Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N

Nomor 19/Pdt.Sus-PAILIT/ 2019/PN Niaga Jkt Pst

Mahkamah AgungDEMI KEADILAN BERDASARKAN Republik KETUHANAN YANG MAIndonesiaHA ESA

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Pusat yang memeriksa dan memutus perkara-perkara permohonan pailit pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara:

HELEN, Swasta, alamat Jalan KH Hasyim Ashari Apartemen Roxy Mas Lantai 2 Nomor : 14 Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Dalam hal ini memberi kuasa kepada :

1. Dr. HARRIS ARTHUR HEDAR,SH., MH., 2. Dr. OSGAR S. MATOMPO, SH, MH, CLA.3. ACHMAD FAUZAN, S.H.,LL.M. 4. RICKO NUGRAHA, S.H, M.H 5. AGUNG AHMAD WIDJAJA, S.H. 6. ADHI WISNUGROHO, S.H. 7. NANCY SYAVOIS ALLEN WONDAL, S.H 8. MUHAMMAD YURIDIO T.A., S.H. 9. ADHYAKSONO BAGUS PRATOMO, S.H 10. FADLY AMNAR YANTO, S.H.11. EHSAN AMAR NIZAMUDDIN, SH.12. HABIBIE MUSTARING, SH.13. MOHAMMAD ERZAD KASSHIRAGHI, SH. 14. ANUGRAH AKBAR DARMAWAN, SH. 15. DAVID MahkamahSANDRO Agung MANIK, SH. Republik Indonesia Para Advokat pada Kantor Advokat DR. HARRIS ARTHUR HEDAR, S.H., M.H., & REKAN, beralamat di ARTHUR TOWER Jl. Suryopranoto No. 47 Jakarta Pusat.

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 5 Maret 2019. Dalam tindakan hukum ini memilih domisili hukum yang tetap dan tidak berubah pada Kantor Kuasanya sebagaimana tersebut diatas, selanjutnya disebut sebagai “PEMOHON PAILIT”.

TERHADAP

PT. ALMARON PERKASA, beralamat di Jalan Pangeran Antasari No.36, Jakarta Selatan, dalam hal ini memberi Kuasa kepada :

1. Dr. SARMAULI SIMANGUNSONG, SH MH, 2. HESTI SUSANTI, SH MH, 3. JOVIARDI WAHYU, SH MH, 4. ERNI WIDYANINGSIH, SH M.Hum, 5. R.R. RATRI HANINDYODAMAJANTI, SH.MH, 6. RATRI WULANDARI, SH, 7. MANGATTA TODING ALLO, SH, 8. GHIFARI, SH, 9. OCY JAYA SAPUTRA, SH. MH., LLM, 10. TIAR PANAHATAN SIDABUTAR, SH para Advokat dan Konsultan Hukum dari Nindyo & Associates Attorney at Law and Capital Market Consultant, beralamat di Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 1 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id The H Tower Lantai 16 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C 20-21, Jakarta 12940, berdasarkan surat kuasa tertanggal 28 Maret 2019, selanjutnya disebut sebagai ”TERMOHON PAILIT”.

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut; Mahkamah AgungSetelah membaca penetapan Republik dalam berkas perkara; Indonesia Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;-

Setelah memeriksa bukti-bukti dan mendengar saksi-saksi serta Ahli-ahli dari para pihak yang diajukan di persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Pemohon melalui surat permohonannya tertanggal 18 Maret 2019 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam Register Perkara No. 19/Pdt.Sus/Pailit/2019/PN.NIAGA.JKT.PST., pada tanggal 21 Maret 2019, pada pokoknya mengajukan permohonan sebagai berikut:

Utang Kepada PEMOHON PAILIT yang Telah Jatuh Tempo dan Dapat Ditagih.

1.. Bahwa Termohon Paiilliitt adallah suattu Perseroan Terbattas yang sallah sattu kegiiattan usahanya mellakukan pembangunan sattuan rumah susun “Kompllek Kemang Viillllage” yang tterllettak dii Jallan Taman Kemang No.. 1E,, Kellurahan Bangka//Ciipette Uttara,, Kecamattan Mampang Prapattan,, Jakartta Sellattan.. Mahkamah2.. BAgungahwa Pemohon Paiilliitt a daRepublikllah sallah sattu Pembellii 4 (emp att)Indonesia uniitt sattuan rumah susun “Kompllek Kemang Viillllage”,, yaiittu ::

2..1.. Markettiing Flloor No.. 06,, Nomor Uniitt Sarusun 06S1,, Type IItt1-A,, Tower The IInttercon KVR,, Luas 38..2 M2,, tterllettak dii Jakartta Sellattan,, Kecamattan Mampang Prapattan,, Kellurahan Bangka//Ciipette Uttara,, settempatt diikenall dengan nama Kompllek Kemang Viillllage..

2..2.. Markettiing Flloor No.. 06,, Nomor Uniitt Sarusun 06S8,, Type IItt1-B,, Tower The IInttercon KVR,, Luas 43..3 M2,, tterllettak dii Jakartta Sellattan,, Kecamattan Mampang Prapattan,, Kellurahan Bangka//Ciipette Uttara,, settempatt diikenall dengan nama Kompllek Kemang Viillllage..

2..3.. Markettiing Flloor No.. 06,, Nomor Uniitt Sarusun 06S9,, Type IItt1-A,, Tower The IInttercon KVR,, Luas 38..2 M2,, tterllettak dii Jakartta Sellattan,, Kecamattan Mampang Prapattan,, Kellurahan Bangka//Ciipette Uttara,, settempatt diikenall dengan nama Kompllek Kemang Viillllage.. Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 2 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 2..4.. Markettiing Flloor No.. 06,, Nomor Uniitt Sarusun 06N1,, Type IItt1-A,, Tower The IInttercon KVR,, Luas 38..2 M2,, tterllettak dii Jakartta Sellattan,, Kecamattan Mampang Prapattan,, Kellurahan Bangka//Ciipette Uttara,, settempatt diikenall dengan nama Kompllek Kemang Viillllage.. Mahkamah3.. AgungBahwa anttara Pemoh onRepublik Palliitt dan Termohon Paiilliitt ttella hIndonesia diibuatt dan//attau bersepakatt membuatt 4 (empatt) Perjjanjjiian Pengiikattan Juall Bellii Sattuan Rumah Susun dii Kompllek Kemang Viillllage tterttanggall 22 Marett 2011,, (Bukttii P-01 s//d P-04)..

4.. Bahwa Pemohon Paiilliitt ttellah memenuhii selluruh kewajjiibannya kepada Termohon Paiilliitt yaiittu membayar // mellunasii harga pembelliian 4 (empatt) uniitt Sarusun (Sattuan Rumah Susun) pada ttanggall 12 Septtember 2011,, yaiittu ::

4..1.. Uniitt Markettiing Flloor No.. 06,, Nomor Uniitt Sarusun 06S1,, Type IItt1-A,, Tower The IInttercon KVR,, Luas 38..2 M2,, tterllettak dii Jakartta Sellattan,, Kecamattan Mampang Prapattan,, Kellurahan Bangka//Ciipette Uttara,, settempatt diikenall dengan nama Kompllek Kemang Viillllage,, sebesar Rp.. 608,,824,,482 (enam rattus dellapan jjutta dellapan rattus dua pulluh empatt riibu empatt rattus dellapan pulluh dua rupiiah) (Bukttii P – 05 s//d P – 14)..

4..2.. Uniitt Markettiing Flloor No.. 06,, Nomor Uniitt Sarusun 06S8,, Type IItt1-B,, Tower The IInttercon KVR,, Luas 43..3 M2,, tterllettak dii Jakartta Sellattan,, Kecamattan Mampang Prapattan,, Kellurahan Bangka//Ciipette Uttara,, Mahkamah Agungsettempatt diikenall d enRepublikgan nama Kompllek Kemang Viilllla geIndonesia,, sebesar Rp.. 692,,220,,591 (enam rattus Sembiillan pulluh dua jjutta dua rattus dua pulluh riibu lliima rattus Sembiillan pulluh sattu rupiiah) (Bukttii P- 15 s//d P – 24)

4..3.. Uniitt Markettiing Flloor No.. 06,, Nomor Uniitt Sarusun 06S9,, Type IItt1-A,, Tower The IInttercon KVR,, Luas 38..2 M2,, tterllettak dii Jakartta Sellattan,, Kecamattan Mampang Prapattan,, Kellurahan Bangka//Ciipette Uttara,, settempatt diikenall dengan nama Kompllek Kemang Viillllage,, sebesar Rp.. 601,,332,,992 (enam rattus sattu jjutta ttiiga rattus ttiiga pulluh dua riibu Sembiillan rattus Sembiillan pulluh dua rupiiah) (Bukttii P- 25 s//d P – 34)

4..4.. Uniitt Markettiing Flloor No.. 06,, Nomor Uniitt Sarusun 06N1,, Type IItt1-A,, Tower The IInttercon KVR,, Luas 38..2 M2,, tterllettak dii Jakartta Sellattan,, Kecamattan Mampang Prapattan,, Kellurahan Bangka//Ciipette Uttara,, settempatt diikenall dengan nama Kompllek Kemang Viillllage,, sebesar Rp.. 606,,700,,990 (enam rattus enam jjutta ttujjuh rattus riibu Sembiillan rattus Sembiillan pulluh rupiiah) (Bukttii P-35 s//d P-44).. Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 3 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 5.. Bahwa berdasarkan Suratt Ketterangan Nomor 0512//CN-AMR//04..2011,, Termohon Paiilliitt berjjanjjii akan memberiikan Aktta Juall Bellii (AJB) kepada Pemohon Paiilliitt palliing llambatt empatt pulluh dellapan (48) bullan tterhiittung sejjak akad krediitt yaiittu ttanggall 12 Desember 2015,, namun hiingga battas wakttu yang Mahkamah Agungdiijjanjjiikan bellum jjuga d iillaRepublikksanakan Penyerahan AJB kepa daIndonesia Pemohon Paiilliitt (Bukttii P-45)..

6.. Bahwa berdasarkan Suratt yang diitterbiittkan olleh Termohon Paiilliitt tterttanggall 30 Okttober 2017,, nomor Suratt 0052//exllett//AP-Lgll//X..2017 kepada Pemohon Paiilliitt,, Termohon Paiilliitt menjjanjjiikan pellaksanaan AJB palliing llambatt akhiir Jullii 2018.. Tettapii sekallii llagii attau unttuk kedua kalliinya masiih bellum ada pellaksanaan AJB attas pembelliian 4 (empatt) Uniitt Sarusun ttersebutt (Bukttii P-46)..

7.. Bahwa meskiipun Pemohon Paiilliitt ttellah mellunasii harga pembelliian 4 (empatt) uniitt Sarusun kepada Termohon Paiilliitt pada ttanggall 12 Septtember 2011,, sampaii sekarang Termohon Paiilliitt ttiidak jjuga dapatt memenuhii kewajjiibannya kepada Pemohon Paiilliitt unttuk membuatt dan menandattanganii Aktta Juall Bellii attas 4 (empatt) Uniitt Sarusun ttersebutt dan menyerahkannya kepada Pemohon Paiilliitt..

8.. Bahwa Perbuattan Termohon Paiilliitt yang ttiidak dapatt memenuhii kewajjiibannya kepada Pemohon Paiilliitt unttuk membuatt//memberiikan Aktta Juall Bellii (AJB) attas 4 (empatt) Uniitt Sarusun ttersebutt kepada Pemohon Paiilliitt adallah merupakan Mahkamah UAgungTANG YANG TELAH JARepublikTUH TEMPO DAN DAPAT D IITIndonesiaAGIIH OLEH PEMOHON PAIILIIT SEJAK PEMOHON PAIILIIT MELUNASII HARGA PEMBELIIAN 4 (EMPAT) UNIIT SARUSUN TERSEBUT PADA TANGGAL 12 SEPTEMBER 2011..

9.. Bahwa attas perbuattan Termohon Paiilliitt yang ttiidak memenuhii uttang//kewajjiibannya kepada Pemohon Paiilliitt ttersebutt,, Pemohon Paiilliitt sangatt diirugiikan,, maka Pemohon Paiilliitt mellalluii Kuasa Hukumnya ttellah mellayan gkan Somasii Perttama pada ttanggall 27 Desember 2018 dan Somasii Kedua pada ttanggall 14 Januarii 2019 kepada Termohon Paiilliitt agar memenuhii kewajjiibannya//uttangnya kepada Pemohon Paiilliitt,, namun Termohon Paiilliitt masiih berjjanjjii dan bellum jjuga mellaksanakan kewajjiibannya//uttangnya ttersebutt kepada Pemohon Paiilliitt sampaii sekarang (Bukttii P-47 dan Bukttii P-48)

Bahwa dengan demiikiian TERMOHON PAIILIIT TELAH BERIITIIKAD TIIDAK BAIIK UNTUK MENYELESAIIKAN KEWAJIIBAN UTANGNYA YANG TELAH JATUH TEMPO DAN DAPAT DIITAGIIH,, karenanya Permohonan iinii diiajjukan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 4 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id berdasarkan hall-hall dan allasan-allasan hukum sebagaiimana diimaksud dallam Pasall 2 Ayatt (1) UU KEPAIILIITAN..

B. Bahwa Termohon Pailit Memiliki Utang Kepada LEBIH DARI SATU KREDITOR.

Mahkamah10 .. AgungBahwa sellaiin iittu Termo hoRepublikn Paiilliitt jjuga mempunyaii uttang ke paIndonesiada:: 10..1.. RIINTOM HALIIM,, Swastta,, yang berallamatt dii Jallan Gunung Sallak No.. 35,, Taman Dago Liippo Ciikarang,, Kellurahan Ciibattu,, Kecamattan Ciikarang Baratt,, Bekasii,, selluruhnya ::

1.. Sebesar Rp.. 564,,843,,053,,00 (lliima rattus enam pulluh empatt jjutta dellapan rattus empatt pulluh ttiiga riibu lliima pulluh ttiiga rupiiah) (Bukttii KL – 1 s//d Bukttii KL - 7);;

Dan

2.. Sebesar Rp.. 498,,046,,310,,00 (empatt rattus Sembiillan pulluh dellapan jjutta empatt pulluh enam riibu ttiiga rattus sepulluh rupiiah) (Bukttii KL- 8 s//d KL-14);;

10..2.. PT.. Bank Permatta Cabang Panglliima Polliim,, yang berallamatt dii Jallan Panglliima Polliim Raya No.. 28,, Pullo,, Kebayoran Baru,, Jakartta Sellattan,, karena Termohon Paiilliitt ttellah menjjamiinkan ttanah dan//attau bangunan Kompllek Kemang Viillllage pada PT.. Bank Permatta Cabang Panglliima Polliim (Viide Bukttii P-45) Mahkamah YAgungang masiing-masiing niilla ii ttRepublikagiihan para krediittor ttersebutt bar u Indonesiabiisa diikettahuii dengan pasttii apabiilla Termohon Paiilliitt ttellah diinyattakan paiilliitt dan ttagiihan mereka diiveriiffiikasii dallam rapatt pencocokan uttang yang diipiimpiin Hakiim Pengawas dan Kurattor..

C. Telah Terpenuhinya Syarat Kepailitan.

11.. Bahwa berdasarkan ffaktta-ffaktta yang diisampaiikan diiattas secara hukum ttellah memenuhii kettenttuan yang diiattur dii dallam Pasall 2 ayatt (1) dan Pasall 8 ayatt (4) UU Kepaiilliittan dan PKPU,, yang menyattakan ::

“Debitur yang mempunyai DUA ATAU LEBIH KREDITOR dan TIDAK MEMBAYAR LUNAS SEDIKITNYA SATU UTANG YANG TELAH JATUH WAKTU DAN DAPAT DITAGIH, dinyatakan pailit dengan Putusan Pengadilan baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih krediturnya”.

12.. Bahwa olleh karena permohonan pernyattaan paiilliitt diiajjukan berdasarkan hukum dan ttellah memenuhii segalla kettenttuan hukum yang berllaku,, maka Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 5 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id berdasarkan Pasall 8 ayatt (4) UU Kepaiilliittan dan PKPU adallah sah dan berdasarkan hukum Termohon diinyattakan Paiilliitt..

“Permohonan pernyataan pailit HARUS DIKABULKAN apabila terdapat FAKTA ATAU KEADAAN YANG TERBUKTI SECARA SEDERHANA bahwa Mahkamah Agungpersyaratan untuk dinyatakan Republik pailit sebagaimana dimaksud Indonesia dalam Pasal 2 ayat (1).

Bahwa untuk keperluan pemberesan harta pailit dan untuk memenuhi ketentuan Pasal 15 ayat (1) dan (3) UU KEPAILITAN, maka PEMOHON PAILIT mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menangani Permohonan Pernyataan Pailit ini menunjuk dan mengangkat:

a. Saudara NUSIRWIN, SH, M.Hum, Kurator & Pengurus Terdaftar sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU.AH.04.03-2 (Bukti P-50) yang berkantor di W I N Law Firm dan beralamat di Jl. Raya Bekasi Timur, No. 1, Cipinang, Jakarta Timur.

b. Saudara BENI WIJANARKO, SH, Kurator & Pengurus Terdaftar sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU.AH.04.03-252 (Bukti P – 51) yang berkantor di Law Office YUHELSON & PARTNERS dan beralamat di EightyEight@Kasablanka Office Tower, Lantai 6, Unit 6-G, Jalan Casablanca Raya, Kav. 88, Mahkamah AgungJakarta Selatan. Republik Indonesia

c. Saudara HASBI SETIAWAN, SH, Kurator & Pengurus Terdaftar sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU- 206 AH.04.03-2018 (Bukti P – 52) yang berkantor di Picadilly Office Building, Suite 3003 dan beralamat di Jalan Kemang Selatan Raya, No. 99, Kemang, Jakarta Selatan.

Sebagai KURATOR TERMOHON.

Bahwa apabila Termohon mengajukan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”), atas Permohonan Pailit Aquo, maka kiranya menunjuk dan mengangkat Saudara:

a. Saudara NUSIRWIN, SH, M.Hum, Kurator & Pengurus Terdaftar sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU.AH.04.03-2 (Bukti P-50) yang berkantor di W I N Law Firm dan beralamat di Jl. Raya Bekasi Timur, No. 1, Cipinang, Jakarta Timur. Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 6 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id b. Saudara BENI WIJANARKO, SH, Kurator & Pengurus Terdaftar sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU.AH.04.03-252 (Bukti P – 51) yang berkantor di Law Office YUHELSON & PARTNERS dan beralamat di EightyEight@Kasablanka Mahkamah AgungOffice Tower, Lantai Republik 6, Unit 6-G, Jalan Casablanca Indonesia Raya, Kav. 88, Jakarta Selatan.

c. Saudara HASBI SETIAWAN, SH, Kurator & Pengurus Terdaftar sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU- 206 AH.04.03-2018 (Bukti P – 52) yang berkantor di Picadilly Office Building, Suite 3003 dan beralamat di Jalan Kemang Selatan Raya, No. 99, Kemang, Jakarta Selatan.

Sebagai PENGURUS TERMOHON.

Bahwa berdasarkan ffaktta-ffaktta dan allasan-allasan hukum ttersebutt dii attas,, sertta dengan tterpenuhiinya segalla kettenttuan dallam Pasall 2 Ayatt (1) dan Pasall 8 Ayatt (4) UU KEPAIILIITAN,, mohon kiiranya Majjelliis Hakiim Pengadiillan Niiaga pada Pengadiillan Negerii Jakartta Pusatt yang menanganii Permohonan Pernyattaan Paiilliitt iinii berkenan memberiikan Puttusan sebagaii beriikutt::

M E N E T A P K A N

1.. Mengabullkan Permohonan PEMOHON PAIILIIT unttuk selluruhnya;; Mahkamah2.. MAgungenyattakan TERMOHON PRepublikAIILIIT,, yaiittu PT.. ALMARON PERK AIndonesiaSA,, berallamatt dii Jallan Pangeran Anttasarii Nomor 36 Jakartta Sellattan,, Paiilliitt dengan segalla akiibatt hukumnya;;

3.. Mengangkatt Hakiim Pengadiillan Niiaga pada Pengadiillan Negerii Jakartta Pusatt sebagaii Hakiim Pengawas ;;

4.. Menunjjuk dan mengangkatt::

a. Saudara NUSIRWIN, SH, M.Hum, Kurator & Pengurus Terdaftar sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU.AH.04.03-2 yang berkantor di W I N Law firm dan beralamat di Jalan Raya Bekasi Timur No. 1, Cipinang, Jakarta Timur.

b. Saudara BENI WIJANARKO, SH, Kurator & Pengurus Terdaftar sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU.AH.04.03-252 (Bukti P – 51) yang berkantor di Law Office YUHELSON & PARTNERS dan beralamat di EightyEight@Kasablan ka Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 7 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Office Tower, Lantai 6, Unit 6-G, Jalan Casablanca Raya, Kav. 88, Jakarta Selatan.

c. Saudara HASBI SETIAWAN, SH, Kurator & Pengurus Terdaftar sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU- Mahkamah Agung206 AH.04.03-2018 Republik (Bukti P – 52) yang berkantor diIndonesia Picadilly Office Building, Suite 3003 dan beralamat di Jalan Kemang Selatan Raya, No. 99, Kemang, Jakarta Selatan.

Sebagai KURATOR TERMOHON PAILIT.

5.. Menghukum TERMOHON PAIILIIT unttuk membayar selluruh biiaya perkara..

Attau,, apabiilla Majjelliis Hakiim Pengadiillan Niiaga pada Pengadiillan Negerii Jakartta Pusatt yang menanganii Permohonan Pernyattaan Paiilliitt iinii berpendapatt llaiin,, maka Kamii mohon Puttusan yang seadiill-adiillnya (ex aquo ett bono)..

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon Pailit hadir diwakili Kuasanya yang bernama . Dr. HARRIS ARTHUR HEDAR,SH., MH., 2. Dr. OSGAR S. MATOMPO, SH, MH, CLA.3. ACHMAD FAUZAN, S.H.,LL.M. 4. RICKO NUGRAHA, S.H, M.H 5. AGUNG AHMAD WIDJAJA, S.H. 6. ADHI WISNUGROHO, S.H. 7. NANCY SYAVOIS ALLEN WONDAL, S.H 8. MUHAMMAD YURIDIO T.A., S.H. 9. ADHYAKSONO BAGUS PRATOMO, S.H 10. FADLY AMNAR YANTO, S.H.11. EHSAN AMAR NIZAMUDDIN, SH. 12. HABIBIE MahkamahMUSTARING, Agung SH.13. MOHAMMAD Republik ERZAD KASSHIRAGHI, SH. 14.Indonesia ANUGRAH AKBAR DARMAWAN, SH. 15. DAVID SANDRO MANIK, SH. Para Advokat pada Kantor Advokat DR. HARRIS ARTHUR HEDAR, S.H., M.H., & REKAN, beralamat di ARTHUR TOWER Jl. Suryopranoto No. 47 Jakarta Pusat. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 5 Maret 2019, sedangkan Termohon Pailit hadir kuasanya yang bernama 1. Dr. SARMAULI SIMANGUNSONG, SH MH, 2. HESTI SUSANTI, SH MH, 3. JOVIARDI WAHYU, SH MH, 4. ERNI WIDYANINGSIH, SH M.Hum, 5. R.R. RATRI HANINDYODAMAJANTI, SH.MH, 6. RATRI WULANDARI, SH, 7. MANGATTA TODING ALLO, SH, 8. GHIFARI, SH, 9. OCY JAYA SAPUTRA, SH. MH., LLM, 10. TIAR PANAHATAN SIDABUTAR, SH para Advokat dan Konsultan Hukum dari Nindyo & Associates Attorney at Law and Capital Market Consultant, beralamat di The H Tower Lantai 16 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C 20-21, Jakarta 12940, berdasarkan surat kuasa tertanggal 28 Maret 2019 ;

Menimbang, bahwa atas Permohonan Pailit dari Pemohon Pailit, Termohon Pailit telah mengajukan Jawaban tertanggal 10 April 2019 sebagai berikut : Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 8 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Bahwa Termohon menolak secara tegas keseluruhan dalil-dalil Pemohon dalam Permohonan Pailit kecuali yang secara tegas diakui dan dibenarkan oleh Termoh on , sebagaimana diuraikan sebagai berikut :

A. LATAR BELAKANG Mahkamah 1.Agung Bahwa Termohon adalah Republik Perseroan Terbatas yang didirikan Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 323 tanggal 18 Oktober 1990yang dibuat di hadapan Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta Pendirian”).

2. Bahwa Termohon sejak tahun 1990 hingga saat ini melakukan Kegiatan Usaha di bidang real estat sebagaimana Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Termohon yang tertuang dalam Anggaran Dasar Termohon. Dalam menjalankan usahanya Termohon dengan serius mengembangkan kawasan pemukiman yang dikenal sebagai kawasan Kemang Village yang terdiri dari bangunan baik hunian maupun non hunian (Kondominium, Hotel, Mall, Sekolah, Rumah Sakit, Perkantoran, Condotel dan lain-lain) yang salah satunya The Intercon Kemang Village Residence yang berlokasi Kel. Bangka, Kec. , Jakarta Selatan yang dikenal dengan nama “Apartemen Kemang Village”.

3. Bahwa seluruh Kawasan Termohon berdiri di atas tanah Hak Guna Bangunan No. 725 Kel. Bangka, Kec. Mampang Prapatan, Kota Administrasi Jakarta Selatan, DKI (“HGB No. 725/Bangka”). Saat ini HGB No. 725/Bangka tersebut Mahkamah telahAgung diserahkan ke Kantor Republik Pertanahan Kota Administrasi JakartaIndonesia Selatan (“Kantor Pertanahan”) untuk tujuan pemecahan menjadi Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (“SHMSRS”) (diwarkahkan).Diketahui sudah sekitar 400(empat ratus) unit telah selesai proses pemecahan menjadi strata title, sehingga sisa unit yang lain masih menunggu proses selesainya SHMSRS dari Kantor Pertanahan, dan seluruhnya merupakan kewenangan Kantor Pertanahan.

4. Bahwa antara Termohon dan setiap konsumen pembeli unit Apartemen Kemang Village sebelum terbitnya SHM SRS terdapat ikatan hukum berdasarkan dokumen Perjanjian Pengikatan Jual Beli (“PPJB”), khususnya Pasal 8.1 menyebutkan:

“Pihak Pertama dan Pihak Kedua berjanji dan mengikatkan diri untuk membuat dan menandatangani AJB dan Unit Sarusun dihadapan PPAT, dalam hal telah dipenuhi aspek-aspek sebagai berikut: Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 9 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id i. Pihak Kedua telah melunasi seluruh pembayaran Harga Jual sebagaimana telah ditentukan dalam Lampiran-III Perjanjian, kewajiban-kewajibannya, denda, sanksi administrasi dan biaya-biaya lainnya sebagaimana yang dimaksud pada pasal-pasal dalam Lampiran IV Perjanjian ini, termasuk Mahkamah Agungtetapi tidak terbatas Republik pada Iuran Pengelolaan Sub Properti Indonesia dan Komplek, Iuran Dana Cadangan Sub Properti dan Komplek dan Biaya Penggunaan untuk Unit Sarusun;

ii. Pihak Kedua telah menandatangani BAST Unit Sarusun dengan Pihak Pertama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Lampiran IV Perjanjian ini dan tidak ada tuntutan/ gugatan apapun kepada Pihak Pertama atas Unit Sarusun yang diserahkan tersebut;

iii. Pihak Kedua telah memenuhi seluruh persyaratan/ peraturan/ kewajiban yang ditetapkan oleh Pemerintah;

iv. Ijin Layak Huni (bilamana dipersyaratkan oleh peraturan) sebagaimana dimaksud Pasal 6.2 Lampiran IV Perjanjian ini telah diperoleh oleh Pihak Pertama;

v. Sertipikat telah diperoleh dari Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN);

vi. Pihak Kedua telah melunasi seluruh biaya untuk proses pengurusan balik nama Sertipikat ke atas nama Pihak Kedua, yang terdiri dari biaya resmi Mahkamah Agungyang ditentukan oleh RepublikBadan Pertanahan Nasional (BPN)Indonesia dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pajak-pajak lain yang akan ada di kemudian hari yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak, perubahan atas nilai pajak yang telah berlaku pada saat ini, jasa pengurusan oleh Notaris/ PPAT, biaya-biaya lainnya untuk dapat dilakukannya proses pengurusan balik nama Sertipikat ke atas nama Pihak Kedua.”

5. Bahwa berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun (“UU Rumah Susun”),Pasal 44 menyebutkan syarat dapat dilakukan akta jual beli adalah setelah pembangunan rumah susun selesai, selesai disin i maksudnya adalah sebagaimana disebut dalam 44 ayat (2) antara lain dengan terbitnya SHMSRS. Dengan demikian jelas bahwa Termohon dilarang untuk melakukan proses Akta Jual Beli (AJB) apabila seluruh syarat pada Pasal 8.1 PPJB jo. Pasal 44 UU Rumah Susun belum terpenuhi.

6. Bahwa Termohon mengetahui bahwa Pemohon adalah pembeli dari beberapa Mahkamahunit Agung Apartemen Kemang Village, Republik seluruhnya telah dilakukan PPJB danIndonesia seluruh

Halaman 10 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id unit yang dibeli Pemohon sudah dilakukan serah terima berdasarkan Berita Acara Serah Terima (“BAST”). Dalam hal ini, Pemohon telah menikmati hak- hak selaku pemilik unit apartemen, termasuk menempati sendiri, menyewakan, dan menjual kepada pihak ketiga. Sebaliknya Pemohon berkewajiban Mahkamah Agungmembayar Iuran Pengelolaan Republik Sub Properti dan Komplek, Indonesia Iuran Dana Cadangan Sub Properti dan Komplek dan Biaya Penggunaan untuk Unit Sarusun. Meskipun Pemohon tidak menyebutkan dalam Permohonan, n amu n Terdapat fakta hukum bahwa Pemohon telah menjual 2 (dua) unit Apartemen yang dibeli dari Termohon yaitu The Intercon KVR 6th Floor 06C3 dan The Intercon KVR 6th Floor 06S2kepada pihak ketiga masing-masing pada tan ggal 28 April 2016 dan 16 April 2018, dan 1 (satu) unit yaitu The Intercon KVR 6th Floor 06C7 telah Pemohon sewakan kepada pihak ketiga.

7. Bahwa tanggal 24 September 2018, Pemohon mengirimkan surat kepada Termohon perihal permintaan untuk melaksanakan Akta Jual Beli dan minta dilakukan buyback dengan harga pasar apabila tidak dapat dilakukan Akta Jual Beli (selanjutnya disebut “Surat Pemohon 24 September 2018”).

8. Bahwa Termohon telah menerbitkan“News Letter Kemang Village” periode Juli sampai September 2018 yang memberitahukan kepada seluruh customer bahwa Sertifikat SHMSRS diharapkan akan terbit awal November 2018. Isi Surat tersebut dapat kami kutip sebagai berikut: “We are hopeful final issuance Mahkamah wouldAgung be forthcoming by earlyRepublik November 2018 or earlier.” Yang Indonesia terjemahan bebasnya: “Kami berharap penerbitan sertifikat dapat dilakukan pada awal November 2018 atau lebih awal.”

9. Perkiraan dalam News Letter tersebut di atas, telah terbukti dengan terbitnya sebagian SHMSRS yaitu sekitar 400 (empat ratus) SHMSRS, selebihnya masih menunggu selesainya proses penerbitan SHMSRS dari Kantor Pertanahan.

10. Bahwa Termohon pada Surat tanggal 1 Oktober 2018 telah menanggapi surat Pemohon tertanggal 24 September 2018 dan menjelaskan proses AJB baru dapat dilakukan setelah selesainya proses sertifikat strata title (SHMSRS) yang merupakan kewenangan Kantor Pertanahan.

11. Namun pada tanggal 9 Oktober 2018, Pemohon mengirimkan surat perihal Permintaan Akta Jual Beli yang isinya juga meminta kepada Termohon segera melakukan AJB, apabila lewat dari tanggal 30 November 2018, maka Pemohon menyatakan buyback sesuai dengan harga pasar berlaku secara Mahkamahotomatis. Agung Bahwa dalam suratnya Republik ini Pemohon juga dengan terang Indonesia-terangan

Halaman 11 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id telah melakukan ancaman, paksaan bahkan bernada pemerasan kepada Termohon, khususnya pada alinea 2-5 yang berbunyi demikian:

“…, maka saya meminta pihak Kemang Village mengeluarkan SURAT PERNYATAAN AJB atas keseluruhan unit Apartement yang saya miliki akan Mahkamah Agungdilaksanakan AJB paling Republik lambat tanggal 30 November 2018. Indonesia Dan apabila AJB dilakukan lewat dari tanggal 30 November 2018 maka kompensasi Buyback Garansi sesuai harga pasar saat ini secara otomatis diberlakukan oleh pihak Manajemen Lippo Kemang Residence seperti yang pernah tertuang didalam surat pertama tertanggal 24 September 2018 kepada Manajemen Lippo Kemang Residence.

Saya tunggu SURAT PERNYATAAN AJB beserta kompensasi jika AJB melewati tanggal 30 November 2018 Manajemen Lippo Kemang otomatis akan melakukan buyback sesuai harga saat ini untuk seluruh unit yang saya miliki (16 unit) selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender dari tanggal surat ini saya buat.

Dan jika pihak Manajemen Lippo Kemang sengaja mengulur-ulur waktu perihal SURAT PERNYATAAN AJB beserta kompensasi jika AJB melewati tanggal 30 November 2018, maka secara otomatis Buyback sesuai harga saat ini yang berlaku telah disetujui oleh Manajemen Lippo Kemang.” Mahkamah (CatatanAgung Termohon: Huruf tebalRepublik sesuai dengan kutipan asli dari IndonesiaPemohon) 12. Bahwa pada tanggal 15 Oktober 2018, Termohon menjawab Surat dari Pemohon tertanggal 9 Oktober 2018 dengan menegaskan lagu bahwa berdasarkan Pasal 8 PPJB, syarat dilakukannya Akta Jual Beli apabila Sertifikat (SHMSRS) telah diperoleh dari Kantor Pertanahan. Terkait dengan permintaan Pemohon agar Termohon melakukan buyback, Termohon telah menjelaskan bahwa tidak ada satupun ketentuan PPJB yang mewajibkan Termohon untuk melakukan buyback sesuai dengan harga pasar.

13. Bahwa pada tanggal 27 Desember 2018, Kuasa Hukum Pemohon mengirimkan Surat Somasi Pertama permintaan Akta Jual Beli dan meminta waktu pertemuan tanggal 4 Januari 2019. Pertemuan tersebut ditunda oleh Termohon menjadi tanggal 10 Januari 2019 melalui konfirmasi via telepon ke kantor Kuasa Hukum Pemohon.

14. Bahwa pada tanggal 10 Januari 2019, dilakukan pertemuan antara Kuasa Hukum Pemohon dengan Termohon, dalam pertemuan ini secara lisan MahkamahPemohon Agung tetap memaksakan Republik agar unit-unit yang telah dibelinya Indonesia dilakukan

Halaman 12 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id pembelian kembali (buyback) dengan harga pasar dalam hal Termohon tidak kunjung melakukan AJB. Termohon dalam pertemuan ini kembali menjelaskan bahwa AJB pasti akan segera dilakukan apabila SHMSRS sudah diterbitkan oleh Kantor Pertanahan (Badan Pertanahan Nasional/ BPN), Termohon juga Mahkamah Agungmenjelaskan bahwa dalam Republik PPJB tidak ada klausul yang menyatakan, Indonesia apalagi mewajibkan Termohon untuk melakukan buyback dari Pemohon dengan harga pasar.

15. Bahwa pada tanggal 14 Januari 2019, Pemohon mengirimkan Surat Somasi Kedua perihal Permintaan Jual Beli. Selang 2 (dua) bulan kemudian yaitu tanggal 21 Maret 2019, Pemohon melalui Kuasa Hukumnya telah mendaftarkan Permohonan Pernyataan Pailit terhadap Termohon di Pengadilan Jakarta Pusat dengan Nomor Registrasi Perkara 19/Pdt.Sus- PAILIT/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.

B. PERMOHONAN KEPAILITAN TIDAK MEMENUHI UNSUR-UNSUR PERMOHONAN KEPAILITAN SESUAI UNDANG-UNDANG NO. 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PKPU (UU KEPAILITAN)

16. Pasal 2 angka (1) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“UU Kepailitan”) menyebutkan:

“Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan Mahkamah Agungpailit dengan putusan Pengadilan, Republik baik atas permohonan sendiri Indonesia maupun atas permohonan satu atau lebih kreditornya.”

I. TERMOHON TIDAK MEMILIKI UTANG KEPADA PEMOHON

AKTA JUAL BELI TIDAK BOLEH DILAKUKAN SEBELUM TERBITNYA SERTIFIKAT STRATA TITLE (SERTIFIKAT HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH SUSUN)

17. Sementara itu apa yang dapat disebut “utang” atau definisi “utang” diatur dalam Pasal 1 angka 6 UU Kepailitan yang berbunyi demikian:

“Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul di kemudian hari atau kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau undang-undang dan yang wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada Kreditor untuk mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan Debitor.” Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 13 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 18. Bahwa Pemohon telah keliru dalam Permohonannya, karena sama sekali tidak ada utang antara Pemohon dengan Termohon. Termohon bukanlah debitor dari Pemohon. Pemohon adalah pembeli unit dari Termohon, dimana Termohon telah melakukan serah terima seluruh unit-unit yang dibeli oleh Mahkamah AgungPemohon, bahkan 2 (dua) Republik unit Apartemen yang dibeli oleh Indonesia Pemohon sudah dijual oleh Pemohon sendiri kepada pihak lain pada tahun 2016 dan 2018 serta 1 (satu) unit telah disewakan kepada pihak ketiga, sehingga Pemohon terbukti sudah berperilaku sebagai pemilik defacto unit apartemen Kemang Village, dan menikmati hak kepemilikan unitnya.

19. Bahwa belum dilakukannya AJB terhadap unit yang didalilkan Pemohon, bukanlah utang sebagaimana yang dimaksud Pasal 1 angka 6 UU Kepailitan. Benar Pemohon telah melakukan pembayaran secara lunas atas 4 (empat) unit yang didalilkan dalam Permohonan, dan atas Pembayaran tersebut Termohon telah menyerahkan 4 (empat) unit tersebut kepada Pemohon, sehingga sejak tanggal serah terima Pemohon telah menguasai secara fisik dan menikmati hak-hak selaku pemilik yang sah dari unit-unit tersebut, Pemohon dapat menggunakan sendiri, menyewakan, atau menjual kepada pihak ketiga. Sedangkan sebagaimana Termohon jelaskan di atas, AJB itu hanya bisa dilaksanakan apabila telah terbit SHMSRS atas unit Pemohon, yang kita ketahui bersama penerbitan SHMSRS merupakan kewenangan dari Mahkamah KantorAgung Pertanahan atau BPN, Republik dan bukan kewenangan Termohon. Indonesia 20. Sejalan dengan hal tersebut di atas, PPJB antara Pemohon dan Termohon khususnya Pasal 8 PPJB jo. Pasal 44 UU Rumah Susun jelas disebutkan bahwa kewajiban AJB baru bisa dilakukan apabila telah terbit Sertifikat SHMSRS. Bahwa apabila Termohon memaksakan dilakukannya AJB tanpa adanya Sertifikat, justru Pemohon dan Termohon akan melanggar peraturan perundangan termasuk Pasal 44 UU Rumah Susun.

Disamping itu, Pemohon Pailit dalam Permohonannya tidak menyebutkan pernyataan dalam jumlah uang yang harus dibayar Termohon kepada Pemohon (sebagaimana disyaratkan dalam Pasal 1 angka 6 UU Kepailitan).Di dalam seluruh dokumen surat menyurat dan/atau surat somasi dari Pemohon tidak pernah menuntut pembayaran utang Termohon kepada Pemohon. Namun yang terjadi, sebagaimana telah diungkap Termohon dalam latar belakang, tujuan dari Pemohon sejak awal adalah memaksakan kehendakn ya kepada Termohon agar Termohon mau membeli kembali unit-unit Pemohon Mahkamah(buyback Agung) dengan harga pasar. Republik Indonesia

Halaman 14 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 21. Dengan demikian, karena Termohon tidak memiliki utang sepeserpun kepada Pemohon, oleh karenanya Permohonan Pailit yang tidak berdasar ini haruslah ditolak.

II. PEMOHON BUKAN PIHAK YANG PATUT MEMOHONKAN PERMOHONAN Mahkamah AgungPAILIT KARENA PEMOHON Republik BUKAN KREDITOR DARI TERMOHON Indonesia 22. Bahwa dikarenakan Termohon tidak memiliki utang kepada Pemohon sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 6 UU Kepailitan, maka jelas Pemohon bukan kreditor dari Termohon.

23. Bahwa Pasal 1 angka 2 UU Kepailitan menyebutkan:

“Kreditor adalah orang yang mempunyai piutang karena perjanjian atau Undang-Undang yang dapat ditagih di muka pengadilan.”

24. Sekali lagi perlu Termohon tegaskan pula bahwa tidak ada Perjanjian utang piutang, ataupun pinjam meminjam uang antara Pemohon dan Termohon, yang ada hanya PPJB atas pembelian unit apartemen, dimana justru Termohon selaku developer telah menyerahkan unit-unit apartemen yang dibeli oleh Pemohon, dan Pemohon telah menerima penyerahan tersebut yang ditandai dengan tanda tangan Berita Acara Serah Terima (”BAST”) unit.

25. Setelah dilakukannya BAST, maka Pemohon dapat berlaku dan bertindak selaku pemilik defacto atas unit-unit apartemen yang dibelinya, sementara Mahkamah tinggAgungal menunggu formalitas Republik terbitnya SHMSRS dari Kantor PertanahanIndonesia agar dapat menempuh proses selanjutnya yaitu AJB dan balik nama.

26. Berdasarkan Pasal 1 angka 2 UU Kepailitan, disebutkan bahwa Kreditor adalah orang mempunyai hak tagih karena perjanjian. Sementara itu, Pemohon tidak mempunyai hak tagih apapun kepada Termohon atas unit apartemen yang dibelinya, karena seluruh unit apartemen sudah dilakukan serah terima dengan BAST.

27. Disamping bukan merupakan utang, AJB bukanlah hal yang sudah bisa ditagih dari Pemohon kepada Termohon, karena menurut PPJB khususnya Pasal 8 PPJB jo. Pasal 44 UU Rumah Susun disebutkan bahwa AJB baru bisa dilakukan apabila sudah terbit SHMSRS yang merupakan kewenangan dari Kantor Pertanahan dan bukan kewenangan Termohon.

28. Dengan demikian, terbukti bahwa Permohonan aquo merupakan permohonan yang keliru, dan cacat hukum, dan oleh karenanya harus ditolak. MahkamahIII. TERMOHON Agung BUKANLAH DEBITOR Republik PEMOHON Indonesia

Halaman 15 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 29. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 UU Kepailitan, yang dimaksud dengan “Debitor adalah: orang yang mempunyai utang karena perjanjian atau undang- undang yang pelunasannya dapat ditagih di muka pengadilan.”

30. Bahwa pengertian Debitor dan Kreditor sebagaimana dimaksud oleh Pemohon Mahkamah Agungtidak sesuai dengan pengertianRepublik Debitor dan Kreditor dala Indonesiam UU Kepailitan tersebut. Bahwa Termohon bukanlah merupakan Debitor dari Pemohon sehingga bagian A posita nomor 1 sampai dengan 9 Permohonan Pailitnya merupakan adalah dalil yang keliru.

31. Bahwa unit Satuan Rumah Susun yang dimaksud oleh Pemohon dalam Posita 2 dan 4 dalam Permohonan Pailit yaitu:

No. / Tanggal No. / Tanggal PPJB Unit Pesanan

0014 1368/PPJB-AMR/03/2011 The Intercon KVR 6th

11/12/2010 tanggal 22 Maret 2011 Floor 06S1

0018 1372/PPJB-AMR/03/2011 The Intercon KVR 6th

11/12/2010 tanggal 22 Maret 2011 Floor 06S8

0019 1373/PPJB-AMR/03/2011 The Intercon KVR 6th

11/12/2010 tanggal 22 Maret 2011 Floor 06S9 Mahkamah Agung0008 1362/PPJB Republik-AMR/03/2011 The Intercon Indonesia KVR 6th 11/12/2010 tanggal 22 Maret 2011 Floor 06N1

Termohon telah menyerahkan seluruh unit satuan rumah susun yang dibeli oleh Pemohon dengan BAST di bawah ini, dan telah dinikmati langsung oleh Pemohon sejak tanggal 11 Desember 2014:

No. / Tanggal PPJB Unit Berita Acara Serah Terima

1368/PPJB- The Intercon BAST No. 1631/ BAST- AMR/03/2011 tanggal KVR 6th Floor APT/12/2014 tanggal 11 22 Maret 2011 06S1 Desember 2014

1372/PPJB- The Intercon BAST No. 1635/ BAST- AMR/03/2011 tanggal KVR 6th Floor APT/12/2014 tanggal 11 22 Maret 2011 06S8 Desember 2014

1373/PPJB- The Intercon BAST No. 1636/ BAST- Mahkamah AMR/03/2011Agung tanggal KVR Republik 6th Floor APT/12/2014 tanggal 11Indonesia

Halaman 16 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 22 Maret 2011 06S9 Desember 2014

1362/PPJB- The Intercon BAST No. 1625/ BAST- AMR/03/2011 tanggal KVR 6th Floor APT/12/2014 tanggal 11 Mahkamah Agung22 Maret 2011 Republik06N1 Desember 2014 Indonesia 32. Bahwa terkait dengan proses sertifikasi, Termohon telah menerima Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 1935 Tahun 2018 tentang Pengesahan Pertelaan Rumah Susun Komersial Campuran Kemang Village yang Terletak di Jalan Kemang Village Nomor 99, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Administrasi Jakarta Selatan tanggal 18 Desember 2018, yang mana Pengesahan pertelaan ini diberikan sebagai bagian proses penerbitan SHMSRS pada kawasan Kemang Village. Dengan demikian, terbukti seluruh kewajiban Termohon selaku developer telah dipenuhi, dan selebihnya penerbitan SHMSRS merupakan kewenangan dari instansi Kantor Pertanahan.

33. Pada saat JAWABAN ini kami serahkan, Termohon justru mendapat keterangan bahwa Pemohon telah menunggak pembayaran Iuran Pengelolaan Sub Properti dan Komplek, Iuran Dana Cadangan Sub Properti dan Komplek dan Biaya Penggunaan untuk Unit Sarusun kepada PT Kemang Village Management (Pengelola Unit Apartemen) hingga bulan Maret 2019 untuk unit-unit yang dimilikinya sebesar Rp1.423.825.820,- (satu miliar empat Mahkamah Agungratus dua puluh tiga juta delapanRepublik ratus dua puluh lima ribu delapan Indonesia ratus dua puluh Rupiah).

34. Dengan demikian terbuktilah bahwa Permohonan Pailit ini merupakan Permohonan yang tidak layak diajukan sebagai Permohonan Pailit di Pengadilan Niaga, karena tidak memenuhi syarat-syarat Permohonan Pailit sesuai ketentuan peraturan dalam UUK khususnya Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 1 angka 6 jo. Pasal 1 angka 2 jo. Pasal 1 angka 3UU Kepailitan tidak memenuhi adanya definisi utang, kreditor maupun debitor berdasarkan suatu perjanjian.

IV. PERMOHONAN PAILIT TIDAK MEMENUHI SYARAT DUA ATAU LEBIH KREDITOR DAN TIDAK MEMBAYAR LUNAS SATU UTANG YANG TELAH JATUH WAKTU DAN DAPAT DITAGIH

Kreditor Lain yang Disebutkan dalam Permohonan Pailit Tidak Memenuhi Syarat sebagai Kreditor Mahkamah35. Bahwa Agung Pasal 2 ayat (1) UU KepailitanRepublik menyebutkan: Indonesia

Halaman 17 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id “Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan Pengadilan, baik atas permohonan sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih kreditornya.” Mahkamah Agung36. Bahwa faktanya Permo Republikhonan Pailit a quo hanya diajukan Indonesia oleh Pemohon saja, yang ternyata berdasarkan uraian Termohon di atas, Pemohon sendiri pun tidak memenuhi syarat sebagai Kreditor dari Termohon.

37. Bahwa selanjutnya, Pemohon dalam Permohonannya menyebutkan 2 (dua) pihak lain sebagai Kreditor lain yaitu Rintom Halim dan PT Bank Permata (“Bank Permata”), yang berdasarkan fakta-fakta yang akan Termohon jelaskan di bawah ini ternyata juga bukan merupakan Kreditor dari Termohon.

38. Bahwa Rintom Halim yang didalilkan oleh Pemohon sebagai Kreditor Lain Pertama (KL 1), adalah pembeli 2 (dua) unit Apartemen dengan cara pembayaran melalui Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) di Bank Permata masing-masing senilai Rp 688.893.886,- (enam ratus delapan puluh delapan juta delapan ratus sembilan puluh tiga ribu delapan ratus delapan puluh enam Rupiah) dan Rp 608.824.482,- (enam ratus delapan juta delapan ratus dua puluh empat ribu empat ratus delapan puluh dua Rupiah).

39. Bahwa Termohon telah melakukan serah terima unit yang dimiliki Rintom Halim berdasarkan Berita Acara Serah Terima No. 1777/BAST-APT/05/2015 Mahkamah Agungtanggal 28 Mei 2015 danRepublik Berita Acara Serah Terima No.Indonesia 1796/BAST- APT/05/2015 tertanggal 28 Mei 2015.

40. Bahwa sama halnya dengan Pemohon, belum dilakukannya AJB terhadap unit yang dibeli Rintom Halim, bukanlah utang sebagaimana yang dimaksud Pasal 1 angka 6 UU Kepailitan. Benar Rintom Halim telah melakukan pembayaran melalui fasilitas KPA pada Bank Permata, dan atas Pembayaran tersebut Termohon telah menyerahkan 2 (dua) unit Apartemen kepada Rintom Halim, sehingga sejak tanggal serah terima Rintom Halim telah menguasai secara fisik dan menikmati hak-hak selaku pemilik yang sah dari unit-unit tersebut, Rintom Halim dapat menggunakan sendiri, menyewakan, atau menjual kepada pihak ketiga. Sedangkan sebagaimana Termohon jelaskan di atas, AJB itu hanya bisa dilaksanakan apabila telah terbit SHMSRS atas unit Rintom Halim, yang kita ketahui bersama penerbitan SHMSRS merupakan kewenangan dari Kantor Pertanahan atau BPN, dan bukan kewenangan Termohon. Bahwa Rintom Halim tidak pernah Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 18 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id menyampaikan surat penagihan utang kepada Termohon, oleh karenanya Termohon bukanlah Debitor dari Rintom Halim.

41. Bahwa hubungan hukum antara Rintom Halim dengan Bank Permata adalah hubungan hukum berdasarkan perjanjian kredit KPA, dimana Rintom Halim Mahkamah Agungadalah Debitor Bank Permata,Republik sementara Bank Permata adalahIndonesia Kreditor. Jika SHMSRS telah terbit dan telah dilakukan AJB dan balik nama, justru Termohon wajib menyerahkan AJB dan SHMSRS kepada Bank Permata, bukan kepada Rintom Halim. Dengan demikian dalam hal ini tidak ada kewajiban apapun dari Termohon kepada Rintom Halim. Justru Rintom Halim yang punya kewajiban mencicil harga unit apartemen kepada Bank Permata.

42. Pada saat JAWABAN ini kami serahkan, Termohon justru mendapatkan keterangan bahwa Rintom Halim telah menunggak pembayaran Iuran Pengelolaan Sub Properti dan Komplek, Iuran Dana Cadangan Sub Properti dan Komplek dan Biaya Penggunaan untuk Unit Sarusun kepada PT Kemang Village Management (Pengelola Unit Apartemen) hingga bulan Februari 2019 sebesar Rp30.563.491,- (tiga puluh juta lima ratus enam puluh tiga ribu empat ratus sembilan puluh satu Rupiah).

43. Pada kesempatan ini Termohon juga mencatat bahwa dalam persidangan aquo yang diselenggarakan pada hari Senin tanggal 15 April 2019, dalam pemeriksaan Surat Kuasa serta Identitas di depan persidangan, Rintom Mahkamah AgungHalim telah memberikan kuasaRepublik bukan sebagai Kreditor Lain Indonesia dalam perkara aquo, tetapi juga sebagai pemohon Pailit dalam perkara aquo, dengan demikian terbukti bahwa permohonan Pailit cacat administratif, tidak sesuai antara permohonan dan kuasa yang diberikan.

44. Dengan demikian terbukti sekali lagi bahwa Permohonan Pailit ini diajukan oleh Pemohon dan Rintom Halim dengan tujuan untuk memaksa bahkan memeras Termohon, padahal Termohon merupakan perusahaan yang sehat dan beroperasional dengan normal, hanya untuk tujuan agar Termohon mau membeli kembali (buyback) apartemen Pemohon Pailit dan Rintom Halim yang tidak pernah diatur dalam PPJB.

45. Bahwa Termohon juga tidak memiliki Utang kepada Bank Permata cabang Panglima Polim, yang oleh Pemohon dinyatakan sebagai Kreditor sebagaimana dinyatakan oleh Pemohon dalam Halaman 5 Posita Nomor 10.2. Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 19 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 46. Bahwa dalil Pemohon yang menyatakan bahwa tanah lokasi Kemang Village telah dijaminkan kepada Bank Permata juga merupakan pernyataan yang tidak benar, oleh karena itu Termohon pada kesempatan ini mensomir Pemohon untuk membuktikan dalil tersebut. Berhubung informasi yan g tidak Mahkamah Agungbenar ini telah dimasukkan Republik dalam Permohonan dan kemudianIndonesia diketahui khalayak umum, kegiatan usaha Termohon menjadi terganggu.

47. Bahwa dalam kesempatan ini, Termohon menegaskan bahwa bidang tanah HGB No. 725/Bangka tidak sedang dijaminkan kepada Bank manapun, bahkan sesuai dokumen yang sebenarnya, tanah HGB No. 725/Bangkatersebut telah diwarkah kepada Kantor Pertanahan untuk tujuan pemecahan SHMSRS (strata title). Faktanya, telah terbit sekitar 400 (empat ratus) SHMSRS di atas HGB No. 725/Bangkatersebut.

48. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, jelas dan terbukti bahwa baik Rintom Halim dan Bank Permata keduanya bukanlah Kreditor dari Termohon berdasarkan Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan.

C. DALIL PEMOHON MEMENUHI UNSUR PIDANA

49. Bahwa keterangan tidak benar yang dicantumkan dalam Permohonan Pailit mengenai kedudukan Bank Permata sebagai Kreditor Termohon, juga telah diakui dan disampaikan secara lisan oleh Pemohon melalui Kuasa Hukumnya Mahkamah Agungkepada Majelis Hakim pada Republik Sidang Perkara a quo tanggal 15 AprilIndonesia 2019. 50. Bahwa sebelum Pemohon Pailit mengajukan Permohonan a quo, Pemohon telah memaksa Termohon untuk membeli kembali unit (buyback) milik Pemohon. Dikarenakan Termohon tidak menuruti keinginan Pemohon, maka Pemohon mengajukan Permohonan Pailit aquo, yang di dalamnya terkandung berita bohong dan tidak berdasar bahwa tanah Termohon telah dijaminkan kepada Bank Permata. Hal tersebut patut diduga sebagai perbuatan pidana, karenanya untuk mempertahankan dan membela kepentingan dan nama baik Termohon, Termohon telah mengajukan Laporan Polisi terhadap Pemohon yang telah dicatat dan di daftarkan dengan Tanda Bukti Lapor No: TBL/ 2143/IV/2019/ PMJ/Dit.Reskrimum tanggal 8 April 2019.

D. PERMOHONAN CACAT HUKUM DAN PATUT UNTUK DITOLAK

51. Bahwa sebelum Kuasa Pemohon mengajukan Permohonan a quo, Kuasa Pemohon telah menyampaikan Somasi tanggal 27 Desember 2018 dan 14 Januari 2019 yang dilampiri Surat Kuasa tertanggal 26 Desember 2018, Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 20 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id dimana salah seorang kuasa hukum diketahui bernama Nusirwin, S.H., M.H., yang dalam permohonan ini diajukan sebagai Kurator.

52. Dengan demikian, terbukti bahwa sejak semula Permohonan ini dipaksakan dan penuh rekayasa dari Kuasa Pemohon untuk mempailitkan Termohon dan Mahkamah Agungpatut diduga nantinya Republik Kurator yang ditunjuk tidak akan Indonesia independen dan melanggar Pasal 15 ayat (3) UU Kepailitan.

53. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka telah terbukti bahwa:

a. Tidak ada utang atau kewajiban dari Termohon kepada Pemohon, kepada Rintom Halim maupun kepada Bank Permata sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 1 angka 6 UU Kepailitan.

b. Pemohon bukanlah Kreditor dari Termohon.

c. Rintom Halim bukanlah Kreditor dari Termohon.

d. Bank Permata bukanlah Kreditor dari Termohon.

e. Permohonan Pailit mengandung informasi yang tidak benar (bohong).

f. Permohonan Pailit cacat hukum karena dipaksakan dan penuh rekayasa.

dan oleh karenanya Permohonan Pailit a quo haruslah DITOLAK.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, kami mohon agar Yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo, secara tegas menyatakan dalam pertimbangan dan Mahkamahputusannya Agung bahwa sepanjang Developer Republik telah memenuhi tahapan untuk Indonesia penerbitan SHMSRS dan dikarenakan penerbitan SHMSRS tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan dari Kantor Pertanahan, maka pelaksanaan AJB tidak dapat dikategorikan sebagai kewajiban yang terutang. Hal ini penting, mengingat diperlukan kepastian hukum bagi konsumen maupun Developer, agar segala penafsiran atas belum dilakukannya AJB karena penerbitan SHMSRS masih dalam proses, tidak dapat dijadikan sebagai alasan untuk membuat perusahaan properti dipailitkan.

PETITUM:

Oleh karena itu, Termohon memohon kiranya Yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksa Permohonan Pailit a quo untuk memeriksa dan menetapkan dengan amar putusan sebagai berikut:

1. Menolak Permohonan untuk seluruhnya;

2. Menetapkan biaya-biaya yang timbul atas perkara ini menjadi tanggung-jawab bersama antara Pemohon dengan Termohon. Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 21 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Atau, apabila Yang Mulia Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil permohonannya Pemohon Pailit telah mengajukan alat-alat bukti surat yang bermeterai cukup dan telah dicocokkan Mahkamahdengan Agung aslinya dimana sebagian Republik alat bukti cocok dengan aslinya Indonesia dan sebagian lainnya tidak ada aslinya sebagai berikut :

1. Bukti P-1 : PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI SATUAN RUMAH SUSUN (PPJB) unit 06S1, lantai 1-A, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR. (sesuai dengan aslinya) ;

2. Bukti P-2 : PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI SATUAN RUMAH SUSUN (PPJB) unit 06S8, tipe 1-B, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR. (sesuai dengan aslinya) ;

3. Bukti P-3 : PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI SATUAN RUMAH SUSUN (PPJB) unit 06S9, tipe 1-A, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR. (sesuai dengan aslinya) ;

4. Bukti P-4 : PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI SATUAN RUMAH SUSUN (PPJB) unit 06N1, tipe 1-A, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR. (sesuai dengan aslinya) ;

5. Bukti P-5 : Surat Konfirmasi Pesanan Unit Satuan Rumah Susun 06S1, tipe Mahkamah Agung1-A, lantai 6,Republik Tower THE INTERCON KVR danIndonesia Total Harga Yang Harus Dibayar dan Official Receipt Kwitansi Pembayaran (copy dari copy) ;

6. Bukti P-6 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06S1, tipe 1-A, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (copy dari copy) ;

7. Bukti P-7 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Unit Satuan Rumah Susun 06S1, tipe 1-A, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (copy dari copy) ;

8. Bukti P-8 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Unit Satuan Rumah Susun 06S1, tipe 1-A, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (copy dari copy) ;

9. Bukti P-9 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Unit Satuan Rumah Susun 06S1, tipe 1-A, lantai 6, Tower THE Mahkamah AgungINTERCON KVR Republik (copy dari copy) ; Indonesia

Halaman 22 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 10. Bukti P-10 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Unit Satuan Rumah Susun 06S1, tipe 1-A, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (sesuai dengan aslinya) ;

11. Bukti P-11 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Unit Mahkamah AgungSatuan RumahRepublik Susun 06S1, tipe 1-A, la ntaiIndonesia 6, Tower THE INTERCON KVR (sesuai dengan aslinya) ;

12. Bukti P-12 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Unit Satuan Rumah Susun 06S1, tipe 1-A, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (sesuai dengan aslinya) ;

13. Bukti P-13 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Unit Satuan Rumah Susun 06S1, tipe 1-A, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (sesuai dengan aslinya) ;

14. Bukti P-14 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Unit Satuan Rumah Susun 06S1, tipe 1-A, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (sesuai dengan aslinya) ;

15. Bukti P-15 : Surat Konfirmasi Pesanan Unit Satuan Rumah Susun 06S8, Tipe 1-B, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR dan Total Harga Yang Harus Dibayar dan Official Receipt Kwitansi Pembayaran (copy dari copy) ; Mahkamah16. Bukti Agung P-16 : Official Receipt Republik (Kwitansi Pembayaran) Unit SatuanIndonesia Rumah Susun 06S8, Tipe 1-B, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (copy dari copy) ;

17. Bukti P-17 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06S8, Tipe 1-B, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (copy dari copy) ;

18. Bukti P-18 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06S8, Tipe 1-B, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (copy dari copy) ;

19. Bukti P-19 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06S8, Tipe 1-B, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (copy dari copy) ;

20. Bukti P-20 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06S8, Tipe 1-B, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR Mahkamah Agung(sesuai dengan aslinya)Republik ; Indonesia

Halaman 23 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 21. Bukti P-21 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06S8, Tipe 1-B, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (sesuai dengan aslinya) ;

22. Bukti P-22 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Mahkamah AgungSusun 06S8,Republik Tipe 1-B, Lantai 6, Tower THE Indonesia INTERCON KVR (sesuai dengan aslinya) ;

23. Bukti P-23 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06S8, Tipe 1-B, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (sesuai dengan aslinya) ;

24. Bukti P-24 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06S8, Tipe 1-B, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (sesuai dengan aslinya) ;

25. Bukti P-25 : Surat Konfirmasi Pesanan Unit Satuan Rumah Susun 06S9, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR dan Total Harga Yang Harus Dibayar dan Official Receipt Kwitansi Pembayaran (copy dari copy) ;

26. Bukti P-26 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06S9, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (copy dari copy) ; Mahkamah27. Bukti Agung P-27 : Official Receipt Republik (Kwitansi Pembayaran) Unit SatuanIndonesia Rumah Susun 06S9, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (copy dari copy) ;

28. Bukti P-28 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06S9, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (copy dari copy) ;

29. Bukti P-29 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06S9, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (copy dari copy) ;

30. Bukti P-30 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06S9, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (sesuai dengan aslinya) ;

31. Bukti P-31 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06S9, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR Mahkamah Agung(sesuai dengan aslinya)Republik ; Indonesia

Halaman 24 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 32. Bukti P-32 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06S9, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (sesuai dengan aslinya) ;

33. Bukti P-33 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Mahkamah AgungSusun 06S9,Republik Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE Indonesia INTERCON KVR (sesuai dengan aslinya) ;

34. Bukti P-34 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06S9, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (sesuai dengan aslinya) ;

35. Bukti P-35 : Surat Konfirmasi Pesanan Unit Satuan Rumah Susun 06N1, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR dan Total Harga Yang Harus Dibayar dan Official Receipt Kwitansi Pembayaran (copy dari copy) ;

36. Bukti P-36 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06N1, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (copy dari copy) ;

37. Bukti P-37 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06N1, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (copy dari copy) ; Mahkamah38. Bukti Agung P-38 : Official Receipt Republik (Kwitansi Pembayaran) Unit SatuanIndonesia Rumah Susun 06N1, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (copy dari copy) ;

39. Bukti P-39 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06N1, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (copy dari copy) ;

40. Bukti P-40 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06N1, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (sesuai dengan aslinya) ;

41. Bukti P-41 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06N1, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (sesuai dengan aslinya) ;

42. Bukti P-42 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06N1, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR Mahkamah Agung(sesuai dengan aslinya)Republik ; Indonesia

Halaman 25 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 43. Bukti P-43 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Susun 06N1, Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR (sesuai dengan aslinya) ;

44. Bukti P-44 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) Unit Satuan Rumah Mahkamah AgungSusun 06N1, Republik Tipe 1-A, Lantai 6, Tower THE Indonesia INTERCON KVR (sesuai dengan aslinya) ;

45. Bukti P-45 : Surat Keterangan (Cover Note) Nomor 0512/CN-AMR/04/2011, tertanggal 21 April 2011. (copy dari copy) ;

46. Bukti P-46 : Surat Edaran dari Termohon Kepada PT. Bank Mandiri, Nomor Surat 0052/exlet/AP-Lgl/X.2017, Tertanggal 30 Oktober 2017. (copy dari copy) ;

47. Bukti P-47 : Surat Teguran/Somasi Kuasa Hukum Pemohon Kepada Termohon, Nomor Surat 044/SK/KHHAH/XII/2018, Tertanggal 27 Desember 2018 (sesuai dengan aslinya) ;

48. Bukti P-48 : Surat Teguran/Somasi Terakhir Kuasa Hukum Pemohon Kepada Termohon, Nomor Surat 048/SK/KHHAH/XII/2018, Tertanggal 14 Januari 2019 (sesuai dengan aslinya) ;

Menimbang, bahwa selain bukti surat, Pemohon Pailit telah mengajukan saksi – saksi yang dengan disumpah telah memberikan keterangan sebagai berikut :

Mahkamah01. SaksiAgung Farhana, dihadapan sidangRepublik dan dibawah sumpah telah Indonesia menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa Saksi kenal dengan Helen, karena dulu pernah bekerja sebagai pegawai toko;

- Bahwa Saksi tidak kenal dengan pihak PT. Almaron Perkasa;

- Bahwa Saksi mempunyai tugas kerja membantu proses transaksi dan pembayaran;

- Bahwa Saksi bekerja sejak tahun 2005 hingga 2017;

- Bahwa Saksi bertugas menangani took, transaksi terkait took dan membantu secara global;

- Bahwa Saksi menyatakan mengetahui ibu Helen membeli apartemen Kemang Village;

- Bahwa Saksi menyatakan sekitar tahun 2011 membeli apartemen Mahkamah Agungsebanyak 18 unit; Republik Indonesia

Halaman 26 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Bahwa Saksi tidak mengetahui bahwa apartemen yang dibeli oleh Ibu Helen ternyata tidak disertai dengan sertifikat Akta Jual Beli;

- Bahwa Saksi menyatakan mengetahui cara pembelian unit apartemen dengan cara kredit; Mahkamah Agung- Bahwa Saksi mengetahui Republik transaksi dengan cara kredit kIndonesiaarena pihak ban k itu sempat datang ke toko dan meminta saksi untuk dipertemukan dengan Ibu Helen;

- Bahwa Saksi mengetahui bahwa Ibu Helen melakukan kredit apartemen KTA;

- Bahwa Saksi menyatakan tidak mengetahui dan tidak pernah melakukan pembayaran kepada Kemang Village berdasarkan perintah Ibu Helen;

- Bahwa sepengetahuan Saksi pada tahun 2014 ada perpindahan KTA dari Bank Permata kepada Bank mandiri karena tidak ada sertifikat Akta Jual Beli, karena itu Pihak Bank Permata komplain kepada Ibu Helen sehingga oleh Ibu Helen KTA nya dipindahkan ke Bank Mandiri, tetapi untuk 4 unit apartemen tidak dipindah KTA nya ke Bank Mandiri;

- Bahwa sepengetahuan Saksi dari total 18 unit apartemen, menjadi 12 unit, namun tidak mengetahui penyebabnya, karena Saksi lebih banyak melakukan pekerjaan lain dan tidak menanyakan lebih lanjut;

Mahkamah - AgungBahwa Saksi menyatakan Republik fokus kerjanya dibagian Toko Indonesia Handphone, tetapi terkadang diminta untuk mengurus pembayaran dan hal-hal pribadi oleh Ibu Helen;

- Bahwa Saksi menyatakan tidak mengetahui mengapa jumlah apartemen menjadi 12 unit;

- Bahwa Saksi mengetahui bahwa transaksi pembelian unit apartemen Kemang Village milik Ibu Helen itu secara Kredit, karena saksi mengetahui pernah ada Pihak Bank yang datang mengunjungi toko untuk mencari serta hendak bertemu langsung dengan Ibu Helen;

- Bahwa Saksi tahu bahwa datang ke persidangan untuk perkara yang tidak adanya sertifikat Akta Jual Beli;

- Bahwa Saksi tidak mengetahui apabila Ibu Helen memiliki hutang atau tidak kepada PT. Almaron (Kemang Village);

- Bahwa Saksi tidak mengetahui secara tepat untuk spesifikasi dan letak Mahkamah Agungunit-unit apartemen yang dibeliRepublik oleh Ibu Helen. Indonesia

Halaman 27 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 02. Saksi Yayuk Lestari, dihadapan sidang dan dibawah sumpah telah menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa Saksi menyatakan mulai ikut bekerja sebagai karyawan umum Ibu Helen kurang lebih selama 11 tahun; Mahkamah Agung- Bahwa Saksi menyatakan Republik bahwa mengetahui Ibu Hele Indonesian telah membeli unit apartemen yang dikenal dengan Kemang Village;

- Bahwa Saksi mengetahui bahwa Ibu Helen membeli sejumlah apartemen sekitar tahun 2011;

- Bahwa Saksi mengetahui Ibu Helen membeli sejumlah 18 unit apartemen;

- Bahwa Saksi mengetahui seluruh unit apartemen tersebut berada pada satu lantai yang sama;

- Bahwa Saksi mengakui pernah beberapa kali diperintah untuk melaku kan pembayaran;

- Bahwa Saksi mengetahui bahwa kredit KTA apartemen tersebut di lakukan pada Bank Permata, lalu kemudian pada tahun 2016 dipindahkan ke Bank Mandiri yang dikarenakan permasalahan dengan surat - surat, yaitu sertifikat Akta Jual Beli;

- Bahwa sepengetahuan Saksi setelah pindah ke Bank Mandiri, yang di Mahkamah AgungACC hanya untuk 12 unitRepublik Apartemen; Indonesia - Bahwa Saksi mengetahui bahwa 4 unit sudah dilunasi oleh Ibu Helen;

- Bahwa Saksi tidak hafal letak tower dan lantai unit berapa secara tepat serta apartemen mana yang sudah terjual;

- Bahwa Saksi menyatakan salah satu bagian tugasnya adalah melaku kan setor tunai ke Bank untuk pembayaran apartemen tersebut;

- Bahwa Saksi kurang mengetahui mengenai tanda bukti pembayaran, saksi hanya mengetahui Bank dalam melakukan penarikan pembayaran yaitu secara auto debet;

- Bahwa Saksi menyatakan telah melaksanakan sesuai dengan perintah dari Ibu Helen yaitu untuk melakukan beberapa kali pembayaran kepada PT. Almaron terkait KTA atas apartemen Kemang Village;

- Bahwa Saksi tidak mengetahui terkait penjualan atau transaksi dari apartemen yang sudah lunas yang dilakukan oleh Ibu Helen; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 28 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Bahwa Saksi mengakui pernah diminta untuk datang ke unit apartemen yang dimiliki oleh Ibu Helen dengan maksud untuk membersihkan dan merapikan apartemen tersebut. Namun saksi lupa nomor unit apartemen mana yang dibersihkan; Mahkamah Agung- Bahwa Saksi juga Republik pernah diberikan kartu akses apartemenIndonesia Kemang Village oleh Ibu Helen untuk membersihkan apartemen tersebut;

- Bahwa Saksi tidak pernah diperintah membayar sejumlah uang untuk pembayaran Service Charge Dari apartemen Kemang Village;

- Bahwa Saksi tidak pernah diberi tahu oleh Ibu Helen mengenai sudah atau belumnya pembayaran terkait Service Charge apartemen Kemang Village;

- Bahwa Saksi hanya mendapat bagian untuk menyetorkan sejumlah u ang tunai kedalam tabungan yaitu tabungan Bank Permata atas nama Ibu Helen terkait pembayaran apartemen Kemang Village;

- Bahwa Saksi tidak mengetahui untuk seluruh pembukuan yang Ibu Helen miliki ataupun hutang piutang yang dimiliki oleh Ibu Helen, Karena saksi hanya mengetahui beberapa pembukuan atau transaksi yang dilakukan oleh Ibu Helen.

Menimbang, bahwa selain bukti surat, Pemohon Pailit telah mengajukan Ahli Mahkamahyaitu : Agung Republik Indonesia Dr. Hendri Jayadi, S.H., M.H dengan disumpah dipersidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa Ahli tidak kenal pemohon ;

- Bahwa Ahli tidak kenal dengan pihak PT. Almaron Perkasa ;

- Bahwa Ahli menyatakan syarat-syarat mengajukan permohonan kepailitan itu tertuang dalam UU Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 8 ayat (4). Pasal 2 ayat (1) menjelaskan “… adanya 2 atau lebih kreditur dan tidak membayar lunas yang salah satunya hutang telah jatuh tempo dan dapat ditagih…” dan yang ketiga adalah “… lalu syarat-syarat tersebut harus dibuktikan dengan fakta yang mana fakta-fakta tersebut dibuktikan secara sederhana dalam persidangan…” ;

- Bahwa Ahli menyatakan pengertian hutang apabila mengacu pada Pasal 1 an gka 6 UU Kepailitan, “… hutang itu adalah sesuatu yang dinyatakan atau dapat Mahkamahdinyatakan Agung dengan uang dalam nominalRepublik mata uang Indonesia atau Indonesia asing, lalu

Halaman 29 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id yang kedua karena hutang itu timbul secara langsung maupun yang akan timbul dimasa yang akan datang atau kontinjensi…” ;

- Bahwa menurut keterangan Ahli yang dimaksud kreditur dalam Pasal 1 angka 2 UU Kepailitan adalah seseorang yang dapat diartikan seperti badan hukum atau Mahkamah pribadiAgung atau rechts persoon Republik atau non rechts persoon, jadi kred Indonesiaitur itu orang atau badan hukum yang memiliki piutang yang hutangnya tersebut bisa ditagih dimu ka pengadilan ;

- Bahwa terkait pengertian hutang adanya kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, menurut Ahli yang dimaksud dengan “…dapat dinilai dengan uang…” pada era rezim UU Kepailitan Nomor 37 tahun 2004 memang berbeda dengan arti hutang pada era rezim UU Kepailitan Nomor 4 Tahun 1998. Pada rezim UU Kepailitan UU Kepailitan Nomor 4 tahun 1998 yang disebut dengan hutang itu selalu dikaitkan dengan nilai nominal uang, tapi dalam perkembangannya hutang dalam kepailitan itu mengalami perluasan terhadap makna atau terminologi arti hutang itu sendiri, maka dari itu undang-undang mengatur bahwa “…dapat dinilai dengan uang…”, ini artinya tidak harus uang tunai yan g ada nominal mata uangnya. Artinya bila ada suatu benda yang tidak diserahkan tapi benda tersebu t dapat dinilai maka itu adalah hutang ;

- Bahwa Ahli mengatakan hutang dalam kepailitan adalah jelas bahwa hutang tersebut dapat dinilai dengan uang, artinya apapun yang diberikan sesuatu janji Mahkamahmisalnya Agung kita membayar sesuatu Republik lalu suatu benda tersebut belumIndonesia diberikan kepada kita dan benda tersebut bisa dinilai dengan uang, maka itu disebut Hutang ;

- Bahwa Ahli menyatakan yang dimaksud dengan hutang dalam UU Kepailitan, hutang itu adalah secara tempusnya atau waktunya yang timbul secara langsung, artinya langsung ada kewajiban dan hak dimana ada penyerahan barang atau misalnya pinjam meminjam atau pembayaran yang tidak dilunasi. Hutang yang muncul dikemudian hari maksudnya adalah bahwa ada suatu perjanjian, misalnya perjanjian usaha kemudian perjanjian tersebut dilaksanakan dan mendapat keuntungan dikemudian hari dan keuntungan tersebut belum dibayarkan, maka dapat dikategorikan sebagai hutang. Dan yang dimaksud kontinjensi itu ada syaratnya, misalnya seperti garansi kendaraan yang apabila digunakan sekian kilo meter akan muncul garansi demikian-demikian, dan apabila garansi tersebut dapat dinilai dengan uang maka itu bisa disebut sebagai hutang ;

- Bahwa Ahli menyampaikan yang dimaksud dengan pembuktian sederhana dalam MahkamahRapat PlenoAgung Mahkamah Agung RIRepublik pada bulan April 2012, “apa parameter Indonesia teknis

Halaman 30 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id untuk mengukur suatu perkara pembuktiannya sederhana ataukah tidak dalam suatu perkara kepailitan dan PKPU?” Lalu hakim-hakim tersebut menjawab sebagai berikut “… lihat penjelasan Pasal 8 ayat (4) UU Nomor 37 Tahun 2004, parameter teks nya adalah ketika adanya hutang …” jadi hanya sebatas Mahkamah membicarakanAgung saat adanya Republik hutang saja. Artinya hukum membatasiIndonesia bahwa penilaian tentang hutang itu berkaitan dengan timbulnya hutang saja atau berkaitan eksistensi hutang saja, dan hutang secara materiilnya itu tidak punya kewajiban untuk menilai, misalnya hutang itu ada kemudian dinilai bahwa salah satu pihak mengakui tapi kemudian jumlahnya tidak sesuai, perihal jumlah hutang yang tidak sesuai bisa dibuktikan dalam verifikasi ;

- Bahwa Ahli menyatakan apa yang dimaksud dengan terminologi definisi hutang berdasar UU Kepailitan dan hasil Rapat Pleno Mahkamah Agung RI pada April 2012, terbatas pada adanya hutang itu saja. Apabila ada alasan lain tidak dibayarnya hutang piutang karena sesuatu hal, itu bukan menjadi kajian hukum itu menjadi tidak sederhana ;

- Bahwa Ahli menyatakan pernah mengetahui tentang adanya perusahaan properti di Semarang bernama Royal Paragon yang dipailitkan oleh Customernya karena tidak memberikan kelengkapan surat-surat unit ;

- Bahwa Ahli menyatakan bahwa awalnya Royal Paragon tersebut sudah mengajukan PKPU namun sekarang sudah pailit ;

Mahkamah- Bahwa Agung menurut keterangan AhliRepublik bahwa jawaban debitur mengenai Indonesia alasan belum dibayarnya hutang karena adanya kewenangan pihak lain atau alasan -alasan lain bukanlah pengaruh terhadap sifat kesederhanaan itu sendiri. Jadi hanya itu saja batasannya ;

- Bahwa Ahli menjelaskan dalam perjanjian bersyarat apabila syarat-syarat belum terpenuhi maka belum timbul hak dan kewajiban walaupun sudah ada perjanjian bersyarat tersebut ;

- Bahwa Ahli menerangkan terkait pengalihan hak dalam hukum perdata, penyerahan hak tersebut harus secara riil atau secara nyata, apabila dikaitkan dengan penyerahan benda tidak bergerak selain diserahkan objek atau unitnya maka juga harus diserahkan surat-surat atau segala hal lain yang melekat pada objek tersebut, bisa juga dikatakan penyerahan tersebut harus menyeluruh ;

- Bahwa Ahli menyatakan apabila konteks perjanjiannya berdasar pada PPJB, maka asas konsensualisme muncul saat PPJB ditandatangani, sehingga Mahkamahperjanjian Agung itu lahir ketika PPJB tersebut Republik ditanda tangani ; Indonesia

Halaman 31 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Bahwa Ahli mempermisalkan perjanjian berdasar PPJB, apabila seorang pihak sudah menandatangani PPJB, sudah melaksanakan BAST, tapi belum dilaksanakannya AJB karena adanya syarat itu tadi (terkait izin), berarti dalam PPJB ini (perjanjian bersyarat ini) pasti ada tenggang waktu nya ; Mahkamah- BahwaAgung Ahli menyatakan Republik tentang jatuh tempo dalam kacamata Indonesia keperdataan permisalannya adalah apabila salah satu pihak sudah membayar, lalu salah satu pihak belum menyerahkan, kembali dilihat apakah sudah ada tagihan? Karena menurut Ahli, ada 2 prinsip yang berbeda antara keperdataan biasa dengan kepailitan mengenai jatuh tempo, prinsip jatuh tempo dalam keperdataan biasa saat ada tagihan, lalu Ahli menggambarkan dalam kasus kepailitan itu membicarakan tentang kesederhanaan, misalnya kasus Royal Paragon yaitu seorang customer sudah membayar lunas untuk unit apartemennya tapi belum diberikan dokumen atas unit apartemen tersebut, dengan demikian timbul hak dari customer itu untuk diberikan dokumen seluruhnya dan kemudian apabila pihak properti tidak menyerahkan maka bisa diketahui jatuh temponya itu dengan adanya peringatan-peringatan ;

- Bahwa Ahli berpendapat agar debitur tidak dianggap wanprestasi namun tidak bisa memberikan surat-surat atau AJB maka kembalikan uang pembeliannya ;

- Bahwa Ahli berpendapat apabila uang pembelian diberikan kembali maka unit apartemen yang dimaksud juga dikembalikan kepada pihak properti

Mahkamah- Bahwa Agung Ahli menerangkan PasalRepublik 34 UU Kepailitan yang berbunyi Indonesia “Kecuali ditentukan lain dalam Undang-Undang ini, perjanjian yang bermaksud memindahtangankan hak atas tanah, balik nama kapal, pembebanan hak tanggungan, hipotek, atau jaminan Fidusia yang telah diperjanjikan terlebih dahulu, tidak dapat dilaksanakan setelah putusan pernyataan pailit diucapkan”, yang dimaksud dalam Pasal 34 tersebut yang prakteknya sering terjadi pada kasus perbankan adalah apabila ada suatu orang atau badan hukum dinyatakan pailit dan setelah pernyataan pailit tersebut dinyatakan maka tidak boleh lagi ada perjanjian apapun tanpa persetujuan kurator untuk melanjutkan perjanjian itu. Misalnya hutangnya adalah PPJB yang tanpa penyerahan AJB, maka pelu n asan PPJB tersebut tidak sempurna sampai nanti ada penyerahan AJB, dihadapkan dengan penjelasan sebelumnya berarti penyerahan AJB tersebut harus atas persetujuan kurator ;

- Bahwa Ahli berpendapat jumlah hutang lazimnya dimasukan supaya jelas adan ya nominal hutangnya sekian-sekian ; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 32 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Bahwa Ahli berpendapat apabila ada 4 unit apartemen yang sudah lunas dari total 10 unit apartemen, 6 unit sisanya belum lunas. Sehingga 4 unit mempunyai hak untuk mengajukan kepailitan namun 6 sisanya hanya sebagai kreditor. Dalam permisalan demikian eksistensi hutang tersebut terbukti pada 4 unit apartemen Mahkamah yangAgung sudah dibuktikan tersebut Republik ; Indonesia - Bahwa Ahli mengatakan apabila dalam suatu perjanjian bersyarat dalam konteks kepailitan ditentukan jangka waktu maksimalnya dan disepakati kedua belah pihak, maka apabila melewati jangka waktu tersebut bisa disebut dengan jatuh tempo ;

- Bahwa Ahli berpendapat untuk menguji Pasal 1 angka 6 UU Kepailitan apakah suatu hutang tersebut bisa dinilai dengan uang, maka tagihkan saja ;

- Bahwa Ahli berkata kepailitan itu diajukan oleh dua atau lebih kreditor yang memiliki hutang yang salah satunya sudah jatuh tempo dan dapat ditagih dan hutang tersebut dibuktikan dengan sederhana, demikianlah normanya ;

- Bahwa Ahli mengatakan terkait contoh tersebut, apabila memang ada 4 kreditor yang memenuhi ketentuan undang-undang dalam mengajukan kepailitan tersebut ;

- Bahwa menurut hemat Ahli dalam perkara kepailitan dan diilustrasikan dengan kasus Royal Paragon apabila ada suatu barang yang belum diserahkan (surat- Mahkamahsurat), Agung maka barang tersebut ditafsirkanRepublik sebagai hutang ; Indonesia - Bahwa Ahli menerangkan bahwa kepailitan merupakan Lex Specialis dari keperdataan biasa, oleh karenanya hal-hal perdata yang boleh diajukan sebagai kepailitan harus memenuhi ketentuan syaratnya adalah Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 8 ayat (2) beserta penjelasannya ;

- Bahwa Ahli berpendapat dalam hal tenggang waktu jatuhnya putusan itu membicarakan pelaksanaan putusan, berarti pelaksanaannya dihitung dari tanggal aanmaning. Karena sudah kebiasaan dalam hal kepailitan adanya ditagihkan dahulu, hal ini supaya terlihat jelas sederhananya ;

- Bahwa Ahli berkata ada hutang piutang namun tidak ada perjanjiannya, maka itu disebut dengan tidak sederhana.

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil bantahannya, Termohon Pailit telah mengajukan alat-alat bukti surat yang bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya dimana sebagian alat bukti cocok dengan aslinya dan sebagian lainnya tidak ada aslinya sebagai berikut : Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 33 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 1. Bukti T-1 : Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 725, Kel. Bangka, Kec. Mampang Prapatan, Kota Administrasi Jakarta Selatan yang diterbitkan 2 Agustus 2013 (copy dari copy) ;

2. Bukti T-2a : Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 1368/PPJB-AMR/03/2011 Mahkamah Agungtanggal 22Republik Maret 2011 antara PT Almaron IndonesiaPerkasa dengan Helen atas Unit The Intercon KVR 6th Floor 06S1 (sesuai dengan aslinya) ;

3. Bukti T-2b : Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 1372/PPJB-AMR/03/2011 tanggal 22 Maret 2011 antara PT Almaron Perkasa dengan Helen atas Unit The Intercon KVR 6th Floor 06S8 (sesuai dengan aslinya) ;

4. Bukti T-2c : Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 1373/PPJB-AMR/03/2011 tanggal 22 Maret 2011 antara PT Almaron Perkasa dengan Helen atas Unit The Intercon KVR 6th Floor 06S9 (sesuai dengan aslinya) ;

5. Bukti T-2d : Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 1362/PPJB-AMR/03/2011 tanggal 22 Maret 2011 antara PT Almaron Perkasa dengan Helen atas Unit The Intercon KVR 6th Floor 06N1 (sesuai dengan aslinya) ; Mahkamah6. BuktiAgung T-3a : Berita Acara Republik Serah Terima No. 1631/ BAST Indonesia-APT/12/2014 tanggal 11 Desember 2014 atas unit The Intercon KVR 6th Floor 06S1 dari Termohon kepada Pemohon (sesuai dengan aslinya) ;

7. Bukti T-3b : Berita Acara Serah Terima No. 1635/ BAST-APT/12/2014 tanggal 11 Desember 2014 atas unit The Intercon KVR 6th Floor 06S8 dari Termohon kepada Pemohon (sesuai dengan aslinya) ;

8. Bukti T-3c : Berita Acara Serah Terima No. 1636/ BAST-APT/12/2014 tanggal 11 Desember 2014 atas unit The Intercon KVR 6th Floor 06S9 dari Termohon kepada Pemohon (sesuai dengan aslinya) ;

9. Bukti T-3d : Berita Acara Serah Terima No. 1625/ BAST-APT/12/2014 tanggal 11 Desember 2014 atas unit The Intercon KVR 6th Floor 06N1 dari Termohon kepada Pemohon (sesuai dengan Mahkamah Agungaslinya) ; Republik Indonesia

Halaman 34 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 10. Bukti T-4a : Addendum Perjanjian Pengalihan Hak atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 1356/PPJB-AMR/03/2011 tanggal 28 April 2016 atas unit The Intercon KVR 6th Floor 06C3 (copy dari copy) ; Mahkamah11. AgungBukti T-4b : Addendum Republik Perjanjian Pengalihan Hak Indonesia atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 1369/PPJB-AMR/03/2011 tanggal 16 April 2018 atas unit The Intercon KVR 6th Floor 06S2 (copy dari copy) ;

12. Bukti T-5 : Surat tanggal 24 September 2018 dari Helen kepada Manajemen Lippo Kemang Residence Perihal permintaan untuk melaksanakan Akta Jual Beli dan minta dilakukan buyback dengan harga pasar apabila tidak dapat dilakukan Akta Jual Beli (sesuai dengan aslinya) ;

13. Bukti T-6a : Newsletter Kemang Village periode Juli – September 2018 (sesuai dengan aslinya) ;

14. Bukti T-6b : Terjemahan Newsletter Kemang Village periode Juli – September 2018 (sesuai dengan aslinya) ;

15. Bukti T-7 : Surat No. 1543/ 8.31-74.300/ IV/ 2019 tanggal 9 April 2019 dari Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan Mahkamah Agungkepada PT AlmaronRepublik Perkasa Perihal Penjelasan Indonesia Hak Guna Bangunan No. 725/ Bangka (sesuai dengan aslinya) ;

16. Bukti T-8 : Surat No. 188/exlet/AP-Lgl/X/18 tanggal 1 Oktober 2018 dari PT. Almaron Perkasa kepada Helen Perihal Penyelesaian Sertifikat Strata Title Tower Intercon Unit No: 06C5, 06C6, 06C7, 06C8, 06C9, 06N1, 06N2, 06N3, 06N7, 06N8, 06N9, 06S3, 06S7, 06S8, 06S9, 06S1 atasnama Helen (copy dari copy) ;

17. Bukti T-9 : Surat tanggal 9 Oktober 2018 dari Helen kepada Manajemen Lippo Mall Kemang Residence Perihal Balasan atas Surat No. 188/exlet/AP-Lgl/X/18 tanggal 1 Oktober 2018 dari PT. Almaron Perkasa (sesuai dengan aslinya) ;

18. Bukti T-10 : Surat No. 195/exlet/AP-Lgl/X/2018 tanggal 15 Oktober 2018 dari PT Almaron Perkasa kepada Helen Perihal Penyelesaian Sertifikat Strata Title Tower Intercon No. 06S3, 06S7, 06S8, Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 35 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 06S9, 06S1, 06C5, 06C6, 06C7, 06C8, 06C9, 06N1, 06N2, 06N3, 06N7, 06N8, 06N9 (‘Unit’) (copy dari copy) ;

19. Bukti T-11 : Surat No. 044/SK/KHHAH/XII/2018 tanggal 27 Desember 2018dari Helen melalui Kantor Advokat Harris Arthur Hedar & Mahkamah AgungRekan kepadaRepublik Direksi PT Almaron Perkasa IndonesiaPerihal Teguran/ Somasi yang dilampiri Surat Kuasa tanggal 26 Desember 2018 (copy dari copy) ;

20. Bukti T-12 : Surat No. 048/SK/KHHAH/XII/2018 tanggal 14 Januari 2019dari Helen melalui Kantor Advokat Harris Arthur Hedar & Rekan kepada Direksi PT Almaron Perkasa Perihal Teguran/ Somasi ke 2 yang dilampiri Surat Kuasa tanggal 26 Desember 2018 (sesuai dengan aslinya) ;

21. Bukti T-13 : Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 1935 Tahun 2018 tentang Pengesahan Pertelaan Rumah Susun Komersial Campuran Kemang Village yang Terletak di Jalan Kemang Village No. 99, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Administrasi Jakarta Selatan tanggal 18 Desember 2018 (print out) ;

22. Bukti T-14 : Surat No. 0030/Exlet/AP-Lgl/IV.2019 tanggal 15 April 2019dari PT Almaron Perkasa kepada PT Kemang Village Management Mahkamah AgungPerihal Permintaan Republik Informasi atas nama Pemilik Indonesia Helen & Rintom Halim (copy dari copy) ;

23. Bukti T-15 : Surat tanggal 16 April 2019 Perihal Jawaban atas Permintaan Informasi atas nama Pemilik Helen dari PT Kemang Village Management kepada PT Almaron Perkasa yang menerangkan bahwa hingga bulan Maret 2019, Termohon masih menunggak Service Charge sebesar Rp1.423.825.820,- (satu miliar empat ratus dua puluh tiga juta delapan ratus dua puluh lima ribu delapan ratus dua puluh Rupiah) (sesuai dengan aslinya) ;

24. Bukti T-16 : Surat tanggal 16 April 2019 Perihal Jawaban atas Permintaan Informasi atas nama Pemilik Rintom Halim dari PT Kemang Village Management kepada PT Almaron Perkasa yang menerangkan bahwa hingga bulan Februari 2019, Rintom Halim masih menunggak Service Charge sebesar Rp30.563.491,- (tiga puluh juta lima ratus enam puluh tiga ribu Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 36 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id empat ratus sembilan puluh satu Rupiah) (sesuai dengan aslinya) ;

25. Bukti T-17 : Surat Tanda Bukti Lapor No: TBL/ 2143/ IV/ 2019/ PMJ/ Dit. Reskrimum tanggal 8 April 2019 dengan Terlapor atas nama Mahkamah AgungHelen dan Republik Korban/ Pelapor atas nama PT. AlmaronIndonesia Perkasa/ Darwin. (sesuai dengan aslinya) ;

26. Bukti T-18 : Pasal 1, Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 15 ayat (3) Undang- Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (sesuai dengan aslinya) ;

27. Bukti T-19 : Pasal 44 Undang-Undang No. 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun (print out) ;

28. Bukti T-20 : Pasal 7 Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 132 Tahun 2018 tentang Pembinaan Pengelolaan Rumah Susun Milik (print out) ;

29. Bukti T-21 : Surat Keterangan dari PT Almaron Perkasa tanggal 15 April 2019 mengenai penunjukan PT Kemang Village Management selaku pengelola Iuran Pengelolaan, Listrik dan Air (sesuai dengan aslinya) ; Mahkamah30. BuktiAgung T-22 : Tanda Terima Republik Kiriman Dokumen dan Paket Indonesia melalui Pos Indonesia tanggal 27 Maret 2019 Pengirim PT KVM dan Penerima Helen dengan No. Resi: 1903271020193415113C5117050 beserta Dokumen Lampirannya (sesuai dengan aslinya) ;

31. Bukti T-23 : Tanda Terima Kiriman Dokumen dan Paket melalui Pos Indonesia tanggal 4 April 2019 Pengirim PT KVM dan Penerima Helen dengan No. Resi: 1904040907211115113C59611810 beserta Dokumen Lampirannya (sesuai dengan aslinya) ;

32. Bukti T-24 : Tanda Terima Kiriman Dokumen dan Paket melalui Pos Indonesia tanggal 27 Maret 2019 Pengirim PT KVM dan Penerima Rintom Halim dengan No. Resi: 1903271044284315113C55005565 beserta Dokumen Lampirannya (sesuai dengan aslinya) ; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 37 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 33. Bukti T-25 : Tanda Terima Kiriman Dokumen dan Paket melalui Pos Indonesia tanggal 4 April 2019 Pengirim PT KVM dan Penerima Rintom Halim dengan No. Resi: 1904040922201215113C57542820 beserta Dokumen Mahkamah AgungLampirannya Republik (sesuai dengan aslinya) ; Indonesia 34. Bukti T-26 : Surat dari PT Bank Permata Tbk kepada PT Almaron Perkasa No. 012/SK-JKT/BA-MVC/IV/2019 tanggal 8 April 2019 perihal Konfirmasi Keterangan untuk PT. Almaron Perkasa (sesuai dengan aslinya) ;

Menimbang bahwa selain bukti surat, Termohon Pailit telah mengajukan Ahli yaitu :

Dr. M. Hadi Subhan, S.H., M.H., CN, dengan disumpah dipersidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Menurut Ahli unsur / syarat yang harus ada didalam suatu perkara kepailitan dibandingkan dengan perkara wanprestasi ataupun PMH adalah “…orang yang tidak membayar ini bisa dikualifikasikan 2 (dua) yaitu yang tidak mampu sama yang tidak mau. Tidak mampu itu apa? Mungkin kalo orang Indonesia dibagi tidak mampu, tetapi bukan itu. Yang dimaksud tidak mampu ini adalah kemampuan harta kekayaannya untuk memenuhi kewajibannya. Kalau harta kekayaannya lebih sedikit daripada Mahkamahkewajibannya Agung maka ini disebut Republik tidak mampu atau yang disebut Indonesia bahasa Belandanya insolvency begitu.”

- Bahwa kemudian di dalam Undang-undang Kepailitan mensyaratkan 2 (dua) syarat kepailitan yaitu adanya utang dan adanya minimal 2 (dua) kreditor. Jadi kalau tadi pertanyaannya apa bedanya dengan wanprestasi? Kalau wanprestasi itu pada prinsipnya adalah untuk menagih Orang yang tidak membayar karena tidak mau. Kalau yang ini tadi kan karena tidak mampu. Kalo ini tidak mau, “saya ndak mau bayar karena ini, saya tidak mau bayar karena kamu juga gak bayar kan”, berarti masih ada perselisihan. Sehingga di Undang-undang Kepailitan di samping 2 (dua) syarat ini, ada salah 1 (satu) syarat namanya pembuktian sederhana. Maksudnya apa? Maksudnya kalo ini Kamu sudah memiliki 2 (dua) syarat secara sederhana maka boleh dipailitkan ;

- Bahwa Satu, adanya gugatan sebelum permohonan pailit atau pada waktu pailit adanya perselisihan mengenai exceptio non adimpleti contractus… Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 38 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Bahwa yang kedua, ada Yurisprudensi mengatakan kalau pembuktiannya rumit karena adanya force majeure maka itu tidak sederhana, karena untu k membuktikan force majeure itu sesuatu yang rumit dan mendalam begitu. Kenapa? Karena adanya force majeure ini bisa menangguhkan Mahkamah Agungpelaksanaan perjanjian bahkanRepublik bisa menggugurkan perjanjian Indonesia begitu. Sehingga kalo itu forumnya bukan di kepailitan begitu, itu namanya pembuktian sederhana. “

- Bahwa dengan demikian kalau tadi Ibu mengatakan apa bedanya gugatan kepailitan dengan wanprestasi sama PMH, pertama kalau kepailitan sifatnya 2 + 1 adanya utang adanya 2 (dua) kreditor adanya pembuktian sederhana. Kalau wanprestasi tidak perlu ada pembuktian 2 (dua) kreditor, tidak perlu adanya pembuktian sederhana, kemudian kalau PMH hampir sama itu, kemudian sedikit lagi. Kenapa kepailitan itu perlu pembuktian sederhana? Karena kalau Ahli ibaratkan kepailitan ini hukuman mati di dalam keperdataan. Mati untuk mengurus harta dan kekayaan, karena ini hukuman mati maka Hakim harus sangat hati-hati, artinya apa? Kalau betul-betul sudah terbukti sederhana, baru boleh memutuskan.”

- Bahwa terkait AJB dan SHMSRS yang belum terbit berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 132/2018 dikaitkan dengan pengertian kewajiban / utang dan jatuh tempo dan jatuh tempo dalam Undang Undang Kepailitan Mahkamahadalah Agung bahwa syarat utang itRepubliku harus memenuhi 3 (tiga) unsur, Indonesiautang itu tidak di bayar lunas, utang itu telah jatuh tempo dan utang tersebut dapat ditagih.

- Bahwa yang dimaksud utang tidak di bayar lunas apabila utang tersebut tidak dibayar oleh debitor. Kemudian utang yang telah jatuh tempo adalah utang yang diperjanjikan di dalam perjanjian, termasuk itu kalo ada bersyarat maka jatuh tempo itu adalah apabila syarat tersebut telah ada maka jatuh tempo itu berlaku. Kemudian yang ketiga adalah utang dapat ditagih artinya utang itu secara yuridis dapat ditagih, karena ada utang yang secara yuridis tidak dapat ditagih, misalnya utang perjudian atau utang daluarsa tidak dapat ditagih.”

- Bahwa terkait dengan akta jual beli menurut Undang-undang harus dilakukan tentu setelah ada sertifikatnya kalau terkait dengan rumah susun itu namanya SHMRS itu dilakukan, kalau SHMRS ini sudah ada. Dan yang membuat SHMRS ini bukan Debitor sendiri tetapi adalah pihak lain, karena Mahkamahitu apabilaAgung digantungkan pada Republik syarat dari pihak lain untuk memenuhi Indonesia

Halaman 39 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id tersebut sepanjang bahwa memang Debitor telah melakukan kewajiban, misalnya menyerahkan syarat, mengurus dan lain sebagainya. Maka selanjutnya adalah syarat ini akan berlaku apabila sertifikat berlaku.”

- Bahwa dengan demikian kalau syarat ini masih ditangguhkan pada suatu Mahkamah Agungsyarat yang bukan di dalam Republik kekuasaan Debitor, kalau Ahli berpendapat Indonesia, itu belum jatuh tempo. Berarti tidak memenuhi salah satu unsur adanya u tan g di dalam kepailitan, kalau unsur kan harus terpenuhi semua. Berarti utang belum ada di kasus yang saudara tanya barusan itu.”

- Bahwa tentang kewajiban pencantuman nilai uang dalam permohonan pailit adalah Wajib ada rupiahnya meskipun belum pasti berapa rupiah, utangnya berapa 1 (satu) rupiah atau 10 (sepuluh) rupiah, bisa jadi nanti ditambahkan bunganya sampai kemudian dinyatakan pailit ada dendanya itu di dalam verifikasi, tetapi yang dipermohonan itu harus ada nilai rupiahnya. Karena itu harus dinyatakan dalam bentuk uang.”

- Bahwa terkait penegasan pemohon yang mengakui bahwa Termohon tidak mau bukan tidak mampu, Ahli menerangkan karenanya jika seseorang itu mampu bayar tetapi tidak mau bayar utang, maka itu forumnya di Wanprestasi atau PMH, karena akan diperlukan pembuktian mendalam mengenai asal usul adanya utang, mengapa tidak mau bayar dan seterusnya.

Mahkamah- Bahwa Agung yang pertama kepailitan Republik itu syaratnya 2 + 1 walaupun adaIndonesia utang ada 2 (dua) kreditor, kalau tidak sederhana maka tidak bisa dipailitkan, demikian juga PKPU mutatis mutandis harus memenuhi syarat pembuktian sederhana, sehingga kemudian kalau Termohon merasa belum memenuhi kewajiban tersebut karena memang belum bisa dilakukan atau akan melanggar hukum jika dilakukan. Maka tidak ada urgensi melakukan PKPU, karena masih ada pihak lain yang berwenang menerbitkan dokumen itu. Kalau lebih detil lagi itu ada namanya force majeure, nah force majeur tersebut bukan forumnya di kepailitan. Karena disitu akan detil mengkaji mengenai klausulanya, mengenai kewajibannya, mengenai adimpleti contractusnya, mengenai kondisi atau keadaan yang melakukan itu. Jadi tidak di forum kepailitan, karena itu di Kepailitan dibatasi waktu 60 (enam puluh) hari bahkan sebelum undang-undang 37 (tiga puluh tujuh) itu 30 (tiga puluh) hari, karena itu jangan mendalam. Kalau mendalam ke samping pembuktian. Sekali lagi kalau misalnya saudara mengajukan kepailitan dan Mahkamahtidak dikabulkanAgung kepailitan, bukan Republik hak nya hilang namun masih ada Indonesiaforu m

Halaman 40 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id wanprestasi dan PMH.”

- Bahwa ahli pernah menangani yang begitu, suatu pengembang di Jakarta orangnya sudah pada lunas membayar kemudian belum AJB karena memang Sertifikat belum terbit, jika dipailitkan maka akan terancam hilang Mahkamah Agungsemua hak-haknya pembeli Republik unit. Itu membahayakan sekali kalau Indonesia itu terjadi, maka itu Undang-undang mensyaratkan syarat-syarat yang harus detil, karena kepailitan ini adalah kematian. Kematian bagi dia dan bisa juga bagi para Kreditur.”

- Bahwa di Pasal 24 mengatakan sejak diputus pailit itu langsung tidak berwenang, langsung mati. Itu serta-merta, jadi tidak ada sistem pengadilan lain sedahsyat kepailitan. Kalau namanya ada upaya hukum pasti belum berlaku, dalam perdata ada namanya uitvoerbaar bij voorraad, itupun syaratnya detil pengadilan negeri harus konsultasi ke PT. Kemudian h aru s SEMA harus memberikan jaminan dan banyak lagi. Karena itu kalau dikatakan hal ini masih proses. Tidak, begitu diucapkan itu langsung kehilangan kewenangan. Karena itu harus betul-betul clear, Prima facie.”

- Bahwa terkait dalam Perjanjian Jual Beli bisa langsung dianggap sebagai utang, Ahli menerangkan, sebagai contoh : seseorang membeli apartemen, sudah bayar lunas, namun belum dapat apa-apa, apartemen belum diserahkan, maka jumlah utang yang bisa diklaim adalah sejumlah Mahkamahpembayaran Agung yang telah dilakukan. Republik Maka itu clear, tetapi kemudian Indonesia uang sudah diserahkan, dan unit apartemen sudah diserahkan dan dikuasai pembeli secara fisik, namun kalau di dalam perjanjian itu kewajiban lain dan untuk dilaksanakannya kewajiban itu ada suatu syarat-syarat yang harus dipenuhi maka itu menjadi belum clear dan tidak sederhana untuk adanya jatuh tempo syarat kewajiban.

- Bahwa dalam jual beli ada macam-macam, kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan, menyerahkan fisik, menyerahkan BAST, menyerahkan sertifikat, membuat jual beli, menyerahkan kunci dan sebagainya. Masing- masing ini bisa jadi ada suatu syarat tangguh yang tadi ditanyakan kuasa termohon yaitu misalnya belum AJB karena sertifikat belum ada, kalaupun dilakukan AJB pasti itu batal demi hukum karena melanggar syarat, di dalam AJB itu tentu ada nomor sertifikatnya berapa, gambar situasinya apa, surat ukurnya bagaimana. Kalau itu tidak dilakukan itu AJB-nya tidak memenuhi syarat. Dengan demikian untuk suatu utang yang dinyatakan Mahkamahuang Agung yang masih dalam bagian Republik-bagian kewajiban itu yang belum Indonesia clear

Halaman 41 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id maka tidak sederhana untuk meng-claim adanya utang, jadi mestinya ada satu forum yang lain dulu yang tidak bisa dibuktikan selama 60 (enam puluh) hari disini, dulu malah 30 (tiga puluh) hari sangat cepat. Bahkan di dalam PKPU 21 (dua puluh satu) hari itu pasti tidak akan cukup untuk Mahkamah Agungmembuktikan kewajiban- kewajiban.”Republik Indonesia - Bahwa terkait apakah permohonan pailit wajib menyebutkan jumlah utang atau klaimnya dalam nilai uang, Ahli menyatakan, tidak semua kewajiban itu mutatis mutandis akan keluar uang, misalnya tadi sengketa di perburuhan mungkin bisa jadi putusan PHI bukan membayar pesangon atau upah, tetapi mempekerjakan kembali. Kemudian perusahaan tidak mau mempekerjakan kembali, itu tentu tidak eligibel menggugat kepailitan. Ini bentuk perintah mempekerjakan kembali kok kamu kepailitan, utangmu mana? Tapi kalo untuk membayar pesangon, membayar upah, membayar lembur itu baru eligibel memenuhi syarat kepailitan. Dan di permohonan untuk mempekerjakan kembali, pasti tidak bisa ke kepailitan.”

- Bahwa terkait bagaimana jika kewajiban tidak dapat dilaksanakan karena berkaitan dengan peraturan lain dan jika dilaksanakan justru melanggar peraturan, Ahli mengatakan ini belum jatuh kewajiban karena ada sesuatu yang menghalangi dia melakukan itu. Itu kalau diperdalam lagi bisa jadi kalau diteliti bisa menjadi suatu force majeure. Force majeure kan bisa Mahkamahmeniadakan Agung suatu perjanjian bisaRepublik menunda, nah untuk force majeure Indonesia ten tu tidak sederhana untuk dibuktikan disini, maka harus di pengadilan perdata umum.

- Bahwa terkait Pasal 7 ayat (6) Pergub DKI No. 132 yang menyebutkan Kewajiban developer untuk melakukan AJB paling lambat 6 bulan setelah SHM Sarusun terbit, menurut Ahli nanti kalau SHMRS-nya selesai, 6 (enam) bulan setelah SHMRS diterima maka, 6 (enam) bulan setelah lewat 6 (enam) bulan itu berarti jatuh tempo adalah di bulan ke 7 (tujuh) sebagai norma heteronom dari perjanjian.”

Menimbang bahwa dipersidangan telah pula diajukan bukti dari kreditur lain yaitu bukti KL-1 sampai dengan KL-14 sebagai berikut :

1. Bukti KL-1 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Un it Satuan Rumah Susun 06C2, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR, Kemang Village sejumlah Rp.564.843.053,- (lima ratus enam puluh empat juta delapan ratus empat puluh Mahkamah Agungtiga ribu lima puluhRepublik tiga rupiah). (copy dari copy) ; Indonesia

Halaman 42 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 2. Bukti KL-2 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Un it Satuan Rumah Susun 06C2, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR, Kemang Village sejumlah Rp.31.646.251,- (tiga puluh satu juta enam ratus empat puluh enam ribu dua Mahkamah Agungratus limaRepublik puluh satu rupiah). (sesuai dengan Indonesia aslinya) ; 3. Bukti KL-3 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Un it Satuan Rumah Susun 06C2, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR, Kemang Village sejumlah Rp.12.672.314,- (dua belas juta enam ratus tujuh puluh dua ribu tiga ratus empat belas rupiah). (sesuai dengan aslinya) ;

4. Bukti KL-4 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Un it Satuan Rumah Susun 06C2, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR, Kemang Village sejumlah Rp.12.672.314,- (dua belas juta enam ratus tujuh puluh dua ribu tiga ratus empat belas rupiah). (sesuai dengan aslinya) ;

5. Bukti KL-5 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Un it Satuan Rumah Susun 06C2, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR, Kemang Village sejumlah Rp.6.370.695,- (enam juta tiga ratus tujuh puluh ribu enam ratus Sembilan puluh lima rupiah). (sesuai dengan aslinya) ;

Mahkamah6. BuktiAgung KL-6 : Official Receipt Republik (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Indonesia Pajak Un it Satuan Rumah Susun 06C2, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR, Kemang Village sejumlah Rp.12.672.314,- (dua belas juta enam ratus tujuh puluh dua ribu tiga ratus empat belas rupiah). (sesuai dengan aslinya) ;

7. Bukti KL-7 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Un it Satuan Rumah Susun 06C2, Lantai 6, Tower THE INTERCON KVR, Kemang Village sejumlah Rp.38.016.944,- (tiga puluh delapan juta enam belas ribu Sembilan ratus empat puluh empat rupiah). (sesuai dengan aslinya) ;

8. Bukti KL-8 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Un it Satuan Rumah Susun 06C1, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR, Kemang Village sejumlah Rp.498.046.863,- (empat ratus Sembilan puluh delapan juta empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh tiga rupiah). (copy dari copy) ; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 43 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 9. Bukti KL-9 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Un it Satuan Rumah Susun 06C1, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR, Kemang Village sejumlah Rp.11.197.575,- (sebelas ju ta seratus sembilan puluh tujuh rupiah lima ratus tujuh puluh Mahkamah Agunglima rupiah). Republik (sesuai dengan aslinya) ; Indonesia 10. Bukti KL-10 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Un it Satuan Rumah Susun 06C1, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR, Kemang Village sejumlah Rp.5.629.305,- (lima juta enam ratus dua puluh Sembilan ribu tiga ratus lima rupiah). (sesuai dengan aslinya) ;

11. Bukti KL-11 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Un it Satuan Rumah Susun 06C1, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR, Kemang Village sejumlah Rp.11.197.575,- (sebelas ju ta seratus sembilan puluh tujuh rupiah lima ratus tujuh puluh lima rupiah). (sesuai dengan aslinya) ;

12. Bukti KL-12 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Un it Satuan Rumah Susun 06C1, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR, Kemang Village sejumlah Rp.11.197.575,- (sebelas ju ta seratus sembilan puluh tujuh rupiah lima ratus tujuh puluh lima rupiah). (sesuai dengan aslinya) ;

Mahkamah13. BuktiAgung KL-13 : Official Receipt Republik (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Indonesia Pajak Un it Satuan Rumah Susun 06C1, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR, Kemang Village sejumlah Rp.27.963.418,- (dua puluh tujuh juta Sembilan ratus enam puluh tiga ribu empat ratus delapan belas rupiah). (sesuai dengan aslinya) ;

14. Bukti KL-14 : Official Receipt (Kwitansi Pembayaran) dan Faktur Pajak Un it Satuan Rumah Susun 06C1, lantai 6, Tower THE INTERCON KVR, Kemang Village sejumlah Rp.33.592.724,- (tiga puluh tiga juta lima ratus Sembilan puluh dua ribu tujuh ratus dua puluh empat rupiah). (sesuai dengan aslinya) ;

Menimbang, bahwa kesemua alat bukti Pemohon Pailit dan Termohon Pailit tersebut diatas yang telah sesuai dengan aslinya, serta telah dibubuhi meterai secukupnya, sehingga menurut ketentuan yang terdapat dalam Pasal 2 Undang- Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai juncto Pasal 1 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2000 serta berdasarkan Pasal 1888 Kitab Undang- Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 44 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Undang Hukum Perdata, alat bukti surat tersebut telah mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti tertulis, sedangkan terhadap alat bukti surat yang berupa fotocopy yang tidak dapat ditunjukkan aslinya akan tetapi mempunyai kaitan langsung dengan perkara a quo, maka bukti surat tersebut dapat dipergunakan untuk pembuktian Mahkamahperkara Agung ini (vide Yurisprudensi Republik Putusan Mahkamah Agung Indonesia RI Nomor 1498 K/Pdt/2006 tanggal 23 Januari 2008);

Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon Pailit dan Termohon Pailit telah mengajukan kesimpulan masing-masing tertanggal 2 Mei 2019;

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan yang termuat dalam Berita Acara persidangan dan guna menyingkat putusan, berita acara tersebut harus dianggap dimasukkan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;

Menimbang, bahwa pada akhirnya Pemohon Pailit dan Termohon Pailit menyatakan tidak mengajukan apa-apa lagi dalam persidangan ini dan mohon Putusan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon Pailit adalah sebagaimana tersebut diatas ;

Menimbang bahwa Pemohon Pailit dalam permohonannya mendalilkan Mahkamahbahwa Agungoleh karena Termohon Pailit Republik PT ALMARON PERKASA mempunyai Indonesia dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih telah terbukti secara sederhana, sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 8 ayat (4) Undang-undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Termohon Pailit harus dinyatakan Pailit :,

Menimbang bahwa atas permohonan pemohon Pailit, termohon Pailit menyatakan bahwa pada pokoknya menolak dalil permohonan Pemohon Pailit tersebut oleh karena termohon Pailit merasa tidak mempunyai hutang kepada Pemohon Pailit :

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon Pailit telah mengajukan bukti berupa surat bertanda P-1 sampai dengan P-48 dan bukti KL- 1 sampai dengan bukti KL-14;

Menimbang, bahwa Termohon untuk menguatkan dalil sangkalannya telah mengajukan bukti berupa surat bertanda T-1 sampai dengan T-26 Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 45 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Menimbang bahwa sebelum majelis mempertimbangkan lebih lanjut, majelis akan mempertimbangkan mengenai syarat formal diajukannya permohonan Pailit :

Menimbang bahwa pasal 3 ayat 1 UU nomor 37 tahun 2004 tentang Mahkamahkepailitan Agung dan PKPU menyebutkan Republik bahwa Putusan atas permohonan Indonesia pernyataan pailit dan hal-hal lain yang berkaitan dan atau diatur dalam undang-undang ini, diputuskan oleh pengadilan yang daerah hukumnya meliputi daerah tempat kedudukan hukum Debitur ;

Menimbang Termohon Pailit PT. ALMARON PERKASA, beralamat di Jalan Pangeran Antasari No.36, Jakarta Selatan yang masih masuk wilayah hukum Pengadilan Niaga pada Pengadilan Jakarta Pusat sehingga syarat formal tersebut telah terpenuhi adanya ;

Menimbang bahwa pasal 7 ayat 1 UU nomor 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU menyebutkan bahwa Pengajuan Permohonan kepailitan dan PKPU harus diajukan oleh seorang Advokad ;

Menimbang bahwa apabila dilihat dari Permohonan Pailit Pemohon, Permohonan tersebut ditandatangani oleh 1. Dr. HARRIS ARTHUR HEDAR,SH., MH., 2. Dr. OSGAR S. MATOMPO, SH, MH, CLA.3. ACHMAD FAUZAN, S.H.,LL.M. 4. RICKO NUGRAHA, S.H, M.H 5. AGUNG AHMAD WIDJAJA, S.H. 6. ADHI WISNUGROHO, S.H. 7. NANCY SYAVOIS ALLEN WONDAL, S.H 8. MahkamahMUHAMMAD Agung YURIDIO T.A., S.H. Republik 9. ADHYAKSONO BAGUS PRATOMO, Indonesia S.H 10. FADLY AMNAR YANTO, S.H.11. EHSAN AMAR NIZAMUDDIN, SH.12. HABIBIE MUSTARING, SH.13. MOHAMMAD ERZAD KASSHIRAGHI, SH. 14. ANUGRAH AKBAR DARMAWAN, SH. 15. DAVID SANDRO MANIK, SH. Para Advokat pada Kantor Advokat DR. HARRIS ARTHUR HEDAR, S.H., M.H., & REKAN, beralamat di ARTHUR TOWER Jl. Suryopranoto No. 47 Jakarta Pusat. merupakan para advokad penerima kuasa dari Pemohon Pailit sehingga syarat formal tersebut diatas telah terpenuhi ;

Menimbang bahwa selanjutnya Majelis hakim akan membuktikan apakah dengan bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon Pailit dapat membuktikan dalil permohonannya ;

Menimbang, bahwa untuk dikabulkannya suatu permohonan pernyataan pailit secara tegas Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang mensyaratkan permohonan tersebut harus memenuhi ketentuan Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 46 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, yang syarat-syaratnya sebagai berikut:

1. Debitor memiliki dua kreditor atau lebih;

2. Debitor tidak membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat Mahkamah Agungditagih; Republik Indonesia 3. Atas permohonannya sendiri maupun atas permintaan seorang atau lebih kreditor;

4. Terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana;

Menimbang bahwa selanjutnya majelis akan mempertimbangkan alat bukti yang diajukan oleh Pemohon Pailit

Meniimbang bahwa berdasarkan,, Bukttii P-01 s//d P-04 anttara Pemohon Palliitt dan Termohon Paiilliitt ttellah ada hubungan hukum yaiittu dengan ttellah diibuattnya 4 (empatt) Perjjanjjiian Pengiikattan Juall Bellii ( PPJB ) Sattuan Rumah Susun dii Kompllek Kemang Viillllage tterttanggall 22 Marett 2011,, yaiittu ::

..1.. Markettiing Flloor No.. 06,, Nomor Uniitt Sarusun 06S1,, Type IItt1-A,, Tower The IInttercon KVR,, Luas 38..2 M2,, tterllettak dii Jakartta Sellattan,, Kecamattan Mampang Prapattan,, Kellurahan Bangka//Ciipette Uttara,, settempatt diikenall dengan nama Kompllek Kemang Viillllage.. Mahkamah..2.. MAgungarkettiing Flloor No.. 06,, N oRepublikmor Uniitt Sarusun 06S8,, Type IIt t1-IndonesiaB,, Tower The IInttercon KVR,, Luas 43..3 M2,, tterllettak dii Jakartta Sellattan,, Kecamattan Mampang Prapattan,, Kellurahan Bangka//Ciipette Uttara,, settempatt diikenall dengan nama Kompllek Kemang Viillllage..

..3.. Markettiing Flloor No.. 06,, Nomor Uniitt Sarusun 06S9,, Type IItt1-A,, Tower The IInttercon KVR,, Luas 38..2 M2,, tterllettak dii Jakartta Sellattan,, Kecamattan Mampang Prapattan,, Kellurahan Bangka//Ciipette Uttara,, settempatt diikenall dengan nama Kompllek Kemang Viillllage..

4.. Markettiing Flloor No.. 06,, Nomor Uniitt Sarusun 06N1,, Type IItt1-A,, Tower The IInttercon KVR,, Luas 38..2 M2,, tterllettak dii Jakartta Sellattan,, Kecamattan Mampang Prapattan,, Kellurahan Bangka//Ciipette Uttara,, settempatt diikenall dengan nama Kompllek Kemang Viillllage..

Meniimbang bahwa Pemohon Paiilliitt ttellah memenuhii selluruh kewajjiibannya kepada Termohon Paiilliitt yaiittu membayar // mellunasii harga pembelliian 4 (empatt) uniitt Sarusun (Sattuan Rumah Susun) pada ttanggall 12 Septtember 2011,, yaiittu :: Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 47 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 1.. Uniitt Markettiing Flloor No.. 06,, Nomor Uniitt Sarusun 06S1,, Type IItt1-A,, Tower The IInttercon KVR,, Luas 38..2 M2,, tterllettak dii Jakartta Sellattan,, Kecamattan Mampang Prapattan,, Kellurahan Bangka//Ciipette Uttara,, settempatt diikenall dengan nama Kompllek Kemang Viillllage,, sebesar Rp.. 608,,824,,482 (enam rattus Mahkamah Agungdellapan jjutta dellapan r attuRepubliks dua pulluh empatt riibu empatt r attuIndonesias dellapan pulluh dua rupiiah) (Bukttii P – 05 s//d P – 14)..

2.. Uniitt Markettiing Flloor No.. 06,, Nomor Uniitt Sarusun 06S8,, Type IItt1-B,, Tower The IInttercon KVR,, Luas 43..3 M2,, tterllettak dii Jakartta Sellattan,, Kecamattan Mampang Prapattan,, Kellurahan Bangka//Ciipette Uttara,, settempatt diikenall dengan nama Kompllek Kemang Viillllage,, sebesar Rp.. 692,,220,,591 (enam rattus Sembiillan pulluh dua jjutta dua rattus dua pulluh riibu lliima rattus Sembiillan pulluh sattu rupiiah) (Bukttii P- 15 s//d P – 24)

3.. Uniitt Markettiing Flloor No.. 06,, Nomor Uniitt Sarusun 06S9,, Type IItt1-A,, Tower The IInttercon KVR,, Luas 38..2 M2,, tterllettak dii Jakartta Sellattan,, Kecamattan Mampang Prapattan,, Kellurahan Bangka//Ciipette Uttara,, settempatt diikenall dengan nama Kompllek Kemang Viillllage,, sebesar Rp.. 601,,332,,992 (enam rattus sattu jjutta ttiiga rattus ttiiga pulluh dua riibu Sembiillan rattus Sembiillan pulluh dua rupiiah) (Bukttii P- 25 s//d P – 34)

4.. Uniitt Markettiing Flloor No.. 06,, Nomor Uniitt Sarusun 06N1,, Type IItt1-A,, Tower The IInttercon KVR,, Luas 38..2 M2,, tterllettak dii Jakartta Sellattan,, Kecamattan Mahkamah MAgungampang Prapattan,, Kel lurRepublikahan Bangka//Ciipette Uttara,, se tteIndonesiampatt diikenall dengan nama Kompllek Kemang Viillllage,, sebesar Rp.. 606,,700,,990 (enam rattus enam jjutta ttujjuh rattus riibu Sembiillan rattus Sembiillan pulluh rupiiah) (Bukttii P-35 s//d P-44)..

Meniimbang,, bahwa berdasarkan Bukttii P-45 yaiittu berupa Suratt Ketterangan Nomor 0512//CN-AMR//04..2011,, Termohon Paiilliitt berjjanjjii akan memberiikan Aktta Juall Bellii (AJB) kepada Pemohon Paiilliitt palliing llambatt empatt pulluh dellapan (48) bullan tterhiittung sejjak akad krediitt yaiittu ttanggall 12 Desember 2015,, namun hiingga battas wakttu yang diijjanjjiikan bellum jjuga diillaksanakan Penyerahan AJB kepada Pemohon Paiilliitt ..

Meniimbang,, bahwa berdasarkan Bukttii P-46 yang berupa Suratt yang diitterbiittkan olleh Termohon Paiilliitt tterttanggall 30 Okttober 2017,, nomor Suratt 0052//exllett//AP-Lgll//X..2017 kepada Pemohon Paiilliitt,, Termohon Paiilliitt menjjanjjiikan pellaksanaan AJB palliing llambatt akhiir Jullii 2018.. Tettapii sekallii llagii attau unttuk kedua kalliinya masiih bellum ada pellaksanaan AJB attas pembelliian 4 (empatt) Uniitt Sarusun Mahkamahttersebutt Agung Republik Indonesia

Halaman 48 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Meniimbang bahwa meskiipun Pemohon Paiilliitt ttellah mellunasii harga pembelliian 4 (empatt) uniitt Sarusun kepada Termohon Paiilliitt pada ttanggall 12 Septtember 2011,, sampaii sekarang Termohon Paiilliitt ttiidak jjuga dapatt memenuhii kewajjiibannya kepada Pemohon Paiilliitt unttuk membuatt dan menandattanganii Aktta Juall Bellii attas 4 (empatt) MahkamahUn iittAgung Sarusun ttersebutt dan me nRepublikyerahkannya kepada Pemohon Pa iillIndonesiaiitt.. Meniimbang bahwa Perbuattan Termohon Paiilliitt yang ttiidak dapatt memenuhii kewajjiibannya kepada Pemohon Paiilliitt unttuk membuatt//memberiikan Aktta Juall Bellii (AJB) attas 4 (empatt) Uniitt Sarusun ttersebutt kepada Pemohon Paiilliitt adallah merupakan UTANG YANG TELAH JATUH TEMPO DAN DAPAT DIITAGIIH OLEH PEMOHON PAIILIIT SEJAK PEMOHON PAIILIIT MELUNASII HARGA PEMBELIIAN 4 (EMPAT) UNIIT SARUSUN TERSEBUT PADA TANGGAL 12 SEPTEMBER 2011..

Meniimbang bahwa berdasarkan bukttii P-47 dan Bukttii P-48 bahwa attas perbuattan Termohon Paiilliitt yang ttiidak memenuhii uttang//kewajjiibannya kepada Pemohon Paiilliitt ttersebutt,, maka Pemohon Paiilliitt mellalluii Kuasa Hukumnya ttellah mellayangkan Somasii Perttama pada ttanggall 27 Desember 2018 dan Somasii Kedua pada ttanggall 14 Januarii 2019 kepada Termohon Paiilliitt agar memenuhii kewajjiibannya//uttangnya kepada Pemohon Paiilliitt,, namun Termohon Paiilliitt masiih berjjanjjii dan bellum jjuga mellaksanakan kewajjiibannya//uttangnya ttersebutt kepada Pemohon Paiilliitt sampaii sekarang

Meniimbang bahwa attas permohonan Paiilliitt Pemohon,, Termohon Paiilliitt ttellah Mahkamahmeny anAgunggkallii ttenttang adanya u ttaRepublikng Termohon Paiilliitt kepada Pem ohIndonesiaon Paiilliitt dan mengajjukan jjawabannya yang pada pokoknya sebagaii beriikutt ::

- Bahwa Termohon Pailit mengakui belum melakukan kewajibannya yaitu melakukan AJB terhadap 4 unit rumah susun tersebut diatas oleh karena berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun (“UU Rumah Susun”),Pasal 44 menyebutkan syarat dapat dilakukan akta jual beli adalah setelah pembangunan rumah susun selesai, selesai disini maksudnya adalah sebagaimana disebut dalam 44 ayat (2) antara lain dengan terbitnya SHMSRS. Dengan demikian jelas bahwa Termohon dilarang untuk melakukan proses Akta Jual Beli (AJB) apabila seluruh syarat pada Pasal 8.1 PPJB jo. Pasal 44 UU Rumah Susun belum terpenuhi

- Bahwa seluruh Kawasan Termohon berdiri di atas tanah Hak Guna Bangunan No. 725 Kel. Bangka, Kec. Mampang Prapatan, Kota Administrasi Jakarta Selatan, DKI (“HGB No. 725/Bangka”). Saat ini HGB No. 725/Bangka tersebut telah diserahkan ke Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan Mahkamah(“Kantor Agung Pertanahan”) untuk tujuanRepublik pemecahan menjadi Sertifikat Indonesia Hak Milik

Halaman 49 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Satuan Rumah Susun (“SHMSRS”) (diwarkahkan).Diketahui sudah sekitar 400(empat ratus) unit telah selesai proses pemecahan menjadi strata title, sehingga sisa unit yang lain masih menunggu proses selesainya SHMSRS dari Kantor Pertanahan, dan seluruhnya merupakan kewenangan Kantor Pertanahan. Mahkamah AgungMenimbang bahwa apabila Republik melihat dari Permohonan Pailit Indonesia Pemohon, yang menjadi dasar pemohonan Pailit dari pemohon Pailit adalah adanya hubungan hukum antara Pemohon Pailit dan Termohon Pailit yang didasarkan atas adanya 4 (empat) Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Satuan Rumah Susun di Komplek Kemang Village tertanggal 22 Maret 2011 yang menimbulkan utang Termohon Pailit kepada Pemohon Pailit ;;

Menimbang bahwa semua hak dan kewajiban dari 4 perjanjian Pengikatan jual beli tersebut, oleh kedua belah fihak hak dan kewajiban telah dilaksanakan antara lain pembayaran harga 4 unit rumah susun oleh Pemohon Pailit dan penyerahan rumah susun telah dilaksanakan namun ada satu kewajiban dari Termohon Pailit yang belum dilaksanakan yaitu adanya pembuatan Akta jual beli terhadap keempat rumah susun tersebut ;

Menimbang bahwa menurut Termohon Pailit bahwa pembuatan akta jual bel tersebut tidak bisa dilaksanakan oleh karena berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun (“UU Rumah Susun”), Pasal 44 menyebutkan syarat dapat dilakukan akta jual beli adalah setelah pembangunan rumah susun Mahkamahselesai, Agung selesai disini maksudnya Republik adalah sebagaimana disebut dalam Indonesia 44 ayat (2) antara lain dengan terbitnya SHMSRS. Dengan demikian jelas bahwa Termohon dilarang untuk melakukan proses Akta Jual Beli (AJB) apabila seluruh syarat pada Pasal 8.1 PPJB jo. Pasal 44 UU Rumah Susun belum terpenuhi, sedangkan SHMSRS belum diterbitkan oleh Kantor Pertanahan (Badan Pertanahan Nasional/ BPN),.

Menimbang bahwa apabila melihat dari permohonan pemohon Pailit, yang menjadi dasar Pemohon pailit adalah tidak dipenuhinya kewajiban Termohon Pailit tentang adanya akta jual beli terhadap 4 (empat) Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Satuan Rumah Susun di Komplek Kemang Village tertanggal 22 Maret 2011 bukan mengenai tuntutan sejumlah utang kepada Termohon Pailit, demikian pula didalam somasi yang diajukan kepada Termohon pailit masih pula berkaitan dengan adanya tuntutan tentang adanya akta jual beli bukan tentang adanya tuntutan sejumlah utang, meskipun didalam somasi Pemohon Pailit menuntut apabila AJB tidak dilaksanakan dalam batas waktu tertentu Pemohon Pailit menuntut untuk Mahkamahmelakukan Agung buyback dari Pemohon denganRepublik harga pasar. dan hal tersebut Indonesia belum ada

Halaman 50 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id kesepakatan dengan termohon Pailit, sehingga dengan demikian untuk menjadikan kewajiban didalam PPJB yang tidak dipenuhi itu menjadi suatu tagihan hutang dengan batasan waktu penagihan dalam waktu tertentu perlu adanya tindakan lebih lanjut yaitu ada kesepakatan antara pemohon Pailit dengan Termohon Pailit untuk Mahkamahmenentukan Agung hal tersebut, hal Republikitu sesuai dengan ketentuan didalam Indonesia PPJB angka 5 yang menentukan bahwa dalam hal terjadi perubahan, pengurangan dan atau penambahan atas isi perjanjian ini dan atau lampiran –lampirannya maka para fih ak akan merundingkannya secara musyawarah mufakat serta hasilnya akan dituangkan dalam suatu perjanjian tambahan /Ademdum, demikian pula hal tersebut berlaku terhadap kreditur lain

Menimbang bahwa untuk menentukan adanya hutang dan untuk menentukan jatoh tempo atas hutang tersebut masih perlu adanya tindakan lain sehingga permohonan pemohon Pailit tersebut menjadi tidak sederhana

Menimbang bahwa oleh karena terdapat fakta atau keadaan yang terbukti tidak sederhana bahwa persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (1) UUKPKPU yang telah dijabarkan diatas tidak terpenuhi, maka berdasarkan Pasal 8 ayat (4) UUKPKPU, wajib kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menolak Permohonan Pernyataan Pailit;

Menimbang bahwa oleh karena permohonan Pemohon Pailit ditolak, maka Pemohon pailit dihukum untuk membayar beaya yang timbul dalam perkara ini;

Mahkamah MemperhatikanAgung ketentuan PasalRepublik 2 ayat (1), Pasal 41, Pasal 8 Indonesiaayat (4), Pasal 15 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI :

1. Menolak permohonan Pernyataan Pailit dari Pemohon Pailit ( HELEN ) seluruhnya ;

2. Menghukum Pemohon Pailit untuk membayar biaya perkara yang sampai hari in i ditetapkan sejumlah Rp. 2.586.000,- (dua juta lima ratus delapan puluh enam ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari SENIN tanggal 27 MEI 2019

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 51 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id oleh kami: HASTOPO, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, HARIONO, SH, MH dan SAIFUDIN ZUHRI, S.H., M.H.,., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari ini SELASA tanggal 28 MEI 2019 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, dengan Mahkamahdidampingi Agung oleh kedua Hakim Anggota,Republik dibantu oleh FAKHRI BANI Indonesia HAMID, S.H MH, Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Kuasa Pemohon Pailit dan Kuasa Termohon Pailit ;

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

HARIONO, S.H., M.H. H A S T O P O, S.H. M.H.

H. ZAIFUDIN ZUFRI, S.H, M.H

Panitera Pengganti,

Mahkamah Agung FAKHRI Republik BANI HAMID, S.H, M.H. Indonesia

Perincian Biaya : 1. PNBP : Rp. 2.000.000,- 2. Proses Perkara : Rp. 75.000,- 3. Panggilan : Rp. 500.000,- 4. Meterai : Rp. 6.000,- 5. Redaksi : Rp. 5.000,- + J U M L A H : Rp. 2.586.000,- Terbilang : (dua juta lima ratus delapan puluh enam ribu rupiah)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 52 dari 52 : Putusan Nomor 19/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN NIAGA JKT PST

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia