KAJIAN PENGGUNAAN POT ORGANIK BERBAHAN DASAR ECENG GONDOK DAN PELEPAH PISANG PADA PEMBIBITAN TANAMAN KAKAO ( L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Agronomi

Oleh: NURUL YULI HARIYANTI NIM. 201610200311049

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN - PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

i

ii

iii

PERSEMBAHAN Alhamdulillah hirobbil alamin, puji syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Terimakasih sebesar-besarnya saya ucapkan kepada:

1. Kedua orang tua, Bapak Muhariyanto dan Ibu Sri Uwasih yang telah memberikan doa, kasih sayang, materi, motivasi, semangat dan dukungan nya kepada penulis. 2. Kakak Widya Febriyanti dan Adik Tiara Intan Maulidiya yang telah memberikan doa, kasih sayang, motivasi serta semangat kepada penulis serta Abdul Wahab Syuhada yang juga memberikan motivasi dan dukungan terutama membantu selama proses penelitian di lapang sampai peneliti melaksanakan sidang. 3. Teman - teman Agroteknologi 2016, khususnya Agroteknologi A yang telah membantu memberi nasehat, diskusi, semangat, dukungan dan kebersamaan nya di tanah rantau selama di bangku perkuliahan ini. 4. Mbak Farusa dan Mbak Farid yang meluangkan waktu nya untuk diskusi mengenai topik penelitian penulis. 5. Semua saudara dari keluarga besar bapak dan ibu penulis serta semua pihak yang telah membantu dalam hal finansial sampai penulis bisa menyelesaikan gelar sarjana ini.

iv

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian skripsi dengan judul, “Kajian Penggunaan Pot Organik Berbahan Dasar Eceng Gondok dan Pelepah Pisang Pada Pembibitan Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.)”. Selama proses penelitian dan penulisan laporan, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak terutama: 1. Yth. Dr. H. Fauzan, M.Pd. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Yth. Dr. Ir. David Hermawan, MP. selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan. 3. Yth. Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP. Selaku Ketua Jurusan Agroteknologi. 4. Yth. Ibu Ir. Hartawati, M.S selaku Pembimbing Utama yang telah bersedia membimbing dengan sabar selama penyusunan skripsi ini hingga selesai. 5. Yth. Ibu Dr. Ir. Aniek Iriany, M.P. selaku Pembimbing Pendamping yang bersedia membimbing dengan sabar selama penyusunan skripsi ini hingga selesai. 6. Yth. Dr. Ir. Muhidin, M.Si dan Ibu Dr. Ir. Dian Indratmi, M.P. selaku Dosen Penguji yang bersedia menguji hasil penelitian skripsi saya serta segenap dosen – dosen Agroteknologi. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu penulis mengharapkan masukan dan saran yang membangun dari pembaca, serta semoga penelitian ini dapat diterima dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Wassalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Malang, Oktober 2020

Penulis

v

DAFTAR ISI

HALAMAN PESETUJUAN ...... i HALAMAN PENGESAHAN ...... ii SURAT PERNYATAAN ...... iii PERSEMBAHAN ...... iv KATA PENGANTAR ...... v DAFTAR ISI ...... vi DAFTAR TABEL...... viii DAFTAR GAMBAR ...... ix DAFTAR LAMPIRAN ...... x RINGKASAN ...... xi I. PENDAHULUAN ...... 1 1.1 Latar Belakang ...... 1 1.2 Rumusan Masalah ...... 2 1.2 Tujuan ...... 3 1.3 Hipotesis ...... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ...... 4 2.1 Pertumbuhan dan Produksi Kakao (Theobroma cacao L.) ...... 4 2.2 Pembibitan Kakao ...... 6 2.3 Pot Organik (Polybag Organik) ...... 8 2.4 Bahan Organik sebagai Bahan Baku Pot Organik...... 10 2.4.1 Eceng Gondok (Eichornia crassipes) ...... 10 2.4.2 Pelepah Pisang (Musa paradisiaca) ...... 11

III. METODELOGI PENELITIAN ...... 13 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ...... 13 3.2 Bahan dan Alat Penelitian ...... 13 3.2.1 Bahan ...... 13 3.2.2 Alat ...... 13 3.3 Metode Percobaan ...... 13

vi

3.4 Denah Penelitian ...... 16 3.5 Pelaksanaan Penelitian ...... 17 3.5.1 Pembuatan Pot Organik ...... 17 3.5.2 Persiapan Benih dan Media Tanam ...... 17 3.5.3 Penanaman dan Pemeliharaan ...... 19 3.5.4 Variabel Pengamatan ...... 20 3.5.5 Analisis Data ...... 22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...... 23 4.1 Hasil ...... 23 4.1.1 Tinggi Tanaman ...... 23 4.1.2 Diameter Batang ...... 24 4.1.3 Jumlah Daun ...... 27 4.1.4 Potensi Tumbuh Maksimum (PTM) ...... 29 4.1.5 Akar ...... 29 4.2 Pembahasan ...... 31 4.2.1 Tinggi Tanaman ...... 31 4.2.2 Diameter Batang ...... 32 4.2.3 Jumlah daun ...... 32 4.2.4 Potensi Tumbuh Maksimum (PTM) ...... 33 4.2.5 Akar ...... 34 4.2.6 Uji Dunnet ...... 35

V. KESIMPULAN DAN SARAN ...... 38 5.1 Kesimpulan ...... 38 5.2 Saran ...... 39

DAFTAR PUSTAKA ...... 41 LAMPIRAN ...... 45 RIWAYAT HIDUP ...... 55

vii

DAFTAR TABEL

No. Teks Halaman

1. Tabel 1. Susunan Kombinasi Perlakuan Antara Formula Pot Organik dan Ukuran Pot Organik...... 15 2. Tabel 2. Rerata Tinggi Tanaman (cm) ...... 23 3. Tabel 3. Hasil Uji Dunnet Rerata Tinggi Tanaman ...... 24 4. Tabel 4. Rerata Diameter Batang (mm) pada Umur 7 mst...... 25 5. Tabel 5. Rerata Diameter Batang (mm)...... 26 6. Tabel 6. Hasil Uji Dunnet Rerata Diameter Batang ...... 26 7. Tabel 7. Rerata Jumlah Daun (helai)...... 27

8. Tabel 8. Hasil Uji Dunnet Rerata Jumlah Daun ...... 28 9. Tabel 9. Persentase Potensi Tinggi Maksimum (% PTM) ...... 29 10. Tabel 10. Rerata Panjang Akar (cm), Volume Akar (cm3) dan Jumlah Akar (helai)...... 30 11. Tabel 11. Hasil Uji Dunnet Rerata Panjang Akar (cm), Volume Akar (cm3) dan Jumlah Akar (helai)...... 31

viii

DAFTAR GAMBAR No. Teks Halaman 1. Gambar 1. Denah Penelitian ...... 16 2. Gambar 2. Letak Sampel Penelitian ...... 17 3. Gambar 3. Metode Pembuatan Pot Organik ...... 17 4. Gambar 4. Ulat Jengkal yang Memakan Daun ...... 33

ix

DAFTAR LAMPIRAN No. Teks Halaman 1. Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kakao ...... 45 2. Lampiran 2. Analisa Ragam Tinggi Tanaman Kakao ...... 46 3. Lampiran 3. Analisa Ragam Diameter Batang ...... 46 4. Lampiran 4. Analisa Ragam Jumlah Daun ...... 47 5. Lampiran 5. Persentase Potensi Tumbuh Maksimum (% PTM) ...... 48 6. Lampiran 6. Analisa Ragam Panjang Akar ...... 48 7. Lampiran 7. Analisa Ragam Volume Akar ...... 48 8. Lampiran 8. Analisa Ragam Jumlah Akar ...... 49 9. Lampiran 9. Dokumentasi Pembuatan Pot Organik ...... 50 10. Lampiran 10. Dokumentasi Persiapan Tanam ...... 51 11. Lampiran 11. Dokumentasi Pemeliharaan dan Pengamatan ...... 52 12. Lampiran 12. Dokumentasi Akar Tanaman Kakao ...... 53

x

KAJIAN PENGGUNAAN POT ORGANIK BERBAHAN DASAR ECENG GONDOK DAN PELEPAH PISANG PADA PEMBIBITAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) Oleh: Nurul Yuli Hariyanti(1), Ir. Hartawati, M.S(2), Dr. Ir. Aniek Iriany, M.P(3) (1) Mahasiswa Jurusan Agronomi Fakultas – Pertanian Peternakan UMM. (2) Dosen Jurusan Agronomi Fakultas – Pertanian Peternakan UMM.

RINGKASAN Badan Pusat Statistik RI tahun 2014 menempatkan Indonesia sebagai negara pengekspor Kakao terbesar ketiga dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Pembibitan kakao umumnya menggunakan polybag plastik karena mudah diperoleh,menghemat tempat,serta mudah dipindahkan apabila pembibitan sudah selesai, namun penggunaan polybag tidak ramah lingkungan karena setelah pembibitan polybag dibuang langsung sehingga menjadi sampah anorganik yang tidak hancur dalam tanah. Pot organik merupakan salah satu solusinya karena lebih ramah lingkungan dan bisa terurai didalam tanah. Bahan organik yang dimanfaatkan sebagai bahan baku adalah eceng gondok(EC) dan pelepah pisang(PP) karna memiliki serat yang kuat dan daya tahan fluida cukup baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh berbagai formula dan ukuran pot organik dapat digunakan sebagai pengganti polybag saat pembibitan kakao. Penelitian dilakukan di Lahan UMM selama 8minggu. Metode yang digunakan yaitu RAL 2 faktor perlakuan disertai kontrol. Faktor 1 (B) adalah formula pot organik B1= 30%EC : 70%PP; B2= 40%EC : 60%PP; B3= 50%EC : 50%PP; B4= 60%EC : 40%PP; B5= 70%EC : 30PP. Faktor 2 (U) adalah ukuran pot organik U1 = 15 x 5.5cm; U2 = 11.5 x 5.5cm; U3 = 10.5 x 5.5cm serta kontrol menggunakan polybag plastik ukuran 20x20cm. Sehingga diperoleh 15kombinasi perlakuan dengan 2ulangan, 3sampel dan 1sampel kontrol. Jadi dibutuhkan 150benih dengan variabel pengamatan tinggi tanaman,diameter batang,jumlah daun,potensi tumbuh maksimum,panjang akar,volume akar dan jumlah akar. Data yang didapat dianalisis uji F, dilanjut uji BNJ5% kemudian diuji Dunnet5% untuk mengetahui perbandingan perlakuan dengan kontrol. Hasil penelitian ini terdapat interaksi berpengaruh nyata perlakuan berbagai formulasi dan ukuran pot organik variabel diameter batang umur 7mst dan penggunaan pot organik umur 7,8mst berpengaruh nyata dibandingkan dengan polybag, namun pot organik tidak dapat menggantikan polybag karena dari 6 variabel pengamatan hanya 1 variabel yang berpengaruh nyata.

Kata kunci: Kakao, Formulasi Pot Organik, Ukuran Pot Organik

xi

STUDY THE USE OF ORGANIC POLYBAG BASED ON HYACINTH AND BANANA RIM IN COCOA PLANT NURSERY (Theobroma cacao L.)

Nurul Yuli Hariyanti(1), Ir. Hartawati, M.S(2), Dr. Ir. Aniek Iriany, M.P(3) (1) Student of Agronomy Faculty of Agriculture - Farm UMM. (2) Agronomy faculty lecturer at Agriculture - Farm UMM.

SUMMARY

The Central Bureau of Statistics in 2014 ranked Indonesia as the third largest cocoa exporting country in the world after Ivory Coast and Ghana. Cocoa nurseries generally use plastic polybags because they are easy to obtain, save space, and are easy to move when the nursery is finished, but the use of polybags is not environmentally friendly because after the nursery polybag is disposed of directly so that it becomes inorganic waste that is not destroyed in the soil. Organic pots are one solution because they are more environmentally friendly and can decompose in the soil. Organic material used as raw material is hyacinth (EC) and banana rim (PP) because it has strong fiber and fluid resistance is quite good. The purpose of this study is to find out the influence of various formulas and sizes of organic pots can be used as a substitute for polybags during cocoa nursery. The research was conducted at UMM Land for 8 weeks. The method used is RAL 2 treatment factor accompanied by control. Factor 1 (B) is organic pot formula B1 = 30%EC : 70%PP; B2 = 40%EC : 60%PP; B3 = 50%EC : 50%PP; B4 = 60%EC : 40%PP; B5 = 70%EC : 30PP. Factor 2 (U) is the size of the organic pot U1 = 15 x 5.5cm; U2 = 11.5 x 5.5cm; U3 = 10.5 x 5.5cm and controls using a 20 x 20cm plastic polybag. So obtained 15 combinations of treatment with 2 replays, 3 samples and 1 control sample. So it takes 150 seeds with variable observations of the height of the plant, the diameter of the stem, the number of leaves, the maximum growing potential, the length of the root, the volume of the roots and the number of roots. The data obtained was analyzed by Test F, followed by bnj test 5% then tested Dunnet 5% to find out the comparison of treatment with control. The results of this study found real influential interactions in the treatment of various formulations and sizes of organic pots variable diameter stem age 7 week and the use of organic pots aged 7 and 8 weeks had a real effect compared to polybags, but organic pots could not replace polybags because of the 6 observation variables only 1 variable had a real effect.

Keywords: Cocoa, Polybag Organic Formulation, Polybag Organic Size

xii

DAFTAR PUSTAKA

AB, F., Nasriati dan Yani, A. (2008). Budidaya Kakao. Bogor: Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Abdel-Fattah, A. F. dan Abdel-Naby, M. A. (2012). Pretreatment and Enzymic Saccharification of Water Hyacinth Cellulose. Carbohydrate Polymers, 87(3), 2109–2113. https://doi.org/10.1016/j.carbpol.2011.10.033 BPS. (2019). Luas Area dan Jumlah Produksi Tanaman Kakao. Retrieved from https://www.bps.go.id/subject/54/perkebunan.html#subjekviewtab4. Budi, S. W., Sukendro, A. dan Karlinasari, L. (2012). Penggunaan Pot Berbahan Dasar Organik untuk Pembibitan arborea Roxb. di Persemaian. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 40(3), 239– 245. https://doi.org/10.24831/jai.v40i3.6833 Chanan, M. dan Iriany, A. (2016). Komposisi Bahan Kantong Media Tanam Berbahan Limbah Organik pada Produksi Bibit MPTS (Multi Purposes Tree Species). Seminar Nasional Dan Gelar Produk, 312–318. Djojowasito, G., Ahmad, A. M. dan Wijaya, S. K. (2007). Pembuatan dan Uji Mulsa Organik Lembaran dari Bahan Baku Eceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms.) dan Pelepah Pisang (Musa paradisiaca L.). Jurnal Teknologi Pertanian, 8(2), 110–118. Effendi, Z. (2017). Perancangan Green Polybag dari Limbah Kelapa Sawit Sebagai Media Pembibitan Pre Nursery Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq). AGROSAMUDRA, 4(2), 22–29. Eko, S., Rijadi, S. dan Adryade Reshi, G. (2019). Effect of Media Layer of Soil and Cocopeat Combination on Growth of Cocoa Seedling (Theobroma cacao L.). AIP, 7(1), 31–39. https://doi.org/10.25181/jaip.v7i1.1051 Febrianto, E. B., Gunawan, H. dan Sirait, N. V. (2019). Karakteristik Morfologi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Varietas DyxP Dumpy dengan Pemberian Asam Humat pada Media Tanah Salin di Main Nursery. BERNAS Agricultural Research Journal, 15(2), 103–120. Hadi, Hudoro, H. B., Novariyanthy, M., Tanjung, I. I., Mutowil, Soedjana, M. I. dan Mulyono, I. (2014). Pedoman Teknis Budidaya Kakao yang Baik (Good Agriculture Practices/ GAP on Cocoa). Jakarta: Kementerian Pertanian. Direktorat Jenderal Perkebunan. Hairuddin, R. dan Ariani, N. P. (2017). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) Batang Pisang (Musa sp.) terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Bawang Merah ( ascalonicum L.). Jurnal Perbal, 5(3), 31– 40. Hutahayan, N. F., Cik Zulia dan Safruddin. (2018). Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Eceng Gondok dan Pupuk NPK 15- 15-15 Terhadap Pertumbuhan

dan Produksi Tanaman Paria (Momordica charantia L). BERNAS Agricultural Research Journal, 14(3), 33–43. International Cocoa and Coffee Organization. (2012). The World Cocoa Economy: Past and Present. International Journal of Food Microbiology, Vol. 167, p. 14. Jaya, J. D., Ilmannafian, A. G. dan Maimunah. (2019). Pemanfaatan Limbah Serabut (Fiber) Kelapa Sawit dalam Pembuatan Pot Organik. Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan, 11(1), 1–10. Karmawati, E., Mahmud, Z., Syakir, Munarso, J., Ardana, I. K. dan Rubiyo. (2010). Budidaya dan Pascapanen Kakao. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Karyati, S., Herawati, L. dan Ganefati, S. P. (2013). Pengaruh Penambahan Limbah Pelepah Pisang sebagai Komponen Daur Ulang Kertas. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 5(1), 8–15. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor25/Kpts/KB.020/5/2017 tentang Pedoman Produksi, Sertifikasi, Peredaran dan Pengawasan Benih Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.). Lesilolo, M. K., Riry, J. dan Matatula, D. E. A. (2013). Pengujian Viabilitas dan Vigor Benih Beberapa Jenis Tanaman yang Beredar di Pasaran Kota Ambon. Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman, 2(1), 19. Martono, B. (2013). Karakteristik Morfologi dan Kegiatan Plasma Nutfah Tanaman Kakao. Inovasi Teknologi Bioindustri Kakao, 15–27. Moeksin, R., Comeriorensi, L. dan Damayanti, R. (2016). Pembuatan Bioetanol dari Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dengan Perlakuan Fermentasi. Jurnal Teknik Kimia, 22(1), 9–17. Mulyani, C., Saputra, I. dan Kurniawan, R. (2018). Pengaruh Media Tanam dan Limbah Organik terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L). AGROSAMUDRA, Jurnal Penelitian, 5(2), 1–14. Nasrullah, N., Nurhayati, N. dan Marliah, A. (2018). Pengaruh Dosis Pupuk NPK (16:16:16) dan Mikoriza terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) pada Media Tumbuh Subsoil. Jurnal Agrium, Vol. 12. https://doi.org/10.29103/agrium.v12i2.387 Nopriantina, N. dan Astuti. (2013). Pengaruh Ketebalan Serat Pelepah Pisang Kepok (Musa paradisiaca) terhadap Sifat Mekanik Material Komposit Poliester-Serat Alam. Jurnal Fisika Unand, 2(3). Nora, M., Amir, N. dan Aminah, R. I. S. (2015). Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Pembibitan Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) di Polybag. Klorofil, pp. 90–92. Nurhadiah dan Sutra, O. (2017). Pengaruh Kompos Batang Pisang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung (Solanum melongena L.) pada

Tanah Podsolik Merah Kuning,. PIPER, 13(24), 83–90. Nursyamsi. (2015). Biopot sebagai Pot Media Semai Pengganti Polybag yang Ramah Lingkungan. Info Teknis EBONI, 12(2), 121–130. Polnaya, F. dan Lesilolo, M. K. (2012). Pengaruh Konsentrasi Pupuk Green Tonik dan Waktu Pemberian Pupuk terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Budidaya Pertanian, 8(1), 31–38. Retrieved from http://paparisa.unpatti.ac.id/paperrepo/ Prasetyo, L. (2015). Pemeriksaan Daktilitasmaterial Dinding Panelsemen Eceng Gondok (Emen Wall). Seminar Teknologi Dan Rekayasa (SENTRA), 31–39. Pudjiono, E., Djojowasito, G. dan S, N. P. S. O. (2002). Pembuatan dan Pengujian Kantong Tanam Organik dari Bahan Eceng Gondok (Eichoirnia rassipes (Mart.) Solms). Teknologi Pertanian, 3(1), 1–8. Purnomo, E. A., Sutrisno, E. dan Sumiyati, S. (2017). Pengaruh Variasi C/N Rasio terhadap Produksi Kompos dan Kandungan Kalium (K), Pospat (P) dari Batang Pisang dengan Kombinasi Kotoran Sapi dalam Sistem Vermicomposting. Jurnal Teknik Lingkungan, 6(2), 1–15. Retrieved from http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan Ramadhani, R. H., Roviq, M. dan Maghfoer, M. D. (2016). Pengaruh Sumber Pupuk Nitrogen dan Waktu Pemberian Urea pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays Sturt. var. saccharata). Jurnal Produksi Tanaman, 4(1), 8–15. Rayati, D. J. (2011). Efektivitas Formulasi Insektisida Nabati Saliara ( L.) terhadap Ulat Jengkal (Hyposidra talaca, bhurmitra, ) pada Tanaman Teh. Jurnal Penelitian Teh dan Kina, 14(2), 39-46. Ratnani, R., Hartati, I. dan Kurniasari, L. (2011). Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia cassipes) untuk Menurunkan Kandungan COD (Chemical Oxygen Demond), pH, Bau, dan Warna pada Limbah Cair Tahu. Majalah Ilmiah Momentum, Vol. 7. Samsudin, A. dan Hendra Husnussalam. (2017). IbM Pemanfaatan Tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes) untuk Kerajinan Tas. Agrokreatif Mei, 3(1). Simorangkir, J. W., Ginting, J. dan Irsal. (2016). Respons Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Beberapa Komposisi Media Tanam dan Frekuensi Penyiraman. Agroteknologi, 4(4), 2324–2330. Suarsana, I. N., Purwadi, Suka, I. G., Murniasih, AA, A. dan Kaler, I. K. (2015). Etnografi dusun Sade, Desa Rembitan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Denpasar: Universitas Udayana, Fakultas Sastra dan Budaya. Susanti, N. D., Eny Widajati dan Guntoro, D. (2019). Studi Perkecambahan Benih Ciplukan (Physalis peruviana L.) pada Beberapa Tingkat Masak Buah. Bul.Agrohorti, 7(3), 263–269.

Taghfir, D. B., Anwar, S. dan Kristanto, B. A. (2018). Seeds Quality and Seedling Growth of Chilli (Capsicum frutescents L.) on Difference Temperature and Storage Containers. Journal of Agro Complex, 2(2), 137. https://doi.org/10.14710/joac.2.2.137-147 Tibe, Y. (2019). Pengaruh Pupuk Kandang Kambing dan Pupuk Organik Cair Super Natural Nutrition (SNN) terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L) Varietas Lokal. AGRIFOR, 18(1), 155–166. Timor, B. A. P., Tyasmoro, S. Y. dan Sebayang, H. T. (2016). Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) pada Berbagai Jenis Media Tanam. Jurnal Produksi Tanaman, 4(4), 276–282. Wahyuni, P. S., Suarsana, M. dan Mardana, I. W. E. (2018). Pengaruh Jenis Media Organik dan Konsentrasi Atonik terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Agro Bali (Agricultural Journal), 1(2), 98–107. Wulandari, W., Sukiya dan Suhandoyo. (2013). Efek Insektisida Decis terhadap Mortalitas dan Struktur Histologis Insang Ikan Nila Merah “Lokal Cangkringan.” JURNAL SAIN VETERINER, 31(2), 251–265. Yusuf, H., Sahputra, R. dan Sah, R. I. (2018). Pengaruh Media Tanam dan Pemberian Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Bionatural, 5 No. 1(1), 1–11.