Sastra Dan Perdagangan

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Sastra Dan Perdagangan EDISI 15. T AHUN 2018 MAJALAH SASTRA SASTRA DAN PERDAGANGAN Mata Air Marhalim Zaini Taman Boy Riza Utama Iyut Fitra Karta Kusumah Hary B. Kori’un Telaah Peni Adji Mozaik Saifur Rohman Cubitan Mashuri Seni adalah jalan yang indah dalam melakukan sesuatu. Embun Ilmu adalah cara yang efektif dalam melakukan sesuatu. EDISI 1 A. Rozak Zaidan Bisnis adalah cara ekonomi dalam melakukan sesuatu. 5 . T AHUN 2018 Sisipan Mastera Elbert Hubbard (1859-1915) ISSN 2086-3934 9 772086 393437 EDISI 15. TAHUN 2018 PENDAPA PUSAT Sastra dan Pasar Majalah Sastra Diterbitkan oleh icara mengenai sastra dan pasar tentu saja akan membicarakan sistem Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa reproduksi sebuah karya sastra yakni bagaimana sebuah karya sastra Jalan Daksinapati Barat IV Bdiolah untuk sampai ke tangan pembaca. Dalam hal ini adalah bagaimana Rawamangun, Jakarta 13220 sebuah karya sastra diterbitkan, dipasarkan, disebarkan hingga sampai Pos-el: [email protected] ke tangan pembacanya. Di sisi yang lain juga tentunya akan menyinggung Telp. (021) 4706288, 4896558 bagaimana sebuah karya sastra sebaga bahan komoditi, sebagai sebuah produk Faksimile (021) 4750407 yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masalah modal. Karya sastra sebut saja sebuah novel akan menjadi populer ketika dicetak ISSN diterbitkan dan kemudian dipromosikan melalui berbagai cara, iklan, temu pengarang, dan lainnya secara gencar. Peran toko buku pun juga menjadi Penanggung Jawab: penting untuk pemasaran sebuah karya sastra. Bahkan, kritik yang sensasional Prof. Dr. Dadang Sunendar, M. Hum. pun dapat dikatakan sebagai sebuah promosi bagi sebuah karya sastra. Sebuah Redaktur: karya juga seringkali dituduh sebagai karya yang mengikuti selera pasar. Dr. Hurip Danu Ismadi, M.Pd. Di sisi yang lain, karya puisi, misalnya, seringkali dihindari penerbit karena Dr. Ganjar Harimansyah pangsapasarnya tertentu. Beberapa penyair bahkan menerbitkan karyanya Prof. Dr. Budi Darma sendiri dengan modal sendiri. Oleh sebab itu, hubungan antara karya sastra dan Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono pemilik modal tentunya tidak dapat diabaikan begitu saja. Putu Wijaya Di era digital saat ini ketika penerbit digantikan dengan laman di internet tentunya pola reproduksi karya sastra pun sedikit berubah. Apabila sebelumnya Penyunting/Editor: seorang pengarang harus menunggu lowongnya penerbit untuk dapat Ferdinandus Moses menerbitkan karyanya, atau berebut ruang di surat kabar dan majalah agar Dwi Agus Erinita dapat memuat karya sastranya. Kini, seorang pengarang dapat membuat laman sendiri dan memuatkan karyanya di laman tersebut dan akhirnya dikenal oleh Ilustrator masyarakat. Apabila sebelumnya peran editor menjadi sangat penting, kini di Riko Rachmat Setiawan era digital peran editorpun menjadi berkurang. Penata Letak Era digital pun juga memungkinkan pemasaran karya sastra lebih luas. Riko Rachmat Setiawan Toko-toko online menjadi sarana alternatif pemasaran karya sastra. Dengan adanya toko-toko tersebut sebuah karya yang dipajang tidak terancam dengan Sekretariat: masalah retur yang seringkali menghantui karya sastra yang dipajang di toko Dra. Suryami, M.Pd. buku. Hal lain yang menguntungkan dengan pemasaran online ini adalah Lince Siagian, S.E keterjangkauan wilayah pembeli. Seseorang dapat membeli sebuah karya sastra Siti Sulastri walaupun berada di pelosok desa. Modal dan pemiliknya menjadi sangat penting bagi sebuah karya sastra sebenarnya sudah muncul saat Indonesia belum merdeka. Salah satunya adalah ketika roman medan terbit di tahun 1930-an. Roman medan diterbitkan oleh penerbit pribumi dengan modal pribumi. Ideologi yang muncul di dalam roman tersebut menjadi berbeda dengan ideologi karya sastra yang diterbitkan oleh Balai Pustaka. Roman medan mengemukakan hal-hal yang tidak dapat dikemukakan oleh karya sastra terbitan Balai Pustaka. Salah satunya yang diungkapkan dalam karya roman tersebut adalah semangat nasionalisme. Sebagai karya budaya karya sastra juga selain memerlukan modal ekonomi juga memerlukan modal budaya. Modal budaya merupakan hal yang cukup penting bagi keberlangsungan reproduksi sebuah karya sastra. Sebuah majalah sastra misalnya akan bertahan penerbitannya ketika memiliki modal budaya yang kuat. Ketika orang-orang yang mengelolanya memiliki semangat kuat untuk terus mempertahankan penerbitan majalahnya walaupun mungkin pembaca majalah tersebut sangat terbatas. (ENM) PUSAT, EDISI 15/TAHUN 2018 PUSAT, EDISI EDISI 15/TAHUN 15/TAHUN 2018 2018 1 DAFTAR ISI PENDAPA TELAAH Erlis Nur Mujiningsih S.E. Peni Adji, S.S., M.Hum. Identitas Perempuan Tionghoa dalam Sastra Diaspora Indonesia MATA AIR Only A Girl Karya Lian Gouw Marhalim Zaini Sastra, Maritim, Perdagangan 4 35 CUBITAN Mashuri Asal-Usul Ranah Pertaruhan Sastra 48 EMBUN Rian Andri Prasetya TAMAN Imaji dalam Puisi 107 Puisi-Puisi Boy Riza Utama 7 Dari Imaji ke Imajinasi 108 Puisi-Puisi Iyut Fitra 12 Jenis-Jenis Imajinasi 109 Drama Karta Kusuma 16 SECANGKIR TEH F. Moses Jangan bilang nggak mengerti. Kalian ‘Nyanyian Juru Tulis’ 110 itu cukup mengerti atas kalian inginkan Pramoedya Ananta Toer Lakuaknlah yang terbaik untuk Indonesia dan diri kalian sendiri. Jangan berlagak bodoh. Kalian punya semua untuk menyatukan seluruh ‘angkatan muda’ 2 PUSAT, EDISI 15/TAHUN 2018 PUSAT, EDISI 15/TAHUN 2018 LEMBARAN MASTERA Brunei Darussalam Puisi Shukri Zain PUSTAKA Puisi Z. A. Brunei Yulfi Zawarnis Cerita Pendek Sri Munawwarah H. A. L. Resensi Buku 114 52 68 Melipat Petang ke dalam Kain Ibu Indonesia Esai Afrizal Malna Puisi Didi Tri Riyadi Cerita Pendek Eka Kurniawan GLOSARIUM Puisi Goenawan S. Mohamad Marhalim Zaini 69 84 123 Aliterasi Demokritos pernah mengatakan bahwa “bahasa Malaysia manusia itu berasal dari bunyi-bunyi tertentu.” Puisi Sit Zainan Ismail Puisi Mohd. Ramly Cerita Pendek Lee Keok Chic 85 94 Singapura Cerita Pendek M. Khairool Haque Puisi Noor Aisya Puisi Nordita Taib MOZAIK 95 106 Saifur Rohman Membaca Putu Wijaya: Menambalsulam Retakan Wacana Kebenaran 117 PUSAT, EDISI 15/TAHUN 2018 PUSAT, EDISI 15/TAHUN 2018 3 MATA AIR SASTRA, MARITIM, PERDAGANGAN Oleh Marhalim Zaini “Bahasa Melayu sejak dahulu tidak hanya merupakan bahasa bagi etnos tertentu, tetapi juga merupakan lingua franca, atau sebagai sarana hubungan perdagangan, kebudayaan, dan keagamaan bagi penduduk di kawasan yang mempunyai bahasa-bahasa...,” (V.I. Braginsky, 1998). Sebelum Portugis menguasai kerajaan Malaka (1511)—sebagaimana catatan Tome Pires yang pernah tinggal di Malaka (1512-1515)—pelayaran dan perdagangan sangat ramai dengan sistem perdagangan yang terbesar di zaman itu. Pires menggambarkan bagaimana sistem pelayaran berikut komoditas perdagangannya, yang telah dihubungkan oleh peran Malaka, dengan jalur-jalur: ke Barat sampai India, Persia, Arab, Syria, Afrika Timur, dan Laut Tengah. Ke Utara sampai Siam dan Pegu. Ke Timur sampai China dan Jepang. Selat Malaka—sebagai salah satu penghubung perdagangan selain Selat Sunda, Laut Jawa, Laut Makassar, Laut Maluku (Lombard, 2005)—yang menyatukan daerah pantai Timur dan pantai barat Semenanjung, menjadi jalur perdagangan laut bahkan sejak abad ke-1 M, terutama pelayaran dan perdagangan dari China dan Nusantara ke Laut Tengah, dan sebaliknya (Hamid, 2013). Hubungan China dengan negeri Melayu ini, berlangsung sangat lama, karena Selat Malaka adalah ruang perlintasan kapal-kapal China, sampai kerajaan Malaka berdiri. Tapi kita semua mengetahui, bahwa faktor terbesar yang membuat Selat Malaka menjadi demikian masyhur di kala itu selain ruang perlintasan yang strategis adalah juga peran bahasa. Reid (dalam Collin, 2005: 32) menyebutkan bahasa Melayu memiliki posisi istimewa pada “Abad Perdagangan.” Para pedagang dari kota besar saat itu diklasifikasikan sebagai orang Melayu karena berbicara dalam 4 PUSAT, EDISI 15/TAHUN 2018 PUSAT, EDISI 15/TAHUN 2018 MATA AIR bahasa itu dan memeluk agama melampaui cakupan fungsi dan strategis Selat Melaka sebagai Islam, walaupun keturunannya bahasa-bahasa yang diketahui ruang peradaban maritim dan berasal dari Jawa, Mon, India, Cina, yang ada di Eropa. Bahasa Melayu, faktor bahasa Melayu sebagai dan Filipina. kata Collin, seperti bahasa Latin lingua franca, terkhusus di dunia Bahasa Melayu pada perkemba- di Eropa. Perumpamaan dan atau perdagangan. Sebagai lingua ngannya justru menunjukkan perbandingan ini dipakai oleh franca, bahasa Melayu meliuk dari keung-gulannya dalam berbagai Gubernur Portugis, Antonio Galvao, ranah satu ke ranah yang lain, bidang ilmu, perdagangan, di Maluku (1536-1539), untuk tentu termasuk ke ranah sastra diplomasi, agama, dan sastra. menunjukkan keunggulan bahasa sebagai “nyawa” dari hidupnya Menjadi bahasa yang paling Melayu, seperti halnya bahasa Latin bahasa. Kita tahu, betapa syair, berpengaruh di Asia Tenggara, di Eropa. Bahkan perumpamaan pantun, gurindam, dan sejenisnya dan masuk dalam lima penutur itu disambung oleh Collin, “bahasa telah menjadi “bahasa istimewa” terbesar di dunia. Menurut Collin Melayu sebenarnya adalah bahasa yang mampu memperlihat-kan dalam bukunya Bahasa Melayu, Latin di Kepulauan Nusantara.” ekspresi khas orang Melayu Bahasa Dunia (2005), peran dan Maka segera kita dapat melihat dalam berkomunikasi, baik dalam posisi bahasa Melayu benar-benar hubungan erat antara letak percakapan keseharian maupun PUSAT, EDISI 15/TAHUN 2018 PUSAT, EDISI 15/TAHUN 2018 5 MATA AIR dalam ruang diplomasi, baik di “Sastra Kepulauan” atau “Gerakan Maka “kami telah meninggalkan pasar maupun di istana. Sastra Kepulauan” di tahun engkau,” kata Sutan Takdir Simaklah misalnya bagaimana 2000-an. Terlepas dari arah Alisjahbana dalam
Recommended publications
  • Katalog Terbitan Pusat Sejarah Brunei
    TERBITAN BAHASA MELAYU : 4 20 TAHUN MERDEKA: PATRIOTISME TERAS KETEGUHAN NEGARA (KUMPULAN KERTAS KERJA SEMINAR HARI KEBANGSAAN KE-20 TERBITAN BAHASA MELAYU NEGARA BRUNEI DARUSSALAM) Penyelenggara: Haji Rosli bin Haji Ampal Salina binti Haji Jaafar Buku ini mengungkap dan mengimbas kembali pelaksanaan pembangunan negara hingga mencapai taraf antarabangsa serta kepesatan era teknologi maklumat dan komunikasi yang dinamik dan pantas yang memerlukan peningkatan kematangan dan kecukupan persediaan. Kertas-kertas kerja yang dimuatkan antaranya ialah “Politik, Pentadbiran, dan Wawasan: Pelaksanaan dan Hala Tuju”; “Brunei Darussalam: Pencapaian Pembangunan Masa Kini dan Masa Hadapan”; “Pendidikan Teras Pembinaan Bangsa”; “Perkembangan Sumber Tenaga Manusia dalam Perkhidmatan Awam: Perancangan dan Pelaksanaannya”; “Brunei Darussalam: Pembangunan Sosioekonomi dan Cabarannya”; “Agama dan Insurans Islam di Negara Brunei Darussalam”; “Kesihatan di Negara Brunei Darussalam: Perkembangan dan Strategi”; “Perbankan dan Kewangan Islam di Negara Brunei Darussalam: Perkembangan dan Cabaran”; dan “Perindustrian dan Sumber-Sumber Utama: Pencapaian dan Prospek”. Tahun Terbit: 2012 a Muka Surat: 246 halaman a Ukuran: 139.7 mm x 214.3 mm Harga (Kulit Keras): B$ 6.00 (ISBN 99917-34-86-4) Harga (Kulit Lembut): B$ 3.50 (ISBN 99917-34-87-2) ADAT ISTIADAT DIRAJA BRUNEI Pehin Jawatan Dalam Seri Maharaja Dato Seri Utama Dr Haji Awang Mohd. Jamil Al-Sufri Buku Adat Istiadat Diraja Brunei mengandungi 14 bab, antaranya ialah “Adat Istiadat Diraja Brunei”; “Bangunan Diraja
    [Show full text]
  • Handout Pembelajaran HOTS TEKS NARATIF SMA.Pdf
    PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERORIENTASI KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HIGHER ORDER THINKING SKILLS ) BERBASIS DIGITAL UNTUK PJJ SMA FATHUR ROHIM PPPPTK BAHASA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI ___________________________________ 5 DAFTAR GAMBAR _______________________________ 7 DAFTAR TABEL _________________________________ 7 PENDAHULUAN _________________________________ 8 KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK _________ 10 A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi ______________________________ 10 B. Indikator Pencapaian Kompetensi _______________________________________ 11 APLIKASI DI DUNIA NYATA ______________________ 17 SOAL-SOAL UN/USBN __________________________ 19 A. Contoh Soal Ujian Nasional _______________________________________________ 19 B. Contoh Soal PISA (Program for International Student Assessment) ____ 24 BAHAN PEMBELAJARAN _________________________ 30 A. Aktivitas Pembelajaran ____________________________________________________ 30 Aktivitas 1 __________________________________________________________________________ 30 Aktivitas 2 __________________________________________________________________________ 32 Aktivitas 3 __________________________________________________________________________ 35 B. Lembar Kerja Peserta Didik _______________________________________________ 43 Lembar Kerja Aktivitas 1 __________________________________________________________ 43 LK 1.1 _______________________________________________________________________________ 43
    [Show full text]
  • The Resilience and Transformation of Community-Based Tourism in Brunei Darussalam
    sustainability Article Coping with COVID-19: The Resilience and Transformation of Community-Based Tourism in Brunei Darussalam Najib Noorashid 1 and Wei Lee Chin 2,* 1 Faculty of Arts and Social Sciences, Universiti Brunei Darussalam, Tungku Link, Gadong BE1410, Brunei; [email protected] 2 Geography, Environment and Development Programme, Faculty of Arts and Social Sciences, Universiti Brunei Darussalam, Tungku Link, Gadong BE1410, Brunei * Correspondence: [email protected] Abstract: The COVID-19 pandemic heavily impacted the travel and tourism industry, economies, livelihoods, public services, and opportunities globally. This is also observed in the small country of Brunei. As one of the few countries that have successfully mitigated COVID-19 transmissions, Brunei is slowly rebuilding its tourism industry through its community-based tourism (CBT). Fol- lowing Sharma et al.’s resilience-based framework for reviving the tourism industry post-COVID-19 established in 2021, this study incorporates responses from semi-structured interviews with 16 local CBT owners on the challenges, the management, and the CBT initiatives during the height of the pandemic until today. These initiatives include diversifying more tour packages and utilising local resources and products. Despite the lockdown imposed by the government, which suspended businesses and restricted all travelling, local CBT operations flourished, generated more income for the owners, and created job opportunities for the community. Such efforts have caused the public to appreciate local cultures, the environment, and ultimately increase CBT experiences in the country. Citation: Noorashid, N.; Chin, W.L. Coping with COVID-19: The While shedding light on Brunei’s unique management of its tourism industry during the pandemic, Resilience and Transformation of this paper also demonstrates theoretical and conceptual contributions to the recent literature of Community-Based Tourism in Brunei resilient and transformational tourism and provide suggestions on how to manage CBT operations Darussalam.
    [Show full text]
  • Ilmu Kealaman Dasar
    Ilmu Kealaman Dasar SAHLAN.,S.P.,M.Si. i © 2020 Ilmu Kealaman Dasar Penulis: Sahlan.,S.P.,M.Si. Editor: Ahmad Kindi ISBN: 978-979-762-944-1 Setting/Layout: Mujahid Grafis Desain Cover: Mujahid Grafis Penerbit Mujahid Press Jl. Tambakan No. 06 Bojongkunci Pameungpeuk Bandung 40376 Telp./Fax. (022) 5943620 SMS. 081 2205 6466 e-mail: [email protected] URL: //www.mujahidpress.com Anggota IKAPI Jabar No. 144/JBA/04 Cetakan Pertama Desember 2017 Cetakan Ke-2 Oktober 2018 Cetakan Ke-3 Oktober 2019 Cetakan Ke-4 Desember 2020 Hak Cipta dilindungi Undang Undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit ii PENGANTAR Pada hakikatnya ilmu alamiah dasar adalah bukan suatu ilmu yang berdiri sendiri, melainkan merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Jadi ilmu alamiah dasar tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya ilmu-ilmu lainnya. Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Kajian konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja. Sebenarnya kita sudah tidak asing lagi dengan disiplin ilmu ini, karena secara tidak sadar sudah kita temukan dimana saja, dan kapan saja, serta dalam bentuk apa saja. Penulis iii DAFTAR ISI PENGANTAR ................................................................................................ iii DAFTAR ISI ................................................................................................... iv BAB 1 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA (NATURAL PEOPLE'S THOUGHTS AND THEIR DEVELOPMENT) ........................................................................... 1 A. Pengertian IAD (Definition of IAD) ........................................... 1 B. Hakikat dan Rasa Keingintahuan Manusia (Human Nature and Curiosity) .................................................................................... 2 C.
    [Show full text]
  • IMAN 1(3) Sept 2013
    International Journal of the Malay World and Civilisation (Iman) 1(3), 2013: 61 - 68 Ding Choo Ming 61 The Collection and Rewriting of Captivating Folklores in the Indo-Malay World as Part of World Cultural Heritage DING CHOO MING ABSTRACT Many of the thousand folktales that originated in the Indo-Malay World are time-tested masterpieces now after centuries of development, growth and adaptation. Some of them represent the finest, cleverest, and the most touching ones that are admired for their beauty, wisdom, education and value. Among them are the well-known and favorite Malim Kundang, also called Si Tanggang, and Puteri Gunung Ledang. The former is about an ungrateful son, who was turned into stone after refusing to acknowledge her poor, old and haggard mother who came to him, while the latter is on refusal of a beautiful princess from Gunung Ledang to marry a powerful Sultan in Malacca with her seven “unfulfillable” conditions. The imagination, creativity and mental power that go into the creation of these stories are comparable to that of Grimm brothers, Walter Anderson and other genius folklorists and story tellers that we can find in the world. This paper attends to discuss the motive, creativity, dream and obsession of folktale “composers” and editors, in the past and the present, in collecting, composing and reproducing some of the best folklores available and bring them to their audience. It is in this way that these favorite stories, refreshed by every new generation, with their unique styles, perspectives and tastes, have lived on as a part of world cultural heritage, written and adapted in numerous books, theater performances, songs, music and movies, from time to time.
    [Show full text]
  • Sastra Dan Kemaritiman
    EDISI 13. T AHUN 2017 MAJALAH SASTRA SASTRA DAN KEMARITIMAN Telaah Sunu Wasono Taman Agus R. Sarjono Pumpunan Berthold Damshauser Mozaik Alan Malingi Drama Arthur S. Nalan EDISI 12. T Laut tetap kaya dan tidak akan berkurang. Sisipan Mastera Tetapi hati dan budi manusialah yang bisa semakin dangkal dan miskin. AHUN 2017 Pramoedya Ananta Toer (1925–2006) ISSN 2086-3934 9 772086 393437 EDISI 12. TAHUN 2017 PENDAPA erkenaan dengan laut(-an), kosakata bahasa MAJALAH SASTRA BIndonesia mendiksikannya dengan maritim, bahari, segara, atau osean. Jika ada nosi “berkenaan Diterbitkan oleh Badan Pengembangan dengan laut”, maka pemaknaannya melekat pada segala dan Pembinaan Bahasa yang ‘berhubungan (dengan), berkaitan (dengan), Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun, Jakarta 13220 berkenaan (dengan), sehubungan (dengan), atau Pos-el: [email protected] tentang hal laut’. Telp. (021) 4706288, 4896558 Faksimile (021) 4750407 Laut itu luas, apalagi samudra. Pembicaraan tentang ISSN 2086-3934 laut pun dapat meluas-melebar. Tergantung sudut Pemimpin Umum pandangnya. Laut, bisa berhubungan dengan mata Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum pencaharian. Laut, dapat berkaitan dengan negara. Atau, Pemimpin Redaksi Agus R. Sarjono semata-mata berkenaan dengan kenangan dan kangen. Laut memang berpotensi menjadi sangat semiotis Redaktur Pelaksanai Ganjar Harimansyah bagi kehidupan manusia—apalagi untuk manusia Dewan Redaksi Indonesia, yang geografisnya sedikit banyak dipengaruhi Hurip Danu Ismadi laut. Budi Darma Sapardi Djoko Damono Sehubungan dengan itu pula, kelautan atau maritim, Abdul Hadi W.M. Putu Wijaya niscaya terekam dalam sastra kita. Apapun bentuk N. Riantiarno pengungkapannya. Ia bisa sebagai motif utama (leitmotif) atau sekadar diksi penguat makna dalam puisi. Bahkan, Redaksi Erlis Nur Mujiningsih laut adalah kosmologi, tidak sekadar urusan geopolitik.
    [Show full text]
  • Si Tanggang Moden Dan Perubahan Makna Dalam Cerita Bermotifkan Anak Derhaka
    Jurnal Komunikasi Malaysian Journal of Communication Jilid 31(2) 2015: 247-261 SI TANGGANG MODEN DAN PERUBAHAN MAKNA DALAM CERITA BERMOTIFKAN ANAK DERHAKA Shaiful Bahri Md. Radzi Universiti Kebangsaan Malaysia Abstrak Artikel ini membicarakan motif anak derhaka dan kaitannya dengan masyarakat kontemporari. Motif yang berakar daripada cerita rakyat Melayu ini adalah motif tipikal Dunia Melayu. Hampir setiap suku bangsa Melayu di Nusantara ini mempunyai ceritanya sendiri seperti Si Tanggang, Malim Kundang dan Nakhoda Manis merupakan cerita yang paling popular. Populariti motif ini menyebabkan tertanamnya di sanubari orang Melayu bahawa tindakan seseorang anak yang menganiayai ibu bapanya adalah umpama Si Tanggang, Malim Kundang atau Nakhoda Manis, anak yang derhaka yang disumpah menjadi batu. Dalam konteks semasa, cerita warisan yang menjadi alat kawalan sosial ini sudah hilang fungsinya. Dalam kehidupan masyarakat kontemporari yang serba maju, canggih dan pantas, gejala sosial terus berlaku dengan jumlah yang meningkat. Peristiwa malang ibu bapa yang teraniaya sama ada dimarahi, diherdik, dikasari, dipukul, mahupun diganggu emosinya sering tersiar di media. Malah ada antara mereka yang turut ditinggalkan tanpa penjagaan, dihalau keluar dari rumah dan juga diserahkan ke rumah orang tua. Senario ini memperlihatkan berlakunya proses perubahan makna terhadap motif anak derhaka walaupun latar belakang generasi kontemporari berpendidikan agama, berpendidikan tinggi, maju dan moden. Cerita rakyat warisan bangsa kurang signifikan dalam mendidik manusia bagi menghormati dan menghargai jasa dan pengorbanan orang tua lebih-lebih lagi ibu bapa sendiri. Kata kunci: Si Tanggang, anak derhaka, cerita rakyat, alat kawalan sosial, kontemporari Jurnal Komunikasi Malaysian Journal of Communication Jilid 31(2) 2015: 247-261 THE MODERN TANGGANG AND THE CHANGE OF MEANING IN THE TALES OF THE UNGRATEFUL SON Abstract This article discusses ‘the ungrateful son’ motif in Malay folk literature in the contemporary Malay society.
    [Show full text]
  • Usp Register
    NON-CONFIDENTIAL SUMMARIES OF THE APPROVED UNIVERSAL SERVICE PLANS SURUHANJAYA KOMUNIKASI DAN MULTIMEDIA MALAYSIA (MALAYSIAN COMMUNICATIONS AND MULTIMEDIA COMMISSION) USP REGISTER 30 JUNE 2019 FIXED BROADBAND EXPANSION - RURAL BROADBAND (RBB) No. State Parliament UST Cabinet Name Address Tanjong Taman Kota Indah, Yong 1 Johor Ayer Hitam Taman Kota Indah Sembrong Peng Parit Nipah Tengah, Parit 2 Johor Ayer Hitam Sri Gading Parit Nipah Tengah Raja 3 Johor Ayer Hitam Sri Gading Parit Raja 1 Parit Raja Tanjong 4 Johor Ayer Hitam Parit Raja 2 Parit Raja Sembrong Tanjong 5 Johor Ayer Hitam Parit Raja 3 Parit Raja Sembrong 6 Johor Bakri Jalan Bakri Taman Bakri Permai Taman Bakri Permai 7 Johor Bakri Bandar Taman Pertama Taman Pertama, Muar 12 Johor Bakri Bandar Taman Pertama 2 Taman Pertama, Muar Taman Sg. Abong Taman Sg. Abong Sutera 2, 8 Johor Bakri Bandar Sutera 2 (1) Muar Taman Sg. Abong Taman Sg. Abong Sutera 2, 9 Johor Bakri Bandar Sutera 2 (2) Muar Taman Sg. Abong Taman Sg. Abong Sutera 2, 11 Johor Bakri Bandar Sutera 2 (3) Muar 10 Johor Bakri Bandar Taman Pertama Taman Pertama, Muar 13 Johor Bakri Kesang Taman Sri Emas Jalan Salleh, Muar 14 Johor Bakri Bandar Pekan Muar Jalan Arab, Muar 15 Johor Bakri Bandar Jalan Arab Jalan Arab, Muar 16 Johor Bakri Jalan Bakri Parit Raja Sari Bakri Parit Raja Sari Bakri 17 Johor Batu Pahat Minyak Beku Kg. Sg. Ayam Kg. Sg. Ayam 18 Johor Gelang Patah Jelutong SILC Iskandar Puteri SILC Iskandar Puteri Kg. Ulu Pulai Gelang 19 Johor Gelang Patah Jelutong Kg. Ulu Pulai Gelang Patah Patah Tanjung Apartment
    [Show full text]
  • 3 NO. LAPORAN TARIKH TAJUK 00009116 08 APR 2015 Geologi
    NO. TARIKH TAJUK LAPORAN 00009116 08 APR 2015 Geologi Kawasan Ayer Puteh, Kemaman, Terengganu Dengan Penekanan Kepada Batuan Granitoid. 1994/95 - Mohd Fairuz Bin Haji Mahamed Isa 00009117 08 APR 2015 Geologi Kawasan Bukit Lentor & Bukit Lempah Ulu Paka, Dungun, Terengganu Darul Iman. 1989/90 - Mohd Tajudin Abdul Ghani 00009118 08 APR 2015 Geologi Kawasan Kuala Jengai-Kampung Gadong, Ulu Dungun, Terengganu. 1994/95 - Noradzmudin Bin Muhamed Nor 00009119 08 APR 2015 Geologi Kawasan Pasir Raja Dan Taman Safari, Ulu Dungun, Terengganu. 1995/96 - Hamizan Bin Hassan 00009120 08 APR 2015 Geologi Struktur Dan Geologi Kejuruteraan Cerun Di Taman Kajang Utama, Kajang, Selngor Darul Ehsan. 1995/96 - Noraniza Bt Mohd Jani 00009121 08 APR 2015 Geologi Kawasan Jongok Batu-Felda Sg. Semaring Ulu Dungun, Terengganu. 1992/93 - Norul Ashikin Bt Haji Ab. Karim 00009122 08 APR 2015 Kajian Petrografi Dan Geokimia Kawasan Bukit Lawit-Bukit Kapal, Utara Tasik Kenyir, Hulu Terenganu. 2000/01 - Mohzani B. Mohammad. (SES97479) 00009123 08 APR 2015 “Geological And Geophysical Study Of Kangkar Pulai Area, Johor, Malaysia” 2013/14 - Mehran Sanam Bhatti. (Sges3184) 00009124 08 APR 2015 Geologi Am Felda Tenang Dan Kawasan Sekitarnya Hulu Besut, Terengganu. 1987/88 - Mohd Nasir Abd. Rahman 00009125 08 APR 2015 Kajian geologi struktur dan kestabilan cerun di teluk kalong, kemaman, terengganu. - Ubaidillah bin mohamed 00009126 08 APR 2015 Kajian metasedimen, struktur dan zon ricih di bukit chendering, terengganu. 1998/99 - Nur diana binti alwi. 00009127 08 APR 2015 Geologi am kawasan lebuhraya/jalanraya pasir raja, ulu paka, terengganu. 1987/88 - Husaini omar 3 00009128 08 APR 2015 Geologi kawasan paku-beso, sarawak dengan penekanan kepada kajian karbonat.
    [Show full text]
  • Kata Kunci: Motif, Cerita Rakyat, Integritas Sosial PENDAHULUAN
    MOTIF CERITA RAKYAT MALIN KUNDANG SEBAGAI SARANA PENJAGA INTEGRITAS SOSIAL MASYARAKAT ASEAN Lilik Wahyuni Universitas Brawijaya [email protected] Informasi Artikel: Dikirim: 02 Maret 2019 ; Direvisi: 19 April 2019; Diterima: 22 April 2019 Publish 26 April 2019 Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskripsi objektif tentang (1) motif cerita rakyat Malin Kundang dan variasinya di berbagai Negara Asean. (2) fungsi cerita rakyat sebagai penjaga integritas sosial Asean, dan (3) nilai-nilai pendidikan dari cerita rakyat sebagai penjaga integritas sosial Asean. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam menjaga integritas social masyarakat Asean. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan etnografi komunikasi. Data penelitian ini adalah kata- kata dan tindakan dalam cerita yang dikumpulkan dengan metode pengamatan terfokus. Data dianalisis dengan cara pemilahan, pemilihan, dan penafsiran. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa (1) cerita rakyat yang semotif dengan Malin Kundang merepresentasikan kesamaan budaya asal daerah dan negaranya, (2) kesamaan motif cerita rakyat Malin Kundang dan versinya dapat digunakan untuk menjaga integritas sosial masyarakat Asean, dan (3) cerita rakyat Malin Kundang dan versinya merupakan media penanaman nilai-nilai Pendidikan. Kata Kunci: Motif, Cerita Rakyat, Integritas Sosial Abstract: The aims of this study are to get objectical description of (1) the motifs and variations of Malin Kundang folklore in various ASEAN countries, (2) the function of folklore as the guardian of ASEAN social integrity, and (3) educational value of folklore as the guardian of ASEAN social integrity. The result of this study expected to be used as reference to maintain social integrity of Asean society.
    [Show full text]
  • Hipoteks Sejarah Dalam Novel Panglima Awang ∗
    Jilid 1, Bilangan 1, Julai - Disember 2006 HIPOTEKS SEJARAH DALAM NOVEL PANGLIMA AWANG ∗ Mawar Shafei Pusat Pengajian Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan Universiti Kebangsaan Malaysia 43600 Bangi, Selangor Abstrak Makalah ini menumpukan pemerhatian terhadap wujudnya ‘hubungan dan proses antara teks’ dalam penghasilan novel Harun Aminurrashid. Dasar hubungan ini dikesani dalam tradisi kesusasteraan Melayu seperti lipurlara, penulisan manuskrip dan seterusnya dalam penulisan prosa moden seperti novel. Kecenderungan hubungan ini dikaitkan dengan ‘intertekstualiti’ iaitu fenomena kewujudan ‘teks dalam sesebuah teks’ atau ‘dialog antara teks’. Intertekstualiti pertama kali diajukan Julia Kristeva bertolak daripada dialogik Mikhail Mikhailovich Bakhtin dan sistem tanda Ferdinand de Saussure yang kemudian diperhalusi beberapa sarjana seperti Roland Barthes, Gerard Genette, Michael Riffaterre dan Harold Bloom. Penelitian terhadap novel Harun Aminurrashid memperlihatkan kecenderungannya mengenai tema dan latar sejarah seperti Darah Kedayan, Jong Batu, Siapakah Bersalah?, Sebelum Ajal, Merebut Gadis Jelita, Wak Cantuk, Panglima Awang dan Anak Panglima Awang. Mengambil contoh novel Panglima Awang, makalah ini melihat hubungannya dengan sejarah sebagai hipoteks secara intertekstual. Beberapa catatan yang berkaitan dengan sejarah Portugis di Melaka dan pengembaraan Ferdinand de Magalhaes @ Magellan mengelilingi dunia dijadikan hipoteks kajian. Beberapa proses transformasi, pembaikan dan penentangan teks asal diajukan pengarang daripada bahan- bahan sejarah tersebut. Jelasnya intertekstual berperanan sebagai strategi kepengarangan dan kerja ‘memperbaiki’ sejarah bagi menyalurkan aspirasi dan semangat mempertahankan harga diri bangsa Melayu. Kata Kunci: Novel Sejarah, Panglima Awang, Intertekstual, Sejarah, Melaka Abstract This article focuses on the concept of ‘intertext’ in Harun Aminurrashid’s novels. The concept appears in Malay literary tradition for example in lipurlara, manuscript writing and the novel itself.
    [Show full text]
  • Sekata: Jurnal Bahasa Dan Persuratan 2018
    JAWATANKUASA SEKATA – JURNAL BAHASA & PERSURATAN PENASIHAT Prof Madya Muhammad Faishal Ibrahim PENGERUSI Tajudin Jaffar TIMBALAN PENGERUSI Juffri Supa’at KETUA EDITOR Suratman Markasan ANGGOTA Mohd Raman Daud JURNAL BAHASA & PERSURATAN Jamal Ismail Noridah Kamari 2018 NARA SUMBER Dr. Hadijah Rahmat Dr. Lim Beng Soon Dr. Azhar Ibrahim Hak cipta terpelihara dan dilindungi undang-undang. Buku ini atau mana-mana bahagiannya tidak dibenarkan diterbitkan semula, ditiru, disimpan dalam sistem pengeluaran semula (retrieval system) atau dipancar walau melalui sebarang cara sekalipun termasuk kaedah elektronik, mekanikal, fotokopi, rakaman atau lain-lain tanpa kebenaran bertulis pihak penerbit terlebih dahulu. No Rujukan : C2018061100001 Judul : Sekata: Jurnal Bahasa dan Persuratan Format : Cetak ISSN : 2630-4589 Dicetak oleh Chung Printing Pte Ltd Direka bentuk oleh Redbean De Pte Ltd Diterbitkan oleh Majlis Bahasa Melayu Singapura INDAH KATA Prof Madya Muhammad Faishal Ibrahim Setiausaha Parlimen Kanan, Kementerian Pendidikan(MOE) Dan Kementerian Pembangunan Sosial dan Keluarga(MSF), Pengerusi Majlis Bahasa Melayu Singapura(MBMS) AWAL BICARA Dan Penasihat Jawatankuasa Jurnal SEKATA aya sering berkesempatan untuk bertemu Dalam pertemuan-pertemuan yang mesra penggiat bahasa, sastera dan budaya dalam ini, saya sering ditanyakan sekiranya MBMS Skegiatan dan majlis yang dianjurkan oleh boleh menyediakan wadah – suatu penerbitan pelbagai pihak berkepentingan. Kegiatan-kegiatan yang dapat digunakan untuk menyokong dan yang dianjurkan sememangnya telah mewarnai menyebarluaskan usaha kita melestarikan bahasa, suasana bahasa, sastera dan budaya negara kita. sastera dan budaya Melayu. MBMS pernah Bahkan, berlakunya kegiatan-kegiatan bahasa, menerbitkan majalah ‘Sekata’ suatu ketika dahulu. sastera dan budaya yang berterusan membuktikan Saya bersetuju bahawa wadah berupa penerbitan bahawa bahasa, sastera dan budaya Melayu kekal ini harus diteruskan.
    [Show full text]