BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Maraknya Kasus Kejahatan Di Indonesia Ini Sudah Sangat Merajalela Dimana-Mana. Salah S

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Maraknya Kasus Kejahatan Di Indonesia Ini Sudah Sangat Merajalela Dimana-Mana. Salah S 1 BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Maraknya kasus kejahatan di Indonesia ini sudah sangat merajalela dimana-mana. Salah satu dari kejahatan tersebut adalah banyaknya kasus korupsi yang semakin menyebar seperti virus yang merusak moral masyarakat dan bangsa Indonesia. Sungguh disayangkan kasus korupsi yang terjadi sudah menjadi kebiasaan yang tak kunjung reda di negara ini. Hal tersebut dapat dilihat di berbagai macam media, seperti di koran, TV, dan di berbagai macam media lainnya. Masalah korupsi yang terjadi di Indonesia ini adalah korupsi birokrasi dan politik. Kepolisian, Parlemen, Peradilan, dan Partai Politik dipersepsikan korup oleh masyarakat. Pada skala 1-5 media mencapai 2,4, lembaga keagamaan; 2,7, lembaga masyarakat sipil; 2,8, militer; 3,1, jasa pendidikan; 3,2, jasa kesehatan; 3,3, pengusaha; 3,4, Pegawai Negri Sipil; 4,0, partai politik; 4,3, peradilan; 4,4, parlemen; 4,5 dan polisi mencapai 4,5. (Global Corruption Barometer) Masalah kasus korupsi ini semakin lama akan menghancurkan bangsa Indonesia dan akan menyengsarakan kesejahteraan masyarakat Indonesia jika dibiarkan terus terjadi. Masyarakat pun sudah melihat sendiri banyaknya 2 koruptor yang tertangkap basah melakukan tindak korupsi antara lain adalah pejabat daerah, PNS, Mentri dan para petinggi lainnya. Korupsi itu sendiri adalah kejahatan menyimpang yang paling membahayakan, karena korban dari korupsi ini adalah kebanyakan dari masyarakat kecil yang dirugikan, sehingga masih banyak rakyat Indonesia yang mengalami kemiskinan dan tidak mendapatkan layanan fasilitas yang memadai. Korupsi itu sendiri menurut KBBI adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang Negara (perusahan dsb) untuk kepentingan sendiri atau orang lain. Definisi korupsi menurut Webster’s New Collegiate Dictionary korupsi merupakan dorongan untuk berbuat keliru karena suap atau sarana-sarana tidak sah atau tidak semestinya dan rusaknya kejujuran, keutamaan atau prinsip moral. Transparency International menyebutkan korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. (www.transparency.org) Tertuang dalam peraturan perundang-undangan korupsi yang ada di Indonesia definisi tindak pidana korupsi dijabarkan dalam tiga belas pasal dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 yaitu setiap orang yang dikategorikan melawan hukum, 3 melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan maupun kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Dari penjelasan diatas, banyak beberapa contoh kasus korupsi yang terjadi, yang pertama yaitu dari kasus korupsi yang dilakukan oleh Ahmad Jauhari yang melakukan proyek penggandaan Al-Quran tahun anggaran 2011 dan 2012 yang merugikan keuangan negara sekitar Rp 27 miliar (TEMPO.CO, Jakarta/01/04/2015). Kasus kedua kasus korupsi yang dilakukan anggota DPR, Iqbal Wibisono dari Partai Golkar yaitu kasus penyaluran dana bantuan sosial (Bansos) pada Pemprov Jateng untuk daerah Wonosobo sebesar Rp 200 juta. Saat itu dia menjabat Sekretaris DPD Golkar Jateng (Liputan6.com, Jakarta/01/04/2015). Kasus lain yang dilakukan anggota DPR dari PDIP yaitu Idham Samawi terkait dana hibah KONI untuk klub sepakbola Persiba Bantul sebesar Rp 12,5 juta. Kasus ini berawal dari laporan LPH Yogyakarta tentang adanya dugaan penyimpangan dana hibah dan Bansos DPRD Yogyakarta 2012- 2013 sebesar Rp 181,5 miliar (Liputan6.com, Jakarta/01/04/2015) 4 Pada kasus yang serupa pada pegawai negeri sipil (PNS) yang menggunakan mobil dinas untuk kepentingan pribadi. Contohnya mobil dinas dipakai untuk mudik, maka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melarang Pegawai Negeri Sipil (PNS) mudik menggunakan mobil dinas, diapresiasi Pemprov DKI. Agar tidak ada pelanggaran terhadap aset negara untuk kepentingan pribadi tersebut (Jakarta, Sayangi.com/01/04/2015). Parahnya kasus korupsi di suatu keluaga dilakukan oleh tiga tersangka (kini terdakwa), DY (kini Sekda Lhokseumawe), RM (anak DY) dan AN (adik kandung DY). Dakwaan ketiganya dibacakan JPU di Pengadilan Tipikor Banda Aceh karena mengajukan permohonan dana hibah pada Pemerintah Aceh ingin membangun sport center dan kemudian terbongkar dana ini dipergunakan terdakwa untuk membayar hutang pribadinya. Diantaranya, Rp 100 juta untuk membayar uang pinjaman terdakwa DY kepada kepada drh. Nuraini Maida, Rp 175 juta membayar utang istri terdakwa Yasmarita kepada Faisal Matriadi terkait pembelian tanah di Blang Mangat (Merdeka.com/01/04/2015). Contoh kasus korupsi yang terakhir, seperti yang dapat kita ketahui, kasus korupsi yang sangat fenomenal dilakukan satu keluarga Ratu Atut dengan adiknya Tubagus Chaeri Wardana yang melakukan suap terhadap ketua MK Akil Mochtar (http://www.bbc.co.uk/01/04/2015). 5 Enam contoh kasus korupsi yang telah dipaparkan diatas sangatlah memprihatinkan, jika korupsi makin merajalela dan terus dibiarkan maka rusaklah bangsa Indonesia ini dan akan semakin menyengsarakan masyrakat kecil. Terlebih kasus korupsi ini akan merusak para penerus bangsa Indonesia yaitu para anak dan remaja yang seharusnya membangun negara Indonesia ini untuk lebih maju dan sejahtera. Harapan yang ditujukan untuk penerus bangsa agar dapat memajukan kesejahteraan negara Indonesia ini juga perlu adanya dorongan dan dukungan dari keluarga terdekat selaku orang yang berperan penting dalam membentuk pribadi anak. Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau Setia Untung Arimuladi juga mengatakan dalam workshop bertemakan ‘Peran Keluarga Dalam Mencegah Tindak Pidana Korupsi’’, Selasa (28/10) di Kejati Riau. ‘’Orang yang paling bertanggung jawab dalam keluarga tentu kedua orangtua, ayah dan ibu. Dalam konteks pendidikan antikorupsi, ini tanggung jawab penting dalam mendidik anak-anak dan keluarganya untuk terhindar dari korupsi”.(http://www.riaupos.co/56535/21/0602015) Sehubungan merajalelanya kasus korupsi ini mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan pencegahan dan tindakan antikorupsi yang tertera dalam Pasal 1 UU 30/2002, Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang didefinisikan sebagai serangkaian tindakan untuk 6 mencegah dan memberantas TPK melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan-penyidikan-penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan dengan peran serta masyarakat. Dari hasil penelitian kualitatif yang dilakukan KPK pada tahun 2012-2013 menemukan bahwa persepsi orangtua mengenai pendidikan antikorupsi itu sangat penting diberikan pada anak sejak dini karena keluarga (ayah dan ibu) memegang peranan penting dalam mendidik dan membentuk akhlak anak, namun banyak juga orangtua yang belum paham tentang pendidikan antikorupsi itu penting didalam keluarga, padahal mengenalkan prinsip kebaikan, kebenaran dan kesalehan hidup kepada anak juga menjadi tugas utama bagi orang tua. Orangtua juga hanya menganggap bahwa pendidikan agama sudah cukup ditanamkan pada anak, padahal jika orang tua mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan kejujuran pada anak sejak dini, maka saat anak tersebut mulai beranjak dewasa nilai-nilai tersebut akan terpatri dalam jiwa mereka. Dengan demikian keluarga turut andil dalam memberi warna budaya sebuah bangsa, termasuk di dalamnya adalah menciptakan budaya anti korupsi. Selanjutnya KPK melakukan tindak pencegahan dengan memberikan intervensi di keluarga tepatnya di Kota Yogyakarta dengan membuat program “Pembangunan Budaya Antikorupsi Berbasis Keluarga.” yang diadakannya sekolah relawan (SR) untuk para orangtua serta mahasiswa-mahasiswa yang 7 ikut berpartisipasi yang dilakukan di Kelurahan Prenggan Kecamatan Kotagede Yogyakarta. Alasan mengapa KPK membuat program pencegahan korupsi berbasis keluarga dikarenakan keluarga sebagai unit terkecil masyarakat, yang diharapkan menjadi inti gerakan sosial pemberantasan korupsi di Indonesia. Keluarga dapat memengaruhi individu dan berperan signifikan membangun budaya antikorupsi, sehingga menjadi sandaran harapan, tuntutan, dan keinginan dari sistem sosial yang lebih besar. Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Ukase dan Audu (2015), penelitian ini untuk mencoba menganalisis peran yang tak ternilai pada masyarakat sipil untuk memerangi korupsi dan penobatan demokrasi. Pasukan masyarakat sipil Nigeria yang memiliki kinerja juga dieksplorasi dari waktu ke waktu yang menekankan kebutuhan untuk memperkuat dan membuat terobosan yang signifikan dalam memerangi korupsi dan penobatan demokrasi dan tata pemerintahan yang baik di republik keempat. Tidak jauh berbeda pada penelitian yang dilakukan Suciptaningsih (2014) bahwa dalam menerapkan antikorupsi juga harus dilakukan pada kalangan siswa terutama dalam membudayakan perilaku anti korupsi. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan bahwa dampak pelaksanaan pendidikan anti korupsi bagi siswa SD adalah meningkatnya prestasi siswa baik di kelas maupun di luar kelas, sebab siswa terbiasa untuk bersikap baik, diantaranya 8 jujur, disiplin, peduli, berani, bertanggung jawab dan lain sebagainya. Kesimpulannya adalah bahwa pelaksanaan pendidikan antikorupsi harus diinternalisasikan kepada siswa sejak usia dini agar terbiasa melakukan tindakan yang anti korup. Diperlukan keteladanan dari berbagai pihak agar hasilnya maksimal. KPK melakukan terobosan dalam memerangi korupsi juga melalui keluarga karena keluarga juga
Recommended publications
  • Profil Kondisi Fisik Pemain Persiba Bantul Dalam Menghadapi Turnamen Indonesian Soccer Championship (Isc) B Tahun 2016
    PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN PERSIBA BANTUL DALAM MENGHADAPI TURNAMEN INDONESIAN SOCCER CHAMPIONSHIP (ISC) B TAHUN 2016 TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Yayan Setiawan NIM. 12602241058 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 MOTTO Selalu ingat pesan orang tua lakukan yang terbaik, maka kau akan menikmati hasilnya (Bapak dan Ibu) “Cita-cita yang tinggi tidak menjamin seseorang dapat meraih kesuksesan tetapi seseorang yang sukses pasti memiliki cita-cita yang tinggi." (Andrie Wongso) "Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh." (Confusius) Jati diri kita adalah sama-sama manusia! Tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain. Jika mereka bisa, kita pun bisa. Jangan berpikir tentang apa yang akan kita capai, tapi menjalani proses yang baik dan benar adalah hal yang lebih penting. Siapapun dirimu, jadilah orang hebat, karena untuk menjadi orang hebat tidak mengenal asal, suku, ras, tempat dan waktu. Belajar itu lelah, tapi akan lebih lelah lagi kalau kita tidak belajar v PERSEMBAHAN Karya sederhana ini kupersembahkan untuk: 1. Kedua orang tuaku, Bapak Jumiran dan Ibu Tugirah yang selalu tulus hati menyayangi, mendo’akan, meluangkan waktu, menjaga dan membimbingku selama ini tanpa kenal lelah. Terima kasih sudah bekerja keras untuk membiayai segala kebutuhan pendidikan hingga jenjang sarjana ini. Terima kasih sudah mengajarkan tentang proses perjalanan hidup dan pentingnya menuntut ilmu, sampai saat ini saya belum bisa membalas jasa serta membanggakan kedua orang tua saya.
    [Show full text]
  • NASKAH PUBLIKASI PENYELESAIAN SENGKETA DALAM PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMAIN SEPAK BOLA DENGAN KLUB PSIM DI YOGYAKARTA Oleh: Raka Arya Wardhana
    NASKAH PUBLIKASI PENYELESAIAN SENGKETA DALAM PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMAIN SEPAK BOLA DENGAN KLUB PSIM DI YOGYAKARTA Oleh: Raka Arya Wardhana ABSTRAK Penelitian ini berjudul Penyelesaian Sengketea Dalam Perjanjian Kerja Antara Pemain Sepak Bola Dengan Klub PSIM Di Yogyakarta. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perjanjian kerja antara pemain sepak bola dengan klub PSIM Yogyakarta dan bagaiaman penyelesaian sengketa jika terjadi antara pemain sepak bola dengan klub PSIM Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian hukum normatif di mana penelitian normatif dilakukan dengan cara mengkaji dan mempelajari data-data sekunder yang ada berupa peraturan perundangan-undangan dan literatur-literatur tentang hukum maupun literatur lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Berdasarkan tujuan dari penelitian ini dan melalui data-data yang telah didapat selama penelitian ini, hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah perjanjian yang dilakukan antara pemain sepak bola dengan klub Psim Yogyakarta yaitu perjanjian kerja yang dimana dalam perjanjian ini timbul perjanjian timbal balik antara pemain sepak bola dengan klub PSIM Yogyakarta dan menimbulkan hak-hak dan kewajiban anatara kedua belah pihak. Dalam penyelesaian sengketanya juga dilakukan secara mediasi antara kedua belah pihak jika terjadi ketidaksepahaman kemudian dibawa ke pengadilan negeri Yogyakarta Kata Kunci: Perjanjian, Perjanjian Kerja, Penyelesaian sengketa. 1 A. Latar Belakang Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat banyak diminati oleh masyarakat di duniatermasuk masyarakat Indonesia. 1 Karakteristik cabang olahraga yang satu ini cukup sederhana, dimana setiap orang akan dapat mengenali dengan mudah aktivitas olahraga yang satu ini. Sepakbola sendiri akhirnya di gandrungi oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Mulai dari yang muda sampai yang tua, yang di kota maupun yang di desa, laki-laki maupun perempuan.
    [Show full text]
  • Ponuda 2017-08-26 Prvi Deo.Xlsx
    Sheet1 kickoff_time event_id sport competition_name home_name away_name 2017-08-26 10:00:00 1004256 BASKETBALL Australia SEABL Women Kilsyth Cobras Women Geelong Supercats Women 2017-08-26 11:00:00 1004257 BASKETBALL Philippines Governors Cup Barangay Ginebra San Miguel Alaska Aces 2017-08-26 11:30:00 1004258 BASKETBALL Australia SEABL Ballarat Miners Dandenong Rangers 2017-08-26 12:00:00 1004617 BASKETBALL Southeast Asian Games Women Malaysia Women Thailand Women 2017-08-26 15:30:00 1004847 BASKETBALL International Friendly Great Britain Israel 2017-08-26 18:00:00 1004259 BASKETBALL International Friendly Poland Hungary 2017-08-27 00:00:00 1004618 BASKETBALL USA WNBA Atlanta Dream Women Indiana Fever Women 2017-08-27 01:00:00 1004619 BASKETBALL USA WNBA Washington Mystics Women Dallas Wings Women 2017-08-26 09:00:00 1004276 FOOTBALL Australia NPL Western Australia Armadale Joondalup United 2017-08-26 09:00:00 1004277 FOOTBALL Australia NPL Western Australia Balcatta Mandurah City 2017-08-26 09:00:00 1004278 FOOTBALL Australia NPL Western Australia Bayswater City Stirling Lions 2017-08-26 09:00:00 1004279 FOOTBALL Australia NPL Western Australia Floreat Athena Inglewood United 2017-08-26 09:00:00 1004280 FOOTBALL Australia NPL Western Australia Sorrento Subiaco AFC 2017-08-26 09:00:00 1004281 FOOTBALL Australia NPL Western Australia Perth SC ECU Joondalup 2017-08-26 10:00:00 1004282 FOOTBALL Australia NPL Queensland Brisbane Strikers Moreton Bay Jets FC 2017-08-26 10:00:00 1004466 FOOTBALL Indonesia Liga 2 PSIM Yogyakarta PSBI Blitar
    [Show full text]
  • Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018
    Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018 B DAFTAR ISI A. KATA PENGANTAR................................................................................ 1 B. DAFTAR ISI............................................................................................. 2 C. RINGKASAN EKSEKUTIF...................................................................... 3 D. URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN........................................................ 4 1. Pemantauan Berita Media Massa...................................................... 4 2. Penyampaian Informasi ke Masyarakat/Publik.................................. 16 3. Pengelolaan Website BPKP............................................................... 22 4. Peliputan Kegiatan Kantor/Kehumasan……………..………………. 26 5. Pembinaan Kehumasan …………………..…………………………... 27 6. Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi lain…….... 27 7. Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas………………………... 27 8. Studi Banding………………………………………………………….… 28 9. Pelaporan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi………………….. 29 E. LAMPIRAN Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 2 C RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kehumasan Triwulan IV Tahun 2017, meliputi pemantauan berita media massa, penyampaian informasi kepada masyarakat/publik, pengelolaan website BPKP, peliputan kegiatan kantor/kehumasan, koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas, dan layanan informasi kepada publik yang merupakan tindak lanjut atas diberlakukannya UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang dilaksanakan dalam periode bulan Oktober sampai dengan
    [Show full text]
  • Daftar Pustaka
    DAFTAR PUSTAKA Achmad, B. 2012. Hubungan Antara Kapasitas Vital Paru, Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama, Dan Indeks Massa Tubuh dengan nilai VO2 max Siswa Secaba Rindam Jaya Periode Mei 2012. Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Almatsier, S. 2011, Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Bardiansyah, S.A. 2013. Kapasitas Vital Paru dan VO2 Max Siswa SMPIT Roudlotus Saidiyyah Semarang. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Diakses dari http://lib.unnes.ac.id/19203/1/6101406054.pdf pada tanggal 20 Februari 2016 Budiasih, K.A.S. 2011. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani Karyawan di PT. Amoco Mitsui Indonesia Tahun 2011. Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Cahyati, W.H. 2004. Beberapa Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kebugaran Jasmani pada Manusia Usia Lanjut. Program Pasca Sarjana Magister Epidemiologi Universitas Diponegoro. Diakses dari https://core.ac.uk/download/pdf/11714598.pdf pada tanggal 19 Februari 2016 Dahlan, S. M. 2010. Langkah – langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Sagung Seto. De Borba et al. 2014. The influence of active and passive smoking on the cardio respiratory fitness of adults. Multidisciplinary RespiratoryMedicine. Diakses dari http://www.mrmjournal.com/content/9/1/34 pada tanggal 20 Februari 2016 Dorland, W.A.N. 2010. Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 31; alih bahasa, Retna Neary Elseria, Jakarta: EGC. French, J and Long, M. 2012. How to Improve Your VO2 Max. Athletics Weekly, November 8 2012, hal. 53 Ganong, W.F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22; alih bahasa, Brahm U, Jakarta : EGC Guyton, A.C. 2007.
    [Show full text]
  • Penegakan Hukum Terhadap Tindakan Suporter Sepakbola Yang Melanggar Peraturan Lalu Lintas Di Wilayah Hukum Polres Bantul Tahun 2017
    PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAKAN SUPORTER SEPAKBOLA YANG MELANGGAR PERATURAN LALU LINTAS DI WILAYAH HUKUM POLRES BANTUL TAHUN 2017 SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM Disusun Oleh: FAJAR SETIAWAN NIM: 13340056 PEMBIMBING: 1. Dr. Ahmad Bahiej, SH, M.Hum 2. Prof. Dr. H. Makhrus M, M.Hum ILMU HUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017 ABSTRAK Suporter sepakbola merupakan sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama dalam mendukung tim sepakbola kebanggaanya, keberadaannya sangat bermanfaat bagi keberhasilan suatu tim. Namun, berbeda bagi suporter Paserbumi (pasukan suporter Bantul militan) salah satu suporter Persiba Bantul yaitu tim kebanggaan warga Bantul. Keberadaan suporter Paserbumi ketika berada dijalanan mencoreng nama baiknya, tak sedikit pelanggaran-pelanggaran lalu lintas yang mereka lakukan, mulai dari menerobos lampu merah, tidak memakai helm, melanggar larangan belok ke kiri, berkendara ugal- ugalan dan pengendara anak-anak dibawah umur. Maka dari itu, perlu kiranya peran kepolisian Polres Bantul khususnya bagi Kesatuan SAT Lantas Polres Bantul mengupayakan penegakan hukum dan upaya yang dilakukan guna menekan pelanggaran- pelanggaran tersebut. Penelitian ini peneliti merumuskan dua permasalahan, diantaranya. Pertama, bagaimana penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh suporter sepakbola di wilayah hukum Polres Bantul. Kedua, apakah upaya yang dilakukan kepolisian dalam menertibkan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh suporter di wilayah hukum Polres Bantul. Penelitian ini adalah penelitian Lapangan (field research) dengan metode analisis Deskriptif berjenis Kualitatif, pendekatan yang digunakan adalah Yuridis-Empiris. Adapun metode pengumpulan data yaitu melalui wawancara dan dokumentasi.
    [Show full text]
  • Solidaritas Anarkisme Suporter Bola PSIM DAN PSS Tera Puspita Werdiyanti Prodi Sosiologi, Universitas Wisya Mataram E-Mail : [email protected]
    Jurnal Populika Volume 7, Nomor 2, Juli 2019 Solidaritas Anarkisme Suporter Bola PSIM DAN PSS Tera Puspita Werdiyanti Prodi Sosiologi, Universitas Wisya Mataram E-mail : [email protected] As Martadani Noor Prodi Sosiologi, Universitas Wisya Mataram E-mail : [email protected] Paharizal Prodi Sosiologi, Universitas Wisya Mataram E-mail : [email protected] Abstract This research is located in Sleman, Yogyakarta. This research was conducted when researcher saw the solidarity of anarchism of football supporters. Factors related to the solidarity of anarchism of football supporters and the empowerment of football supporters, especially with PSIM and PSS. This research wants to describe more clearly how the solidarity of anarchism is, the factors associated with solidarity of anarchism and the empowerment of suporter in PSIM and PSS football clubs. This research was conducted with a qualitative descriptive research method. Data was collected by Snow Ball sampling until the data was at its saturation point. This method was chosen because the number of actors is large so it could gets more accurate data. The results obtained in the solidarity of football supporters anarchism prove that there are improvements from the supporters. Then the factors related to the solidarity of anarchism are still trying to become supporters who are more loved by the community and the empowerment of PSIM and PSS football supporters has not received training from any party. Keywords : Anarchisme Solidarity, Football Fans, PSIM and PSS. Pendahuluan. lebih lanjut dari legalisasi komunitas Sepak bola adalah olahraga yang pendukung suatu kesebelasan. Oleh karena cukup populer dan digemari di seluruh itu, munculah fanatisme dalam perilaku dunia.
    [Show full text]
  • Pembelaan Pada Persebaya Dan Glorifikasi Bonek Dalam Pemberitaan Jawa Pos Tentang Konflik Persebaya Dan Pssi
    54 Komuniti, Vol. 10, No. 1, Maret 2018 p-ISSN: 2087-085X, e-ISSN: 2549-5623 PEMBELAAN PADA PERSEBAYA DAN GLORIFIKASI BONEK DALAM PEMBERITAAN JAWA POS TENTANG KONFLIK PERSEBAYA DAN PSSI Fajar Junaedi1, Prof. Dr. Heru Nugroho2, Dr. Sugeng Bayu Wahyono3 1Mahasiswa Program Doktor Kajian Budaya dan Media UGM Dosen Ilmu Komunikasi UMY - Yogyakarta 2,3Program Doktor Kajian Budaya dan Media UGM Email:1 [email protected] ABSTRAK Relasi olahraga dan media telah menjadi isu yang signifikan, meskipun jurnalisme olahraga sering disebut sebagai jurnalisme mainan karena sifatnya yang tidak serius dibandingkan dengan jurnalisme politik dan ekonomi. Namun demikian, olahraga bukan sekadar apa yang terjadi di arena olahraga, namun berkelindan dengan beragam aspek lain, mulai dari ekonomi, politik dan sosial. Konflik yang terjadi antara Persebaya dan PSSI sepanjang tahun 2009 sampai dengan 2017 membuktikan bahwa olahraga bukan hanya apa yang terjadi di lapangan hijau namun berkelindan dengan aspek politik. Oleh Jawa Pos, berita tentang konflik Persebaya dan PSSI tidak lagi dikemas dalam jurnalisme mainan, namun ditempatkan di halaman muka yang biasanya diisi berita politik dan ekonomi. Di sekitar pelaksanaan Kongres PSSI pada tahun 2016 dan 2017, Jawa Pos secara massif mengalokasikan halaman korannya untuk memberitakan tentang Persebaya dan Bonek yang memperjuangkan pengakuan kembali Persebaya oleh PSSI. Jawa Pos dalam berbagai pemberitaannya secara eksplisit membingkai keberpihakan kepada Persebaya dan sekaligus membingkai Bonek sebagai fans yang memiliki loyalitas dan militansi tinggi dalam membela Persebaya. Bonek dalam pemberitaan Jawa Pos mengenai konflik Persebaya dan PSSI diglorifikasi sebagai pahlawan yang memperjuangkan Persebaya. Keberpihakan Jawa Pos pada Persebaya dan Bonek berujung pada pembelian saham PT Persebaya Indonesia oleh PT Jawa Pos Sportindo, sebuah perusahaan yang menjadi bagian dari konglomerasi Jawa Pos.
    [Show full text]
  • BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada Bab Ini, Penulis Akan Memaparkan Hasil Penelitian Tentang Anali
    BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini, penulis akan memaparkan hasil penelitian tentang analisis narasi pemberitaan kasus korupsi dana hibah Persiba Bantul dalam harian Kedaulatan Rakyat dan Tribun Jogja periode 12-28 Maret 2015. Hasil penelitian tersebut meliputi struktur dan unsur narasi dalam berita serta analisis menggunakan model aktan. Berdasarkan analisis struktur dan unsur narasi, dari dua berita pada surat kabar harian tersebut, cerita dan alur yang ada dalam harian Kedaulatan Rakyat tidak disajikan secara kronologis. Sedangkan berita di Tribun Jogja ada yang disampaikan secara kronologis, ada juga yang tidak disusun secara berurutan. Untuk struktur narasi, kedua surat kabar sama- sama tidak memiliki unsur yang lengkap. Guna memenuhi unsur narasi yang lengkap, sebuah berita harus memuat kondisi awal dan keteraturan, gangguan (disruption) terhadap keseimbangan, kesadaran terjadi gangguan, upaya untuk memperbaiki gangguan, dan pemulihan menuju keseimbangan. Karakter tokoh yang mendominasi dalam dua artikel berita tersebut adalah karakter protagonis. Hasil analisis berdasarkan struktur dan unsur naratif dari berita kasus dana hibah Persiba Bantul di harian Kedaulatan Rakyat dan Tribun Jogja terangkum dalam tabel berikut. 43 Tabel 3.1 Hasil Analisis Struktur dan Unsur Naratif Berita Kasus Korupsi Dana Hibah Persiba Bantul di SKH Kedaulatan Rakyat Analisis Naratif No. Judul Berita Cerita dan Struktur Narasi Karakter Alur 1. Urus Olahraga Lebih Peristiwa 3 unsur 5 orang Banyak Pengorbanan tidak (gangguan (Walikota kronologis terhadap Yogyakarta keseimbangan, Haryadi kesadaran terjadi Suyuti, gangguan, dan Mantan upaya untuk Bupati memperbaiki Bantul gangguan) Idham Samawi, 1000 warga, Kepala Kejati DIY I Gede Sudiatmaja , dan Ketua Umum PSSI DIY Hadianto Ismangoen) 2. Soal Persiba, Peristiwa 3 unsur 5 orang Seharusnya Keluar tidak (gangguan (Rektor SP3 kronologis terhadap Universitas 44 keseimbangan, Widya kesadaran terjadi Mataram gangguan, dan Prof.
    [Show full text]
  • HEADLINES Indra EDISI 2 / AGUSTUS 2016 Sjafri Buka Turnamen Futsal Lima Pemain Semeton Bali United Dewata U-21 Resmi Bangli Masuk Tim Senior
    BALI UTD HEADLINES INDRA EDISI 2 / AGUSTUS 2016 SJAFRI BUKA TURNAMEN FUTSAL Lima Pemain SEMETON Bali United DEWATA U-21 Resmi BANGLI Masuk Tim Senior KUPAS TUNTAS: I MADE ADI WIRAHADIBALI UNITED HEADLINES AGUSTUS 2016 1 contents Halo, CULTURE 05 Loudry Rayakan Lebaran Bersama Semeton Keluarga fans activity Dewata! 06 Brigaz Bali Adakan Bakti Sosial di Karangasem 07 Indra Sjafri Buka Turnamen Futsal Semeton Dewata Bangli Bali United Headlines edisi kedua hadir kembali. Masih dalam suasana Lebaran bulan lalu, edisi PROFILE kali ini Loudry akan berbagi cerita tentang 08 Lima Pemain Bali United U-21 Resmi Masuk Tim bagaimana ia merayakan bersama keluarga Senior besarnya di Gresik. Tak kalah menarik, salah satu top skorer Serdadu Tridatu, I Made Adi Wirahadi interview alias Binter, juga akan berbagi rahasia tentang 13 Kupas Tuntas I Made Wirahadi kehidupan di dalam dan di luar lapangan loh! match report Bagaimana semeton, penasaran dengan 16 Kemenangan Tandang Perdana dan rekor isi dari Bali United Headlines edisi Agustus? kandang yang tetap terjaga Sudah kebayang kan gimana serunya Bali United Headlines edisi kali ini? Semoga hadirnya Bali FIXtures United Headlines dapat bermanfaat untuk 19 Fixtures & League Tables Pekan ke-12 seluruh pendukung Bali United dimana pun 20 Statisctic Bali United sampai Pekan ke-12 berada. Matur suksma semeton sareng sami. DESTINATION OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM 21 Pantai Pandawa horoscopes MASTHEAD EDITOR IN CHIEF PUTRI SUDALI EDITOR NGURAH WIRYADARMA PHOTOGRAPHER EWIN SETYO, YUDISTIRA ACHMAD ganapati DESIGNER ROY pradipta CLICK THIS ICON! CLICK Klik setiap kali HERE! menemukan icon ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut! BALI UNITED HEADLINES AGUSTUS 2016 2 FOLLOW US! BALI UNITED OFFICIAL SOCIAL MEDIA ACCOUNT CLICK HERE! BALI UNITED HEADLINES AGUSTUS 2016 3 BALI UNITED HEADLINES AGUSTUS 2016 4 CULTURE ari raya Idul Fitri memang menjadi momentum bagi seluruh pemeluk agama Islam untuk merayakan hari kemenangan bersama keluarga besar.
    [Show full text]
  • UNIVERSLTAS ISLAM INDONESIA 2014 Pengesa Han
    PELANGGARAN ASAS PRADUGA TIDAK BERSALAH TERHADAP TERSANGKA KORUPSI DALAM PEMBERITAAN MEDIA MASA TESIS Okh : Nama Mhs. : Bambang Sutrisno, S.H. No. Pokok Mhs. : 12912090 Bku : Hukum dam Sistim Peradilan Pidana PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA PAKULTAS HUKUM UNIVERSLTAS ISLAM INDONESIA 2014 Pengesa han Tesis ini diajukan oleh : Nama : BAMBANG SUTRISNO, SH No mhs : 1291 2090 Konsentrasi : Hukum dan sistirn Peradilan Pidana Judul : PELANGGARAN ASAS PRADUGA TIDAK BERSALAH TERHADAP TERSANGKA KORlLrPSI DALAM PEMBERITAAN MEDIA MASA Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan telah diterima sebagai bagian dari persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Hukum pada Program Pasca sarjana Fakultas hukum Universitas Islam Indonesia pada tanggal 16 Agustus 20 14 Dr. SUPARMAN MARZUKI , SH, Msi ketua Sidanglpembimbing Dr. M ARIF SETIAWAN ,SH, MH Penguji M. ABDUL KHOLIK, SH, M hum Penguji Ketua Program Pasca sarjana fakultas hukum Universitas Islam Indonesia TA, MA, MH, PhD 11 9 " Segala kekurangan dan keterbatasan yang ada pada diri kita janganlah membuat kita rendah diri namun jadikanlah cambuk bagi kita untuk lebih maju dan berprestasi ." 9 "Hidup harus berbuat sesuatu bukan hanya sekedar menunggu karena hidup tidak akan bermakna jika kita tidak melakukan apa apa." llesis ini kuyerse?tz6ahkan sebagai rasa syukur dim terimuhihku key4Akh Sh'T, yaw tehh m6eriXan rahmt &n liichyafinya, serta key4 keCiaku, temun &n saMat serta semuayihak yaw tehh menheri&an hqan&n semawat &Gzm fiidupku PERNYATAAN OMSINALITAS Saya
    [Show full text]
  • I KEWARGAAN BUDAYA SUPORTER PERSIS SOLO
    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KEWARGAAN BUDAYA SUPORTER PERSIS SOLO Tesis Untuk Memenuhi Persyaratan Mendapat Gelar Magister Humaniora (M. Hum.) di Program Magister Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Oleh: Claudius Hans Christian Salvatore 136322008 Program Magister Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2018 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vi KATA PENGANTAR Berawal dari kesukaan penulis dalam dunia sepak bola dan mengamati pertandingan sepak bola baik secara langsung maupun di televisi. Muncul sebuah pertanyaan-pertanyaan yang harus penulis jawab. Dengan proses yang sangat panjang akhirnya penulis mengambil fenomena yang terjadi di suporter Persis Solo. Untuk itu penulis mengambil judul penelitian Tesis Kewargaan Suporter Persis Solo dalam penulisan Tesis ini. Jujur penulis dalam penulisan ini sangat memerlukan waktu yang sangat lama, dengan banyak kendala yang dialami penulis dari hal teori maupun dari kegalauan lainya. Akhirnya, setelah mengalami banyak kendala Tesis ini bisa penulis selesaikan. Banyak pihak yang membantu dalam menyelesaikan Tesis ini dalam hal penulisan maupun dalam hal memberikan semangat dalam penulisan ini yang hampir saja membuat penulis putus asa dalam menyelesaikannya. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih kepada 1. Romo Banar sebagai pembimbing yang sabar dalam membimbing, ngancani sampai akhir dari penulisan Tesis ini. Mohon maaf belum bisa kasih yang terbaik dalam penulisan tesis ini. tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dosen-dosen IRB lainya. Mbak Devy yang setia ngancani dalam kuliah penulisan tesis, Mbak Katrin, Pak Praktik, Pak Nardi, Pak Tri, Romo Bas, Romo Budi dan Romo Bagus.
    [Show full text]