Analisis Kelayakan Finansial Pengolahan Tepung Sagu Menjadi Produk Kue Bagea (Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga Di Minahasa Selatan)

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Analisis Kelayakan Finansial Pengolahan Tepung Sagu Menjadi Produk Kue Bagea (Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga Di Minahasa Selatan) Analisis Kelayakan Finansial Pengolahan Tepung Sagu Menjadi Produk Kue Bagea (Studi Kasus pada Industri Rumah Tangga di Minahasa Selatan) ASTHUTIIRUNDU DAN A. LAY Balai Penelitian Tanaman Palma Jalan Raya Mapanget, PO Box 1004 Manado 95001 E-mail: [email protected] Diterima 29 Januari 2013 / Direvisi 29 April 2013 / Disetujui 6 Mei 2013 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha pengolahan tepung sagu menjadi produk kue bagea pada industri rumah tangga dengan melakukan analisis kelayakan finansial dan analisis sensitifitas. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni tahun 2012 pada industri rumah tangga kue bagea di Desa Buyungon, Kecamatan Amurang Timur, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Analisis finansial yang didasarkan pada harga yang berlaku untuk waktu 10 tahun menunjukkan bahwa usaha pengolahan kue bagea adalah layak dan menguntungkan ditandai BCR 1,12, NPV sebesar Rp157.195.610, PBP 5 tahun 1 bulan dan IRR 29,27%. Kelayakan industri rumah tangga ditandai dapat bertahan dan aktif sampai sekarang. Analisis sensitifitas dengan penurunan harga produksi dan kenaikan biaya produksi sebesar 10% memperlihatkan pengaruh yang cukup sensitif terhadap perubahan yang terjadi ditandai dengan menurunnya nilai NPV, BCR dan IRR disertai dengan lamanya pengembalian modal usaha. Model industri rumah tangga kue Bagea di Minahasa Selatan dapat digunakan sebagai salah satu model pengembangan industri kue bagea pada berbagai daerah yang berpotensi sagu. Kata kunci: Tepung sagu, pengolahan, kue bagea, analisis financial, analisis sensitivitas. ABSTRACT Financial Feasibility of Sago Flour for Producing Bagea Cake (A Case Study of Home Industry in South Minahasa) The objective of this research was to analyse the feasibility of processing sago starch into cake product of home industry by conducted financial analysis and sensitivity analysis. The research was conducted in April-June of 2012 on home industry of bagea cakes in the Village Buyungon, District East Amurang, South Minahasa regency, North Sulawesi province. Financial analysis was based on the prevailing price in ten years showed that the processing bagea’s cake is viable and profitable as shown by BCR 1,12 , NPV of Rp 157.195.610, PBP 5 years 1 months and IRR of 29,27 %. Sensitivity analysis with a 10 % decreased the production price and an increased the production cost showed that influence sensitivity for the changes of project. The bagea home industry in South Minahasa can be used as a model of industrial development in sago production regions. Keywords: Sago starch ,processing, bagea cakes, financial analysis, sensitivity analysis. PENDAHULUAN sagu dapat berperan dalam menunjang kebutuhan pangan (Setiyanto et al., 2006). Konsumsi sagu pada masyarakat, sebagian Sagu merupakan bahan pangan yang cukup besar masih dalam bentuk makanan tradisional berpotensi untuk mengatasi rawan pangan dimasa seperti di daerah Papua dan Maluku dikenal dengan akan datang (Yunika, 2009). Sagu menjadi pangan sagu lempeng, papeda, bagea, sinoli, buburne dan lain- pokok lokal yang sudah dikenal di beberapa daerah lain. Di Sulawesi Selatan dan Tenggara dikenal antara lain Maluku, Papua dan Sulawesi (Ruhukail, dengan kapurung dan sinonggi, di Sangihe Talaud 2012). dikenal riringe (Lay et al., 1998). Masyarakat di Kawasan Timur Indonesia Sagu bisa menjadi landasan bersama bagi secara tradisional mengkonsumsi sagu sebagai ketahanan pangan masyarakat, dan yang mem- makanan pokok (staple food) (Setiyanto et al., 2006). bedakan antara satu daerah dengan daerah lain hanya Selain itu pati sagu didaerah Maluku juga dimanfaat- pada selera, cita rasa, dan teknik tata boganya kan sebagai panganan seperti serut, bagea dan sagu (Budianto, 2003). Apabila sagu dapat dipertahankan tumbu (Ruhukail, 2012). Oleh karena itu sebenarnya 61 B. Palma Vol. 14 No. 1, Juni 2013: 61 - 68 sebagai makanan pokok bagi sebagian penduduk di dikemukakan bahwa analis akan merasa perlu untuk beberapa daerah seperti Papua, Maluku, Sulawesi membuat proyeksi mengenai anggaran yang akan Tenggara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan mengestimasi penerimaan dan pengeluaran bruto maka pengadaan beras nasional menjadi lebih ringan pada masa-masa yang akan datang setiap tahun, (Kanro et al., 2003). Produksi sagu terbesar yang termasuk biaya-biaya yang berhubungan dengan dicapai petani sagu di Sulawesi Tengah terdapat di produksi dan pembayaran-pembayaran kredit yang Kabupaten Buol (1.0 ton/ha) meskipun masih jauh harus dikeluarkan oleh rumah tangga petani, agar lebih kecil dibanding potensi produksi yang dapat dapat menentukan berapa besar pendapatan yang dicapai, yaitu 12 ton/ha (Tarigans, 2001). Produk diterima oleh rumah tangga tani sebagai balas jasa olahan sagu yang dikenal di Sulawesi Tengah belum tenaga kerja, keahlian manajemen, dan modal mereka beragam, pada umumnya tepung sagu basah di- (Gittinger, 1986). gunakan sebagai bahan mentah untuk pembuatan Penelitian ini bertujuan menganalisis kelayakan makanan tambahan berupa kapurung, baruasa dan finansial usaha industri rumah tangga kue bagea kue bagea (Lay dan Miftahorrachman, 2002). berdasarkan kriteria NPV, BCR, PBP dan IRR, serta Di Sulawesi Utara pemanfaatan tepung sagu melakukan analisis sensitifitas perubahan harga dan banyak dialokasikan sebagai bahan baku pembuatan biaya produksi. Hasil analisis diharapkan dapat kue tradisional khas Minahasa. Kabupaten Minahasa menjadi acuan untuk usaha sehingga memungkinkan Selatan Sulawesi Utara merupakan sentra industri untuk dikembangkan lebih lanjut atau diperluas rumah tangga pembuatan kue bagea. sesuai potensi bahan baku wilayah dan serapan pasar Keberadaan usaha rumah tangga mempunyai produk bagea. dampak, baik secara makro maupun mikro pada peningkatan pendapatan pada usaha rumah tangga BAHAN DAN METODE dalam hubungannya dengan curahan waktu kerja. Perkembangan industri yang kompatibel antara sector pertanian dan sektor industri, khususnya di pedesaan Penelitian ini berlangsung pada bulan April kebanyakan berupa industri rumah tangga dengan sampai dengan Juni tahun 2012 pada industri rumah komoditi pangan. Tumbuhnya industri ini menyebab- tangga kue bagea di Desa Buyungon Kecamatan kan diversifikasi pertumbuhan ekonomi pedesaan Amurang Timur, Kabupaten Minahasa Selatan, (Timisela et al., 2009). Propinsi Sulawesi Utara. Usaha kue bagea tersebut Industri rumah tangga merupakan agro- telah dilakukan selama 30 tahun. Tenaga kerja dalam industri, dimana dari pengembangannya diharapkan usaha kue bagea sebanyak 12 orang. Lembaga yang terjadi peningkatan nilai tambah hasil pertanian terlibat dengan pengusahaan kue bagea pada industri meliputi pemanfaatan, pengembangan dan penguasa- rumah tangga di Minahasa Selatan adalah an teknologi pengolahan untuk meningkatkan nilai Pemerintah Daerah setempat yang memberikan tambah komoditas dan pendapatan bagi pengolah penyuluhan mengenai informasi tentang tata cara sagu (Leatemia, 2008). pelaksanaan produksi yang baik dan kunjungan ke Pengembangan usaha pengolahan kue bagea di industri rumah tangga kue bagea di Minahasa Kabupaten Minahasa Selatan dapat dikatakan lambat Selatan. Instansi pemerintah yang memberikan karena sampai saat ini jumlah pengolah kue bagea di bimbingan adalah Dinas Tenaga Kerja Kabupaten daerah ini masih sedikit. Pada umumnya mereka Minahasa Selatan, Dinas Koperasi Kabupaten tidak mengetahui secara pasti apakah usaha tersebut Minahasa Selatan, Dinas Pariwisata Kabupaten menguntungkan secara finansial bagi mereka. Minahasa Selatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sehingga dianggap perlu untuk dilakukan suatu Minahasa Selatan dan Badan Pengawasan Obat dan analisis mengenai kelayakan terhadap usaha peng- Makanan (BPOM) Sulawesi Utara. olahan tepung sagu menjadi produk kue bagea. Data yang dikumpulkan terdiri atas data Untuk mengetahui nilai ekonomi pengolahan sagu primer dan data sekunder. Teknik yang dipergunakan menjadi bagea dalam bentuk usaha home industri dalam pengumpulan data adalah metode interview dilakukan analisis finansial dan analisis sensitifitas. dan observasi. Data primer diperoleh melalui Analisis finansial penting untuk mengetahui wawancara langsung kepada pemilik usaha industri posisi usaha pada tahun-tahun tertentu, apakah rumah tangga kue bagea dengan menggunakan dalam keadaan defisit atau keadaan yang mengun- daftar pertanyaan terstruktur, yang terdiri atas tungkan. Tujuan utama analisis finansial dalam usaha karakteristik pemilik usaha industri rumah tangga pertanian adalah untuk menentukan berapa banyak kue bagea, proses pengolahan sampai pemasarannya. keluarga petani yang menggantungkan kehidupan Pengolahan kue bagea industri rumah tangga di mereka kepada usaha pertanian tersebut. Selanjutnya Minahasa Selatan dilakukan secara konvensional 62 Analisis Kelayakan Finansial Pengolahan Tepung Sagu Menjadi Produk Kue Bagea (Studi Kasus pada Industri Rumah Tangga di Minahasa Selatan) (Asthutiirundu dan A. Lay) karena masih menggunakan peralatan sederhana baik tn (Bt Ct) dalam pembuatan adonan, pembakaran, pemang- NPV = (1 i)t gangan sampai pengemasan, dilakukan secara t1 manual. Mesin yang digunakan dalam proses Dimana : pembuatan kue bagea hanya mesin pencukur kelapa Bt : Penerimaan yang diperoleh dari tahun t. dan alat pengepress santan. Data sekunder adalah Ct : Biaya yang dikeluarkan pada tahun t. data dokumentasi yang diperoleh dari instansi terkait, n : Umur teknis proyek. yaitu Dinas Koperasi Kabupaten Minahasa Selatan. t : Tahun proyek. Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis i : Discount rate /tingkat suku bunga
Recommended publications
  • Kue Sagu Bagea Khas Manado Di Desa Lopana Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan Sulawesi Utara
    PEDULI: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat, 2019, Vol.3, No.1 ISSN: 25974653. EISSN:25974688 http://peduli.wisnuwardhana.ac.id/index.php/peduli/index PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) KUE SAGU BAGEA KHAS MANADO DI DESA LOPANA KECAMATAN AMURANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN SULAWESI UTARA 1Arie Supriati, 2Apeles Lexi Lonto, 3Jan. A. Rattu 1,2,3Universitas Negeri Manado [email protected] Abstract: This activity is a Community Partnership Program (PKM) which aims to develop small and medium-sized businesses (UKM) located in Lopana Village, East Amurang District, South Minahasa Regency, which develop businesses in the culinary field, typical Manado cakes, Bagea sago cakes. The UKM is UD.Minahasa which produces Manado typical Bagea Sago Cakes. The target achieved in this activity is to improve the quality and quantity of UD products. Minahasa was given an Electric Oven which previously used traditional combustion as well as local marketing and how to make packaging more attractive, so that it could be marketed better. In achieving this target, the result is a typical Manado bagea sago cake has a greater turnover because of the burning speed, packaging is more attractive and dares to enter the modern otlet and super market, thus the Manado bagea sago cake produced is expected to be of higher quality and increase. Keywords: Small and Medium Enterprises; Cake; Sage Bagea PENDAHULUAN Pohon sagu atau palem merupakan jenis tanaman dataran rendah tropik yang banyak ditemukan serta tumbuh liar di kawasan hutan Dolo, Donggala, Sulawesi Tengah, Indonesia bagian Timur. Sagu (Metroxylon ) diduga berasal dari Maluku dan Irian. Belum ada data yang pasti yang mengungkapkan kapan awal mula sagu ini dikenal di wilayah Indonesia Bagian Timur, sagu sejak lama dipergunakan sebagai makanan pokok oleh sebagian penduduknya, terutama di Maluku dan Irian Jaya.
    [Show full text]
  • Khafidotul Janah-141710101118 Sdh.Pdf
    DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember EVALUASI KELAYAKAN USAHA ROLL CAKE BINAAN BBC JEMBER DI UNIT BISNIS PONDOK PESANTREN ASH-SHIDDIQI CURAH LELE, JEMBER SKRIPSI Oleh Khafidotul Janah NIM 141710101118 JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2019 DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember EVALUASI KELAYAKAN USAHA ROLL CAKE BINAAN BBC JEMBER DI UNIT BISNIS PONDOK PESANTREN ASH-SHIDDIQI CURAH LELE, JEMBER SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (S1) dan mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian Oleh Khafidotul Janah NIM 141710101118 JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2019 ii DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember PERSEMBAHAN Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat serta hidayah-Nya, dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat. Saya persembahkan skripsi ini dan rasa terimakasih saya ucapkan untuk: 1. Bapak Adnan, Ibu Siti Munawaroh dan Mbak Inayah serta keluarga besar tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, do’a yang tiada henti, semangat dan dukungan baik secara moril maupun materil; 2. Bapak/Ibu Guru sejak Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas serta seluruh dosen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember yang senantiasa memberikan ilmu dan bimbingan selama ini; 3. Teman seperjuangan angkatan 2014 khususnya kelas THP A yang berjuang bersama selama masa perkuliahan dan penelitian; 4. Almamater Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember. iii DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MOTTO Sesungguhanya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang pada diri mereka. (QS. Ar-Ra’d: 11) It does not matter how slowly you go, so long as you do not stop.
    [Show full text]
  • FORMULASI BAGEA BERBAHAN EKSTRAK TEPUNG SINGKONG DAN GONAD DIADEMA SETOSUM (Sea Urchins) SEBAGAI MAKANAN ALTERNATIF PADA IBU HAMIL
    Health Information : Jurnal Penelitian Volume 9 no 2 Desember 2017 p-ISSN: 2085-0840: E-ISSN: 2622-5905 FORMULASI BAGEA BERBAHAN EKSTRAK TEPUNG SINGKONG DAN GONAD DIADEMA SETOSUM (Sea urchins) SEBAGAI MAKANAN ALTERNATIF PADA IBU HAMIL La Banudi1, M. Anas Anasiru2, Petrus3, Purnomo Leksono4 Politeknik Kesehatan Kendari Politeknik Kesehatan Gorontalo ([email protected]) RINGKASAN Latar Belakang : Ekstrak kanji singkong dapat digunakan sebagai bahan pembuatan berbagai macam makanan formula Harapan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan ekstrak kanji singkong sebagai formula pembuatan bagea yang ditambahkan dengan gonad diadema setosum (Sea urchins) yang kaya akan zat gizi sehingga cocok untuk ibu hamil. Tujuan penelitian : menganalisis formula bagea berbahan ekstrak tepung singkong dan Gonad Diadema Setosum (Sea urchins) sebagai makanan altenatif pada ibu hamil Metode Penelitian : Pada pembuaatan formula bagea menggunakan desain pre experiment design. Setelah data dikumpulkan, diperiksa kelayakannya, dienteri, dibersihkan, selanjutnya data disajikan dalam bentuk tabel, persentase, frekuensi dan dianalisa dengan menggunakan uji statistic. Hasil : Tingkat kesukaan yang tertinggi pada pembuatan bagea berbahan tepung singkong adalah pada BTP 2 (tepung sagu 50, tepung singkong 50) dengan nilai 3,26. Selanjutnya tingkat kesukaan yang tertinggi pada pembuatan bagea berbahan tepung singkong dan penambahan gonad adalah pada adalah pada BTP 2 (tepung sagu 50, tepung singkong 50 dan gonad 20) Untuk meningkatkan nilai kesukaan bagea dengan penambahan tepung singkong dan gonad maka perlu upaya penambahan bahan tertentu untuk menambah rasa menghilangkan bau. Kata Kunci: Singkong, Bagea, Ibu hamil Latar Belakang diversifikasi pangan yang sedang giat Singkong termasuk salah satu tanaman dilaksanakan saat ini (Rajasekaran & palawija penting di Indonesia, karena Kalaivani, 2013). merupakan bahan pangan ketiga setelah Menurut Badan Pusat Statistik padi dan jagung (Terengganu & Indonesia (BPS) produktivitas produksi Terengganu 2014).
    [Show full text]
  • Daftar Pustaka
    80 DAFTAR PUSTAKA Alwi, H. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Aman, W. P., Jading, A., & Roreng, M. K. (2013). Prototipe Alat Pengering Tipe Rotari Bersumber Panas Biomassa untuk Industri Pengolahan Pati Sagu di Papua. Insinas (pp. 734-743). Papua: Universitas Negeri Papua. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Aryono, E. (2016, 1 24). Tantangan Pengelolaan Tanaman Sagu sebagai Produk Pangan Global dalam kanca Asean. Retrieved from http://ekoaryono11. blogspot.co.id/2016/01/pengelolaan-tanaman-sagu.html [Diakses 8 Februari 2018] Asthutiirundu, & Lay, A. (2013). Analisis Kelayakan Finansial Tepung Sagu Menjadi Produk Kue Bagea. B.Palma, 14, 61-68. Barry, K., Domb, E., & Slocum, M. (2006). TRIZ-What Is TRIZ? Triz Journal. Bintoro. (2018). Sagu: Raksasa Tertidur. Yogyakarta: Trubus. Bintoro, M. H., Purwanto, M., & Amarillis, S. (2010). Sagu di Lahan Gambut. Bogor: IPB Press. Bontari, S., Setiadi, D., Guhardja, E., & Qayim, I. (2011). Karakteristik Habitat Tumbuhan Sagu (Metroxylon spp.) di Pulau Seram, Maluku. Forum Pascasarjana, 34, 33-44. Cecil, J. e., G, L., Heng, S. H., & Ku, C. K. (1982). The Sago Starch Industry; A Technical Profile Based on A Prelimary Study Made in Sarawak. Tropical Product Institute. London: Oversease Development Administration. Domb, E., Miller, J., Macgran, E., & Slocum, M. (1998). The 39 features of altshuller's contradiction matrix. The triz journal. Dreyfuss, H. (1967). Designing for people. New York: Paragraphic Books. Effendi, R., & Zulpanri. (2015). Perancangan mesin pengolahan sagu portable dengan kapasitas empulur sagu 350 kg/jam. SINTEK, 9, 34-40. Flach, M. (1997). Sago Palm. Metroxylon sagu Rottb. International Plant Genetic Resources Institute, 1-76.
    [Show full text]
  • Data Terpilah Fasilitasi Merk 2015-2019
    PESERTA PENERIMA PROGRAM/KEGIATAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2015-2019 NAMA KEGIATAN : FASILITASI PENDAFTARAN MEREK PRODUK KUMKM UNIT KERJA : DEPUTI BIDANG PRODUKSI DAN PEMASARAN TAHUN : 2015 S/D 2019 No Nama Penerima/ Nama Koperasi Jenis Kelamin Kab/Kota Propinsi Peserta /UKM 1 Jasmani Daud Skj Laki-Laki Kab. Aceh Besar Aceh 2 Nuraini Kerajinan Rotan AiniPerempuan Kab. Aceh Besar Aceh 3 Aminah A.Besar Perempuan Kab. Aceh Besar Aceh 4 Yusriani Humairah + Logo Perempuan Kab. Aceh Besar Aceh 5 Fajar Siddiq Rapa'i Natuwah + LogoLaki-Laki Kab. Aceh Besar Aceh 6 Siti Hajar Siti .Sh. Perempuan Kab. Aceh Besar Aceh 7 Wardiana Nyak Cut Perempuan Kab. Aceh Besar Aceh 8 Sulastri Logo +Karya Sulastri PerempuanIndah Kab. Aceh Besar Aceh 9 Ermawati Ermarizka Perempuan Kab. Aceh Besar Aceh 10 Keumalawati Jelita Klm Perempuan Kab. Aceh Besar Aceh 11 Erni Marlinda Balqis Perempuan Kab. Aceh Besar Aceh 12 Hamiah Kana Iti Perempuan Kab. Aceh Besar Aceh 13 Hasdawati Sejahtera Perempuan Kab. Aceh Besar Aceh 14 Sumarni Logo + Aneka-Aneka PerempuanSumarni Kab. Aceh Besar Aceh 15 Safrina Cut Neh Perempuan Kab. Aceh Besar Aceh 16 Sinta Dewi Usaha Ikan Asin PutraPerempuan Kab. Aceh Besar Aceh 17 Ridwan Rzm Laki-Laki Kab. Aceh Besar Aceh 18 Cut Putri Bileeh Rapoh Cut PutriPerempuan Kab. Aceh Besar Aceh 19 Safrizal Syalima Laki-Laki Kab. Aceh Besar Aceh 20 T. Tansri Sauhari "99" Perempuan Kab. Aceh Besar Aceh 21 Muchlis Rayeuk Laki-Laki Kab. Aceh Besar Aceh 22 Khairani Mandiri Khaerani Perempuan Kab. Aceh Besar Aceh 23 Mutia Rajamutia Perempuan Kab. Aceh Besar Aceh 24 Erliani Pasir Pulot Perempuan Kab.
    [Show full text]
  • SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi(SE) Pada Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
    PRODUKTIVITAS WIRAUSAHA BAGEA MANDIRI PALOPO BERDASARKAN PRINSIP EKONOMI SYARIAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi(SE) Pada Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Institut Agama Islam Negri (IAIN) Palopo. Oleh Mutmainna Tuljannah A. NIM 13.16.4.0164 Dibimbing Oleh : Prof. Dr. Hamzah K, M.HI Dr. Fasiha, S.EI., M.EI PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI ( IAIN ) PALOPO 2018 Mutmainnah Tuljannah A, 2018. “Produktivitas Wirausaha Bagea Mandiri Palopo Berdasarkan Prinsip Ekonomi Syariah”. Provgram Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Di Bawah Bimbingan Pembimbing I Prof. Dr Hamzah K, M.HI. dan Pembimbing II Dr. Fasiha, M.EI. Kata Kunci: Wirausaha Bagea Mandiri Palopo Berdasarkan Prinsip Ekonomi Syariah. ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang produktivitas wirausaha Bagea Mandiri berdasarkan ekonomi syariah, sehingga permasalahan dan tujuan di angkat dalam pembahasan ini yaitu: Bagaimana produk wirausaha bagea mandiri palopo berdasarkan prinsip ekonomi syariah, bagaimana bentuk-bentuk pemasaran pada wirausaha bagea mandiri palopo berdasarkan prinsip ekonomi syairah, bagaimana prinsip wirausaha bagea mandiri palopo dalam persfektif ekonomi syariah. Penelitian ini merupakan jenis penilitan deskriptif kualitatif dengan dibuat dan sisusun secara sistematik ( menyeluruh ) dan sistematis dan berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat di amati dan memiliki validitas baik, yang bersumber dari bahan kepustakaan ( libabrary research ), serta dilakukan dengan uraian dan analisis yang mendalam dari kata yang diperoleh di lapangan ( field research ). Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penilitian menunjukkan bahwa : (1) Produk dan pelaksanaan bisnis wirausaha pada pembuatan bagea mandiri kini dijalankan dengan prinsip ekonomi syariah mulai dari proses, pengolahan dan pengemasan dimana hasilnya tidak melenceng dari produk makanan yang halal.
    [Show full text]
  • Journal of Industrial Engineering Management
    E-ISSN 2503 - 1430 ISSN 2541 - 3090 Journal Of Industrial Engineering Management ( JIEM Volume 3.No 2 2018) STRATEGI PEMASARAN KUE BAGEA SEBAGAI KUE KHAS KOTA PALOPO DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT PADA UKM MULTI KUE KOTA PALOPO Ahmad Padhil1, Anis Saleh2, Muhammad Nusran3 Hardi Ismail4 Aida Aidel5 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia, Makassar Email: [email protected] [email protected] ABSTRACT Indonesia is a country that has a variety of culinary types that can be developed into a business unit. UKM Multi Kue is one of the business unit that produce bagea cakes which are typical cakes of Palopo city. The porpuse of this research was to identify the factor that most influence the sales volume in UKM Multi Kue based on the analysis of the marketing mix (product, price, place, promotion, people, process, physical evidence) to determine alternative kue bagea marketing strategies based on SWOT analysis. The results of the research show that in the multiple linear Article history : regression equation, the product variables is the variable that had the most Submit 19 Juli 2018 influence on sales volume in UKM Multi Kue. The results of the SWOT Received in from 21 August 2018 Accepted 25 August 2018 analysis diagram on the IFE matrix, obtained the strength factor score is 3,28 Available online 30 Oktober 2018 and the weakness factor score is 0,10 with a difference of 3.18. Meanwhile, based on EFE matrix, the opportunity factor score is 2,38 and the threat factor score is 0,74 with a difference of 1,64.
    [Show full text]
  • The Performance of High Resolution Neutron
    77-88 S.N. Ahmad et al. / Jurnal Transportasi Multimoda, Vol. 16 (2018) : Konsep transportasi wisata pusat kota tua Makassar dan sekitarnya Syarifah Nuzul Ahmad,1 Muhammad Yamin Jinca,2 dan Yashinta Kumala D.S2 1Fakultas Teknik,Universitas Hasanuddin, Jl. Malino, Kabupaten Gowa 92119, Indonesia 2Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementrian Perhubungan, Jl. Medan Merdeka Timur, No 5, Jakarta Pusat 10110, Indonesia Email korespondensi eng.unhas.ac.id Riwayat perjalanan naskah Tanggal diterima : 21 Juni 2018, tanggal direvisi : 6 Juli 2018, tanggal disetujui : 27 Juli 2018, Tanggal diterbitkan online : 12 Maret 2019 Abstrak Pusat Kota Tua Makassar merupakan kawasan yang memiliki nilai sejarah dan daya tarik yang potensial dijadikan sebagai kawasan kunjungan wisata. Transportasi sangat penting dalam perjalanan wisata sehingga perlu terintegrasi dengan objek wisata. Studi ini bertujuan untuk mengetahui objek wisata yang berpotensi dan menarik, eksisting transportasi, sistem transportasi wisata yang efisien dan efektif. Metode analisis yang digunakan adalah Customer Satisfaction Index (CSI), Importance Performance Analysis (IPA), Analisis SWOT untuk merumuskan strategi konsep transportasi wisata. Hasil analisis menunjukkan bahwa objek wisata yang paling menarik dan potensial adalah objek wisata sejarah, belanja, kuliner, dan wisata alam dan pantai, dan wisata religi. Kondisi transportasi wisata belum efisien dan efektif menunjang wisatawan, terkendala dengan sistem dan jaringan pelayanan transportasi. Konsep Pengembangan transportasi berdasarkan pertimbangan aspek what to see, what to do, what to buy, what to arrived, dan what to stay. Konsep transportasi wisata Overland Tour dan Sea Tour yang ditunjang oleh sarana dan prasarana transportasi. Kata Kunci : objek wisata, layanan transportasi, transportasi wisata Abstract Makassar Old Town Center is an area that has historical value and attractiveness wich is potentially become a tourism visit.
    [Show full text]
  • ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Mebel Karya Mandiri Kabupaten Pringsewu)
    ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Mebel Karya Mandiri Kabupaten Pringsewu) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh : DEDI IRAWAN NPM.1451010026 Program Studi : Ekonomi Syari’ah FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1440 H/2019 M i ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Mebel Karya Mandiri Kabupaten Pringsewu) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh : DEDI IRAWAN NPM.1451010026 Program Studi : Ekonomi Syari’ah Pembimbing I : Ahmad Habibi, S.E., M.E Pembimbing II : Okta Supriyaningsih, S.E., M.E.Sy FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1440 H/2019 M ii ABSTRAK Perkembangan Bisnis Mebel yang terus menerus meningkat karena laju pertumbuhan perekonomian dan perkembangan teknologi yang semakin cepat, mengharuskan para pelaku bisnis untuk terus menerus berinovasi dalam mengembangkan bisnisnya yaitu untuk mempertahankan posisi persaingan yang lebih unggul dari perusahaan pesaingnya. Dalam meningkatkan daya saing, setiap perusahaan dituntut untuk dapat menyusun dan menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi pasar. Pengetahuan tentang bauran pemasaran yang baik dalam upaya pelaksanaan kegiatan pemasaran secara
    [Show full text]
  • Kelompok Daging Dan Produk Daging Olahan
    KelompoK Daging Dan proDuK Daging olahan nama produk Sertifikat exp produsen Kibif Rolade Sapi „00010060390212 010214 Bina Mentari Tunggal, PT Kerupuk Ikan Lele 100062720912 250914 Mina Sejahtera MARINADE „00010043750307 110414 Frozen Food Santori Bakso Sapi 00010038900306 50914 Santosa Agrindo, PT Bakso 32 10038900306 21112 Santosa Agrindo, PT Bakso Sapi CIP 10007890398 100114 Suryajaya Abadi perkasa, PT Pizza Kriuk: Beef Patty 00010013540900 141213 Dunia Daging Food Industries, PT Bakso Sapi Arimbi Super 10040380606 80213 Meat House PT Beef Liver Pasta CIP 10007890398 100114 Suryajaya Abadi perkasa, PT Besto Chicken Nuggets 00010026961003 91014 Macroprima Panganutama, PT Burger Sapi CIP 10007890398 100114 Suryajaya Abadi perkasa, PT Catering : Beef Breakfast Hotel ; Catering : Chicken Breakfast 00010013540900 141213 Dunia Daging Food Industries, PT Hotel ; D‟Crepes : D‟Smoked Chicken ; Pizza Kriuk : Beef Chili Catering : Minced Chicken ; Catering : Minced Beef Premium ; Catering : Minced Beef Reguler ; Catering : Minced Beef Spesial Dendeng : Dendeng Sapi Matang Sie Hin Hoo 10044890807 161113 Indo Abon (Sie Sin Hoo), PT Farmhouse Sosis Sapi 00010003180698 60713 San Miguel Pure Foods Indonesia PT Fronte : Baso Sapi 00010013540900 141213 Dunia Daging Food Industries, PT Fronte : Perkedel Daging Sapi 10013540900 141213 Dunia Daging Food Industries, PT Fronte : Daging Burger Ayam 00010013540900 141213 Dunia Daging Food Industries, PT Fronte : Vegetable Chicken Sausage 00010013540900 141213 Dunia Daging Food Industries, PT 2 Fronte : Beef
    [Show full text]
  • ANALISIS PENILAIAN ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI KUE TRADISIONAL BAGEA SUBSTITUSI TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea Batatas L.)
    J. Sains dan Teknologi Pangan (JSTP) ISSN: 2527-6271 2018 J. Sains dan Teknologi Pangan Vol. 3, No.1, P. 1071-1082, Th. 2018 ANALISIS PENILAIAN ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI KUE TRADISIONAL BAGEA SUBSTITUSI TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) [Analysis of The Organoleptic Assesment and Nutritional Value of Traditional Pastry Flour Substitution Bagea Purple Sweet Potato (Ipomoea batatas L.)] Eva Hasriani1)*, Ansharullah1), Sri Rejeki1) 1Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Halu Oleo, Kendari *Email: [email protected] ; Telp: +6282395725539 ABSTRACT This study aimed to investigate the effect of substitution of purple sweet potato starch on the organoleptic characteristics and nutritional value of bagea cake. This research used Completely Randomized Design (CRD) with one factor (variation concentration of purple sweet potato) of 10%, 20%, 30%, 40%. Organoleptic analysis including color, aroma, texture and taste was carried out in this study. Nutritional content analysis including water content, ash, fat, protein and carbohydrate was also done. The results showed that the substitution treatment of purple sweet potato starch had a very significant effect on organoleptic color, aroma, taste and texture. The substitution treatment of purple sweet potato flour of 20% was the most preferred treatment of panelists with the score of favorite assessment on the color, aroma, texture and taste of 3.78 (rather like), 4.02 (like), 3.63 (rather like) and 3.83 (rather like). Nutritional content including water content, ash, fat, protein and carbohydrate were 7.87%, 2.61%, 23.78%, 5.16% and 60.55%, respectively. Bagea cake with purple sweet potato flour substitution had nutritional value according to standard and had a good enough acceptance and was favored by panelists.
    [Show full text]
  • Download (PDF)
    PARTAI GERINDRA: KUE BARUASA FADLI ZON Hapuskan Presidential PEMBAWA BERKAH Biola Sang Maestro Threshold GEMA UTAMA>>04 EKONOMI KERAKYATAN >>12 FIGUR >>15 GEMA TERBIT 16 HALAMAN/EDISI 15/TAHUN II/JULI 2012 Indonesiawww.partaigerindra.or.id Raya GELORA JAKARTA BARU PEMILUKADA DKI Jakarta, 11 Juli 2012, sebuah peristiwa politik penting. Bukan hanya karena Jakarta ibukota negara, namun pertarungan itu melibatkan hampir semua kekuatan politik Indonesia. Partai-partai terbagi pada empat kandidat, dua pasang lain calon independen. Ada yang melihat Pemilukada DKI merupakan miniatur Pilpres 2014. Pertarungan itu memperebutkan dua haluan: status quo atau perubahan. Media luar biasa memberitakan hajatan besar ini. Selain mesin partai, tim sukses dan relawan ikut andil memenangkan calon gubernur yang mereka dukung. Pesta demokrasi Jakarta memang meriah. Tak hanya spanduk, baliho, stiker atau iklan yang menjadi media kampanye, nyaris semua peristiwa di Jakarta menjadi peristiwa politik. Partai Gerindra dan PDI Perjuangan mengusung Jokowi dan Basuki sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Jokowi, Wali Kota Solo itu, mulanya tak terlalu dikenal di Jakarta, apalagi dibandingkan petahana Fauzi Bowo. Basuki atau Ahok, yang datang dari Belitung, juga sedikit dikenal publik Jakarta. Pasangan ini termasuk yang datang paling belakangan dengan persiapan minimal. Mereka adalah pasangan yang saling melengkapi. Jokowi sederhana, rendah hati dan merakyat. Rekam jejaknya di Solo LFIAN KARTIM terbukti bagus, menjadi salah satu wali kota terbaik di dunia. A Basuki lebih terbuka, cerdas, berani dan bicara lepas. Jokowi FOTO orang Jawa, Basuki beretnis Tionghoa. Keduanya nasionalis pengabdi rakyat. Mereka masuk ke kampung-kampung, me- nem bus beragam komunitas, muncul di iklan televisi, berdialog dari hati ke hati dengan warga Jakarta.
    [Show full text]