Jurnal Pendidikan, Vol.11 No. 2, Agustus 2020 Dampak Drama Korea
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
256 Dampak Drama Korea (Korean Wave) terhadap Pendidikan Remaja 1] 2] Rahayu Putri Prasanti , Ade Irma Nurmala Dewi Universitas Negeri Surabaya E-mail:1][email protected] 2][email protected] Abstrak Budaya korea atau yang biasa disebut sebagai Hallyu telah menghasilkan banyak produk seperti film, music, makanan, drama seri, fashion, serta gaya hidup. Produk-produk Hallyu tersebut telah tersebar ke seluruh penjuru dunia seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Drama korea atau yang lebih dikenal dengan sebutan Drakor menjadi salah satu produk hallyu yang paling digemari oleh remaja Indonesia saat ini lebih lagi dengan adanya pandemic saat ini penonton drakor sangat meningkat tajam dari kalangan remaja . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak drama korea dalam pendidikan khusunya remaja. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2020 dan merupakan penelelitian kualitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 12 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara online melalui pengisian kuisioner. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan etnografi. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan aplikasi Nvivo 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa drama korea memiliki dampak positif dan dampak negatif terhadap pendidikan remaja. Dampak positif dari kegemaran mereka menonton drama korea adalah memberi motivasi belajar, mendapat pengetahuan baru, mengenal budaya pendidikan Korea Selatan, adanya semangat untuk mengikuti program beasiswa ke Korea Selatan, belajar bahasa baru. Sedangkan dampak negatifnya adalah malas belajar, menunda pekerjaan, berkurangnya waktu belajar dan istirahat, tidak fokus dalam belajar, kesehatan berkurang dalam menunjang aktivitas sebagai peserta didik. Berdasarkan data ini maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dampak yang ditimbulkan dari drama korea ini terhadap pendidikan remaja. KataKunci : Drama Korea, Pendidikan Remaja, Hallyu The Impact of Korean Drama (Korean Wave) on Youth Education Abstract Korean culture or commonly referred to as Hallyu has produced many products such as films, music, food, drama series, fashion, and lifestyle. The Hallyu products have spread throughout the world as science and technology develop. Korean drama or better known as Drakor has become one of the most popular hallyu products by Indonesian teenagers, which is now even more so with the current pandemic that has dramatically increased the Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol.11 No. 2, Agustus 2020 257 audience of teenagers. This research aims to find out how the impact of Korean drama in education. This research was conducted in April 2020. This research is a qualitative research. The population and sample in this study were 12 students. Data collection was carried out through online interviews through questionnaires. This research uses an ethnographic approach with ethnographic design. Research data were analyzed using Nvivo 12. The results showed that Korean drama has positive and negative impacts on teen education. The positive impact of their penchant for watching Korean dramas is to motivate learning, gain new knowledge, get to know the culture of South Korean education, have an enthusiasm to attend a scholarship program to South Korea, learn a new language. While the negative effects are lazy learning, delaying work, reduced learning time and rest, are not focused on learning, health is reduced in supporting activities as students. Based on this data it can be concluded that there is an impact caused by this Korean drama on teeneducation. Keywords: Korean Drama, Youth Education, Hallyu 1. PENDAHULUAN berarti aliran/gelombang, kemudian Korea Selatan merupakan negara yang digabung menjadi kata 한류“hanryu” berada di Asia Timur yang berada di selatan dibaca “hallyu” yang memiliki arti Semenanjung Korea berada diantara negara gelombang korea.Hallyu sendiri Republik Rakyat Tiongkok dan Jepang. Di memiliki beberapa konten-konten bagian Utara Semenanjung Korea adalah negara kebudayaan yang diantaranya adalah K- Korea Utara. Korea Selatan memiliki berbagai Pop atau musik pop korea, drama TV macam corak kebudayaan yang beragam seperti atau yang lebih dikenal dengan sebutan makanan, busana, music, anime, video game drakor, film, kuliner, kecantikan, sastra, serta drama seri. Melalui perkembangan bahasa, budaya lokal hingga fashion. komunikasi dan media massa dewasa ini Hallyu muncul pada pertengahan kebudayaan Korea Selatan dapat dinikmati di 1990an setelah pemerintah Korea Selatan manapun dan menciptakan gelombang korea mengadakan hubungan diplomatic atau biasa disebut Korean wave . Penyebaran dengan Tiongkok, yang membuat drama kebudayaan Korea Selatan secara global ini dan music korea mulai digemari di disebut Hallyu, Cheonosa (dalam Khairunnisa, negara tersebut. Salah satu drama korea 2019: 2). yang berhasil adalah What is Love yang Dirujuk dari Kedutaan Besar Korea ditayangkan oleh CCTV tahun 1997 Selatan untuk Republik Indonesia, istilah yang mendapatkan penonton lebih dari Hallyu merupakan istilah yang digunakan 150 juta pemirsa Tiongkok. Untuk music untuk menjelaskan penyebaran kebudayaan pop mulai dikenal setelah salah satu korea selatan secara global ke berbagai negara program radio di Tiongkok bernama di seluruh dunia pada sekitar awal tahun 1990. Seoul Music Room di Beijing pada tahun Hallyu merupakan kata yang didapat dari kata 1997. Adanya konser boyygrup besutan han (한) yang diambil dari kata hanguk (한국) SM Entertaiment bernama H.O.T yang yang memiliki arti Koreadan ryu (류) yang diselenggarakan di Beijing pada tahun Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol.11 No. 2, Agustus 2020 258 2000.Mulai saat itu istilah Hallyu mulai remaja maupun orang dewasa terutama dikenal masyarakat luas. kalangan kaum hawa. Drama korea Drama korea merupakan salah satu juga tidak hanya menyajikan satu genre hasil dari kebudayaan Hallyu yang paling saja, tetapi berbagai macam genre yang digemari oleh banyak masyarakat di dunia. menjadikannya menarik untuk ditonton. Drama merupakan karya sastra yang dirancang Adapun pengertian genre dapat untuk dipentaskan di panggung oleh para actor dipahami sebagai tipe atau kategori dan aktris (Rohmanto, 2014:11). Sedangkan pengelompokan karya sastra yang drama korea adalah budaya kesenian yang biasanya berdasarkan bentuk atau isi mengacu kepada drama televisi di Korea (Nurgyantoro, 2004: 110). Berbagai dalam sebuah format miniseri dan genre yang disajikan seperti action, menggunakan bahasa korea dimana dalam misteri, horror, romansa, sekolah, politik, drama korea mengangkat kisah-kisah komedi, slice of life, sains fiction, medis, kehidupan manusia yang disajikan keluarga. Beberapa drama korea yang menggunakan bahasa korea sebagai bahasa berhasil menyebarkan budaya hallyu di pengantarnya. Indonesia antara lain Boys Before Seiring dengan adanya globalisasi yang Flowers (2009), Winter Sonata (2002), menyebabkan adanya kemajuan di bidang Full House (2004), The Heirs (2013), IPTEK, saat ini drama korea mulai Descendents of the Sun (2016), Goblin dipertontonkan dalam bentuk perfilman dan (2017), The World of the Married bisa dinikmati dalam layar televisi. Adanya (2020). ekspor drama dan film korea ke luar negeri Saat ini banyak stasiun televisi di menjadikan drama korea dikenal luas di dunia. Indonesia yang menayangkan konten Banyak dari drama ini yang menjadi populer dari luar negeri tak terkecuali drama dan di seluruh Asia dan telah memberi kontribusi film Korea. Drama dan film korea yang pada fenomena umum dari gelombang korea, diterima baik oleh masyarakat Indonesia dan juga demam drama di beberapa negara. membuat banyak stasiun televisi Perkembangan industri di Korea Indonesia berlomba-lomba menayangkan membuka peluang perkembangan potensi drama korea untuk memikat hati budayanya melalui musik, fashion dan penonton Indonesia khususnya remaja. perfilman untuk diperkenalkan kepada negara Kehadiran drama dan film korea di lain. Indonesia pun setiap tahunnya sering berbagai stasiun televisi ini diterima mengadakan kegiatan pekan budaya Korea dengan baik oleh masyarakat karena Selatan di berbagai daerah. Kerja samaantara tidak harus mengunduh drama korea dari Korea dengan Indonesia dan sejumlah platform illegal namun juga memiliki Perguruan Tinggi dalam negeri serta kemudahan dengan menggunakan masyarakat membuat usaha untuk pengisi suara berbahasa Indonesia. menyebarluaskan budaya mereka. Kesuksesan Apalagi drama korea disajikan dengan drama korea tidak terlepas dari ide kreatifitas konflik yang beragam dam menarik dan imajinasi yang dikembang-kan oleh membuat orang-orang utamanya remaja pekerja seni. Drama Korea juga mengangkat merasa ikut terhanyut dalam cerita yang kebudayaan, kehidupan dan masalah sehari- ada. hari serta kisah yang tidak bertele-tele Remaja adalah masa dimana membuat masyarakat hampir di seluruh Asia terjadi transisi atau masa peralihan dari bahkan dunia menyukainya baik dari kalangan kehidupan anak-anak menuju ke Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol.11 No. 2, Agustus 2020 259 kehidupan dewasa. Tidak hanya dalam bentuk tersebut. Belajar tidak diharuskan fisik saja, remaja juga akan mengalami melalui media formal utamanya sekolah. perubahan dalam segi psikologisnya. Dalam Berbagai media pembelajaran yang saat segi fisik sudah bisa diatakan “dewasa” namun ini berkembang menjadi salah satu apabila diperlakukan seperti layaknya orang kemudahan dalam belajar, tidak dewasa remaja gagal menunjukkan terkecuali drama korea. Drama korea kedewasaannya (Putro, 2017: 25). Remaja bisa menjadi alternatif media