasional mempunyai tujuan meningkatkan volume perdagangan dengan membebaskan perdagangan dari segala bentuk proteksi. Pengalaman empiris menunjukkan ekonomi global tidak dapat tumbuh tanpa ada pengurasan ekonomi alam. Kondisi inilah yang melatarbelakangi munculnya standarisasi produk berwawasan lingkungan pada era perdagangan bebas. Bagi negara-negara berkembang, seperti Indonesia, kedua hal di atas dapat menjadi dilema. Di satu pihak, terdapt kesadaran bahwa permasalahan lingkungan hidup terasa cukup serius. Namun di lain pihak, era perdagangan bebas menuntut produk-produk yang bermutu baik dan murah. Ketentuan standarisasi akrab llingkungan tentunya akan menambah ongkos produksi barang yang akan menjadikan produk-produk tersebut kurang kompetitif dibandingkan dengan yang dihasilkan oleh Negara-negara maju yang telah terlebih dahulu mempunyai infrastruktur produksi berwawasan lingkungan.

A. Isu Lingkungan Global (Global Environmental Issues) Sebelumnya orang menduga masalah lingkungan global lebih banyak dipengaruhi faktor alam, seperti iklim, yang mencakup temperatur, curah hujan, kelembaban, tekanan udara dll. Belakangan orang mulai menyadari bahwa aktifitas manusia pun mempengaruhi iklim dan lingkungan secara signifikan. Ambilah contoh penebangan hutan, mempengaruhi perubahan suhu dan curah hujan secara lokal. Ketika area hutan yang hilang semakin luas, maka akibat yang ditimbulkan bukan lagi lokal tapi sudah berskala regional.

231

Kenapa hutan ditebang? Tentu saja ada motivasi-motivasi manusia yang membuat mereka menebang hutan, misalnya motivasi ekonomi. Untuk skala negara, negara membutuhkan devisa untuk menjalankan roda pembangunan. Karena industri negara belum mapan dan kuat, maka yang bisa diekspor untuk menambah devisa adalah menjual kayu. Modal dan keahlian yang dibutuhkan untuk menebang pohon relatif kecil dan sederhana. Menjadi masalah global yang mempengaruhi lingkungan juga misalnya pertumbuhan penduduk dunia yang amat pesat. Pertumbuhan penduduk memiliki arti pertumbuhan kawasan urban dan juga kebutuhan tambahan produksi pangan. Belum lagi ada peningkatan kebutuhan energi. Pada masing-masing kebutuhan ini ada implikasi pada lingkungan. Contoh dari kebutuhan lahan urban dan lahan pertanian. Pemenuhan kebutuhan ini akan meminta konversi lahan hutan. Semakin lama daerah-daerah resapan air makin berkurang, akibatnya terjadi krisis air tanah. Di sisi lain di beberapa kawasan berkemiringan cukup tajam menjadi rawan longsor, karena pepohonan yang tadinya menyangga sistem kekuatan tanah semakin berkurang. Kemudian karena resapan air ke tanah berkurang, terjadilah over-flow pada air permukaan. Ketika kondisi ini beresonansi dengan sistem drainase yang buruk di perkotaan terjadilah banjir. Banjir akan membawa berbagai penderitaan. Masalah langsungnya misalnya korban jiwa dan harta. Masalah tidak langsungnya misalnya mewabahnya berbagai penyakit, seperti malaria, demam berdarah, muntaber dll. Saat ini Indonesia misalnya masih sangat bergantung pada sumber energi minyak bumi. Ini yang menjelaskan betapa hebohnya pemerintah dan masyarakat akibat masalah minyak. Pemerintah bingung menutupi anggaran belanja negara, karena besarnya pengeluaran untuk impor minyak. Masyarakat bingung sebab kenaikan harga minyak memililiki efek berantai pada kenaikan harga barang-barang di lapangan. Yang ditekankan di sini

232 adalah bahwa penggunaan minyak dari sisi lingkungan, dan lebih spesifiknya sisi komposisi udara di atmosfir, berarti peningkatan gas carbon dioxida (CO2). Gas ini, bersama lima jenis gas lain, diketahui menjadi penyebab terjadinya efek pemanasan global (global warming). Diperkirakan diantara tahun 1990-2100 akan terjadi kenaikan rata-rata suhu global sekitar 1,4 sampai 5,8 derajat celsius. Akibatnya akan terjadi kenaikan rata-rata permukaan air laut, disebabkan mencairnya gunung-gunung es di kutub. Banyak kawasan di dunia akan terendam air laut. Akan terjadi perubahan iklim global. Hujan dan banjir akan meningkat. Wabah beberapa penyakit akan meningkat pula. Produksi tumbuhan pangan pun terganggu. Pendek kata akan terjadi pengaruh besar bagi kelangsungan hidup manusia. Para peneliti dan ilmuwan yang bergerak di bidang lingkungan sudah sangat ngeri membayangkan bencana besar yang akan melanda umat manusia. Yang jadi masalah, kesadaran akan permasalahan lingkungan ini belum merata di tengah umat manusia. Ini akan lebih jelas lagi kalau melihat tingkat kesadaran masyakat di negara berkembang. Jangankan masyarakat umum, di kalangan pemimpin pun kesadaran masalah lingkungan ini masih belum merata. Di tengah kondisi di atas, dimulailah prakarsa-prakarsa pro- lingkungan pada tingkat global. Kyoto Protokol adalah konvensi yang masih cukup hangat dan masih akan diberlakukan secara efektif mulai tahun 2007. Isi utama Protokol ini adalah upaya pengurangan emisi enam gas yang mengakibatkan kenaikan suhu global. Pada tahun 2008-2012 akan diadakan pengukuran sistematis balance pengeluaran dan penyerapan gas-gas ini pada semua negara yang telah menandatangani Protokol ini. Penyebab dan Dampak Lingkungan Global sebagai berikut : 1. Pemanasan Global : Pemanasan Global / Global Warming pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperature global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca. Yang disebabkan

233

oleh meningkatnya emesi gas karbondioksida, metana, dinitrooksida, dan CFC sehingga energy matahari tertangkap dalam atmosfer bumi. Dampak bagi lingkungan biogeofisik : pelelehan es di kutub, kenaikan mutu air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna, migrasi fauna dan hama penyakit.Dampak bagi aktiitas social ekonomi masyarakat: gangguan pada pesisir dan kota pantai, gangguang terhadap prasarana fungsi jalan, pelabuhan dan bandara. Gangguan terhadap pemukiman penduduk, ganggungan produktifitas pertanian. Peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit. 2. Penipisan Lapisan Ozon : dalam lapisan statosfer pengaruh radiasi ultraviolet, CFC terurai dan membebaskan atom klor. Klor akan mempercepat penguraia ozon menjadi gas oksigen. Di samping itu efek rumah kaca, dan beberapa atom lain yang mengandung brom seperti metal bromide dan halon juga ikut memeperbesar penguraian ozon. Dampak bagi makhluk hidup: lebih banyak kasus kanker kulit melanoma yang bisa menyebabkan kematian, meningkatkan kasus katarak pada mata dan kanker mata, menghambat daya kebal pada manusia(imun), penurunan produksi tranaman jagung, dll, kenaikan suhu udara dan kematian pada hewan liar. 3. Hujan Asam : Proses revolusi industry mengakibatkan timbulnya zat pencemaran udara. Pencemaran udara tersebut bisa bereaksi air hujan dan turun menjadi senyawa asam. Dampak nya : proses korosi menjadi lebih cepat, iritasi pada kulit, system pernafasan, menyebabkan pengasaman pada tanah. 4. Pertumbuhan populasi : pertambahan penduduk duia yang mengikuti pertumbuhan secara ekponsial merupakan permasalahan lingkungan.

234

Dampaknya: terjadinya pertumbuhan penduduk akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan sumber daya alam dan ruang. 5. Desertifikasi : merupakan penggurunan, menurunkan kempampuan daratan. Pda proses desertifikasi terjadi proses pengurangan produktifitas yang secara bertahap dan penipisan lahan bagian atas karena aktivitas manusia dan iklim yang bervariasi seperti kekeringan dan banjir. Dampak : awalnya berdampak local namun sekarang isu lingkungan sudah berdampak global dan menyebabkan semakin meningkatnya lahan kritis di muka bumi sehingga penangkap CO2 menjadi semakin berkurang. 6. Penurunan keaneragaman hayati : adalah keaneragama jenis spesies makhluk hidup. Tidak hanya mewakili jumlah atau sepsis di suatu wilayah, maliputi keunikan spesies, gen serta ekosistem yang merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Dampaknya: karena keaneragaman hayati ini memeliki potensi yang besar bagi manusia baik dalam kesehatan, pangan maupun ekonomi 7. Pencemaran limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun): bahan yang di indentifikasi memiliki bahan kimia satu atau lebih dari karasteristik mudah meledak, mudah terbakar, bersifai reaktif, beracun, penyabab infeksi, bersifat korosif. Dampak : dulunya hanya bersifat local namaun sekarang antar negara pun melakukan proses pertukaran dan limbanya di buang di laut lepas. Dan jika itu semua terjadi maka limbah bahan berbahaya dan racu dapat bersifat akut sampai kematian makhluk hidup. B. Isu Lingkungan Nasional (National Environmental Issues) Tanam Untuk Kehidupan adalah satu komunitas yang punya perhatian untuk isu-isu lingkungan. Tujuan utama digelar acara ini adalah sebagai ajang pendidikan dan hiburan untuk membuka opini masyarakat

235 agar peduli lingkungan. untuk bermaksud mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga dan merawat lingkungan mereka sendiri. Acara ini sendiri juga jadi wadah kolaborasi seni budaya lokal, nasional, dan internasional dalam mengekspresikan kepedulian mereka terhadap lingkungan, mempromosikan seni budaya serta pariwisata Salatiga, dan memperluas jaringan kerjasama antara komunitas seni dan lingkungan dari Australia dan Indonesia. Anak-anak juga ikut berpartisipasi pada acara ini Anak-anak lebih mudah diajak untuk peduli lingkungan daripada orang dewasa. Apabila sejak kecil mereka telah terbiasa untuk mencintai lingkungan, maka kebiasaan ini akan berlanjut sampai mereka dewasa nanti Kegiatan tentang lingkungan seperti ini harusnya lebih sering dilakukan karena bagus untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Penyebab dan Dampak Lingkungan Nasional sebagai berikut : 1. Kebaran Hutan : Proses kebakaran hutan dapat terjadi dengan alami atau ulah manusia . kebakaran oleh manusia biasanya karena bermaksut pembukaan lahan untuk perkembunan,. Dampaknya: memeberi kontribusi CO2 di udara, hilangnya keaneragaman hayati, asap yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan dan asapnya bisa berdampak kenegra lain. Tidak hanya pada local namun ke negra tetanggapun juga terkena. 2. Pencemaran minyak lepas pantai : hasil ekploitasi minyak bumi di angkut oleh kapal tanker ke tempat pengolahan minyak bumi. Pencemaran minyak lepas pantai di akibatkan oleh system penampungan yang bocor atau kapal tenggelam yang menyebankan lepasnya minyak ke perairan. Dampak : mengakibatkan limbah tersebut dapat tersebar tergantung gelombang air laut. Dapat berdampak kebeberapa negara, akibatnya tertutupnya lapisan permukaan laut yang menyebabkan penetrasi

236

matahari berkurng menyebabkan fotosintesis terganggu, pengikatan oksigen, dan dapat menyebabkan kematian organisme laut.

C. Isu Lingkungan Lokal (Local Environmental Issues) Saat ini masalah lingkungan cukup sering diperbincangkan. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa lapisan ozon kini semakin menipis. Dengan terus menipisnya lapisan itu, sangat dikhawatirkan bila lapisan itu tidak ada atau menghilang sama sekali dari alam semesta ini. Tanpa lapisan ozon sangat banyak akibat negatif yang akan menimpa makhluk hidup di muka bumi ini, antara lain: penyakit-penyakit akan menyebar secara menjadi-jadi, cuaca tidak menentu, pemanasan global, bahkan hilangnya suatu daerah karena akan mencairnya es yang ada di kutub Utara dan Selatan. Jagat raya hanya tinggal menunggu masa kehancurannya saja. Memang banyak cara yang harus dipilih untuk mengatasi masalah ini. Para ilmuwan memberikan berbagai masukan untuk mengatasi masalah ini sesuai dengan latar belakang keilmuannya. Para sastrawan pun tak ketinggalan untuk berperan serta dalam menanggulangi masalah yang telah santer belakangan ini. Penyebab dan Dampak Lingkungan Lokal 1. Kekeringan : kekeringan adalah kekurangan air yang terjadi akibat sumber air tidak dapat menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Dampak: menyebabkan ganggungan kesehatan, keterancaman pangan. 2. Banjir : merupakan fenomena alam ketika sungai tidak dapat menampung limpahan air hujan karena proses influasi mengalami penurunan. Itu semua dapat terjadi karena hijauan penahan air larian berkurang

237

Dampak : ganggungan kesehatan, penyakit kulit, aktivitas manusia terhambat, penurunan produktifitas pangan, dll. 3. Longsor : adalah terkikisnya daratan oleh air larian karena penahan air berkurang. Dampaknya : terjadi kerusakan tempat tinggal, ladang, sawah, mengganggu perekonomian dan kegiatan transportasi 4. Erosi pantai : alah terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air laut. Dampak : menyebabkan kerusakan tempat tinggal dan hilangnya potensi ekonomi seperti kegiatan pariwisata. 5. Instrusi Air Laut : air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah telah banyak digunakan oleh manusia dan tidak adanya tahanan instrusi air laut seperti kawasan mangrove. Dampaknya: terjadinya kekurangan stok air tawar, dan mengganggu kesehatan.

238

DAFTAR PUSTAKA (REFFERENCES)

Aly, A., & Rahma, E. 2013. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Ahmadi, Abu, Drs,H. dan Supatmo, Ir. 2008. Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Rineka Cipta.

Dahuri, R, 2002. Kemajuan Teknologi dan Perkembangan IPA, Surabaya: dirjen diktidiknas.

Darmojo, Hendro dan Yeni Kaligis, (2004). Ilmu alamiah dasar,Jakarta; Universitas Indonesia.

Dede , Sugandi,. 2005. Geografi. Bandung: Regina.

Fadhil, M. Iqbal. 2011. Mengabungkan Ilmu Teknologi dengan Ilmu Alam, Batam; Universitas Negeri Padang.

Ghazali, M.Bahri.2000, Lingkungan hidup dalam pemahaman Islam,. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Hudiono, Sumi PWS.(2004). Perkembangan Teknologi. Makalah Pelatihan Nasional Dosen IAD. Surabaya : dirjen diktidiknas

Ida Bagus Putu Arnyana, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Alamiah Dasar. Singaraja: Unit MPK (MKU) Universitas Pendidikan Ganesha

Jasin, Maskoeri. 2012. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rajawali Pers

Kistinnah, dkk. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Kosela, Sholeh. 2004. IPA dan Teknologi Bagi Kehiddupan Manusia. Makalah Pelatihan Dosen Mata Kuliah IKD. Depdiknas.

Nasrudin,Harun. 2007. Sains Dasar. Surabaya: Unesa University Press

Sahlan,2019, Ilmu Kealaman Dasar: Bandung: Mujahid Press Sahlan,2018, Ilmu Kealaman Dasar: Makassar: Rizky Artha Mulia

239

Saktiyono, 2008, SERIBU PENA BIOLOGI JILID 1, Penerbit Erlangga, Jakarta

Sodiq, Mochammad. 2014. Ilmu Kealaman Dasar. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group Lina Sringatin Baseri, 2007, BIOLOGI, I A KTSP, Penerbit MAPAN, Surabaya

Surya, Wasimudin. 2007. Mengerti IPA Terpadu. Bandung: Yrama Widya

Yadiman; 2017 Dasar Dasar Logika Lekkaspers Bandung. ______, 2018 Filsafat Ilmu Mujahidpers Bandung

240

Biografi Penulis

SAHLAN,.SP.,M.Si, lahir di Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Pendidikan formal S1 Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis, S2 Magister Agrbisnis di Universitas Hasanuddin. Saat ini, bekerja di Universitas Muhammadiyah Makassar sebagai Dosen di Fakultas Pertanian, Penulis sangat aktif dalam berbagai kegiatan organisasi baik yang bersifat intra maupun ekstra Kampus. Organisasi intra yaitu Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Periode 2015-2020, Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ) Unismuh Makassar & Bendahara Umum Ikatan Keluarga & Alumni Fakultas Pertanian (IKA Pertanian). Organisasi ekstra : Forum komunikasi anak petani Indonesia (FORKAPI), Forum Komunikasi Gerakan Aspriasi Mahasiswa (FORGAM), Forum Mahasiswa & Alumni Pascasarjana Agribisnis (FMA) Universitas Hasanuddin, dan Ketua Umum Forum Komunikasi Pemuda Bonto Tallasa Kecamatan Ulu Ere (FKPBT_K.U) Kabupaten Bantaeng, PERHEPI (Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia, Persatuan Dosen Republik Indonesia ( PDRI).

241