Bunga Rampai Teknologi Terkini Tanaman Palma
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BUNGA RAMPAI TEKNOLOGI TERKINI TANAMAN PALMA Penyunting: Novarianto Hengky Meldy L.A. Hosang Noli L. Barri Nurhaini Mashud Abner Lay Rindengan Barlina Elsje T. Tenda IAARD PRESS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 Bunga Rampai: Teknologi Terkini Tanaman Palma 1 BUNGA RAMPAI : TEKNOLOGI TERKINI TANAMAN PALMA Cetakan 2015 Hak cipta dilindungi undang-undang @Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2015 Katalog dalam terbitan BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Bunga Rampai: Teknologi Terkini Tanaman Palma/Penyunting: Novarianto Hengky……[et al.].-Jakarta, IAARD Press, 2015 Viii, 109 hlm., bibl: ill.; 25 cm 633.853.55 1. Palma 2. Teknologi 3. Terkini I. Judul ISBN ……………………….. Penanggung Jawab: Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Dewan Redaksi Ketua : Novarianto Hengky Anggota : Meldy L.A. Hosang Noli L. Barri Nurhaini Mashud Lay Abner Rindengan Barlina Elsje T. Tenda Redaksi Pelaksana : Djunaid Akuba Fandy Fardian Perancang Kover : Fandy Fardian IAARD Press Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jalan Ragunan No. 29, Pasarminggu, Jakarta 12540 Telepon: +62 21 7806202, Faks.: +62 21 7800644 Alamat Redaksi: Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 Telepon: +62 251 8321746, Faks.: +62 251 8326561 E-mail: [email protected] Anggota IKAPI No. 445/DKI/2012 2 Pendahuluan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku Bunga Rampai Teknologi Terkini Tanaman Palma dapat diterbitkan. Bunga Rampai ini memuat 10 makalah ilmiah, terdiri dari 3 makalah pemuliaan, 3 makalah ekofisiologi, 1 makalah hama dan penyakit, dan 3 makalah pasca panen. Penerbitan Bunga Rampai Teknologi Terkini Tanaman Palma ini diharapkan dapat menambah pengetahuan stakeholder yang berkecimpung dalam tanaman palma baik langsung maupun tidak langsung antara lain: petani, penyuluh, pengusaha, dinas terkait, perguruan tinggi, dan para peneliti serta pengambil kebijakan. Kami sampaikan terima kasih kepada tim penyunting, para peneliti yang telah bersusah payah menyusun artikel, dan semua pihak yang telah membantu penyusunan buku bunga rampai ini. Semoga buku bunga rampai ini bermanfaat bagi pengembangan tanaman palma di Indonesia. Bogor, Agustus 2015 Kepala Puslitbang Perkebunan Ttd. Dr.Ir. Fadjry Djufry, M.Si Bunga Rampai: Teknologi Terkini Tanaman Palma 3 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ......................................................................... v DAFTAR ISI ..................................................................................... vii PENDAHULUAN Hengky Novarianto ........................................................................ 1-5 Prospek dan Tantangan Perbanyakan Kelapa Kopyor Melalui Kultur Embrio Meyti A. Tulalo, Sukmawati Mawardi dan Nurhaini Mashud ........ 6-14 Pohon Induk Terpilih yang Berpeluang untuk Dilepas Sebagai Varietas Kelapa Unggul Hengky Novarianto ........................................................................ 15-23 Pelepasan Varietas Unggul Tanaman Palma Elsje T. Tenda dan Weda Makarti Mahayu .................................... 24-36 Potensi Pengembangan Gula Kelapa dari Varietas Genjah Nurhaini Mashud ........................................................................... 37-43 Pengendalian Penyakit Layu Kalimantan pada Tanaman Kelapa A.A. Lolong dan Salim .................................................................... 44-53 Pemanfaatan Tanah Bekas Tambang Batubara yang Telah Direklamasi untuk Tanaman Sagu di Sangatta, Kutai Timur Nurhaini Mashud ........................................................................... 54-62 Sintesis Human Milk Fat Analog dari Stearin Sawit Steivie Karouw, Suparmo, Pudji Hastuti dan Tyas Utama ............. 63-70 Diversifikasi Produk Pangan dari Pati Sagu Rindengan Barlina, Jane Palit, dan Steivie Karouw ........................ 71-82 Produksi dan Viabilitas Benih Aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merr) Yulianus R. Matana ....................................................................... 83-92 Alat dan Mesin Pengolahan Produk Kelapa dan Aren A. Lay ............................................................................................. 93-108 Penutup ......................................................................................... 109-110 Indeks/Index .................................................................................. 111-111 4 Pendahuluan PENDAHULUAN Hengky Novarianto Balai Penelitian Tanaman Palma Jalan Raya Mapanget, Kotak Pos 1004 Manado 95001 E-mail: [email protected] Tanaman palma diantaranya kelapa, kelapa sawit, sagu, aren, dan pinang memegang peranan ekonomi cukup penting bagi sebagian masyarakat tani Indonesia. Komoditi ini pada umumnya sebagai penghasil pangan (karbohidrat, gula) dan energi (etanol, biofuel, kayu bakar), maupun papan, yaitu bahan baku untuk rumah, meubelair, dan berbagai peralatan rumah tangga yang beraneka ragam. Penelitian dan pengembangan teknologi tanaman palma yang dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma) terdiri dari penelitian bahan tanaman seperti keanekaragaman plasma nutfah, pemuliaan tanaman, sumber benih unggul, bioteknologi, teknologi budidaya, pengendalian hama dan penyakit, pasca panen, pengolahan hasil, alat-alat prosesing hasil, dan sosial ekonomi dan aspek pasar. Buku ini menginformasikan hasil-hasil penelitian dari beberapa komoditi palma dan berbagai aspek penelitian pada kurun waktu 10 tahun terakhir. Salah satu yang sedang banyak permintaan dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi adalah varietas kelapa kopyor yang merupakan kelapa mutan yang bersifat letal tetapi memiliki nilai ekonomi tinggi. Dalam buku ini disampaikan perkembangan teknologi terakhir metode perbanyakan kelapa kopyor menggunakan teknologi kultur jaringan. Perbanyakan kelapa kopyor dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara konvensional dan non konvensional. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa komposisi media tumbuh in vitro yang tepat untuk menunjang pertumbuhan embrio menjadi planlet adalah media Eeuwens formulasi ke-3 (Y3) dengan penambahan zat pengatur tumbuh NAA. Komposisi media tumbuh ex vitro untuk aklimatisasi, yaitu campuran pasir, tanah dan vermikulit. Meskipun demikian kendala yang ditemukan adalah kurangnya produksi benih hasil kultur embrio karena satu embrio hanya menghasilkan satu kecambah, sehingga perlu dicari alternatif untuk perbanyakan benih kopyor hasil kultur embrio. Penelitian di Balit Palma yang sementara dilakukan, menunjukkan bahwa embrio yang dibelah dua pada titik tumbuh yang tepat dan ditumbuhkan pada media Murashige and Skoog (MS) mampu membentuk bakal daun dan akar. Dalam buku ini juga disampaikan hasil teknologi terbaru, yaitu penyediaan benih kelapa unggul. Produktivitas kelapa dapat ditingkatkan secara optimal melalui penggunaan benih unggul dan perbaikan kultur teknis. Bunga Rampai: Teknologi Terkini Tanaman Palma 5 Hasil inventarisasi sumber benih kelapa di 32 Provinsi sepanjang tahun 2015 menunjukkan bahwa sebagian sumber benih dalam bentuk Pohon Induk Terpilih dari Blok Penghasil Tinggi (BPT) masih tersedia dan layak dijadikan sumber benih. Sumber benih kelapa Dalam yang secara alami telah mengalami proses seleksi secara tidak langsung oleh petani, ternyata memiliki produksi dan produktivitas hasil yang tinggi dibandingkan populasi kelapa Dalam lainnya, sehingga dapat dipertimbangkan untuk diteliti lebih lanjut kestabilan hasilnya. Hasil inventarisasi dan penilaian BPT dan PIT kelapa di 32 provinsi diketahui terdapat 16 lokasi BPT dan PIT kelapa yang memiliki potensi produksi kopra di atas 3 ton/ha/tahun. Beberapa sumber benih berpotensi ini berpeluang diobservasi lebih lanjut dan diusulkan dilepas sebagai varietas unggul lokal. Sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 varietas tanaman palma yang telah dilepas sebanyak 11 varietas unggul oleh Menteri Pertanian terdiri dari kelapa Genjah, kelapa Dalam, aren, sagu, dan pinang. Dalam kurun waktu tersebut telah dilepas enam varietas kelapa, yaitu tiga varietas kelapa genjah kopyor, diantaranya Genjah Kuning Kopyor, Genjah Hijau Kopyor dan Genjah Coklat Kopyor yang berasal dari Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah dan tiga varietas kelapa Dalam, yaitu Kelapa Dalam Panua berasal dari Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Varietas Kelapa Buol ST-1 berasal dari Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah dan varietas Kelapa Dalam Adonara berasal dari Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT. Selain itu juga telah dilepas dua varietas Aren, yaitu varietas aren Genjah Kutim berasal dari Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, dan Aren Dalam varietas Akel Toumuung berasal dari Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara. Dua varietas Sagu unggul yang telah dilepas adalah varietas sagu Selatpanjang Meranti berasal dari Kabupaten Meranti, Provinsi Kepulauan Riau dan varietas sagu Baruq berasal dari Kabupaten Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Adapun satu varietas pinang yang dilepas adalah Pinang Betara yang berasal dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Gula kelapa adalah salah satu produk kelapa yang banyak permintaan di pasar dalam negeri, terutama sebagai bahan baku kecap. Gula kelapa memiliki kandungan nutrisi yang cukup dibanding dengan gula tebu. Gula kelapa dapat menjadi pemanis yang aman bagi penderita diabetes karena nilai indeks glikemiknya rendah, yaitu 35. Selama ini gula kelapa diolah dari nira kelapa Dalam. Kelapa Dalam memiliki batang yang tinggi sehingga