Foreign Case Study 2018 Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta Daya Tarik Phi-Phi Islands Sebagai Wisata Bahari Di

Angga Hadi Saputra

152224 Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

ABSTRACT: Thailand is one of the most visited country in Southeast Asia. It is well-known by its culture, street-foods, and beautiful beaches. In Southern Thailand, there are lots of attractions to offer, especially in Phuket and . Southern Thailand has become the famous marine tourism destination. Phi-Phi Island is combination of Nature Tourism and Marine Tourism. It is surrounded by limestone cliffs and emerald crystal sea which is a perfect place fort snorkeling, diving, and sight-seeing. Tourists can explore Phi-Phi Islands by speedboat or big boat. Its beautiful view can make Phi-Phi Islands a leading tourist destionation.

Keywords : Destination; Marine; Tourism.

1. Pendahuluan Tujuan Foreign Case Study Pariwisata merupakan sektor potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan khususnya bagi negara berkembang [1,2,3]. Dimana pada saat berbagai kegiatan yang terfokus pada pengembangan dan pendayagunaan sumber daya dan potensi pariwisata serta eksploitasi alam. Umumnya ketika negara-negara berkembang ini harus mengembangkan sektor perekonomiannya untuk memperoleh pendapatan negara yang lebih baik, pariwisata menjadi pilihan yang tepat dimana setiap negara akan selalu memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara maupun dalam negeri. Thailand adalah negara yang berhasil mengkomunikasikan potensinya dan mengundang perhatian wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisatanya. Kuil yang tersebar hampir di seluruh negeri, pantai yang indah dengan pasir putih, tempat belanja yang tidak pernah sepi pembeli dan wisata kuliner street-foods.Pariwisata di Thailand menjadi salah satu penyumbang utama PNB negaranya. Sebagai akibat perkembangan pariwisata yang kian meningkat, motivasi untuk berwisata menjadi lebih kuat, lebih lagi setelah ditunjang oleh kemajuan di bidang teknologi, hasrat untuk melakukan perjalanan pariwisata lebih mudah terpenuhi meski motivasi wisatawan kadangkala berbeda. Thailand (Muangthai) adalah salah satu negara yang terletak di Asia Tenggara dan termasuk anggota Association of South East Asian Nation (ASEAN). Pemerintahnya berbentuk kerajaan yang terdiridari 77 propinsi. Dengan jumlah penduduk 75 juta jiwa. Wilayah Thailand bagian selatan banyak dihuni oleh umat Islam. Jumlah mereka adalah 2,3juta atau sekitar 4% dari seluruh penduduk Thailand. Wilayah yang banyak dihuni umat Islam ini meliputi Pattani, Yala, Narathiwat, dan Satun. Mereka mempunyai budaya sendiri jika dibandingkan dengan penduduk Thailand di wilayah lain yang mayoritas beragama Budha. Sektor pariwisata sangat berperan penting dalam ekonomi Thailand. Selain wisata budaya di Bangkok, wisata alam dan wisata bahari di Phuket, Thailand seperti Phi-Phi Islands, Patong

1 Beach, Krabi dan masih banyak lagi yang mampu menarik banyak wisatawan. Pengelolaan pariwisata di Thailand yang efektif serta infrastruktur yang baik dapat menyelamatkan ekonomi Thailand. Foreign Case Study adalah salah satu program yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa dan mahasiswi jurusan S1 Hospitality pada Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta. Kegiatan Foreign Case Study sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menempuh jenjang Strata Satu (S1) yang bertujuan untuk mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan industri pariwisata dan pengelolaan pariwisata yang ada di suatu negara. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membandingkan segala sesuatu yang ada di negara lain terutama Thailand dan negara kita baik dari segi regulasi, seni dan budaya, daya tarik wisata, perilaku serta gaya hidup. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan Foreign Case Study ini penulis akan memperoleh pengalaman dan pengetahuan terhadap pengelolaan pariwisata di negara lain serta dapat membandingkan negara lain dengan negara kita sendiri.

Waktu Pelaksanaan Penulis melaksanakan program Foreign Case Study dengan mengunjungi Phuket, Thailand yang dilaksanakan selama 6 hari terhitung mulai tanggal 4 April 2018 sampai tanggal 9 April yang di ikuti sekitar 13 mahasiswa serta di dampingi oleh satu dosen [4]. Kegiatan ini diawali dengan naik kereta api dari Yogyakarta ke Jakarta, kemudian dari Soekarno-Hatta International Airport, Jakarta ke Phuket International Airport. Dalam kurun waktu 6 hari cukup untuk penulis melakukan observasi, interview dan dokumentasi yang wajib dituangkan dalam pembuatan jurnal ilmiah Foreign Case Study. Selama pelaksanaan kegiatan Foreign Case Study penulis mengunjungi kampus Prince of Songkhla University dan Phuket Rajabhat University juga beberapa destinasi wisata di Phuket, Thailand yakni Chalong Temple, Promthep Cape, Phi-Phi Islands, Patong Beach, Phuket Old Town, dan Chilva Market. Setelah mengunjungi Phuket, Thailand penulis dan teman-teman mengunjungi Kuala Lumpur, Malaysia dengan mengunjungi kampus East West International College dan Menara Petronas (Twin Tower). Di negara Thailand banyak terdapat destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Akan tetapi penulis secara khusus ingin membahas daya tarik wisata bahari di Phi-Phi Islands. Hal ini dikarenakan keindahan bawah laut dan sightseeing Phi-Phi Islands memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.

A. Data Negara Thailand

Bendera Thailand Lambang Negara Thailand

Thailand adalah sebuah negara Monarki Konstitusional yang terletak di Asia Tenggara. Dengan sistem pemerintahan Monarki Konstitusional tersebut, Kepala negara Thailand adalah seorang Raja dan Kepala Pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri. Luas wilayah Thailand adalah sebesar 513.120 km2 dengan jumlah penduduknya adalah sebanyak 68.200.824 jiwa. Mayoritas penduduk Thailand adalah etnis Thai dan beragama Buddha. Secara astronomis, Thailand terletak di antara 5°- 21° LU dan 97°- 106° BT. Negara yang nama lokalnya disebut Mueang Thai ini secara geografis berbatasan dengan Laos dan Kamboja di sebelah Timurnya sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Myanmar dan Laut Andaman. Di sebelah Selatan, Thailand berbatasan dengan Malaysia dan Teluk Siam. Sebelumnya, Negara Thailand ini dikenal juga dengan sebutan Negara Siam.

2 1. Nama Negara Tujuan : Thailand 2. Masuk Kawasan : Asia Tenggara 3. Luas Negara : 513.120 km2 4. Identitas Negara : a) IbuKota : Bangkok b) Bentuk Pemerintahan : Kerajaan c) Hari Kemerdekaan : 5 Desember 1927 d) Kepala Negara : Raja e) Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri f) Lagu Kebangsaan : Phleng Chat Thai g) Bahasa : Bahasa Thai h) Agama Mayoritas Penduduk : Buddha i) Mata Uang : Baht (฿) ( THB ) j) Bandar Udara Internasional : Suvarnabhumi International Airport k) Jumlah Penduduk : 68.200.824 jiwa

5. Etnik Yang Berkembang Sebagian besar orang Thailand adalah anggota kelompok etnis Thai/Lao. Mereka diyakini merupakan keturunan dari orang-orang yang bermigrasi dari China selatan dan tenggara pada tahun 500-an Masehi. Ada juga orang-orang keturunan China, Melayu, Khmer (Kamboja), dan Vietnam. Sejumlah kecil kelompok etnis lain juga ada di Thailand. Bahasa resmi negara adalah bahasa Thai. Kebanyakan orang berbicara dengan dialek Bangkok. Bahasa Inggris secara luas diajarkan di sekolah dan banyak orang Thai mampu menggunakannya dengan lancar.

6. Agama Yang Berkembang Kebanyakan orang Thailand beragama Budha. Seluruh negara dihiasi dengan ribuan candi Budha yang disebut wat. Setiap laki-laki Thailand diharapkan bisa melayani di wat selama minimal tiga bulan. Setiap hari saat fajar, para biksu Budha pergi di antara orang-orang untuk menerima makanan. Pada hari-hari suci dan selama festival, orang-orang membawa makanan untuk wat. Hampir 5 persen dari populasi Thailand adalah Muslim. Agama Buddha di Thailand sebagian besar beraliran Theravada. Sekitar 94.63% dari jumlah penduduk di Thailand adalah Buddha dari aliranTheravada, meskipun Buddha Thai dipraktikan bersama dengan agama asli Tionghoa oleh TionghoaThai.Wihara-wihara Buddha di Thailand diciri-cirikandengan stupa-stupaemas yang tinggi, dan arsitektur Buddha Thailand yang mirip dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, khususnya Kamboja dan Laos, yang berbagi warisan sejarah dengan Kamboja.

7. Mata Pencarian Mata pencaharian penduduk Thailand adalah pertanian, kehutanan, partambangan, dan industri. Hasil pertanian yang terbesar negara tersebut adalah padi. Thailand merupakan lumbung padi di Asia Tenggara. Hasil hutan Thailand adalah kayu jati. Pertambangan Thailand menghasilkan timah dan mangan. Industri Thailand menghasilkan tekstil, semen, dan barang elektronik. Pariwisata merupakan penghasil devisa utama Thailand.

8. Pariwisata yang berkembang Pariwisata tumbuh dengan pesat dan menjadi pertumbuhan ekonomi yang cepat didunia [5,6]. Pariwisata adalah salah satu diantara cabang-cabang ekonomi utama di Kerajaan Thailand. Menurut World Travel & Tourism Council (WTTC), cabang pariwisata Thailand telah menyumbangkan kira-kira 19% GDP pada tahun 2012. Menurut Otoritas Pariwisata Thailand, pada tahun 2012, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Thailand mencapai 23 juta orang, meningkat 19% terbanding dengan tahun 2011 dan menghasilkan sebesar USD

3 36 miliar untuk cabang industri tanpa asap ini. Untuk mencapai angka yang mengesankan ini, cabang pariwisata Thailand selalu membuat satu strategi pengembangan yang stabil, berjangka panjang serta juga membuat banyak kebijakan baru dan prioritas, membantu badan-badan perjalanan dan wisatawan mancanegara ketika datang ke Thailand. Dalam strategi pengembangan pariwisata, Thailand memperhatikan konektivitas dengan semua negara ASEAN. Ini merupakan salah satu diantara pasar-pasar dekat yang memberikan kepada cabang pariwisata Thailand satu jumlah wisatawan yang tidak kecil, diantaranya ada Vietnam. Seperjalanan dengan sosialisasi pariwisata, Thailand juga selalu menciptakan produk- produk wisata yang atraktif. Beberapa produk wisata khas Thailand yaitu wisata kultural yang berkaitan dengan wisata tamasya dan penelitian, wisata tamasya ke situs peninggalan sejarah berkaitan dengan wisata bahari, gua dan wisata transit. Di samping itu Thailand memperhatikan pengembangan insfrastruktur untuk menciptakan syarat menyerap kedatangan wisatawan yang semakin banyak. Thailand telah melakukan langkah yang cukup berkesinambungan untuk mendorong pekerjaan memperbaiki, mengupgrade dan membangun baru jalan-jalan yang menyambungkan kota dengan tempat- tempat wisata. Jalan-jalan yang menyambungkan negara-negara ASEAN juga sudah lancar. Di samping itu, Pemerintah Thailand selalu membuat kebijakan dan mekanisme untuk membantu cabang pariwisata.

9. Tingkat Kunjungan Wisata Tingkat kunjungan wisatawan di negara Thailand dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Negara Thailand menjadi negarayang memiliki jumlah kunjungan wisatawan yang terbanyak di Asia Tenggara yang kemudian disusul Malaysia dan Singapura. Sampai tahun 2017, angka kunjungan wisata ke Thailand mencapai 35 juta wisatawan.

2. Pembahasan

A. Negara Thailand Thailand adalah sebuah negara Monarki Konstitusional yang terletak di Asia Tenggara. Dengan sistem pemerintahan Monarki Konstitusional tersebut, Kepala negara Thailand adalah seorang Raja dan Kepala Pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri. Luas wilayah Thailand adalah sebesar 513.120 km2 dengan jumlah penduduknya adalah sebanyak 68.200.824 jiwa. Mayoritas penduduk Thailand adalah etnis Thai dan beragama Buddha. Secara astronomis, Thailand terletak di antara 5°- 21° LU dan 97°- 106° BT. Negara yang nama lokalnya disebut Mueang Thai ini secara geografis berbatasan dengan Laos dan Kamboja di sebelah Timurnya sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Myanmar dan Laut Andaman. Di sebelah Selatan, Thailand berbatasan dengan Malaysia dan Teluk Siam. Sebelumnya, Negara Thailand ini dikenal juga dengan sebutan Negara Siam. Kerajaan Thai merupakan tempat terletaknya beberapa wilayah geografis yang berbeda. Di sebelah utara, keadaannya bergunung-gunung, dan titik tertingginya berada di Doi Inthanon (2.576 m). Sebelah timur laut terdiri dari Hamparan Khorat, yang dibatasi di timur oleh sungai Mekong. Wilayah tengah negara didominasi lembah sungai Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar, dan mengalir ke Teluk Thailand. Di sebelah selatan terdapat Tanah Genting Kra yang melebar ke Semenanjung Melayu. Cuaca setempat adalah tropis dan bercirikan monsun. Ada monsun hujan, hangat dan berawan dari sebelah barat daya antara pertengahan Mei dan September, serta monsun yang kering dan sejuk dari sebelah timur laut dari November hingga pertengahan Maret. Tanah genting di sebelah selatan selalu panas dan lembap. Kota-kota besar selain ibu kota Bangkok termasuk Nakhon Ratchasima, Nakhon Sawan, Chiang Mai, dan Songkhla. Di hubungan luar negeri, Thailand adalah salah satu negara pendiri ASEAN bersama dengan Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina. Kota Bangkok yang merupakan Ibukota Thailand adalah kota dimana organisasi geo-politik dan ekonomi ASEAN ini didirikan. Selain sebagai

4 anggota ASEAN, Thailand juga merupakan anggota PBB dan lembaga-lembaga dibawah PBB serta anggota APEC dan Interpol. Thailand juga dikenal sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara-negara Eropa. Ketertarikan penulis terhadap negara Thailand karena Thailand merupakan salah satu dari negara–negara di kawasan Asia Tenggara yang cukup maju industri pariwisatanya. Negara Thailand memiliki potensi pariwisata yang sangat menarik dan memiliki banyak peminat sehingga tingkat kunjungan pariwisata dari tahun ke tahun meningkat dan maju. Sehingga potensi pariwisata juga menjadi salah satu sektor penting dalam peran perekonomian negara. Selain itu, pertanian juga memiliki pengaruh besar bagi ekonomi negara Thailand. B. Fokus Utama Foreign Case Study Dalam melaksanakan program Foreign Case Study ada beberapa hal yang perlu dicermati dan dijadikan laporan jurnal ilmiah mengenai proses kegiatan apa saja yang dilakukan dari awal pembuatan proses Paspor di kantor keimigrasian,dan perjalanan dari jogja menuju Thailand lalu informasi apa saja yang ada di Thailand. 1. Regulation(Pengaturan) Pengertian regulation (regulasi) adalah mengendalikan perilaku manusia atau masyarakat dengan aturan atau pembatasan [7,8]. Regulasi dalam kamus bahasa Indonesia adalah pengaturan. Regulasi di Indonesia diartikan sebagai sumber hukum fomil berupa peraturan perundang-undangan yang memiliki beberapa unsur yaitu, merupakan suatu keputusan yang tertulis, dibentuk oleh Lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat hukum. Sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri, seseorang diharuskan memiliki paspor untuk mematuhi undang-undang keimigrasian di tiap-tiap negara. Paspor juga dimaksudkan sebagai dokumen wajib yang harus dimiliki seseorang dalam melakukan perjalanan ke luar negeri sebagai kartu identitas Internasional yang harus di bawa. Proses pembuatan paspor sendiri sangatlah mudah, karena sekarang bisa dilakukan pengajuan pembuatan paspor secara online. Akan tetapi dalam hal ini penulis mengajukan pembuatan paspor secara langsung, yakni dengan datang langsung ke kantor Imigrasi yang berada di Jalan Solo Km 10, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, yang pelayanan pegawainya menurut penulis sangat kurang ramah dan profesional. Ada beberapa tahapan dalam pembuatan paspor yaitu dengan pengumpulan berkas : a) Foto Copy KTP b) Kartu Keluarga atau KK c) Akte Kelahiran d) Surat pengantar dari Kampus atau Instansi Saat akan membuat paspor, pembuat paspor diharuskan untuk datang pagi karena antrian untuk membuat paspor sangat banyak dan memerlukan proses yang cukup lama. Setelah itu, pegawai kantor Imigrasi akan memberikan Mapyang berisi Formulir sekaligus nomor antrian. Formulir di isi secara lengkap sesuai dengan data pribadi. Setelah semua data terisi, siapkan pula data dokumen asli yang dikumpulkan dalam 1 Map. Selanjutnya menunggu panggilan dari pihak imigrasi sesuai nomor antrian untuk diverifikasi dan diteliti keasliannya serta melakukan sedikit wawancara. Setelah semua data diverifikasi dan disetujui oleh pihak imigrasi selanjutnya melakukan foto yang digunakan sebagai salah satu petunjuk identitas di paspor, setelah foto pembuat paspor diharuskan untuk melakukan sidik jari. Kemudian pihak imigrasi akan membarikan arahan untuk pembayaran paspor sebesar Rp. 355.000,00 pembayaran melalui POS dan paspor dapat di ambil lima hari setelah pembayaran. Proses pembuatan paspor paling lama sekitar tujuh hari, terhitung dari tanggal berkas yang sudah kita serahkan sebelumnya. Pengambilan paspor harus diambil langsung oleh orang yang bersangkutan. Setelah tiga haripembayaran pembuat paspor kembali ke kantor imigrasi untuk mengambil paspor di bagian pengambilan paspor dengan memberikan bukti pembayaran. Setelah itu pembuat paspor diminta untuk tandatangan dan menyerahkan fotocopy paspor. Paspor berlaku selama 5 tahun.

5 Beberapa prosedur yang harus dilakukan ketika akan melakukan perjalanan ke luar negeri adalah : a) Booking Ticket (Pemesanan Tiket) b) Check–in (Pelaporan) c) Mengurusi Bagasi d) Proses Pengecekan Paspor di Bagian Imigrasi Bandara e) Menunggu untuk Boarding Pada perjalanan kali ini penulis melakukan perjalanan ke Phuket, Thailand dengan jalur udara. Setelah sampai di Phuket International Airport, penulis mengantri di imigrasi bandara untuk menyerahkan paspor yang nantinya akan diberi cap dan sedikit wawancara dengan pihak imigrasi tentang maksud kedatangan ke Thailand. Setelah mendapat cap dari bagian imigrasi, penulis kemudian menuju ke tempat pengambilan bagasi (baggage claim). Dalam pengambilan bagasi harus disesuaikan dengan nomor penerbangan yang tertera pada tiket pesawat yang ditumpangi. Kemudian penulis menuju ke terminal kedatangan dan selanjutnya menaiki van menuju Hotel October. 2. Behavior Behavior dapat diartikan sebagai perilaku atau kebiasaan yaitu sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara,kebudayaan, waktu atau agama yang sama [9,10]. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun lisan karena tanpa adanya ini suatu tradisi dapat punah [11]. Hal yang penulis perhatikan saat penulis berada di Phuket, Thailand adalah kebiasaan warga negara Thailand saat memberi salam (wai) dengan mengucapkan “sawadee kha/krab”, selain itu Pandangan warga Thailand pada raja. Raja Thailand dan keluarganya sangat dihormati rakyatnya, di jalan2 dan di gedung banyak sekali ditemui foto2 raja dan ratu. Melakukan tindakan yang dianggap melecehkan keluarga kerajaan bisa dianggap sebagai tindakan kriminal. Jangan sampai waktu kita kesana kita menghina atau berbicara negatif mengenai Raja dan keluarganya kalau tidak mau masuk penjara. Hal-hal yang berkaitan dengan kontak fisik, sama dengan indonesia, kepala merupakan benda yang sakral, jadi tidak boleh dipegang. Begitu juga kaki, mengangkat telapak kaki terlalu tinggi dan menghadap ke muka orang merupakan tindakan yang kurang sopan. Menunjuk dengan kaki juga sangat tidak sopan, sama kan dengan Indonesia. Berikutnya aturan tangan, sama lagi, tangan kanan dianggap lebih bagus dan lebih sopan, jadi kalau memberi atau menerima sesuatu, gunakanlah tangan kanan. Biksu, bagi masyarakat Thailand, biksu merupakan penghubung antara manusia dan sang budha, jadi kedudukan mereka sedikit lebih tinggi. Ini salah satu kebudayaan yang berkembang dari agama yang berkembang di Thailand karena biksu merupakan bagian dari agama budha. Disini terlihat peran agama besar pengaruhnya pada masyarakat. Dari perilaku dan kebiasaan di sana kita dapat melihat Thailand adalah negara yang masih menghormati nilai nilai yang berhubungan dengan agama, sejarah tetapi pola pikir dan prilaku warga negara Thailand sudah menunjukan pola pikir dari sebuah negara maju yang warga negara nya sudah bisa hidup mandiri. Di dalam kunjungan saya ke Thailand, maka saya tidak hanya datang ke universitas, akan tetapi juga mengamati terhadap kehidupan keagamaan orang Thailand. Saya juga sempatkan untuk datang ke Budha Temple di sana. Melihat tampilan patung-patung Budha yang besar- besar dalam berbagai posenya, maka saya membayangkan bahwa begitulah cara orang Thailand menghargai tentang keyakinannya. Makanya, Bangkok dikenal sebagai kota seribu patung Budha. Tradisi religi di Thailand memang kuat. Sebagaimana agama-agama Timur lainnya, maka agama Budha sudah menjadi pattern for behavior masyarakatnya. Ketika saya berada di Thailand, saya melihat bahwa agama Budha sudah menjadi tradisi, sebagaimana agama Hindu di Bali.

6 Makanya, di sana-sini didapati patung-patung untuk menggambarkan agama tersebut.Bagi masyarakat Timur, memang relasi agama dan tradisi sangatlah kuat. Bahkan di dalam banyak hal kalau bukan seluruhnya, tradisi dibangun melalui agama itu. Maka tradisi Thailand juga sama atau memiliki kesamaan dengan agama Budha. Jadi antara agama dan tradisi memiliki relasi yang saling terkait. Untuk menunjukkan betapa relasi antara agama dan tradisi yang demikian kuat, maka dapat dilihat dari corak rumah atau bangunan public lainnya. Selalu didapati tempat pemujaan di luar bangunan tersebut. Tempat sembahyang ini secara sengaja ditempatkan di luar rumah atau bangunan, sehingga orang dengan mudah akan dapat melakukan pemujaan. Bahkan juga di jalan-jalan juga terdapat tempat pemujaan tersebut. Tentang banyaknya tempat ibadah, bahkan di rumah-rumah, maka saya menjadi ingat tentang orang Madura di masa lalu. Hampir semua rumah orang Madura terdapat mushalla. Mushala tersebut tentu saja dipakai untuk melakukan ibadah sesuai dengan kemampuan dan keyakinannya. Tempat ibadah merupakan lambang religiositas yang paling elementer bagi masyarakat Madura dan juga pada umumnya masyarakat dunia timur. 3. Lifestyle (Gaya Hidup) Gaya hidup adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah tergantung zaman atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya. Gaya hidup dapat kita lihat dari cara berpakaian, bahasa dan kebiasaan. Gaya hidup bisa dinilai relatif tergantung penilaian dari orang lain. Gaya hidup bisa dijadikan contoh dan bisa juga dijadikan hal yang tabu. Mengalami budaya lokal Thailand adalah salah satu kesan terbaik mengunjungi Thailand. Banyak pengunjung menikmati kunjungan mereka ke provinsi-provinsi utara Chiang Mai dan Chiang Rai karena tampaknya jauh lebih "Thai" (merasakan sesungguhnya kehidupan di Thailand) daripada pantai atau bahkan Bangkok, yang tidak diragukan lagi abad ke-21 kota metropolitan. Salah satu cara terbaik untuk mengalami gaya hidup Thai lokal adalah dengan makan makanan lokal Thai. Makanan Thai tidak diragukan lagi adalah salah satu sukacita besar kebudayaan Thailand. Sementara banyak orang asing suka makanan Thailand yang disajikan di restoran, beberapa makanan lokal Thai terbaik bisa ditemukan di jalan. Restoran jalanan Kebanyakan mengkhususkan diri dalam jenis makanan tertentu, apakah itu nasi atau hidangan mie berbasis dengan bebek, babi, ayam, atau daging sapi.. Cara lain yang bagus untuk masuk ke gaya hidup lokal Thai adalah dengan mengunjungi pasar Thailand. Pasar Pagi adalah di mana banyak warga Thailand melakukan belanja kebutuhan mereka. "pasar basah" ini menampilkan setiap jenis sayuran dan daging yang dapat dibayangkan dan merupakan pengalaman yang luar biasa untuk mata serta hidung. Pasar lokal kota Thailand di ibukota provinsi yang kecil adalah department store versi Thailand, menjual segala sesuatu dari pakaian sampai pasokan elektronik. C. Phi-Phi Islands Phi-phi Islands, atau yang dalam bahasa Thailand dinamakan "Koh Phi-phi" merupakan kepulauan yang terletak di bagian selatan Thailand, 38 km dari arah krabi. Phi-Phi Islands terdiri dari 6 pulau, yaitu , Ko Phi Phi Leh, Ko Mai Phai, Ko Yung, Bida Nok dan Bida Nai. pada dasarnya merupakan sebuah pulau besar yang berbentuk seperti huruf "H", dimana desa utama nya terletak di bagian horisontal nya ataupun sisi tengah pulau. Sedangkan kedua sisi vertikal pulau, merupakan pegunungan dan hutan. Untuk sampai ke Phi-Phi Islands adalah dengan naik van dari hotel ke meeting point yaitu dermaga, kemudian naik speedboat. Pemberhentian pertama adalah Snorkeling di Khai Nai Island, wisatawan dihimbau memakai perlengkapan snorkel sebelum turun dari speedboat agar aman. Airnya yang sangat jernih membuat pemandangan bawah airnya sangat indah. Setelah itu wisatawan dibawa ke Monkey Beach, disana terdapat banyak monyet yang berkeliaran. Dari Monkey Beach menuju Viking Cave, kemudian ke Loh Samah Bay untuk berenang dan diving. Setelah itu wisatawan dibawa ke Phi-Phi Don untuk makan siang. Trip kemudian diakhiri dengan sightseing di Maya Bay, yang merupakan spot paling terkenal di Phi-Phi Islands karena menjadi lokasi shooting film yang dibintangi Leonardo Dicaprio.

7 Di dalam kunjungan saya ke Thailand, maka saya tidak hanya datang ke universitas, akan tetapi juga mengamati terhadap kehidupan keagamaan orang Thailand. Saya juga sempatkan untuk datang ke Budha Temple di sana. Melihat tampilan patung-patung Budha yang besar- besar dalam berbagai posenya, maka saya membayangkan bahwa begitulah carorang Thailand menghargai tentang keyakinannya. Makanya, Bangkok dikenal sebagai kota seribu patung Budha. Tradisi religi di Thailand memang kuat. Sebagaimana agama-agama Timur lainnya, maka agama Budha sudah menjadi pattern for behavior masyarakatnya. Ketika saya berada di Thailand, saya melihat bahwa agama Budha sudah menjadi tradisi, sebagaimana agama Hindu di Bali. Makanya, di sana-sini didapati patung-patung untuk menggambarkan agama tersebut. Bagi masyarakat Timur, memang relasi agama dan tradisi sangatlah kuat. Bahkan di dalam banyak hal kalau bukan seluruhnya, tradisi dibangun melalui agama itu. Maka tradisi Thailand juga sama atau memiliki kesamaan dengan agama Budha. Jadi antara agama dan tradisi memiliki relasi yang saling terkait. Untuk menunjukkan betapa relasi antara agama dan tradisi yang demikian kuat, maka dapat dilihat dari corak rumah atau bangunan public lainnya. Selalu didapati tempat pemujaan di luar bangunan tersebut. Tempat sembahyang ini secara sengaja ditempatkan di luar rumah atau bangunan, sehingga orang dengan mudah akan dapat melakukan pemujaan. Bahkan juga di jalan-jalan juga terdapat tempat pemujaan tersebut. Tentang banyaknya tempat ibadah, bahkan di rumah-rumah, maka saya menjadi ingat tentang orang Madura di masa lalu. Hampir semua rumah orang Madura terdapat mushalla. Mushala tersebut tentu saja dipakai untuk melakukan ibadah sesuai dengan kemampuan dan keyakinannya. Tempat ibadah merupakan lambang religiositas yang paling elementer bagi masyarakat Madura dan juga pada umumnya masyarakat dunia timur. 1. Spot snorkeling dan diving Phi-Phi Islands terkenal dengan pemandangan bawah air (underwater view) yang jernih dan berwarna biru kehijauan. Hal ini menjadi daya tarik utama selain sightseeing pulau-pulau di Phi-Phi. Untuk snorkeling, wisatawan diberikan perlengkapan snorkel oleh tour leader, sedangkan untuk diving, wisatawan dipersilakan untuk free-dive bagi yang benar-benar bisa menyelam. Saat snorkeling dan diving, wisatawan dapat melihat ikan-ikan dan terumbu karang dengan jelas, karena airnya sangat jernih. 2. Sightseeing Phi-phi islands yang terdiri dari 6 pulau memiliki banyak spot sightseeing, tergantung dengan paket wisata/tour yang dipilih oleh wisatawan. Mulai dari Monkey Beach untuk melihat kawanan monyet, Viking Cave, View Point, James Bond Island, Bamboo Island, Loh Samah Bay, dan Maya Bay. Di Viking Cave wisatawan haya diperbolehkan melihat dari luar karena berbahaya untuk menyusuri gua tersebut. Sightseeing utama Phi-Phi Islands adalah di Maya Bay, yang berair biru jernih dan dikelilingi tebing (karst) yang menjulang tinggi. Wisatawan dibawa berkeliling Maya Bay dengan memperlambat kecepatan speedboat, untuk berjalan ke pantainya harus membayar sekitar 100-300 Thailan Baht lagi, tergantung paket wisata yang dibeli oleh wisatawan. 3. Akses Menuju Phi-Phi Islands Untuk sampai ke Phi-Phi Islands, wisatawan berkumpul terlebih dahulu di Meeting Point yakni di dermaga untuk naik speedboat. Paket wisata yang dibeli wisatawan biasanya sudah termasuk penjemputan di hotel ke dermaga. Dari dermaga, wisatawan menaiki speedboat untuk menuju ke berbagai daya tarik wisata di Phi-Phi Islands. Trip dimulai dari Snorkeling di Khai Nai Island dan diakhiri dengan sightseeing di Maya Bay. Daya tarik yang akan dikunjungi wisatawan tergantung paket wisata yang dibeli, jadi bisa saja trip dimulai dengan daya tarik yang lain. Selain dengan speedboat, trip juga bisa dilakukan dengan kapal. Dari Phuket, Jarak kota phuket ke dermaga sekitar 20 menit, Kemudian dengan speedboat ke Phi-Phi Islands sekitar 2 jam.

8 3. Penutup

Thailand merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang sudah membuktikan ke dunia bahwa Thailand mampu berkembang secara pesat dari segi ekonomi dan khususnya industri pariwisata. Pariwisata Thailand merupakan salah satu sektor utama yang diandalkan dan sebagai pendapatan terbesar Thailand. Thailand sudah membuktikan bahwa setiap potensi pariwisata setiap daerah yang dimiliki akan dimanfaatkan dan dikelola serta dikembangkan secara baik, sehingga mendatangkan wisatawan asing untuk mendatangkan devisa negara. Salah satu destinasi yang ada di Thailand adalah Phi-Phi Islands yang merupakan daya tarik wisata bahari unggulan Thailand. Phi-phi islands yang terdiri dari 6 pulau memiliki daya tariknya masing-masing, mulai dari sightseeing, snorkeling, sampai diving. Daya tarik yang ditawarkan sesuai dengan paket tour yang dibeli wisatawan, diantaranya Khai Nai Island, Monkey Beach, Viking Cave, Loh Samah Bay, Phi-Phi Don, Maya Ba, James Bond Island, Bamboo Island, dan masih banyak lagi. Sebagai daya tarik wisata bahari, Phi-Phi Islands menawarkan pemandangan pantai dan pemandangan bawah air (underwater view) yang jernih dan berwarna biru kehijauan. Hal ini menjadi daya tarik utama selain sightseeing pulau-pulau di Phi-Phi. Setelah penulis menyelesaikan jurnal ini, maka ada hal-hal yang sekiranya perlu penulis sampaikan : 1. Perlu adanya pembatasan jumlah kunjungan per harinya agar tidak terjadi kerusakan pada terumbu karang juga menghindari mass tourism. 2. Pengelola atau manajemen tur ke Phi-Phi Islandssangat banyak, ada baiknya dibentuk manajemen atau pengelola utama yang kemudian membuat paket tur yang berbeda-beda. 3. Penulisan jurnal ini masih bersifat umum maka dari itu bagi para pelajar terutama para wisatawan menelitinya secara lebih khusus baik dari segi etika, estetika maupun dalam segi yang lainnya. 4. Pengelolaatau Pemerintah yang ikut campur dalam mengelola Phi-Phi Island seharusnya menambah Hotel berbintang atau Resort, Home Stayagar wisatawan juga banyak berkunjung di pulau Phi-Phi Island. 5. Pengelola Tour tidakdi izinkan meminta uang sukerela kepada wisatawan karena membuat wisatawan tidak nyaman.

Daftar Pustaka

[1] Priyanto, S. E. (2016). Dampak Perkembangan Pariwisata Minat Khusus Snorkeling Terhadap Lingkungan: Kasus Destinasi Wisata Karimunjawa. Jurnal Kepariwisataan, 10(3), 13-28. [2] Irawati, N., & Prakoso, A. A. (2016). Terapan Brand “Jogja Istimewa” terhadap Pengembangan Pariwisata Berbasis Community Based Tourism (CBT) di Yogyakarta. Jurnal Kepariwisataan, 10(3), 65-80. [3] Kiswantoro, A., & Wicaksana, S. R. (2016). Analisa Kesadaran Wisata Masyarakat Desa Wisata Kebon Agung Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Terhadap Minat Kunjung Wisatawan. Jurnal Kepariwisataan, 10(2), 1-6. [4] Data Foreign Case Study, 4 April 2018 sampai dengan 9 April di Phuket, Thailand. [5] Damiasih, D. (2014). Pengembangan Desa Wisata Kembangarum Turi Sleman untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyaraka. Jurnal Kepariwisataan, 8(2), 73-86. [6] Soeroso, A. (2007). Penilaian Kawasan Borobudur dalam Kerangka Multiatribut Ekonomi Lingkungan dan Implikasinya terhadap Kebijakan Ekowisata. Disertasi tidak diterbitkan. Jogjakarta: Pascasarjana UGM.

9 [7] Isdarmanto, I. (2013). PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MASYARAKAT BANTARAN KALI CODE DALAM MEWUJUDKAN KAWASAN DESA WISATA YANG BERBASIS BUDAYA. Jurnal Kepariwisataan, 7(3), 51-70. [8] Masjhoer, J. M., Kel, S., & Baiquni, H. M. (2011). KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN WISATA PANTAI PARANGTRITIS KABUPATEN BANTUL (Doctoral dissertation, [Yogyakarta]: Universitas Gadjah Mada). [9] Wacano, D., Rif’an, A. A., Yuniastuti, E., Daulay, R. W., & Marfai, M. A. (2013). Adaptasi Masyarakat Pesisir Kabupaten Demak dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Bencana Wilayah Kepesisiran. [10] Widiyanto, N., & MA, P. L. (2012). BERLINDUNG DI BALIK MITOS Mitos Maselihe dan Adaptasi Kultural Penduduk Kendahe, Kepulauan Sangihe Terhadap Bahaya Letusan Gunung Awu (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada). [11] Retawimbi, A. Y. (2011). PENGARUH TRADISI TABOB TERHADAP PENYU BELIMBING DI KEPULAUAN KEI, MALUKU TENGGARA. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 6(1), 40-46.

10 LAMPIRAN

Gambar 1. Paspor dan Cap dari Imigrasi

Gambar 2. Penulis memotret Phi-Phi Islands

Gambar 3. Situasi dalam speedboat

11 Gambar 4. Snorkeling di Khai Nai Island

Gambar 5. Sightseeing di Maya Bay

12 Gambar 6. Loh Samah Bay

Gambar 7. Monkey beach

13 Gambar 8. Phi-Phi Don

14